Rahmi PTK_tanya Jawab

download Rahmi PTK_tanya Jawab

of 28

Transcript of Rahmi PTK_tanya Jawab

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu

    timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian dan pengembangan

    kebudayaan melalui pendidikan. Maka dari itu, dalam sejarah pertumbuhan

    masyarakat, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka

    memajukan kehidupan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan kemajuan

    masyarakat.

    Pendidikan berkembang dari yang sederhana (primitif) yang berlangsung

    dari zaman dimana manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang

    serba sederhana. Tujuan-tujuan pun amat terbatas pada hal-hal yang bersifat

    survival ( pertahanan hidup terhadap ancaman alam sekitar). Perkembangan

    zaman membawa pengaruh yang sangat urgen dalam dunia pendidikan serta

    mengalami pergeseran nilai-nilai didalamnya, semenjak manusia telah dapat

    membentuk masyarakat yang semakin berbudaya dengan tuntunan hidup yang

    semakin tinggi. Pendidikan bukan hanya pada pembinaan keterampilan,

    melainkan kepada pengembangan kemampuan-kemampuan teoritis dan praktis

    berdasarkan konsep-konsep berfikir ilmiah.

    Dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan tersebut, maka sangat

    diperlukan penggunaan suatu metode untuk tercapainya tujuan yang dimaksud.

    Masalah belajar pada hakekatnya adalah proses kearah terbentuknya

    tingkah laku yang baru. Perbuatan belajar dilakukan manusia sepanjang hidupnya

    secara terus menerus dan secara berulangulang, sehingga terbentuklah kebiasaan belajar, melalui belajar manusia berusaha mengaktualkan potensi dirinya dan

    lingkungan secara optimal.

    Proses pembelajaran di dalam kelas sepanjang sejarah pendidikan akan

    selalu kita temui beragam persoalan yang silih berganti, berdinamika beserta

    proses pemecahan masalah (problem solving). Terlepas apakah permasalahan

    tersebut dengan tuntas terselesaikan maupun tidak sepenuhnya terpecahkan.

    Permasalahan tersebut biasanya membawa derivatif permasalahan baru yang

    SMA Negeri I Lawang 1

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    2/28

    cukup kompleks. Sehingga setidaknya hal ini dengan kita deteksi sedini mungkin

    dengan harapan agar tidak berkelanjutan dan semakin mengaktifkan kondisi

    pembelajaran itu sendiri.

    Lembaga pendidikan terutama sekolah berusaha, mengarahahkan dan

    memaksimalkan efektivitas belajar dengan jalan merencanakan dan

    mengorganisasikan proses belajar mengajar. Sistem tersebut dikembangkan

    menjadi empat komponen yatu materi, tujuan, pengalaman belajar mengajar atau

    metode dan evaluasi. Keempat komponen tersebut dalam proses belajar mengajar

    merupakan bagian yang integral yang tidak dapat dipisah-pisahkan yang disebut

    dengan sistem pengajaran.

    Dalam sisitem pengajaran di atas tujuan menjadi pusat perhatian dan

    oreintasi kegiatannya, sehingga materi dan pengalamannya atau metode belajar

    mengajar dirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu

    untuk membuktikan proses belajar mengajar berhasil atau tidaknya metode juga

    memegang peranan yang sangat penting dan menentukan proses belajar mengajar

    karena dengan penggunaan metode yang tepat yang akan mendapatkan

    keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

    Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, kreativistas siswa dalam

    proses belajar mengejar merupakan aktivitas yang direncanakan dan dikelola, agar

    proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, perlu diadakan metode yang tepat

    dalam pelaksanaan belajar mengajar yaitu metode tanya jawab, karena dengan

    metode tersebut nantinya akan tercipta keaktifan dalam proses belajar mengajar

    antar guru dengan murid.

    Berdasarkan uraian tersebut, maka metode tanya jawablah yang juga

    mengikut aktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Karena dalam proses belajar mengajar siswa mempunyai kedudukan ganda yakni sebagai objek

    ( sasaran dalam proses kegiatan guru mengajar) juga sebagai subjek (pelaku

    dalam proses belajar mengajar) agar terjadi perubahan pada dirinya dari tidak

    tahu menjadi tahu , dari pasif menjadi aktif, dan hanya dengan metode yang tepat

    yang bisa mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dan salah satu

    metode yang bisa mengaktifkan siswa disamping sang guru adalah dengan

    penggunaan metode tanya jawab.

    SMA Negeri I Lawang 2

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    3/28

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan dalam

    penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:

    1. Bagaimana penerapan metode tanya jawab dalam proses belajar

    mengajar Al-Quran Hadits di kelas?

    2. Apakah penerapan metode tanya jawab bisa meningkatkan hasil

    belajar mengajar Al-Quran Hadits ?

    C. Tujuan Penelitian

    Setiap manusia bertindak pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin

    dicapai, baik tujuan tersebut bermamfaat bagi diri sendiri maupun bermamfaat

    bagi orang lain

    Berkaitan dengan tujuan, sutrisno Hadi menerangkan sebagai berikut

    "Suatu reserch khususnya dalam ilmu-ilmu empirik, pada umumnya bertujuan

    untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu

    pengetahuan"1

    Sesuai dengan formulasi permasalahan diatas maka tujuan penelitian yang

    hendak dicapai adalah sebagai berikut:

    1. Ingin mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan metode tanya

    jawab dalam meningkatkan hasil belajar Quran Hadits di kelas III IPA

    MAN Malang II Batu

    2. Ingin mengetahui bagaimana hubungan metode tanya jawab dengan

    peningkatan hasil belajar Quran Hadits siswa di kelas III IPA III IPA

    MAN Malang II Batu

    D. Manfaat Penelitian

    3. Pelaksaannan penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dan memberi

    kontribusi dalam upaya proses belajar mengajar di MAN Malang II Batu

    . Adapun secara mendetail manfaat tersebut sebagai berikut :

    1 Sutrisno hadi, Metodelogi Reserch I, Fakultas psikologi, UGM Yogyakarta, 1982, Hal. 13.

    .

    SMA Negeri I Lawang 3

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    4/28

    1. Sebagai bahan pertimbangan bagi superfisor dalam mengadakan

    pembinaan kepada guru tingkat umum dalam rangka meningkatkan

    kualitas pendidikan

    2. Dapat dijadikan bahan referensi untuk mengkaji tentang penerapan metode

    tanya jawab untuk meningkatkan hasil belajar mengajar.

    3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan kualitas

    pengajarannya.

    4. Sebagai wawasan atau gambaran bagi guru dalam menerapkan metode

    tanya jawab

    5. Dengan penerapan metode tanya jawab ini siswa dapat mengembangkan

    potensi masing-masing sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan

    baik

    6. Dengan penelitian ini dapat menambah hasanah keilmuan bagi peneliti

    khususnya dan pembaca pada umumnya, sehingga dapat mengembangkan

    pengetahuan dengan wawasan yang lebih luas, baik secara teoritis maupun

    praktis.

    7. Sebagai bahan untuk memperluas pengetahuan peneliti dalam

    mempersiapkan diri sebagai calon tenaga didik

    E. Hipotesis Tindakan

    1. Dengan penerapan metode Tanya jawab maka motivasi belajar siswa kelas

    III IPA MAN Malang II Batu akan meningkat.

    2. Dengan menerapkan metode Tanya jawab akan meningkatkan kualitas

    hasil pembelajaran Al-Quran Hadits siswa kelas III IPA MAN Malang II

    Batu

    SMA Negeri I Lawang 4

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    5/28

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Pengertian metode tanya jawab

    Ada beberapa hal yang penulis anggap perlu diberikan batasan lebih jelas

    dan terurai yaitu antara lain metode dan tanya jawab. Seperti yang kita ketahui

    bahwa metode berasal dari bahas inggris Method yang berarti cara .2 Ada

    pula yang menyebutkan bahwa metode berasal dari greek ( yunani) yang terdiri

    dari kata Metha yang berarti melalui danHodos yang berarti jalan atau cara. Jadi

    metode adalah jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. 3

    Metode yang berarti cara atau jalan yang dilalui maksudnya adalah cara

    yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai tujuan tertentu (dalan ilmu

    pengetahuan dan sebagainya) atau cara kerja yang sistematis untuk

    mempermudah pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

    ditentukan.4

    Senada dengan batasan diatas, ada pula yang menyebutkan bahwa metode

    adalah cara-cara mengajar yang disusun berdasarkan prinsip dan sistem tertentu.5

    Dari berbagai pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

    metode adalah cara yang menyeluruh, teratur dan berfikir dengan baik untuk

    mencapaim suatu tujuan dalam kegiatan tertentu.

    Selanjutnya kita akan membahas tentang metode tanya jawab. Yang

    dimaksud dengan metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan

    jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Atau suatu metode di

    dalam pendidikan dimana guru bertanya sedankan murid menjawab tentang bahan

    atau materi yang ingin diperolehnya.

    6

    Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan yang

    penting, sebab pertanyaan yang tersususun denagn teknik pengajuan yang tepat

    akan :

    2 John m. echols dan Hasan shaddily, kamus inggris- indonesia, gramedia, jakarta, 1987, Hal. 3793 Zuhairini Dkk. Metodelogi pendidikan agama, Ramadhani, solo.4 Team penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasam, kmus besar bahasa

    indonesia, Debdikbud RI, Jakarta 1988, Hal. 5815 Drs. Baseunang Saliwangi, Pengantar strategi belajar mengajar bahasa indonesia, IKIP Malang,

    1991, Hal. 45.6 Zuhairini Dkk. Metodelogi pendidikan agama, Ramadhani, solo.Hal. 86.

    SMA Negeri I Lawang 5

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    6/28

    a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar

    b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang

    sedang dibicarakan

    c. Mengembangkan pola berfikir dan belajar aktif siswa, sebab berfikir

    sendiri adalah bertanya

    d. Menuntun proses berfikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan

    membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik.

    e. Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas.

    B. Jenis-jenis pertanyaan

    Terdapat berbagai cara untuk menggolongkan jenis-jenis pertanyaan .

    beberapa diantaranya: Jenis-jenis pertanyaan menurut maksudnya, Jenis-jenis

    pertanyaan menurut taksonomi Bloom, dan jenis-jenis menurut luas sempitnya

    pertanyaan .

    a. Jenis-jenis pertanyaan menurut maksudnya 7

    1. Pertanyaan permintaan (complience question ) ialah pertanyaan yang

    mengharapkan agar orang lain mematuhi perintah yang diucapkan dalam

    bentuk pertanyaan.

    Contoh: Bisakah saudara tenang agar suara saya bisa didengar?

    2. Pertanyaan retorik (Rhetorical question ) adalah pertanyaan yang tidak

    menghendaki jawaban, melainkan akan dijawab sendiri oleh guru karena

    merupakan teknik penyampaian informasi kepada siswa.

    Contoh : Guru : Apakah yang dimaksud dengan etos kerja menurut

    bahasa? Etos kerja menurut bahasa adalah ..

    3. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun ( Prompting question). Adalahpertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada siswa dalam proses

    berfikir .

    Contoh : Guru : Minggu yang lalu kita telah membicarkan tentang

    pentingnya mengetahui etos kerja didalam kehidupan sehari-hari. Coba

    Lucky apa yang dimaksud dengan etos kerja menuurut istilah ?

    Lucky: diam (sedang berfikir)

    7

    Drs JJ. Hasibun, Dep. Ed, Drs. Moedjiono, Proses belajar mengajar, Remadja karya Cv,Bandung, 1998, Hal. 15-19.

    SMA Negeri I Lawang 6

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    7/28

    Guru : Silahkan dilihat dulu dasarnya dalam buku catatan tentang etos

    kerja yang sudah bapak terangkan pada minggu yang lalu. Nah

    .bagaimana., Lucky ?

    4. Pertanyaan menggali (Probing Question). Adalah pertanyaan lanjutan

    yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawaban terhadap

    pertanyaan sebelumnya.

    Contoh : Guru : Setelah kemarin kita bersamasama membahas tentang

    Etos kerja, bagaimana pendapatmu tentang hal tersebut, Lucky?

    Lucky : semangat kerja, pak.

    Guru : itu kan menurut bahasa, sedangkan menurut istilah apa etos kerja

    itu ? dan seterusnya

    b. Jenis-jenis pertanyaan menurut Taksonomi Bloom

    1. Pertanyaan pengetahuan ( Recall question atau Knowledge question)

    adalah pertanyaan yang harus mengharapkan jawaban yang sifatnya

    hafalan atau ingatan siswa terhadap apa yang telah dipelajarinya. Kata-

    kata yang sering digunakan dalam menyusun pertanyaan pengetahuan ini

    biasanya : Apa, dimana, kapan, siapa, sebutkan.

    Contoh : Apa yang dimaksud etos kerja?

    2. Pertanyaa pemahaman (comprension question) adalah pertanyaan yang

    menuntut siswa untuk menjawab pertanyaan dengan jalan mengorganisasi

    informasi yang telah diterimanya dengan katakata sendiri, atau

    menginterpretasikan atau membaca informasi yng dilukiskan melalui

    grafik atau kurva dengan jalan membandingkan atau membeda-bedakan.

    Contoh : Jelaskan dengan kata-katamu apa yang dimaksud dengan etoskerja?

    3. Pertanyaan penerapan ( Aplication question ) adalah pertanyaan yang

    menuntut siswa untuk memberi jawaban tunggal dengan cara menerapkan

    pengetahuan, informasi, aturan-atauran, kreteria, dan lain-lain yang telah

    diterimanya.

    Contoh : Berdasarkan penjelasan tadi , maka bagaimana etos kerja yang

    baik menurut kamu ?

    SMA Negeri I Lawang 7

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    8/28

    4. Pertanyaan analisis (analisis question) adalah pertanyaan yang menuntut

    siswa untuk menemukan jawaban dengan cara :

    - Mengidentifikasi motif masalah yang ditampilkan

    - Mencari bukti-bukti atau kejadian yang menunjang suatu

    kesimpulan atau generalisasi.

    - Menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang ada atau

    membuat generalisasi dari atau berdasarkan informasi yang ada

    Contoh : Menganalisa kesimpulan atau genearlisasi : dengan etos kerja

    yang baik, maka cita-cita kita akan tercapai. Dapatkah kalian

    menunjukkkan bukti bahwa hal tersebut bisa kita mencapainya!

    5. Pertanyaan sintesis ( sintesis question ) ciri pertanyaan ini adalah

    jawabannya yang benar tidak tunggal, melainkan lebih dari satu dan

    menghendaki siswa untuk mengembangkan potensi serta daya kreasinya.

    Pertanyaan sintesis menurt siswa untuk mencari komunikasi memecahkan

    masalah menurut imajinasinya , membuat ranmaaln atau prediksi.

    Contoh : Apa yang terjadi jika kita mempunyai etos kerja yang baik ?

    6. Pertanyaan evaluasi ( Evaluation question) Adalah pertanyaan yang

    menghendaki siswa untuk menjawabnya denagn cara memberikan

    penilaiana atau pendapatnya terhadap suatu isu yang ditampilkan.

    Contoh : Menurut pendapat kalian, mana yang lebih baik antara orang

    yang mempunyai etos kerja dalam kehidupannya dengan orang yang tidak

    mempunyai etos kerja dalam kehidupannya?

    c.Jenis-jenis pertanyaan menurut luas sempitnya sasaran

    1. pertanyaan sempit (narrow question) adalah pertanyaan yangmembutuhkan jawaban yang tertutup, damn biasanya kunci jawabannya

    telah tersedia.

    a. Pertanyaan sempit informasi langsung : prtanyaan semacam ini

    menuntut siswa untuk menghafal atau mengingat inforamasi yang ada.

    Contoh: Bagaimana bunyi surat Al-Insyiroh ayat 7?

    SMA Negeri I Lawang 8

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    9/28

    b. Pertanyaan sempit memusat: Pertanyaan ini menuntut siswa agar

    mengembangkan ide atau jawabannya dengan cara menuntunnya

    melalui petunjuk tertentu.

    Contoh: Bagaimana etos kerja yang baik dan benar?

    2. Pertanyaan Luas (board question) ciri pertanyaan ini jawabannya mungkin

    lebih dari satu sebab pertanyaan ini belum mencapai jawaban yang

    spesifik sehingga masih diharapkan hasil yang terbuka.

    a. Pertanyaan luas terbuka (open-ended question) pertanyaan ini

    memberi kesempatan kepada siswa untuk mencari jawabannya

    menurut cara dan gaya masing-masing.

    Contoh: Bagaimana cara kamu meningkatkat etos kerja?

    b. Pertanyaan luas menilai (evaluating question) pertanyaan ini

    meminta siswa untuk mengadakan penilaian terhadap aspek

    kognitif maupun sikap. Pertanyaan ini lebih efektif bila guru

    menghendaki siswa untuk merumuskan pendapat, menentukan

    sikap, tukar menukar terhadap issue.

    Contoh: Bagaimana pendapatmu tentang etos kerja yang baik?

    d. Teknik Bertanya

    Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi cara

    mengajukannya tidak tepat, akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang

    dikehendaki. Oleh karena itu aspek teknik dari pertanyaan harus pula dipakai dan

    dilatih, agar pengajar dapat menggunakan pertanyaan secara efektif dalam prioses

    belajar mengajar. Faktor-faktor yang harus iperhatikan dalam mengajukan

    pertanyaan anatara lain:a. Kejelasan dan keterkaitan pertanyaan

    Pertanyaan hendaknya diajukan dengan jelas, serta nampak kaitannya

    antara jalan pikiran yang satu dengan yang lain. Hindari kebiasaankebiasaan

    yang jelek dalam bertanya.

    b. Kecepatan dan selang waktu

    Usahakan menyampaikan pertanyaan dengan jelas serta tidka tergesa-gesa.

    Begitu pertanyaan selesai diucapkan, berhentilah sejenakj untuk memberi

    SMA Negeri I Lawang 9

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    10/28

    kesempatan kepada siswa untuk berfikir, sementara itu, sambil memonitor kelas

    apakah sudah ada yang siap menjawab.

    c. Arah dan distribusi penunjukan

    Pertanyaan hendaknya diajukan keseluruh kelas, sesudah diberi

    kesempatan berfikir, barulah menunjuk seseorang untuk menjawabnya.

    Diusahakan agar pertanyaan distribusikan secara meratakeseluruh kelas.

    d. Teknik Reinforcemenent

    Dimaksudkan untuk menuimbulkan sikap yang positif pada siswa serta

    meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga

    memungkinkan tercapainya tujuan belajar yang lebih baik.

    e. Teknik menuntun dan menggali (promting and probing).

    e. Langkah-langkah mempersiapkan tanya jawab

    1. Rumuskan tujuan khusus yang ingi dicapai dengan jelas.

    2. Cari alasan mengapa mempergunakan metode tanya jawab.

    3. Susunlah dan rumuskan pertanyaan-pertanyaan dengan jelas,

    singkat, dan dengan menggunkan bahasa yang mudah dipahami.

    C. Metode Tanya Jawab

    Metode Tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh

    guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Penggunaan

    metode Tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang cukup wajar dan tepat

    apabila penggunaannya dipergunakan untuk:

    1. Merangsang agar perhatian anak terarah pada suatu bahan pelajaran yang

    sedang dibicarakan.2. Mengarahkan proses berfikir dan pengamatan anak didik.

    3. Meninjau penguasaan anak dalam penguasaan materi yang telah diajarkan.

    4. Melaksanakan ulangan dan memberikan selingan dalam ceramah.

    Kelebihan dan Kelemahan Metode Tanya Jawab

    Menurut Imansyah Ali Pandie kelebihan metode Tanya jawab terletak

    pada:

    SMA Negeri I Lawang 10

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    11/28

    1. Suasana kelas lebih hidup karena siswa berpikir aktif.

    2. sangat positif untuk melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat

    secara lisan dan teratur.

    3. Murid yang biasanya malas memperhatikan menjadi lebih hati-hati dan

    sungguh-sungguh mengikuti pelajaran.

    Sedangakan kelemahan terdapat apabila

    1. Terjadi perbedaan pendapat maka akan terjadi perdebatan sengit sehingga

    memakan waktu yang banyak untuk menyelesaikan

    2. Kemungkinan timbul penyimpangan dari pokok persoalan.

    3. Memakan waktu yang lama untuk merangkum bahan pelajaran.

    SMA Negeri I Lawang 11

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    12/28

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Rancangan Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas

    penerapan metode tanya jawab terhadap peningkatan prestasi belajar, khususnya

    pada mata pelajaran Al-Quran Hadits siswa Kelas III IPA MAN Malang II

    Batu . Maka dalam hal ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta objektif

    maka sangat diperlukan sekali untuk merumuskan skenario penelitian mulai dari

    persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasinya.

    Penelitian ini dimulai dari persiapan penelitian, hal ini dimaksudkan untuk

    mempersiapkan suatu metode sebelum materi tersebut diberikan. Setelah peneliti

    menentukan suatu metode untuk diterapkan, maka peneliti mulai melakukan

    penelitian dikelas.

    Sejarah MAN Malang II Batu

    1. PGAA NU Batu diresmikan Menjadi SPIAIN Sunan Ampel

    dengan surat keputusan Menteri Agama Nomot 02 Tahun 1970,

    menempati Gedung milik al-Maarif Batu Jalan Semeru No. 22 Batu.

    2. Tahun 1978 secara resmi menjadi MAN Malang II Batu

    berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 17 Tahun 1978, menempati

    gedung Al-Maarif Batu.

    3. Tahun 1979 MAN Malang II Batu pindah lokasi ke gedung milik

    MI Raudlatul Ulum di jalan Lahor 23 dengan Hak Sewa Bangunan.

    4. Tahun 1981 secara resmi MAN Malang II telah menempati gedung

    milik sendiri (Pemerintah) yang berlokasi di Jalan Patimura Nomor 25Batu yang dibangun dengan dana DIP Tahun Anggaran 1980/1981.

    B. Prosedur Penelitian

    1. Skenario Tindakan Pembelajaran

    Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui efektifitas peranan

    metode Tanya jawab terhadap motifasi belajar siswa kelas III IPA MAN

    Malang Batu, khususnya mata pelajaran Al-Quran Hadits. Untuk

    SMA Negeri I Lawang 12

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    13/28

    mendapatkan hasil yang maksimal maka perlu dirumuskan scenario

    tindakan pembelajaran mulai dari persiapan sampai evaluasi.

    Penelitian ini dimulai dari persiapan sebagai berikut:

    a. Menguasai materi yang akan diajarkan

    b. Menyediakan alat yang diperlukan

    c. Membuat rancangan pembelajaran

    d. Menulis garis besar pertanyaan dan rancangan pembelajaran materi

    yang sudah diajarkan agar siswa lebih mudah mengikuti Tanya jawab

    e. Mengusahakan agar siswa paham dengan pertanyan yang dilontarkan

    f. Mencatat dan memberi nilai terhadap siswa yang bertanya dan yang

    menjawab pertanyaan.

    2. Lokasi Penelitian

    Dalam hal ini lokasi penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah

    Negeri Malang II Batu, yaitu di Jl. Patimura No. 25 Batu.

    3. Pelaksanaan Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan 5 kali pertemuan yang dimulai hari

    Rabu tanggal 16 Pebruari 2005 dan berakhir tanggal 16 Maret2005.

    4. Alat dan Obyek Penelitian

    Alat yang digunakan dalam peneitian ini adalah Prota, Promes,

    skenario pembelajaran, alat evaluasi, dan Instrumen yang lain. Sedangkan

    obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III IPA MAN Malang II

    Batu.

    C. Pelaksanaan Tindakan

    Penelitian ini dilaksanakan selama 34 hari (5 kali pertemuan) terhitung

    sejak tanggal 16 Pebruari dan berakhir pada tanggal 16 Maret 2005

    Pertemuan Pertama (Rabu,16 Pebruari 2005) .

    A.A Tahap Awal

    SMA Negeri I Lawang 13

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    14/28

    1. Salam Pembuka

    2. Perkenalan antara peneliti dan siswa

    Memperkenalkan satu persatu dimulai dari peneliti serta dilanjutkan

    dengan perangkat kelas dan terkhir siswa.

    Menjelaskan mengenai maksud dan tujuan peneliti di MAN Malang II

    Guru memberikan stimulus dan memberikan garis besar tentang materi

    yang akan disampaikan

    B. Tahap Inti

    1. Menjelaskan Materi ( Pengembangan Teknologi Kedirgantaraan).

    2. Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya

    tentang materi yang belum dapat dimengerti (taya jawab). Disini peneliti

    mendapatkan adanya kepasifan dalam siswa.

    3. Peneliti mengulangi penjelasan kepada siswa sampai seluruhnya

    paham

    C. Tahapan Akhir

    1. Menyimpulkan materi

    2. Pemberian tugas individu

    3. Penutup

    Pertemuan Kedua (Rabu, 23 Pebruari 2005)

    A Pendahuluan

    1. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar mudah dalam mengikuti

    pelajaran yang akan disampaikan.

    2. Guru mengadakan pre test

    B Tahapan Inti

    1. Menjelaskan Materi ( Pengembangan Teknologi Pertambangan)

    2. Tanya Jawab. Disini guru mulai mendapatkan beberapa siswa yang mulai

    bertanya.

    3. Peneliti mengulangi penjelasan kepada siswa sampai seluruhnya paham

    C Tahap akhir

    1. Menyimpulkan materi secara keseluruhan

    2. Pemberian tugas individu

    SMA Negeri I Lawang 14

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    15/28

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    16/28

    Pertemuan Kelima (Rabu, 16 Maret 2005)

    A. Pendahuluan

    1. Motifasi

    2. Pre Test

    B. Tahapan Inti

    1. Guru membagikan soal test (tertulis) tentang bab Pengembangan

    Teknologi Kedirgantaraan, Teknologi Pertambangan, Teknologi

    Perkapalan, Alat Transportasi dan Proses Penciptaan Manusia.

    2. Guru memberikan instruksi cara mengerjakan soal kepada siswa

    3. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal dengan durasi waktu 60

    menit untuk menjawab soal obyrktif dan subyektif.

    C Tahap akhir

    1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal jawaban

    2. Guru menutup pertemuan/salam penutup.

    D. Metode penelitian

    Metode sangatlah penting didalam penelitian agar tercapainya tujuan

    secara maksimal dan objektif. Dalam melaksanakan penelitian sudah barang tentu

    menggunakan metode-metode tertentu disesuaikan dengan kebutuhan peneliti

    agar dapat mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.

    1. Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian yang diambil adalah Kelas III IPA MAN Malang II Batu

    2. PopulasiBerdasarkan pokok permasalahan diatas , maka sumber data yang kami

    butuhkan adalah suatu populasi. Menurut Dr. Suharsimi Arikunto, populasi

    adalah keseluruhan objek penelitian. Jadi dalam penelitian ini penulis

    mengambil sumber data pada MAN Malang II Batu.

    3. Sampel

    SMA Negeri I Lawang 16

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    17/28

    Sampel adalah bagian dari populasi, yaitu yang menjadi objek dari suatu

    penelitian. Adapun sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

    siswa-siswi Kelas III IPA MAN Malang II Batu.

    4. Teknik Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka dibutuhkan adanya teknik

    pengumpulan data, agar data-data yang diperoleh dapat mencapai tingkat

    validitas. Adapun metode yang penulis pakai dalam pengumpulan data

    penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Metode Observasi

    Metode observasi adalah suatu metode yang digunakan dengan

    cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-

    fenomena yang diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung,

    Sutrisno Hadi mengatakan Observasi adalah pengamatan dan pencatatan

    secara sistematis terhadap fenomina-fenomina yang diselidiki .8

    2. Metode Interview

    Menurut Suharsimi Arikunto Metode Interview sering disebut

    dengan wawancara/koesioner lisan, adalah suatu dialog yang dilakukan oleh

    pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.9

    3. Metode Dokumenter

    Adalah suatu metode yang digunakan dengan cara mencari data

    mengenai hal-hal atau variabel yang berhubungan dengan penelitian yang

    penulis lakukan. Data tersebut berupa catatan nilai tes yang dilakukan.

    E. Metode Analisis DataAdapun analisis data merupakan suatu proses penyederhananaan dan

    pengelompokan data sesuai dengan instrumen yang digunakan untuk

    menganalisisnya.

    Dalam penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi

    tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk

    8 Sutrisno Hadi, Metode Research I, fakultas Psikologi UGM Yogyakarta, 1982, Hal. 1369

    Suharsimi Arikonto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, PT. Rineka Cipta, Jakarta,1991, Hal. 126

    SMA Negeri I Lawang 17

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    18/28

    menetapkan sifat suatu situasi pada saat waktu penyelidikan itu dilakukan. Dalam

    penelitian ini tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikehendaki seperti yang

    ditemui dalam penelitian eksperimen.10

    Untuk mengelola data yang sudah terkumpul, penulis menggunakan

    metode yang sesuai dengan sifat-sifat data, yaitu :

    Untuk menganalisis data kualitatif (data yang tidak direalisasikan dengan

    angka) akan digunakan teknik analisis deskriptif kualitataif atau yang

    diungkapkan dengan kalimat, yaitu dengan menggunakan reflektif tinking, yaitu

    dengan mengkombinasikan cara berfikir deduktif dan induktif.

    10

    Arief Furchan,Pendekatan Penelitian Dalam Pendidikan, Usaha nasional, Surabaya, 1982, Hal215

    SMA Negeri I Lawang 18

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    19/28

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Untuk mngetahui hasil peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat pada

    daftar nilai dibawah ini, yang manggunakan penelitian dengan menggunakan

    metode Tanya jawab. Maka untuk mengetahui hasil peningkatan pemahaman

    siswa terhadap mata pelajaran Al-Quran Hadits dengan metode Tanya jawab

    dapat dilihat pada daftar nilai dibawah ini :

    DAFTAR NILAI SISWA

    MADRASAH ALIYAH NEGERI MALANG II BATU

    Tahun Pelajaran 2004/2005

    Mata Pelajaran: Al-Quran Hadits Semester / kelas: Genap / III IPA

    NoNo

    IndukNAMA L/P Nilai Tugas Nilai Ulangan

    1 4145 Afrilia Budianti P 75 87

    2 4150 Ahmad Ridlollah L 80 90

    3 4158 Ana Nur Aini Solekhah P 85 84

    4 4164 Aniswatin Aisyah P 90 875 4169 Asih Kurniawati P 75 87

    6 4176 Christina Wardani P 80 82

    7 4177 Dafiq Rikomawanto L 95 85

    8 4215 Gilang Yoga Perkasa L 80 90

    9 4216 Hadi Sugianto L 85 87

    10 4217 Halimatus Sadiyah P 80 87

    11 4218 Hamdan Anang Kholili L 85 87

    12 4220 Hari Mahmudi L 80 84

    13 4222 Hendrik Setiawan L 80 80

    14 4225 Hervina Sovia Rosa P 75 86

    15 4227 Ifan Aminudin L 95 8716 4228 Ifatul Khusnah P 90 86

    17 4233 Ika Rosita Fitri L 85 84

    18 4240 Intan Nurani P 80 84

    19 4241 Ira Nursetiadi Ika Putri P 75 85

    20 4243 Joko Sentono L 95 87

    21 4247 Khusnul Fatimah P 95 87

    22 4249 Laila Anisa P 80 87

    23 4258 M. Denny Firmanda L 90 90

    24 4262 Maria Fitri Rahayu P 80 84

    25 4273 Muhammad Asrofi L 80 88

    SMA Negeri I Lawang 19

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    20/28

    26 4274 Muhammad Auliansyah Abi L 70 80

    274278 Mukhamad Hendrik

    LukmanL

    85 80

    28 4285 Ninik Saudah P 85 88

    29 4292 Nur Hidayah P 90 9030 4294 Nur Komaria P 95 87

    31 4297 Nurdina Astari P 75 84

    32 4298 Nuril Anwar Hamdani L 75 84

    33 4299 Nuril Evanti Laila P 75 84

    34 4302 Nurul Fadhilah P 90 87

    35 4305 Pamuji Widodo L 80 80

    36 4307 Pristina Agus Wahyuningsih P 70 84

    37 4323 Roy L 70 80

    38 4325 Saiful Rokim L 80 80

    39 4340 Sumantri L 70 8740 4352 Titik Nur Khotimah P 80 87

    41 4364 Wahyu Siswi Utami P 75 86

    42 4368 Wildan Mahsun L 85 80

    43 4370 Yayuk Tri Wahyu Ningsih P 85 87

    44 4380 Zudi Irmawanto L 85 87

    Berdasarkan data diatas dari hasil post test dan tugas maka dapat

    disimpulkan bahwa metode Tanya Jawab berpengaruh terhadap hasil prestasi

    belajar siswa Kelas III IPA MAN Malang II Batu, karena setelah penggunanaanmetode tanya jawab tersebut hasil dari post test dan tugas siswa mengalami

    peningkatan dan dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

    SMA Negeri I Lawang 20

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    21/28

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas maka dapat

    disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah :

    1. Siswa merasa menjadi bagian dalam proses belajar mengajar

    (sebagai Subyek)

    2. Dengan penerapan Metode Tanya Jawab mampu meningkatkan

    partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar

    3. Dengan penerapan metode tanya jawab siswa lebih aktif sehingga

    materi yang disampaikan lebih dipahami dan dicerna dengan baik

    4. Sebagian besar siswa menyukai penerapan metode tanya jawab

    5. sebagian siswa ikut berpartisipasi dalam tanya jawab baik antara

    murid dengan murid, murid dengan guru maupun guru dengan murid.

    6. Sebagian besar siswa mendapatkan hasil post test dan ulangan

    setelah penggunaan metode tanya jawab.

    B. Saran

    1. Adanya tanggapan yang baik dari sebagian siswa terhadap metode

    tanya jawab, dari hal tersebut diharapkan guru dapat memamfaatkan metode

    ini dengan baik dalam proses belajar mengajar.

    2. Kesulitan dan kurang senangnya siswa terhadap penerapan metode

    tanya jawab ini, seharusnya dijadikan acuan bagi guru dan tenaga

    pengembang pendidikan untuk memperbaiki praktek pengajaran yang sedangdiembannya.

    3. Berdasarkan dari analisa metode-metode yang sering dipakai

    dalam proses belajar mengajar adalah metode ceramah yang kemungkinan

    siswa mengalami kejenuhan karena tidak dilibatkan secara aktif dalam proses

    belajar mengajar, untuk itu maka sangat diperlukan untuk penerapan metode

    tanya jawab agar siswa lebih aktif dan tidak mengalami kejenuhan dalam

    peroses belajar mengajar.

    SMA Negeri I Lawang 21

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    22/28

    DAFTAR PUSTAKA

    - Zuhairini dkk, metodelogi Pendidikan Agama, Ramadhani, Solo.

    - Saliwangi Baseunang Drs. Pengantar Strategi Belajar Mengajar

    Bahasa Indonesia, IKIP Malang, 1991.

    - Hadi Sutrisno, Metodelogi Research I, Fakultas Psikologi UGM

    Yogyakarta, 1982

    - Furchan Arief, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Usaha

    Nasional, Surabaya, 1982.

    - Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan

    Bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia, IKIP Malang. 1991

    - Hasibun JJ. Drs. Dep. Ed, Moedjiono. Drs. Proses Belajar

    Mengajar. Redmaja Karya CV. Bandung, 1998

    - John M. Echols dan Hasan Shaddily, Kamus Inggris-Indonesia,

    Gramedia, Jakarta, 1987.

    SMA Negeri I Lawang 22

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    23/28

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmanirrohim

    Puji Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

    telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehinnga penulis dapat

    menyelesaikan tugas penyusunan laporan PKLI dengan baik.

    Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi

    Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita

    dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.

    Laporan ini berisi tentang metode tanya jawab yang harus dipersiapkan

    oleh seorang guru untuk membantu siswa agar lebih mudah dan juga ikut aktif

    dalam kegiatan belajar mengajar Al-Quran Hadits.

    Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah

    semester VII sebagai wujud dari partisipasi serta persiapan kami dalam

    mengembangkan ilmu yang kami peroleh juga ketika berada di MAN Malang II

    Batu, agar bermanfaat bagi kita semua dan masyarakat seluruhnya, khususnya

    bagi penulis sendiri.

    Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu

    menyukseskan program PKLI, terutama dalam kaitannya dengan pembuatan

    satuan pelajaran. Kami sadar bahwa dalam hal ini tidaklah mungkin kami dapat

    menyelesaikan laporan ini tanpa bantuan, pengarahan bimbingan dan motivasi

    khususnya kepada:

    1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang dengan sabar telah membimbing,

    mendoakan, mengarahkan, memberikan kepercayaan, danbantuan moril serta

    materiil hingga terselesesainya laporan ini.2. Bapak prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku ketua UIN Malang.

    3. Bapak Zainuddin selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan

    bimbingannya hingga PKL I ini selesai

    4. Bapak Masrur Arifin, S. Pd selaku kepala sekolah MAN Malang II Batu yang

    telah memberi izin dan kerja samanya.

    5. Bapak Abdullah Ubaid selaku guru pamong yang telah meluangkan waktunya

    untuk membimbing dan memberi arahan pada kami.

    SMA Negeri I Lawang 23

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    24/28

    6. Segenap guru dan karyawan MAN Malang II Batu yang telah memberikan

    bantuan serta motivasi dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini.

    7. Semua teman-teman kelompok 19: Azam, Andar, Cenul, celvin (Avin), Muna,

    Adik kecil (Ina), Fajar, Widi, Neng Isfi, Beny delloen, Amboe Hud, Amboe

    Jup, Uus, Diana and Yudik terima kasih atas segala motivasi dan bantuannya.

    Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

    semua dan penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,

    Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

    Akhirnya dengan segala bentuk kekurangan penulis berharap semoga dengan

    rahmat dan hidayah-Nya laporan ini dapat membawa manfaat bagi penulis

    khususnya dan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

    SMA Negeri I Lawang 24

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    25/28

    LAPORAN

    PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTEGRATIF (PKLI)

    DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MALANG II BATU

    Jl. Pattimura No. 25 Telp. 0341_592185

    Penggunaan Metode Tanya JawabUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Quran Hadits

    Siswa Kelas III IPA MAN Malang II Batu

    OLEH

    RAHMI YUTI

    01110264

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

    FAKULTAS TARBIYAH

    JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

    2005

    SMA Negeri I Lawang 25

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    26/28

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTEGRATIF (PKLI)

    DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MALANG II BATU

    Jl. Pattimura No. 25 Telp. 0341_592185

    Penggunaan Metode Tanya Jawab

    Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Quran Hadits

    Siswa Kelas III IPA MAN Malang II Batu

    Disusun untuk memenuhi tugas akhir PKLI

    Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Islam

    Universitas Islam Negeri (UIN) Malang

    2004/2005

    Laporan ini telah disetujui dan disyahkan

    Di : Batu

    Tanggal : Maret 2005

    Guru Pamong

    Abdullah Ubaid, A.Md.

    NIP. 150 079 970

    Dosen Pembimbing Lapangan

    Drs. Zainuddin, M.A

    NIP. 150 207 502

    Mengetahui,

    Kepala MAN Malang II Batu

    Masrur Arifin, S.Pd

    NIP. 150 221 196

    SMA Negeri I Lawang 26

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    27/28

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PENGESAHAN

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    B. Rumusan Masalah

    C. Tujuan PenelitianD. Manfaat Penelitian

    E. Hipotesis

    BAB II : KAJIAN PUSTAKA

    Metode Tanya Jawab

    A. Pengertian Metode Tanya Jawab

    B. Jenis-jenis Pertanyaan dan Petunjuk Penggunaannya

    C. Kelebihan Metode Tanya Jawab

    D. Kelemahan Metode Tanya Jawab

    BAB III : METODE PENELITIAN

    A. Rancangan Penelitian

    Sejarah Singkat MAN Malang II Batu

    B. Prosedur Penelitian

    1. Skenario Tindakan Pembelajaran

    2. Lokasi Penelitian

    3. Pelaksanaan Penelitian

    4. Alat dan Obyek Penelitian

    C. Pelaksanaan Tindakan

    D. Metode Penelitian

    E. Metode Analisis Data

    SMA Negeri I Lawang 27

  • 8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab

    28/28

    BAB IV : HASIL PENELITIAN

    Hasil Penelitian

    BAB V : PENUTUP

    A. Kesimpulan

    B. Saran-saran

    DAFTAR PUSTAKA