RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota...

331
i RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2021 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN 2019

Transcript of RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota...

Page 1: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

i

RANCANGAN AWAL

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2021

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

2019

Page 2: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR ISI ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR xii

PENDAHULUAN 1 BAB I

1.1 LATAR BELAKANG ____________________________________________ 1

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN __________________________________ 3

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN __________________________________ 4

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN _________________________________________ 4

1.4.1 Maksud _________________________________________________ 4

1.4.2 Tujuan __________________________________________________ 5

1.5 SISTEMATIKA RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2021 ______________ 5

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 7 BAB II

2.1 KONDISI UMUM KONDISI DAERAH _______________________________ 7

2.1.1 Aspek Geografi Dan Demografi _______________________________ 7

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ____________________________ 26

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum ___________________________________ 51

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah ________________________________ 125

2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN 2019 DAN REALISASI RPJMD ____________________ 136

2.2.1 Hasil Evaluasi Indikator Kinerja Utama Sampai Dengan Tahun 2019 _________________________________________________ 136

2.2.2 Hasil Evaluasi Indikator Kinerja Program Tahun 2019 ____________ 138

2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH _____________________ 229

2.4 ISU STRATEGIS ____________________________________________ 231

KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH 237 BAB III

3.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH __________________________ 237

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah __________________________________ 238

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah ________________ 241

3.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH ________________________ 243

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ___________ 243

3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah __________________________ 244

SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH 250 BAB IV

4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN _______________________ 250

4.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2021 _______________________ 256

4.2.1 Prioritas Pembangunan Nasional ___________________________ 256

Page 3: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR ISI iii

4.2.2 Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 _______ 258

4.2.3 Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021 ___________ 259

4.2.4 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021 dengan Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2021_____________________________________ 272

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH 274 BAB V

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2021 ______________ 274

5.1.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar _____________________________ 274

5.1.2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar _______________________ 280

5.1.3 Urusan Pemerintahan Pilihan ______________________________ 285

5.1.4 Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan _____________________ 287

5.2 KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2021 _________________________ 292

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH 294 BAB VI

6.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DAERAH TAHUN 2021 _______________ 294

6.2 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ___________________________________________________ 295

PENUTUP 315 BAB VII

DAFTAR PUSTAKA 317

Page 4: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nama dan Luas Kecamatan di Kota Pekalongan ....................................... 9

Tabel 2.2 Banyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan Kota Pekalongan Tahun 2018 ........................................................................................................... 14

Tabel 2.3 Luas Penggunaan Tanah di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........... 15

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I) ... 24

Tabel 2.5 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018 ...... 24

Tabel 2.6 Kepadatan Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................... 25

Tabel 2.7 Penduduk Kota Pekalongan Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 25

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2018 Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (Jiwa) ................................................................ 26

Tabel 2.9 Kontribusi Sektor Lapangan Usaha terhadap PDRB Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (persen) ....................................................................... 28

Tabel 2.10 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), Kota Pekalongan tahun 2014-2018 .......................................................... 32

Tabel 2.11 Nilai PDRB, PDRB Per Kapita dan Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kota Pekalongan tahun 2014-2018 .......................................................... 34

Tabel 2.12 Garis Kemiskinan & Persentase Penduduk Miskin di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2018 ............................................................... 36

Tabel 2.13 Angka Kriminalitas (AK) yang tertangani Per 10.000 Penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ......................................................... 39

Tabel 2.14 Komponen IPM Kota Pekalongan tahun 2014-2018 ................................ 40

Tabel 2.15 Angka Partisipasi Kasar Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018..........................................................................43

Tabel 2.16 Angka Partisipasi Kasar Kota Menurut Jenis Sekolah Berbasis Gender Kota Pekalongan Tahun 2018 ..................................................... 44

Tabel 2.17 Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas yang Tidak Bersekolah Lagi Menurut Ijazah Yang Dimiliki dan Jenis Kelamin Tahun 2014-2015 ....... 45

Tabel 2.18 Angka Partisipasi Murni Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018......................................................................... 45

Tabel 2.19 Angka Partisipasi Murni Kota Pekalongan Berbasis Gender Tahun 2018 ........................................................................................................... 45

Tabel 2.20 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ............................................ 46

Tabel 2.21 Kasus Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu (AKI) Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 (Semester I) ................................................................. 47

Page 5: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v

Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I) ............................................................................................... 48

Tabel 2.23 Perkembangan Jumlah Kelompok Kesenian dan Gedung Kesenian Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) .................................. 50

Tabel 2.24 Perkembangan Kepemudaan Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................................................... 50

Tabel 2.25 Perkembangan Jumlah Klub dan Gedung Olahraga Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................... 50

Tabel 2.26 Perkembangan Fasilitas dan Kegiatan Olahraga Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................... 51

Tabel 2.27 Jenjang Pendidikan PAUD/TK di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018 ........................................................................................................... 52

Tabel 2.28 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 52

Tabel 2.29 Angka Partisipasi Sekolah Jenjang TK-SMP Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................................................................................. 52

Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Menengah Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................ 53

Tabel 2.31 Jumlah Sekolah dan Jumlah Penduduk Usia Sekolah Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 53

Tabel 2.32 Rasio Ketersediaan Sekolah Usia Sekolah Pendidikan Dasar Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 53

Tabel 2.33 Jumlah Sekolah dan Jumlah Penduduk Usia Sekolah SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ......................................................... 54

Tabel 2.34 Rasio Guru dan Murid Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................... 54

Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Sekolah Menengah di Kota Pekalongan Tahun 2012-2016 ................................................................................................. 55

Tabel 2.36 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 55

Tabel 2.37 Rasio Guru dan Murid Jenjang SD/MI Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 56

Tabel 2.38 Rasio Guru dan Murid Jenjang SMP/MI Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................................................................................. 56

Tabel 2.39 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Menengah Kota Pekalongan Tahun 2012-2016 .................................................................. 57

Tabel 2.40 Kondisi Bangunan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014-2018 ................................. 57

Tabel 2.41 Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan 2014-2018 (persen) .............................................................. 58

Tabel 2.42 Angka Kelulusan Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 58

Tabel 2.43 Nilai Ujian Akhir Nasional SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 58

Page 6: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL vi

Tabel 2.44 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs dan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Kota Pekalongan tahun 2014-2018 .................................. 59

Tabel 2.45 Persentase Pendidik Berkualifikasi S1/D4 Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................................................................................. 59

Tabel 2.46 Persentase Penyelenggaraan Pendidikan Berakreditasi A Kota Pekalongan Tahun 2016-2018 .................................................................. 59

Tabel 2.47 Rasio pos pelayanan terpadu (posyandu) per 1.000 balita di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2019 (semester I) .......................................... 60

Tabel 2.48 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Rumah Sakit per satuan penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ...................................................................................... 61

Tabel 2.49 Rasio Dokter per satuan penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (semester I) ................................................................................... 61

Tabel 2.50 Rasio Tenaga Paramedis di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................................................... 62

Tabel 2.51 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) .......................................................................... 62

Tabel 2.52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I) ......................................................................... 63

Tabel 2.53 Persentase Balita Usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Ekslusif Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) .......................................... 63

Tabel 2.54 Kondisi Penyakit Menular yang terdeteksi di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) .......................................................................... 64

Tabel 2.55 Penduduk Miskin yang Mendapatkan Jaminan Kesehatan di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) .......................................... 64

Tabel 2.56 Kondisi Jaringan Jalan Negara Di Kota Pekalongan Tahun 2014–2018 ........................................................................................................... 65

Tabel 2.57 Kondisi Jaringan Jalan Kota Di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ..... 65

Tabel 2.58 Rasio Jaringan Irigasi Di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018 ............ 66

Tabel 2.59 Luas Irigasi Kota dalam Kondisi Baik Di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018............................................................................................... 66

Tabel 2.60 Kondisi Sempadan Sungai yang dipakai Bangunan Liar Di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018 ............................................................... 66

Tabel 2.61 Data Saluran Drainase Di Wilayah Kota Pekalongan .............................. 67

Tabel 2.62 Genangan Banjir dan Rob Kota Pekalongan ............................................ 69

Tabel 2.63 Pembangunan Revetment di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018......... 70

Tabel 2.64 Capaian Indikator Kinerja Urusan Penataan Ruang Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 71

Tabel 2.65 Perkembangan Rumah Tidak Layak Huni dan Rumah Layak Huni Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ......................................................... 72

Tabel 2.66 Perkembangan Rasio Rumah Layak Huni Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ................................................................................................. 72

Page 7: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL vii

Tabel 2.67 Persentase Pelayanan Air Bersih Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .. 73

Tabel 2.68 Rumah Tangga Pengguna Listrik Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 73

Tabel 2.69 Rumah Tangga Bersanitasi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ............ 74

Tabel 2.70 Penanganan Kawasan Kumuh Kota Pekalongan sampai dengan Tahun 2018 ............................................................................................... 74

Tabel 2.71 Banyaknya Tindak Kejahatan yang Terjadi di Kota Pekalongan (Kasus) Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ................................................. 75

Tabel 2.72 Jumlah Kasus Konflik Sosial di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................................................... 75

Tabel 2.73 Jumlah Kegiatan Pembinaan Politik Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 75

Tabel 2.74 Tingkat Partisipasi Politik di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........... 75

Tabel 2.75 Jumlah Kegiatan Pembinaan Terhadap LSM, Ormas dan OKP Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 76

Tabel 2.76 Rasio Jumlah Polisi PP (PNS) Per 10.000 Penduduk di Kota Pekalongan 2014-2018 ............................................................................. 76

Tabel 2.77 Rasio Jumlah Polisi PP (PNS dan Banpol Non PNS) Per 10.000 Penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................... 77

Tabel 2.78 Penyelesaian Pelanggar Perda Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ..... 77

Tabel 2.79 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk (Ton Inti) di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 77

Tabel 2.80 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk (Ton Inti, Linmas Kecamatan dan Kelurahan) di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018........ 78

Tabel 2.81 Rasio Pos Siskamling Per Jumlah Kelurahan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 78

Tabel 2.82 Jumlah Panti Asuhan dan Anak yang Diasuh di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 79

Tabel 2.83 Kategori dan Jumlah PMKS di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 .... 79

Tabel 2.84 Jumlah PSKS di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018.............................. 80

Tabel 2.85 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 80

Tabel 2.86 Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja Kota Pekalongan .......................... 81

Tabel 2.87 Persentase Pencari Kerja yang Ditempatkan Tahun 2014-2018 ............. 82

Tabel 2.88 Persentase Perusahaan Menerapkan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................. 83

Tabel 2.89 Banyaknya Partisipasi Pekerja Perempuan Pada Lembaga Pemerintahan di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ............................. 83

Tabel 2.90 Rasio Ketersediaan Pangan Utama Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 85

Tabel 2.91 Skor PPH Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................ 86

Page 8: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL viii

Tabel 2.92 Capaian Konsumsi Kelompok Pangan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................................................................................. 86

Tabel 2.93 Konsumsi Energi Per Kapita/tahun di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 87

Tabel 2.94 Lahan Bersertifikat di Kota Pekalongan Tahun 2013-2017...................... 87

Tabel 2.95 Perkembangan Pemanfaatan IPAL Komunal di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................... 89

Tabel 2.96 Penanganan Sampah di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................................................... 90

Tabel 2.97 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ................................................................................................. 93

Tabel 2.98 PKK Aktif di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ..................................... 93

Tabel 2.99 Posyandu Aktif di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I) .... 93

Tabel 2.100 Rasio Akseptor KB per 100 Pasangan Usia Subur Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ...................................................................................... 94

Tabel 2.101 Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 95

Tabel 2.102 VC Ratio Beberapa Ruas Jalan di Pantura Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................................................................................. 95

Tabel 2.103 Perkembangan Rasio Izin Trayek di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................... 96

Tabel 2.104 Jumlah Terminal Bis Tipe A di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ...... 96

Tabel 2.105 Persentase Angkutan Darat AKAP dan AKDP Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 ........................................................ 96

Tabel 2.106 Jumlah Kepemilikan KIR Angkutan Umum Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................................................................................. 97

Tabel 2.107 Lama Pengujian Kelayakan Kendaraan Umum (KIR) Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 97

Tabel 2.108 Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum Kota Pekalongan 2014-2018 ........................................................................................................... 97

Tabel 2.109 Perkembangan Pemasangan Fasilitas Perlengkapan Jalan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................. 98

Tabel 2.110 Banyaknya Penumpang Yang Naik Kereta Api Melalui Stasiun KA Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 ................................... 98

Tabel 2.111 Nilai Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah Kota Pekalongan di Tahun 2018 ....................................................................... 99

Tabel 2.112 Jumlah Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 ................................................................. 100

Tabel 2.113 Rasio Jumlah Jaringan Komunikasi di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ......................................................................................................... 100

Tabel 2.114 Jumlah Surat Kabar Nasional dan Lokal yang Masuk ke Daerah Tahun 2015-2019 .................................................................................... 101

Page 9: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL ix

Tabel 2.115 Jumlah Penyiaran Radio dan Televisi di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ............................................................................................... 101

Tabel 2.116 Persentase Rumah Tangga Pengguna Fix Wireline di Kota Pekalongan 2014-2018 ........................................................................... 101

Tabel 2.117 Persentase Koperasi Aktif Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 ........ 102

Tabel 2.118 Jumlah UMKM Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 ............................ 102

Tabel 2.119 Jumlah Investor, Nilai Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2019 ................................. 103

Tabel 2.120 Realisasi PMDN Kota Pekalongan Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2019 ......................................................................................................... 103

Tabel 2.121 Perkembangan Kepemudaan di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 . 104

Tabel 2.122 Perkembangan Olahraga di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ........ 104

Tabel 2.123 Perkembangan Seni, Budaya dan Permuseuman Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ............................................................. 105

Tabel 2.124 Penyelenggaraan Festival/ Pentas Seni/ Event di Kota Pekalongan Tahun 2019 ............................................................................................. 106

Tabel 2.125 Seni Budaya Kota Pekalongan Tahun 2017-2019 ................................. 107

Tabel 2.126 Rasio Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 ................................. 108

Tabel 2.127 Perkembangan Perpustakaan di Kota Pekalongan Tahun 2015-Smt. I Tahun 2019 ........................................................................................... 108

Tabel 2.128 Pengelolaan Arsip Secara Baku di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 ........................................................................... 109

Tabel 2.129 Perkembangan Produksi Perikanan di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 (kg) ................................................................... 110

Tabel 2.130 Konsumsi Ikan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (kg/kapita/tahun) ...................................................................................... 111

Tabel 2.131 Cakupan Bina Kelompok Nelayan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ......................................................................................................... 111

Tabel 2.132 Produksi Ikan Kelompok Nelayan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (ton) ................................................................................................ 112

Tabel 2.133 Jumlah Hotel, Restoran dan Jumlah Kunjungan Wisata di Kota Pekalongan Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2019 ................................. 112

Tabel 2.134 Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ................................................................ 113

Tabel 2.135 Jumlah Kunjungan Wisata dan Pendapatan Daerah dari Obyek Wisata di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ....................................... 113

Tabel 2.136 Produktivitas Padi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ......................... 114

Tabel 2.137 Cakupan Bina Kelompok Petani Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 . 114

Tabel 2.138 Jenis Pasar dan Toko di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .............. 115

Tabel 2.139 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................... 115

Page 10: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL x

Tabel 2.140 Klasifikasi Industri di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ..................... 117

Tabel 2.141 Nilai Investasi Industri di Kota Pekalongan Tahun 2012-2016 .............. 117

Tabel 2.142 Jumlah IKM Produk Unggulan Kota Pekalongan Tahun 2012-2016 .... 117

Tabel 2.143 Jumlah Tenaga Kerja Produk Unggulan Kota Pekalongan Tahun 2013-2017 ............................................................................................... 118

Tabel 2.144 Nilai Investasi (Rp. Juta) IKM Produk Unggulan Kota Pekalongan Tahun 2013-2017 .................................................................................... 118

Tabel 2.145 Kontribusi Sektor Perindustrian terhadap PDRB di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................... 119

Tabel 2.146 Jumlah Diklat Aparatur di Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ......................................................................................................... 121

Tabel 2.147 Nilai SAKIP Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ................................... 123

Tabel 2.148 Indeks Kepuasan Masyarakat pada Unit Pelayanan Publik di Kota Pekalongan Tahun 2019 ......................................................................... 123

Tabel 2.149 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ............................................................................................... 126

Tabel 2.150 Persentase RT yang menggunakan Listrik Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ............................................................................................... 128

Tabel 2.151 Jumlah dan Tipe Akomodasi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........ 129

Tabel 2.152 Inovasi Daerah Lainnya .......................................................................... 133

Tabel 2.153 Jumlah Lulusan Perguruan Tinggi di Pekalongan .................................. 135

Tabel 2.154 Pusat Inovasi yang Dimiliki Perguruan Tinggi di Kota Pekalongan ...... 135

Tabel 2.155 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kota Pekalongan ........................... 137

Tabel 2.156 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai Dengan Tahun Berjalan ........................................................................................ 138

Tabel 3.1 Nilai dan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017-2018 ............................................................................................... 239

Tabel 3.2 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016-2018 (persen) ..................................................................... 240

Tabel 3.3 PDRB Per Kapita Kota Pekalongan Tahun 2013-2018 .......................... 240

Tabel 3.4 Laju Inflasi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................... 241

Tabel 3.5 Proyeksi Indikator Ekonomi Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020 dan 2021 .................................................................................................. 243

Tabel 3.6 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021............................................................................................. 245

Tabel 3.7 Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Pekalongan 2021 Berdasarkan PP No. 12 Tahun 2019 ............................................................................ 246

Tabel 3.8 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021............................................................................................. 248

Tabel 3.9 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021............................................................................................. 249

Page 11: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL xi

Tabel 4.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi dalam Pencapaian Misi RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016–2021 ............. 254

Tabel 4.2 Rencana Program Prioritas Pembangunan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 ............................................................................................. 262

Tabel 4.3 Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Pekalongan Dengan Prioritas Pembangunan Nasional ........................................................... 272

Tabel 5.1 Kerangka Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 (Berdasarkan PP No. 12 Tahun 2019) .......... 292

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Utama Daerah Kota Pekalonggan Tahun 2021 .......... 294

Tabel 6.2 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 ......................................................................... 295

Page 12: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Pekalongan .............................................................. 8

Gambar 2.2 Peta Administratif Kota Pekalongan ......................................................... 9

Gambar 2.3 Jenis Tanah di Wilayah Kota Pekalongan .............................................. 10

Gambar 2.4 Peta Geologi Wilayah Kota Pekalongan ................................................ 12

Gambar 2.5 Wilayah Sungai Pemali-Comal ............................................................... 12

Gambar 2.6 Peta Penggunaan Lahan di Kota Pekalongan ....................................... 16

Gambar 2.7 Peta Rencana Pola Ruang ..................................................................... 17

Gambar 2.8 Peta Kawasan Rawan Bencana di Kota Pekalongan ............................ 23

Gambar 2.9 Jumlah Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2018 Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ....................................................... 26

Gambar 2.10 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekalongan dengan Provinsi dan Nasional Tahun 2014-2018 ............................................... 27

Gambar 2.11 Perbandingan Laju Inflasi Kota Pekalongan dengan Provinis dan Nasional Tahun 2015 – November 2019 (%) ......................................... 34

Gambar 2.12 Perbandingan Indeks Gini Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015 ...................................................................... 35

Gambar 2.13 Jumlah Penduduk Miskin Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (000 jiwa) ......................................................................................................... 37

Gambar 2.14 Perbandiangan Rasio Penduduk Miskin Kota Pekalongan dengan Daerah Setara, Provinsi dan Nasional Tahun 2014-2018 ..................... 37

Gambar 2.15 Rasio TPAK dan Bukan Angkatan Kerja Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ............................................................................................... 38

Gambar 2.16 Rasio TKK dan TPT Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ..................... 38

Gambar 2.17 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekalongan dengan Daerah Sekitar Tahun 2014-2018 (%) .................. 40

Gambar 2.18 Perbandingan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018 (Tahun) .................. 41

Gambar 2.19 Harapan Lama Sekolah Kota Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018 ...................................................................... 41

Gambar 2.20 Perbandingan Angka Harapan Hidup Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018............................................... 42

Gambar 2.21 Perbandingan Pengeluaran Per Kapita Kota Pekalongan dengan Provinsi Jateng Tahun 2014-2018.......................................................... 42

Gambar 2.22 Persentase Angka Pendidikan yang Ditamatkan Kota Pekalongan Tahun 2013-2017 .................................................................................... 44

Gambar 2.23 Perkembangan Angka Kematian Balita Kota Pekalongan dan Jawa Tengah Tahun 2014-2018 ...................................................................... 47

Page 13: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR GAMBAR xiii

Gambar 2.24 Perbandingan IPG Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018 ...................................................................... 48

Gambar 2.25 Perkembangan IDG Kota Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018 .................................................................................... 49

Gambar 2.26 Perkembangan Partisipasi Angkatan Kerja di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................... 81

Gambar 2.27 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Pekalongan dengan Daerah Setara, Provinsi dan Nasional Tahun 2014-2018 ........ 82

Gambar 2.28 Partisipasi Perempuan Dalam Jabatan ASN di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................... 84

Gambar 2.29 Perkembangan Rasio KDRT di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ........................................................................................................ 84

Gambar 2.30 Perkembangan Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .............. 85

Gambar 2.31 Persentase Luas Lahan Bersertifikat di Kota Pekalongan Tahun 2013-2017 ............................................................................................... 88

Gambar 2.32 Cakupan Pengawasan Pelaksanaan UKL-UPL Tahun 2014-2018 ....... 88

Gambar 2.33 Cakupan Layanan Persampahan Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I) ................................................................................... 90

Gambar 2.34 Persentase Pengangkutan Sampah dan Pengelolaan Sampah di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019......................... 91

Gambar 2.35 Rasio Kepemilikan KTP di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 .......................................................................... 91

Gambar 2.36 Perkembangan Kepemilikan Akta Kelahiran di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................... 92

Gambar 2.37 Cakupan Peserta KB Aktif di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ...... 94

Gambar 2.38 Jumlah Arsip yang Dipeliharan dan Diselamatkan Di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 ............................................................. 110

Gambar 2.39 Realisasi Nilai Ekspor dan Impor Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 ...................................................................................................... 116

Gambar 2.40 Pengeluaran Per Kapita Kota Pekalongan dan Provinsi Jateng Tahun 2014-2018 .................................................................................. 125

Gambar 2.41 Jumlah Penumpang yang Melalui Terminal Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................. 126

Gambar 2.42 Jumlah Penumpang yang Melalui Stasiun Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................. 127

Gambar 2.43 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan Air Bersih Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ..................................................... 127

Gambar 2.44 Ketersediaan Listrik Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018 ................ 128

Gambar 2.45 Rasio Angka Kriminalitas Per 10.000 Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 .................................................................................. 130

Gambar 2.46 Rasio Lulusan S1/S2/S3 di Kota Pekalongan Tahun 2010-2013 ....... 130

Page 14: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR GAMBAR xiv

Gambar 2.47 Rasio Ketergantungan Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ...................................................................................................... 131

Gambar 3.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 ............................................................................................. 238

Gambar 4.1 Keterkaitan Visi, Indikator Visi dan Misi serta Target Tahun 2021 ...... 253

Gambar 4.2 Keterkaitan Permasalahan, Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021 ..................................... 261

Page 15: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | PENDAHULUAN 1

PENDAHULUAN BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2021 merupakan tahun terakhir dari periode RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021. Namun demikian, pada tahun 2018, Pemerintah Kota Pekalongan melakukan Perubahan Dokumen RPJMD yang dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan Pemerintah Pusat yang berdampak langsung untuk Kota Pekalongan berupa pembangunan jalan tol dan pembangunan tanggul rob, evaluasi struktur dokumen RPJMD yang harus ditata sesuai dengan alur sistem kinerja, serta evaluasi capaian target kinerja selama dua tahun pelaksanaan RPJMD. Dengan demikian, Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 disusun dengan berpedoman pada Dokumen Perubahan RPJMD sebagaimana telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2016-2021. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pembangunan tahunan akan tetap mengarah pada pencapaian tujuan pembangunan lima tahunan sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan Daerah.

Selain mempedomani dokumen perencanaan jangka menengah, penyusunan dokumen Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 juga tidak bisa lepas dari dinamika yang muncul sebagai akibat dari pembangunan yang telah dilaksanakan.

Dengan telah diresmikannya jalan tol trans Jawa yang menghubungkan Merak Provinsi Banten sampai ke Pasuruan di Jawa Timur, semua Kabupaten/Kota mempunyai peluang yang sama untuk maju. Pembangunan interchange jalan tol yang menghubungkan exit tol di Simpang Duwet dengan Simpang Setono di Jl. dr. Soetomo (Jalan Pantai Utara Jawa) telah menjadi akses masuk langsung bagi pengunjung ke Kota Pekalongan.

Pada Tahun 2019 Pemerintah Kota Pekalongan telah melakukan penataan kawasan kota untuk meningkatkan sarana prasarana yang merupakan komponen ruang publik kreatif (taman bahagia) yang ramah anak, yaitu dengan penataan kawasan alun-alun dengan pembangunan gapura dan toilet umum, penataan kawasan Jetayu (rajawali utara) untuk fasilitasi penataan kuliner dan penataan kawasan lapangan Tirto.

Pemanfaatan berbagai aset yang dimiliki harus direncanakan secara lebih cermat sehingga akan bersinergi dengan perencanaan pembangunan lainnya. Pada akhir November 2019, Pemerintah Kota Pekalongan telah menerima gedung di Jl. Merdeka yang sebelumnya dikelola oleh manajemen Sri Ratu. Letak yang sangat strategis karena berada tidak jauh dari Stasiun Besar Kota Pekalongan harus ditata seoptimal mungkin, karena hampir semua kelas kereta api berhenti di Kota Pekalongan. Pemikiran untuk menjadikan Kota Pekalongan sebagai TOD (Transit Oriented Development) perlu dikembangkan bersama-sama antara Pemerintah dengan masyarakat dunia usaha. Dan keberhasilan pengelolaan ini diharapkan akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang relatif besar sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di Kota Pekalongan.

Kawasan lain yang tidak kalah penting untuk ditata adalah kawasan wisata pantai di pesisir barat Kota Pekalongan. Pada tahun 2020 Pemerintah Pusat melakukan penataan Obyek wisata Pasir Kencana sehingga menjadi lokasi wisata air skala nasional. Wisata

Page 16: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | PENDAHULUAN 2

kuliner, Tempat Pelelangan Ikan, Teknopark Perikanan adalah potensi-potensi yang sudah dimiliki Kota Pekalongan. Potensi-potensi ini harus dirangkai dengan baik dan disatukan dengan arus masuk pengunjung, baik yang melalui jalan tol ataupun yang masuk melalui stasiun kereta api. Dukungan infrastruktur transportasi yang nyaman dan memberikan kepastian adalah kebutuhan yang harus mulai dipenuhi dalam rangka mendukung peningkatan daya tarik kunjungan ke Kota Pekalongan.

Berkaitan dengan penanganan banjir rob, pembangunan tanggul raksasa oleh Pemerintah Pusat telah mengurangi kawasan terdampak rob. Namun demikian wilayah di sebelah timur tanggul masih memiliki potensi terjadinya banjir dan rob. Sebagai langkah antisipasi pencegahan banjir rob terulang kembali khususnya di wilayah sebelah timur tanggul, Pemerintah Kota Pekalongan pada tahun 2020 telah menganggarkan untuk membangun stasiun pompa dan pengadaan pompa penggendali banjir di Kelurahan Degayu, Pabean dan Kelurahan Panjang Baru.

nfrastruktur perkotaan lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur Persampahan. Seperti diketahui bersama, umur teknis TPA Degayu sudah terlalu tua. Upaya perluasan untuk menyikapi umur teknis tersebut selalu berpacu dengan semakin tingginya volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, meskipun sekarang ini masih terus dikoordinasikan untuk pembangunan TPA Regional di wilayah sekitar, namun pengelolaan sampah harus dilakukan tidak hanya di sisi hilir, tetapi juga di sisi hulu atau sumber sampah itu sendiri.

Selain sampah sebagai bagian dari limbah padat, Kota Pekalongan juga dihadapkan dengan permasalahan limbah cair yang semakin tinggi mencemari hampir di semua sungai di Kota Pekalongan. Permasalahan ini menuntut untuk segera ditangani, bukan hanya terkait dampaknya bagi kesehatan masyarakat, namun juga image atas perilaku masyarakat di Kota Pekalongan. Sorotan atas pencemaran sungai oleh limbah industri batik sudah diangkat oleh media massa internasional. Jika permasalahan ini tidak segera ditangani bersama, dikhawatirkan akan berdampak pada penjualan batik dalam skala luas.

Permasalahan dan tantangan di atas pada dasarnya tidak bisa lepas dari permasalahan dan tantangan umum yang selama dihadapi oleh Pemerintah dan Masyarakat Kota Pekalongan, seperti permasalahan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, ketentaraman dan ketertiban umum ataupun juga pelayanan publik yang terus maju dengan ditopang oleh implementasi Teknologi Informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan (e-gov). Selanjutnya, permasalahan-permasalahan dan tantangan-tantangan di atas, disinergikan dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam Perencanaan tahunan terakhir dari RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016 – 2021. Dengan demikian akan tetap berada pada upaya pencapaian Visi dan Misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD tersebut.

Sesuai dengan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016 – 2021, Pembangunan Daerah pada tahun 2021 ditujukan untuk “Penguatan Pondasi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Masyarakat Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berbudaya Berdasarkan Nilai-Nilai Religiusitas”, dengan arah kebijakan meliputi :

1) Penyiapan tatanan pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga dinamika pembangunan berkelanjutan.

2) Pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan menitikberatkan pada penguatan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah sebagai pondasi keberlanjutan peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan upaya pemerataan pendapatan secara memadahi.

3) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di sertai perluasan layanan jaminan kesehatan.

Page 17: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | PENDAHULUAN 3

4) Pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan sebagai pondasi yang kuat pembangunan sumber daya manusia.

5) Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan permukiman.

6) Pemantapan penanggulangan dan penanganan kebencanaan.

7) Pemantapan kehidupan masyarakat yang berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas.

8) Peningkatan infrastruktur lingkungan permukiman dan perkotaan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, maka penyusunan RKPD akan telah melalui serangkaian tahapan yaitu : a. persiapan penyusunan RKPD; b. penyusunan Rancangan Awal RKPD; c. penyusunan Rancangan RKPD; d. pelaksanaan Musrenbang RKPD; e. perumusan Rancangan Akhir RKPD; dan akhirnya ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2021 ini adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Dati II Pekalongan dengan Kabupaten Dati II Pekalongan, dan Kabupaten Dati II Batang;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

Page 18: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | PENDAHULUAN 4

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023.

16. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 30 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2009-2029;

17. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan Tahun 2005-2025;

18. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekalongan.

19. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2016-2021;

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Kebijakan pembangunan daerah Kota Pekalongan yang dituangkan dalam Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 terkait dan sejalan dengan arah pembangunan yang dimuat dalam berbagai dokumen perencanaan pembangunan nasional, dokumen perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan dokumen perencanaan Kota Pekalongan. Hal ini merupakan amanat Undang-Undang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maupun Undang-Undang Pemerintahan Daerah.

Dokumen perencanaan pembangunan nasional tahun 2020 saat ini baru sampai pada tahap Rancangan RPJMN Tahun 2020-2024, dimana visi pembangunan nasional tahun 2020-2024 adalah " Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Dokumen perencanaan Provinsi Jawa Tengah yang diperhatikan dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023.

Penyusunan perencanaan pembangunan tahunan (RKPD Tahun 2021) merupakan tahun terakhir dari RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021. Sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka pada tahun 2021, pembangunan Kota Pekalongan akan diarahkan untuk “Penguatan Pondasi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Masyarakat Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berbudaya Berdasarkan Nilai-Nilai Religiusitas”.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

1.4.1 Maksud

Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2021 disusun dengan maksud untuk :

Page 19: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | PENDAHULUAN 5

a. Menjadi acuan dalam pelaksanaan Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan dan Forum Perangkat Daerah;

b. Menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2021;

c. Menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021.

1.4.2 Tujuan

Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 adalah:

a. Menciptakan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah; dan

b. Memberikan landasan operasional bagi seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan dalam menyusun Rancangan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2021;

1.5 SISTEMATIKA RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2021

Sistematika Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang penyusunan Rancangan Awal RKPD, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen Rancangan Awal RKPD dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, kaidah pelaksanaan, maksud dan tujuan penyusunan Rancangan Awal RKPD, serta sistematika dokumen.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Berisi gambaran umum kondisi daerah dan hasil evaluasi RKPD Tahun 2019 triwulan III dan permasalahan pembangunan daerah.

1. Kondisi Umum Daerah menjelaskan tentang kondisi daerah mencakup aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.

2. Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai dengan tahun 2019 triwulan III dan realisasi RPJMD mencakup capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah menurut urusan/bidang urusan pemerintahan daerah, realisasi target kinerja, dan Perangkat Daerah penanggung jawab.

3. Permasalahan pembangunan daerah berisi rumusan umum permasalahan pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis gambaran umum kondisi daerah dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD Tahun 2019 Truwulan III yang menjadi isu permasalahan daerah.

BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi sampai tahun 2018 dan perkiraan tahun 2021, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah dalam mendanai pembangunan daerah tahun 2021, meliputi pendapatan daerah,

Page 20: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | PENDAHULUAN 6

belanja daerah dan pembiayaan daerah dengan uraian sampai dengan kelompok, jenis dan obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan pembangunan daerah jangka menengah, prioritas pembangunan nasional, provinsi dan Kota Pekalongan Tahun 2021, serta keterkaitan arah kebijakan pada tiap tingkatan pemerintahan.

BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas daerah Tahun 2021 disertai dengan indikator kinerja dan kerangka pendanaan pada tahun 2021.

BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Berisi Indikator Kinerja Utama Daerah dan Indikator Kinerja Daerah Kota Pekalongan yang ditargetkan di tahun 2021.

BAB VII PENUTUP

Berisi penegasan arah kebijakan, prioritas dan fokus Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 yang telah sinkron dengan kebijakan pusat maupun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021.

Page 21: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 7

GAMBARAN UMUM BAB IIKONDISI DAERAH

2.1 KONDISI UMUM KONDISI DAERAH

Dalam upaya untuk lebih mendekati pada kondisi riil dan paling akhir, maka Gambaran Umum Kondisi Daerah pada dokumen Rancangan Awal RKPD ini dilakukan penambahan berupa data dan informasi tahun terakhir. Kota Pekalongan merupakan salah satu kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah (terdapat 35 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari 6 kota dan 29 kabupaten). Luas wilayah Kota Pekalongan hanya 0,14% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kota Pekalongan merupakan kawasan pesisir Utara Pulau Jawa dan merupakan salah satu simpul strategis jalur pantai Utara Pulau Jawa karena Kota Pekalongan terletak di pertengahan antara Jakarta dan Kota Surabaya. Jarak Kota Pekalongan ke Jakarta adalah 384 Km dan jarak Kota Pekalongan ke Kota Surabaya adalah 409 Km. Kota Pekalongan dapat dicapai melalui transportasi darat jalan raya serta jalur kereta api. Aksesbilitas Kota Pekalongan semakin meningkat dengan telah terbangunnya jalur rel ganda kereta api dan diharapkan akan terus meningkat dengan dibangunnya interchange jalan tol ke Jl. Dr. Sutomo (Jalur

regional/jalan arteri primer PANTURA) Kota Pekalongan pada tahun 2018.

Secara historis-morfologis, Kota Pekalongan yang berbentuk linier dengan kecenderungan ke arah Barat dan Timur menandakan kuatnya jalur transportasi regional pantai Utara Pulau Jawa. Dalam perkembangannya bentuk linier kota juga berkembang ke arah Selatan, yang menunjukkan keterkaitan erat Kota Pekalongan dengan kawasan sekitarnya, terutama dengan Kabupaten Pekalongan. Kondisi ini tentunya menjadi keunggulan dan daya tarik yang bersifat geografis alami.

Kota Pekalongan, sebagaimana wilayah di Pantura Jawa lainnya, sekarang ini terus mengalami bencana sebagai akibat dari pasang naik air laut atau rob. Genangan ini terus meluas dan dirasakan hampir di seluruh wilayah bagian Utara Kota Pekalongan. Namun demikian, kondisi ini diharapkan akan berkurang secara signifikan, sejalan dengan akan selesainya pembangunan tanggul rob oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Secara umum, gambaran umum kondisi Kota Pekalongan dapat diuraikan sebagai berikut.

2.1.1 Aspek Geografi Dan Demografi

2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administratif

Secara geografis, wilayah Kota Pekalongan terletak antara 60 50’ 42"-60 55’ 44” Lintang Selatan dan 1090 37’ 55” - 1090 42’ 19” Bujur Timur. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) menetapkan Kota Pekalongan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Sebagai PKW maka diharapkan Kota Pekalongan dapat berperan menjadi pusat pengembangan bagi wilayah di sekitarnya, yang meliputi Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.

Dalam sistem pengembangan wilayah Provinsi Jawa Tengah, RTRW Provinsi Jawa Tengah juga menetapkan Kota Pekalongan sebagai bagian dan simpul utama dari Kawasan Petanglong (Kawasan Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten

Page 22: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 8

Pekalongan). Kawasan Petanglong adalah kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi dan sektor unggulannya adalah pertanian, pariwisata, industri dan perikanan. Potensi ekonomi yang manjadi andalan Kawasan Petanglong meliputi : sektor primer adalah perikanan; sektor sekunder adalah tekstil, batik, dan pengolahan ikan; serta sektor tersier adalah jasa dan perdagangan. Kondisi ini tentunya menjadikan Kota Pekalongan memiliki posisi yang sangat strategis.

Sebagai daerah yang telah berkembang, perekonomian Kota Pekalongan tahun 2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga konstan sebesar 5,69%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,32%. Distribusi PDRB tertinggi terhadap struktur perekonomian di Kota Pekalongan disumbang oleh sektor perdagangan yaitu Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 21,70%, penyumbang terbesar kedua adalah sektor Industri Pengolahan yaitu sebesar 21,24% dan di urutan ketiga adalah sektor Konstruksi sebesar 14,57%. Didukung dengan posisi strategis Kota Pekalongan di jalur Pantai Utara Jawa, maka Kota Pekalongan memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) dibandingkan daerah lainnya. Keunggulan ini diharapkan dapat menjadi lokomotif bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Gambar 2.1 Peta Orientasi Kota Pekalongan

Sumber : RTRW Kota Pekalongan 2009-2029

Batas administratif Kota Pekalongan adalah sebagai berikut:

a) Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa; b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Batang; c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Batang dan Pekalongan; dan d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan

Page 23: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 9

Luas wilayah Kota Pekalongan adalah 4.525 Ha atau 45,25 km2. Jarak terjauh dari wilayah Utara ke wilayah Selatan ± 9 Km dan dari wilayah Barat ke wilayah Timur ± 7 Km. Kota Pekalongan terdiri dari 4 kecamatan dan pada mulanya 47 kelurahan menjadi 27 kelurahan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penggabungan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, secara administratif Kota Pekalongan terbagi menjadi 4 kecamatan dan 27 kelurahan (diberlakukan per 1 Januari 2015). Penggabungan kelurahan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien, melaksanakan fungsi pemerintahan secara efisien serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Gambar 2.2 Peta Administratif Kota Pekalongan

Sumber : RTRW Kota Pekalongan 2009-2029

Berdasarkan peta administratif tersebut bahwa arah pengembangan wilayah kota terkonsentrasi di sepanjang koridor jalan, terutama jalan nasional arat Barat dan Timur serta jalan ke arah Selatan. RTRW Kota Pekalongan juga menetapkan sepanjang koridor-koridor jalan tersebut sebagai kawasan strategis kota dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi berbasis perdagangan jasa.

Tabel 2.1 Nama dan Luas Kecamatan di Kota Pekalongan

No Kecamatan Luas (Km2) Persentase Luas (%)

1 Kecamatan Pekalongan Barat 10,5 22

2 Kecamatan Pekalongan Timur 9,52 21

3 Kecamatan Pekalongan Selatan 10,80 24

4 Kecamatan Pekalongan Utara 14,88 33

TOTAL 45,25 100

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

Page 24: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 10

Kecamatan Pekalongan Barat terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan yaitu Kelurahan Medono, Podosugih, Sapuro Kebulen, Bendan Kergon, Pasirkratonkramat, Tirto dan Pringrejo. Kecamatan Pekalongan Timur terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan yaitu Kelurahan Noyontaansari, Kauman, Poncol, Klego, Gamer, Setono dan Kali Baros. Kecamatan Pekalongan Selatan terdiri dari 6 (enam) kelurahan yaitu Kelurahan Banyurip, Buaran Kradenan, Jenggot, Kuripan Kertoharjo, Kuripan Yosorejo dan Sokoduwet. Kecamatan Pekalongan Utara terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan yaitu Kelurahan Krapyak, Kandang Panjang, Panjang Wetan, Padukuhan Kraton, Degayu, Bandengan dan Panjang Baru. Pekalongan Utara adalah kecamatan terluas di Kota Pekalongan yaitu 14,88 Km2 atau 33% dari luas wilayah Kota Pekalongan.

2.1.1.2 Topografi dan Jenis Tanah

Secara topografis wilayah Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai Utara Pulau Jawa dengan ketinggian lahan antara 0 - 6 meter dpl. Keseluruhan wilayah berada pada kemiringan lereng 0-8%. Kondisi ini dapat menggambarkan bahwa keseluruhan wilayah Kota Pekalangan sangat datar, beda tinggi yang sangat kecil dan bahkan di beberapa tempat tertentu telah teridentifikasi memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut seperti di Kawasan Pabean Kelurahan Padukuhan Kraton Kecamatan Pekalongan Utara. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya penurunan permukaan tanah (land subsidence) di wilayah Kota Pekalongan.

Wilayah yang sangat datar, kemudian terdapat kawasan yang memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut, berimplikasi terhadap pengelolaan sumberdaya air, terutama drainase. Tantangan pengelolaan sumberdaya air dan drainase ini tentunya akan semakin berat dihadapi Kota Pekalongan, apalagi dengan adanya fenomena pemanasan global dan perubahan iklim yang berimplikasi terjadinya kenaikan permukaan air laut.

Gambar 2.3 Jenis Tanah di Wilayah Kota Pekalongan

Sumber : RTRW Kota Pekalongan 2009-2029

Page 25: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 11

Terdapat 4 (empat) jenis tanah di wilayah Kota Pekalongan, yaitu alluvial hidromorf, alluvial kelabu tua serta alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan. Sebaran tanah alluvial hidromorf yaitu di kawasan Utara kota. Sebaran alluvial kelabu tua di wilayah Timur dan Barat kota serta sebaran tanah alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan terdapat di sepanjang koridor ke arah Selatan kota.

Jenis tanah alluvial hidromorf mempunyai ciri-ciri fisik warna kelabu, bertekstur liat, dan memiliki permeabilitas (water run off) lambat. Jenis tanah ini biasanya banyak digenangi oleh air sehingga warnanya tua kelabu sampai kehitaman. Daerah penyebarannya terdapat di berbagai ketinggian tetapi umumnya di dataran rendah dengan wilayah relatif datar. Jenis tanah alluvial hidromorf cocok dimanfaatkan untuk pertanian, pertambakan dan permukiman. Jenis tanah alluvial kelabu tua mempunyai ciri-ciri yang sama dengan jenis tanah alluvial hidromorf, namun warnanya yang kelabu tua. Jenis tanah alluvial kelabu tua cocok juga digunakan untuk pertanian, pertambakan dan permukiman. Demikian juga jenis tanah alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan memiliki ciri-ciri yang sama dengan jenis tanah alluvial hidromorf dan cocok dimanfaatkan untuk penggunaan pertanian, pertambakan dan permukiman.

Kota Pekalongan merupakan kawasan pesisir, yaitu merupakan kawasan hilir dan muara beberapa sungai. Dengan kondisi tersebut maka kondisi ini berimplikasi terhadap sebagian wilayah Kota Pekalongan, terutama di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut, curah hujan dan kondisi aliran sungai dari hulu. Bahkan di beberapa tempat sudah mengalami genangan permanen karena elevasinya yang sangat rendah, di bawah permukaan air laut. Kecenderungan yang terjadi adalah semakin meningkatnya kawasan rob dan genangan pada kawasan permukiman, terutama di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara. Sebaran permukiman berada pada seluruh wilayah kota, terutama sepanjang koridor jalan karena seluruh wilayah Kota Pekalongan merupakan wilayah yang datar.

2.1.1.3 Geologi

Berdasarkan informasi batuan yang berasal dari analisis Peta Geologi Lembar Pekalongan, Skala 1:1000 yang bersumber dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung bahwa Litologi batuan di Kota Pekalongan merupakan endapan sedimen alluvium, terbentuk pada jaman holosen periode tersier dengan ketebalan ± 150 m yang terdiri dari kerikil, pasir, lanau dan lempung, endapan sungai dan rawa. Endapan alluvium ini terbentuk menutupi lapisan batuan anggota breksi formasi Ligung yang bersusunan andesit, lava andesit hornblend dan tufa yang merupakan bagian atas formasi Ligung yang terbentuk pada pliosen akhir- pliosen awal. Lapisan alluvium pada permukaan di sepanjang pantai didominasi oleh pasir sedangkan di daerah muara adalah lempung, endapan sungai dan rawa.

Morfologi pantai di bagian Barat, berpasir halus yang bercampur dengan vegetasi seperti semak belukar atau ladang dan di pantai bagian Timur adalah berpasir cenderung berlumpur. Bentuk lahan di Kota Pekalongan dibedakan menjadi 2 bentukan yaitu dataran alluvial dan dataran alluvial pantai. Dataran alluvial merupakan hasil proses fluvial sedangkan dataran alluvial pantai merupakan hasil dari proses marine.

Satuan-satuan bentuk lahan yang berada pada kelompok dataran alluvial semuanya tersusun atas batuan yang berasal dari pengendapan material yang dibawa oleh aliran air karena diendapkan oleh aliran air maka terdapat sortasi yang baik. Material yang berukuran halus akan diendapkan belakangan dibandingkan dengan material yang berukuran kasar.

Page 26: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 12

Gambar 2.4 Peta Geologi Wilayah Kota Pekalongan

Sumber : Marfai dkk, 2011

2.1.1.4 Hidrologi

Kota Pekalongan sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, dialiri beberapa sungai. Terdapat 4 (empat) sungai yang melewati wilayah Kota Pekalongan yaitu Sungai Meduri, Bremi, Pekalongan dan Banger. Keempat sungai tersebut termasuk ke dalam 3 (tiga) daerah aliran sungai (DAS) yaitu DAS Sengkarang, DAS Kupang dan DAS Gabus.

Gambar 2.5 Wilayah Sungai Pemali-Comal

Sumber : Keppres No. 12 Tahun 2012 tentang Wilayah Sungai

Page 27: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 13

Daerah irigasi (DI) yang berada di wilayah Kota Pekalongan meliputi DI kewenangan Pemerintah, DI kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI kewenangan Pemerintah Kota Pekalongan. DI kewenangan Pemerintah meliputi DI Kupang-Kroempeng seluas 919 Ha dan DI Pesantren Kletak seluas 271 Ha. DI kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meliputi DI Asem Siketek/Kesetu seluas 262 Ha. Sedangkan DI kewenangan Pemerintah Kota Pekalongan meliputi DI tambak yang terletak di wilayah Utara Kota Pekalongan.

Kota Pekalongan merupakan dataran rendah yang hanya memiliki elevasi maksimum sekitar 6 mdpl menyebabkan laju aliran sungai menuju muara tidak terlalu deras karena berada pada wilayah muara sehingga setiap limbah yang dibuang ke sungai banyak yang mengendap. Ditambah lagi dengan beban pencemaran yang sangat besar dari buangan limbah rumah tangga dan industri di wilayah Kota Pekalongan maupun dari wilayah hulu (terutama Kabupaten Pekalongan) maka air permukaan di wilayah Kota Pekalongan tidak bisa dimanfaatkan sebagai air baku untuk air bersih. Di wilayah Kota Pekalongan muncul suatu keyakinan, jika air sungainya berwarna-warni atau sangat kotor maka menunjukkan perekonomian sedang bagus. Air sungai yang kotor tersebut menunjukkan limbah buangan industri di Kota Pekalongan. Sebaliknya, jika air sungai relatif bersih maka menandakan berkurangnya proses produksi yang dilakukan industri.

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2017 tentang Cekungan Air Tanah (CAT) di Indonesia maka wilayah Kota Pekalongan termasuk dalam bagian CAT Pekalongan-Pemalang. CAT Pekalongan-Pemalang berlokasi pada 1090 18’ 45,31” - 1090 51’ 52,35” Bujur Timur dan 060 46’ 33,52” - 070 13’ 24,20” Lintang Selatan, yang meliputi wilayah Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan. Air baku untuk air bersih Kota Pekalongan berasal dari wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Sumber air baku dari wilayah Kabupaten Pekalongan dan Batang meliputi : a) sumber air baku dari Sungai Kupang Sambong di Desa Cepagan Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, pemanfaatan melalui Instalasi Pengolah Air (IPA); b) sumber air baku dari mata air Desa Kembanglangit Kecamatan Blado Kabupaten Batang, pemanfaatan dengan pengambilan langsung; c) sumber air baku dari mata air di Desa Rogoselo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, pemanfaatan dengan pengambilan langsung, pemanfaatan melalui IPA (Instalasi Pengolahan Air). Sumber air baku bagi air minum dari wilayah Kota Pekalongan berasal dari pemanfaatan air tanah karena tidak adanya sumber mata air dan air permukaan yang sudah tidak memungkinkan dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

Dengan memperhatikan faktor topografi, geologi dan kondisi hidrogeologi, sumber daya air tanah di wilayah Kota Pekalongan termasuk ke dalam kategori air tanah dataran pantai sehingga kondisi air tanahnya sebagian besar merupakan air tanah dangkal. Air tanah dataran pantai ditutupi oleh al gluvium dan endapan pantai sebagai hasil rombakan batuan yang lebih tua. Kondisi ini dapat kita temui di sebagian besar wilayah, ketika kita melubangi tanah 1 (satu) meter saja maka akan segera keluar rembesan air tanah. Dengan memperhitungkan sebaran batuan, vegetasi dan kemiringan lereng, maka diperkirakan 30% dari jumlah curah hujan tersebut merupakan surplus pengisian kembali air tanah.

Karena ketersediaan air tanah yang cukup memadai maka beberapa lokasi telah dilakukan pengeboran sumur tanah dalam yang dikelola oleh PDAM Kota Pekalongan maupun PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Tetapi dengan kecenderungan tekanan kebutuhan yang semakin meningkat, baik kebutuhan perumahan/permukiman maupun kebutuhan industri pengolahan, dan kondisi wilayah Kota Pekalongan yang merupakan wilayah pesisir maka sebaiknya pengambilan air tanah dalam di wilayah Kota Pekalongan diharapkan dapat dikendalikan sehingga tidak mengganggu ketersediaannya. Dari data Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Sistem

Page 28: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 14

Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, pada tahun 1985 ketika PDAM Kota Pekalongan mulai membuat sumur bagi air baku maka kedalamannya adalah 12 meter. Namun ketika tahun 2015 PDAM membuat sumur maka kedalamannya telah mencapai ± 24 meter. Dari kondisi tersebut, selama 30 tahun, bahwa setiap tahunnya telah terjadi penurunan permukaan air tanah rata-rata 0,4 meter per tahun. Data ini tentunya menunjukkan pemanfaatan air tanah yang telah melebihi daya dukungnya. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus maka dapat menimbulkan risiko lingkungan yang sangat besar, utamanya intrusi air laut dan penurunan permukaan tanah.

Bertambahnya jumlah penduduk menjadikan kebutuhan akan air bersih juga terus bertambah. Sebagai salah satu sumber terbaik untuk air bersih, air tanah terus diambil secara intensif, terutama untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Seringkali, pengambilan air tanah ini menjadi tidak terkontrol dan tidak sesuai dengan ketersediaan serta zona pemanfaatannya yang dapat berdampak terhadap kuantitas, kualitas dan daya dukung lingkungan pada CAT setempat. Dampak dari pengambilan air tanah bisa menimbulkan terjadinya penurunan muka air tanah yang melebihi ambang batas dan juga amblesan tanah dan daya rusak air tanah lain seperti pencemaran air tanah dan penyusupan (intrusi) air laut.

2.1.1.5 Klimatologi

Iklim Kota Pekalongan termasuk dalam kategori iklim tropis basah. Curah hujan dipengaruhi oleh keadaan iklim, geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Jumlah hari dan curah hujan selama setahun sangat bervariasi. Selama kurun waktu beberapa tahun terakhir, jumlah hari hujan dan curah hujan paling banyak terjadi pada tahun 2010, dengan hari hujan sebanyak 153 hari dan curah hujan sebanyak 2.381 mm. Sementara itu selama lima tahun terakhir jumlah curah hujan paling sedikit terjadi pada tahun 2017, dengan jumlah hari hujan sebanyak 104 hari dan curah hujan sebanyak 1.647 mm3.

Dilihat dari kondisi tersebut maka menurut Smith dan Ferguson tipe iklim di wilayah Kota Pekalongan adalah Tipe B. Iklim Tipe B menggambarkan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah basah, dengan nilai Q (perbandingan bulan kering dan bulan basah dikalikan 100%) bernilai antara 14,3-33,3%. Sementara itu suhu/temperatur di wilayah Kota Pekalongan sepanjang tahun 2018 berkisar antara 26,60oC – 29,1oC, dengan kelembaban udara berkisar antara 76,1%-89,3%.

Tabel 2.2 Banyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan Kota Pekalongan Tahun 2018

No Bulan Hari Hujan (Hari) Curah Hujan (mm)

1 Januari 17 452

2 Februari 19 454

3 Maret 12 194

4 April 9 168

5 Mei 5 51

6 Juni 5 97

7 Juli 0 0

8 Agustus 3 11

9 September 1 1

10 Oktober 4 44

11 Nopember 10 150

12 Desember 8 88

Page 29: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 15

No Bulan Hari Hujan (Hari) Curah Hujan (mm)

TOTAL 93 1.710

Tahun 2017 104 1.647

Tahun 2016 140 2.477

Tahun 2015 100 2.139

Tahun 2014 127 3.462

Sumber : Kota Pekalongan dalam Angka Tahun 2019, 2019

2.1.1.6 Penggunaan Lahan

Penggunaan tanah dibedakan menjadi tanah sawah dan kering. Luas tanah di Kota Pekalongan tidak mengalami perubahan dari tahun ke tahun, namun apabila dilihat dari fungsi/penggunaannya maka mengalami pergeseran. Tanah sawah luasnya setiap tahun berkurang, sebaliknya tanah kering mengalami peningkatan perluasan. Tahun 2018, luas tanah sawah adalah 969 Ha, hal ini berkurang sekitar 12,34% dari luas 980 Ha pada tahun 2017. Sedangkan untuk tanah kering meningkat menjadi 3.556 Ha, ada penambahan sekitar 0,31% dari luas 3.545 Ha pada tahun 2017.

Menurut sistem pengairannya, sawah-sawah di Kota Pekalongan adalah dengan sistem pengairan teknis. Total sawah irigasi teknis tahun 2018 adalah seluas 969 Ha, yang meliputi Kecamatan Pekalongan Barat seluas 81 Ha, Kecamatan Pekalongan Timur seluas 319 Ha, Kecamatan Pekalongan Selatan seluas 426 Ha dan Kecamatan Pekalongan Utara seluas 143 Ha. Kecenderungan yang ada, dari tahun ke tahun, jumlah sawah irigasi teknis semakin menyusut. Jumlah sawah irigasi teknis di Kota Pekalongan tahun 2010 seluas 1.107 Ha, tahun 2011 seluas 1.046 Ha dan tahun 2012-2013 sama yaitu seluas 1.039 Ha. Berdasarkan data statistik Kota Pekalongan, adapun jumlah sawah irigasi teknis pada tahun 2014 dan 2015 seluas 1.188 Ha dan 1.162 Ha.

Tabel 2.3 Luas Penggunaan Tanah di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Kecamatan Tanah

Sawah (Ha) Tanah Kering

(Ha) Jumlah (Ha)

1 Pekalongan Barat 81 924 1.005

2 Pekalongan Timur 319 633 952

3 Pekalongan Selatan 426 654 1.080

4 Pekalongan Utara 143 1.345 1.488

TOTAL 969 3.556 4.525

Tahun 2017 980 3.545 4.525

Tahun 2016 1.152 3.373 4.525

Tahun 2015 1.162 3.363 4.525

Tahun 2014 1.188 3.357 4.525

Sumber : Kota Pekalongan dalam Angka Tahun 2019, 2019

Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa perubahan guna lahan yang kecenderungannya semakin meningkat untuk kawasan terbangun (built up area). Kawasan terbangun tersebut terutama untuk pembangunan perumahan/kawasan permukiman, industri serta jasa dan perdagangan. Di samping karena kebutuhan untuk kegiatan budidaya non pertanian, semakin berkurangnya sawah/sawah beririgasi teknis karena semakin meluasnya kawasan sawah yang terkena air laut sehingga tidak bisa

Page 30: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 16

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi lahan idle, terutama lahan yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.

Upaya pengendalian alih fungsi lahan pertanian dapat dilakukan melalui perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan adalah sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan, mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengendalikan, dan mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya secara berkelanjutan. Dimana lahan yang dapat ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan yaitu: lahan beririgasi, lahan reklamasi rawa pasang surut dan non pasang surut, maupun lahan tidak beririgasi. Berdasarkan RTRW Kota Pekalongan maka telah dialokasikan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 737 Ha dan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 308 Ha.

Gambar 2.6 Peta Penggunaan Lahan di Kota Pekalongan

Sumber : RTRW Kota Pekalongan 2009-2029

Penggunaan lahan di wilayah Kota Pekalongan yang paling dominan adalah kawasan permukiman, pertanian, tambak serta perdagangan dan jasa. Akibat kebutuhan bagi pengembangan wilayah, termasuk penyediaan sarana dan prasarana perkotaan maka tekanan terhadap kebutuhan lahan akan terus meningkat. Kecenderungan tekanan tersebut lebih banyak terhadap penggunaan sawah karena sawah dan tambak tentunya memiliki nilai lahan (land value) yang relatif lebih rendah. Sedangkan pilihan penggunaan tambak tidak dilakukan karena sebagian besar tambak berlokasi di wilayah Utara, yang merupakan kawasan rob/pasang surut sehingga kecenderungan alih fungsi lahan adalah pada lahan pertanian.

Permasalahan umum pengembangan wilayah di Kota Pekalongan adalah keterbatasan lahan. Kebutuhan pembangunan perkotaan berimplikasi terhadap semakin meningkatnya kebutuhan lahan. Tentunya, kecenderungannya adalah menyebabkan

Page 31: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 17

semakin berkurangnya lahan pertanian. Namun, di sisi lain terdapat kebijakan untuk tetap mempertahankan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Salah satu dinamika permasalahan perkotaan ini harus dikelola sebaik-baiknya, khususnya dalam kerangka kebijakan penataan ruang. Fokus pelaksanaan urusan penataan ruang harus lebih ditekankan pada tataran pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

2.1.1.7 Potensi Pengembangan Wilayah

Sesuai dengan RPJPD bahwa visi Kota Pekalongan adalah “Pekalongan Kota Batik yang Maju, Mandiri dan Sejahtera”. Sedangkan berdasarkan RTRW Kota Pekalongan Tahun 2009-2029 bahwa tujuan penataan ruang wilayah Kota Pekalongan adalah “Terwujudnya Kota Jasa, Industri dan Perdagangan Batik, serta Minapolitan, yang Maju, Mandiri dan Sejahtera”.

Gambar 2.7 Peta Rencana Pola Ruang

Sumber : RTRW Kota Pekalongan 2009-2029

Sebagaimana visi dan tujuan di atas serta kondisi yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya bahwa wilayah Kota Pekalongan memiliki kekhasan kondisi yang tentunya berbeda dengan daerah lainnya. Secara geografis alami, Kota Pekalongan merupakan simpul strategis di koridor pantai Utara Pulau Jawa. Berdasarkan sistem pengembangan wilayahpun, Kota Pekalongan merupakan salah satu simpul pengembangan wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Kondisi ini pun tidak terlepas dari perkembangan perekonomian di Kota Pekalongan yang didominasi oleh sumbangan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Industri Pengolahan; dan Konstruksi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Kota Pekalongan berkembang dengan batik sebagai penggerak perekonomian wilayah, di samping sektor andalan lainnya yang terus dikembangkan yaitu sektor perikanan dan industri. Pengembangan batik, perikanan industri ke depan diharapkan dapat semakin terus ditingkatkan dengan daya inovasi yang dimiliki seluruh warga Kota Pekalongan sehingga dapat memberikan nilai tambah (value

Page 32: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 18

added) setinggi-tingginya bagi Kota Pekalongan. Namun demikian, tentunya pengembangan potensi tersebut harus tetap dibingkai dalam kerangka tata ruang wilayah dan lingkungan hidup sehingga dapat mewujudkan pembangunan Kota Pekalongan yang berkelanjutan.

Berdasarkan RTRW Kota Pekalongan Tahun 2009-2029, peruntukan lahan dengan memperhatikan rencana pola ruang, terdiri dari kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung terdiri atas pengelolaan kawasan perlindungan setempat, pengelolaan kawasan cagar budaya, pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) kota, pengelolaan kawasan rawan bencana alam dan pengelolaan kawasan lindung geologi. Adapun kawasan budidaya terdiri atas kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan perumahan, kawasan peruntukan perumahan, kawasan peruntukan perkantoran, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal, ruang evakuasi bencana, ruang terbuka non hijau dan kawasan peruntukan pertahanan-keamanan negara.

Berikut diuraikan potensi pengembangan wilayah Kota Pekalongan, sebagaimana tertuang pada Rencana Pola Ruang RTRW Kota Pekalongan Tahun 2009-2029.

1. Kawasan Lindung

1) Kawasan Perlindungan Setempat

Terdiri atas sempadan sungai dan sempadan pantai. Sempadan sungai memiliki luas ± 54 Ha dan sempadan pantai memiliki luas ± 120 Ha. Kawasan sempadan sungai bertanggul dengan lebar sempadan sungai 3 meter meliputi sempadan Sungai Kupang, Gawe, Banger Lama dan Gabus. Kawasan sempadan sungai tidak bertanggul dengan lebar sempadan sungai 10 meter meliputi Sungai Meduri dan Bremi. Sempadan pantai diperuntukkan perlindungan pantai dari erosi dan abrasi serta perlindungan untuk mangrove dan terumbu karang, selebar 100 (seratus) meter dari titik pasang tertinggi dengan luas kurang lebih 120 (seratus dua puluh) hektar ke arah darat yang berlokasi di Kecamatan Pekalongan Utara, meliptui Kelurahan Bandengan, Kandang Panjang, Panjang Baru, Panjang Wetan, Krapyak dan Degayu.

2) Kawasan Cagar Budaya

Seluas ± 100 Ha, terdiri dari Kawasan Heritage Lapangan Jetayu di Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara serta Kawasan Tradisi Syawalan di Kelurahan Krapyak Kecamatan Pekalongan Utara.

3) Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota

Terdiri dari RTH publik seluas 907 Ha (atau sekitar 20% dari luas wilayah Kota Pekalongan) dan RTH privat seluas 585 Ha (atau sekitar 12% dari luas wilayah Kota Pekalongan). RTH publik terdiri dari taman kota, sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan SUTT, sempadan rel kereta api, kawasan hutan kota, sempadan saluran drainase primer, lapangan olah raga, taman makam pahlawan, RTH kawasan pariwisata, RTH Kawasan perkantoran, RTH kawasan pendidikan, RTH kawasan kesehatan, RTH fasilitas peribadatan, sempadan jalan, RTH Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, sempadan polder, RTH terminal bis, dan kawasan konservasi pantai (mangrove). RTH privat terdiri atas RTH pekarangan rumah tinggal, RTH kawasan peruntukan perdagangan dan jasa, RTH kawasan efektif perikanan, RTH kawasan peruntukan industri, RTH kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan, dan RTH kawasan sabuk hijau Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.

Page 33: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 19

4) Kawasan Rawan Bencana Alam

Terdiri dari kawasan rawan bencana rob, rawan bencana banjir, dan rawan bencana abrasi. Kawasan rawan bencana rob seluas kurang lebih 60 (enam puluh) hektar terdapat di sebagian wilayah Kecamatan Pekalongan Utara meliputi Kelurahan Degayu, Krapyak, Kelurahan Pajang Wetan, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Kandang Panjang dan Kelurahan Bandengan. Kawasan rawan bencana banjir seluas kurang lebih 60 (enam puluh) hektar terdapat di sebagian wilayah Kecamatan Pekalongan Utara meliputi Kelurahan Degayu, Kelurahan Krapyak, Kelurahan Pajang Wetan, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Kandang Panjang dan Kelurahan Bandengan. Kawasan rawan bencana abrasi seluas kurang lebih 12 (dua belas) hektar terdapat di sepanjang pantai Pekalongan meliputi Kelurahan Bandengan, Kelurahan Kandang Panjang, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu.

5) Pengelolaan Kawasan Lindung Geologi

Kawasan lindung geologi merupakan kawasan lindung Cekungan Air Tanah (CAT) Pemalang-Pekalongan. Hal ini diatur oleh Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2017 tentang Cekungan Air Tanah (CAT) di Indonesia maka wilayah Kota Pekalongan termasuk dalam bagian CAT Pekalongan-Pemalang. CAT Pekalongan-Pemalang berlokasi pada 1090 18’ 45,31” - 1090 51’ 52,35” Bujur Timur dan 060 46’ 33,52” - 070 13’ 24,20” Lintang Selatan, yang meliputi wilayah Kabupaten Pemalang, Pekalongan, Batang dan Kota Pekalongan.

2. Kawasan budidaya

1) Kawasan Peruntukan Pertanian

Merupakan kawasan pertanian pangan seluas 1.045 Ha. Terdiri dari lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas kurang lebih 737 (tujuh ratus tiga puluh tujuh) hektar terdapat di Kelurahan Pringrejo, Gamer, Kali Baros, Setono, Degayu, Sokoduwet, Kuripan Yosorejo, Kuripan Kertoharjo dan Banyurip; dan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas kurang lebih 308 (tiga ratus delapan) hektar terdapat di Kelurahan Pringrejo, Tirto, Pasirkratonkramat, Poncol, Klego, Kali Baros, Padukuhan Kraton, Krapyak, Degayu, Buaran Kradenan dan Banyurip.

2) Kawasan Peruntukan Perikanan

Terdiri atas kawasan-kawasan peruntukan perikanan tangkap, kawasan peruntukan perikanan budidaya dan kawasan peruntukan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di Laut Pekalongan seluas kurang lebih 9.600 (sembilan ribu enam ratus) hektar, dengan komoditas unggulan adalah ikan Layang. Kawasan peruntukan perikanan meliputi kawasan perikanan budidaya air payau terletak di Kelurahan Krapyak, Degayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Kandang Panjang, dan Kelurahan Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara seluas kurang lebih 500 (lima ratus) hektar, dengan komoditas unggulan adalah ikan Bandeng; serta kawasan perikanan budidaya air tawar terletak di Polder Bandengsari seluas kurang lebih 6 (enam) hektar dan di Polder Sungai Banger Lama seluas kurang lebih 2 (dua) hektar, dengan komoditas unggulan adalah ikan Nila. Kawasan peruntukan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan meliputi pengolahan hasil perikanan terletak di Kelurahan Krapyak, Kelurahan Degayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Kandang Panjang, dan Kelurahan Bandengan Kecamatan

Page 34: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 20

Pekalongan Utara dan kawasan pemasaran hasil perikanan, terdiri atas pemasaran hasil perikanan laut berupa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di Kelurahan Panjang Wetan.

3) Kawasan Peruntukan Perumahan

Kawasan peruntukan perumahan terdiri atas perumahan berkepadatan tinggi, perumahan berkepadatan sedang, dan perumahan berkepadatan rendah. Kawasan peruntukan perumahan berkepadatan tinggi terdapat di Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur, dengan kepadatan 251 jiwa/ha dengan luas lahan kurang lebih 62 (enam puluh dua) hektar. Kawasan peruntukan perumahan berkepadatan sedang terdapat di semua Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat, dengan luas lahan kurang lebih 450 (empat ratus lima puluh) hektar. Kawasan peruntukan perumahan berkepadatan rendah terdapat di semua Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, di semua Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur kecuali Kelurahan Kauman dan di semua Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, dengan luas lahan kurang lebih 1.348 (seribu tiga ratus empat puluh delapan) hektar.

4) Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa

Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa terdiri atas pertokoan modern, pusat perbelanjaan, dan pasar tradisonal. Kawasan pertokoan modern, diarahkan di kawasan sepanjang tepi Jl. Raya Tirto, Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Dr. Cipto, Jl. Dr. Wahidin, Jl. KH. Mas Mansyur, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Dr. Setiabudi, Jl. Dr Sutomo, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Gatot Subroto, Jl. HOS Cokroaminoto, Jl. Kartini, Jl. KH. Wahid Hasyim, Jl. Hasanudin, Jl. Sultan Agung, Jl. WR. Supratman, Jl. Veteran, seluas kurang lebih 283 (dua ratus delapan puluh tiga) hektar. Rencana kawasan pusat perbelanjaan, diarahkan di Kawasan Alun-Alun, Kawasan Monumen, sebagian kawasan Jl. Urip Sumoharjo, kawasan Jl. Sultan Agung dan kawasan Jl. Dr. Soetomo, seluas kurang lebih 90 (Sembilan puluh) Hektar. Pasar Tradisionil, diarahkan di Kelurahan Banyurip, Kelurahan Noyontaansari, dan Kelurahan Kauman seluas kurang lebih 110 (seratus sepuluh) hektar.

5) Kawasan Peruntukan Perkantoran

Kawasan perkantoran terdiri atas perkantoran pemerintah dan perkantoran swasta. Perkantoran pemerintah, diarahkan di kawasan sekitar Lapangan Mataram Kelurahan Podosugih, sebagian kawasan Jl. Sriwijaya Kelurahan Bendan Kergon, sebagian kawasan Jl. WR. Supratman, sebagian kawasan Jl. Kusuma Bangsa dan kawasan Jl. Jetayu Kelurahan Panjang Wetan, dan sebagian kawasan Jl. Raya Tirto Kelurahan Tirto, seluas kurang lebih 19 (Sembilan belas) hektar. Perkantoran swasta, diarahkan di kawasan Jl. Pemuda Kelurahan Bendan Kergon, kawasan Jl. Imam Bonjol dan kawasan Jl. Diponegoro Kelurahan Padukuhan Kraton, sebagian kawasan Jl. Jendral Sudirman Kelurahan Podosugih, seluas kurang lebih 8 (delapan) hektar.

6) Kawasan Peruntukan Industri

Kawasan peruntukan industri terdiri atas industri besar; industri menengah; dan industri kecil/mikro. Industri besar seluas kurang lebih 20 (dua puluh) hektar, diperuntukkan industri galangan kapal, industri tekstil dan untuk industri lainnya, diarahkan di Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu. Industri menengah seluas kurang lebih 10 (sepuluh) hektar, diperuntukkan pengolahan produk-produk perikanan, diarahkan di Kelurahan Panjang Wetan. Industri kecil dan mikro seluas kurang lebih 64 (enam puluh empat) hektar, meliputi : a) industri

Page 35: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 21

batik dan tekstil diarahkan di seluruh sentra batik dan tekstil kota antara lain di Kelurahan Buaran Kradenan, Kelurahan Jenggot, Kelurahan Banyuurip, Kelurahan Pringrejo, Kelurahan Medono, Kelurahan Tirto, Kelurahan Kauman, Kelurahan Bendan Kergon, Kelurahan Kelurahan Poncol, Kelurahan Pasirkratonkramat dan Kelurahan Padukuhan Kraton; b) industri makanan dan minuman diarahkan di Kelurahan Banyuurip; dan c) industri pengeringan ikan diarahkan di Kelurahan Bandengan, Kelurahan Kandang Panjang, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu.

7) Kawasan Peruntukan Pariwisata

Kawasan pariwisata terdiri dari pariwisata budaya, pariwisata alam, dan pariwisata buatan. Pariwisata budaya seluas kurang lebih 25 (dua puluh lima) hektar terdapat di Kawasan Kota Lama Kelurahan Krapyak dan di Kelurahan Sapuro Kebulen. Pariwisata alam berupa wisata pantai dan wisata sungai seluas kurang lebih 20 (dua puluh) hektar meliputi wisata pantai terletak di Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Panjang Wetan dan wisata sungai di sepanjang Sungai Pekalongan sampai ke pantai, yang terdiri dari : pengembangan dermaga kapal wisata di Jalan Patiunus, pengembangan dermaga kapal wisata di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, dan alur wisata menyusuri sungai diantara dua dermaga tersebut, yang meliputi Kelurahan Panjang Wetan dan Krapyak. Pengembangan pariwisata buatan, berupa wisata belanja batik dan kerajinan tenun seluas kurang lebih 55 (lima puluh lima) hektar, terletak di Kelurahan Bendan Kergon, Kelurahan Medono, Kelurahan Kauman, Kelurahan Setono, Kelurahan Kalibaros, dan Kelurahan Gamer.

8) Kawasan Peruntukan Ruang Bagi Kegiatan Sektor Informal

Kawasan Peruntukan Ruang bagi Kegiatan Sektor Informal seluas kurang lebih 450 (empat ratus lima puluh) hektar, terdiri atas : kawasan alun-alun; kawasan Lapangan Mataram; kawasan Lapangan Jetayu; kawasan Lapangan Sorogenen; kawasan Jalan Urip Sumoharjo; kawasan Jalan Gatot Subroto; kawasan Monumen; kawasan Jalan Imam Bonjol; kawasan Jalan Diponegoro; kawasan Jalan WR. Supratman; kawasan Jalan Hayam Wuruk; kawasan Jalan dr. Cipto; kawasan Jalan dr. Wahidin; kawasan Jalan Hasanudin; kawasan Jalan Kartini; kawasan Jalan HOS Cokroaminoto; kawasan Jalan Sultan Agung; dan kawasan Jalan dr. Soetomo.

9) Ruang Evakuasi Bencana

Ruang evakuasi bencana terdiri atas ruang evakuasi bencana banjir; ruang evakuasi bencana rob; dan ruang evakuasi bencana abrasi. Ruang evakuasi bencana banjir seluas kurang lebih 2 (dua) hektar berupa : lapangan sepakbola di Kelurahan Banyurip dan halaman Pondok Pesantren di Kelurahan Buaran Kradenan Kecamatan Pekalongan Selatan, Taman Monumen Perjuangan di Kelurahan Bendan Kergon Kecamatan Pekalongan Barat, Lapangan Jetayu di Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara dan Lapangan Sorogenen di Kelurahan Poncol Kecamatan Pekalongan Timur. Ruang evakuasi bencana rob seluas kurang lebih 2 (dua) hektar berupa: halaman parkir Kantor Kelurahan Panjang Wetan, halaman parkir Tempat Pelelangan Ikan, halaman parkir dan lapangan olah raga di Kelurahan Panjang Wetan serta halaman parkir Rusunawa di Kelurahan Krapyak Kecamatan Pekalongan Utara. Ruang evakuasi bencana abrasi seluas kurang lebih 2 (dua) hektar berupa halaman parkir Obyek Wisata Pasir Kencana dan halaman Obyek Wisata Taman Bahari PPNP di

Page 36: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 22

Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara dan parkir Obyek Wisata Pantai Slamaran di Kelurahan Krapyak Kecamatan Pekalongan Utara.

10) Ruang Terbuka Non Hijau

Ruang terbuka non hijau terdiri atas badan air polder/kolam retensi; kawasan tambak/rawa kering; kawasan stadion olah raga; dan ruang-ruang parkir terbuka pada gedung-gedung. Badan air polder/kolam retensi terdiri atas : polder Bandengsari seluas lebih kurang 6 (enam) hektar di Kelurahan Kandang Panjang Kecamatan Pekalongan Utara; dan kolam retensi Sungai Banger Lama seluas lebih kurang 3 (tiga) hektar di Kelurahan Krapyak Kecamatan Pekalongan Utara. Kawasan tambak /rawa kering seluas lebih kurang 1.000 (seribu) hektar di Kelurahan Bandengan, Kelurahan Kandang Panjang, Kelurahan Panjang Baru, Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara. Kawasan stadion olah raga seluas lebih kurang 4 (empat) hektar di Kelurahan di Pasirkratonkramat Kecamatan Pekalongan Barat. Ruang-ruang parkir terbuka pada gedung-gedung seluas lebih kurang 736 (tujuh ratus tiga puluh enam) hektar di seluruh wilayah kota.

11) Kawasan Peruntukan Pertahanan-Keamanan Negara

Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan negara terdiri atas asrama dan markas Brimob di Kelurahan Setono Kecamatan Pekalongan Timur; asrama dan kantor Polwil di Kelurahan Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat; kantor Polwil di Kelurahan Padukuhan Kraton Kecamatan Pekalongan Utara; kantor Polresta di Kelurahan Padukuhan Kraton Kecamatan Pekalongan Utara; dan kantor Kodim di Kelurahan Medono Kecamatan Pekalongan Barat.

2.1.1.8 Wilayah Rawan Bencana

Kota Pekalongan merupakan wilayah pesisir Utara Pulau Jawa. Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat dinamis, dengan berbagai macam proses fisik, termasuk kenaikan muka air laut, penurunan permukaan tanah (land subsidence), serta erosi-sedimentasi. Selain itu, wilayah pesisir juga menerima berbagai dampak yang disebabkan oleh aktivitas manusia, sebagai contohnya adalah beban bangunan serta ekstraksi air tanah besar-besaran yang menyebabkan penurunan permukaan tanah. Semua proses tersebut mempengaruhi perubahan garis pantai dan perkembangan bentuk landskap pesisir.

Pekalongan sebagai salah satu kota pesisir di pantai Utara Jawa dengan topografi yang landai merupakan kawasan yang sangat rawan terhadap kenaikan air laut. Kondisi ini tentu saja berbeda jika dibandingkan dengan topografi di pantai Selatan Jawa yang relatif lebih curam. Beberapa ahli mengatakan bahwa kondisi geografis Pekalongan memiliki tingkat kerentanan yang relatif tinggi terhadap pemanasan global. Tingginya nilai kerentanan itu tidak terlepas dari kondisi geomorfologi Pekalongan yang berupa pantai berpasir dan erosi pantai mencapai lebih dari 1 meter per tahun. Selain itu, kisaran pasang suratnya sekitar 0,7 meter. Berdasarkan kajian yang dilakukan Diposaptono (2009), penghitungan nilai risiko terhadap kenaikan paras muka air laut di Pekalongan rata-rata 2,4. Nilai tersebut dikategorikan sebagai daerah berisiko besar.

Bencana alam yang telah dan resiko terjadi di wilayah Kota Pekalongan meliputi abrasi, rob, banjir dan angin puting beliung. Perubahan iklim global yang ditandai dengan kenaikan suhu bumi dan kenaikan permukaan air laut bisa jadi juga telah melanda wilayah Kota Pekalongan. Dalam beberapa tahun ini, upaya untuk menanggulangi rob/air pasang di wilayah Kota Pekalongan terus-menerus dilakukan namun kawasan tergenang rob senantiasa bertambah luas dan bertambah intensitasnya.

Page 37: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 23

Berdasarkan potensi ancaman bencana maka terdapat 4 (empat) potensi bencana di wilayah Kota Pekalongan yaitu bencana rob, bencana banjir, bencana abrasi dan bencana angin puting beliung. Keempat ancaman tersebut merupakan ancaman bagi wilayah Kecamatan Pekalongan Utara. Ancaman bencana, bukan lagi hanya pada kawasan di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara saja, tetapi juga menjadi ancaman bagi keseluruhan kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur. Ancaman untuk keempat kecamatan tersebut adalah banjir. Banjir menjadi potensi yang besar karena topografi wilayah Kota Pekalongan yang sangat datar dan merupakan kawasan muara dari beberapa sungai dari kawasan hulu di daerah lainnya.

Bencana yang cukup signifikan memberikan dampak bagi masyarakat yang tinggal di Kota Pekalongan, khususnya Kecamatan Pekalongan Utara antara lain bencana banjir dan banjir rob/pasang. Bencana tersebut memberi dampak pada kehidupan masyarakat yang tinggal di kota ini. Tidak hanya berdampak pada kerusakan infrastruktur dan sarana wilayah saja, melainkan juga pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Jumlah kawasan kumuh (slum area) yang masih terdapat di wilayah Kota Pekalongan, terutama disebabkan oleh bencana rob ini, Faktor pemicu terjadinya kawasan kumuh, bukan hanya karena prasarana dan sarana perumahan dan permukiman yang tidak memadai saja tetapi akibat rob yang lebih dominan.

Abrasi di Kota Pekalongan telah menimbulkan persoalan sosial yang kompleks. Abrasi terparah di Kota Pekalongan terjadi di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, yaitu di Pantai Sari. Di sana abrasi bahkan telah mengganggu ketenangan hidup sekitar 200 kepala keluarga (KK). Pasalnya, abrasi telah menimbulkan rob yang hampir setiap hari menggenangi rumah penduduk. Akibatnya, warga di sana banyak yang terkena penyakit kulit dan terganggu aktivitasnya.

Gambar 2.8 Peta Kawasan Rawan Bencana di Kota Pekalongan

Sumber : RTRW Kota Pekalongan 2009-2029

Penurunan permukaan tanah juga menjadi resiko bencana yang terjadi di wilayah Kota Pekalongan. Berdasarkan naskah akademik penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Perkotaan (KSP) Petanglong bahwa penurunan permukaan tanah di wilayah Kota Pekalongan terjadi karena tanah yang membentuk wilayah Kota Pekalongan adalah tanah alluvial, yang merupakan hasil sedimentasi. Tanah-tanah hasil sedimentasi masih memerlukan waktu ratusan tahun ke depan agar kondisi tanah menjadi stabil. Penurunan permukaan tanah juga memungkinkan terjadi karena kondisi cekungan air

Page 38: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 24

tanah yang kosong akibat eksploitasi atau pengambilan air tanah dalam yang semakin mengkhawatirkan. Hal ini terutama disebabkan oleh pengambilan air tanah yang terjadi, kapasitasnya melebihi dari kapasitas pengisian alami air tanah.

2.1.1.9 Aspek Demografi

Jumlah penduduk Kota Pekalongan pada tahun 2018 berdasarkan proyeksi BPS Kota Pekalongan sebanyak 304.477 jiwa, terdiri dari 152.202 jiwa laki-laki dan 152.275 jiwa perempuan. Perkembangan selama lima tahun terakhir, jumlah laki-laki hampir sama dengan jumlah perempuan. Hal ini terlihat pada angka sex rasio sebesar 99,94 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99,95 penduduk laki-laki. Jumlah penduduk Kota Pekalongan dan berdasarkan jenis kelaminnya, dapat dilihat pada tabel 2.4. berikut.

Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I)

Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-laki Perempuan Total

2015 148.295 148.238 296.533

2016 149.623 149.599 299.222

2017 150.887 150.983 301.870

2018 152.202 152.275 304.477

Smt. I 2019 158.210 155.155 313.365

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, Dindukcapil Kota Pekalongan, 2019

Dari data diatas dapat dilihat bahwa rata-rata penambahan jumlah penduduk Kota Pekalongan dari tahun 2015 sampai tahun 2019 (semester I) sekitar 4.809 jiwa. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2014 sampai tahun 2018 berkisar antara 0,94% - 0,99% (dengan tahun 2012 sebagai tahun dasar).

Tabel 2.5 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018

Tahun Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

2014 0,94

2015 0,96

2016 0,95

2017 0,94

2018 0,96

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

Tabel 2.5 menunjukkan laju pertumbuhan penduduk Kota Pekalongan tahun 2014-2018. Selama lima tahun terakhir pertumbuhan penduduk terendah terjadi pada tahun 2014 dan 2017 yaitu sebesar 0,94%. Dari tahun 2014 sampai tahun 2018 laju pertumbuhan penduduk Kota Pekalongan berfluktuatif, penambahan jumlah penduduk cenderung mengalami kenaikan.

Dari segi kepadatan penduduk, Kota Pekalongan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seiring dengan bertambahnya penduduk yang lahir, penduduk yang meninggal, migrasi masuk ke kota Pekalongan dan keluar Kota Pekalongan, kepadatan penduduk per kilometer persegi mengalami peningkatan. Berikut data kepadatan penduduk Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 disajikan dalam tabel 2.6.

Page 39: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 25

Tabel 2.6 Kepadatan Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2014 6.490,70

2015 6.553,22

2016 6.612,64

2017 6.671,16

2018 6.729,00

Sumber: Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

Jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja dan berpendidikan tertinggi yang ditamatkan di Kota Pekalongan pada Tahun 2013, pendidikan SD ke bawah sebanyak 55.796 jiwa (42,40%), diikuti SMP sebanyak 27.817 jiwa (21,14%) dan Sekolah Menengah (SM) ke atas sebanyak 47.975 jiwa (36,46%). Adapun jumlah penduduk yang berumur 15 tahun keatas yang bekerja pada tahun 2013 berjumlah 131.588 jiwa. Secara bertahap selama lima tahun, struktur pekerja yang lulusan SD kebawah semakin berkurang namun tidak signifikan baik secara persentase maupun jumlah. Demikian juga struktur pekerja pada pendidikan SLTP selama lima tahun baik dalam jumlah kuantitatif maupun persentase mengalami perbaikan namum tidak signifikan. Pada tahun 2018 terjadi peningkatan komposisi pekerja pada tingkat pendidikan SD ke bawah yaitu 61.358 jiwa (40,47%) dan tingkat pendidikan SM (sekolah menengah) ke atas yaitu 59.167 jiwa (39,03%).

Tabel 2.7 Penduduk Kota Pekalongan Berumur 15 Tahun ke atas yang Bekerja Tahun 2014-2018

Tahun

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja

≤SD SLTP ≥SM Jumlah

orang % orang % orang %

2014 65.861 45,95% 30.516 21,29% 46.966 32,76% 143.343

2015 58.503 40,80% 30.951 21,59% 53.922 37,61% 143.376

2016 58.503 40,80% 30.951 21,59% 53.922 37,61% 143.376

2017 61.346 41,03% 30.055 20,11% 58.086 38,86% 149.487

2018 61.358 40,47% 31.072 20,50% 59.167 39,03% 151.597

Sumber : diolah dari Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

*) BPS tidak melakukan survei untuk tahun 2016 dan data yang disajikan sama dengan tahun 2015

Pada tingkat minimal Sekolah Menengah, secara struktur pekerja yang bekerja meningkat trendnya selama lima tahun berturut-turut. Pada tahun 2014 berjumlah 46.966 jiwa atau setara 32,76% dari jumlah pekerja dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 59.167 jiwa atau setara 39,03%. Secara garis besar selama lima tahun terakhir jumlah pekerja untuk tingkat SD, SMP dan SM mengalami fluktuasi, dan jumlah tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebanyak 151.597 jiwa.

Dalam konteks rentang usia, penduduk Kota Pekalongan tahun 2018 paling banyak berada pada rentang usia 20-24 tahun yaitu sebanyak 29.789 jiwa, diikuti rentang usia 15-19 tahun sebanyak 27.941 jiwa. Tidak kalah sedikit pula jumlah lansia di atas usia 60 tahun sebanyak 26.111 jiwa. Dan pada rentang usia lainnya perbedaan jumlah penduduk tidak terlalu signifikan. Secara lengkap data jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kota Pekalongan tahun 2018 disajikan pada tabel 2.8 berikut.

Page 40: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 26

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2018 Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (Jiwa)

Umur (tahun) Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

0-4 12.693 11.829 24.522

5-9 13.035 12.346 25.381

10-14 12.783 12.209 24.992

15-19 14.165 13.776 27.941

20-24 15.907 13.882 29.789

25-29 13.501 12.229 25.730

30-34 11.599 11.574 23.173

35-39 10.505 11.135 21.640

40-44 10.207 10.895 21.102

45-49 9.724 10.307 20.031

50-54 8.950 9.597 18.547

55-59 7.590 7.928 15.518

60-64 5.015 5.216 10.231

65+ 6.528 9.352 15.880

Jumlah 152.202 152.275 304.477

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

Dan disajikan dalam bentuk diagram batang seperti berikut.

Gambar 2.9 Jumlah Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2018 Menurut

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Sumber : diolah dari Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.2.1 Pertumbuhan PDRB

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang bertumbuh oleh suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan selama lima tahun semakin membaik dan menunjukkan peningkatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa di Kota Pekalongan terjadi pertumbuhan produksi barang dan jasa secara riil dari tahun ke tahun, seperti ditunjukkan dari tahun ke tahun selama kurun waktu 2014-2018.

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

18.000

Page 41: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 27

Gambar 2.10 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekalongan dengan Provinsi dan Nasional Tahun 2014-2018

Sumber: diolah dari https://pekalongankota.bps.go.id/site/resultTab, 2019

Pertumbuhan ekonomi memberikan gambaran mengenai dampak dari kebijakan pembangunan yang telah diambil oleh pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Pertumbuhan yang tinggi menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah. Pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun tergambar dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan tergolong pada kategori moderat, berada pada kisaran antara 5,00% hingga 5,69%.

Persentase pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan sepanjang lima tahun terakhir rata-rata berada di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, hanya pada tahun 2015 berada di bawah pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Selebihnya berada di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Jika diperbandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional, Kota Pekalongan selalu di atas persentase pertumbuhan ekonomi Nasional sepanjang lima tahun terakhir. Pertumbuhan eknomi Kota Pekalongan berada pada posisi tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 5,69%, dan posisi terendah pada tahun 2015 sebesar 5,00%.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara, yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu, tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan (riil).

PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun berdasarkan harga yang berlaku pada periode penghitungan, dan bertujuan untuk melihat struktur perekonomian. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (riil) disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.

2.1.2.1.1 Struktur Ekonomi

Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kota Pekalongan tidak bergeser dari lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Pengolahan dan konstruksi yang terlihat dari peranan setiap tahunnya terhadap pembentukan PDRB Kota Pekalongan selama lima tahun. Peranan terbesar pada struktur

2014 2015 2016 2017 2018

Kota Pekalongan (%) 5,48 5,00 5,36 5,32 5,69

Prov. Jateng (%) 5,27 5,47 5,28 5,27 5,32

Nasional (%) 5,02 4,88 5,02 5,07 5,17

4,4

4,6

4,8

5

5,2

5,4

5,6

5,8

Page 42: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 28

perekonomian tahun 2018 adalah pada lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yakni 21,70% dan ini turun dibandingkan tahun 2017 yakni 21,75%, kemudian diikuti lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 21,24% dan ini naik dibandingkan tahun 2017 yakni sebesar 21,20% dan lapangan usaha Konstruksi sebesar 14,57% dan ini naik dibandingkan tahun 2017 yakni 14,37%. Sementara peranan lapangan usaha lainnya berkisar antara 0 – 6 persen. Struktur ekonomi ini adalah gambaran dari nilai PDRB atas dasar harga berlaku dan terlihat pada tabel 2.9.

Tabel 2.9 Kontribusi Sektor Lapangan Usaha terhadap PDRB Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (persen)

Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017* 2018**

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

5,27 5,32 5,26 4,72 4,48

B Pertambangan dan Penggalian

– – – - -

C Industri Pengolahan 21,67 21,56 21,43 21,20 21,24

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,16 0,15 0,16 0,16 0,16

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,11 0,11 0,11 0,11 0,11

F Konstruksi 14,91 14,33 14,36 14,37 14,57

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

22,14 21,87 21,72 21,75 21,70

H Transportasi dan Pergudangan

6,14 6,23 6,05 6,31 6,26

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

4,67 5,28 5,42 5,42 5,45

J Informasi dan Komunikasi 3,91 3,88 3,88 4,14 4,20

K Jasa Keuangan dan Asuransi

5,84 5,95 6,14 6,25 6,25

L Real Estat 2,59 2,66 2,68 2,67 2,70

M,N Jasa Perusahaan 0,39 0,38 0,40 0,41 0,42

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

4,73 4,75 4,75 4,71 4,57

P Jasa Pendidikan 4,43 4,52 4,58 4,67 4,74

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1,2 1,22 1,25 1,27 1,29

R,S,T,U Jasa lainnya 1,84 1,77 1,82 1,84 1,86

Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100 100 100

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019

*Angka sementara **Angka sangat sementara ***Angka sangat sangat sementara

Page 43: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 29

PDRB Kota Pekalongan menurut lapangan usaha dirinci menjadi 17 kategori lapangan usaha dan sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi subkategori. Pemecahan menjadi subkategori ini disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Perkembangan setiap lapangan usaha diuraikan di bawah ini.

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

Kategori ini mencakup subkategori usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang terdiri atas tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian dan perburuan, sub kategori usaha Kehutanan dan Penebangan Kayu, dan subkategori usaha Perikanan. Lapangan usaha ini masih menjadi tumpuan dan harapan dalam penyerapan tenaga kerja.

Pada tahun 2018, peranan pada kategori atau lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap PDRB atas dasar harga berlaku adalah sebesar 4,42 persen. Peranan kategori ini mengalami fluktuasi meskipun cenderung semakin lemah. Tahun 2014, peranan kategori ini sebesar 5,27 persen, kemudian menguat tahun 2015 sebesar 5,32 persen, dan semakin menurun tahun 2016 sebesar 5,26 persen, tahun 2017 sebesar 4,72 persen dan 4,48 persen di tahun 2018.

Industri Pengolahan

Kategori ini mencakup subkategori usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang terdiri atas Industri Batubara dan Pengilangan Minyak, Industri Makanan dan Minuman, Pengolahan Tembakau, Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, Industri Kulit; Barang dari Kulit dan Alas Kaki, Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional, Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik, Industri Barang Galian bukan Logam, Industri Logam Dasar, Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik, Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL, Industri Alat Angkutan, Industri Furnitur dan Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan. Kategori ini memiliki peranan dalam sektor perekonomian PDRB Kota Pekalongan sebesar 21,24% pada tahun 2018.

Peran kategori ini mengalami pelemahan dibandingkan perannya selama 4 (empat) tahun terakhir, yakni pada tahun 2014 sebesar 21,67% persen hingga pada tahun 2018 makin kuat menjadi 21,24 persen.

Pengadaan Listrik dan Gas

Kategori Pengadaan Listrik dan Gas, mempunyai peran sebesar 0,16 persen terhadap perekonomian Kota Pekalongan pada tahun 2018, sama seperti tahun 2017 yaitu 0,16 persen. Peran kategori ini dalam struktur perekonomian cukup stabil. Tahun 2014, tahun 2015 hingga tahun 2018 peran kategori ini sebesar 0,16 persen. Hanya pada tahun 2015, perannya menurun sebesar 0,15 persen.

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Kategori ini mencakup juga kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dari sungai, danau, mata air dan hujan. Pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian tidak termasuk dalam kategori ini. Peranan kategori ini terhadap struktur perekonomian di Kota Pekalongan stabil selama 2014-2018 yaitu sebesar 0,11 persen.

Page 44: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 30

Konstruksi

Pada tahun 2018 kategori konstruksi mempunyai peran dalam struktur perekonomian sebesar 14,57 persen terhadap total perekonomian Kota Pekalongan. Secara umum, peran kategori ini pada perekonomian cenderung meningkat yaitu tahun 2014 sebesar 14,91 persen, tahun 2015 sebesar 14,33 persen, tahun 2016 sebesar 14,36 persen, tahun 2017 sebesar 14,37 persen dan tahun 2018 sebesar 14,57 persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan konstruksi di Kota Pekalongan besarannya adalah 5,89 persen pada tahun 2014 pertumbuhannnya 4,70 persen. Pertumbuhan konstruksi di tahun 2015 besarnya 5,64 persen, 4,52 persen pada tahun 2016, 5,51 persen pada tahun 2017 dan 5,59 persen pada tahun 2018. Selama kurun waktu lima tahun terakhir, penurunan terjadi pada tahun 2015, yang sebelumnya sebesar 14,91 persen pada tahun 2014 menjadi 14,33 persen pada tahun 2015.

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Selama 5 tahun terakhir, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mempunyai peran terhadap PDRB selalu lebih dari 20 persen. Pada tahun 2018, peranan kategori ini sebesar 21,70 persen lebih kecil dibandingkan penanan di tahun 2015 yang sudah mencapai 21,87 persen terhadap PDRB Kota Pekalongan.

Transportasi dan Pergudangan

Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri dari 6 (enam) sub kategori, yaitu Angkutan Rel, Angkutan Darat, Angkutan Laut, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Angkutan Udara, serta Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan. Kategori ini peranannya terhadap struktur perekonomian Kota Pekalongan sebesar 6,26 persen di tahun 2018. Sejak tahun 2011, peranan kategori ini terus menurun, namun tahun 2014 kembali ada peningkatan walau sedikit. Tahun 2014 sebesar 6,14 persen, tahun 2015 naik menjadi 6,23 persen, tahun 2016 turun menjadi 6,05 persen. Tahun 2017 mengalami kenaikan yaitu 6,31 persen, namun tahun 2018 kembali mengalami penurununan menjadi 6,26 persen.

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Pada tahun 2018, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dalam struktur perekonomian Kota Pekalongan sebesar 5,45 persen. Secara keseluruhan, Secara keseluruhan, kategori ini mencatatkan laju pertumbuhan sebesar 7,94 persen pada tahun 2016, dan laju pertumbuhan tahun ini merupakan yang paling tinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu tahun 2014 sebesar 4,67 persen, tahun 2015 sebesar 5,28 persen, tahun 2016 sebesar 5,42 persen dan tahun 2017 sebesar 5,42 persen.

Informasi dan Komunikasi

Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini menjadi indikator kemajuan suatu daerah, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap PDRB Kota Pekalongan pada tahun tahun 2014 sebesar 3,91 persen, tahun 2015 sebesar 3,88 persen, tahun 2016 sebesar 3,88 persen, tahun 2017 sebesar 4,14 persen dan tahun 2018 sebesar 4,20 persen. Laju pertumbuhan ekonomi pada kategori ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat yaitu tahun 2014 sebesar 10,98 persen, tahun 2015 sebesar 8,58 persen, tahun 2016 sebesar 8,47 persen, tahun 2017 sebesar 11,94 persen dan tahun 2018 sebesar 10,43 persen.

Jasa Keuangan dan Asuransi

Kegiatan kategori jasa keuangan dan asuransi pada tahun 2018, perannya sebesar 6,25 persen terhadap PDRB Kota Pekalongan. Secara umum, peran kategori ini pada

Page 45: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 31

perekonomian selalu meningkat yaitu tahun 2014 sebesar 5,84 persen, tahun 2015 sebesar 5,95 persen, tahun 2016 sebesar 6,14 persen dan tahun 2017 sebesar 6,25 persen.

Real Estate

Kategori real estate memberikan peran yang relatif stabil bagi PDRB Kota Pekalongan dengan peranan sekitar 2,5 persen. Berturut-turut sumbangan kategori real estate selama tahun 2014-2018 sebesar 2,59 persen, 2,66 persen, 2,68 persen, 2,67 persen dan 2,70 persen. Laju pertumbuhan ekonomi kategori ini cukup signifikan dengan pertumbuhan selalu di atas 5 persen. Laju pertumbuhan dari tahun 2014-2018 adalah tahun 2014 sebesar 7,22 persen, pada tahun 2015 sebesar 7,47 persen, pada tahun 2016 6,54 persen, dan 5,84 persen di tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2018 sebesar 5,97 persen.

Jasa Perusahaan

Selama 5 tahun terakhir, peran dalam struktur perekonomian di Kota Pekalongan kategori jasa perusahaan relatif tidak banyak berubah, yaitu dari 0,39 persen pada tahun 2014, tahun 2015 menjadi sebesar 0,38 persen, tahun 2016 sebesar 0,40 persen, tahun 2017 sebesar 0,41 persen dan tahun 2018 turun menjadi 0,42 persen. Hal ini menunjukkan pula peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan peranan kategori-kategori lainnya pada perekonomian Kota Pekalongan. Laju pertumbuhan kategori jasa perusahaan sangat fluktuatif dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Laju pertumbuhan pada tahun 2014 sebesar 8,16 persen, tahun 2015 pertumbuhannya sebesar 8,94 persen, pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 10,28 persen, ditahun 2017 tumbuh sebesar 7,85 dan pada tahun 2018 tumbuh sebesar 7,95 persen.

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Kategori ini meliputi kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan dan penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya. Selama tahun 2014-2018 peranan kategori ini relatif stabil namun menunjukkan sedikit penurunan, yaitu dengan nilai peran tahun 2014 sebesar 4,73 persen, tahun 2015 sebesar 4,75 persen, tahun 2016 sebesar 4,75 persen, tahun 2017 sebesar 4,71 persen dan tahun 2018 sebesar 4,57 persen. Laju pertumbuhan dari kategori ini cenderung melambat , yaitu dari sebesar 0,96 persen di tahun 2014 menjadi 5,08 persen di tahun 2015. Pertumbuhan pada 2016 sebesar 2,58 persen, 4,11 persen di tahun 2017 dan 3,93 persen di tahun 2018.

Jasa Pendidikan

Pada tahun 2018, jasa pendidikan mempunyai peranan 4,74 persen dalam struktur perekonomian Kota Pekalongan. Angka ini meningkat dibandingkan pada tahun 2017 yang peranannya sebesar 4,67 persen. Trend peningkatan peran kategori ini juga terlihat pada kurun waktu antara 2014-2016 yaitu tahun 2014 sebesar 4,43 persen, tahun 2015 sebesar 4,52 persen, tahun 2016 sebesar 4,58 persen. Berdasarkan penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa pendidikan Kota Pekalongan mengalami pertumbuhan yang tinggi setiap tahunnya. Tahun 2017 kategori jasa pendidikan tumbuh sebesar 6,43 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tahun 2016, sebesar 7,49 persen, dan di tahun 2018 mengalami percepatan sebesar 7,59 persen.

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya. Selama tahun 2014-2018 peranannya relatif stabil dengan menunjukkan sedikit peningkatan, yaitu tahun tahun 2014 sebesar 1,20 persen, tahun

Page 46: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 32

2015 sebesar 1,22 persen, tahun 2016 sebesar 1,25 persen, tahun 2017 sebesar 1,27 persen dan tahun 2018 sebesar 1,29 persen. Dilihat dari laju pertumbuhannya, terjadi perlambatan ekonomi khususnya kegiatan jasa kesehatan dan kegiatan sosial pada tahun 2017 dengan pertumbuhan sebesar 7,74 persen dibandingkan dengan tahun 2016 yang telah tumbuh 9,65 persen, sedangkan pertumbuhan di tahun 2018 sebesar 7,93 persen.

Jasa lainnya

Peranan Jasa Lainnya terhadap perekonomian Kota Pekalongan relatif kecil yaitu berturut-turut tahun 2014 sebesar 1,84 persen, tahun 2015 sebesar 1,77 persen, tahun 2016 sebesar 1,82 persen, tahun 2017 sebesar 1,84 persen dan tahun 2018 sebesar 1,86 persen. Dilihat dari sisi laju pertumbuhannya, kategori ini mengalami pertumbuhan yang berfluktuasi selama tahun 2014-2018, yaitu tahun 2014 sebesar 8,59 persen, pada tahun 2015 pertumbuhannya turun menjadi 3,20 persen, tahun 2016 naik menjadi 9,65 persen, tahun 2017 pertumbuhannya menurun menjadi 7,74 persen dan tahun 2018 naik lagi menjadi 7,93 persen.

2.1.2.1.2 Pertumbuhan Ekonomi

Selama kurun waktu lima tahun terakhir, yaitu tahun 2014-2018, laju pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan bertumbuh antara 5% pada tahun 2015 dan 5,69% pada tahun 2018. Pada tahun 2014, pertumbuhan tiga besar yakni Informasi dan Komunikasi sebesar 10,98%, Jasa Pendidikan 10,20% dan Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial sebesar 10,08%. Pada tahun 2018, lapangan usaha yang mengalami pergeseran pertumbuhan ekonomi, tiga besar diantaranya adalah Informasi dan Komunikasi sebesar 10,43%, jasa lainnya sebesar 9,02% dan Jasa Perusahaan sebesar 7,95%. Hal ini sesuai dengan Kota Pekalongan yang saat ini sedang menuju Pekalongan Smart City.

Pertumbuhan ekonomi ini merupakan gambaran dari nilai PDRB atas dasar harga konstan tercantum pada tabel 2.10.

Tabel 2.10 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen), Kota Pekalongan tahun 2014-2018

Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017** 2018***

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

-2,06 4,09 3,98 -4,80 3,03

B Pertambangan dan Penggalian

– – – - -

C Industri Pengolahan 6,33 3,99 4,16 4,35 4,46

D Pengadaan Listrik dan Gas

1,00 1,71 5,69 4,93 5,29

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

2,50 2,54 2,16 5,86 5,16

F Konstruksi 4,70 5,64 4,52 5,51 5,59

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

5,08 3,62 4,86 5,71 5,53

H Transportasi dan Pergudangan

4,67 5,45 5,16 5,84 7,07

Page 47: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 33

Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017** 2018***

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

6,58 7,78 7,94 5,92 5,88

J Informasi dan Komunikasi

10,98 8,58 8,47 11,94 10,43

K Jasa Keuangan dan Asuransi

6,50 6,89 9,03 7,35 5,12

L Real Estat 7,22 7,47 6,54 5,84 5,97

M,N Jasa Perusahaan 8,16 8,94 10,28 7,85 7,95

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1,51 5,08 2,58 3,75 3,99

P Jasa Pendidikan 10,20 4,78 7,49 6,82 7,59

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

10,08 7,10 9,65 7,74 7,93

R,S,T,U Jasa lainnya 8,59 3,20 7,23 8,09 9,02

Produk Domestik Regional Bruto 5,48 5,00 5,36 5,32 5,69

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

*Angka sementara **Angka sangat sementara ***Angka sangat sangat sementara

Laju pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2014-2018 berfluktuasi namun berkesinambungan, dengan penopang pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan pada tahun 2018 mayoritas adalah sektor Informasi dan Komunikasi.

2.1.2.2 Inflasi

Unsur yang layak dipertimbangkan dalam perekonomian wilayah adalah besarnya laju inflasi. Indikator ini pada prinsipnya menggambarkan kenaikan indeks harga konsumen di Kota Pekalongan. Pada periode tahun 2015 – November 2019, inflasi di Kota Pekalongan cenderung berfluktuasi dari kisaran 2,36 persen sampai 3,71 persen. Nilai inflasi Kota Pekalongan pada tahun 2015 dan 2016 sedikit lebih tinggi dibanding Provinsi Jawa Tengah tetapi masih dibawah Nasional.

Adapun perkembangan inflasi kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah dan nasional dapat dilihat pada grafik 2.11 berikut.

Page 48: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 34

Gambar 2.11 Perbandingan Laju Inflasi Kota Pekalongan dengan Provinis dan Nasional Tahun 2015 – November 2019 (%)

Sumber : www.bps.go.id, 2019

2.1.2.3 PDRB per Kapita

Salah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah/wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita, yang merupakan hasil bagi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan jumlah penduduk. Oleh karena itu, besar kecilnya jumlah penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB per kapita, sedangkan besar kecilnya nilai PDRB sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di daerah tersebut. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.

Nilai PDRB per kapita Kota Pekalongan atas dasar harga berlaku sejak tahun 2014 hingga 2018 senantiasa mengalami kenaikan. Pada Tahun 2014 PDRB per kapita tercatat sebesar 24,12 juta rupiah. Secara nominal terus mengalami kenaikan hingga tahun 2018 mencapai 33,27 juta rupiah. Kenaikan angka PDRB per kapita yang cukup tinggi ini disebabkan masih dipengaruhi oleh faktor inflasi.

PDRB per kapita Kota Pekalongan atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 sebesar Rp. 33,27 juta meningkat sebesar 8,20% dibanding PDRB per kapita tahun 2017 sebesar Rp. 30,75 juta.

Tabel 2.11 Nilai PDRB, PDRB Per Kapita dan Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kota Pekalongan tahun 2014-2018

Uraian Tahun

2014 2015 2016* 2017** 2018***

Nilai PDRB

- ADHB (Miliar Rp) 7.092,78 7.778,27 8.507,54 9.287,96 10.114,28

- ADHK (Miliar Rp) 5.755,28 6.043,10 6.367,27 6.706,27 7.087,92

PDRB Per Kapita

- ADHB (Juta Rp) 24,122 26,188 28,452 30,752 33,270

- ADHK (Juta Rp) 19,575 20,347 21,294 22,205 23,316

Pertumbuhan PDRB per Kapita

- ADHB (%) 9,77 8,65 8,35 8,23 8,20

2015 2016 2017 20182019(Nov)

Kota Pekalongan (%) 3,46 2,94 3,61 2,92 2,71

Prov. Jateng (%) 2,73 2,36 3,71 2,82 2,79

Nasional (%) 3,35 3,02 3,61 3,13 3,00

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

Page 49: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 35

Uraian Tahun

2014 2015 2016* 2017** 2018***

- ADHK (%) 4,41 3,94 4,65 4,28 5,00

Sumber : PDRB Kota Pekalongan 2014-2018, 2019

Keterangan : Angka sementara **Angka sangat sementara ***Angka sangat sangat sementara

2.1.2.4 Indeks Gini

Indeks Gini atau Koefisien Gini adalah salah satu ukuran umum untuk distribusi pendapatan atau kekayaan yang menunjukkan seberapa merata pendapatan dan kekayaan didistribusikan di antara populasi. Indeks Gini memiliki kisaran 0 sampai 1. Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata yaitu setiap orang memiliki jumlah penghasilan atau kekayaan yang sama persis. Nilai 1 menunjukkan distribusi yang timpang sempurna yaitu satu orang memiliki segalanya dan semua orang lain tidak memiliki apa-apa.

Gambar 2.12 Perbandingan Indeks Gini Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: BPS Kota Pekalongan, 2017

Indeks gini pada tahun 2011 di Kota Pekalongan sebesar 0,31. Kemudian pada tahun 2012, indeks gini naik menjadi 0,33. Kenaikan indeks gini ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2011 sebesar 5,49% naik menjadi 5,61% pada tahun 2012. Pada tahun 2013, Indeks gini turun menjadi 0,32 seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan sebesar 5,91% pada tahun yang sama. Pertumbuhan ekonomi pada 2014 sebesar 5,48% menaikkan indeks gini Kota Pekalongan menjadi 0,34. Sedangkan penurunan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 menjadi 5%, indeks gini Kota Pekalongan tetap 0,34 pada tahun yang sama. Hal ini berbeda dengan pertumbuhan rata-rata Provinsi Jawa Tengah sebesar 5,14% tahun 2013 meningkatkan indeks gini dari 0,39. Pada tahun 2014 dengan pertumbuhan 5,27% menurunkan indeks gini menjadi 0,38. Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,47% pada tahun 2014, indeks gini provinsi Jawa Tengah tetap sebesar 0,38.

2.1.2.5 Penduduk Miskin

Kemiskinan merupakan permasalahan sosial yang kompleks, baik faktor penyebabnya maupun dampaknya. Selain itu, kemiskinan menjadi salah satu indikator

2011 2012 2013 2014 2015

Kota Pekalongan 0,311 0,327 0,320 0,340 0,340

Prov Jateng 0,346 0,372 0,390 0,388 0,382

0,300

0,310

0,320

0,330

0,340

0,350

0,360

0,370

0,380

0,390

0,400

Page 50: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 36

yang sangat diperhatikan oleh pemerintah karena menjadi salah satu ukuran kesejahteraan masyarakat.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk menentukan miskin atau tidaknya seseorang. Di Kota Pekalongan, pada tahun 2017 garis kemiskinan sebesar Rp.390.555,- per kapita per bulan dan tahun 2018 meningkat menjadi Rp.415.172,- per kapita per bulan atau naik sebesar 6,30 persen.

Persentase penduduk miskin tahun 2017 sebesar 7,47 persen berkurang pada tahun 2018 menjadi 6,75 persen. Demikian juga secara absolut, pada tahun 2017 jumlah penduduk miskin mencapai 23.510 jiwa dan pada tahun 2018 berkurang menjadi 20.516 jiwa. Kondisi ini mengindikasikan bahwa penyaluran bantuan, pelaksanaan dan penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran.

Seiring dengan jumlah dan persentase penduduk miskin yang terus berkurang, nilai kedalaman kemiskinan (P1) yang menggambarkan seberapa jauh pengeluaran orang miskin terhadap garis kemiskinan berbanding terbalik dengan persentase penduduk miskin. Begitu juga dengan nilai keparahan kemiskinan (P2) yang menggambarkan disparitas antar orang miskin juga mengalami peningkatan walaupun relatif rendah. Nilai P1 dan P2 yang semakin melebar mengindikasikan ada disparitas yang ekstrim pada penduduk miskin. Penduduk miskin ini sangat perlu dibantu karena kemiskinannya yang akut.

Tabel 2.12 Garis Kemiskinan & Persentase Penduduk Miskin di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2018

Uraian 2017 2018 Perubahan (%)

Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan) 390.555 415.172 6,30

Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) 23,51 20,516 -12,74

Persentase Penduduk Miskin / Po (%) 7,47 6,75 -0,72

Persentase Kedalaman Kemiskinan / P1 (%) 0,92 1,01 0,09

Persentase Keparahan Kemiskinan / P2 (%) 0,20 0,22 0,02

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kemiskinan di Kota Pekalongan diantaranya adanya program-program nasional seperti PKH, bantuan pangan non tunai, beasiswa untuk siswa miskin dan program Pemerintah Kota Pekalongan antara lain bantuan Fasilitas Operasional Pendidikan (FOP) ke masyarakat. FOP bertujuan menekan beban pengeluaran non konsumsi rumah tangga di tengah-tengah masyarakat, meningkatkan pendapatan, pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, pengembangan usaha kecil dan mikro, dan sinergitas serta peningkatan kerjasama penanganan lintas sektor, keterlibatan swasta, perguruan tinggi, perbankan dan unsur masyarakat.

Page 51: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 37

Gambar 2.13 Jumlah Penduduk Miskin Kota Pekalongan

Tahun 2014-2018 (000 jiwa)

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

Sepanjang kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, bisa dikatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Kota Pekalongan selalu mengalami penurunan, hanya pada tahun 2015 sempat mengalami peningkatan hingga mencapai sekitar 24,1 ribu jiwa. Namun jika dibandingkan dengan Daerah yang setara seperti Kota Tegal, Kota Salatiga dan Kota Magelang, angka kemiskinan Kota Pekalongan tahun 2018 lebih tinggi dari Kota Salatiga dan lebih rendah dari Kota Tegal dan Kota Magelang, serta lebih rendah dari Provinsi dan Nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berhasil menekan angka kemiskinan.

Gambar 2.14 Perbandiangan Rasio Penduduk Miskin Kota Pekalongan dengan Daerah Setara, Provinsi dan Nasional Tahun 2014-2018

Sumber : www.bps.go.id, 2019 ( diolah)

18,00

19,00

20,00

21,00

22,00

23,00

24,00

25,00

20142015

20162017

2018

23,60 24,10

23,60

22,50

20,50

2014 2015 2016 2017 2018

Kota Pekalongan (%) 8,02 8,09 7,92 7,47 6,75

Kota Tegal (%) 8,54 8,26 8,20 8,11 7,81

Kota Salatiga (%) 5,93 5,80 5,24 5,07 4,84

Kota Magelang (%) 9,14 9,05 8,79 8,75 7,87

Prov Jateng (%) 13,58 13,32 13,19 12,23 11,19

Nasional (%) 11,25 11,22 10,70 10,12 9,66

3,50

5,50

7,50

9,50

11,50

13,50

15,50

Page 52: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 38

2.1.2.6 Angka Rasio Penduduk yang Bekerja

Penduduk Usia Kerja (PUK) atau penduduk yang berusia 15 Tahun ke atas di Kota Pekalongan Tahun 2018 tercatat sekitar 230.027 orang. Dari jumlah tersebut, persentase angkatan kerja meningkat dari 69,28 persen menjadi 70,21 persen atau naik 0,93 poin pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa rasio jumlah angkatan kerja dibandingkan dengan jumlah total penduduk berusia kerja (15 Tahun ke atas) meningkat. Sisanya, yaitu 29,79 persen adalah Bukan Angkatan Kerja, yaitu rasio penduduk berusia kerja yang bukan termasuk angkatan kerja dibandingkan dengan jumlah total penduduk berusia kerja. Peningkatan TPAK pada tahun 2018 seiring dengan peningkatan jumlah penduduk usia kerja.

Gambar 2.15 Rasio TPAK dan Bukan Angkatan Kerja Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

*Keterangan : tahun 2016 sama dengan 2015 karena tidak ada Sakernas Tahunan

Sementara itu Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) di Kota Pekalongan cukup baik. Hal ini dapat dilihat pada persentase penduduk yang termasuk angkatan kerja yang bekerja yang mencapai 93,87 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,13 persen atau meningkat 1,08 poin, artinya adalah pada setiap 100 orang yang termasuk angkatan kerja, maka ada 6 orang yang benar-benar menganggur.

Gambar 2.16 Rasio TKK dan TPT Kota Pekalongan

Tahun 2014-2018

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

*Keterangan : tahun 2016 sama dengan 2015 karena tidak ada Sakernas Tahunan

0

20

40

60

80

100

2014 2015 2016* 2017 2018

69,32 67,47 67,47 69,28 70,21

30,68 32,53 32,53 30,72 29,79

Bukan Angkatan Kerja (%)

Tingkat Partisipasi AngkatanKerja/TPAK (%)

2014 2015 2016* 2017 2018

94,58 95,90 95,90 94,95 93,87

5,42 4,10 4,10 5,05 6,13

Tingkat Kesempatan Kerja/TKK (%)

Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%)

Page 53: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 39

Nilai TPT mengalami peningkatan yang disebabkan meningkatnya jumlah kelulusan anak sekolah yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa musibah seperti kebakaran Pasar Banjarsari dan bencana banjir rob yang menggenangi wilayah industri di Kota Pekalongan juga mengurangi penyerapan tenaga kerja di sektor industri.

Upaya yang telah dilakukan antara lain menarik investor yang padat karya dengan cara memberi kemudahan dalam proses perizinan, peningkatan kapasitas ketrampilan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja, dan penyebarluasan informasi pasar kerja, serta pembinaan masyarakat penganggur melalui pengembangan kewirausahaan.

2.1.2.7 Angka Kriminalitas yang Ditangani

Kriminalitas di Kota Pekalongan dari tahun 2014 sampai 2018 terus mengalami penurunan. Pada tahun 2014 setiap 10.000 penduduk terdapat 7,83 kriminalitas, kemudian menurun cukup signifikan pada tahun 2018 menjadi 5,70 kejadian kriminal per 10.000 penduduk. Kriminalitas tertinggi di Kota Pekalongan selama tahun 2014-2018 adalah pencurian dan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika.

Tabel 2.13 Angka Kriminalitas (AK) yang tertangani Per 10.000 Penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Angka Kriminalitas

2014 7,83

2015 7,59

2016 6,15

2017 5,33

2018 5,70

Sumber : Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

2.1.2.8 Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan untuk mengukur empat dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu Angka Harapan Hidup saat lahir, capaian tingkat pendidikan yang terdiri dari Angka Rata-Rata Lama Sekolah dan Angka Harapan Lama Sekolah dan pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan guna mengukur akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup yang layak.

Perkembangan IPM Kota Pekalongan terus meningkat dari tahun 2014 yang hanya sebesar 71,53 menjadi 74,24 di tahun 2018. Dibandingkan dengan IPM rata-rata Provinsi Jawa Tengah, IPM Kota Pekalongan diatas rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Apabila dilihat dari IPM se eks Karisidenan Pekalongan, dari tahun 2014 sampai 2018, Kota Pekalongan menempati urutan kedua di bawah Kota Tegal.

Hampir sama dengan PDRB, Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2015 juga mengalami perubahan. Komponen yang ada sekarang berubah menjadi : Angka Harapan Hidup (tetap), Harapan Lama Sekolah (baru), Rata-rata Lama Sekolah (tetap), dan Pengeluaran per Kapita per bulan (baru). Baik secara nilai ataupun secara peringkat, penghitungan ini telah menggeser posisi pemeringkatan IPM secara nasional, termasuk di Jawa Tengah, terutama untuk peringkat Kota Pekalongan. Namun demikian, terdapat pendekatan baru yang harus menjadi perhatian serius bagi Pemerintah dan Masyarakat Kota Pekalongan, yaitu dengan dimasukkannya komponen Harapan Lama Sekolah. Kota Pekalongan memiliki riwayat pemahaman tentang kemanfaatan pendidikan yang relatif belum terlalu lama. Bagi sebagian masyarakat di Kota Pekalongan, kesempatan dan waktu yang ada lebih diprioritaskan untuk kegiatan membatik ataupun berdagang. Angka harapan lama sekolah meskipun memiliki

Page 54: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 40

kecenderungan mengalami peningkatan, namun masih belum sesuai harapan yang tentunya berimplikasi terhadap IPM Kota Pekalongan.

Gambar 2.17 Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pekalongan dengan Daerah Sekitar Tahun 2014-2018 (%)

Sumber : www.pekalongankota.bps.go.id, 2019

Pekerjaan rumah yang lain adalah masih rendahnya rata-rata lama sekolah. Secara rata-rata, penduduk Kota Pekalongan masih baru sampai di kelas 9 semester 1. Jadi belum sampai lulus kelas 9 SMP. Oleh karena itu, selain menjadikan hal ini sebagai beban dan tanggung jawab bersama untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, juga menjadi masukan dalam menyusun arah kebijakan dan strategi pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Sehingga arah komunikasi pembangunan lebih dapat tersampaikan dengan baik. Secara lengkap, IPM Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018 dapat dilihat dari tabel 2.14.

Tabel 2.14 Komponen IPM Kota Pekalongan tahun 2014-2018

Tahun

Rata-rata Lama Sekolah

(tahun)

Harapan Lama Sekolah (tahun)

Usia Harapan Hidup (tahun)

Pengeluaran per Kapita per tahun

(Rp 000) IPM

2014 8,12 11,93 74,09 11.006,44 71,53

2015 8,28 12,59 74,11 11.253,00 72,69

2016 8,29 12,77 74,15 11.721,00 73,32

2017 8,56 12,78 74,19 11.800,00 73,77

2018 8,57 12,79 74,25 12.312,00 74,24

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

2.1.2.9 Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Angka rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Kota Pekalongan dalam kurun waktu 2014-2018 mengalami peningkatan secara moderat. Apabila pada tahun 2014 rata-rata lama sekolah hanya 8,12 tahun, pada tahun berikutnya, 2015 menjadi 8,28 tahun. Pada tahun 2016, rata-rata lama sekolah menjadi 8,29 tahun, di tahun 2017 sebesar 8,56 tahun dan tahun 2018 menjadi 8,57 tahun. Angka tersebut lebih

2014 2015 2016 2017 2018

Kota Pekalongan (%) 71,53 72,69 73,32 73,77 74,24

Prov. Jateng (%) 68,78 69,49 69,98 70,52 71,12

Nasional (%) 68,90 69,55 70,18 70,81 71,39

Kota Tegal 72,20 72,96 73,55 73,95 74,44

Kab. Pekalongan 66,98 67,40 67,71 68,40 68,97

Kab. Pemalang 62,35 63,70 64,17 65,04 65,67

Kab. Tegal 64,10 65,04 65,84 66,44 67,33

Kab. Batang 64,07 65,46 66,38 67,35 67,86

60,00

62,00

64,00

66,00

68,00

70,00

72,00

74,00

76,00

Page 55: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 41

tinggi dari angka rata-rata lama sekolah Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun 2018 berada pada angka 7,35.

Gambar 2.18 Perbandingan Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2014-2018 (Tahun)

Sumber : BPS, 2019

2.1.2.10 Harapan Lama Sekolah

Salah satu variabel dari komponen IPM adalah angka Harapan Lama Sekolah (HLS). HLS didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.

HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang dan dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar.

Gambar 2.19 Harapan Lama Sekolah Kota Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Sumber : BPS, 2019

Pada tahun 2014 Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kota Pekalongan berada di bawah Provinsi Jawa Tengah. Namun mulai tahun 2015 hingga sekarang terus meningkat dan berada di atas HLS Provinsi Jawa Tengah, dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 0,21 tahun.

Pada tahun 2018 angka Harapan Lama Sekolah Kota Pekalongan sebesar 12,79 tahun, artinya bahwa penduduk Kota Pekalongan yang berumur 7 tahun ke atas diharapkan masih bersekolah selama minimal 12 tahun ke depan atau minimal di umur 19 tahun masih sekolah.

2014 2015 2016 2017 2018

RLS KotaPekalongan (tahun)

8,12 8,28 8,29 8,56 8,57

RLS Prov. JawaTengah (tahun)

6,93 7,03 7,15 7,27 7,35

6,50

7,00

7,50

8,00

8,50

9,00

2014 2015 2016 2017 2018

HLS KotaPekalongan

(tahun)11,93 12,59 12,77 12,78 12,79

HLS Prov. JawaTengah (tahun)

12,17 12,38 12,45 12,57 12,63

11,60

11,80

12,00

12,20

12,40

12,60

12,80

13,00

Page 56: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 42

2.1.2.11 Angka Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup merupakan ukuran terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan derajat kesehatan pada khususnya. Dalam kurun waktu 2014-2018, Angka Harapan Hidup di Kota Pekalongan semakin meningkat dari 74,09 pada tahun 2014 menjadi 74,25 di tahun 2018.

Gambar 2.20 Perbandingan Angka Harapan Hidup Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Sumber : BPS, 2019

Bila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah, angka harapan hidup (AHH) Kota Pekalongan lebih tinggi. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 2.17. Dari tahun 2014-2018, AHH Kota Pekalongan selalu di atas Provinsi Jawa Tengah.

2.1.2.12 Pengeluaran Per Kapita

Pengeluaran per kapita menunjukan tingkat kesejahteraan penduduknya pada suatu wilayah. Kesejahteraan penduduk Kota Pekalongan terus meningkat sepanjang 2014-2018. Hal ini terlihat dari pengeluaran riil per kapita per tahun (disesuaikan) Kota Pekalongan terus meningkat. Pada tahun 2014 pengeluaran per kapita Kota Pekalongan sebesar Rp.11.006.000, kemudian meningkat menjadi Rp.253.000.000 pada tahun 2015. Di tahun 2016 berada di angka Rp.11.721.000, dan di tahun 2017 naik hingga Rp.11.800.000. Pada tahun 2018 pengeluaran per kapita Kota Pekalongan mencapai Rp.12.312.000. Dengan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp.512.000.

Gambar 2.21 Perbandingan Pengeluaran Per Kapita Kota Pekalongan dengan Provinsi Jateng Tahun 2014-2018

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

2014 2015 2016 2017 2018

AHH KotaPekalongan (thn)

74,09 74,11 74,15 74,19 74,25

AHH Prov. Jateng(thn)

73,88 73,96 74,02 74,08 74,18

73,80

73,90

74,00

74,10

74,20

74,30

2014 2015 2016 2017 2018

Pengeluaran perkapita Kota

Pekalongan (riburupiah)

11.006 11.253 11.721 11.800 12.312

Pengeluaran perkapita Provinsi JawaTengah (ribu rupiah)

9.640 9.930 10.153 10.337 10.777

9.000

10.000

11.000

12.000

13.000

Page 57: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 43

Perbedaan pengeluaran per kapita antara Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah tidak terlalu signifikan, dengan posisi Kota Pekalongan diatas Provinsi Jawa Tengah. di tahun 2018, selisih pengeluaran per kapita Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.1.535.000.

2.1.2.13 Angka Partisipasi Kasar

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk menurut partisipasi sekolah. Untuk melihat partisipasi sekolah dalam suatu wilayah biasa dikenal beberapa indikator untuk mengetahuinya, antara lain: Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM).

APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase. APK Kota Pekalongan sepanjang 5 (lima) tahun terakhir mulai dari tahun 2014 sampai dengan 2018 mengalami fluktuasi, baik di jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Di jenjang SD/MI, APK Kota Pekalongan mengalami peningkatan namun di akhir periode (tahun 2018) mengalami penurunan.

Tabel 2.15 Angka Partisipasi Kasar Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Tahun SD/MI/Sederajat (%) SMP/MTs/Sederajat (%) SMA/MA/SMK/Sederajat (%)

Kota Jawa Tengah Kota Jawa Tengah Kota Jawa Tengah

2014 101,92 105,90 105,56 99,16 99,16 79,32

2015 101,08 104,25 102,57 99,22 83,79 74,47

2016 110,93 104,62 102,67 99,30 85,01 78,04

2017 110,57 104,39 104,21 99,84 91,70 83,00

2018 106,97 101,28 104,67 99,09 91,35 84,08

Sumber : http://apkapm.data.kemdikbud.go.id, 2019

Pada tahun 2014 dan 2015 berada di kisaran 101 persen, tahun 2016-2017 berada di kisaran 110 persen, kemudian pada tahun 2018 turun menjadi 106,97 persen. APK di jenjang SMP/MTs justru berkebalikan dengan APK jenjang SD/MI. APK jenjang SMP/MTs mengalami penurunan dan di akhir periode (tahun 2018) mengalami kenaikan yaitu 104,67 persen meskipun masih dibawah APK tahun 2014 yaitu 105,56 persen. Sementara itu APK jenjang SMA/MA/SMK mengalami penurunan dari awal periode (tahun 2014), kemudian meningkat kembali mulai tahun 2016. Di akhir periode (tahun 2018), APK jenjang SMA/MA/SMK berada di angka 91,35 persen.

Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, APK jenjang SD/MI berada di atas 100 persen, APK jenjang SMP/MTs berada di atas 99 persen, dan APK jenjang SMA/MA/SMK berada di kisaran 74-85 persen. Secara umum, APK Kota Pekalongan lebih tinggi dibandingkan APK Provinsi Jawa tengah.

Angka partisipasi kasar kota menurut jenis sekolah berbasis gender di kota Pekalongan bervariasi. Pada jenjang SD/MI, angka partisipasi kasar berbasis gender lebih di dominasi laki-laki dengan nilai 111,00. Sedangkan angka partisipasi kasar SMP/setara lebih didominasi kaum perempuan dengan nilai 75,24. Pada tingkatan yang

Page 58: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 44

lebih tinggi yakni SMA/setara, angka partisipasi kasar laki-laki lebih dominan dari perempuan dengan nilai 84,64 dan 65,60.

Tabel 2.16 Angka Partisipasi Kasar Kota Menurut Jenis Sekolah Berbasis Gender Kota Pekalongan Tahun 2018

Rasio Jenjang

Pendidikan

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Angka Partisipasi Kasar

SD/Setara 111,00 110,71

SMP/Setara 74,00 75,24

SMA/Setara 84,64 65,60

Sumber: https://pekalongankota.bps.go.id, 2019

2.1.2.14 Angka Pendidikan yang Ditamatkan

Sejalan dengan capaian angka rata-rata lama sekolah, angka pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator untuk mengukur kualitas SDM pada suatu wilayah. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir mulai tahun 2013-2017, persentase pada pendidikan tingkat SD/setara selalu lebih tinggi dibandingkan SMP dan SMA. Sedangkan perbandingan antara SMP dan SMA, persentase SMP/setara selalu lebih tinggi dibandingkan tingkat SMA/setara. Hal ini menunjukkan bahwa tidak banyak penduduk Kota Pekalongan yang menamatkan pendidikannya pada jenjang SMP/setara. Selama kurun waktu ini, persentase pendidikan yang ditamatkan menurun cukup drastis pada tahun 2017, baik itu tingkat SD, SMP maupun SMA. Untuk tingkat SMA/setara terjadi penurunan sekitar 2,4%, pada tingkat SMP menurun sekitar 5,2%, dan penurunan paling drastis terjadi di tingkat pendidikan SD/setara yaitu sekitar 11,47%. Sayangnya data pada tahun 2016 tidak tersedia sehingga tidak dapat dianalisis secara utuh. Namun demikian data yang ada dapat memberikan gambaran angka pendidikan yang ditamatkan di Kota Pekalongan sebagaimana grafik berikut.

Gambar 2.22 Persentase Angka Pendidikan yang Ditamatkan Kota

Pekalongan Tahun 2013-2017

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka tahun 2018, 2018

Angka penamatan pendidikan di Kota Pekalongan juga dapat dilihat melalui ijazah yang dimiliki penduduk usia 10 tahun keatas yang tidak bersekolah lagi. Data terakhir pada tahun 2015 menunjukkan adanya peningkatan persentase penduduk yang tidak berijazah, berijazah SD/setara dan SMP/setara jika dibandingkan pada tahun 2014. Tetapi untuk persentase penduduk yang memiliki ijazah SMA dan Perguruan Tinggi mengalami penurunan. Selisih antara laki-laki dan perempuan tidak terpaut jauh yaitu

2013 2014 2015 2016 2017

SD / Setara (%) 32,12 31,84 33,38 80,71 71,03

SMP / Setara (%) 22,04 19,99 22,09 59,41 60,71

SMA / Setara (%) 28,48 22,64 23,85 21,31

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

n/a

Page 59: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 45

berkisar antara 0,71% - 3,03%. Persentase penduduk paling banyak memliki ijazah SD/setara, hal ini sinkron dengan persentase pendidikan yang ditamatkan. Data lengkap dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.17 Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas yang Tidak Bersekolah Lagi Menurut Ijazah Yang Dimiliki dan Jenis Kelamin Tahun 2014-2015

Ijazah Yang Dimiliki

2014 2015

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

Tidak Berijazah 11,45 13,70 12,58 13,51 15,37 14,42

SD/Setara 33,49 32,45 32,97 33,98 32,77 33,38

SMP/Setara 20,99 20,01 20,50 24,25 19,86 22,09

SMA/Setara 26,53 24,05 25,28 22,35 25,38 23,85

Perguruan Tinggi 7,53 9,79 8,67 5,91 6,62 6,26

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : www.pekalongankota.bps.go.id, 2018

2.1.2.15 Angka Partisipasi Murni (APM)

APM adalah perbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang pendidikan dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Capaian APM Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 jenjang SD/MI mendekati 100%, tetapi capaian APM pada jenjang SMP/MTs dan SM/MA/SMK masih rendah. Secara rinci perkembangan APM di Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 baik SD/MI, SMP/MTs dan SM/MA dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.18 Angka Partisipasi Murni Kota Pekalongan dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Tahun SD/MI/Sederajat (%) SMP/MTs/Sederajat (%) SMA/MA/SMK/Sederajat (%)

Kota Jawa Tengah Kota Jawa Tengah Kota Jawa Tengah

2014 96,31 94,39 87,12 81,72 73,96 59,98

2015 96,07 94,33 87,36 81,95 68,70 57,89

2016 97,97 92,16 74,72 75,20 61,80 58,63

2017 97,18 91,68 76,14 75,50 66,13 61,79

2018 95,58 90,38 75,92 74,47 67,89 63,90

Sumber : http://apkapm.data.kemdikbud.go.id, 2019

Perkembangan Angka Partisipasi Murni berdasarkan gender di Kota Pekalongan pada tahun 2018, perbedaan antara laki-laki dan perempuan cukup signifikan, terutama untuk jenjang SMP/setara dan SMA/setara. Pada tingkat SD/setara, APM berdasarkan gender paling tinggi. Pada jenjang SMP/setara, APM perempuan lebih tinggi daripada laki-laki, hal berbanding terbalik dengan jenjang SMA/setara dimana laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.

Tabel 2.19 Angka Partisipasi Murni Kota Pekalongan Berbasis Gender Tahun 2018

Rasio Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Angka Partisipasi Murni

SD/Setara 100,00 100,00

SMP/Setara 69,49 75,24

SMA/Setara 84,64 65,60

Sumber : www.pekalongankota.bps.go.id, 2019

Page 60: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 46

2.1.2.16 Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di suatu wilayah menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi diantaranya tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi orang tua bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) dari tahun 2014 sampai dengan 2017 semakin menurun. Angka Kematian Bayi tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 12,36 per 1.000 kelahiran hidup dan terendah pada tahun 2017 sebesar 9,08 per 1.000 kelahiran hidup. Namun pada tahun 2018 kembali meningkat menjadi 10,99 per 1.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Bayi berbanding terbalik dengan Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB). Jika trend Angka Kematian Bayi di suatu wilayah cenderung menurun maka trend Angka Kelangsungan Hidup Bayi akan semakin meningkat. Angka Kelangsungan Hidup Bayi dari tahun 2014 sampai 2018 per 1.000 kelahiran mengalami fluktuasi. Angka Kelangsungan Hidup Bayi tertinggi terjadi pada tahun 2017 dengan angka 990,92 bayi per 1.000 kelahiran hidup dan terendah pada tahun 2016 dengan angka 987,64 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Namun pada tahun 2018 sedikit menurun menjadi 989,01 bayi per 1.000 kelahiran hidup.

Tabel 2.20 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun AKB per 1000

kelahiran AKHB per 1000

kelahiran

2014 10,14 989,86

2015 9,80 990,20

2016 12,36 987,64

2017 9,08 990,92

2018 10,99 989,01

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

2.1.2.17 Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup (KH). AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan balita, tingkat pelayanan kesehatan pada balita dan kondisi sosial, ekonomi dan sanitasi lingkungan tempat balita tinggal.

Capaian AKABA dalam kurun waktu Tahun 2014-2017 cukup fluktuatif, angkanya turun dari 12,46 per 1.000 KH (Tahun 2014) menjadi 17,69 per 1.000 KH (Tahun 2016). Kemudian turun menjadi 12,67 pada tahun 2017, dan meningkat lagi menjadi 13,36 pada tahun 2018. Tingginya Angka Kematian Balita (AKABA) di Kota Pekalongan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya disebabkan oleh penyakit penyerta seperti ISPA, Diare, DBD, Campak ataupun kombinasi dari penyakit menular lainnya. Sementara itu AKABA di tingkat Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2014 sebesar 11,54 mengalami peningkatan sampai tahun 2016 menjadi 11,80, dan menurun di tahun 2017 menjadi 10,47. AKABA tahun 2018 belum diketahui karena sampai saat ini data belum tersedia.

Page 61: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 47

Gambar 2.23 Perkembangan Angka Kematian Balita Kota Pekalongan dan Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Sumber : Profil Kesehatan Kota Pekalongan 2019, RKPD Prov. Jawa Tengah 2019

2.1.2.18 Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dll di setiap 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri. Tingginya Angka Kematian Ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang rendah pula.

Tabel 2.21 Kasus Kematian Ibu dan Angka Kematian Ibu (AKI) Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 (Semester I)

Tahun Jumlah Kasus Kematian Ibu

AKI per 100.000 kelahiran hidup

2015 6 101,33

2016 8 137,36

2017 10 171,26

2018 7 118,42

Smt. I 2019

4 134,18

Sumber : Kota Pekalongan dalam Angka, 2019

Kondisi Angka Kematian Ibu (AKI) Kota Pekalongan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 semakin meningkat. Pada tahun 2015 AKI sebesar 101,33 dengan jumlah kasus kematian ibu sebanyak 6 kasus meningkat menjadi 171,26 pada tahun 2017 dengan jumlah kasus kematian ibu sebanyak 10 kasus. Namun pada tahun 2018 Pemerintah Kota Pekalongan berupaya menurunkan jumlah kasus kematian ibu, dan hal tersebut berhasil. Pada tahun 2018 AKI mengalami penurunan menjadi 118,42 dengan jumlah kasus sebanyak 7 kasus. Adapun penyebab langsung kematian Ibu di Kota Pekalongan diantaranya disebabkan oleh pre eklamsia berat, perdarahan dan emboli air ketuban.

2014 2015 2016 2017 2018

AKABA KotaPekalongan

12,46 12,50 17,69 12,67 13,36

AKABA Prov. Jateng 11,54 11,64 11,80 10,47 9,48

8,00

10,00

12,00

14,00

16,00

18,00

20,00

Page 62: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 48

2.1.2.19 Persentase Balita Gizi Buruk

Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita. Persentase balita gizi buruk di Kota Pekalongan 2019 (semester I) sebesar 0,09%.

Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I)

Tahun Jml Balita Gizi Buruk

Jml Balita Persentase balita

gizi buruk

2015 29 21.972 0,13

2016 37 23.468 0,16

2017 31 22.933 0,14

2018 19 22.666 0,08

2019 (semester I)

20 23.057 0,09

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

Balita Gizi Buruk di Kota Pekalongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mengalami fluktuasi, mengalami kenaikan dari tahun 2015 sebanyak 29 kasus balita gizi buruk menjadi 37 kasus di tahun 2016. Kemudian mengalami penurunan menjadi 31 kasus balita gizi buruk di tahun 2017 dan menurun cukup signifikan pada tahun 2018 sebanyak 19 kasus dan pada semester I tahun 2019 terjadi 20 kasus balita gizi buruk.

2.1.2.20 Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Gambar 2.24 Perbandingan IPG Kota Pekalongan dengan

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Sumber : www.bps.go.id, 2019

Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan memperhitungkan ketimpangan gender. IPG dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender terjadi apabila nilai IPM sama dengan nilai IPG.

Perkembangan IPG Kota Pekalongan sepanjang tahun 2014-2018 cenderung relatif stabil. Jika dibandingkan dengan IPG Provinsi Jawa Tengah, IPG Kota Pekalongan di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2018, IPG Kota Pekalongan 94,59 dan

2014 2015 2016 2017 2018

IPG Kota Pekalongan 94,65 94,88 94,71 94,43 94,59

IPG Prov. Jateng 91,89 92,21 92,22 91,94 91,95

91,00

91,50

92,00

92,50

93,00

93,50

94,00

94,50

95,00

95,50

Page 63: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 49

IPG Provinsi Jawa Tengah sebesar 91,95. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia perempuan di Kota Pekalongan semakin membaik, khususnya pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pendapatan.

2.1.2.21 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Gambar 2.25 Perkembangan IDG Kota Pekalongan dan

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

Sumber : www.bps.go.id, 2019

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) adalah indeks komposit yang mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik. Selama delapan tahun dari tahun 2014 sampai 2018, nilai IDG Kota Pekalongan berfluktuasi. Pada tahun 2014, nilai IDG Kota Pekalongan sebesar 63,88, kemudian meningkat di tahun 2015 dan 2016 sebesar 67,44 dan menurun di tahun 2017 menjadi 65,11 dan meningkat kembali ditahun 2018 diangka 68,62. Jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2014-2018 nilai IDG Kota Pekalongan masih di bawah rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Ini dapat terlihat pada Gambar 2.22. Kondisi ini menunjukkan bahwa peran aktif penduduk perempuan di Kota Pekalongan dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dalam kehidupan ekonomi dan politik menurun partisipasinya.

2.1.2.22 Kebudayaan

Kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan, perilaku dan karya cipta manusia yang dapat menuntun kehidupan manusia agar lebih bermartabat. Pembangunan kebudayaan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya baru di era globalisasi. Pengaruh budaya global dapat disesuaikan dengan idenditas nasional yang mengandung nilai-nilai luhur yang sesuai dengan falsafah Pancasila.

Kota Pekalongan sebagai sebuah kota pesisir dalam proses pembangunannya juga memandang bahwa faktor-faktor budaya dapat dijadikan sebagai modal dalam proses pembangunan. Kesenian merupakan salah satu wujud kebudayaan yang ada di Kota Pekalongan. Kesenian yang berkembang di Kota Pekalongan banyak dipengaruhi oleh beberapa unsur budaya, seperi pengaruh budaya Jawa, Arab, Tionghoa dan juga pesisir. Beberapa kesenian yang berkembang di Kota Pekalongan antara lain : Simtuduror, Sheik Rebana Kendang Pencak dan Nyadaran. Kegiatan tersebut masuk kedalam agenda Pekan Batik Tahunan dan dilaksanakan dalam peringatan hari besar di Kota Pekalongan.

Perkembangan kelompok kesenian di Kota Pekalongan sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.22 mulai mengalami peningkatan. Jumlah gedung kesenian di Kota Pekalongan sepanjang tahun 2015 sampai 2019 (semester I) berjumlah tetap yakni empat buah gedung kesenian. Jumlah kelompok kesenian pada tahun 2015 sebanyak 87 kelompok kesenian, namun menurun pada tahun 2016 menjadi 82 kelompok, dan pada

2014 2015 2016 2017 2018

IDG Kota Pekalongan 63,88 67,44 67,44 65,11 68,62

IDG Prov. Jateng 74,46 74,80 74,89 75,10 74,03

62,00

64,00

66,00

68,00

70,00

72,00

74,00

76,00

Page 64: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 50

tahun 2017 dan 2018 kembali meningkat, namun kembali menurun pada 2019 (semester I) sebanyak 162 kelompok kesenian.

Tabel 2.23 Perkembangan Jumlah Kelompok Kesenian dan Gedung Kesenian Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Jumlah Kelompok Kesenian 87 82 109 164 162

Jumlah Gedung Kesenian 4 4 4 4 4

Persentase Sarana Budaya per Jumlah Kelompok (%)

4,59 4,87 3,67 2,44 2,47

Sumber : Profil Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

2.1.2.23 Pemuda dan Olahraga

Pemuda sebagai motor penggerak pembangunan mempunyai peran dan arti penting bagi proses pembangunan. Pembangunan dan pembinaan generasi muda dilakukan melalui organisasi kepemudaan yang ada di Kota Pekalongan. Pada tahun 2015 jumlah organisasi pemuda yaitu 8 organisasi. Jumlahnya relatif tetap, dimana pada tahun 2017 dan 2018 hanya 9 organisasi dan meningkat cukup signifikan pada tahun 2019 (semester I) terdapat 26 organisasi pemuda. Sementara itu kegiatannya pun tidak banyak, antara 6 sampai 10 kegiatan kepemudaan sepanjang lima tahun terakhir.

Adapun organisasi yang masih berperan aktif selama tahun 2017-2018 antara lain 2016 adalah PPI, Forum Kota Pekalongan, Gerakan Pemuda Nusantara, Forum Pemuda Mataram, GMPI, Pemuda Muhammadiyah, KAMMI, KNPI, dan Karang Taruna. Lebih lengkapnya perkembangan organisasi pemuda dan kegiatan kepemudaan Kota Pekalongan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.24 Perkembangan Kepemudaan Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 (Smt I)

Jumlah Organisasi Pemuda 8 8 9 9 26

Jumlah Kegiatan Kepemudaan 6 10 8 8 8

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Selain organisasi kepemudaan, Dinparbudpora juga melakukan pembinaan dan fasilitasi terhadap klub-klub olahraga yang ada di Kota Pekalongan. Tidak banyak jumlah klub olahraga di Kota Pekalongan, jumlahnya tidak sampai 20 klub. Dari tahun 2015 dan 2016, jumlah klub olahraga adalah 19 klub, berkurang menjadi 16 klub pada tahun 2017, dan bertambah lagi menjadi 20 klub pada tahun 2018 dan 2019. Sementara itu fasilitas gedung olahraga yang tersedia sampai saat ini berjumlah 2 unit.

Tabel 2.25 Perkembangan Jumlah Klub dan Gedung Olahraga Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 (Smt I)

Jumlah Klub Olahraga 19 19 16 20 20

Jumlah Gedung Olahraga 2 2 2 2 2

Sumber : Profil Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Page 65: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 51

Jumlah organisasi olahraga di Kota Pekalongan tahun 2015 berjumlah 30 organisasi dan jumlahnya masih tetap hingga tahun 2018 dan ada penambahan 1 organisasi olahraga di tahun 2019 (semester I). Bergitu pula dengan gelanggang/balai remaja selain milik swasta, jumlahnya tetap dari tahun 2015 sampai tahun 2019 (semester I) yakni sebanyak 3 gelanggang yaitu GOR Jetayu, Stadion Hoegeng dan Warung Apresiasi. Untuk lapangan olahraga bisa dikatakan cukup banyak, yaitu berjumlah 55 lapangan pada tahun 2019 (semester I), dimana sebelumnya di tahun 2016 hanya berjumlah 12 lapangan. Hal ini dikarenakan lapangan olahraga milik sekolah turut diperhitungkan. Kegiatan olahraga sebanyak 8 kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal, diantaranya Popda tingkat Kota, Popda tingkat karesidenan, Popda tingkat provinsi, Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) tingkat karesidenan, tingkat provinsi, Pekan Olah raga Wilayah Dulongmas, Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov), dan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov). Penyelenggaraan olahraga selama tahun 2018 terdiri dari penyelenggaraan kompetisi olahraga dan seni tingkat kecamatan, pusat pelatihan olahraga tingkat karesidenan/provinsi, penyelenggaraan kompetisi olahraga pelajar tingkat kota dan pembibitan dan pembinaan olahraga berbakat.

Tabel 2.26 Perkembangan Fasilitas dan Kegiatan Olahraga Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 (Smt I)

Jumlah Organisasi Olahraga 30 30 30 30 31

Gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta) 3 3 3 3 3

Lapangan olahraga 12 12 55 55 55

Jumlah kegiatan olahraga 7 5 7 7 8

Sumber : Profil Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum

2.1.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar

1. Pendidikan

Pelayanan pemerintahan di bidang pendidikan memiliki fungsi strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan pendidikan memiliki fungsi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan pembangunan pendidikan akan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya insan yang mandiri dan bermanfaat. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam peningkatan kompetensi masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Pemerintah Kota Pekalongan selalu berusaha meningkatkan pelayanan di bidang Pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat pada data pelayanan bidang pendidikan sebagai berikut.

a. Angka Partisipasi Sekolah

1) PAUD

PAUD sebagai salah satu tempat untuk membina anak usia dini merupakan salah jenjang pendidikan yang ditargetkan dalam pembangunan Kota Pekalongan. Dalam lima tahun terakhir jumlah siswa PAUD/TK di Kota Pekalongan cenderung meningkat, hanya saja di tahun 2018 sedikit mengalami penurunan. Dimulai dari tahun 2014 sebanyak 7.452 siswa menjadi 8.107 di tahun 2018. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.27 berikut.

Page 66: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 52

Tabel 2.27 Jenjang Pendidikan PAUD/TK di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018

Tahun Jumlah siswa

TK/RA Jumlah anak usia

4-6 tahun Persentase

PAUD

2014 7.452 15.110 49,32

2015 7.669 15.195 50,47

2016 7.901 15.422 51,23

2017 8.107 15.873 51,07

2018 8.000 16.180 49,44

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

2) Pendidikan Dasar

Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) tahun 2014-2018 pada jenjang pendidikan SD/MI cenderung bervariasi, dari 101,92 pada tahun 2014 menjadi 106,97 di tahun 2018. Capaian APS jenjang SMP/MTs juga cenderung meningkat dari 105,56 pada tahun 2014 menjadi 104,67 di tahun 2018. Perkembangan APS Kota Pekalongan untuk jenjang pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS) selama kurun waktu tahun 2014 sampai dengan 2018 ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.28 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

APS SD/MI 101,92 101,08 110,93 110,57 106,97

APS SMP/MTs 105,56 102,57 102,67 104,21 104,67

Sumber : http://apkapm.data.kemdikbud.go.id, 2019

3) Usia 6-15 tahun

Sesuai dengan kewenangan Pemerintah Kota Pekalongan sebagaimana diatur dalam UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, APS 6-15 tahun dihitung sebagai ukuran keberhasilan Pemerintah Daerah dalam peningkatan akses pendidikan. Angka partisipasi sekolah pada jenjang usia 6 tahun sampai dengan 15 tahun dijelaskan dalam Tabel 2.29 berikut ini.

Tabel 2.29 Angka Partisipasi Sekolah Jenjang TK-SMP Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah anak usia

sekolah TK s.d. SMP Jumlah penduduk

usia 6-15 thn APS (%)

2014 L 26.716 28.625 93,33

93,79 P 25.789 27.356 94,27

2015 L 26.754 28.656 93,36

93,19 P 25.805 27.745 93,01

2016 L 26.481 26.528 99,82

101,95 P 25.853 24.805 104,22

2017 L 27.187 25.893 104,99

106,36 P 26.245 24.342 107,81

2018 L 28.202 26.691 105,66

109,04 P 28.051 24.900 112,65

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

Page 67: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 53

4) Pendidikan Menengah

Angka partisipasi Sekolah SM/MA/SMK/sederajat secara rata-rata sepanjang lima tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 APS jenjang SMA/MA/SMK sebesar 99,16 dan dalam kurun lima tahun terakhir mengalami penurunan. Di akhir periode, APS berada di angka 91,35. Sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014, mulai tahun 2017 kewenangan pendidikan menengah beralih ke pemerintah provinsi. APS SMA/MA/SMK Kota Pekalongan ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Menengah Kota Pekalongan

Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

APS SMA/MA/SMK 99,16 83,79 85,01 91,70 91,35

Sumber : http://apkapm.data.kemdikbud.go.id, 2019

b. Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah

1) Pendidikan Dasar

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk adalah jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan sejauh mana ketersediaan sekolah dapat menampung seluruh penduduk usia sekolah. Selama kurun waktu tahun 2014-2018, ketersedian jumlah SD/MI dari tahun 2014-2015 tetap, kemudian berkurang di tahun 2016 karena karena adanya penggabungan beberapa SD di Kota Pekalongan. Pada tahun 2017 dan 2018 jumlah SD/MI bertambah menjadi 146 di tahun 2017 dan 149 di tahun 2018. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.31 berikut.

Tabel 2.31 Jumlah Sekolah dan Jumlah Penduduk Usia Sekolah Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah SD/MI 146 146 145 146 149

Jumlah SMP/MTs 36 36 37 38 38

Jumlah Penduduk Usia 7-12 th 30.609 30.357 30.519 29.873 30.524

Jumlah Penduduk Usia 13-15 th 15.695 15.678 15.682 15.229 15.330

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

Berdasarkan data rasio ketersediaan sekolah untuk pendidikan dasar per 10.000 penduduk usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun, dari tahun 2014-2018 mengalami peningkatan. Dari 39,31 di tahun 2014 menjadi 40,78 di tahun 2018 sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.32 berikut.

Tabel 2.32 Rasio Ketersediaan Sekolah Usia Sekolah Pendidikan Dasar Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Rasio per 10.000 penduduk usia 7-12 thn dan usia 13-15 thn

2014 39,31

2015 39,59

2016 39,61

2017 40,57

2018 40,78

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

Page 68: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 54

2) Pendidikan Menengah

Selama periode 2014-2018, jumlah penduduk Kota Pekalongan yang berusia 15-19 tahun cenderung bertambah, dimana pada tahun 2014 jumlah penduduk berusia 15-19 sebesar 15.1995 jiwa dan pada tahun 2018 menjadi 27.941 jiwa sebagaimana tersaji pada Tabel 2.33 berikut.

Tabel 2.33 Jumlah Sekolah dan Jumlah Penduduk Usia Sekolah SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Penduduk usia

16-19 tahun Jumlah Sekolah

Menegah Rasio per 10.000

penduduk

2014 15.995 29 18,13

2015 16.163 30 18,56

2016 16.958 30 17,69

2017 28.073 31 11,04

2018 27.941 29 10,38

Sumber : Kota Pekalongan dalam Angka Tahun 2019, 2019 (diolah)

Sementara itu jumlah sekolah menengah di Kota Pekalongan tidak mengalami peningkatan yang signifikan, berjumlah antara 29-31 sekolah sepanjang tahun 2014 sampai 2018. Secara rasio, ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah per 10.000 penduduk khususnya sekolah menengah mengalami penurunan dari tahun 2014-2018, dimana pada tahun 2014 sebesar 18,13 menjadi 10,38 per 10.000 penduduk di tahun 2018. Mulai tahun 2017 sekolah menengah menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah.

c. Rasio Guru terhadap Murid Per 10.000 Penduduk Usia Sekolah

1) Pendidikan Dasar

Rasio guru terhadap murid per 10.000 penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Selain itu juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai kualitas pembelajaran di kelas. Selama kurun waktu tahun 2014-2018, rasio ketersedian guru pendidikan dasar yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs terhadap jumlah murid setiap 10.000 usia anak sekolah mengalami fluktuasi. Pada tahun 2014 rasio sebesar 598,11, kemudian mengalami fluktuasi hingga di tahun 2018 menjadi 598,57 sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.34 berikut.

Tabel 2.34 Rasio Guru dan Murid Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Jenjang Pendidikan Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1

SD/MI

Jumlah Guru 1.913 1.762 1.889 1.763 1.887

Jumlah Murid 32.632 32.390 32.242 32.121 32.210

2

SMP/MTs

Jumlah Guru 991 954 1.015 963 993

Jumlah Murid 15.922 15.913 16.206 16.168 15.905

Jumlah Guru (SD/MI+SMP/MTs) 2.904 2.716 2.904 2.726 2.880

Jumlah Murid (SD.MI+SMP/MTS) 48.432 48.303 48.448 48.289 48.115

Page 69: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 55

No Jenjang Pendidikan Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Rasio Guru (SD/MI+SMP/MTs) Per Murid Per 10.000 penduduk

598,11 562,28 599,41 564,52 598,57

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

2) Pendidikan Menengah

Jumlah guru pendidikan menengah dari tahun 2012 sampai tahun 2016 relatif fluktuatif, mulai dari 1.037 guru di tahun 2012 menjadi 1.040 guru di tahun 2013, atau bertambah 3 orang guru. Kemudian berkurang menjadi 1.012 guru di tahun 2014, bertambah lagi menjadi 1.042 di tahun 2015 lalu berkurang lagi menjadi 1.025 di tahun 2016. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.35 berikut.

Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Sekolah Menengah di Kota Pekalongan Tahun 2012-2016

Karakteristik Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

Guru SMA/SMK/MA 1.037 1.040 1.012 1.042 1.025

Siswa SMA/SMK/MA 12.998 13.015 13.241 13.828 14.751

Rasio guru terhadap murid(sekolah menengah) per 10.000 penduduk

797,8 799,08 764,29 753,54 694,87

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

Data yang tersaji di atas hanya sampai tahun 2016, dikarenakan mulai tahun 2017 sekolah menengah menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah.

d. Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata

1) Pendidikan Dasar

Rasio guru terhadap murid rata-rata adalah perbandingan guru sekolah pendidikan dasar per kelas dengan jumlah murid pendidikan dasar per 10.000 anak usia sekolah. Sesuai Tabel 2.35, rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata dalam 10.000 anak usia sekolah mengalami fluktuasi dari tahun 2014-2018 dan berakhir menurun di tahun 2018 sebagaimana ditunjukkan tabel 2.36 berikut.

Tabel 2.36 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun

Jumlah guru

pendidikan dasar*)

Jumlah kelas

pendidikan dasar*)

Jumlah guru sekolah per

kelas*)

Murid Pendidikan

dasar*)

Rasio guru/murid per kelas rata-rata setiap 10.000

anak usia sekolah

2014 2.904 1.642 1,77 48.553 0,364

2015 2.716 1.656 1,64 48.303 0,340

2016 2.904 1.654 1,76 48.448 0,360

2017 2.726 1.708 1,6 48.289 0,331

2018 2.880 1.689 1,71 48.115 0,354

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019 *) data pertengahan tahun ajaran

Page 70: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 56

Sementara iturasio guru dan murid jenjang SD/MI di Kota Pekalongan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 juga mengalami fluktuasi. Mulai dari 0,51 di tahun 2014, mengalami naik turun sampai tahun 2018 dengan kondisi terakhir di angka 0,48 sebagaimana disajikan pada tabel 2.37 berikut.

Tabel 2.37 Rasio Guru dan Murid Jenjang SD/MI Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Karakteristik Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Guru SD/MI*) 1.913 1.762 1.889 1.763 1.887

RombonganKelas*) 1.153 1.161 1.161 1.195 1.215

Jumlah Guru Sekolah SD/MI per Kelas*)

1,66 1,52 1,62 1,47 1,55

Murid SD/MI*) 32.631 32.390 32.242 32.121 32.210

Rasio guru terhadapmurid (SD/MI) per kelas rata-rata dalam 10.000 penduduk

0,51 0,47 0,5 0,46 0,48

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2018

*) data pertengahan tahun ajaran

Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama / Sederajat digambarkan dalam tabel rasio guru terhadap murid (SMP/MTs) per kelas rata-rata dalam 10.000 penduduk dari tahun 2014-2018. Selama lima tahun terakhir, rasio tersebut cenderung menurun. Sempat mengalami kenaikan pada tahun 2016 namun turun lagi pada tahun 2017 dan 2018, dengan kondisi terakhir adalah 1,14. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.38 berikut.

Tabel 2.38 Rasio Guru dan Murid Jenjang SMP/MI Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Karakteristik Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Guru SMP/MTs*) 991 954 1.015 963 933

Rombongan Kelas*) 489 408 493 513 516

Jumlah Guru Sekolah SMP/MTs per Kelas*)

2,03 2,34 2,06 1,88 1,81

Murid SMP/MTs*) 15.922 15.913 16.206 16.168 15.905

Rasio guru terhadap murid (SMP/MTs) per kelas rata-rata dalam 10.000 penduduk

1,27 1,21 1,27 1,16 1,14

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

*) data pertengahan tahun ajaran

2) Pendidikan Menengah

Di tingkat pendidikan menengah, data yang tersaji hanya pada kurun waktu tahun 2012 sampai tahun 2016. Hal ini dikarenakan mulai tahun 2017 pendidikan menengah menjadi kewenangan Provinsi. Jumlah guru pendidikan menengah cenderung mengalami kenaikan, meskipun di tahun 2014 sempat menurun. Namun pada tahun 2015 dan 2016 meningkat kembali. Hal tersebut senada dengan jumlah rombongan kelas, sedangkan jumlah murid terus meningkat. Berkebalikan dengan rasio guru terhadap murid yang terus menurun. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.39 berikut.

Page 71: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 57

Tabel 2.39 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Menengah Kota Pekalongan Tahun 2012-2016

Karakteristik Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

Guru SMA/SMK/MA 1.037 1.040 1.012 1.042 1.042

Rombongan Kelas 428 441 451 467 467

Jumlah Guru Sekolah SM per Kelas

2,42 2,36 2,24 2,23 2,23

Murid SM 12.998 13.015 13.241 13.828 14.751

Rasio guru terhadap murid (SM) per kelas rata-rata dalam 10.000 penduduk

1,864 1,812 1,695 1,614 1,513

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

e. Fasilitas Pendidikan

Kondisi bangunan penyelenggaraan pendidikan adalah salah satu faktor utama terselenggaranya kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolahan. Bangunan sekolah yang baik memberikan kontribusi yang baik terhadap kegiatan proses belajar mengajar bagi pendidik dan peserta didik.

Dalam kurun waktu 2014-2018, kondisi bangunan SD/setara dan SMP/setara mengalami fluktuasi, sedangkan untuk SMA/setara mengalami penurunan. Pada periode tahun 2014-2018 bangunan SD/setara cenderung mengalami peningkatan, dari 68,95% menjadi 89,36% pada tahun 2018. Hal serupa juga terjadi pada bangunan SMP/setara, dimana pada tahun 2014 sebesar 70,87%, tahun 2017 menjadi 94,82% dan pada tahun 2018 menurun menjadi 86,80%. Sementara itu inventarisasi bangunan SMA/MA/SMK hanya sampai tahun 2016, hal ini dikarenakan mulai tahun 2017 kewenangannya dialihkan ke Provinsi. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.40 Kondisi Bangunan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014-2018

Jenjang Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

SD/MI (%) 68,95 71,23 86,51 91,65 89,36

SMP/MTs (%) 70,87 77,87 77,87 94,82 86,80

SMA/MA/SMK (%) 88,18 81,25 80,37 N/A N/A

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

f. Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu. Hal ini sering digunakan sebagai salah satu indikator berhasil/tidaknya pembangunan di bidang pendidikan. Penyebab utama putus sekolah antara lain kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa depannya, kondisi ekonomi orang tua yang miskin, dan keadaan geografis.

Angka putus sekolah untuk jejang pendidikan SD/MI dalam kurun waktu 2014-2018 cenderung konstan yakni pada angka 0,09% di tahun 2015 dan 2016, 0,07% di tahun 2017 dan 2018. Sementara itu untuk jenjang SMP/MTs cenderung fluktuatif dengan hasil tahun 2018 sebesar 0,15%, dimana angka tertinggi terjadi

Page 72: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 58

pada tahun 2016 yaitu sebesar 0,43%. Sementara itu pada jenjang SMA/SMK/MA terjadi penurunan yang sangat signifikan dari tahun 2015 sebesar 5,49% menjadi 0,8% pada tahun 2016. Mulai tahun 2017 jenjang pendidikan SMA/SMK/MA menjadi kewenangan Provinsi.

Tabel 2.41 Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan 2014-2018 (persen)

Jenjang Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

SD/MI 0,15 0,09 0,09 0,07 0,07

SMP/MTs 0,35 0,31 0,43 0,14 0,15

SMA/SMK/MA 2,63 5,49 0,8 N/A N/A

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

g. Angka Kelulusan Sekolah

Angka kelulusan sekolah menunjukan tingkat kelulusan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan. Pada tingkat SD/setara, sepanjang tahun 2014-2018 mencapai tingkat kelulusan sebesar 100%. Untuk angka kelulusan sekolah SMP/sederajat selama kurun waktu 2014-2018 secara perlahan mengalami kenaikan hingga 100% di tahun 2018. Sementara itu angka kelulusan SMA sederajat dari tahun 2013-2016 cenderung meningkat dan sudah mencapai 100%. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.42 berikut.

Tabel 2.42 Angka Kelulusan Sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Jenjang Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

SD/MI 100 100 100 100 100

SMP/MTs 100 99,94 99,98 100 100

SMA/SMK/MA 99,93 100 100 N/A N/A

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

Dari nilai ujian akhir nasional, jenjang SD/MI cenderung fluktuatif. Begitu pula dengan jenjang SMP/MTs sebagaimana disajikan pada tabel 2.43 berikut.

Tabel 2.43 Nilai Ujian Akhir Nasional SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Jenjang Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1 SD 6,85 6,47 7,30

7,53 7,26 MI 6,55 6,27 7,26

2 SMP 7,12 6,114 6,088

6,13 5,74 MTs 6,89 5,353 5,393

3

SMA 7,80 N/A N/A N/A N/A

MA 7,56 7,56 N/A N/A N/A

SMK 7,31 7,31 N/A N/A N/A

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

Page 73: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 59

h. Angka Melanjutkan

Angka melanjutkan sekolah adalah salah satu bukti nyata dari kegiatan pendidikan yang secara berjenjang terjadi dalam siklus pendidikan. Angka melanjutkan sekolah dari tingkat SD/setara ke jenjang SMP/setara pada tahun 2014 sebesar 102,13 dan mengalami fluktuasi hingga mencapai 102,44 pada tahun 2018. Sedangkan angka melanjutkan dari jenjang pendidikan dari SMP/setara ke SMA/setara sepanjang 2014-2018 juga mengalami fluktuasi dari 98,47 menjadi 98,00.

Tabel 2.44 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs dan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Kota Pekalongan tahun 2014-2018

Jenjang Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs

102,13 104,7 113,35 111,82 102,44

Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

98,47 104,13 105,12 98,41 98,00

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

i. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D4

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Peningkatan kualitas pendidik dapat diukur dari tingkat pendidikan yang dimiliki. Tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi tingkat pendidikan S1 atau D4 terus ditingkatkan, baik pada jenjang SD/MI maupun SMP/MTs. Meskipun pada kenyataannya selalu mengalami fluktuasi seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.45 berikut.

Tabel 2.45 Persentase Pendidik Berkualifikasi S1/D4 Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Jenjang Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Pendidik SD/MI Berkualifikasi S1/DIV 82,23 86,38 90,45 94,23 92,42

Pendidik SMP/MTs Berkualifikasi S1/DIV

91,02 90,98 92,12 93,39 93,96

Pendidik SMA/MA/SMK Berkualifikasi S1/DIV

95,16 95,3 95,3 N/A N/A

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

j. Penyelenggaraan Pendidikan Berakreditasi A

Mutu penyelenggaraan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan nilai akreditasi sekolah. Tabel 2.46 menunjukkan sekolah jenjang TK sampai SMP yang memperoleh akreditasi A.

Tabel 2.46 Persentase Penyelenggaraan Pendidikan Berakreditasi A Kota Pekalongan Tahun 2016-2018

Uraian 2016 2017 2018

Jenjang TK

- Sekolah Terakreditasi A - 3 8

- Jumlah Sekolah 104 108 109

- Persen 0,00 2,78 7,34

Page 74: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 60

Uraian 2016 2017 2018

Jenjang SD/MI

- Sekolah Terakreditasi A 85 99 95

- Jumlah Sekolah 145 146 149

- Persen 58,62 76,81 63,76

Jenjang SMP/MTs

- Sekolah Terakreditasi A 18 23 23

- Jumlah Sekolah 37 38 38

- Persen 48,65 60,53 60,53

Jenjang TK-SMP

- Sekolah Terakreditasi A 103 122 122

- Jumlah Sekolah 286 292 292

- Persen 36,00 41,78 42,57

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2019

2. Kesehatan

a. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan

Tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana tertuang di dalam dokumen Sistem Kesehatan Nasional adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

Tabel 2.47 Rasio pos pelayanan terpadu (posyandu) per 1.000 balita di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2019 (semester I)

Tahun Jumlah Posyandu Jumlah balita Rasio Posyandu /Balita

2014 403 23.201 17,37

2015 405 29.860 13,56

2016 406 21.420 18,95

2017 407 22.933 17,75

2018 409 23.269 17,58

Smt. I 2019

411 23.269 17,66

Rata-rata 17,10

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

Jumlah Posyandu dari tahun 2015 – 2019 (semester I) mengalami peningkatan tiap tahunnya, sedangkan Rasio Posyandu per 1000 balita tidak terlalu banyak mengalami perubahan, dengan asumsi pertambahan Posyandu jumlahnya hampir sama dengan jumlah per 1000 Balita. Rata-rata Rasio pos pelayanan terpadu per 1000 Balita selama 5 (lima) tahun terakhir dari tahun 2015 – 2019 (semester I) adalah 17,10 yang berarti setiap seribu balita yang ada dilayani oleh 17 posyandu atau setiap posyandu melayani sebanyak 57 Balita yang ada di wilayah tersebut.

Rasio Puskesmas, Poliklinik, Puskesmas Pembantu dan Rumah Sakit di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019 (semester I) berdasarkan data pada Tabel 2.48, secara aggregat, jumlah puskesmas, puskesmas pembantu, poliklinik tidak mengalami perubahan jumlah. Sedangkan untuk Rumah Sakit, dengan bertambahnya 1 (satu) Rumah Sakit maka ada perubahan rasio. Rasio tersebut,

Page 75: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 61

menggambarkan rasio Puskesmas, Pustu, Poliklinik dan Sumah Sakit terhadap 1.000 penduduk setiap tahunnya.

Tabel 2.48 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Rumah Sakit per satuan penduduk di Kota Pekalongan

Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Tahun Puskesmas Pustu Poliklinik Rumah Sakit

Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio

2015 14 0,05 27 0,09 22 0,07 8 0,026

2016 14 0,05 27 0,09 22 0,07 8 0,026

2017 15 0,05 27 0,09 14 0,05 8 0,026

2018 14 0,05 27 0,09 13 0,05 9 0,03

Smt. I 2019

14 0,05 27 0,09 13 0,04 9 0,03

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

b. Ketersediaan Tenaga Kesehatan

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Ketersediaan dokter per satuan penduduk di Kota Pekalongan, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat. Kesehatan masyarakat penting sebagai modal masyarakat dalam menjalani aktifitas kehidupan. Kurun waktu 2014-2018, rasio dokter umum di Kota Pekalongan lebih besar dibandingkan dokter spesialis dan dokter gigi. Menurut Standar Target Rasio Kebutuhan SDMK Tahun 2014, 2019 dan 2025 dalam Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013, rasio dokter spesialis sudah mencapai target sebesar 11 per 100.000 penduduk. Rasio dokter umum berdasarkan data yang diolah sudah memenuhi standar dan target rasio Kebutuhan SDMK yaitu 45 dokter per 100.000 penduduk. Untuk Rasio dokter gigi berdasarkan data yang diolah untuk tahun 2018 sudah mencapai target rasio Kebutuhan SDMK yaitu 13 dokter gigi per 100.000 penduduk dokter gigi per 1.000 penduduk. Secara umum rasio dokter persatuan penduduk meningkat dari tahun 2017. Data perkembangan rasio dokter dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.49 Rasio Dokter per satuan penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (semester I)

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 (smt I)

Dokter Spesialis 0,52 0,42 0,48 0,53 0,47

Dokter Umum 0,52 0,52 0,79 0,91 0,55

Dokter Gigi 0,1 0,1 0,17 0,16 0,09

Rasio Dokter per satuan penduduk 1,13 0,94 1,45 1,60 1,12

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

Tenaga paramedis dibutuhkan masyarakat sebagai penunjang aktivitas pelayanan kesehatan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, tenaga paramedis yang terdiri dari perawat, bidan dan bidang kefarmasian perlu terus

Page 76: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 62

ditambah agar tercapai rasio per 1.000 penduduk minimal terdapat satu tenaga para medis.

Keberadaan tenaga paramedis sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat. Rasio tenaga paramedis (perawat, bidan, tenaga farmasi) di Kota Pekalongan dari Tahun 2015 – 2019 (semester I) semakin membaik. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.50 Rasio Tenaga Paramedis di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Indikator

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Rasio Perawat 2,29 2,23 2,32 2,58 2,56

Rasio Bidan 0,87 0,95 1,00 1,20 0,94

Rasio Farmasi 0,89 0,44 0,93 1,18 0,56

Perawat 678 698 709 804 796

Bidan 257 286 304 375 294

Tenaga Farmasi 263 133 285 348 174

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan lainnya meliputi cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI), cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan, cakupan

penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA, cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD, cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, cakupan kunjungan bayi, cakupan puskesmas, dan cakupan pembantu puskesmas selama 5 (lima) tahun terakhir (2015-2019), selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.51 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani **

78 94,36 94,36 100 61,10

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan**

99,97 99.98 99.98 100 48,42

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)**

100 100 100 100 74,07

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100 100 100 100 100

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA**

143,3 128,31 128,31 138,03 20,62

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD**

100 100 100 100 100

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin**

188,11 100 198,75 149,60 103,61

Page 77: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 63

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Cakupan kunjungan bayi ** 97,06 97,08 95,43 96,65 49,20

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019 **Standar Pelayanan Minimal Data dalam satuan persen

Cakupan pelayanan kesehatan puskesmas dalam setiap kecamatan dalam bentuk persentase menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam melayani warganya, khususnya dibidang kesehatan. Sampai dengan tahun 2017, Kota Pekalongan memiliki 14 puskesmas yang tersebar di 4 kecamatan.

Maksud dari cakupan pelayanan puskesmas adalah banyaknya puskesmas pada suatu wilayah atau daerah otonom dibagi banyaknya kecamatan pada daerah otonom. Adapun cakupan pada puskemas pembantu adalah kemampuan puskesmas pembantu dalam suatu area atau wilayah dalam menangani masalah kesehatan di wilayah yang diperbantukan dalam sebuah area kerja puskesmas pembantu tersebut. Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan rujukan selama tahun 2015 - 2019 (Semester I) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I)

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan 2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Cakupan puskesmas (%) 300 350 350 350 350

Cakupan pembantu puskesmas (%) 100 100 100 100 100

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

d. Persentase Balita Usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif

Pemberian makanan bayi yang terbaik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif (usia 0-6 bulan), dengan ASI Eksklusif dan dilanjutkan sampai dengan usia 24 bulan. Sedangkan makanan pendamping ASI dapat diberikan sejak usia bayi 6 bulan. ASI, yang sangat bermanfaat bagi bayi, merupakan makanan yang sempurna dan terbaik karena mengandung unsur-unsur yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi secara optimal.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas, pada, presentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah 59,14%. Angka ini sudah memenuhi presentase yang ditetapkan pada tahun 2019 yaitu 45%. Untuk terus meningkatkan persentase ini maka dilakukan sosialisasi dan kampanye pemberian ASI eksklusif di puskesmas dan posyandu di Kota Pekalongan menyadarkan para ibu-ibu. Presentase Balita (usia 0 – 6 bulan) yang mendapatkan ASI Eksklusif selama 5 tahun terakhir sebagaimana ditunjukkan tabel berikut.

Tabel 2.53 Persentase Balita Usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Ekslusif Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Tahun Jumlah Bayi Jumlah Bayi yang diberi ASI

Ekslusif Cakupan (%)

2015 1.940 1.536 79,18

2016 1.996 1.731 86,72

2017 5.066 2.168 42,80

2018 5.176 2.668 51,55

Smt. I 2019

2.543 1.504 59,14

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

Page 78: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 64

e. Kondisi Penyakit Menular yang terdeteksi

Penyakit menular yang menjadi prioritas program di Kota Pekalongan adalah TB, HIV/AIDS, Demam Berdarah Dengue (DBD). Kondisi penyakit menular yang terdeteksi di Kota Pekalongan selama 5 tahun terakhir (2015 - 2019 (Semester I)) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.54 Kondisi Penyakit Menular yang terdeteksi di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Tahun IR DBD per

100.000 penduduk

CFR DBD (%)

CFR TB per 100.000

penduduk

CNR TB per 100.000

penduduk

HIV/AIDS

HIV AIDS

2015 11,03 12,12 1,67 219,96 4 8

2016 15,56 0 5,33 193,97 14 14

2017 14,42 4,55 5,9 214,72 32 16

2018 11,24 8,57 4,17 260,67 68 29

Smt. I 2019

14,13 2,27 2,89 145,81 16 8

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

f. Jumlah Penduduk Miskin yang memanfaatkan Jamkesmas dan Jamkesda.

Berdasarkan BPS, jumlah penduduk miskin cenderung mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2018 penduduk miskin di Kota Pekalongan sebesar 20.520 orang. Namun pada kenyataannya penerima BPJS Kesehatan melebihi jumlah penduduk miskin.

Data kepesertaan Jaminan Kesehatan di Kota Pekalongan Tahun 2018 adalah PBI APBN sebanyak 77.415 jiwa, PBI APBD Provinsi sebanyak 22.420 jiwa, PBI APBD Kota Pekalongan sebanyak 44.122 jiwa dan Jamkesda sebanyak 3.000 jiwa. Secara lengkap data penduduk miskin yang mendapat jaminan kesehatan di Kota Pekalongan selama 5 tahun terakhir (tahun 2015 - 2019 (Semester I)) tersaji pada tabel berikut.

Tabel 2.55 Penduduk Miskin yang Mendapatkan Jaminan Kesehatan di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Tahun Jumlah

Penduduk Miskin (PPLS)

Jumlah Penerima

Jamkesmas

% Penerima Jamkesmas

Jumlah Penerima Jamkesda

% Penerima Jamkesda

2015 24.060 75.774 25,55 32.339 10,91

2016 24.060 77.379 25,79 3.827 1,28

2017 24.060 77.464 25,89 7.652 2,557

2018 20.520 77.415 24,86 3.000 0,96

Smt. I 2019

20.520 78.479 25,20 2.000 0,64

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa terjadi penurunan Jamkesda yang menggunakan SKTM disebabkan karena masyarakat miskin pemegang kartu Jamkesda secara bertahap didaftarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekalongan sebagai peserta JKN-KIS.

Page 79: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 65

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Dalam bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pembangunan prasarana kota meliputi jalan dan jembatan, irigasi dan drainase, pengendalian banjir serta penataan ruang.

a. Jalan

Jalan raya di Kota Pekalongan terbagi menjadi dua kategori berdasarkan kewenangan. Jalan raya milik Pemerintah Pusat dan jalan milik Pemerintah Kota. Kurun waktu 2014-2018, kondisi jalan di Kota Pekalongan mengalami perubahan. Perubahan panjang jalan Negara terjadi mulai tahun 2017, dimana sebelumnya 10,37 Km berkurang menjadi 9,090 Km. pada tahun 2018 kembali bertambah menjadi 9,420 Km dengan kondisi baik 76,96% dan kondisi sedang 23,03%.

Tabel 2.56 Kondisi Jaringan Jalan Negara Di Kota Pekalongan Tahun 2014–2018

Tahun

Jalan Negara

Panjang Jalan

Negara (km)

Panjang Jalan

dengan kondisi

baik (km)

Panjang Jalan

dengan kondisi sedang

(km)

Panjang Jalan

dengan kondisi rusak (km)

Panjang Jalan

dengan kondisi baik (%)

Panjang Jalan

dengan kondisi sedang

(%)

Panjang Jalan

dengan kondisi rusak (%)

2014 10,73 10,73 0 0 100 0 0

2015 10,73 10,73 0 0 100 0 0

2016 10,73 10,73 0 0 100 0 0

2017 9,090 8,585 0,505 0 94,44 5,56 0

2018 9,420 7,250 2,170 0 76,96 23,03 0

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, DPUPR Kota Pekalongan, 2019

Sedangkan untuk jalan kota, dari tahun 2014 sampai 2018 mengalami perubahan seiring bertambahnya panjang jalan yang semula merupakan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maupun penambahan ruas jalan kota. Pada tahun 2016 panjang jalan kota semula 140,49 km berubah menjadi 153,41 km. Jalan dalam kondisi baik perkotaan dibawah kewenangan pemerintah Kota Pekalongan pada tahun 2018 sebesar 96,04 km. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.57 berikut.

Tabel 2.57 Kondisi Jaringan Jalan Kota Di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun

Jalan Kota

Panjang Jalan Kota (km)

Panjang Jalan

dengan kondisi

baik (km)

Panjang Jalan

dengan kondisi sedang

(km)

Panjang Jalan

dengan kondisi rusak (km)

Panjang Jalan

dengan kondisi baik (%)

Panjang Jalan

dengan kondisi sedang

(%)

Panjang Jalan

dengan kondisi

rusak (%)

2014 133,13 105,77 14,39 12,97 79,45 10,81 9,74

2015 140,49 100,52 19,86 20,11 71,55 14,14 14,31

2016 140,49 108,29 12,92 19,27 77,08 9,20 13,72

2017 153,41 92,64 22,11 38,66 60,39 14,41 25,20

2018 153,41 96,04 21,97 35,41 62,60 14,32 23,08

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, Profil DPUPR Kota Pekalongan 2019

Page 80: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 66

b. Irigasi dan Drainase

Rasio jaringan irigasi di Kota Pekalongan pada tahun 2014-2018 tidak mengalami perubahan. Pada tahun 2014, rasio irigasi kota sebesar 26,58% dan tahun 2018 masih tetap sama. Kondisi ini menggambarkan penggunaan lahan yang hanya sedikit merubah fungsi lahan dikarenakan pemerintah berupaya mempertahankan penggunaan lahan sepanjang lima tahun. Adapun data selengkapnya tersaji pada Tabel 2.58.

Tabel 2.58 Rasio Jaringan Irigasi Di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Rasio Jaringan Irigasi 26,58% 26,58% 26,58% 26,58% 26,58%

Sumber : Profil DPUPR Kota Pekalongan, 2019

Senada dengan rasio jaringan irigasi, luas irigasi yang tercatat dalam kondisi baik juga tidak mengalami perubahan dalam empat tahun terakhir. Pada tahun 2014 luas irigasi dalam kondisi baik tercatat 75,16%, tahun 2015 meningkat menjadi 76,43%. Angka tersebut bertahan sampai dengan tahun 2018, sebagimana dapat dilihat pada tabel 2.59 berikut.

Tabel 2.59 Luas Irigasi Kota dalam Kondisi Baik Di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018

Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018

Luas irigasi kota dalam kondisi baik 75,16% 76,43% 76,43% 76,43% 76,43%

Sumber : Profil DPUPR Kota Pekalongan, 2019

Pantauan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan selama periode 2014-2018, pemanfaatan sempadan sungai sebagai kegiatan atau aktifitas ekonomi maupun tempat tinggal semakin berkurang. Pada tahun 2014, rasio sempadan sungai yang dimanfaatkan untuk bangunan liar sebesar 40%. Dalam jangka lima tahun, yakni 2018, rasio sempadan sungan yang dimanfaatkan untuk bangunan liar berkurang menjadi hanya 25%. Hal ini dilakukan dengan membongkar bangunan tidak berizin di sempadan sungai. Aktifitas pembongkaran atas bangunan liar dilakukan terutama di Kecamatan Pekalongan Utara. Perkembangan kondisi sempadan sungai yang dipakai bangunan liar dapat dilihat pada tabel 2.60 berikut.

Tabel 2.60 Kondisi Sempadan Sungai yang dipakai Bangunan Liar Di Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018

Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018

Rasio Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar

40% 20% 25% 25% 25%

Sumber : Profil DPUPR Kota Pekalongan, 2019

Selain saluran irigasi, yang setiap tahunnya menjadi perhatian pemerintah adalah saluran drainase. Total panjang saluran drainase di Kota Pekalongan sampai dengan tahun 2018 sepanjang 31.715 meter, terdiri dari saluran drainase primer dan sekunder. Sistem drainase primer di Kota Pekalongan dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut :

1) Kawasan Barat (3 buah), meliputi Kali Bremi, Kali Kranding, dan Kali Pekalongan

2) Kawasan Tengah (2 buah), meliputi Kali Sibulanan, Kali Banger Lama

Page 81: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 67

3) Kawasan Timur (6 buah), meliputi Kali Banger, Kali Susukan, Kali Cempayan, Kali Sitotok, Kali Selorejo dan Kali Gabus

Sedangkan Sub sistem drainase terdiri dari 7 buah yaitu Sub sistem Bremi, Sub sistem Bandengsari, Sub sistem Loji, Sub sistem Banger Lama, Sub sistem Sibulanan, Sub sistem Banger Hilir, Sub sistem Banger Hulu.

Saluran Drainase Sekunder, selain sungai, di Kota Pekalongan terdapat beberapa jaringan saluran irigasi maupun pembuangan, antara lain sebagai berikut : Saluran Sekunder Grabyak, Saluran Sekunder Baros, Saluran Sekunder Larangan, Saluran Sekunder Asem Binatur dan Saluran Sekunder Podo Timur. Secara keseluruhan, terdapat 53 saluran drainase yang terletak di jalan utama Kota dengan konstruksi batu belah dan saluran tanah, jenis saluran terbuka, tertutup dan gorong-gorong, dengan kondisi baik sepanjang 15.287 meter, kondisi rusak sepanjang 7.534 meter dan kondisi sebagian rusak sepanjang 8.894 meter.

Tabel 2.61 Data Saluran Drainase Di Wilayah Kota Pekalongan

No Nama Jalan Kelurahan Panjang

(m) Lebar (m)

Konstruksi Jenis Kondisi Fungsi

1 Jl. Pasar Ratu

Bendan 115 0.6 Ps Batu Belah

Terbuka Sebagian Rusak

Sekunder

2 Jl. Pemuda Bendan 210 0.5 sal. Tanah Terbuka Rusak Sekunder

3 Jl. KHM masyur

Bendan 930 0.6 Ps Batu Belah

Tertutup Rusak Sekunder

4 Jl. Gajahmada

Bendan 475 0.6 Ps Batu Belah

Terbuka Sebagian Rusak

Sekunder

5 Jl. Slamet Bendan 470 2 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

6 Jl. Kerinci Bendan 100 1.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

7 Jl. Bengawan Dukuh 830 0.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

8 Jl. Sekrading Dukuh 770 2 Ps Batu Belah

Terbuka Rusak Primer

9 JL. Garuda Kandang Panjang

300 0.7 Ps Batu Belah

Terbuka Rusak Sekunder

10 Jl. Cendrawasih

Kandang panjang

235 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Baik Sekunder

11 Jl. Cendrawasih

Kandang panjang

235 0.5 sal. Tanah Terbuka Baik Sekunder

12 Jl. Kapuas Kandang panjang

245 0.5 Ps Batu Belah

Tertutup Rusak Sekunder

13 Jl. Jend Sudirman

Kebulen 1400 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Sebagian Rusak

Sekunder

14 Jl. Wahid Hasyim

Keputren 259 0.7 Ps Batu Belah

Terbuka Sebagian Rusak

Sekunder

15 Jl. Dr Cipto Keputren 560 1.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

16 Jl. Sulawesi kergon 417 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Baik Sekunder

17 Jl. Bengawan Kraton lor 830 0.6 Ps Batu Belah

Tertutup Baik Sekunder

18 Jl. Bahagia Kraton Kidul

460 0.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

19 Jl. Bahagia Kraton Kidul

460 0.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

Page 82: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 68

No Nama Jalan Kelurahan Panjang

(m) Lebar (m)

Konstruksi Jenis Kondisi Fungsi

20 Jl. Bahagia Kraton Kidul

300 0.8 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

21 Jl. Sejahtera Kraton Kidul

295 0.6 Ps Batu Belah

Gorong - gorong

Rusak Sekunder

22 Jl. Kemakmuran

Kraton Lor 290 0.5 Ps Batu Belah

Terbuka Rusak Sekunder

23 Jl. Progo Kraton Lor 300 0.8 Ps Batu Belah

Terbuka Rusak Sekunder

24 Jl. Imam Bonjol

Kraton Lor 225 0.8 Ps Batu Belah

Tertutup Sebagian Rusak

Sekunder

25 Jl. Hayam Wuruk

Kraton lor 880 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Rusak Sekunder

26 Jl. Progo Kraton lor 750 0.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

27 Jl. Dharma bakti

Medono 780 0.8 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

28 Jl. RA Kartini Noyontaan 780 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Sebagian Rusak

Sekunder

29 Jl. Tondano Noyontaan 775 0.5 sal. Tanah Terbuka Rusak Sekunder

30 Jl. Dr. sutomo

Noyontaan 440 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Rusak Sekunder

31 Jl. Ahmad Yani

Noyontaan 530 0.5 Ps Batu Belah

Terbuka Sebagian Rusak

Primer

32 Jl. Wahidin Noyontaan 1250 1.2 Ps Batu Belah

Tertutup Sebagian Rusak

Primer

33 Jl. Seta Budi Noyontaan 176 1 Terbuka Rusak Primer

34 Jl. Dr Sutomo

Noyontaan 300 1.6 Ps Batu Belah

Tertutup Rusak Sekunder

35 Jl. WR Supratman

panjang wetan

290 0.6 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

36 Jl. Kutilang panjang wetan

450 1.5 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

37 Jl. Wilis podo sugih

145 0.5 Ps Batu Belah

Tertutup Baik Sekunder

38 Jl. Urip Sumoharjo

podo sugih

178 0.6 sal. Tanah Gorong - gorong

Baik Primer

39 Jl. Kerinci podo sugih

750 1 Ps Batu Belah

Terbuka Rusak Primer

40 Jl. Cempaka poncol 830 2 Ps Batu Belah

Terbuka Sebagian Rusak

Primer

41 Jl. Dr. Wahidin

poncol 700 1.2 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

42 Jl. Teratai poncol 4360 2 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

43 Jl. Seruni poncol 980 2 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

44 Jl. Melati poncol 172 1 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

45 Jl.Manggis sampangan

560 0.5 sal. Tanah Gorong - gorong

Rusak Sekunder

46 Jl. Hasanudin

sampangan

1200 0.8 sal. Tanah Gorong - gorong

Sebagian Rusak

Sekunder

47 Jl. S. Agung sampanga 1000 0.8 sal. Tanah Gorong - Sebagian Sekunder

Page 83: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 69

No Nama Jalan Kelurahan Panjang

(m) Lebar (m)

Konstruksi Jenis Kondisi Fungsi

n gorong Rusak

48 Jl. Surabaya sugihwaras

525 0.8 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

49 Jl. Surabaya sugihwaras

535 0.8 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

50 Jl. Bandung sugihwaras

313 0.5 sal. Tanah Gorong - gorong

Rusak Sekunder

51 Jl. Semarang sugihwaras

365 0.7 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Sekunder

52 Jl. KH Agus salim

sugihwaras

830 0.8 Ps Batu Belah

Terbuka Sebagian Rusak

Sekunder

53 Jl. Bandung sugihwaras

160 1 Ps Batu Belah

Terbuka Baik Primer

TOTAL PANJANG

31.715 M

Sumber : Profil DPUPR Kota Pekalongan, 2019

c. Pengendalian Banjir

Secara topografis, Kota Pekalongan terletak di dataran rendah pantai Utara Pulau Jawa, dengan ketinggian lahan antara 0 meter di atas permukaan laut (dpl) pada wilayah bagian Utara dan 6 meter dpl pada wilayah bagian Selatan. Ditinjau dari kemiringan lahan, kota Pekalongan termasuk daerah yang relatif datar, yaitu dengan kemiringan lahan rata – rata antara 0 – 5%. Kondisi ini secara topografis akan menyulitkan pengaturan Saluran Drainase, karena persentase kemiringan lahan relatif kecil. Akibatnya di beberapa kawasan Kota Pekalongan sering mengalami gangguan genangan banjir, sementara di sisi Utara wilayah Kota Pekalongan, yang berbatasan dengan kawasan pesisir pantai mengalami bencana rob dengan frekuensi dan luasan genangan yang meningkat. Data genangan Kota Pekalongan ditunjukkan dalam Tabel 2.62 Berikut.

Tabel 2.62 Genangan Banjir dan Rob Kota Pekalongan

Tahun Luas Wilayah Kota

Pekalongan Luas Genangan Persentase

2015 4.525 Ha 1.920 Ha 42,43 %

2016 4.525 Ha 1.870 Ha 41,33 %

2017 4.525 Ha 1.396 Ha 30,85 %

2018 4.525 Ha 1.391 Ha 30,75 %

2019 4.525 Ha 1.057 Ha 23,35 %

Sumber : Profil DPUPR Kota Pekalongan, 2019

Beberapa hal yang mengakibatkan rawan genangan banjir dan rob adalah sebagai berikut :

Ketinggian Wilayah hanya 0-6 meter di atas permukaan air laut

Persentase Kemiringan Lahan relatif kecil 0-5%

Termasuk dataran rendah dengan pola aliran air sejajar menuju ke pantai utara laut jawa

Berkurangnya kawasan tangkapan air (catchment area) karena semakin

tingginya kepadatan bangunan sehingga air aliran permukaan akibat hujan (run off) yang semakin membesar juga

Pendangkalan Sungai di wilayah Hilir

Page 84: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 70

Sabuk pantai berupa tanggul-tanggul revetment yang telah dibangun juga tidak kuat menahan gelombang air laut. Meskipun demikian, Pemerintah Kota Pekalongan telah melakukan berbagai upaya, khususnya untuk mengurangi dampak bencana abrasi. Upaya tersebut antara lain adalah penguatan revetmen pantai yang telah selesai pada tahun 2015 yaitu sepanjang bibir pantai sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.63 berikut.

Tabel 2.63 Pembangunan Revetment di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Panjang Revetment (meter) 5.563 6.150 6.150 6.150 6.150

Panjang Bibir pantai (meter) 6.150 6.150 6.150 6.150 6.150

Sumber : Profil DPUPR Kota Pekalongan, 2019

Khusus terkait bencana rob yang melanda sebagian besar wilayah utara dan barat Kota Pekalongan, saat ini sedang dimulai pembangunan tanggul rob oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Meskipun berdampak sangat positif bagi pengurangan genangan akibat rob, namun keberadaan tanggul ini akan menyisakan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, antara lain :

1. Operasional dan pemeliharaan tanggul, baik untuk operasional pompa ataupun pemeliharaan tanggul itu sendiri.

2. Pembangunan kembali saluran – saluran drainase yang akan terkoneksi dengan long storage sebelah selatan tanggul.

3. Perencanaan penggunaan lahan di sebelah selatan tanggul yang kemungkinan akan menjadi kering dan dapat diperuntukkan bagi pembangunan permukiman ataupun pertanian.

4. Penataan kawasan di sebelah utara tanggul, baik untuk drainase dan irigasi tambak ataupun untuk konservasi guna mencegah berkurangnya luas wilayah sebagai akibat hilangnya daratan karena tingginya air laut.

5. Penanganan kawasan di sisi timur Jl. Kunti Utara ataupun sebelah selatan Jl. Samudra. Kawasan ini dapat terancam oleh limpasan air rob karena masih rendahnya Jl. Kunti Utara ataupun parapet pantai di sisi utara sepanjang Jl. Samudra.

d. Penataan Ruang

Penataan ruang pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mengatur ruang agar aktivitas kehidupan manusia dan lingkungan alam di sekitarnya berkembang secara harmonis dan lestari. Di sini terdapat dua hal pokok yang perlu mendapatkan perhatian secara serius yaitu: pertama, adanya tiga unsur penting dalam penataan ruang yaitu: manusia beserta aktivitasnya, lingkungan alam sebagai tempat, dan pemanfaatan ruang oleh manusia di lingkungan alam tersebut. Kedua, proses pemanfaatan ruang haruslah bersifat terbuka, berkeadilan, memiliki perlindungan hukum dan mampu memenuhi kepentingan semua pihak (stakeholder) secara terpadu dan berdayaguna serta serasi. Tujuan penataan ruang wilayah adalah untuk mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

Terkait dengan penataan ruang, Kota Pekalongan telah menyusun Perda Nomor 30 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2009–2029. Dalam Perda tersebut disebutkan bahwa tujuan penataan ruang wilayah Kota Pekalongan adalah terwujudnya kota jasa, industri dan perdagangan batik, serta minapolitan, yang maju, mandiri dan sejahtera.

Page 85: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 71

Berdasarkan tujuan penataan ruang tersebut maka kebijakan penataan ruang wilayah yang dilakukan meliputi :

a) Peningkatan peran kota sebagai PKW; b) peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat pelayanan yang berfungsi

sebagai pusat pelayanan kota di pusat kota dengan sub pusat pelayanan kota dan atau dengan pusat pelayanan lingkungan;

c) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan prasarana kota; d) pengelolaan dan pelestarian kawasan lindung; e) pengelolaan dan pengembangan kawasan budidaya sesuai dengan daya

tampung dan daya dukung kawasan, serta menjamin keamanan dengan memantapkan fungsi pertahanan-keamanan;

f) pengembangan KSK untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi berbasis perikanan (Kawasan Minapolitan) dan KSK untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi berbasis perdagangan jasa terutama untuk industri dan perdagangan batik;

g) pengembangan KSK untuk kepentingan sosial budaya yang dapat memberdayakan potensi tradisi sosial budaya masyarakat pesisir yang relijius dan mendayagunakan peninggalan sejarah di kota; dan

h) pengembangan KSK untuk kepentingan lingkungan untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan di kota.

Terkait dengan berbagai aktivitas pembangunan di Kota Pekalongan, ada beberapa rencana pola ruang yang perlu mendapatkan perhatian pada masa mendatang yaitu kawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan ruang terbuka hijau, kawasan rawan bencana alam, kawasan pariwisata. Upaya tersebut perlu dilakukan untuk dalam kerangka pengendalian pemanfaatan ruang masing-masing pemanfaatan ruang agar tetap sinkron serta tetap mengedepankan kepentingan masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan penataan ruang, di Kota Pekalongan dibutuhkan rencana detail tata ruang (RDTR). Hingga tahun 2014 jumlah RDTR yang telah disusun mencapai sebanyak 4 dokumen, yaitu RDTR 4 kecamatan. Rancangan RDTR tersebut telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Pekalongan namun belum dapat ditetapkan menjadi Perda karena belum mendapatkan persetujuan substansi dari Menteri.

Tabel 2.64 Capaian Indikator Kinerja Urusan Penataan Ruang Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1. Persentase tersedianya luasan RTH publik (%)

18,40 18,40 18,40 18,40 18,60

2. Rasio Bangunan ber-IMB per satuan bangunan (%)

0,13 0,3 0,2 0,3 0,16

3. Ketaatan terhadap RTRW (%) 70 90 95 96 98

Sumber : DPUPR dan DLH Kota Pekalongan, 2019

Persentase tersedianya luasan RTH publik relatif tidak terlalu banyak perubahan yaitu sekitar 18,6% dari total luas wilayah. Rasio bangunan ber-IMB menunjukkan nilai fluktuatif sepanjang tahun 2014-2018 dari 0,13 pada tahun 2014 menjadi 0,16 pada tahun 2018. Ketaatan terhadap RTRW menunjukkan angka yang berfluktuasi sepanjang 2014-2018. Ketaatan terhadap RTRW pada tahun 2014 sempat berkurang hanya sebesar 70%. Namun secara kinerja pada akhir tahun 2018 membaik menjadi 98%. Sedang pada tahun 2019, RTRW Kota

Page 86: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 72

Pekalongan ditinjau kembali untuk pengkinian data secara keselurahan di lapangan.

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Rumah Tidak Layak Huni dan Rumah Layak Huni

Menurut UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Rumah layak huni, salah satu ukurannya adalah mempunyai bangunan yang kokoh. Salah satu indikator pelayanan pada sub urusan perumahan yaitu meningkatnya jumlah rumah layak huni. Pada tahun 2014 jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) berdasarkan SPM sebesar 10,13%, setara dengan 7.413 unit rumah. Tahun 2015-2019 rasio rumah tidak layak huni semakin menurun, artinya kondisi ini semakin membaik. Sedangkan rumah layak huni pada tahun 2015 sebesar 90,56% menjadi 96,65% pada tahun 2019. Perkembangan jumlah rumah layak huni, rumah tidak layak huni dan rasionya di Kota Pekalongan pada tahun 2015-2019 dapat dilihat di Tabel 2.63 berikut.

Tabel 2.65 Perkembangan Rumah Tidak Layak Huni dan Rumah Layak Huni Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Tahun Jumlah

Rumah (Unit)

Rumah Tidak Layak Huni Rumah Layak Huni

Jumlah (unit) Rasio (%) Jumlah (unit) Rasio (%)

2015 71.379 6.739 9,44 64.640 90,56

2016 71.830 6.448 8,98 65.382 91,02

2017 71.830 5.258 7,32 66.572 92,68

2018 77.063 3.433 4,45 73.630 95,54

2019 69.636 2.336 3,35 67.300 96,65

Sumber : Dinperkim Kota Pekalongan, 2019

Sementara itu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, rasio rumah tidak layak huni dan rumah layak huni di Kota Pekalongan dapat dilihat pada tabel 2.64 berikut.

Tabel 2.66 Perkembangan Rasio Rumah Layak Huni Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Tahun Jumlah

Penduduk (jiwa)

Rumah Tidak Layak Huni Rumah Layak Huni

Jumlah (unit) Rasio (%) Jumlah (unit) Rasio (%)

2015 296.533 6.739 0,0227 64.640 0,2180

2016 300.086 6.448 0,0214 65.382 0,2179

2017 306.067 5.258 0,0171 66.572 0,2175

2018 311.455 3.433 0,0110 73.630 0,2364

2019 313.365 2.336 0,0745 67.300 0,2148

Sumber : Dinperkim Kota Pekalongan, 2019

Dengan menurunnya jumlah rumah tidak layak huni dan meningkatnya jumlah rumah layak huni yang dibandingkan dengan kenaikan jumlah penduduk Kota Pekalongan, maka secara otomatis rasio RTLH juga menurun dan rasio rumah layak huni juga meningkat.

Page 87: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 73

b. Air Minum

Cakupan penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman di Kota Pekalongan pada tahun 2014 sebesar 76,14% dari jumlah penduduk Kota Pekalongan. Cakupan penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman terus bertambah sehingga pada akhir tahun 2018 mencapai 86,71% dari jumlah penduduk Kota Pekalongan.

Tabel 2.67 Persentase Pelayanan Air Bersih Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

55.906 60.893 64.250 63.931 67.092

Jumlah Rumah Tangga 73.426 74.133 74.805 75.468 77.864

Persentase RT Pengguna Air Bersih

76,14 82,14 85,89 84,71 86,17

Sumber : Dinperkim Kota Pekalongan, 2019

c. Rumah Tangga Pengguna Listrik

Pelanggan listrik rumah tangga di Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 terus mengalami peningkatan. Persentase rumah tangga pengguna listrik meningkat dari tahun 2014 hingga tahun 2018. Pada tahun 2017 persentasenya menurun cukup banyak yaitu sekitar 16%. Namun jika dilihat dari jumlah pelanggan rumah tangga, pada tahun 2017 mengalami peningkatan, dari 74.913 pelanggan pada tahun 2016 menjadi 77.356 pelanggan pada tahun 2017. Turunnya persentase pada tahun 2017 disebabkan jumlah rumah tangga yang meningkat. Sehingga secara persentase menurun.

Tabel 2.68 Rumah Tangga Pengguna Listrik Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Pelanggan RT Jumlah RT Persentase RT Pengguna

Listrik

2013 68.362 72.717 94,01%

2014 71.051 73.426 96,77%

2015 72.982 74.133 98,45%

2016 74.913 74.805 100,14%

2017 77.356 92.908 83,26%

2018 79.701 74.893 106,42%

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

d. Rumah Tangga Bersanitasi

Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit dapat dihindari. Sehingga dapat dikatakan bahwa sanitasi adalah suatu usaha pengendalian faktor-faktor lingkungan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit dan penularannya yang disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut, sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat optimal.

Cakupan pelayanan sanitasi di Kota Pekalongan terus membaik. Pada tahun 2014 cakupan pelayanan sebesar 90,57% dan pada tahun 2018 mencakup 98,61%. Perkembangan rumah tangga bersanitasi di Kota Pekalongan dari tahun 2014 sampai dengan 2018 dapat dilihat pada tabel 2.69 berikut.

Page 88: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 74

Tabel 2.69 Rumah Tangga Bersanitasi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi 66.502 66.505 69.202 71.007 73.165

Jumlah Rumah Tangga 73.426 74.133 74.805 75.468 74.191

Rasio Rumah Tangga Bersanitasi 90,57% 89,71% 92,51% 94,08% 98,61%

Sumber : Dinperkim Kota Pekalongan, 2019

e. Kawasan Permukiman Kumuh

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang disingkat Dinperkim merupakan Dinas teknis pada urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman. Dinperkim dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dalam kurun waktu sampai dengan tahun 2018, telah dilaksanakan penanganan permukiman kumuh baik yang berasal dari APBN, APBD Prov.Jawa Tengah dan APBD Kota Pekalongan sehingga pada Tahun 2018 luas kawasan kumuh berdasarkan Keputusan Walikota Pekalongan Nomor 601/213 Tahun 2018 tanggal 30 April 2018 tentang Perubahan atas Keputusan Walikota Pekalongan Nomor 601/215 Tahun 2014 tentang Penetapan Kawasan Kumuh Perkotaan Kota Pekalongan Tahun 2014 berkurang menjadi 155,82 Hektar.

Tabel 2.70 Penanganan Kawasan Kumuh Kota Pekalongan sampai dengan Tahun 2018

No. Kelurahan Luas (Ha) Capaian Pengurangan

Kumuh Tahun 2018 (Ha) SK 2017 2018

1 Bandengan 23,92 20,19 17,07 3,12

2 Kandang Panjang 28,22 20,36 13,35 7,01

3 Padukuhan Kraton 30,84 22,03 16,03 6,00

4 Panjang Baru 40,85 33,47 25,82 7,65

5 Panjang Wetan 13,85 11,04 2,85 8,19

6 Pasirkratonkramat 22,46 19,08 5,99 13,09

7 Tirto 3,70 3,22 2,22 1,00

8 Poncol 9,21 7,00 1,87 5,13

9 Klego 2,89 1,89 0,00 1,89

10 Krapyak 11,90 10,34 1,44 8,90

11 Banyurip 6,78 6,23 0,56 5,67

12 Jenggot 0,80 0,80 0,29 0,51

13 Degayu 0,17 0,17 0,00 0,17

TOTAL 195,59 155,82 97,49 68,33

Sumber : Dinperkim Kota Pekalongan, 2019

5. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

a. Kondusivitas Wilayah

Kondusivitas daerah di Kota Pekalongan selama kurun waktu 2015 – 2019 (semester I) secara umum menunjukkan situasi yang aman dan tertib, meskipun masih terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, antara lain pemerkosaan, penganiayaan, pencurian, penipuan, dan narkotika, sebagaimana

Page 89: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 75

ditunjukkan Tabel 2.71. Peningkatan terbesar di tahun 2018 adalah kasus pencurian, narkotika dan psikotropika.

Tabel 2.71 Banyaknya Tindak Kejahatan yang Terjadi di Kota Pekalongan (Kasus) Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Tindak Kejahatan 2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Pembunuhan 9 0 0 1 0

Pemerkosaan 2 1 0 2 0

Penganiayaan 17 1 1 6 4

Pencurian 33 47 25 45 34

Penipuan 13 18 0 11 7

Penadahan 0 2 2 0 0

Narkotika dan Psikotropika 17 31 3 50 23

Sumber : Profil Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

Kondusivitas wilayah juga dipengaruhi oleh terjadinya konflik sosial yang terjadi. Berbagai upaya preventif telah dilakukan dalam rangka mencegah potensi kerawanan sosial menjadi konflik sosial. Tabel 2.72 Menunjukkan data konflik sosial di Kota Pekalongan dalam kurun waktu 2015-2018.

Tabel 2.72 Jumlah Kasus Konflik Sosial di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Uraian 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Kasus Konflik Sosial 34 14 16 17 1

Sumber : Profil Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

b. Politik

Kondisi politik Kota Pekalongan dapat digambarkan melalui pelaksanaan Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, serta Pemilukada yang berjalan tertib dan demokratis tanpa disertai pengerahan massa yang berujung tindakan anarkis. Pembinaan politik dilakukan setiap akan diselenggarakan pemilihan umum. Oleh karena itu pada tahun 2016 dan 2017 tidak dilakukan kegiatan pembinaan politik karena pada tahun tersebut tidak ada pemilihan umum di Kota Pekalongan.

Tabel 2.73 Jumlah Kegiatan Pembinaan Politik Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Kegiatan Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Kegiatan pembinaan Politik Daerah 32 32 0 0 32

Sumber : Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

Tingkat partisipasi politik ditunjukkan dengan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pamilu, baik Pemilu Presiden, Pemilu Kepala Daerah (Gubernur dan Walikota) dan Pemilu Legislatif. Pada tahun 2018 telah diadakan pemilihan Gubernur Jawa Tengah dengan tingkat partisipasi di Kota Pekalongan sebesar 64%.

Tabel 2.74 Tingkat Partisipasi Politik di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

JENIS PEMILIHAN UMUM 2014 2015 2016 2017 2018

Pemilu Kepala Daerah (Walikota) 73,37% - - -

Page 90: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 76

JENIS PEMILIHAN UMUM 2014 2015 2016 2017 2018

Pemilu Kepala Daerah (Gubernur) - - 64,00%

Pemilu Presiden 75,83% - - -

Pemilu Legislatif 79,48% - - -

Sumber : Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

c. Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Sebagai upaya pembinaan terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) selama kurun waktu 2014 - 2018 telah dilakukan kegiatan pendayagunaan potensi LSM, Ormas dan OKP. Kegiatan tersebut hanya dilaksanakan pada tahun 2015-2018 masing-masing sebanyak 1 kali pada tahun 2015, 2016 dan 2018. Sedangkan di tahun 2017 dilakukan sebanyak 2 kali.

Tabel 2.75 Jumlah Kegiatan Pembinaan Terhadap LSM, Ormas dan OKP Tahun 2014-2018

Kegiatan Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

0 1 1 2 1

Sumber : Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

d. Penegakan Perda dan Penyelenggaraan Kamtramtibum

Pelaksanaan tugas penegakan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dilaksanakan oleh Polisi Pamong Praja. Untuk melaksanakan semua tugas tersebut, salah satunya, ditentukan dengan ketersediaan Polisi Pamong raja. Selama kurun waktu 2014-2018 rasio Polisi Pamong Praja (PNS) di Kota Pekalongan sempat mengalami fluktuasi yaitu penurunan dan kenaikan, penurunan terjadi sampai dengan 0,74 personel untuk setiap 10.000 penduduk pada tahun 2015, sementara itu pada tahun 2014 sebesar 0,75 personel untuk setiap 10.000 penduduk. Namun pada tahun 2016-2017 mengalami kenaikan menjadi 0,77 personel untuk setiap 10.000 penduduk, dan mengalami penurunan kembali menjadi 0,76 personel untuk setiap 10.000 penduduk pada tahun 2017. Pada tahu 2018 meningkat cukup tajam menjadi 1,31 personel per 10.000 penduduk.

Berikut adalah tabel rasio jumlah Satpol PP, Banpol dan pelanggaran Perda dalam kurun waktu 2013-2017.

Tabel 2.76 Rasio Jumlah Polisi PP (PNS) Per 10.000 Penduduk di Kota Pekalongan 2014-2018

Tahun Jumlah Polisi PP Jumlah Penduduk Rasio

2014 22 293.704 0,75

2015 22 296.533 0,74

2016 23 299.222 0,77

2017 23 301.870 0,76

2018 40 303.235 1,31

Sumber : Satpol PP Kota Pekalongan, 2019

Bantuan Polisi PP (Non PNS) sangat membantu peningkatan rasio Polisi PP. Dengan adanya Bantuan Polisi PP (Non PNS), rasio Polisi PP meningkat dari 3,85 per 10.000 penduduk pada tahun 2014 menjadi 4,93 per 10.000 penduduk pada

Page 91: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 77

tahun 2017. Pada tahun 2018 jumlahnya masih sama dengan tahun 2017 yaitu 149 personil. Tetapi rasionya menurun menjadi 4,91 per 10.000 penduduk dikarenakan penambahan jumlah penduduk.

Tabel 2.77 Rasio Jumlah Polisi PP (PNS dan Banpol Non PNS) Per 10.000 Penduduk di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Polisi PP Jumlah Penduduk Persentase

2014 113 293.704 3,85

2015 120 296.533 4,05

2016 126 299.222 4,20

2017 149 301.870 4,93

2018 149 303.235 4,91

Sumber : Satpol PP Kota Pekalongan, 2019

Pelanggaran Peraturan Daerah dalam kurun waktu 2014-2018 mengalami fluktuasi dan cenderung naik. Pada tahun 2014 pelanggaran Perda sebanyak 149 kasus, dan pada tahun 2017 melonjak menjadi 2.003 kasus. Namun sampai dengan akhir tahun 2018 jumlah pelanggaran Perda dapat ditekan menjadi 1.552 kasus. Meskipun demikian, Satpol PP Kota Pekalongan terus berusaha melakukan penyelesaian atas pelanggaran Perda yang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan persentase penyelesaian pelanggaran Perda yang berada di atas 90% mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.

Tabel 2.78 Penyelesaian Pelanggar Perda Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Pelanggaran

Perda Jumlah Penyelesaian Pelanggaran Perda

Persentase

2014 149 108 72,48

2015 630 570 90,47

2016 1.337 1.217 91,02

2017 2.003 1.883 94,01

2018 1.552 1.475 95,04

Sumber : Satpol PP Kota Pekalongan, 2019

e. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Kamtramtibum

Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga kamtramtibum merupakan salah satu alternatif upaya yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan kurangnya jumlah personil aparat pengamanan. Upaya pemberdayaan yang dilakukan antara lain melalui perekrutan Linmas dan pemantauan terhadap keberadaan Pos Siskamling. Rasio Jumlah Linmas per 10.000 Penduduk (Ton Inti) menunjukkan kecenderungan menurun, dimana rasio pada tahun 2014 adalah 59,65 dan tahun 2018 menurun menjadi 46,72. Penurunan rasio ini diakibatkan jumlah linmas yang memiliki kecenderungan menurun dan jumlah penduduk yang semakin bertambah.

Tabel 2.79 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk (Ton Inti) di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Linmas Jumlah Penduduk Rasio

2014 1.752 293.704 59,65

2015 1.447 296.533 48,80

2016 1.447 299.222 48,36

2017 1.533 301.870 50,78

Page 92: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 78

Tahun Jumlah Linmas Jumlah Penduduk Rasio

2018 1.417 303.235 46,72

Sumber : Satpol PP Kota Pekalongan, 2019

Untuk jumlah Linmas pada Ton Inti, Kecamatan dan Kelurahan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2014 yang semula berjumlah 30 personil dengan rasio 1,02, bertambah menjadi 35 personil pada tahun 2018 dengan rasio 1,15.

Tabel 2.80 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk (Ton Inti, Linmas Kecamatan dan Kelurahan) di Kota Pekalongan

Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Linmas Jumlah Penduduk Rasio

2014 30 293.704 1,02

2015 31 296.533 1,05

2016 31 299.222 1,04

2017 35 301.870 1,16

2018 35 303.235 1,15

Sumber : Satpol PP Kota Pekalongan, 2019

Sementara itu jumlah pos siskamling bisa dikatakan cendering stagnan. Pada tahun 2014 berjumlah 510 pos siskamling, menurun menjadi 432 pada tahun 2015. Jumlah ini stagnan sampai dengan tahun 2016. Namun pada tahun 2017 ada penambahan menjadi 514 pos, dan stagnan hingga tahun 2018.

Tabel 2.81 Rasio Pos Siskamling Per Jumlah Kelurahan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jml Pos Siskamling Jml Kelurahan Rasio

2014 510 27 18,90

2015 432 27 16

2016 432 27 16

2017 514 27 19

2018 514 27 19

Sumber : Satpol PP Kota Pekalongan, 2019

6. Sosial

Pembangunan sosial dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat baik melalui kebijakan pada aspek sosial maupun aspek lainnya seperti sumber daya ekonomi dan teknologi.

a. Sarana Sosial Sepeti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi

Penanganan Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), salah satunya dikaitkan dengan panti asuhan. Kepemilikan panti ini dapat oleh pemerintah daerah maupun swasta. Jumlah Panti Asuhan pada tahun 2018 adalah 7 panti, masih sama dengan tahun 2017. Untuk jumlah anak yang diasuh mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018. Secara lengkap jumlah Panti Asuhan dan Anak yang diasuh selama 5 tahun terkhir (2014-2018) tersaji pada tabel berikut.

Page 93: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 79

Tabel 2.82 Jumlah Panti Asuhan dan Anak yang Diasuh di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Panti Asuhan Jumlah Anak yang Diasuh

2014 8 390

2015 8 217

2016 9 260

2017 7 237

2018 7 545

Sumber : Dinsos P2KB Kota Pekalongan, 2019

b. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Dalam Undang-undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial yang dimaksud kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Penyelenggaraan Kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar, yang meliputi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) merupakan istilah yang dipakai untuk orang-orang yang memiliki masalah dalam pemenuhan kebutuhan material, spiritual dan sosial untuk hidup layak. Pada tahun 2019 jumlah PMKS adalah 24.823 jiwa, dengan jumlah tertinggi adalah fakir miskin sebesar 24.116 jiwa. Data selengkapnya selama 5 tahun terakhir (tahun 2015-2019) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.83 Kategori dan Jumlah PMKS di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Generasi Muda Penyandang Masalah Kesra

- - - - -

Keluarga Penyandang Sosial Psikologi - - - - -

Anak Terlantar/Gelandangan 254 254 105 12 3

Usia Lanjut/Jompo/Terlantar 942 942 337 21 164

Wanita Rawan Sosial 865 865 361 827 -

Keluarga yang Kondisi/ Perumahan, Lingkungan Tidak Layak

4.545 4.545 - - -

Anak Nakal 51 51 69 50 -

Korban Penyalahgunaan Narkoba 74 74 67 6 2

Penyandang Cacat 966 966 1.142 343

-Tubuh 297 297 316 110 357

-Netra 170 170 174 58 103

-Mental 328 328 449 132 -

-Ganda 30 30 56 12 -

-Wicara 141 141 147 31 75

Bekas Penyandang Penyakit Kronis - - 542 - -

Gelandangan 6 - 16 - -

Tuna Susila 4 - - - -

Waria - - - -

Bekas Narapidana 22 - 87 30 3

Page 94: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 80

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Bencana Alam - - - 2.623 -

Fakir Miskin 75.916 115.796

75.839 63.829 24.116

Jumlah 84.611 124.459

79.707 67.741 24.823

Sumber : Dinsos P2KB Kota Pekalongan, 2019

Penanganan PMKS di Kota Pekalongan juga melibatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha. Jumlah partisipasi masyarakat dalam bentuk organisasi/yayasan sampai dengan tahun 2018 untuk organisasi sosial berjumlah 7 organisasi, karang taruna berjumlah 91 organisasi, WPKS sebanyak 5 orang dan jumlah PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) sebanyak 88 orang. Selanjutnya dapat dilihat secara lengkap pada tabel berikut.

Tabel 2.84 Jumlah PSKS di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

Perintis / Pejuang Kemerdekaan 2 0 0 0 9

Kader Kepemimpinan Sosial Wanita

90 90 87 87 5

Pekerja Sosial Masyarakat 288 288 288 288 88

Karang Taruna 51 51 27 32 91

Organisasi Sosial 7 0 8 7 7

Sumber : Dinsos P2KB Kota Pekalongan, 2019

2.1.3.2 Urusan Pemerintahan Wajib Yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

1. Ketenagakerjaan

a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) menunjukkan persentase angkatan kerja usia 15 tahun ke atas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas). Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kota Pekalongan pada kurun waktu 2014 sampai 2018 mengalami pasang surut.

Tabel 2.85 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Tahun Jumlah Angkatan

Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)

1 2014 151.553 69,32

2 2015 149.507 67,47

3 2016 149.507 67,47

4 2017 157.445 69,28

5 2018 161.502 70,21

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, BPS Kota Pekalongan, 2019

Pada tahun 2014 tingkat partisipasi angkatan kerja turun dari 69,32% menjadi 67,47% pada tahun 2015. Hal ini terjadi karena menurunnya kesempatan

Page 95: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 81

kerja tetapi juga dapat diakibatkan sebagian masyarakat memiliki kesadaran untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 2017 TPAK kembali meningkat menjadi 69,28%, dan di tahun 2018 bertambah menjadi 70,21%.

Gambar 2.26 Perkembangan Partisipasi Angkatan Kerja di Kota

Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : BPS Kota Pekalongan, 2019

b. Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja per Tahun

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013, perselisihan hubungan industrial diharapkan dapat diselesaikan melalui perundingan bipartit, Dalam hal perundingan bipartit gagal, maka penyelesaian dilakukan melalui mekanisme mediasi atau konsiliasi. Bila mediasi dan konsiliasi gagal, maka perselisihan hubungan industrial dapat dimintakan untuk diselesaikan di Pengadilan Hubungan Industrial. Sepanjang lima tahun terakhir mulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, jumlah sengketa antara pengusaha dan pekerja tergolong tidak banyak, masih dibawah 20 kasus dari sekitar 300 perusahaan. Meskipun demikian persengketaan ini tetap menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.86 berikut.

Tabel 2.86 Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Sengketa Jumlah Perusahaan Persentase Sengketa

2014 18 320 5,63

2015 13 334 3,89

2016 11 368 2,99

2017 13 382 3,40

2018 13 365 3,60

Sumber : Dinperinaker Kota Pekalongan, 2019

c. Pencari Kerja yang Ditempatkan (Persentase)

Secara umum kondisi ketenagakerjaan dapat dilihat melalui tingkat partisipasi angkatan kerja, dimana pada tahun 2018 sebesar 70,21%. Pencari kerja ada yang ditempatkan melalui Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Sepanjang lima tahun terkahir jumlah AKL dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif dan berakhir

2014 2015 2016* 2017 2018

Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja/TPAK

(%)69,32 67,47 67,47 69,28 70,21

67

67,5

68

68,5

69

69,5

70

70,5

Page 96: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 82

menurun, begitu juga dengan AKAD dan AKAN. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.87 berikut.

Tabel 2.87 Persentase Pencari Kerja yang Ditempatkan Tahun 2014-2018

Tahun

Pencari Kerja Yang Ditempatkan

Antar Kerja Lokal (AKL)

Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

Antar Kerja Antar Negara (AKAN)

2014 854 83 86

2015 442 0 76

2016 58 3 20

2017 104 33 200

2018 180 21 103

Sumber : Dinperinaker Kota Pekalongan, 2019

d. Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat pengangguran terbuka menunjukkan angka persentase jumlah penganggur pada usia kerja dibandingkan dengan jumlah penduduk angkatan kerja. Tingkat pengangguran terbuka di Kota Pekalongan tahun 2018 sebesar 6,13 persen atau meningkat 1,08 poin, artinya adalah pada setiap 100 orang yang termasuk angkatan kerja, maka ada 6 orang yang benar-benar menganggur. Nilai TPT mengalami peningkatan yang disebabkan meningkatnya jumlah kelulusan anak sekolah yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa musibah seperti kebakaran Pasar Banjarsari dan bencana banjir rob yang menggenangi wilayah industri di Kota Pekalongan juga mengurangi penyerapan tenaga kerja di sektor industri.

Gambar 2.27 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka

Kota Pekalongan dengan Daerah Setara, Provinsi dan Nasional Tahun 2014-2018

Sumber : www.bps.go.id, 2019 (diolah)

Dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 TPT Kota Pekalongan dibawah TPT Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Tetapi pada tahun 2017 melonjak melampaui TPT Provinsi Jawa Tengah bahkan pada tahun 2018 melampaui TPT Jawa Tengah dan Nasional. Artinya, jumlah pengangguran di Kota Pekalongan

2014 2015 2016 2017 2018

Kota Pekalongan (%) 5,42 4,10 4,10 5,05 6,13

Kota Tegal (%) 9,20 8,06 8,06 8,19 7,94

Kota Salatiga (%) 4,46 6,43 6,43 3,96 4,28

Kota Magelang (%) 7,38 6,43 6,43 6,68 4,88

Prov Jateng (%) 5,68 4,99 4,63 4,57 4,23

Nasional (%) 5,94 6,18 5,61 5,50 5,13

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

10,00

Page 97: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 83

semakin meningkat. Jika dibandingkan dengan Kota Tegal, TPT Kota Pekalongan masih berada dbawahnya, tetapi lebih tinggi dari Kota Salatiga dan Kota Magelang.

e. Keselamatan dan Perlindungan

Sebagai salah satu alat kepentingan pegawai dan perusahaan, penerapan K3 di lingkungan perusahaan menciptakan budaya kerja dan keselamatan bagi tercapainya kenyamanan bekerja. Dalam kurun waktu tahun 2014 sampai 2018 terjadi peningkatan penerapan K3 perusahaan di Kota Pekalongan, mulai dari 280 perusahaan di tahun 2014 hingga meningkat menjadi 410 perusahaan yang menerapkan K3 di tahun 2018. Namun jika dilihat dari sisi persentase akan terlihat fluktuatif. Hal ini dikarenakan jumlah perusahaan yang juga semakin meningkat. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.88 berikut.

Tabel 2.88 Persentase Perusahaan Menerapkan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Perusahaan

Menerapkan K3 Jumlah Perusahaan di

Wilayah Kab/kota Persentase

2014 280 320 87,50

2015 300 334 89,82

2016 300 368 81,52

2017 370 382 96,86

2018 410 425 96,47

Sumber : Diperinaker Kota Pekalongan, 2019

Pada tahun 2015, persentase penerapan K3 pada perusahaan-perusahaan di Kota Pekalongan sebesar 89,82% meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 87,50%. Namun menurun pada tahun 2016 dan meningkat lagi pada tahun 2017. Pada akhir 2018, persentasenya kembali menurun menjadi 96,47%.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Persentase Partisipasi Perempuan Bekerja di Lembaga Pemerintah

Indikator persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah indikator yang diukur dengan membandingkan jumlah ASN perempuan Pemerintah Kota Pekalongan tahun N dengan seluruh pekerja perempuan (ASN perempuan dan pekerja perempuan di perusahaan formal) Tahun N. Tahun 2019 ASN perempuan di Pemerintah Kota Pekalongan sejumlah 2.322 orang (sumber data BKPPD Kota Pekalongan) sedangkan jumlah pekerja perempuan di perusahaan formal sebanyak 8.330 orang (Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinperinaker).

Tabel 2.89 Banyaknya Partisipasi Pekerja Perempuan Pada Lembaga Pemerintahan di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah (org)

n/a 2.007 1.621 1.540 2.322

Jumlah pekerja perempuan (org) n/a 56.536 9.799 9.870 45.571

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)

n/a 3,55 16,54 15,60 5,10

Sumber : BKPPD dan Dinperinaker Kota Pekalongan, 2019

Page 98: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 84

Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2019 jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah bertambah, semula 1.540 orang pada tahun 2018 menjadi 2.322 orang pada tahun 2019.

b. Persentase Partisipasi Perempuan dalam Jabatan Struktural ASN

Partisipasi perempuan dalam jabatan eselon II, III, dan IV di Kota Pekalongan selama kurun waktu 2014-2018 terus menurun.

Gambar 2.28 Partisipasi Perempuan Dalam Jabatan ASN di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : BKPPD Kota Pekalongan, 2019

Pada tahun 2014 pejabat perempuan yang menduduki eselon II, III dan IV dibandingkan seluruh jabatan yang terisi sebesar 239 orang. Jumlah tersebut terus menurun sampai pada jumlah 188 orang di tahun 2018.

c. Rasio KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)

Rasio KDRT menunjukkan persentase kasus KDRT dibandingkan dengan jumlah rumah tangga. Selama kurun waktu 2014-2018 rasio KDRT mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Semakin kecil rasio KRDT menunjukan indikasi yang semakin baik. Rasio KDRT terendah terjadi pada tahun 2017 dengan angka rasio 0,026%, namun kembali meningkat menjadi 0,027% pada tahun 2018.

Gambar 2.29 Perkembangan Rasio KDRT di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : DPMPPA Kota Pekalongan, 2019

2014 2015 2016 2017 2018

Pejabatperempuan

menempati jabataneselon II, III, IV

239 231 221 208 188

170

180

190

200

210

220

230

240

250

2014 2015 2016 2017 2018

Rasio KDRT (%) 0,046 0,093 0,087 0,026 0,027

0

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

Page 99: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 85

d. Penyelesaian Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan di Kota Pekalongan telah menunjukkan prestasi yang baik. Sejak tahun 2014 hingga tahun 2018 seluruh kasus pengaduan perlindungan perempuan dan anak dapat diselesaikan. Salah satu faktor keberhasilan atas prestasi tersebut dikarenakan adanya Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) dibawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA).

Gambar 2.30 Perkembangan Penyelesaian Pengaduan Perlindungan

Perempuan dan Anak di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : DPMPPA Kota Pekalongan, 2019

3. Pangan

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang mencakup empat sub sistem yaitu : (a) Ketersediaan pangan melalui upaya peningkatan ketersediaan pangan di daerah dan pengembangan produksi pangan lokal serta cadangan pangan, (b) Keterjangkauan pangan melalui pemantapan distribusi, pemasaran, perdagangan, informasi; (c) konsumsi pangan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan; (d) keamanan pangan melalui sanitasi, pemberian jaminan keamanan dan mutu pangan.

Ketersediaan pangan pada satu wilayah ditunjukkan dengan rasio ketersediaan pangan utama. Pada tabel 2.89 dapat dilihat bahwa sepanjang tahun 2014-2018 ketersediaan pangan mengalami fluktuasi naik dan turun. Dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 mengalami kenaikan, dari 4.674.618 menjadi 7.382.286. Namun pada tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup tajam menjadi 5.876.484. Secara otomatis persentase ketersediaan pangan juga sebanding dengan fluktuasi ketersediaan pangan.

Tabel 2.90 Rasio Ketersediaan Pangan Utama Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Ketersediaan Pangan

Utama Per tahun Jumlah

Penduduk Persentase

2014 4.674.618 293.704 15,92

2015 6.323.153 296.533 21,31

2016 6.855.003 299.222 22,91

2017 7.382.286 301.870 24,46

2018 5.876.484 303.235 19,37

2014 2015 2016 2017 2018

Penyelesaianpengaduan

perlindunganperempuan dan anak

dari tindakankekerasan (%)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

Page 100: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 86

Sumber : Dinperpa Kota Pekalongan, 2019

Pola Pangan Harapan adalah susunan beragam pangan atau kelompok pangan yang didasarkan atas sumbangan energinya, baik secara absolut maupun relatif terhadap total energi baik dalam hal ketersediaan maupun konsumsi pangan, yang mampu mencukupi kebutuhan dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi, budaya, agama dan cita rasa ( Depkes RI, 2005).

Kualitas konsumsi pangan masyarakat Kota Pekalongan dari Tahun 2014-2018 yang ditunjukkan dengan meningkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH), merupakan salah satu indikator keberhasilan ketahanan pangan di Kota Pekalongan dari aspek konsumsi. Skor PPH selama lima tahun terakhir terus membaik. Capaian skor PPH dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.91 Skor PPH Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Skor PPH Kota Pekalongan

2014 87,8

2015 87,8

2016 87,8

2017 89,90

2018 90,61

Sumber : Dinperpa Kota Pekalongan, 2019

Berdasarkan pengelompokan menurut jenis bahan pangan, menunjukkan bahwa konsumsi beras di Kota Pekalongan sangat tinggi, yaitu mencapai 98,8 kg per kapita/tahun. Begitu pula dengan sayur dan buah bisa dikatakan cukup tinggi jika dibandingkan dengan kelompok pangan lainnya, yaitu 73,8 kg per kapita/tahun. Di urutan ketiga ditempati kelompok pangan hewani (47 kg/kapita/tahun), diikuti dengan kacang-kacangan, umbi-umbian dan kelompok pangan lainnya. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.92 Capaian Konsumsi Kelompok Pangan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Capaian Konsumsi Kelompok Pangan

Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

Padi-padian Kg/Kap/th 94 89,9 101,5 107 98,8

Umbi-umbian Kg/Kap/th 18,2 15,6 16 16,5 16,5

Pangan Hewani Kg/Kap/th 78,5 39,3 38,3 40,2 47,0

Minyak dan Lemak Kg/Kap/th 8,7 19,7 17,2 12,2 11,8

Buah/biji berminyak Kg/Kap/th 13,8 2,9 3,5 2,6 2,8

Kacang-kacangan Kg/Kap/th 24,6 11,7 13,8 19 18,0

Gula Kg/Kap/th 8 7 9,5 10 9,5

Sayur & Buah Kg/Kap/th 99,5 70,6 78,4 74,1 73,8

lain-lain Kg/Kap/th 3,6 2,9 2,8 1,3 1,4

Sumber : Dinperpa Kota Pekalongan, 2019

Dari segi konsumsi energi yang diukur dari kilo kalori (kkal) per kapita/tahun, konsumsi beras masih menempati posisi pertama dengan jumlah 974,9 kkal/kapita/tahun pada tahun 2018. Di urutan kedua ada minyak dan lemak sebesar 280,1 kkal/kapita/tahun, diikuti oleh pangan hewani sebanyak 266,7 kkal/kapita/tahun. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 101: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 87

Tabel 2.93 Konsumsi Energi Per Kapita/tahun di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Capaian Konsumsi Kelompok Pangan

Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

Padi-padian Kkal/Kg/Kap/th 927,4 886,7 1.000,8 1.055,0 974,9

Umbi-umbian Kkal/Kg/Kap/th 51,8 46,7 48,0 49,5 49,6

Pangan Hewani Kkal/Kg/Kap/th 249,7 222,7 217,2 228,1 266,7

Minyak dan Lemak Kkal/Kg/Kap/th 213,2 468,4 410,7 289,8 280,1

Buah/biji berminyak Kkal/Kg/Kap/th 74,8 50,8 60,2 45,3 49,1

Kacang-kacangan Kkal/Kg/Kap/th 223,4 105,7 124,9 172,1 163,4

Gula Kkal/Kg/Kap/th 80,3 70,3 94,9 99,8 94,7

Sayur dan Buah Kkal/Kg/Kap/th 87,6 100,2 111,4 105,3 104,9

Lain-lain Kkal/Kg/Kap/th 24,8 23,4 22,6 10,3 11,1

Sumber : Dinperpa Kota Pekalongan, 2019

4. Pertanahan

Dalam era otonomi daerah saat ini, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, terdapat 9 urusan pertanahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kota. Kesembilan urusan tersebut adalah Izin Lokasi, Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Pelayanan Umum, Sengketa Tanah Garapan, Ganti Rugi, Penetapan Subyek Obyek Redistribusi tanah, tanah ulayat, pemanfaatan tanah kosong, izin membuka tanah, dan penggunaan tanah. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pertanahan kabupaten/kota hanya meliputi 8 sub urusan yaitu izin lokasi; sengketa tanah garapan; ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan; subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absente; tanah ulayat; tanah kosong; izin membuka tanah; serta penggunaan tanah.

Pelayanan umum kepada masyarakat di urusan pertanahan, bertujuan untuk mempertahankan kelestarian lahan dan lingkungan. Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan memberikan insentif kepada masyarakat dalam rangka mempertahankan lahan pertanian, serta memberikan sertifikat tanah masyarakat yang berada di kawasan lindung dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Perkembangan kepemilikan sertifikat tanah di Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan. Secara lengkap tanah bersertifikat di Kota Pekalongan dijelaskan dalam Tabel 2.94.

Tabel 2.94 Lahan Bersertifikat di Kota Pekalongan Tahun 2013-2017

Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

Luas wilayah 4.525 4.525 4.525 4.525 4.525

Luas tanah bersertifikat 3.369,75 3.527,49 3.617,23 3.690,93 3.778,43

Hak Milik 2.790,15 2.838,12 2.880,99 2.939,78 3.013,55

HGB 266,39 278,63 286,96 289,49 293,52

Hak Guna Usaha 5,76 5,76 5,76 5,76 6,76

Hak Pakai 248,81 344,68 382,56 394,95 403,04

Hak Pengelolaan 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00

Hak Wakaf 54,63 56,31 56,96 56.96 58,57

Page 102: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 88

Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

Lahan Bersertifikat (%) 74,47% 77,96% 79,94% 81,57% 83,50%

Sumber : BPN Kota Pekalongan, 2018

Kinerja persertifikatan bidang tanah di Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2013 luas lahan bersertifikat adalah 74,47% maka dalam kurun waktu tahun 2013-2017 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, dan pada tahun 2017 sebanyak 83,50% lahan di Kota Pekalongan sudah bersertifikat. Semakin meningkatnya persentase tersebut dapat juga menandakan kesadaran hukum masyarakat yang semakin meningkat, khususnya terhadap pertanahan.

Gambar 2.31 Persentase Luas Lahan Bersertifikat di Kota Pekalongan Tahun 2013-2017

Sumber : BPN Kota Pekalongan, 2018

5. Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) merupakan upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.

Gambar 2.32 Cakupan Pengawasan Pelaksanaan UKL-UPL Tahun 2014-2018

Sumber : DLH Kota Pekalongan, 2019

2013 2014 2015 2016 2017

Lahan Bersertifikat (%) 74,47% 77,96% 79,94% 81,57% 83,50%

68,00%

70,00%

72,00%

74,00%

76,00%

78,00%

80,00%

82,00%

84,00%

86,00%

2014 2015 2016 2017 2018

CakupanPengawasan

terhadap UKL-UPL (%)

100,00 100,00 60,42 61,10 76,70

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

110,00

Page 103: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 89

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan UKL dan UPL menunjukkan persentase perusahaan wajib UKL dan UPL yang diawasi dibandingkan dengan jumlah seluruh perusahaan wajib UKL dan UPL. Selama kurun waktu tahun 2014-2018, cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan UPL dan UKL mengalami pasang surut sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 2.32.

Pada tahun 2014 dan 2015 cakupan pengawasan terhadap UKL-UPL sebesar 100%. Pada akhir 2016, pengawasan UPL-UKL mengalami penurunan menjadi 60,42%. Hal ini terjadi karena dari 96 perusahan yang terdaftar hanya 58 perusahaan yang diawasi secara terus menerus UKL-UPL nya. Namun pada tahun 2017 dan 2018 terus mengalami peningkatan dimana pada tahun terakhir menjadi 76,7%.

Sebagai salah satu kota pantai dan penghasil batik, Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk melestarikan lingkungan hidup di Kota Pekalongan. Komitmen itu antara lain dengan membangun intalasi IPAL baik untuk kebutuhan industri batik, industri tempe maupun industri peternakan. Hal ini diperlukan dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan di kawasan industri rumah tangga. Industri yang semakin bertumbuh dari tahun 2015-2019 diikuti dengan volume pengelolaan limbah yang semakin baik.

Tabel 2.95 Perkembangan Pemanfaatan IPAL Komunal di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

IPAL

2015 2016 2017 2018 2019 (semester

I)

Jumlah Industri

Limbah (m

3)

Jumlah Industri

Limbah (m

3)

Jumlah Industri

Limbah (m

3)

Jumlah Industri

Limbah (m

3)

Jumlah Industri

Limbah (m

3)

Kauman 26 70 29 100 26 100 29 120 36 150

Jenggot 75 70 75 400 75 400 102 700 102 700

Industri Kecil

73 400 83 425 83 426 83 426 83 426

IPAL Bersama

3 378 3 500 3 500 3 500 3 500

Industri Besar

5 450 5 700 5 700 5 700 5 700

IPAL Biogas Duwet

118 120 125 160 28 90 125 120 125 120

IPAL Biogas Ternak

7 210 7 210 7 210 7 210 7 210

Ipal Pringrejo

- - - - - - 70 180 70 180

JUMLAH 307 1698 327 2.495 227 2.426 424 2.956 431 2986

Sumber : Profil DLH Kota Pekalongan, 2019

Cakupan pelayanan persampahan merupakan persentase wilayah yang terlayani persampahan dibandingkan dengan luas wilayah Kota Pekalongan. Cakupan pelayanan persampahan Kota Pekalongan selama kurun waktu tahun 2015-2018 cenderung tetap seperti ditunjukkan dalam gambar 2.33.

Page 104: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 90

Gambar 2.33 Cakupan Layanan Persampahan Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Sumber : Profil DLH Kota Pekalongan, 2019

Jumlah sampah Kota Pekalongan setiap tahun dari tahun 2015 - 2019 (Semester I) terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk selama tahun 2015-2019. Pengelolaan sampah menggunakan TPS3R selama tahun 2015 - 2019 (Semester I) pengelolaannya setiap hari semakin membaik. Puncaknya, pada tahun 2015 jumlah sampah terkelola sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir mencapai 895 m3 per hari.

Tabel 2.96 Penanganan Sampah di Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Data Sampah 2015 2016 2017 2018

2019 (Semester I)

(m3) % (m

3) % (m

3) % (m

3) % (m

3) %

Sampah terangkut 618 69,05 650 78,49 530 79,12 271,87 73,3 264,66 30

Sampah terkelola di TPS3R, bank sampah dan sodaqoh sampah

277 30,95 140 16,91 140 20,88 99 26,7 65,59 7,43

Jml Sampah tertangani (m

3)

895 100 790 95,40 670 100 370,87 54,48 330,25 37,43

Sumber : Profil DLH Kota Pekalongan, 2019

TPA di Kota Pekalongan beroperasi pada tahun 1994. Lokasi TPA tersebut berada di Kelurahan Degayu. Luas TPA tersebut adalah 5,8 Ha dengan desain umur TPA 15 tahun. Pengoperasian TPA Degayu tersebut merupakan control landfill. Jarak TPA terhadap permukiman adalah 0,3 km. Adapun jarak TPA terhadap pusat Kota adalah 5 km dan jarak ke badan air terdekat adalah 0,1 km.

2015 2016 2017 2018Smt. I2019

CakupanLayanan

persampahan(%)

80,40 81,77 80,46 86,27 37,43

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

Page 105: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 91

Gambar 2.34 Persentase Pengangkutan Sampah dan Pengelolaan Sampah di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019

Sumber : DLH Kota Pekalongan, 2019

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah sampah Kota Pekalongan setiap tahun dari tahun 2015 – Semester I 2019 terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk selama tahun 2015 – Semester I 2019. Pengelolaan sampah menggunakan TPS3R, bank sampah dan kegiatan sodaqoh sampah selama tahun 2015 – Semester I 2019 pengelolaannya setiap hari semakin menurun. Hal ini disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

6. Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Rasio Penduduk ber KTP

Sebagai salah satu sarana penting identitas nasional, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, setiap penduduk wajib memiliki identitas diri termasuk akta kelahiran dan KTP nasional. Rasio kepemilikan KTP yang dimaksud adalah jumlah penduduk memiliki KTP dibagi jumlah penduduk di atas usia 17 tahun atau telah menikah.

Gambar 2.35 Rasio Kepemilikan KTP di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019

Sumber : Dindukcapil Kota Pekalongan, 2019

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2015 2016 2017 2018 Smt. I2019

Persentase sampahterangkut ke TPA (%)

69,05 78,49 79,12 73,30 30,00

Persentase sampahterkelola di TPS3R (%)

30,95 16,91 20,88 26,7 7,43

2015 2016 2017 2018Smt. I2019

Rasio pendudukber-KTP per

satuan penduduk(%)

92,48 93,48 93,48 96,75 97,74

90

92

94

96

98

100

Page 106: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 92

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hingga semester I tahun 2019 ini telah melaksanakan perekaman KTP-el mencapai 223.292 jiwa (97,74%) dan kepemilikan KTP-el telah mencapai 223.292 jiwa (97,74%) dari target wajib KTP-el sebesar 228.457 jiwa.

b. Persentase Penduduk Ber Akta Kelahiran

Sebagai salah satu syarat identitas diri bagi penduduk yang telah dilahirkan, maka Pemerintah Daerah mengeluarkan akta kelahiran bagi penduduknya. Kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk ditunjukkan dengan membandingkan jumlah akta kelahiran dan jumlah penduduk dalam seribu penduduk.

Gambar 2.36 Perkembangan Kepemilikan Akta Kelahiran di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : Dindukcapil Kota Pekalongan, 2019 ( diolah)

Dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 Kepemilikan akta kelahiran Kota Pekalongan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Secara lengkap kepemilikan akta kelahiran di Kota Pekalongan tahun 2014 sampai dengan 2018 ditunjukkan dalam Gambar 2.33.

7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan adalah upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat desa dan kelurahan yang meliputi aspek ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan hidup melalui penguatan pemerintahan desa dan kelurahan, lembaga kemasyarakatan dan upaya dalam penguatan kapasitas masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam suatu kerangka pembangunan partisipatif yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk masyarakat yaitu sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan serta pengembangan tindak lanjut hasil pembangunan. Perencanaan pembangunan desa disusun dengan mengacu kepada perencanaan pembangunan kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Program-program pembangunan yang diarahkan ke desa wajib disinkronisasikan dan diintegrasikan dengan perencanaan pembangunan desa.

Pada tahun 2010 di Kota Pekalongan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Pembentukan lembaga tersebut untuk lebih meningkatkan peran masyarakat dalam aspek pelayanan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di kelurahan. LKK meliputi 6 unsur yaitu Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tim Penggerak PKK kelurahan, RT/RW, Karang Taruna, Lembaga Adat dan Lembaga Kemasyarakatan lainnya.

2014 2015 2016 2017 2018

Kepemilikan AktaKelahiran per 1.000

penduduk572,92 325,64 368,51 368,51 498,49

77

177

277

377

477

577

677

Page 107: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 93

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan dilakukan dengan melibatkan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/K). LPM pada tahun pertama dari periode 2013-2017 sebanyak 47 LPM. Jumlah ini berkurang pada tahun 2014 hingga 2019 menjadi 27 LPM seiring dengan penggabungan kelurahan dari 47 kelurahan menjadi 27 kelurahan. Adapun jumlah LPM Kelurahan yang aktif di Kota Pekalongan sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 2.97 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Tahun Jumlah LPM

2015 27

2016 27

2017 27

2018 27

2019 27

Sumber : DPMPPA Kota Pekalongan, 2019

PKK sebagai salah satu penggerak pemberdayaan masyarakat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayahnya. PKK membantu pemerintah Kota Pekalongan memberdayakan peran ibu-ibu di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan. Jumlah PKK aktif mulai tahun 2015 sebanyak 32 PKK. Hal ini terjadi karena adanya penggabungan kelurahan di Kota Pekalongan dari 47 kelurahan menjadi 27 kelurahan.

Tabel 2.98 PKK Aktif di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Tahun Jumlah PKK Aktif

2015 32

2016 32

2017 32

2018 32

2019 31

Sumber : DPMPPA Kota Pekalongan, 2019

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat terutama untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu juga berperan dalam membantu lansia untuk meningkatkan kualitas hidupnya di masa tuanya. Hasil pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan Posyandu kepada masyarakat selama kurun waktu Tahun 2015-2019 adalah meningkatkan peran dan fungsi Posyandu sebagai garda terdepan dalam menanggulangi kesehatan masyarakat yang bersifat preventif. Pada tahun 2019 terdapat tambahan 2 Posyandu dari 409 pada tahun 2018 menjadi 411 ditahun 2019. Data posyandu aktif di Kota Pekalongan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.99 Posyandu Aktif di Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019 (Semester I)

Tahun Jumlah Posyandu Aktif

2015 405

2016 406

2017 407

Page 108: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 94

Tahun Jumlah Posyandu Aktif

2018 409

Smt. I 2019 411

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019

8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Rasio Akseptor KB

Rasio akseptor Keluarga Berencana (KB) Kota Pekalongan per 100 pasangan usia subur di Kota Pekalongan dari tahun 2015 - 2019 terus mengalami penurunan. Artinya, jumlah akseptor KB semakin berkurang. Perkembangan akseptor KB dari tahun 2015-2019 tersaji pada tabel berikut.

Tabel 2.100 Rasio Akseptor KB per 100 Pasangan Usia Subur Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Tahun Jumlah PUS Jumlah Akseptor KB Rasio

2015 47.389 39.387 83,11

2016 45.805 35.570 77,65

2017 46.293 34.489 74,50

2018 44.351 33.237 74,94

2019 46.803 30.301 64,74

Sumber : Dinsos P2KB Kota Pekalongan, 2019

b. Cakupan Peserta Aktif KB

Cakupan peserta aktif KB menunjukkan persentase jumlah peserta program KB aktif terhadap jumlah pasangan subur. Cakupan peserta KB Aktif dalam kurun waktu tahun 2015 sampai 2019 berfluktuatif sebagaimana grafik berikut.

Gambar 2.37 Cakupan Peserta KB Aktif di Kota Pekalongan

Tahun 2015-2019

Sumber : Dinsos P2KB Kota Pekalongan, 2019

c. Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Kota Pekalongan

Tahun 2014-2018

Cakupan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I Kota Pekalongan mengalami penurunan tiap tahunnya, kecuali pada tahun 2016. Pada tahun 2018 persentase Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I dibandingkan Jumlah Kepala Keluarga adalah 57,71%, menurun dari tahun 2017

2015 2016 2017 2018Per 30

Nov2019

Cakupan PesertaKB Aktif (%)

83,11 77,65 86,94 57,59 64,74

0

20

40

60

80

100

Page 109: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 95

sebesar 59,90%. Perkembangan Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I dari tahun 2014-2018 tersaji pada tabel berikut.

Tabel 2.101 Jumlah Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Tahun Jumlah Kepala

Keluarga Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan

Keluarga Sejahtera I Persentase

1 2014 77.041 26.683 34,63

2 2015 77.747 25.569 32,89

3 2016 77.747 55.032 70,78

4 2017 77.575 46.478 59,91

5 2018 77.817 44.487 57,71

Smt. I 2019

n/a 36.109 n/a

Sumber : Dinsos P2KB Kota Pekalongan, 2019

9. Perhubungan

Sebagai kota yang menghubungkan Kota Jakarta dan Kota Surabaya, Kota Pekalongan memiliki peran strategis dalam pembangunan infrastruktur perhubungan. Lokasi yang strategis sebagai tempat istirahat membawa konsekuensi sebagai perlintasan di pantai Utara Pulau Jawa. Perlintasan pantai Utara yang berkembang, membawa konsekuensi semakin berkembangnya moda angkutan darat, termasuk kendaraan angkutan barang yang berdimensi besar dan berat melintasi Kota Pekalongan. Hal ini seringkali menyebabkan kemacetan.

Penurunan tingkat kemacetan dinilai dari semakin kecil Volume Demand to Capacity Ratio (VC Ratio), semakin berkurang kemacetan atau semakin baiknya kinerja jalan. Perhitungan VC ratio ini dihitung pada pelayanan jalan yang merupakan jalan nasional di Pantura. Secara rata-rata VC Ratio diatas 0,5 artinya pada ruas jalan tersebut sudah mengalami kemacetan yang akan mempengaruhi ruas jalan lain. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pasca beroperasinya saat jalan TOL secara fungsional (bebas biaya akses) pada tahun 2018, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 2.102 VC Ratio Beberapa Ruas Jalan di Pantura Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Nama Jalan Kapasitas

Jalan

VC Ratio

2014 2015 2016 2017 2018

Jl. Dr. Sutomo 5.702 0,83 0,84 0,84 0,84 0,41

Jl. Gajah Mada 5.588 0,77 0,78 0,78 0,78 0,35

Jl. Merdeka 2.720 1,01 1,01 1,01 0,92 0,43

Jl. Pemuda 3.925 1,02 1,02 1,02 0,77 0,67

Jl. Jend Sudirman 4.463 0,94 0,94 0,95 1,01 0,39

Jl. Dr. Setiabudi 3.347 0,99 0,99 0,99 1,03 0,56

Jl. Wilis – Jl. Sriwijaya

2.143 0,66 0,66 0,66 0,93 -

Jl. Wilis 4.234 - - - - 0,17

Jl. Sriwijaya 3.183 - - - - 0,33

Jl. KH. Mansur 3.981 0,74 0,75 0,77 0,66 0,31

Jl. Slamet 2.323 n/a n/a n/a n/a 0,30

RATA-RATA 0,87 0,87 0,88 0,87 0,39

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Page 110: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 96

Rasio izin trayek yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Pekalongan pada tahun 2014 sampai tahun 2017 jumlahnya stagnan, yaitu 73 izin. Pada tahun 2018 bertambah menjadi 97 izin dikarenakan adanya penambahan izin trayek taksi sebanyak 24 izin. Jika dilihat dari rasionya, hal itu cenderung mengalami penurunan karena jumlah penduduk Kota Pekalongan yang selalu bertambah setiap tahunnya.

Tabel 2.103 Perkembangan Rasio Izin Trayek di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah izin trayek yang

dikeluarkan Jumlah penduduk Rasio

2014 73 293.704 2,48

2015 73 296.533 2,46

2016 73 299.222 2,43

2017 73 301.870 2,42

2018 97 303.235 3,19

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi serta angkutan regional Pekalongan memiliki terminal tipe A. Terminal ini menjadi terminal transit bagi bus yang hendak melanjutkan ke daerah lain maupun menjadi tujuan akhir para penumpang. Berikut perkembangan jumlah terminal bis tipe A di Kota Pekalongan dari tahun 2015-2019.

Tabel 2.104 Jumlah Terminal Bis Tipe A di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Terminal Tipe A 1 1 1 1 1

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Terminal Kota Pekalongan yang tepat berada di jalur Pantura menjadi lokasi strategis untuk pemberhantian bus baik AKAP maupun AKDP. Sampai dengan tahun 2016 terhitung 600 otobis AKAP dan AKDP yang singgah di terminal. Sementara itu jumlah penumpang meningkat hampir 100.000 orang dari tahun 2017 ke tahun 2018, yaitu dari 856.944 penumpang menjadi 956.797 penumpang. Namun pada tahun 2019 mengalami penurunan jumlah penumpang sebanyak 22.560 sehingga menjadi 934.237 orang.

Tabel 2.105 Persentase Angkutan Darat AKAP dan AKDP Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019

Indikator

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Jumlah Otobis AKAP AKDP n/a 600 n/a n/a n/a

Jumlah Penumpang yang melalui terminal

n/a n/a 856.944 956.797 934.237

Persentase Angkutan Darat n/a n/a n/a n/a n/a

Sumber : https://pekalongankota.bps.go.id, Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengujian kendaraan bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta

Page 111: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 97

tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan secara berkala terhadap setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan khusus. Kendaraan bermotor wajib uji yang selanjutnya disebut kendaraan bermotor adalah kendaraan yang wajib melakukan uji berkala berupa mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kendaraan khusus, kereta gandengan dan kereta tempelan.

Kepemilikan KIR untuk kendaraan umum di Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 cenderung meningkat, meskipun pada tahun 2018 kembali menurun. Pada tahun 2014, jumlah kepemilikan KIR angkutan umum sebanyak 509 kendaraan. Tahun 2017 meningkat menjadi 800 kendaraan, namun pada tahun 2018 menurun menjadi 788 kendaraan.

Tabel 2.106 Jumlah Kepemilikan KIR Angkutan Umum Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum

509 732 743 800 788

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Kelayakan dalam pengujian kelayakan kendaraan umum penting bagi keselamatan pengemudi dan para penumpang. Agar kelayakan kendaraan umum dalam berkendaraan ada yang diujikan sehingga kelayakan kendaraan itu baik. Pengujian kendaraan itu antara lain pra uji kendaraan bermotor meliputi pemeriksaan dimensi kendaraan dan kelengkapan kendaraan; uji ketebalan asap (Smoke Tester) untuk kendaraan berbahan bakar solar; uji emisi gas buang (Co-Hc) untuk kendaraan berbahan bakar bensin; uji speedometer; pemeriksaan bagian bawah kendaraan dengan Pit Lift dan Play Detector, uji lampu utama; uji side slip; uji axle load; untuk kendaraan baru / rubah bentuk dan ganti buku dan uji rem. Selengkapnya mengenai lama uji kelayakan kendaraan umum tersaji pada Tabel 2.107.

Tabel 2.107 Lama Pengujian Kelayakan Kendaraan Umum (KIR) Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Lama Pengujian (Menit) 20 20 20 20 20

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Kota Pekalongan telah memiliki tempat pengujian yang representatif. Terletak di lingkungan Dinas Perhubungan. Sampai saat ini Kota Pekalongan hanya memiliki 1 (satu) tempat pengujian KIR. Adapun biaya pengujian kelayakan angkutan umum selama 2014-2018 tidak ada kenaikan seperti terlihat di tabel 2.108 berikut.

Tabel 2.108 Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum Kota Pekalongan 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (Rp.)

40.000 40.000 40.000 40.000 40.000

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Page 112: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 98

Dalam rangka mendukung keselamatan berlalu lintas di jalan raya maka dilakukan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan di sepanjang jalan Kota Pekalongan. Fasilitas keselamatan lalu lintas ini berguna untuk memastikan keamanan para pengedara maupun para pejalan kaki. Fasilitas yang diperlukan bagi keselamatan berlalu lintas itu terdiri dari rambu lalu lintas, Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan (RPPJ), Alat Penunjuk Isyarat Lalu Lintas (APILL), guardrail dan marka jalan.

Tabel 2.109 Perkembangan Pemasangan Fasilitas Perlengkapan Jalan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Pemasangan Rambu-Rambu Pada Tahun n

364 414 434 1.217 1.371

Jumlah Rambu-Rambu yang Seharusnya Tersedia

480 480 480 1.437 1.437

Persentase Pemasangan Rambu-Rambu

75,83% 86,25% 90,41% 84,69% 95,40%

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

Kota Pekalongan memiliki satu stasiun utama. Stasiun Besar Kota Pekalongan terletak di pusat pemerintahan Kota Pekalongan di Kecamatan Pekalongan Barat. Pengguna jasa angkutan darat seperti kereta api, sebagaimana pada Tabel 2.111 berfluktuasi dari tahun 2015-semester I tahun 2019. Pada tahun 2018 merupakan jumlah penumpang terbanyak yang menaiki kereta api melalui Stasiun Pekalongan. Perkembangan dari tahun 2015-2018 menunjukkan semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan jasa layanan kereta api, khususnya yang datang maupun pergi dari Kota Pekalongan dan daerah sekitarnya.

Tabel 2.110 Banyaknya Penumpang Yang Naik Kereta Api Melalui Stasiun KA Pekalongan Tahun 2015-Semester I

Tahun 2019

Tahun Jumlah Penumpang yang Melalui Stasiun

Pekalongan

2015 343.808

2016 537.704

2017 585.215

2018 821.085

Smt. I 2019

394.358

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

10. Komunikasi dan Informatika

Keterbukaan informasi kepada masyarakat merupakan tuntutan yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah. Aplikasi yang dikembangkan selama ini aplikasi berbasis web. Melalui sistem informasi yang terintegrasi memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan memudahkan bagi aparat dalam menyajikan informasi yang diinginkan oleh masyarakat. Pemerintah Kota Pekalongan telah membangun sistem informasi manajemen dalam memajukan pelayanan publik.

Keterbukaan informasi publik Perangkat Daerah menjadi indikator keberhasilan Pemerintah Kota Pekalongan dalam melayani masyarakat. Nilai Keterbukaan

Page 113: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 99

Informasi Publik Perangkat Daerah di Kota Pekalongan tahun 2018 ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.111 Nilai Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah Kota Pekalongan di Tahun 2018

Peringkat Badan Publik Skor Keterangan

1 Dinkominfo 967 Sangat Informatif

2 RSUD Bendan 940 Sangat Informatif

3 Dinkes 920 Sangat Informatif

4 DPM PTSP 910 Sangat Informatif

5 DKP 830 Sangat Informatif

6 Dindik 905 Sangat Informatif

7 Dindukcapil 720 Informatif

8 Dinperinaker 800 Informatif

9 Dinhub 850 Sangat Informatif

10 Kec. Pekalongan Selatan 740 Informatif

11 Kec. Pekalongan Barat 710 Informatif

12 DPMPPA 775 Informatif

13 Dinparbudpora 810 Sangat Informatif

14 Dinarpus 790 Informatif

15 Kec. Pekalongan Utara 730 Informatif

16 Bappeda 780 Informatif

17 Dindagkop UKM 700 Informatif

18 BKPPD 875 Sangat Informatif

19 Inspektorat 670 Informatif

20 Bagian PBJ dan Dalbang 930 Sangat Informatif

21 DPUPR 840 Sangat Informatif

22 Dinperkim 750 Informatif

23 BKD 650 Informatif

24 BPBD 900 Sangat Informatif

25 Dinsos P2KB 600 Menuju Informatif

26 Bagian Hukum Setda 645 Informatif

27 Setwan 875 Sangat Informatif

28 Kec. Pekalongan Timur 670 Informatif

29 Kesbangpol 420 Menuju Informatif

30 Bagian Perekonomian Setda 630 Informatif

31 Bagian Organisasi Setda 625 Informatif

32 DLH 950 Sangat Informatif

33 Satpol PP 625 Informatif

34 Dinperpa 630 Informatif

35 Bagian Humas Setda 575 Menuju Informatif

36 Bagian Kesra Setda 575 Menuju Informatif

37 Bagian Tapem Setda 575 Menuju Informatif

38 Bagian Umum Setda 575 Menuju Informatif

39 Bagian RT dan Perlengkapan 575 Menuju Informatif

Sumber : Dinas Kominfo Kota Pekalongan, 2019

Untuk menunjang informasi bagi masyarakat, Pemerintah Daerah memiliki web dengan portal http://pekalongankota.go.id. Berbagai Sistem Informasi Manajemen

Page 114: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 100

juga dikembangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.112 Jumlah Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah Tahun 2015-Semester I Tahun 2019

Indikator

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Jumlah SIM 49 53 55 76 92

Sumber : Dinas Kominfo Kota Pekalongan, 2019

Setiap tahun Dinas Kominfo membangun dan mengembangkan SIM/aplikasi, baik yang digunakan untuk internal Pemerintah Kota Pekalongan maupun masyarakat. Salah satu SIM/aplikasi yang dibangun adalah SIM/aplikasi satu data terpadu yang diberi nama PUSAKA (Pusat Data Terpadu Kota Batik) dengan alamat http://pusaka.pekalongankota.go.id. SIM/aplikasi ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan data yang bersifat single data sehingga dapat dijadikan pedoman.

Berkaitan dengan pemberdayaan komunitas dalam pemanfaatan teknologi informasi, telah dilakukan pemberdayaan komunitas melalui pelatihan intensif pada komunitas BKR, MGMP, Formaci, PKK, Himpaudi, Wartawan, Batik TV dan RKB. Fotografer dan Film, e-bisnis bagi pelaku usaha, pendamping TIK Kecamatan, Telecenter, Guru SMA dan SMK, DPP KNPI, IPBNU Ranting Selatan, PAC Ansor.

Dalam hal infrastruktur, dibutuhkan jaringan komunikasi sebagai media penyebar luasan data dan informasi. Jaringan komunikasi merupakan kumpulan terimal, tautan, dan titik koneksi yang saling terhubung untuk memungkinkan telekomunikasi di antara pengguna. Semakin banyaknya jumlah pengguna dan penyelenggara jaringan telekomunikasi melahirkan kebutuhan akan sebuah regulasi yang mengatur tata cara penyelenggaraan jaringan telekomunikasi secara benar dan sesuai. Di Indonesia, regulasi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi ini merupakan seperangkat aturan dalam bentuk Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2010. Adapun jaringan telepon genggam antara lain Bakrie Telephone, Telkomsel, Indosat, Axis, Protelindo, Excelcomindo/Xl, HCPT, Telkom Flexi, TBG (Tower Bersama Grup), Smart Fren, STI dan Radio Damashinta. Jumlah menara yang terdaftar sampai akhir tahun 2018 di Kota Pekalongan sebanyak 80 menara. Rasio jaringan komunikasi Kota pekalongan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.113 Rasio Jumlah Jaringan Komunikasi di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Jaringan telepon genggam 10 12 12 12 12

Stasioner 55 62 84 84 80

Rasio jaringan komunikasi 0,18 0,19 0,14 0,14 0,14

Sumber : Dinas Kominfo Kota Pekalongan, 2019

Perkembangan surat kabar cetak di Kota Pekalongan tidak mengalami perubahan. Surat kabar yang terbit setiap pagi hari adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca. Surat kabar nasional yang beredar di Kota Pekalongan yang paling dikenal masyarakat antara lain Kompas, Sindo, Tempo dan

Page 115: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 101

Jawa Pos. Surat kabar lokal antara lain Radar, Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat. Perkembangan jumlah surat kabar di Kota Pekalongan tersaji pada tabel berikut.

Tabel 2.114 Jumlah Surat Kabar Nasional dan Lokal yang Masuk ke Daerah Tahun 2015-2019

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Surat Kabar 10 10 10 15 15

Sumber : Dinas Kominfo Kota Pekalongan, 2019

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Penyiaran terbagi dua yakni penyiaran radio dan penyiaran televisi. Penyiaran radio di Kota Pekalongan berasal dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Adapun penyiaran televisi berasal dari Kota Tegal dan Kota Semarang. Perkembangan penyiaran radio dan televisi terlampir pada tabel berikut.

Tabel 2.115 Jumlah Penyiaran Radio dan Televisi di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Penyiaran Radio 10 10 13 14 17

Jumlah Penyiaran TV 15 15 15 16 20

Sumber : Dinas Kominfo Kota Pekalongan, 2019

Jaringan tetap adalah suatu jaringan telepon yang melalui sebuah medium padat, baik melalui kabel logam atau serat optik. Layanan jaringan tetap di Indonesia dan di Pekalongan khususnya, dilayani oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adapun jumlah satuan sambungan telepon sepanjang tahun 2014-2018 semakin meningkat. Pada tahun 2015 hanya sebanyak 14.996 SST namun empat tahun kemudian menjadi 21.010 SST. Berikut disajikan persentase pengguna layanan jaringan tetap di Kota Pekalongan periode 2014-2018.

Tabel 2.116 Persentase Rumah Tangga Pengguna Fix Wireline di Kota Pekalongan 2014-2018

Tahun SST Jumlah RT Persentase Pengguna Fix Wireline

2014 15.653 73.426 21,32%

2015 14.996 74.133 20,23%

2016 18.690 74.805 24,98%

2017 19.170 75.468 25,40%

2018 21.010 74.893 28,05%

Sumber : Dinas Kominfo Kota Pekalongan, 2019

11. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

a. Persentase koperasi aktif

Upaya pemberdayaan Koperasi & UMKM diharapkan untuk mewujudkan Koperasi dan MKM yang tangguh dan mandiri dengan mendorong penguatan kelembagaan kelompok masyarakat menjadi koperasi, pembinaan terhadap

Page 116: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 102

koperasi tidak aktif menjadi koperasi aktif, meningkatkan kualitas koperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta meningkatkan citra koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia dan lembaga ekonomi kerakyatan.

Jumlah Koperasi aktif di Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan dari Tahun 2015 sampai Tahun 2019. Akan tetapi prosentase koperasi aktif di Tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2016, hal ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah total koperasi yang berasal dari pembentukan dan pendirian koperasi baru, akan tetapi tidak diikuti dengan pengurangan jumlah koperasi yang tidak aktif.

Tabel 2.117 Persentase Koperasi Aktif Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019

Tahun Jumlah Koperasi Aktif Jumlah seluruh Koperasi Persentase koperasi aktif

2015 235 273 86,08

2016 238 276 86,23

2017 235 280 83,93

2018 236 281 83,93

2019 237 281 84,34

Sumber : Profil Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan, 2019

b. Jumlah UMKM

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dindagkop dan UMKM Kota Pekalongan terdiri dari sektor industri, perdagangan, dan pedagang pasar-PK5. Jumlah UMKM di Kota Pekalongan selama kurun waktu 2015-2019 mengalami kenaikan sampai tahun 2016 namun turun pada tahun 2017. Jika pada tahun 2015 jumlah UMKM adalah 22.934, maka pada tahun 2019 jumlah UMKM menjadi 22.980. Peningkatan jumlah UMKM ini dapat terlihat pada tabel 2.118.

Tabel 2.118 Jumlah UMKM Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019

TAHUN

KOMPONEN UMKM

JUMLAH PERDAGANGAN (SIUP)

INDUSTRI KECIL

MENENGAH

PEDAGANG PASAR

PEDAGANG KAKI LIMA

2015 9.243 6.319 6.311 1.061 22.934

2016 9.722 6.469 6.480 1.010 23.681

2017 7.840 4.570 6.400 1.010 19.820

2018 9.115 5.476 6.400 914 21.905

2019 9.314 6.152 6.600 914 22.980

Sumber : Profil Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan, 2019

12. Penanaman Modal

Kegiatan penanaman modal di Kota Pekalongan sepanjang tahun 2015-Triwulan III tahun 2019 mengalami fluktuasi baik dari jumlah investor, jumlah nilai investasi, jumlah tenaga kerja yang terserap maupun rasio daya serap tenaga kerja selama lima tahun berturut-turut. Sektor-sektor yang paling tinggi kemampuannya dalam menarik investasi adalah sector tersier yang mampu menarik investasi sebesar 1.126,85 milyar rupiah dari 544 unit usaha, kemudian sektor sekunder mampu menarik investasi sebesar 68,90 milyar rupiah dari 68 unit usaha dan kemudian sector primer yang mampu menarik investasi sebesar 7,52 milyar rupiah dari 20 unit usaha. Hal ini dapat digambarkan pada tabel 2.119 berikut.

Page 117: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 103

Tabel 2.119 Jumlah Investor, Nilai Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2019

Uraian

Tahun

2015 2016 2017 2018 TW. III 2019

Jumlah Investor (PMA/PMDN) 439 385 304 202 632

Jumlah Nilai Investasi (Rp. Milyar) 794 460 233 175 1.197

Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahaan PMA/PMDN

2.681 2.825 1.274 1.351 7.469

Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 6,11 7,34 4,19 6,68 11,81

Sumber : Profil DPMPTSP Kota Pekalongan, 2019

Dalam hal penyerapan tenaga kerja yang mampu diserap oleh kegiatan penanaman modal sepanjang 2015 – 2019, sepanjang lima tahun hanya pada tahun 2019 penyerapan tenaga kerja terbanyak yakni sebanyak 7.469 orang dengan rasio daya serap tenaga kerja terbesar sebesar 11,81. Adapun jumlah tenaga kerja terkecil yang diserap sepanjang lima tahun adalah tahun 2017 dengan jumlah tenaga kerja sebesar 1.274 orang. Adapun rasio daya serap tenaga kerjanya sebesar 4,19.

Tabel 2.120 Realisasi PMDN Kota Pekalongan Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2019

Uraian

Tahun

2015 2016 2017 2018 TW. III 2019

Realisasi PMDN Tahun Evaluasi (Rp. Milyar)

794,069 460,727 232,835 175,150 1.197,682

Realisasi PMDN Tahun Sebelum Evaluasi (Rp. Milyar)

1.117,830 794,069 460,727 232,835 175,150

Sumber : Profil DPMPTSP Kota Pekalongan, 2019

Tabel 2.119 menjelaskan realisasi penanaman modal yang dilakukan oleh Penanaman Modal Dalam Negeri sepanjang tahun 2015 – triwulan III tahun 2019 atas realisasi PMDN tahun evaluasi mengalami penurunan. Pada tahun 2015, realisasi PMDN Rp. 794,069 milliar. Kemudian realisasi PMDN tahun evaluasi turun menjadi Rp. 460,727 milliar pada tahun 2016 dan Rp. 232,835 milliar pada tahun 2017 serta sebesar 175,150 miliyar akhir tahun 2018, dan pada akhir tahun 2019 realisasi PMDN tahun evaluasi menjadi sebesar Rp.1.197,682 milliar.

13. Kepemudaan dan Olahraga

Dalam rangka meningkatkan pembangunan bidang kepemudaan, pada Tahun 2016 telah dilakukan kegiatan kepemudaan sebanyak 10 kegiatan utama yang bertujuan meningkatkan partisipasi pemuda dalam berorganisasi dan bermasyarakat. Pelaksanaan kegiatan kepemudaan tersebut difasilitasi melalui pembentukan organisasi kepemudaan, namun di tahun 2017–2019 kegiatan kepemudaan menjadi 8 kegiatan. Pada tahun 2014 terjadi penambahan organisasi kepemudaan menjadi 21 organisasi kepemudaan namun pada tahun 2019 organisasi kepemudaan tercatat sebanyak 26 organisasi.

Page 118: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 104

Tabel 2.121 Perkembangan Kepemudaan di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Organisasi Kepemudaan 8 8 9 9 26

Jumlah kegiatan Kepemudaan 6 10 8 8 8

Jumlah Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta)

3 3 3 3 3

Sumber : Profil Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Pada bidang keolahragaan kinerja pembangunan diwadahi melalui organisasi olahraga dan sampai dengan Tahun 2014 telah terbentuk 30 organisasi dalam bentuk Pengurus Cabang Olah Raga. Pada tahun 2019, jumlah organisasi olahraga menjadi 31 organisasi termasuk organisasi utama olehraga yakni KONI. Dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 jumlah kegiatan olahraga pada kisaran 5 sampai 8 kegiatan, dan jumlah lapangan olahraga masih tetap dan perlu ditingkatkan.

Tabel 2.122 Perkembangan Olahraga di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Organisasi Olahraga 30 30 30 30 31

Jumlah kegiatan Olahraga 7 5 7 7 8

Jumlah Lapangan Olahraga 12 12 55 55 55

Sumber : Profil Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

14. Statistik

Kebutuhan akan menentukan keputusan merupakan hal yang sangat penting dengan harapan sajian data terkumpul, terkelola dan termanfaatkan secara akurat, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan dengan mudah terakses dan dibagipakaikan. Akan tetapi kondisi yang ada saat penyajian data sendiri-sendiri sehingga akan menjadi data tidak sempurna dan bias dalam memutuskan karena tidak saling terintegrasi. Mengintegrasikan data-data yang sudah adapun sangat sulit karena penyajiannya yang berbeda menjadi tumpang tindih yang sulit dipadukan dan merasa punya data dan saling menutup sendiri. maka terbitlah Peraturan Presiden Nomor 39/2019 tentang Satu Data Indonesia. Yang mendasari perubahan-perubahan dalam pengelolaan penyajian

Perubahan melalui pasal 37 ayat 6 disebutkan bahwa akses data di portal Satu Data Indonesia dilaksanakan oleh Walidata selaku pengguna data pada instansi pusat dan daerah. Dan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi atau pejabat yang bertanggungjawab dibidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, atau pelayanan informasi kepada publik untuk pengguna data diluar instansi pusat dan daerah.

Di masa transisi saat ini penyelenggaraan urusan statistik Pemerintah Daerah selain rutinitas cetakan masih berkelanjutan menjadi kegiatan tersendiri juga sudah mengelola data terpadu dalam bentuk PDA (Pekalongan Dalam Angka) juga menyajikan data sektoral beralamatkan pusaka.pekalongankota.go.id yang masih proses dengan berpedoman pada pasal 37 ayat 6 tentang Admin data (pejabat pengelola informasi yang bertanggungjawab) dan Walidata selaku pengguna data.

kedepan isian oleh OPD yang menyajikan sebagai admin dan data akan disajikan sesuai kebutuhan.

Page 119: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 105

15. Persandian

Perkembangan era teknologi informasi dan komunikasi telah berdampak pada perubahan-perubahan yang mendasar pada sebagaimana informasi diproses dan ditransmisikan, sehingga membawa paradigma baru pada persandian. Peran persandian tidak lagi hanya menyangkut kerahasiaan saja, tetapi juga menyangkut keamanan informasi.

Arah perubahan Paradigma penyelenggaraan persandian di Daerah, tidak hanya sekedar kirim berita, tidak hanya melayani Kepala Daerah, tidak hanya terbatas pada informasi rahasia, akan tetapi melaksanakan pengamanan informasi daerah melalui penyelenggaraan persandian, layanan terhadap kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan dan nir sangkal atas informasi, penyediaan layanan e-Goverment, dan secara aktif meningkatkan kesadaran keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Daerah.

Saat ini penyelenggaraan persandian dalam pengamanan informasi Pemerintah Daerah menetapkan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah serta layanan keamanan informasi dengan menerapkan sertifikasi elektronik untuk melindungi sistem elektronik dan dokumen elektronik.

16. Kebudayaan

Pembangunan kebudayaan pada hakekatnya diarahkan pada upaya untuk mewujudkan ketahanan budaya. Ketahanan budaya sangat diperlukan, mengingat semakin pesatnya arus globalisasi akan membawa konsekuensi terjadinya ekspansi seni dan budaya global yang dapat mempengaruhi kelestarian budaya daerah, yang pada akhirnya akan berimplikasi kepada budaya nasional.

Guna mewujudkan ketahanan budaya, dalam kurun waktu 2014-2019 (semester I) telah dilaksanakan berbagai kegiatan seni dan budaya. Meskipun jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya cenderung tetap, tetapi jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya justru semakin meningkat. Semula berjumlah 42 even pada tahun 2018, menjadi 57 even di tahun 2019. Hal ini menunjukkan keberhasilan penguatan seni dan budaya serta minat masyarakat terhadap penyelenggaraan even terebut.

Selain seni dan budaya, hal lain yang patut menjadi perhatian adalah pengelolaan cagar budaya. Meskipun merupakan kewenangan pemerintah pusat namun Pemerintah Kota Pekalongan telah memberikan kontribusi positif dengan melakukan identifikasi dan upaya pelestarian cagar budaya, seperti ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.123 Perkembangan Seni, Budaya dan Permuseuman Kota Pekalongan Tahun 2015 - 2019 (Semester I)

Uraian

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya 23 26 35 42 57

Jumlah Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 4 4 4 4 4

Jumlah Benda, Situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

206 282 282 282 287

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Dalam upaya pelestarian budaya dan menjadikan Kota Pekalongan sebagai destinasi wisata, telah dilakukan berbagai upaya penyelenggaraan festival/seni untuk menciptakan brand image Kota Pekalongan sebagai world city of batik dan salah satu

Page 120: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 106

kota kreatif dunia. Di samping itu, seni budaya Pekalongan juga terus dilakukan pembinaan untuk dapat berkembang di masyarakat. Pada tahun 2019, Pemerintah Kota Pekalongan berhasil menyelenggarakan berbagai even seni dan budaya dengan total 42 even sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.124 Penyelenggaraan Festival/ Pentas Seni/ Event di Kota Pekalongan Tahun 2019

No. Kegiatan Waktu Tempat

1 Hut Satpol PP Provinsi (Pentas Tari Batik Jlamprang)

21-Feb-19 Kota Pekalongan

2 Pentas Keroncong di TVRI 8-Feb-19 Kota Semarang

3 Festival Pekawis Maret 2019 Kota Pekalongan

4 Pentas Kampung Budaya Landungsari 18 Mar 19 Kota Pekalongan

5 Jetayu Car Free Night 23 Mar 19 Kota Pekalongan

6 Pentas Kampung Budaya Setono 27-Mar-19 Kota Pekalongan

7 Pentas Seni Kecamatan 31-Mar-19 Kota Pekalongan

8 Festival Sarung 1-Apr-19 Kota Pekalongan

9 Kirab Hari Jadi Kota Pekalongan 1-Apr-19 Kota Pekalongan

10 Lomba PGDK 3-Apr-19 Kota Pekalongan

11 Lomba Volksong 4-Apr-19 Kota Pekalongan

12 Lomba Anekdot 6-Apr-19 Kota Pekalongan

13 Sarasehan Bahasa Kalongan 6-Apr-19 Kota Pekalongan

14 Pentas Seni PPID 4-7 April 19 Kota Pekalongan

15 Jetayu Car Free Night 4-May-19 Kota Pekalongan

16 Pekchun 7-Jun-19 Kota Pekalongan

17 Festival Jlamprang Kultur 11-Jun-19 Kota Pekalongan

18 Syawalan Krapyak 12-Jun-19 Kota Pekalongan

19 Pentas JKPI Di Bali 20-23 Jun 19 Bali

20 Karnaval JKPI Di Bali 20-23 Jun 19 Bali

21 Karnaval Apeksi 3-Jul-19 Kota Semarang

22 Pentas Ronggeng Apeksi 3-Jul-19 Kota Semarang

23 Jetayu Car Free Night 13-Jul-19 Kota Pekalongan

24 Paf (Pekalongan Art Festival) 15-20 Jul 19 Kota Pekalongan

25 Pentas Tari Batik Kejati 17-Jul-19 Kota Pekalongan

26 Lomba Rias Manten 26-Jul-19 Jakarta

27 Jetayu Car Free Night 17 Ags 19 Kota Pekalongan

28 Pentas Resepsi Hut Ri 18 Ags 19 Kota Pekalongan

29 Parade Hari Jadi Prop Jateng 25 Ags 19 Kab Wonogiri

30 Pentas Seni Pameran Museum 26-27 Ags 19 Kota Pekalongan

31 Peresmian Kampung Budaya 27 Ags 19 Kota Pekalongan

32 Pentas Seni Pameran Inovasi 5-8 Sept 19 Kota Pekalongan

33 Pentas Event Bersama Sapta Mitra Pantura 24-Sep-19 Kab Brebes

Page 121: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 107

No. Kegiatan Waktu Tempat

34 Pengiriman Sintren 30-Sep-19 Kota Solo

35 Pentas Seni Grumungan Wong Batik 30-Sep-19 Kota Pekalongan

36 Upacara Hari Batik 2-Oct-19 Kota Pekalongan

37 Pentas Event Bersama Tk Jateng 4-Oct-19 Kab Kebumen

38 Karnaval Pekan Batik 6-Oct-19 Kota Pekalongan

39 Pentas Seni Pekan Batik 4-8 Okt 19 Kota Pekalongan

40 Bantuan Komunitas Sepeda Onthel 6-Oct-19 Kota Pekalongan

41 Jetayu Car Free Night 12-Oct-19 Kota Pekalongan

42 Pentas Seni Sarasehan Seni Budaya 12-Oct-19 Kota Pekalongan

43 Sarasehan Pitutur Bijak 17-Oct-19 Kota Pekalongan

44 Pentas Seni Sarasehan Seni Budaya 19-Oct-19 Kota Pekalongan

45 Sedekah Laut Nelayan 24-Oct-19 Kota Pekalongan

46 Lomba Perahu Hias 25-Oct-19 Kota Pekalongan

47 Upacara Sumpah Pemuda 28-Oct-19 Kota Semarang

48 Kauman Art 28-Oct-19 Kota Pekalongan

49 Peringatan Sumpah Pemuda (Pentas Seni) 28-Oct-19 Kota Pekalongan

50 Ikhtiar Penguat Literasi Lokal 31-Oct-19 Kota Pekalongan

51 Pentas Wayang Kulit Hari Wayang 6 Nov 19 Kota Solo

52 Penetapan TACB 14-16 Nov 19 Kota Pekalongan

53 Pagelaran Wayang Dalam Rangka Hari Wayang Nasional

14 Nov 19 Kota Pekalongan

54 Festival Marawis 15 Nov 19 Kota Pekalongan

55 Sarasehan Budaya 20 Nov 19 Kota Pekalongan

56 Festival Kampung Budaya 22 Nov 19 Kota Pekalongan

57 Pentas Seni Di TMII 1-Dec-19 Jakarta

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Tabel 2.125 Seni Budaya Kota Pekalongan Tahun 2017-2019

No Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

1 Simtuduror Simtuduror Simtuduror

2 Qosidah/Rebana Seni Musik Seni Musik

3 Seni Musik Sanggar Teater Sanggar Teater

4 Sanggar Teater Seni Tari Seni Tari

5 Seni Tari Seni Rakyat Seni Rakyat

6 Seni Rakyat Seni Karawitan Seni Karawitan

7 Seni Karawitan Perfilman Perfilman

8 Perfilman Komunitas Musik Rakyat

Komunitas Musik Rakyat

9 Komunitas Musik Rakyat Orkes Melayu (Dangdut)

Orkes Melayu (Dangdut)

10 Orkes Melayu (Dangdut) Samroh Samroh

Page 122: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 108

No Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

11 Musik Rampak Terbang Genjring/Jawan

Terbang Genjring/Jawan

12 Musik Keroncong Musik Keroncong

13 Reklame Reklame

14 Dekorasi Dekorasi

15 Seni Lukis Seni Lukis

16 Kerajinan Kerajinan

17 Sastra Sastra

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

17. Perpustakaan

Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi masih diminati oleh berbagai kalangan, terutama oleh pelajar. Di Kota Pekalongan, jumlah pengunjung perpustakaan terbilang cukup tinggi meskipun angkanya menurun. Pada tahun 2015 jumlah pengunjung perpustakaan sebanyak 86.127 orang, kemudian meningkat pada tahun 2016 dan 2017 menjadi 87.849 dan 89.682 pengunjung. Pada tahun 2018 jumlahnya menurun lagi menjadi 83.068. Salah satu penyebab menurunnya jumlah pengunjung tidak lepas dari kemudahan akses informasi dari berbagai media, termasuk media online yang saat ini sudah dalam genggaman. Berikut jumlah pengunjung perpustakaan mulai tahun 2015 sampai semester I tahun 2019.

Tabel 2.126 Rasio Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019

Tahun Jumlah Kunjungan Selama 1

Tahun Jumlah Populasi yang Harus

Dilayani Rasio

2015 86.127 296.533 0,29

2016 87.849 299.142 0,29

2017 89.682 268.070 0,33

2018 83.068 261.944 0,32

Smt. I 2019

38.250 267.750 0,16

Sumber : Dinarpus Kota Pekalongan, 2019

Sementara itu jumlah perpustakaan di Kota Pekalongan relatif tetap. Hanya jumlah perpustakaan RW yang berkurang, dari 328 perpustakaan di tahun 2016, berkurang menjadi 105 di tahun 2017. Hal ini dikarenakan banyak perpustakaan RW yang tidak aktif karena berbagai faktor, diantaranya terkena dampak rob di wilayah utara dan di wilayah lain juga pengelola perpustakaan yang tidak aktif. Perkembangan perpustakaan di Kota Pekalongan dapat dilihat pada tabel 2.127 berikut.

Tabel 2.127 Perkembangan Perpustakaan di Kota Pekalongan Tahun 2015-Smt. I Tahun 2019

Uraian Data

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Perpustakaan Umum Kota Pekalongan 1 1 1 1 1

Page 123: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 109

Uraian Data

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Perpustakaan Keliling 3 3 3 3 3

Perpustakaan RW 328 328 105 105 89

Perpustakaan SD/MI 77 77 77 77 140

Perpustakaan SLTP 34 34 34 34 35

Perpustakaan SLTA 23 23 23 23 26

Perpustakaan Perguruan Tinggi 6 6 6 6 6

Sumber : Dinarpus Kota Pekalongan, 2019

18. Kearsipan

Pengelolaan kearsipan di lingkungan Perangkat Daerah (PD) Kota Pekalongan pada kurun waktu Tahun 2015 - 2019 sudah dilakukan secara baku sesuai dengan norma dan standar yang ada namun belum optimal. Pada tahun 2015 sampai tahun 2017 tidak ada penambahan PD yang mengelola arsip secara baku, stagnan di angka 22 OPD. Namun pada tahun 2018 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berupaya melakukan percepatan, salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada PD sehingga dapat meningkatkan jumlah Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara baku, dari 22 PD menjadi 49 PD seperti dapat dilihat pada tabel 2.128 berikut.

Tabel 2.128 Pengelolaan Arsip Secara Baku di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019

Tahun Jumlah PD Jumlah PD yang Mengelola

Arsip Secara Baku Rasio

2015 34 22 64,71%

2016 34 22 64,71%

2017 66 22 33,33%

2018 66 49 74,24%

Smt. I 2019

66 49 74,24%

Sumber : Dinarpus Kota Pekalongan, 2019

Selain pengelolaan, penyelamatan arsip juga sama pentingnya. Tindakan ini dilakukan untuk menambah khazanah arsip statis di lembaga kearsipan sebagai upaya menyelamatkan arsip dari tindakan penyusutan yang tidak prosedural atau adanya pembiaran arsip dari lembaga pencipta arsip. Jumlah arsip yang dipelihara dan diselamatkan dapat dilihat pada gambar 2.38 berikut.

Page 124: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 110

Gambar 2.38 Jumlah Arsip yang Dipeliharan dan Diselamatkan Di Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Sumber : Dinarpus Kota Pekalongan, 2019

Adapun pelestarian arsip merupakan tindakan memperpanjang usia simpan arsip di lembaga kearsipan melalui kegiatan pemeliharaan, perawatan dan pengawetan arsip dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor kimia, fisika, dan biota baik secara manual maupun mekanik. Grafik diatas menunjukkan bahwa arsip yang diselamatkan selama kurun waktu lima tahun terakhir yakni 2015-2019 mengalami peningkatan signifikan. Demikian juga arsip yang dilestarikan selama kurun waktu 2015-2019 terus mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan kesadaran bahwa dokumen penting layak diarsipkan.

2.1.3.3 Urusan Pemerintahan Pilihan

1. Kelautan dan Perikanan

Sektor kelautan dan perikanan masih merupakan potensi yang diandalkan Pemerintah Kota Pekalongan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Perikanan tangkap Kota Pekalongan memiliki potensi ekonomi strategis karena adanya fasilitas sebagai pusat pendaratan ikan, yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sangat representatif.

Pencapaian produksi perikanan tangkap pada tahun 2019 semester I mencapai 45,59% dari target sebesar 15.300 ton dengan realisasi 6.876 ton. Pencapain Target budidaya ikan payau sebesar 1.200 ton dengan realisasi 490. Pencapaian produksi ikan air tawar pada tahun 2019 semester I sebesar 14,5 ton dari target sebesar 83 ton.

Tabel 2.129 Perkembangan Produksi Perikanan di Kota Pekalongan Tahun 2015-Semester I Tahun 2019 (kg)

Uraian

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Ikan Tangkap

a. Jumlah Produksi Ikan 14.619 15.641 10.475 10.980 6.976

b. Target Daerah 15.000 15.000 15.300 15.300 15.300

Persentase Produksi 97,46 104,27 68,46 71,76 45,59

Ikan Budidaya Air Payau

a. Jumlah Produksi Ikan 1.280,9 1.392 1.578,50 1.698,30 490,00

b. Target Daerah 745 745 1.200 1.200 1.200

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah arsipdipelihara

77.487 97.295 126.023 151.023 160.429

Jumlah arsipdiselamatkan

48.759 73.083 101.811 122.295 131.701

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

Page 125: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 111

Uraian

Tahun

2015 2016 2017 2018 Smt. I 2019

Persentase Produksi 171,93 186,85 131,54 141,53 40,83

Ikan Budidaya Air Tawar

a. Jumlah Produksi Ikan 101,1 110 46,7 46,90 14,50

b. Target Daerah 83 83 83 83 83

Persentase Produksi 121,81 132,53 56,27 56,51 17,47

Jumlah Produksi (ton) 16.001 17.143 12.100 12.725 7.481

Target Produksi 15.828 15.828 16.583 16.583 16.583

Sumber : DKP Kota Pekalongan, 2019

Konsumsi ikan di Kota Pekalongan perkapita di Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 secara kuantitas per kapita mengalami peningkatan. Dari tahun 2014 sampai tahun 2017 belum bisa mencapai target yang ditentukan yaitu 30 kg/kapita/tahun. Namun pada tahun 2018 sudah bisa melampaui target yaitu 31,60 kg/kapita/tahun dengan persentase 105,33%. Perkembangan konsumsi ikan di Kota Pekalongan tersaji pada tabel barikut.

Tabel 2.130 Konsumsi Ikan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (kg/kapita/tahun)

Tahun Jumlah Konsumsi Ikan Target Daerah Persentase Konsumsi Ikan

2014 19,6 30 98,00

2015 23,2 30 77,30

2016 25,2 30 84,00

2017 26,7 30 89,00

2018 31,60 30 105,33

Sumber : DKP Kota Pekalongan, 2019

Saat ini terdapat 6 (enam) kelompok nelayan yang telah berbadan hukum, yang kemudian pada tahun 2017 ditindaklanjuti dengan pembinaan berupa pemberian bantuan/hibah. Namun demikian pemberian bantuan/hibah harus mengacu kepada Permendagri Nomor 13 Tahun 2018 Pasal 6 ayat (6), dimana hibah diberikan dengan persyaratan telah terdaftar pada kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia paling singkat 3 (tiga) tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Oleh karena itulah Pemerintah Kota Pekalongan tidak bisa memberikan bantuan kepada kelompok nelayan pada tahu 2017 dan 2018.

Tabel 2.131 Cakupan Bina Kelompok Nelayan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Jumlah Kelompok Nelayan

Mendapatkan Bantuan Pemda Jumlah Kelompok

Nelayan Persentase Cakupan

Bina Nelayan (%)

2014 3 33 9,09

2015 1 33 3,03

2016 1 34 2,94

2017 0 34 0

2018 0 34 0

Sumber : DKP Kota Pekalongan, 2019

Di sisi produksi perikanan, mulai tahun 2014 hingga tahun 2018 cenderung menurun, dari 18.200 ton di tahun 2014 menjadi 10.980 di tahun 2018. Sedangkan

Page 126: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 112

jumlah produksi ikan kontribusi hasil kelompok nelayan juga menurun, dari 452,32 ton di tahun 2014 menjadi 145,96 ton di tahun 2018. Penurunan di tahun 2018 dikarenakan dari 3 KUB (Kelompok Usaha Bersama) yaitu KUB Segara Jaya, KUB Banyar dan KUB Mina Samudra, 2 KUB tidak lagi beroperasi (KUB Segara Jaya dan KUB Banyar), sedangkan KUB Mina Samudra hanya melakukan 2 kali trip dan mengalami kerusakan mesin.

Tabel 2.132 Produksi Ikan Kelompok Nelayan di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018 (ton)

Tahun Jumlah Produksi Ikan Kontribusi

hasil Kelompok Nelayan Jumlah Produksi Ikan di Daerah

Persentase Produksi Perikanan Kelompok

Nelayan

2014 452,34 18.200 2,49

2015 530,14 14.619 3,63

2016 471,82 15.641 3,02

2017 259,48 10.475 2,48

2018 145,96 10.980 1,33

Sumber : DKP Kota Pekalongan, 2019

Peran Pemerintah Kota Pekalongan meningkatkan persentase perikanan dari kelompok nelayan cukup besar melalui inisiasi Gemar Makan Ikan yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kondisi ini harus tetap dipertahankan sehingga akan terdapat kecenderungan yang semakin meningkat.

2. Pariwisata

Pengembangan kepariwisataan yang handal harus didukung dengan ketersediaan akomodasi yang memadai juga. Hotel sebagai sarana akomodasi utama dan penunjang utama di Kota Pekalongan penting dalam mewujudkan Kota Pekalongan sebagai kota jasa di masa depan, terutama pariwisata. Jumlah hotel di wilayah Kota Pekalongan mengalami peningkatan jumlahnya dari 28 hotel pada tahun 2015 menjadi 30 hotel pada tahun 2019. Kelas hotel di Kota Pekalongan pun beragam, mulai dari kelas melati, bintang 1 sampai bintang 4. Perkembangan jumlah hotel ini diharapkan dapat meningkatkan kepariwisataan khususnya dan perkembangan perekonomian Kota Pekalongan pada umumnya.

Sarana akomodasi lainnya yang menunjang pariwisata adalah restoran. Restoran sebagai sarana akomodasi penunjang berperan menarik minat wisatawan untuk menikmati kuliner Kota Pekalongan selain menyediakan kuliner nasional dan internasional yang selama ini telah dikenal oleh wisatawan itu sendiri. Perkembangan jumlah restoran juga dapat menggambarkan perkembangan kepariwisataan dan perekonomian di Kota Pekalongan. Jumlah restoran yang semula hanya 85 di tahun 2015, sekarang telah berkembang menjadi 152 restoran di tahun 2019. Sedangkan untuk jumlah kunjungan wisata masih sebesar 246.773 pada tahun 2019 semester I.

Tabel 2.133 Jumlah Hotel, Restoran dan Jumlah Kunjungan Wisata di Kota Pekalongan Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2019

Tahun Jumlah Hotel Jumlah Restoran dan

Rumah Makan Jumlah Kunjungan Wisata

2015 28 85 230.903

2016 31 132 363.585

2017 28 137 387.417

2018 30 138 784.254

Page 127: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 113

Tahun Jumlah Hotel Jumlah Restoran dan

Rumah Makan Jumlah Kunjungan Wisata

TW. III 2019

30 152 246.773

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Untuk memajukan pariwisata di Kota Pekalongan, pemerintah beserta masyarakat menyelenggarakan kegiatan budaya dan seni. Tujuannya selain mendongkrak jumlah wisatawan, juga untuk meningkatkan citra wisata Kota Pekalongan sebagai tujuan wisata di pantai Utara Pulau Jawa. Kliwon Show, Pentas Seni Sedekah Laut (Nyadran), Pentas Seni Pek Chun, Pentas Seni Pekan Batik Internasional, Pentas Seni pada Pameran Inovasi, Lomba Samproh, Lomba Marawis, Pentas Seni Hari Jadi Kota Pekalongan, dan Festival Kostum Karnaval Batik Pekalongan adalah kegiatan pentas budaya dan seni yang sering diselenggarakan. Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya tersaji pada tabel berikut.

Tabel 2.134 Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Kota Pekalongan Tahun 2015-2019

Indikator Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Penyelenggaraan 23 23 35 42 57

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

Daya tarik lain yang ditawarkan Kota Pekalongan adalah obyek wisata. Meskipun tidak memiliki banyak obyek wisata, namun cukup banyak pengunjung yang berwisata di Kota Pekalongan, antara lain di pantai Pasir Kencana, pantai Slamaran Indah, Museum Batik, kolam renang Tirta Sari, Kampung Batik Kauman, Kampung Wisata Batik Pesindon dan Kampung Canting Landungsari. Obyek-obyek wisata tersebut yang menjadi andalan kepariwisataan di Kota Pekalongan. Jumlah pengunjung wisata bahari mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah abrasi yang merusak kawasan pantai serta adanya rob.

Sementara itu kunjungan di Museum Batik semakin meningkat, bahkan wisatawan dari mancanegara banyak yang berkunjung. Hal ini menunjukkan bahwa minat wisatawan terhadap budaya batik Pekalongan masih cukup tinggi. Tetapi tidak demikian dengan kolam renang Tirta Sari, sejak tahun 2016 resmi ditutup karena tidak layak operasional.

Tabel 2.135 Jumlah Kunjungan Wisata dan Pendapatan Daerah dari Obyek Wisata di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Objek Wisata 2014 2015 2016 2017 2018

1

Pasir Kencana

Pengunjung

1). Wisman 0 0 0 0 6

2). Wisnus 166.515 167.923 109.057 105.360 69.184

B. Pendapatan (Rp.)

605.243.000 801.290.250 509.935.500 529.565.500 360.360.250

2

Slamaran Indah

Pengunjung

1). Wisman 0 0 0 0 0

2). Wisnus 6.998 5.231 7.437 9.134 7.641

B. Pendapatan (Rp.)

25.738.500 20.558.500 27.310.000 31.851.500 32.826.750

Page 128: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 114

No Objek Wisata 2014 2015 2016 2017 2018

3

Museum Batik

Pengunjung

1). Wisman 256 265 265 358 454

2). Wisnus 17.815 16.583 21.834 23.044 25.154

B. Pendapatan (Rp.)

461.960 55.114.000 70.653.000 70.653.000 96.361.000

4

Kolam Renang Tirta Sari

Pengunjung

1). Wisman 0 0 0 0 0

2). Wisnus 42.775 40.901 0 0 0

B. Pendapatan (Rp.)

272.112.500 - - - -

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

3. Pertanian

Capaian pembangunan pertanian Kota Pekalongan dalam kurun waktu 2014-2018 menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Puncak produktifitas padi terjadi pada tahun 2015 sebesar 9,90 ton per hektar. Kemudian menurun cukup drastis di tahun berikutnya yaitu sebesar 4,25 ton per hektar. Tahun 2017 kembali naik dan tahun 2018 menurun lagi pada posisi 6,36 ton per hektar. Produktifitas padi di Kota Pekalongan dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.136 Produktivitas Padi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Produksi tanaman padi (ton) 8.319,69 10.872,00 11.793,00 12.425,00 10.077,00

Luas areal tanaman padi (Ha) 1.587,00 1.098,00 2.771,00 1.704,00 1.584

Produktifitas padi per hektar (ton/Ha)

5,54 9,90 4,25 7,29 6,36

Sumber : Dinperpa Kota Pekalongan, 2019

Untuk meningkatkan produksi pertanian, salah satu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan adalah melakukan pembinaan kepada kelompok tani. Jumlah kelompok tani yang mendapat pembinaan dari Pemkot meningkat di tahun 2018,dari 67 kelompok tani pada tahun 2017 menjadi 80 kelompok tani di tahun 2018. Kelompok tani ini terdiri dari KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) sebanyak 28 kelompok, kelompok tani sebanyak 28 kelompok dan kelompok ternak sebanyak 24 kelompok. Pada tahun 2018 Pemerintah Kota juga telah mampu membina semua kelompok tani dengan capaian 100%.

Tabel 2.137 Cakupan Bina Kelompok Petani Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Indikator Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Kelompok tani mendapat bantuan Pemda 4 26 0 3 28

Jumlah kelompok tani 66 66 66 67 80

Cakupan bina kelompok petani 6,06 % 39,40% 0% 4,48% 100%

Sumber : Dinperpa Kota Pekalongan, 2019

Page 129: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 115

4. Perdagangan

Geliat aktivitas perdagangan di Kota Pekalongan disamping didominasi aktivitas perdagangan produk unggulan yaitu batik dan perikanan juga ditopang oleh keberadaan pasar rakyat dan toko modern. Pasar rakyat adalah suatu area tertentu tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan proses jual beli berbagai jenis barang konsumsi melalui tawar menawar. Pasar rakyat terdiri dari sentra perdagangan batik, pasar tradisional, toko dan kios. Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri atau swalayan dengan sistem harga pasti dengan menjual berbagai jenis produksecara ritail atau eceran. Toko modern di Kota Pekalongan terdiri dari minimarket, supermarket, department store, hypermarket dan perkulakan. Adapun jenis pasar rakyat dan toko modern seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.138 Jenis Pasar dan Toko di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Jenis Pasar / Toko 2014 2015 2016 2017 2018

Sentra Perdagangan Batik 3 3 3 3 3

Pasar tradisional 10 11 11 11 11

Toko 247 247 247 247 650

Kios 1.524 1.524 1.652 1.685 1.685

Toko Modern

- Minimarket 26 26 26 41 42

- Supermarket 2 2 2 2 3

- Department Store 4 4 4 4 3

- Hypermarket 2 2 2 2 1

- Perkulakan 0 0 0 0 0

Sumber : Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan, 2019

Dari sisi perdagangan, kontribusi di sektor perdagangan atas harga berlaku terus meroket dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Pada tahun 2014 sebesar Rp.1,584 triliun dan terus naik sampai di angka Rp.2,195 triliun di tahun 2018. Begitu pula dengan kontribusi sektor perdagangan atas harga konstan yang terus naik, mulai dari Rp.1,342 triliun di tahun 2014 menjadi Rp.1,570 triliun di tahun 2018. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.139 berikut.

Tabel 2.139 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

1 ADHB PDRB Total (Rp. Juta)

7.092.776,60 7.778.271,60 8.507.535,11 9.287.961,80 10.114.282,24

PDRB Perdagangan (Rp. Juta)

1.584.212,89 1.701.212,30 1.847.835,00 2.019.945,16 2.195.304,05

Kontribusi

22,14% 21,87% 21,72% 21,75% 21,70%

2 ADHK 2010

PDRB Total

5.755.282,30 6.043.095,73 6.367.272,96 6.706.278,70 7.087.915,58

Page 130: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 116

No Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

PDRB Perdagangan (Rp. Juta)

1.295.313 1.342.161,54 1.407.425,41 1.487.771,72 1.570.073,03

Kontribusi

22,33% 21,08% 22,10% 22,18% 22,15%

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

Kenaikan kontribusi sektor perdagangan tidak sejalan dengan perkembangan nilai ekspor yang cenderung fluktuatif, dari tahun 2015 sebesar 17,340 Juta US$, pada Tahun 2016 naik menjadi sebesar 19,081 Juta US$. Akan tetapi mengalami penurunan di Tahun 2017 menjadi sebesar 17,883 Juta US$. Tahun 2018 nilai ekpor kembali mengalami peningkatan dengan nilai sebesar 19,656 Juta US$. Hal ini berbeda dengan perkembangan nilai impor yang cenderung naik pada tahun 2015 – 2018 dan turun di tahun 2019. Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.39 Realisasi Nilai Ekspor dan Impor Kota Pekalongan Tahun 2015 – 2019

Sumber : Dindagkop Kota Pekalongan, 2019

5. Perindustrian

Kinerja pembangunan urusan perindustrian dapat tergambarkan dari capaian beberapa indikator, seperti kontribusi sektor industri terhadap PDRB; dan pertumbuhan industri.

a. Kondisi Umum Industri

Jumlah industri di Kota Pekalongan sejak Tahun 2014 hingga tahun 2016 terus mengalami perkembangan. Tetapi pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 4.570 unit dan di tahun 2018 penurunannya sebesar 4.327 unit. Jumlah industri besar, menengah dan kecil ditunjukkan dalam tabel berikut.

2015 2016 2017 2018 2019

Nilai Ekspor (US$) 17.340.060 19.081.547 17.683.268 19.656.698 8.950.000

Nilai Impor (US$) 3.782.653 5.556.305 6.055.541 1.129.325

-

5.000.000

10.000.000

15.000.000

20.000.000

25.000.000

30.000.000

n/a

Page 131: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 117

Tabel 2.140 Klasifikasi Industri di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

KLASIFIKASI INDUSTRI JUMLAH UNIT INDUSTRI

2014 2015 2016 2017 2018

Industri Logam Mesin & Kimia (ILMK) 552 700 712 559 485

Industri Aneka (IA) 2.025 2.589 2.619 2.181 2.207

Industri Hasil Pertanian (IHP) 1.795 3.135 3.145 1.830 1.635

JUMLAH 4.372 6.324 6.469 4.570 4.327

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

Jika dilihat dari nilai investasinya, industri di Kota Pekalongan mengalami perkembangan yang cukup baik seperti ditunjukkan dalam Tabel 2.141

Tabel 2.141 Nilai Investasi Industri di Kota Pekalongan Tahun 2012-2016

KLASIFIKASI INDUSTRI

INVESTASI (Rp Juta)

2012 2013 2014 2015 2016

Industri Logam Mesin & Kimia (ILMK)

16.669,28 22.911,89 23.186,86 28.246,01 43.393,34

Industri Aneka (IA)

164.719,40 186.707,99 188.372,34 199.139,20 1.065.863,56

Industri Hasil Pertanian (IHP)

94.792,85 109.292,70 127.434,36 154.134,55 879.368,28

JUMLAH 276.181,52 318.912,58 338.993,56 381.519,76 1.988.625,18

Sumber : Dinperinaker Kota Pekalongan, 2019

b. Industri Unggulan

Produk unggulan Kota Pekalongan adalah industri batik, pengolahan perikanan, teh, pertenunan ATM dan pertenunan ATBM. Dari kelima produk unggulan tersebut, batik, pakaian jadi dari tekstil dan pengolahan ikan merupakan kompetensi inti daerah yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Kota Pekalongan. Untuk kegiatan pengolahan ikan sepanjang tahun 2012-2016 jumlah industrinya cenderung stagnan. Berikut ini adalah profil industri unggulan di Kota Pekalongan.

Tabel 2.142 Jumlah IKM Produk Unggulan Kota Pekalongan Tahun 2012-2016

Jenis industri 2012 2013 2014 2015 2016

Batik 634 860 861 861 878

Pakaian jadi dari tekstil 375 594 595 595 606

Pembekuan ikan 6 6 6 6 6

Pengalengan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

1 1 1 1 1

Pengasapan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

5 53 53 53 53

Penggaraman/Pengeringan Ikan 23 25 25 25 25

Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

21 26 26 26 44

Pengolahan Teh dan Kopi 37 40 40 40 41

Pertenunan 133 148 149 149 151

Sumber : Dinperinaker, 2019

Page 132: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 118

Tabel 2.143 Jumlah Tenaga Kerja Produk Unggulan Kota Pekalongan Tahun 2013-2017

Jenis industri 2013 2014 2015 2016 2017

Batik 11.811 12.004 12.004 12.937 12.104

Pakaian jadi dari tekstil 5.675 5.726 5.726 6.751 5.630

Pembekuan ikan 50 50 50 50 30

Pengalengan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

396 396 396 396 396

Pengasapan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

175 175 175 175 102

Penggaraman/Pengeringan Ikan 681 681 681 681 390

Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

638 639 639 639 380

Pengolahan Teh dan Kopi 1.616 1.515 1.485 1.478 450

Pertenunan 4.009 4.040 4.040 4.055 760

Sumber : Dinperinaker Kota Pekalongan, 2019

Tabel 2.144 Nilai Investasi (Rp. Juta) IKM Produk Unggulan Kota Pekalongan Tahun 2013-2017

Jenis industri 2013 2014 2015 2016 2017

Batik 38.298 38.317 38.344 49.235 45.760

Pakaian jadi dari tekstil 26.830 27.604 27.604 33.540 25.750

Pembekuan ikan 406 406 406 406 215

Pengalengan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

11.500 11.500 11.500 11.500 11.500

Pengasapan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

278 278 278 278 210

Penggaraman/Pengeringan Ikan 1.218 1.218 1.218 1.218 560

Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Perairan Lainnya

7.449 7.543 7.543 7.542 3.950

Pengolahan Teh dan Kopi 13.694 28.165 44.296 46.530 19.115

Pertenunan 32.845 33.040 33.040 33.533 7.250

Sumber : Dinperinaker Kota Pekalongan, 2019

c. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB

Kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB sepanjang 2014-2018 terus meningkat baik berdasarkan ADHB maupun ADHK 2010. Pada tahun 2014 kontribusi sektor perindustrian ADHB sebesar Rp. 1.539.506,40 Juta (21,67% dari total PDRB), dan terus mengalami peningkatan di tahun 2019 menjadi Rp. 2.148.020,97 juta (21,23% dari total PDRB), meskipun secara persentase mengalami penurunan. Peningkatan kinerja sektor perindustrian mampu menunjang aktivitas perekonomian Kota Pekalongan selain sektor perdagangan. Lapangan usaha industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap PDRB Kota Pekalongan. Perkembangan kontribusi sektor perindustrian terhadap PDRB dapat dilihat pada Tabel 2.145.

Page 133: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 119

Tabel 2.145 Kontribusi Sektor Perindustrian terhadap PDRB di Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

ADHB PDRB Total (Rp. Juta)

7.092.776,60 7.778.271,61 8.507.535,11 9.287.961,80 10.114.282,24

PDRB Perindustrian (Rp. Juta)

1.539.506,40 1.677.230,21 1.822.761,67 1.968.839,49 2.148.020,97

Kontribusi 21,67% 21,56% 21,43% 21,20% 21,23%

ADHK 2010

PDRB Total 5.755.282,30 6.043.095,70 6.367.272,96 6.706.278,70 7.087.915,58

PDRB Perindustrian

1.251.212,50 1.302.422,46 1.356.596,75 1.415.641,58 1.478.741,06

Kontribusi 21,74% 21,55% 21,31% 21,11% 20,86%

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

2.1.3.4 Penunjang Urusan Pemerintahan

1. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Kinerja urusan perencanaan Kota Pekalongan selama kurun waktu Tahun 2012 - 2016 antara lain tercermin di bidang kerjasama perencanaan pembangunan yaitu terselenggaranya forum kerjasama pengembangan ekonomi antar daerah Sapta Mitra Pantura yang meliputi 7 (tujuh) kabupaten/kota di Pantura, yaitu : Kota Pekalongan, Kab Pekalongan, Kab. Batang, Kab. Pemalang, Kota Tegal, Kab. Tegal dan Kab. Brebes. Capaian lainnya adalah terkoordinasikannya perencanaan pembangunan pada 82 PD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, termasuk kelurahan. Terhitung 1 Januari 2015, terdapat penggabungan kelurahan, dari 47 kelurahan menjadi 27 kelurahan sehingga jumlah PD tahun 2015 menjadi 62 PD. Capaian selanjutnya adalah pengembangan sistem inovasi daerah (SIDa), dalam bentuk Rencana Strategis Sistem Inovasi Daerah Kota Pekalongan Tahun 2011-2015, sesuai Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 40 Tahun 2011.

Untuk menjamin terciptanya perencanaan pembangunan yang konsisten dan berkelanjutan serta sebagai dasar penyusunan dokumen penganggaran, telah disusun dokumen perencanaan pembangunan secara periodik untuk kurun waktu tertentu. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan dua puluh tahunan (jangka panjang) telah ditetapkan Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan Tahun 2005-2025.

Dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan (jangka menengah) ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun 2016 – 2021 yang merupakan periode ke-3 RPJPD Kota Pekalongan Tahun 2005-2025. Namun pada tahun 2018 dilakukan Perubahan RPJMD Kota Pekalongan tahun 2016-2021 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor

Page 134: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 120

9 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2016-2021.

Dokumen perencanaan pembangunan tahunan ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan Walikota. Dokumen perencanaan pembangunan disusun dengan memperhatikan Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 30 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2009 - 2029.

Sebagai wujud komitmen terhadap kebijakan global, nasional dan provinsi, Pemerintah Kota Pekalongan juga telah menyusun Profil Emisi Gas Rumah Kaca, Rencana Aksi Daerah Pengarus Utamaan Gender serta dokumen perencanaan sektoral lainnya. Dokumen-dokumen perencanaan tersebut sangat dibutuhkan dalam kerangka pencapaian target pembangunan nasional dan daerah.

2. Keuangan

Perwujudan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel telah dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Perda Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Pekalongan, Perda Kota Pekalongan Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, serta Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011. Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip akuntansi berbasis akrual, nilai historis, realistis, periodisitas, konsisten, pengungkapan lengkap dan penyajian wajar.

Optimalisasi pengelolaan aset daerah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan pendayagunaan aset daerah untuk mendukung peningkatan PAD. Untuk itu dilakukan optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan aset daerah, updating data pengadaan dan mutasi, pengamanan aset, penghapusan dan pemindahtanganan Barang Milik Daerah (BMD), inventarisasi BMD, penyelesaian kasus/sengketa aset, pembinaan pengendalian dan pengawasan BMD serta penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Perubahan Barang Milik Daerah (DKPBMD).

Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, Pemerintah Kota Pekalongan belum mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini yang diterima adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Kondisi ini menuntut kerja bersama segenap elemen Pemerintah Kota Pekalongan agar dapat memperoleh Opini WTP pada tahun berikutnya. Upaya ini membuahkan hasil pada tahun 2015, 2016 dan 2017 dimana secara berturut-turut Pemerintah Kota Pekalongan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

3. Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Peningkatan kapasitas SDM aparatur merupakan upaya untuk mewujudkan profesionalisme dan mendukung peningkatan pelayanan publik, dilaksanakan melalui pengadaan CPNS; diklat formal (pengiriman tugas belajar dan pemberian izin belajar), diklat kader (bintek dan kursus), tes kompetensi (Quasi, PCAP, dan ujian kedinasan), kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, penilaian prestasi kerja, pembinaan disiplin, pemberian penghargaan dan kesejahteraan, pemberhentian dan pensiun serta pemutakhiran data.

Pemerintah Kota Pekalongan juga telah memfasilitasi pelaksanaan diklat aparatur. Diklat tersebut meliputi diklat teknis, fungsional, kepemimpinan dan

Page 135: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 121

prajabatan. Secara umum terjadi kecenderungan perkembangan jumlah aparatur yang mengikuti diklat. Dengan semakin banyaknya aparatur yang telah mengikuti diklat, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada masyarakat. Secara detail dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.146 Jumlah Diklat Aparatur di Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Diklat 2014 2015 2016 2017 2018

Teknis 271 205 250 455 350

Fungsional 746 123 206 231 285

Kepemimpinan 27 26 30 5 40

Prajabatan 54 140 65 2 3

Sumber : BKPPD Kota Pekalongan, 2019

Sesuai dengan ketentuan maka pada tahun 2012 tidak diadakan pengangkatan CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan. Pada Tahun 2013, Pemerintah Kota Pekalongan telah mengangkat CPNS dari honorer kategori I sebanyak 54 orang. Kemudian pada tahun 2014 Pemerintah Kota Pekalongan telah mengangkat tenaga honorer kategori II sebanyak 93 orang.

Di samping hal-hal tersebut di atas, dalam rangka pembinaan kepegawaian juga telah dilaksanakan pembinaan kepada aparatur yang akan memasuki masa pensiun/purna tugas. Dengan persiapan pensiun yang sebaik-baiknya diharapkan aparatur keseluruhan dapat bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bentuk-bentuk pembinaan terhadap aparatur yang akan pensiun tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui status kesehatan aparatur (general check-up) serta diklat persiapan pensiun/purna tugas

4. Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan memegang peranan penting dalam kemajuan sebuah negara, daerah maupun corporate. Kegiatan yang telah dilaksanakan

diantaranya fasilitasi jaringan penelitian dan pengembangan dan penyusunan jurnal penelitian dan pengembangan. Hal-hal menyangkut kelitbangan ini perlu terus didorong dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan daya saing daerah.

Sesuai dengan indikator kinerja daerah pada Perubahan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, kinerja penelitian dan pengembangan ditunjukkan dengan pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan – kebijakan.

5. Fungsi Lain

a. Kerjasama Daerah

Kerjasama daerah dilaksanakan sebagai sarana untuk lebih memantapkan hubungan dan keterikatan daerah yang satu dengan daerah yang lain, menyerasikan pembangunan daerah, mensinergikan potensi antar daerah dan/atau dengan pihak ketiga serta meningkatkan pertukaran pengetahuan, teknologi dan kapasitas fiskal. Bentuk kerjasama daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan meliputi kerjasama daerah dengan Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah Dalam Negeri dan Perguruan Tinggi.

b. Pengawasan

Pengawasan dilaksanakan untuk menjaga kinerja pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan regulasi, kebijakan dan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan

Page 136: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 122

pengawasan difokuskan pada pengawasan internal secara berkala pada beberapa objek pemeriksaan meliputi seluruh PD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan. Tujuan ditetapkan Kebijakan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah setiap tahun di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan adalah :

(1) mensinergikan pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian/Inspektorat Utama Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kota;

(2) meningkatkan penjaminan mutu atas penyelenggaraan pemerintahan dan kepercayaan masyarakat atas pengawasan APIP;

(3) mewujudkan hasil pengawasan yang mendukung terselenggaranya program pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai rencana berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

Kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan melalui pemeriksaan reguler, pemeriksaan non reguler dan pengawasan lainnya. Pemeriksaan reguler adalah pemeriksaan kinerja yang dilakukan secara komprehensif dengan ruang lingkup pemeriksaan pada aspek kebijakan daerah, kelembagaan, pegawai daerah, keuangan daerah dan barang daerah.

c. Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi akan menjadi prasyarat dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang harus semakin meningkat, sesuai dengan tuntutan dinamika global. Kepegawaian akan sangat terkait dengan reformasi birokrasi. Dalam rangka perwujudan good governance telah disusun Road Map

Reformasi Birokrasi 2010-2014 oleh pemerintah, yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Reformasi birokrasi pada dasarnya merupakan proses menata-ulang, mengubah, memperbaiki, dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional, bersih, efisien, efektif, dan produktif). Dalam bahasa yang lain, reformasi birokrasi adalah upaya untuk melakukan perbaikan kinerja birokrasi dengan meningkatkan kualitas regulasi, efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, yang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah.

Pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan mencakup beberapa area perubahan yaitu:

1) Penataan dan penguatan organisasi, dilaksanakan melalui evaluasi kelembagaan PD. Termasuk di sini yaitu telah dilaksanakannya penggabungan kelurahan di Kota Pekalongan, dari semula 47 kelurahan menjadi 27 kelurahan TMT 1 Januari 2015.

2) Penataan tatalaksana, dilaksanakan melalui penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), peningkatan Standar Manajemen Mutu (SMM)/Sertifikasi ISO.

3) Penataan sistem manajemen SDM aparatur, dilaksanakan melalui penyelenggaraan diklat aparatur, pengadaan CPNS Pemerintah Kota Pekalongan, tes kompetensi pejabat struktural, kenaikan pangkat bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, dan peningkatan kualitas PNS melalui fasilitasi tugas/izin belajar.

4) Penguatan pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan internal pada PD.

5) Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dilaksanakan melalui implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 137: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 123

6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dilakukan melalui penerbitan Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 23 tahun 2011 tentang Tugas dan Fungsi Satpol PP dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan.

7) Penataan peraturan perundang-undangan.

8) Pola pikir dan budaya kerja (manajemen perubahan), dilakukan melalui sosialisasi dan diklat TOT pengembangan budaya kerja, penerapan nilai-nilai budaya kerja dan etika PNS, serta pembentukan kelompok budaya kerja pada setiap PD.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, telah dilakukan peningkatan SMM/sertifikasi ISO pada PD, terutama yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Beberapa PD yang telah memperoleh sertifikasi ISO yaitu: 1) ISO 9001:2008 oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga; 2) ISO 9001:2008 di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM); 3) ISO 9001:2008 oleh Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu; 4) ISO 9001:2008 oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah serta 5) ISO 9001:2015 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Penguatan Akuntabilitas Kinerja terus dilaksanakan dengan peningkatan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dari tahun ke tahun Nilai Akuntabilitas Kota Pekalongan terus mengalami peningkatan, bahkan pada tahun 2018 mengalami lompatan 2 peringkat dari CC menjadi BB.

Tabel 2.147 Nilai SAKIP Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

No Komponen yang

dinilai Bobot

Nilai 2014

Bobot Nilai 2015

Nilai 2016

Nilai 2017

Nilai 2018

1 Perencanaan Kinerja 35 15.85 30 14.49 15.05 19.95 24,42

2 Pengukuran Kinerja 20 8.51 25 9.14 9.48 10.39 17,07

3 Pelaporan Kinerja 15 6.98 15 8.52 9.65 8.56 10,46

4 Evaluasi Internal 10 3.94 10 4.08 4.31 5.12 7,24

5 Capaian Kinerja 20 8.96 20 8.66 9.04 11.71 11,69

Nilai SAKIP 100 44.24 100 44.89 47.53 55.73 70,88

Tingkat Akuntabilitas Kinerja C C C CC BB

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan, 2019

Upaya Pemerintah Kota Pekalongan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, juga ditempuh dengan melaksanakan kajian terhadap kepuasan masyarakat terhadap Unit Pelayanan Publik (UPP). Survei Kepuasan Masyarakat adalah penggukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik. Pada Tahun 2019 Survei Kepuasan Masyarakat Kota Pekalongan mendapat nilai 83,99 dengan kategori Baik. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat pada Unit Pelayanan Publik di Kota Pekalongan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 2.148 berikut.

Tabel 2.148 Indeks Kepuasan Masyarakat pada Unit Pelayanan Publik di Kota Pekalongan Tahun 2019

Nama OPD Nilai IKM Keterangan

1 Dinas Pendidikan 83,01 Baik

2 Dinas Kesehatan 82,13 Baik

3 Rumah Sakit Umum Daerah Bendan 79,15 Baik

Page 138: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 124

Nama OPD Nilai IKM Keterangan

4 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 88,77 Sangat Baik

5 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman

81,34 Baik

6 Satuan Polisi Pamong Praja 93,01 Sangat Baik

7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 78,34 Baik

8 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik 84,87 Baik

9 Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Dan KB 85,22 Baik

10 Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja 82,66 Baik

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Dan Perlind Anak

80,56 Baik

12 Dinas Pertanian Dan Pangan 88,19 Baik

13 Dinas Lingkungan Hidup 79,48 Baik

14 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 87,9 Baik

15 Dinas Perhubungan 88,19 Baik

16 Dinas Komunikasi Dan Informatika 84,68 Baik

17 Dinas Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah

76,67 Baik

18 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu

80,99 Baik

19 Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Dan Olah Raga

78,26 Baik

20 Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan 82,88 Baik

21 Dinas Kelautan Dan Perikanan 73,24 Kurang Baik

22 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Daerah

82,24 Baik

23 Badan Keuangan Daerah 89,07 Sangat Baik

24 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah

85,28 Baik

25 Sekretariat Daerah 86,15 Baik

26 Sekretariat DPRD 81,76 Baik

27 Inspektorat 79,07 Baik

28 Bagian Kesejahteraan Rakyat 78,97 Baik

29 Bagian Rumah Tangga Setda 92,22 Sangat Baik

30 Bagian Hubungan Masyarakat Setda 90,74 Sangat Baik

31 Bagian Organisasi 89,91 Sangat Baik

32 Bagian Umum Setda 86,55 Baik

33 Bagian Hukum 85,42 Baik

34 Bagian PBJ dan PP 84,24 Baik

35 Bagian Perekonomian 83,71 Baik

36 Kecamatan Pekalongan Utara 87,27 Baik

37 Kecamatan Pekalongan Selatan 87,94 Baik

38 Kecamatan Pekalongan Barat 84,92 Baik

39 Kecamatan Pekalongan Utara 87,27 Baik

Rata-rata IKM Kota Pekalongan 83,99 Baik

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan, 2019

Page 139: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 125

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah

2.1.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah

Salah satu indikator untuk mengukur kemampuan ekonomi suatu daerah adalah pengeluaran konsumsi per kapita yang disesuaikan. Indikator ini menunjukkan derajat daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa. Kebutuhan makanan merupakan kebutuhan utama sehingga kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin meningkat.

Gambar 2.40 Pengeluaran Per Kapita Kota Pekalongan dan Provinsi Jateng Tahun 2014-2018

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, BPS Kota Pekalongan, 2019

Kesejahteraan penduduk Kota Pekalongan terus meningkat sepanjang 2014-2018. Hal ini terlihat dari pengeluaran riil per kapita per tahun (disesuaikan) Kota Pekalongan terus meningkat. Pada tahun 2014 pengeluaran per kapita Kota Pekalongan sebesar Rp.11.006.000, kemudian meningkat menjadi Rp.253.000.000 pada tahun 2015. Di tahun 2016 berada di angka Rp.11.721.000, dan di tahun 2017 naik hingga Rp.11.800.000. Pada tahun 2018 pengeluaran per kapita Kota Pekalongan mencapai Rp.12.312.000. Dengan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp.512.000. Rata-rata pengeluaran perkapita penduduk Kota Pekalongan lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran perkapita penduduk Provinsi Jawa Tengah. Gambar 2.40 menjelaskan pengeluaran riil per kapita Kota Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2014 sampai tahun 2018.

2.1.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah

1. Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

Ruas panjang jalan Kota Pekalongan sepanjang 2014-2018 bertambah rata-rata kurang dari 2% per tahunnya. Hal ini menyebabkan rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018 semakin menurun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang dimiliki oleh penduduk Kota Pekalongan baik roda dua maupun roda empat terus bertambah. Adapun penambahan jalan raya baik jalan negara, jalan provinsi dan jalan kota secara agregat tidak mengalami pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2013 rasionya sebesar 0,0007 dan rasionya semakin meningkat pada tahun 2017 menjadi 0,0011, serta pada tahun 2018

2014 2015 2016 2017 2018

Pengeluaran perkapita Kota

Pekalongan (riburupiah)

11.006 11.253 11.721 11.800 12.312

Pengeluaran perkapita Provinsi JawaTengah (ribu rupiah)

9.640 9.930 10.153 10.337 10.777

9.000

9.500

10.000

10.500

11.000

11.500

12.000

12.500

13.000

Page 140: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 126

rasionya kembali mengalami penurunan menjadi 0,0009. Kondisi tersebut dapat dilihat seperti pada Tabel 2.149.

Tabel 2.149 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Panjang Jalan (km) Jumlah Kendaraan Rasio Panjang Jalan Per

Jumlah Kendaraan

2014 148,28 170.900 0,0009

2015 148,28 171.863 0,0009

2016 155,44 182.944 0,0008

2017 162,50 147.136 0,0011

2018 153,41 157.332 0,0009

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

2. Jumlah Orang yang Melalui Terminal Per Tahun

Di Kota Pekalongan terdapat terminal tipe A yang dapat dimanfaatkan sebagai terminal untuk bis antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi dan dalam kota. Sejak diberlakukannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kewenangan atas Terminal Type A ada di Pemerintah Pusat. Jumlah orang yang melalui terminal Kota Pekalongan mengalami peningkatan dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Pada tahun 2014 orang yang melalui terminal Kota Pekalongan sebanyak 180.255 orang, dan meningkat drastis pada tahun 2017 dan 2018 yaitu sebanyak 856.944 orang dan 956.797 orang. Adapun perkembangannya dapat dilihat pada Gambar 2.41.

Gambar 2.41 Jumlah Penumpang yang Melalui Terminal Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, 2019

3. Jumlah Orang yang Melalui Stasiun Per Tahun

Sebagai salah satu kota utama di Jawa Tengah, Kota Pekalongan memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomiannya melalui kunjungan yang dilakukan orang luar daerah. Penggunaan moda transportasi darat seperti kereta api menjadi salah satu moda yang paling digemari karena lebih mudah, cepat dan memiliki ketepatan waktu lebih tinggi serta letak Stasiun Besar Pekalongan yang berada di kawasan pusat kota. Di samping itu, fasilitas hotel yang dekat dengan stasiun memudahkan penumpang mencari tempat beristirahat.

-

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

800.000

900.000

1.000.000

2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah penumpangyang melalui terminal

180.255 0,00 0,00 856.944 956.797n/a n/a

Page 141: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 127

Gambar 2.42 Jumlah Penumpang yang Melalui Stasiun Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

Jumlah penumpang yang melalui stasiun Pekalongan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya seperi yang terlihat pada Gambar 2.39. Tahun 2014 jumlah orang yang melalui stasiun sebanyak 317.899 orang. Dalam kurun waktu 2014-2018 terus mengalami peningkatan sehingga jumlah penumpang yang melalui stasiun pada tahun 2018 sebanyak 821.085 orang. Hal ini disebabkan saat ini PT. Kereta Api Indonesia telah menyediakan tambahan berbagai rute perjalanan , penambahan armada kereta api dan jadwal keberangkatan kereta.

Kondisi seperti yang diuraikan di atas menggambarkan peranan moda transportasi kereta api yang saat ini lebih menjadi pilihan masyarakat yang menuju/dari Kota Pekalongan, dibandingkan angkutan umum lainnya yaitu yang menggunakan moda transportasi bis. Pengembangan moda transportasi bis agar lebih dapat berkompetisi ke depan, membutuhkan penyediaan prasarana jalan regional dengan kapasitas yang memadai sehingga perjalanan menjadi lancar serta membutuhkan dukungan fasilitas terminal bis, apalagi di Kota Pekalongan terdapat terminal tipe A yang mulai tahun 2017 menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

4. Persentase Rumah Tangga (RT) yang Menggunakan Air Bersih

Dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah, membawa konsekuensi meningkatnya kebutuhan air bersih di Kota Pekalongan. Dari tahun ke tahun rasio rumah tangga yang terlayani kebutuhan air bersih semakin bertambah, meskipun belum 100% terlayani. Pada tahun 2014, rumah tangga yang menggunakan air bersih sebanyak 76,14%, sampai dengan tahun 2016 terus meningkat, namun pada tahun 2017 menurun, dan meningkat kembali dengan kondisi akhir di tahun 2018 sebesar 86,17%. Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.43 berikut.

Gambar 2.43 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan Air Bersih Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : Dinperkim Kota Pekalongan, 2019

2014 2015 2016 2017 2018

orang melaluistasiun

317.899 343.808 537.702 585.215 821.085

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

2014 2015 2016 2017 2018

Rasio RumahTangga Pengguna

Air Bersih (%)76,14 82,14 85,89 84,71 86,17

74,0076,0078,0080,0082,0084,0086,0088,00

Page 142: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 128

5. Rasio Ketersediaan Daya Listrik

Listrik di Kota Pekalongan disediakan oleh PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan distribusi listrik di area pelayanan Pekalongan. Kebutuhan yang terus meningkat, meningkatkan konsumsi listrik masyarakat Kota Pekalongan dari tahun ke tahun. Kebutuhan listrik di Kota Pekalongan dari tahun ke tahun berfluktuasi. Konsumsi listrik selama lima tahun terus meningkat. Apabila tahun 2014 sebesar 247,12 MWh, maka pada akhir tahun 2018 sebesar 271,18 MWh. Berikut gambaran kebutuhan listrik Kota Pekalongan dari tahun 2014-2018.

Gambar 2.44 Ketersediaan Listrik Kota Pekalongan Tahun 2014 – 2018

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

6. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik

Jumlah rumah tangga yang menggunakan listrik bertambah sepanjang tahun 2014-2018 sehingga meningkatkan konsumsi listrik di Kota Pekalongan. Jumlah rumah tangga berdasarkan data BPS selama lima tahun menunjukan bertambahnya jumlah rumah tangga sebagai pelanggan PLN. Pelanggan PLN di Kota Pekalongan terdiri rumah tangga, perusahaan swasta dan pelanggan sosial. Persentase rumah tangga sebagai pelanggan PLN pada tahun 2014 sebesar 96,76%. Jumlah pelanggan secara persentase terus mengalami peningkatan dari tahun 2014-2018. Pada tahun 2018 seluruh rumah tangga telah menggunakan listrik. Persentase rumah tangga pengguna listrik secara lengkap tersaji pada Tabel 2.150.

Tabel 2.150 Persentase RT yang menggunakan Listrik Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Tahun Pelanggan RT Jumlah

RT Persentase RT Pengguna Listrik

2014 71.051 73.426 96,76%

2015 72.982 74.133 98,45%

2016 74.913 74.805 100,14%

2017 77.356 75.468 102,50%

2018 79.701 74.893 106,42%

Sumber : www.pekalongankota.bps.go.id, 2019

7. Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan/ Hotel

Jumlah hotel di Kota Pekalongan saat ini cukup memadai. Tingkat okupansi rata-rata sebesar 50%-70%, sangat memadai sebagai daerah tujuan wisata bagi Kota Pekalongan dan sekitarnya. Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2014-2018 telah dibangun 3 (tiga) hotel berbintang, baik bintang 1, 2,dan 3. Sedangkan hotel melati berjumlah 20 (dua puluh) hotel. Tersedianya berbagai pilihan

2014 2015 2016 2017 2018

Konsumsi DayaListrik (MWh)

247,12 255,90 261,74 266,63 271,18

245,00

250,00

255,00

260,00

265,00

270,00

275,00

Page 143: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 129

hotel maka berpeluang bagi pengembangan kepariwisataan di wilayah Kota Pekalongan dan sekitarnya. Karena tantangan kepariwisataan, di samping membutuhkan obyek dan daya tarik wisata maka kebutuhan utama lainnya adalah tersedianya akomodasi yang representative salah satunya yakni hotel.

Tabel 2.151 Jumlah dan Tipe Akomodasi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Akomodasi 2014 2015 2016 2017 2018

Hotel Berbintang 7 8 9 10 10

Hotel Non Berbintang 22 21 22 18 20

Sumber : Dinparbudpora Kota Pekalongan, 2019

2.1.4.3 Fokus Iklim Investasi

1. Lama Proses Perijinan

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2014 Penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah pelayanan terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu.

Penyelenggara PTSP di Kota Pekalongan adalah Pemerintah Kota Pekalongan yang bertujuan untuk : memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat; memperpendek proses pelayanan; mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti dan terjangkau; mendekatkan dan memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat.

Pemerintah Kota Pekalongan menetapkan Standar Operasi Prosedur (SOP) pelayanan pemberian izin dan lama proses permohonan izin, berbeda-beda sesuai dengan jenis izinnya. Sampai dengan tahun 2018, telah dibuka layanan perijinan untuk 83 jenis ijin, dimana lama proses perijinan bervariasi antara rentang waktu 2-12 menit. Dengan adanya SOP lamanya proses perijinan, Pemerintah Kota Pekalongan berupaya memberikan jaminan kepastian waktu proses perijinan.

2. Jumlah Perda yang Mendukung Iklim Usaha

Iklim investasi di suatu daerah sangat ditentukan kebijakan daerah yang mendukung pengembangan investasi/usaha. Kebijakan itu terutama dalam bentuk peraturan daerah yang terkait penciptaan iklim usaha yang kondusif. Paling tidak tercatat 11 perda yang mendukung penciptaan iklim usaha kondusif di Kota Pekalongan tersebut. Berikut Peraturan Daerah dimaksud:

1) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2006 tentang Izin Usaha Perikanan.

2) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 10 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perda Kota Pekalongan No. 9 Tahun 2003 tentang Izin Usaha Industri.

3) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 11 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perda Kota Pekalongan No. 11 Tahun 2003 tentang Izin Usaha Perdagangan.

4) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelayanan Terpadu.

5) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Izin Gangguan.

6) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi di Kota Pekalongan.

Page 144: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 130

7) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pasar Perbelanjaan dan Toko Modern.

8) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional.

9) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 8 Tahun 2012 tentang Penanaman Modal.

10) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 18 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi.

11) Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 17 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Pekalongan.

3. Angka Kriminalitas

Angka kriminalitas yang dimaksud dalam hitungan ini adalah angka kriminalitas per 10.000 penduduk. Perkembangan Angka Kriminalitas Kota Pekalongan menunjukkan perkembangan yang semakin baik karena semakin menurun.

Gambar 2.45 Rasio Angka Kriminalitas Per 10.000 Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : Kesbangpol Kota Pekalongan, 2019

Ini ditunjukkan dengan menurunnya angka kriminalitas per 10.000 penduduk sepanjang 2014-2017. Tetapi sayangnya pada tahun 2018 kembali naik meskipun tidak signifikan. Kondisi ini tentu saja cukup menguntungkan bagi kehidupan masyarakat sehingga dapat lebih aman dan nyaman serta berimplikasi bagi pengembangan investasi.

2.1.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia

1. Rasio Lulusan S1/S2/S3

Gambar 2.46 Rasio Lulusan S1/S2/S3 di Kota Pekalongan Tahun 2010-2013

Sumber : BPS, 2014 diolah

2014 2015 2016 2017 2018

Angka kriminalitasper 10.000penduduk

7,83 7,59 6,15 5,60 5,70

5,005,506,006,507,007,508,00

2010 2011 2012 2013

Rasio LulusanS1/S2/S3 tiap 10.000

penduduk414 447 460 414

400410420430440450460470

Page 145: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 131

Rasio lulusan S1/S2/S3 menunjukkan perbandingan lulusan sarjana tiap 10.000 penduduk. Rasio lulusan S1/S2/S3 di Kota Pekalongan dalam kurun waktu tahun 2010-2013 berfluktuatif dengan nilai tertinggi pada tahun 2012 yaitu 460. Namun pada tahun 2013 rasio lulusan S1/S2/S3 di Kota Pekalongan menurun menjadi 414. Secara umum perkembangan rasio S1/S2/S3 menunjukkan angka yang sama. Lebih lengkap ditampilkan sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 2.44.

2. Rasio Ketergantungan

Gambar 2.47 Rasio Ketergantungan Penduduk Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber : Kota Pekalongan Dalam Angka, 2019

Rasio ketergantungan merupakan perbandingan (persentase) penduduk usia 0-14 dan di atas 65 dibandingkan dengan penduduk usia kerja (15-64). Dalam kurun waktu 2014 – 2018 rasio ketergantungan Kota Pekalongan terus menurun. Apabila pada tahun 2014 rasio ketergantungan penduduk di Kota Pekalongan sebesar 44,09 maka pada tahun 2018 menjadi 42,48. Dengan kecenderungan angka yang semakin menurun menandakan beban yang harus ditanggung oleh usia produktif menjadi semakin sedikit. Kondisi ini sebenarnya merupakan fenomena umum yang terjadi secara nasional yaitu adanya bonus demografi. Bonus demografi ini harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemangku kepentingan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bonus demografi harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi permasalahan ke depan. Data secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.47.

2.1.4.5 Penguatan Sistem Inovasi Daerah

Inovasi sebagai salah satu daya ungkit bagi penyelenggaraan Pemerintahan terus didorong baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Pemerintah Pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 Inovasi Daerah, dimana regulasi ini menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah dalam mendorong sistem inovasi daerah.

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017, yang dimaksud inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Adapun bentuk inovasi daerah yaitu inovasi tata kelola Pemerintahan Daerah, inovasi Pelayanan Publik, dan/atau Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Berikut inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dalam hal tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

2014 2015 2016 2017 2018

RasioKetergantungan

(%)44,09 43,77 42,88 42,64 42,48

42,00

42,50

43,00

43,50

44,00

44,50

Page 146: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 132

1. Inovasi Tata Kelola Pemerintah Daerah

Dalam hal inovasi tata kelola Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Pekalongan telah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam membangun dan mengembangkan tata kelola yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, atau lebih dikenal dengan istilah e-Government. Infrastruktur jaringan (disebut Batiknet) serta berbagai aplikasi telah dibangun sejak tahun 2008 dan terus dikembangkan hingga sekarang. Hampir semua unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan terkoneksi jaringan Batiknet, baik menggunakan serat optik maupun radio wireless. Lebih dari 50 SIM (Sistem Informasi Manajemen)/aplikasi telah dibangun guna mendukung tata kelola yang lebih baik.

Pada tahun 2018, beberapa SIM/aplikasi dibangun/dikembangkan sebagai bentuk inovasi tata kelola, antara lain sebagai berikut :

a. Penambahan fitur peta lokasi pada SIMRAL (SIM Perencanaan, Penganggaran, Pelaporan dan Evaluasi). Hal ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang akan menjadi objek pembangunan, misalnya lokasi pembangunan jalan. Dengan adanya fitur ini diharapkan dapat meminimalisir penyimpangan antara perencanaan dengan realisasi di lapangan.

b. Penambahan fitur evaluasi pada SIMRAL. Fitur ini berfungsi untuk mendukung SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan), dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

c. Pembangunan aplikasi Pekalongan Smart Creative City. Aplikasi ini berbasis android, berisikan berbagai macam aplikasi yang telah dibangun sebelumnya (baik aplikasi untuk internal Pemerintah Kota Pekalongan maupun aplikasi untuk layanan publik), serta fitur-fitur baru yang dikembangkan. Dengan aplikasi Pekalongan Smart Creative City ini semua informasi yang berkaitan dengan Kota Pekalongan dapat diakses dengan lebih cepat dan lebih mudah.

d. Pembangunan aplikasi PUSAKA. Aplikasi ini merupakan salah satu wujud dari pengelolaan satu data terpadu Kota Pekalongan. Dengan SIM/aplikasi diharapkan dapat menjadi portal pengelolaan satu data terpadu, sehingga tidak ada lagi perbedaan data atas jenis data yang sama. Selain itu, data yang ada nantinya akan dapat diolah dan diintegrasikan.

e. Integrasi data pendidikan. Integrasi ini mencakup data pendidikan Kota, Kemenag, dan data kependudukan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengelolaan data siswa yang merupakan penduduk Kota Pekalongan, sebagai data dasar untuk perencanaan pembangunan bidang pendidikan, misalnya pemberian beasiswa agar tepat sasaran.

Inovasi tata kelola lainnya adalah pengendalian administrasi kegiatan, yaitu dengan membubuhkan paraf pengendali program (Kepala Bidang) di lembar A2. Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut atas hasil evaluasi tahun sebelumnya, dimana Kepala Bidang tidak melakukan pengecekan terhadap administrasi kegiatan, yang secara otomatis tidak dapat mengendalikan program sepenuhnya. Atas dasar itulah maka mulai tahun 2019 Kepala Bidang sebagai pengendali program harus membubuhkan paraf sebagai bukti telah mengecek administrasi kegiatan.

2. Inovasi Pelayanan Publik

Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang prima dan dituntut untuk terus melahirkan inovasi-inovasi. Begitu halnya

Page 147: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 133

dengan Pemerintah Kota Pekalongan yang berupaya membuat inovasi-inovasi untuk pelayanan publik dalam beberapa tahun terakhir, antara lain sebagai berikut :

a. P21 (Puskesmas 21) atau Pusdalu (Puskesmas Buka Sampai Dalu). Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan telah membuka beberapa Puskesmas sampai jam 21.00 atau jam 9 malam, diantaranya Puskesmas Tirto, Puskesmas Noyontaan, Puskesmas Jenggot dan Puskesmas Dukuh. Layanan ini sudah dimulai tahun 2017 dan masih berlangsung hingga sekarang. Hal ini dilakukan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan pada malam hari.

b. Layanan kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) dibuka 6 hari (senin-sabtu). Pada dasarnya hari kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hanya 5 hari kerja (Senin-Jumat). Namun demikian layanan kependudukan dan pencatatan sipil dibuka sampai hari Sabtu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta upaya percepatan untuk mencapai target kinerja Dindukcapil.

c. Pendaftaran rawat jalan via SMS di RSUD Bendan. Semenjak BPJS diwajibkan bagi semua layanan kesehatan, jumlah pasien meningkat cukup siginifikan, termasuk pasien rumah sakit. Bahkan pasien rawat jalan di RSUD Bendan harus mengantri sejak pagi sebelum loket pendaftaran dibuka. Merespon hal ini, pihak RSUD membuat inovasi berupa layanan pendaftaran melalui SMS. Calon pasien tidak perlu lagi mengantri untuk mendaftar, bahkan dapat mengetahui nomor antrian yang sedang dilayani.

d. Aplikasi Pekalongan Smart Creative City berbasis android. Aplikasi ini tidak hanya memuat layanan untuk internal Pemerintah Kota Pekalongan, tetapi juga menyediakan portal layanan informasi publik seperti kesehatan, pendidikan, SPBU, ATM dan Bank, kuliner, property, hotel dsb. Dengan layanan ini masyarakat dimudahkan dengan ketersedian berbagai informasi dalam satu aplikasi.

e. SMS LBA (Location Based Advertising). Merupakan metode

pengiriman SMS dengan memanfaatkan informasi lokasi keberadaan telepon seluler sesuai cakupan BTS provider. Inovasi ini dilakukan dalam rangka merespon adanya jalan tol trans Jawa yang melintasi Kota Pekalongan dimana para pengendara tidak lagi masuk ke Kota Pekalongan. Untuk menarik minat para pengendara tersebut, digunakan SMS LBA berisi berbagai informasi yang disebarkan kepada pengguna ponsel sebelum masuk Kota Pekalongan. Dengan strategi ini diharapkan para pengguna jalan akan transit di Kota Pekalongan untuk menikmati wisata dan berbagai layanan lainnya.

3. Inovasi Daerah Lainnya

Pemerintah Kota Pekalongan tidak hanya dituntut menciptakan inovasi dalam hal tata kelola dan pelayanan publik, tetapi juga harus bisa mendorong masyarakat untuk turut serta dalam menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan lomba Krenova (Kreativitas dan Inovasi Masyarakat) yang diadakan setiap tahun. Pada tahun 2018, terdapat 9 (sembilan) pemenang Krenova yang dibagi dalam 3 (tiga) kategori yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.152 Inovasi Daerah Lainnya

No. Kategori/

Judul Inovasi

Nama Pengusul

Inovasi yang diusulkan

1. Kategori Potensi Ikonik Kota Pekalongan

Page 148: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 134

No. Kategori/

Judul Inovasi

Nama Pengusul

Inovasi yang diusulkan

a. Kapal Penangkap Ikan Berbahan Fiber

H. Casbari Maulana

Keunggulan dari kapal fiber antara lain konsumsi BBM lebih efisien, usia kapal lebih lama, laju kapal lebih cepat dari kapal kayu, kestabilan tetap sama, biaya pemeliharaan lebih murah

b. Arang Briket Limbah Eceng Gondok

Tri Yoga Pamungkas

Pemanfaatan eceng gondok dapat mengurangi limbah yang memenuhi aliran sungai. Ketersediaan bahan baku yang melimpah di sungai Kota Pekalongan membuat bahan baku produksi arang lebih mudah didapat. Arang ini dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar pengganti arang kayu

c. Mesin Cacah Megono Stedi Yoga Santoso

Alat teknologi kreatif mesin cacah megono dapat menunjang kebutuhan akan olahan megono mentah. Tujuan inovasi ini adalah untuk menghasilkan alat yang ekonomis, higienis, mampu meningkatkan hasil, dapat diterima masyarakat, serta ramah lingkungan

2. Kategori Peluang Pasar Regional/Nasional

a. Saturnus Software Komputer Akuntansi Online

Moh. Sodikin Software akuntansi masih menjadi barang mahal bagi sebagian besar UMKM, yaitu pada kisaran harga Rp. 8-15 juta. Namun dengan inovasi ini maka harga software tersebut lebih murah yaitu sekitar Rp.100-200 ribu per lisensi

b. Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Mainan Edukatif (APE) sebagai Pendukung Pendidikan Anak Usia Dini

Aji Putranto Limbah kayu dimanfaatakn untuk membuat berbagai mainan edukasi seperti puzzle, balok angka dan huruf, dsb. Mainan edukasi ini sangat diminati karena harga yang terjangkau

c. Pemanfaatan Serat Alam Menjadi Kerajinan dengan Nilai Ekonomi Tinggi

Firman Adi Nur Rachman

Limbah daun bunga kupu-kupu dan buah ketapang dimanfaatkan oleh perajin kriya menjadi barang kerajinan yang mampu menembus pasar domestik dan luar negeri

3. Kategori Inovasi Dasar dan Pemula

a. Inovasi Mesin Set Pembuat Mie

Unung Trusto Widodo

Mesin ini diciptakan untuk meningkatkan produksi mie, dimana selama ini proses penggilingan, pemipihan dan pemotongan menjadi bentuk mie masih dilakukan secara manual/mekanikal

b. Kata Sepat (Kartu Pintar Segi Empat)

Hasyim Asyari, Fahmi Irfan, Hendy

Untuk memudahkan siswa dalam memahani sifat-sifat konsep khususnya sifat-sifat pada bangun ruang segi empat, maka dibuatlah media pembelajaran “Kata Sepat”

Page 149: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 135

No. Kategori/

Judul Inovasi

Nama Pengusul

Inovasi yang diusulkan

dengan harapan siswa dapat lebih mudah mempelajari dan memahami sifat-sifat bangun datar segi empat

c. Smart Electric Controller

Bambang Dwi H., M. Rasyid

Alat ini digunakan untuk mengontrol listrik di rumah maupun di kantor secara aman dengan menggunakan smartphone

Sumber : jarlitbangnov.pekalongankota.go.id, 2019

4. Daya Dukung Inovasi Daerah

Dalam mengembangkan inovasi daerah, tidak hanya Pemerintah yang berperan, tetapi juga dibutuhkan stakeholder lain untuk mendorong percepatan inovasi. Salah satu hal yang paling mendasar lahirnya inovasi daerah adalah kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni. Untuk itulah dibutuhkan peran perguruan tinggi selaku lembaga pendidikan sekaligus pengembang inovasi.

Di Kota Pekalongan, terdapat perguruan tinggi antara lain Universitas Pekalongan (Unikal), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang dengan Program Studi Keperawatan di Pekalongan, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Widya Pratama Pekalongan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM), Politeknik Pusmanu Pekalongan, Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan dan Akademi Komunitas Negeri Kota Pekalongan dengan total lebih dari 1.000 (seribu) orang yang lulus setiap tahunnya, baik lulusan Diploma, Sarjana maupun Magister.

Tabel 2.153 Jumlah Lulusan Perguruan Tinggi di Pekalongan

No. Nama Perguruan

Tinggi Periode Wisuda

Jumlah Lulusan (orang)

Jumlah

D3 S1 S2

1. IAIN Walisongo Pekalongan

April 2019 75 825 39 939

2. Universitas Pekalongan September 2018 75 591 30 696

3. STMIK Widya Pratama November 2018 37 188 - 225

4. Politeknik Pusmanu Oktober 2018 57 - - 57

Sumber : Berbagai sumber, 2019 (diolah)

Selain berperan menciptakan SDM yang berdaya saing, perguruan tinggi juga didorong untuk menciptakan inovasi. Oleh karena itu beberapa perguruan tinggi di Kota Pekalongan membangun pusat inovasi sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.154 berikut.

Tabel 2.154 Pusat Inovasi yang Dimiliki Perguruan Tinggi di Kota Pekalongan

No Perguruan Tinggi Nama Pusat Inovasi

1. Universitas Pekalongan Pusat Inovasi dan Teknologi (PIT)

2. STIMIK Widya Pratama Tidak Ada

3. STIE Muhammadiyah Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Inovasi (LPPI)

4. IAIN Pekalongan Tidak Ada

Page 150: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 136

5. Poltekkes Semarang Prodi Keperawatan

Tidak Ada

6. AKBID Harapan Ibu Tidak Ada

7. Politeknik Pusmanu Pusat Inovasi Pusmanu

Sumber : Profil Bappeda Kota Pekalongan, 2019

2.2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN 2019 DAN REALISASI RPJMD

2.2.1 Hasil Evaluasi Indikator Kinerja Utama Sampai Dengan Tahun 2019

Indikator kinerja daerah disusun untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indicator kinerja sasaran Visi Misi Walikota-Wakil Walikota Pekalongan. Indikator ini menjadi alat ukur untuk mengetahui ketercapaian visi dan misi RPJMD Tahun 2016 – 2021. Indikator Kinerja Utama Kota Pekalongan dapat dilihat pada Tabel 2.2.1. berikut

Page 151: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 137

Tabel 2.155 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kota Pekalongan

NO INDIKATOR SASARAN

(INDIKATOR KINERJA UTAMA) SATUAN

DATA AWAL

RPJMD

TARGET REALISASI TINGKAT CAPAIAN TW III 2019 2019 2020 2021 2016 2017 2018 TW. III 2019

1 Angka Partisipasi Sekolah % - 97,00 98,00 99,00 95,78 96,32 N/A Data Belum Tersedia

2 Persentase penyelenggaraan pendidikan berakreditasi A

% - 52,00 57,00 60,00 34,30 44,50 63,00 26,104 Belum Tercapai

3 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 74,09 74,32 74,36 74,41 74,15 74,19 74,25 N/A Data Belum Tersedia

4 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 5,42 3,70 3,60 3,50 4,10 5,05 6,13 N/A Data Belum Tersedia

5 Persentase Penurunan PMKS % - 8,78 9,62 10,64 6,95 7,47 N/A Data Belum Tersedia

6 Kategori Evaluasi AKIP Grade C B B BB C CC N/A Data Belum Tersedia

7 Tingkat kematangan implementasi SPIP Skor - 2,75 3,00 3,50 1,50 1,75 3,021 N/A Data Belum Tersedia

8 Opini BPK atas LKD Opini WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP N/A Data Belum Tersedia

9 Indeks Profesionalitas ASN Indeks - 84,00 85,00 86,00 - 82,20 N/A Data Belum Tersedia

10 Persentase PD dengan IKM Baik % N/A 93,55

96,77

100,00 - 89,47 N/A Data Belum Tersedia

11 Persentase OPD dengan Nilai Keterbukaan Informasi Publik kategori Baik (informatif)

% - 50,00

78,95

100,00 - 10,53 N/A Data Belum Tersedia

12 Pertumbuhan PDRB sektor Industri pengolahan % 3,99 4,70 4,90 5,10 4,16 4,30 4,46 N/A Data Belum Tersedia

13 Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan dan jasa % 3,62 5,40 5,60 5,80 4,86 5,00 N/A Data Belum Tersedia

14 Persentase luas wilayah genangan banjir dan rob % 42,43 18,54 9,30 9,04 41,33 31,03 23,36 Belum Tercapai

15 Persentase kawasan permukiman kumuh % - 1,03 0,45 - - 3,44 N/A Data Belum Tersedia

16 Cakupan Layanan Sarpras Permukiman Perkotaan % - 87,88 90,75 93,63 - 82,05 N/A Data Belum Tersedia

17 Rasio Kapasitas Jalan (VC Ratio) Indeks 0,87 0,84 0,75 0,73 0,88 0,87 0,45 Tercapai

18 Persentase pemenuhan sarana prasarana pada ruang publik kreatif (taman bahagia)

% - 71,40 85,70 100,00 14,29 42,86 62,86 Belum Tercapai

19 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks - 52,67 52,72 52,76 - 52,59 N/A Data Belum Tersedia

20 Cakupan komunitas yang berdaya dalam memanfaatkan teknologi informasi

Kelompok - 20 25 30 - 10 N/A Data Belum Tersedia

21 Persentase peningkatan penyelenggaraan event % 16,00 70,97 83,87 100,00 37,50 56,25 41,94 Belum Tercapai

22 Persentase penurunan kasus konflik sosial % - 14,29 16,67 20,00 58,82 (14,29) N/A Data Belum Tersedia

23 Persentase Implementasi pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter

% - 55,00 60,00 65,00 50,00 50,00 N/A Data Belum Tersedia

Sumber : Bappeda Kota Pekalongan, 2019

Page 152: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 138

2.2.2 Hasil Evaluasi Indikator Kinerja Program Tahun 2019

Tabel 2.156 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah Sampai Dengan Tahun Berjalan

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

1 PENDIDIKAN

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

a. APK PAUD 3 – 6 tahun

68,50 - 0,00 0,00 Dindik

b. Persentase murid kelas I SD/MI berasal dari PAUD/TK/RA

- 60,20 531,60 60,20 12,04 Dindik

c. APS 3 – 6 tahun 68,50 - 67,50 0,00 0,00 0,00 Dindik

d. APK PAUD 62,50 62,90 61,50 75,32 1,22 138,22 27,64 Dindik Tercapai

e. APM PAUD 70,00 - 60,00 72,48 1,21 72,48 14,50 Dindik Tercapai

f. APS 5 – 6 tahun 80,00 - 75,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

g. APK TK/RA 81,00 - 76,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

h. APM TK/RA 80,00 - 75,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

a. APK SD/MI/Setara

- - 28.700,54

0,00 0,00 Dindik

b. APM SD/MI/Setara

- - 0,00 0,00 Dindik

c. Angka Putus Sekolah SD/MI

0,03 0,07 0,07 0,01 Dindik

d. Persentase 100,00 100,00 100,00 20,00 Dindik

Page 153: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 139

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Lulusan SD/MI

e. Angka Melanjutkan SD/MI ke SMP/MTs

- 101,68 101,68 20,34 Dindik

f. APS 7 – 12 tahun

100,00 106,26 100,00 n/a 0,00 106,26 21,25 Dindik

g. APK SD/MI 100,00 110,60 100,00 n/a 0,00 110,60 22,12 Dindik

h. APS SD/MI 96,00 97,20 94,50 n/a 0,00 97,20 19,44 Dindik

i. APS 13 – 15 tahun

100,00 102,89 100,00 n/a 0,00 102,89 20,58 Dindik

j. APK SMP/MTs/Setara

- - 0,00 0,00 Dindik

k. APM SMP/MTs/Setara

- - 0,00 0,00 Dindik

l. APK SMP/MTs 100,00 104,20 100,00 n/a 0,00 104,20 20,84 Dindik

m. APM SMP/MTs 77,50 76,10 76,50 n/a 0,00 76,10 15,22 Dindik

n. Angka Putus Sekolah SMP/MTs

0,08 0,15 0,15 0,03 Dindik

o. Angka lulusan SMP/MTs

- 100,00 100,00 20,00

Dindik

p. Angka melanjutkan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

- 116,00 0,00 0,00 Dindik

q. Nilai Rata-rata Ujian Sekolah

- - 116,00 23,20 Dindik

Page 154: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 140

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

SD/MI

r. Nilai Rata-rata UN SMP/MTs

- 57,36 57,36 11,47 Dindik

s. Jumlah Sekolah Fasilitasi Pendidikan Inklusi

- 5,00 5,00 1,00 Dindik

t. Persentase Capaian SPM Pendidikan Dasar

- 68,00 68,00 13,60 Dindik

u. Rasio Ketersediaan Ruang Kelas SD/MI per Penduduk Usia Sekolah

- 1,25 1,25 0,25 Dindik

v. Rasio Ketersediaan Ruang Kelas SMP/MTs per Penduduk Usia 13-15 tahun

- 1,17 1,17 0,23 Dindik

w. FOP Pendidikan Dasar disertai Regulasi Pembebasan Biaya Pendidikan Bagi Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

- 100,00 100,00 20,00 Dindik

3 Program Pendidikan Non Formal

a. Angka Lulus Pendidikan

- 100,00 786,68 100,00 20,00 Dindik

Page 155: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 141

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Kesetaraan Paket A

b. Angka Lulus Pendidikan Kesetaraan Paket B

- 88,80 88,80 17,76 Dindik

c. Angka Lulus Pendidikan Kesetaraan Paket C

- 99,36 99,36 19,87 Dindik

d. Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) berakreditasi minimal B

- 8,69 8,69 1,74 Dindik

e. Angka Partisipasi PNF (Non PAUD)

29,00 - 21,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

f. Angka Partisipasi Kesetaraan

45,00 - 36,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

g. Rasio Partisipasi ATS pada Pendidikan Kesetaraan

95,00 - 80,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

h. Angka Partisipasi LKP

30,00 - 20,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

i. Angka Partisipasi

12,00 - 7,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

Page 156: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 142

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

PKBM

j. Angka Melek Huruf

100,00 - 98,50 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

4 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Persentase Pendidik TK Berijasah Minimal S1/D4

- 72,84 18.574,22

72,84 14,57 Dindik

b. Persentase Pendidik SD/MI Berijasah Minimal S1/D4

- 92,22 92,22 18,44 Dindik

c. Persentase Pendidik SMP/MTs Berijasah Minimal S1/D4

- 93,77 93,77 18,75 Dindik

d. Persentase Tunjangan Kinerja PTK Non PNS/Orang/Bulan terhadap UMK

- 52,47 52,47 10,49 Dindik

e. Persentase Pendidik Memiliki Sertifikat Profesi

- 55,20 55,20 11,04 Dindik

f. Rasio Ketercukupan Guru (sekolah Negeri & Swasta)

SD : 95,00%

SMP : 100,00 %

TK : 100 %

- SD : 87,50 %

SMP : 96,00 %

TK : 100 %

0,00 0,00 Dindik

Page 157: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 143

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

g. Rasio Ketercukupan Tenaga Kependidikan (sekolah negeri)

SD : 50,00 %

SMP : 80,00 %

TK : 60,00 %

- SD : 20,00 %

SMP : 67,60 %

TK : 37,50 %

0,00 0,00 Dindik

h. Persentase Pendidik/guru jenjang TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs berijasah S1/DIV

100,00 - 90,00 89,40 0,99 89,40 17,88 Dindik Tidak Tercapai

i. Persentase Pendidik/Guru Bersertifikat Profesi Pendidik

62,00 - 59,00 53,98 0,91 53,98 10,80 Dindik Tidak Tercapai

j. Rasio Kepala Sekolah yang Memenuhi Kualifikasi

75,00 - 35,00 71,53 2,04 71,53 14,31 Dindik Tercapai

k. Rasio Tenaga Kependidikan yang Memenuhi Kualifikasi

75,00 - 30,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

5 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

a. Persentase SD/MI berakreditasi A

- 63,76 993,44 63,76 12,75 Dindik

b. Persentase SMP/MTs berakreditasi A

- 60,53 60,53 12,11 Dindik

c. Jumlah Lembaga PAUD

- 63,00 63,00 12,60 Dindik

Page 158: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 144

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Formal terakreditasi

d. Persentase Kurikulum Mulok Baru yang Dikembangkan

- 100,00 100,00 20,00 Dindik

e. Persentase Ketersediaan Data dan Informasi Pendidikan yang Dibutuhkan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

f. Persentase Satuan Pendidikan yang Terfasilitasi Peningkatan Kapasitas Manajemen

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

6 Program Peningkatan Akses Terhadap Layanan Pendidikan

a. Jumlah Siswa SMA/SMK/MA Warga Miskin yang Terfasiliasi Beasiswa

- 3.885 siswa

136,00 3885,00 777,00 Dindik

b. Angka Putus Sekolah SD/MI

0,03 - 0,05 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

c. Angka Putus Sekolah SMP/MTs

0,08 - 0,10 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

d. Persentase Lulusan SD/MI yang melanjutkan ke SMP/MTs

100,00 - 100,00 100,00 100,00

100,00 20,00 Dindik Tercapai

Page 159: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 145

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

e. Persentase Lulusan SMP/MTs yang Melanjutkan SMA/SMK/MA

100,00 - 100,00 n/a 0,00 0,00 0,00 Dindik

7 Program Pendidikan Menengah

a. APS 16 – 18 tahun

- - 0,00 0,00 0,00 Dindik

b. APK SMA/SMK/MA/Setara

- - 0,00 0,00 Dindik

c. APM SMA/SMK/MA/Setara

- - 0,00 0,00 Dindik

d. Angka Kelulusan SMA/SMK/MA

- - 0,00 0,00 Dindik

e. Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA

- - 0,00 0,00 Dindik

f. Persentase Ruang Kelas SMA/SMK/MA dalam Keadaan Baik

- - 0,00 0,00 Dindik

8 Program Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan

a. Rasio Pertumbuhan Daya Tampung Dikdas dan PAUD formal

100,00 - 100,00 n/a 22.107,92

0,00 0,00 0,00 Dindik

b. Rasio Ketersediaan Ruang Kelas TK/RA

75,00 - 65,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

Page 160: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 146

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

c. Rasio Ketersediaan Ruang Kelas Dikdas

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

d. Rata-rata Kelengkapan Jumlah Sarana dan Prasarana Pembelajaran dan Pendukung

70,00 - 65,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

e. Rasio Kondisi Sarana dan Prasarana Layak Pakai

90,00 - 70,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

9 Program Pendidikan Masyarakat/Luar Sekolah

a. Persentase Anak Jalanan yang Dilatih

- - 0,00 0,00 0,00 Dindik

10 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pendidikan Dasar

a. Angka Lulus Jenjang Dikdas

100,00 - 100,00 100,00 1.165,00

1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

b. Nilai Rata-rata UN SD/MI

77,00 - 76,00 69,05 0,91 69,05 13,81 Dindik Tidak Tercapai

c. Nilai Rata-rata UN SMP/MTs

65,00 - 60,00 56,59 0,94 56,59 11,32 Dindik Tidak Tercapai

d. Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang Terfasilitasi Penilaian Akreditasi

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

e. Angka Sekolah Jenjang Dikdas

3,30 - 3,30 2,76 0,84 2,76 0,55 Dindik Tidak Tercapai

Page 161: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 147

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Penyelenggara Pendidikan Inklusi

f. Persen-tase Sekolah Jenjang Dikdas yang Terfasilitasi Pembinaan Oleh Pengawas

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

11 Program Pembentukan Karakter Anak

a. Persentase Sekolah Jenjang PAUD yang Menerapkan Model Pendidikan Keagamaan

90,00 - 80,00 100,00 800,00 1,25 100,00 20,00 Dindik Tercapai

b. Persentase Sekolah Jenjang PAUD yang Menerapkan Model Pembentukan Karakter yang Melibatkan Peran Aktif Wali Murid

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

c. Rasio Siswa Jenjang PAUD yang Mengikuti Pembelajaran di TPQ/Madin

10,00 - 20,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

d. Persentase Satuan Pendidikan Jenjang PAUD yang Terfasilitasi

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

Page 162: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 148

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Dalam Kegiatan Lomba dan Apresiasi

12 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PAUD dan PNF

a. Persentase Satuan Pendidikan PAUD & PNF yang Terfasilitasi Penilaian Akreditasi

100,00 - 100,00 100,00 391,50 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

b. Persentase Satuan Pendidikan PAUD & PNF yang Terfasilitasi Pembinaan Oleh Pengawas/Penilik

95,00 - 92,00 100,00 1,09 100,00 20,00 Dindik Tercapai

c. Persentase Organisasi Mitra PAUD & PNF yang Terfasilitasi Pemberdayaan

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

d. Persentase Satuan Pendidikan PAUD & PNF yang Terfasilitasi Lomba dan Apresiasi

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

13 Program Pembentukan Karakter Siswa

a. Persentase Siswa Muslim Kelas VI SD yang Berijasah BTQ

100,00 - 100,00 100,00 3.582,17

1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

Page 163: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 149

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

b. Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang Menerapkan Model Pendidikan Keagamaan

60,00 - 25,00 100,00 4,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

c. Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang Menerapkan Model Pembentukan karakter yang Melibatkan Peran Aktif Wali Murid

30,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

d. Rasio Siswa Jenjang Dikdas yang Mengikuti Pembelajaran di TPQ/Madin

70,00 - 50,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

e. Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang Terfasilitasi Dalam Kegiatan Lomba dan Apresiasi bagi Siswa

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dindik

f. Rasio Siswa Jenjang Dikdas yang Terfasilitasi Kegiatan Kepramukaan

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dindik Tercapai

Page 164: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 150

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

14 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pendidikan Keagamaan

a. Persentase Siswa Kelas VI SD/MI yang Berijazah BTQ

- 79,03 0,00 79,03 15,81 Dindik

b. Jumlah Pendaftar Ibadah Haji

- 1.071,00 1071,00 214,20 Dindik

c. Persentase Pembelajaran Pendidikan Agama

- 100,00 100,00 20,00 Dindik

2 KESEHATAN

1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

a. Persentase Ketersediaan Obat di Puskesmas

100,00 100,00 0,00 100,00 20,00 Dinkes

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif Strata Mandiri

- 18,52 0,00 18,52 3,70 Dinkes

b. Cakupan Penjaringan Siswa SD dan Setingkat

- 100,00 100,00 20,00 Dinkes

c. Cakupan Rumah Tangga Sehat

- 96,34 96,34 19,27 Dinkes

3 Program Pengawasan Obat dan Makanan

a. Persentase Penurunan Temuan Obat Berbahaya

- 1,39 331,00 1,39 0,28 Dinkes

b. Persentase Penurunan

- 22,60 22,60 4,52 Dinkes

Page 165: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 151

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Temuan Makanan Berbahaya

c. Proporsi Pembinaan dan Pengawasan dan pelayanan kefarmasian

- 100,00 100,00 20,00 Dinkes

d. Sarana Pelayanan Kefarmasian yang Memenuhi Standar

95,00 - 90,00 0,00 0 0 Dinkes

e. Persentase Temuan Makanan berbahaya

3,00 - 4,00 8,77 2,19 8,77 1,754 Dinkes Tidak Tercapai

4 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

a. Persentase Peningkatan Jumlah produksi

- 13,02 0,00 13,02 2,604 Dinkes

b. Persentase Peningkatan Jumlah Varian Produk

- 12,50 12,5 2,5 Dinkes

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Jumlah Dunia Usaha yang Memanfaatkan CSRnya untuk Program Kesehatan

- - 0,00 0 0 Dinkes

b. Cakupan Posyandu Strata Mandiri

- - 0 0 Dinkes

Page 166: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 152

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Prevalensi Kasus Balita Gizi Buruk

- 0,04 1.435,74

0,04 0,008 Dinkes

b. Persentase Ibu Hamil KEK Mendapat Makanan Tambahan

- 100,00 100 20 Dinkes

c. Persentase Anak SD/MI Mendapat Makanan Tambahan

- - 0 0 Dinkes

d. Persentase Bayi usia < 6 bulan yang Mendapat ASI Eksklusif

50,00 51,55 45,00 57,73 1,28 109,28 21,856 Dinkes Tercapai

e. Persentase Kasus Balita Gizi Buruk

0,05 - 0,05 0,06 1,20 0,06 0,012 Dinkes Tidak Tercapai

f. Persentase Ibu Hamil KEK

< 13,50 - < 13,6 9,23 9,23 1,846 Dinkes Tercapai

7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

a. Persentase Tempat Tempat Umum (TTU) sehat

- 100,00 0,00 100 20 Dinkes

b. Proporsi Penduduk yang Akses Jamban

- 94,88 94,88 18,976 Dinkes

c. Persentase Rumah dibina Memenuhi Syarat

- 91,26 91,26 18,252 Dinkes

Page 167: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 153

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Kesehatan

d. Persentase Kualitas Air Minum di penyelenggara air minum

- 65,52 65,52 13,104 Dinkes

e. Proporsi Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat Kesehatan

- 90,69 90,69 18,138 Dinkes

8 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

a. Angka Kesakitan DBD per 10.000 Penduduk

- 1,12 1.900,44

1,12 0,224 Dinkes

b. Angka Kematian DBD

- 3,00 3 0,6 Dinkes

c. Cakupan Penemuan AFP per 100.000 Penduduk < 15 tahun

- 3,00 3 0,6 Dinkes

d. Cakupan Penemuan Pneumonia pada Balita

- 81,20 81,2 16,24 Dinkes

e. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita TBC BTA (+)

- 138,14 138,14 27,628 Dinkes

f. Cakupan Penemuan

- 116,74 116,74 23,348 Dinkes

Page 168: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 154

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Penderita Diare

g. Prevalensi Kasus HIV AIDS

- 0,03 0,03 0,006 Dinkes

h. Kelurahan UCI (Universal Child Imunization)

- 100,00 100 20 Dinkes

9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Hasil Survei IKM di Puskesmas dan BKPM

- 84,07 572,75 84,07 16,814 Dinkes

b. Terlaksananya Akreditasi Puskesmas

- 14,00 14 2,8 Dinkes

c. Persentase Jumlah Tenaga Kesehatan yang Mengikuti Diklat

- - 0,00 0,00 Dinkes

d. Persentase Puskesmas yang Terakreditasi Minimal Utama

100,00 - 35,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinkes Tidak Tercapai

e. Persentase RS yang Terakreditasi Minimal Utama

100,00 - 75,00 44,44 0,59 44,44 8,888 Dinkes Tidak Tercapai

f. Persentase Sarana Kesehatan Lainnya yang Terakreditasi

50,00 - - 0,00 0,00 Dinkes

10 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

a. Cakupan Pelayanan Kesehatan

- 149,60 0,00 149,6 29,92 Dinkes

Page 169: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 155

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Dasar Masyarakat Miskin

b. Cakupan Penduduk yang Mempunyai Jaminan Kesehatan

- 81,99 81,99 16,398 Dinkes

c. Jumlah Penduduk Miskin yang Memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

- 142.875 org

Dinkes

11 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskemas Pembantu dan Jaringannya

a. Persentase Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan Dasar

- 100,00 0,00 100,00 20,00 Dinkes

b. Jumlah Puskesmas Memiliki Fasilitas Akses Publik Bagi Masyarakat Berkebutuhan Khusus

- 2,00 2,00 0,40 Dinkes

c. Jumlah Puskesmas Rawat Inap (layanan 24 jam)

- 4,00 4,00 0,80 Dinkes

12 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana

a. Persentase Prasarana

- 90,70 0,00 90,7 18,14 Dinkes

Page 170: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 156

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata

Pelayanan Kesehatan RS

b. Persentase Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan RS

100,00 - 95,00 96,97 1,02 96,97 19,394 RSUD Bendan

Tercapai

13 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

a. AKB per 1.000 KH

- - 0,00 0,00 0,00 Dinkes

b. AKABA per 1.000 KH

- - 0,00 0,00 Dinkes

c. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani

- 100,00 100,00 20,00 Dinkes

d. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

- 94,01 94,01 18,80 Dinkes

e. Cakupan Kunjungan Bayi

- 96,77 96,77 19,35 Dinkes

14 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia

- 100,00 0,00 100,00 20,00 Dinkes

15 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

a. AKI per 100.000 KH

- - 126,00 0,00 0,00 Dinkes

Page 171: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 157

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

- 97,83 97,83 19,57 Dinkes

c. Cakupan Pertolongan Persainan oleh Teanaga Kesehatan

- 100,00 100,00 20,00 Dinkes

16 Program Peningkatan Pelayanan BLUD

a. BOR/Tingkat Hunian Rumah Sakit

80,00 44,63 76.412,74

44,63 8,93 RSUD Bendan

b. Tingkat Kematian Kurang dari 48 Jam

- - 0,00 0,00 RSUD Bendan

c. Gross Death Rate

≤ 40/1000 pasien

45,87 45,87 9,17 RSUD Bendan

d. ALOS 6-9 4,00 4,00 0,80 RSUD Bendan

e. Hasil Survey IKM di RSUD Bendan

-

78,85

0,00 0,00 RSUD Bendan

f. Hasil Survey IKM di Puskesmas dan BKPM

- 78,85 78,85 15,77 Dinkes

g. Peningkatan Pendapatan Puskesmas (Rp. Milyar)

- 15,40 15,40 3,08 Dinkes

h. Rata-rata Waktu Tunggu Pelayanan Obat

30,00 - 40,00 32,11 0,80 32,11 6,42 RSUD Bendan

Tercapai

Page 172: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 158

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Jadi Kurang Dari Sama Dengan 30 Menit

i. Rata-rata Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan Kurang Dari Sama Dengan 60 Menit

50,00 - 54,00 48,58 0,90 48,58 9,72 RSUD Bendan

Tercapai

17 Program Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi/Data Base Kesehatan

a. Persentase Jumlah Puskesmas yang Memanfaatkan Aplikasi Simkes

- 100,00 0,00 100,00 20,00 Dinkes

18 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular

a. Angka Kesakitan DBD per 10.000 Penduduk

< 2 - < 2 1,61 1.900,44

1,61 0,32 Dinkes Tercapai

b. Cakupan Pelayanan Penderita TB (SPM)

100,00 - 100,00 49,12 0,49 49,12 9,82 Dinkes Tidak Tercapai

c. Cakupan Pelayanan Penderita HIV AIDS (SPM)

100,00 - 100,00 93,59 0,94 93,59 18,72 Dinkes Tidak Tercapai

d. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi

99,00 - 97,00 61,95 0,64 61,95 12,39 Dinkes Tidak Tercapai

e. Cakupan 100,00 - 100,00 26,28 0,26 26,28 5,26 Dinkes Tidak

Page 173: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 159

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi (SPM)

Tercapai

f. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif (SPM)

100,00 - 100,00 66,51 0,67 66,51 13,30 Dinkes Tidak Tercapai

g. Cakupan Pelayanan Kesehatan Diabetes Melitus (SPM)

100,00 - 100,00 80,58 0,81 80,58 16,12 Dinkes Tidak Tercapai

h. Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa (SPM)

100,00 - 100,00 61,13 0,61 61,13 12,23 Dinkes Tidak Tercapai

19 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak di Rumah Sakit

a. Persentase Penanganan BBLR 1500 gr – 2500 gr

100,00 - 98,00 100,00 126,00 1,02 100,00 20,00 RSUD Bendan

Tercapai

b. Persentase Kematian Ibu Bersalin yang disebabkan oleh Pendarahan

≤ 1 - ≤ 1 10 10,00 2,00 RSUD Bendan

Tidak Tercapai

c. Persentase Kematian Ibu Bersalin yang disebabkan oleh Pre-Ekslampisia

≤ 30 - ≤ 30 0 0,00 0,00 RSUD Bendan

Tercapai

d. Persentase Kematian Ibu

≤ 0,2 - ≤ 0,2 0 0,00 0,00 RSUD Bendan

Tercapai

Page 174: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 160

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Bersalin yang disebabkan oleh Sepsis

20 Program Pelayanan BLUD Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lainnya

a. Tingkat Kemandirian BLUD Puskesmas

71,70 - 43,00 110,31 17.828,91

2,57 110,31 22,06 Dinkes Tercapai

b. Tingkat Kemandirian BLUD BKPM

30,00 - 25,00 87,48 3,50 87,48 17,50 Dinkes Tercapai

c. Tingkat Kemandirian BLUD PSPJ

25,00 - 18,00 554,89 30,83 554,89 110,98 Dinkes Tercapai

21 Program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olah Raga

a. Cakupan Kelurahan ODF (Open Defecation Free)

59,26 - 51,85 48,15 395,00 0,93 48,15 9,63 Dinkes Tidak Tercapai

b. Persentase Kualitas Air Minum pada Penyelenggara Air Minum

84,00 - 79,00 0,00 0,00 0,00 Dinkes

c. Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang Memenuhi Syarat Kesehatan

98,00 - 94,00 99,85 1,06 99,85 19,97 Dinkes Tercapai

d. Persentase Pembinanan Kesehatan Kerja pada Pekerja Sektor Formal

40,00 - 35,00 21,58 0,62 21,58 4,32 Dinkes Tidak Tercapai

Page 175: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 161

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

dan Informal

e. Persentase Pembinaan Kesehatan Olah Raga pada Anak SD

40,00 - 30,00 23,33 0,78 23,33 4,67 Dinkes Tidak Tercapai

22 Program Kesehatan Keluarga

a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (SPM)

100,00 - 100,00 63,50 962,49 0,64 63,50 12,70 Dinkes Tidak Tercapai

b. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin (SPM)

100,00 - 100,00 64,81 0,65 64,81 12,96 Dinkes Tidak Tercapai

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (SPM)

100,00 - 100,00 67,61 0,68 67,61 13,52 Dinkes Tidak Tercapai

d. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita (SPM)

100,00 - 100,00 58,99 0,59 58,99 11,80 Dinkes Tidak Tercapai

e. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Remaja

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dinkes

f. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Lansia (SPM)

65,00 - 64,70 52,39 0,81 52,39 10,48 Dinkes

23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Skor Akreditasi RS

reakreditasi

- Terakreditasi

85,75 572,75 85,75 17,15 RSUD Bendan

Page 176: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 162

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Rujukan snars

24 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan

a. Persentase Perawat yang Bersertifikat BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Saving) Bidan yang Bersertifikat PPGDON (Penanganan Penderita gawat Darurat Obstetric dan Neonatus)

100,00 - 100,00 100,00 102,00 1,00 100,00 20,00 RSUD Bendan

Tercapai

25 Program Jaminan Kesehatan

a. Cakupan Penduduk yang Mempunyai Jaminan Kesehatan

95,00 - 90,00 79,72 16.400,00

0,89 79,72 15,94 Dinkes Tidak Tercapai

26 Program Peningkatan Sarana Prasarana, Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Obat Asli Indonesia

a. Persentase Puskesmas yang Memenuhi Standar Puskesmas

95,00 - 90,00 13.867,27

0,00 0,00 0,00 Dinkes

b. Persentase Ketersediaan Obat di Puskesmas dan BKPM

100,00 - 100,00 94,01 0,94 94,01 18,80 Dinkes Tidak Tercapai

c. Persentase Peningkatan Jumlah Produksi Obat Asli Indonesia

18,00 - 14,00 191,66 13,69 191,66 38,33 Dinkes Tercapai

Page 177: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 163

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

d. Persentase Peningkatan Jumlah Varian Produk Obat Asli Indonesia

18,00 - 14,00 16,28 1,16 16,28 3,26 Dinkes Tercapai

27 Program Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

a. Cakupan Posyandu Strata Mandiri

30,00 - 25,00 24,33 0,00 0,97 24,33 4,87 Dinkes Tidak Tercapai

b. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif Strata Mandiri

29,63 22,98 22,22 0,00 22,98 4,60 Dinkes

c. Cakupan Rumah Tangga Sehat

100,00 - 95,00 0,00 0,00 0,00 Dinkes

d. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar (SPM)

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dinkes

28 Program Manajemen Pelayanan Kesehatan

a. Persentase Ketersediaan Data dan Informasi Kesehatan yang Dibutuhkan

100,00 - 100,00 25,00 11.238,77

0,25 25,00 5,00 Dinkes Tidak Tercapai

b. Persentase Satuan Kesehatan yang Terfasilitasi Peningkatan Kapasitas Manajemen

100,00 - 100,00 25,00 0,25 25,00 5,00 Dinkes Tidak Tercapai

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Page 178: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 164

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

a. Persentase Jalan Berkualitas Baik

- - 13.293,07

0,00 0,00 DPUPR

b. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

- - 0,00 0,00 DPUPR

c. Persentase Progres Tahapan Pembangunan Jalan Lingkar PETANGLONG

- - 0,00 0,00 DPUPR

d. Persentase Progres Tahapan Pembangunan Jalan Akses ke Jalan Tol

100,00 80,49 90,00 91,42 1,02 171,91 34,38 DPUPR Tercapai

e. Persentase Jalan Kota dalam Keadaan Mantap (Kondisi Baik dan Sedang)

- - 0,00 0,00 DPUPR

2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

a. Persentase Saluran Drainase Dalam Kondisi Baik

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

3 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

b. Panjang Tebing Sungai yang Terlindungi

- 25,45 0,00 25,45 5,09 DPUPR

4 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

a. Persentase Jalan Kota dalam Keadaan

- 76,92 0,00 76,92 15,38 DPUPR

Page 179: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 165

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Mantap (Kondisi Baik dan Sedang)

b. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

-

94,80

0,00 0,00 DPUPR

5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

a. Persentase Jalan Kota dalam Keadaan Mantap (Kondisi Baik dan Sedang)

- 76,92 0,00 76,92 15,38 DPUPR

b. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

- 94,80 94,80 18,96 DPUPR

6 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

a. Persentase Jaringan Irigasi yang Dipelihara

- 76,43 0,00 76,43 15,29 DPUPR

7 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah

a. Persentase Akses Sanitasi

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

b. Persentase Akses Air Bersih

- 0,00 0,00 DPUPR

8 Program Pengendalian Banjir

a. Persentase Panjang Tebing Sungai yang Terlindungi

- 25,45 12.483,01

25,45 5,09 DPUPR

b. Persentase Panjang Saluran Irigasi dalam

- 76,43 76,43 15,29 DPUPR

Page 180: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 166

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Kondisi Baik

c. Persentase Luas Wilayah Genangan Banjir

- - 0,00 0,00 DPUPR

d. Persentase Sarpras Pengendali Banjir dalam Kondisi Baik

94,74 - 88,24 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

9 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

a. Persentase Titik Lampu yang Telah Bermeterisasi

- 100,00 13,405,00

100,00 20,00 DPUPR

b. Persentase Pembangunan Infrastruktur Bersumber dari Swadaya Swasta/Masyarakat

- - 0,00 0,00 DPUPR

c. Persentase Titik Lampu yang Telah Bermeterisasi dan LED

40,00 - 33,00 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

d. Komponen Ruang Publik Kreatif (taman bahagia) yang ditingkatkan Sarana dan Prasarananya

100,00 - 71,40 62,86 0,88 62,86 12,57 DPUPR Tidak Tercapai

e. Peningkatan Sarpras Lokasi

100,00 - 33,00 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

Page 181: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 167

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Makam

10 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

a. Persentase Kenaikan Sarpras Lingkungan Permukiman

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Reservoir Pengendali Banjir

a. Persentase Luas Wilayah Genangan Banjir

- 29,56 0,00 29,56 5,91 DPUPR

12 Program Perencanaan Tata Ruang

a. Persentase Ketersediaan Dokumen Rencana Tata Ruang sesuai UU 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

b. Persentase Pengajuan Ijin Lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang

- - 0,00 0,00 DPUPR

13 Program Pemanfaatan Ruang

a. Persentase Kesesuaian Pemanfaatn Ruang dalam Pengajuan IMB

- 98,43 120,00 98,43 19,69

DPUPR

b. Jumlah Lokasi Ruang Publik Kreatif (taman bahagia) yang ditingkatkan sarana

- 62,86 62,86 12,57 DPUPR

Page 182: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 168

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

prasarananya

c. Persentase Lokasi Kawasan Strategis yang Tertata

- - 0,00 0,00 DPUPR

d. Persentase Peningkatan Jumlah Bangunan Ber-IMB

16.286 unit

- 4,50 96,76 21,50 96,76 19,35 DPUPR Tercapai

14 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

a. Persentase Bangunan yang Sesuai dengan Peraturan tentang Tata Ruang

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

15 Program Sarana Prasarana Lokasi Kelurahan

a. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Dasar Permukiman

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

16 Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

a. Persentase Jembatan dalam Kondisi Baik

92,21 94,80 92,21 0,00 19.090,05

0,00 94,80 18,96 DPUPR Tidak Tercapai

b. Persentase Trotoir dalam Kondisi Baik

12,18 - 11,86 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

c. Persentase Saluran Pematus Jalan dalam Kondisi Baik

42,62 - 42,29 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

17 Program Pembinaan dan Penhembangan

a. Fasilitasi Perencanaan Bangunan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

Page 183: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 169

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Jasa Konstruksi Gedung

b. Fasilitasi Pembangunan Bangunan Gedung

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

18 Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Drainase

a. Persentase Jaringan Irigasi yang dipelihara

78,26 - 76,73 0,00 3.215,80

0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

b. Persentase Drainase Primer dalam Kondisi Baik

70,14 - 60,00 0,00 0,00 0,00 0,00 DPUPR Tidak Tercapai

PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1 Program Pengembangan Perumahan

a. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

- - 642,14 0,00 0,00 Dinperkim

b. Persentase Kawasan Permukiman Kumuh

- - 0,00 0,00 Dinperkim

c. Rasio Rumah Tidak Layak Huni

1,26 - 4,05 0,00 0,00 0,00 Dinperkim

d. Persentase Perumahan MBR yang Menyediakan Fasum Fasos

100,00 - 50,00 0,00 0,00 0,00 Dinperkim

2 Program Pengembangan Infrastruktur Permukiman

a. Rasio Panjang Jalan Lingkungan yang Terlayani

87,75 - 78,85 40.771,27

0,00 0,00 0,00 Dinperkim

Page 184: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 170

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Drainase

b. Cakupan Jalan dan Jembatan Permukiman dalam Kondisi Baik

47,46 - 46,85 0,00 0,00 0,00 Dinperkim

c. Persentase Penduduk yang Mengakses Air Bersih yang Terlindungi dengan Perpipaan

95,99 - 91,99 0,00 0,00 0,00 Dinperkim

d. Cakupan Akses Sanitasi

97,33 - 94,65 0,00 0,00 0,00 Dinperkim

KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

a. Rasio Jumlah Linmas per 10.000 Jumlah Penduduk (peleton inti linmas kec dan k el)

- 42,62 0,00 42,62 8,52 Satpol PP

2 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

a. Persentase Penurunan Angka Kriminalitas (kasus)

- 173,00 223,00 173,00 34,60 Satpol PP

b. Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda yang dilaporkan

- 98,81 98,81 19,76 Satpol PP

Page 185: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 171

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

c. Cakupan Kelompok Sasaran Tibum yang dibina

100,00 - 50,00 7,00 0,14 7,00 1,40 Satpol PP Tidak Tercapai

3 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

a. Persentase Penanganan Kerawanan Sosial

- 100,00 0,00 100,00 20,00 Kesbangpol

4 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

a. Persentase Penanganan Kerawanan Sosial

- 100,00 1.427,41

100,00 20,00 Kesbangpol

5 Program Pendidikan Politik Masyarakat

a. Jumlah Pemilih Pemula yang Terdidik Politik

- 1.750,00 444,65 1750,00 350,00 Kesbangpol

b. Persentase Pemilih Pemula yang Terdidik Politik

21,11 - 34,96 0,00 0,00 0,00 Kesbangpol

6 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

a. Persentase Korban Bencana Alam yang ditangani

- 90,48 0,00 90,48 18,10 BPBD

b. Peningkatan Peran Serta Lembaga Masyarakat/Komunitas Masyarakat Tanggap Bencana

- 9,00 9,00 1,80 BPBD

c. Peningkatan Layanan Sistem Informasi

- - 0,00 0,00 BPBD

Page 186: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 172

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Kebencanaan

d. Cakupan Pelayanan Kejadian Bencana

- 66,95 66,95 13,39 BPBD

e. Jumlah KK Korban Bencana yang Belum Tertangani

- 701,00 701,00 140,20 BPBD

7 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

a. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran

- 24,00 0,00 24,00 4,80 BPBD

b. Persentase Penanganan Bencana Kebakaran Sesuai dengan SPM

- 91,60 91,60 18,32 BPBD

c. Anggota Damkar yang Terlatih (bertambahnya anggota Damkar)

- 77,00 77,00 15,40 BPBD

8 Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal (DBHCHT)

a. Jumlah Temuan Tembakau/Rokok Ilegal (bungkus rokok)/Tahun

- 570,00 150,00 0,00 0,00 Satpol PP

b. Persentase Informasi Barang Cukai Ilegal yang Dikoordinasikan untuk ditangani

100,00 - 100,00 100,00 570,00 114,00 Satpol PP Tercapai

Page 187: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 173

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

9 Program Pelayanan Kedaruratan Sipil

a. Persentase Penanganan Kedaruratan Sipil Non Kebakaran

100,00 - 100,00 100,00 3.282,34

1,00 100,00 20,00 Satpol PP Tercapai

b. Persentase Penanganan Bencana Kebakaran sesuai dengan SPM

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Satpol PP Tercapai

10 Program Peningkatan Kepatuhan Aparatur, Badan Usaha/Hukum dan Masyarakat pada Produk Hukum Daerah

a. Persentase Penyelesaian Pelanggaran Perda yang dilaporkan

100,00 - 100,00 3.428,08

0,00 0,00 0,00 Satpol PP

11 Program Kemitraan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

a. Persentase Penanganan Kerawanan/Konflik Sosial

100,00 - 100,00 100,00 1.427,41

1,00 100,00 20,00 Satpol PP Tercapai

b. Persentase Penurunan Kasus Narkoba

23,08 - 19,05 0,00 0,00 0,00 Satpol PP

12 Program Penanggulangan Bencana Alam

a. Persentase Korban Bencana Alam yang ditangani

75,00 - 75,00 0,00 1.439,85

0,00 0,00 0,00 BPBD Tidak Tercapai

b. Peningkatan Peran Serta Lembaga Masyarakat/Komunitas Masyarakat Tanggap Bencana

33,33 - 33,33 0,00 0,00 0,00 0,00 BPBD Tidak Tercapai

Page 188: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 174

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

6 SOSIAL

1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

a. Angka Kemiskinan

5,14 - 870,00 0,00 0,00 Dinsos P2KB

b. Persentase Penanganan PMKS

- - 0,00 0,00 Dinsos P2KB

c. Persentase Keluarga Miskin yang diberdayakan

1,66 - 1,33 4,83 3,63 4,83 0,97 Dinsos P2KB

Tercapai

2 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

a. Persentase Penanganan PMKS

- 2.915,90

0,00 0,00 Dinsos P2KB

b. Persentase PMKS yang mendapat Pelayanan Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial

37,02 - 23,41 36,68 1,57 36,68 7,34 Dinsos P2KB

Tercapai

c. Persentase Korban Bencana pada Saat dan setelah Tanggap Darurat Bencana yang Mendapat Perlindungan dan Jaminan Sosial (SPM)

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 Dinsos P2KB

Tercapai

Page 189: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 175

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

3 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

a. Persentase Panti Asuhan yang Mendapat Bantuan Peningkatan Kesejahteraan bagi Anak Panti Asuhan

- 108,69 0,00 108,69 21,74 Dinsos P2KB

4 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit 175ocial lainnya)

a. Persentase PMKS yang tertangani

- - 0,00 0,00 0,00 Dinsos P2KB

5 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

a. Persentase Pelayanan Kesejahteraan Sosial

- 100,00 923,57 100,00 20,00 Dinsos P2KB

b. Terlaksananya Peran Serta Masyarakat, Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha dalam Peny Kesejahteraan Sosial

- - 0,00 0,00 Dinsos P2KB

c. Persentase Kelembagaan Kesejahteraan Sosial yang Aktif

75,00 - 58,33 75,00 1,29 75,00 15,00 Dinsos P2KB

Tercapai

6 Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHCHT)

a. Persentase Pengangguran yang dilatih

- - 0,00 0,00 0,00 Dinsos P2KB

B URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR

Page 190: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 176

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

1 TENAGA KERJA

1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

a. Angka Pengangguran

- - 1.819,50

0,00 0,00 Dinperinaker

b. Tenaga Siap Pakai

- 816,00 816,00 163,20 Dinperinaker

c. Wirausaha yang Mandiri dan Produktif

- 65,00 65,00 13,00 Dinperinaker

d. Cakupan Tenaga Kerja yang Berkompeten

800,00 - 800,00 288,00 0,36 288,00 57,60 Dinperinaker

Tidak Tercapai

e. Persentase Wirausaha yang Mandiri dan Produktif yang Masih Melanjutkan Usaha

50,00 - 40,00 82,93 2,07 82,93 16,59 Dinperinaker

Tercapai

2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

a. Angka Pengangguran

- - 1.169,00

0,00 0,00 Dinperinaker

b. Pencari Kerja Dalam Negeri yang ditempatkan

- 766,00 766,00 153,20 Dinperinaker

c. Pencari Kerja yang ditempatkan Keluar Negeri

- 94,00 94,00 18,80 Dinperinaker

d. Lowongan Kerja yang tersedia

- 1.373 1373,00 274,60 Dinperinaker

Page 191: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 177

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

e. Persentase Tenaga Siap Pakai yang ditempatkan

70,00 - 65,00 54,27 0,83 54,27 10,85 Dinperinaker

Tidak Tercapai

f. Persentase Tenaga Kerja yang ditempatkan

75,00 - 65,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinperinaker

Tidak Tercapai

3 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

a. Persentase Kasus Hubungan Industrial yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama

60,00 450,00 60,00 12,00 Dinperinaker

b. Jumlah Tenan yang Mendapatkan Fasilitasi

- 40,00 40,00 8,00 Dinperinaker

c. Peningkatan Penerapan Pengupahan dan Tenaga Kerja

- 122 org 122,00 24,40 Dinperinaker

d. Sarana-sarana Industrial yang Terbentuk

- 7,00 7,00 1,40 Dinperinaker

e. Persentase kasus perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan dengan penjanjian

55,00 - 54,00 75,00 1,39 75,00 15,00 Dinperinaker

Tercapai

Page 192: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 178

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

bersama

f. Rasio Kenaikan Upah Minimum

8,74 - 8,72 0,00 0,00 0,00 Dinperinaker

g. Rasio Jumlah Sarana Hubungan Industrial LKS Bipartit yang Terbentuk di Perusahaan

50,00 - 46,00 47,80 1,04 47,80 9,56 Dinperinaker

Tercapai

h. Rasio Jumlah Sarana Hubungan Industrial Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama yang dibuat Perusahaan

47,00 - 45,00 45,00 1,00 45,00 9,00 Dinperinaker

Tercapai

2 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

a. Persentase Pengetahuan Anak tentang Hak Anak

- 1,59 0,00 1,59 0,32 DPMPPA

2 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

a. Peran Kelembagaan PUG dalam Pembangunan

- 2,00 330,00 2,00 0,40 DPMPPA

b. Persentase Capaian Target Peran Kelembagaan Anak dalam

- 118,52 118,52 23,70 DPMPPA

Page 193: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 179

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pembangunan sebanyak 27 Kelompok

c. Jumlah Kasus KDRT yang tertangani

- 100,00 100,00 20,00 DPMPPA

d. Jumlah Rintisan Kampung Layak Anak

- 27,00 27,00 5,40 DPMPPA

e. Jumlah Rintisan Sekolah Layak Anak

- 29,00 29,00 5,80 DPMPPA

f. Persentase Kegiatan Perangkat Daerah yang Sudah Responsif Gender

100,00 - 51,61 0,00 0,00 0,00 DPMPPA

g. Persentase Kampung Layak Anak

100,00 - 25,00 0,00 0,00 0,00 DPMPPA

3 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

a. Indeks Pembangunan Gender

- - 0,00 0,00 0,00 DPMPPA

b. Indeks Pemberdayaan Gender

- - 0,00 0,00 DPMPPA

4 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

a. Indeks Pembangunan Gender

- - 0,00 0,00 0,00 DPMPPA

b. Indeks - - 0,00 0,00 DPMPPA

Page 194: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 180

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pemberdayaan Gender

c. Persentase perempuan anggota DPRD

- - 0,00 0,00 DPMPPA

d. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)

- 15,60 15,60 3,12 DPMPPA

e. Persentase keterlibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan

- 1,86 1,86 0,37 DPMPPA

5 Program model operasional BKB Posyandu PADU

a. Persentase jumlah kader posyandu terampil

-

20,0

0,00 0,00 0,00 DPMPPA

6 Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan dan Anak

a. Cakupan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak

100,00 - 100,00 100,00 799,48 1,00 100,00 20,00 DPMPPA Tercapai

3 PANGAN

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)

a. Persentase lokasi urban farming yang aktif

- 16,00 0,00 16,00 3,20 Dinperpa

b. Pengawasan dan pembinaan keamanan

- 92,39 92,39 18,48 Dinperpa

Page 195: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 181

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

pangan

c. Penanganan Daerah rawan pangan (%/tahun)

- 37,03 37,03 7,41 Dinperpa

d. capaian skor pola pangan harapan konsumsi

- 90,40 90,40 18,08 Dinperpa

e. Indeks capaian konsumsi energi

- 1.996,60 1996,60 399,32 Dinperpa

f. Indeks capaian Konsumsi protein

- 63,00 63,00 12,60 Dinperpa

g. Indeks capaian skor pola pangan harapan ketersediaan pangan

90,20 90,61 90,61 18,12 Dinperpa

2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a. Indeks capaian skor pola pangan harapan ketersediaan pangan

90,20 - 90,05 589,50 0,00 0,00 0,00 Dinperpa

4 PERTANAHAN

1 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah

a. Persentase kepemilikan sertifikat tanah pemkot

-

37,70

0,00 0,00 0,00 DPUPR

b. persentase kepemilikan sertifikat tanah

75,00 - 75,00 68,13 0,91 68,13 13,63 DPUPR Tidak Tercapai

Page 196: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 182

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

pemkot untuk infrastruktur kota

2 Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan

a. Jumlah konflik pertanahan yang terselesaikan

- - 0,00 0,00 0,00 DPUPR

b. Persentase jumlah bidang tanah yang bersertifikat

- - 0,00 0,00 DPUPR

5 LINGKUNGAN HIDUP

1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a. Persentase pengangkutan sampah

- - 8.375,29

0,00 0,00 DLH

b. Persentase sampah terkelola di TPS3R

43,00 26,70 24,00 3,72 0,16 30,42 6,08 DLH Tidak Tercapai

c. Persentase sampah terangkut ke TPA

72,00 73,30 76,00 16,00 0,21 89,30 17,86 DLH Tidak Tercapai

2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Persentase kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air

- 42,00 1.246,68

42,00 8,40 DLH

b. Persentase pemantauan kualitas air sumur

- 40,00 40,00 8,00 DLH

Page 197: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 183

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

c. Persentase jumlah limbah cair industri yang terolah

- - 0,00 0,00 DLH

d. Persentase capaian target 801 usaha dan/atau kegiatan terolah limbahnya

100,00 - 75,00 25,00 0,33 25,00 5,00 DLH Tidak Tercapai

3 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Persentase luas kawasan konservasi sumber daya alam (persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa)

- 100,00 102,00 100,00 20,00 DLH

b. Persentase jumlah biopori terbangun

- - 0,00 0,00 DLH

4 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

a. Persentase jumlah biopori terbangun

- - 0,00 0,00 0,00 DLH

5 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

a. Persentase kenaikan jenis informasi publik tentang

100,00 30,00 80,00 40,00 852,72 0,50 70,00 14,00 DLH Tidak Tercapai

Page 198: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 184

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Hidup Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

b. Persentase peningkatan pemberdayaan komunitas yang dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup

100,00 - 89,00 40,00 0,45 40,00 8,00 DLH Tidak Tercapai

6 Program peningkatan pengendalian polusi

a. Persentase sarana dan prasarana pengendalian polusi

- 66,60 0,00 66,60 13,32 DLH

7 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

a. Persentase peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH)

0,10 0,10 0,10 0,00 618,66 0,00 0,10 0,02 DLH Tidak Tercapai

b. Persentase Luasan Ruang Terbuka Hijau

18,90 18,60 18,70 0,00 0,00 18,60 3,72 DLH Tidak Tercapai

8 Program Pengawasan dan Penaatan 184 oknum lingkungan

a. Persentase usaha / kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis aspek lingkungan

100,00 - 60,00 30,00 0,00 0,50 30,00 6,00 DLH Tidak Tercapai

b. Persentase pengaduan

90,00 - 80,00 30,00 0,38 30,00 6,00 DLH Tidak Tercapai

Page 199: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 185

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

masyarakat yang telah terselesaikan

6 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

1 Program Penataan Administrasi Kependudukan

a. Cakupan penerbitan KTP

- 96,75 235,00 96,75 19,35 Dindukcapil

b. Cakupan penerbitan KK

- 93,86 93,86 18,77 Dindukcapil

c. Cakupan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

- 49,85 49,85 9,97 Dindukcapil

d. Cakupan penerbitan kutipan akta kematian

- 69,02 69,02 13,80 Dindukcapil

e. OPD yang memanfaatkan data kependudukan

26,00 - 9,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dindukcapil

Tidak Tercapai

f. Stakeholder yang berkoordinasi dalam pemanfaatan data kependudukan

78,00 - 26,00 6,00 0,23 6,00 1,20 Dindukcapil

Tidak Tercapai

2 Program Pendaftaran Penduduk

a. Cakupan penerbitan KTP

95,00 -

93,00 98,08 581,22 1,05 98,08 19,62 Dindukcapil

Tercapai

b. Cakupan penerbitan KK

98,00 - 97,00 92,45 0,95 92,45 18,49 Dindukcapil

Tidak Tercapai

Page 200: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 186

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

3 Program Pencatatan Sipil

a. Cakupan penerbitan kutipan akta kematian

80,00 - 73,00 50,85 228,08 0,70 50,85 10,17 Dindukcapil

Tidak Tercapai

7 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

a. Persentase kinerja kelembagaan masyarakat

-

100,00

0,00 0,00 0,00 DPMPPA

2 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

a. Tingkat partispasi masyarakat dalam pembangunan

- 100,00 1.379,00

100,00 20,00 DPMPPA

b. Persentase kelurahan yang terfasilitasi kegiatan pemberdayaan

100,00 - 100,00 100,00 1,00 100,00 20,00 DPMPPA Tercapai

3 Program Pemberdayaan Masyarakat

a. Jumlah karang taruna terbina

- 31,00 435,10 31,00 6,20 DPMPPA

b. Persentase peningkatan keberdayaan masyarakat

100,00 - 33,33 0,00 0,00 0,00 0,00 DPMPPA Tidak Tercapai

4 Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan

a. persentase kinerja kelembagaan masyarakat

100,00 - 100,00 100,00 286,50 1,00 100,00 20,00 DPMPPA Tercapai

8 PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

1 Program Keluarga a. Angka rata-rata fertilitas

- 2.245 2.634,4 2245,00 449,00 Dinsos

Page 201: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 187

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Berencana penduduk anak 4 P2KB

b. Persentase kepesertaan KB MKJP berdasarkan pemutakhiran basis data keluarga Indonesia

66,00 - 62,00 20,40 0,33 20,40 4,08 Dinsos P2KB

Tidak Tercapai

c. Persentase capaian target penurunan kasus perkawinan dibawah umur 20 th menjadi 250 kasus

100,00 - 77,78 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinsos P2KB

Tidak Tercapai

2 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

a. Angka kasus perkawinan dibawah umur 20 tahun

-

-

0,00 0,00 0,00 Dinsos P2KB

b. Persentase capaian target penurunan kasus perkawinan di bawah umur 20 tahun menjadi 250 kasus

- 89,11 0,00 0,00 Dinsos P2KB

c. persentase kehamilan pada usia < 19 tahun

- - 89,11 17,82 Dinsos P2KB

9 PERHUBUNGAN

1 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

a. Persentase prasarana dan fasilitas

- 88,45 1.668,05

88,45 17,69 Dinhub

Page 202: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 188

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Perhubungan perhubungan yang berfungsi

b. Persentase peningkatan fasilitas LLAJ

100,00 - 79,43 0,00 0,00 0,00 Dinhub

2 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

a. Persentase prasarana dan fasilitas perhubungan yang berfungsi

- - 0,00 0,00 0,00 Dinhub

b. Persentase pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan

- 100,0 100,00 20,00 Dinhub

3 Pogram peningkatan pelayanan angkutan

a. Persentase pelayanan angkutan

- 55,67 0,00 55,67 11,13 Dinhub

b. Ketersediaan angkutan umum

20,95 - 19,90 0,00 0,00 0,00 Dinhub

c. Persentase kendaraan wajib uji yang melakukan uji berkala

92,40 - 32,22 0,00 0,00 0,00 Dinhub

4 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

a. Meningkatnya Traffic Light yang terkoordinasi

- 15,00 2.767,53

15,00 3,00 Dinhub

b. Persentase peningkatan kasawan tertib lalulintas (KTL)

100,00 - 77,78 0,00 0,00 0,00 Dinhub

5 Program peningkatan a. Persentase - 83,73 0,00 83,73 16,75 Dinhub

Page 203: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 189

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

kendaraan bermotor wajib uji yang melakukan uji berkala

6 Program Pembangunan prasarana dan Fasilitas Perlintasan sebidang

a. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana perlintasan sebidang yang lebih representatif

- 60,00 0,00 60,00 12,00 Dinhub

10 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

a. Jumlah jam layanan siaran per hari

- 9,00 0,00 9,00 1,80 Dinkominfo

2 Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

a. Jumlah hasil kajian penelitian bidang informasi dan komunikasi

- 1,00 0,00 1,00 0,20 Dinkominfo

3 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

a. Jumlah SDM yang dilakukan peningkatan kapasitas Bidang Kominfo

- 392,00 0,00 392,00 78,40 Dinkominfo

4 Program kerjasama informasi dengan mas media

a. PD yang melakukan kerjasama informasi dengan mass media

- - 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

5 Program Pengembangan Infrastruktur TIK

a. Persentase Perangkat Daerah

- 52,87 1.891,60

52,87 10,57 Dinkominfo

Page 204: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 190

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

terfasilitasi fiber optik

b. Persentase Perangkat Daerah yang menggunakan T/SIM untuk optimalisasi pelayanan publik/ pelaksanaan tupoksi-nya

- 74,28 74,28 14,86 Dinkominfo

c. Persentase Perangkat Daerah yang tercakup layanan pengelolaan komunikasi publik dan layanan saluran komunikasi publik LPPL

- 89,58 89,58 17,92 Dinkominfo

d. Persentase OPD, Kelurahan dan Kecamatan dalam layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO)

100,00 - 93,33 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

e. Persentase Cakupan dalam layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO) Klaster Kesehatan

37,78 - 33,33 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

Page 205: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 191

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

(Puskesmas, RS, Pustu dll)

f. Persentase Cakupan layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO) Klaster Pendidikan (Sekolah negeri, smp, sd, tk)

27,84 - 21,65 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

6 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

a. Jumlah integrasi SIM database PD ke center batiknet

- 24,00 1.454,50

24,00 4,80 Dinkominfo

b. Jumlah aplikasi Teknologi Informasi yang dikembangkan bersama dengan komunitas dalam mengatasi permasalahan dan mendorong inovasi-kreativitas

- 7,00 7,00 1,40 Dinkominfo

c. Jumlah Sektor Ekonomi Kreatif terkait TIK yang dilakukan penguatan berbasis TIK

- 5,00 5,00 1,00 Dinkominfo

d. Persentase Perangkat Daerah/ Badan

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

Page 206: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 192

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Publik yang memberikan kemudahan akses pelayanan melalui penerapan Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

e. Persentase Perangkat Daerah yang tercakup dalam layanan kehumasan (publikasi, press release & dokumentasi) terkait program priotas pembangunan

- - 0,00 0,00 Dinkominfo

f. Persentase Perangkat Daerah, Camat, Lurah, LKK dan RT/RW yang tercakup dalam layanan penyediaan Leaflet, Profil kota, Kalender dan Majalah Warta Kota Batik

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

g. Persentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan

- 85,00 85,00 17,00 Dinkominfo

Page 207: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 193

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Media Sosial secara aktif sebagai sarana komunikasi dan interaksi dengan masyarakat

h. Persentase kelurahan yang warga pelaku usaha ekonomi mendapatkan capacity building TIK untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

i. Persentase pengelola telecenter, LKK, dan karang taruna yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kemampuan penggunaan TIK melalui Pelatihan/Workshop

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

j. Persentase Perangkat Daerah yang mengembangkan sistem komunikasi Internal

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

Page 208: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 194

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

k. Persentase Perangkat Daerah dan kelurahan yang melakukan pengembangan Sistem Komunikasi dan Website kepada masyarakat

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

l. Persentase ketersediaan aplikasi SIM penunjang perencanaan, penganggaran, dan pelaporan keuangan daerah

- 100,00 100,00 20,00 Dinkominfo

m. Persentase OPD yang menjalankan layanannya dengan menggunakan Aplikasi/ Sistem Informasi

100,00

-

87,10 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

n. Persentase kelompok masyarakat mendapatkan capacity building TIK untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi

100,00 - 67,00 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

Page 209: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 195

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

7 Program Pengelolaan Diseminasi Informasi, Kerjasama Media dan Penguatan Sumber daya Komunikasi Publik

a. Persentase OPD / Urusan Pemerintahan/ Sektor Pembangunan yang tercakup dalam layanan Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik

100,00

-

79,07 3.399,53

0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

b. Persentase Kelurahan yang memiliki / mengembangkan Sumber Daya Komunikasi Publik Sebagai Jejaring Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik

66,67 - 59,26 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

8 Program Pengelolaan Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat dan Penguatan KIP

a. Persentase OPD Menerapkan KIP dengan Kategori “Cukup Informatid/ Baik”

38,10 - 21,43 594,00 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

b. Persentase OPD yang melakukan Pengelolaan Pengaduan / Aspirasi Masyarakat

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

11 KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

Page 210: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 196

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

1 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

a. Jumlah UMKM penerima Kredit Usaha Skala Mikro, dan Jumlah UMKM yang difasilitasi pengembangan usaha dan jaringan kemitraan

- - 851,68 0,00 0,00 Dindagkop UKM

b. UMKM penerima KUP / KUR (Kredit Usaha Produktif / Kredit Usaha Rakyat) dan jenis pembiayaan lainnya

15.000 - 13.000 20.818 1,60 20818,00

4163,60 Dindagkop UKM

Tercapai

c. UMKM yang difasilitasi pengembangan usaha dan jaringan kemitraan

895 140,00 130,00 0,00 0,00 140,00 28,00 Dindagkop UKM

Tidak Tercapai

2 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

a. Kenaikan jumlah UMKM, dan Penguatan kelembagaan sentra / kelompok UMKM

- 2,00 25,00 2,00 0,40 Dindagkop UKM

b. Kenaikan jumlah UMKM

24.888 21.905,00 24.398 21.896 0,90 43801,00

8760,20 Dindagkop UKM

Tidak Tercapai

3 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM

a. Persentase koperasi/unit simpan pinjam/syariah

- 86,67 520,00 86,67 17,33 Dindagkop UKM

Page 211: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 197

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

yang sehat dan cukup sehat serta Kenaikan kredit modal usaha bersumber dari koperasi (Rp. Trilyun)

b. Persentase koperasi/unit simpan pinjam/syariah yang sehat dan cukup sehat

100,00 - 93,33 51,00 0,55 51,00 10,20 Dindagkop UKM

Tidak Tercapai

c. Persentase koperasi aktif

99,18 - 98,34 78,24 0,80 78,24 15,65 Dindagkop UKM

Tidak Tercapai

12 PENANAMAN MODAL DAERAH

1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

a. Jumlah nilai investasi (dalam juta rupiah)

- - 238,77 0,00 0,00 DPMPTSP

b. Kepeminatan (LoI) kerjasama atau kemitraan antara UMK dengan UMB

85,00 - 75,00 0,00 0,00 0,00 0,00 DPMPTSP

Tidak Tercapai

2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

a. Jumlah nilai investasi (dalam juta rupiah)

- 1.663,71 (Rp Juta)

0,00 1663,71 332,74 DPMPTSP

3 Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah

a. Ketersediaan informasi potensi dan peluang investasi

- 3,00 0,00 3,00 0,60 DPMPTSP

4 Program Pelaksanaan a. Nilai investasi 223,70 - 232,80 837,09 164,60 3,60 837,09 167,42 DPMPTS Tercapai

Page 212: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 198

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

dan Pengendalian Penanaman Modal

per tahun (milyar)

P

5 Program Pelayanan Perizinan

a. Persentase Penyelesaian Perizinan sesuai Standar Pelayanan

95,00 - 93,00 81,00 1.078,90

0,87 81,00 16,20 DPMPTSP

Tidak Tercapai

13 KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

1 Program peningkatan peran serta kepemudaan

a. Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki satgas pelajar anti narkoba

- - 573,50 0,00 0,00 Dinparbudpora

b. cakupan pembinaan organisasi kepemudaan

- - 0,00 0,00 Dinparbudpora

c. Persentase anggota organisasi kepemudaan yang dibina

85,71 - 26,67 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinparbudpora

Tidak Tercapai

2 Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba

a. Persentase peningkatan peran satgas pelajar anti narkoba

- - 0,00 0,00 0,00 Dinparbudpora

3 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

a. Persentase peningkatan peran satgas pelajar anti narkoba

- - 1.235,50

0,00 0,00 Dinparbudpora

b. Prestasi olahraga tingkat

113,00 29,00 21,00 4,00 0,19 33,00 6,60 Dinparbu Tidak

Page 213: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 199

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

provinsi (Medali) dpora Tercapai

c. Prestasi olahraga tingkat nasional (Medali)

14,00 - 3,00 1,00 0,33 1,00 0,20 Dinparbudpora

Tidak Tercapai

d. Peningkatan event olahraga tk Provinsi dan Nasional

14,00 - 3,00 1,00 0,33 1,00 0,20 Dinparbudpora

Tidak Tercapai

4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

a. Persentase SD/MI yang memiliki sarana dan prasarana olahraga

- 82,76 2.093,17

82,76 16,55 Dinparbudpora

b. Persentase SMP/MTs yang memiliki sarana dan prasarana olahraga

- 90,00 90,00 18,00 Dinparbudpora

c. Persentase ketersediaan sarpras Olahraga sesuai jenis cabor

45,00 - 35,00 14,29 0,41 14,29 2,86 Dinparbudpora

Tidak Tercapai

14 STATISTIK

1 Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

a. Persentase ketersediaan data

- 96,84 270,50 96,84 19,37 Dinkominfo

b. Persentase data statistik sektoral yang tersusun

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

15 PERSANDIAN

Page 214: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 200

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

1 Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi Pemerintahan

a. Persentase arus informasi pemerintah daerah yang lancar, aman dan terjaga kerahasiaannya

- 100,00 324,00 100,00 20,00 Dinkominfo

b. Persentase berita daerah yang lancar, aman dan terjaga kerahasiaannya

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dinkominfo

16 KEBUDAYAAN

1 Program Pengembangan Nilai Budaya

a. Jumlah sarana pementasan kesenian dan kebudayaan

- 4,00 0,00 4,00 0,80 Dinparbudpora

2 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

a. Lestarinya kesenian budaya lokal Kota Pekalongan

- 82,61 0,00 82,61 16,52 Dinparbudpora

b. Jumlah pementasan bersama / kolaborasi kesenian / berbagai etnik secara lokal/regional/nasional

- 11,00 11,00 2,20 Dinparbudpora

3 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

a. Lestarinya kesenian budaya lokal Kota Pekalongan

- 82,61 0,00 82,61 16,52 Dinparbudpora

Page 215: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 201

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

4 Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan nilai kekayaan dan keragaman budaya

a. Lestarinya kesenian budaya lokal Kota Pekalongan

- 82,61 0,00 82,61 16,52 Dinparbudpora

5 Program pengembangan dan pengelolaan kekayaan budaya

a. Event kesenian dan kebudayaan yang disiapkan skala nasional

12,00 9.506,29

- 2,00 2,00 3.865,50

1,00 2,00 0,40 Dinparbudpora

Tercapai

b. Event kesenian yang difasilitasi

42,00 - 7,00 16,00 2,29 16,00 3,20 Dinparbudpora

Tercapai

c. Komunitas/sanggar kesenian yang difasilitasi

30,00 - 5,00 52,00 10,40 52,00 10,40 Dinparbudpora

Tercapai

d. Persentase pengunjung museum batik

4,86 - 4,81 5,43 1,13 5,43 1,09 Dinparbudpora

Tercapai

17 PERPUSTAKAAN

1 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

a. Persentase kenaikan kunjungan perpustakaan

- 2,40 870,50 2,40 0,48 Dinarpus

b. Rasio Jumlah Pengunjung Perpustakaan Per Tahun

- 0,31 0,31 0,06 Dinarpus

c. Rasio Pengunjung Perpustakaan per tahun (penduduk usia 5-60 thn)

27,00 - 26,00 14,20 0,55 14,20 2,84 Dinarpus Tidak Tercapai

Page 216: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 202

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

d. Persentase perpustakaan kelurahan yang aktif

25,93 - 11,11 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinarpus Tidak Tercapai

18 KEARSIPAN

1 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

a. Jumlah arsip yang diselamatkan

- 121.839 0,00 121839,00

24367,80

Dinarpus

b. Persentase peningkatan arsip yang diselamatkan

- 25,23 25,23 5,05 Dinarpus

c. persentase arsip PD terkelola secara baku

- - 0,00 0,00 Dinarpus

2 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

a. Jumlah dokumen arsip yang dilestarikan

- 150.567 0,00 150567,00

30113,40

Dinarpus

b. persentase peningkatan dokumen / arsip daerah yang dilestarikan

- 19,47 19,47 3,89 Dinarpus

3 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

a. Indeks kepuasan masyarakat

- 76,74 0,00 76,74 15,35 Dinarpus

4 Program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Kearsipan

a. Persentase Pembinaan Kearsipan yang ditindaklanjuti

69,70 - 46,97 0,00 188,00 0,00 0,00 0,00 Dinarpus Tidak Tercapai

b. Persentase jumlah OPD

63,16 - 21,05 28,07 1,33 28,07 5,61 Dinarpus Tercapai

Page 217: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 203

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

yang dilakukan audit

5 Program Pengelolaan dan Pelestarian Arsip

a. Arsip yang dilestarikan (statis)

11.000 - 9.000 2.518 482,00 0,28 2518,00 503,60 Dinarpus Tidak Tercapai

C URUSAN PEMERITAHAN PILIHAN

1 KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

a. Persentase masyarakat pesisir yang dilatih

- 71,43 0,00 71,43 14,29 DKP

b. Kenaikan nilai produksi perikanan (Rp. Milyar)

- 186,82 (Rp

Milyar)

186,82 37,36 DKP

2 Program pengembangan budidaya perikanan

a. Persentase kenaikan nilai produksi perikanan budidaya

- 31,13 0,00 31,13 6,23 DKP

3 Program pengembangan perikanan tangkap

a. Kenaikan nilai produksi perikanan tangkap (Rp. Milyar)

- 156,81 (Rp

Milyar)

2.770,00

156,81 31,36 DKP

b. Pendapatan Daerah bersumber dari TPI (Rp. Milyar)

- 4,70 (Rp Milyar)

4,70 0,94 DKP

c. Peningkatan nilai produksi perikanan tangkap

209 M - 2,00 0,00 0,00 0,00 DKP

Page 218: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 204

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

d. Pendapatan Daerah bersumber dari TPI

5,5 M - 2 M 2

M

0,00 0,00 0,00 DKP

e. Nelayan yang dibina

888 orang - 8,00 0,00 0,00 0,00

4 Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan

a. Persentase jumlah petani pembudidaya yang dibina

- - 0,00 0,00 0,00 0,00 DKP

5 Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

a. Persentase peningkatan angka ikan konsumsi (kg/kpt/tahun)

- - 0,00 0,00 0,00 0,00 DKP

b. Persentase kenaikan hasil olahan ikan

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

6 Program Pengembangan Agribisnis Perikanan

a. Persentase kenaikan nilai hasil olahan ikan

- 0,03 0,00 0,03 0,01 DKP

7 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan

a. Persentase kenaikan nilai produksi perikanan tangkap

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

8 Program Penguatan Kelembagaan Perikanan Budidaya

a. Persentase jumlah petani pembudidaya yang dibina

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

9 Program Optimalisasi dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana

a. Persentase kenaikan nilai hasil olahan ikan

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

Page 219: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 205

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pengolahan

10 Program Penyediaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu

a. Jumlah tenant hasil pembinaan teknopark perikanan

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

11 Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan

a. Persentase jumlah petani pembudidaya yang dibina

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

12 Program Konservasi Sumber Daya Pesisir dan Kelautan

a. Persentase luas lahan pesisir yang terehabilitasi

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

13 Program Pengembangan Kawasan Pesisir

a. Persentase kenaikan lahan konservasi panta

- - 0,00 0,00 0,00 DKP

14 Program Pengembangan Agribisnis budidaya Perikanan

a. Peningkatan produksi perikanan budidaya

1.870 - 5,00 375,00 0,00 0,00 0,00 DKP

b. Peningkatan konsumsi makan ikan

28 kg/kpt/thn

- 6,00 0,00 0,00 0,00 DKP

c. Persentase pembudidaya yang dibina

644 orang - 30,00 0,00 0,00 0,00 DKP

15 Program Pengembangan Technopark Perikanan

a. Peningkatan tenant dan non tenant

24 tenant - 50,00 1.000,00

0,00 0,00 0,00 DKP

2 PARIWISATA

1 Program a. Jumlah - 784.254,0 474,26 784254, 156850, Dinparbu

Page 220: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 206

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pengembangan Pemasaran Pariwisata

wisatawan berkunjung ke Kota Pekalongan

0 00 80 dpora

b. Persentase destinasi pariwisata yang dipromosikan

- 525.000 0,00 0,00 0,00 Dinparbudpora

2 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

a. Persentase destinasi wisata yang berkembang

- 50,00 4.069,75

50,00 10,00 Dinparbudpora

b. Persentase Destinasi Wisata Yang Berkembang

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Dinparbudpora

c. Persentase Pelaku Pariwisata Yang Terbina

1,85 - 1,55 0,00 0,00 0,00 Dinparbudpora

3 Program Pengembangan Kemitraan

a. Jumlah Wisatawan

- 784.254,00

0,00 784254,00

156850,80

Dinparbudpora

3 PERTANIAN

1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

a. Cakupan pembinaan petani

- 28,00 0,00 28,00 5,60 Dinperpa

2 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

a. Jumlah even promosi pertanian/perkebunan yang diikuti

- - 0,00 Dinperpa

3 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

a. Persentase peningkatan jumlah teknologi

- 80,00 0,00 80,00 16,00 Dinperpa

Page 221: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 207

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

yang digunakan

4 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

a. Persentase peningkatan produksi komoditi pertanian

- (18,80) 0,00 -18,80 -3,76 Dinperpa

b. Persentase penggunaan benih unggul dan bermutu

- 100,00 100,00 20,00 Dinperpa

c. terkendalinya serangan hama Organisme pengganggu tanaman (OPT)

- 97,89 97,89 19,58 Dinperpa

5 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

a. Persentase kenaikan peran penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

- 47,00 0,00 47,00 9,40 Dinperpa

6 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

a. Persentase hewan kebal terhadap penyakit

- 8,22 0,00 8,22 1,64 Dinperpa

7 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

a. Persentase kenaikan hasil produksi peternakan

- 5,30 254,50 5,30 1,06 Dinperpa

b. Persentase kenaikan nilai produksi peternakan

4,00 - 4,00 0,00 0,00 0,00 Dinperpa

Page 222: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 208

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

8 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

a. Persentase kenaikan nilai produksi peternakan

- 5,30 0,00 5,30 1,06 Dinperpa

9 Program Peningkatan Prasarana Produksi Peternakan

a. Persentase kenaikan jumlah sarana dan prasarana pendukung pelayanan peternakan

- 21,62 0,00 21,62 4,32 Dinperpa

10 Program Peningkatan Kapasitas SDM Pertanian

a. Persentase kenaikan kelas kelompok tani

25,00 - 25,00 230,00 0,00 0,00 0,00 Dinperpa

11 Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian

a. Persentase peningkatan produksi padi

10,00 - 3,00 448,50 0,00 0,00 0,00 Dinperpa

12 Program Peningkatan Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan

a. Persentase Peningkatan Layanan Pemotongan Hewan di RPH

5,00 - 2,00 1.996,78

0,00 0,00 0,00 Dinperpa

b. Kejadian Penyakit Hewan Menular Strategis

2.400 - 2.400 0,00 0,00 0,00 Dinperpa

4 PERDAGANGAN

1 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

a. Peningkatan jumlah UTTP yang ditera ulang

100,00 6.291,00 94,00 401,00 0,00 6291,00 1258,20 Dindagkop UKM

b. Persentase Peningkatan

100,00 85,00 90,43 0,00 85,00 17,00 Dindagkop UKM

Page 223: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 209

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

obyek sasaran pengawasan barang beredar

c. Persentase penyelesaian pengaduan kasus merugikan konsumen ke BPSK

- - 0,00 0,00 Dindagkop UKM

2 Program Pengembangan Ekspor

a. Persentase peningkatan nilai ekspor perdagangan (Juta US $)

- 11,00 (Persen)

200,00 11,00 2,20 Dindagkop UKM

b. Eksportir di Kota Pekalongan

18,00 - 16,00 0,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

3 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

a. Jumlah pasar berstandar nasional (SNI)

- - 517,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

b. Jumlah UMKM peserta Pekalongan Batik Night Market

- 100,00 100,00 20,00 Dindagkop UKM

c. Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi sarana promosi melalui even pameran

- 14,00 14,00 2,80 Dindagkop UKM

d. Pelaku usaha yang difasilitasi sarana promosi melalui even pameran

72,00 - 12,00 0,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

Page 224: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 210

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

e. Pelaku usaha yang difaslitasi sarana promosi Pekalongan Batik Night Market

300,00 - 60,00 0,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

f. Pelaku usaha yang difaslitasi sarana promosi melalui E-Marketplace

70,00 - 70,00 0,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

4 Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

a. Penataan kawasan tertib PK5

-

0,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

b. Kawasan tertib PK5

7,00 7,00 7,00 0,00 7,00 1,40 Dindagkop UKM

5 Program Pengembangan Pasar Tradisional

a. Persentase pemenuhan persyaratan teknis SNI Pasar Rakyat

30,77 - 26,57 22.326,45

0,00 0,00 0,00 Dindagkop UKM

5 PERINDUSTRIAN

1 Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

a. Pertumbuhan Jumlah IKM Batik

- 762,00 2.285,00

762,00 152,40 Dinperinaker

b. Pelaku IKM Batik Baru

10,00 - 10,00 0,00 0,00 0,00 Dinperinaker

c. Persentase IKM dalam LIK

100,00 105,00 100,00 0,00 105,00 21,00 Dinperinaker

2 Program peningkatan kemampuan teknologi

a. Jumlah IKM menggunakan Teknologi Tepat

- 30,00 0,00 30,00 6,00 Dinperinaker

Page 225: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 211

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

industri Guna

3 Program Penataan Struktur Industri

a. Produk Hukum Rencana Induk Pembangunan Industri Daerah

1,00 - 1,00 150,00 0,00 0,00 0,00 Dinperinaker

4 Program pengembangan sentra industri dan Kluster Industri

a. Jumlah Lingkungan Industri kecil (LIK) yang dibangun

- 1,00 0,00 1,00 0,20 Dinperinaker

b. Peningkatan IKM difasilitasi dalam LIK

- - 0,00 0,00 Dinperinaker

5 Program Peningkatan SDM Pelatihan Teknologi Industri

a. Peningkatan Jumlah IKM Terlatih Peningkatan SDM Teknologi Industri

255,00 35,00 45,00 107,50 0,00 35,00 7,00 Dinperinaker

6 TRANSMIGRASI

1 Program transmigrasi regional

a. Besaran transmigran yang ditempatkan

- - 0,00 0,00 0,00

D FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN

1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1 Program pengembangan data/informasi

a. Persentase ketersediaan data

- 100,00 100,00 10,00 20,00 Bappeda

b. Single database daerah

- n/a 0,00 0,00 Bappeda

Page 226: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 212

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

c. Persentase pemanfaatan data/informasi dalam perencanaan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bappeda

2 Program Kerjasama Pembangunan

a. Jumlah lembaga/dunia usaha terlibat dalam pembangunan

- 1,00 0,00 1,00 0,20 Bappeda

3 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan dan pembangunan daerah

a. Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan daerah

- 2,00 0,00 2,00 0,40 Bappeda

4 Program perencanaan pembangunan daerah

a. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah

- 9,00 1.904,00

9,00 1,80 Bappeda

b. Jumlah dokumen Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan

- 31,00 31,00 6,20 Bappeda

c. Persentase jumlah program RKPD yang sesuai dengan Program RPJMD

- 100,00 100,00 20,00 Bappeda

d. Kesesuaian progam prioritas dengan isu strategis dan analisis permasalahan

- 100,00 100,00 20,00 Bappeda

Page 227: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 213

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

e. Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bappeda

f. Penyusunan Dokumen Evaluasi TriwulananTepat Waktu

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bappeda

5 Program perencanaan pembangunan ekonomi

a. Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan bidang ekonomi

- - 262,03 0,00 0,00 Bappeda

b. Persentase ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bappeda

6 Program perencanaan sosial dan budaya

a. Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan Sosial dan Budaya

- 1,00 0,00 1,00 0,20 Bappeda

7 Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

a. Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah

- 2,00 0,00 2,00 0,40 Bappeda

8 Program Perencanaan a. jumlah dokumen - 3,00 0,00 3,00 0,60 Bappeda

Page 228: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 214

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat

pendukung perencanaan pembangunan PEMMAS

9 Program perencanaan infrastruktur wilayah, perumahan rakyat dan kawasan permukiman

a. Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman

100,00 - 100,00 1.355,00

0,00 0,00 0,00 Bappeda

10 Program Perencanaan Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya

a. Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud

100,00 - 100,00 350,40 0,00 0,00 0,00 Bappeda

2 KEUANGAN

1 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

a. Ketersediaan dokumen APBD yang tepat waktu

- 6,00 0,00 6,00 1,20 BKD

b. Opini BPK terhadap LKD

- - 0,00 0,00 BKD

c. Persentase PD termonitor dalam pelaporan keuangan

- 100,00 100,00 20,00 BKD

d. Persentase PD menjadi bagian

- 100,00 100,00 20,00 BKD

Page 229: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 215

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

dalam rekonsiliasi aset dan keuangan setiap semester

2 Program Peningkatan Pendapatan Daerah

a. Persentase peningkatan pendapatan asli daerah

- - 2.017,65

0,00 0,00 BKD

b. Persentase Peningkatan potensi pendapatan

- 4,00 0,00 0,00 0,00 BKD

3 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah

a. persentase kepemilikan sertifikat tanah pemkot

- 61,50 3.576,48

0,00 0,00 0,00 BKD

b. Persentase OPD yang menyelesaikan Laporan Aset Tetap

- 100,00 0,00 0,00 0,00 BKD

c. Persentase OPD yang menyesaikan laporan Persediaan

- 100,00 0,00 0,00 0,00 BKD

4 Program Penyusunan APBD dan Pengelolaan Hibah Bansos

a. Ketersediaan Perda dan Perwal APBD yang tepat waktu

- 100,00 1.192,30

0,00 0,00 0,00 BKD

b. Persentase Penyaluran Hibah dan Bansos

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 BKD

Page 230: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 216

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

5 Program Pengelolaan Akuntansi dan Pelaporan

a. Persentase OPD yang menerapkan pelaporan keuangan berbasis SAP

100,00 - 100,00 896,60 0,00 0,00 0,00 BKD

6 Program Penagihan dan Pemeriksaan Kewajiban Pajak Daerah

a. Persentase Pencapaian Target Pendapatan Pajak

100,00 - 100,00 1.432,50

0,00 0,00 0,00 BKD

b. Persentase Pencapaian Target Pendapatan Retribusi

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 BKD

7 Program Pengelolaan Perbendaharaan dan Kas Daerah

a. Persentase Penerbitan SP2D atas pengajuan SPM dari OPD

100,00 - 100,00 731,65 0,00 0,00 0,00 BKD

b. Persentase Pencairan SP2D atas penerbitan SP2D

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 BKD

3 KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

1 Program Pendidikan Kedinasan

a. Jumlah ASN mengikuti pendidikan kedinasan

- 2,00 0,00 2,00 0,40 BKPPD

2 Program pembinaan dan pengembangan aparatur

a. Persentase keterisian jabatan

- 88,00 0,00 88,00 17,60 BKPPD

Page 231: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 217

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

b. Jumlah penghargaan yang diberikan kepada ASN berprestasi

- 20,00 20,00 4,00 BKPPD

c. Jumlah sanksi yang diberikan kepada ASN yang melanggar disiplin dan kode etik

- 2,00 2,00 0,40 BKPPD

3 Program Peningkatan SDM Aparatur

a. Jumlah ASN yang meningkat kompetensinya

- 808,00 0,00 808,00 161,60 BKPPD

b. Jumlah ASN mengikuti pembekalan kewirausahaan sosial

- 90,00 90,00 18,00 BKPPD

c. Persentase PD yang memiliki tenaga terampil pengelola SIM

- 100,00 100,00 20,00 BKPPD

4 Program Pelatihan bagi Pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

a. Jumlah pendidik yang diberikan pelatihan untuk memenuhi standard kompetensi

- - 0,00 0,00 0,00 BKPPD

5 Program penataan dan pengembangan aparatur

a. Persentase Kesesuaian Kompetensi dengan Jabatan

78,00 - 72,00 1.355,24

0,00 0,00 BKPPD

b. Persentase PNS 40,00 - 42,00 0,00 0,00 0,00 BKPPD

Page 232: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 218

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

berkembang karier

6 Program peningkatan kapasitas SDM aparatur

a. Persentase PNS yang memiliki Kompetensi

28,00 - 26,00 4.996,76

0,00 0,00 0,00 BKPPD

b. Persentase PNS tugas belajar dan ijin belajar

32,53 - 28,83 0,00 0,00 0,00 BKPPD

7 Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian

a. Tingkat kepuasan PNS terhadap administrasi kepegawaian

25,00 - 23,00 346,67 0,00 0,00 0,00 BKPPD

8 Program Pelayanan Informasi Kepegawaian

a. Persentase Ketersediaan data PNS

100,00 - 100,00 65,00 0,00 0,00 0,00 BKPPD

4 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

1 Program Pengkajian dan Penelitian

a. Persentase pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan – kebijakan

- - 830,00 0,00 0,00 Bappeda

b. Jumlah pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan – kebijakan

- - 0,00 0,00 Bappeda

c. Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan

60,00 - 50,00 0,00 0,00 Bappeda

Page 233: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 219

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

selama periode RPJMD

2 Program Pengembangan IPTEK dan Inovasi Daerah

a. Persentase hasil litbang/IPTEK dimanfaatkan sektor produktif

- - 710,10 0,00 0,00 0,00 Bappeda

b. Peningkatan jumlah teknopreuner

- 19,00 19,00 3,80 Bappeda

c. Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah

95,00 - 95,00 0,00 0,00 Bappeda

5 FUNGSI LAIN

1 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

a. Tersedianya produk hukum daerah

- 19,00 17.377,26

19,00 3,80 Setwan

b. Persentase perda inisiatif yang diterbitkan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 Setwan

2 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah

a. Persentase pemeriksaan kesehatan Walikota, Wakil Walikota dan keluarga

- - 0,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Umum Setda

3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

a. Akumulasi Jumlah UMKM penerima KUP / KUR (Kredit Usaha Produktif / Kredit Usaha

- 5.376,00 0,00 5376,00 1075,20 Bag. Perekono

mian Setda

Page 234: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 220

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Rakyat)

b. Lembaga Ekonomi Kreatif yang terbentuk

- 1,00 1,00 0,20 Bag. Perekono

mian Setda

4 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

a. Nilai evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)

- - 0,00 0,00 0,00 Bag. PBJ &

Dalbang

b. Opini BPK terhadap LKD

- - 0,00 0,00 0,00 BKD

c. skor target kinerja implementasi SPIP

- 3,02 3,02 0,60 Inspektorat

5 Program Pembinaan Pemuda dan Olah Raga

a. Penurunan kasus narkoba

- 48,00 0,00 48,00 9,60 Bag. Kesra Setda

6 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

a. Persentase pengaduan masyarakat yang tertangani

- 100,00 0,00 100,00 20,00 Bag. Hukum Setda

7 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

a. Persentase kerjasama terfasilitasi

- 100,00 0,00 100,00 20,00 Bag. Tapem Setda

8 Program Pelayanan Penyusunan Dan Penataan Peraturan Perundang-Undangan

a. Tersedianya produk hukum daerah

- 19,00 0,00 19,00 3,80 Bag. Hukum Setda

b. Persentase Raperda menjadi

100,00 - 100,00 0,00 0,00 Bag. Hukum

Page 235: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 221

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Peraturan Daerah yang berasal dari eksekutif

Setda

9 Program Penataan Tata Laksana

a. Persentase Perangkat Daerah yang menerapkan manajemen mutu

- 1,72 0,00 1,72 0,34 Bag. Organisasi Setda

10 Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai (DBHCHT)

a. Jumlah masyarakat yang diberikan penyuluhan tentang ketentuan di bidang cukai

- 630,00 250,00 630,00 126,00 Bag. Hukum Setda

b. Ketentuan Cukai yang telah disosialisasikan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 Bag. Hukum Setda

11 Program Penataan Kelembagaan

a. Persentase PD yang telah melaksanakan evaluasi kelembagaan

- 96,77 0,00 96,77 19,35 Bag. Organisasi Setda

12 Koordinasi Bidang Pemerintahan

a. Persentase kelurahan yang tertib administrasinya

- 100,00 757,59 0,00 100,00 20,00 Bag. Tapem Setda

13 Program Subsidi Kebutuhan Pokok Masyarakat

a. Kenaikan harga Kebutuhan Pokok Stabil dibawah 5%

- 5,00 0,00 5,00 1,00 Bag. Perekono

mian Setda

14 Program a. Persentase - 97,33 0,00 97,33 19,47 Bag. PBJ

Page 236: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 222

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Pemberdayaan Jasa Konstruksi

pengadaaan barang dan jasa tepat waktu

& Dalbang Setda

15 Program Penataan Ketatalaksanaan, Kelembagaan dan Pendayagunaan Aparatur

a. Rata-rata nilai persepsi kinerja unit pelayanan

88,00 - 80,00 759,22 0,00 0,00 0,00 Bag. Organisasi Setda

b. Persentase PD yang melaksanakan evaluasi kelembagaan

25,80 - 6,50 0,00 0,00 Bag. Organisasi Setda

16 Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

a. Nilai Komponen Pelaporan Kinerja pada Evaluasi AKIP Kota

15,00 - 12,00 135,00 0,00 0,00 Inspektorat

17 Program Pengawasan internal terhadap penyelenggaraan Tupoksi PD dan kasus pengaduan

a. Persentase Capaian Target Pengawasan Internal pada Wialyah Irbanwil I

100,00 - 100,00 776,79 0,00 0,00 Inspektorat

b. Persentase Capaian Target Pengawasan Internal pada Wialyah Irbanwil II

100,00 - 100,00 0,00 0,00 Inspektorat

c. Persentase penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat pada

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Inspektorat

Page 237: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 223

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

Wilayah Irbanwil I

d. Persentase penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat pada Wilayah Irbanwil II

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Inspektorat

18 Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Barat

a. Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Barat

100,00 - 100,00 421,75 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan Barat

b. Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Barat

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan Barat

c. Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Barat

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan Barat

19 Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Timur

a. Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Timur

100,00 - 100,00 485,50 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan Timur

b. Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Timur

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan Timur

Page 238: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 224

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

c. Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Timur

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan Timur

20 Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Selatan

a. Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Selatan

100,00 - 100,00 367,20 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalong

an Selatan

b. Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Selatan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalong

an Selatan

c. Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Selatan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalong

an Selatan

21 Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Utara

a. Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Utara

100,00 - 100,00 457,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan utara

b. Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Utara

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan utara

c. Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Utara

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Kec. Pekalongan utara

Page 239: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 225

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

22 Program Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

a. Persentase OPD yang menyelenggarakan SPIP level berkembang

100,00 - 61,29 50,00 0,00 0,00 0,00 Inspektorat

23 Program Pencegahan, Pemberantasan Korupsi dan Pengawalan Reformasi Birokrasi

a. Persentase OPD dengan hasil evaluasi pembangunan ZI minimal B

80,65 - 48,39 354,10 0,00 0,00 0,00 Inspektorat

24 Program peningkatan penanganan pengaduan masyarakat Bidang Hukum

a. Persentase pengaduan masyarakat bidang hukum yang tertangani

80,00 - 72,00 240,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Hukum Setda

25 Program Peningkatan Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bidang Perekonomian

a. Persentase rekomendasi kebijakan bidang Perekonomian yang terealiasi

100,00 - 100,00 940,80 0,00 0,00 0,00 Bag. Perekono

mian Setda

b. Jumlah sektor ekonomi kreatif yang dikembangkan

7,00 - 1,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Perekono

mian Setda

26 Program Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kebijakan Daerah Bidang Perekonomian

a. Persentase kegiatan strategis bidang perindustrian, perdagangan, koperasi-UKM, Perusda, Pertanian, Perikanan, Kelautan, Ketahanan pangan yang

100,00 - 100,00 435,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Perekono

mian Setda

Page 240: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 226

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

dikoordinasikan pelaksanaannya

27 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pimpinan

a. Persentase medical general check up

100,00 - 75,00 30,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Umum Setda

28 Program Peningkatan Kualitas Administrasi Pemerintahan

a. Nilai LPPD 3,06 - 3,04 1.883,97

0,00 0,00 0,00 Bag. Tapem Setda

b. Persentase efektifitas kerjasama daerah

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Tapem Setda

c. Persentase realisasi patok batas wilayah

100,00 - 33,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Tapem Setda

29 Program Peningkatan Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bidang Administrasi Pembangunan

a. Persentase kegiatan yang dilaksanakan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Bag. PBJ &

Dalbang Setda

b. Persentase Keberhasilan Pengadaan Barang/Jasa

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bag. PBJ &

Dalbang Setda

c. Persentase OPD tertib pelaporan pelaksanaan APBD

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bag. PBJ &

Dalbang Setda

30 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan

a. Persentase penyelenggara pendidikan keagamaan yang mendapatkan

100,00 - 90,00 11.413,88

0,00 0,00 0,00 Bag. Kesra Setda

Page 241: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 227

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

sertifikat/syahadah

b. Persentase capaian fasilitasi lembaga sosial kemasyarakatan

100,00 - 90,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Kesra Setda

c. Persentase capaian fasilitasi pemberdayaan masyarakat

95,00 - 85,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Kesra Setda

31 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media dan Keprotokoleran

a. Persentase kerjasama informasi dengan mas media yang efektif

100,00 - 100,00 1.897,32

0,00 0,00 0,00 Bag. Humas Setda

b. Persentase pelayanan keprotokoleran dan kehumasan

100,00 - 100,00 0,00 0,00 0,00 Bag. Humas Setda

32 Program Peningkatan kapasitas, Profesionalisme dan Layanan APIP

a. Persentase Capaian target pemenuhan infrastruktur KPA-Kapabilatas APIP

80,00 - 60,00 105,63 0,00 0,00 0,00 Inspektorat

33 Program percepatan penyelesaian Tindak lanjut hasil pemeriksaan APF

a. Persentase penyelesaian TLHP APF

85,00 - 85,00 193,76 0,00 0,00 0,00 Inspektorat

34 Program Pelayanan Penyusunan Dan Penataan Peraturan Perundang-Undangan

a. Persentase Perda yang ditetapkan

100,00 - 100,00 5.830,00

0,00 0,00 0,00 Setwan

Page 242: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 228

No

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcome)

Capaian Kinerja RPJMD pada Tahun 2021

Realisasi Capaian

Kinerja RKPD s/d Tahun 2018

Target Kinerja

dan Anggaran

RKPD Tahun 2019

Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun

2019

Tingkat Capaian Kinerja

dan Realisasi Anggaran RKPD (%)

Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD s/d

Tahun 2019

Tingkat Capaian Kinerja & Realisasi Anggaran

RPJMD s/d Tahun 2019

Perangkat

Daerah Penang

gung Jawab

Ket.

1 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 K Rp K Rp K

Rp

K Rp

(Juta) K Rp K Rp K Rp

PROGRAM PENUNJANG

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Persentase pelaksanaan surat menyurat, sumber daya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan minum serta rapat koordinasi dan konsultasi.

100,00 100,00 0,00 100,00 20,00 Semua OPD

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Persentase pelaksanaan pemiliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

100,00 100,00 0,00 100,00 20,00 Semua OPD

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Persentase kehadiran aparatur

90,00 - 0,00 0,00 0,00 Semua OPD

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Persentase ketersediaan laporan capaian kinerja

30,00 - 0,00 0,00 0,00 Semua OPD

5 Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

a. pengaduan yang diterima

- - 0,00 0,00 Semua OPD

Page 243: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 229

Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi RPJMD sampai dengan Tahun 2019 triwulan III. Evaluasi capaian indikator kinerja RPJMD pada tahun 2019 ditunjukkan dengan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan capaian program berdasarkan Urusan dan Bidang Urusan. Namun pada saat triwulan III tahun 2019 belum semua data tersedia sehingga identifikasi permasalahan belum dapat dilakukan secara optimal. Oleh karena itu pada Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 ini identifikasi permasalahan didasarkan pada IKD dan Indikator Program tahun 2018 yang belum tercapai.

2.3 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Identifikasi permasalahan pembangunan daerah dilakukan dengan mendasarkan pada hasil evaluasi Indikator kinerja program RKPD Tahun 2018. Hasil proses identifikasi permasalahan ini kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok permasalahan sebagai berikut :

Tabel 2.190 Permasalahan Pembangunan Daerah

IKD dan Indikator Program yang belum tercapai Permasalahan

1. Masih tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

2. Belum tercapainya Usia Harapan Hidup (UHH)

3. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH

4. Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH

5. Masih tingginya Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 KH

6. Masih tingginya persentase kehamilan pada usia < 19 tahun

7. Masih tingginya Angka Kematian DBD

8. Belum optimalnya Cakupan Kunjungan Bayi

9. Belum optimalnya Cakupan kunjungan ibu hamil K4

10. Belum tercapainya BOR (Bed Occupancy Rate) atau angka penggunaan tempat tidur

11. Masih tingginya GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar

Angka Harapan Hidup, AKI, AKB, AKABA, dan Angka Kesakitan

1. Belum tercapainya persentase pengangguran yang dilatih

2. Belum tercapainya Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)

3. Belum tercapainya jumlah siswa berprestasi di tingkat Provinsi dan nasional

4. Belum tercapainya jumlah siswa berprestasi di bidang olahraga tingkat Provinsi dan Nasional

5. Belum tercapainya nilai rata-rata UN SMP/MTs

6. Belum tercapainya Akreditasi LKP dan PKBM (minimal B)

7. Masih rendahnya persentase murid kelas I SD/MI berasal dari PAUD/TK/RA

Akses dan mutu pendidikan, APS, rata-rata lama sekolah, HLS

1. Belum tercapainya persentase penurunan kasus narkoba

2. Belum tercapainya persentase penurunan angka kriminalitas

3. Belum tercapainya persentase SMA/SMK/MA yang memiliki satgas pelajar anti narkoba

4. Belum tercapainya jumlah masyarakat yang diberikan penyuluhan tentang ketentuan di bidang cukai

5. Belum tercapainya persentase siswa kelas VI SD/MI yang berijazah BTQ

6. Masih tingginya jumlah temuan tembakau/rokok ilegal (bungkus rokok)/Tahun

7. Belum tercapainya Jumlah pemilih pemula yang terdidik politik

Implementasi pendidikan karakter dan keagamaan belum optimal

Page 244: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 230

IKD dan Indikator Program yang belum tercapai Permasalahan

1. Belum tercapainya pengeluaran Perkapita (Rp per tahun)

2. Belum optimalnya peran serta masyarakat, lembaga masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

3. Belum tercapainya jumlah pencari kerja yang ditempatkan keluar negeri

4. Belum tercapainya Indeks capaian skor Pola Pangan Harapan (PPH)

5. Belum tercapainya Pengeluaran Perkapita (Rp per tahun)

6. Belum tercapainya Kenaikan kredit modal usaha bersumber dari koperasi (Rp. Trilyun)

7. Belum tercapainya Persentase peningkatan nilai produksi perikanan

8. Belum tercapainya Persentase capaian target pendapatan daerah bersumber dari TPI sebesar Rp. 5,5 Milyar

9. Belum tercapainya Kenaikan jumlah UMKM

10. Belum tercapainya Persentase koperasi/unit simpan pinjam/ syariah yang sehat dan cukup sehat

11. Belum tercapainya persentase jumlah pementasan bersama/kolaborasi kesenian/berbagai etnik secara lokal/regional/nasional

12. Belum tercapainya Persentase kenaikan nilai hasil olahan ikan

13. Belum tercapainya persentase destinasi wisata yang berkembang

14. Belum tercapainya persentase peningkatan produksi komoditi pertanian

15. Belum optimalnya pengendlian serangan hama Organisme pengganggu tanaman (OPT)

16. Belum tercapainya Peningkatan Jumlah IKM Batik

17. Belum tercapainya Peningkatan Jumlah IKM Terlatih

18. Belum optimalnya jumlah lembaga/dunia usaha terlibat dalam pembangunan

Potensi ekonomi kreatif dan pariwisata belum optimal, kelembagaan ekonomi kreatif perlu diperkuat

1. Belum tercapainya Peningkatan SDM Teknologi Industri Pemanfaatan IT komunitas dalam pengembangan ekonomi belum optimal

2. Belum tercapainya Persentase akses air minum yang aman

3. Belum tercapainya Persentase jaringan irigasi yang dipelihara

4. Belum tercapainya Persentase sampah terkelola di TPS3R

5. Belum tercapainya persentase jalan kota dalam keadaan mantap (kondisi baik dan sedang)

6. Belum tercapainya persentase jembatan dalam kondisi baik

7. Belum tercapainya persentase jalan rusak sedang/berat yang ditangani

8. Belum tercapainya persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dalam pengajuan IMB

9. Belum tercapainya persentase korban bencana alam yang ditangani

10. Belum tercapainya Cakupan pelayanan kejadian bencana

Cakupan layanan sarpras perkotaan belum optimal

1. Belum tercapainya persentase progres tahapan pembangunan Jalan Lingkar PETANGLONG

2. Belum tercapainya persentase panjang tebing sungai yang terlindungi

Wilayah terbatas, kemiringan lahan kecil, potensi banjir dan rob

Page 245: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 231

IKD dan Indikator Program yang belum tercapai Permasalahan

3. Belum tercapainya persentase luas wilayah genangan banjir

1. Belum tercapainya persentase pelayanan angkutan Infrastruktur konektifitas, kawasan strategis perkotaan, pasar tradisional

1. Belum tercapainya Persentase luasan kawasan kumuh

Penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan, keterbatasan RTH

1. Belum tercapainya persentase PAD terhadap APBD

2. Belum tercapainya Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat di BLUD BKPM

3. Belum tercapainya Tingkat capaian kinerja pembangunan

4. Belum tercapainya Rasio jumlah Linmas per 10.000 jumlah penduduk (peleton inti linmas kec dan kel)

5. Belum tercapainya persentase penyelesaian pelanggaran perda yang dilaporkan Belum tercapainya Cakupan pelayanan bencana kebakaran

6. Belum tercapainya persentase penanganan bencana kebakaran sesuai dengan SPM

7. Belum tercapainya persentase kepemilikan sertifikat tanah Pemerintah Kota

8. Belum tercapainya Cakupan penerbitan KTP

9. Belum tercapainya Cakupan penerbitan KK

10. Belum tercapainya Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran

11. Belum tercapainya persentase kendaraan bermotor wajib uji yang melakukan uji berkala

12. Belum tercapainya Indeks kepuasan masyarakat

13. Belum tercapainya Jumlah ASN mengikuti pendidikan kedinasan

14. Belum tercapainya persentase keterisian jabatan

15. Belum tercapainya jumlah ASN yang meningkat kompetensinya

16. Belum tercapainya persentase pengadaaan barang dan jasa tepat waktu

17. Belum tercapainya jumlah Perangkat Daerah yang menerapkan manajemen mutu

18. Belum tercapainya persentase pemeriksaan kesehatan Walikota, Wakil Walikota dan keluarga

Pelayanan publik, akuntabilitas dan tata kelola perlu ditingkatkan

1. Belum tercapainya persentase Perangkat Daerah terfasilitasi fiber optic

2. Belum tercapainya persentase ketersediaan data

Smart government dan pemanfaatan TIK belum optimal

2.4 ISU STRATEGIS

Dari identifikasi permasalahan pembangunan daerah di Kota Pekalongan sebagaimana dijelaskan pada sub bab 2.3, maka dapat dirumuskan isu strategis pembangunan Kota Pekalongan tahun 2021 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.191 Isu Strategis

Permasalahan Isu Strategis

Angka Harapan Hidup, AKI, AKB, AKABA, dan Angka Kesakitan

Penanggulangan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan peningkatan kualitas SDM Akses dan mutu pendidikan, APS, rata-rata lama sekolah,

Page 246: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 232

Permasalahan Isu Strategis

HLS

Implementasi pendidikan karakter dan keagamaan belum optimal

Potensi ekonomi kreatif dan pariwisata belum optimal, kelembagaan ekonomi kreatif perlu diperkuat

Pembangunan ekonomi kreatif berbasis potensi unggulan daerah

Pemanfaatan IT komunitas dalam pengembangan ekonomi belum optimal

Cakupan layanan sarpras perkotaan belum optimal Peningkatan infrastruktur dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan

Wilayah terbatas, kemiringan lahan kecil, potensi banjir dan rob

Infrastruktur konektifitas, kawasan strategis perkotaan, pasar tradisional

Penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan, keterbatasan RTH

Pelayanan publik, akuntabilitas dan tata kelola perlu ditingkatkan

Tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel

Smart government dan pemanfaatan TIK belum optimal

Selanjutnya isu strategis dijelaskan sebagai berikut :

1. Penanggulangan kemiskinan, Penurunan Angka Pengangguran, dan Peningkatan Kualitas SDM.

Tren kemiskinan yang selama ini terus menunjukkan penurunan dimana pada

tahun 2019 angka kemiskinan Kota Pekalongan 6,60%. Namun di sisi lain, target

RPJMD telah menetapkan penurunan menjadi 5,14% pada tahun 2021. Hal ini menjadi

tantangan untuk lebih memfokuskan pada sasaran yang selama ini menjadi faktor

utama penyebab kemiskinan di Kota Pekalongan.

Pengangguran menjadi salah satu yang mempengaruhi kemiskinan. Realisasi

Angka Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2019 adalah 5,77%. Sementara

RPJMD menargetkan tahun 2021 angka TPT dapat diturunkan menjadi 3,5%.

Kualitas sumber daya manusia diukur dengan indikator indeks pembangunan

manusia (IPM), yang menyangkut 3 (tiga) dimensi, yaitu pendidikan, kesehatan dan

ekonomi. Pencapaian IPM di Kota Pekalongan relatif lebih baik jika dibandingkan

dengan capaian IPM Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan daerah sekitar. Namun

demikian, jika dibandingkan dengan daerah setara seperti Kota Tegal, Kota Salatiga

dan Kota Magelang, capaian IPM Kota Pekalongan masih banyak ketinggalan. Target

IPM ke depan masih memerlukan perhatian yang besar, dimana target IPM Nasional

pada tahun 2024 sebesar 75,54, target Provinsi Jawa Tengah sebesar 73,00 pada

tahun 2023, sementara IPM Kota Pekalongan sesuai dengan target RPJMD Provinsi

Jawa Tengah diharapkan pada kisaran 75-76 pada tahun 2023.

Beberapa isu terkait pendidikan yang perlu menjadi perhatian antara lain:

pemerataan akses dan mutu pendidikan, pemerataan mutu/kompetensi pendidik,

optimalisasi pendidikan inklusi, prestasi pelajar dan pemuda, minat baca, dan

pendidikan karakter. Adapaun isu kesehatan yang perlu menjadi perhatian antara lain ;

stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita

(AKABA), penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Pendidikan keagamaan dan karakter pada anak sekolah menjadi isu penting

dalam kerangka memberikan pondasi bagi anak-anak demi mewujudkan masyarakat

yang berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas.

Page 247: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 233

2. Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel.

Perwujudan pemerintahan yang bersih dan akuntabel ditunjukkan dengan

keterbukaan informasi publik, transparansi perencanaan dan penganggaran, serta

keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

dan peningkatan kualitas pelayanan publik serta keterbukaan informasi publik dan

penanganan pengaduan masyarakat.

Integrasi proses perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi

kinerja pembangunan daerah serta peningkatan pengawasan internal masih perlu

terus dioptimalkan dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintahan yang baik dan

akuntabel.

3. Pembangunan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Unggulan Daerah

Dengan telah selesainya pembangunan interchange jalan tol yang

menghubungkan exit tol di Simpang Duwet dengan Simpang Setono di Jl. dr. Soetomo

(Jalan Pantai Utara Jawa), maka pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana

meningkatkan daya tarik dan sekaligus mempromosikan berbagai keunggulan Kota

Pekalongan ke dunia luar.

Perkembangan sektor-sektor ekonomi kreatif di Kota Pekalongan telah meluas

tidak hanya terkait dengan batik, tetapi juga mulai tumbuh melalui komunitas-

komunitas seperti fesyen, desain, kriya kerajinan tangan , kuliner, film, fotografi,

musik, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio. Oleh karena itu, perlu penyiapan

SDM yang akan menjadi pondasi dalam pembangunan ekonomi kreatif di Kota

Pekalongan.

Pengakuan terhadap Kota Pekalongan sebagai salah satu Kota Kreatif

UNESCO yang kemudian sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat terkait dengan

pengembangan ekonomi kreatif, harus terus menguatkan basis pertumbuhan ekonomi

Kota Pekalongan pada sektor industri pengolahan, perdagangan dan pelayanan jasa.

Berbagai sektor lain yang menjadi pendukung harus juga menjadi fokus perhatian

dalam pembangunan guna menambah magnet/daya tarik untuk berkunjung ke Kota

Pekalongan.

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dalam

menata kawasan kuliner yang sejalan dengan peningkatan daya tarik kota perlu terus

dilanjutkan untuk memperkuat pondasi Kota Pekalongan sebagai kota perdagangan,

jasa dan pariwisata.

Sesuai dengan pembagian urusan kewenangan di bidang perikanan, maka

fokus pembangunan sektor perikanan di Kota Pekalongan pada pengelolaan TPI,

pembinaan nelayan kecil, dan perikanan budidaya. Upaya pengelolaan TPI menjadi

salah satu titik strategis karena menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah.

4. Peningkatan Infrastruktur dengan memperhatikan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Upaya menciptakan daya tarik kota juga dilakukan dengan penataan

infrastruktur dan kawasan strategis perkotaan. Pemanfaatan berbagai aset yang

dimiliki harus direncanakan secara lebih cermat sehingga akan bersinergi dengan

perencanaan pembangunan lainnya. Pada akhir November 2019, Pemerintah Kota

Pekalongan telah menerima gedung di Jl. Merdeka yang sebelumnya dikelola oleh

Page 248: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 234

manajemen Sri Ratu. Letak yang sangat strategis karena berada tidak jauh dari

Stasiun Besar Kota Pekalongan harus ditata seoptimal mungkin, karena hampir semua

kelas kereta api berhenti di Kota Pekalongan.

Pemikiran untuk menjadikan Kota Pekalongan sebagai TOD (Transit Oriented

Development) perlu dikembangkan bersama-sama antara Pemerintah dengan

masyarakat dunia usaha. Dan keberhasilan pengelolaan ini diharapkan akan

berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang relatif besar sehingga dapat

menurunkan angka pengangguran di Kota Pekalongan.

Pemikiran TOD sebenarnya juga mulai direncanakan dalam pengembangan

pada kawasan di Simpang Setono. Area yang diapit oleh Jl. dr. Soetomo dengan Jl. Ir.

Sutami merupakan potensi besar untuk membangun kawasan perkotaan baru.

Pemerintah harus mulai menata kawasan tersebut secara bertahap, baik nantinya

akan dikelola oleh Pemerintah sendiri ataupun akan bekerja sama dengan Pihak

Ketiga (Investor).

Pada Tahun 2020, dalam rangka percepatan ekonomi di Kota Pekalongan dan

Jawa Tengah, Pemerintah Pusat akan melakukan penataan kawasan wisata pantai di

pesisir barat Kota Pekalongan. Obyek wisata Pasir Kencana akan dikembangkan

menjadi destinasi wisata berskala nasional. Potensi-potensi ini harus dirangkai dengan

baik dan disatukan dengan arus masuk pengunjung, baik yang melalui Jalan Tol

ataupun yang masuk melalui Stasiun Kereta Api. Dukungan infrastruktur transportasi

yang nyaman dan memberikan kepastian adalah kebutuhan yang harus mulai dipenuhi

dalam rangka mendukung peningkatan daya tarik kunjungan ke Kota Pekalongan.

Disamping itu perlu dilakukan penataan fasilitas pendukung seperti kuliner, souvenir,

tempat parkir, sanitasi dan air bersih.

Sementara itu, pada akhir tahun 2019, Pemerintah Pusat telah menyelesaikan

pembangunan tanggul rob yang melintang dari Jl. Samudera (Jl. Kunti Utara) sampai

ke Kali Bremi. Pembangunan ini juga telah diikuti dengan peninggian parapet di Jl.

Samudera (Jl. Kunti Utara) sampai ke pantai dan menyambung dengan parapet yang

telah dibangun sebelumnya.

Dengan selesainya pembangunan infrastruktur ini, maka Pemerintah Kota

Pekalongan dihadapkan dengan berbagai permasalahan atau tantangan berikutnya,

seperti operasionalisasi pompa, pemeliharaan tanggul, persiapan peninggian tanggul,

peningkatan kualitas sistem drainase, penguatan koordinasi dengan Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat dalam pengelolaan sumber daya air

sesuai dengan kewenangannya, peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak

membuang sampah sembarangan karena akan mengganggu operasionalisasi pompa,

ataupun dimulainya pemikiran untuk mengoptimalkan pemanfaatan air permukaan

yang relatif besar karena akan diatur dengan pompa.

Selain itu, penanganan banjir dan rob di wilayah utara di sisi timur tanggul rob

(Degayu, Krapyak, Panjang Wetan dan Panjang Baru) juga menjadi permasalahan

yang perlu diselesaikan. Permasalahan atau tantangan ini akan sangat riil dirasakan

oleh Pemerintah dan Masyarakat Kota Pekalongan pada tahun 2020 dan 2021.

Penanganan kawasan kumuh juga menjadi perhatian Kota Pekalongan dan

memerlukan upaya terintegrasi dalam pemenuhan standar kualitas lingkungan

permukiman, antara lain; penanganan genangan banjir dan rob, pelayanan sampah,

pelayanan air minum, kualitas perumahan penduduk berpenghasilan rendah (rumah

tidak layak huni), dan pelayanan air limbah permukiman.

Page 249: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 235

Infrastruktur perkotaan lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur

Persampahan. Seperti diketahui bersama, umur teknis TPA Degayu sudah terlalu tua.

Upaya perluasan untuk menyikapi umur teknis tersebut selalu berpacu dengan

semakin tingginya volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Oleh karena itu,

meskipun sekarang ini masih terus dikoordinasikan untuk pembangunan TPA Regional

di wilayah sekitar, namun pengelolaan sampah harus dilakukan tidak hanya di sisi hilir,

tetapi juga di sisi hulu atau sumber sampah itu sendiri.

Selain sampah sebagai bagian dari limbah padat, Kota Pekalongan juga

dihadapkan dengan permasalahan limbah cair yang semakin tinggi mencemari hampir

di semua sungai di Kota Pekalongan. Permasalahan ini menuntut untuk segera

ditangani, bukan hanya terkait dampaknya bagi kesehatan masyarakat, namun juga

image atas perilaku masyarakat di Kota Pekalongan. Sorotan atas pencemaran sungai

oleh limbah industri batik sudah diangkat oleh media massa internasional. Jika

permasalahan ini tidak segera ditangani bersama, dikhawatirkan akan berdampak

pada penjualan batik dalam skala luas.

Berkaitan dengan pelayanan air minum, Kota Pekalongan tidak memiliki

sumber air baku dan sangat bergantung dari Kabupaten Batang dan Kabupaten

Pekalongan. Sementara pemanfaatan sumur dalam semaksimal mungkin dihindari

mengingat aktifitas ini memiliki kontribusi terhadap terjadinya penurunan permukaan

tanah (land subsidence).

Page 250: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 236

Page 251: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

237

KERANGKA EKONOMI BAB IIIDAERAH DAN KEUANGAN

DAERAH

3.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Bank Dunia memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik akan melambat sampai dengan 2021 seiring dengan masih memanasnya perang dagang AS dan Cina, serta meningkatnya ketidakpastian global. Dalam laporan 'Weathering Growing Risk East Asia and Pacific Economic Update'

edisi Oktober 2019 yang dirilis Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik pada 2019 diperkirakan mencapai 5,8 persen atau melambat dari tahun sebelumnya sebesar 6,3 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan berada di level 5,1% pada 2020 atau turun dari prediksi sebelumnya 5,2%. Ekonomi RI baru akan mencapai 5,2% di 2021 nanti. Meski pertumbuhannya cenderung lambat, investasi juga diproyeksikan terus bertumbuh mengingat dengan selesainya penyelenggaraan Pemilu 2019. Selesainya gelaran 5 tahunan tersebut mereduksi ketidakpastian politik dan menumbuhkan sentimen bisnis pada sisa 2019 dan tahun-tahun ke depan.

Potensi pertumbuhan ekonomi bisa terwujud apabila semua unsur penyumbang pertumbuhan dimaksimalkan. Perkiraan pertumbuhan tersebut dilandasi oleh terjaganya pertumbuhan konsumsi, investasi dan eskpor dengan dukungan belanja pemerintah secara proporsional. Konsumsi akan dijaga melalui inflasi pada tingkat yang rendah dan terkendali guna menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, program bantuan sosial akan digunakan untuk mendorong pemerataan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Di sisi lain, investasi perlu terus ditingkatkan melalui perbaikan dan penyederhanaan regulasi, perbaikan iklim investasi, dan pemberian fasilitas investasi dan promosi investasi. Hal ini agar pemerintah lebih pro-aktif dengan menjajaki langsung perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia. Namun, Indonesia juga perlu mewaspadai gejolak arus modal global seperti yang terjadi pada 2018 yang berpotensi melemahkan investasi. Karena itu, peningkatan pertumbuhan ekspor akan diupayakan melalui kerja sama perdagangan bilateral, seperti dengan Afrika, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Asia Tengah. Meningkatkan peran UMKM dalam aktivitas ekspor dan investasi, baik melalui insentif fiskal maupun moneter wajib dilakukan. Investasi juga dapat diarahkan kepada UMKM, terutama UMKM yang berorientasi ekspor, hal ini dilakukan untuk mendorong program UMKM tumbuh dan naik kelas secara intensif untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Adapun untuk mencapai angka pertumbuhan yang tinggi perlu adanya upaya keras dan sinergi lintas sektoral. Untuk itu, pemerintah akan menggunakan semua instrumen kebijakan yang ada, baik fiskal, tenaga kerja dan sektor riil, sektor keuangan, perdagangan internasional, dan kerjasama dengan otoritas moneter. Dari sisi sumber daya manusia, pendidikan vokasi, pelatihan, sistem magang, serta perbaikan sistem pendidikan akan diperlukan. Pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dengan memanfaatkan teknologi dan kegiatan

Page 252: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

238

penanaman modal baik domestik maupun asing. Selain itu, infrastruktur juga dinilai penting untuk menunjang perbaikan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan secara masif akan terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan. Infrastruktur juga menopang pemerataan pembangunan dan menopang usaha kecil menengah dalam akses pasar dan memanfaatkan ekonomi digital dan e-commerce.

Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga fokus meningkatkan kualitas dan pemerataan kesejahteraan di seluruh daerah untuk semua lapisan ekonomi, terutama kelompok termiskin dan rentan. Sebab, pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif dan berkualitas sehingga dapat berdampak pada pengurangan pengangguran, penurunan tingkat kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan.

3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja perekonomian secara riil di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun. Pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan tergolong pada kategori moderat, berada pada kisaran antara 5,00% hingga 5,69%.

Presentase pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan selama lima tahun ke belakang (2014-2019) berada pada kisaran 5% sampai dengan 5,69%, tidak terpaut jauh dengan presentase pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Meskipun secara data pada gambar 3.1 dapat terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan terlihat paling stabil dikisaran angka 5%.

Gambar 3.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2019

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Selama kurun waktu 2017-2018 nilai PDRB Kota Pekalongan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Nilai PDRB pada Tahun 2017 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp. 9.287,962 Milyar naik pada Tahun 2018 menjadi Rp.

2014 2015 2016 2017 2018

Kota Pekalongan 5,48 5,00 5,36 5,32 5,69

Kab. Batang 5,31 5,42 4,93 5,44 5,76

Kab. Pekalongan 4,95 4,78 5,16 5,55 5,72

4

4,2

4,4

4,6

4,8

5

5,2

5,4

5,6

5,8

6

Page 253: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

239

10.114,282 Milyar. Nilai PDRB Atas Harga Dasar Konstan (ADHK) naik dari Rp. 6.706,279 Milyar menjadi Rp. 7.087,916 Milyar.

Sektor PDRB yang memberikan kontribusi dominan terhadap PDRB Kota Pekalongan tahun 2018 yaitu sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (21,70%); industri pengolahan (21,24%); serta konstruksi (14,57%). Jika dibandingkan dengan tahun 2017, maka ketiga sektor tersebut masih menjadi sektor dominan dalam PDRB Kota Pekalongan. Apabila dilihat dari laju pertumbuhan PDRB pada tiap sektor, maka nilai laju pertumbuhan distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan tahun 2017 dan tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,37%, meskipun ada beberapa lapangan usaha yang mengalami penurunan yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang mengalami pelambatan -0,24% dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mengalami penurunan -0,14%, tetapi juga ada beberapa lapangan usaha yang mengalami kenaikan, salah satunya sektor konstruksi sebesar 0,20%.

Tabel 3.1 Nilai dan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017-2018

No. Lapangan Usaha

ADHB (Milyar Rp) ADHK (Milyar Rp) Laju PDRB (%)

2017 *) 2018 **) 2017 *) 2018 **) 2017 *) 2018 **)

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

438,34 453,59 308,06 317,40 -4,80 3,03

2 Pertambangan dan Penggalian

- - - - –

3 Industri pengolahan 1.968,84 2.148,02 1.415,64 1.478,74 4,35 4,46

4 Listrik Gas dan Air Bersih 14,99 16.24 13,05 13,74 4,93 5,29

5. Pengadaan air, pengelolaan sampah Limbah dan daur ulang

9,89 10,71 8,07 8,49 5,86 5,16

6 Konstruksi 1.334,52 1.473,47 928,65 980,58 5,51 5,59

7. Perdagangan besar dan eceran, Reparasi Mobil dan sepeda motor

2.019,95

2.195,30 1.487,77 1.570,07 5,71 5,53

8. Transportasi dan Pergudangan

586,17 633,40 457,38 489,71 5,84 7,07

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

503,44 550,76 332,86 352,42 5,92 5,88

10. Informasi dan Komunikasi

384,66 424,59 354,16 391,08 11,94 10,43

11. Jasa Keuangan dan Asuransi

580,60 632,57 403,52 424,19 7,35 5,12

12. Real Estate 248,24 273,06 194,74 206,36 5,84 5,97

13. Jasa Perusahaan 37,97 42,61 25,64 27,68 7,85 7,95

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

437,81 462,12 290,02 300,55 4,11 3,99

15. Jasa Pendidikan 433,55 479,18 270,76 292,39 6,43 7,59

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

118,37 130.26 82,67 89,22 7,74 7,93

17. Jasa lainnya 170,64 188,39 133,29 145,31 8,09 9,02

PDRB 9.287,96 10.114,28 6.706,28 7.087,92 5,32 5,69

Sumber data : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

Page 254: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

240

Tabel 3.2 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016-2018 (persen)

Lapangan Usaha 2016 2017* 2018**

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,26 4,72 4,48

B Pertambangan dan Penggalian – – -

C Industri Pengolahan 21,43 21,20 21,24

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,16 0,16 0,16

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,11 0,11 0,11

F Konstruksi 14,36 14,37 14,57

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

21,72 21,75 21,70

H Transportasi dan Pergudangan 6,05 6,31 6,26

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5,42 5,42 5,45

J Informasi dan Komunikasi 3,88 4,14 4,20

K Jasa Keuangan dan Asuransi 6,14 6,25 6,25

L Real Estat 2,68 2,67 2,70

M,N Jasa Perusahaan 0,40 0,41 0,42

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

4,75 4,71 4,57

P Jasa Pendidikan 4,58 4,67 4,74

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,25 1,27 1,29

R,S,T,U Jasa lainnya 1,82 1,84 1.86

Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100

Sumber data : Kota Pekalongan Dalam Angka Tahun 2019, 2019

PDRB per kapita merupakan PDRB yang dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Pada Tahun 2018, PDRB per kapita Kota Pekalongan ADHB mencapai Rp.33,22 juta, meningkat dibandingkan dengan tahun 2017. PDRB per kapita Kota Pekalongan secara lengkap dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 PDRB Per Kapita Kota Pekalongan Tahun 2013-2018

No Tahun PDRB Per Kapita (atas dasar

harga berlaku) (Rp Juta)

1 2014 24,122

2 2015 26,188

3 2016 28,452

4 2017 30,752

5 2018 33,270

Sumber data : PDRB Kota Pekalongan Tahun, 2019

c. Inflasi

Target atau sasaran inflasi merupakan tingkat inflasi yang harus dicapai oleh Bank Indonesia, berkoordinasi dengan Pemerintah. Penetapan sasaran inflasi berdasarkan UU mengenai Bank Indonesia dilakukan oleh Pemerintah. Dalam Nota Kesepahaman antara Pemerintah dan Bank Indonesia, sasaran inflasi ditetapkan untuk tiga tahun ke depan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Berdasarkan PMK No.93/PMK.011/2014 tentang Sasaran Inflasi tahun 2016, 2017, dan 2018 tanggal 21 Mei 2014 sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk periode 2016 – 2018,

Page 255: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

241

masing-masing sebesar 4%, 4%, dan 3,5% , dengan deviasi masing-masing ±1%. Sementara, sasaran inflasi 2019-2021 ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 124/PMK.010/2017, masing-masing sebesar 3,5%, 3,0% dan 3,0%, dengan deviasi masing-masing ±1%.

Sasaran inflasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya ke depan sehingga tingkat inflasi dapat diturunkan pada tingkat yang rendah dan stabil. Bank Indonesia dan Pemerintah senantiasa berkomitmen untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan tersebut melalui koordinasi kebijakan yang konsisten dengan sasaran inflasi tersebut. Salah satu upaya pengendalian inflasi menuju inflasi yang rendah dan stabil adalah dengan membentuk dan mengarahkan ekspektasi inflasi masyarakat agar mengacu (anchor) pada sasaran inflasi yang telah ditetapkan.

Informasi inflasi dipakai sebagai tolok ukur untuk menjaga kestabilan perekonomian daerah, serta tingkat harga barang dan jasa di Kota Pekalongan. Secara umum inflasi Kota Pekalongan pada tahun 2018 tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 0,89%. Sedangkan tingkat inflasi terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu deflasi sebesar 0,12%. Kenaikan Indeks Harga kelompok bahan makanan cukup besar dalam menunjang angka inflasi.

Pada periode tahun 2014-2018, inflasi di Kota Pekalongan cenderung berfluktuasi dari kisaran 2,94 persen di tahun 2016 hingga 7,82 persen di tahun 2014. Nilai inflasi Kota Pekalongan dari tahun 2013 - 2014 lebih rendah dibanding dengan inflasi nasional dan Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pada tahun 2017 nilai inflasi Kota Pekalongan sama dengan nilai inflasi Provinsi Jawa Tengah serta pada tahun 2015,2016 dan 2018 sedikit lebih tinggi dibanding Provinsi Jawa Tengah tetapi masih dibawah Nasional. Perkembangan inflasi kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah dan nasional dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Laju Inflasi Kota Pekalongan Tahun 2014-2018

2014 2015 2016 2017 2018

Kota Pekalongan (%) 7,82 3,46 2,94 3,61 2,92

Prov Jateng (%) 8,22 2,73 2,36 3,71 2,82

Nasional (%) 8,36 3,35 3,02 3,61 3,13

Sumber: Kota Pekalongan Dalam Angka 2019, BPS 2019

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

Prospek perekonomian Kota Pekalongan Tahun 2021 diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian global dan nasional. Meskipun diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 pada kisaran 5,2%.

Sementara kondisi lingkungan nasional yang akan berpengaruh positif terhadap perekonomian Kota Pekalongan antara lain :

1) Kebijakan nasional terkait kegiatan strategis nasional di Kota Pekalongan, terutama pembangunan infrastruktur strategis seperti beroperasinya jalan tol Trans Jawa, dan penanganan rob di wilayah utara Kota Pekalongan akan memberikan pengaruh pada peningkatan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga;

2) Kebijakan nasional terkait penerimaan pajak, serta kemudahan investasi dan berusaha, akan mendorong pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan PMTB.

Page 256: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

242

Beberapa tantangan global dan nasional yang harus dihadapi Kota Pekalongan yaitu :

a. Isu penguatan ketahanan pangan, energi, dan air dimana ketergantungan Kota Pekalongan masih sangat besar untuk mendapatkan pasokan dari luar daerah terutama dari daerah sekitar.

b. Tingginya ketergantungan akan barang impor berupa bahan baku dan bahan penolong batik seringkali menyulitkan pengusaha.

c. Melemahnya daya saing Kota Pekalongan seiring dengan belum berkelanjutannya produk unggulan daerah terutama pada produk unggulan Batik yang masih berupa bahan komoditi pemenuhan kebutuhan pasar semata namun untuk Batik Pekalongan sendiri belum memiliki brand produk yang original dan kuat di pasaran dan masih sebatas sebagai tempat memproduksi saja.

d. Di sektor industri, maritim, dan pariwisata pengembangannya masih belum maksimal disamping terkait dengan luasan lahan Kota yang terbatas untuk pengembangan industri baik industri pengolahan maupun industri maritim meski masih adanya peluang untuk pengembangan jasa perkantoran dan pariwisata dengan mengajak investor untuk pengembangan destinasi wisata di Kota Pekalongan dengan menggandeng investor.

e. Perlunya menciptakan ekonomi inklusif dengan penguatan UKM di Kota Pekalongan dengan pembangunan technopark perikanan dan pengembangan pusat inovasi dan budaya batik.

f. Meski letak Kota Pekalongan yang strategis sebagai pusat pelayanan kegiatan wilayah regional Petanglong namun hal ini belum dimaksimalkan terutama dalam hal pelayanan jasa dan perdagangan dimana selama dua tahun terakhir tidak terlalu singnifikan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam upaya menjawab tantangan tersebut, maka upaya yang akan dilakukan dalam pemantapan perekonomian daerah, adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan ketertiban hukum dan ketenteraman dalam masyarakat guna menjamin kegiatan usaha dalam masyarakat dapat terselenggara dengan baik.

b. Meningkatkan pelayanan perijinan usaha secara terpadu, untuk meningkatkan unit-unit layanan dan fasilitasi perijinan bagi usaha mikro, kecil serta sektor informal secara gratis agar dapat menjadi usaha formal dan mudah mengakses kredit perbankan.

c. Menjamin ketersediaan prasarana dan sarana perekonomian (revitalisasi pasar tradisional, perlindungan UKM) agar berfungsi dengan baik dan sektor-sektor lain sebagai penunjang pertumbuhan dan distribusi barang semakin efisien.

d. Peningkatan produktivitas tenaga kerja, menyempurnakan sistem pengupahan, peningkatan keterampilan dan kewirausahaan dalam masyarakat.

e. Meningkatkan koordinasi antar Perangkat Daerah, kerjasama antar daerah, mengembangkan kemitraan usaha dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan sektor informal. Melalui kerjasama kemitraan dan program tanggung jawab sosial perusahaan (program CSR) dari dunia usaha untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) dan lembaga keuangan mikro (LKM).

f. Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan, pendidikan kecakapan hidup (life skills), teknologi tepat guna, produktivitas kerja dan keterampilan yang bersifat teknis.

Memperhatikan kondisi global, nasional, tantangan dan upaya tersebut serta berdasarkan target capaian RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021 khususnya tahun kelima maka kondisi perekonomian di Kota Pekalongan Tahun 2021 diproyeksikan sebagai berikut :

Page 257: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

243

Tabel 3.5 Proyeksi Indikator Ekonomi Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020 dan 2021

Indikator Ekonomi TAHUN

2020 2021

Pertumbuhan Ekonomi 5,87% 6,00%

IPM 76,12 76,90

Indeks Gini 0,340 0,340

Angka Kemiskinan 5,70% 5,14%

Tingkat Pengangguran Terbuka 3,60% 3,50%

Inflasi 3 + 1% 3 + 1%

Sumber : Perubahan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, diolah

3.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Efektivitas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang tertuang dalam Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 sebagai pelaksanaan agenda RPJMD tahun 2016-2021 di tahun terakhir, tidak terlepas dari kapasitas anggaran yang dapat terkelola oleh pemerintah daerah. Untuk itu, kebutuhan belanja pembangunan daerah akan selalu mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah sebagai salah satu penopang strategis dalam implementasi RKPD, yang akan selalu berdampingan dengan sumber-sumber pendanaan non APBD, seperti APBN, Hibah, dana kemitraan swasta, swadaya masyarakat serta kontribusi pelaku usaha melalui Corporate Social Resposibility (CSR).

APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran, yang terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah (penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah). Untuk pendapatan daerah bersumber dari: 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; 2) Dana Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; 3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya. Selanjutnya untuk penerimaa pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA), Pencairan Dana Cadangan dan Penerimaan kembali investasi pemerintah. Sedangkan pengeluaran pembiayaan terdiri dari Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok Utang.

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Hasil analisa terhadap tantangan dan prospek perekonomian maka diperlukan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang selanjutnya akan menjadi penerimaan daerah. Pendapatan daerah merupakan unsur penting dalam mendukung penyediaan kebutuhan belanja daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan konsekuensi logis bagi peningkatan potensi penerimaan daerah.

Upaya peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dilakukan melalui pemberdayaan dan peningkatan kinerja BUMD, optimalisasi pelayanan BLUD, PD penghasil dan pengelolaan aset Pemerintah Kota Pekalongan.

Page 258: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

244

Dalam struktur APBD, pendapatan daerah merupakan pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah serta pelayanan publik. Komposisi kontribusi penerimaan PAD terhadap pembangunan Kota Pekalongan sangat bergantung pada sumber dana yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. Kondisi ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Pekalongan dalam usaha meningkatkan pembiayaan yang bersumber dana dari PAD.

Dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021, perencanaan pendapatan daerah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. PAD dihitung dengan memperhatikan realisasi pendapatan selama 2 tahun terakhir dan perkiraan masing-masing potensi jenis pendapatan daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

2. Asumsi Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah disusun berdasarkan pagu indikatif sebagaimana tercantum dalam Perubahan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021.

Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah Kota pekalongan Tahun 2021 diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan daerah yang Sah, melalui upaya :

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah;

2. Peningkatan pengelolaan keuangan dan asset daerah;

3. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi;

4. Revisi dan evaluasi Perda-perda yang berhubungan dengan pendapatan daerah.

3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

a. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan pendapatan daerah merupakan rencana tahunan sebagai upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di bidang pendapatan daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah. Kebijakan pendapatan difokuskan untuk memberdayakan potensi pendapatan daerah melalui :

1) Meningkatkan kualitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan;

2) Mengevaluasi dan meninjau kembali Perda-perda yang terkait dengan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sesuai dengan kondisi dan perkembangan ketentuan yang baru;

3) Memantapkan kelembagaan di bidang pendapatan;

4) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajibannya melalui sosialisasi dan pemberian reward and punishment;

5) Meningkatkan pelayanan dengan menyederhanakan SOP pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah;

6) Mengembangkan manajemen pendapatan daerah dengan memanfaatkan teknologi informasi/aplikasi;

7) Optimalisasi kinerja BLUD;

8) Optimalisasi pengelolaan aset daerah; dan

9) Optimalisasi penerimaan lainnya melalui intensifikasi penagihan, peningkatan basis data, penyusunan data potensi/pemutakhiran data, peningkatan koordinasi sinergis antar PD penghasil, dan pengembangan kualitas dan/atau kuantitas BUMD.

Adapun realisasi dan proyeksi pendapatan daerah Kota Pekalongan tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut.

Page 259: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

245

Tabel 3.6 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021

URAIAN

Jumlah

Realisasi 2017 Realisasi 2018 Tahun 2019 (Perubahan)

Tahun 2020 (RAPBD)

Proyeksi 2021 (Target RPJMD)

Proyeksi 2021

PENDAPATAN ASLI DAERAH 191.460.775.650 179.224.408.698 209.607.100.000 218.020.320.000 257.288.800.000 222.106.025.000

Pendapatan Pajak Daerah 61.249.515.063 70.561.333.701 80.400.000.000 85.250.000.000 84.120.000.000 88.158.000.000

Hasil Retribusi Daerah 15.108.809.697 15.985.706.343 18.095.600.000 18.290.820.000 21.456.300.000 18.479.475.000

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

4.966.677.891 5.920.239.113 6.101.000.000 6.363.000.000 8.205.000.000 6.567.000.000

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 110.135.772.999 86.757.129.541 105.010.500.000 108.116.500.000 143.507.500.000 108.901.550.000

DANA PERIMBANGAN 586.158.869.314 586.379.794.858 625.035.046.000 632.390.293.000 604.955.645.000 632.390.293.000

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 28.109.071.655 26.693.031.431 26.244.334.000 25.183.473.000 27.292.272.000 25.183.473.000

Dana Alokasi Umum 449.055.738.000 449.055.738.000 475.824.856.000 480.230.431.000 462.527.400.000 480.230.431.000

Dana Alokasi Khusus 108.994.059.659 110.631.025.427 122.965.856.000 126.976.389.000 115.135.973.000 126.976.389.000

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

137.758.637.000 139.627.369.012 155.407.430.000 130.950.869.000 149.769.980.000 130.950.869.000

Pendapatan Hibah 0 23.778.759.822 24.507.678.000 22.378.640.000 25.378.640.000 22.378.640.000

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

59.928.564.000 75.273.768.190 73.263.810.000 75.000.000.000 67.754.840.000 75.000.000.000

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 50.613.219.000 33.250.000.000 33.260.942.000 33.572.229.000 28.262.500.000 33.572.229.000

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

27.216.854.000 7.324.841.000 24.375.000.000 - 28.374.000.000 -

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 915.378.281.964 905.231.572.568 990.049.576.000 981.361.482.000 1.012.014.425.000 985.447.187.000

Sumber : BKD Kota Pekalongan, 2019

Page 260: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

246

Berdasarkan Pasal 224 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana PP 12 tahun 2019 mulai dilaksanakan pada APBD Tahun Anggaran 2021, maka proyeksi pendapatan sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 3.6 disesuaikan dengan format PP 12 tahun 2019 sehingga ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 3.7 Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Pekalongan 2021 Berdasarkan PP No. 12 Tahun 2019

Kode Rek

URAIAN Proyeksi (Rp)

4 PENDAPATAN 985.447.187.000

4.1 Pendapatan Asli Daerah 222.106.025.000

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 88.158.000.000

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 18.479.475.000

4.1.3 Hasil Pengel.Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 6.567.000.000

4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 108.901.550.000

4.2 Dana Transfer 740.962.522.000

4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat 665.962.522.000

4.2.1.1 Dana Perimbangan 632.390.293.000

4.2.1.1.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 25.183.473.000

4.2.1.1.2 Dana Alokasi Umum 480.230.431.000

4.2.1.1.3 Dana Transfer Khusus 126.976.389.000

4.2.1.2 Dana Insentif Daerah 33.572.229.000

4.2.2 Transfer Antar Daerah 75.000.000.000

4.2.2.1 Dana Bagi hasil Pajak dari Propinsi 75.000.000.000

4.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 22.378.640.000

4.3.1 Pendapatan Hibah 22.378.640.000

Sumber : BKD Kota Pekalongan, 2019 (diolah)

b. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Perencanaan belanja daerah pada Tahun 2021 dihitung dengan berdasar asumsi sebagai berikut :

a. Proyeksi belanja daerah diasumsikan turun sebesar 3,6% dibandingkan penetapan APBD Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2019, karena pada perencanaan Tahun 2020 tidak memasukkan komponen SiLPA sebagai sumber penerimaan pembiayaan.

b. Perhitungan gaji pegawai diasumsikan sama dengan tahun 2019.

Berkaitan dengan kondisi pendapatan sebagaimana diuraikan di atas dan dikaitkan dengan permasalahan/isu yang dihadapi, maka kebijakan-kebijakan belanja daerah diarahkan sebagai berikut :

a. Asumsi penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memperhitungkan rencana pemberian gaji ke-13 dan gaji ke-14 beserta tunjangannya sebagaimana dialokasikan pada tahun 2018, perhitungan accress serta penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2019;

b. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2020 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah

Page 261: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

247

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

c. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah serta Pimpinan dan Anggota DPRD, dibebankan pada APBD disesuaikan dengan yang berlaku bagi pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.

e. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

f. Tunjangan profesi guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2019 melalui DAK Non fisik yang dianggarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota pada kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja pegawai, obyek belanja gaji dan tunjangan, dan rincian obyek belanja sesuai dengan kode rekening berkenaan.

g. Peningkatan gaji bagi tenaga kontrak minimal sebesar Upah Minimum Kota serta penyediaan dana BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai ketentuan yang berlaku

Adapun realiasi dan proyeksi belanja daerah Kota Pekalongan tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 262: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

248

Tabel 3.8 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021

URAIAN

Jumlah

Realisasi 2017 Realisasi 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Proyeksi 2021

(RPJMD) Proyeksi 2021

Belanja Daerah - - - - - 975.197.187.000

Belanja Tidak Langsung 328.052.833.077 343.504.024.318 402.917.540.000 402.374.005.000 388.612.000.000 -

Belanja Pegawai 299.430.339.513 306.471.304.518 353.244.749.000 357.237.005.000 354.738.000.000 -

Belanja Subsidi 548.400.000 - - - - -

Belanja Hibah 17.528.812.000 22.446.204.000 33.307.241.000 40.488.500.000 22.780.000.000 -

Belanja Bantuan Sosial 8.276.137.000 11.865.819.000 12.904.000.000 2.648.500.000 8.394.000.000 -

Belanja Bantuan Keuangan kepada Prov/Kab/ Kota dan Pemerintahan Desa

698.881.000 798.881.000 722.000.000 - 700.000.000 -

Belanja Tidak Terduga 1.570.263.564 1.921.815.800 2.739.550.000 2.000.000.000 2.000.000.000 -

Belanja Langsung 493.150.826.816 539.680.870.389 660.570.874.000 653.483.477.000 615.802.000.000 -

Belanja Pegawai 20.181.346.513 46.060.060.537 76.278.784.000 73.729.902.000 -

Belanja Barang dan Jasa 262.190.268.561 347.238.216.376 368.886.449.000 372.753.998.000 -

Belanja Modal 210.779.211.742 146.382.593.476 215.405.641.000 206.999.577.000 -

TOTAL JUMLAH BELANJA 821.203.659.893 883.184.894.707 1.063.488.414.000 1.055.857.482.000 1.004.414.000.000 975.197.187.000

Sumber : BKD Kota Pekalongan, 2019

Page 263: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

249

c. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Kebijakan anggaran untuk pembiayaan daerah dibagi atas dua bagian yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan berasal dari pencairan dana cadangan Pemilu. Adapun komponen silpa tidak dimasukkan dalam perencanaan Tahun 2021.

Kebijakan Pembiayaan Daerah pada Tahun 2021 di Kota Pekalongan antara lain diarahkan untuk penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban dalam prinsip kehati-hatian.

Rincian pembiayaan daerah ditunjukkan dalam tabel 3.8 berikut :

Tabel 3.9 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021

URAIAN Jumlah

Realisasi 2017 Realisasi 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Proyeksi 2021

Penerimaan Pembiayaan 96.715.538.571 78.606.608.989 90.228.207.000 78.746.000.000 0

SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya

96.588.898.609 78.568.368.646 87.928.207.000 52.196.000.000 -

Pencairan Dana Cadangan

- - 300.000.000 12.550.000.000 -

Penerimaan kembali investasi pemerintah daerah

126.639.962 38.240.343 2.000.000.000 14.000.000.000 -

Pengeluaran Pembiayaan

9.800.000.000 12.725.079.674 12.657.372.000 4.250.000.000 10.250.000.000

Pembentukan Dana Cadangan

4.000.000.000 4.302.387.924 4.350.000.000 - 6.000.000.000

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

5.800.000.000 8.400.000.000 8.300.000.000 4.250.000.000 4.250.000.000

Pembayaran Pokok Utang 22.691.750 7.372.000 - -

PEMBIAYAAN NETTO 86.915.538.571 65.881.529.315 77.570.835.000 74.496.000.000 -10.250.000.000

Sumber : BKD Kota Pekalongan Tahun 2019

Page 264: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

250

SASARAN DAN BAB IVPRIORITAS PEMBANGUNAN

DAERAH

4.1 TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan periode Tahun 2016-2021 yang telah dilantik pada tanggal 17 Pebruari 2016, maka Visi RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021 adalah :

“Terwujudnya Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas”.

Dalam kerangka pemikiran sistem pemerintahan yang telah menetapkan Walikota dan Wakil Walikota terpilih, dimana pada proses pemilihannya telah menyampaikan visi dan misinya kepada seluruh masyarakat maka visi tersebut pada dasarnya adalah visi yang telah disepakati untuk diwujudkan pada akhir masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2021. Oleh karena itu, untuk membangun kesamaan pandangan dan juga komitmen dari seluruh pemangku kepentingan maka rumusan Visi tersebut perlu diberikan penjelasan.

1. Kota Pekalongan

Kota Pekalongan merupakan kawasan pesisir Utara Pulau Jawa dan merupakan salah satu simpul strategis jalur pantai Utara Pulau Jawa karena Kota Pekalongan terletak di pertengahan antara Jakarta dan Kota Surabaya. Jarak Kota Pekalongan ke Jakarta adalah 384 Km dan jarak Kota Pekalongan ke Kota Surabaya adalah 409 Km.

Kota Pekalongan adalah kota yang meletakkan sejarah kehidupannya pada dua industri utama, yaitu batik dan perikanan. Industri batik sudah menjadi urat nadi kehidupan ekonomi masyarakat Kota Pekalongan. Rantai nilainya meliputi proses produksi yang dimulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan barang jadi dan siap jual, proses penjualan dengan karakteristik hubungan pemasaran yang khas antar pengusaha dan pedagang, dan juga proses permodalannya. Di tiap-tiap rantai nilai tersebut banyak sekali menyerap tenaga kerja dengan pola hubungan informal.

Kehidupan masyarakat Kota Pekalongan yang sangat lekat dengan kerajinan batik ini diharapkan akan menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga dalam jangka panjang akan membangun kemandirian. Di samping itu, secara langsung kehidupan ekonomi ini juga telah membentuk karakter budaya masyarakat. Dalam perspektif seni dan budaya yang mewujud dalam bentuk karya, sebagai bentuk dari hasil cipta, rasa dan karsa, sekarang ini terus berkembang seni-seni budaya yang menggambarkan ritme kehidupan batik di Kota Pekalongan. Sedangkan dalam perspektif masyarakat berbudaya, ritme kehidupan perdagangan (khususnya batik di Kota Pekalongan) yang cenderung egaliter akan dapat tertata dengan baik dengan didasari oleh nilai-nilai religiusitas.

Industri perikanan juga menjadi salah satu bagian kehidupan masyarakat Kota Pekalongan. Pelabuhan Pekalongan pernah memiliki peran sebagai salah satu

Page 265: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

251

pelabuhan perikanan terpenting di pantai Utara Jawa. Kehidupan perikanan ini tentunya berimplikasi juga terhadap corak budaya masyarakat Pekalongan. Pada saat ini, industri perikanan tidak hanya terfokus pada perikanan tangkap, tetapi juga menumbuhkan industri perikanan budidaya. Perkembangan lahan terdampak rob sehingga menjadi lahan idle telah diubah menjadi lahan tambak untuk budidaya perikanan. Sektor ini juga akan menjadi salah satu sasaran pembangunan yang diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Kota Pekalongan.

2. Sejahtera

Kota Pekalongan, dalam tatanan Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah merupakan Daerah Otonom, yang menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, diberikan pengertian sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pengertian tersebut, pendekatan atas perwujudan keadaan sejahtera, dimaknai sebagai bentuk dari kesejahteraan sosial. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Terkait dengan upaya pencapaian visi selama lima tahun, pemenuhan kebutuhan material akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, dan papan masyarakat Kota Pekalongan. Sedangkan kebutuhan spiritual difokuskan pada pemenuhan kesempatan dan kemampuan melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dipeluk oleh warga masyarakat. Kemudian untuk kebutuhan sosial difokuskan pada kebutuhan sosial dasar berupa pendidikan dan kesehatan.

Sementara itu, dalam kerangka Pembangunan Jangka Panjang, Kota Pekalongan telah mendefinisikan Kota Sejahtera adalah Kota yang menunjukkan kemakmuran, mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (lahir dan bathin) secara adil dan merata. Kota sejahtera menekankan peningkatan pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi berkelanjutan, peningkatan pendapatan perkapita yang tinggi dan terus bertumbuh, serta memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bekerja dan berusaha, penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar, peningkatan perlindungan dan kesejateraan sosial, peningkatan kesejahteraan pekerja, peningkatan partisipsi pemuda dan prestasi olah raga, serta peningkatan peranan perempuan dalam pembangunan.

3. Mandiri

Mandiri mempunyai makna dalam keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada orang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dalam konteks kekinian, kemandirian tidak dapat dimaknai sebagai ketidaktergantungan terhadap pihak lain, karena setiap orang atau institusi mempunyai hubungan saling keterkaitan dan ketergantungan. Maksud pemaknaan mandiri adalah pembangunan yang dilaksanakan akan menciptakan masyarakat yang tidak menggantungkan nasib dan kondisi kehidupannya pada bantuan dari pihak lain, termasuk bergantung pada pemerintah dalam menentukan masa depannya. Pembangunan yang dilaksanakan akan membentuk pola pikir dan perilaku yang mampu menghadapi permasalahan dan tantangan, dengan menempatkan kemampuan yang dimiliki sebagai prioritas pertama

Page 266: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

252

dalam menyelesaikan permasalahannya. Nilai-nilai positif dalam kehidupan sosial seperti saling tolong menolong, gotong royong, empati, dan kebersamaan hidup akan terus ditumbuh kembangkan. Sehingga individu masyarakat tidak memandang dirinya sebagai pribadi semata, tetapi lebih menempatkan dirinya sebagai bagian dari kehidupan sosial. Dalam konteks ini, falsafah “brayan urip” menjadi hal penting yang harus terus ditanamkan di berbagai lapisan masyarakat sebagai sebuah pendidikan, baik dalam kerangka pendidikan formal (sekolah/madrasah), pendidikan non formal (PAUD, pendidikan kesetaraan), ataupun pendidikan informal (pendidikan keluarga).

Dalam kerangka pembangunan jangka panjang, Kota Pekalongan juga telah mendefinisikan mandiri,dalam arti bahwa kemandirian masih mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang tak bisa dihindari dalam kehidupan masyarakat. Guna membangun kemandirian, mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi melalui daya saing yang menjadi kunci kemandirian. Sikap kemandirian harus dicerminkan dalam setiap aspek kehidupan baik hukum, ekonomi, politik maupun sosial budaya dan ini tercermin dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan Kota Pekalongan; kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya; kemandirian dalam pembiayaan pembangunan daerah yang semakin kokoh serta kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokoknya.

4. Berbudaya

Berbudaya memiliki arti memiliki budaya atau mempunyai pikiran dan akal yang sudah maju. Budaya juga didefinisikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Koentjaraningrat: 1979). Dalam konsep pengertian seperti ini,

maka tatanan masyarakat Kota Pekalongan yang dicita-citakan adalah masyarakat yang memiliki sistem gagasan, ide, dan kreativitas, baik dalam hidup maupun kehidupannya. Selanjutnya, dari gagasan, ide, dan kreativitas tersebut, kemudian dituangkan ke dalam tindakan-tindakan yang mewujud atau menghasilkan hasil karya, baik hasil karya berbentuk benda ataupun tidak berbentuk benda.

Pada akhir periode RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016 – 2021, masyarakat Kota Pekalongan mampu menghasilkan karya-karya budaya yang adi luhung serta yang lebih penting lagi adalah tatanan masyarakat Kota Pekalongan memiliki nilai-nilai dan tata hubungan sosial yang kuat, dihormati, dan diakui secara luas oleh masyarakat di daerah lain, baik dalam skala provinsi, nasional ataupun dunia.

5. Berbasis Nilai-Nilai Religiusitas

Pemerintah dan masyarakat Kota Pekalongan menyadari sepenuhnya bahwa hidup dan kehidupan yang dijalani tidak terlepas dari kuasa dan kehendak Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, setiap usaha yang dilakukan dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berbudaya, senantiasa dibarengi dengan nilai-nilai keimanan dari setiap individu masyarakat sesuai dengan agama yang dipeluknya. Pemerintah dan Masyarakat Kota Pekalongan memberikan kesempatan dan kebebasan kepada umatnya untuk melaksanakan kegiatan peribadatan, melaksanakan kegiatan-kegiatan peringatan hari besar agama, melakukan berbagai upaya untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dari generasi ke generasi, menjalin hubungan yang harmonis antar umat berbagai agama. Dengan demikian, akan terbangun keseimbangan antara kemampuan umat beragama dalam berupaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan penyadaran diri sebagai makhluk Sang Pencipta yang tidak memiliki kekuasaan apapun selain atas kehendak-Nya. Sehingga masyarakat yang tercipta adalah masyarakat yang benar-benar memiliki kesejahteraan lahir dan batin.

Page 267: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

253

6. Misi

Untuk mewujudkan visi sebagaimana diuraikan di atas, maka dirumuskan misi yang harus diemban oleh Pemerintah bersama dengan Masyarakat Kota Pekalongan sebagai berikut :

1. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan

2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat

3. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan yang ramah lingkungan

5. Mengembangkan teknologi informasi berbasis komunitas

6. Melestarikan budaya dan kearifan lokal serta mengembangkan tata kehidupan bermasyarakat yang berakhalaqul karimah.

Upaya untuk mewujudkan visi masyarakat Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas melalui keenam misi, pada dasarnya merupakan satu kesatuan rangkaian sistem pembangunan. Keenam misi berfungsi sebagai lokomotif pembangunan dari serangkaian jabaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima tahun yang akan datang. Secara lengkap hubungan visi, indikator visi dan misi serta target tahun 2021 ditunjukkan dalam Gambar 4.1 berikut

Gambar 4.1 Keterkaitan Visi, Indikator Visi dan Misi serta Target Tahun 2021

Page 268: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

254

Guna mewujudkan visi dan misi pembangunan tersebut, maka pembangunan jangka menengah Kota Pekalongan Tahun 2016-2021 memiliki tujuan, dan sasaran yang dijelaskan dalam tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi dalam Pencapaian Misi RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016–2021

Visi : “Terwujudnya Kota Pekalongan yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas”

MISI / TUJUAN SASARAN STRATEGI

Misi 1 : Meningkatkan Akses Dan Mutu Pendidikan

Meningkatkan harapan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi

Meningkatnya akses layanan pendidikan

Peningkatan kesadaran pemangku kepentingan tentang manfaat pendidikan dalam berbagai bidang kehidupan disertai dengan penurunan biaya pendidikan yang harus ditanggung keluarga miskin

Meningkatkan mutu pendidikan

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan

Peningkatan ketersediaan sarpras pendidikan, pengembangan kurikulum, peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru, serta peningkatan minat baca.

Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Untuk Sebesar-Besarnya Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Menurunkan Angka Kemiskinan

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara preventif, kuratif dan promotif, serta keluarga berencana

Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

Peningkatan ketrampilan angkatan kerja dan pencari kerja disertai perluasan kesempatan kerja

Menurunnya PMKS Peningkatan pelayanan perlindungan, rehabilitasi , pemberdayaan dan jaminan sosial warga miskin dan PMKS serta peningkatan peran serta pemangku kepentingan dalam penyelenggaran kesejahteraan sosial

Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif berbasis teknologi informasi

Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

Peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, kualitas perencanaan, pengawasan, pengelolaan keuangan daerah dan profesionalitas ASN

Meningkatnya Profesionalisme ASN

Meningkatnya kualitas layanan publik

Peningkatan sistem pelayanan publik dan Penguatan pengelolaan informasi dan komunikasi

Misi 3 : Memberdayakan Ekonomi Rakyat Berbasis Potensi Lokal Berdasarkan Prinsip Pembangunan Yang Berkelanjutan

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat berbasis sektor unggulan

Meningkatnya ekonomi sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa

Peningkatan kualitas dan kuantitas produk UMKM, penguatan kelembagaan sentra dan klaster serta pengembangan sarana dan prasarana sektor industri

Peningkatan kerjasama UMKM dengan koperasi, lembaga keuangan dan pembiayaan

Peningkatan produksi dan produktifitas perikanan budidaya dan tangkap

Peningkatan penguasaan akses dan informasi pasar dalam dan luar negeri

Page 269: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

255

MISI / TUJUAN SASARAN STRATEGI

Peningkatan kualitas, kuantitas dan promosi Destinasi Pariwisata Daerah

Peningkatan iklim penanaman modal yang berdaya saing dengan berbasis keunggulan daerah

Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Sarana Dan Prasarana Perkotaan Yang Ramah Lingkungan

Menurunkan luas kawasan terdampak banjir dan rob

Menurunnya luas kawasan terdampak rob dan banjir

Peningkatan sarpras sistem drainase, pengendalian banjir dan rob, penanganan wilayah di sisi utara dan selatan tanggul untuk memberikan dampak positif secara optimal.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman

Menurunnya luas kawasan kumuh, dan meningkatnya pemenuhan layanan sarpras perkotaan

Penanganan kawasan kumuh dan pemenuhan sarana prasarana perkotaan

Meningkatkan kualitas konektivitas pusat-pusat kegiatan strategis

Meningkatnya kualitas layanan jalan dan transportasi

Pengembangan dan peningkatan layanan jalan dan transportasi yang berkualitas dan merata serta dapat melayani warga kota yang berkebutuhan khusus

Meningkatkan ruang publik yang ramah lingkungan

Meningkatnya ruang publik kreatif (taman bahagia)

Peningkatan ruang publik yang dapat mudah diakses oleh masyarakat dan dapat menumbuhkan kreatifitas.

Meningkatnya kualitas Lingkungan Hidup

Pengendalian pencemaran lingkungan yang bersumber dari air limbah industri, serta peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau

Misi 5 : Mengembangkan Teknologi Informasi Berbasis Komunitas

Meningkatkan kemampuan komunitas dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu upaya pemberdayaan

Meningkatnya kemampuan komunitas dalam pemanfaatan teknologi informasi berbasis komunitas

Penguatan peran komunitas dalam pengembangan dan pemanfaatan TI serta mendorong inovasi-kreativitas.

Misi 6 : Melestarikan Budaya Dan Kearifan Lokal Serta Mengembangkan Tata Kehidupan Bermasyarakat Yang Berakhlaqul Karimah

Melestarikan budaya dan kearifan lokal

meningkatnya event

budaya Peningkatan dan pengembangan kegiatan kesenian dan pelestarian nilai-nilai budaya.

Membentuk perilaku kehidupan masyarakat yg berakhlakul karimah

Menurunnya kasus konflik sosial

Peningkatan kerukunan umat beragama, pencegahan konflik sosial serta peningkatan implementasi pendidikan karakter dan keagamaan

Sumber : Perubahan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka terdapat satu semboyan yang menjadi falsafah pembangunan selama lima tahun ke depan, yaitu BRAYAN URIP. Brayan berasal dari kata bebrayan yang bermakna bermasyarakat atau berumahtangga sehingga kata urip bebrayan dapat diartikan sebagai hidup bermasyarakat atau hidup berumahtangga. Brayan urip bagi orang Pekalongan memiliki makna ungkapan kebersamaan dalam melakukan sesuatu tanpa membedakan kelas atau asal-usul seseorang. Makna Brayan Urip dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kekuasaan yang mengakomodasikan kepentingan semua pihak khususnya kelompok tidak mampu.

Page 270: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

256

Dengan mengintegrasikan seluruh sudut pandang melalui pelibatan semua pihak maka perencanan pembangunan yang disusun menjadi lebih integratif dan representatif sehingga terhindar dari sudut pandang mata kuda atau mata elang yang sangat terbatas karena perencanaan pembangunan dilakukan secara bersama-sama

Brayan Urip bukan sekedar jargon atau tagline tetapi sebuah nilai yang memberikan cara pandang baru dalam membangun pemerintahan. Sesungguhnya implementasi brayan urip adalah semangat untuk merangkul masyarakat (public engangement) dalam menghidupkan Kota Pekalongan. Untuk itu dibutuhkan birokrasi yang menghayati nilai-nilai brayan urip, melayani dan dapat bekerja secara efektif.

Secara historis, brayan urip bukanlah hal baru bagi masyarakat Kota Pekalongan. Brayan urip digali dari kehidupan dan tata pergaulan masyarakat yang telah lama tumbuh dan menjadi sendi kehidupan masyarakat. Brayan urip adalah pengejawantahan dari pluralisme warga Pekalongan dan telah membentuk watak masyarakat yang egaliter.

Di dalam falsafat “Brayan Urip” terdapat nilai, asas, dan semangat yang menyertai, yaitu :

a) Nilai “Brayan Urip” meliputi nilai ; Kebersamaan, Keadilan, dan proporsional.

b) Asas “Brayan Urip” meliputi asas partisipatif, kolaboratif dan integratif.

c) Semangat “Brayan Urip” meliputi semangat transparan, akuntabel, kesetaraan dan gotong royong.

4.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2021

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan prioritas dan sasaran pembangunan nasional serta rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down, holistik-tematik, integratif, dan spasial. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua sasaran dan prioritas serta program dan kegiatan pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD dan dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.

Oleh karena itu perencanaan pembangunan daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 disusun dengan berpedoman pada prioritas pembangunan nasional dan provinsi Jawa Tengah Tahun 2021.

4.2.1 Prioritas Pembangunan Nasional

Berdasarkan Rancangan RPJMN 2020-2024, visi pembangunan nasional tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong”. yang dilakukan melalui 9 (sembilan) misi pembangunan yaitu :

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya.

Page 271: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

257

9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional jangka menengah tersebut, ditetapkan tujuh agenda pembangunan, yaitu:

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan

Pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi, inklusif dan berdaya saing melalui :

a. Pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan pangan dan pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta kehutanan; dan

b. Akselerasi peningkatan nilai tambah agrofishery industry, kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan digital.

2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan

Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan kesinambungan dan keberlanjutan ini dapat dilakukan melalui :

a. Pengembangan sektor/ komoditas/kegiatan unggulan daerah;

b. Distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) ke wilayah belum berkembang;

c. Peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;

d. Memperkuat kemampuan SDM dan Iptek berbasis kewilayahan dalam mendukung ekonomi unggulan daerah; serta

e. Meningkatkan IPM melalui pemenuhan pelayanan dasar secara merata.

3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui :

a. Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;

b. Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;

c. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta;

d. Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;

e. Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;

f. Pengentasan kemiskinan; dan

g. Peningkatan produktivitas dan daya saing.

4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan dilaksanakan secara terpadu melalui :

a. Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila;

b. Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan;

c. Memperkuat moderasi beragama; dan

d. Meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.

5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Pemerintah Indonesia akan memastikan pembangunan infrastruktur akan didasarkan kebutuhan dan keunggulan wilayah melalui :

a. Menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui kebutuhan

Page 272: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

258

infrastruktur wilayah;

b. Peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam pembangunan,

c. Pengembangan infrastruktur perkotaan berbasis TIK;

d. Rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien;

e. Mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.

6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim

Pembangunan lingkungan hidup, serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim akan diarahkan melalui kebijakan :

a. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;

b. Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim; serta

c. Pembangunan Rendah Karbon.

7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui :

a. Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas;

b. Meningkatkan Hak Hak Politik Dan Kebebasan Sipil;

c. Memperbaiki system peradilan, penataan regulasi dan tata kelola keamanan siber;

d. Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;

e. Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di Iuar negeri.

Pembangunan nasional jangka menengah dilaksanakan untuk mencapai sasaran utama pembangunan nasional di tahun 2024, antara lain meliputi :

a. Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%;

b. Laju inflasi sebesar 1,5-3,5%;

c. Indeks Gini sebesar 0,360-0,374;

d. Tingkat kemiskinan sebesar 6,0-7,0%;

e. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,54;

f. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,6 – 4,3%.

4.2.2 Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021

Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023, pembangunan tahun 2021 diarahkan pada “Peningkatan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing SDM”, dengan prioritas sebagai berikut :

a. Peningkatan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran;

b. Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia Jawa Tengah Menuju

SDM Jawa Tengah Berdaya Saing;

c. Penguatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan

keberlanjutan lingkungan hidup dan risiko bencana;

d. Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta peningkatan

kapasitas fiskal daerah.

Arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 merupakan upaya untuk mencapai target kinerja utama daerah tahun 2021 yaitu:

a. Persentase penurunan konflik SARA sebesar 15%;

b. Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 78;

Page 273: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

259

c. Angka Kemiskinan turun menjadi 9,05-8,05%;

d. Indeks Gini sebesar 0,33;

e. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,23%;

f. Pertumbuhan Ekonomi antara 5,4 – 5,8%;

g. Inflasi pada angka 3,0±1;

h. PDRB per kapita sebesar Rp. 41,15 juta;

i. Indeks Williamson sebesar 0,58;

j. Nilai Tukar Petani 102,72;

k. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,50;

l. Indeks Pembangunan Gender sebesar 92,12; dan

m. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 67,02.

4.2.3 Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021

Berpedoman pada RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, prioritas pembangunan Kota Pekalongan pada Tahun 2021 ditujukan untuk “Penguatan Pondasi Keberlanjutan Pembangunan Menuju Masyarakat Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berbudaya Berdasarkan Nilai-Nilai Religiusitas”, dengan arah kebijakan meliputi :

1. Penyiapan tatanan pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga dinamika pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada :

a) Penguatan struktur kinerja, peningkatan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dalam birokrasi dan pelayanan publik, peningkatan manajemen pemerintahan yang bersih dan akuntabel; penerapan reward-punishment,

penguatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), penguatan kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) serta peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan.

b) Peningkatan pelayanan publik, penguatan keterbukaan informasi publik, transparansi, dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan.

c) Perwujudan sistem manajemen sumber daya aparatur yang baik, obyektif dan akuntabel (pemetaan, penilaian, penataan, pengembangan kompetensi, pengembangan sistem penilaian kinerja, kesejahteraan, analisis jabatan, penegakan disipin, pengembangan jabatan fungsional tertentu); penerapan sistem penilaian kinerja dari organisasi sampai level individu; penerapan tunjangan kinerja daerah, penetapan kelas jabatan; penerapan kebijakan rightsizing jabatan dalam organisasi; perbaikan kinerja organisasi menuju struktur berbasis kinerja yang diukur sampai dengan dampak (outcome) dan didukung perbaikan tata laksana organisasi.

2. Pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan menitikberatkan pada penguatan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah sebagai pondasi keberlanjutan peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan upaya pemerataan pendapatan secara memadahi, dengan fokus pada :

a) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha melalui peningkatan ketrampilan, penguatan program link and match antara lembaga pelatihan kerja dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI), peningkatan jejaring pemagangan dalam dunia industri.

b) Penanganan PMKS di luar panti sesuai Standar Pelayanan Minimal bidang sosial, peningkatan akurasi data kemiskinan melalui optimalisasi SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu).

Page 274: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

260

c) Peningkatan produksi dan produktivitas usaha dan industri kecil dan menengah, perdagangan dan jasa melalui peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk, dan hilirisasi industri (standarisasi produk dan inovasi produk); pengembangan inovasi teknologi produksi; penguatan industri kecil dan menengah (fasilitasi akses permodalan, pemasaran dan standarisasi produk); penyediaan bahan baku industri unggulan, perbaikan iklim dan kepastian investasi yang kondusif, serta peningkatan ekspor produk unggulan.

d) Penguatan kemampuan teknologi informasi bagi masyarakat dan UMKM melalui pelatihan dan pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi informasi, peningkatan prasarana dan sarana teknologi informasi, serta pengembangan e-commerce produk-produk industri kreatif Kota Pekalongan.

e) Peningkatan promosi dan penyelenggaraan event melalui peningkatan peran komunitas, swasta dan dunia pendidikan.

3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di sertai perluasan layanan jaminan kesehatan, dengan fokus pada peningkatan upaya promotif dan preventif dengan tetap melaksanakan upaya kuratif dan rehabilitatif dalam pembangunan kesehatan melalui peningkatan upaya penerapan paradigma sehat (GERMAS, PHBS, penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, penanggulangan stunting, penuntasan Open Defecation Free, penurunan angka penyakit menular, peningkatan peran Posyandu); peningkatan akses, mutu dan standardisasi pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal, cakupan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan dan pemerataan prasarana sarana kesehatan serta sumberdaya kesehatan.

4. Pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan sebagai pondasi yang kuat pembangunan sumber daya manusia, dengan fokus pada :

a) Peningkatan akses penyelenggaraan pendidikan secara luas, melalui penyaluran stimulan Bantuan Operasional Sekolah (BOS); Fasilitasi Operasional Pendidikan mulai PAUD, TK/RA,SD/MI, SMP/MTs Negeri dan swasta, pemenuhan akses inklusi bagi siswa berkebutuhan khusus; peningkatan layanan pendidikan keaksaraan serta aktualisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui pemanfaatan ruang bersama.

b) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan secara luas melalui pemberian kesejahteraan bagi Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, pelatihan guru pendamping khusus inklusi; peningkatan literasi bagi penguatan pendidikan karakter; pemberian kesejahteraan bagi pendidik keagamaan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal pendidikan.

5. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan permukiman, dengan fokus pada :

a) Perbaikan kualitas lingkungan kawasan permukiman kumuh melalui penanganan rumah tidak layak huni, peningkatan kualitas jalan lingkungan, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah domestik dan persampahan serta penataan drainase lingkungan

b) Peningkatan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha untuk mencintai lingkungan, konservasi lingkungan, penambahan ruang terbuka hijau, pemanfaatan energi ramah lingkungan, pengelolaan limbah industri serta penaatan hukum lingkungan

6. Pemantapan penanggulangan dan penanganan kebencanaan, dengan fokus pada Optimalisasi sarana dan prasarana pengendali banjir/rob, pembangunan lanjutan sarana dan prasarana pengendali banjir di wilayah Krapyak, Panjang Wetan dan wilayah lainnya, peningkatan pelayanan warga terdampak bencana serta partisipasi

Page 275: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

261

masyarakat dan dunia usaha dalam pencegahan, penanganan dan pengurangan dampak banjir/rob.

7. Pemantapan kehidupan masyarakat yang berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas, dengan fokus pada peningkatan kerukunan umat beragama, pencegahan konflik sosial dan pendidikan karakter di masyarakat.

8. Peningkatan infrastruktur lingkungan permukiman dan perkotaan, dengan fokus pada :

a) Rintisan pembangunan kawasan “Pekalongan Baru”, lanjutan pembangunan pasar Banjarsari, lanjutan penataan alun-alun, creative hub serta penataan kawasan strategis lainnya yang berbasis gender, ramah anak, ramah diffabel, ramah lansia dan ramah lingkungan.

b) Peningkatan aksesibilitas dan keselamatan distribusi barang, jasa dan penumpang serta konektivitas antar kawasan dan antar wilayah, melalui penyediaan sarana prasarana jalan dan transportasi, rekayasa lalu lintas serta peningkatan aksesibilitas menuju destinasi wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan konsep Transit Oriented Development.

Prioritas pembangunan Kota Pekalongan tahun 2021 difokuskan untuk mengatasi permasalahan pembangunan dan isu strategis Kota Pekalongan Tahun 2021. Keterkaitan antara permasalahan pembangunan daerah, isu strategis dan prioritas pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021 ditunjukkan dalam Gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Keterkaitan Permasalahan, Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021

Berdasarkan prioritas dan fokus pembangunan Tahun 2021, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan Rencana Program Prioritas Daerah Tahun 2021 yang bersifat strategis, berdampak luas pada pencapaian sasaran, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta lintas sektor dan lintas wilayah yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut..

ISU

STRATEGIS PRIORITAS 2021 PERMASALAHAN

Page 276: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

262

Tabel 4.2 Rencana Program Prioritas Pembangunan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

1. Penyiapan tatanan pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga dinamika pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada :

a) Penguatan struktur kinerja, peningkatan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dalam birokrasi dan pelayanan publik, peningkatan manajemen pemerintahan yang bersih dan akuntabel; penerapan reward-punishment, penguatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), penguatan kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) serta peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan

1. Kategori evaluasi AKIP

BB

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Pengembangan Data/Informasi

Bappeda

Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Bagian Organisasi Setda

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Semua Perangkat Daerah

2. Tingkat kematangan implementasi SPIP

3,50

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Inspektorat

Program Peningkatan kapasitas, Profesionalisme dan Layanan APIP

Program Peningkatan kapasitas, Profesionalisme dan Layanan APIP

Page 277: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

263

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

3. Opini BPK atas LKD

WTP Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Badan Keuangan Daerah

Program Pengelolaan Perbendaharaan dan Kas Daerah

Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah

Program Pengelolaan Akuntansi dan Pelaporan

b) Peningkatan pelayanan publik, penguatan keterbukaan informasi publik, transparansi, dan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan

1. Persentase PD dengan IKM Baik

100%

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Semua Perangkat Daerah

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Semua Perangkat Daerah

2. Persentase OPD dengan Nilai Keterbukaan Informasi Publik kategori Baik (Informatif)

100% Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Dinkominfo

Program Pengelolaan Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat dan Penguatan KIP

Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

Semua Perangkat Daerah

Page 278: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

264

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

c) Perwujudan sistem manajemen sumber daya aparatur yang baik, obyektif dan akuntabel (pemetaan, penilaian, penataan, pengembangan kompetensi, pengembangan sistem penilaian kinerja, kesejahteraan, analisis jabatan, penegakan disipin, pengembangan jabatan fungsional tertentu); penerapan sistem penilaian kinerja dari organisasi sampai level individu; penerapan tunjangan kinerja daerah, penetapan kelas jabatan; penerapan kebijakan rightsizing jabatan dalam organisasi; perbaikan kinerja organisasi menuju struktur berbasis kinerja yang diukur sampai dengan dampak (outcome) dan didukung perbaikan tata laksana organisasi

Indeks Profesionalitas ASN

86 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

BKPPD

Program peningkatan kapasitas SDM aparatur

Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

2. Pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan menitikberatkan pada penguatan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah sebagai pondasi keberlanjutan peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan upaya pemerataan pendapatan secara memadahi, dengan fokus pada :

a) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja dan berusaha melalui peningkatan ketrampilan, penguatan program link and match antara lembaga pelatihan kerja dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI), peningkatan jejaring pemagangan dalam dunia industri

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

3,50% Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Dinperinaker

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

b) Penanganan PMKS di luar panti sesuai Standar Pelayanan Minimal bidang sosial, peningkatan akurasi data kemiskinan melalui optimalisasi SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu)

Persentase Penurunan PMKS

10,64% Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Dinsos P2KB

Page 279: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

265

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Program Pembinaan Panti Asuhan /Panti Jompo

c) Peningkatan produksi dan produktivitas usaha dan industri kecil dan menengah, perdagangan dan jasa melalui peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk, dan hilirisasi industri (standarisasi produk dan inovasi produk); pengembangan inovasi teknologi produksi; penguatan industri kecil dan menengah (fasilitasi akses permodalan, pemasaran dan standarisasi produk); penyediaan bahan baku industri unggulan, perbaikan iklim dan kepastian investasi yang kondusif, serta peningkatan ekspor produk unggulan

1. Pertumbuhan PDRB sektor Industri pengolahan

5,10%

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Dinperinaker

Program Peningkatan SDM Pelatihan Teknologi Industri

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM

Dindagkop UKM

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

DKP

2. Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan dan jasa

5,80% Program Pengembangan Ekspor Dindagkop-UKM

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Dinparbudpora

Page 280: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

266

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Dinparbudpora

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

DPMPTSP

d) Penguatan kemampuan teknologi informasi bagi masyarakat dan UMKM melalui pelatihan dan pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi informasi, peningkatan prasarana dan sarana teknologi informasi, serta pengembangan e-commerce produk-produk industri kreatif Kota Pekalongan

Cakupan komunitas yang berdaya dalam memanfaatkan teknologi informasi

30 kelompok Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dinkominfo

e) Peningkatan promosi dan penyelenggaraan event melalui peningkatan peran komunitas , swasta dan dunia pendidikan

Persentase peningkatan penyelenggaraan event

100% Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Dinparbudpora

Program Pengembangan Nilai Budaya

Program Pengembangan dan Pengelolaan Kekayaan Budaya

3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat disertai perluasan layanan jaminan kesehatan

a) Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di sertai perluasan layanan jaminan kesehatan, dengan fokus pada peningkatan upaya promotif dan preventif dengan tetap melaksanakan upaya kuratif dan rehabilitatif dalam pembangunan kesehatan melalui peningkatan upaya penerapan paradigma sehat (GERMAS, PHBS, penurunan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, penanggulangan stunting,

Usia Harapan Hidup (UHH)

74,41 tahun Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Dinas Kesehatan

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular

Page 281: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

267

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

penuntasan Open Defecation Free, penurunan angka penyakit menular, peningkatan peran Posyandu); peningkatan akses, mutu dan standardisasi pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal, cakupan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan dan pemerataan prasarana sarana kesehatan serta sumberdaya kesehatan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Kesehatan Olah Raga

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Program Jaminan Kesehatan

Program Kesehatan Keluarga

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskemas

Page 282: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

268

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

Pembantu dan Jaringannya

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program Peningkatan Sarana Prasarana, Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan obat asli Indonesia

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Di Rumah Sakit

RSUD Bendan

Program Keluarga Berencana Dinsos P2KB

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Dinperpa

4. Pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan sebagai pondasi yang kuat pembangunan sumber daya manusia

a) Peningkatan akses penyelenggaraan pendidikan secara luas, melalui penyaluran stimulan Bantuan Operasional Sekolah (BOS); Fasilitasi Operasional Pendidikan mulai PAUD, TK/RA,SD/MI, SMP/MTs Negeri dan swasta, pemenuhan akses inklusi siswa berkebutuhan khusus; peningkatan layanan pendidikan keaksaraan, serta

Angka Partisipasi Sekolah (APS)

99 Program Pendidikan Anak Usia Dini

Dinas Pendidikan

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Page 283: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

269

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

aktualisasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui pemanfaatan ruang bersama

Program Peningkatan Akses Terhadap Layanan Pendidikan

Program Pendidikan Menengah

b) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan secara luas melalui pemberian kesejahteraan bagi Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, pelatihan guru pendamping khusus inklusi; peningkatan literasi bagi penguatan pendidikan karakter; pemberian kesejahteraan bagi pendidik keagamaan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal pendidikan

Persentase penyelenggaraan pendidikan berakreditasi A

60% Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Dinas Pendidikan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Program Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan

5. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan permukiman

a) Perbaikan kualitas lingkungan kawasan permukiman kumuh melalui penanganan rumah tidak layak huni, peningkatan kualitas jalan lingkungan, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah domestik dan persampahan serta penataan drainase lingkungan

1. Persentase kawasan permukiman kumuh

-

Program Pengembangan Perumahan

Dinperkim

2. Cakupan Layanan Sarpras Permukiman Perkotaan

93,63% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

DLH

Program Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Dinperkim

b) Peningkatan kualitas lingkungan melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha untuk mencintai lingkungan; konservasi lingkungan, penambahan ruang

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

52,76 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

DLH

Page 284: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

270

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

terbuka hijau; pemanfaatan energi ramah lingkungan, pengelolaan limbah industri,serta penaatan hukum lingkungan

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

6. Pemantapan penanggulangan dan penanganan kebencanaan

a) Optimalisasi sarana dan pra sarana pengendali banjir/rob, pembangunan lanjutan sarpras pengendali banjir di wilayah Krapyak dan Panjang Wetan serta peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pencegahan, penanganan dan pengurangan dampak banjir/rob

Persentase luas wilayah genangan banjir dan rob

9,04% Program Pengendalian Banjir DPU-PR

Program Peningkatan Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dan Drainase

7. Pemantapan kehidupan masyarakat yang berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas

a) Peningkatan kerukunan umat beragama, pencegahan konflik sosial, pelembagaan pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter di masyarakat

1. Persentase penurunan kasus konflik sosial

20%

Program Kemitraan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Kesbangpol

Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Persentase Implementasi pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter

65% Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pendidikan Keagamaan

Bagian Kesra Setda

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan

Program Pembentukan Karakter Siswa

Dinas Pendidikan

Page 285: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

271

PRIORITAS DAN FOKUS PEMBANGUNAN DAERAH

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH RPJMD

PROGRAM PRIORITAS RPJMD

PERANGKAT DAERAH

PENANGGUNG JAWAB

INDIKATOR SASARAN

TARGET TAHUN 2021

1 2 3 4 5

Program Pembentukan Karakter Anak

8. Peningkatan infrastruktur lingkungan permukiman dan perkotaan

a) Rintisan pembangunan kawasan “Pekalongan Baru”, lanjutan pembangunan pasar Banjarsari, lanjutan penataan alun-alun, creative hub serta penataan kawasan strategis lainnya yang berbasis gender, ramah anak, ramah diffabel, ramah lansia dan ramah lingkungan

Persentase pemenuhan sarana prasrana pada ruang publik kreatif (taman bahagia)

100% Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

DPU-PR

Program Pemanfaatan Ruang

b) Peningkatan aksesibilitas dan keselamatan distribusi barang, jasa dan penumpang serta konektivitas antar kawasan dan antar wilayah, melalui penyediaan sarana prasarana jalan dan transportasi, rekayasa lalu lintas serta peningkatan aksesibilitas menuju destinasi wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan konsep Transit Oriented Development

Rasio Kapasitas Jalan (VC Ratio)

0,73% Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

DPU-PR

Program Peningkatan Dan Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Dinhub

Page 286: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

272

4.2.4 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2021 dengan Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2021

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prioritas pembangunan Kota Pekalongan dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan dan sejalan tujuan sasaran pembangunan sesuai dengan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, serta memperhatikan arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dan arah kebijakan nasional Tahun 2019 sebagaimana ditunjukkan tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Pekalongan Dengan Prioritas Pembangunan Nasional

PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS PROVINSI PRIORITAS KOTA PEKALONGAN

NO PRIORITAS NO PRIORITAS NO PRIORITAS

1 Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan

1 Peningkatan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran

2 Pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan menitikberatkan pada penguatan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah sebagai pondasi keberlanjutan peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan upaya pemerataan pendapatan secara memadahi

2 Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan

2 Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumberdaya manusia Jawa Tengah Menuju SDM Jawa Tengah Berdaya Saing

3 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat disertai perluasan layanan jaminan

Kesehatan

3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

4 Pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan sebagai pondasi yang kuat pembangunan sumber daya manusia

4 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

5 Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan permukiman

7 Pemantapan kehidupan masyarakat yang berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas

5 Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

3 Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan risiko bencana

6 Pemantapan penanggulangan dan penanganan kebencanaan

6 Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim

8 Peningkatan infrastruktur lingkungan permukiman dan perkotaan

7 Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

4 Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta peningkatan kapasitas fiskal daerah

1 Penyiapan tatanan pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga dinamika pembangunan berkelanjutan

Page 287: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

273

Page 288: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

274

RENCANA KERJA DAN BAB VPENDANAAN DAERAH

Indikasi rencana program Tahun 2021 berdasarkan prioritas pembangunan Pemerintah Kota Pekalongan pada Tahun 2021, yang mempertimbangkan prioritas nasional dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021 guna mendukung pembangunan secara menyeluruh dapat dikelompokkan menjadi 6 (enam) urusan wajib pelayan dasar, 18 (delapan belas) urusan wajib bukan pelayanan dasar, dan 5 (lima) urusan pilihan, serta 5 (lima) Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan.

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2021

5.1.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar

5.1.1.1 Pendidikan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu APS 3-6 tahun sebesar 68,50%, APK PAUD sebesar 62,50%, APM PAUD sebesar 70%, APS 5-6 tahun sebesar 80%, APK TK/RA sebesar 81%, APM TK/RA sebesar 80%.

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu APS 7-12 tahun sebesar 100%, APK SD/MI sebesar 100%, APM SD/MI sebesar 96%, APS 13-15 tahun sebesar 100%, APK SMP/MTs sebesar 100%, APM SMP/MTs sebesar 77,50%.

c. Program Pendidikan Non Formal

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Angka Partisipasi PNF (non PAUD) sebesar 29%, Angka Partisipasi Kesetaraan sebesar 45%, Rasio Partisipasi ATS pada Pendidikan Kesetaraan sebesar 95%, Angka Partisipasi LKP sebesar 30%, Angka Partisipasi PKBM sebesar 12%, Angka Melek Huruf sebesar 100%.

d. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase ketersediaan data dan informasi pendidikan yang dibutuhkan sebesar 100%, Persentase satuan pendidikan yang terfasilitasi peningkatan kapasitas manajemen sebesar 100%.

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Rasio Ketercukupan Guru (sekolah negeri dan swasta) TK sebesar 100%, Rasio Ketercukupan Guru (sekolah negeri dan swasta) SD sebesar 95%, Rasio Ketercukupan Guru (sekolah negeri dan swasta) SMP sebesar 100%, Rasio

Page 289: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

275

Ketercukupan Tenaga Kependidikan (sekolah negeri) TK sebesar 60%, Rasio Ketercukupan Tenaga Kependidikan (sekolah negeri) SD sebesar 50%, Rasio Ketercukupan Tenaga Kependidikan (sekolah negeri) SMP sebesar 80%, Persentase pendidik/guru jenjang TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs berijazah S1/DIV sebesar 100%, Persentase pendidik/guru bersertifikat profesi pendidik sebesar 62%, Rasio kepala sekolah yang memenuhi kualifikasi sebesar 75%, Rasio tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi sebesar 75%.

f. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PAUD dan PNF

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Satuan Pendidikan PAUD&PNF yang terfasilitasi penilaian akeditasi sebesar 100%, Persentase satuan pendidikan PAUD & PNF yang terfasilitasi pembinaan oleh Pengawas/penilik sebesar 95%, Persentase organisasi mitra PAUD & PNF yang terfasilitasi pemberdayaan sebesar 100%, Persentase Satuan Pendidikan PAUD & PNF yang terfasilitasi lomba dan apresiasi sebesar 100%.

g. Program Pembentukan Karakter Anak

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Sekolah Jenjang PAUD yang menerapkan model Pendidikan Keagamaan sebesar 90%, Persentase Sekolah Jenjang PAUD yang menerapkan model pembentukan karakter yang melibatkan peran aktif wali murid sebesar 100%, Rasio Siswa Jenjang PAUD yang mengikuti pembelajaran di TPQ/madin sebesar 10%, Persentase Satuan Pendidikan Jenjang PAUD yang terfasilitasi dalam Kegiatan Lomba dan Apresiasi sebesar 100%.

h. Program Peningkatan Akses Terhadap Layanan Pendidikan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Angka Putus Sekolah SD/MI sebesar 0,03%, Angka Putus Sekolah SMP/MTs sebesar 0,08%, Persentase Lulusan SD/MI yang melanjutkan ke SMP/MTs sebesar 100%, Persentase Lulusan SMP/MTs yang melanjutkanke SMA/SMK/MA sebesar 100%.

i. Program Pembentukan Karakter Siswa

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Siswa Muslim Kelas VI SD yang berijazah BTQ sebesar 100%, Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang menerapkan model Pendidikan Keagamaan sebesar 60%, Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang menerapkan model pembentukan karakter yang melibatkan peran aktif wali murid sebesar 30%, Rasio Siswa Jenjang Dikdas yang mengikuti pembelajaran di TPQ/Madin sebesar 70%, Rasio Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang terfasilitasi dalam kegiatan lomba dan apresiasi bagi siswa sebesar 100%, Rasio siswa jenjang Dikdas yang terfasilitasi kegiatan kepramukaan sebesar 100 Rasio.

j. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Rasio Pertumbuhan Daya Tampung Dikdas dan PAUD formal sebesar 100%, Rasio Ketersediaan Ruang Kelas TK/RA sebesar 75%, Rasio Ketersediaan Ruang Kelas Dikdas sebesar 100%, Rata-rata Kelengkapan Jumlah sarana dan prasarana pembelajaran dan pendukung sebesar 70%, Rasio Kondisi sarana dan prasarana layak pakai sebesar 90%.

k. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pendidikan Dasar

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Angka Lulus Jenjang Dikdas sebesar 100%, Nilai Rata-rata UN SD/MI sebesar 77 nilai, Nilai

Page 290: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

276

Rata-rata UN SMP/MTs sebesar 65 nilai, Persentase Sekolah Jenjang dikdas yang terfasilitasi Penilaian Akreditasi sebesar 100%, Angka sekolah Jenjang Dikdas penyelenggara pendidikan Inklusi sebesar 3,3 indek, Persentase sekolah Jenjang Dikdas yang terfasilitasi pembinaan oleh pengawas sebesar 100%.

5.1.1.2 Kesehatan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Jaminan Kesehatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan penduduk yg mempunyai jaminan kesehatan sebesar 95%.

b. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kasus balita gizi buruk sebesar 0,05%, Persentase ibu hamil KEK sebesar <13,5%, Persentase bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif sebesar 50%.

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak di Rumah Sakit

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase penanganan BBLR 1500 gr - 2500 gr sebesar 100%, Persentase kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh pendarahan sebesar ≤ 1%, Persentase kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh pre-ekslampsia sebesar ≤ 30%, Persentase kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh sepsis sebesar ≤ 0,2%.

d. Program Peningkatan Sarana Prasarana, Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Obat Asli Indonesia

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase puskesmas yang memenuhi standar puskesmas sebesar 95%, Persentase ketersediaan obat di Puskesmas dan BKPM sebesar 100%, Persentase peningkatan jumlah produksi Obat Asli Indonesia sebesar 18%, Persentase peningkatan jumlah varian produk obat asli Indonesia sebesar 18%.

e. Program Kesehatan Keluarga

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan balita (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan pada remaja sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan lansia (SPM) sebesar 65%.

f. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Angka Kesakitan DBD per 10.000 penduduk sebesar <2 indeks, Cakupan pelayanan penderita TB (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan penderita HIV AIDS (SPM) sebesar 100%, Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi sebesar 99%, Cakupan pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan usia produktif (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan Diabetes Melitus (SPM) sebesar 100%, Cakupan pelayanan Kesehatan Jiwa (SPM) sebesar 100%.

Page 291: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

277

g. Program Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan Posyandu strata mandiri sebesar 30%, Cakupan Kelurahan siaga aktif strata mandiri sebesar 29,63%, Cakupan Rumah Tangga Sehat sebesar 100%, Cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (SPM) sebesar 100%.

h. Program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olah Raga

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan Kelurahan Open Defecation Free (ODF) sebesar 59,26 %, Persentase kualitas air

minum pada penyelenggara air minum sebesar 84%, Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yg memenuhi syarat kesehatan sebesar 98%, Persentase Pembinaan kesehatan kerja pada pekerja sektor formal dan informal sebesar 40%, Persentase pembinaan kesehatan olah raga pada anak SD sebesar 40%.

i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase puskesmas yang terakreditasi minimal utama sebesar 100%, Persentase RS yang terakreditasi minimal utama sebesar 100%, Persentase sarana kesehatan lainnya yang terakreditasi sebesar 50%.

j. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase sarana pelayanan kefarmasian yg memenuhi standar sebesar 95%, Persentase temuan makanan berbahaya sebesar 3,0%.

k. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-Paru / Rumah Sakit Mata

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase sarana dan prasarana pelayanan kesehatan RS sebesar 100%.

l. Program Peningkatan Pelayanan BLUD

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat jadi kurang dari sama dengan 30 menit sebesar 30 menit, Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat racikan kurang dari sama dengan 60 menit sebesar 50 menit.

m. Program Pelayanan BLUD Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lainnya

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Tingkat kemandirian BLUD Puskesmas sebesar 50 , Tingkat kemandirian BLUD BKPM sebesar 30 , Tingkat kemandirian BLUD PSPJ sebesar 25.

n. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Skor Akreditasi RS reakreditasi.

o. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target capaian tahun 2021 yaitu Persentase perawat yang bersertifikasi BTCLS (basic trauma cardlac life saving) dan bidan yang bersertifikasi PPGDON (penanganan penderita gawat darurat obstetric dan neonatus) sebesar 100%.

Page 292: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

278

p. Program Manajemen Pelayanan Kesehatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase ketersediaan data dan informasi kesehatan yang dibutuhkan sebesar 100%, Persentase satuan kesehatan yang terfasilitasi peningkatan kapasitas manajemen sebesar 100%.

5.1.1.3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengendalian Banjir

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase sarpas pengendali banjir dalam kondisi baik sebesar 94,74%.

b. Program Peningkatan Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Drainase

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase jaringan irigasi yang dipelihara sebesar 78,26%, Persentase drainase primer dalam kondisi baik sebesar 70,14%.

c. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase progres tahapan pembangunan Jalan akses ke jalan tol sebesar 100%.

d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase titik lampu yang telah bermeterisasi dan LED sebesar 40%, Komponen ruang publik kreatif (taman bahagia) yang ditingkatkan sarana prasarananya sebesar 100%, Peningkatan sarpas lokasi makam sebesar 100%.

e. Program Pemanfaatan Ruang

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase peningkatan jumlah bangunan ber-IMB sebesar 4,5%.

f. Program Peningkatan Dan Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase jembatan dalam kondisi baik sebesar 92,21%, Persentase Trotoir dalam kondisi baik sebesar 12,18%, Persentase Saluran Pematus Jalan dalam kondisi baik sebesar 42,62%.

g. Program Pembinaan dan Pengembangan Jasa Konstruksi

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Fasilitasi perencanaan bangunan gedung sebesar 100%, Fasilitasi pembangunan bangunan gedung sebesar 100%.

5.1.1.4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Perumahan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Rasio Rumah Tidak Layak Huni sebesar 1,26%, Persentase perumahan MBR yang menyediakan fasum fasos sebesar 100%.

Page 293: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

279

b. Program Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Rasio panjang jalan lingkungan yang terlayani drainase sebesar 87,75%, Cakupan jalan dan jembatan permukiman dalam kondisi baik sebesar 47,46%, Persentase penduduk yang mengakses air bersih yang terlindungi dengan perpipaan sebesar 95,99%, Cakupan akses sanitasi sebesar 97,33%.

5.1.1.5 Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan Kelompok Sasaran Tibum yang dibina sebesar 100%.

Program Penanggulangan Bencana Alam

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase korban bencana alam yang ditangani sebesar 75%, peningkatan peran serta lembaga masyarakat/komunitas masyarakat tanggap bencana sebesar 33,33%.

b. Program Kemitraan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Penanganan kerawanan/konflik sosial sebesar 100%, Persentase penurunan kasus narkoba sebesar 23,08%.

c. Program Pendidikan Politik Masyarakat

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase pemilih pemula yang terdidik politik sebesar 17,12%.

d. Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal (DBHCHT)

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Informasi Barang Cukai Ilegal yang dikoordinasikan untuk ditangani sebesar 100%.

e. Program Pelayanan Kedaruratan Sipil

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Penanganan Kedaruratan Sipil Non Kebakaran sebesar 100%, Persentase penanganan bencana kebakaran sesuai dengan SPM sebesar 100%.

f Program Peningkatan Kepatuhan Aparatur, Badan Usaha/Hukum dan Masyarakat pada Produk Hukum Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase penyelesaian pelanggaran perda yang dilaporkan sebesar 100%.

5.1.1.6 Sosial

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Keluarga Miskin yang diberdayakan sebesar 1,66%.

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase PMKS yang mendapat pelayanan rehabilitasi , perlindungan dan jaminan

Page 294: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

280

sosial sebesar 37,02%, Persentase korban bencana pada saat dan setelah tanggap darurat bencana yang mendapat perlindungan dan jaminan sosial (SPM) sebesar 100%.

c. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kelembagaan kesejahteraan sosial yang aktif sebesar 75%.

5.1.2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

5.1.2.1 Tenaga Kerja

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase tenaga siap pakai yang ditempatkan sebesar 70%, Persentase tenaga kerja yang ditempatkan sebesar 75%.

b. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan tenaga kerja yang berkompeten sebesar 800 orang, Persentase Wirausaha yang mandiri dan produktif yang masih melanjutkan usaha sebesar 50%.

c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kasus perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan dengan penjanjian bersama sebesar 55%, Rasio kenaikan upah minimum sebesar 8,74%, Rasio jumlah sarana hubungan industrial LKS Bipartit yang terbentuk di perusahaan sebesar 50%, Rasio jumlah sarana hubungan industrial peraturan Perusahaan / perjanjian kerja bersama yang dibuat perusahaan sebesar 47%.

5.1.2.2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak sebesar 100%.

b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kegiatan perangkat daerah yang sudah responsif gender sebesar 100%, Persentase kampung layak anak sebesar 100%.

5.1.2.3 Pangan

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Indeks capaian skor pola pangan harapan ketersediaan pangan sebesar 90,20 skor.

5.1.2.4 Pertanahan

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dengan fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kepemilikan sertifikat tanah pemkot untuk infrastruktur kota sebesar 75%.

Page 295: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

281

5.1.2.5 Lingkungan Hidup

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase sampah terkelola di TPS3R sebesar 28%, Persentase sampah terangkut ke TPA sebesar 72%.

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Fokus kegiatan adalah pengelolaan IPAL dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase capaian target 801 usaha dan/atau kegiatan terolah limbahnya sebesar 100%.

c. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 0,1%, Persentase Luasan Ruang Terbuka Hijau sebesar 18,90%.

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu yaitu Persentase capaian target jumlah ABT yang terawasi sebesar 100%, Persentase target capaian kampung iklim di Tahun 2021 sebesar 100%, Cakupan pemantauan kualitas udara di perumahan, industri dan fasilitas umum sebesar 100%.

e. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kenaikan jenis informasi publik tentang Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sebesar 100%, Persentase peningkatan pemberdayaan komunitas yang dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup sebesar 100%.

f. Program Pengawasan dan Penaatan Hukum Lingkungan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target capaian tahun 2021 yaitu Persentase usaha / kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis aspek lingkungan sebesar 100%, Persentase pengaduan masyarakat yang telah terselesaikan sebesar 90%.

5.1.2.6 Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu OPD yang memanfaatkan data kependudukan sebesar 4 perangkat daerah, Stakeholder yang berkoordinasi dalam pemanfaatan data kependudukan sebesar 26 pemangku kepentingan.

b. Program Pendaftaran Penduduk

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan penerbitan KTP sebesar 95%, Cakupan penerbitan KK sebesar 98%.

Page 296: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

282

c. Program Pencatatan Sipil

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran sebesar 75%, Cakupan penerbitan kutipan akta kematian sebesar 80%.

5.1.2.7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Masyarakat

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase peningkatan keberdayaan masyarakat sebesar 100%.

b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kelurahan yang terfasilitasi kegiatan pemberdayaan sebesar 100%.

c. Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target capaian tahun 2021 yaitu persentase kinerja kelembagaan masyarakat sebesar 100%.

5.1.2.8 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut Program Keluarga Berencana dengan Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021

yaitu Persentase kepesertaan KB MKJP berdasarkan pemutakhiran basis data keluarga Indonesia sebesar 66%, Persentase capaian target penurunan kasus perkawinan dibawah umur 20 th menjadi 250 kasus sebesar 100%.

5.1.2.9 Perhubungan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase peningkatan fasilitas LLAJ sebesar 100%.

b. Pogram Peningkatan Pelayanan Angkutan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Ketersediaan angkutan umum sebesar 20,95%, Persentase kendaraan wajib uji yang melakukan uji berkala sebesar 92,40%.

c. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase peningkatan kasawan tertib lalulintas (KTL) sebesar 100%.

5.1.2.10 Komunikasi dan Informatika

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD yang menjalankan layanannya dengan menggunakan Aplikasi/ Sistem Informasi sebesar 100%, Persentase kelompok masyarakat mendapatkan capacity building TIK untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi. sebesar 100%.

Page 297: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

283

b. Program Pengelolaan Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat dan Penguatan KIP

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD Menerapkan KIP dengan Kategori "Cukup Informatid/ Baik" sebesar 38,10%, Persentase OPD yang melakukan Pengelolaan Pengaduan/Aspirasi Masyarakat sebesar 100%.

c. Program Pengembangan Infrastruktur TIK

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD, Kelurahan dan Kecamatan dalam layanan infrastruktur dan jaringan TIK/Fiber Optik (FO) sebesar 100%, Persentase Cakupan dalam layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO) Klaster Kesehatan (Puskesmas, RS, Pustu dll) sebesar 37,78%, Persentase Cakupan layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO) Klaster Pendidikan (Sekolah Negeri, SMP, SD, TK) sebesar 27,84%.

d. Program Pengelolaan Diseminasi Informasi, Kerjasama Media dan Penguatan Sumber daya Komunikasi Publik

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD/Urusan Pemerintahan/Sektor Pembangunan yang tercakup dalam layanan Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik sebesar 100%, Persentase Kelurahan yang memiliki/mengembangkan Sumber Daya Komunikasi Publik Sebagai Jejaring Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik sebesar 66,67%.

5.1.2.11 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase koperasi/unit simpan pinjam/syariah yang sehat dan cukup sehat sebesar 100%, Persentase koperasi aktif sebesar 99,18%.

b. Program Penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu UMKM penerima KUP/KUR (Kredit Usaha Produktif/Kredit Usaha Rakyat) dan jenis pembiayaan lainnya sebesar 15.000 UMKM, UMKM yang difasilitasi pengembangan usaha dan jaringan kemitraan sebesar 130 UMKM.

c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Kenaikan jumlah UMKM sebesar 24.888 UMKM.

5.1.2.12 Penanaman Modal Daerah

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Kepeminatan (LoI) kerjasama atau kemitraan antara UMK dengan UMB sebesar 85 buah.

b. Program Pelaksanaan dan Pengendalian Penanaman Modal

Fokus kegiatan adalah dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Nilai investasi per tahun (milyar) sebesar 223,70 milyar rupiah.

Page 298: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

284

c. Program Pelayanan Perizinan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Penyelesaian Perizinan sesuai Standar Pelayanan sebesar 95%.

5.1.2.13 Kepemudaan dan Olahraga

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase anggota organisasi kepemudaan yang dibina sebesar 85,71%.

b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Prestasi olahraga tingkat provinsi (Medali) sebesar 31 orang, Prestasi olahraga tingkat nasional (Medali) sebesar 3 orang, Peningkatan event olahraga tk Provinsi dan Nasional sebesar 5 event.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase ketersediaan sarpras Olahraga sesuai jenis cabor sebesar 45%.

5.1.2.14 Statistik

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah dengan Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu yaitu Persentase data statistik sektoral yang tersusun sebesar 100%.

5.1.2.15 Persandian

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah dengan Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase berita daerah yang lancar, aman dan terjaga kerahasiaannya sebesar 100%.

5.1.2.16 Kebudayaan

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan dan Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Event kesenian dan kebudayaan yang disiapkan skala nasional sebesar 2 event, Event kesenian yang difasilitasi sebesar 7 event, Komunitas/sanggar kesenian yang difasilitasi sebesar 5 komunitas, Persentase pengunjung museum batik sebesar 4,86%.

5.1.2.17 Perpustakaan

Program yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan dengan Rasio Pengunjung Perpustakaan per tahun (penduduk usia 5-60 thn) sebesar 27 indeks, Persentase perpustakaan kelurahan yang aktif sebesar 25,93%.

5.1.2.18 Kearsipan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Page 299: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

285

a. Program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan Kearsipan

Fokus dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Pembinaan Kearsipan yang ditindaklanjuti sebesar 69,70%, Persentase jumlah OPD yang dilakukan audit sebesar 63,16%.

b. Program Pengelolaan dan Pelestarian Arsip

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Arsip yang dilestarikan (statis) sebesar 11.000 arsip.

5.1.3 Urusan Pemerintahan Pilihan

5.1.3.1 Kelautan dan Perikanan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Peningkatan nilai produksi perikanan tangkap sebesar 2%, Peningkatan Pendapatan Daerah bersumber dari TPI sebesar Rp. 2 Milyar, Nelayan yang dibina sebesar 8%.

b. Program Pengembangan Agribisnis Budidaya Perikanan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 5%, peningkatan konsumsi makan ikan sebesar 6%, persentase pembudidaya yang dibina sebesar 30%.

c. Program Pengembangan Technopark Perikanan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Peningkatan tenant dan non tenant sebesar 50 tenant.

5.1.3.2 Pariwisata

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase destinasi wisata yang berkembang sebesar 100%, Persentase pelaku pariwisata yang terbina sebesar 1,85%.

b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase destinasi pariwisata yang dipromosikan sebesar 25%.

c. Program Pengembangan Kemitraan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Jumlah Wisatawan sebesar 550.000 kunjungan.

5.1.3.3 Pertanian

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kenaikan nilai produksi peternakan sebesar 4%.

Page 300: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

286

b. Program Peningkatan Kapasitas SDM Pertanian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kenaikan kelas kelompok tani sebesar 25%.

c. Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase peningkatan produksi padi sebesar 10%.

d. Program Peningkatan Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Peningkatan Layanan Pemotongan Hewan di RPH sebesar 5%, Kejadian Penyakit Hewan Menular Strategis sebesar 2.400 kasus.

5.1.3.4 Perdagangan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Ekspor

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Eksportir di Kota Pekalongan sebesar 18 pelaku usaha.

b. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Peningkatan jumlah UTTP yang ditera ulang sebesar 100%, persentase peningkatan obyek sasaran pengawasan barang beredar sebesar 100%.

c. Program Pengembangan Pasar Tradisional

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase pemenuhan persyaratan teknis SNI Pasar Rakyat sebesar 30,77%.

d. Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Kawasan tertib PK5 sebesar 7 kawasan.

f. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Pelaku usaha yang difasilitasi sarana promosi melalui even pameran sebesar 12 UMKM, Pelaku usaha yang difaslitasi sarana promosi Pekalongan Batik Night Market sebesar 60 UMKM, Pelaku usaha yang difaslitasi sarana promosi melalui E-Marketplace sebesar 70 UMKM.

5.1.3.5 Perindustrian

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan SDM Pelatihan Teknologi Industri

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Peningkatan Jumlah IKM Terlatih Peningkatan SDM Teknologi Industri sebesar 55 IKM.

b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Pelaku IKM Batik Baru sebesar 10 IKM, Persentase IKM dalam LIK sebesar -%.

Page 301: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

287

5.1.4 Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan

5.1.4.1 Perencanaan Pembangunan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Data/Informasi

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase pemanfaatan data/informasi dalam perencanaan sebesar 100%.

b. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu sebesar 100%, Penyusunan Dokumen Evaluasi Triwulanan Tepat Waktu sebesar 100%.

c. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi sebesar 100%.

d. Program Perencanaan Infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman sebesar 100%.

e. Program Perencanaan Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud sebesar 100%.

5.1.4.2 Keuangan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase kepemilikan sertifikat tanah pemkot sebesar 64,50%, Persentase OPD yang menyelesaikan Laporan Aset Tetap sebesar 100%, Persentase OPD yang menyesaikan laporan Persediaan sebesar 100%.

b. Program Pengelolaan Akuntansi dan Pelaporan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD yang menerapkan pelaporan keuangan berbasis SAP sebesar 100%.

c. Program Pengelolaan Perbendaharaan dan Kas Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Penerbitan SP2D atas pengajuan SPM dari OPD sebesar 100%, Persentase Pencairan SP2D atas penerbitan SP2D sebesar 100%.

d. Program Peningkatan Pendapatan Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Peningkatan potensi pendapatan sebesar 4,5%.

Page 302: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

288

e. Program Penagihan dan Pemeriksaan Kewajiban Pajak Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Pencapaian Target Pendapatan Pajak sebesar 100%, Persentase Pencapaian Target Pendapatan Retribusi sebesar 100%.

f. Program Penyusunan APBD dan Pengelolaan Hibah Bansos

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Ketersediaan Perda dan Perwal APBD yang tepat waktu sebesar 100%, Persentase Penyaluran Hibah dan Bansos sebesar 100%.

5.1.4.3 Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase PNS yang memiliki Kompetensi sebesar 28%, Persentase PNS tugas belajar dan ijin belajar sebesar 32,53%.

b. Program Pelayanan Informasi Kepegawaian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target capaian tahun 2021 yaitu Persentase Ketersediaan data PNS sebesar 100%.

c. Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Tingkat kepuasan PNS terhadap administrasi kepegawaian sebesar 25%.

d. Program Penataan dan Pengembangan Aparatur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2019 yaitu Persentase Kesesuaian Kompetensi dengan Jabatan sebesar 78%, Persentase PNS berkembang karier sebesar 40%.

5.1.4.4 Penelitian dan Pengembangan

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Pengkajian dan Penelitian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan selama periode RPJMD sebesar 60%.

b. Program Pengembangan IPTEK dan Inovasi Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah sebesar 95%.

5.1.4.5 Fungsi Lain

Program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Nilai Komponen Pelaporan Kinerja pada Evaluasi AKIP Kota sebesar 15.

Page 303: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

289

b. Program Peningkatan Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bidang Perekonomian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase rekomendasi kebijakan bidang Perekonomian yang terealiasi sebesar 100%, Jumlah sektor ekonomi kreatif yang dikembangkan sebesar 1 sektor.

c. Program Peningkatan Kapasitas, Profesionalisme dan Layanan APIP

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Capaian target pemenuhan infrastruktur KPA-Kapabilatas APIP sebesar 80%.

d. Program Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APF

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase penyelesaian TLHP APF sebesar 85%.

e. Program Pelayanan Penyusunan dan Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Perda yang ditetapkan sebesar 100%.

f. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase perda inisiatif yang diterbitkan sebesar 100%.

g. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase Raperda menjadi Peraturan Daerah yang berasal dari eksekutif sebesar 100.

h. Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai (DBHCHT)

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Ketentuan Cukai yang telah disosialisasikan sebesar 100%.

i. Program Penataan Ketatalaksanaan, Kelembagaan dan Pendayagunaan Aparatur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target capaian tahun 2021 yaitu Rata-rata nilai persepsi kinerja unit pelayanan sebesar 88 Indeks, Persentase PD yang melaksanakan evaluasi kelembagaan sebesar 6,5%.

j. Program Pengawasan internal terhadap penyelenggaraan Tupoksi PD dan kasus pengaduan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target adalah survey kepuasan masyarakat tahun 2021 yaitu Persentase Capaian Target Pengawasan Internal pada Wilayah Irbanwil I sebesar 100%, Persentase Capaian Target Pengawasan Internal pada Wilayah Irbanwil II sebesar 100%, Persentase penyelesaian kasus-kasus/pengaduan masyarakat pada Wilayah Irbanwil I sebesar 100%, Persentase penyelesaian kasus-kasus/pengaduan masyarakat pada Wilayah Irbanwil II sebesar 100%.

k. Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Barat

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Barat sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Barat sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Barat sebesar 100%.

Page 304: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

290

l. Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Timur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Timur sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Timur sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Timur sebesar 100%.

m. Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Selatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Selatan sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Selatan sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Selatan sebesar 100%.

n. Program Peningkatan Kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan Kemasyarakatan di Wilayah Utara

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Utara sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Utara sebesar 100%, Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Utara sebesar 100%.

o. Program Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD yang menyelenggarakan SPIP level berkembang sebesar 100%.

p. Program Pencegahan, Pemberantasan Korupsi dan Pengawalan Reformasi Birokrasi

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase OPD dengan hasil evaluasi pembangunan ZI minimal B sebesar 80,65%.

q. Program Peningkatan Penanganan Pengaduan Masyarakat Bidang Hukum

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase pengaduan masyarakat bidang hukum yang tertangani sebesar 72%.

r. Program Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Kebijakan Daerah Bidang Perekonomian

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kegiatan strategis bidang perindustrian, perdagangan, koperasi-UKM, Perusda, Pertanian, Perikanan, Kelautan, Ketahanan pangan yang dikoordinasikan pelaksanaannya sebesar 100%.

t. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pimpinan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase medical general check up sebesar 100%.

u. Program Peningkatan Kualitas Administrasi Pemerintahan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Nilai LPPD sebesar 3,06 indeks, Persentase efektifitas kerjasama daerah sebesar 100%, Persentase realisasi patok batas wilayah sebesar 100%.

Page 305: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

291

v. Program Peningkatan Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bidang Administrasi Pembangunan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kegiatan yang dilaksanakan sebesar 100%, Persentase Keberhasilan Pengadaan Barang/Jasa sebesar 100%, Persentase OPD tertib pelaporan pelaksanaan APBD sebesar 100%.

w. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase penyelenggara pendidikan keagamaan yang mendapatkan sertifikat/syahadah sebesar 100%, Persentase capaian fasilitasi lembaga sosial kemasyarakatan sebesar 100%, Persentase capaian fasilitasi pemberdayaan masyarakat sebesar 95%.

x. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media dan Keprotokoleran

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase kerjasama informasi dengan mas media yang efektif sebesar 100%, Persentase pelayanan keprotokoleran dan kehumasan sebesar 100%.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan PD, direncanakan program yang bersifat pendukung operasional PD sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase pelaksanaan surat menyurat, sumber daya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan minum serta rapat koordinasi dan konsultasi sebesar 100%.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase pelaksanaan pemiliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga sebesar 100%.

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu Persentase ketersediaan laporan capaian kinerja sebesar 5 dokumen.

d. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu pengaduan yang diterima – kasus.

e. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase kehadiran aparatur sebesar 90%.

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Fokus kegiatan dalam rangka mendukung target indikator tahun 2021 yaitu persentase capaian aparatur berkompeten sebesar 100%.

Selanjutnya untuk komponen Belanja Tidak Langsung terdiri dari: Belanja Pegawai, Hibah (BOS dan Hibah lainnya), Bantuan Sosial, Bagi Hasil kepada Kab/Kota, Bantuan Keuangan kepada Kab/Kota dan Pemerintah Desa, serta Belanja Tidak Terduga.

Page 306: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

292

5.2 KERANGKA PENDANAAN TAHUN 2021

Berdasarkan hasil analisis keuangan pada bab sebelumnya, maka kerangka pendanaan untuk tahun 2021 adalah sebagaimana tabel 5.1.

Tabel 5.1 Kerangka Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021 (Berdasarkan PP No. 12 Tahun 2019)

Kode Rek URAIAN Proyeksi (Rp)

4 PENDAPATAN 985.447.187.000

4.1 Pendapatan Asli Daerah 222.106.025.000

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 88.158.000.000

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 18.479.475.000

4.1.3 Hasil Pengel.Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 6.567.000.000

4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 108.901.550.000

4.2 Dana Transfer 740.962.522.000

4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat 665.962.522.000

4.2.1.1 Dana Perimbangan 632.390.293.000

4.2.1.1.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 25.183.473.000

4.2.1.1.2 Dana Alokasi Umum 480.230.431.000

4.2.1.1.3 Dana Transfer Khusus 126.976.389.000

4.2.1.2 Dana Insentif Daerah 33.572.229.000

4.2.2 Transfer Antar Daerah 75.000.000.000

4.2.2.1 Dana Bagi hasil Pajak dari Propinsi 75.000.000.000

4.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 22.378.640.000

4.3.1 Pendapatan Hibah 22.378.640.000

5 BELANJA DAERAH 975.197.187.000

6 PEMBIAYAAN DAERAH - 10.250.000.000

6.1 Penerimaan Pembiayaan -

6.1.1 SiLPA Tahun Sebelumnya -

6.1.2 Pencairan Dana Cadangan -

6.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

-

6.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah -

6.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah

-

6.1.6 Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan

-

6.2 Pengeluaran Pembiayaan 10.250.000.000

6.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 6.000.000.000

6.2.2 Penyertaan Modal Daerah 4.250.000.000

6.2.3 Pembayaran Cicilan Pokok Utang Yang Jatuh Tempo

-

6.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah -

6.2.5 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-

-

BALANCE -

Sumber : BKD Kota Pekalongan 2019

Page 307: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

293

Kerangka pendanaan Belanja Langsung dalam Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 disusun dalam dua Prioritas yaitu Prioritas 1 dan Prioritas 2. Usulan Kegiatan dalam Prioritas 2 akan menjadi daftar tunggu (waiting list) dengan asumsi ada kelebihan penerimaan pendapatan, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Kerangka pendanaan dalam Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 belum memasukkan Silpa sebagai komponen penerimaan pembiayaan. Pada penyusunan Rancangan PPAS komponen silpa akan dimasukkan dengan berdasarkan pada hasil evaluasi penyerapan anggaran pada tahun 2020.

2. Pada saat Rancangan Awal RKPD Tahun 2021 disusun, pagu definitif dari dana transfer APBN belum diketahui, sehingga bersifat indikatif.

Page 308: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

294

KINERJA BAB VIPENYELENGGARAAN

PEMERINTAH DAERAH

6.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DAERAH TAHUN 2021

Dalam rangka upaya pencapaian prioritas pembangunan daerah tahun 2021, maka ditetapkan target pada indikator kinerja utama daerah tahun 2021 sebagai berikut:

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Utama Daerah Kota Pekalonggan Tahun 2021

NO INDIKATOR SASARAN

(INDIKATOR KINERJA UTAMA) SATUAN

TARGET 2021

1 Angka Partisipasi Sekolah % 99,00

2 Persentase penyelenggaraan pendidikan berakreditasi A % 60,00

3 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 74,41

4 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 3,50

5 Persentase Penurunan PMKS % 10,64

6 Kategori evaluasi AKIP Grade BB

7 Tingkat kematangan implementasi SPIP Skor 3,50

8 Opini BPK atas LKD Opini WTP

9 Indeks Profesionalitas ASN Indeks 86,00

10 Persentase PD dengan IKM Baik % 100,00

11 Persentase OPD dengan Nilai Keterbukaan Informasi Publik kategori Baik (Informatif)

% 100,00

12 Pertumbuhan PDRB sektor Industri pengolahan % 5,10

13 Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan dan jasa % 5,80

14 Persentase luas wilayah genangan banjir dan rob % 9,04

15 Persentase kawasan permukiman kumuh % -

16 Cakupan Layanan Sarpras Permukiman Perkotaan % 93,63

17 Rasio Kapasitas Jalan (VC Ratio) Indeks 0,73

18 Persentase pemenuhan sarana prasrana pada ruang publik kreatif (taman bahagia).

% 100,00

19 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks 52,76

20 cakupan komunitas yang berdaya dalam memanfaatkan teknologi informasi

kelompok 30

21 persentase peningkatan penyelenggaraan event % 100,00

22 Persentase penurunan kasus konflik sosial % 20,00

23 Persentase Implementasi pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter

% 65,00

Page 309: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

295

6.2 INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Untuk indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang tertuang dalam Tabel 6.2 merupakan indikator program prioritas pada setiap urusan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh OPD Kota Pekalongan.

Tabel 6.2 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2021

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI

- IPM Indeks 76,90 Data Makro KOTA

- Indeks Gini Indeks 0,34 Data Makro KOTA

- Inflasi % 3 ± 1 Data Makro KOTA

- Pertumbuhan Ekonomi % 6,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Pertumbuhan PDRB sektor Industri pengolahan

% 5,10 IKU Kota KOTA

- Pertumbuhan PDRB sektor perdagangan dan jasa

% 5,80 IKU Kota KOTA

FOKUS KESEJAHTERAAN SOSIAL

- Harapan Lama Sekolah (expected Years Of Schooling)

Tahun 13,21 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Angka Kemiskinan % 5,14 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Konflik Sosial kasus 0 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Angka Partisipasi Sekolah % 99,00 IKU Kota KOTA

- Persentase penyelenggaraan pendidikan berakreditasi A

% 60,00 IKU Kota KOTA

- Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 74,41 IKU Kota KOTA

- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 3,50 IKU Kota KOTA

- Persentase Penurunan PMKS % 10,64 IKU Kota KOTA

- Persentase luas wilayah genangan banjir dan rob

% 9,04 IKU Kota KOTA

- Persentase kawasan permukiman kumuh

% - IKU Kota KOTA

- Persentase penurunan kasus konflik sosial

% 20,00 IKU Kota KOTA

- Persentase Implementasi pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter

% 65,00 IKU Kota KOTA

FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA

- Persentase seni budaya yang dilestarikan

% 100,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- persentase peningkatan penyelenggaraan event

% 100,00 IKU Kota KOTA

Page 310: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

296

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

B. ASPEK PELAYANAN UMUM

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

URUSAN PENDIDIKAN

- Angka Partisipasi Sekolah Jenjang PAUD/TK

% 70,00 IKU Renstra Dindik

- Angka Partisipasi Sekolah Jenjang DIKDAS

% 100,00 IKU Renstra Dindik

- Persentase Penyelenggaraan PAUD Berakreditasi A

% 5,50 IKU Renstra Dindik

- Persentase Penyelenggaraan Pendidikan Dasar Berakreditasi A

% 85,00 IKU Renstra Dindik

- Persentase implementasi pendidikan karakter di sekolah

% 30,00 IKU Renstra Dindik

- Persentase implementasi pendidikan keagamaan di sekolah

% 100,00 IKU Renstra Dindik

- Angka Kenakalan Pelajar per 100 Siswa

2,00 IKU Renstra Dindik

- APS 3-6 tahun % 68,50 Indikator Prog Dindik

- APK PAUD % 62,50 Indikator Prog Dindik

- APM PAUD % 70,00 Indikator Prog Dindik

- APS 5-6 tahun % 80,00 Indikator Prog Dindik

- APK TK/RA % 81,00 Indikator Prog Dindik

- APM TK/RA % 80,00 Indikator Prog Dindik

- APS 7-12 tahun % 100,00 Indikator Prog Dindik

- APK SD/MI % 100,00 Indikator Prog Dindik

- APM SD/MI % 96,00 Indikator Prog Dindik

- APS 13-15 tahun % 100,00 Indikator Prog Dindik

- APK SMP/MTs % 100,00 Indikator Prog Dindik

- APM SMP/MTs % 77,50 Indikator Prog Dindik

- Angka Partisipasi PNF (non PAUD) % 29,00 Indikator Prog Dindik

- Angka Partisipasi Kesetaraan % 45,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Partisipasi ATS pada Pendidikan Kesetaraan

% 95,00 Indikator Prog Dindik

- Angka Partisipasi LKP % 30,00 Indikator Prog Dindik

- Angka Partisipasi PKBM % 12,00 Indikator Prog Dindik

- Angka Melek Huruf % 100,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Ketercukupan Guru (sekolah negeri dan swasta)

% SD : 95 %

SMP : 100 %

TK : 100 %

Indikator Prog Dindik

- Rasio Ketercukupan Tenaga Kependidikan (sekolah negeri)

% SD : 50 %

SMP : 80 %

TK : 60 %

Indikator Prog Dindik

- Persentase pendidik/guru jenjang TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs berijazah S1/DIV

% 100,00 Indikator Prog Dindik

Page 311: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

297

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase pendidik/guru bersertifikat profesi pendidik

% 62,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio kepala sekolah yang memenuhi kualifikasi

% 75,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi

% 75,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase ketersediaan data dan informasi pendidikan yang dibutuhkan

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase satuan pendidikan yang terfasilitasi peningkatan kapasitas manajemen

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Angka Putus Sekolah SD/MI % 0,03 Indikator Prog Dindik

- Angka Putus Sekolah SMP/MTs % 0,08 Indikator Prog Dindik

- Persentase Lulusan SD/MI yang melanjutkan ke SMP/MTs

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Lulusan SMP/MTs yang melanjutkanke SMA/SMK/MA

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Pertumbuhan Daya Tampung Dikdas dan PAUD formal

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Ketersediaan Ruang Kelas TK/RA

% 75,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Ketersediaan Ruang Kelas Dikdas

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Rata-rata Kelengkapan Jumlah sarana dan prasarana pembelajaran dan pendukung

% 70,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Kondisi sarana dan prasarana layak pakai

% 90,00 Indikator Prog Dindik

- Angka Lulus Jenjang Dikdas % 100,00 Indikator Prog Dindik

- Nilai Rata-rata UN SD/MI nilai 77,00 Indikator Prog Dindik

- Nilai Rata-rata UN SMP/MTs nilai 65,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Sekolah Jenjang dikdas yang terfasilitasi Penilaian Akreditasi

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Angka sekolah Jenjang Dikdas penyelenggara pendidikan Inklusi

indek 3,30 Indikator Prog Dindik

- Persentase sekolah Jenjang Dikdas yang terfasilitasi pembinaan oleh pengawas

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Sekolah Jenjang PAUD yang menerapkan model Pendidikan Keagamaan

% 90,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Sekolah Jenjang PAUD yang menerapkan model pembentukan karakter yang melibatkan peran aktif wali murid

% 90,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Siswa Jenjang PAUD yang mengikuti pembelajaran di TPQ/madin

% 10,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Satuan Pendidikan Jenjang PAUD yang terfasilitasi dalam Kegiatan Lomba dan Apresiasi

% 10,00 Indikator Prog Dindik

- PersentaseSatuan Pendidikan PAUD&PNF yang terfasilitasi penilaian akeditasi

% 100,00 Indikator Prog Dindik

Page 312: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

298

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase satuan pendidikan PAUD & PNFyang terfasilitasi pembinaan oleh Pengawas/penilik

% 95,00 Indikator Prog Dindik

- Persentaseorganisasi mitra PAUD & PNF yang terfasilitasi pemberdayaan

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Satuan Pendidikan PAUD & PNF yang terfasilitasi lomba dan apresiasi

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Siswa Muslim Kelas VI SD yang berijazah BTQ

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang menerapkan model Pendidikan Keagamaan

% 60,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang menerapkan model pembentukan karakter yang melibatkan peran aktif wali murid

% 30,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio Siswa Jenjang Dikdas yang mengikuti pembelajaran di TPQ/Madin

Rasio 70,00 Indikator Prog Dindik

- Persentase Sekolah Jenjang Dikdas yang terfasilitasi dalam kegiatan lomba dan apresiasi bagi siswa

% 100,00 Indikator Prog Dindik

- Rasio siswa jenjang Dikdas yang terfasilitasi kegiatan kepramukaan

Rasio 100,00 Indikator Prog Dindik

URUSAN KESEHATAN

- AKI per 100.000

Kelahiran Hidup

102,00 IKU Renstra Dinkes

- AKB per 1.000 Kelahiran

hidup

9,60 IKU Renstra Dinkes

- AKABA per 1.000 Kelahiran

Hidup

12,25 IKU Renstra Dinkes

- Tingkat Kemandirian BLUD Rumah Sakit

% 71,70 IKU Renstra RSUD Bendan

- BOR (Bed Occupation Rate) ‰ 80,00 IKU Renstra RSUD Bendan

- NDR (Net Death Rate) ‰ ≤ 20/1000

pasien

IKU Renstra RSUD Bendan

- GDR (Gross Death Rate) % ≤ 40/1000

pasien

IKU Renstra RSUD Bendan

- ALOS hari 6-9 IKU Renstra RSUD Bendan

- Persentase ketersediaan obat di puskesmas

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase sarana pelayanan kefarmasian yg memenuhi standar

% 95,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase temuan makanan berbahaya

% 3,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase kasus balita gizi buruk % 0,05 Indikator Prog Dinkes

- Persentase ibu hamil KEK % <13,5 Indikator Prog Dinkes

Page 313: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

299

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif

% 50,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase puskesmas yang terakreditasi minimal utama

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase RS yang terakreditasi minimal utama

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase sarana kesehatan lainnya yang terakreditasi

% 50,00 Indikator Prog Dinkes

- Angka Kesakitan DBD per 10.000 penduduk

indeks <2 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan penderita TB (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan penderita HIV AIDS (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi

% 99,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan usia produktif (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan Diabetes Melitus (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan Kesehatan Jiwa (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Tingkat kemandirian BLUD Puskesmas 0 50,00 Indikator Prog Dinkes

- Tingkat kemandirian BLUD BKPM 0 30,00 Indikator Prog Dinkes

- Tingkat kemandirian BLUD PSPJ 0 25,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan Kelurahan Open Defecation Free (ODF)

% 59,26 Indikator Prog Dinkes

- Persentase kualitas air minum pada penyelenggara air minum

% 84,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yg memenuhi syarat kesehatan

% 98,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase Pembinaan kesehatan kerja pada pekerja sektor formal dan informal

% 40,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase pembinaan kesehatan olah raga pada anak SD

% 40,00 Indikator Prog Dinkes

- Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat racikan kurang dari sama dengan 60 menit

menit 50,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan balita (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan pada remaja

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan lansia % 65,00 Indikator Prog Dinkes

Page 314: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

300

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

(SPM)

- Cakupan penduduk yg mempunyai jaminan kesehatan

% 95,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase puskesmas yang memenuhi standar puskesmas

% 95,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase ketersediaan obat di Puskesmas dan BKPM

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase peningkatan jumlah produksi Obat Asli Indonesia

% 18,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase peningkatan jumlah varian produk obat asli Indonesia

% 18,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan Posyandu strata mandiri % 30,00 Indikator Prog Dinkes

- Cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase ketersediaan data dan informasi kesehatan yang dibutuhkan

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase satuan kesehatan yang terfasilitasi peningkatan kapasitas manajemen

% 100,00 Indikator Prog Dinkes

- Persentase penanganan BBLR 1500 gr - 2500 gr

% 100,00 Indikator Prog RSUD Bendan

- Persentase kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh pendarahan

% ≤ 1 Indikator Prog RSUD Bendan

- Persentase kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh pre-ekslampsia

% ≤ 30 Indikator Prog RSUD Bendan

- Persentase kematian ibu bersalin yang disebabkan oleh sepsis

% ≤ 0,2 Indikator Prog RSUD Bendan

- Persentase sarana dan prasarana pelayanan kesehatan RS

0 100,00 Indikator Prog RSUD Bendan

- Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat jadi kurang dari sama dengan 30 menit

menit 30,00 Indikator Prog RSUD Bendan

- Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat racikan kurang dari sama dengan 60 menit

menit 50,00 Indikator Prog RSUD Bendan

- Skor Akreditasi RS 0 reakreditasi

Indikator Prog RSUD Bendan

- Persentase perawat yang bersertifikasi BTCLS (basic trauma cardlac life saving) dan bidan yang bersertifikasi PPGDON (penanganan penderita gawat darurat obstetric dan neonatus)

% 100,00 Indikator Prog RSUD Bendan

URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

- Ketersediaan Sarpras Pengendali Banjir dan Rob

% 100,00 IKU Renstra DPU-PR

- Persentase kawasan strategis yang tertata (Jetayu, Kampung Pecinan, Kampung Arab, Batas Kota, Pati Unus)

% 100,00 IKU Renstra DPU-PR

- persentase progres tahapan pembangunan Jalan akses ke jalan tol

% 100,00 Indikator Prog DPU-PR

- Persentase sarpas pengendali banjir dalam kondisi baik

% 94,74 Indikator Prog DPU-PR

- persentase titik lampu yang telah % 40,00 Indikator Prog DPU-PR

Page 315: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

301

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

bermeterisasi dan LED

- Komponen ruang publik kreatif (taman bahagia) yang ditingkatkan sarana prasarananya

% 100,00 Indikator Prog DPU-PR

- Peningkatan sarpas lokasi makam % 100,00 Indikator Prog DPU-PR

- Persentase peningkatan jumlah bangunan ber-IMB

% 4,50 Indikator Prog DPU-PR

- Persentase jembatan dalam kondisi baik

% 92,21 Indikator Prog DPU-PR

Persentase Trotoir dalam kondisi baik % 12,18 Indikator Prog DPU-PR

- Persentase Saluran Pematus Jalan dalam kondisi baik

% 42,62 Indikator Prog DPU-PR

- Fasilitasi perencanaan bangunan gedung

% 100,00 Indikator Prog DPU-PR

- Fasilitasi pembangunan bangunan gedung

% 100,00 Indikator Prog DPU-PR

- persentase jaringan irigasi yang dipelihara

% 78,26 Indikator Prog DPU-PR

- Persentase drainase primer dalam kondisi baik

% 70,14 Indikator Prog DPU-PR

URUSAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

- Persentase ketersediaan drainase lingkungan

% 47,46 IKU Renstra Dinperkim

- Rasio akses air minum terhadap jumlah penduduk

% 95,99 IKU Renstra Dinperkim

- Cakupan layanan pengelolaan limbah domestik

% 97,33 IKU Renstra Dinperkim

- Cakupan jalan lingkungan dalam kondisi mantap

% 87,75 IKU Renstra Dinperkim

- Rasio Rumah Layak Huni % 98,74 IKU Renstra Dinperkim

- Rasio Rumah Tidak Layak Huni % 1,26 Indikator Prog Dinperkim

- Persentase perumahan MBR yang menyediakan fasum fasos

% 100,00 Indikator Prog Dinperkim

- Rasio panjang jalan lingkungan yang terlayani drainase

% 87,75 Indikator Prog Dinperkim

- Cakupan jalan dan jembatan permukiman dalam kondisi baik

% 47,46 Indikator Prog Dinperkim

- Persentase penduduk yang mengakses air bersih yang terlindungi dengan perpipaan

% 95,99 Indikator Prog Dinperkim

- Cakupan akses sanitasi % 97,33 Indikator Prog Dinperkim

URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN LINMAS

- Berkurangnya pelanggaran perda kasus 500,00 IKU Renstra Satpol PP

- Waktu respon penanganan kebakaran menit 15,00 IKU Renstra Satpol PP

- Persentase korban bencana yang ditangani

% 80,00 IKU Renstra BPBD

- Persentase potensi kerawanan sosial yang dibina

% 100,00 IKU Renstra Kesbangpol

- Presentase tingkat partisipasi politik masyarakat

% 77,50 IKU Renstra Kesbangpol

Page 316: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

302

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Cakupan Kelompok Sasaran Tibum yang dibina

% 100,00 Indikator Prog Satpol PP

- persentase pemilih pemula yang terdidik politik

% 17,12 Indikator Prog Kesbangpol

- Persentase Informasi Barang Cukai Ilegal yang dikoordinasikan untuk ditangani

0 100,00 Indikator Prog Satpol PP

- Persentase Penanganan Kedaruratan Sipil Non Kebakaran

% 100,00 Indikator Prog Satpol PP

- Persentase penanganan bencana kebakaran sesuai dengan SPM

% 100,00 Indikator Prog Satpol PP

- Persentase penyelesaian pelanggaran perda yang dilaporkan

% 100,00 Indikator Prog Satpol PP

- Persentase Penanganan kerawanan/konflik sosial

% 100,00 Indikator Prog Kesbangpol

- Persentase penurunan kasus narkoba % 23,08 Indikator Prog Kesbangpol

- persentase korban bencana alam yang ditangani

% 75,00 Indikator Prog BPBD

- peningkatan peran serta lembaga masyarakat/komunitas masyarakat tanggap bencana

% 33,33 Indikator Prog BPBD

URUSAN SOSIAL

- Persentase PMKS Tertangani % 6,95 IKU Renstra Dinsos P2KB

- Persentase Keluarga Miskin yang diberdayakan

% 1,66 Indikator Prog Dinsos P2KB

- Persentase PMKS yang mendapat pelayanan rehabilitasi , perlindungan dan jaminan sosial

% 37,02 Indikator Prog Dinsos P2KB

- Persentase korban bencana pada saat dan setelah tanggap darurat bencana yang mendapat perlindungan dan jaminan sosial (SPM)

% 100,00 Indikator Prog Dinsos P2KB

- Persentase kelembagaan kesejahteraan sosial yang aktif

% 75,00 Indikator Prog Dinsos P2KB

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

URUSAN TENAGA KERJA

- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 69,64 IKU Renstra Dinperinaker

- Cakupan tenaga kerja yang berkompeten

orang 800,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Persentase Wirausaha yang mandiri dan produktif yang masih melanjutkan usaha

% 50,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Persentase tenaga siap pakai yang ditempatkan

% 70,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Persentase tenaga kerja yang ditempatkan

% 75,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Persentase kasus perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan dengan penjanjian bersama

% 55,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Rasio kenaikan upah minimum % 8,74 Indikator Prog Dinperinaker

Page 317: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

303

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Rasio jumlah sarana hubungan industrial LKS Bipartit yang terbentuk di perusahaan

% 50,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Rasio jumlah sarana hubungan industrial peraturan Perusahaan / perjanjian kerja bersama yang dibuat perusahaan

% 47,00 Indikator Prog Dinperinaker

URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

- Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) indeks 64,58 IKU Renstra DPMPPA

- Predikat Kota Layak Anak pratama pratama IKU Renstra DPMPPA

- Persentase kegiatan perangkat daerah yang sudah responsif gender

% 100,00 Indikator Prog DPMPPA

- Persentase kampung layak anak % 100,00 Indikator Prog DPMPPA

- Cakupan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak

% 100,00 Indikator Prog DPMPPA

URUSAN PANGAN

- Konsumsi pangan penduduk sesuai dengan Pola Pangan Harapan

skor 92,50 IKU Renstra Dinperpa

- Peningkatan produksi tanaman pangan kg (% per tahun)

% 3,00 IKU Renstra Dinperpa

- Indeks capaian skor pola pangan harapan ketersediaan pangan

skor 90,20 Indikator Prog Dinperpa

URUSAN PERTANAHAN

- persentase kepemilikan sertifikat tanah pemkot untuk infrastruktur kota

% 75,00 Indikator Prog DPU-PR

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

- Indeks Kualitas Air indeks 43,48 IKU Renstra DLH

- Indeks kualitas Udara indeks 99,29 IKU Renstra DLH

- Indeks kualitas Tutupan Lahan indeks 23,90 IKU Renstra DLH

- Cakupan Layanan Persampahan % 93,43 IKU Renstra DLH

- Tertib hukum lingkungan % 30,00 IKU Renstra DLH

- Persentase sampah terangkut ke TPA % 72,00 Indikator Prog DLH

- Persentase sampah terkelola di TPS3R % 28,00 Indikator Prog DLH

- Persentase capaian target 801 usaha dan/atau kegiatan terolah limbahnya

% 100,00 Indikator Prog DLH

- persentase kenaikan jenis informasi publik tentang Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

% 100,00 Indikator Prog DLH

- Persentase peningkatan pemberdayaan komunitas yang dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup

% 100,00 Indikator Prog DLH

- Persentase peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH)

% 0,10 Indikator Prog DLH

- Persentase Luasan Ruang Terbuka Hijau

% 18,90 Indikator Prog DLH

- Persentase sarana dan prasarana pengendalian polusi

% - Indikator Prog DLH

Page 318: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

304

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase usaha / kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis aspek lingkungan

% 100,00 Indikator Prog DLH

- Persentase pengaduan masyarakat yang telah terselesaikan

% 90,00 Indikator Prog DLH

- Persentase capaian target jumlah ABT yang terawasi

% 100,00 Indikator Prog DLH

- Persentase target capaian kampung iklim di Tahun 2021

% 100,00 Indikator Prog DLH

- Cakupan pemantauan kualitas udara di perumahan, industri dan fasilitas umum

% 100,00 Indikator Prog DLH

URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

- Tingkat cakupan layanan administrasi kependudukan

% 87,00 IKU Renstra Dindukcapil

- OPD yang memanfaatkan data kependudukan

perangkat daerah

4,00 Indikator Prog Dindukcapil

- Stakeholder yang berkoordinasi dalam pemanfaatan data kependudukan

pemangku

kepentingan

26,00 Indikator Prog Dindukcapil

- Cakupan penerbitan KTP % 95,00 Indikator Prog Dindukcapil

- Cakupan penerbitan KK % 98,00 Indikator Prog Dindukcapil

- Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran

% 75,00 Indikator Prog Dindukcapil

- Cakupan penerbitan kutipan akta kematian

% 80,00 Indikator Prog Dindukcapil

URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

- Persentase Swadaya Masyarakat dalam pembangunan berbasis masyarakat

% 10,00 IKU Renstra DPMPPA

- Persentase kelurahan yang terfasilitasi kegiatan pemberdayaan

% 100,00 Indikator Prog DPMPPA

- Persentase peningkatan keberdayaan masyarakat

% 100,00 Indikator Prog DPMPPA

- persentase kinerja kelembagaan masyarakat

% 100,00 Indikator Prog DPMPPA

URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

- Persentase akseptor KB % 66,00 IKU Renstra Dinsos P2KB

- Persentase kepesertaan KB MKJP berdasarkan pemutakhiran basis data keluarga Indonesia

% 66,00 Indikator Prog Dinsos P2KB

- Persentase capaian target penurunan kasus perkawinan dibawah umur 20 th menjadi 250 kasus

% 100,00 Indikator Prog Dinsos P2KB

URUSAN PERHUBUNGAN

- Kapasitas Jalan Perkotaan (satuan mobil penumpang per jam)

31.750 IKU Renstra Dinhub

- Skor Nilai dalam penghargaan WTN skor > 85 IKU Renstra Dinhub

Page 319: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

305

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase peningkatan fasilitas LLAJ % 100,00 Indikator Prog Dinhub

- Ketersediaan angkutan umum % 20,95 Indikator Prog Dinhub

- Persentase kendaraan wajib uji yang melakukan uji berkala

% 92,40 Indikator Prog Dinhub

- Persentase peningkatan kasawan tertib lalulintas (KTL)

% 100,00 Indikator Prog Dinhub

URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

- Persentase teknologi informasi yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh komunitas

% 100,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- cakupan komunitas yang berdaya dalam memanfaatkan teknologi informasi

kelompok 30 IKU Kota KOTA

- Cakupan OPD dengan nilai KIP Kategori "Cukup Informatif/ Baik".

% 52,63 IKU Renstra Dinkominfo

- Persentase peningkatan jumlah pengguna aplikasi berbasis komunitas

% 100,00 IKU Renstra Dinkominfo

- Persentase OPD, Kelurahan dan Kecamatan dalam layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO)

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase Cakupan dalam layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO) Klaster Kesehatan (Puskesmas, RS, Pustu dll)

% 37,78 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase Cakupan layanan infrastruktur dan JaringanTIK/ Fiber Optik (FO) Klaster Pendidikan (Sekolah negeri, smp, sd, tk)

% 27,84 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase OPD yang menjalankan layanannya dengan menggunakan Aplikasi/ Sistem Informasi .

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase kelompok masyarakat mendapatkan capacity building TIK untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi.

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase OPD / Urusan Pemerintahan/ Sektor Pembangunan yang tercakup dalam layanan Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase Kelurahan yang memiliki / mengembangkan Sumber Daya Komunikasi Publik Sebagai Jejaring Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik.

% 66,67 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase OPD Menerapkan KIP dengan Kategori "Cukup Informatid/ Baik".

% 38,10 Indikator Prog Dinkominfo

- Persentase OPD yang melakukan Pengelolaan Pengaduan / Aspirasi Masyarakat.

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

Page 320: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

306

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

URUSAN KOPERASI DAN UKM

- Nilai modal usaha UMKM dari koperasi (Rp. Trilyun)

Rp Trilyun

9,43 IKU Renstra Dindagkop UKM

- Persentase UMKM menerima KUP/ KUR

% 60,27 IKU Renstra Dindagkop UKM

- UMKM penerima KUP / KUR (Kredit Usaha Produktif / Kredit Usaha Rakyat) dan jenis pembiayaan lainnya

UMKM 15.000,00

Indikator Prog Dindagkop UKM

- UMKM yang difasilitasi pengembangan usaha dan jaringan kemitraan

UMKM 130,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Kenaikan jumlah UMKM UMKM 24.888,00

Indikator Prog Dindagkop UKM

- Persentase koperasi/unit simpan pinjam/syariah yang sehat dan cukup sehat

% 100,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Persentase koperasi aktif % 99,18 Indikator Prog Dindagkop UKM

URUSAN PENANAMAN MODAL

- Persentase capaian target investasi % 100,00 IKU Renstra DPMPTSP

Kepeminatan (LoI) kerjasama atau kemitraan antara UMK dengan UMB

buah 85,00 Indikator Prog DPMPTSP

Nilai investasi per tahun (milyar) milyar rupiah

223,70 Indikator Prog DPMPTSP

Persentase Penyelesaian Perizinan sesuai Standar Pelayanan

% 95,00 Indikator Prog DPMPTSP

URUSAN KEBUDAYAAN

- Persentase ketersediaan sarana budaya

% 2,69 IKU Renstra Dinparbudpora

- Persentase peningkatan kelompok budaya

% 100,00 IKU Renstra Dinparbudpora

- Event kesenian dan kebudayaan yang disiapkan skala nasional

event 2,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Event kesenian yang difasilitasi event 7,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Komunitas/sanggar kesenian yang difasilitasi

komunitas

5,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Persentase pengunjung museum batik % 4,86 Indikator Prog Dinparbudpora

URUSAN PERPUSTAKAAN

- Kenaikan kunjungan Perpustakaan % 2,00 IKU Renstra Dinarpus

- Rasio Pengunjung Perpustakaan per tahun (penduduk usia 5-60 thn)

indeks 27,00 Indikator Prog Dinarpus

- Persentase perpustakaan kelurahan yang aktif

% 25,93 Indikator Prog Dinarpus

URUSAN KEARSIPAN

- Persentase OPD+Kelurahan yang tertib administrasi kearsipan

% 36,36 IKU Renstra Dinarpus

- Persentase Pembinaan Kearsipan yang ditindaklanjuti

% 69,70 Indikator Prog Dinarpus

Page 321: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

307

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase jumlah OPD yang dilakukan audit

% 63,16 Indikator Prog Dinarpus

- Arsip yang dilestarikan (statis) arsip 11.000,00

Indikator Prog Dinarpus

URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

- Tingkat partisipasi pemuda dalam pembangunan

% 1,42 IKU Renstra Dinparbudpora

- Prestasi olahraga tingkat provinsi (peringkat secara umum semua cabor)

Jumlah 31,00 IKU Renstra Dinparbudpora

- Persentase anggota organisasi kepemudaan yang dibina

% 85,71 Indikator Prog Dinparbudpora

- Prestasi olahraga tingkat provinsi (Medali)

orang 31,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Prestasi olahraga tingkat nasional (Medali)

orang 3,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Peningkatan event olahraga tk Provinsi dan Nasional

event 5,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Persentase ketersediaan sarpras Olahraga sesuai jenis cabor

% 45,00 Indikator Prog Dinparbudpora

URUSAN STATISTIK

- Persentase data statistik sektoral yang tersusun

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

URUSAN PERSANDIAN

Persentase berita daerah yang lancar, aman dan terjaga kerahasiaannya

% 100,00 Indikator Prog Dinkominfo

URUSAN PILIHAN

URUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

- Persentase capaian target pendapatan daerah bersumber dari TPI sebesar Rp. 5,5 Milyar

% 100,00 IKU Renstra DKP

- Peningkatan nilai produksi perikanan tangkap

% 2,00 Indikator Prog DKP

- Peningkatan Pendapatan Daerah bersumber dari TPI

Rp. Milyar

2,00 Indikator Prog DKP

- Nelayan yang dibina % 8,00 Indikator Prog DKP

- Peningkatan produksi perikanan budidaya

% 5,00 Indikator Prog DKP

- peningkatan konsumsi makan ikan % 6,00 Indikator Prog DKP

- persentase pembudidaya yang dibina % 30,00 Indikator Prog DKP

- Peningkatan tenant dan non tenant tenant 50,00 Indikator Prog DKP

URUSAN PARIWISATA

- Kunjungan wisata per tahun orang 550.000,00

IKU Renstra Dinparbudpora

- Jumlah wisatawan

kunjungan

550.000,00

Indikator Prog Dinparbudpora

Page 322: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

308

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- persentase destinasi wisata yang berkembang

% 100,00 Indikator Prog Dinparbudpora

- Persentase pelaku pariwisata yang terbina

% 1,85 Indikator Prog Dinparbudpora

- Persentase destinasi pariwisata yang dipromosikan

% 25,00 Indikator Prog Dinparbudpora

URUSAN PERTANIAN

- Peningkatan Produksi Pangan Hewani kg (% per tahun)

% 5,00 IKU Renstra Dinperpa

- Persentase kenaikan nilai produksi peternakan

% 4,00 Indikator Prog Dinperpa

- Persentase Peningkatan Layanan Pemotongan Hewan di RPH

% 5,00 Indikator Prog Dinperpa

- Kejadian Penyakit Hewan Menular Strategis

kasus 2.400,00 Indikator Prog Dinperpa

- Persentase kenaikan kelas kelompok tani

% 25,00 Indikator Prog Dinperpa

- Persentase peningkatan produksi padi % 10,00 Indikator Prog Dinperpa

URUSAN PERINDUSTRIAN

- Pertumbuhan IKM Batik IKM 800,00 IKU Renstra Dinperinaker

- Pelaku IKM Batik Baru IKM 10,00 Indikator Prog Dinperinaker

- Persentase IKM dalam LIK % - Indikator Prog Dinperinaker

- Produk Hukum Rencana Induk Pembangunan Industri Daerah

perda - Indikator Prog Dinperinaker

- Peningkatan Jumlah IKM Terlatih Peningkatan SDM Teknologi Industri

IKM 55,00 Indikator Prog Dinperinaker

URUSAN PERDAGANGAN

- Persentase capaian target 1 pasar sesuai kriteria SNI

% 100,00 IKU Renstra Dindagkop UKM

- Peningkatan jumlah UTTP yang ditera ulang

% 100,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- persentase peningkatan obyek sasaran pengawasan barang beredar

% 100,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Eksportir di Kota Pekalongan pelaku usaha

18,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Pelaku usaha yang difasilitasi sarana promosi melalui even pameran

UMKM 12,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Pelaku usaha yang difaslitasi sarana promosi Pekalongan Batik Night Market

UMKM 60,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Pelaku usaha yang difaslitasi sarana promosi melalui E-Marketplace

UMKM 70,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Kawasan tertib PK5 kawasan 7,00 Indikator Prog Dindagkop UKM

- Persentase pemenuhan persyaratan teknis SNI Pasar Rakyat

% 30,77 Indikator Prog Dindagkop UKM

Page 323: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

309

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN

FUNGSI PERENCANAAN

- Persentase Program RKPD selaras dengan RPJMD

% 100,00 IKU Renstra Bappeda

- Persentase pemanfaatan data/informasi dalam perencanaan

% 100,00 Indikator Prog Bappeda

- Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu

% 100,00 Indikator Prog Bappeda

- Penyusunan Dokumen Evaluasi TriwulananTepat Waktu

% 100,00 Indikator Prog Bappeda

- persentase ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

% 100,00 Indikator Prog Bappeda

- Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman

% 100,00 Indikator Prog Bappeda

- Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud

% 100,00 Indikator Prog Bappeda

FUNGSI KEUANGAN DAERAH

- Pelaporan Keuangan Daerah Berkualitas

% 100,00 IKU Renstra BKD

- Persentase peningkatan PAD % 10,00 IKU Renstra BKD

- Persentase Peningkatan potensi pendapatan

% 4,50 Indikator Prog BKD

- persentase kepemilikan sertifikat tanah pemkot

% 64,50 Indikator Prog BKD

- Persentase OPD yang menyelesaikan Laporan Aset Tetap

% 100,00 Indikator Prog BKD

- Persentase OPD yang menyesaikan laporan Persediaan

% 100,00 Indikator Prog BKD

- Ketersediaan Perda dan Perwal APBD yang tepat waktu

% 100,00 Indikator Prog BKD

- Persentase Penyaluran Hibah dan Bansos

% 100,00 Indikator Prog BKD

- Persentase OPD yang menerapkan pelaporan keuangan berbasis SAP

% 100,00 Indikator Prog BKD

- Persentase Pencapaian Target Pendapatan Pajak

% 100,00 Indikator Prog BKD

- Persentase Pencapaian Target Pendapatan Retribusi

% 100,00 Indikator Prog BKD

Persentase Penerbitan SP2D atas pengajuan SPM dari OPD

% 100,00 Indikator Prog BKD

Persentase Pencairan SP2D atas penerbitan SP2D

% 100,00 Indikator Prog BKD

FUNGSI KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

- Persentase Perangkat Daerah yang memiliki Indeks Profesionalitas Pegawai minimal 80

% 100,00 IKU Renstra BKPPD

Page 324: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

310

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase PNS yang memiliki Kompetensi

% 28,00 Indikator Prog BKPPD

- Persentase PNS tugas belajar dan ijin belajar

% 32,53 Indikator Prog BKPPD

- Tingkat kepuasan PNS terhadap administrasi kepegawaian

% 25,00 Indikator Prog BKPPD

- Persentase Ketersediaan data PNS % 100,00 Indikator Prog BKPPD

- Persentase Kesesuaian Kompetensi dengan Jabatan

% 78,00 Indikator Prog BKPPD

- Persentase PNS berkembang karier % 40,00 Indikator Prog BKPPD

FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

- Persentase pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan pembangunan

% 50,00 IKU Renstra Bappeda

Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan selama periode RPJMD

% 60,00 Indikator Prog Bappeda

Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah

% 95,00 Indikator Prog Bappeda

FUNGSI LAINNYA

- Kategori evaluasi AKIP Grade B B IKU Kota KOTA

- Tingkat kematangan implementasi SPIP

Skor 3,50 IKU Kota KOTA

- Opini BPK atas LKD Opini WTP IKU Kota KOTA

- Persentase PD dengan IKM Baik % 100,00 IKU Kota KOTA

- Persentase OPD dengan Nilai Keterbukaan Informasi Publik kategori Baik (Informatif)

% 100,00 IKU Kota KOTA

- Efektivitas Pelaksanaan APBD Kota Pekalongan

98,75 IKU Renstra Setda

- Level Kapabiltas APIP Kategori 4 DC IKU Renstra Inspektorat

- Tingkat implementasi SPIP Hasil Self Assesment

Skor 4,00 IKU Renstra Inspektorat

- Persentase penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat pada Wialyah Irbanwil I

% 100,00 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase penyelesaian kasus-kasus / pengaduan masyarakat pada Wialyah Irbanwil II

% 100,00 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase OPD yang memenuhi kriteria WBK

% 64,52 IKU Renstra Inspektorat

- Persentase pelayanan agenda kerja DPRD

% 100,00 IKU Renstra Set DPRD

- persentase perda inisiatif yang diterbitkan

% 100,00 Indikator Prog Set DPRD

- Persentase Raperda menjadi Peraturan Daerah yang berasal dari eksekutif

0 100,00 Indikator Prog Setda

- Ketentuan Cukai yang telah disosialisasikan

% 100,00 Indikator Prog Setda

Page 325: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

311

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Rata-rata nilai persepsi kinerja unit pelayanan

Indeks 88,00 Indikator Prog Setda

- Persentase PD yang melaksanakan evaluasi kelembagaan

% 6,50 Indikator Prog Setda

- Nilai Komponen Pelaporan Kinerja pada Evaluasi AKIP Kota

0 15,00 Indikator Prog Setda

- Persentase Capaian Target Pengawasan Internal pada Wialyah Irbanwil I

% 100,00 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase Capaian Target Pengawasan Internal pada Wialyah Irbanwil II

% 100,00 Indikator Prog Inspektorat

- Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Barat

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Barat

- Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Barat

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Barat

- Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Barat

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Barat

- Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Timur

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Timur

- Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Timur

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Timur

- Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Timur

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Timur

- Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Selatan

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Selatan

- Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Selatan

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Selatan

- Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Selatan

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Selatan

- Tingkat kinerja bidang pemerintahan Wilayah Utara

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Utara

- Tingkat kinerja bidang pembangunan Wilayah Utara

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Utara

- Tingkat kinerja bidang pembinaan kemasyarakatan Wilayah Utara

% 100,00 Indikator Prog Kec Pekl Utara

- Persentase OPD yang menyelenggarakan SPIP level berkembang

% 100,00 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase OPD dengan hasil evaluasi pembangunan ZI minimal B

% 80,65 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase pengaduan masyarakat bidang hukum yang tertangani

% 72,00 Indikator Prog Setda

- Persentase rekomendasi kebijakan bidang Perekonomian yang terealiasi.

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Jumlah sektor ekonomi kreatif yang dikembangkan

1,00 Indikator Prog Setda

- Persentase kegiatan strategis bidang perindustrian, perdagangan, koperasi-UKM, Perusda, Pertanian, Perikanan, Kelautan, Ketahanan pangan yang dikoordinasikan pelaksanaannya

% 100,00 Indikator Prog Setda

Page 326: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

312

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

- Persentase medical general check up 0 100,00 Indikator Prog Setda

- Nilai LPPD indeks 3,06 Indikator Prog Setda

- Persentase efektifitas kerjasama daerah

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase realisasi patok batas wilayah

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase kegiatan yang dilaksanakan % 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase Keberhasilan Pengadaan Barang/Jasa

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase OPD tertib pelaporan pelaksanaan APBD

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase penyelenggara pendidikan keagamaan yang mendapatkan sertifikat/syahadah

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase capaian fasilitasi lembaga sosial kemasyarakatan

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase capaian fasilitasi pemberdayaan masyarakat

% 95,00 Indikator Prog Setda

- Persentase kerjasama informasi dengan mas media yang efektif

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase pelayanan keprotokoleran dan kehumasan

% 100,00 Indikator Prog Setda

- Persentase Capaian target pemenuhan infrastruktur KPA-Kapabilatas APIP

% 80,00 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase penyelesaian TLHP APF % 85,00 Indikator Prog Inspektorat

- Persentase Perda yang ditetapkan % 100,00 Indikator Prog Set DPRD

PENUNJANG PEMERINTAHAN

- Persentase pelaksanaan surat menyurat, sumber daya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan makan minum serta rapat koordinasi dan konsultasi

% 100,00 Indikator Prog Semua OPD

- Persentase pelaksanaan pemiliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

% 100,00 Indikator Prog Semua OPD

- Persentase kehadiran aparatur 0 90,00 Indikator Prog Semua OPD

- Persentase ketersediaan laporan capaian kinerja

dokumen 5,00 Indikator Prog Semua OPD

- Persentase capaian aparatur berkompeten

% 100,00 Indikator Prog Semua OPD

- Pengaduan yang diterima kasus - Indikator Prog Semua OPD

C. ASPEK DAYA SAING

FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI DAERAH

- Nilai produksi perikanan tangkap Rp Milyar 183,33 IKU Renstra DKP

- Nilai produksi perikanan budidaya Rp Milyar 24,36 IKU Renstra DKP

- nilai ekspor perdagangan (Juta US $) Juta US$ 19,58 IKU Renstra Dindagkop UKM

Page 327: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

313

ASPEK/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

SAT TARGET

2021 KET

PENANGGUNG JAWAB

FOKUS FASILITAS WILAYAH/INFRASTRUKTUR

- Persentase penurunan Luas Genangan % 2,85 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Persentase lingkungan permukiman yang berkualitas

% 100,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan

% 100,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Persentase pemenuhan ruang publik yang ramah lingkungan

% 100,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Persentase jalan kota dalam keadaan mantap

% 78,48 IKU Renstra DPU-PR

- Rasio Kapasitas Jalan (VC Ratio) Indeks 0,73 IKU Kota KOTA

- Persentase pemenuhan sarana prasrana pada ruang publik kreatif (taman bahagia).

% 100,00 IKU Kota KOTA

- Cakupan Layanan Sarpras Permukiman Perkotaan

% 93,63 IKU Kota KOTA

- Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks 52,76 IKU Kota KOTA

FOKUS SUMBER DAYA MANUSIA

- Persentase sekolah menuju Level 4 Standar Nasional Pendidikan

% 54,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

- Indeks Profesionalitas ASN Indeks 86,00 IKU Kota KOTA

- Indeks Reformasi Birokrasi Indeks 85,00 Indikator Tujuan Kota

KOTA

Sumber : Perubahan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, 2019

Page 328: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

314

Page 329: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| PENUTUP 315

PENUTUP BAB VII

Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2021 merupakan

rencana kerja tahun terakhir RPJMD Kota Pekalongan 2016-2021 berdasarkan Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun

2016-2021. Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2021 juga

disusun dengan memperhatikan arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 dan

Rancangan RPJMN Tahun 2020-2024.

Memedomani dokumen perencanaan diatas, maka prioritas pembangunan

Pemerintah Kota Pekalongan pada tahun 2021, adalah:

1. Penyiapan tatanan pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga dinamika pembangunan berkelanjutan.

2. Pemantapan pertumbuhan ekonomi dengan menitikberatkan pada penguatan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah sebagai pondasi keberlanjutan peningkatan kesejahteraan di bidang ekonomi dan upaya pemerataan pendapatan secara memadahi.

3. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di sertai perluasan layanan jaminan kesehatan.

4. Pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan sebagai pondasi yang kuat pembangunan sumber daya manusia.

5. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan permukiman.

6. Pemantapan penanggulangan dan penanganan kebencanaan.

7. Pemantapan kehidupan masyarakat yang berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiusitas.

8. Peningkatan infrastruktur lingkungan permukiman dan perkotaan.

Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 merupakan

dokumen awal rencana kerja tahunan Pemerintah Kota Pekalongan yang akan menjadi

dasar Perangkat Daerah dalam menyusun Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah

Tahun 2021. Selanjutnya dokumen ini akan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah

tahun 2021 setelah melalui koordinasi seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah

Kota Pekalongan dan partisipasi masyarakat serta pemangku kepentingan (stakeholder)

melalui tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sebagai forum

untuk menghasilkan kesepakatan, utamanya sinkronisasi dan penyelarasan program dan

kegiatan yang akan ditetapkan.

Akhirnya Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 diharapkan dapat

menciptakan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan antar sektor pembangunan dan

antar tingkat pemerintahan serta menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam

pembangunan daerah, dan tentu saja sejalan dengan arah kebijakan Nasional dan

Kebijakan Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pengintegrasian

perencanaan pembangunan daerah dengan dokumen rencana pembangunan secara

nasional. Dengan demikian maka pencapaian hasil-hasil pembangunan daerah

berkontribusi dalam pencapaian keberhasilan pembangunan secara nasional.

.

Page 330: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| PENUTUP 316

Page 331: RANCANGAN AWALbappeda.pekalongankota.go.id/web/storage/filemanager/2020...Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021 | DAFTAR TABEL v Tabel 2.22 Persentase Balita Gizi Buruk Kota

Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2021| DAFTAR PUSTAKA 317

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Dasar 1945;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan Tahun 2005-2025

Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekalongan;

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan . (2018). Profil Kesehatan Kota Pekalongan.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Pekalongan. (2019). Profil Pendidikan Kota Pekalongan.

Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan. (2019). Kota Pekalongan Dalam Angka.

www.bps.go.id Tahun 2019