RadaR malang online 9 januaRi 2021 9...2021/01/09  · RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021 11...

8
9 RADAR MALANG ONLINE | SABTU 9 JANUARI 2021 radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang MALANG KOTA – Inflasi pada beberapa harga komoditas telah terjadi sejak momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru (nataru) kemarin. Tidak hanya kedelai, kenaikan harga juga terjadi di beberapa komoditas bahan pokok lain seperti cabai rawit, cabe merah, tomat dan telur. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan melalui Kasi Pengendalian dan Pengawasan Luh Putu Eka Wilantari menuturkan kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan November 2020 lalu. “Cabe itu banyak yang gagal panen karena musim hujan,” terang Kasi Pengendalian dan Pengawasan Diskopindag Luh Putu Eka Wilantari. Beberapa petani yang mengalami gagal panen itu di antaranya pemasok dari daerah Poncokusumo, Singosari dan Karanglo. Mengantisipasi hal itu, pihaknya memasok cabe yang didatangkan dari petani di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dengan harapan bisa menstabilkan harga cabe pada Kamis kemarin (7/1). Akan tetapi saat dikonfirmasi kembali, Eka mengatakan sampai dengan hari ini (8/1) harga cabe belum menunjukkan penurunan. Harga cabe rawit saat ini masih Rp 68 ribu per kilo gram padahal harga normalnya di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. Sementara cabe merah berada di harga Rp 35 ribu per kilo sedangkan normalnya seharga Rp 24 ribu sampai Rp 30 ribu per kilonya. Tidak hanya cabai rawit, komoditas kedelai sampai saat ini juga masih mengalami kenaikan. Hal ini menurutnya dianggap wajar pada periode pasca nataru. Harga kedelai sekarang masih di kisaran Rp 9.150 untuk pembelian dalam jumlah banyak. Berbeda dengan kedelai yang dipasar yang dijual eceran, harganya bisa lebih tinggi hingga Rp 15 ribu. Sementara pada bulan Oktober lalu harga kedelai masih di kisaran Rp 7.770/kg. “Yang naik ini kan kedelai impor, karena harga kedelai dunia memang naik. Umumnya yang impor ini untuk bahan baku tempe, kalau tahu pakai kedelai lokal,” sambungnya. Pihaknya memperkirakan harga-harga komoditas yang mengalami kenaikan akan mulai melandai di bulan Februari mendatang. Di samping komoditas yang tengah naik, ada komoditas yang sudah mengalami penurunan. Di antaranya adalah tomat yang sempat naik dari Rp 10 ribu per kilo menjadi Rp 6 ribu per kilo. Telur harganya mengalami penurunan menjadi Rp 21.500 dari yang sebelumnya mencapai Rp 26 ribu. (ref/mas)

Transcript of RadaR malang online 9 januaRi 2021 9...2021/01/09  · RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021 11...

  • 9RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021

    radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    MaLaNG KOta – Inflasi pada beberapa harga komoditas telah terjadi sejak momen Hari Raya Natal dan tahun baru (nataru) kemarin. tidak hanya kedelai, kenaikan harga juga terjadi di beberapa komoditas bahan pokok lain seperti cabai rawit,

    cabe merah, tomat dan telur. Dinas Koperasi

    Perindustrian dan Perdagangan melalui Kasi Pengendalian

    dan Pengawasan Luh Putu Eka Wilantari

    menuturkan kenaikan ini sudah

    terjadi sejak bulan November 2020 lalu.“Cabe itu banyak

    yang gagal panen karena musim hujan,” terang Kasi Pengendalian dan Pengawasan Diskopindag Luh Putu Eka Wilantari. beberapa petani yang mengalami gagal panen itu di antaranya pemasok dari daerah Poncokusumo, singosari dan Karanglo. Mengantisipasi hal itu, pihaknya memasok cabe yang didatangkan dari petani di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dengan harapan bisa menstabilkan harga cabe pada Kamis kemarin (7/1). akan tetapi saat dikonfirmasi kembali, Eka mengatakan sampai dengan hari ini (8/1) harga cabe belum menunjukkan penurunan. Harga cabe rawit saat ini masih Rp 68

    ribu per kilo gram padahal harga normalnya di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu. sementara cabe merah berada di harga Rp 35 ribu per kilo sedangkan normalnya seharga Rp 24 ribu sampai Rp 30 ribu per kilonya.

    tidak hanya cabai rawit, komoditas kedelai sampai saat ini juga masih mengalami kenaikan. Hal ini menurutnya dianggap wajar pada periode pasca nataru. Harga kedelai sekarang masih di kisaran Rp 9.150 untuk pembelian dalam jumlah banyak. berbeda dengan kedelai yang dipasar yang dijual eceran, harganya bisa lebih tinggi hingga Rp 15 ribu. sementara pada bulan Oktober lalu harga kedelai masih di kisaran Rp 7.770/kg.

    “Yang naik ini kan kedelai impor, karena harga kedelai dunia memang naik. umumnya yang impor ini untuk bahan baku tempe, kalau tahu pakai kedelai lokal,” sambungnya. Pihaknya memperkirakan harga-harga komoditas yang mengalami kenaikan akan mulai melandai di bulan Februari mendatang. Di samping komoditas yang tengah naik, ada komoditas yang sudah mengalami penurunan. Di antaranya adalah tomat yang sempat naik dari Rp 10 ribu per kilo menjadi Rp 6 ribu per kilo. telur harganya mengalami penurunan menjadi Rp 21.500 dari yang sebelumnya mencapai Rp 26 ribu. (ref/mas)

  • 10RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021

    MaLaNG KOta- Karena terdampak pandemi, setoran denda tilang Kejaksaan Negeri Kota Malang pada kas negara dalam bentuk Pendapatan Negara bukan Pajak (PNbP) pada 2020 menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun tersebut, Kejari Kota Malang mencatat jumlah denda tilang hanya Rp 2,2 Miliar atau tepatnya di angka Rp 2.218.98.000. Kemudian biaya perkara senilai Rp 22 Juta atau persisnya Rp 22.442.000.

    Padahal, di tahun sebelumnya pada 2019, jumlah setoran denda tilang mencapai Rp. 2.671.328.000 dengan biaya perkara Rp. 28.092.000. artinya, terjadi penurunan sebanyak Rp. 452.730.000. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang andi Darmawangsa, sH,MH membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, berkurangnya setoran denda tilang ini tentunya dikarenakan selama 2020 terjadi pandemi. sehingga, hal tersebut berkaitan dengan jumlah masyarakat yang melanggar lalu lintas (lalin) saat berkendara juga secara otomatis mengalami penurunan. “Karena kan sudah jarang melakukan tilang, karena fokusnya pada yustisi,”jelasnya.

    Hal ini dapat diasumsikan jika perolehan denda tilang menurun maka tingkat kesadaran hukum pengendara bisa dikatakan meningkat. Meski demikian itu bukan menjadi acuan utama kinerja di kejaksaan. Lantaran, salah satu tolak ukur pendapatan denda tilang adalah melihat pelanggaran lalin. seperti diketahui, selama pandemi ini memang petugas

    kepolisain lebih fokus pada

    razia yustisi, penerapan protokol

    kesehatan (prokes) seperti penggunaan masker, jadi

    pelanggaran tilang lebih sedikit perolehannya. Ia berharap, meski kegiatan penegakan

    ketertiban dikurangi, namun kesadaran masyarakat mematuhi rambu-rambu lalin saat berkendara harus tetap diperhatikan. begitupun dengan prokes, masyarakat sudah seharusnya mematuhi aturan yang ada, mengingat angka positif Covid-19 masih cukup tinggi di Kota Malang. (ulf/mas)

    radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

  • 11RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021

    radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    Jurus Kuliah di Kampus

    Asing Tanpa Keluar Negeri

    malang KoTa – Ini bisa menjadi salah satu opsi bagi mahasiswa yang ingin menambah pengalaman berkuliah di universitas luar negeri. Lewat program hibah kampus Merdeka belajar, mahasiswa punya kesempatan untuk mengenyam mata kuliah lintas disiplin ilmu kampus lain. Kesempatan itu seperti yang didapatkan oleh 15 mahasiswa Institut teknologi Nasional (ItN) Malang.

    Menggandeng universiti tun Hussein Onn Malaysia (utHM), 9 mahasiwa jurusan teknik Mesin dan 6 mahasiswa dari jurusan teknik Elektro tersebut mulai melaksanakan pembelajaran daring sejak kemarin (8/1). ”Dengan utHM kami melanjutkan kerja

    sama khususnya di bidang teknik, dulunya dimulai (prodi) teknik Informatika. sekarang juga mulai kami rencanakan agar prodi lain juga melakukan student exchange,” terang Dekan Fakultas teknologi Industri (FtI) Dr Ellysa Nursanti st Mt.

    Ketua Prodi teknik Elektro Dr Eng Komang somawirata st Mt menuturkan

    bahwa antusiasme mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program ini cukup tinggi. Namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, model perkuliahan masih dikemas secara daring. ”(Mahasiswa) tidak harus ke luar negeri karena pembelajaran dilaksanakan secara daring,” tukas Komang. (cho/iik)

    laoh mahfud/RadaR malang

    mulai PemBelajaRan: mahasiswa iTn malang yang lolos dalam program pertukaran pelajar dengan kampus malaysia mulai mengikuti pembelajaran kemarin (9/1).

  • radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    12RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021

    KePanjen - belakangan ini, harga beberapa komoditas tanaman pangan terpantau naik. selain kedelai, komoditas pertanian yang mengalami lonjakan harga signifikan adalah cabai rawit. Kepala Dinas tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DtPHP) Kabupaten Malang budiar anwar memperkirakan, harga cabai rawit diperkirakan masih akan meroket sampai bulan Februari mendatang.

    ”Kalau cuacanya masih ekstrem dan petani gagal panen maka bisa jadi sampai Februari mendatang harga cabai masih akan naik,” kata budiar. Hingga kemarin (8/1), harga cabai di pasaran sudah menembus angka Rp 63 ribu per kilogram.

    budiar pun tidak menampik bahwa bulan depan harga cabai bisa naik sampai menyentuh angka Rp 100 ribu perkilogram. ”Ya itu bisa saja terjadi. tahun sebelumnya kan juga pernah

    harganya sampai segitu,” terang budiar.sebagai solusi, budiar

    menuturkan bahwa pihaknya berencana untuk menerapkan sistem barter terhadap hasil pertanian Kabupaten Malang dengan petani dari Nusa tenggara timur (Ntt). ”Karena disana (Ntt) kan curah hujannya relatif tidak tinggi seperti di Jawa, jadi kemung-kinan harga cabai dari sana relatif lebih stabil,” tukas budiar. (fik/iik)

    Sampai Februari,

    NyelekitHarga Cabai Masih

  • RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021

    13

    radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    Beda Sikapmalang KoTa-

    Pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau Pembatasan sosial berskala besar (Psbb), di Malang Raya pada 11-25 Januari mendatang bakal berbeda. sebab Kota Malang dan Kota batu memilih modifikasi aturan sendiri terkait PPKM tersebut. sementara Kabupaten Malang menerapkan sesuai yang sudah dibuat pemerintah pusat.

    Modfikasi yang dilakukan Kota Malang dan Kota batu salah satunya soal pemberlakuan jam malam. sesuai aturan PPKM yang dirilis Kementerian Koordinator bidang Ekonomi, jam malam diberlakukan pukul 19.00 WIb. Namun khusus di Kota Malang dan Kota batu, jam malam pukul 20.00. sedang di Kabupaten Malang tetap pukul 19.00.

    termasuk pembatasan dine-in (pengunjung) rumah makan yang hanya boleh 25 persen. Namun di Kota Malang dan Kota batu pembatasan diberlakukan 50 persen. “Kami sudah sampaikan kepada bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa), Malang Raya memakai modifikasi, jadi tidak sepenuhnya sama dengan instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2021,” ujar Wali Kota Malang sutiaji usai mengikuti rakor secara daring bersama Gubernur Jatim di Ngalam Command Center (NCC) kemarin. (arl/fik/nug/abm)

    pSBBPeneraPan

    RubianTo/RadaR malang

  • 14RadaR malang online | sabtu 9 januaRi 2021

    radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    PSSI KabuPaten KaBuPaTen - siapa ketum umum PssI

    Kabupaten Malang mendatang? Jawabannya bakal tersaji pada 14 Januari. sebab asosiasi PssI Kabupaten Malang bakal menggelar Kongres Luar biasa yang memilih ketua umum. ada lima kandidat. Mereka adalah agus sa'dullah asal tumpang, Choiru Dai, (Dampit), Karjita (Ngantang), Muhammad syaroni (Wagir), dan siswantoro (Pakis).

    "sampai saat ini ada 5 kandidat yang bakal mengisi kursi ketua askab PssI," terang Ketua Komite Pemilihan (KP), KLb askab PssI Kabupaten Malang, Mu'ali azhar kemarin. Menurut ali, para calon itu sudah melalui beberapa tahapan. ada 6 tahapan yang harus

    dilalui bagi bakal calon ketua askab PssI sebelum dipilih para voters 14 Januari mendatang. Pertama mengajukan formulir. Kedua verifikasi dokumen para calon. Ketiga pengumuman verifikasi. Keempat proses pengajuan banding bagi calon tidak lolos verifikasi. Kelima proses atau sidang komite banding. "Pengumuman final bakal calon ketua akan diselenggarakan pada 10 Januari," tuturnya.

    selain ketua umum, lanjutnya, pada tanggal tersebut juga ditentukan siapa-siapa bakal menjadi wakil dan anggota exco askab PssI Kabupaten Malang. sampai hari ini ada 5 orang yang sudah terdaftar menjadi calon wakil ketua dan 11 calon anggota exco. (gp/abm)

    Ketua Baru

    PiCfaiR

  • radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    SETELAH tiga hari ”mengobok-obok” Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, sekitar 15 personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI membawa dokumen-dokumen penting, kemarin (8/1). Dokumen sebanyak 5 dokter dari ruang kerja Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko itu dibawa menggunakan lima unit mobil.

    Sebelum menggeledah ruang kerja wali kota, KPK sudah melakukan penggeledahan di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Batu. Di antaranya Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Batu, Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batu. ”Adapun di tiga lokasi tersebut diamankan berbagai dokumen, di antaranya dokumen perizinan usaha, catatan transaksi keuangan yang terkait dengan perkara ini,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri, saat dihubungi kemarin.

    Terpisah, Wali Kota Batu Hj Dra Dewanti Rumpoko MSi membantah adanya

    penggeledahan. Versi dia, tim KPK yang masuk ke ruangannya bukan penggeledahan, tapi mencari data-data yang diperlukan dalam penyelidikan perkara dugaan korupsi di pemerintahan sebelum periodenya. ”Nggak onok dokumen opo-opo (tidak ada dokumen apa-apa). Saya itu wali kota periode 2017-2022. Mereka (tim KPK, Red) mencari dokumen tahun 2011-2017 yang tidak ada di saya,” katanya.

    Dewanti mengatakan sempat berbincang dengan tim KPK. Tapi terkait apa? Dia tidak melanjutkan penjelasannya. Namun, pihaknya siap menerima tamu siapa saja yang memerlukan bantuannya, termasuk KPK.(nug/c1/dan)

    15RADAR MALANG ONLINE | SABTU 9 JANUARI 2021

    RUBIANTO/ RADAR MALANG

    KASUS GRATIFIKASI: Polisi bersenjata lengkap saat mengamankan

    tim KPK yang melakukan

    penggeledahan di ruang wali kota

    Batu, kemarin.

  • RADAR MALANG ONLINE | SABTU 9 JANUARI 2021

    radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

    16

    NASIB pilu pasangan suami istri dosen-kontraktor ini menggegerkan jagat media sosial (medsos), kemarin (8/1). Diduga karena Covid-19, keduanya meninggal dunia di hari yang sama akibat Covid-19. Mereka adalah Dr Hj Ana Rokhmatus Sa’diyah SH MH dan suaminya, Bambang Novianto SH MH.

    Ana yang juga adik bungsu mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ir Mohammad Bisri MS itu meninggal enam jam

    setelah sang suami menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis lalu (7/1). Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, bambang wafat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang sekitar pukul 14.45. Sekitar enam jam kemudian, yakni sekitar pukul 21.25 Ana meninggal dunia.

    Usai pemakaman, Profesor Bisri yang mewakili pihak keluarga mengatakan, bahwa Ana dan suaminya sempat mendapat perawatan selama 14 hari di rumah sakit yang berbeda. Ana sendiri diketahui memiliki riwayat sakit maag. Saat pertama kali dirujuk ke RS Hermina pun yang bersangkutan ditemani oleh suaminya. Barulah keesokan harinya, Bambang mengalami sesak napas dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. ”Selama perawatan 14 hari ini kondisinya terus memburuk,” kata profesor Bisri.

    Meski begitu, Ana yang sempat menjabat sebagai ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila Kota Malang itu sempat membaik kondisinya dan sempat berkomunikasi dengan anaknya melalui video call. Namun, masih kata dia, swab test pasutri itu pada 22 Desember 2020 lalu masih menunjukkan hasil positif Covid-19 dan kondisinya sempat kritis akibat perdarahan, lalu wafat pada malam harinya. ”Selama ini secara fisik mereka bugar dan setahu kami tidak ada komorbid, sangat sehat,” kata dia. (arl/dan)

    DIHADIRI PEJABAT: Pihak keluarga tak

    kuasa menahan tangis ketika proses

    pemakaman Dr Hj Ana Rokhmatus Sa’diyah SH MH di TPU Samaan

    kemarin (8/1).

    DARMONO/RADAR MALANG