RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN€¦ · melakukan proses pencarian data donatur dan...

280
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN HASIL DONASI ZIS MENGGUNAKAN SMS GATEWAY (STUDI KASUS: DPU DAARUT TAUHIID JAKARTA) SARAH FARADILA 1112093000143 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN€¦ · melakukan proses pencarian data donatur dan...

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN

HASIL DONASI ZIS MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

(STUDI KASUS: DPU DAARUT TAUHIID JAKARTA)

SARAH FARADILA

1112093000143

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAPORAN

HASIL DONASI ZIS MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

(STUDI KASUS: DPU DAARUT TAUHIID JAKARTA)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

SARAH FARADILA

1112093000143

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

iii

LEMBAR PENGESAHAN

iv

PENGESAHAN UJIAN

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DI AJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Januari 2016

Sarah Faradila

NIM. 1112093000143

vi

ABSTRAK

SARAH FARADILA (1112093000143), Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS Menggunakan SMS Gateway (Studi Kasus: DPU Daarut Tauhiid Jakarta) di bawah bimbingan NURYASIN dan ARI IRAWAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang terdapat pada Gerai dan DPU Daarut Tauhiid Jakarta seperti pengelolaan data di gerai-gerai zakat masih dilakukan secara manual yakni dengan menyimpan data donatur dan mencatat semua data donasi menggunakan media kertas sehingga menyulitkan dalam melakukan proses pencarian data donatur dan penyimpanan data donasi, serta sulit untuk melaporkan perkembangan jumlah donasi yang terkumpul dan jumlah donasi yang telah disalurkan per periode yang dibutuhkan oleh DPU secara tepat waktu. Selain itu, dibutuhkan penggunaan fasilitas SMS (Short Message Service) yang terintegrasi dengan sistem sebagai media alternatif untuk memberikan informasi kepada donatur secara cepat. Metode yang digunakan untuk merancang bangun sistem informasi pelaporan hasil donasi ZIS menggunakan metode pengembangan sistem Linear Sequential Model (Waterfall) dari tahap Requirement Analysis and Definition sampai dengan tahap Implementation and Unit Testing serta menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai perancangan sistem. Menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membangun sistem dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data, serta menggunakan Gammu sebagai engine untuk mengelola SMS Gateway. Dari hasil penelitian diharapkan sistem ini dapat membantu dalam pengelola an donasi serta melaporkan perkembangan donasi yang terkumpul dan tersalurkan tiap periode sehingga dapat meningkatkan kualitas informasi dan pelayanan pada Gerai dan pihak DPU.

Kata Kunci: Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS, Gerai, DPU, Donasi, Waterfall, UML, SMS Gateway. V Bab + 240 Halaman + xxvii Halaman + 124 Gambar + 56 Tabel + Lampiran Pustaka Acuan (45, 2005-2013)

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

karunia-Nya karena dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS Menggunakan

SMS Gateway dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, para sahabat, dan keluarga Beliau.

Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak

dukungan serta motivasi dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung. Karena tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

3. Bapak Nuryasin, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ari

Irawan, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan tentang penulisan skripsi dengan baik dan membantu

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Sopyan Supriyadi selaku Kepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Jakarta

dan Bapak Muhammad Haris selaku Koordinator Gerai yang telah

kerjasama dan membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

viii

5. Kedua orang tua tercinta Bapak Fahrodji dan Ibu Jahro serta kakak Ayu

Novriyanti dan Hendrik yang selalu memberi dukungan baik moril maupun

materil serta yang selalu mendoakan agar dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini tepat waktu. Serta keponakanku Kirana yang sudah memberikan

warna tersendiri dan menghibur dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

6. Riza Muhammad Nurman seseorang yang spesial, selalu membantu dan

memberikan semangat serta yang selalu setia menemani dalam penyelesaian

aplikasi serta laporan skripsi.

7. Ananda Rachmawati Amaliyah dan Nur Anizah Caesarwanty yang selalu

bersama menemani dalam susah dan senang selama masa perkuliahan serta

selama menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Alm Januar Cahyadi teman seperjuangan yang telah memberikan kenangan

yang indah kepada kami selama di perkuliahan.

9. Hikmah, Anis, Rina, Ijah, Arisa, Anes, Vela, Anti dan semua teman-teman

CCIT angkatan 2010 yang bersama-sama berjuang untuk meraih tujuan

yang diharapkan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna baik

dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran untuk membangun. Semoga dengan adanya laporan skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Januari 2016

Penulis

Sarah Faradila

NIM. 1112093000143

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

PENGESAHAN UJIAN .................................................................................... iv

PERNYATAAN .................................................................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................ xxii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 6

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 6

1.4 Batasan Masalah .................................................................................... 7

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................... 8

1.5.1 Tujuan........................................................................................... 8

1.5.2 Manfaat ........................................................................................ 8

1.6 Metodologi Penelitian ............................................................................ 9

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 9

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ...................................................... 9

1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 12

x

2.1 Konsep Dasar Sistem ........................................................................... 12

2.1.1 Pengertian Sistem ....................................................................... 12

2.1.2 Karakteristik Sistem .................................................................... 12

2.1.3 Klasifikasi Sistem ....................................................................... 15

2.2 Konsep Sistem Informasi ..................................................................... 16

2.2.1 Pengertian Informasi ................................................................... 16

2.2.2 Kualitas Informasi....................................................................... 16

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ....................................................... 18

2.3 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 19

2.3.1 Studi Pustaka .............................................................................. 19

2.3.2 Studi Lapangan ........................................................................... 20

2.4 Perancangan Sistem Informasi ............................................................. 21

2.4.1 Metode Pengembangan Sistem .................................................... 21

2.4.2 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ............................. 24

2.4.3 UML (Unified Modelling Language) ........................................... 29

a. Use Case Diagram .................................................................. 31

b. Activity Diagram ..................................................................... 32

c. Class Diagram ........................................................................ 34

d. Sequence Diagram .................................................................. 35

2.5 SMS Gateway ...................................................................................... 36

2.5.1 Gammu ....................................................................................... 37

2.6 Konsep Dasar ZIS ............................................................................... 38

2.6.1 Pengertian Zakat ......................................................................... 38

xi

2.6.2 Pengertian Infaq dan Shadaqah ................................................... 42

2.6.3 Pengertian Donasi ....................................................................... 44

2.7 Konsep Dasar Pelaporan ...................................................................... 44

2.7.1 Pengertian Pelaporan .................................................................. 44

2.7.2 Laporan ZIS ................................................................................ 45

2.8 Implementasi dan Testing ..................................................................... 46

2.8.1 Pengertian White Box Testing ...................................................... 46

2.8.2 Pengertian Black Box Testing ..................................................... 47

2.9 Database .............................................................................................. 49

2.9.1 Pengertian Basis Data ................................................................. 49

2.9.2 Pengertian DBMS ....................................................................... 50

2.9.3 Pengertian MySQL ..................................................................... 51

2.10 Unsur – unsur Perancangan Sistem .................................................... 55

2.10.1 PHP .......................................................................................... 55

2.10.2 HTML (Hypertext Markup Language) ...................................... 57

2.10.3 CSS (Cascading Style Sheet) ..................................................... 58

2.10.4 JavaScript ................................................................................. 59

2.10.5 Pengertian Internet .................................................................... 59

2.10.6 Dreamweaver CS4 .................................................................... 60

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 61

3.1 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 61

3.1.1 Studi Lapangan ........................................................................... 61

3.1.2 Studi Pustaka .............................................................................. 62

xii

3.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 66

3.2.1 Waterfall Model .......................................................................... 67

a. Requirement Analysis and Definition ....................................... 67

b. System and Software Design .................................................... 67

c. Implementation and Unit Testing ............................................. 68

3.2.2 Alasan Menggunakan Waterfall Model ........................................ 69

3.2.3 Alasan Menggunakan Black Box Testing ..................................... 69

3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................. 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 71

4.1 Requirement Analysis and Definition ................................................... 71

4.1.1 Profil DPU Daarut Tauhiid .......................................................... 71

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan ............................................................. 82

4.1.3 Analisis Sistem Usulan ............................................................... 83

4.2 System and Software Design ................................................................ 86

4.2.1 Perancangan Proses ..................................................................... 86

4.2.2 Perancangan Basis Data ............................................................ 188

4.2.3 Perancangan User Interface ...................................................... 196

4.3 Implementation and Unit Testing ....................................................... 223

4.3.1 Konstruksi Sistem ..................................................................... 223

4.3.2 Pengujian Sistem ...................................................................... 224

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 235

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 235

5.2 Saran ................................................................................................. 235

xiii

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 237

LAMPIRAN ................................................................................................... 241

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan DPU ............................................................. 3

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ...................................................................... 14

Gambar 2.2 Siklus Informasi ............................................................................ 16

Gambar 2.3 Model Waterfall ............................................................................ 22

Gambar 2.4 Use Case Diagram ........................................................................ 32

Gambar 2.5 Activity Diagram ........................................................................... 33

Gambar 2.6 Class Diagram .............................................................................. 35

Gambar 2.7 Sequence Diagram ........................................................................ 36

Gambar 2.8 Cara Kerja SMS Gateway .............................................................. 37

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 70

Gambar 4.1 Logo DPU Daarut Tauhiid. ............................................................ 73

Gambar 4.2 Struktur Organisasi DPU Daarut Tauhiid ....................................... 74

Gambar 4.3 Analisis Sistem Berjalan ................................................................ 83

Gambar 4.4 Analisis Sistem Usulan .................................................................. 85

Gambar 4.5 Use Case Diagram ........................................................................ 93

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ............................................................... 118

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Pegawai ................................. 119

Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Data Gerai ...................................... 121

Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Kategori ................................. 122

Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Sub Kategori ........................ 124

Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran ............... 125

Gambar 4.12 Activity Diagram Mengelola Data Donatur ................................ 127

xv

Gambar 4.13 Activity Diagram Menginput Data Donasi ................................. 128

Gambar 4.14 Activity Diagram Kalkulator Zakat ............................................ 129

Gambar 4.15 Activity Diagram Mencetak Bukti Donasi .................................. 130

Gambar 4.16 Activity Diagram Verifikasi ....................................................... 131

Gambar 4.17 Activity Diagram SMS Notifikasi .............................................. 132

Gambar 4.18 Activity Diagram View Laporan Donasi Pribadi ......................... 133

Gambar 4.19 Activity Diagram Input Feedback .............................................. 134

Gambar 4.20 Activity Diagram View Laporan Data Donatur ........................... 135

Gambar 4.21 Activity Diagram View Laporan Donasi Per Periode .................. 136

Gambar 4.22 Activity Diagram SMS Laporan Donasi ..................................... 137

Gambar 4.23 Activity Diagram View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai

........................................................................................................................ 138

Gambar 4.24 Activity Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

........................................................................................................................ 140

Gambar 4.25 Activity Diagram Laporan Data gerai ........................................ 141

Gambar 4.26 Activity Diagram Laporan Data Pegawai ................................... 142

Gambar 4.27 Activity Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran .................. 143

Gambar 4.28 Activity Diagram Mengelola Penyaluran Dana .......................... 144

Gambar 4.29 Activity Diagram View Laporan Penyaluran Dana ...................... 145

Gambar 4.30 Activity Diagram SMS Laporan Penyaluran .............................. 146

Gambar 4.31 Activity Diagram Mengubah Profil ............................................ 147

Gambar 4.32 Activity Diagram Logout ........................................................... 148

Gambar 4.33 Class Diagram .......................................................................... 153

xvi

Gambar 4.34 Sequence Diagram Login .......................................................... 154

Gambar 4.36 Sequence Diagram Mengelola Data Gerai ................................. 157

Gambar 4.37 Sequence Diagram Mengelola Data Kategori ............................ 159

Gambar 4.38 Sequence Diagram Mengelola Data Sub Kategori ..................... 161

Gambar 4.39 Sequence Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran ............ 163

Gambar 4.40 Sequence Diagram Mengelola Data Donatur ............................. 165

Gambar 4.41 Sequence Diagram Menginput Data Donasi .............................. 167

Gambar 4.42 Sequence Diagram Kalkulator Zakat ......................................... 168

Gambar 4.43 Sequence Diagram Mencetak Bukti Donasi ............................... 170

Gambar 4.44 Sequence Diagram Verifikasi .................................................... 171

Gambar 4.45 Sequence Diagram SMS Notifikasi ........................................... 172

Gambar 4.46 Sequence Diagram View Laporan Donasi Pribadi ...................... 172

Gambar 4.47 Sequence Diagram Input Feedback ........................................... 174

Gambar 4.48 Sequence Diagram View Laporan Data Donatur ........................ 175

Gambar 4.49 Sequence Diagram View Laporan Donasi Per Periode ................ 176

Gambar 4.50 Sequence Diagram SMS Laporan Donasi .................................. 177

Gambar 4.51 Sequence Diagram View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai

........................................................................................................................ 178

Gambar 4.52 Sequence Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

........................................................................................................................ 179

Gambar 4.53 Sequence Diagram Laporan Data Gerai ..................................... 180

Gambar 4.54 Sequence Diagram Laporan Data Pegawai ................................ 181

Gambar 4.55 Sequence Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran ................ 182

xvii

Gambar 4.56 Sequence Diagram Mengelola Data Penyaluran Dana ............... 183

Gambar 4.57 Sequence Diagram View Laporan Penyaluran Dana ................... 185

Gambar 4.58 Sequence Diagram SMS Laporan Penyaluran ............................ 186

Gambar 4.59 Sequence Diagram Mengubah Profil ......................................... 187

Gambar 4.60 Sequence Diagram Logout ........................................................ 188

Gambar 4.61 Mapping Diagram ..................................................................... 189

Gambar 4.62 Rancangan Halaman Login ........................................................ 196

Gambar 4.63 Rancangan Halaman Home Admin ............................................ 197

Gambar 4.64 Rancangan Halaman Input Data Pegawai .................................. 197

Gambar 4.65 Rancangan Halaman Daftar Pegawai ......................................... 198

Gambar 4.66 Rancangan Halaman Input Data Gerai ....................................... 198

Gambar 4.67 Rancangan Halaman Daftar Gerai ............................................. 199

Gambar 4.68 Rancangan Halaman Input Tempat Penyaluran .......................... 199

Gambar 4.69 Rancangan Halaman Daftar Tempat Penyaluran ........................ 200

Gambar 4.70 Rancangan Halaman Input Data Kategori .................................. 200

Gambar 4.71 Rancangan Halaman Daftar Kategori ......................................... 201

Gambar 4.72 Rancangan Halaman Input Data Sub Kategori ........................... 201

Gambar 4.73 Rancangan Halaman Daftar Sub Kategori .................................. 202

Gambar 4.74 Rancangan Halaman Input Data Penyaluran .............................. 202

Gambar 4.75 Rancangan Halaman Daftar Penyaluran Dana ............................ 203

Gambar 4.76 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel ............................. 203

Gambar 4.77 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik ........................... 204

Gambar 4.78 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran .................................. 204

xviii

Gambar 4.79 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel ............................... 205

Gambar 4.80 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik ............................. 205

Gambar 4.81 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

Tabel ................................................................................................................ 206

Gambar 4.82 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

Grafik .............................................................................................................. 206

Gambar 4.83 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tabel ......... 207

Gambar 4.84 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan Donasi Grafik ....... 207

Gambar 4.85 Rancangan Halaman Daftar Feedback ....................................... 208

Gambar 4.86 Rancangan Halaman Input Reply Feedback ............................... 208

Gambar 4.87 Rancangan Halaman Daftar Verifikasi ....................................... 209

Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Verifikasi ........................................ 209

Gambar 4.89 Rancangan Halaman Home Pegawai Gerai ................................ 210

Gambar 4.90 Rancangan Halaman Input Data Donatur ................................... 210

Gambar 4.91 Rancangan Halaman Daftar Donatur ......................................... 211

Gambar 4.92 Rancangan Halaman Input Data Donatur ................................... 211

Gambar 4.93 Rancangan Halaman Bukti Donasi ............................................ 212

Gambar 4.94 Rancangan Halaman Home Pimpinan ........................................ 212

Gambar 4.95 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel ............................. 213

Gambar 4.96 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik ........................... 213

Gambar 4.97 Rancangan Halaman Laporan Data Pegawai .............................. 214

Gambar 4.98 Rancangan Halaman Laporan Data Gerai .................................. 214

Gambar 4.99 Rancangan Halaman Laporan Data Tempat Penyaluran ............. 215

xix

Gambar 4.100 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran ................................ 215

Gambar 4.101 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel ............................. 216

Gambar 4.102 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik ........................... 216

Gambar 4.103 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

Tabel ................................................................................................................ 217

Gambar 4.104 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

Grafik .............................................................................................................. 217

Gambar 4.105 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tabel ....... 218

Gambar 4.107 Rancangan Halaman Index ...................................................... 219

Gambar 4.108 Rancangan Halaman Home Donatur Tetap ............................... 219

Gambar 4.109 Rancangan Halaman Input Feedback ....................................... 220

Gambar 4.110 Rancangan Halaman Daftar Feedback ..................................... 220

Gambar 4.111 Rancangan Halaman Laporan Donasi ....................................... 221

Gambar 4.112 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Tabel ....................... 221

Gambar 4.113 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Grafik ..................... 222

Gambar 4.114 Rancangan Halaman Contact ................................................... 222

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ..................................... 25

Tabel 2.2 Perbedaan Zakat, Infaq, Shadaqah ...................................................... 43

Tabel 2.3 Perbandingan Metode Testing ............................................................. 48

Tabel 2.4 Tipe Data Numerik ............................................................................. 53

Tabel 2.5 Tipe Data Date dan Time .................................................................... 54

Tabel 2.6 Tipe Data Character .......................................................................... 54

Tabel 3.1 Studi Literatur .................................................................................... 63

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ............................................................................... 86

Tabel 4.2 Interaksi Aktor dengan Use Case ........................................................ 88

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login ....................................................................... 94

Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengelola Data Pegawai ......................................... 94

Tabel 4.5 Narasi Use Case Mengelola Data Gerai .............................................. 96

Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengelola Data Kategori ......................................... 97

Tabel 4.7 Narasi Use Case Mengelola Data Sub Kategori .................................. 98

Tabel 4.8 Narasi Use Case Mengelola Data Tempat Penyaluran ........................ 99

Tabel 4.9 Narasi Use Case Mengelola Data Donatur ........................................ 100

Tabel 4.10 Narasi Use Case Menginput Data Donasi ....................................... 101

Tabel 4.11 Narasi Use Case Kalkulator Zakat .................................................. 102

Tabel 4.12 Narasi Use Case Mencetak Bukti Donasi ....................................... 103

Tabel 4.13 Narasi Use Case Verifikasi ............................................................. 103

Tabel 4.14 Narasi Use Case SMS Notifikasi .................................................... 104

Tabel 4.15 Narasi Use Case View Laporan Donasi Pribadi ............................... 105

xxi

Tabel 4.16 Narasi Use Case Input Feedback .................................................... 105

Tabel 4.17 Narasi Use Case View Laporan Data Donatur ................................. 106

Tabel 4.18 Narasi Use Case View Laporan Donasi Per Periode ........................ 107

Tabel 4.19 Narasi Use Case SMS Laporan Donasi........................................... 108

Tabel 4.20 Narasi Use Case View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai ... 109

Tabel 4.21 Narasi Use Case View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat ... 111

Tabel 4.22 Narasi Use Case Laporan Data Gerai.............................................. 112

Tabel 4.23 Narasi Use Case Laporan Data Pegawai ......................................... 112

Tabel 4.24 Narasi Use Case Laporan Data Tempat Penyaluran ........................ 113

Tabel 4.25 Narasi Use Case Mengelola Data Penyaluran Dana ........................ 114

Tabel 4.26 Narasi Use Case View Laporan Penyaluran Dana ........................... 115

Tabel 4.27 Narasi Use Case SMS Laporan Penyaluran .................................... 116

Tabel 4.28 Narasi Use Case Mengubah Profil .................................................. 117

Tabel 4.29 Narasi Use Case Logut ................................................................... 117

Tabel 4.30 Objek Potensial Class Diagram ...................................................... 149

Tabel 4.31 Daftar Objek Potensial ................................................................... 150

Tabel 4.32 Daftar Objek yang Diusulkan ......................................................... 152

Tabel 4.33 Tabel Admin ................................................................................... 190

Tabel 4.34 Tabel Donasi .................................................................................. 190

Tabel 4.35 Tabel Donatur ................................................................................ 191

Tabel 4.36 Tabel Feedback .............................................................................. 191

Tabel 4.37 Tabel Gerai .................................................................................... 192

Tabel 4.38 Tabel Kas ....................................................................................... 193

xxii

Tabel 4.39 Tabel Kategori ................................................................................ 193

Tabel 4.40 Tabel Pegawai ................................................................................ 193

Tabel 4.41 Tabel Penyaluran ............................................................................ 194

Tabel 4.42 Tabel Sub Kategori ......................................................................... 195

Tabel 4.43 Tabel Tempat Penyaluran ............................................................... 195

Tabel 4.44 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem .................... 223

Tabel 4.45 Testing Konten Halaman Admin ..................................................... 224

Tabel 4.46 Testing Konten Halaman Pegawai Gerai ......................................... 231

Tabel 4.47 Testing Konten Halaman Pimpinan ................................................ 232

Tabel 4.48 Testing Konten Halaman Donatur Tetap ......................................... 233

Tabel 4.49 Testing Konten Halaman Semua User ............................................ 234

xxiii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor,

biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja

diawal frase nama use case.

Aktor/actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di

awal frase nama aktor.

Asosiasi/association

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case memiliki

interaksi dengan aktor.

Ekstensi/extend

Relasi use case tambahan ke use case dimana use

case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau

tanpa use case tambahan itu. Biasanya use case

tambahan memiliki nama depan yang sama dengan

use case yang ditambahkan.

Generalisasi/

generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-

khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang

satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

Include

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana

use case yang ditambahkan memerlukan use case ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan use case ini.

xxiv

Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja.

Percabangan/

decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swimlane

atau

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung

jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

xxv

Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka/interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman

berorientasi objek.

Asosiasi/association

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Asosiasi

berarah/directed

association

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya

juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusus).

Kebergantungan/

dependency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan

antar kelas.

Agregasi/aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian

(whole - part).

xxvi

Simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

atau

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di

awal frase nama aktor.

Garis hidup/lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek.

Boundary

Antarmuka sebagai sarana bagi pengguna untuk

bekerja dengan sistem.

Control

Digunakan untuk mengontrol aliran kegiatan.

Entity

Entitas yang mewakili item dunia nyata, seperti

orang, benda, dan sebagainya yang memiliki

atribut.

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif.

nama aktor

xxvii

Pesan tipe create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,

arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

Pesan tipe call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode

yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,

arah panah mengarah pada objek yang memiliki

operasi/metode, karena ini memanggil

operasi/metode maka operasi/metode yang

dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai

dengan kelas objek yang beinteraksi.

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah

panah mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode

menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,

arah panah mengarah pada objek yang menerima

kembalian.

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek

yang lain, arah panah mengarah pada objek yang

diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada

destroy.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi

menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, di

mana setiap informasi yang ada di dunia bisa didapatkan dalam waktu yang

relatif singkat. Kemampuan yang meningkat dalam bidang teknologi disertai

perkembangan aplikasi komputer telah menyebabkan perkembangan

informasi yang semakin cepat (Simarmata, 2006: 1).

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah

membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah

dibayangkan sebelumnya. Setiap era memiliki karakteristik masing-masing,

dan secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang erat

dengan kompetisi dunia usaha, baik secara makro maupun mikro

(Simarmata, 2006: 7). Perkembangan teknologi informasi tidak terkecuali

juga dirasakan oleh suatu lembaga yang bergerak dalam bidang sosial

kemanusiaan, seperti lembaga pengelola zakat.

Lembaga pengelola zakat merupakan sebuah organisasi yang memiliki

kegiatan berupa pengumpulan, pengelolaan, dan pendistribusian zakat.

Keberadaan lembaga zakat sudah dimulai sejak Islam datang ke Indonesia

dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia (Bariyah, 2012: 2). Salah satu

indikator kemajuan zakat Indonesia yaitu terjadi peningkatan penghimpunan

zakat, termasuk infak dan sedekah yang cukup tinggi dari tahun ke tahun.

2

Sampai saat ini, penghimpunan zakat nasional masih sangat positif, dimana

total zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terhimpun tahun 2011 lalu

mencapai angka Rp 1,729 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar

15,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan naik 25 kali lipat jika

dibandingkan dengan data 2002. Ini menunjukkan bahwa lembaga pengelola

zakat terus mengalami peningkatan (Huda et al, 2015: 27).

Salah satu lembaga yang melakukan pengelolaan dana zakat seperti

DPU (Dompet Peduli Ummat) Daarut Tauhiid Jakarta. DPU Daarut Tauhiid

Jakarta merupakan lembaga yang bergerak di bidang penghimpunan dan

pendayagunaan dana zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf sesuai SK Menteri

Agama No. 410 Tahun 2004 ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat

Nasional (LAZNAS).

DPU Daarut Tauhiid Jakarta sebagai salah satu lembaga yang

memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memberi zakat dengan

menyalurkan dana yang sudah diterima dari pemberi zakat kepada kaum

dhuafa, serta berusaha mengubah nasib kaum mustahik (penerima zakat)

menjadi muzaki (pemberi zakat).

Berikut grafik perkembangan DPU Daarut Tauhiid Jakarta di tahun

2015:

3

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan DPU (DPU Daarut Tauhiid Jakarta, 2015)

Pada gambar 1.1 menunjukkan bahwa penerimaan dana yang diterima

oleh DPU Daarut Tauhiid Jakarta memiliki kecenderungan berubah yang

terkadang mengalami peningkatan atau penurunan di setiap bulan

berikutnya. Penerimaan zakat tertinggi terjadi di bulan Juli sebesar Rp

1.860.508.287 dikarenakan bulan tersebut sudah masuk bulan Ramadhan

dan Hari Raya Idul Fitri 1436H sehingga banyak masyarakat yang

menyumbangkan donasi. Jika melihat tren dari grafik, penerimaan zakat

pada akhir tahun (bulan September sebesar Rp 398.757.462, bulan Oktober

sebesar Rp 368.596.125, bulan November sebesar Rp 359.948.600, serta

bulan Desember sebesar Rp 225.468.650) mengalami penurunan (Sumber:

DPU Daarut Tauhiid Jakarta, 2015). Agar tren tidak terjadi lebih dalam lagi

pada tahun-tahun berikutnya maka pihak DPU perlu meningkatkan kualitas

pelayanan.

Salah satu bentuk pelayanan dari DPU Daarut Tauhiid Jakarta yaitu

dengan mendirikan gerai-gerai di Jakarta yang terdapat di Menara FVF, K-

Link Tower, MNC TV, Graha Niaga 1 dan 2, serta Wisma Barito Pasifik.

Gerai-gerai ini berfungsi untuk memudahkan donatur yang ingin berzakat

4

tanpa harus mendatangi kantor DPU Daarut Tauhiid Jakarta. Gerai disini

memiliki tanggung jawab mengelola data mengenai dana donasi ZIS (Zakat,

Infaq, Shadaqah) yang diterima. Dengan didirikannya gerai-gerai ini

diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada DPU Daarut Tauhiid

Jakarta.

Namun pelayanan di gerai tidak diikuti dengan manajemen

pengumpulan dana zakat dengan teknologi penunjang yang cukup yang

akan memberikan dampak positif dalam memberikan pelayanan dan

informasi karena proses pengelolaan data donasi masih dilakukan secara

manual yaitu dengan mencatat semua data donasi ZIS menggunakan media

kertas yang kemudian disimpan ke dalam arsip. Hal ini mengakibatkan

semakin banyak donatur yang melakukan transaksi maka semakin banyak

penumpukan berkas transaksi donasi yang kemudian berdampak pada

tempat penyimpanan data yang lebih besar dan kemungkinan hilangnya data

transaksi.

Penumpukan data menyebabkan rentannya kesalahan pada saat

penghitungan jumlah donasi yang terkumpul tidak sesuai dengan laporan

transaksi donasi dan bisa mengakibatkan waktu untuk melaporkan

perkembangan donasi terkumpul menjadi tidak tepat waktu untuk diberikan

kepada pihak DPU. Pengulangan data yang sama pada proses pengelolaan

secara manual bisa menyebabkan ketidakkonsistenan data jika terdapat

perubahan informasi. Agar kualitas layanan DPU meningkat maka

diperlukan sifat keterbukaan dalam menyampaikan hasil yang dicapai dalam

5

bentuk laporan keuangan kepada donatur seperti melalui fasilitas SMS

(Short Message Service). Dengan demikian, pemberian informasi mengenai

laporan keuangan oleh DPU secara transparan merupakan indikator dari

kejujuran dan citra amanah sebuah lembaga pengelola zakat. Peruntukkan

uang zakat harus jelas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan donatur

dan tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, DPU Daarut Tauhiid Jakarta di

bagian gerai membutuhkan aplikasi yang dapat membantu mengelola data-

data donasi ZIS yang diterima dari para donatur, membutuhkan tempat

penyimpanan data yang lebih terstruktur dan handal, serta memberikan

laporan perkembangan donasi secara tepat waktu dan akurat yang dapat

diakses di berbagai macam tempat yang terkoneksi dengan internet.

Berdasarkan hal tersebut peneliti mengajukan judul “Rancang Bangun

Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS Menggunakan SMS

Gateway (Studi Kasus: DPU Daarut Tauhiid Jakarta)” yang diharapkan

dapat memberikan kemudahan kepada DPU Daarut Tauhiid Jakarta

khususnya dibagian gerai dalam mengelola data donasi ZIS dari para

donatur dan dalam melaporkan hasil dari donasi yang diterima per periode.

6

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang ada pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta di

bagian gerai, yaitu:

1. Pengelolaan dan pelaporan data hasil donasi di Gerai yang masih

manual dapat menyebabkan proses pengelolaan dan pembuatan laporan

tidak tepat waktu.

2. Belum adanya fasilitas yang memberikan informasi secara cepat kepada

Donatur mengenai jumlah donasi yang terkumpul dan donasi yang telah

disalurkan berdasarkan periode tertentu mengingat pentingnya

transparansi mengenai informasi dana yang dikelola agar tingkat

kepercayaan terhadap pengelolaan dana oleh DPU semakin meningkat.

1.3 Rumusan Masalah

Dari hasil identifikasi dapat dirumuskan:

1. Bagaimana pihak DPU dapat mengetahui informasi perkembangan

donasi di Gerai dengan lebih cepat, menyimpan data donasi di Gerai

dengan lebih sistematis serta memberikan informasi dalam bentuk tabel

dan grafik mengenai laporan donasi?

2. Bagaimana membangun sistem yang bisa memberikan informasi

kepada donatur melalui SMS ?

7

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian ini fokus pada masalah yang dihadapi, maka dibuat

batasan masalah yang berupa:

1. Sistem pelaporan hasil donasi ini dikelola oleh bagian Gerai dan pihak

DPU untuk mengelola data hasil donasi. Donatur (Donatur Tetap dan

Donatur Tidak Tetap) hanya bisa melihat laporan penyaluran donasi per

periode secara umum serta Donatur Tetap (Donatur yang rutin

memberikan donasi) dapat melihat laporan donasi yang pernah

dilakukannya.

2. Sistem perancangan ini membahas mengenai pengelolaan dan

pelaporan hasil donasi ZIS dalam bentuk dana, serta penggunaan SMS

hanya sebatas memberikan informasi mengenai jumlah donasi dan

jumlah penyaluran dana serta memberitahu kepada Donatur ketika

donasinya telah di input ke dalam sistem.

3. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model Waterfall,

menurut Sommerville yaitu melalui tahapan Requirements Analysis and

Definition, System and Software Design, serta Implementation and Unit

Testing.

4. Analisa perancangan sistem menggunakan UML dengan software Jude

versi 5, bahasa pemrograman PHP versi 5.3.1, menggunakan DBMS

MySQL versi 5.1.41, dan untuk SMS Gateway-nya menggunakan

Gammu versi 1.31.0.

8

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Menghasilkan sebuah sistem yang dapat mempermudah proses

pengelolaan dan pelaporan hasil donasi dalam bentuk data dan

grafik sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Menghasilkan sistem yang terintegrasi dengan SMS Gateway untuk

memberikan informasi kepada Donatur mengenai jumlah donasi

dan jumlah penyaluran dana.

1.5.2 Manfaat

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Menambah pengetahuan dalam membangun suatu sistem berbasis

web dengan dilengkapi SMS Gateway.

3. Memberikan kemudahan kepada pegawai dalam mengelola dan

melaporkan data donasi ZIS yang diterima dari para Donatur.

4. Menambah kepercayaan Donatur dalam berzakat.

5. Dapat dijadikan referensi penelitian selanjutnya di bidang sistem

informasi pelaporan hasil donasi ZIS.

9

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

1. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung dengan mendatangi DPU

Daarut Tauhiid Jakarta untuk mendapatkan data-data yang

diperlukan.

2. Wawancara

Melakukan wawancara dengan pihak DPU Daarut Tauhiid Jakarta

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaporan donasi ZIS

di bagian gerai, dalam hal ini Kepala Cabang Jakarta dan

Koordinator Gerai.

3. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan membaca buku-buku yang berkaitan

dengan membangun sistem berbasis web dan mengenai SMS

Gateway serta beberapa penelitian sejenis yang berkaitan dengan

ZIS.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Linear

Sequential Model atau biasa disebut dengan model Waterfall. Model

Waterfall merupakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut.

10

Waterfall memiliki beberapa tahapan, yaitu (Sommerville, 2011:

31):

1. Requirements Analysis and Definition. Proses mendefinisikan

secara rinci mengenai fungsi-fungsi, batasan, dan tujuan dari

perangkat lunak yang akan dibangun.

2. System and Software Design. Proses desain sistem

mengalokasikan persyaratan baik untuk sistem hardware atau

software dengan mendirikan sebuah arsitektur sistem secara

keseluruhan.

3. Implementation and Unit Testing. Pada tahap ini, perancangan

perangkat lunak direalisasikan sebagai program atau unit

program. Kemudian pengujian unit melibatkan verifikasi

bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integration and System Testing. Proses penyatuan unit-unit

sistem dan kemudian akan dilakukan pengujian secara

menyeluruh untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat

lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem software

diserahkan kepada pengguna.

5. Operation and Maintenance. Tahap ini dilaksanakan setelah

proses instalasi sistem. Pemeliharaan mencakup koreksi dari

beberapa kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal

siklus.

11

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini disusun atas 5 (lima) bab, terdiri

dari:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku,

yang berupa pengertian yang berkaitan dengan sistem yang

dibahas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang kerangka berpikir penelitian, lokasi

dan waktu penelitian, metodologi pengumpulan data, dan

metodologi pengembangan sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hasil penelitian yang dilakukan, dan

penjelasan mengenai perancangan sistem pelaporan hasil donasi

ZIS menggunakan SMS Gateway.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil

penelitian dan saran yang diajukan peneliti untuk penelitian

selanjutnya.

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih

komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling

terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan (Tantra, 2012: 1).

Sistem merupakan sekumpulan objek atau elemen yang

dipandang sebagai keseluruhan dan dirancang untuk mencapai satu

sasaran, memiliki batas dimana sistem berada di dalamnya dan di luar

batas adalah sebagai lingkungan (Hariyanto, 2008: 29).

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling

berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

yaitu sebagai berikut (Jogiyanto, 2005: 684-686):

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu

kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

13

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Keluaran dari

subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)

dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

14

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem

itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005: 686)

15

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang,

yaitu sebagai berikut (Ladjamudin, 2005: 6-7):

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu

sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara

manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem

penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam

tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi,

sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.

Misalnya sistem informasi karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

16

mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem sosial, sistem

politik, dan sistem demokrasi.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

2.2 Konsep Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang

terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya.

Informasi harus memiliki arti sehingga dapat dimanfaatkan (Tantra,

2012: 1).

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki arti dan

bermanfaat bagi yang menerimanya.

Gambar 2.2 Siklus Informasi (Ladjamudin, 2005: 11)

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu

(Ladjamudin, 2005: 11-12):

Input (Data)

Output (Informasi)

Proses (Pengolahan Data)

17

1. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap

kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang

akan datang.

2. Akurat (accurancy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan

informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah

benar/sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau

hanya sistem yang diinginkan oleh user.

3. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-

laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta

biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut

minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak

yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi

informasi.

5. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki kalimat yang sederhana

(tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun

mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau

18

bahkan menggetarkan orang atau benda apapun yang

menerimanya.

6. Dapat Dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk

mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan

menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga

dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan

(Tantra, 2012: 2).

Menurut Ladjamudin (2005: 13-14) pengertian sistem informasi

sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk

mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

19

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia,

teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu

tujuan.

2.3 Metode Pengumpulan Data

2.3.1 Definisi Studi Pustaka

Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti

untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah

yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari

buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis

dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan,

ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun

elektronik lain (Perkuliahan, 2015).

Berdasarkan pengertian diatas maka studi pustaka adalah teknik

untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan topik yang

diteliti yang diambil melalui buku, karya ilmiah, laporan penelitian,

dan sebagainya.

20

2.3.2 Studi Lapangan

a. Definisi Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan

data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya

(Jogiyanto, 2008: 89).

Berdasarkan pengertian diatas maka observasi adalah teknik

untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan melalui

melakukan pengamatan langsung.

Teknik pengamatan langsung ini memiliki beberapa keuntungan,

yaitu (Shalahuddin & Rosa, 2011: 18):

1. Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama

berjalan.

2. Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibanding

dengan teknik lainnya.

b. Definisi Wawancara

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data

dari responden (Jogiyanto, 2008: 92).

Berdasarkan pengertian diatas maka wawancara adalah teknik

untuk mengumpulkan suatu informasi yang diperlukan melalui

berkomunikasi antara satu orang dengan orang yang lain.

Teknik wawancara memiliki beberapa keuntungan, yaitu

(Shalahuddin & Rosa, 2011: 17):

21

1. Lebih mudah menggali bagian sistem mana yang dianggap

baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.

2. Dapat menggali kebutuhan user secara lebih bebas.

3. User dapat mengungkapkan kebutuhannya secara lebih bebas.

2.4 Perancangan Sistem Informasi

2.4.1 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai penyusunan

suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara

keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Metode

pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan sistem ini

adalah Waterfall model.

Model Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier

(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean,

pengujian, dan tahap pendukung (Shalahuddin & Rosa, 2011: 26).

Model Waterfall merupakan salah satu proses perangkat lunak

yang mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi,

pengembangan, validasi, dan evolusi dengan merepresentasikannya

sebagai fase-fase proses seperti analisis dan definisi persyaratan,

perancangan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit,

22

integrasi dan pengujian sistem, serta operasi dan pemeliharaan

(Sommerville, 2011: 29).

Berdasarkan pengertian diatas maka model Waterfall merupakan

model yang secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan

sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, kode, pengujian, dan

pemeliharaan. Disebut dengan Waterfall karena tahap demi tahap yang

dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan

berurutan.

Gambar 2.3 Model Waterfall (Sommerville, 2011: 30)

Model sekuensial linier terdiri dari beberapa tahap (Sommerville,

2011: 31), yaitu:

1. Requirement Analysis and Definition

Proses mengumpulkan informasi kebutuhan sistem melalui

konsultasi dengan pengguna sistem. Proses ini mendefinisikan

secara rinci mengenai fungsi-fungsi, batasan, dan tujuan dari

perangkat lunak sebagai spesifikasi sistem yang akan dibangun.

23

2. System and Software Design

Proses desain sistem mengalokasikan persyaratan baik untuk sistem

hardware atau software dengan mendirikan sebuah arsitektur

sistem secara keseluruhan. Tahap ini juga membahas tentang

struktur data dan representasi antarmuka dari sistem yang akan

dibangun.

3. Implementation and Unit Testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak di realisasikan

sebagai program atau unit program. Kemudian pengujian unit

melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi

spesifikasinya.

4. Integration and System Testing

Unit program di integrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan

kemudian dilakukan pengujian. Pengujian ditujukan untuk menguji

keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk

menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi. Setelah

pengujian sistem selesai dilakukan, perangkat lunak diserahkan ke

pengguna.

5. Operation and Maintenance

Tahap ini memerlukan waktu yang lama. Sistem ini di install dan

digunakan kemudian pemeliharaan mencakup koreksi dari

beberapa kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal siklus,

perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan

24

pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru

ditambahkan.

2.4.2 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Berikut ini beberapa metode pengembangan sistem beserta

kelebihan dan kekurangannya:

Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem (Shalahuddin & Rosa, 2011: 26 - 40)

Nama Metode Waterfall Prototipe RAD Spiral

Definisi Sering juga disebut

model sekuensial

linier atau alur hidup

klasik. Model air

terjun menyediakan

pendekatan alur

hidup perangkat

lunak secara

sekuensial atau

terurut dimulai dari

analisis, desain,

pengodean,

pengujian, dan tahap

pendukung

Model ini digunakan jika

pelanggan membayangkan

kumpulan kebutuhan yang

diinginkan tapi tidak

terspesifikasikan secara

detail dari segi input,

proses, output. Di sisi lain

seorang pengembang

perangkat lunak harus

menspesifikasikan sebuah

kebutuhan secara detail

dari segi teknis dimana

pelanggan sering kurang

mengerti mengenai hal

RAD adalah model proses

pengembangan perangkat

lunak yang bersifat

inkremental terutama untuk

waktu pengerjaan yang

pendek.

Model spiral

memasangkan iteratif

pada model prototipe

dengan kontrol dan

aspek sistematik yang

diambil dari model

Waterfall.

25

(support). teknis ini.

Kelebihan - Struktur tahap

pengembangan

sistem jelas.

- Dokumentasi

dihasilkan di setiap

tahap

pengembangan.

- Sebuah tahap

dijalankan setelah

tahap sebelumnya

selesai dijalankan

(tidak ada tumpang

tindih pelaksanaan

tahap).

- Kesalahpahaman antara

system developer dan

system user dapat di

identifikasi dan

dibetulkan.

- Prototype yang sedang

bekerja mungkin sangat

berguna dalam suatu

pembuktian manajemen

dimana suatu proyek

adalah feasible sehingga

menjamin kelangsungan

dukungan. (Ladjamudin,

2006: 25)

- Membagi tim

pengembang menjadi

beberapa tim untuk

mengerjakan beberapa

komponen masing-masing

tim pengerjaan dapat

dilakukan secara paralel.

- Pengembang sudah

memiliki komponen-

komponen sistem yang

bisa digunakan kembali

dalam proyek tersebut.

- Lebih cocok untuk

mengembangkan

sistem skala besar.

- Pengembang

menggunakan

prototipe pada

setiap tahap untuk

mengurangi resiko.

- Cocok digunakan

untuk proyek

dengan target waktu

dan biaya yang

tidak terlalu ketat.

Kekurangan - Perubahan

spesifikasi

perangkat lunak

terjadi di tengah

- Pelanggan dapat sering

mengubah-ubah atau

menambahkan

spesifikasi kebutuhan

- Untuk pembuatan

perangkat lunak skala

besar maka model RAD

memerlukan sumber daya

- Pelanggan biasanya

sulit diyakinkan

bahwa pendekatan

evolusi dapat

26

27

alur

pengembangan.

- Sangat sulit bagi

pelanggan untuk

mendefinisikan

semua spesifikasi

di awal alur

pengembangan.

Pelanggan sering

kali butuh contoh

(prototype) untuk

menjabarkan

spesifikasi

kebutuhan sistem

lebih lanjut.

- Pelanggan tidak

mungkin bersabar

mengakomodasi

perubahan yang

karena menganggap

aplikasi sudah dengan

cepat dikembangkan,

karena adanya iterasi ini

dapat menyebabkan

pengembang banyak

mengalah dengan

pelanggan karena

perubahan atau

penambahan spesifikasi

kebutuhan perangkat

lunak.

- Pengembang lebih sering

mengambil kompromi

dengan pelanggan untuk

mendapatkan prototipe

dengan waktu yang cepat

sehingga pengembang

lebih sering melakukan

manusia yang cukup besar

untuk membentuk tim-tim

yang mengembangkan

komponen.

- Jika tidak ada persetujuan

untuk mengembangkan

perangkat lunak secara

cepat maka proyek dengan

model ini akan gagal

karena hanya akan

bingung mendefinisikan

kebutuhan pelanggan.

- Jika sistem perangkat

lunak yang akan dibuat

tidak bisa dimodulkan

(dibagi-bagi menjadi

beberapa komponen)

maka model RAD tidak

dapat digunakan untuk

dikontrol.

- Membutuhkan

orang yang ahli

untuk menilai resiko

yang mungkin

terjadi saat

pembuatan produk

dan kesuksesan

pembuatan

perangkat lunak

akan bergantung

pada penilaian ahli

tersebut.

diperlukan di akhir

alur

pengembangan.

segala cara (tanpa

idealis) guna

menghasilkan prototipe

untuk di demostrasikan.

Hal ini dapat

menyebabkan kualitas

perangkat lunak yang

kurang baik atau bahkan

menyebabkan iteratif

tanpa akhir.

membuat sistem perangkat

lunak ini karena telalu

banyak campur tangan

antar tim.

- Model RAD tidak cocok

digunakan untuk sistem

perangkat lunak yang

memiliki resiko teknis

sangat tinggi, misalnya

menggunakan teknologi

baru yang belum banyak

dikenal dan dikuasai

pengembang.

28

29

2.4.3 UML (Unified Modelling Language)

UML adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia

industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan

desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek (Shalahuddin & Rosa, 2011: 113).

UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks

pendukung (Shalahuddin & Rosa, 2011: 118).

UML merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi,

serta dokumentasi. Dalam kerangka visualisasi, para pengembang

menggunakan UML sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan

idenya kepada para pemrogram serta calon pengguna sistem/perangkat

lunak. Dengan adanya bahasa yang bersifat standar, komunikasi

perancang dengan pemrogram serta calon pengguna diharapkan lebih

mulus. Secara khusus, UML menspesifikasi langkah-langkah penting

dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan, serta

implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak

(Nugroho, 2005: 21).

UML menyediakan tools standar untuk mendokumentasi analisis

dan desain dari sebuah sistem software. Perangkat tool UML

menyediakan diagram yang dapat memvisualisasi konstruksi dari

sistem berbasis objek (Kendall & Kendall, 2011: 286).

30

Berdasarkan pengertian diatas maka UML adalah sebuah bahasa

yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan,

menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah

sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Object Oriented.

Secara umum UML diterapkan dalam pengembangan sistem

berorientasi objek sebab metodologi UML ini umumnya memiliki

keunggulan, yaitu (Nugroho, 2005: 24):

1. Uniformity. Dengan metodologi UML, para pengembang cukup

menggunakan satu metodologi dari tahap analisis hingga

perancangan. UML juga memungkinkan merancang komponen

antarmuka pengguna (User Interface) secara terintegrasi bersama

dengan perancangan perangkat lunak sekaligus dengan

perancangan basis data.

2. Understandability. Dengan metodologi ini kode yang dihasilkan

dapat diorganisasi ke dalam kelas-kelas yang berhubungan

dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami.

3. Stability. Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang

waktu sebab sangat mendekati permasalahan sesungguhnya di

lapangan.

4. Reusability. Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan

penggunaan ulang kode, sehingga pada gilirannya akan sangat

mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.

31

Beberapa diagram UML yang digunakan dalam rancangan sistem

ini yaitu: usecase diagram, activity diagram, class diagram, dan

sequence diagram.

a. Use Case Diagram

Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan

fungsi-fungsi itu (Shalahuddin & Rosa, 2011: 130).

Use Case model memperlihatkan sebuah tampilan sistem dari

perspektif pengguna, menggambarkan apa yang sistem kerjakan

tanpa menggambarkan bagaimana sistem mengerjakan (Kendall

& Kendall, 2011: 287).

Berdasarkan pengertian diatas maka Use Case Diagram

merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara

beberapa aktor dengan beberapa Use Case untuk mengetahui

fungsi yang ada di dalam suatu sistem yang akan dibangun.

Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa

yang disebut aktor dan use case.

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

32

simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

orang.

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau

aktor.

Berikut adalah contoh use case diagram:

Gambar 2.4 Use Case Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 289)

b. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,

jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem (Shalahuddin &

Rosa, 2011: 134).

33

Activity Diagram menunjukkan urutan kegiatan dalam proses,

termasuk kegiatan yang berjalan paralel dan sekuensial, serta

pengambilan keputusan yang dibuat (Kendall & Kendall, 2011:

290).

Berdasarkan pengertian diatas maka Activity Diagram

merupakan diagram yang lebih fokus menggambarkan alur sistem

yang sedang dibangun.

Berikut adalah contoh activity diagram:

Gambar 2.5 Activity Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 292)

34

c. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau

operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh

suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang

dimiliki oleh suatu kelas (Shalahuddin & Rosa, 2011: 122).

Class Diagram menunjukkan hubungan antar kelas. Kelas di

representasikan dengan bentuk segi empat, mengandung nama

kelas, atribut, dan metode. Atribut adalah karakteristik dari objek,

dan metode (operasi) adalah tentang bagaimana melakukan

sesuatu. Metode adalah sebagian kecil dari keseluruhan kode

program yang bekerja dengan atribut (Kendall & Kendall, 2011:

297).

Berdasarkan pengertian diatas maka Class Diagram adalah

diagram yang menggambarkan hubungan antara kelas, atribut,

dan operasi yang dimiliki oleh suatu kelas tersebut.

Berikut adalah contoh class diagram:

35

Gambar 2.6 Class Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 298)

d. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use

case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Oleh karena itu untuk

menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-

objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang di instansiasi menjadi objek itu

(Shalahuddin & Rosa, 2011: 137).

Sequence Diagram dapat mengilustrasikan keberhasilan dari

interaksi antara class dan object. Sequence Diagram biasanya

digunakan untuk mengilustrasikan penjelasan dari use case

model. Diagram ini juga menjelaskan interaksi, hubungan, dan

metode dari objek dalam sistem (Kendall & Kendall, 2011: 294).

Berikut contoh sequence diagram:

36

Gambar 2.7 Sequence Diagram (Kendall & Kendall, 2011: 301)

2.5 SMS Gateway

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi

dengan menggunakan SMS. Dapat menyebarkan pesan ke banyak nomor

secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-

nomor ponsel saja, tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan pada

ponsel, karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database

tersebut (Tarigan, 2012: 2).

Cara kerja SMS Gateway pada dasarnya hampir sama dengan

mengirimkan SMS melalui handphone pada umumnya. Perbedaannya

37

adalah perangkat pengirimnya bukan lagi handphone, tetapi Modem GSM.

Modem inilah yang dikendalikan oleh PC menggunakan aplikasi SMS

Gateway yang akan dibuat.

Gambar 2.8 Cara Kerja SMS Gateway (Tarigan, 2012: 3)

2.5.1 Gammu

Gammu adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk

mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem, dan perangkat

sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara

lain adalah fungsi nomor kontak (phonebook) dan fungsi SMS

(Tarigan, 2012: 24).

Kelebihan Gammu, yaitu:

1. Gammu bisa dijalankan di Windows maupun Linux.

2. Banyak device yang kompatibel dengan Gammu.

3. Gammu menggunakan database MySQL.

4. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel

dengan Gammu.

5. Gammu adalah aplikasi open source yang dapat dipakai secara

gratis.

38

6. Gammu tidak memerlukan banyak hardware (hanya memerlukan

PC + Modem), sehingga memudahkan dalam mengembangkan

aplikasi dengan modal terjangkau.

2.6 Konsep Dasar ZIS

2.6.1 Pengertian Zakat

Menurut terminologi para ahli fiqih, kata zakat dimaksudkan

sebagai “penuaian”, yakni penuaian hak yang wajib yang terdapat

dalam harta. Zakat juga dimaksudkan sebagai bagian harta tertentu

dan yang diwajibkan oleh Allah untuk diberikan kepada orang-orang

fakir. Zakat dinamakan sedekah karena tindakan itu akan menunjukan

kebenaran seorang hamba dalam beribadah dan melakukan ketaatan

kepada Allah (Al-Zuhayly, 2005: 85).

Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat

tertentu yang diwajibkan Allah untuk dikeluarkan dan diberikan

kepada orang-orang yang berhak menerimanya seperti kaum dhuafa

(Huda & Heykal, 2010: 293).

Berdasarkan pengertian diatas maka zakat merupakan

mengeluarkan sebagian harta yang telah mencapai nishab untuk

diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.

Dalil-dalil mengenai zakat yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah

sebagai berikut:

“Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat” (QS. Al-Baqarah: 43).

39

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih,

dan menegakkan shalat, serta menunaikan zakat, maka bagi mereka

balasan kebaikan ada di sisi Rabb mereka, mereka tiada takut apalagi

bersedih hati” (QS. Al-Baqarah: 277).

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103).

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang

meminta dan orang miskin yang tidak mau meminta” (QS 51: 19).

a. Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada setiap pekerjaan

atau keahlian profesional tertentu, baik yang dilakukan sendirian

maupun bersama dengan orang atau lembaga lain, yang

mendatangkan penghasilan (uang) halal yang memenuhi nishab

(Zen, 2010: 72).

Menurut Dr. Yusuf Al-Qardhawi menyebutkan bahwa untuk

mereka yang berpenghasilan tinggi dan terpenuhi kebutuhannya

serta memiliki uang lebih, akan bijaksana jika membayar zakat

dari penghasilan kotor sebelum dikurangi dengan kebutuhan

pokok. Misalnya, Anda bergaji 200 juta setahun, sedangkan

kebutuhan pokok Anda per bulan sekitar 2 juta atau setahun 24

juta. Jadi, ketika menghitung pengeluaran zakat, hendaknya dari

penghasilan kotor itu dikalikan 2,5%. Sebaliknya, jika Anda

memiliki gaji pas-pasan, bahkan kurang memenuhi standar

40

kehidupan, maka penghitungannya diambil dari penghasilan

bersih setelah dikurangi utang dan kebutuhan pokok lainnya

(Hasbi, 2008: 217-218).

Contoh perhitungan:

Nishab sebesar 85 gram emas, asumsi harga emas Rp 210.000.

Jadi, nilai nishab sebesar 85 x Rp 210.000 = Rp 17.850.000.

Jumlah pendapatan per bulan Rp 3.000.000.

Perhitungannya adalah Rp 3.000.000 x 12 = Rp 36.000.000

Zakat yang harus dikeluarkan jika dikeluarkan per tahun adalah

Rp 36.000.000 x 2,5% = Rp 900.000.

Jika dihitung per bulan, yang harus dikeluarkan zakatnya adalah

Rp 3.000.000 x 2,5% = Rp 75.000.

b. Zakat mal adalah zakat harta benda yang wajib dikeluarkan bagi

seseorang yang memiliki harta yang cukup dengan syarat-

syaratnya, baik jumlah maupun waktu yang ditentukan (Hasbi,

2008: 16).

Menurut pendapat Dr. Yusuf Al-Qardhawi nishab emas

adalah 85 gram. Adapun kadar zakat harta simpanan selama

setahun tersebut sebesar 2,5% dihitung dari nilai uang emas

tersebut (Hasbi, 2008: 198).

41

Contoh perhitungan:

Seseorang mempunyai 100 gram emas. Harga 1 gram emas

adalah Rp 210.000 (harga emas dapat berubah). Jadi, besar zakat

yang dikeluarkan adalah 100 x Rp 210.000 x 2,5% = Rp 525.000.

Yang berhak menerima zakat, yaitu (Al-Zuhayly, 2005: 280):

“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang

dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang-orang yang

berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam

perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan

Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah: 60)”

1. Orang fakir, yaitu orang yang tidak memiliki harta benda dan

pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

2. Orang miskin, yaitu orang yang memiliki pekerjaan tetapi

penghasilannya tidak dapat dipakai untuk memenuhi hajat

hidupnya.

3. Amil (panitia zakat), yaitu orang yang bekerja memungut zakat.

4. Mu’allaf yang perlu ditundukkan hatinya, yaitu orang-orang yang

lemah niatnya untuk memasuki Islam. Mereka diberi bagian dari

zakat agar niat mereka memasuki Islam menjadi kuat.

5. Para budak, yaitu budak muslim yang telah membuat perjanjian

dengan tuannya untuk dimerdekakan dan tidak memiliki uang

42

untuk membayar tebusan atas diri mereka, meskipun mereka telah

bekerja keras dan membanting tulang.

6. Orang yang memiliki utang (Gharimin), yaitu orang yang benar-

benar memiliki utang dan tidak memiliki apa-apa selain utangnya

itu.

7. Fisabilillah, yaitu para pejuang yang berperang di jalan Allah yang

tidak di gaji karena yang mereka lakukan hanyalah berperang.

8. Orang yang sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil), yaitu orang-

orang yang berpergian untuk melaksanakan suatu hal yang baik

tidak termasuk maksiat.

Adapun hikmah zakat, yaitu (Al-Zuhayly, 2005: 86-88):

1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan

para pendosa dan pencuri.

2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-

orang yang sangat memerlukan bantuan.

3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.

4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang

telah dititipkan kepada seseorang.

2.6.2 Pengertian Infaq dan Shadaqah

Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang

setiap memperoleh rezeki dan sebanyak yang dikehendakinya. Allah

43

memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta,

dan jumlah yang ingin diserahkan (Zen, 2010: 5).

Shadaqah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin

setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah

maupun waktunya, sedekah tidak terbatas pada pemberian yang

bersifat material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat

bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk

menyenangkan orang lain termasuk kategori sedekah. Shadaqah

mempunyai cakupan yang sangat luas dan digunakan Al-Qur’an untuk

mencakup segala jenis sumbangan (Zen, 2010: 3).

Berikut merupakan perbedaan antara zakat, infaq, dan shadaqah:

Tabel 2.2 Perbedaan Zakat, Infaq, Shadaqah (Zen, 2010: 2-3)

Zakat Infaq Shadaqah

Hukum Wajib Sunnah Sunnah

Jumlah Berdasarkan

nishab

Sukarela atau

seikhlasnya

(materi)

Tidak terbatas

pada materi

saja

Diberikan

kepada

8 golongan

yang wajib

menerima zakat

Untuk siapa

saja

Untuk siapa

saja

44

2.6.3 Pengertian Donasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, donasi diartikan sebagai

sumbangan tetap (berupa uang) dari penderma kepada perkumpulan,

dapat diartikan juga sebagai pemberian atau hadiah (KBBI, 2015).

Donasi adalah uang sumbangan kepada suatu perkumpulan

(organisasi), dalam hal jika ingin berdonasi biasanya diberikan kepada

suatu organisasi atau kelompok yang telah memiliki program khusus

(BMT Marwah, 2014).

Berdasarkan pengertian diatas maka donasi adalah sumbangan

dari seseorang yang kemudian dikumpulkan ke suatu organisasi

kemudian sumbangan tersebut disalurkan kepada orang yang berhak

menerimanya atau program khusus yang telah dimiliki oleh organisasi

tersebut.

2.7 Konsep Dasar Pelaporan

2.7.1 Pengertian Pelaporan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan dapat diartikan

sebagai segala sesuatu yang dilaporkan. Sedangkan pelaporan dapat

diartikan sebagai proses, cara, perbuatan melaporkan (KBBI, 2015).

Dapat disimpulkan bahwa laporan adalah dokumen yang

terbentuk dari kumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga

mendapatkan informasi. Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang

45

dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan

hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode tertentu.

2.7.2 Laporan ZIS

Laporan-laporan ZIS yang akan dibuat terdiri dari:

1. Laporan data Donatur, yaitu berisi data pribadi semua Donatur.

2. Laporan penyaluran dana, yaitu berisi data-data mengenai jumlah

donasi yang telah disalurkan beserta tempat/program yang

menerima donasi tersebut. Laporan ini dalam bentuk data dan

grafik dan dapat di download.

3. Laporan perkembangan donasi per periode, yaitu berisi jumlah

donasi yang diterima dari jenis donasi berupa zakat, infak,

shadaqah, wakaf dan sebagainya. Laporan ini terdiri dari laporan

perkembangan donasi per periode dari semua gerai. Laporan ini

dalam bentuk data dan grafik dan dapat di download.

4. Laporan perbandingan jumlah donasi tiap gerai, yaitu berisi data-

data yang membandingkan jumlah donasi di tiap gerai dalam

bentuk data dan grafik dalam periode tertentu.

5. Laporan jumlah dana tidak terikat dan terikat, yaitu berisi jumlah

dana yang tidak terikat berupa donasi-donasi yang secara umum

seperti zakat, infak sedekah, kencleng dan sebagainya. Sedangkan

dana terikat yaitu berisi donasi yang didapat dari voucher-voucher

yang telah disediakan oleh pihak DPU, voucher tersebut terdiri

46

dari infak peduli kesehatan, infak dhuafa produktif, dan

sebagainya dimana voucher tersebut telah tertera nominal yang

akan di donasikan.

2.8 Implementasi dan Testing

Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis

untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Aktifitas

pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat

menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian

(Shalahuddin & Rosa, 2011: 210).

Berdasarkan pengertian diatas maka pengujian merupakan suatu

aktifitas untuk mengevaluasi suatu sistem yang telah dibangun apakah sudah

sesuai dengan persyaratan yang diinginkan oleh pengguna, dan untuk

mengetahui apakah terdapat kesalahan-kesalahan dari sistem yang telah

dibangun tersebut.

2.8.1 Pengertian White Box Testing

White box testing secara umum merupakan jenis testing yang

lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri.

Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari

perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing

yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan

47

ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemrograman bagi

para tester-nya (Rizky, 2011: 261).

Akibatnya, jenis testing tersebut hanya dapat dilakukan jika

perangkat lunak telah dinyatakan selesai dan telah melewati tahapan

analisa awal. Jenis testing ini juga membutuhkan input data yang

dianggap cukup memenuhi syarat agar perangkat lunak benar-benar

dinyatakan memenuhi kebutuhan pengguna.

2.8.2 Pengertian Black Box Testing

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan

perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga

para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah

“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai

proses testing di bagian luar (Rizky, 2011: 264).

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi

spesifikasi dan kebutuhan yang telah di definisikan pada saat awal

perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak

yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah

perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat lunak

tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian

di tes menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut akan

di eksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi

48

kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus

membongkar listing programnya.

Tabel 2.3 Perbandingan Metode Testing (Rizky, 2011: 261)

Nama

Metode White Box Black Box Grey Box

Deskripsi Jenis testing yang

berkonsentrasi pada

“isi” dari perangkat

lunak meliputi

pengujian dari segi

desain dan kode

program.

Jenis testing yang

meliputi pengujian

dari segi spesifikasi

fungsional tanpa

menguji desain dan

kode program.

Meningkatkan

cakupan pengujian

dengan fokus pada

semua lapisan sistem

melalui kombinasi

pengujian White box

dan Black box (Khan

& Khan, 2012: 12).

Kelebihan - Semua alur

program telah di

tes minimal satu

kali.

- Testing terhadap

kondisi

percabangan

dengan nilai true

dan false.

- Testing terhadap

jenis perulangan

dengan kondisi

normal dan

melampaui batas

perulangan.

- Testing terhadap

- Tester tidak harus

memiliki

kemampuan teknis

di bidang

pemrograman.

- Kesalahan dari

perangkat lunak

sering ditemukan

oleh pengguna.

- Memperjelas

kerancuan yang

timbul dari

eksekusi perangkat

lunak.

- Proses testing lebih

cepat dibandingkan

- Mengandalkan

tampilan

antarmuka dan

spesifikasi

fungsional sistem

daripada kode

program.

- Memperoleh

manfaat gabungan

dari pengujian

White box dan

Black box.

- Pengujian

berdasarkan sudut

pandang pengguna.

- Penguji dapat

49

stuktur data

internal.

White box testing. merancang

skenario uji yang

sangat baik (Khan

& Khan, 2012: 14).

Kekurangan - Proses testing lebih

lama dan lebih

mahal karena

membutuhkan

ketelitian serta

kemampuan teknis

pemrograman bagi

tester.

- Tidak dapat

menemukan

kesalahan pada

kode program dan

saat

implementasikan

kondisi.

- Cakupan tes

terbatas.

- Banyak alur

program tersisa

yang tidak teruji

- Sulit

mengidentifikasi

kerusakan pada

aplikasi

terdistribusi.

(Khan & Khan,

2012: 14).

2.9 Database

2.9.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu

koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API

(Application Programming Interface) atau lebih yang berbeda untuk

menciptakan, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data.

Sebuah basis data adalah tempat penyimpanan file data. Sebagai

file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung

kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk

mengakses data dari basis data dan menyajikannya dalam bentuk yang

50

bisa dimengerti. Ketika bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi

harus di kodekan agar bekerja dengan struktur masing-masing file

data. Biasanya, suatu basis data berisi suatu katalog yang

menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data diorganisir

(Simarmata, 2007: 1-2).

Basis data sebagai kumpulan terorganisir dari data-data yang

berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan,

dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna (Nugroho, 2011: 5).

Berdasarkan pengertian diatas maka basis data adalah tempat

penyimpanan kumpulan data yang terorganisir sehingga memudahkan

untuk di manipulasi oleh sistem.

2.9.2 Pengertian DBMS

DBMS (Database Management System) adalah suatu perangkat

lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan

pengendalian akses data. Dengan menggunakan perangkat lunak ini

pengelolaan data menjadi mudah dilakukan (Kadir, 2009: 17).

DBMS adalah suatu sistem perangkat lunak kompleks yang

mengatur permintaan dan penyimpanan data ke dan dari disk. DBMS

menyediakan keamanan, privacy, integritas, dan kontrol konkurensi.

Produk perangkat lunak dari DBMS seperti: MySQL, Microsoft SQL

Server, Microsoft Access, Oracle, Sybase, dan DB2 (Simarmata, 2007:

14).

51

2.9.3 Pengertian MySQL

MySQL merupakan DBMS yang pertama kali mulai

dikembangkan tahun 1994 oleh sebuah perusahaan software bernama

TcX Data Konsult AB yang di kemudian hari berganti menjadi

MySQL-AB. MySQL digunakan oleh sebagian besar Web Server yang

ada di internet. Di samping karena dianggap simpel, juga dapat di-

porting pada berbagai Sistem Operasi sekelas server, seperti Windows,

Linux, Solaris, Mac OS, BSD, Unix, IBM-AIX. Walaupun relatif

simple, MySQL memiliki fitur-fitur yang sangat baik, sehingga sangat

cocok untuk digunakan dalam implementasi aplikasi basis data,

khususnya yang berbasis web (Fathansyah, 2012: 485).

MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database

Management System) yang dapat menangani data yang bervolume

besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL

adalah database yang paling popular diantara database-database yang

lain. MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan

menerima data dengan sangat cepat dan multi user (Wahana

Komputer, 2010: 5).

MySQL memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.

2. MySQL merupakan sistem manajemen database yang Open

Source, yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan

52

oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau

membayar kepada pembuatnya.

3. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simpel.

4. Database MySQL mengerti bahasa SQL (Structured Query

Language).

5. MySQL dapat diakses melalui protokol ODBC (Open

Database Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan

MySQL dapat diakses oleh banyak software.

6. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa

harus menunggu yang lain untuk mengakses database.

7. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet

dengan hak akses tertentu.

8. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data

berkapasitas besar, sampai berukuran Gigabyte.

9. MySQL dapat berjalan di berbagai Operating System seperti

Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.

Tipe data pada MySQL adalah sebagai berikut:

1. Tipe Numerik

MySQL mendukung hampir semua tipe data numeric/angka.

Termasuk di dalamnya adalah tipe data untuk bilangan bulat

(misalnya, integer, smallint, decimal, dan numeric) serta tipe

data yang digunakan untuk bilangan desimal atau pecahan

(misalnya, float, real, dan double precision).

53

Tabel 2.4 Tipe Data Numerik (Suprianto, 2008: 249)

Type Byt

e Signed Unsigned

Tinyint 1 -128 s/d 127 0 s/d 255

Smallint 2 -32768 s/d 32767 0 s/d 65535

Mediumint 3 -8388608 s/d 8388607 0 s/d

16777215

Int, Integer 4 -2147483648 s/d

2147483647

0 s/d

4294967295

Bigint 8 -9223372036854775808

s/d

9223372036854775807

0 s/d

1844674407

3709551615

Float 4 -3.402823466E+38 s/d

-1.175494351E-38

1.175494351E-38 s/d

3.402823466E+38

Double 8 -1.7976931348623157

E+308 sampai

2.2250738585072014

E-308

2. Tipe Date dan Time

MySQL memiliki tipe data yang berhubungan dengan

penanganan tanggal dan pewaktuan, antara lain datetime,

date, timestamp, time, dan year.

54

Tabel 2.5 Tipe Data Date dan Time (Suprianto, 2008: 249-250)

Type Keterangan

Datetime Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam

dengan jangkauan mulai ‘1000-01-01

00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31

23:59:59’.

Date Ukuran 3 byte. Tanggal dengan jangkauan

mulai ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-

31’.

Timestamp Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam

dengan jangkuan mulai dari ‘1970-01-01

00:00:00’ sampai dengan tahun 2037.

Time Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan mulai

dari ‘-838:59:59’ sampai dengan ‘838:59:59’.

Year Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai

dengan 2155.

3. Tipe Character

Tipe character adalah tipe yang berhubungan dengan string.

Tabel 2.6 Tipe Data Character (Suprianto, 2008: 250-251)

Type Keterangan

Binary,

Char (M)

Ukuran M byte, 1 <= M <= 255. Data string

dengan panjang yang tetap.

Varbinary,

Varchar (M)

Ukuran bersifat fleksibel dan maksimal M

byte.

Tinyblob,

Tinytext

Tipe yang mampu mengendalikan data besar,

tergantung seberapa besar kapasitas

penyimpanannya.

Blob,

Text

55

Mediumblob,

Mediumtext

Longblob,

Longtext

2.10 Unsur – unsur Perancangan Sistem

2.10.1 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa

pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk

memproses dan mengolah data secara dinamis. PHP dapat

dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language,

artinya semua sintaks dan perintah program yang ditulis akan

sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi dapat disertakan pada

halaman HTML biasa. Pada umumnya, semua aplikasi yang

dibangun menggunakan PHP akan memberikan hasil pada web

browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada

server (Wahana Komputer, 2009:3).

PHP memiliki beberapa keunggulan, diantaranya (Wahana

Komputer, 2009: 8):

1. Relatif aman, mengingat skrip atau source code PHP yang

terdapat pada web browser tidak dapat dilihat dengan fasilitas

View HTML source, seperti pada Internet Explorer atau

sejenisnya karena skrip PHP ditempelkan pada tag HTML.

56

2. Fleksibel, instalasi sistem operasi mendukung semua varian

Linux, Windows, Mac OS, dan varian UNIX. Selain itu, jenis

webserver yang dapat diaplikasikan selain Apache adalah

Personal Webserver, Netscape and Planet Servers, Xitami,

OmniHTTP, dan Microsoft Internet Information server.

3. Dalam hal keamanan data, PHP dapat menggunakan berbagai

macam varian database, seperti: MySQL, Microsoft Access,

InterBase, MySQL, Sybase, Dbase, Informix, SQL Server, dan

lain-lain.

4. PHP dapat berintegrasi dengan semua aplikasi program CGI,

misalnya mengambil nilai form, sehingga menghasilkan

halaman web yang dinamis. Selain itu, integrasi dapat juga

dengan mengirimkan dan menerima cookie. PHP juga dapat

berkomunikasi dengan berbagai layanan yang menggunakan

protokol HTTP, SNMP, NNTP, POP3, IMAP, dan lain

sebagainya.

5. PHP bisa dikatakan cepat karena ditempelkan pada HTML

sehingga waktu tanggap menjadi pendek.

6. Dilihat dari segi harga PHP tidak mahal, kebanyakan varian

PHP gratis dan dapat diperoleh dengan cuma-cuma.

7. Selain bisa didapatkan secara gratis karena di bawah lisensi

GNU, juga dapat memodifikasi fitur PHP sesuai dengan

kebutuhan.

57

2.10.2 HTML (Hypertext Markup Language)

HTML adalah bahasa pemrograman dasar yang dipakai untuk

menampilkan informasi pada halaman web. HTML menampilkan

informasi dalam bentuk hypertext dan sesuai dengan namanya.

Bahasa ini menggunakan tanda (markup) disebut dengan Tag untuk

menandai perintah-perintahnya (Sitorus, 2012: 7).

Berdasarkan pengertian diatas maka HTML merupakan

kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk

mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen pada web.

HTML dikenal sebagai standar bahasa yang digunakan untuk

menampilkan dokumen web (Prasetyo, 2008: 3 dan 6).

Struktur HTML dokumen yaitu:

1. HTML

Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan

tag HTML.

2. HEAD

Bagian head biasanya berisi tag TITLE, meta tag, dan

semua script java atau yang lain yang akan di eksekusi di

browser.

3. BODY

Bagian body digunakan untuk menampilkan text, image

link, dan semua yang akan ditampilkan pada web page.

Contoh format dokumen HTML:

58

<html>

<head>

<title>Selamat Datang di Dunia

Internet</title>

</head>

<body>

<p>Dokumen HTML yang pertama</p>

</body>

</html>

2.10.3 CSS (Cascading Style Sheet)

CSS adalah suatu kumpulan kode-kode untuk memformat,

yang mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web.

Penggunaan style CSS pada format suatu halaman diletakkan

terpisah dari tampilan halaman. Isi dari halaman kode HTML

terletak di dalam file HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa

tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam salah satu

bagian dari dokumen HTML, dan biasanya diletakkan di bagian

kepala atau tag <head> (MADCOMS, 2013: 163-164). Contoh

sebuah kode CSS:

body{

color: red; background: black;

}

Berdasarkan pengertian diatas maka CSS merupakan sebuah

dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan ke dalam kode

59

HTML untuk pendefinisian style. CSS digunakan untuk mengatur

susunan tampilan pada halaman HTML.

2.10.4 JavaScript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman web yang berjalan

pada sisi client bukan pada sisi server. Sehingga penggunaannya

tidak akan membebani proses pada sisi server. Penulisan JavaScript

berada di dalam dokumen HTML dan pemanggilan program

tersebut tergantung pada browser yang digunakan dalam

memanggil halaman yang terdapat skrip tersebut. Javascript juga

tidak memerlukan kompilator untuk menjalankannya (Utomo,

2007: 1).

Seperti sudah dijelaskan di atas, bahwa JavaScript dapat

disisipkan dalam file HTML. Skrip program JavaScript harus

berada di antara tag-tag sebagai berikut:

<script language= “Javascript”>

Letak skrip program disini

</script>

2.10.5 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang

artinya jaringan internasional (luas dan mendunia). Jaringan

tersebut terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN (Local

60

Area Network) yang saling tergabung menjadi satu jaringan

komputer internasional atau WAN (MADCOMS, 2010: 4).

Seperti nama dari jenis jaringan ini, WAN mencakup lokasi

yang cukup besar seperti jaringan komputer antar wilayah, kota

atau bahkan Negara. WAN membutuhkan router sebagai

penghubung antar jaringan dan modem untuk menghubungkan

dengan ISP (Internet Service Provider)/penyedia layanan internet

(MADCOMS, 2009: 3-4).

2.10.6 Dreamweaver CS4

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh

Web Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangkan

suatu situs web. Dreamweaver sendiri merupakan HTML editor

profesional untuk mendesain web secara visual, serta dapat

mengelola situs atau halaman web. Ruang kerja, fasilitas dan

kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan

efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web

(MADCOMS, 2009: 2).

Berdasarkan pengertian diatas maka Dreamweaver merupakan

sebuah editor untuk mendesain web serta dapat mengelola web.

Dan Dreamweaver memiliki banyak fitur-fitur yang memudahkan

untuk mengedit dan membuat kode-kode dalam halaman web.

61

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Studi Lapangan

Dalam penyusunan skripsi ini untuk mengumpulkan data dan

mendapatkan informasi maka dilakukan penelitian secara langsung,

yaitu melalui:

a. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung ke DPU Daarut

Tauhiid Jakarta mengenai sistem pengelolaan dan pelaporan data

hasil donasi ZIS yang ada di gerai. Dari hasil pengamatan

tersebut, penulis mengetahui bahwa sistem yang ada disana masih

dilakukan dengan pencatatan manual. Kegiatan observasi ini

dilakukan pada tanggal 5 Januari 2015 sampai tanggal 6 Februari

2015, beralamat di Jl. Bambu Suling 2, Komp Depkes Blok B

No.168, Pasar Minggu.

b. Wawancara

Pada tahap ini melakukan wawancara secara langsung kepada

pihak-pihak yang bersangkutan, seperti melakukan wawancara

kepada Kepala Cabang yaitu Bapak Sopyan Supriyadi dan kepada

Bapak Muhammad Haris sebagai koordinator gerai. Wawancara

ini dilakukan di DPU Daarut Tauhiid Jakarta, dengan memberikan

62

pertanyaan-pertanyaan berupa pengelolaan dan pelaporan hasil

donasi dan juga penyaluran dana yang dihimpun oleh pihak DPU.

Adapun hasil dari wawancara lebih jelasnya terlampir.

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2015 dan 11

Agustus 2015, bertempat di DPU Daarut Tauhiid Jakarta di Jl.

Bambu Suling 2, Komp Depkes Blok B No.168, Pasar Minggu.

3.1.2 Studi Pustaka

Dalam tahap studi pustaka ini dilakukan dengan cara membaca

dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan sistem berbasis

web, SMS Gateway, dan ZIS. Serta mempelajari mengenai metode

pengembangan sistem yaitu Waterfall dan UML tools yang digunakan

untuk mendesain sistem. Selain itu terdapat beberapa situs internet

mengenai pengertian donasi dan pelaporan. Serta membandingkan

dengan penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian

sejenis ini sebagai pembanding dalam pembuatan sistem yang akan

dibuat. Batasan yang dilakukan dari penelitian sebelumnya yaitu

hanya sistem informasi pengelolaan data dan pelaporan hasil donasi,

dan akan diketahui kelebihan dan kekurangan dari penelitian tersebut.

Tabel 3.1 Studi Literatur

Judul Penulis Tahun Kelebihan Kekurangan

Sistem Informasi

Manajemen Dana

Pengelolaan Donatur

Berbasis Web Pada

Yayasan Griya Yatim Dan

Dhu’afa (Studi Kasus:

Cabang Asrama Griya

Bintaro)

Iqbal Muhammad

Salman (Sistem

Informasi-FST, UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta)

2011 - Donatur dapat melakukan

pendaftaran dan transaksi

donasi secara online.

- Terdapat fitur upload file

- Terdapat form komentar

- Desain laporan tidak berbentuk

grafik sehingga kurang

informatif untuk mengetahui

perbandingan donasi yang

diterima per periode.

- Belum dilengkapi dengan fitur

SMS Gateway.

Rancang Bangun Sistem

Informasi Penyaluran

Dana Zakat Kepada

Mustahik (Studi Kasus:

Lazis Ar- Rahmah-

Aisyiyah)

Roofina Dewi

Aisyah (Sistem

Informasi-FST, UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta)

2010 - Desain laporan lebih

informatif menggunakan

grafik.

- Belum dilengkapi dengan fitur

SMS Gateway.

- Donatur tidak dapat melihat

laporan penyaluran dana

donasi.

- Tidak ada kalkulator zakat.

- Aplikasi berbasis desktop.

Pengembangan Sistem

Pendaftaran Dan

Muhammad Jamhur

(Teknik Informatika-

2013 - Donatur dapat melakukan

pendaftaran secara online.

- Desain laporan tidak berbentuk

grafik sehingga kurang

63

Pelaporan Zakat Infaq

Sodaqoh Berbasis Web

Pada Yayasan Al Hasanat

Jaya Jakarta

FST, UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta)

informatif untuk mengetahui

perbandingan donasi yang

diterima per periode.

- Belum dilengkapi dengan fitur

SMS Gateway.

- Tidak ada form feedback.

Sistem Informasi UPZ

(Unit Pengumpul Zakat)

Terintegrasi Berbasis Web

(Studi Kasus: Baznas Kota

Tasikmalaya)

Acep Irham Gufroni,

Iwan Wisandani,

Heni Sukmawati

(Jurnal Sistem

Komputer, ISSN:

2087-4685)

2014 - Terdapat laporan

penerimaan dan

penyaluran dana zakat per

bulan dalam bentuk data

yang lebih lengkap dan

terperinci.

- Hanya terfokus pada proses

penerimaan dan penyaluran

data zakat.

- Desain laporan tidak berbentuk

grafik sehingga kurang

informatif.

- Belum dilengkapi dengan fitur

SMS Gateway.

- Tidak ada form feedback.

Aplikasi Laporan

Penggunaan Dana

Amaliyah Berbasis Web

Ahmad Balhi

(Teknik Informatika-

FST, UIN Syarif

2014 - Menggunakan framework

Yii

- Desain laporan tidak berbentuk

grafik sehingga kurang

informatif.

64

(Studi Kasus: SMP Islam

Al-Azhar 3 Bintaro)

Hidayatullah

Jakarta)

- Belum dilengkapi dengan fitur

SMS Gateway.

- Tidak ada kalkulator zakat.

- Tidak ada form feedback.

65

66

Hasil Perbandingan Literatur Sejenis

Setelah melakukan perbandingan dari penelitian sejenis pada tabel 3.1,

maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan dari

penelitian yang sedang dibuat, yaitu:

Kelebihan dari aplikasi yang sedang dibuat seperti laporan-laporan

zakat dapat di download dan desain laporan berbentuk grafik sehingga lebih

informatif untuk mengetahui donasi yang diterima dan disalurkan per

periode, aplikasi yang dibangun dilengkapi dengan fitur SMS Gateway,

terdapat fitur kalkulator zakat untuk memudahkan dalam perhitungan zakat,

terdapat form feedback yang disediakan untuk donatur yang dapat

memberikan kritik dan saran, dan Donatur Tetap memiliki hak akses untuk

melihat laporan donasi yang pernah dilakukannya dan mengubah data

pribadinya.

Sedangkan kelemahan dari aplikasi yang sedang dibuat seperti

Donatur tidak dapat melakukan transaksi secara online melainkan harus

melalui pegawai gerai untuk melakukan transaksi donasi tersebut dan belum

menggunakan framework.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Penelitian ini menggunakan metode Waterfall. Menurut penulis,

metode ini merupakan metode yang paling cocok karena semua persyaratan

sudah dipahami dengan baik di awal pengembangan dan proses

67

pengembangan sistem menjadi lebih teratur karena berurutan dari satu tahap

ke tahap selanjutnya.

3.2.1 Waterfall Model

Pada penelitian ini tahapan dari Waterfall dibatasi dengan melalui

beberapa tahapan yaitu tahap requirement analysis and definition,

system and software design, dan implementation and unit testing

(Sommerville 2011: 31).

Berikut merupakan penjelasan proses dari masing-masing tahapan

Waterfall yang akan dilakukan dalam penelitian ini:

a. Requirement Analysis and Definition

Pada tahap ini menjelaskan tentang profil DPU Daarut

Tauhiid yang terdiri dari visi dan misi, logo, struktur organisasi,

dan program-program yang terdapat di DPU. Tahap ini juga

meliputi penggambaran sistem yang sedang berjalan dan

kelemahan dari sistem yang ada. Serta menggambarkan analisis

sistem yang diusulkan yang berkaitan dengan pelaporan hasil

donasi ZIS.

b. System and Software Design

Pada tahap desain ini melakukan rancangan untuk

mengembangkan sistem yang baru dan sistem yang dapat

menutupi kekurangan dari sistem yang sudah ada. Dalam tahap

68

ini menggunakan software Jude Community untuk merancang

diagram-diagram UML.

Terdapat beberapa tahapan pada tahap ini antara lain:

1. Perancangan proses

Perancangan proses yang terjadi pada sistem menggunakan

diagram UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity

Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.

2. Perancangan basis data

Perancangan basis data menggunakan Mapping Diagram.

3. Perancangan user interface

Dalam merancang sistem kaitannya dengan komunikasi antara

sistem dengan pengguna sistem. Desain user interface dibuat

untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem secara

efisien.

c. Implementation and Unit Testing

Pada tahap ini dilakukan pembuatan kode program, software

yang digunakan untuk pengkodean adalah Adobe Dreamweaver,

kode program yang dipakai menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan HTML, serta menggunakan database MySQL. Serta

pada tahap ini dilakukan pengujian unit sistem untuk memeriksa

sistem yang sudah dibuat apakah sudah sesuai dengan yang

diinginkan dan apakah fungsi-fungsi yang dijalankan tidak

menemukan kesalahan-kesalahan pada saat dijalankan.

69

3.2.2 Alasan Menggunakan Waterfall Model

Alasan menggunakan Waterfall dalam sistem informasi pelaporan

hasil donasi ZIS karena semua persyaratan sudah dipahami dengan

baik di awal pengembangan sehingga kesulitan yang akan dialami

selama pembuatan sistem akan berkurang serta usaha dan waktu yang

terbuang lebih sedikit jika dibandingkan masalah yang muncul pada

tahap-tahap selanjutnya. Proses pengembangan sistem menjadi lebih

teratur karena berurutan dari satu tahap ke tahap selanjutnya sehingga

dengan adanya urutan yang pasti maka dapat dilihat perkembangannya

pada setiap tahap. Serta metode ini lebih cocok digunakan untuk

pembuatan sistem baru.

3.2.3 Alasan Menggunakan Black Box Testing

Alasan menggunakan black box testing dalam sistem informasi

pelaporan hasil donasi ZIS karena tidak membutuhkan waktu yang

lama untuk melakukan pengujian tersebut sebab hanya fokus menguji

spesifikasi fungsional (input dan output) dari sistem dan penguji tidak

harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang

pemrograman.

3.3 Kerangka Penelitian

Dari beberapa tahapan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka digambarkan dalam kerangka penelitian berikut ini:

70

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

71

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Requirement Analysis and Definition

4.1.1 Profil DPU Daarut Tauhiid

Dompet Peduli Ummat adalah sebuah Lembaga Amil Zakat

Nasional dan merupakan Lembaga Nirlaba yang bergerak di bidang

penghimpunan (fundraising) dan pendayagunaan dana zakat, infaq,

shadaqah dan wakaf (ZISWA). Didirikan 16 Juni 1999 oleh KH

Abdullah Gymnastiar sebagai bagian dari Yayasan Daarut Tauhiid

dengan tekad menjadi LAZ yang Amanah, Profesional dan Jujur

berlandaskan pada Ukhuwah Islamiyah.

Latar belakang berdirinya DPU Daarut Tauhiid adalah bahwa

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di

dunia memiliki potensi zakat yang sangat besar. Tetapi, pada saat itu

sebagian masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk berzakat

sesuai dengan ketentuannya. Hal lain yang juga menjadi perhatian

adalah belum opltimalnya penggunaan dana zakat ini. Kadang,

penyaluran zakat hanya sebatas pada pemberian bantuan saja tanpa

memikirkan kelanjutan dari kehidupan penerima dana.

DPU Daarut Tauhiid berusaha mengatasi hal-hal tersebut. Selain

menguatkan kesadaran masyarakat terhadap zakat, DPU Daarut

Tauhiid juga berusaha menyalurkan dana yang sudah diterima kepada

mereka yang benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum

72

Mustahik menjadi Muzakki atau mereka yang sebelumnya menerima

zakat menjadi pemberi zakat.

Kiprah DPU Daarut Tauhiid ini mendapat perhatian pemerintah,

kemudian ditetapkan menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional

(LAZNAS) sesuai dengan SK menteri Agama no 410 tahun 2004 pada

tanggal 13 Oktober 2004. Dimana sebelumnya sejak tahun 2002 masih

sebagai Lembaga Amil Zakat Daerah.

Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep

penyaluran dana zakat bergulir berkesinambungan, untuk para

penerima zakat, agar suatu saat dapat meningkatkan taraf hidupnya

dan mampu berubah dari penerima zakat menjadi pemberi zakat.

Lembaga tidak hanya memberikannya saja, melainkan agar mereka

dapat terus berusaha dan pembelajaran bagi masyarakat merupakan

prioritas yang harus diutamakan, sehingga upaya-upaya untuk

menumbuhkan kemampuan dan kemandirian ummat yang berasal dari

sinergi potensi masyarakat patut untuk diwujudkan secara bersama-

sama (DPU Daarut Tauhiid, 2015).

a. Visi dan Misi

Setiap perusahaan ataupun lembaga mempunyai visi dan misi

dalam menjalankan kegiatannya, begitupun dengan DPU Daarut

Tauhiid yang memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi DPU Daarut Tauhiid yaitu menjadi model Lembaga Amil

Zakat Nasional (LAZNAS) yang amanah, profesional, akuntabel

73

dan terkemuka dengan daerah operasi yang merata (DPU Daarut

Tauhiid Jakarta, 2015)

Misi DPU Daarut Tauhiid yaitu (DPU Daarut Tauhiid, 2015):

1. Mengoptimalkan potensi ummat melalui Zakat, Infak dan

Sedekah (ZIS).

2. Memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi,

pendidikan, dakwah dan sosial menuju masyarakat mandiri.

b. Logo DPU Daarut Tauhiid

Setiap perusahaan mempunyai logo masing-masing untuk

membedakan perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Berikut

adalah logo DPU Daarut Tauhiid.

Gambar 4.1 Logo DPU Daarut Tauhiid (DPU Daarut Tauhiid, 2015).

c. Struktur Organisasi DPU Daarut Tauhiid

Berikut ini merupakan struktur organisasi DPU Daarut Tauhiid.

Gambar 4.2 Struktur Organisasi DPU Daarut Tauhiid (Kepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Jakarta, 2015)

74

75

Berikut merupakan deskripsi pekerjaan pada masing-masing

jabatan yang terdapat pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta.

1. Kepala Cabang Jakarta, bertanggungjawab dengan semua

yang berkaitan dengan kantor cabang Jakarta termasuk

keuangan, administrasi, pemberdayaan, dan penghimpunan.

Serta melakukan koordinasi dengan kantor pusat.

2. Adkeu, bertugas mengatur administrasi keuangan cabang.

3. Kasubag Keuangan, bertugas mengatur keuangan yang

masuk dan keluar, penggunaan sampai dengan laporan.

4. Kasubag Kesekretariatan & Umum, memiliki tugas yang

berkaitan dengan SDM seperti membuat surat masuk dan

keluar, form peminjaman, cuti, izin, serta yang berkaitan

dengan umum seperti mengurus membayar air, listrik, dan

ATK di kantor.

5. Kabag Penghimpunan, bertugas sebagai marketing untuk

menghimpun dana dari Muzakki untuk diberikan kepada

pihak terkait, berfokus pada bagaimana menghimpun dana

semaksimal mungkin dari Muzakki dengan menyiapkan tools-

tools untuk memudahkan Muzakki dalam berdonasi.

6. Kasubag Corporate, bertugas menghimpun dana dengan

bekerjasama dengan suatu lembaga, sekolah, perusahaan,

komunitas-komunitas melalui zakat yang diterima atau

dengan membuka gerai.

76

7. Kasubag Retail, bertugas menghimpun dana secara personal.

8. Koord. Gerai Zakat, bertugas untuk mengkoordinasi gerai.

Gerai dibuka di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan saat ada

event.

9. Koord. Kencleng, bertugas untuk mengkoordinasi kencleng.

Kencleng disebar dan di data kemudian di ingatkan untuk

segera dikembalikan serta kencleng dapat dikembalikan

dengan cara dijemput.

10. Koord. Timsil, bertugas untuk mengkoordinasi timsil. Seperti

jemput donasi, ketika Donatur tidak ada waktu untuk

berdonasi maka pihak DPU dapat melakukan jemput donasi

di rumah maupun di kantor Donatur.

11. Koord. KALIMAT, bertugas untuk mengkoordinasi

KALIMAT. Seperti kotak amal yang terdapat pada rumah

makan, pertokoan, maupun apotek.

12. Koord. Support PHP, bertugas layaknya humas yang

mengatur media seperti facebook, twitter, dan broadcast bbm.

13. CRM, bertugas untuk berinteraksi dengan donatur seperti

menerima telepon pengaduan.

14. FO & Telemarketing, bertugas sebagai front office yang

menerima Donatur maupun mustahik.

15. Kabag Pemberdayaan, bertugas untuk memberdayakan

donasi yang telah diterima.

77

16. Kasubag IkhtiarKU, bertugas untuk memberdayakan donasi

dari segi ekonomi seperti MISYKAT (pemberian modal

usaha), dan DTM (Desa Ternak Mandiri).

17. Kasubag BeasiswaKU, bertugas untuk memberdayakan

donasi melalui pelatihan dan training. Seperti beasiswa untuk

mahasiswa, pelatihan service hp, pelatihan menjahit, dan

handicraft.

18. Kepala Unit Tangerang, bertugas untuk bertanggungjawab

atas penghimpunan di unit Tangerang.

19. Staff Adkeu Unit Tangerang, bertugas untuk mengatur

keuangan dan laporan-laporan di unit Tangerang.

20. Jemput Donasi Unit Tangerang, bertugas untuk mengatur

jemput donasi di wilayah Tangerang.

21. Kepala Unit Bekasi, bertugas untuk bertanggungjawab atas

penghimpunan di unit Bekasi.

22. Staff Adkeu Unit Bekasi, bertugas untuk mengatur keuangan

dan laporan-laporan di unit Bekasi

23. Jemput Donasi Unit Bekasi, bertugas untuk mengatur jemput

donasi di wilayah Bekasi.

24. Kepala Unit Depok, bertugas untuk bertanggungjawab atas

penghimpunan di unit Depok.

78

d. Program DPU Daarut Tauhiid

DPU Daarut Tauhiid memiliki program-program sebagai

berikut (DPU Daarut Tauhiid, 2015):

1. Program Ikhtiar KU (EKONOMI)

a. MISYKAT (Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat)

Microfinance Syariah Berbasis Masyarakat (MISYKAT),

merupakan program pemberian dana pinjaman bergulir

untuk kebutuhan produktif keluarga disertai dengan

pembinaan manajemen usaha, manajemen keuangan rumah

tangga dan pembinaan keagamaan bagi masyarakat pra

sejahtera berbasis kelompok, anggota kelompok program

minimal 5 orang. Dalam program ini dhuafa penerima

manfaat diharapkan dapat menjadi berdaya dan mandiri

sehingga kedepannya mereka menjadi lebih sejahtera dan

tidak ketergantungan dengan DPU Daarut Tauhiid.

Penerima manfaat program ini sampai tahun 2012 sebanyak

1800 orang.

b. DTM (Desa Ternak Mandiri)

Program bantuan pemberian ternak hewan produktif untuk

warga desa terpencil yang memiliki potensi untuk

disejahterakan, sekaligus memberikan pelatihan dan

bimbingan cara ternak hewan yang baik dan benar sehingga

warga desa menjadi mandiri dan lebih produktif dalam

79

mencari penghidupan untuk keluarganya. Dalam program

ini penerima manfaat juga diberikan bimbingan kerohanian

setiap pekannya. Selain itu hewan-hewan Desa Ternak

Mandiri ini juga didistribusikan untuk penyaluran hewan

qurban DPU Daarut Tauhiid.

2. Program Beasiswa KU (PENDIDIKAN)

a. Benah Sekolah

Program di bidang pendidikan untuk perbaikan kualitas

pendidikan secara fisik melalui perbaikan dan penyediaan

sarana kegiatan belajar mengajar. Selain itu diberikan pula

bimbingan manajerial sekolah berbasis manajemen qolbu.

Dari program ini diharapkan dapat menyediakan tempat

belajar yang lebih layak untuk siswa-siswi di pelosok

daerah. Dan diharapkan pula menjadikan siswa-siswi lebih

semangat dalam menuntut ilmu.

b. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru

Program peningkatan kompetensi guru ini ditujukan untuk

guru-guru dipelosok daerah pinggiran Jakarta. Dalam

pelatihan ini para guru diberikan materi-materi yang

berkaitan dengan mata ajar yang ditempuh. Selain itu

diberikan juga materi-materi penunjang belajar dikelas.

Diharapkan dari pelatihan ini para guru peserta dapat lebih

baik. Tujuan lain dari program ini juga adalah untuk

80

menyetarakan kemampuan guru-guru di daerah dengan guru

yang ada di kota.

c. Balai Latihan Kerja Menjahit

Program pelatihan keterampilan menjahit ibu-ibu usia

produktif. Dalam pelatihan ini para peserta diberikan latihan

mulai dari membuat pola/desain pakaian, memotong dan

memilih bahan, hingga menjahit pakaian hingga siap

digunakan. Dari pelatihan ini diharapkan ibu-ibu rumah

tangga dapat membantu meningkatkan perekonomian

keluarganya dan menjadi keluarga sejahtera.

d. Balai Latihan Kerja Service Handphone

Program pelatihan teknisi handphone ini diberikan kepada

masyarakat dhuafa usia produktif yang belum memiliki

pekerjaan. Para peserta pelatihan diberikan keterampilan

memperbaiki handphone agar nantinya dapat bekerja

ataupun membuka usaha jasa perbaikan handphone untuk

menunjang kehidupan dirinya dan keluarganya, sehingga

para peserta pelatihan menjadi lebih mandiri dan berdaya

guna.

81

2. Program Peduli KU (Program SOSIAL dan

KEMANUSIAAN)

a. Peduli Gizi Buruk

Balita dan anak yang kekurangan gizi akan terhambat

pertumbuhan fisik dan kejiwaannya, untuk memulihkan

kondisi balita dan keluarga yang terkena gizi buruk dan gizi

kurang, DPU Daarut Tauhiid membantu penangan gizi

buruk dan gizi kurang secara terpadu, program ini yaitu:

pemberian asupan makanan bergizi, penyuluhan gizi

keluarga, pendampingan pasien gizi buruk dan kurang gizi

ke Rumah Sakit, pembinaan ekonomi keluarga peduli gizi,

dan posko keluarga sehat/Mitra gizi keliling.

b. Layanan Sehat Bagi Mustahiq

Program bantuan kebutuhan kesehatan untuk masyarakat

kurang mampu yang disertai pembinaan rohani untuk

menjaga ruhiyah penerima manfaat agar tetap semangat

menjalani hidup dalam kondisi apapun. Program ini

memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien dhuafa

rawat jalan maupun rawat inap. Program lainnya: peduli

logistic sehat untuk keluarga pasien dhuafa, layanan sehat

warga, dan peduli keselamatan bersalin ibu.

82

c. Tanggap Bencana

Bencana merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh

banyak orang, serta terjadi di waktu yang tidak ditentukan

dan bencana pun telah menghilangkan banyak hal yang

berharga dalam kehidupan masyarakat. DPU Daarut Tauhiid

melakukan penanganan musibah bencana secara terpadu

dan berkelanjutan sampai pasca bencana, program

kemanusiaan untuk bencana yaitu: evakuasi korban

bencana, pengiriman logistik inti untuk korban bencana,

trauma healing dan pendampingan keagamaan, dan

pembinaan potensi ekonomi warga pasca bencana.

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan

Donatur yang ingin memberikan donasi dapat langsung ke gerai

terdekat yang disediakan oleh DPU untuk memudahkan dalam

berdonasi. Setelah itu donatur menemui Pegawai Gerai untuk

melakukan transaksi donasi. Kemudian Pegawai mencatat data

donatur tersebut beserta donasi yang diberikan dan Pegawai

memberikan kwitansi kepada donatur sebagai bukti penerimaan

donasi. Kemudian tiap periode Pegawai memberikan laporan data

donasi kepada Pimpinan DPU dengan menggunakan media kertas.

83

Gambar 4.3 Analisis Sistem Berjalan

4.1.3 Analisis Sistem Usulan

Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada sistem yang sedang

berjalan, maka gerai dan pihak DPU membutuhkan sistem yang dapat

membantu dalam mengelola dan melaporkan hasil donasi yang selama

ini masih dilakukan secara manual dan belum sistematis.

Sistem usulan yang diberikan yaitu dengan dibuatnya sebuah

sistem berbasis web dengan menggunakan SMS Gateway yang

diharapkan dapat membantu dan memudahkan Pegawai Gerai dan

pihak DPU dalam mengelola dan melaporkan hasil donasi. Adapun

sistem usulan yang diberikan adalah Donatur yang terdiri dari Donatur

Tetap (orang yang rutin memberikan donasi) maupun Donatur Tidak

Tetap (orang yang tidak rutin memberikan donasi) yang ingin

berdonasi datang ke gerai terdekat kemudian menemui Pegawai Gerai

untuk melakukan transaksi. Setelah itu, Pegawai Gerai menginput data

84

Donatur beserta donasi yang diberikan ke dalam sistem kemudian

tersimpan di database. Kemudian Pegawai Gerai akan memberikan

bukti donasi yang telah di print kepada Donatur. Setelah itu, Admin

akan melakukan verifikasi data donasi yang telah di input, setelah

dilakukan verifikasi maka secara otomatis sistem akan mengirimkan

sebuah sms pemberitahuan kepada Donatur bahwa data telah terinput.

Dengan adanya sistem pengelolaan dan pelaporan donasi ini maka

kesulitan yang dialami oleh Pegawai saat membuat laporan hasil

donasi akan berkurang sebab sistem ini dapat mengelola data secara

sistematis. Selain itu, Pimpinan DPU dan Admin diberikan hak akses

pada sistem untuk melihat dan mendownload semua laporan hasil

donasi. Dan Donatur Tetap juga diberikan hak akses untuk melihat

laporan donasi yang telah dilakukannya, mengubah data pribadinya

serta dapat mengirimkan feedback.

85

Gambar 4.4 Analisis Sistem Usulan

86

4.2 System and Software Design

4.2.1 Perancangan Proses

a. Use Case Diagram

1. Identifikasi Aktor

Identifikasi aktor adalah mendeskripsikan tugas-tugas aktor,

yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Pegawai

Gerai

- Pegawai Gerai dapat melakukan login terlebih dahulu.

- Pegawai Gerai dapat mengelola data donatur.

- Pegawai Gerai dapat menginput data donasi.

- Pegawai Gerai dapat mencetak bukti donasi.

- Pegawai Gerai dapat view laporan penyaluran dana.

- Pegawai Gerai dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.

- Pegawai Gerai dapat mengubah profil.

2. Admin - Admin dapat melakukan login terlebih dahulu.

- Admin dapat mengelola data pegawai, data gerai, data

tempat penyaluran dana, data kategori, data sub kategori,

serta mengelola data penyaluran dana.

- Admin dapat view laporan-laporan yang berkaitan dengan

data semua gerai seperti laporan seluruh data donatur,

laporan donasi yang diterima per periode, laporan

penyaluran dana, laporan perbandingan donasi tiap gerai,

serta laporan donasi terikat dan tidak terikat.

- Admin dapat melakukan input feedback.

- Admin dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.

- Admin dapat melakukan verifikasi.

87

- Terdapat SMS notifikasi, SMS laporan donasi, SMS laporan

penyaluran.

3. Pimpinan

DPU

- Pimpinan dapat melakukan login terlebih dahulu.

- Pimpinan dapat view semua laporan-laporan yang berkaitan

dengan data semua gerai seperti laporan seluruh data

donatur, laporan donasi yang diterima per periode, laporan

penyaluran dana, laporan perbandingan donasi tiap gerai,

serta laporan donasi terikat dan tidak terikat.

- Pimpinan dapat melihat laporan data gerai, laporan data

pegawai, dan laporan data tempat penyaluran.

- Pimpinan dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.

- Pimpinan dapat mengubah profil.

4. Donatur

Tetap

- Donatur Tetap dapat melakukan login terlebih dahulu.

- Donatur Tetap dapat view laporan penyaluran dana dan view

laporan donasi yang telah dilakukannya.

- Donatur Tetap dapat melakukan input feedback.

- Donatur Tetap dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.

- Terdapat SMS notifikasi, SMS laporan donasi, SMS laporan

penyaluran.

- Donatur Tetap dapat mengubah profil.

5. Donatur

Tidak

Tetap

- Donatur dapat view laporan penyaluran dana.

- Donatur dapat menggunakan fitur kalkulator zakat.

- Terdapat SMS notifikasi.

2. Identifikasi Use Case

Aktor dan Use Case ditentukan atas dasar kebutuhan

fungsi-fungsi. Kebutuhan fungsi ini kemudian diaplikasikan ke

dalam Use Case. Berdasarkan spesifikasi diatas terdapat

beberapa aktor yang berkaitan dengan sistem yaitu pegawai

88

gerai, admin, pimpinan DPU, donatur tetap, dan donatur tidak

tetap.

Berikut ini adalah interaksi antara aktor dengan Use Case:

Tabel 4.2 Interaksi Aktor dengan Use Case

No Use Case Deskripsi Aktor

1. Login Login melakukan kegiatan

memasukkan username dan

password untuk mengakses

sistem.

Pegawai Gerai,

Admin, Pimpinan

DPU, dan

Donatur Tetap.

2. Mengelola data

pegawai

Admin dapat mengelola data

pegawai seperti

memasukkan, mengubah,

dan menghapus data

pegawai.

Admin

3. Mengelola data

gerai

Admin dapat mengelola data

gerai seperti memasukkan,

mengubah, dan menghapus

data gerai.

Admin

4. Mengelola data

kategori

Admin dapat mengelola data

kategori seperti

memasukkan, mengubah,

dan menghapus data

kategori.

Admin

5. Mengelola data sub

kategori

Admin dapat mengelola data

sub kategori seperti

memasukkan, mengubah,

dan menghapus data sub

kategori.

Admin

89

6. Mengelola data

tempat penyaluran

Admin dapat mengelola data

penyaluran dana seperti

memasukkan, mengubah,

dan menghapus data tempat

penyaluran dana.

Admin

7. Mengelola data

donatur

Pegawai Gerai dapat

mengelola data donatur

seperti memasukkan,

mengubah, dan menghapus

data.

Pegawai Gerai

8. Menginput data

donasi

Pegawai Gerai dapat

memasukkan data donasi

yang telah diterima dari

donatur.

Pegawai Gerai

9. Kalkulator zakat User dapat menggunakan

kalkulator zakat untuk

membantu dalam

perhitungan zakat.

Admin, Pimpinan

DPU, Pegawai

Gerai, Donatur

Tetap, dan

Donatur Tidak

Tetap.

10. Mencetak bukti

donasi

Pegawai Gerai dapat

mencetak bukti donasi

setelah menginput data

donasi.

Pegawai Gerai

11. Verifikasi Admin dapat melakukan

verifikasi terhadap hasil dari

input donasi.

Admin

12. SMS notifikasi Terdapat SMS notifikasi

berupa pemberitahuan

kepada donatur yang telah

Admin, Donatur

Tetap, Donatur

Tidak Tetap

90

melakukan transaksi donasi.

13. View laporan donasi

pribadi

Donatur Tetap dapat view

laporan donasi yang telah

dilakukannya dalam bentuk

data.

Donatur Tetap

14. Input feedback User dapat melakukan input

feedback sebagai tempat

kritik dan saran.

Admin dan

Donatur Tetap

15. View laporan data

donatur

User dapat view laporan data

seluruh donatur.

Admin, Pimpinan

DPU

16. View laporan donasi

per periode.

User dapat view laporan

donasi semua gerai yang

diterima per periode dalam

bentuk data dan grafik.

Admin, Pimpinan

DPU

17. SMS laporan donasi Admin dapat mengirimkan

sms laporan donasi kepada

Donatur Tetap.

Admin, Donatur

Tetap

18. View laporan

perbandingan

donasi tiap gerai

User dapat view laporan

perbandingan jumlah donasi

yang diterima di tiap gerai

dalam bentuk data dan

grafik.

Admin, Pimpinan

DPU

19. View laporan donasi

terikat dan tidak

terikat.

User dapat view laporan

donasi terikat yaitu donasi

yang didapat melalui

voucher yang telah

disediakan oleh pihak DPU

dimana voucher tersebut

telah tertera nominal yang

akan di donasikan.

Admin, Pimpinan

DPU

91

Sedangkan donasi tidak

terikat yaitu donasi secara

umum yang didapat melalui

infak dan sedekah. Laporan

donasi terikat dan tidak

terikat ini diambil dari data

semua gerai.

20. Laporan data gerai Pimpinan dapat melihat

laporan data gerai.

Pimpinan DPU

21. Laporan data

pegawai

Pimpinan dapat melihat

laporan data pegawai.

Pimpinan DPU

22. Laporan data

tempat penyaluran

Pimpinan dapat melihat

laporan data tempat

penyaluran.

Pimpinan DPU

23. Mengelola data

penyaluran dana

Admin dapat mengelola data

penyaluran dana seperti

memasukkan, mengubah,

dan menghapus data

penyaluran.

Admin

24. View laporan

penyaluran dana.

User dapat view laporan

penyaluran dana yang

didapat dari hasil donasi para

donatur dalam bentuk data

dan grafik dari semua gerai.

Dalam melihat laporan

penyaluran dana tidak harus

login terlebih dahulu.

Admin, Pimpinan

DPU, Pegawai

Gerai, Donatur

Tetap, dan

Donatur Tidak

Tetap.

25. SMS laporan

penyaluran

Admin dapat mengirimkan

sms laporan penyaluran dana

kepada Donatur Tetap.

Admin, Donatur

Tetap

92

26. Mengubah profil User dapat mengubah data

pribadinya.

Donatur Tetap,

Pegawai Gerai,

Pimpinan DPU

27. Logout User keluar dari sistem. Admin, Donatur

Tetap, Pegawai,

dan Pimpinan

DPU

3. Use Case Diagram

Setelah mengetahui keterangan dari tabel kebutuhan Aktor

dan Use Case diatas, maka berikut ini merupakan Use Case

Diagram yang diusulkan.

93

Gambar 4.5 Use Case Diagram

4. Use Case Narasi

Pada spesifikasi Use Case ini akan dijelaskan urutan

kegiatan yang dilakukan oleh sistem dan aktor.

94

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login

Use Case Name Login

Use Case Id 1

Actor Admin, Pimpinan DPU, Pegawai Gerai, dan Donatur Tetap

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan user yang ingin masuk ke

dalam sistem dengan memasukkan username dan password

terlebih dahulu.

Basic Flow 1. Tampilkan form login

2. User memasukkan username dan password

3. User mengirimkan username dan password dengan

mengklik button Login.

4. Sistem melakukan validasi username dan password

tersebut.

5. Sistem akan menampilkan menu utama.

Alternate Flow Jika user salah memasukkan username dan password maka

sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali

menampilkan form login.

Pre-Condition User harus mengetahui username dan password

Post Condition Menampilkan menu utama sesuai login yang dilakukan

oleh user.

Conclusion User dapat login ke sistem

Tabel 4.4 Narasi Use Case Mengelola Data Pegawai

Use Case Name Mengelola Data Pegawai

Use Case Id 2

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data pegawai

yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Admin memilih menu input data pegawai.

95

2. Sistem menampilkan form input pegawai

3. Admin menginput data pegawai dan mengklik button

simpan.

4. Sistem melakukan validasi data pegawai dan tersimpan

di dalam database serta menampilkan ke daftar

pegawai.

5. Admin mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah data pegawai.

7. Admin mengubah data pegawai dan mengklik button

ubah.

8. Sistem melakukan validasi data pegawai dan tersimpan

di dalam database kemudian kembali ke daftar

pegawai.

9. Admin mengklik icon hapus data.

10. Sistem menampilkan detail data pegawai.

11. Admin mengklik button hapus.

12. Sistem menghapus data pegawai dari database dan

kembali ke daftar pegawai.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input pegawai.

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah pegawai.

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data pegawai telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Pegawai mendapat hak akses untuk masuk ke dalam

sistem.

96

Tabel 4.5 Narasi Use Case Mengelola Data Gerai

Use Case Name Mengelola Data Gerai

Use Case Id 3

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data gerai yang

terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Admin memilih menu input data gerai.

2. Sistem menampilkan form input gerai

3. Admin menginput data gerai dan mengklik button

simpan.

4. Sistem melakukan validasi data gerai dan tersimpan di

dalam database serta menampilkan ke daftar gerai.

5. Admin mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah data gerai.

7. Admin mengubah data gerai dan mengklik button

ubah.

8. Sistem melakukan validasi data gerai dan tersimpan di

dalam database kemudian kembali ke daftar gerai.

9. Admin mengklik icon hapus data.

10. Sistem menampilkan detail data gerai.

11. Admin mengklik button hapus.

12. Sistem menghapus data gerai dari database dan

kembali ke daftar gerai.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input gerai.

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah gerai.

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data gerai telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah gerai yang tersedia.

97

Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengelola Data Kategori

Use Case Name Mengelola Data Kategori

Use Case Id 4

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data kategori

zakat yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Admin memilih menu input kategori zakat.

2. Sistem menampilkan form input kategori zakat

3. Admin menginput data kategori zakat dan mengklik

button simpan.

4. Sistem melakukan validasi data kategori zakat dan

tersimpan di dalam database serta menampilkan ke

daftar kategori zakat.

5. Admin mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah kategori zakat.

7. Admin mengubah data kategori dan mengklik button

ubah.

8. Sistem melakukan validasi data kategori zakat dan

tersimpan di dalam database kemudian kembali ke

daftar kategori zakat.

9. Admin mengklik icon hapus data.

10. Sistem menampilkan detail data kategori zakat.

11. Admin mengklik button hapus.

12. Sistem menghapus data kategori zakat dari database

dan kembali ke daftar kategori zakat.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input kategori zakat.

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah kategori zakat.

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

98

Post Condition Data kategori zakat telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat menampilkan kategori-kategori zakat.

Tabel 4.7 Narasi Use Case Mengelola Data Sub Kategori

Use Case Name Mengelola Data Sub Kategori

Use Case Id 5

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data sub kategori

zakat yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Admin memilih menu input sub kategori

2. Sistem menampilkan form input sub kategori

3. Admin menginput data sub kategori dan mengklik

button simpan.

4. Sistem melakukan validasi data sub kategori dan

tersimpan di dalam database serta menampilkan ke

daftar sub kategori zakat.

5. Admin mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah sub kategori.

7. Admin mengubah data sub kategori dan mengklik

button ubah.

8. Sistem melakukan validasi data sub kategori dan

tersimpan di dalam database kemudian kembali ke

daftar sub kategori zakat.

9. Admin mengklik icon hapus data.

10. Sistem menampilkan detail data sub kategori zakat.

11. Admin mengklik button hapus.

12. Sistem menghapus data sub kategori dari database dan

kembali ke daftar sub kategori zakat.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input sub kategori.

99

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah sub kategori.

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data sub kategori zakat telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat menampilkan sub kategori zakat.

Tabel 4.8 Narasi Use Case Mengelola Data Tempat Penyaluran

Use Case Name Mengelola Data Tempat Penyaluran

Use Case Id 6

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data tempat

penyaluran yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Admin memilih menu input tempat penyaluran.

2. Sistem menampilkan form input tempat penyaluran

3. Admin menginput data tempat penyaluran dan

mengklik button simpan.

4. Sistem melakukan validasi data tempat penyaluran dan

tersimpan di dalam database serta menampilkan ke

daftar tempat penyaluran.

5. Admin mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah tempat penyaluran.

7. Admin mengubah data tempat penyaluran dan

mengklik button ubah.

8. Sistem melakukan validasi data tempat penyaluran dan

tersimpan di dalam database kemudian kembali ke

daftar tempat penyaluran.

9. Admin mengklik icon hapus data.

10. Sistem menampilkan detail data tempat penyaluran.

11. Admin mengklik button hapus.

12. Sistem menghapus data tempat penyaluran dari

100

database dan kembali ke daftar tempat penyaluran.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tempat penyaluran.

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah tempat penyaluran.

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data tempat penyaluran dana telah tersimpan ke dalam

database.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah tempat penyaluran yang tersedia.

Tabel 4.9 Narasi Use Case Mengelola Data Donatur

Use Case Name Mengelola Data Donatur

Use Case Id 7

Actor Pegawai Gerai

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data donatur

yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Pegawai Gerai memilih menu input data donatur

2. Sistem menampilkan form input donatur

3. Pegawai Gerai menginput data donatur dan mengklik

button simpan.

4. Sistem melakukan validasi data donatur dan tersimpan

di dalam database serta menampilkan ke daftar

donatur.

5. Pegawai Gerai mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah data donatur.

7. Pegawai Gerai mengubah data donatur dan mengklik

button ubah.

8. Sistem melakukan validasi data donatur dan tersimpan

di dalam database kemudian kembali ke daftar donatur.

9. Pegawai Gerai mengklik icon hapus data.

101

10. Sistem menampilkan detail data donatur.

11. Pegawai Gerai mengklik button hapus.

12. Sistem menghapus data donatur dari database dan

kembali ke daftar donatur.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input donatur.

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah donatur.

Pre-Condition Pegawai Gerai harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data donatur telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Donatur mendapat hak akses untuk masuk ke dalam

sistem.

Tabel 4.10 Narasi Use Case Menginput Data Donasi

Use Case Name Menginput Data Donasi

Use Case Id 8

Actor Pegawai Gerai

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk memasukkan data donasi

yang telah diterima dari donatur

Basic Flow 1. Pegawai Gerai memilih menu daftar donatur.

2. Sistem menampilkan laporan data donatur.

3. Pegawai Gerai mengklik icon input donasi.

4. Sistem menampilkan form input donasi.

5. Pegawai Gerai menginput data donasi dan mengklik

button simpan.

6. Sistem melakukan validasi data donasi dan tersimpan

di dalam database.

Alternate Flow Jika no.5 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input donasi.

Pre-Condition 1. Pegawai Gerai harus login terlebih dahulu.

102

2. Data donatur sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition Data donasi telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat melihat laporan donasi per periode, laporan

perbandingan donasi, laporan donasi terikat dan tidak

terikat.

Tabel 4.11 Narasi Use Case Kalkulator Zakat

Use Case Name Kalkulator Zakat

Use Case Id 9

Actor Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, Donatur Tetap,

dan Donatur Tidak Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur

kalkulator zakat untuk membantu dalam perhitungan zakat.

Basic Flow 1. User memilih fitur kalkulator zakat

2. Sistem menampilkan kalkulator zakat

3. User menginput nominal zakat dan mengklik button

hitung.

4. Sistem melakukan perhitungan zakat dan menampilkan

hasil perhitungan zakat.

Alternate Flow -

Pre-Condition -

Post Condition Kalkulator zakat dapat membantu dalam perhitungan

zakat.

Conclusion User mengetahui besar nominal zakat yang harus

dikeluarkan.

103

Tabel 4.12 Narasi Use Case Mencetak Bukti Donasi

Use Case Name Mencetak Bukti Donasi

Use Case Id 10

Actor Pegawai Gerai

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mencetak bukti donasi

setelah menginput data donasi.

Basic Flow 1. Pegawai Gerai menginput data donasi dan mengklik

button simpan.

2. Sistem menampilkan bukti donasi.

3. Pegawai Gerai mengklik button cetak.

4. Sistem melakukan cetak bukti donasi.

Alternate Flow Jika dalam proses cetak bukti donasi tidak menemukan alat

printer yang akan digunakan, maka sistem tidak dapat

mencetak bukti donasi.

Pre-Condition 1. Pegawai Gerai harus login terlebih dahulu.

2. Data donasi sudah di input sebelumnya.

3. Sistem memiliki printer yang siap digunakan.

Post Condition Bukti donasi telah tercetak.

Conclusion Donatur memiliki bukti donasi dalam bentuk hardcopy.

Tabel 4.13 Narasi Use Case Verifikasi

Use Case Name Verifikasi

Use Case Id 11

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk melakukan verifikasi setelah

input data donasi.

Basic Flow 1. Admin memilih menu daftar verifikasi.

2. Sistem menampilkan daftar verifikasi.

3. Admin mengklik icon verifikasi.

104

4. Sistem menampilkan form verifikasi.

5. Admin melakukan verifikasi dan mengklik button

submit.

6. Sistem menyimpan hasil verifikasi ke dalam database.

Alternate Flow -

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data hasil verifikasi telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat mengirimkan sms notifikasi.

Tabel 4.14 Narasi Use Case SMS Notifikasi

Use Case Name SMS Notifikasi

Use Case Id 12

Actor Admin, Donatur Tetap, dan Donatur Tidak Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur SMS

notifikasi berupa pemberitahuan kepada donatur yang telah

melakukan transaksi donasi setelah dilakukan verifikasi.

Basic Flow 1. Admin memilih menu daftar verifikasi.

2. Sistem menampilkan data yang akan di verifikasi.

3. Admin melakukan verifikasi terhadap penginputan data

donasi dan mengklik button submit.

4. Sistem menyimpan data hasil verifikasi di dalam

database serta sistem mengirimkan SMS.

5. Donatur menerima SMS pemberitahuan.

Alternate Flow -

Pre-Condition 1. Admin harus login terlebih dahulu.

2. Data penginputan donasi sudah di verifikasi

sebelumnya.

3. Sudah tersedia modem sebagai alat untuk mengirimkan

SMS Gateway.

Post Condition Donatur mendapatkan sms notifikasi.

105

Conclusion Donatur dapat mengetahui bahwa donasi yang diberikan

telah di input ke dalam sistem.

Tabel 4.15 Narasi Use Case View Laporan Donasi Pribadi

Use Case Name View Laporan Donasi Pribadi

Use Case Id 13

Actor Donatur Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan jumlah donasi yang pernah dilakukan

dalam bentuk data.

Basic Flow 1. Donatur Tetap memilih menu laporan donasi.

2. Sistem menampilkan laporan donasi yang pernah

dilakukan.

3. Donatur Tetap mengklik button download.

4. Sistem melakukan download laporan donasi.

Alternate Flow -

Pre-Condition 1. Donatur Tetap harus login terlebih dahulu.

2. Donatur Tetap telah melakukan donasi sebelumnya.

Post Condition Donatur Tetap dapat melihat dan mendownload laporan

donasi yang pernah dilakukannya dalam bentuk tabel.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah donasi yang pernah diberikan.

Tabel 4.16 Narasi Use Case Input Feedback

Use Case Name Input Feedback

Use Case Id 14

Actor Admin, Donatur Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur feedback

sebagai sarana untuk kritik dan saran.

Basic Flow 1. Donatur Tetap memilih menu input feedback.

106

2. Sistem menampilkan form input feedback.

3. Donatur Tetap menginput data feedback dan mengklik

button submit.

4. Sistem menyimpan feedback ke dalam database.

5. Admin memilih menu daftar feedback.

6. Sistem menampilkan daftar feedback.

7. Admin memilih icon reply feedback.

8. Sistem menampilkan form reply feedback.

9. Admin menginput reply feedback dan mengklik button

submit.

10. Sistem menyimpan reply feedback ke dalam database.

11. Donatur Tetap memilih menu daftar feedback.

12. Sistem menampilkan hasil reply feedback.

13. Donatur Tetap membaca hasil reply.

Alternate Flow -

Pre-Condition User harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data feedback telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat menampilkan feedback.

Tabel 4.17 Narasi Use Case View Laporan Data Donatur

Use Case Name View Laporan Data Donatur

Use Case Id 15

Actor Admin, Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan data donatur dalam bentuk data dan grafik.

Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User

memilih menu tabel dari menu laporan data donatur.

2. Sistem menampilkan form input tanggal.

3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

107

laporan data donatur dalam bentuk tabel.

5. User mengklik button download.

6. Sistem melakukan download laporan data donatur.

7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User

memilih menu grafik dari menu laporan data donatur.

8. Sistem menampilkan form input tanggal.

9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan data donatur dalam bentuk grafik.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.

2. Data-data donatur sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan data donatur

dalam bentuk tabel dan grafik.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah donatur yang ada pada seluruh

gerai.

Tabel 4.18 Narasi Use Case View Laporan Donasi Per Periode

Use Case Name View Laporan Donasi Per Periode

Use Case Id 16

Actor Admin, Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan jumlah donasi yang diterima per periode

pada seluruh gerai dalam bentuk data dan grafik.

Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User

memilih menu tabel dari menu laporan donasi per

periode.

108

2. Sistem menampilkan form input tanggal.

3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan donasi per periode seluruh gerai dalam bentuk

tabel.

5. User mengklik button download.

6. Sistem melakukan download laporan donasi per periode

seluruh gerai.

7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User

memilih menu grafik dari menu laporan donasi per

periode.

8. Sistem menampilkan form input tanggal.

9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan donasi per periode seluruh gerai dalam bentuk

grafik.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.

2. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan donasi per

periode seluruh gerai dalam bentuk tabel dan grafik.

Conclusion Dapat mengetahui perkembangan donasi yang diterima

pada seluruh gerai.

Tabel 4.19 Narasi Use Case SMS Laporan Donasi

Use Case Name SMS Laporan Donasi

Use Case Id 17

109

Actor Admin, Donatur Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur SMS

laporan donasi berupa pemberitahuan kepada Donatur

Tetap tentang jumlah donasi yang telah terkumpul per

periode.

Basic Flow 1. Admin memilih menu laporan donasi per periode.

2. Sistem menampilkan laporan donasi.

3. Admin mengklik button kirim sms.

4. Sistem mengirimkan SMS.

5. Donatur Tetap menerima SMS laporan donasi.

Alternate Flow -

Pre-Condition 1. Admin harus login terlebih dahulu.

2. Terdapat data donasi terlebih dahulu.

3. Sudah tersedia modem sebagai alat untuk mengirimkan

SMS Gateway.

Post Condition Donatur Tetap mendapatkan SMS laporan donasi.

Conclusion Donatur Tetap dapat mengetahui jumlah donasi yang

terkumpul melalui SMS.

Tabel 4.20 Narasi Use Case View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai

Use Case Name View Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai

Use Case Id 18

Actor Admin, Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan perbandingan jumlah donasi yang diterima

di tiap gerai dalam bentuk data dan grafik.

Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User

memilih menu tabel dari menu laporan perbandingan

donasi tiap gerai.

2. Sistem menampilkan form input tanggal.

110

3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk

tabel.

5. User mengklik button download.

6. Sistem melakukan download laporan perbandingan

donasi tiap gerai.

7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User

memilih menu grafik dari menu laporan perbandingan

donasi tiap gerai.

8. Sistem menampilkan form input tanggal.

9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk

grafik.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.

2. Data gerai sudah tersimpan sebelumnya.

3. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan

perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk tabel dan

grafik.

Conclusion Dapat mengetahui perbandingan jumlah donasi yang di

terima pada tiap gerai.

111

Tabel 4.21 Narasi Use Case View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

Use Case Name View Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

Use Case Id 19

Actor Admin, Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan donasi terikat dan donasi tidak terikat pada

seluruh gerai dalam bentuk data dan grafik.

Basic Flow 1. Untuk melihat laporan dalam bentuk tabel, User

memilih menu tabel dari menu laporan donasi terikat

dan tidak terikat.

2. Sistem menampilkan form input tanggal.

3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan donasi terikat dan tidak terikat seluruh gerai

dalam bentuk tabel.

5. User mengklik button download.

6. Sistem melakukan download laporan donasi terikat dan

tidak terikat seluruh gerai.

7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User

memilih menu grafik dari menu laporan donasi terikat

dan tidak terikat.

8. Sistem menampilkan form input tanggal.

9. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

10. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan donasi terikat dan terikat seluruh gerai dalam

bentuk grafik.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Jika no.10 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

112

Pre-Condition 1. User harus login terlebih dahulu.

2. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan donasi

terikat dan tidak terikat seluruh gerai dalam bentuk tabel

dan grafik.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah donasi terikat dan jumlah donasi

tidak terikat pada seluruh gerai.

Tabel 4.22 Narasi Use Case Laporan Data Gerai

Use Case Name Laporan Data Gerai

Use Case Id 20

Actor Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan data gerai dalam bentuk tabel.

Basic Flow 1. Pimpinan DPU memilih menu laporan data gerai.

2. Sistem menampilkan laporan data gerai dalam bentuk

tabel.

3. Pimpinan DPU mengklik button download.

4. Sistem melakukan download laporan data gerai.

Alternate Flow -

Pre-Condition 1. Pimpinan DPU harus login terlebih dahulu.

2. Data gerai sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition Pimpinan DPU dapat melihat dan mendownload laporan

data gerai dalam bentuk tabel.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah gerai yang tersedia.

Tabel 4.23 Narasi Use Case Laporan Data Pegawai

Use Case Name Laporan Data Pegawai

Use Case Id 21

113

Actor Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan data pegawai dalam bentuk tabel.

Basic Flow 1. Pimpinan DPU memilih menu laporan data pegawai.

2. Sistem menampilkan laporan data pegawai dalam

bentuk tabel.

3. Pimpinan DPU mengklik button download.

4. Sistem melakukan download laporan data pegawai.

Alternate Flow -

Pre-Condition 1. Pimpinan DPU harus login terlebih dahulu.

2. Data pegawai sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition Pimpinan DPU dapat melihat dan mendownload laporan

data pegawai dalam bentuk tabel.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah pegawai yang tersedia.

Tabel 4.24 Narasi Use Case Laporan Data Tempat Penyaluran

Use Case Name Laporan Data Tempat Penyaluran

Use Case Id 22

Actor Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan data tempat penyaluran dalam bentuk

tabel.

Basic Flow 1. Pimpinan DPU memilih menu laporan data tempat

penyaluran.

2. Sistem menampilkan laporan data tempat penyaluran

dalam bentuk tabel.

3. Pimpinan DPU mengklik button download.

4. Sistem melakukan download laporan data tempat

penyaluran.

Alternate Flow -

114

Pre-Condition 1. Pimpinan DPU harus login terlebih dahulu.

2. Data tempat penyaluran sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition Pimpinan DPU dapat melihat dan mendownload laporan

data tempat penyaluran dalam bentuk tabel.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah tempat penyaluran dana yang

tersedia.

Tabel 4.25 Narasi Use Case Mengelola Data Penyaluran Dana

Use Case Name Mengelola Data Penyaluran Dana

Use Case Id 23

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengelola data penyaluran

dana yang terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data.

Basic Flow 1. Admin memilih menu input penyaluran

2. Sistem menampilkan form input penyaluran dana

3. Admin menginput data penyaluran dan mengklik

button simpan.

4. Sistem melakukan validasi data penyaluran dana dan

tersimpan di dalam database serta menampilkan ke

daftar penyaluran dana.

5. Admin mengklik icon ubah data

6. Sistem menampilkan form ubah penyaluran dana.

7. Admin mengubah data penyaluran dan mengklik

button ubah.

8. Sistem melakukan validasi data penyaluran dana dan

tersimpan di dalam database kemudian kembali ke

daftar penyaluran dana.

9. Admin mengklik icon hapus data.

10. Sistem menampilkan detail data penyaluran dana.

11. Admin mengklik button hapus.

115

12. Sistem menghapus data penyaluran dana dari database

dan kembali ke daftar penyaluran dana.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input penyaluran dana.

Jika no.8 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah penyaluran dana.

Pre-Condition Admin harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data penyaluran dana telah tersimpan ke dalam database.

Conclusion Dapat mengetahui penyaluran dana yang sudah

dikeluarkan.

Tabel 4.26 Narasi Use Case View Laporan Penyaluran Dana

Use Case Name View Laporan Penyaluran Dana

Use Case Id 24

Actor Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, Donatur Tetap,

dan Donatur Tidak Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan informasi

tentang laporan penyaluran dana yang di dapat dari hasil

donasi para donatur dalam bentuk data dan grafik dari

semua gerai.

Basic Flow 1. User memilih laporan penyaluran dana.

2. Sistem menampilkan form input tanggal.

3. User menginput tanggal dan mengklik button submit.

4. Sistem melakukan validasi tanggal dan menampilkan

laporan penyaluran dana dalam bentuk tabel.

5. User mengklik button download.

6. Sistem melakukan download laporan penyaluran dana.

7. Untuk melihat laporan dalam bentuk grafik, User

mengklik button grafik.

8. Sistem menampilkan laporan penyaluran dana dalam

116

bentuk grafik.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form input tanggal.

Pre-Condition 1. Data tempat penyaluran sudah tersimpan sebelumnya.

2. Data-data donasi sudah tersimpan sebelumnya.

Post Condition User dapat melihat dan mendownload laporan penyaluran

dana dalam bentuk tabel dan grafik.

Conclusion Dapat mengetahui jumlah donasi dari seluruh gerai yang

sudah disalurkan.

Tabel 4.27 Narasi Use Case SMS Laporan Penyaluran

Use Case Name SMS Laporan Penyaluran

Use Case Id 25

Actor Admin, Donatur Tetap

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk menyediakan fitur SMS

laporan penyaluran dana berupa pemberitahuan kepada

Donatur Tetap tentang jumlah donasi yang telah disalurkan

per periode.

Basic Flow 1. Admin memilih menu laporan penyaluran.

2. Sistem menampilkan laporan penyaluran dana.

3. Admin mengklik button kirim sms.

4. Sistem mengirimkan SMS.

5. Donatur Tetap menerima SMS laporan penyaluran.

Alternate Flow -

Pre-Condition 1. Admin harus login terlebih dahulu.

2. Terdapat data penyaluran dana terlebih dahulu.

3. Sudah tersedia modem sebagai alat untuk mengirimkan

SMS Gateway.

Post Condition Donatur Tetap mendapatkan SMS laporan penyaluran

dana.

117

Conclusion Donatur Tetap dapat mengetahui jumlah donasi yang telah

disalurkan melalui SMS.

Tabel 4.28 Narasi Use Case Mengubah Profil

Use Case Name Mengubah Profil

Use Case Id 26

Actor Pegawai Gerai, Donatur Tetap, Pimpinan DPU

Brief

Description

Use Case ini digunakan untuk mengubah data pribadinya.

Basic Flow 1. User memilih menu user profile.

2. Sistem menampilkan form ubah profil.

3. User mengubah data pribadinya dan mengklik button

ubah.

4. Sistem melakukan validasi data yang telah diubah dan

tersimpan di dalam database.

Alternate Flow Jika no.4 salah maka sistem akan menampilkan pesan

kesalahan dan kembali ke form ubah profil.

Pre-Condition User harus login terlebih dahulu.

Post Condition Data yang telah diubah tersimpan ke dalam database.

Conclusion User dapat mengupdate data pribadinya.

Tabel 4.29 Narasi Use Case Logut

Use Case Name Logout

Use Case Id 27

Actor Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan User keluar dari

sistem.

Basic Flow 1. User memilih menu logout.

2. Sistem keluar dari sistem dan menampilkan halaman

118

login.

Alternate Flow -

Pre-Condition Login sistem

Post Condition Menampilkan form login.

Conclusion Sesi berhasil dihapus.

b. Activity Diagram

Menggambarkan alur sistem yang sedang dibangun, yang

mendeskripsikan bagaimana alur tersebut dimulai, kemudian

beberapa decision yang terdapat pada tiap proses, dan bagaimana

aktivitas itu berakhir. Berikut beberapa Activity Diagram yang

dirancang:

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.6 Activity Diagram Login

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin, Pegawai Gerai,

Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap yaitu dengan memasukkan

119

username dan password. Kemudian sistem akan melakukan

validasi, jika salah memasukkan username dan password maka

sistem akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika

benar memasukkan username dan password maka sistem akan

menampilkan menu utama sesuai hak aksesnya masing-

masing.

2. Activity Diagram Mengelola Data Pegawai

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Data Pegawai

120

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data

pegawai. Dimulai dengan Admin memilih menu input data

pegawai kemudian sistem akan menampilkan form input dan

Admin menginput data pegawai. Kemudian sistem melakukan

validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem

akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang

dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam

database dan sistem akan menampilkan daftar pegawai. Jika

data pegawai ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah

data dan sistem akan menampilkan form ubah data kemudian

Admin mengubah data pegawai dan apabila data valid maka

data akan tersimpan. Serta jika data pegawai ingin dihapus

maka Admin mengklik icon hapus data dan data pegawai akan

terhapus dari database.

121

3. Activity Diagram Mengelola Data Gerai

Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Data Gerai

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data

gerai. Dimulai dengan Admin memilih menu input data gerai

kemudian sistem akan menampilkan form input dan Admin

menginput data gerai. Kemudian sistem melakukan validasi,

jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan

menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang

dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam

database dan sistem akan menampilkan daftar gerai. Jika data

122

gerai ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah data dan

sistem akan menampilkan form ubah data kemudian Admin

mengubah data gerai dan apabila data valid maka data akan

tersimpan. Serta jika data gerai ingin dihapus maka Admin

mengklik icon hapus data dan data gerai akan terhapus dari

database.

4. Activity Diagram Mengelola Data Kategori

Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Kategori

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data

kategori. Dimulai dengan Admin memilih menu input data

123

kategori kemudian sistem akan menampilkan form input dan

Admin menginput data kategori. Kemudian sistem melakukan

validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem

akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang

dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam

database dan sistem akan menampilkan daftar kategori. Jika

data kategori ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah

data dan sistem akan menampilkan form ubah data kemudian

Admin mengubah data kategori dan apabila data valid maka

data akan tersimpan. Serta jika data kategori ingin dihapus

maka Admin mengklik icon hapus data dan data kategori akan

terhapus dari database.

124

5. Activity Diagram Mengelola Data Sub Kategori

Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Sub Kategori

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data

sub kategori. Dimulai dengan Admin memilih menu input data

sub kategori kemudian sistem akan menampilkan form input

dan Admin menginput data sub kategori. Kemudian sistem

melakukan validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid

maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan

jika data yang dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke

125

dalam database dan sistem akan menampilkan daftar sub

kategori. Jika data sub kategori ingin diubah maka Admin

mengklik icon ubah data dan sistem akan menampilkan form

ubah data kemudian Admin mengubah data sub kategori dan

apabila data valid maka data akan tersimpan. Serta jika data

kategori ingin dihapus maka Admin mengklik icon hapus data

dan data sub kategori akan terhapus dari database.

6. Activity Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran

Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran

126

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata data

tempat penyaluran. Dimulai dengan Admin memilih menu

input data tempat penyaluran kemudian sistem akan

menampilkan form input dan Admin menginput data tempat

penyaluran. Kemudian sistem melakukan validasi, jika data

yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan

pesan kesalahan sedangkan jika data yang dimasukkan valid

maka data akan tersimpan ke dalam database dan sistem akan

menampilkan daftar tempat penyaluran. Jika data tempat

penyaluran ingin diubah maka Admin mengklik icon ubah data

dan sistem akan menampilkan form ubah data kemudian

Admin mengubah data tempat penyaluran dan apabila data

valid maka data akan tersimpan. Serta jika data tempat

penyaluran ingin dihapus maka Admin mengklik icon hapus

data dan data tempat penyaluran akan terhapus dari database.

127

7. Activity Diagram Mengelola Data Donatur

Gambar 4.12 Activity Diagram Mengelola Data Donatur

Aktifitas ini dilakukan oleh Pegawai Gerai yang akan

mendata donatur yang ingin memberikan donasi. Dimulai

dengan Pegawai Gerai memilih menu input data donatur

kemudian sistem akan menampilkan form input dan Pegawai

Gerai menginput data donatur. Kemudian sistem melakukan

validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem

akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan jika data yang

dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke dalam

128

database dan sistem akan menampilkan daftar donatur. Jika

data donatur ingin diubah maka Pegawai Gerai mengklik icon

ubah data dan sistem akan menampilkan form ubah data

kemudian Pegawai Gerai mengubah data donatur dan apabila

data valid maka data akan tersimpan. Serta jika data donatur

ingin dihapus maka Pegawai Gerai mengklik icon hapus data

dan data donatur akan terhapus dari database.

8. Activity Diagram Menginput Data Donasi

Gambar 4.13 Activity Diagram Menginput Data Donasi

Aktifitas ini dilakukan oleh Pegawai Gerai untuk menginput

donasi dari donatur. Pegawai Gerai memilih menu daftar

donatur dan sistem akan menampilkan laporan data donatur

kemudian Pegawai Gerai memilih nama donatur yang

memberikan donasi dan mengklik icon input donasi. Kemudian

sistem menampilkan form input donasi dan Pegawai Gerai

menginput data donasi. Sistem melakukan validasi, jika data

yang dimasukkan valid maka data tersimpan ke dalam

129

database sedangkan jika data tidak valid maka sistem

menampilkan pesan kesalahan.

9. Activity Diagram Kalkulator Zakat

Gambar 4.14 Activity Diagram Kalkulator Zakat

Aktifitas ini dilakukan oleh semua user tanpa harus login

terlebih dahulu. User memilih menu kalkulator zakat kemudian

sistem menampilkan kalkulator zakat dan user menginput

nominal zakat serta mengklik button hitung. Kemudian sistem

melakukan perhitungan zakat dan menampilkan hasil

perhitungan zakat.

130

10. Activity Diagram Mencetak Bukti Donasi

Gambar 4.15 Activity Diagram Mencetak Bukti Donasi

Aktifitas ini dilakukan oleh Pegawai Gerai yang akan

mencetak bukti donasi. Setelah sebelumnya data donasi sudah

di input ke dalam sistem kemudian sistem menampilkan bukti

donasi kemudian Pegawai Gerai mengklik button cetak dan

sistem akan mencetak bukti donasi tersebut.

131

11. Activity Diagram Verifikasi

Gambar 4.16 Activity Diagram Verifikasi

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan melakukan

verifikasi data donasi. Dimulai dengan Admin memilih menu

daftar verifikasi kemudian sistem akan menampilkan daftar

verifikasi. Admin memilih id donasi yang akan di verifikasi

kemudian sistem menampilkan data donasi yang akan di

verifikasi. Admin melakukan verifikasi kemudian mengklik

submit dan data akan tersimpan ke dalam database.

132

12. Activity Diagram SMS Notifikasi

Gambar 4.17 Activity Diagram SMS Notifikasi

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin setelah sebelumnya

melakukan verifikasi data donasi kemudian sistem secara

otomatis mengirimkan SMS notifikasi kepada Donatur Tetap

maupun Donatur Tidak Tetap.

133

13. Activity Diagram View Laporan Donasi Pribadi

Gambar 4.18 Activity Diagram View Laporan Donasi Pribadi

Aktifitas ini dilakukan oleh Donatur Tetap yang ingin

melihat laporan donasi yang telah dilakukannya. Dimulai

dengan Donatur Tetap login terlebih dahulu. Kemudian

Donatur Tetap memilih menu laporan donasi dan sistem akan

menampilkan laporan donasi pribadinya. Donatur Tetap

mengklik button download laporan kemudian sistem akan

mendownload laporan donasi tersebut.

134

14. Activity Diagram Input Feedback

Gambar 4.19 Activity Diagram Input Feedback

Aktifitas ini dilakukan oleh Donatur Tetap dan Admin untuk

melakukan feedback. Aktifitas ini dimulai dengan Donatur

Tetap memilih menu input feedback dan sistem menampilkan

form input feedback. Kemudian Donatur Tetap menginput

feedback dan mengklik button submit serta tersimpan ke dalam

database. Kemudian Admin memilih menu daftar feedback dan

sistem menampilkan daftar feedback. Setelah itu Admin

memilih feedback yang akan di reply kemudian Admin

menginput reply feedback dan mengklik button submit.

Kemudian reply feedback tersimpan ke dalam database. Jika

135

Donatur Tetap ingin melihat balasan feedbacknya, maka

memilih menu daftar feedback kemudian sistem menampilkan

reply feedback.

15. Activity Diagram View Laporan Data Donatur

Gambar 4.20 Activity Diagram View Laporan Data Donatur

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU

untuk view laporan data donatur. Aktifitas ini dimulai dengan

User memilih menu laporan data donatur, jika ingin melihat

laporan dalam bentuk tabel maka memilih menu tabel

136

kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal dan

sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk tabel

berdasarkan tanggal tersebut. Untuk mendownload laporan

maka User mengklik button download. Sedangkan jika ingin

melihat laporan dalam bentuk grafik maka memilih menu

grafik kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal

dan sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk grafik

berdasarkan tanggal tersebut.

16. Activity Diagram View Laporan Donasi Per Periode

Gambar 4.21 Activity Diagram View Laporan Donasi Per Periode

137

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU

untuk view laporan donasi per periode. Aktifitas ini dimulai

dengan Admin dan Pimpinan DPU memilih menu laporan

donasi per periode, jika ingin melihat laporan dalam bentuk

tabel maka memilih menu tabel kemudian sistem akan

menampilkan form input tanggal dan sistem akan

menampilkan laporan dalam bentuk tabel berdasarkan tanggal

tersebut. Untuk mendownload laporan maka Admin dan

Pimpinan DPU mengklik button download. Sedangkan jika

ingin melihat laporan dalam bentuk grafik maka memilih menu

grafik kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal

dan sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk grafik

berdasarkan tanggal tersebut.

17. Activity Diagram SMS Laporan Donasi

Gambar 4.22 Activity Diagram SMS Laporan Donasi

138

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang ingin mengirimkan

SMS laporan donasi. Dimulai dengan Admin login terlebih

dahulu. Kemudian Admin yang memilih menu laporan donasi

per periode dan sistem menampilkan laporan donasi. Admin

mengklik button kirim SMS dan sistem secara otomatis

mengirimkan SMS laporan donasi kepada Donatur Tetap.

18. Activity Diagram View Laporan Perbandingan Donasi

Tiap Gerai

Gambar 4.23 Activity Diagram View Laporan Perbandingan Donasi

Tiap Gerai

139

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU

untuk view laporan perbandingan donasi tiap gerai. Aktifitas

ini dimulai dengan User memilih menu laporan perbandingan

donasi tiap gerai, jika ingin melihat laporan dalam bentuk tabel

maka memilih menu tabel kemudian sistem akan menampilkan

form input tanggal dan sistem akan menampilkan laporan

dalam bentuk tabel berdasarkan tanggal tersebut. Untuk

mendownload laporan maka User mengklik button download.

Sedangkan jika ingin melihat laporan dalam bentuk grafik

maka memilih menu grafik kemudian sistem akan

menampilkan form input tanggal dan sistem akan

menampilkan laporan dalam bentuk grafik berdasarkan tanggal

tersebut.

140

19. Activity Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak

Terikat

Gambar 4.24 Activity Diagram View Laporan Donasi Terikat dan Tidak

Terikat

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin dan Pimpinan DPU

untuk view laporan donasi terikat dan tidak terikat. Aktifitas ini

dimulai dengan Admin dan Pimpinan DPU memilih menu

laporan donasi per periode, jika ingin melihat laporan dalam

bentuk tabel maka memilih menu tabel kemudian sistem akan

menampilkan form input tanggal dan sistem akan

menampilkan laporan dalam bentuk tabel berdasarkan tanggal

tersebut. Untuk mendownload laporan maka Admin dan

Pimpinan DPU mengklik button download. Sedangkan jika

141

ingin melihat laporan dalam bentuk grafik maka memilih menu

grafik kemudian sistem akan menampilkan form input tanggal

dan sistem akan menampilkan laporan dalam bentuk grafik

berdasarkan tanggal tersebut.

20. Activity Diagram Laporan Data Gerai

Gambar 4.25 Activity Diagram Laporan Data gerai

Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin

melihat laporan data gerai. Aktifitas ini dimulai dengan

Pimpinan DPU memilih menu laporan data gerai kemudian

sistem menampilkan laporan data gerai dalam bentuk tabel.

Jika laporan ingin di download maka mengklik button

download dan sistem akan mendownload laporan data gerai.

142

21. Activity Diagram Laporan Data Pegawai

Gambar 4.26 Activity Diagram Laporan Data Pegawai

Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin

melihat laporan data pegawai. Aktifitas ini dimulai dengan

Pimpinan DPU memilih menu laporan data pegawai kemudian

sistem menampilkan laporan data pegawai dalam bentuk tabel.

Jika laporan ingin di download maka mengklik button

download dan sistem akan mendownload laporan data

pegawai.

143

22. Activity Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran

Gambar 4.27 Activity Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran

Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin

melihat laporan data tempat penyaluran. Aktifitas ini dimulai

dengan Pimpinan DPU memilih menu laporan data penyaluran

kemudian sistem menampilkan laporan data tempat penyaluran

dalam bentuk tabel. Jika laporan ingin di download maka

mengklik button download dan sistem akan mendownload

laporan data tempat penyaluran.

144

23. Activity Diagram Mengelola Penyaluran Dana

Gambar 4.28 Activity Diagram Mengelola Penyaluran Dana

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang akan mendata

penyaluran dana. Dimulai dengan Admin memilih menu input

data penyaluran kemudian sistem akan menampilkan form

input dan Admin menginput data penyaluran. Kemudian sistem

melakukan validasi, jika data yang dimasukkan tidak valid

maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan sedangkan

145

jika data yang dimasukkan valid maka data akan tersimpan ke

dalam database dan sistem akan menampilkan daftar

penyaluran dana. Jika data penyaluran ingin diubah maka

Admin mengklik icon ubah data dan sistem akan menampilkan

form ubah data kemudian Admin mengubah data penyaluran

dan apabila data valid maka data akan tersimpan. Serta jika

data penyaluran ingin dihapus maka Admin mengklik icon

hapus data dan data penyaluran akan terhapus dari database.

24. Activity Diagram View Laporan Penyaluran Dana

Gambar 4.29 Activity Diagram View Laporan Penyaluran Dana

Aktifitas ini dilakukan oleh Pimpinan DPU yang ingin

melihat laporan data pegawai. Aktifitas ini dimulai dengan

Pimpinan DPU memilih menu laporan data pegawai kemudian

146

sistem menampilkan laporan data pegawai dalam bentuk tabel.

Jika laporan ingin di download maka mengklik button

download dan sistem akan mendownload laporan data

pegawai.

25. Activity Diagram SMS Laporan Penyaluran

Gambar 4.30 Activity Diagram SMS Laporan Penyaluran

Aktifitas ini dilakukan oleh Admin yang ingin mengirimkan

SMS laporan penyaluran. Dimulai dengan Admin login

terlebih dahulu. Kemudian Admin yang memilih menu laporan

penyaluran dan sistem menampilkan laporan penyaluran dana.

Admin mengklik button kirim SMS dan sistem secara otomatis

mengirimkan SMS laporan penyaluran kepada Donatur Tetap.

147

26. Activity Diagram Mengubah Profil

Gambar 4.31 Activity Diagram Mengubah Profil

Aktifitas ini dilakukan oleh User yang terdiri dari Donatur

Tetap, Pegawai Gerai, dan Pimpinan DPU yang ingin

mengubah data pribadinya. Dimulai dengan User login terlebih

dahulu. Kemudian User memilih menu user profile dan sistem

menampilkan form ubah profil. User mengubah data

pribadinya dan mengklik button ubah. Sistem melakukan

validasi, jika data valid maka data tersimpan ke dalam

database, sedangkan jika data tidak valid maka akan kembali

ke form ubah profil.

148

27. Activity Diagram Logout

Gambar 4.32 Activity Diagram Logout

Aktifitas ini dilakukan oleh User yang terdiri dari Admin,

Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap. Aktifitas

ini dimulai dengan User memilih menu logout kemudian

sistem akan keluar dan menampilkan halaman login.

c. Class Diagram

Langkah-langkah dalam menentukan objek yang terlibat

adalah sebagai berikut:

149

1. Menemukan objek potensial

Tabel 4.30 Objek Potensial Class Diagram

Login

Admin

Pegawai

Pimpinan

Donatur

Donatur Tetap

Donatur Tidak Tetap

Gerai

Kategori

Sub kategori

Tempat penyaluran

Donasi

Kalkulator zakat

Cetak bukti donasi

Verifikasi

Mengirim SMS

Laporan donasi pribadi

Feedback

Laporan data donatur

Laporan donasi per periode

Laporan perbandingan donasi

Laporan donasi terikat dan tidak terikat

Laporan data gerai

Laporan data pegawai

Laporan data tempat penyaluran

Penyaluran

Laporan penyaluran dana

Password

Kas

Logout

2. Menyeleksi objek yang diusulkan

Dari objek potensial diatas, maka dilakukan analisa

untuk memilih objek.

150

Tabel 4.31 Daftar Objek Potensial

Objek Cek Keterangan

Login X Bagian dari sistem informasi

Admin Y Admin

Pegawai Y Pegawai

Pimpinan X Bagian dari pegawai

Donatur Y Donatur

Donatur Tetap X Bagian dari donatur

Donatur Tidak Tetap X Bagian dari donatur

Gerai Y Bagian dari sistem

Kategori Y Bagian dari sistem

Sub kategori Y Bagian dari sistem

Tempat penyaluran Y Bagian dari sistem

Donasi Y Bagian dari sistem

Kalkulator zakat X Bagian dari sistem informasi

Cetak bukti donasi X Bagian dari sistem informasi

Verifikasi X Salah satu atribut dari donasi

Mengirim SMS X Bagian dari sistem informasi

Laporan donasi pribadi X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Feedback Y Bagian dari sistem

Laporan data donatur X Merupakan interface, berkaitan tentang

151

desain

Laporan donasi per periode X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Laporan perbandingan donasi X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Laporan donasi terikat dan

tidak terikat

X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Laporan data gerai X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Laporan data pegawai X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Laporan data tempat

penyaluran

X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Penyaluran Y Bagian dari sistem

Laporan penyaluran dana X Merupakan interface, berkaitan tentang

desain

Password X Salah satu atribut dari pegawai,

donatur, admin

Kas Y Bagian dari sistem

Logout X Bagian dari sistem informasi

152

Dari analisis diatas, maka didapatkan objek yang terkait

dengan sistem yang diajukan.

Tabel 4.32 Daftar Objek yang Diusulkan

Proposed Object List

Admin

Pegawai

Donatur

Gerai

Tempat Penyaluran

Kategori

Sub Kategori

Penyaluran

Feedback

Kas

Donasi

3. Membuat class diagram

Dari daftar objek diatas maka dibuat struktur objek

sistem dengan penggambaran class diagram. Berikut ini

merupakan class diagram sistem informasi pelaporan hasil

donasi ZIS.

153

Gambar 4.33 Class Diagram

154

d. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku

hubungan antara aktor dan objek-objek. Berikut sequence

diagram yang dirancang:

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.34 Sequence Diagram Login

Sequence Diagram Login dilakukan oleh 4 aktor, yaitu

Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan Donatur Tetap.

Sequence ini menggambarkan aliran pesan untuk aktor masuk

ke dalam sistem dengan login terlebih dahulu. Untuk memulai

login, aktor harus memasukkan username dan password pada

form login. Kemudian sistem akan melakukan validasi yaitu

dengan memeriksa kesesuaian data. Jika data sesuai maka akan

masuk ke dalam halaman awal user masing-masing. Dan jika

data tidak sesuai maka akan menampilkan konfirmasi login

gagal.

155

2. Sequence Diagram Mengelola Data Pegawai

Gambar 4.35 Sequence Diagram Mengelola Data Pegawai

156

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman untuk mengelola data pegawai.

Admin masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data

pegawai dan secara otomatis akan menampilkan id pegawai.

Kemudian Admin mengisi data pegawai dan akan dilakukan

validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan ke

dan menampilkan pesan notifikasi. Untuk menampilkan data

pegawai maka data akan diambil melalui objek data pegawai.

Admin masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data

pegawai sesuai id pegawai yang dipilih, dan menampilkan data

pegawai tersebut. Kemudian Admin mengubah data pegawai

dan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan

tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke

dalam form hapus untuk menghapus data pegawai berdasarkan

id pegawai yang dipilih.

157

3. Sequence Diagram Mengelola Data Gerai

Gambar 4.36 Sequence Diagram Mengelola Data Gerai

158

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman untuk mengelola data gerai. Admin

masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data gerai.

Kemudian Admin mengisi data gerai dan akan dilakukan

validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan

menampilkan pesan notifikasi. Untuk menampilkan data gerai

maka data akan diambil melalui objek data gerai. Admin

masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data gerai sesuai

id gerai yang dipilih, dan menampilkan data gerai tersebut.

Kemudian Admin mengubah data gerai dan dilakukan validasi,

jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan

menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke dalam form

hapus untuk menghapus data gerai berdasarkan id gerai yang

dipilih.

159

4. Sequence Diagram Mengelola Data Kategori

Gambar 4.37 Sequence Diagram Mengelola Data Kategori

160

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman untuk mengelola data kategori.

Admin masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data

kategori. Kemudian Admin mengisi data kategori dan akan

dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan

tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Untuk

menampilkan data kategori maka data akan diambil melalui

objek data kategori. Admin masuk ke dalam form ubah untuk

mengubah data kategori sesuai id kategori yang dipilih, dan

menampilkan data kategori tersebut. Kemudian Admin

mengubah data kategori dan dilakukan validasi, jika data yang

diisi lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan pesan

notifikasi. Admin masuk ke dalam form hapus untuk

menghapus data kategori berdasarkan id kategori yang dipilih.

161

5. Sequence Diagram Mengelola Data Sub Kategori

Gambar 4.38 Sequence Diagram Mengelola Data Sub Kategori

162

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman untuk mengelola data sub kategori.

Admin masuk ke dalam form input untuk dapat menginput data

sub kategori. Kemudian Admin mengisi data sub kategori dan

akan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka

akan tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Untuk

menampilkan data sub kategori maka data akan diambil

melalui objek data sub kategori. Admin masuk ke dalam form

ubah untuk mengubah data sub kategori sesuai id sub kategori

yang dipilih, dan menampilkan data sub kategori tersebut.

Kemudian Admin mengubah data sub kategori dan dilakukan

validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan

menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke dalam form

hapus untuk menghapus data sub kategori berdasarkan id sub

kategori yang dipilih.

163

6. Sequence Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran

Gambar 4.39 Sequence Diagram Mengelola Data Tempat Penyaluran

164

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman untuk mengelola data tempat

penyaluran. Admin masuk ke dalam form input untuk dapat

menginput data tempat penyaluran. Kemudian Admin mengisi

data tempat penyaluran dan akan dilakukan validasi, jika data

yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan

pesan notifikasi. Untuk menampilkan data tempat penyaluran

maka data akan diambil melalui objek data tempat penyaluran.

Admin masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data

tempat penyaluran sesuai id tempat penyaluran yang dipilih,

dan menampilkan data tempat penyaluran tersebut. Kemudian

Admin mengubah data tempat penyaluran dan dilakukan

validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan

menampilkan pesan notifikasi. Admin masuk ke dalam form

hapus untuk menghapus data tempat penyaluran berdasarkan id

tempat penyaluran yang dipilih.

165

7. Sequence Diagram Mengelola Data Donatur

Gambar 4.40 Sequence Diagram Mengelola Data Donatur

166

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Pegawai Gerai memasuki halaman untuk mengelola data

donatur. Pegawai Gerai masuk ke dalam form input untuk

dapat menginput data donatur dan secara otomatis akan

menampilkan id donatur. Kemudian Pegawai Gerai mengisi

data donatur dan akan dilakukan validasi, jika data yang diisi

lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan pesan

notifikasi. Untuk menampilkan data donatur maka data akan

diambil melalui objek data donatur. Pegawai Gerai masuk ke

dalam form ubah untuk mengubah data donatur sesuai id

donatur yang dipilih, dan menampilkan data donatur tersebut.

Kemudian Pegawai Gerai mengubah data donatur dan

dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan

tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi. Pegawai Gerai

masuk ke dalam form hapus untuk menghapus data donatur

berdasarkan id donatur yang dipilih.

167

8. Sequence Diagram Menginput Data Donasi

Gambar 4.41 Sequence Diagram Menginput Data Donasi

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Pegawai Gerai memasuki halaman untuk menginput data

donasi. Pegawai Gerai masuk ke dalam form input untuk dapat

menginput data donasi dan secara otomatis akan menampilkan

id donasi. Kemudian Pegawai Gerai mengisi data donasi dan

akan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap maka

akan tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi.

168

9. Sequence Diagram Kalkulator Zakat

Gambar 4.42 Sequence Diagram Kalkulator Zakat

169

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

User memasuki halaman kalkulator zakat profesi emas. User

menginput uraian yang berupa nominal pendapatan yang

diterima, kemudian sistem akan memanggil fungsi jmlM untuk

menjumlahkan total pendapatan lalu sistem akan memanggil

fungsi jmlZ untuk memverifikasi apakah pendapatan sudah

mencapai nishab apa belum. User menginput nominal

pengeluaran, kemudian sistem akan memanggil fungsi jmlK

untuk menjumlahkan total pengeluaran lalu sistem memanggil

fungsi jmlZ untuk verifikasi apakah pendapatan yang telah

dikurangi dengan pengeluaran telah mencapai nishab apa

belum. Kemudian user memilih tombol hitung untuk verifikasi

nishab berdasarkan gram emas. Sedangkan kalkulator zakat

nishab beras tahapannya sama seperti nishab emas,

perbedaannya adalah beras menggunakan kg sedangkan emas

menggunakan gram. Untuk kalkulator nishab tabungan adalah

user menginput nominal kekayaan yang dimiliki, sistem akan

memanggil fungsi jmlH3 untuk menjumlahkan pendapatan

kekayaan yang dimiliki serta memverifikasi apakah

pendapatan telah mencapai nishab apa belum. Kemudian user

akan memilih tombol hitung untuk verifikasi nisab berdasarkan

gram emas.

170

10. Sequence Diagram Mencetak Bukti Donasi

Gambar 4.43 Sequence Diagram Mencetak Bukti Donasi

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Pegawai Gerai memasuki halaman untuk menginput data

donasi. Setelah Pegawai Gerai mengisi data donasi, kemudian

Pegawai Gerai memilih cetak bukti dan mengambil data dari

objek data donasi.

171

11. Sequence Diagram Verifikasi

Gambar 4.44 Sequence Diagram Verifikasi

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman verifikasi data donasi. Admin

membuka data verifikasi kemudian menampilkan semua data

donasi. Admin masuk ke dalam form verifikasi untuk

melakukan verifikasi data donasi berdasarkan id donasi yang

dipilih, dan menampilkan data donasi tersebut. Kemudian

Admin melakukan verifikasi terhadap data donasi yang telah

dipilih dan data donasi yang telah di verifikasi akan tersimpan.

172

12. Sequence Diagram SMS Notifikasi

Gambar 4.45 Sequence Diagram SMS Notifikasi

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman verifikasi data donasi. Setelah

Admin melakukan verifikasi maka secara otomatis akan

mengirimkan SMS notifikasi.

13. Sequence Diagram View Laporan Donasi Pribadi

Gambar 4.46 Sequence Diagram View Laporan Donasi Pribadi

173

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Donatur Tetap memasuki halaman untuk melihat laporan

donasi yang telah dilakukannya. Donatur Tetap memilih menu

laporan donasi kemudian mengambil data melalui objek data

donasi dan menampilkan laporan data donasi pribadi dalam

bentuk tabel. Donatur Tetap memilih download laporan

kemudian data diambil melalui objek data donasi dan

menampilkan pdf laporan donasi pribadi.

174

14. Sequence Diagram Input Feedback

Gambar 4.47 Sequence Diagram Input Feedback

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu

Donatur Tetap dan Admin. Donatur Tetap memasuki halaman

untuk memberikan feedback. Donatur Tetap memilih menu

input data feedback dan mengisi form feedback. Admin

memilih menu daftar feedback dan mengambil data dari objek

175

data feedback kemudian menampilkan semua data feedback.

Admin membuka form reply berdasarkan id feedback yang

dipilih kemudian mengisi form reply dan data yang telah di

reply akan tersimpan.

15. Sequence Diagram View Laporan Data Donatur

Gambar 4.48 Sequence Diagram View Laporan Data Donatur

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

laporan donatur. User menginput periode tanggal dan

mengambil data melalui objek data donatur kemudian

menampilkan laporan data donatur dalam bentuk tabel. User

memilih download laporan kemudian data diambil melalui

176

objek data donatur dan menampilkan pdf laporan data donatur.

Untuk menampilkan grafik, User menginput periode tanggal

dan mengambil data melalui objek data donatur kemudian

menampilkan laporan data donatur dalam bentuk grafik.

16. Sequence Diagram View Laporan Donasi Per Periode

Gambar 4.49 Sequence Diagram View Laporan Donasi Per Periode

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

laporan donasi. User menginput periode tanggal dan

mengambil data melalui objek data donasi kemudian

menampilkan laporan data donasi dalam bentuk tabel. User

memilih download laporan kemudian data diambil melalui

177

objek data donasi dan menampilkan pdf laporan data donasi.

Untuk menampilkan grafik, User menginput periode tanggal

dan mengambil data melalui objek data donasi kemudian

menampilkan laporan data donasi dalam bentuk grafik.

17. Sequence Diagram SMS Laporan Donasi

Gambar 4.50 Sequence Diagram SMS Laporan Donasi

Admin memasuki halaman untuk melihat laporan donasi.

Untuk mengirimkan laporan donasi melalui sms maka Admin

memilih kirim sms kemudian data diambil melalui objek data

donasi dan menampilkan info laporan sms.

178

18. Sequence Diagram View Laporan Perbandingan Donasi

Tiap Gerai

Gambar 4.51 Sequence Diagram View Laporan Perbandingan

Donasi Tiap Gerai

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

laporan perbandingan donasi tiap gerai. User menginput

periode tanggal dan mengambil data melalui objek data donasi

kemudian menampilkan laporan data perbandingan donasi tiap

gerai dalam bentuk tabel. User memilih download laporan

kemudian data diambil melalui objek data donasi dan

menampilkan pdf laporan perbandingan donasi tiap gerai.

Untuk menampilkan grafik, User menginput periode tanggal

179

dan mengambil data melalui objek data donasi kemudian

menampilkan laporan perbandingan donasi tiap gerai dalam

bentuk grafik.

19. Sequence Diagram View Laporan Donasi Terikat dan

Tidak Terikat

Gambar 4.52 Sequence Diagram View Laporan Donasi Terikat

dan Tidak Terikat

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

180

laporan donasi terikat dan tidak terikat. User menginput

periode tanggal dan mengambil data melalui objek data donasi

kemudian menampilkan laporan donasi terikat dan tidak terikat

dalam bentuk tabel. User memilih download laporan terikat

kemudian data diambil melalui objek data donasi dan

menampilkan pdf laporan donasi terikat. User memilih

download laporan tidak terikat kemudian data diambil melalui

objek data donasi dan menampilkan pdf laporan donasi tidak

terikat. Untuk menampilkan grafik, User menginput periode

tanggal dan mengambil data melalui objek data donasi

kemudian menampilkan laporan donasi terikat dan tidak

terikat.

20. Sequence Diagram Laporan Data Gerai

Gambar 4.53 Sequence Diagram Laporan Data Gerai

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

181

laporan data gerai. User memilih menu laporan gerai dan

mengambil data dari objek data gerai kemudian menampilkan

laporan data gerai dalam bentuk tabel. User memilih download

laporan dan mengambil data dari objek data gerai kemudian

menampilkan pdf laporan data gerai.

21. Sequence Diagram Laporan Data Pegawai

Gambar 4.54 Sequence Diagram Laporan Data Pegawai

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

laporan data pegawai. User memilih menu laporan pegawai

dan mengambil data dari objek data pegawai kemudian

menampilkan laporan data pegawai dalam bentuk tabel. User

memilih download laporan dan mengambil data dari objek data

pegawai kemudian menampilkan pdf laporan data pegawai.

182

22. Sequence Diagram Laporan Data Tempat Penyaluran

Gambar 4.55 Sequence Diagram Laporan Data Tempat

Penyaluran

Pada sequence diagram diatas terdapat 2 aktor yaitu Admin

dan Pimpinan DPU. User memasuki halaman untuk melihat

laporan data tempat penyaluran. User memilih menu laporan

tempat penyaluran dan mengambil data dari objek data tempat

penyaluran kemudian menampilkan laporan data tempat

penyaluran dalam bentuk tabel. User memilih download

laporan dan mengambil data dari objek data tempat penyaluran

kemudian menampilkan pdf laporan data tempat penyaluran.

183

23. Sequence Diagram Mengelola Data Penyaluran Dana

Gambar 4.56 Sequence Diagram Mengelola Data Penyaluran

Dana

184

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

Admin memasuki halaman untuk mengelola data penyaluran

dana. Admin masuk ke dalam form input untuk dapat

menginput data penyaluran dana dan secara otomatis akan

menampilkan id penyaluran. Kemudian Admin mengisi data

penyaluran dan akan dilakukan validasi, jika data yang diisi

lengkap maka akan tersimpan dan menampilkan pesan

notifikasi. Untuk menampilkan data penyaluran dana maka

data akan diambil melalui objek data penyaluran. Admin

masuk ke dalam form ubah untuk mengubah data penyaluran

sesuai id penyaluran yang dipilih, dan menampilkan data

penyaluran tersebut. Kemudian Admin mengubah data

penyaluran dan dilakukan validasi, jika data yang diisi lengkap

maka akan tersimpan dan menampilkan pesan notifikasi.

Admin masuk ke dalam form hapus untuk menghapus data

penyaluran berdasarkan id penyaluran yang dipilih.

185

24. Sequence Diagram View Laporan Penyaluran Dana

Gambar 4.57 Sequence Diagram View Laporan Penyaluran Dana

User memasuki halaman untuk melihat laporan penyaluran

dana. User menginput periode tanggal dan mengambil data

melalui objek data penyaluran kemudian menampilkan laporan

penyaluran dana dalam bentuk tabel. User memilih download

laporan kemudian data diambil melalui objek data penyaluran

dan menampilkan pdf laporan penyaluran dana. User memilih

grafik dan mengambil data melalui objek data penyaluran

kemudian menampilkan laporan penyaluran dana dalam bentuk

grafik.

186

25. Sequence Diagram SMS Laporan Penyaluran

Gambar 4.58 Sequence Diagram SMS Laporan Penyaluran

Admin memasuki halaman untuk melihat laporan

penyaluran dana. Untuk mengirimkan laporan penyaluran

melalui sms maka Admin memilih kirim sms kemudian data

diambil melalui objek data penyaluran dan menampilkan info

laporan sms.

187

26. Sequence Diagram Mengubah Profil

Gambar 4.59 Sequence Diagram Mengubah Profil

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

User yang terdiri dari Pegawai Gerai, Pimpinan DPU, dan

Donatur Tetap memasuki halaman untuk mengubah data

pribadinya. User masuk ke dalam form edit profil dan secara

otomatis akan menampilkan data pribadinya berdasarkan ID.

Kemudian User mengubah data pribadi dan akan dilakukan

validasi, jika data yang diisi lengkap maka akan tersimpan dan

menampilkan pesan notifikasi.

188

27. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.60 Sequence Diagram Logout

Pada sequence diagram diatas menggambarkan aliran pesan

User yang terdiri dari Admin, Pegawai Gerai, Pimpinan DPU,

dan Donatur Tetap untuk keluar dari sistem.

4.2.2 Perancangan Basis Data

a. Mapping Diagram

Database ini di dapat dari pemetaan (mapping) dari data-data

yang berhubungan dalam sistem digambarkan dalam bentuk tabel.

Berikut adalah tabel-tabel database yang dihubungkan oleh

foreign key untuk menunjukkan relasi diantara tabel lainnya.

189

Gambar 4.61 Mapping Diagram

Berdasarkan mapping diatas, maka spesifikasi database yang

akan di implementasikan adalah sebagai berikut:

1. Tabel Admin

Nama Tabel : admin

Primary Key : id_admin

Foreign Key : -

190

Tabel 4.33 Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_admin Varchar (20) Kode admin

password Varchar (20) Password login

admin

2. Tabel Donasi

Nama Tabel : donasi

Primary Key : id_donasi

Foreign Key : id_donatur, id_pegawai, id_sub, id_gerai

Tabel 4.34 Tabel Donasi

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_donasi Varchar (20) Kode donasi

tanggal_donasi Date Tanggal melakukan donasi

id_sub Int (11) Id sub kategori

Jumlah Bigint (20) Nominal yang akan di

donasikan

keterangan Varchar (200) Keterangan donasi

id_donatur Varchar (20) Kode identitas donatur

id_pegawai Varchar (20) Kode identitas pegawai

id_gerai Int (11) Kode identitas gerai

Verifikasi Varchar (20) Status verifikasi (Sudah

Verifikasi atau Belum

Verifikasi)

tgl_verifikasi Date Tanggal dilakukan

verifikasi

191

3. Tabel Donatur

Nama Tabel : donatur

Primary Key : id_donatur

Foreign Key : id_pegawai

Tabel 4.35 Tabel Donatur

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_donatur Varchar (20) Kode identitas donatur

tgl_masuk Date Tanggal masuk menjadi

donatur

nama_donatur Varchar (50) Nama donatur

alamat_donatur Varchar (200) Alamat donatur

telp_donatur Varchar (12) Nomor telepon donatur

jenis_kelamin Varchar (10) Jenis kelamin donatur (Pria

atau Wanita)

Status Varchar (20) Status donatur (Tetap atau

Tidak Tetap)

Password Varchar (50) Password login donatur

id_pegawai Varchar (20) Kode identitas pegawai

4. Tabel Feedback

Nama Tabel : feedback

Primary Key : id_feedback

Foreign Key : id_donatur, id_admin

Tabel 4.36 Tabel Feedback

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_feedback Int (11) Kode feedback

id_donatur Varchar (20) Kode identitas donatur

192

tgl_komentar Date Tanggal input feedback

isi Text Isi feedback

status Varchar (20) Status feedback (Sudah di

Reply atau Belum di Reply

)

reply Text Balasan feedback

id_admin Varchar (20) Kode admin

5. Tabel Gerai

Nama Tabel : gerai

Primary Key : id_gerai

Foreign Key : id_admin

Tabel 4.37 Tabel Gerai

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_gerai Int (11) Kode identitas gerai

nama_gerai Varchar (50) Nama gerai

alamat_gerai Varchar (200) Alamat gerai

id_admin Varchar (20) Kode admin

6. Tabel Kas

Nama Tabel : kas

Primary Key : id

Foreign Key : id_kategori

193

Tabel 4.38 Tabel Kas

Nama Field Tipe Data Keterangan

id Int (11) Kode kas

id_kategori Int (11) Kode identitas kategori

total_donasi Bigint (20) Total donasi

7. Tabel Kategori

Nama Tabel : kategori

Primary Key : id_kategori

Foreign Key : id_admin

Tabel 4.39 Tabel Kategori

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_kategori Int (11) Kode identitas kategori

nama_kategori Varchar (50) Nama kategori

deskripsi_kategori Varchar (200) Keterangan kategori

id_admin Varchar (20) Kode admin

8. Tabel Pegawai

Nama Tabel : pegawai

Primary Key : id_pegawai

Foreign Key : id_admin

Tabel 4.40 Tabel Pegawai

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_pegawai Varchar (20) Kode identitas pegawai

nama_pegawai Varchar (50) Nama pegawai

jabatan Varchar (30) Jabatan pegawai

194

alamat_pegawai Varchar (200) Alamat pegawai

telp_pegawai Varchar (12) Nomor telepon pegawai

jenis_kelamin Varchar (10) Jenis kelamin pegawai

(Pria atau Wanita)

foto Varchar (50) Foto pegawai

password Varchar (50) Password login

id_admin Varchar (20) Kode admin

9. Tabel Penyaluran

Nama Tabel : penyaluran

Primary Key : id_penyaluran

Foreign Key : id_tempat, id_kategori, id_admin

Tabel 4.41 Tabel Penyaluran

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_penyaluran Varchar (20) Kode identitas

penyaluran

tgl_penyaluran Date Tanggal melakukan

penyaluran

Nominal Bigint (200) Jumlah donasi yang

disalurkan

penanggung_jawab Varchar (20) Pengelola yang

mengatur penyaluran

id_tempat Int (11) Kode identitas tempat

penyaluran

Lainnya Varchar (100) Tempat penyaluran

lainnya

id_kategori Int (11) Kode identitas kategori

id_admin Varchar (20) Kode admin

195

10. Tabel Sub Kategori

Nama Tabel : sub_kategori

Primary Key : id_sub

Foreign Key : id_kategori, id_admin

Tabel 4.42 Tabel Sub Kategori

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_sub Int (11) Kode identitas sub

kategori

nama_sub Varchar (50) Nama sub kategori

deskripsi_sub Varchar (200) Keterangan sub kategori

id_kategori Varchar (20) Kode identitas kategori

id_admin Varchar (20) Kode admin

11. Tabel Tempat Penyaluran

Nama Tabel : tempat_penyaluran

Primary Key : id_tempat

Foreign Key : id_admin

Tabel 4.43 Tabel Tempat Penyaluran

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_tempat Int (11) Kode identitas tempat

penyaluran

nama_tempat Varchar (100) Nama tempat penyaluran

alamat_tempat Varchar (200) Alamat tempat penyaluran

Telp Varchar (20) Nomor telepon tempat

penyaluran

id_admin Varchar (20) Kode admin

196

4.2.3 Perancangan User Interface

Tahap ini menjelaskan mengenai tahapan menggunakan sistem

pelaporan donasi dengan menampilkan beberapa tampilan yang

dirancang dari pertama kali user akan menggunakan sampai keluar

dari sistem, berikut halaman-halaman pada setiap user:

1. Halaman Login

Halaman ini merupakan tampilan awal ketika masuk ke dalam

web Sistem Informasi Pelaporan Hasil Donasi ZIS yang

merupakan form login bagi Admin, Pegawai Gerai, dan Pimpinan

DPU.

Gambar 4.62 Rancangan Halaman Login

2. Halaman untuk Admin

a. Halaman Home Admin

Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Admin masuk

ke dalam sistem.

197

Gambar 4.63 Rancangan Halaman Home Admin

b. Halaman Form Input Data Pegawai

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data

pegawai.

Gambar 4.64 Rancangan Halaman Input Data Pegawai

198

c. Halaman Daftar Pegawai

Halaman ini merupakan untuk Admin yang ingin melihat

detail dan memodifikasi data pegawai.

Gambar 4.65 Rancangan Halaman Daftar Pegawai

d. Halaman Form Input Data Gerai

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data gerai.

Gambar 4.66 Rancangan Halaman Input Data Gerai

199

e. Halaman Daftar Gerai

Halaman ini merupakan untuk Admin yang ingin melihat

detail dan memodifikasi data gerai.

Gambar 4.67 Rancangan Halaman Daftar Gerai

f. Halaman Form Input Data Tempat Penyaluran

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data tempat

penyaluran dana.

Gambar 4.68 Rancangan Halaman Input Tempat Penyaluran

200

g. Halaman Daftar Tempat Penyaluran

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan

memodifikasi data tempat penyaluran dana.

Gambar 4.69 Rancangan Halaman Daftar Tempat Penyaluran

h. Halaman Form Input Data Kategori

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data

kategori.

Gambar 4.70 Rancangan Halaman Input Data Kategori

201

i. Halaman Daftar Kategori

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan

memodifikasi data kategori.

Gambar 4.71 Rancangan Halaman Daftar Kategori

j. Halaman Form Input Data Sub Kategori

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data sub

kategori.

Gambar 4.72 Rancangan Halaman Input Data Sub Kategori

202

k. Halaman Daftar Sub Kategori

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan

memodifikasi data sub kategori.

Gambar 4.73 Rancangan Halaman Daftar Sub Kategori

l. Halaman Form Input Data Penyaluran Dana

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput data

penyaluran dana.

Gambar 4.74 Rancangan Halaman Input Data Penyaluran

203

m. Halaman Daftar Penyaluran Dana

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dan

memodifikasi data penyaluran dana.

Gambar 4.75 Rancangan Halaman Daftar Penyaluran Dana

n. Halaman Laporan Data Donatur

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

donatur dalam bentuk tabel.

Gambar 4.76 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel

204

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

donatur dalam bentuk grafik.

Gambar 4.77 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik

o. Halaman Laporan Penyaluran Dana

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

penyaluran dana.

Gambar 4.78 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran

205

p. Halaman Laporan Donasi Per Periode

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

donasi dalam bentuk tabel.

Gambar 4.79 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

donasi dalam bentuk grafik.

Gambar 4.80 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik

206

q. Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan

donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk tabel.

Gambar 4.81 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan

Tidak Terikat Tabel

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan

donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk grafik.

Gambar 4.82 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan

Tidak Terikat Grafik

207

r. Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk tabel.

Gambar 4.83 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan

Donasi Tabel

- Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat laporan data

perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk grafik.

Gambar 4.84 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan

Donasi Grafik

208

s. Halaman Daftar Feedback

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dari

feedback yang ada.

Gambar 4.85 Rancangan Halaman Daftar Feedback

t. Halaman Form Reply Feedback

Halaman ini untuk Admin yang ingin menginput reply

berdasarkan feedback yang dipilih.

Gambar 4.86 Rancangan Halaman Input Reply Feedback

209

u. Halaman Daftar Verifikasi

Halaman ini untuk Admin yang ingin melihat detail dari data

verifikasi yang ada.

Gambar 4.87 Rancangan Halaman Daftar Verifikasi

v. Halaman Form Verifikasi

Halaman ini untuk Admin yang akan melakukan verifikasi

terhadap data donasi yang dipilih.

Gambar 4.88 Rancangan Halaman Form Verifikasi

210

3. Halaman untuk Pegawai Gerai

a. Halaman Home Pegawai Gerai

Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Pegawai Gerai

masuk ke dalam sistem.

Gambar 4.89 Rancangan Halaman Home Pegawai Gerai

b. Halaman Form Input Data Donatur

Halaman ini untuk Pegawai Gerai yang ingin menginput data

donatur.

Gambar 4.90 Rancangan Halaman Input Data Donatur

211

c. Halaman Daftar Donatur

Halaman ini untuk Pegawai Gerai yang ingin melihat detail

dan memodifikasi data donatur.

Gambar 4.91 Rancangan Halaman Daftar Donatur

d. Halaman Form Input Data Donasi

Halaman ini untuk Pegawai Gerai yang ingin menginput data

donasi.

Gambar 4.92 Rancangan Halaman Input Data Donatur

212

e. Halaman Bukti Donasi

Halaman ini menampilkan bukti donasi setelah melakukan

penginputan data donasi.

Gambar 4.93 Rancangan Halaman Bukti Donasi

4. Halaman untuk Pimpinan

a. Halaman Home Pimpinan

Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Pimpinan

masuk ke dalam sistem.

Gambar 4.94 Rancangan Halaman Home Pimpinan

213

b. Halaman Laporan Data Donatur

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

donatur dalam bentuk tabel.

Gambar 4.95 Rancangan Halaman Laporan Donatur Tabel

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

donatur dalam bentuk grafik.

Gambar 4.96 Rancangan Halaman Laporan Donatur Grafik

214

c. Halaman Laporan Data Pegawai

Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

pegawai.

Gambar 4.97 Rancangan Halaman Laporan Data Pegawai

d. Halaman Laporan Data Gerai

Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

gerai.

Gambar 4.98 Rancangan Halaman Laporan Data Gerai

215

e. Halaman Laporan Data Tempat Penyaluran

Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

tempat penyaluran dana.

Gambar 4.99 Rancangan Halaman Laporan Data Tempat

Penyaluran

f. Halaman Laporan Data Penyaluran

Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

penyaluran dana.

Gambar 4.100 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran

216

g. Halaman Laporan Donasi Per Periode

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

donasi dalam bentuk tabel.

Gambar 4.101 Rancangan Halaman Laporan Donasi Tabel

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan data

donasi dalam bentuk grafik.

Gambar 4.102 Rancangan Halaman Laporan Donasi Grafik

217

h. Halaman Laporan Donasi Terikat dan Tidak Terikat

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan

donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk tabel.

Gambar 4.103 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan

Tidak Terikat Tabel

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan

donasi terikat dan tidak terikat dalam bentuk grafik.

Gambar 4.104 Rancangan Halaman Laporan Donasi Terikat dan

Tidak Terikat Grafik

218

i. Halaman Laporan Perbandingan Donasi Tiap Gerai

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan

perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk tabel.

Gambar 4.105 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan

Donasi Tabel

- Halaman ini untuk Pimpinan yang ingin melihat laporan

perbandingan donasi tiap gerai dalam bentuk grafik.

Gambar 4.106 Rancangan Halaman Laporan Perbandingan

Donasi Grafik

219

5. Halaman untuk Donatur Tetap

a. Halaman Index

Halaman ini merupakan halaman awal untuk Donatur yang

terdapat form login untuk Donatur Tetap mengakses sistem.

Gambar 4.107 Rancangan Halaman Index

b. Halaman Home Donatur Tetap

Halaman ini merupakan tampilan utama ketika Donatur Tetap

masuk ke dalam sistem.

Gambar 4.108 Rancangan Halaman Home Donatur Tetap

220

c. Halaman Form Input Feedback

Halaman ini untuk Donatur Tetap yang ingin menginput

feedback.

Gambar 4.109 Rancangan Halaman Input Feedback

d. Halaman Daftar Feedback

Halaman ini untuk Donatur Tetap yang ingin melihat balasan

dari feedback yang telah dikirimkan.

Gambar 4.110 Rancangan Halaman Daftar Feedback

221

e. Halaman Laporan Donasi

Halaman ini untuk Donatur Tetap yang ingin melihat laporan

donasi yang telah dilakukannya.

Gambar 4.111 Rancangan Halaman Laporan Donasi

6. Halaman Laporan Penyaluran Dana

- Halaman ini untuk semua user yang ingin melihat laporan data

penyaluran dana dalam bentuk tabel.

Gambar 4.112 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Tabel

222

- Halaman ini untuk semua user yang ingin melihat laporan data

penyaluran dana dalam bentuk grafik.

Gambar 4.113 Rancangan Halaman Laporan Penyaluran Grafik

7. Halaman Contact

Halaman ini berisi informasi mengenai DPU Daarut Tauhiid yang

dapat dihubungi.

Gambar 4.114 Rancangan Halaman Contact

223

4.3 Implementation and Unit Testing

Tahap ini dibagi menjadi dua bagian yaitu construction dan testing

sistem. Berikut ini adalah penjelasannya.

4.3.1 Konstruksi Sistem

1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah sejumlah tools yang digunakan dalam

pengembangan sistem informasi pelaporan hasil donasi ZIS.

Tabel 4.44 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem

No Tools Kegunaan

1. Jude Community Mendesain diagram-diagram UML

2. Visio 2003 Mendesain sistem berjalan dan sitem

usulan

3. Edraw Max Mendesain mapping diagram

4. PHP

Bahasa pemrograman untuk

mengembangkan aplikasi Sistem

Pelaporan Hasil Donasi ZIS

5. MySQL Database yang digunakan dalam sistem

6. Apache Web Server

7. PHP MyAdmin Perangkat untuk mengakses database yang

terdapat pada XAMPP Apache

8. Adobe

Dreamweaver

Sebagai code editor ketika melakukan

penulisan kode PHP

9. Google Chrome

Sebagai browser yang digunakan untuk

menampilkan hasil dari kode PHP dan

digunakan untuk melakukan pengujian

sistem.

10. Gammu Perangkat untuk SMS Gateway

224

2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam aplikasi Sistem Informasi

Pelaporan Hasil Donasi ZIS agar dapat dijalankan. Sebuah komputer

yang dibutuhkan oleh DPU, dengan spesifikasi minimum komputer

yang dibutuhkan yaitu:

a. Processor dengan kecepatan 1,8 GHz

b. RAM 1 GB

c. Harddisk 80 GB

d. Keyboard dan Mouse

e. Koneksi Internet

f. Modem SMS Gateway

4.3.2 Pengujian Sistem

Setelah melakukan pengkodean dari Sistem Informasi Pelaporan

Hasil Donasi ZIS, maka pada tahap ini dilakukan pengujian masing-

masing halaman menu para pengguna sistem untuk mengetahui

apakah sistem yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan.

Pengujian ini dilakukan dengan metode Black Box Testing. Berikut

hasil dari pengujian sistem yang dilakukan.

Tabel 4.45 Testing Konten Halaman Admin

Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji

Coba

Login Memasukkan Dapat mengakses sistem OK

225

username dan

password, jika salah

menampilkan pesan

kesalahan

dan menampilkan

halaman utama dari

masing-masing user

Pilih menu input

data pegawai

Memilih menu input

data pegawai

Dapat menampilkan

form input data pegawai OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

pegawai

Dapat menyimpan data

pegawai dan tampil

pesan berhasil

OK

Pilih menu daftar

pegawai

Menampilkan daftar

pegawai

Dapat menampilkan

semua data pegawai

OK

Pilih icon ubah

data pegawai

Memilih ubah data

pegawai

Dapat menampilkan

form ubah beserta data

pegawai

OK

Klik tombol ubah Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data pegawai

Memperbarui data

pegawai

OK

Pilih icon hapus

data pegawai

Memilih hapus data

pegawai

Dapat menampilkan

form hapus beserta data

pegawai

OK

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data pegawai

Menghapus data

pegawai

OK

Pilih menu input

data gerai

Memilih menu input

data gerai

Dapat menampilkan

form input data gerai OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

gerai

Dapat menyimpan data

gerai dan tampil pesan

berhasil

OK

Pilih menu daftar

gerai

Menampilkan daftar

gerai

Dapat menampilkan

semua data gerai

OK

226

Pilih icon ubah

data gerai

Memilih ubah data

gerai

Dapat menampilkan

form ubah beserta data

gerai

OK

Klik tombol ubah Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data gerai

Memperbarui data gerai OK

Pilih icon hapus

data gerai

Memilih hapus data

gerai

Dapat menampilkan

form hapus beserta data

gerai

OK

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data gerai

Menghapus data gerai OK

Pilih menu input

data tempat

penyaluran

Memilih menu input

data tempat

penyaluran

Dapat menampilkan

form input data tempat

penyaluran

OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

tempat penyaluran

Dapat menyimpan data

tempat penyaluran dan

tampil pesan berhasil

OK

Pilih menu daftar

tempat

penyaluran

Menampilkan daftar

tempat penyaluran

Dapat menampilkan

semua data tempat

penyaluran

OK

Pilih icon ubah

data tempat

penyaluran

Memilih ubah data

tempat penyaluran

Dapat menampilkan

form ubah beserta data

tempat penyaluran

OK

Klik tombol ubah Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data tempat

penyaluran

Memperbarui data

tempat penyaluran

OK

Pilih icon hapus

data tempat

Memilih hapus data

tempat penyaluran

Dapat menampilkan

form hapus beserta data

OK

227

penyaluran tempat penyaluran

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data tempat

penyaluran

Menghapus data tempat

penyaluran

OK

Pilih menu input

data kategori

Memilih menu input

data kategori

Dapat menampilkan

form input data kategori OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

kategori

Dapat menyimpan data

kategori dan tampil

pesan berhasil

OK

Pilih menu daftar

kategori

Menampilkan daftar

kategori

Dapat menampilkan

semua data kategori

OK

Pilih icon ubah

data kategori

Memilih ubah data

kategori

Dapat menampilkan

form ubah beserta data

kategori

OK

Klik tombol ubah Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data kategori

Memperbarui data

kategori

OK

Pilih icon hapus

data kategori

Memilih hapus data

kategori

Dapat menampilkan

form hapus beserta data

kategori

OK

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data kategori

Menghapus data kategori OK

Pilih menu input

data sub kategori

Memilih menu input

data sub kategori

Dapat menampilkan

form input data sub

kategori

OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

sub kategori

Dapat menyimpan data

sub kategori dan tampil

pesan berhasil

OK

228

Pilih menu daftar

sub kategori

Menampilkan daftar

sub kategori

Dapat menampilkan

semua data sub kategori

OK

Pilih icon ubah

data sub kategori

Memilih ubah data

sub kategori

Dapat menampilkan

form ubah beserta data

sub kategori

OK

Klik tombol ubah Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data sub kategori

Memperbarui data sub

kategori

OK

Pilih icon hapus

data sub kategori

Memilih hapus data

sub kategori

Dapat menampilkan

form hapus beserta data

sub kategori

OK

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data sub

kategori

menghapus data sub

kategori

OK

Pilih menu input

data penyaluran

dana

Memilih menu input

data penyaluran dana

Dapat menampilkan

form input data

penyaluran dana

OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

penyaluran dana

Dapat menyimpan data

penyaluran dana dan

tampil pesan berhasil

OK

Pilih menu daftar

penyaluran dana

Menampilkan daftar

penyaluran dana

Dapat menampilkan

semua data penyaluran

dana

OK

Pilih icon ubah

data penyaluran

dana

Memilih ubah data

penyaluran dana

Dapat menampilkan

form ubah beserta data

penyaluran dana

OK

Klik tombol ubah Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data penyaluran dana

Memperbarui data

penyaluran dana

OK

229

Pilih icon hapus

data penyaluran

dana

Memilih hapus data

penyaluran dana

Dapat menampilkan

form hapus beserta data

penyaluran dana

OK

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data penyaluran

dana

menghapus data

penyaluran dana

OK

Pilih menu

laporan data

donatur tabel

Memilih menu

laporan data donatur

tabel

Dapat menampilkan

laporan data donatur

dalam bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan data

donatur grafik

Memilih menu

laporan data donatur

grafik

Dapat menampilkan

laporan data donatur

dalam bentuk grafik

OK

Pilih menu

laporan

penyaluran dana

Memilih menu

laporan penyaluran

dana

Dapat menampilkan

laporan penyaluran dana

dalam bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan donasi

tabel

Memilih menu

laporan donasi tabel

Dapat menampilkan

laporan donasi per

periode dalam bentuk

tabel

OK

Pilih menu

laporan donasi

grafik

Memilih menu

laporan donasi grafik

Dapat menampilkan

laporan donasi per

periode dalam bentuk

grafik

OK

Pilih menu

laporan donasi

terikat dan tidak

terikat tabel

Memilih menu

laporan donasi terikat

dan tidak terikat tabel

Dapat menampilkan

laporan donasi terikat

dan tidak terikat dalam

bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan donasi

Memilih menu

laporan donasi terikat

Dapat menampilkan

laporan donasi terikat

OK

230

terikat dan tidak

terikat grafik

dan tidak terikat

grafik

dan tidak terikat dalam

bentuk grafik

Pilih menu

laporan

perbandingan

donasi tabel

Memilih menu

laporan perbandingan

donasi tabel

Dapat menampilkan

laporan perbandingan

donasi dalam bentuk

tabel

OK

Pilih menu

laporan

perbandingan

donasi grafik

Memilih menu

laporan perbandingan

donasi grafik

Dapat menampilkan

laporan perbandingan

donasi dalam bentuk

grafik

OK

Pilih menu data

feedback

Menampilkan daftar

feedback

Dapat menampilkan

semua data feedback

OK

Pilih icon reply Memilih reply

feedback

Dapat menampilkan

form reply feedback

beserta data feedback

OK

Klik tombol

submit

Mengklik tombol

submit pada form

reply feedback

Menyimpan data reply

feedback

OK

Pilih menu data

verifikasi

Menampilkan data

verifikasi

Dapat menampilkan

semua data verifikasi

OK

Pilih icon

verifikasi

Memilih verifikasi

data donasi

Dapat menampilkan

form verifikasi beserta

data donasi yang akan di

verifikasi

OK

Klik tombol

submit

Mengklik tombol

submit pada form

verifikasi

Menyimpan data

verifikasi

OK

231

Tabel 4.46 Testing Konten Halaman Pegawai Gerai

Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji

Coba

Pilih menu input

data donatur

Memilih menu input

data donatur

Dapat menampilkan form

input data donatur OK

Klik tombol

simpan

Menambahkan data

donatur

Dapat menyimpan data

donatur dan tampil pesan

berhasil

OK

Pilih menu

daftar donatur

dan input donasi

Menampilkan daftar

donatur

Dapat menampilkan

semua data donatur

OK

Pilih icon ubah

data donatur

Memilih ubah data

donatur

Dapat menampilkan form

ubah beserta data donatur

OK

Klik tombol

ubah

Mengklik tombol

ubah pada form ubah

data donatur

Memperbarui data

donatur

OK

Pilih icon hapus

data donatur

Memilih hapus data

donatur

Dapat menampilkan form

hapus beserta data

donatur

OK

Klik tombol

hapus

Mengklik tombol

hapus pada form

hapus data donatur

Menghapus data donatur OK

Pilih icon input

donasi

Memilih input

donasi

Dapat menampilkan form

input donasi

OK

Klik tombol

simpan

Mengklik tombol

simpan pada form

input data donasi

Menyimpan data donasi

dan menampilkan bukti

donasi

OK

232

Tabel 4.47 Testing Konten Halaman Pimpinan

Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji

Coba

Pilih menu

laporan data

donatur tabel

Memilih menu

laporan data donatur

tabel

Dapat menampilkan

laporan data donatur

dalam bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan data

donatur grafik

Memilih menu

laporan data donatur

grafik

Dapat menampilkan

laporan data donatur

dalam bentuk grafik

OK

Pilih menu

laporan data

pegawai

Memilih menu

laporan data pegawai

Dapat menampilkan

laporan data pegawai

dalam bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan data

gerai

Memilih menu

laporan data gerai

Dapat menampilkan

laporan data gerai dalam

bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan data

tempat

penyaluran

Memilih menu

laporan data tempat

penyaluran

Dapat menampilkan

laporan data tempat

penyaluran dalam bentuk

tabel

OK

Pilih menu

laporan data

penyaluran dana

Memilih menu

laporan data

penyaluran dana

Dapat menampilkan

laporan data penyaluran

dana dalam bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan data

donasi tabel

Memilih menu

laporan data donasi

tabel

Dapat menampilkan

laporan data donasi

dalam bentuk tabel

OK

Pilih menu

laporan data

donasi grafik

Memilih menu

laporan data donasi

grafik

Dapat menampilkan

laporan data donasi

dalam bentuk grafik

OK

Pilih menu

laporan donasi

Memilih menu

laporan donasi

Dapat menampilkan

laporan donasi terikat

OK

233

terikat dan tidak

terikat tabel

terikat dan tidak

terikat tabel

dan tidak terikat dalam

bentuk tabel

Pilih menu

laporan donasi

terikat dan tidak

terikat grafik

Memilih menu

laporan donasi

terikat dan tidak

terikat grafik

Dapat menampilkan

laporan donasi terikat

dan tidak terikat dalam

bentuk grafik

OK

Pilih menu

laporan

perbandingan

donasi tabel

Memilih menu

laporan

perbandingan donasi

tabel

Dapat menampilkan

laporan perbandingan

donasi dalam bentuk

tabel

OK

Pilih menu

laporan

perbandingan

donasi grafik

Memilih menu

laporan

perbandingan donasi

grafik

Dapat menampilkan

laporan perbandingan

donasi dalam bentuk

grafik

OK

Tabel 4.48 Testing Konten Halaman Donatur Tetap

Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji

Coba

Pilih menu input

feedback

Memilih menu input

feedback

Dapat menampilkan form

input feedback

OK

Klik tombol

submit

Mengklik tombol

submit pada form

input feedback

Menyimpan data input

feedback

OK

Pilih menu

daftar feedback

Menampilkan daftar

feedback

Dapat menampilkan data

feedback yang pernah

dilakukan

OK

Pilih menu

laporan data

donasi

Memilih menu

laporan data donasi

Dapat menampilkan

laporan data donasi yang

pernah dilakukan dalam

bentuk tabel

OK

234

Tabel 4.49 Testing Konten Halaman Semua User

Fungsi Keterangan Hasil Yang Diharapkan Hasil Uji

Coba

Halaman index Membuka halaman

index

Menampilkan halaman

index

OK

Pilih menu

about

Memilih menu about Menampilkan about OK

Pilih menu

contact

Memilih menu

contact

Menampilkan contact OK

Pilih menu

kalkulator zakat

Memilih menu

kalkulator zakat

Menampilkan kalkulator

zakat

OK

Pilih menu

laporan

penyaluran dana

Memilih menu

laporan penyaluran

dana

Menampilkan laporan

penyaluran dana

OK

Klik grafik Mengklik grafik Menampilkan grafik

laporan penyaluran dana

OK

235

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

Sistem pelaporan ini dapat menghasilkan sistem yang dapat

memberikan kemudahan dalam pengelolaan dan pelaporan hasil donasi ZIS

yang tersimpan dalam database serta menghasilkan laporan-laporan yang

berkaitan dengan ZIS dalam bentuk tabel dan grafik sehingga membantu

DPU melihat gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan donasi

yang terdapat di Gerai.

Sistem pelaporan ini juga memberikan kemudahan melalui fitur SMS

Gateway dalam menyampaikan informasi dengan lebih cepat kepada

donatur mengenai pencatatan donasi yang telah dilakukannya serta

mengenai laporan donasi yang telah terkumpul dan laporan donasi yang

telah disalurkan.

5.2 Saran

Dari hasil rancang bangun sistem informasi pelaporan hasil donasi

ZIS yang telah dibuat, beberapa saran untuk penelitian berikutnya adalah:

Donatur dapat langsung melakukan transaksi donasi secara online tanpa

harus datang ke Gerai. Dalam memberikan laporan-laporan donasi dapat

menggunakan pelaporan model akuntansi dan memberikan informasi tidak

236

hanya melalui SMS melainkan dikembangkan melalui WhatsApp dan

sejenisnya. Serta melakukan pengembangan aplikasi sampai pada tahap

penerapan keamanan sistem.

237

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim.

Aisyah, R. D. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyaluran Dana Zakat

Kepada Mustahik (Studi Kasus: Lazis Ar- Rahmah Aisyiyah). Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Al Zuhayly, W. 2005. Zakat Kajian Berbagai Mazhab. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Balhi, A. 2014. Aplikasi Laporan Penggunaan Dana Amaliyah Berbasis Web

(Studi Kasus: SMP Islam Al-Azhar 3 Bintaro). Jakarta: Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bariyah, O. N. 2012. Total Quality Management Zakat Prinsip dan Praktik

Pemberdayaan Ekonomi. Ciputat: Wahana Kardofa.

Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika.

Gufroni, A. I., Wisandani, I., & Sukmawati, H. 2014. Sistem Informasi UPZ (Unit

Pengumpul Zakat) Terintegrasi Berbasis Web (Studi Kasus: Baznas Kota

Tasikmalaya). Jurnal Sistem Komputer, Volume 4 No.2. ISSN 2087-4685.

Hariyanto, B. 2008. Dasar Informatika & Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Hasbi, A. F. 2008. 125 Masalah Zakat. Solo: Tiga Serangkai.

Huda, N., & Heykal, M. 2010. Lembaga Keuangan Islam. Jakarta: Kencana.

Huda, N., Novarini, Mardoni, Y., & Permatasari, C. 2015. Zakat Perspektif Mikro-

Makro: Pendekatan Riset. Jakarta: Prenadamedia Group.

238

Jamhur, M. 2013. Pengembangan Sistem Pendaftaran Dan Pelaporan Zakat Infaq

Sodaqoh Berbasis Web Pada Yayasan Al Hasanat Jaya Jakarta. Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jogiyanto, H. M. 2005. Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Andi

Offset.

Jogiyanto, H. M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:

Andi.

Kadir, A. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kendall, K. E., & Kendall, J. E. 2011. Systems Analysis And Design. New Jersey:

Prentice Hall.

Khan, M. E., & Khan, F. 2012. A Comparative Study of White Box, Black Box and

Grey Box Testing Techniques. International Journal of Advanced Computer

Science and Applications, Volume 3 No.6.

Wahana Komputer. 2009. PHP Programming. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta:

Mediakita.

Ladjamudin, A. B. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Ladjamudin, A. B. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

MADCOMS. 2009. Adobe Dreamweaver CS4. Yogyakarta: Andi Offset.

MADCOMS. 2009. Membongkar Misteri Internet. Yogyakarta: Andi Offset.

239

MADCOMS. 2010. Menggenggam Dunia dengan Internet. Yogyakarta: Andi

Offset.

MADCOMS. 2013. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver dengan Pemrograman

PHP & MySQL CS6. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, A. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan

Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Nugroho, A. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data.

Yogyakarta: Andi Offset.

Prasetyo, E. 2008. Pemrograman Web PhP & MySQL untuk Sistem Informasi

Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rizky, S. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak {Software

Reengineering}. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Salman, I. M. 2011. Sistem Informasi Manajemen Dana Pengelolaan Donatur

Berbasis Web Pada Yayasan Griya Yatim dan Dhu’afa (Studi Kasus: Cabang

Asrama Griya Bintaro). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Shalahuddin, M., & Rosa, A. S. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur

dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Simarmata, J. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta:

Andi Offset.

Simarmata, J. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

Sitorus, I. 2012. Panduan Mudah menjadi Programmer Web menggunakan

HTML, xHTML, dan CSS3. Yogyakarta: Andi Offset.

240

Sommerville, I. 2011. Software Engineering. Boston: Addison-Wesley.

Suprianto, D. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung: OASE Media.

Tantra, R. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Tarigan, D. E. 2012. Membangun SMS Gateway Berbasis Web dengan

Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedia.

Utomo, E. P. 2007. 55 Tips Mempercantik Website dengan JavaScript. Jakarta:

Restu Agung.

Zen, M. 2010. 24 Hours of On Temporary Zakat. Ciputat: IMZ.

http://www.dpu-daaruttauhiid.org. Diakses, 2015-04-12 Jam 09.10.

http://www.perkuliahan.com/apa-pengertian-studi-kepustakaan/ Diakses, 2015-04-

13 Jam 18:53.

http://kbbi.web.id/donasi Diakses, 2015-04-28 Jam 10:01.

http://www.bmtmarwah.com/2014/07/pengertian-donasi.html Diakses, 2015-04-

28 Jam 9:57.

http://kbbi.web.id/lapor Diakses, 2015-04-28 Jam 09:23.

LAMPIRAN

Wawancara Pertama

Narasumber : Sopyan Supriyadi (Kepala Cabang)

Tempat : DPU Daarut Tauhiid Jakarta

Tanggal : 23 Maret 2015

1. Bagaimana proses bisnis yang ada pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta?

DPU Daarut Tauhiid merupakan lembaga penghimpunan dan pemberdayaan

dana zakat, infak, shadaqah, dan wakaf. DPU tidak hanya memberikan bantuan

kepada yang membutuhkan melainkan membantu untuk memberdayakan

kemampuan serta keahlian mereka melalui program-program yang terdapat

pada DPU.

2. Apa saja program-program yang terdapat pada DPU Daarut Tauhiid Jakarta?

Terdapat program yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, dan sosial

kemanusiaan. Program ekonomi seperti: pemberian dana pinjaman bergulir

untuk kebutuhan produktif keluarga disertai pembinaan manajemen usaha

(MISYKAT), dan desa ternak mandiri. Program pendidikan seperti: benah

sekolah, pelatihan peningkatan kompetensi guru, balai latihan kerja menjahit,

dan balai latihan service HP. Program sosial kemanusiaan seperti: peduli gizi

buruk, layanan sehat bagi mustahik, dan tanggap bencana.

3. Bagaimana cara donatur yang ingin memberikan donasi kepada DPU Daarut

Tauhiid?

Donatur bisa memberikan donasi dengan datang langsung ke kantor DPU,

selain itu bisa memberikan donasi melalui gerai zakat, jemput donasi, dan

kencleng. Gerai zakat merupakan layanan yang disediakan dengan mendirikan

gerai-gerai di tempat tertentu untuk memudahkan dalam berdonasi. Jemput

donasi merupakan layanan yang disediakan bagi para donatur yang tidak

sempat datang ke DPU sehingga donasi akan diambil oleh pihak DPU dari

donatur. Kencleng merupakan layanan yang disediakan dalam bentuk seperti

“celengan” sehingga donatur bisa membawa pulang kencleng tersebut dan akan

dikembalikan ketika isi dari kencleng tersebut sudah penuh.

4. Berapa gerai yang telah disediakan DPU Daarut Tauhiid Jakarta?

Saat ini gerai yang tetap selain di bulan Ramadhan ada 5 gerai, yang terdapat

pada di Menara FVF daerah TB Simatupang, K-Link daerah Gatot Subroto,

MNC TV daerah Taman Mini, Graha Niaga 1 dan 2 daerah Sudirman, dan

Wisma Barito Pasifik daerah Slipi.

5. Bagaimana cara untuk melakukan donasi yang ada di gerai-gerai?

Donatur datang ke salah satu gerai terdekat dan bertemu dengan pegawai gerai.

Kemudian donatur memberikan dana untuk didonasikan lalu pegawai gerai

mencatat data donatur beserta donasinya, kemudian donatur akan mendapat

kwitansi sebagai bukti telah melakukan donasi.

6. Bagaimana mengelola data donasi yang terdapat pada gerai?

Saat ini pengelolaan dana donasi masih dilakukan secara manual. Setelah

periode tertentu data donasi akan dilaporkan kepada pimpinan DPU.

Wawancara Kedua

Narasumber : Sopyan Supriyadi (Kepala Cabang) dan Bapak Muhammad

Haris (Koordinator Gerai)

Tempat : DPU Daarut Tauhiid Jakarta

Tanggal : 11 Agustus 2015

1. Apa saja jenis-jenis donasi di DPU Daarut Tauhiid Jakarta?

Untuk jenis donasi yang terdapat pada DPU adalah zakat, infak umum, infak

terikat, dan wakaf.

2. Apa perbedaan antara infak umum dan infak terikat?

Infak umum seperti infak sedekah jadi infaknya bebas tidak terikat pada

apapun seperti kencleng. Sedangkan infak terikat adalah infak yang sudah

ditentukan besar nominalnya seperti di DPU ini disediakan voucher-voucher

donasi.

3. Bagaimana cara menyalurkan dana yang sudah dihimpun?

Dana-dana yang sudah dihimpun akan diberikan kepada yang membutuhkan

melalui program-program yang ada di DPU. Infak terikat akan disalurkan

sesuai dengan program yang tertera pada voucher donasi tersebut, selain itu

infak terikat juga termasuk ketika seorang donatur yang memberikan donasi

dan telah ditujukan untuk diberikan kepada siapa.

LAMPIRAN CODING Admin.php <?php require_once "./database/Connection.php"; class Admin { public $id_admin; public $password; function loginAdmin() { $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT * FROM admin WHERE id_admin = '" .$this->id_admin. "' AND password = '" . $this->password . "'"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); if (mysqli_num_rows($hasil) == 1) { $member = mysqli_fetch_assoc($hasil); session_start(); $_SESSION["username"] = $this->id_admin; $_SESSION["nama"] = $member ["nama_pegawai"]; header("Location: ./admin/view/home_admin.php"); } else { header("Location: login.php?error= username atau password salah"); } mysqli_free_result($hasil); } }

?>

Gerai.php <?php class Gerai { public $id_gerai; public $nama_gerai; public $alamat_gerai; public $id_admin; function inputGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "INSERT INTO gerai (id_gerai, nama_gerai, alamat_gerai, id_admin) VALUES ('". $this->id_gerai ."', '". $this->nama_gerai ."', '". $this->alamat_gerai ."', '". $this->id_admin ."')"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error"); mysqli_close($connection->koneksi); } function ubahGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "UPDATE gerai SET id_gerai = '". $this->id_gerai ."', nama_gerai = '". $this->nama_gerai ."',

alamat_gerai='". $this->alamat_gerai ."', id_admin = '". $this->id_admin ."' WHERE id_gerai= '". $this->id_gerai ."'"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error"); mysqli_close($connection->koneksi); } function hapusGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "DELETE FROM gerai WHERE id_gerai= '". $this->id_gerai ."'"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error"); mysqli_close($connection->koneksi); } function tampilGerai() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT id_gerai, nama_gerai, alamat_gerai FROM gerai ORDER BY id_gerai"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; }

function tampilGeraiIndex() { require_once "database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT id_gerai, nama_gerai, alamat_gerai FROM gerai ORDER BY id_gerai"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } function getDetailGerai($id) { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $id = mysqli_real_escape_string($connection->koneksi, $id); $sql="select * from gerai where id_gerai = '$id'"; $hasil=mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } function lapPerbandingan($tgl1, $tgl2) { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection();

$tgl1 = mysqli_real_escape_string($connection->koneksi, $tgl1); $tgl2 = mysqli_real_escape_string($connection->koneksi, $tgl2); $sql="select nama_gerai, sum(jumlah) as jumlah from donasi d join gerai g on d.id_gerai = g.id_gerai where tanggal_donasi >= '$tgl1' and tanggal_donasi <= '$tgl2' group by d.id_gerai"; $hasil=mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } } ?>

Kas.php <?php class Kas { public $id; public $id_kategori; public $total_donasi; function cekKas() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT total_donasi FROM kas WHERE id_kategori= '". $this->id_kategori ."'"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql);

$dana = mysqli_fetch_assoc($hasil) or die("Error Cek Kas");; return $dana['total_donasi']; } function updateKas() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "UPDATE kas SET total_donasi = total_donasi - ". $this->total_donasi . " WHERE id_kategori= '". $this->id_kategori ."'"; mysqli_query($connection->koneksi, $sql) or die("Error Update Kas"); mysqli_close($connection->koneksi); } function tampilKas() { require_once "../../database/Connection.php"; $connection = new Connection(); $connection->getConnection(); $sql = "SELECT * FROM kas"; $hasil = mysqli_query($connection->koneksi, $sql); return $hasil; } } ?>

LAMPIRAN OUTPUT SISTEM

Halaman Awal

Form Input Donatur Form Input Donasi

Laporan Donasi Grafik Laporan Donasi

LAMPIRAN BERKAS