Rajah Kolocokro

22
RAJAH KOLO COKRO Tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak Batara Wisnu. Ingredients: Mantra untuk mengenyahkan pelbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta. Mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki dalang sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan air kembang. Dalam bentuk sebagai jimat, mantra ditulis pada kain putih dan dilipat menjadi empat. Directions: Membaca mantranya sebagai berikut : Hong ilaheng, Sang Hyang Kalamercu Katup, Sun umadep, Sun Umarep, Nir Hyang Kalamercu Katup, Nir Hyang Kala Mercu Katup, Nir Hyang Kala Mercu Katup. YAMARAJA…JARAMAYA-siapa yang menyerang berbalik menjadi Belas kasihan YAMARANI…NIRAMAYA-siapa datang bermaksud buruk akan malah Menjauhi YASILAPA…PALASIYA -siapa membuat lapar akan malah memberi Makan YAMIRODA…DAROMIYA- siapa memaksa, malah memberi Keleluasaan atau kebebasan YAMIDOSA…SADOMIYA-siapa membuat dosa malah membuat jasa YADAYUDA…DAYUDAYA-siapa memerangi membalik menjadi damai YACIYACA…CAYASIYA -siapa membuat celaka membalik menjadi Membuat sehat, sejahtera YASIHAMA…MAHASIYA-siapa membuat rusak membalik menjadi Membangun dan sayang

description

rajah

Transcript of Rajah Kolocokro

RAJAH KOLOCOKROTulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak Batara Wisnu.Ingredients:Mantra untuk mengenyahkan pelbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta. Mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki dalang sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan air kembang. Dalam bentuk sebagai jimat, mantra ditulis pada kain putih dan dilipat menjadi empat.Directions:Membaca mantranya sebagai berikut :Hong ilaheng, Sang Hyang Kalamercu Katup, Sun umadep, Sun Umarep, Nir Hyang Kalamercu Katup, Nir Hyang Kala Mercu Katup, Nir Hyang Kala Mercu Katup.YAMARAJAJARAMAYA-siapa yang menyerang berbalik menjadi Belas kasihanYAMARANINIRAMAYA-siapa datang bermaksud buruk akan malah MenjauhiYASILAPAPALASIYA -siapa membuat lapar akan malah memberi MakanYAMIRODADAROMIYA- siapa memaksa, malah memberi Keleluasaan atau kebebasanYAMIDOSASADOMIYA-siapa membuat dosa malah membuat jasaYADAYUDADAYUDAYA-siapa memerangi membalik menjadi damaiYACIYACACAYASIYA -siapa membuat celaka membalik menjadi Membuat sehat, sejahteraYASIHAMAMAHASIYA-siapa membuat rusak membalik menjadi Membangun dan sayang

ILMU RAJAH KALACAKRA BATARAKALARajah kalacakra sangat terkenal di kalangan para pemerhati dunia mistik dan supranatural. Juga banyak versi cara mengamalkan dan mempraktekkannya. Khodam pemilik Ilmu ini konon adalah Batara Kala yang berwujud raksasa tinggi sekitar 3 meter dan benar-benar hadir dan masuk ke tubuh dalang ruwat ketika diadakan upacara Ruwatan. Kehadiran Batara Kala ini biasanya tidak bisa lama, hanya sekitar 2 sampai 3 menit dan dalam waktu sesingkat itu membuat para makhluk halus yang biasanya mengikuti tubuh seseorang yang akan diruwat menjadi takluk dan menyingkir.Menurut kepercayaan Jawa, rajah kalacakra ini tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Rajah Kalacakra biasanya dipraktekkan pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak Batara Wisnu.Untuk memanggil Batara Kala secara fisik juga tidak sembarangan. Hanya segelintir orang atau dalang ruwat (yang sekarang jumlahnya bisa dihitung dengan jari) yang sudah ditakdirkan dari sononya bisa memiliki penunduk Batara Kala dan menghadirkannya saat acara ruwatan. Meskipun begitu, kita juga bisa memiliki Ilmu ini dengan niat dan upaya batin yang teguh dan kuat.Pernah ada pengalaman, seorang yang memiliki Ilmu ini hanya dengan membuka bajunya dan diiringi membaca mantra penutup maka para makhluk halus yang kebetulan merasuki puluhan murid sekolah menengah tersadarkan.Kekuatan/power ilmu ini juga bisa untuk beragam fungsi diantaranya untuk pengobatan fisik maupun metafisik, ruwat sengkolo, pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat, penolak beragam santet teluh dan tenung, penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya dan menjadi welas asih, pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat.Ada satu versi di antara banyak versi laku pengamalan Ilmu ini yang merupakan gabungan (akulturasi) Jawa Islam. Berikut versi itu:Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan minum.Saat tengah malam puasa lakukan sebagai berikutUsap dengan tangan kanan:1. Mata 3 X,2. Kening 5 X,3. Ubun-Ubun 1x4. Pulung Ati 1x5. Pusar 1x6. Jempol Kaki kanan kiri 1x

Membaca sabda tunggal:INGSUN TOHJALINING DZAT KANG MAHA SUCI, KANG AMURBA KANG AMISESA KANG KUWASA ANGANDIKA KUN FAYAKUN DADIYA SAKCIPTANINGSUN ANA SEKDYANINGSUN TEKA SAK SEKRSANINGSUN, METU SAKKODRATINGSUN.Membaca niat:INGSUN NIYAT NGLAKONI RAJAH KALACAKRA LEKSANA MANJING SIGRA, NIYAT ANGLAKONI AKSARA JAWA WALIKANMembaca syahadat:SOLALLAHUALAIHIWASALLAM, BISMILLAHIRROHMANIRROHIM WASYHADU SYAHADAT AGUNG DZAT MULYO KAWULO BAKTIKAH PANGERANKHASBIYALLAH (3 X) WANIKMAL WAKIL NIKMAL MAULA WANIKMAN NASIRLAA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADZIM 7 xHA NA CA RA KA DA TA SA WA LA PA DHA JA YA NYA MA GA BA TA NGA 1 xNGA THA BA GA MA NYA YA JA DHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA60 xNGA THA BA GA MA NYA YA JA PHA PA LA WA SA TA DA KA RA CA NA HA 4 x di dalam hati dengan lidah ditekuk ke atasNGA THA BA GA 999 xMA NYA YA JA 999 xDHA PA LA WA 999 xSA TA DA KA 999 xRA CA NA HA 999 x===Baca MANTRA KUNCI penutup===YAMAROJA JAROMAYAYAMARANI NIRAMAYAYASILAPA PALASIYAYAMIRODA RADOMIYAYAMIDOSA SADOMIYAYADAYUDA DAYUDANAYASIYACA CAYASIYAYASIHAMA MAHASIYA(mantra kunci ini perlu dihapalkan karena merupakan kunci)Cara penggunaan:Selesai puasa 3 hari maka Anda sudah memiliki Ilmu ini. Cara menggunakan, mantra kunci dibaca 1 x dan tiupkan ke air putih. Untuk pengobatan fisik maupun metafisik baca mantra tiupkan ke air dan diminum setengah gelas setengahnya lagi diusapkan ke tubuh orang yang bersangkutan. Untuk ruwat sengkolo pengusiran mahluk halus yang mengganggu sebuah tempat pagar goib rumah gedung dan sebuah tempat mantra dibaca dan dibakar menyan jawa ditempat dimaksud. Untuk penolak beragam santet teluh dan tenung air putih diusapkan ke tubuh. Untuk penakluk dendam iri hati dan kesombongan lainnya dan menjadi welas asih mantra cukup dibaca dan diarahkan ke foto orang tersebut. Untuk mengusir ilmu pesugihan yang dimiliki seseorang, dekati rumahnya baca mantra kunci setelah itu bersiul. Ulangi langkah yang sama 3 x. Semoga bermanfaat.

RAJAH KOLOCOKRO

Sejarah mencatat kehebatan ilmu Rajah Kalacakra. Suatu ketika, keris Sunan Kudus yang namanya keris Kalacakra dirajahkan ke kursi tempat pertemuan antara Sultan Hadiwijaya/Jaka Tingkir dan Pangeran Arya Penangsang/Aryo Jipang Panolan. Namun ternyata berakhir dengan senjata makan tuan karena Sultan Hadiwijaya sudah diperingatkan oleh Sunan Kalijaga untuk menukar tempat duduk dengan Arya Penangsang karena kursi yang sudah dipersiapkan oleh Sunan Kudus untuk beliau telah dirajah dengan rajah kalacakra yang dapat mengakibatkan semua kesaktiannya hilang bahkan lumpuh total.Sultan Hadiwijaya meminta kepada Arya Penangsang untuk menukar tempat duduk. Karena tersinggung dengan permintaan tersebut, Pangeran Arya Penangsang pun menyanggupinya padahal dia paham bahwa Sunan Kudus sudah menorehkan Rajah Kalacakra yang bila diduduki akan fatal akibatnya. Akibatnya seketika itu juga semua ilmu kesaktian Arya Penangsang sirna.Sultan Hadiwijaya kemudian menyuruh Ki Ageng Pamanahan beserta anak angkatnya Raden Ngabehi Lor Ing Pasar atau Raden Sutawijaya mengadakan perang tanding kembali. Arya Penangsang tewas mengenaskan dengan perut robek terburai sampai ke usus akibat ditusuk tombak Kyai Plered. Sedangkan keris sakti milik Pangeran Arya Penangsang sendiri yaitu Kyai Setan Kober yang legendaris tersebut seperti tawar ketika menghadapi tombak Kyai Plered.Begitu kisah singkat kehebatan Rajah Kalacakra yang pernah dikuasai salah seorang Wali Sanga yaitu Sunan Kudus/Syech Jafar Shodiq. Rajah Kalacakra Sunan Kudus ini konon sampai sekarang masih dilestarikan salah satu keturunan beliau yang tinggal lokasi Masjid Agung Kudus yaitu dimiliki ulama yang masih dihormati disana.Ilmu Rajah Kala Cakra merupakan ilmu yang banyak digunakan oleh para jawara masa lalu di antaranya menawarkan ajian, menyerang balik kekuatan gaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terluka parah. Rajah Kalacakra juga ampuh untuk mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang dicurigai ada makhluk halusnya.

Mantra Ilmu Rajah Kalacakra Hong Ilaheng, Sang Hyang Kala Mercu Katup, Sun Umadep, Sun UmarepNir Hyang Kala mercu Katup,Nir Hyang Kala Mercu Katup,Nir Hyang Kala Mercu Katup

YAMARAJA..........JARAMAYAsiapa yang menyerang,berbalik menjadi berbelas kasihan

YAMARANI...........NIRAMAYAsiapa datang bermaksud buruk, malah akan menjahui

YASILAPA............PALASIYAsiapa membuat lapar akan malah memberi makan

YAMIRODA..........DAROMIYAsiapa memaksa malah menjadi memberi keleluasaan/kebebasan

YAMIDOSA..........SADOMIYAsiapa membuat dosa, berbalik membuat jasa

YADAYUDA...........DAYUDAYAsiapa memerangi berbalik menjadi damai

YASIYACA..........CAYASIYAsiapa membuat celaka berbalik menjadi membuat sehat dan sejahtera

YASIHAMA..........MAHASIYAsiapa membuat rusak berbalik menjadi membangun dan sayang.

RAHAYU-RAHAYU-RAHAYU

Cara Lelaku

-Mantra dibaca 313X pada malam hari ketika sedang berpuasa.

-Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan minum.

-Sesudah puasa mantra dibaca 3X setiap hari.

-Kalau ingin digunakan, mantra cukup dibaca 1 X dan niatkan dalam hati apa yang dikehendaki.

Manfaat :

-Untuk membunuh lawan yang sakti, baik manusia maupun golongan makhluk halus seperti Jin, Genderuwo dsb

Legenda kalacakra di pewayangan bermula dari penulisan mantram sakti di dada Batara Kala oleh Batara Guru yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Dan dibuatnya Rajah Kalacakra dimaksudkan agar siapapun yang bisa membacanya dan siapa saja yang bisa mengucapkan mantram tersebut tidak akan menjadi korban dan tidak akan diganggu oleh Batara Kala sebagai pembawa sengkala.

Rajah Kalacakra menjadi sebuah kekuatan gaib yang merubah suatu keburukan menjadi kebaikan, sebuah doa kepada Yang Maha Kuasa supaya merubahsuatu kondisi yang buruk menjadi kondisi yang baik selama manusia hidup dalam kekuasaan sang waktu (Sang Kala atau Sang Hyang Kala).

Semua kejadian buruk dalam kehidupan manusia dipercaya selain sebagai suratan nasib / takdir, juga banyak berkaitan dengan yang namanya karma. Bisa karma dari masa lalunya, karma dari perbuatan-perbuatannya yang sekarang, karma dari kondisi kelahirannya, juga imbas dari karma / kesialan yang dibawa oleh orang lain (misal : ikut menjadi korban kecelakaan lalu-lintas, dsb).

Pada perkembangan selanjutnya Rajah Kalacakra diwujudkan menjadi mantra untuk menangkal berbagai kekuatan magis jahat yang dapat mengganggu keselamatan lahir dan batin. Selain digunakan untuk melindungi diri dari gangguan dan serangan gaib mahluk-mahluk halus, juga memberikan perisai pagaran gaib kepada para penggunanya agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak-nyamanan dalam kehidupan. Oleh karena itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam ruwatan-ruwatan tradisi jawa dengan membacakan mantra-mantranya. Di India sendiri upaya ruwatan dan bersih diri banyak juga dilakukan, terutama berupa ritual khusus di sungai Gangga.

Rapalannya berbunyi :

" Yamaraja - Jaramaya, Yamarani - Niramaya, Yasilapa - Palasiya, Yamiroda - Daromiya, Yamidosa - Sadomiya, Yadayuda - Dayudaya, Yasiyaca - Cayasiya, Yasihama - Mahasiya "

Bunyi mantranya dilakukan pembalikkan dalam membacanya, karena bunyi maknanya dimaksudkan sebagai upaya membalik keadaan, membalik kondisi yang buruk menjadi baik, dan sifatnya menundukkan, bukan menyerang balik.

1. Yamaraja - Jaramaya : siapa yang menyerang berbalik menjadi berbelas kasihan.2. Yamarani - Niramaya : siapa yang datang dengan niat buruk akan berbalik dan menjauhi.3. Yasilapa - Palasiya : siapa yang membuat kelaparan berbalik memberi makan.4. Yamiroda - Daromiya : siapa yang memaksa berbalik memberi kebebasan dan keleluasaan.5. Yamidosa - Sadomiya : siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat kebajikan.6. Yadayuda - Dayudaya : siapa yang memerangi berbalik membawa damai.7. Yasiyaca - Cayasiya : siapa yang menyengsarakan berbalik membawa kesejahteraan.8. Yasihama - Mahasiya : siapa yang berbuat merusak berbalik sayang dan memelihara.

Dalam dunia kebatinan dan spiritual India, selain sebagai upaya membebaskan manusia dari karma jelek, ilmu kalacakra adalah salah satu jenis keilmuan batin (sejenis sukma sejati) yang tidak digunakan untuk menyerang, tetapi bersifat penundukkan yang dilakukan berdasarkan cinta kasih, menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal, yang menerima perbuatan jahat orang lain tapi tidak membalasnya dengan kejahatan, tidak membalas kemarahan dengan kemarahan, tidak membalas pukulan dengan pukulan, dsb. Ilmu ini adalah tingkat tinggi (kalau tidak, maka seseorang akan hancur tubuhnya ketika menerima dirinya diserang dengan ajian kesaktian). Jenis ilmu ini juga salah satunya yang dulu dianut oleh Yudistira (pemimpin para Pandawa).

Kebanyakan ilmu kalacakra yang beredar di dalam negeri lebih bersifat ilmu gaib dan ilmu khodam, yang untuk mendapatkannya banyak dilakukan dengan mewirid amalannya, atau dengan transfer energi / khodam, tapi tidak membentuk kebatinannya yang harus penuh cinta kasih untuk tidak membalas perbuatan jahat seseorang. Selain sebagai benteng gaib, ilmu ini juga digunakan sebagai kesaktian untuk menyerang, atau dengan sengaja digunakan untuk melunturkan keilmuan seseorang. Dan sesuai dengan sugesti "rajah" kalacakra, maka energi / khodam ilmunya dipusatkan / ditempatkan di dada.

Di dalam negeri ilmu Rajah Kalacakra adalah salah satu ilmu yang digunakan pada masa lalu untuk menangkal ajian kesaktian lawan, menyerang balik kekuatangaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terlukaparah. Rajah Kalacakra juga digunakan untuk menangkal / mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang diperkirakan ada makhluk halusnya.

Beberapa kegunaan Ilmu / Rajah Kalacakra dalam dunia keilmuan gaib adalah untuk :- Menangkal segala serangan ilmu gaib.- Menaklukan gangguan mahluk halus Jin, Gondoruwo, dsb. - Menjauhkan diri dari segala perbuatan buruk dan kejahatan.- Membalik niat jahat orang lain agar menjadi niat yang baik.- Menundukkan amarah musuh, dendam dan iri hati.- Membuat pagaran gaib rumah, toko, dll.- Menolak segala bala (karma jelek), baik yang akibatkan oleh orang lain ataupun akibat dari perbuatan sendiri.- Menjauhkan segala kesialan dan membalik hal-hal buruk menjadi baik.

Beberapa pihak mengajarkan ilmu rajah kalacakra ini dengan cara membaca mantranya (diwirid) dengan jumlah bacaan 21x, 41x, 313x, dsb, dan dengan persyaratan laku tertentu (ada laku puasa dan tirakatnya).

Mantranya berbunyi :

" Yamaraja - Jaramaya, Yamarani - Niramaya, Yasilapa - Palasiya, Yamiroda - Daromiya, Yamidosa - Sadomiya, Yadayuda - Dayudaya, Yasiyaca - Cayasiya, Yasihama - Mahasiya ".

Karena bersifat ilmu gaib dan ilmu khodam, mantra itu hanya akan bekerja dengan baik pada orang-orang yang telah menerima khodam ilmunya (diijazahkan) atau yang telah menerima transfer energi dan yang mempunyai kekuatan sugesti pada amalannya. Cara menurunkan / mengijazahkan ilmu rajah kalacakra juga dapat dilakukan dengan cara menuliskan rajah gaib atau rajah energi di dada seseorang. Tetapi bagi yang ingin belajar sendiri, belajar jarak jauh, dan belum mendapatkan khodam ilmunya, atau belum menerima transfer energi, dengan usahanya sendiri membaca / mewirid amalan itu tidak akan banyak berguna. Sekalipun ada kegaiban setelah membacanya, biasanya tidak besar kekuatannya.

RAJAH KALACAKRADi dalam cerita pewayangan ilmu kalacakra ada digunakan untuk ruwatan sengkala. Dalam pengkultusan kepada para Wali juga ada yang mengatakan bahwa rajah kalacakra itu adalah ilmunya Sunan Kudus / Sunan Bonang yang digunakan untuk memusnahkan keilmuan Jaka Tingkir.

Legenda kalacakra di pewayangan bermula dari penulisan mantram sakti di dada Batara Kala oleh Batara Guru yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Dan dibuatnya Rajah Kalacakra dimaksudkan agar siapapun yang bisa membacanya dan siapa saja yang bisa mengucapkan mantram tersebut tidak akan menjadi korban dan tidak akan diganggu oleh Batara Kala sebagai pembawa sengkala.

Rajah Kalacakra menjadi sebuah kekuatan gaib yang merubah suatu keburukan menjadi kebaikan, sebuah doa kepada Yang Maha Kuasa supaya merubahsuatu kondisi yang buruk menjadi kondisi yang baik selama manusia hidup dalam kekuasaan sang waktu (Sang Kala atau Sang Hyang Kala).

Semua kejadian buruk dalam kehidupan manusia dipercaya selain sebagai suratan nasib / takdir, juga banyak berkaitan dengan yang namanya karma. Bisa karma dari masa lalunya, karma dari perbuatan-perbuatannya yang sekarang, karma dari kondisi kelahirannya, juga imbas dari karma / kesialan yang dibawa oleh orang lain (misal : ikut menjadi korban kecelakaan lalu-lintas, dsb).

Pada perkembangan selanjutnya Rajah Kalacakra diwujudkan menjadi mantra untuk menangkal berbagai kekuatan magis jahat yang dapat mengganggu keselamatan lahir dan batin. Selain digunakan untuk melindungi diri dari gangguan dan serangan gaib mahluk-mahluk halus, juga memberikan perisai pagaran gaib kepada para penggunanya agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak-nyamanan dalam kehidupan. Oleh karena itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam ruwatan-ruwatan tradisi jawa dengan membacakan mantra-mantranya. Di India sendiri upaya ruwatan dan bersih diri banyak juga dilakukan, terutama berupa ritual khusus di sungai Gangga.

Rapalannya berbunyi :

" Yamaraja - Jaramaya, Yamarani - Niramaya, Yasilapa - Palasiya, Yamiroda - Daromiya, Yamidosa - Sadomiya, Yadayuda - Dayudaya, Yasiyaca - Cayasiya, Yasihama - Mahasiya "

Bunyi mantranya dilakukan pembalikkan dalam membacanya, karena bunyi maknanya dimaksudkan sebagai upaya membalik keadaan, membalik kondisi yang buruk menjadi baik, dan sifatnya menundukkan, bukan menyerang balik.

1. Yamaraja - Jaramaya : siapa yang menyerang berbalik menjadi berbelas kasihan.2. Yamarani - Niramaya : siapa yang datang dengan niat buruk akan berbalik dan menjauhi.3. Yasilapa - Palasiya : siapa yang membuat kelaparan berbalik memberi makan.4. Yamiroda - Daromiya : siapa yang memaksa berbalik memberi kebebasan dan keleluasaan.5. Yamidosa - Sadomiya : siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat kebajikan.6. Yadayuda - Dayudaya : siapa yang memerangi berbalik membawa damai.7. Yasiyaca - Cayasiya : siapa yang menyengsarakan berbalik membawa kesejahteraan.8. Yasihama - Mahasiya : siapa yang berbuat merusak berbalik sayang dan memelihara.

Dalam dunia kebatinan dan spiritual India, selain sebagai upaya membebaskan manusia dari karma jelek, ilmu kalacakra adalah salah satu jenis keilmuan batin (sejenis sukma sejati) yang tidak digunakan untuk menyerang, tetapi bersifat penundukkan yang dilakukan berdasarkan cinta kasih, menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal, yang menerima perbuatan jahat orang lain tapi tidak membalasnya dengan kejahatan, tidak membalas kemarahan dengan kemarahan, tidak membalas pukulan dengan pukulan, dsb. Ilmu ini adalah tingkat tinggi (kalau tidak, maka seseorang akan hancur tubuhnya ketika menerima dirinya diserang dengan ajian kesaktian). Jenis ilmu ini juga salah satunya yang dulu dianut oleh Yudistira (pemimpin para Pandawa).

Kebanyakan ilmu kalacakra yang beredar di dalam negeri lebih bersifat ilmu gaib dan ilmu khodam, yang untuk mendapatkannya banyak dilakukan dengan mewirid amalannya, atau dengan transfer energi / khodam, tapi tidak membentuk kebatinannya yang harus penuh cinta kasih untuk tidak membalas perbuatan jahat seseorang. Selain sebagai benteng gaib, ilmu ini juga digunakan sebagai kesaktian untuk menyerang, atau dengan sengaja digunakan untuk melunturkan keilmuan seseorang. Dan sesuai dengan sugesti "rajah" kalacakra, maka energi / khodam ilmunya dipusatkan / ditempatkan di dada.

Di dalam negeri ilmu Rajah Kalacakra adalah salah satu ilmu yang digunakan pada masa lalu untuk menangkal ajian kesaktian lawan, menyerang balik kekuatangaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terlukaparah. Rajah Kalacakra juga digunakan untuk menangkal / mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang diperkirakan ada makhluk halusnya.

Beberapa kegunaan Ilmu / Rajah Kalacakra dalam dunia keilmuan gaib adalah untuk :- Menangkal segala serangan ilmu gaib.- Menaklukan gangguan mahluk halus Jin, Gondoruwo, dsb. - Menjauhkan diri dari segala perbuatan buruk dan kejahatan.- Membalik niat jahat orang lain agar menjadi niat yang baik.- Menundukkan amarah musuh, dendam dan iri hati.- Membuat pagaran gaib rumah, toko, dll.- Menolak segala bala (karma jelek), baik yang akibatkan oleh orang lain ataupun akibat dari perbuatan sendiri.- Menjauhkan segala kesialan dan membalik hal-hal buruk menjadi baik.

Beberapa pihak mengajarkan ilmu rajah kalacakra ini dengan cara membaca mantranya (diwirid) dengan jumlah bacaan 21x, 41x, 313x, dsb, dan dengan persyaratan laku tertentu (ada laku puasa dan tirakatnya).

Mantranya berbunyi :

" Yamaraja - Jaramaya, Yamarani - Niramaya, Yasilapa - Palasiya, Yamiroda - Daromiya, Yamidosa - Sadomiya, Yadayuda - Dayudaya, Yasiyaca - Cayasiya, Yasihama - Mahasiya ".

Karena bersifat ilmu gaib dan ilmu khodam, mantra itu hanya akan bekerja dengan baik pada orang-orang yang telah menerima khodam ilmunya (diijazahkan) atau yang telah menerima transfer energi dan yang mempunyai kekuatan sugesti pada amalannya. Cara menurunkan / mengijazahkan ilmu rajah kalacakra juga dapat dilakukan dengan cara menuliskan rajah gaib atau rajah energi di dada seseorang. Tetapi bagi yang ingin belajar sendiri, belajar jarak jauh, dan belum mendapatkan khodam ilmunya, atau belum menerima transfer energi, dengan usahanya sendiri membaca / mewirid amalan itu tidak akan banyak berguna. Sekalipun ada kegaiban setelah membacanya, biasanya tidak besar kekuatannya.Kegaiban dari ilmu gaibdan ilmu khodamberasal darikekuatansugesti amalan-amalan, doa dan mantra, atau kekuatan kegaiban dari khodam ilmunya saja, bukan dari kekuatan kebatinannya, dan tidak didasarkan pada olah batin / sukma. Dengan demikian pada saat mengamalkan ilmu di atas, seseorang harus hapal dengan bacaan mantra / amalan ilmunya, dan keberhasilannya sangat bergantung pada pemberian / transfer khodam / energi, sehingga penganut ilmu gaib dan ilmu khodam akan banyak bergantung pada guru yang memberi ilmu.Dan kekuatan gaib rajahan / asma'an tidak bisa dianggap sekali dibuat akan kuat kegaibannya dan berfungsi selamanya, apalagi yang bersifat transfer khodam / energi, karena kekuatan gaibnya menyatu dengan sugesti pemakainya. Sama juga dengan ilmu gaib / khodam, jika jarang dibaca amalannya, kekuatan gaibnya akan memudar. Sebagai kekuatan gaib asma'an, seharusnya ilmu rajahan itu juga digunakan sebagai sarana doa dengan cara si pemakainya sering membaca ulang doa / mantranya atau membaca ulang doa yang tertulis dalam rajahan itu dengan tangannya menyentuh dan bergerak mengikuti bentuk tulisan / gambar rajahannya, untuk mengsugesti supaya kekuatan gaib rajahan itu tetap hidup dan energinya tetap kuat. Semua benda gaib yang kita miliki, dalam bentuknya keris dan pusaka, batu cincin / akik, mustika, dsb, juga akan hidup dan kuat kegaibannya bila kita sering menuangkan doa dan sugesti ke dalamnya. Semakin kuat dan sering seseorang menuangkan sugesti ke dalam gaib rajahan itu, kegaibannya akan semakin kuat.

Aji Rajah Kalacakra adalah suatu ajian yang apabila dikuasai maka seseorang akan mampu mengalahkan lawan-lawan sakti, baik yang berasal dari golongan manusia maupun yang berasal dari golongan makhluk halus seperti jin dan siluman. Keberadaan Rajah Kalacakra dapat dilihat oleh orang-orang berpenglihatan mata batin, sebab Rajah Kalacakra ini bersinar dan berpendar di dada si pemilik ajian.Bersamaan dengan kemampuan untuk menundukkan lawan dari semua golongan, pemilik Aji Rajah Kalacakra juga diberkahi dengan kehidupan yang nyaman, tenang dan tenteram. Sebab pancaran ilmu yang dimilikinya bersifat positif, sehingga si pengguna ajian tidak akan tersesat dari jalan lurus yang diberkahi Tuhan.Apa saja manfaat Aji Rajah Kalacakra? Silakan Anda simak rangkuman kami berikut ini: Pemilik Aji Rajah Kalacakra memiliki kemampuan beladiri gaib yang dapat digunakan untuk mengalahkan atau menundukkan lawan sesakti apapun, baik lawan yang berasal dari golongan manusia maupun golongan makhluk halus. Namun tentunya akan lebih bijak apabila kemampuan ini tidak disalahgunakan, jangan sampai kita berbuat semena-mena dan melukai suatu pihak secara sengaja hanya karena merasa telah memiliki kemampuan yang mumpuni. Manfaat pagar gaib, diantaranya:1. Melindungi diri sendiri dari berbagai serangan fisik dan tindak kejahatan, baik yang dilakukan oleh sesama manusia maupun yang dilakukan oleh makhluk tak kasat mata2. Melindungi anggota keluarga, termasuk yang tinggal atau berada jauh dari kita3. Memagari kediaman dan tempat usaha dari gangguan makhluk gaib, baik yang datang atas kemauan sendiri atau yang datang atas perintah/ kiriman pihak tertentu4. Memagari harta benda dari berbagai tindak kejahatan. Seperti pencurian, pencopetan, penjarahan dan perampokan, baik yang dilakukan oleh tangan manusia maupun yang dilakukan dengan bantuan tuyul atau makhluk gaib sebangsanya5. Menghindarkan pengaruh buruk fitnah6. Mencegah, menetralisir serta menangkal serangan gaib dalam segala wujud dan rupa Manfaat pengasihan dan kepribadian:1. Memunculkan kewibawaan2. Mengubah niat jahat seseorang menjadi rasa kasih terhadap diri kita3. Memutarbalikkan tujuan buruk yang bermaksud merugikan kita menjadi sesuatu yang justru sangat bermanfaat dan menguntungkan4. Menarik simpati dan kasih sayang semua orang5. Melipatgandakan rasa sayang dan cinta dari orang-orang disekeliling Anda6. Mampu memikat hati dengan pandangan mata7. Ucapan seorang pemilik Aji Rajah Kalacakra akan dapat dengan mudah dipercayai siapapun Semakin dalam Aji Rajah Kalacakra dikuasai, semakin dekat Anda kepada Tuhan dan semakin peka pula intuisi spiritual Anda. Dari kepekaan ini kebijaksanaan atau kearifan sebagai seorang manusia akan Anda miliki sebagai bekal menempa diri dalam hidup bermasyarakat

ILMU RAJAH KALACAKRA

Ilmu Rajah Kala Cakra merupakan suatu ilmu yang kegunannya untuk menyerang makhluk halus yang hendak mengganggu kita. Rajah Kala Cakra sangat bermanfaat bagi siapa saja yang selalu mendapat gangguan makhluk halus. Penulis sangat merasakan keampuhan dari ajian ini. Pernah suatu malam, penulis terkena Reb-reb (jawa), dimana pada saat sedang tidur, kita merasa ditindihin atau dibekap. Pada saat itu penulis langsung merapal Ajian Kala Cakra, dan seketika itu Reb-reb sirna dan terdengar jeritan seperti seekor kambing yang disembelih. Rupanya, makhluk halus yang mengganggu itu terluka akibat hantaman Aji Kala Cakra.Inilah Mantra AJI RAJAH KALA CAKRAYamaroja jaromayaYamarani niramayaYasilapa palasiyaYamidoro rodomiyaYamidosa sadomiyaYadayuda dayudayaYasiyaca cayasiyaYasihama mahasiyaCara Lelaku- Mantra dibaca 313X pada malam hari ketika sedang berpuasa.- Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan minum.- Sesudah puasa mantra dibaca 3X setiap hari.- Kalau ingin digunakan, mantra cukup dibaca 1 X dan niatkan dalam hati apa yang dikehendaki.Manfaat :

- Untuk membunuh lawan yang sakti, baik manusia maupun golongan makhluk halus seperti Jin, Genderuwo dsb.