Radiasi dalam istilah fisika
Click here to load reader
-
Upload
anisatul-fauziyah -
Category
Documents
-
view
224 -
download
2
Transcript of Radiasi dalam istilah fisika
Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi
ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya adalah perambatan panas,
perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio. Selain radiasi, energi dapat juga
dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi, dan konveksi. Dalam istilah sehari-hari radiasi selalu
diaso-siasikan sebagai radioaktif sebagai sumber radiasi pengion.
Secara garis besar ada dua jenis radiasi yakni radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi
pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya electron dari atom sehingga
terbentuk pasangan ion. Karena sifatnya yang dapat mengionisasi bahan termasuk tubuh kita maka
radiasi pengion perlu diwaspadai adanya utamanya mengenai sumber-sumbernya, jenis-jenis, sifat-
nya, akibatnya, dan bagaimana cara menghindarinya.http://ingebinzoez.wordpress.com/radioaktif/
Sumber Radiasi Buatan
Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemuk-annya sinar-X oleh WC
Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber radiasi buatan baik yang berupa zat
radioaktif dan sumber pembangkit radiasi (pesawat sinar-X dan akselerator).
Radioaktif dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif
dengan neutron atau biasa disebut sebagai reaksi fisi di dalam reactor atom. Radionuklida buatan
ini bisa memancarkan radiasi alpha, beta, gamma dan neutron.
Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan akselerator. Proses
terbentuknya sinar-X adalah sebagai akibat adanya arus listrik pada filamen yang dapat
menghasilkan awan elektron di dalam tabung hampa. Sinar-X akan terbentuk ketika berkas
elektron ditumbukan pada bahan target.
Radioaktifitas yang Direkomendasikan
Berdasarkan ketentuan International Atomic Energy Agency, zat radioaktif adalah setiap zat yang
memancarkan radiasi pengion dengan aktifitas jenis lebih besar dari 70 kilo Becquerel per
kilogram atau 2 nanocurie per gram. Angka 70 kBq/kg atau 2 nCi/g tersebut merupakan patokan
dasar untuk suatu zat dapat disebut zat radioaktif pada umumnya. Jadi untuk radioaktif dengan
aktifitas lebih kecil dapat dianggap sebagai radiasi latar belakang.
Besarnya dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi tidak boleh melebihi 50 milisievert per
tahun, sedangkan besarnya dosis radiasi yang diterima oleh masyarakat pada umumnya tidak boleh
lebih dari 5 milisievert per tahun.
Di Koran-koran dan televisi, kita sering melihat artikel-artikel atau tayangan yang berkaitan
dengan nuklir, apakah itu mengenai rencana pembangunan PLTN di Muria atau mengenai
kebocoran air radioaktif dari PLTN Jepang setelah diguncang gempa. Sering diberitakan pula
mengenai kecelakaan reaktor Chernobyl di Uni Sovyet yang menyebabkan kerusakan lingkungan,
dan menyebabkan penyebaran zat radioaktif kemana mana. Juga bahaya-bahaya yang
ditimbulkannya. Apabila kita mendengar kata radiasi nuklir atau unsur-unsur radioaktif pada
tayangan tersebut, yang terbayang dalam benak kita adalah ledakan bom atom, orang yang terkena
kanker dan bayangan-bayangan mengerikan lainnya. Padahal, kalau kita membaca buku fisika atau
kimia mengenai radiasi nuklir dan partikel radioaktif (radionuklida), kita akan tahu bahwa
sebenarnya yang kita makan, kita hirup dan kita serap sehari-hari juga mengandung hal-hal itu.
Jadi radiasi nuklir atau partikel radioaktif bukanlah semata-mata sesuatu yang terpendam di bumi
dan diambil orang untuk membuat bom atom atau untuk mencemari lingkungan dengan air
radioaktif, seperti yang banyak dipropagandakan.
Sejarah Penemuan Radioaktif
Pada tahun 1896, Antoine Henry Becquerel menemukan garam uranium yangdapat
memancarkan sinar yang dapat merusak plat photo yang ditutup dengan kertashitam. Selain itu, sinar
tersebut dapat pula menembus lempengan logam yang sangattipis. Sinar tersebut diberi nama Sinar
Radioaktif, sedangkan unsur yang dapatmemancarkan sinar radioaktif disebut Unsur Radioaktif.
Setelah ditemukan unsur Uranium, Marie Sklodowska dan Pierre Curiemenemukan unsur
radioaktif lainnya yaitupolonium (Po) danRadium (Ra). Pemberiannama unsur Polonium diambil dari
nama negara asal Marie Skldowska yaitu Polandia,
sedangkan nama unsur Radium diambil dari bahasa Yunani ”radiare” yang artinyabersinar. Polonium dan
Radium merupakan isotop-isotop dari unsur uranium karenaunsur-unsur tersebut merupakan hasil
pemisahan dari bijih uranium. Isotop-isotop yangberasal dari unsur radioaktif disebutRadioisotop. Sinar
yang dipancarkan oleh unsurradioaktif dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar.
Berkas sinar tersebut yaitu sinar alpha (α), sinar beta (β),dan sinar gamma (γ).
B. Sinar-sinar Radioaktif
Sifat-sifat sinar radioaktif seperti yang telah diterangkan salah satunya di atasyaitu dapat
menghitamkan plat film, selain itu sinar ini dapat menembus logam yangtipis, dan dapat diuraikan oleh
medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar alpha,beta, dan gamma.
Sinar Alpha ialah sinar yang dapat dibelokkan oleh medan kutub negatif, berarti sinaralpha merupakan
partikel-partikel yang bermuatan positif. Dari hasil penelitian ternyatapartikel alpha sama dengan inti
Helium (He).
Sinar Beta ialah sinar sinar yang dapat dibelokkan oleh medan magnet kutub positif,berarti sinar beta
merupakan partikel-partikel yang bermuatan negatif. Dari hasilpenelitian ternyata partikel beta sama
dengan partikel elektron.
Sinar Gamma ialah sinar yang tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet. Berarti sinargamma sama
dengan sinar X dan merupakan gelombang elektroomagnet yangmempunyai panjang gelombang pendek.
Daya tembus sinar α, β, dan γ berbeda-beda sesuai ditunjukkan dengan gambar berikut
Kestabilan Inti
Dari percobaan Rutherford, yaitu penembakan lempengan emas yang sangat tipisdengan sinar
alpha, didapat kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat inti atom yangbermuatan positif dan elektron
yang mengelilingi inti atom yang bermuatan negatif padalintasan-lintasan tertentu.
Setelah Rutherford mengemukakan model atomnya, berlanjut dengan penemuanpartikel proton
dalam inti atom oleh Goldstein dan partikel neutron oleh Chadwick.Partikel-partikel proton dan neutron
dalam inti atom disebutnukleon. Banyaknya protondalam inti atom menyatakan nomor atom (Z),
sedangkan jumlah proton dan neutrondalam inti atom menyatakan nomor massa (A). Tanda atom yang
disertai denganpenulisan nomor atom dan nomor massa disebutnuklida, dengan lambang :