RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

61
1 RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS BERBASIS MIKROKONTROLER NODEMCU ESP8266 NURFA YANTI 1603408001 FAKULTAS SAINS UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO 2020

Transcript of RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

Page 1: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

1

1

RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET

OF THINGS BERBASIS MIKROKONTROLER NODEMCU

ESP8266

NURFA YANTI

1603408001

FAKULTAS SAINS

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 2: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

i

i

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET

OF THINGS BERBASIS MIKROKONTROLER

NODEMCU ESP8266

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Program Studi Fisika Fakultas Sains

Universitas Cokroaminoto Palopo

NURFA YANTI

1603408001

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS SAINS

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2020

Page 3: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

ii

ii

Page 4: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

iii

iii

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

Jalan Latammacelling No. 19 Kota Palopo 91913 - Sulawesi Selatan

Telepon (0471) 22111, Fax. (0471) 325055. Website http://www.uncp.ac.id

Lampiran:

SURAT PERNYATAAN

KEASLIAN NASKAH SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurfa Yanti

NIM : 1603408001

Program Studi : Fisika

Fakultas : Sains

menyatakan bahwa naskah Skripsi/Tesis* Saya dengan

Judul : Rancang Bangun Smart Home Menggunakan

Internet Of Things Berbasis Mikrokontroler

NodeMCU ESP8266

adalah benar merupakan karya asli saya yang dibuat berdasarkan serangkaian

gagasan, rumusan, metode, dan penelitian yang telah saya laksanakan sendiri.

Sumber informasi dalam karya ini telah dituliskan sesuai dengan kaidah

pengutipan yang berlaku dan telah dicantumkan dalam daftar pustaka dan belum

pernah dipublikasikan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebaik-baiknya tanpa ada paksaan dari

pihak manapun dan apabila dikemudian hari ditemukan keterangan yang tidak

benar maka saya bertanggung jawab atas segala akibat yang ditimbulkan.

Palopo, 24 Agustus 2020 Yang Membuat Pernyataan

Nurfa Yanti

1603408001

Page 5: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

iv

iv

Page 6: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

v

v

ABSTRAK

Nurfa Yanti. 2019. Rancang Bangun Smart Home Menggunakan Internet of

Things Berbasis Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 (dibimbing oleh Fitri Jusmi,

S.Si., M.Sc., dan Rahma Hi Manrulu, S.Si., M.Sc.)

Penghematan energi pada rumah saat ini sangat dibutuhkan bagi setiap

pemilik rumah serta dengan suasana yang nyaman dan aman. Hal ini dikarenakan

tingkat.kenyamanan, keamanan.dan sumber energi listrik semakin berkurang.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan keamanan dan

memberikan kenyamanan kepada pengguna karena beberapa alat elekronik

dirumah telah dikontrol secara otomatis. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan

Padang Sappa Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu Kota Palopo, Provinsi

Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari

Perancangan alat prototype smart home, persiapan alat dan bahan, perakitan alat

prototype smart home, dan uji kinerja smart home dengan menggunakan

komponen utama yaitu Mikrokontroler NodeMCU ESP8266. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan tiga jenis jaringan internet sehingga diperoleh

hasil delay yang berbeda yaitu jaringan internet 3G, jaringan internet 4G dan

jaringan internet WLAN (Wireless Local Area Network). Nilai rata-rata delay

yang tertera pada fitur jaringan internet 3G, jaringan internet 4G dan jaringan

internet WLAN masing-masing adalah 3,23 detik, 1,42 detik dan 1,38 detik. Hal

ini menunjukkan bahwa uji Komunikasi antara pengguna dengan sistem smart

home dengan menggunakan internet of things telah beroperasi dengan optimal

pada jarak yang jauh.

Kata Kunci: Smart home, prototype, mikrokontroler NodeMCU ESP8266,

Internet of Things.

Page 7: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

vi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Rancang Bangun Smart Home Menggunakan Internet of Things

Berbasis Mikrokontroler NodeMCU ESP8266”. Penyelesaian skripsi ini

merupakan upaya penulis dalam memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana di Program Studi Fisika Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto

Palopo.

Penyusunan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun karena rasa

keingintahuan dan usaha serta bantuan dari berbagai pihak sehingga segala

kesulitan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik. Walaupun telah

diupayakan semaksimal mungkin namun penulis menyadari penyusunan skripsi

ini tidak lepas dari kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan.

Untuk itu dalam penyusunan dan penelitian ini penulis banyak mendapatkan

bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan semangat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Hanafie Mahtika, M.S., selaku Rektor Universitas Cokroaminoto

Palopo.

2. Ibu Pauline Destinugrainy Kasi, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains

Universitas Cokroaminoto Palopo.

3. Ibu Fitri Jusmi, S.Si., M.Sc.,selaku pembimbing I.

4. Ibu Rahma Hi. Manrulu, S.Si.,M.Sc., selaku Ketua Program Studi Fisika

Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo sekaligus pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis.

5. Seluruh dosen, staff, dan karyawan Universitas Cokroaminoto Palopo.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, adik serta seluruh keluarga yang tak henti-

hentinya mendoakan, memberi dukungan, motivasi, materi, kepercayaan dan

kasih sayang kepada penulis.

7. Sahabat dan teman-teman seperjuangan Program Studi Fisika Universitas

Cokroaminoto Palopo angkatan 2016 yang selalu memberikan dukungan satu

sama lain, selalu berjuang bersama-sama.

Page 8: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

vii

vii

Segala kekurangan yang ada pada penyusunan skripsi ini adalah milik

penulis, dan segala kelebihannya milik Allah SWT. Hanya doa yang dapat penulis

panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk semua pihak yang telah

memberikan ilmu, kebaikan, dan dukungan. Semoga Allah SWT membalas

kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Palopo, Agustus 2020

Nurfa Yanti

Page 9: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

viii

viii

RIWAYAT HIDUP

Nurfa Yanti, lahir di Padang Sappa pada tanggal 05 Juli

1997, anak ke tiga dari lima bersaudara, buah hati dari

pasangan Sufriadi dan Hasma. Penulis menempuh

pendidikan dasar di SDN 01 Lalo-bao Konawe Selatan

Kendari, hanya menumpuh 5 tahun, kemudian pada tahun

2008 Ia pindah mengikuti Neneknya ke Padang Sappa

untuk melanjutkan pendidikan di SDN 57 Padang Sappa

sampai dengan tahun 2009. Kemudian ia melanjutkan pendidikan sekolah

menengah tingkat pertama di SMP Negeri 1 Bua Ponrang Padang Sappa. Penulis

melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 01 Konawe Selatan Kendari dan tamat

pada tahun 2015. Pada tahun 2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program

studi Fisika Fakultas Sains pada Universitas Cokroaminoto Palopo.

Selama mengikuti pendidikan di Universitas Cokroaminoto Palopo, penulis

pernah aktif di HMPS, dan mengikuti kegiatan kampus yang berkaitan dengan

bidang akademik seperti perlombaan cerdas cermat yang diselerenggarakan

program studi Matematika Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

sebanyak 2 kali. Program Kreatifitas Mahasiswa yang pernah ditulis adalah

tentang Temulawak dengan judul Temu Kangen (Temulawak Kripik Goreng

Enak) yang dikirim ke situs PKM tahun 2018. Penulis juga berkesempatan

mengikuti lomba ONMIPA (Oliampiade Nasional Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam) sebanyak 2 kali berturut-turut diadakan di UMI (Universitas

Muslim Indonesia) dan stikes Pelamonia bertempat di Makassar, Sulawesi

Selatan. Penulis juga pernah melakukan PKL (Praktek Kerja Lapang) di BPFK

(Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan) bertempat di Makassar Sulawesi

Selatan. Penulis juga semasa aktif dalam perkuliahan memiliki aktivitas menjadi

tentor pada salah satu tempat bimbingan belajar yang ada di Kota Palopo.

Page 10: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

ix

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH SKRIPSI .......................... iii

HALAMAN KETERANGAN UJI SIMILARITY .......................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ........................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori ........................................................................... 3

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .............................................. 12

2.3 Kerangka Pikir... .................................................................... 13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................... 14

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 14

3.3 Prosedur Penelitian................................................................. 14

3.4 Teknik Analisis Data .............................................................. 16

3.5 Diagram Alir .......................................................................... 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................... 19

4.2 Pembahasan ............................................................................ 27

Page 11: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

x

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................ 29

5.2 Saran ....................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 30

LAMPIRAN ..................................................................................................... 32

Page 12: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Data Sheet NodeMcu ESP8266 Lolin V3 ................................................... 9

2 Pengujian Relay ........................................................................................... 21

3 Pengujian Pengontrolan Lampu .................................................................. 25

4 Hasil Pengujian Alat .................................................................................... 26

Page 13: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Prototype Smarthome ................................................................................... 4

2. Logo Android ............................................................................................... 5

3. Logo MIT App Inventor .............................................................................. 6

4. Sistem Kerja Internet Of Things .................................................................. 8

5. Datasheet NodeMCU ESP8266 Lolin V3 .................................................... 8

6. Tampilan Arduino IDE ................................................................................ 9

7. Relay ............................................................................................................ 11

8. Power Supply ............................................................................................... 12

9. Kerangka Pikir ............................................................................................. 13

10. Skema Rangkaian Prototype ........................................................................ 15

11. Perancangan Relay ke Nodemcu .................................................................. 15

12. Diagram Alir ................................................................................................ 18

13. Tampilan Nama Database ........................................................................... 19

14. Tampilan Database Host ............................................................................. 20

15. Tampilan Database Secret Kode .................................................................. 20

16. Pengujian Aplikasi Pada Android ................................................................ 21

17. Aplikasi Smart home .................................................................................... 22

18. Pengujian Lampu Smart home ..................................................................... 22

19. Pengujian Lampu I dalam Keadaan OFF .................................................... 23

20. Pengujian Lampu I dalam Keadaan ON ....................................................... 24

21. Pengujian Lampu II dalam Keadaan OFF ................................................... 24

22. Pengujian Lampu II dalam Keadaan ON ..................................................... 24

23. Pengujian Dengan Kedua Lampu dalam Keadaan ON ................................ 25

24. Pengujian Dengan menggunakan Jaringan yang berbeda ............................ 25

25. Grafik Nilai Rata-rata Delay ........................................................................ 27

Page 14: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

xiii

xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang/Singkatan Arti dan keterangan

IoT Internet of Thing

IP Internet Protocol

GPIO General Purpose Input Output NC Normally Close

NO Normally Open

COM Common

AC Arus bolak-balik

DC Arus searah

V Volt

RFID Radio Frequency Identification

MIT Massachusetts Institute of technology

SBCS Single board computers

∑ Sigma

WLAN Wireless Local Area Network

Page 15: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

xiv

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Dokumentasi Alat ........................................................................................... 33

2. Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 34

3. Program NodeMCU ESP8266 ........................................................................ 35

4. Standar Error .................................................................................................. 37

5. Standar Error .................................................................................................. 41

6. Standar Error .................................................................................................. 45

7. Surat Penyerahan Alat .................................................................................... 46

Page 16: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya perkembangan teknologi khususnya dalam pengembangan

teknologi digital, peralatan elektronik kini mulai dapat dikendalikan secara

otomatis menggunakan perangkat Smart Home. Perangkat Smart Home

merupakan salah satu pemanfaatan teknologi digital ditandai dengan seseorang

tidak perlu lagi menghidupkan atau mematikan peralatan elektronik pada sakelar

secara langsung (manual) yang terhubung ke listrik, akan tetapi dengan

melakukan perancangan digital kini peralatan listrik dapat aktif/tidak aktif secara

otomatis sesuai dengan keperluan penggunanya dengan menggunakan telepon

genggam. Perangkat Smart Home merupakan suatu sistem digital yang memiliki

unit kontrol untuk mengontrol alat-alat elektronik yang ada di rumah. Sehingga

pengguna tidak perlu khawatir lagi pada saat keluar rumah.

Perkembangan teknologi digital di era globalisasi ini sangat pesat didukung

dengan perkembangan teknologi komputer. Tidak lupa pula dengan kecanggihan

teknologi sensor yang banyak digunakan oleh kreator-kreator untuk menciptakan

perangkat yang mampu membantu keberlangsungan hidup manusia. Dengan

adanya perkembangan ilmu digital banyak membantu pekerjaan manusia sehingga

lebih dapat mengefisienkan waktu.

Peralatan elektronik yang terhubung dengan listrik banyak dijumpai masih

hidup ketika tidak digunakan, ini tentunya sangat merugikan bagi pengguna

maupun alat itu sendiri, yang disebabkan oleh kelalaian pengguna untuk

mematikan peralatan elektronik tersebut pada saat tidak digunakan. Apabila dalam

suatu rumah terdapat beberapa peralatan elektronik yang memiliki tegangan listrik

yang tinggi, maka akan sangat tidak efisien dan boros energi listrik. Pengguna

tidak luput dari lupa akan sesuatu seperti tidak mematikan lampu, tidak

mematikan kipas angin jika tidak digunakan ini sangat sering dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk merancang prototype smart home

berbasis NodeMCU. NodeMCU ini merupakan perangkat penting yaitu dapat

menjangkau keseluruhan peralatan elektronik dalam skala yang lebih luas.

Page 17: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

2

2

Dengan mengaktifkan perangkat smart home pada telepon genggam pengguna

dapat dengan tenang meninggalkan rumah tanpa perlu khawatir dengan

penggunaan peralatan elektronik tetap aktif walaupun tidak digunakan. Pengguna

dapat memantau dan mengendalikan peralatan elektronik di dalam rumah dari

jarak jauh melalui suatu saluran komunikasi seperti jaringan internet, WiFi,

ataupun Bluetooth melalui handphone genggam yang telah terintegrasi dengan

peralatan elektronik dan juga sensor yang berada dalam suatu rumah.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian mengenai prototipe smart home

menggunakan Internet of Things berbasis mikrokontroler NodeMCU ESP8266 ini

sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat prototipe smarthome dengan NodeMCU ESP8266?

2. Bagaimana uji kinerja prototipe smart home berbasis mikrokontroler

NodeMCU ESP8266?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengenai prototipe smart home menggunakan Internet of

Things berbasis mikrokontroler NodeMCU ESP8266 ini sebagai berikut:

1. Membuat prototipe smart home dengan NodeMCU ESP8266

2. Menguji kinerja prototipe smart home berbasis mikrokontroler NodeMCU

ESP8266

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya sebagai

berikut:

1. Bagi peneliti; Memperoleh pengalaman dan pengetahuan cara merancang dan

mengimplementasikan rancang bangun alat system smart home menggunakan

Internet of things berbasis NodeMCU ESP 8266.

2. Bagi Masyarakat; Membantu memudahkan untuk mengendalikan sistem

smart home meraka dengan praktis cukup dengan smartphone digenggaman

tanpa mencari saklar dan penelitian ini bisa juga mengurangi pemakaian

listrik yang berlebih.

Page 18: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

3

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Pengertian Perancangan

Perancangan merupakan salah satu tahap dalam pembuatan suatu sistem yang

terdiri dari perencanaan, pelukisan dan lain-lain. Dimana perancangan itu sendiri

dapat dirancang dalam bentuk. sistem bagan yang merupakan bentuk alat grafik

yang digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem. (Nafisah,

2003).

Perancangan Sistem ini yang akan dipakai pada suatu perusahaan, dimana

masing-masing pengembang aplikasi diharuskan membuat sebuah rancangan dari

sistem yang ingin dibuat. Rancangan ini bertujuan untuk memberi visualisasi dari

sistem yang akan berjalan nantinya kepada.banyak pihak. Adapun beberapa teori

mengenai pengertian perancangan sistem. Perancangan sistem merupakan

gabungan kegiatan yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan

berjalan, yang bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai

dengan keinginan pengguna (Satzinger dkk, 2012).

2. Sistem Kendali Otomatis

Sistem kendali otomatis adalah sistem elektronika, kelistrikan dan mekanik

yang merupakan sebuah perangkat yang dapat bekerja sesuai dengan kehendak

penggunanya. Contohnya, pada penanak nasi yang dapat menukar sistem kerja

manusia menjadi alat kerja otomatis yang.praktis dan memudahkan pengguna

(Yusron, 2009).

Rangsangan dari luar yang diterapkan pada sebuah sistem kendali untuk.

mendapatkan tanggapan tertentu dari sistem pengaturan disebut input, dimana

input disebut juga respon output yang diinginkan. Elemen dari sistem

pengendali.memakai sensor yang memberikan sebuah informasi.menggunakan

sensor yang memberikan suatu informasi sebagai input.ke pemberi perintah yakni

otak agar memberikan tindakan yaitu output. Proses pembaca sensor

ini.merupakan elemen dari sistem pengendali.

Page 19: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

4

4

3. Smart Home

Smart home merupakan sebuah sistem yang terprogram melalui komputer

yang akan memberikan segala kenyamanan, keselamatan, keamanan dan

penghematan energi, yang berlangsung secara otomatis.pada rumah atau gedung.

Smart home ini dapat digunakan untuk menggendalikan hampir semua.peralatan

dan perlengkapan di rumah anda, mulai dari pengaturan letak lampu, kipas,

televise hingga ke berbagai alat-alat rumah tangga lainnya, yang perintahnya

dapat dilakukan dengan menggunakan..sinar inframerah, suara, atau melalui

kendali jarak jauh..Hanya dengan menggunakan handphone, maka kita dapat

mengatur buka tutup tirai yang mengunakan motor. Smart home lebih terasa

kegunaanya, dimana kita dapat mengatur penerangan di dalam atau luar rumah,

dan mengawasi seluruh kegiatan yang terjadi di rumah.

Gambar 1. Prototype smart home (Abdul, 2019)

Semua perabot elektronik dapat diatur secara otomatis dari jarak tertentu.

termasuk AC, TV, home theatre, microwave, VCD, dan lampu. Dimanapun kita

berada, kita bisa menyalakan atau mematikan alat-alat elektronik seperti lampu,

pemanas air, kulkas dan lainnya, Intinya setiap perabot elektronik yang terhubung

dengan stop kontak.yang dapat diatur dengan teknologi elektronik terbaru yang

dinamakan.rumah pintar atau smart home, kita bisa mengkontrol alat-alat

elektronik kita hanya dengan satu pengontrol pusat, ataupun kita bisa

memantaunya ketika kita tidak ada di rumah. Hanya dengan mengakses ke unit

kontrol utama sistem smart home.

Page 20: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

5

5

4. Pengertian Android

Android menyediakan perangkat lunak terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti

bergerak. Android itu sendiri merupakan sistem operasi yang berbasis Linux

untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Di dunia ini

terdapat dua jenis distributor system.operasi Android. Pertama mendapat

dukungan lansung dari Open Handset Distribution dan yang kedua mendapat

dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services.

Gambar 2. Ikon Android (Lauren, 2016)

5. Pengertian App MIT Inventor

Sistem berbasis web dimana aplikasi Android dapat digunakan tanpa perlu

tahu bagaimana cara meng-code-nya. Massachusetts Institute of technology App

Inventor merupakan tempat untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi

sederhana tanpa harus mempelajari.atau menggunakan bahasa pemrograman yang

terlalu banyak. Kita dapat mendesain aplikasi android sesuai keinginan dengan

menggunakan berbagai macam. tampilan dan komponen yang tersedia.

Program Inventor memungkinkan user baru untuk memprogram komputer

untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi sistem operasi Android. Google

telah melakukan penelitian yang berhubungan dengan komputasi edukasional dan

menyelesaikan lingkungan pengembangan online.Google. Aplikasi Inventor

menggunakan antarmuka grafis, serupa dengan antarmuka pengguna pada Scratch

dan StarLogo TNG, yang memungkinkan pengguna untuk men-drag-and-drop

Page 21: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

6

6

objek visual. untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat

Android dalam menciptakan Aplikasi Inventor,

Gambar 3. Logo MIT Aplikasi Inventor (https://appinventor.mit.edu, 2016)

6. Internet Of Things

Internet of Things bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas

internet yang terhubung secara terus menerus. Dengan semakin berkembangnya

infrastruktur internet, maka kita menuju ke sistem yang lebih canggih, di mana

bukan hanya smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan

internet, namun berbagai macam benda nyata akan. tersambung dengan internet

sebagai contohnya mobil, peralatan elektronik, mesin produksi, perabot yang

dapat dipakai manusia dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya

tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor atau actuator yang

tertanam (Mehta, 2015).

Internet mulai dikenal pada tahun 1989 dan mengawali kegiatan secara

online. Pada tahun 1990 John Romkey melakukan penelitian dengan menciptakan

pemanggang roti yang dapat diaktifkan dan dimatikan secara online. Selanjutnya

berbagai penelitian perangkat keras dan lunak dilakukan untuk pengendalian jarak

jauh melalui internet. Seorang Direktur Eksekutif Kevin Ashton di MIT

menyebutkan pertama kali istilah The Internet of Things (IoT) pada tahun 1997

berbasis Radio frequency identification. (RFID), RFID digunakan dalam skala

besar di militer Amerika Serikat sejak tahun 2003.

Pada tahun 2018 dikembangkan IP atau Internet protocol yang digunakan

untuk mengaktifkan IoT. Hal ini membangkitkan berkembangnya IoT yang

didukung oleh banyak perusahaan raksasa. berbagai jenis perabot sehari-hari

dengan sensor cerdas telah dibuat dan dikendalikan melalui internet..Data analog

Page 22: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

7

7

melalui sensor cerdas, diubah menjadi data digital.dan kemudian dikirim ke

prosesor secara realtime. Dengan demikian dapat dilakukan otomasi peralatan

yang dikendalikan dari jarak jauh dalam arsitektur IoT.(Junaidi, 2018).

Cara kerja dari IoT yaitu setiap benda harus memiliki sebuah alamat

Internet Protocol (IP). Alamat Internet Protocol merupakan jaringan yamg

membuat benda bisa diperintahkan dalam sebuah identitas dari benda lain dalam

jaringan yang sama. Kemudian jaringan internet tersebut akan dikoneksikan ke

dalam benda-benda melalui alamat Internet Protocol. Koneksi internet saat ini

sudah sangat mudah didapatkan. Setelah sebuah benda memiliki alamat IP dan

terkoneksi dengan internet maka pengguna dapat memantau benda bahkan

memberi perintah (remote control) kepada benda tersebut dengan koneksi internet

(Kitchenham, 2004).

Contoh remote control dengan konsep IoT ditunjukkan pada Gambar 4 Di

masa yang akan datang, teknologi voice command dapat dimanfaatkan di

perkantoran. Kondisi perangkat yang dipakai dalam bentuk monitor dapat dilihat

yang merupakan awal dari perkembangan teknologi yang dapat dipakai dan

otomatisasi di kantor..Mungkin di masa yang akan datang teknologi bisa dipakai

untuk memantau,.dan memerintahkan peralatan kantor untuk konservasi energi

yang optimal.

Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk mengambil tindakan

spesifik berdasarkan layanan yang dibutuhkan. Sensor IoT bisa berupa sensor

cerdas, aktuator atau perangkat penginderaan yang dapat dipakai. Perusahaan

seperti Wemo, Revolv dan Smart Things menawarkan smart hub dan aplikasi

mobile yang memungkinkan orang untuk memantau dan mengendalikan ribuan

perangkat dan peralatan cerdas di dalam gedung menggunakan ponsel cerdas

mereka.Single board computers (SBCS) yang terintegrasi dengan sensor dan

built-in IP dan fungsi keamanan biasanya digunakan untuk mewujudkan produk

IoT, seperti Arduino Yun, Raspberry PI, BeagleBone Black dan lain sebagainya.

Perangkat seperti ini biasanya terhubung ke portal kontrol data pusat untuk

menyediakan data yang dibutuhkan dan data yang Proses ini biasanya meliputi

menemukan sumber data, memanfaatkan sumber data, memodelkan informasi,

mengenali dan menganalisa data (Agrawal,2013).

Page 23: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

8

8

Gambar 4. Sistem Kerja Internet of Things (Agrawal, 2013)

7. NodeMCU ESP8226

NodeMCU adalah mikrokontroler yang sudah dilengkapi dengan module

Wifi ESP8266 didalamnya. NodeMcu merupakan firmware berbasis e-Lua dengan

pengembangan dari ESP8266. NodeMCU pada dasarnya dilengkapi dengan power

supply dan NodeMCU dilengkapi dengan tombol push flash dan reset serta port

micro usb.

Package dari ESP8266 NodeMCU menggunakan bahasa pemograman Lua.

Bahasa Lua memiliki susunan pemograman yang sama dengan bahasa C dan

memiliki bahasa logika tetapi hanya berbeda syntax, Datasheet NodeMCU dapat

di lihat pada gambar 5 serta spesifikasi NodeMCU ESP8266 dapat di lihat pada

tabel 1.

Gambar 5. Datasheet NodeMCU ESP8266 Lolin V3

Page 24: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

9

9

Selain dengan bahasa Lua NodeMCU juga support dengan sofware Arduino

IDE dengan melakukan sedikit perubahan board manager pada Arduino IDE. Jika

menggunakan bahasa Lua maka dapat menggunakan tool Lua loader maupun Lua

uploder Dengan cara di Flash terlebih dahulu agar support terhadap tool yang

akan digunakan. Jika menggunakan Arduino IDE menggunakan firmware yang

cocok yaitu firmware keluaran dari AiThinker yang support AT Command. Untuk

penggunaan tool loader Firmware yang digunakan adalah firmware NodeMCU.

Tabel 1. Spesifikasi NodeMCU ESP8266

Komponen Spesifikasi

Mikrokontroler

Operasi Tegangan

Input Teganagan

GPIO

Kanal PWM

Flash Memory

Clock Speed

WiFi

Frekuensi

USB To Serial Convert

NodeMCU ESP8266

5 Volt

3,3 - 5 Volt

13 Pin

10 Kanal

4 MB

40/26/24/ MHz

IEEE 802.11 b/g/n

2.4 GHz – 22.5 Ghz

CH340G

(Sumber: Wicaksono, 2017)

8. Arduino IDE

Integrated Developtment Enviroenment atau IDE merupakan program yang

digunakan untuk membuat program pada NodeMCU ESP8266. Sketch merupakan

program yang ditulis dengan menggunakan Software Arduino (IDE). Sketch

disimpan dalam suatu editor teks dan ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan

dalam file dengan ekstensi.ino.

Gambar 6. Tampilan Arduino IDE (Sinaryuda, 2017)

Page 25: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

10

10

Interface Arduino IDE memiliki fitur – fitur yang lengkap seperti berikut ini

dijelaskan struktur IDE arduino:

a. Verify: Bentuk sebelumnya dikenal dengan istilah Compile..Biasakan untuk

memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat sebelum aplikasi diupload

ke board. Arduino. Jika pada sketch ada kesalahan, maka eror nanti akan

muncul. Proses Compile ini mengganti sketch ke binary code untuk diupload

ke mikrokontroler.

b. Upload: Kita tidak perlu mengklik button verify karena button ini berfungsi

untuk mengupload sketch ke board Arduino, maka sketch akan dicompile,

kemudian langsung diupload ke board.

c. Open Sketch: Sketch yang dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan

ekstensi file.ino. Open Sketch ini berfungsi membuka kembali sketch yang

sudah pernah dibuat..

d. New Sketch: Membuka window. dan Membuat sketch baru..

e. Serial Monitor: Membuka tampilan untuk komunikasi serial.

f. Save Sketch: Menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.

g. Konsol: Ketika aplikasi mengcompile atau ketika ada kesalahan pada sketch

yang kita buat maka kesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan

tentang sketch akan muncul pada bagian ini, misalnya maka informasi error

dan baris akan diinformasikan di bagian ini.

h. Baris Sketch: Bagian pada sketch ini akan menunjukkan posisi baris kursor

yang sedang aktif .

i. Keterangan Aplikasi: Ketika kita mengupload dan mengcompile sketch ke

board Arduino maka pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di

sini, misal "Compiling" dan "Done uploading"

9. Relay

Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus (Owen, 2004).

Relay adalah Saklar (Switch) merupakan komponen Electromechanical

(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)

dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Kontaktor akan tertutup (On)

atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan

(induktor) ketika dialiri arus listrik, dengan Prinsip Elektromagnetik relay

Page 26: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

11

11

digunakan untuk menggerakkan kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang

kecil.dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Gambar 7. Skema Relay (Owen, 2004)

Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu

berada di posisi Close (tertutup) dan Normally Open (NO) yaitu kondisi awal

sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi Open (terbuka). Relay umumnya

punya 5 pin atau kaki, yang terdiri dari:

a. + GND dan Dua kaki untuk listrik, jika tegangan dan arusnya cukup, maka

relay akan aktif yang ditandai dengan bunyi “tek”.

b. Kaki NC atau NO, kaki ini yang akan dihubungkan ke sumber C (common),

maka kaki C disambung ke salah satu jalur listrik dari PLN jika relay akan

digunakan untuk mengontrol lampu rumah,

c. Kaki Normally Close, Jika relaynya aktif maka kaki NC terputus dari kaki C.

Sebelum relay aktif, kaki NC tersambung ke kaki C dan Kaki Normally Open

sebelum relay aktif, kaki NO tidak tersambung ke mana-mana, tapi ketika

relay aktif, maka kaki NO terhubung ke kaki C.

10. Power Supply

Power supply mempunyai dua jenis yaitu power supply dengan sumber arus

bolak-balik dan power supply dengan sumber arus searah. Dimana pengertian

Power supply atau catu daya itu sendiri adalah sebuah komponen yang berfungsi

menghasilkan energi listrik.

Sumber arus bolak-balik AC (Alternating Current) dari PLN merupakan

Sumber daya yang besar maka dari itu diperlukan suatu perangkat yang dapat

mengubah arus AC menjadi arus DC. Terdapat dua jenis power Supply

berdasarkan teknik regulasinya yaitu linier regulated dan AC to DC power supply.

NORMALLY

CLOSED

NORMALLY

OPEN

COMMON

Page 27: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

12

12

Gambar 8. Bentuk Fisik Power supply (Tampubolon, 2010)

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian Panggabean dkk (2018) bertujuan membahas tentang rumah

system dengan menggunakan mikrokontroler ATMEGA 328 dan media bluetooth

yang berfungsi mengolah data masukan dari pengguna yang akan memberikan

kondisi off atau on contohnya kode “A” pintu telah terbuka “B” pintu telah

tertutup. Penelitian ini, pengguna diharuskan untuk memahami kode tertentu.

Hasil penelitian Zulfikar (2016) bertujuan untuk memberikan kenyamanan,

dan juga meningkatkan keamanan bagi penghuninya. Biasanya Sistem rumah

pintar atau smart home terdiri dari perangkat monitoring, peranti kontrol dan

otomatis ada beberapa peranti yang dapat diakses menggunakan komputer.

Penelitian tentang rumah pintar Solution Berbasis Mikrokontroler, didasarkan

pada sensor sehingga dihasilkan sistem otomasi dalam pengendalian peralatan

rumah dengan kontrol yang sangat kecil dengan masukan sebagai perintah untuk

unit kontrol rumah pintar.

Hasil penelitian Didik dkk (2017) bertujuan untuk mengurangi penggunaan

energi listrik yang tidak terpakai yang dapat mengakibatkan korsleting listrik.

Dengan menggunakan telephone genggam kita akan dengan mudahnya

menggunakan alat ini untuk menghidupkan atau mematikan tegangan listrik sesuai

dengan arah mana yang kita inginkan, karena fitur Smartphone Android yang

dapat terhubung dengan alat ini melalui media wireless. Riset membagi menjadi 3

bagian, dimana bagian pertama, yaitu bagian input yang di dalamnya terdapat

komponen serta rangkaian mikrokontroler. Bagian kedua yaitu bagian output yang

di dalamnya terdapat relay yang dapat menghentikan atau mengalirkan tegangan

listrik sama halnya seperti saklar. Bagian ketiga software yang digunakan peneliti

untuk mendukung alat ini, yaitu Arduino IDE.

Page 28: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

13

13

Hasil penelitian Kurniawan (2018) bertujuan untuk menyempurnakan

kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya, untuk mengembangkan dan

memperbaiki sistem pada penelitian sebelumnya, dimana kekurangan pada

penelitian sebelumnya tersebut masih belum terintegrasi dengan baik, maka pada

penelitian ini menggunakan metode berbasis IP atau Internet protocol dengan

aplikasi Visual Basic. Pada penelitian yang peneliti lakukan penelitian ini juga

melakukan pengendalian motor servo sebagai tindak lanjut. Namun, upaya

tersebut masih belum optimal dan belum dapat diimplementasikan.

Hasil Penelitian Istiyanto dkk (2019) bertujuan untuk membahas tentang

pengontrolan alat dari jarak jauh dengan memanfaatkan fitur Short message

service yang ada pada smart home melalui jaringan telekomunikasi GSM. SMS

tidak hanya dipergunakan untuk device komunikasi saja, tetapi dapat

dipergunakan untuk alat pengontrol jarak jauh. Dengan memanfaatkan fitur

berupa Short Message Service Gateway dengan perintah AT-Command dan yang

diintegrasikan dengan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 maka kita bisa

membuat fitur remote (pengendali jarak jauh) dengan memanfaatkan fitur berupa

SMS (Short Message Service). Dengan sistem kendali tersebut kita bisa

memantau dan mengefisiensikan waktu tanpa harus dibatasi dengan jarak.

2.3 Kerangka Pikir

Rancang bangun dalam bentuk skema dilakukan dengan menggunakan

rujukan pada referensi dengan melalui konsep kerangka pikir sebagai berikut:

Gambar 9. Skema kerangka piker

Perancangan alat prototype smart home menggunakan internet of things

Perakitan alat prototype smart home menggunakan internet of things

Uji kinerja smart home

Analisis kerja alat smart home

Output

Page 29: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

14

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian eksperimen yang membuat prototipe sistem smart home menggunakan

internet of things berbasis mikrokontroler NodeMCU ESP8266.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2020 di

Daerah Padang Sappa, Kabupaten Luwu.

3.3 Alat dan Bahan

1. Alat dan Bahan

a. Alat

Penelitian ini menggunakan beberapa alat dan bahan diantaranya: Laptop

yang dilengkapi software Arduino IDE, mistar, gunting, lem tembak dan solder.

b. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu breadboard, kabel micro

USB, kabel jumper male female, NodeMCU ESP8266, relay 2chanel, adaptor

power, fitting lampu, power supply, triples sebagai media rumahan, serta lampu

sebagai objek.

2. Prosedur Kerja

Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh

seorang peneliti secara teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan

penelitian.

a. Persiapan

Alat dan bahan yang baik turut menentukan hasil penelitian ini, dimulai dari

kalibrasi alat dan bahan serta analisis persentase kemungkinan kesalahan

komponen-komponen yang digunakan, kemudian merancangnya di breadboard.

b. Perancangan Perangkat Keras

Perancangan Hardware ini berisi tentang perancangan input yaitu

NodeMCU ESP8266 (sebagai mikrokontoler utama). Power Supply Switching DC

5V 3A (sebagai catudaya), modul Relay (sebagai Pemutus arus listrik), fitting

Page 30: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

15

15

Lampu (sebagai rumah lampu atau dudukan lampu). Lampu LED AC 220 V

(sebagai pencahayaan), kabel jumper male female secukupnya (sebagai instalasi

pada rangkaian). Box rangakaian (sebagai wadah komponen pada sistem smart

home).

1) Perancangan Skema Rangkaian

Perancangan skema rangkaian yang merupakan perpaduan beberapa

komponen hingga menghasilkan suatu prototipe. Pada tahap ini, proses dimulai

dari pemodelan prototipe yakni pembuatan struktur smarthome menggunakan

internet of things dan pemilihan komponen elektronika yang digunakan.

Gambar 10. Rancangan Prototipe Smarthome

(Sumber: Dokumentasi pribadi, 2020)

2) Perancangan relay ke NodeMCU

Gambar 11. Rangkaian relay ke NodeMCU

(Sumber: Dokumentasi pribadi, 2020)

Membuat rangkaian seperti pada gambar 11. Kemudian hubungkan

rangkaian berikut.

a) Menyambungkan Pin GND pada GND

b) Menyambungkan Pin VCC pada 5V

Nodemcu Relay

Lampu

Power supply

Relay NodeMCU

Page 31: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

16

16

c) Menyambungkan Pin in relay pada Pin digital NodeMCU

c. Pembuatan Sketsa Program

Pembuatan sketsa program ditujukan untuk berfungsi sebagai perintah dari

langkah yang akan akan dikerjakan oleh mikrokontroler. Salah satu perintah yang

berfungsi dalam pengolahan data adalah perintah pembacaan data dari alat smart

home tersebut. Perangkat lunak yang dibutuhkan. yaitu:

1) Arduino IDE 1.8.5. Software processing yang digunakan sebagai media.

pemrograman NodeMCU yang terintegrasi untuk menulis program,

mengkompilasi.pemrograman, kemudian meng-upload-nya ke mikrokontoler

NodeMCU.

2) Database firebase google realtime sebagai penyimpanan data dan jembatan

komunikasi antara alat ke aplikasi berbasis android maupun sebaliknya untuk

sistem smart home

3) App mit invertor, software pembuatan media aplikasi untuk sistem smart home.

d. Pengujian Prototipe

Tahap ini dilakukan pada prototipe smart home yang sudah dibuat, serta

diprogram. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil uji dengan

tujuan awal dari perancangan prototipe. Pengujian prototipe dilakukan dengan

menjalankan fungsinya sesuai dengan diagram alir dan mengetahui kinerja

prototipe yang disesuaikan dengan hasil metode standar.

3.4 Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil pengujian alat secara keseluruhan, didapatkan bahwa

alat sudah bekerja dengan semestinya. Ditandai dengan alat bekerja yang terlihat

pada hardware dan android dapat mengirim dan menerima data dari database yaitu

berupa data 1 dan 0, yang berarti ketika aplikasi mengirim data 1 ke database 1

maka lampu menyala dan ketika aplikasi mengirim dan menerima data 0 ke

database 0 maka lampu mati.

Sebelum melakukan pengujian terlebih dahulu mengetahui nilai standar

eror untuk mengetahui kelayakan alat tersebut serta mendapatkan output yang

bervariasi dari satu sampel ke sampel yang lainnya pada jenis pengambilan Data

yang sama. Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai eror alat yaitu

sebagai berikut:

Page 32: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

17

17

Dengan:

Waktu Sebenarnya = Waktu Standar Transfer data sebelum percobaan (sampel)

Waktu Terukur = Waktu keluaran Transfer data Percobaan 1,2, dan 3

n = Banyak data (1,2,3,..dst)

nilai error = penjumlahan data eror

rata-rata error = penjumlahan seluruh data rata-rata eror yang telah didapatkan

Page 33: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

18

18

3.4 Diagram Alir

Gambar 12. Diagram alir metode penelitian

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Mulai

Koneksi Wifi

Insialisasi pin

Output

aktif

Selesai

Sistem

dimatikan

Koneksi

Sukses

Apakah

Lampu

menyala

Tombol On di

tekan

Lampu

menyala

Page 34: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

19

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Pengujian pada Modul WiFi ESP8266

Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penanganan

modul WiFi dalam mengoneksikan dengan akses poin dan kemampuan modul

WiFi dalam mentransferkan data ke firebase google. Pengujian dilakukan dengan

pengaturan modul WiFi agar dapat terhubung sesuai dengan username dan

password yang telah diprogramkan pada akses poin. Langkah pertama kita harus

masuk ke google firebase untuk membuat sebuah project baru disini saya akan

menamai database saya dengan “firebase-nurfa”.

Gambar 13. Tampilan Nama Database

Jika project telah dibuat kita masuk menu database (1) dan scrolldown ke

Realtime database selanjutnya klik tombol buat database.

Gambar 14. Tampilan Database

Page 35: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

20

20

Setelah itu kita memerlukan sebuah database host yang akan diinisiasikan

pada program di NodeMCU. Berikut merupakan database host dari project saya.

Gambar 15. Tampilan Database Host

Selain database host dibutuhkan juga secret code dari database yang telah

kita buat. Secret kode ini berfungsi sebagai kunci agar kita bisa mengakses

database kita. Untuk melihat secret kode dari project dapat dilihat dari mengklik

icon settings > Pengguna dan izin >tab Akun layanan > Rahasia database. Kotak

hitam merupakan secret kode dari database yang telah kita buat.

Gambar 16. Tampilan Database Secret Kode

Setelah mendapatkan alamat host dan secret kode dari database yang telah

dibuat kita akan masuk ke program untuk NodeMCU (Lampiran 3).

2. Pengujian Relay

Pengujian Relay dilakukan bertujuan untuk memutus dan menyambungkan

aliran listrik menuju alat smart home dengan ditandai bunyi “tek”, pada saat alat

Page 36: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

21

21

bekerja, baik pada keadaan on maupun off sehingga dapat dikatakan relay

berfungsi dengan optimal sesuai dengan yang diprogram. Pada penelitian ini relay

yang digunakan sebanyak 2 buah relay yaitu relay 2 chanel. Relay digunakan

sebagai saklar atau switching yang terdapat tiga output yaitu NO, COM, dan NC.

Relay membutuhkan tegangan input 5V DC dari mikrokontroler untuk mengubah

output NC pada relay menjadi NO dan mengubah output NO pada relay menjadi

NC. Arus yang dilalui pada COM relay berfungsi mengaktifkan lampu. Pengujian

relay dilakukan dengan cara menghubungkan tegangan 220V pada COM dan 5V

DC sebagai input relay yang berasal dari mikrokontroler. Hasil pengujian relay

dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil pengujian relay

Nomor

Relay Tegangan Posisi kaki

relay kondisi

NO

Posisi kaki

relay kondisi

NC

1 Relay 0 V DC NO NC

2 Relay 5 V DC NC NO

Tabel 2 merupakan hasil pengujian relay. Pengujian relay dilakukan

dengan memberi teganan 0V DC dan 5V DC. Pada kondisi kaki relay NO pada

tegangan 0V DC akan berubah ke kondisi NC ketika diberi tegangan 5V DC

begitu juga pada kondisi kaki relay NC pada teganan 0V DC akan berubah ke

kondisi NO ketika diberi teganan 5V DC.

3. Pengujian Aplikasi Pada Android

Pada Android Pengujian dilakukan dengan menggunakan versi Android

6.0.1 dan versi android 7.1.1. Bertujuan untuk memastikan bahwa apakah aplikasi

yang telah dibuat dengan app inventor dapat diinstall pada android. Berikut

gambaran halaman awal app inventor.mit.edu yang terlihat pada gambar 17 di

bawah ini.

Gambar 17. Tampilan awal app inventor

Page 37: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

22

22

Gambar 18. Tampilan My Project pada app inventor

Langkah selanjutnya setelah melakukan login dan memasukan akun gmail

pada app inventor.mit.edu, maka tampilan akan berubah seperti yang tertera pada

gambar 19 di bawah ini.

Gambar 19. Gambaran Aplikasi Kendali Pada Android

Langkah selanjutnya yaitu mengubah format menjadi format.apk pada menu

“build”, kemudian Database setelah itu klik “App (Save Apk to My Computer)”,

seperti yang tertera pada gambar 19. Setelah aplikasi tersimpan pada laptop,

kemudian pindahkan file apk ke android. Setelah memindahkan, aplikasi pada

android dapat diinstall seperti yang tertera pada gambar 20, sehingga aplikasi

kendali perangkat elektronik siap digunakan untuk menyalakan lampu dalam jarak

jauh bagi para penggunanya.

Page 38: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

23

23

Gambar 20. Aplikasi Berhasil diinstal pada Android

4. Pengujian Lampu Smart Home

Pengujian pada lampu dilakukan untuk mengetahui apakah koordinasi

antara aplikasi dan rangkaian lampu telah berfungsi dengan baik sesuai dengan

yang telah diprogramkan melalui NodeMCU bekerja dengan baik atau tidak. Pada

gambar 21 menunjukkan bahwa lampu 1 dalam keadaan mati (OFF), pada gambar

22 menunjukkan bahwa lampu 1 dalam keadaan menyala (ON), pada gambar 23

menunjukan bahwa lampu 2 dalam keadaan mati (OFF), pada gambar 24

menunjukkan bahwa lampu 2 dalam keadaan menyala (ON), dan pada gambar 25

menunjukkan bahwa semua lampu dalam keadaan menyala (ON). Pada pengujian

kontrol lampu yang dilakukan ini memberikan respon positif dengan

menunjukkan keadaan lampu yang mati/menyala (OFF/ON) pada saat aplikasi

dan koneksi WiFi telah diinstal dan dipergunakan.

Gambar 21. Lampu 1 dalam Keadaan Mati (OFF)

Page 39: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

24

24

Gambar 22. Lampu 1 dalam Keadaan Menyala (ON)

Gambar 23. Lampu 2 dalam Keadaan Mati (OFF)

Gambar 24. Lampu 2 dalam Keadaan Menyala (ON)

Page 40: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

25

25

Gambar 25. Kedua Lampu Menyala (ON)

Tabel 3. Hasil pengujian pengontrolan lampu

Nomor Jenis peralatan Kondisi

ON OFF

1 Lampu 1 Menyala Mati

2 Lampu 2 Menyala Mati

3 Semua Lampu Menyala Mati

Berdasarkan tabel hasil pengujian kontrol 2 buah lampu yang dilakukan

untuk mengetahui keberhasilan alat dalam mengaktifkan/menonaktifkan arus

listrik secara real time (langsung). Pada saat arus listrik dialirkan melalui relay,

maka keadaan lampu akan menyala (ON), dan apabila arus listrik tidak dialirkan

melalui relay maka keadaan lampu akan mati (OFF). Pengujian kontrol lampu ini

dilakukan dengan menjalankan 3 koneksi jaringan internet yaitu dengan jaringan

3G, jaringan 4G, dan jaringan WLAN.

Jaringan Internet 3G Jaringan Internet 4G Jaringan Internet WLAN

Gambar 26. Pengujian Kontrol Lampu Menggunakan Jaringan Internet Berbeda

Page 41: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

26

26

Pada gambar 26 menunjukkan figur tampilan pada android dengan

menggunakan 3 jenis jaringan internet yang berbeda-beda, yaitu gambar pertama

menunjukkan fitur jaringan internet 3G, gambar kedua menunjukkan fitur jaringan

internet 4G dan gambar ketiga menunjukkan fitur jaringan internet WLAN.

Pengujian dilakukan dengan cara mengaktifkan/menonaktifkan lampu melalui

android menggunakan ketiga jenis jaringan internet yang berbeda dengan cara

mengubah jenis jaringan operator (3G, 4G dan WLAN) pada android yang telah

terkoneksi dengan smart home.

Langkah selanjutnya yaitu menghitung nilai rata-rata delay pada ketiga jenis

konektivitas jaringan internet yang digunakan, tujuannya agar mengetahui apakah

konektivitas jaringan internet yang digunakan memberikan delay paling rendah

(tingkat penundaan alat) dalam menjalankan alat smart home ini. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan stopwatch pada android. Berikut tabel hasil

pengujian alat dengan hitungan waktu dalam stopwatch berdasarkan ketiga jenis

konektivitas jaringan internet yang digunakan disajikan pada tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Hasil Pengujian Alat

Standar Error : 1,66%

Pengujian 3G (detik) 4G (detik) WLAN (detik)

Sampel 3,22 1,39 1,37

1 3,22 1,40 1,38

2 3,23 1,42 1,39

3 3,22 1,43 1,37

Sampel 3,24 1,42 1,38

1 3,24 1,43 1,39

2 3,24 1,43 1,38

3 3,25 1,43 1,39

Rata-Rata 3,23 1,42 1,38

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2020)

Pada tabel 4 merupakan hasil pengujian alat dengan menggunakan

stopwatch dengan 3 jenis konektivitas jaringan internet yaitu 3G, 4G dan WLAN.

Dapat dilihat pada tabel, tingkat penundaan alat paling tinggi yaitu menggunakan

jaringan internet 3G dengan nilai rata-rata delay yaitu 3,23 detik. Kemudian,

tingkat penundaan alat pada jaringan internet 4G dengan nilai rata-rata delay yaitu

1,42 detik. Tingkat penundaan alat paling rendah yaitu menggunakan jaringan

internet WLAN dengan nilai rata-rata delay yaitu 1,38 detik. Dapat disimpulkan

bahwa tingkat penundaan alat paling rendah yaitu menggunakan jaringan internet

Page 42: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

27

27

WLAN dan tingkat penundaan alat paling tinggi yaitu menggunakan jaringan

internet 3G. Berikut grafik nilai rata-rata delay berdasarkan jaringan internet yang

digunakan disajikan pada gambar 27 di bawah ini.

Gamba 27. Grafik Nilai Rata-Rata Delay pada Ketiga Jaringan Yang Berbeda

Pada gambar 27 menunjukkan hasil yang didapat bahwa nilai delay pada

jenis jaringan internet 3G lebih tinggi (lebih lama) apabila dibandingkan dengan

jaringan internet 4G maupun WLAN. Dapat ditarik kesimpulan bahwa fitur

aplikasi yang menggunakan jaringan internet 4G maupun WLAN jauh lebih baik

(tingkat penundaan rendah) dibandingkan dengan jenis jaringan internet 3G dan

dapat meminimalisir delay saat mengendalikan lampu secara jarak jauh. Secara

keseluruhan fitur-fitur jaringan internet yang digunakan dapat menjalankan alat

smart home dalam suatu rumah walaupun memiliki tingkat penundaan alat yang

berbeda-beda.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan uji Komunikasi antara pengguna dengan sistem smart home

dengan menggunakan internet of things telah beroperasi dengan optimal pada

jarak yang jauh. Selain menggunakan internet of things, Hasil yang tertera pada

hardware dan aplikasi dapat mengirim dan menerima data dari database yaitu

berupa data 1 dan 0, yang berarti ketika aplikasi mengirim data 1 ke database

maka alat tersebut dapat menerima data dari database yaitu 1 maka lampu

menyala dan sebaliknya ketika aplikasi mengirim data 0 ke database maka alat

tersebut dapat menerima data dari database yaitu 0 maka lampu mati, yang berati

alat dan aplikasi sudah terkoneksi dengan database yang sudah dibuat.

Page 43: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

28

28

Penerapan MIT app inventor dalam pengganti remote control terakumulasi

dengan baik. Pada aplikasi android pengguna dapat mengendalikan keadaan

lampu dengan menggunakan tombol ON/OFF pada fitur aplikasi android.

Pada pengujian relay sebagai saklarnya berjalan dengan cukup baik yang

pada pengujian ini digunakan sebanyak 2 buah relay yaitu relay 2 chanel. Relay

digunakan sebagai saklar atau switching yang terdapat tiga output yaitu NO,

COM, dan NC. Relay membutuhkan tegangan input 5V DC dari mikrokontroler

untuk mengubah output NC pada relay menjadi NO dan mengubah output NO

pada relay menjadi NC. Arus yang dilalui pada COM relay berfungsi

mengaktifkan lampu. Pengujian relay dilakukan dengan cara menghubungkan

tegangan 220V pada COM dan 5V DC sebagai input relay yang berasal dari

mikrokontroler.

Penelitian ini menggunakan mikrokontroler NodeMCU yang disesuaikan

dengan jumlah input dan ouputnya. Spesifikasi NodeMCU ini telah berkembang

dan cukup memadai apabila digunakan dalam jarak jauh. NodeMCU dapat

menjadi preferensi apabila ada peningkatan jumlah input atau output dan

spesifikasi lain yang diinginkan dalam pengembangan alat smart home ini.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua buah lampu sebagai alat

observasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat dalam

mengaktifkan/menonaktifkan arus listrik secara langsung dalam jarak jauh

Apabila arus listrik disalurkan oleh relay, maka lampu akan aktif (ON), dan

apabila arus listrik diputus oleh relay, maka lampu akan mati (OFF). Pengecekan

dilakukan dengan menggunakan tiga jenis jaringan internet yang berbeda yaitu

jaringan internet 3G, jaringan internet 4G dan jaringan internet WLAN. Jaringan

internet 3G dan 4G merupakan operator layanan internet yang diperoleh melalui

operator layanan seluler pada android. Sedangkan jaringan internet WLAN

merupakan konektivitas internet yang diperoleh android melalui sumber yang

sama dengan alat smart home yang ada dalam suatu rumah dalam hal ini

dikoneksikan pada access point yang sama.

Page 44: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

29

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah berhasil

membuat prototipe alat smart home menggunakan internet of things berbasis

mikrokontroler NodeMCU ESP8266 antara lain sebagai berikut:

1. Perancangan sistem alat smart home meliputi beberapa komponen, yaitu

mikrokontroler NodeMCU ESP8266 sebagai pusat pengendali prototype, relay

sebagai alat pemutus sekaligus penyambung arus listrik serta komponen

pendukung lainnya. Semua komponen dirangkai sesuai dengan tempat posisinya

masing-masing, kemudian melakukan pemrograman pada arduino IDE dengan

cara inisialisasi pin.

2. Pengujian Kinerja alat ditujukan untuk mengetahui kelayakan alat dengan cara

pengujian secara langsung dengan menghubungkan seluruh komponen yang

bersangkutan sehingga dapat dikatakan alat smart home menggunakan internet of

things berbasis mikrokontroler NodeMCU ESP8266 berfungsi dengan baik sesuai

dengan yang diprogramkan.

5.2 Saran

Pada penelitian kali ini peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan

terhadap alat smart home ini. Oleh Karena itu, peneliti berharap pada penelitian

berikutnya dapat memperbaiki dan mengembangkan lebih baik lagi, seperti

menambahkan komponen alat membuka pintu otomatis dan peralatan elektronik

lainnya yang ada di rumah.

Page 45: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

30

30

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal. 2013. Mikrokontroller NodeMCU ESP8266. Volume 8 Nomor 4 ISSN:

2243-4687. http://www.academia.edu.Diakses 26 Desember 2019.

Dhit. 2010. Sistem Informasi Smarthome Berbasis Mikrokontroler NodeMcu8266

(Online). Volume 16 Nomor 4. http://www.academia.edu.Diakses 26

Desember 2019.

Didik, Kusuma, D. A., dan Syaiful A. 2017. Perancangan Aplikasi Smarthome

berbasis Android untuk Pengendalian Keamanan Rumah dengan

menggunakan Android. Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

Semarang. www.academicjournals.org. Diakses 14 Desember 2019.

Istiyanto dan Kusuma, A.S. 2019. Sistem Pengontrolan Device dari Jarak Jauh

Memanfaatkan Fitur SMS yang ada Pada Handphone melalui Jaringan

Telekomunikasi GSM. Bandung Informatika Bandung.

www.academicjournals.org. Diakses 30 Desember 2019.

Junaidi, A. 2018 Internet Of Things, Sejarah, Teknologi dan Penerapannya.

Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume 1 Nomor 4 ISSN:

2407-3911.

Kitchenham, 2004. Securing the Internet of Things. McGraw-Hill. New York.

Kurniawan. 2018. Metode berbasis Internet Protocol (IP) dengan aplikasi Visual

Basic. Jurnal Robotika. http://www.academia.edu. (pdf). Diakses 30

Desember 2019.

Lauren, Gleen. 2016. Sistem Operasi Android. Jurnal Komputer dan Informasi.

http://www.academia.edu. (pdf). Diakses 30 Desember 2019.

Metha, M. 2015. ESP8266: A Breakthrough in Wireless Sensor Networks and

Internet of Things. InternationalJournal of Electronics and Communication

Engineering & Technology, Volume 6 Nomor 8,

http://www.academia.edu. (pdf). Diakses 5 November 2018.

Nafisah, Syifaun. 2003. Grafika Komputer. Bandung. Penerbit Graha Ilmu

Owen. 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Panggabean Dan Rika Margaretha. 2018. Pengendali Lampu Rumah

menggunakan Aplikasi Hp Android melalui Komunikasi Bluetooth

berbasis Mikrokontroler Atmega 32. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Sumatera

Utara. https://repositori.usu.ac.id. Diakses 13 Desember 2019.

Page 46: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

31

31

Satzinger, N. L,Jackson, P. W dan Burd, L. N. 2012. Systems Analysis and Design

In A Changing World. Cambridge University Press United State of Buston.

America.

Sinaryuda, 2017. Mengenal Aplikasi Arduino IDE dan Arduino Sketch.. Jurnal

Robotika. http://www.academia.edu. (pdf). Diakses 30 Desember 2019.

Tampubolon, F.H. 2010. Perancangan switching Power Supply untuk Mencatu

Sistem Pensaklaran pada Inventer. Skripsi S1 Teknik Elektro. Depok.

Universitas Indonesia.

Yusron, 2009. Sistem Kendali Otomatis. Yogyakarta. Penerbit Mediakom.

Zulfikar. 2016. Perancangan Prototipe System Smarthome Menggunakan Sensor

Jarak Berbasis Mikrokontroler dan Bluetooth Hc05. Skripsi diterbitkan.

Surakarta: Universitas muhammadiyah Surakarta. https://www.scribd.com.

Diakses 12 Desember 2019.

Page 47: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

32

32

LAMPIRAN

Page 48: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

33

33

Lampiran 1. Dokumentasi Alat

Tampak Alat Bagian Depan Alat Smart Home

Media Rumahan Alat Smart Home Adaptor Power

Page 49: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

34

34

Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian

Proses Perakitan Alat Proses Pemasangan Adaptor Power

Proses Pengujian Alat Proses Pencatatan Hasil

Page 50: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

35

35

Lampiran 3. Program NodeMCU ESP8266

Pemograman NodeMCU ESP8266

// firebase

#include "FirebaseESP8266.h"

#include <ESP8266WiFi.h>

#define FIREBASE_HOST "smarthome-

240ee.firebaseio.com"//sesuaikan dengan host firebase yang

mau di koneksikan

#define FIREBASE_AUTH

"L1awcCi1a5ws8WzwmzeKrbfvGdoNlzTkTH6eauXw"//sesuaikan dengan

aut firebase yang mau di koneksikan

#define WIFI_SSID "Robotic_Garage"//nama ssid yang terhubung

#define WIFI_PASSWORD "robotic77"//password yang terhubung

//status indikator wifi

#define indi_wifi_off D0

#define indi_wifi_on D1

FirebaseData firebaseData;

//relay

#define relay_1 D6

#define relay_2 D7

void setup() {

// program setup

Serial.begin(9600);

pinMode(relay_1, OUTPUT);//setup pin menjadi output

pinMode(relay_2, OUTPUT);

pinMode(indi_wifi_off, OUTPUT);

pinMode(indi_wifi_on, OUTPUT);

digitalWrite(indi_wifi_on, LOW);

//WiFi

WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);

Serial.print("Connecting to Wi-Fi");

Serial.println();

// jika wifi belum terhubung maka program akan berjalan di

dalam function while

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED)

{

digitalWrite(indi_wifi_off, HIGH);

delay(80);

digitalWrite(indi_wifi_off, LOW);

delay(80);

}

// jika wifi sudah terhubung

Serial.print("Connected with IP: ");

Serial.println(WiFi.localIP());

Serial.println();

Firebase.begin(FIREBASE_HOST, FIREBASE_AUTH);

Firebase.reconnectWiFi(true);

Page 51: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

36

36

}

void loop() {

//program loop

if (WiFi.status() == WL_CONNECTED)

{

digitalWrite(indi_wifi_on, HIGH);

digitalWrite(indi_wifi_off, LOW);

}

// lamp1 control

String lamp1;

Firebase.getString(firebaseData, "Lampu_1");

lamp1 = firebaseData.stringData();

if (lamp1 == "0") {

digitalWrite(relay_1, LOW);

}

if (lamp1 == "1") {

digitalWrite(relay_1, HIGH);

}

// lamp2 control

String lamp2;

Firebase.getString(firebaseData, "Lampu_2");

lamp2 = firebaseData.stringData();

if (lamp2 == "0") {

digitalWrite(relay_2, LOW);

}

if (lamp2 == "1") {

digitalWrite(relay_2, HIGH);

}

}

Page 52: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

37

37

Lampiran 4. Standar Error

Handphone 1 Jaringan 3G

1. Percobaan 1

( )

0%

2. Percobaan 2

( )

0,31%

3. Percobaan 3

( )

Page 53: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

38

38

0%

4. Rata-Rata Error

Sehingga, nilai rata-rata error yang didapatkan setelah melakukan percobaan

sebanyak tiga kali yaitu sebesar 0,11%.

Handphone 1 Jaringan 4G

1. Percobaan 1

( )

0,71%

2. Percobaan 2

( )

Page 54: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

39

39

2,11%

3. Percobaan 3

( )

2,80%

4. Rata-Rata Error

Sehingga, nilai rata-rata error yang didapatkan setelah melakukan percobaan

sebanyak tiga kali yaitu sebesar 1,87%.

Handphone 1 Jaringan WLAN

1. Percobaan 1

Page 55: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

40

40

( )

0,72%

2. Percobaan 2

( )

1,44%

3. Percobaan 3

( )

0%

4. Rata-Rata Error

Page 56: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

41

41

Sehingga, nilai rata-rata error yang didapatkan setelah melakukan percobaan

sebanyak tiga kali yaitu sebesar 6,48%.

Lampiran 5. Standar Error

Handphone 2 Jaringan 3G

1. Percobaan 1

( )

0%

2. Percobaan 2

( )

0%

Page 57: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

42

42

3. Percobaan 3

( )

0,92%

4. Rata-Rata Error

Sehingga, nilai rata-rata error yang didapatkan setelah melakukan percobaan

sebanyak tiga kali yaitu sebesar 0,31%.

Handphone 2 Jaringan 4G

1. Percobaan 1

( )

Page 58: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

43

43

0,70%

2. Percobaan 2

( )

0,70%

3. Percobaan 3

( )

0,70%

4. Rata-Rata Error

Page 59: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

44

44

Sehingga, nilai rata-rata error yang didapatkan setelah melakukan percobaan

sebanyak tiga kali yaitu sebesar 0,7%.

Handphone 2 Jaringan WLAN

1. Percobaan 1

( )

0,72%

2. Percobaan 2

( )

0%

3. Percobaan 3

( )

Page 60: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

45

45

0,72%

4. Rata-Rata Error

Sehingga, nilai rata-rata error yang didapatkan setelah melakukan percobaan

sebanyak tiga kali yaitu sebesar 0,48%.

Lampiran 6. Standar Error

Kesimpulan, standar error yang dimiliki alat yaitu:

( )

Sehingga, standar error yang didapatkan setelah menghitung rata-rata error yaitu

sebesar 1,66%

Page 61: RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN INTERNET …

46

46

Lampiran 7. Surat Penyerahan Alat