RadioGrafi

7
Radiografi Sejarah Radiografi Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman, pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu dia melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya sinar fluoresensi yang berasal dari kristal barium platinosianida dalam tabung Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa fenomena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar X. Baru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.

description

pengenalan teknologi nuklir

Transcript of RadioGrafi

Page 1: RadioGrafi

Radiografi

Sejarah Radiografi

Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg,

Jerman, pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu

dia melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya

sinar fluoresensi yang berasal dari kristal barium platinosianida dalam tabung

Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa fenomena ini

merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus

melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama

kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar X. Baru di

kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen sebagai

penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.

Wilhelm Conrad Roentgen

Page 2: RadioGrafi

Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gamma)

untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya

digunakan untuk melihat benda yang tak tembus pandang, misalnya bagian

dalam tubuh manusia. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang,

terutama untuk pengobatan dan industry.

Teknik Radiografi

Aplikasi teknologi nuklir dalam bidang industri radiografi sebenarnya

hampir mirip dengan pemakaian pesawat sinar-X pada bidang kedokteran, yaitu

untuk melihat keadaan dalam tubuh manusia dengan cara di foto dengan sinar

– X . Sedangkan dalam teknik radiografi yang di foto adalah benda atau obyek

yang akan dilihat keadaan bagian dalamnya.

Sumber radiasi dalam teknik radiografi pada umumnya adalah :

a. Sumber radiasi sinar-X

b. Sumber radiasi sinar gamma

c. Sumber radiasi neutron

Ketiga sumber radiasi tersebut digunakan dalam teknik radiografi karena

mempunyai daya tembus yang sangat  tinggi dan memiliki sifat-sifat  khusus

yang diperlukan dalam teknik radiografi.

A. Sumber Sinar – X 

Sinar – X atau yang lebih dikenal sinar Rountgen adalah gelombang

elektromagnet yang berasal dari kulit elektron. Sumber sinar X berasal dari

mesin pembangkit sinar X yang energi dan intensitasnya dapat diatur sesuai

keperluan.

Mesin pembangkit sinar – X ada 2 macam, yaitu :

a. Tabung sinar – X berkatoda dingin ( Gas ) 

b. Tabung sinar-X berkatoda panas ( Vakum )

Page 3: RadioGrafi

Mengingat bahwa mesin pembangkit sinar – X bisa diatur energi dan

intensitasnya, maka secara umum kualitas sinar – X dapat dibagi menjadi 2

macam, yaitu :

1. Sinar – X yang kuat

2. Sinar – X yang lemah

Kualitas sinar – X menentukan daya tembusnya. Semakin besar tegangan

tabung sinar – X, semakin besar daya tembusnya dan makin pendek panjang

gelombangnya. Dalam teknik radiografi, batas kualitas sinar X yang perlu

diketahui adalah :

a. Sinar – X takbermuatan dan tak bermassa.

b. Sinar  – X termasuk gelombang elektromagnetik  yang tak tampak.

c. Sinar – X bergerak lurus, berkecepatan tinggi mendekati kece-patan

cahaya.

d. Sinar – X tidak dapat dibelokkan oleh prisma maupun oleh len-sa, akan

tetapi bisa disefraksi oleh kristal.

e. Sinar – X, walaupun tak bermuatan, tetapi dapat mengionisasi-kan

medium yang dikenainnya, sehingga dapat merusak sel-sel manusia.

f. Sinar – X dapat menembus bahan.

g. Sinar – X bersifat polikromatis dengan spektrum yang sinam-bung

( Continue ).

B. Sumber Radiasi Sinar – Gamma (ɤ )

Dalam teknik radiografi, radiasi sinar gamma banyak digunakan karena

daya tembusnya sangat kuat dan radioisotopnya relatif mudah dibuat dan

umur paronya relatif cukup panjang, sehingga bisa dipakai  dalam waktu

cukup lama. Beberapa sumber radiasi sinar gamma ( ɤ ) yang banyak

digunakan dalam teknik radiografi adalah sebagai berikut : 

Page 4: RadioGrafi

Tabel: Sumber radioisotop yang banyak digunakan dalam radiografi

NoRadioisotop

Gamma (ɤ)Energi (MeV) Waktu paro Keterangan

1 Co60 1,17  dan 1,33 5,24 tahun Aktivitas jenis tinggi

2 Cs137 0,66 30 TahunAktivitas jenis agak

rendah

3 Ir192 0,1  ~ 0,6 75 Hari Aktivitas jenis agak tinggi

4 Tl170 0,084 127 Hari Aktivitas jenis tinggi

C. Sumber Radiasi Neutron (on1)

Sumber radiasi neutron juga seringkali digunakan dalam teknik radiografi

karena daya tembusnya kuat. Pemakaian sumber radiasi neutron perlu

kehati-hatian karena walaupun tidak bermuatan tetapi neutron punya massa

yang berdampak pada obyek  benda yang akan diperiksa dengan teknik

radiografi. Sumber radiasi neutron ada tiga macam, yaitu :

1. Reaktor Nuklir

2. Akselerator

3. Radioisotop yang  dapat bereaksi menghasilkan neutron

Sumber neutron yang berasal dari reaktor nuklir dan akselerator pada

umumnya bersifat stasioner, sehingga pekerjaan radiografi harus dilakukan di

tempat. Sedangkan sumber neutron yang berasal dari radioisotop bisa bersifat

mobil, sehingga dapat dibawa keluar sesuai keperluan radiografi.

Sumber neutron yang berasal dari radioisotop dapat terbentuk berdasarkan

reaksi inti sebagai berikut :

Sb124    +    ɤ0        →         Be123          +            0n1

Energi    neutron    =    0,024  MeV

Waktu    paronya    =    60       hari

Page 5: RadioGrafi

Atau  :

Am241     +      β-1      →     Be240      +      0n1

Energi    neutron    =    4,4      MeV

Waktu    paro          =    462    tahun

Prinsip cara kerja teknik radiografi:

Radiasi yang datang dari arah sumber radiasi diarahkan ke obyek yang

akan diperiksa  dan dibalik obyek  sudah diletakkan film yang akan merekam

hasil pemotretan radiografi.  Setelah melalui proses pencucian film, keadaan 

dalam obyek tersebut dapat dilihat.

Teknik radiografi banyak digunakan dalam bidang industri karena:

a. Peralatan  mudah dibawa ke lapangan

b. Pengoperasiannya tanpa menggunakan listrik

c. Biaya perawatan alat-alat relatif rendah terlebih lagi sumber radiasi yang

digunakan berumur paro panjang

d. Modal awal untuk pembelian peralatan relatif rendah

Walaupun  teknik radiografi banyak digunakan dalam bidang industri, akan

tetapi ada beberapa faktor yang perlu diperhitungkan berkaitan dengan modal

awal, yaitu :

1. Adanya radiasi yang berdampak kepada manusia. Oleh karena itu

operator radiografi harus memahami masalah Proteksi Radiasi.

2. Pengoperasian alat yang dipakai ataupun tidak dipakai, sumber radiasi

akan meluruh.

3. Energi radioisotop sudah tertentu besarnya, tidak seperti halnya sinar-X

yang dapat diatur sesuai kepeluan.