RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR...

51
14 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH PEMERINTAH ACEH 2019

Transcript of RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR...

Page 1: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

14

RANCANGAN

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH

PEMERINTAH ACEH

2019

Page 2: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan

suatu dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun. Rencana kerja (Renja)

memiliki peran yang sangat strategis untuk menjembatani dan harmonisasi

Rencana Strategis ke dalam langkah – langkah tahunan yang lebih konkrit dan

terukur berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah, dalam Pasal 13 ayat (2) disebutkan Renja memuat

program, kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja

dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah, yang disusun

berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan RKPD.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun

2019 mengacu pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 129 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh. Dokumen Rencana Kerja SKPA Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh Tahun 2019 diharapkan menjadi pedoman dalam pelaksanaan

program dan kegiatan prioritas di sektor industri dan perdagangan untuk

mendukung pemerintah daerah dalam membangun dan mengembangkan sentra –

sentra industri produksi dan industri kreatif yang kompetitif serta dapat berperan

secara optimal sebagai fasilitator dan katalisator dalam pemberdayaan dan

peningkatan perekonomian masyarakat di Provinsi Aceh.

Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan kebijakan masa

depan, melalui urutan pilihan, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam

Page 3: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

2

pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang tersedia dalam jangka waktu

tertentu. Dalam rangka pencapaian hal tersebut, maka hubungan antara suatu

dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan

dan erat kaitannya. Dokumen Rencana Kinerja (Renja) Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh disusun berdasarkan Rencana Kerja Perangkat Aceh (RKPA)

dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta

sinkronisasi dengan Renja Kementerian Perindustrian, Renja Kementerian

Perdagangan dan Renja Kabupaten/Kota.

1.2. LANDASAN HUKUM

Beberapa peraturan dan perundang-undangan yang mendasari penyusunan

Rencana kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999

tentang pokok-pokok Kepegawaian;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih dan Berwibawa serta Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (UU SPPN);

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor : 26, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

6. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

Page 4: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

3

9. Peraturan pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor : 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah Aceh;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2019;

14. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian

Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana

Otonomi Khusus (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun

2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam

Nomor 12);

15. Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Aceh Tahun 2012-2032;

16. Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Aceh;

17. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 78 Tahun 2015 tentang Rencana Induk

Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus Aceh Tahun 2008 – 2027;

18. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 129 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh;

Page 5: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

4

19. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 9 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis

Pengelolaan Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak Dan Gas Bumi Dan Dana

Otonomi Khusus;

20. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 16 Tahun 2018 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2017-2022;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Tahun 2019 dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai program,

kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran serta indikator kinerja dan pagu

indikatif yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh dalam mewujudkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh yang

transparan dan akuntabel untuk periode 1 (satu) tahun mendatang.

Adapun tujuan penyusunan Renja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Sebagai dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2019.

2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan prioritas Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

3. Menyelaraskan perencanaan program dan kegiatan dengan program

nasional dan program kabupaten/kota dalam penganggaran tahunan.

4. Sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk pelaksanaan program dan

kegiatan pada tahun-tahun yang akan datang.

Page 6: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

5

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA SKPA TAHUN 2019

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada bagian ini menjelaskan pengertian ringkas tentang Renja SKPA,

proses penyusunan Renja SKPA, keterkaitan antara Renja SKPA

dengan dokumen RKPA, Renstra SKPA dengan Renja K/L dan Renja

Kabupaten/Kota serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan

APBA.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,

peraturan daerah dan ketentuan lainnya yang mengatur tentang SOTK,

kewenangan Perangkat Daerah serta pedoman yang dijadikan acuan

dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja

Perangkat Daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Perangkat Daerah

dan susunan garis besar isi dokumen.

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN

LALU (TAHUN 2017)

2.1 Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan

Renja SKPA tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun

berjalan (tahun n-1), selanjutnya dikaitkan dengan Pencapaian target

Renstra SKPA berdasarkan realisasi program dan kegiatan

pelaksanaan Renja SKPA tahun-tahun sebelumnya. Review hasil

evaluasi pelaksanaan Renja SKPA tahun lalu dan realisasi Renstra

SKPA mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPA dan/atau

realisasi APBA untuk SKPA yang bersangkutan.

Uraian yang disajikan dalam bab ini, yaitu:

Page 7: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

6

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau

melebihi target kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra

SKPA; dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu

diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPA

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam NSPK dan

SPM maupun terhadap IKK sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2008. Indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan

fungsi masing-masing SKPA serta ketentuan perundang-undangan

yang terkait kinerja pelayanan. Pada bab ini disajikan tabel analisis

pencapaian kinerja pelayanan SKPA.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA, Berisikan

uraian mengenai:

1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPA danhal kritis terkait

dengan pelayanan SKPA;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPA;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah

terhadap capaian program nasional/internasional, seperti NSPK,

SPM dan SDGs (Suistanable Development Goals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPA; dan

Page 8: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

7

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang

strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan

kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA

Berisikan uraian mengenai:

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan

awal RKPA dengan hasil anlisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alas an proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan

penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPA.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Berisikan uraian hasil kajian terhadap program/kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat

terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi,

perguruan tinggi maupun dari SKPK yang langsung ditujukan kepada

SKPA maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPA dari

penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang

kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

Uraian yang disajikan antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan

usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas poko dan fungsi SKPA.

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional,

Penelaahan terkait arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional

dan terkait dengan tugas dan fungsi SKPA.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA

Page 9: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

8

Perumusan tujuan dan sasaran berdasarkan rumusan isu-isu penting

penyelengaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja

Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

3.3 Program dan Kegiatan

Berikan penjelasan mengenai;

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan rumusan program

dan kegiatan

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan

c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan

rancangan awal RKPA, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif

maupun kombinasi keduanya.

BAB IV : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

PERANGKAT DAERAH

Berisikan Rencana kerja dan pendanaan indikatif Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh untuk periode 1 (satu) tahun.

BAB V : PENUTUP

Berisikan uraian mengenai catatan penting yang perlu mendapat perhatian,

baik dalam rangka pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran yang tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak

lanjut.

Page 10: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

9

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA 2017

Dalam penyusunan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

tahun 2019 perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas tahun

sebelumnya yang meliputi evaluasi terhadap target kinerja program dan keluaran

kegiatan, identifikasi faktor – faktor yang mendukung pencapaian target maupun

hambatan/kendala yang menyebabkan target tidak terpenuhi, tingkat capaian

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh 2017 – 2022 dan

mereview terhadap rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Aceh.

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2017 dan Capaian Renstra

SKPA sampai dengan tahun 2018.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 129 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh, susunan organisasinya meliputi 5 (lima)

bidang teknis yaitu Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Bidang

Perdagangan Dalam Negeri, Bidang Perdagangan Luar Negeri, Bidang Industri

Menengah dan Aneka dan Bidang Industri Agro dan Manufaktur.

Pada tahun anggaran 2017 melaksanakan 4 (empat) program spesifik SKPA

yang meliputi :

a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

d. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

Hasil pelaksanaan Renja SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

tahun 2017 untuk masing-masing program kegiatan ditinjau dari realisasi atau

pencapaian target kinerja dan pencapaian Renstra Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh sampai dengan tahun 2017 sebagaimana di uraikan dalam

lampiran Tabel 2.1, adalah sebagai berikut:

Page 11: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

10

2.1.1 Realisasi Program dan Kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan yaitu:

1. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial.

Melalui lima indikator kinerja program pengembangan sentra-

sentra industri potensial daerah tingkat realisasi pencapaian target

kinerja berdasarkan indikator output dijelaskan sebagai berikut :

indikator outcome tersebut belum mencapai target yang telah

ditetapkan, capaian realisasi indikator kontribusi sektor industri non

migas terhadap PDRB Aceh (ADHK) hanya terealisasi sebesar 5,49%

dari 5,70% dari target yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian

sebesar 95,48%. Indikator jumlah perkembangan wira usaha baru hanya

terealisasi 880 orang dari 2100 orang dari target yang ditetapkan. 3 (tiga)

indikator lainnya yang tidak mencapai target adalah jumlah perusahaan

yang diawasi limbah outlet dan inlet, jumlah pameran agro yang diikuti

oleh Industri Agro, Kimia dan aneka serta indikator frekwensi

monitoring garam beryodium di pasar kab/kota tingkat realisasinya

berada di bawah 100%.

2. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

Capaian kinerja program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan ditinjau dari capaian realisasi renja tahun 2017, dari 8

(delapan) indikator kegiatan (output) hanya satu indikator yang dapat

dilaksanakan karena 7 (tujuh) indikator lainnya dari kegiatan

Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah telah

terjadi pengalihan kewenangan dari pemerintah provinsi menjadi

kewenangan Kabupaten/kota berdasarkan amanat Undang – Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Indikator Jumlah

kabupaten/kota tempat pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa

yang tingkat capaian realisasi renja terhadap target renja SKPD tahun

2017 realisasinya dibawah 100%, yaitu hanya mencapai 56,52%.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan barang dan jasa hanya dilaksanakan

pada 13 Kabupaten/kota dari 23 kabupaten kota yang telah ditargetkan.

Page 12: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

11

3. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.

Ada beberapa indikator yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan

pada dokumen Renja tahun 2017 yaitu:

Indikator jumlah brosur komoditi ekspor yang dicetak dari 2000

eksemplar yang ditargetkan hanya mampu dilaksanakan sebanyak 500

eksemplar saja, Indikator jumlah API (Angka Pengenal Impor) yang

diterbitkan hanya mencapai 60% dari target yang ditetapkan, hal ini

terjadi karena API importir masih berlaku dan tidak dilakukan

perpanjangan atau jumlah importir baru sedikit sehingga jumlah

pengurusan API baru juga tidak mencapai target, Indikator frekwensi

monitoring mutu komoditi ekspor Aceh yang hanya mampu

dilaksanakan 12 kali dari rencana awal 20 kali disebabkan oleh

minimnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini dan Indikator

jumlah aparatur/analis yang mengikuti pelatihan teknis dari target Renja

berjumlah 25 orang, karena minimnya anggaran yang dialokasikan untuk

kegiatan ini hanya mampu dilaksanakan untuk 9 orang saja, sehingga

berdampak pada tingkat capaian realisasi hanya 36% saja.

4. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Capaian kinerja program peningkatan efisiensi perdagangan dalam

negeri, ada 2 (dua) indikator output dari sembilan indikator yang tidak

mencapai target yang diharapkan yaitu Jumlah sarana pasar tradisonal

yang dibangun, dari 18 (delapan belas) unit yang direncanakan hanya

terbangun 1 (satu) unit saja, hal ini disebabkan karena untuk sarana dan

prasarana pasar, yang diprioritaskan adalah revitalisasi bagi pasar yang

telah ada, tidak untuk pembangunan pasar yang baru. indikator lainnya

jumlah kios/ruko yang direncanakan pembangunannya sebanyak 13 (tiga

belas) unit tetapi tidak terealisasi, karena tidak adanya pengajuan untuk

bangun kios/ruko dari kabupeten/kota, sehingga tidak ada kegiatan

membangun ruko pada tahun ini.

2.1.2 Realisasi Program dan Kegiatan yang telah memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan yaitu:

Page 13: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

12

1. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial.

Capaian kinerja program pengembangan sentra-sentra industri potensial

yang telah memenuhi indikator kinerja hasil/keluaran adalah : jumlah

pameran yang diikuti oleh IKM sebanyak 5 event, jumlah booklet

komoditi unggulan yang dicetak 1 paket, jumlah outlet/showroom

dekranas sebanyak 4 Outlet dan Pembangunan kawasan industri Aceh

sebanyak 2 kawasan, telah mencapai target realisasi 100%. Capaian

target kinerja indikator outcome Persentase peningkatan nilai produksi

IKM ditargetkan 2% telah mencapai target 100%.

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.

Indikator kinerja yang telah mencapai target yang telah ditetapkan pada

dokumen Renja tahun 2017 yaitu: Indikator jumlah pengadaan alat-alat

laboratorium BPSMB sebanyak 1 paket telah mencapai target 100%.

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

Capaian kinerja program peningkatan efisiensi perdagangan dalam

negeri yang telah memenuhi indikator kinerja hasil/keluaran adalah :

a. Frekwensi pelaksanaan pasar rakyat/operasi pasar di kabupaten/kota

sebanyak 23 kali, dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan

dengan tingkat realisasi 100%.

b. Frekwensi pemantauan dan monitoring distribusi barang masuk dan

keluar dari dan ke Sumatera Utara sebanyak 2 kali dengan tingkat

realisasi 100%.

2.1.3 Realisasi Program dan Kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran

yang direncanakan yaitu:

Capaian pada target output memperlihatkan kinerja yang sangat memuaskan

dengan tingkat realisasi capaian di atas 100% adalah :

1. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial.

Capaian kinerja Persentase penyerapan tenaga kerja IKM berdasarkan

angkatan kerja Provinsi Aceh sebesar 2% telah melebihi target renja

yang telah ditetapkan dengan capaian realisasi 4.46%. Target indikator

jumlah industri kecil dan menengah sebanyak 22.000 unit mengalami

Page 14: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

13

peningkatan menjadi 29.433 unit dengan capaian realisasi 133% dan

jumlah pelaku usaha yang mengikuti pelatihan teknis industri agro,

kimia dan aneka sebanyak 90 orang yang ditargetkan, tingkat realisasi

mencapai 130 orang atau 144%.

2. Program Peningkatan dan Perluasan Pasar Ekspor.

Capaian outcome program peningkatan dan pengembangan ekspor

memperlihatkan hasil yang memuaskan. Capaian yang diperoleh

melebihi target yang telah ditentukan yaitu 144,33%, yaitu dari target

US$ 93.700.000 pada tahun 2017 terealisasi mencapai US$114.392.773.

Sementara tingkat capaian pada indikator output juga memperlihatkan

capaian yang menggembirakan. Indikator jumlah SKA yang diterbitkan

mampu mencapai 693 lembar (128%) melebihi dari ditargetkan yaitu

540 lembar, Jumlah penerbitan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK)

sebanyak 527 lembar juga melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 520

lembar dan Jumlah Negara Tujuan Ekspor sebanyak 23 negara,

realisasinya mencapai 27 negara dengan tingkat capaian 117%.

3. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri

Indikator outcome/output program peningkatan Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri yang melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana

Kerja adalah : Kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB untuk

Tahun 2017 ditargetkan 17,50 Milyar, realisasinya mencapai 22,41

Milyar melebihi capaian yang ditargetkan atau 128%. Frekwensi

pelaksanaan monitoring Bapokstra (Barang Pokok dan Strategis) di

Kabupaten/Kota mencapai 25 Kali dari 15 Kali yang ditargetkan,

frekwensi pelaksanaan koordinasi dengan Kemendag, realisasinya

melebihi target yang ditetapkan dan jumlah pasar yang direhab juga

terealisasi 20 unit (111%) dari 18 unit yang ditetapkan dalam Rencana

Kerja (Renja).

2.1.4 Uraian faktor-faktor penyebab tidak tercapainya/terpenuhinya atau melebihi

target kinerja program/kegiatan.

Page 15: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

14

Adapun faktor penyebab tidak tercapainya target yang telah ditetapkan

yaitu:

1. Capaian realisasi indikator kontribusi sektor industri non migas terhadap

PDRB Aceh (ADHK) hanya terealisasi sebesar 5,49% dari 5,70% dari

target yang telah ditetapkan dengan tingkat capaian sebesar 95,48%. Hal

ini disebabkan oleh keterlibatan instansi-instansi terkait lainnya dalam

memberikan kontribusi terhadap capaian target indikator dimaksud dan

bukan hanya tupoksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh saja.

2. Indikator jumlah perkembangan wira usaha baru hanya terealisasi 880

orang dari 2100 orang dari target yang ditetapkan, jumlah perusahaan

yang diawasi limbah outlet dan inlet, jumlah pameran agro yang diikuti

oleh Industri Agro, Kimia dan aneka serta indikator frekwensi

monitoring garam beryodium di pasar kab/kota tingkat realisasinya

berada di bawah 100%. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya alokasi

pagu anggaran untuk melaksanakan ketiga indikator tersebut.

3. Capaian kinerja program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan dalam renja tahun 2017, dari 8 (delapan) indikator kegiatan

(output) hanya satu indikator yang dapat dilaksanakan karena 7 (tujuh)

indikator lainnya dari kegiatan Operasionalisasi dan Pengembangan UPT

Kemetrologian Daerah telah terjadi pengalihan kewenangan dari

pemerintah provinsi menjadi kewenangan Kabupaten/kota berdasarkan

amanat Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah. Indikator Jumlah kabupaten/kota tempat pelaksanaan

pengawasan barang beredar dan jasa yang tingkat capaian realisasi renja

terhadap target renja SKPD tahun 2017 realisasinya dibawah 100%,

yaitu hanya mencapai 56,52%. Tidak tercapainya realisasi indikator

tersebut disebabkan oleh rendahnya alokasi anggaran pada kegiatan

dimaksud.

4. Indikator jumlah brosur komoditi ekspor yang dicetak dari 2000

eksemplar yang ditargetkan hanya mampu dilaksanakan sebanyak 500

eksemplar saja, Indikator jumlah API (Angka Pengenal Impor) yang

diterbitkan hanya mencapai 60% dari target yang ditetapkan, hal ini

Page 16: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

15

terjadi karena API importir masih berlaku dan tidak dilakukan

perpanjangan atau jumlah importir baru sedikit sehingga jumlah

pengurusan API baru juga tidak mencapai target, Indikator frekwensi

monitoring mutu komoditi ekspor Aceh yang hanya mampu

dilaksanakan 12 kali dari rencana awal 20 kali dan Indikator jumlah

aparatur/analis yang mengikuti pelatihan teknis dari target Renja

berjumlah 25 orang, karena minimnya anggaran yang dialokasikan untuk

kegiatan ini hanya mampu dilaksanakan untuk 9 orang saja, sehingga

berdampak pada tingkat capaian realisasi hanya 36% saja. Hal ini

disebabkan oleh minimnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan

tersebut.

5. Tidak tercapainya kinerja program peningkatan efisiensi perdagangan

dalam negeri ada 2 (dua) indikator output yaitu Jumlah sarana pasar

tradisonal yang dibangun, dari 18 (delapan belas) unit yang

direncanakan hanya terbangun 1 (satu) unit saja, hal ini disebabkan

karena untuk sarana dan prasarana pasar, yang diprioritaskan adalah

revitalisasi bagi pasar yang telah ada, tidak untuk pembangunan pasar

yang baru. indikator lainnya jumlah kios/ruko yang direncanakan

pembangunannya sebanyak 13 (tiga belas) unit tetapi tidak terealisasi,

karena tidak adanya pengajuan untuk bangun kios/ruko dari

kabupeten/kota, sehingga tidak ada kegiatan membangun ruko pada

tahun ini.

2.1.5 Uraian implikasi yang timbul terhadap target capaian program renstra

perangkat daerah.

Secara keseluruhan implikasi yang timbul terhadap target capaian

program renstra tidak memberikan dampak yang besar, karena pada

dasarnya seluruh kegiatan dapat dilaksanakan, sehingga hambatan maupun

kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja yang telah

ditetapkan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sampai saat ini

masih dapat diatasi, baik kendala dan hambatan yang bersifat dapat

dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

Page 17: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

16

2.1.6 Uraian kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu

diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Perencanaan merupakan suatu proses menentukan tujuan dimasa

mendatang dan menetapkan tahapan-tahapan untuk mencapainya.

Salah satu aspek dalam perencanaan adalah penganggaran. Dalam

menyusun perencanaan dan penganggaran dituntut adanya keterkaitan yang

erat antara anggaran dengan kinerja yang diharapkan serta harus terukur

pencapaiannya untuk menilai keberhasilan dari suatu program atau

kegiatan. Penganggaran berbasis kinerja disusun dengan memperhatikan

keterkaitan tiga aspek yaitu pendanaan (input), keluaran (output) dan hasil

yang diharapkan (outcomes) sehingga dapat memberikan informasi tentang

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program atau kegiatan tersebut. Jadi

penganggaran yang baik merupakan penganggaran yang disertai dengan

perencanaan yang matang dan data pendukung yang diperlukan.

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran terutama di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

maka harus diperhatikan beberapa hal antara lain : tujuan dan sasaran yang

ingin dicapai dari kegiatan yang akan dilaksanakan, data-data pendukung

kegiatan, hasil yang diinginkan, lokasi, memprediksikan waktu pelaksanaan

kegiatan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah

dilaksanakan sehingga dapat disimpulkan prioritas atau tidaknya kegiatan

tersebut dilaksanakan pada tahun selanjutnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA

Pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPA dengan kinerja yang

direncanakan dan dampak yang berpengaruh terhadap kinerja pelayanan tersebut

serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program

dan kegiatan untuk masa yang akan datang dalam rangka peningkatan pelayanan

SKPA sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Penetapan Pencapaian Kinerja

sebagai Evaluasi kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dimaksudkan

untuk mengetahui dan menilai pencapaian indikator kinerja dari implementasi

kegiatan, program dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Page 18: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

17

Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan

Perangkat Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh menyelenggarakan

tugas umum pemerintahan dibidang industri menengah, aneka, agro dan

manufaktur, perdagangan dalam dan luar negeri, perlindungan konsumen dan

tertib niaga berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 129 Tahun 2016. Untuk

melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pembinaan dan pengendalian urusan ketatausahaan dinas;

b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

c. Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan

perdagangan;

d. Peningkatan keterpaduan penyusunan rencana dan program antar instansi

terkait di daerah di bidang perindustrian dan perdagangan;

e. Pembinaan dan pengendalian industri menengah dan aneka;

f. Pembinaan dan pengendalian industri agro dan manufaktur;

g. Pembinaan dan pengendalian perdagangan dalam negeri;

h. Pembinaan dan pengendalian perdagangan luar negeri;

i. Pembinaan dan pengendalian perlindungan konsumen dan tertib niaga;

j. Pemantauan operasional perindustrian dan perdagangan;

k. Pembinaan dan pengkoordinasian promosi, informasi dan pameran di bidang

perindustrian dan perdagangan;

l. Pembinaan dan pengendalian kawasan industri;

m. Pembinaan dan pengendalian pencegahan dan penanggulangan pencemaran

akibat kegiatan industri guna menjaga kelestarian lingkungan;

n. Pembinaan dan pengendalian penyidikan dibidang pendaftaram perusahaan

dan perlindungan konsumen;

o. Pembinaan dan pengendalian distribusi barang beredar dan jasa bagi

kepentingan industri perdagangan dan masyarakat;

p. Pembinaan dan pengendalian barang beredar dan jasa, penerapan standar,

penerapan standardisasi alat ukur, perbaikan serta peningkatan mutu barang

dan jasa, perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan

Page 19: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

18

memfasilitasi sertifikasi Eko Labeling, Sertifikasi Standar Mutu, Sertifikasi

Mutu Barang bagi kemudahan pemasaran dalam dan luar negeri;

q. Pembinaan UPTD; dan

r. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di

bidang perindustrian dan perdagangan.

Untuk mengukur pencapaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh secara menyeluruh, telah diidentifikasi melalui indikator kinerja dan

indikator kinerja utama yang dikaitkan dengan target rencana strategis sampai

2017. Indikator kinerja merupakan salah satu alat pengukuran dalam pencapaian

target guna peningkatan kinerja suatu instansi. Indikator kinerja tersebut tidak

terlepas dari outcome masing-masing program dan output kegiatan untuk

mencapai tujuan dan sasaran SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

Analisis pencapaian kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh pada tahun 2017, dari 17 target indikator yang ditetapkan

hanya 12 indikator yang mencapai target. Sementara 5 indikator lainnya belum

mencapai target sebagaimana yang diharapkan. Indikator yang belum mencapai

target adalah persentase peningkatan kontribusi PDRB dari sektor industri

pengolahan ditargetkan sebesar 5,70% hanya mampu memberikan kontribusi

sebesar 5,49%. Tidak tercapainya indikator ini disebabkan karena kinerja ini

bukan hanya tupoksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh saja, tetapi juga

melibatkan instansi-instansi terkait lainnya yang memberikan kontribusi terhadap

pencapaian target indikator tersebut.

Target lainnya yang tidak memperlihatkan capaian yang baik adalah

Peningkatan jumlah Wira Usaha Baru (WUB) dari sektor industri yang

ditargetkan 2100 orang, dikarenakan oleh kecilnya alokasi pagu anggaran untuk

pembinaan terhadap WUB, sehingga jumlah WUB yang dibina hanya 880 orang

dengan capaian realisasi sebesar 41.90%.

Nilai ekspor non migas yang ditargetkan dalam Renja Tahun 2017 sebesar

US$93.70 juta, realisasinya melebihi target yang telah ditetapkan yaitu mencapai

US$114.33 juta. Capaian ini diperoleh dari tingginya ekspor batubara yang

menjadi komoditi andalan ekspor Aceh dengan menyumbang devisa sebesar

US$61.074.030 atau 53,39% dari keseluruhan nilai ekspor non migas Aceh.

Page 20: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

19

Jumlah penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) pada tahun 2017 mampu

menerbitkan 693 lembar, melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu 540

lembar. Penerbitan Surat Pemberitahuan Ekspor Kopi (SPEK) sebanyak 527

lembar dari target yang ditetapkan yaitu 520 lembar. Sementara indikator lainnya

yang tidak mencapai target adalah jumlah penerbitan Angka Pengenal Impor

(API) yang hanya mampu menerbitkan 42 lembar dari 70 lembar yang telah

ditargetkan. Hal ini dikarenakan API importir yang masih berlaku, maka tidak

dilakukan perpanjangan atau jumlah importir baru sedikit sehingga jumlah

pengurusan API baru juga tidak mencapai target.

Keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh sangat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi pembangunan

Aceh tahun 2017-2022 yaitu : Terwujudnya Aceh yang Damai dan Sejahtera

Melalui Pemerintahan yang Bersih, Adil dan Melayani".

Dalam rangka memperkuat struktur perekonomian yang tangguh di Provinsi

Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah mengagendakan arah dan

kebijakan pembangunan disektor industri dengan membangun dan

mengembangkan sentra-sentra produksi, industri dan industri kreatif yang

kompetitif dengan mengembangkan Kawasan Industri, Kawasan Sentra Indusri

Kecil dan Menengah (SIKIM), Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Perdagangan

Sabang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dan pusat aktivitas

perdagangan dan investasi serta kelancaran arus barang dan jasa.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh berupaya mewujudkan

percepatan pembangunan ekonomi masyarakat melalui dukungan pembangunan

di sektor industri-industri potensial dengan mendorong tumbuhnya industri sesuai

dengan potensi sumberdaya daerah dan memproteksi produk yang dihasilkan serta

merangsang lahirnya industri-industri kreatif untuk mendukung kemandirian

ekonomi tanpa mengurangi pemerataan pembangunan ekonomi di daerah lainnya.

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggara Tugas Dan Fungsi SKPA

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh tetap memperhatikan kemampuan penganggaran Pemerintah

Aceh, hasil kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya dan mempertimbangkan

Page 21: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

20

arah dan kebijakan pemerintah pusat serta sinergitas program dan kegiatan

kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Kebijakan ini sebagai dasar dalam menyusun

perencanaan program dan kegiatan prioritas yang disesuaikan dengan isu strategis

di sektor industri dan perdagangan.

A. Isu strategis dalam pengembangan sektor industri yaitu:

1. Belum optimalnya pengembangan agro industri;

2. Masih rendahnya produktivitas Industri Kecil dan Menengah;

3. Masih rendahnya Daya saing produk;

4. Masih rendahnya pertumbuhan industri menengah dan besar

5. Belum tersedianya kawasan pengembangan industri yang representatif

6. Rendahnya kewirausahaan baru

B. Isu strategis dari sektor perdagangan antara lain:

1. Belum optimalnya prasarana distribusi dan konektivitas arus barang

2. Belum optimalnya promosi dan kemitraan;

3. Belum terkonsolidasinya produk ekspor;

4. Belum terjaminnya keamanan produk;

5. Masih rendahnya tingkat kesadaran konsumen;

6. Belum optimalnya pengawasan barang/jasa;

7. Belum tersedianya data dan informasi yang berkualitas.

2.3.1 Uraian mengenai koordinasi dan sinergi program antara perangkat

daerah provinsi dengan perangkat daerah Kabupaten/Kota dan

Kementerian/Lembaga di tingkat Nasional.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh mempunyai tugas dan

fungsi antara lain melakukan pembinaan dan pengembangan perindustrian

dan perdagangan:

a. Di sektor perindustrian.

Potensi industri kecil dan menengah di kabupaten/kota didominasi

oleh industri berbasis unggulan daerah (industri pengolahan kopi, kakao,

nilam, pinang, kelapa sawit, kopra, karet, dan hasil perkebunan lainnya)

oleh sebab itu maka arah kebijakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh periode 2017-2022 ditujukan terutama untuk

Page 22: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

21

penyediaan dukungan fasilitas bagi industri, peningkatan nilai tambah

produk industri dan penguasaan teknologi (point 1), peningkatan daya

saing produk dalam rangka penguasaan pasar lokal dan domestik (point

2), penumbuhan industri dan wira usaha baru dari sektor industri kreatif

(point 3), fasilitasi pembangunan kawasan indusri dan sentra-sentra

industri kecil dan menengah (SIKIM) (point 4), sehingga dukungan

Kementerian Perindustrian terhadap pembangunan industri dapat

menjadi sebuah peluang dan tantangan tersendiri dalam pembangunan

industri kecil menengah serta peningkatan peran industri kecil menengah

dalam peningkatan PDRB Aceh.

b. Di sektor perdagangan

Tugas Bidang Perdagangan Dalam Negeri yaitu melaksanakan

bimbingan teknis di bidang pembinaan perizinan dan non perizinan,

melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi penyelenggaraan wajib

daftar perusahaan skala provinsi, menghimpun, mengolah serta

menganalisa data yang diperoleh dari KPP Kab/Kota dan memberikan

pelayanan informasi perusahaan kepada masyarakat dan dunia usaha

skala provinsi, pembinaan dan pemberdayaan PPNS-WDP dalam skala

provinsi, pengembangan usaha dagang, peningkatan iklim usaha,

fasilitas usaha dan pemasaaran, pengembangan produk lokal, promosi

dan misi dagang dalam negeri, dan pencitraaan produk dalam negeri,

melakukan bimbingan teknis di bidang barang kebutuhan pokok pangan

masyarakat dan barang penting, pemantauan harga barang keebutuhan

pokok pangan masyarakat dan barang penting, melaksnakan pengolahan

data harga harian barang kebutuhan pokok pangan masyarakat dan data

harga mingguan barang penting, menyampaikan informasi harga bahan

pokok pangan masyarakat harian dan bahan penting mingguan serta

pelaku usaha, evaluasi pelaporan harga harian bahan pokok pangan

masyarakat dan barang penting mingguan, pengolahan data harga bahan

pokok pangan masyarakat penting mingguan dari kab/kota,

penyelenggaraan pasar murah dan hari besar keagamaan dan hari-hari

Page 23: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

22

tertentu, koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi daerah,

melakukan koordinasi tentang ketersediaan barang penting, penetapan

harga barang sitaan, pendataan barang masuk dari dan keluar daerah di

perbatasan, penyusunan prognosa kebutuhan barang pokok pangan

masyarakat, pemantauan harga, koordinasi pembinaan logistik dan

sarana distribusi perdagangan, serta pembangunan pasar dan

pergudangan dengan instansi terkait dan kab/kota, bimbingan teknis dan

evaluasi pengelolaan di bidang logistik dan sarana distribusi

perdagangan, melakukan pemantauan dan pengelolaan logistik dan

sarana distribusi serta informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa

logistik, kerja sama pengembangan logistik, memfasilitasi pelaksanaan

sistem resi gudang, pemantauan gudang dan logistik dan sarana

distribusi perdagangan, monitoring dan pembinaan pasar/asosiasi atau

pusat distribusi, penyelenggaraan pasar lelang dan jasa, koordinasi

jaringan distribusi, melakukan langkah-langkah antrisipasi kelangkaan

dan kemacetan barang kebutuhan pokok dan barang penting,

pembangunan/rehabilitasi pasar dan pergudangan.

2.3.2 Uraian tentang permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi perangkat daerah.

Berdasarkan identifikasi terhadap permasalahan dan hambatan yang

dihadapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsinya yaitu :

a) Keterbatasan sarana/ prasarana kelembagaan dilingkungan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh di dalam mengakses jangkauan

pelayanan dan pembinaan kepada para pedagang dan pelaku eksportir

daerah

b) Tingkat kedisiplinan aparatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh yang masih rendah dalam hal melaksanakan tugas dan fungsinya

c) Rendahnya motivasi, inovasi dan kreatifitas sebagian pegawai

d) Lemahnya koordinasi dengan para pihak terkait, terutama instansi/SKPD

yang terkait langsung dibidang perindustrian dan perdagangan.

Page 24: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

23

e) Penempatan pejabat dan staf yang belum berazaskan terhadap

kesesuaian dan kompetensi yang memadai

f) Belum terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang intensif antara dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh dengan stakeholder, pelaku usaha

dan distributor

g) Kurangnya keberpihakan serta kesadaran masyarakat untuk

menggunakan produk dalam negeri.

h) Sikap kemandirian dan ketangguhan masyarakat dalam berusaha masih

lemah.

i) Masih lemahnya penegakan hukum terhadap penyelesaian kasus

perlindungan konsumen.

2.3.3 Uraian tentang dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala

daerah terhadap capaian program Nasional /Internasional seperti

NSPK, SPM dan SDGs/TPB.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun

2017-2022 merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Aceh dalam

upaya mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh

(RPJPA) periode 2005 – 2025. Saat ini RPJP Aceh merupakan tahapan

ketiga yang berorientasi pada kelanjutan target MDGs yang belum tercapai

dan harus dilanjutkan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan

(TPB/SDGs) serta mendukung Pengembangan Agroindustri.

Visi pembangunan Aceh tahun 2017-2022 adalah “Terwujudnya

Aceh Yang Damai dan Sejahtera Melalui Pemerintahan Yang Bersih,

Adil dan Melayani “. Visi tersebut dijabarkan ke dalam Program

unggulan Aceh Hebat yaitu :

1. Aceh Peumulia; melalui program ini diharapkan dapat terwujud

pemenuhan layanan pemerintahan yang mudah, cepat, berkualitas dan

bebas pungutan liar (pungli) dengan menjalankan: a) pengembangan

sistem pengawasan dan penilaian kinerja aparatur berbasis e-kinerja; b)

penetapan limit waktu pelayanan aparatur untuk setiap jenis dan fungsi

layanan; c) penempatan pimpinan SKPA yang berkulitas melaui uji

kelayakan dan kepatutan.

Page 25: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

24

2. Aceh Meuadab; melalui program ini diharapkan mampu

mengembalikan khittah Aceh sebagai Serambi Mekkah melalui

implementasi nilai-nilai ke-Islam-an dalam kehidupan sehari-hari,

antara lain dengan penguatan pendidikan yang berbasis nilai-nilai

moral dalam setiap tingkatan pendidikan, melakukan penguatan

budaya masyarakat adat yang berdampak kepada peningkatan

kepekaan sosial, penguatan eksistensi kelembagaan institusi keislaman

dalam menyebarluaskan nilai-nilai ke-Islam-an dan mendorong sifat

ketauladanan yang positif dari pimpinan masyarakat di setiap

tingkatan;

3. Aceh Damê; melalui program ini diharapkan mampu mewujudkan

penguatan pelaksanaan UUPA sesuai prinsip-pronsip MoU Helsinki

secara konsisten dan komprehensif;

4. Aceh Carông; melalui program ini diharapkan dapat mewujudkan

anak Aceh yang cerdas (carong) dengan pelaksanaan beberapa

kegiatan yaitu dengan penguatan ketrampilan bagi generasi muda

melalui pendidikan vokasional baik formal maupan non formal,

penyediaan fasilitas pendidikan dan pemberian keterampilan bagi

peserta didik di dayah-dayah, pemerataan rasio guru untuk seluruh

bidang studi di seluruh penjuru Aceh khususnya daerah terpencil,

peningkatan kompetensi guru dalam bidang studi yang diajarkan

secara merata di seluruh Aceh, penyediaan beasiswa bagi anak yatim

dan anak orang miskin mulai dari pendidikan dasar sampai penddikan

tinggi di perguruan tinggi negeri, dan pengiriman putra-putri terbaik

Aceh untuk mendapatkan pendidikan di universitas-universitas yang

bergengsi di tingkat internasional dan memberikan kesempatan untuk

berkontribusi dalam pembangunan ke depan saat kembali ke Aceh.

5. Aceh Teuga; melalui program ini diharapkan dapat mengembalikan

dan meningkatkan prestasi olahraga Aceh di tingkat nasional dan

regional dengan cara membangun kerjasama bidang sepak bola dengan

klub-klub/pelatih ternama luar negeri untuk membina bibit-bibit

pesepak bola dari Aceh, peningkatan intensitas dan kualitas pembinaan

Page 26: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

25

olah raga bagi usia dini, penyediaan sarana dan prasarana oleh raga

serta insentif yang mendukung peningkatan prestasi olahragawan/ti,

dan meningkatkan frekwensi event kompetisi olah raga untuk

menjaring bibit-bibit unggul.

6. Aceh Seujahtra (JKA Plus); melalui program ini diharapkan

masyarakat Aceh sehat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang

mudah dan gratis, meliputi pemenuhan akses layanan kesehatan gratis

yang lebih mudah, berkualitas dan terintegrasi bagi seluruh rakyat;

pemberian santunan untuk kalangan masyarakat usia lanjut;

pembangunan rumah sakit regional tanpa menggunakan hutang luar

negeri (loan) seta mengembalikan ruh JKA yang pernah dirasakan oleh

rakyat Aceh

7. Aceh Seuninya; melalui program ini diharapkan tersedianya

perumahan bagi masyarakat miskin secara bertahap dan penyediaan

skema perumahan murah bagi pasangan muda yang kurang mampu

8. Aceh Meugoë dan Meulaõt; merupakan program yang melaksanakan

pembangunan pertanian dan ekonomi maritim melalui program

intensifikasi dan ekstensifikasi antara lain dengan penuntasan

penyediaan irigasi yang dapat mengairi seluruh lahan pertanian rakyat

dan pencetakan sawah baru, modernisasi teknologi bagi sektor

pertanian termasuk teknologi pengolahan paska panen, memberbaiki

fasilitas dan teknologi perikanan serta jaringan pemasarannya,

kemandirian rantai pasok (supplay chain) di berbagai tingkatan dalam

sektor peternakan rakyat, dan penyediaan sarana pendukung bagi nilai

tambah dan akses pasar yang lebih luas terhadap produk pertanian,

peternakan dan perikanan.

9. Aceh Troë: diharapkan melalui program ini dapat memenuhi bagan

pangan dan gizi bagi seluruh rakyat Aceh secara mandiri melalui

peningkatan produktifitas pertanian dan kemudahan akses terhadap

bahan pangan, penertiban distribusi bibit pupuk dan obat bagi petani

rakyat, membangun kemandirian pangan melalui penurunan

Page 27: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

26

ketergantungan terhadap provinsi tetangga, dan peningkatan kapasitas

tenaga penyuluh pertanian.

10. Aceh Energi; melalui program ini diharapkan pemenuhan energi

listrik bagi rakyat Aceh dan industri yang berasal dari energi bersih

terbarukan, agenda-agenda strategis yang akan dilakukan antara lain

penyiapan Master Plan Energi Aceh yang komprehensif dan

terintegrasi, penerapan Public Private Partnership, Memastikan

komitmen PLN untuk memperbaiki sistem transmisi di Aceh,

percepatan realisasi pembangkit listrik Geothermal Seulawah dan

pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas menengah, pemberian

kemudahan perizinan bagi pihak swasta yang berminat berinvestasi

dalam sektor energi bersih dan terbarukan, dan memperkuat eksistensi

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) sebagai perwujudan amanat

yang telah ditetapkan dalam UUPA.

11. Aceh Kreatif: melalui program ini diharapkan dapat mendorong

tumbuhnya industri sesuai dengan potensi sumberdaya daerah dan

memproteksi produk yang dihasilkannya, dilakukan melalui

penyediaan sentra produksi yang berbasis potensi sumber daya lokal

dan berorientasi pada pasar lokal, perlindungan produk-produk yang

dihasilkan oleh industri lokal agar dapat bersaing dengan produk dari

luar Aceh, merangsang lahirnya industri-industri kreatif yang potensial

terutama di sektor jasa.

12. Aceh Kaya; melalui program ini diharapakan dapat merangsang

tumbuhnya entrepreneur yang ditunjang dengan kemudahan akses

terhadap modal, ketrampilan dan pasar, yang dilaksanakan melalui

peningkatan peran serta lembaga keuangan dan pembiayaan lokal

untuk terlibat aktif dalam pembinaan dan dukungan modal usaha bagi

wirausahawan muda, memastikan partisipasi sektor swasta dan BUMN

untuk menggunakan dana CSR secara terkoordinir dan satu pintu

untuk meningkatkan sumber pembiayaan bagi entrepreneur, dan

perlibatan perguruan tinggi dalam pembinaan manajemen bagi

wirausaha muda

Page 28: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

27

13. Aceh SIAT (Sistem Informasi Aceh Terpadu); progam ini

merupakan pengembangan sistem informasi dan database Aceh yang

terpadu yang akan digunakan untuk semua sektor pembangunan dan

pelayanan masyarakat.

14. Aceh Green: Program ini merupakan penegasan terhadap

pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang sensitif

terhadap resiko bencana alam dengan konsep pembangunan antara lain

mendesain rencana pertumbuhan hijau Aceh (Green growth plan)

sebagai bagian dari implementasi azas berkelanjutan dalam

pembangunan Aceh, melakukan langkah-langkah strategis mitigasi dan

adaptasi perubahan iklim, menerapkan strategi mitigasi dan

manajemen resiko bencana melalui penguatan kapasitas tim tanggap

darurat dan penyadartahuan masyarakat, membangun rencana

pemulihan spesies kunci yang kritis terancam punah, dan membangun

manufaktur bagi penyediaan kayu alternatif (wood polymer composite)

dalam rangka mengantisipasi lonjakan kebutuhan kayu dunia untuk

pencegahan degradasi hutan.

15. Aceh Seumeugot; Program ini diharapkan dapat menyediakan sarana

dan prasarana (infrastruktur) secara cerdas dan berkelanjutan serta

terintegrasi untuk menjadi daya ungkit pembangunan ekonomi.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

yang sangat relevan dalam rangka merealisasikan Visi, Misi dan program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, hal ini dapat dilihat pada

Misi ke VIII yaitu “Membangun dan mengembangkan sentra-sentra

produksi, industri dan industri kreatif yang kompetitif”. Melalui misi 8

ini akan mendorong tumbuhnya sentra-sentra produksi, industri dan

pariwisata sesuai dengan potensi sumberdaya daerah dan membangun basis

industri yang tangguh, merangsang tumbuhnya entreupreuner yang

didukung dengan kemudahan akses terhadap permodalan, keterampilan dan

pasar di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri, perdagangan dan

sektor-sektor strategis lainya.

Page 29: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

28

2.3.4 Uraian tentang tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan

perangkat daerah.

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh menghadapi tantangan dan peluang, antara lain :

1) Tantangan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dihadapkan pada beberapa

permasalahan yang dapat mempengaruhi kinerja perindustrian dan

perdagangan di Aceh dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang,

antara lain:

a. Produktivitas IKM

Permasalahan yang dihadapi oleh IKM umumnya adalah

kemampuan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Produktifitas

IKM masih sangat terbatas yang disebabkan oleh rendahnya

kemampuan pelaku usaha dalam memproduksi produk secara

berkelanjutan. Hal tersebut tidak terlepas dari penggunaan tehnologi

yang terbatas, peralatan yang masih semi modern bahkan ada yang

masih menggunakan cara–cara tradisional dan kemampuan dalam

mengelola sumber daya yang ada untuk memenuhi permintaan

pasar.

b. Daya Saing Produk Masih Lemah

Kreatifitas pelaku usaha masih belum optimal yang ditandai

dengan masih banyaknya produk yang dihasilkan sifatnya masih

monoton sehingga daya saing produk masih jauh dari daerah lain di

Indonesia. Rendahnya daya saing produk IKM merupakan aspek

penting yang perlu dicermati dalam membedah permasalahan di

bidang industri. Ekses dari permasalahan tersebut tentu akan

berkaitan langsung pada pemasaran produk baik pasar di dalam

negeri maupun luar negeri terutama dengan pemberlakuan pasar

bebas Asean Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN-China Free

Trade Agreement (ACFTA) pada tahun 2010 serta Asean Economic

Community (AEC) tahun 2015 yang memberikan dampak

Page 30: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

29

persaingan yang semakin tajam. Namun, tantangan-tantangan

tersebut harus dapat diantisipasi dan diatasi serta dimanfaatkan

sebaik-baiknya sehingga dapat dijadikan peluang untuk dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daya saing produk merupakan salah satu permasalahan yang

harus mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh. Hal ini perlu penanganan yang serius dalam

upaya antisipasi serangan produk impor yang memiliki keunggulan

dan harga yang jauh lebih murah.

c. Hubungan Perdagangan Masih Bergantung dari Provinsi Lain

Provinsi Aceh dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok

kebutuhan masyarakat dan barang penting masih sangat tergantung

dari Provinsi tetangganya yaitu Sumatera Utara. Hampir semua

komoditi bahan pokok di datangkan dari luar Aceh. Umumnya

produksi industri dan hasil pertanian masih didatangkan dari

Sumatera Utara dan Provinsi lainnya.

d. Belum Optimalnya Sarana dan Prasarana Ekspor Impor

Sarana dan prasarana kegiatan ekspor impor di beberapa

pelabuhan ekspor di Aceh masih belum optimal. Ketersediaan

gudang dipelabuhan belum maksimal dan sarana container serta

kapal ekspor yang belum beroperasi dengan sempurna. Hal ini

menyebabkan kegiatan pengiriman barang via laut tidak lancar,

sehingga biaya operasional ekspor di Aceh menjadi lebih tinggi, hal

ini yang menjadi faktor utama kegiatan ekspor dilaksanakan di luar

Provinsi Aceh.

e. Brand Image yang Belum Kuat

Di era tahun 80-an, Aceh terkenal sebagai daerah saudagar.

Perekonomian Aceh saat itu tumbuh dan berkembang dari sektor

perdagangan ekspor. Saat ini Aceh berusaha untuk mengembalikan

citra sebagai daerah saudagar yang memiliki potensi produk yang

Page 31: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

30

berlimpah. Komoditi unggulan Aceh lebih dikenal sebagai produk

dari daerah luar Aceh yang disebabkan oleh penjualan produk

tersebut bukan dari wilayah Aceh. Membangun brand image Aceh

sebagai daerah Saudagar menjadi salah satu strategi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam rangka meningkatkan

kinerja dari sektor perdagangan.

2) Peluang

Dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan di sektor industri dan

perdagangan di Aceh dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan,

terdapat sejumlah peluang yang dapat mendukung kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh, antara lain:

a. Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki

kekayaan sumber daya alam berupa: potensi hasil perkebunan,

pertanian dan hasil hutan, potensi barang tambang, potensi hasil laut

dan panas bumi. Sumber daya alam tersebut belum semuanya

tersentuh oleh sektor industri pengolahan dan perdagangan.

Potensi barang tambang berupa LNG dan Kondensat

merupakan komoditi migas yang memberikan kontribusi terbesar

terhadap nilai eskpor Aceh pada tahun tahun sebelumnya, namun

mulai tahun 2017 dan seterusnya potensi tersebut tidak bisa

diandalkan lagi. Komoditi kopi Arabika dan Robusta serta coklat

merupakan komoditi perkebunan akan memberikan kontribusi

terbesar terhadap ekspor Aceh pada tahun-tahun mendatang.

b. Potensi Geografis Aceh

Aceh memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas

perdagangan Nasional dan Internasional yang menghubungkan belahan

dunia timur dan barat. Provinsi Aceh terletak di ujung barat laut Pulau

Sumatera dengan Ibukota Banda Aceh. Posisi geografis pada 2o00’00”-

6o04’30” Lintang Utara dan 94

o58’21”- 98

o15’03” Bujur Timur. Batas

wilayah Provinsi Aceh adalah:

Page 32: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

31

Sebelah Utara : berbatasan dengan Selat Malaka dan Teluk

Benggala.

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Prov Sumatera Utara dan

Samudera Hindia.

Sebelah Barat : berbatasan dengan Samudera Hindia

Sebelah Timur : berbatasan dengan Selat Malaka dan Provinsi

Sumatera Utara.

Kondisi geografis ini merupakan peluang yang sangat menjanjikan

dalam lalu lintas barang antar negara.

c. Jalur Perdagangan Sudah Tersedia

Sarana jalan penghubung dari daerah penghasil kepusat kota yang

merupakan pasar dari hasil produksi telah terbangun dengan baik,

sehingga akses pasar di Aceh relatif lancar.

d. Pengembangan Industri Pengolahan

Industri pengolahan di Aceh setiap tahunnya terus berkembang.

Melalui pembinaan intensif yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Aceh berkoordinasi dengan Kementerian

Perindustrian Republik Indonesia dan instansi terkait telah

menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah. Tahun 2015

jumlah IKM di Aceh mencapai 23.385 unit naik 11 persen

dibandingkan dengan jumlah IKM pada tahun 2014 yang berjumlah

21.032 unit IKM. Dalam rangka pengembangan industri pengolahan,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah menyediakan

fasilitas rumah kemasan yang bertujuan untuk membantu pelaku

usaha IKM mendisain dan membuat kemasan yang menarik sebagai

daya tarik penjualan produk mereka. Dalam waktu dekat rumah

kemasan tersebut akan di tetapkan menjadi UPTD Klinik Kemasan

melalui Peraturan Gubernur Aceh.

e. Pemberlakuan Pasar Bebas

Pemberlakuan Pasar Bebas Asean Free Trade Area (AFTA)

dan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) pada tahun 2010

serta pemberlakuan ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

Page 33: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

32

pada tahun 2016 merupakan sebuah peluang bagi pemerintah daerah

dalam rangka menggerakkan sektor produktif sehingga industri

penyediaan bahan baku dapat terus berkembang dalam rangka

memenuhi kebutuhan para investor dan industri asing manca negara.

Selain itu dengan adanya pasar bebas merupakan peluang bagi

industri kecil menengah di Aceh untuk mengembangkan akses pasar

ke negara-negara pasar bebas tersebut.

2.3.5 Formula isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan penting

untuk ditindak lanjutidalam perumusan program dan kegiatan

prioritas pada tahun yang direncanakan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Aceh di sektor Industri dan Perdagangan berupaya

menyikapi isu-isu strategis yang relevan dan tantangan perubahan

lingkungan eksternal yang terjadi serta dalam upaya mewujudkan visi misi

Kepala Daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan sebagai pedoman arah

mencapai tujuan. Hasil telaahan Renstra K/L serta hasil telaahan terhadap

RT/RW, juga hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, maka dapat disimpulkan

beberapa Isu Strategis yaitu :

A. Isu-isu strategis di bidang perindustrian yaitu:

1. Belum optimalnya pengembangan agro industri;

2. Masih rendahnya produktivitas Industri Kecil dan Menengah;

3. Masih rendahnya Daya saing produk;

4. Masih rendahnya pertumbuhan industri menengah dan besar

5. Belum tersedianya kawasan pengembangan industri yang

representatif

6. Rendahnya kewirausahaan baru.

B. Isu-isu strategis di bidang perdagangan yaitu:

Beberapa isu strategis terhadap pembinaan sektor perdagangan

dalam daerah diantaranya:

Page 34: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

33

1. Belum optimalnya prasarana distribusi dan konektivitas arus

barang

2. Belum optimalnya promosi dan kemitraan;

3. Masih belum terkonsolidasinya produk ekspor;

4. Belum terjaminnya keamanan produk.

5. Masih rendahnya tingkat kesadaran konsumen

6. Belum optimalnya pengawasan barang/jasa

7. Belum tersedianya data dan informasi yang berkualitas

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA

2.4.1 Perbandingan antara rancangan awal RKPD dengan analisis

kebutuhan

Renja merupakan dokumen perencanaan SKPA untuk periode satu

tahun dan merupakan penjabaran dari RKPA yang memuat a) rancangan

kerangka ekonomi daerah, b) program prioritas pembangunan daerah dan c)

rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan

digunakan sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh merupakan penjabaran pelaksanaan

Rencana Kerja Pemerintah Aceh yang akan melaksanakan program dan

kegiatan di sektor perindustrian dan perdagangan Aceh. Dalam dokumen

rencana kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai berikut

indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya yang merupakan

representasi tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh.

Perbandingan antara Rancangan awal RKPD dengan analisis

kebutuhan merupakan suatu hal yang saling berkaitan dimana didalam

RKPA dijabarkan secara terperinci program atau kegiatan beserta anggaran

yang akan dilaksanakan dengan memprediksi prakiraan maju dari kegiatan

tersebut. Sementara analisis kebutuhan dilakukan atau dijabarkan

berdasarkan hasil evaluasi/ perkiraan kegiatan sesuai dengan kebutuhan.

Page 35: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

34

2.4.2 Uraian tentang alasan perbandingan tersebut dilaksanakan

Perbandingan antara rancangan awal RKPA dengan analisis kebutuhan

perlu dilaksanakan antara lain:

- Untuk mengetahui kesenjangan atau gap dari perencanaan program/

kegiatan yang telah dilaksanakan

- Untuk mengetahui apakah perencanaan pada RKPA sejalan dengan

analisis kebutuhan tahun yang berjalan

- Diharapkan dengan adanya perbandingan tersebut maka rancangan awal

RKPA dengan analisis kebutuhan akan saling melengkapi.

Untuk lebih jelasnya mengenai review rancangan awal RKPA tahun

2017 dapat dilihat pada Tabel 2.4.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

2.5.1 Uraian tentang Proses Pengusulan oleh pemangku kepentingan

Usulan program dan kegiatan dari para pemangku

kepentingan/masyarakat tahun 2018, baik dari kelompok masyarakat yang

terkait langsung dengan pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun SKPK

kabupaten/kota ditujukan kepada Gubernur Aceh dan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Aceh maupun berdasarkan hasil usulan dan kesepakatan

dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang

terangkum dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial

dan program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri dan lokasi

kegiatan berada di 23 kabupaten kota.

Kegiatan di sektor industri yang diusulkan berupa pembinaan dan

bimbingan teknis pengembangan sumber daya manusia bagi perajin industri

kecil dan menengah dan di sektor perdagangan usulan yang disampaikan

adalah untuk pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat, lokasi untuk

masing – masing kegiatan tersebar di 23 kabupaten/kota.

Page 36: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

35

2.5.2 Uraian tentang kesesuaian usulan tersebut dengan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas pokok pokok dan fungsi perangkat daerah.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 129 Tahun 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, diantara tugas dan fungsinya

disebutkan dalam Pasal 14, bahwa : Seksi Bimbingan Usaha, Sarana

Prasarana, Promosi Dan Informasi IKM mempunyai tugas pengembangan

usaha industri, penyediaan sarana dan prasarana industri, pengkoordinasian

promosi dan informasi perkembangan industri menengah. Hal ini selaras

dengan usulan dari para pemangku kepentingan/masyarakat tahun 2018

berupa pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan sumber daya

manusia bagi perajin industri kecil dan menengah. Untuk lebih jelasnya

usulan dari perangkat daerah kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 2.5.

Page 37: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

36

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN ACEH

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

3.1.1 Uraian tentang arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional

yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah

Kebijakan merupakan suatau keputusan yang diambil untuk

menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan

sumberdaya yang dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun

waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rancana secara

efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi

dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi

standard penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas public.

Sejalan dengan arah kebijakan RPJMA 2017 – 2022 dan pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh 2005-2025 yang pada saat ini

merupakan tahapan ketiga RPJP Aceh yang berorientasi pada tujuan

pembangunan berkelanjutan yaitu Suistainable Development Goals (SDGs)

dan fokus pada pengembangan industri pengolahan (manufacture), maka

yang berkaitan dengan tupoksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

adalah penurunan angka kemiskinan dan pengganguran, pengurangan

kesenjangan antar wilayah melalui pengembangan kawasan strategis dan

penguatan konektivitas, peningkatan ketahanan pangan dan energi dan

peningkatan investasi dan nilai tambah hasil pertanian, industri kreatif dan

pariwisata. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPA Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan 2022

adalah sebagai berikut:

1. Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas bidang teknis dari sektor

perindustrian dan perdagangan yang dibebankan oleh kementerian

melalui program kegiatan yang bersumber melalui dana dekonsentrasi

antara lain: Program revitalisasi dan penumbuhan industri kecil

Page 38: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

37

menengah (Ditjen IKM Kementerian Perindustrian Republik Indonesia),

Program pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen

Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia), Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri (Ditjen

Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia)

2. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintah yang

dilimpahkan oleh Gubernur untuk menangani urusan perindustrian dan

perdagangan.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh.

3.2.1 Uraian tentang perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas

rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai mengacu pada Renstra

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh 2017-2022 sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengentasan

kemiskinan1 melalui peningkatan pendapatan masyarakat dan

membuka peluang usaha yang berorientasi pada penyerapan tenaga

kerja dari sektor perindustrian dan perdagangan, dengan sasaran :

Meningkatnya pembangunan industri

Berkembangnya Industri Potensi Daerah

2. Merangsang lahirnya industri kreatif yang potensial.

Melalui pembinaan terhadap pelaku usaha industri dengan membentuk

jiwa entrepreneurship yang tangguh dan mandiri, dengan sasaran :

Tumbuhnya Wira Usaha Baru (WUB) di sektor industri kreatif.

1implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal 183 ayat 1

Page 39: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

38

3. Pengembangan perwilayahan Industri Aceh dengan sasaran:

Pemusatan industri dan sentra industri kecil dan menengah dalam

kawasan yang representatif .

4. Meningkatkan Produktivitas dan daya saing produk industri Aceh

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

Tersedianya produk kreatif yang berdaya saing

Terciptanya peluang dan akses pasar yang seluas-luasnya bagi

produk industri Aceh

Terbentuknya kemitraan (linkage) antar pelaku usaha sebagai upaya

dalam pengembangan mutu produk

5. Peningkatan ekspor barang non migas, mencari peluang pasar untuk

meningkatkan jumlah negara tujuan ekspor melalui peningkatan iklim

usaha perdagangan luar negeri, dengan sasaran :

Meningkatnya neraca perdagangan Aceh

Meningkatnya iklim usaha perdagangan luar negeri

6. Mewujudkan Perdagangan di Aceh bebas dari hambatan2 dengan

menjaga stabilisasi harga, kelancaran distribusi dan layanan logistik

serta pembangunan sarana perdagangan, dengan sasaran :

Terwujudnya stabilitas harga bahan kebutuhan pokok dan barang

penting di Provinsi Aceh.

Memperkecil disparitas harga kebutuhan bahan pokok dan barang

penting antar daerah di Aceh.

7. Peningkatan perlindungan konsumen dan tertib niaga, sehingga

konsumen terhindar dari produk-produk yang membahayakan

kesehatan, keamanan, keselamatan dan lingkungan dan mencegah

pelaku usaha perdagangan dari tindakan yang merugikan konsumen,

sasaran yang ingin dicapai :

Meningkatnya keberdayaan konsumen.

Meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa

2implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal 163 Ayat 1

Page 40: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

39

Meningkatnya tertib niaga.

8. Meningkatkan kinerja pelayanan di bidang industri dan

perdagangan sebagai upaya pelayanan terhadap masyarakat, dengan

sasaran :

Meningkatnya kualitas kinerja di bidang industri dan perdagangan.

3.3 Program dan Kegiatan.

3.3.1 Uraian tentang faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan

terhadap rumusan Program/Kegiatan seperti pencapaian Visi dan Misi

Kepala Daerah.

Dalam menyusun program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh mengacu pada RPJMA (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Aceh) tahun 2017 – 2022 yang merupakan penjabaran dari Visi

dan Misi Kepala Daerah periode 2017-2022 adalah “Terwujudnya Aceh

Yang Damai dan Sejahtera Melalui Pemerintahan Yang Bersih, Adil

dan Melayani “. Yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja

Perangkat Aceh (RKPA) dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh, yang akan diimplementasikan ke

dalam rencana kegiatan untuk setiap programnya.

3.3.2 Uraian tentang garis besar mengenai rekapitulasi program/kegiatan

yang meliputi Jumlah program/kegiatan, sebaran lokasi, dan sasaran

kelompok masyarakat.

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan, menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan

hasil yang terukur. Kegiatan merupakan serangkaian aktivitas yang akan

dilaksanakan untuk menghasilkan keluaran (output) sebagai langkah

pencapaian hasil (outcome). Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2019 terdiri dari:

A. Program Pendukung pelaksanaan urusan administrasi dan ketatausahaan

kedinasan, terdiri dari:

Page 41: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

40

1. Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk mewujudkan bantuan administrasi

terhadap keberhasilan penyelenggaraan urusan administrasi

perkantoran. Kegiatan yang dilakukan pada program ini antara lain:

c. Penyediaan jasa surat menyurat

d. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

e. Penyediaan jasa jaminan milik daerah

f. Penyediaan jasa kebersihan

g. Penyediaan alat tulis kantor

h. Penyediaan bahan cetakan dan penggandaan

i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

k. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan

l. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

m. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

2. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan

prasarana bagi aparatur pemerintah yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi. Kegiatan

yang dilakukan pada program ini adalah:

a. Pengadaan Mebeleur

b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

d. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin pegawai dalam

melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik. Kegiatan yang

dilaksanakan dalam program ini adalah:

a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Page 42: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

41

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur

dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat

meneyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal. Kegiatan

yang dilaksanakan dalam program ini adalah:

a. Pendidikan dan pelatihan formal

5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan capaian kinerja Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh melalui perencanaan yang

terintegrasi dan bersinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah

daerah. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain:

a. Perencanaan pembangunan perindustrian dan perdagangan

b. Monitoring dan evaluasi pembangunan perindustrian dan

perdagangan

B. Program Spesifik Sektor Industri, terdiri dari:

1. Program Pengembangan Industri Kreatif dan Aneka

Program ini bertujuan untuk menghasilkan iklim bisnis yang positif

bagi industri, produk yang eksklusif dan desain yang kreatif,

mengandalkan kemampuan sumber daya manusia yang handal untuk

meningkatkan daya saing produk baik dalam negeri maupun dalam

menghadapi pasar global. Pencapaian target program dapat

direalisasikan dengan dukungan kegiatan antara lain:

a. Pengembangan industri kreatif dan aneka

b. Peningkatan pemasaran industri kreatif dan aneka

c. Pengembangan industri kerajinan daerah

d. Pengawasan pengembangan industri kreatif dan aneka

e. Pengembangan industri hulu agro

2. Program Pengembangan Industri Pangan.

Program ini bertujuan untuk menghasilkan produk olahan pangan

yang berkualitas dan berdaya saing melalui peningkatan mutu dan

diversifikasi produk pangan.

Page 43: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

42

a. Pengembangan industri pengolahan ikan

b. Pengembangan industri bahan penyegar

c. Pengembangan industri holtikultura

d. Pengembangan Industri Pangan Strategis

e. Pengawasan pengembangan industri pangan

3. Program Perwilayahan Industri

Program ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan

industri dan sentra industri kecil dan menengah, memberikan

kemudahan bagi kegiatan industri dan mendorong kegiatan industri

untuk berlokasi di kawasan industri serta pengembangan sentra

industri kecil.

a. Pengembangan kawasan industri daerah

b. Pengembangan sentra industri kecil dan menengah

c. Penyediaan lahan kawasan industri

d. Penguatan kelembagaan kawasan industri dan SIKIM

B. Program spesifik sektor perdagangan, terdiri dari:

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Program ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari praktek

perdagangan yang merugikan konsumen. Kegiatan yang dilaksanakan

pada program ini antara lain:

a. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

b. Pemberdayaan konsumen dan pembinaan pelaku usaha

c. Peningkatan kemitraan perlindungan konsumen

2. Program Peningkatan Ekspor dan Pengendalian Impor

Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor non migas

Aceh dan pengendalian laju impor barang. Kegiatan yang

dilaksanakan untuk menunjang program ini adalah:

a. Peningkatan kapasitas laboratorium penguji mutu barang ekspor

dan impor

b. Peningkatan dan perluasan pasar ekspor

c. Monitoring dan evaluasi impor

Page 44: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

43

d. Pembinaan eksportir dan importir

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri

Program ini bertujuan untuk penguatan pasar dalam negeri daerah

sehingga terwujudnya stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok dan

barang penting di Provinsi Aceh. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:

a. Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk

b. Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perdagangan.

Rencana Program Dan Kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh Tahun 2019 Dan Prakiraan Maju Tahun 2020

sebagaimana terdapat pada Tabel 3.3.

Page 45: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

44

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN ACEH

Rencana kerja dan pendanaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran untuk periode 1 (satu) tahun

yang berisi rencana belanja program dan kegiatan. Program merupakan

penjabaran kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan pemanfaatan

sumber daya yang tersedia untuk mencapai hasil yang terukur sesuai tugas dan

fungsi. Sedangkan kegiatan adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang

dilaksanakan oleh SKPA untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka

pencapaian hasil (outcome) bagi penerima manfaat dalam periode tertentu yang

mencerminkan berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam suatu

program.

Pendanaan indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah

dana yang dibutuhkan bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahunan, Program

Prioritas yang telah disertai kebutuhan penganggaran (pagu indikatif) menjadi

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

Rencana Program/Kegiatan dan Pendanaan Indikatif adalah sebagai berikut:

KERANGKA PENDANAAN SKPA TAHUN 2019

No.

Pagu Anggaran 2019 Program/Kegiatan

1 2 3

I. Belanja Tidak Langsung

15,420,132,230.00

A. Gaji dan Tunjangan

8,154,335,230.00

B. Tambahan Penghasilan PNS

7,265,797,000.00

II. Belanja Langsung

97,562,273,632.00

Page 46: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

45

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2,974,800,000.00

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

10,200,000.00

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik

573,600,000.00

- Penyediaan jasa jaminan milik daerah

60,000,000.00

- Penyediaan Jasa kebersihan

539,000,000.00

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

82,000,000.00

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

25,000,000.00

- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan

Bangunan Kantor

24,000,000.00

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

350,000,000.00

- Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan

26,000,000.00

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah

335,000,000.00

- Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

950,000,000.00

B.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

909,668,948.00

- Pengadaan Mebeuler

174,972,000.00

- Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

500,000,000.00

- Pemeliharaan Rutin Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor

200,000,000.00

- Rehab Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

34,696,948.00

C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

185,300,000.00

- Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

185,300,000.00

D. Program Peningkatas Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

30,000,000.00

Pendidikan dan Pelatihan Formal

30,000,000.00

E. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

3,000,000,000.00

- Peningkatan Pengawasan Perdagangan dan Peredaran

Barang dan Jasa

1,383,000,000.00

Page 47: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

46

- Pemberdayaan konsumen dan pembinaan pelaku

usaha

1,117,000,000.00

- Peningkatan kemitraan perlindungan konsumen 500,000,000.00

F. Program Peningkatan Ekspor dan Pengedalian Impor

4,500,000,000.00

- Peningkatan Kapasitas Lab Penguji Barang Ekspor

dan Impor

2,000,000,000.00

- Peningkatan dan Perluasan Pasar Ekspor

2,167,440,000.00

- Monitoring dan evaluasi impor

142,000,000.00

- Pembinaan Eksportir dan Importir

190,560,000.00

G. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri

35,645,000,000.00

- Pengembangan Pasar dan Distribusi barang/produk

11,000,000,000.00

- Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perdagangan

24,645,000,000.00

H. Program Pengembangan Industri Kreatif dan Aneka

14,631,825,000.00

- Pengembangan Industri Kreatif dan Aneka

8,260,185,000.00

- Peningkatan pemasaran industri kreatif dan aneka

2,611,430,000.00

- Pengembangan industri kerajinan daerah

2,500,000,000.00

- Pengawasan pengembangan industri kreatif dan aneka

210,280,000.00

- Pengembangan industri hulu agro

1,049,930,000.00

I. Program Pengembangan Industri Pangan

4,373,232,441.00

- Pengembangan Industri pengolahan ikan

1,121,810,000.00

- Pengembangan industri bahan penyegar

1,412,320,000.00

- Pengembangan industri hortikultura

474,007,441.00

- Pengembangan industri Pangan Strategis

1,154,815,000.00

- Pengawasan pengembangan industri pangan

210,280,000.00

J. Program Perwilayahan industri

8,823,471,118.00

- Pengembangan kawasan industri daerah

5,937,083,791.00

Page 48: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

47

- Pengembangan Sentra Industri Kecil dan Menengah

2,525,992,559.00

- Penyediaan lahan kawasan industri -

- Penguatan kelembagaan kawasan industri dan SIKIM

360,394,768.00

K. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1,683,976,125.00

- Perencanaan pembangunan perindustrian dan

perdagangan

1,383,976,125.00

- Monitoring dan evaluasi pembangunan perindustrian

dan perdagangan

300,000,000.00

L. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam

Negeri

11,380,000,000.00

- Pengambangan pasar dan distribusi barang / produk

8,500,000,000.00

1. Kabupaten Aceh Besar

5,000,000,000.00

2. Kabupaten Aceh Selatan

3,000,000,000.00

3. Kabupaten Aceh Barat

500,000,000.00

- Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perdagangan

2,880,000,000.00

1. Kabupaten Simeulue

1,300,000,000.00

2. Kabupaten Aceh Jaya

1,580,000,000.00

M. Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah

2,180,000,000.00

- Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah terhadap

Pemanfaatan Sumber Daya

1,080,000,000.00

1. Kabupaten Aceh Timur

500,000,000.00

2. Kabupaten Aceh Jaya

580,000,000.00

- Fasilitasi Pengembangan Usaha Industri Kecil dan

Menengah

1,100,000,000.00

1. Kabupaten Aceh Utara

1,100,000,000.00

N. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

500,000,000.00

- Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri

500,000,000.00

1. Kabupaten Simeulue

500,000,000.00

O. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri

Page 49: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

48

Potensial 4,990,000,000.00

- Penyediaan Sarana Industri Kecil dan Menengah

4,420,000,000.00

1. Kabupaten Gayo Lues

1,500,000,000.00

2. Kabupaten Aceh Barat Daya

1,500,000,000.00

3. Kota Lhokseumawe

920,000,000.00

4. Kabupaten Aceh Barat

500,000,000.00

- Pengembangan industri kerajinan daerah

570,000,000.00

1. Kota Lhokseumawe

570,000,000.00

P. Program Pengembangan Industri Kreatif dan Aneka

1,755,000,000.00

- Pengembangan Industri Kreatif dan Aneka

1,755,000,000.00

1. Kabupaten Nagan Raya

1,755,000,000.00

TOTAL BELANJA

112,982,405,862.00

Page 50: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

49

BAB V

PENUTUP

Rencana kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja- SKPA) merupakan

implementasi dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang selanjutnya

digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran melalui

pendekatan Money Follow Program dan Penganggaran berbasis kinerja.

5.1. Kaidah Pelaksanaan

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dan seluruh stakeholders

berkomitmen untuk melaksanakan program dan kegiatan prioritas SKPA

dalam rangka mendukung program prioritas daerah dengan sebaik-

baiknya.

- Perencanaan dan Penganggaran yang terpadu antara Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Aceh dengan Dinas yang membidangi perindustrian dan

perdagangan di kabupaten/kota.

- Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun Anggaran 2019.

5.2. Catatan Penting yang perlu mendapatkan perhatian

Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, permasalahan dalam

pelayanan yang dihadapi Dinas perindustrian dan Perdagangan Aceh yaitu:

1. Masih terbatasnya SDM aparatur yang memiliki kompetensi di bidang

industri dan perdagangan

2. Kurangnya koordinasi di internal dinas maupun dengan pihak terkait

dalam hal perencanaan dan penganggaran.

3. Sikap kemandirian dan ketangguhan masyarakat dalam berwira usaha

masih rendah.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam

negeri

Page 51: RANCANGAN RENCANA KERJA - ppid.acehprov.go.id DISPERINDAG 2019.pdfBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana kerja Satuan Kerja Pemerintah Aceh (Renja SKPA) merupakan suatu dokumen

50

5.3. Rencana Tindak Lanjut.

Rencana Kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja – SKPA) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2019 memuat hasil evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, menjadi tolak ukur

dalam pengambilan keputusan dan penyusunan perencanaan di masa

mendatang. Peningkatan kompetensi mutlak diperlukan bagi aparatur melalui

pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis maupun pendidikan formal

dalam rangka pengembangan dan pembangunan di sektor perindustrian dan

perdagangan. Pembinaan terhadap perajin industri kecil dan menengah harus

dilakukan secara optimal dalam rangka meningkatkan kemandirian dan

ketangguhan masyarakat dalam berwira usaha dan pemberdayaan masyarakat

menjadi konsumen cerdas agar terhindar dari praktek perdagangan yang

merugikan serta pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha sehingga

terwujudnya perlindungan konsumen dan tertib niaga.

Koordinasi dan kerjasama antara dinas dengan para pemangku

kepentingan/ stakeholder sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan

pelaksanaan program dan kegiatan guna mendukung pencapaian target

pembangunan di sektor industri dan perdagangan tahun 2019 dalam rangka

mewujudkan sasaran strategis pembangunan daerah yaitu penanggulangan

kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Aceh.

Banda Aceh, 27 Agustus 2018

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Drs. MUHAMMAD RAUDHI, M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19680616 199011 1 001