RADIASI

PENYEBARAN ( PERAMBATAN ) PANAS ANTAR / DARI BENDA KE LINGKUNGAN ATAU DARI LINGKUNGAN KE BENDA DAPAT BERLANGSUNG MELALUI 3 CARA :KONDUKSI ADALAH MEKANISME PERAMBATAN PANAS DARI SATU BAGIAN KE BAGIAN YANG LAIN DARI SATU BENDA PADAT ( MISALNYA : BESI, KAYU ) AKIBAT ADANYA PERBEDAAN TEMPERATUR.KONVEKSI ADALAH MEKANISME PERAMBATAN PANAS PADA SUATU ZAT CAIR ATAU GAS MELAUI GERAKAN MASSA MOLEKUL MOLEKUL ZAT ITU DARI TEMPAT BERTEMPERATUR TINGGI KE TEMPAT BERTEMPERATUR RENDAH.RADIASI ADALAH MEKANISME PERAMBATAN PANAS DARI SUATU BENDA KELINGKUNGAN SECARA SPONTAN TANPA MELALUI SUATU ZAT PERANTARA. MISALNYA RADIASI INFRA MERAH ( PANAS ).PANCARAN ENERGI MELALUI MATERI DALAM BENTUK PANAS, PARTIKEL ATAU CAHAYA ( FOTON ) SADARI SUMBER RADIASI.

SECARA UMUM APABILA SETIAP BENDA MEMPUNYAI TEMPERATUR DI ATAS TEMPERATUR RUANG, MAKA IA MEMANCARKAN RADIASI TEMAL ATAU PANAS KE LINGKUNGAN SEHINGGA TEMPERATUR UDARA / LINGKUNGAN DI SEKITARNYA MENJADI NAIK.LAJU RADIASI TEMAL DARI BENDA KE LINGKUNGAN TERGANTUNG DARI :TEMPERATUR BENDALUAS PERMUKAAN BENDATINGKAT EMISIVITAS RADIASI BENDAFORMULARe = Q A Te4KETERANGANQ = TETAPAN STEFAN-BOLTZMANN ( 5,67 x 10-8 W/m2 K4 ) = EMISIVITAS ( DAYA PANCAR ) PERMUKAAN BENDA ( 0 >

SEORANG PEKERJA BERADA DALAM RUANGAN YANG BERTEMPERATUR 30 0C. JIKA TEMPERATUR KULIT ORANG TERSEBUT ADALAH 25 0C, LUAS PERMUKAAN SELURUH TUBUHNYA 2,0 m2 DAN EMISIVITAS KULIT MANUSIA TERHADAP RADIASI TERMAL ( PANAS ) ADALAH 0,97, MAKA LAJU RADIASI PANAS YANG MENEMBUS KULIT PEKERJA TERSEBUT ADALAH :Re = Q A Te4= Q A ( Te4 - Te4 ) = (0,97) ( 5,67 x 10-8 W/m2 K4 ) (2,0 m2) [ ( 303 K)4 ( 298 K) 4 ]= 59,7 WJADI JUMLAH RADIASI TERMAL ( PANAS ) YANG MENEMBUS KULIT SI PEKERJA TERSEBUT ADALAH 59,7 W ATAU 59,7 JOULE TIAP 1 DETIK

TEMPERATUR UDARAKELEMBABAN UDARAKECEPATAN GERAKAN / ALIRAN UDARARADIASI TERMAL ( PANAS ) DARI BENDA DI SEKITARNYA

1. RADIASI PENGION : JENIS RADIASI YANG MENYEBABKAN PROSES IONISASI APABILA BERINTERAKSI DENGAN MATERI CONTOH: PARTIKEL ALPA, BETA , GAMA , SINAR X DAN NEUTRON.2. RADIASI NON PENGION :JENIS RADIASI YANG TIDAK MENYEBABKAN EFEK IONISASI APABILA BERINTERAKSI DENGAN MATERI .CONTOH: GELOMBANG RADIO, TV,OVEN , MICROWAVE, SINYAL HP, INFRA MERAH, CAHAYA TAMPAK SINAR UV

1. 1Weber/m2 = 104 gauss.SATUAN INDUKSI MAKNETIK DENGAN TESIA=104 gaussSATUAN RADIASI INDUKSI TEGANGGAN TINGGI DENGAN TESIA = Weber/m2GEM HP GEM Adalah gelombang yang dapat walau tanpa medium & terdapat pada peralatan listrik (MISAL HP).SPEKTRUM GEM berdasarkan panjang gelombang atau frekuensi

NOJENIS GEM PANJANG GELOMBANGFREKUENSI 1.GELOMBANG RADIO Radio Gelombang panjangRadio gel pendekKomunikasi bandsTV109 103109 103103 10105 10-310 10-31 - 10111 105105 107103 1011107 1092.Gelombang MikroRadar10 10-510 10-3107 1013

3.Infra Merah10-3 10-61011 10144.Cahaya Tampak10-6 10-71014 10155.Ultra Ungu10-7 10-101015 10196.Sinar X10-8 10-121016 10217.Sinar Gamma10-10 10-161018 1025

Pancaran GEM HP dengan frekuensi 450-1800 MHz memasuki daerah gelombang mikro seperti radar

intensitas radiasi GEM diterima materi ( telinga ), berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

makin dekat dengan sumber radiasi, makin besar radiasi yang diterima

RESPON OTAK CENDERUNG LEMAHKULIT MUDAH BERKERUTMENURUNKAN KADAR SPERMAALZHEIMER ( KEPIKUNAN )

RADIASI SANGAT BERBAHAYA, SIFATA RADIASI YANG MAMPU MENGIONISASI SEL JARINGAN HIDUP MAMPU MERUSAK STRUKTUR SEL BAHKAN MENGUBAH SUSUNAN INFORMASI SEL ( DNA ).KERUSAKAN JARINGAN HIDUP DIAKIBATKAN ADANYA TRANSFER ENERGI KE ATO-ATOM DAN MOLEKUL-MOLEKUL DI DALAM STRUKTUR SEL.IONISASI RADIASI MENYEBABKAN ATOM ATOM DAN MOLEKUL-MOLEKUL MENJADI TERIONISASI ( ELEKTRON KELUAR DARI ORBITNYA SEMULA ) PERISTIWA INI DAPAT MENGAKIBATKAN DIHASILKAN RADIKAL BEBASMELEPAS IKATAN KIMIAMENDAPATKAN IKATAN KIMIA BARU DAN LINTASAN MENYILANG ANTAR MAKRO MOLEKULKERUSAKAN MOLEKUL YANG MENGATUR PROSES SEL VITAL ( MISAL : DNA, RNA DAN PROTEIN )

RADIASI TIDAK DAPAT DITANGKAP OLEH PANCA INDARA MANUSIA NAMUN KARENA PARTIKEL ATAU SINAR RADIO AKTIF AKAN MEMPENGARUHI ATOM-ATOM YANG DILEWATINYA KONDISI INI DAPAT DENGAN MUDAH DI MONITOR ( DIPANTAU ) DENGAN BANTUAN PERALATAN GELGER MULLER DETECTOR