Rancangan Acak Lengkap Elzut

download Rancangan Acak Lengkap Elzut

of 21

Transcript of Rancangan Acak Lengkap Elzut

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    1/21

    METODOLOGI PENELITIAN

    Rancangan Acak Lengkap

    Uji Sitotoksik Hasil Ferentasi !apang En"o#it

    $%a& Ma&kota De'a (Phaleria macrocarpa) ter&a"ap Sel M*F+,

    Ole& -

    DE$. $A.U SET.A PUTRA (/01/1/2)

    S/+I3A

    Dosen Pe4i4ing - M%s5irna Ra&a Nst6 M7Si

    PROGRAM STUDI S+/ FARMASI

    SE!OLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

    PE!AN$ARU

    01/8

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    2/21

    Uji Sitotoksik Hasil Ferentasi !apang En"o#it

    $%a& Ma&kota De'a (Phaleria macrocarpa)

    ter&a"ap Sel M*F+,

    A7 PENDAHULUAN

    Tinja%an P%stakaSebenarnya analisis ANOVA satu arah dapat dipakai untuk menghadapi

    kasus variabel bebas lebih dari satu. Hanya saja analisisnya dilakukan satu per

    satu, sehingga akan menghadapi banyak kasus ( N semakin banyak ). Dengan

    melakukan Anva dua arah akan dihindari pula pula terjadinya nise (suatu

    kemungkinan yantg menyatakan terdapat suatu e!ek karena ber"ampurnya suatu

    analisis data). Nise ini dapat dihindari pada ANOVA dua arah karena analis disini

    melibatkan kntr terhadap perbedaan(katagrikal) variabel bebas.

    #nteraksi suatu kebersamaanantar !ektr dalam mempengaruhi variabel

    bebas, dengan sendirinyapengaruh !aktr$!aktr se"ara mandiri telah dihilangkan.

    %ika terdapat interaksi berarti e!ek !aktr satu terhadap variabel terikatakan

    mempunyai garis yang tidak sejajar dengan e!ek !aktr lain terhadap variabel

    terikatsejajar (saling berptngan), maka antara !aktr tidak mempunyai interaksi.

    Anva dua arah digunakan peneliti untuk mengatasi perbedaan nilai variabel

    terikat yang dikategrikan berdasarkan variasi bebas yang banyak dan masing$

    masing variabel terdiri dari beberapa kelmpk. Anva dua arah merupakan

    penyempurnaan Anva satu arah. Anva dua arah lebih e!isien daripada anva

    satu arah, karena&

    '. kasus yang dihadapi lebih sedikit yaitu sejumlah sampel

    . nise dapat dihilangkan.

    . dapat diketahui unsur kebersamaan variabel bebas dalam mempengaruhi

    variabel terikat.

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    3/21

    *an"angan per"baan merupakan suatu uji dalam atau deretan uji baik

    menggunakan statistika deskripsi maupun statistika in!erensia, yang bertujuan

    untuk mengubah peubah input menjadi suatu utput yang merupakan respn dari

    per"baan tersebut (+attjik Sumertajaya).

    Dalam suatu ran"angan per"baan, data yang dianalisis dikatakan sah jika

    data tersebut memenuhi tiga prinsip dasar berikut, yaitu&

    '. -langan, yaitu melkalisasi sutu perlakua tertentu terhadap beberapa unit

    per"baan pada kndisi seragam.

    . enga"akan, yaitu setiap unit per"baan harus memiliki peluang yang sama

    untuk diberikan suatu perlakuan tertentu.

    . engendalian lingkungan, yaitu usaha untuk mengendalikan keragaman yang

    mun"ul akibat kehetergenan kndisi lingkungan.#stilah$istilah dalam ran"angan per"baan yang biasa dikenal adalah

    perlakuan yaitu suatu prsedur atau metde yang diterapkan pada unit per"baan,

    unit per"baan yaitu unit terke"il dari suatu per"baan yang diberikan suatu

    per"baan, dan satuan amatan yaitu anak gugus dari unit per"baan tempat

    dimana respn perlakuan diukur.

    *angkaian kegiatan untuk mengamati pengaruh peubah / atau variabel

    bebas (dependent variable) terhadap 0 peragam tak bebas (independent variable),

    maka / disebut dengan !aktr perlakuan dan 0 !aktr pengamatan.*an"angan A"ak 1engkap (*A1) merupakan ran"angan yang paling

    sederhana dan merupakan dasar dari ran"angan yang lain. ada *A1, peletakan

    perlakuan dia"ak pada seluruh materi per"baan. Hal ini berarti seluruh unit

    per"baan mempunyai peluang yang sama besar untuk menerima perlakuan.

    *an"angan A"ak 1engkap sangat sesuai bila digunakan pada per"baan

    yang memiliki karakteristik&

    '. +ateri per"baan dan !aktr lingkungan relative hmgen sehingga keragaman

    galat relative ke"il, perlakuan yang merupakan sumber keragaman yang adaadalah satu$satunya sumber keragaman yang masuk dalam per"baan, selain

    perlakuan yang sengaja diberikan tidak ada sumber keragaman yang lain yang

    diketahui.

    . %umlah perlakuan dan ulangannya sedikit sehingga dengan penggunaan

    ran"angan yang lain akan menyebabkan derajat bebas galat tidak maksimum

    dan terlalu ke"il.

    . +ateri per"baannya terbatas 2arena setiap perlakuan tidak perlu mendapat

    ulangan yang sama.

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    4/21

    %ika hasil dari uji analisis ragam menunjukkan tertlaknya HO, maka

    akan mun"ul sebuah pertanyaan mengenai mana diantara nilai$tengah ppulasi

    tersebut yang tidak sama dan mana diantara tara! !aktr tersebut yang

    pengaruhnya berbeda. -ji 3eda Nyata 4erke"il adalah salah satu uji lanjutan

    untuk menelaah perbedaan antar ppulasi.

    -ji 4 pada tara! nyata 5 untuk hiptesis tersebut menggunakan aturan uji

    Adapun Sgab sebagai penduga 6 dalam hal ini diganti dengan dengan db7alat

    sebagai derajat bebas sebaran t yang dipakai, dan aturan uji atas hiptesis

    tadi menjadi

    dikenal sebagai beda nyata terke"il (3N4), sehingga aturan uji beda nyata terke"il

    adalah

    Sebenarnya analisis ANOVA satu arah dapat dipakai untuk menghadapi

    kasus variabel bebas lebih dari satu. Hanya saja analisisnya dilakukan satu per

    satu, sehingga akan menghadapi banyak kasus ( N semakin banyak ). Dengan

    melakukan Anva dua arah akan dihindari pula pula terjadinya nise (suatu

    kemungkinan yantg menyatakan terdapat suatu e!ek karena ber"ampurnya suatu

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    5/21

    analisis data). Nise ini dapat dihindari pada ANOVA dua arah karena analis disini

    melibatkan kntr terhadap perbedaan(katagrikal) variabel bebas.

    #nteraksi suatu kebersamaanantar !ektr dalam mempengaruhi variabel

    bebas, dengan sendirinyapengaruh !aktr$!aktr se"ara mandiri telah dihilangkan.

    %ika terdapat interaksi berarti e!ek !aktr satu terhadap variabel terikatakan

    mempunyai garis yang tidak sejajar dengan e!ek !aktr lain terhadap variabel

    terikatsejajar (saling berptngan), maka antara !aktr tidak mempunyai interaksi.

    Anva dua arah digunakan peneliti untuk mengatasi perbedaan nilai variabel

    terikat yang dikategrikan berdasarkan variasi bebas yang banyak dan masing$

    masing variabel terdiri dari beberapa kelmpk. Anva dua arah merupakan

    penyempurnaan Anva satu arah. Anva dua arah lebih e!isien daripada anva

    satu arah, karena&

    8 kasus yang dihadapi lebih sedikit yaitu sejumlah sampel

    8 nise dapat dihilangkan.

    8 dapat diketahui unsur kebersamaan variabel bebas dalam mempengaruhi

    variabel terikat.

    Analisi di lanjutkan dengan Salah satu prsedur uji yang paling sederhana

    untuk menja9ab pertanyaan tentang nilai tengah perlakuan mana yang berbeda

    apabila H' diterima adalah uji beda nyata terke"il (1east Signi!i"ant Di!!erent :

    1SD).

    -ji ini sangat ""k digunakan apabila pengujian nilai tengah perlakuan yang

    akan dibandingkan sebelumnya telah diren"anakan. 4ingkat ketepatan uji 3N4

    akan berkurang jika digunakan untuk menguji semua kemungkinan pasangan nilai

    tengah perlakuan (melakukan pembanding yang tidak teren"ana). 3eberapa aturan

    dasar yang perlu diperhatikan agar uji ini dapat digunakan se"ara e!ekti! antara

    lain& gunakan uji 3N4 hanya apabila ;. Hitung < ;. 4abel, tidak menggunakan uji

    3N4 untuk membandingkan semua kmbinasi pasangan nilai tengah perlakuan

    karena hanya ""k untuk membandingkan dengan kntrl atau tidak lebih dari

    lima perlakuan. Apabila setiap perlakuan mempunyai ulangan yang sama yaitu r,

    maka !rmula untuk perhitungan nilai pembanding (N) 3N4 pada tara! nyata 5

    adalah&

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    6/21

    NP $NT9 : t9 7 (2KT Galat)

    r

    Nilai t5dilihat pada tabel t dengan menggunakan derajat bebas galat dan

    yang digunakan.

    -ntuk menilai apakah dua nilai tengah perlakuan berbeda se"ara statistika,

    maka bandingkan dengan selisih (beda) dua nilai tengah perlakuan tersebut

    dengan nilai 3N4. %ika beda dua nilai tengah < nilai 3N4 , maka dua nilai tengah

    dikatakan berbeda se"ara nyata pada tara! 5, sebaliknya jika beda dua nilai tengah

    = nilai N 3N4, maka dua nilai tengah dikatakan tidak berbeda nyata.

    Perasala&an

    ermasalahan dalam penelitian ini adalah& 3erapa knsentrasi H>1 untuk

    menghidrlisis tepung sagu menjadi gula pereduksi yang ptimum?

    T%j%an

    4ujuan utama penelitian ini untuk untuk mengetahui pengaruh knsentrasi

    H>l terhadap kadar etanl yang dihasilkan pada prses !ermentasi tepung sagu.

    Hipotesis

    pengaruh penambahan knsentrasi H>l terhadap kadar etanl yang

    dihasilkan pada prses !ermentasi tepung sagu

    Meto"a 5ang "i g%nakanA7 Lokasi "an ;akt% Penelitian

    Sampel berupa sagu diperleh dari daerah +asamba rvinsi. Sula9esi Selatan,

    prses !ermentasi dan analisis dilakukan di labratrium 2imia dan 1abratrium

    3ilgi ;+#A -niversitas Negeri +akassar pada bulan ;ebruari tahun @@.

    $7 Fok%s "an Desain Penelitian

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    7/21

    enelitian ini dilakukan dilabratrium dalam bentuk ran"angan a"ak lengkap

    yang terdiri dari lima belas kelmpk perlakuan. +asing$masing perlakukan

    diulang sebanyak tiga kali.

    Dengan demikian jumlah keseluruhan unit per"baan dalam penelitian ini adalah

    B C : 'B unit perlakuan. -ntuk lebih jelasnya jenis perlakuan yang digunakan

    dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk desain penelitian seperti yang

    ditunjukkan pada 4abel .

    Ta4el 0. %enis erlakuan dan Desainenelitian

    2nsentrasi H>l

    2adar tanl

    (>)

    ()

    >'

    '

    >

    >

    >E

    E

    >B

    B

    2eterangan&

    >': 2nsentrasi ' +

    >: 2nsentrasi +

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    8/21

    >: 2nsentrasi +

    >E: 2nsentrasi E +

    >B: 2nsentrasi B +

    '$B: 2adar etanl

    Dalam tahap ini, urutan langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut&

    Sterilisasi alat< eralatan yang akandipakai berupa labu rlenmeyer, pipet, gelas,

    gelas ukur, dan tabung reaksi di"u"i dengan diterjen, lalu disterilkan dalam

    autkla! pada suhu ''> selama @ menit.

    Pe4%atan Me"i% PD* (Potato Dextrose Cair)< +enimbang

    kentang @@ g dengan teliti. 2entang dikupas kulitnya lalu diptng$ptng ke"il

    seperti dadu.

    2entang direbus dalam '@@@ ml air, hingga mendidih selama @ menit.

    +enyaring dengan kapas atau kertas saring, men"ukupkan vlumenya dengan

    penambahan aFuadest hingga '@@@ ml.

    +emasukkan deCtrse @ g, mengaduk hingga hmgen.

    +emasukkan masing $ masing ke dalam erlenmeyer '@@ ml, menutup 9adah

    dengan kapas dan disterilkan dalam autkla! ''@> selama @ menit.

    Setelah dingin, menambahkan 'g ragi rti.

    +elakukan inkubasi selama E jam. c7 Persiapan sapel

    +enyiapkan tepung sagu yang

    diinginkan, yaitu B@ g untuk setiap per"baan. Dengan demikian, jumlah tepung

    sagu yang dibutuhkan adalah B@ g C B C : GB@ g atau ,' kg.

    ) 4epung sagu kemudian dihidrlisis. "7 Hi"rolisis pati

    Sebanyak B@ g tepung sagu masing masing perlakuan di tempatkan di dalam

    gelas kimia, kemudian di larutkan dalam air sehingga vlumenya menjadi B@@ ml

    dan diaduk sampai hmgen.

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    9/21

    4iap perlakuan dihidrlisis dengan menambahkan H>l '+, +, +, E+, B+

    sampai pH '$ , lalu di panaskan pada suhu @@> dalam penangas air sambil di

    aduk. Selanjutnya di

    masukkan dalam ven pada suhu '@@> selama @ menit.

    ) Hasil hidrlisis disaring dengan menggunakan kain tipis dan setelah agak

    dingin, pH$nya dinaikkan dengan menambahkan NaOH + sampai pH E.

    Ferentasi

    ;iltrat yang diperleh dari hasil hidrlisis masing masing ditambahkan '@@ ml

    medium D>, @,@I g N2, dan @,B g urea. Selanjutnya dilakukan !ermentasi tigahari.

    Setelah men"apai lama !ermentasi sesuai dengan perlakuan yang diberikan, hasil

    !ermentasi didestilasi untuk melihat banyaknya etanl yang

    dihasilkan.

    Sebelum dilakukan penetapan bbt jenis, terlebih dahulu dilakukan tes kualitati!

    untuk mengetahui kemungkinan adanya etanl di dalam destilat tersebut.

    Tes kualitatif Etanol;+asing$ masing '@ml destilat di tambahkan dengan B tetes

    asam benJat (dikerjakan dalam tabung reaksi). 4abung ditutup dengan kapas,

    kemudian dipanaskan terbentuk bau spesi!ik dari etanl (bau ester).

    Tes Kuantitatif Etanol; 2adar etanltepung sagu yang telah di!ermentasi hasil

    destilasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut&

    :+

    $ +

    + $ +'

    2eterangan&

    : bbt jenis

    +': massa piknmeter ksng +: massa piknmeter K air

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    10/21

    +: massa piknmeter K "uplikan

    >ara penentuan bbt jenis hasil destilasi adalah sebagai berikut& i"nmeterterlebih dahulu di"u"i bersih kemudian dibilas dengan asetn dan dikeringkan.

    Selanjutnya pi"nmeter

    ditimbang dalam keadaan ksng (beratnya : +'). i"nmeter diisi dengan air

    suling sampai penuh, bagian luarnya dikeringkan dan setelah itu pi"nmeter

    dengan isinya ditimbang (beratnya : +).

    Air suling dituang dari pi"nmeter, kemudian dibilas dengan asetn dan

    dikeringkan. i"nmeter diisi dengan "airan yang akan ditentukan bbt jenisnya.

    3agian luar piknmeter dikeringkan, sesudah itu pi"nmeter dan isinya ditimbang

    (bertanya +).

    3erdasarkan bbt jenis yang telah diperleh dapat ditentukan kadar etanlnya

    dengan menggunakan da!tar bbt jenis. Selanjutnya nilai kreksi yang

    bersesuaian dikalikan dengan selisih

    antara suhu kamar di ba9ah @> dan hasilnya ditambahkan pada bbt jenis

    "uplikan jika suhu kamar lebih tinggi dari

    suhu @> atau dikurangi jika suhu

    kamar diba9ah @>. setelah nilai bbt jenis ditambahkan atau dikurangi

    dengan nilai kreksi, kemudian dibandingkan dengan da!tar bbt jenis dan kadar

    etanl untuk mendapatkan kadar etanl "uplikan.

    Teknik Analisis Data

    Data yang diperleh dari hasil analisis kimia berupa kadar etanl tepung sagu yang

    telah di!ermentasi, kemudian dilah dengan analisis statistik deskripti! dan

    in!erensial. -ntuk menguji hiptesis penelitian, digunakan analisis varians satu jalur

    (uji$ F) pada taraf signifikansi

    : @,@B. Hiptesis yang akan diuji, dirumuskan sebagai berikut&

    HO& ' = = = = E = B

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    11/21

    H'& minimal ada dua yang berbeda, untuk maksud tersebut, digunakan rumus&

    ;hitung :2uadarat tengah perlakuan

    2uadarat tengah galat

    2riteria pengujiannya jika ;hitung< ;tabe: Hditlak dan H'diterima, maka ada

    pengaruh knsentrasi H>l terhadap kadar etanl pada !ermentasi tepung sagu,

    sedangkan jika ;hitungL ;tabel: Hditerima dan H'ditlak, kesimpulannya

    tidak ada pengaruh knsentrasi H>l tehadap kadar etanl pada !ermentasi tepung

    sagu. %ika dari hasil analisis varians menunjukkan ada pengaruh, maka pengujiandilanjutkan dengan menggunakan uji beda nyata terke"il (3N4) pada tara!

    signi!ikansi : @,@B dengan menggunakan rumus&

    3N4@,@B: t = 0,05 ( dB Galat)

    x KTG

    :Jumlah Sampel

    2eterangan&

    t : nilai t tabel pada tara! nyata

    KTG = kuadrat tengah galat r : banyaknya ulangan

    Nilai 3N4 yang diperleh kemudian dibandingkan dengan selisih rata$rata antar

    perlakuan. 2riteria pengujiannya adalah& Nilai 3N4 < selisih : tidak ada

    perbedaan nyata antar perlakuan yangdibandingkan. Nilai 3N4 L selisih dan ada

    perbedaan nyata antar perlakuan yang dibandingkan.

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    12/21

    $7 3ARIA$EL PENELITIAN

    3aria4el $e4as

    Variabel bebas adalah perlakuan yang diberikan dalam penelitian, yaitu

    perbedaan knsentrasi H>l&

    >' & ' +

    > & +

    > & +

    >E & E +

    >B & B +

    3aria4el Tak $e4as

    +erupakan variable yang diukur atau parameter yang diukur&

    2adar tanl terhadap 9aktu !ermentasi.

    *7 ANALISIS 3ARIANSI

    Data Penelitian

    Ta4el 27 rduksi rata$rata kadar etanl darihasil hidrlisis dan !ermentasi.

    Perlak%an

    !onsentrasi

    !a"ar etanol

    H*l (M)

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    13/21

    (= 4>4)

    >'

    '

    E, @

    >

    B,MG

    >

    M,GG

    >E

    E

    G,EG

    >B

    B

    M,

    2eterangan & angka yang diikuti huru! yang sama tiap klm tidak ada beda nya.

    Ta4el Ano?a

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    14/21

    Ta4el 8. Analisis variansi (uji$;).

    S%4er

    "$

    @!

    !T

    F

    F

    ?ariansi

    &it%ng

    ta4le

    .erlakuan

    E

    'I,E

    E,M

    'G,IE

    ,EI

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    15/21

    Galat

    '@

    ,BIG

    @,B

    4tal

    'E

    ',@I@

    E,II

    Data pada 4abel E diperleh nilai ; hitung 'G,IE dan ; table pada tara! signifikansi

    = 0,05 sebesar ,EI.2arena

    ;hitung< ;tableberarti H ditlak dan H'diterima. +enunjukkan bah9a

    knsentrasi H>l berpengaruh terhadap kadar etanl pada !ermentasi tepung sagu.2emudian pengujian dilanjutkan dengan uji beda nyata terke"il (3N4). Hasil

    seperti pada 4abel B.

    Ta4el 7 Hasil uji 3N4

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    16/21

    $NT

    Perlak%an

    Rat+rata

    Selisi

    =0,05

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    17/21

    >'

    E,@ a

    $

    >B

    B,MG b

    ',EG

    @,M

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    18/21

    >

    M, "

    @,MM

    >

    M,GG "

    @,EE

    >E

    G,EG e

    @,G

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    19/21

    Data pada 4abel B menunjukkan bah9a, se"ara statistik terdapat perbedaan nyata

    kadar etanl rata$rata tepung sagu antara perlakuan perbedaan knsentrasi

    H>l ' + (>'), + >), + (>), E + (>E), dan B + (>B).

    D7 PEM$AHASAN TA$EL

    Hasil hidrlisis yang didapatkan dari tepung menghasilkan gula pereduksi yang

    dapat digunakan sebagai substrat !ermentasi. 4erbentuknya gula pereduksi adalah

    akibat pengaruh panas. Dalama suspensi dingin plisakarida tidak terhidrlisis,tetapi setelah di panaskan sagu menjadi menggelembung dan mudah pe"ah

    (Haryant dan anglli, 1!)" #katan $ (',E) antara unit gluksadari selulsa

    merenggang dan lepas$lepas menghasilkan rantai pendek. -nit$unit gluksa yang

    leh adanya katalis asam (H>l). 3e +iller ('MB) mengatakan bah9a penggunaan

    asam H>l @, + untuk hidrlisis pati kentang yang dipanaskan pada suhu EB@>

    tidak mengakibatkan perubahan struktur pati yang berarti tidak ada peme"ahan

    pati menjadi gula pereduksi.

    3erdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka hasil penelitian ini

    menungkapkan bah9a knsentrasi asam H>l yang berbeda, memeperlihatkanperbedaan kadar etanl pada !ermentasi tepung sagu. Hasil pengukuran kadar

    etanl rata$rata tepung sagu yang diperleh dari hidrlisis dengan menggunakan

    asam H>l ' + (>'), + (>), + (>), E + (>E), dan B + (>B), dan di

    !ermentasi dengan ragi rti selama tiga hari berkisar antara E,@ $ G,EG. Hal ini

    tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan leh pel"Jar >han ('II)

    bah9a, substrat yang di!ermentasi dengan menggunakan khamir (ragi) dapat

    menghasilkan kadar etanl maksimal '@$'. Hal ini disebabkan dalam

    !ermentasi juga terjadi reaksi samping yang dapat menghabiskan E sampai B

    substrat sehingga etanl yang terbentuk semakin berkurang. +enurut

    Sardjk(''). %ika reaksi samping tersebut dapat dihilangkan maka akan

    diperleh tambahan etanl kira$kira ,G. *endahnya kadar etanl yang

    dihasilkan disebabkan juga pada prses hidrlisis, dimana hidrlisis pati dengan

    menggunakan asam memiliki diagram prses yang sederhana, namun memerlukan

    persyaratan peralatan yang rumit (tahan panas, tekanan tinggi). 3erbeda dengan

    hidrlisis enJimatis, selain kndisi prses yang tidak ekstrim, pemakaian enJim

    dapat menghasilkan rendemen dan mutu larutan gluksa yang lebih tinggi

    dibandingkan hidrlisis se"ara asam. ada hidrlisis se"ara enJimatis ikatan pati

    diptng sesuai dengan jenis enJim yang digunakan, sedangkan apabila

    menggunakan asam pemtngan dilakukan se"ara a"ak, selain itu 9aktu

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    20/21

    !ermentasi yang dilakukan berlangsung hanya tiga hari. Dimana ragi (khamir)

    masih dapat melakukan aktivitas dalam prses penguraian gluksa menjadi etanl,

    jika lama !ermentasi ditingkatkan akan didapatkan penambahan kadar etanl.

    3erdasarkan data tersebut terlihat bah9a se"ara deskripti! terlihat adanyaperbedaan kadar etanl pada !ermentasi tepung sagu antara kelmpk perlakuan

    yang satu dengan kelmpk perlakuan lainnya. Hasil analisis tersebut juga

    memperlihatkan bah9a perlakuan >' dengan knsentrasi H>l ' +

    memperlihatkan kadar etanl lebih rendah, sedangkan perlakuan >E dengan

    knsentrasi H>l E+ memperlihatkan kadar etanl lebih tinggi.

    -ntuk lebih jelasnya, perbandingan rata$rata kadar etanl yang dihasilkan dari

    hidrlisis dengan H>l '+ (>' ), + (>), + (>), E + (>E), dan B + (>B) dan

    !ermentasi leh ragirti selama tiga hari, disajikan dalam bentuk gra!ik pada

    Gambar E

    Ga4ar 8. *erata kadar etanl denganvariasi knsentrasi H>l

    Selanjutnya, hasil analisis statistik data menunjukkan bah9a knsentrasi H>l

    berpengaruh terhadap kadar etanl pada !ermentasi tepung sagu dan se"ara

    statistik memperlihatkan adanya perbedaan nyata antara perlakuan yang satu

    dengan yang lainnya dengan knsentrasi masing$masing ' + (>'), + (>), +

    (>), E + (>E), dan B + (>B). %ika dikaitkan pada Gambar ' diatas terlihat

    bah9a, rata$rata kadar etanl tepung sagu meningkat mulai pada knsentrasi H>l

    + sampai pada knsentrasi E +. Selanjutnya, kadar etanl akan menurun pada

    knsentrasi H>l B +. Dengan demikian hasil penelitian ini mengungkapkan

    bah9a, kadar rata$rata etanl tertinggi ter"apai pada knsentrasi H>l E +. 3erarti

    pada knsentrasi tersebut, terjadi hidrlisis se"ara maksimum, sehingga pada

    !ermentasi dihasilkan kadar etanl tertinggi.

  • 7/24/2019 Rancangan Acak Lengkap Elzut

    21/21

    E7 SIMPULAN DAN SARAN

    !esip%lan

    4epung sagu memiliki kadar karbhidrat E , kadar pati yang tinggi

    menunjukkan bah9a tepung sagu dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan

    bietanl. 2nsentrasi asam berpengaruh pada !ermentasi tepung sagu, hidrlisis

    ptimum didapat dengan H>l E +, sehingga pada !ermentasi mempengaruhi

    kadar etanl yang dihasilkan. ada penelitian ini hidrlisis dengan asam klrida

    (H>l) E + dan !ermentasi dengan ragi rti selama tiga hari didapatkan kadar

    etanl sebesar G,EG ( bb).

    Saran

    3erdasarkan simpulan yang dikemukakan diatas, maka kepada peneliti

    selanjutnya disarankan agar dalam mem!ermentasi tepung sagu hendaknya

    terlebih dahulu menghidrlisis pati sagu dengan asam klrida (H>l) pada

    knsentrasi E + dan melakuklan lama !ermentasi yang berbeda. Selain itu, untuk

    kualitas dari penelitian ini, disarankan untuk mengadakan penelitian lanjutan

    dengan mengambil sampel dari berbagai jenis tepung yang mengandung

    karbhidrat dengan menghidrlisis asam yang seragam.