RABU, 4 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Banjir di Pakistan ... filelikopter, kapal, dan alat yang...

1
WAKIL Menteri Luar Negeri Je- pang Osamu Fujimura kemarin melawat ke Jakarta untuk meng- hadiri pertemuan khusus antar- menteri yang mengulas topik Millennium Development Goals (MDGs) sebagai bagian agenda MDGs 2010. Para menteri membahas berba- gai kemajuan yang telah berhasil diraih dalam pencapaian MDGs. Pada agenda pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, Fujimura membahas peluang kerja sama bilateral serta posisi kedua negara dalam kerja sama regional Asia Pasik. Pemerintah Jepang selanjutnya akan terus berperan sebagai part- ner pembangunan di Indonesia dengan bantuan Ofcial Develop- ment Assistance (ODA). Fujimura yang diagendakan akan berada di Indonesia hingga Jumat (6/8) juga akan meninjau lokasi proyek kerja sama ekonomi Jepang dan Indonesia. Pertemuan itu dihadiri 17 peja- bat setingkat menteri, 30 wakil dari negara-negara Asia Pasik, 13 negara rekanan, dan 20 negara pengamat serta sejumlah organi- sasi internasional. Hasilnya akan dibahas pada panel berikutnya sebagai kontribusi untuk per- temuan pemimpin anggota PBB (MDGs Summit) yang diseleng- garakan pada September 2010. Konsep demokrasi Kunjungan lainnya dilakukan penasihat senior Presiden AS Barack Obama, Samantha Power, pada Senin (2/8). Lulusan Yale University dan Harvard Law School itu menjadi pembicara dalam Modernisator Speaker Forum 13 bertema Indonesia and the role of emerging democracies as global leader. Direktur Senior Bidang Multila- teral dan Hak Asasi Manusia di Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) itu menyampaikan komit- men pemerintahan Obama dalam konteks membangun demokrasi. Samantha antara lain mema- parkan pendekatan baru AS di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama terhadap nilai de- mokrasi dan hak asasi manusia. Samantha menyebutkan poin utama konsep pendekatan Obama mengenai demokrasi. Misalnya masalah korupsi sebagai salah satu penghambat utama proses demokrasi d Korupsi buk pidana, mela garan hak as Dalam pid mengatakan contoh negar kan dalam p krasi. “Prose terbangun da dasarkan ke sipil dan me kritis terhad rupsi,” ujarn Samanth nya ketidak terhadap pe memahami sebagian wa tama genera bat kebijakan AS. (*/I-1) P EMERINTAH Pakistan me- ngeluarkan peringatan waspa- da banjir setelah hujan deras terus mengguyur beberapa wilayah yang mengakibatkan ketinggi- an air telah melebihi level maksimal di salah satu bendungan terbesar di negeri itu. Sejauh ini, sebanyak 1.200 orang telah tewas dan jutaan meng- ungsi akibat banjir terburuk dalam 80 tahun terakhir. Pekerjaan para penyelamat tergang- gu oleh jalan yang tergenang, jembatan yang ambruk, dan jalur komunikasi yang terputus. Warga mengeluhkan pemerintah yang tidak beraksi. Se- dangkan negara lain, termasuk Ame- rika Serikat, telah menjanjikan bantuan bagi Pakistan. Ketinggian air di Bendungan Warsak, bendungan terbesar ketiga, merupakan peringatan bagi pejabat setempat agar segera mengevakuasi warga di ping- giran utara Kota Peshawar. “Jika perlu, evakuasi paksa juga akan dilakukan,” kata Adnan Khan, juru bicara otoritas manajemen bencana Provinsi Khyber- Pakhtoonkhwa. Sungai yang meluap mengalir dari timur laut dan membanjiri desa-desa di Provinsi Punjab. Penduduk di Desa Mianwali, Layyah, Taunsa Sharif, dan Rajanpur pun terkena dampaknya. Punjab adalah provinsi terpadat di Pakistan dan rumah bagi peternakan- peternakan besar negeri itu. Jika banjir melanda provinsi itu, sekitar 2 juta warga akan menjadi korban dan mem- butuhkan bantuan pemerintah. Di barat laut, wilayah yang terkena dampak paling parah, selain masih te rendam, hujan deras menambah penderitaan warga. Wilayah yang ber- batasan dengan Afghanistan ini adalah pusat pertempuran antara Pakistan melawan Al-Qaeda dan Taliban. Militer Pakistan yang dilengkapi he- likopter, kapal, dan alat yang diperlu- kan untuk penyelamatan korban banjir turut membantu menyalurkan bantuan makanan, obat, dan tenda-tenda dari pemerintah dan dunia. Upaya militer itu dilakukan bersamaan dengan pe- rang melawan Taliban. Namun, korban banjir tidak sepenuh- nya senang dengan respons pemerin- tah itu. Sekitar 300 orang menutup jalan utama di Distrik Nowshera yang rusak parah, memprotes bantuan yang belum tiba untuk wilayah itu. Teroris versus AS Pertempuran ternyata tidak hanya terjadi di medan tempur dan tidak se- lalu menimbulkan korban jiwa. Militer pemerintah dan AS juga ‘bertempur’ dengan kelompok yang selama ini dicap teroris dalam memberikan ban- tuan. Satu organisasi cabang kelom- pok Lashkar-e-Taiba yang disebut AS terkait dengan teroris, juga turut mem bantu warga. Kelompok itu, Falah-e-Insaniat, membantu warga meninggalkan Provinsi Swat yang te- rendam banjir. Di saat bersamaan, pemerintah AS yang mencari kesempatan menambah teman di regional Asia Selatan men- janjikan US$10 juta. Dana itu akan dialokasikan untuk memenuhi ke- butuhan obat, perahu penolong, dan sarana penyulingan air. AS juga akan menyediakan jembatan sementara dari baja dan paket makan- an untuk didistribusikan. PBB pun tidak mau kalah. Badan du- nia itu menjanjikan transportasi untuk menyalurkan bantuan. Namun bagi kebanyakan korban yang berlindung di perkemahan atau di tempat terbuka, bantuan itu terlalu lambat. “Hanya baju ini yang saya punya,” kata Faisal Islam yang berlindung di median jalan, satu-satunya tempat ke- ring di Camp Koroona di barat laut. Ratusan orang bergantian berlin- dung di tenda yang terbuat dari karton kotor dan terpal plastik. (AP/I-2) [email protected] TUJUH warga Kashmir tewas ke- tika polisi India memberondong ribuan orang yang berdemonstra- si menentang penguasaan India atas wilayah di kaki pegunungan Himalaya itu, Senin (2/8). Tem- bakan tersebut juga melukai lebih dari 60 demonstran lainnya. Di lain pihak, 70 polisi terluka akibat bentrok dengan warga. Korban-korban tersebut ber- jatuhan dari berbagai bentrokan antara polisi dan warga yang me letus serentak di sejumlah wilayah di Kashmir sepanjang hari itu. Bentrokan itu dipicu tewas- nya dua warga yang ditembak polisi India di Sangam, sebuah desa di selatan Srinagar. Mereka ditembak saat polisi mencoba membubarkan warga yang mem- blokade jalan tol di desa itu. Isu penembakan itu kemudian memicu bentrokan di sejumlah tempat di Kashmir. Pasukan pemerintah juga me- nembaki ribuan orang di Kota Kakporan, kota di selatan wilayah itu. Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai lainnya. Ben- trokan kemudian meluas ke desa-desa lainnya. Ikut menjadi korban juga seorang remaja laki- laki yang tertembak di pasukan paramiliter di Srinagar. Dalam dua bulan terakhir, war ga Kashmir makin gencar menggelar protes menentang penguasaan In- dia atas wilayah yang mayoritas warganya muslim itu. Militer dan polisi India biasa- nya mengatasi bentrokan itu de ngan menggunakan peluru tajam dan gas air mata. Demon- strasi Senin (2/8) yang bertujuan menentang pemberlakuan jam malam merupakan bentrokan yang terburu Merebakny ini di wilaya oleh India da dengan situa tika itu, prote saan New D bersenjata ya ribu warga besar adalah Pemimpin Omar Abdu telah bertem Manmohan S untuk memb ngani krisis y kan 40 orang terakhir. “Siklus ke diakhiri. Sit menjadi pem politik,” uja para warta Reuters/I-4) K OREA Utara telah membuka Festival Arirang tahun ini. Festival Arirang adalah pertunjukan gabungan tari dan senam massal sekaligus alat propaganda dalam menyatukan rakyat negeri komunis itu di tengah belitan sanksi Amerika Serikat. Diambil dari nama lagu cinta tradisional Korea, pertunjukan itu biasanya menampilkan ribuan pesenam serta mosaik raksasa dari papan kertas yang dibawa anak- anak. Pertunjukan senam massal ini telah dilangsungkan pada 2002, 2005, 2007, 2008 serta 2009. Festival Arirang akan berlangsung sampai 10 Oktober. Menurut kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency, pembukaan pertunjukan di Stadion May Day di Pyongyang pada Senin (2/8) dihadiri pejabat- pejabat senior, termasuk wakil ketua dewan rakyat tertinggi Yang Hyong Sop. KCNA melaporkan penonton takjub oleh para pesenam yang menampilkan gerakan gimnastik dinamis, dengan iringan musik indah, tarian elegan, latar belakang yang terus berubah serta display elektronik yang memikat. “Pertunjukannya sangat bagus. Saya merasa festival ini termasuk hal terbaik yang pernah saya lihat di Korea Utara,” kata Andreas Heckes, seorang turis Jerman, kepada kantor berita internasional APTN. Festival dimulai pada 2002 untuk memperingati kelahiran mantan pemimpin Korut, yakni mendiang Kim Il-sung, yang merupakan ayah dari pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-il. Beberapa pihak mengkritik Festival Arirang yang dianggap hanya sarana propaganda melalui latihan keras dan disiplin terhadap anak-anak muda. “Dalam sekian tahun penyelenggaraannya, festival itu telah menarik kunjungan lebih dari 12 juta orang, termasuk 118 ribu turis asing,” demikian tulis harian Rodong Sinmun di Pyongyang. Pada 2000, Kim Jong-il mengajak Menlu AS Madeleine Albright, yang saat itu bertandang ke Pyongyang, untuk menyaksikan pertunjukan tari massal yang merupakan pendahulu Festival Arirang. Pusat kemeriahan acara itu adalah munculnya mosaik raksasa yang menggambarkan sebuah roket meluncur ke angkasa. Festival kali ini diselenggarakan saat AS ingin memutus sumber pendapatan ilegal Korea Utara, dengan cara membekukan aset pihak-pihak yang membantu rezim Korut mencari dana bagi program senjata nuklirnya. “Langkah AS itu akan menargetkan aktivitas ilegal seperti perdagangan narkoba, pemalsuan mata uang serta perdagangan yang sudah dilarang untuk senjata konvensional,” kata Robert Einhorn, penasihat khusus Kementerian Luar Negeri untuk masalah nonproliferasi dan pengawasan senjata, Senin (2/8). (War/AP/I-2) 18 | RABU, 4 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Interna Ketinggian air di Bendungan Warsak merupakan peringatan bagi pejabat setempat agar segera mengevakuasi warga. Denny P Sinaga Banjir di Pakistan Meluas Indonesia-Jepang Bicarakan Kerja Sama Tujuh Warga Kashmir Tewas Ditembak ARIRANG MASS GAMES: Warga Korea Utara melakukan tarian pada pembukaan Arirang Mass Games saat May Day di Stadion Pyongyang, Senin (2/8). BEREBUT MAKANAN: Warga Pakistan yang terkena bencana banjir berebut makanan di pengungsian Risalpur, Pakistan, kemarin. Proses demokrasi berdasarkan kekuatan masyarakat sipil dan media.’’ Samantha Power Penasihat Senior Presiden AS Arirang, Festival Eskapisme Rezim Pyongyang REUTERS/FAYAZ KA REUTERS/KCNA AP/STEW MILNE

Transcript of RABU, 4 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Banjir di Pakistan ... filelikopter, kapal, dan alat yang...

Page 1: RABU, 4 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Banjir di Pakistan ... filelikopter, kapal, dan alat yang diperlu-kan untuk penyelamatan korban banjir turut membantu menyalurkan bantuan makanan,

WAKIL Menteri Luar Negeri Je-pang Osamu Fujimura kemarin melawat ke Jakarta untuk meng-hadiri pertemuan khusus antar-menteri yang mengulas topik Millennium Development Goals (MDGs) sebagai bagian agenda MDGs 2010.

Para menteri membahas berba-gai kemajuan yang telah berhasil diraih dalam pencapaian MDGs. Pada agenda pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, Fujimura membahas peluang kerja sama bilateral serta posisi kedua negara dalam kerja sama regional Asia Pasifi k.

Pemerintah Jepang selanjutnya akan terus berperan sebagai part-ner pembangunan di Indone sia dengan bantuan Offi cial Develop-ment Assistance (ODA). Fujimura

yang diagendakan akan berada di Indonesia hingga Jumat (6/8) juga akan meninjau lokasi proyek kerja sama ekonomi Jepang dan Indonesia.

Pertemuan itu dihadiri 17 peja-bat setingkat menteri, 30 wakil dari negara-negara Asia Pasifi k, 13 negara rekanan, dan 20 negara pengamat serta sejumlah organi-sasi internasional. Hasilnya akan dibahas pada panel berikutnya sebagai kontribusi untuk per-temuan pemimpin anggota PBB (MDGs Summit) yang diseleng-garakan pada September 2010.

Konsep demokrasiKunjungan lainnya dilakukan

penasihat senior Presiden AS Barack Obama, Samantha Power, pada Senin (2/8). Lulusan Yale

University dan Harvard Law School itu menjadi pembicara dalam Modernisator Speaker Forum 13 bertema Indonesia and the role of emerging democracies as global leader.

Direktur Senior Bidang Multila-teral dan Hak Asasi Manusia di Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) itu menyampaikan komit-men pemerintahan Obama dalam konteks membangun demokrasi. Samantha antara lain mema-par kan pendekatan baru AS di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama terhadap nilai de-mokrasi dan hak asasi manusia.

Samantha menyebutkan poin utama konsep pendekatan Obama mengenai demokrasi. Misalnya masalah korupsi sebagai salah satu penghambat utama proses

demokrasi dKorupsi bukpidana, melagaran hak as

Dalam pidmengatakancontoh negarkan dalam pkrasi. “Proseterbangun dadasarkan kesipil dan mekritis terhadrupsi,” ujarn

Samanthnya ketidakter hadap pememahami sebagian watama generabat kebijakanAS. (*/I-1)

PEMERINTAH Pakistan me-nge luarkan peringatan waspa-da banjir setelah hujan deras terus mengguyur beberapa

wi layah yang mengakibatkan ketinggi-an air telah melebihi level maksimal di salah satu bendungan terbesar di ne geri itu. Sejauh ini, sebanyak 1.200 orang telah tewas dan jutaan meng-ungsi akibat banjir terburuk dalam 80 tahun terakhir.

Pekerjaan para penyelamat tergang-gu oleh jalan yang tergenang, jembatan yang ambruk, dan jalur komunikasi yang terputus. Warga mengeluhkan pemerintah yang tidak beraksi. Se-dang kan negara lain, termasuk Ame-rika Serikat, telah menjanjikan bantuan bagi Pakistan.

Ketinggian air di Bendungan Warsak, bendungan terbesar ketiga, merupakan peringatan bagi pejabat setempat agar segera mengevakuasi warga di ping-giran utara Kota Peshawar. “Ji ka perlu, evakuasi paksa juga akan di lakukan,” kata Adnan Khan, juru bicara otoritas manajemen bencana Provinsi Khyber-Pakhtoonkhwa.

Sungai yang meluap mengalir dari timur laut dan membanjiri desa-desa di Provinsi Punjab. Penduduk di Desa Mianwali, Layyah, Taunsa Sharif, dan Rajanpur pun terkena dampaknya. Punjab adalah provinsi terpadat di Pa kistan dan rumah bagi peternakan-peternakan besar negeri itu. Jika banjir melanda provinsi itu, se kitar 2 juta warga akan menjadi kor ban dan mem-butuhkan bantuan pe merintah.

Di barat laut, wilayah yang terkena dampak paling parah, selain masih te rendam, hujan deras menambah penderitaan warga. Wilayah yang ber-batasan dengan Afghanistan ini adalah pusat pertempuran antara Pakistan melawan Al-Qaeda dan Ta li ban.

Militer Pakistan yang dilengkapi he-likopter, kapal, dan alat yang diperlu-kan untuk penyelamatan korban banjir

turut membantu menyalurkan bantuan makanan, obat, dan tenda-tenda dari pe merintah dan dunia. Upaya militer itu dilakukan bersamaan dengan pe-rang melawan Taliban.

Namun, korban banjir tidak sepenuh-nya senang dengan respons pemerin-tah itu. Sekitar 300 orang menutup jalan utama di Distrik Nowshera yang rusak parah, memprotes bantuan yang belum tiba untuk wilayah itu.

Teroris versus ASPertempuran ternyata tidak hanya

ter jadi di medan tempur dan tidak se-lalu menimbulkan korban jiwa. Militer pemerintah dan AS juga ‘bertempur’ dengan kelompok yang selama ini di cap teroris dalam memberikan ban-tuan.

Satu organisasi cabang kelom-pok Lashkar-e-Taiba yang disebut AS terkait dengan teroris, juga turut mem bantu warga. Kelompok itu, Fa lah-e-Insaniat, membantu warga meninggalkan Provinsi Swat yang te-rendam banjir.

Di saat bersamaan, pemerintah AS yang mencari kesempatan menambah teman di regional Asia Selatan men-janjikan US$10 juta. Dana itu akan dialokasikan untuk memenuhi ke-butuhan obat, perahu penolong, dan sarana penyulingan air.

AS juga akan menyediakan jembat an sementara dari baja dan paket makan-an untuk didistribusikan.

PBB pun tidak mau kalah. Badan du-nia itu menjanjikan transportasi untuk menyalurkan bantuan. Namun bagi kebanyakan korban yang berlindung di perkemahan atau di tempat terbuka, bantuan itu terlalu lambat.

“Hanya baju ini yang saya punya,” kata Faisal Islam yang berlindung di median jalan, satu-satunya tempat ke-ring di Camp Koroona di barat laut.

Ratusan orang bergantian berlin-dung di tenda yang terbuat dari karton kotor dan terpal plastik. (AP/I-2)

[email protected]

TUJUH warga Kashmir tewas ke-tika polisi India memberondong ribuan orang yang berdemonstra-si menentang penguasaan India atas wilayah di kaki pegunungan Himalaya itu, Senin (2/8). Tem-bakan tersebut juga melukai lebih dari 60 demonstran lainnya. Di lain pihak, 70 polisi terluka akibat bentrok dengan warga.

Korban-korban tersebut ber-jatuhan dari berbagai bentrokan antara polisi dan warga yang me letus serentak di sejumlah wi layah di Kashmir sepanjang hari itu.

Bentrokan itu dipicu tewas-nya dua warga yang ditembak po lisi India di Sangam, sebuah desa di selatan Srinagar. Mereka ditembak saat polisi mencoba membubarkan warga yang mem-blokade jalan tol di desa itu.

Isu penembakan itu kemudian

memicu bentrokan di sejumlah tempat di Kashmir.

Pasukan pemerintah juga me-nembaki ribuan orang di Kota Kakporan, kota di selatan wilayah itu. Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai lainnya. Ben-trokan kemudian meluas ke desa-desa lainnya. Ikut menjadi korban juga seorang remaja laki-laki yang tertembak di pasukan paramiliter di Srinagar.

Dalam dua bulan terakhir, war ga Kashmir makin gencar menggelar protes menentang pe nguasaan In-dia atas wilayah yang mayoritas warganya muslim itu.

Militer dan polisi India biasa-nya mengatasi bentrokan itu de ngan menggunakan peluru tajam dan gas air mata. Demon-strasi Senin (2/8) yang bertujuan menentang pemberlakuan jam malam merupakan bentrokan

yang terburuMerebakny

ini di wilayaoleh India dadengan situatika itu, protesaan New Dbersenjata yaribu warga besar adalah

PemimpinOmar Abdutelah bertemManmohan Suntuk membngani krisis ykan 40 orangterakhir.

“Siklus kedi akhiri. Sitmen jadi pempolitik,” ujapa ra wartaReuters/I-4)

KOREA Utara telah membuka Festival Arirang tahun ini. Festival Arirang

adalah pertunjukan gabungan tari dan senam massal sekaligus alat propaganda dalam menyatukan rakyat negeri komunis itu di tengah belitan sanksi Amerika Serikat.

Diambil dari nama lagu cinta tradisional Korea, pertunjukan itu biasanya menampilkan ribuan pesenam serta mosaik raksasa dari papan kertas yang dibawa anak-anak. Pertunjukan senam massal ini telah dilangsungkan pada 2002, 2005, 2007, 2008 serta 2009.

Festival Arirang akan berlangsung sampai 10 Oktober. Menurut kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency, pembukaan pertunjukan di

Stadion May Day di Pyongyang pada Senin (2/8) dihadiri pejabat-pejabat senior, termasuk wakil ketua dewan rakyat tertinggi Yang Hyong Sop.

KCNA melaporkan penonton takjub oleh para pesenam yang menampilkan gerakan gimnastik dinamis, dengan iringan musik indah, tarian elegan, latar belakang yang terus berubah serta display elektronik yang memikat.

“Pertunjukannya sangat bagus. Saya merasa festival ini termasuk hal terbaik yang pernah saya lihat di Korea Utara,” kata Andreas Heckes, seorang turis Jerman, kepada kantor berita internasional APTN.

Festival dimulai pada 2002 untuk memperingati kelahiran mantan pemimpin Korut, yakni

mendiang Kim Il-sung, yang merupakan ayah dari pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-il.

Beberapa pihak mengkritik Festival Arirang yang dianggap hanya sarana propaganda melalui latihan keras dan disiplin terhadap anak-anak muda.

“Dalam sekian tahun penyelenggaraannya, festival itu telah menarik kunjungan lebih dari 12 juta orang, termasuk 118 ribu turis asing,” demikian tulis harian Rodong Sinmun di Pyongyang.

Pada 2000, Kim Jong-il mengajak Menlu AS Madeleine Albright, yang saat itu bertandang ke Pyongyang, untuk menyaksikan pertunjukan tari massal yang merupakan pendahulu Festival Arirang.

Pusat kemeriahan acara itu adalah munculnya mosaik raksasa yang menggambarkan sebuah roket meluncur ke angkasa.

Festival kali ini diselenggarakan saat AS ingin memutus sumber pendapatan ilegal Korea Utara, dengan cara membekukan aset pihak-pihak yang membantu rezim Korut mencari dana bagi program senjata nuklirnya.

“Langkah AS itu akan menargetkan aktivitas ilegal seperti perdagangan narkoba, pemalsuan mata uang serta perdagangan yang sudah dilarang untuk senjata konvensional,” kata Robert Einhorn, penasihat khusus Kementerian Luar Negeri untuk masalah nonproliferasi dan pengawasan senjata, Senin (2/8). (War/AP/I-2)

18 | RABU, 4 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Interna

Ketinggian air di Bendungan Warsak merupakan peringatan bagi pejabat setempat agar segera mengevakuasi warga.

Denny P Sinaga

Banjir di Pakistan Meluas

Indonesia-Jepang Bicarakan Kerja Sama

Tujuh Warga KashmirTewas Ditembak

ARIRANGMASS GAMES: Warga Korea Utara melakukan tarian pada pembukaan Arirang Mass Games saat May Day di Stadion Pyongyang, Senin (2/8).

BEREBUT MAKANAN: Warga Pakistan yang terkena bencana banjir berebut makanan di pengungsian Risalpur, Pakistan, kemarin.

Proses demokrasi berdasarkan kekuatan masyarakat sipil dan media.’’Samantha PowerPenasihat Senior Presiden AS

Arirang, Festival Eskapisme Rezim Pyongyang

REUTERS/FAYAZ KA

REUTERS/KCNA

AP/STEW MILNE