Rancangan Perbaikan Display Berdasarkan Analisa Conjoint Pada Sebuah Jam Dinding

download Rancangan Perbaikan Display Berdasarkan Analisa Conjoint Pada Sebuah Jam Dinding

of 12

description

Jurnal tentang rancangan perbaikan display

Transcript of Rancangan Perbaikan Display Berdasarkan Analisa Conjoint Pada Sebuah Jam Dinding

18 Juni 2014

RANCANGAN PERBAIKAN DISPLAY BERDASARKAN ANALISA CONJOINT PADA SEBUAH JAM DINDING(STUDY KASUS DI BENGKEL AURORA MOTOR)NuhmanJurusan Teknik IndustriUniversitas Sultan Ageng Tirtayasaemail : [email protected]

ABSTRAKSetiap perusahaan pasti ingin karyawannya melakukan kinerja yang baik dalam bekerja, namun terkadang karyawan itu sulit melakukan kinerja yang baik secara konsisten dikarenakan sistim yang ada masih belum mendukung lancarnya produktifitas dan salah satu sistim tersebut adalah desain display yang tidak ergonomis, seperti pada tempat penelitian kami di Bengkel Aurora Motor display jam dinding yang ada masih belum ergonomis sehingga sulit untuk dipahami. Oleh karena itu desain display yang ergonomis penting sekali diterapkan disana agar mudah dipahami dan di mengerti oleh karyawan-karyawan yang bekerja disana. Adapun perbaikan rancangan display tersebut dilakukan dengan menggunakan metode analisa conjoint dan penentuan dimensi karakter yang ergonomis. Sehingga dibuatlah perbaikan rancangan display berupa jam analog berbentuk lingkaran dengan dimensi huruf berukuran tinggi huruf 11,6 mm, lebar huruf 6,96 mm, tebal huruf 1,45 mm dan spasi antar karakter 0,73 mm. Dengan luas penyajian berukuran 718,24 cm2. Adapun setelah perbaikan rancangan display dilakukan, display yang ada saat ini lebih mudah dipahami dan di mengerti oleh semua orang.Keyword : Display, Ergonomis, Analisa Conjoint, Perbaikan.1. PENDAHULUANSetiap perusahaan pasti menginginkan karyawannya melakukan kinerja yang baik, karena jelas bahwa kinerja yang baik tersebut akan meningkatkan produktifitas sekaligus profit bagi perusahaan. Namun sangat di sayangkan terkadang manusia sulit sekali untuk konsisten dalam bekerja, dikarenakan sistim yang ada pada suatu perusahaan tersebut masih belum mendukung lancarnya produktifitas.Berdasarkan penelitian sebelumnya, menjelaskan bahwa human error banyak terjadi karena kesalahan membaca petunjuk yang ada. Hal itu terjadi berkaitan dengan performansi kerja manusia maupun sarana yang ada yang kurang mendukungberupa lingkungan kerja atau sistem kerja yang ada. Sistem kerja yang kurang mendukung akan mengakibatkan terjadinya kesalahan pemberian informasi pada karyawan yang ada, dan akhirnya mengakibatkan kesalahan pembacaan jam, Oleh sebab itu, untuk memudahkan para pekerja dalam membaca suatu display yag ada pada bengkel Aurora Motor. Maka perlu dilakukan suatu penelitian yang khusus membahas mengenai rancangan informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar.2. METODOLOGI PENELITIANBerikut ini adalah langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini

Gambar 1 Flow Chart Penelitian2.1 TAHAP IDENTIFIKASI AWALA. Identifikasi MasalahPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana jam dinding yang ada di bengkel Aurora Motor dapat mudah dipahami oleh karyawan yang bekerja disana setiap pengunjung yang datang. B. Studi Pendahuluana. Studi LapanganStudi ini dimaksudkan untuk melakukan pengamatan terhadap jam dinding yang ada di bengkel Aurora Motor b. Studi LiteraturStudi literatur yang dilakukan meliputi : perancangan dan pengembangan produk, identifikasi atribut dan taraf, dan penentuan desain display berdasarkan analisa conjoint.2.2 TAHAP PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATATahap pengumpulan dan pengolahan data meliputi beberapa aktivitas berikut ini.A. Pengambilan Foto ObservasiPengambilan beberapa foto di lokasi penelitianB. Menggambar Layout Lokasi PenelitianMenggarbar layout lokasi penelitian sesuai dengan kondisi pada saat pengamatanC. Menentukan Atribut dan Taraf serta Merancang Kombinasi StimuliSuatu identifikasi awal dengan penentuan atribut dan taraf untuk pembuatan kuisioner yang akan diajukan pada ressponden.D. Melakukan Analisa ConjointMetode yang digunakan untuk mengetahui keinginan respondenE. Membuat Rancanagan Desain Display yang ErgonomisRancangan display dibuat sesuai dengan kaidah ergonomi agar mudah dipahami oleh manusia.2.3 ANALISA DAN EVALUASI ERGONOMI HASIL RANCANGANAnalisa hasil rancangan ergonomi yang telah dibuat kemudian dibandingkan.2.4 TAHAP PENARIKAN KESIMPULANPenarikan kesimpulan dilakukan guna menjawab permasalahan yang ada.3. PENGUMPULAN DATAA. Pengambilan Foto Observasi

Gambar 2 Foto ObserasiPengambilan foto tersebut difokuskan pada sebuah jam digital, berdasarkan hasil pengamatan rancangan display jam tersebut dianggap kurang ergonomis karena ukuran huruf yang terlalu kecil menyebabkan display sulit dibaca. B. Menggambar Layout Lokasi Penelitianberikut ini adalah layout lokasi penelitian pada perancangan display.

Gambar 3 Layout Lokasi PenelitianC. Menentukan Atribut dan Taraf serta Merancang Kombinasi Stimulia. Penentuan Taraf dan AtributProses pengidentifikasian suatu atribut atau faktor beserta tarafnya. Merupakan sutau tabel hasil identifikasi awal.Tabel 1 Hasil Identifikasi Awal (Evaluasi Atribut dan Taraf)AtributTarafKeterangan

Jenis Jam1Digital

2Analog

Bentuk1Bulat

2Kotak

b. Mengkonstruksi StimulusMerancang kombinasi taraf atribut dari tabel 1 diketahui jumlah taraf dari masing-masing atribut adalah 2 x 2 = 4 stimuli. Berikut ini tabel perancangan stimuli sebagai berikut.Tabel 2 Perancangan StimuliNo StimuliWarna TulisanWarna Baground

1DigitalBulat

2DigitalKotak

3AnalogBulat

4AnalogKotak

c. Hasil Peratingan RespondenBerikut ini tabel peratingan responden berdasarkan hasil dari jawaban kuisioner.Tabel 3 Peratingan yang dilakukan oleh respondenNoRespondenTingkat Kepentingan

1234

1Mba Dewi2341

2Rico1234

3Alan1243

4Kang Iis1344

Berdasarkan hasil peratingan diatas dapat dilihat bahwa setiap orang memiliki kesukaan yang berbeda, namun dalam beberapa kasus ada beberapa orang yang memiliki kesukaan yang sama. Sehingga didapat beberapa hasil yang hampir mirip satu sama lain. Adapun skala likers ini diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada 4 responden.D. Melakukan Analisa ConjointBerikut ini adalah rumus-rumus dari analisa conjoint dengan menggunakan software SPSS untuk mencari output dari analisa conjoint. Rumus-rumus ini merupakan rumus-rumus syntax yang terdiri dari orthoplan dan data list freeORTHOPLAN/FACTORS=Jenis Jam Jenis Display' ('Digital' Analog')Bentuk Bentuk Display' ('Bolat' 'Kotak')/HOLDOUT=0.SAVE OUTFILE='CONJOINT SOAL 20.SAV'.DATA LIST FREE/ QN PROD1 TO PROD4.BEGIN DATA101 4,00 3,00 2,00 1,00102 4,00 2,00 1,00 3,00103 4,00 3,00 2,00 1,00104 1,00 2,00 3,00 4,00END DATA.CONJOINT PLAN='CONJOINT SOAL 20.SAV'/FACTORS=Jenis Jam Jenis Display' ('Digital' Analog')Bentuk Bentuk Display' ('Bolat' 'Kotak')/SUBJECT=QN/SCORE=PROD1 PROD2 PROD3 PROD4/UTILITY='CONJOINT SOAL 20.SAV'.Gambar 4 Kode Syntax Analysis ConjointGambar diatas adalah kode syntax dalam software SPSS, yaitu suatu perintah kepada komputer dengan bahasa pemrogaman agar komputer melakukan pekerjaannya yaitu mencari hasil dari analisis conjoint.

1.Hasil Output Analisa Konjointa. Recoded ValueDi bawah ini merupakan tabel recoded value dari analisa conjoint.Tabel 4 Recoded Values

Original ValueRecoded ValueValue Label

JENIS11Digital

22Analog

BENTUK11Bulat

22Kotak

Recoded values are used in computations.

Berdasarkan tabel recorded value di atas menjelaskan tentang identifikasi atribut dan taraf, atribut yang digunakan adalah jenis dan bentuk. jenis terdiri dari digital dan analog, bentuk terdiri dari bulatdan kotak.b. Model DescriptionDi bawah ini merupakan tabel model description dari analisa conjoint menggunakan software SPSS.Tabel 5 Model Description

N of LevelsRelation to Ranks or Scores

JENIS2Discrete

BENTUK2Discrete

Dari tabel diatas menunjukan bahwa relation to ranks or score dari jenis dan bentuk adalah discreate.c. Penilaian Secara Keseluruhani. UtilitiesTabel 6 Utilities Responden Keseluruhan

Utility EstimateStd. Error

JENISDigital-.137.288

Analog.137.288

BENTUKBulat.650.288

Kotak-.650.288

(Constant)2.500.288

Table utilities merupakan tabel kegunaan masing-masing atribut, utility estimate menunjukan nilai taksiran kegunaan untuk setiap atribut desain dari masing-masing taraf atributnya. Berdasarkan table utilities, semakin tinggi nilai utility estimate maka tingkat kepentingan semakin penting. Dari table tersebut menunjukan jenis yang terpenting adalah analog dan bentuk yang terpenting adalah bulat.ii. Importance ValuesTabel 7 Importance Values Responden Keseluruhan

JENIS33.333

BENTUK66.667

Tabel Importance Values menunjukan nilai perbandingan dari tiap-tiap atributnya. Dari tabel diatas menunjukan bahwa warna BENTUK lebih penting dari warna tulisan karena importance values lebih tinggi.iii. CorrelationsTabel 8 Correlationsa Responden Keseluruhan

ValueSig.

Pearson's R.918.041

Kendall's tau.667.087

Dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai signifikan dibawah 0,05 maka signifikan kuat.E. Membuat Rancanagan Desain Display yang Ergonomisa. Penentuan tinggi dan tebal karakterDalam merancang display diperlukan perhitungan dimensi dan luas penyajian agar hasil dari visual display dapat terencana dengan baik.Jurnal Teknik Industri18 Juni 2014

12

1. 2. Tebal hurufa= 1,45 x S x 10-5 x D= 1,45 x 200 x 10-5 x 500= 1,45 mm3. Tinggi hurufb = 6 x a sampai 8 x ab = 8 x a = 8 x 1,45 = 11,6 mm

4. Lebar hurufc = 3/5 x b = 3/5 x 11,6 = 6,96 mm5. Spasi antar karakter d = a x 0,5 = 1,45 x 0,5 = 0,73 mm

b. Penentuan dimensi luas penyajianPenentuan dimensi display berdasarkan sudut pandang horisontal dan vertikal. Jarak pandang adalah jarak dari mata ke objek yang dilihat. Secara alamiah, lensa mata selalu menempatkan objek pada fokus. Adapun jarak pandang yang digunakan adalah menurut Pheasant (1988) : Jarak minimum adalah 350 mm, jarak paling aman 500 mm, dan jarak terjauh adalah 700 mm.

Gambar 5 Penentuan Dimensi display Berdasarkan Sudut PandangUntuk menentukan luas daerah penyajian display dengan berdasarkan konsep sudut pandang ini digunakan rumus sebagai berikut :X (cm) = D cm Tan Y1,2 (cm) = D cm Tan 1,2Dimana :D = jarak penempatan layar display yang digunakanx = panjang garis tengah horizontal daerah penyajian/2y1 = panjang garis tengah vertikal bagian atas daerah penyajiany2 = panjang garis tengah vertikal bagian bawah daerah penyajian = sudut pandang horizontal1 = sudut pandang vertikal atas2 = sudut pandang vertikal bawah

x = D (cm) x Tan (cm)= 50 x Tan 15= 50 x 0,268= 13,4 cmy1,2 = D (cm) x Tan 1,2 (cm)y 1 = D x Tan 1 = 50 x Tan 15= 50 x 0,268= 13,4 cmy 2 = D x Tan 2= 50 x Tan 15= 50 x 0,268= 13,4 cmLuas penyajian (L)= 2 x . (y1 + y2) cm2= 2(13,4) x (13,4 + 13,4)= 26,8 cm x 26,8 cm= 718,24 cm2c. Hasil Perbaikan Perancangan DisplayBerikut ini gambar hasil perancangan display sebagai berikut.

Gambar 6 Hasil Rancangan DisplayDari rancangan display yang di buat oleh kelompok kami yaitu jenis display adalah jam analog dengan bentuk bulat dan dengan tebal huruf 11,6 mm, tinggi huruf 92,8 mm, lebar huruf 55,68 mm, lebar spasi 5,8 mm, dengan menggunakan sudut pandang panero yaitu 150 serta luas penyajiannya adalah 718,24 cm2.4. ANALISA DAN EVALUASI ERGONOMI HASIL RANCANGANBerdasarkan dilakukan sebuah perbaikan pada bengkel aurora motor maka dapat diketahui bahwa setiap operator yang bekerja di sana akan lebih mudah memahami display yang di perbaiki di sana, karena display dinamis tersebut diperbaiki menjadi sebuah jam analog dengan bentuk bulat dan ukuran karakter yang cukup besar sesuai dengan jarak pandang terjauh yang mampu dilihat pada bengkel tersebut. Sehingga setelah perbaikan dilakukan maka operator merasa lebih dimudahkan dalam memahami display yang ada pada bengkel tersebut.

Gambar 7 Perbandingan display sebelum dan sesudah.5. KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan analisa dan interpretasi data dapat disimpulkan bahwa1. Karyawan dan pengunjung sulit membaca jam dinding karena desain kurang ergonomis.2. Responden lebih mudah memahami jam analog ketimbang jam digital3. Setelah dilakukan perbaikan rancangan display, jam dinding yang ada saat ini lebih mudah dipahami oleh seluruh karyawan dan pengunjung.

Agar penelitian selanjutnya dapat lebih baik lagi, maka penulis menyarankan1. Sebaiknya jumlah responden yang diajukan kuisioner lebih dari 40 orang2. Sebaiknya pengamatan dilakukan dengan membandingkan antara tempat penelitian dan tempat yang sudah baik display ergonominya.

6. DAFTAR PUSTAKACesar Do Nascimento Lebre Correia, Julio. 2013. Pengaruh Display Toko dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian pada Blossom Factory Outlet Bandung. Bandung : Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.Sutalaksana, I. Z. (1979), Teknik dan Tata cara Kerja, Departemen Teknik Industri-ITB: Bandung.Sutalaksana, Iftikar Z. 2006.Teknik Perancangan Sitem Kerja. Bandung : ITBNurmianto, Eko. 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Guna WidyaBridger,R.S.1995. Introduction to Ergonomics. McGraw-Hill,SingaporeDosen dan Asisten Laboratorium Rekayasa Kerja dan Ergonomi. 2012. Modul Praktikum Rekayasa Sistem Kerja dan ErgonomiI.Cilegon: Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.Resmawati, Trianita. 2013. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Susu Berbasis Analisis Conjoint Menggunakan Metode Presentasi Pairwise-Comparison. Semarang : Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Universitas DiponegoroPuspita Sari, Diana, dkk. 2012. Analisis Tingkat Kepentingn Atribut Perpustakaan Berbasis Riset Melalui Metode Conjoint Analysis Studi Kasus Di Universitas Diponegoro. Semarang : Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro

DEP

x

D

y1

y2

12

6

3

9

1

2

4

5

7

8

11

10

Mulai

Studi Literatur

Pengolahan Data

1. Melakukan Analisa Conjoint2. Merancang Desain Display yang Ergonomis

Analisa hasil pengolahan data

Kesimpulan

Tujuan Penelitian

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data1. Pengambilan Foto Observasi2. Layout Lokasi Penelitian3.Menentukan Atribut dan Taraf serta Merancang Kominasi Stimuli.

Observasi Lapangan