RANCANG BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU TAMAN …
Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU TAMAN …
RANCANG BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU
TAMAN DENGAN TENAGA MATAHARI YANG
DILENGKAPI DENGAN JAM DIGITAL BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 328
SKRIPSI
MAIMUNAH
170821025
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Universitas Sumatera Utara
ii
RANCANG BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU
TAMAN YANG DILENGKAPI DENGAN JAM DIGITAL
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT
MENCAPAI GELAR SARJANA SAINS
MAIMUNAH
170821025
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Universitas Sumatera Utara
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
PERNYATAAN
RANCANG BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU
TAMAN DENGAN TENAGA MATAHARI YANG
DILENGKAPI DENGAN JAM DIGITAL BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA328
SKRIPSI
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2019
Maimunah
170821025
Universitas Sumatera Utara
v
PENGHARGAAN
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala
nikmat, karunia, kesehatan dan kesempatan yang telah diberikan sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem
Penerangan Lampu Taman Dengan Tenaga Matahari Yang Dilengkapi Dengan
Jam Digital Berbasis Mikrokontroler Atmega 328”.
Shalawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW,
semoga kita mendapatkan syafa’atnya dikemudian hari kelak. Aamiin.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat maupun ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih penulis ucapkan terkhusus untuk kedua
orang tua tercinta Ayahanda Nasrul Bahri yang telah membesarkan dan
memberikan kasih sayang, doa, semangat, dukungan secara moral maupun materi
kepada penulis hingga saat ini, sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
dan Ibunda khotni yanti , atas do’a, kepercayaan, dukungan, dan semangat,
yang telah diberikan kepada penulis, hingga terselesaikanya skripsi ini. Kepada
ibu samsiah , atas do’a , dukungan ,semangat yang telah diberikan sehingga
skripsi inni dappat terselesaikan . kakak Nurhayati , atas do’a, dukungan dan
semangat yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menyelesaikan
skripsi ini. Kepada abang Sulaiman syuhdi, atas do’a, dukungan dan semangat
dalam membantu untuk terselesaikan nya skripsi ini. Dan kepada adik Khoirul
sukri dan Samsul fahrizal yang telah memberi semangat dan doa sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
Dan tak lupa pula penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Perdinan Sinuhaji, MS, sebagai ketua Departemen Fisika
FMIPA USU , sebagai pembimbing yang telah berkontribusi membantu
penulis dalam memberikan ide, saran, kritik dan bimbingannya kepada
penulis selama penulis mengerjakan skripsi ini
2. Bapak Kurnia Brahman M.Si sebagai pembimbing yang telah
bekontribusi membantu penulis dalam memberikan ide, saran, kritik dan
bimbingannya kepada penulis selama penulis mengerjakan skripsi ini
Universitas Sumatera Utara
vi
3. Dosen-dosen di Departemen Fisika yang telah memberikan ilmu selama
penulis mengenyam perkuliahan.
4. Johaiddin Saragih, S.Si,M.Si, selaku staf pegawai departemen Fisika
FMIPA USU yang telah memberikan saran dan masukkan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Syamsul Anwar yang berperan penting dalam memberikan nasehat, do’a
dan dukungan dan solusi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
6. Sahabat Penulis Siti Halida , Amilin Syafitri, Ervina Widia Sari , dan
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang berperan penting
dalam memberikan nasehat semangat untuk penulis.
7. Teman-teman sejawat dan seperjuangan Afmita Anggraini Pratiwi ,
Nuhayati Fitri, Miftahul Jannah, Noni Surtiana, Nurbaity , Yanti
Monalisa, dan seluruh teman fisika ekstensi 2017 dan Yang lainnya juga
memberikan nasehat dan motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi.
8. Teman - Teman dan adik kos berkah Melisa , Ayuni , Lizia , Riska ,
Nurul , Nadia , Salina, Latifah, Nia, kak Ayu . Yang Telah memberi
Motivasi serta semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
penulisan skripsi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan dari para pembaca.Semoga hasil skripsi ini menjadi Ibadah
bagi penulis dan bermanfaat bagi pembaca. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
Medan, Juli 2019
MAIMUNAH
Universitas Sumatera Utara
vii
RANCANG BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU
TAMAN DENGAN TENAGA MATAHARI YANG
DILENGKAPI DENGAN JAM DIGITAL
BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMEGA328
ABSTRAK
Pada massa sekarang ini energi merupakan salah satu masalah utama
yang dihadapi setiap warga negara didunia pada akhi- akhir ini, khususnya
masalah energi listrik. Sumber energi yang dapat dimanfaatkan menjadi energi
listrik adalah sinar matahari melalui solar cell. Dalam penelitian ini penulis telah
merancang sebuah lampu taman otomatis tanpa ada pemakai di dalamnya atau
dibuat secara otomatis. lampu taman ini dibuat otomatis untuk meringankan
pekerjaan manusia menghidupkan dan mematikan lampu sehari hari. Dari hasil
pengujian alat ini mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik
melalui solar cell yang kemudian energi tersebut akan mengalir ke charger
sehingga bisa mengisi baterai dari arus listrik yang di hantarkan, sehingga pada
siang hari bisa mengisi baterai dari arus listrik yang di hasilkan, yang kemudian
pada malam hari akan di gunakan untuk menghasilkan energi cahaya pada taman.
Dalam pemrograman mikrokontroler lampu akan menyala pada saat malam dan
akan mati pada saat pagi sesuai dengan settingan jam yag sudah di buat didalam
program. Tujuan alat ini di buat untuk mengotomatiskan lampu / penerangan yang
berada di dalam atau diluar ruangan.
Kata kunci : Mikrokontroler Atmega 328 ,solar cell ,Rtc,Driver
Universitas Sumatera Utara
viii
BUILDING LIGHTING SYSTEM OF GARDEN LIGHTS WITH SOLAR
ENERGY EQUIPPED WITH DIGITAL CLOCK BASED
MICROCONTROLLER ATMEGA328
ABSTRACT
Once future time energy is one of the main program feced every citizen
country in the world on this lately, especially electrical energy. Energy saurces
which can be used electrical energy is sunlight throught the solar cell. In this
styudy the author havr designed a garden light automatic without there is user
inside it or made in a manner automatic. This garden light made in automatic for
lighten up the work humen to power on and off light every day. The test result of
this tool able to change solar energy into electrical energy throught solar cell into
the energy flow the charger , so that it can charger the battery of electrical
current delivered so day time can charge the buttery of electrical current
produced and evening will be used to produce light in the garden . in the
programming of microcontroller light will illuminate in a dark state and on in the
morning light will trun off automatically in accordance with the sett hour which
we already input in program . The purpose of this made tool is to automatic the
illumination lights that are in or out the room.
Keywords: Microcontroller Atmega 328, solar cell ,Rtc, Driver
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN iii
PERNYATAAN iv
PENGHARGAAN v
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Solar cell 6
2.2 RTC (Real Time Clock ) 8
2.3 Mikrokontroler 9
2.4 Mikrokontroller Atmega 328 10
2.4.1 Arsitektur Atmega 328 11
2.4.2 Konfigurasi pin Atmega 328 12
2.5 Charger 14
2.6 Driver 16
2.7 Lampu Led 17
2.8 Baterai / Aki 19
2.9 LCD (Liquid Crystal Display ) 20
2.9.1 Konfigurasi pin LCD 22
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem 25
3.1.1 Fungsi Setiap Blok 26
3.2 Perancangan Rangkaian Power Supply 28
3.3 Perancangan Rangakaian RTC 29
3.4 Perancangan Rangakain Mikrokontroller ATMega328 30
3.5 Perancangan Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display) 31
3.6 Perancangan Rangkaian Solar Cell 32
3.7 Perancangan Rangkaian Baterai / Aki 33
Universitas Sumatera Utara
x
3.8 Perancangan Rangkaian Charger 34
3.9 Rangkaian Lengkap 35
3.10 flowchat system 37
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Rangkaian Power Supply 38
4.2 Pengujian Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display) 39
4.3 Pengujian rangkaian RTC 41
4.4 Pengujian Rangkaian Solar Cell 43
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 45
5.2 Saran 45
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN 48
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel
2.1 Konfigurasi pin Mikrokontrroler Atmega 328 12
2.2 Konfigurasi pin LCD 23
4.1 Pengujian Power Supply 40
4.2 Pengujian Pin Display LCD 41
4.4 Pengujian RTC 43
4.5 Pengujian Solar cell 44
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul
Halaman Gambar
2.1 Struktur,bentk dan symbol 7
2.2 Gambar RTC 9
2.3 Konfigurasi pin Mikrokontroler 328 12
2.4 Gambar Charger Pwm 15
2.5 Gambar Lampu Led 19
2.6 Gambar LCD 21
2.7 Konfigurasi Pin LCD 23
3.1 Diagram Blok Lampu taman 27
3.2 Rangkaian Power Suplly 28
3.3 Rangkaian RTC 29
3.4 Rangkaian Mikrokontroller ATMega328 30
3.5 Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display) 31
3.6 Rangkaian Solar Cell 32
3.7 Rangkaian Baterai 33
3.8 Rangkaian Charger 34
3.9 Rangkaian Lengkap 35
3.10 flowchat system 37
Universitas Sumatera Utara
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran
1. Skematik Keseluruhan Rangkaian 48
3. Program keseluruhan 50
4. Gambar Alat Secara Keseluruhan dan Saat Pengujian 55
5. Datasheet Mikrokontroller ATMega328 58
6. Datasheet solar cell 20 watt 60
Universitas Sumatera Utara
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Energi merupakan salah satu masalah utama yang di hadapi oleh seluruh
negara di dunia pada akhir ini, Khususnya energi listrik. Hal ini mengingatkan
kita bahwa energi merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya pertumbuhan
ekonomi suatu negara. permasalahan energi menjadi semakin kompleks ketika
kebutuhan yang meningkat akan energi dari seluruh negara di dunia untuk
menopang pertumbuhan ekonominya [1]. Masalah energi juga tetap menjadi topik
utama untuk penelitian yang menarik disepanjang peradaban manusia, karena kita
tahu bahwa seluruh kehidupan kita pastinya sangat membutuhkan energi. Terlebih
lagi, kebutuhan semakin meningkatkan apalagi pertumbuhan ekonomi akan
cenderung meningkatkan kebutuhan energi di seluruh dunia.[2] Sejalan dengan
perkembangan pembangunan, jumlah kebutuhan daya listrik di Indonesia
cenderung naik pesat. Peningkatan kebutuhan daya listrik dapat diakibatkan oleh
penambahan beban baru, dapat juga disebabkan karena borosnya pemakaian daya
listrik. Pemborosan energi listrik harus dicegah, karena pasokan daya listrik PLN
semakin terbatas. Penghematan energi listrik dapat menguntungkan konsumen dan
produsen.[3]Melimpahnya energi di sekitar kita yang bisa didapatkan gratis bisa
dimaksimalkan untuk mendapatkan energi listrik. Adalah sinar matahari, sumber
energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Sudah banyak bentuk
pemanfaatan sinar matahari untuk menghasilkan listrik. Penggunaan listrik secara
berlebihan bisa menimbulkan emisi karbon yang mencemari lingkungan. Sangat
diperlukan sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat ini
salah satunya menggunakan energi matahari (SolarPanel).[4]
Energi listrik juga sudah menjadi suatu kebutuhan primer dalam
menunjang segala aktifitas manusia sehari-hari. Penggunaan energi matahari
sebagai sumber energi listrik merupakan alternatif yang paling potensial dan tidak
dapat habis. Dari sisi pemakai, pemanfaatan dan penghematan energi pada saat ini
masih kurang efektif, banyak peralatan elektronik yang mengkonsumsi listrik
secara berlebihan. Hal tersebut disebabkan karena para pengguna alat elektronik
yang kurang menyadari akan pentingnya energi listrik. Salah satu peralatan
Universitas Sumatera Utara
2
elektronik yangmengkonsumsi energi listrik adalah lampu.[5] Banyak orang yang
mengabaikan penggunaan lampu, sering kali lampu tersebut dibiarkan menyala
walaupun tidak digunakan, contohnya pada lampu taman. Sering kali kita melihat
lampu taman yang menyala saat siang hari. Hal tersebut merupakan salah satu
pemborosan energi listrik.[6]
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa energi matahari merupakan
pusat tata surya kita. Banyak pula sumber yang mengatakan bahwa salah satu
faktor yang membuat bumi kita ini dapat ditinggali adalah karena bumi
mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari sendiri
mempunyai peran dan manfaat yang begitu penting bagi kelangsungan hidup
manusia di bumi. Energi matahari juga tersedia sangat cukup besar bagi
kehidupan kita, tidak bersifat polutif dan tentunya bisa kita nikmati secara gratis
sepanjang masa kehidupan. Meskipun kita tahu akan pentingnya matahari tetapi
kadang kita juga kurang menyadari fungsi dan manfaat matahari terhadap
kehidupan makhluk dan seolah-olah semuanya mengalir begitu saja tanpa kita
sadari.[7] Penulis disini ingin mengembangkan manfaat energi matahari untuk
membuat lampu taman otomatis yang dapat berdiri sendiri sehingga tidak
memerlukan adanya sumber daya energi dari luar, seperti jaringan listrik PLN
Banyak orang yang mengabaikan penggunaan lampu, sering kali lampu tersebut
dibiarkan menyala walaupun tidak digunakan, contohnya pada lampu taman.
Lampu taman ini di rancang sehingga user ( pemakai ) tidak perlu lagi untuk
mematikan atau menghidupkan lampu taman ini dengan menggunakan tombol,
melainkan dengan menggunakan jam di gital yang di setting untuk menghidupkan
atau mematikan lampu otomatis sesuai jam yang sudah di atur. [8] Walaupun
sudah banyak lampu Taman yang diterapkan di rumah-rumah penduduk namun
lampu-lampu tersebut masih di kontrol secara manual, baik untuk menghidupkan
lampuu tersebut maupun pada saat mematikan lampu tersebut. Dalam penelitian
ini Penulis berusaha untuk mengembangkan suatu sistem yang secara otomatis
dapat melakukan pengontrolan untuk mematikan dan menghidupkan cahaya dari
Lampu LED.[9]
Penerapan Lampu LED untuk lampu taman adalah hal yang umum digunakan
dalam rumah-rumah penduduk, yang membuat perbedaan adalah teknologi yang
Universitas Sumatera Utara
3
digunakan pada penelitian ini. Teknologi otomatisasi yang digunakan adalah
menggunakan microcontroller atmega 328 dan beberapa alat lainnya.[10]
Sehingga penulis tertarik membuat skripsi dengan judul “ Rancang Bangun
Sistem Penerangan Lampu Taman Dengan Tenaga matahari Yang
Dilengkapi Dengan Jam Digital Berbasis Mikrokontroler AT Mega 328”.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalah dalam perancangan ini
adalah
1. bagaimana merancang sebuah sistem yang dapat digunakan untuk
menghasilkan cahaya pada taman,Yang dapat mengubah energi matahari
pada siang hari, menyimpannya, dan mengubahnya kembali menjadi
energi cahaya pada malam hari.
1.3.Batasan Masalah
Dikarenakan keterbatasan waktu dan disiplin ilmu yang dikuasai penulis, dalam
perancangan dan laporan ini, penulis membatasi pembahasan hanya pada :
1. RTC yang mengatur lampu LED hidup pada saat waktu malam saja
2. Microcontroller Atmega 328 untuk memproses semua data-data analog yang
dikirimkan oleh RTC ,dan mengubahnya menjadi data-data elektronik digital.Dan
kemudian menghasilkan perintah untuk melakukan kendali pada driver
3. Sumber daya utama pada sistem adalah menggunakan sinar matahari
1.4.Tujuan Penulisan
1. Merancang sebuah lampu taman otomatis tanpa ada pemakai yang terlibat
didalamnya.
2. Memanfaatkan sinar matahari lewat solar cell sebagai sumber energi untuk
menghidupkan lampu LED taman
3. Mengetahui cara untuk merancang sebuah alat otomatisasi lampu agar
dapat berkomunikasi dengan perangkat lain (solar cell dengan
mikrokontroler atmega 328 dan RTC
Universitas Sumatera Utara
4
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Membantu meringankan pekerjaan menghidupkan dan mematikan lampu
sehari-hari
2. Dapat menyalakan lampu rumah atau lampu taman jika sudah keadaan
mulai gelap dan kembali mencharger baterai ketika siang.
3. Mengatasi keterbatasan penghuni rumah untuk dapat meninggalkan rumah
dengan tetap tenang rumah dalam keadaan terang ketika malam tiba dan
mati ketika pagi hingga sore
1.6.Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat RANCANG
BANGUN SISTEM PENERANGAN LAMPU TAMAN DENGAN TENAGA
MATAHARI YANG DI LENGKAPI DENGAN JAM DIGITAL BERBASIS
MIKROKONTROLER ATMEGA 328 maka penulis menulis skripsi ini dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah ,tujuan penulisan, serta sistematika
penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori dasar dan teori pendukung yang
berhubungan dengan penelitian.
BAB 3 PERANCANGAN ALAT
Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan alat, yaitu diagram blok dari
rangkaian, skematik dan sistem kerja dari masing-masing rangkaian.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS
Bab ini berisikan tentang pengujian alat dan juga analisis tugas akhir yang telah
dibuat.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SOLAR CELL
Solar cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah
energi cahaya matahari menjadi enegi listrik dengan menggunakan prinsip listrik
yang menggunakan prinsip efek photovoltaic. Yang dimaksud dengan efek
photovoltaic adalah suatu fenomena yang munculnya tagangan listrik karena
adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem
padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. oleh karena itu sel surya atau
solar cell di sebut juga dengan photovoltaic (PV). arus listrik timbul karena
adanya energi foton cahaya matahari yang di terimanya berhasil membebaskan
elektron elektron dalam sambungan semikonduktor tife N dan tife P ntuk
mengalir. Sama seperti dioda foto (photodiode), sel surya atau solar sell ini
memiliki kaki positif dan kaki negatif yang terhubung ke rangkaian atau perangkat
yang memerlukan sumber listrik.
Solar cell juga merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi
sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan
sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan
(sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. Matahari merupakan sumber
energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa
depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta
tidak ramah terhadap lingkungan. Jadi perlu kita ketahui bahwa total kebutuhan
energi yang berjumlah 10 TW tersebut setara dengan 3 x 1020 J setiap
tahunnya.Sementara total energi matahari yang sampai di permukaan bumi adalah
sejumlah 2,6 x 1024 Joule setiap tahunnya.[11].
Saat ini, telah banyak yang mengapikasikan perangkat sel surya ini ke
berbagai macam penggunaan. Mulai dari sumber listrik untuk kalkulator ,
mainan, pengisi listrik dan baterai hingga ke pembangkit listrik dan bahkan
sebagai sumber listrik untuk menggerakan satelit yang mengorbit bumi kita .
Berikut ini adalah Struktur Dasar, Bentuk dan Simbol Sel Surya (Solar
Cell).[12]
Universitas Sumatera Utara
7
Gambar 2.1 Struktur dasar ,Bentuk, dan Simbol
Prinsip kerja sel surya (solar cell)
Sinar matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan foton.
Ketika terkena sinar matahari , foton yang merupakan partikel sinar matahari
tersebut menghantam atom semikonduktor silikon sel surya sehingga
menimbulkan energi yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur
atomnya. Elektron yang terpisah dan bermuatan Negatif (-) tersebut akan bebas
bergerak pada daerah pita konduksi dari material seikonduktor. Atom akan
kehilangan elektron tersebut akan menjadi ekosongan pada
strukturnya.kekosongan tersebut dinamakan dengan “hole” dengan muatan positif
(+). Daerah semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatife dan
bertindak sebagai pendonor elektron , daerah semikonduktor ini disebut dengan
semikonduktor tife N (N-tife ). Sedangkan daerah semikonduktor dengan hole
bersifat positif dan bertindak sebagai penerima (acceptor ) elektron yang yang
dinamakan dengan semikonduktor tipe P (P-type). Di persimpangan daerah
positif dan negatif (PN junction ), akan menimbulkan energi yang mendorong
elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron akan
bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan hole akan bergerak menjauhi
daerah positif. Ketik di berikan sebuah beban berupa lampu maupun perangkat
Universitas Sumatera Utara
8
listrik lainnya di persimpangan positif dan negatif (PN junction) ini, maka akan
menimbulkan arus listrik.
2.2 RTC Real Time Clock
Real time clock adalah jam elektronik berupa chip yang dapat menghitung
waktu (mulai detik hingga tahun) dengan akurat dan menjaga / menyimpan data
waktu tersebut secara real time. Karena jam tersebut bekerja real time , naka
setelah proses hitung waktu dilakukan output datanya langsung disimpan atau
dikirim ke device lain melalui sistem antarmuka.
Chip RTC sering di jumpai pada motherboard pc ( biasanya terletak dekat
dengan chip BIOS). Semua komputer menggunakan chip RTC karena berfungsi
menyimpan informasi jam terkini dari komputer yang bersangkutan. RTC
dilengkapi dengan baterai sebagai pensuplai daya pada chip , sehingga jam akan
tetao up-to-date walaupun komputer dimatikan. RTC di nilai cukup akurat sebagai
pewaktu (timer) karena menggunakan osilator kristal. RTC juga merupakan
komponen IC penghitung yang dapat difungsikan sebagai sumber data waktu baik
berupa data jam, hari, bulan maupun tahun. Komponen DS1307 berupa IC yang
perlu dilengkapi dengan komponen pendukung lainnya seperti crystal sebagai
sumber clock dan Battery External 3,6 Volt sebagai sumber energy cadangan agar
fungsi penghitung tidak berhenti.[13]
Gambar 2.2 RTC (Real Time Clock )
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Mikrokontroller
Mikrokontroler merupakan sebuah prosesor yang digunakan untuk
kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-
elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat
yang mengerjakan instruksi–instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian
terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri
yang dibuat oleh seorang programer. Program ini mengisntruksikan komputer untuk
melakukan tugas yang lebih kompleks yang di inginkan oleh programmer.
Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai
berikut:
1. ROM (Read Only Memory)
ROM berfungsi untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini
bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika
tidak memdapat catu daya.
2. RAM (Random Access Memory)
RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimapan
program yang akan diberikan oleh user
3. Register
Merupakan tempat penyimpanan nilai – nilai yang akan digunakan
dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
4. Special Function Register
Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalanya
mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM.
5. Input dan Output Pin
Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari
luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti
keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang
berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma
Universitas Sumatera Utara
10
mikrokontroler.
3. Interupt
Interupt adalah bagian mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian
yang dapat melakukan interupsi, sehinga ketika program utama
sedang berjalan, program utama tersebut dapat di interupsi dan
menjalankan program instrupsi terlebih dahulu.
Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O
secara langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan kata
lain mikrokontroler adalah “Solusi satu Chip” yang secara drastis mengurangi
jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif murah).
2.4 Mikrokontroller ATMega 328
2.4.1 Arsitektur ATMega 328
ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi
data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).
Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain:
1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu
siklus clock.
2. 32 x 8-bit register serba guna.
3. Kecepatan mencapai 16 MPS dengan clock 16 MHz.
4. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2KB dari flash memori sebagai bootloader. Memiliki
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
sebesar 1 KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent
karenaa EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
5. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse
Width Modulation) output.
6. Master / Slave SPI Serial interface.
Universitas Sumatera Utara
11
Mikrokontroler ATMega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu
memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data
sehingga dapat memaksimalkan kerja.
Instruksi-instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana
pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori
program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi-instruksi dapat dieksekusi dalam
satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi
pada ALU (Aritmatika Logic Unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari
register sebaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode
pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga
register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26 dan R27), register
Y (gabungan R28 dan R9), dan register Z (gabungan R30 dan R31).Hampir semua
instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari
instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang
terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini
digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer / Counter,
Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainya. Regiser-register ini
menempati memori pada alamat 0x20h – 0xFh.
2.4.2 Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega328
Universitas Sumatera Utara
12
Gambar 2.4 Pin Mikrokontroler ATmega328
Konfigurasi pin ATMega328 dengan kemasan 28 pin DIP (Dual Inline Package) dapat
dilihat pada gambar di atas. Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masing-
masing pin ATMega328 sebagai berikut : ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama
yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin.[14]
PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai
periperal lainnya.
1. Port B
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output.
Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini.
a. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran
PWM (Pulse Width Modulation).
c. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi
SPI. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
d. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock
external untuk timer.
e. XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama
mikrokontroler.
2. Port C
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output
digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.
a. ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar
10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa
tegangan analog menjadi data digital
b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada
PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device
Universitas Sumatera Utara
13
lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas,
accelerometer nunchuck.
3. Port D
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga
memiliki fungsi alternatif dibawah ini.
a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial
dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data
serial, sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang
berfungsiuntuk menerima data serial.
b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari
program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi
hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan
menjalankan program interupsi.
c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART,
namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak
perlu membutuhkan external clock.
d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan
timer 0.
e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog
comparator. [15]
2.5 Charger
Charger adalah suatu alat yang berfungsi untuk
mengisi battery dengan tegangan konstan hingga mencapai tegangan yang
ditentukan. Charger controller PWM (Pulse Width Modulation) adalah alat
pengontrol pengisian yang berfungsi mengecas aki dari panel surya dengan
Universitas Sumatera Utara
14
mengunakan modulasi pulsa untuk mengendalikan keberlangsungan pengisian.
Ketika aki mendekati kondisi terisi penuh, alat PWM akan perlahan-lahan
menurunkan jumlah daya yang masuk ke baterai demi untuk mengurangi stres
pada aki tersebut. Alat pengecas PWM banyak terdapat di pasaran, harganya juga
lebih murah, dan tersedia dalam berbagai ukuran untuk aplikasi yang luas.
Keterbatasan kontroler PWM antara lain yaitu ukuran tegangan alat pengecas
harus sesuai dengan tegangan bank baterai, dan kapasitas alat PWM biasanya
terbatas pada 60 amper (maksimum). Controller tipe PWM ini tidak harus
digunakan padda saat panel baterai, sebuah perangkat pengontrol PWM 10 A,
dapat digunakan untuk mengatur muatan susunan panel surya yang dihubungkan
secara pararel dengan total 160W (atau arus total maksimal 10 A) . jika ingin
menggunakan controller PWM 20 A maka akan di dapatkan pengaturan panel
panel surya hingga 320W untuk baterai 12V dan 640W untuk baterai 24V , atau
dengan kata lain perhatikan arus yang dihasilkan tidak melebihi 20 A.
Gambar 2.5 charger controler pwm
Charger controller menerapkan teknologi Pulse Width Modulation (PWM)
untuk mengatur fungsi pengisian baterai dan pembebasan arus dari baterai ke
beban. Panel surya 12 volt umumnya memiliki tegangan output 16-21 volt. Jadi
tanpa charge controller, baterai akan rusak oleh overcharging dan ketidakstabilan
tegangan. Baterai umumnya diisi pada tegangan 14-14,7 volt. Fungsi dari charge
controller adalah mengatur arus untuk pengisian ke baterai agar tidak overvoltage,
mengatur arus yang dibebaskan/diambil dari baterai agar baterai tidak full
discharge dan overloading, dan monitoring temperatur baterai.Bila baterai sudah
penuh terisi maka secara otomatis pengisian arus dari panel sel surya berhenti.
Cara deteksi adalah melalui monitor level tegangan baterai. Charge
Universitas Sumatera Utara
15
controller akan mengisi baterai sampai level tegangan tertentu, kemudian apabila
level tegangan drop, maka baterai akan diisi kembali.Charger controller biasanya
terdiri dari satu input (dua terminal) yang terhubung dengan output panel sel
surya, satu output (dua terminal) yang terhubung dengan baterai/aki dan
satu output (dua terminal) yang terhubung dengan beban. Arus listrik DC yang
berasal dari baterai tidak mungkin masuk ke panel surya karena biasanya ada
diode protection yang hanya melewatkan arus listrik DC dari panel surya ke
baterai, bukan sebaliknya.
2.6 Driver
Driver merupakan suatu software atau perangkat lunak namun memiliki
fungsi yang sedikit berbeda. Keberadaan driver dalam suatu perangkat komputer
adalah sebagai komponen penunjang yang bersifat khusus. Dikatakan khusus
karena dengan adanya driver maka terjadi interaksi antara suatu komputer dengan
hardware – hardware seperti WIFI, LAN, Printer, Mouse, Keyboard atau bahkan
dengan sistem – sistemnya seperti BIOS atau VGA.Hal ini dilakukan karena pada
dasarnya meskipun komputer memiliki kecerdasan dan aturan yang terstruktur
namun tetap harus disertai suatu panduan agar kinerjanya dapat berjalan lebih
optimal. Salah satu contoh penerapan driver adalah ketika mengoptimalkan
kinerja VGA atau Video Graphics. Sebelum terinstall driver VGA biasanya
komputer akan lebih boros karena setting VGA-nya kurang optimal, namun
setelah terinstall maka pencahayaan pada layar anda akan lebih redup atau
terkontrol sehingga laptop atau PC anda tidak terlalu boros. Mengingat driver
berinteraksi antara hardware, software dan sistem operasi maka pada setiap
spesifikasi komputer dan OS yang terpasang tentu memerlukan jenis driver yang
berbeda – beda. Biasanya anda dapat mendownload driver pada website resmi
merk komputer anda seperti ASUS, Lenovo, HP, Dell dan lain – lain. driver
memiliki fungsi khusus tersendiri yang berkaitan dengan hardware ataupun Os
komputer anda. Fungsi driver adalah sebagai panduan atau pengendali agar
komputer anda dapat mengenali serta menjalankan hardware yang sudah
terpasang sebelumnya. Kinerja driver dalam suatu komputer diibaratkan sebagai
sebuah buku panduan untuk masing – masing jenisnya, apabila driver LAN berarti
seperti buku panduan untuk menjalankan fungsi LAN secara optimal, jika yang
Universitas Sumatera Utara
16
diinstal adalah driver VGA berarti seperti buku panduan untuk mensetting VGA
secara optimal agar komputer tidak terlalu boros.[17]
2.7 Lampu LED
Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu
indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk
menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Lampu pijar
menghasilkan cahaya dengan memanaskan serabut pijar atau filamen sehingga
mengubah suhu yang tinggi menjadi berwarrna panas putih. Serabut pijar adalah
kawat loga yang halus yang mempunyi hambatan terhadap arus yang lewat, di
dalam filament tenaga listrik diubah menjadi panas dan bercahaya. Lampu pijar
berisikan gas dengan serabut gulungan berpilin . gas yang dipakai untuk lampu
pijar adalah gas argon.Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED
power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga
lampu LED power dan power saving.Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda
semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar
1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED,disesuaikan
dengan kebutuhan danfungsinya. Adapun Fungsi Lampu LED Led (Light
Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam
kehidupan kita. Led dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau
PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini
aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita
gunakan, lampu emergency dan sebagainya.[18] Led sebagai model lampu masa
depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya.
Lampu Led sekarang sudah digunakan untuk:
- penerangan untuk rumah
- penerangan untuk jalan
- lalu lintas
- advertising
- interior/eksterior gedung
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 2.7 Lampu Led
Kualitas cahayanya memang berbeda dibandingkan dengan lampu TL atau
lampu lainnya. Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih
terang dibandingkan lampu neon, inilah mengapa LED dianggap belum layak
dipakai secara luas. Untungnya para ilmuwan di University of Glasgow
menemukan cara untuk membuat LED bersinar lebih terang. Solusinya adalah
dengan membuat lubang mikroskopis pada permukaan LED sehingga lampu bisa
menyala lebih terang tanpa menggunakan tambahan energi apapun. Sementara ini
beberapa jenis lampu LED sudah dipasarkan oleh Philips. Anda bisa menemui
beberapa model lampu LED bergaya bohlam yang hadir dalam warna putih susu
dan juga warna-warni. Daya yang diperlukan lampu jenis ini hanya sekitar 4-10
watt saja
2.8 Baterai / Aki
Baterai ( Accu/ Aki ) merupakan suatu komponen elektrokimia yang
menghasilkan tegangan dan menyalurkannya ke rangkaian listrik. Dewasa ini
baterai merupakan smber utama energi listrik yang digunakan pada kenderaan
dan alat- alat elektronik.sebagai catatan bahwa baterai tidak menyimpan listrik,
tetapi menampung zat kimia yang dapat menghasilkan energi listrik. Dua bahan
timah yang berbeda berada di dalam asam yang bereaksi untuk menghasilkan
tekanan listrik yang di sebut tegangan. Reaksi elektrokimia ini mengubah energi
kimia menjai energi listrik.
Universitas Sumatera Utara
18
Baterai juga disebut sebagai sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung
proses elektrokimia yang reversibel ( dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang
tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam
baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (
pengosongan ), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia (
pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang di pakai,
yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah ( polaritas ) yang berlawanan di
dalam sel.[19]
Baterai pembangkit listrik tenaga matahari pada umumnya hanya aktif pada saat
siang hari (pada saat sinar matahari ada). Sehingga untuk keperluan malam hari
solar cell tidak dapat digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka energy yang
dihasilkan solar cell pada siang hari disimpan sebagai energi cadangan pada saat
matahari tidak tampak. Untuk menyimpan energi tersebut dipakai suatu baterai
sebagai penyimpanan muatan energi. Baterai digunakan untuk system pembangkit
tenaga listrik matahari mempunyai fungsi yang ganda. Di suatu sisi baterai
berfungsi sebagai penyimpanan energi, sedang disisi lain baterai harus dapat
berfungsi sebagai satu daya dengan tegangan yang konstan untuk menyuplai
beban. Menurut penggunaan baterai dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Baterai Primer
Baterai primer hanya digunakan dalam pemakaian sekali saja. Pada waktu baterai
dipakai, material dari salah satu elektroda menjadi larut dalam elektrolik dan tidak
dapat dikembalikan dalam keadaan semula.
b. Baterai Sekunder
Baterai sekunder adalah baterai yang dapat digunakan kembali dan kembali
dimuati. Pada waktu pengisian baterai elektroda dan elektrolik mengalami
perubahan kimia, setelah baterai dipakai, elektroda dan elektrolit dapat dimuati
kembali, kondisi semula setelah kekuatannya melemah yaitu dengan melewatkan
arus dengan arah yang berlawanan dengan pada saat baterai digunakan. Pada saat
dimuati energi listrik diubah dalam energi kimia. Jadi, dapat kita ketahui bahwa
fungsi baterai pada rancangan pembangkit tenaga surya ini adalah untuk
menyimpan energi yang dihasilkan solar cell pada siang hari, tujuannya adalah
Universitas Sumatera Utara
19
untuk menyimpan energi listrik cadangan ketika cuaca mendung atau hujan serta
pada malam hari. Dengan demikian dapat
bekerja sesuai dengan kebutuhan. Baterai yang digunakan adalah jenis asam
timbal (baterai basah) yang dapat diisi ulang cairan kimia dan energi listrik.
2.9 LCD (Liquid Crystal Display)
Pada dasarny LCD bekerja dari tegangan rendah (biasanya 3 sampai 15
Vrms), frekuensi rendah (25 sampai 60 Hz) sinyal AC, dan memakai arus listrik
yang sangat kecil . LCD sering kali ditata sebagai tampilan 7 segment untuk
menampilkan angka.LCD membutuhkan arus listrik yang lebih sedikit dari pada
tampilan LED dan digunakan secara luas pada alat alat yang menggunakan baterai
seperti kalkulator , dan arloji. LCD tidak mengeluarkan cahaya seperti LED,
sehingga membutuhkan sumber cahay dari luar.Display elektronik adalah salah
satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik
karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu
jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD
(Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk
karakter, huruf, angka ataupun grafik
LCD (Liquid Crystal Display) sering diartikan dalam bahasa indonesia
sebagai tampilan kristal cair merupakan suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD dapat menampilkan
karakter ASCI sehingga kita bisa menampilkan campuran huruf dan angka
sekaligus bewarna ataupun tidak bewarna, hal ini disebabkan karena terdapat
banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai
titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya namun kristal cair ini tidak
memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya didalam sebuah perangkat LCD
adalah lampu neon bewarna putih dibagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk
tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena
Universitas Sumatera Utara
20
pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya
membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan proses
dan kontrol yang terjadi dalam suatu program robot kita sering menggunakan
LCD. Ada beberapa jenis LCD perbedaanya hanya terletak pada alamat menaruh
karakternya. Salah satu LCD yang sering dipergunakan adalah LCD 16x2 artinya
LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2 baris. LCD ini sering dipergunakan
karena harganya relatif murah dan pemakaiannya yang mudah. LCD yang
digunakan masih membutuhkan agar dapat dikoneksikan dengan sistem minimum
dalam suatu mikrokontroller. Driver tersebut berisi rangkaian pengaman, pengatur
tingkat kecerahan backlight maupun data serta untuk mempermudah pemasangan
di mikrokontroller (portable-red). LCD Display 16 X 2 diperlihatkan pada gambar
6.
Gambar 2.9 LCD 16 x 2
Modul LCD memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan.
2. Setiap terdiri dari 5 x 7 dot-matrix cursor.
3. Terdapat 192 macam karakter.
4. Terdapat 80 x 8 bit display RAM ( maksimal 80 karakter ).
5. Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit.
6. Dibangun oleh osilator lokal.
7. Satu sumber tegangan 5 Volt.
8. Otomatis reset saat tegangan dihidupkan.
9. Bekerja pada suhu 0oC sampai 550C.
Universitas Sumatera Utara
21
Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa
microampere), sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat
menggunakan catu daya yang kecil. Keunggulan lainnya adalah tampilan yang
diperlihatkan dapat dibaca dengan mudah di bawah terang sinar matahari. Di
bawah sinar cahaya yang remang-remang dalam kondisi gelap, sebuah lampu
(berupa LED) harus dipasang dibelakang layar tampilan. Teknologi LCD
memberikan keuntungan dibandingkan dengan teknologi CRT, karena pada
dasarnya, CRT adalah tabung triode yang digunakan sebelum transistor
ditemukan.
Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi
daya yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika
berlama-lama di depan monitor, monitor CRT lebih cepat memberikan kejenuhan
pada mata dibandingkan dengan LCD.
LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang menampilkan data dengan 2 baris
tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah :
1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk
membuat program tampilan.
2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data
dan 3 bit control.
3. Ukuran modul yang proporsional.
4. Daya yang digunakan relative sangat kecil.
2.9.1. Konfigurasi Pin LCD
Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses
proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan
instruksi membaca data. ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap
karakter dengan huruf 5 X 7 dot matrik. Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe
karakter (membaca program), maksimum pembacaan 80 X 8 bit tampilan data.
Perintah utama LCD adalah Display Clear, Cursor Home, Display ON/OFF,
Universitas Sumatera Utara
22
Display Character Blink, Cursor Shift, dan Display Shift. Dibawah ini dapat
terlihat gambar 7 konfigurasi dari LCD 16 X 2 :
Gambar 2.9.1 Konfigurasi Pin LCD
Pada gambar diatas terlihat bahwa LCD 16 X 2 terdapat pin yang memiliki
fungsi seperti yang tertera pada tabel 1.
Tabel 1. Konfigurasi Pin LCD
No Simbol Level Fungsi
1 Vss - 0 Volt
2 Vcc - 5+10 % Volt
3 Vee - Penggerak LCD
4 RS H/L H = Masukkan Data , L =
Masukkan Ins
5 R/W H/L H = Baca, L = Tulis
6 E H/L Enable Signal
7 DB0 H/L
Data Bus
8 DB1 H/L
9 DB2 H/L
10 DB3 H/L
11 DB4 H/L
12 DB5 H/L
13 DB6 H/L
Universitas Sumatera Utara
23
14 DB7 H/L
15 V+ BL - Kecerahan Signal
16 V- BL -
Gambar 2.2 konfigurasi pin LCD
Universitas Sumatera Utara
24
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem
Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang
diperlihatkan pada gambar 6 berikutini :
Gambar 3.1 Diagram blok Lampu Taman
3.1.1 Fungsi Setiap Blok
1. RTC berfungsi sebagai pengatur waktu dan sebagai alat untuk memastikan
lampu hidup jika malam saja.
2. Mikrokontroler ATMega 328 berfungsi sebagai pemroses, penerima dan
pengirim data
3. Solar Cell berfungsi sebagai sumber energi dari matahari
4. Charger berfungsi sebagai mengecas baterai baik dalam keadaan panas
(terang) atau mendung (gelap)
RTC MIKROKONTROL
ATMEGA 328
DISPLAY
SETTING
DRIVER
SOLAR CELL
CHARGER
BATERAI
LAMPU LED
Universitas Sumatera Utara
25
5. Baterai berfungsi sebagai penyimpan energi untuk menghidupkan lampu
6. Setting berfungsi sebagai tombol yg men setting kapan di On / Off nya
lampu
7. Driver berfungsi sebagai alat untuk menghidupkan dan mematikan lampu
8. Lampu LED berfungsi sebagai sumber cahaya / penerangan taman
Pada diagram blok diatas sinar matahari masuk ke solar cell dimana solar cell
berfungsi sebagai sumber energi dari matahari kemudian solar cell masuk ke ke
charger mengalirkan arus atau tegangan ke charger, dimana charger yang
digunakan ini adalah pwm charger yang berfungsi sebagai pengecas baterai yang
baik, charger ini bisa mengecas baterai baik dalam keadaan panas sinar matahari
ataupun dalam keadaan mendung atau tidak panas sinar matahari baterai ini tetap
bisa mengecas baterai dengan baik,kemudian dari charger masuk ke baterai ,
baterai yang di gunakan adalah baterai pwm dan baterai inilah yang menyimpan
daya atau energi untuk menghidupkan lampu ketika malam hari.
Kemudian RTC adalah singkatan dari Real Time Clock dimana RCT ini
berfungsi sebagai alat pengatur waktu sekaligus sebagai alat untuk memastikan
lampu Led hidupnya jika pada saat malam saja, RTC ini yang mengirimkan data
ke microkontroler Atmega 328 dan memberi tahu jam berapa sekarang sehingga
bisa di proses dan di olah oleh mikrokontroer Atmega 328, karena mikrokontroler
disini berfungsi sebagai pengontrol dan pemrosesan data dari keseluruhan
rangkaian, tapi sebelum mikrokontrol ini memberi perintah ke driver, ada lagi
tombol setting yang mana berfungsi sebagai tombol keaktifan rangkaian atau
sebagai tombol On /Off , jadi di tombol setting inilah kita mengatur dari jam
berapa lampu di hidupkan jika pada waktu malam hari , dan dari jam berapa pula
kita mematikan lampu jika pada pagi hari atau mulai terang karena adanya
matahari. Kemudian setelah jam sudah setting dan di kirimkan ke mikrokontroler
atmega 328 , mikirokontroler atmega 328 inilah yang akan mengirimkan perintah
ke driver , dimana driver ini berfungsi sebagai alat untuk menghidupkan dan
mematikan lampu sesuai jam yang sudah setting. Kemudian Jika sudah pada jam
yg di setting pada malam hari lampu led akan hidup secera otomatis tanpa ada
Universitas Sumatera Utara
26
pemakai yang harus menghidupkan lampu led taman , begitu pula dengan pagi
hari jika sudah pagi hari dan sesuai jam yg di setting juga maka lampu led
tersebut akan mati secara otomatis juga tanpa ada pemakai yang terlibat
didalamnya. Kurang lebih seperti inilah cara kerja dari lampu otomatis yang akan
penulis buat.
Universitas Sumatera Utara
27
3.2 perancangan rangkaian power supply
Rangkaian power supplay dapat ditunjukkan pada gambar
Gambar 3.2 rangkaian power Supply
Rangkaian ini bekerja sebagai regulator tegangan ICLM782
menghasilkan tegangan konstan 12 volt pada terjadinya Vinput dapat berkisar
dari 13 volt sampai 24 volt.
3.3. Perancangan Rangkaian RTC
Gambar 3.3 Rangkaian RTC
Rangkaian dari RTC D51307 untuk menghasilkan nilai waktu dalam
24 jam , sehingga data waktu dapat dipilih untuk mematikan lampu atau
menghidupkan lampu .mulainya dari malam jam 18:30 lampu akan hidup dan
pada saat pagi jam 05:30 lampu akan mati .
Universitas Sumatera Utara
28
3.4. Rangkaian Mikrokontroler Atmega 328
Gambar 3.4 Rangkaian Mikrokontroler
Rangkaian Mikrokontroler membaca inputan waktu dari RTC 1307
untuk mematikan dan menghidupkan lampu. Pin yang di gunakan adalah pin A4
dan pin A5 sebagai SDA dan SCL ke IC D51307
Universitas Sumatera Utara
29
3.5. Rangkaian Lcd
Gambar 3.5 Rangkaian LCD
LCD di hubungkan ke jalur socket yang di atas di jadikan pada
tegangan mikrokontroler, Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan
dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega 328. LCD yang digunakan
dalam percobaan adalah LCD 2 x 16, lebar display 2 baris 16 kolom, yang
mempunyai 16 pin konektor, sehingga hanya mampu menampilkan angka, huruf,
dan simbol sebanyak 2 baris dan disetiap baris mampu menampilkan 16 karakter.
3.6. Rangkaian solar cell
Gambar 3.6 Rangkaian Solar Cell
Universitas Sumatera Utara
30
Solar cell di hubungkan ke jalur Charger melalui rangkaian booster ,
rangkaian booster dihubungkan melalui socket yang sudah di pasang pada
rangkaian kontroler.
3.7. rangkaian baterai
Gambar 3.7 Rangkaian Baterai
Baterai di charger melalui system Trickle charger dengan driver utama adalah
FET IRTZ 44BZ.
Universitas Sumatera Utara
31
3.8. Rangkaian charger
Gambar 3.8 Rangkaian Charger
Bude de to de conventer pada system pengecasan ini merupakan IC
XL 4016 yang dapat memberikan tegangan konstan 13,8 volt dengan
inputan mulai dari 14 volt sampai 20 volt DC.
Universitas Sumatera Utara
32
3.9. Rangkian Lengkap
Gambar 3.9 Rangkaian Lengkap
Rangkaian ini adalah rangkaian kontroler dimana dengan
masukan dan keluaran melalui sheet –sheet yang sudah di persiapkan di papan
vcb.
Universitas Sumatera Utara
33
3.9.1 Bagian Rangkaian Lengkap yang di kendalikan oleh Microkontroler
Gambar bagian yang di kendalikan Mikrokontroler
Rangkaian di atas dapat kita ketahui bahwa rangkaian ini adalah bosster
dengan IC XL 6009 sementara rangkaian yang di buat adalah rangkaian bude
dengan ICXL 4015.
Universitas Sumatera Utara
34
3.10 Flowchart Sistem
Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada alat. Dalam
perancangan sistem perlu dibuat flowchart dari sistem tersebut.
MULAI
SET WAKTU
MATIKAN
LAMPU
05:30
18:30
HIDUPKAN
LAMPU
TIDAK
TIDAK
YA
YA
18:30 dan
05:30
Universitas Sumatera Utara
35
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian rangkaian Power supplay
Pengukuran rangkaian power supply dilakukan dengan
menggunakan multitester. Tegangan input yang tersedia dalam perancangan ini
adalah 5VDC, dan masukan yang diterima adalah 12VDC yang disearahkan oleh
rangkaian mikrokontroler yang kemudian melalui dioda penyearah agar mendapat
tegangan 5VDC digunakan untuk menjalankan rangkaian ATmega328. Hasil
pengukuran power supply tegangan input dan tegangan output, dapat dilihat pada
tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.1. Pengujian Power Supply
Vinput Vtegangan V charger
10 volt 15,8 v 13,8 v
15 volt 15,8 v 13,8 v
20 volt 15,8 v 13,8 v
22 volt 15,8 v 13,8 v
Regulator dapat menjaga tegangan konstan 15,8 volt , waktu pada inptan
besaran dari 10 volt sampai dengan 22 volt.
4.2 Pengujian Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display)
LCD dot matriks 2 x 16 karakter dapat dihubungkan langsung dengan
mikrokontroler ATMega 328, disini fungsi LCD adalah sebagai tampilah hasil
pengukuran dan diberi beberapa keterangan. Pada penelitian ini LCD
dihubungkan kemikrokontroler melalui PortC.0 ~ PortC.5 yang berfungsi bus
data. Adapaun data yang dikirimkan oleh mikrokontroler merupakan kode ASCII
data dalam bentuk bilangan biner, dimana data tersebut dapat diterjemahkan oleh
Universitas Sumatera Utara
36
LCD ke bentuk karakter. Pengiriman data yang dari mikrokontroler diatur oleh
pin EN, RS dan RW. Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk
memberi tahu LCD bahwa ada data yang sedang dikirimkan. Untuk mengirim
data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat berlogika “low” dan set
(high) pada dua jalur kontrol yang lain (RS dan RW). Jalur RW adalah jalur
kontrol Read/write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus akan
dituliskan pada LCD. Ketika RW berlogika high (1), maka program melakukan
pembacaan memori dari LCD. Dalam penelitian ini umumnya pin RW selalu
diberikan logika low(0)
Pada bagian ini, mikrokontroller dapat memberi data langsung ke LCD.
Pada LCD sudah terdapat driver untuk mengubah ASCII output mikrokontroller
menjadi tampilan karakter. Pengujian pin yang ada pada LCD memiliki tegangan
seperti pada tabel 2.
Berikut program yang digunakan untuk menguji cara kerja LCD :
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 6, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
}
void loop() {
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Tes LCD"); // carakter yang tampil
}
Program di atas akan menampilkan kata “Tes LCD” di baris pertama pada
display LCD 2x16. Pada alat dalam penelitian ini, Saat keseluruhan rangkaian
diaktifkan. Hasil gambar pengujian tertera pada lampiran.
Pengujian pin yang ada pada LCD memiliki tegangan seperti pada tabel
4.3
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 4.3 Pengujian Pin Display LCD
Pin Tegangan Keluaran (V)
1 0,001
2 4,98
3 0,69
4 4,93
5 0,7
6 0,52
7 0
8 0
9 0
10 0
11 4,97
12 0,65
13 4,94
14 0,003
15 4,94
16 0,003
Tabel diatas merupakan hasil pengukuran pada display LCD, pengukuran
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah LCD bekerja dengan baik atau
tidak yaitu dengan membandingkan tegangan terukur dengan program maupun
data sheet.
Universitas Sumatera Utara
38
4.3 Pengujian RTC
Pengujian RTC dapat dilihat dari tabel 4. 3
No Waktu Relay
1 18:30 On
2 05:30 Off
3 12:00 Off
4 24:00 On
Dalam pengujian RTC ini waktu hidup lampu sudah di setting dimana lampu
akan hidup jika sudah malam pada jam 18:30 , dan kembali mati jika sudah pagi
sesuai dengan settingan jam 05:30 yang sudah di program.
Berikuut adalah program yang di pakai untuk pengujian RTC
#include <Wire.h>
#include "DS1307.h"
DS1307 clock;//define a object of DS1307 class
clock.getTime();
switch (clock.hour)
{
case 5: //when the clock reads 5 <jam 5 pagi>
digitalWrite(RELAY, LOW); // turn the Relay off
delay(20000); // wait for 20 second
}
switch (clock.hour)
{
case 19: //when the clock reads 19 <jam 7 malam>
digitalWrite(RELAY, LOW); // turn the Relay on
Universitas Sumatera Utara
39
delay(20000); // wait for 20 second
}
}
4.5 Pengujian solar cell
Dalam pengujian solar cell dapat di lihat di tabel 4.5
NO Waktu Volt
1 Pagi 10,1 Volt
2 Cerah 19,2 Volt
3 Berawan 15 Volt
4 Sore 12,5 Volt
5 Hujan 10 Volt
Dalam pengujian solar cell ini, sinar matahari yg masuk ke solar cell mengalirkan
arus seperti yg terlihat dalam tabel di atas , sehingga dapat di simpulkan bahwa
semakin panas atau pun semakin cerah sinar matahari maka akan semakin besar
arus ataupun tegangan yang mengalir pada solar cell tersebut, dan begitu
sebaliknya semakin tidak ada sinar matahari atau pun keadaaan cuaca semakin
gelap maka arus ataupu tegangan masih tetap mengalir walau pun arus yang di
hasilkan semakin sedikit dari solar cell.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan alat hingga pengujian dan pembahasan sistem
maka penulis dapat menarik kesimpulan, antara lain :
1. Sudah berhasil merancangan lampu taman tanpa ada pemakai yang terlibat
didalamnya atau secara otomatis, lampu taman ini sudah dikontrol
otomatis akan hidup pada waktu malam dan mati pada wakt pagi sesuai
settingan jam yang sudah di program.
2. Sudah berhasil memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi listrik
melalui solar cell, sebagai sumber energi yg mengalirkan arus listrik ke
charger kemudian ke baterai, dan baterai akan menghidupkan lampu taman
pada saat malam hari.
3. Sudah berhasil merancang sebuah alat otomatisasi lampu dimana ada
beberapa komponen yang berkomunikasi dengan perangkat lain. seperti
solar cell mengalirkan arus listrik ke charger,kemudian dari charger ke
baterai, kemudian RTC mengirimkan data ke mikrokontroler sehingga data
itu diproses dan diolah, dengan pengolahan settingan waktu untuk
menghidupkan dan mematikan lampu.
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan
saran untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu :
1. Untuk pengembangan lebih lanjut, perlu dilakukan penambahan sensor
photo transistor sehingga respon sensor terhadap perubahan intensitas
cahaya dapat lebih cepat terjadi.
2. Untuk pengembangan lebih lanjut, perlu dilakukan penggatian bahan solar
cell dimana solar cell yg efisiensinya yg rendah diganti dengan solar cell
yg efisiensinya yang lebih tinggi sehingga menghasilkan daya yg cukup
besar.
Universitas Sumatera Utara
41
DAFTAR PUSTAKA
[1]Daryanto. 2016 .”Teknik Pengerjan Listrik”. Jakarta :Bumi Aksara.
[2]Neide, Michael. 2008. “Teknologi Instalasi Listrik “. Jakarta :Erlangga.
[3]Santoso,Alb Joko.2004."Prinsip-Prinsip Elektronika" . Jakarta: Salemba
Teknik.
[4]Bishop,Owen.2002.”Dasar –Dasar Elektronika”. Jakarta : Erlangga.
[5]Eko Putra, Agfianto.2002."Teknik Antarmuka Komputer Konsep dan Aplikasi”
. Yogyakarta : Graha Ilmu
[6]Sutaya, I Wayan.2014."Sistem Mikroprosesor".Yogyakarta: Graha Ilmu
[7]Daryanto, Drs.2016 “ Konsep Dasar Tehnik Elektronika Kelistrikan“ Bandung
: Alfabeta
[8]Malvino, Albert Paul.1985.."Prinsip-Prinsip Elektronika" . Jakarta: Erlangga
[9]Rashid, Muhammad H.1999."Elektronika Daya".Yogyakarta: Aditya Media
[10]Rijono,Yon.2002."Dasar Teknik Tenaga Listrik".Yogyakarta: PT. ANDI
[11]Samuel,Ir H.tirtamihardja,Msc. 1996. Elektronika Digital “. Yogyakarta :
ANDI.
[12] M. D. Patabo, K. Riset, T. Dan, P. Tinggi, P. N. Manado, and J. T. Elektro,
“Pendeteksi arus netral pada trafo distribusi berbasis mikrokontroler,”
2016.
[13]and A. I. Fatoni Ahmad, Dany Dwi Nugroho, “Rancang Bangun Alat
Pembelajaran Microcontroller,” vol. 2, no. 1, 2015.
[14]R. Chen, W. Zhai, and Y. Qi, “Mechanism and technique of friction control
by applying electric voltage. (II) Effects of applied voltage on friction,”
Mocaxue Xuebao/Tribology, vol. 16, no. 3, pp. 235–238, 1996.
[15]Bejo,A.2008.C dan AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam
Mikrokontroler
ATMega Edisi I. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Universitas Sumatera Utara
42
[16]Setiawan,Afrie.2006. 20 Aplikasi mikrokontroller. Yogyakarta: ANDI.
[17]Setiawan, Iwan,2008.Aplikasi Mikrokontroller, Jakarta : Elex Media
Komputindo,.
[18]Permadi, Achmad Dimas . 2014 . “ Sistem Penyiraman Dan Penerangan
Taman
Menggunakan Soil Moisture Sensor Dan RTC Berbasis Arduino Uno
[19]Sulasno.2013."Teknik Konversi Energi Listrik dan Sistem Pengaturan “
Yogyakarta. : Graha Ilmu.
[20]Margolang,Anggi Rizkia. 2018 .“ Lampu Solar Panel Otomatis Hemat
Energi Bertenaga Matahari Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor “ .
Medan . Universitas Sumatera Utara
[21]Simanjuntak, Michael , dkk. 2017. “ Rancang Bangun Penyiram Tanaman
Serta
Penerangan Taman Otomatis Menggunakan Catu Daya Sel Surya Berbasis PLC
LS XB -DR20E “ . Medan . Politeknik Negeri Medan
[22]Kurniawan, Eddi , dkk . 2013 . “ Sistem Penerangan Rumah Otomatis
Dengan Sensor Cahaya Berbasis Mikrokontroler “ . Pontianak . Universitas
Tanjungpura
[23]Hikmawan, Sugik Rizky,dan Eko Agus Suprayitno. 2018 . “ Rancang Bangun
Lampu Penerangan Jalan Umum Menggunakan Solar Panel Berbasis Android “ .
Sidoarjo . Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
[24]Ardiansyah, Yuliza . 2016 . “ Perancangan Lampu Taman Solar Cell
Otomatis Untuk Menggunakan Microcontroller Arduino Uno “ . Jakarta .
Universitas Mercubuana
[25] Wicaksono, Fifin Surahman,dan Slamet Winardi . 2015 . “ Rancang Bangun
Control Otomatis Solar Cell Berbasis Arduino Uno Dengan Penampilan
Tegangan Accumulator “ Surabaya . Universitas Narotama Surabaya
Universitas Sumatera Utara
43
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
44
Universitas Sumatera Utara
45
#include <Wire.h>
#include "DS1307.h"
DS1307 clock;//define a object of DS1307 class
const int RELAY = 4; //Relay set to digital pin 4
const int buzzer = 9; //Buzzer set to digital pin 9
void setup()
{
pinMode(RELAY, OUTPUT);
clock.begin();
pinMode(buzzer, OUTPUT); // Set buzzer - pin 9 as an output
}
void loop()
{
timedRelay();
tone(buzzer, 2000); // Send 2KHz sound signal...
delay(500); // ...for half sec
noTone(buzzer); // Stop sound...
delay(500); // ...for half sec
}
void timedRelay()
{
clock.getTime();
Universitas Sumatera Utara
46
switch (clock.hour)
{
case 5: //when the clock reads 5 <jam 5 pagi>
digitalWrite(RELAY, LOW); // turn the Relay off
delay(20000); // wait for 20 second
}
switch (clock.hour)
{
case 19: //when the clock reads 19 <jam 7 malam>
digitalWrite(RELAY, LOW); // turn the Relay on
delay(20000); // wait for 20 second
}
}
Universitas Sumatera Utara
47
Universitas Sumatera Utara