RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI DENGAN KAPASITAS 10 KG.pptx

download RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI DENGAN KAPASITAS 10 KG.pptx

of 13

Transcript of RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI DENGAN KAPASITAS 10 KG.pptx

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI DENGAN KAPASITAS 10 KG

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI DENGAN KAPASITAS 10 KG

DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PADA PRODI TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BANJARMASINOleh:Muhammad Miftahul RizaNIM.MP03110021KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANPOLITEKNIK NEGERI BANJARMASINJURUSAN TEKNIK MESIN2014

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi di dunia. Jenis kopi yang dihasilkan adalah jenis Robusta dengan karateristik biji kopi berbentuk bulat. Jumlah biji perkilogram adalah 2300-4000, tumbuh diketinggian 400-700 m dari permukaan laut dengan suhu 24 30 derajat celcius. Biji kopi yang mentah berwarna hijau dan pada saat matang akan berubah menjadi merah. Periode kematang buah adalah 9-10 bulan. Kopi merupakan sebuah komoditas perkebunan andalan di Indonesia. Pengolahan kopi basah sangat berpengaruh pada kualitas kopi yang dihasilkan. Kendala yang dihadapi pada pengupasan kulit kopi adalah waktu dan energi yang dibutuhkan sehingga pengupasan kulit kopi dirasa kurang efisien dan masih banyak para petani yang mengunakan pengupas kulit kopi tradisional dengan sumber pengerak berupa tenaga manusia. Selain itu hasil dari kualitas pengupasan kulit kopi kurang baik karena masih banyak biji kopi yang pecah setelah proses pengupasan. Kendala-kendala tersebut akan menambah waktu, biaya dan tenaga dalam proses pengupasan. Tentu ini suatu masalah tersendiri yang mengurangi pendapatan yang seharusnya didapatkan oleh petani. Dari situ maka Penulis akan mencoba membuat terobosan baru tentang mesin pengupasan kulit kopi yang nantinya diharapkan akan dapat mempermudah dan mempercepat proses pengupasan itu sendiri. Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu:Bagaimana spesifikasi dari mesin pengupas kulit kopi yang fleksibel bagi penggunanya?Bagaimana sistem transmisi dari mesin pengupas kulit kopi ?1.3. Batasan MasalahPermasalahan yang diangkat dalam proposal ini mengenai :spesifikasi mesin pengupas kulit kopi yang mudah dan praktis bagi pengunanya.1.4. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas maka tujuan dari perancangan mesin pengupas kulit kopi ini adalah:Untuk mengetahui spesifikasi dari mesin pengupas kulit kopi yang nyaman bagi pengunanya. Untuk mengetahui sistem transmisi dari mesin pengupas kulit kopi. Untuk membantu industri dan UKM kecil meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi.Mewujudkan mesin pengupas kulit biji kopi yang sederhana, murah dan mudah di operasikan.

1.5. Metode PenelitianUntuk keperluan penulisan proposal ini, bahan dan sumber informasi serta data diperoleh melalui cara : Metode Interview Melakukan konsultasi secara langsung kepada dosen pembimbing, wawancara dengan industri maupun pihak terkait lainnya yang memiliki bidang/keahlian sesuai dengan permasalahan yang diangkat.Metode Perpustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku, artikel, jurnal, laporan ilmiah lainnya yang relevan dengan permasalahan yang diangkat.Metode Survey Metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu masalah dalam populasi besar atau kecil. penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti.Metode Tindakan Metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Mesin Pengupas Kulit Kopi Mesin pengupas kulit kopi adalah mesin yang digunakan untuk membantu dalam proses pengolahan kopi basah sehingga bisa mempercepat proses pengeringan. Mesin pengupas kulit kopi ini mempunyai sistem transmisi berupa puli. Gerak putar dari motor penggerak ditransmisikan ke puli 1, kemudian dari puli 1 ditransmisikan ke puli 2 dengan menggunakan belt. Ketika motor dihidupkan, maka motor akan berputar kemudian putaran ditransmisikan oleh belt untuk menggerakan poros pengupas. Jika poros pengupas telah berputar maka buah kopi siap untuk untuk dimasukan kedalam hopper (bak Penampung) dan mengupas buah kopi yang berada di dalam hopper. Buka pintu masuk kopi antara biji dan kulit kopi akan terpisah dengan sendirinya. Mesin pengupas kulit kopi ini pada dasarnya sangatlah mudah digunakan pengguna tidak lagi membutuhkan banyak tenaga untuk mengoperasikannya.2.2. Teknik Yang Digunakan Dalam PerancanganTeori Desain Perancangan Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian dalam proses pembuatan produk. Tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang menyusulnya (Dharmawan, 1999: 1). Perancangan dan pembuatan produk adalah dua kegiatan yang penting, artinya rancangan hasil kerja perancang tidak ada gunanya jika rancangan tersebut tidak dibuat; sebaliknya pembuat tidak dapat merealisasikan benda teknik tanpa terlebih dahulu dibuat gambar rancangannya (Dharmawan, 1999:2). Poros Poros merupakan salah satu bagian dari mesin yang sangat penting karena hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran, oleh karenanya poros memegang peranan utama dalam transmisi dalam sebuah mesin. Poros dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan penerusan dayanya (Sularso, 1991:1), yaitu :

Poros transmisi Poros macam ini mendapatkan beban puntir murni atau puntir dan lentur. Daya ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk, atau sprocket rantai dll. Spindel Poros transmisi yang relative pendek, seperti poros utama mesin perkakas, dimana beban utamanya berupa puntiran yang disebut spindel. Syarat utama yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasi harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti. Gandar Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang, dimana tidak mendapat beban puntir, bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar, disebut gandar. Gandar hanya memperoleh beban lentur kecuali jika digerakkan oleh penggerak dia akan mengalami beban puntir juga.Bantalan Bantalan merupakan elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur (Sularso, 1991:103). Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemenmesin lainnya bekerja dengan baik. V-Belt V-belt adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya V-belt dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian belt yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar (Sularso, 1991:163).

Gambar Penampang V-Belt

BAB III PELAKSANAAN KERJA

3.1. Diagram Alir

3.2. Jadwal KegiatanWaktuPenelitian dilakukan pada bulan Februari dan Maret 2014.TempatPenelitian dan pembuatan alat bertempat dirumah dan bengkel teknik mesin.

3.3 Alat dan BahanMesin :Mesin bubutMesin Frais Mesin lasMesin gerindaMesin bor Mesin bending

Peralatan :Mistar/MeteranPenggoresRagumPeralatan K3Dll.

Bahan :Baut dan MurMotor penggerakPuli MotorBeltPuli PengupasBantalanPorosProfil L dan Profil UPlat Baja

BAB IVPENUTUP4.1. Kesimpulan Spesifikasi mesin pengupas kulit kopi adalah mesin ini tidak lagi menggunakan tenaga penggerak manusia sebagai penggerak utamanya melainkan diganti dengan tenaga motor mekanik. Dengan mesin yang ergonomis yang nyaman bagi operator dan mudah disesuaikan dengan ruang kerja penggunanya. Memiliki kecepatan putaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Mudah dalam pengoperasian, perawatan, maupun pergantian suku cadang mesin.

Transmisi mesin pengupas kulit kopi ini terdiri dari beberapa komponen yaitu Puli, Belt, Poros dan Motor Penggerak. Mekanisme yang bekerja pada sistem transmisi ini, berawal dari motor penggerak di transmisikan ke puli motor, yang kemudian dengan menggunakan belt akan di transmisikan ke puli poros pengupas dan selanjutnya akan di distribusikan ke poros pengupas yang akan berputar untuk mengelupas kulit kopi didalam bak penampung.4.2 Saran Selalu memberikan motivasi untuk terus berkarya dan selalu menghasilkan desain-desain yang kreatif dan inovatif sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan membantu mengatasi permasalahan masyarakat indonesia, terutama petani kopi.

Terima Kasih