radikal bebas

4
FARMASI FISIK 1. Radikal bebas terbentuk melalui tiga fase, yaitu: inisiasi, propagasi dan terminasi Inisiasi Pada tahap inisiasi terjadi pembelahan homolitik ikatan kovalen di dalam molekul obat dan menghasilkan radikal bebas. Sumber energi pada proses ini seringkali berasal dari cahaya, baik cahaya UV maupun cahaya tampak, yang mengenai sampel. Cahaya dengan panjang gelombang ini cukup kuat untuk memecah pasangan electron dan suatu ikatan kovalen dan menghasilkan radikal. Radikal bebas dapat terbentuk melalui transfer 1 elektron (melepas dan menerima electron) Propagasi Propagasi merupakan bagian reaksi kimia yang utama. Pada langkah ini, radikal bebas bereaksi bersama-sama dan menghasilkan lebih banyak lagi spesies yang bereaksi (tidak terjadi penambahan jumlah radikal bebas). Pada oksidasi, tahap propagasi ini melibatkan pembentukan peroksida dan hidroperoksida. Hidroperoksida dapat mengalami dekomposisi lebih lanjut dan menghasilkan aldehid serta keton yang memiliki BM kecil. Senyawa-senyawa karbonil jenis ini biasanya mempunyai bau yang tidak enak yang khas sehingga keberadaannya dapat terdeteksi dengan jelas lewat penciuman (bau tengik). Terminasi Nama : Tiara Berlianti NIM :

description

Farmasi Fisik

Transcript of radikal bebas

Nama : Tiara BerliantiNIM : 132210101085

FARMASI FISIK

1. Radikal bebas terbentuk melalui tiga fase, yaitu: inisiasi, propagasi dan terminasiInisiasiPada tahap inisiasi terjadi pembelahan homolitik ikatan kovalen di dalam molekul obat dan menghasilkan radikal bebas. Sumber energi pada proses ini seringkali berasal dari cahaya, baik cahaya UV maupun cahaya tampak, yang mengenai sampel. Cahaya dengan panjang gelombang ini cukup kuat untuk memecah pasangan electron dan suatu ikatan kovalen dan menghasilkan radikal. Radikal bebas dapat terbentuk melalui transfer 1 elektron (melepas dan menerima electron)PropagasiPropagasi merupakan bagian reaksi kimia yang utama. Pada langkah ini, radikal bebas bereaksi bersama-sama dan menghasilkan lebih banyak lagi spesies yang bereaksi (tidak terjadi penambahan jumlah radikal bebas). Pada oksidasi, tahap propagasi ini melibatkan pembentukan peroksida dan hidroperoksida. Hidroperoksida dapat mengalami dekomposisi lebih lanjut dan menghasilkan aldehid serta keton yang memiliki BM kecil. Senyawa-senyawa karbonil jenis ini biasanya mempunyai bau yang tidak enak yang khas sehingga keberadaannya dapat terdeteksi dengan jelas lewat penciuman (bau tengik). TerminasiRadikal bebas reaktif bergabung bersama membentuk ikatan kovalen dan secara efektif mengakhiri proses reaksi rantai dan menghasilkan senyawa yang stabil.Contoh:

Keterangan:Inisiasi : terjadi pemutusan ikatan kovalen Cl-Cl sehingga terbentuk dua buah atom radikal (terjadi penambahan jumlah produk radikal bebas)Propagasi 1 : Radikal klorin sangat reaktif sehingga menyerang ikatan H-C pada metana. Maka terbentuk ikatan Cl-H dan dan radikal metil (CH3 bebas). (Tidak terjadi penambahan jumlah radikal bebas)Propagasi 2 : Radikal metal menyerang ikatan Cl-Cl. Kemudian terbentuk CH3Cl dan radikal klorin (Tidak terjadi penambahan jumlah radikal bebas)Terminasi : radikal metil dan radikal klorin bergabung membentuk senyawa CH3Cl yang stabil (terjadi pengurangan jumlah radikal bebas)

2. Senyawa yang dapat menghambat oksidasiChelating agentChelating agent (sequestering agents) dapat menghambat reaksi oksidasi dengam membentuk kompleks ion logam yang disebut chelat. Chelat akan menonaktifkan ion logam dan mencegahnya bereaksi dengan senyawa lain dalam system. Syarat chelating agent: Pertama,harus mempunyai gugus fungsi sebagai donor atom yang mampu berikatan dengan atom logam dengan mendonasikan sepasang electron. Kedua, gugus fungsi harus berasa dalam molekul yang membolehkan mereka membentuk struktur cincin dengan atom logam sebagai rantai penutup.Contoh Chelating Agent yang banyak digunakan adalah EDTAEDTA adalah chelating agent yang serbaguna. EDTA bias membentuk 4-6 ikatan dengan ion logam,dan membentuk chelat dengan ion logam transisi maupun ion logam utama. EDTA sering digunakan dalam sabun dan detergen, karena ia membentuk kompleks dengan ion kalsium dan magnesium. Ion-ion ini mengganggu aktifitas pembersih dari sabun dan detergen. EDTA menyerap dan mencegah interfensi ion-ion logam tersebut. Dalam kompleks kalsium [Ca(EDTA)]2 EDTA adalah ligan tetradentat dan khelasi melibatkan 2 atom nitrogen dan 2 atom oksigen dalam gugus karboksil bebas (COO-). EDTA juga digunakan sebagai bahan stabilisasi dalam industry makanan. Pembusukan makanan sering terjadi secara alami karena enzim yang mengandung ion logam. Enzim ini mengkatalis reaksi kimia selama proses pembusukan. EDTA mendeaktivasi enzim tersebut dengan menghilangkan ion logam dan membentuk chelat yang stabil dengan enzim tersebut.Contoh lain dari chelating agent adalah : asam glutamik, asam sitrat monohidrat, asam fumarat, asam malat, maltol, Asam pentetat, dll.