Rancang Bangun Sistem Pengaman Kebakaran Berbasis...

23
Rancang Bangun Sistem Pengaman Kebakaran Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Disusun Oleh : Nama     :FANSURI NPM      :10405800 Jurusan    :Teknik Elektro Universitas Gunadarma http://www.gunadarma.ac.id/

Transcript of Rancang Bangun Sistem Pengaman Kebakaran Berbasis...

Rancang Bangun Sistem Pengaman Kebakaran Berbasis

Mikrokontroler AT89S51

Disusun Oleh :Nama :FANSURINPM :10405800Jurusan :Teknik Elektro

Universitas Gunadarma

http://www.gunadarma.ac.id/

Latar Belakang

Kebakaran yang terjadi di daerah padat penduduk dan perkantoran diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya: disebabkan rokok kebocoran gas elpiji short pada rangkaian listrik

Tujuan Penulisan

Merancang dan merealisasikan sistem pengaman kebakaran yang bekerja secara otomatis

Batasan Masalah

• Pembatasan masalah mengenai cara kerja input, kontrol dan output, serta cara penggunaan penampil suhu sebagai tools.

Blok Diagram

Telpon selular

Diagram Alir

Gambar Rangkaian Keseluruhan

Blok Rangkaian Output pada buzzer

Blok Rangkaian Output pada pompa air

Blok Rangkaian Output pada Telpon Selular

BLOK RANGKAIAN SENSOR ASAP

RS = [(Vc - Vout )/ Vout] x RL

Tabel Data Pengamatan Sensor Asap

Grafik perbandingan Vout (V) terhadap Resistansi Sensor (Kohm)

Blok Rangkaian Sensor Suhu

Vout = 10mV/0C

Tabel Data Pengamatan Sensor Suhu

Grafik perbandingan Vout (mV) terhadap suhu T(0C)

Karakteristik pemprograman yang digunakan pada mikrokontroler:

Bahasa pemprograman yang di gunakan adalah bahasa assembly

Mikrokontroler diprogram untuk aktif pada kondisi aktif low

Untuk input pada mikon di gunakan pada port p0.0 ( yaitu masukan dari sensor asap) dan port p0.1 (yaitu masukan dari sensor suhu)

Untuk output pada mikon digunakan port p2.0 (untuk buzzer), p2.1 ( untuk pompa air ), p2.2 (untuk telpon selular)

Tabel keadaan input dan output pada mikrokontroler

Rangkaian Output

Rangkaian output terdiri dari 3 output:1.Buzzer2.Pompa air 3.Telpon selular

Penjelasan rangkaian output

Ib = (4,91-0,7)V/10KΩ =0,421mA Icsat = Vcc/Rc = 12/400 = 30mA Ibmin = Icsat/B = 30mA/300 = 0,1mA Ib > Ib minimum, maka akan membuat transisitor S9013

ini bekerja dalam keadaan saturasi (saklar on, dimana colector dan emitor terhubung singkat)

Arus pada tegangan 12 V akan mengalir melalui koil relay menuju ground, dimana aliran arus tersebut akan membuat medan magnet dan menarik saklar pada relay tersebut

Sehingga buzer akan mendapat suplay tegangan 12 V

Untuk output pompa air, ketika keadaan saturasi maka arus mengalir menuju relai yang akan menyebabkan switch akan tertutup, switch relai tersebut menjadi saklar otomatis untuk pompa air tersebut yang telah terhubung ke suplai 220 V.

Untuk output media selular, maka ketika keadaan saturasi maka arus mengalir menuju relai yang akan menyebabkan switch akan tertutup, switch relai tersebut menjadi saklar otomatis untuk media selular tersebut.

Kesimpulan

• Alat sudah dapat terealisasi pada setiap kondisi dengan baik di setiap diagram blok, baik pada blok input, blok kontrol dan blok output. Dan untuk realisasi penggunaan dari alat ini adalah sebagai pengamanan utama dari kebakaran.

• Buzzer, pompa air dan telpon selular sebagai output akan menyala apabila salah satu sensor aktif maupun apabila kedua sensor aktif.