Quantum dot
-
Author
suhufa-alfarisa -
Category
Documents
-
view
1.229 -
download
3
Embed Size (px)
description
Transcript of Quantum dot

QUANTUM DOT
Oleh : Suhufa AlfarisaNIM.08306144005
Program Studi Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
Januari 2012

Pendahuluan• Pertama ditemukan pada awal tahun 1980-an oleh
Alexei Ekimo (Rusia), Louis E.Bruss (Colombia) dan istilah quantum dot pertama kali dikenalkan oleh Mark Reed (Fisikawan Amerika)
• Termasuk ke dalam atom buatan / artificial atom• Atom Buatan : Partikel yang berukuran cukup kecil
dari logam atau semikonduktor yang muatan dan energinya terkuantisasi seperti atom sebenarnya serta memiliki muatan inti efektif yang dapat dikontrol dengan elektroda logam ( Marc A.Kastner, 1993 )

All-metal Artificial atom
Partikelnya dipisahkan dari leadnya dengan isolator tipis, dimana elektron harus menerobos / menembus untuk bisa berpindah dari satu sisi ke sisi lain.
Gambar 1a. All-metal artificial atom, warna biru merupakan logam dan putih isolator

Controlled Barrier - Atoms / Atom Perintang - Terkontrol
Gambar1b. Controlled-barrier atom. Warna biru merupakan logam, putih insulator dan merah semikonduktor
Pengurungan elektron dengan dipasang medan listrik pada Gallium Arsenide (GaAs)
Memiliki gerbang logam di bagian dasarnya dengan isolator (AlGaAs) diatasnya

Atom buatan yang lebih simpel ; Atom 2-Probe / Quantum Dot
Gambar 1c. Atom 2-probe / “quantum dot” Elektron dalam lapisan GaAs diapit antara 2 lapisan
isolator AlGaAs. Satu atau kedua isolator ini bertindak sebagai
terowongan perintang Jika kedua perintang tipis, elektron dapat
menerobos perintang

APA ITU QUANTUM DOT?
Elektron tunggal yang terjebak dalam atom ( Matt Kennedy,2008 )
‘Tetesan’ muatan buatan-manusia yang bisa berisi apa saja dari sebuah elektron tunggal hingga beberapa ribu elektron, dengan range dimensinya dari nanometer – beberapa mikro ( L. Kowenhoven & Charles Marcus, 1998 )
Pengungkungan elektron ke segala arah dalam ruang hingga nol dimensi ( Wahyu Tri Cahyanto, dkk, 2006 )
Material semikonduktor buatan berukuran nano yang membatasi gerak elektron dalam ruang dengan spektrum energi diskret

UKURAN QUANTUM DOT

Mengapa membuat quantum dot? Bagaimana membuat quantum dot?
“Mengurung” elektron dalam daerah yang kecil :• Menyelubungi partikel logam dengan insulator• Menggunakan medan listrik (di dalam
semikonduktor)• Fabrikasi struktur yang sangat kecil ; tekhnik
litografi elektron dan sinar x• Fabrikasi QD biasanya dilakukan dengan
membatasi gas elektron 2 dimensi dalam semikonduktor heterostruktur (contoh:GaAs &AlGaAs) secara lateral dengan gerbang elektrostatik sangat kecil

Lapisan pertama adalah lapisan GaAs dengan dop silikon. Lapisan ke-2, perintang AlGaAs tipis (10nm). Di atas lapisan ke-2 ada sumur kuantum GaAs. Di atas sumur ada perintang ALGaAs yang cukup tebal , dan di bagian atas kristal, kromium diendapkan yang disebut sebagai ‘gerbang’. Proses sampel tambahan di atas permukaan sampel digunakan untuk membuat gerbang yang secara lateral mengurung elektron di sumur kuantum bagian bawah dan membentuk quantum dot

Salah satu sifat quantum dot, terobosan elektron : efek kuantum yang memungkinkan elektron untuk bisa melewati potensial perintang yang tidak bisa dilewati secara klasik
Jika terobosan lemah, contoh ketika potensial perintang cukup tinggi, jumlah elektron dalam dot = N, bilangan bulat terdefinisi.
elektron dan hole di dalam quantum dot terkurung dan terbatas geraknya dalam arah tiga dimensi sehingga tingkat-tingkat energinya bernilai diskrit
Energi tambahan yang dibutuhkan untuk menambahkan 1 elektron ke dot dikenal sebagai “Blokade Coulomb” yang besarnya =

Elektron dapat menerobos perintang jika energinya
Hole dapat menerobos jika energinya Energi tersebut bisa diubah dengan mengubah
tegangan gerbang , sehingga energi elektrostatik dari muatan Q pada partikel adalah :
(1)suku pertama : gaya tarik elektrostatik dot dengan gerbang positif
suku kedua : energi pengisian muatan (charging energy) karena tolakan elektron dalam dot
Dengan memasang tegangan negatif pada gerbang, diameter dot bisa dikecilkan secara bertahap, mengurangi jumlah elektron dalam dot satu per satu.

Model Interaksi Konstan :mengasumsikan bahwa interaksi coulomb antara
elektron-elektron dalam dot dan dengan lingkungan dijelaskan oleh kapasitansi dot, C.
Spektrum energi diskret digambarkan oleh jumlah elektron dalam dot secara independen.
Dalam model ini, Energi tambahan diberikan oleh
Mengapa dibutuhkan energi tambahan?Gaya tolak elektronPrinsip larangan Pauli

Gambar 4. Arus yang mengalir melalui quantum dot pada suhu 0,1 K diukur ketika tegangan gerbang divariasi. a) Puncak pertama menandakan energi saat elektron pertama masuk ke dalam dot. b) penambahan elektron tunggal ke dalam dot bisa digambarkan dalam orbit melingkar. Kulit pertama bisa mengandung 2 elektron, kedua bisa mengandung 4 elektron dan seterusnya.
• Untuk mengukur energi yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi elektron ke dalam dot dilakukan dengan mengukur arus yang mengalir dengan memvariasi tegangan gerbang

Keadaan Eksitasi dalam Quantum Dot
Gambar 5. Diagram energi untuk kasus ketika 2 elektron terjebak dalam quantum dot. Ketika tegangan rendah, elektron hanya bisa menerobos hingga keadaan elektron ke-3 (garis lurus). Tetapi pada tegangan lebih besar, elektron ke-3 juga bisa menerobos ke keadaan eksitasi selanjutnya (garis putus-putus)

KUANTISASI ENERGI
Spektrum energi diskrit ketika kita menambahkan elektron
Spektrum level energi bisa diukur secara langsung dengan mengamati arus terobosan dengan Vg tetap sebagai fungsi tegangan Vds antara drain dan source
Level fermi dalam source meningkat sebanding dengan Vds drain
Arus mengalir ketika Energi fermi dari source di atas level energi terkuantisasi pertama
Kita mengukur level energi dengan mengukur tegangan dimana arus meningkat atau tegangan dimana ada puncak dari turunan arus, dI/dVds

Titik degenerasi muatan adalah nilai Vg dimana satu dari level energi atom buatan terdegenerasi dengan energi fermi dalam lead (source/drain) ketika Vds = 0, karena hanya dengan itu muatan atom berfluktuasi

Gambar 6. Level energi diskrit dalam atom buatan dapat dideteksi dengan memvariasi tegangan source-drain . Ketika Vds yang cukup besar dipasang, elektron melewati energi gap dan menerobos dari sumber ke atom buatan. a) Tiap waktu keadaan diskret baru dapat diakses, arus meningkat dan terdapat puncak dalam dI/dVds.
Daerah blokir Coulomb pada -0,5 – 0,3 mV b) Plotting posisi puncak pada beberapa Vg memberikan level spektrum.

APLIKASI
Alat-alat optik berbasis semikonduktor seperti LED, Laser Diode, Solar Cell
Karena ukurannya mendekati Angstrom, mudah diletakkan pada elemen-elemen biologi seperti protein, DNA atau sel
Karena ukurannya kecil dan mendekati atom, bisa digunakan dalam bidang komunikasi dan transfer informasi
Aplikasi lainnya seperti elektrometer sensitif Kebanyakan aplikasi menarik lainnya melibatkan
peralatan dengan memasangkan beberapa atom buatan bersama untuk membentuk molekul buatan atau dipasangkan membentuk padatan buatan karena pasangan antara atom - atom buatan bisa dikontrol

Sumber :Leo Kouwenhoven and Charles Marcus, Quantum
Dots, 1998
Marc A. Kastner, Artificial Atoms, 1993
Matt Kennedy, Quantum Dots Future Technology, 2008
R.C.Ashoori, Electrons in Artificial Atoms, 1996
Wahyu Tri Cahyanto,dkk, Telaah Teoritis Atom Buatan, 2006