Rakorwil Manado Maret 2016 Master_ F I N a L

NARA SUMBER

DR. IR. SUGIARTO SUMAS, MT

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan

Jakarta, 7 Maret 2016

KEMNAKER

1

PENYUSUNAN PERENCANAAN TENAGA KERJA DAERAH (PTKD) DALAM RANGKA

PENGUATAN PERENCANAAN TENAGA KERJA NASIONAL

PADA ACARA

RAPAT KOORDINASI WILAYAH BARAT DI MEDAN

I. PENDAHULUAN

II. AYO KERJA DENGAN DATA

III. JEJARING PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

IV. PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN, PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO dan PERENCANAAN TENAGA KERJA DAERAH

2

I. Pendahuluan

3

4

PerencanaanKetenagakerjaan

Pelatihan

Kompetensi

Sertifikasi

Pengakuan

Penempatan danPKK

Produktivitas

HubunganIndustrial dan JSTK

Daya saing

Pengawasan danK3

SIKLUS

KETENAGAKERJAAN

Indikator

Kinerja

Program

Sasaran Program

(Outcome)Satuan

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Program 7 : Program Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Kementerian Ketenagakerjaan

Sasaran Program 7 : peningkatan kualitas pemanfaatan hasil

perencanaan tenaga kerja, penelitian dan pengembangan, data dan

informasi, serta pengembangan e-government sebagai dasar

perumusan kebijakan pembangunan bidang ketenagakerjaan.

Indikator

Kinerja

Program 1

Realisasi

peningkatan

kualitas

pembangunan

ketenagakerjaan

nasional

persen 56 57 58 59 60

Indikator

Kinerja

Program 2

Persentase

pemanfaatan data

dan informasi oleh

pengguna

persen 85 86 87 88 90

Indikator

Kinerja

Program 3

Persentase

Pemanfaatan Hasil

Penelitian/Kajian

oleh pengguna

persen 50 52 54 56 58

Indikator

Kinerja

Program 4

Indeks

e-government

Skor

(0-4)2.5 2.6 2.7 2.8 2.9

Rencana Kinerja Barenbang 2016-2017

PENYUSUNAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN 2016 2017Indeks pembangunan ketenagakerjaan (Skala 0-100) 57 58Peningkatan lembaga pemerintah yang menyusun dan menerapkan perencanaan tenaga kerja

130 Lembaga

150 Lembaga

Peningkatan perusahaan yang menyusun dan menerapkan perencanaan tenaga kerja

44 Perusahaan

68 Perusahaan

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN 2016 2017

Prosentase pengguna data dan informasi ketenagakerjaan 88 % 90 %Tercapainya Indeks e-government (Skor 0-4) 2,6 2,7Layanan Kegiatan dan perkantoran 12 Bulan 12 Bulan

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETENAGAKERJAAN 2016 2017

Prosentase pengguna hasil penelitian/kajian 52 % 54 %Layanan Kegiatan dan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan

DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 2016 2017Prosentase realisasi keuangan 96 % 96 %Prosentase sasaran Renstra yang diprogramkan dalam RKA-KL Barenbang

95 % 95 %

Tingkat Kepuasan pelayanan pegawai Barenbang di bidang administrasi kepegawaian dan umum serta peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana administrasi kepegawaian

87 % 89 %

Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan5

JADWAL KEG BARENBANG• TOT PTK MAKRO

• BIMTEK PTK MIKRO

• BIMTEK IPK

• ASISTENSI I PENYUSUNAN PTKD

• PENYUSUNAN PROJECT STATEMENT PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

• BIMTEK SISTEM INFORMASI PERKANTORAN

• RAKERNIS KELITBANGAN

• PENANDATANGANAN MOU DENGAN 11 PT DAN 1 SWASTA

• PERESMIAN PEMBENTUKAN TPR

• PENELUSURAN KEBUTUHANPENELITIAN/KAJIAN KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN JEJARING PUSLITBANG

• PELAYANAN DATIN UNTUK K/L PERUSHAAN DAN MASYARAKAT

• PENYUSUNAN DATIN /BUKU DAN STATISTIK KETENAGAKERJAAN (TRIWULAN)

• RAKORNIS PENGELOLA DATIN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA (PUSAT DAN DAERAH)

• PEMANFAATAN DATA KTP-ELECTRONIK UNTUK LAYANAN SATU ATAP

• BIMTEK, SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI E-GOV ( E- OFFICE, E-BUDGETING, E-PERJALANAN DINAS), WAJIB LAPOR KETENAGAKERJAAN)

JAN-APRIL

• ASISTENSI II PENYUSUNAN PTKD• PENGUKURAN IPK• PENYUSUNAN BLUE PRINT RTKN 2017-2030• BIMTEK PENYUSUNAN PTK MIKRO BAGI APARATUR

PEMERINTAH DI DAERAH• PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGKAJIAN

KEBIJAKAN• SINKRONISASI DAN SINERGITAS DATIN• PENYUSUNAN BLUE PRINT SI KETENAGAKERJAAN• PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN

KETENAGAKERJAAN 2016-2035• WORKSHOP INTERNASIONAL KAJIAN BERSAMA

KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN NEGARA OKI• PELAYANAN DATIN UNTUK K/L. PERUSAHAAN DAN

MASYARAKAT (LANJUTAN)• PENYUSUNAN DATIN /BUKU DAN STATISTIK

KETENAGAKERJAAN (TRIWULAN) (LANJUTAN)• SINKRONISASI DAN SINERGITASI DATIN

KETENAGAKERJAAN DI 5 WILAYAH• PENAMBAHAN FITUR & SINERGITAS SISTEM

INFORMASI KETENAGAKERJAAN TERPADU• PENYUSUNAN BLUE PRINT DAN SOP SISTEM

INFORMASI NAKER• REVITALISASI & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

JARINGAN

MEI-AGUST

• ASISTENSI III PENYUSUNAN PTKD

• ADVETORIAL IPK

• WORKSHOP IPK

• PENYEBARLUASAN INFORMASI PTK MIKRO DI PERUSAHAAN

• WORKSHOP DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN/KAJIAN

• VALIDASI DATA DAN INFORMASI

• PARTISIPASI DALAM EXPO INOVASI LAYANAN PUBLIK KEMNAKER DI NTB

• PELAYANAN DATIN UNTUK K/L. PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT (LANJUTAN)

• PENYUSUNAN DATIN /BUKU DAN STATISTIK KETENAGAKERJAAN (TRIWULAN) (LANJUTAN)

• SINKRONISASI DAN SINERGITASI DATIN KETENAGAKERJAAN DI 5 WILAYAH (LANJUTAN)

• EVALUASI SISTEM INFORMASI KETENAGAKERJAAN

• SOSIALISASI SISTEM INFORMASI

SEPT-DES

6

II. AYO KERJA DENGAN DATA

7

A. PROFIL KETENAGAKERJAAN UMUM INDONESIA

Penduduk Usia Kerja186.100.917

Angkatan Kerja122.380.021

(65,76%)

Bukan Angkatan Kerja

63.720.896 (34,24%)

Bekerja114.819.199

(93,82%)

Penganggur Terbuka

7.560.822 (6,18 %)

Sedang Bekerja112.842.686

(98,28%)

Sementara Tidak Bekerja

1.976.513 (1,72%) Mencari Pekerjaan6.158.747 (81,46%)

Mempersiapkan Usaha

167.843 (2,22%)

Putus asa/ Merasa tidak

Mungkin Mendapatkan

Pekerjaan894.397 (11,83%)

Sudah Punya Pekerjaan,

tetapi Belum Mulai Bekerja

339.835 (4,49%)Bekerja Tidak Penuh(< 35 jam/minggu)

34.312.898 (30,41%)

Bekerja Penuh(>= 35 jam/minggu)

78.529.788 (69,59%)

Sumber : BPS, Sakernas Agustus 2015, Diolah Pusdatinaker (Desember 2015)

< SD : 50.83 (44,27%)SMP : 20.70 (18,03%)SMA : 19.81 (17,25%)SMK : 10.84 ( 9,44%)DIPLOMA I/II/III : 3.08 ( 2,68%)UNIVERSITAS : 9.56 ( 8,33%)

<SD : 1.43 ( 18,92%)SMP : 1.37 (18,12%)SMA : 2.28 ( 30,16%)SMK : 1.57 (20,77%)DIPLOMA I/II/III : 0.26 ( 3,43%)UNIVERSITAS : 0.65 ( 8,60%)

< SD : 52.26 ( 42,70%)SMP : 22.07 (18,04%)SMA : 22.09 (18,05%)SMK : 12.41 (10,14%)DIPLOMA I/II/III : 3.31 ( 2,72%)

UNIVERSITAS : 10.21 ( 8,35%)

8

9

LINGKUP PENANGGUNG JAWAB PENGELOLA TUGAS

KABUPATEN/KOTA Kepala Dinas Yang

membidangi

Ketenagakerjaan

Kabupaten/Kota

Sekretaris Dinas / KepalaBidang Program, Evaluasidan Pelaporan Dinas YangmembidangiKetenagakerjaanKabupaten/Kota

• Pembinaan dan penyelenggaraan serta pemantauan

dan evaluasi kegiatan Pengelolaan Data dan

Informasi Ketenagakerjaan Kabupaten/kota.

• Mengkoordinasikan unit teknis dan instansi terkait

sesuai kewenangan masing-masing.

PROVINSI Kepala Dinas Yang

membidangi

Ketenagakerjaan

Provinsi

Sekretaris/Kepala Bidang

Program, Evaluasi dan

Pelaporan Dinas Yang

membidangi

Ketenagakerjaan Provinsi

• Pembinaan dan penyelenggaraan serta pemantauan


Informasi Ketenagakeraan Kabupaten/kota

/Provinsi.

• Mengkoordinasikan unit teknis dan instansi terkait

sesuai kewenangan masing-masing.

NASIONAL Badan Perencanaan dan

Pengembangan

Ketenagakerjaan

(BARENBANG)

Pusat Data dan Informasi

Ketenagakerjaan

(Pusdatinaker)

• Pembinaan dan pengembangan serta pemantauan


Informasi Ketenagakerjaan Nasional.

• Berkoordinasi dengan unit teknis dan instansi

terkait.

B. PENANGGUNG JAWAB DAN TUGASPENGELOLA DATA DAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN

(Permenakertrans ; Nomor: 1 Tahun 2014, Pasal 91 dan 97)

9

LINGKUPJADWAL

PENYAMPAIANDARI KEPADA TEMBUSAN

KABUPATEN/KOTA

Minggu Ke 1Setiap Bulan

Sekretaris Dinas/ KepalaBidang Program, Evaluasidan PelaporanKetenagakerjaanKabupaten/Kota

Kepala DinasKetenagakerjaan Provinsi

Pusat Data danInformasi Ketenaga-kerjaan

PROVINSI Minggu Ke 2Setiap Bulan

Sekretaris Dinas/ KepalaBidang Program, Evaluasidan Pelaporan DinasKetenagakerjaan Provinsi

Kepala Pusat Data danInformasiKetenagakerjaan

Sekretaris Ditjen : Binalattas Binapenta HI dan Jamsos- tek Binawasker

NASIONAL Minggu Ke 3Setiap Bulan

Unit Teknis BidangKetenagakerjaan di Pusat

Kepala Pusat Data danInformasiKetenagakerjaan

(Permenakertrans ; Nomor : 1 Tahun 2014, Pasal 94)

C. MEKANISME DAN JADWAL PENYAMPAIANDATA DAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN

10

D. PROVINSI YANG TELAH MENGIMPLEMENTASIKAN APLIKASI PERMEN NO 1 TAHUN 2014

11

NO PROVINSI PASSWORD NO PROVINSI PASSWORD NO PROVINSI PASSWORD

1. NANGGOE ACEH DARUSSALAM

PV 1100 11. DKI JAKARTA PV 3100 21. KALIMANTAN TENGAH PV 6200

2. SUMATERA UTARA PV 1200 12. JAWA BARAT PV 3200 22. KALIMANTAN SELATAN PV 6300

3. SUMATERA BARAT PV 1300 13. JAWA TENGAH PV 3300 23. KALIMANTAN TIMUR PV 6400

4. RIAU PV 1400 14. D I YOGJAKARTA PV 3400 24. SULAWESI UTARA PV 7100

5. JAMBI PV 1500 15. JAWA TIMUR PV 3500 25. SULAWESI TENGAH PV 7200

6. SUMATERA SELATAN PV 1600 16. BANTEN PV 3600 26. SULAWESI SELATAN PV 7300

7. BENGKULU PV 1700 17. BALI PV 5100 27. SULAWESI TENGGARA PV 7400

8. LAMPUNG PV 1800 18. N T B PV 5200 28. GORONTALO PV 7500

9. BANGKA BELITUNG PV 1900 19. NTT PV 5300 29. SULAWESI BARAT PV 7600

10. KEPULAUAN RIAU PV 2100 20. KALIMANTAN BARAT PV 6100 30 MALUKU UTARA PV 8200

CATATAN : KALIMANTAN UTARA; MALUKU; PAPUA; PAPAU BARAT

1212

E. KABUPETEN/KOTA YANG TELAH MENGIMPLEMENTASIKAN APLIKASI PERMEN NO 1 TAHUN 2014

12

NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA

1 SIMEULUE 13 KOTA SABANG 25 BATU BARA 37 KOTA PADANG 49 BENGKALIS

2 ACEH SINGKIL 14 KOTA LANGSA 26 LABUHAN BATU SELATAN

38 KOTA SOLOK 50KEPULAUAN MERANTI

3 ACEH SELATAN 15 KOTA LHOKSEUMAWE

27 LABUHAN BATU UTARA 39 KOTA SAWAH LUNTO 51 KOTA PEKANBARU

4 ACEH TIMUR 16 KOTA SUBULUSSALAM

28 KOTA PEMATANG SIANTAR

40 KOTA PADANG PANJANG

52 KOTA D U M A I

5 ACEH TENGAH 17 TAPANULI UTARA 29 KOTA TEBING TINGGI 41 KOTA BUKITTINGGI 53 KERINCI

6 ACEH BARAT 18 TOBA SAMOSIR 30 PESISIR SELATAN 42 KOTA PAYAKUMBUH 54 MERANGIN

7 ACEH BESAR 19 LABUHAN BATU 31 SOLOK 43 KUANTAN SINGINGI 55 SAROLANGUN

8 PIDIE 20 ASAHAN 32 SIJUNJUNG 44 INDRAGIRI HULU 56TANJUNG JABUNG TIMUR

9 BIREUEN 21 SIMALUNGUN 33 TANAH DATAR 45 INDRAGIRI HILIR 57 TEBO

10 ACEH JAYA 22 DAIRI 34 AGAM 46 S I A K 58 MUARA ENIM

11 PIDIE JAYA 23 HUMBANG HASUNDUTAN

35 LIMA PULUH KOTA 47 KAMPAR 59 MUSI RAWAS

12 KOTA BANDA ACEH

24 PAKPAK BHARAT 36 DHARMASRAYA 48 ROKAN HULU 60 BANYU ASIN

1313

LANJUTAN:

13


61 OGAN ILIR 73 BANGKA 85 KOTA SUKABUMI 97 KLATEN 109 KENDAL

62 EMPAT LAWANG74

BANGKA BARAT 86 KOTA BANDUNG 98 SUKOHARJO 110 BATANG

63 KOTA PRABUMULIH75

BANGKA TENGAH 87 KOTA CIMAHI 99 WONOGIRI 111 PEKALONGAN

64 REJANG LEBONG 76 KARIMUN 88 KOTA BANJAR 100 KARANGANYAR 112 PEMALANG

65 BENGKULU UTARA 77 BINTAN 89 CILACAP 101 SRAGEN 113 BREBES

66 SELUMA 78 SUKABUMI 90 BANYUMAS 102 REMBANG 114 KOTA MAGELANG

67 MUKOMUKO 79 TASIKMALAYA 91 PURBALINGGA 103 PATI 115 KOTA SURAKARTA

68 KEPAHIANG 80 CIAMIS 92 BANJARNEGARA 104 KUDUS 116 KOTA SALATIGA

69 TANGGAMUS 81 KUNINGAN 93 PURWOREJO 105 JEPARA 117 KOTA SEMARANG

70 LAMPUNG TIMUR 82 SUMEDANG 94 WONOSOBO 106 DEMAK 118KOTA PEKALONGAN

71 LAMPUNG TENGAH 83 KARAWANG 95 MAGELANG 107 SEMARANG 119 KOTA TEGAL

72 WAY KANAN 84 BANDUNG BARAT 96 BOYOLALI 108 TEMANGGUNG 120 KULON PROGO

141414

LANJUTAN:

14


121 BANTUL 133 BONDOWOSO 145 PAMEKASAN 157 BADUNG 169 LANDAK

122 GUNUNG KIDUL134

SITUBONDO 146 KOTA MALANG 158 GIANYAR 170 PONTIANAK

123 SLEMAN135

PROBOLINGGO 147 KOTA PROBOLINGGO

159 KLUNGKUNG 171 SANGGAU

124 KOTA YOGYAKARTA 136 PASURUAN 148 KOTA PASURUAN 160 BANGLI 172 KETAPANG

125 PACITAN 137 MOJOKERTO 149 KOTA SURABAYA 161 KARANG ASEM 173 SINTANG

126 PONOROGO 138 JOMBANG 150 KOTA BATU 162 BULELENG 174 KAPUAS HULU

127 TRENGGALEK 139 NGANJUK 151 PANDEGLANG 163 KOTA DENPASAR 175KOTAWARINGIN BARAT

128 BLITAR 140 MADIUN 152 LEBAK 164 LOMBOK TENGAH 176KOTAWARINGIN TIMUR

129 MALANG 141 MAGETAN 153 TANGERANG 165 LOMBOK TIMUR 177 BARITO SELATAN

130 LUMAJANG 142 NGAWI 154 SERANG 166 BELU 178 SERUYAN

131 JEMBER 143 TUBAN 155 KOTA TANGERANG 167 SAMBAS 179 KATINGAN

132 BANYUWANGI 144 BANGKALAN 156 TABANAN 168 BENGKAYANG 180KOTA PALANGKA RAYA

15151515

LANJUTAN:

15

NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA NO KAB/KOTA

181 TANAH LAUT193

PENAJAM PASER UTARA

205 TAKALAR 217 KOTA MAKASSAR

182 BANJAR 194 KOTA SAMARINDA 206 GOWA 218 KOTA PALOPO

183 BARITO KUALA 195 KOTA BONTANG 207 SINJAI 219 KONAWE

184 HULU SUNGAI TENGAH

196 BOLAANG MONGONDOW

208 BONE 220 KOLAKA UTARA

185 HULU SUNGAI UTARA

197 MINAHASA SELATAN 209 SOPPENG 221 KOLAKA TIMUR

186 TABALONG 198 KOTA MANADO 210 WAJO 222 KOTA KENDARI

187 TANAH BUMBU 199 KOTA BITUNG 211 SIDENRENG RAPPANG 223 BOALEMO

188 KOTA BANJAR BARU

200 KOTA TOMOHON 212 PINRANG 224 BONE BOLANGO

189 PASER 201 KOTA KOTAMOBAGU 213 ENREKANG 225 KOTA GORONTALO

190 KUTAI KARTANEGARA

202 BANGGAI KEPULAUAN 214 LUWU 226 MAJENE

191 KUTAI TIMUR 203 SELAYAR 215 TANA TORAJA 227 MAMUJU

192 BERAU 204 JENEPONTO 216 LUWU TIMUR 228 KOTA TERNATE

III. JEJARING PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

16

• Litbang berbasis Kebutuhan Kementerian dan Stakeholders

• Optimalisasi Sumber Daya Kelitbangan yang ada di Masyarakat melalui:

a) Pembentukan Team Policy Research (TPR)

b) Kerja sama penelitian/kajian dengan PT/Lembaga Penelitian/Kajian (pemberian bantuan penelitian/kajian)

• Pengembangan Kapasitas SDM

a. Teknis substantif dan metodologi penelitian/kajian

b. Pengembangan spektrum keahlian/kepakaran peneliti

c. Diklat peneliti, tugas belajar, dan simposium/workshop/seminar dalam dan luar negeri

• Partisipasi dalam Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) antar K/L

17

LATAR BELAKANG

Bidang ketenagakerjaan sangat penting dan sensitif/strategis karena menyangkut amanat Konstitusi

yaitu hak warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Oleh karena itu, Menteri

Ketenagakerjaan harus mendapat dukungan bukan saja dari satuan kerja yang ada, tetapi juga dari

elemen lain, termasuk kelompok pemikir. Oleh karena itu perlu dibentuk suatu kelompok pemikir,

yang dalam hal ini disebut Team Policy Research (TPR).

TUJUAN

Memberikan dukungan konseptual berdasarkan riset/kajian kepada Menteri Ketenagakerjaan dalam

menyusun dan melaksanakan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan.

KEGUNAAN

Tersusunnya rancangan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan yang berdasarkan riset/kajian,

sehingga kebijakan pembangunan ketenagakerjaan lebih rasional, berdaya-guna dan berhasil-guna

(evidence based policy).

A. PEMBENTUKAN TEAM POLICY RESEARCH (TPR)KETENAGAKERJAAN

18

TUGAS

Di dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, TPR bertanggung jawab langsung kepada Kepala

Barenbang.

Diminta atau tidak diminta oleh Kepala Barenbang, TPR melaksanakan tugas sebagai berikut:

a.Mempelajari perkembangan demografi, perekonomian, sektor riil, hubungan industrial, pelaksanaan

otonomi daerah, dan kebijakan publik yang berpengaruh terhadap kesempatan kerja dan

kesejahteraan rakyat.

b.Menyusun konsep rencana aksi dalam bentuk policy paper yang akan diserahkan kepada Menteri

Ketenagakerjaan melalui Kepala Barenbang, sebagai bahan masukan bagi Menteri dalam

menentukan kebijakan yang harus dilaksanakan.

UNSUR

Para pakar dari berbagai Perguruan Tinggi, yang mencerminkan kepakaran di berbagai bidang

terkait, seperti: Ekonomi, Hukum Perburuhan, Hukum Internasional, Bisnis, Perjanjian Perdagangan

Bebas, Demografi, Kebijakan Publik, Pemerintahan, Budaya, dan lain-lain.

19

LANJUTAN:

STRUKTUR ORGANISASI TPR KETENAGAKERJAAN

SEKRETARIS MERANGKAP

ANGGOTA

STAF SEKRETARIAT

KETUA MERANGKAP ANGGOTA

KETUA KELOMPOK “A”

MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA KELOMPOK “A”

KETUA KELOMPOK “B”

MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA KELOMPOK “B”

KETUA KELOMPOK “C”

MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA KELOMPOK “C”

KETUA KELOMPOK “D”

MERANGKAP ANGGOTA

ANGGOTA KELOMPOK “D”

Kepala Barenbang Ketenagakerjaan

Kapuslitbang Ketenagakerjaan

Para Pakar dari Perguruan Tinggi

20

IV. PENINGKATAN IPK, PERENCANAAN TENAGA KERJA

MAKRO DAN MIKRO

21

PERKEMBANGAN DATA PENYUSUNAN RTKD NASIONAL> Provinsi dan Kab/Kota yg telah menyusun RTKD

sampai dengan:Tahun 2015: 33 RTK Prov

45 RTK Kab/Kota

> Provinsi dan Kab/Kota yg akan menyusun RTKDpada:Tahun 2016: - RTK Prov

130 RTK Kab/Kota> Provinsi dan Kab/Kota yg direncanakan akan menyusun RTKD

pada:Tahun 2017: - RTK Prov

150 RTK Kab/Kota Dibagi dalam 2 wilayah (Wilayah Barat dan Timur)

22

A. PERENCANAAN TENAGA KERJA MAKRO

PERKEMBANGAN DATA WILAYAH BARAT> Provinsi dan Kab/Kota yg telah menyusun RTKD


37 RTK Kab/Kota



pada:Tahun 2017: - RTK Prov

80 RTK Kab/Kota

23

PERKEMBANGAN DATA WILAYAH TIMUR> Provinsi dan Kab/Kota yg telah menyusun RTKD


8 RTK Kab/Kota



pada:Tahun 2017: 1 RTK Prov (Prov. Kalimantan Utara)

70 RTK Kab/Kota

24

PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MENYUSUN PERENCANAAN TENAGA KERJASAMPAI DENGAN TAHUN 2015

NO KABUPATEN/KOTATAHUN

PENYUSUNANNO KABUPATEN/KOTA

TAHUN PENYUSUNAN

1 KABUPATEN LOMBOK BARAT 2010 24 KABUPATEN MOJOKERTO 2015

2 KOTA MAKASSAR 2010 25 KABUPATEN TUBAN 2015

3 KABUPATEN BANDUNG 2010 26 KABUPATEN LAHAT 2015

4 KABUPATEN SRAGEN 2010 27 KOTA PARIAMAN 2015

5 KOTA SURAKARTA 2010 28 KABUPATEN BANDUNG BARAT 2015

6 KABUPATEN PEKALONGAN 2010 29 KABUPATEN KONAWE 2015

7 KOTA BONTANG 2011 30 KABUPATEN KOLAKA 2015

8 KOTA DEPOK 2012 31 KABUPATEN SIJUNJUNG 2015

9 KOTA KENDAL 2012 32 KABUPATEN PATI 2015

10 KOTA BALIKPAPAN 2013 33 KABUPATEN BANTUL 2015

11KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA2013 34 KOTA BANDAR LAMPUNG 2015

12 KOTA KARAWANG 2013 35 KOTA BOGOR 2015

13 KABUPATEN GARUT 2013 36 KABUPATEN KERAWANG 2015

14 KOTA YOGYAKARTA 2013 37 KABUPATEN SEMARANG 2015

15 KABUPATEN MAGELANG 2013 38 KOTA MINAHASA 2015

16 KABUPATEN ROKAN HILIR 2013 39 KOTA PALANGKARAYA 2015

17 KABUPATEN CIREBON 2013 40 KABUPATEN PAMEKASAN 2015

18 KOTA BATAM 2014 41 KABUPATEN LAMANDAU 2015

19 KABUPATEN BANJAR 2014 42 KABUPATEN LABUAN BATU 2015

20 KOTA BEKASI 2014 43 KOTA TANGERANG 2015

21 KOTA BANDUNG 2014 44 KABUPATEN BENGKALIS 2015

22 KOTA PEKANBARU 2015 45 KABUPATEN PURWOREJO 2015

23 KABUPATEN SUMENEP 2015

NO. PROVINSITAHUN

PENYUSUNANNO. PROVINSI

TAHUN PENYUSUNAN

1 ACEH 2015 18 NUSA TENGGARA BARAT 2011

2 SUMATERA UTARA 2012 19 NUSA TENGGARA TIMUR 2014

3 RIAU 2014 20 KALIMANTAN TENGAH 2013

4 KEPULAUAN RIAU 2012 21 KALIMANTAN BARAT 2015

5 JAMBI 2014 22 KALIMANTAN SELATAN 2014

6 SUMATERA BARAT 2011 23 KALIMANTAN TIMUR 2013

7 SUMATERA SELATAN 2014 24 SULAWESI UTARA 2011

8 LAMPUNG 2014 25 GORONTALO 2012

9 BENGKULU 2015 26 SULAWESI BARAT 2012

10KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2012 27 SULAWESI SELATAN 2013

11 BANTEN 2012 28 SULAWESI TENGAH 2011

12 JAWA BARAT 2013 29 SULAWESI TENGGARA 2014

13 DKI JAKARTA 2014 30 MALUKU 2013

14 JAWA TENGAH 2014 31 MALUKU UTARA 2015

15 D.I. YOGYAKARTA 2015 32 PAPUA 2011

16 JAWA TIMUR 2015 33 PAPUA BARAT 2012

17 BALI 2012

PROVINSI KABUPATEN/KOTA

I ACEH1 Kota Banda Aceh2 Kota Sabang3 Kota Langsa4 Kota Lhokseumawe

5 Kabupaten Siemelue6 Kabupaten Aceh Tengah7 Kabupaten Aceh Barat8 Kabupaten Aceh Utara9 Kabupaten Aceh Timur

10 Kabupaten Pidie11 Kabupaten Bireun12 Kabupaten Aceh Barat Daya13 Kabupaten Bener Meriah

14 Kabupaten Aceh Jaya

II SUMATERA BARAT15 Kota Payakumbuh

16 Kota Bukit Tinggi17 Kabupaten Padang Pariaman

18 Kabupaten Tanah Datar

19 Kabupaten Dharmasraya

20 Kabupaten Pasaman

21 Kabupaten Lima Puluh Kota

22 Kabupaten Agam

III SUMATERA SELATAN23 Kota Palembang

24 Kota Lubuk Linggau25 Kota Prabumulih

26 Kabupaten Musi Banyuasin

27 Kabupaten Musi Rawas

28 Kabupaten OKU

29 Kabupaten OKI

30 Kabupaten Muara Enim

IV BANGKA BELITUNG

31 Kabupaten Bangka Barat32 Kabupaten Bangka Tengah33 Kabupaten Bangka Selatan

34 Kabupaten Belitung Timur

V JAWA TENGAH

35 Kota Pekalongan36 Kabupaten Kudus

37 Kabupaten Demak

38 Kabupaten Kendal39 Kabupaten Sukoharjo

40 Kabupaten Pekalongan41 Kabupaten Sragen42 Kabupaten Kebumen

VI YOGYAKARTA43 Kota Yogyakarta

44 Kabupaten Sleman45 Kabupaten Kulon Progo

46 Kabupaten Gunung Kidul

PROVINSI PENERIMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PTK KABUPATEN/KOTATAHUN 2016

VII JAWA TIMUR

47 Kota Kediri48 Kota Probolinggo

49 Kabupaten Malang50 Kabupaten Lumajang

51 Kabupaten Bondowoso

52 Kabupaten Sidoarjo

53 Kabupaten Madiun

54 Kabupaten Kediri

55 Kabupaten Nganjuk56 Kabupaten Bangkalan

57 Kabupaten Probolinggo58 Kabupaten Magetan

VIII KALIMANTAN TENGAH59 Kabupaten Kota Waringin Barat60 Kabupaten Sukamara61 Kabupaten Barito Selatan62 Kabupaten Kota Waringin

Timur

63 Kabupaten Katingan

IX KALIMANTAN SELATAN

64 Kota Banjarmasin

65 Kota Banjarbaru66 Kabupaten Kota Baru67 Kabupaten Balangan68 Kabupaten Tabalong69 Kabupaten Hulu Sungai Tengah

70 Kabupaten HSU71 Kabupaten Tanah Laut

X KALIMANTAN TIMUR72 Kota Samarinda73 Kabupaten Paser

74 Kabupaten Kutai Barat75 Kabupaten Kutai Timur

76 Kabupaten Berau77 Kabupaten Penajam

Paser Utara

78 Kota BontangKota Balikpapan

XI NTT79 Kabupaten Manggarai

80 Kabupaten Manggarai Barat

81 Kabupaten Ngada82 Kabupaten Sumba Barat

83 Kabupaten Sumba Timur84 Kabupaten Sabu Raijua

85 Kabupaten Timor Tengah Utara86 Kabupaten Belu

XII SULAWESI TENGGARA87 Kota Kendari

88 Kota Baubau

89 Kabupaten Buton90 Kabupaten Buton Utara

91 Kabupaten Kolaka Utara92 Kabupaten Konawe Selatan

93 Kabupaten Konawe Utara94 Kabupaten Wakatobi95 Kabupaten Bombana

96 Kabupaten Muna

LANJUTAN:

XIII SULAWESI SELATAN

97 Kota Makasar98 Kota Parepare

99 Kota Palopo100 Kabupaten Luwu Timur

101 Kabupaten Bone

102 Kabupaten Pangkep103 Kabupaten Bantaeng

104 Kabupaten Enrekang105 Kabupaten Pinrang106 Kabupaten Maros

107 Kabupaten Wajo

XIV SULAWESI BARAT

108 Kabupaten Mamuju109 Kabupaten Mamuju Tengah

110 Kabupaten Mauju Utara111 Kabupaten Majene

XV MALUKU112 Kota Ambon

113 Kota Tual

114 Kabupaten Maluku Tenggara

115 Kabupaten Maluku Tenggara Barat116 Kabupaten P. Buru

XVI MALUKU UTARA

117 Kota Ternate

118 Kota Tidore Kepulauan

119 Kabupaten Halmahera Utara120 Kabupaten Halamhera Timur

121 Kabupaten Halmahera Selatan122 Kabupaten Halamhera Barat123 Kabupaten Kepulauan Sula

XVII PAPUA

124 Kota Jayapura

125 Kabupaten Mimika

126 Kabupaten Biak Numfor127 Kabupaten Nabire128 Kabupaten Merauke

Jumlah : 130 Kab./Kota di 18 Provinsi

XVIII JAWA BARAT129 Kota Cirebon130 Kabupaten Kuningan

LANJUTAN:

LEMBAGA PENANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANAPERENCANAAN TENAGA KERJA

WILAYAH

PUSAT

PROVINSI

KABUPATEN/KOTA

PENANGGUNGJAWAB

Menteri/Sekjen/ Ka.Barenbang

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

PELAKSANA

Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Permenakertrans R.I No. PER 16/MEN/XI/2010 jo. Kepmenakertrans No 309 Tahun 2013

LINGKUP JADWAL

PENYAMPAIANDARI KEPADA TEMBUSAN

KABUPATEN/ KOTA

Selambatnya Bulan Januari T

ahun Berikutnya

Kepala Dinas Kabupaten/Kota

Bupati/WalikotaKepala Dinas

Provinsi

PROVINSISelambatnya Bulan Januari

Tahun Berikutnya

Kepala Dinas Provinsi

GubernurMenteri

NASIONALSelambatnya Bulan Januari

Tahun BerikutnyaMenteri Presiden -

(Permenakertrans ; Nomor : 16 Tahun 2010, Pasal 74 dan 75)

JADWAL PENYAMPAIANLAPORAN HASIL PELAKSANAAN RTK MAKRO

PTK MIKRO UNTUK PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA SECARA OPTIMAL

DENGAN MEMUAT PROGRAM-PROGRAM :

Penyediaan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan.

Penempatan tenaga kerja pada jabatan dan pekerjaan yang tepat

Pengembangan karier pegawai

Pengembangan keterampilan dan produktivitas pegawai

Peningkatan kesejahteraan pegawai

Perlindungan Pegawai

Peningkatan hubungan industrial yang harmonis

Perluasan Kesempatan Kerja

B. PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO

1. Mendukung informasi pasar kerja (IPK)

Sebagai embrio perluasan kesempatan kerja karena akan

mempermudah pengisian wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan

Mempermudah pelaksanaan job fair

2. Mempermudah penyusunan profil kebutuhan tenaga kerja di perusahaan

secara terinci per jabatan

3. Membantu pelaksanaan Pelayanan Antar Kerja di daerah

4. Membantu pelaksanan Analisis Jabatan dan penyusunan Kamus Jabatan

Nasional.

PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO MENDUKUNG PENGEMBANGAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

1. Workshop PTK Mikro bagi Perusahaan Swasta, Perusahaan Pemerintah dan Aparatur di Dinas Tenaga Kerja di 4 Provinsi sebanyak

160 peserta, dilaksanakan di Wilayah Indonesia Barat yaitu Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Bali dan D.I. Yogyakarta.

2. Bimbingan Teknis Perencanaan Tenaga Kerja bagi Perusahaan Pemerintah dan Swasta di 4 Kabupaten/Kota sebanyak 120

Perusahaan, dilaksanakan di Wilayah Indonesia Barat, yaitu: Kota Batam, Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Tabanan.

3. Bimbingan Teknis Perencanaan Tenaga Kerja bagi Aparatur Pemerintah di Dinas Ketenagakerjaan di 4 Provinsi sebanyak 100

peserta, dilaksanakan di :

a. Wilayah Indonesia Timur, yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara

b. Wilayah Indonesia Barat, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kalimantan Barat.

4. Penerapan PTK Mikro di Perusahaan di 34 Perusahaan dilaksanakan di Wilayah Indonesia Barat yaitu wilayah Jabodetabek.

5. Penyebarluasan Informasi PTK Mikro Di Perusahan di 4 Provinsi sebanyak 200 Perusahaan, dilaksanakan di :

a. Wilayah Indonesia Timur, yaitu Prov. Sulawesi Utara.

b. Wilayah Indonesia Barat, yaitu Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DKI.

6. Pembuatan Media Informasi PTK Mikro dilaksanakan diseluruh wilayah pelaksanaan kegiatan PTK Mikro

7. Pengembangan Pedoman Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Mikro di Sektor Jasa sebanyak 1 Dokumen dilaksanakan di Wilayah

Barat.

KEGIATAN PTK MIKRO TAHUN 2016

1. Workshop PTK Mikro bagi Perusahaan Swasta, Perusahaan Pemerintah dan Aparatur Dinas Tenaga Kerja di 7 Daerah sebanyak 350peserta, dilaksanakan di :

a. Wilayah Indonesia Timur, yaitu Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

b. Wilayah Indonesia Barat, yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Riau, Provinsi D.I. Aceh dan Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Bimbingan Teknis Perencanaan Tenaga Kerja bagi Perusahaan Pemerintah dan Swasta di 7 Daerah sebanyak 210 Perusahaan,dilaksanakan di :

a. Wilayah Indonesia Timur, yaitu : Provinsi Maluku Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Papua Barat.

b. Wilayah Indonesia Barat, yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

3. Bimbingan Teknis Perencanaan Tenaga Kerja bagi Aparatur Pemerintah di Dinas Ketenagakerjaan di 6 Daerah sebanyak 180 peserta,dilaksanakan di :

a. Wilayah Indonesia Timur, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah.

b. Wilayah Indonesia Barat, yaitu Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Lampung.

4. Penerapan PTK Mikro di Perusahaan di 50 Perusahaan, dilaksanakan di Wilayah Indonesia Barat yaitu wilayah Jabodetabek.

5. Penyebarluasan Informasi PTK Mikro Di Perusahan di 7 Daerah sebanyak 350 Perusahaan. dilaksanakan di:

a. Wilayah Indonesia Timur, yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

b. Wilayah Indonesia Barat, yaitu Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi KalimantanSelatan.

6. Pengembangan Pedoman Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Mikro di Sektor Perdagangan dan Sektor Industri sebanyak 2 Dokumendilaksanakan di Wilayah Barat.

USULAN KEGIATAN PTK MIKRO TAHUN 2017

63,57

63,01

61,77

59,09

58,55

58,39

56,82

56,62

53,17

51,10

50,69

50,48

50,32

48,34

47,81

43,78

Kalimantan Timur

Papua Barat

Bali

Sulawesi Selatan

Kalimantan Selatan

Sulawesi Tengah

Sulawesi Utara

Jawa Timur

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Gorontalo

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Papua

Sulawesi Barat

Maluku

35

Menengah Bawah

36

IndikatorProvinsi

PTK Pend&TK KK Pelatihan Produktivitas HILingkungan

KerjaPengupahan Jamsostek

BALI 7,08 7,14 12,51 7,49 2,52 3,28 3,62 10,00 8,13

GORONTALO 8,15 6,81 9,71 6,31 0,70 0,69 4,18 8,08 6,06

JATIM 8,60 6,44 11,41 1,97 4,00 3,13 3,33 10,00 7,76

KALSEL 7,55 5,93 10,96 7,22 3,41 3,13 4,56 10,00 5,80

KALTIM 7,56 6,65 12,24 3,31 10,00 1,46 3,46 10,00 8,87

MALUKU UTARA 7,88 5,98 9,98 6,19 0,77 3,34 3,50 6,02 7,45

MALUKU 6,50 5,33 9,98 2,29 0,90 3,62 5,51 6,56 3,10

NTB 7,59 5,50 10,84 2,28 1,17 5,39 3,17 10,00 4,53

NTT 8,50 5,51 9,23 3,97 0,47 3,60 4,82 9,51 4,71

PAPUA BARAT 6,67 6,67 10,95 6,80 8,21 3,26 4,16 9,84 6,46

PAPUA 7,41 4,79 9,17 3,69 2,38 2,60 3,77 9,74 4,77

SULBAR 8,04 5,02 10,32 4,73 1,37 3,43 4,58 7,07 3,27

SULSEL 8,20 5,84 10,69 4,83 3,25 3,90 4,34 10,00 8,06

SULTENG 7,63 5,77 10,53 6,92 3,04 3,26 3,47 9,67 8,09

SULTRA 7,89 5,36 10,33 5,83 2,31 4,81 4,30 9,51 2,82

SULUT 7,18 6,40 11,87 1,61 4,40 3,73 3,60 10,00 8,03

INDEKS TERTINGGI INDEKS TERENDAH

22

21

26

24

30

31

20

8

10

6

13

12

11

24

22

16

17

13

2013 2014 2015

Sulsel

Sulteng

Sulut

Sultra

9

6

4

10

12

11

5 5

6

15

20

14

2013 2014 2015

Gorontalo

Sulbar

Kaltim

Kalsel

Jatim

Bali

14

7

5

26

22

25

31

27 27 27

29

28 29

28

30

32

33 33

2013 2014 2015

Papua

Barat

Maluku

Utara

NTT

NTB

Papua

Maluku

VI. Harapan

38

1. Setiap Kabupaten/Kota wajib menyusun Rencana Tenaga Kerja, sebagai salah satu acuan dalam perumusan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan bidang ketenagakerjaan dengan pembiayaan bersumber dari APBD;

2. Dinas Ketenagakerjaan Provinsi diminta memperbaiki dan meningkatkan sistem pengelolaan serta pelaporanseluruh data dan informasi ketenagakerjaan yang dibutuhkan untuk pengukuran Indeks PembangunanKetenagakerjaan;

3. Mensinergikan seluruh anggaran, program dan kegiatan antar Bidang di Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota untukmenyelesaikan masalah ketenagakerjaan dan harapan yang ingin dicapai, maka saatnya nanti dapat meningkatkanIPK;

4. Agar Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota meningkatkan pelayanan pembinaanPerencanaan Tenaga Kerja Mikro ke perusahaan di daerah masing-masing.

5. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur melalui pendidikan formal dan mengikutsertakan mereka dalam Diklat, TOT,dan Bimtek yang diselenggarakan oleh Pusat.

6. Ayo kerja dengan data : untuk itu Barenbang mengajak Disnaker Provinsi, Kabupaten/Kota agar menyediakan data dan informasi ketenagakerjaan dengan klasifikasi dan karakteristik sesuai Permenakertrans No. 1 Tahun 2014;

7. Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota agar melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan data dan informasi ketenagakerjaan setiap 6 (enam) bulan (per semester).

8. Disnaker Provinsi, Kabupaten/Kota diharapkan dapat melakukan pembinaan dan penyelenggaraan pengelolaan data dan informasi ketenagakerjaan secara kontinyu dan berkesinambungan.

9. Pusdatinaker memfasilitasi data olahan dari hasil survei BPS (Sakernas) yang dipublikasikan melalui Website : pusdatin.naker.go.id

10. Barenbang terbuka terhadap Lembaga Penelitian/Kajian Kebijakan, Balitbangda, dan SKPD terkait, Bappeda, Perguruan Tinggi, Profesional dan Pakar untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan dukungan penelitian/kajian kebijakan ketenagakerjaan. 39

Nama Perusahaan 2014 sebelumnya 2015 2016 2017

Rs. Wangaya Buleleng Bali Wil Barat

Hotel Bali Taman Wil Barat

Hotel Niki-Bali Wil Barat

RS.Vita Insani (Medan) Wil Barat

Rs.Pringadi-Medan Wil Barat

Hotel Pematang Siantar Wil Barat

Hotel Royal Permata-Medan Wil Barat

Rs Panti Rapih-Yogya Wil Barat

Hotel Niti Puran Wil Barat

Hotel Grand Quality-Yogya Wil Barat

RS.Sanglah- Bali Wil Barat

PT Coca-cola Amatil Wil Barat

PT.Impack Pratama Industri, Tbk Wil Barat

PT Nandya Karya Perkasa Wil Barat

PT. Hokkan Indonesia Wil Barat

PT. Anugerah Cita Era Food Wil Barat

PT. Sepatu Mas Idaman Wil Barat

PT. Indonesia Wacoal Wil Barat

PT. Taxi Express Wil Barat

PT. Tetra Pak Indonesia Wil Barat

PT. Narumi Indonesia Wil Barat

PT. Progress Diecast Wil Barat

Akan diadakan

di

34Perusahaan

di Wilayah

Barat

Akan diadakan

di

50Perusahaan

di Wilayah

PERUSAHAAN YANG MENYUSUN PTK MIKRO

Rakorwil Manado Maret 2016 Master_ F I N a L

Documents

Transcript of Rakorwil Manado Maret 2016 Master_ F I N a L