RANCANGAN AKHIR - Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh · 2017. 4. 5. · Tahun 2012–2017, sehingga...
Transcript of RANCANGAN AKHIR - Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh · 2017. 4. 5. · Tahun 2012–2017, sehingga...
RANCANGAN AKHIR
RENCANA STRATEGIS (TAHUN 2012 – 2017)
DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH
TAHUN 2017
1 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dibentuk berdasarkan
Qanun Kota Banda Aceh Nomor 02 Tahun 2008 tentang Susunan
organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh,
Dinas Perhubungan sebagai salah satu SKPD Pemerintah Kota
Banda Aceh mempunyai tugas pokok membantu Walikota
berdasarkan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 25 Tahun 2009
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh yang merupakan leading sector penyelenggaraan pelayanan
transportasi, sarana dan prasarana serta penyebaran informasi
kepada masyarakat Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota
Provinsi Aceh yang berfungsi sebagai pusat pendidikan,
pemerintahan, perdagangan dan jasa. Untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, Dinas Perhubungan telah
menyiapkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dari
tahun ke tahun. Walaupun anggaran yang ada sangat terbatas,
namun dengan adanya upaya penyediaan dana dari berbagai sumber
lainnya, program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh Tahun 2012 - 2017 merupakan dokumen perencanaan SKPD
untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun guna menyediakan
dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Perhubungan yang akan
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas
Perhubungan (Renja SKPD) yang dalam penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kota Banda Aceh
Tahun 2012–2017, sehingga Renstra Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJM
Daerah Kota Banda Aceh Tahun 2012 – 2017.
Rencana strategis SKPD disusun untuk menindaklanjuti
program RPJMD ke dalam program dan kegiatan SKPD selama lima
2 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
tahun. Program dan kegiatan dalam renstra SKPD terkait dengan
sasaran RPJMD, dengan demikian renstra SKPD tidak terlepas dari
sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
adalah dengan mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Perhubungan . Disamping itu juga mengacu pada berbagai kebijakan
dan prioritas program Pemerintah Kota Banda Aceh yang tertuang
dalam RPJMD untuk menjamin terciptanya sinergitas dan
sinkronisasi program pembangunan baik secara vertikal maupun
secara horizontal antar Satuan Kerja, mengingat Satuan Kerja
merupakan pelaksana utama dengan dukungan unsur stakeholder
lainnya baik dari masyarakat maupun dunia usaha dalam
mengimplementasikan RPJM Daerah Kota Banda Aceh untuk kurun
lima tahun ke depan.
Penyusunan Rencana strategis Dinas Perhubungan mengacu
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum
dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
antara lain sebagai berikut:
1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
3 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844 );
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
4 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Darah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);.
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
5 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
18. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-
undangan;
19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun
2010-2014;
20. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan
• Nomor : 28 Tahun 2010
• Nomor : 0199/M PPN/04/2010
• Nomor : PMK 95/PMK 07/2010
tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
22. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh
23. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2009 - 2029;
24. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota (RPJPK) Kota Banda
Aceh 2007 - 2027.
25. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 53 Tahun 2016 tentang
Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata
Kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Tahun 2012 - 2017 ini dimaksudkan untuk memberikan arah
sekaligus menjadi acuan dalam pelasanaan pembangunan bidang
6 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Perhubungan dan stakeholders lainnya di dalam pemanfaatan secara
optimal sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan cita-cita
organisasi, sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah disepakati
bersama, sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan dapat
bersinergi, terpadu, menyeluruh, aspiratif dan saling melengkapi
satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak
yang terkoordinasi.
Substansi Renstra ini mencakup indikasi rencana pokok
kegiatan yang akan dilakukan dengan sumber dana APBK Banda
Aceh. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Renstra Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh disusun dengan maksud sebagai
berikut :
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh dalam menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD)
sekaligus merupakan acuan dalam penentuan pilihan-pilihan
program dan kegiatan tahunan secara lintas sumber
pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi maupun APBK.
2. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi sekaligus memahami
arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan
Visi dan Misi Dinas Maupun Pemerintah Kota Banda Aceh.
3. Menyamakan persepsi dari seluruh potensi sumber daya yang
ada pada lingkup Dinas Perhubungan agar mampu menjawab
tuntutan aspirasi yang semakin kritis dan beragam;
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Perhubungan
dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan
kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Perhubungan
untuk memahami, menilai arah kebijakan, program dan
kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima
tahunan.
Sedangkan tujuan disusunnya Renstra Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh Tahun 2012 - 2017 adalah untuk :
7 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
1. Mengimplementasikan program-program RPJMD sehingga dapat
mencapai visi Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu Terwujudnya
Kota Banda Aceh yang GEMILANG dalam bingkai syariah.
2. Mengantisipasi secara pro aktif terhadap berbagai perubahan
yang terjadi agar pelayanan dapat dilakukan secara prima
melalui intensitas komunikasi dengan seluruh stakeholder.
3. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan
evaluasi kinerja tahunan Dinas Perhubungan
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Tahun 2012 -
2017 disusun dengan mengacu kepada Lampiran IV Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
8 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
3.3. Telaahan Renstra SKPD dan Renstra Kota Banda
Aceh
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.4. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
9 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh mempunyai tugas
melaksanakan wewenang Otonomi Daerah di Bidang Perhubungan
dengan fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan Kebijakan di bidang Perhubungan.
b. Pelaksanaan kebijakan di Bidang Perhubungan.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Perhubungan.
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut di atas Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh mempunyai wewenang :
a) Urusan Pemerintahan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(LLAJ) yaitu :
1) Penetapan rencana induk jaringan LLAJ;
2) Penyediaan perlengkapan jalan di jalan Kota;
3) Pengelolaan terminal penumpang tipe C;
4) Penerbitan izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas
parkir;
5) Pengujian berkala kendaraan bermotor;
6) Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk
jaringan jalan kota;
7) Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas untuk jalan kota;
8) Audit dan inspeksi keselamatan LLAJ di jalan kota;
9) Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan orang
dan/atau barang;
10) Penetapan kawasan perkotaan untuk pelayanan angkutan
perkotaan;
10 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
11) Penetapan rencana umum jaringan trayek perkotaan;
12) Penetapan rencana umum jaringan trayek pedesaan;
13) Penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan
menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan yang wilayah
operasinya berada dalam kota;
14) Penerbitan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam
trayek perdesaan dan perkotaan;
15) Penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan
kawasan tertentu yang wilayah operasinya;dan
16) Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan orang yang
melayani trayek antarkota serta angkutan perkotaan dan
perdesaan yang wilayah pelayanannya dalam kota.
b) Urusan Pemerintahan Bidang Pelayaran yaitu :
1) Penerbitan izin usaha angkutan laut bagi badan usaha yang
berdomisili dalam kota dan beroperasi pada lintas pelabuhan
di kota;
2) Penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi
orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan
yang beroperasi pada lintas pelabuhan dalam kota;
3) Penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan
danau sesuai dengan domisili orang perseorangan warga
negara Indonesia atau badan usaha;
4) Penerbitan izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai dan
danau untuk kapal yang melayani trayek dalam kota;
5) Penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan
penyeberangan sesuai dengan domisili badan usaha;
6) Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan
pengoperasian kapal dalam kota yang terletak pada jaringan
jalan kota;
7) Penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan
pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan
dalam kota;
11 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
8) Penerbitan izin usaha jasa terkait dengan perawatan dan
perbaikan kapal;
9) Penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang kelas
ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada lintas
penyeberangan dalam kota;
10) Penetapan rencana induk dan Daerah Lingkungan Kerja
(DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKP) pelabuhan
pengumpan lokal;
11) Penetapan rencana induk dan DLKR/DLKP untuk pelabuhan
sungai dan danau;
12) Pembangunan, penerbitan izin pembangunan dan
pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal;
13) Pembangunan dan penerbitan izin pembangunan dan
pengoperasian pelabuhan sungai dan danau;
14) Penerbitan izin usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan
pengumpul lokal;
15) Penerbitan izin pengembangan pelabuhan untuk pelabuhan
pengumpan lokal;
16) Penerbitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam
untuk pelabuhan pengumpan lokal;
17) Penerbitan izin pekerjaanpengerukan di wilayah perairan
pelabuhan pengumpan lokal;
18) Penerbitan izin reklamasi di wilayah perairan pelabuhan
pengumpan lokal;dan
19) Penerbitan izin pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan
lokal.
c) Urusan Pemerintahan Bidang Perkeretaapian yaitu :
1) Penetapan rencana induk perkeretaapian;
2) Penerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi
prasarana perkeretaapian umum;
3) Penetapan jaringan jalur kereta api;
12 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
4) Penetapan kelas stasiun untuk stasiun pada jaringan jalur
kereta api;
5) Penerbitan izin operasi sarana perkeretaapian umum;
6) Penetapan jaringan pelayanan perkeretaapian;dan
7) Penerbitan izin pengadaan atau pembangunan perkeretapian
khusus, izin operasi, dan penetapan jalur kereta api khusus.
Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, merupakan suatu
lembaga pemerintah kota yang melaksanakan kegiatan di bidang
Perhubungan yang dibentuk berdasarkan Qanun Kota Banda Aceh
Nomor: 02 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008, tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh.
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan
2. Sub Bagian Keuangan
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, membawahi:
1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
2. Seksi Angkutan
3. Seksi Perlengkapan Jalan dan Alur
d. Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan, membawahi:
1. Seksi Rancang Bangun dan Teknologi Sarana dan Prasarana
2. Seksi Pengawasan Keselamatan Pelayaran
3. Seksi Pelabuhan dan Terminal
e. Bidang Perparkiran, membawahi:
1. Seksi Penetapan Lokasi dan Potensi
2. Seksi Pengutipan dan Penagihan
3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Parkir
f. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan, membawahi:
1. Seksi Audit dan Manajemen Keselamatan
13 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
2. Seksi Kemitraan dan Promosi Keselamatan
3. Seksi Pengawasan Operasional dan Penindakan
g. Kelompok Jabatan Fungsional
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Untuk Melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh diatur dalam Peraturan Walikota Banda Aceh
Nomor 53 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh,
adalah sebagai berikut :
Kepala Dinas
1.
2.
Kepala Dinas Perhubungan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui SEKDA
Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan
urusan Pemerintahan Daerah dibidang Perhubungan.
Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas Perhubungan
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas;
Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka
panjang Dinas;
Penyusunan program dan kebijakan teknis di bidang
Perhubungan;
Pemberian rekomendasi perizinan dan pelaksanaan pelayanan
umum di bidang Perhubungan;
Pembinaan teknis di bidang Perhubungan;
Pengawasan dan pengendalian di bidang Perhubungan;
Pembuatan rencana teknis bandar udara umum yang mengacu
pada standar yang berlaku;
Perencanaan tata ruang bidang Perhubungan;
Penelitian bidang Perhubungan;
Pelaksanaan kerjasama pembinaan Search And Rescue (SAR);
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan;
14 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
l.
m.
n.
h.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait
lainnya di bidang Perhubungan;
Pembinaan UPTD;
Pembinaan kelompok jabatan fungsional;dan
Pelaksanaan tugas tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan administrasi umum, koordinasi penyusunan program,
pembinaan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pengelolaan
keuangan dan aset serta penataan arsip dan dokumentasi.
Untuk melaksanakan tugas Sekretaris menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j
Pelaksanaan ketatausahaan dinas;
Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan petunjuk teknis di
bidang kesekretariatan;
Pelaksanaan Pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;
Pengelolaan administrasi kepegawaian;
Pengelolaan keuangan dan aset dinas;
Penataan arsip, dokumentasi dan kepustakaan;
Pelaksanaan hubungan masyarakat dan urusan rumah tangga
dinas;
Pelaksanaan pengawasan dan di bidang kesekretariatan;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Lalu Lintas Angkutan
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan
Pemerintahan Perhubungan dibidang Lalu Lintas dan Angkutan.
Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan mempunyai fungsi:
15 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
a. Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja
bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis
dampak lalu lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan
orang dan barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan
lalu lintas sungai, danau dan penyeberangan di Kota;
b. Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu
lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan
barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas
sungai, danau dan penyeberangan di Kota sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang manajemen
dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu lintas,
pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan barang,
perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas sungai,
danau dan penyeberangan di Kota sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. Pelaksanaan kebijakan bidang manajemen dan rekayasa lalu
lintas, dan analisis dampak lalu lintas, pengembangan lalu
lintas dan angkutan orang dan barang, perlengkapan jalan,
alur dan perambuan lalu lintas sungai, danau dan
penyeberangan di Kota sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan analisis dampak lalu
lintas, pengembangan lalu lintas dan angkutan orang dan
barang, perlengkapan jalan, alur dan perambuan lalu lintas
sungai, danau dan penyeberangan di Kota sesuai dengan
lingkup tugasnya;dan
f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
16 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan
mempunyai tugas tugas membantu Kepala Dinas dalam
melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan Perhubungan dibidang
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana Perhubungan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja
bidang perencanaan, pembangunan, pengoperasian sarana dan
prasarana serta pengujian sarana;
b. Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang
perencanaan, pembangunan, pengoperasian sarana dan
prasarana serta pengujian sarana sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan,
pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana serta
pengujian sarana sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan, pembangunan,
pengoperasian sarana dan prasarana serta pengujian sarana
sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
perencanaan, pembangunan, pengoperasian sarana dan
prasarana serta pengujian sarana sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perparkiran
Kepala Bidang Perparkiran mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan Pemerintahan
Perhubungan dibidang Perparkiran.
17 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Untuk melaksanakan tugas bidang perparkiran Kepala Bidang
Perparkiran menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja
bidang penetapan lokasi parkir, pemeliharaan, pengawasan,
pengelolaan fasilitas parkir, pembinaan, pengadministrasian
dan penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap
potensi parkir;
b. Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang
penetapan lokasi parkir, pemeliharaan, pengawasan,
pengelolaan fasilitas parkir, pembinaan, pengadministrasian
dan penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap
potensi parkir sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang penetapan
lokasi parkir, pemeliharaan, pengawasan, pengelolaan fasilitas
parkir, pembinaan, pengadministrasian dan penertiban parkir,
penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan kebijakan bidang penetapan lokasi parkir,
pemeliharaan, pengawasan, pengelolaan fasilitas parkir,
pembinaan, pengadministrasian dan penertiban parkir,
penelitian dan pengkajian terhadap potensi parkir sesuai
dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
penetapan lokasi parkir, pemeliharaan, pengawasan,
pengelolaan fasilitas parkir,pembinaan, pengadministrasian dan
penertiban parkir, penelitian dan pengkajian terhadap potensi
parkir sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
18 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan
Bidang Urusan Pemerintahan Perhubungan dibidang Pembinaan dan
Pengawasan Keselamatan.
Untuk melaksanakan tugas Kepala Bidang Pembinaan dan
Pengawasan Keselamatan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan program kerja dan rencana kerja
bidang pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan,
pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai
dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi
darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit
dan inspeksi keselamatan dan pengendalian keselamatan
transportasi darat;
b. Penyiapan bahan penyusunan perumusan kebijakan bidang
pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan,
pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai
dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi
darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit
dan inspeksi keselamatan dan pengendalian keselamatan
transportasi darat sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan
manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan
keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan,
pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai
dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi
darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit
dan inspeksi keselamatan dan pengendalian keselamatan
transportasi darat sesuai lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan manajemen
keselamatan, audit, inspeksi dan penanganan keselamatan,
kompetensi…..
19 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
promosi dan kemitraan keselamatan, pengendalian keselamatan
angkutan umum, angkutan sungai dan penyeberangan,
pengendalian operasional transportasi darat, serta kompetensi
sumber daya manusia dibidang audit dan inspeksi keselamatan
dan pengendalian keselamatan transportasi darat sesuai
dengan lingkup tugasnya;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pembinaan manajemen keselamatan, audit, inspeksi dan
penanganan keselamatan, promosi dan kemitraan keselamatan,
pengendalian keselamatan angkutan umum, angkutan sungai
dan penyeberangan, pengendalian operasional transportasi
darat, serta kompetensi sumber daya manusia dibidang audit
dan inspeksi keselamatan dan pengendalian keselamatan
transportasi darat sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
f. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagan Sruktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh terlampir pada Gambar I berikut ini:
20 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
GAMBAR I BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH
SEKSI PERLENGKAPAN JALAN DAN ALUR
BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
SEKSI ANGKUTAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM,
KEPEGAWAIAN DSAN ASET
BIDANG SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
SEKSI RANCANG BANGUN DAN TEKNOLOGI SARANA
DAN PRASARANA
SEKSI SERTIFIKASI DAN PENGUJIAN SARANA
SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PARKIR
BIDANG PERPARKIRAN
SEKSI PENETAPAN LOKASI DAN POTENSI
SEKSI PENGUTIPAN DAN PENAGIHAN
BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN
SEKSI AUDIT DAN MANAJEMEN KESELAMATAN
SEKSI PENGAWASAN OPERASIONAL DAN
PENINDAKAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
UPTD TERMINAL UPTD PKB UPTD PELABUHAN
21 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
2.2. Sumber Daya SKPD
Sebagai faktor penunjang sumber daya manusia, jumlah
pegawai Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dapat dilihat sebagai
berikut :
Tabel 2.2.1 Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Berdasarkan
Pangkat/Golongan
NO Golongan JUMLAH JUMLAH
Ket Laki-laki Perempuan (orang)
PNS
1 IV/c 1 - 1
2 IV/b 2 - 2
3 IV/a 1 1 2
4 III/d 14 2 16
5 III/c 5 2 7
6 III/b 4 3 7
7 III/a 6 2 8
8 II/d 4 - 4
9 II/c 20 3 23
10 II/b 17 3 20
11 II/a 2 - 2
12 I/d - - -
Jumlah PNS 76 16 92
Non PNS
13 Peg. Kontrak 35 2 37
Peg. Honor 2 - 2
Jumlah Non PNS
37 2 39
JML PNS + NON PNS
113 18 131
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
22 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat jumlah PNS dan Non PNS
Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh sebanyak 131 orang.
Tabel 2.2.2 Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Berdasarkan
Jabatan/Eselonering
No. Jabatan Eselonering Jumlah orang
1 Kepala Dinas II. b 1
2 Sekretaris III. a 1
3 Kepala Bidang III. b 4
4 Kasi/Kasubbag IV. a 13
5 Kepala UPTD IV. a 3
6 Kepala Tata Usaha (UPTD) IV. b 3
Jumlah 30
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Tabel 2.2.3. Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Menurut Tingkat
Pendidikan Formal
No. Tingkat Pendidikan Jumlah orang
1 S 2 9
2 S 1 16
3 D IV -
3 D III 5
23 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
4 SLTA/Sederajat 61
5 SLTP/Sederajat 1
6 SD/Sederajat -
Jumlah 92
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh, Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan
jumlah pegawai Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh pada tingkat
pendidikan S2 sebanyak 9 orang, tingkat S1 sebanyak 16 orang,
tingkat DIII sebanyak 5 orang, tingkat SLTA sebanyak 61 orang,
tingkat SMP sebanyak 1 orang, dan jumlah keseluruhan PNS 131
orang.
Tabel 2.2.4. Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Menurut Jenjang Pendidikan
Struktural
No. Tingkat Jenjang Pendidikan
Struktural Jumlah orang
1 S pamen / PIM - II 1
2 S pama / PIM - III 4
3 Adum / PIM - IV 13
jumlah 18
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Sumber daya lain yang ikut menunjang kinerja SKPD adalah
ketersediaan barang-barang inventaris Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh untuk menjaga kesinambungan dan kelancaran
kegiatan pada Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Pengadaan
barang-barang inventaris tersebut berasal dari dana APBK, APBA,
24 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
APBN dan juga bantuan dari pihak lain. Rincian barang-barang
inventaris tersebut dapat dilihat pada daftar tabel berikut:
Tabel 2.2.5.
Rekapitulasi Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
No Uraian Unit 1 Peralatan dan Mesin
a. Alat-alat kantor dan
rumah tangga
23
unit
2 Gedung dan Bangunan
- Bangunan Gedung
2.626
unit
3 Jalan, Irigasi dan
Jaringan
a. Instalasi Listrik
342
Jaringan
Sumber : Subbag. Umum Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2016
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Dinas Perhubungan meliputi Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan, Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan, Bidang
Perparkiran, Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh, sampai dengan saat ini telah melaksanakan
kegiatan-kegiatan antara lain :
1. Uji Kelayakan Sarana Kendaraan Bermotor untuk menjamin
Keselamatan Penumpang dan kendaraan pada saat beroperasi
di jalan dengan melakukan KIR pengujian kenderaan bermotor
untuk penertiban operasional kenderaan yang laik jalan.
2. Menciptakan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di
Lingkungan Terminal dengan melakukan pelayanan publik,
pengawasan dan pemeliharaan terminal Penumpang.
3. Melakukan Pelayanan publik, pengawasan dan pemeliharaan
pada Pelabuhan Penyeberangan.
4. Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas melalui penyediaan
sarana dan prasarana rambu lalu lintas untuk mengoptimalkan
fungsi komunikasi lalu lintas.
25 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
5. Pengadaan Marka Jalan
6. Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir dalam
rangka menjamin keselamatan kerja juru parkir melalui
asuransi kecelakaan juru parkir.
7. Penilaian Lokasi dan Potensi parkir
8. Melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Rambu-rambu Lalu
Lintas serta mengoptimalkan fungsi traffic light dalam Kota
Banda Aceh.
9. Melakukan kerjasama dengan Instansi terkait dan lintas
sektoral.
26 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
TABEL 2.1 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
NO Indikator Kinerja sesuai
Tugas & Fungsi SKPD ***)
Target
SPM Target
IKK Target
Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010 2011 2007 2008
2009
2010
2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
INDIKATOR SPM (Permenkominfo No. 22/2010 dan Permenhub No.81/2011)
A PERHUBUNGAN
1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan
1.1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kab/Kota
75% - - - 75 % 75 % - - - 0.01 % 0.01 % - - - 0.013 % 0.013 %
2 Jaringan Prasarana Angkutan Jalan
2.1. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100% - - - 100 % 100 % - - - 92.68 % 90.24 % - - - 92.68 % 90.24 %
2.2. Tersedianya terminal
angkutan penumpang pada setiap Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
40% - - - 40 % 40 % - - - 100 % 100 % - - - 250 % 250 %
3 Fasilitas Perlengkapan
Jalan 3.1. Tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan Kab/Kota.
60% - - - 60 % 60 % - - - 56.89 % 143.6 % - - - 95 % 239 %
4 Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
27 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
4.1. Tersedianya unit PKB bagi Kab/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kend. wajib uji.
60% - - - 60 % 60 % - - - 100 % 100 % - - - 167 % 167 %
5 Sumber Daya Manusia (SDM)
5.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal.
50% - - - 50 % 50 % - - - 88.89 % 66.67 % - - - 178 % 133 %
5.2. Tersedianya Sumber
Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada Kab/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kend. bermotor.
100% - - - 100 % 100 % - - - 90 % 80 % - - - 90 % 80 %
5.3. Tersedianya Sumber
Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.
40% - - - 40 % 40 % - - - 0 % 50 % - - - 0 % 125 %
5.4. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum
100% - - - 100 % 100 % - - - 0 % 0 % - - - 0 % 0 %
6 Keselamatan 6.1 Terpenuhinya
standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota.
100% - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 %
7 Jaringan Pelayanan Angkutan Penyeberangan
28 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
7.1. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota.
60% - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 %
7.2. Tersedianya kapal
penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kabupaten/Kota.
100% - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 %
8 Jaringan Prasarana Angkutan Penyeberangan
8.1. Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penye-berangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran.
60% - - - 60 % 60 % - - - 100 % 100 % - - - 167 % 167 %
9 Jaringan Prasarana Angkutan Laut
11.1. Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam
60% - - - 60 % 60 % - - - 100 % 100 % - - - 167 % 167 %
29 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.
10 Keselamatan 12.2. Terpenuhinya
standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota.
100% - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 % - - - 100 % 100 %
B KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional
1.1 media massa 12kali/thn - - - 12 kali 12 kali - - - 12 kali 12 kl - - - 100 % 100 %
1.2 media online (Website)
setiap hari - - - 360 hari 360 hari - - - 60 hari 76 hr - - - 16.67 % 21.11 %
1.3 media tradisional pertunjukan rakyat
12kali/thn - - - 12 kali 12 kali - - - 1 kali 0 kl - - - 8 % 0 %
1.4
media interpersonal
12kl/ thn/ kec. - - - 12 kali 12 kali - - - 2 kali 2 kl - - - 17 % 17 %
1.5 media luar ruang 12kali/thn - - - 12 kali 12 kali - - - 12 kali 12 kl - - - 100 % 100 %
2 Pengembangan & Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat
2.1 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Gampong (KIG) di tingkat Kecamatan
50% - - - 50 % 50 % - - - 33 % 33 % - - - 66 % 66 %
INDIKATOR KINERJA (Permendagri No.54/2010)
A PERHUBUNGAN
30 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
1 Jumlah arus penumpang angkutan umum 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2 Rasio izin trayek 700 izin 0.33 % 0.32 % 0.33 % 0.31 % 0.31 % 0.28 % 0.23 % 0.17 % 0.15 % 0.14 % 84 % 71 % 51 % 48 % 46 %
3 Jumlah uji kir angkutan umum 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 87.94 % 96.43 % 88.82 % 88.09 % 99.96 % 93 % 102 % 93 % 93 % 105 %
4 Jumlah Pelabuhan laut/Udara/Terminal
4.1. Jumlah Pelabuhan laut 1 Plbhn 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
4.2. Jumlah Terminal 3
Terminal 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
5 Angkutan Darat 100% - - - - - - - 7.37 % 4.84 % 6.34 % - - - - - 6 Kepemilikan KIR
angkutan umum 5% 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 12 % 3.57 % 11.18 % 11.91 % 0.04 % 241 % 71 % 224 % 238 % 0.86 %
7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum SOP 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 60 mnt 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Qanun No.3/20
04
9 Pemasangan rambu 920 unit 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 94.83 % 95.08 % 95.31 % 91.43 % 93.19 % 94.83 % 95.08 % 95.31 % 91.43 % 93.19 %
B KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 Jumlah Jaringan Komunikasi 100% - - - - - 32 bts 46 bts 55 bts 67 bts 70 bts - - - - -
2 Rasio Wartel/Warnet terhadap Penduduk 60%
2.1 Rasio Warnet - - - - - 0.22 % 0.24 % 0.29 % 0.34 % 0.31 % - - - - - 2.2 Rasio Wartel - - - - - 0.055 % 0.032 % 0.019 % 0.009 % 0 % - - - - - 3 Jumlah Surat Kabar
Nasional/Lokal 100%
3.1 Jumlah Surat Kabar Nasional - - - - - 2 unit 3 unit 5 unit 7 unit 7 unit - - - - -
3.2 Jumlah Surat Kabar Lokal - - - - - 5 unit 5 unit 4 unit 4 unit 3 unit - - - - -
4 Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal 100%
4.1 Jumlah penyiaran Radio - - - - - 6 unit 8 unit 12 unit 14 unit 19 unit - - - - -
31 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
4.2 Jumlah penyiaran Televisi - - - - - 2 unit 2 unit 5 unit 7 unit 8 unit - - - - -
5 Website milik pemerintah daerah 100% 1 web 1 web 1 web - - - - -
6 Pameran/expo - - - - - - - 1 kali - - - - - - - INDIKATOR LAINNYA A PERHUBUNGAN 1 Jumlah potensi parkir 1.1. Jumlah lokasi parkir 150 ttk 150 titik 150 titik 150 titik 150 titik 150 titik 125 titik 150 titik 177 titik 187 titik 212 titik 83.33 % 100 % 118 % 125 % 141 %
1.2. Jumlah penambahan lokasi baru 25 ttk/thn 25 titik 25 titik 25 titik 25 titik 25 titik 50 titik 25 titik 25 titik 12 titik 25 titik 200 % 100 % 100 % 48 % 100 %
Banda Aceh, 02 Maret 2017
Kepala Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si
Nip. 19620714 198607 1 002
32 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh seperti pada tabel 2.1 di atas dibagi berdasarkan
3 indikator yaitu: indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM),
indikator Permendagri dan indikator lainnya yang dirasa perlu oleh
Dinas Perhubungan . Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
yang digunakan yaitu indikator SPM yang ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan (PM.81 Tahun 2011) dan indikator SPM Menteri
Komunikasi dan Informatika (No.22/PER/M.KOMINFO/12/2010)
untuk capaian tahun 2012 sampai dengan 2017.
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah
tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota;
Indikator SPM Pelayanan angkutan jalan dihitung
berdasarkan Jumlah jaringan jalan kabupaten/kota yang terlayani
angkutan dibagi dengan Total jaringan jalan kabupaten/kota dikali
dengan 100%. Besar persentasenya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah
tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kab/kota
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016 1 Total jaringan jalan Kota 765,66 Km 765,66 Km
2 Jaringan jalan kota yang terlayani angkutan umum 62 Km 62 Km
3 Persentase capaian pelayanan 8.16 % 8.10 %
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Masih sangat rendahnya persentase pelayanan dari nilai
SPM yang sudah ditetapkan disebabkan oleh sedikitnya jaringan
jalan kota yang dilayani angkutan umum dibandingkan dengan
total jaringan jalan Nasional/Propinsi/Kota yang ada. Hal ini
disebabkan antara lain oleh keterbatasan armada dan kurangnya
potensi penumpang pada rute tertentu, sehingga mengakibatkan
perusahaan pengelola angkutan umum hanya mengambil rute yang
33 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
dinilai banyak potensi penumpangnya. Disamping itu, masyarakat
lebih cenderung untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk
berpergian, sehingga pengelola angkutan umum banyak mengalami
kerugian akibat biaya operasional yang tidak sebanding, sehingga
mengurangi/menutup usahanya.
2. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah
dilayani angkutan umum dalam trayek.
Indikator SPM tersedianya halte dihitung berdasarkan
Jumlah halte yang sudah ada yang telah dilayani angkutan umum
dalam trayek dibagi Jumlah kebutuhan halte yang telah dilayani
angkutan umum dalam trayek dikali dengan 100%, sehingga
diperoleh data seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.1.2 Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani
angkutan umum dalam trayek
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah halte yang sudah ada pada Kota Banda Aceh yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek (Unit).
50 unit 87 unit
2 Jumlah kebutuhan halte pada Kota Banda Aceh yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek (Unit).
50 unit 87 unit
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masih terdapat jalur
yang dilayani trayek angkutan umum yang belum tersedia halte,
seperti pada trayek Ulee kareng, Lampeunereut dan Ulee Lheue. Hal
ini antara lain disebabkan karena terjadinya pengurangan halte
akibat pembangunan saluran baru pada badan jalan. Dari nilai
SPM yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 100% yang tercapai 100%
pada tahun 2015 dan 100% pada tahun 2016.
34 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
3. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap
Kab/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
Indikator SPM pelayanan terminal angkutan penumpang
dihitung berdasarkan Jumlah terminal angkutan penumpang yang
sudah ada dibagi dengan Jumlah jaringan pelayanan
AKDP/angkutan kota dikali dengan 100%. Besarnya persentase
capaian dari kinerja pelayanan terminal angkutan penumpang
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.3
Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kab/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek
No Uraian Tahun 2014 Tahun 2015
1 Jumlah terminal angkutan penumpang yang sudah ada pada Kota Banda Aceh yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek (Unit).
4 terminal 4 terminal
2 Jumlah jaringan pelayanan AKDP, angkutan kota
4 terminal 4 terminal
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Jumlah terminal yang berada di Kota Banda Aceh saat ini
telah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan yaitu sebanyak 4 unit
terminal, yaitu Terminal penumpang AKAP type A yang berada di
Batoh, Terminal penumpang AKDP type B, Terminal Angkutan Kota
type C dan Terminal Mobil Barang (Mobar) di Santan. Capaian ini
melebihi dari target SPM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 40%.
4. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada
jalan Kab/Kota.
Ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan dihitung
berdasarkan Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka)
yang sudah ada dibagi dengan Jumlah kebutuhan fasilitas
perlengkapan jalan (rambu, marka) dikali dengan 100%. Besarnya
35 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
persentase capaian kinerja pelayanan fasilitas perlengkapan jalan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.4 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan
Kab/Kota
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang sudah ada pada jalan Kota Banda Aceh
1.948 unit 2.058 Unit
2 Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) pada jalan Kota B. Aceh
1.948 unit 2.058 Unit
3 Persentase capaian pelayanan fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) 100% 100%
4 Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (Marka) yang sudah ada pada jalan Kota Banda Aceh
65.812 m 74.912 m
5 Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (Marka) pada jalan Kota B. Aceh 65.812 m 74.912 m
6 Persentase capaian pelayanan fasilitas perlengkapan jalan (Marka) 100% 100%
7 Total persentase capaian pelayanan (Rambu, marka) 100% 100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa fasilitas perlengkapan
jalan bertambah dari tahun 2015 ke tahun 2016, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Dalam mempertahankan kondisi ini maka diperlukan
perawatan/pemeliharaan, peremajaan dan pergantian fasilitas
perlengkapan jalan secara berkesinambungan.
5. Tersedianya unit PKB bagi Kab/Kota yang memiliki populasi
kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib
uji.
36 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Indikator SPM tersedianya unit PKB bagi Kabupaten/Kota
dihitung berdasarkan Jumlah unit Pengujian Kendaraan Bermotor
yang sudah ada dibagi dengan Jumlah unit Pengujian Kendaraan
Bermotor yang seharusnya ada dikali dengan 100%. Besarnya
persentase capaian kinerja pelayanan fasilitas perlengkapan jalan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.5 Tersedianya unit PKB bagi Kab/Kota yang memiliki populasi
kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kend. wajib uji
No Uraian Tahun 2014 Tahun 2015
1 Jumlah Unit Pengujian kendaraan bermotor yang sudah ada
1 unit 1 unit
2 Jumlah Unit Pengujian kendaraan bermotor yang seharusnya ada
1 unit 1 unit
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah Unit Pengujian
Kendaraan Bermotor yang ada pada Kota Banda Aceh sudah sesuai
dengan yang dibutuhkan yaitu sebanyak 1 unit. Saat ini
pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor di laksanakan oleh
UPTD Pengujian Kendaraan bermotor yang berada di bawah Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh.
6. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal
pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal.
Indikator SPM tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal
dihitung berdasarkan Jumlah SDM di bidang Terminal yang sudah
ada dibagi dengan Jumlah SDM di bidang Terminal yang
seharusnya ada dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian
kinerja pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal
dapat dilihat pada tabel berikut:
37 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.6 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada
Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah SDM di bidang Terminal yang sudah ada
19 orang 21 orang
2 Jumlah SDM di bidang Terminal yang seharusnya ada
21 orang 21 orang
3 Persentase capaian pelayanan 97% 100%
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SDM di bidang
Terminal yang ada pada Kota Banda Aceh telah sesuai dengan yang
seharusnya dibutuhkan, sehingga ke depan diharapkan agar
kinerja pelayanan di Terminal dapat lebih ditingkatkan.
7. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada
Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala
kendaraan bermotor.
Indikator SPM tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang PKB pada Kab/Kota yang telah melakukan pengujian
berkala kendaraan bermotor dihitung berdasarkan Jumlah SDM di
bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dibagi dengan Jumlah SDM
di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor yang seharusnya ada
dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian kinerja
pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB dapat
dilihat pada tabel berikut:
38 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PKB pada
Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah SDM di bidang PKB yang sudah ada 8 orang 8 orang
2 Jumlah SDM di Bidang PKB yang seharusnya ada
8 orang 8 orang
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SDM di bidang
PKB yang ada pada Kota Banda Aceh telah sesuai dengan yang
seharusnya dibutuhkan. Sehingga ke depan diharapkan agar
kinerja pelayanan di UPTD PKB dapat lebih ditingkatkan.
8. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL,
Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.
Indikator SPM tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada
Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan Jumlah SDM di bidang
Minimum Route Leg Length (MRLL), Evaluasi Andalalin, Pengelolaan
Parkir yang sudah ada dibagi dengan Jumlah SDM yang
seharusnya ada dikali 100%. Besarnya persentase capaian kinerja
pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang di bidang MRLL,
Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir dapat dilihat pada tabel
berikut:
39 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi
Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah SDM di Bidang Minimum Route Leg Length (MRLL), Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir yang sudah ada
1 orang 1 orang
2 Jumlah SDM Bidang Minimum Route Leg Length (MRLL), Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir yang seharusnya ada
2 orang 2 orang
3 Persentase capaian pelayanan 50% 100%
Sumber : Subbag. Umum, Kepegawaian dan Aset Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SDM di bidang
MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir yang ada pada Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh sebesar 100%, telah sesuai dengan
yang seharusnya dibutuhkan. Akan tetapi sudah melebihi standar
pelayanan minimal yang telah ditetapkan sebesar 40%. Ke depan
diharapkan agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
9. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki
kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap
perusahaan angkutan umum.
Indikator SPM tersedianya SDM yang memiliki kompetensi
sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan
angkutan umum dihitung berdasarkan Jumlah SDM yang sudah
ada yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan
kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum dibagi dengan
Jumlah SDM yang seharusnya ada yang memiliki kompetensi
sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan
angkutan umum yang ada dikali 100%. Besarnya persentase
capaian kinerja pelayanan SDM yang memiliki kompetensi sebagai
pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan
umum, dapat dilihat pada tabel berikut:
40 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.9 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki
kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah SDM yang sudah ada yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum yang ada
0 orang 0 orang
2 Jumlah SDM yang seharusnya ada yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum yang ada
0 orang 0 orang
3 Persentase capaian pelayanan 0% 0%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 100%, maka Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh belum
mampu menyediakan tenaga SDM yang memiliki kompetensi
sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan
angkutan umum, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang
ada pada Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh untuk memberikan
pelatihan bagi SDM tersebut.
10. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang
melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota.
Indikator SPM terpenuhinya standar keselamatan bagi
angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota
dihitung berdasarkan Jumlah angkutan umum yang melayani
trayek di dalam kabupaten/kota yang sudah menerapkan standar
keselamatan dibagi dengan Jumlah angkutan umum yang melayani
trayek di dalam kabupaten/kota yang seharusnya menerapkan
standar keselamatan dikali dengan 100%, dapat dilihat pada tabel
berikut:
41 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.10 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang
melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kota Banda Aceh yang sudah menerapkan standar keselamatan
354 unit 243 unit
2 Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kota Banda Aceh yang seharusnya menerapkan standar keselamatan
354 unit 243 unit
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa standar keselamatan
bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kotpa Banda
Aceh sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu sebesar
100%.
11. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas
dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan
lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota.
Indikator SPM Tersedianya kapal penyeberangan yang
beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan
Jumlah kapal penyeberangan yang sudah tersedia yang beroperasi
pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah
ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota dibagi
dengan Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia
yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah
yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota
dikali dengan 100%.
Besarnya persentase capaian kinerja kapal penyeberangan
yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota dapat dilihat
pada tabel berikut:
42 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.11 Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas
dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah kapal penyeberangan yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kab/Kota
5 unit 5 unit
2
Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kab/Kota
7 unit 7 unit
3 Persentase capaian pelayanan 71% 71%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian pelayanan
dari ketersediaan kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas
dalam Kota Banda Aceh pada wilayah yang telah ditetapkan lintas
penyeberangan dalam Kabupaten/Kota sebesar 100% sudah sesuai
dan melebihi standar SPM yang telah ditetapkan sebesar 60%.
Sejak tahun 2008–2016, perusahaan-perusahaan yang melayani
penyeberangan di Pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, yaitu KMP
Tanjung Burang, KMP Simeulue, KMP BRR, KMP Pulo Rondo dan
KMP Bahari Expres.
12. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas
dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah
tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang
pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam
kabupaten/Kota.
Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas
dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal
dan terpencil dihitung berdasarkan Jumlah kapal penyeberangan
43 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kab./Kota
untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dibagi
Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang
beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota untuk menghubungkan
daerah tertinggal dan terpencil dikali 100%. Besarnya persentase
capaian kinerja tersedianya kapal penyeberangan untuk daerah
tertinggal/terpencil dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.12
Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal
dan terpencil
No Uraian Tahun 2014 Tahun 2015
1
Jumlah kapal penyeberangan yang sudah tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kab/Kota
0 unit 0 unit
2
Jumlah kapal penyeberangan yang seharusnya tersedia yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam kab/Kota
0 unit 0 unit
3 Persentase capaian pelayanan 0% 0%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian pelayanan
dari indikator SPM yaitu tersedianya kapal penyeberangan yang
beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota untuk
menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil (pulau Pulo Aceh)
sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu sebesar 100%.
44 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
13. Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota
yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang
beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota
pada wilayah yang memiliki alur pelayaran.
Indikator SPM Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada
Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan
dihitung berdasarkan Jumlah pelabuhan penyeberangan pada
Kabupaten/Kota yang sudah tersedia dibagi dengan Jumlah
pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang seharusnya
tersedia dikali dengan 100%. Besarnya persentase capaian kinerja
SPM dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.13
Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kab/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kab/ Kota pada wilayah yang memiliki
alur pelayaran
No Uraian Tahun 2014 Tahun 2015
1
Jumlah pelabuhan penyeberangan pada Kota Banda Aceh yang sudah tersedia yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran
1 unit 1 unit
2
Jumlah pelabuhan penyeberangan pada Kota Banda Aceh yang seharusnya tersedia yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran
1 unit 1 unit
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Saat ini terdapat 1 (satu) buah pelabuhan penyeberangan
yang melayani penyeberangan di Kota Banda Aceh yaitu Pelabuhan
Ulee Lheue. Dari standar pelayanan minimal yang ditetapkan yaitu
sebesar 60%, Kota Banda Aceh berhasil mendapatkan capaian
kinerja sebesar 100%.
45 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
14. Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam
Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi
pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki
alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.
Indikator SPM tersedianya dermaga untuk melayani kapal
laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota dihitung
berdasarkan Jumlah dermaga pada Kabupaten/Kota yang sudah
tersedia dibagi dengan Jumlah dermaga pada Kabupaten/Kota yang
seharusnya tersedia dikali 100%. Besarnya persentase capaian
kinerja SPM tersedianya dermaga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.14
Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kab/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kab/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan
tidak ada alternatif angkutan jalan
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1
Jumlah dermaga yang sudah ada pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kota Banda Aceh untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan
2 unit 2 unit
2
Jumlah dermaga yang seharusnya ada pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kota Banda Aceh untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan
2 unit 2 unit
3 Persentase capaian pelayanan 100% 100%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Saat ini terdapat 1 (satu) buah dermaga yang melayani kapal
laut di Kota Banda Aceh yaitu dermaga yang berada pada
Pelabuhan Ulee Lheue. Dari standar pelayanan minimal yang
ditetapkan yaitu sebesar 60%, Kota Banda Aceh berhasil
mendapatkan capaian kinerja sebesar 100%.
46 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
15. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di
bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota.
Indikator SPM terpenuhinya standar keselamatan kapal
dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam
Kab/Kota dihitung berdasarkan Jumlah kapal dengan ukuran di
bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota
yang sudah memenuhi Standar Keselamatan dibagi dengan Jumlah
kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas
dalam Kabupaten/Kota yang seharusnya memenuhi Standar
Keselamatan dikali 100%.
Besarnya persentase capaian kinerja pelayanan keselamatan
kapal dengan ukuran di bawah 7 GT dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.1.15 Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah
7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kab/Kota
No Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
1 Jumlah kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh yang sudah memenuhi Standar Keselamatan
5 unit 5 unit
2 Jumlah kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kota Banda Aceh yang seharusnya memenuhi Standar Keselamatan
3 unit 3 unit
3 Persentase capaian pelayanan 71% 71%
Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada
lintas Kota Banda Aceh bukan kapal penyeberangan yang berfungsi
untuk mengangkut penumpang akan tetapi merupakan kapal
penangkap ikan. Semua kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang
ada telah memenuhi standar keselamatan. Sehingga diperoleh
47 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
capaian kinerja yang sama dengan nilai SPM yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 100%.
16. Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum.
Jumlah penumpang angkutan secara umum meningkat dari
tahun 2012 – 2016, peningkatan terjadi karena masih ada kegiatan
rehab rekon yang menjadi daya tarik bagi masyarakat luar untuk
datang ke Banda Aceh terutama para pekerja yang terlibat langsung
dengan proses rehab rekon. Sedangkan tahun 2011 terjadi
penurunan penumpang pada terminal AKAP/AKDP karena
menurunnya aktivitas rehab rekon dan masyarakat sudah banyak
memiliki kendaraan pribadi untuk berpergian. Jumlah arus
penumpang dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.22 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum
No Uraian Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1 Jumlah penumpang Bis 1.007.855 799.785 1.125.428 1.190.148
2 Jumlah penumpang Kapal laut/ASDP 407.913 535.565 329.401 363.722
3 Jumlah total penumpang 1.415.768 1.335.350 1.454.829 1.553.870
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
17. Rasio Izin Trayek
Izin trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobil
bus/mobil penumpang umum pada jaringan trayek. Rasio izin
trayek dihitung berdasarkan jumlah izin trayek yang dikeluarkan
dibagi dengan jumlah penduduk. Trayek yang dilayani angkutan
umum dari tahun 2012-2016 terus mengalami penurunan.
Penurunan ini disebabkan sebahagian masyarakat mulai
menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 (dua) maupun
48 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
kendaraan roda 4 (empat) untuk beraktivitas, dan juga disebabkan
tidak dilakukan peremajaan angkutan kota, serta tidak semua
trayek menjangkau daerah/kawasan pemukiman. Faktor tersebut
menyebabkan penurunan jumlah angkutan kota disebabkan
pengelola angkutan kota tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan
operasionalnya. Data rasio izin trayek dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.1.23 Rasio Izin Trayek
No Uraian Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1 Izin trayek perkotaan 358 358 42 39 41
2 Izin trayek pedesaan - - - - -
3 Jumlah izin trayek 654 114 42 39 41
4 Jumlah penduduk 234.971 234.971 249.499 249.499 249.499
5 Rasio izin trayek 0,15% 0,15% 0,16% 0,15% 0,16%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
18. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum
Uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap
angkutan umum yang diimpor, baik yang dibuat dan/atau dirakit di
dalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi
persyaratan teknis dan laik jalan. Uji Kir Kelaikan kendaraan
beroperasi dijalan dilakukan secara berkala 6 (enam bulan) sekali.
Jumlah kendaraan angkutan umum yang melakukan uji
berdasarkan taman kendaraan dapat lihat pada tabel berikut:
49 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.1.24 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum
Sumber : UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
19. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini memiliki 1 (satu) unit
Pelabuhan penyeberangan ASDP yang terletak di pantai Ulee Lheue
yang berfungsi melayani transportasi penyeberangan dengan
aktifitas keberangkatan dari Banda Aceh ke Sabang dan Banda
Aceh ke Pulo Aceh.
Sedangkan jumlah terminal angkutan darat, Kota Banda
Aceh memiliki 4 (empat) unit terminal dengan rincian: 1 (satu) unit
terminal penumpang terpadu type A melayani trayek AKAP dan
AKDP jurusan Timur-Barat-Selatan yang dibangun secara bertahap
oleh satker BRR, 1 (satu) unit terminal AKDP jurusan Timur – Utara
dan Tenggara yang terletak di Jalan Tgk. Imum Lueng Bata, 1 (satu)
unit terminal Angkutan Kota yang terletak di Gampong Keudah dan
1 (satu) unit terminal Mobil Barang (Mobar) di Desa Santan.
Untuk melayani warga kota yang menggunakan jasa
terminal tersebut diatas secara optimal maka perlu dilakukan
penambahan sarana dan prasarana penunjang lainnya serta
pemeliharaan secara berkala.
No
Angkutan Umum
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jmlh Jmlh KIR % Jmlh Jmlh
KIR % Jmlh Jmlh KIR % Jmlh Jmlh
KIR % Jmlh Jmlh KIR %
1 Mobil penumpang umum
572 529 92 545 546 100 123 245 199 114 87 76 127 66 52
2 Mobil bus 1455 1597 110 1991 2045 103 894 1740 195 2276 1651 72 2366 1756 74
3 Mobil barang
5338 5736 107 6781 7587 112 3021 6174 204 7770 5949 76 8508 6370 75
4 Kereta gandengan
- - - - - - - - - - - - - - -
5 Kereta tempelan
- - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah 7365 7862 107 9317 10178 109 4038 8159 202 10160 7687 75 11001 8192 74
50 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1.25 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
No Uraian Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1 Jumlah Pelabuhan Laut - Pelabuhan
Penyeberangan
1
1
1
1
1
2 Jumlah Pelabuhan Udara - - - - -
3
Jumlah Terminal Bis - Terminal Penumpang
Type A
1
1
1
1
1
- Terminal Penumpang AKDP Type B
1
1
1
1
1
- Terminal Angkutan Type C
1
1
1
1
1
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan serta Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
20. Kepemilikan KIR Angkutan Umum
Kepemilikan KIR angkutan umum dihitung berdasarkan
jumlah angkutan umum yang tidak memiliki KIR dibagi dengan
jumlah angkutan umum. Target Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh untuk kenderaan yang tidak memiliki kir sebesar 10 % dari
jumlah taman kendaraan, berdasarkan data bahwa 5% jumlah
kendaraan dari taman kendaraan melakukan numpang uji diluar
daerah dan 5% lagi dari jumlah taman kendaraan kendaraan
tersebut tidak melakukan uji dan kendaraan tersebut telah mutasi
keluar daerah tanpa melapor pada daerah asal. Tabel Kepemilikan
KIR angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.26 Kepemilikan KIR Angkutan Umum
No Uraian Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1 Taman kendaraan 7365 9317 4049 10167 11008
2 Kendaraan yang melakukan uji 7862 10178 8171 7691 8197
51 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
3 Persentase angkutan umum yang memiliki KIR
106,74% 109,24% 201,80% 75,64% 74,46%
4 Kendaraan yang tidak melakukan uji
5 Persentase angkutan umum yang tidak memiliki KIR
Sumber : UPTD PKB Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
21. Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR)
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh Nomor 640/3529/2009 tanggal 17 September 2009
tentang Penetapan Prosedur Operasional Standar Pelayanan Publik
pada Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh ditetapkan dalam
pelaksanaan Uji Kir kendaraan bermotor selama 60 menit.
22. Biaya Pengujian Kelayakan Angkutan Umum
Biaya Pengujian Kendaraan bermotor dipungut berdasarkan
Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2004 Tentang
Penyelenggaraan dan Retribusi Pengujian Kendaraan, Daftar Tarif
Retribusi Pengujian Kendaraan bermotor, terlampir pada tabel
berikut :
52 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel.2.1.28
53 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
23. Pemasangan Rambu Lalu Lintas
Pemasangan rambu lalu lintas dihitung berdasarkan jumlah
pemasangan rambu-rambu di bagi dengan jumlah rambu yang
seharusnya tersedia. Persentase jumlah pemasangan rambu lalin
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1.29 Pemasangan Rambu Lalu Lintas
No Uraian Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1 Jumlah pemasangan rambu-rambu (unit)
1468 1848 1948 2016 2058
2 Jumlah rambu-rambu yang seharusnya tersedia (unit)
1848 1948 2048 2116 2058
3 Persentase pemasangan rambu-rambu
79,4% 95% 95% 95% 100%
Sumber : Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Jumlah rambu lalu lintas setiap tahun terus bertambah
(termasuk yang direhab) guna meningkatkan keselamatan bagi
pengguna jalan dalam berlalu lintas. Untuk itu diperlukan
perawatan, peremajaan dan pergantian secara berkala fasilitas
perlengkapan jalan yang berada di Kota Banda Aceh.
24. Jumlah Potensi Parkir
Jumlah lokasi parkir ditargetkan awal tahun 2007 sebanyak
sebanyak 150 titik dengan penambahan potensi lokasi baru
sebesar 25 titik, realisasi setiap tahunnya terus bertambah dengan
rasio capaian tahun 2010 sebesar 83 % menjadi 125% pada tahun
2014.
Masalah perparkiran terus dibenahi mengingat kondisi yang
tidak berimbang antara jumlah kendaraan dengan fasilitas
perparkiran, karena pada umumnya tempat parkir yang digunakan
54 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
merupakan badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan pada
arus jalan.
Selain itu, akibat tingginya aktifitas masyarakat yang berasal
dari luar Kota Banda Aceh dan tidak berimbangnya jumlah
kendaraan dengan volume jalan yang tersedia, maka perlu segera
diambil kebijakan lebih lanjut, seperti penertiban perparkiran pada
badan jalan, dibangun lokasi parkir kawasan dan perkantoran
pemerintah/swasta, pusat pembelanjaan, dan tempat-tempat
pelayanan publiknya diwajibkan membangun baseman perparkiran.
Tabel 2.1.36 Kondisi Perparkiran di Kota Banda Aceh Tahun 2012 s/d 2016
No. Kegiatan Satuan Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
1 Penambahan lokasi baru
Titik 37 19 67 13 40
2 Pengendalian parkir Titik 249 268 335 348 388
3 Kontrak juru parkir Orang 249 268 335 348 388
4 Bad nama parkir Bad 275 295 350 370 400
5 Penertiban juru parkir Orang 208 252 200 300 350
6 Surat teguran juru parkir
surat 45 60 63 51 65
Sumber : Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Tahun 2017
Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
pembangunan dibidang Perhubungan diantaranya yaitu:
1) Keterbatasan lahan parkir sehingga belum tertata sepenuhnya
2) Pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi tidak
sebanding dengan pembangunan/perluasan jaringan jalan
sehingga dapat mengakibatkan kepadatan lalu lintas
3) Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang
baik
55 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
SKPD Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi & Anggaran Thn ke- Rata-rata Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) 5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN 4.375.000.000 4.875.000.000 7.125.000.000 8.150.000.000 8.715.000.000 4.774.842.440 5.586.283.710 6.120.451.385 6.863.264.060 7.520.992.790 109 115 86 84 86 19.73% 12.07%
Pendapatan Asli Daerah 4.375.000.000 4.875.000.000 7.125.000.000 8.150.000.000 8.715.000.000 4.774.842.440 5.586.283.710 6.120.451.385 6.863.264.060 7.520.992.790 109 115 86 84 86 19.73% 12.07%
- Pend. Retribusi Daerah 4.375.000.000 4.875.000.000 7.125.000.000 8.150.000.000 8.715.000.000 4.774.842.440 5.586.283.710 6.120.451.385 6.863.264.060 7.520.992.790 109 115 86 84 86 19.73% 12.07%
BELANJA DAERAH 15.403.210.325 17.862.934.675 24.085.676.510 27.330.229.072 33.941.917.920 14.516.616.616 16.818.486.350 23.344.436.417 26.988.102.523 33.534.449.024 94 94 97 99 99 21.12 23.63%
Belanja Tidak Langsung 9.830.174.605 10.021.240.705 10.123.080.797 10.299.736.209 10.172.676.340 9.054.956.318 9.256.657.358 9.882.487.180 10.157.731.354 10.155.297.352 92 92 98 99 100 0.87 2.94%
- Belanja Pegawai 9.830.174.605 10.021.240.705 10.123.080.797 10.299.736.209 10.172.676.340 9.054.956.318 9.256.657.358 9.882.487.180 10.157.731.354 10.155.297.352 92 92 98 99 100 0.87 2.94%
Belanja Langsung 5.573.035.720 7.841.693.970 13.962.595.713 17.030.492.863 23.769.241.580 5.461.660.298 7.561.828.992 13.461.949.237 16.830.371.169 23.379.151.672 98 96 96 99 98 45.08 45.10%
- Belanja Pegawai 1.132.500.000 1.596.650.000 2.552.950.000 2.772.766.000 2.014.655.000 1.115.694.869 1.535.945.714 2.261.908.125 2.724.046.000 1.973.200.000 99 96 89 98 98 20.54 19.45%
- Belanja Barang / Jasa 2.047.359.720 2.184.717.500 2.349.618.700 3.624.498.802 4.834.941.619 1.987.616.929 1.997.515.818 2.184.918.462 3.497.321.669 4.582.608.872 97 91 93 96 95 25.48 25.24%
- Belanja Modal 2.393.176.000 4.060.326.470 9.060.027.013 10.633.228.061 16.919.644.961 2.358.348.500 4.028.367.460 9.015.122.650 10.609.003.500 16.823.342.800 99 99 100 100 99 67.32 67.72%
Banda Aceh, 02 Maret 2017
Kepala Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si
Nip. 19620714 198607 1 002
56 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Berdasarkan di atas, penetapan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dari sektor Perhubungan dari tahun pertama RPJM hingga
akhir tahun RPJM terus bertambah, pada tahun 2011 sebesar Rp
4.225.000.000,- dan pada akhir RPJM Tahun 2015 sebesar Rp.
7.125.000.000. Rasio realisasi anggaran pada tahun 2011 sebesar
94%, dan pada tahun 2014 mencapai 100%. Capain tersebut tidak
terlepas dari kerja keras dalam menggali potensi sumber-sumber
PAD dari segala sektor.
Rasio antara realisasi dan anggaran pada belanja tidak
langsung rata-rata mencapai 98 s/d 105 persen. Belanja tidak
langsung hanya membiayai belanja gaji pegawai dan insentif lainya.
Untuk Belanja Langsung rasionya rata-rata mencapai 98.5 s/d 104.75
persen. Belanja langsung teridiri dari Belanja Pegawai untuk
membiayai honorarium PNS dan Non PNS, Belanja Barang dan Jasa,
serta Belanja Modal.
Pertumbuhan anggaran sangat tergantung dengan
ketersedianya alokasi dana. Hambatan-hambatan umum yang dijumpai
baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat
dikendalikan yang mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan
pelayanan SKPD, adalah sebagai berikut:
a. Pembiayaan Pembangunan telah tertapung dalam RPJM dan
dijabarkan dalam Renstra SKPD untuk pembiayaan
pembangunan 5 (lima) tahun kedepan sesuai dengan skala
prioritas, dalam tahun berjalan sesuai dengan perkembangan
situasi terdapat kegiatan yang harus dilaksanakan diluar dari
kegiatan yang telah disusun didalam Dokumen Rentra.
b. Sistem kinerja mengikuti perkembangan teknologi namun SDM
belum mengikuti perkembangan teknologi, maka menyulitkan
penyesuaian dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Pada sisi anggaran, pada umumnya hambatan yang muncul adalah
kurang ketelitian dalam penentuan program dan kegiatan serta administrasi
lainnya.
d. Pada sisi program dan kegiatan masih terbatasnya pendapatan
yang bersumber dari PAD sehingga anggaran yang tersedia
57 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
sangat terbatas dimana sebagian besar terserap untuk Belanja
Pegawai dan sangat terbatas untuk dialokasikan belanja
langsung yang memuat belanja barang dan jasa serta belanja
modal.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Berdasarkan kondisi existing, maka diperlukan suatu
proyeksi kondisi yang diinginkan pada periode 5 (lima) tahun ke
depan 2012 -2017. Proyeksi tersebut kemudian digunakan sebagai
indikator tujuan dalam merumuskan strategi, program, dan
kegiatan Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Adapun proyeksi
kondisi 5 tahun ke depan diformulasikan sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana aparatur
2. Peningkatan kualitas pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan
3. Peningkatan kualitas Pos dan Telekomunikasi
4. Peningkatan kualitas data/informasi
5. Peningkatan kualitas pelayanan perparkiran
6. Peningkatan kerjasama pembangunan
7. Peningkatan kualitas SDM
8. Peningkatan pembangunan ekonomi
Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan kemampuan
bersaing adalah dengan melakukan penilaian terhadap kondisi
organisasi dan lingkungan sekitarnya diterapkan analisis SWOT.
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal (strength
dan weaknesses) dan kondisi eksternal organisasi (opportunities dan
threats), maka kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang
melekat baik pada pemerintah maupun masyarakat dapat
diidentifikasikan atas keempat aspek positif dan negatif dari
organisasi di dalam menentukan strategi yang tepat dalam
pencapaian visi dan misi organisasi.
Analisis terhadap lingkungan internal Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh memperlihatkan unsur-unsur kekuatan dan
kelemahan sebagai berikut:
58 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Kekuatan (Strenghs)
1. Tersedianya pegawai
2. Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas
3. Adanya kerjasama antar staf yang baik
4. Tersedianya sarana kerja yang memadai
5. Adanya komitmen pimpinan
6. Tersedianya dana penunjang
Kelemahan (weaknesses)
1. Rendahnya motivasi kerja aparatur
2. Rendahnya kemampuan professional aparatur di bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika
3. Tidak meratanya beban kerja
4. Masih lemahnya pelaksanaan sistem monitoring dan
pengendalian
5. Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan mekanisme
koordinasi
6. Pejabat struktural belum seluruhnya sesuai dengan
kompetensinya.
Analisis terhadap lingkungan eksternal Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh memperlihatkan peluang dan tantangan sebagai
berikut:
Peluang (Opportunity)
1. Letak geografis yang strategis
2. Adanya dukungan dari walikota dan wakil walikota terpilih
3. Adanya regulasi tentang pelaksanaan pembangunan yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan stake
holder lainnya
5. Adanya kemajuan iptek di bidang informasi dan komunikasi
59 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Tantangan (threat)
1. Tidak konsistensinya penerapan regulasi
2. Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang
baik
3. Belum adanya ketetapan qanun RTRW yang terbaru
4. Adanya tuntutan perencanaan bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika yang berkualitas
5. Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan, komunikasi
dan informatika yang belum tergarap secara maksimal
Pencermatan Lingkungan Strategik
Pencermatan Lingkungan Stratejik adalah untuk mencermati
tentang ”kekuatan” dan ”Kelemahan” internal, ” Tantangan dan
Peluang” eksternal Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, masa kini
dan berorientasi yang diperkirakan akan muncul di masa depan .
Pencermatan Lingkungan Stratejik meliputi antara lain situasi
dan kondisi awal Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh (struktur,
penempatan personil, efektifitas, kegiatan), efektifitas komunikasi
antar unit, sumber daya dan pemberdayaannya, serta faktor-faktor
lain yang mendukung terciptanya produk perencanaan yang
berkualitas.
Tabel 2.4.1
Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal
PLI PLE Kekuatan (Strengths)
1. Tersedianya pegawai 2. Adanya tugas pokok dan fungsi yang
jelas 3. Adanya kerjasama antar staf yang baik 4. Tersedianya sarana kerja yang memadai 5. Adanya komitmen pimpinan 6. Tersedianya dana penunjang
Peluang (Opportunities)
1. Letak geografis yang strategis 2. Adanya dukungan dari walikota dan
wakil walikota terpilih 3. Adanya regulasi tentang pelaksanaan
pembangunan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan stake holder lainnya
5. Adanya kemajuan iptek di bidang informasi dan komunikasi
Kelemahan (Weaknesses) Tantangan (Threats)
60 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Tabel 2.4.2 Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI)
No Faktor-Faktor Internal Stratejik Bobot Rating Score Prioritas
1.
Kekuatan (Strengths) 1. Tersedianya pegawai 2. Adanya tugas pokok dan fungsi yang
jelas 3. Adanya kerjasama antar staf yang baik 4. Tersedianya sarana kerja yang
memadai 5. Adanya komitmen pimpinan 6. Tersedianya dana penunjang Kelemahan (Weaknesses) 1. Rendahnya motivasi kerja aparatur 2. Rendahnya kemampuan profesional
aparatur di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika
3. Tidak meratanya beban kerja 4. Masih lemahnya pelaksanaan sistem
monitoring dan pengendalian 5. Belum efektifnya pelaksanaan sistem
dan mekanisme koordinasi 6. Pejabat struktural belum seluruhnya
sesuai dengan kompetensinya.
15 10 5 5 5 10
10 15 5 5
10 5
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3
60 40
20 15
15 40
30 45
15 10
40
15
I
III
IV V
VI II
III I
IV VI
II
V
2.
JUMLAH 100
Keterangan : R4: Sangat menonjol, R3: Menonjol, R2: kurang menonjol dan R1: tidak menonjol.
1. Rendahnya motivasi kerja aparatur 2. Rendahnya kemampuan profesional
aparatur di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika
3. Tidak meratanya beban kerja 4. Masih lemahnya pelaksanaan sistem
monitoring dan pengendalian 5. Belum efektifnya pelaksanaan sistem
dan mekanisme koordinasi 6. Pejabat struktural belum seluruhnya
sesuai dengan kompetensinya.
1. Tidak konsistensinya penerapan regulasi 2. Belum adanya rencana umum transportasi
perkotaan yang baik 3. Belum adanya ketetapan qanun RTRW
yang terbaru 4. Adanya tuntutan perencanaan bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika yang berkualitas
5. Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara maksimal.
61 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Tabel 2.4.3 Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE)
No Faktor-Faktor Internal Stratejik Bobot Rating Score Prioritas 1.
2.
Peluang (Opportunities)
1. Letak geografis yang strategis 2. Adanya dukungan dari walikota dan wakil
walikota terpilih 3. Adanya regulasi tentang pelaksanaan
pembangunan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan stake holder lainnya
5. Adanya kemajuan iptek di bidang informasi dan komunikasi
Tantangan (Threats)
1. Tidak konsistensinya penerapan regulasi 2. Belum adanya rencana umum transportasi
perkotaan yang baik 3. Belum adanya ketetapan qanun RTRW yang
terbaru 4.Adanya tuntutan perencanaan bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika yang berkualitas
5.Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara maksimal
5 10
15
10
10 5 10 5
10
15
3 3 4 3 3 4 4 4 4 4
15 30
60
30
30
20 40
20
40
60
IV II I
III
V
IV III
V
II I
JUMLAH 100 Keterangan : R4 : Sangat menonjol, R3 : Menonjol, R2. kurang menonjol dan R1 : tidak menonjol. Kesimpulan Analisis Faktor Internal dan Eksternal (KAFI-KAFE)
Dari keenam kekuatan (Strenghtness) dalam analisis
pencermatan internal, maka yang menjadi kesimpulan
prioritas adalah;
1) ketersediaan personil;
2) ketersediaan dana penunjang;
3) Tugas pokok dan fungsi yang jelas,
4) Kerjasama antar staf yang baik
62 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Dari keenam kelemahan (Weaknesses) dalam analisis
pencermatan Eksternal, maka yang menjadi kesimpulan
prioritas adalah;
1) kemampuan profesional aparatur di bidang Perhubungan,
komunikasi dan informatika masih rendah ;
2) Pelaksanaan system dan mekanisme koordinasi belum
efektif;
3) Rendahnya motivasi kerja aparatur;
4) Belum meratanya beban kerja.
Dari kelima Peluang (Opportunities) dalam analisis
pencermatan Eksternal, maka yang menjadi kesimpulan
prioritas adalah;
1) Adanya regulasi tentang pelaksanaan pembangunan yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dilakukan oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
2) Adanya dukungan dari walikota dan wakil walikota;
3) Adanya dukungan dana/kegiatan dari Provinsi NAD;
4) Adanya donor dan NGO.
Dari kelima Tantangan (Threats) dalam analisis
pencermatan Eksternal, maka yang menjadi kesimpulan
prioritas adalah;
1). Adanya kekayaan potensi bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika yang belum tergarap secara
maksimal;
2). Adanya tuntutan perencanaan bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika yang berkualitas;
3). Belum adanya rencana umum transportasi perkotaan yang
baik;
4). Tidak konsistensinya penerapan regulasi.
63 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanannya Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh memiliki permasalahan antara lain:
1. Pembangunan sarana penunjang dan fasilitas perhubungan
belum memadai.
2. Kurangnya prasarana dan fasilitas LLAJ. Dan Rasio panjang
jalan per jumlah kendaraan di Kota Banda Aceh yang terus
menurun.
3. Masih rendahnya Kesadaran Pengguna jalan dalam mematuhi
Peraturan Perundang-undangan Lalu lintas Angkutan Jalan.
4. Keterbatasan ruang parkir dan Pertumbuhan kendaraan
bermotor yang cukup tinggi.
5. Bidang Desiminasi (penyebarluasan) informasi publik belum
memadai.
6. Kurangnya SDM Bidang Korespodensi (berita) dan TIK.
7. Belum Tersedia sarana dan prasarana TIK yang terpadu dan
dokumen perencanaan yang representatif.
3.1.1. Pembangunan sarana penunjang dan fasilitas perhubungan
belum memadai.
Kondisi Pembangunan bidang LLAJ pada sarana terminal
AKAP, AKDP dan Angkot sudah memenuhi stadar namun perlu
pembangunan penunjang lainnya pada terminal AKAP dan AKDP
seperti ruang Istirahat para supir dan bangunan perbengkelan.
Kondisi bangunan pelabuhan penyeberangan Ulee lheu sudah sangat
baik namum perlu penambahan fasilitas penunjang lainnya seperti
bagunan perparkiran roda 2 untuk pengantar dan penjemput,
penambahan rambu petunjuk dan penerangan dalam areal terminal
pelabuhan. Bidang Pengujian Kenderaan Bermotor sampai dengan
saat ini belum tersedia Balai pengujian yang representatif dan
64 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
peralatan pengujian yang memadai, untuk saat ini masil melakukan
uji laik jalan dengan cara manual.
3.1.2. Kurangnya prasarana dan fasilitas LLAJ.
Kondisi arus lalu-lintas dalam Kota Banda Aceh saat ini
sering terjadi kepadatan saat jam-jam sibuk pada titik-titik
tertentu, baik pagi, siang maupun sore hari, disamping itu juga
sering terjadinya crossing pada beberapa titik u-turn dan antrian
panjang pada titik persimpangan traffig light. Sarana pengaturan
dan rambu-rambu lalu lintas yang ada saat ini belum memadai
seperti traffic light, warning light dan fasilitas rambu lalu lintas
serta fasilitas perlengkapan jalan lainnya (termasuk yang dilakukan
pengecatan kembali untuk marka yang telah pudar) yang terdiri
marka putus – putus, Marka lambang, marka utuh, marka
chevpron, marka zebra cross, marka pita penggaduh dan marka
yellow box. Jumlah Traffic Light dari tahun ke tahun tetap, namun
setiap tahun terdapat titik trafic light yang dilakukan pergantian
baru atau rehab. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di Kota
Banda Aceh terus menurun dari tahun ke tahun, hal ini
menyebabkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) semakin
meningkat.
3.1.3. Masih rendahnya Kesadaran Pengguna jalan dalam
mematuhi Peraturan Perundang-undangan Lalu lintas Angkutan
Jalan
Kita sadari bahwa kesadaran masyakat dalam budaya antri
masih sangat rendah begitu juga dengan hal dalam mematuhi
Peraturan perundangan Lalu Lintas, hampir setiap saat kita
temukan pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor
melanggar rambu lalu lintas dan parkir kendaraan pada badan jalan
yang bukan diperuntukkan untuk parkir, dengan demikian angka
kecelakaan lalulintas masih sangat tinggi dan kemacetan pada titik-
titk tertentu serta kesemberautan lalu litas yang belum teratasi
secara maksimal.
65 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
3.1.4. Keterbatasan ruang parkir dan Pertumbuhan kendaraan
bermotor yang cukup tinggi.
Mengingat Kota Banda Aceh merupakan Ibukota propinsi
yang juga sebagai pusat Pendidikan dan perdagangan, masalah
perparkiran merupakan permasalahan yang sangat kompleks
mengingat kondisi yang tidak berimbang antara pertumbuhan
jumlah kendaraan dengan fasilitas perparkiran yang tersedia serta
masyarakat kota maupun luar kota yang berkatifitas dalam kota
semakin tinggi, maka perlu segera diambil kebijakan tindak lanjut,
seperti penertiban perparkiran pada badan jalan, penataan parkir
kawasan pada ruas jalan tertentu, dibangun lokasi parkir khusus
atau basement pada perkantoran pemerintah/swasta, pusat
pembelanjaan, dan tempat-tempat pelayanan publiknya.
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Walikota/Wakil Walikota
3.2.1 Telaah Visi
Visi pembangunan Kota Banda Aceh tahun 2018-2022 yaitu:
Terwujudnya Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai
Syariah. Kota Banda Aceh yang Gemilang adalah sebuah kota yang
penduduknya beriman dan berakhlak mulia, menjaga persatuan dan
kesatuan, toleran dalam perbedaan, taat hukum, dan memiliki ruang
publik yang luas. Disamping itu masyarakatnya ikut berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pembangunan, inklusif, mampu
bekerjasama untuk menggapai tujuan bersama yang dicita-citakan.
Keadaan ini diharapkan melahirkan warga Kota Banda Aceh yang
memiliki jati diri yang ramah, taat aturan, damai, sejahtera, harga
diri tinggi, berbudaya, dan beradab.
Lebih lanjut, masyarakat madani harus memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1 Masyarakat yang beriman dan berakhlaq
2 Persatuan dan kesatuan umat, tidak fanatis terhadap ikatan-
ikatan kesukuan
66 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
3 Tegaknya hak-hak asasi manusia dan tidak adanya kesewenang-
wenangan
4 Egaliterisme, anti-feodalistik, anti-otoriterisme, ruang publik
yang luas, dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
kekuasaan
5 Masyarakat yang memiliki hukum dan taat hukum, tidak
barbarian, dan tegaknya supremasi hukum
6 Masyarakat yang inklusif, toleran dalam perbedaan, dan
kemampuan untuk bekerjasama dalam menggapai tujuan
bersama yang dicita-citakan
7 Keadilan sosial bagi seluruh umat.
Demi terwujudnya sebuah kota yang gemilang perlu didukung
oleh keberadaan dinas/lembaga/badan/kantor pemerintah yang
memahami tugas dan fungsinya. Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh merupakan leading sector penyelenggaraan pelayanan
transportasi serta sarana dan prasarana kepada masyarakat Kota
Banda Aceh yang merupakan ibukota Provinsi Aceh yang berfungsi
sebagai pusat pendidikan, pemerintahan dan perdagangan dan jasa.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas
Perhubungan telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi
yang memadai dari tahun ke tahun. Walaupun anggaran yang ada
sangat terbatas, namun dengan adanya upaya penyediaan dana dari
berbagai sumber lainnya, program yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan untuk mewujudkan visi walikota/Wakil Walikota
Banda Aceh yang akan digunakan sebagai pedoman/acuan seluruh
SKPD dalam menyusun Rencana Strategis dan Renja SKPD.
3.2.2 Telaah Misi
Telaahan Visi, Misi dan progam Walikota dan Wakil Walikota
terpilih terhadap tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh terdapat pada Misi ke-5 dalam RPJM Kota Banda Aceh
yaitu Melanjutkan pembangunan infrastruktur pariwisata yang
Islami.
67 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Uraian lebih detil dalam mewujudkan misi ke-5 dapat dilihat
sebagai berikut:
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Melanjutkan infrastruktur pariwisata yang Islami
Tersedianya pembangunan infrastruktur transportasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang handal, akurat dan repesentatif Terpenuhinya cakupan pelayanan transportasi dan terciptanya keamanan serta kenyaman bagi pengguna jalan/jasa.
- Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
- Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
- Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan
- Peningkatan PengelolaanTerminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
- Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
- Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
- rehabilatasi/pemeliharaan rambu-rambu lalu linas
- Pembangunan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor)
- Pengadaan perlengkapan TIK - Pengadaan Alat Pengujian
Kendaraan Bermotor - Pembangunan sarana/prasarana
angkutan massal Pembangunan Gedung Media Center dan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan
- Pembangunan sarana/prasarana parkir diluar badan jalan
- Kegiatan Uji kelayakan Sarana
Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
- Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
- Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal/pelabuhan
- Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan
- Penataan Tempat-tempat Pemberhentian/perparkiran Kenderaan pada Badan Jalan
- Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
Peningkatan Pembangunan Insfrastruktur Transportasi dan TIK
Peningkatan sarana dan prasarana Transportasi dan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan/jasa.
68 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
- Pengadaan Marka Jalan - Pengadaan Pengamanan dan
penataan tempat-tempat pemberhentian angkutan umum
- Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan angkutan
- Pengadaan pengamanan dan penertiban juru parkir
- Pembangunan Traffic Light - Pengadaan Pagar Pengaman Jalan
(Guardril) - Kegiatan Pengumpulan dan
analisis data base pelayanan angkutan
- Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan perparkiran
3.3 Telaah Renstra Dinas Perhubungan dan Renstra Kota Banda Aceh
Keterkaitan Rencana Stratejik Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh dengan dokumen perencanaan lintas instansi lainnya akan
sangat berhubungan mengingat semua aplikasi hasil perencanaan
tersebut akan bersinggungan langsung dengan tugas pokok, peran
dan fungsi perhubungan.
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Dalam melakukan telaahan rencana tata ruang wilayah dan
kajian lingkungan hidup strategis, maka digunakan strategi yaitu:
a. Mengembangkan jaringan prasarana transportasi ke sub-sub
pusat kota;
b. Mengembangkan jaringan Jalan Arteri Primer dan Jalan Arteri
Sekunder untuk meningkatkan aksesibilitas kota dari kawasan
sekitar;
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Dalam rangka peningkatan pembangunan Insfrastruktur
perhubungan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi,
69 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan/jasa Dinas
Perhubungan dihadapkan pada beberapa isu strategis sebagai
berikut :
1. Kurangnya jumlah bangunan penunjang terminal angkutan
darat dan pelabuhan penyeberangan Ulee lheue.
2. Kurangnya prasarana dan fasilitas LLAJ.
3. Masih rendahnya Kesadaran Pengguna jalan dalam mematuhi
Peraturan Perundang-undangan Lalu lintas Angkutan Jalan.
4. Keterbatasan ruang parkir dan Pertumbuhan kendaraan
bermotor yang cukup tinggi.
70 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Perumusan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah
adalah merupakan tahap penting dalam penyusunan dokumen
Rentra, visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi
yang akan kita inginkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh merupakan
bagian dari upaya mewujudkan Visi dan Misi Walikota dan Wakil
Walikota Banda Aceh dalam mencapai kinerja pembangunan Bidang
Transportasi.
Visi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh tahun 2012-2017
adalah : “MEMBERIKAN LAYANAN TRANSPOSTASI DAN
KOMUNIKASI YANG HANDAL DAN AKURAT BERBASIS INFORMASI
DAN TEKNOLOGI”. Visi tersebut sesuai dengan tupoksi Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh merupakan leading sector
penyelenggaraan pelayanan transportasi, sarana dan prasarana
kepada masyarakat Kota Banda Aceh.
Adapun Misi Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas aparatur dan sumber daya manusia yang
mandiri dan bertanggung jawab serta berakhlak mulia.
2. Meningkatkan pelayanan, sarana dan prasarana angkutan darat
dan penyeberangan;
3. Menciptakan ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas dalam
Kota Banda Aceh;
4. Meningkatkan pelayanan jasa intra dan/atau antar moda
traspostasi;
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan Stratejik merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 sampai 5 tahun ke depan. Dengan diformulasikan
71 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
tujuan strategik ini maka Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
dapat dengan tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam
memenuhi tuntutan visinya.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Dengan adanya penetapan tujuan akan dapat diletakkan
kerangka prioritas untuk menentukan arah, guna pencapaian
keberhasilan sebagai motivator dan pendorong bagi kinerja yang
memuaskan dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
Adapun yang menjadi tujuan Dinas Perhubungan Kota Banda
Aceh adalah:
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, amanah dan
profesional
2. Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana angkutan darat
dan pelabuhan penyeberangan
3. Mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan berlalu
lintas dalam Kota Banda Aceh
4. Mewujudkan kapasitas dan jaringan pelayanan angkutan Kota
Banda Aceh
Sasaran merupakan target yang ingin dicapai di masa yang
akan datang dengan suatu tujuan yang jelas yang dilandasi dengan
visi dan misi yang jelas.
Adapun yang menjadi sasaran Dinas Perhubungan Kota
Banda Aceh sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Sumber Daya Aparatur dan Pelayanan Publik
2. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi angkutan Darat
dan Pelabuhan penyeberangan
3. Peningkatan ketertiban & kenyaman berlalu lintas dalam Kota
Banda Aceh
4. Peningkatan kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Perhubungan Kota Banda Aceh pada Tabel 4.1
72 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Lampiran IV Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Mewujudkan sumber daya manusia yang
beriman, amanah dan profesional Meningkatnya Sumber Daya Aparatur dan Pelayanan Publik
Tersedianya Aparatur yang berkualitas dalam pelayanan publik 15% 15% 15% 15% 15%
2 Mewujudkan ketersediaan sarana dan
prasarana angkutan Darat dan Pelabuhan penyeberangan
Peningkatan sarana dan prasarana transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
Tersedianya sarana dan prasarana transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
10% 10% 10% 10% 10%
3 Mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Peningkatan ketertiban & kenyaman berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Meningkatnya kesadaran pengguna jalan yang mematuhi rambu lalu lintas
10% 10% 10% 10% 10% 4 Mewujudkan kapasitas dan jaringan
pelayanan angkutan Kota Banda Aceh Peningkatan kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh
Terlayaninya masyarakat yang menggunakan jasa trasportasi kota 15% 15% 15% 15% 15%
Banda Aceh, 02 Maret 2017
Kepala Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si
Nip. 19620714 198607 1 002
73 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang
kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah bagi stakeholder
layanan. Adapun strategi yang ditempuh yaitu :
1. Meningkatkan jumlah aparatur yang mengikuti diklat Bidang
Perhubungan, diklat kepemimpinan, dan teknis teknis lainnya
2. Membangun sarana dan prasarana transportasi angkutan Darat
dan Pelabuhan penyeberangan.
3. Meningkatan jumlah fasilitas jalan guna ketertiban & kenyaman
berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh.
4. Menertibkan jalur trayek yang dilalui Angkutan kota dan
melakukan pengawasan dan pengedalian guna peningkatan
kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh.
Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil dan
digunakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Oleh karena itu,
kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan, atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan serta pencapaian visi dan misi
SKPD. Kebijakan dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan sebagi berikut:
1. Mengikutsertakan Aparatur dalam segala bentuk Bimtek teknis
guna meningkatkan SDM dan pelayanan publik
2. Meningkatkan pengelolaan terminal darat dan pelabuhan
penyeberangan.
3. Melaksanakan penataan fasilitas jalan dan rekayasa lalulintas.
4. Meningkatkan pelayanan angkutan, kebijakan bidang
transportasi, pengendalaian dan pengawasan berlalu lintas serta
perparkiran.
74 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kegiatan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu atau beberapa unit
kerja sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan
kebijakan serta dalam rangka mencapai suatu tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi acuan bagi unit kerja dalam
menyusun rencana strategis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke
depan.
Adapun program-program yang telah ditetapkan Dinas
Perhubungan untuk dijabarkan dalam rencana kerja setiap
tahunnya dalam bentuk berbagai kegiatan yang terukur dari
pembiayaan APBD, meliputi :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA & Listrik
1.2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/operasional.
1.3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1.4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
1.5. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
1.6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan
Bangunan Kantor
1.7. Penyediaan Makanan dan Minuman
1.8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
1.9. Penyediaan Jasa Pelelangan/Pengadaan Barang
1.10. Penyediaan Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis
Perkantoran
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. Pengadaan Kendaraan Dinas
2.2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
2.3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
75 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
2.4. Pengadaan Mebeleur
2.5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
2.6. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
2.7. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
2.8. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
2.9. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebeluer
3. Peningkatan Disiplin Aparatur
3.1. Pengadaan Mesin/ Kartu Absensi
3.2. Pengadaan Pakaian Dinas & Perlengkapannya.
3.3. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan.
4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.1. Bimtek Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
undangan
5. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
5.1. Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
5.2. Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan
5.3. Peningkatan PengelolaanTerminal Angkutan Sungai Danau
dan Penyeberangan
5.4. Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat.
6. Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
6.1. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan
bermotor
6.2. Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
6.3. Rehabilatasi/pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas.
7. Pelayanan Angkutan
7.1. Uji kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan
Penumpang
76 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
7.2. Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di
Jalan Raya
7.3. Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di
Lingkungan Terminal
7.4. Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan
Angkutan
8. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
8.1. Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
8.2. Pengamanan Marka Jalan
8.3. Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir
9. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan.
9.1. Pembangunan Gedung Terminal (fasilitas terminal)
10. Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa
10.1. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Informasi
10.2. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Informasi
10.3. Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi
10.4. Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi
10.5. Perencanaan dan Pengembangan kebijakan komunikasi
dan informatika.
11. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
11.1. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
12. Kerjasama Informasi dengan Media Masa
12.1. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
12.2. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
12.3. Penyebarluasan Informasi yang bersifat penyuluhan bagi
masyarakat.
77 | 93
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
terlampir dalam tabel 5.1.
78 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
TABEL 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dishub
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kin
Indikator kinerja program (outcome) dan Kegiatan
(output) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
target Rp target Rp target
-1 -2 -3
-4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12
Mewujudkan sumber daya manusia yang
beriman, amanah dan profesional
Meningkatnya Sumber daya Aparatur dan Pelayanan
Publik
Tersedianya Aparatur yang
berkualitas dalam
pelayanan publik
1 07 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lancarnya pelaksanaan administrasi perkantoran 100% 19%
1.738.677.200 20% 2.566.634.200 20% 2.8
1 07 01 02 Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik
Berfungsinya sarana Komunikasi, Listrik dan SDA 12 bln 12 bln
442.305.000 12 bln 541.200.000 12 bln
47
1 07 01 06 Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Pembayaran jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan dinas/operasional
- - - - - -
1 07 01 08 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Pembayaran jasa kebersihan kantor 12 bln 12 bln
26.819.000 12 bln 18.500.000 12 bln
1 07 01 10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Pembelian Alat tulis kantor 12 bln 12 bln
51.823.200 12 bln 52.735.200 12 bln
1 07 01 11 Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Pembayaran barang cetakan dan penggandaan 12 bln 12 bln
55.725.000 12 bln 56.325.000 12 bln
1 07 01 12 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Pembelian Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
12 bln 12 bln 9.131.000 12 bln 5.000.000 12 bln
1 07 01 17 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Pembelian makan dan minum Pegawai 11 bln 11 bln
295.724.000 11 bln 295.724.000 11 bln
29
1 07 01 18 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Pembiayaan rapat-rapat koordinasi dan konsultansi keluar daerah
12 bln 12 bln 175.000.000 12 bln
165.000.000 12 bln 25
79 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 01 19 Kegiatan Pelayanan Jasa Pelelangan/Pengadaan Barang
Pembayaran jasa Pelelangan dan pengadaan Barang dan Jasa
6 bln 6 bln 17.350.000 10 bln 14.050.000 10 bln
1 07 01 20 Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /teknis perkantoran
Pembayaran biaya lembur pegawai/Pembayaran jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran
12 bln 12 bln 664.800.000 12 bln
1.418.100.000 12 bln 1.68
101
105 105
1 07 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Lancarnya pelaksanaan tugas kantor 100% 0%
537.228.340 54% 3.089.610.700 0% 3
1 07 02 03 Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor
Gedung Media Center yang disediakan - - - 3 keg
2.550.000.000 -
1 07 02 05 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pembelian kendaraan dinas/operasional - - - - - -
1 07 02 07 Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pembelian perlengkapan gedung kantor 6 bln -
260.439.540
-
68.300.000
-
8 bh 29 bh - -
2 pkt - - -
7 unit 75 unit 64 unit -
2 set - 2 set -
2 keg 4 keg - 1 keg
1 07 02 09 Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pembelian peralatan gedung kantor - -
- 28 unit
124.497.700 5 unit
- - 44 bh - -
1 07 02 10 Kegiatan Pengadaan Mebeleur Pembelian Mebeleur kantor - - - 96 unit 72.200.000 -
1 07 02 22 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan gedung kantor - - - - - 2 keg
1 07 02 24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional
Pemeliharaan kendaraan Dinas/ Operasional 12 bln 12 bln
236.738.800
12 bln 246.308.000
12 bln 26
19680 ltr - 27.960 ltr -
80 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
- 2 unit 3 unit -
- - - -
- - - -
1 07 02 26 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor - -
- 53 unit
14.400.000 25 unit
- - 1 keg -
1 07 02 27 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan peralatan gedung kantor 12 bln 12 bln
40.050.000
- 13.905.000
-
- 112 unit 70 unit 65 unit
1 07 02 29 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer Pemeliharaan mebeluer - - - - - -
246
28.336 110
1 07 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya disiplin aparatur 100% 19%
129.100.000 17% 223.800.000 30% 1
1 07 03 01 Kegiatan Pengadaan Mesin/Kartu Absensi
Pembelian mesin absensi elektronik - - - - 6 unit
102.000.000 -
1 07 03 02 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapanya
Jumlah pakaian dinas pegawai yang disediakan 340 psg PDH
137 psg PDH
54.800.000
134
psg PDH
53.600.000
153
psg PDH
- - - -
204 bh - - 331 bh
1 07 03 03 Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Jumlah pakaian kerja lapangan pegawai yang disediakan
220 bh (rompi) 230 bh
(rompi)
46.900.000
252
bh (rompi)
68.200.000
270
bh (rompi)
- - 10 psg
(pakaian parkir)
10 psg
(pakaian parkir)
- 31 psg
(pakaian kontrak)
62 psg
(pakaian kontrak)
67 psg
(pakaian kontrak)
81 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
- - 4 psg
(pakaian IT)
-
1 07 03 05 Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari tertentu
Jumlah pakaian khusus dan hari-hari tertentu pegawai yang disediakan
- 137 psg
27.400.000 - - -
535
468 831
Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana
angkutan Darat dan Pelabuhan penyeberangan
Peningkatan sarana dan prasarana
transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
Tersedianya sarana dan prasarana
transportasi angkutan darat dan Pelabuhan penyeberangan
1 07 15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
bertambahnya jumlah prasarana dan fasilitas perhubungan guna peningkatan pengelolaan terminal darat dan ASDP
100% 77% 559.020.460 2% 382.652.000 20% 5
1 07 15 01 Kegiatan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Jumlah Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
- - - 2 keg 90.000.000 7 keg 50
1 07 15 02 Kegiatan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
Jumlah penyusunan norma, kebijakan, standar dan prosedur bidang perhubungan yang terealisasi
- - - - - -
1 07 15 06 Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
Jumlah sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan yang dipelihara
12 bln 12 bln
559.020.460
12 bln
292.652.000
4 bln
1213 truk - - -
1 keg 12 keg 12 keg 3 keg
- 1.132 ltr -
282 ltr
- - - -
1 7 15 07 Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
Bertambahnya jumlah prasarana di Terminal - - - - - -
1.156 26
296
1 07 16 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
bertambahnya umur prasarana dan fasilitas LLAJ guna peningkatan keselamatan pengguna jasa/jalan
15% 10% 207.000.000 4% 286.424.000 4% 2
82 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 16 01 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Jumlah sarana alat pengujian kendaraan bermotor yang dipelihara
- - - - - -
1 07 16 02 Kegiatan Rehabilitasi / pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
Jumlah prasarana balai pengujian kendaraan bermotor yang di pelihara
- - - - - -
1 07 16 04 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
Jumlah lokasi pada terminal/pelabuhan yang dipelihara
- -
-
-
229.424.000
-
11
- - 6 keg 2 keg
- - - -
- - - -
1 07 16 05 Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas
Jumlah simpang rambu-rambu lalu lintas yang dipelihara
- 12 bln
207.000.000
-
57.000.000
-
10
- 20 unit 3 unit -
2 keg 10 keg - 3 keg
- - 8 spg 10 spg
- - - -
42 17 15
Mewujudkan keselamatan,
keamanan dan kenyamanan berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Peningkatan ketertiban & kenyaman
berlalu lintas dalam Kota Banda Aceh
Meningkatnya kesadaran
pengguna jalan yang
mematuhi rambu lalu
lintas
1 07 17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
meningkatnya pelayanan jasa angkutan dan menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas serta tertibnya lalu lintas jalan
50% 9% 973.900.000 9% 1.027.550.000 55% 3.7
1 07 17 04 Kegiatan Uji kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
Jumlah plat, STUK dan stiker TUK yang disediakan
12 bln (Honor) 12 bln
(Honor)
472.500.000
4 bln (Honor)
122.650.000
4 bln (Honor)
33
1500 bh (map)
2.500
bh (map)
2.550
bh (map) - bh
(map)
8000 psg (plat uji)
6.650
psg (plat uji)
6.650
psg (plat uji)
7.500
psg (plat uji)
83 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
3500 bh (Buku Uji)
3.500
bh (Buku
Uji) -
bh (Buku
Uji)
7.500
bh (Buku
Uji)
200 psg (stiker
samping TUK)
1.000
psg (stiker
samping TUK)
5.200
psg (stiker
samping TUK)
7.500
psg (stiker
samping TUK)
- - - 3 keg
- - - -
- - - -
1 07 17 05 Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
Jumlah angkutan umum di jalan raya yang terjaring razia
- -
-
12 bln
523.400.000
12 bln
49
- - 20 unit -
- - - 1 keg
1 07 17 06 Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal
Jumlah terminal yang dipelihara 12 bln
(honor) 12 bln (honor)
501.400.000
12 bln (honor)
381.500.000
12 bln (honor)
2.76
3 keg 7 keg 2 keg 3 keg
4 pkt - - -
9 unit - - 1 unit
- 60 bh - -
1 07 17 10 Kegiatan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah
Tersedianya depo angkutan massal - -
-
-
-
-
- - - -
- - - -
1 07 17 11 Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan jasa angkutan
terlaksananya survey - -
-
-
-
2 bln (Honor)
17
- - - 3894 org
- - - 1176 bh
- - - 3 kali
- - - 40 buku
- - - 10 keping
84 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
- - - 54900 lbr
- - - 900 ktk
1 07 17 14 Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Terpenuhinya sosialisasi ketertiban lalu lintas dan angkutan kepada sekolah
- -
-
-
-
-
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
1 07 17 15
Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan
Terpilihnya awak kendaraan angkutan umum yang cakap dan handal
- - - - - -
13.741
14.450 83.461
Mewujudkan kapasitas dan
jaringan pelayanan
angkutan Kota Banda Aceh
Peningkatan kelancaran transportasi dalam Kota Banda Aceh
Terlayaninya masyarakat
yang menggunakan jasa trasportasi
kota
1 07 18 Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
bertambahnya sarana dan prasarana perhubungan guna mengoptimalkan pelayanan publik
0% 0% - 100% 1.554.750.000 0%
1 07 18 01 Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal (fasilitas terminal)
Jumlah fasilitas di terminal yang terbangun - -
- 12 bln
(Honor) 1.554.750.000
-
- - 3 keg -
1 07 18 02 Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal
Jumlah halte bus dan gedug terminal terpenuhi - - - - - -
- 15 -
1 07 19 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
bertambahnya fasilitas perlengkapan jalan guna peningkatan keselamatan pengguna jalan
70% 23% 1.359.023.000 27% 3.093.329.313 16% 2.3
85 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 19 01 Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
Jumlah sarana dan prasarana Rambu-rambu Lalu Lintas yang disediakan
6 bln (Honor) 6 bln (Honor)
1.119.220.970
6 bln (Honor)
1.073.529.313
-
96
4 pkt - - - - -
2 keg 6 keg 5 keg 12 keg
- 330 unit
322 unit 150 unit
- 14.300
M (marka)
2.200
M (marka) -
- 1 spg 2 spg -
1 07 19 02 Kegiatan Pengadaan Marka Jalan Panjang Marka Jalan yang disediakan - 12 bln
962.943.000
6 bln
1.782.300.000
-
1.42
1 keg 12 keg 28 keg 15 keg
10 pkt - - -
6 bh - - -
- 72 unit 90 unit -
- - 14.470
M (marka)
10.000
M (marka)
1 07 19 04 Kegiatan Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir
Jumlah petugas parkir yang disediakan
12 bln (Honor) 5 bln
(Honor)
396.080.000
5 bln (Honor)
237.500.000
-
2 keg 3 keg 1 keg -
220 org 10 org - -
- 2 unit - -
- - 5 M² -
- - - -
14.759
17.140 10.177
Jumlah 5.503.949.000
12.224.750.213 10.3
TABEL 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dishubkominfo Kota Banda Aceh
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
SKPD Lo
86 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
Indikator kinerja program
(outcome) dan Kegiatan (output)
pada Tahun Awal
Perencanaan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Penang-gung-jawab
kasi
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2
-3
-4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20
-21
Mewujudkan
sumber daya
manusia yang
beriman,
amanah dan
profesional
Meningkatnya
Sumber daya
Aparatur dan
Pelayanan Publik
Tersedianya
Aparatur yang
berkualitas dalam pelayanan publik
1 07 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lancarnya pelaksanaan administrasi perkantoran
100% 19% 1.738.677.200 20% 2.566.634.200 20% 2.847.260.602 20% 2.928.036.619 20% 2.603.452.400 100%
12.684.061.021
Dishubkominfo
1 07 01 02
Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik
Berfungsinya sarana Komunikasi, Listrik dan SDA
12 bln 12 bln 442.305.000 12 bln 541.200.000 12 bln 473.004.402 12
bln 573.567.000 12 bln 459.626.000 60 bln
2.489.702.402
1 07 01 06
Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Pembayaran jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan dinas/operasional
- - - - - - - - - - - - -
1 07 01 08
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Pembayaran jasa kebersihan kantor
12 bln 12 bln 26.819.000 12 bln 18.500.000 12 bln 19.502.000 12
bln 21.502.000 12 bln 21.500.400 60 bln 107.823.400
1 07 01 10
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Pembelian Alat tulis kantor 12 bln 12 bln 51.823.200 12 bln 52.735.200 12 bln
52.735.200 12 bln 55.364.619 12 bln 50.000.000 60 bln
262.658.219
1 07 01 11
Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Pembayaran barang cetakan dan penggandaan
12 bln 12 bln 55.725.000 12 bln 56.325.000 12 bln 56.325.000 12
bln 56.325.000 12 bln 45.000.000 60 bln 269.700.000
1 07 01 12
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
Pembelian Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
12 bln 12 bln 9.131.000 12 bln 5.000.000 12 bln 5.020.000 12
bln 5.020.000 12 bln 5.020.000 60 bln 29.191.000
1 07 01 17
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Pembelian makan dan minum Pegawai
11 bln 11 bln 295.724.000 11 bln 295.724.000 11 bln 295.724.000 11
bln 213.408.000 11 bln 207.636.000 55 bln
1.308.216.000
1 07 01 18
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Pembiayaan rapat-rapat koordinasi dan konsultansi keluar daerah
12 bln 12 bln 175.000.000 12 bln 165.000.000 12 bln 250.000.000 12
bln 265.000.000 12 bln 165.000.000 60 bln
1.020.000.000
1 07 01 19
Kegiatan Pelayanan Jasa Pelelangan/Pengadaan Barang
Pembayaran jasa Pelelangan dan pengadaan Barang dan Jasa
6 bln 6 bln 17.350.000 10 bln 14.050.000 10 bln 13.250.000 10
bln 13.250.000 10 bln 13.250.000 46 bln 71.150.000
87 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 01 20
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /teknis perkantoran
Pembayaran biaya lembur pegawai/Pembayaran jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran
12 bln 12 bln 664.800.000 12 bln 1.418.100.000 12 bln 1.681.700.000 12
bln 1.724.600.000 12 bln 1.636.420.000 60 bln
7.125.620.000
101 105 105 105 105 521
1 07 02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Lancarnya pelaksanaan tugas kantor
100% 0% 537.228.340 54% 3.089.610.700 0% 380.658.400 12% 374.436.000 33% 354.707.600 100%
4.736.641.040
Dishubkominfo
1 07 02 03
Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor
Gedung Media Center yang disediakan
- - - 3 keg 2.550.000.000 - - - - - - 3 keg
2.550.000.000
1 07 02 05
Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pembelian kendaraan dinas/operasional
- - - - - - - - - - - - -
1 07 02 07
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pembelian perlengkapan gedung kantor
6 bln -
260.439.540
-
68.300.000
-
50.000.000
-
-
-
-
-
378.739.540
8 bh 29 bh - - - - 29 bh
2 pkt - - - - - -
7 unit 75 unit 64 unit - - - 139 unit
2 set - 2 set - - - 2 set
2 keg 4 keg - 1 keg - - 5 keg
1 07 02 09
Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Pembelian peralatan gedung kantor
- - -
28 unit 124.497.700
5 unit
36.200.000
8
unit 45.100.000
7 unit 50.500.000
48 unit
256.297.700
- - 44 bh - - - - - 44 bh
1 07 02 10
Kegiatan Pengadaan Mebeleur
Pembelian Mebeleur kantor - - - 96 unit 72.200.000 - - - - - - 96 bln
72.200.000
1 07 02 22
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan gedung kantor - - - - - 2 keg
11.300.000 1
keg
30.000.000 2 keg 82.640.000 5 keg 123.940.000
1 07 02 24
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional
Pemeliharaan kendaraan Dinas/ Operasional
12 bln 12 bln
236.738.800
12 bln
246.308.000
12 bln
264.618.400
5 bln
285.891.000
12 bln
210.577.600
53 bln
1.244.133.8
00
19680 ltr - 27.960 ltr - 6.318 ltr 17.252 ltr 51.530 ltr
- 2 unit 3 unit - 1
unit
- 6 unit
- - - - 11 kali 11 kali 22 kali
- - - - 1
keg
- 1 keg
88 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 02 26
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
- - -
53 unit 14.400.000
25 unit
6.260.000
32
unit 4.290.000
28 unit 4.290.000
138 unit
29.240.000
- - 1 keg - - - 1 keg
1 07 02 27
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan peralatan gedung kantor
12 bln 12 bln
40.050.000
-
13.905.000
-
12.280.000
-
9.155.000
-
6.700.000
12 bln
82.090.000
- 112 unit 70 unit 65 unit 45
unit
33 unit 325 unit
1 07 02 29
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer
Pemeliharaan mebeluer - - - - - - - - - - - -
-
246 28.336 110 6.422 17.345 52.459
1 07 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Meningkatnya disiplin aparatur 100% 19% 129.100.000 17% 223.800.000 30% 150.370.000 14% 140.794.000 20% 104.670.000 100%
748.734.000 Dishubkomi
nfo
1 07 03 01
Kegiatan Pengadaan Mesin/Kartu Absensi
Pembelian mesin absensi elektronik
- - - - 6 unit 102.000.000 - - - - - - 6 unit 102.000.000
1 07 03 02
Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapanya
Jumlah pakaian dinas pegawai yang disediakan
340 psg PDH 137 psg PDH
54.800.000
134 psg PDH
53.600.000
153 psg PDH
79.070.000
122
psg
PDH
105.034.000
104 psg PDH
72.270.000
650 psg
364.774.000
- - - - 202
psg sepatu
- 202 psg sepatu
204 bh - - 331 bh - 377 bh 708 bh
1 07 03 03
Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Jumlah pakaian kerja lapangan pegawai yang disediakan
220 bh (rompi) 230 bh (rompi)
46.900.000
252 bh
(rompi)
68.200.000
270 bh (rompi)
71.300.000
-
35.760.000
-
32.400.000
752 bh (rompi)
254.560.000
- - 10
psg (paka
ian parkir
)
10 psg (pakai
an parkir)
- - 20 psg
(pakaian parkir)
- 31 psg
(pakaian kontrak)
62
psg (paka
ian kontrak)
67
psg (pakai
an kontra
k)
80
psg
(pakaian kontrak)
72 psg
(pakaian kontrak)
312 psg
(pakaian kontrak)
- - 4 psg
(pakaian IT)
- - - 4 psg
(pakaian IT)
89 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 03 05
Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari tertentu
Jumlah pakaian khusus dan hari-hari tertentu pegawai yang disediakan
- 137 psg 27.400.000 - - - - - - - - - 137 psg 27.400.000
535 468 831 404 553 2.791
Mewujudkan
ketersediaan
sarana dan
prasarana
angkutan Darat
dan Pelabuh
an penyeberangan
Peningkatan
sarana dan
prasarana
transportasi
angkutan darat dan Pelabuha
n penyeber
angan
Tersedianya
sarana dan
prasarana
transportasi
angkutan darat
dan Pelabuh
an penyeberangan
1 07 15
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
bertambahnya jumlah prasarana dan fasilitas perhubungan guna peningkatan pengelolaan terminal darat dan ASDP
100% 77% 559.020.460 2% 382.652.000 20% 572.686.800 1% 6.346.291.000 0% 200.000.000 100%
8.060.650.260
Dishubkominfo
1 07 15 01
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Jumlah Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
- - - 2 keg 90.000.000 7 keg 509.532.800 - - 1 keg 50.000.000 10 kali
649.532.800
1 07 15 02
Kegiatan Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan Prosedur Bidang Perhubungan
Jumlah penyusunan norma, kebijakan, standar dan prosedur bidang perhubungan yang terealisasi
- - - - - - - - - - - - -
1 07 15 06
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
Jumlah sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan yang dipelihara
12 bln 12 bln
559.020.460
12 bln
292.652.000
4 bln
63.154.000
10 bln
6.346.291.000
5 bln
150.000.000
43 bln
7.411.117.4
60
1213 truk - - - - - -
1 keg 12 keg 12 keg 3 keg 12
keg
1 keg 40 keg
- 1.132 ltr - 282 ltr - - 1.414 ltr
- - - - - - -
1 7 15 07
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Darat
Bertambahnya jumlah prasarana di Terminal
- - - - - - - - - - - - -
1.156 26 296 22 7 1.507
1 07 16
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
bertambahnya umur prasarana dan fasilitas LLAJ guna peningkatan keselamatan pengguna jasa/jalan
15% 10% 207.000.000 4% 286.424.000 4% 215.000.000 76% 262.520.000 6% 342.520.000 100%
1.313.464.000
Dishubkominfo
1 07 16 01
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Jumlah sarana alat pengujian kendaraan bermotor yang dipelihara
- - - - - - - - - - - - unit alat PKB
-
90 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 16 02
Kegiatan Rehabilitasi / pemeliharaan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
Jumlah prasarana balai pengujian kendaraan bermotor yang di pelihara
- - - - - - - - - - - - -
1 07 16 04
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan terminal/pelabuhan
Jumlah lokasi pada terminal/pelabuhan yang dipelihara
- -
-
-
229.424.000
-
110.000.000
-
132.520.000
12 bln
132.520.000
12 bln
604.464.000
- - 6 keg 2 keg 2
keg
- 10 keg
- - - - 317 ltr - 317 ltr
- - - - - 3 kali 3 kali
1 07 16 05
Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas
Jumlah simpang rambu-rambu lalu lintas yang dipelihara
- 12 bln
207.000.000
-
57.000.000
-
105.000.000
-
130.000.000
-
210.000.000
12 bln
709.000.000
- 20 unit 3 unit - - - 23 unit
2 keg 10 keg - 3 keg 3
keg
2 keg 18 keg
- - 8 spg 10 spg - - 18 spg
- - - - - 10 kali 10 kali
42 17 15 322 27 423
Mewujudkan
keselamatan, keamanan dan kenyam
anan berlalu lintas dalam Kota
Banda Aceh
Peningkatan
ketertiban &
kenyaman berlalu
lintas dalam Kota
Banda Aceh
Meningkatnya
kesadaran
pengguna jalan yang
mematuhi rambu
lalu lintas
1 07 17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
meningkatnya pelayanan jasa angkutan dan menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas serta tertibnya lalu lintas jalan
50% 9% 973.900.000 9% 1.027.550.000 55% 3.770.527.000 11% 5.675.900.000 16% 5.751.930.000 100%
17.199.807.000
Dishubkominfo
1 07 17 04
Kegiatan Uji kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang
Jumlah plat, STUK dan stiker TUK yang disediakan
12 bln (Honor) 12 bln
(Honor)
472.500.000
4 bln (Honor)
122.650.000
4 bln
(Honor)
331.950.000
4
bln (Honor)
284.900.000
4 bln (Honor)
209.830.000
28 bln (Honor)
1.421.830.0
00
1500 bh (map) 2.500 bh (map) 2.550
bh (map
) - bh
(map) - bh (map)
- bh (map) 5.050 bh (map)
8000 psg (plat uji) 6.650 psg (plat
uji) 6.650 psg (plat uji)
7.500 psg (plat uji)
5.500
psg (plat uji)
9.400 psg (plat uji) 35.700 psg (plat
uji)
3500 bh (Buku Uji) 3.500 bh (Buku
Uji) - bh (Buku Uji)
7.500 bh
(Buku Uji)
5.500
bh (Buku
Uji)
3.000 bh (Buku Uji) 19.500 bh (Buku
Uji)
91 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
200 psg (stiker
samping TUK)
1.000 psg (stiker
samping TUK)
5.200
psg (stike
r samping
TUK)
7.500
psg (stiker sampi
ng TUK)
5.500
psg
(stiker samping TUK)
5.500 psg (stiker
samping TUK)
24.700 psg (stiker
samping TUK)
- - - 3 keg 2
keg
- 5 keg
- - - - - 1 kali 1 kali
- - - - - 10 unit 10 unit
1 07 17 05
Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
Jumlah angkutan umum di jalan raya yang terjaring razia
- -
-
12 bln
523.400.000
12 bln
498.300.000
10 bln
411.000.000
10 bln
1.802.000.000
44 bln
3.234.700.000
- - 20 unit - - 17 unit 37 unit
- - - 1 keg - 9 keg 10 keg
1 07 17 06
Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan Terminal
Jumlah terminal yang dipelihara
12 bln (honor) 12 bln (honor)
501.400.000
12 bln
(honor)
381.500.000
12 bln
(honor)
2.761.000.000
12 bln (honor)
180.000.000
12 bln (honor)
203.000.000
60 bln (honor)
4.026.900.0
00
3 keg 7 keg 2 keg 3 keg - - 12 keg
4 pkt - - - - - - pkt
9 unit - - 1 unit - 5 unit 6 unit
- 60 bh - - - - 60 bh
1 07 17 10
Kegiatan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah
Tersedianya depo angkutan massal
- -
-
-
-
-
-
-
4.800.000.000
6 bln (honor)
3.502.100.000
6 bln (honor)
8.302.100.000
- - - - 3
keg
2 keg 5 keg
- - - - -
1 07 17 11
Kegiatan Pengumpulan dan analisis data base pelayanan jasa angkutan
terlaksananya survey - -
-
-
-
2 bln
(Honor)
179.277.000
-
-
-
-
2 bln (Honor)
179.277.000
- - - 3894 org - - 3.894 org
- - - 1176 bh - - 1.176 bh
- - - 3 kali - - 3 kali
- - - 40 buku - - 40 buku
- - - 10 keping - - 10 keping
- - - 54900 lbr - - 54.900 lbr
- - - 900 ktk - - 900 ktk
92 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
1 07 17 14
Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Terpenuhinya sosialisasi ketertiban lalu lintas dan angkutan kepada sekolah
- -
-
-
-
-
-
-
3 bln (Honor)
35.000.000
3 bln (Honor)
35.000.000
- - - - - 130 org 130 org
- - - - - 1 set 1 bh
- - - - - 6.520 lbr 6.520 kali
- - - - - 24 ktk 24 buku
1 07 17 15
Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan
Terpilihnya awak kendaraan angkutan umum yang cakap dan handal
- - - - - - - - - - - - -
13.741 14.450 83.461 16.531 24.654 152.837
Mewujudkan
kapasitas dan
jaringan pelayan
an angkutan Kota Banda Aceh
Peningkatan
kelancaran
transportasi
dalam Kota
Banda Aceh
Terlayaninya
masyarakat yang menggunakan jasa
trasportasi kota
1 07 18
Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
bertambahnya sarana dan prasarana perhubungan guna mengoptimalkan pelayanan publik
0% 0% - 100% 1.554.750.000 0% - 0% - 0% - 100%
1.554.750.000
Dishubkominfo
1 07 18 01
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal (fasilitas terminal)
Jumlah fasilitas di terminal yang terbangun
- -
-
12 bln (Honor)
1.554.750.000
-
-
-
-
-
-
12 bln (Honor)
1.554.750.000
- - 3 keg - - - 3 keg
1 07 18 02
Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal
Jumlah halte bus dan gedug terminal terpenuhi
- - - - - - - - - - - - -
- 15 - - - 15
1 07 19
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
bertambahnya fasilitas perlengkapan jalan guna peningkatan keselamatan pengguna jalan
70% 23% 1.359.023.000 27% 3.093.329.313 16% 2.384.203.861 0% 4.045.723.961 7% 2.833.130.000 72%
13.715.410.135
Dishubkominfo
1 07 19 01
Kegiatan Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
Jumlah sarana dan prasarana Rambu-rambu Lalu Lintas yang disediakan
6 bln (Honor) 6 bln (Honor)
1.119.220.970 6
bln (Honor) 1.073.529.313
-
960.353.861
6 bln (honor) 496.315.123
7 bln (honor) 245.114.000
25 bln (Honor)
3.894.533.267
4 pkt - - - - - - - - -
93 | 9 3 Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012 2017
2 keg 6 keg 5 keg 12 keg 10
keg
6 keg 39 keg
- 330 unit 322 unit 150 unit 196
unit
282 unit 1.280 unit
- 14.300 M (marka) 2.200
M (mark
a) - - - 16.500 M
(marka)
- 1 spg 2 spg - - - 3 spg
1 07 19 02
Kegiatan Pengadaan Marka Jalan
Panjang Marka Jalan yang disediakan
- 12 bln
962.943.000
6 bln
1.782.300.000
-
1.423.850.000
-
3.549.408.838
-
1.530.916.000
18 bln
9.249.417.8
38
1 keg 12 keg 28 keg 15 keg 38
keg
13 keg 17.971 keg
10 pkt - - - - - - pkt
6 bh - - - - - - bh
- 72 unit 90 unit - 20
unit
493 unit 675 unit
- - 14.470 M
(marka)
10.000 M
(marka)
12.666 M (marka)
3.337 M (marka) 27.807 M (marka)
1 07 19 04
Kegiatan Pengamanan Lapangan dan Penertiban Juru Parkir
Jumlah petugas parkir yang disediakan
12 bln (Honor) 5 bln
(Honor)
396.080.000
5 bln (Honor)
237.500.000
-
-
-
-
6 bln (Honor)
1.057.100.000
16 bln (Honor)
1.690.680.0
00
2 keg 3 keg 1 keg - - 3 keg 7 keg
220 org 10 org - - - - 10 org
- 2 unit - - - - 2 unit
- - 5 M² - - - 5 M²
- - - - - 300 bh 300 bh
14.759 17.140 10.177 270 4.447 64.658
Jumlah 5.503.949.000 12.224.750.213 10.320.706.663 19.773.701.580 12.190.410.000
60.013.517.
456
94 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
RPJM mempunyai kedudukan sebagai pedoman umum bagi
Aparatur Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Organisasi Politik, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Organisasi Profesi, Lembaga Pendidikan,
Dunia Usaha, Tokoh Masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat di
Kota Banda Aceh dalam melaksanakan pembangunan daerah.
Memperhatikan hal tesebut maka dokumen RPJM Kota Banda Aceh
merupakan dokumen yang memiliki hubungan yang kuat dengan
dokumen perencanaan lainnya. Dalam implementasinya, RPJM
menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra Strategis SKPD yang
harus disusun dalam rangka memenuhi target capaian Kinerja
masing-masing SKPD yang berlandaskan kepada anggaran.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh
Tahun 2012-2017 ini disusun dengan mengacu kepada RPJM Kota
Banda Aceh untuk kurun waktu yang sama berdasarkan tugas
pokok dan fungsi serta berpedoman pada ketentuan lainnya yang
dikeluarkan oleh pemerintah Kota Banda Aceh. Untuk menghindari
terjadinya tumpang tindih dalam Pelaksanaan Program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan perlu dilakukan kordinasi antar lintas SKPD
dalam lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh sehingga
pelaksanaan akan berjalan sesuai rencana dan terukur dan berhasil
guna kepada masyarakat. Pelaksanaan Program dan Kegiatan oleh
Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh tidak terlepas dari
berkoordinasi dengan Dinas terkait. Pelaksanaan koordinasi ini
dilakukan melalui musrenbang, musrena dan koordinasi dalam
penyusunan rencana kerja anggaran (RKA). Rincian indikator kinerja
Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dengan mengacu pada RPJMD
disajikan pada tabel berikut:
95 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Lampiran 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Kondisi Kinerja pada awal
Priode RPJM
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir Priode
RPJM 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
INDIKATOR SPM (Permenkominfo No. 22/2010 dan Permenhub No.81/2011
A PERHUBUNGAN
1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan
1.1. Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota
0,01% 0,2%
0,4%
0,6%
0,8%
1%
1%
2 Jaringan Prasarana Angkutan Jalan
2.1. Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
2.2. Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
3 Fasilitas Perlengkapan Jalan
3.1. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka) pada jalan Kabupaten/Kota.
90,73% 92%
94%
96%
98%
100%
100%
4 Pelayanan Pengujian Kendaraan
Bermotor
4.1. Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
5 Sumber Daya Manusia (SDM)
5.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal.
77,78% 80%
85%
90%
95%
100%
100%
5.2. Tersedianya Sumber Daya 80% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
96 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor.
5.3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
6 Keselamatan
6.1 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
7 Jaringan Pelayanan Angkutan
Penyeberangan
7.1. Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten/Kota.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
8 Jaringan Prasarana Angkutan
Penyeberangan
8.1. Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten/Kota yang memiliki pelayanan angkutan penye-berangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten/ Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
9 Jaringan Prasarana Angkutan Laut
11.1. Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
10 Keselamatan
12.2. Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota.
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
B KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1 Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional
1.1 media massa 39 kali/th 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 1.2 media online (Website) 80 hari/th setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari
1.3 media tradisional pertunjukan rakyat 1 kali/th 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn
1.4 media interpersonal 2 kali/th 12kl/thn/kec. 12kl/thn/kec. 12kl/thn/kec. 12kl/thn/kec. 12kl/thn/kec. 12kl/thn/kec.
97 | 9 3
Renstra Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh 2012-2017
1.5 media luar ruang 12 kali/th 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn 12kali/thn
2 Pengembangan & Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat
2.1 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Gampong (KIG) di tingkat Kecamatan
33% 50%
50%
50%
50%
50%
50%
Banda Aceh, 02 Maret 2017
Kepala Dinas Perhubungan
Kota Banda Aceh
Drs. Muzakkir, M.Si
Nip. 19620714 198607 1 002