RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi...

21
RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK 2017

Transcript of RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi...

Page 1: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

RAKORNAS PEMANTAPAN

PELAKSANAAN PILKADA

SERENTAK 2017

Page 2: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

Evaluasi Pilkada Serentak 2015

2

Page 3: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

3

PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN

WALIKOTA SERENTAK TAHUN 2015

PADA 269 DAERAH OTONOM:

9 PROVINSI

224 KABUPATEN

36 KOTA

GAMBARAN 269 DAERAH YANG

MELAKSANAKAN PILKADA SERENTAK

TAHUN 2015 :

3

PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2015

Pada 32 provinsi, dengan jumlah terbesar di Sumatera Utara sebanyak 23 kab/kota, diikuti Jawa Tengah sebanyak 21 kab/kota, Jawa Timur sebanyak 19 Kab/Kota, dan jumlah terkecil di Kalimantan Tengah dengan 1 Kab/Kota, Di Yogyakarta dan Gorontalo dengan 3 Kab/Kota.

3

Bengkulu, Jambi, Kalimantan selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara,

Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat.

Page 4: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

4

DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR

Kab. Fakfak

Menunggu putusan tetap dari pengadilan

terkait sengketa pemilihan mengenai bakal

pasangan calon yang digugurkan

16 Januari 2016

Kota Pematang Siantar

Menunggu putusan tetap dari pengadilan

terkait sengketa pemilihan pencalonan

pasangan Survenov Sirait - Parlindungan

Sinaga, setelah ditetapkan Tidak Memenuhi

Syarat (TMS) sebagai pasangan calon oleh KPU

Kota Pematang Siantar

16 November 2016

Prov. Kalimantan Tengah

Menunggu putusan tetap dari pengadilan

terkait sengketa pemilihan yang dipicu adanya

dua rekomendasi yang dikeluarkan oleh Partai

Persatuan Pembangunan (PPP)

27 Januari 2016

Kab. Simalungun

Menunggu putusan tetap dari pengadilan

terkait sengketa pemilihan mengenai salah

satu calon wakil bupati yang menjadi terpidana

20 Januari 2016

Kota Manado

Adanya penundaan terkait KPU Kota Manado

yang menggugurkan kepesertaan Jimmy Rimba

Rogi di Pilkada Manado

17 Februari 2016

DAERAH YANG MENGADAKAN PILKADA SUSULAN

4

Page 5: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

5

• Kab. Muna

Pemungutan Suara Ulang (PSU) I : 22 Maret 2016

Pemungutan Suara Ulang (PSU) II : 19 Juni 2016

• Kab. Mamberamo Raya

Pemungutan Suara Ulang (PSU) I : 23 Maret 2016

Pemungutan Suara Ulang (PSU) II : 9 Juni 2016

DAERAH YANG MELAKSANAKAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG

5

Page 6: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

Pelaksanaan Pilkada

Serentak Tahun 2017

6

Page 7: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

7

DAERAH YANG MELAKSANAKAN PILKADA SERENTAK 2017

7

PILKADA SERENTAK TAHUN 2017 AKAN DISELENGGARAKAN PADA 101 DAERAH

JUMLAH ITU TERDIRI DARI 7 PROVINSI, 18 KOTA SERTA 76 KABUPATEN

7 PROVINSI

18 KOTA

7

Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi

Barat, dan Papua Barat

76 KABUPATEN

Page 8: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

PETA SEBARAN DAERAH YANG MELAKSANAKAN

PILKADA SERENTAK TAHUN 2017

Keterangan :

Total Pilkada 2017 101 Daerah: - Pilgub

= 7 Provinsi

- Pilwako = 18 Kota

- Pilbup = 76 Kabupaten

Catatan:

Penyelenggaraan berlangsung di 138

Kab/Kota, 30 Provinsi, 76 Kabupaten, dan 18

Kota

PROV. ACEH

1. Provinsi Aceh 12. Kab. Simeulue

2. Kota Banda Aceh 13. Kab. Aceh Singkil 3. Kota Lhokseumawe 14. Kab. Bireun

4. Kota Langsa 15. Kab. Aceh Barat Daya 5. Kota Sabang 16. Kab. Aceh Tenggara

6. Kab. Aceh Besar 17. Kab. Gayo Lues

7. Kab. Aceh Utara 18. Kab. Aceh Barat 8. Kab. Aceh Timur 19. Kab. Nagan Raya

9. Kab. Aceh Jaya 20. Kab. Aceh Tengah 10. Kab. Bener Meriah 21. Kab. Aceh Tamiang

11. Kab. Pidie

PROV. SUMUT

1. Kota Tebing Tinggi

2. Kab. Tapanuli Tengah

PROV. SUMBAR

1. Kota Payakumbuh

2. Kab. Kep Mentawai

PROV. JAMBI

1. Kab. Muaro Jambi

2. Kab. Sarolangun

3. Kab. Tebo

PROV. BENGKULU

1. Kab. Bengkulu

Tengah

PROV. SUMSEL

1. Kab. Musi Banyuasin

PROV. RIAU

1. Kab Pekanbaru

2. Kab Kampar

PROV. LAMPUNG

1. Kab. Tulang Bawang

2. Kab. Tulang Bawang

Barat

3. Kab. Pringsewu

4. Kab. Mesuji

5. Kab. Lampung Barat

PROV. KEP.

BABEL

PROV.

BANTEN

PROV. DKI JAKARTA

PROV. JAWA BARAT

1. Kota Cimahi

2. Kota Tasikmalaya

3. Kab. Bekasi

PROV. BALI 1. Kab Buleleng

PROV. JAWA TENGAH

1. Kab Banjar negar a

2. Kab Batang

3. Kab Jepar a

4. Kab Pati

5. Kab Cilacap

6. Kab Br ebes

7. Kota Salatiga

PROV. D I YOGYAKARTA 1. Kota Yogyakarta

2. Kab Kulonprogo

PROV. JAWA TIMUR 1. Kota Batu

PROV. KALBAR 1. Kota Singkawang 2. Kab Landak

PROV. KALTENG 1. Kab Barito Selatan 2. Kab Kotawaringin Barat

PROV. KALSEL

1. Kab Hulu Sungai

Utara

2. Kab. Barito Kuala

PROV. SULSEL

1. Kab Takalar

PROV. SULTRA 1. Kota Kendari 2. Kab Kolaka Utara 3. Kab Muna Barat 4. Kab Buton 5. Kab Buton Tengah 6. Kab Buton Selatan 7. Kab Bombana

PROV. SULTENG

1. Kab Banggai Kepulauan

2. Kab Buol

PROV. SULUT 1. Kab Bolaang Mongondow 2. Kab Kep. Sangihe

PROV. GORONTALO 1. Prov. Gorontalo 2. Kab Boalemo

PROV.

SULBAR

PROV. MALUKU 1. Kota Ambon

2. Kab Buru

3. Kab Maluku Tenggara 4. Maluku Tengah

5. Kab Seram Bagian Barat

PROV. PAPUA BARAT

1. Pr ov. Papua Bar at

2. Kota Sorong

3. Kab Mybrat

4. Kab Sorong

5. Kab Tambrauw

PROV. MALUT

1. Kab Murotai

2. Kab Halmahera Tengah

PROV. PAPUA 1. Kota JayaPura 2. Kab Dogiyai 3. Kab Intan Jaya 4. Kab Jayapura 5. Kab Kep. Yapen 6. Kab Lanny Jaya 7. Kab Mappi 8. Kab Nduga 9. Kab Sarmi 10. Kab Puncak Jaya 11. Kab Tolikara

PROV. NTT

1. Kota Kupang

2. Kab. Flores Timur

3. Kab. Lembata 8

Page 9: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

1. Masih terdapat warga negara yang akan

kehilangan hak suaranya karena belum

terekam data kependudukannya

9

PERMASALAHAN SERTA KENDALA DALAM PILKADA SERENTAK 2017

2. Beberapa daerah masih belum pernah

memperbarui data jumlah penduduk.

7. Perlu diwaspadai daerah yang rawan

gangguan kelompok separatis.

8. Terjadi demonstrasi akibat pasangan

calon Rum Pagau – Lahmuddin

Hambali digugurkan KPU Kabupaten

Boalemo pasca Putusan MA dalam

sengketa pemilihan

6. Masih terdapat daerah yang asimetris

dalam pelaksanaan Pilkada

5. Terdapat 9 daerah yang memiliki pasangan

calon tunggal yaitu Kota Tebing Tinggi, Kota

Sorong, Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Pati, Landak, Kota Jayapura, Maluku Tengah,

Buton dan Tambrauw

4. Masih terdapat daerah yang belum

merealisasikan anggaran pilkada

3. Masih terdapat KPUD yang kekurangan

anggaran.

9

Page 10: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

10

KEBIJAKAN KEMENDAGRI

DALAM PELAKSANAAN

PILKADA SERENTAK

TAHUN 2017

Page 11: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

Pemerintah dan Pemerintah

Daerah menyediakan DP4

sebagai bahan bagi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) dalam

menyusun Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar

Pemilih Tetap (DPT) Pemerintah berusaha menjamin

data agregat kependudukan, dalam hal ini DP4 yang telah diserahkan kepada Komisi

Pemilihan Umum (KPU) seakurat mungkin sebagai bahan acuan daftar pemilih

Pilkada 2017

11

DUKUNGAN PENYIAPAN DAFTAR PENDUDUK

POTENSIAL PEMILIH PEMILIHAN (DP4)

11

Page 12: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

PENYIAPAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS)

GAMBARAN UMUM

101

DAERAH

HASIL PEMANTAUAN

• Diperkirakan masih terdapat warga negara yang akan

kehilangan hak suaranya karena belum terekam data

kependudukannya pada DUKCAPIL 101 daerah yang menyelenggarakan Pilkada

dengan variasi yang berbeda antara satu daerah dengan

yang lainnya, seperti ditemui di Kab. Kulon Progo, ribuan pemilih pemula diperkirakan

belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

• Beberapa daerah masih belum

pernah memperbarui data jumlah penduduk, misalnya di Kab. Jayapura

SARAN DAN SOLUSI

Menghimbau kepada KPU agar berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk menyiapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Serentak 2017 agar

setiap warga tidak kehilangan hak suaranya.

44.428.266

Pemilih

7

PROVINSI

20.969.455

Pemilih

76

KABUPATEN

19.922.539

Pemilih

18 KOTA 3.536.272 Pemilih

DPS TERTINGGI

PROV. BANTEN DPS TERENDAH PROV. GORONTALO

DPS TERTINGGI

KAB. BEKASI DPS TERENDAH

KAB. JAYAPURA

DPS TERTINGGI

KOTA

PEKANBARU

DPS TERENDAH

KOTA SABANG

12

Page 13: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

Bersama DPRD, melalui

pemerintah daerah,

menentukan besaran

anggaran yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan Pilkada

Menyiapkan payung

hukum dalam teknis

penganggaran Pilkada

Memfasilitasi

pendanaan Pilkada

(NPHD) untuk

didistribusikan kepada penyelengara Pilkada

(KPU dan Bawaslu)

1

3

DUKUNGAN PENYIAPAN DANA PILKADA (NPHD)

13

Page 14: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

14

PASAL 166 UU NOMOR 8 TAHUN 2015

DASAR HUKUM PENDANAAN PILKADA

1. Pendanaan kegiatan Pemilihan dibebankan pada APBD dan dapat didukung oleh APBN sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2. Ketentuan mengenai dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Negara diatur dengan Peraturan Pemerintah.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendanaan kegiatan Pemilihan yang bersumber dari APBD diatur dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 44 tahun 2015

Pasal 2 Ayat (1), Ayat (2): (1) Pendanaan kegiatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur dibebankan pada

APBD provinsi; (2) Pendanaan kegiatan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati/Walikota dan wakil walikota

dibebankan pada APBD kabupaten/kota

Pasal 18 Ayat (1): Dalam hal pemerintah daerah belum menganggarkan pendanaan kegiatan pemilihan dalam

APBD atau telah menganggarkan dalam APBD tetapi belum sesuai dengan standar kebutuhan, Pemerintah

Daerah menganggarkan pendanaan kegiatan Pemilihan mendahului penetapan Peraturan Daerah tentang

Perubahan APBD dengan melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD,

selanjutnya diusulkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

Pasal 18 Ayat (4): Penganggaran pendanaan kegiatan pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

diberitahukan kepada DPRD paling lambat 1 (satu) bulan setelah dilakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah

tentang Penjabaran APBD

Page 15: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

PENYIAPAN DANA PILKADA

(NPHD)

HASIL PEMANTAUAN

• Anggaran dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2017 yang telah dialokasikan dalam APBD TA 2016 yaitu sebesar Rp5.516.184.791.157,00 atau 94,30% dari total dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2017 sebesar Rp5.849.755.472.177,00, dapat direalisasikan sepenuhnya dalam TA 2016 ini.

• Adapun kebutuhan pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2017 yang dialokasikan dalam APBD TA 2017 yaitu sebesar Rp333.570.681.020,00 atau 5,70% dari total dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2017, diharapkan dapat direalisasikan sepenuhnya paling lambat Minggu Kedua bulan Januari 2017 sesuai maksud Radiogram Menteri Dalam Negeri Nomor T.910/5198/Keuda tanggal 21 Desember 2016 mengenai Percepatan Penyaluran Dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2017

( Data Pertanggal 21 Desember 2016)

SARAN DAN SOLUSI

• Pemerintah perlu memfasilitasi penyelesaian penyiapan dan pencairan dana Pilkada di 101 daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2017

• Perlu pengawasan terhadap efektifitas dan efisiensi dan akuntabilitas penggunaan dana penyelenggaraan pilkada di 101 daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2017

GAMBARAN UMUM

101

DAERAH Rp 5.849.755.472.177

KPU

Bawaslu/P

anwas

Pengamanan

Rp 4.234.549.807.688

Rp 982.312.810.285

Rp 632.892.854.204

( Data Pertanggal 21 Desember 2016)

15

15

Page 16: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

(1)

Bersama Bawaslu dan pihak terkait

memetakan dan mengelola potensi

konflik, pelanggaran dan kerawanan dalam

penyelenggaraan Pilkada dengan

harapan segala bentuk potensi kerawanan dapat diantisipasi, diminimalisasi dan

dicegah.

(2)

Melakukan kajian dan

analisis untuk memenuhi kebutuhan publik dan

stakeholders akan informasi

yang akurat dan valid

(3)

Melakukan koordinasi dengan pihak Polri

dan TNI dengan berpedoman kepada

penyelenggaraan ketertiban,

ketentraman dan keamanan yang dikeluarkan oleh

Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Menteri Dalam

Negeri.

(4)

Memantapkan koordinasi

horizontal dan vertical pada aspek-aspek yang dapat

mengganggu pelaksanaan Pilkada 2017.

16

DUKUNGAN KOORDINASI PEMELIHARAAN

KEAMANAN DAN KETERTIBAN PILKADA

16

Page 17: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

17

• Penugasan Personel dan Penyediaan

Sarana Ruangan pada Sekretariat

Panwaslu Kab/Kota, PPK, Panwaslu

Kecamatan dan PPS (Pemerintah

dan Pemda sudah membantu dengan

maksimal).

• Sosialisasi Pemilu: dilakukan dalam

berbagai bentuk seperti seminar,

penyuluhan, spanduk, banner,

iklam layanan masyarakat pilkada,

dll. (Sasaran utama adalah pemilih

yang daerahnya melaksanakan

Pilkada)

• Kelancaran Transportasi Pengiriman

Logistik : dengan mengantisipasi

keterlambatan pengiriman logistik.

• Monitoring Kelancaran Pelaksanaan

Tahapan Pilkada : dengan

menerjunkan tim Monitoring ke

daerah-daerah yang melaksanakan

Pilkada.

• Pembentukan Regulasi teknis

pelaksanaan Pilkada, dengan

mengevalusi Pelaksanaan Pilakda

sebelumnya dan meminimalisir

terjadinya pelanggaran dalam

tahapan Pilkada sampai dilantiknya

Kepala Daerah terpilih.

• Pemerintah mewajibkan

pembentukan Desk Pilkada di setiap

daerah yang melaksanakan Pilkada,

agar lebih cepatnya penanganan

konflik pada saat Pelaksanaan

Pilkada dan Pasca Pilkada. 17

DUKUNGAN TEKNIS KELANCARAN PENYELENGGARAAN PILKADA

Page 18: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

(1)

Sosialisasi teknis pemilihan oleh SKPD terkait, Pemerintah Daerah yang

melaksanakan Pilkada melalui SKPD wajib menyelaraskan kebijakan

Pemerintah Pusat.

(2)

Menentukan hari libur kepada masyarakat pada saat pemungutan suara,

dengan menentukan tanggal dan bulan pelaksanaan pemungutan suara agar

pemilih dapat menggunakan hak

pilihnya.

(3)

Memberikan Pemahaman kepada Pemilih untuk peduli dan berpartisipasi pada pelaksanaan Pilkada, agar masyarakat bisa mendapatkan Iklim yang kondusif

pada saat pesta rakyat di beberapa

daerah.

(4)

Mensosialisasikan pentingnya Pilkada melalui media cetak dan elektronik

penentu bagi tingkat partisipasi pemilih

dalam pemilu

18

DUKUNGAN PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH

Page 19: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

(1)

BERKOORDINASI DENGAN

MENPAN RB DAN BKN.

(2)

MENEGAKKAN SANKSI

TERHADAP PELANGGARAN

ASN.

(3)

MENEGAKKAN LARANGAN

MENGGUNAKAN FASILITAS

PEMDA UNTUK KEPENTINGAN

KAMPANYE.

(4)

MENYEBARLUASKAN ATURAN

TERKAIT NETRALITAS ASN.

19

MENJAGA NETRALITAS ASN

Page 20: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

Agar Pilkada langsung dan serentak ini berjalan sesuai dengan aturan

yang ada, perlu diperhatikan beberapa hal berikut :

• Harus ada jaminan hak-hak konstitusi masyarakat terjaga dan terakomodir dalam penyelenggaraan Pilkada

1

• Harus ada kepastian penyaluran dana, logistik, realisasi tahapan NPHD sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan

2

•Harus mengedepankan kecermatan untuk menghindari kecurangan dalam penyelenggaraan Pilkada, terutama terkait data pemilih

3

• Pilkada harus menjadi tanggungjawab bersama, terutama pemerintah dan partai politik untuk mensukseskannya

4

• Collective action dari semua pihak untuk memperhatikan aturan yang ada, terutama pada daerah dengan tingkat kerawanan yang tinggi

5 20

Page 21: RAKORNAS PEMANTAPAN PELAKSANAAN PILKADA …otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/DaftarSPM/1. Materi Mendagri.pdf · 4 DAERAH PENYEBAB TANGGAL DIUNDUR Kab. Fakfak Menunggu putusan tetap

21 21

SUMATERAKALIMANTAN

JAVA

IRIAN JAYA

TERIMA KASIH

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA