RANCANGAN PROKER (1)

44
RANCANGAN PROGRAM KERJA BADAN PENGURUS HARIAN ISMAFARSI LUAR BIASA Periode 2014-2016 Kegiatan Latar Belakang Tujuan Waktu Tempat Sasaran Analisis Parameter Keberhasilan Keterangan Strength Weakness Opportunity Threat KESEKRETARIARAN (HANA GHINA CHAIRUNNISA) Pengumpulan data BP-BPH Diperlukan arsip data BP- BPH untuk memudahkan komunikasi antaranggota Efektivitas komunikasi Awal Kepengurusan Online BP-BPH ISMAFARSI 2014-2016 Mendapat- kan arsip data dari BP BPH yang dapat menjadikan komunikasi lebih efektif Ada data yang terkadang tidak terbaharui Terkumpul- nya data BP- BPH ISMAFARSI 2014-2016 Beberapa orang sulit dihubungi sehingga terputusnya komunikasi Mendapatkan biodata BP BPH yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan arsip - Penyusunan, penyebaran SOP dan pelatihan kesekretariat- an Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan acuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya. Memudahkan proses administrasi Januari 2015 Online Sekretaris Wilayah Memudahkan administrasi organisasi Penyusunan butuh waktu yang lama Adanya bantuan dari SA Kesekretari- atan sebelumnya Kelengkapan SOP yang diketahui belakangan Terlaksananya proses administrasi sesuai dengan SOP - Pembuatan surat untuk yang berkepenting- an Surat adalah sarana komunikasi yang fungsinya, yaitu sarana pemberitahu- an, perminta- an, buah pikiran, dan gagasan. alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Memenuhi administrasi organisasi Selama kepengurusan Sekre- tariat Anggota ISMAFARSI yang membutuh -kan surat ISMAFARSI banyak berhubungan baik dengan institusi- institusi Perbedaan definisi kepentingan Surat diketahui pusat Penyusunan isi surat dan waktu permintaan yang tidak sesuai dengan rencana Terbentuknya surat sesuai dengan yang ditentukan Jangka panjang

description

tata cara penyusunan program kerja

Transcript of RANCANGAN PROKER (1)

Page 1: RANCANGAN PROKER (1)

RANCANGAN PROGRAM KERJA BADAN PENGURUS HARIAN ISMAFARSI LUAR BIASA

Periode 2014-2016

Kegiatan Latar Belakang

Tujuan Waktu Tempat Sasaran Analisis Parameter Keberhasilan

Keterangan

Strength Weakness Opportunity Threat

KESEKRETARIARAN (HANA GHINA CHAIRUNNISA)

Pengumpulan data BP-BPH

Diperlukan arsip data BP-BPH untuk memudahkan komunikasi antaranggota

Efektivitas komunikasi

Awal Kepengurusan

Online BP-BPH ISMAFARSI 2014-2016

Mendapat-kan arsip data dari BP BPH yang dapat menjadikan komunikasi lebih efektif

Ada data yang terkadang tidak terbaharui

Terkumpul-nya data BP-BPH ISMAFARSI 2014-2016

Beberapa orang sulit dihubungi sehingga terputusnya komunikasi

Mendapatkan biodata BP BPH yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan arsip

-

Penyusunan, penyebaran SOP dan pelatihan kesekretariat-an

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan acuan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya.

Memudahkan proses administrasi

Januari 2015 Online Sekretaris Wilayah

Memudahkan administrasi organisasi

Penyusunan butuh waktu yang lama

Adanya bantuan dari SA Kesekretari-atan sebelumnya

Kelengkapan SOP yang diketahui belakangan

Terlaksananya proses administrasi sesuai dengan SOP

-

Pembuatan surat untuk yang berkepenting-an

Surat adalah sarana komunikasi yang fungsinya, yaitu sarana pemberitahu-an, perminta-an, buah pikiran, dan gagasan. alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja.

Memenuhi administrasi organisasi

Selama kepengurusan

Sekre-tariat

Anggota ISMAFARSI yang membutuh-kan surat

ISMAFARSI banyak berhubungan baik dengan institusi-institusi

Perbedaan definisi kepentingan

Surat diketahui pusat

Penyusunan isi surat dan waktu permintaan yang tidak sesuai dengan rencana

Terbentuknya surat sesuai dengan yang ditentukan

Jangka panjang

Page 2: RANCANGAN PROKER (1)

Timeline Kegiatan ISMAFARSI

Kurangnya koordinasi dan informasi antar kegiatan pusat dengan willayah seringkali menyebabkan hambatan dalam berkegiatan.

Penyebaran informasi merata mengenai kegiatan ISMAFARSI

Reminder kegiatan

Menyesuaikan Online BP-BPH, Wilayah, Komisariat

Memudahkan akses informasi kegiatan

Kegiatan ISMAFARSI seringkali mendadak

Informasi mengenai kegiatan yang baik dan merata dapat menarik massa dan dukungan dari anggota untuk kegiatan tersebut

Kurang meratanya informasi karena banyak yg kurang inisiatif dan peduli mengenai kegiatan ISMAFARSI

Informasi tersebar secara merata. Seluruh anggota mengetahui kegiatan ISMAFARSI dengan baik

Pengadaan Identitas Organisasi

Melengkapi identitas organisasi

Penyamaan bentuk dan pemahaman definisi identitas

Selama kepengurusan

Kondisional

Komisariat Keseragam-an pemah-man mengenai identitas ISMAFARSI

Banyak komisariat yang sudah membuat identitas masing-masing

Sebagai bukti keanggotan

Tidak merasa butuh

Tiap komisariat memiliki identitas ISMAFARSI

Pengarsipan barang dan dokumen

Dalam mengatur suatu manajerial dalam suatu organisasi maka diperlukannya susunan arsip dan pengaturan arsip sehingga dapat dengan mudah ditemukan apabila diperlukan

Meningkat-kan kerapihan agar memudahkan pengambilan kebutuhan

Sepanjang kepengurusan

Sekre-tariat

5 kepengurus-an terakhir dan kepengurus-an ISMAFARSI 2014-2016

Pengarsipan dokumen dan barang dapat memper-mudah dalam pengambilan kebutuhan

Ada data yang sudah hilang dari periode sebelumnya

Mudah dalam mencari dan mengambil dokumen dan barang yang dibutuhkan sewaktu-waktu

Beberapa barang ada yang tidak terstruktur dengan rapi

Memiliki pengarsipan dokumen dan barang yang baik dan rapih (sampai 5 tahun terakhir)

Jangka panjang. Dokumen diarsipkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy

Pembuatan LPJ Kepengurus-an

Laporan pertanggung jawaban merupakan dokumen tertulis berisi laporan

Kerapihan LPJ di MUNAS

Tengah dan akhir kepengurusan

Sekre-tariat

Staf Ahli dan Korwil

Sebagai arsip bagi kepengurus-an selanjutnya

BPH tidak mengumpul-kan sesuai dengan tenggat waktu

LPJ dan pengaturan arsip terkumpul

Kesulitan dalam meminta laporan ke BPH

LPJ yang sesuai dengan SOP

Biaya: Rp 2.610.000

Page 3: RANCANGAN PROKER (1)

kegiatan yang sudah dilaksanakan, sebagai evaluasi dan bentuk pertanggung-jawaban.

KEUANGAN (SILVY ALIFIA)

Pembuatan SOP Keuangan

Perlu adanya standar operasional prosedur agar administrasi keuangan dapat berjalan secara rapi dan akuntabel.

Terwujudnya keteraturan dalam pengelolaan keuangan.

Akhir September dan awal bulan Oktober

Online Seluruh BPH dan Staf Ahli Keuangan wilayah

Pengaturan keuangan dan dokumentasi terorganisir dengan baik

Pengelolaan administrasi keuangan sedikit menyulitkan namun teratur

Optimalisasi penggunaan kas ISMAFARSI

Adanya pihak yang tidak memenuhi SOP

Terbentuknya SOP untuk mengatur keuangan ISMAFARSI yang dapat dipenuhi oleh minimal 75% sasaran kegiatan ini

Jangka panjang

Mengatur, menyimpan, mendoku-mentasikan serta melaporkan Keuangan ISMAFARSI

Proses administrasi harus memiliki dokumentasi, pelaporan dan penyimpanan agar kegiatan organisasi dapat secara menyeluruh terdokumen-tasi dengan baik dan transparan

Agar sistem administrasi keuangan ISMAFARSI dapat tersusun secara rapi dan transparan.

Dokumentasi: sepanjang kepengurusan Pelaporan keuangan: 3 bulan sekali Penyimpanan: sepanjang kepengurusan

Pem-bukuan; online

Seluruh anggota

Adanya transparansi pengelolaan keuangan

Kesibukan individu yang meyebabkan tidak rutinnya pencatatan keuangan

Diperoleh pembukuan keuangan yang jelas dan sistematis

Keterbatas-an waktu untuk mempublika-sikan keadaan keuangan ISMAFARSI

Tercatatnya seluruh dokumentasi keuangan serta terpeuhnya kewajiban pelaporan kas ISMAFARSI setiap 3 bulan

Jangka panjang. Estimasi biaya: Rp.200.000 (untuk pembuku-an)

Kegiatan wirausaha ISMAFARSI

Pemasukan keuangan ISMAFARSI tidak hanya mengandalkan iuran anggota, maka dari itu diperlukan kegiatan

Melalui kegiatan wirausaha diharapkan dapat meningkat-kan pemasukan kas

Sepanjang kepengurusan

Event Nasion-al dan Online

Seluruh Anggota

Banyaknya produk yang terjual meningkat-kan kas ISMAFARSI

Kurangnya minat anggota untuk membeli produk wirausaha

Produk wirausaha harus diperbaha-rui mengikuti perkembang-an zaman

Keterbatas-an waktu dan kesibukan anggota

Terlaksananya program wirausaha dalam setiap event Nasional dan diluar event nasional.

Jangka panjang. Modal awal: Rp 2.000.000 Target laba: minimal Rp

Page 4: RANCANGAN PROKER (1)

wirausaha untuk menambah pemasukan keuangan ISMAFARSI.

ISMAFARSI. 4.000.000.

Pengajuan Bantuan Dana kepada Donatur/Bad-an yang Tidak Mengikat

Semakin meningkatnya kebutuhan pendanaan organisasi, maka organisasi selamanya tidak akan hanya mengandalkan pemasukan hanya dari iuran anggota saja, selain itu keuntungan dari penjualan produk wirausaha juga kurang begitu menjanjikan, sehingga diperlukan pengajuan dana kepada donator atau badan yang tidak mengikat.

Memperoleh pemasukan dana dari donatur.

Desember 2014

Kondisi-onal

Pihak donatur yang tidak mengikat

Meningkat-nya pemasukan karena adanya dana yang diberikan dari donator atau pihak yang tidak mengikat.

Kurang maksimalnya pembuatan proposal sehingga kurang meyakinkan pihak donatur.

Kegiatan ISMAFARSI yang memberikan manfaat bagi orang lain maupun bagi mahasiswa farmasi sendiri sehingga dapat menarik pihak donatur untuk memberikan bantuan.

Kurang dipercaya-nya ISMAFARSI oleh salah satu penyum-bang donatur besar seperti dikti, dikarenakan adanya masalah LPJ terkait pemberian dana oleh dikti di periode kepengurus-an sebelumnya.

Diperolehnya donatur untuk memaksimal-kan kas dan membantu melancarkan kegiatan yang akan dilakukan.

Estimasi biaya: maksimal Rp800.000. Perencana-an pengajuan dana dilakukan secepatnya setelah semua proker di koreksi sekjen, agar pengajuan kepada donator bisa dilakukan lebih awal, diharapkan dana yang diperoleh juga lebih maksimal.

INTERNAL (SAIFUL ISLAM ROBBANI)

Lokakarya Buku Inisiasi Integrasi

Program inisiasi integrasi dari periode lalu, menunjukkan buah hasilnya, tentu program ini harus terus didukung,

Mensinergis-asi ISMAFARSI dengan LEM, dan disepakatinya buku panduan Inisiasi

Forum Ketua LEM

UINAM Ketua LEM Inisiasi Integrasi yang sudah disepakati, dan dibutuhkan buku panduan. Buku

Tidak semua LEM mengetahui urgensi inisiasi integrasi

Rakernas dihadiri banyak ketua LEM. Dibutuhkannya rencana pembangun-an Internal kedepan.

Masih banyak komisariat yang tidak setuju dengan konsep inisiasi integrasi

Terlaksananya Lokakarya Buku Inisiasi Integrasi dengan dihadiri 30% anggota

Membahas kemajuan dan progress Inisiasi Integasi di setiap LEM, lewat Foum Ketua LEM

Page 5: RANCANGAN PROKER (1)

terlebih lagi internal ismafarsi menunjukkan adanya kemajuan dengan adanya inisiasi integrasi, juga karena program ini merupakan konsensus bersama anggota yang harus dilaksanakan dan dipermudah dengan adanya Buku Panduan Inisiasi Integrasi. Tetapi, perlu adanya lokakarya buku panduan ini, karena ada beberapa poin yang perlu diubah dalam buku panduan ini.

Integrasi, yang didalamnya terdapat rancangan pembangun-an ISMAFARSI

panduan ini menjadi kebutuhan bersama.

di Rakernas. Membuat gagasan bersama tentang rencana pembangun-an ISMAFARSI beberapa tahun kedepan lewat forum ini.

Pembentukan Forum dan Database Alumni

ISMAFARSI hari ini telah banyak melahirkan alumni alumni hebat dan sukses dari tiap anggotanya, tapi hubungannya selalu terputus

Mengenalkan anggota ISMAFARSI dengan para Alumni, dan mengokoh-kan ikatannya, sehingga dapat menjadi salah

Januari 2015-Juli 2016

MUNAS Alumni dan seluruh anggota

Alumni ISMAFARSI memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih tentang keprofesian sehingga dapat di bagikan ke

Terkadang sulitnya akses kontak ke alumni 3 periode ke belakang

Momen MUNAS bisa jadi forum sharing alumni dengan anggota

Alumni ISMAFARSI yang sudah sibuk dengan dunia keprofesian

Terlaksananya forum Alumni yang dihadiri 10 Alumni ISMAFARSI

Menghu-bungi dan membuat database Alumni sekitar 3 periode kebela-kang

Membuat Forum

Page 6: RANCANGAN PROKER (1)

pada setiap generasi. Sehingga dibutuhkannya Forum Alumni sebagai masukan penguatan internal, serta untuk mengokokoh-kan ikatan antar anggota dari tiap generasi.

satu inspirasi kemajuan ISMAFARSI ini sendiri.

Anggota.

diskusi antara Alumni dengan Anggota di MUNAS

Rapat Koordinasi dengan Ketua LEM

Untuk kontrol evaluasi dan kendala diperlukan adanya rapat koordinasi dengan Ketua LEM untuk mengetahui kondisi anggota serta adanya timbal balik dari anggota ke BPH dan membangun alur komunikasi yang berkesinam-bungan

Untuk menjemba-tani komunikasi antara pusat dan anggota, serta pemantauan implementasi kebijakan internal, dan penyelesaian solusi kendala

Februari 2015-Juli 2016

Online Ketua LEM Kebutuhan membangun pola efektif komunikasi Pemantaun masalah internal di tiap anggota

Waktu terbatas

Inisiasi integrasi di anggota sudah 80%

Dunia maya yang kurang efektif

Terbentuk komunikasi efektif dari pusat ke anggota

Kebijakan Pusat terimplemen-tasi di 70% anggota

Rapat koordinasi setiap 2 minggu dengan Anggota di dua wilayah, dua minggu kemudian dua wilayah lainnya dan seterusnya.

Sayembara Hymne dan Mars, dan Pembakuan Salam ISMAFARSI

Dibutuhkannya Mars dan Hymne sebagai perangkat resmi ISMAFARSI, juga sebagai upaya untuk

Mendapat-kan Hymne dan Mars Resmi ISMAFARSI

Januari 2015-Januari 2016

PRA MUNAS XVI

Seluruh Anggota

Di dalam AD disebutkan salah satu atribut ISMAFARSI yaitu mars dan hymne

Pendanaan dari pusat kurang, untuk memberikan penghargaan kepada pemenang

Ada UKM seni dibeberapa universitas yang menjadi anggota ISMAFARSI

Keuangan pusat kurang mendukung

Terpilihnya Mars dan atau Hymne Ismafarsi

Membuat Hymne dan Mars ISMAFARSI. Estimasi biaya: Rp 2.000.000

Page 7: RANCANGAN PROKER (1)

mempersatu-kan dan symbol kesolidan ISMAFARSI

Pembuatan Database Anggota

Belum adanya database anggota yang mudah diakses seluruh anggota untuk memudahkan komunikasi antar anggota se-Indonesia

Memberikan kenyamanan dan kemudahan akses database anggota Ismafarsi oleh anggota langsung

Januari 2015 – September 2016

Online Seluruh Anggota

Dibutuhkan database kendala dan masalah anggota untuk periode selanjutnya, dan untuk pencapaian internal ISMAFARSI tiap periode

Belum

terbangun-

nya

komunikasi

efektif dari

pusat ke

anggota

Banyak media sosial yang semakin memudah-kan interaksi

Masih adanya komisariat yang sulit untuk tetap dalam koordinasi

80% anggota mengisi database

Anggota mengisi form yang disebar oleh tim Internal untuk diisi, dilakukan monev tiap 2 bulan

ISMAFARSI Care Center

Semua anggota butuh aktualisasi diri. Banyak pencapaian yang telah diraih anggota tapi tidak ter ekspos oleh ISMAFARSI, maka dari itu fungsi ICC ini adalah sebagai pelaksana tugas apresiasi ISMAFARSI kepada tiap anggota yang berprestasi.

Budaya saling apresiasi dan keterbukaan dari anggota ismafarsi

Maret 2015- Juli 2016

Online Seluruh Anggota

Dibutuhkan-nya apresiasi kepada anggota untuk memperkuat budaya apresiasi dan saling menghargai

Belum pernah dicoba

Banyaknya media social yang memudah-kan interaksi

Koordinasi dan susahnya akses informasi

Terpublish min. 1 poster tiap 3 bulan

Mem-publish poster release tentang pencapaian anggota tiap dua bulan sekali

ISMAFARSI Call Center

Belum adanya wadah aspirasi langsung tentang keluhan internal dan

Terjalinnya komunikasi dan keterbukaan dalam tubuh ISMAFARSI

Kondisional Kondisi-onal

Seluruh Anggota

Belum adanya wadah untuk menampung aspirasi, kritik, saran

BPH yang menjadi penanggung jawab juga memiliki kesibukan

Semakin dinamisnya anggota karena arus informasi semakin

Koordinasi masih jadi kendala untuk implement-tasinya

Terbentuk ISMAFARSI Call Center yang tanggap, dibuktikan lewat minimal

Page 8: RANCANGAN PROKER (1)

kinerja BPH Pusat hingga wilayah, sehingga Internal Call Center diharapkan menjadi penghubung dan menjembatani antara pengurus dengan anggota

langsung dari anggota ke pusat

lain deras ada 5 masukan tiap 3 bulan

EKSTERNAL (KINANTI KHANSA CHAVARINA)

Berkoordinasi dengan CP IPSF MiA Indonesia

ISMAFARSI sebagai Full Member IPSF dan beberapa universitas yang merupakan anggota ISMAFARSI menjadi Member in Association IPSF. Sehingga, keduanya harus menjalin hubungan yang baik agar tercipta sinkronisasi antara ISMAFARSI dengan MiA Indonesia.

Terciptanya hubungan yang baik serta selarasnya antara ISMAFARSI dengan MiA Indonesia.

Kondisional, minimal 3 bulan sekali

Online CP MiA Indonesia

Sudah terjalinnya hubungan koordinasi yang baik dengan CP MiA Indonesia

Kesibukan masing-masing CP dan jarak.

Koordinasi antara ISMAFARSI dan MiA IPSF Indonesia lebih baik dan terarah.

Tidak menemukan waktu yang pas untuk Online meeting

Adanya rapat koordinasi antara ISMAFARSI dengan MiA minimal setiap 3 bulan sekali.

Pola Kegiatan: Jangka pendek Perkem-bangan kegiatan dan pembahas-an event interna-sional.

Berkomuni-kasi dan mempubli-kasikan ISMAFARSI

Belum semua intitusi yang memiliki jurusan/ fakultas

Merangkul dan menuntun Universitas yang belum

Kondisional Online, tatap muka

Universitas yang memiliki program studi S1

Adanya keinginan yang kuat dari universitas

Kesibukan masing-masing universitas

Memperluas jaringan

Ketidak-sinergisan antara tujuan ISMAFARSI

Banyak universitas yang tergabung ke dalam

Pola Kegiatan: Jangka panjang. Komunikasi

Page 9: RANCANGAN PROKER (1)

kepada Unversitas yang belum menjadi anggota

farmasi bergabung di ISMAFARSI, dibutuhkan jembatan antara ISMAFARSI dengan non-anggota untuk mempubli-kasikan, menginformasi-kan dan merangkul bagaimana cara menjadi anggota ISMAFARSI.

menjadi anggota ISMAFARSI.

Farmasi yang belum menjadi anggota ISMAFARSI.

yang memiliki program studi S1 Farmasi untuk bergabung dengan ISMAFARSI.

dengan tujuan universitas S1 Farmasi dan masalah internal masing-masing universitas yang mengham-bat terjalinnya hubungan antara universitas dan ISMAFARSI.

ISMAFARSI dan menyebar-kan panduan institusi peninjau kepada universitas yang belum tergabung dengan ISMAFARSI.

Menyalurkan Informasi dari Eksternal ISMAFARSI

Eksternal merupakan jembatan penghubung anatara ISMAFARSI dengan pihak di luar ISMAFARSI. Sehingga, informasi updates yang di dapat dari pihak di luar ISMAFARSI seharusnya diinfokan kedalam ISMAFARSI.

Anggota mengetahui informasi dari eksternal

Kondisional Online Seluruh Anggota

Banyaknya pihak eksternal yang menjalin hubungan baik dengan ISMAFARSI akan berdampak positif pada banyak informasi yang akan diperoleh ISMAFARSI dari pihak eksternal.

Tidak semua wilayah atau komisariat mendapatkan informasi karena melalui media online atau mobile phone.

Tingginya minat anggota ISMAFARSI untuk mengetahui informasi dari pihak eksternal ISMAFARSI.

LO kurang aktif dalam menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal sehingga mengham-bat informasi yang akan diperoleh.

Informasi tersampaikan ke seluruh anggota

Pengiriman Delegasi ke APPS 14th Thailand

ISMAFARSI tergabung dalam IPSF sebagai Full member. ISMAFARSI

Menambah wawasan terkait isu-isu kefarmasian. Menjalin

Juli 2015 Thailand Perwakilan anggota ISMAFARSI melalui proses seleksi

ISMAFARSI terdaftar sebagai Full Member di IPSF serta update

Dana yang dibutuhkan cukup besar

Terciptanya hubungan yang baik dengan para stakeholder yang

Dana yang dibutuhkan kurang tersedia

Delegasi yang dikirim melalui proses seleksi, sehingga

Publikasi, seleksi, regional meeting, symposium, workshop,

Page 10: RANCANGAN PROKER (1)

termasuk dalam regional APRO IPSF. Dimana setiap tahunnya mengadakan event regional berupa APPS (Asia Pasific Pharmaceutical Symposium).

hubungan baik dengan mahasiswa farmasi lain, khususnya wilayah Asia Pasifik.

informasi yang mudah di akses melalui internet.

bergerak di bidang kefarmasian sehingga memudah-kan dalam permohon-an dana untuk proses pengiriman delegasi

delegasi yang di kirim merupakan orang-orang yang memahami kondisi dari ISMAFARSI dan IPSF.

ISMAFARSI mengirim-kan Official Delegates yang merupakan perwakilan dari ISMAFARSI.

Official Delegates menginfor-masikan ke ISMAFARSI mengenai informasi yang di dapat dari APPS 14th Thailand

campaign, dan lomba.

Pengiriman Delegasi ke WC 61th India

ISMAFARSI tergabung dalam IPSF sebgai Full Member. Dimana setiap tahunnya IPSF mengadakan event berupa World Congress.

Menambah wawasan mengenai isu-isu kefarmasian dan menjalin silaturahmi dengan mahasiswa farmasi

2015 India Perwakilan anggota ISMAFARSI melalui proses seleksi

ISMAFARSI terdaftar sebagai Full Member di IPSF serta update informasi yang mudah di akses melalui internet.

Dana yang dibutuhkan

Terciptanya hubungan yang baik dengan para stakeholder yang bergerak di bidang kefarmasian sehingga memudah-kan dalam permohon-

Dana yang dibutuhkan kurang tersedia

s.d.a Publikasi, seleksi, regional meeting, symposium, workshop, campaign, dan lomba.

Page 11: RANCANGAN PROKER (1)

an dana untuk proses pengiriman delegasi.

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN ILMU FARMASI (HINDUN W. RISNI)

Kajian dan Audiensi

Pendidikan dan ilmu farmasi berkembang. Tuntutan zaman pun memberikan ruang tersendiri bagi mahasiswa untuk memberikan gagasan-gagasannya dalam memajukan pendidikan dan ilmu farmasi. Mahasiswa berperan dalam memberikan aspirasinya dalam mengkaji dan mengevaluasi kebutuhan pihak-pihak tertentu, utamanya mahasiswa farmasi dalam mendapatkan pendidikan dan kelimuan yang baik, maka diperlukan kajian evidence

Meng-analisis kondisi pendidikan dan keilmiahan farmasi terkini berdasar-kan data dan analisis berpikir

Meng-audiensi-kan dan meng-advokasi hasil survey dan kajian isu sebagai bahan pertimbang-an pembuatan kebijakan

Menyebar-kan informasi terkait isu pendidikan dan ilmu kefarmasi-an

Setiap 3 bulan sekali pada awal bulan

Online Mahasiswa farmasi/ kesehatan; masyarakat umum jika dibutuhkan

ISMAFARSI sudah cukup sering melakukan kajian evidence based; hasil akan cukup objektif jika kajian dilakukan secara evidence-based

Keterlibatan anggota ISMAFARSI dalam kajian masih sangat minim; perlunya keahlian khusus dalam menciptakan survey yang tepat sasaran dan interpretasi data yang valid

Network untuk mengada-kan audiensi kepada stakeholder cukup terbuka

Data-data yang dibutuhkan dalam proses pengkajian masih sulit didapat; stakeholders terkadang sulit dihubungi

Semua kajian yang termasuk dalam concern issue terlaksana

Terbentuk-nya booklet, poster, atau sejenisnya sebagai media publikasi hasil kajian dan/atau audiensi minimal setiap 2x kajian

Estimasi biaya: Rp 2.500.000

Page 12: RANCANGAN PROKER (1)

based melalui survey yang diinterpretasi-kan dan diaudiensikan demi tersalurkannya aspirasi tersebut untuk menciptakan kebijakan yang tepat guna.

Pharmed Video Competition

Pendidikan farmasi di Indonesia yang tidak merata menuntut mahasiswanya untuk berperan aktif menciptakan pendidikan yang kondusif sehingga pemerataan pendidikan farmasi dapat terlaksana. Melalui kompetisi video pendidikan farmasi, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kepekaannya terhadap dunia pendidikan farmasi sehingga timbul

Memberi-kan gambaran kepada mahasiswa farmasi akan sistem pendidikan farmasi yang berjalan di Indonesia

Memotivasi mahasiswa farmasi untuk berpikir kritis terhadap sistem pendidikan di universitas masing-masing

Mei-Agustus 2015

Online Seluruh Anggota

Video akan menjadi referensi efektif mahasiswa farmasi untuk mengkritisi sistem pendidikan di masing-masing universitas; keterlibatan wilayah

Proker baru; animo mahasiswa farmasi dalam kompetisi belum begitu merata

Animo kompetisi dapat ditingkatkan melalui feedback kompetisi

Pengambil-an data sistem pendidikan dapat terhambat birokrasi fakultas

Minimal setiap wilayah mengirimkan 2 komisariat dalam kompetisi Pharmed Video

Estimasi biaya: Rp 1.500.000

Page 13: RANCANGAN PROKER (1)

pemikiran kritis untuk mengevaluasi keberjalanan pendidikan di universitas masing-masing.

PIMFI Mahasiswa farmasi merupakan kader utama professional kesehatan yang akan terjun ke dunia kerja. Berbagai kegiatan perlombaan dan seminar diadakan oleh pemerintah, aktivis profesi, universitas dan stakeholders kesehatan lain di Indonesia dalam rangka peningkatan kapasitas mahasiswa untuk menjadi kader yang lebih baik dari tahun ke tahun. Rangkaian kegiatan yang diadakan pihak terkait terkadang bersifat parsial dalam menjawab

Meningkat-kan daya saing mahasiswa farmasi dalam mempersiap-kan diri menghadapi dunia profesi di era global khususnya dalam bidang keilmuan dan keilmiahan.

Agustus 2015 UNPAD Seluruh Mahasiswa Farmasi di Indonesia

PIMFI sudah dilaksanakan sebagai proker dua tahun sekali; proker ini merupakan cara efektif untuk menarik minat anggota ISMAFARSI dalam berkeilmiah-an

Mata perlombaan belum mencakup keseluruhan bidang farmasi; sulitnya menentukan guideline metode penilaian perlombaan yang sangat objektif dan valid

Dukungan dari pihak host

Dana yang terbatas

80% peserta PIMFI merasakan manfaat dari PIMFI (indikator: kuesioner)

Estimasi biaya: Rp 3.000.000

Page 14: RANCANGAN PROKER (1)

permasalahan kesehatan Indonesia karena keterbatasan waktu.

E-Library Mahasiswa farmasi sangat membutuhkan berbagai referensi dalam menjalankan perkuliahan. Buku-buku yang tersedia seringkali sulit didapat karena akses privasi serta harga yang tidak terjangkau.

Memfasili-tasi mahasiswa farmasi dalam memenuhi kebutuhan referensi ilmu farmasi yang sesuai dengan kurikulum APTFI

Memberi-kan informasi keilmiahan via elektronik

Sepanjang kepengurusan

Online Seluruh mahasiswa kesehatan di Indonseia, khusunya mahasiswa farmasi

Efektif dalam memberikan akses informasi keilmiahan gratis pada mahasiswa farmasi seluruh Indonesia

Tidak semua buku mata kuliah farmasi tersedia dalam bentuk electronic book

Sudah tersedianya berbagai ebook dan fanpage Briliant News dari kepengurusan sebelumnya

Sulitnya mendapat-kan ebook, jurnal, dan skripsi terkait copyright dan akses privasi tertentu; kapasitas internet yang terbatas (dalam menyedia-kan ebook) jika tidak mengguna-kan fasilitas berbayar

Pengadaan ebook terlaksana untuk setiap mata kuliah yang terdapat pada kurikulum APTFI

Minimal 1 artikel direlease setiap 2 minggu sekali

Informasi kesehatan keilmiahan. Informasi ini akan disediakan melalui publikasi artikel rutin via facebook.

BIMFI (Berkala Mahasiswa Farmasi Indonesia)

Berdasarkan Surat Keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 152/E/T/2012 : Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

Memfasili-tasi kebutuhan mahasiswa farmasi untuk mempubli-kasikan hasil penelitian

Meningkat-kan jumlah publikasi hasil penelitian mahasiswa

Volume 3 edisi 1 : Juni 2014- Februari 2015 Volume 3 edisi 2 : Januari - Juni 2015 Volume 4 edisi 1 : Juli - Desember 2015 Volume 4 edisi 2 : Januari - Juni 2016

Volume 3 : UNHAS Volume 4 : akan Bidding

Seluruh mahasiswa farmasi di Indonesia

BIMFI telah mendapat kepercayaan sebagai the most cooperative subbimkes

Minat mahasiswa farmasi dalam mengirimkan papernya ke BIMFI masih minim; BIMFI sulit untuk terakreditasi

Dukungan dari BIMKES

Posisi BIMFI sebagai proker di bawah PSE menyulitkan koordinasi antara Pimpinan Umum BIMFI, Sekretaris Jenderal, dan BIMKES; usainya proyek HPEQ DIKTI menuntut

BIMFI terbit sesuai waktu yang direncanakan

Estimasi Biaya: Rp 2.000.000

Page 15: RANCANGAN PROKER (1)

maka dibutuhkan adanya wadah bagi para mahasiswa kesehatan untuk menyalurkan karya tulis/ artikelnya yang merupakan salah satu syarat kelulusan. ISMAFARSI memiliki peran dalam mengembang-kan softskill mahasiswa farmasi dalam pengem-bangan dan penyebaran ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang kefarmasian.

farmasi Indonesia

Menerbit-kan artikel ilmiah berkualitas dalam jurnal ilmiah bidang ilmu farmasi.

Menghasil-kan terbitan jurnal ilmiah yang berkualitas di bidang ilmu farmasi.

Menyebar-luaskan informasi ilmiah berkualitas hasil penelitian bidang ilmu farmasi kepada masyarakat

kemandirian BIMFI dalam mencari dana

ISMAFARSI Award

Banyaknya mahasiswa dan dosen berprestasi serta kontributif dalam dunia kefarmasian sungguh patut diberi apresiasi. Apresiasi ini

Memberikan penghargaan kepada pihak yang telah membangga=kan dunia farmasi baik di skala nasional maupun internasional

ISMAFARSI Award Jilid 1: April –Agustus 2015 ISMAFARSI Award Jilid 2: Februari – Juni 2016

PIMFI dan MUNAS

Mahasiswa dan Dosen Farmasi seluruh Indonesia

Pelaksanaan ISMAFARSI Award sejauh ini dapat terlaksana tanpa hambatan berarti

Animo massa masih minim; sistem penjurian masih perlu diperbaiki

Kerja sama dengan IAI dan APTFI dalam melakukan sistem penjurian

Feedback yang kurang ‘wah’

Terpilihnya satu orang penerima award untuk masing-masing kategori

Pengharga-an ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penerima serta pihak lain dalam memberi-kan

Page 16: RANCANGAN PROKER (1)

sebagai rasa terima kasih serta pujian kepada pihak terkait karena bagaimanapun juga prestasi dan kontribusi yang telah ditorehkan secara tidak langsung mengharum-kan nama farmasi bahkan dapat pula menjawab permasalahan yang ada di Indonesia.

kontribusi-nya lebih banyak lagi untuk mencapai keberman-faatan. Estimasi

biaya: Rp 2.600.000

Patient Counseling Community

Usaha pemerintah dan stakeholders kefarmasian dalam meningkatkan kompetensi farmasis khususnya dalam bidang pelayanan telah berlangsung cukup lama. Namun suatu sistem dan usaha yang digalakkan untuk tenaga professional tidak cukup efektif jika nilai-nilai

Meningkat-kan kepedulian mahasiswa farmasi akan pentingnya praktik pharmaceut-ical care

Agustus 2015 – Juni 2016

Komisa-riat

Anggota ISMAFARSI

Pengawasan dari tim PSE

Komitmen komisariat

Sudah ada beberapa komisariat yang membentuk PCC dan dapat dijadikan model bagi komisariat lain

SDM trainer Minimal 30 komisariat membentuk PCC

Dengan pembentu-kan Patient Counseling Community di universitas masing-masing diharapkan mahasiswa dapat termotivasi dan terbiasa dalam memberi-kan pelayanan kesehatan yang bermutu kelak ketika menginjak

Page 17: RANCANGAN PROKER (1)

pelayanan kefarmasian tidak ditanamkan sejak masa pendidikan. Mahasiswa sebagai kader profesi kesehatan adalah sasaran yang tepat untuk dilakukan pembiasaan dalam bidang pharmaceuti-cal care.

ranah profesi.

Researcher in Charge

Wilayah Indonesia dengan berbagai potensi khas yang dimiliki tentu dapat menjadi peluang besar bagi mahasiswanya untuk dijadikan bahan penelitian.

Meningkat-kan kepedulian mahasiswa farmasi akan penelitian dan inovasi

Januari – April 2016

Wilayah Seluruh wilayah yang termasuk anggota

Pemanfaatan potensi sumber daya di wilayah masing-masing

Partisipasi massa

Dukungan wilayah

Koordinasi peserta dalam satu wilayah karena jarak yang berjauhan

Minimal 5 wilayah mengikuti perlombaan RiC

Diseleng-garakan dalam bentuk kompetisi penelitian antar wilayah, dalam bentuk penelitian-penelitian lain yang dapat dijadikan alternatif penyelesai-an permasa-lahan negeri, khususnya kesehatan. Estimasi biaya: Rp 5.000.000

Page 18: RANCANGAN PROKER (1)

Student Exchange Officer (QONITA KURNIA ANJANI)

Promosi intensif SEP ISMAFARSI pada negara lain anggota IPSF

Calon incoming students membutuhkan informasi mengenai SEP ISMAFARSI di Indonesia

Untuk menambah minat dan antusiasme dari mahasiswa farmasi anggota IPSF dan/ APRO sehingga jumlah delegasi meningkat berasal dari 20 universitas pada tahun 2016

Kondisional Online Mahasiswa Farmasi internasio-nal (anggota IPSF dan/ APRO)

Ketertarikan mahasiswa internasional terhadap SEP ISMAFARSI

Publikasi tidak mencapai seluruh mahasiswa anggota IPSF

Kuota outgoing students yang masih belum terpenuhi di setiap periode pelaksanaan SEP

Tidak adanya informasi terkini mengenai keadaan host penyeleng-gara SEP karena informasi yang kurang update

Website diupdate secara berkala

Tersedia feedback sheet untuk peserta SEP Negara lain

Banyak peminat dari Negara lain yang mengikuti SEP ISMAFARSI

Jumlah Incoming student meningkat

Promosi intensif SEP ISMAFARSI kepada universitas lain anggota ISMAFARSI

Calon outgoing students membutuhkan informasi mengenai SEP ISMFARSI maupun IPSF

Mengenalkan IPSF kepada anggota ISMAFARSI melalui website, perwakilan SET di tiap wilayah, LEO di tiap universitas host. Meningkat-kan jumlah outgoing students menjadi 40 pada tahun 2016

LK1, LK2, Forum diskusi mahasiswa farmasi

Online Mahasiswa farmasi anggota penuh ISMAFARSI

Ketertarikan mahasiswa farmasi Indonesia terhadap SEP ISMAFARSI dan IPSF

Penyebaran informasi yang terlambat dan kurang merata

Website yang dapat diakses dengan mudah.

Terbatasnya fasilitas online, perwakilan LEO dan SET sibuk sehingga kurang aktif menyampaikan informasi.

Seluruh anggota mengetahui update terbaru dari SEP

Meningkatnya jumlah outgoing studentsmenjadi 40 pada tahun 2016

Page 19: RANCANGAN PROKER (1)

Seleksi anggota ISMAFARSI yang akan mengikuti SEP di Negara lain

Kepastian akan kualitas dari mahasiswa yang akan berangkat SEP mewakili ISMAFARSI

Menyeleksi anggota yang akan ikut SEP di Negara lain terutama jika jumlah peserta > 25 org.

Desember-Januari 2014, 2015

Online Anggota ISMAFARSI yang akan mengikuti SEP di Negara lain

Tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti program SEP di Negara lain

Kurang lengkapnya berkas yang dikirim oleh pendaftar SEP

Banyaknya anggota IPSF yang menyeleng-garakan program SEP

Kurangnya partisipasi SET saat proses seleksi dan penolakan negara tujuan dengan alasan kuota sudah penuh

Peserta SEP telah diseleksi dan diusahakan dari setiap wilayah ISMAFARSI

Inisiasi SEP Nasional

Kebutuhan mahasiswa farmasi akan lokasi magang dan penelitian di universitas host Indonesia

Untuk memfasilitasi mahasiswa anggota ISMAFARSI melakukan pertukaran di beberapa wilayah Indonesia

Kondisional Online Mahasiswa Farmasi se-Indonesia

Tingginya antusiasme mahasiswa farmasi dalam mengikuti SEP Nasional

Kurangnya dukungan dari Universitas yang ada di Indonesia

Banyak universitas berlokasi strategis dan telah memenuhi syarat yang belum menjadi host

Kengganan universitas host untuk bekerja sama dengan universitas lain

Diperoleh dukungan dari seluruh mahasiswa farmasi Indonesia dan potensi tingginya partisipan dari tiap wilayah

Diperoleh dukungan dari dekanat tiap universitas yang bersedia dan berpotensi menjadi host

Tercipta-nya SOP SEP Nasional

Perekrutan host baru SEP IPSF-ISMAFARSI

Kebutuhan outgoing students akan lokasi magang dan penelitian di berbagai wilayah Indonesia

Untuk memfasilitasi outgoing students melakukan pertukaran di wilayah Indonesia

Kondisional Online Universitas calon host

Tingginya minat incoming students untuk datang melakukan SEP di Indonesia

Masih kurang antusiasme universitas bersangkutan untuk menjadi host

Banyak universitas berlokasi strategis dan telah memenuhi syarat

Ketidaksiap-an universitas untuk menjadi host

Meningkatnya jumlah host menjadi 10 pada tahun 2016

Page 20: RANCANGAN PROKER (1)

SEP Alumni Project

Kebutuhan mahasiswa farmasi Indonesia akan motivasi dan informasi pelaksanaan SEP di berbagai belahan dunia

Meningkat-kan motivasi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program Student Exchange IPSF-ISMAFARSI

Kondisional Online Outgoing student dan mahasiswa farmasi Indonesia

Antusiasme mahasiswa farmasi Indonesia untuk mengikuti SEP

Kurangnya kesempatan akses Project oleh mahasiswa Indonesia

Semangat berbagi dan memotivasi Outgoing students

Terbatasnya waktu dan kesempatan untuk melaksana-kan Project

Terlaksananya masing-masing Project oleh tiap Outgoing students

Inisiasi Magang di Dexa Medica dan Kimia Farma

Kebutuhan mahasiswa farmasi akan kesempatan magang di perusahaan farmasi dan apotek

Agar mahasiswa farmasi berkesem-patan melakukan magang di perusahaan farmasi dan apotek

Kondisional Via online, Dexa Medica, Kimia Farma

Dexa Medica, Kimia Farma

Antusiasme dan dukungan mahasiswa farmasi Indonesia

Birokrasi yang cukup rumit

Kepercaya-an dan kerjasama yang telah terjalin terhadap ISMAFARSI

Tidak diberikan-nya kesempatan magang

Dexa Medica dan Kimia Farma bersedia membuka kesempatan magang di seluruh Indonesia di Perusahaan Farmasi di Cikarang, Purwakarta dan Palembang, PBF AAM DXG di seluruh Indonesia, DLBS, DDC, Apotek Kimia Farma atau Apotek IAI.

PENGABDIAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT (AHMAD APRIANSYAH)

Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat (KIO)

Masyarakat umum masih kekurangan informasi terkait obat, baik itu cara penggunaan, efek samping obat dan lain-

Untuk memberikan informasi yang benar terkait obat secara lengkap kepada masyarakat

Perencanaan:penyebaran panduan ke komisariat Pelaksanaan: . KIO nasional pada event nasional ISMAFARSI.

KIO Nasio-nal : Tuan Rumah Event Nasio-nal ; KIO

Masyarakat Adanya sumber daya manusia yang memadai untuk melaksana-kan kegiatan Posko Kesehatan

Tidak adanya standarisasi kualitas sumber daya manusia yang akan melaksana-kan kegiatan Posko

Kebutuhan masyarakat terkait informasi obat.

Bervariasi-nya latar belakang mahasiswa menyebab-kan sulitnya untuk berkomuni-kasi dengan

Terlaksana-nya kegiatan KIO Nasional minimal di dua event nasional ISMAFARS

Kegiatan dilaksana-kan melalui proses edukasi ke masyarakat tentang informasi obat,

Page 21: RANCANGAN PROKER (1)

lain mengenai informasi obat. Kita sebagai farmasis memiliki kewajiban yaitu memberikan informasi mengenai obat secara lengkap kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui secara umum tentang obat-obat yang mereka gunakan.

sehingga masyarakat lebih paham mengenai informasi obat yang digunakan.

KIO wilayah pada liburan semester ganjil dan genap KIO komisariat setiap bulan 1x akan ada penjadwalan yang diatur sebelumnya. Posko Kesehatan akan diadakan saat KIO wilayah dan nasional.

Wilayah : Wilayah ; KIO Komisariat : Komisa-riat pelaksa-na.

dan KIO.

Kesehatan dan KIO.

lingkungan sekitar KIO berlangsung

Terlaksana-nya kegiatan KIO Wilayah minimal di 4 wilayah ISMAFARSI.

Terlaksana-nya kegiatan KIO Komisariat minimal 1 komisariat di tiap wilayah ISMAFARSI.

Terlaksana-nya Posko Kesehatan di KIO Nasional dan KIO Wilayah minimal 2 kali diadakan.

proses pengenalan adanya profesi Apoteker, serta konsultasi gratis mengenai obat-obatan di posko kesehatan. Posko kesehatan akan menyedia-kan seorang Apoteker yang bertugas untuk memberi-kan pelayanan bagi masyarakat yang ingin menanya-kan obat yang mereka konsumsi.

Apoteker Cilik Profesi kefarmasian di mata masyarakat umum belum merupakan suatu profesi yang familiar dibanding dengan tenaga kesehatan lain.

Untuk mengenalkan profesi farmasi kepada anak-anak sejak di bangku sekolah, sehingga mereka mengetahui

Perencanaan: penyebaran panduan ke komisariat Pelaksanaan: Apoteker Cilik nasional akan dilaksanakan pada event nasional ISMAFARSI;

Sekolah Dasar yang nanti akan ditentu-kan oleh pihak pelaksa-na

Siswa-siswi SD khusus kelas III hingga kelas VI.

Adanya panduan yang memuat informasi apa saja yang dapat dilakukan dalam program Apoteker Cilik.

Adanya kegiatan serupa dari profesi lain yang jauh lebih dikenal untuk siswa dan siswi.

Merupakan langkah dini untuk mengenal-kan profesi Apoteker kepada anak-anak.

Siswa siswi tidak memahami kegiatan ini karena tidak terlalu paham dengan profesi Apoteker

Terselengga-ranya program kegiatan apoteker cilik skala Nasional 1x dalam masa kepengurus-an.

Terselengga-

Kegiatan yang dapat memberi-kan pengetahu-an lebih dalam tentang profesi Apoteker dan di akhir

Page 22: RANCANGAN PROKER (1)

Dengan diadakannya kegaiatn ini diharapkan akan lebih mengenalkan profesi farmasi terkhusus anak-anak yang berada di bangku sekolah melalui kegiatan ini.

tentang pekerjaan seorang Apoteker.

Kegiatan Apoteker Cilik wilayah akan dilaksanakan pada liburan semester ganjil dan genap; Kegiatan Apoteker Cilik komisariat akan dilaksanakan setiap bulan 1x akan ada penjadwalan yang diatur sebelumnya.

ranya program kegiatan apoteker cilik skala Wilayah minimal 3 Wilayah menjalanka

Terselengga-ranya program kegiatan apoteker cilik di beberapa komisariat.

kegiatan akan memilih maskot Apoteker Cilik di SD tersebut.

Desa Binaan Mahasiswa merupakan agen sosial, dimana sesuai dengan yang tertera dalam Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, salah satu subyek kerja mahasiswa terutama mahasiswa kesehatan ialah masyarakat.

Sebagai wadah sosial edukatif mahasiswa farmasi Indonesia sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa dapat dilatih untuk menerapkan ilmu yang dimiliki untuk mengabdi kepada masyarakat, serta memberikan contoh desa binaan ISMAFARSI yang sudah berjalan.

Perencanaan: menunjuk komisariat yang ingin menjalankan desa binaan dan melakukan penyebaran panduan Pelaksanaan: Dilaksanakan dengan program-program berkala dan lanjutan sesuai dengan guideline yang dibuat dan program yang dilaksanakan oleh komisariat, kemudian dapat

Komisa-riat yang ditunjuk

Mahasiswa Farmasi Indonesia dan Masyarakat Desa Binaan.

Sudah dibuatnya guideline sehingga memudahkan untuk melaksana-kan program desa binaan ini.

Sulitnya berkordinasi dan pemantauan langsung ke desa binaan.

Adanya dukungan dan respon baik dari komisariat pelaksana desa binaan.

Agenda mahasiswa yang membuat kontrol rutin terhadap desa binaan terhambat

Bertambahnya komisariat yang ingin melaksanakan program desa binaan minimal terdapat 3 komisariat menjalankan program kerja ini.

Program kerja bidang pengabdian dan pelayanan masyarakat yang ranahnya mencakup nasional dan komisariat yang ditunjuk sebagai desa binaan percontoh-an nasional.

Page 23: RANCANGAN PROKER (1)

dijadikan contoh komisariat lain yang mau menjalankan program desa binaan.

Peringatan dan Perayaan Hari-Hari Kesehatan

Hari kesehatan merupakan hari dimana yang ditetapkan dalam skala nasional maupun internasional yang berhubungan dengan kesehatan. Hari tersebut dikhususkan untuk menjadi peringatan dan perayaan suatu event kesehatan, memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan.

Memperinga-ti dan merayakan hari-hari kesehatan serta memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pemberian informasi terkait hari kesehatan yang diperingati sehingga nantinya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan proses pencegahan penyakit

Perencanaan: Penyebaran panduan yang mengacu pada WHO, IPSF dan Menkes Pelaksanaan Pentepan tujuan ( 5W + 1H ) ; penetapan topik ; pembentukan tim, penentuan target audience ; penetapan tanggal ; persiapan bahan.

Kondisional.

Masyarakat dan Mahasiswa Farmasi

Sudah adanya guideline sehingga memudahkan untuk menjalankan program kerja ini dan tersedianya SDM yang cukup memadai yang paham tentang gambaran umum peringatan dan perayaan hari kesehatan.

Kesibukan masing-masing komisariat sehingga tidak ada waktu untuk menggali lebih dalam informasi yang akan disampaikan.

Terciptanya hubungan kerjasama yang baik dengan WHO dan Kementrian Kesehatan dalam program kerja ini sehingga informasi kesehatan yang akan diberikan merupakan sumber langsung dari badan kesehatan yang ternama.

Kurangnya respon positif dari masyarakat dalam bentuk wujud nyata pasca penyampai-an informasi.

Terdapat 5 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang diperingati dengan membuat poster dan akan dipublikasikan melalui sosial media oleh tiap komisariat. Dan terdapat 3 peringatan hari-hari kesehatan nasional dan internasional yang dirayakan dengan melakukan aksi, campaign, pamflet oleh tiap wilayah.

Merupakan kegiatan pengabdian dan pelayanan masyarakat yang mencakup nasional, wilayah maupun komisariat. Penyampai-an dapat melalui pamflet, poster, aksi, publikasi sosial media dll.

Aksi Tanggap Bencana

Indonesia merupakan Negara dengan letak geografis yang memiliki potensi

Terwujudnya aksi tanggap bencana melalui peran mahasiswa farmasi

Perencanaan Pembuatan tim tanggap bencana di setiap wilayah yang ada di

Kondisional

Masyarakat korban bencana.

Mempermu-dah pemberian informasi dalam arah gerak yang

Sulitnya koordinasi dengan seluruh wilayah.

Mahasiswa memiliki rasa solidaritas terhadap sesama yang

Komisariat memiliki agenda yang berbeda-beda sehingga

Terbentuknya tim tanggap bencana di semua wilayah yang ada di ISMAFARSI;

Page 24: RANCANGAN PROKER (1)

bencana besar. Kita sebagai mahasiswa kesehatan dapat membantu korban bencana tidak hanya dalam bentuk penggalangan dana saja tetapi dengan pengabdian langsung sebagai relawan kesehatan dalam bentuk kerjasama dengan LSM.

dalam bentuk bantuan penggalang-an dana serta partisipasi langsung sebagai relawan mahasiswa kesehatan.

ISMAFARSI dengan menunjuk 1 komisariat sebagai pusat/pos tanggap bencana wilayah. Pelaksanaan Kegiatan aksi tanggap bencana dilaksanakan fleksibel sesuai dengan waktu dan tempat apabila terjadi bencana.

akan dilakukan serta mempermu-dah pengumpulan bantuan.

tinggi.

mahasiswa tidak dapat berkontri-busi secara langsung sebagai relawan mahasiswa kesehatan

Terjalinnya kordinasi yang jelas antara ISMAFARSI dan Dexa Medica sebagai penyedia obat penanggulangan bencana sehingga tim tanggap bencana mudah untuk berkomunikasi

Vampire Day Perbandingan antara jumlah permintaan dan persediaan darah di Indonesia tidak seimbang. Kurangnya perhatian masyarakat mengenai masalah persediaan darah menjadi penyebabnya. Sehingga dengan adanya program kerja ini dapat mengajak seluruh komponen terutama

Terwujudnya rasa sosio-nasioanalis-me masyarakat dan memperat rasa persaudaraan melalui peran mahasiswa farmasi dalam mendonor-kan darahnya. Dan juga dapat menambah persediaan darah yang ada di Indonesia.

Perencanaan Pembuatan guideline. Akan mengadakan pertemuan dengan seluruh SOSPENGMAS wilayah untuk membahas program kerja ini. Nantinya akan mengadakan roadshow untuk program kerja ini. Pelaksanaan Akan mengacu jadwal roadshow yang akan

Komisa-riat

Mahasiswa Farmasi di Indonesia

Mahasiswa menjadi punya rasa persaudaraan antar sesama. Banyaknya peminat karena aksi membantu antar sesama.

Kordinasi dengan wilayah dan komisariat yang kurang intensif.

Menjadikan jalan kerjasama yang baik antara ISMAFARSI dengan PMI untuk bisa menjadi program yang berkelanjut-an

Jadwal yang tidak beraturan wilayah dan komisariat.

Terlaksananya roadshow yang melibatkan 20 universitas yang tergabung dalam ISMAFARSI

Bentuk pelaksana-an mengada-kan kegiatan donor darah yang akan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di setiap kegiatan nasional, wilayah dan komisariat.

Page 25: RANCANGAN PROKER (1)

mahasiswa farmasi peka terhadap permasalahan yang ada di Indonesia mengenai persediaan darah.

dibuat nantinya sesuai dengan kesepakatan dengan PMI.

PENGEMBANGAN PROFESI (POPPY DREI YOLANDA)

Lokakarya Buku Acuan Pengembang- an Profesi ISMAFARSI periode 2014-2016 dan SOP Leadership Training

Pemahaman yang sama dari setiap tahapan pengkaderan diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh anggota ISMAFARSI dapat melalui proses yang sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai hasil yang merata dan luar biasa bagi seluruh kader.

Mengahsilkan suatu panduan untuk pola pengembang-an potensi training awal, menengah, dan lanjutan bagi seluruh kader ISMAFARSI.

RAKERNAS UINAM Seluruh peserta rakernas yang hadir yang merepre-sentasikan seluruh anggota dari ISMAFARSI

Memberikan ruang seluas-luasnya bagi seluruh anggota ISMAFARSI dalam menentukan langkah terbaik untuk membentuk suatu pola pengkaderan.

Tidak seluruh anggota dapat hadir pada lokakarya.

Dibutuhkan suatu tempat dimana seluruh anggota dapat memahami buku putih pengem-bangan potensi training dan juga menyepa-kati dalam pelaksanaannya.

Jarak dan waktu yang mengham-bat kehadiran dari beberapa komisariat

Buku Acuan Pengem-bangan Potensi ISMAFARSI period 2014-2016 dapat disahkan.

Grand Launching dan sosialisasi Buku Acuan Pengem-bangan Potensi ISMAFARSI periode 2014-2016 Beserta SOP Kaderisai

Buku acuan yang telah diseakapakati bersama perlu disebarluaskan kepada seluruh anggota ISMAFARSI sehingga terdapat penyamara-

Menyebar-kan Buku Acuan Pengem-bangan Potensi ISMAFARSI periode 2014-2016 yang telah

Januari 2015 Seluruh Anggota

Adanya SA Pengem-bangan Profesi maupun kaderisasi wilayah dan group ketua lem dan komisaris yang dapat

Memungkin-kan terjadi perbedaan pemahaman pada beberapa tafsiran dari isi Buku Acuan Pengem-bangan

Membuka kesempatan bagi seluruh SA Pengem-bangan Profesi yang ingin menanyakan mnengenai isi Buku Acuan

Adanya kesalahan komunikasi dalam penyebaran Buku Acuan Pengembangan Potensi

Seluruh anggota ISMAFARSI memiliki dan memahami isi buku putih leadership training ISMAFARSI

Estimasi biaya: Rp 80.000

Page 26: RANCANGAN PROKER (1)

taan informasi disepakati saat rakernas.

Memasti-kan seluruh lem dan komisariat mendapat-kan informasi yang sama mengenai Buku Acuan Pengem-bangan Potensi

membantu penyebaran buku putih leadership training.

Potensi

Pengem-bangan Potensi

Pelaksanaan Leadership training tahap awal dan menengah

Dalam suatu pengem-bangan yang professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinambungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektualisme professional-isme farmasi.

Mencipta-kan kader-kader yang dibina secara berjenjang secara terstruktur dan sistematis

Menyiap-kan kader-kader yang dapat memberi-kan kontribusi bagi organisasi dan profesinya pada tingkat komisariat maupun wilayah.

Kondisional Menye-suaikan

Seluruh Mahasiswa Farmasi di Indonesia

Diperlukan suatu penyama-rataan proses pengkaderan sehingga menghasilkan kader-kader berkualitas yang merata

Perbedaan kebutuhan pengkaderan dari setiap komisariat dalam praktik keorganisasi-an komisariat

Telah adanya pembentu-kan tim Professional develop-ment pada awal kepengurus-an yang telah mengkaji beragam kebutuhan pola pengem-bangan potensi dari setiap wilayah dan atau komisariat

Waktu pelaksanaan yang sulit disesuaikan antara komisariat untuk dapat menjalan-kan leadership training tingkat menengah

Anggota dari setiap LEM mempunyai hak yang sama sehingga seluruhnya dapat mengikuti leadership training tahap awal

Peserta leadership training tahap awal berhak mengikuti leadership training tahap menengah dengan peserta mampu mencapai kisaran 50

Estimasi biaya: 8x Rp200.000,00= Rp1.600.000,00

Page 27: RANCANGAN PROKER (1)

orang.

Follow up kaderisasi tingkat awal dan menengah

Dalam suatu pengem-bangan yang professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinam-bungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektual-isme professional-isme farmasi.

Memasti-kan seluruh anggota ISMAFARSI melakukan kegiatan kaderisasi tingkat awal dan menenga

Memasti-kan seluruh anggota ISMAFARSI mengikuti pola kaderisasi sesuai dengan buku putih kaderisasi ISMAFARSI periode 2014-2016.

Selama kepengurusan

Kondisional

Seluruh mahasiswa farmasi yang telah mengikuti kaderisasi tahap awal dan menengah

Terdapat SA kaderisasi setiap wilayah yang dapat melakukan controlling dan melaporkan hasil dari setiap tahapan kaderisasi

Kesibukan yang berbeda pada setiap kader yang memungkin-kan sulitnya pelaksanaan follow up

Ada semangat yang masih kuat pada kader-kaderbaru ISMAFARSI

Jarak yang jauh antara beberapa komisariat

Terlaksana-nya kaderisasi tingkat awal dan menengah bagi anggota ISMAFARSI sesuai dengan Buku Acuan Pengem-bangan Potensi periode 2014-2016.

Meningkat-nya pemahaman dari seluruh kader mengenai materi yang telah disampaikan selama proses LK berlangsung dengan bentuk publikasi hasil follow up kegiatan pada web ISMAFARSI.

GPPed, GMPed dan Pekan Kunjungan

Wawasan yang luas serta pengalaman yang cukup

Memberi-kan wawasan yang lebih

PIMFI UNPAD Seluruh Anggota

Keinginan dari setiap kader dalam mengembang

Masih terdapat pengetahuan yang belum

Bantuan dari para alumni sukses

Waktu dan jarak pelaksanaan kegiatan

Seluruh peserta PIMFI dapat mengikuti

Estimasi biaya: Rp 500.000

Page 28: RANCANGAN PROKER (1)

Profesi dapat meningkatkan rasa cinta terhadap profesi serta menumbuhkan motivasi untuk menyaipakan diri dalam menghadapi masa depan sebagai farmasis yang berjaya.

luas mengenai dunia keprofesian

Mem-bangun karakter yang mampu bersaing secara sehat sesuai dengan kemampu-an, keilmiahan, dan keprofesian

Memotivasi seluruh anggota untuk dapat menyiap-kan diri menghada-pi masa depan kefarmsian serta mewujud-kan profesi yang berjaya

kan serta meaikkan eksistensi profesi di masyarakat

menyeluruh mengenai peran keprofesian.

rangkaian acara GPPed, GMPed dan Pekan Kunjungan Profesi

Pengem-bangan pengetahu-an mengenai kondisi lapangan pekerjaan dengan hasil berupa hasil pasca kuisioner dengan 85% korespon-den menjawab hasil positif dari kuisioner.

Kader-kader ISMAFARSI yang bermental juara dan mampu bersaing secara sehat.

Kelas Inspirasi Pembelajar yang baik, adalah pembelajar yang tidak pernah berhenti, mau melihat dari berbagai sudut

Memberi-kan gambaran pada anggota ISMAFARSI mengenai kondisi

PRAMUNAS STIFAR RIAU

Seluruh Anggota

Keinginan dari setiap kader dalam mengembangkan serta meaikkan eksistensi profesi di masyarakat

Masih terdapat pengetahuan yang belum menyeluruh mengenai peran keprofesian.

Bantuan dari para alumni sukses

Waktu dan jarak pelaksanaan kegiatan

Seluruh anggota ISMAFARSI dalam sidang Pramunas hadir pada sesi kelas

Estimasi biaya: Rp 200.000

Page 29: RANCANGAN PROKER (1)

pandang, mau mendengarkan, dan berani mengahadapi kenyataan. Perlu adanya beberapa cara yang mampu memberikan motivasi dan juga wawasan serta sudut pandang yang berbeda untuk dapat menyiapkan kader yang mampu bersaing di masa depan.

keprofesian saat ini.

Memberi-kan pengetahu-an bagi seluruh anggota ISMAFARSI mengenai persiapan yang perlu dilakukan untuk dapat terjun dengan sukses ke dalam dunia keprofesian Menjalin silaturahmi dengan alumni-alumni ISMAFARSI.

inspirasi

Tingkat animo yang tinggi dari anggota sidang dengan jumlah penanya saat kelas inspirasi berlangsung tidak kurang dari 5 pertanyaan

Pelaksanaan Leadership Training tahap lanjutan

Dalam suatu pengem-bangan professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinam-bungan serta berada pada kerangka ilmiah dan

Melahirkan kader-kader ISMAFARSI yang mampu memiliki pemikiran dan ide-ide konseptual bagi keberlang-sungan ISMAFARSI dan Profesi.

Melahirkan

PRAMUNAS STIFAR RIAU

Kader-kader dari setiap wilayah yang telah mengikuti Leadership Training tingkat awal dan menengah

Kader-kader pada tahap menengah yang ingin mempunyai semangat dalam pengem-bangan organisasi dan keprofesian

Kader-kader yang belum sempat mengikuti kaderisasi tingkat menengah namun memiliki potensi tidak bisa mengikuti tahap lanjutan karena hanya akan dilaksanakan

Dapat dilaksana-kan bertepatan dengan event nasional yang dapat menjadi wadah langsung sebagai sarana praktik hasil kaderisasi lanjutan untuk

Jarak dan waktu pelaksanaan kaderisasi tahap lanjutan yang kurang tepat bagi beberapa komisariat

Peserta Leadership Training tahap lanjutan tidak kurang dari 35 orang

Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan mengikuti seluruh

Estimasi biaya: Rp 1.000.000

Page 30: RANCANGAN PROKER (1)

kerangka intelektualisme professional-isme farmasi.

kader-kader yang mampu menjalan-kan praktik keorgan-isasian

satu kali dalam satu periode

kemajuan organisasi dan keprofesian ke depannya

rangkaian acara dengan baik.

Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki animo yang tinggi saat rangkaian acara dengan adanya gagasan-gagasan, pendapat, dan pertanyaan dalam setiap rangkaian acara tidak kurang dari 5.

Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memahami setiap makna dari rangkaian acara dengan hasil positif dari 85% korespon-den peserta pada pasca kuisioner.

Page 31: RANCANGAN PROKER (1)

Seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan memiliki nilai sesuai standar yang ditetapkan.

Follow up Leadership Training tahap lanjutan

Dalam suatu pengem-bangan professional, diperlukan pola pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, bertingkat dan berkesinam-bungan serta berada pada kerangka ilmiah dan kerangka intelektualisme professional-isme farmasi.

Menjalin silaturahmi dan hubungan kekeluar-gaan yang kuat antara seluruh lulusan kaderisasi tahap lanjutan

Memasti-kan ilmu yang didapatkan selama kaderisasi tahap lanjutan dapat bermanfaat bagi organisasi, keprofesian, dan atau masyarakat

Selama 6 bulan setelah pelaksanaan kaderisasi tahap lanjutan

Kondisional

Seluruh mahasiswa farmasi yang telah mengikuti Leadaer-ship Training tahap lanjutan

Materi yang disampaikan selama kaderisasi tahap lanjutan

Kemampuan menangkap setiap materi yang berbeda- beda

Semangat para kader untuk membangun organisasi dan keprofesian yang lebih baik

Jarak dan waktu yang terbatas antara setiap peserta kaderisasi tahap lanjutan

Karya yang dapat bermanfaat bagi seluruh anggota ISMAFARSI dan atau masyarakat berupa gagasan dan tindak lanjut yang dilakukan oleh seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan.

Publikasi hasil karya follow up dari seluruh peserta Leadership Training tahap lanjutan pada web ISMAFARSI

Nilai hasil karya peserta

Estimasi biaya: Rp 1.000.000

Page 32: RANCANGAN PROKER (1)

Leadership Training tahap lanjutan memenuhi standar yang ditetapkan.

Advokasi hal-hal terkait profesi serta pencerdasan pada setiap anggota

Dalam mengembang-kan suatu profesi, diperlukan suatu langkah yang komprehensif dan suatu tindakan yang nyata. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan advokasi pada stakeholder terkait untuk mendapatkan suatu kepastian, pengawalan, dan juga pertimabangan dari suatu kebijakan yang berhubungan dengan keprofesian.

Menjalin kerjasama yang baik dengan pihak terkait guna mem-bangun dunia profesi yang lebih baik

Melakukan follow up dari hasil kajian mengenai dunia keprofesian

Selama kepengurusan

Stake-holder

Adanya hasil kajian bersama kastrat mengenai isu-isu keprofesian

Pengetahuan yang belum terlalu luas atau hasil kajian yang kurang matang

Rasa ingin mengem-bangkan dan meningkat-kan eksisitensi dari profesi

Waktu dan kondisi yang harus disesuaikan dengan para pihak terkait

Hasil advokasi yang dapat disampaikan melalui media sosial maupun saat pelaksanaan event nasional

Reshuffle Tim Professional

ISMAFARSI merupakan organisasi besar yang dalam proses pengembangannya

Memastikan seluruh tim dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kebutuhan

Selama Kepengurusan

Tim PD Semangat yang tinggi dari setiap anggota ISMAFARSI untuk memajukan

Akan terjadi suatu konflik jika reshuffle dilakukan tanpa pertim-bangan yang matang

Kesadaran bahwa seluruh tim memiliki tanggung jawab yang besar di

Pertim-bangan yang harus diterima oleh pihak-pihak terkait saat

Tim yang dapat terus bekerjasama dengan baik untuk dapat menjalankan program kerja

Page 33: RANCANGAN PROKER (1)

diperlukan pemikiran-pemikiran hebat, inovativ, dan kreatif. Untuk itu perlu adanya tim yang dapat encurahkan pemikirannya untuk dapat bersama-sama mencapai tujuan luar biasa bagi perkembangan profesi dan ISMAFARSI.

dan kapasitasnya

profesi

dalam kepeng-urusan

dilakukan-nya reshuffle

yang maksimal.

KAJIAN STRATEGIS DAN ADVOKASI (MUHAMMAD GHAZALI MUIN)

Form Aspirasi Banyak gagasan serta idealis yang dimiliki oleh mahasiswa farmasi yang merupakan sudut pandang berbeda sehingga menciptakan pendapat yang berbeda pula. Kita pahami bahwa banyak aspirasi strategis yang dimiliki oleh intelektual negeri ini khususnya mahasiswa farmasi, namun tidak semua aspirasi

Menghim-pun aspirasi mahasiswa farmasi Indonesia

Memper-mudah mahasiswa farmasi dalam menyampaikan aspirasiny

Tersalurkan-nya aspirasi mahasiswa farmsai Indonesia

Februari 2015 -2016

Kondisional

Mahasiswa Farmasi

Terhimpun-nya aspirasi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia

Kurangnya rasa kepemilikan untuk memajukan ISMAFARSI serta profesi farmasi

Tersalurkan-nya aspirasi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia

Kurangnya kesempatan membahas aspirasi mahasiswa

Tersalurkan-nya aspirasi seluruh mahasiswa farmasi

Program ini akan menjadi wadah yang digunakan untuk menyimpulkan seluruh aspirasi mahasiswa farmasi di Indonesia untuk mengawal pergerakan kita sehingga aspirasi tersebut dapat tersalurkan kepada pihak yang di inginkan dengan

Page 34: RANCANGAN PROKER (1)

tersebut dapat tersampaikan atau dapat menjadi kajian bersama serta memberikan solusi secara bersama – sama pula.

waktu fleksibel, bukan hanya pada event tertentu saja.

Kajian Strategis dan Advokasi

Melakukan sebuah pergerakan membutuhkan langkah – langkah yang harus dilewati hingga saat untuk mengimple-mentasikannya, sehingga diperlukan metode strategis untuk menjawab permasalahan yang ada melalui kajian strategis dan advokasi yang dilakukan atau chat meeting terjadwal oleh tim Kastrat dan aliansi Kastrat.

Melakukan pembaha-san terhadap isu serta wacana yang akan di advokasi-kan

Merang-kum isu - isu serta aspirasi mahasiswa farmasi Indonesia

Menentu-kan langkah – langkah strategis yang baik dalam menangga-pi isu

Menjawab permasalahan – permasalahan yang ada

Memberi-kan waktu dan tempat yang lebih

Kondisional Kondisional

LEM(Mahasiswa farmasi) BP-BPH Stakeholder

Adanya wadah dimana seluruh mahasiswa farmasi mempunyai peran penting dalam penetuan pergerakan

Kurangnya partisipasi mahasiswa farmasi Indonesia

Seluruh mahasiswa farmasi Indonesia mampu melakukan kajian strategis dan advokasi

Banyaknya jumlah aliansi sehingga proses kajian via online meeting kurang efektif

Terimplemen-tasikannya hasil kajian

Page 35: RANCANGAN PROKER (1)

luang bagi anggota untuk dapat berpartisi-pasi dalam pergerakan ISMAFARSI

Aliansi Kastrad

ISMAFARSI merupakan organisasi yang beranggotakan mahasiswa farmasi diseluruh Indonesia, sehingga untuk menciptakan pergerakan yang luar biasa dibutuhkan suatu kordinasi aktif yang luar biasa pula sehingga dibutuhkan peran serta dari masing-masing LEM/BEM.

Mencipta-kan koordinasi yang baik

Mencipta-kan keselarasan dalam kastrad

Maret 2015 Kondisional

Komisariat Menciptakan kolaborasi pergerakan mahasiswa farmasi Indonesia

Kurangnya peran dari masing-masing eksekutif

Banyaknya anggota dapat menunjang kepedulian mahasiswa farmasi Indonesia terhadap profesinya.

Banyaknya idealis dari masing-masing pribadi dapat menimbul-kan sulitnya dalam mencipta-kan solusi

Terbentuknya aliansi kastrat oleh seluruh anggota ISMAFASI

Manual Prosedure Sistem Pendataan Kondisi Kesehatan

Mengetahui suatu kondisi kesehatan masyarakat diperlukan langkah strategis yang dilakukan dengan cara yang efektif, efisien dan cerdas hingga didapatkan hasil yang

Sebagai panduan dalam melakukan pendataan

Mengum-pulkan data pokok kesehatan masyara-kat

Memudah-kan

Kondisional Mahasiswa Farmasi di Indonesia

Terstruktur-nya manajemen yang dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan pendataan

Hasil yang didapatkan tidak sesuai degan apa yang diinginkan

Mendapat-kan hasil pemetaan kondisi kesehatan masyarakat

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses survey

Tercetaknya buku manual

Estimasi Biaya: Rp 300.000

Page 36: RANCANGAN PROKER (1)

maksimal serta dibutuhkan sistem pendataan untuk mengetahui pemetaan kekuatan sehingga apa di advokasikan dapat mencapai sasaran.

anggota dalam melakukan survey

Kastrat Festival

Kesenjangan yang terjadi dalam pembahasan isu di beberapa institusi membuat kurangnya peran mahasiswa dalam melakukan kastrat sehingga diperlukan adanya kegiatan besar yang menunjang kajian strategis dengan langkah awal menetapkan titik fokus pembahasan, dimana kastrat festival diadakan sebagai tindak lanjut hasil kajian.

Menindak- lanjuti hasil kajian strategis

Mewujudk-an aspirasi mahasiswa farmasi seluruh Indonesia

Meningkat-kan kepedulian mahasiswa farmasi terhadap permasalahan profesi farmasi

Kondisional Kondisional

Mahasiswa Farmasi di Indonesia

Wadah advokasi hasil kajian kepada stakeholder atau pemangku kebijakan

Tidak adanya pembahasan yang menyentuh dalam pengem-bangan profesi farmasi

Meningkat-nya hubungan emosional mahasiwa farmasi dengan stakeholder atau pemangku kebijakan

Padatnya aktivitas mahasiswa farmasi, sehingga cenderung untuk dapat berpartisi-pasi

Ketika seluruh mahasiswa farmasi berpartisipasi dan mampu melakukan advokasi

Estimasi Biaya: Rp 3.000.000

Page 37: RANCANGAN PROKER (1)

Sekali Gerak Kita Mendunia

ISMAFARSI yang mempunyai slogan ISMAFARSI Luar Biasa akan melakukan pergerakan – pergerakan yang luar biasa untuk membuktikan pergerakan Mahasiswa Farmasi Indonesia itu nyata. Pergerakan ini pula dilakukan untuk menanggapi isu agar apa yang telah menjadi wacana mampu di Implementasi-kan oleh kader ISMAFARSI yang bukan hanya sekedar wacana, serta gerakan seluruh Indonesia merupakan langkah untuk mengadvokasi-kan provesi kita kepada masyarakat.

Mem-peringati hari kesehatan dunia

Kampanye hari anti tembakau sedunia

Menyelaras-kan pergerakan mahasiswa farmasi seluruh Indonesia

Melakukan advokasi kepada masyarakat serta mahasiswa farmasi serta bentuk penekanan pada stake holder

Membukti-kan bahwa pergerakan mahasiswa farmasi Indonesia itu nyata

Kondisional Seluruh Wilayah

Stakeholder, Mahasiswa farmasi, Masyarakat.

Keselarasan gerakan diseluruh wilayah Indonesia

Tidak adanya kontribusi dari beberapa lembaga.

Adanya kerjasama dengan media sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan

Adanya Intervensi dari pihak-pihak yang tidak diinginkan dapat menimbul-kan chaos

Melakukan sebuah pergerakan colaboratif oleh aliansi LEM/BEM diseluruh indonesia dengan fokus pada satu pembahasan dan waktu yang selaras.

Pembuatan Buku

Langkah awal dalam mengadvokasi-

Melakukan advokasi kepada

31 Mei 2015 Mahasiswa Farmasi Seluruh

Telah adanya buku panduan

Buku panduan bebas rokok

Terwujud-nya kawasan kampus

Tidak terimple-mentasikan-

Ketika buku sudah dipublikasikan

Estimasi Biaya: Rp 500.000

Page 38: RANCANGAN PROKER (1)

Panduan Kampus Bebas Rokok

kan dan sosialisasi kampus bebas rokok sebagai upaya pengamanan terhadap bahaya merokok. Serta tahap pengimple-mentasian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanat-kan dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, …

perokok mengenai bahaya rokok

Mewujud-kan kualitas udara sehat dan bersih, bebas dari asap rokok

Menghar-gai dan melindungi hak asasi bukan perokok

Memberi-kan citra positif tempat proses belajar mengajar

Membatasi ruang gerak perokok

Menurun-kan angka perokok dan mencegah perokok pemula

Indonesia kampus bebas rokok

tidak memberikan pengaruh kepada perokok

bebas rokok

nya kampus bebas rokok larena kurangnya peran mahasiswa farmasi Indonesia dalam pelaksanaannya

dan terimple-mentasikan

Sekolah Kader Bangsa dan Pelatihan Jurnalistik

Suatu kinerja adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang kader dimana merupakan keahlian yang tertanam pada pribadi masing

Meningkat-kan potensi kepada kader dalam mewujud-kan aspirasi

Memberi-kan pemaha-

Kondisional Kondisional

Mahasiswa Farmasi di Indonesia

Mampu melakukan pergerakan yang strategis melalui pemahaman yang didapatkan

Kurangnya timbal balik pada saat mendapatkan materi sehingga pemahaman yang didapatkan kurang.

Pembaharu-an sistem penalaran kajian strategis dan advokasi yang dapat dilakukan sehingga

Peran serta totalitas terkadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan

Terbentuknya karakter kader dalam melakukan pergerakan dan sistem advokasi yang strategis

Estimasi Biaya: Rp 3.000.000 Dalam proses melakukan kajian strategis dan advokasi

Page 39: RANCANGAN PROKER (1)

– masing. Dalam pembentukkan karakter kader membutuhkan pembekalan yang dapat memberikan solusi terbaik untuk menunjang hasil atas kinerja yang telah dimiliki.

man kader mengenai kajian strategis dan advokasi

Mengem-bangkan kemampu-an kader dalam melakukan advokasi

Memberi-kan pengetahu-an melakukan advokasi melalui tulisan

dapat menimbul-kan ketertarikan

yang baik dibutuhkan kematang-an atas kerangka berfikir yang baik sehingga dengan adanya kegiatan ini mampu menunjang kinerja tim serta mampu memberi-kan solusi yang baik pula dan dapat mengadvo-kasikan aspirasi melalui tulisan ataupun karya yang diciptakan.

Pembuatan Buku Putih Kastrat

Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan sistem

Panduan melakukan kastrat

Mengeta-hui pola pergerakan kastrat ISMAFARSI yang sesuai

Kondisional Seluruh Anggota

Telah adanya sistem untuk melakukan kajian strategis

Proses melakukan kajian strategis dan advokasi tidak sesuai dengan sistem yang ada

Mahasiswa farmasi Indonesia mampu melakukan kajian strategis

Kurangnya partisipasi mahasiswa farmasi Indonesia dalam menelaah wacana yang ada.

Tercetaknya dan publikasi buku putih

Estimasi Biaya: Rp 500.000

MEDIA DAN PUBLIKASI (CARMELIA SARASWATI)

Page 40: RANCANGAN PROKER (1)

Pengelolaan Website ISMAFARSI

Website ISMAFARSI sebagai wadah untuk menyebarkan informasi harus dikelola dengan lebih optimal sehingga dapat menjadi pusat informasi ISMAFARSI yang menarik sekaligus informatif

Berita-berita yang berkaitan dengan ISMAFARSI tersampaikan dengan memanfaat-kan kemajuan informasi dan telekomuni-kasi melalui website dengan tampilan yang lebih baik

Sepanjang kepengurusan

www.ismafarsi.org

Anggota ISMAFARSI, mahasiswa farmasi, serta mahasiswa kesehatan lain

Adanya keinginan dari anggota ISMAFARSI, IPSF, maupun organisasi kesehatan lain untuk mendapatkan informasi seputar ISMAFARSI

Keterbatasan waktu admin dalam mengakses dan mengelola web ISMAFARSI, kurangnya frekuensi dari anggota untuk mengakses situs ini

Menjadi wadah untuk menyampai-kan informasi seputar ISMAFARSI yang juga dapat diakses oleh mahasiswa kesehatan yang lain

Kurangnya respon dari pengunjung web, banyak spam serta pesan yang tidak relevan dengan isi web

Bertambahnya artikel maupun informasi dari BPH maupun non BPH minimal 2x tiap bulan

Estimasi Biaya: Rp 2.900.000

Pengelolaan Media Pendukung Web

Media sosial merupakan media pendukung web yang cepat dan mudah digunakan untuk menyampaikan informasi dan mengenalkan ISMAFARSI

Sarana interaksi dengan publik dan sebagai media-media yang digunakan untuk menyebarkan kegiatan yang akan/telah dilaksanakan oleh ISMAFARSI

Sepanjang kepengurusan

Kondisional

Mahasiswa kesehatan khusunya mahasiswa farmasi

Media sosial merupakan bentuk perkem-bangan teknologi yang sering diakses oleh anggota ISMAFARSI karena kemudahannya

Ketidaktahu-an anggota dan keterbatasan waktu untuk mengakses media sosial

Banyaknya organisasi mahasiswa kesehatan lain yang juga dapat mengakses sehingga dapat menjadi penghubung dengan organisasi kesehatan lain

Adanya spam yang tidak relevan

Bertambahnya minimal 1000 anggota fanpage/grup di facebook dan bertambah 5000 follower di twitter untuk ISMAFARSI dalam satu periode kepengurusan

Penyampai-an informasi melalui akun media sosial yang dimiliki ISMAFARSI seperti twitter, facebook, youtube, linkedin.

Pembuatan dan Sosialisasi SOP Publikasi Kegiatan Anggota ISMAFARSI

Banyaknya kegiatan anggota ISMAFARSI yang ingin dipublikasikan melalui media sosial ISMAFARSI

Mengatur masalah publikasi kegiatan anggota di official akun ISMAFARSI sehingga publikasi kegiatan anggota

Oktober 2014-Mei 2015, Januari-Mei 2016

Kondisional

BPH ISMAFARSI dan Anggota ISMAFARSI

Adanya dukungan dari beberapa komisariat anggota ISMAFARSI untuk menjalankan program ini

Penyebaran SOP yang kurang merata

Publikasi kegiatan anggota ISMAFARSI menjadi lebih resmi jika disebarluas-kan melalui official akun ISMAFARSI,

Ada beberapa komisariat yang tidak memahami dan menjalan-kan SOP

Publikasi kegiatan ISMAFARSI dan anggota ISMAFARSI tersebar dan diinformasikan dengan baik melalui official akun ISMAFARSI,

Pembuatan SOP yang dirancang untuk mengatur masalah publikasi kegiatan anggota ISMAFARSI serta

Page 41: RANCANGAN PROKER (1)

ISMAFARSI dirasa baik, menyeluruh, dan menguntung-kan semua pihak

mengurangi iklan dari beberapa oknum di grup facebook ISMAFARSI-NEWS

minimal ada 2 informasi kegiatan dari ISMAFARSI dan anggota ISMAFARSI yang diinformasikan setiap bulan

sosialisasi-nya

Pembuatan Milist

Diperlukannya wadah untuk menyampaikan informasi serta untuk menghindari terjadinya kesalahan informasi diantara BP-BPH ISMAFARSI dengan para anggota ISMAFARSI

Memperjelas informasi dari pesan teks (panjang) serta memudahkan penyebaran file dan informasi terbaru (seperti pergantian ketua LEM, CP, dsb)

Agustus 2014 Kondisional

BP-BPH dan anggota ISMAFARSI

Adanya dukungan dari BP-BPH ISMAFARSI, Ketua LEM, CP dan Komisaris ISMAFARSI

Ada beberapa email ketua LEM, CP, komisaris, dan pihak berkepentingan lainnya yang tidak terdata oleh SA Media dan Publikasi

Penyampaian informasi menjadi lebih praktis dan tersebar secara merata

Kurangnya respon dari para BP-BPH, Ketua LEM, CP, Komisaris, maupun pihak berkepentingan lainnya terhadap email yang dikirim melalui milist

Milist dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya hingga akhir kepengurusan

Pembuatan milist internal pengurus, ketua organisasi universitas, bidang pengem-bangan profesi apoteker, pengembangan pendidikan dan ilmu farmasi, pengabdian dan pelayanan masyarakat, pertukaran mahasiswa, wilayah, serta alumni ISMAFARSI

ISMAFARSI Newsletter

Diperlukannya wadah yang dapat menjamin tersampainya informasi kepada seluruh komisariat

Menyampai-kan informasi kegiatan nasional ISMAFARSI, kegiatan di masing-masing

Juni 2015 dan Januari 2016

Kondisional

Mahasiswa Farmasi di Indonesia

Newsletter dapat menambah wawasan mahasiswa farmasi akan dunia kesehatan

Kurangnya kompetensi tim dalam membuat newsletter sehingga waktu yang dibutuhkan

Dengan adanya newsletter maka pengetahu-an mahasiswa farmasi

Kurangnya respon dari anggota ISMAFARSI untuk mengakses/membaca newsletter

Adanya newsletter yang terbit pada PIMFI dan Pramunas

Estimasi Biaya: Rp 1.800.000 Pembuatan informasi kegiatan nasional ISMAFARSI,

Page 42: RANCANGAN PROKER (1)

ISMAFARSI, serta untuk mempublikasi-kan kegiatan ISMAFARSI baik yang telah dilaksanakan maupun akan dilaksanakan

komisariat/wilayah, info dan profil komisariat anggota ISMAFARSI, info kesehatan, headline, tokoh kefarmasian, dan lain-lain

dan kefarmasian serta dapat memberikan gambaran secara jelas tentang program ISMAFARSI dan kegiatan-kegiatan yg telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu, sehingga membuat anggota ISMAFARSI dapat mengetahui perkem-bangan dari ISMAFARSI sendiri

dalam pengerjaan-nya yang cukup lama.

Indonesia semakin luas, khususnya tentang ISMAFARSI dan perkem-bangan dunia kefarmasian

kegiatan di masing-masing komisariat, info dan profil komisariat anggota ISMAFARSI, info kesehatan, headline, tokoh kefarmasi-an, dan lain-lain, dalam bentuk softcopy atau berupa media cetak. Pemilihan selanjutnya secara kondisional.

Center For Indonesian Pharmaceutical Student Activity

Melanjutkan program kerja SA Media dan Publikasi periode sebelumnya untuk meningkatkan publikasi kegiatan maupun newsletter yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI

Menyampai-kan informasi kegiatan peringatan hari-hari kesehatan, seminar nasional, maupun kegiatan kompetisi antar mahasiswa yang diadakan oleh anggota ISMAFARSI dengan

Kondisional Kondisional

Anggota ISMAFARSI, IPSF, mahasiswa kesehatan lainnya

Menjadikan official akun ISMAFARSI sebagai media pusat informasi yang lengkap, jelas, dan akurat

Lamanya file publikasi dan laporan tentang kegiatan (report activity) yang harus diserahkan oleh setiap wilayah/komi-sariat pelaksana

Cermin dari kegiatan yang dilaksana-kan ISMAFARSI baik ditingkat pusat, wilayah, maupun komisariat dapat diketahui oleh banyak orang

Kurangnya respon dari anggota ISMAFARSI, putusnya komunikasi dengan staf ahli wilayah maupun koordinator wilayah penyeleng-gara kegiatan, serta komisariat pelaksana kegiatan

Koordinasi yang baik antara SA Media dan Publikasi dengan penyelenggara kegiatan sehingga publikasi dapat terbit 1 bulan setelah acara dan report activity 1 bulan setelah acara

Penyampai-an informasi serta publikasi mengenai peringatan hari-hari kesehatan, seminar nasional maupun kegiatan kompetisi antar mahasiswa yang dilaksana-

Page 43: RANCANGAN PROKER (1)

harapan juga dipublikasi-kan oleh masing-masing komisariat

kan oleh anggota ISMAFARSI

Pembuatan dan Sosialisasi SOP Penggunaan Logo ISMAFARSI

Banyaknya pihak yang menggunakan logo ISMAFARSI sehingga diperlukan SOP penggunaan logo ISMAFARSI

Logo ISMAFARSI digunakan dengan sebaik-baiknya tanpa merugikan pihak-pihak tertentu

Januari 2014-Mei 2015

Kondisional

Anggota ISMAFARSI dan organisasi lain

Adanya dukungan dari beberapa komisariat anggota ISMAFARSI untuk menjalankan program ini

Penyebaran dan sosialisasi SOP yang kurang merata

Logo ISMAFARSI dapat digunakan oleh pihak lain dengan baik, benar, dan menguntung-kan semua pihak

Ada beberapa komisariat yang tidak memahami dan menjalan-kan SOP

Logo ISMAFARSI digunakan dengan benar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota ISMAFARSI maupun kegiatan yang dilaksanakan organisasi lain

Pembuatan serta sosialisasi Standar Operasional Prosedur penggunan logo ISMAFARSI yang dirancang untuk mengatur masalah pengguna-an logo ISMAFARSI oleh pihak lain

Kerja sama dengan Media Publikasi lain

ISMAFARSI butuh media publikasi lain dalam rangka mengenalkan diri ke masyarakat

Anggota ISMAFARSI termotivasi untuk berkarya dan untuk mempromosi-kan ISMAFARSI tidak hanya kepada anggota ISMAFARSI tapi juga mahasiswa kesehatan lain dan masyarakat umum

Januari 2015 – Juni 2016

Kondisional

Media publikasi online dan cetak di Indonesia

Adanya keinginan dari anggota ISMAFARSI untuk mempubli-kasikan tulisan dan kegiatan di media online dan media cetak

Kurangnya respon dari anggota untuk mempubli-kasikan tulisannya

Dapat mengenal-kan ISMAFARSI ke masyarakat umum, mahasiswa kesehatan lain, dan mahasiswa farmasi yang belum bergabung dengan ISMAFARSI

Tidak semua media publikasi mau diajak bekerjasama

Adanya publikasi tulisan anggota ISMAFARSI dan kegiatan ISMAFARSI melalui media online dan media cetak

Mem-bangun kerjasama dengan berbagai media online dan media cetak dimana mahasiswa farmasi dapat mempubli-kasikan tulisannya termasuk kegiatan ISMAFARSI

Page 44: RANCANGAN PROKER (1)