SNI 7656 ; 2012 - Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa
Rancangan Campuran Beton Mutu Tinggi
Transcript of Rancangan Campuran Beton Mutu Tinggi
HIGH STRENGHT CONCRETE
Penulis :
RICO SIHOTANG (10308078)
SARMAG TEKNIK SIPIL 2008
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2009
RANCANGAN CAMPURAN BETON MUTU TINGGI
Prosedur yang digunakan dalam dalam perencanaan beton mutu tinggi adalah dengan
menggunakan prosedur yang diuraikan dalam ACI 211.1, untuk beton dengan kekuatan
normal sama dengan yang diisyaratkan untuk beton mutu tinggi.
Kasus :
Bpk Fatur ingin membangun sebuah proyek gedung berlantai 21. 4 lantai pertama
direncanakkan menggunakan kolom slinder dengan beton mutu tinggi dengan bangunan
bermutu tinggi. Kemudian Bpk. Fatur mempercayakan hal ini kepada Ir. Rico Sihotang
untuk membuatkan rancangan campurannya dahulu sebagai kriteria yang baik digunakan
terhadap permintaan Bpk. Fatur. Bpk. Fatur memberikan persyaratan kekuatan tekan yaitu
sebesar 70 Mpa psi pada umur 28 hari. Akibat spasi tulangan ukuran maksimum agregat yang
digunakan adalah 20 mm. Pasir alami dalam batas ASTM C33 akan digunakan, yang
mempunyai sifat seperti : Modulus kehalusan (FM) = 2.90, Bulk Specifc gravity pada kondisi
kering (BSGdry) = 2.59, Resapan berdasarkan berat kering (Abs) = 1.1 % , Dry Rodded unit
weight (DRUW) yang digunakan 1628 kg/ m3. Juga digunakan campuran tambahan HRWR.
Penyelesaian :
1. Langkah 1 : Menentukan Slump dan Kekuatan yang diinginkan
f cr=(70+9.65 )
0.90=88.5 MPa
2. Langkah 2 : Menentukan ukuran maksimum agregat
Kekuatan beton yang diinginkan Perkiraan Ukuran maksimum agregat kasar (cm)< 62 2 - 2.5 > 62 1 - 1.3
Tabel 1 : Perkiraan ukuran maksimum agregat
Dari tabel diatas diketahui bahwa ukuran maksimal batu pecah yang digunakan adalah
1.3 cm yang digunakan. Sifat material ini adalah :
- Bulk specific gravity kondisi kering (BSGdry) = 2.76
- Resapan kondisi kering (Abs) = 0.7 %
- Dry Rodded unit weight (DRUW) = 1619 kg/m3
- Gradasi Agregat sesuai ASTM C33, petunjuk agregat kasar No. 7
3. Langkah 3 : Menentukan Kadar Agregat Kasar Optimum
Kadar Agregat Maksimum ditentukkan dari tabel 2
Tabel 2 : Kadar Agregat Maksimum
Kadar agregat kasar optimum untuk ukuran nominal maksimum dari agregat dengan
menggunakan pasir dengan menggunakan nilai modulus kehalusan 2.5 sampai 3.2
Ukuran nominal maksimum 1 1.3 2 2.5
Volime fraksi * dari berat kering
agregat kasar (oven-dry rodded)
0.65 0.68 0.72 0.75
Sehingga :
Berat Kering agregat (OD) = (% x DRUW) x (DRUW)
= 0.68 m3 x 1619 kg/m3
= 1101 kg
4. Langkah 4 : Estimasi Air Campuran dan Kadar – Udara
Berdasarkan pada slump 2.5 – 5 cm dan ukuran mkasimum agrgat kasar 1.3 cm. estimasi
pertama diambil dari tabel 3
Tabel 3
Slump (cm)Campuran air (kg/m3)
Ukuran maksimum agregat kasar (cm)1 1.3 2 2.5
2.5 - 5 184 175 170 1665 - 7.5 190 184 175 1727.5 - 10 196 190 181 178
Udara yang terperangkap *
3 % 2.5 % 2 % 1.5 %( 2.5 %) ** (2.0 %) (1.5%) (1.0 %)
* Nilai yang diberikan harus disesuaikan untuk pasir dengan voids 35 %.
** Untuk campuran yang diberikan tambahan HRWR
Campuran air yang digunakan = 175 kg/m3
Untuk menggunakan campuran yang menggunakan HRWR = 2.0 %
Oven dry rodded unit weight = 1619 + (1619 x 2%) = 1651
Menentukan nilai Void content pasir yang digunakan adalah :
V=[1−oven−dry rodded unit weightbulk spesific gravity (dry ) ]
V=[1− 16512.59 x 1000 ]x 100=36 %
Penyesuaian air campuran, dihitung yaitu :
Koreksi air pecampur = (V – 35) x 4.74
= (36 – 35) x 4.74
= 4.74 kg/m3
Sehingga total air yang dibutuhkan per m3 = 175 + 4.74 = 179.74 kg air dalam admixture,
dan belum termasuk air dalam HRWR.
5. Langkah 5 : Menentukan w/c+p
Dalam menentukan nilai w/c+p, maka kekutan yang digunakan yaitu :
0.9 x 88.5 = 79.65 Mpa pada umur 28 hari
Tabel 4 : w/c+p maksimum untuk beton dengan menggunakan HRWR
Field Strength, fcr* (Mpa)
w/c+pUkuran Maksimum Agregat Kasar (cm)1 1.3 2 2.5
4828 hari 0.50 0.48 0.45 0.4356 hari 0.55 052 0.48 0.46
5528 hari 0.44 0.42 0.40 0.3856 hari 0.48 0.45 0.42 0.40
6228 hari 0.38 0.36 0.35 0.3456 hari 0.42 0.39 0.37 0.36
6928 hari 0.33 0.32 0.31 0.3056 hari 0.37 0.35 0.33 0.32
7628 hari 0.30 0.29 0.27 0.2756 hari 0.33 0.31 0.29 0.29
8328 hari 0.27 0.26 0.25 0.2556 hari 0.30 0.28 0.27 0.26
6. Langkah 6 : Menghitung Kadar Bahan Semen
Berat bahan semen pe m3 beton adalah :
msemen=( 179.740.26 )=692 kg
Berat semen yang digunakan sebanyak 691 kg
7. Langkah 7 : Penentuan Komposisi Campuran Dasar Hanya Menggunakan Semen
Saja
Kadar semen per m3 = 692 kg
Volume material per kg/m3 kecuali pasir sebagai berikut :
Semen = 692 / 3150 0.220 m3
Agregat Kasar = 1101 / 2760 0.399 m3
Air = 179.74 / 1000 0.180 m3
Uadara = 0.02 x 1 0.020 m3
Volume total 0.819 m3
Dengan demikian, volume pasir yang dibutuhkan per m3 beton = 1 – 0.819 = 0.181 m3
Sebagai berat kering per m3 beton, berat pasir yang diperlukan adalah :
0.181 x 2590 = 469 kg
Semen 692 kg
Pasir, kering 469 kg
Agregat Kasar, kering 1101 kg
Air, termasuk 3 ons/cwt*retarding admixture 179.74 kg
8. Langkah 8 : Komposisi Campuran dengan semen dan Fly ash
8.1 Pada ASTM fly ash kelas C yang digunakan memilki bulk specific gravity = 2.64
8.2 Batasan yang dianjurkan untuk penggantian yang diberikan yaitu pada tabel berikut :
Tabel 5 : Nilai yang dianjurkan untuk penggantian Portland semen dengan fly ash
8.3 Untuk campuran – 1, berat fly ash per m3 beton (0.20) x (692) = 138.2 kg, maka berat
semen menjadi = 691 – 139 = kg. Berat semen dan fly ash per m3 beton untuk
campuran yang lain dihutung dengan menggunakan cara yang sama. Sehingga
didapat nilainya sebagai berikut :
Campuran GabunganSemen
(kg)
Fly ash
(kg)
Total
(kg)
-1 553 139 692
-2 526 166 692
-3 498 194 692
-4 470 222 692
-5 449 243 692
Fly Ash Penggantian yang dianjurkan (dalam % berat)Kelas F 15 – 25Kelas C 20 – 30
Campuran – 1 20 %
Campuran – 2 24 %
Campuran – 3 28 %
Campuran – 4 32 %
Campuran – 5 35 %
8.4 Untuk campuran pertama, volume semen per m3 beton adalah (553)/(3150) = 0.18 m3
Dan fly ash per
m3 adalah
(139)/(2640) = 0.05 m3. Volume semen, fly ash, dan total bahan semen untuk
masing-masing campuran adalah :
Volume semen, fly ash, dan total bahan semen
8.5 Untuk
semua campuran, volume agregat kasar, air, dan udara per m3 beton adalah sama
dengan dengan campuran dasar yang tidak mengandung bahan semen. Bagaimanapun
juga, volume bahan semen bervariasi untuk setiap campuran. Berat pasir yang
diperlukan per m3 beton untuk campuran – 1 sebagai berikut :
Campuran GabunganSemen
m3
Fly ash
m3
Total
m3
-1 0.18 0.05 0.23
-2 0.17 0.06 0.23
-3 0.16 0.07 0.23
-4 0.15 0.08 0.23
-5 0.14 0.09 0.23
KomponenVolume
per m3 beton
Bahan semen 0.230
Agregat kasar 0.399
Air (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 0.180
Udara 0.020
Volume total 0.829
Volume pasir yang diperlukan adalah (1 – 0.829) = 0.171 m3. Dalam kondisi kering,
berat yang diperlukan adalah : (0.171) x (2590) = 443 kg. per m3 beton.
Komposisi Campuran beton untuk masing – masing campuran, yaitu :
Campuran – 1 Volume PerbandinganSemen 553 kg 4Fly ash 139 kg 1Pasir, kering 443 kg 3.2Agregat kasar, kering 1101 kg 7.92Air (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 1.3
Campuran – 2 Volume PerbandinganSemen 526 kg 3.2Fly ash 166 kg 1Pasir, kering 443 kg 2.67Agregat kasar, kering 1101 kg 6.63Air (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 1.1
Campuran – 3 Volume PerbandinganSemen 498 kg 2.57Fly ash 194 kg 1Pasir, kering 443 kg 2.3Agregat kasar, kering 1101 kg 5.68Air (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 0.93
Campuran – 5 Volume PerbandinganSemen 449 kg 1.85Fly ash 243 kg 1Pasir, kering 443 kg 1.82Agregat kasar, kering 1101 kg 4.53Air (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 0.74
Campuran – 4 Volume PerbandinganSemen 470 kg 2.12Fly ash 222 kg 1Pasir, kering 443 kg 2Agregat kasar, kering 1101 kg 4.96Air (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 0.81
Pada hal ini dosis admixture kimia dapat atau tidak perlu disesuaikan pada saat bahan
pengganti semen digunakan. Selama trial batching, dapatkan nilai dosis yang tepat
untuk semua admixture kimia.
9. Langkah 9 : Campuran percobaan
Total kelembaban pasir = 6.4 %
Total kelembaban agregat kasar = 0.5 %
Koreksi untuk menentukan berat batching untuk campuran dasar dilakukan
sebagai berikut :
Pasir, basah = (469) x (1 + 0.064) = 500 kg
Agregat kasar, basah = (1101) x (1 + 0.005) = 1107 kg
Air, koreksi = (179.74) – (469) (0.064 – 0.011) – (1101) (0.005 – 0.007) = 158 kg
Campuran – 1 Berat kering Berat BatchSemen 553 kg 553 kgFly ash 139 kg 139 kgPasir, kering 443 kg 472 kgAgregat kasar, kering 1101 kg 1107 kgAir (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 159 kg
Campuran Dasar Berat kering Berat Batch
Semen 692 kg 692 kg
Pasir, kering 469 kg 500 kg
Agregat Kasar, kering 1101 kg 1107 kg
Air, termasuk 3 ons/cwt*retarding admixture 179.74 kg 158 kg
Campuran – 2 Berat kering Berat BatchSemen 526 kg 526 kgFly ash 166 kg 166 kgPasir, kering 443 kg 472 kgAgregat kasar, kering 1101 kg 1107 kgAir (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 159 kg
Campuran – 3 Berat kering Berat BatchSemen 498 kg 498 kgFly ash 194 kg 194 kgPasir, kering 443 kg 472 kgAgregat kasar, kering 1101 kg 1107 kgAir (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 159 kg
Campuran – 4 Berat kering Berat BatchSemen 470 kg 470 kgFly ash 222 kg 222 kgPasir, kering 443 kg 472 kgAgregat kasar, kering 1101 kg 1107 kgAir (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 159 kg
Campuran – 5 Berat kering Berat BatchSemen 449 kg 449 kgFly ash 243 kg 243 kgPasir, kering 443 kg 472 kgAgregat kasar, kering 1101 kg 1107 kgAir (termasuk 2.5 ons/ cwt retarding admixture) 179.74 kg 159 kg
Ukuran trial campuran adalah 0.085 m3. Pengurangan berat batch untuk menghasilkan volume
0.085 m3 pada campuran dasar (692 x 0.085) = 59 kg m3, dan sterusnya untuk masing –
masing material dikalikan dengan berat batch, sehingga menghasilkan volume 0.085 m3
adalah sebagai berikut :
Campuran Dasar Camp. – 1 Camp. – 2 Camp. – 3 Camp. – 4 Camp. – 5
Semen (kg) 58.8 47.0 44.7 42.3 40.0 38.2
Fly ash (kg) - 11.8 14.1 16.5 18.9 20.7
Pasir (kg) 42.5 40.1 40.1 40.1 40.1 40.1
Agregat
kasar (kg)94.1 94.1 94.1 94.1 94.1 94.1
Air (kg) 13.5 13.5 13.5 13.5 13.5 13.5
Admixture kimia (termasuk bagian dari air campuran)
10. Langkah 10 : Penyesuaian Komposisi Campuran
Berat batch untuk masing-masing trial mix diatur untuk mendapatkan slump dan
kelecakan yang diinginkan, sebelum dan sesudah penambahan HRWR. Penyesuaian
berat batch untuk campuran dasar ditunjukkan secara detail. lima yang lainnya akan
disimpulkan.
U R A I A N TABEL/GRAFIK/PERHITUNGAN NILAI
1.Kuat tekan yang
disyaratkan
Ditetapkan 70 Mpa pada 28 hari
2. Kekuatan rata-rata yang
ditargetkan
Langkah 1 88.5 Mpa
3. Jenis Semen Ditetapkan Semen Portland Type 1
4. Jenis agregat:kasar
Jenis agregat:Halus
Ditetapkan
Ditetapkan
Batu Pecah
Alami
5. S l u m p Langkah 2 Slump 2.5 – 5 cm
6. Ukuran agregat maksimum
ditetapkan
Ditetapkan 13 mm
7. Modulus kehalusan (FM) Ditetapkan 2.90
8. Volume per m3 beton Langkah 8.5 0.829
Saran :
- Rancangan campuran perlu dilakukan penyesuaian pada saat percobaan
dilapangan. Sehingga kadar air semen dapat disesuaian.
- Pemilihan rancangan campuran yang dipilih harus sesuai dengan keperluan yang
dibutuhkan.
- HRWR yang digunakan harus disesuaikan dengan reaksi terhadap nilai slump.