RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

139
MATERI RA / HUKUM KESATUAN (RA MATERIAL / LAW OF ONE) BAHAN STUDI Don Elkins, Ph.D., Carla Rueckert, Jim McCarty http://www.llresearch.org Bahan Studi dikompilasi oleh Bob Childers, Ph.D. Desain Web, editing, dan kompilasi tambahan oleh David Wilcock Didedikasikan untuk Carla Rueckert, yang dengan pengorbanannya membuat sabda Ra berbicara pada umat manusia, di tengah-tengah perjuangan dan kesulitan kondisi fisiknya. Diterjemahkan oleh : Joshua RW (2013) www.joshuarw.webs.com

description

Bahasa

Transcript of RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Page 1: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

MATERI RA / HUKUM KESATUAN (RA MATERIAL / LAW OF ONE)

BAHAN STUDI

Don Elkins, Ph.D., Carla Rueckert, Jim McCarty

http://www.llresearch.org

Bahan Studi dikompilasi oleh Bob Childers, Ph.D.

Desain Web, editing, dan kompilasi tambahan oleh David Wilcock

Didedikasikan untuk Carla Rueckert, yang dengan pengorbanannya membuat sabda Ra

berbicara pada umat manusia, di tengah-tengah perjuangan dan kesulitan

kondisi fisiknya.

Diterjemahkan oleh : Joshua RW (2013) www.joshuarw.webs.com

Page 2: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Materi Ra, yang disampaikan tahun 1981, tak dapat disangkal telah menjadi sumber yang utama dari informasi tentang makhluk luar bumi dalam sejarah.

Studi ini menawarkan rangkuman luar biasa atas filosofi mendasar, konsep, dan aplikasi dari Hukum Kesatuan (the Law of One).

Dengan kata lain, karya ini adalah satu-satunya yang mencoba untuk

mengintisarikan pandangan Ra tentang alam semesta dengan paparan yang berkesinambungan. Karya ini sangat berharga bagi para pencari Kebenaran,

Kebijakan, dan Kasih.

Page 3: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI BAGIAN SATU PENGANTAR Carla menyalurkan pesan Ra PESAN RA : HUKUM KESATUAN SIAPAKAH RA?

1. Pengenalan terhadap materi Ra 2. Sejarah Ra 3. Bagaimana piramida dibangun?

SIAPAKAH KITA? 4. Asal muasal berbagai makhluk dimensi ke-3 di bumi 5. Waktu simultan 6. Jiwa yang lebih tinggi

BAGIAN DUA GAMBARAN LUAS : MENYIAPKAN PERMAINAN

A. PERMULAAN 7. Awal segala sesuatu 8. Instrumen penciptaan 9. Ciptaan 10. Hukum yang Satu 11. Perluasan dari distorsi pertama; selubung keterlupaan dan hukum pilihan 12. Pelanggaran atas hukum kehendak bebas 13. Misteri ketakterbatasan

BAGIAN TIGA

B. PERBEDAAN STRUKTUR 14. Desain dan karakter dari dimensi 15. Galaksi 16. Planet-planet dalam Galaksi kita 17. Beberapa planet diciptakan tanpa polaritas 18. Galaksi Sirius dan keseimbangan 19. Matahari 20. Lubang hitam dan pusat galaksi

Page 4: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

BAGIAN EMPAT GERAKAN DALAM PERMAINAN : PERUBAHAN NYATA

A. PERUBAHAN DI PLANET BUMI 21. Timbulnya perubahan bumi 22. Penuaian di planet bumi 23. Penuaian di Venus B. PERTUMBUHAN 24. Pertumbuhan spiritual 25. Menjadi penolong sesungguhnya 26. Unsur penting : polaritas 27. Meditasi 28. Pencerahan batin C. YESUS / ISA 29. Yesus/Isa, sang penyembuh yang tercerahkan

BAGIAN LIMA

D. PENYEMBUHAN 30. Dapatkah kesadaran akan kesembuhan dipelajari? 31. Proses penyembuhan 32. Keseimbangan dapat menghilangkan kebutuhan akan katalis 33. Akhir dari tubuh fisik 34. Penyakit jiwa 35. Perubahan sosial

BAGIAN ENAM

E. PUSAT ENERGI (CHAKRA) DAN PENYALURAN ENERGI 36. Energi Seksual 37. 7 Chakra dan karakteristiknya 38. Rotasi dan kristalisasi chakra 39. Berbagai jenis tubuh energi

Page 5: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

BAGIAN TUJUH GERAKAN DARI LUAR PLANET BUMI

40. Konfederasi 41. UFO 42. Karantina planet bumi – mempengaruhi kehendak bebas 43. Pilihan utama : melayani diri sendiri atau makhluk lain 44. Makhluk dengan polarisasi negatif 45. Gangguan dari makhluk negatif 46. Bagaimana menghadapi makhluk negatif 47. 10 Hukum

BAGIAN DELAPAN BAGAIMANA MEMENANGKAN PERMAINAN ADONAI

MATERI TAMBAHAN

48. Energi kristal, piramid, dan bunyi 49. Orang-orang terkenal 50. Energi nuklir 51. Pesan dari Michael 52. Penolong 53. Atlantis 54. Kompleks pikiran/tubuh/jiwa 55. Bekerja dengan cahaya 56. Otak kanan dan kiri 57. Warna asli

Page 6: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

BAGIAN SATU PENGANTAR : CLARA MENYALURKAN PESAN RA

I. MENYALURKAN PESAN (CHANNELING) DENGAN SADAR

Selama beberapa tahun ini, saya melakukan kontak spiritual secara sadar dan dengan kehendak bebas saya sendiri untuk menyampaikan konsep telepatik lewat bahasa saya. II. PENGALAMAN KONTAK SPIRITUAL YANG PERTAMA

Ketika Elaine, salah satu anggota kelompok meditasi kami meninggal, seseorang menyarankan saya untuk melakukan kontak dengannya. Saya tak dapat menolak. Setelah beberapa saat dalam kondisi trance dan menawarkan diri saya untuk dikontak oleh Elaine, saya lupa berapa lama, dan ketika saya terbangun, Tom mendapat rekaman suara yang mirip suara Elaine berbicara melalui saya. Ini pengalaman penyampaian pesan saya yang pertama. (Catatan : Carla sudah berkecimpung dalam riset ilmiah channeling bersama Dr. Don Elkin selama lebih dari 20 tahun. Tapi selalu dalam kondisi kesadaran penuh).

III. KONTAK BERIKUTNYA ADALAH DENGAN RA

Kegiatan kontak ini sangat melelahkan saya, dan saya tak ingin melanjutkannya. Tetapi beberapa hari kemudian saya menerima kontak yang belum pernah sebelumnya. Seperti biasa, saya mempertanyakan keberadaan makhluk ini dalam nama Kristus, dan memintanya pergi bila dia bukan pembawa pesan Kristus. Dia tidak pergi, jadi saya membuka jalur kontak dan segera entitas yang bernama Ra ini mengadakan beberapa seri kontak dengan kami. Kami melanjutkan kontak ini yang ternyata sangat menarik. IV. PROSEDUR

James menghipnotis Clara sebelum tiap sesi karena dia perlu untuk diam tak bergerak selama kurang lebih 1 – 13/4 jam. Lalu kami bermeditasi agar harmonisasi di kehidupan kami sehari-hari dapat ditingkatkan, dan menyatukan keinginan kami untuk mengadakan kontak dengan Ra. Kami melakukan ritual perlindungan yang perlu dan Carla berbaring, diselimuti kain putih. Dia membacakan doa St. Francis dalam hati. Kemudian jiwanya akan keluar dari tubuh, dan Ra lewat tubuh fisiknya akan mulai mengadakan kontak, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Don. James bermeditasi dan mengirimkan cahaya lewat fokus pikiran pada Carla sepanjang sesi.

Page 7: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

V. KELELAHAN

RA : Apakah anda mengetahui cara menjaga perantara (Carla) ini? Saat ini dia agak sedikit kelelahan. 1. Penumpangan tangan di area leher untuk beberapa waktu. 2. Minum air yang sudah diberkati dengan kasih untuk semua. Pemberkatan

dilakukan dengan cara menaruh tangan di atas gelas dan memvisualisasikan energi kasih menyatu dalam air ini. Ini akan menjadi medium efektif dengan vibrasi yang sesuai.

Page 8: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

PESAN RA

SIAPAKAH RA? (Sesi pertama dimulai tanggal 15 Januari 1981) DEFINISI 1. Kompleks memori sosial = suatu kelompok besar dari jiwa-jiwa yang tergabung

menjadi satu – atau “grup jiwa”. 2. Kompleks pikiran/tubuh/jiwa = individu, orang, yang memiliki kehendak bebas 3. Katalis = stimuli untuk bertumbuh, sesuatu peristiwa atau kejadian yang

memberikan kesempatan dan tantangan untuk mengambil pelajaran. 4. Densitas = densitas kesadaran – atau densitas vibrasi. Istilah ini sering

digunakan Ra untuk menggambarkan sesuatu yang kita kenal sebagai “dimensi” di alam semesta. Densitas ini mencakup delapan tingkat “octave”, mirip dengan octave musik dan spektrum cahaya. Makin tinggi densitasnya, makin tingi pula tingkat kesadarannya. Untuk selanjutnya kita akan menggunakan istilah dimensi.

5. Penjelajah = jiwa-jiwa dari dimensi lebih tinggi yang secara sukarela berinkarnasi sebagai manusia, dengan kesepakatan bahwa selama kehidupannya di dunia ini akan lupa siapa dirinya yang sesungguhnya, terkecuali secara sadar dia mengadakan pencarian informasi mengenai keberadaan dirinya.

6. Penuaian/Panen = proses di mana jiwa atau suatu planet “lulus” dari dimensi satu ke dimensi berikutnya. Penuaian ini terjadi secara alamiah ketika suatu tata surya melewati area-area pusat energi tertentu di galaksinya, hingga tercipta

Page 9: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

pergeseran dimensional (dimensional shift). Pergeseran ini selalu terjadi dalam siklus waktu yang teratur dan dapat dihitung. Planet bumi dalam waktu yang relative dekat akan melalui pergeseran ini, dan bukti ilmiah untuk ini terangkum dalam karya David Wilcock.

7. Distorsi = apapun yang menyebabkan atau dianggap sebagai pemisahan terhadap individu (karena asumsi semua di alam semesta adalah kesatuan). Distorsi ini termasuk pemahaman filosofis mengenai hal-hal yang bertentangan dengan konsep semua di alam semesta ini adalah Satu, atau pergeseran dari konsep Kesatuan yang sesungguhnya.

AWAL DAN AKHIR DARI SUATU PERNYATAAN Di awal sesi, biasanya Ra memulai dengan : RA : Saya adalah Ra. Salam kasih dan cahaya dari Pencipta yang Esa. Kita berkomunikasi sekarang. Di penutup sesi, biasanya Ra menutup dengan : RA : Saya adalah Ra. Sampai jumpa kembali dalam kasih dan cahaya Sang Pencipta Esa. Kabarkan dan bersukacitalah dalam damai dan kekuatan Sang Pencipta Esa. Adonai.

1. PENGANTAR MATERI RA

I. PERNYATAAN PERTAMA RA : Kami adalah Ra. Kami belum pernah berbicara melalui perantara ini sebelumnya. Kami harus menunggu hingga ia siap, karena kami berkomunikasi melalui gelombang yang sempit. Salam kasih dan cahaya dari Pencipta yang Tak Terbatas. Kami telah dipanggil ke grup anda karena anda membutuhkan pendekatan baru untuk mencari kebenaran. Kami akan mencoba menawarkan teknik penyampaian baru atas pesan yang sesungguhnya selalu sama dari masa ke masa.

II. SIAPAKAH RA? RA : Kami berasal dari dan membawa pesan Hukum Yang Satu, Kesatuan. Dalam vibrasi kami semua polaritas terharmonisasi; paradoks-paradoks mendapatkan solusinya. Kami adalah satu kesatuan. Kami telah melangkah di planet anda dan melihat wajah orang-orang anda. Kami merasakan tanggung jawab besar untuk menghilangkan distorsi-distorsi atas Hukum Kesatuan yang telah diturunkan selama ini. Kami sebagai satu kesatuan kompleks memori sosial, pernah mengadakan kontak dengan bangsa Mesir Kuno di planet anda. Kami berbicara pada seseorang yang mendengar dan mengerti, dan dia ada pada posisi untuk menetapkan Hukum Kesatuan sebagai peraturan. (Berdasarkan penerawangan Edgar Cayce, kita mengenali entitas in sebagai Ra-Ta,

Page 10: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

yang membantu Ra merancang Piramid Besar bersama Hermes, yang mana kemudian bereinkarnasi sebagai Cayce sendiri). Namun sayangnya, telah terjadi distorsi atas pesan aslinya oleh para Imam dan masyarakat pada waktu itu, sehingga hukum ini kehilangan unsur kasih, yang merupakan dasar dari Hukum Kesatuan. III. RA JUGA MASIH DALAM PROSES MENUJU YANG SATU RA : Kami juga masih dalam proses menuju kesatuan dengan yang Esa. Jadi kami pun terus melangkah ke depan di jalan ini. IV. APAKAH RA INDIVIDU ATAU KELOMPOK? TANYA (T) : Ketika saya berkomunikasi dengan Ra, apakah saya berbicara dengan seorang individu ataukah Ra sebagai kelompok? RA : Anda berbicara dengan Ra. Tidak ada perbedaan. Yang anda sebut kompleks memori sosial mengindikasikan kemajemukan. Dalam pengertian kami, anda berbicara dengan porsi individu dari kelompok kami. [Catatan : Dengan kata lain, Ra mewakili seluruh makhluk suatu planet, yang telah terintegrasi dalam suatu kesadaran kolektif. Tiap dimensi di dalam oktav bergerak makin mendekati ke arah kesatuan dengan Pencipta yang Esa, dan lebih tinggi mereka, lebih sulit pula bagi pikiran manusia untuk memahaminya.]

2. SEJARAH RA I. DI DIMENSI KE-3 RA DIBANTU OLEH MAKHLUK/ENTITAS DIMENSI KE-6 RA : Kami dibantu oleh entitas dimensi ke-6 pada waktu kami masih di dimensi ke-3. Karena kami tidak gemar berperang seperti manusia, kami merasa pengajaran yang bersifat kasih ini sangat berguna. Kami tidak memiliki sistem yang berdasar pada uang dan kekuasaan seperti halnya manusia. Planet dimensi ke-3 kami lebih bersifat filosofis, dan pemilihan polaritas kami lebih berdasar pada pemahaman transfer energi seksual dan hubungan yang selaras antara diri sendiri dan orang lain. T : Peradaban mana yang saat itu membantu Ra di dimensi ke-3 dengan memanfaatkan bentuk pyramid? RA : Manusia cenderung menyukai untuk member nama. Kami tidak mempunyai nama untuk entitas yang membantu kami. Mereka sekarang sudah memulai perjalanan kembali bersatu dengan sang Pencipta dan tidak lagi mengalami yang dinamakan waktu.

Page 11: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

II. RA TERLALU WELAS ASIH DI DIMENSI KE-4 RA : Sebagai grup jiwa di dimensi ke-4, kami memiliki kecenderungan untuk terlalu berbelas kasih bahkan menjadi martir dalam usaha menolong yang lain. Ketika penuaian dimensi ke-5 dicapai, kami melihat situasi ini sebagai kekurangan. Maka kami menghabiskan waktu cukup lama merenungkan jalan sang Pencipta yang menyeimbangkan kasih dengan kebijaksanaan. III. RA MENGADAKAN KONTAK DENGAN MANUSIA BUMI

A. RA SUDAH DI DIMENSI KE-6 PADA WAKTU MENGUNJUNGI BUMI RA : Kami melakukan perjalanan dari suatu planet di dalam tata surya kalian, yang kalian sebut Venus, menuju bumi. Kami adalah bangsa yang tua menurut ukuran waktu kalian. Ketika kami di dimensi ke-6, tubuh fisik kami berwarna keemasan. Kami bertubuh tinggi dan cenderung halus. Ada aura keemasan di tubuh kami. Kami memutuskan untuk datang ke tengah-tengah kalian dengan wujud ini. Bentuk fisik kalian tidak menyerupai kami, sehingga kami terlihat menyolok di tengah-tengah bangsa kalian. Kunjungan kami cukup singkat. Ini terjadi pada waktu kami membangun piramid-piramid tersebut. Bila wujud asli kami dilihat dari penglihatan kalian, maka wujud kami akan berbentuk cahaya di mata kalian. B. BAGAIMANA KALIAN MELAKUKAN PERJALANAN DARI VENUS KE BUMI? RA : Kami menggunakan fokus pikiran. C. APAKAH KALIAN HARUS MERUBAH DIMENSI UNTUK DATANG KE BUMI? RA : Dari dimensi ke-6 kami memiliki kemampuan memanipulasi energi pikiran, yang merupakan intelijensi tak terbatas yang ditemui di tiap partikel cahaya, atau cahaya yang terdistorsi, hingga kami dapat membungkus diri kami dalam suatu replika dari tubuh dimensi ke-6 yang dapat terlihat di dimensi ke-3. Kami diijinkan untuk melakukan eksperimen ini oleh dewan penjaga planet bumi. D. DI MANA DEWAN INI BERADA? RA : Dewan ini ada di dimensi ke-8 dari planet Saturnus, lebih tepatnya, bila dilihat dari sudut pandang dimensi ke-3, di cincin Saturnus. E. ILMU DARI MEREKA DISALAHGUNAKAN RA : Kami tergabung dalam Dewan yang 11.000 tahun lalu, datang ke dua peradaban di bumi, yang pada waktu itu cukup erat berhubungan dengan ciptaan dari sang Pencipta Esa. Adalah keyakinan naïf kami, bahwa kami dapat melakukan kontak langsung dengan mereka. Sebenarnya dua peradaban ini sudah di jalan yang meyakini bahwa seluruh kehidupan merupakan bagian dari yang Satu. Kami datang dan disambut oleh mereka yang berniat membantu. Kami mencoba

Page 12: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

membantu mereka dengan cara-cara teknis yang berkaitan dengan penyembuhan tubuh melalui energi Kristal. Maka dibuatlah piramid. Tetapi, pihak yang berkuasa saat itu berniat untuk menyembunyikan dan menggunakan pengetahuan ini untuk kepentingan mereka sendiri. Ini melanggar Hukum Kesatuan. Maka kami meninggalkan mereka. Walaupun kami tidak pernah meninggalkan vibrasi kalian begitu saja karena kami bertanggung jawab atas perubahan yang telah kami sebabkan, dan yang akhirnya terdistorsi dan melanggar Hukum Kesatuan. Kami mencoba mengontak kembali (secara mental) pemimpin bangsa ini (Mesir Kuno). Pada waktu dinasti ke-18, kami berhasil mengontak Firaun Aten atau Akhenaten. Dia seorang pengelana. Entitas ini yakin bahwa vibrasi yang Satu merupakan vibrasi spiritual yang sesungguhnya dan menyatakan Hukum Kesatuan sebagai peraturan. Tapi keyakinannya ini hanya diterima oleh sedikit saja dari bangsanya. Pada saat ia berhenti berkuasa, kepercayaan yang terpolarisasi atas dewa-dewa yang banyak kemudian dianut oleh mereka. RA : Kami datang pada kalian dengan membawa Hukum Kesatuan. Kami berkeinginan membantu mereka yang ingin belajar, bahwa dalam kesatuan semua pertentangan dapat dihilangkan; semua yang rusak dipulihkan; yang terlupakan dibawa kembali ke dalam cahaya. F. MASA-MASA DI MANA RA MENGADAKAN KONTAK DENGAN BUMI RA : Usaha pertama untuk mengontak makhluk bumi terjadi sekitar 75.000 tahun yang lalu. [Menolong penduduk Mars pindah ke bumi]. Kontak berikutnya dengan bangsa Mu sekitar 58.000 tahun yang lalu. Lalu bangsa Atlantis, 11.000 tahun lalu. 7.500 tahun yang lalu kami mengontak bangsa di Amerika Selatan. Ada beberapa kali usaha untuk mencoba mengontak dan membantu bangsa Mesir Kuno 2.300 tahun lalu oleh kelompok-kelompok lain di dalam Dewan. Selanjutnya dari sisa siklus ini kami tidak pernah keluar dari dimensi ke-5 dan bekerja untuk mempersiapkan Penuaian. G. APAKAH PLANET VENUS DAPAT DITINGGALI WAKTU ITU? RA : Kondisi dimensi ke-3 di planet Venus tidak cocok untuk bentuk kehidupan manusia bumi. Tapi dimensi ke-5 dan ke-6 di planet itu cukup kondusif untuk bertumbuh dan belajar. RA : Entitas yang sekarang menempati Venus adalah dari dimensi ke-5. H. RA MASIH MENAWARKAN PENCERAHAN Di akhir buku ke-3, kami menanyakan apakah masih ada materi lain yang perlu dimasukkan agar distorsi atas pengajaran Ra pada masa Mesir Kuno tersebut dapat dikoreksi.

Page 13: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Kami menghargai perhatian anda, namun kami tidak yakin distorsi tersebut dapat dikoreksi sepenuhnya. Sifat bahasa komunikasi anda adalah sedemikian, sehingga apa yang sudah terdistorsi, hampir tidak mungkin dikoreksi sepenuhnya tapi hanya dapat sekedar dicerahkan. IV. SIKLUS-SIKLUS YANG TELAH DILEWATI RA RA : Perjalanan belajar kami terus berlangsung hingga saat ini. Sesungguhnya tidak ada istilah sejarah bila anda mengerti konsep ini. Bayangkan suatu lingkaran. Kami tahu alfa dan omega adalah intelijensi tak terbatas. Siklus tak pernah berhenti. Dan siklus itu terjadi bersamaan di saat ini. Dimensi atau siklus yang telah kami lampaui adalah : 1. Dimensi ke-1 : Siklus kesadaran 2. Dimensi ke-2 : Pertumbuhan 3. Dimensi ke-3 : Kesadaran diri 4. Dimensi ke-4 : Kasih dan pengertian 5. Dimensi ke-5 : Cahaya dan kebijaksanaan

RA : Banyak waktu dihabiskan di dimensi ke-5 untuk menyeimbangkan kasih berkelimpahan yang kami peroleh dari dimensi ke-4.

6. Dimensi ke-6 : Cahaya/kasih, Kasih/cahaya, atau kesatuan (atau dengan istilah lain kasih yang berkebijaksanaan)

7. Dimensi ke-7 : Siklus gerbang (atau dimensi di mana diperoleh pengetahuan seutuhnya atas segala hal)

RA : Di dimensi ke-7, kita akan, bila usaha kita memadai, menjadi satu dengan semuanya, dan tak ada lagi memori, identitas, masa lalu atau masa depan, tapi sekaligus ada dalam segala hal.

8. Dimensi ke-8 : Oktav yang membawa ke misteri yang belum kami pahami. T : Apakah ini berarti di dimensi ke-8 kalian akan memiliki kesadaran akan segala sesuatu? RA : Ini sebagian benar. Tapi dalam pengertian kami, kesadaran tersebut bukan milik kami, tapi kesadaran sang Pencipta. Karena di dalam sang Pencipta lah, segala sesuatunya ada.

3. BAGAIMANA PIRAMID DIBANGUN I. MEREKA DIBANGUN DENGAN DAYA DARI YANG ESA RA : Piramid-piramid besar dibangun melalui kemampuan kami menggunakan kekuatan yang Satu. Batu-batu ini sebenarnya hidup. Ini yang tidak dimengerti oleh kebudayaan manusia. [Catatan : Ra merujuk pada fakta bahwa batu-batu merupakan bagian dari dimensi ke-1. Makhluk-makhluk di dimensi ke-1,2, dan 3 dapat dilihat secara kasat mata oleh makhluk dimensi ke-3 seperti manusia.]

Page 14: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

II. BAGAIMANA BALOK-BALOK BATU TERSEBUT MEMBENTUK PIRAMID? RA : Bayangkan aktivitas dari semua ciptaan. Energinya, meskipun terbatas, tapi cukup besar. Energi ini memiliki intelijensi, dan bersifat hirarkis. Seperti cara kerja hirarki di tubuh manusia, demikian pula tiap atom di struktur seperti bebatuan. Bila kita dapat “berbicara” kepada energi intelijen tersebut, kita dapat mengontak mereka dan meminta mereka melakukan sesuatu. “Jiwa” dari bebatuan tersebut kemudian akan berkomunikasi dengan wujud fisiknya. Sehingga kegiatan memotong atau membentuk batu tersebut dilakukannya sendiri. III. APAKAH INI DILAKUKAN SECARA MENTAL OLEH SATU INDIVIDU? RA : Ada perbedaan antara kekuatan seorang individu melalui Hukum Kesatuan dan kekuatan dari sekelompok entitas. Seorang individu, dengan latihan dan pemurnian tertentu, dapat memindahkan sebuah gunung. Dan karena pengetahuan tersebut juga dibagi dengan semua di dalam kelompok, kelompok tersebut juga akan dapat melakukan hal yang sama. Ada beberapa dari kalian yang kemurniannya sudah mencapai taraf bersatu dengan intelijensi semesta yang tak terbatas. IV. KENAPA TIDAK MENCIPTAKAN PIRAMID YANG UTUH MELAINKAN TERDIRI DARI BALOK – BALOK SEPERTI BANGUNAN BATA? Kami ingin piramid tersebut kelihatan seperti buatan tangan manusia, dan bukan karena energi pikiran kami. Kami tidak mau dipuja-puja sebagai pendiri bangunan raksasa tersebut. V. KEBANGKITAN KEMBALI KARENA INISIASI DI DALAM RUANGAN RATU RA : Konsep inisiasi membutuhkan fokus dari individu untuk mencari sang Pencipta. Inisiasi di Ruangan Ratu (Queen’s Chamber di dalam piramid) termasuk meninggalkan ego diri sendiri dalam usaha ingin mengenal sang Pencipta sepenuhnya, hingga cahaya murni masuk secara seimbang melalui pusat-pusat energi, atau Chakra, bertemu di chakra mata batin, dan terbukanya gerbang menuju intelijensi semesta yang tak terbatas. Maka kehidupan yang sejati pun dimulai, atau dalam istilah kalian, Kebangkitan atau Kelahiran Kembali.

Page 15: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

VI. MANFAAT DARI RUANGAN GETARAN T : Tadi anda berkata bahwa ruang getaran (resonating chamber) digunakan agar si murid dapat melihat dirinya yang sejati. Dapatkah anda menjelaskannya? RA : Seseorang menemukan jati diri di dalam dirinya sendiri. Proses ini mirip dengan kematian dan kebangkitan, di mana si entitas mati namun kemudian bangkit dan berubah menjadi suatu entitas yang baru. Ruangan ini berguna untuk pikiran dan tubuh. Dalam kondisi ruangan gelap gulita, pikiran akan dipengaruhi oleh kurangnya cahaya mirip seperti kondisi kematian. Kondisi ini akan mempengaruhi tubuh melalui jalan pikiran dan kondisi elektrik statis dari alat-alat yang digunakan. VII. MASIH DAPATKAH PIRAMID DIGUNAKAN UNTUK PENYEMBUHAN DAN

INISIASI? RA : Piramid ini sekarang mirip piano yang fals dan perlu di-tune. Masih dapat berbunyi tapi sangat buruk. Hanya hantu-hantu masa lalu yang masih menghuninya. Masa untuk piramid sudah berlalu.

SIAPAKAH KITA

4. ASAL MUASAL BERBAGAI MAKHLUK DIMENSI KE-3 DI BUMI I. GRUP PERTAMA DATANG DARI MARS

A. PLANET MARS TAK DAPAT DIHUNI LAGI SEBELUM SIKLUSNYA HABIS RA : Makhluk-makhluk dimensi ke-3 pertama yang ada di bumi dibawa dari Mars. Kondisi planet ini tidak dapat dihuni makhluk dimensi ke-3. PERNYATAAN : Saya asumsikan mereka dibawa ke bumi dari Mars setelah tubuh fisik mereka mati. RA : Itu benar. RA : Kecenderungan berperang bangsa ini menimbulkan masalah pada atmosfirnya, hingga planet itu tak dapat dihuni lagi. Maka penghuni planet itu tak mengalami

Page 16: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

penuaian dan melanjutkan kehidupan di planet bumi untuk terus melanjutkan pelajaran Hukum Kesatuan. T : Kapan ini terjadi? RA : Kira-kira 75.000 tahun lalu. Planet bumi baru menjadi planet dimensi ke-3 pada waktu itu. B. HANYA MAKHLUK DIMENSI KE-2 YANG ADA DI BUMI WAKTU ITU RA : Makhluk dimensi ke-2 terdiri dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup tapi belum memiliki dorongan untuk maju ke kesadaran lebih tinggi. T : Penelitian terakhir mengindikasikan bahwa siklus yang normal dari planet ini adalah 25 jam dan bukan 24 jam. Apakah ini benar, dan kenapa? RA : Dalam kasus tertentu ini benar. Pengaruh pengalaman dan memori kehidupan mereka yang pernah menghuni Mars berpengaruh pada siklus tubuh dimensi ke-3. Materi genetik bangsa Mars sudah bercampur dengan lingkungan planet bumi. II. 65 JUTA JIWA ADALAH PENJELAJAH A. SIAPAKAH PARA PENJELAJAH INI? RA : Bayangkan, butiran pasir di pantai. Sedemikian pula banyaknya jiwa dari intelijensi yang tak terbatas. Ketika suatu kompleks memori sosial telah mencapai pemahaman penuh atas apa yang diingininya, mereka akan melayani entitas lain yang membutuhkan pertolongan. Para entitas ini yang biasa kami sebut sebagai Saudara dan Saudari Penolong akan menyambut panggilan ini. Mereka datang dari semua pelosok alam semesta. Mereka sendiri tidak dalam penderitaan, tapi mereka bersedia datang untuk menolong mereka yang menderita. Mereka adalah para Penjelajah. Jumlah mereka di bumi ada kira-kira 65 juta jiwa. B. MEREKA KEBANYAKAN DARI DIMENSI KE-6 RA : Sebagian dari dimensi ke-4. Kebanyakan dari dimensi ke-6. Keinginan mereka untuk melayani dan berkorban harus didukung oleh kemurnian pikiran dan apa yang kalian namakan kekukuhan atau keberanian. Tantangan dan resiko bagi para Penjelajah ialah mereka menjadi lupa akan misi mereka di dimensi ke-3, dan secara karma menjadi tersangkut. Sehingga terjebak dalam pusaran dan badai kehidupan dimensi ke-3 yang tadinya mereka hindari. C. APAKAH PARA PENJELAJAH DAPAT SAKIT? T : Apakah Penjelajah dapat mengalami sakit atau gangguan fisik di dimensi ke-3 ini? RA : Karena perbedaan menyolok antara frekuensi vibrasi dimensi ke-3 dan dimensi di atasnya, mereka mungkin dapat memiliki gangguan fisik maupun psikis, contohnya rasa keterasingan atau alergi. D. MENGAPA MEREKA TERLAHIR DI DIMENSI KE-3 YANG LEBIH RENDAH

DARI DIMENSI ASAL MEREKA?

Page 17: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Para Penjelajah memiliki potensi untuk belajar lebih cepat di dimensi ini. Hal ini disebabkan banyak ragamnya peluang pelajaran dan pengalaman kehidupan di dimensi ke-3. Jadi Penjelajah yang memiliki polaritas positif mengambil resiko untuk melupakan siapa dirinya sebenarnya demi melayani entitas lain dengan memancarkan cahaya kasihnya pada yang lain. Jika selubung keterlupaan (veil of forgetfulness) ini dapat ditembus, jumlah katalis yang banyak di dimensi ke-3 ini akan mempercepat polaritas dan proses belajar Penjelajah ini dengan lebih efisien, ketimbang di dimensinya sendiri yang lebih harmonis. E. RESIKO MEREKA TIDAK TERSADAR Carla Rueckett : “Maka dari itu tidak mengherankan bila para Penjelajah ini mengalami sedikit kesulitan untuk tersadar dari ilusi yang disebut realita consensus. Selalu ada kekuatiran, pada saat terlahir ke dimensi ini, bahwa Penjelajah tersebut tak dapat tersadar siapa dirinya, namun hanyut dan lupa selama masa kehidupan ini. III. ENTITAS DIMENSI KE-3 DARI PLANET MALDEK TERLAHIR SEBAGAI ENTITAS DIMENSI KE-2 DI BUMI A. MEREKA DATANG KE BUMI SETELAH MENGHANCURKAN PLANET

MEREKA SENDIRI (MALDEK) RA : Di masa lalu ada suatu planet dimensi ke-3 di tata surya kalian yang bernama Maldek. Peradaban mereks mirip peradaban Atlantis. Setelah planet mereka hancur atas peperangan mereka sendiri, mereka terlahir ke Bumi. Saat itu bumi lah satu-satunya planet yang dapat menyokong kehidupan dan dapat memberikan pelajaran lebih lanjut untuk mengurangi distorsi dari entitas-entitas ini atas dasar Hukum Kesatuan. B. APAKAH MAKHLUK DARI MALDEK INI MEMILIKI MASALAH DENGAN

KETAKUTAN? RA : Pada saat terjadinya kehancuran planet mereka, tak satupun yang selamat. C. AWALNYA MEREKA MENGALAMI TRAUMA SANGAT BERAT HINGGA

MEREKA LUPA BAHWA MEREKA MEMILIKI KESADARAN RA : Peperangan menyebabkan terputusnya jaringan antar kehidupan biologis (biosfir). Para entitas ini sangat trauma atas kejadian ini hingga mereka mengalami keterikatan dan kelumpuhan akibat ketakutan. Tak ada makhluk lain yang dapat menolong mereka atau menjangkau mereka untuk membantu. Akhirnya kira-kira 500 atau 600.000 tahun lalu, pihak Dewan berhasil menjangka mereka dan menghilangkan trauma ketakutan mereka. Mereka akhirnya bisa kembali tersadar.

Page 18: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

D. SETELAH TERSADAR, MEREKA MASUK KE DUNIA ASTRAL BAWAH. RA : Kesadaran ini membawa mereka ke dunia astral bawah, di mana mereka dapat dibimbing dan semua bekas traumanya disembuhkan. Lalu kelompok tersebut memutuskan untuk menetapkan kondisi karma tertentu untuk diri mereka. E. LALU MEREKA TERLAHIR KE BENTUK AGAK PURBA (NEANDERTHAL) RA : Atas maksud ini, mereka lalu terlahir di planet bumi dalam wujud dimensi ke-2 yang lebih berwujud kebinatangan dan purba. Mereka menjalani ini agar kecenderungan untuk melakukan kehancuran pelan-pelan berubah menjadi kecenderungan untuk melayani pihak lain. T : Apakah wujud fisik yang tersedia di bumi pada saat itu adalah wujud kera? RA : Itu betul. Banyak yang sudah menghilangkan karma buruknya dan berlanjut ke dimensi ke-3 dan memiliki wujud dimensi ke-3 [Catatan : Ra menjelaskan dengan detail bahwa proses penuntasan karma inilah, dan bukan evolusi, yang menjelaskan kemunculan ras Neanderthal di masa lalu.] F. BAGAIMANA CARA MEREKA DATANG KE BUMI? RA : Mereka melalui proses Penuaian dan terlahir melalui proses inkarnasi ke dimensi ini. Banyak pula yang terlahir di bawah permukaan bumi selain di atas permukaannya. G. PERNAHKAH ENTITAS DIMENSI KE-2 YANG MEMILIKI KESADARAN DARI

PLANET LAIN TERLAHIR KE BUMI? RA : Tidak ada entitas dimensi ke-2 yang memiliki kesadaran di planet kalian pada saat ini. H. ADA DUA RAS DI BUMI YANG BERWUJUD FISIK DIMENSI KE-2 RA : Tapi ada dua ras yang mengambil wujud fisik dimensi ke-2. Pertama adalah makhluk dari Maldek. Mereka tinggal di lorong-lorong bawah tanah dan kalian kenal dengan nama “Bigfoot”. Mereka sedang menjalani proses belajar karma mereka. Ras lain adalah mereka yang tubuhnya dapat bertahan terhadap radiasi nuklir. Mereka tinggal di kedalaman hutan yang tak berpenghuni di berbagai lokasi di planet bumi. Mereka cukup jarang jumlahnya dan sangat pandai menghindari deteksi. Makhluk dengan mata yang bersinar adalah yang paling dikenal oleh kalian manusia. I. APAKAH ADA DUA JENIS BIGFOOT? RA : Ada tiga jenis bigfoot, dengan nama yang sama untuk ketiga jenisnya. Yang ketiga mengambil wujud proyeksi pikiran. J. KENAPA TIDAK ADA JENAZAH BIGFOOT YANG DITEMUKAN? RA : Penjelajahan ke gua-gua yang tersebar di daerah pegunungan sebelah barat dari benua Amerika akan menemukan jenazah tersebut suatu hari kelak.

Page 19: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

IV. BERAPA PERSENTASE MAKHLUK YANG TERLAHIR KE BUMI INI? RA : Sekitar 50% dari dimensi ke-3 planet ini adalah dari Mars; sekitar 25% dari dimensi ke-2 planet ini sendiri; sisanya 25% lagi berasal dari lokasi lain di alam semesta.

5. WAKTU YANG SIMULTAN I. APAKAH KITA MENJALANI BEBERAPA KEHIDUPAN SECARA BERSAMAAN? T : Materi Seth (materi channeling lain) menyatakan bahwa masing – masing kita adalah bagian dari jiwa yang lebih tinggi (Oversoul atau Higher Self) yang tersebar di berbagai dimensi. Apakah ini berarti bahwa masing-masing kita menjalani beberapa pengalaman kehidupan di waktu yang bersamaan? RA : Kebenaran pernyataan tersebut bersifat relatif. Semakin seimbang jiwa suatu makhluk, semakin pula berkurangnya kebutuhan untuk pengalaman kehidupan parallel. RA : Simultanitas yang sebenarnya hanya terjadi ketika semua hal atau kejadian terjadi secara bersamaan. II. DUNIA PARALEL RA : Konsep bahwa berbagai bagian dari suatu makhluk hidup menjalani kehidupan di berbagai lingkungan tidak begitu tepat akibat kesulitan anda mengerti bahwa inilah kondisi simultanitas seutuhnya. Tidaklah seperti demikian. Lebih cocok dikatakan, dari dunia ke dunia. Keberadaan parallel di berbagai dunia kemudian dapat diprogram oleh jiwa yang lebih tinggi menggunakan informasi yang diperoleh selama menjalani kehidupan tersebut. III. APAKAH SEMUA KEJADIAN PENCIPTAAN TERJADI SECARA SIMULTAN? RA : Sifat dari simultanitas sejati memang seperti demikian, semua terjadi secara bersamaan. Namun dalam persepsi dimensi ke-3 anda, mungkin anda melihatnya sebagai penciptaan yang tumbuh dari inti atau pusat dan menyebar keluar.

Page 20: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Ada pusat dari penciptaan. Dari pusat ini segala sesuatu menyebar. Maka dari itu, ada pusat-pusat penciptaan, lalu galaksi, gugus bintang, tata surya, hingga ke wujud kesadaran terkecil. [Catatan : Teori Simetrik Kimball dan teori “Anisotropic Universe” menunjukkan bahwa alam semesta terstruktur seperti suatu galaksi raksasa berbentuk spiral, yang di dalamnya terdiri dari spiral-spiral galaksi lebih kecil yang sangat banyak jumlahnya, dan alam semesta terlihat seperti piringan datar. Ra sudah menyatakan hal ini tahun 1981 jauh sebelum teori-teori ini tercipta sekitar tahun 2000.]

6. JIWA YANG LEBIH TINGGI (HIGHER SELF)

I. JIWA INI TAHU PELAJARAN KEHIDUPAN APA YANG BELUM DIPELAJARI T : Apakah Higher Self itu? RA : Higher Self adalah adalah jiwa yang mengerti sepenuhnya akan akumulasi pengalaman kehidupan yang belum dipelajari secara tuntas. Ini akan membantu sang entitas menuju arah yang benar dan kesembuhan, dan membantu dalam pemrograman untuk pengalaman kehidupan berikutnya. RA : Higher Self dapat berkomunikasi dengan sang entitas pada kondisi antara kehidupan, atau pada saat entitas tersebut hidup jika gerbang atau jalan yang ada di dasar jiwa telah terbuka. II. TOTALITAS PIKIRAN/TUBUH/JIWA = KOMPONEN PARALEL DARI ENTITAS RA : Totalitas pikiran/tubuh/jiwa adalah koleksi yang tidak lengkap atau gambaran buram dari pengalaman kehidupan, yang disimpan dalam pemahaman pikiran mengenai dirinya sendiri. Informasi ini tersedia bagi Higher Self. Higher Self lalu menggunakan informasi ini untuk memproyeksikan cabang probabilita/peluang agar dapat menentukan dalam pemrograman kehidupan berikutnya.

Page 21: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

III. HIGHER SELF : DIRI ANDA SENDIRI DI MASA DEPAN RA : Higher Self memberikan bimbingan pada entitas sesuai kebutuhannya berdasarkan informasi yang dilihat dari kacamata masa depan entitas itu sendiri. T : Jadi sang Higher Self beroperasi dari masa depan dan mengetahui apa yang akan terjadi pada entitas tersebut? RA : Itu tidak benar, karena itu akan melanggar hukum kehendak bebas. Higher Self sadar akan pengalaman yang diperoleh di dimensi ke-6. Pilihan-pilihan jalan hidup dari sang entitas untuk menuju kesatuan dengan Higher Self tersebut harus ditentukan oleh entitas itu sendiri. Jadi Higher Self berfungsi seperti peta yang mana tujuan telah diketahui dan jalan tergambar. Si entitas sendiri sudah menjalani sebagian dari perjalanan tersebut dan sekarang berada di titik ini. Jadi Higher Self membantu sang entitas mencapai tujuan dengan cara lebih efisien. Tapi pilihan jalan mana yang akan diambil atau pengalaman kehidupan apa yang akan dipelajari sepenuhnya ada di tangan sang entitas sendiri. IV. HIGHER SELF ADALAH ANUGERAH DARI DIMENSI KE-7 T : Apakah Higher Self dari tiap entitas berasal dari dimensi ke-6? RA : Bagi Higher Self itu adalah suatu kewajiban dan kebanggaan untuk membantu diri sang entitas saat Higher Self akan memasuki dimensi ke-7 T : Apakah Higher Self ini memiliki wujud fisik? RA : Ini benar. Higher Self adalah manifestasi dari anugerah dari entitas dimensi ke-7 sebelum dirinya bersatu dengan sang Pencipta. Ia memberikan seluruh pengalamannya kepada entitas dimensi ke-6 yang kemudian menganugerahkannya kembali kepada Higher Self. Jadi Higher Self anda dan anda sendiri sebenarnya adalah satu kesatuan dari entitas yang sama, yang melakukan perjalanan untuk kembali bersatu dengan sang Pencipta. V. SIMULTANITAS SEJATI MENGHILANGKAN SEMUA KONTRADIKSI RA : Higher Self sedapat mungkin melindungi dan memberikan bimbingan ketika diminta, namun tetap tidak dapat melanggar hukum kehendak bebas. Kontradiksi yang seolah-olah muncul mengenai kehidupan yang ditakdirkan atau kehendak bebas akan hilang ketika fakta bahwa simultanitas sejati itu ada. Higher Self adalah hasil akhir dari kumpulan pengalaman kehidupan sang entitas hingga titik kehidupan dimensi ke-6. VI. HIGHER SELF DISEBUT JUGA SISI DIRI YANG MAGIS (MAGICAL PERSONALITY) RA : Ketika sisi magis dari diri sendiri ini dipanggil, maka sama saja dengan memanggil Higher Self. Jadi jembatan yang melalui ruang/waktu dan waktu/ruang telah terbentuk dan magical personality mengalami secara langsung katalis yang terjadi di dimensi ke-3 selama waktu pemanggilan tersebut. Adalah penting untung melepaskan kembali magical personality setelah pemanggilan, agar Higher Self

Page 22: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

dapat kembali menjalankan fungsinya untuk beroperasi di berbagai dimensi dan tidak hanya di dimensi ke-3. T : Ada 3 aspek dari magical personality yaitu kekuatan, kasih, dan kebijaksanaan. Apakah ini aspek-aspek yang utama? RA : Magical personality adalah suatu kesatuan yang utuh, suatu entitas dimensi ke-6, sekaligus ekuivalen dari Higher Self si entitas dimensi ke-3, dan juga suatu personality yang sangat kaya akan berbagai pengalaman dan kumpulan emosi.

BAGIAN DUA

SKEMA BESAR PENCIPTAAN : MENYIAPKAN PERMAINAN

7. AWAL SEGALA SESUATU I. SATU YANG TAK TERBATAS = SANG SUMBER = INTELIJENSI TAK

TERBATAS A. SATU YANG TAK TERBATAS TIDAK TERFOKUS DAN TIDAK TERSEBAR T : Dapatkah anda memberitahu hal pertama dalam penciptaan? RA : Hal pertama dalam penciptaan adalah Ketidakterhinggaan. B. KESADARAN MUNCUL T : Lalu berikutnya RA : Ketidakterhinggaan tersebut menjadi sadar. II. DARI KETIDAKTERHINGGAAN YANG MENGINGINKAN PENGALAMAN/EKSPRESI AKAN DIRINYA SENDIRI, MUNCULLAH SANG PENCIPTA A. SANG PENCIPTA MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA RA : Saat sang Pencipta memutuskan untuk mengalami/mengekspresi diriNya sendiri, Ia menciptakan dalam kondisi tersebut (kondisi ketiadaan yang memiliki potensi untuk penciptaan) kekuatan dan kuasa sepenuhnya Pencipta Esa Yang Tak Terhingga, yang bermanifestasi dalam persepsi kalian sebagai ruang atau alam semesta. B. SANG PENCIPTA MENCIPTAKAN KEPANJANGAN DAN PERLUASAN DARI

DIRINYA SENDIRI RA : Selangkah demi selangkah, Pencipta mengalami/mengekspresi diriNya sendiri, dan kepanjangan dan perluasan dari sang Pencipta pun terbentuk. Ciptaan itu sendiri adalah suatu bentuk kesadaran yang merupakan satu kesatuan. Sang Pencipta menciptakan sesuai pengalaman/ekspresi atas diriNya sendiri. III. PENCIPTA MEMFOKUSKAN INTELIJENSI TAK TERHINGGA MENJADI ENERGI INTELIJEN

Page 23: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Kesadaran memberikan fokus dari ketidakterhinggaan menjadi energi tak terhingga. Kalian memiliki berbagai nama untuk ini, yang paling umum adalah “Logos” atau “Kasih”. RA : Sang Pencipta memberi fokus pada ketidakterhinggaan sebagai prinsip kesadaran yang dinamakan intelijensi yang tak terhingga. [Catatan : ketika ketidakterhinggaan memfokuskan dirinya, maka penciptaan terjadi.] RA : Kasih dapat diangap sebagai energi dengan tingkatan tinggi yang menyebabkan energi intelijen terbentuk dari potensi intelijensi tak terhingga. Semua Kasih bersumber dari Kesatuan. IV. INTELIJENSI TAK TERHINGGA DAN ENERJI INTELIJEN RA : Pada awalnya adalah Kesatuan. Semua berada dalam Kesatuan ini. Kesatuan ini memiliki potensi dan kinetik. Potensi dinamakan Intelijensi tak terhingga. Menggunakan potensi ini akan menghasilkan kinetik. Bagian kinetik ini disebut energi intelijen. Namun dalam kesatuan tidak ada perbedaan antara potensi dan kinetik. Tidak ada distorsi apapun dalam ritme dasar atau vibrasi dari intelijensi tak terbatas. Ritme ini diselubungi misteri, karena mereka adalah dirinya sendiri. Kesatuannya tak terdistorsi. Tapi potensi yang tak terhingga ini dapat direalisasikan dengan fokus dari energi intelijen. V. MATAHARI RAKSASA DI PUSAT DAN RITME DARI INTELIJENSI TAK TERBATAS RA : Intelijensi tak terbatas memiliki ritme atau vibrasi yang mirip seperti jantung yang berdetak dengan matahari raksasa di pusatnya. Adanya vibrasi ini tak dapat dihindari karena gelombang terciptanya segala ciptaan tanpa polaritas, tanpa batas, berdetak luas dan hening keluar dari pusatnya dan kembali ke pusatnya hingga fokus selesai. Lalu aspek atau massa spiritual mereka akan kembali ke pusat hingga semuanya kembali kepada Kesatuan. Inilah ritme dari penciptaan.

Page 24: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Ilustrasi yang mendekati penjelasan Ra mengenai penciptaan.

Jadi penciptaan bermula dari kesatuan dan ketidakterhinggaan di pusat dan dengan fokus dari potensi dan kinetik, menyebarkan ciptaan dengan ritme/vibrasi seperti detak jantung keluar hingga fokus selesai dan semua kembali kepada kesatuan.

8. INSTRUMEN PENCIPTAAN = TIGA DISTORSI DASAR DARI HUKUM KESATUAN

I. DISTORSI PERTAMA : KEHENDAK BEBAS (FREE WILL) T : Distorsi pertama dari intelijensi tak terbatas adalah kehendak bebas. Dapatkah anda mendefinisikan distorsi ini. RA : Dalam distorsi pertama dari Hukum Kesatuan ini, sang Pencipta ingin mengalami/mengekspresikan diriNya. Distorsi pertama inilah yang disebut kehendak bebas. T : Jadi sang Pencipta member kebebasan penuh atas pilihan untuk mengalami/mengekspresi. Apakah ini benar? RA : Ini cukup benar. T : Lalu distorsi-distorsi yang lain muncul sebagai akibat dari distorsi pertama ini. Apakah ini benar? Ra : Bisa benar bisa tidak. Dalam ilusi keberadaan fisik anda, semua pengalaman/ekspresi timbul dari Hukum Kehendak Bebas atau Hukum Pilihan (Law/Way of Confusion). Atau dengan kata lain, pengalaman/ekspresi itulah yang dimaksud dengan distorsi ini. II. DISTORSI KEDUA ADALAH KASIH A. MEMFOKUSKAN KEHENDAK BEBAS MENGHASILKAN KASIH RA : Distorsi pertama, kehendak bebas, menemukan fokus yang dikenal sebagai “Logos”, Prinsip Penciptaan, atau Kasih. Fokus inilah distorsi yang kedua. Distorsi yang kedua adalah distorsi kasih. B. KASIH BERUSAHA MENGENAL DIRINYA SENDIRI RA : Distorsi kasih adalah aktivator utama dan rekan Pencipta (co-Creator) dari berbagai ciptaan menggunakan intelijensi tak terbatas. Kasih menggunakan energi intelijennya untuk menciptakan berbagai pola ilusi atau densitas demi mencapai tujuannya untuk mengenal dirinya sendiri. III. DISTORSI KETIGA ADALAH CAHAYA [Catatan : Cahaya, atau energi cahaya, bersifat transformative; bisa berhubungan ataupun tidak dengan Kasih.]

Page 25: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Energi intelijen ini kemudian menciptakan distorsi yang dikenal sebagai Cahaya. Dari ketiga distorsi ini muncul banyak sekali hirarki atau susunan dari distorsi-distorsi lain yang masing-masing memiliki paradox yang harus diseimbangkan, yang satu tidak lebih penting dari yang lain. RA : Sumber dari semua energi adalah tindakan dari kehendak bebas melalui kasih. Dasar dari semua energi adalah cahaya, termasuk cahaya dalam diri yang menjadi pembimbing bagi diri sendiri. Inilah kondisi dasar dari semua entitas. RA : Cahaya di dalam diri adalah intisari dari dirimu. Kekuatannya seimbang dengan kekuatan keinginanmu untuk mencari sang Cahaya. RA : Kesadaran mengenai keberadaan cahaya dalam diri ini diperlukan untuk menarik cahaya tersebut ke atas lewat jalur spiral dari kutub selatan tubuh (chakra dasar).

9. CIPTAAN I. SANG PENCIPTA MENERAPKAN KONSEP KEMAJEMUKAN RA : Dalam ketidakterbatasan tak ada kemajemukan, karena kemajemukan adalah konsep yang terbatas. Di dalam Pencipta yang tak terbatas hanya ada kesatuan. RA : Intelijensi tak terbatas menyaring konsep yang dinamakan, kehendak bebas dengan kesadaran. Konsep ini terbatas. Inilah paradox pertama dari distorsi HUkum Kesatuan. Jadi intelijensi tak terbatas mengekspresikan dirinya melalui kemajemukan. Oleh karena tidak terhingga banyaknya variasi ekspresi dari intelijensi tak terbatas, maka tidak terhingga pulalah kemajemukannya. Jadi eksplorasi ini dapat terus berlangsung secara tidak terhingga hingga keabadian. RA : TIAP ENTITAS ADALAH BAGIAN YANG UNIK DARI PENCIPTA YANG ESA. II. DALAM SANG PENCIPTA ADA DIMENSI-DIMENSI DENGAN JUMLAH TAK TERHINGGA DALAM JAJARAN OKTAV RA : Tahap berikutnya adalah reaksi tak terhingga atas prinsip penciptaan mengikuti Hukum Kesatuan dalam salah satu distorsi dasarnya, yaitu kehendak bebas. Maka dari itu, dimungkinkan adanya dimensi-dimensi yang tak terhinga jumlahnya. Energi bergerak dari intelijensi tak terbatas melalui penyebaran acak daya penciptaan, yang akhirnya menciptakan pola tertentu. Pola-pola energi ini mulai bergerak teratur sesuai ritme/vibrasi, dan medan energinya, lalu terciptalah berbagai dimensi dan alam semesta. Di titik ini alam semesta secara fisik belumlah tercipta. Tahap ini bersifat simultan dan tak terbatas. RA : Alam semesta ini tak terbatas. Walaupun ini masuh harus dibuktikan, tapi kami dapat memberikan keyakinan bahwa diri anda sendiri tidak memiliki akhir, selama menjalani pencarian atau pemahaman anda mengenai penciptaan.

Page 26: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

III. BAGIAN-BAGIAN INDIVIDU DARI SANG PENCIPTA MENCIPTAKAN GALAKSI-GALAKSI (MILIARAN BINTANG) T : Apakah galaksi-galaksi diciptakan oleh intelijensi tak terbatas atau oleh bagian darinya? RA : Galaksi dan semua bentuk materi adalah hasil ciptaan bagian-bagian individu dari intelijensi tak terbatas. Saat eksplorasi dimulai, tiap bagian individu dari yang Satu pada akhirnya menjadi rekan pencipta (co-creator). Melalui intelijensi tak terbatas, tiap bagian ini menciptakan beragam alam semesta. Dengan membiarkan ritme dari kehendak bebas untuk mengalir dan mengambil bentuk bebas dari semua kemungkinan yang ada, maka terciptalah Hukum Alam untuk masing-masing alam semesta tersebut. Tiap alam semesta memiliki ilusi lokalnya sendiri atas Hukum Alam ini. HARAP DIPAHAMI BAHWA TIAP BAGIAN BETATAPUN KECILNYA, DARI TIAP DIMENSI MAUPUN POLA ILUSI, MENMILIKI KETIDAKTERBATASAN SANG PENCIPTA. JADI SEMUA BERAWAL DAN BERAKHIR DALAM MISTERI. RA : Cahaya putih yang terpancar dan membentuk sub-logos berawal dari sesuatu yang secara metafisik dikenal sebagai Kegelapan. Cahaya datang pada kegelapan dan merubahnya, membuat keteraturan dari kekacauan, dan membuat alam semesta menjadi bercahaya. Maka terbentuklah dimensi. T : Anggap saja contoh galaksi BIma Sakti, saya asumsikan pada saat penciptaan yang pertama kali tampak bila kita menggunakan teleskop adalah sebuah bintang atau matahari. Apakah ini benar? RA : Perwujudan pertama dari Pencipta atau Logos dalam menciptakan galaksi adalah kemunculan pusaran energi spiral yang menghasilkan pusat energi bagi Logos. Pusat-pusat energi ini disebut bintang-bintang atu matahari-matahari. IV. LOGOS DARI GALAKSI KITA MENCIPTAKAN MATAHARI LEBIH DAHULU SEBELUM PLANET-PLANET RA : Sang rekan pencipta (co-creator), untuk masing masing galaksi, menciptakan pola energi yang terfokus pada kesadaran intelijaensi tak terbatas. Tahapnya dimulai dari pusaran galaksi lalu pusaran tata surya dan pusaran energi yang menciptakan kesadaran dimensi ke-1 di planet-planet. [Perhatikan bahwa dalam semua partikel dasar (electron, proto, dan netron – dan juga quarks) semua terbentuk karena adanya rotasi/pusaran]. Dalam buku “Convergence : The Physics of Ascension, Wilcox menunjukan bahwa prinsip pusaran ini berlaku untuk tiap level alam semesta, dari makro ke mikro, dan bahwa semuanya diatur secara harmonis dengan rasio 34560. Jadi kembali pada tahun 1981 Ra sudah mengemukakan ini sebelum teorinya ditemukan. V. KESADARAN SANG PENCIPTA DIFOKUSKAN KEPADA KESADARAN INDIVIDU A. KEMUNCULAN DIMENSI KE-1 DI BUMI

Page 27: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Tiap langkah penciptaan merupakan kegiatan ulangan dari kesadaran intelijensi tak terbatas. Dalam lingkungan planet, semua bermula dalam kondisi ketidakteraturan (chaos) , energi acak yang tak terarah, secara pelan-pelan memfokuskan kesadaran. Logos bergerak. Cahaya datang untuk mengatur kegelapan sesuai ritme/vibrasi penciptaan. Ini menciptakan dimensi yang merupakan dimensi kesadaran, kehidupan dasar mineral dan air di planet ini berinteraksi dengan unsur api dan udara. Inilah dimensi ke-1. B. EVOLUSI KESADARAN DALAM DIMENSI-DIMENSI 1. Dimensi ke-2 terbentuk dari dimensi ke-1. RA : Di planet ini kemudian makhluk-makhluk dimensi ke-2 mulai muncul di permukaan dan di bawah permukaannya. 2. Dimensi ke-3 terbentuk dari dimensi ke-2. RA : Dimensi ke-2 ini lalu berevolusi ke dimensi kesadaran diri, yaitu dimensi ke-3.

10. HUKUM KESATUAN RA : HUKUM KESATUAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA MAKHLUK ADALAH SATU. SEMUA MAKHLUK ADALAH SUATU KESATUAN. I. TIDAK ADA POLARITAS SEBENARNYA (ATAU ABADI) RA : Sebenarnya tidak ada dualisme/polaritas baik atau buruk, benar atau salah. Karena pada suatu titik di perjalanan spiritual kalian, semuanya yang berpolaritas akan direkonsiliasi. Polarisasi ini diperlukan untuk memahami sepenuhnya bahwa semua keberadaan berasal dari kesatuan. Kamu adalah segalanya, tiap makhluk, tiap emosi, tiap situasi. Kamu adalah kesatuan. Kamu adalah ketakterbatasan. Kamu adalah kasih/cahaya, cahaya/kasih. Kamu ada. Inilah Hukum Kesatuan. Hukum Kesatuan, meskipun tak dapat digambarkan dengan kata-kata, dapat disimpulkan dengan kalimat “semuanya adalah Satu”, tidak ada polaritas, benar atau salah, tidak ada disharmoni, tapi kesatuan. Semua adalah Satu; dan yang Satu itu adalah kasih/cahaya, cahaya/kasih, sang Pencipta yang tak terbatas. Hukum Kesatuan menyatakan bahwa semua ciptaan berasal dari satu Pencipta, dan juga bagian yang merupakan rekan pencipta (co-Creator). Jadi dalam usaha mencari sang Pencipta, tidak hanya dilakukan dengan berdoa, meditasi, atau praktek dan latihan spiritual, tapi juga melalui pengalaman kehidupan tiap saat. Dalam bagian yang terkecil dari dirimu terdapat yang Satu dengan segala kasih dan kuasanya.

Page 28: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Kesatuan dengan sang Pencipta terjadi bukan hanya pada makhluk hidup yang memiliki kesadaran, tapi juga pada bagian terkecil materi apapun yang tercipta oleh Kasih. RA : Setiap entitas adalah bagian yang unik dari sang Pencipta. JIM MCCARTY : Semua peristiwa adalah ilusi atau misteri karena masing-masingnya mencerminkan sang Pencipta yang Esa dalam perwujudan berbeda-beda, yang menawarkan pada kita peluang untuk menemukan dan mengalami kasih, kebahagiaan, harmoni, keseimbangan, dan kesempurnaan di tiap waktu. II. PERJALANAN SPIRITUAL MELALUI DIMENSI-DIMENSI TERJADI DI SELURUH ALAM SEMESTA T : Apakah perjalanan spiritual dalam kehidupan terjadi di galaksi lain selain dari galaksi ini? RA : Perjalanan berlaku sama, dengan hanya sedikit variasi-variasi kecil untuk masing-masing galaksi. T : Jadi Hukum Kesatuan adalah hukum universal yang menentukan perjalanan hingga dimensi ke-8 di seluruh galaksi. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Di oktav pengetahuan tak terbatas dari sang Pencipta Esa, hukum ini berlaku bagi seluruh alam semesta dan ciptaanNya, dangan variasi-variasi yang deprogram oleh sub-Logoi, atau yang kalian kenal sebagai galaksi mayor dan minor. Variasi ini tidak terlalu kentara, tapi bias diibaratkan dengan bahasa yang berbeda-beda bagi tiap wilayah yang berbeda pula.

11. KEPANJANGAN DARI DISTORSI PERTAMA: SELUBUNG KETERLUPAAN (VEIL OF FORGETFULNESS) DAN HUKUM PILIHAN I. SELUBUNG KETERLUPAAN A. SELUBUNG KETERLUPAAN MEMBUAT ANDA LUPA SIAPA DIRI ANDA

SEBENARNYA RA : Di dimensi ke-3 inilah satu-satunya tempat dimana berlaku keterlupaan. Penting bagi entitas di dunia dimensi ke-3 untuk melupakan siapa diri sebenarnya, agar mekanisme pilihan dan kehendak bebas dapat bekerja pada kesadaran individu. RA : Selubung keterlupaan adalah fenomena ruang/waktu; dan fenomena ini tidak terjadi di alam metafisika (waktu/ruang). RA : Tanpa selubung ini, pikiran tidak akan terperangkap dalam ilusi waktu. T : Mengapa seseorang yang terlahir ke dunia dimensi ke-3 harus kehilangan ingatan atas siapa dirinya dan apa yang harus dilakukannya? Kenapa ia tidak melakukan misinya pada saat antara kelahiran satu dan berikutnya, selagi ia ingat akan misi apa yang harus dilakukannya?

Page 29: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Bila tidak ada peluang untuk melakukan kesalahan atau kesalahpahaman, tidak akan ada pelajaran yang bisa diambil oleh entitas tersebut. T : Tindakan pertama sebagai kepanjangan dari kehendak bebas adalah menghilangkan komunikasi antara pikiran sadar dan bawah sadar sepanjang masa hidup sang entitas. Apakah ini benar? RA : Mungkin lebih tepat bila dikatakan bukan dihilangkan, namun menjadi lebih sulit dan diselubungi misteri. B. SELUBUNG INI MEMISAHKAN PIKIRAN MENJADI BAGIAN SADAR DAN

BAWAH SADAR T : Jadi cara kerjanya dengan membuat selubung pemisah antara pikran sadar dan pikiran bawah sadar. Apakah ini benar? RA : Ini benar. T : Mungkin ini adalah rencana sang Logos agar pikiran sadar lebih dapat memiliki kehendak bebas dalam perjalanan kehidupan sang entitas, bila dibandingkan dengan tersedianya kontak langsung dengan pikiran bawah sadar yang relatif lebih “tahu” dari pikiran sadar. Bila ada komunikasi, mungkin sang entitas selalu memilih tindakan yang tepat, dan karena tidak melakukan kesalahan maka tidak mengalami kemajuan spiritual. Apakah ini benar? RA : Ini benar secara gambaran kasar. II. HUKUM PILIHAN A. RA TIDAK AKAN MEMBERIKAN INFORMASI YANG MELANGGAR HUKUM

KEHENDAK BEBAS MAUPUN HUKUM PILIHAN RA : Informasi yang kami sampaikan terbatas dan tak dapat melanggar hukum kehendak bebas dan pilihan. RA : Menurut pendapat kami, bukan hak atau kewajiban kami untuk memberikan persepsi kami secara langsung kecuali secara filosofis. RA : Kami akan berusaha menjawab pertanyaan anda, meskipun pertanyaan itu tidak penting, selama itu tidak melanggar hukum kehendak bebas dan hukum pilihan. T : Dapatkah Ra menjelaskan teknik apa yang Ra gunakan pada waktu di dimensi ke-3 untuk mencapai perkembangan/evolusi spiritual? RA : Pertanyaan ini tak dapat dijawab karena dapat melanggar Hukum Pilihan. B. APAKAH DATA YANG RA BERIKAN BISA SALAH? T : Bila saya di posisi Ra saat ini, saya bisa mencampurkan informasi yang salah ke dalam yang benar. Apakah Ra melakukan ini? RA : Kami tidak memiliki maksud tersebut, walaupun mungkin ada kesalahan informasi yang timbul dari distorsi metode komunikasi ini. Kami hanya ingin mencoba mengekspresikan misteri tak terhingga dari sang Pencipta Esa dengan seutuhnya.

Page 30: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

C. ATURAN “WAKTU SIMULTAN” : PELUANG BAGI KEDUA POLARISASI HARUS SEIMBANG

1. CONTOH DARI PLANET MALDEK T : Bagaimana cara Dewan/Konfederasi mengirimkan kasih dan cahaya pada makhluk di Maldek setelah mereka menghancurkan planet mereka sendiri? RA : Ada entitas planet-planet yang tergabung di dalam Konfederasi yang terus mengirimkan aliran kasih dan cahaya bagi entitas yang mencari. Ini tidak dalam bentuk konsep pemikiran tapi dalam bentuk kasih yang murni dan tak membedakan. T : Apakah distorsi pertama yaitu Hukum Kehendak Bebas mengatur bahwa porsi waktu yang sama diberikan pada kelompok entitas yang memiliki kecenderungan melayani diri sendiri (polarisasi negatif) ? RA : Dalam kasus Maldek, tidak perlu jumlah waktu yang sama karena pada saat itu entitas Maldek tidak dapat menyambut bantuan dari Konfederasi. T : Karena pertolongan tak dapat diterima, jadi tidak perlu untuk diseimbangkan. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Yang perlu untuk diseimbangkan adalah peluangnya. Ketika terjadi ketidaktahuan, tidak ada peluang. 2. CONTOH DARI ANAK-ANAK YANG MEMILIKI DUA TUBUH AKTIF T : Saat ini banyak anak-anak yang menunjukkan kemampuan luar biasa seperti membengkokkan logam dengan kekuatan pikiran, yang merupakan fenomena dimensi ke-4.

RA : Anak-anak ini terlahir dengan dua tubuh yang teraktivasi (tubuh dimensi ke-3 dan tubuh astral dimensi ke-4). Tubuh yang astral inilah yang memungkinkan sang entitas mewujudkan kompleks vibrasi dimensi ke-4 tanpa distorsi seperti halnya tubuh dimensi ke-3. T : Inikah alasan kenapa anak-anak ini memiliki kemampuan membengkokkan metal sedangkan entitas Penjelajah dari dimensi ke-5 tidak dapat melakukannya? Karena anak-anak ini memiliki dua jenis tubuh yang teraktivasi? RA : Ini benar. Para penjelajah hanya memiliki tubuh aktif dimensi ke-3 dan karena mengalami keterlupaan akan siapa dirinya sebenarnya. Keterlupaan ini hanya bisa ditembus dengan latihan spiritual dan meditasi.

Page 31: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Anak-anak ini tidak melanggar hukum kehendak bebas karena mereka masih berumur anak-anak saat ini dan tidak terlalu mempengaruhi kehidupan dan pilihan polarisasi orang dewasa hingga transisi untuk penuaian telah selesai. Tapi dalam kasus para Penjelajah yang sudah dewasa saat ini dan dapat lebih mempengaruhi pilihan polarisasi orang lain, mereka harus menjalankan fungsinya dalam batas-batas yang tidak melanggar hukum kehendak bebas. Apakah ini benar? RA : Ini cukup benar. Para Penjelajah akan melanggar hukum distorsi pertama (kehendak bebas) bila mereka mencoba menembus selubung keterlupaan hingga derajat mengaktivasi tubuh dimensi lebih tinggi mereka dan dapat hidup menyerupai entitas luar biasa atau seperti dewa dilihat dari pandangan entitas-entitas dimensi ke-3

12. PELANGGARAN HUKUM KEHENDAK BEBAS I. YESUS/ISA TIDAK MELANGGAR KEHENDAK BEBAS T : Apakah maksud Yesus mengajar dengan tipe komunikasi seperti yang ia lakukan saat itu? RA : Yesus menawarkan dirinya untuk menjadi pengajar bagi siapa yang hendak mendengar, dan pada waktu itupun dia menggunakan bahasa tersamar untuk memberi kebebasan bagi yang tidak ingin mendengar. (contoh : melalui perumpamaan). II. KENAPA PEKERJAAN MUJIZATNYA TIDAK MELANGGAR KEHENDAK BEBAS? T : Sepertinya bila melihat pekerjaan mujizat Yesus, mungkin saja melanggar hukum kehendak bebas. Dapatkah Ra menjelaskan paradoks ini yang juga menjadi masalah bagi para penyembuh spiritual? RA : Kami semua sama-sama pembawa pesan dari Hukum Kesatuan. Bagi kami tidak ada paradoks. Pekerjaan mujizat Yesus tidak melanggar hukum kehendak bebas karena tiap orang yang menyaksikannya memiliki pendapat dan pemikiran masing-masing akan apa yang dilihatnya. III. PELANGGARAN HUKUM KEHENDAK BEBAS TERJADI BILA MUJIZAT TERSEBUT DIKLAIM SEBAGAI PEKERJAAN DIRI SENDIRI DAN BUKAN BERSUMBER DARI YANG SATU RA : Pelanggaran kehendak bebas dalam kasus penyembuhan spiritual hanya terjadi jika entitas yang melakukannya mengklaim bahwa itu terjadi karena kemampuannya. Pelanggaran tidak akan terjadi bila entitas tersebut mengakui bahwa ia hanya saluran kasih dari yang Satu dan bukan dari kemampuannya sendiri.

13. MISTERI KETAKTERBATASAN

I. MEMAHAMI KETAKTERBATASAN MELALUI MISTERI

Page 32: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Misteri dan hal-hal yang tak diketahui kami harapkan dapat membawa kalian berpikir dan mencoba memahami ketakterbatasan. Dan setelh itulah, maka gerbang menuju Hukum Kesatuan dapat terbuka. RA : Entitas yang mencapai pemahaman intelijensi tak terbatas ini seringkali merasa mendapat pengalaman spiritual mendalam yang tak dapat diucapkan. Tidak jarang sebagai akibatnya sang entitas menginginkan sesegara mungkin lepas dari siklus inkarnasi. Di lain pihak, keinginan untuk mengkomunikasikan atau menggunakan pengalaman ini untuk membantu entitas lain juga sangat kuat. II. TERSELUBUNG MISTERI T : Konsep intelijensi tak terbatas adalah bahwa ia mengembang ke segala arah. Ia mengembang keluar dari pusat-pusat energi di manapun dengan kecepatan cahaya. Apakah ini benar? Ra : Konsep ini tidak cocok diterapkan untuk intelijensi tak terbatas. Tapi konsep ini benar untuk suatu Logos tertentu, atau Kasih, atau fokus dari Pencipta ini. Intelijensi tak terbatas mencakup makrokosmos yang lebih luas, yang tak memandang perbedaan, tak terpolarisasi, penuh dan utuh. [Catatan : Pertanyaan Dr. Elkin bersumber dari konsep fisika Dewey Larson. Jawaban Ra mengimplikasikan bahwa hukum fisika di galaksi kita belum tentu sama dengan hukum fisika di galaksi-galaksi lain, karena masing-masing galaksi/Logos membentuk kerangka kondisi untuk oktav dimensi-dimensinya dengan caranya masing-masing.]

BAGIAN TIGA

PERBEDAAN STRUKTUR

14. DESAIN DAN KARAKTERISTIK DARI DIMENSI

I. STRUKTUR HARMONIS DARI DIMENSI RA : Semua oktav dari dimensi kalian akan tampak bila dimensi ke-4 hingga ke-7 tidak memilih secara bebas untuk tidak tampak. [Catatan : Kedua dimensi pertama adalah elemental/mineral dan flora/fauna] A. ASAL MUASAL DIMENSI RA : Hal yang pertama dalam penciptaan adalah ketakterbatasan. Ketakterbatasan adalah penciptaan. Ketakterbatasan menjadi sadar. Ini adalah tahap berikutnya. Lalu, kesadaran ini menyebabkan fokus dari ketakterbatasan menjadi energi tak terbatas. Kalian menyebut ini dengan berbagai istilah, yang paling umum adalah istilah “Logos” atau “Kasih”. [Catatan : Kita sekarang dapat mendefinisikan energi ini, yang Ra sebut sebagai “intelijensi tak terbatas”, dengan metode ilmiah. Para ilmuwan telah menemukan

Page 33: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

“zero-point energy” multi dimensi yang ada di luar lingkup materi fisik yang kita kenal. Ra menyatakan bahwa tingkat vibrasi dari zero point energy ini adalah hal paling penting dalam usaha memahami struktur dari dimensi.] RA : Tahap berikutnya, masih dalam lingkup ruang dan waktu ini, energi tersebut bergerak dari intelijensi tak terbatas sebagai akibat dorongan berbagai energi penciptaan. Ini lalu menciptakan pola dari seluruh penciptaan tanpa memandang dari dan ke arah mana energi itu menuju. [Catatan : Ini juga merupakan prinsip dasar yang sama dari fenomena fractal] RA : Pola-pola energi ini lalu mulai mengatur ritme/vibrasi dan medan energinya, maka terciptalah dimensi-dimensi dan alam-alam semesta. B. DEFINISI DARI DIMENSI; KEMIRIPAN DENGAN GELOMBANG SUARA DAN

CAHAYA RA : Istilah dimensi/densitas ini, bersifat matematis. Contoh yang paling mirip adalah dengan music, di mana ada 7 nada dasar, dan mulai di nada ke-8 adalah pengulangan nada-nada tersebut di oktav lebih tinggi. Dalam oktav dimensi kalian ada 7 dimensi. Di tiap dimensi ada 7 sub-dimensi, dan di tiap sub-dimensi ada 7 sub-sub dimensi, lalu sub-sub-sub dimensi. Demikian seterusnya berlangsung secara tak terbatas. [Catatan : Meskipun materi ini disampaikan beberapa tahun sebelum munculnya teori kacau (chaos theory) dan fractal, apa yang diungkapkan Ra adalah persis seperti demikian adanya.] RA : Sifat alami dari vibrasi ini adalah seperti anak-anak tangga. Tiap anak tangga ini seperti memiliki batas. Dalam tiap batas terdapat gradasi gelombang atau nuansa warna. Namun, diperlukan usaha untuk menyebrangi batas tersebut. Penggunaan warna-warna ini adalah cara termudah untuk mengekspresikan atau menerangkan pembagian antar dimensi. Ada juga analogi waktu/ruang yang terlihat sebagai warna dengan aspek tertentu. C. ENERGI (CAHAYA) YANG BERPUSAR MENCIPTAKAN DIMENSI-DIMENSI RA : Dalam lingkungan planet, semua dimulai dengan apa yang kalian sebut kekacauan (chaos), energy acak yang tak terarah dalam ketakterbatasannya. Pelan-pelan, muncul fokus kesadaran atas diri sendiri. Cahaya muncul di tengah kegelapan, sesuai dengan pola penciptaan dan ritme/vibrasi co-Creator, sehingga menimbulkan perwujudan atau manifestasi tertentu. Ini dimulai dengan dimensi ke-1, yaitu dimensi kesadaran, terdiri dari kehidupan mineral dan air di planet ini, yang berinteraksi dengan api dan udara. T : Bagaimana dimensi ke-1 berkembang ke kesadaran lebih tinggi? RA : Energi yang berpusar, atau apa yang kalian sebut sebagai cahaya, bergerak lurus dalam gerakan spiral ke atas yang memberikan daya menuju kesatuan dengan intelijensi tak terbatas, dan membentuk makhluk-makhluk dimensi ke-2.

Page 34: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Pada saat bumi berada dalam kondisi dimensi ke-2, bagaimana makhluk-makhluk dimensi ke-2 di sini berkembang ke arah dimensi ke-3? RA : Dengan cara yang sama, dengan energi spiral yang naik ke atas menuju kesatuan dengan intelijensi tak terbatas. Energi-energi ini bergerak dengan pola tertentu hingga individualisasi dari energy tersebut menjadi co-Creator dari intelijensi tak terbatas. Mulailah timbul materi/wujud fisik. Cahaya dengan energi yang tak terbatas ini adalah dasar dari pembentukan materi. Cahaya kasih yang bersifat hidup, intelijen, dan penuh dengan energi. Cahaya kasih ini memiliki karakterisitik tertentu, salah satunya adalah pola-pola spiral, yang tampak wujudnya dalam fenomena alam semesta seperti tata surya dan galaksi yang berbentuk piringan spiral. [Catatan : Yang Ra coba terangkan di sini adalah bahwa cahaya membentuk materi, dan waktu bergerak lurus membentuk spiral ke segala arah, dan sebagai akibatnya secara alamiah akan membentuk medan spiral seperti contohnya galaksi. Meskipun teorinya belum keluar pada waktu Ra menerangkan ini, kini para ilmuwan mengetahui bahwa galaksi-galaksi ini dikelilingi oleh medan materi gelap (dark matter). D. ENERGI SPIRAL BERGERAK KELUAR DENGAN BENTUK BOLA T : Konsep yang kami kenal sekarang adalah, bahwa intelijensi tak terbatas bergerak keluar dari semua lokasi. Ia mengembang keluar seperti gelembung atau balon. Dan ia mengembang keluar dengan kecepatan cahaya. RA : Konsep ini kurang tepat bila diterapkan pada intelijensi tak terbatas. Namun konsep ini benar dalam konteks suatu Logos tertentu, atau Kasih, atau fokus dari sang Pencipta yang memilih hukum alamnya dan caranya sendiri dalam mengekspresikan penciptaan baik secara matematis atau cara lain. [Catatan : Tampaknya gambaran Ra kurang begitu jelas dalam hal ini, mungkin sebagai akibat dari kecepatan cahaya yang berbeda di tiap dimensi, karena frekuensi vibrasi tiap dimensi yang berbeda pula.] E. ENERGI SPIRAL DARI BOLA YANG MENGEMBANG MENGIKUTI GEOMETRI

DARI TIAP DIMENSI

Page 35: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Bayangkan beragam medan energi di bumi dalam bentuk jaringan geometris. Energi mengalir ke permukaan bumi, dari kutub kutuk magnetis bumi. Karena pemahaman yang terdistorsi dari Hukum Kesatuan, planet tersebut memiliki potensi untuk kondisi ketidakseimbangan. Struktur-struktur piramid dibangun (oleh Konfederasi) dengan memanfaatkan energi kristal yang membantu menyeimbangkan energi-energi yang keluar masuk dari titik titik geometris di bumi. [Catatan : Ketika garis lintang bujur magnetik bumi dipetakan oleh Becker-Hagens, tampak bagaimana garis-garis ini membentuk benua-benua. Dan lokasi piramid-piramid ini tepat berada di titik-titik grid magnetik ini. RA : Piramid-piramid ini tak memiliki fungsi lagi sekarang karena titik-titik grid energi ini sudah bergeser sebagai akibat pergeseran medan magnet planet bumi. RA : Kasih menciptakan cahaya, menjadi kasih/cahaya, mengalir masuk ke planet bumi melalui titik-titik energi ini. Aliran energi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia, yang seperti juga planet bumi, memiliki medan elektromagnetik dengan titik-titik atau pusat-pusat keluar masuknya energi. RA : Gerbang menuju intelijensi tak terbatas hanya dapat dibuka ketika energi cahaya kasih ini masuk melalui pusat-pusat energi di tubuh seseorang. Ini adalah Hukum Alam dari ruang/waktu kalian dengan jaringan sumber energy elektromagnetiknya atau pusat dari masuknya energi. RA : Dimensi ke-4 adalah spektrum vibrasi. Ini terjadi bila energi spiral telah membawa planet ini, berikut galaksinya, ke dalam vibrasi ini. Ini akan menyebabkan medan elektromagnetik bumi menerima masuknya energi kosmik (energi intelijen), sehingga planet bumi menyesuaikan kondisinya untuk menerima dan berada dalam vibrasi dimensi ke-4, atau dengan kata lain termagnetisasi ke dimensi ke-4. RA : ADALAH BENAR BAHWA ADA KAITAN ANTARA MEDAN ENERGI DARI MAKHLUK-MAKHLUK DI BUMI DAN MEDAN ENERGI PLANET INI, KARENA SEMUA MATERI DIBENTUK DENGAN TEGANGAN DINAMIS MEDAN MAGNET. GARIS-GARIS ENERGI AKAN TERLIHAT SEPERTI RAMBUT YANG SALING DIJALIN SECARA SPIRAL. JADI ADA KAITAN GEOMETRIS ANTARA MEDAN ENERGI BAIK POSITIF ATAUPUN NEGATIF ENTITAS DI BUMI DENGAN PLANET BUMI INI SENDIRI. RA : Jadi seorang murid spiritual yang positif dapat menjadi saluran hidup untuk cahaya dan kasih langsung menuju jaringan titik-titik energi di planet ini.

Page 36: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

F. PERUBAHAN VIBRASI/DENSITAS T : Bila kita bicara mengenai peubahan cepat dari wujud fisik dimensi ke-2 (makhluk berbentuk kera) ke wujud dimensi ke-3 (manusia), anda berkata bahwa ini terjadi dalam waktu kurang lebih satu setengah generasi. Rambut di badan hilang dan ada perubahan struktur tubuh. Saya mengenal teori dari Dewey B. Larson bahwa segala sesuatu adalah getaran atau vibrasi. Apakah saya benar bila mengasumsikan bahwa perubahan vibrasi ini yang menyebabkan perubahan beberapa parameter, yang akhirnya menyebabkan perubahan wujud fisik dalam tempo yang relative singkat pada saat pergeseran dimensi dan terwujud dengan munculnya wujud makhluk hidup yang baru? RA : Ini benar. II. DIMENSI KE-1 = API, UDARA, TANAH, DAN AIR A. DI DIMENSI KE-1 BELUM ADA KESADARAN, DAN PADA AWALNYA TAK

BERBENTUK T : Pada saat dimensi ke-1 terbentuk, ada api, udara, tanah, dan air. Dan lewat waktu ada perubahan menuju kehidupan yang memiliki kesadaran. Dapatkah anda menjelaskan ini? RA : Dimensi ke-1 atau dimensi dengan warna merah, walaupun memiliki ketertarikan untuk berkembang, namun belum ada pada vibrasi yang cocok untuk kondisi kondusif terciptanya kesadaran. B. UDARA DAN API MEMBERI BENTUK PADA TANAH DAN AIR T : Dapatkah anda menerangkan, bagaimana angin dan api memberi bentuk pada tanah dan air. RA : Udara dan api, yang tak berwujud padat menerangi dan membentuk tanah dan air yang pada awalnya tak berbentuk. Pada saat terjadi reaksi baik fisika maupun kimia atas unsur-unsur tersebut, air membentuk lautan, danau, dan sungai, dan tanah mengambil bentuk pula, dengan tujuan memberikan peluang untuk munculnya makhluk hidup. III. DIMENSI KE-2 = BINATANG, TUMBUHAN, DAN MINERAL A. T: BERAPA LAMA KEHIDUPAN DIMENSI KE-2 BERLANGSUNG DI BUMI INI? RA : Ini adalah dimensi kalian yang paling memakan waktu lama. Kurang lebih 4.6 milyar tahun. T : Akhir dari dimensi ke-3 di planet tempat Ra tinggal bersamaan dengan awal dari dimensi ke-2 di bumi. Apakah ini benar? RA : Kurang lebih ini benar. T : Apakah Venus menjadi planet dimensi ke-4 pada waktu itu? Ra : Memang demikian.

Page 37: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

B. JENIS MAKHLUK DIMENSI KE-2 APA YANG DAPAT BERKEMBANG MENJADI MAKHLUK DIMENSI KE-3?

T : Misalkan suatu entitas dimensi ke-2 sudah siap untuk transisi ke dimensi ke-3. Apakah ia akan mengambil bentuk menjadi binatang? RA : Ada 3 jenis makhluk dimensi ke-2 yang wujud fisiknya dapat dihuni jiwa (dimensi ke-3) : 1. Yang paling umum adalah hewan. 2. Kedua adalah tumbuhan. 3. Ketiga adalah mineral. Kadang lokasi atau tempat tertentu jadi memilki energi

kepribadian karena menerima kasih dari makhluk dimensi ke-3 yang hidup dekat dengannya. Ini kasus yang paling jarang terjadi.

C. BAGAIMANA ENTITAS DIMENSI KE-2 DAPAT DIHUNI JIWA? RA : Entitas dimensi ke-2 bukannya dihuni jiwa. Melainkan mereka mencapai kesadaran atas energi intelijen dalam tiap bagian, sel, atau atom dari keberadaannya. Kesadaran diri ini timbul dari dalam diri sebagai akibat bekerjanya katalis dari pengalaman tertentu. Ada gaya tarik yang akhirnya membawa entitas itu mencapai kesadaran diri. D. MENGAPA SANG LOGOS MENGGUNAKAN WUJUD MAKHLUK TEGAK

BERKAKI DUA SEBAGAI PERWUJUDAN DI DIMENSI KE-3? RA : Kami sendiri tidak yakin mengapa logos kamo dan beberapa logos yang lain memilih bentuk ini untuk perwujudan fisik bagi kesadaran lebih tinggi. Asumsi kami bahwa logos kami berniat untuk memperkuat selubung keterlupaan dengan membuat tahapan kemampuan bicara sebelum kemampuan telepatik. Kemampuan membuat perkakas yang dimiliki bentuk makhluk kera menunjukkan kemungkinan pengembangan kemampuan pikiran lebih lanjut. E. MAKHLUK DIMENSI KE-3 DAPAT MENYEBABKAN KESADARAN DIRI PADA

BINATANG PIARAAN MEREKA RA : Seperti contoh kalian makhluk 3-dimensi dapat mengenakan pakaian, kalian dapat juga mengenakan pakaian kesadaran diri secara sengaja atas diri makhluk dimensi ke-2. Ini kadang terjadi pada binatang piaraan kalian. Ini juga sering dilakukan oleh berbagai institusi atau aliran kepercayaan yang mempersonifikasi dan mengirimkan kasih pada berbagai makhluk dimensi ke-2 dalam kelompoknya. Perkembangan kesadaran diri dapat terjadi secara alamiah tanpa ada campur tangan ini, karena ada cahaya spiral ke atas yang selalu memanggil suatu entitas untuk naik dari dimensi satu ke dimensi berikut yang lebih tinggi, namun memakan waktu lebih lama bila dibandingkan jika ada campur tangan. F. ENTITAS WUJUD PIKIRAN RA : Entitas-entitas wujud pikiran hidup dengan mengkonsumsi ketakutan... Sebagian hidup di dunia astral. Sebagian di bawah permukaan bumi. Kami menganggap informasi ini tidak penting untuk kalian.

Page 38: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

IV. SEKILAS MENGENAI DIMENSI KE-3 HINGGA KE-7 RA : Makhluk dimensi ke-3, mempunyai potensi penuh untuk mencapai kesadaran diri sepenuhnya, memiliki potensi untuk aktivasi minimal dari semua pusat-pusat energi di tubuhnya. Di dimensi ke-4 hingga ke-7, para entitas di dalamnya bekerja terus menyempurnakan dan menyeimbangkan pusat-pusat energi tersebut. Dimensi ke-7 adalah dimensi lengkap yang menuju oktav berikut dan lepas dari waktu atau keabadian. RA : INTENSITAS DIMENSI KE-4 ADALAH MIRIP DENGAN MENGHALUSKAN PATUNG PAHATAN YANG KASAR, TAPI DI DIMENSI KE-3, PATUNG ITU DIBAKAR DALAM API. Ini adalah karakter intensitas yang tak ada di dimensi ke-4 hingga ke-7. RA : Di dimensi ke-4 dan ke-5, entitas berpolaritas positif dapat berfungsi tanpa harus ada polaritas negatif, demikian pula sebaliknya. Harap diperhatikan bahwa untuk membuat entitas dimensi ke-3 memilih polaritas, harus ada sedikit interaksi antara kedua polaritas positif dan negatif. Ini tidak sulit bagi entitas polaritas positif (melayani makhluk lain) yang memancarkan kasih/cahaya ke makhluk lain. Bagi entitas dengan polaritas negatif (melayani diri sendiri) hal ini cukup sulit hingga pada suatu titik polaritas negatif ini harus ditinggalkan. V. ENTITAS DIMENSI KE-3 DI PERMUKAAN BUMI = MANUSIA A. APA FUNGSI DARI DIMENSI KE-3? RA : Tujuan terlahir di dimensi ke-3 adalah untuk mempelajari jalan kasih. B. BERAPA LAMA DI DIMENSI KE-3? T : Dimensi ke-3 dapat dikatakan, berlangsung secepat kedipan mata, bila dibandingkan periode di dimensi yang lain. Kenapa dimensi ke-3 demikian singkat bila dibandingkan dengan dimensi ke-1 dan ke-2? RA : Dimensi ke-3 adalah mengenai pilihan. Sebelum pilihan ditentukan, harus diciptakan dulu kondisi dasar, penciptaan ilusi, dan adanya jalan spiritual. Sisanya adalah penyempurnaan pilihan. Pilihan adalah aktivitas yang singkat tapi merupakan poros dasar ke arah mana proses kehidupan akan berlanjut. RA : Ada juga dunia dimensi ke-3 lain yang memiliki periode lebih panjang untuk member peluang pengalaman dan ekspresi bagi sang Pencipta. Ciptaan ini agak lebih padat karena desain Logosnya ketimbang Logos-Logos. Ciptaan ini bagi kami tampak jelas dan kasat mata. C. APA SYARAT UNTUK BERADA DI DIMENSI KE-3? RA : Syarat utaman untuk berada di dimensi ke-3 adalah kesadaran diri. Tubuh fisik harus memiliki kemampuan untuk mengabstraksikan pikiran. Kebutuhan dasar lainnya adalah kombinasi pemikiran rasional dan intuitif. D. DIMENSI KE-3 MEMILIKI LEBIH BANYAK KATALIS RA : Bayangkan suatu entitas dimensi ke-2, pohon misalnya. Ia dapat menyokong diri sendiri. Sekarang bayangkan entitas dimensi ke-3. Karena kondisi

Page 39: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

fisik/tubuhnya didesain untuk berinteraksi dengan entitas yang lain. Ini memungkinkan pelajaran tentang kasih dapat dimulai. Cara tercepat untuk belajar adalah dengan berinteraksi dengan orang lain. Ini katalis yang lebih besar ketimbang hanya melatih diri. Belajar sendiri tanpa interaksi dengan orang lain mirip seperti hidup tanpa cermin, dan sang entitas tak dapat belajar dari keberadaannya. E. PERUBAHAN KESADARAN DI DIMENSI KE-3 LEBIH BESAR DARI DIMENSI

KE-4 ATAU KE-5 RA : Hanya sedikit yang bisa dipelajari mengenai kesadaran di dimensi ke-4 dan ke-5 dibandingkan dengan pelajaran di dimensi ke-3. VI. DIMENSI KE-3 DI BAWAH PERMUKAAN BUMI = DUNIA ASTRAL DAN

DEVACHANIC A. DUNIA ASTRAL DAN DEVACHANIC T : Ada berapa tingkatan yang kita miliki di dimensi ke-3 saat ini? RA : Dimensi ke-3 memiliki jumlah tingkatan tak terbatas. [Catatan : Ra pernah menerangkan sebelumnya bahwa ada oktav-oktav tak terhingga untuk tiap tingkatan dimensi.] T : Saya pernah membaca ada 7 dunia astral dan 7 dunia devachanic (dewa). Apakah ini benar? RA : Anda berbicara mengenai pembedaan lebih jauh pada tingkatan di bawah permukaan bumi. Untuk ini anda benar. T : Siapa yang menghuni dunia astral dan devachanic? RA : Jenis makhluk di dunia astral beragam mulai dari makhluk wujud pikiran dan makhluk tercerahkan yang mendedikasikan dirinya untuk melayani dan mengajar di dunia astral. Di dunia devachanic tinggal mereka yang lebih dekat dengan distorsi dasar kasih/cahaya. Selain ini masih ada dunia lain. Dunia dimensi ke-3 yang tak terlihat dihuni oleh entitas yang tak memiliki wujud fisik. Di tingkatan lebih atas, keinginan untuk mengkomunikasikan pengetahuan pada dunia permukaan yang tampak berkurang banyak karena intensifnya proses belajar/mengajar di tingkatan-tingkatan ini. B. KITAB URANTIA T : Siapa yang menurunkan Kitab Urantia? RA : Ini diturunkan oleh beberapa entitas dari planet bumi sendiri yang hidup di bawah permukaan bumi. Materi ini bukan diturunkan dari Dewan. C. BAGAIMANA PROSES REINKARNASI BEKERJA? RA : Ilusi diciptakan oleh cahaya, atau lebih tepat, cahaya/kasih. Ini terjadi dalam beragam intensitas. Kompleks jiwa suatu entitas melewati jalur cahay spiral hingga cahaya tersebut menjadi terlalu menyilaukan, dan ia akan berhenti. Sang entitas mungkin telah mencapai dimensi ke-3 atau sangat dekat dengan akhir dari pengalaman di dimensi ke-3.

Page 40: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Sebagian jiwa terlahir secara otomatis, tanpaada kesadaran dari proses evolusi spiritual. Mereka ada di bawah naungan para Penjaga, yang kalian kenal dengan nama malaikat. RA : Ketika sang entitas menjadi sadar akan mekanisme dari evolusi spiritual, maka secara sadar ia akan mengatur lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk peluang pertumbuhan maksimal dan ekspresi polaritas pada waktu kelahirannya, sebelum terjadinya proses selubung keterlupaan. Kekurangan dari proses ini adalah sebagian entitas mungkin akan mencoba belajar terlalu banyak selama satu masa kelahiran, hingga intensitas katalis yang diperoleh tak dapat digunakan secara maksimal. D. BAGAIMANA PROSES ALOKASI REINKARNASI KE DUNIA FISIK? RA : Para entitas yang dengan kesadaran menginginkan pengalaman hidup yang sangat diperlukan, reinkarnasinya akan didahulukan ketimbang mereka yang akan menjalani reinkarnasi secara otomatis. E. DAPATKAH KITA MEMILIH ORANG TUA KITA? T : Ketika inkarnasi sudah tidak berjalan otomatis lagi, dapatkah suatu entitas memilih untuk kepentingan proses belajarnya, misalnya dengan memilih orang tua? RA : Ini benar. T : Pada saat ini berapa persen dari entitas yang berinkarnasi atas dasar pilihannya sendiri? RA : Sekitar 54%. F. KITA DAPAT BELAJAR DAN BERTUMBUH LEBIH CEPAT WAKTU TERLAHIR

DIBANDINGKAN WAKTU BERADA DI ANTARA KELAHIRAN. RA : Ini benar. G. PERTOLONGAN PRIBADI TERSEDIA DARI ALAM BAWAH BUMI Jim McCarty : “Pembimbing dan guru pribadi dari tingkatan-tingkatan di bawah permukaan bumi dapat memberikan bantuan. Tanya kepada mereka mengenai masalah kesehatan dan masalah spesifik lainnya. Tanya kepada mereka di tingkatan dunia luar tentang pertanyaan-pertanyaan yang melampaui batasan ruang dan waktu. Bila rentang periode hal yang ditanyakan kurang dari 10.000 tahun, mungkin pertanyaan ini bukan pertanyaan universal. VII. TUBUH FISIK PENTING UNTUK PELAJARAN DAN PERTUMBUHAN DI

TIAP DIMENSI KECUALI DI DIMENSI KE-8 T : Apakah tubuh fisik didesain untuk mempercepat proses evolusi spiritual? RA : Mungkin lebih tepat bila dikatakan tubuh fisik (cahaya kuning) adalah sangat penting untuk suatu entitas menjalani proses evolusi, tanpa ini proses ini tak akan memiliki kemajuan. Kompleks pikiran/tubuh/jiwa memang tak tergantung akan tubuh fisik, tapi untuk berevolusi, berubah, belajar, dan memanifestasikan sang Pencipta, diperlukan

Page 41: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

tubuh fisik yang sesuai untuk masing-masing dimensi. Pernyataan anda mengimplikasikan bahwa tubuh fisik mempercepat evolusi. Lebih tepat bila dikatakan, tubuh fisikmemungkinkan evolusi terjadi. VIII. DIMENSI KE-4 BAGI YANG BERORIENTASI POSITIF A. APA YANG MEMUNGKINKAN ANDA “LULUS” KE DIMENSI KE-4? RA : Syarat kelulusan ke dimensi ke-4 adalah kemampuan menggunakan, menerima, dan menikmati intensitas tertentu cahaya putih dari sang Pencipta Esa. RA : Ini adalah fungsi dari intensitas cahaya ungu yang dimiliki seorang individu. B. SEPERTI APA KONDISI DI DIMENSI KE-4? RA : Tidak ada kata-kata yang tepat. Mulai dari dimensi ke-4 kemampuan kami untuk menggambarkan dimensi makin berkurang hingga titik di mana kami kehabisan kata-kata. Namun kira-kira kondisinya seperti berikut : 1. Entitas dimensi ke-4 menggunakan tubuh dua kaki yang lebih padat dengan

kesadaran dan lebih penuh vitalitas kehidupan. Tubuh fisik kimia yang berat seperti yang kalian miliki tak digunakan lagi.

2. Komunikasi melalui kata-kata di dimensi ke-4 jarang dilakukan kecuali diingini. Pikiran dan vibrasi digunakan untuk komunikasi.

3. Ini adalah dunia kasih sayang dan pengertian akan penderitaan di dimensi ke-3. 4. Ini adalah dunia tempat belajar ke arah kebijaksanaan atau cahaya. 5. Ini adalah dunia di mana perbedaan individu ditonjolkan tapi secara otomatis

diharmonisasi dengan kesadaran kelompok. 6. Tak ada ketidakharmonisan dalam diri sendiri maupun dengan orang lain.

Namun bukan berarti tidak ada kemungkinan membuat ketidakharmonisan sama sekali.

7. Ketika ada penyakit, akan mudah disembuhkan. RA : Dimensi ke-4 adalah dimensi keterbukaan informasi yang transparan. Tak ada yang tersembunyi dari diri sendiri maupun diri lain. Ketidakseimbangan dan distorsi tampak lebih jelas, tubuh bertindak sebagai sumber daya untuk penemuan dan pencapaian jati diri. Penyakit seperti kanker dengan mudah dapat disembuhkan sendiri, begitu penyebabnya diketahui oleh individu tersebut. RA : Dimensi ke-4 penuh dengan kasih. Kasih ini tampak seperti keluguan bila dilihat dari kacamata kebijaksanaan. Kasih ini merupakan penyelamat bagi dimensi ke-3 namun menimbulkan ketidakseimbangan secara total bagi entitas. C. KEBUTUHAN UNTUK MENGKONSUMSI MAKANAN MENGAJARKAN

KESABARAN T : Apakah tubuh fisik dimensi ke-4 mirip seperti di dimensi ke-3? RA : Kimia pembentuknya berbeda, namun secara wujud tampak sama. T : Apakah tubuh itu perlu makanan? RA : Ini benar.

Page 42: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Ini berarti kegiatan katalis sosial, seperti bekerja untuk memperoleh makanan, juga berlaku di dimensi ke-4. Apakah ini benar? RA : Ini tidak benar. Entitas dimensi ke-4 berkeinginan kuat untuk melayani, dan persiapan untuk makanan sangat mudah karena terbukanya komunikasi antara sang entitas dengan bahan makanan yang hidup. Jadi pekerjaan fisik untuk menyediakan makanan tidak begitu berpengaruh. Tapi ada katalis lain yang berperan. Tubuh membutuhkan makanan. Namun kegiatan makan di dimensi ke-4 tidak dianggap penting bagi entitas dimensi ke-4 dan karenanya membantu dalam proses belajar mengenai kesabaran. T : Bagaimana itu bisa mengajarkan kesabaran? RA : Berhenti dari kegiatan melayani sesama demi tersedianya cukup waktu untuk makan membutuhkan kesabaran. D. KOMPLEKS MEMORI SOSIAL ADALAH FENOMENA DIMENSI KE-4 RA : Kegiatan yang dilakukan di dimensi ke-4 positif adalah melalui kompleks memori sosial, yang lewat proses lama berhasil menjadi stu kesatuan (kesadaran kolektif), pergi membantu entitas yang kurang terpolarisasi secara positif yang meminta bantuan mereka. Makin besar pula intensitas pengertian dan kasih yang diperoleh. Intensitas ini berlanjut hingga intensitas cahaya yang memadai. Inilah penuaian di dimensi ke-4. T : Pada tahapan mana suatu planet mencapai kesadaran kolektif? RA : Ketika seluruh grup jiwa di planet tersebut memiliki orientasi atau pencarian yang sama. Maka memori grup yang tersimpan di akar pohon kesadaran kolektif menjadi dapat diakses oleh grup jiwa tersebut, dan menciptakan kompleks memori sosial. RA : Ketika suatu grup jiwa mencapai kesadaran kolektif, semua pengalaman tiap individu dapat tersedia bagi seluruh kelompok itu. E. APAKAH ENTITAS DIMENSI KE-4 DAPAT TERLIHAT OLEH KAMI? RA : Dimensi ke-4 tak terlihat oleh dimensi ke-3. Namun dimensi ke-4 dapat menampakkan diri bila mereka menginginkannya. Hanya, entitas dimensi ke-4 harus berkonsentrasi pada pola vibrasi dimensi ke-3 yang cukup sulit untuk melakukan ini. F. DIMENSI KE-4 MEMILIKI KONSEP UNTUK MENJAGA DIRI-DIRI LAIN YANG

DIKASIHI RA : Dorongan untuk menjaga diri-diri lain yang dikasihi merupakan ciri khas dimensi ke-4, yang penuh berlimpah dengan kasih. G. LAMANYA UMUR DI DIMENSI KE-4 RA : Lamanya satu “masa hidup” tipikal di dimensi ke-4 yang harmonis kurang lebih 90.000 tahun dengan ukuran waktu kalian. T : Berapa lama siklus belajar hingga penuaian di dimensi ke-4?

Page 43: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Siklusnya kurang lebih 30 juta tahun waktu kalian, bila sang entitas tak dapat mengalami penuaian sebelum tiba akhir siklus itu. [Catatan : Ingat bahwa siklus dimensi ke-3 adalah 75.000 tahun.] IX. DIMENSI KE-4 UNTUK YANG BERPOLARITAS NEGATIF T : Dapatkah anda memberikan penjelasan bagaimana kondisi di planet dimensi-4 negatif atau planet yang melayani diri sendiri (service to self)? RA : Kondisi planet dimensi ke-4 negatif mencakup penyesuaian konstan dari entitas-entitas untuk membentuk pola dominan dari kombinasi energi. Dimensi ke-4 negatif awal mencakup perjuangan yang yang sangat intensif. Ketika hirarki otoritas dan semua sudah diperjuangkan hingga masing-masing mendapat tempat di struktur kekuasaan, kesadaran kolektif dimulai. Di dimensi ke-4 negatif kemampuan telepatik dan transparansi pikiran dimanfaatkan sepenuhnya demi kepentingan entitas-entitas yang ada di puncak kekuasaan. RA : Di dunia dimensi ke-4 peperangan yang berlangsung lebih mengarah ke peperangan mental/spiritual ketimbangan peperangan fisik dengan senjata. X. DIMENSI KE-5 A. DIMENSI KE-5 ADALAH DIMENSI KEBIJAKSANAAN T : Kelulusan ke dimensi ke-5 adalah fungsi dari cahaya ungu yang dipancarkan oleh seluruh grup jiwa. Apakah ini benar? RA : Ini benar, walaupun di dimensi ke-5 entitas-entitas bisa memilih untuk belajar sebagai bagian dari grup jiwa atau sebagai individu. Dimensi kebijaksanaan adalah dimensi yang sangat bebas di mana pelajaran kasih menuju pelajaran kebijaksanaan ada kaitannya dengan diri lain. B. HUKUM KESATUAN DITERIMA SECARA SADAR RA : Dimensi ke-5 tampak bercahaya putih dalam vibrasinya. T : Di tahapan dimensi mana, suatu entitas perlu dengan sadar menerima Hukum Kesatuan untuk kelanjutan evolusinya? RA : Penuaian dimensi ke-5 berlaku untuk mereka yang menerima Hukum Kesatuan sebagai kehormatan dan tanggungjawab. C. AMBROSIA DIKONSUMSI, TAPI BUKAN MERUPAKAN KATALIS T : Saya menebak, tidaklah perlu di dimensi ke-5 untuk mengkonsumsi makanan. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Tetapi, tubuh tetap memerlukan makanan yang dapat disiapkan dengan pikiran – suatu nectar atau ambrosia atau intisari cahaya berwana putih keemasan. T : Apakah mengkonsumsi makanan merupakan katalis untuk belajar? RA : di dimensi ke-5 adalah merupakan kenyamanan untuk mereka berkumpul bersama untuk berbagi makanan ini, dan menjadi satu dalam cahaya dan kebijaksanaan selagi menyatukan hati dan tangan dalam kegiatan fisik. Lebih merupakan penghiburan ketimbang katalis untuk belajar.

Page 44: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

D. WUJUD FISIK T : Apakah wujud mereka mirip kami? Mirip seperti orang bumi? RA : Ini benar. Mereka yang tampak seperti ini biasanya dari dimensi ke-5. T : Saya asumsikan mereka dari grup Orion juga tampak seperti ini? RA : Ini benar. Ra : Di dimensi ke-5, manifestasi wujud fisik lebih dikontrol oleh kesadaran sang entitas. Maka entitas dimensi ke-5 dapat merubah satu manifestasi wujud ke wujud lain. E. CAHAYA ADALAH ALAT RA : Di dimensi ke-5 cahaya akan tampak seperti alat seperti misalnya pensil untuk menulis bagi kalian. XI. RA DARI DIMENSI KE-6 RA : Dimensi ke-6 dalam spectrum warna bercahaya putih keemasan. Cahaya ini berkaitan dengan seimbangnya kebijaksanaan yang dipelajari di dimensi ke-5 dengan kasih yang dipelajari di dimensi ke-4. RA : Kami berasal dari dimensi ke-6 dengan dorongan kuat mencari jalan ke arah dimensi ke-7. Lamanya siklus penuaian bagi kami kurang lebih 2,5 juta tahun waktu kalian, dan kami berharap dapat siap untuk penuaian berikut yang segera tiba dalam lingkup ruang/waktu kami. T : Dan anda mempersiapkan diri untuk penuaian ini melalui pelayanan? RA : Ini benar. T : Dapatkah dijelaskan teknik yang digunakan Ra dalam mencarai arah pelayanan? RA : Banyak transmisi konsep yang hilang dari dimensi ke dimensi, dan diskusi mengenai dimensi ke-6 pasti juga akan banyak terdistorsi. Bagaimanapun, kami coba untuk menjawab. Kami mencari sang Pencipta dengan tingkatan yang kalian tidak memiliki kemampuan memahaminya. Dari hanya membungkus diri kami dengan cahaya, kami telah menjadi cahaya. Dalam pengertian kami, tak ada materi lain selain cahaya. Teknik kami adalah kelanjutan penyeimbangan yang tak terbatas atas proses-proses yang kalian saat ini baru saja mulai mengalami. Kami mencari kondisi tanpa polaritas. Jadi kami tidak mencari ke luar, tapi dari dalam diri kami sendiri, seiring dengan berubahnya kami menjadi cahaya/kasih dan kasih/cahaya. Kami mencari keseimbangan antara kasih dan kebijaksanaan yang akan lebih lagi membawa kami pada pengertian akan pengalaman dan ekspresi yang lebih mendekatkan kami pada Pencipta yang Esa, yang kami cari dengan penuh sukacita. XII. DIMENSI KE-7 RA : Dimensi ke-7, diri yang lengkap, sang Pencipta yang mengenal diri sendiri, mengumpulkan masa (masa spiritual) dan mengemasnya kembali kedalam sang Pencipta Esa (pada saat memasuki dimensi ke-8).

Page 45: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Ada bagian-bagian dimensi ke-7 yang meskipun telah dijelaskan oleh guru-guru kami, namun tetap merupakan misteri bagi kami. Kami telah mengalami banyak sekali pengalaman katalis dari oktav ini, dan guru-guru kami dengan telah bekerja bersama kami hingga kami menjadi satu dengan semuanya, dan dengan kembalinya kami pada kebesaran ciptaan yang satu sekaligus semua, maka lengkaplah sudah. XIII. DIMENSI TERTINGGI UNTUK OKTAV INI ADALAH DIMENSI KE-8 T : Penerapan Hukum Kesatuan bersifat universal dalam menciptakan jalan penyatuan kea rah dimensi ke-8 di semua galaksi. Benarkah ini? RA : Ini benar. Ada ketakterhingaan bentuk, ketakterhinggaan pemahaman, tapi progresinya adalah satu. RA : Intelijensi tak terbatas dibawa kembali bersatu dengan energi tak terbatas di dimensi ke-8. XIV. OKTAV BERIKUT MULAI DENGAN LENGKAPNYA DIMENSI KE-8 RA : Dimensi ke-8 juga berfungsi sebagai dimensi awal atau dimensi ke-1 dari oktav dimensi yang berikutnya. T : Apakah anda mengatakan bahwa ada jumlak oktav dimensi yang tak terbatas? RA : Di luar kemampuan kami untuk bicara mewakili semua ciptaan. Kami hanya tahu bahwa ada ketakterhinggaan. Kami mengasumsikan jumlah oktav yang tak terbatas. Tapi guru-guru kami juga mengajarkan ada kesatuan ciptaan yang diliputi misteri yang mana semua kesadaran menyatu untuk mengembang kembali, demikian seterusnya. Kami mengerti bahwa semua ini secara alami bersifat siklus. [Catatan : Mungkin ini menerangkan kontraksi dan ekspansi alam semesta.] XV. CATATAN AKASHIC RA : Intelijensi tak terbatas dibawa kembali bersatu dengan energi tak terbatas. Edgar Cayce menggunakan gerbang ini untuk melihat saat ini, yang bukan merupakan waktu linear kontinu seperti yang kalian alami, tapi merupakan potensi kompleks memori sosial planet bumi – yang kalian sebut “Catatan Akashic” (Akashic Records) atau “Ruang Catatan” (Hall of Records). XVI. WAKTU/RUANG BEROPERASI DI DIMENSI KE-3 DI DUNIA ASTRAL BUMI

A. KELAHIRAN MEMBAWA KALIAN DARI WAKTU/RUANG KE RUANG/WAKTU RA : Proses inkarnasi/kelahiran melibatkan proses kelahiran dari waktu/ruang ke ruang/waktu. B. DALAM WAKTU/RUANG, SUATU “GAMBARAN” DIBUAT ATAS KEJADIAN-

KEJADIAN YANG TERJADI DI BERBAGAI WAKTU. T : Saat suatu entitas menjalani proses kematian di dimensi ke-3, entitas tersebut lalu menuju waktu/ruang. Dapatkah anda menjelaskannya?

Page 46: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Di ruang/waktu, lokasi spasial dari berbagai obyek materi yang berbeda pada waktu yang sama, menciptakan kerangka untuk ilusi ruang. Di waktu/ruang, perbedaan persepsi ada pada waktu. Karenanya entitas secara relatif tidak tampak dari sudut pandang ruang/waktu. C. PARTIKEL BERGERAK LEBIH CEPAT DARI KECEPATAN CAHAYA DI

WAKTU/RUANG RA : Dalam lingkup ruang/waktu kalian, tiap partikel atau inti vibrasi, bergerak pada kecepatan cahaya dari tadinya bergerak dengan kecepatan superluminal (lebih dari kecepatan cahaya) di lingkup waktu/ruang. D. SEMUA DAPAT DITINJAU ULANG DAN DIMAAFKAN DI WAKTU/RUANG RA : Dalam alam metafisik ini ada banyak waktu yang digunakan untuk meninjau ulang pelajaran dan pengalaman dari inkarnasi kehidupan sebelumnya. Kelenturan ekstrim alam ini dalam situasi yang mendekati situasi tak bergerak di alam semesta (bukan waktu yang absolut di ruang/waktu, melainkan kita yang tidak memiliki control atas waktu dengan membuatnyaberhenti atau bergerak lebih lambat atau cepat). Aka nada penolong-penolong yang membantu dalam proses pemulihan ini. Proses ini mencakup melihat kembali suatu pengalaman dengan dilatar belakangi pengalaman entitas secara keseluruhan, lalu memaafkan diri sendir atas semua kesalahan dan ketidakmampuan melihat tanda-tanda peringatan selama masa hidupnya, dan akhirnya perekaan hati-hati akan kebutuhan pelajaran berikutnya. Ini semua dilakukan sepenuhnya oleh Higher Self hingga sang entitas menjadi sadar dalam kondisi ruang/waktu akan proses ini dan akan maksud dari evolusi spiritual yang mana sang entitas akan ikut mengambil pilihan dalam pengambilan keputusan untuk inkarnasi berikutnya. RA : Dalam ruang/waktu tidak dimungkinkan merubah jalannya kejadian, tetapi hanya mengkoreksi ketidakseimbangan yang telah terjadi. Lain halnya di waktu/ruang, bukan hanya saja mungkin untuk memperbaiki ketidakseimbangan, tapi juga melihat sumber ketidakseimbangan itu dan memaafkan diri sendiri atas kejadian tersebut. Keuntungan dari waktu/ruang adalah karena sifat kelenturan dari proses peninjauan ulang, sedangkan keuntungan dari ruang/waktu adalah, dengan meditasi di ruang gelap menggunakan lilin kecil, seseorang dapat memperbaiki ketidakseimbangan. E. WAKTU/RUANG MEMILIKI STRUKTUR DAN HUKUMNYA SENDIRI RA : Waktu/ruang juga heterogen seperti ruang/waktu. Sama kompleksnya dengan berbagai sistem ilusi dan pola seperti di ruang/waktu, dan memiliki struktur sistem yang kalian sebut hukum alam. F. TIAP PLANET DI DIMENSI KE-3 MEMILIKI WAKTU/RUANG MASING-MASING T : Apakah kondisi ini berlaku hanya pada planet-planet di galaksi Bima Sakti, ataukah ini terjadi di manapun di alam semesta? RA : Proses ini terjadi di semua planet yang dihuni entitas seperti kalian.

Page 47: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

G. DI WAKTU/RUANG BERJALANNYA WAKTU ADALAH SIMULTAN RA : Dalam waktu/ruang, waktu berjalan secara simultan, seperti di planet bumi, kota-kota dan desa-desa kalian semua berfungsi, hidup, dan sibuk dengan entitas-entitas yang melakukan kegiatannya masing-masing secara bersamaan. Demikian juga di waktu/ruang. [Catatan : Penting diingat bahwa Ra mengindikasikan tiap dimensi memiliki komponen ruang/waktu dan waktu/ruangnya masing-masing.]

15. GALAKSI-GALAKSI DEFINISI : 1. Logos – Pencipta tingkatan galaksi; pencipta semua bintang dalam galaksi

tertentu. Menentukan hukum alam dan hukum fisika di galaksi tersebut, menentukan “kepribadian” nya sendiri sebagai bentuk kesadaran untuk mengekspresikan dirinya sendiri, seperti misalnya wujud tubuh manusia: pola dasar untuk semua evolusi di galaksi ini.

2. Sub-logos – Suatu entitas yang wujud fisiknya adalah sebuah bintang = pencipta tingkatan planet-planet; pencipta dari seluruh planet di dalam tata surya tertentu.

I. TIAP GALAKSI DICIPTAKAN OLEH LOGOS YANG BERBEDA RA : Suatu Logos menciptakan apa yang kalian sebut gugus bintang atau ia dapat menciptakan milyaran bintang (galaksi). Ada banyak entitas logos sebagai pencipta galaksi. T : Berapa banyak ciptaan lain yang diciptakan oleh Logos yang sama yang menciptakan planet bumi? RA : Logos planet ini adalah logos yang kuat, dan menciptakan kurang lebih 250 milyar gugus bintang. T : Saya yakin ada planet-planet yang berevolusi cukup cepat menuju dimensi-dimensi lebih tingi dan ada yang lebih lambat. Dapatkah anda menjelaskan perkembangan tersebut? RA : Logos yang menciptakan galaksi kalian telah menggunakan sebagian besar materinya untuk mengekspresikan sang Pencipta. Maka banyak planet-planet di sistem galaksi kalian yang tidak mengalami progresi evolusi tapi hanya tinggal secara spiritual sebagai bagian dari sang Logos. Dari planet-planet yang memiliki penghuni yang berkesadaran ada berbagai variasi periode waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesadaran dimensi-dimensi yang lebih tinggi. II. LOKASI DI DEKAT PUSAT GALAKSI ADA DI FASE DIMENSI YANG LEBIH TINGGI T : Apakah ini berarti bintang-bintang yang ada di dekat pusat galaksi tidak memiliki planet-planet?

Page 48: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Itu tidak benar. Sang Logos telah mendistribusikan dirinya secara merata ke seluruh sistem galaksi kalian. Namun dalam waktu/ruang yang kontinu, sebagian tata surya yang lebih dekat ke pusat galaksi kalian sudah jauh lebih maju dalam evolusinya. T : Apakah anda menyatakan bahwa ada kualitas dimensi yang lebih tinggi di dekat pusat galaksi? RA : Dimensi spiritual atau massa dari bintang-bintang di dekat pusat galaksi ditentukan oleh kondisi ketiadaan waktu yang bervariasi saat planet-planet tersebut menyatu kembali dengan pusatnya. III. BEBERAPA GALAKSI MEMILIKI PERSENTASE LEBIH BESAR UNTUK PENUAIAN DENGAN POLARITAS NEGATIF RA : Ada logos-logos dengan persentasi lebih besar untuk penuaian negatif. Adal logos yang menciptakan kondisi netral untuk polarisasi. Logos untuk planet bumi memilih untuk lebih memancarkan kasih dan cahaya sang Pencipta tak terbatas untuk lebih tampak dan tersedia bagi entitas-entitas yang belajar di bawah naungannya. IV. DALAM GALAKSI KITA KOMUNIKASI DARI DIMENSI LEBIH TINGGI (SEPERTI DENGAN RA) DIIJINKAN T : Apakah ada aturan lain yang ditetapkan sang Logos untuk perjalanan evolusinya menuju dimensi lebih tinggi? RA : Satu lagi; yaitu kemampuan menembus antar dimensi hingga komunikasi antar dimensi dimungkinkan. V. SANG LOGOS MENSUB-DIVISIKAN DIRINYA MENJADI PENCIPTA- PENCIPTA LEBIH KECIL T : Karena begitu banyaknya porsi-porsi individu dari kesadaran di galaksi, apakah sang Logos men-subdivisikan dirinya pada kesadaran entitas-entitas pencipta lebih kecil untuk menciptakan kesadaran individu ini? RA : Ini benar. Walaupun bila sang Logos mampu menciptakan energi intelijen untuk sistem-sistem galaksi besar, maka Ia tak perlu untuk mensub-divisikan dirinya ke sub-Logos untuk menciptakan sistem-sistem galaksi kecil, tapi untuk batasan tertentu, ini memang yang terjadi.

VI. INTERAKSI RA DENGAN GALAKSI-GALAKSI LAIN T : Kami saat ini berada di galaksi Bima Sakti yang memiliki sekitar 200 milyar bintang, dan kita tahu milyaran bintang ini tersebar di alam semesta. Apakah menurut Ra, jumlah bintang-bintang ini sesungguhnya tak terhingga? RA : Ini sangat betul dan hal yang penting. T : Hal yang paling perlu dimengerti adalah, semuanya adalah kesatuan. Benar? RA : Betul. Anda sangat tanggap. T : Lalu bagian galaksi manakah yang Ra kenal? Apakah Ra pernah mengalami kesadaran di banyak galaksi-galaksi lain?

Page 49: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Tidak. T : Apakah Ra pernah mengalami atau memiliki pengetahuan mengenai galaksi-galaksi lain ini? Atau apakah Ra pernah menjelajahi, dengan satu dan lain cara, salah satu dari galaksi-galaksi ini? RA : Kami telah membuka hati kami dan menebarkan cahaya Kasih ke semua ciptaan. Kira-kira 90% dari semua ciptaan sadar akan kiriman kasih kami dan dapat menjawabnya. Semua Logos yang tak terbatas ini adalah Kesadaran Kasih. Kontak seperti ini yang lebih kami sukai ketimbang melalui penjelajahan. VII. RA TELAH MEMBANTU BERBAGAI SUB-LOGOS (GUGUS BINTANG) DI

DALAM GALAKSI T : Apakah batasan penjelajahan Ra dalam artian untuk mengalami atau melihat aktivitas di berbagai tempat? Apakah hanya di galaksi ini, dan jika memang demikian berapa banyak di galaksi ini? RA : Meskipun memungkinkan bagi kami untuk menjelajah seluruh ciptaan dalam Logos ini, atau dalam istilah kalian, Galaksi Bima Sakti, kami hingga saat ini telah menjawab panggilan melayani dari galaksi lain seperti Alpha Centauri, planet-planet di tata surya kalian, galaksi Cephus dan Zeta Reticuli. Kami telah datang ke sub-logos ini sesuai panggilan mereka. T : Apakah panggilan ini berasal dari dimensi ke-3 atau yang lain? RA : Secara umum, dari dimensi yang lain. Dalam kasus tata surya kalian, yang memanggil adalah dari dimensi ke-3. T : Ra sendiri belum pernah menjelajah ke galaksi besar lain. Apakah ini benar? RA : Ini benar. VIII. PENGETAHUAN RA MENGENAI GALAKSI LAIN T : Apakah Ra memiliki pengetahuan akan galaksi lain atau kesadaran di dalamnya? RA : Ada sebagian dari kompleks memori sosial yang telah menjadi Penjelajah ke galaksi-galaksi besar lain. Karena bagi kompleks pikiran/tubuh/jiwa yang telah terkristalisasi, alam semesta ini adalah satu tempat dan tak ada kendala untuk melakukan penjelajahan. T : Apakah Ra mengenal pikiran arketipikal (struktur pikiran dasar), dari logos-logos lain yang berbeda dengan logos kami? RA : Ada beberapa dari grup Ra yang telah melayani sebagai Penjelajah hingga galaksi-galaksi lain yang jauh. Pengalaman yang didapat sangat mengejutkan dan luar biasa bagi kapasitas intelektual dan intuitif kami. IX. SEMUA GALAKSI YANG BERJUMLAH TAK TERHINGGA INI ADALAH BAGIAN DARI OKTAV YANG SAMA T : Seluruh galaksi dengan jumlah tak terhingga ini, yang mana kami baru mengenali sebagian kecilnya saja dengan teleskop kami, apakah semuanya bagian dari Oktav yang sama? RA : Ini benar.

Page 50: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

16. PLANET-PLANET DI GALAKSI KITA

I. BERAPA BANYAK YANG BERPENGHUNI? T : Berapa banyak planet-planet di galaksi kami yang berpenghuni? RA : Kurang lebih 1/5 dari planet-planet tersebut yang memiliki makhluk berkesadaran mulai dari dimensi ke-1 dan selanjutnya. T : Apakah proses evolusi spiritual yang kita bahas adalah proses yang terjadi di seluruh planet di galaksi Bima Sakti, atau terjadi di seluruh alam semesta? Dan berapa persentasenya? RA : Proses ini terjadi atas planet-planet yang telah menciptakan sub-sub logos seperti diri kalian sendiri. Persentasenya adalah sekitar 10% dari planet-planet yang dihuni entitas berkesadaran. T : Berapa persentase bintang-bintang yang memiliki planet? RA : Sekitar 32% dari bintang-bintang memiliki planet seperti yang kalian kenal, sementara 6% memiliki materi yang bisa dihuni oleh dimensi-dimensi tertentu. II. BERAPA BANYAK YANG MEMILIKI KESAMAAN RUPA DENGAN MANUSIA? T : Jika ada entitas dimensi ke-3 dari planet-planet lain yang datang ke bumi, berapa persen yang secara wujud fisik tampak sama hingga tak terlihat di tengah keramaian? RA : Mungkin sekitar 5%. T : Berapa persentase yang cukup mirip dan memiliki struktur tubuh yang serupa meskipun agak berbeda? (humanoid) RA : Mungkin sekitar 13 hingga 15 persen. [Catatan : Ra berbicara tentang seluruh ciptaan, dan bukan hanya di galaksi Bima Sakti, yang memilih bentuk humanoid serupa manusia.] III. BERAPA BANYAK YANG MEMILIKI KESADARAN? T : Berapa banyak planet di galaksi-galaksi ini yang memiliki kesadaran, terlepas dari dimensinya? RA : Sekitar 67 juta.

Page 51: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

IV. ADA DI DIMENSI MANAKAH MEREKA? T : Berapa persentase mereka dalam kaitannya dengan dimensi? RA : Dimensi ke-1 = 17%, dimensi ke- 2 = 20%, dimensi ke-3 = 27%, dimensi ke-4 = 16%, dimensi ke-5 = 6%. (total seluruhnya hanya 86%). Informasi mengenai sisanya tak dapat diberitahukan. V. APAKAH MEREKA BEREVOLUSI SESUAI HUKUM KESATUAN? T : Apakah planet-planet ini semuanya berevolusi spiritual dengan pengetahuan dan aplikasi dari Hukum Kesatuan? RA : Ini benar. VI. BERAPA BANYAK YANG NEGATIF? T : Berapa persentase yang terpolarisasi negative ke arah pelayanan terhadap diri sendiri? RA : Karena bersinggungan dengan hukum kehendak bebas dan pilihan kami tak dapat menjawab ini. Kami hanya dapat mengatakan bahwa planet-planet berpolaritas negatif lebih sedikit jumlahnya. VII. BERAPA BANYAK PENUAIAN DARI YANG NEGATIF? RA : Dari penuaian secara umum di planet-planet, ada sekitar 10% negatif, sekitar 60% positif, dan 30% campuran – dengan hampir semua penuaian setelah yang campuran ini mencapai polaritasnya adalah positif. Hampir tidak pernah terjadi sebagian besar penuaian untuk campuran ini berpolarisasi negatif. Ketika suatu planet berevolusi secara kuat ke arah negatif, hampir tak ada peluang untuk penuaian dengan polarisasi positif. T : Mengapa hamper tak ada peluang untuk kasus itu? RA : Kemampuan untuk berpolarisasi secara positif membutuhkan usaha dan kekukuhan (self determination). VIII. APAKAH PLANET BUMI KOSONG? (TIDAK PADAT) RA : Bisa dikatakan planet kalian berlubang-lubang mirip sarang lebah. Intinya padat namun berbentuk besi cair karena panasnya. T : Apakah ada kesadaran dimensi ke-3 yang tinggal di area-area sarang lebah ini? RA : Ini pernah terjadi. Tapi saat ini tidak.

17. BEBERAPA PLANET DI GALAKSI KITA DICIPTAKAN TANPA POLARITAS

I. PLANET-PLANET DENGAN KONDISI SEPERTI TAMAN EDEN – TANPA POLARITAS NEGATIF

A. KEHENDAK BEBAS TIDAK TERJADI – KARENA SEBAGIAN PILIHAN TIDAK TERSEDIA

Page 52: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Apakah memungkinkan bila evolusi ini dijalankan di planet-planet lain? Misalkan bila hanya ada polaritas positif. Apakah evolusi menuju dimensi ke-4 dan lebih tinggi dapat berjalan dalam kondisi demikian? RA : Sepanjang pengetahuan kami, untuk berevolusi diperlukan kehendak bebas dan pilihan. B. TIDAK ADA SELUBUNG KETERLUPAAN RA : Namun ada planet-planet yang memilih proses evolusi tanpa menggunakan kehendak bebas. T : Apakah selubung keterlupaan seperti yang kami alami berlaku pula dalam kondisi tersebut? RA : Tidak. C. PROGRESI MENUJU DIMENSI KE-3 DAN KE-4 SANGAT LAMBAT RA : Dalam perjalanan evolusi spiritual dalam kondisi planet tanpa kehendak bebas, kalian dapat mengamati perjalanan yang panjang dan lambat di dimensi ke-3, dan juga ke-4. Lalu begitu para entitas mulai melihat kebersatuan dengan sang Pencipta, ada pergerakan cepat kea rah dimensi-dimensi yang lebih tinggi. Ini karena seseorang yang tak tahu, tak akan peduli. D. PERSEMBAHAN AKHIR PADA PENCIPTA ADALAH KUALITAS SAMA RA : Planet-planet tersebut, yang ciptaannya didesain tanpa kehendak bebas, memberikan pada sang Pencipta berbagai kualitas dan pengalaman seperti juga logos-logos yang memilih untuk memiliki kehendak bebas dalam penciptaannya. E. SEPERTI APA KEHIDUPAN MACAM INI? T : Sebelum ada selubung keterlupaan, tidak ada konsep lain selain melayani sesama. Kehidupan macam apa yang mencerminkan kondisi ini?

Page 53: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Kondisinya sangat membosankan dengan pelajaran dan pengalaman berjalan seperti kecepatan kura-kura dibandingkan dengan kecepatan macan tutul. RA : Ketika suatu entitas hidup dalam kondisi yang nyaman, bahkan masyarakat mereka pun kehilangan keinginan, semangat, dan vitalitas. RA : Namun di masyarakat seperti ini tak ada sistem perbudakan atau pemanfaatan atas satu pihak untuk kepentingan pihak lain, karena semua memandang diri mereka sebagai satu kesatuan. Namun tetap diperlukan sebagian kecil ketidakharmonisan untuk menghasilkan berbagai pengalaman yang kalian sebut struktur pemerintahan. F. MENGAPA MEREKA TIDAK DAPAT BEREVOLUSI LEBIH CEPAT? 1. MEREKA TIDAK MEMILIKI KEKUATAN KASIH ATAU PELAYANAN

TERHADAP SESAMA T : Mengapa mereka mengalami kesulitan dalam melayani sesame untuk kelulusan ke dimensi berikutnya mengingat di planet ini hanya ada polaritas positif? RA : Bayangkan kecenderungan entitas-entitas yang selalu bahagia. Mereka sedikit sekali mendapat dorongan atau keinginan untuk memperbaiki diri dan kondisi mereka. Ada kemungkinan untuk pelayanan terhadap sesama, namun di dalam diri ada kesadaran berlebih terhadap sang Pencipta. Hubungan dengan sang Pencipta bisa diibaratkan seperti tali ari-ari/tali pusat. Entitas-entitas ini merasa nyaman dan terlindungi. Karena itu tak ada kasih yang terlalu penting, penderitaan yang terlalu menakutkan; karenanya tak ada usaha untuk melayani sesama atau mengambil pelajaran dari penderitaan dan ketakutan. 2. MEREKA MENGHADAPI MASALAH MELEWATI BATAS ANTAR DIMENSI T : Di bagian lain anda menyatakan bahwa syarat untuk penuaian dimensi ke-4 adalah dengan terpolarisasi lebih dari 50% kea rah pelayanan terhadap sesame. Apakah ini juga kondisi sebelum ada selubung keterlupaan? RA : Sebelum ada selubung keterlupaan, pergerakan antara dimensi ibaratnya seperti seorang entitas naik tangga, yang masing-masing anak tangganya memiliki kualitas cahaya masing-masing. Tangga di mana sang entitas berhenti adalah di antara dimensi ke-3 atau ke-4. Antara kedua anak tangga tersebut ada batasan. Untuk melewati batas tersebut adalah sulit. Ada halangan di ujung tiap dimensi. 3. HAMPIR TIDAK ADA PERKEMBANGAN IMAN ATAU KEINGINAN RA : Iman dan keinginan harus dimengerti, dibina, dan dikembangkan agar suatu entitas dapat melewati garis batas dimensi ke-3. Entitas-entitas yang tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, meskipun mereka dipandang baik atau terpuji, tak akan dapat menyeberang. Demikianlah kondisi yang dihadapi logos sebelum ada selubung keterlupaan. 4. KATALIS-KATALIS MENJADI TIDAK EFEKTIF RA : sebelum ada selubung keterlupaan, hal-hal yang disebut katalis pada waktu ada selubung keterlupaan menjadi tidak berlaku karena tidak menyebabkan perubahan polaritas secara efektif. Yang kita sebut katalis dapat dilihat lebih jelas sebagai pengalaman dari sang Pencipta Esa dan bukan suatu kejadian yang ditimbulkan karena tindakan entitas lain.

Page 54: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

G. ADA PENINJAUAN ULANG TAPI TAK ADA PEMULIHAN DI TEMPAT ANTARA

KELAHIRAN (WAKTU/RUANG) T : Bagi kami di planet ini, ada proses tinjau ulang dan pemulihan di dunia astral, di waktu antara kelahiran satu dan yang lainnya. Apakah ini terjadi juga sebelum ada selubung keterlupaan? RA : Karena tak adanya penderitaan, tak diperlukan pemulihan. T : Sebelum adanya selubung, pada saat tinjau ulang apakah entitas-entitas tersebut sadar bahwa yang harus mereka lakukan adalah untuk cukup terpolarisasi agar dapat lulus ke dimensi berikut? RA : Ini benar. T : Maka saya asumsikan bahwa kesadaran ini menjadi berkurang ketika mereka terlahir kembali ke dimensi ke-3 meskipun kondisinya tak ada selubung keterlupaan. Apakah ini benar? RA : Ini sangat benar. T : Saya asumsikan di dunia mereka, kesadaran akan sang Pencipta begitu berlimpah, hingga mereka tak mewujudkan keinginan untuk menciptakan polarisasi yang cukup untuk kelulusan ke dimensi berikut? RA : Anda mulai menangkap situasinya. II. PLANET-PLANET YANG HANYA MEMILIKI POLARITAS POSITIF BERADA DI DEKAT PUSAT GALAKSI T : Perjalanan evolusi adalah dari pusat galaksi menuju ujung spiralnya. Pada awal evolusi galaksi ini, kehendak bebas belum diturunkan di tingkat sub-logos (matahari) karena belum diciptakan. Kepanjangan dari distorsi pertama kehendak bebas yang membuat polaritas adalah sesuatu yang muncul belakangan di proses evolusi. Apakah ini benar? RA : Ini benar. T : Apakah pola ini, di mana matahari-matahari besar tak memiliki polaritas negatif juga ditemukan di galaksi besar lain yang mana para Penjelajah dari grup Ra pernah alami? RA : Ini benar. III. KONSEP POLARITAS A. KONSEKUENSI DARI POLARITAS TAK TERBAYANGKAN SEBELUM DIALAMI T : Apakah ada logoi yang memilih evolusi melalui jalur pelayanan pada diri sendiri? RA : Logoi-logoi yang bisa dibilang terbentuk lebih dahulu yang memilih kondisi tanpa kehendak bebas, akhirnya memilih jalur pelayanan pada diri lain. Perjalanan polaritas, konsekuensi dan batasannya, tak dapat dibayangkan hingga dialami. T : Logoi yang tidak memilih kehendak bebas dikarenakan mereka belum merasakannya. Sedangkan logoi yang tercipta kemudian merasakan kehendak bebas sebagai kepanjangan dari distorsi pertama. Apakah ini benar? RA : Ya.

Page 55: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Matahari pusat galaksi kami, dalam memulai proses evolusi, menyediakan ruang dan sarana belajar bagi kesadaran melalui dimensi-dimensi yang kita alami. Tapi, ia tidak menentukan arah polarisasi positif atau negatif bagi sang kesadaran karena ada hukum kehendak bebas. Benar demikian? RA: Ini benar. B. APAKAH ADA PENGALAMAN SEBELUMNYA YANG MEMBIMBING SANG

LOGOI? T : Saya asumsikan para logoi ini menciptakan sarana dan medan untuk belajar dan tempat timbulnya pengalaman atas sang Pencipta Esa. Apakah mereka memulai ini tanpa ada pengalaman sebelumnya dalam melakukan ini? RA : Pada waktu mulainya penciptaan ini, ada pengetahuan yang didapat dari penuaian oktav sebelumnya. Mengenai oktav penciptaan sebelumnya, kami tidak banyak tahu seperti juga mengenai oktav penciptaan setelah ini. C. APAKAH KONSEP POLARITAS DIBAWA DARI OKTAV SEBELUMNYA? T : Apakah ada konsep polaritas yang dibawa dari oktav sebelumnya baik itu yang positif maupun negatif? RA : Di awalnya, ada polaritas dalam artian penggerak dan yang digerakkan. Belum ada polaritas dalam artian positif dan negatif. T : Dalam oktav kita sekarang, ada konsep 7 vibrasi dimensi, dan proses evolusi berlangsung melalui ke-7 dimensi tersebut. Apakah konsep ini juga yang berlaku di oktav penciptaan sebelumnya? RA : Dengan batasan pengetahuan kami yang sempit, sifat dari oktav adalah tanpa batas; yaitu, ada 7 dimensi dalam tiap ciptaan secara tak terhingga. IV. PENGENALAN AKAN POLARITAS A. POLARITAS TERJADI KARENA KEPANJANGAN DARI DISTORSI PERTAMA

(KEHENDAK BEBAS) T : Pada saat rencana evolusi dimulai, belum ada distorsi pertama kehendak bebas. Jadi kehendak bebas muncul di suatu titik, dan yang pertama muncul adalah polaritas negatif. Apakah ini benar? RA : Sang Logoi (galaksi) selalu member kehendak bebas pada sub-logoi. Dan sub-logoi (planet-planet) memiliki kebebasan untuk mengalami dan bereksperiman dengan kesadaran, mengalami wujud fisik, dan pencerahan jiwa. T : Apakah selubung keterlupaan, yang terjadi saat inkarnasi, merupakan alat utama untuk mengekspresikan kehendak bebas? RA : Itu adalah alat yang pertama. B. MASING-MASING POLARITAS SEGERA MUNCUL T : Ketika selubung keterlupaan terjadi, apakah ia menyebabkan munculnya polaritas negatif pertama kali?

Page 56: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Pada mulanya, sang Logos menciptakan baik entitas-entitas polaritas positif maupun negative secara bersamaan. Penuaian untuk entitas-entitas ini memerlukan proses maka proses pemurnian dasar pemikiran pun dimulai. C. PENGETAHUAN “YANG BAIK DAN YANG JAHAT” RA : Sebagai contoh, kondisi harmonis dalam lingkungan kehidupan salah satu suku primitif kalian. Dalam suku itu, entitas-entitas memiliki aturan tak tertulis dan tabu, namun hukumnya tak berubah dan semua kejadian terjadi sesuai dengan yang diperkirakan. “Tidak ada konsep baik dan buruk, salah atau benar. Ini adalah kultur yang bersifat netral, monokrom (tak berwarna).” D. LUCIFER BUKANLAH SANG “IBLIS” RA : Dalam konteks ini, kalian dapat melihat bahwa entitas yang kalian sebut Lucifer sebagai pembawa cahaya, karena dengan memberi pengetahuan baik dan jahat, entitas-entitas manusia memperoleh katalis dan dapat belajar, mengalami, dan melayani, dibandingkan bila terus berada dalam dunia taman Eden yang bahagia dan mengalami kenyamanan hidup yang konstan. [Catatan : Dengan kata lain, kemunculan kekuatan negatif memberikan katalis untuk bertumbuh, dan memberikan pengetahuan mengenai polaritas. Dengan menciptakan perjuangan hidup dan kesulitan, kelompok jiwa Luciferian membuat keinginan untuk maju dan berevolusi di diri manusia timbul, ketimbang hidup dalam kultur yang harmonis namun sangat lambat untuk berevolusi.] E. LOGOS KITA MENYERTAKAN POLARITAS DALAM RENCANA EVOLUSINYA T : Jadi apakah Logos kami merencanakan polaritas ini dan mengetahui sejak awalnya? RA : Ini cukup benar. F. KEHENDAK BEBAS SEPENUHNYA DIBERIKAN RA : Logos pertama yang menanamkan kehendak bebas, melakukannya secara penuh. Dan setelah penciptaan sub-logos dan kemudian entitas-entitas berikutnya, prinsip ini diterapkan pula. Untuk pemilihan polaritas, diperlukan adanya pembeda (signifikator) yang menyeimbangkan semua katalis. Agar signifikator ini dapat memilih polaritas, maka ia harus diberikan kebebasan penuh oleh sang Pencipta. G. APAKAH KEHENDAK BEBAS SEPENUHNYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MAGIS? T : Apakah potensi magis, di akhir dimensi ke-4, lebih baik sebelum adanya distorsi kehendak bebas ataukah sebelum adanya distorsi? RA : Jika kita gunakan istilah magis, maka potensi magis di dimensi ke-3 dan ke-4 jauh lebih besar dibandingkan setelah adanya selubung keterlupaan. Namun, tidak ada keinginan terlalu besar untuk menggunakan potensi ini sebelum adanya selubung keterlupaan. T : Mengapa?

Page 57: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Kemampuan magis adalah kemampuan kesadaran untuk menggunakan yang disebut sub-kesadaran (bawah sadar). Maka potensi maksimal kekuatan magis adalah ketika belum ada selubung keterlupaan. V. “BERITA” DARI KEEFEKTIFAN KEHENDAK BEBAS PENUH TERSEBAR KE SELURUH ALAM SEMESTA T : Pasti ada sejenis komunikasi antar oktav hingga ketika eksperimen pertama dengan kehendak bebas berhasil, informasi ini diketahui dan menyebar cepat dan diterima oleh seluruh galaksi di alam semesta. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Untuk memahami kaidah komunikasi ini adalah dengan memahami kondisi alami para logos. Semua penciptaan berada dalam satu logos di oktav ini dan semuanya berada dalam kesatuan dengan sang Pencipta Esa yang tak terbatas. Komunikasi ini mirip seperti komunikasi sel-sel dalam tubuh. Apa yang diketahui yang satu diketahui pula oleh yang lain.

18. GALAKSI SIRIUS DAN KESEIMBANGAN

I. ENTITAS DIMENSI KE-3 YANG BEREVOLUSI DARI PEPOHONAN T : Saya ingin mengetahui apakah kompleks sosial memori dari galaksi Sirius berevolusi dari wujud pepohonan? RA : Ini mendekati kebenaran. Mereka yang berevolusi dari bentuk tumbuhan dimensi ke-2 di bintang yang bernama “Dog” (Sirius) mirip wujudnya dengan pepohonan di dunia kalian. II. MEREKA HARUS MERENUNGKAN DAN BELAJAR DARI TINDAKAN KEKERASAN T : Karena tindakan peperangan hamper tidak mungkin dilakukan tumbuh-tumbuhan, apakah mereka dapat berevolusi dari dimensi ke-2 ke dimensi ke-3 tanpa adanya memori kelompok mengenai peperangan dan menciptakan alam yang lebih harmonis dan bergerak kea rah evolusi yang lebih tinggi?

Page 58: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Ini benar. Namun, untuk menjadi seimbang dan terpolarisasi kea rah yang benar adalah perlu bagi mereka untuk merenungkan tindakan dari segala sesuatu, terutama dari entitas-entitas yang memiliki kecenderungan berperang. T : Apakah perenungan dan pembelajaran mereka mengenai tindakan peperangan lebih menyerupai pengetahuan yang dimiliki Charlie Nixon ketimbang melakukan peperangan antar mereka sendiri? RA : Ini benar. Entitas tumbuhan ini bisa dikatakan hamper tak mungkin berperang. Maka proses belajar mereka adalah bentuk meditasi, dan ini harus diseimbangkan, seperti juga entitas kalian yang harus menyeimbangkan waktu kegiatan aktif dengan meditasi. III. MEREKA BERGERAK TANPA MENGGERAKAN ANGOTA TUBUHNYA T : Charlie Nixon mengatakan bahwa entitas tumbuhan bergerak tanpa menggerakan anggota tubuhnya. Apakah ini fungsi langsung interaksi antara pikiran dan medan magnetik bumi? RA : Ini kurang lebih benar. Ini adalah fenomena elektromagnetik yang dikontrol oleh vibrasi-vibrasi elektrik arus lemah. T : Apakah pesawat-pesawat mereka tampak di mata kami dan terbuat dari materi dimensi ke-3 seperti misalnya kursi ini? RA : Ini benar.

19. MATAHARI

I. HIRARKI DARI PENCIPTAAN : LOGOS MENCIPTAKAN MATAHARI,

MATAHARI MENCIPTAKAN PLANET-PLANET T : Apakah matahari kami merupakan wujud fisik dari sub-logos? RA : Ini benar. T : Sistem tata surya kami, dengan semua dimensinya, adalah total ekspresi yang diciptakan sub-logos yaitu matahari kami. Apakah ini benar? RA : Ini benar. T : Apakah ada sub-sub-logos lain di tata surya kami ynag merupakan tingkatan lebih bawah dalam tingkat penciptaan di bawah matahari kami? RA : Ini benar.

Page 59: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Dapatkah anda member contoh apa yang disebut sub-sub logos? RA : Salah satu contoh adalah kompleks pikiran/tubuh/jiwa kalian (manusia). T : Jika begitu, semua ciptaan adalah termasuk dalam salah satu jenis sub atau sub-sub Logos. Apakah ini benar? RA : Ini benar. SEMUA CIPTAAN ADALAH HIDUP. II. MATAHARI TAK MEMILIKI PELAJARAN UNTUK DIPELAJARI DAN DIMENSI UNTUK DILEWATI T : Apakah sub-logoi, seperti matahari kami, memiliki polaritas metafisik positif atau negatif? RA : Tidak seperti yang kalian kenal. Entitas di atas tingkatan planet-planet memiliki kekuatan intelijensi tak terbatas melalui penggunaan kehendak bebas. Ciptaan langsung dari sang Pencipta Esa tak memiliki polaritas seperti yang anda maksudkan. T : Apakah matahari memiliki dimensi? RA : Sub-logos seperti matahari mencakup semua oktav dan bukan entitas yang dapat mengalami atau belajar seperti entitas macam kalian. III. MATAHARI DILIHAT DARI PANDANGAN DIMENSI KE-4 HINGGA KE-7 T : Apakah saya sapat memandang suatu matahari sebagai suatu entitas? RA : Bisa. Tapi tidak dalam kerangka ruang/waktu dimensi ke-3. RA : Secara metafisik, matahari memiliki arti sebenarnya di dimensi ke-4 hingga ke-7 karena kemampuan entitas-entitas di dimensi-dimensi tersebut untuk melihat ciptaan yang hidup dan diri mereka sendiri dalam wujud matahari ini. Maka bagi dimensi ke-6, matahari dapat dikunjungi dan ditinggali oleh mereka yang tingal di alam waktu/ruang dan bahkan bisa secara bagian demi bagian diciptakan, dari waktu ke waktu entitas dimensi ke-6 ini mengunjungi matahari. IV. DIMENSI KE-6 MEMANCARKAN SINAR SEPERTI SINAR MATAHARI I : Dapatkah anda menjelaskan bagaimana entitas dimensi ke-6 menciptakan matahari? RA : Di dimensi ini, beberapa entitas yang bereproduksi secara fusi nuklir dapat memilih untuk melakukannya sebagai suatu wujud kesatuan dengan sang matahari. Jadi kalian dapat menganggap sinar matahari yang kalian terima sebagai turunan, atau kelahiran, dari kasih dimensi ke-6

20. LUBANG HITAM DAN MATAHARI PUSAT GALAKSI

Page 60: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

I. GRAVITASI RA : Dunia metafisik dan fisik adalah kesatuan tak terpisahkan. RA : Grativasi, daya penarik, dapat juga dikatakan sebagai daya dorong keluar ke arah Pencipta, lebih dominan di planet yang kalian sebut Venus, karena derajat kesuksesan mereka mendekati sang Pencipta. Ketika semua ciptaan, dalam ketakterbatasannya telah mencapai massa gravitasi spiritual yang cukup, ciptaan baru akan bersatu dengan cahaya tak terbatas, dan sekaligus mengakhiri proses ciptaan. Inilah penjelasan dari fenomena yang kalian sebut lubang hitam yang memiliki massa gravitas tak terhinga di titik pusatnya di mana cahaya tak dapat dilihat. II. DALAM LUBANG HITAM SEMUA DI DALAMNYA BERSATU DENGAN SANG PENCIPTA T : Jadi lubang hitam adalah titik di mana semua materi berhasil bersatu dengan sang Pencipta. Apakah ini benar? RA : Lubang hitam yang tampak dari dimensi ke-3 merupakan manifestasi atau perwujudan dari kondisi spiritual atau metafisik ini. Ini benar. III. ITU MENJADI MATAHARI BESAR GALAKSI T : Cahaya putih merupakan kumpulan pengalaman dari seluruh dimensi. Saat memasuki dimensi ke-8 melalui lubang hitam, maka di sisi lubang hitam sebaliknya, cahaya ini akan berubah menjadi logos atau matahari dan emulai oktav baru dari penciptaan. Dapatkah anda berkomentar mengenai hal ini? RA : Kegelapan dari lubang hitam, secara metafisik, adalah pemusatan dari cahaya putih yang diserap kembali ke sang Pencipta Esa. Akhirnya, proses penyerapan ini akan mencapai massa spiritual yang cukup untuk memulai kembali proses penciptaan. Matahari besar pusat dari intelijensi tak terbatas menunggu potensiasi dari kehendak bebas. Maka transisi antar oktav dapat dikatakan sebagai proses kembali ke kondisi ketakterbatasan, ketiadaan waktu, dan kondisi yang tak dapat dibayangkan . Untuk mencoba mengukurnya dengan konsep waktu yang kalian miliki adalah sia-sia. Maka konsep pergerakan kembali melalui lubang hitam sebagai sumur pusat gravitasi dan keluar untuk mulai di oktav berikut, mencakup sub-konsep proses ini, yaitu ketiadaan waktu. V. APAKAH MASSA SPIRITUAL? RA : Massa spiritual adalah sesuatu yang menarik vibrasi kesadaran yang mengalir ke arah sumur pusat gravitasi dari matahari raksasa pusat, inti, atau Pencipta dari alam-alam semesta yang tak terbatas.

Page 61: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

BAGIAN EMPAT PERGERAKAN DALAM PERMAINAN : PERUBAHAN YANG TAMPAK A. PERUBAHAN DI PLANET BUMI 21. PERUBAHAN BUMI DALAM WAKTU DEKAT

I. KETIDAKHARMONISA KITA MEMPENGARUHI BUMI RA : Ketika seluruh system planet berikut para entitas dan kebudayaannya mengalami ketidakharmonisan dalam skala besar, bumi tempat berpijak para entitas ini pun akan mulai beresonansi dan berubah sesuai ketidakharmonisan ini. [Catatan : di kebudayaan Timur kuno, hal ini sudah lama dimengerti. Angin rebut, tornado, gempa bumi, dan bencana alam lain dipandang sebagai akibat dari ketidakharmonisan penduduknya.] RA : Dalam kasus penuaian yang campuran, selalu terjadi ketidakharmonisan dan akibatnya, bertambah katalis yang kalian sebut “perubahan bumi”. Adalah keinginan pihak Konfederasi untuk membantu mereka yang mencari dengan lebih tekun karena adanya katalis ini. Kami tidak menginginkan penambahan jumlah penuaian sebagai akibat katalis ini, karena itu tidak semestinya. Kami hanya melayani. Jika kami dipanggil, kami mencoba melayani dengan sekuat tenaga. Untuk menghitung jumlah yang berhasil diperoleh dalam penuaian adalah tidak bijaksana. (tidak tergantung pada hasil penuaian). II. BUMI AKAN MENJADI PLANET DIMENSI KE-4 KURANG LEBIH SEKITAR TAHUN 2011 RA : Planet ini tidak mengalami perjalanan yang mudah. Karena itu akan terjadi beberapa kesulitan. Kesulitan ini, atau kompleks vibrasi yang tak harmonis [atau ketidakharmonisan entitas-entitas yang menyebabkan perubahan bumi] telah mulai sejak beberapa tahun yang lalu. Ini akan terus berlangsung selama kira-kira 30 tahun ke depan. T : Dalam 30 tahun ke depan planet ini akan menjadi planet dimensi ke-4. Apakah ini benar? (1981 + 30 = 2011)

Page 62: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Memang benar. T : Populasi planet kami hanya memiliki sekian waktu untuk berevolusi. Waktu ini dibagi menjadi tiga siklus 25.000 tahunan. Pada akhir siklus ketiga, sang planet akan berevolusi secara alami. Mengapa demikian tepat? RA : Aliran penciptaan dan kehidupan menciptakan ritme yang tak dapat dihindari sebagai tonggak waktu kalian. Energi intelijen memiliki waktu alamiah. Gerbang dari energi intelijen menuju intelijensi tak terbatas akan terbuka tanpa memandang kondisi saat itu, jika sudah tiba waktunya. [Catatan : Siklus waktu yang diterangkan Ra adalah sangat nyata dan sangat dapat diamati, dan perkiraan sekitar tahun 2011 cukup dekat dengan perhitungan kalender bangsa Maya.] III. BUMI AKAN MENUJU POLA VIBRASI YANG LEBIH TINGGI RA : Dimensi ke-4 adalah spectrum vibrasi. Ruang/waktu kalian telah membawa tata surya kalian ke vibrasi ini. Ini akan membuat planet bumi menyesuaikan pusat-pusat energinya secara elektromagnetis untuk menerima masuknya kekuatan kosmik yang mengekspresikan dirinya melalui jaringan vibrasi hingga bumi akan termagnetisasi untuk menjadi planet dimensi ke-4. Ini akan berlangsung dengan beberapa kesulitan karena energi pikiran yang tidak harmonis dari sebagian entitas kalian yang mengganggu konstruksi pola energi yang seharusnya teratur pada energi spiral bumi, yang akan menyebabkan kekacauan dan panas berlebihan. Ini akan menimbulkan kerusakan pada kerak bumi saat ia menyesuaikan diri untuk termagnetisasi secara dimensi ke-4. Entitas-entitas yang tinggal di dimensi ke-4 bumi akan berpolarisasi positif. T : Apakah ada semacam jam, atau hukum waktu, yang bekerja di seluruh alam semesta yang membawa semua galaksi, bintang, dan planet-planet menuju transisi dari dimensi ke dimensi? Apakah seperti itu bekerjanya? RA : Anda cukup paham. Bayangkan suatu permukaan jam 3-dimensi dipetakan ke atas alam semesta atau spiral tanpa akhir yang diciptakan sang Logos untuk tujuan ini. [Catatan : Dengan kata lain, “zero point energy” yang merupakan dasar alam semesta memiliki berbagai dimensi yang tak terhingga. Energi ini bervibrasi dalam resonansi harmonis. Ada bagian yang tetap dan bergerak dalam vibrasi ini. Bagian yang diam digambarkan oleh Ra sebagai “permukaan jam 3-dimensi”; pusat vibrasi yang stabil dan harmonis dari pusat galaksi. Bagian yang bergerak terdiri dari bintang-bintang dan planet-planet. Saat mereka melewati area tertentu yang merupakan pusat vibrasi di galaksi ini, tahapan dimensi mereka pun ikut berubah. Siklus ini mengikuti interval waktu yang harmonis, yang Ra utarakan sebagai siklus 25.000 tahun, dan yang Wilcock sudah tunjukkan nyata dengan contoh galaksi lengkap yang terintegrasi.] RA : Dunia materi ini ditransformasi oleh yang spiritual menjadi tak terbatas dan abadi. IV. BERAPA LAMA PERIODE SIKLUS INI?

Page 63: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Satu siklus adalah sekitar 25.000 tahun kalian. [Catatan : Cara termudah mengukur siklus ini adalah dengan mengukur goyangan poros bumi yang disebut precession, yang memiliki siklus sekitar 25.920 tahun. Goyangan ini tampaknya dikontrol oleh tata surya saat melewati area pusat energi tertentu di galaksi bima sakti.] RA : Ada 3 siklus 25.000 tahunan. Entitas yang sudah berevolusi cukup dapat mengalami penuaian di akhir yang mana saja dari 3 siklus ini. Setelah seluruh siklus lengkap (75.000 tahun), semua akan mengalami penuaian tanpa tergantung dari kondisi kemajuan evolusinya saat itu, karena planet bumi waktu itu memasuki area penting di dimensi itu dan mulai tidak cocok untuk kehidupan dengan vibrasi lebih rendah dalam dimensi tersebut. V. PERGESERAN POROS BUMI 20 DERAJAT SAAT SIKLUS DILENGKAPI T : Ketika poros bumi menyesuaikan diri, apakah ia akan bergeser 20 derajat ke arah utara untuk menyesuaikan dengan vibrasi dimensi ke-4 (cahaya hijau)? RA : Ada indikasi ini akan terjadi. Namun kami tidak dapat sepenuhnya yakin.

22. PENUAIAN DI PLANET BUMI

I. BAGAIMANA HASIL PENUAIAN 50.000 TAHUN LALU? (akhir siklus pertama) RA : Tidak ada entitas yang mengalami penuaian. II. BAGAIMANA DENGAN 25.000 TAHUN LALU? (akhir siklus kedua) RA : Hasil penuaian saat itu sangat kecil dan terdiri dari entitas-entitas yang memiliki distorsi berlebih terhadap pelayanan untuk mereka yang akan mengulangi siklus ini. T : Jadi para entitas yang dapat saja lulus ke dimensi ke-4 memilih untuk tinggal di sini untuk melayani populasi planet? RA : Ini benar. Mereka entitas yang memilih waktu kelulusannya ke dimensi ke-4. T : Waktu siklus 25.000 tahun kedua, apakah ada peradaban besar masa itu? RA : Tidak ada yang sebesar peradaban Lemuria atau Atlantis. Namun, di daerah Amerika Selatan ada peradaban yang memiliki distorsi vibrasi kea rah kasih. Entitas-entitas ini dapat melalui penuaian pada akhir siklus ke-2 tanpa harus memiliki tahapan kompleks sosial dan teknologi yang tinggi. T : Berapa umur rata-rata entitas-entitas ini, dan berapa jumlah populasi dunia saat itu? RA : Umur rata-rata mereka sekitar 900 tahun. Populasi bumi saat itu sekitar 345.000 jiwa. T : Berapa banyak dari jumlah populasi ini yang mengalami penuaian? RA : Kira-kira 150. T : Mereka ini yang tinggal untuk melayani. Apakah benar? RA : Ini benar. Mereka dikunjungi oleh Dewan/Konfederasi dan menjadi berkeinginan untuk tinggal membantu meningkatkan kesadaran di planet ini.

Page 64: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Kunjungan dengan bentuk apa ini? RA : Suatu wujud cahaya muncul dengan membawa tameng cahaya. Entitas ini bicara pada mereka mengenai kesatuan dan ketakterhinggaan dari seluruh ciptaan dan hal-hal yang dialami setelah penuaian. Ia menggambarkan dengan bahasa yang luar biasa, keindahan kasih dalam kehidupan. Ia lalu menunjukkan pada mereka yang tertarik masalah dan kesulitan di dimensi ke-3 bila dilihat sebagai satu planet. Lalu entitas ini pergi. Dan seluruh entitas-entitas manusia ini memutuskan untuk tinggal dan membantu planet bumi. T : Apakah ada nama dari entitas-entitas ini yang kami kenal dari sejarah masa lalu kami? RA : Santo Agustinus, Bunda Teresa, dan Santo Fransiskus Assisi. III. BAGAIMANA REAKSI KONFEDERASI MENGENAI MASALAH INI? RA : Kami menjadi kuatir. Kami membiarkan entitas yang bukan Penjelajah untuk memasuki dimensi ke-3. Kami jarang melakukan ini agar tidak melanggar hukum kehendak bebas, karena saat itu belum ada panggilan aktif dari entitas di bumi. T : Kapan panggilan minta tolong pertama terjadi? RA : Panggilan pertama datang dari bangsa Atlantis sebelum teknologi mereka maju. Pada saat kami pertama muncul di angkasa di atas Mesir Kuno, sebagian entitas dari Konfederasi mendatangi bangsa Atlantis. T : Kondisi bagaimana yang perlu agar kunjungan ini dapat terjadi? RA : Ada dua kondisi : 1. Panggilan dari mereka yang kegigihannya melampaui mereka yang tak bersedia

mencari atau belajar. 2. Keluguan anggota Konfederasi yang menyangka transfer informasi kepada

bangsa Atlantis akan membantu mereka seperti yang terjadi pada entitas-entitas Konfederasi yang lain. Kami mengingatkan bahwa pihak kamilah yang melakukan itu dan masih berusaha memperbaiki kerusakan yang kami anggap tanggung jawab kami.

T : Kekeliruan ini sebenarnya akibat informs tersebut disalahgunakan oleh bangsa Atlantis. Benarkah ini? RA : Ini benar. IV. ADA DI TINGKATAN DIMENSI MANAKAH PLANET BUMI SEKARANG? RA : Entitas-entitas kalian ada di dimensi ke-3, tapi planet bumi sendiri sekarang berada di ruang/waktu dimensi ke-4. V. BAGAIMANA CARA SUATU PLANET DIMENSI KE-3 MENJADI DIMENSI KE-4? RA : Dimensi ke-4 terjadi secara regular seperti jarum jam yang menunjukkan waktunya. Planet bumi kalian telah memasuki ruang/waktu yang memiliki konfigurasi vibrasi yang berbeda. Ini menyebabkan planet bumi mengalami perubahan dan penyesuaian terhadap vibrasi baru ini. Tetapi, pemikiran dari entitas-entitas di bumi beragam tingkatannya, dan tidak dapat bersatu menuju satu arah. Maka dalam penuaian berikut akan banyak yang mengulang siklus dimensi

Page 65: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

ke-3. Seluruh energi para Penjelajah, guru-guru, dan praktisi spiritual kalian saat ini semua digunakan untuk meningkatkan jumlah hasil penuaian nanti. Tetapi hanya sedikit yang akan mengalami penuaian. [Catatan : Di bagian lain Ra mengungkapkan, bahkan di planet Venus yang sangat terpolarisasi secara positif, hanya 20% dari populasi yang berhasil lulus.] RA : Penuaian adalah sekarang. Sekarang bukan waktunya untuk mencari hidup yang panjang, tapi lebih berusaha mencari jati diri, karena di dalam dirilah adanya medan energi cahaya ungu yang menentukan penuaian bagi tiap entitas. RA : Kalian harus melihat planet bumi dalam 7 nuansa warna. Ada merah, oranye, kuning, dan akan segera melengkapi vibrasi warna hijau sebagai vibrasi dimensi ke-4. Setelah memasuki dimensi ke-4, planet dimensi ke-3 tak berguna lagi untuk dihuni (bagi entitas dimensi ke-3), karena entitas dimensi ke-4 awal belum mengetahui secara pasti bagaimana untuk tidak terlihat oleh dimensi ke-3. Jadi di dimensike-4 pusat energi merah, oranye, dan hijau dari planet kalian akan diaktivasi sementara warna kuning akan dipotensikan bersama warna biru dan indigo. VI. PENUAIAN KE DIMENSI KE-4 YANG AKAN SEGERA TIBA A. BUMI AKAN MENJADI DIMENSI KE-4 POSITIF T : Planet bumi sepertinya negatif saat ini. Jadi mengapa bumi akan menuju dimensi ke-4 positif dan bukan dimensi ke-4 negatif? RA : Bagi mereka yang memiliki kualitas untuk penuaian, jumlah yang berorientasi ke melayani sesama (positif) jauh melebihi mereka yang berorientasi melayani diri sendiri (negatif). B. BAGAIMANA PEMBAGIANNYA? T : Saat memasuki dimensi ke-4 ada 3 pembagian : 1. Entitas-entitas yang memiliki polaritas positif akan tinggal untuk pengalaman

dimensi ke-4 di planet ini. 2. Entitas-entitas berpolarisasi negatif pindah ke dimensi ke-4 di planet lain. 3. Entitas-entitas yang tidak mengalami penuaian pindah ke dimensi ke-3 di planet

lain. Apakah ini benar? RA : Ini benar, tapi entitas yang berorientasi positif yang mengalami penuaian akan tetap berada dalam pengaruh planet ini namun bukan di alam yang sama. C. TIDAK ADA YANG HILANG T : Apakah yang akan hilang bila wujud cahaya kuning berubah dari aktif menjadi potensi dan apa yang didapat ktika wujud cahaya hijau teraktivasi total? RA : Akan menyesatkan bila berbicara tentang apa yang bertambah dan hilang. Perlu ditanamkan di pemikiran kalian bahwa dalam ciptaan yang Satu tidak ada yang hilang.

Page 66: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

D. KETIDAKCOCOKAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK DIMENSI KE-3 DAN KE-4 RA : Jika entitas dimensi ke-3 sadar secara penuh akan keberadaan dimensi ke-4 secara elektromagnetik, maka medan elektromagnetik dimensi ke-3 akan rusak karena ketidakcocokan. [Catatan : Ingat bahwa sistem kerja tubuh, terutama sistem syaraf, pada dasarnya bekerja dengan cara elektris/elektromagnetis.] VII. TUBUH FISIK DI BUMI HARUS DIKOSONGKAN (“MATI”) DAHULU

SEBELUM ENTITAS-ENTITAS DAPAT MENGHUNI BUMI DIMENSI KE-4 T : Saat transisi ke dimensi ke-4 ini, untuk menghuni bumi dimensi ke-4 apakah perlu bagi tubuh fisik dimensi ke-3 mengalami proses yang dinamakan kematian? RA : Ini benar. [Catatan : Jika tubuh fisik telah ditransformasi menjadi tubuh cahaya, maka tidak ada lagi tubuh fisik dimensi ke-3 dan tidak ada proses kematian. Beberapa entitas dengan jiwa yang tinggi dapat mencapai ini pada saat siklus penuaian terjadi. Melalui Wilcock, Ra menjelaskan bahwa akan ada transisi yang dibantu makhluk luar bumi sebelum penyesuaian kutub bumi 20 derajat. Transisi yang penuh kegembiraan ini tidak akan terasa seperti kematian sama sekali, meskipun inkarnasi ke dimensi ke-3 akan mengalami akhir secara alami.] VIII. SYARAT UNTUK PENUAIAN A. LEBIH DARI 51% MELAYANI SESAMA, KURANG DARI 50% MELAYANI DIRI

SENDIRI. Buku Oahspe mengatakan, jika suatu entitas berorientasi lebih dari 51% terhadap pelayanan pada sesama, dan kurang dari 50% terhadap pelayanan diri sendiri, maka entitas tersebut dapat lulus ke dimensi ke-4 positif. RA : Ini benar. Jalur negatif cukup sulit dicapai untuk mencapai kelulusan dan membutuhkan dedikasi tinggi. Untuk mengalami penuaian dengan orientasi negatif, suatu entitas harus mencapai paling sedikit 95% pelayanan diri sendiri, dan 5% maksimal pelayanan untuk sesama.

T : Apakah ini berarti ukuran persentase baik untuk jalu positif dan negative menghasilkan vibrasi yang sama? RA : Vibrasi tak bisa dianggap sama untuk orientasi positif dan negatif. Ini harus dimengerti sebagai kemampuan untuk menerima dan bekerja bersama intelijensi tak terbatas hingga derajat atau intensitas tertentu. Energi vibrasi biru atau hijau tidak terlihat di pola vibrasi dimensi ke-4 dan ke-5 negatif. Sebaliknya, entitas berorientasi positif memiliki seluruh spectrum warna dari pola vibrasi waktu/ruang. Masing-masing mampu untuk bekerja di dimensi ke-4. Inilah kriteria untuk penuaian.

B. PENYEIMBANGAN ENERGI DIPERLUKAN RA : Intensitas cahaya atau kecepatan rotasi dari pusat-pusat energi (chakra) tidak terlalu penting untuk penuaian dibandingkan keseimbangan keseluruhannya, atau manifestasi cahaya ungu dari suatu entitas; karena entitas yang tak memiliki keseimbangan, terutama untuk warna-warna dasar (merah, kuning, dan biru), tak

Page 67: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

akan sanggup untuk menahan limpahan kasih dan cahaya dari inteligensi tak terbatas hingga taraf yang disyaratkan untuk penuaian. T : Apakah masing-masing chakra diaktivasi dan memiliki intensitas lebih tinggi saat akhir pengalaman di suatu dimensi? RA : Secara hipotetis ini benar. Namun, suatu entitas yang teraktivasi secara penuh jarang terjadi. Syarat utama untuk kelulusan di semua dimensi adalah untuk pusat-pusat energi dasar berfungsi sedemikian hingga mampu berkomunikasi dengan intelijensi tak terbatas,dan menghargai serta menikmati cahaya kasih ini dalam kemurniannya. Untuk mengaktivasi seluruh pusat energi adalah keahlian sedikit saja entitas, karena tiap pusat energi memiliki putaran rotasi dan aktivitas yang berlainan. Yang lebih perlu diperhatikan adalah bagaimana untuk mengharmonisasi dan menyeimbangkan pusat-pusat energi setelah mereka teraktivasi dalam derajat minimum tertentu yang diperlukan untuk penuaian. C. PENGETAHUAN AKAN HUKUM KESATUAN TIDAK DIPERLUKAN UNTUK

PENUAIAN KE DIMENSI KE-4 T : Tidaklah perlu bagi suatu entitas untuk secara sadar tahu akan Hukum Kesatuan untuk naik dari dimensi ke-3 menuju ke-4. Apakah ini benar? RA : Ini benar. D. UNTUK PENUAIAN YANG MANA KESADARAN AKAN HUKUM KESATUAN INI

DIPERLUKAN? T : Di dimensi yang mana seorang entitas perlu untuk mengetahui secara sadar Hukum Kesatuan agar dapat berevolusi? RA : Penuaian di dimensi ke-5 adalah untuk mereka yang distorsi vibrasinya menerima secara sadar kehormatan /tugas dari Hukum Kesatuan. IX. APAKAH YESUS/ISA AKAN KEMBALI KE BUMI? T : Apakah Yesus/Isa akan kembali ke bumi? (kedatangan kedua) RA : Entitas yang kalian kenal dengan nama Yesus tidak akan kembali selain sebagai anggota Konfederasi yang berbicara melalui perantara. Namun ada banyak kesadaran lain yang identik dan kongruen yang akan menyambut entitas-entitas yang lulus saat penuaian ke dimensi ke-4. Inilah arti sesungguhnya dari kedatangan kedua. X. APAKAH AKAN ADA YANG PERGI KE PLANET DIMENSI KE-4 NEGATIF? RA : Mungkin ada kemungkinan penuaian untuk tipe ini. T : Apakah pernah ada yang kami kenal dalam sejarah kami yang mencapai dimensi ke-4 negatif? RA : Ada. Hanya sangat sedikit. Beberapa telah mencapai dimensi ke-8 (waktu berada di dimensi ke-3). T : Siapa contohnya?

Page 68: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Taras Bulba, Genghis Khan, dan Rasputin. Mereka sadar, melalui memori pengetahuan bangsa Atlantis mengenai penggunaan berbagai pusat energi untuk membuka gerbang kepada intelijensi tak terbatas. T : Apakah mereka dapat melakukan hal-hal paranormal/magis? RA : Ini benar. Mereka sangat bertekad di jalur pelayanan diri sendiri, dan dengan tanpa disiplin diri memanfaatkan gerbang ini. XI. ENTITAS MANA SAJA YANG AKAN HIDUP DI PLANET INI SETELAH PENUAIAN? A. APAKAH ENTITAS DIMENSI KE-4 AKAN TERLAHIR KEMBALI DI PLANET INI? RA : Peluang/kemungkinan ini untuk terjadi adalah besar. B. APAKAH ENTITAS DIMENSI KE-5 AKAN ADA DI PERMUKAAN BUMI? RA : Tidak untuk waktu yang lama karena entitas dimensi ke-4 perlu berada bersama sesamanya dari dimensi ke-4 untuk belajar dan menimba pengalaman. RA : Entitas dimensi ke-5 tidak akan hidup di permukaan bumi hingga planet bumi sendiri mencapai tingkatan vibrasi dimensi ke-5. XII. RA BEKERJA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH HASIL PENUAIAN A. KENAPA RA BEKERJA UNTUK PLANET BUMI? T : Selama 2.300 tahun terakhir anda telah bekerja dan melayani agar tercapai hasil penuaian sebesar-besarnya di akhir siklus 75.000 tahun ini. Alasannya kenapa? RA : Kami datang pada kalian untuk membantu kira-kira 11.000 tahun lalu, namun usaha kami untuk melayani mengalami distorsi. Keinginan kami adalah untuk menghilangkan distorsi semaksimal mungkin yang disebabkan oleh mereka yang salah memahami informasi dari kami. Kesatuan ciptaan adalah seperti suatu tubuh. Apakah anda akan mengabaikan bila kaki anda sakit? B. APAKAH RA BEKERJA UNTUK PLANET LAIN SELAIN BUMI? RA : Untuk saat ini kami hanya bekerja untuk planet ini. C. BERAPA BANYAK YANG SAAT INI MEMANGGIL BANTUAN ANDA? RA : Sekitar 352.000. D. BAGAIMANA CARA RA MELAKUKAN PELAYANAN? RA : Kami menggunakan perantara seperti ini, namun biasanya entitas-entitas terinspirasi melalui mimpi. T : Ketika anda mengadakan kontak melalui mimpi atau cara lain, apakah mereka harus sudah dalam kondisi pencarian akan Hukum Kesatuan? RA : Ini benar.

Page 69: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

23. PENUAIAN DI PLANET VENUS

I. PLANET VENUS SANGAT POSITIF T : Saya menebak bahwa pada saat dimensi ke-3 belum lengkap di Venus, Ra dengan polaritas positif, mungkin mengalami kesulitan karena kurangnya polaritas negatif. Apakah ini benar? RA : Penuaian kami sangat positif dan apresiasi kami terhadap mereka yang berpolarisasi negatif tak begitu diinformasikan. Meskipun dalam kondisi penuaian yang begitu positif, ada dua entitas yang mengalami penuaian di jalur pelayanan diri sendiri (negatif). T : Berapakah total populasi di planet Venus dimensi ke-3? RA : Populasi kami kecil dan hidup dalam kondisi yang dapat kalian katakana penuh kesulitan. Venus adalah suatu planet yang sangat terik dan menyilaukan dalam artian fisik. Hasil penuaian kami berjumlah 6.5 juta jiwa dari total populasi 38.5 juta. Sebagian dari kami mempunyai anugrah polaritas untuk merasakan belas kasih yang mendalam untuk mereka yang tinggal dalam kegelapan. Bagi mereka yang berharap untuk tidur kami hanya dapat menawarkan kenyamanan untuk tidur. Pertolongan hanya mungkin sebatas bila diminta. II. HANYA DUA ENTITAS YANG MENGALAMI PENUAIAN NEGATIF T : Dengan cara apa kedua entitas yang mengalami penuaian negatif dapat menjadi berpolarisasi negatif di planet yang demikian positif? RA : Cara control atas sesame dan dominasi hingga kematian tubuh fisik digunakan. Di planet yang tak terbiasa dengan pembunuhan dan kekejaman, dua entitas ini berhasil mencapai polaritas negatif dengan cara ini. Dalam istilah kalian, mungkin kedua entitas ini bisa disebut diktator atau tirani yang mengobarkan peperangan. III. SEBELUMNYA KEDUA ENTITAS INI ADALAH PENJELAJAH BERORIENTASI POSITIF T : Dari mana kedua entitas ini berasal? RA : Kedua entitas ini adalah Penjelajah dari dimensi ke-5 awal yang positif.

Page 70: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Dan meskipun mereka telah lulus dari dimensi ke-4 positif, mereka berganti arah polaritas ketika mereka terlahir di dimensi ke-3. Benarkah ini? RA : Ini benar. IV. KATALIS UNTUK PERUBAHAN MEREKA : KASIH YANG BERLEBIHAN T : Apakah katalis yang menyebabkan mereka berubah? RA : Dari sudut pandang kebijaksanaan dimensi ke-5 mereka, terlalu banyak kasih di Venus. Kedua entitas ini melihat mereka yang masih hidup dalam kegelapan dan melihat yang lain hidup dalam keharmonisan dan membuat mereka muak. Para Penjelajah ini merasa ada cara yang lebih bijaksana dalam pencarian kasih lebih menarik bagi mereka yang di dalam kegelapan. Kedua Penjelajah ini sepakat untuk melayani bersama, yang mana mereka lakukan untuk memuliakan sang Pencipta Esa, namun dengan hasil yang tidak mereka harapkan. Hasil dari ini adalah kelulusan mereka ke dimensi ke-4 negatif. T : Saya menerka kedua Penjelajah ini masuk ke dunia dimensi ke-3 Ra untuk menanamkan kebijaksanaan yang lebih dalam apa yang mereka pandang sebagai kasih yang berlebihan di kultur Ra. Apa ini benar? RA : Ini tidak benar. Sebelum inkarnasi, keinginan dua Penjelajah ini adalah hanya untuk melayani diri lain. T : Saya tidak mengerti mengapa mereka merasa Venus membutuhkan pertolongan untuk penuaian padahal Venus dalam kondisi yang baik untuk itu. RA : Para Penjelajah selalu tertarik pada berapapun persentase yang belum terpolarisasi dan datang kala dipanggil. Ada panggilan dari mereka yang belum terpolarisasi positif tapi mencari untuk dapat terpolarisasi positif dan karena mencari kebijaksanaan, perasaan welas asih terhadap diri lain di Venus dianggap sebagai kelemahan atau mengasihani diri lain. V. KEDUA PENJELAJAH INI AKHIRNYA KEMBALI KE POLARITAS POSITIF T : Bagaimana sikap kedua entitas ini setelah mereka lulus ke dimensi ke-4 negatif dan menyadari bahwa mereka telah berubah polaritas? RA : Mereka tidak merasa bahagia. T : Lalu apa yang terjadi? RA : Mereka bekerja bersama dimensi ke-4 negatif untuk beberapa waktu lamanya hingga suatu saat pola-pola diri sendir yang sudah dipelajari sebelumnya ditemukan kembali dan polaritas, dengan usaha sulit, dapat dibalikkan. Ada banyak kegiatan dimensi ke-4 positif yang harus dilacak ulang. T : Bagaimana Ra bisa tahu informasi ini? RA : Kedua entitas ini bergabung dengan Ra di dimensi ke-4 positif untuk beberapa bagian siklus yang kami alami.

Page 71: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

C. BERTUMBUH

24. PERTUMBUHAN SPIRITUAL I. KEMAJUAN LEBIH CEPAT DIRAIH DI SINI KETIMBANG DI ANTARA

KEHIDUPAN T : Apakah benar bahwa para entitas dapat lebih cepat bertumbuh saat inkarnasi di dimensi ke-3 ketimbang si saat antara inkarnasi? RA : Ini benar. (Alasannya karena entitas bisa belajar dalam kerangka dua distorsi dasar dari Hukum Kesatuan). Dalam dimensi ke-3 tiap entitas bebas untuk menerima, menolak, atau mengacuhkan diri lain. Tapi banyak yang mempraktekkan jalan kasih di kehidupan ini. Jika dalam situasi ini sang entitas memilih untuk menerima tanggung jawab atas tiap momen pengalaman, ini akan membantu kemajuannya. II. INTI PERMASALAHANNYA T : Apakah ada hal penting untuk pertumbuhan spiritual di jalur pelayanan diri lain selain pengetahuan mengenai diri sendiri, disiplin diri, dan penguatan tekad? RA : Ini hanya teknik. Ini bukan inti permasalahannya. Harap diingat bahwa kita semua adalah satu. Ini katalis belajar yang luar biasa. Dalam kesatuan ini ada kasih. Dalam kesatuan ini ada cahaya. Inilah pelajaran mendasar dari semua eksistensi materi di alam semesta : kesatuan, kasih, dan cahaya. Urutan berikutnya adalah meditasi dan pelayanan. III. ADAKAH LATIHAN-LATIHAN YANG DAPAT DILAKUKAN? RA : Latihan 1 : Menyadari bahwa tiap momen mengandung kasih. Ini adalah pelajaran untuk dimensi ke-3. Secara sadar melihat kasih dalam segala sesuatu dan dalam pemahaman akan distorsi. Latihan 2 : Alam semesta adalah kesatuan. Ketika kalian melihat diri lain, kalian melihat sang Pencipta. Latihan 3 : Memandang ke cermin. Pandang sang Pencipta. Latihan 4 : Memandang ciptaan, yang berada di sekitar kalian. Pandang sang Pencipta. Dasar untuk latihan-latihan ini adalah meditasi, kontemplasi, atau doa. Melalui sikap ini, latihan-latihan dapat diproses. Tanpa itu, pelajaran dan data yang diperoleh tidak akan melekat ke akar pemikiran, dan memungkinkan sang entitas menyentuh diri spiritualnya. IV. MISTERI DARI YANG SATU RA : Pandanglah misteri mengagumkan sang Pencipta yang Esa. Lihat kuasa, misteri, dan kedamaian dari kesatuan. Jangan biarkan pemikiran tentang burung atau binatang buas, kegelapan dan cahaya, bentuk atau bayangan, mengganggu kalian dari pencarian utama akan kesatuan.

Page 72: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Namun di dunia dimensi ke-3 tetap tak ada sumber yang akan menyelesaikan semua paradoks atau membawa seluruhnya pada kesatuan. V. PELAYANAN TERBAIK T : Apakah cara-cara terbaik untuk melayani sesama? RA : Cara paling baik melayani sesame adalah usaha konstan untuk mencari dan membagi kasih sang Pencipta seperti yang dialami diri sendiri. Ini memerlukan pengenalan diri dan kemampuan untuk membuka diri pada sesama tanpa keraguan dan memancarkan intisari cahaya di hati. T : Pelayanan apakah yang dapat dilakukan secara individu? RA : Hanya ada satu pelayanan. Hukum Kesatuan. Penyerahan diri pada sang Pencipta adalah pelayanan terbesar, yang terutama. VI. MENYARING KASIH DAN CAHAYA DARI TIAP PENGALAMAN RA : Peran sebenarnya dari entitas di dunia ini adalah untuk mengalami segala sesuatu lalu menganalisa, mengerti, dan menerima semua pengalaman itu, menyaring darinya kasih/cahaya, yang tak diperlukan akan disisihkan. VII. MENYADARI BAHWA DIRI LAIN SAMA DENGAN DIRI SENDIRI RA : Kami menyarankan agar kalian mencoba menyadari diri lain sebagai diri sendiri. Menyadari energi intelijen yang terekspresi di alam dan berbagi di mana memungkinkan. VIII. MENGAPA DICIPTAKAN PRIA DAN WANITA? T : Reproduksi antar jenis kelamin dimulai di dimensi ke-2. Apa yang mendasari ini? RA : Dimensi ke-2 adalah dimensi yang mendasari dimensi ke-3. Mekanisme reproduksi membawa potensi besar untuk pelayanan di dimensi ke-3. Banyak transfer energi yang terjadi. Mereka yang tertarik secara magnetis satu sama lain memiliki peluang untuk berbagai jenis pelayanan yang tak didapat oleh entitas individual. T : Jadi, alasan dasar untuk reproduksi antar jenis kelamin adalah untuk meningkatkan peluang mengekspresikan sang Pencipta. Apakah ini benar? RA : Ini tidak hanya benar, tapi juga kunci atas apa yang terjadi di semua dimensi. IX. PELAJARAN YANG GAGAL DIPELAJARI AKAN DIULANG RA : Jika satu peluang belajar terlewatkan, akan muncul kembali peluang lain hingga sang murid kehidupan berhasil menangkap inti pelajaran tersebut. X. SIFAT KEKANAKAN YANG TERUS MENERUS RA : Entitas yang lebih bisa belajar adalah mereka yang memiliki apa yang disebut sifat kekanak-kanakan yang terus menerus.

Page 73: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

XI. PERTAHANAN T : Bahkan di dimensi ke-4 ada konsep tindakan bertahan, tapi di dimensi lebih atas konsep ini tak digunakan lagi. Baik tindakan ofensif dan bertahan sering terjadi di dimensi ke-3. Jika suatu entitas cukup kuat terpolarisasi secara positif, tindakan pertahanan menjadi tak perlu karena peluang menerapkan tindakan bertahan tidak akan muncul dalam dirinya. Apakah ini benar? RA : Ini tak diketahui. Suatu entitas dapat memprogram jumlah dan entitas pengalaman yang bisa dipelajarinya. Mungkin saja suatu entitas positif memprogram untuk dirinya kondisi percobaan untuk menguji diri tidak melakukan tindakan bertahan meskipun dalam situasi kemungkinan kematian fisik diri atau diri lain. Ini adalah pelajaran intensif, dan tak diketahui bagaimana masing-masing entitas memprogram dirinya. Kami dapat membaca program ini jika kami menghendaki. Tapi ini adalah pelanggaran dan kami tak akan melakukannya. XII. PERAN CAHAYA SPIRAL YANG MENUJU KE ATAS RA : Istilah “spiral cahaya yang menuju ke atas” tidak berarti menuju ke atas dalam pengertian kalian, melainkan menjangkau kea rah sumber kasih dan cahaya. T : Saya asumsikan bahwa dari semua titik di semesta cahaya memancar dengan sudut penuh 360 derajat, dan bentuk seperti piramid adalah mekanisme ontuk memfokuskan energi cahaya tersebut. Apakah ini benar? RA : Ini tepat sekali. T : Sang praktisi spiritual memvisualisasikan cahaya bergerak ke bawah dari cakra mahkota menuju kaki. Ra telah menyatakan bahwa energi sang Pencipta masuk dari kaki dan bergerak ke atas. RA : Spiral cahaya yang naik ke atas digerakkan di jalurnya dengan kehendak, dan akhirnya mencapai pertemuan dengan api energi yang masuk dari sang Pencipta Esa. Namun, ini baru persiapan latihan bagi sang praktisi spiritual. XIII. KEINGINAN, KEHENDAK, DAN POLARITAS ADALAH KUNCINYA T : Keinginan dan kehendak adalah factor-faktor penting dalam proses ini. Benarkah? RA : Kami dapat menambahkan satu factor lagi. Dalam persona magis, keinginan, kehendak, dan polaritas adalah kuncinya. XIV. MASALAH DENGAN METODA PENGKHOTBAHAN T : Banyak yang disebut pengkhotbah memiliki keinginan dan kehendak kuat dan mungkin polaritas yang besar. Namun tampaknya di banyak kasus ada kekurangan kesadaran yang menyebabkan metodenya kurang efektif. Apakah ini benar? RA : Anda sebagian benar. Namun kehendak bebas harus diangap paling penting dalam menilai polaritas dari pelayanan terhadap sesama. Entitas-entitas yang kalian sebut tadi mencoba menciptakan perubahan positif pada kesadaran tapi dengan membatasi kehendak bebas. Ini akan menimbulkan halangan dalam melayani, kecuali entitas lain dengan rela dan berkehendak bebas menerima pelayanan dari sang pengkhotbah.

Page 74: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

XV. SANG PRAKTISI SPIRITUAL RA : Seorang praktisi spiritual adalah ia yang terus menerus membebaskan dirinya dari pembatasan pemikiran, opini, dan ikatan yang dilakukan diri lain. Apakah ini dilakukan dengan polaritas positif atau negatif adalah aspek penting dari kesadaran sang praktisi. Kebebasan ini akan dipandang oleh mereka yang tidak bebas sebagai sesuatu yang kalian sebut jahat atau gelap. Magisnya dikenali, tapi sumbernya mungkin tidak. RA : Dalam polaritas negative ada kaitan dengan hati dari semua diri lain dan kelepasan dari ilusi-ilusi yang menghalangi sang praktisi (dan siapapun) untuk melihat diri sendir dan sesame sebagai satu kesatuan. T : Praktisi spiritual baik yang positif maupun negatif mengunakan potensi untuk menggunakan langsung kemampuan roh untuk dasar kekuatannya. Benarkah ini? RA : Lebih tepat bila dikatakan sang praktisi memanggil langsung melalui rohnya ke kekuatan alam semesta, karena roh adalah sarana. XVI. MIMPI SEBAGAI ALAT UNTUK PERTUMBUHAN SPIRITUAL

A. PIKIRAN BAWAH SADAR TIDAK MENGGUNAKAN KATA-KATA RA : Sifat kesadaran adalah lebih kepada konsep atau visualisasi ketimbang kata-kata. B. CARA-CARA UNTUK MENGHILANGKAN HALANGAN/KEMAMPATAN T : Anda berkata bahwa mimpi, jika dapat dimengerti oleh pikiran sadar, akan membantu banyak dalam polarisasi. Bagaimana ini dilakukan? RA : Mimpi adalah aktivitas komunikasi antara selubung pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Bagi yang memiliki kemampatan di 3 pusat energi/cakra bawah, mimpi akan membantu polarisasi karena adanya pengulangan dari katalis, dan member kesempatan pada pikiran sadar untuk mengetahui di mana sumber dari halangan/kemampatan ini. T : Dalam mengingat mimpi, seseorang dapat menemukan keterangan spesifik mengenai kemampatan di cakranya dan karenanya dapat mengurangi atau menghilangkan kemampatan tersebut. Benarkah ini? RA : Ini benar.

Page 75: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

C. MIMPI ADALAH ALAT SANG PRAKTISI YANG PALING BERGUNA SAAT BIMBINGAN DIPERLUKAN

RA : Mimpi menjadi alat yang efisien untuk polarisasi ketika tiga hal ini terjadi : 1. Seseorang secara sadar memilih jalur menjadi praktisi spiritual (atau pencari

spiritual). 2. Tiap pusat energi/cakra diseimbangkan paling tidak hingga derajat minimum. 3. Sesorang mulai membuka cakra cahaya indigo (psychic). Jika sang praktisi mengetahui bahwa kegiatan bisa dilakukan dalam bawah sadar ketika pikiran sadar beristirahat, sang praktisi bisa memanggil pembimbingnya, dan lebih lagi, persona magisnya yang merupakan Higher Self, pada saat kesadarannya memasuki alam tidur. D. PEMULIHAN LANGSUNG PADA KONDISI MIMPI RA : Aktivitas mimpi adalah kondisi di mana ada jembatan antara pikiran sadar dan bawah sadar. Dalam kondisi ini, berbagai distorsi dipulihkan dan diperbaiki. Kurangnya kemungkinan ini secara berkepanjangan dapat menimbulkan masalah serius. T : Bagian lebih dalam dari mimpi disebut REM (rapid eye movement). Benarkah ini? RA : Ini benar. XVII. MENEMBUS SELUBUNG : ENERGI CAHAYA HIJAU RA : Peluang paling besar untuk dapat menembus selubung keterlupaan adalah dengan interaksi antar entitas terpolarisasi. T : Dengan proses apa dua entitas terpolarisasi dapat menembus selubung? RA : Tembusnya selubung bersumber dari pengembangan aktivitas energi cahaya hijau, yaitu kasih universal yang tanpa mengharap balasan. Jika jalan ini diikuti, pusat energi/cakra yang lebih atas akan teraktivasi dan terkristalisasi hingga sang praktisi pun berhasil. Dalam diri sang praktisi ada potensi untuk menembus selubung hingga semua dapat dilihat kembali sebagai satu kesatuan. Diri lain adalah katalis utama dalam jalan untuk menembus selubung. RA : Kesadaran akan semua adalah bagian kesatuan dari sang Pencipta lah yang membuka pusat energi/cakra cahaya hijau. XVIII. KESADARAN AKAN YANG SATU RA : Pencari mencari yang Satu. Yang Satu dicari dengan menyeimbangkan dan menerima diri sendiri, yang sadar akan distorsi maupun kesempurnaannya. Berada dalam kesadaran yang seimbang ini, sang entitas lalu membuka dirinya pada alam semesta yang tak terhingga. Energi cahaya semua ciptaan dapat ditarik oleh pencarian ini, dan tiap saat pencarian ini bertemu dengan prana kosmik, realisasi kesatuan dengan yang Satu terjadilah. Tujuan membersihkan tiap pusat energi/cakra adalah untuk membuat titik pertemuan itu di cakra cahaya indigo, agar terjadi kontak dengan intelijensi tak

Page 76: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

terbatas dan membuyarkan semua ilusi. Pelayanan terhadap sesama menjadi otomatis sebagai hasil energi keluaran dari kondisi kesadaran ini. RA : Kontak dengan intelijensi tak terbatas akan menghasilkan kebahagiaan tak terkatakan bagi sang entitas yang mengalami kontak tersebut.

25. PERTUMBUHAN SPIRITUAL

I. MEMBERI MAKAN YANG LAPAR T : Banyak orang menolong mereka yang membutuhkan, memberi mereka makan saat lapar dan member pengobatan bila sakit, seperti contoh di Afrika. Ini menciptakan vibrasi dimensi ke-4 atau cahaya hijau (kasih), tapi tidak diimbangi dengan pengertian dimensi ke-5 bahwa entitas-entitas ini sedang mengalami katalis, dan pelayanan yang seimbang atas kebutuhan mereka adalah dengan memberikan mereka pelajaran yang perlu untuk mencapai kesadaran dimensi ke-4 dibandingkan dengan penyediaan kebutuhan fisik mereka saat ini. Apakah ini benar? RA : Ini tidak benar. Bagi entitas yang kelaparan, respon yang tepat adalah pemberian makanan bagi tubuh. Kalian dapat membantu dengan cara lain setelah ini diatasi. Di sisi lain, kalian benar bahwa cahaya hijau kurang diimbangi dengan kebijaksanaan. Kebijaksanaan membuat entitas menghargai kontribusinya atas kesadaran planet ini dengan kualitas keberadaannya tanpa memandang aktivitas atau perilaku yang mengharapkan hasil pada tingkat fisik. II. HUBUNGAN ORANG TUA DAN ANAK T : Jenis hubungan orang tua-anak seperti apa yang dapat membantu aktivasi pusat energi dari merah hingga ungu? RA : Cara pengajaran anak yang baik adalah dengan keterbukaan hati dari orang tua dan penerimaan total atas keberadaan sang anak. Ada dua hal yang sangat penting dalam hubungan ini : 1. Sang anak dibawa pada pengalaman yang orang tua jalankan dalam

pengucapan terima kasih pada Pencipta yang Esa, jika mungkin dalam kesehariannya.

2. Kasih orang tua pada anak mencakup pula aspek disiplin dengan harap sang anak dapat belajar mengenai pilihan polaritas positif dan negative dari orang tuanya. Ini alasan mengapa disiplin hingga derajat tertentu diperlukan.

III. MEMBERI DUKUNGAN SAAT MASA SULIT T : Dapatkah anda member saran bagi sang perantara kontak ini atas rencananya berobat ke rumah sakit? RA : Kami dapat member satu saran dan menyerahkan sisanya kepada sang Pencipta. Adalah baik untuk tiap entitas menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari Pencipta. Maka masing-masing entitas dapat saling mendukung dengan kasih yang rendah hati sebagai bagian dari Pencipta.

Page 77: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

26. VARIABEL PENTING : POLARITAS

I. MIRIP DENGAN LISTRIK T : Sepertinya ada potensi luar biasa dalam polaritas in, sama seperti energi listrik. Pada sebuah baterai misalnya, ada kutub positif dan negatif. Semakin diisi arus listrik pada kutub-kutub ini, semakin besar pula kapasitas tegangan, atau potensi perbedaan, dan makin mampu melakukan pekerjaan fisik. Apakah ini analogi yang tepat? RA : Ini sangat tepat. T : Jika kita tak memiliki polaritas dalam arus listrik, kita tidak memiliki tegangan. Jika kita tak memiliki polaritas dalam kesadaran, kita juga tidak memiliki aksi atau pengalaman. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Hal yang hilang dari ketiadaan polaritas adalah tegangan. Tegangan ini diperoleh entitas melalui arus masuk energi semesta melalui kehendak bebas. T : Dengan membuat suatu analogi, ketika polarisasi di atmosfir terjadi dan menyebabkan kilat, petir, dan aktivitas cuaca, pengalaman yang lebih nyata ini dapat disamakan dengan polarisasi pada kesadaran yang menciptakan pengalaman yang lebih nyata pula. Apakah ini benar? RA : Dengan asumsi mengenai kondisi yang menciptakan badai, kami setuju dengan analogi ini. II. TITIK BALIK RA : Ada titik balik, poros di mana sang entitas membuat pilihan untuk melayani. Jika keinginan dan tekad ini adalah untuk melayani sesama, maka polaritas yang bersangkutan akan diaktivasi. Sebagai contoh grup meditasi ini, ada 3 entitas yang bekerja dalam satu kesatuan dengan perantara ini untuk melayani. Ini perlu untuk keseimbangan dan kelanjutan dari kontak ini. Kompleks vibrasi kita sehaluan dalam tujuan ini dan tekad kita untuk melayani juga cukup murni. Ini telah menarik perhatian dari entitas-entitas dengan polaritas berlawanan seperti yang kalian alami. [Catatan : Selama penyampaian pesan ini grup kami seringkali diganggu oleh entitas-entitas dimensi ke-4 dan ke-5 negatif.]

Page 78: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

III. MEMANGGIL KEKUATAN CAHAYA RA : Gabungan dari kehendak bebas dan tekad melayani sesama, juga memiliki potensi untuk membangkitkan kekuatan cahaya yang positif. Tetapi cahay ini juga bekerja atas dasar kehendak bebas dan harus dipanggil. Kami tidak dapat bicara lebih jauh dan tidak akan membimbing kalian mengenai jenis kontak ini karena kemurnian kehendak bebas kalian harus dipertahankan. RA : Mereka yang di jalur melayani sesama juga dapat memanggil kekuatan cahaya ini dengan proporsi yang sesuai dengan kekuatan dan kemurnian tekad mereka. IV. BERPINDAH DARI ORIENTASI NEGATIF KE ORIENTASI POSITIF RA : Entitas yang berinkarnasi ke ruang/waktu yang negatif akan sulit mempertahankan polaritas positif, karena negatifitas, bila murni, adalah mirip sumur gravitasi yang menarik semua ke dalamnya. Jadi entitas tersebut, sementara mengingat polaritas positif dan pelajaran yang pernah dipelajarinya, perlu menggunakan katalis yang diberikan dan menjejak ulang pelajaran dari pelayanan terhadap diri sendiri agar dapat membangun polaritas yang cukup agar terbentuk potensi munculnya pembalikan polaritas. V. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT POLARISASI DAN PEMENUHAN SYARAT

PENUAIAN T : Apakah mungkin meningkatkan polaritas tanpa meningkatkan kemampuan untuk melewati penuaian? RA : Di dimensi ke-3 peningkatan dari polaritas akan selalu mengakibatkan entitas merasakan cahaya yang lebih intensif. Maka hamper tidak mungkin menambah polaritas tanpa meningkatkan kemampuan melewati penuaian. Di dimensi ke-5, polarisasi tidak banyak memiliki kaitan dengan kemampuan melewati penuaian.

27. MEDITASI I. KUNDALINI RA : Kutub energi bawah (cakra akar) akan menarik energi universal dari alam semesta. Lalu energi itu akan bergerak naik dan bereaksi dengan energi spiral positif yang turun ke bawah. Ukuran dari tingkatan cahaya suatu entitas adalah titik lokasi di mana kedua energi ini bertemu. Semakin entitas ini bertumbuh, titik lokasi ini makin terpolarisasi dan bergerak ke atas. Kalian menyebutnya Kundalini. Ini adalah titik bertemunya pemahaman kosmik dan vibrasi dari dalam. RA : Proses ini sering digambarkan sebagai gerakan ular keluar dari belitannya. Kita berusaha agar entitas dengan warna apa saja di oktav ini, untuk menggeser titik lokasi bertemunya kedua energi tersebut ke cakra lebih atas. Salah satu metode melakukan ini adalah : Duduk dan fokuskan pengalaman yang tertarik pada sang entitas melalui pusat energi dasar (cakra akar).

Page 79: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Tiap pengalaman perlu untuk diamati, dialami, diseimbangkan, diterima, dan ditanamkan dalam diri sang entitas. Pada waktu entitas mulai menerima diri sendiri dan menyadari katalis tersebut, titik lokasi yang tepat untuk tempat pengalaman-pengalaman ini akan naik ke titik lokasi dengan warna baru. Pengalaman apakah itu, dapat disimpan di pusat energi cahaya merah dan dianggap sebagai pengalaman bertahan hidup dan seterusnya. Tiap pengalaman akan dimengerti oleh sang entitas dalam hal : 1. Bertahan hidup (dimensi ke-1), lalu 2. Identitas pribadi (dimensi ke-2), lalu 3. Hubungan sosial (dimensi ke-3), lalu 4. Kasih universal (dimensi ke-4), lalu 5. Bagaimana pengalaman dikaitkan dengan energi universal (dimensi ke-5), lalu 6. Penyempurnaan dan penyeimbangan proses yang ke 5 (dimensi ke-6), lalu 7. Dasar sacramental dari tiap pengalaman (dimensi ke-7). Sementara sang

Pencipta menyatu dalam diri. Di kutub pusat energi mahkota (cakra mahkota), sang entitas bersatu dengan sang Pencipta. Energi diwujudkan dengan penerimaan dan kerendah-hatian melalui meditasi dan kontemplasi atas diri dan Pencipta. Di mana energi ini bertemu adalah di mana sang ular mencapai puncaknya.

II. DUA JENIS MEDITASI LAIN T : Dalam meditasi, apakah lebih baik membiarkan pikiran sekosongmungkin atau membuat pikiran terfokus pada suatu obyek konsentrasi? RA : Tiap jenis berguna untuk alasan tertentu. A. MENENANGKAN PIKIRAN RA : Meditasi pasif yang dilakukan dengan membersihkan pikiran, pengosongan hal-hal dalam pikiran, berguna untuk mereka yang ingin mencapai kesunyian diri untuk mendengar suara sang Pencipta.

Page 80: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

B. VISUALISASI = ALAT PRAKTISI SPIRITUAL RA : Jenis meditasi lain menggunakan visualisasi memiliki tujuan lain. Ini adalah sarana bagi praktisi spiritual. Mereka yang belajar membentuk gambar-gambar visual dalam pikiran bertujuan membangun kekuatan konsentrasi yang dapat menghilangkan kebosanan dan ketidaknyamanan. Ketika kemampuan ini telah terkristalisasi, sang entitas dapat mempengaruhi kesadaran planet. Hanya mereka yang memiliki tujuan meningkatkan kesadaran planet yang merasa meditasi ini berguna. RA : Kunci yang utama adalah keheningan, dan yang kedua adalah kesatuan pemikiran. Jadi visualisasi yang dipertahankan oleh mata batin untuk beberapa menit akan menjadi tanda kemampuan sang praktisi spiritual dalam menyatukan pikiran. Ini dilakukan untuk meningkatkan hasil penuaian di planet ini. III. KONEKSI YANG PALING KUAT RA : Ketika praktisi spiritual yang positif menyentuh intelijensi tak terbatas dari dalam, ini menghasilkan koneksi yang paling kuat. Sang praktisi menjadi saluran hidup bagi kasih dan cahaya dan dapat menyalurkan kembali energi ini ke jaringan pusat-pusat energi di planet ini. Aktivitas ini selalu diakhiri dengan puji syukur dan terima kasih serta melepaskan energi ini ke seluruh penjuru planet. IV. APAKAH TULANG BELAKANG HARUS DALAM POSISI VERTIKAL? T : Apakah posisi tulang belakang yang tegak vertikal membantu dalam meditasi? RA : Ini cukup membantu.

28. PENCERAHAN BATIN

T : Apakah ada cara membantu suatu entitas mencapai dimensi ke-4 saat ini? RA : Tidak mungkin untuk membantu secara langsung. Bantuan hanya mungkin dengan pemberian berbagai katalis. Yang paling utama adalah menjadi saluran bagi realisasi kesatuan dengan sang Pencipta, dan kedua adalah dengan berbagi informasi seperti yang kami lakukan dengan kalian. Kami tak dapat memberikan jalan pintas ke arah pencerahan. Pencerahan adalah momen keterbukaan menuju intelijensi tak terbatas. Ini hanya bisa dicapai oleh diri sendiri, dan untuk diri sendiri. Diri lain tak dapat mengajarkan pencerahan, melainkan hanya berbagi informasi,

Page 81: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

pengalaman, inspirasi, kasih, dan misteri yang tak terkatakan, yang membuat diri lain memulai proses pencarian.

C. YESUS/ISA

29. YESUS/ISA, SANG PENYEMBUH YANG TERCERAHKAN I. YESUS DATANG DARI BAGIAN TERTINGGI DIMENSI KE-4 RA : Entitas Yesus adalah penghuni tingkatan tertinggi di dimensi ke-4. Ia ingin memberikan pelayanan untuk berbagi vibrasi kasih dalam artian yang semurni mungkin. Entitas ini dapat melangkah lanjut ke dimensi ke-5, namun memilih kembali ke dimensi ke-3 untuk misi ini. II. GRUP ORION MENENTANG DIA T : Ketika Yesus terlahir ada usaha dari grup Orion untuk mendiskreditkannya? RA : Ini benar. Mereka membuat informasi negatif dari kitab yang sudah ada yang diberikan oleh entitas yang kalian kenal sebagai “Yahweh”. Ini menyebabkan Yudas percaya bahwa Yesus, bila tersudut, akan dapat dibuat melihat kebijaksanaan dengan menggunakan kekuatan dari intelijensi tak terbatas untuk memimpin dan memerintah atas manusia. Ini berakibat kematian Yesus. III. MENGAPA YESUS SEORANG PENYEMBUH YANG BEGITU BAIK? T : Jika Yesus berasal dari dimensi ke-4 dan pada waktu itu ada para Penjelajah dari dimensi ke-5 dan ke-6, apakah yang menyebabkan Yesus menjadi penyembuh dan pembuat mujizat yang begitu baik, dan apakah para Penjelajah dari dimensi ke-5 dan ke-6 saat ini dapat melakukan yang sama? RA : Yang menyembuhkan bisa datang dari dimensi mana saja yang memiliki kesadaran roh (dimensi ke-4 hingga ke-7). Pintu gerbang menuju intelijensi tak terbatas hanya dapat dibuka dengan pemahaman masuknya energi intelijen kepada sang penyembuh.

Page 82: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Penyembuhan yang sejati adalah dengan menerangi lingkungan di mana katalis dapat terjadi yang menyebabkan pengenalan diri sendiri oleh diri sendiri. Yesus mengetahui pertama kali akan kemampuannya untuk menembus selubung intelijensi tak terbatas pada waktu ia marah pada teman bermainnya waktu kecil dan membuat temannya itu terluka parah. Yesus bertekad untuk menemukan cara menggunakan energi ini untuk hal yang baik dan bukan negatif. Yesus sangat terpolarisasi positif dan ingat lebih banyak hal ketimbang para Penjelajah. Ia berubah karena pengalaman ini dan meninggalkan rumah pada usia 13.5 tahun dan berkelana ke berbagai tempat mencari informasi dan pelajaran. Ini berlangsung hingga Ia berumur 25 tahun, waktu Ia pulang. Ketika Ia dapat menyatukan dan mensintesiskan semua pengalamannya, dia mulai berbicara pada orang-orang. Karmanya tuntas ketika ia mengampuni mereka yang membunuhnya. Dalam pengampunan, ada penghentian roda tindakan, yang kalian sebut karma. IV. SEKARANG YESUS ADA DI DIMENSI KE-5 T : Ada dimana Yesus sekarang? RA : Entitas ini sekarang sedang mempelajari vibrasi kebijaksanaan di dimensi ke-5, atau disebut juga vibrasi cahaya. V. PILIHAN UNTUK MENJADI MARTIR/MATI SYAHID RA : Ketika Yesus memutuskan untuk kembali ke tempat yang bernama Yerusalem untuk hari raya, dia kembali dari latihan menyeimbangkan kasih dan kebijaksanaan dan memilih jalan martir, yang adalah kasih tanpa kebijaksanaan. RA : Entitas ini sadar akan ketidakseimbangan distorsi atas kasih, bahkan untuk martir, tapi belum dapat hingga derajat tertentu menyeimbangkan distorsi ini. Kami tidak mengatakan ini salah, tapi menunjukkan kesempurnaannya. Ini adalah contoh yang telah menjadi panduan bagi banyak orang. Bagi mereka yang mencari lebih jauh, konsekuensi dari martir harus dipertimbangkan, karena dengan martir, kesempatan melayani dan menawarkan kasih dan cahaya pun menjadi berakhir. Tiap entitas harus mencari jalannya yang terdalam. RA : Yesus terlahir dengan membawa rencana untuk martir. Tidak ada kebijaksanaan dalam rencana ini, tapi lebih ke pengertian dan kasih yang diekspresikan dengan kesempurnaan seutuhnya.

BAGIAN EMPAT

D. PEMULIHAN

30. DAPATKAH ANDA MELATIH KAMI UNTUK MEMULIHKAN KESADARAN?

I. SECARA UMUM A. PENGAMPUNAN MENGHAPUS KARMA

Page 83: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Anda menyatakan bahwa penghapusan menghapus karma. Ini juga termasuk memaafkan diri sendiri selain memaafkan diri lain. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Memaafkan diri lain adalah memaafkan diri sendiri. T : Dapatkah anda mendefinisikan karma? RA : Dalam pengertian kami. Karma mirip roda (inertia). Tindakan yang bila dilakukan akan terus berlanjut. Berhentinya inertia dari tindakan ini dapat disebut pengampunan. B. PENERIMAAN PENUH ATAS HUKUM KESATUAN MENIMBULKAN

PEMULIHAN RA : Pemulihan terjadi saat entitas menyadari dalam dirinya sendiri akan keberadaan Hukum Kesatuan; yaitu, tak ada ketidakharmonisan, tak ada ketidaksempurnaan; dan bahwa semuanya lengkap, utuh, dan sempurna. Maka intelijensi tak terbatas dalam entitas ini akan membentuk ulang ilusi dari tubuh, pikiran, dan jiwa hingga kongruen dan sejalan dengan Hukum Kesatuan. Penyembuh hanya berfungsi sebagai katalis untuk proses yang bersifat individu ini. II. PERSYARATAN UNTUK LATIHAN SPIRITUAL RA : Ini bagian yang cukup panjang. RA : Syarat utama untuk latihan spiritual adalah kemampuan untuk mengheningkan diri dalam kondisi tenang. Pikiran harus seperti pintu yang terbuka. Kuncinya adalah keheningan. III. DISIPLIN PIKIRAN A. PERTAMA : KESEIMBANGAN POLARITAS RA : Polaritas yang muncul di dimensi kalian harus diseimbangkan dari dalam diri. Di mana ditemukan kesabaran, cari ketidaksabaran, demikian pula sebaliknya. Tiap bentuk pemikiran selalu ada lawannya. Identifikasi keduanya baik yang kalian setuju ataupun tidak setuju dalam diri, lalu seimbangkan masing-masingnya, termasuk tiap dorongan positif dan negatif. Pikiran mencakup semua hal. Maka kalian harus menemukan kelengkapan dalam diri kalian. B. KEDUA : MENERIMA KELENGKAPAN DALAM KESADARAN DIRI Terima kelengkapan ini dalam kesadaran. Tiap penerimaan menghaluskan bagian-bagian distorsi yang kalian sebut menghakimi (judgment). C. KETIGA : MELIHAT KELENGKAPAN DALAM SEMUA ENTITAS RA : Ini seperti disiplin yang sebelumnya namun dengan penekanan pada melihat keluar kepada entitas lain yang kalian jumpai. Dalam tiap entitas terdapat kelengkapan. Jadi kemampuan untuk memahami tiap keseimbangan adalah penting. Ketika kalian menyaksikan kesabaran, kalian membuat cermin mental pemahaman, kesabaran/ketidaksabaran, dan sebaliknya. D. KEEMPAT : PENERIMAAN POLARITAS DIRI LAIN RA : Ini adalah penerimaan atas polaritas dari entitas lain.

Page 84: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

E. KELIMA : DISIPLIN MENTAL RA : Ini mencakup pengamatan akan hubungan geometris dan geografis dan rasio antara pikiran sendiri, pikiran diri lain, pikiran kelompok, dan pikiran tak terbatas. IV. DISIPLIN TUBUH A. KESEIMBANGAN ANTARA KASIH DAN KEBIJAKSANAAN RA : Pemahaman dan disiplin ini berkaitan dengan penyeimbangan antara kasih dan kebijaksanaan dalam penggunaan fungsi-fungsi alami tubuh. T : Dalam latihan ini, apa yang anda maksud dengan disiplin tubuh dalam keseimbangan antara kasih dan kebijaksanaan? RA : Ada fungsi-fungsi alami tubuh seperti sentuhan, mencintai, kehidupan seks, kebutuhan akan teman, dll. Temukan dalam fungsi-fungsi ini, wujud kasih bagi diri anda sendiri dan bagi diri lain. Amati kasih tersebut dengan kebijaksanaan sebagai penyeimbangnya dalam penggunaan fungsi-fungsi alamiah tubuh. Banyak khayalan dan ilusi yang dapat diperiksa melalui proses penyeimbangan ini. B. PENGERTIAN AKAN KEDUA POLARITAS RA : Adalah penting untuk mengenal tubuh dengan baik. Bagaimana emosi mempengaruhi bagian-bagian tubuh yang berbeda. Pahami dan terima polaritas di tubuh. Tubuh adalah wujud ciptaan pikiran. Ia memiliki bias-bias. Bias secara biologis harus dipahami dulu sepenuhnya, lalu mencari bias lawannya untuk menemukan pemahaman sepenuhnya. Contoh paling mudah adalah tiap bentuk biologis pria adalah wanita, dan sebaliknya. C. MERUBAH FUNGSI ALAMI MENJADI FUNGSI YANG SUCI RA : Bayangkan tubuh. Bayangkan aspek tubuh yang makin padat. Mulai dari situ untuk menelusuri jalur energi yang bersirkulasi dan member energi pada tubuh. Mengerti bahwa semua fungs alami dari tubuh memiliki semua aspek dari kasar hingga halus, dan dapat dirubah menjadi apa yang kalian sebut suci (sacramental). V. AREA KETIGA ADALAH SPIRITUAL A. KONTAK INTELIGENSI TAK TERBATAS RA : Dalam area ini, dua disiplin pertama untuk pikiran dan tubuh terhubung melalui pencapaian kontak dengan intelijensi tak terbatas. B. INTEGRASIKAN KEINGINAN MENUJU KE ATAS DENGAN CURAHAN

ENERGI MURNI KE BAWAH RA : Bayangkan suatu magnet yang memilki dua kutub. Satu mengarah ke atas, yang lain ke bawah. Fungsi roh/spirit adalah mengintegrasikan keinginan menuju ke atas dari energi pikiran/tubuh dengan curahan energi intelijensi tak terbatas ke bawah. Kompleks spiritual mencakup medan energi dan kesadaran yang paling tak terdistorsi dari kompleks pikiran/tubuh/jiwa. Ini yang paling panjang dan tersembunyi dari pelajaran kalian.

Page 85: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Ini adalah pekerjaan dari Angin dan Api. Medan energi tubuh spiritual adalah jalur atau channel. Ketika tubuh dan pikiran terbuka dan dapat menerima, maka roh akan berfungsi sebagai satelit atau komunikator dari energi/keinginan ke atas sang entitas, dan dari curahan energi penciptaan angin dan api ke bawah. C. MENGINGAT SIAPA DIRIMU RA : TIAP ENTITAS ADALAH SANG PENCIPTA Sang entitas, waktu makin sadar akan dirinya perlahan-lahan tiba pada suatu titik balik yang mana ia akan memilih polaritas apakah pelayanan untuk sesama atau pelayanan untuk diri sendiri. Pencari ini menjadi praktisi spiritual ketika pusat-pusat energinya diseimbangkan hingga derajat minimal. Merah, oranye, kuning, dan biru, dengan tambahan hijau untuk polaritas positif, lalu menuju warna indigo. Praktisi spiritual lalu mulai mengurangi latihan yang bersifat luar dan mulai lebih berlatih ke dalam. Ketika sang praktisi spiritual lebih dan lebih lagi menjadi kesadaran yang terkristalisasi, pelan-pelan ia akan lebih dan lebih lagi mewujudkan suatu yang telah ada dari awalnya, yaitu, sang Pencipta Esa yang tak terbatas. VI. RANGKUMAN ATAU RINGKASAN DARI DISIPLIN-DISIPLIN INI T : Melatih dan mendisiplinkan diri menjadi latihan utama bagi siapapun yang telah menjadi sadar akan proses evolusi spiritual ini. Apakah ini benar? RA : Cukup benar. Inti dari latihan disiplin diri ada tiga : 1. Kenali diri sendiri 2. Terima diri sendiri 3. Menjadi Pencipta Tahap ketiga, bila sudah selesai, menjadikan suatu entitas sebagai pelayan dari semua, transparan dalam kepribadian, dan sepenuhnya dapat mengenal dan menerima diri lain. Menjadi sang Pencipta adalah menjadi satu dengan semuanya. Maka tidak ada lagi kepribadian sang praktisi spiritual yang dimiliki sebelum mulai belajar. Ketika kesadaran cahaya indigo makin terkristalisasi, makin banyak pekerjaan yang dilakukan, dan makin banyak perwujudan dari intelijensi tak terbatas.

31. PENYEMBUHAN

Page 86: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

I. DUA PERSYARATAN DASAR UNTUK PENYEMBUHAN A. MEMAAFKAN DIRI SENDIRI DAN MEMAAFKAN ORANG LAIN RA : Kamu dapat melihat bahwa kemarahan membuat se-sel di dalam tubuh menjadi kehilangan control dan menjadi yang kalian kenal sebagai kanker. T : Apakah anada berkata bahwa kanker akan mudah disembuhkan secara mental, dan begitu sang entitas memaafkan diri lain yang mana ia marah terhadapnya, maka kanker itu akan lenyap? RA : Ini sebagian benar. Bagian lain dari proses penyembuhan adalah memaafkan diri sendiri. B. RASA HORMAT YANG BESAR PADA DIRI SENDIRI RA : Bagian yang lainnya dari penyembuhan adalah menunjukkan rasa hormat yang besar pada diri sendiri. Ini dapat diekspresikan dengan memakan makanan sehat. Ini seringkali berperan penting dalam proses penyembuhan dan memaafkan. RA : Informasi mengenai makanan sehat tidaklah harus dimengerti secara harfiah tapi sebagai mata rantai dari tubuh, pikiran, dan jiwa. Jadi rasa hormat dan sayang pada diri sendiri itulah yang harus diutamakan. II. TEKNIK KEDUA A. TEKNIK FISIK : PUASA MEMBAKAR PIKIRAN DARI PEMIKIRAN BERACUN RA : Para entitas yang ingin membakar pemikiran-pemikiran racun dan emosi tak sehat dapat melakukannya dengan puasa hingga semua pikiran destruktif lenyap. Akibat samping yang menguntungkan dari proses ini adalah pembuangan sisa-sisa materi yang tak terpakai dari tubuh. Tapi tetap nilai yang harus diutamakan bukan tubuh tetapi tubuh sebagai mata rantai pikiran dan jiwa. RA : Disiplin untuk menolak hal yang tak diingini, melewati proses di akar pemikiran kemudian turun ke tingkat bawah sadar di mana koneksi terjadi. Lalu tubuh, pikiran, dan jiwa secara kompak akan mengekspresikan penolakan atas materi berlebih atau yang tidak diingini tersebut dari tubuh. T : Apakah sang entitas memrogram pembuangan ini secara sadar dan menggunakan pusa sebagai metode untuk berkomunikasi ke dalam? RA : Ini tidak hanya benar tapi dapat ditambahkan. Jika entitas cukup sadar akan cara kerja katalis ini dan teknik pemrogramannya, ia dapat dengan hanya menggunakan iman dan konsentrasi atas kehendak, menyebabkan pemrograman ulang tanpa harus berpuasa, diet, atau disiplin tubuh lainnya. [Catatan : Keahlian seperti ini jarang, dan jangan dipakai sebagai alasan untuk meninggalkan diet yang sehat. Yang terbaik adalah mengkombinasikan teknik ini dengan diet yang sehat.] B. TEKNIK MENTAL : PERHATIAN YANG DIFOKUSKAN 1. HANYA ADA SATU TEKNIK PEMROGRAMAN

Page 87: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Anda berkata bahwa entitas dapat memprogram sendiri bila mengenal cara kerja katalis ini, tanpa harus berpuasa, diet, dll. Apa teknik yang digunakan Higher Self untuk pemrograman ini? RA : Hanya ada satu teknik untuk menumbuhkan dan membina iman dan tekad, yaitu dengan perhatian yang difokuskan. Rentang perhatian (attention span) dari anak-anak adalah singkat. Rentang perhatian spiritual dari kebanyakan kalian adalah seperti anak kecil itu. Jadi hanya masalah keinginan untuk dapat fokus pada suatu pemrograman. Ini bila dilanjutkan akan menguatkan tekad. Seluruh aktivitas hanya dapat terjadi bila ada iman bahwa hasil dari disiplin ini adalah dimungkinkan. 2. MENINGKATKAN RENTANG PERHATIAN MELALUI VISUALISASI T : Apakah ada latihan untuk meningkatkan rentang perhatian ini? RA : Visualisasi dengan bentuk dan warna yang memberikan inspirasi bagi sang pemeditasi dapat membantu. Visualisasi atas bentuk dan warna yang tidak memiliki kaitan dengan sang pemeditasi adalah dasar untuk latihan meditasi visualisasi magis. Tidak penting apakah anda membayangkan bunga mawar atau lingkaran. Namun disarankan salah satu dari jalur tersebut diambil untuk latihan ini. III. METODE KONVENSIONAL A. APAKAH PERLU MINUM OBAT? RA : Pandangan bersifat mekanis atas tubuh telah menyebabkan pertumbuhan penyakit yang berkepanjangan akibat obat kimia keras yang digunakan untuk mengontrol dan menyembunyikan gangguan di tubuh. B. PERLUKAH MENGUNJUNGI DOKTER? T : Misalkan entitas yang sakit memiliki pilihan untuk mengunjungi dokter ataukah mengalami katalis sakitnya dan tidak berusaha mencari pertolongan dokter. Bagaimana menurut anda? RA : Jika entitas tersebut terpolarisasi positif, ia akan bertanya jalur mana yang akan memberikan peluang untuk lebih dapat melayani sesama. Untuk entitas berpolarisasi negatif, yang terjadi sebaliknya . Untuk entitas yang tidak terpolarisasi, keputusan bersifat acak dan kemungkinan akan diipilih distorsi ke arah kenyamanan tubuh. IV. PENJELASAN METAFISIK DARI PENYEMBUHAN A. JALUR ENERGI PADA PENYEMBUHAN T : Begitu si penyembuh berhasil menyeimbangkan dan membuka kemampatan di pusat energinya, adalah mungkin bagi dia untuk bekerja sebagai pengumpul dan pemfokus cahaya, mengumpulkan cahaya lewat tangan kiri dan memfokuskannya lewat tangan kanan. RA : Anda benar, tapi kami akan menambahkan beberapa penyesuaian. Energi yang dibawa pada tangan yang ditumpangkan ke penderita sakit beredar melalui titk pusat-pusat energi melalui pusat energi merah lalu ke pusat energi kuning dan

Page 88: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

ke pusat energi hijau – lalu berlanjut ke spiral ke-3 pusat energi biru dan dikirim dari sana melalui gerbang kembali ke intelijensi tak terbatas. Adalah dari pusat energi hijau energi prana penyembuhan bergerak untuk mempolarisasikan tangan kanan lalu berpindah ke penderita sakit. B. SATU-SATUNYA PENJELASAN SEJATI AKAN PENYEMBUHAN RA : Penyembuh yang terkristalisasi adalah saluran untuk energi intelijen yang menawarkan kesempatan pada yang sakit untuk menyembuhkan diri sendiri. Tak ada penjelasan lain selain ini. Ini juga berlaku bagi penyembuh konvensional dari kebudayaan kalian, dan jika penyembuh ini dapat menyadari sepenuhnya bahwa tanggung jawab mereka hanya menawarkan peluang untuk kesembuhan, dan bukan menyembuhkan, banyak entitas penyembuh akan merasa berkurang bebannya atas kesalahpahaman tanggung jawab yang dibebankan ke pundak mereka. C. KUNCI KESEMBUHAN ADALAH DI TUBUH ASTRAL RA : Proses penyembuhan pertama terjadi di waktu/ruang (metafisik) dari kompleks pikiran/tubuh/jiwa, lalau diadopsi oleh tubuh astral, dan akhirnya diberikan pada tubuh fisik di ruang/waktu. Adalah konfigurasi yang kalian sebut kesehatan yang diadopsi tubuh astral di waktu/ruang yang merupakan kunci bagi kesehatan fisik. Bukan karena yang terjadi di ruang/waktu. V. JIKA ANDA MENGINKIAN SAKIT, KAPANPUN, IA AKAN TINGGAL RA : Jika suatu entitas, kapanpun, menginginkan sakit, maka akan terjadi. Entitas tersebut mungkin tidak dengan sadar meminta untuk sakit tapi secara bawah sadar membutuhkan distorsi pengalaman sakit yang memerlukan kesembuhan. Demikian pula entitas yang secara sadar menginginkan kesembuhan, tapi secara bawah sadar, ada penyebab yang menyatakan kondisi sakit diperlukan pada saat itu. Jim McCarty : Keterbatasan fisik akibat pemilihan pre-inkarnatif membingungkan bagi para penyembuh karena menurut pendapat mereka tidak ada penyakit yang diperlukan. Tetapi tampaknya sebagian orang memilih pelajaran yang baru akan diperoleh dengan kondisi keterbatasan fisik. VI. RA MELANGGAR HUKUM KEBEBASAN DENGAN MEMBERI PENDAPAT PENYEMBUHAN PADA CLARA A. PENYEMBUHAN SPIRITUAL MEMERLUKAN PENGUATAN ULANG T : Carla menginginkan saya bertanya apakah ada masalah dengan ginjalnya? RA : Pertanyaan ini lebih kompleks dari yang dikira. Ginjal perantara ini (Clara) sudah rusak. Tapi ekuivalen waktu/ruang yang mengatur tubuh fisik tak ada kekurangan. Tapi ada pertanyaan serius apakah penyembuhan spiritual akan bertahan di tengah penyerangan spiritual (Carla sering mendapat serangan spiritual dari entitas-entitas negative selama menjadi perantara).

Page 89: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Penyembuhan spiritual dapat bertahan tapi harus terus diperkuat ulang dengan afirmasi bahwa usaha penyembuhan yang spiritual lebih dominan atas usaha penyembuhan yang tampak.

B. MEMINUM OBAT MELEMAHKAN PENYEMBUHAN RA : Ketika perantara ini mulai meminum obat untuk gangguan ginjalnya, telah mengurangi afirmasi perantara ini, karenanya penyembuhan spiritual ini melemah. Ini adalah distorsi yang cukup mendalam dan ada baiknya bila sang perantara menyerap konsep ini. Kami meminta maaf jika kami menawarkan informasi yang mungkin melanggar kehendak bebas, namun dedikasi perantara untuk pelayanan ini demikian luar biasa hingga ia akan bertahan terlepas dari kondisi fisiknya, selagi memungkinkan. Maka kami menawarkan informasi ini dengan harapan ia dapat bertahan dengan distorsi yang lebih penuh ke arah kenyamanan fisik. C. SEORANG PENYEMBUH SPIRITUAL ADALAH KATALIS T : Pengalaman apakah yang menyebabkan kesembuhan ginjal di waktu/ruang? RA : Pengalaman ini adalah kesembuhan diri sendiri oleh diri sendiri dengan katalis dari penyembuh spiritual yang kalian sebut Pachita.

32. KESEIMBANGAN DAPAT MENGHILANGKAN KEBUTUHAN AKAN KATALIS

I. MENJUMPAI KATALIS RA : Suatu katalis yang tak dapat dimanfaatkan oleh pikiran dan jiwa untuk belajar diberikan kepada tubuh. A. RASA SAKIT SEBAGAI KATALIS RA : Pengalaman rasa sakit dan nyeri sering terjadi di entitas kalian. Rasa sakit dapat berupa fisik, tapi lebih sering terjadi pada emosi atau mental. Ini menciptakan potensi untuk belajar. Yang dipelajari dapat mencakup kesabaran, toleransi, dan kemampuan menyentuh cahaya. Sering pula katalis sakit emosi (sakit hati) akan menghasilkan sebaliknya, yaitu kepahitan dan ketaksabaran. Dalam kasus ini perlu adanya katalis tambahan, agar entitas dapat menemukan bahwa diri sendiri adalah Pencipta yang penuh dan lengkap dan penuh dengan kegembiraan. B. PENYAKIT SEBAGAI KATALIS T : Apakah penyakit menular memiliki peran dalam proses belajar menemukan diri yang tersembunyi ini? RA : Penyakit menular datang dari entitas dimensi ke-2 yang menawarkan peluang untuk katalis jenis ini. Jika katalis ini tak diperlukan, maka entitas dimensi ke-2 tidak akan memiliki pengaruh. C. TRAUMA SEBAGAI KATALIS RA : Di antara entitas kalian, hampir semua kejadian memiliki katalis, trauma.

Page 90: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

D. TUJUAN ADANYA KATALIS RA : Semua katalis didesain untuk menawarkan tantangan atu pelajaran. Di dimensi kalian pengalaman tersebut dapat dikasihi, diterima, atau dikontrol. Ada dua jalur. Ketika kedua jalur tidak dipilih, katalis gagal dalam fungsinya, dan jika sang entitas akhirnya mendapat suatu katalis yang mengena, akan menyebabkan ia memiliki kecenderungan kepada penerimaan dan kasih atau kepada pemisahan dan kontrol. RA : Fungsi dari kelahiran adalah untuk evolusi pikiran, tubuh, dan jiwa. Dalam melakukan ini, tidak selalu diperlukan katalis. Tapi tanpa katalis, keinginan untuk berevolusi dan keyakinan terhadap proses ini biasanya tidak muncul, hingga evolusi pun tak terjadi. E. KATALIS DIPERLUKAN HANYA JIKA ADA KEMAMPATAN SEBAGIAN ATAU

SELURUHNYA DI SALAH SATU PUSAT ENERGI? RA : Ini benar. Meskipun mengaktivasi dan membuka kemampatan tiap pusat energi adalah hal yang utama, tapi juga harus terjadi penyempurnaan dan keseimbangan antar pusat-pusat energi hingga vibrasi dari tiap pusat energi beresonansi dengan jernih dan harmonis dengan vibrasi dari pusat energi lainnya. Tiap energi dapat diaktifkan melalui keindahan kepribadian yang lebih dalam atau jati diri. T : Sebagai analogi dari aktivasi pusat-pusat energi, tiap orang dapat memetik dawai gitar dan menghasilkan bunyi, tapi belum tentu menghasilkan musik yang indah. Di tangan seorang musisi gitar ini dapat menghasilkan musik yang indah. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Entitas dengan pusat-pusat energi yang seimbang menunggu tangan sang Pencipta untuk memainkan harmoni. II. PROSES KATALIS – DARI MENTAL KE FISIK RA : Katalis terjadi pada suatu entitas. Bila tidak dimanfaatkan oleh kompleks pikiran, akan memasuki tubuh fisik dan berwujud gangguan fisik atau penyakit. Makin efisien penggunaan katalis, makin berkurang penyakit atau distorsi atas tubuh fisik. Di beberapa dunia dimensi ke-3 lain katalis digunakan lebih efisien. Dalam kasus planet bumi, ada banyak terjadi ketidakefisienan dari pemanfaatan katalis, maka banyak pula terjadi gangguan fisik dan penyakit. RA : Pada awalnya entitas-entitas memiliki umur lebih panjang. Karena katalis tidak digunakan secara baik, maka umur menjadi lebih pendek. III. JIKA ANDA MERESPON SESEDIKIT APAPUN TERHADAP KATALIS, MAKA ITU SUDAH DIMANFAATKAN RA : Katalis pengalaman bekerja dengan maksud proses belajar di dimensi ini terjadi. Bila ada sesedikit apapun respon dari sang entitas terhadap katalis, maka entitas tersebut bisa disebut masih menggunakan katalis tersebut untuk belajar. Hasil akhirnya adalah katalis tersebut tak lagi diperlukan. Dan dimensi tersebut tak

Page 91: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

lagi diperlukan. Ini tidak sama dengan ketidakpedulian atau obyektivitas, tapi kasih yang melihat segala sesuatu adalah kasih. Kemampuan melihat yang seperti ini tak tergantung dari reaksi katalis. Maka sang entitas sekarang sudah dapat menjadi co-Creator dari terjadinya berbagai pengalaman. Inilah keseimbangan yang sejati. IV. ENTITAS YANG SEPENUHNYA SEIMBANG A. APAKAH ENTITAS YANG SEIMBANG MEMILIKI RESPON EMOSI BILA

DISERANG? T : Apakah entitas yang sepenuhnya seimbang dapat merasakan respon emosi ketika diserang oleh diri lain? RA : Ya tentu saja. Responnya adalah kasih. Keseimbangan tidak sama dengan ketidakpedulian, tapi berarti sang entitas tidak dibutakan oleh perasaan-perasaan yang memecah-belah, melainkan dipenuhi dan menjadi saluran kasih. B. APAKAH ADA SITUASI YANG PENUH EMOSI BAGI SANG ENTITAS YANG

SEIMBANG? RA : Bagi entitas yang seimbang tak ada situasi yang memuat letupan emosi tapi hanya merupakan situasi yang sama seperti yang lainnya, di mana sang entitas dapat atau tidak dapat melihat peluang untuk melayani. Makin dekat sang entitas ke perilaku ini, makin dekat pula ia ke keseimbangan. Kami tidak menyarankan agar reaksi dari katalis ditekan kecuali reaksi tersebut akan menjadi batu sandungan dan tak sejalan dengan Hukum Kesatuan terhadap diri lain. Adalah jauh lebih baik untuk membiarkan pengalaman tersebut mengekspresikan dirinya agar sang entitas dapat memanfaatkan katalis ini dengan lebih baik. [Catatan : kata mutiara favorit Wilcock diambil dari ucapan Ra : “Bagi entitas yang sepenuhnya seimbang, tak ada yang disebut dengan situasi yang penuh emosi. Hanya ada dua pilihan; untuk melayani; atau mundur dari situasi tersebut.”] V. KATALIS YANG ACAK TERJADI PADA ENTITAS YANG TAK TERPOLARISASI RA : Pada entitas yang tak terpolarisasi, katalis gangguan fisik akan terjadi secara acak. Dengan harapan, entitas itu akan memilih salah satu polaritas. Seringkali pilihan ini tidak dibuat, dan katalis akan terus menerus terjadi. T : Hingga suatu entitas sadar akan proses evolusi spiritual, Logos atau energi intelijen menciptakan potensi-potensi untuk sang entitas tersebut mendapat pengalaman yang perlu untuk polarisasi. Apakah ini benar? RA : Ini benar. VI. KATALIS FISIK TIDAK TERLALU KENTARA BAGI MEREKA YANG

TERPOLARISASI NEGATIF RA : Distorsi mental dan fisik terjadi pada entitas yang memerlukan pengalaman yang membantu polarisasinya. Kemungkinan lebih besar bagi entitas yang terpolarisasi positif untuk mengalami distorsi fisik karena kurangnya perhatian pada tubuh fisik mereka sendiri karena terlalu fokus pada melayani diri lain. Sebaliknya

Page 92: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

bagi entitas dengan polaritas negatif, tubuh fisik cenderung untuk lebih diperhatikan dan pikiran didisiplinkan melawan distorsi fisik.

33. AKHIR DARI TUBUH FISIK (KEMATIAN) RA : Satu-satunya keperluan pada saat kematian adalah pelepasan entitas tersebut dari tubuh fisiknya, oleh entitas-entitas di sekitarnya dan mengucap syukur atas proses pelajaran yang telah diberikan pada sang entitas. Yang dimaksud dengan ini adalah semoga yang mengalami kematian fisik dapat dibantu, dan bukan dengan ritual-ritual tak berguna. RA : Kematian alami adalah sesuatu yang sangat harmonis; mati karena pembunuhan mendatangkan kebingungan, dan sang entitas membutuhkan waktu di waktu/ruang untuk menemukan kembali arahnya. Kematian karena bunuh diri menyebabkan perlunya proses pemulihan dan kebutuhan kembali ke dimensi ke-3 untuk kesempatan ulang mempelajari pelajaran yang telah ditetapkan oleh Higher Self.

34. PENYAKIT JIWA

I. KITA SAAT INI MENGALAMI VIBRASI CAHAYA HIJAU T : Apakah fakta bahwa vibrasi dasar yang kita alami sekarang yaitu cahaya hijau dimensi ke-4 menyebabkan banyak terjadi fenomena seperti kemampuan mengontrol obyek secara mental, misalnya membengkokkan sendok dengan pikiran? RA : Ini tidak hanya benar tapi dapat ditambahkan. Banyaknya entitas yang memiliki penyakit jiwa disebabkan pengaruh dari cahaya hijau ini terhadap konfigurasi mental. Mereka yang belum siap menghadapi dirinya sendiri secara mental untuk pertama kalinya, akan mengalami gangguan ini. II. APAKAH SITUASI INI SULIT BAGI MEREKA YANG DI JALUR MELAYANI DIRI SENDIRI? T : Apakah entitas-entitas pada jalur melayani diri sendiri memiliki kesulitan secara mental dengan timbulnya vibrasi cahaya hijau ini? RA : Ini tidak benar. Adalah mereka yang tidak peduli dan gagal mempersiapkan diri untuk transisi ini yang paling mungkin menerima dampak yang lebih besar.

35. PERUBAHAN DI MASYARAKAT

RA : Mereka yang paling aktif dalam usaha untuk merubah pola kehidupan masyarakat adalah mereka yang merasa memiliki kebenaran atau jawaban yang dapat menempatkan kekuasaan pada konfigurasi yang lebih baik. Interaksi ini lebih terfokus pada pusat energi ke-2 dan ke-3.

Page 93: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Ada juga sebagian yang ingin menolong masyarakat dan memiliki dasar energi cahaya hijau atau lebih tinggi. Tapi entitas-entitas ini jarang jumlahnya karena pemahaman dimensi ke-4 yaitu bahwa kasih universal lebih diutamakan ketimbang prinsip-prinsip atau pengaturan atas masyarakat atau struktur politik. RA : Saat ini di ruang/waktu kalian, kondisi perbudakan baik yang disengaja atau tidak begitu banyak jumlahnya, hingga kami tak sanggup menghitungnya. [Catatan : Kondisi di mana binatang-binatang dibiakkan secara industri untuk sumber makanan kita juga satu faktor yang mungkin terlewatkan bagi para pembaca.]

BAGIAN LIMA

E. PUSAT-PUSAT ENERGI (CAKRA) DAN TRANSFER ENERGI 36. ENERGI SEKSUAL

I. BAGAIMANA SELUBUNG MEMPENGARUHI TRANSFER ENERGI SEKSUAL A. SEBELUM ADANYA SELUBUNG KETERLUPAAN (PEMISAHAN ANTARA

PIKIRAN, TUBUH, JIWA SADAR DAN BAWAH SADAR) RA : Sebelum adanya sleubung tiap aktivitas adalah transfer dari energi seksual. Ada sebagain yang kuat. Sebagian besar lainnya agak kurang kekuatannya karena kurangnya selubung. Di dimensi ke-3, para entitas mencoba untuk mempelajari jalan kasih. Jika semua terlihat sebagai satu kesatuan, akan lebih sulit bagi suatu entitas untuk memilih pasangannya, dan karenanya, menginisiasi dirinya untuk masuk ke program melayani. Dalam kondisi ini, kemungkinan energi seksual akan lewat begitu saja dengan lebih acak tanpa ada kebahagiaan dan kesengsaraan yang terlalu mendalam. Maka dar itu, sebelum adanya selubung transfer cahaya hijau hampir selalu terjadi namun lebih lemah dan tanpa kristalisasi yang kentara.

Page 94: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Sebelum adanya selubung, hubungan seksual terjadi antara dua entitas yang memiliki kemampuan cahaya hijau. Kesadaran akan semua adalah Pencipta lah yang membuka gerbang menuju pusat energi cahaya hijau. Maka tak ada kemungkinan kemampatan karena keyakinan dari keduanya dan oleh keduanya bahwa masing-masing adalah Pencipta. Transfer energinya lemah karena kemudahan dalam melakukan transfer itu. RA : Sebelum adanya selubung, transfer energi seksual cahaya hijau ini hampir tak digunakan. Namun di dimensi ke-3, tak terlalu tampak tujuan lain dari hubungan yang lebih intensif, karena masing-masing dilihat sebagai Pencipta dan tak ada yang lebih dari yang lainnya. B. SETELAH ADANYA SELUBUNG KETERLUPAAN RA : Setelah adanya selubung, jadi makin sulit melakukan transfer energi cahaya hijau karena adanya ketidaktahuan mengenai cara kerja tubuh dan manifestasinya (kemampatan). Tapi jika transfer energi tersebut dapat diwujudkan, kemungkinan besar akan menjadi katalis untuk mengikatkan diri dengan diri lain dalam kondisi polarisasi yang diinginkan. Ini dimungkinkan karena adanya selubung yang menutupi manifestasi dari tubuh melalui pikiran sadar. RA : Setelah adanya selubung, transfer energi seksual dan kemampatan-kemampatan yang terjadi akan lebih efisien dalam mengkristalisasi mereka ynag mencari aktivasi dan keseimbangan pusat energi cahaya hijau. II. POLARISASI MENGHASILKAN TRANSFER ENERGI SPIRITUAL A. ENERGI SEKSUAL MENGHUBUNGKAN ALAM METAFISIK DENGAN ALAM

FISIK RA : Energi yang ditransfer saat aktivitas bukanlah dari ruang/waktu. Ada komponen yang kalian sebut energi metafisik yang ditransfer. Energi seksual adalah semacam jembatan vibrasi antara ruang/waktu dan waktu/ruang. B. EKSPRESI SEKSUAL MULAI DARI PERBEDAAN DAN BERGERAK KE ARAH

KESATUAN T : Dapatkah anda mendefinisikan transfer energi seksual? RA : Transfer energi artinya melepaskan energi melewati ruang. Transfer energi seksual terjadi karena polarisasi dari dua kompleks pikiran/tubuh/jiwa, masing-masing memiliki potensi perbedaan dengan yang lain. C. DAYA TARIK MAGNETIS MEMBUAT KEHENDAK TAK DIPERLUKAN T : Dapatkah anda mendefinisikan daya tarik magnetis? RA : Dalam alam dua jenis kelamin kalian, ada yang dinamakan polaritas. Hal ini variable tergantung pada polaritas pria/wanita dari tiap entitas. Lalu dapat diamati daya tarik magnetis dari dua entitas dengan keseimbangan pria/wanita dengan wanita/pria, bertemu lalu merasakan ketertarikan. Inilah kekuatan dari mekanisme dua jenis kelamin; ia tidak memerlukan kehendak untuk menentukan perasaan ketertarikan atas entitas yang terpolarisasi secara

Page 95: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

sebaliknya. Ini akan terjadi secara tak dapat dihindari, memberikan ruang sebesar-besarnya untuk energi mengalir. Ruang ini dapat mengalami hambatan karena distorsi kea rah kondisi kepercayaan. Tetapi, mekanisme dasar dari fungsi ini adalah seperti, magnet dan sebatang besi. III. PERBEDAAN ANTARA ENTITAS PRIA DAN WANITA RA : Pria menyimpan energi fisik, wanita menyimpan energi mental/emosional. Di transfer energi seksual dimensi ke-3, pria menawarkan energi fisik, dan menyebabkan sang wanita tersegarkan karena ada menerima transfer energi fisik. Sang wanita menawarkan inspirasi, pemulihan, dan penyegaran energi mental/emosional bagi sang pria. RA : Dalam transfer energi, sang wanita mampu mempotensikan yang ada di pikiran sadar sang pria sehingga ia merasa terinspirasi. Dengan kata lain, yang menjangkau disebut hakekat pria, yang menunggu dijangkau adalah hakekat wanita. IV. KEMAMPATAN DARI TRANSFER ENERGI SEKSUAL A. PENYEBAB KEMAMPATAN T : Sebelum adanya selubung, transfer energi selalu memungkinkan, tapi tak selalu memungkinkan setelah adanya selubung. Apakah penyebab utama dari kemampatan ini? RA : Penyebab utama kemampatan adalah kurangnya kemampuan untuk melihat diri lain sebagai Pencipta, atau dengan kata lain, kurangnya kasih. B. JENIS-JENIS KEMAMPATAN T : Dapatkah anda jelaskan jenis-jenis kemampatan yang dpat terjadi dalam kompleks organ reproduksi kami? 1. CAHAYA MERAH RA : Transfer energi pertama adalah melalui pusat energi cahaya merah dan berhubungan dengan sistem reproduksi. 2. CAHAYA KUNING DAN ORANYE a. HANYA SATU YANG BERVIBRASI DI WARNA INI RA: Di tingkat transfer energi seksual lewat pusat energi cahaya oranye dan cahaya kuning, kemampatan terjadi bila hanya satu entitas bervibrasi di area ini dan entitas tersebut akan memiliki keinginan untuk aktivitas ini terus menerus. Apa yang dicari oleh tingkatan vibrasi ini adalah aktivasi pusat energi cahaya hijau. b. MEMPERLAKUKAN DIRI ATAU DIRI LAIN SEBAGAI OBYEK RA : Ada kemungkinan transfer energi oranye atau kuning tapi akan terpolarisasi negative, dengan satu entitas melihat yang lain sebagai obyek ketimbang diri lain, dan yang lain melihat dirinya sebagai tuan atau penguasa dari situasi ini. 3. CAHAYA HIJAU a. KETAKUTAN ATAU KEINGINAN MEMILIKI DAN DIMILIKI RA : Dalam cahaya hijau ada dua kemungkinan. Pertama, jika kedua entitas bervibrasi dalam cahaya hijau, maka transfer energinya akan saling menguatkan. Sang wanita menarik energi dari pusat-pusat energi pria. Sang pria menemukan

Page 96: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

dalam transfer energi ini inspirasi yang memuaskan dan menutrisi jiwanya. Transfer energi ini hanya mengalami kemampatan bila salah satu atau keduanya memiliki ketakutan atau keinginan memiliki dan dimiliki. b. TAK MENAWARKAN KASIH UNIVERSAL RA : Kedua, kemampatan terjadi jika salah satu atau keduanya tak menawarkan cahaya hijau atau kasih universal. Ini menyebabkan kemampatan bagi yang tidak menawarkan energi cahaya hijau dan meningkatkan frustrasi atau kedahagaan akan aktivitas tersebut. 4. CAHAYA BIRU : JARANG TERJADI RA : Transfer energi biru jarang terjadi di antara entitas kalian pada saat ini, tapi akan sangat membantu karena transfer energi dilakukan dengan ekspresi yang tanpa halangan atau ketakutan. 5. CAHAYA INDIGO : SANGAT JARANG RA : Transfer energi cahaya indigo sangat jarang terjadi antara entitas kalian. Ini adalah bagian sacral dari kompleks tubuh di mana kontak dilakukan melalui cahaya ungu dengan intelijensi tak terbatas. Tak ada kemampatan yang bisa terjadi dalam dua jenis transfer energi yang disebutkan terakhir. V. DAPATKAH DIKETAHUI CAHAYA MANA YANG AKTIF PADA SAAT TRANSFER ENERGI? A. T : Apakah ada cara untuk mengetahui cahaya mana yang aktif pada saat

transfer energi? RA : Hanya ada satu tolak ukur subyektif.

B. HIJAU : KASIH DIBUAT SEPENUHNYA RA : Jika energi telah mengalir hingga kasih menjadi utuh dan penuh, maka transfer energi hijau telah terjadi. C. BIRU : KOMUNIKASI LEBIH MUDAH Jika ada komunikasi yang lebih mudah dan transparansi yang lebih baik, maka transfer energi cahaya biru telah terjadi. D. INDIGO : KEHENDAK DAN IMAN DISTIMULASI Jika entitas terpolarisasi menemukan bahwa kehendak dan iman telah distimulasi, bukan hanya sesaat tapi untuk periode lebih lama, transfer energi cahaya indigo telah terjadi. E. VIOLET : TERBUKANYA GERBANG KEPADA INTELIJENSI TAK TERBATAS Kita tak dapat bicara mengenai transfer energi cahaya ungu kecuali memberi catatan bahwa ini adalah membuka gerbang kepada intelijensi tak terbatas. Transfer cahaya indigo juga seperti ini, tapi selubung belum terbuka. VI. MEMBAGI ENERGI SEKSUAL A. TRANSFER ENERGI KE SELURUH PUSAT ENERGI DAPAT DILAKUKAN

BEGITU TRANSFER CAHAYA HIJAU SUDAH TERJADI RA : Begitu transfer energi cahaya hijau terjadi oleh kedua entitas, cahaya-cahaya lanjutan dapat dicapai tanpa harus secara bersamaan. Jadi entitas dengan energi

Page 97: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

cahaya biru atau indigo dengan diri lain yang bervibrasi di cahaya hijau dapat melayani sebagai katalis untuk pembelajaran. B. PENYEMPURNAAN TEKNIK INI MEMBAWA PADA MAGIS SEKSUAL

TINGKAT TINGGI RA : Transfer energi seksual setelah melalui aktivasi energi cahaya hijau, dimungkinkan untuk disempurnakan. Jika diri lain juga mendedikasikan dirinya untuk pelayanan sang Pencipta Esa yang tak terbatas dengan cara ini, kekuatan transfernya berlipat ganda. Penyempurnaan dari titk ini ke selanjutnya sudah memasuki area latihan magis seksual tingkat tinggi. VII. KUNCI UTAMA = KASIH UNIVERSAL RA : Kunci utama menuju biru, indigo, dan akhirnya, ke puncak kolom dari transfer energi seksual, yaitu ungu, adalah ikatan metafisik atau distorsi yang kalian namakan kasih universal. Dalam pusat energi cahaya biru, kualits kasih ini ditempa dalam api kejujuran komunikasi dan transparansi; biasanya membutuhkan waktu untuk mencapainya. Ini salah satu untuk mengkristalisasi pusat energi biru. VIII. TANTRA YOGA RA : Transfer energi tidak loncat dari pusat energi hijau antara dua entitas tapi saling berbagi energi mulai dari pusat energi merah. Ini sangat efisien bila kedua entitas mencapai orgasme bersamaan. Tetapi itu tak disyaratkan untuk terjadinya transfer energi, selama kedua entitas menyadari potensi polaritasnya dan membagi energinya melalui dedikasi mental. Kalian dapat melihat latihan ini pada suatu jenis distorsi Hukum Kesatuan di salah satu kebudayaan kalian. T : Dapatkah anda memberi contoh? RA : Kami mengingatkan bahwa tiap sistem latihan telah terdistorsi dan pengajarannya telah sebagian hilang. Tapi, salah satu sistem itu kalian sebut Tantra Yoga. IX. SEKSUALITAS SAKRAL A. MENGAKTIFKAN CAHAYA INDIGO RA : Motivasi vibrasi cahaya indigo adalah untuk memulai sacramental alami dari kegiatan reproduksi. Ini adalah bentuk unik dari kesatuan, dan kelengkapan atas pelayanannya untuk diri lain. RA : Hakekat pria harus menjangkau dan menembus, rahasia terdalam hakekat wanita sebelum seksualitas sakral yang berhubungan dengan hakekat feminine dari pikiran dapat digunakan. B. MELIHAT INI SEBAGAI SANG PENCIPTA YANG MENGEKSPRESIKAN

DIRINYA. RA : Kalian dapat memandang keseluruhan aktivitas ini, sebagai ekspresi dari sang Pencipta.

Page 98: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Apakah ini merupakan mekanisme dasar bagi sang Pencipta dalam mengekspresikan ciptaanNya? RA : Ini istilah yang kurang tepat. Pengenalan sang Pencipta akan dirinya sendiri memiliki potensi untuk dua hal. Pertama, dalam entitas yang teraktivasi di cahaya hijau ada potensi untuk apa yang kalian sebut kebahagiaan, hal metafisik atau spiritual dari intelijensi tak terbatas. Potensi kedua, adalah memiliki pemahaman sacral atau koneksi dengan intelijensi tak terbatas, yang bila dengan persiapan yang tepat, gerbang dapat dibuka menuju pengalaman dengan intelijensi tak terbatas. RA : Setelah adanya selubung, lebih banyak peluang bagi pasangan entitas untuk melatih transfer energi seksual, dan membiarkan sang Pencipta mengekspresikan diriNya sendiri dengan segala keindahan, keagungan, dan misterinya. Setelah intelijensi tak terbatas berhasil disentuh dengan fungsi sakral ini, tiap entitas mendapat polaritas yang lebih dan kemampuan melayani yang lebih pula. X. PENYATUAN SEPENUHNYA T : Apakah anda dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan penyatuan sepenuhnya? RA : Seluruh ciptaan adalah Satu Pencipta, jadi pembagian aktivitas seksual berdasarkan jenis kelamin adalah ilusi pembagian semata. Semua hal dilihat sebagai kesatuan, pikiran, tubuh, jiwa, semua merupakan bagian polaritas dari sang entitas. Jadi penyatuan seksual bisa dipandang, dengan atau tanpa dari yang kalian sebut hubungan seksual. Untuk berada dalam kesatuan pikiran, tubuh, dan jiwa dalam suatu kondisi orgasme kebahagiaan yang konstan, dan kebahagiaan dalam diri lain. XI. MAGIS PUTIH RA : Kunci dari magis putih adalah pengalaman dan kebahagiaan atas persatuan dengan sang Pencipta. Kebahagiaan ini akan terpancar melalui kehidupan praktisi spiritual yang positif. Adalah karena alasan ini magis seksual tidak dibatasi hanya untuk praktisi yang berpolarisasi negatif, tapi bila digunakan dengan hati-hati dan ditempatkan di posisi magis tingkat tinggi, dapat menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa dengan Pencipta Esa yang tak terbatas. XII. HOMOSEKSUALITAS RA : Jika suatu entitas telah mencapai kurang lebih 65% dari inkarnasinya ke tubuh seksual/biologis ke jenis kelamin yang berlawanan dengan yang dijalani saat inkarnasi yang kini, entitas ini dapat mengalami distorsi yang kalian sebut homoseksual. XIII. PERNIKAHAN VS HUBUNGAN TERARAH

Page 99: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Saat kalian mulai terbuka terhadap konsep kekerasan, perang, dan keserakahan, pemikiran ini disaring melalui akar pikiran masuk ke ekspresi tubuh fisik, seksualitas adalah salah satu contoh perwujudannya. T : Apakah seluruh populasi sudah terinfeksi? RA : Ada kontaminasi pada seksualitas. Ini tampak dari kebudayaan kalian apa yang disebut pernikahan, ketimbang pemberian kasih dan cahaya sang Pencipta tak terbatas atas diri satu ke diri lainnya. [Catatan : Tentu saja ini pernyataan controversial. Yang mereka maksud adalah pemaksaan kontrak hukum antara dua entitas dapat menyebabkan kepahitan, perasaan posesif, dan ketergantungan. Bila kedua entitas menjalani pernikahan atas dasar kehendak bebas, kasih dan cahaya, tidak ada kontaminasi dalam kondisi seperti ini.] T : Apakah sang Logos merencanakan, sebelum adanya selubung, untuk menciptakan suatu sistem acak aktivitas seksual? RA : Sang Logos memiliki maksud agar entitas-entitas dapat terpolarisasi melalui aktivitas seksual. Setelah melalui pengamatan, tampaknya polaritas cepat dicapai bila aktivitas dilakukan tanpa pembedaan. Logos-logos berikutnya memilih kecenderungan ke hubungan yang mencerminkan karakter dimensi lebih atas yang lebih disiplin. Namun kehendak bebas tetap diutamakan dan hanya kecenderungan yang dapat ditawarkan. XIV. ENERGI SEKSUAL DI DIMENSI KE-4 RA : Di dimensi ke 4 pilihan telah dibuat dan selubung keterlupaan telah diangkat. Untuk polaritas yang positif, pencapaian kebahagiaan bersama terjadi secara universal. Untuk polaritas yang negatif, kemampatan terjadi secara universal. Yang berkuasa mencapai kebahagiaan, yang diperbudak hampir tak pernah.

37. ROTASI DAN KRISTALISASI CAKRA

I. APAKAH CAKRA BERPUTAR DAN MENGALAMI KRISTALISASI? RA : Pada 3 pusat energi pertama, pengaktivasian dan pembukaan kemampatan untuk energi ini akan menciptakan kecepatan rotasi. Saat sang entitas mulai mengaktivasi pusat-pusat energi yang lebih atas, pusat energi yang bawah ini akan mulai membentuk struktur Kristal. Ini adalah aktivasi yang lebih seimbang. II. STRUKTUR KRISTAL DARI TIAP CAKRA RA : A. CAKRA MERAH – memiliki bentuk seperti roda berjari-jari B. CAKRA ORANYE – berbentuk bunga dengan 3 tangkai C. CAKRA KUNING – bulat dengan sisi bergerigi seperti bintang D. CAKRA HIJAU – berbentuk bunga teratai, dengan jumlah mahkota tergantung

pada kekuatannya E. CAKRA BIRU – mampu memiliki 100 segi dan mengeluarkan cahaya cemerlang F. CAKRA INDIGO – biasanya berbentuk segitiga atau bunga 3 mahkota

Page 100: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

G. CAKRA UNGU – berbentuk mahkota dengan 1000 segi III. MEMBUKA KEMAMPATAN ENERGI RA : Cakra indigo adalah yang paling penting bagi praktisi spiritual. Namun tak dapat dikatakan bahwa bagaimana pun terkristalisasinya, harus seimbang dengan cakra yang lain. Mereka harus dibersihkan satu per satu mulai dari merah dan seterusnya. IV. PENGGUNAAN CAKRA OLEH ENTITAS POSITIF DAN NEGATIF RA : Entitas negatif akan mengunakan 3 cakra bawah untuk pemisahan dan control atas diri lain, baik melalui cara seksual, pembentukan pemikiran, maupun dalam aktivitas sosial. Entitas dengan polaritas positif akan mentransformasi cahaya merah ke cahaya hijau lalu selanjutnya biru dan indigo, dan juga akan merubah lingkungan sosial ke arah kesatuan dan pelayanan terhadap diri lain; akhirnya memancarkan cahaya pada diri lain tanpa mengharapkan timbal balik. V. KRISTALISASI RA : Perlu diingat bahwa cakra-cakra ini dapat berfungsi baik tanpa harus lebih dahulu mengalami kristalisasi. T : Apakah mereka mirip dengan cara kerja sirkuit elektronik, di mana bila sirkuitnya lengkap, hambatan untuk transfer energi melalui pusat-pusat energi menjadi kecil? RA : Cakra bawah yang belum terkristalisasi tak dapat menyalurkan voltase tinggi. Cakra-cakra yang telah terkristalisasi dapat menjadi cukup luar biasa dalam kemampuannya menyalurkan karakterisitik energi voltase tinggi.

BAGIAN ENAM

38. KETUJUH CAKRA, CAHAYA DAN KEMAMPATANNYA

Page 101: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

I. CAKRA AKAR : CAHAYA MERAH, CAHAYA PEMBANGUN RA : Energi dasar dari cahaya merah – cahaya ini adalah dasar penguat untuk tiap dimensi. RA : Cakra merah ini adalah cakra yang menyedot. Ia akan menarik energi lain yang termagnetisasi terhadapnya. Cakra merah ini, sebagai cakra dasar di tubuh fisik, akan mendapat peluang pertama untuk bereaksi terhadap tiap pengalaman, dan karenanya berhubungan dengan kelangsungan hidup (survival). Begitu ini dibuka dan diseimbangkan, yang lain menjadi terbuka bagi sang pencari. RA : Penyeimbang pertama adalah vibrasi Malkuth atau Bumi, yang disebut kompleks cahaya merah. Pemahaman dan penerimaan atas energi ini adalah penting dan mendasar. II. CAKRA EMOSI ATAU PERSONAL : CAHAYA ORANYE, CAHAYA PERGERAKAN MENUJU CAKRA KUNING RA : Energi berikut yang dapat mampat/terhalang adalah kompleks energi emosional atau personal, juga disebut kompleks cahaya oranye. Kemampatan di cakra ini dapat berwujud pada perilaku eksentrik suatu entitas, atau distorsi atas pemahaman kesadaran diri dan penerimaan diri. RA : Cahaya oranye adalah pola vibrasi yang membuat entitas mengekspresikan tenaganya pada tahap individu. Penguasaan atas diri lain dapat dilihat sebagai cahaya oranye. Cahaya ini cukup intens di antara entitas kalian secara individu. Hambatan di cakra ini akan mewujudkan perilaku memperlakukan diri lain sebagai bukan entitas, budak, atau binatang, hingga menganggap diri lain tak memiliki hak dan status apapun. III. CAKRA KUNING : CAKRA SOLAR PLEXUS, CAHAYA KESADARAN DIRI DAN INTERAKSI DENGAN DIRI LAIN A. BERHUBUNGAN DENGAN KELOMPOK RA : Cakra kuning mengatur hubungan suatu entitas dengan kelompok atau masyarakat. Gangguan atau ketidakseimbangan di cakra ini mewujudkan tindakan kekerasan di mana salah satu grup entitas merasa perlu mendominasi grup entitas lainnya dan menghilangkan kehendak bebas mereka. RA : Dalam kasus interaksi seksual, jika salah satu mengalami kemampatan di cakra kuning, dan akan selalu dahaga akan aktivitas ini. Jika kedua entitas mengalami masalah yang sama di cakra kuningnya, salah satu entitas akan menyenangi pengalaman penghinaan, perbudakan, dan pengikatan dalam aktivitas seksualnya, sedangkan entitas yang lain akan merasakan kepuasan atas control dan kekuasaan atas entitas yang pertama. Dalam kasus ini transfer energi seksual menjadi terpolarisasi negative. B. KEMAMPATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN EGO RA : Kemampatan berikutnya berhubungan dengan ego. Pada cakra kuning atau cakra solar plexus, kemampatan dapat termanifestasi dalam bentuk kehausan akan

Page 102: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

kekuasaan, penyalahgunaan kekuasaan, dan perilaku sosial lain yang berkaitan dengan diri lain. Mereka yang memiliki kemampatan pada tiga cakra pertama ini (merah, oranye, dan kuning) akan selalu mengalami kesulitan dalam pencariannya atas Hukum Kesatuan. C. MUNCUL PERTAMA KALI PADA SEBAGIAN TUMBUHAN DAN BINATANG T : Apakah entitas paling sederhana yang memiliki pusat energi oranye dan kuning? RA : Tumbuhan dan binatang yang memerlukan proses reproduksi dengan dua jenis kelamin atau mereka yang memerlukan interaksi dan ketergantungan dengan diri lain untuk bertahan hidup dan bertumbuh. IV. CAKRA HATI : CAHAYA HIJAU KASIH YANG UNIVERSAL A. TITIK BALIK RA : Dengan pencapaian transfer energi cahaya hijau kalian mencapai poros atau titik balik utama. Cahaya hijau dapat dipancarkan keluar, snag entitas lebih member daripada menerima. Cahaya hijau adalah Kasih yang universal yang tak memerlukan timbal balik. B. BATU LONCATAN MENUJU INTELIJENSI TAK TERBATAS RA : Hati nurani, atau cahaya hijau, adalah pusat energi di mana entitas dimensi ke-3 menemukan batu loncatan menuju intelijensi tak terbatas. Kemampatan di cakra ini dapat berwujud kesulitan dalam mengekspresikan apa yang kalian sebut kasih yang universal. C. KEMUNGKINAN PEMBALIKAN RA : Aktivasi cahaya hijau akan selalu rentan akan sifat posesif dari cahaya kuning dan oranye. Ketakutan memiliki dan ketakutan dimiliki; ini adalah distorsi yang menjadi penyebab tidak aktifnya transfer energi cahaya hijau. RA : Pengaruh dari cahaya hijau terhadap cahaya kuning telah menyebabkan banyak entitas untuk lebih mengasihi diri ketimbang maju untuk mengasihi diri lain. Ini tak bisa disebut polarisasi negative, karena entitas dengan polaritas negative bekerja dengan keras dengan manifestasi terdalam dari cahaya kuning, terutama dengan cara manipulasi diri lain untuk kepentingan diri sendiri. Mereka yang berbalik ke cahaya oranye, dan banyak terjadi di ruang/waktu kalian saat ini, adalah mereka yang merasakan vibrasi cahaya hijau, dan karenanya merespon dengan menolak aktivitas sosial dan politik serta kembali mencari jati dirinya. V. CAKRA TENGGOROKAN : CAHAYA BIRU, KOMUNIKASI, RADIASI CAHAYA YANG PERTAMA DARI DIRI TERLEPAS DARI TINDAKAN DIRI LAIN RA : Saat cahaya hijau telah dicapai, kemampuan untuk memasuki cahaya biru terjadi dengan segera dan hanya menunggu usaha dari sang entitas.

Page 103: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Anugrah pertama setelah cahaya hijau adalah anugrah penerimaan atau kebebasan, sekaligus membuat penerima transfer energi cahaya biru peluang untuk merasa diterima, hingga membebaskan diri lain untuk mengekspresikan dirinya sendiri pada pemberi cahaya. RA : Pusat energi cahaya biru adalah cakra yang untuk pertama kalinya, mengirim sekaligus menerima. Entitas yang mengalami kemampatan di sini mungkin mengalami kesulitan memahami kompleks jiwa/pemikiran dirinya sendiri dan kesulitan lebih lanjut untuk mengekspresikan pemahaman akan dirinya sendiri. Kesulitan juga akan timbul dalam menerima komunikasi dari diri lain. RA : Entitas dengan cahaya biru adalah co-Creator. VI. CAKRA PINEAL ATAU MATA BATIN : CAHAYA INDIGO RA : Cakra indigo hanya dapat diaktivasi melalui disiplin dan latihan yang berkaitan dengan menerima diri sendiri, bukan hanya sebagai diri yang terpolarisasi dan seimbang, tapi juga sebagai Pencipta, sebagai entitas dengan potensi kualitas yang tak terbatas. Ini akan mulai mengaktivasi cahaya indigo. RA : Cakra indigo diberi masukan, seperti juga cakra lainnya, melalui pengalaman – tapi lebih dari yang lainnya, ia diberi masukan oleh yang kalian sebut disiplin kepribadian. RA : Cahaya indigo adalah cahaya kesadaran bahwa diri sendiri adalah Pencipta. Jadi entitas yang vibrasi cahaya indigonya sudah diaktivasi dapat menawarkan transfer energi dari Pencipta ke Pencipta. RA : Cahaya indigo, meskipun berharga, adalah jenis cahaya yang dilatih hanya oleh praktisi spiritual. Ini adalah gerbang bagi intelijensi tak terbatas untuk mengirim energi intelijen. Ini adalah cakra untuk pengajaran-pengajaran yang tersembunyi dan mistik, karena dalam cahaya ini ada kemungkinan tak terbatas. Mereka yang memulihkan, mengajar, dan bekerja bagi sang Pencipta dengan berbagai cara dapat dianggap sebagai entitas yang seimbang cahaya indigonya. RA : Kemampatan pada cakra indigo ini dapat berwujud pada kurangnya masukan energi intelijen sebagai akibat manifestasi yang bisa muncul seperti rasa ketidakberhargaan atau ketidakberdayaan. Penyeimbangan cakra indigo cukup penting dalam kegiatan seputar kompleks roh, yang mentransformasi dimensi ke-3 menuju dimensi ke-4. Cakra ini mengalami paling sedikit distorsi atas curahan kasih/cahaya dari energi intelijen dan juga berpotensi sebagai kunci pintu gerbang menuju intelijensi tak terbatas. VII. CAKRA MAHKOTA : CAHAYA UNGU T : Ketika ada sensasi terasa di cakra mahkota sewaktu meditasi, apa yang terjadi? RA : Sang entitas sedang mengalami masukan pada cakra tersebut untuk digunakan sebagai : 1. Membuka pusat energi ini. 2. Mengatur vibrasi harmonis pusat energi ini dengan pusat-pusat energi lainnya. 3. Membuka gerbang menuju intelijensi tak terbatas.

Page 104: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Cakra ungu adalah ekspresi total dari vibrasi kompleks pikiran/tubuh/jiwa dari sang entitas. Ekspresi ini apa adanya, seimbang atau tidak seimbang tak dapat diterapkan untuk cakra ini, karena ia member dan mengambil dengan timbangannya sendiri. Apapun distorsinya, tak dapat dimanipulasi seperti pada kasus cakra lainnya, dan karenanyan tidak memiliki kepentingan dalam melihat keseimbangan spiritual suatu entitas. Perjalanan energi berakhir di cakra indigo. Cakra cahaya ungu adalah thermometer atau indikator dari kondisi keseluruhan cakra-cakra lainnya.

39. BERBAGAI JENIS TUBUH ENERGI T : Dalam bacaan esoterik kami, berbagai jenis tubuh disebutkan, contohnya tubuh fisik, etheric, emosional, dan astral. Apakah ini sudah semua? RA : Untuk menjawab pertanyaan kalian diperlukan banyak sesi seperti ini karena keterkaitan antara berbagai jenis tubuh dan fungsi tubuh dalam berbagai situasi adalah studi yang luar biasa banyaknya. Tapi, kami akan mencoba mulai dengan mengingatkan anda pada spectrum cahaya-cahaya sejati dan menggunakan ini untuk memahami berbagai dimensi dari oktav kalian. Kita memiliki angka 7 yang selalu berulang dari makrokosmos ke tingkat mikrokosmos dalam struktur dan pengalaman. Maka dari itu dapat diasumsikan hanya ada 7 jenis tubuh yang mungkin lebih mudah bila dibayangkan sesuai warnanya, seperti tubuh cahaya merah, dan seterusnya. Tapi ini mungkin akan membingungkan karena berbagai guru mungkin sudah member nama tubuh-tubuh ini dengan berbagai nama. [Catatan : Dengan kata lain, kebingungan mungkin timbul karena kepercayaan seperti Hinduisme dan Buddhisme mungkin memberi nama berbeda untuk jenis tubuh yang sama.] I. TUBUH CAHAYA MERAH RA : Tubuh cahaya merah adalah tubuh kimia kalian. Namun bukan tubuh fisik yang seperti kalian punya sekarang. Ini adalah bahan pembentuk tubuh fisik, tubuh elemental tanpa bentuk. Materi pembentuk tubuh ini penting untuk dimengerti karena ada penyembuhan yang dapat dilakukan karena pemahaman sederhana atas elemen-elemen yang ada pada tubuh fisik. [Catatan : Contohnya adalah suplementasi mineral dan penggunaan magnetisme untuk penyembuhan. Dapat juga merujuk pada studi mengenai berbagai vibrasi yang mempengaruhi berbagai elemen dalam tubuh.] II. TUBUH CAHAYA ORANYE RA : Inilah kompleks tubuh fisik. Namun belum berbentuk tubuh fisik yang kalian miliki, tapi tubuh yang terbentuk dengan belum adanya kesadaran diri, tubuh di dalam kandungan sebelum kompleks jiwa/pikiran masuk. Tubuh ini dapat hidup tanpa dihuni kompleks jiwa/tubuh, namun jarang terjadi demikian.

Page 105: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

III. TUBUH CAHAYA KUNING RA : Inilah tubuh yang kalian miliki sekarang dan yang dapat mengalami berbagai pengalaman dan katalis. IV. TUBUH CAHAYA HIJAU RA : Ini tubuh lebih ringan dan lebih penuh dengan vitalitas. Ini adalah jenis tubuh yang dilihat oleh para paranormal ketika yang kalian sebut ektoplasma terlihat. Sebagian menyebutnya tubuh astral. Yang lain menyebutnya tubuh astral, tapi ini tidak benar dalam artian tubuh astral adalah tubuh yang merupakan gerbang bagi energi intelijen untuk bisa membentuk kompleks pikiran/tubuh/jiwa. V. TUBUH CAHAYA BIRU ATAU TUBUH CAHAYA (LIGHTBODY) RA : Tubuh cahaya biru dapat disebut juga tubuh Devachanic. Banyak nama lain untuk tubuh jenis ini terutama dalam tulisan-tulisan Sutra Hindu, karena ada sebagian dari mereka yang telah mengeksplorasi wilayah ini dan mengerti berbagai jenis tubuh devachanic. Ada banyak sekali jenis tubuh ini di tiap dimensi, seperti di dimensi kalian. RA : Selalu ada kesulitan dalam memasuki cahaya biru karena ini memerlukan apa yang kalian kurang miliki, yaitu kejujuran. Cahaya biru adalah cahaya komunikasi bebas dan transparan antara diri sendiri dan diri lain. VI. TUBUH CAHAYA INDIGO RA : Inilah yang kami anggap sebagai tubuh etheric. Ini adalah tubuh gerbang. Kalian mungkin melihatnya sebagai cahaya karena ia dapat mengambil bentuk apa saja yang ia ingini. RA : Inilah tubuh yang teraktivasi pertama kali saat kematian. Ini adalah “pembuat bentuk” (atau yang bangsa Mesir Kuno maksud sebagai “Ka”). Tubuh ini aktif terus hingga dicapai pemahaman oleh kompleks pikiran/tubuh/jiwa. Lalu tubuh dengan warna lain (misalnya hijau) diaktivasi. RA : Tubuh indigo ini, yang merupakan energi intelijen, dapat menawarkan bagi yang baru mengalami kematian, suatu perspektif jiwa dan suatu tempat untuk meninjau ulang pengalaman yang diperoleh pada inkarnasi sebelumnya. VII. TUBUH CAHAYA UNGU RA : Kalian bisa menamakan ini tubuh Buddha atau tubuh yang sempurna. Dalam tubuh ini terdapat kelengkapan dan kepenuhan yang sangat dekat akan kesatuan dengan sang Pencipta. RA : Tubuh jenis ini mungkin termanifestasi dengan rasa suci atau keagungan alami dari ciptaan dan aktivitas sehari-hari.

Page 106: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

BAGIAN TUJUH

GERAKAN DARI LUAR PLANET BUMI

40. KONFEDERASI I. KONFEDERASI MELAYANI SANG PENCIPTA RA : Kami adalah salah satu anggota Konfederasi Planet-Planet yang melayani sang Pencipta tak terbatas. Kurang lebih ada 53 peradaban, dari sekitar 500 planet-planet di Konfederasi ini. Ada juga beberapa dari kalian di Konfederasi ini yang sudah mencapai dimensi di atasy yang ke-3. Ini terdiri dari entitas-entitas dari planet di dalam tata surya kalian dan juga dari tata surya lain. Konfederasi sejati yang anggotanya beragam namun bergabung untuk melayani sejalan dengan Hukum Kesatuan. Mereka dapat dihubungi melalui pikiran. II. BERAPA BANYAK DI PLANET INI YANG MEMANGGIL UNTUK MINTA BANTUAN? RA : Kami dipanggil oleh 352.000 III. APA HASIL YANG DIPEROLEH DARI HUKUM PERLIPATAN DALAM HAL INI? [Catatan : Karena kecenderungan sang Pencipta Esa kepada polaritas positif, tiap panggilan minta bantuan dari yang berpolaritas positif akan bertambah kekuatannya. Dalam kondisi fractal yang berlipat, tiap suara panggilan dari suatu entitas diperkuat oleh tiap panggilan dari entitas lain sesudahnya, dan terus termultiplikasi menjadi bilangan yang besar. Angka itu menjadi jumlah dari entitas yang meminta pertolongan.] RA : Angka ini sebenarnya tak berarti karena begitu banyak digitnya. Ini adalah panggilan yang mana kami mendengar dan merasa seperti entitas kami sendiri yang terdistorsi ke arah penderitaan besar. Ini membutuhkan pelayanan kami. T : Jika Konfederasi mendarat di bumi misalnya, mereka akan dianggap dewa-dewa, dan melanggar hukum kehendak bebas serta mengurangi polarisasi mereka untuk melayani semuanya. [Ra tidak tak setuju dengan ini.] IV. MENGAPA KONFEDERASI DIBENTUK RA : Keinginan untuk melayani dimulai, di dimensi kasih atau pengertian (dimensi ke-4), dan menjadi tujuan utama dari seluruh kompleks sosial memori. V. PERANG PIKIRAN RA : (Dalam perang pikiran), yang negatif menjadi berkurang karena gagal untuk memanipulasi, dan yang positif berkurang karena gagal menerima apa yang diberikan. T : Apa yang dimaksud dengan “gagal menerima apa yang diberikan”? RA : Energi kasih dan penerimaan yang paling kuat adalah dengan mengasihi mereka yang mencoba memanipulasi hingga entitas-entitas tersebut dikelilingi,

Page 107: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

diselubungi, dan ditransformasi oleh energi positif. Karena perang ini seimbang, Konfederasi juga sadar bahwa dirinya tak boleh dibiarkan dimanipulasi agar tetap di jalur positif. Karena walau semurni apapun tak akan berarti bila ditaruh oleh kekuatan kegelapan di bawah kaki mereka. Jadi mereka yang melakukan perang pikiran semacam ini harus bersifat defensive ketimbang menerima demi menjaga kemampuannya melayani diri lain. Jadi mereka tak dapat sepenuhnya menerima apa yang grup Orion ingin berikan, yaitu perbudakan. Bila sebagian polaritas hilang karena gesekan ini, kedua belah pihak harus mundur dan menyusun kekuatan kembali. RA : Ini adalah tugas yang paling sulit bagi Konfederasi. Hanya entitas-entitas dari empat planet yang diminta untuk ambil bagian dalam konflik ini. T : Dari dimensi ke berapa keempat planet ini? RA : Dimensi ke-4. Dimensi ke-4 adalah satu-satunya selain dimensi ke-3 kalian yang selain kekurangan kebijaksanaan untuk menahan diri dari perang, juga melihat kebutuhan akan perang.

41. UFO

I. UFO DARI KONFEDERASI RA : Pesawat-pesawat yang kalian namakan UFO tak pernah kami gunakan dalam ruang/waktu kalian saat ini. A. APAKAH ADA ANGGOTA KONFEDERASI YANG DATANG KEMARI DENGAN

PESAWAT-PESAWAT INI? RA : Kami harus berkata bahwa informasi ini tidak penting. Jika kalian ingin mengerti, kami coba tawarkan informasi ini. Tiap entitas yang ingin masuk ke dimensi ke-3 ruang/waktu kalian harus memperoleh ijin. Saat ini ada tujuh yang beroperasi dengan pesawatnya di dimensi kalian. Tujuan mereka sederhana, untuk membuat entitas-entitas di planet kalian menjadi sadar akan ketakterbatasan bila melihat perwujudan dari misteri yang tak diketahui. Ijin masuk ini diminta ke Dewan di Saturnus. B. SIAPA SAJA ANGGOTA DEWAN DI SATURNUS? RA : Mereka adalah perwakilan dari Konfederasi dan juga mereka dari vibrasi alam astral planet bumi yang merasa bertanggung jawab atas dimensi ke-3 kalian. Nama tidaklah penting karena tidak ada nama di situ. Konsep nama tidak ada di Dewan. Untuk mendukung Dewan ini, ada 24 entitas yang menawarkan pelayanan, dan disebut para Penjaga. Dewan tidak diijinkan membuka karantina planet ini dalam waktu/ruang. Tapi ijin telah diberikan untuk kemunculan dalam bentuk aktivitas wujud pikiran bagi mereka yang dapat melihat. Namun begitu, ada beberapa kali pendaratan terjadi. Sebagian entitas ini kalian kenal sebagai grup Orion. II. PERTEMUAN DENGAN PRESIDEN EISENHOWER T : Apakah Dwight Eisenhower bertemu dengan Konfederasi atau grup Orion pada tahun 1950-an?

Page 108: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Entitas yang kalian sebut, bertemu dengan wujud pikiran yang tak ada bedanya bagi penglihatan dimensi ke-3. Ini adalah ujian. Kami, Konfederasi, ingin melihat apa yang terjadi bila kontak yang bersifat sangat positif dan bersahabat ini terjadi. Kami menemukan bahwa entitas ini merasa bahwa mereka yang di bawah kepemimpinnya dapat menerima konsep makhluk lain dan filosofi lain. Jadi perjanjian dibuat untuk saling mengambil jalan masing-masing, selain berusaha member informasi mengenai keberadaan kami secara pelan-pelan ke penduduk bumi. Beberapa kejadian telah mengganggu rencana ini. III. UFO DARI ORION RA : Banyak UFO yang terlihat di angkasa kalian berasal dari Orion. Mereka mengirimkan pesan. Beberapa pesan diterima oleh entitas manusia yang berpolarisasi positif. Pesan-pesan ini kemudian dirubah agar dapat diterima oleh entitas-entitas positif tersebut sementara memperingatkan akan kesulitan yang akan terjadi di masa depan. Hanya ini yang dapat dilakukan entitas berpolarisasi negatif ketika berhadapan dengan mereka yang memiliki kecenderungan melayani diri lain (positif). Kontak yang dianggap berguna bagi grup Orion adalah kontak yang dibuat dengan entitas-entitas bumi yang berpolarisasi negative (melayani diri sendiri). IV. MENGAPA UFO DARI ORION TIDAK MENDARAT MASSAL DI BUMI? T : Apakah lebih baik bagi grup Orion untuk bekerja di belakang layar dan merekrut entitas-entitas bumi untuk menjalankan agendanya, ataukah dengan langsung mendarat di bumi dan menunjukkan kekuatannya? RA : Bekerja di belakang layar lebih baik bagi grup Orion karena tidak melanggar Hukum Kesatuan dengan melakukan pendaratan. Pendaratan massal akan membuat banyak dispolaritas bagi mereka karena pelanggaran kehendak bebas di bumi. Tapi bila itu terjadi, adalah suatu perjudian. [Catatan : Ini perjudian karena hanya sedikit pesawat yang dapat masuk karena adanya karantina.] Jika planet bumi dikuasai dan menjadi bagian dari jajahan Orion, kehendak bebas dapat dibentuk kembali sesudahnya. Namun ini tak dilakukan karena keinginan grup Orion untuk menuju ke arah Pencipta yang Esa. Keinginan ini yang menghalangi grup ini melanggar hukum kehendak bebas dan pilihan. V. DI DIMENSI KE BERAPA SUATU ENTITAS MEMBUTUHKAN PESAWAT? A. ENTITAS DIMENSI KE-3 RA : Sebagian besar mereka yang datang dari tempat jauh tidak membutuhkan pesawat seperti yang kalian maksud. Pertanyaan ini memerlukan pemahaman yang kalian tidak miliki. Kami akan mencoba memberi jawaban semampunya. Ada entitas-entitas dimensi ke-3 (contohnya, mereka dari Sirius) yang telah mempelajari bagaimana caranya menggunakan pesawat untuk perjalanan angkasa sementara mengalami keterbatasan yang kalian alami, yaitu waktu tempuh yang sangat lama.

Page 109: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

B. ENTITAS DIMENSI KE-4, 5, DAN 6 RA : Entitas dari dimensi-dimensi lebih tinggi menggunakan dua cara ini untuk perjalanan angkasa : 1. Sejenis pesawat yang hampir tak membutuhkan waktu sama sekali, dengan

memanfaatkan cahaya gravitasi. 2. Jenis lain lebih merupakan ekspresi ketimbang pesawat. Entitas-entitas ini sudah

mempelajari disiplin yang diperlukan untuk melihat alam semesta ini sebagai satu kesatuan, dan karenanya dapat pergi dari tempat satu ke tempat lain hanya dengan pikiran, menciptakan pesawat yang sesuai dengan pikiran pula, untuk membungkus tubuh cahaya mereka sepanjang perjalanan.

C. ENTITAS DIMENSI KE-7 Ra : Di dimensi ke-7 tidak ada lagi entitas yang membutuhkan teknologi fisik baik untuk perjalanan maupun komunikasi. VI. APAKAH KONTAK DEKAT DENGAN MANUSIA PERNAH TERJADI? RA : Pernah. Walaupun konsep dari “kontak dekat” adalah cukup menggelikan, karena bukankah tiap kontak adalah kontak antara diri dan diri sendiri? Jadi bukankah tiap kontak pada dasarnya adalah sangat dekat? VII. BAGAIMANA RA MEMBANGUN PESAWATNYA? T : Ketika anda datang kemari 18.000 dan 11.000 tahun lalu, pesawat ini berbentuk lonceng. Apakah ini benar? [pesawat ini difoto oleh George Adamski]

RA : Ini benar. T : Apakah pesawat ini dikonstruksi di waktu/ruang atau di ruang/waktu? RA : Kami meminta kesabaran kalian, karena penjelasan ini tentu kompleks. Suatu pemikiran terbentuk di waktu/ruang. Bagian waktu/ruang inilah yang mendekati kecepatan cahaya. Di waktu/ruang, dengan pendekatan ini, waktu menjadi tak terbatas dan massa mengkerut hingga dapat berada di mana saja dalam batasan ruang/waktu sesuai keinginan. Bila kami hendak melakukan perjalanan, kami membangun dengan cahaya sebentuk wujud yang menyerupai lonceng Kristal, bila diamati dari ruang/waktu. Maka ada dua proses, konstruksi waktu/ruang, atau konstruksi immaterial, dan konstruksi ruang/waktu, atau konstruksi material.

Page 110: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

42. KARANTINA DI BUMI MEMPENGARUHI KEHENDAK BEBAS I. APAKAH KONFEDERASI PERNAH MENGHENTIKAN PESAWAT ORION

YANG HENDAK MENDARAT KESINI? RA : Semua usaha dilakukan untuk mengkarantina planet ini. Namun jaringan yang dibuat para Penjaga tak dapat menghalangi keseluruhan entitas untuk menembus karantina. II. BAGAIMANA CARA KONFEDERASI MENGHENTIKAN PESAWAT ORION? RA : Ada kontak dari tingkatan tubuh cahaya, tergantung dari tingkatan sang Penjaga. Para Penjaga ini berpatroli menelusuri medan energi bumi untuk mengecek apakah ada entitas yang mencoba masuk. Entitas yang mendekat disambut atas nama Pencipta Esa dan diselubungi oleh kasih/cahaya, dan dengan kehendak bebasnya, akan mengikuti aturan karantina karena kekuatan dari Hukum Kesatuan. T : Apa yang terjadi bila entitas tersebut tak mau menurut setelh disambut dengan cara demikian? RA : Untuk tidak mentaati aturan karantina setelah disambut dengan cara yang telah kami utarakan tadi, sama dengan kondisi kalian bila berjalan menabrak tembok padat. T : Apa yang terjadi bila mereka memaksa? RA : Pencipta adalah satu kesatuan. TIngkatan vibrasi entitas yang mencoba masuk adalah sedemikian hinga begitu merasakan jaringan kasih/cahaya, tidak mungkin mereka melanggar aturan ini. Maka tak ada sesuatu yang terjadi, tak ada usaha dilakukan, tak ada konfrontasi. Entitas-entitas yang dapat masuk menembus karantina adalah mereka yang melihat jendela atau distorsi di ruang/waktu yang melingkupi medan magnet planet bumi. Melalui jendela inilah mereka masuk. Jendela ini jarang terjadi dan tak dapat diduga kemunculannya. T : Apakah ini yang menyebabkan kemunculan begitu banyak UFO pada 1973? RA : Ini benar. III. KEHENDAK BEBAS T : Mengingat hukum kehendak bebas dari Hukum Kesatuan, bagaimana mungkin para Penjaga mengkarantina bumi? Bukankah ini melanggar kehendak bebas? RA : Para Penjaga menjaga distorsi kehendak bebas dari entitas-entitas dimensi ke-3 di planet bumi. Justru kejadian-kejadian yang menyebabkan karantina harus diaktifkan-lah yang merupakan pelanggaran dari hukum kehendak bebas. T : Tidakkah ini melanggar kehendak bebas dari grup Orion? RA : Penyeimbangan terjadi dari dimensi ke dimensi. Usaha grup Orion untuk mengganggu kehendak bebas dapat diterima bila dipandang dari pemahaman mereka sendiri. Tetapi, entitas-entitas di dimensi kalian membangun kehendak bebasnya yang tak dapat membedakan distorsi-distorsi ke arah manipulasi. Maka dari itu karantina diaktifkan untuk menyeimbangkan perbedaan vibrasional antar dimensi.

Page 111: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

IV. JENDELA PADA KONDISI KARANTINA; DAN YANG LEBIH MENGENAI KEHENDAK BEBAS T : Jnedela tercipta untuk membiarkan grup Orion masuk sesekali. Apakah ini diperlukan untuk menyeimbangkan agar para Penjaga tidak berkurang polaritasnya bila menutup total jalan masuk karantina? RA : Ini sebagian benar. Penyeimbangan membuat jumlah polaritas negatif dan positif yang masuk sama besarnya. Untuk kasus planet bumi, informasi atau stimulus positif lebih penting karena kecenderungan orientasi negatif dari distorsi kompleks sosial kalian. T : Dalam hal ini, kehendak bebas total dapat diseimbangkan agar entitas-entitas dapat memiliki peluang yang sama untuk memilih melayani sesama atau melayani diri sendiri. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Ini adalah pengetahuan yang mendalam. Kami meyakini hukum kehendak bebas.

43. PILIHAN UTAMA : MELAYANI SESAMA ATAU MELAYANI DIRI SENDIRI

I. PILIHAN TAK DIBUAT DI DIMENSI KE-2 T : Dapatkah suatu entitas mulai di dimensi ke-2 dengan pilihan melayani diri sendiri dan terus berada di jalur tersebut tanpa pernah keluar? RA : Ini tidak benar. Konsep dimensi ke-2 mengenai melayani diri sendiri sudah mencakup melayani diri lain di kelompoknya. Ini tidak dilihat di dimensi ke-2 sebagai diri sendiri dan diri lain. Semua dilihat hanya sebagai diri sendiri. Jika kelompoknya menjadi lemah, demikian juga entitas tunggal di dalam kelompok itu. Di dimensi ke-3 awal ada kecenderungan untuk melihat mereka yang dalam keluarga, masyarakat, atau negara sebagai diri sendiri. Distorsi ini meskipun tak berguna bagi kemajuan di dimensi ke-3, namun bersifat tanpa polaritas. Pemisahan mulai tampak ketika sang entitas melihat diri lain dan secara sadar memutuskan untuk memanipulasi diri lain tersebut untuk kepentingan diri sendiri. Ini adalah awal dari jalur negatif. II. APAKAH INI PILIHAN YANG SADAR? T : Apakah entitas ini dengan sadar memilih jalur positif atau negatif yang akan diambilnya? RA : Kebanyakan entitas dimensi ke-3 masih jauh dari kemampuan memilih secara sadar jalan mana yang akan diambil. III. APA YANG MENYEBABKAN KECENDERUNGAN TERHADAP JALUR YANG DIPILIH? RA : Kita hanya dapat member gambaran. Beberapa menyenangi cahaya, yang lain menyenangi kegelapan. Ini adalah kasus unik dan bervariasi secara tak terbatas seperti seorang anak bermain waktu piknik. Sebagian menikmati pikniknya dan menemukan bahwa matahari itu indah, makanannya enak, dan bercahaya dengan

Page 112: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

kebahagiaan ciptaan. Sebagian lainnya merasa lebih dapat menikmati malam hari, pikniknya dirasakan sebagai rasa nyeri, penderitaan, kesulitan, dan pelajaran mengenai kelainan dari alam. Mereka menikmati aspek piknik yang lain. Tapi semua pilihan ini tersedia. Adalah kehendak bebas masing-masing entitas untuk bermain di jalur mana. RA : Alam dimensi ke-3 kalian agak terdistorsi atau miring hingga orientasi polaritas positif lebih mendapat banyak bantuan ketimbang yang di jalur negatif. IV. KETERGANTUNGAN KEDUA POLARITAS TERHADAP SELUBUNG

KETERLUPAAN T : Sifat alami dari polaritas negatif dengan distorsi ke arah pelayanan terhadap diri sendiri adalah tergantung kepada selubung keterlupaan. Apakah ini benar? RA : Baik polaritas positif maupun negatif keduanya tergantung pada selubung hingga tahap tertentu. 1. Polaritas negatif Polaritas negatif lebih tergantung pada ilusi keterpisahan antara diri sendiri dan diri lain. 2. Polaritas positif Polaritas positif mencoba melihat tembus melewati ilusi dan melihat diri sendiri dan diri lain sebagai Pencipta dan satu kesatuan. Namun kebanyakan lebih terfokus pada pikiran dan perilaku terhadap diri lain sebagai bentuk pelayanan. Sikap ini sendiri sudah penuh dengan ilusi dari dimensi ke-3 kalian. V. BERGANTI JALUR T : Saya asumsikan entitas-entitas di masing-masing jalur dapat berganti arah kapan saja, dan perubahan ini lebih sulit bila perjalanan evolusi spiritual makin jauh. Apakah ini benar? RA : Ini tidak benar. Semakin jauh kemajuan polarisasi suatu entitas, semakin mudah bagi entitas tersebut untuk berbalik polaritas, karena lebih besar kekuatan dan kesadaran dari sang entitas. VI. MEMILIH DALAM SITUASI YANG LEBIH TERSEMBUNYI T : Usia rata-rata makin pendek karena kurangnya pelayanan pada diri lain. Apakah ini benar? RA : Ini sebagian benar. Pada akhir siklus kedua, hukum Tanggung Jawab mulai berlaku. Para entitas telah menemukan berbagai cara untuk terpolarisasi negatif, tifak hanya sebatas lingkungan suku atau Negara, tapi juga dalam hubungan dengan sesama. Uang mengganti konsep barter. Konsep kepemilikan lebih disukai dari konsep non-kepemilikan. Tiap entitas mempunyai pilihan lebih banyak untuk mengekspresikan baik pelayanan untuk sesama ataupun pelayanan untuk diri sendiri lewat manipulasi atas diri lain.

Page 113: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

44. ENTITAS-ENTITAS DENGAN POLARISASI NEGATIF

I. KELOMPOK ELITE BERUSAHA UNTUK MEMPERBUDAK YANG LAIN RA : Kami ambil contoh sederhana mengenai niat baik/buruk, misalnya Adolf Hitler. Niat awalnya adalah mencapai kesatuan dengan menggunakan distorsi kelompok “elite” (Nazi) dari suatu kompleks memoi sosial (rakyat Jerman) dan kemudian memperbudak, dengan berbagai cara, mereka yang dinilai sebagai “non-elite”. Grup Orion menambahkan pada distorsi itu pemikiran-pemikiran tentang kekaisaran (menaklukkan negara lain). T : Apa tujuan dari grup Orion? RA : Tujuan mereka adalah penaklukan. Polarisasi negatif sangat terbantu dengan penaklukan atau perbudakan diri lain. Entitas yang memperbudak atau berhasil mendominasi diri lain memperoleh polaritas negatif. Diri lain akan kehilangan polaritas negatif namun akan meningkatkan keinginannya untuk lebih terpolarisasi negatif lagi. RA : Dalam polarisasi negatif selalu ada hirarki atau jenjang dominasi, dan kekuasaan melawan kekuasaan dalam pemisahan. T : Asumsikan suatu entitas berorientasi negatif merekrut suatu entitas dimensi ke-3 dan menambahkan dia ke polaritasnya untuk meningkatkan kekuatan dan polaritas negatifnya. Apa keuntungan dari ini dan bagaimana ini digunakan oleh sang entitas? RA : Yang disebut hirarki di kelompok yang negatif segera mendapat tantangan. Entitas yang memiliki kekuatan lebih menggunakan kekuatan itu untuk mengontrol diri lain. T : Bagaimana kekuatan itu dapat diukur? RA : Dalam kasus tertentu diadakan sejenis pertarungan, petarungan kehendak. Senjata yang digunakan berbentuk cahaya dan dapat dibentuk oleh para peserta. Pada kasus lain di mana pergeseran kekuasaan lebih tampak nyata, kekuasaan tersebut akan diakui oleh entitas yang lain. II. MEREKA MEMROGRAM INKARNASINYA UNTUK KONDISI KESEHATAN, KEKAYAAN, KEKUASAAN, DAN KONTROL

Page 114: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Para entitas berorientasi negatif akan memrogram kelahirannya untuk kondisi keterpisahan maksimal dengan mereka yang mereka anggap diri lain. RA : Para entitas negatif ini biasanya memprogram kelahiran berikutnya untuk kekayaan, kemudahan hidup, dan yang paling utama untuk kekuasaan. Maka biasanya entitas negatif lahir dengan kondisi kesehatan yang sangat baik. Namun dapat juga ia memrogram kondisi sebaliknya untuk memperbaiki distorsi negatif seperti kemarahan, kebencian, dan frustrasi. Entitas seperti ini akan menggunakan seluruh pengalaman inkarnasinya untuk mengasah ujung kemarahan atau kebencian yang tumpul agar terpolarisasi lebih lagi ke arah negatif dan keterpisahan. III. MEREKA DILINDUNGI DARI DIRI LAIN SESUAI TINGKATAN MEREKA RA : Entitas-entitas negatif ada yang bekerja untuk menjaga distorsi yang kalian sebut kecantikan/keburukan. Ilusi kecantikan/keburukan ini lalu digunakan untuk memanipulasi diri lain. RA : Mereka yang memilih keterpisahan, kualitas indikatif utama dari jalur negatif, akan dilindungi dari diri lain oleh kekuatan yang sama dengan transformasi ke arah negatif yang telah dialami pikirannya. Mereka yang di jalur positif tidak memiliki proteksi seperti itu karena dalam pencariannya ia akan menemukan cerminan refleksi diri dalam diri lain yang dijumpainya. IV. POLA CAHAYA NEGATIF MENGESAMPINGKAN CAHAYA HIJAU (KASIH) RA : Pola cahaya negatif adalah merah/oranye/kuning langsung ditingkatkan ke biru, cahaya biru ini digunakan untuk mengontak intelijensi tak terbatas. RA : Entitas dimensi ke-4 menyadari berbagai cara berbeda melihat alam semesta, dan yakin bahwa dengan mengesampingkan dan tidak menggunakan pusat energi cahaya hijau (kasih universal) adalah metode paling efisien dalam pencapaian penuaian untuk dimensi ke-4 negatif. RA : Pilihan pelayanan diri sendiri adalah pilihan yang menolak inti dari seluruh spectrum cahaya, yaitu kasih universal. Maka dari itu semua yang dibangun akan berdasarkan penghilangan kasih ini, dan akan berwujud dalam dimensi ke-4 sebagai mencintai diri sendiri, atau, ekspresi sepenuhnya atas pusat energi cahaya kuning dan oranye yang kemudian digunakan untuk mempotensikan sang praktisi spiritual negatif. Waktu sampai ke dimensi ke-5, dimensi kebijaksanaan ini dieksplorasi oleh entitas tersebut tanpa kasih universal. Mereka mengalami apa yang mereka inginkan atas dasar kehendak bebas, karena pendapat mereka bahwa cahaya hijau adalah kelemahan dan kebodohan. RA : Kondisi ini dapat digambarkan sebagai kegelapan yang diturunkan atas diri sendiri yang mana harmoni dirubah menjadi ketidakharmonisan secara terus menerus. Namun, hingga mencapai tingkatan oktav tertentu, kegelapan akan memanggil cahaya, dan yang gelap pun akhirnya menjadi terang.

Page 115: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

V. PENGGUNAAN KEMARAHAN T : Pada entitas berpolarisasi negatif, apakah kemarahan memiliki efek fisik sama dengan yang berpolaritas positif? Menyebabkan kanker misalnya? RA : Mekanisme katalis tak tergantung pada polaritas yang dipilih, tapi pada bagaimana cara katalis tersebut digunakan. Entitas yang menggunakan kemarahan untuk secara sadar mempolarisasikan dirinya pada jalur baik positif maupun negatif tidak menggunakan katalis secara fisik tapi menggunakannya dalam konfigurasi mental. RA : Entitas berpolarisasi negatif akan menyalurkan energi ini dengan menyebarkan aspek negatif dari emosi ini misalnya dengan mengontrol diri lain atau suatu situasi yang menyebabkan kemarahan. Kontrol adalah kuci dari polaritas negatif dalam pemanfaatan katalis. Sedangkan penerimaan adalah kunci dari polarisasi positif dalam penggunaan katalis. Di antara kedua polaritas ini ada potensi untuk munculnya kanker. T : Jadi jika entitas yang berpolarisasi negatif tak dapat mengontrol kemarahannya, ia juga mungkin mengalami kanker. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Polarisasi negatif membutuhkan usaha besar untuk control dan penekanan emosi. Emosi perlu ditekan dan dikeluarkan dengan cara yang terorganisir agar dapat berguna untuk polarisasi negative. Sebagai contoh, entitas dengan polaritas negatif dapat mengontrol dan menekan keinginan seksualnya, hingga pada waktu pelepasannya, pemaksaan kehendak diri untuk mengontrol diri lain akan lebih efisien. VI. MEREKA MEMILIKI MASALAH DENGAN KETERPISAHAN DAN ENTROPI

SPIRITUAL RA : Dalam grup Orion ada sedikit entitas dimensi ke-3, lebih banyak dari dimensi ke-4 dan ke-5, dan sangat sedikit dimensi ke-6. Jumlah mereka kurang lebih hanya sepersepuluh jumlah kami karena masalah entropi spiritual menyebabkan mereka mengalami perpecahan yang terus menerus di dalam kompleks sosial memorinya. Kekuatan mereka sama dengan kami. Hukum Kesatuan tak memilih ataupun memihak cahaya atau kegelapan, namun tersedia bagi pelayanan untuk diri sendiri maupun pelayanan untuk diri lain. Mereka yang mencari intelijensi tak terbatas melalui jalur pelayanan untuk diri sendiri memiliki kekuatan yang sama, namun selalu mengalami kesulitan karena konsep keterpisahan yang bertolak belakang dengan Hukum Kesatuan. RA : Sangat jarang terjadi suatu kompleks sosial memori berpolarisasi negative mampu bekerja sebagai satu kesatuan. Kehilangan polaritas karena entropi spiritual cukup besar. VII. HUKUM KESATUAN TERSEDIA BAGI KEDUA JALUR RA : Perlu dicatat, direnungkan, dan diterima, bahwa Hukum Kesatuan tersedia bagi semua kompleks sosial memori yang bekerja sama untuk tujuan apapun, baik itu untuk pelayanan diri lain maupun pelayanan diri sendiri. Hukum-hukum akan

Page 116: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

berjalan dan ilusy ruang/waktu akan tercipta sebagai alat pengembangan sebagai hasil dari pilihan yang dibuat oleh kehendak bebas. Jadi semua entitas akan belajar, terlepas dari apa yang mereka cari. RA : Mereka yang memilih jalur pelayanan diri sendiri sekedar menggunakan proses selubung keterlupaan untuk mempotensikan ilusinya. Metode ini dapat diterima untuk pembelajaran mengenai diri dan oleh diri sang Pencipta. VIII. KEKUATAN SPIRITUAL DARI ENTITAS NEGATIF T : Ketika suatu entitas negatif meningkatkan kekuatannya, misalnya dengan memadamkan cahaya, kekuatan apakah ini? RA : Kekuatan yang anda maksud adalah kekuatan spiritual. Kekuatan pikiran tak dapat mencapai tingkat ini. Bayangkan sinar bulan. Sinar bulan menawarkan baik itu gambar sebenarnya ataupun bayangan kepalsuan. Kekuatan kepalsuan sama kuatnya dengan kekuatan untuk memebedakan yang benar dari bayangan. Bayangan dari hal-hal yang tersembunyi ada dalam kedalaman tak terhingga dan disimpan pada kekuatan sang Pencipta Esa. Praktisi spiritual negatif, bekerja dengan kekuatan yang tersembunyi, yang dapat saja benar atau palsu. Untuk menerima kepalsuan, mengetahuinya, mencarinya, dan menggunakannya memberikan kekuatan teramat besar. Ini dapat membantu pemahaman kekuatan bagi mereka yang di jalur pelayanan diri lain, karena kesalahan langkah di tengah kegelapan begitu mudahnya terjadi. RA : Hubungan antara entitas dimensi ke-5 negatif dan entitas dimensi ke-4 negatif adalah seperti atasan dan bawahan. Jadi entitas dimensi ke-4 adalah budak sukarela untuk entitas dimensi ke-5, karena perbedaan kekuatan yang begitu menyolok. RA : Semua organisasi yang menuntut ketaatan tanpa dapat dibantah atas dasar perbedaan kekuasaan berfungsi dalam skema kekuasaan tersebut di atas. IX. JUMLAH PENYAKIT DALAM PLANET DIMENSI KE-3 NEGATIF T : Apakah penyakit fisik sering terjadi di planet dimensi ke-3 negatif sebelum penuaian ke dimensi ke-4 negatif? RA : Penyakit lebih jarang ditemukan begitu tampak kemungkinan penuaian ke dimensi ke-4 negatif. Lebih banyak perhatian dicurahkan untuk tubuh fisik dan disiplin mental juga lebih ketat. Orientasi ini mementingkan pengurusan diri dan disiplin diri. X. PROGRESI ENTITAS NEGATIF KE DIMENSI KE-4 RA : Entitas berpolarisasi negatif mencapai penuaian melalui penggunaan efisien dari pusat energi merah/oranye/kuning, langsung menuju gerbang indigo. Ini menghasilkan curahan intelijensi tak terbatas melalui saluran energi ini. T : Dengan hampir berakhirnya siklus dimensi ke-3 kami dan mendekati penuaian, apakah mungkin entitas dimensi ke-3 mencapai penuaian ke dimensi ke-4 negatif? RA : Ini benar. T : Apakah ini pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kami?

Page 117: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Jumlah entitas yang mencapai penuaian dengan cara demikian sangatlah kecil. Namun beberapa ada yang telah mencapai dimensi ke-8. Penembusan ke dimensi ke-8 atau dimensi intelijensi tak terbatas memungkinkan sang entitas mengalami penuaian kapan saja ia mau sepanjang siklus berlangsung. Contohnya adalah, Taras Bulba, Genghis Khan, dan Rasputin. T : Bagaimana mereka bisa mencapai dimensi ke-4 negatif? RA : Mereka menyadari lewat memori bangsa Atlantis pemahaman yang berkaitan dengan penggunaan berbagai pusat energi dalam mencapai gerbang menuju intelijensi tak terbatas. T : Dapatkah mereka melakukan hal paranormal selagi mereka terlahir di sini? RA : Ini benar. Dua yang pertama tidak banyak menggunakan kemampuan ini, tapi mereka murni melayani diri sendiri. Ketiganya sekarang ada di dimensi ke-4 negatif. Salah satunya bergabung dengan grup Orion. RA : Entitas yang kalian sebut Genghis Khan terinkarnasi dalam tubuh cahaya dan bekerja mendistribusikan materi mengenai control pikiran pada mereka yang disebut pembawa pesan. Para pembawa pesan ini beredar ke berbagai kompleks sosial di berbagai planet sebelum mereka mencapai tahapan memori kolektif. XI. BAGAIMANA ENTITAS NEGATIF MAJU DARI DIMENSI KE-4 MENUJU

DIMENSI KE-5? RA : Kelulusan dari dimensi ke-4 dicapai oleh mereka yang secara sadar mengontak intelijensi tak terbatas melalui penggunaan energi cahaya merah, oranye, dan kuning. RA : Sesuai hukum kehendak bebas, baik entitas positif maupun negatif berhak memanfaatkan kasih/cahaya untuk tujuan apapun. Mereka yang mencari pelayanan untuk diri sendiri tak ada bedanya di mata Hukum Kesatuan dengan mereka yang mencari pelayanan untuk diri lain, karena bukankah semuanya adalah Satu? Melayani diri sendiri dan melayani diri lain adalah dua cara untuk mengucapkan hal yang sama, jika kalian mengerti intisari dari Hukum Kesatuan. Kemampuan untuk mengasihi, menerima, dan menggunakan intensitas cahaya tertentu adalah syarat yang sama baik untuk entitas positif maupun negatif untuk mencapai penuaian dari dimensi ke-4 ke dimensi ke-5. XII. ENTITAS NEGATIF DI DIMENSI KE-5 RA : Dimensi ke-5 adalah dimensi cahaya atau kebijaksanaan. Entitas negatif di dimensi ini ada pada kondisi kesadaran dan kebijaksanaan tingkat tinggi serta sudah menghentikan seluruh aktivitas kecuali dengan pemikiran. Dimensi ke-5 negatif adalah luar biasa padat dan terpisah dari yang lain. RA : Grup Orion tak dapat melihat kebajikan dari diri lain. Maka sangat sedikit anggota grup Orion di dimensi ke-5. T : Seperti apa wujud entitas dimensi ke-5? RA : Entitas dimensi ke-5 adalah entitas berwujud cahaya meskipun mereka memiliki jenis tubuh fisik yang dapat kalian mengerti. Entitas dimensi ke-5 negatif

Page 118: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

sangat indah bila dilihat dari standar keindahan yang kalian miliki. Namun tidak ada manfaatnya mempersepsi entitas macam ini. XIII. APAKAH ADA ENTITAS PENJELAJAH DIMENSI KE-6 NEGATIF DI MASA

LALU KAMI? RA : Informasi ini dapat membahayakan. Kami tidak memberitahukannya. Harap memandang entitas di sekeliling anda sebagai sang Pencipta. XIV. TIDAK ADA HIGHER SELF YANG NEGATIF RA : Tak ada entitas negatif yang telah mencapai manifestasi Higher Self. XV. ENTITAS DIMENSI KE-6 NEGATIF BERBALIK KE JALUR POSITIF RA : Saat dimensi ke-6 mendekat, orientasi negatif mengalami kekacauan dan ada usaha melakukan perjalanan semesta. RA : Entitas negatif ini mengalami kesulitan yang sepanjang kami tahu belum dapat dipecahkan, karena setelah kelulusan dimensi ke-5 kebijaksanaan diperoleh tapi harus diseimbangkan dengan jumlah kasih yang setara pula. Ini sulit dilakukan entitas negatif maka mereka membuang negatifitasnya dan meloncat ke dimensi ke-6 positif. RA : Entitas dimensi ke-6 negatif sangatlah bijaksana. Ia mengamati entropi spiritual yang terjadi karena kurangnya kemampuan mengekspresikan kesatuan di dimensi ke-6. Maka, atas dasar mengasih sang Pencipta dan menyadari bahwa sang Pencipta selain diri sendiri tapi juga diri lain, entitas ini secara sadar memilih untuk merubah polaritasnya secara instan hingga dapat melanjutkan evolusinya. XVI. INFILTRASI GRUP ORION PERTAMA KE DALAM KESADARAN MANUSIA RA : Grup Yahweh bekerja dengan mereka yang hidup di planet Mars 75.000 tahun lalu untuk membuat tubuh yang lebih besar dan kuat melalui pengkodean genetic. RA : Grup Orion dapat memanfaatkan distorsi ini (tubuh lebih besar) untuk mengajarkan konsep kaum elite. Grup Orion berhasil untuk pertama kalinya menginfiltrasi ke dalam kompleks kesadaran planet. T : Bagaimana grup Orion dapat berhasil dalam kasus ini? RA : Mereka yang lebih kuat, lebih pandai, dst. Tergoda untuk merasa lebih dari yang lain. Ini mengijinkan grup Orion membentuk konsep peperangan antar kelas. Ini persepsi ynag sangat terdistorsi. Telah banyak terjadi peperangan destruktif seperti ini. XVII. BAGAIMANA CARA ORION MENGGUNAKAN KONTROL PIKIRAN UNTUK

MEMPERBUDAK POPULASI? RA : Cara yang paling tipikal bagi grup Orion adalah dengan memilih entitas-entitas yang berpikiran lemah dan mudah tergoda untuk menyebarkan filosofi grup Orion. RA : Kontak yang salah dari grup Orion dengan entitas yang sangat terpolarisasi positif dapat mengacaukan tentara Orion kecuali pemimpin mereka dapat menetralkan polarisasi sang entitas. Hal ini hampir tak pernah terjadi. Maka dari itu

Page 119: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

grup Orion selalu akan berusaha mengadakan kontak dengan entitas yang berpikiran lemah. RA : Mereka mengikuti Hukum Kesatuan, dan menjaga kehendak bebas. Kontak dibuat dengan mereka yang memanggil. Mereka yang dikontak lalu menyebarkan filosofi yang berdasar pada pemahaman mereka mengenai Hukum Kesatuan yang terdistorsi ke pelayanan diri sendiri. Entitas-entitas ini yang menjadi kaum elite. Kelompok Elite ini lalu mulai menciptakan berbagai kondisi agar sisa populasi dapat diperbudak melalui kehendak bebas mereka. Teknologi disediakan grup Orion untuk mengontrol dengan berbagai cara atau manipulasi diri lain untuk kepentingan diri sendiri. T : Apakah anda berkata bahwa beberapa ilmuwan telah menerima transfer teknologi ini secara telepatik dan sudah menciptakan berbagai perangkat yang kami gunakan saat ini? RA : Ini benar. [Catatan : Studi atas efek medan elektromagnetik terhadap kesadaran manusia sudah dikenal namun jarang dipublikasikan.] T : Informasi non-teknikal apa yang mereka berikan? RA : Melalui telepati, filosofi dari Hukum Kesatuan dengan distorsi ke arah pelayanan untuk diri sendiri disebarkan. Di kelompok-kelompok tingkat lanjut, diberikan ritual-ritual dan latihan-latihan. XVIII. BAGAIMANA DENGAN PENCULIKAN DAN PEMERIKSAAN FISIK RA : Grup Orion menggunakan pemeriksaan fisik sebagai cara menakut-nakuti suatu entitas yang mengakibatkan ia merasa seperti makhluk dimensi ke-2 (binatang percobaan). Pengalaman seksual adalah sub-tipe dari pengalaman ini. Maksud utamanya adalah mendemonstrasikan kemampuan kontrol grup Orion atas makhluk bumi. Ekspresi wujud pikiran adalah subyektif, dan kebanyakan tidak terjadi di dimensi ini. XIX. METODE YANG DIGUNAKAN ORION DI SIKLUS PERTAMA T : Apakah contoh metode awal yang digunakan grup Orion? RA : Pada siklus 25.000 tahun pertama, grup Orion mencoba (walaupun gagal) mengunakan patung-patung raksasa yang didirikan di area Pasifik dan Amerika Tengah. T : Patung kepala di Easter Island? RA : Ini benar. T : Apakah Orion mendaratkan ini atau membuatnya lewat pikiran? RA : Mereka membuatnya dari jauh dengan pikiran. T : Bagaimana patung-patung kepala ini dapat mempengaruhi para entitas di bumi untuk memilih pelayanan untuk diri sendiri? RA : Bayangkan entitas-entitas ini melihat patung-patung tersebut dan merasa diri mereka ada dalam kekuatan yang tak dapat mereka kontrol. Lewat patung atau formasi batu yang diberi saluran energi, mungkin bagi mereka yang meihatnya melihat ini sebagai kekuatan alam. Ini memiliki potensi untuk distorsi lebih lanjut ke arah penguasaan akan diri lain.

Page 120: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

XX. APAKAH ADA ENTITAS ORION MASIH HIDUP DI BUMI SAAT INI? RA : Tidak. Tapi grup Orion menggunakan dua cara untuk terus bekerja di bumi ini. Pertama melalui wujud pikiran, yang kedua menggunakan semacam robot. T : Apakah tipe robot ini yang sering dinamakan “Men in Black”? RA : Ini tidak benar. Men in Black adalah wujud pikiran dari entitas yang memiliki kesamaan wujud fisik. Mereka dapat muncul dan hilang ketika diperlukan. XXI. ENTITAS NEGATIF DI BAWAH PERMUKAAN BUMI RA : Godaan-godaan datang dari entitas negatif dari bawah permukaan bumi. “Malaikat kegelapan” ini tertarik ke jalur melayani diri sendiri yang ditawarkan oleh mereka yang datang menembus karantina pada jaman dahulu. XXII. APAKAH ENTITAS POSITIF PERNAH MEMANGGIL MEREKA DARI GRUP

ORION? T : Apakah mungkin bagi seseorang untuk menjadi bingung dan memanggil baik dari Konfederasi maupun Orion? RA : Ini sangat mungkin. Banyak kontak yang dilakukan entitas kalian membingungkan dan cenderung destruktif karena penyampaian pesan berorientasi pada pelayanan untuk diri lain tapi karena menginginkan bukti, jadi membuka jalan terhadap informasi palsu dari grup Orion yang kemudian berhasil menetralkan keefektifan dari penyampaian pesan. XXIII. KHAYALAN T : Jika saya berkhayal kuat membangun sebuah kapal, apakah ini akan terjadi di dimensi lain? RA : Ini akan, sudah, atau akan terjadi. T : Apakah grup Orion menggunakan prinsip ini untuk menciptakan kondisi yang cocok untuk tujuan mereka? RA : Grup Orion menggunakan khayalan mengenai kekerasan atau hal negatif lain untuk menguatkan wujud pikiran ini. XXIV. MENGAPA ORION MELAKUKAN INI? RA : Melayani diri sendiri adalah melayani semuanya. Tapi melayani diri dilihat dari perspektif ini adalah pemanfaatan energi yang tak berkesudahan dari diri lain melalui manipulasi untuk keuntungan diri sendiri dengan distorsi ke arah kekuasaan. RA : Entitas dengan orientasi negatif akan merasa ia menemukan kekuatan yang memberi makna akan eksistensinya, sama seperti yang dirasakan entitas yang berpolarisasi positif. RA : Entitas negatif ini akan berusaha menawarkan pemahaman ini pada diri lain, biasanya dengan cara pembentukan hirarki kaum elite, pemuridan, dan pengajaran mengenai pentingnya dan benarnya perbudakan atas diri lain untuk kepentingan mereka. Diri lain ini ditipu untuk tergantung pada kelompok dan membutuhkan kebijaksanaan dan bimbingan diri dari kelompok ini.

Page 121: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

45. GANGGUAN SPIRITUAL OLEH ENTITAS NEGATIF (Carla seringkali mendapat gangguan spiritual selama proses penyampaian pesan) I. PROSESNYA RA : Entitas negatif dimensi ke-5 menjadi sadar akan kekuatan yang masuk ke dimensi ke-3. Kekuatan ini memiliki potensi untuk memberdayakan entitas dimensi ke-3 yang akan mempengaruhi hasil penuaian. Entitas dimensi ke-5 ini ingin memutus sumber kekuatan ini. Ia lalu mengutus pasukannya dari dimensi ke-4. Godaan ditawarkan pada sang ego. Jika gagal, entitas tersebut merasa harus melakukan pekerjaan ini sendiri. Ia terikat oleh hukum kehendak bebas, tapi dapat memanfaatkan distorsi dari kondisi pre-inkarnatif sang perantara, dalam hal ini tubuh fisiknya menjadi target yang menjanjikan. II. MELIHAT “SERANGAN” DARI ENTITAS DIMENSI KE-4 DAN KE-5 NEGATIF SEBAGAI SALAM A. MELIHAT PENCIPTA DALAM SEMUA ENTITAS Jim McCarty : “Jika kita mau melihat salam itu sebagai suatu serangan sulit, maka itulah yang akan terjadi. Tapi, kita dapat memilih untuk melihat sang Pencipta dalam semua entitas, dan mengucap syukur serta mencari cahaya dalam semua situasi. Maka pengalaman itulah yang akan terjadi. B. ENTITAS DIMENSI KE-4 HANYA DAPAT MENGGUNAKAN EGO UNTUK

MEMPENGARUHI KITA RA : Entitas dimensi ke-5 melihat kesulitan yang disebabkan cahaya yang dipancarkan dari grup penyampaian pesan ini, dan memerintahkan entitas dimensi ke-4 mencari peluang sasaran untuk menyerang grup ini. Jika usaha netitas dimensi ke-4 ini tak berhasil, entitas dimensi ke-5 lalu mulai memikirkan untuk menghilangkan sumber cahaya ini (membuat tubuh Carla tak berfungsi). RA : Entitas dimensi ke-4 tak memiliki kemampuan magis dan kebijaksanaan seperti yang dimiliki entitas dimensi ke-5. C. SALAM DARI ENTITAS DIMENSI KE-5 JARANG TERJADI T : Bukankah jarang suatu entitas dimensi ke-5 melakukan ini (menyerang Carla) selain hanya mengirimkan pasukan dari dimensi ke-4? RA : Ini benar. Hampir semua penyampaian pesan positif dan grup-grup penyampaian pesan telah dibuat berkurang positifitasnya atau menjadi kurang efisien karena godaan yang ditawarkan oleh entitas dimensi ke-4 melalui wujud pikiran. Mereka dapat menawarkan berbagai distorsi, seperti misalnya pengkultusan diri, atau keterlibatan grup dalam jalur politik, sosial, atau fiscal. Distorsi-distorsi ini menghilangkan fokus atas sumber cahaya dan kasih yang tak terbatas yang mana kita semua adalah pembawa pesannya; rendah hati dan sadar bahwa kami sendiri adalah bagian

Page 122: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

terkecil dari sang Pencipta, bagian kecil dari keseluruhan intelijensi tak terbatas yang menakjubkan. D. ENTITAS DIMENSI KE-5 LEBIH MAMPU MENEMBUS KARANTINA RA : Entitas dimensi ke-5 ini mampu menembus konfigurasi waktu/ruang dari entitas ini (Carla). Ia telah bergerak menembus karantina tanpa pesawat apapun dan karenanya lebih mudah menghindari deteksi dari para Penjaga. E. KESADARAN DIMENSI KE-5 DAPAT MENGGUNAKAN KEKUATAN SUGESTI

LANGSUNG KE PIKIRAN RA : Kesadaran ini bergerak tanpa pesawat sebagai cahaya. Cahaya ini dapat mempengaruhi secara langsung dengan member sugesti kepada individu, misalnya menyuruhnya menyeberang di jalan ramai dengan mensugestikan bahwa jalanan sedang kosong. Entitas ini (Carla) seperti juga entitas lain di grup ini cukup disiplin di jalan kasih dan cahaya hingga sugesti ini tidak dapat membawa efek berarti. Namun, ada kelemahan di tubuh fisik Carla yang dimanfaatkan entitas dimensi ke-5 ini, misalnya dengan meningkatkan rasa pusing, yang bisa menyebabkan Carla terjatuh atau benar-benar menyebrang di jalan ramai karena pandangan yang kabur. F. MEREKA HANYA DAPAT “MENYERANG” MELALUI DISTORSI YANG SUDAH

ADA RA : Kalian dapat mengharapkan serangan spiritual ini untuk terus berlangsung karena perantara ini sudah dalam pengamatan mereka untuk beberapa waktu. Serangan sekarang beralih ke ginjal dan saluran kemih. Ada juga distorsi dalam wujud arthritis. T : Apakah ada cara bagi kami untuk menghindari serangan ini? RA : Tidak ada, tapi memahami mekanismenya akan membantu. Grup Orion tak dapat mengganggu secara langsung tapi hanya melalui distorsi yang sudah ada pada kompleks pikiran/tubuh/jiwa. G. SUATU HARI INTENSITAS SERANGAN ATAS CARLA MENINGKAT T : Dapatkah anda memberitahu alasan peningkatan intensitas serangan ini? RA : Penyebabnya adalah pencarian intensif atas yang kalian namakan pencerahan batin. Pencarian dari grup ini tidakmenjadi berkurang karena serangan, malah bertambah. T : Apakah tujuan entitas Orion terhadap Carla? RA : Entitas Orion menginginkan untuk menyingkirkan perantara in (Carla). T : Apakah ini entitas dimensi ke-4 atau ke-5? RA : Perantara ini sedang menerima salam dari entitas dimensi ke-5 Orion yang sudah kehilangan sebagian polaritasnya karena kegagalan mengontrol perantara ini. RA : Carla sudah menarik perhatian entitas dimensi ke-5 Orion. Ini sangat jarang terjadi.

Page 123: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

III. KEMUNGKINAN YANG SANGAT JARANG : BERBALIK KE POLARITAS NEGATIF A. HANYA TERJADI SEKALI DALAM SIKLUS BESAR 75.000 TAHUN RA : Rencananya adalah mengambil kompleks pikiran/tubuh/jiwa, selagi ia terpisah dari kompleks tubuh cahaya kuningnya, dan menggantinya dengan bagian negatif dari ruang/waktu. Tubuh fisiknya akan mati dan Higher Self akan mengambil pilihan apakah meninggalkan kompleks pikiran/tubuh/jiwa di waktu/ruang negative ataukah membiarkan terjadinya inkarnasi dengan polaritas negatif. Maka entitas akan menjadi entias dengan polarisasi negatif tanpa memiliki dasar kenegatifan sejak awalnya. Ia akan menempuh jalan yang panjang untuk kembali pada sang Pencipta dalam kondisi ini, walaupun semua jalur akan berakhir dengan baik. RA : Ketika sang perantara meninggalkan tubuh fisik, ia melakukannya atas dasar kehendak bebas. Jadi proses penukaran pikiran tadi bukan merupakan pelanggaran bila perantara ini mengikuti sang entitas negative dengan sukarela. T : Mengapa perantara mau mengikuti entitas negatif ke tempat waktu/ruang negatif? RA : Polaritas positif melihat kasih dalam segala sesuatu. Sedangkan polaritas negatif cerdik. T : Berapa banyak Penjelajah yang pernah mengalami kesalahan lokasi ini dan masuk ke waktu/ruang negatif? RA : Hanya ada satu. T : Jika sang entitas polaritas negatif mengunakan cara lain yang melanggar kehendak bebas dari diri lain, ia akan kehilangan polaritas dan kemampuan magis. Apakah ini benar? RA : Ini benar. B. INI MEMBUTUHKAN KONTAK KONDISI TRANCE DENGAN KOMPLEKS

MEMORI SOSIAL RA : Kalian bertanya mengapa rekan negatif kita tak dapat memindahkan suatu entitas ke waktu/ruang negatif pada saat kematian. Ini sebagian besar dikarenakan entitas yang tanpa keterikatan pada tubuh fisiknya jauh lebih sadar dan tak mudah ditipu, yang merupakan ciri kepolosan dari mereka yang mengasihi sepenuh hati. T : Apa bedanya pada waktu trance? Mengapa tidak ada entitas yang menjaga dalam situasi ini? RA : Karakteristik unik dalam kasus ini adalah kehendak dari kompleks pikiran/tubuh/jiwa untuk keluar dari tubuh fisik untuk tujuan melayani diri lain. RA : Keunikan situasi ini bukan terletak pada kurangnya pertolongan rekan-rekan, pembimbing, malaikat, dst. Keunikan karakteristik dari sejak mulainya kegiatan dengan kompleks sosial memori Ra dan grup kalian adalah tekad untuk melayani diri lain dengan niat yang mendekati kemurnian sejauh kita sebagai sahabat dapat capai. Ini sudah memperingatkan entitas polaritas negatif yang bertekad pula untuk melenyapkan peluang ini (grup ini). IV. CARLA PALING RENTAN TERHADAP SERANGAN SAAT BERADA DALAM

KONDISI TRANCE

Page 124: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Ketika Penjelajah dimensi ke-6 berada dalam kondisi trance dan meninggalkan tubuh fisik dimensi ke-3 nya, dia tak memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya secara magis. Apakah ini benar? RA : Dalam kasus Carla ini benar. Ini juga benar dalam kasus di mana sang entitas yang dalam kondisi trance belum pernah mendapat pelatihan magis di waktu/ruang dalam inkarnasinya yang sekarang. Entitas dimensi kalian yang memiliki kemampuan untuk pertahanan magis dalam situasi seperti ini sangatlah jarang. V. SERANGAN TERHADAP ANGGOTA GRUP LAIN TIDAK BERHASIL T : Apakah serangan ini juga dilakukan terhadap saya dan Jim selain pada Carla? RA : Ini benar. T : Secara pribadi saya tak merasa efek apapun sepanjang yang saya tahu. RA : Penanya telah diberikan penawaran untuk meragukan dirinya sendiri dan menjadi putus asa atas berbagai distorsi yang sifatnya pribadi. Penanya tidak memilih untuk memanfaatkan peluang ini, dan entitas Orion sudah merasa tidak tertarik untuk terus mengawasi penanya. VI. MENGAPA CARLA DISERANG BEGITU SERING? T : Entitas dimensi ke-5 negatif begitu ingin memutus kontak kami dengan Ra. Dapatkah Ra memberitahu kenapa demikian, karena kami pikir ini hanya akan memberikan efek yang tak berarti bagi penuaian planet ini. RA : Kemampuan Ra untuk menghilangkan distorsi adalah total. Perantara dan grup ini juga memiliki kredibilitas yang sama.Kemurnian yang demikian adalah cahaya. Dan cahaya cemerlang ini menarik perhatian mereka. T : Apa yang entitas negative ini ingin capai? RA : Entitas tersebut menginginkan bagian dari pikiran/tubuh/jiwa dari sang perantara. Melalui ini, sang entitas dapat memadamkan cahaya kontak ini. Keberhasilan suatu entitas negatif adalah peningkatan polaritas negatifnya, karena telah berhasil memadamkan cahaya. Dalam kasus ia berhasil menawan kompleks pikiran/tubuh/jiwa dari perantara ini, maka ia berhasil menawan entitas yang cukup kuat, dan menambah kekuatan polaritasnya. VII. KOMENTAR RA MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANDANG ENTITAS

YANG INGIN MELENYAPKAN CARLA RA : Di seluruh alam semesta ini banyak yang bersorak gembira atas pelayanan penyampaian pesan ini dan ada juga yang mengirim serangan spiritual untuk memadamkan cahaya ini. Semuanya adalah sang Pencipta. Dalam kasus mereka yang tak beresonansi harmonis dengan kalian, kirim pada mereka kasih, cahaya, dan kebahagiaan dan ucapkan selamat tinggal. Tidak ada yang bisa dilakukan selain ini. Karena bagian kalian sebagai Pencipta adalah apa adanya, pengalaman kalian dan penawaran untuk mengalami dari kalian, harus lebih dan lebih lagi menjadi perwujudan atas siapa kalian yang sesungguhnya.

Page 125: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Apakah kalian dapat melayani sang entitas negatif dengan mempersembahkan nyawa Clara? Kalian yakin ini bukan melayani dengan benar. Maka dari itu kalian akan melihat, dalam banyak kasus, keseimbangan kasih telah dicapai. Kasih ditawarkan, Cahaya dikirim. Pelayanan dari entitas negative dikenali dengan penuh terima kasih, sementara ditolak karena tidak bermanfaat unuk perjalanan spiritual kalian saat ini. Jadi kalian dapat melayani sang Pencipta Esa tanpa paradoks. VIII. APAKAH KEHENDAK BEBAS YANG MENYEBABKAN SERANGAN

SPIRITUAL ATAS CLARA? T : Bagaimana cara entitas negatif dimensi ke-5 yang menyerang Clara menembus karantina? RA : Ini dilakukan melalui jendela sangat sempit yang hanya entitas dengan kemampuan magis tinggi dapat memanfaatkannya. T : Kenapa jendela ini bisa muncul? Apakah ada hubungannya dengan kehendak bebas? Apakah kami mengalami penyeimbangan dalam menerima pelayanan entitas ini seperti suatu planet secara keseluruhan menerimanya? RA : Ini sangat tepat. Saat planet bumi menerima entitas positif atau grup dengan informasi yang ditawarkan, maka peluang yang sama juga harus diberikan pada pihak entitas orientasi negatif. T : Jadi ini semua adalah distorsi dari penciptaan lingkungan dan atmosfir yang benar-benar memberi kebebasan bagi sang Pencipta untuk mengenal diriNya melalui interaksi dari bagian-bagianNya, satu dengan yang lain. Apakah ini benar? RA : Ini benar.

46. BAGAIMANA MERESPON ENTITAS POLARISASI NEGATIF BAGAIMANA EFEK-EFEK NEGATIF INI DIATASI? A. BERMEDITASI PADA KONDISI KASIH BAGI MEREKA YANG NEGATIF RA : Bermeditasi dalam kasih bagi mereka yang mengirimkan gangguan adalah cara yang paling tersedia untuk menetralisir efek dari kejadian ini. Mencoba mengatasi pengalaman ini dengan menggunakan tekad atau kepandaian hanya akan memperpanjang efeknya. Jauh lebih baik untuk berbagi pengalaman ini dan bersatu hati dan jiwa dalam kasih dan cahaya untuk sang entitas negatif dan untuk perisai diri sendiri. B. KASIHI MEREKA SEPERTI BAGIAN YANG GELAP DARI DIRI SENDIRI Carla Rueckert : “Melihat pengalaman “diserang” sebagai hal yang tak terlalu penting, hanya menyebabkan hal ini terjadi berkepanjangan. Ketika ini dihadapi dengan penuh kebijakan dan tanpa ketakutan, hanya bersama energi-energi ini dan mengirimkan kasih pada mereka, lihat mereka sebagai sisi gelap diri kita sendiri. Gangguan ini hanya pengalaman untuk dipelajari, menuju penerimaan penuh atas keberadaan diri sendiri. Untuk menerima “salam” ini sebagai hal yang datang dari

Page 126: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

diri sendiri dan dikasihi oleh diri sendiri, adalah seperti mencabut giginya dan menetralisir racunnya.” RA : Kirimkan pada mereka kasih, cahaya, kedamaian, dan kebahagiaan, dan ucapkan selamat tinggal. Hargai peluang untuk menawarkan kasih dan cahaya. T : Jadi kami mengalami dalam situasi yang tampak sulit ini kebijaksanaan dari hukum kehendak bebas dan karenanya harus menerima sepenuhnya apa yang kami alami. Apakah ini benar? RA : Dalam pemandangan kami, dapat kami tambahkan. Kalian dapat mengapresiasi peluang ini. Ini adalah peluang luar biasa, dank arena ini berdampak pada Carla sebagai distorsi kea rah rasa sakit dan pusing, ini mengijinkan Carla untuk terus melakukan pilihan untuk terus melayani sesame dan Pencipta. Peluang yang sama diberikan untuk tiap entitas di grup ini untuk terus memberikan dukungannya dan mengekspresikan cahaya dan kasih dari Pencipta Esa yang tak terbatas. Terima posisi yang terpolarisasi dan seimbang. T : Tidak ada lain yang dapat kami tawarkan bagi entitas negatif dimensi ke-5 ini. Apakah ini benar? RA : Ini benar. Ada kesulitan alamiah untuk melayani entitas ini karena apa yang kalian anggap pelayanan adalah non-pelayanan di mata entitas tersebut. Saat kalian mengirimkan kasih dan cahaya untuk entitas ini, ia akan kehilangan polaritas dan harus memulihkan dirinya. Sebaliknya, bila kalian memutuskan untuk membiarkan entitas ini membawa Carla dari tengah-tengah kalian, kalian akan melihat ini sebagai non-pelayanan. Yang kalian miliki di sini adalah pandangan terpolarisasi dan seimbang dari sang Pencipta; dua jenis pelayanan dilakukan, sama-sama ditolak, dan dalam kondisi seimbang yang mengakibatkan kehendak bebas terpelihara dan masing-masing dapat melanjutkan perjalanannya dalam pencarian sang Pencipta Esa yang tak terbatas. Tak ada pelayanan yang dapat diberikan bila tak diminta. T : Apakah ada hal lain yang kami bisa lakukan untuk melayani entitas ini, jika anda mengkomunikasikan keinginannya pada kami karena kami ingin melayani sebaik mungkin. RA : Kami sudah menjelaskan situasinya di pertanyaan sebelumnya. Kalian perlu, menurut pendapat kami untuk menghilangkan keinginan untuk melayani ketika pelayanan tak diminta. Berbahagialah dalam kekuatan polaritas kalian dan biarkan mereka yang memiliki polaritas berlawanan melakukan yang sama, melihat bagaimana polaritas ini dari pandangan dimensi ke-6 yang mona polaritas ini telah mengalami kesatuan. C. HANYA ADA SATU CARA BAGI GRUP INI UNTUK MENGHENTIKAN

SERANGAN SPIRITUAL INI T : Apakah ada yang dapat Clara lakukan untuk mengeliminasi masalah dari serangan-serangan ini? RA : Ada. T : Apakah itu?

Page 127: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Kalian dapat berhenti dalam usaha menjadi saluran bagi kasih dan cahaya dari sang Pencipta Esa yang tak terbatas. D. ADA BEBERAPA TINDAKAN PENJAGAAN T : Carla melakukan pelayanan dalam bentuk penyampaian pesan dari anggota Konfederasi lain. Kami ragu untuk melanjutkan ini karena mungkin dalam kondisi trance ia mendapat gangguan dari entitas negatif. Apakah ada tindakan pencegahan agar ia tidak dapat masuk ke dalam kondisi trance selain dalam kondisi lingkungan yang terproteksi seperti ini? RA : Ada tiga cara. Yang ketiga hanya dengan memegang tangannya. T : Apakah anda berkata hanya dengan memegang tangannya selama sesi channeling, akan mencegah trance? RA : Ini benar. Ini mencegah tingkat meditasi yang diperlukan sebelum masuk ke kondisi trance. E. KEHENDAK BEBAS TIDAK MENJAMIN “PERJALANAN MUDAH” T : Sebelumnya anda menyinggung tentang entitas berpolarisasi positif yang “terpancing” untuk masuk ke waktu/ruang negatif. Saya yakin bila entitas ini memiliki pemahaman penuh atas apa yang sedang ia lakukan ia tidak akan melakukannya. Apa prinsip filosofis yang bekerja di sini (apakah kehendak bebasnya dilanggar)? RA : Ada dua hal penting di sini : 1. Kehendak bebas tidak menjamin bahwa dalam tiap situasi, perjalanan akan baik-

baik saja. Ini berlaku dalam semua pengalaman kehidupan. Meskipun tak ada kesalahan (dalam artian dosa), aka nada kejutan-kejutan sepanjang jalan.

2. Hal yang seperti kalian dan kami lakukan saat ini menimbulkan energi magis, atau kekuatan metafisik. Dalam jalur ini, komunikasi bisa datang dari pihak mana saja. Adalah beruntung grup Orion tak memiliki kekuatan dasar dari grup ini. Tapi sudah cukup disiplin mengingat grup ini kurang kesempurnaan bila dibandingkan dengan kekuatannya. Tiap entitas dalam grup melayani dalam kesadaran, tapi grup ini sendiri belum mulai bekerja sebagai satu kesatuan.

47. SEPULUH PERINTAH HUKUM TAURAT

Page 128: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Asal mula dari sepuluh perintah Taurat adalah entitas negatif menurunkan informasi atas entitas yang terpolarisasi positif. Informasi yang disampaikan berusaha untuk meniru informasi yang positif selagi mempertahankan karakteristik yang negative. Ini dilakukan oleh grup Orion. T : Apa tujuan mereka melakukan ini? RA : Tujuan mereka adalah penguasaan dan perbudakan. Ini dilakukan dengan memebentuk kelompok elite dan menyebabkan yang lain melayani kelompok elite ini melalui berbagai cara seperti dengan hukum yang tadi dimaksud. RA : Mereka membentuk kelompok elite yang dinamakan anak-anak Lewi. T : Apakah penerima hukum ini (Musa) berorientasi positif atau negatif? RA : Penerima informasi ini sangat terorientasi positif. RA : Ia (Musa) memberikan pada entitas di planet kalian kemungkinan untuk pencarian jalan kea rah sang Pencipta Esa yang tak terbatas, dengan cara yang sepenuhnya positif. T : Sepertinya tidak mungkin suatu entitas yang memahami betul pengetahuan akan Hukum Kesatuan untuk berkata “Janganlah berbuat...”. Apakah ini benar? RA : Ini benar.

BAGIAN DELAPAN

BAGAIMANA MEMENANGKAN PERMAINAN

RA : Bayangkan contoh seorang pria yang dapat melihat semua kartu dalam permainan poker. Ia akan mengetahui permainannya. Terlalu mudah memainkan ini karena tak adanya resiko. Dalam waktu/ruang dan dalam dimensi cahaya hijau, semua kartu terbuka untuk anda. Pemikiran, perasaan, kesulitan, semua akan terlihat dengan nyata. Tidak ada yang tersembunyi dan tak ada niat untuk menyembunyikan. Jadi banyak yang dapat dicapai dalam harmoni tapi kompleks pikiran/tubuh/jiwa hanya memperoleh sedikit saja polaritas dari interaksi ini. Dalam suatu masa hidup kartu-kartunya adalah kasih, ketidaksukaan, keterbatasan, ketidakbahagiaan, kesenangan, dll. Mereka dibagi dan terus dibagi tanpa henti.

Page 129: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

Kalian bisa, mulai kehidupan ini mengetahui kartu kalian. Kalian dapat mulai menemukan kasih dalam diri kalian. Kalian mulai dapat menyeimbangkan kesenangan kalian, keterbatasan kalian, dll. Tetapi cara kalian mengetahui kartu orang lain hanyalah dengan melihat ke dalam matanya. Kalian tak dapat mengingat kartu kalian, kartu mereka, atau bahkan aturan permainan kartunya. Permainan ini hanya bisa dimenangkan oleh mereka yang menyerahkan kartunya pada pengaruh melumerkan dari kasih. Ini hanya bisa dimenangkan oleh mereka yang membuka semua kesenangan mereka, keterbatasan mereka, semuanya di atas meja dengan kartu yang terbuka dan berkata : “Semua, semua kalian pemain, tiap diri lain, apapun kartu kalian, saya mangasihi kalian”. Inilah permainannya; untuk mengetahui, menerima, memaafkan, menyeimbangkan, dan membuka diri dalam kasih. Ini tak dapat dilakukan tanpa keterlupaan, karena tak akan memiliki arti dalam keseluruhan hidup dari sang kompleks pikiran/tubuh/jiwa.

ADONAI RA : Kami meninggalkan kalian dalam apresiasi dari kondisi ilusi besar yang saat ini kalian jalani dan pilih untuk memainkan alat music dan bergerak dalam ritmenya. Kami juga pemain di atas panggung ini. Panggung terus berubah. Drama berakhir. Cahaya menyala kembali. Dan dari keseluruhan ilusi besar dan yang berikutnya dan yang berikutnya lagi, ada sang Pencipta Esa yang tak tebatas yang membimbing secara anggun. Semua baik adanya. Tak ada yang hilang. Pergilah dan berbahagialah dalam kasih dan cahaya, kedamaian dan kesatuan dengan sang Pencipta Esa yang tak terbatas. Kami adalah Ra.

MATERI TAMBAHAN

48. KEKUATAN KRISTAL, PIRAMID, DAN VIBRASI SUARA TERTENTU

I. MENGGUNAKAN KRISTAL RA : Ada beberapa jenis Kristal yang dapat bekerja dengan energi-energi yang masuk ke tubuh spiritual, ada Kristal yang bekerja dengan distorsi dari jiwa ke pikiran dan menyeimbangkan distorsi antara pikiran dan tubuh. Tanpa kristalisasi dari sang penyembuh menggunakan sarana Kristal, Kristal ini tak akan terisi energi. Syarat lain adalah posisi Kristal dengan medan energi dari planet bumi. T : Dapatkah energi intelijen ditangkap dan dibawa ke dunia fisik melalui struktur Kristal? RA : Ini benar sejauh struktur Kristal tersebut diisi energi oleh entitas yang terkristalisasi atau teregulasi atau seimbang. RA : Penggunaan Kristal termasuk untuk membangun kekuatan, dan bahkan membangun makhluk hidup. Kami merasa kurang bijaksana bila kami menawarkan

Page 130: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

instruksi bagaimana membentuk makhluk hidup menggunakan Kristal saat ini karena entitas kalian cenderung untuk menggunakan teknologi netral untuk alasan-alasan yang tak harmonis. II. MENGGUNAKAN BENTUK PIRAMID KECIL RA : Bentuk piramid adalah pengumpul yang menarik energi yang masuk dari dasar dan membuat energi ini naik melalui spiral ke atas hingga ke puncaknya. Energi ini bukan energi bumi, tapi energi cahaya yang ada di mana-mana. RA : Medan magnet suatu entitas dapat terpengaruh oleh energi spiral ini. Beberapa bentuk memperkuat energi spiral prana, yang ada di mana-mana, distorsi dasar dai sang Pencipta Esa yang tak terbatas. Bentuk kerucut juga mengintensifikasikan cahaya spiral. Berbagai tempat di planet bumi juga merupakan sumber-sumber kekuatan karena bentuk ini. III. DUDUK DI ATAS PIRAMID TAK LEBIH DARI 30 MENIT PER HARI RA : Bentuk piramid kecil, yang ditaruh di bawah tubuh fisik dapat meningkatkan energi dari tubuh fisik. Ini hanya boleh dilakukan dalam periode singkat, tak lebih dari 30 menit. T : Dapatkah piramid ini ditempatkan di bawah tempat tidur? RA : Ini benar. Ini dapat ditempatkan di bawah bantal pada saat sang entitas tidur. Kami kembali memperingatkan cahaya spiral yang naik, yang disalurkan oleh puncak dari piramid ini, dapat membahayakan bagi sang entitas bila terlalu banyak dan digunakan terlalu lama. T : Jika kami menggunakan kerangka kawat dengan 4 bilah kawat yang disatukan di puncaknya dan piramidnya terbuka, apakah ini juga memberikan efek yang sama? RA : Ini benar, tapi ada beberapa jenis logam yang tidak disarankan. Logam mulia adalah yang terbaik, atau kayu dan plastic. IV. BUAT SUDUT PUNCAKNYA TAK LEBIH DARI 70 DERAJAT T : Bentuk piramid yang berbahaya adalah bentuk 4 sisi yang cukup besar hingga menimbulkan efek ruang Raja. Apakah ini benar? RA : Ini benar dengan tambahan pemahaman bahwa sudut puncak 76 derajat adalah karakteristik bentuk yang kuat. T : Sudut berapa yang kurang dari 76 derajat yang tidak akan menimbulkan efek berbahaya ini? RA : Sudut yang kurang dari 70 derajat. V. UKURANNYA T : Maksud anda jumlah semua 4 sisinya harus 1.16 dari tinggi piramid? RA : Ini benar. Ukuran paling cocok untuk digunakan di bawah kepala adalah cukup kecil hingga menaruhnya di bawah bantal tidak mengganggu kenyamanan. RA : Piramid Giza member contoh yang sangat baik. Yakinkan ukuran piramid cukup kecil hingga tak ada makhluk yang cukup kecil dapat masuk ke dalamnya.

Page 131: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

VI. PIRAMID MENGUATKAN SPIRAL CAHAYA KEDUA T : Banyak entitas saat ini dapat membengkokkan logam dengan pikiran. Apa yang terjadi? RA : Saat spiral cahaya kedua ini berakhir di puncak piramid, cahaya di situ mirip dengan sinar laser dalam artian metafisik dan jika diarahkan dapat membengkokkan logam tidak hanya di dalam piramid. Ini dimungkinkan melalui kontak indigo dengan energi intelijen. VII. APAKAH EFEK DARI RADIASI ENERGI INI? RA : Vibrasi dari spiral energi dari piramid ini bekerja baik dalam ruang/waktu maupun waktu/ruang seperti tiap sel tubuh dihubungkan ke arus listrik. Fokus pikiran, energi fisik dan seksual dari tubuh, dan kehendak jiwa semua disentuh oleh energi ini. Kelebihan masukan energi dapat terjadi bila penggunaan terlalu lama. RA : Tidak ada aplikasi langsung untuk penyembuhan. Dalam kebanyakan kasus, ini digunakan untuk menghilangkan kelelahan dan dalam menstimulasi aktivitas fisik atau seksual. VIII. RADIASI YANG DIHASILKAN MIRIP DENGAN SINAR MATAHARI

T : Apakah spiral cahaya ini ada kaitannya dengan pusat energi indigo? RA : Ini tidak benar. Energi ini bergerak dalam medan energi tubuh fisik dan menyinari tiap sel dari tubuh ruang/waktu dan sekaligus tubuh waktu/ruang yang terhubung dekat dengan tubuh cahaya kuning di ruang/waktu. Ini bukan fungsi dari tubuh etheric atau kehendak bebas. Radiasi ini lebih mirip dengan cahaya matahari kalian. Maka dari itu perlu digunakan dengan hati-hati. Ada sedikit saja tanda kelelahan adalah tanda bahwa sang entitas sudah terlalu banyak teradiasi. IX. KEKUATAN SUARA T : Ritual yang baru saja dilakukan efektif karena kata-kata ini telah menciptakan kecenderungan atas kesadaran. Apakah ini benar? RA : Ini benar, kecuali suara dari apa yang kalian sebut bahasa Ibrani dan Sansekerta. Kedua kompleks vibrasi suara ini memiliki kekuatan sebelum adanya waktu dan ruang dan mewakili konfigurasi dari cahaya yang membangun semuanya.

Page 132: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

T : Kenapa kedua suara ini memiliki kelebihan ini? RA : Dalam kasus bahasa Ibrani, entitas yang kalian kenal dengan Yahweh memberikan pengetahuan ini melalui kode genetik yang berubah menjadi bahasa. Dalam kasus bahasa Sansekerta, vibrasi suaranya murni karena belum ada alphabet atau penamaan huruf sebelumnya. RA : Yang paling penting adalah persona magis. Dengan kehendak emosional yang tepat, polaritas, dan kemurnian, latihan dapat dilakukan dengan atau tanpa kompleks vibrasi suara yang tepat. Namun alat yang tumpul tak diperlukan bila ada pisau yang tajam.

49. ORANG-ORANG TERKENAL

I. NIKOLA TESLA

RA : Entitas yang kalian kenal sebagai Nikola Tesla menerima informasinya dari sumber-sumber Konfederasi yang berkeinginan membantu entitas yang sangat positif ini dalam memperbaiki taraf kehidupan diri lain. Sayangnya, seperti kebanyakan Penjelajah, distorsi vibrasi dimensi ke-3 menyebabkan ia terdistorsi persepsinya mengenai diri lain dan misinya tak dapat diselesaikan. RA : Informasi yang diberikan pada Tesla juga digunakan untuk eksperimen yang berpotensi menuju kehancuran, contoh : Philadelphia Experiment & Montauk Project. II. ALBERT SCHWEITZER

Page 133: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Entitas ini berhasil memobilisasi sejumlah besar energi dan uang. Entitas ini menggunakan banyak energi cahaya hijau sebagai penyembuh dan pembagi kasih, atau yang kalian kenal sebagai sarana kasih. Entitas cahaya kuning ini sangat cemerlang dan terkristalisasi oleh usaha-usaha untuk mengumpulkan dana untuk menjalankan misinya. Tapi cahaya hijau dan birunya juga sangat cemerlang. III. JENDRAL GEORGE PATTON

RA : Entitas ini memiliki aktivasi cahaya kuning yang kuat dengan pembukaan di cahaya hijau dan kadang cahaya biru. Entitas ini terpolarisasi ke arah positif karena keyakinannya akan kebenaran dan keindahan. Ia menggambarkan dirinya sendiri sebagai figure pemberani. Ia agak terpolarisasi ke negatif karena kurangnya pengertian akan cahaya hijau yang ia bawa, menolak prinsip pengampunan yang menyatu dalam kasih universal. Jumlah totalnya adalah sedikit peningkatan pada polaritas positif tapi menurun dalam kemampuan mencapai penuaian karena penolakan atas hukum tanggung jawab, yaitu melihat kasih universal. T : Apakah kematian entitas ini segera setelah perang usai agar ia dapat berinkarnasi kembali dan mencapai penuaian? RA : Ini sangat tepat. IV. FRANKLIN DELANO ROOSEVELT

Page 134: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

RA : Yang kalian kenal sebagai FDR bertumbuh sangat cepat melalui cahaya merah, oranye, kuning, dan hijau, lalu mulai bekerja dengan cahaya biru pada saat usia muda. Ia menikah dengan entitas yang memiliki energi cahaya biru yang lebih kuat darinya hingga ia memperoleh katalis untuk pertumbuhan yang bertahan selama inkarnasi ini. Entitas ini mengalami kesulitan dengan cahaya hijau karena kebutuhan untuk memperoleh kekuasaan. Penyakit polio membuka jalan untuk berkonsentrasi pada aspek kekuasaan yang lebih universal dan idealistic : yaitu penggunaan kekuasaan yang tidak membelenggu dan tidak disalahgunakan. Jadi entitas ini kehilangan sebagian polaritas positif karena penggunaan berlebih dari cahaya oranye dan kuning ketimbang cahaya hijau dan biru, dan memperoleh kembali polaritas itu karena efek katalis dari pembatasan fisik. T : Apakah FDR membawa pembatasan fisik atas dirinya sendiri? RA : Ini sebagian benar. Desain dasar dari pelajaran-pelajaran dan tujuan inkarnasi telah disusun senelum inkarnasi oleh keseluruhan kompleks pikiran/tubuh/jiwa. Jika FDR dapat menghindari keterikatan pada kondisi kompetitif yang merupakan bagian dari pekerjaannya, entitas ini tidak akan mengalami pembatasan fisik (polio). V. ADOLF HITLER

RA : Ini adalah entitas yang, dalam usaha untuk mengaktivasi cahaya-cahaya energi teratas sementara kekurangan kunci cahaya hijau menghabisakn kedua polaritasnya baik positif maupun negatif. Entitas ini pada dasarnya negatif, tetapi kebingungannya sedemikian hingga kepribadiannya mengalami disintegrasi hingga menyebabkan kompleks pikiran/tubuh/jiwanya tak dapat mencapai penuaian dan sangat memerlukan pemulihan. Entitas ini mengikuti pola ke arah polarisasi negative, dengan ide kaum elite dan yang diperbudak, yang dipandang entitas ini sebagai kebutuhan untuk struktur sosial. Namun selama mengambang antara kesadaran polarisasi dan dunia mimpi, entitas ini gagal untuk melayani sang Pencipta dalam mencapai penuaian di jalur pelayanan untuk diri sendiri. Maka kita lihat kegilaan yang mungkin timbul ketika suatu entitas mencoba untuk terpolarisasi lebih cepat dari pengalaman yang mungkin dapat diintegrasikan.

Page 135: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

(Beberapa entitas pada pemerintahannya berhasil mencapai penuaian di jalur negatif.) T : Di mana Adolf Hitler sekarang? RA : Saat ini ia sedang dalam proses latihan di dunia astral pertengahan di planet bumi. Entitas ini sangat kebingungan dan membutuhkan banyak bantuan. VI. ABRAHAM LINCOLN

RA : Entitas ini melihat pekerjaan mereka yang memulai konsep kebebasan dan demokrasi berada dalam bahaya dengan munculnya keyakinan dan penggunaan praktek perbudakan entitas-entitas. Ini adalah konsep negative yang cukup serius di dimensi kalian. Entitas ini kemudian maju ke depan untuk apa yang ia lihat sebagai perang cahaya. Entitas ini tak menambah atau mengurangi karma karena aktivitas ini karena ketakterikatannya dengan hasil yang dicapai. Perilakunya diarahkan pada tujuan melayani diri lain. Polaritas dari entitas ini sedikit berkurang karena perasaan-perasaan kumulatif dan wujud pikiran yang tercipta karena begitu banyaknya entitas yang meninggalkan dunia fisik sebagai akibat trauma peperangan.

50. ENERGI NUKLIR

Page 136: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

I. BAIK ENTITAS POSITIF MAUPUN NEGATIF TERLIBAT T : Apa yang dapat kami pelajari dari energi nuklir? Apakah ini tercampur oleh baik orientasi positif dan negatif? RA : Ini benar. Entitas yang bertanggungjawab mengumpulkan para ilmuwan untuk proyek ini memiliki berbagai maksud berbeda. Para ilmuwan yang menemukan energi nuklir sendiri sangat positif dalam orientasinya. Ilmuwan yang melanjutkan karya mereka kemudian memiliki orientasi yang tercampur, termasuk satu entitas yang sangat negatif yang masih ada di bumi. II. REINTEGRASI JIWA DIPERLUKAN PADA KASUS LEDAKAN NUKLIR RA : Penggunaan energi intelijen yang merubah materi menjadi energi adalah sedemikian pada senjata-senjata ini sehingga transisi jiwa dari ruang/waktu dimensi ke-3 ke waktu/ruang dimensi ke-3 menjadi terganggu dalam banyak kasus. Ada keperluan untu reintegrasi jiwa ketika senjata nuklir ini digunakan di ruang/waktu kalian. Ini adalah pelayanan yang dapat kami berikan. RA : Mereka yang hancur, bukan karena radiasi, tapi karena ledakan langsung, mengalami kekacauan kompleks jiwa tanpa dapat direintegrasi. Ini merupakan kehilangan bagi sang Pencipta dan kami diberi ijin, bukan untuk menghentikan kejadiannya, tapi untuk meyakinkan keselamatan dari kompleks pikiran/tubuh/jiwa yang terdisintegrasi.

51. PESAN DARI MICHAEL

RA : Ada beberapa distorsi dari pesan seorang yang bernama Michael. Tapi distorsi ini disebabkan karena fakta bahwa entitas-entitas ini bukanlah komleks memori sosial, tapi lebih berupa grup kompleks pikiran/tubuh/jiwa yang mendedikasikan dirinya pada pelayanan. Entitas-entitas ini bekerja sama tapi tak sepenuhnya ada dalam kesatuan, maka mereka tak dapat sepenuhnya melihat pikiran, perasaan, dan motif masing-masing. Tapi keinginan mereka untuk melayani adalah jenis keinginan dimensi ke-4 hingga membentuk suatu persaudaraan. [Referensi dibuat untuk buku “Road in the Sky” karangan George Hunt Williamson dan menyinggung suatu bangsa yang lebih tua].

52. PENOLONG

I. TAK ADA SATUPUN YANG TANPA PENOLONG RA : Ada sebagian entitas yang pelajaran kehidupannya lebih acak karena ketidakmampuannya melihat evolusi dari pikiran, tubuh, dan jiwa. Untuk mereka bisa kami katakana bahwa proses ini dijaga oleh mereka yang tak hentinya menunggu peluang mereka untuk melayani. Tak ada entitas yang tanpa penolong, entah melalui kesadaran diri atas kesatuan ciptaan atau melalui penjaga-penjaga yang menjaga pikiran/tubuh/jiwa yang belum berkembang dari pemisahan permanen ketika menjalani pelajaran di dimensi kalian.

Page 137: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

II. ADA TIGA JENIS PENOLONG YANG MEMBANTU DALAM PENUAIAN RA : Pada waktu penuaian selalu ada penuai. Ada pengawasan yang diperlukan agar hasil panen ditempatkan dengan tepat tanpa kerusakan atau gangguan. Ada 3 tingkatan yang melakukan pengawasan atas penuaian. A. PENOLONG DI TINGKAT PLANET = MALAIKAT, HIGHER SELF, ENTITAS

DARI DUNIA ASTRAL RA : Tipe pertama adalah dari planet ini sendiri dan dapat disebut malaikat. Termasuk juga Higher Self dan entitas-entitas dari dunia astral yang mungkin tertarik atas entitas tertentu karena pencarian spiritual.

B. PENOLONG DARI KONFEDERASI MEYAKINKAN AGAR TAK ADA YANG JATUH RA : Tipe kedua adalah mereka dari Konfederasi yang berjaga di tepian dari cahaya/kasih agar entitas yang mengalami penuaian, walaupun sebingung apapun dan tak dapat mengontak Higher Self mereka, tidak jatuh dan tersasar selain karena alasan kekuatan cahayanya. Entitas Konfederasi menangkap mereka yang jatuh dan membawa mereka kembali ke dalam jalur hingga dapat lanjut ke arah cahaya.

C. PARA PENJAGA MENENTUKAN DENGAN PERSIS VIBRASI CAHAYA YANG DIPANCARKAN RA : kelompok ketiga adalah para Penjaga. Kelompok ini berasal dari oktav di atas oktav kalian dan melayani sebagai pembawa cahaya. Mereka menyediakan emisi cahaya/kasih yang tepat vibrasinya, dan juga menentukan tingkat vibrasi cahaya/kasih tiap entitas yang mengalami penuaian. [Catatan : Tampaknya dengan berkata “oktav di atas kalian”, Ra merujuk kepada entitas dimensi ke-7 dan bukan entitas di luar oktav kita dalam ciptaan.]

53. ATLANTIS

RA : Bangsa Atlantis dapat menggunakan intelijensi tak terbatas secara informative. Mereka menggunakan juga energi intelijen, memanipulasi masukan alamiah cahaya indigo dari energi tak terbatas. Maka mereka dapat menciptakan makhluk hidup. Mereka melakukan ini dan bukan memulihkan dan menyempurnakan kompleks pikiran/tubuh/jiwa mereka sendiri, dan membuat distorsi mereka berubah ke arah negatif. Kira-kira 11.000 tahun lalu 40% dari mereka meninggal dalam perang pertama. Sekitar 10.821 tahun lalu dalam perang kedua, yang paling menghancurkan, menyebabkan perubahan konfigurasi planet bumi dan sebagian besar benua Atlantis tidak ada lagi. Sebagian kecil yang selamat pindah ke Tibet, Peru, dan Turki.

54. PIKIRAN, TUBUH, DAN JIWA

I. KOMPLEKS PIKIRAN/TUBUH/JIWA RA : Istilah pikiran/tubuh/jiwa digunakan untuk mengacu pada mereka yang hidup di dimensi ke-3 sebelum adanya selubung keterlupaan. Istilah kompleks

Page 138: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

pikiran/tubuh/jiwa digunakan untuk mereka yang hidup di dimensi ke-3 setelah adanya selubung keterlupaan. II. PIKIRAN RA : Tubuh adalah pengalaman material yang terjadi di ruang/waktu atau waktu/ruang. Pikiran mencerminkan masukan dari jiwa dan curahan dari tubuh. Ia menyimpan perasaan dan pemikiran-pemikiran. Bergerak lebih bawah ke akar pikiran kita lihat intuisi yang lebih sinkron dengan keseluruhan kompleks. Bergerak lebih bawah lagi dari akar pikiran kita menemukan kesadaran yang merubah memori pribadi menjadi memori kelompok, atas pengaruh kosmik, dan menjadi pengontrol langsung atas yang kita sebut sebagai kompleks jiwa. III. JIWA RA : Jiwa adalah saluran di mana masukan dari berbagai energi universal, planet, dan personal disalurkan ke akar kesadaran dan di mana kesadaran dapat disalurkan ke gerbang intelijensi tak terbatas. IV. TUBUH RA : Yang penting adalah keseimbangan dari seluruh pusat energi (cakra) sedemikian hingga energi intelijen dapat tersalur dengan distorsi yang minimal. Pikiran/tubuh/jiwa bukanlah suatu mesin. Ini lebih mirip bila dikatakan sebagai orkestra musik. RA : Tubuh adalah hasil ciptaan pikiran dan instrumen manifestasi untuk hasil pemikiran dari pikiran dan jiwa.

55. BEKERJA DENGAN CAHAYA

I. KASIH/CAHAYA DAN CAHAYA/KASIH T : Apakah ada perbedaan antara cahaya/kasih dan kasih/cahaya? RA : Ada kesamaan yang berbeda antara kasih/cahaya dan cahaya/kasih. Kasih/cahaya adalah yang memberdayakan, sang kekuatan, pemberi energi. Cahaya/kasih adalah manifestasi yang terjadi ketika cahaya sudah mendapatkan energi dari kasih. II. TIGA SPIRAL ENERGI CAHAYA A. Spiral dasar yang digunakan untuk belajar dan pemulihan. B. Spiral menuju puncak yang digunakan untuk membangun. C. Spiral yang menyebar dari puncak yang digunakan untuk memberi energi. III. MEMBANGUN CAHAYA DALAM PIKIRAN/TUBUH/JIWA RA : Perhatikan perkembangan cahaya dalam pikiran/tubuh/jiwa. Sang praktisi spiritual harus membuat pusat-pusat energinya seimbang dan berfungsi lancar sebelum dimulainya pekerjaan magis. Semua pekerjaan magis didasari kegiatan

Page 139: RA MATERIAL- Bahasa Indonesia

pemanggilan dan pelepasan. Kegiatan pemanggilan yang pertama dalam suatu pekerjaan magis adalah pemanggilan persona magis. Mulai pemanggilan persona magis ini dengan gerakan seperti mengenakan sesuatu. Karena kalian tak memiliki aksesoris khusus untuk ini, cukup dengan bahasa tubuh saja. Pelepasan kedua adalah pelepasan salib besar kehidupan. Ini adalah kepanjangan dari persona magis untuk menjadi Pencipta. Semua pemanggilan dan pelepasan dilakukan melalui pusat energi indigo.

56. OTAK KANAN/OTAK KIRI RA : Sepertinya pikiran rasional atau analitik cenderung untuk terdistorsi ke arah negatif. Tapi kemampuan yang sama untuk membangun konsep abstrak dan menganalisa data eksperimental juga membantu percepatan ke arah polarisasi positif. Mereka yang memiliki kemampuan analitik yang dominan memiliki pekerjaan lebih dalam usaha polarisasinya. Fungsi dari intuisi adalah untuk menginformasikan intelijensi. Seperti kalian lihat, kedua tipe struktur otak ini perlu untuk diseimbangkan agar keseluruhan katalis yang dialami dapat membawa ke arah polarisasi dan pencerahan, karena tanpa penerimaan dari pikiran rasional dan makna dari kemampuan intuitif, hal-hal yang akan membantu proses pencerahan akan lumpuh.

57. WARNA SEJATI RA : Tiap warna sejati dari dimensi-dimensi memiliki 7 pusat energi dan potensi ini ada di tiap entitas. Aktivasi cahaya ungu dari intelijensi tak terbatas, sementara berada dalam tubuh cahaya kuning, adalah paspor untuk oktav-oktav pengalaman berikutnya.

“You are every thing, every being, every emotion, every

situation.

You are unity. You are infinity.

You are love/light, light/love.

You are.

This is the Law of One.”