QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam...

78
QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAY(SUATU ANALISIS ‘ILM AL-QAWĀFĪ) S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Oleh : A R H A M Nomor Pokok : F411 06 015 MAKASSAR 2013

Transcript of QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam...

Page 1: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ

(SUATU ANALISIS ‘ILM AL-QAWĀFĪ)

S K R I P S I

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian

guna memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra

Universitas Hasanuddin

Oleh :

A R H A M

Nomor Pokok : F411 06 015

MAKASSAR

2013

Page 2: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

ii

SKRIPSI

QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ

(SUATU ANALISIS ‘ILM AL-QAWĀFĪ)

Disusun dan diajukan oleh:

A R H A M

Nomor Pokok: F 411 06 015

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi

Pada tanggal ……………..2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Konsultan I,

Dra. Hj. Faridah Rahman, M.A

NIP. 19690427 199403 2 001

Konsultan II,

Zuhriah, S.S, M.Hum

NIP. 19740730 200112 2 002

Dekan Fakultas Sastra

Universitas Hasanuddin

Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D

NIP. 19650303 199002 1 001

Ketua Jurusan Sastra Asia Barat

Fakultas Sastra Unhas

Dra. Sitti Wahidah Masnani, M.Hum

NIP. 19690427 199403 2 001

Page 3: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

iii

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS SASTRA

JURUSAN SASTRA ASIA BARAT

Sesuai dengan surat penugasan Dekan Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Nomor : 194/ UN4.10.1/ PP.35/ 2013 Tanggal 23 Januari 2013, dengan ini kami

menyatakan menerima dan menyetujui skripsi ini untuk diteruskan kepada panitia

ujian skripsi Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.

Makassar, 2013

Konsultan I,

Dra. Hj. Faridah Rahman, M.A

NIP. 19690427 199403 2 001

Konsultan II,

Zuhriah, S.S, M.Hum

NIP. 19740730 200112 2 002

Disetujui untuk diteruskan

kepada Panitia Ujian Skripsi

D e k a n

u.b. Ketua Jurusan Sastra Asia Barat

Dra. Sitti Wahidah Masnani, M. Hum

NIP. 19690427 199403 2 001

Page 4: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

iv

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS SASTRA

Pada hari ini, ………. tanggal ... ……. 2013. Panitia Ujian Skripsi menerima dengan

baik skripsi yang berjudul :

QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ

(SUATU ANALISIS ‘ILM AL-QAWĀFĪ)

yang diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat ujian akhir guna

memperoleh gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Asia Barat pada Fakultas Sastra

Universitas Hasanuddin.

Makassar,…………..2013

Panitia Ujian Skripsi:

1. Dra. Hj. Faridah Rahman, M.A : Ketua ( )

2. Zuhriah, S.S., M.Hum : Sekretaris ( )

3. ………………………………………. : Penguji I ( )

4. ………………………………………. : Penguji II ( )

5. Dra. Hj. Faridah Rahman, M.A : Konsultan I ( )

6. Zuhriah, S.S., M.Hum : Konsultan II ( )

Page 5: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Penulisan skripsi yang berjudul

“Qaṣīdah Burdah Imam al-Būṣayrī (Suatu Analisis ‘Ilm al-Qawāfī)” ini adalah

upaya penulis memenuhi salah satu syarat ujian akhir guna memperoleh gelar

Sarjana Sastra Jurusan Sastra Asia Barat pada Fakultas Sastra Universitas

Hasanuddin. Salam dan salawat penulis peruntukkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat, dan orang-orang yang

senantiasa mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Penulis menyadari adanya berbagai kekurangan yang terdapat dalam skripsi

ini, sebagai keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu,

penulis dengan kerendahan hati menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun

dari berbagai pihak sebagai upaya penyempurnaan skripsi ini.

Penyelesaian skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari berbagai cobaan dan

rintangan. Akan tetapi dengan izin Allah SWT kemudian dibarengi dengan

kesungguhan dan doa, akhirnya penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Berkat bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, maka selayaknyalah

pada kesempatan ini penulis meyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Burhanuddin Arafah, M.Hum, Ph.D selaku Dekan

Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin;

Page 6: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

vi

2. Ibu Dra. Sitti Wahidah Masnani, M.Hum dan Bapak Yusring Sanusi Baso

S.S, M.A masing-masing sebagai Ketua dan sekretaris Jurusan Sastra Asia

Barat Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin;

3. Ibu Dra. Hj. Faridah Rahman, M.A dan Zuhriah S.S, M.Hum masing-masing

selaku konsultan I dan konsultan II yang telah meluangkan waktunya

membimbing penulis dalam merampungkan skripsi ini;

4. Para Dosen yang telah membimbing penulis menekuni berbagai mata kuliah

mulai dari awal hingga akhir studi di Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas

Sastra Universitas Hasanuddin;

5. Seluruh staf karyawan Universitas Hasanuddin baik di tingkat Universitas,

Fakultas maupun Jurusan;

6. Teristimewa untuk keluarga besar di rumah khususnya Ibunda tercinta

Ridawana atas segala limpahan kasih, pengorbanan, jerih payah, kesabaran

dan ketabahan serta doanya kepada penulis demi keberhasilan dan

tercapainya cita-cita penulis;

7. Teman-teman Beirut 06 As’ad, Asdar, Afif, Firman, Rahmat, Aziz,

Muhammad, Akbar, Ervin, Darman, Rienda, Maya, Ima, Dana, Ida, Salma,

Ode Nani, Hj. Anti, Muja, Rana dan Dewi yang telah memberikan banyak

bantuan selama ini;

8. Teman-teman seperjuangan yang ada di Himpunan Mahasiswa Asia Barat

(HIMAB) yang telah banyak memberikan pelajaran berharga selama ini.

9. Sahabat-sahabat di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang

Makassar Raya Ipul, Nhoe dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Page 7: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

vii

Demikianlah, ucapan terima kasih untuk semua pihak, semoga segala bantuan

yang diterima dari berbagai pihak di atas mendapat kedudukan yang mulia di sisi

Allh SWT dan semoga kehadiran yang sederhana ini dapat bermanfaat serta dapat

diterima sebagai sumbangan pemikiran dalam pembinaan dan pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya di Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas Sastra Universitas

Hasanuddin.

Makassar, 03 Februari 2013

Penulis

Page 8: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................

HALAMAN PENERIMAAN .....................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

ABSTRAK ...................................................................................................

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

A. Latar Belakang Masalah....................................................................

B. Identifikasi Masalah ..........................................................................

C. Batasan Masalah ...............................................................................

D. Rumusan Masalah .............................................................................

E. Tujuan Penelitian ..............................................................................

F. Manfaat Penelitian ............................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................

A. Landasan Teori ..................................................................................

i

ii

iii

iv

v

viii

xi

xii

xiii

1

1

4

4

4

5

5

7

7

Page 9: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

ix

1. Pengertian Shi‘r ..........................................................................

2. Pengertian al-Qawāfī .................................................................

3. Bentuk Qāfiyah ...........................................................................

4. Jenis Qāfiyah ...............................................................................

a. Huruf Qāfiyah .......................................................................

b. Harakat Huruf Qāfiyah .........................................................

c. Nama Qāfiyah .......................................................................

B. Penelitian Relevan ............................................................................

C. Kerangka Pemikiran ..........................................................................

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................

A. Sumber Data ......................................................................................

B. Metode Pengumpulan Data ...............................................................

C. Instrumen Penelitian .........................................................................

D. Populasi dan Sampel .........................................................................

E. Metode Analisis Data ........................................................................

F. Prosedur Penelitian ...........................................................................

BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................

A. Biografi Penyair ................................................................................

B. Pemenggalan Qaṣīdah Imam al-Būṣayrī ..........................................

C. Bentuk Qāfiyah Qaṣīdah Imam al-Būṣayrī .......................................

7

11

13

14

14

22

24

27

29

31

31

31

32

33

33

34

35

35

37

47

Page 10: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

x

D. Jenis Qāfiyah Qaṣīdah Imam al-Būṣayrī ..........................................

1. Huruf Qāfiyah .............................................................................

2. a a a Huruf Qāfiyah ...............................................................

3. Nama Qāfiyah .............................................................................

BAB V PENUTUP .................................................................................

A. Kesimpulan .......................................................................................

B. Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

LAMPIRAN .................................................................................................

51

51

57

59

63

63

64

65

67

Page 11: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

I. Halaman Qaṣīdah Burdah Imam al-Būṣayrī

Page 12: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

xii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Qaṣīdah Burdah Imam al-Būṣayrī Suatu Analisis ‘Ilm

al-Qawāfī”. Penelitian ini membahas tentang penggunaan bentuk dan jenis

qāfiyah dalam qaṣīdah burdah karya Imam al-Būṣayrī.

Penelitian ini menggunakan metode simak dan catat dalam upaya

membaca, menyimak, mencatat dan mengumpulkan data dari qaṣīdah burdah

karya Imam al-Būṣayrī. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan dan

dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan analisis ‘ilm al-qawāfī.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa qaṣīdah burdah karya Imam al-Būṣayrī

menggunakan bentuk qāfiyah sebagian kata, satu kata dan dua kata. Adapun jenis

qāfiyah secara keseluruhan dalam tiap baytnya, yaitu huruf qāfiyah rawiy mu laq

dengan menggunakan huruf mim sebagai sebutan dalam qaṣīdahnya. Huruf

qāfiyah lainnya yaitu al-waṣl, ḥarakat huruf qāfiyah adalah ḥarakat al-majra

kasrah, dan nama qāfiyah berupa al-mutarākib.

Page 13: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya sastra sebagai wujud dari hasil pemikiran manusia yang diciptakan

untuk diapresiasikan oleh pembaca. Salah satu produk karya yang sampai saat ini

diapresiasi oleh penikmatnya yaitu puisi. Puisi menggunakan kata sebagai salah satu

elemen pembentukannya, kata tersebut kemudian ditata sedemikian rupa sehingga

menghasilkan bentuk karya seni yang dapat membangkitkan emosi. Karya seni

tersebut berupa pola bunyi teratur untuk menghadirkan nuansa musikalitas bernilai

estetika tinggi. Menurut Watts Dunton (dalam Tarigan 1984:5) bahwa puisi berupa

ekspresi yang kongkrit dan bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa

emosional dan berirama.

Puisi dalam masyarakat tradisional Arab dikenal dengan istilah “Shi‘r”

sejarah kesusatraan Arab telah mengungkapkan bahwa kebiasaan bangsa Arab pada

umumnya adalah senang menggubah syair. Seorang penyair Arab dalam menggubah

syair memiliki tujuan tertentu seperti diawal kemunculannya syair digunakan untuk

menjelek-jelekan atau memuji suatu kabilah. Tradisi ini begitu kuat dan berlangsung

lama sampai penggubahan syair ditujukan untuk memuji Nabi besar Muhammad

SAW.

Struktur fisik syair tradsional Arab memiliki ciri khas tersendiri yang

menjadikan bentuk karya sastra ini memiliki nilai seni. Salah satu faktor yang

menjadikan syair tradisional Arab memiliki nilai seni yaitu struktur fisik yang

Page 14: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

2

memiliki pola dalam tiap baytnya dan diakhir bayt terdapat rima. Pola dan rima ini

dijabarkan dalam salah satu ilmu kaidah puisi Arab yaitu ‘ilm ‘arūḍ dan ‘ilm al-

qawāfī. Peletak batu pertama kedua ilmu ini, yaitu al-Khalīl bin Ahmad al-Farāhīdī

al-Azdī al-Bashrī Syekh Sībawayh, di samping itu al-Khalīl juga merupakan orang

pertama yang meletakkan dasar-dasar penyusunan kamus Arab (Hamid, 1995:75).

Dari hasil temuan tersebut kemudian dijadikan rujukan sebagai pembeda antara syair

dengan karya sastra lainnya sekaligus sebagai penentu pola syair yang benar dan

salah.

Kaidah syair tradisional Arab dengan kajian ‘ilm ‘arūḍ dan ‘ilm al-qawāfī

dalam hubungannya dengan penelitian ini hanya membahas satu kaidah saja, yaitu

rima atau ‘ilm al-qawāfī namun kedua ilmu ini tidak dapat dipisahkan satu sama

lainnya. Ibaratnya ilmu tata bahasa Arab, maka ‘arūḍ ibaratnya ilmu morfologi atau

ṣaraf yang menentukan bacaan huruf tengah dan asal-muasal kalimat, sedangkan al-

qawāfī adalah ilmu gramatika atau nahwu, yang menentukan arakat akhir setiap

kalimat dalam i'rab. ‘ilm al-qawāfī membahas masalah bunyi akhir dari suatu bayt

syair Arab tradisional yang meliputi bentuk kata, huruf, arakat huruf, nama dan aib

qāfiyah. Kaidah tersebut menjadi kaidah pokok dan penting bagi orang yang

menggubah atau membaca syair Arab tradisional.

Penggunaan kaidah ‘ilm al-qawāfī dalam sebuah syair dimaksudkan untuk

menyesuaikan bentuk huruf, arakat dan jenis qāfiyah agar terlihat rapi dan teratur

sehingga terlihat seragam seperti pada bayt-bayt sebelumnya sedangkan jenis kata

terakhir dalam tiap bayt haruslah berbeda. Dalam ‘ilm al-qawāfī juga dikenal bentuk

‘aib qāfiyah sebuah syair. Syair tradisional Arab akan mengalami ‘aib qāfiyah

Page 15: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

3

apabila terdapat beberapa bentuk cacat seperti kata terakhir bayt syair yang sama dan

terus berulang pada tiap baytnya.

Salah satu jenis syair Arab yang cukup terkenal dengan keindahan bentuk

bayt-bayt syairnya ialah Qaṣīdah burdah. Qaṣīdah burdah merupakan jenis

kesusastraan Arab tradisional berbentuk puisi atau syair yang digubah oleh ulama

besar Imam al-Būṣayrī dan sering dilantunkan dalam forum-forum zikir diseluruh

penjuruh dunia. Beliau terinspirasi dari seorang penyair legendaris Arab, yaitu

Zuhayr bin Abu Sulma karena syairnya banyak memuji Rasulullah saw.

Penulis memilih qaṣīdah burdah sebagai objek kajian karena qaṣīdah ini

merupakan puisi yang banyak mengandung unsur estetik. Selain itu qaṣīdah burdah

juga sebagian digunakan masyarakat Indonesia khususnya di kalangan pesantren dan

diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Sa’du Salam (dalam Gharib 2050:46)

berpendapat bahwa syair-syair Imam al-Būṣayrī diciptakan dengan transparansi

irama dan musik yang indah dan penataan kata-kata yang puitis menjadi

keutamaannya.

Qaṣīdah burdah dijadikan objek penelitian secara umum untuk mencari

penyelesaian masalah penggunaaan kaidah ‘ilm al-qawāfī pada syair Arab. Hasil

penelusuran menunjukkan bahwa ada beberapa syair Arab tidak memiliki pola yang

sesuai dengan kaidah ‘ilm al-qawāfī khususnya syair Arab modern yang ada saat ini.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik mengkaji lebih lanjut tentang penggunaan

kaidah ‘ilm al-qawāfī dalam qaṣīdah burdah. Hal tersebut disebabkan adanya

sinergitas antara ‘ilm al-qawāfī dan keindahan yang terkandung di syair tersebut,

Page 16: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

4

berbeda dengan syair moderen yang umumnya tidak mengacu kepada ‘ilm al-qawāfī

yang hasilnya cenderung kurang memiliki nilai estestika.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Bentuk qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī

beragam sehingga menyulitkan dalam proses identifikasi.

2. Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī

memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk qāfiyah dapat ditinjau dari

berbagai aspek.

3. Beberapa qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī,

mengalami cacat.

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan, tentunya jangkauan pembahasan

menjadi luas, karena itu untuk menghindari kerancuan dalam pembahasan, maka

masalah penelitian dibatasi pada penggunaan qāfiyah dalam qaṣīdah burdah karya al

Būṣayrī ditinjau dari bentuk dan jenis qāfiyah berdasarkan analisis ‘ilm al-qawāfī.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka akan dirumuskan masalah

pokok penelitian yang berkisar pada hal-hal sebagai berikut:

Page 17: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

5

1. Bagaimana bentuk qāfiyah digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-

Būṣayrī?

2. Qāfiyah jenis apa (huruf, arakat huruf dan nama) yang digunakan dalam

qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Menjelaskan bentuk qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-

Būṣayrī.

2. Menganalisis jenis qāfiyah (huruf, arakat huruf dan nama) dalam qaṣīdah

burdah Iman al-Būṣayrī.

F. Manfaat Penelitian

Sebuah Penelitian diharapkan dapat memberi manfaat atau kontribusi

dalam hal tertentu demikian pula dalam penelitian ini. Adapun manfaat yang

diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan wawasan

mengenai sastra Arab tradisional, serta memperoleh pengalaman

menganalisis struktur syair dengan pendekatan ‘ilm al-qawāfī.

2. Penelitian ini diupayakan menjadi referensi bandingan terhadap temuan

temuan karya sastra Arab tradisional khususnya syair Arab dalam pengkajian

‘ilm al-qawāfī.

Page 18: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

6

3. Penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi terhadap bentuk karya

sastra Arab tradisional dengan bentuk karya sastra Arab moderen khususnya

puisi atau syair.

4. Penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi serta referensi bagi

akademisi khususnya Mahasiswa sastra Asia Barat dalam mata kuliah ‘arūḍ

qawāfī untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam

bidang pengkajian syair Arab melalui pengkajian ‘ilm al-qawāfī.

5. Sebagai bahan acuan bagi penelitian berikutnya khususnya bidang

kesusastraan Arab.

Page 19: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Dalam penulisan karya ilmiah diperlukan landasan teori sebagai penunjang

pembahasan penelitian dengan menyajikan teori-teori yang relevan dengan masalah

penelitian. Pengkajian struktural sebuah karya sastra khususnya analisis terhadap

unsur-unsur pokok syair Arab tradisional memiliki cakupan yang sangat luas baik

dari segi makna maupun dari segi pengkajian teks syair itu sendiri. Dalam kaidah

perpuitikan Arab dikenal ada dua ilmu, yaitu „ilm „arūḍ atau pola syair dan „ilm al-

qawāfī atau rima. Penelitian ini tidak sepenuhnya membahas kedua hal tersebut akan

tetapi hanya membahas masalah rima atau sajak sebuah syair sesuai dengan kaidah

„ilm al-qawāfī.

1. Pengertian Shi‘r (شعر) Kata Shi„r menurut etimologi berasal dari kata sha„ara/sha„ura (شعر-شعر)

yang bermakna mengetahui atau merasakannya (Hamid, 1995:10), sedangkan

menurut Safa (2000: 8) bahwa shi„r adalah al-„ilmu (العلم) bermakna ilmu. Secara

terminologi shi„r menurut beberapa pendapat ahli bahasa dan kesusastraan Arab

dalam buku „Ilmu „Arūḍ dan Qawāfī karya Hamid (1995:10-13) adalah sebagai

berikut :

a. Menurut Ali Badri :

عربيبوزنقصداموزونكالمىوالشعر

“Syair adalah suatu kalimat yang sengaja disusun dengan menggunakan irama

wazan arab”.

Page 20: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

8

b. Menurut Luwis Ma‟lūf :

ةيافقالونزلواوبدصقي مالكوىرعالش

“Syair adalah suatu kalimat yang disengaja diberi irama dan sajak atau

qāfiyah”.

c. Menurut Ahmad Hasan Az Zayyat:

لةعنالمعب رقفىالموزونملاكالمالىوالشعر غةمؤث رةلاوالصورالبدي عةالخي البلي

“Syair adalah suatu kalimat yang berirama dan bersajak, yang

diungkapkan tentang khayalan yang indah dan juga melukiskan tentang

kejadian yang ada.

Selanjutnya Qudamah bin Ja‟far dalam bukunya “Naqd al-Shi‟r” (dalam

Zaenuddin, 2007:17) mengatakan bahwa :

علىمعن الشعرىوق ولموزونمقفىيدل“Syair adalah ucapan yang berwazan dan berqāfiyah yang mengandung makna”

Kamil (2009:10) kemudian memberikan defenisi syair dengan mengatakan

bahwa “syair adalah ucapan atau tulisan yang memiliki wazn, baḥr dan qāfiyah serta

unsur ekspresi rasa dan imajinasi yang harus lebih dominan dibanding prosa”.

Syair ditinjau dari segi bentuknya terbagi tiga yaitu :

a. Syair multazim/tradisional, yaitu syair yang terikat dengan wazn dan qāfiyah.

b. Syair mursal/muṭlaq, yakni syair yang hanya terikat dengan satu irama atau

taf„īlah tetapi tidak terikat dengan wazn dan qāfiyah.

c. Syair mansyur/bebas, yaitu syair yang sama sekali tidak terikat oleh wazn dan

qāfiyah (Hamid, 1995:13).

Page 21: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

9

Sedangkan berdasarkan isi syair, yakni:

a. Puisi/syair epik ( يصقص ) sifatnya objektif (mawḍū„ī), yaitu puisi yang berisi

sebuah cerita panjang hingga beribu-ribu bayt. Contohnya: epos (cerita

panjang), fable (cerita tentang kehidupan binatang), dan balada (cerita rakyat

yang mengharukan).

b. Puisi/syair lirik (غنائي) yang bersifat subjektif (dhātī), yaitu puisi berisi

perasaan, pikiran, dan sikap penyair. Contohnya: puisi elegi/rithā (berisi

tentang ratapan kesukunan), puisi maḍh (berisi puji-pujian), epigram/ta„līmī

(berisi ajaran kehidupan), dan satir/hijā‟ (ejekan pedas/ kritik).

c. Puisi/syair drasukunk (متثيلي), yaitu puisi yang dibuat untuk sebuah drama

yang panjangnya terbatas, tidak sepanjang puisi epik (Kamil, 2009: 15-16).

Syair Arab memiliki beberapa ciri yaitu : 1) Teks tuturan, 2) Memiliki

keseimbangan ketukan dalam tiap bayt, 3) Memilki kesamaan bunyi huruf di akhir

masing-masing bayt (qāfiyah), 4) Memiliki kekuatan estetis, imajinatif dan emotif

yang intens, 5) Memuat perasaan, gagasan, dan rahasia ruhani manusia, dan 6) Dapat

dibuat baik secara sadar dan direkayasa maupun bersifat intuitif dan tidak direkayasa,

serta 7) Tuturan yang mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung (Tohe,

2010:47).

Sedangkan Hamid (1995:23) memberikan kesimpulan bahwa unsur-unsur

pokok yang terdapat dalam syair Arab adalah 1. Kalimat/bahasa syair, 2.

Irama/wazan syair. 3. Sajak/qāfiyah syair, 4. Kesengajaan bersyair, 5.

Khayalan/imajinasi.

Page 22: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

10

Syair tradisional Arab memiliki bentuk bayt yang beragam, kata bayt

menurut bahasa berarti rumah/tempat menginap, sedangkan menurut istilah dalam

„ilm „arūḍ, bayt itu adalah suatu ungkapan sastra yang kata-katanya tersusun rapi

untuk mengikuti not-not yang tersedia dalam taf„īlah-taf„īlah dan diakhiri dengan

qāfiyah (Zaenuddin, 2007:18).

Berdasarkan jumlah bayt maka syair itu diberi nama sebagai berikut :

a. Jika syair itu terdiri dari satu bayt saja maka syair itu disebut “mufrad atau

yatīm”.

b. Jika syair itu terdiri dari dua bayt saja maka syair itu disebut “nutfah”.

c. Jika syair itu terdiri dari 3,4,5 dan 6 bayt saja maka syair itu disebut “qiṭ´ah”.

d. Jika syair itu terdiri dari 7 bayt ke atas, maka syair itu disebut “qaṣīdah”

(Hamid, 1995:13).

Berdasarkan dari pemaparan teori di atas, maka qasīdah burdah Imam al

Būṣayrī temasuk dalam jenis syair multazim/tradisional berbentuk puji-pujian atau

Shi‟r maḍh yang penggubahannya dikhususkan untuk Nabi Muhammad SAW.

Adapun jumlah baytnya lebih dari 7 sehingga termasuk dalam kategori qaṣīdah.

Hal-hal yang harus diketahui ketika memenggal bayt menurut Safa (2000:

25-26) di antaranya adalah:

a. Memenggal bayt berdasarkan apa yang diucapkan, bukan berdasarkan apa

yang ditulis.

b. Huruf mad sama dengan 2 huruf, yaitu pertama “berḥarakat” dan kedua

“sukun” . Contoh: “ اىاذ ” pada “ ىذا ”.

Page 23: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

11

c. Huruf tanwin sama juga dengan 2 huruf yaitu yang pertama “berḥarakat” dan

yang kedua “sukun”. Contohnya: “علمن” pada “علم”

d. Huruf-huruf yang bertashdid sama dengan 2 huruf, huruf pertamanya

“sukun”, huruf kedua “berḥarakat”. Contohnya: “إنن ” pada “ إن”.

2. Pengertian al-Qawāfī ( ىاف و ق ل ا )

Kata al-qawāfī secara etimologi berasal dari kata al-qāfiyah jamaknya

qawāfīn ( ق وافيةفاقال جعها ) yang berarti belakang leher atau tengkuk, sedangkan

menurut terminologi adalah :

ن همافاالق يةىيمنآخرالب يتالاولمتحركق بلساكنب ي

“Qāfiyah adalah kata terakhir pada bayt syair, yang dihitung mulai dari huruf yang

terakhir pada bayt sampai dengan huruf hidup sebelum huruf sukun yang ada di

antara kedua huruf hidup tersebut”(Hamid, 1995:192).

Senada dengan pendapat tersebut al-Hāsyimi (2006:109) mengemukakan

bahwa secara bahasa qāfiyah berarti "العنق "مؤخر (ujung leher) sedangkan menurut

istilah qāfiyah adalah huruf yang terletak di akhir bayt. Pendapat tersebut disepakati

pula oleh Zaenuddin (2007:123) dengan mengatakan bahwa “qāfiyah adalah huruf-

huruf yang terdapat di ujung bayt syair yang terdiri dari huruf akhir yang sukun

diujung bayt sampai dengan huruf hidup sebelum huruf sukun”.

Salim (1998:122) kemudian lebih memperjelas pengertian qāfiyah dengan

menyatakan bahwa al-qawāfī adalah setiap dua huruf sukun yang terletak di akhir

bayt dan apa yang terletak di antara keduanya yaitu huruf hidup sebelum huruf sukun

Page 24: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

12

yang pertama dan yang berurutan dengan kedua huruf sukun tersebut. Contoh pada

bayt berikut ini :

مطى هم اسىوتملىي قولونالت هلك#وق وفاباصحبعلى

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terdapat pada kata تملى yang dihitung mulai dari

huruf ح samapi dengan huruf ي.

Berbeda dengan Ibn Kīsan (dalam ad-Dāyim:1992:153) menjelaskan

bahwa al-qāfiyah adalah segala sesuatu yang seharusnya dikembalikan pada akhir

dari suatu bayt.

Dari beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa al-qawāfī

merupakan kajian tentang syair Arab yang membahas tentang bagian akhir dari suatu

bayt syair yang terhitung mulai dari huruf akhir bayt sampai huruf hidup sebelum

huruf sukun.

Mempelajari „ilmu al-qawāfī sangat penting bagi seorang penyair,

sastrawan dan pecinta syair Arab multazim/tradisional. Hal ini akan mempermudah

dalam menyusun aturan huruf dan ḥarakat yang terdapat pada kata-kata di akhir

bayt. Selain itu menghindari kesalahan-kesalahan dalam menentukan macam-macam

qāfiyah yang dipergunakan dalam sebuah shi„r dan membantu untuk mengetahui

dengan tegas perbedaan antara syair multazim/tradisional, syair mursal/muthlaq dan

syair mansyur/bebas.

Page 25: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

13

3. Bentuk Qāfiyah

Menurut Hamid (1995:198-199) qāfiyah terbagi atas 4 macam bentuk kata

sebagai berikut :

a. Sebagian kata ( ةملكضعب) , seperti pada bayt berikut :

لي مطي هم# ي قولونالت هلكاسىوتم وق وفاباصحبحىعلي

Qāfiyah pada bayt tersebut adalah mulai huruf ha (ح) sampai huruf yā‟ (ي) pada kata لي .تم

b. Satu kata ( ةملك) , seperti pada bayt berikut :

بلدمعيمملى صبابة#علىالنحرحت من ف قاضتدموعالعي

Qāfiyah pada bayt tersebut adalah mulai huruf mim (م) sampai huruf yā‟ (ي) pada kata مملى.

c. Satu kata dan sebagian kata ( أخرىضعب وةملك ), seperti pada bayt berikut :

وبارحترب و دمنعضتومامعالمها#ىطلاجش

Qāfiyah pada bayt tersebut adalah mulai huruf ha (ح) sampai huruf wāw (و) pada kata وبارحترب و.

d. Dua kata ( ت يملك ), seperti pada bayt berikut :

يلمنعل كجلمودصخرحطوالس مقبلمدبرمعا# مفري مكري

Qāfiyah pada bayt tersebut adalah mulai huruf mim (م) sampai huruf yā‟ (ي)

pada kata منعل.

Page 26: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

14

Berbeda dengan Zaenuddin (2007:123) yang hanya menyebutkan qāfiyah dapat

terjadi pada sebagian kata, satu kata dan dua kata.

4. Jenis Qāfiyah

Jenis Qāfiyah dalam „ilmu al-qawāfī dibagi atas 3 jenis, yaitu :

a. Huruf Qāfiyah

Sālim (1419:128-132) dalam bukunya al-„Aruḍ wal Qāfiyah menyebutkan

ada 6 jenis huruf qāfiyah, yaitu: 1. al-rawiy ( وىالر ), 2. al-waṣal (الوصل), 3. al-khurūj

.(الدخيل) dan 6. al-dakhīl (التأسيس) al-ta‟sīs .5 ,(الردف) al-ridf .4 ,(اخلروج)Hamid (1995:199-211) kemudian mengurai lebih rinci 6 huruf yang

dipergunakan dalam „ilmu al-qawāfī :

1) al-Rawiy ( و ىالر )

Kata al-rawiy secara etimologi berasal dari kata al-riwāyah ( ةالرواي ) yang

berarti pikiran. Sedangkan menurut istilah, yaitu :

ىوحرفبنيتعليوالقصيدةونسبتاليوىوالر

“al-Rawiy adalah huruf yang dijadikan dasar dan pedoman dalam qasīdah”.

Huruf ini dinamakan demikian karena penyair memiliki maksud yang

terkandung di dalamnya. Maksudnya, penyair dalam menyebutkan kata di

akhir bayt berdasarkan pada huruf yang dijadikan al-rāwiy. Huruf tersebut

menjadi sebutan bagi syair, misalnya qaṣīdah yang berakhiran huruf mim (م)

disebut al-qaṣīdah al-mīmiyyah ( ةيميمال ةديصقلا ). Huruf yang tidak termasuk

al-rawiy yaitu huruf mad ( او،ي، ) dan huruf hā‟ (ه).

Page 27: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

15

al-Rawiy terbagi atas dua jenis yaitu:

a) Rawiy muṭlaq (مطلقة adalah rawiy yang terdiri dari huruf hidup (روى

(ḥarakat).

الولأيامومنفاتماي عود#التضيعساعاتالزمانف لنو

Huruf rawiy muṭlaq pada bayt di atas adalah lam (ل) pada kata الول b) Rawiy muqayyad (روىمقيدة) adalah rawiy yang terdiri dari huruf sukun.

وصل واتقاهللف ت قوىاهللما#جاورتق لبامرئإال

Huruf rawiy muqayyad pada bayt di atas adalah lam pada kata وصل

(Zaenuddin 2007: 125).

Huruf-huruf yang tidak bisa dijadikan al-Rawiy adalah :

1. al-Alif (ا) Huruf alif yang tidak boleh dijadikan al-rawiy ( al-Sayyid, 4002: 216-218)

jika:

a. Pengganti dari tanwīn naṣab.

Pengganti dari tanwīn naṣab seperti pada kata سؤاال dari bayt di bawah ini

:

سؤ الواغتصابالي لتمسو منأطاقالتماسشىءغالبا # b. Huruf iṭlāq.

Berkedudukan sebagai huruf iṭlāq seperti pada kata الوث را dari bayt di

bawah ini:

ث ر احتلقيتبوالفراش األ و مازلتفحدالفراشوذمو #

Page 28: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

16

c. Mengikuti ḍamīr ghāib.

Mengikuti ḍamīr ghāib seperti pada kata أباىا dari bayt di bawah ini:

ا أ ب اه ي لمحلو # شبحافخطةإال ياعدوالقيدلd. Menunjukkan muthannā‟ (bermakna dua)

Menunjukkan muthannā‟ seperti pada kata لتجمدا dari bayt di bawah ini:

ا م د ناىالدموعل ت ج عنكملت قربواسأطلبب عدالدار # وتسكبعي e. Sebagai penjelas dari ḥarakat sebelumnya.

Sebagai penjelas dari ḥarakat sebelumnya seperti pada kata ديدنا dari bayt

di bawah ini:

ناوقدجعلتضرب ها د ي د رأيتعلىصخرةعقربا #

2. al-Wāw (و)

Huruf al-Wāw yang tidak boleh dijadikan al-rawiy (al-Sayyid, 2004:218-

220) jika:

a. Huruf iṭlāq.

Berkedudukan sebagai huruf iṭlāq seperti pada kata اقتاب dari bayt di

bawah ini:

ا ق ت ر ابوكمب عدمولده وكمذنبمولدهدالل # b. Ḍamīr jama′.

Berkedudukan sebagai ḍamīr jama′ seperti pada kata ألقوا dari bayt di

bawah ini:

ألقواوألقواعنكمالحالم ب نسوريةاطرحواالمان #

Page 29: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

17

c. Mengikuti ḍamīr yang menunjukkan jamaʽ seperti pada kata هو dari

bayt di bawah ini:

هموالت فارق هم،فالراحلونأ إذات رحلتعنق وموقدقدروا # 3. al-Yā’ (ي)

Huruf al-yā‟ yang tidak boleh dijadikan al-rawiy (Ma′rūf, 1993:186 ) jika:

a. Huruf iṭlāq.

Berkedudukan sebagai huruf iṭlāq seperti pada kata فارحل dari bayt di

bawah ini:

ف ار ح ل وإذان زلتبدارذلي ل # حكمسيوفكفرقابالعذb. Ḍamīr mutakallim yang sebelumnya berḥarakat kasrah seperti pada kata

:dari bayt di bawah ini ي عنين

ي ع ن ي ن يفمضيتثتق لت:ال علىاللئيميسبن # ولقدأمرc. Mengikuti ḍamīr yang berḥarakat kasrah seperti pada kata تست وفيو dari

bayt di bawah ini:

ف ي ه ت و أي هاالدائباحلريصادلعن # لكرزقوسوفت س d. Ḍamīr mukhāṭab yang sebelumnya berḥarakat kasrah seperti pada kata

:dari bayt di bawah ini فاصنعي

ف اص ن ع يفماأنتصانعة ن نا # ماب ي غداموعدالب ي4. al-Hā’ (ه)

Huruf hā‟ yang tidak boleh dijadikan al-rawiy (Ma′rūf, 1993:187 ) jika:

a. Berkedudukan sebagai ḍamīr

Contoh:

ا كماخلقتىوىل ه إنالتزعمتف ؤادكملها # خلقتىواك

Page 30: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

18

Huruf hā‟ adalah ḍamīr pada kata ذلا yang memiliki ḥarakat dan huruf

sebelumnya juga berḥarakat.

ىرماأتاكبوارضمنالد # مني رضي ومابعيشون فعو Huruf hā‟ adalah ḍamīr pada kata ن فعو yang tidak memiliki ḥarakat

(sukun) dan huruf sebelumnya berḥarakat.

االدن ياىبات # وعوارمست رده إن Huruf hā‟ pada kata مست رده adalah pengganti dari tā‟ ta‟nīth marbūṭah.

b. Tidak berḥarakat atau diam seperti pada kata بيو dari bayt di bawah ini.

لىوجنتبيو ىناكىناكعلىالرابيو # جننتبلي 5. al-Nūn (ن)

Nūn tidak bisa dijadikan sebagai huruf al-rawiy jika merupakan pengganti

dari tanwīn seperti pada kata أصابن dari bayt di bawah ini:

والعتابن-عاذل-أقلياللوم # وقول-إنأصبت–لقدأصابن

2) al-Waṣl (الو صل) Kata al-waṣl secara etimologi berasal dari kata waṣala-yaṣilu-waṣlān (وصال-

صلي yang berarti bersambung (Hamid,5991:405), sedangkan menurut (وصل-

istilah Zaenuddin (2007:126) menjelaskan bahwa al-waṣl ialah huruf mad

(alif, yā‟dan waw) yang timbul karena mengisyba‟kan ḥarakat rawiy atau hā‟

yang mendampingi rawiy. Huruf ini dinamakan al-waṣl karena bersambung

dengan al-rawiy.

Contoh al-waṣl pada syair berikut ini :

Page 31: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

19

1) al-Waṣl yang menggunakan huruf alif (ا). أق لياللومعاذلوالعتابا#وق ولإناصبتلقداصابا

Huruf al-waṣl pada bayt di atas adalah alif (ا) pada kata اصابا. 2) al-Waṣl yang menggunakan huruf yā‟ (ي).

بالمت ن زل اللبدعنحالمتنو#كمازلتالصفواء كميتيزل

Huruf al-waṣl pada bayt di atas adalah yā‟ (ي) pada kata بالمت ن زل. 3) al-Waṣl yang menggunakan huruf wāw (و).

كاناخليامبذىطلوح#سقيتالغيثاي ت هااخليامو مت

Huruf al-waṣl pada bayt di atas adalah wāw (و) pada kataاخليامو.

4) al-Waṣl yang menggunakan huruf hā‟ (ه).

منمنيتو#فب عضغراتوي وافقها ي وشكمنف رHuruf al-waṣl pada bayt di atas adalah hā‟ (ه) pada kata ي وافقها.

3) al-Khurūj (الخروج) Kata al-khurūj secara etimologi berasal dari kata kharaja-yakhruju-hurūjān

( خروجا-يرج-خرج ) yang berarti keluar. Sedangkan secara istilah, yaitu :

الوصلىاءحركةعنناشئحرفىواخلروج

“al-Khurūj yaitu huruf yang timbul dari ḥarakatnya hā‟ al-waṣl”.

Huruf ini dinamakan al-khurūj karena timbul dari al-waṣl yang bersambung

dengan al-rawiy. Huruf yang digunakan di dalam al-khurūj adalah ( اي،و، ).

Contoh al-khurūj pada syair berikut ini :

1) al-Khurūj yang menggunakan huruf alif (ا).

Page 32: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

20

منمنيتو# فب عضغراتوي وافقها ي وشكمنف رHuruf al-khurūj pada bayt di atas adalah alif (ا) pada kata ي وافقها.

2) al-Khurūj yang menggunakan huruf yā‟ (ي).

كلامرئمصبحفأىلو# والموتأدنمنشراكن علو

Huruf al-khurūj pada bayt di atas adalah yā‟ (ي) pada kata ن علهي. 3) al-Khurūj yang menggunakan huruf wāw (و).

كلالناسمايسن ون #ف ياالئميدعنأغالبقيمت وفقيمة

Huruf al-khurūj pada bayt di atas adalah wāw (و)pada kata يسن ون هو.

4) al-Ridf (الردف) Kata al-ridf secara etimologi berasal dari kata radifa-yardafu-radfān/radfān

( دفار / دفار - في رد yang berarti mengikuti di belakangnya. Sedangkan secara (ردف-

istilah, yaitu :

الروىق بلمديحرفىوالردف

“al-Ridf yaitu huruf mad yang terdapat sebelum al-rawiy”.

Huruf ini dinamakan al-ridf karena berada sebelum al-rawiy. Huruf yang

digunakan di dalam al-ridf adalah ( ا ي،و، ). Contoh al-ridf pada syair berikut ini :

1) al-Ridf yang menggunakan huruf alif (ا). االعمصباحااي هاالطللالبال# وىلي عمنمنكانفالعصراخلال

Huruf al-ridf pada bayt di atas adalah alif (ا) pada kata الاخل . 2) al-Ridf yang menggunakan huruf yā‟ (ي).

بابعصرحانمشيب طحابكق لبفاحلسانطروب# ب عيدالش

Page 33: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

21

Huruf al-ridf pada bayt di atas adalah yā‟ (ي) pada kata بيشم . 3) al-Ridf yang menggunakan huruf wāw (و).

قداشهدالغارةالشعواءتملن# جرداءمعروقةاللحي يسرحوبHuruf al-ridf pada bayt di atas adalah wāw (و) pada kata بوحرس .

5) al-Ta’sīs (يس (الت أس Kata al-ta‟sīs secara etimologi berasal dari kata assasa-yua‟ssisu-ta‟sīsān

.yang berarti mendirikan atau membuat landasan (اسس-ي ؤسس-تأسيس)

Sedangkan secara istilah, yaitu :

نوالفىوالتأسيس الروىب يوب ي

“al-Ta‟sīs yaitu huruf alif yang berada sebelum huruf al-rawiy.

Contoh al-ta‟sīs pada sya‟ir berikut ini :

ىرسال .....................# وليسعلىالياموالد

Huruf al-ta‟sīs pada bayt di atas adalah alif (ا) pada kata لاس . 6) al-Dakhīl (الدخيل)

Kata al-dakhīl secara etimologi berasal dari kata dakhala-yadkhulu-dukhūlān-

madkhālān (دخل-يدخل-دخوال-مدخال) yang berarti sesuatu yang masuk atau

berada disela-sela. Sedangkan secara istilah, yaitu :

التأسيسب عدمتحركحرفىويلالدخ

“al-Dakhīl yaitu huruf hidup yang berada sesudah al-ta‟sīs ”.

Contoh al-dakhīl pada sya‟ir berikut ini :

ىرسال .....................# وليسعلىالياموالد

Huruf al-dakhīl pada bayt di atas adalah lam (ل) pada kata .الس

Page 34: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

22

c. arakat Huruf Qāfiyah

Dalam „ilm al-qawāfī terdapat 6 macam ḥarakat huruf pada qāfiyah, yaitu :

1) al-Majrā (المجرى) Kata al-majrā secara etimologi berasal dari kata jarā (جرى) yang berarti

mengalir. Sedangkan menurut istilah, yaitu :

الروىالمطلقىوحركةىرجادل

“al-Majrā yaitu ḥarakat al-rawiy muṭlaq”.

Contoh al-majrā pada syair :

اق لىاللومعاذلوالعتابا# وق ولاناصبتلقداصاباḤarakat al-majrā pada bayt di atas adalah ḥarakat fatḥah pada huruf ba‟

اابصا dalam kata (ب) .

2) al-Nafādh (النفاذ) Kata al-nafādh secara etimologi berasal dari kata nafadha-yanfudhu-

nafādhān ( ن فاذا-ي ن فذ-ن فذ ) yang berarti menembus sesuatu. Sedangkan

menurut istilah, yaitu :

ىوحركةىاءالوصلاذفالن

“al-Nafādh yaitu ḥarakat hā‟ al-waṣl”.

Contoh al-nafādh pada syair :

ف ياالءمىدعناغالبقيمت# فقيمةكلالناسمايسن ونو)و(Ḥarakat al-nafādh pada bayt di atas adalah ḥarakat ḍammah pada huruf hā‟

ونون سي dalam kata (ه) .

Page 35: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

23

3) al- adhw (و (الح ذ Kata al-ḥadhw secara etimologi berasal dari kata hadhā-yahdhū-hadhwān

( حذوا-يذو-حذا ) yang berarti menembus sesuatu. Sedangkan menurut istilah,

yaitu :

ىوحركةماق بلالردفوذاحل

“al-Ḥadhw yaitu ḥarakat huruf sebelum al-ridf ”.

Contoh al-ḥadhw pada syair :

بابعصرحانمشيب طحابكق لبفاحلسانطروب# ب عيدالش

Ḥarakat al-ḥadhw pada bayt di atas adalah ḥarakat kasrah pada huruf syin

بيشم dalam kata (ش) . 4) al-Ishbā‘ (اإلشباع)

Kata al-Ishbā„ secara etimologi berasal dari kata ashba„a-yushbiu-ishbā„an

( اشباع-يشبع-شبعا ) yang berarti menembus sesuatu. Sedangkan menurut

istilah, yaitu :

اعبشلا ليخالد ىوحركة

“al-Ishbā„ yaitu ḥarakat al-dakhīl”.

Contoh al-ishbā„ pada syair :

يانلذاتالسدروالداول# تطاولماشئتانتطاولḤarakat al-Ishbā„ pada bayt di atas adalah ḥarakat fatḥah pada huruf wāw

لاوطت dalam kata (و) . 5) al-Rass (الرس)

Kata al-rass secara etimologi berasal dari kata rassa-yarussu-rassān

Page 36: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

24

( رسا-ي رس-رس ) yang berarti munculnya sesuatu sesudah bersembunyi.

Sedangkan menurut istilah, yaitu :

سسيالتأماق بلىوحركةسالر

“al-Rass yaitu ḥarakat huruf sebelum al-ta‟sīs”.

Contoh al-rass pada syair :

ىرسال ......................#وليسعلىالياموالد

ḥarakat al-rass pada bayt di atas adalah ḥarakat fatḥah pada huruf sin (س)

dalam kata سال. 6) al-Tawjīh (يه (الت و ج

Kata al-tawjīh secara etimologi berasal dari kata wajjaha-yuwajjihu-taujīhān

( و و-وج ها-ي وج ت وجي ) yang berarti pengarahan/bimbingan. Sedangkan menurut

istilah, yaitu :

المقيدوىالربلق ماحركةىوويالت وج

“al-Tawjīh yaitu ḥarakat huruf sebelum rawiy muqayyad”.

Contoh al-tawjīh pada syair :

اذاجنالظالمواخت لط ءبقطىلرأيتجاؤابذق #حت الذ

ḥarakat al-tawjīh pada bayt di atas adalah ḥarakat fatḥah pada huruf al-qaf

قط dalam kata (ق) (Hamid, 1995:211-219).

d. Nama Qāfiyah (أسماءالقافية) Menurut Hamid (1995:235-240) qāfiyah pada suatu bayt mempunyai 5

macam nama, yaitu:

Page 37: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

25

1) al-Mutakāwis (المت ك او س) al-mutakāwis menurut istilah, yaitu :

تكاوساهات والتقافيةكلىودل هاب يحركاتفي ساكن ي

“al-Mutakāwis yaitu tiap-tiap qāfiyah yang terdiri dari empat ḥarakat (huruf

hidup) secara berurutan yang terletak diantara dua huruf sukun”.

Contoh al-mutakāwis pada syair :

ينالل وفجب ر الد ....................#قدجب ر

Qāfiyah al-mutakāwis pada bayt diatas, yaitu pada kata فجب رول yang di

dalamnya terdapat empat arakat huruf hidup ha‟, fa, jim, dan ba‟,

( ب,ج,ف,ه ) karena diperantarai oleh dua huruf sukun alif (ا) dan ra‟ (ر).

2) al-Mutarākib (المت ر اك ب).

Kata al-mutarākib secara etimologi berasal dari kata at-tarākubu ( اكبال ت ) yang berarti datangnya suatu benda pada benda yang lain. Sedangkan

menurut istilah, yaitu :

ت راكبهات والتقافيةكلىوادل ن هماحركاتثالثفي ب ي

“al-Mutarākib yaitu tiap-tiap qāfiyah yang terdiri dari tiga ḥarakat (huruf

hidup) secara berurutan yang terletak diantara dua huruf sukun”.

Contoh al-mutakāwis pada syair :

هاواضع#.................... في احب

Qāfiyah al-mutarākib pada bayt diatas, yaitu pada kata ها واضعفي yang di

dalamnya terdapat tiga ḥarakat huruf hidup wāw, alif dan dad, (و,ا,ض) karena diperantarai oleh dua huruf sukun ain‟ (ع) dan alif (ا).

Page 38: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

26

3) al-Mutadārik (ار ك (المت د Kata al-mutadārik secara etimologi berasal dari kata tadāraka ( كاردت ) yang

berarti saling bertemu . Sedangkan menurut istilah, yaitu :

ن همات والتقافيةكلىوادلتدارك حركات يب ي “al-Mutadārik yaitu tiap-tiap qāfiyah yang terdiri dari dua ḥarakat (huruf

hidup) secara berurutan yang terletak diantara dua huruf sukun”.

Contoh al-mutadārik pada syair :

وليسف ؤادىعنىواىابنسلى#تسلتعماياتالرجالعناذلوى

Qāfiyah al-mutadārik pada bayt diatas, yaitu pada kata بنسلى yang di

dalamnya terdapat huruf hidup lam (ل) dan sin (س) karena diperantarai oleh

dua huruf sukun ya‟ (ي) dan nun (ن).

4) al-Mutawātir (المت و ات ر) Kata al-mutawātir secara etimologi berasal dari kata :

ن هامتوات رت :ت تاب عتمعف ت راتب ي شياء ال

“Datangnya sesuatu sesudah sesuatu yang lain, dalam keadaan terpisah”.

sedangkan menurut istilah, yaitu :

ت واترهاب يت والتقافيةكلىوادل حركاةساكن ي

“al-Mutawātir yaitu tiap-tiap qāfiyah yang terdapat suatu hidup terletak

diantara dua huruf sukun”.

Contoh al-mutawātir pada syair :

رنطلوعالشمسمرا واذكرهبكلمغيبشسي#يذك

Page 39: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

27

Qāfiyah al-mutawātir pada bayt diatas, yaitu pada kata يشس yang di

dalamnya terdapat huruf hidup sin (س) karena diperantarai oleh dua huruf

sukun, yaitu mim (م) dan ya‟ (ي).

5) al-Mutarādif ( ت ر اد فال م )

Kata al-mutarādif secara etimologi berasal dari kata attarāduf ( فادرت ال ) yang

berarti saling beriringan. Sedangkan menurut istilah, yaitu :

كلقافيةاجتمعساكناىافادرت ادل ىو

“al-Mutarādif yaitu tiap-tiap qāfiyah yang kedua huruf sukunnya

berkumpul”.

Dinamakan al-mutarādif karena adanya pertemuan antara dua huruf sukun,

tanpa dipisah oleh huruf hidup, dengan syarat huruf sukun yang pertama

harus berupa huruf alif, wāw, dan ya‟ ( ي،و،ا ). Contoh al-mutarādif pada syair :

ىور#ىذهدارىماق فرت هاالد امزب ورمت

Qāfiyah al-mutarādif pada bayt diatas, yaitu pada kata ىور yang الد

didalamnya terdapat dua huruf sukun ra‟ (ر) dan wāw (و).

B. Penelitian Relevan

Penelitian tentang kesusastraan Arab khususnya pengkajian syair

tradisional dengan pendekatan „Ilm al-„arūḍ dan „Ilm al-qawāfī dikalangan

Mahasiswa Sastra Asia Barat masih jarang ditemukan. Ini dibuktikan dari hasil

Page 40: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

28

temuan dalam bentuk skripsi. Adapun penelitian sebelumnya yang menggunakan

kajian „Ilm al-„arūḍ dan „Ilm al-qawāfī sebagai berikut :

1. Mujadilah Nur (UNHAS, 2010) dengan judul penelitian “Shi„r-Shi„r Wasf

(deskripsi) Imru‟ al-Qais Suatu Pendekatan „Ilm al-„Arūḍ”.

2. Muh. Hasrul Hamzar Hamka (UNHAS, 2011) dengan judul penelitian “Shi„r

al-Mu„allaqāt Zuhayr bin Abī Sulmā Suatu Pendekatan „Ilm al-„Arūḍ”.

3. Kadrizal (UNHAS, 2011) yang meneliti syair maḍh dalam Diwan Ka′ab ibn

Zuhayr.

4. Muhammad Riyadh (UNHAS,2012) dengan judul Shi„r Hijā„ Hasan bin Thābit

Suatu Pendekatan „ilm al-„Arūḍ”.

5. Zuliya Hamida (UNHAS, 2012) dengan judul “Shi„r Rā‟iyyah Imam Syaf ΄i

Suatu Analisis „ilm al-qawāfī”.

Dari hasil pemaparan penelitian sebelumnya di atas penulis menemukan

bahwa 5 orang melakukan kajian terhadap „ilm al-„arūḍ dan „ilm al-qawāfī.

Kesamaan yang mendasar dari kelima penelitian tersebut terletak pada objek

penelitiannya, yaitu semua menggunakan syair Arab tradisional sebagai objek

penelitian sedangkan yang menjadi perbedaan dari penelitian tersebut adalah tema

syair, penyair dan analisis terhadap syair itu sendiri. Akan tetapi penelitian yang

dilakukan oleh Zuliya Hamida (UNHAS, 2012) dengan judul “Shi„r Rā‟iyyah Imam

Syaf ΄i Suatu Analisis „ilm al-qawāfī” memiliki kesamaan analisis terhadap syair,

yaitu dengan menggunakan kajian „ilm al-qawāfī. Dari hasil penelitian tersebut

hanya mengurai beberapa jenis qāfiyah, huruf qāfiyah dan ḥarakat qāfiyah yang

terdapat dalam kaidah „ilm al-qawāfī.

Page 41: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

29

Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan kaidah „ilm al-qāwafī yang

terdapat dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī. Sekalipun sebelumnya telah ada

yang melakukan penelitian dengan menggunakan kajian ini, namun objek penelitian

yang digunakan dalam penelitian kali ini berbeda. Penelitian sebelumnya belum

sepenuhnya mengurai kaidah „ilm al-qāwafī, maka dari itu penelitian ini berusaha

memfokuskan penggunaan kaidah-kaidah „ilm al-qāwafī yang beragam dalam syair

Arab tradisional.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang

sistesukuns dalam sebuah penelitian sehingga dapat dijadikan acuan selama proses

penelitian. Oleh sebab itu peneliti akan menampilkan kerangka fikir dalam bentuk

bagan tentang penggunaan kaidah „ilm al-qāwafī dalam qaṣīdah burdah Imam al-

Būṣayrī.

Page 42: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

30

KERANGKA PEMIKIRAN

Pemenggalan

Qaṣīdah

Qaṣīdah Burdah

Imam al Būṣaīrī

‘Ilm al-Qāwafī

Kesimpulan

Jenis

Qāfiyah

Bentuk

Qāfiyah

Page 43: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Sumber Data

Salah satu proses yang sangat penting dalam sebuah penelitian adalah

penentuan jenis data sesuai dengan tujuan penelitian karena hanya dengan

mendapatkan data penelitian maka proses penelitian akan berlangsung sampai

peneliti menemukan jawaban dari rumusan masalah yang sudah ditetapkan.

Adapun data yang terdapat dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu :

1. Data primier

Data primier dalam penelitian ini diperoleh langsung dari qaṣīdah burdah

Imam al-Būṣayrī dalam buku yang ditulis oleh Sheikh Ibrahim al-Bājurī yang

berjudul “al Burdah al Imām al-Būṣayrī”

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari sejumlah referensi yang mendukung

pelaksanaan penelitian dengan cara membaca tulisan-tulisan, artikel, makalah

ataupun bahan referensi lainnya yang relevan dengan penelitian.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan berbagai sumber

data dalam penelitian pustaka ini adalah metode simak menggunakan teknik catat.

Metode simak digunakan untuk menyimak segala sesuatu yang dibaca dalam

Page 44: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

32

berbagai literatur atau referensi sesuai dengan masalah penelitian sedangkan teknik

cacat digunakan untuk mencacat berbagai informasi yang relevan dengan penelitian.

Adapun tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu :

1. Membaca objek yang akan diteliti yaitu qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī.

2. Menulis kembali qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī sesuai dengan teks aslinya

ke dalam tulisan digital.

3. Mencatat hal yang penting sesuai dengan permasalahan penelitian.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen sangat penting dalam suatu penelitian. Mutu penelitian sangat

dipengaruhi oleh Instrumen penelitian yang digunakan, karena kevalidan dan

keabsahan data yang diperoleh dalam suatu penelitian sangat ditentukan oleh tepat

tidaknya dalam memilih instrumen penelitian. Menurut Sena (2011) instrumen atau

alat pengumpul data adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam suatu penelitian.

Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini, yaitu :

1. Pulpen digunakan untuk mencatat data penelitian.

2. Buku digunakan untuk merangkum tulisan yang berupa informasi data

penelitian.

3. Komputer digunakan untuk mencari dan menyimpan data penelitian.

4. USB HDD Eksternal/Flash Disk digunakan untuk menyimpan data.

Page 45: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

33

D. Populasi dan Sampel

Keberadaan populasi dan sampel penelitian sulit untuk dihindarkan karena

merupakan sumber utama untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam

mengungkapkan fenomena atau realitas yang dijadikan fokus penelitian (Kurnia

2009). Populasi dalam peneltian ini ialah qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī yang

terdiri dari 169 bayt yang terdapat dalam buku Sheikh Ibrahim al-Bājurī yang

berjudul “al Burdah al Imām al-Būṣayrī. Mengingat jumlah bayt yang terlalu besar

maka penulis mengambil beberapa sampel untuk mewakili populasi dari penelitian.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Purposive

sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan menyesuaikan gagasan,

asumsi, sasaran, tujuan dan manfaat yang hendak dicapai oleh peneliti (Endraswara,

2006:115).

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis yang

menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan

disimpulkan tujuannnya untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenai subjek

yang diteliti (Dharminto, 2010). Metode tersebut dipilih untuk mendapatkan

gambaran yang menyeluruh terhadap penggunaan qāfiyah dalam qaṣīdah burdah

Imam al-Būṣayrī baik itu dari bentuk dan jenis qāfiyah.

Dalam proses analisis data penelitian ini penulis mengambil langkah-

langkah sebagai berikut :

Page 46: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

34

1. Memenggal qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī sesuai dengan baḥr yang

digunakan.

2. Mengelompokan hasil pemenggalan qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī

berdasarkan bentuk kata qafiyah yang digunakan.

3. Menganalisis jenis huruf, ḥarakat huruf dan nama qāfiyah yang digunakan

qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī sesuai dengan hasil pemenggalan.

4. Menjelaskan dan mengurai hasil analisis huruf, ḥarakat dan nama qāfiyah

qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah

penelitian untuk memberikan gambaran umum tentang langkah-langkah yang

ditempuh selama proses penelitian berlangsung. Adapun prosedur dalam penelitian

ini secara rinci dirumuskan sebagai berikut :

1. Menentukan objek penelitian.

2. Mengidentifikasi masalah-masalah dalam objek penelitian .

3. Membatasi masalah penelitian.

4. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian.

5. Mengumpulkan data yang sesuai dengan objek penelitian.

6. Menganalisis data penelitian.

7. Menyimpulkan hasil penelitian.

Page 47: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

35

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Biografi Penyair

Imam al-Būṣayrī memiliki nama lengkap Sharaf ad-Dīn Muhammad ibn

Sa‟īd Ibn Hammād al-Dilāsh al-Būṣayrī, nama panggilannya al-Dulāsh karena

dikaitkan dengan kota kelahiran ayahnya yaitu kota Dulāsh (Maroko) namun, lebih

dikenal dengan nama al-Būṣayrī karena lahir di desa ibunya yaitu Būṣayr (pedalaman

Mesir). Beliau lahir tahun 608 H (1213 M) kemudian tumbuh besar dan wafat di desa

Būṣayr pada tahun 695 H (1300 M). Imam al-Būṣayrī merupakan salah satu murid

dari sufi besar Tarekat Syadziliyah dalam bidang ilmu fiqih, yaitu Imam al-Syadzili

yang menganut mazhab Syafi‟i, yang merupakan mazhab mayoritas di Mesir. Imam

al-Būṣayrī berguru kepada salah satu penerus Imam al-Syadzili yaitu Abdul Abbas

al-Mursyi (Minhat, 2008:4).

Imam al-Būṣayrī sejak kecil telah dididik oleh ayahnya sendiri dalam

mempelajari al-Qur‟an, kemudian ia belajar kepada ulama-ulama di zamannya.

Untuk memperdalam ilmu agama dan kesusateraan Arab, ia pindah ke Kairo. Di sana

ia menjadi seorang sastrawan dan penyair yang ulung. Kemahirannya di bidang

sastra khususnya syair melebihi para penyair pada zamannya. Karya-karya

kaligrafinya juga terkenal indah.

Imam al-Būṣayrī pertama kali bekerja di kota Blibis (pusat kota di provinsi

al-Syarqiyah) sebagai tenaga pencatat pajak. ketika itu Beliau sebenarnya tidak suka

dengan pekerjaan ini karena menurutnya pegawainya telah memilki sifat yang buruk.

Page 48: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

36

Suap menyuap telah menjadi kehidupan sehari-hari dikalangan mereka. Karena hal

tersebut ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanya dan pindah ke

Iskandariyah (Alexandria). Pada saat itu, tarekat Syadziliyah yang didirikan oleh

Abu al-Hasan al-Syadzili sedang tersebar di Alexandria (Mesir). Beliau sangat

kagum terhadap Abu al-Abbas al-Mursyi, seorang murid juga khalifa (pengganti)

dari Abu al-Hasan al-Syadzili. Imam al-Būṣayrī kemudian mengikuti tarekatnya dan

menjadi salah satu muridnya yang paling terkenal bersama dengan Ibnu „Athailillah

al-Sakandari yang menulis buku “al-Hikam” (Gharib, 2005:20).

Pada suatu ketika Imam al-Būṣayrī mendapat musibah, separuh badannya

lumpuh sehingga ia harus melakukan seluruh aktifitasnya dengan cara duduk. Dalam

keadaan seperti ini beliau selalu berdoa dan memuji Rasulullah SAW sebagai

perantaranya kepada Allah SWT dengan harapan Allah SWT menyembuhkan

lumpuhnya. Lalu ia menyusun sebuah syair yang diberi nama Burdah. Ia

melantunkannya berulang-ulang, ia menangis, dan terus berdoa dan bertawassul

sampai ia tertidur. Tiba-tiba beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kedua

tangan Rasulullah SAW mengusap wajahnya, kemudian menyempurnahkan Burdah-

nya, lalu ia bangkit dari tidurnya dan keluar dari rumahnya. Menurut ahli sejarah

penyakit yang diderita Imam al-Būṣayrī sembuh dari penyakit lumpuh setelah

kejadian tersebut.

Selain qaṣīdah Burdah, Imam al-Būṣayrī juga membuat syair lainnya

seperti, qaṣīdah yang dibuat untuk membantah agama Yahudi dan Nasrani. Qaṣīdah

tersebut berjumlah 272 bayt yang diberi nama “al-Muhkraj wa al-Mardud „ala al-

Nashara wa al-Yahud” yang di dalamnya menjelaskan bagaimana orang-orang

Page 49: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

37

Yahudi dan Nasrani telah mengubah dan mengganti isi kitab Injil dan Taurat. Karya

sastra lainnya Imam al-Būṣayrī dalam bentuk prosa yang menceritakan kisah Ka‟ab

Ibn Zuhayr dalam memuji Rasulullah SAW yang diberi judul “Dzukhru al-Ma‟ad”

(Gharib 2005:31-32).

B. Pemenggalan Bayt Qasidah Imam al-Būṣayrī

Qasidah Imam al-Būṣayrī terdiri dari 169 bayt yang menggunakan baḥr al-

basīṭ dengan menggunakan taf„īlah mustaf„ilun-fā„ilun-mustaf„ilun- fā„ilun baik itu

pada larik ṣadr maupun „ajznya. Untuk menganalisis bentuk dan jenis qāfiyah yang

digunakan qasidah ini maka perlu di lakukan pemenggalan sesuai dengan baḥr yang

digunakan. Adapun pemenggalan baytnya sebagai berikut :

مننســجم م ـطـرم ننو ما بـين ب مننكتــم ۞ ومضن أينسب الصب أن الن“Adakah orang menyangka cinta bisa bersembunyi, di saat ia tengah mengalir

dengan deras dan menyala-nyala” (Gharib 2005:55).

مين طـر ومضن ون ه منـن نمنن ســجمنن أينسبصن صبنبأنن نـلنحبنبمنن كتــمنن مابـيـن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فن تـ م فانعلنن مسن

ـتت عدتنـــك حال ل ۞ حســم دائي بنن ول النوشــاة عن سـري بسن “Bisakah kau mengerti tentang bagaimana cinta yang ku alami, tentang baranya

yang tak mungkin kau padamkan tentang lukanya yang tak mungkin kau sembuhkan”

(Gharib 2005:56).

عدتنـــكحا ليل سـرنرينبمسن تتنن عنلنوشــا ةول دانئينبمنن ــمين حس ///o o//o/o/ ///o //o//o ///o o//o/o/ ///o //o//o

Page 50: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

38

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

ر منتشـم ضينف ألـم مينل قرى ول ۞ برأنسـين غيـن أعــدتن من النفعنل الن“Aku tidak juga bersiap menyambut dengan amal saleh tamu yang pasti datang,

sungguh pun alamat tandanya tampak dekat di ujung kepala” (Gharib 2005:57).

غيـن ين تشـم نلن فعنللنجمين لقرى ضينفننألـمن مبأن رمحن سـيـن ولنأعــدن دتن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

فطــم و ع حب الرضا و يـنـن ملنو ۞ إنن تـفنطمن ل إنن تـهن شب على والنـفنس كالطفن “Nafsu itu seperti bayi jika tidak disapih ia terus ingin disusui, jika dipaksa berhenti

maka ia pun berhenti sendiri” (Gharib 2005:57).

هين فطــمين ملنهشبن بعلن حبنبنرضا عوإنن تـفنطمن ونـننـفنسكطن طفنلنن تـهن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

ن فين سن ر ـو فجونىر الن قسم غيـن ماسنو منـزه عنن شرينك ف ۞ منـن“Mulia dan sempurna tak dijumpai yang serupa sebab keagungan itu tak dibagi

lebih dari satu” (Gharib 2005:61).

رمنن قسمين نفين ىيغيـن ىنن منـزنز عننشرين كننفينمحا سنهين فجونىرلن حسن ///o o//o/o/ /o//o //o//o ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

ر متـسم تمل بالنبشن ن مشن سن رمن بلنق نب زانو خلـق ۞ بالن أكن“Alangkah indah paras Nabi dihiasi budi pekerti senyumnya ramah tamah sejuk

mekar dan menggugah” (Gharib 2005:62-63).

Page 51: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

39

رمتن تسمين نمشن تلنن بلنبشن سن زاننـهون خلـقنن بالن بخلن قنبن ينـن رمن أكن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن مسن

ل طينب يـعندل تـرنبا ضم أعنظمو ۞ طونب لمننتشق منـو وملنتثم “Tiada yang lebih semerbak wanginya dari tanah yang merangkul jasadnya

berbahagialah siapa saja yang pernah cium dan peluk tanahnya” (Gharib 2005:63).

هونوملن تثمين بانلمنن تشقنن منـن مأـعن ظمهون طون لنطينبـيعن دلتـرن بـننضمن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن مسن

شــاء ملنتقـم ـبينح ببـطننهمــا ۞ نـبنـذ النمسبح منن أحن نـبنذا بو بعــند تسن“Batu-batu turut bertasbih dalam genggaman Rasulullah bak tasbih Nabi Yunus

dalam cemas di perut paus” (Gharib 2005:65).

شــانءملن تقـمين نـبنذننبهين بعــندتسن بينحننببـطن نمــان نـبنـذلنمسبن بمنن أحن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

ـتـلم ال ت الندى منن خين مسن تـلمن ارينن منن يـده ۞ اسن ــت غن الد ول النتمسن“Kemurahan dunia akhirat tiada pernah aku harap melainkan kemurahan dari

Rasul akhir zaman” (Gharib 2005:67).

مسن تـلمين ندىن مننخين تـلمن تـنـن وللنتمسن تغندن داريننمنن يـدىين النلسن///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

Page 52: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

40

تتم عن النعيــونن و ــ ۞ (gahrib 2013:123) ســـر أي مكن ــتت ل كينما تـفونز بوصن أي مسن

“Engkau sangat beruntung bisa berhubungan dengan langsung mata dan telinga

tidak akan bisa menyadapnya segala rahasia terus terpelihara” (Gharib 2005:71).

كينماتـفون زبوصن لننأينيمسن تتين عنلنعيــون نوســـرن رننأينيمكن تتمين ///o o//o/o/ ///o //o//o ///o o//o/o/ ///o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفنع فعلنن متـفن علنن فعلنن لنن مسن تـفن مسن

وة النهم وتا فـل ۞ (gahrib 2013:123) ان الطعـام يـقوين شــهن ـر شـهن تـرمن بالنمعاصين كسن “Jangan kau berangan-angan bahwa dengan maksiat nafsu bisa dikalahkan, maksiat

itu makanan yang justru membuatnya makin kuat, buas dan kejam” (Gharib

2005:75).

وةنن نمين ـرشـون وتان انـننطنطعـان ميـقون وينشــهن فـلنتـرمن بلنمعان صينكسن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن تـ فعلنن مسن علنن مسن علنن فعلنن فن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

رف انألدم حا متـن جارة كشن شاءه وطوى ۞ تنت الن وشد منن سغب أحن“Nabi yang ketika lapar memilih mengikat batu pada pinggangnya agar perih

perutnya hilang” (Gharib 2005:59).

رفلن أدمين شاءىون وطوىن تنتـلنحجان رةكشن حننمتـن دمنن سغبن أحن وشدن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

كم منن نـ لة الن طة النعلنم أون منن شكن ىم ۞ قن وواقفونن لدينو عننـد حد“Para Rasul sama berdiri di hadapannya sama menanti tegak di puncak yang

terbatas mengharap setitik ilmu atau hikmanya walau sekilas” (Gharib 2005:61).

Page 53: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

41

لتلن م حكمين نـقنطتلن علنمأون ننشكن ين منـن وواقفون نـلدين ىينعننـدحدن ده

///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

و يا اسن عى دارس الرمم أحن يدن ره آيـاتو عظمـا ۞ حين نا سبتن قدن لون“Kalau tingginya derajat diselaraskan dengan mukjizat maka tulang belulang pun

niscaya akan menjaga sebutan nama Nabi kita” (Gharib 2005:61).

نـيدن عاندانرسرن رمين مهون حيـن يسن رىون اانيـاتـهون عظمنن أحن نانسبتن قدن لون///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

هرتن ن ووصنفي آيـــات لو ظ دعن ۞ على عـلم قرى لينـل ظهونر نـار الن “Kusebut mukjizat Muhammad SAW yang berkilau bagai terang api dipuncak

gunung yang menjadi tanda bagi tamu yang datang” (Gharib 2005:68).

علىن عـلمين ووصن نيـن دعن اان في ون له يـــاتنـن رتن ه ظ ظهونرنـان رلنقرىن لينـلنـن///o o//o/o/ /o//o //o//o ///o o//o/o/ ///o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن مسن

عـادى ها ملنقي السلم أعنـدى األن ا حونربتن قط إل عــاد منن حرب م ۞ إليـن “Tak siapa pun yang sanggup menentang kendati musuh-musuh yang garang bakal

hentikan perlawanan namun pada Al-Qur‟an mereka mengaku iman” (Gharib

2005:69).

عـا دىنإلن ىانملنقيسن سلمين حونربتن مان لن إ ط قطن لنعــاندمنن حربنن أعنـدألن///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

Page 54: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

42

ســبنع الطباق بمن وأننت تنتق ال ۞ م ف مونكب كننت فينـو صاحب النعـل “Engkau terobos langit yang berlapis tujuh tingkat dengan bendera panglima

pasukan yang berkibar di tanganmu, kau tembus terang dinding langit hingga kau

tiba di satu tingkat yang siapapun takkan mampu untuk berlabuh ditempat itu ”

(Gharib 2005:71).

وأنـنتتخن ترقسن سـبـنعطنطبان قبهمن فينمونكبن كننتفين صانحبلن ين ى عـلمين ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

دينت بالـرفنع مثنل الن رد النعــلم نـون ضـافة إذن ۞ مفن خفضنت كــل مقام بالن“Orang lain tidak akan pernah dapat bagian dari martabat dan kehormatan yang

telah melimpah pada seseorang, tinggi sekali derajat yang telah engkau dapat, besar

sekali nikmat berlipat yang telah engkau dapat” (Gharib 2005:71-72).

ردلن عــلمين ديـنتبـرن رفنعمثن للنمفن ضـان فةإذن نـون تكــلن لمقان مننبلن خفضن///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

ذ بو ۞ دث النعمم اسـواك عننـد حلونل الن لنق ما ل منن ألون رم الن يــا أكن“Wahai sebai-baik ciptaan Tuhan hanya engkaulah tempatku berlindung dari

marabahaya yang akan hancurkan segala yang ada” (Gharib 2005:78).

رم يــان خلنقمان لينمننألون ذبين سـوانكعنن دحلون دثلن ان للنح عممين لن أكن///o o//o/o/ ///o //o//o ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

أمن ىبت الرينح منن تلنقــاء كــاظمة ۞ وأونمض النبـرنق ف الظلنمـاء منن إضم “Ataukah hembusan lembut angin dari Kadzimah?, ataukah kilat yang berkilau kala

malam datang dari Iḍami?” (Gharib 2005:55).

Page 55: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

43

هبنبتن رينمنن تلنقــاءكــا ظمةنن وأونمضلن بـرنقفظن ظلنمـاءمنن إضمين أمن///o o//o/o/ /o//o //o//o ///o o//o/o/ ///o o//o/o/

علنن مسن فعلنن علنن فانعلنن تـفن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن مسن

ـت لن تـلـم ري معنـذرة يــا ل ۞ من إلينـك ولون أننصفن وى العذن ئمين ف الن“Wahai pencerca para pecinta sungguh cinta itu tidak kenal mati karenya, andai kau

alami apa yang kurasa pastilah padaku kau tak mudah meludah kata-kata hina”

(Gharib 2005:56).

ـتـلمن تـلـمين رينيمعن ذرةنن منننيإلينـ كولون أننصفن يــالنئمين فلنهوى عذن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

تكتن قدماه الضر منن ورم يا الظلم إل ۞ أن اشن ت سنة منن أحن ظلمن“Aku telah menzalimi sunnah Nabi, sunnahnya orang yang selalu bangun di malam

hari sunnahnya orang yang selalu menjalankan sujud suci hingga kedua kakinya

bengkak” (Gharib 2005:59).

تكتن قدما منن ىضنضرنر ورمين يظنظلن مإلن أنشن تسنن نةمنن أحن ظلمن///o o//o/o/ ///o //o//o ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

منن عرنب ومنن عجم والثـقليـ ۞ ـن والنفريـنقين ممد سيد النكوننـين“Muhammad adalah pemula dunia dan alam baka juga sumber rahmat bagi jin dan

manusia bangsa Arab dan bangsa lainnya” (Gharib 2005:60).

نـيننوثن ثـقلين نولنفرين قـيننمنن منن عرنبنـنو عجمين دنن م ممن لن سينىيد كون///o o//o/o/ /o//o //o//o ///o o//o/o/ /o//o //o//o

Page 56: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

44

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

لم قتـو ۞ قـونم نيام تسلونا عننو بالن نـنيا حقيـن رك ف الد وكينف يدن“Bagaimana bisa seorang insan mengetahui hakikat sang Nabi sedangkan ia

senantiasa hanya membaca dalam impian fatamorgana dan jauh dari pengetahuan

manusia” (Gharib 2005:62).

عنـنه حلمين منننيان مننتسلن بلن لون فيدن ركفدن دنـنيانحقين قـتـهون قـون وكيـن///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

ر ف هم ر ف كرم والدىن ر ف شرف ۞ والنبحن ر ف تـرف والنبدن كالزىن

“Bagai bunga indah jelita bagai purnama tinggi mulia bagai samudra murah

melimpah bagai waktu yang terus berputar” (Gharib 2005:63).

ر فن همين رف كرمنن ودندىن رفن شرفنن ولنبحن رفن تـرفنن ولنبدن كزنزىن///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن مسن

ن مـا بالنغــار منن أرم لون ينق لن يرمـا ۞ وىمن يـقون ق ف النغــار والصد فالصدن“Gua itu penuh kebajikan tempat Muhammad dan Abu Bakar diselamatkan, orang

kafir yang mengejar tidaklah buta tapi di mulut gua mereka tak melihat siapa-siapa”

(Gharib 2005:66).

ديـنقلمن يرمـان وهنيـقون لوننـان منن ر بلنغــان أرمين قفلن دن ص فصن صن رو غــان صدن///o o//o/o/ /o//o //o//o ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

Page 57: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

45

س منن رمد ۞ ويـننكر النفم طعنم النمـاء منن ســقم ضونء الشمن قدن تـننكر النعين“Bagai orang yang sakit mata yang pungkiri cahaya sang surya, bagai orang yang

sakit pula air yang segar, pahit terasa” (Gharib 2005:70).

ش ء نن رمد لن ويـننكر فمطعن منن ء ملنمـان ســقمين سمنن شن نضون من تـننكر عيـن لن قدن///o o//o/o/ ///o //o//o ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن م فعلنن تـفن سن علنن فعلنن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

كـمن جدلتن كـلمات اهلل منن جدل ۞ فينو وكـمن خصم النبـرنىان منن خصم “Kerap kali sudah ayat Tuhan menjatuhkan ahli debat, kerap kali sudah bukti Al-

Qur‟an menaklukan musuh Ahmad” (Gharib 2005:75).

ج كـلمان هنن لنلن تـ نن جدل وكـمن يـن فينه لن خصم نن ن بـرنىان خصمين د كـمن لتن دنo/// o//o/o/ o/// o//o/o/ o/// o//o/o/ o/// o//o/o/

علنن فعلنن تـفن عل فعلنن مسن تـفن نن مسن علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن مسن

كـم زنىار ف األن يـا يـننبت األن ولنن يـفونت النغن مننو يــدا تربتن ۞ ان الن“Dari dirinya kemurahan menerpa segalanya, laksana air hujan yang menabur rata

menumbuhkan segala bunga” (Gharib 2005:77).

يـفون تـلنغنن نن يــد ون منـنه تربتن نـلنحيان انـن لن يـننبت فلن ر أزنىان أكـمين ولنـنo/// o//o/o/ o//o/ o//o/o/ o/// o//o/o/ o//o/ o//o//

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

لة بدم عــا جرى منن مقن ت دمن ران بــذي ســلم ۞ مزجن ر جيـن أمنن تــذك“Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam, hingga senantiasa matamu

basah bercampur darah” (Gharib 2005:55).

Page 58: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

46

لةنن منن بدمين مقن تدمن عننجرى نننبــذين ان ر ســلمين مزجن أمننتــذكن كرجين ///o o//o/o/ /o//o //o//o ///o o//o/o/ ///o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فعلنن مسن متـفن

ل رسونل اللـو لينس لـو ۞ ننو نـاطق بفم حد فـيـعنرب ع فإن فضن“Kalau tingginya derajat diselaraskan denagn mukjizat maka tulang-belulang pun

niscaya akan menjaga sebutan nama Nabi kita” (Gharib 2005:61).

نـانطقنن بفمين دنـنف ربـعنن ىون يعن حدن فإنـننـفضن لرسون للنلىلين سلـهون ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

ا اتصلتن منن نـونره بم ل النكرا م باوك ۞ فإن ل آي أتى الرسن “Nabi kita manusia biasa juga ia semulia-mulia mahluk ia seindah-indah ciptaan

Khalik-nya segala mukjizat dari Rasul-Rasul sebelumnya tak lebih dari sorotan

cahaya pancaran Nabi kita semata” (Gharib 2005:62).

مين ب نـونرىين للنكران مبهان فإنـننمتن تصلتن منـن وكلنلـاان يننأتـرن رسن///o o//o/o/ ///o //o//o ///o o//o/o/ /o//o //o//o

علنن فعلنن تـفن علنن فعلنن مسن علنن فعلنن متـفن تـفن علنن فانعلنن مسن متـفن

مـا زال يـلنقــاىم ف كـل معنتـرك ۞ ا بالنقنـا لنما على وضـم حت حكون “Mendengar kenabian Ahmad ciutlah hati para penghianat seperti kambing di

padang hijau barisannya kacau balau saat mendengar lengking harimau” (Gharib

2005:72).

ليلن زان مـان ون ه قــان معن كـلنل فين نن تـرك حكون ان حتنت بلنقنـان علىن لنمان ين وضـم ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/ ///o o//o/o/ /o//o o//o/o/

علنن فعلنن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن علنن فعلنن مسن تـفن علنن فانعلنن مسن تـفن مسن

Page 59: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

47

C. Bentuk Qāfiyah Qaṣīdah Imam al-Būṣayrī

Pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa qāfiyah yaitu bagian akhir

pada suatu bayt syair yang terhitung mulai dari huruf mati akhir bayt sampai huruf

hidup sebelum huruf mati. Adapun bentuk kata qāfiyah yang digunakan qaṣīdah

Imam al-Būṣayrī menggunakan 3 bentuk kata yaitu qāfiyah sebagian kata, qāfiyah

satu kata dan qāfiyah dua kata.

1. Qāfiyah sebagian kata

ـطـرم مننســجم مننو ومضن ب مننكتــم ما بـين أينسب الصب أن الن

هونو طـرمين نمنن ســجمنن مضن منـن أينسبصن صبنبأنن نـلنحبنبمنن كتــمنن مابـيـن

ـتت عدتنـــك حال ل حســم دائي بنن النوشــاة ول عن سـري بسن

اعدتنـــكح ل لي مسن ب ين سـرنر تتنن لنوشــاعن ةول منن ب ئين دان حســمين

ر منتشـم مينل قرى ول ضينف ألـم برأنسـين غيـن أعــدتن من النفعنل الن

غيـنر ين تشـم نلن د لنجمين فعنل لقرى ألـمن ضينفنن بأن م محن سـيـن أعــدن ولن تن

فطــم وإنن ع حب الرضا و يـنـن ملنو تـفنطمن ل إنن تـهن شب على والنـفنس كالطفن

ه فطــمين ملنه علن ب حبنبنرضا عوإنن ين تـفنطمن فنسكطن نـننـ و فنلنن ط شبن تـهن

قسم ر منـن ن فينـو غيـن سن منـزه عنن شرينك ف ماسنو فجونىر الن

رمنن ىيغ قسمين نفين يـن منـزنزىنن عننشرين كننفينمحا سنهين فجونىرلن حسن

Page 60: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

48

ر متـسم تمل بالنبشن ن مشن سن رمن بلنق نب زانو خلـق بالن أكن

نمشن لنن ت رمتن بلنبشن تسمين سن زاننـهون خلـقنن بالن بخلن قنبن ينـن رمن أكن

ل طينب يـعندل تـرنبا ضم أعنظمو طونب لمننتشق منـو وملنتثم

هونو تثمين بانلمنن تشقنن ملن منـن مأـعن ظمهون طون عن لنطينبـي دلتـرن بـننضمن

شــاء ملنتقـم ـبينح ببـطننهمــا نـبنـذ النمسبح منن أحن نـبنذا بو بعــند تسن

شــان تقـمين ين ه ذننب نـبن بعــندتسن بـطن ننب بينح نمــان بن مس لن نـبنـذ بمنن ملن ء أحن

ت الندى منن خين ال تـلمن ـتـلم اسن ارينن منن يـده مسن ــت غن الد ول النتمسن

ندىن مسن مننخين تـلمين تـلمن تـنـن وللنتمسن تغندن اريننمنن د ين يـدى النلسن

تتم عن النعيــونن و ــ ســـر أي مكن ــل أي مسن تت كينما تـفونز بوصن

كينماتـفون زبوصن مسن ي أين لنن ين تت عنلنعيــون ســـرن نو مكن رننأيني تتمين

وة النهم وتا فـل ان الطعـام يـقوين شــهن ـر شـهن تـرمن بالنمعاصين كسنو و مين ن ـرشـون وتان ـان عانـننطنط ميـقون ةنن ينشــهن تـرمن فـلن بلنمعان صينكسن

رف انألدم حا متـن جارة كشن شاءه وطوى تنت الن وشد منن سغب أحن

رفلن حننمتـن أدمين شاءىون وطوىن تنتـلنحجان رةكشن دمنن سغبن أحن وشدن

طة كم منن نـقن لة الن النعلنم أون منن شكن ىم وواقفونن لدينو عننـد حد

لتلن حكمين نـقنطتلن علنمأون مننشكن ين منـن وواقفون نـلدين ىينعننـدحدن ده

Page 61: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

49

عى دارس الرمم يدن و حين يا اسن ره أحن نا سبتن قدن آيـاتو عظمـا لون نـيدن عاندانرسرن رمين مهون حيـن يسن رىون اانيـاتـهون عظمنن أحن نانسبتن قدن لون

هرتن ن ووصنفي آيـــات لو ظ دعن قرى لينـل على عـلم ظهونر نـار الن علىن لينـل عـلمين اان في ون له يـــاتنـن هرتن ظ هونرنـان ظ قرىن رلن نـن ووصن نيـن دعن

عـادى ها ملنقي السلم أعنـدى األن ما حونربتن قط إل عــاد منن حرب إليـن

حونربتن ان م لن إ ط قطن دمنن عــان لن نن حرب عـاألن أعنـد إلن ىن د لنقيسن م ىان سلمين

ســبنع الطباق بمن وأننت تنتق ال ف مونكب كننت فينـو صاحب النعـلم

وأنـنتتخن ترقسن بان طنط ـبـنع س قبهمن مونكبن فين كننتفين حبلن صان ين ى عـلمين

دينت بالـرفنع مثنل الن ر نـون ضـافة إذن د النعــلم مفن خفضنت كــل مقام بالن

ديـنتب فنعمثن ر ردلن مفن للن عــلمين ضـان منن فةإذن ـرن نـون تكــلن مقان ل بلن خفضن

لنق ما ل منن أ دث النعمم اسـواك عننـد حلونل الن رم الن ذ بو يــا أكن لون

رم يــان خلنقمان مننألون لين ين ذب كعنن سـوان دحلون ثلن د ان لنح ل عممين لن أكن

لم قتـو قـونم نيام تسلونا عننو بالن نـنيا حقيـن رك ف الد وكينف يدن

هبلن حلمين عنـن مننني مننتسلن لون ان قـون فيدن ركفدن دنـنيانحقين قـتـهون وكيـن

كـم زنىار ف األن يـا يـننبت األن ولنن يـفونت النغن مننو يــدا تربتن ان الن

يـفون تـلنغنن نن يــد ون منـنه تربتن نـلنحيان انـن لن يـننبت انرفلن أزنى أكـمين ولنـن

Page 62: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

50

2. Qāfiyah satu kata

أمن ىبت الرينح منن تلنقــاء كــاظمة وأونمض النبـرنق ف الظلنمـاء منن إضم

فظن بـرنق ظلنمـاءمنن إضمين نن ظمة وأونمضلن منن رين تلنقــاءكــا تن هبنب أمن

ـت لن تـلـم من إلينـك ولون أنن ري معنـذرة يــا ل صفن وى العذن ئمين ف الن

ـتـلمن أ تـلـمين ريني ذرةنن يإلينـمننن كولون ننصفن ئمين يــالن فلنهوى معن عذن

تكتن قدماه الضر منن ورم يا أن اشن ت سنة منن أحن الظلم إل ظلمن

تكتن قدما ىضنضرنرمنن ورمين يظنظلن مإلن أنشن تسنن نةمنن أحن ظلمن

منن عرنب ومنن عجم والثـقليـ ـن والنفريـنقين ممد سيد النكوننـين

ومنن عجمين نـيننوثن ثـقلين نولنفرين قـيننمنن عرنبنـن لن سينىيد كون دنن م ممن

ر ف هم ر ف كرم والدىن ر ف شرف والنبحن ر ف تـرف والنبدن كالزىن

رفن همين رف كرمنن ودندىن رفن شرفنن ولنبحن رفن تـرفنن ولنبدن كزنزىن

ن مـا بالنغــار منن أرم وىمن يـقون ينق لن يرمـا لون ق ف النغــار والصد فالصدن

ديـنقلمن يرمـان وهنيـقون لوننـان بلنغــانرمنن أرمين قفلن دن ص فصن صن رو غــان صدن

س منن رمد قدن ويـننكر النفم طعنم النمـاء منن ســقم ضونء الشمن تـننكر النعين

ش ء نن رمد لن ويـننكر فمطعن ملنمـانءمنن ســقمين سمنن شن نضون من تـننكر عيـن لن قدن

كـمن جدلتن كـلمات اهلل منن جدل فينو وكـمن خصم النبـرنىان منن خصم

Page 63: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

51

دلتن كـلمان تـلنلنهنن جدلنن فينهيـنوكـمن خصملن بـرنىانننن خصمين جدن كـمن

مـا زال يـلنقــاىم ف كـل معنتـرك حت حكونا بالنقنـا لنما على وضـم

ليلن زان مـان ون ه قــان معن كـلنل فين نن تـرك حكون ىن حتنت بلنقنـان علىن لنمان وضـمين

3. Qāfiyah dua kata

لة بدم عــا جرى منن مقن ت دمن ران بــذي ســلم مزجن ر جيـن أمنن تــذك

لةنن بدمين تدمن عننجرى مننمقن أمننتــذكن كرجين رنننننبــذين ســلمين مزجن

ل رسونل اللـو لينس لـو حد فـيـعنرب عننو نـاطق بفم فإن فضن

نـانطقنن بفمين دنـنفيعن ربـعنن ىون فإنـننـفضن لرسون للنلىلين سلـهون حدن

ا اتصلتن منن نـونره بم ل النكرا م باوكل آي أتى الرسن فإن

نـونرىين بمين للنكران مبهان فإنـننمتن تصلتن منـن وكلنلـاان يننأتـرن رسن

D. Jenis Qāfiyah Qaṣīdah Imam al-Būṣayrī

Jenis qāfiyah qaṣīdah Imam al-Būṣayrī dalam penelitian ini dibagi atas 3

kategori sebagai berikut :

1. Huruf Qāfiyah

Pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa huruf qāfiyah terbagi atas

6 jenis yaitu: al-Rawiy, al-Waṣal, al-Khurūj, al-Ridf, al-Ta‟sīs, dan al-Dakhīl.

Page 64: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

52

Khusus untuk huruf al-Rawiy terbagi dua jenis yaitu ra iy muṭlaq dan rawiy

muqayyad. Qaṣīdah Imam al-Būṣayrī hanya menggunakan beberapa jenis huruf

tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa dari beberapa pemenggalan bayt

dibawah ini :

لة بدم عــا جرى منن مقن ت دمن ران بــذي ســلم ۞ مزجن ر جيـن أمنن تــذك

ل بد مين ةنن مننمقن تدمن عننجرى أمننتــذكن كرجين رنننننبــذين ســلمين مزجن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي بدم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

أمن ىبت الرينح منن تلنقــاء كــاظمة ۞ مض النبـرنق ف الظلنمـاء منن إضم وأون

منن ظلنمـاء إض مين فظن بـرنق نن ظمة وأونمضلن منن رين تلنقــاءكــا تن هبنب أمن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي إضم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

ـطـرم مننســجم مننو ومضن ب مننكتــم ۞ ما بـين أينسب الصب أن الن

هون طـر مين مضن و منـن منن ســجمنن منن نـلنحبنب كتــمنن مابـين أنن ب بن ص أينسبصن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah طـرمي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

Page 65: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

53

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

وة النهم وتاتـرمن فـل ۞ ان الطعـام يـقوين شــهن ـر شـهن بالنمعاصين كسن

وةنن مين ن ـرشـون وتان عـان انـننطنط ميـقون وينشــهن تـرمن فـلن بلنمعان صينكسن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah نهمي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

ـت لن تـلـم ري معنـذرة يــا ل ۞ من إلينـك ولون أننصفن وى العذن ئمين ف الن

ـتـ مين تـلـ ريني ذرةنن يإلينـمننن كولون لمن أننصفن ئمين يــالن فلنهوى معن عذن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي تـلـم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

ـتت عدتنـــك حال ل ۞ حســم دائي بنن النوشــاة ول عن سـري بسن

اعدتنـــكح ل لي بمسن ين سـرنر تتنن لنوشــاعن ةول منن ب ئين دان حســمين

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي حســم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م

Page 66: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

54

al-Waṣl : Ya‟ ي

ر حا متـن جارة كشن شاءه وطوى ۞ ف انألدم تنت الن وشد منن سغب أحن

رفلن أد مين شاءىون وطوىن تنتـلنحجان رةكشن حننمتـن دمنن سغبن أحن وشدن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah أدمي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

تكتن قدماه الضر منن ورم يا الظلم إل ۞ أن اشن ت سنة منن أحن ظلمن

تكتن قدما ىضنضرنرمنن مين ور يظنظلن مإلن أنشن تسنن نةمنن أحن ظلمن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي ورم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

ر منتشـم مينل قرى ول ۞ ضينف ألـم برأنسـين غيـن أعــدتن من النفعنل الن

رمحن ين م تشـ غيـن نلن د لنجمين فعنل لقرى ألـمن ضينفنن بأن م سـيـن أعــدن ولن تن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي تشـم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

Page 67: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

55

طة النعلنم أون كم منن نـقن لة الن ىم ۞ منن شكن وواقفونن لدينو عننـد حد

لتلن حك مين نـقنطتلن علنمأون مننشكن ين منـن وواقفون نـلدين ىينعننـدحدن ده

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah حكمي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

منن عرنب ومنن عجم والثـقليـ ۞ ـن والنفريـنقين ممد سيد النكوننـين

ومنن عج مين نـيننوثن ثـقلين نولنفرين قـيننمنن عرنبنـن لن سينىيد كون دنن م ممن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah عجمي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

فطــم ع حب الرضا و يـنـن ملنو ۞ وإنن تـفنطمن ل إنن تـهن شب على والنـفنس كالطفن

هين مين فطــ ملنه علن ب ضاحبنبنر عوإنن تـفنطمن فنسكطن نـننـ و فنلنن ط شبن تـهن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي فطــم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

يا اسن عى دارس الرمم أحن يدن ره آيـاتو عظمـا ۞ و حين نا سبتن قدن لون

نـيدن عاندانرسرن رم ين مهون حيـن يسن رىون اانيـاتـهون عظمنن أحن نانسبتن قدن لون

Page 68: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

56

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah رممي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

لم قتـو ۞ قـونم نيام تسلونا عننو بالن نـنيا حقيـن رك ف الد وكينف يدن

هبلن حل مين عنـن منننيان مننتسلن لون دن ركف دنـنيانحقين قـتـهون قـون فيدن وكيـن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah حلمي dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

a iy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

قسم ر منـن ن فينـو غيـن سن منـزه عنن شرينك ف ماسنو ۞ فجونىر الن

رمنن قسمين نفين ىيغيـن منـزنزىنن عننشرين كننفينمحا سنهين فجونىرلن حسن

Huruf qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ي قسم dengan

menggunakan huruf sebagai berikut :

Rawiy muṭlaq : Mim م al-Waṣl : Ya‟ ي

Berdasarkan pemengggalan beberapa bayt diatas, maka huruf qāfiyah yang

digunakan dalam qaṣīdah Imam al-Būṣayrī yaitu rawiy muṭlaq mim dan huruf

qāfiyah lainnya yaitu al-Waṣl.

Page 69: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

57

2. ara a Huruf Qāfiyah

Pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa ḥarakat qāfiyah terbagi

atas 6 jenis yaitu: al-Rass, al-Ishbāʽ, al-Ḥadhw, al-Nafādh, al-Majra, dan al-Ta jīh.

Ḥarakat Huruf qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah Imam al-Būṣayrī secara

keseluruhan baytnya menggunakan ḥarakat al-majra. ḥarakat al-majra yaitu ḥarakat

huruf qāfiyah ra iy muṭlaq.

مننس ـطـرم ما بـين ب مننكتــم ۞ ــجم مننو ومضن أينسب الصب أن الن

هونومضن طـر م ين منن ســجمنن منـن منن نـلنحبنب كتــمنن مابـين أنن ب بن ص أينسبصن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah طـرمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م.

ـتت عدتنـــك حال ل ۞ حســم دائي بنن النوشــاة ول عن سـري بسن

اعدتنـــكح ل لي بمسن ين سـرنر تتنن لنوشــاعن ةول منن ب ئين دان ين م حســ

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah حســمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. ر منتشـم مينل قرى ول ۞ ضينف ألـم برأنسـين غيـن أعــدتن من النفعنل الن

رمحن ين م تشـ غيـن نلن د لنجمين فعنل لقرى ألـمن فنن ضين بأن م سـيـن أعــدن ولن تن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah تشـمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. فطــم ع حب الرضا و يـنـن ملنو والنـفنس كالط ۞ وإنن تـفنطمن ل إنن تـهن شب على فن

هين ين ـم فطـ ملنه علن ب ضاحبنبنر عوإنن تـفنطمن فنسكطن نـننـ و فنلنن ط شبن تـهن

Page 70: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

58

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah dengan فطــمي

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. قسم ر منـن ن فينـو غيـن سن منـزه عنن شرينك ف ماسنو ۞ فجونىر الن

رمنن قس م ين نفين ىيغيـن منـزنزىنن عننشرين كننفينمحا سنهين فجونىرلن حسن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah قسمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. لة بدم عــا جرى منن مقن ت دمن ران بــذي ســلم ۞ مزجن ر جيـن أمنن تــذك

ل بد م ين ةنن مننمقن تدمن عننجرى أمننتــذكن كرجين رنننننبــذين ســلمين مزجن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah بدمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. وة النهم وتا فـل ۞ ان الطعـام يـقوين شــهن ـر شـهن تـرمن بالنمعاصين كسن

وةنن ين م ن ـرشـون وتان عـان انـننطنط قون ميـ وينشــهن تـرمن فـلن بلنمعان صينكسن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah نهمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. رف انألدم حا متـن جارة كشن شاءه وطوى وشد ۞ تنت الن منن سغب أحن

رفلن أد م ين شاءىون وطوىن تنتـلنحجان رةكشن حننمتـن دمنن سغبن أحن وشدن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah أدمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. كم م لة الن طة النعلنم أون منن شكن ىم ۞ نن نـقن وواقفونن لدينو عننـد حد

لتلن حك م ين نـقنطتلن علنمأون مننشكن ين منـن وواقفون نـلدين ىينعننـدحدن ده

Page 71: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

59

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah حكمي dengan

menggunakan ḥarakat al-Majra kasrah pada huruf م. منن عرنب ومنن عجم والثـقليـ ۞ ـن والنفريـنقين ممد سيد النكوننـين

ومنن عج م ين نـيننوثن ثـقلين نولنفرين قـيننمنن عرنبنـن لن سينىيد كون دنن م ممن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah عجمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م. تكتن قدماه الضر منن ورم يا الظلم إل ۞ أن اشن ت سنة منن أحن ظلمن

تكتن أ قدما ىضنضرنرمنن ين م ور يظنظلن مإلن نشن تسنن نةمنن أحن ظلمن

Ḥarakat qāfiyah pada bayt di atas terletak pada qāfiyah ورمي dengan

menggunakan ḥarakat al-majra kasrah pada huruf م.

3. Nama Qāfiyah

Nama qa āfy yang digunakan Imam al-Būṣayrī dalam qaṣīdah burdah

adalah, al-mutarākib. al-Mutarākib adalah setiap qāfiyah di antara huruf mati

terdapat tiga huruf hidup.

لة بدم عــا جرى منن مقن ت دمن ران بــذي ســلم ۞ مزجن ر جيـن أمنن تــذك

ل بدم ين ةنن مننمقن تدمن عننجرى ــلمين س مزجن أمننتــذكن كرجين رنننننبــذين

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ب د,

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah بدمي

منن تلنقــاء كــاظمة أمن ىبت الرينح ۞ وأونمض النبـرنق ف الظلنمـاء منن إضم

Page 72: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

60

منن ظلنمـاء إضم ين فظن بـرنق نن ظمة وأونمضلن منن رين تلنقــاءكــا تن هبنب أمن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan أ ,ض

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah ي إضم

ـطـرم مننســجم مننو ومضن ب مننكتــم ۞ ما بـين أينسب الصب أن الن

هون طـرم ين مضن و منـن منن ســجمنن منن نـلنحبنب كتــمنن مابـين أنن ب بن ص أينسبصن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ط ,ر

oleh huruf sukun ض dan ي pada qāfiyah ي طـرم

وة النهم وتا فـل ۞ ان الطعـام يـقوين شــهن ـر شـهن تـرمن بالنمعاصين كسن

وةنن ين نم ـرشـ وتان عـان انـننطنط ميـقون وينشــهن تـرمن فـلن بلنمعان ون صينكسن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ن ,ه

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah نهمي

ـت لن تـلـم ري معنـيــا ل ۞ من إلينـك ولون أننصفن وى العذن ذرة ئمين ف الن

ـتـ ين تـلـم ريني ذرةنن يإلينـمننن كولون لمن أننصفن ئمين يــالن فلنهوى معن عذن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ت ,ل

oleh huruf sukun م dan ي pada qāfiyah ي تـلـم

ـتت عدتنـــك حال ل ۞ حســم دائي بنن ول النوشــاة عن سـري بسن

اعدتنـــكح ل لي بمسن ين سـرنر تتنن لنوشــاعن ةول دانئينبمنن حســمين

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ح ,س

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah ي حســم

Page 73: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

61

رف انألدم حا متـن جارة كشن شاءه وطوى ۞ تنت الن وشد منن سغب أحن

رفلن أدم ين شاءىون وطوىن تنتـلنحجان رةكشن حننمتـن دمنن سغبن أحن وشدن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan أ د,

oleh huruf sukun ل dan ي pada qāfiyah أدمي

تكتن قدماه الضر منن ورم يا الظلم إل ۞ أن اشن ت سنة منن أحن ظلمن

تكتن قدما ىضنضرنرمنن ين ورم يظنظلن إلن م أنشن تسنن نةمنن أحن ظلمن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan و ,ر

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah ي ورم

ر منتشـم مينل قرى أعــدتن من النفعنل ول ۞ ضينف ألـم برأنسـين غيـن الن

رمحن ين تشـم غيـن نلن د لنجمين فعنل لقرى ألـمن ضينفنن بأن م سـيـن أعــدن ولن تن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ت ,ش

oleh huruf sukun ح dan ي pada qāfiyah ي تشـم كم منن لة الن طة النعلنم أون منن شكن ىم ۞ نـقن وواقفونن لدينو عننـد حد

لتلن حكم ين نـقنطتلن علنمأون مننشكن ين منـن وواقفون نـلدين ىينعننـدحدن ده

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ح ,ك

oleh huruf sukun ل dan ي pada qāfiyah حكمي

منن عرنب ومنن عجم والثـقليـ ۞ ـن والنفريـنقين ممد سيد النكوننـين

ومنن عجم ين نـيننوثن ثـقلين نولنفرين قـيننمنن عرنبنـن لن سينىيد كون دنن م ممن

Page 74: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

62

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ع ,ج

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah ي عجم

فطــم ع حب الرضا و يـنـن ملنو ۞ وإنن تـفنطمن ل إنن تـهن شب على والنـفنس كالطفن

ه فطــمين ملنه علن ب ضاحبنبنر عوإنن ين تـفنطمن فنسكطن نـننـ و فنلنن ط شبن تـهن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ف ,ط

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah ي فطــم

لم قتـو ۞ قـونم نيام تسلونا عننو بالن نـنيا حقيـن رك ف الد وكينف يدن

هبلن حلم ين عنـن منننيان مننتسلن لون فيدن ركفدن دنـنيانحقين قـتـهون قـون وكيـن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ح ,ل

oleh huruf sukun ل dan ي pada qāfiyah حلمي

قسم ر منـن ن فينـو غيـن سن منـزه عنن شرينك ف ماسنو ۞ فجونىر الن

رمنن قسم ين نفين ىيغيـن منـزنزىنن عننشرين كننفينمحا سنهين فجونىرلن حسن

Huruf yang ketiganya merupakan huruf hidup (berḥarakat) diperantarai م dan ق ,س

oleh huruf sukun ن dan ي pada qāfiyah ي قسم

Page 75: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

terhadap qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī melalui pendekatan ‘ilm al-qawāfī, maka

penulis sampai pada kesimpulan yang terangkum pada poin-poin sebagai berikut:

1. Bentuk qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī

adalah qāfiyah sebagian kata, qāfiyah satu kata dan qāfiyah dua kata

2. Jenis qāfiyah qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī sebagai berikut :

a. Huruf qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī

adalah rawiy u aq dengan menggunakan huruf mim sebagai sebutan

dalam syairnya. Adapun huruf qāfiyah lainnya yaitu al-waṣl.

b. ara a huruf qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-

Būṣayrī adalah ḥarakat al-majra kasrah.

c. Nama qāfiyah yang digunakan dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī

adalah al-mu arā ib.

Page 76: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

63

B. Saran-saran

Salah satu faktor eksistensi kesusastraan sampai dengan hari ini yaitu

apresiasi masyarakat pembaca yang terus melakukan pengkajian sehingga pesan dan

nilai dalam karya sastra tersebut dapat dinikmati oleh siapa saja. Penulis menyadari

begitu banyak hal yang dapat menjadi kajian dalam sebuah karya sastra baik itu dari

struktur fisik maupun makna dan pesan yang terdapat didalamnya sehingga selain

menambah wawasan dan pengetahuan juga meningkatkan ketakwaan kita kepada

sang pencipta Allah SWT khususnya kesusastraan Islam. Qaṣīdah burdah Imam al-

Būṣayrī sebagai produk kesusastraan Islam dapat dikaji dari berbagi aspek. Oleh

karena itu penulis menyarankan :

1. Mahasiswa jurusan Sastra Asia Barat agar melanjutkan skripsi penelitian ini

dengan menggunakan pendekatan ‘ilm ‘arūḍ.

2. Penelitian ini dapat pula dikaji dari aspek makna serta fungsi dari qaṣīdah

atau syair tersebut.

Page 77: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

66

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi.

Makassar.

al-Bajūri, Ibrahim. Tth. al Burdah al Imam al-Būṣayrī. Penerbit: Mesir: Bibliotheca

Alexandrina.

al-Dāyim, Abdul. Mūsīqī Sh‟ir al-„Arabī. 1992. Penerbit: Jāmi„ah al Imām Muhamad

ibn Saud al Islāmiyah.

Dharminto.2010.Metode Penelitian dan Penelitian Sampel.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi,

Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Fajaruddin, Ahmad Aris. 2011. Metode Simak dan Terapan Teori Alih kode dalam

Rapat Kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris

(HIMAPRO SI) di Sidoarjo. http://adabbsa.blogspot.com/2011/05/metode-

simak-dan-terapan-teori-alih.html (diakses 27 Juli 2012).

Gharib, Ma‟mun. 2005. al-Būṣayrī; Syair Burdah. Dialihbahasakan oleh Misbakhul

Khair. Mesir: Dār al-Misriyah al-Lubnaniyah.

al-Hāshimīy, Ahmad. 2006. Mīzan al-Dhahab Fī Sinā‛at Shi‛r al-‛Arabī. Miṣr:

Maktabah al-Tijāriyyah al-Kubrā.

Hamid, Mas‟an. 1995. Ilmu Arudh dan Qawafi. Surabaya: Al-Ikhlas.

Hamida, Zuliya. 2012. “Shi‟r Rā‟iyyah mam Syaf ΄i Suatu Analisis „ilm al-qawāfī”.

Skripsi Sarjana. Makassar:Universitas Hasanuddin.

Hamka, Hamzar Hasrul Muhammad. 2011. “Shi‟r al-Mu„allaqāt Zuhayr bin Abī

Sulmā Suatu Pendekatan „ lm al-„Arūḍ”. Skripsi Sarjana.

Makassar:Universitas Hasanuddin.

Kadrizal. 2011. “Syair Maḍh Dalam Dīwān Ka′ab Ibn Zuhayr”. Skripsi Sarjana.

Makassar:Universitas Hasanuddin

Kamil, Sukron. 2009. Teori Kritik Sastra Arab Klasik dan Modern. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

http://eprints.undip.ac.id

_ /5613/1/METODE_PENELITIAN_dharminto.pdf.(diakses28Juli2012).

Page 78: QAṢĪDAH BURDAH IMAM AL-BŪṢAYRĪ - unhas.ac.id · Jenis qāfiyah yang beraneka ragam dalam qaṣīdah burdah Imam al-Būṣayrī memerlukan kajian mendalam karena satu bentuk

67

Kurnia. Ahmad. 2009. Manejemen Penelitian Modul 4 Populasi dan Sampel.

http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2009/08/populasi dan teknik

Ma′ruf Nāif, ′Umar As′ad. 1993. ′ lmu ′Aruḍ al-Taṭbīqy. tp: Dar al-Nafāis.

Minhat, Rauf Muhammad. 2008. Qasidah Burdah. Malaysia: al-Faqir al-Haqir ila

Rahmatillah Ta‟ala.

Nur, Mujadilah. 2010. “Shi‟r-Sh‟ir Wasf (deskripsi) mru‟ al-Qais Suatu Pendekatan

„ lm al-„arūḍ”. Skripsi Sarjana. Makassar:Universitas Hasanuddin.

Riyadh, Muhammad. 2012. “Shi‟r Hijā„ Hasan bin Thābit Suatu Pendekatan „ilm al-

„arūḍ”. Skripsi Sarjana. Makassar:Universitas Hasanuddin.

Safa, Najmuddin H.Abd. 2000. Shifā al-„Alīl fī „ lm al-Khalīl. Malaysia: Kuliah Dār

al-Ihsān al-Islāmiyah.

Salim, Abdullah Amīn. 1998. al-„Arūḍ wal Qāfiyah. Penerbit: Jāmi„ah al Imām

Muhamad ibn Saud al Islāmiyah.

al-Sayyid, Shāhīn Kāmil. 2004. Allubāb Fī al-„Arūd wa al-Qāfiyah. Qiṭāʽ al-Maʽhad

al-Azharīyah

Sena. 2011. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data. http://rumah-blog-

baca.blogspot.com/2011/07/instrumen-penelitian-dan-teknnik.html. (diakses 27 Juli

2012).

Tarigan, H,G dan Djago Tarigan. 1984. Keterampilan Berbahasa dan Komponen-

Komponennya, Bandung:Angkasa.

Tohe, Achmad. 2010. Kerancuan-Pemahaman-Antara-Syiir-dan-Nadzam-Dalam-

Kesusastraan-Arab. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/311033853.pdf.

(diakses 27 Juli 2012).

Zaenuddin, Mamat. 2007. Karakteristik Shi‟r Arab. Bandung: Zein Al-Bayan.

sampling html. (diakses 27 Juli 2012).