Rancangan Campuran Beton Aci
description
Transcript of Rancangan Campuran Beton Aci
RANCANGAN CAMPURAN BETONMetode ACI
(American Concrete Institute)
Proses perancangan mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Hitung kuat tekan rata-rata yang ditargetkan, f’cr = f’c + k.S2. Tetapkan nilai slump, nilai ukuran butir maksimum agregat.3. Tentukan jumlah air yang dibutuhkan berdasarkan nilai slump dan ukuran butir
maksimum agregat, menurut Tabel 2.4. Tentukan factor air-semen (FAS) menurut Tabel 3.5. Hitung jumlah semen yang diperlukan = jumlah air : FAS.6. Tentukan volume agregat kasar berdasarkan ukuran butir maksimum agregat
dan modulus kehalusan agregat, menurut Tabel 4.7. Tentukan perkiraan berat beton segar menurut Tabel 5.8. Hitung berat agregat halus = berat beton basah – berat (air + semen +kasar). Catatan : Untuk hasil yang lebih teliti dapat dilakukan perhitungan volume
absolut. Volume absolut adalah berat bahan dibagi dengan kepadatan absolut. Kepadatan absolut = berat jenis x kepadatan air.
9. Tetapkan proporsi campuran hasil perhitungan.10 Lakukan koreksi proporsi campuran berdasarkan kondisi agregat saat
pelaksanaan.
Isi pekerjaan Deviasi standar (Mpa)
SebutanVolume beton
(m3)Baik sekali Baik Dapat diterima
KecilSedangBesar
10001000 – 3000
3000
5. S 5.56. S 4.5
2.5 S 3.5
5.5 S 6.54.5 S 5.53.5 S 4.5
6.6 S 8.56.5 S 7.54.5 S 6.5
Tabel 1. Deviasi standar sebagai ukuran mutu pelaksanaan
Slump (mm)Kebutuhan air (lt/m3)
Ukuran maksimum butir agregat (mm)9.5 12.7 19.1 25.4 38.1 50.8 76.2 152.4
25 – 5075 – 100
150 – 175Kandungan udara dalam
beton (%)
2102312463.0
2012192312.5
1892042162.0
1801952041.5
1651801891.0
1561711800.5
1321471620.3
114126
-0.2
25 – 5075 – 100
150 – 175Total kandungan udara
(%) untuk :- Peningkatan
workabilitas- Terekspose sedang- Terekspose ekstrim
1832042194.56.07.5
1771952074.05.57.0
1681831953.55.06.0
1621771863.04.56.0
1501651742.54.55.5
1441591682.04.05.0
1231351561.53.54.5
1081201.03.04.0
Tabel 2. Perkiraan air campuran dan persyaratan kandungan udara dalam beton
Tabel 3. Nilai faktor air-semen menurut ACI
Kekuatan tekan pada 28 hari (MPa)
FASBeton tanpa kandungan udara (non
air-entrained)Beton dengan kandungan
udara (air – entrained)41.434.527.620.713.8
0.410.480.570.680.62
-0.400.480.590.74
Ukuran agregat maksimum (mm)
Volume agregat kasar kering/m3 untuk berbagai modulus halus butir
2.40 2.60 2.80 3.00
9.512.719.125.438.150.876.2
152.4
0.500.590.660.710.750.780.820.87
0.480.570.640.690.730.760.800.85
0.460.550.620.670.710.740.780.83
0.440.530.600.650.690.720.760.81
Tabel 4. Volume agregat kasar /m3 beton
Jika nilai modulus kehalusan berada di antara nilai-nilai yang ada, dapat dilakukan interpolasi. Berat agregat kasar = % agregat kasar x berat kering agregat kasar.
Tabel 5. Perkiraan berat beton segar/m3 beton
Ukuran agregat maksimum (mm)
Beton air-entrained Beton non air-entrained
9.512.719.125.438.150.876.2
152.4
2.3042.3342.3762.4062.4422.4722.4962.538
2.2142.2562.3042.3402.3762.4002.4242.472
Koreksi proporsi campuran rancangan metode ACI :
Jika dengan kondisi agregat kering diperoleh proporsi,G1 = berat semen/m3
G2 = berat air/m3
G3 = berat agregat halus/m3, kering
G4 = berat agregat kasar/m3, kering
Cm = kadar air agregat halus (%)
Ca = resapan agregat halus (%)
Dm = kadar air agregat kasar (%)
Da = resapan agregat kasar (%)
Proporsi campuran yang disesuaikan adalah :Semen, tetap = G1
A i r = G2 – x (Cm – Ca) G3/100 – (Dm – Da) x G4/100
Agregat halus = G3 + Cm x G3/100
Agregat kasar = G4 + Dm x G4/100
Contoh perhitungan rancangan campuran metode ACI
Soal :
Rencanakan campuran beton non air-entrained dengan data sebagai berikut :
→ Mutu beton, f’c = 25 Mpa, benda uji silinder, umur 28 hari, cacat maksimum 5%
→ Volume pekerjaan 1000 m3. → Lingkungan non korosif. Pengawasan pelaksanaan baik. → Ukuran butir agregat maksimum 40 mm. → Semen tipe I. → Agregat halus alami, agregat kasar batu pecah. → Slump 8 -10 cm. → Berat kering agregat kasar = 1600 kg/m3. → Berat jenis agregat kasar = 2.64 dan berat jenis agregat halus = 2.58.→ Durabilitas tidak dipertimbangkan.
Saringan (mm)
Butir tertahan%
tertahan kumulatif
Butir lolos
SyaratGram %
%Kumulatif
9.524.762.41.10.60.30.15sisa
0100220350780590360100
04.08.814.031.223.614.44.0
04.0
12.826.858.081.696.0
10096.087.273.242.018.44.0
10095 – 10080 – 10050 – 8525 – 6010 – 302 - 10
Jumlah 2500 279.2
Tabel A. Contoh data analisa saringan agregat
Langkah – langkah penyelesaian :
1. Volume pekerjaan 1000 m3. Pengawasan pelaksanaan baik. Dari Tabel 1, standar deviasi 5.5 S 6.5 MPa, ambil S = 6 Mpa.
2. Kuat tekan target, f’cr = 25 + 1.64 x 6 = 34.84 Mpa.
3. Slump 8 – 10 cm. Ukuran butir agregat maksimum = 40 mm.
4. Jumlah air yang dibutuhkan berdasarkan nilai slump dan ukuran butir maksimum agregat, menurut Tabel 2 = 180 lt/m3
5. Dengan f’cr = 34.84 MPa, factor air-semen (FAS) menurut Tabel 3 adalah 0,48
6. Jumlah semen yang diperlukan = 180 : 0.48 = 375 kg
7. Modulus kehalusan agregat = 279,2/100 = 2,792. Volume agregat kasar berdasarkan ukuran butir maksimum agregat dan modulus kehalusan agregat, menurut Tabel 4 = 0.71. Berat agregat kasar = 0.71 x 1600 = 1137.42 Kg/m3.
8. Perkiraan berat beton segar menurut Tabel 5 = 2442 kg/m3.
8. Berat agregat halus.
Dengan perhitungan volume absolute :Volume air = 180/1000 = 0.180 m3Volume semen = 375/(3.15x1000) = 0.119 m3Volume agregat kasar = 1137/(2.64x1000) = 0.431 m3Volume udara (2%) = 0.020 m3 Jumlah = 0.750 m3
Volume agregat halus = 1.00 – 0.75 = 0.25 m3Jadi berat agregat halus = 0.250 x 2.58 x 1000 = 645 kg/m3
9. Proporsi campuran beton/m3 hasil perhitungan :
Semen = 375 kgAir = 180 literAgregat halus = 645kg Agregat kasar = 1137 kg
10. Koreksi proporsi campuran berdasarkan kondisi agregat saat pelaksanaan.Jika resapan agregat halus = 2%, resapan agregat kasar = 3.4%, kadar air agregat halus = 6%, dan kadar air agregat kasar = 2%, maka :
Semen tetap = 375 kg Agregat halus = 645 + 0.06(645) = 684 kg Agregat kasar = 1137 + 0.02(1137) = 1160 kg Air = 180 – (0.06 – 0.02)645 – (0.02 – 0.034)1137 = 170.12
liter