Radiologi kelainan

Apert Syndrome

Gambar 1.1 Radiogram Apert syndrome

Adapun ciri dari radiografi menunjukkan adanya kelainan pada cranio-

facial di mana terjadi brachycephalic atau kepala yang lebar, bagian kubah

tengkorak meninggi, disertai dahi yang lebih menonjol dari ukuran dahi pada

umumnya. Selain itu, kelainan hypertelorism (jarak yang abnormal antar organ)

muncul pada antar mata, dan mata mengalami exopthalmus. Selain kecacatan

wajah yang terjadi, pada penderita sindrom apert ini juga biasanya akan

mengalami kelainan syndactyly, di mana terdapatnya selaput distal di antar ruas-

ruas jari.

Treacher Collins

Gambar 1.2 Radiogram treacher syndrome

Ciri dari radiografi treacher syndrome menunjukkan adanya retrognathia

(kelainan pada posisi mandibula, di mana mandibula terlalu ke belakang),

micrognathia, dan macrostomia. Selain itu, pada radiologi sindrom ini, terdapat

hypoplasia atau aplasia proc. Condylaris dan Coronoideus di mandible. Sindrom

treacher ini memungkinkan adanya celah-celah langit pada palatum, malformasi

arc. Zygomaticus, tidak berkembangnya arc. Zygomaticus, bahkan tidak terdapat

arc. Zigomaticus.

Crouzon Syndrome

Gambar 1.3 Crouzon syndrome

Ciri crouzon syndrome yang muncul dari radiografi ini ialah bentuk

cranial vault yang abnormal; exopthalmus, yakni condongnya bola mata ke depan;

ocular hyperterorism (pelebaran abnormal di antara kedua mata); dan midface

hypoplasia.