RANCANGAN - dinkes.tanjungbalaikota.go.id filePembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya...
Transcript of RANCANGAN - dinkes.tanjungbalaikota.go.id filePembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya...
RANCANGANRENCANA STRATEGISDINAS KESEHATAN KOTATANJUNGBALAI TAHUN 2016 - 2021
DINAS KESEHATANKOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanallahu wa ta’ala atas segala
limpahan rahmat dan karuniaNya, akhirnya penyusunan Evaluasi Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Tahun 2016-2021 dapat diselesaikan.
Buku Renstra Dinas Kesehatan adalah dokumen perencanaan SKPD yang
ditetapkan dengan Perda dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program
Pembangunan Daerah sebagai dokumen induk perencanaan pembangunan daerah yang
merupakan consensus dan komitmen bersama selurah masyarakat Kota Tanjungbalai.
Dalam selang waktu antara tahun 2016 hingga 2021 berbagai perkembangan dan
situasi yang berubah dari awal perencanaan sehingga dirasa perlu untuk mengevaluasi
Renstra Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Tahun 2016-2021. Hal ini juga untuk menjaga
kesinambungan dan keselarasan antara Renstra Dinas Kesehatan dengan Rencana Kinerja
Tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai.
Dalam penyusunan Evaluasi Renstra Dinas Kesehatan ini digunakan data yang
bersumber dari unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai serta
merupakan hasil analisis dan pemikiran dari jajaran struktural DInas Kesehatan yang telah
menganalisis kekuatan dan kelemahan serta mengetahui keberadaan Dinas Kesehatan
Kota Tanjungbalai saat ini.
Disadari bahwa penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Tahun
2016-2021 ini masih ada kekurangan dan perlu peningkatan kualitas, oleh sebab itu
diharapkan saran dan kritik yang membangun.
Tanjungbalai, Mei 2017
Kepala Dinas KesehatanKota Tanjungbalai
Burhanuddin Harahap SKM, M.KesNIP. 19620423 198603 1 004
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. I-1
1.1. Latar Belakang............................................................................. I-1
1.2. Landasan Hukum......................................................................... I-2
1.3. Maksud dan Tujuan ..................................................................... I-4
1.4. Sistematika Penulisan.................................................................. I-5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN................................ II-1
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi....................................... II-1
2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan.................................................. II-8
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan........................................... II-12
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinkes ...... II-24
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS & FUNGSI ................ III-1
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi ........
Pelayanan Dinas Keseahatan..................................................... III-1
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil .......
Kepala Daerah Terpilih ............................................................... III-1
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Kab/ Kota............... III-4
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ....................................................... III-6
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................................................... IV-1
4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan ................................................... IV-1
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan......... IV-3
4.3. Strategi dan Kebijakan................................................................ IV-5
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN DAN PENDANAAN INDIKATF ........................................... V-1
BSB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARANRPJMD KOTA TANJUNGBALAI .......................................................... VI-1
BAB VII PENUTUP ...........................................................................................
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab I I-1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan
nasional diarahkan dalam rangka tercapainya kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesaehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut tersebut
dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai sember daya pemerintah maupun
masyarakat sehingga dapat disediakan pelayanan kesehatan yang efisien,
bermutu, terjangkau dan berkeadilan.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas programnya, serta agar
mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam
lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka suatu
instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan kearah
perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang
konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat menigkatkan akuntabilitas dan
kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Suatu pernyataan strategi menggambarkan bagaimana setiap isu
strategis akan dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau
taktik yang dirancang untuk mencapai setiap strategi yang dicanangkan,
termasuk pemberian tanggung jawab, jadwal dan sumber-sumber daya.
Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap
sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional, dan prioritas-prioritas.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan perencanaan strategis
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Di dalam Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003, suatu
Renstra setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan
program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Dengan pengertian ini, maka Renstra setidaknya memuat 4 komponen yaitu :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab I I-2
Memuat secara jelas arah masa depan yang hendak dituju, yang
terangkum dalam perumusan visi, tujuan, dan sasaran.
Renstra mempertimbangkan kondisi saat ini, yaitu Nilai-nilai SWOT
analysis dan misi organisasi
Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran yang berupa Kebijakan,
Program dan Kegiatan
Memuat ukuran keberhasilan berupa indikator berupa indikator kinerja.
1.2. Landasan HukumAdapun landasan hukum dalam penyusunan Rebcana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali telah diubah yang
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4585);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab I I-3
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817 );
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
10. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;
14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2013 - 2018;
15. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 1 Tahun 2006 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota
Tanjungbalai;
17. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 07 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Tanjungbalai Tahun
2016-2021;
18. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 06 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kota Tanjungbalai.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab I I-4
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis ini adalah
memberikan arah dalam pemanfaatan secara optimal sumber daya manusia,
lingkungan dan anggaran yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai sehingga mampu mengantisipasi perubahan dan perkembangan
yang ada melalui kerjasama kemitraan dengan segenap komponen strategis
dalam masyarakat yang mengutamakan keunggulan kompetitif untuk
mencapai tujuan pembangunan Kota Tanjungbalai dalam lima tahun yang
akan datang.
Secara spesifik Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
Kota Tanjungbalai ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan di bidang Kesehatan
Kota tanjungbalai dalam jangka waktu lima tahun dari tahun 2016 sampai
dengan 2021 yang akan menjadi pedoman pembangunan kesehatan
daerah;
2. Tersusunnya tujuan dan sasaran pembangunan di bidang Kesehatan Kota
Tanjungbalai.
3. Tersusunnya berbagai Kebijakan di Bidang Kesehatan yang akan menjadi
pedoman bagi penyusunan rencana pembangunan di bidang kesehatan
dalam kurun waktu satu tahun sampai lima tahun;
4. Penyusunan Rencana Strategis ini juga dimaksudkan untuk pedoman
dalam pengukuran keberhasilan atau kegagalan yang tertuang dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai;
5. Teruraikannya lebih lanjut visi dan misi serta kebijakan lainnnya dengan
merumuskan program kegiatan dan pembangunan sebagai langkah dan
strategi untuk mencapai visi, misi serta tujuan Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab I I-5
1.4. Sistematika PenulisanPenyajian rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai terdiri
dari enam bab, yaitu:
Bab I PendahuluanMemuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
dan Sistematika Penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan SKPDMemuat Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber
Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.
Bab III Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas dan FungsiBerisi uraian tentang Identifikasi Permasalahan berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan
Program Kepala Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/
Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu
Strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi, dan Kebijakan.Menjelaskan visi, misi, Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
berikut Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Kota Tanjungbalai yang ingin dicapai, serta Strategi dan
Kebijakan Strategi yang akan dilaksanakan.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, KelompokSasaran, dan Pendanaan IndikatifMemuat Program-program yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai sebagai upaya mencapai tujuan
pembanguanan kesehatan yang telah ditetapkan dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun sebagai implementasi RPJMD.
Bab VI Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota TanjungbalaiMengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-1
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai No.13 Tahun
2008 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah Kota Tanjungbalai, Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai adalah instansi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota Tanjungbalai.
Dalam Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor : 13 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Dinas Kesehatan untuk penyelenggaraan
tugas pokoknya, Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan pelayanan umum bidang kesehatan;
c. Pengelolaan urusan ketatausahaan;
d. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang kesehatan;
e. Pemberian dukungan dan koordinasi dengan instansi pelayanan
perizinan;
f. Pembinaan teknis di Bidang Kesehatan Dasar dan Upaya Pelayanan
Kesehatan Rujukan dan Pembinaan Sarana Kesehatan Swasta
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;
g. Pelaksanaan Surveilance Epidemiologi (Pengamatan Penyakit),
P3DI-Imunisasi (Pencegahan Penyakit dengan Imunisasi),
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit serta melakukan
Penanggulangan Wabah, Bencana dan Kesehatan Lingkungan serta
Pengendalian dan pembinaan umum di Bidang Kesehatan meliputi
pendekatan (Promotif), pencegahan (Preventif), pengobatan (Kuratif),
berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah;
h. Pembinaan pelayanan kesehatan meliputi pelayanan medik serta gizi
dan kesehatan keluarga;
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-2
i. Pembinaan pengembangan sumber daya kesehatan meliputi jaminan
kesehatan dan ketenagakerjaan serta kefarmasian dan sarana
kesehatan;
j. Pembinaan teknis di bidang upaya pelayanan kesehatan dasar dan
upaya pelayanan kesehatan rujukan berdasarkan teknis yang
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan;
k. Penyelenggaraan unit pelaksana teknis di lingkungan dinas;
l. Pelaksanaan pengematan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan
tugas sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Daerah;
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
bidang tugas dan fungsinya;
n. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kota
sesuai standar yang ditetapkan.
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas (Eselon II b), Kepala Dinas dibantu 5 (lima ) orang pejabat Struktural
Eselon III a yaitu:
1. Sekretaris , membawahi :a. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian
b. Sub. Bag. Keuangan dan Perlengkapan
2. Bidang Program, membawahi :a. Seksi Perencanaan
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :a. Seksi Pelayanan Medik
b. Seksi Gizi dan Kesehatan Keluarga
4. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
b. Seksi Wabah, Bencana dan Kesehatan Lingkungan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-3
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, membawahi :a. Seksi Jaminan Kesehatan dan Ketenagaan
b. Seksi Kefarmasian dan Sarana Kesehatan
Disamping jabatan struktural diatas dalam usaha untuk mengoptimalkan
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai membentuk Unit Pelaksana Teknis
Dinas ( UPTD) pada 2 ( dua ) Wilayah Kerja yaitu :
1. Puskesmas
2. Gudang Farmasi Kota Tanjungbalai
Dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Setelah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Tanjungbalai menerbitkan
Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kota Tanjungbalai, pada pasal 3 disebutkan
bahwa Dinas Kesehatan merupakan Tipe B, menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Kesehatan. Salah satu perubahan yang sangat
mendasar dengan diterapkannya PP 18 Tahun 2016 ini adalah Rumah Sakit
Umum Daerah dr.T.Mansyur yang sebelumnya adalah Organisasi Perngakat
Daerah yang berdiri sendiri menjadi UPTD Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai. Hal ini tentunya mempengaruhi pada struktur organisasi,
kebijakan dan tata kerja. Direktur RSUD yang sebelumnya adalah pejabat
eselon III (Tiga) menjadi pejabat fungsional, demikian juga Kepala
Puskesmas sebagai Kepala UPTD yang dulunya pejabat eselon IV (Empat)
menjadi pejabat fungsional.
Di dalam Peraturan Walikota Tanjungbalai Nomor 30 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Kepala Dinas Kesehatan mempunyai
tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah
Kota Tanjungbalai dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Daerah terkait dengan bidang kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-4
Selanjutnya menurut Perwal No.30 Tahun 2016 Kepala Dinas
Kesehatan mempunyai tugas :
a. Perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
kefarmasian, alat kesehatan;
b. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
d. Pelaksanaan evaluasi dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya kesehatan;
e. Pelaksanaan administrasi dinas yang sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugas dan fungsinya;
g. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Walikota sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Dinas Kesehatan
dibantu oleh :
a. Sekretaris
b. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
c. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
d. Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
e. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
f. Kelompok jabatan fungsional.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Dinas dibantu oleh :
1. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-5
Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris mempunyai fungsi :a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai.
b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai dan
d. Pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
f. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh :
a. Kepala sub bagian umum, perlengkapan dan kepegawaian
b. Kepala sub bagian program dan keuangan
2. Kepala Bidang Kesehatan MasyarakatKepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas Melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan masyarakat
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakatmempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-6
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
f. Pelaporan dan pertanggungiawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
b. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
3. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-7
e. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan, fungsinya
f. Melaporan dan mempertanggungiawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Dinas sebuai standar yang ditetapkan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pengendalian
Masalah Kesehatan dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi;
b. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
c. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
4. Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan. Melaksanakan tugas lain yang di
berikan oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya
Kesehatan mempunyai fungsi
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya,
pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT
serta sumber daya manusia kesehatan; dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-8
d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya,
pelayanan kesehatan tradisional, kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT
serta sumber daya manusia kesehatan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan;
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinyanya, Kepala Bidang Pelayanan dan
Sumber Daya Kesehatan dibantu oleh:
a. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan;
b. Kepala Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT;
c. Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan.
5. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri dari :
1. Rumah Sakit Umum Daerah
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan secara serasi, terpadu serta membuat rujukan sesuai
dengan peraturan perundang-undagan yang berlaku meliputi
perencanaan, penyelenggaraan serta penggabdiannya.
Untuk melaksananakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan di rumah
sakit;
b. Pelaksanaan pelayanan umum bidang pelayanan kesehatan
dirumah sakit;
c. Pengolaan urusan ketatausahaan
d. Penanggungjawab dan mengawasi semua kegiatan dan keadaan
dilingkungan rumah sakit;
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-9
e. Pengoordinasian penyusunan program perencanaan dirumah sakit
dan pengendalian kegiatan rumah sakit;
f. Penentu kebijaksanaan pelaksanaan kegiatan pelayanan dirumah
sakit dan menetapkan peraturan-peraturan internal rumah sakit;
g. Pengoordinasian semua kegiatan rumah sakit, yaitu administrasi,
pelayanan medis dan penunjang medis, pelayanan rujukan,
asuhan keperawatan;
h. Pengembangan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
yang menyangkut peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit,
peralatan medis, sumber daya manusia, jenis dan mutu pelayanan
kesehatan;
i. Pengambilan tindakan atas rumah sakit baik keluar maupun
kedalam, dalam hal perjanjian kerjasama dengan pihak lain,
sosialisasi dan promosi rumah sakit serta penyelesaian masalah
yang menyangkut hukum;
j. Pelaksanaan pengamanan dan pengendalian teknis atas
pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Daerah;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
bidang tugas dan fungsinya;
l. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kota
sesuai standart yang ditetapkan
2. Puskesmas
Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
a. memberikan pelayanan dasar kesehatan pada masyarakat;
b. mengelola administrasi pelayanan kesehatan;
c. memelihara sarana dan prasarana Puskesmas;
d. melaskanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugas dan fungsinya;
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-10
3. Gudang Farmasi
Kepala Gudang Farmasi mempunyai tugas :
a. memberikan pelayanan kefarmasian;
b. menyimpan dan menyalurkan obat-obatan;
c. memelihara sarana dan prasarana gudang farmasi;
d. melaksanakan tugas lain yang dibertikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugas dan fungsinya;
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Kepala Dinas Kesehatan sesuai dengan
keahlian dan ketrampilannya.
(a) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan sesuai dengan keahlinanya
(b) Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas
(c) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja
(d) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-11
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan2.2.1 Sumber Daya Aparatur Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai per 31 Desember 2015
memiliki sumber daya manusia sebanyak 309 orang sebagai berikut:
Tabel 2.1. Komposisi SDM Dinas Kesehatan Kota TanjungbalaiPer 31 Desember 2015
No. UraianTingkat Pendidikan
S3 S2 S1 DIII DII D I SLTA SLTP SD JumlahStruktural
1 Kepala Dinas - - 1 - - - - - - -2 Sekretaris - - 1 - - - - - - -3 Kepala Bidang - 1 2 1 - - - - - -4 Kepala Sub Bagian - - 1 - - - 1 - - -5 Kepala Seksi - - 5 2 - - 1 - - -6 Kepala Puskesmas - 2 6 - - - - - - -
Sub Jumlah - 3 16 3 - - 2 - - 241 Non Struktural - 2 21 153 1 19 60 1 - -2 PNS - - - - - - - - - -3 PTT - - - 30 - - - - - -4 Honorer - - - - - - - - - -
Jumlah - 5 37 186 1 19 60 1 - 309Sumber : SubbagUmum dan Kepegawaian Dinkes Kota Tanjungbalai Tahun 2016
Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya SDM yang
ada, jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan serta belum merata secara
teknis, sedangkan dari segi kualitas dan kualifikasi pendidikan masih kurang
merata, khususnya untuk tenaga-tenaga fungsional kesehatan. Tetapi sumber
daya manusia masih dapat berubah pada tahun mendatang jika ada
penambahan pegawai negeri sipil baru.
2.2.2 Sarana dan Prasarana Dinas KesehatanUntuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya,
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai dilengkapi dengan sarana dan prasaranasebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-12
1. Bangunan KantorBangunan gedung Kantor Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai adalahbangunan permanen yang kondisinya cukup memadai.
2. Puskesmas Non Rawat InapJumlah Puskesmas Non Rawat Inap di Kota Tanjungbalai sebanyak 7Puskesmas yang tersebar merata di seluruh Kecamatan yang ada di KotaTanjungbalai, yaitu :
No. KECAMATAN NAMA PUSKESMAS1.2.
3.4.5.6.
Datuk BandarTanjungbalai Utara
Tanjungbalai SelatanSei Tualang RasoTeluk NibungDatuk Bandar Timur
Puskesmas Datuk BandarPuskesmas Kampung BaruPuskesmas Kampung PersatuanPuskesmas Mayor Umar DamanikPuskesmas Sei Tualang RasoPuskesmas Teluk NibungPuskesmas Semula Jadi
3. Puskesmas Rawat InapPuskesmas Rawat Inap di Kota Tanjungbalai sebanyak 1 unit yaitu
Puksesmas Rawat Inap Sipori-pori yang diresmikan pada Tahun 2007yang terletak di Kecamatan Teluk Nibung.
4. Puskesmas Pembantu (Pustu)Jumlah Puskesmas Pembantu yang ada di Kota Tanjungbalai sebanyak13 Unit yang tersebar di tiap Kecamatan di Kota Tanjungbalai, yaitusebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-13
No. KECAMATAN NAMA PUSKESMAS1.
2.3.
4.
5.
6.
Datuk Bandar
Tanjungbalai UtaraTanjungbalai Selatan
Sei Tualanga Raso
Teluk Nibung
Datuk Bandar Timur
Pustu Pasar TraktorPustu BTN-Pustu Jl. GerejaPustu Jl. BahagiaPustu Muara SentosaPustu Pasar BaruPustu Sei MerbauPustu Pematang PasirPustu Sipori-poriPustu Beting Kuala KapiasPustu Sei DaunPustu Pulau SimardanPustu Bunga Tanjung
5. Puskesmas Keliling (Pusling)Pada Tahun 2015, masing-masing Puskesmas Induk telah memiliki 1 unitPuskesmas Keliling untuk kelancaran operasional tugas di Puskesmas.
6. Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)Sejak Tahun 2010 Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai telahmelaksanakan pembangunan Pos Kesehatan Kelurahan sehinggasampai tahun 2013 jumlah Pos Kesehatan Kelurahan di KotaTanjungbalai sebanyak 18 (Delapan Belas) Poskeskel.
7. Kendaraan DinasPemberian kendaraan dinas roda dua diperuntukkan bagi kelancaranoperasional petugas di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan PuskesmasPembantu, gudang farmasi. Hingga tahun 2015 jumlahnya terusbertambah baik kenderaan dinas roda empat maupun kenderaan dinasroda dua.
7. Fasilitas Lainnya berupa : Komputer yang berada di Dinas Kesehatan dan di tiap Puskesmas
untuk keperluan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)dan untuk operasional di Puskesmas.
Laptop baik di Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-14
Meubiler yang berada di Kantor Dinas Kesehatan, Puskesmas,Puskesmas Pembantu, Gudang Farmasi dan Pos KesehatanKelurahan
2.2.3. Perkembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatana. Fasilitas Kesehatan Masyarakat
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Tanjungbalai terdiri dari :
NO FASILITAS KESEHATAN 2011 2012 2013 2014 2015
1. Rumah Sakit Umum Pemerintah = 11 1 1 1 1
2. Rumah Sakit Swasta 1 1 1 1 1
3. Puskesmas Rawat Inap 1 1 1 1 1
4. Puskesmas 7 7 7 7 7
5. Puskesmas Pembantu 13 13 13 13 13
6. Balai Pengobatan / Klinik 5 1 3 6 6
7. Praktek Dokter Umum dan Dokter Gigi 30 58 22 16 43
8. Praktek Dokter Spesialis 9 9 7 4 6
9. Laboratorium Kesehatan Pemerintah 1 1 1 1 1
10. Laboratorium Kesehatan Swasta 1 1 1 1 1
11. Apotik 13 14 16 15 16
12. Toko Obat 7 10 17 20 20
13. Gudang Farmasi Kota 1 1 1 1 1
14. Posyandu 119 119 119 118 118
Sumber : Bid PSDK Dinkes Kota Tanjungbalai Tahun 2016
Jumlah penduduk Kota Tanjungbalai tahun 2015 yaitu 167.012 jiwa,
maka rasio Puskesmas dibanding jumlah penduduk adalah 8: 167.012 Hal ini
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-15
menunjukkan bahwa tiap satu Puskesmas melayani sekitar 20.876.5 jiwa
penduduk. Jumlah Puskesmas Pembantu sebanyak 13 unit dan melayani
sekitar 12.847 jiwa penduduk. Berdasarkan data ini diketahui bahwa untuk
penyediaan sarana kesehatan pemerintah, Kota Tanjungbalai telah mampu
mencapai standard nasional. Menurut standard nasional satu Puskesmas
melayani 30.000 penduduk.
Sarana kesehatan yang ada di Kota Tanjungbalai selain Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu juga terdapat sebuah Rumah Sakit Umum milik
pemerintah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungbalai. Indikator
yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit adalah
dengan pemanfaatan tempat tidur (BOR), lama pasien dirawat (LOS) dan
interval pemakaian tempat tidur (TOI). Pada tahun 2015 persentase
pemakaian tempat tidur (BOR) sebesar 51.94%, rata-rata lama rawatan
seorang pasien (LOS) sebesar 2.90 hari dan rata-rata hari tempat tidur tidak
ditempati (TOI) sebesar 2.53 hari. Sampai tahun 2015 terdapat sebuah
Rumah Sakit Bersalin Swasta sebanyak 1 unit, Balai Pengobatan/ Klinik
sebanyak 6 unit, dan Praktek dokter perorangan sebanyak 49 unit untuk
meningkatkan aksesibilitas masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. Tenaga KesehatanJumlah tenaga kesehatan yang bekerja di lingkup Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai (termasuk RSUD) sampai 31 Desember 2015 tercatat 446 orang
yang terdiri dari:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-16
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000Penduduk di Kota Tanjungbalai Tahun 2012-2015
No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Rasio per 100.000Penduduk
2013 2014 2015 2013 2014 20151 Dokter Spesialis 14 7 9 8.83 4.25 5.39
2 Dokter Umum 38 39 39 23.96 23.68 23.35
3 Dokter Gigi 10 9 8 6.31 5.47 4.79
4 Perawat 245 231 236 152.59 130.56 99.02
5 Bidan 98 89 82 124.55 108.98 141.31
6 Apoteker 2 2 2 1.26 1.21 1.20
7 Asisten Apoteker 20 18 20 12.61 10.93 11.98
8Sarjana Kesehatan
Masyarakat16 5 5 10.09 3.04 2.99
9 Sanitarian 12 7 7 7.57 4.25 4.19
10 Gizi 13 11 11 8.20 6.68 6.58
11 Keterapian Fisik 0 5 7 0.00 3.04 4.19
12 Keterapian Medis 19 21 20 11.98 12.75 11.97
Sumber: Sie. Kepegawaian Dinas Kesehatan dan RSUD Kota TanjungbalaiTahun 2016
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota TanjungbalaiPembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan
produktifitas yang dapat meningkatkan taraf hidup. Salah satu tolak ukur
keberhasilan adalah meningkatnya derajat kesehatan secara lebih merata
yang berdampak kepada penurunan angka kematian bayi dan balita,
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan status gizi masyarakat
dan memperpanjang usia harapan hidup.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-17
2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DInas KesehatanKota Tanjungbalai
Dalam rangka melaksanakan pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai dihadapkan pada beberapa tantangan
dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Tantangan dan peluang tersebut
dijabarkan sebagai berikut :
1. Tantangan :
Sarana dan prasana Puskesmas belum sepenuhnya mendukung
program-program kesehatan
Distribusi tanaga kesehatan belum merata dan kualitas sumberdaya
manusia kesehatan belum memadai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) belum membudaya di
kehidupan masyarakat
Jumlah Penyakit Tidak Menular semakin meningkat
Belum terlindunginya masyarakat atas kecenderungan meningkatnya
beban pembiayaan kesehatan, disamping meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau
Tata ruang kota belum sepenuhnya berwawasan kesehatan
2. Peluang :
Adanya trend peningkatan kuantitas Sumber daya manusia kesehatan
dan peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan baik pemerintah
maupun swasta
Peningkatan kualitas sumber daya kesehatan
Adanya rencana Puskesmas yang memungkinkan untuk dilakukan
revitalisasi dan pengembangan pelayanan.
Telah diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 2 II-18
Ditetapkannya alokasi anggaran untuk bidang kesehatan diluar gaji
sebesar 10% dari total APBD Kabupaten/Kota.
Adanya partisipasi masyarakat dalam ikut serta melakukan
pengawasan atas kinerja pemerintah
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-1
BAB IIIISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembengunan Daerah, dalam pasal 40 menyatakan bahwa dalam
penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat daerah (RENSTRA-
SKPD) antara lain mencakup isu-isu strategis.
Isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai pada dasarnya
adalah masalah atau agenda yang harus dilakukan dan dilaksanakan Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Strategis tidaknya suatu isu dinilai dari kerangka urgensitas dan relevansi
penanganannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Pemerintah Kota
Tanjungbalai.
Dalam perumusan isu-isu strategis dibutuhkan informasi mengenai
telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih dan juga telaahan terhadap Renstra Dinas Kesehatan Propinsi
Sumatera Utara.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah TerpilihVisi adalah sebuah interprestising life yang bermakna bagaimana
memprediksi masa depan sebagai hal yang krusial untuk menjamin
kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Visi pembangunan Jangka
Menengah Kota Tanjungbalai Tahun 2016- 2021 adalah :
“Mewujudkan Kota Tanjungbalai yang Berprestasi, Religius, Sejahtera,Indah dan Harmonis“
Untuk mencapai visi tersebut maka ditetapkan misi yang dapat
memberikan arah dan petunjuk garis-garis besar cara pencapaian visi. Misi
pembangunan kota tanjungbalai tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-2
1. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)untuk mencapai prestasi di berbagai bidang pembangunan denganmengedepankan pelayanan publik yang prima.
2. Mewujudkan kehidupan ummat beragama menuju masyarakat yangreligius dan berakhlaq mulia.
3. Meningkatkan perekonomian daerah dengan memanfaatkan potensiekonomi unggulan serta daya saing dalam rangka mendorongkemandirian menuju masyarakat maju dan sejahtera.
4. Mewujudkan sumberdaya manusia melalui pembangunan pendidikanyang berkualitas berbasis IPTEK dan peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
5. Mewujudkan penataan kota yang bersih, indah dan rapi dengan dukunganinfastruktur yang baik.
6. Membina kehidupan sosial politik masyarakat dalam rangka mewujudkankehidupan masyarakat yang demokratis dan harmonis dalamkeanekaragaman suku dan agama yang berpegang pada adat danbudaya.
7. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat dan tatanan kehidupan sosialmasyarakat melalui penguatan peran keluarga.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, selanjutnya ditetapkan program
pembangunan daerah berdasarkan fungsi dan urusan pemerintahan daerah,
sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, yang
akan dilaksanakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Kota Tanjungbalai.
Dalam RPJMD Kota Tanjungbalai 2016-2021, ditetapkan Indikator
Kinerja Daerah dalam Bidang Kesehatan pada Tujuan MeningkatkanKualitas Pelayanan Kesehatan. Sasaran yang harus diwujudkan adalah
Meningkatnya system dan akses layanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan yang berkualitas, yang diukur dengan indikator :
1. Jumlah kematian ibu
2. Jumlah kematian bayi
3. Jumlah kematian balita
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-3
4. Jumlah kesakitan (morbiditas)
5. Cakupan pelayanan kesehatan dasar
6. Cakupan Rumah Tangga ber PHBS
7. Jumlah kasus gizi buruk
8. Jumlah Puskesmas terakreditasi
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinkes
terhadap pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih terangkum pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.1Faktor penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahVisi: Mewujudkan Kota Tanjungbalai yang Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan
Harmonis
No Misi dan Program KDHdan Wakil KDH Terpilih
PermasalahanPelayanan Dinas
Kesehatan
Faktor
Penghambat Pendorong(1) (2) (3) (4) (5)1. Melaksanakan tata kelola
pemerintahan yang baikuntuk mencapai prestasi diberbagai bidang pem-bangunan denganmengedepankan pelayananpublic yang prima
- - -
2 Mewujudkan pemerintahanyang aman, baik, bersih,berwibawa dan bermartabatMembina dan memajukankehidupan ummat ber-agama menuju masyarakatyang relijius dan berakhlakmulia
-
-
-
-
-
-
3. Meningkatkan perekonomi-an daerah yang berdayasaing berbasis potensiunggulan dalam rangkamendorong kemandirianmenuju masyarakat majudan sejahtera
- - -
4. Mewujudkan kualitassumberdaya manusiamelalui pembanguananpendidikan yang berkualitasberbasis IPTEK danpeningkatan derajatkesehatan masyarakat
Sarana dan prasanaPuskesmas belumsepenuhnya mendukungprogram-programkesehatan
Distribusi tanagakesehatan belum meratadan kualitas sumberdayamanusia kesehatanbelum memadai
Kekurangan lahanuntuk perluasanPuskesmas
Belum adanyakebijakanmanajemen SDMyang berorientasipada peningkatan
Adanya permenkesno. 75 tahun 2014
Adanya trendpeningkatankuantitas Sumberdaya manusiakesehatan dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-4
Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS) belummembudaya dikehidupan masyarakat
Jumlah Penyakit TidakMenular semakinmeningkat
Belum terlindunginyamasyarakat ataskecenderunganmeningkatnya bebanpembiayaan kesehatan,disamping meningkatnyakebutuhan masyarakatterhadap ketersediaanpelayanan kesehatanyang bermutu danterjangkau
Tata ruang kota belumsepenuhnya berwawasankesehatan
kinerja
Masyarakat belummau merobah peri-lakunya terutamauntuk tidak merokokdidalam rumahMeningkatnya pre-valensi PenyakitTidak Menular(PTM)
Keterbatasankeuangan daerahuntuk meng-asuransikan semuamasyarakatnyadalam jaminankesehatanKurangnyakesadaranmasyarakat untukmengikutsertakandirinya dalamasuransi kesehatan
Belum adanyakeseriusan pemerin-tah dalam penega-kan peraturan danpengawasan yangterkoordinir dalamhal penerapan pem-bangunanberwawasankesehatan
peningkatan jumlahsarana pelayanankesehatan baikpemerintah maupunswasta
Peningkatan kualitassumber dayakesehatan
Adanya rencanaPuskesmas yangmemungkinkanuntuk dilakukanrevitalisasi danpengembanganpelayanan.TelahdiundangkannyaUndang-UndangRepublik IndonesiaNomor 40 Tahun2004 TentangSistem JaminanSosial Nasional(SJSN)Ditetapkannyaalokasi anggaranuntuk bidangkesehatan diluar gajisebesar 10% daritotal APBD Kabu-paten/Kota.Adanya partisipasimasyarakat dalamikut serta melakukanpengawasan ataskinerja pemerintah
5. Mewujudkan penataan kotayang bersih, indah dan rapidengan dukunganinfrastruktur yang baik
- - -
6. Membina kehidupan socialpolitik masyarakat dalamrangka mewujudkankehidupan masyarakatyang demokratis danharmionis dalamkeanekargaman suku danagama yang berpegangteguh pada adat danbudaya.
- - -
7. Mewujudkanpemberdayaan masyarakatdan tatanan kehidupansocial masyarakat melaluipenguatan peran keluarga
- - -
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-5
Tambahkan permasalahan RS
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Kabupaten/KotaTelaahan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sunatera Utara tahun 2013-2018 ditujukan
untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas
pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai Tahun 2016-2021 terhadap Renstra Kementerian Kesehatan
dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Analisis ini dilakukan
dengan mengidentifikasi apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra Dians
Kesehatan Kota Tanjungbalai telah berkontribusi terhadap pencapaian
sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Renstra
Kementerian Kesehatan.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 merupakan
landasan dan pedoman bagi seluruih unit kerja dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana
pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Demikian juga dengan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, program dan kebijakan yang akan dicapai dalam kurun waktu
2016-2021, lebih lanjut dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-6
Tabel 3.2Permasalahan Pelayanan Dinkes Kota Tanjungbalai Berdasarkan Sasaran Renstra
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera UtaraBeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NoSasaran Jangka
Menengah Renstra DinasKesehatan
PermasalahanPelayanan DinasKesehatan Kota
Tanjungbalai
Faktor
Penghambat Pendorong(1) (2) (3) (4) (5)1. Meningkatnya status kese-
hatan dan gizi masyarakat,yang diukur dari :- Meningkatnya umur
harapan hidup dari 70,7tahun menjadi 72 tahun
- Menurunnya angkakematian ibu melahirkandari 231 per 100.000kelahiran hidup menjadi201 per 100.000 kelahiranhidup
- Menurunnya angkakematian bayi dari 30 per1.000 kelahiran hidupmenjadi 20 per 1.000kelahiran hidup
- Menurunnya prevalensibalita yang pendek(stunting) dari 36,8%menjadi <30%
- Persentase ibu bersalinyang ditolong oleh nakesterlatih (cakupan PN)sebesar 90%
- Persentase Puskesmasrawat inap yang mampuPONED sebesar 100%
- Cakupan kunjunganneonatal lengkap (KNlengkap) sebesar 90%
- Promosi tentang polahidup sehat bagimasyarakat masih ku-rang memadai, baik daripetugas maupun darianggaran
- Kurangnya pengalamandan pela tihan kepadapetugas kesehatan ten-tang penatalaksanaankesehatan ibu dan anak
-Minimnya anggaranuntuk menye diakanmakanan pendampingbagi balita
-Minimnya anggaranuntuk pelatihan PONEDbagi petugas kesehatan
-Minimnya anggaranuntuk pelatihanpenatalaksanaanneonatal bagi petugaskesehatan
- Kurangnyakesadaranmasyarakat akanpentingnya polahidup sehat.
- Orang tua jarangmembawa anak-nya ke Posyandu- Orang tua ter-
lambat membawaanaknya ke pe-tugas kesehatan- Kurangnya
kesadaranmasyarakat akanpentingnya gizisewaktuhamildan pada masapertumbuhan
Renstra DinasKesehatandisusundenganmempedomaniRenstraKementerianKesehatan danStandarPelayananMinimal
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-7
2. Menurunnya angkakesakitan menular, yangdiukur dari :- Menurunnya prevalensi
Tuberculosis dari 235menjadi 224 per 100.000penduduk- Menurunnya kasus
malaria (Annual ParaciteIndex -API) dari 2 menjadi<1 per 1.000 penduduk- Terkendalinya prevalensi
HIV pada populasidewasa dari 0,2 menjadi<0,5%- Meningkatnya cakupan
imunisasi dasar lengkapbayi usia 0-11 bulan>90%- Persentase desa yang
mencapai UCI 100%- Angka kesakitan DBD <
50 per 100.000 penduduk
-Masih kurangnya pro-mosi kesehatan sampaike pelosok
- Petugas kesehatan ku-rang aktif melakukanpromosi kesehatantantang HIV/AIDS- Petugas kesehatankurang aktif melakukanpromosi kesehatantantang imunisasi
- Pasien malasberobat dalamjangka waktupanjang-Masyarakat malumemeriksa kandirinya ke petugas-Masyarakat masihkurang mengertiakan pentingnyaimunisasi
-Masyarakat belummenerapkan polahidup bersih sehat
3. Meningkatnya penyediaananggaran publik untukkesehatan dalam rangkamengurangi risiko finansialakibat gangguan kesehatanbagi seluruh pendudukterutama penduduk miskin
Keterbatasan anggaranpublik
- -
4. Meningkatnya PerilakuHidup Bersih dan Sehat(PHBS) pada tingkat rumahtangga dari 50% menjadi70%
Promosi kesehatan yangmasih kurang
-Masyarakat masihkurang mengertiakan pentingnyaPHBS
-
5. Terpenuhinya kebutuhantenaga kesehatan strategisdi seluruh desa
- - -
6. Seluruh Puskesmasmelaksanakan StandarPelayanan Minimal (SPM)
Keterbatasan anggaranmenyebabkan tidakterlaksananya beberapaindikator pada SPM
- -
Tambahkan permasalahan RS
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan terkait tugas pokok fungsi Dinkes
dan identifikasi permasalahan terkait visi, misi dan program kepala daerah
terpilih serta berdasarkan hasil diskusi internal di Dinkes telah ditetapkan isu-
isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan oleh Dinkes selama kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan yakni:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-8
1. Distribusi tanaga kesehatan belum merataPetugas kesehatan di puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai
ujung tombak pemberi pelayanan kepada masyarakat harus merata
jumlahnya di seluruh fasilitas kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
2. Belum berlangsungnya Akreditasi PuskesmasAkreditasi Puskesmas merupakan cara untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas. Akreditasi juga merupakan program
prioritas nasional yang tertuang di dalam Renstra Kementerian kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2015-2019.
3. Jumlah Penyakit Tidak Menular semakin meningkatHal ini dibuktikan dengan jumlah penyakit tidak menular sudah masuk
dalam daftar 10 (sepuluh) penyakit besar di Kota Tanjungbalai.
4. Masih ditemukan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada balitakhususnya balita dari keluarga miskin.Penanggulangan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada balita sudah
diupayakan oleh tenaga kesehatan berupa tindakan-tindakan yang
bersifat antisipatif untuk penanggulangan masalah gizi kurang dan gizi
buruk. Penderita gizi buruk bisa ditemukan pada saat Posyandu,
pendataan ulang (sweeping) dan pendatang yang berobat ke bidan desa
kemudian dirujuk ke puskesmas dan ditangani oleh Tenaga Pengelola
Gizi (TPG) bila sudah positif gizi buruk maka dirujuk ke Rumah Sakit
untuk dirawat inap. Bila tidak mau dirujuk maka keluarga harus membuat
surat pernyataan.
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) belum membudaya dikehidupan masyarakatUpaya promosi kesehatan dan kampanye PHBS belum terlaksana
dengan optimal, akibat dari keterbatasan anggaran operasional serta
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 3 III-9
sarana dan prasarana. Penerapan PHBS pada lima tatanan yaitu :
Tatanan Rumah Tangga, Tempat-tempat Umum, Sarana Kesehatan,
Institusi Pendidikan serta Tempat Kerja secara terus menerus dan
berkesinambungan mestilah tetap dilaksanakan agar membudaya dalam
segala aspek kehidupan masyarakat.
6. Penyakit-penyakit menular berbasis lingkungan dan berpotensiwabah masih merupakan masalah kesehatan masyarakatAntara lain penyakit HIV/AIDS, TB Paru, Malaria, DBD, Diare. Dari tahun
ke tahun angka penderita HIV/AIDS, TB Paru, Malaria meningkat bisa
disebabkan kurang sadarnya masyarakat terhadap kesehatan, kurang
mengertinya masyarakat tentang penyebab dan cara penularan penyakit.
Sementara disisi lain penyakit-penyakit tidak menular (degeneratif) juga
cenderung meningkat. Selain itu pelaksanaan surveilans epidemiologi
belum optimal. Cakupan imunisasi perlu ditingkatkan, serta
penanggulangan masalah kesehatan keluarga termasuk kesehatan ibu
dan anak, keluarga usila dan kelompok remaja/usia sekolah perlu
mendapat perhatian khusus.
7. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses air minum danair bersihHal ini berdampak pada berkembangnya beberapa penyakit yang
berkaitan dengan lingkungan khususnya air bersih seperti Diare, DBD
dan lain-lain.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-1
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai4.1.1. Visi
Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi
yang diinginkan, Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai perlu secara terus
menerus mengembangkan peluang dan inovasi.
Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan
pelayanan prima mendorong Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai untuk
mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa
mengupayakan perubahan kearah perbaikan.
Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana,
konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabiltas
kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai akan diarahkan dan apa yang akan dicapai
maupun diperoleh. Pernyartaan visi ini merupakan suatu gambaran yang
menantang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas
Kesehatan Kota Tanjungbalai. Setelah melalui langkah-langkah
penyusunan rencana strategis berdasarkan nilai-nilai luhur individu
sebagaimana diuraikan maka untuk menjawab kondisi kota Tanjungbalai
ke depan dirumuskan visi Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai adalah
“Mewujudkan Masyarakat Sehat dengan Kualitas Hidup yang Tinggi,Mandiri Berlandaskan Gotong Royong”
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-2
Dengan beberapa pengertian sebagai berikut :
1) Masyarakat sehat ; yaitu kondisi dimana masyarakat Tanjungbalai
sehat baik fisik, mental dan spritual sehingga mampu untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
2) Kualitas hidup tinggi ; yaitu mewujudkan masyarakat yang memiliki
derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap individu
hidup sehat dan produktif secara sosial dan ekonomis dengan
menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat kesakitan,
menurunnya kasus kekurangan gizi pada usia bayi, balita, usia
produktif dan kelompok usia rentan lainnya, penduduk hidup dalam
lingkungan yang sehat, mempraktekkan prilaku hidup bersih dan sehat,
mampu menyediakan, memilih, dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata.
3) Mandiri ; yaitu mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran
berperilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah resiko terjadinya gangguan kesehatan, melindungi diri dari
ancaman gangguan kesehatan serta berpartisipasi aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat
4) Gotong royong ; yaitu mewujudkan peningkatan perlindungan
pembiayaan kesehatan masyarakat secara bersama-sama melalui
jaminan kesehatan untuk mewujudkan universal coverage di Kota
Tanjungbalai.
4.1.2. M i s iUntuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
sebagaimana yang telah digariskan di atas, maka dipandang perlu pula
untuk menggariskan beberapa misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh
jajaran Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai. Misi dengan kata lain
menjelaskan tujuan organisasi atau mengapa organisasi harus
melakukan, apa yang dilakukannya untuk mencapai visi tersebut.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-3
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Dinas Kesehatan
Kota Tanjungbalai adalah :
1. Meningkatan peran Pomotif dan preventif dengan memberdayakan
potensi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan berwawasan
kesehatan
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3. Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan
4. Meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan rujukan
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan KotaTanjungbalai4.2.1. Tujuan Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah
semua program dan kegiatan dalam melaksanakan misi. Tujuan
dicanangkan untuk jangka waktu 5 ( lima) tahun. Untuk itu tujuan
disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari
masing-masing misi. Berdasarkan pernyataan misi diatas maka tujuan
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan adalah:
1. Tujuan Misi I Meningkatkan peran Promotir dan Prefentif dengan
memberdayakan potensi masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan berwawasan kesehatan adalah:
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan
c. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
2. Tujuan Misi II Meningkatkan mutu kesehatan adalah:
a. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
3. Tujuan Misi III Melaksanakan pembangunan kesehatan berwawasan
lingkungan
a. Menciptakan lingkungan yang memenuhi syarat untuk hidup sehat
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-4
4. Tujuan Misi IV Meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan
rujukan
a. Mewujudkan sistem pelayanan kesehatan rujukan sesuai standar
dan kebutuhan masyarakat serta didukung dengan sarana dan
prasarana yang memadai
4.2.2 Sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kota TanjungbalaiSasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai dalam
jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses
perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber
daya dalam kegiatan atau aktivitas. Karakteristik dari sasaran paling tidak
terdiri atas: SMART (Specific, Measurable, Acceptable, Result,
Timeliness).
Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan
strategis yang terfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam
kegiatan atau aktivitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur baik secara
kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam
jangka waktu tertentu baik tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan.
Sasaran Penyelenggaraan Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai
akan di fokus utamakan pada upaya tercapainya perwujudan profesional
aparatur, yang mampu mendukung perwujudan mutu pelayanan, dan
efisien dalam memfasilitasi dan membina terwujudnya daya tahan dan
kemandirian daerah dan masyarakat Kota Tanjungbalai.
Berdasarkan fokus sasaran tersebut secara lebih operasional, maka
Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai menetapkan sasaran dalam periode
tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 yang akan datang, yaitu sebagai
berikut :
1. Sasaran Tujuan Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pelayanan kesehatan
1.1 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
1.2 Meningkatnya kualitas gizi keluarga dan masyarakat
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-5
2. Sasaran tujuan Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
kesehatan
2.1 Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia kesehatan
3. Sasaran Tujuan Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan dasar
3.1 Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang berkualitas
3.2 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
4. Sasaran Tujuan Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary
Health Care)
4.1 Terpenuhinya standar Akreditasi Puskesmas
5. Sasaran Tujuan Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
5.1 Meningkatnya ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau
6. Sasaran Tujuan Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang
komprehensif bagi ibu, bayi, balita, anak sekolah dan remaja, usia
produktif dan lansia
6.1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan terhadap ibu, bayi,
balita serta pelayanan yang responsive gender
6.2 Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan terhadap usia produktif
dan usia lanjut
7. SasaranTujuan Menciptakan lingkungan yang memenuhi syarat untuk
hidup sehat
7.1 Terciptanya lingkungan yang memenuhi syarat untuk hidup sehat
7.2 Meningkatnya pengendalian faktor resiko kesehatan lingkungan,
hygiene sanitasi pengolahan makanan dan minuman industri
rumah tangga
8. Sasaran Tujuan Mewujudkan sistem pelayanan kesehatan rujukan
sesuai standar dan kebutuhan masyarakat serta didukung dengan
sarana dan prasarana yang memadai
8.1 Berkembangnya sistem pelayanan kesehatan rujukan dan
memadainya sarana prasarana kesehatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-6
No Tujuan Sasaran IndikatorSasaran
Target Kinerja Sasaran Pada tahun Ke-
2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Meningkatkanpartisipasimasyarakat dalampelayanan kesehatan
Meningkatnya partisipasimasyarakat dalampelayanan kesehatan
Cakupan RTber-PHBS 7% 9.5% 12% 15% 20%
Meningkatnya kualitasgizi keluarga danmasyarakat
Prevalensi balitagizi buruk 0.05% 0.04% 0.03% 0.02% 0.01%
2Meningkatkankualitas sumber dayamanusia kesehatan
Meningkatnya kualitassumber daya manusiakesehatan
Cakupan nakesyang memilikikompetensi(tersertifikat)
50% 60% 70% 85% 100%
3
Meningkatkan aksesdan kualitaspelayanan kesehatandasar
Meningkatnya aksespelayanan kesehatanyang berkualitas
Menurunnyamorbiditaspenyakit
10% 20% 30% 40% 50%
Meningkatnya kepuasanmasyarakat terhadappelayanan kesehatan
IndeksKepuasanMasyarakat
70% 80% 90% 95% 100%
4
Penguatanpelayanan kesehatanprimer (PrimaryHealth Care)
Terpenuhinya standarakreditasi Puskesmas
Puskesmasyangterakreditasi
2 pusk 6 pusk 8 pusk 10 pusk 0 pusk
5Meningkatkan saranadan prasaranakesehatan
Meningkatnyaketersediaan pelayanankesehatan yangberkualitas danterjangkau
Cakupansarana,prasarana danalkesPuskesmas
60% 70% 80% 90% 100%
6
Meningkatkanpelayanan kesehatandasar yangkomprehensif bagiibu, bayi, balita, anaksekolah dan remaja,usia produktif danusia lanjut
1. Meningkatnya kualitaspelayanan kesehatanterhadap ibu, bayi,balita serta pelayananyang responsivegender
Menurunnyajumlah kematianibu
4 kss 3 kss 2 kss 2 kss 1 kss
Menurunnyajumlah kematianbayi
33 kss 28 kss 23 kss 18 kss 13 kss
Menurunnyajumlah kematianbalita
48 kss 43 kss 38 kss 33 kss 28 kss
2. Meningkatnya upayapelayanan kesehatanterhadap usiaproduktif dan usialanjut
Cakupanpelayanankesehatan usialanjut
60% 70% 72% 75% 78%
7
Menciptakanlingkungan yangmemenuhi syaratuntuk hidup sehat
1. Terciptanyalingkungan yangmemenuhi syaratuntuk hidup sehat
CakupanKelurahanSTBM
2% 3% 4% 5% 6,45%
2. Meningkatnyapengendalian faktorresiko kesehatanlingkungan hygienesanitasi pengolahanmakanan danminuman industrirumah tangga
Cakupan PIRTmemilikisertifikat laiksehat
20% 30% 40% 50% 60%
8
Mewujudkan sistempelayanan kesehatanrujukan sesuaistandar dankebutuhanmasyarakat sertadidukung dengansarana danprasarana yangmemadai
Berkembangnya sistempelayanan kesehatanrujukan dan saranaprasarana yang madai
Bed OccupancyRate (BOR) 65% 70% 75% 75% 75%
Average Lengthof Stay (ALOS) 9 Hari 6 Hari 5 Hari 5 Hari 5 Hari
Turn OverInternal (TOI) 3 Hari 2 Hari 2 Kali 2 Kali 2 Kali
Bed Turn Over(BTO) 43 Kali 43 Kali 43 Kali 43 Kali 43 Kali
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-7
4.3. Strategi dan Kebijakan4.3.1 Strategi
1. Pilihan Strategi untuk mencapai Misi Meningkatan peran Pomotif danpreventif dengan memberdayakan potensi masyarakat dalam melaksanakanpembangunan berwawasan kesehatan1.1 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat1.2 Melaksanakan pelatihan bagi tenaga kesehatan1.3 Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini1.4 Mengefektifkan penanganan pengaduan
2. Pilihan Strategi untuk mencapai Misi Meningkatkan mutu pelayanankesehatan2.1 Meningkatkan kemampuan manajemen dan pelayanan Puskesmas2.2 Pemenuhan sarana, prasarana dan alkes yang bermutu di fasilitas
pelayanan kesehatan dasar2.3 Pengembangan upaya dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
komprehensif untuk pencegahan kematian ibu, bayi dan balita2.4 Pengembangan upaya dan fasilitas pelayanan kesehatan usia produktif
dan usia lanjut
3. Pilihan Strategi untuk mencapai Misi Melaksanakan pembangunankesehatan berwawasan lingkungan4.1 Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
4. Pilihan Strategi untuk mencapai Misi Meningkatkan profesionalismepelayanan kesehatan rujukan4.1 Menigkatkan sarana dan prasarana pelayanan4.2 Mengembangkan pelayanan kesehatan pengembangan4.3 Meningkatkan administrasi dan manajemen Rumah Sakit
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya dijabarkan ke dalam
serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan bagaimana
strategi tersebut menciptakan nilai tambah bagi stakeholder layanan. Suatu strategi
secara spesifik dapat dikaitkan dengan satu sasaran atau sekelompok sasaran.
Strategi dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan di Dinas
Kesehatan, hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran jangka menengah
Dinas Kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-8
B. Kebijakan
Kebijakan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait
yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan
petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai
kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi
Pemerintah Daerah.
Pernyataan strategi dan kebijakan serta keterkaitannya dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran terangkum di dalam tabel 4.2 berikut ini:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-9
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan terkait dengan Visi dan MisiDinas Kesehatan
Visi : ”Mewujudkan Masyarakat Sehat dengan Kualitas hidup yang tinggi, mandiri berlandaskangotong royong”
Misi 1: Meningkatan peran Promotif dan Preventif dengan memberdayakan potensi masyarakatdalam melaksanakan pembangunan berwawasan kesehatan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan1. Meningkatkan
partisipasimasyarakat dalampelayanankesehatan
2. Meningkatkankualitas sumberdaya manusiakesehatan
3. Meningkatkanakses dan kualitaspelayanankesehatan dasar
1. Meningkatnyaperilaku hidup bersihdan sehat
2. Meningkatnya kualitasgizi keluarga danmasyarakat
3. Meningkatnyakompetensi sumberdaya manusiakesehatan
4. Meningkatnya aksespelayanan kesehatanyang berkualitas
5. Meningkatnyakepuasan masyarakatterhadap pelayanankesehatan
1. MeningkatkanPromosi Kesehatandan Pemberdayaanmasyarakat
2.Melaksanakanpelatihan bagi tenagakesehatan
3.Penguatan SistemKewaspadaan Dini
4. Mengefektifkanpenangananpengaduan
1. Melaksanakanpenyuluhankesehatan, advokasi,dan menggalangkemitraan denganberbagai pelakupembangunan
2. Peningkatan mutupelatihan melaluiakreditasi pelatihan
3. Menggiatkankegiatan surveilanspenyakit dan KIEkepada masyarakat
4. Mengevaluasikegiatan pelayanankesehatan di faskes
Misi 2: Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan1. Penguatan
PelayananKesehatan Primer(Primary HealthCare)
2. Meningkatkansarana danprasaranakesehatan
3. Meningkatkanpelayaan kesehatandasar yangkomprehensif bagiibu, bayi, balita,anak sekolah danremaja, usiaproduktif dan usialanjut
1. Terpenuhinya standarAkreditasiPuskesmas
2. Meningkatnyaketersediaanpelayanan kesehatanyang berkualitas danterjangkau
3. Meningkatnya kualitaspelayanan kesehatanterhadap ibu, bayi danbalita serta pelayananyang responsif gender
4. Meningkatnya upayapelayanan kesehatanterhadap usiaproduktif dan usialanjut
1. Meningkatkankemampuanmanajemen danpelayananPuskesmas
2. Pemenuhan sarana,prasarana dan alkesyang bermutu difasilitas pelayanankesehatan dasar
3. Pengembanganupaya dan fasilitaspelayanan kesehatanyang komprehensifuntuk pencegahankematian ibu, bayidan balita
4. Pengembanganupaya dan fasilitaspelayanan kesehatanusia produktif dan usilanjut
1. Membangunkomitmen untukmemberi pelayanankesehatan
2. Penguatanpendataan sarana,prasarana dan alkessesuai standar difasilitas pelayanankesehatan dasar
3. Menggiatkankegiatan pelayanankesehatan di luargedung untukmenjangkau sasaranprogram yang lebihluas
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 4 IV-10
Misi 3 : Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan
1. Menciptakanlingkungan yangmemenuhi syaratuntuk hidup sehat
1. Terciptanyalingkungan yangmemenuhi syaratuntuk hidup sehat
2. Meningkatnyapengendalian faktorresiko kesehatanlingkungan, hygienesanitasi pengolahanmakanan danminuman industrirumah tangga
1. Meningkatkanpengendalianpenyakit danpenyehatanlingkungan
1. Menyusun regulasidaerah dalam ben-tuk peraturan wali-kota yang dapatmenggerakkanSKPD lain untukberperan aktif dalampelaksanaan kegia-tan berwawasanlingkungan
2. Penguatan Pening-katan peran Puskes-mas dalam pencapai-an kesehatanberwawasanlingkungan
Misi 4 : Meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan rujukan
1. Mewujudkan sistempelayanankesehatan rujukansesuai standar dankebutuhanmasyarakat sertadidukung dengansarana danprasarana yangmemadai
1. Berkembangnyasistem pelayanankesehatan rujukandan memadainyasarana prasaranakesehatan
1. Menigkatkan saranadan prasaranapelayanan
2. Mengembangkanpelayanankesehatanpengembangan
3. Meningkatkanadministrasi danmanajemen RumahSakit
1. Menambahperalatan kesehatandan ruanganpelayanan sesuaikebutuhan
2. Mengembangkankapasitas SDM RS
3. MengembangkansistempenatausahaanpengelolaanAkreditasi dan BLUD
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 5 V-1
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Utama sebagaimana
diuraikan dalam Bab IV, maka disusunlah indikator kinerja dan program-program dan
kegiatan indikatif Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai untuk kurun waktu 2016-2021
seperti yang dijelaskan dalam Tabel 5.1.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 6 VI-1
BAB VIINDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD KOTA TANJUNGBALAI 2016-2021
Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas,
Dinas Kesehatan akan membuat laporan kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran berupa keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing-masing kegiatan.
Indikator kinerja adalah alat ukur atau media yang digunakan dalam mengukur
kinerja atau ukuran yang dapat menggambarkan tingkat capaian sasaran atau
kegiatan. Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai menetapkan indikator kinerja sasaran yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kota Tanjungbalai Tahun 2016-2021 sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021
Bab 7 VII-1
BAB VIIPENUTUP
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan
instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal
untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis
instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya menusia dan
sumber daya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis,
nasional, dan global serta berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas programnya, serta agar mampu
eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang
berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka suatu instansi pemerintah harus
terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus
disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Dengan memperhatikan garis umum kebijakan, Dinas Kesehatan Kota
Tanjungbalai menetapkan visi dengan memperhatikan Renstra Pemerintah Kota
Tanjungbalai dilanjutkan dengan merumuskan misi, dan menetapkan tujuan, serta
sasaran, sehingga akhirnya terbentuk rencana strategis yang meliputi kebijakan,
program, dan kegiatan.
Demikian Rencana Strategis ini disusun, kiranya setiap unsur yang terlibat
dalam pelaksanaannya agar dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Kami
menyadari dalam penyusunan Rencana Strategis ini masih jauh dari kesempurnaan,
Renstra Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai tahun 2016 - 2021 ini akan terus
disempurnakan dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil gunanya.
Tanjungbalai, Mei 2017
Kepala Dinas KesehatanKota Tanjungbalai
Burhanuddin Harahap SKM, M.KesNIP. 19620423 198603 1 004