Radar Banyuwangi 24 September 2011

8
http://www.radarbanyuwangi.co.id email: [email protected]/[email protected] 28 CMYK SABTU 24 SEPTEMBER TAHUN 2011 37 Dilarang beroperasi, PSK Asal Jember ganti KTP Banyuwangi Padhe bei alias podho byaen Takut lumpur Porong, penumpang pesawat meningkat Musibah membawa berkah Pimpinan Polres Banyuwangi langsung memperketat aturan sejak dua tahanan kabur. Banyak perubahan pada ruang tahanan, sehingga para tahanan dan penjaga tidak bisa leluasa seperti dulu. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi TIGA petugas jaga asyik berbin- cang di samping pintu ruang taha- nan polres. Sesekali mereka me- ngawasi beberapa pekerja yang memperbaiki tempat besuk di belakang pintu masuk sel tahanan tersebut. Lantaran saat itu bukan waktu besuk, tidak satu pun keluarga ta- hanan yang terlihat. Itu tentu beda dengan beberapa waktu lalu. Ke- tika itu, hampir setiap hari selalu ada warga yang membesuk taha- nan meski hanya beberapa orang. “Setelah ada (tahanan) yang kabur, membesuk hanya diberi kesem- patan Selasa dan Kamis,” ujar salah satu petugas jaga. Kasus kaburnya dua tahanan pada Rabu dini hari lalu (13/9) itu telah membuat pimpi- nan Polres Banyu- wangi memperke- tat aturan. Agar tidak terulang, ru- angan banyak yang diubah. Se- mua besi ventilasi langsung diper- kuat dan dilapisi. “Kita las lagi biar semakin kuat,” ce- tus Wakapolres Banyuwangi Kom- pol Heru Prasetyo. Tidak hanya memperkuat jeruji besi ventilasi, tempat besuk juga dirom- bak Melihat Sel Tahanan Polres setelah Dua Tahanan Kabur Batasi Pembesuk, Semua Blok Dipasangi CCTV GALIH COKRO/RaBa KOKOH: Salah satu sudut sisi luar ruang tahanan Polres Banyuwangi. BUDAYA Tampil di Depan Ratusan Dubes BANYUWANGI - Tim kesenian Banyuwangi kembali mendapat kesempatan tampil di pen- tas nasional. Banyuwangi terpilih mewakili Ja- tim dalam acara Pesona Budaya Jatim 2011 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta nanti malam (24/9). Pesona Budaya Jatim itu merupakan program paket khusus yang diselenggarakan TMII untuk menampilkan budaya daerah. Paket acara khusus itu adalah sebuah kemasan gelar seni budaya, pariwisata, pameran produk unggulan, dan makanan khas, yang disajikan secara simultan dalam satu rangkaian acara. Dalam acara itu, akan diperkenalkan dan di- promosikan serta diapresiasikan kepada ma- syarakat luas, baik dalam maupun luar negeri Baca Tampil...Hal 47 DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.13 14.29 17.16 18.25 03.52 ADA APA LAGI GILANG GUPTA/RaBa MENGERANG: Guru menenangkan Said di ruang kesehatan SMAN 1 Banyuwangi kemarin. Tiga Siswa SMA Hilang Kesadaran BANYUWANGI - Tiga siswa SMAN 1 Banyu- wangi tiba-tiba KO (knock out) kemarin (23/9). Mereka seperti hilang kesadaran dan sesak napas ketika berada di ruang kelas. Beberapa guru SMAN 1 Banyuwangi langsung membawa ketiga siswa tersebut ke ruang kesehatan sekolah. Para siswa yang tak sadarkan diri tersebut adalah Yuris Prasetyawan, Mukhlis Edi, dan Said. Ketiganya adalah siswa kelas XII. Keja- dian yang menimpa para siswa tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Hilang kesadaran dan sesak napas yang menimpa Yuris dan Mukhlis terjadi hampir bersamaan Baca Tiga...Hal 47 asal-usulnya tidak diketahui petugas, mereka mengganti KTP daerah asalnya dengan KTP Banyu- wangi. Seperti yang di- akui Sandra Kirana (nama samaran), 28. Perempuan ter- sebut mengaku be- rasal dari Kecama- tan Kalisat, Kabu- paten Jember. Agar tidak terusir dari lokalisasi ter- sebut, dia punya KTP Banyuwangi. ‘’Sebenarnya, saya asal Kalisat, tapi KTP saya Desa Ketapang, Ke- camatan Kalipuro,’’ ujarnya kemarin (23/9) Baca Warga...Hal 47 Larangan pekerja seks komersial (PSK) dari daerah lain bekerja di Banyuwangi ternyata tak menciutkan nyali para kupu-kupu malam “impor” . Mereka masih punya banyak cara untuk mendulang rupiah di Bumi Blambangan. SALAH satu modus yang digunakan adalah mem- buat kartu tanda penduduk (KTP) Banyuwangi. Bila mereka sudah mengantongi KTP Banyuwangi, me- reka tak akan dibayang-bayangi “dideportasi” ke daerah asal. Modus seperti itu sudah terjadi di lokalisasi Klo- poan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Sebagian wanita yang terjun dalam “bisnis lendir” itu terang- terangan mengaku berasal dari kabupaten lain. Agar Sumberloh Sepi SINGOJURUH- Keputusan Pemkab Banyuwangi me- larang pengurus lokalisasi menerima pekerja seks komersial (PSK) dari luar kota tak berjalan mulus begitu saja. Buktinya, masih ada para PSK dari luar Ba- nyuwangi yang kembali ke lokalisasi Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Mereka berasal dari Jember, Probolinggo, dan Bondowoso. Meski tak sepenuhnya berjalan mulus, kebijakan pemkab itu ternyata berdampak cukup luar biasa bagi para PSK dari luar Banyuwangi. Salah satu dampak yang cukup mencolok adalah minimnya PSK yang balik lagi ke lokalisasi Padang Bulan. Yang balik hanya sekitar 50 persen. Data yang dimiliki kepala Dusun Padang Bulan menyebutkan, sebelum Lebaran jumlah PSK yang beroperasi di lokalisasi terbesar di Banyuwangi itu mencapai 116 orang Baca Sumberloh...Hal 47 Tukang Cuci Kena Dampaknya Baca Halaman 38 Lokalisasi di Banyuwangi 1. Kecamatan Pesanggaran Lokalisasi Pulau Merah di Dusun Pancer, Ds Sumberagung Populasi : 6 wisma 2. Kecamatan Bangorejo Lokalisasi Ringin Telu, di Desa Ringin Telu Populasi : 10 wisma Bersambung ke Hal 37 DPRD Mendukung tapi Awasi Dananya PERHELATAN Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan digelar pada 22 Oktober 2011 mendatang didanai APBD. Tidak tanggung-tanggung, dana kegiatan berkelas interna- sional tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 500 juta. Dana setengah miliar rupiah untuk BEC itu lolos melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD yang disahkan DPRD pada 25 Agustus 2011 lalu. “BEC memang didanai APBD. Jumlah yang kita sepakati sekitar Rp 500 juta,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zainal Arifin Salam. Arifin Salam mengakui, dana un- tuk BEC tidak sedikit. Dana sebesar itu bila digunakan untuk memba- ngun gedung sekolah, sudah bisa digunakan untuk membuat tiga ru- ang belajar. “Pada dasarnya kita sa- ngat mendukung BEC. Sebab, tar- getnya adalah menggairahkan semangat wisata di Banyuwangi,” kata ketua FKB itu. Dia mengingatkan pemerintah agar serius melaksanakan event tersebut. Sehingga, BEC bukan hanya menjadi sekadar program ikut-ikutan dan jiplakan daerah lain. “Karena memakan dana besar, kegiatannya akan kita awasi terus,” tegasnya Baca DPRD...Hal 47 Peserta Lemaskan Otot LICIN - Peserta workshop Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) mendapat materi baru, yaitu refresh stamina. Kegiatan itu berupa pele- masan otot-otot, seperti perpaduan gerakan senam dan menari. Mereka mengikuti gerakan yang dipimpin instruktur dengan diiringi alunan musik di Gedung Diklat Licin kemarin (23/9). Refresh stamina itu diharapkan dapat membuat pikiran para pe- serta segar kembali pada sore hari. Sebab, mereka telah berkutat dengan gambar desain kostum seharian. Setelah otot-otot mereka lemas, acara dilanjut- kan dengan fashion runaway. Salah satu instruktur workshop BEC, Ocha mengatakan, refresh stamina yang dilanjutkan dengan fashion runaway hanyalah selingan. Namun, dengan pengenalan tersebut, peserta diharapkan tidak kaget ketika mendapatkan materi tentang koreografi. “Biar nggak jenuh juga,” ujarnya. Ocha menambahkan, meski hanya sebagai hiburan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi peserta. Sebab, pada pergelaran BEC mendatang, peserta akan berjalan di catwalk yang sudah disediakan. “Nanti akan ada materi tentang itu,” imbuhnya Baca Peserta...Hal 47 Baca Batasi...Hal 47 FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa KETAT: Beberapa penghuni warung remang-remang di dekat pelabuhan landing craft machine Ketapang. GILANG GUPTA/RaBa RUMIT: Kostum modifikasi gandrung kreasi peserta workshop di Gedung Diklat, Licin, kemarin.

description

Radar Banyuwangi

Transcript of Radar Banyuwangi 24 September 2011

Page 1: Radar Banyuwangi 24 September 2011

http://www.radarbanyuwangi.co.id email: [email protected]/[email protected]

28

CMYK

SABTU 24 SEPTEMBER TAHUN 2011 37

Dilarang beroperasi,PSK Asal Jemberganti KTPBanyuwangi

Padhe bei aliaspodho byaen

Takut lumpurPorong, penumpangpesawat meningkat

Musibah membawaberkah

Pimpinan PolresBanyuwangi langsung

memperketat aturan sejakdua tahanan kabur. Banyak

perubahan pada ruangtahanan, sehingga para

tahanan dan penjaga tidakbisa leluasa seperti dulu.

AGUS BAIHAQI, Banyuwangi

TIGA petugas jaga asyik berbin-cang di samping pintu ruang taha-nan polres. Sesekali mereka me-ngawasi beberapa pekerja yangmemperbaiki tempat besuk dibelakang pintu masuk sel tahanantersebut.

Lantaran saat itu bukan waktubesuk, tidak satu pun keluarga ta-hanan yang terlihat. Itu tentu beda

dengan beberapa waktu lalu. Ke-tika itu, hampir setiap hari selaluada warga yang membesuk taha-

nan meski hanya beberapa orang.“Setelah ada (tahanan) yang kabur,membesuk hanya diberi kesem-

patan Selasa danKamis,” ujar salahsatu petugas jaga.

Kasus kaburnyadua tahanan padaRabu dini hari lalu(13/9) itu telahmembuat pimpi-nan Polres Banyu-wangi memperke-tat aturan. Agartidak terulang, ru-angan banyakyang diubah. Se-mua besi ventilasilangsung diper-kuat dan dilapisi.“Kita las lagi biarsemakin kuat,” ce-tus WakapolresBanyuwangi Kom-pol Heru Prasetyo.

Tidak hanya memperkuat jeruji besiventilasi, tempat besuk juga dirom-bak ■

Melihat Sel Tahanan Polres setelah Dua Tahanan Kabur

Batasi Pembesuk, Semua Blok Dipasangi CCTV

GALIH COKRO/RaBa

KOKOH: Salah satu sudut sisi luar ruang tahanan Polres Banyuwangi.

BUDAYA

Tampil di DepanRatusan Dubes

BANYUWANGI - Tim kesenian Banyuwangikembali mendapat kesempatan tampil di pen-tas nasional. Banyuwangi terpilih mewakili Ja-tim dalam acara Pesona Budaya Jatim 2011 diTaman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakartananti malam (24/9).

Pesona Budaya Jatim itu merupakan programpaket khusus yang diselenggarakan TMII untukmenampilkan budaya daerah. Paket acarakhusus itu adalah sebuah kemasan gelar senibudaya, pariwisata, pameran produk unggulan,dan makanan khas, yang disajikan secarasimultan dalam satu rangkaian acara.

Dalam acara itu, akan diperkenalkan dan di-promosikan serta diapresiasikan kepada ma-syarakat luas, baik dalam maupun luar negeri ■

� Baca Tampil...Hal 47

DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH11.13 14.29 17.16 18.25 03.52

ADA APA LAGI

GILANG GUPTA/RaBa

MENGERANG: Guru menenangkan Said diruang kesehatan SMAN 1 Banyuwangi kemarin.

Tiga Siswa SMAHilang Kesadaran

BANYUWANGI - Tiga siswa SMAN 1 Banyu-wangi tiba-tiba KO (knock out) kemarin (23/9).Mereka seperti hilang kesadaran dan sesak napasketika berada di ruang kelas. Beberapa guruSMAN 1 Banyuwangi langsung membawa ketigasiswa tersebut ke ruang kesehatan sekolah.

Para siswa yang tak sadarkan diri tersebutadalah Yuris Prasetyawan, Mukhlis Edi, danSaid. Ketiganya adalah siswa kelas XII. Keja-dian yang menimpa para siswa tersebut tidakterjadi secara bersamaan. Hilang kesadarandan sesak napas yang menimpa Yuris danMukhlis terjadi hampir bersamaan ■

� Baca Tiga...Hal 47

asal-usulnya tidakdiketahui petugas,mereka menggantiKTP daerah asalnyadengan KTP Banyu-wangi.

Seperti yang di-akui Sandra Kirana(nama samaran),28. Perempuan ter-sebut mengaku be-rasal dari Kecama-tan Kalisat, Kabu-

paten Jember. Agar tidak terusir dari lokalisasi ter-sebut, dia punya KTP Banyuwangi. ‘’Sebenarnya,saya asal Kalisat, tapi KTP saya Desa Ketapang, Ke-camatan Kalipuro,’’ ujarnya kemarin (23/9) ■

� Baca Warga...Hal 47

Larangan pekerja seks komersial (PSK) daridaerah lain bekerja di Banyuwangi ternyata

tak menciutkan nyali para kupu-kupumalam “impor”. Mereka masih punya

banyak cara untuk mendulang rupiah diBumi Blambangan.

SALAH satu modus yang digunakan adalah mem-buat kartu tanda penduduk (KTP) Banyuwangi. Bilamereka sudah mengantongi KTP Banyuwangi, me-reka tak akan dibayang-bayangi “dideportasi” kedaerah asal.

Modus seperti itu sudah terjadi di lokalisasi Klo-poan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Sebagianwanita yang terjun dalam “bisnis lendir” itu terang-terangan mengaku berasal dari kabupaten lain. Agar

Sumberloh SepiSINGOJURUH- Keputusan Pemkab Banyuwangi me-

larang pengurus lokalisasi menerima pekerja sekskomersial (PSK) dari luar kota tak berjalan mulus begitusaja. Buktinya, masih ada para PSK dari luar Ba-nyuwangi yang kembali ke lokalisasi Padang Bulan,Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Merekaberasal dari Jember, Probolinggo, dan Bondowoso.

Meski tak sepenuhnya berjalan mulus, kebijakanpemkab itu ternyata berdampak cukup luar biasabagi para PSK dari luar Banyuwangi. Salah satudampak yang cukup mencolok adalah minimnya PSK yangbalik lagi ke lokalisasi Padang Bulan. Yang balik hanya sekitar 50 persen.

Data yang dimiliki kepala Dusun Padang Bulan menyebutkan,sebelum Lebaran jumlah PSK yang beroperasi di lokalisasi terbesardi Banyuwangi itu mencapai 116 orang ■

� Baca Sumberloh...Hal 47

Tukang Cuci KenaDampaknya

Baca Halaman 38

Lokalisasi di Banyuwangi1. Kecamatan Pesanggaran

■ Lokalisasi Pulau Merah di Dusun Pancer, Ds Sumberagung■ Populasi : 6 wisma

2. Kecamatan Bangorejo■ Lokalisasi Ringin Telu, di Desa Ringin Telu■ Populasi : 10 wisma

Bersambung ke Hal 37

DPRD Mendukungtapi Awasi Dananya

PERHELATAN Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akandigelar pada 22 Oktober 2011 mendatang didanai APBD.Tidak tanggung-tanggung, dana kegiatan berkelas interna-sional tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 500 juta.

Dana setengah miliar rupiah untuk BEC itu lolos melaluiperubahan anggaran keuangan

(PAK) APBD yang disahkanDPRD pada 25 Agustus 2011lalu. “BEC memang didanaiAPBD. Jumlah yang kita sepakati

sekitar Rp 500 juta,” ujar KetuaKomisi IV DPRD Banyuwangi,

Zainal Arifin Salam.Arifin Salam mengakui, dana un-

tuk BEC tidak sedikit. Dana sebesaritu bila digunakan untuk memba-ngun gedung sekolah, sudah bisadigunakan untuk membuat tiga ru-ang belajar. “Pada dasarnya kita sa-ngat mendukung BEC. Sebab, tar-

getnya adalah menggairahkan semangat wisata diBanyuwangi,” kata ketua FKB itu.

Dia mengingatkan pemerintah agar serius melaksanakanevent tersebut. Sehingga, BEC bukan hanya menjadi sekadarprogram ikut-ikutan dan jiplakan daerah lain.“Karena memakan dana besar, kegiatannyaakan kita awasi terus,” tegasnya ■

� Baca DPRD...Hal 47

Peserta Lemaskan OtotLICIN - Peserta workshop Banyuwangi EthnoCarnival (BEC) mendapat materi baru, yaitu

refresh stamina. Kegiatan itu berupa pele-masan otot-otot, seperti perpaduan gerakan

senam dan menari. Mereka mengikutigerakan yang dipimpin instrukturdengan diiringi alunan musik diGedung Diklat Licin kemarin (23/9).

Refresh stamina itu diharapkandapat membuat pikiran para pe-

serta segar kembali pada sorehari. Sebab, mereka telah

berkutat dengan gambardesain kostum seharian.

Setelah otot-otot merekalemas, acara dilanjut-

kan dengan fashionrunaway.

Salah satu instrukturworkshop BEC, Ochamengatakan, refresh

stamina yang dilanjutkan dengan fashion runawayhanyalah selingan. Namun, dengan pengenalantersebut, peserta diharapkan tidak kaget ketikamendapatkan materi tentang koreografi. “Biar nggakjenuh juga,” ujarnya.

Ocha menambahkan, meski hanya sebagai hiburan,kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi peserta.Sebab, pada pergelaran BEC mendatang, peserta

akan berjalan di catwalk yang sudah disediakan.“Nanti akan ada materi tentang itu,” imbuhnya ■

� Baca Peserta...Hal 47

� Baca Batasi...Hal 47

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

KETAT: Beberapa penghuniwarung remang-remang didekat pelabuhan landingcraft machine Ketapang.

GILANG GUPTA/RaBa

R U M I T :K o s t u mm o d i f i k a s ig a n d r u n gkreasi pesertaworkshop di

G e d u n gDiklat, Licin,kemarin.

Page 2: Radar Banyuwangi 24 September 2011

Pemimpin Redaksi: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Agus Baihaqi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Copy Editor: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafi s: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Muhammad Isnaeni Wardhan Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: RodyaYuliani. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: [email protected], [email protected],

[email protected]. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Rp 14.000,-/mm kolom hitam putih, Rp 22.500,-/mm kolom full colour depan, Rp 17.500,-/mm kolom full colour belakang,Iklan Baris Umum Rp. 20.000,- /baris, Lowongan: Rp 30.000,-/baris, Sosial: Rp 10.000,-/mm kolom. Percetakan: Temprina Media Grafi ka, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita. Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi

SEPINYA pengunjung juga berdampak pada geliat pereko-nomian warga sekitar Sumber-loh. Pedagang keliling, tukang cuci pakaian, tukang parkir dan tukang ojek adalah pihak yang merasakan langsung dampak sepinya lokalisasi. Tukang cuci pakaian yang biasanya sehari bisa mencuci dua timba pak-aian, kini tinggal satu timba.

Begitu juga tukang ojek. Da-lam sehari biasanya mereka

mendapat dua penumpang, kini rata-rata hanya sekali. Kadang nyaris tidak dapat penumpang sama sekali. Demikian halnya tukang parkir, pendapatannya juga turun drastis. Padahal se-lama ini, 90 persen dari sekitar 134 kepala keluarga yang tinggal di Dusun Padang Bulan, menca-ri nafkah di lokalisasi tersebut.

‘’Mereka yang jualan kue keliling, tukang parkir, tukang ojek, dan tukang cuci pakaian,

semuanya orang sini Mas, 90 persen penduduk kami mencari nafkah di sini,” kata Kepala Du-sun Padang Bulan, Agus Karyadi.

Agus mengakui, kebijakan Pemkab yang ingin mengurangi jumlah PSK tersebut sangat mulia. Hanya saja, pihaknya berharap ada solusi bagi warg-anya yang biasa mencari nafkah di lokalisasi. Sebab mereka memiliki tanggungan keluarga yang harus diberi nafkah.

Solusi tersebut bisa berupa pemberian keterampilan dan modal usaha atau peluang peker-jaan lainnya. ‘’Jadi bukan hanya PSK-nya yang dicarikan solusi, masyarakat yang biasa meng-gantungkan hidup dari sini juga harus dicarikan solusi,” harapnya.

Ada yang mengejutkan den-gan nilai Pajak Bumi dan Ban-gunan (PBB) di lokalisasi Sum-berloh. Yaitu angkanya berlipat lebih tinggi dibanding dengan PBB di luar lokalisasi tersebut. Di perkampungan, nilai PBB sebuah rumah hanya Rp 8.000 per tahun. Sebaliknya, ban-gunan rumah yang sama di dalam kompleks nilainya bisa Rp 34 ribu.

‘’Saya sendiri nggak tahu men-gapa bayarnya jauh lebih mahal, yang jelas sebelum saya jadi Kadus, memang sudah lebih mahal di banding di perkam-pungan,” tandasnya. (azi/aif)

38 Sabtu 24 September 2011

BILA anda punya pe nga laman kerja di salon / spa & anda ingin menjadi the ra pist spa di Den-pa sar / Gian yar ? se ge ra bawa la ma ran ke BALI RATU GROUP de ngan alamat PT. Mas wangi tour & travel jl. Raya mangir no. 7 ( depan SPBU mangir ) Ba-nyu wa ngi telp. ( 0333 ) 770066. www.baliratugroup.com

LOWONGAN

BALI RATU GROUP

YN tergolong PSK nekat. Meski

asalnya dari luar Banyuwangi,

wanita berusia 24 tahun itu

ngotot mangkal di wisma

Sumberloh. Perempuan

berambut sebahu asal Kota

Probolinggo tersebut, nekat

kembali lagi ke Lokalisasi

Suberloh, karena merasa tak

punya pekerjaan lain selain

menjajakan diri.

ABDUL AZIS, Singojuruh

KEPADA RaBa, YN yang mengaku sudah lima bulan berada di Sumberloh, mengaku memiliki seorang anak kecil yang baru beru-sia setahun. Sang anak kini dirawat adiknya yang berusia 20 tahun. ‘’Selain merawat anak saya, adik juga merawat bibik saya yang punya cacat kaki,” tutur YN.

Kondisi seperti inilah yang membuat YN tetap nekat kembali lagi ke Sumberloh, meski sudah ada larangan dari Pemkab Banyuwangi. Sebab dia menjadi tulang punggung keluarganya. YN mengaku siap tidak kembali atau keluar dari Sum-berloh, seandainya ada pihak yang mau menanggung beban ekonomi keluarg-anya. ‘’Perempuan mana yang mau hidup seperti ini, Mas, kami bekerja seperti ini kan karena kondisi,” ujarnya.

Bagaimana bila diberi keterampilan dan modal kerja? YN tak mau mnejawab. Dia hanya diam, lalu tersenyum. Sementara itu, Saritem, PSK lain yang berasal dari

sebuah pelosok kampung di Banyuwangi, juga mengaku terpaksa hidup di dalam lokalisasi karea kondisi ekonomi keluarga.

Dia mengaku memiliki tiga orang anak. Yang paling besar sudah duduk di bangku SMA, nomor dua di bangku SMP dan yang paling kecil duduk di bangku kelas satu SD. Karena memiliki tanggungan tiga anak tersebut, sejak delapan bulan lalu, Saritem, yang hanya tamatan SD itu nekat menceburkan diri ke dunia lokalisasi.

Meski tak terkena aturan tidak kembali ke lokalisasi Karena asli Banyuwangi, na-

mun sepinya pengunjung membuatnya sedikit resah. Sebab secara otomatis, penghasilan juga berkurang. Dia men-gaku, sebelum ada kebijakan pemkab, jumlah pengunjung atau tamunya cukup banyak. Dalam sehari semalam, dia bi-asanya bisa melayani empat sampai lima lelaki hidung belang.

Namun sejak adanya kabar kebijakan pemkab tersebut, jumlahnya tamunya berkurang drastis. ‘’Sehari semalam ter-kadang hanya satu, kadang juga tidak sama sekali,” keluhnya. (aif)

LARANGAN PSK luar kota praktik di Banyuwangi menyentuh perhatian LSM Kelompok Kerja Binas Sehat (KKBS). LSM yang bergerak dalam pendampin-gan HIV/AIDS itu bukannya menolak kebijakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam memulangkan PSK dari luar Banyuwangi.

Sebaliknya, KKBS lebih memilih ber ada di tengah-tengah. ”Dilematis menyikapi persoalan ini. Kita lihat saja sejauh mana aturan baru itu berjalan maksimal. Kalau dalam kurun waktu 2-3 bulan tidak ada hasilnya, ya kebijakan memulangkan PSK dari luar kota harus ditinjau ulang,’’ kata Manajer Program KKBS, Moch. Hairon,

Pihaknya justru mengkhawatirkan dengan keberadaan PSK yang positif terinveksi HIV/AIDS. Kekhawatiran itu adalah, selepas dari Banyuwangi, lanjut Hairon, PSK yang positif HIV/AIDS tidak ada yang mendampingi lagi. Jika kondisi ini dibiarkan, tidak menutup kemung-kinan para PSK itu akan semakin liar lantaran tidak terlokalisasi. ”Kekha-watiran kami, para PSK itu akan buka praktik ditempat yang sulit terjangkau pendampingan. Kondisi Ini akan men-jadi proplem baru,’’ ungkapnya.

Diakui Hairon, pasca pemberlakuan aturan baru, pemilik lokalisasi, mucikari, maupun PSK banyak yang resah. Peng-hasilan mereka turun drastis. Tak sedikit, para pemilik wisma banyak yang menang-gung utang. ”Kita tiap hari bersentuhan

langsung dengan PSK maupun mucikari. Mau tidak mau kita juga disambati dengan adanya kebijakan larangan PSK dari lura Banyuwangi,’’ papar Sarjana Hukum lulu-san Untag Banyuwangi itu.

Kebijakan melarang PSK dari luar Banyuwangi itu mau tidak mau juga berpengaruh terhadap pola pendamp-

ingan. Problemnya adalah bagi PSK yang positif HIV/AIDS semakin sulit ter-pantau. Lebih parah lagi, dengan laran-gan itu, mereka juga akan sembarangan berpraktik. ”Padahal jumlah penderita HIV di Banyuwangi cukup tinggi. Hingga September 2011 mencapai 963 orang,’’ ungkapnya.

Belajar dari kabupaten tetangga, kayak nya sulit memberangus praktik pe-lacuran. Karena itu, pihaknya akan terus mengikuti berjalannya kebijakan baru Pemkab. ”Kita tunggu saja dalam waktu lima bulan ini. Kalau memang program itu tidak berhasil, wibawa pemerintah bisa jatuh,’’ tandasnya. (aif)

Usulkan Anggaran Rp 1 M SALAH satu pekerjaan rumah (PR) terbesar Abdullah Az-

war Anas sejak dilantik menjadi Bupati Banyuwangi, adalah menyelesaikan persoalan lokalisasi pelacuran. Beberapa kali, dia meminta semua elemen masyarakat untuk ikut menyelesaikan persoalan pelacuran tersebut.

Banyuwangi salah satu daerah yang memiliki persoalan penyakit HIV/AIDS tertinggi di Jatim. Salah satu sumber pe-nyeberan virus me-matikan itu adalah lo-kalisasi pelacuran. Se-mentara Banyuwangi juga termasuk daerah dengan jumlah loka-lisasi terbanyak.

Bupati Anas mengajak semua elemen masyarakat jangan melihat lokalisasi pelacuran sebagai sebuah lading ekonomi. Sebab, kalau lokalisasi dilihat sebagai ladang perekonomian, maka persoalan lokalisasi pelacuran dan penyeberan HIV/AIDS tidak akan pernah bisa diselesaikan.

Sebaliknya, Bupati Anas mengajak semua elemen masyara-kat melihat lokalisasi pelacuran ini sebagai sumber penyakit yang akan menghancurkan masa depan masyarakat Banyu-wangi. “Orang yang terkena HIV/AIDS baru bisa dideteksi lima tahun atau 10 tahun kemudian,” ujar Bupati Anas.

Karena itu, pemerintahan daerah dan elemen masyara-kat memilik kewajiban bersama untuk menyelamatkan masa depan masyarakat Banyuwangi dari ancaman vi-rus HIV/AIDS. Persoalan lokalisasi pelacuran dan HIV/AIDS sudah beberapa kali dibahas dalam rapat Forum

Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).

Penyelesaian persoalan lo-kalisasi banyak menemukan Kendala, karena Banyuwangi belum memiliki Perda loka-lisasi. Apalagi sebagian besar, warga lokalisasi pelacuran berasal dari luar daerah.

Untuk memulangkan mereka ke daerah asal, Pemkab Banyu-wangi tidak memiliki payung hukum. Momen Ramadan lalu, jadi momentum bagi Pemkab Banyuwangi memulai menert-ibkan keberadaan lokalisasi.

Selama bulan Ramadan, semua lokalisasi dilarang buka praktik. Bupati Anas memerintahkan masing-masing ca-mat yang wilayahnya memiliki lokalisasi untuk melakukan pendataan terhadap keberadaan penghuni lokalisasi.

Setelah melarang buka selama Ramadan, Bupati Anas membuat terobosan untuk melakukan penertiban loka-lisasi secara manusiawi. Salah terobosannya melarang lokalisasi menerima penghuni baru pasca ‘liburan’ se-lama bulan Ramadan.

Selain itu terobosan lainnya yang dilakukan Bupati Anas adalah melarang semua penghuni lokalisasi yang berasal dari luar daerah untuk kembali ke Banyuwangi pasca mudik lebaran. Bagi mereka yang sanggup meninggal-kan lokalisasi, Pemkab Banyuwangi akan menyediakan pelatihan wirausaha dan modal usaha.

Dalam PAK APBD 2011 lalu, Bupati Anas mengusulkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk menertiban lokalisasi. Usulan anggaran tersebut, sudah mendapat pengesahan dari DPRD dalam bentuk Perda perubahan APBD 2011. Saat ini, sedang disusun peraturan bupati (Perbup) seb-agai payung hukum penertiban lokalisasi tersebut.

Kabag Humas dan Protokol Djuang Pribadi mengung-kapkan, anggaran penertiban lokalisasi itu dipecah men-jadi dua. Anggaran untuk pelatihan wirausaha berada di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi sebesar Rp 384 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan pelatihan bagi PKS dan mucikarinya.

Sedangkan anggaran bantuan ada di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sebesar Rp 692 juta. Seleksi pencairan dana bantuan ini, melalui seleksi Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM). Proses pencairan dana bantuan akan dicairkan, kalau PSK atau mucikari sudah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Sosial. Tanpa mengikuti pelatihan, bantuan modal usaha yang disediakan tidak bisa cair. “Nanti ada tim pendamping yang akan mendampingi mereka,” ungkap Djuang. (afi /aif)

Mereka yang Tetap Praktik di Lokalisasi Sumberloh

Siap Pulang Bila Ada yang Nanggung Beban Keluarga

ABDUL AZIS/RaBa

NEKAT BUKA PRAKTIK: YN (kiri) dan Saritem ditemui di Lokalisasi Sumberloh.

Khawatirkan PSK yang Positif HIV/AIDS

Tukang Cuci Kena Dampaknya

ABDUL AZIS/RaBa

LENGANG: Suasana wisma di Sumberloh, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, siang kemarin.

DOK/RaBa

Abdullah Azwar Anas

SEORANG PSK asal Jember terpaksa dipulangkan oleh petugas lokalisasi Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogo-jampi, Selasa kemarin. Sesuai aturan baru, lokalisasi harus terbebas dari PSK yang berasal dari luar daerah.

Hal ini diungkapkan oleh Ke-pala Desa Patoman Suwito. Dia mengakui baru saja mendapat-kan keluhan dari salah satu PSK yang disuruh pulang oleh petu-gas lokalisasi. Tetapi, pihaknya juga tidak membenarkan kalau PSK tersebut terus beroperasi di lokalisasi itu. ‘’Memang ada PSK yang mengadu ke sini setelah se-belumnya disuruh pulang sama petugas jaga, tapi kami juga meminta dia pulang,’’ ujarnya.

Menurut Kades, langkah tersebut memang dinilai tepat. Sebab, hal itu sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi maraknya prak-

tik mesum. Saampai sekarang penghuni lokalisasi hanya seki-tar 8 orang. ‘’Cuma itu saja, tidak ada peningkatan,’’ ujarnya.

Ditambahkan, jumlah sekian menurut kades, rata-rata loka-lisasi berusia tergolong tua. Prak-tis, tidak yang muda. ‘’Semuanya sudah tua-tua, ber kisar 30 tahun ke atas,’’ pung kas kades. (ton/aif)

Usir PSK Asal Jember

ABDUL AZIS/RaBa

PENDATAAN: Kadus Padang Bulan mendata PSK Sumberloh.

KKBS FOR RaBa

ANTISIPASI HIV/AIDS: Sosialisasi bahaya penyakit di lokalisasi Gempol Porong Kecamatan Cluring beberapa waktu lalu.

Page 3: Radar Banyuwangi 24 September 2011

39Sabtu 24 September 2011

ADA APA LAGI

TEGALDLIMO - Supriyanto, 28, war-ga Dusun Tambakrejo, RT 04 RW 01, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, terpaksa menghuni sel Mapolsek Tegaldlimo. Dia ditangkap polisi Rabu lalu (21/9) sekitar pukul 20.00. Penahanan tersangka dilakukan setelah polisi menerima laporan tiga warga Dusun Sumber Kepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegald-limo, Rabu lalu. Para pelapor adalah Syaiful Rohman, Bagus Iswantoko, dan Suwarti. Dari ketiga korban penipuan tersebut, tersangka berhasil mengeruk harta yang tidak sedikit. Tersangka menggasak uang dari tangan Syaiful sebesar Rp 3 juta, dari tangan Bagus Rp 6 juta, dan dari tangan Suwarti Rp 2 juta.

Modus tersangka mengelabui para korban adalah dengan berjualan benda antik. Jurus pertama tersangka adalah menawarkan senjata tajam (sajam) samurai. Dengan presentasi yang menggoda, Supriyanto berhasil mem-buat para korban terlena. Samurai

yang sebenarnya tidak pernah ada itu dikatakan sebagai barang kuno dan antik peninggalan nenek moyangnya.

Nah, untuk dapat memperoleh sajam asal Jepang itu, tersangka meminta sejumlah uang kepada para korban seb-agai biaya ritual. Kalau tidak melakukan ritual, menurut Supriyanto, akan terjadi bencana. Tentu saja, barang tersebut tidak bisa dijual dengan mudah. Ter-sangka melakukan ritual sejak April 2011. Ternyata, harapan para korban memiliki barang antik tidak kunjung terealisasi. Saat ditanya masalah tersebut, tersangka selalu berkelit dan hanya memberi janji-janji. Melihat gelagat kurang baik, para korban melapor ke Mapolsek Tegaldlimo.

Usai menerima laporan, Satuan Reserse Kriminal Polsek Tegaldlimo langsung melakukan penyelidikan. Tanpa menunggu lama, polisi berhasil menangkap tersangka di rumahnya. “Begitu laporan warga diterima, kami langsung datangi rumah tersangka. Ternyata setelah kami interogasi, ter-

ABDUL AZIZ/RaBa

ASYIK: Dua pengamen ini tetap berjoget meski harus bersaing dengan suara musik dari dalam wisma Lokalisasi Sumberloh kemarin.

Pengamen Tari Hibur PSKSINGOJURUH - Dua seniman pengamen tari yang sedang

mencari nafkah di dalam lokalisasi pelacuran Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, ini bisa dibilang profesional. Betapa tidak, meski suara pengiringnya harus bersaing dengan kerasnya suara musik di dalam wisma, mereka tetap menari dengan baik.

Padahal, dari dalam sebuah wisma terdengar jelas suara seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) dan pria hidung belang sedang berduet. Lantunan lagu dangdut terdengar dengan sangat aduhai sampai keluar ruangan. Namun, kedua pengamen itu tak terpengaruh. Terbukti, dia tetap menari di depan wisma.

Suara musik dari sound system kecil yang dibawa si penga-men nyaris tidak terdengar karena kalah keras dengan musik dari dalam wisma. Namun, keduanya cuek. Mereka tetap lenggang kanan dan kiri sambil berharap penonton yang melihat segera memberi uang. Setelah ada yang memberi uang, baru keduanya berhenti menari, lalu berlanjut menga-men ke wisma di sebelahnya. (azi/irw)

Jual Samurai, Tipu 3 Warga

Kuliah singkat Bupati

Banyuwangi Abdullah Azwar

Anas di Amerika Serikat (AS)

tidak hanya dilakukan di dalam

kelas. Bupati Anas juga akan

mengikuti kunjungan lapangan.

Kemana saja kunjungan itu?

DALAM perkuliahan di Universitas Har-vard, soal desentralisasi di Indonesia men-jadi bahasan menarik dengan para pakar dan ilmuan AS. Salah satunya pembahasan materi manajemen publik baru. Misalnya, desentralisasi fi skal dan keuangan pemer-intah daerah. Alasan mendasar terjadi pro-gram desentralisasi, yang dilakukan secara drastis menjadi bahasan hangat.

Seberapa jauh Indonesia telah dides-entralisasi saat ini, juga jadi bahan dis-

kusi menarik. Tidak hanya itu, kerjasama pemerintah dengan masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) menjadi kajian fokus kuliah singkat bagi para kepala daerah itu.

Salah satu materi yang jadi bahasan adalah bagaimana organisasi masyara-kat sipil dapat membantu badan-badan pemerintah memenuhi sasaran kebijakan. Apa keuntungan dan kerugian kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil, dikupas tuntas dalam kuliah singkat tersebut.

Selain melakukan tatap dengan sejumlah pakar dan ilmuwan AS di University of Cambridge, Bupati Anas beserta kepala daerah lainnya akan melakukan kunjungan lapangan. Salah satu tujuan kunjungan itu adalah negara bagian Massachusetts Statehouse.

Di negara bagian itu, Bupati Anas akan bertemu dengan para pejabat senior dari kalangan eksekutif dan legislatif.

Peserta Harvard Kennedy School Execu-tive Education Orogram 2011 akan dise-diakan pengalaman praktis. Mereka bisa

menyaksikan tata kelola pemerintahan dae-rah di AS. Dalam kuliah lapangan tersebut, peserta bisa melakukan dialog langsung tentang beberapa persoalan yang dibahas dalam sesi kelas. Kuliah lapangan itu akan dilakukan pada minggu kedua Bupati Anas berada di AS.

Saat ini, peserta sedang menyelesaikan sesi kelas di Universitas Harvard. Usai me-nyelesaikan semua program di Harvard, minggu ketiga akan mengunjungi beberapa pemerintahan lokal di North Carolina. Dipandu tim dari Universitas Harvard dan Research Triangle Institute, peserta akan melakukan road show selama satu minggu di beberapa negara bagian. Selama satu minggu itu, peserta akan menyaksikan langsung tata kelola pemerintahan daerah di salah satu negara bagian AS tersebut.

Setelah menuntaskan kunjungan ke beberapa negara bagian, peserta akan mengakhiri kursus singkat tiga minggu di AS itu. Selanjutnya, mereka kembali ke Tanah Air, untuk men-jalankan tugas dan aktivitas rutin di dae-rahnya masing-masing.(afi /adv/irw/habis)

ADVERTORIAL PEMERINTAHAN

Kegiatan Belajar Bupati Abdullah Azwar Anas di Amerika Serikat (2-Habis)

Kuliah Lapangan Kunjungi Negara Bagian North Carolina

ANTUSIAS:Bupati Anas berfoto di ruang kuliah Universitas Harvard.

Takut Porong, Bandara Ramai

ROGOJAMPI - Kehadiran pe-sawat MA-60 milik maskapai Mer-pati Airlines menambah ramai arus penumpang di Bandara Rogojampi di Desa Blimbingsari. Terbukti, kini tren penumpang menunjukkan peningkatan cukup signifi kan. Pe-sawat Merpati itu melengkapi jad-wal penerbangan yang sebelumnya hanya dilayani pesawat Fokker-50 milik maskapai Sky Aviation.

Ke depan, penerbangan rute Ba-nyuwangi-Surabaya akan semakin prospektif mengingat permukaan lumpur di Porong, Sidoarjo, su-dah hampir menyamai ketinggian tanggul setinggi 10 meter. Praktis, muncul kekhawatiran lumpur akan meluber ke jalan raya sebelah tanggul. Jika hal itu terjadi, maka transportasi darat menuju Surabaya akan terganggu. Oleh karena itu, transportasi udara menjadi alter-natif pilihan yang lebih cepat, aman, dan lancar. (irw)

Jalan Sehat HUT TNIRANGKAIAN kegiatan digelar di Banyuwangi dalam

rangka merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) ke-66. Pada Sabtu, 1 Oktober 2011, panitia HUT TNI ke-66 menyelenggarakan lomba mewarnai bagi pelajar. Acara yang akan dimulai pukul 07.30 itu dipusatkan di parkiran Giant Supermarket, Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. Sehari kemudian, pada Minggu, 2 Ok-tober 2011, mulai pukul 05.30 digelar jalan sehat dan senam bersama. Tempat start dan fi nish di Taman Blambangan, Banyuwangi. (adv/irw)

ABDUL AZIZ/RaBa

RAMAI: Calon penumpang pesawat Merpati Airlines memadati pintu Bandara Rogojampi beberapa waktu lalu.

AGENDA KOTA

sangka mengaku dan kami membawa-nya ke markas untuk proses penyidi-kan lebih lanjut,’’ terang Suhadi, Kasi Humas Polsek Tegaldlimo, kepada RaBa di markasnya kemarin (23/9).

Menurut Suhadi, penawaran tersangka hanya abal-abal. Lantaran dinilai benda langka, para korban merasa ter-tarik. Namun, setelah membayar biaya ritual, ternyata barang pesanan itu tidak pernah ada. “Ternyata tersangka tidak pernah memiliki samurai, seperti yang dia janjikan. Jadi hanya omong kosong,’’ ungkapnya.

Dari tangan tersangka, polisi men-gamankan sejumlah barang bukti. Se-jumlah pakaian anak-anak dan sepeda motor korban sebagai fasilitas transpor-tasi tersangka juga disita polisi.

Kini tersangka harus menanggung akibat perbuatannya. Dia harus beruru-san dengan hukum. Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 378 KUHP. “Ancaman hukumannya empat tahun penjara,” sebut Suhadi. (ton/irw)

ALI NURFATONI/RaBa

DITAHAN: Tersangka Supriyanto dikawal polisi di Mapolsek Tegaldlimo kemarin (23/9).

R

ISTIMEWA

Page 4: Radar Banyuwangi 24 September 2011

40 Sabtu 24September 2011KOMUNIKASI BISNIS

JEMBER

•SUMBERSARI•DJL Tnh &Bgn SHM, Tingkat, 11Kmr, Cck U/Kos, Dkt Kmps UNEJ, L141M2. Jl HalmaheraGgII No05 Hub(031) 70971222/085258759917

BANYUWANGI•TANAH 8050M2•

DJL SEGERA Tanah 8050m2+bangunanrumah. Ada 63 pohon rambutan dan 2bekas kolam pemancingan, di dusunPekulo, SHM, harga 375 juta (nego),peminat serius Hub: 081554147502.

•TANAH 1665M2•DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg BulogKetapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

•TANAH 300 M2•DJL Tnh Kapling SHM L +- 300 M2/ 1 1/2Kavling Lok. Dlm Kota, Gg Makning Hrg NegoBerminat Hub. 08123444291/0333-423537

•TANAH 1900M2•TANAH 1900m2, Ds Kedayunan, ada phn du-rian dll, dlm kampung, T. 426449/ 081911695857

BANYUWANGI

•INGIN WIRAUSAHA •FASHION, Tour&Ticketing,Salon,Kursus/Bimbel,Spa&Clinic?Anda tdk taucaranya?Hub SBC 7742121 mdl mulai dr500rb-25jt.

•KESEHATAN•ANDA Telat Bulan ??? Solusi Cepat danTepat Untuk Melancarkan Haid SecaraTeratur Dalam Waktu Singkat, 3 jam dijamin lancarHub. 085257454364

•JUAL MESIN BUBUT•JUAL Mesin Bubut Taiwan panjang 1,25meter 0331-7181378,0812348558

•INVESTASI•ANDA karyawan/ibu RT/pensiunan inginmemiliki tabungan & investasi dgnkeuntungan 100%, legal, aman&terjamin?hub.smartvest 8930726, 087755501166.

•PELATIHAN•INGIN usaha? Daftarkan sgr di pelthanentrepreneur. Dijamin! Biaya ringan, luluslgsg memiliki usaha&bantuan modal.Daftar 5-15 Sep. disc 50%. Hub085738511018, 7742121

•SOUVENIR• CETAK Mug Kaos Pin Ganti Kunci JamUntuk Promo Toko Kantor Souvenir UltahNikah hrga Murah. Jula Kaos & SouvenirBwi Partai & Ecran Ruko Karibia B-3 JakgungSuprapto 0333-417992-081913906633

•PENGOBATAN• TIGA Therapi Alternatif , Refleksologi,Accupresure dan TA Hubungi: 0333-8919141, 082140734262

•PELUANG USAHA• BISNIS Pendidikan T 1, Modal 95 juta .Bg Hasil 5 jt an/bln H: 081336237001

•KECANTIKAN•HINDARKAN Kemewahan drmh dgnproduk spa Dan kecantikan HerbalLangsung dari Bali. Hub. 0333-827855

BANYUWANGI

•RUMAH•DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2,LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

•KERTANEGARA•DJL Rmh Jl. Kertanegara/Baluk Bgn 76M2Tanah 200M2 Blkg bisa ditingkat. Lsg bisaditempati, harga nego TP. Hub 081-803-587-755

•PROPERTY•DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) LokJl Agussalim (Blkg Untag) Bwi HubAnugerah Fotocopy Tlp.081233669969

•DIJUAL CEPAT•RMH Jl Adi Sucipto 63 Dpn Kntr Golkar &Togamas, Strategis, Pusat Kantor Hub:081336450163 (A. Rofik)

•RUMAH SEWA•Rmh+ Uang Sewa 2 ThnTunai . Penataban Pggr JlnBsr Lt. 1750 Lb + 390 SHM Andre 08211380580

SITUBONDO•DIJUAL CEPAT•

DJL Rmh SHM Lt. 92 M2 4 Kt dr , Rt. 2 KmPerum Panper Blk CC 16 H-0341-715472 /TP

BANYUWANGI•KARYAWAN/TI•

DICARI Wnt max 28th, bs pajak, komptr,satpam max 30thn pnglmn.Krywn laki2max 35th dan driver, pny SIM B2 umum.Lok kerja di Gambor Parijatah.Krm ke DIPanjaitan 64 Bwi

• GANTI OLI & VET•DCR Karyawan utk Ganti Oli & VET.Penglmn (2th). Hub 085852397999 (Bwi)

• BUTUH CEPAT•Karywan /Karyawati Min SMU Sdrjt, LamrnDtg Langsung Ke Delta Group RukoMutiara Blambangan Blok A 4

• LOWONGAN QUANTUM• MEMBUTUHKAN Tenaga SalesPromotion & Sales SPV Min SMA /D 3Fasilitas : Gaji Umt, Insentif , Bonus<jamstek, dtg Lgsng Ke Jl. Krakatau No.19 Genteng Jam Kerja.

• BUTUH CEPAT• SALES Dan SPG Jelly BBK , Roxy BwiLam. Po. Box 217 Sidoarjo

BANYUWANGIRUMAH & TOKO

DJL. Tk+Rmh Tkt 2, full perabot,strategis Jl. Kembar Lt. 310/490m, uk.10X31 M, marmer, ksnjati, Tk. SriwijaYAJL.Gajah mada 274 gtg-bwi H. sugiarto081233499888,031703388181

•DIJUAL•DJL Ruko 2Lt, 5,5mx12m. Jl Raya 157Rogojampi Bwi Ex.Sawerigading, SHM,IMB,PLN, Telp, PDAM Hub: 087857211611

•DIKONTRAKKAN•RUKAN Luas 170 m2 ( 10X17 m) ada kt2,km2, dpr, r.klrg. lok jln agus salim14Bwi. Sblh brt BKD (08179622454).

BANYUWANGI

•STNK•HLG STNK No P 938 VI an. Adi Jaya W, Jl.Candi Kalasan 15 RT 03/01,Penganjuran.

HLG STNK Nopol P 5712 WC an: Lusiana Al.Sukorojo Rt. 04/III Banjarsari Glagah Bwi

HLG STNK L 7041 UW Indra Narendra Sutomo, SE Kedung Anyar 7/25 Rw. 3/5 Sawah Sby

SITUBONDO•STNK•

HLG STNK Nopol P 3813 EA an: Isnaini al.Krajan Rt. 01/02 Panji Lor . PANJI STB.

•TANAH 594M2•DJL Cpt Tnh SHM L 594 M2, Glagah , Harga40 Juta bs Tukar mbl & Djl Tanah +Rmh SHML 765 M ada 2 Rmh Lok Jl Brantas JajagHub. Wawan 085331632942,081252599910

•TANAH 2600M2•DIJUAL Tanah L 2600 M Jl. Mega segaraBerminat Hub. 081558705503

•TANAH KEBUN•DJL Tanah Kebun L22.250 Dsn KejoyoTambong Ada 100Phn Kelapa 1000Pepaya,bs Ut Usaha Batu Bagn Hub 085258759917

SITUBONDO

•TANAH 271M2•DJL CPT SHM L 271m2, Jl. Melati VI/9.90jt / Rmh toko GPM A14, Panther ‘9143jt, trm carter Avanza, 08123463642

BANYUWANGI SITUBONDO

•HONDA•ALL New Jazz 11’ Polish Metal, KM 4rb,V-kool, Alarm, Anti Karat Elektronik, DllHrg 195Jt Nego TPHub 085852378900

BANYUWANGI• PROMO DAIHATSU•

MILIKI XENIA VVT-i UM 9 jt, TERIOS UM21 jt, GRAN MAX UM 6 jtan, LUXIO Disc15jt. Bs kredit 5th + hadiah menarik. HubSgr HADI (0333) 7728.456/0815.5970.5555 / 081.233.432.555

•ISUZU PANTHER•DJL Panther Super Royal HI-GLX 97 birumet istimewa. Hub: 08121732210

•SEPEDA MOTOR•DJL Salah Satu Vario Techno CBS Th2010& Jupiter MX 2007 Hub 081234590052

•TOYOTA•DJL Toyota Corola Altis G 03’ Silver VcoolVL 17 Pemakai 08124626104 BUC

HI-TECH Mall terus memberikan promo harga murahdan menghujani dengan hadiah-hadiah melimpah ruahbagi para pengunjung lewat Jawa Pos Hot Sale 2011.

Diawali Toshiba T210-1022, Intel U5600, 11.6”, Win7,2GB DDR3, 320GB HDD seharga Rp.6,56juta menjadiRp.6,43juta. Selain itu Toshiba C640, Dual Core, 1GBDDR3, 500GB HDD seharga Rp.4,085juta. Sony VAIOE series bahkan dipatok Rp.4,999jutasaja. HP G4-1002TU harga Rp.4,7-99juta menjadi Rp.4,489juta. Acer4253, AMD E-350, 1 GB DDR3, 500GB HDD itu dibandrol Rp.3,599juta freeSupercare, anti virus dan modem 3G plus XLunlimited. Fujitsu LH530 hanya sehargaRp.3jutaan free Fujitsu carry case dan T-Shirt. Anote CA9242, Core 2 Duo, 12" yang turun dari harga Rp.3,1-99juta jadi Rp.2,75juta saja. Atau Lenovo V470C, Corei3, 2 GB DDR3, 500 GB HDD seharga Rp.5,199juta yangsebelumnya ditawarkan Rp.5,499juta. Zyrex SKY LM1211, N455, 1 GB yang dibandrol Rp.2,099juta juga

JawaPos Hot Sale 2011 di Hi-Tech Mall

Harga Murah, Bonus Melimpah RuahPromo Android Murah

Hingga Konsultasi GratisIngin tanya mengenai Android sebelum/

setelah membeli Android bisa datang keAndroid Corner di lantai Dasar. VTab VT 751,7" ini mungkin solusinya. Ditawarkan de-ngan Rp.999ribu, gadget canggih denganmemory 4 GB tersebut bisa langsung dibawapulang. Inforce 7” DM 70 yang turun dariRp.1,4 juta jadi Rp.1,1juta. Huawei S7 Slimyang jatuh dari harga Rp.3,199juta jadi Rp.2,95juta dan 90 hari internetan gratis. AH-APad S7 Slim seharga Rp.3,177juta jadi Rp.2-,9jutaan pun menghadiahkan headset daninternetan unlimited 60 hari gratis. Olivepadseharga Rp.2,88juta jadi Rp.2,449juta berikanfree akses 2 GB internet. Setiap pembelianAndroid didapatkan hadiah langsung, mug,Android yang tercetak langsung foto Andadan Pin Android di Redamption Android.

Seminar Gratis hinggaKompetisi Game Android

Jangan lewatkan Seminar Why AndroidTablet 25/09/11. Kompetisi Game Android“Angry Birds” 24/09/11, total hadiah jutaanrupiah. Info dan pendaftaran : R.Workshop(08563471723)/Dedi (08819349565). Jikabelum puas, Hi-Tech Mall masihmemberikan hadiah langsung mulaipuluhan printer, notepad hingga notebookdan ratusan hadiah langsung lainnya untuksetiap pembelanjaan produk berstiker Hi-Tech Mall minimal Rp 2 juta dan pembelianminimum pembelanjaan Rp 500 ribu untukmug eksklusif yang tercetak langsung fotoAnda. Masih murung karena kantongterbatas? Pameran ini solusinya. Ingat IT,Ingat Hi-Tech Mall dong. (*)

turun jadi Rp.1,899juta. Dell Inspiron N4030, DualCore, 2 GB DDR3, 320 GB HDD seharga Rp.3,6jutaikutan turun jadi Rp.3,4juta.

USB Mini Bluetooth dan T-Shirt keren gratis jadi milikanda jika membeli produk Wearnes Quadra CNT-1301,Core 2 Duo, 13", 2 GB DDR, 500 GB HDD yang turun dariRp.4,3juta jadi Rp.3,797juta. Axioo Pico PJM 318, Intel

Atom N435, 1 GB DDR3, 8 GB USBseharga Rp.1,749juta. Printer EpsonL100 seharga Rp.1,25juta mem-berikan 2 botol tinta color gratis. CanonIP 2770 + modif seharga Rp.425ribu.Printer HP K110a (print, scan, copy)pun dibandrol murah dengan

Rp.899ribu free shopping voucher Rp.100ribu + flashdiskDisusul LG projector BS275 Resolusi SVGA (800x600)free screen 70" dari harga Rp.3,5juta jadi Rp.3,299juta.Sementara, Monitor LG 3D “W63D”, 23" seharga Rp.3,-5juta turun menjadi Rp.3,299juta saja. Anti Virus Kasperky2012 dari harga Rp.100ribu menjadi Rp.89ribu saja.

SITUBONDO•DIPLOMA 1•

BHS Inggris & Manajemen Bisnis. PerkuliahanOkto ‘11. SPP 199ribu/bln, dosen luar & dlmnegeri, psti kerja. H: 0361-237367

DIJUAL Mits FP418L (truck) th 1996 hijaukombinasi hrg 210 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Toyota kijang krista grand (solar) th 2002coklat met hrg 120 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Isuzu panther TBR 541 LV 25 th 2000biru tua mtl hrg 97,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Isuzu panther turbo H. Touring th 2008hitam hrg 187,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredithub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Toyota Avanza 1.3G F601RM th 2007hitam mtl hrg 130 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hotline Iklan:(0333) 412224

Page 5: Radar Banyuwangi 24 September 2011

Sabtu 24 September 2011 45BALJEBOLBALI JEMBER BONDOWOSO LUMAJANG

Nasabah Bank juga DijambretLUMAJANG – Aksi kejahatan

menggunakan cadar kembali beraksidi Lumajang. Kali ini, malingbercadar beraksi dan membawakabur harta benda milik M. Bawokalias Nur Salim, warga DusunSelokrejo, Desa Kloposawit,Kecamatan Candipuro, Lumajang,dini hari kemarin (23/9).

Maling Bercadar Beraksi, Rp 15 Juta RaibBerdasarkan hasil identifikasi

kepolisian, pelaku berhasilmembawa kabur barang berhargamilik korban. Antara lain uang tunaiRp 4 juta, dua buah gelang emasrantai, tiga buah HP milik korban.“Total kerugian sekitar Rp 15 juta,”kata Kapolsek Candipuro AKPSutopo kemarin.

Menurut perkiraan, pelaku yangmemakai bercadar tersebut masuk

lewat jendela samping depan rumahkorban. “Dengan cara mencukitjendela,” jelasnya. Kejadian tersebutdiperkirakan terjadi sekitar pukul03.00 WIB dini hari. Pelaku langsungmasuk ke kamar utama dan mengo-bok-obok isi kamar, terutama lemaripakaian. Lagi-lagi dilakukan dengancara mencukit lemarin tersebut.

Setelah puas di kamar utama,pelaku masuk ke kamar depan.

Pelaku pun dengan santai me-ngubek-ubek kamar yang ditempatiistri korban. Bahkan, pelaku nekatmempreteli gelang yang sedangdipakai oleh istri korban. Tetapi,korban yang terjaga mengetahuihal tersebut.

Korban langsung berteriak mintatolong. Pelaku yang sadar kebe-radaannya diketahui korban lang-sung kabur. Pelaku langsung me-

lewati jendela tempat dia masuk danmeloncati pagar rumah korbanyang cukup tinggi tersebut. “Pelakumasih dalam pengejaran, ciri-cirinya orangnya kurus dan kecil,”ujar kapolsek.

Selain pelaku bercadar tersebut,kejahatan lain juga terjadi di pusatKota Lumajang. Kali ini korbannyaadalah Renny Puspitasari, warga Jl.Kapuas no. 24 Kelurahan Jogoyudan

Kecamatan Lumajang. Korban haruskehilangan uang Rp. 35 juta yang barusaja diambilnya di Bank BCA Luma-jang dan beberapa barang berhargalainnya yang ada di dalam tasnya.Pasalnya, tas yang dibawanya dijam-bret oleh orang tak dikenal saat mele-wati jalan sepi yakni Jl Pierre TendeanLumajang kemarin. Pihak kepolisianmasih berusaha untuk menangkappara pelakunya. (ram/wah/jpnn)

BONDOWOSO – Para petani semangka di DesaKajar, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso,mulai memanen tanamannya (23/9). Merekaterlihat antusias dan semangat memananensemangkanya. Menurut Sueb, salah seorangpetani, semangka mereka dijual seharga Rp 1.800perkilogramnya.

Menurut dia, panenan semangka saat ini bisadikatakan melimpah sehingga disamping dijualkepada masayarakat sekitar juga dikirim keSurabaya.”Ada pedagang besar yang membelisemangka ini selanjutnya dikirim ke pasar diSurabaya,” katanya.

Masyarakat kata dia, menyukai jenis semangkatanpa biji dengan warna daging merah atau

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

SIAP KIRIM: Warga memilih semangka yang baru dipanen di Desa Kajar Tenggarang. Selain dijual kepada masyarakat sekitar, semangka juga dikirim keSurabaya dan supermarket di Bondowoso.

Panenan Semangka Melimpahkuning.”Mereka menyukai semangka tanpa biji.Kalau semangka ada bijinya, sudah tidak kamitanam,” katanya. Sebab, semangka yang adabijinya, dipastikan sulit untuk dijual kepasaran.”Bahkan, kami juga memasok buah inike mini market yang ada di Bondowoso. Karena,kualitasnya tidak kalah dengan semangka dariluar negeri,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II Budi Hartonoyang barusaja melakukan kunjungan kerja keMinahasa Sulawesi Utara, mengatakan diMinahasa terkenal dengan agropolitannya.Segala produk hasil pertanian dan perkebunandiolah dengan sangat baik. “Kami berharap, diBondowoso juga bisa meniru Minahasa,”

katanya. Terlebih, segala jenis buah-buahan bisaditanam di Bondowoso. “Jika PemkabBondowoso mau serius menekuni agropolitandi Bondowoso, maka peluangnya untuk berhasilcukup besar,” katanya.

Bahkan, lahan di Bondowoso khususnya yangmasuk wilayah lereng kawah Ijen, sepertiSumberwringin, Tlogosari, Sukosari, Pujer,Bondowoso, Tenggarang, Tamanan, lebih suburdibandingkan daerah lainnya.”Kawasan ini,sangat cocok untuk agropolitan,” katanya.Sehingga, Bondowoso tidak saja dikenal sebagaikota tape.”Tetapi, sebuah kota yang mampumenghasilkan segala jenis komoditas perkebu-nan dan pertanian,” katanya. (eko/wah/jpnn)

LUMAJANG - Kebakaranlagi-lagi melanda hutan Gu-nung Lemongan Lumajang.Kemarin, setidaknya terpantautiga titik kebakaran disisi baratdan utara gunung yang masihaktif tersebut. Belum diketahuipenyabab pasti kebakaran yangsudah terjadi selama tiga kaliselama musim kemarau itu.

Pantauan koran ini, kepulanasap terlihat memanjang padasisi utara gunung Lemongansaat dilihat dari kawasan RanuKlakah. Pada sisi barat, kepulanasap juga terlihat jelas pada sisibarat. Setidaknya, ada dua titikkebakaran tepantau di sisibarat gunung tersebut. Karenajarak pantau yang cukup jauh,kobaran api sama sekali tidakterlihat. Hanya kepulan asapyang cukup tebal yang terlihat.

Aktivis konservasi alam Gu-nung Lemongan A’ak AbdullahAl Kudus kepada Koran inimengatakan, kebakaran ter-lihat sekitar pukul 12.30. Ke-pulan asap yang membum-bung memudahkan deteksibahwa terjadi kebakaran dihutan tersebut. “Lepas Ju-

Kali Ketiga, GunungLemongan Terbakar

m’atan kami ketahui ada keba-karan,” ungkapnya.

Dia mengakui, setidaknyaada titik yang terbakar di ka-wasan hutan tersebut. Namun,dia bisa memastikan penyebabkebakaran itu. Bisa faktormanusia atau factor alam.Selama ini, kata dia, hutan digunung Lemongan memangsangat kering dan gersang,sehingga sangat memudahkansemak belukar terbakar. “Ma-sih kami cari tahu penye-babnya,” ucapnya.

Dia sangat menyesalkan ter-jadinya kebakaran tersebut jikakarena factor manusia. Untukitu, dia meminta kepada ma-syarakat untuk tidak membukalahan baru dengan cara mem-bakar hutan. Dia juga meminta,masyarakat yang membuatarang di hutan, agar lebih hati-hati. “Karena musim kemarau,mudah tersulut api,” terangnya.

Selama musim kemarau ini,sudah tiga kali terjadi kebakarandi Gunung Lemongan. Dia ber-harap, kebakaran kali ini semogaterjadi untuk yang terakhirkalinya. (wan/ram/wah/jpnn)

RADAR JEMBER/JPNN

AKIBAT KEMARAU: Aktivis konservasi lingkungan melakukanpengamatan kebakaran di Ranu Klakah Lumajang kemarin sore.

BONDOWOSO- Hari JadiBondowoso (Harjabo) ke 192,diramaikan dengan jalan sehatbersama kemarin. BupatiAmin, Muspida dan seluruhelemen masyarakat ikut me-ramaikan acara kemarin (23/9). Peserta JJS yang jumlahnyamencapai ribuan itu, berjalankaki mulai dari Alun-Alun,Gerbong Maut menuju JalanAhmad Yani, lalu berputarkearah Jalan Panjaitan, JalanLetjen Suprapto, lalu kembalike Gerbong Maut. “Masyarakatberjalan kaki sejauh kira-kira3 kilometer,” ungkap MarsitoSH, Sekkab Bondowoso se-kaligus ketua panitia JJS kepadakoran ini kemarin.

Selanjutnya, Harjabo yangseharusnya diperingati pada17 Agustus lalu, sengaja di-undur ke bulan September.Sebab, saat bulan Agustus,bertepatan dengan bulan Ra-madan.”Namun begitu, peri-

ngatan Harjabo tetap meriah,”katanya.

Terlebih, Bondowoso yangmerupakan salah satu kotatertua di Jawa Timur saat initerus berbenah mengejar ke-tertinggalan. “Usia Bondo-woso adalah 192 tahun hampirdua abad,” tambahnya.

Namun pada perkembanganselanjutnya, Bondowoso justrudisalip oleh kabupaten tetang-ganya, seperti Jember, Situ-bondo, Banyuwangi.”Oleh se-bab itu, kami terus berusahamengejar ketertinggalan. Denganharapan, masyarakat semakinpintar dan makmur,” katanya.

Selain itu, Bondowoso beru-saha mengundang investoruntuk memajukan potensiekonomi di Bondowoso. ”Ten-tu kami akan memberikansegala kemudahan bagi inves-tor yang ingin menanamkanmodalnya di Bondowoso,”katanya. (eko/wah/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

KOTA TERTUA: Bupati Amin dan ribuan masyarakat saat mengikutijalan sehat memeringati lahirnya kota Bondowoso yang ke-192.

Warga MeriahkanJJS Harjabo ke-192

PolisiShock

TherapyMahasiswaJEMBER - Polres Jember

bekerjasama dengan Uni-versitas Jember melakukanterapi khusus untuk menekanangka kecelakaan di Jemberyang masih cukup tinggi.Terapi itu diberi nama TraffictSafety Awareness Theraphy(T-Sat) yang dipusatkan diGedung LPM Unej di Jalan PBSudirman, kemarin.

Acara yang dihadiri Pem-bantu Rektor III, Unej, AndangSubaharianto dan perwakilanmahasiswa dari semester 1sampai semester 7 tersebutbertujuan memberikan shockterapy, khususnya pada ma-hasiswa yang kerap melakukanpelanggaran lalu lintas.

“Dari melihat video tentangkorban kecelakaan yang tadidiputar itu diharapkan adik-adik mahasiswa tidak akan lagiberkendara mengabaikan ke-selamatan mereka sendiri.Siapa sih yang mau kecelakaanmacam itu,” jelas Kapolres

Jember AKBP Samudi Sik.Menurut dia, dengan mem-

berikan shock therapy berupatayangan video kecelakaan,pengguna jalan khususnyamahasiswa dan pelajar yangusianya masih produktif lebihdisiplin dan bertanggungjawab saat berkendara.

“Rambu-rambu itu bukanhiasan loh!. Itu aturan yangharus ditaati. Kalau setelahmelihat tayangan tadi masihbelum takut juga, ya keterlaluannamanya,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Ka-satlantas Polres Jember AKPWiwit Adisatria SH Sik, salahseorang pemateri, berdasarkandata lantas Polres Jember,sebanyak 21 mahasiswamenjadi korban kecelakaanmulai Januari hingga Agustus2011. Untuk kalangan SLTA,kata dia, mencapai 188 korbanjiwa di bulan-bulan yang sama.“T-SAT ini bisa dilakukan padapemohon SIM saat selesaimengikuti ujian SIM,” paparKasatlantas. (jum/fit/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TEKAN KASUS LAKA: Ratusan mahasiswa Universitas Jembermendengarkan paparan program Traffict Safety AwarenessTheraphy (T-Sat) dari Polres Jember.

JEMBER – Ternyata bukanhanya RS Jember klinik yangbelum memenuhi syarat kla-sifikasi rumah sakit tipe Csebagaimana amanat UU No44 Tahun 2009 tentang Ru-mah Sakit. Sebab, hampir se-mua rumah sakit swasta diJember belum memenuhi stan-dar sebagaimana tuntutan UU.

Bahkan, hampir semua ru-mah sakit swasta di Jatim jugapunya masalah yang sama.Meski demikian, berdasar Pe-menkes No 340 Tahun 2010,semua rumah sakit swasta harusmemenuhi syarat klasifikasi.

Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Jember dr OlongFadjri Maulana mengakuimasih banyak rumah sakitswasta di Jember yang belummemenuhi syarat. “Itu tidakhanya di Jember. Saya kira diseluruh Jatim. Itu (persyaratanUU No 44 Tahun 2009, Red)sulit,” ungkapnya.

Olong menjelaskan, UU No-mor 44 Tahun 2009 belumbisa sepenuhnya diterapkan.“Ada beberapa persyaratanyang agak sulit dipenuhi. Ru-mah sakit mulai melakukan

penyesuaian,” ujarnya.Namun, ditegaskan dia, se-

mua rumah sakit harus meme-nuhi aturan perundang-un-dangan tersebut. Diakuinya,rumah sakit swasta memangharus memenuhi klasifikasijumlah dokter spesialis. “Ru-mah sakit memang harus me-miliki dokter spesilis tetap. Ya-ng ada kebanyakan hanya dok-ter spesialis tamu,” akunya.Untuk RS Jember Klinik, semuadokter spesialisnya berasal dariRSD dr Soebandi Jember.

Sementara itu, Ketua KomisiD DPRD Jember Ayub Junaidimenegaskan, pihaknya tetapakan memanggil sejumlah ru-mah sakit swasta di Jember.Rencananya, pekan depan be-berapa rumah sakit swasta di-panggil bertahap. “Segera kamilayangkan. Pekan depan akankami ajak hearing,” tandasnya.

Dia menjelaskan, rumahsakit swasta yang besar diJember akan mendapatkangiliran pertama. “Rencananyapekan depan kami panggilRumah Sakit Bina Sehat danRumah Sakit Kaliwates,”ungkapnya. (aro/har/jpnn)

Banyak RS Swastayang Belum Standar

Page 6: Radar Banyuwangi 24 September 2011

Sabtu 24 September 201146

CMYK

Tim A Sanmar Balas Kekalahan Tim BBANYUWANGI - Tim basket SDK

Santa Maria (Sanmar) A membuktikandiri masih terlalu perkasa bagi tim basketSDN Model A. Dalam laga lanjutan LigaBasket Pelajar (LBP) di GOR SahabatBanyuwangi kemarin, SDK Sanmarberhasil meraih kemenangan telak 60-4 atas seterunya tersebut. Kemenangan

ini sekaligus membayar kekalahan timB SDK Sanmar atas tim B SDN Model.Pada laga yang digelar 21 Septemberlalu, SDN Model B berhasil mengalah-kan SDK Sanmar B dengan skor 17-12.

Di tingkat SMP, SMPN 2 Banyuwa-ngi kalah menyakitkan dari SMPN 1Genteng. Dalam pertandingan yang

disaksikan ratusan pasang mata terse-but, SMP 2 takluk dengan skor tipis 19-20 atas rivalnya dari Genteng tersebut.Pada pertandingan lainnya, SMPN 1Banyuwangi menang 45-37 atas SMPKSanto Yusuf. Dengan hasil tersebutmembuat kedua tim SMP berpeluanglolos ke babak berikutnya. (nic/als)

GALIH COKRO/RaBa

DENDAM TERBALAS: Kekalahan yang diderita SDK Sanmar B atas SDN Model pada laga LBP 21 September lalu berhasildibalas SDK Sanmar A atas SDN Model A 60-4

Dinilai Dagelandan Tidak SesuaiPedomanBANYUWANGI – Gelaran

musyawarah cabang luar biasa(muscablub) PSSI Banyuwa-ngi yang dilaksanakan 18 Sep-tember lalu di obyek wisataAtlanta Genteng hampir beru-sia sepekan. Plt Ahmad Taufikdidapuk sebagai ketua PSSI Ba-nyuwangi secara mutlak (akla-masi) dari peserta yang hadir.

Namun, setelah proses pemi-lihan ketua PSSI tersebut ram-pung, nada sumbang mengi-ringi rampungnya suksesikepemimpinan di tubuh indukpembina sepak bola tersebut.Informasi yang berkembangkemudian muncul ketidak-puasaan dari peserta muscab-lub atas proses pelaksanaanmusyawarah tersebut.

Beberapa peserta muscablubyang enggan disebutkan na-manya menyebut, bahwa mus-cablub yang digelar 18 Sep-tember lalu merupakan dage-lan dan tidak sesuai denganpedoman organisasi yang adadi PSSI. “Muscablubnya ber-jalan aneh,” terang salah satupeserta muscablub.

Dalam muscablub tersebut,peserta tidak diberikan kesem-patan untuk bertanya. Indikasiini muncul, di antaranya, saatpembahasan tata tertib. Selainitu indikasi keanehan lainnyabanyak klub yang tidak diun-dang dalam acara tersebut.Klub yang hadir justru banyakyang layak dipertanyakan eksis-tensinya.

Beberapa peserta juga meng-kritisi posisi Taufik yang ber-tindak sebagai calon. Dalammuscablub, dia juga masuksebagai pimpinan sidang dan

Klub Gugat HasilMuscablub PSSI

juga yang memutuskan hasilmuscablub. Terlebih lagi, pe-milihan formatur juga tidakmenjaring semua komponenbola yang ada.

Hal inilah yang kemudianmembuat sejumlah klub berang.Mereka berencana akan ber-kumpul untuk membahas tin-dak lanjut dari masalah tersebut.“Beberapa klub sepakat untukmembahas masalah ini,” tegassumber yang tidak mau dise-butkan namanya tersebut.

Menanggapi keluhan klubtersebut, mantan sekretarisPSSI Nanang Nur Ahmadi me-nganggap bahwa proses mus-cablub sudah berjalan sesuaiprosedur. Mulai pencalonanhingga penetapan calon terpilihsudah sesuai mekanisme yang

ada. “Sudah prosedural koksemuanya,” ujarnya, saat me-nyaksikan seleksi pemain Per-sewangi beberapa waktu lalu.

Nanang menyebut, soal pen-calonan Taufik sebagai ketuaPSSI, sesuai prosedur yang adadia sudah didukung setengahplus satu dari klub yang ada.Ternyata ketentuan itu me-lebihi. Sehingga secara oto-matis Taufik ditetapkan seba-gai ketua PSSI secara aklamasi.

Soal tidak adanya kesempatanmenyuarakan pendapat, Na-nang membantah hal tersebut.Justru, dalam pembahasan tatatertib peserta sudah diberikankesempatan untuk bertanya.“Yang jelas semua prosedursudah dijalankan. Dan, semuaitu sah,” tegasnya. (nic/als)

ALI NURFATONI/RaBa

PIMPIN SIDANG: Ketua dan sekretaris PSSI terpilih, Ahmad Taufik(kanan) dan Nanang Nur Ahmadi (kiri) memimpin sidangmuscablub 18 September lalu.

Target Tampil di Singapura OpenBANYUWANGI – Sukses membukukan prestasi

dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional(Pomnas) tidak membuat Yudi Dwi Nugroho puas.Sprinter dengan spesialisasinya di nomor 100meter dan 200 meter ini berharap terus bisamemperbaiki catatan waktunya. Ini pentingsebagai catatan limit nasionalnya untuk bisamenjaga kasnya berlaga di PON 2012 mendatang.

Harapan itu kini tertuju pada sesi kejuaraanlain di negeri seberang. Yudi berencana akanturut serta dalam Singapura Open yang akandigelar bulan ini. Target utama lajang asal Licindi Negeri Singa ini adalah memperbaiki catatan

waktunya dalam Pomnas di Riau lalu.Pelatih PASI Banyuwangi Agus Sujiono me-

ngatakan, anak didiknya memerlukan lebih banyakkompetisi untuk memperbaiki limit waktunya.Dan, harapan itu ada di kejuaraan Singapura Openyang akan dihelat pekan depan. “Kita upayakansupaya Yudi bisa tampil di sana,” katanya.

Agus menambahkan, di ajang Pomnas lalu,catatan Yudi tidak terlalu buruk. Dia tinggalmengejar limit PON yang sejengkal lagi bisadiperoleh. Alhasil, dalam kejuaraan di Singa-pura nanti, Agus optimistis anak asuhnya bisamemperbaiki catatan waktunya. (nic/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

GO INTERNASIONAL: Yudi Dwi Nugroho (kiri) menerima rewarddari Bupati Anas (kanan) usai meraih emas di ajang Porprov Jatim.

Page 7: Radar Banyuwangi 24 September 2011

BERITA UTAMA 47HALAMAN SAMBUNGAN

Sabtu 24 September 2011

ASAM LAMBUNG TERATASIDENGAN MANFAAT YANG ALAMI

Seiring bertambahnya usia, te-rutama setelah melewati sete-ngah abad, kita semakin mudahterkena penyakit. Mengapa? se-bab saat usia merangkak senjaorgan tubuh manusia berkurangefektifitas kerjanya sementaradaya tahan tubuh (imunitas) jugamelemah. Tirti Yono boleh dika-takan satu diantara lansia yangmengalami masalah denganasam lambung, “Sejak 2 tahunlalu, saya menderita asam lam-bung imodium. Kalau sakitnyakambuh, saya sering terasa mualdan sering buang air,” terang priaberusia 50 tahun ini.

Gastritis atau lebih dikenal se-bagai maag berasal dari bahasaYunani yaitu Gastro, yang berartiperut/lambung dan Itis yang ber-arti inflamasi/peradangan dengan

■ WARGA...WARGA...WARGA...WARGA...WARGA...Sambungan dari Hal 37

Menurut Sandra, dia meng-ganti KTP karena setelah Leba-ran lalu sejumlah lokalisasi diBanyuwangi melarang PSK daridaerah lain. ‘’Sekarang sudahtidak ada lagi penghuni darikota lain. Semua dari sini saja(Banyuwangi, Red),’’ sebutnya.

Sayangnya, Sandra menolakmenjelaskan bagaimana caradia mendapatkan KTP tersebut.Perempuan itu hanya men-jelaskan seputar masa lalunyayang suram. Dia mengakusudah lama terjun dalam duniaesek-esek. Dia mengakumenjual diri sebagai PSK sejakmasih berumur belasan tahun.‘’Saya mulai umur 14 tahunsudah kerja gini,’’ bebernya.

Sandra juga mengaku sudahmenjalin hubungan keluarga

dengan seorang pria, tapi se-batas pernikahan siri. Sekarang,suami yang menikahinya dibawah tangan itu bekerja di Su-rabaya. ‘’Saya sudah bersuamitapi kawin siri. Sekarang diabekerja di Surabaya,’’ jelasnya.

Pendapatannya dari mela-yani tamu tak dia terima secarautuh. Setiap kali menerimatamu, dia harus membayar bi-aya sewa kamar senilai 25hingga 30 persen dari bayaranyang diberikan tamu. ‘’DapatRp 50 ribu langsung dipotongsewa kamar Rp 15 ribu. Jaditinggal Rp 35 ribu,’’ tandasnya.

Setelah pemberlakuan kebija-kan baru oleh pemkab akhir-akhir ini, kata Sandra, jumlahtamu yang datang ke lokalisasiKlopoan menurun. Menurut-nya, salah satu penyebabnyamungkin karena PSK dari dae-rah lain banyak yang pulang

kampung. “Ya sepi karena di sinipenghuninya sedikit. Merekatidak balik ke sini lagi karena

Tak Jelaskan Cara Dapatkan KTP

sudah tidak boleh,’’ jelasnya.Sejak sebelum Ramadan lalu,

teman-temannya dari kabu-

Petugas Jaga juga Diawasi■ BATASI...............

Sambungan dari Hal 37

Sebelumnya, antar-jendela di ruang ta-hanan diberi kayu pembatas. Sekat itumembuat pembesuk satu dengan yanglain tidak terlihat. Tetapi, kini sekat peng-halang itu dibongkar. Di depan jendelaberjeruji kini diberi tempat duduk.

Jumlah pembesuk yang masuk ke ruangbesuk juga tidak bisa bebas seperti dulu.Selain jumlah pembesuk dibatasi, waktubesuk juga dibatasi hanya sepuluh menit.“Kalau pembesuk banyak, yang bisa ma-suk disesuaikan kapasitas tempat, danpaling lama sepuluh menit,” jelas KompolHeru.

Fasilitas lain yang dipasang setelah dua ta-hanan kabur adalah closed circuit television(CCTV). Di sejumlah titik ruang tahanan kini

paten lain sudah pergi dari lo-kalisasi tersebut. MenurutSandra, penghuni lokalisasiKlopoan saat ini ditaksir hanyatinggal 25 orang. “Sebelumpuasa jumlahnya hampir duakali dari itu,’’ bebernya.

Salah satu PSK yang masihbertahan di Klopoan adalahSaritem (nama samaran). Diamengaku berasal dari DusunWonoasih, Desa Bumiharjo,Kecamatan Glenmore. Menu-rutnya, dia terpaksa bekerja dilokalisasi itu karena ditinggalminggat suami. ‘’Kalau tidak

ditinggal suami, saya tidakmenjual diri di sini,’’ ujarnya.

Sama seperti alasan klasikpara PSK lain, Saritem menga-ku terdesak alasan ekonomi.Dia harus menghidupi limaanaknya yang masih kecil. Se-telah suaminya kabur ke Kali-mantan, lima anaknya hanyabergantung kepadanya. ‘’Anaksaya lima. Suami saya pergi keKalimantan. Ya begitulah, laki-laki enaknya sendiri,’’ ujarnyasambil menghisap rokok.

Sementara itu, perbincanganmendadak terpotong setelah

ada tamu yang datang ke wis-ma tersebut. Semula, lelakiyang mengendarai motor Ya-maha Zupiter MX itu ber-bincang santai dengan duaPSK tersebut. Ketiganya sudahterlihat akrab dan saling me-ngenal satu sama lain. Lalu,dengan alasan pusing, pria ter-sebut meminta kamar kosonguntuk rebahan. ‘’Kalau ada ka-mar kosong, saya mau istirahatsebentar. Kepalaku pusing,’’ujar lelaki tersebut, kemudianmasuk kamar dan disusul pe-rempuan itu. (ton/bay)

telah terpasang CCTV yang terhubung ke pim-pinan polres. “CCTV itu sebenarnya sudah adasejak dulu. Lantaran rusak, ya kita gantidengan yang baru,” sebut Wakapolres Heru.

CCTV itu dipasang di semua blok. Selainitu, ruang besuk juga dipasangi CCTV.Bahkan, di depan tempat jaga tahananjuga dipasangi satu unit CCTV. “Yang kitaawasi bukan hanya tahanan, tapi juga parapenjaga. Makanya kita beri CCTV juga,”ungkap Kompol Heru.

Wakapolres menampik aturan dan fasi-litas yang ketat itu diberlakukan setelah

dua tahanan kabur. Semua itu sudahmenjadi aturan yang harus dilakukan.“Kita sudah lama membahas pemasanganfasilitas baru di tempat tahanan, tapi barusaat ini bisa dilakukan,” dalihnya.

Yang pasti, dengan pemasangan bebera-pa kamera CCTV dan memperketat jamserta jumlah pembesuk ini, para tahananbisa diawasi dengan baik. “Bila ada yangmenyebut pengetatan ini dilakukan se-telah ada dua tahanan kabur, juga tidakmasalah kok,” sebut perwira penyandangsatu melati di pundak itu. (bay)

gejala-gejala seperti perih atausakit seperti terbakar pada perutbagian atas yang dapat menjadilebih baik atau lebih buruk ketikamakan, mual, muntah, dll.

Jika dibiarkan tidak terawat,Gastritis akan dapat menyebab-kan peptic ulcers dan pendara-han pada lambung. Beberapabentuk Gastritis kronis dapat me-ningkatkan risiko kanker lam-bung, terutama jika terjadi peni-pisan secara terus menerus padadinding lambung dan perubahanpada sel-sel di dinding lambung.

Beruntung, sejak 5 bulan yanglalu, ayah 2 orang anak ini meng-konsumsi Gentong Mas. Hasil-nya… “Setelah minum GentongMas secara teratur, sekarangasam lambung saya sudahsembuh, buang air menjadi lan-car, tidur jadi nyenyak, pokoknyasemua jadi enak.” Ujar pria yangbekerja sebagai PNS tersebutdengan bahagia.

Kini, warga Kec. Pakusari, Jem-ber, Jawa Timur ini tidak segan-segan berbagi pengalaman baikini dengan yang lain.

Gentong Mas adalah minumanherbal dengan kandungan vita-min dan nutrisi bermutu. Bahanutama Gentong Mas yaitu GulaAren dan Nigella Sativa (Habba-tussauda) terbukti memiliki ba-nyak manfaat.

Habbatussauda dalam Gen-tong Mas bermanfaat untuk me-melihara pembuluh darah, per-

baikan sistem saraf, optimalisasiaktifitas hormon, meningkatkanproses penyembuhan diding lam-bung, meningkatkan daya tahantubuh dan bersifat anti bakteri.Selain itu, Habbatussauda dapatmengatasi gangguan tidur danrelaksasi. Cabe Jamu yang ter-dapat dalam Gentong Mas ber-manfaat untuk mempercepat pe-nyembuhan mukosa lambung.

Sedangkan kandungan yangterdapat dalam Kayu manis ber-sifat anti kembung dan mules.Kapulaga dalam Gentong Masbermanfaat sebagai anti muntahserta radang lambung. Dan GulaAren bermanfaat untuk menurun-kan penyerapan lemak dan per-baikan sistem saraf.

Untuk hasil cepat dan maksi-mal dianjurkan untuk makan te-ratur, hindari alkohol, rokok, ken-dalikan stress, dan jika memung-kinkan hindari obat penghilangnyeri.

Manfaat yang hebat bagi kese-hatan dan rasa yang lezat mem-buat semakin banyak masyarakatyang mengkonsumsi GentongMas. Untuk informasi lebih lanjutsilahkan kunjungiwww.gentongmas.com. BagiAnda yang membutuhkanGentong Mas bisa didapatkan diapotek/ toko obat terdekat atauhubungi: 085 234 398 441.Banyuwangi: 085 234 398 441.Situbondo : 082 143 391 646

Depkes:P-IRT.812.3205.01.114

■ DISEKAP...DISEKAP...DISEKAP...DISEKAP...DISEKAP...Sambungan dari Hal 48

Dengan berbagai pertimba-ngan, polisi memindahkan lo-kasi pencegatan ke kawasanAlun-Alun Situbondo.

Hingga akhirnya, sekitar pu-kul 14.45, Bus Lorena bernopolB 7466 WB tiba di lokasi. Tanpabasa-basi, polisi segera meng-instruksikan sopir menepikankendaraan. Setelah memberi-kan penjelasan kepada sopir,petugas langsung merangsekmasuk untuk melakukan peng-geledahan.

Benar, Eva dan empat korbanmenumpang bus tersebut.Kontan saja kelima orang ter-sebut langsung digiring ke ma-polres untuk dimintai ketera-ngan. Hingga berita ini selesaiditulis kemarin sore, proses pe-nyidikan masih berlangsung.

Penangkapan tersangka be-rawal dari laporan keluarga

DF, MR, SF, dan SA, kepadapetugas Sentra Pelayanan Ke-polisian (SPK) Polres padaKamis (22/9). Didampingi pe-nasihan hukum, Abdurrah-man, mereka melaporkan Evadengan tuduhan perdaganganmanusia.

“Keluarga kami katanya maudipekerjakan di toko milik Evadi kawasan Pelabuhan Merak,Banten, dengan iming-iminggaji sebesar Rp 1,5 juta per bu-lan. Tetapi, ternyata mereka di-bawa ke Pekanbaru, Riau,”Budi, 42, orang tua DF.

Menurut Budi, DF dan tigarekannya dibawa Eva selamahampir sepuluh hari. Sesam-pai di Pekanbaru, mereka dise-kap dalam rumah terpencil dihutan karet. Kabar itu Budi ke-tahui lewat short message ser-vice (SMS) yang dikirim DF. “Disana (Pekanbaru), mereka be-rempat dipaksa memakai rokmini dan pakaian serba terbu-

ka. Tetapi, mereka berempatmenolak,” ceritanya kepadawartawan koran ini.

Budi menambahkan, dari ce-rita DF, banyak wanita dengandandanan menor di kompleksyang hanya terdiri atas empatrumah di tengah hutan karettersebut. Setiap hari, ada mobilyang menjemput wanita-wa-nita yang ditengarai sebagaiwanita penghibur tersebut.

Mendapati hal itu, empatwanita asal Desa Wonorejo inipun keder. Eva pun dimintamengembalikan mereka kedesa asalnya. Namun sayang,Eva hanya bersedia memu-langkan mereka dengan syaratpihak keluarga harus menyedi-akan uang tebusan sebesar Rp2 juta per orang.

Setelah dicapai kata sepakat,Eva akhirnya berhasil dijebak.Dia dicokok petugas saat bera-da di dalam Bus Lorena kema-rin siang. (sgt/aif)

Disekap di Hutan Karet

■ EVA...EVA...EVA...EVA...EVA...Sambungan dari Hal 48

“Pelaku dan empat korban kamiamankan di mapolres untukdimintai keterangan,” ujarnya.

Sunarto menjelaskan, berdasar-kan hasil penyidikan ditemukan

fakta bahwa tersangka melakukantindak pidana perdaganganmanusia, maka pihaknya akansegera berkoordinasi denganaparat Kepolisian Daerah (Polda)Riau. “Karena tempat kejadianperkara (TKP) di sana (Riau),”jelasnya kemarin sore (23/9).

Masih menurut kasatreskrim,jika dugaan human traffickingtersebut tidak terbukti, makapihaknya akan berkomunikasidengan keluarga korban danpihak Eva untuk menentukansolusi terbaik atas permasa-lahan tersebut. (sgt/aif)

Koordinasi dengan Polda Riau

■ DEWAN...DEWAN...DEWAN...DEWAN...DEWAN...Sambungan dari Hal 48

“Kamis (22/9) kemarin,DPKD, Bappakab, dan bagianhukum, diundang ke provinsiuntuk kepentingan evaluasitersebut,” jelas Hariyadi.

Kata dia, dibutuhkan waktu

tiga hingga lima hari untuk me-nunggu hasil evaluasi guber-nur tersebut. Jika memang se-lesai, pemkab tentu akan sege-ra membuat perda. “Kalauwaktu evaluasi gubernur kan15 hari. Lha sekarang kanmasih dalam waktu-waktuyang lumrah,” paparnya.

Hariyadi berharap, tidak adamasalah pada PAPBD 2011. Se-hingga, tidak perlu ada revisiyang bisa memakan waktu. “Ka-lau sudah evaluasi kita kanmendapat hasilnya secara tertu-lis. Kalau harus ada perbaikan,ya kita perbaiki sesuai hasil eva-luasi,” imbuh Hariyadi. (pri/aif)

Butuh Waktu Lima Hari Lagi

■ MARDI...MARDI...MARDI...MARDI...MARDI...Sambungan dari Hal 48

Beberapa saat berselang, priaprotolan sekolah dasar (SD)yang sehari-hari bekerja se-bagai penjual bakso tersebutmelihat Saritem berjalan ber-duaan dengan laki-laki lainyang kemudian diketahui ber-nama Yusandy, 28, warga Ke-lurahan Dawuhan, KecamatanSitubondo.

Emosi Mardi membuncah saatmenyaksikan Saritem danYusandy masuk ke salah satuwisma. Lalu, dia bergegas mem-beli sebotol minuman ringan.Botol kaca tersebut kemudiandia pecahkan. Tanpa basa-basi,Mardi menyabetkan botol itu keSaritem secara membabi-buta.Akibatnya, siku, telapak tangan,dan perut Saritem, mengalamiluka menganga.

Tidak berhenti sampai di situ,

Mardi juga menyabetkan botolpecah tersebut ke Yusandi saatYusandy bermaksud mence-gah aksi nekatnya. Sabetan itumengenai telapak tangan kor-ban. Oleh aparat, Mardi lang-sung digelandang ke MapolsekPanarukan untuk memper-tanggungjawabkan perbuatan-nya. Sementara itu, kedua kor-ban dilarikan ke rumah sakit(RS) terdekat untuk mendapatperawatan medis. (sgt/aif)

Korban Ditusuk Botol Pecah

Lokalisasi di Banyuwangi3. Kecamatan Purwoharjo

■ Lokalisasi Turian di Desa Karetan (23 wisma)■ Lokalisasi PSK Grajagan di Desa Grajagan (3 wisma)

4. Kecamatan Cluring■ Lokalisasi Gempol Porong di Desa Kaliploso■ Populasi : 32 wisma

5. Kecamatan Tegalsari■ Lokalisasi Sarkem di Desa Sumbermulyo■ Populasi : 12 wisma

6. Kecamatan Sempu■ Lokalisasi Klopoan di Desa Gendoh■ Populasi : 22 wisma

7. Kecamatan Singojuruh■ Lokalisasi Sumber Loh di Desa Benelan Kidul■ Populasi : 92 wisma

8. Kecamatan Srono■ Lokalisasi Wonosobo di Desa Rejoagung■ Populasi 20 wisma

9. Kecamatan Rogojampi■ Lokalisasi Padang Pasir di Desa Karangbendo (24 wisma)■ Lokalisasi Blibis di Desa Patoman (12 wisma)

10. Kecamatan Banyuwangi■ Lokalisasi Pakem di Kelurahan Kertosari

Jumlah PSK Tinggal 64 Orang■ SUMBERLOH...............

Sambungan dari Hal 37

Namun, setelah Lebaran ha-nya tinggal 64 PSK. ‘’Dari 64PSK itu yang dari luar Banyu-wangi hanya tiga orang, Mas,”kata Hawari, pengurus lokali-sasi Sumberloh.

Banyaknya PSK luar kotayang tidak kembali tersebutkarena sebelum Ramadan me-reka sudah mendapat kabardari pemerintah tentang kebi-jakan baru, yaitu PSK dari luarBanyuwangi dilarang kembali.‘’Jadi takut-takut sendiri, Mas,”ujar Hawari.

Banyaknya PSK yang takkembali lagi ke Sumberloh itumembuat lokalisasi tersebutkini kian sepi. Sejumlah wismaterlihat lengang dibanding se-belum puasa Ramadan. Bah-

kan empat mucikari yangselama ini aktif mengelolaempat wisma, kini gulung tikar.‘’Dulu ada 64 mucikari, Mas.Sekarang yang empat pulangkarena nggak ada anak buah-nya lagi,’’ ungkap Hawari.

Sepinya lokalisasi juga bisa di-lihat dari jumlah kendaraanroda dua dan roda empat di ha-laman parkir. Ketika koran iniberkunjung kemarin, kendaraanroda empat hanya satu. Bi-asanya, kendaraan roda empatyang berjajar sekitar tiga sampailima unit. Bahkan, pada malamMinggu bisa lebih dari itu.Begitu juga dengan tempatparkir kendaraan roda dua yangbiasanya terisi dua sap, kini satusap pun tak penuh. ‘’Jadimemang benar-benar sepi,Mas,” ujar Kepala Dusun PadangBulan, Agus Karyadi. (azi/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

MALU: Sandra (nama samaran) menutup wajahnya di LokalisasiKlopoan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin (23/9).

■ DPRD...DPRD...DPRD...DPRD...DPRD...Sambungan dari Hal 37

Setelah program itu dilak-sanakan, kata Arifin, Komisi IVDPRD akan melakukan evalu-asi. Bila berdampak positif bagidaerah, program itu akan di-

dukung penuh. “BEC bisamengangkat wisata Banyu-wangi ataukah tidak, itu yangakan kita evaluasi,” sebutnya.

Arifin juga menyampaikan,bila BEC ternyata malah ber-dampak kurang baik terhadapmasyarakat, maka pihaknya

Jangan Menjiplak Daerah Lainakan merekomendasikan agarprogram Bupati Abdullah Az-war Anas itu tidak dilanjutkanlagi. “Kegiatan ini banyak me-libatkan berbagai pihak, ter-masuk para pelajar,” katanya.

Sikap panitia yang cukup se-rius menggarap BEC, kata dia,

memang layak diberi apresiasi.Hanya saja, hendaknya tidakmengorbankan pelajaran parasiswa. “Meninggalkan bangkusekolah dan masih harusdibebani berbagai biaya, tentuitu bisa berdampak kurangbaik,” ingatnya. (abi/bay)

■ PESERTA...............Sambungan dari Hal 37

Sementara itu, fokus kegiatanworkshop kemarin adalah

mendesain kostum gandrung.Kelompok yang datang kali iniadalah peserta baru dari ke-lompok gandrung. Materi yangdiberikan para instruktur adalah

Giliran Bekali Kelompok Gandrungkonstruksi kostum. Merekadiwajibkan mengumpulkanbahan-bahan yang dibawa darirumah. Bahan tersebut di-kumpulkan, kemudian di-

rangkai sesuai kreasi merekasendiri. “Dengan bahan tersebutmereka bisa merancang kostumsesuai keinginan sendiri,”pungkas Ocha. (mg-1/bay)

■ TAMPIL...TAMPIL...TAMPIL...TAMPIL...TAMPIL...Sambungan dari Hal 37

“Acara itu akan dihadiri ratu-san duta besar dan perwakilannegara sahabat dan perwa-kilan kantor kebudayaan asingdi Jakarta,” ungkap Kadis Ke-budayaan dan Pariwisata Ba-nyuwangi, Suprayogi.

Rombongan tim kesenian Ba-

nyuwangi yang berjumlah 83orang, terdiri atas 73 penaridan 10 ofisial, sudah berangkatke Jakarta kemarin malam.

Dalam acara itu, tim kesenianBanyuwangi akan menampil-kan tari “Bedoyo Jawa Timurdan Gandrung Marsan” denganjudul Sri Juru. Rombonganpenari itu berasal dari beberapasanggar tari di Banyuwangi.

Bagikan Batik Khas BanyuwangiSuprayogi mengungkapkan,

tari Bedoyo Jawa Timur pernahmenjadi juara umum dalamFestival Tari Nusantara 2009 diTMII Jakarta. Dalam kegiatanitu, pihaknya akan berusahamenampilkan kesenian secaramaksimal. “Kita akan buat su-asana semalam ada di Banyu-wangi,” kata Suprayogi.

Selain menyediakan beberapa

produk unggulan dan makanankhas Banyuwangi, pihaknyajuga akan menyediakan batikkhas Banyuwangi. Batik khasBanyuwangi itu akan dibagikankepada semua duta besar danperwakilan negara sahabat yanghadir dalam acara itu. “Maka-nan dan pakaian undanganmenggunakan khas Banyu-wangi,” ujarnya. (afi/bay)

■ TIGA...............Sambungan dari Hal 37

Namun, Said baru tak sadar-kan diri setelah dua rekannyaitu sudah sadar.

Menurut pantauan wartawankoran ini siang kemarin, kon-disi Said masih lemah. Dia te-rus mengerang sambil menge-luh kesakitan. Said terkadangmembelalakkan matanya, dantangannya seolah hendakmencakar. Namun, ketika dita-

nya apanya yang sakit, dia ti-dak bisa menjawab meski ha-nya dengan berbisik.

Dengan kondisi seperti itu,pihak sekolah langsung mem-bawa Said ke puskesmas terde-kat menggunakan becak. PihakSMAN 1 Banyuwangi bertin-dak cepat karena tidak mauterjadi hal-hal yang tidak di-inginkan pada diri Said.

Wakil kepala SMAN 1 Ba-nyuwangi, Gede Agus Budi-harta mengatakan, kejadian

Dua Siswa Dikatakan Sakit Asmayang menimpa para siswa itubukanlah kesurupan. MenurutGede, Yuris dan Mukhlis men-derita asma. Penyakit asmakedua murid tersebut memangsering menyerang secara men-dadak. “Mereka tidak pernahcerita punya penyakit,” cetusGede.

Gede mengatakan bahwa ke-dua muridnya itu kurang ter-buka atas penyakitnya. Aki-batnya, pihak guru sering di-buat repot jika penyakit

tersebut menyerang secaratiba-tiba seperti kemarin.“Dulu juga ada yang sepertimereka ini,” ujarnya.

Sayangnya, Gede tidak mem-berikan penjelasan tentangapa yang dialami Said. Gedehanya mengatakan bahwa Saidjuga sedang sakit. Tetapi, tidakmenyebut penyakit apa yangdiderita Said. “Dia sakit, ka-rena itu langsung dibawa kepuskesmas,” ujarnya. (mg-1/bay)

Page 8: Radar Banyuwangi 24 September 2011

Mardi Terancam Hukuman 5 Tahun

PANARUKAN - Penusukan yang menimpa seorang penjaja seks komersial (PSK) di eks Lokalisasi Bandengan, Kecamatan Panarukan, yang terjadi Rabu siang (21/9) masih terus didalami aparat kepolisian setempat. Hingga kemarin (23/9), penyidik Polsek Panarukan telah memintai keterangan lima saksi terkait insiden berdarah tersebut.

Kini Mardi, 41, warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, yang nekat menusuk-kan pecahan botol kaca kepada “kupu-kupu malam” bernama Saritem, 28 (nama sa-

maran), dan seorang pengunjung bernama Yusandy, 28, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbon-do, harus bersiap-siap menanggung akibat pebuatannya sendiri. Dia terancam mendekam di hotel prodeo selama lima tahun.

Kapolsek Panaru-kan, AKP Supadi , me lalui Ka nitreskrim Aiptu Makh rus Salim mengatakan, dalam perkara ini Mardi di-jerat Pasal 351 ayat (1)

KUHP. “Ancaman hukumannya lima tahun penjara,” ujarnya.

Menurut Makhrus, pihaknya sudah me-mintai keterangan lima saksi. Selain kedua ko-rban, polisi juga telah mendengar keterangan rekan Saritem sesama PSK, pemilik wisma, dan beberapa saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, termasuk rekan Mardi yang ikut menenggak minuman keras beberapa saat sebelum penusukan itu terjadi. “Sampai hari ini (kemarin) tersangka masih kami amankan di Mapolsek Panarukan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga cemburu melihat PSK langganannya berjalan berudaan bersama laki-laki lain, Mardi nekat menusuk-kan botol kaca bekas soft drink ke perut wanita penyedia jasa kenikmatan bernama Saritem (nama samaran).

Peristiwa itu berawal pada Rabu (21/9) seki-tar pukul 13.00. Saat itu, Mardi berkunjung ke sarang maksiat tersebut bersama dua rekan-nya. Kemudian, mereka bertiga menenggak beberapa botol bir di salah satu wisma. Usai menggelar pesta miras, dua rekan Mardi pu-lang. Namun, pria yang satu itu tetap enjoy menikmati suasana siang di salah satu eks lokalisasi di Kota Santri tersebut n

Baca Mardi...Hal 47

SITUBONDO - Lama dicurigai sebagai pemasok pil koplo ke kalangan pengamen di Kota Santri, Gatot Tri Wahyudi, 31, warga Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, disergap aparat Satreskoba Polres Situ-bondo kemarin pukul 20.30.

Pria bertato yang sehari-hari sebagai pengamen itu disergap saat berada di rumahnya. Awalnya, Gatot bersikukuh tidak menyimpan obat keras. Namun, aparat tidak begitu saja mempercayai ucapannya. Benar, saat digeledah, petugas berhasil menemukan barang bukti (BB) berupa 880 butir pil koplo jenis dextromethorphan (dextro) dan 90 butir obat keras jenis trihexyphenidyl (trex).

Mendapat cukup bukti, aparat lang-sung menggelandang tersangka menuju Mapolres Situbondo untuk mempertang-gungjawabkan perbuatannya. Di hada-pan penyidik, lagi-lagi Gatot berkelit. Dia berdalih ratusan butir obat keras yang seharusnya hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter tersebut akan dia konsumsi sendiri. “Obat ini saya konsum-si sendiri setiap saya batuk,” kilahnya.

Pernyataan Gatot tampaknya sulit

diterima akal sahat. Sebab, walaupun fungsi asli dextro sebagai obat batuk, tapi ratusan butir obat keras yang dapat men-imbulkan efek fl y jika dikonsumsi dalam dosis berlebih tersebut sudah dikemas

rapi dalam puluhan paket kecil yang masing-masing berisi

sepuluh butir. Artinya, obat itu siap diedarkan kepada para pelanggan.

Belum lagi kasiat pil trex bukanlah sebagai obat batuk semacam obat pene-nang. “Saya baru memiliki obat ini sekitar dua pekan

terakhir,” kelitnya lagi.Kasatreskoba AKP Priyo Purwandito

membenarkan pihaknya telah meng-amankan seorang tersangka pengedar pil koplo. “Kami masih melakukan pro ses penyidikan intensif terhadap ter sangka,” ujarnya.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan BB berupa ratusan butir pil koplo jenis dextro dan trex. “Per-buatan tersangka dijerat Pasal 98 ayat (2) jo Pasal 196 subsidair Pasal 198 Undang-Un-dang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,” tegas Priyo. (sgt/aif)

Empat Wanita Nyaris Jadi Budak Nafsu di Riau

SITUBONDO - Se o rang ter-sangka perdagangan manusia (human trafficking) di ringkus tim Buru Sergap (Buser) yang bekerja sama dengan Satlan-tas Polres Situbondo kema-rin (23/9). Wanita yang men-gaku bernama Eva, warga Desa Kumbangsari, Ke camatan Asem bagus, itu diringkus saat menum pang bus antarkota-an-tarprovinsi (AKAP) di simpang empat Alun-Alun Situbondo.

Tidak tanggung-tanggung, korban perbuatan licik ter-sangka berjumlah empat

orang. Mereka adalah DF, 19; MR, 30; SF, 20; dan SA, 22. Mereka tercatat se-bagai war-ga Dusun Pandean,

Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Em pat wanita malang itu nyaris dijadikan “budak” nafsu pria hidung be-lang di Ko ta Pekanbaru, Riau.

Proses penangkapan me-makan satu jam. Awalnya, polisi mengantongi informasi nama dan nopol bus yang di-tumpangi tersangka. Bersama empat korban, Eva mencegat bus di Terminal Situbondo n

Baca Disekap...Hal 47

Sabtu 24 September 2011

CMYK

Jawa Pos-nya Kota Santri48

SEMENTARA i tu, Kasa-treskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka human traffi cking. Lantaran dugaan perdagangan manusia itu terjadi di Riau, pi-haknya akan segera berkoordi-nasi dengan aparat kepolisian

di wilayah tersebut.Menurut Sunarto, Eva ber-

hasil dipancing memulangkan keempat korban. Saat bus yang ditumpangi Eva dan empat kor-ban sampai di sekitar traffi c light Alun-Alun Situbondo, peng-gerebekan segera dilakukan n

Baca Eva...Hal 47

Rekrutmen Ulang, Bupati Bentuk Pansel Lagi

SITUBONDO - Sebanyak 20 orang yang telah dinyatakan lolos seleksi formal calon anggota De-wan Pendidikan (DP) Situbondo harus menerima kabar menge-jutkan. Pasalnya, Bupati Dadang Wigiarto kembali membentuk panitia seleksi (pansel) untuk melakukan rekrutmen ulang.

Kabar itu tentu sangat menge-cewakan 20 calon anggota DP yang telah dinyatakan lolos seleksi formal. Bila kabar itu benar, 20 calon anggota DP ha-rus gigit jari. “Bayangkan, kita menunggu sekitar setahun, tapi ujung-ujungnya seperti ini,” kata Ketua DP Situbondo,

Mahmudi Badjuri.Padahal, lanjut mantan De kan

Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Ibrahimy, Sukorejo itu, bupati seharusnya hanya ting-gal buat SK untuk 20 nama hasil seleksi formal pansel yang diben-tuk berdasar SK bupati era Suroso itu. “Jadi, kalau memaksa mem-bentuk pansel, kita pastikan itu cacat hukum,” tandas Mahmudi.

Dia mengungkapkan, apa yang terjadi saat ini merupa kan salah satu bukti adanya kepentingan politis yang masuk ke ranah pen-didikan. “Kita lihat saja. Yang pasti kita tidak akan tinggal diam dengan kesewenang-wenangan ini,” tegas pria yang besar di lingkungan pesantren tersebut.

Mahmudi mengaku sangat ke-cewa dengan keadaan tersebut. Apalagi, sejak awal pengurus DP yang masih berjalan tak pernah

diajak rembug. Tiba-tiba saja ada SK pansel baru dan pengu-rus DP tak pernah ditembusi.

Mahmudi mendengar lang-sung informasi tersebut dari Kabag Hukum Pemkab Situbon-do, Modot. “Kita mendapatkan kabar bahwa pansel menjaring anggota DP beberapa min-ggu lalu. Ketuanya Pak Sekda (Hadi Wijono); Sekretaris Pak Fa-thurach man (Kadis Pendidikan). Anggotanya, Pak Rofi q (mantan rektor Unars),” ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Hukum Pemkab Modot dan Sekda Hadi Wijono tak bisa dihubungi. Saat ditelepon, handphone-nya tidak aktif. Kadispendik Fathurach-man tidak berkenan menerima telepon. Meski beberapa kali di-hubungi, tapi HP-nya tak pernah diangkat. Padahal, nada sam-bung terus berbunyi. (pri/aif)

Disekap di Hutan Karet

Eva Ditangkap Dekat Alun-Alun

Edarkan Pil Koplo di Kalangan Pengamen

Calon Anggota DP Gigit Jari

PAPBD

PENUSUKAN PSK

Dewan Tunggu Hasil Evaluasi Gubernur

SITUBONDO - Ketua DPRD Situbondo Ze-iniye menyayangkan belum tuntasnya evaluasi Perubahan Anggaran Belanja Daerah (PABD) 2011 di tingkat provinsi. Lambannya evalu-asi itu sangat tidak mendukung pemaksimalan

penyerapan anggaran di tingkat satuan kerja per-angkat daerah (SKPD).

Padahal, pemkab tahu bahwa penyerapan ang-garan di APBD induk sangat kecil. “Jika sep-erti ini, bisa jadi penyer-apan di APBD peruba-hanpun kecil dan Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) nanti akan

besar,” ungkap Ketua DPRD, Zeiniye.Menurut politisi PPP itu, DPRD sudah beru-

saha mempercepat pengesahan PAPBD lebih cepat satu bulan dari deadline yang telah di-tentukan. “Kita berharap tiga hari selesai atau maksimal tujuh hari. Tapi sekarang sudah satu minggu lebih tak ada kabarnya,” imbuh Zeiniye.

Dia berharap, pemkab lebih aktif menjemput bola agar pelaksanaan evaluasi oleh Gubernur Jatim secepatnya selesai. Jika perlu, harus ditunggui agar benar-benar ada perhatian.

Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan Dae-rah (DPKD), Hariyadi mengungkapkan, Senin (12/9) lalu pihaknya sudah mengantarkan doku-men PAPBD sebagai bahan evaluasi gubernur n

Baca Dewan...Hal 47

Jawa Pos-nya Kota Saaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnntttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

SIGIT HARIYADI/RaBa

DIGELANDANG: Eva digelandang petugas sesaat setelah diturunkan dari Bus Lorena nopol B 7466 WB.

SIGIT HARIYADI/RaBa

TUTUPI WAJAH: Korban traffi cking saat di Mapolres Situbondo.

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERKELIT: Gatot menjalani proses penyidikan di Mapolres Situbondo, kemarin.

Dok/RaBa

Zeiniye

DOK.RaBa

Mardi