RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

53
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN OTOMATIS DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM LAPORAN SKRIPSI Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan untuk Memperoleh Diploma Empat Politeknik ANNABELLA MEDINA AISYAH 4616030003 PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN JRUUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2020

Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU

RUANGAN OTOMATIS DENGAN NOTIFIKASI

TELEGRAM

LAPORAN SKRIPSI

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan

untuk Memperoleh Diploma Empat Politeknik

ANNABELLA MEDINA AISYAH

4616030003

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN

JRUUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Annabella Medina Aisyah

NPM : 4616030003

Tanggal : 6 Agustus 2020

Tanda Tangan :

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi diajukan oleh

Nama : Annabella Medina Aisyah

NIM : 4616030003

Program Studi : Teknik Multimedia dan Jaringan

Judul Skripsi : Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruangan

Otomatis dengan Notifikasi Telegram

Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Skripsi pada hari Kamis, Tanggal 6,

Bulan Agustus, Tahun 2020, dan dinyatakan LULUS.

Disahkan oleh

Pembimbing I : Drs. Abdul Aziz, M.MSI. ( )

Penguji I : Asep Kurniawan, S.Pd., M.Kom. ( )

Penguji II : Ayu Rosyida Zain, S.ST, M.T. ( )

Penguji III : Defiana Arnaldy, S.Tp., M.Si. ( )

Mengetahui:

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Ketua

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

iv

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucap syukur kepada Allah SWT, karena atas keridhoan-

Nya lah penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini berikut laporannya dengan

baik. Sholawat serta salam tidak lupa penulis junjungkan kepada Nabi Muhammad

SAW, karena atas perjuangan beliau kita dapat menikmati nikmat ilmu yang beliau

wariskan hingga saat ini.

Pada proses penelitian yang dibuat dalam rangka menyelesaikan pendidikan

Diploma IV ini tentunya tidak luput dari bantuan orang-orang baik yang mau

meluangkan waktunya untuk membantu serta memberikan dukungan kepada

penulis, baik berupa moral maupun materil. Untuk itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada

1. Bapak Drs. Abdul Aziz M.MSI. selaku dosen pembimbing yang rela

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dari awal hingga dapat

menyelesaikan tulisan ini

2. Mama Rinel dan Papa Alfi Satria yang tak pernah putus memberikan

dukungan kepada anak sulungnya

3. Adik-adik serta keluarga yang selalu memberi semangat dan bantuan yang

dibutuhkan.

4. Teman-teman Teknik Multimedia dan Jaringan 2016 yang tiada henti untuk

saling peduli dan mendukung satu sama lain

5. Teman-teman sesama pejuang skripsi 2020 yang tak lupa untuk saling

menyemangati

Selesainya laporan penelitian ini tidak serta merta mengartikan bahwa penelitian

ini sudah sempurna. Untuk itu, kritik dan saran sangat dibolehkan agar selanjutnya

penelitian ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata,

Penulis

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

v

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Annabella Medina Aisyah

NIM : 4616030003

Program Studi : Teknik Multimedia dan Jaringan

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Jenis Karya : Skripsi/Tesis/Disertasi/Karya Ilmiah Lainnya*: ………….

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN KUNCI RUANGAN

OTOMATIS MENGGUNAKAN NOTIFIKASI TELEGRAM

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas Royalti

Nonekslusif ini Politeknik Negeri Jakarta berhak menyimpan,

mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),

merawat, dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok Pada tanggal : 29 Juli 2020

Yang menyatakan

Annabella Medina Aisyah

*Karya Ilmiah: karya akhir, makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan

magang, karya profesi, dan karya spesial.

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

vi

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Rancang Bangun Sistem Keamana Kunci Ruangan Otomatis Menggunakan

Notifikasi Telegram

ABSTRAK

Banyak ruang terbatas seperti ruang kantor, ruang laboratorium, ruang

organisasi dan lain sebagainya yang masih menggunakan kunci konvensional untuk

keamanan ruangan. Hal ini tentunya bisa menjadi salah satu faktor terjadinya kasus

kehilangan ataupun tindak kejahatan karena tidak adanya pembatasan tertentu pada

penggunaan ruangan. Sedangkan banyak teknologi yang dapat dimanfaatkan ditengah-

tengah pesatnya teknologi seperti sekarang ini. Untuk menanggulangi persoalan tersebut,

penulis membuat rancang bangun sistem keamanan pintu ruangan otomatis dengan

notifikasi Telegram yang diharapkan mampu meningkatkan keamanan pada ruangan-

ruangan tersebut. Penulis memanfaatkan penggunaan sensor sidik jari, yaitu salah satu

sensor biometrik yang sudah sering digunakan sebagai metode pengamanan karena

tingkat keamanannya yang cukup tinggi. Pada sistem ini juga dibuat pembatasan

penggunaan ruangan dengan dilakukannya penjadwalan akses ruangan pada pukul 08.00

– 17.00 WIB menggunakan modul Real-Time Clock. Apabila sistem mendapati adanya

inputan sidik jari yang salah ataupun PIN yang salah, maka sistem akan mengirimkan

pemberitahuan ke aplikasi Telegram dengan rata-rata waktu pengiriman selama 7,3 detik.

Kata Kunci: Pintu Otomatis, Sensor Sidik Jari, Modul Real-Time Clock, Node MCU

ESP8266, Notifikasi Telegram

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

vii

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2

1.4 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.5 Manfaat ..................................................................................................... 3

1.6 Metode Penyelesaian Masalah ................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 6

2.1.1 Pintu Otomatis ................................................................................... 6

2.1.2 Mikrokontroler .................................................................................. 6

2.1.3 Modul Real-Time Clock (RTC) ......................................................... 7

2.1.4 Sensor Sidik Jari ................................................................................ 8

2.1.5 Modul Relay ...................................................................................... 9

2.1.6 Solenoid Door Lock........................................................................... 9

2.1.7 NodeMCU ESP8266 ....................................................................... 10

2.1.8 Telegram ......................................................................................... 11

2.1.9 Flowchart ........................................................................................ 11

2.2 Penelitian Sejenis.................................................................................... 12

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI .................................................... 15

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

viii

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.1 Perancangan Pintu Ruangan Otomatis ................................................... 15

3.1.1 Deskripsi Pintu Ruangan Otomatis ................................................. 15

3.1.2 Cara Kerja Pintu Ruangan Otomatis ............................................... 15

3.1.3 Diagram Blok .................................................................................. 17

3.2 Realisasi Sistem Keamanan Pintu Ruangan Otomatis ........................... 18

3.2.1 Realisasi Perangkat Keras ............................................................... 18

3.2.2 Realisasi Perangkat Lunak .............................................................. 22

3.2.3 Pembuatan dan Pemrograman Telegram ........................................ 27

BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 32

4.1 Pengujian ................................................................................................ 32

4.2 Deskripsi Pengujian ................................................................................ 32

4.3 Prosedur Pengujian ................................................................................. 32

4.4 Data dan Analisis Hasil Pengujian ......................................................... 33

4.4.1 Data dan Analisis Hasil Pengujian Koneksi.................................... 33

4.4.2 Data dan Analisis Hasil Pengujian Sensor Sidik Jari ...................... 34

4.4.3 Data dan Analisis Hasil Pengujian Penggunaan PIN ...................... 35

4.4.4 Data dan Analisis Hasil Pengujian Notifikasi Telegram ................ 36

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 38

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 38

5.2 Saran ....................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

ix

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Flowchart .................................................................................... 12

Tabel 2 Rangkuman Penelitian Sejenis ................................................................ 13

Tabel 3 Pin NodeMCU ke Arduino Mega ........................................................... 19

Tabel 4 Pin modul RTC yang dihubungkan ke Arduino Mega ........................... 20

Tabel 5 Pin Sensor Sidik Jari yang dihubungkan ke Arduino Mega ................... 20

Tabel 6 Pin Keypad yang dihubungkan ke Arduino Mega .................................. 21

Tabel 7 Pin LCD yang dihubungkan ke Arduino Mega ...................................... 21

Tabel 8 Pin Relay yang dihubungkan ke Arduino Mega ..................................... 22

Tabel 9 Pin Relay yang dihubungkan ke beban ................................................... 22

Tabel 10 Prosedur Pengujian ............................................................................... 33

Tabel 11 Hasil Uji Waktu Respon Sidik Jari Terdaftar ....................................... 34

Tabel 12 Hasil Uji Waktu Respon Sidik Jari Tidak Terdaftar ............................. 35

Tabel 13 Hasil Uji Input PIN ............................................................................... 35

Tabel 14 Hasil Uji Notifikasi Telegram ............................................................... 36

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

x

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Metode Penyelesaian Masalah yang Digunakan ................................ 4

Gambar 2. 1 Arduino Mega 2560 ........................................................................... 7

Gambar 2. 2 Modul Real-Time Clock DS3231 ...................................................... 8

Gambar 2. 3 Sensor Sidik Jari FPM10A ................................................................. 8

Gambar 2. 4 Modul Relay SRD .............................................................................. 9

Gambar 2. 5 Solenoid Door Lock ......................................................................... 10

Gambar 2. 6 NodeMCU ESP8266 ........................................................................ 11

Gambar 3. 1 Flowchart Cara Kerja Sistem ........................................................... 16

Gambar 3. 2 Diagram Blok Pintu Ruangan Otomatis ........................................... 18

Gambar 3. 3 Rangkaian Elektronik Sistem Keamanan Pintu Ruangan Otomatis. 19

Gambar 3. 4 Input URL board ESP8266 pada Preferences Arduino IDE ............ 23

Gambar 3. 5 Konfigurasi pada board NodeMCU ................................................. 24

Gambar 3. 6 Konfigurasi pengaturan penjadwalan (1) ......................................... 25

Gambar 3. 7 Konfigurasi pengaturan penjadwalan (3) ......................................... 25

Gambar 3. 8 Fungsi Membaca ID Inputan Sidik Jari............................................ 26

Gambar 3. 9 Konfigurasi Sidik Jari....................................................................... 27

Gambar 3. 10 Tampilan Awal BotFather .............................................................. 28

Gambar 3. 11 Command yang disediakan BotFather ........................................... 28

Gambar 3. 12 Command /newbot untuk membuat BOT baru .............................. 29

Gambar 3. 13 Input nama BOT dan username BOT ............................................. 29

Gambar 3. 14 Berhasil membuat BOT dan mendapat Token ............................... 30

Gambar 3. 15 Notifikasi Awal Mula Sistem Dinyalakan ..................................... 31

Gambar 3. 16 Konfigurasi pesan yang dikirimkan ke Telegram .......................... 31

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

xi

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Daftar Riwayat Hidup…………………………………………… 43

Lampiran 2 – Dokumentasi Pembuatan Alat…………………………………… 44

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kantor merupakan ruang / tempat untuk bekerja, tempat instansi, tempat untuk

memberikan pelayanan ataupun penyelenggaraan kegiatan berupa pengumpulan

administrasi, dan kegiatan lainnya (Sutha, 2018). Sesuai fungsinya, tentu ruang

kantor banyak menyimpan peralatan ataupun dokumen penting yang dimiliki oleh

penghuni kantor tersebut. Namun karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan

oleh banyak orang didalam ruang kantor (termasuk orang yang bukan penghuni

ruang kantor tersebut), seringkali penghuninya tidak mengindahkan keamanan

ruang kantor yang merupakan salah satu aspek penting dalam penjagaan barang

berharga mereka (Trisnani et al., 2017). Akses keluar-masuk ruang kantor pun

seringkali tidak dibatasi. Alhasil kasus kehilangan barang diluar pengawasan tentu

masih sering terjadi.

Pada zaman perkembangan teknologi sekarang ini, beberapa kantor masih

memutuskan untuk menggunakan kunci konvensional sebagai pengamanan utama

pada ruang kantor mereka (Padeli et al., 2019). Untuk membuka dan menutup pintu

kantor diamanahkan pada salah satu pegawai atau petugas keamanan. Dikarenakan

buka-tutup kunci masih dilakukan oleh manusia, kemungkinan terjadinya human

error tentu tidak bisa dihindari. Seperti terlambat membuka kunci sehingga

menyulitkan orang yang sedang memiliki keperluan mendesak di dalam kantor,

ataupun lupa mengunci pintu saat malam hari. Akibatnya lagi-lagi kemungkinan

terjadinya pencurian tentu tidak bisa dihindari. Melakukan duplikasi kunci untuk

beberapa penghuni pun bukan solusi yang efektif mengingat masih ada

kemungkinan dapat disabotase oleh orang lain (Trisnani et al., 2017).

Sebagai solusi dari permasalahan di atas, maka perlu dibuat suatu penelitian

mengenai rancangan keamanan yang mampu meningkatkan keamanan ruang

kantor tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah sistem keamanan pintu ruangan

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

2

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

otomatis dengan notifikasi Telegram yang diharapakan mampu meningkatkan

keamanan ruangan dengan memanfaatkan metode Internet of Thing (IoT).

Sistem keamanan ini menggunakan pembatasan akses dengan dua metode,

diantaranya dengan membatasi waktu-waktu tertentu yang dibolehkan untuk

mengakses ruangan, serta menggunakan sensor sidik jari untuk memberikan akses

hanya pada anggota yang telah memiliki sidik jari terdaftar. Ketika diketahui

adanya pembobolan paksa yang dilakukan seseorang untuk mengakses ruangan,

akan ada notifikasi yang dikirimkan melalui Bot Telegram.

Beberapa penelitian mengenai penggunaan metode diatas untuk keamanan juga

sudah pernah dilakukan oleh (Padeli et al., 2019) yang menggunakan sensor sidik

jari dan modul waktu untuk keamanan ruangan dan pengamanan pintu ruang

terbatas dengan biometrik oleh (Hartati et al., 2019).

Adapun penelitian ini diharapakan tidak hanya dapat meningkatkan keamanan

ruang kantor saja, melainkan dapat digunakan pula untuk keamanan ruang terbatas

lainnya, seperti ruang organisasi, ruang laboratorium, ruang dosen, dan lain

sebagainya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun beberapa masalah yang perlu

dirumuskan ialah:

a. Bagaimana cara mengatur penjadwalan buka-tutup kunci pintu sesuai dengan

yang dibutuhkan?

b. Bagaimana cara mengakses ruangan jika sudah diluar jadwal buka ruangan?

c. Bagaimana cara mengirimkan pemberitahuan melalui aplikasi Telegram jika

ada akses tidak sah pada ruangan?

1.3 Batasan Masalah

Adapun dalam penelitian ini terdapat batasan masalah guna mencapai hasil akhir

yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu:

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

3

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

a. Circuit board yang digunakan adalah Arduino Mega 2560.

b. Perangkat komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan sistem ke

internet merupakan NodeMCU ESP8266.

c. Modul waktu yang digunakan merupakan Modul RTC DS3231.

d. Sensor sidik jari yang digunakan merupakan seri FPM10A yang mampu

menyimpan hingga 162 sidik jari.

e. Sidik jari sudah terdaftar sebelumnya.

f. Karakter PIN wajib berjumlah 5 digit.

g. PIN merupakan PIN tetap (hanya bisa diubah melalui program).

h. Sistem hanya akan berjalan apabila terdapat catu daya.

1.4 Tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah:

a. Mengimplementasikan penjadwalan akses pada pukul 08.00 – 17.00 WIB pada

sistem keamanan.

b. Membuat akses tambahan untuk akses ruangan diluar penjadwalan.

c. Memberikan pemberitahuan “Akses diizinkan” apabila sidik jari yang dibaca

sudah terdaftar ataupun ketika PIN yang dinputkan benar dan memberikan

peringatan “Akses Illegal” apabila sidik jari yang dibaca tidak terdaftar ataupun

ketika PIN yang diinputkan salah melalui aplikasi Telegram.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ialah:

a. Dapat meningkatkan keamanan pada ruang terbatas.

b. Melakukan pengembangan penggunaan teknologi untuk keamanan ruang

terbatas / ruang khusus.

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

4

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

1.6 Metode Penyelesaian Masalah

Berikut tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

Gambar 1. 1 Metode Penyelesaian Masalah yang Digunakan

a. Studi Literatur

Pada tahapan ini dilakukan penelusuran sumber referensi, berupa buku atau jurnal

terkait dengan penelitian yang akan dilakukan untuk mempelajari dan mendalami

teori dan penerapannya yang akan digunakan.

b. Perancangan Alat dan Sistem serta Analisis Kebutuhan

Melakukan perancangan sistem keamanan pintu ruangan otomatis beserta fungsi

yang ada didalamnya sekaligus melakukan analisis terhadap perangkat yang

dibutuhkan dalam pembuatan sistem keamanan pintu ruangan otomatis tersebut.

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

5

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Pembuatan Alat

Melakukan pembuatan sistem keamanan pintu ruangan otomatis dimulai dari

merangkai perangkat keras, melakukan pemrograman fungsi pada mikrokontroler,

serta pembuatan BOT Telegram sesuai dengan rancangan yang telah dibuat pada

tahapan sebelumnya.

d. Pengujian Alat

Melakukan pengujian terhadap alat yang telah dibuat guna mengetahui apakah alat

sudah berfungai sesuai dengan yang direncanakan atau masih ada kesalahan.

e. Evaluasi dan Analisis

Pada tahapan ini dilakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil pengujian alat yang

sudah dilakukan. Jika masih terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan rancangan,

maka kembali ke tahap pembuatan alat untuk melakukan perbaikan.

f. Penyusunan Laporan

Melakukan penyusunan laporan sesuai dengan pedoman pelaporan skripsi jurusan

Teknik Informatika dan Komputer yang telah ditentukan. Dalam penyusunan

laporan diiringi dengan bimbingan dengan pembimbing skripsi.

g. Dokumentasi

Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

penelitian baik berupa dokumen, foto, video, atau pun media lainnya.

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pintu Otomatis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata otomatis sendiri memiliki

arti dapat bekerja dengan sendirinya. Dalam penerapannya, makna ‘dapat bekerja

sendiri’ harus diiringi dengan perlakuan atau perubahan tertentu terhadap sesuatu

yang bersifat otomatis tersebut agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan yang

dimaksudkan (Azis dan Avianto, 2019). Pemanfaatan terhadap sesuatu yang

bersifat otomatis sering kali diandalkan untuk dapat memudahkan berbagai

kegiatan manusia.

Makna pintu otomatis tentunya tidak jauh berbeda dari penjabaran diatas. Sebuah

pintu otomatis harus bisa membuka atau pun menutup pintu dengan sendirinya.

Agar dapat melakukan hal tersebut, sebuah pintu harus terhubung dengan sistem

kontrol yang dapat memberikan instruksi kepada pintu mengenai kapan pintu harus

dibuka dan kapan pintu harus ditutup. Menurut (Harahap, 2019), sistem kontrol

dapat memberikan instruksi melalui inputan yang diberikan oleh sensor yang

dipasang di pintu maupun di sekitar pintu.

2.1.2 Mikrokontroler

Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang didalamnya terdiri dari inti prosesor,

RAM, ROM, serta pemrograman input/output. Chip ini dapat digunakan untuk

memberikan suatu perintah pada rangkaian elektronika setelah ditanamkan

program ke dalamnya. Menurut (Widiana et al., 2019) tujuan ditanamkannya

program tersebut agar mikrokontroler dapat membantu atau memerintahkan

rangkaian elektronika untuk mengambil sebuah inputan, kemudian memproses

inputan tersebut hingga menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan.

Arduino merupakan prototyping platform bersifat open-source yang didesain agar

mudah digunakan bagi pemula dalam dunia programming sekalipun.

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

7

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Mikrokontroler yang ada pada arduino merupakan mikrokontroler AVR buatan

Atmel yang merupakan salah satu dari tiga keluarga mikrokontroler (Dharmawan,

2017). Arduino sendiri memiliki berbagai macam jenis yang bisa disesuaikan

pemilihannya berdasarkan board, modul, shield, maupun kit yang ingin digunakan.

Untuk penelitian ini, arduino yang digunakan merupakan Arduino Mega yang

menggunakan mikrokontroler ATMega2560 serta memiliki 54 pin digital I/O dan

16 pin analog input pada board-nya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dalam

rangkaian elektronika yang dibuat.

Gambar 2. 1 Arduino Mega 2560

(Sumber: www.store.arduino.cc, 2020)

2.1.3 Modul Real-Time Clock (RTC)

Modul Real-Time Clock merupakan perangkat yang digunakan untuk mengakses

data real-time dari bulan, tanggal, tahun hingga jam, menit, detik. Modul ini

menggunakan komunikasi I2C untuk terhubung dengan arduino. Terdapat 4

(empat) pin yang perlu dihubungkan yaitu pin VCC, GND, SCA, dan SCL.

Menurut (Nugraha, Kusuma and Hasan, 2019), modul RTC memiliki beberapa

jenis diantaranya DS1302, DS1307, dan DS3231. Untuk penelitian ini

menggunakan RTC DS3231 yang merupakan versi terbaru.

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

8

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 2. 2 Modul Real-Time Clock DS3231

(Sumber: www. create.arduino.cc, 2019)

2.1.4 Sensor Sidik Jari

Tiap manusia memiliki suatu ciri fisik yang hanya dimiliki oleh masing-masing

individu. Salah satu ciri fisik tersebut adalah sidik jari, yaitu pola unik yang

terbentuk pada tiap jari-jari manusia. Untuk itu, sidik jari sering dijadikan sebagai

media autentikasi yang diandalkan karena kemudahannya dalam mengidentifikasi

identitas seseorang (Padeli et al., 2019; Utomo, 2019).

Sensor sidik jari merupakan sebuah alat elektronika yang dapat mendeteksi pola

sidik jari tersebut. Sensor ini memiliki chip DSP (Digital Signal Processor)

didalamnya yang mampu melakukan rendering gambar, kalkulasi, serta fitur

pencarian. Sensor ini menggunakan serial TTL untuk berkomunikasi dengan

mikrokontroler dan memiliki memori flash onboard yang mampu menyimpan

hingga 162 sidik jari pada modul sensor tersebut.

Gambar 2. 3 Sensor Sidik Jari FPM10A

(Sumber: www.adafruit.com, 2020)

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

9

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.1.5 Modul Relay

Mirip seperti sensor sentuh, modul relay merupakan perangkat elektronika yang

digunakan sebagai switch control. Modul relay menggunakan gaya

elektromagnetik untuk dapat memutus atau mengalirkan arus listrik pada suatu

perangkat, sehingga ia membutuhkan tegangan sendiri untuk dapat bekerja

(Nugraha et al., 2019; Widiana et al., 2019).

Relay bekerja mengadalkan arus listrik yang mengalir pada coil didalamnya.

Ketika arus listrik mengalir pada coil, maka akan tercipta medan magnet yang akan

menarik tuas pada relay. Sehingga kondisi kontak pada relay akan berubah yang

tadinya terbuka (Normally Open), menjadi tertutup (Normally Closed) begitu pula

sebaliknya.

Gambar 2. 4 Modul Relay SRD

(Sumber: www.songlerelay.com, 2016)

2.1.6 Solenoid Door Lock

Solenoid door lock merupakan perangkat elektronika yang dapat digunakan untuk

pengamanan pintu. Sama seperti slot pintu biasanya, solenoid door lock memiliki

dua kondisi yaitu Normally Open (NO) dan Normally Close (NC) (Dharma et al.,

2018). Namun untuk mengendalikan dua kondisi tersebut, solenoid door lock

membutuhkan tegangan listrik sebesar 12-volt untuk dapat bekerja. Tidak cukup

tegangan listrik saja, untuk mengendalikannya solenoid door lock harus terhubung

pada suatu sistem kontrol.

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

10

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Kontrol solenoid tersebut akan dikendalikan oleh relay, dimana relay mampu

memutus atau mengalirkan arus listrik sesuai dengan perintah dari

mikrkokontroler.

Gambar 2. 5 Solenoid Door Lock

(Sumber: www.circuitdigest.com, 2020)

2.1.7 NodeMCU ESP8266

Mirip seperti Arduino, NodeMCU merupakan platform IoT yang bersifat open-

source (Efendi dan Chandra, 2019). Perangkat ini biasa digunakan untuk

menghubungkan mikrokontroler ke internet melalui jaringan Wi-Fi. Meskipun

menggunakan bahasa Lua untuk pemrogramannya, Node MCU ini juga dapat

dijadikan perangkat tambahan untuk diintegrasikan dengan Arduino. Untuk dapat

digunakan melalui Arduino IDE, perlu ditambahkan pada board manager Arduino

IDE suatu URL untuk mengunduh board Node MCU ini pada Arduino IDE.

Node MCU sendiri memiliki 3 (tiga) mode yang dapat digunakan, (1) sebagai

Access Point (default), (2) sebagai station, dan (3) bisa dijadikan sebagai

keduanya. Untuk menghubungkan dengan Arduino, Node MCU menggunakan

komunikasi serial.

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

11

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 2. 6 NodeMCU ESP8266

(Sumber: cityos-air.readme.io, 2020)

2.1.8 Telegram

Telegram merupakan sebuah aplikasi messaging yang dapat digunakan pada

handphone maupun desktop. Pada situs Telegram.org menyebutkan bahwa aplikasi

berbasis cloud ini fokus pada kecepatan dan keamanan. Karena berbasis cloud,

Telegram dapat digunakan pada berbagai macam perangkat sekaligus (seperti

handphone maupun tablet) tanpa perlu khawatir bahwa data yang ada pada suatu

perangkat dengan perangkat lainnya akan berbeda. Karena aplikasi ini dapat

melakukan sinkronisasi data terhadap akun yang sama. Aplikasi ini juga dapat

diunduh secara gratis. Selain dapat melakukan kirim pesan, aplikasi ini juga

mendukung pengiriman file seperti foto, video, dokumen, dan lain sebagainya.

Telegram merupakan aplikasi open-source, sehingga membolehkan siapa saja

untuk melakukan pengembangan pada aplikasi Telegram ini. Menurut (Habibullah

dan Arnaldy, 2016) Telegram menyediakan dua API, diantaranya Bot API yang

memungkinkan developer membuat BOT pada sistem Telegram, dan Telegram

API yang memungkin developer membangun sendiri Telegram clients.

2.1.9 Flowchart

Flowchart merupakan representasi secara simbolik dari suatu program atau

prosedur untuk membantu analis atau developer melihat urutan logika dengan lebih

jelas. Dengan menggunakan flowchart, pengguna dapat melihat dengan rinci

permasalahan yang belum terlihat sebelumnya. Flowchart juga dapat membantu

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

12

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

pengguna untuk membuat alur atau prosedur alternatif jika terjadi suatu masalah

pada program tersebut (Santoso dan Nurmalina, 2017).

Tabel 1 Simbol Flowchart

Simbol Nama Simbol Deskripsi Fungsi

Terminator

Untuk mengawali atau

mengakhiri suatu rangkaian

program.

Connector

Keluar ke / masuk dari bagian

lain flowchart

Process

Untuk merepresentasikan

proses operasi

Data

Untuk merepresentasikan

data yang masuk atau keluar

(input / output)

Decision

Perbandingan atau

pengecekan suatu data untuk

menentukan langkah

selanjutnya

Arrow Untuk mengarahkan alur

kerja

2.2 Penelitian Sejenis

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Deviana et al., (2019) dengan judul

“Sistem Pengaman Pintu Menggunakan Sensor Biometrik dengan Notifikasi pada

Smartphone Berbasis Mikrokontroler” yang diimplementasikan pada ruang Ketua

Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Penelitian ini

bertujuan untuk membatasi dan mengetahui siapa saja yang mengakses ruangan

Ketua Jurusan. Sistem ini menggunakan sensor sidik jari untuk akses masuk

ruangan dan sensor kapasitif touchscreen untuk akses keluar ruangan. Data yang

mengakses ruangan bisa dilihat oleh Ketua Jurusan melalui notifikasi pada

smartphone android.

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

13

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Padeli et al., (2019) juga merancang sistem smart lock door yang menggunakan

RTC dan juga sidik jari sebagai alat autentikasi. Penelitian ini dilakukan untuk

meningkatkan sistem keamanan sebelumnya yang hanya mengandalkan kamera

CCTV saja. Menurut peneliti, kamera CCTV masih bisa dimanipulasi oleh orang

yang ingin bertindak jahat. Sehingga dengan digunakannya RTC untuk

penjadwalan buka-tutup pintu dan adanya sensor fingerprint ini dapat membatasi

orang yang dapat memasuki ruangan.

Pada penelitian Satria et al., (2018) membuat sistem pemantauan ruangan

menggunakan Raspberry Pi yang terintegrasi dengan BOT Telegram dan web

page. Penelitian ini menggunakan Pi Camera dan motor servo untuk

menggerakkan kamera tersebut sebagai ganti dari penggunaan CCTV yang

biasanya bersifat statis lebih banyak menggunakan memori penyimpanan.

Terdapat 2 mode pemantauan pada sistem ini, yakni mode Motion Detection dan

mode Web Stream. Mode Motion Detection digunakan untuk mendeteksi gerakan

dan melakukan auto-capture, auto-recording, auto-alert, dan auto-tracking saat

sistem mendeteksi adanya gerakan. Sedangkan mode Web Stream memungkinkan

penggunaa untuk emmantau ruangan tersebut melalui halaman web.

Lubis (2018) juga pernah melakukan penelitian yang memanfaatkan notifikasi

Telegram untuk keamanan pada ruang server. Notifikasi Telegram akan

dikirimkan apabila sistem mendeteksi adanya penyusup (diketahui dari magnetic

door lock). Notifikasi dikirimkan beserta foto yang diambil setelah dideteksi

adanya penyusup. Sedangkan untuk akses masuk ruang server, penulis

menggunakan RFID.

Tabel 2 Rangkuman Penelitian Sejenis

No. Penulis Tahun Fitur / Temuan / Inovasi

1 Hartati Deviana,

Ervi Cofriyanti,

dan Azwardi

2019 Membuat sistem pengamanan pintu dengan

sensor sidik jari dan capacitive touch sensor

serta mengimplementasikannya dengan

aplikasi android untuk pengiriman

notifikasi.

2 Padeli, Erick

Febriyanto, dan

Danang Suprayogi

2019 Sistem smart lock door dengan modul Real-

Time Clock dan sidik jari.

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

14

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3 Ferry Satria, Tira

Sundara, Hertog

Nugroho,

Malayusfi

2018 Sistem pemantauan ruangan menggunakan

raspberry pi dan dua mode pemantauan

yaitu dengan mode motion detection dan

web stream.

4 Dede Muksin

Lubis

2018 Keamanan ruang server dengan notifikasi

Telegram yang berisi foto jika ada

penyusup yang mencoba masuk.

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

15

BAB III

PERENCANAAN DAN REALISASI

Sebelum realisasi sistem dilakukan, melakukan perencanaan rancangan sistem

penting dilakukan. Rancangan dasar ini dibuat guna memudahkan tahap realisai

karena sudah memiliki gambaran sebelumnya. Pada bab ini akan dijelaskan

mengenai perencanaan pembuatan sistem keamanan pintu ruangan otomatis dengan

notifikasi Telegram berikut dengan pembahasan mengenai realisasinya.

3.1 Perancangan Pintu Ruangan Otomatis

3.1.1 Deskripsi Pintu Ruangan Otomatis

Sesuai dengan namanya, sistem keamanan pintu ruangan otomatis dibuat untuk

meningkatkan keamanan pada pintu restricted area, seperti area kantor, ruang

laboratorium, ruang dosen, ruang arsip, dan lain sebagainya dan akan membuat

pintu ruangan tersebut dapat beroperasi secara otomatis berdasarkan suatu inputan

tertentu yang sudah dibuat dalam program yang ditanamkan pada mikrokontroler.

Metode-metode keamanan yang digunakan yaitu membatasi hak akses penggunaan

ruangan dengan memasang sensor sidik jari dan membatasi waktu penggunaan

ruangan dengan pembuatan jadwal buka-tutup ruangan menggunakan modul Real-

Time Clock. Sistem ini juga akan mengirimkan pemberitahuan ke Telegram melalui

Telegram Bot saat ada yang mengakses ruangan dengan sah ataupun saat ada

percobaan masuk ruangan yang tidak menggunakan sidik jari maupun PIN yang sah

atau terdaftar, sehingga rekam kegiatan pada ruangan tersebut dapat dilihat melalui

grup Telegram Bot. Saat ada yang mengakses ruangan secara sah dengan

menggunakan sidik jari ataupun PIN yang benar, pintu akan terbuka.

3.1.2 Cara Kerja Pintu Ruangan Otomatis

Untuk memudahkan dalam melihat alur kerja pintu ruangan otomatis, dibuatlah

flowchart pada gambar 3.1.

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

16

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 1 Flowchart Cara Kerja Sistem

Kondisi awal pada saat mulai menyalakan alat, aktuator solenoid door lock berada

pada posisi Normally Open (tertutup) dan akan ada pemberitahuan “Secure System

Activated” dari BOT untuk menandakan sistem telah menyala. Jika modul Real-

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

17

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Time Clock sudah menangkap waktu akses pintu yang sudah ditentukan, tampilan

pada layar LCD akan berubah menjadi “Status: OPEN, Use finger / PIN”.

Pada kondisi ini, pengguna bisa menggunakan sidik jari ataupun PIN untuk

membuka pintu. Jika sistem mendeteksi adanya inputan sidik jari yang masuk,

selanjutnya akan ada pengecekan apakah sidik jari tersebut sudah terdaftar dalam

database modul sensor. Apabila sidik jari yang ditempelkan tidak ditemukan atau

tidak terdaftar, maka tampilan pada LCD akan berubah menjadi “Akses ditolak!”

dan akan dikirimkan notifikasi melalui Telegram Bot bahwa “Peringatan: Ada

Percobaan Masuk!”. Namun jika sidik jari tersebut memang telah terdaftar, maka

relay akan mengalirkan tegangan pada door lock sehingga door lock akan berubah

menjadi Normally Close (door lock terbuka) dan BOT Telegram hanya

mengirimkan pemberitahuan “Pemberitahuan: Akses Diizinkan”. Begitu pula

dengan penggunaan PIN. Apabila PIN yang dimasukan oleh pengguna benar, door

lock akan terbuka dan akan ada pemberitahuan bahwa akses masuk diizinkan.

Apabila PIN yang dimasukan salah, akan ada pemberitahuan percobaan masuk dari

BOT Telegram.

Apabila modul RTC sudah menangkap bahwa jam sudah melewati jam akses

ruangan yang sudah ditentukan, tampilan pada LCD akan berubah menjadi “Status:

CLOSE, Double Secure Active”. Pada kondisi ini, akses ruangan hanya bisa

dilakukan apabila pengguna dapat memasukan sidik jari yang benar diikuti dengan

PIN yang benar. Apabila sidik jari yang diinputkan maupun PIN yang dimasukkan

salah, maka akses akan ditolak dan akan ada pemberitahuan percobaan masuk dari

BOT Telegram.

Untuk keluar ruangan, pengguna hanya perlu menggunakan button yang dipasang

didalam ruangan. Penggunaan button sendiri bisa digunakan saat jam akses

diizinkan ataupun saat sudah diluar jam akses.

3.1.3 Diagram Blok

Perancangan sistem keamanan pintu ruangan otomatis dengan notifikasi Telegram

ini mengacu pada blok diagram yang ada pada gambar 3.2. Blok diagram untuk

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

18

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

membantu menentukan kebutuhan perangkat input, proses, maupun perangkat

output yang dibutuhkan. Tertera pada gambar bahwa perangkat yang termasuk ke

dalam inputan ada Modul Real-Time Clock untuk mengatur penjadwalan akses

penggunaan ruangan, sensor sidik jari untuk melakukan inputan terhadap sidik jari

dari orang yang memiliki hak akses untuk menggunakan ruangan, button yang

digunakan sebagai switch pintu dari dalam ruangan, dan keypad yang digunakan

sebagai metode tambahan pada saat akan mengakses pintu diluar jam akses

ruangan. Kemudian setelah menerima inputan dari perangkat tersebut, data yang

didapat akan diproses oleh mikrokontroler dan akan menampilkan hasil dari

pemrosesan tersebut melalui modul relay (untuk menggerakkan selonoid door lock

yang berfungsi sebagai aktuator), tampilan LCD, bunyi dari buzzer, dan NodeMCU

ESP8266 untuk mengirimkan notifikasi ke Telegram.

Gambar 3. 2 Diagram Blok Pintu Ruangan Otomatis

3.2 Realisasi Sistem Keamanan Pintu Ruangan Otomatis

Untuk merealisasikan sistem keamanan pintu ruangan otomatis, pada tahapan ini

dibagi menjadi dua tahapan, yaitu realisasi perangkat keras dan realisasi perangkat

lunak.

3.2.1 Realisasi Perangkat Keras

Pada saat melakukan realisasi perangkat keras, membuat skematik rangkaian

elektronik sistem perlu dilakukan. Tahapan ini merupakan bentuk visual yang

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

19

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

mengacu pada diagram blok Gambar 3.2 untuk mengetahui lebih jelas perangkat-

perangkat yang akan digunakan dan mengetahui komunikasi yang digunakan

perangkat tersebut dengan mikrokontroler.

Berikut perangkat keras yang dibutuhkan dengan skema rangkaian yang akan

digunakan dijelaskan pada Gambar 3.3.

Gambar 3. 3 Rangkaian Elektronik Sistem Keamanan Pintu Ruangan Otomatis

Penjelasan mengenai pin yang digunakan pada rangkaiai gambar 3.3 akan

dijelaskan pada sub-bab berikut.

3.2.1.1 Node MCU ESP8266

Node MCU 8266 menggunakan komunikasi Serial untuk terhubung dengan

Arduino. Walaupun sebenarnya NodeMCU dapat beroperasi sendiri, namun disini

dibutuhkan hanya untuk melakukan koneksi melalui jaringan internet. Berikut pin

yang dihubungkan antara NodeMCU 8266 dengan Arduino Mega.

Tabel 3 Pin NodeMCU ke Arduino Mega

Node MCU 8266 Arduino Mega 2560

GND GND

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

20

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3V 5V

TX 17 – RX2

RX 16 – TX2

3.2.1.2 Modul Real-Time Clock DS3231

Modul RTC DS3231 menggunakan komunikasi I2C untuk terhubung dengan

Arduino. Modul RTC memiliki 6 (enam) pin namun yang harus dihubungkan

dengan Arduino ada 4 (empat) pin.

Tabel 4 Pin modul RTC yang dihubungkan ke Arduino Mega

Modul RTC DS3231 Arduino Mega 2560

GND GND

VCC 5V

SDA SDA

SCL SCL

SQW -

32K -

3.2.1.3 Modul Sensor Sidik Jari FPM10A

Sensor sidik jari FPM10A memiliki 4 (empat) pin yang harus dihubungkan ke

Arduino. Sensor ini menggunakan komunikasi Serial untuk menghubungkan

dengan Arduino.

Tabel 5 Pin Sensor Sidik Jari yang dihubungkan ke Arduino Mega

Sensor Sidik Jari

FPM10A Arduino Mega 2560

VCC 5V

RX 18 – TX1

TX 19 – RX1

GND GND

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

21

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

NC -

NC -

3.2.1.4 Keypad

Keypad digunakan sebagai alat input password ketika ada yang ingin mengakses

ruangan pada saat jam ruangan ditutup. Keypad memiliki 8 (delapan) pin digital

yang harus dihubungkan ke Arduino. Kedelapan pin ini digunakan untuk

melakukan inisialisasi terhadap karakter yang ditekan pada saat keypad digunakan.

Tabel 6 Pin Keypad yang dihubungkan ke Arduino Mega

Keypad Arduino Mega 2560

Row4 A0

Row3 A1

Row2 A2

Row1 A3

Col4 A4

Col3 A5

Col2 A6

Col1 A7

3.2.1.5 Liquid Crystal Display (LCD)

LCD berfungsi sebagai output tampilan yang berfungsi sebagai pemberi

keterangan ketika suatu fungsi sedang berjalan. LCD menggunakan komunikasi

I2C untuk terhubung dengan Arduino. Memiliki 4 (empat) pin yang harus

terhubung degan Arduino, diantaranya:

Tabel 7 Pin LCD yang dihubungkan ke Arduino Mega

LCD 20x4 Arduino Mega 2560

GND GND

VCC 5V

SDA SDA

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

22

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

SCL SCL

3.2.1.6 Relay

Relay merupakan perangkat yang digunakan sebagai kontrol tegangan yang

dialirkan ke solenoid door lock. Relay yang digunakan merupakan relay 1 (satu)

channel yang memiliki 6 (enam) pin yang digunakan untuk menghubungkan antara

perangkat yang mengalirkan tegangan dengan perangkat yang membutuhkan

tegangan listrik. Memiliki 2 (dua) mode, yaitu Normally Open (NO) dan Normally

Close (NC). Mode yang akan digunakan untuk solenoid door lock merupakan

Normally Open (NO).

Tabel 8 Pin Relay yang dihubungkan ke Arduino Mega

Relay Arduino Mega 2560

Coil 1 GND

Coil 2 5V

Signal A12

Tabel 9 Pin Relay yang dihubungkan ke beban

Relay Perangkat yang

dihubungkan

NO Adaptor 12V

COM Solenoid Power

NC -

3.2.2 Realisasi Perangkat Lunak

3.2.2.1 Pemrograman Node MCU 8266

Node MCU dibutuhkan untuk melakukan koneksi dari Arduino ke jaringan internet

melalui Wi-Fi. Untuk itu, selain dilakukan pemrograman pada Arduino itu sendiri,

perlu dilakukan pemrograman pada Node MCU untuk menghubungkan ke Access

Point yang tersedia. Agar pemrograman Node MCU bisa dilakukan menggunakan

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

23

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Arduino IDE, sebelumnya perlu ditambahkan URL

https://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json pada board

manager Arduino IDE agar board Node MCU dapat terunduh didalamnya. File >

Preferences

Gambar 3. 4 Input URL board ESP8266 pada Preferences Arduino IDE

Dalam pemrogramannya, diperlukan beberapa library agar dapat menjalankan

fungsi menghubungkan dengan Wi-Fi dan mengirimkan pesan ke Telegram.

Berikut coding setup yang dibutuhkan untuk ditanamkan pada nodeMCU adalah

untuk menghubungkan NodeMCU board dengan Access Point dan untuk setting

menghubungkan ke BOT Telegram.

#include <ESP8266WiFi.h>

#include <WiFiClientSecure.h>

#include <UniversalTelegramBot.h>

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

24

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 5 Konfigurasi pada board NodeMCU

Setelah menambahkan library yang dibutuhkan, perlu diinisialisasikan SSID dan

password yang akan digunakan. BOTToken merupakan token khusus yang

digunakan untuk mengendalikan BOT Telegram yang telah dibuat. Grupid

merupakan id group Telegram yang akan dikirimkan notifikasi dari sistem.

3.2.2.2 Pemrograman Penjadwalan dan Pengecekan PIN

Untuk bisa mengakses fungsi pada RTC, library yang digunakan merupakan

library DS3231 yang sudah diinstal sebelumnya pada Arduino IDE. Sedangkan

untuk penggunaan PIN, perlu ditambahkan library keypad.h untuk menggunakan

fungsi pada perangkat keypad itu sendiri.

Berikut pemrograman yang dituliskan untuk melakukan penjadwalan buka-tutup

ruangan menggunakan inisialisasi waktu dari RTC. Program ini dituliskan pada

function loop() dan penjadwalan diatur pada pukul 08.00 sampai dengan 17.00

merupakan waktu dibukanya akses ruangan dengan akses sidik jari. Sedangkan

diluar jam tersebut, pengguna diminta untuk menggunakan PIN tambahan jika

ingin memasuki ruangan.

#include <DS3231.h>

#include <DS3231_Simple.h>

#include <Keypad.h>

#include <Wire.h>

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

25

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 6 Konfigurasi pengaturan penjadwalan (1)

Pada gambar 3.6 menunjukkan kondisi yang dibuat apabila belum ataupun sudah

melebihi jam akses. Pada gambar 3.6 ditunjukkan apabila berada diluar jam akses,

tampilan pada LCD akan menunjukkan “DOUBLE SECURE ACTIVE” yang

artinya diperlukan sidik jari yang benar dan PIN yang benar untuk mengakses

ruangan tersebut. Adapun fungsi yang digunakan ialah fungsi doubleSecure().

Gambar 3. 7 Konfigurasi pengaturan penjadwalan (3)

Pada gambar 3.7 menunjukan mengenai setup apabila telah memasuki waktu akses

ruangan, maka tampilan LCD akan berubah menjadi “Use finger / PIN” dan status

berubah menjadi OPEN. Pada kondisi ini, pengguna bisa memilih untuk

menggunakan sidik jari ataupun PIN untuk memasuki ruangan. Untuk itu fungsi

yang digunakan ialah fungsi readFinger() untuk membaca sidik jari dan readPin()

untuk menggunakan PIN.

3.2.2.3 Pemrograman Sensor Sidik Jari

Untuk dapat menggunakan fungsi pada modul sidik jari dengan mudah, diperlukan

instalasi library pada arduino IDE. Adapun library yang digunakan ialah:

#include <Adafruit_Fingerprint.h>

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

26

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Terdapat beberapa fungsi yang digunakan untuk membaca sidik jari. Diantaranya

fungsi readFinger() (Gambar 3.8) yaitu fungsi yang digunakan untuk membaca

idFinger yang didapat apabila terdapat inputan sidik jari. Pada fungsi readFinger()

dilakukan inisialisasi simbolik apabila ditemukan ID sidik jari yang terdaftar, maka

akan mengirimkan nilai data berhasil ke NodeMCU dan buzzer akan berbunyi 2

kali untuk menandakan bahwa akses sidik jari diizinkan. Tampilan LCD juga akan

berubah menjadi “SILAHKAN MASUK”.

Gambar 3. 8 Fungsi Membaca ID Inputan Sidik Jari

Selanjutnya fungsi getFingerPrintIDez() merupakan fungsi yang sudah ada pada

contoh dari library. Fungsi yang ditunjukkan pada Gambar 3.10 merupakan fungsi

untuk melakukan pengecekan terhadap sidik jari yang diinputkan. Pada fungsi ini,

diinisialisasikan bahwa apabila sidik jari yag diinputkan salah, data ‘gagal’ akan

dikirimkan ke NodeMCU dan buzzer akan berbunyi. Apabila sidik jari berhasil

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

27

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

dikenali maka data ‘berhasil’ akan dikirimkan ke NodeMCU dan door lock akan

terbuka.

Gambar 3. 9 Konfigurasi Sidik Jari

3.2.3 Pembuatan dan Pemrograman Telegram

3.2.3.1 Pembuatan BOT Telegram

Sebelum membuat BOT Telegram, tentunya harus memiliki akun Telergam

terlebih dahulu. Setelah itu, cari BOT dengan nama BotFather pada Telegram.

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

28

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 10 Tampilan Awal BotFather

Setelah membuka room chat dengan BotFather dan mengirim pesan /start, akan

ada balasan berupa pilihan-pilihan command yang dapat digunakan pada BotFather

tersebut.

Gambar 3. 11 Command yang disediakan BotFather

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

29

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 12 Command /newbot untuk membuat BOT baru

Pilih command /newbot untuk membuat BOT baru. Selanjutnya, BotFather akan

mengarahkan untuk membuat nama BOT berikut dengan username BOT (wajib

unik) agar mudah dicari oleh pengguna.

Gambar 3. 13 Input nama BOT dan username BOT

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

30

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Apabila nama Bot ataupun Username Bot yang dimasukkan salah, akan ada

balasan dari botFather bahwa nama tersebut tidak bisa lagi digunakan. Namun

apabila botFather sudah membalas ‘Done!’ maka nama Bot dan Username yang

dipilih sudah bisa digunakan.

Gambar 3. 14 Berhasil membuat BOT dan mendapat Token

Setelah pendaftaran BOT baru selesai, BotFather akan mengirimkan sebuah

kombinasi token yang wajib disimpan dan dirahasiakan. Token ini merupakan

akses yang akan digunakan untuk melakukan pengaturan pada BOT Telegram

yang sudah dibuat sebelumnya.

3.2.3.2 Pemrograman Pengiriman Notifikasi

Pemrograman notifikasi Telegram dilakukan langsung pada NodeMCU (tidak

melalui Arduino Mega). NodeMCU akan mendapat data dari arduino yang di

inisialisasikan dengan angka untuk mendeskripsikan suatu kondisi yang berbeda.

Data yang dikirimkan dari Arduino merupakan data integer. Data ini merupakan

trigger untuk mengirimkan pemberitahuan apa yang akan dikirimkan pada

Telegram.

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

31

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 15 Notifikasi Awal Mula Sistem Dinyalakan

Gambar 3.15 menunjukkan notifikasi akan dikirimkan ke Telegram saat alat mulai

dinyalakan. Dilanjutkan pada gambar 3.16 merupakan perintah untuk mengirimkan

notifikasi berdasarkan data yang didapatkan dari Arduino.

Gambar 3. 16 Konfigurasi pesan yang dikirimkan ke Telegram

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

32

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengujian

Pengujian merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan suatu

alat atau sistem setelah realisasi selesai dilakukan. Tahapan ini dilakukan untuk

mengetahui apakah sistem sudah bekerja dengan baik sesuai dengan yang

direncanakan atau masih terjadi error didalamnya. Adapun hasil dari pengujian

dapat dilakukan analisa kembali untuk memperbaiki error tersebut maupun untuk

pengembangan alat di masa yang akan datang.

4.2 Deskripsi Pengujian

Pengujian yang dilakukan untuk memastikan fungsi masing-masing perangkat

yang digunakan pada sistem dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Harapannya

fungsi penjadwalan pada sistem dapat bekerja sesuai dengan jam yang telah

ditentukan, sehingga hanya pada waktu tertentu saja akses ruangan menggunakan

sidik jari dapat dilakukan. Diluar waktu tersebut, akses ruangan hanya bisa

dilakukan menggunakan PIN tambahan. Apabila sidik jari ataupun PIN yang

diinputkan salah, diharapkan sistem mampu mengirimkan notifikasi Telegram

dengan delay yang singkat untuk memberitahukan kepada yang berwenang atas

ruangan tersebut.

4.3 Prosedur Pengujian

Untuk melakukan pengujian terhadap suatu sistem, tentunya ada langkah-langkah

tertentu yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan

parameter yang dibutuhkan. Adapun prosedur pengujian yang akan dilakukan

adalah sebagai berikut:

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

33

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 10 Prosedur Pengujian

No Item Uji Cara yang Digunakan Keluaran yang

Diharapkan

1 Pengujian sensitifitas

dan Respond Time

sidik jari

Dengan sidik jari terdaftar Door lock terbuka

Dengan sidik jari tidak

terdaftar

Ditolak, door lock

tidak berubah.

Kemudian

dikirimkan

notifikasi Telegram

2 Pengujian PIN Dengan PIN yang sah Door lock terbuka

Dengan PIN yang tidak sah Ditolak, door lock

tidak berubah.

Kemudian

dikirimkan

notifikasi Telegram

3 Pengujian delay

notifikasi Telegram

Melakukan input sidik jari

yang benar maupun salah,

dan PIN yang benar

maupun salah

Notifikasi terkirim

kurang dari 10 detik

4 Membuka pintu dari

dalam

Dengan button Door lock terbuka

4.4 Data dan Analisis Hasil Pengujian

Pengujian yang perlu dilakukan diantaranya pengujian penjadwalan, yang

didalamnya sudah termasuk pengujian terhadap sensor sidik jari, penggunaan PIN,

dan notifikasi Telegram.

4.4.1 Data dan Analisis Hasil Pengujian Koneksi

Berikut tampilan Serial Monitor ketika perintah pada NodeMCU mulai dinyalakan.

Gambar 4. 1 Tampilan Serial Monitor

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

34

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Dengan kemunculan IP Address NodeMCU pada Serial Monitor, maka NodeMCU

berarti sudah berhasil terhubung dengan Wi-Fi yang dimaksudkan.

4.4.2 Data dan Analisis Hasil Pengujian Sensor Sidik Jari

Pengujian sidik jari dilakukan terhadap sidik jari yang terdaftar dan tidak terdaftar

dan dilakukan dengan sudut yang berbeda-beda. Pengujian ini juga dilakukan saat

jam buka pintu dan jam tutup pintu. Hasil dari pengujian ini sebagai berikut:

Tabel 11 Hasil Uji Waktu Respon Sidik Jari Terdaftar

Percobaan

Ke- Sudut

Waktu

Terdeteksi Hasil

1 0o 0,98 s Diterima

2 0o 1,13 s Diterima

3 45o 1,18 s Diterima

4 45o 1,33 s Diterima

5 90o 1,27 s Diterima

6 90o 1,35 s Diterima

7 135o 0,99 s Diterima

8 135o 1,10 s Diterima

9 180o 1,82 s Diterima

10 180o 1,14 s Diterima

Rata-rata waktu respon = Total Waktu Respon / Jumlah Percobaan

= 0,98 + 1,13 + 1,18 + 1,33 + 1,27 + 1,35 + 0,99 + 1,1

+ 1,82 + 1,14 / 10

= 1,229 detik

Maka dapat disimpulkan bahwa sensor sidik jari dapat mendeteksi sidik jari yang

terdaftar selama kurang dari 2 detik, yaitu 1,2 detik.

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

35

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 12 Hasil Uji Waktu Respon Sidik Jari Tidak Terdaftar

Percobaan

Ke- Sudut Waktu Terdeteksi Hasil

1 0o 1,22 detik Ditolak

2 0o 1,15 detik Ditolak

3 45o 1,08 detik Ditolak

4 45o 0,84 detik Ditolak

5 90o 0,93 detik Ditolak

6 90o 0,97 detik Ditolak

7 135o 1,29 detik Ditolak

8 135o 0,85 detik Ditolak

9 180o 1,16 detik Ditolak

10 180o 1,50 detik Ditolak

Rata-rata waktu respon = Total Waktu Respon / Jumlah Percobaan

= 1,22 + 1,15 + 1,08 + 0,84 + 0,93 + 0,97 + 1,29 + 0,85

+ 1,16 + 1,5 / 10

= 1,099 detik

Maka dapat disimpulkan bahwa sensor sidik jari dapat mendeteksi sidik jari yang

tidak terdaftar selama kurang dari 2 detik, yaitu 1,1 detik.

4.4.3 Data dan Analisis Hasil Pengujian Penggunaan PIN

Pengujian PIN dilakukan untuk mengetahui respon dari alat jika melakukan input

terhadap PIN yang benar, dan melakukan input terhadap PIN yang salah. Setelah

dilakukan uji coba tersebut, mendapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 13 Hasil Uji Input PIN

Percobaan Ke- PIN Status Hasil

1 54321 PIN yang benar Diterima, pintu

terbuka

2 55555 PIN yang tidak

benar Ditolak

3 12345 PIN yang tidak

benar Ditolak

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

36

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

4 11111 PIN yang tidak

benar Ditolak

5 23454 PIN yang tidak

benar Ditolak

Dari tabel 12, maka dapat dikatakan bahwa sistem mampu membaca PIN yang salah

maupun PIN yang benar.

4.4.4 Data dan Analisis Hasil Pengujian Notifikasi Telegram

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah benar pemberitahuan akan

tekirim melalui Telegram BOT apabila ada percobaan masuk paksa ataupun

apabila ada yang mengakses ruangan diluar jam akses ruangan yang semestinya.

Percobaan ini juga dilakukan untuk mengetahui seberapa cepat sistem dapat

mengirimkan pemberitahuan tersebut kepada pengguna. Berikut hasil dari

percobaan yang telah dilakukan:

Tabel 14 Hasil Uji Notifikasi Telegram

Percobaan

Ke-

Aksi yang

dilakukan

Waktu

Akses

Kecepatan

Pengiriman

Terkirim /

Tidak

Terkirim

1 Memulai sistem - 11,98 detik Terkirim

2 Input sidik jari

yang benar Jam akses 6,53 detik Terkirim

3 Input sidik jari

yang salah Jam akses 5,32 detik Terkirim

4 Input PIN yang

benar Jam tutup 5,68 detik Terkirim

5 Input PIN yang

salah Jam tutup 7,08 detik Terkirim

Rata-rata waktu respon = Total Waktu Respon / Jumlah Percobaan

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

37

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

= 11,98 + 6,53 + 5,32 + 5,68 + 7,08 / 5

= 7,3 detik

Maka, dapat disimpulkan bahwa sistem mampu mengirimkan notifikasi Telegram

pada 5 perlakukan aktifitas pada kunci dengan waktu rata-rata delay pengiriman

selama 7,3 detik.

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

38

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah rancang bangun sistem keamanan pintu ruangan otomatis dengan notifikasi

Telegram dirancang dan direalisasikan, serta melalui tahap pengujian untuk

menyimpulkan kinerja dari sistem tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Rancang bangun sistem keamanan pintu ruangan otomatis dengan

notifikasi Telegram ini dapat bekerja sesuai dengan perencanaan.

2. Sistem dapat menjalankan fungsi penjadwalan sesuai waktu yang telah

ditentukan.

3. Sistem dapat mendeteksi dengan sidik jari yang terdaftar maupun yang

tidak terdaftar dengan waktu respon rata-rata 1,2 detik.

4. Sistem dapat membaca dengan inputan PIN yang benar maupun yang salah.

5. Sistem dapat mengirimkan notifikasi Telegram pada pengguna.

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai rancang bangun sistem keamanan pintu

ruangan otomatis dengan notifikasi Telegram ini, tentunya masih terdapat banyak

hal yang bisa dikembangkan kembali. Antara lain yaitu,

1. Untuk pengembangannya bisa menggunakan tambahan sensor biometrik

yang lebih akurat lagi, seperti face recognition atau voice recognition.

2. Penggunaan PIN sebagai kunci alternatif untuk mengakses ruangan diluar

jam akses bisa diganti dengan penggunaan RFID.

3. Pengiriman notifikasi bisa disertai dengan nama pemilik sidik jari tersebut.

4. Perlu disediakan cadangan power untuk back up apabila terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan, seperti mati listrik.

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

39

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Azis, I. A. dan Avianto, D. (2019) ‘Prototipe parkir mobil otomatis menggunakan

logika fuzzy dan mikrokontroler arduino uno’.

Dharma, G. W., Piarsa, I. N. dan Suarjaya, I. M. A. D. (2018) ‘Kontrol Kunci Pintu

Rumah Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Android’, Jurnal Ilmiah

Merpati (Menara Penelitian Akademika Teknologi Informasi), 6(3), pp.

159–166.

Dharmawan, H. A. (2017) Mikrokontroler Konsep Dasar dan Praktis. First. Edited

by Tim UB Press. Malang: UBPress. Available at:

https://books.google.co.id/books?id=GQJODwAAQBAJ&printsec=frontc

over&dq=mikrokontroler&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjl1N6ytZHqAh

WLYH0KHflBC1kQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=mikrokontrol

er&f=false.

Efendi, M. Y. dan Chandra, J. E. (2019) ‘Implementasi Internet of Things Pada

Sistem Kendali Lampu Rumah Menggunakan Telegram Messenger Bot

Dan Nodemcu ESP8266’, Global Journal Of Computer Science And

Technology: A Hardware & Computation, 19(1). Available at:

https://computerresearch.org/index.php/computer/article/download/1866/1

850.

Habibullah, T. dan Arnaldy, D. (2016) ‘Implementasi Network Monitoring System

Nagios dengan Event Handler dan Notifikasi Telegram Messenger’,

Multinetics, 2(1), p. 13. doi: 10.32722/vol2.no1.2016.pp13-23.

Harahap, S. D. D. (2019) ‘Perancangan Pintu Otomatis Menggunakan Metode

Fuzzy Logic Control’, Jurnal Pelita Informatika, 18(April), pp. 318–322.

Nugraha, A., Kusuma, A. C. dan Hasan, B. (2019) ‘Penyiram Tanaman Otomatis

Berbasis Arduino’.

Padeli, P., Febriyanto, E. dan Suprayogi, D. (2019) ‘Prototype Sistem Smart Lock

Door dengan Timer dan Fingerprint Sebagai Alat Autentikasi Berbasis

Arduino Uno pada Ruangan’, JURNAL OF INNOVATION AND FUTURE

TECHNOLOGY (IFTECH), 1, pp. 51–59.

Santoso dan Nurmalina, R. (2017) ‘Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi

Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan

Kampus Cerdas ( Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut )’, Jurnal

Integrasi, 9(1), pp. 84–91.

Utomo, M. R. (2019) ‘Perancangan Dan Implementasi Sistem Keamanan Parkir

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

40

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Dengan Fingerprint Pada Parkiran Telkom University’, 6(1), pp. 3–8.

Yoga Widiana, I. W., Agung Putu Raka Agung, I. G. dan Rahardjo, P. (2019)

‘Rancang Bangun Kendali Otomatis Lampu dan Pendingin Ruangan Pada

Ruang Perkuliahan Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano’, Jurnal

SPEKTRUM, 6(2), pp. 112–120.

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

41

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 1 – Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Annabella Medina Aisyah merupakan anak pertama

dari empat bersaudara. Lahir di Jakarta, pada tanggal

20 Oktober 1998 dari pasangan Alfi Satria dan Rinel.

Mulai memasuki dunia sekolah pada tahun 2004 hingga

menjadi lulusan SD Negeri 1 Haurgeulis pada tahun

2010. Melanjutkan pendidikan menengah pertama di

MTs Ma’had Al-Zaytun dan lulus pada tahun 2013,

kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas dan

lulus di MA Ma’had Al-Zaytun pada tahun 2016.

Untuk saat ini penulis sedang menempuh pendidikan Diploma IV program studi

Teknik Multimedia dan Jaringan, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer di

Politeknik Negeri Jakarta.

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN …

42

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Lampiran 2 – Dokumentasi Pembuatan Alat

DOKUMENTASI PEMBUATAN ALAT