Q2 2012

101
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (AUDITED) FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30, 2012 AND 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (MATA UANG INDONESIA) (INDONESIAN CURRENCY)

description

 

Transcript of Q2 2012

Page 1: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (AUDITED)

FINANCIAL STATEMENTS SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30, 2012 AND 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (MATA UANG INDONESIA) (INDONESIAN CURRENCY)

Page 2: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk

LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2012 DAN 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT)

(DISAJIKAN DALAM JUTAAN RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk FINANCIAL STATEMENTS

SIX MONT HS PERIOD ENDED JUNE 30, 2012 AND 2011

AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011 (AUDITED)

(EXPRESSED IN MILLIONS OF RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 - 6 Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 7 - 98 Notes to the Financial Statements

***************************

Page 3: Q2 2012
Page 4: Q2 2012

.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

1

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011)

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

June 30, 2012 (With Comparative Figures December 31, 2011 )

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni / 31 Desember/

Catatan June 2012 December 2011 Notes

ASET ASSETS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 2b, 2d, 4 2b, 2d, 4 EQUIVALENTS Kas 46.705 48.766 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga 17.413 24.822 Third parties Setara kas Cash equivalent Pihak ketiga 2.500 2.500 Third parties

Jumlah 66.618 76.088 Total

DEPOSITO BERJANGKA 2b, 2d, 5, 2b, 2d, 5, PLEDGED TIME YANG DIJAMINKAN 12 82 862 12 DEPOSITS

PIUTANG PEMBIAYAAN 2c, 2d, 2f, 2g, 2c, 2d, 2f, 2g, FINANCING KONSUMEN 6, 12, 29a 6, 12, 29a RECEIVABLES Pihak ketiga Third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - setelah receivables - net of

dikurangi bagian yang amounts financed dibiayai bank 4.513.708 4.467.082 by bank Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Unearned consumer diakui (911.145) (937.325) financing income Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (31.085) (32.708) impairment losses

Bersih 3.571.478 3.497.049 Net

PIUTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES Pihak ketiga 2d, 7 3.534 3.570 2d, 7 Third parties AGUNAN YANG DIAMBIL REPOSSESSED

ALIH - setelah dikurangi MOTOR VEHICLES - dengan cadangan net of allowance for penurunan nilai pasar decline in market value sebesar Rp 4.945 pada of Rp 4,945 as of 30 Juni 2012 June 30, 2012 Rp 4.355 pada Rp 4,355 as of 31 Desember 2011 2k, 2m, 8 11.538 14.286 2k, 2m, 8 December 31, 2011 PIUTANG KEPADA PIHAK DUE FROM BERELASI 2c, 2d, 30 132 244 2c, 2d, 30 RELATED PARTIES

BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2d, 2h, 9 36.768 34.068 2d, 2h, 9 PREPAID EXPENSES UANG MUKA 2d, 2i, 10 16.468 14.229 2d, 2i, 10 ADVANCES DERIVATIVES PIUTANG DERIVATIF 2d, 2e, 13 1.438 128 2d, 2e, 13 RECEIVABLE ASET TETAP - SETELAH PROPERTY AND dikurangi akumulasi EQUIPMENT - net penyusutan sejumlah of accumulated Rp 96.760 pada of Rp 96,760 as of 30 Juni 2012 June 30, 2012 Rp 86.094 pada Rp 86,094 as of 31 Desember 2011 2j,11, 12, 16 136.676 141.890 2j, 11, 12, 16 December 31, 2011

JUMLAH ASET 3.844.732 3.782.414 TOTAL ASSETS

Page 5: Q2 2012

.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

2

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

(lanjutan) 30 Juni 2012

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

(continued) June 30, 2012

(With Comparative Figures December 31, 2011 ) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni / 31 Desember/ Catatan June 2012 December 2011 Notes

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND EKUITAS EQUITY LIABILITAS LIABILITIES PINJAMAN BANK 2d, 2h, 5, 2d, 2h, 5, BANK LOANS 6, 11, 12, 6, 11, 12, Pihak ketiga 29a 2.818.426 2.857.900 29a Third parties MEDIUM TERM NOTE MEDIUM TERM NOTE (MTN) - BERSIH 2d, 2r, 14 95.531 114.622 2d, 2r, 14 (MTN) - NET UTANG USAHA TRADE PAYABLES Pihak ketiga 2d, 15 52.916 29.900 2d, 15 Third parties 2c, 2d, 15, 2c, 2d, 15, Pihak berelasi 30 1.069 1.812 30 Related party UTANG SEWA OBLIGATIONS UNDER PEMBIAYAAN 2l, 16 5.146 5.299 2l, 16 FINANCE LEASES UTANG DERIVATIVES

DERIVATIF 2d, 2e, 13 7.903 4.125 2d, 2e, 13 PAYABLE

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES Pihak ketiga 2d, 17 14.600 7.234 2d, 17 Third parties

UTANG LAIN-LAIN OTHER PAYABLES Pihak ketiga 2d, 2e 2.379 1.829 2d, 2e Third parties UTANG PAJAK 2q, 18 10.513 17.556 2q, 18 TAXES PAYABLE UTANG DIVIDEN 21 54.060 - 21 DIVIDEND PAYABLE LIABILITAS PAJAK DEFERRED TAX TANGGUHAN - BERSIH 2q, 18 2.987 6.937 2q, 18 LIABILITIES - NET

LIABILITIES FOR LIABILITAS IMBALAN EMPLOYEES’ KERJA KARYAWAN 3, 28 10.364 10.664 3, 28 BENEFITS

JUMLAH LIABILITAS 3.075.894 3.057.878 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 Rp 100 (dalam nilai penuh) (in full amount) per saham par value per share Modal dasar - Authorized - 4.000.000.000 saham 4,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan Issued and fully disetor penuh - paid - 1,325,000,000 1.325.000.000 saham 19 132.500 132.500 19 shares Tambahan modal disetor - Additional paid-in bersih 2r, 20 27.277 27.277 2r, 20 capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan Appropriated penggunaannya untuk for general dana cadangan umum 21 26.500 5.100 21 reserve Belum ditentukan penggunaannya 582.561 559.659 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 768.838 724.536 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 3.844.732 3.782.414

Page 6: Q2 2012

.

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012

(Dengan Angka Perbandingan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

The Six Months Ended June 30, 2012

(With Comparative Figures The Six Months Ended

June 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni / 30 Juni / Catatan June 2012 June 2011 Notes

PENDAPATAN REVENUES Pembiayaan konsumen - 2n, 22, 2n, 22, Consumer financing

bersih 29a 621.213 552.720 29a - net Bunga 2n, 23 204 629 2n, 23 Interests Lain-lain 2n, 2o, 2n, 2o, Others 11, 13, 24 4.323 3.186 11, 13, 24

Jumlah Pendapatan 625.740 556.535 Total Revenues

BEBAN EXPENSES Beban pendanaan 2n, 25 (183.037) (168.938) 2n, 25 Financing costs Gaji dan kesejahteraan Salaries and karyawan 2n (164.576) (136.632) 2n employees’ benefits General and Umum dan administrasi 2n, 26, 29b (71.682) (63.714) 2n, 26, 29b administrative Pembentukan cadangan Provision for kerugian penurunan nilai 2d, 2f, 2g, 6 (8.703) (17.909) 2d, 2f, 2g, 6 impairment losses Penyusutan 2j, 2k, 2l, 11 (15.043) (11.568) 2j, 2k, 2l, 11 Depreciation Beban imbalan kerja Employees’ benefits karyawan 3, 28 (2.040) (1.740) 3, 28 expense Lain-lain 2m, 2n, 8, 2m, 2n, 8, Others 13, 27 (49.147) (27.934) 13, 27

Jumlah Beban (494.228) (428.435) Total Expenses

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE PAJAK 131.512 128.100 TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) TAX BENEFIT PAJAK 2q, 18 2q, 18 (EXPENSE) Kini (37.100) (27.047) Current Tangguhan 3.950 (4.936) Deferred

Jumlah Beban Pajak (33.150) (31.983) Total Tax Expense

LABA BERSIH 98.362 96.117 NET INCOME OTHER PENDAPATAN COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME

TOTAL JUMLAH LABA COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 98.362 96.117 INCOME

LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS SAHAM DASAR 2s, 34 74 73 2s, 34 PER SHARE

Page 7: Q2 2012

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

4

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012

(Dengan Angka Perbandingan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

The Six Months Ended June 30, 2012

(With Comparative Figures The Six Months Ended

June 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Telah Ditentukan

Tambahan Penggunaannya

Modal Disetor - Untuk Dana

Bersih/ Belum Ditentukan Cadangan Umum/ Jumlah Ekuitas/

Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Appropriated for Jumlah/ Total

Catatan Capital Stock Paid-in Capital - Net Unappropriated General Reserve Total Equity Notes

Saldo, 1 Januari 2011 132.500 27.277 420.148 4.100 424.248 584.025 Balance, January 1, 2011

Dividen Tunai 21 (39.750) (39.750) (39.750) 21 Cash Dividens

Dana Cadangan Umum 21 (1.000) 1.000 - - 21 General reserve

Jumlah laba komprehensif Comprehensive income

periode berjalan - - 96.117 - 96.117 96.117 for the period

Saldo, 30 Juni 2011 132.500 27.277 475.515 5.100 480.615 640.392 Balance, June 30, 2011

Saldo, 1 Januari 2012 132.500 27.277 559.659 5.100 564.759 724.536 Balance,1 January 2012

Dividen Tunai 21 (54.060) (54.060) (54.060) 21 Cash Dividends

Dana Cadangan Umum 21 (21.400) 21.400 - - 21 General reserve

Jumlah laba komprehensif Comprehensive income

perode berjalan - - 98.362 - 98.362 98.362 for the period

Saldo, 30 Juni 2012 132.500 27.277 582.561 26.500 609.061 768.838 Balance ,June 30, 2012

Page 8: Q2 2012

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

5

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012

(Dengan Angka Perbandingan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS

The Six Months Ended June 30, 2012

(With Comparative Figures The Six Months Ended

June 30, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni / 30 Juni / Catatan June 2012 June 2011 Notes

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash receipts from: Konsumen 2.355.422 2.142.125 Consumers Bank-bank sehubungan Banks in connection dengan transaksi with the transaction kerjasama penerusan of loan chanelling pinjaman dan cooperation and joint pembiayaan bersama 995.847 758.088 financing cooperation Lain-lain 37 438 2.582 37 Others

Jumlah penerimaan kas 3.351.707 2.902.795 Total cash receipts

Pembayaran kas untuk/kepada: Cash disbursements for/to: Dealer (1.841.071) (1.813.146) Dealers Bank-bank sehubungan Banks in connection dengan transaksi with the transaction kerjasama penerusan of loan chanelling pinjaman dan cooperation and joint pembiayaan bersama (722.514) (1.071.102) financing cooperation General and Beban umum dan administrative administrasi and miscellaneous dan lain-lain 26, 37 (72.033) (60.100) 26, 37 expenses Beban gaji dan Salaries and kesejahteraan employees’ benefits karyawan (160.773) (136.632) expenses Beban pinjaman (175.346) (190.661) Financing costs Pajak penghasilan 18 (42.480) (35.263) 18 Income tax

Jumlah pengeluaran kas (3.014.217) (3.306.904) Total cash disbursements

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided By (Digunakan Untuk) (Used In) Aktivitas Operasi 337.490 (404.109) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property Penambahan aset tetap and equipment and dan uang muka pembelian advanced for purchases of Aset tetap 11, 37 (9.509) (15.508) 11, 37 property and equipment Proceed from sales Penerimaan dari of property and penjualan aset tetap 11 1.838 273 11 equipment

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used In Aktivitas Investasi (7.671) (15.235) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari pinjaman bank 97.627 657.309 Proceed from bank loans Pembayaran pinjaman bank (409.476) (233.706) Payment of bank loans Pembayaran utang sewa Payments of obligations pembiayaan (3.590) (4.482) under finance leases Pembayaran MTN 2d, 14 (19.167) - 2d,14 Payments of MTN

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided By (Digunakan Untuk) (Used In) Aktivitas Pendanaan (334.606) 419.121 Financing Activities

Page 9: Q2 2012

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Financial Statements form an integral part of these financial statements.

6

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk LAPORAN ARUS KAS

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011)

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011)

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni / 30 Juni / Catatan June 2012 June 2011 Notes

DAMPAK BERSIH ATAS NET EFFECT OF PERUBAHAN NILAI CHANGES IN EXCHANGE TUKAR ATAS KAS DAN RATES ON CASH AND SETARA KAS 37 (4.683) 2.525 37 CASH EQUIVALENTS

KENAIKAN NET INCREASE (PENURUNAN) (DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS (9.470) 2.302 CASH EQUIVALENTS CASH AND KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AWAL PERIODE 4 76.088 72.464 4 AT BEGINNING OF PERIOD

CASH AND KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AKHIR PERIODE 4 66.618 74.766 4 AT END OF PERIOD

Page 10: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012

(Dengan Angka Perbandingan Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011)

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

The Six Months Ended June 30, 2012

(With Comparative Figures The Six Months Ended

June 30, 2011 and Years Ended December 31, 2011)

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. U M U M 1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal 13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia Dinamika Multifinance pada tahun 1996. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 tanggal 31 Januari 1997, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Mandala Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret 1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mandala Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei 2005.

PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Vidya Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes Enoeng Maogiman, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 dated October 15, 1983, and was published in State Gazette No. 63 dated August 8, 1989, Supplement No. 1526. In 1990, the Company changed its name into PT Lautan Berlian Leasing, and re-changed its name into PT Gracia Dinamika Multifinance in 1996. Furthermore, based on Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 dated January 31, 1997, the Company changed its name into PT Mandala Multifinance, and was approved by Minister of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17, 1997. In 2005, the Company’s Article of Association amended by Notarial Deed No. 34 dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H., regarding the initial offering of the Company’s shares to the public, the increase in the Company’s authorized and issued capital, change in the Company’s share par value into Rp 100 per share and change in its name into PT Mandala Multifinance Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16, 2005.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal 5 Agustus 2008, antara lain, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008.

The Company‘s Article of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among others, changes of the Company’s articles of association to conform with the Corporate Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 31, 2008.

Page 11: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued)

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang Pemberian Izin Usaha Leasing kepada PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta Leasing Corporation) yang telah diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.

The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997, which was an amendment of the Decision Letter of the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984 dated January 6, 1984 regarding the granting of the operating license as Leasing Company to PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta Leasing Corporation). This license was subsequently extended, the latest of which by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988. With this license, the Company is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities. Currently, the Company is engaged in consumer financing activities.

Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat dan memiliki 169 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 24 propinsi di Indonesia.

The Company‘s registered office is located at Jalan Menteng Raya No. 24 A-B, Jakarta Pusat with 169 point of services which operated in 24 provinces in Indonesia.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1984.

The Company started its commercial operations in 1984.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 325.000.000 lembar saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham dan harga penawaran Rp 195 (dalam nilai penuh) per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) (sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada tanggal 6 September 2005.

As of August 23, 2005, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public offering of its 325,000,000 shares with a par value Rp 100 (in full amount) per share and offering value Rp 195 (in full amount) per share. All of the Company’s shares were listed at the Jakarta Stock Exchange (JSX) (now Indonesia Stock Exchange (ISX)) on September 6, 2005.

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Commissioners, Directors and Employees

Susunan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012, 2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s Commissioners, Directors and Audit Committee as of June 30, 2012, 2011 and December 31, 2011 are as follows:

Komisaris Commissioners Komisaris Utama : Alex Hendrawan : President Commissioner Komisaris Independen : Deddy Heruwanto : Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Harryjanto Lasmana*) : President Director Direktur : Elise**) : Director

Komite Audit Audit Committe Ketua Komite Audit : Deddy Heruwanto : Head of Audit Committee Anggota : Elly Bujung : Member Anggota : Yulianti S. Sitorus : Member

Page 12: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) c. Commissioners, Directors and Employees

(continued)

*) Membawahi bidang operasional, pemasaran dan teknologi informasi

**) Membawahi bidang akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia

*) Managing operational, marketing and information technology area.

**) Managing accounting, finance and human resource area.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MM-DIR/VI/07 tanggal 20 Juni 2007, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 (2011 dan 31 Desember 2011) adalah Mahrus.

Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 156/MM-DIR/VI/07 dated June 20, 2007, Corporate Secretary as at June 30, 2012 (2011 and December 31, 2011), is Mahrus.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 30 Juni 2012 (2011 dan 31 Desember 2011) adalah R. Sutaryo.

Based on Directors’ Decision Letter of PT Mandala Multifinance Tbk No. 002/SE-DIR/IV/08 tanggal 8 April 2008, the Head of Internal Audit Unit as at June 30, 2012 (2011 and December 31, 2011), is R. Sutaryo.

Gaji dan tunjangan yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing berjumlah Rp 6.935 juta dan Rp 9.786 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012, masing-masing Rp 7.625 juta dan Rp 13.069 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Total salaries and benefits received by the Company’s commissioners and directors amounted to Rp 6,935 million and Rp 9,786 million, respectively, for the year ended June 30, 2012, Rp 7,625 milion and Rp 13,069 milion, respectively, for the year ended December 31, 2011.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012, 2011, dan 31 Desember 2011, jumlah karyawan Perusahaan sejumlah 3.434 orang, 2.712 orang dan 2.959 orang (tidak diaudit).

As of June 30, 2012, 2011 and December 31, 2011 the Company has 3,434 employees, 2,712 employees and 2,959 employees (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2010 secara prospektif atau retrospektif.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2010 prospectively or retrospectively.

Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan Perusahaan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011, dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies consistently applied to the Company in the preparation of financial statements for the periods ended June 30, 2012 and 2011 and years ended December 31, 2011 are as follows:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial

Statements Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai

dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam- LK) No. VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK

The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian financial accounting standards and the Capital Market Supervisory Board - Financial Institution (Bapepam-LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosure Statements of the Issuer or Public Company” included in the

Page 13: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10

Appendix of the Decree

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial

Statements (continued)

No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

Appendix of the Decree of the Chairman of the Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and current and non-current liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related disclosures in the financial statements.

Berikut adalah dampak atas perubahan standar akuntansi yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan

The following are the changes impacted by the new standards that are relevant and significant to the Company’s financial statements:

PSAK No. 1 (Revisi 2009) Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku secara retrospektif efektif sejak 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi tersebut adalah sebagai berikut :

PSAK No.1 (Revised 2009) The Company applies restrospectively PSAK No.1 (Revised 2009) “Presentationof Financial Statements”, which became effective on 1 January 2011. The significant changes in this accounting standard are as follow :

Laporan keuangan Perusahaan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Sebelumnya, laporan keuangan Perusahaan terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

The Company’s financial statements now comprise of Statements of Financial Position, Statements of Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements. Whilst, previously, the Company’s financial statements comprise of Balance Sheets, Income Statements, Statements of Changes in Equity, Statements of Cash Flows and Notes to the Financial Statements.

Pengungkapan tambahan, antara lain: penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi serta manajemen modal.

Additional disclosures required among others : the use of judgement, estimates and assumptions and capital management.

Page 14: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial

Statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2010 and 2009, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flow and using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated based on other measurement as explained in the related accounting policies.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan peraturan BAPEPAM - LK.

The statements of cash flows are prepared using the direct method that classify cash flows into operating, investing and financing activities, in accordance with BAPEPAM - LK regulation.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact on the financial statements.

Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Perusahaan adalah Rupiah.

The functional and reporting currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.

All figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpreasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi lain

Adoption and Interpretation of other Revised Financial Accounting Standards

Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Perusahaan juga telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laoran keuangan namun tidak menimbulkan dampak signifikan:

In addition to the revised accounting standards which have been mentioned previously, the Company also have implemented the Financial Accounting Standards and Interpretation of Financial Accounting Standards as follows on the date of January 1, 2011 which ade deemed relevant to the financial statements but does not cause significant impacts:

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpreasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Revisi lain (lanjutan)

Adoption and Interpretation of other Revised Financial Accounting Standards (continued)

• PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus

Kas” • PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of

Cash Flows” • PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan” • PSAK No. 8 (Revised 2010), “Event after the

Reporting Period”

Page 15: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial

Statements (continued)

• PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

• PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimates and Error”

• PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

• PSAK No. 57 (Revised 2009)’ “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Time deposits pledged as collateral to loans are presented as a separate item in the statement of financial position.

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statement.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Perusahaan jika: A party is considered to be related to the Company

if: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan.

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives its significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company.

b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

b. The party is an associate of the Company;

c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;

c. The party is a joint venture in which the Company is a venturer;

d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

d. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

Page 16: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi

(lanjutan) c. Transactions with Related Parties (continued)

g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

g. The party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction are made based on terms agreed by the parties in which such terms may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan”: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

Starting January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measures”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging activities”. Starting January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 60, “Financial Instrument: Disclosures”, which supersede PSAK No.50, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. These revised PSAK have been applied prospectively. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts.

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines

Page 17: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.

the classification of its financial assets at initial recognition. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka yang dijaminkan, piutang pembiayaan konsumen - bersih, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, biaya dibayar dimuka, uang muka diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta piutang derivatif yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi.

The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, pledged time deposit, consumer financing receivables - net, other receivables, due from a related parties, prepaid expenses, advances classified as loans and receivables and derivatives receivable classified as financial assets at fair value through profit and loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statements of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai laba rugi tahun berjalan

Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in the profit or loss for the current year.

Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.

Page 18: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan Derecognition Perusahaan menghentikan pengakuan aset

keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 19: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued)

Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak.

The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of contract.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan. Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Company assesses whether objective evidence of impairment exists collectively for financial assets. The Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas asset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company firstly assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Penilaian secara individual dilakukan atas asset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets includes in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management's judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Page 20: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) Impairment of Financial Assets

(continued) Nilai tercatat aset tersebut diturunkan

melalui akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun cadangan.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.

If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the profit or loss.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate.

Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition.

Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Financial liabilities are recognized initially at fair value.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman bank, utang usaha, Medium Term Notes (MTN), utang sewa pembiayaan, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi serta utang derivatif yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Company’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, Medium Term Notes (MTN), obligations under finance leases, accrued expenses and other payables, classified as financial liabilities measured at amortised cost and derivatives payable classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.

Page 21: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued) 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

In the case of a financial liabilities measured at amortized cost, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest Expense” in the statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui sebagai laba rugi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the profit or loss. A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 22: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Derivatif

e. Derivative Instrument

PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur standar akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian lainnya) dibukukan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset atau liabilitas sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan terhadap nilai wajar harus diakui sebagai laba/rugi kecuali lindung nilai tertentu yang mengijinkan terjadinya saling hapus (“offset”) antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil dari aset/liabilitas yang dilindung-nilaikan di laporan laba rugi komprehensif.

PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measures”, established the accounting and reporting standards which require that every derivative instruments (including certain derivatives embedded in other contracts) be recorded in the statement of financial position as either an asset or a liability measured at its fair value. PSAK No. 55 requires the changes in the derivative’s fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges low a derivative’s gain or loss to offset related results on the hedged item in the statements of comprehensive income.

PSAK No. 55 juga mensyaratkan bahwa entitas secara formal wajib mendokumentasikan, menentukan hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai efektifitas dari transaksi untuk memenuhi perlakuan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 also requires that an entity formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that are accounted for under the hedge accounting treatment.

Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif tergantung pada dokumentasi yang digunakan dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut. Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta berjangka dan juga “cross currency interest rate swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing. Namun demikian, berdasarkan persyaratan khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, instrumen tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk diberlakukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan oleh sebab itu, perubahan pada nilai wajar instrumen tersebut dicatat secara langsung pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

The accounting for changes in the fair value of a derivative depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company has entered into forward currency contract and “cross currency interest rate” swap to hedge market risks arisng from fluctuations in exchange rate relating to its foreign currency denominated loans. However, based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments can not be designated as hedge activities for accounting purposes and accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the current year statements of comprehensive income.

f. Pembiayaan Konsumen f. Consumer Financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are presented net of amounts financed by banks relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing, unearned consumer financing income and allowance for Impairment Losses.

Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang (pendekatan bruto).

Based on the consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the portion of the total installments receivable financing by the Company (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements (with recourse), consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach).

Page 23: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Pembiayaan Konsumen (lanjutan) f. Consumer Financing (continued)

Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban pendanaan.

Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged by the creditors is recorded as financing cost.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.

Prior to January 1, 2010, unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, is recognized as income over the term of the respective agreement at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables.

Mulai tanggal 1 Januari 2010, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Starting January 1, 2010, such unearned income on consumer financing is recognized as income over the term of the respective agreement using the effective interest rate method.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, selisih bersih antara pendapatan yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen, termasuk beban administrasi terkait, ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.

Prior to January 1, 2010, the net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility is deferred and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period and presented as a part of “Consumer Financing Income - Net” in the Statements of Comprehensive Income for the current year.

Mulai tanggal 1 Januari 2010, selisih bersih tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil selama periode pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan Laba Rugi Komprehensif tahun berjalan.

Starting January 1, 2010, such net difference is deferred and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period using effective interest rate method and presented as a part of “Consumer Financing Revenue - Net” in Statements of Comprehensive Income for the current year.

g. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai g. Allowance for Impairment Losses

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dijelaskan pada Catatan 2d.

Starting January 1, 2010, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired according to PSAK No. 55 (Revised 2006) as explained in Note 2d.

Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.

Receivables are written-off when they are deemed to be uncollectible based on an evaluation of the aging schedule. Collection of receivables previously written-off is recognized as other income at the time of occurence.

Page 24: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi dan sewa, dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus sesuai masa manfaat masing-masing biaya bersangkutan yang berkisar antara 1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek, umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.

Prepaid expenses, including insurance expenses and rent expenses are amortized using the straight line method over the periods of benefit, ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses for office renovations with relatively short rental periods, generally less than five (5) years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and being amortized over their benefited period.

Mulai tanggal 1 Januari 2010, provisi dan administrasi bank diakui sebagai biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung terhadap utang bank dan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dan disajikan sebagai bagian dari Pinjaman Bank.

Starting January 1, 2010, bank provision and administration fees is recognized as directly attributable transaction cost of bank loans and amortized using effective interest rate and presented as part of Bank Loans.

i. Uang Muka i. Advances

Uang muka, termasuk untuk pembelian aset tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor diakui pada saat terjadinya.

Advances, including for purchase of property and equipment, buildings renovation and office supplies are recognized when these are incurred.

j. Aset Tetap - Pemilikan Langsung j. Property and Equipment - Direct Ownership

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” dengan menggunakan model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetapnya.

The Company applied PSAK No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”, using the cost model as the accounting policy for its property and equipment measurement.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings Kendaraan 4 Vehicles Peralatan kantor 4 Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan, sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”.

Land is stated at cost and not depreciated, in accordance with PSAK No. 47 “Accounting for Land”.

Aset dalam penyelesaian disajikan sebesar biaya

perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.

Construction in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Page 25: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap - Pemilikan Langsung (lanjutan) j. Property and Equipment - Direct Ownership(continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of comprehensive income for the year.

Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful live and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Asset Values

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognise an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan.

The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

l. Aset Sewa l. Fixed Assets Under Finance Leases

Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Liabilitas yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan utang dan beban keuangan. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung (lihat Catatan 2j).

Fixed assets acquired under finance leases are presented at the present value of all lease payments, plus the purchase option which should be paid at the end of the lease term. A related liability is recognized and each lease payment is allocated to the liability and finance charges. The related assets are depreciated similarly to directly owned assets (see Note 2j).

Page 26: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Sewa (lanjutan) l. Fixed Assets Under Finance Leases

(continued)

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara prospektif. Perlakuan akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan benar.

Under the PSAK No. 30 (Revised 2007), the classification of the leases is based on the extent to which risk and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. The Company applied the revised PSAK No. 30 (Revised 2007) prospectively. The previous accounting treatment for lease transactions and balances was applied properly.

Pada tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeluarkan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 8, ”Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK No. 30 (Revisi 2007)”. Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007).

In 2008, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued an Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (“IFAS”) No. 8, “Determining whether an Arrangement contains a Lease and Further Explanation about Transitional Provisions of PSAK No. 30 (Revised 2007)”. The interpretation provides guidance for determining whether an arrangement is, or contains, a lease that should be accounted for in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2007).

Interpretasi tersebut juga mengklarifikasi bahwa jika penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tidak retrospektif, saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelumnya dianggap telah ditentukan secara tepat oleh lessor. Sehubungan dengan sewa operasi yang sudah ada sebelumnya, entitas diharuskan mengevaluasi sewa tersebut untuk menentukan apakah sewa tersebut harus diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007).

The interpretation also clarifies that, if PSAK No. 30 (Revised 2007) is not applied retrospectively, the balance of any pre-existing finance leases is deemed to have been properly determined by the lessor. With respect to the pre-existing operating leases, companies are required to evaluate such leases in order to determine whether they should be classified as finance leases under PSAK No. 30 (Revised 2007).

Jika suatu sewa operasi yang sudah ada sebelumnya adalah suatu sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007), entitas diperbolehkan untuk menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara retrospektif atau prospektif. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) sudah berlaku terhadap semua pinjaman. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) ini berlaku sejak awal periode sajian, terhadap semua perjanjian yang telah ada pada awal periode sajian.

If any pre-existing operating lease is a finance leases under PSAK No. 30 (Revised 2007), companies may apply PSAK No. 30 (Revised 2007) retrospectively or prospectively. Lessees that elect to apply retrospectively, shall apply PSAK No. 30 (Revised 2007) as if it had always been applied to all arrangements at the inception of those arrangements. While lessees that elect to apply prospectively, shall apply PSAK No. 30 (Revised 2007) as of the beginning of the earliest period presented to all arrangements existing at the beginning of the earliest period presented.

m. Agunan yang Diambil Alih m. Repossessed Motor Vehicles

Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif.

Repossessed motor vehicles is stated at net realizable value. The difference between the net realizable value of the repossessed motor vehicles and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the current year statements of comprehensive income.

Page 27: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Agunan yang Diambil Alih m. Repossessed Motor Vehicles

Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.

If they are subsequently disposed, their carying amounts are removed from the related account. Any resulting gains or losses, including expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recognized in the statements of comprehensive income for the related year.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact of this revised accounting standards on the financial statements.

i. Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga

i. Consumer financing income, interest income and interest expense

Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen seperti yang dijelaskan pada Catatan 2f.

The Company recognizes revenue on consumer financing as plained in Note 2f above.

Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan bersama (lihat Catatan 2f).

The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of joint financing (see Note 2f).

Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the resulting gain or loss is reflected in the statements of comprehensive income for the year.

Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksi-transaksi tersebut bagi Perusahaan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen, Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

The Company has the right to set higher interest rates to customers than that stated by the banks for the cooperation transaction of joint financing. The difference is recognized as revenue from such transactions and presented as “Consumer Financing Income, Net” in the statements of comprehensive income for the year.

Page 28: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) n. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan dan beban administrasi, kecuali biaya-biaya/pendapatan yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, diakui pada saat diperoleh atau terjadinya.

Administration income and expenses, except for the initial direct cost/income relating to the consumer financing as explained in Note 2f, are recognized when earned or incurred.

ii. Pendapatan dan beban lain-lain ii. Other Income and charges

Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima.

Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty are received.

Beban, kecuali beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2f, serta pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses, except for the initial direct cost relating to the consumer financing as discussed in Note 2f and others income, are recognized when realized (accrual basis).

o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities are denominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing average rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the statements of comprehensive income for the year.

Pada tanggal 30 Juni 2012, 2011, dan 31 Desember 2011 kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan, adalah Rp 9.480 (dalam nilai penuh), Rp 8.594 (dalam nilai penuh) dan Rp 9.068 (dalam nilai penuh)) per US$ 1.

As of June 31, 2012, 2011 and December 31, 2011 the rate average rates of exchange used were Rp 9,480 (in full amount), Rp 8,594 (in full amount) and Rp 9,068 (in full amount)) to US$ 1.

p. Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan p. Liabilities for Employees’ Benefits

Perusahaan mencatat liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan paska-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

The Company recognizes an Liabilities for Employees’ Benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.This Statements requires the Company to provide all employees’ benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method.

Page 29: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

p. Liabilities for Employees’ Benefits (continued)

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future periods against with the deductible temporary difference can be utilized.

Pajak tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted by the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

Page 30: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas dan

Medium Term Note (MTN) r. Stock and Medium Term Note (MTN) Issuance

Costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (lihat Catatan 20).

Costs incurred in connection with the public offering of the Company’s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company’s shares (see Note 20).

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Medium Term Notes (MTN) dicatat sebagai pengurang terhadap hasil penerbitan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif selama jangka waktu MTN (lihat Catatan 2d).

Costs incurred relating to the Medium Term Notes (MTN) issuance are presented as deduction from the proceeds of MTN issued and amortized using the effective interest rate over the term of the MTN (see Note 2d).

s. Laba Bersih per Saham Dasar s. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan yaitu sebesar 1.325.000.000 saham pada sampai dengan 30 Juni 2012, 2011, dan tahun 2011 (lihat Catatan 34).

Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year, amounted to 1,325,000,000 shares until June 30, 2012, 2011 and 2011 (see Note 34).

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), ‘’Operating Segments’’. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activites in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and reward that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operation decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, result, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Page 31: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Informasi Segmen (lanjutan) t. Segment Information (continued)

Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan pengklasifikasian umum atas daerah pemasaran sebagai segmen geografis. Rincian informasi segmen tersebut diungkapkan dalam Catatan 33.

Financial information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and determining the allocation of resources. In this respect, the business segment information in the financial statements is presented based on general classification of marketing areas as geographical segments. The details of segment information are disclosed in Note 33.

u. Provisi u. Provisions

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

v. Standar Akuntansi Revisi yang telah

Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif v. Revised Accounting Standards that have been

Published but Not Yet Effective Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi

yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2012:

The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2012 financial statements are as follows:

Page 32: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Standar Akuntansi Revisi yang telah

Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan)

v. Revised Accounting Standards that have been Published but Not Yet Effective (continued)

a) PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

a) PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

b) PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

d) PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

e) PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

f) PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

b) PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establishes the accounting and disclosure for employee benefits.

d) PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.

e) PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for

Income Taxes”, prescribe the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

f) PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

Page 33: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan)

v. Revised Accounting Standards that have been Published but Not Yet Effective (continued)

g) PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”,

menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

g) PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”, prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.

h) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

h) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

i) ISAK No. 20 “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” berkaitan dengan bagaimana suatu entitas dapat memperhitungkan konsekuensi pajak atas suatu perubahan dalam status pajaknya atau para pemegang sahamnya.

i) ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the tax consequences of a change in its tax status of that of its shareholders.

j) ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”. j) ISAK No. 23, “Operating Leases-Incentives”. k) ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa

Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”.

k) ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.

l) ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”. l) ISAK No. 25, “Land Rights”.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belummenentukan dampak dari Standar dan Interpretasiyang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.

Page 34: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Uncertainty about these assumptions and estimation could result material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial period.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.

The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company accounting policies disclosed in Note 2d.

Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa

depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2d dan 2g.

Allowance for impairment losses on financial assets carried at amortized cost are evaluated as explained in Notes 2d and 2g.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam

Allowance for impairment losses collectively assessed includes inherent credit losses in consumer financing receivables portfolios with similar credit risk characteristics when objective evidence of impairment exist for those portfolios. In assessing the need for collective allowances for impairment losses, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent

Page 35: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Estimation and Assumptions (continued) Allowance for impairment losses on financial assets (continued)

mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-

asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif. Nilai tercatat atas estimasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 8.703 dan Rp 55.166. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. The carrying amount of the Company’s estimated allowance for impairment losses of consumer financing receivables as of June 30, 2012 and December 31, 2011 are Rp 8,703 and Rp 55,166. Further details are discussed in Note 6.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Penentuan biaya imbalan kerja dan liabilitas imbalan

kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan berjumlah Rp 10.364 dan Rp 10.664 pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 28.

The determination of the Company’s retirement benefit expenses and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company actual experiences or significant changes in the Company assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company estimated liabilities for employee benefits amounting to Rp 10,364 and Rp 10,664 as of June 30, 2012 and December 31, 2011. Further details are contained in Note 28.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be of

masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 berjumlah Rp 136.676 dan Rp 141.890. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company fixed assets amounting to Rp 136,676 and Rp 141,890 as of June 30, 2012 and December 31, 2011. Further details are contained in Note 11.

Page 36: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Instrumen Keuangan

Estimation and Assumptions (continued) Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.

The Company carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology.

Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan berjumlah Rp 3.695.080 dan 2.997.970 pada tanggal 30 Juni 2012, Rp 3.626.238 dan Rp 3.022.721 pada tanggal 31 Desember 2011.

Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company profit or loss. The carrying amount of financial assets carried at fair values in the interim consolidated statement of financial position was amounting to Rp 3,695,080 and Rp 2,997,970, as of June 30, 2012, Rp 3,626,238 and Rp 3,022,721 as of December 31, 2011

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau

UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Nilai tercatat atas estimasi cadangan penurunan nilai

pasar atas agunan yang diambil alih adalah sebesar Rp 4.945 dan Rp 4.355 pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.

The net carrying amount of estimated allowane for decline in market value are Rp 4,945 and Rp 4,355 as of June 30, 2012 and December 31, 2011.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Kas 46.705 48.766 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 6.872 10.182 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk 3.500 4.504 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.835 4.279 (Persero) Tbk PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.361 1.969 Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.188 1.528 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Jabar Banten - PT Bank Jabar Banten - Syariah 97 581 Syariah

Page 37: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

30 Juni / 31 Desember /

June 2012 December 2011

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Rupiah Rupiah PT Bank ICBC Indonesia 265 355 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah 98 199 Syariah Divison PT Bank Permata Tbk 150 143 PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 194 138 Indonesia Tbk PT Bank Harda International 110 129 PT Bank Harda International PT Bank Syariah Mandiri 126 112 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Tbk 17 108 PT Bank Mega Tbk PT Bank Victoria International Tbk 13 91 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 37 89 Syariah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 38 82 Daerah Jawa Tengah PT Bank OCBC NISP Tbk 52 52 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 76 28 Internasional Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 66 27 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk 87 18 PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Divisi Syariah 18 18 - Syariah Division PT Bank Hana 19 18 PT Bank Hana PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Indonesia Tbk - Divisi Syariah 21 17 Syariah Division PT Bank Agroniaga Tbk - 16 PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 14 15 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Syariah 47 15 PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Sinarmas 6 14 PT Bank Sinarmas PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Pan Indonesia Tbk - Divisi Syariah 12 11 Syariah Division Bank Of China Limited 28 11 Bank Of China Limited PT Bank Mayora 10 10 PT Bank Mayora PT Bank Windu Kentjana - 10 PT Bank Windu Kentjana PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 2 3 Sumatera Selatan PT Bank Permata Tbk – PT Bank Permata Tbk –

Divisi Syariah 2 2 Syariah Divison PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 5 1 Sumatera Barat

PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk 1 - PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi 1 1 Daerah Jambi Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (US$ 2.341 pada 30 (US$ 2,341 as of June Juni 2012, US$ 2.495 30, 2012, US$ 2,495 as of pada 31 Desember 2011) December 31, 2011) dalam nilai penuh 22 23 in full amount PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 2.051 pada 30 (US$ 2,051 as of June Juni 2012, US$ 2.095 30, 2012, US$ 2,095 as of pada 31 Desember 2011), December 31, 2011), dalam nilai penuh 19 19 in full amount

Page 38: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

30 Juni / 31 Desember /

June 2012 December 2011

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 412 pada 30 Juni (US$ 412 as of June 2012, US$ 471 pada 31 30, 2012, US$ 471 as of Desember 2011), December 31, 2011), dalam nilai penuh 4 4 in full amount

Jumlah Kas dan Bank 64.118 73.588 Total Cash on Hand and in Banks

Setara Kas Cash Equivalents Pihak ketiga Third parties

Deposito on Call Deposits on Call Rupiah Rupiah PT Bank Permata Tbk 2.500 2.500 PT Bank Permata Tbk

Jumlah Setara Kas 2.500 2.500 Total Cash Equivalents

Jumlah Kas dan Setara Kas 66.618 76.088 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga deposito on call Annual interest rate of per tahun deposits on call Mata uang Rupiah 3,25% - 5,75% 4,00% - 6,60% Rupiah Currency Mata uang Dolar Amerika Serikat - - United States Dollar Currency

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIJAMINKAN 5. PLEDGED TIME DEPOSITS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk 82 862 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah 82 862 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Annual interest rate per tahun of time deposits Mata uang Rupiah 5,00% - 5,50% 5,00% - 5,50% Rupiah Currency

Deposito berjangka tersebut dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank yang sama (lihat Catatan 12).

The above time deposits are used as collateral for the credit facilities from the same bank (see Note 12).

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET Akun ini merupakan piutang yang timbul dari kegiatan

pembiayaan dalam bentuk penyediaan kendaraan bermotor kepada konsumen dengan pembayaran angsuran secara berkala.

This account represents receivables arising from financing activities in the from of providing two-wheeled motor vehicles to consumers with periodic installment payment schedule.

Rincian piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai

berikut: The details of consumer financing receivables are as

follows:

Page 39: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH

(lanjutan) 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET

(continued) 30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Pihak ketiga Third parties Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - kotor 4.720.616 4.725.088 receivables - gross

Dikurangi: Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank Less: sehubungan dengan Amounts financed by banks transaksi kerjasama relating to joint financing pembiayaan bersama cooperation and loan dan penerusan pinjaman chanelling cooperation (lihat Catatan 29a) (206.908) (258.006) (see Note 29a)

Piutang pembiayaan konsumen 4.513.708 4.467.082 Consumer financing receivables

Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned consumer financing yang belum diakui (911.145) (937.325) income Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (31.085) (32.708) losses

Piutang Pembiayaan Konsumen - Consumer Financing Reveivables - Bersih 3.571.478 3.497.049 Net

Rata-rata tingkat bunga efektif Average effective annual interest per tahun - Rupiah 25% - 41% 25% - 41% rates - Rupiah

Angsuran piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Installment receivables which will be collected from consumers in accordance with due dates are as follows:

30 Juni / 31 Desember /

Jatuh Tempo Dalam Waktu June 2012 December 2011 Due In

1 tahun 3.372.016 3.310.935 < 1 year 1 - 2 tahun 1.122.773 1.168.701 1 - 2 years > 2 tahun 225.827 245.452 > 2 years

Jumlah Piutang Pembiayaan Total Consumer Financing Konsumen - Kotor 4.720.616 4.725.088 Receivables - Gross

Analisis umur piutang pembiayaan konsumen - kotor adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the gross consumer financing receivables are as follows:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Belum jatuh tempo 4.660.557 4.666.803 Not yet due Lewat jatuh tempo: Over due: 1-30 hari 27.329 23.904 1-30 days 31-60 hari 8.426 7.980 31-60 days 61-90 hari 5.535 5.111 61-90 days Lebih dari 90 hari 18.769 21.290 More than 90 days

Jumlah 4.720.616 4.725.088 Total

Page 40: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes of allowance for impairment losses are as follows:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Saldo awal tahun 32.708 30.467 Beginning balance of the year Cadangan selama tahun berjalan 8.703 55.166 Addition during the period Penghapusan piutang (10.326) (52.925) Write - off during the period

Saldo Akhir Periode 31.085 32.708 Ending balance of the period

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang pembiayaan konsumen pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Based on review of the status of consumer financing receivables at the end of the period, management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that may arise from non-collection of consumer financing receivables.

Kualitas piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The quality of consumer financing receivables as of June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follow:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Tidak mengalami penurunan 3.573.391 3.496.260 nilai Impaired Mengalami penurunan nillai 29.172 33.496 Not impaired

Jumlah 3.602.563 3.529.757 Total Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen

yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai.

As collateral to the consumer financing receivables, the company receives the ownership certificates (BPKB) of the financed motor vehicles.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 3.121 miliar dan Rp 3.285 miliar dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 12).

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the consumer financing receivables amounting to Rp 3,121 billion and Rp 3,285 billion, are pledged as collateral through fiduciary transfer to the bank loans (see Note 12).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES Akun ini terdiri dari : This account consists of:

30 Juni / June 31 Desember / June 2012 December 2011

Pihak ketiga Third parties Piutang karyawan 1.086 763 Employee receivables Klaim asuransi 385 376 Insurance claim Lain-lain 2.063 2.431 Others

Jumlah 3.534 3.570 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Management believes that all of other receivables can be fully collectible, and, hence no allowance for impairment of other receivables is necessary.

Page 41: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38

8. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH - BERSIH 8. REPOSSESSED MOTOR VEHICLES - NET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Agunan yang diambil alih 16.483 18.641 Repossessed motor vehicles Dikurangi: Less: Cadangan penurunan Allowance for decline nilai pasar (4.945) (4.355) in market value

Bersih 11.538 14.286 Net

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan

penurunan nilai pasar atas agunan yang diambil alih cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar atas agunan yang diambil alih.

Management believes that the allowance for decline in market value of repossessed motor vehicles are adequate to cover a decrease in market value of repossessed motor vehicles.

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES Biaya dibayar di muka terdiri dari: Prepaid expenses consist of:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Sewa dan renovasi 22.616 20.274 Rentals and renovations Provisi dan administrasi Provision and administration utang bank - Fasilitas in relation to bank loans - Syariah 7.245 5.740 Sharia Facilities Instalasi telepon dan listrik 1.922 2.191 Telephone and electrical installations Asuransi 563 495 Insurance Lain-lain 4.422 5.368 Others

Jumlah 36.768 34.068 Total

10. UANG MUKA 10. ADVANCES

Uang muka terdiri dari: Advances consist of:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Dealer 10.219 8.752 Dealer Keperluan kantor 2.876 2.340 Office supplies Renovasi bangunan 147 2.005 Building renovations Pembelian aset tetap 1.823 340 Purchases of property and equipment Lain-lain 1.403 792 Others

Jumlah 16.468 14.229 Total

Page 42: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 30 Juni 2012 Balance Addition Disposal Reclassification Balance June 30, 2012

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 21.169 - - - 21.169 Land Bangunan 77.771 266 - - 78.037 Buildings Kendaraan 14.638 254 557 - 14.335 Vehicles Peralatan kantor 74.192 5.353 224 - 79.321 Office equipment

Jumlah 187.770 5.873 781 - 192.862 Total

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan - 1.815 - - 1.815 Buildings

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 40.214 3.543 4.998 - 38.759 Vehicles

Jumlah Biaya Perolehan 227.984 11.231 5.779 - 233.436 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 8.073 2.299 - - 10.372 Buildings Kendaraan 8.571 1.420 146 - 9.845 Vehicles Peralatan kantor 45.693 7.450 216 - 52.927 Office equipment

Jumlah 62.337 11.169 362 - 73.144 Total

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 23.757 3.874 4.015 - 23.616 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 86.094 15.043 4.377 - 96.760 Depreciation

Nilai Buku 141.890 136.676 Net Book Value

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending 31 Desember 2011 Balance Addition Disposal Reclassification Balance December 31, 2011

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 20.870 299 - - 21.169 Land Bangunan 25.834 3.334 - 48.603 77.771 Buildings Kendaraan 14.370 1.965 1.697 - 14.638 Vehicles Peralatan kantor 60.379 12.853 2.438 3.398 74.192 Office equipment

Jumlah 121.453 18.451 4.135 52.001 187.770 Total

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 42.332 9.669 - (52.001) - Buildings

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 35.240 6.189 1.215 - 40.214 Vehicles

Jumlah Biaya Perolehan 199.025 34.309 5.350 - 227.984 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 6.489 1.584 - - 8.073 Buildings Kendaraan 5.648 3.178 255 - 8.571 Vehicles Peralatan kantor 35.670 12.448 2.425 - 45.693 Office equipment

Jumlah 47.807 17.210 2.680 - 62.337 Total

Aset Sewa Assets Under Finance Leases Kendaraan 17.505 6.880 628 - 23.757 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 65.312 24.090 3.308 - 86.094 Depreciation

Nilai Buku 133.713 141.890 Net Book Value

Page 43: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba

rugi komprehensif untuk periode enam bulan sampai dengan 30 Juni 2012, 2011, dan tahun 2011 adalah sebesar Rp 15.043, Rp 11.568, dan Rp 24.090.

Depreciation expenses were charged to statements of comprehensive income for three months periods as of June 30, 2012, 2011 and the year of 2011 amounted to Rp 15,043, Rp 11,568 and Rp 24,090.

Berdasarkan penelaahan atas jumlah aset tetap yang

dapat diperoleh kembali, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.

Based on the assessment of the recoverability of the property and equipment, management believes that there are no events or changes in circumstances, which may indicate that the carrying amounts of these assets are not recoverable as of June 30, 2012 and December 31, 2011.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset

tetap, termasuk agunan yang diambil alih (lihat Catatan 8), kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp 251.395 dan Rp 209.863, pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

At statement of financial position date, all property and equipment include repossessed motor vehicles (see Note 8), except land, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks, under blanket policies with total coverage amounting to Rp 251,395 and Rp 209,863, as of June 30, 2012 and December 31, 2011. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

Persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, dipandang dari sudut keuangan, adalah 38% dan 100%.

The percentage of completion of contruction in progress as of June 31, 2012 and 31 December 2011 determinated based on financial perspective is about 38% and 100%.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset tetap

tersebut diasuransikan melalui perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu PT ACA Insurance, PT Asuransi Indrapura, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Kurnia Insurance Indonesia, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia dan PT Asuransi MSIG Indonesia.

At statement of financial position date, property and equipment are insured through third parties insurance companies, PT ACA Insurance, PT Asuransi Indrapura, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Kurnia Insurance Indonesia, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia and PT Asuransi MSIG Indonesia.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sales of property and equipment are as

follows:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

Nilai tercatat 5.329 2.162 Carrying value Akumulasi penyusutan 4.338 1.415 Accumulated depreciation

Nilai buku 991 747 Net book value Harga jual 1.838 847 Proceeds from sales

Laba Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Property (Catatan 24) 847 100 and Equipment (Note 24)

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, tanah dan bangunan milik Perusahaan senilai Rp 66.391 dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (lihat Catatan 12).

As of June 30, 2012 and December 31, 2011 land and buildings amounted to Rp 66,391, are used as collateral for the borrowings from banks (see Note 12).

Page 44: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

41

12. PINJAMAN BANK 12. BANK LOANS

Akun ini terdiri dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the Company borrowings with details as follows:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

A. Fasilitas Pinjaman Loan Facilities A. Pihak ketiga Third party Rupiah Rupiah

1. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Syndicated Loan - PT Bank Internasional Indonesia Tbk Internasional Indonesia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 840.000 (Rp1.080.000) Rp 840,000 (Rp 1,080,000) dikurangi arranger fee dan net of unamortized provisi bank yang belum arranger fee and diamortisasi sebesar bank provision of Rp 9.167(Rp 13.938) Rp 9,167 (Rp 13,938) Tahun 2012(2011)) 830.833 1.066.062 in 2012(2011)) 2. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Syndicated Loan - PT Bank Central Asia Tbk Central Asia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 220.000 (Rp 330.000) Rp 220,000 (Rp 330,000) dikurangi arranger fee dan net of unamortized provisi bank yang belum arranger fee and diamortisasi sebesar bank provision of Rp 1.592 (Rp 3.032) Rp 1,592 (Rp 3,032) tahun 2012 (2011)) 218.408 326.968 in 2012(2011)) 3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 404.808 (Rp 265.492) Rp 404,808 (Rp 265,492) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 1.078 (Rp 729) Rp 1,078 (Rp 729) tahun 2012 (2011)) 403.730 264.763 in 2012 (2011))

4. PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 372.643 (Rp 165.324) Rp 372,643 (Rp 165,324) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 1.063 (Rp513) Rp 1,063 (Rp 513) tahun 2012 (2011)) 371.580 164.811 in 2012 (2011))

5. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 105.833 (Rp 139.167) Rp 105,833 (Rp 139,167) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 284 (Rp 406) Rp 284 (Rp 406) tahun 2012 (2011)) 105.549 138.761 in 2012 (2011)) 6. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 97.778 (Rp 122.778) Rp 97,778 (Rp 122,778) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 696 (Rp 862) Rp 696 (Rp 862) tahun 2012 (2011)) 97.082 121.916 in 2012 (2011))

Page 45: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) 30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) Loan Facilities A. (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third party(continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) 7. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 92.201 (Rp 112.989) Rp 92,201 (Rp 112,989 dikurangi provisi bank yang belum net of unamortized diamortisasi sebesar Rp 532 bank provision of Rp 532 (Rp 866) tahun 2012(2011)) 91.669 112.123 ((Rp 866) in 2012(2011))

8. PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Internasional Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 41.522 (Rp 110.598) dikurangi Rp 41,522 (Rp 110,598) provisi bank yang belum diamortisasi net of unamortized sebesar Rp 250 (Rp 549) bank provision of Rp 250 tahun 2012(2011)) 41.272 110.049 (Rp 549) in 2012(2011)) 9. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero)Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 105.327 (Rp 89.289) Rp 105,327 (Rp 89,289) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 366 (Rp 280) Rp 366 (Rp 280) tahun 2012 (2011)) 104.961 89.009 in 2012 (2011)) 10. PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 83.194 (Rp 74.167) Rp 83,194 (Rp 74,167) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 691 (Rp 650) Rp 691 (Rp 650) tahun 2012(2011)) 82.503 73.517 in 2012(2011)) 11. Bank of China Limited Bank of China Limited (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 26.389 (Rp 34.722) Rp 26,389 (Rp 34,722) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 20 (Rp 53) Rp 20 (Rp 53) tahun 2012 (2011)) 26.369 34.669 in 2012 (2011)) 12. PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 8.018 (Rp 32.630) Rp 8,018 (Rp 32,630) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 11 (Rp 123) Rp 11 (Rp 123) tahun 2012 (2011)) 8.007 32.507 in 2012 (2011))

13. PT Bank Hana PT Bank Hana (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 12.897 (Rp 20.332) Rp 12,897 (Rp 20,332) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 55 (Rp 133) Rp 55 (Rp 133) tahun 2012 (2011)) 12.842 20.199 in 2012 (2011)) 14. PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Agroniaga Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 13.092 dikurangi Rp 13,092 net of provisi bank yang belum unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 31 tahun 2011) - 13.061 Rp 31 in 2011)

Page 46: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

43

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) Loan Facilities A. (continued) Pihak ketiga (lanjutan) Third party(continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) 15. PT Bank Victoria PT Bank Victoria (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 43.778 (Rp 3.972) dikurangi Rp 43,778 Rp 3,972 provisi bank yang belum net of unamortized diamortisasi sebesar bank provision of Rp 383 (Rp 252) Rp 383 (Rp 252) tahun 2012(2011)) 43.395 3.720 in 2012 (2011)) 16. PT Bank Harda International PT Bank Harda International (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 433 (Rp 1.321) Rp 433 (Rp 1,321) dikurangi provisi bank yang net of unamortized belum diamortisasi sebesar bank provision of Rp 2 (Rp 6) Rp 2 (Rp 6) tahun 2012 (2011)) 431 1.315 in 2012 and (2011)) 17. PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (Nilai kontrak sebesar (Contract value of Rp 130.000 dikurangi provisi Rp 130.000 net of bank yang belum diamortisasi unamortized sebesar Rp 642 tahun 2012) 129.358 - Rp 642 in 2012

Dolar Amerika Serikat United States Dollar 18. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 4,5 (US$ 5,5) (US$ 4.5 (US$ 5.5) pada tahun 2012 (2011)) 42.660 49.874 in 2012 (2011)) B. Fasilitas Syariah Sharia Facilities B. Pihak ketiga Third party Rupiah Rupiah 1. PT Bank Rakyat Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah 44.738 54.066 Syariah 2. PT Bank Syariah Mandiri 26.518 49.018 PT Bank Syariah Mandiri 3. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 16.140 27.985 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 4. PT Bank CIMB Niaga – Divisi Syariah 25.569 27.963 PT Bank CIMB Niaga – Syariah Division 5. PT Bank Central Asia Syariah 9.165 23.653 PT Bank Central Asia Syariah

6. PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Bank Pan Indonesia Tbk - Divisi Syariah 6.240 9.970 Syariah Division 7. PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Divisi Syariah 5.937 7.916 Tbk - Syariah Division Dolar Amerika Serikat United States Dollar 8. Islamic Corporation for the Islamic Corporation for the Development of the Private Development of the Private Sector (US$ 7,75 (US$ 3,75) Sector (US$ 7.75 (US$ 3.75 pada tahun 2012 (2011)) 73.470 34.005 in 2012(2011))

Jumlah 2.818.426 2.857.900 Total

Page 47: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman A. Loan Facilities

1. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Sindikasi Bank BII)

1. Syndicated Loan - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII Syndicated)

Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Sindikasi tanggal 1 April 2011, para kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar Rp 1.200.000, untuk Fasilitas Kredit Sindikasi dan Fasilitas Murabahah dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 1.000.000 dan Rp 200.000.

Based on Syndicated Credit Facility Agreement dated April 1, 2011, the creditors agreed to provide credit facility with a maximum amount of Rp 1,200,000 for Syndicated Loan Facility and Murabahah Facility, with maximum amount of Rp 1,000,000 and Rp 200,000, respectively.

Jumlah maksimum fasilitas/ Total maximum facility

Para kreditur terdiri dari: The Creditors consist of: Fasilitas kredit sindikasi Syndicated loan facility PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger dan facility agent ) Rp 200.000 and facility agent) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central AsiaTbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger dan security agent) Rp 250.000 and security agent) PT Bank Pan Indonesia Tbk Rp 250.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Papua Rp 140.000 PT Bank Pembangunan Daerah Papua PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk Rp 80.000 PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Rp 50.000 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank SBI Indonesia Rp 30.000 PT Bank SBI Indonesia Fasilitas Murabahah Murabahah Facility PT Bank Permata Tbk - Divisi Syariah Rp 130.000 PT Bank Permata Tbk - Syariah Division PT Maybank Syariah Indonesia Rp 70.000 PT Maybank Syariah Indonesia Jumlah Rp 1.200.000 Total

Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini termasuk masa tenggang selama 6 (enam) bulan dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 11,5%.

The term of this facility is three (3) years, included six (6) months grace periods since the agreement is signed and bear annual interest rate of 11,5%.

Fasilitas ini dijamin, antara lain dengan piutang Perusahaan dan jaminan Perusahaan dari PT Jayamandiri Gemasejati (JMG), jaminan pribadi dari pihak berelasi.

This facility is secured by Company’s receivables, corporate guarantee from PT Jayamandiri Gemasejati (JMG), and personal guarantee from related party.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank peserta sindikasi, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, melakukan merger dan akuisisi.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, changes the Company’s article of association and management, enters to merger and acquisition without written consent from the syndicated bank participants.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio non performing loan lebih dari 30 (tiga puluh) hari maksimum sebesar 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio eight (8) times and maximum non performing loan more than thirty (30) days at maksimum 4%.

Page 48: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

45

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

1. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Sindikasi Bank BII) (lanjutan)

1. Syndicated Loan - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Bank BII Syndicated) (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 840.000 dan Rp 1.080.000.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 840,000 and Rp 1,080,000.

2. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Central Asia

Tbk (Sindikasi Bank BCA) 2. Syndicated Loan - PT Bank Central Asia Tbk

(Bank BCA)

Berdasarkan Perjanjian Kredit Sindikasi tanggal 5 Mei 2010, para kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 550.000.

Based on Syndicated Credit Agreement dated May 5, 2010, the creditors agreed to provide credit facility with a maximum amount of Rp 550,000.

Jumlah maksimum fasilitas/ Total maximum facility

Para kreditur terdiri dari: The Creditors consist of: PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger dan facility agent ) Rp 200.000 and facility agent) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sebagai joint mandated lead arranger (as joint mandated lead arranger dan security agent) Rp 150.000 and security agent) PT Bank Maybank Indocorp Rp 100.000 PT Bank Maybank Indocorp PT Bank Victoria International Tbk Rp 50.000 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Rp 50.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Rp 550.000 Total

Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini termasuk masa tenggang selama 6 (enam) bulan dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5%.

The term of this facility is three (3) years, included six (6) months grace periods since the agreement is signed and bear annual interest rate of 12.5%.

Fasilitas ini dijamin, antara lain dengan piutang Perusahaan dan jaminan Perusahaan dari JMG, jaminan pribadi dari pihak berelasi.

This facility is secured by Company’s receivables, corporate guarantee from JMG and personal guarantee from related party.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank peserta sindikasi, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain mengubah anggaran dasar, susunan pengurus, melakukan merger dan akuisisi.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, changes the Company’s article of association and management, enters to merger and acquisition without written consent from the syndicated bank participants.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, dan rasio non performing loan diatas 30 (tiga puluh) hari maksimum sebesar 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio eight (8) times, and maximum non performing loan above thirty (30) days of 4%.

Page 49: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

46

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 2. Pinjaman Sindikasi - PT Bank Central Asia

Tbk (Sindikasi Bank BCA) (lanjutan) 2. Syndicated Loan - PT Bank Central Asia Tbk

(Bank BCA Syndicated) (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 220.000 dan Rp 330.000.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility, based on the contract value amounted to Rp 220,000 and Rp 330,000.

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2006 yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 10 Mei 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan konsumen dalam bentuk “asset buy” dari Bank Danamon yang bersifat revolving dengan jumlah maksimum fasilitas terakhir sebesar Rp 28.000.

Based on the Credit Agreement dated October 17, 2006 which has been amended several times and the latest on May 10, 2012, the Company obtained the consumer financing credit facility in the form of “asset buy” from Bank Danamon with the latest revolving maximum facility amounted to Rp 28,000.

Tingkat bunga kontraktual tahunan yang diberlakukan oleh Bank Danamon terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun sebesar 12,25% , 2 (dua) tahun sebesar 12,50% dan 3 (tiga) tahun sebesar 12,75%. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan deposito berjangka (lihat Catatan 5).

The contractual annual interest rate charged by Bank Danamon for each withdrawal batch, with a financing period one (1) year is 12.25%, two (2) years is 12.50% and three (3) years is 12.75%. This facility is secured by original BPKB of the financed motor vehicles and time deposit (see Note 5).

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 5.143 dan Rp 16.364.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 5,143 and Rp 16,364.

Pada tanggal 10 Mei 2012 Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Berjangka sebesar Rp 100.000 dengan tingkat bunga kontraktual tahunan sebesar 9,5%, Fasilitas ini memiliki jangka waktu sampai dengan 31 Juli 2012.

On May 10, 2012 the Company received term credit facility amounted to Rp 100,000 with the contractual annual interest rate of 9.5%, this facility has a term of up to July 31, 2012

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 100.000.

As of June 30, 2012, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 100,000.

Page 50: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank

Danamon) (lanjutan) 3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank

Danamon) (continued)

Berdasarkan Perjanjian Kredit pada tanggal 17 Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan konsumen dalam bentuk fasilitas Kredit Angsuran Berjangka dari Bank Danamon dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 125.000, terakhir diubah pada tanggal 24 Agustus 2011 dengan jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 500.000 dan dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar 10,75% per tahun.

Based on the Credit Agreement dated January 17, 2008, the Company obtained joint financing facility in Revolving Term Loan facility from Bank Danamon with maximum amount of Rp 125,000, which was last amended on August 24, 2011 to become maximum amount of Rp 500,000, and bears floating annual interest rate of 10.75%.

Fasilitas ini memiliki jangka waktu maksimal 4 (empat) tahun sejak setiap tanggal penarikan fasilitas dan dijamin dengan piutang Perusahaan minimum sebesar 105%, dari jumlah fasilitas yang digunakan. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 299.665 dan Rp 249.128.

The term of this facility maximum up to four (4) years since the withdrawal date. This facility is secured by Company`s consumer financing receivables at minimum 105% of the amount of the outstanding facility. As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 299,665 and Rp 249,128.

Selama fasilitas kredit tersebut belum dilunasi, Perusahaan, antara lain, harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio net credit loss terhadap rata-rata piutang maksimum sebesar 4%.

While the credit facility is still outstanding, the Company, among others, is obliged to maintain debt to equity ratio of a maximum of eight (8) times and the ratio of net credit loss to average receivables maximum of 4%.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 24 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Bank Danamon untuk modal kerja yang bersifat revolving sebesar Rp 5.000. Fasilitas pinjaman rekening koran memiliki jangka waktu sampai dengan tanggal 26 Agustus 2012 dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun.

Based on the Credit Agreement dated September 16, 2009, which has been amended several times and the latest on August 24, 2011, the Company obtained the revolving current account loan facility for working capital from Bank Danamon with a maximum amount of Rp 5,000. The term of current account loan is up to August 26, 2012, with annual interest rate of 15%.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Perusahaan harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Danamon, antara lain, untuk melakukan likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi dan melakukan perubahan kepemilikan saham dan pengurus Perusahaan.

Based on the agreement, the Company is not allowed to, among others, enter into liquidation, merger, consolidation, acquisition and changes the shareholders’ ownership and management without written consent from Bank Danamon.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 51: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

48

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

4. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) 4. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan tanggal 31 Maret 2010, Bank Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berupa pembiayaan atas piutang kendaraan dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 300.000, yang terakhir diubah pada tanggal 31 Mei 2012 sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 350.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 12 (dua belas) bulan, yang dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman tersebut sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 143.354 dan Rp 111.048.

Based on the Revolving Loan Receivables Financing Facility Agreement dated March 31, 2010, Bank Permata agreed to provide loan facility in the form of revolving loan receivables financing with a total maximum facility amounting Rp 300,000, which was last amended on May 31, 2012 to become maximum amount of Rp 350,000 with the term of the facility is twelve (12) months, and can be extended by mutual agreement of both parties. As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 143,354 and Rp 111,048.

Tingkat bunga fasilitas pinjaman berupa pembiayaan atas piutang kendaraan yang dikenakan oleh Bank Permata bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 10,50%, 2 (dua) tahun: 10,75% dan 3 (tiga) tahun: 11%. Jaminan atas fasilitas ini antara lain adalah piutang Perusahaan sebesar 100% dari jumlah outstanding, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG.

The fixed interest rate for revolving loan receivables financing facility charged by Bank Permata for each withdrawal batch, with a financing period of one (1) year: 10.50%, two (2) years: 10.75%, three (3) years: 11%. This facility is secured by Company’s receivables amounted to 100% of outstanding loan, personal guarantee from related parties, corporate guarantee from JMG.

Selanjutnya, pada tanggal 15 Desember 2009, Bank Permata memberikan fasilitas term loan sebesar maksimum Rp 150.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 saldo pinjaman fasilitas term loan sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 29.289 dan Rp 54.276. Dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun.

Furthermore, on December 15, 2009, Bank Permata agreed to provide the term loan facility with maximum facility amount of Rp 150,000, and the term of the facility is thirty-six (36) months. As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of the term loan facility based on the contract value amounted to Rp 29,289 and Rp 54,276. The annual interest rate is at 13%

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 2012, Bank Permata memberikan fasilitas money market line sebesar maksimum Rp 200.000 dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Agustus 2012. Pada tanggal 30 Juni 2012 saldo pinjaman fasilitas money market line sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 200.000. Dengan tingkat bunga sebesar 9% per tahun.

Furthermore, on May 31, 2012, Bank Permata agreed to provide the money market line facility with maximum facility amount of Rp 200,000, and the term of the facility is up to August 31, 2012. As of June 30, 2012, the balance of the money market line facility based on the contract value amounted to Rp 200,000. The annual interest rate is at 9%

Perjanjian tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang Perusahaan minimum sebesar 100% dari jumlah outstanding, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG.

The agreement was secured by fiduciary transfer of the Company’s receivables from customers minimum of 100% of outstanding loan, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan, antara lain wajib menjaga persentase rata-rata penghapusan piutang terhadap total portofolio selama 12 (dua belas) bulan terakhir dibawah 5%, persentase rata-rata tunggakan pinjaman maksimum 4% dan perbandingan utang terhadap ekuitas tidak melebihi 9,5 (sembilan koma lima) kali.

Based on the agreement, the Company, among other shall maintain the percentage average net write-off to total portfolio at maximum 5% in the last twelve (12) months, maximum deliquency in average loan of 4% and maximum debt to equity ratio of nine poin five (9.5) times.

Page 52: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

49

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 4. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

(lanjutan) 4. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

(continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

5. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) 5. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tanggal 1 September 2010 dan 23 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB Niaga dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 100.000 dengan jangka waktu fasilitas 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dikenakan bunga per tahun masing-masing sebesar 11,75% dan 12%. Saldo fasilitas ini pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 105.833 dan Rp 139.167.

On September 1, 2010 and December 23, 2010, the Company obtained special transaction facility from Bank CIMB Niaga with a maximum amount of Rp 100,000, respectively, with the term of withdrawal thirty-six (36) months since the agreement is signed. This facility bears annual interest rate of 11.75% and 12%. As of June 30, 2012 and December 31, 2011 the balance of this facility, based on the contract value is amounted to Rp 105,833 and Rp 139,167.

Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan jumlah minimum 110% dari jumlah outstanding. Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, rasio likuiditas minimum 1 (satu) kali dan non performing loan maksimum 5% dari total pembiayaan konsumen.

This facility is secured by fiduciary guarantee of the financed motor vehicles with minimum amount 110% of outstanding loan. While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio of eight (8) times, minimum liquidity ratio of one (1) time and non performing loan at maximum 5% from the total of consumers financing.

Pada tanggal 30 Juni 2012 , Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

6. PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) 6. PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC)

Pada tanggal 25 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) 1 dan 2 dari Bank ICBC untuk pembiayaan piutang konsumen dengan jumlah maksimum fasilitas masing-masing sebesar Rp 25.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah fasilitas kredit.

On August 25, 2010, the Company obtained the Installment Fixed Loan 1 and 2 facility from Bank ICBC for the purpose of account receivables financing with a maximum facility amounted of Rp 25,000, respectively. The term of this facility is three (3) years with the annual interest rate of 12%. This facility is secured by consumer financing receivables at 110% of total credit facility.

Pada tanggal 10 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) 3 sebesar Rp 100.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 11,5% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah fasilitas kredit dan jaminan pribadi dari pihak berelasi.

On May 10, 2011, the Company obtained the Installment Fixed Loan (PTI) 3 with maximum facility amount to Rp 100,000. The term of this facility is three (3) years with bear annual interest rate of 11.5%. This facility is secured by Company’s consumer financing receivables at minimum 110% of the amount of the outstanding facility and personal guarantee from related parties.

Page 53: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

50

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

6. PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) (lanjutan)

6. PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 97.778 dan Rp 122.778.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 97,778 and Rp 122,778.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan non performing piutang lebih dari 30 (tiga puluh) hari maksimum 4% terhadap rata-rata piutang.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio of eight (8) times, and non performing receivable more than thirty (30) days at maximum 4% from the average receivables.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

7. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) 7. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

Pada tanggal 21 Februari 2011, Perusahaan mamperoleh fasilitas Installment Loan dengan jumlah maksimum Rp 150.000 dari Bank BCA, dengan jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan tingkat bunga pinjaman sebesar 11,25% per tahun.

On February 21, 2011, the Company obtained the Installment Loan facility with a maximum amount of Rp 150,000 from Bank BCA, the term of this facility is thirty six (36) months and bear prior annual interest rate of 11.25%.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 87.989 dan Rp 112.989.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 87,989 and Rp 112,989.

Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, memperoleh pinjaman baru, melakukan transaksi dengan pihak ketiga, likuidasi, investasi baru, akuisisi, merger dan merubah status, anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris serta para pemegang saham.

Moreover, based on the agreement, without written consent, the Company is not allowed to, among others, obtain new loan, doing transaction with related parties, enter into liquidation, investment, acquisition, merger and change the Company’s status, Company’s article of association, Boards of Directors and Commissioners, and Shareholders.

Fasilitas tersebut dijaminkan dengan piutang sebesar 110%, jaminan dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan JMG.

This facility is secured by consumer financing receivables at 110%, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG.

Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan mamperoleh Fasilitas Kredit Rekening Koran dengan jumlah maksimum Rp 25.000 dari Bank BCA. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2012. Tingkat bunga per tahun sebesar 10%. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan harus menjaga dan memelihara rasio total utang terhadap ekuitas maksimum 8 (delapan) berbanding 1 (satu) dan jumlah tunggakan diatas 30 hari maksimum 4%.

On April 23, 2010, the Company obtained revolving current account loan facility with a maksimum amount of Rp 25,000 from Bank BCA. This facility will mature on July 23, 2012. The annual interest rates is 10%. Based on the agreement, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio maximum eight (8) to one (1) times, maximum total delinquency above thirty (30) days of 4%.

Pada tanggal 30 Juni 2012, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 4.212.

As of June 30, 2012, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 4,212.

Page 54: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

51

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 7. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

(lanjutan) 7. PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA)

(continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012 Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012 the Company has complied with all important loan covenants above.

8. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank

Artha Graha) 8. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank

Artha Graha)

Berdasarkan Perjanjian Kredit untuk fasilitas Revolving Loan tanggal 26 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum Rp 50.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 26 Maret 2009, dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun.

Based on the Credit Agreement for the Revolving Loan facility dated March 26, 2008, the Company obtained the joint financing facility with a maximum facility amounted of Rp 50,000. The term of this facility is one (1) year until March 26, 2009 with the floating annual interest rate of 14%.

Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan memperpanjang fasilitas Revolving Loan dan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Fixed Loan dengan jumlah maksimum Rp 50.000 dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan Perjanjian Kredit tanggal 26 Maret 2008. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 1 (satu) tahun dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo pinjaman fasilitas revolving loan adalah sebesar Rp 49.994. Seluruh pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya tanggal 26 Maret 2012.

On March 25, 2011, the Company extended the Revolving Loan and obtained the Fixed Loan facility with a maximum facility amounting of Rp 50,000 with term and condition as mentioned in Credit Agreement on March 26, 2008. The term of this facility is up to one (1) year with the floating annual interest rate of 14%. As of December 31, 2011, the balance of the revolving loan facility amounted to Rp 49,994. In March 26, 2012, all outstanding loan of facility has been fully repaid.

Jaminan atas fasilitas ini adalah piutang, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG, pemegang saham Perusahaan.

This facility is secured by the Company’s receivables, personal guarantees from related parties and the corporate guarantee from JMG, the Company's shareholders.

Pada tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Fixed Loan-2 dengan jumlah maksimum Rp 50.000. Pada tanggal 11 Februari 2011, Bank Artha Graha menyetujui penambahan fasilitas sehingga menjadi Rp 100.000 dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) tahun setelah pencairan terakhir.

On December 6, 2010, the Company obtained the Fixed Loan-2 credit facility with a maximum facility amounting of Rp 50,000. On February 11, 2011, Bank Artha Graha agreed to provide additional facility amounted of Rp 100,000, with the term of this facility maximum up to three (3) years after the last withdrawal.

Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga pinjaman floating sebesar 13,5% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman fasilitas pinjaman Fixed Loan sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 41.522 dan Rp 60.604.

This credit facility have the floating annual interest rate of 13.5%. As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of the Fixed Loan facility based on the contract value amounted to Rp 41,522 and Rp 60,604.

Page 55: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

52

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 8. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank

Artha Graha) (lanjutan) 8. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank

Artha Graha) (continued)

Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memberitahu Bank Artha Graha secara tertulis apabila terdapat, antara lain, perubahan anggaran dasar, perubahan struktur pemegang saham dan/atau perubahan pengurus, pembubaran Perusahaan, merger atau penggabungan usaha.

Moreover, based on the agreement, as long as the loan is still outstanding, the Company is obliged to inform Bank Artha Graha in writting in case there are changes in the Company’s article of association, the changes in shareholders structure and/or changes in the management, enters into liquidation, merger or consolidation.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Bank BNI) 9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank

BNI)

Pada tanggal 25 Februari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank BNI dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 215.000 dengan jangka waktu penarikan 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Pada tanggal 28 Oktober 2011, Bank BNI menyetujui penambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sehingga menjadi Rp 265.000 dengan jatuh tempo masa tarik tanggal 24 Mei 2012. Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank BNI tersebut di atas dikenakan tingkat bunga sebesar 12%.

On February 25, 2008, the Company obtained Working Capital Loan Facility from Bank BNI with a maximum amount of Rp 215,000 with the term of withdrawal one (1) year since the agreement is signed. On October 28, 2011, Bank BNI agreed to provide additional Working Capital Loan facility amounted of Rp 265,000, which will be due avaibility period on May 24, 2012. This loan facility from Bank BNI bears annual interest rate at 12%.

Fasilitas ini dijamin, antara lain, dengan jaminan pribadi dari pihak berelasi, jaminan perusahaan dari JMG dan piutang pembiayaan konsumen sebesar maksimum 105% dari jumlah fasilitas kredit.

This facility is secured by personal guarantee from related parties, corporate guarantee from JMG and consumer financing receivables at maximum 105% of total credit facility.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 10 (sepuluh) kali, rasio aktiva lancar terhadap liabilitas lancar minimum 1 (satu) kali dan non performing loan ≤ 2% dari total pembiayaan konsumen. Perusahaan wajib memberitahu Bank BNI secara tertulis apabila terdapat, antara lain, perubahan anggaran dasar, perubahan struktur pemegang saham dan/atau perubahan pengurus, pembubaran Perusahaan, merger atau penggabungan usaha

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain maximum debt to equity ratio of ten (10) times, minimum current ratio of one (1) time and non performing loan ≤ 2% from the total of consumers financing. The Company is obliged to inform Bank BNI in writting, among others, in case there are changes in the Company’s article of association, the changes in shareholders’ structure and/or changes in the management, enters into liquidation, merger or consolidation effort

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 105.327 dan Rp 89.289.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 105,327 and Rp 89.289.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 56: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

53

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 10. PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP) 10. PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP)

Pada tanggal 22 Juli 2011, Bank OCBC NISP menyetujui pemberian fasilitas Term Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 3,75% di atas JIBOR 1 (satu) bulan dan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib mempertahankan Gearing rasio maksimum 8 (delapan) kali dan jumlah angsuran tertunggak selama 90 (sembilan puluh) hari tidak boleh melebihi 2% dari jumlah saldo piutang pembiayaan konsumen. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan minimum 110% dari jumlah fasilitas yang digunakan, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan Perusahaan dari JMG.

On July 22, 2011, Bank OCBC NISP ageed to provide the Term Loan facility with maximum amounted to Rp 100,000. That facility bear annual interest rate is one (1) month and thirty six (36) months JIBOR plus 3.75%. Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum Gearing Ratio of eight (8) times and Non Performing Loan for ninety (90) days maximum 2% of total outstanding customer receivables. This facility is secured by Company`s receivables, minimum at 110% from total maximum facility, personal guarantee from related parties and corporate guarantee from JMG.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank OCBC NISP, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut, antara lain melakukan merger, akuisisi dan konsolidasi, investasi ke perusahaan lain, mengubah usaha atau status hukum, serta memberikan pinjaman kepada pihak lain.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, enters to merger, acquisition and consolidation, investment to other company, change the Company’s activity or status and give loan to other without written consent from Bank OCBC NISP.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 83.194 dan Rp 74.167.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 83.194 dan Rp 74.167.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

11. Bank of China Limited (Bank of China) 11. Bank of China Limited (Bank of China)

Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Bank of China untuk modal kerja dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 50.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga pinjaman sebesar tingkat suku bunga JIBOR 1 (satu) bulan ditambah 4,25% per tahun.

On August 31, 2010, the Company obtained the Term Loan facility from Bank of China for the purpose of working capital with a maximum facility amounted of Rp 50,000. The term of this facility is three (3) years with the annual interest rate of one (1) month JIBOR plus 4.25%.

Jaminan atas fasilitas ini adalah piutang sebesar 110% dari saldo pinjaman dan jaminan perusahaan dari JMG, pemegang saham Perusahaan.

This facility is secured by the Company’s receivables up to 110% of the outstanding loan and the corporate guarantee from JMG, the Company's shareholders.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 10 (sepuluh) kali, rasio biaya terhadap pendapatan maksimum 70% dan rasio non performing assets lebih dari 90 (sembilan puluh) hari terhadap piutang sebesar 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of ten (10) times, Cost to Income ratio not to exceed 70% and non performing over ninety (90) days to total receivables at 4%.

Page 57: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

54

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

11. Bank of China Limited (Bank of China)

(lanjutan) 11. Bank of China Limited (Bank of China)

(continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 26.389 dan Rp 34.722.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 26.389 dan Rp 34.722.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

12. PT Bank Sinarmas (Bank Sinarmas) 12. PT Bank Sinarmas (Bank Sinarmas)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 28 Maret 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berupa demand loan dari Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000 pada awal perjanjian dan terakhir telah diubah menjadi maksimum Rp 50.000. Pada tanggal 14 Juli 2009, Bank Sinarmas menyetujui untuk mengubah fasilitas demand loan menjadi maksimum Rp 20.000 dan memberikan tambahan fasilitas term loan dengan jumlah maksimum Rp 100.000.

Based on the Credit Agreement dated March 28, 2006, the Company obtained the demand loan revolving working capital credit facility from Bank Sinarmas at the initially maximum amount of Rp 20,000, which was last amended to become maximum of Rp 50,000. On July 14, 2009, Bank Sinarmas agreed to amend the demand loan facility become maximum of Rp 20,000 and provided additional term loan with a maximum facility amount of Rp 100,000.

Fasilitas demand loan memiliki jangka waktu

sampai dengan tanggal 28 Maret 2010 sedangkan fasilitas term loan berlaku 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman untuk fasilitas term loan sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 8.018 dan Rp 32.630. Seluruh fasilitas demand loan telah dilunasi seluruhnya tahun 2010.

The demand loan facility will mature on March 28, 2010, while the term loan facility is up to thirty-six (36) months since the withdrawal date. As of June 30, 2012 and December 31, 2011 (2010), the balance of the term loan facility based on contract amounted to Rp 8,018 and Rp 32,630. In 2010, all outstanding demand loan facility has been fully repaid.

Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahu Bank Sinarmas secara tertulis apabila terdapat perubahan struktur modal, susunan para pemegang saham, susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan dan perubahan anggaran dasar Perusahaan.

Based on agreements, the Company is obliged to inform Bank Sinarmas in writting in case there is changes in the Company’s capital structure, Shareholders’, Boards of Directors and Commissioners and changes in the Company’s article of association.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah maksimum fasilitas kredit dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 14% (floating rate).

This facility is secured by the consumer financing receivables at 110% of total maximum credit facility and Company’s land and building. This facility bears annual floating interest rate at 14%.

13. PT Bank Hana (Bank Hana) 13. PT Bank Hana (Bank Hana)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 27 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Modal Kerja Pembiayaan Konsumen dari dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 30.000 dengan jangka waktu selama 2 (dua) tahun.

Based on the Credit Agreement dated May 27, 2009, the Company obtained the Working Capital Consumer Financing facility with a maximum credit facility amounting Rp 30,000, the term of facility is two (2) years.

Page 58: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

55

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 13. PT Bank Hana (Bank Hana) (lanjutan) 13. PT Bank Hana (Bank Hana) (continued)

Pada tanggal 1 Desember 2009 dan 22 Februari 2011, Bank Hana menyetujui penambahan fasilitas sejumlah Rp 20.000 dan Rp 30.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 80.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 2 (dua) tahun sejak tanggal pencairan dan tingkat bunga pinjaman sebesar 12,5% untuk satu tahun pertama.

Furthermore, on December 1, 2009 and February 22, 2011, Bank Hana agreed to provide additional facility amounted of Rp 20,000 and Rp 30,000, therefore the maximum facility amount become Rp 80,000 and the term of facility is up to two (2) years since the withdrawal date and bears annual interest rate of 12.5% for the first year.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan minimum sebesar 110% dari jumlah fasilitas yang digunakan.

This facility is secured by the Company’s consumer financing receivables minimum at 110% from used facility.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Hana dilarang melakukan hal-hal berikut ini, antara lain merubah anggaran dasar perusahaan dan/atau susunan pengurusnya, mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga, menerima fasilitas kredit apapun bentuknya dari bank lain, membagi deviden, membayar utang kepada pemegang saham dalam bentuk apapun juga.

Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Hana with writing consent in case there are changes in the Company’s article of association and/or changes in the management, act as guarantor of obligation of other parties, obtain credit facility from other banks, distribute dividends, repay the Shareholders’ loan.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 12.897 dan Rp 20.332

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 12.897 dan Rp 20.332.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

14. PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) 14. PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

15 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Agro dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 4 (empat) tahun sampai dengan tanggal 15 Juli 2012 dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun.

Based on the Credit Agreement dated July 15, 2008, the Company obtained working capital credit facility from Bank Agro with a maximum amount of Rp 25,000. The term of this credit facility is four (4) years up to July 15, 2012 and bears annual floating interest rate of 14%.

Selanjutnya, pada tanggal 12 April 2010, Bank Agro memberikan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran II sebesar maksimum Rp 45.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan dengan tingkat bunga pinjaman floating sebesar 14% per tahun. Seluruh fasilitas pinjaman telah dilunasi seluruhnya pada bulan 26 Januari 2012.

Furthermore, on April 12, 2010, Bank Agro agreed to provide the fixed loan facility Installment II with maximum facility amount of Rp 45,000, and the term of the facility is thirty-six (36) months and bears annual floating interest rate of 14%. In January 2012, all outstanding facilty has been fully repaid.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Agro, antara lain, untuk melakukan likuidasi, merger, konsolidasi, akuisisi dan melakukan perubahan kepemilikan saham dan pengurus Perusahaan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan dan jaminan perusahaan JMG.

Based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank Agro in writting, among others, to liquidate the Company, enters into merger, consolidation, acquisition and changes of the Company’s ownership and the management. This facility is secured by the Company’s financing receivable at the same amount of financing facility and corporate guarantee from JMG.

Page 59: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

56

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

14. PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) (lanjutan) 14. PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro)

(continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

15. PT Bank Victoria International Tbk (Bank

Victoria) 15. PT Bank Victoria International Tbk (Bank

Victoria)

Pada tanggal 22 Juli 2011, Bank Victoria menyetujui pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Angsuran II (KMK-PTDA II) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun dan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan minimum 110% dari jumlah fasilitas yang digunakan, jaminan pribadi dari pihak berelasi dan jaminan Perusahaan dari JMG.

On July 22, 2011, Bank Victoria agreed to provide the fixed loan working capital (KMK-PTDA II) facility with a maximum amount of Rp 50,000. This loan facility bear fixed annual interest rate of 12% and the term of the facility thirty six (36) months. This facility was secured by Company’s receivables at minimum 110% of total credit facility, personal guarantee from related parties and corporate guarantee from JMG.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 43.778 dan Rp 3.972.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 43.778 dan Rp 3.972.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan menjaga rasio jaminan dengan fasilitas kredit, selain itu, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Victoria dilarang melakukan hal-hal berikut ini, antara lain melakukan merger, akuisisi dan menjual atau memindahtangankan hak atas harta kekayaan, mengajukan permohonan dipailitkan dan memberikan pinjaman kepada pihak lain.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain guarantee to credit facility ratio, not allowed, moreover, the Company is not allowed among others, merger, acquisition and sale or give the right of assets without written consent from the Bank Victoria.

16. PT Bank Harda Internasional (Bank Harda) 16. PT Bank Harda Internasional (Bank Harda)

Berdasarkan Akte Pengakuan Utang tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun (PAM) dari Bank Harda dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 10.000 dengan jangka waktu selama 42 (empat puluh dua) bulan yang akan berakhir pada tanggal 15 April 2013 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 14,5% per tahun.

Based on the Deed of Debt Recognition dated October 15, 2009, the Company obtained the PAM facility from Bank Harda with a maximum credit limit of Rp 10,000, the term of facility is forty-two (42) months up to April 15, 2013 and bears annual interest rate of 14.5%.

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Harda menyetujui penambahan fasilitas PAM menjadi Rp 15.000 dengan jangka waktu fasilitas selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan tingkat bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun. Selanjutnya pada tanggal 18 Februari 2011, Bank Harda menyetujui penambahan fasilitas PAM menjadi Rp 20.000.

On October 4, 2010, Bank Harda agreed to provide additional PAM facility to become Rp 15,000 with term of facility is thirty-six (36) months and bears annual interest rate of 13.5%. Furthermore on February 18, 2011, Bank Harda agreed to provide additional PAM facility to become Rp 20,000.

Page 60: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

57

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued) 16. PT Bank Harda Internasional (Bank Harda)

(lanjutan) 16. PT Bank Harda Internasional (Bank Harda)

(continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib mempertahankan Gearing rasio maksimum 10 (sepuluh) kali dan non performing loan maksimum 5%. Fasilitas tersebut dijamin dengan penyerahan hak milik secara fidusia atas piutang Perusahaan sebesar 115% dari jumlah maksimum fasilitas kredit dan jaminan untuk membeli kembali (Buy Back Guarantee).

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum Gearing Ratio of ten (10) times and Non Performing Loan maximum 5%. This facility is secured by fiduciary transfer of Company`s receivables at 115% of total maximum credit facility and Buy Back Guarantee.

Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Harda sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain melakukan merger, akuisisi, likuidasi, mengalihkan pinjaman dan/atau jaminan kepada pihak lain.

Moreover, based on the agreement, the Company is not allowed, among others, enters into a merger and acquisition, liquidate the Company, transfer the loan and/or collateral to other parties without prior written consent from Bank Harda.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 433 dan Rp 1.321.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 433 dan Rp 1.321.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

17. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) 16. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan tanggal 12 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Money Market dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000 untuk keperluan modal kerja pembiayaan konsumen. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 10 April 2013 dan dikenakan tingkat suku bunga per tahun sebesar 4% di atas JIBOR 1 (satu) bulan.

Based on the Credit and Collateral Agreement dated October 12, 2010, the Company obtained Money Market Loan facility from Bank Panin with a maximum amount of Rp 150,000 for the purpose of customer financing working capital. The facility period is up to April 10, 2013 and bears annual interest rate one (1) month JIBOR plus 4%.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan sebesar minimum 110% dari jumlah pokok, jaminan pribadi pihak berelasi dan jaminan perusahaan dari JMG.

This facility is secured by the Company’s receivables at minimum 110% from outstanding loan, personal guarantee from related party and corporate guarantee from JMG.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan harus mempertahankan rasio nilai jaminan dengan pokok pinjaman minimum 110% dari jumlah pokok outstanding, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, dan bad debt ratio 0% atas piutang yang dijaminkan.

While the loan is still outstanding, among others, the Company shall maintain security coverage ratio at minimum 110% from outstanding loan, debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times, and bad debt ratio 0% of collateralized receivables.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Panin dilarang melakukan hal-hal berikut ini, antara lain untuk membubarkan Perusahaan, mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, membayar utang kepada pemegang saham dalam bentuk apapun juga dan melakukan merger dan akuisisi.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, liquidate the Company, act as guarantor of obligation of other parties, repay the Shareholders’ loan and enters to merger and acquisition without written consent from the Bank Panin.

Page 61: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

58

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) A. Fasilitas Pinjaman (lanjutan) A. Loan Facilities (continued)

17. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

(lanjutan) 16. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

(continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 130.000.

As of June 30, 2012, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 130,000.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

18. PT Bank CIMB Niaga Tbk - USD (Bank CIMB Niaga)

18. PT Bank CIMB Niaga Tbk - USD (Bank CIMB Niaga)

Berdasarkan Perjanjian Kredit pada tanggal

21 September 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB Niaga dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 6 yang ekuivalen sebesar Rp 52.590. Jangka waktu fasilitas 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Fasilitas ini dikenakan bunga per tahun untuk mata uang Rupiah sebesar 10,8% sedangkan suku bunga mengambang per tahun untuk mata uang Dollar Amerika Serikat adalah sebesar 2%, di atas tingkat suku bunga LIBOR yang berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan. Saldo fasilitas pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar US$ 4,5 dan US$ 5,5 ekuivalen sebesar Rp 42.660 dan Rp 49.874.

Based on the Credit Agreement, dated September 21, 2011, the Company obtained the transaction credit facility from Bank CIMB Niaga with maximum amounted to US$ 6, equivalent to Rp 52,590. The term of this facility is thirty six (36) months since the agreement is signed. The bears annual interest rate in Rupiah is 10.8%, while floating annual interest rate in United States Dollar is 2% above the 6 (six) months interest of LIBOR. As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility, based on the contract value, is amounted to US$ 4.5 and US$ 5.5 is equivalen to Rp 42,660 and Rp 49,874.

Selain itu, sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, merubah kegiatan usaha dan melakukan merger, konsolidasi atau akuisis. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari jumlah fasilitas kredit.

Moreover, based on the agreement, without written consent, the Company is not allowed to, among others, give new loan to other parties, changes in the Company’s activity and enters to merger, consolidation or acquisition. This facility is secured by Company`s consumer financing receivables at minimum 110% of the amount of the outstanding facility.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perusahaan harus mempertahankan consolidated tangible networth minimum Rp 200.000, gearing rasio maksimum sebesar 8 (delapan) kali, piutang yang jatuh tempo melebihi 30 (tiga puluh) hari maksimum 4% dari total piutang, rasio likuiditas minimum 1 (satu) kali dan net credit losses maksimum 5% dari total pembiayaan konsumen.

While the loan is still outstanding, the Company shall maintain consolidated tangible networth minimum Rp 200,000, ratio at the maximum of eight (8) times, over thirty (30) days overdue account receivables maximum 4% of total account receivables, liquidity ratio at the minimum of one (1) time, net credit losses maximum of 5% from total consumer receivables.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Page 62: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

59

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) B. Fasilitas Syariah

B. Sharia Facilities

1. PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah (Bank BRI - Syariah)

1. PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah (Bank BRI - Syariah)

Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan modal Musyarakah bil Murabahah dari Bank BRI- Syariah dalam rangka modal kerja pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000, selanjutnya pada tanggal 22 Februari 2010, Bank BRI-Syariah menyetujui penambahan fasilitas menjadi Rp 80.000 yang bersifat revolving basis dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BRI - Syariah adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%. Pada tanggal 29 Mei 2012, Bank BRI - Syariah menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas yang berakhir pada tanggal 29 Mei 2013.

On May 29, 2009, the Company obtained a “Musyarakah bil Murabahah” capital financing facility from Bank BRI - Syariah in the form of working capital consumers financing, the maximum amount of Rp 75,000, furthermore on February 22, 2010, Bank BRI - Syariah agreed to provide additional revolving facility to become Rp 80,000, provided that Bank BNI - Syariah financing portion is 95% and the Company’s financing portion is 5%. On May 29, 2011, Bank BNI - Syariah agreed to extended the term of facility up to May 29, 2013.

Bank BRI - Syariah menetapkan nisbah bagi hasil

per tahun sebesar 11,75%. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan minimum sebesar 105% dari jumlah fasilitas pembiayaan.

The annual profit-sharing charged by Bank BNI - Syariah is at 11.75%. This facility is secured by financing receivables at 105% of total financing facility.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan Gearing rasio tidak melebihi 10 (sepuluh) kali dan tidak diperkenankan, antara lain, untuk menjaminkan kekayaan kepada pihak lain, melakukan pembayaran utang pemegang saham, mengajukan penyataan pailit tanpa persetujuan tertulis dari Bank BRI - Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum gearing ratio of ten (10) times and not allowed, among others, give assets as collateral to other parties, pay shareholders’ loan, make statement of bankruptcy, without prior written consent from Bank BRI - Syariah.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 44.738 dan Rp 54.066.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 44.738 dan Rp 54.066.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

2. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah

Mandiri) 2. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah

Mandiri)

Berdasarkan perjanjian kredit dengan Akad Pembiayaan Al Murabahah antara Perusahaan dan Bank Syariah Mandiri pada tanggal 27 Maret 2006, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 29 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan murabahah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank Syariah Mandiri dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 100.000 yang bersifat revolving.

Based on the credit agreement “Akad Pembiayaan Al Murabahah” with Bank Syariah Mandiri dated March 27, 2006, which has been amended several times, the latest on August 29, 2007, the Company obtained the revolving joint financing facility “Murabahah Financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan) from Bank Syariah Mandiri with a maximum facility amount of Rp 100,000.

Page 63: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

60

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued) 2. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah

Mandiri) (lanjutan) 2. PT Bank Syariah Mandiri (Bank Syariah

Mandiri) (continued)

Selanjutnya, pada tanggal 16 Desember 2009, Bank Syariah Mandiri menyetujui penambahan fasilitas pembiayaan bersama menjadi maksimum Rp 150.000.

Furthermore, on December 16, 2009, Bank Syariah Mandiri agreed to provide additional joint financing facility become a total maximum amount of Rp 150,000.

Berdasarkan perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 12% per tahun dan Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk melakukan akuisisi, merger, restrukturisasi dan/atau konsolidasi, mengubah anggaran dasar, susunan pemegang saham, Komisaris atau Direksi tanpa persetujuan tertulis dari Bank Syariah Mandiri.

Based on the agreement, the annual profit margin Bank Syariah Mandiri is 12% and the Company is not allowed, among others, enter into acquisition, merger, restructurization and/or consolidation, change the Company’s article of association, Company’s shareholders and Commissioners and Boards of Directors without prior written consent from Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 26.518 dan Rp 49.018.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 26.518 dan Rp 49.018.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan, kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan jaminan perusahaan JMG.

This facility is secured by the Company’s consumer financing receivables at the same amount of financing facility, motor vehicles which are financed by this facility and corporate guarantee from JMG.

3. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat)

3. PT Bank Muamalat IndonesiaTbk (Bank Muamalat)

Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Wa’d (Line) Al Murabahah pada tanggal 21 Maret 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dari Bank Muamalat dengan jumlah maksimum Rp 50.000 dan berlaku untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan.

Based on the Financing Agreement Wa’d (Line) Al Murabahah dated March 21, 2005, the Company obtained working capital consumer financing facility for the purchases of two-wheeled motor vehicles from Bank Muamalat with maximum amount of Rp 50,000 and valid for thirty-six (36) months.

Pada tanggal 18 April 2006, Bank Muamalat menyetujui penambahan fasilitas menjadi maksimum Rp 80.000, selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 2007, Bank Muamalat menyetujui penambahan fasilitas sejumlah Rp 75.000. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi fasilitas Rp 80.000 tersebut. Selanjutnya pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Wa’d al Musyarakah untuk modal kerja pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jumlah maksimum Rp 150.000 dan berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan.

On April 18, 2006, Bank Muamalat agreed to provide additional facility with maximum amount of Rp 80,000 and on October 5, 2007, Bank Muamalat agreed to provide additional facility amounted to Rp 75,000. In 2010 the outstanding balance of Rp 80,000 facility has been fully repaid. Furthermore, on June 9, 2010, the Company obtained Wa’d al Musyarakah for working capital consumer financing facility for the purchases of two-wheeled motor vehicles with maximum amount of Rp 150,000, and valid for forty-eight (48) months.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, untuk membubarkan Perusahaan, mengalihkan jaminan pada pihak lain, menerima fasilitas pembiayaan dari pihak lain, tanpa persetujuan dari Bank Muamalat. Fasilitas ini dijamin dengan piutang Perusahaan senilai fasilitas pembiayaan dan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank Muamalat adalah sebesar 13,5% per tahun.

Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, liquidate the Company, transfer the collateral to other parties, obtained the financing facility from other parties without prior consent from Bank Muamalat. This facility is secured by the Company’s receivables at the same amount of financing facility and BPKB of the financed motor vehicles. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank Muamalat is 13.5%.

Page 64: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

61

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued) 3. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank

Muamalat) (lanjutan)

3. PT Bank Muamalat IndonesiaTbk (Bank Muamalat) (continued)

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 16.140 dan Rp 27.985.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 16.140 dan Rp 27.985.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

4. PT Bank CIMB Niaga Tbk – Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga – Divisi Syariah) 4. PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah Division

(Bank CIMB Niaga – Syariah Division) Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan investasi Murabahah dari Bank CIMB Niaga - Syariah untuk pembiayaan pembangunan gedung kantor dengan jumlah maksimum sebesar Rp 32.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 6 (enam) tahun dengan masa grace period 6 (enam) bulan. Berdasarkan perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 12,5% per tahun.

On June 30, 2010, the Company obtained a “Murabahah” investment financing facility from Bank CIMB Niaga Syariah to finance the Company’s office building with the maximum amount of Rp 32,000, and the term of facility is six (6) years with six (6) months grace period. Based on the agreement, the annual profit margin Bank CIMB Niaga - Syariah is 12.5%.

Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain, melakukan perubahan susunan pemegang saham dan pengurus, melakukan pembagian dividen dan melakukan investasi tanpa persetujuan tertulis dari Bank CIMB Niaga – Syariah.

This facility is secured by the Company’s land and building. Based on the agreement, the Company is not allowed, among others, changes the Company`s management and shareholders, distribute dividend and enter into new investment without prior written consent from Bank CIMB Niaga - Syariah.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 25.569 dan Rp 27.963

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 25.569 dan Rp 27.963

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

5. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah) 5. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah) Pada tanggal 5 Oktober 2010, Perusahaan

memperoleh fasilitas chanelling dengan akad Wakalah Murabahah dari Bank BCA Syariah dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000, dengan jangka waktu pembiayaan selama 43 (empat puluh tiga) bulan dan berakhir pada 6 Mei 2014.

On October 5, 2010, the Company obtained a “Wakalah Murabahah” chanelling facility from Bank BCA Syariah with the maximum amount of Rp 50,000 and the term of financing periods is fourty three (43) months and ending on May 6, 2014.

Bank BCA Syariah menetapkan margin per tahun

sebesar 12,5%. Fasilitas ini dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini.

The annual margin charged by Bank BCA Syariah is at 12.5%. This facility is secured by secured by original BPKB of the financed motor vehicles.

Page 65: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

62

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued)

5. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah) (lanjutan)

5. PT Bank BCA Syariah (Bank BCA Syariah)

(continued) Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan

diwajibkan mempertahankan Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali dan rasio non performing loan maksimum sebesar 4%. Perusahaan juga tidak diperkenankan, antara lain, melakukan perubahan susunan pemegang saham dan pengurus tanpa persetujuan tertulis dari Bank BCA Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times and maximum non performing loan of 4%. The Company is not allowed, among others, changes the Company`s shareholders and management without prior written consent from Bank BCA Syariah.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 9.165 dan Rp 23.653.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 9.165 dan Rp 23.653.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

6. PT Bank Pan Indonesia - Syariah ( Bank Panin

Syariah) 6. PT Bank Pan Indonesia - Syariah (Bank Panin

Syariah) Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan modal Musyarakah wal Murabahah dari Bank Panin Syariah dalam rangka modal kerja pembiayaan konsumen dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000, dengan jangka waktu fasilitas selama 42 (empat puluh dua) bulan.

On July 14, 2010, the Company obtained a “Musyarakah wal Murabahah” capital financing facility from Bank Panin Syariah in the form of working capital consumers financing with the maximum amount of Rp 20,000, and the term of facility is forty-two (42) months.

Bank Panin Syariah menetapkan nisbah bagi hasil per tahun sebesar 13,5%. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan minimum sebesar 100% dari jumlah fasilitas pembiayaan dan jaminan pribadi dari pihak berelasi.

The annual profit-sharing charged by Bank Panin Syariah is at 13.5%. This facility is secured by financing receivables at 100% of total financing facility and personal guarantee from related party.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan bad debt ratio tidak lebih dari 5% atas piutang pembiayaan secara keseluruhan dan tidak diperkenankan, antara lain, menyatakan pailit dan melakukan perubahan susunan pengurus tanpa persetujuan tertulis dari Bank Panin Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain bad debt ratio at maximum 5% of total financing receivables and not allowed, among others, make statement of bankruptcy and changes in the management without prior written consent from Bank Panin Syariah.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 6.240 dan Rp 9.970.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 6.240 dan Rp 9.970.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

7. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Divisi

Syariah (Bank BII Syariah) 7. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Syariah

Division (Bank BII Syariah)

Pada tanggal 24 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan musyarakah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank BII Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BII Syariah adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%.

On October 24, 2007, the Company obtained the “Musyarakah Financing” facility to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan) from Bank BII Syariah, provided that Bank BII Syariah’s financing portion is 95% and the Company’s portion is 5%.

Page 66: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

63

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) B. Sharia Facilities (continued)

7. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Divisi Syariah (Bank BII Syariah)

7. PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Syariah Division (Bank BII Syariah)

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 25.000 yang bersifat tidak berulang dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank BII Syariah adalah sebesar EBR 12% per tahun. Seluruh pinjaman kepada Bank BII Syariah telah dilunasi pada tahun 2011.

This non-revolving joint financing facility has a maximum amount of Rp 25,000, and the term of the financing is up to three (3) years. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank BII Syariah is EBR 12%. In 2011, all outstanding loan to Bank BII Syariah has been fully repaid.

Pada tanggal 2 Desember 2010, Bank BII Syariah menyetujui penambahan fasilitas menjadi Rp 50.000 dengan jatuh tempo tanggal 3 Desember 2013. Sesuai perjanjian tersebut, besarnya margin keuntungan Bank BII Syariah adalah sebesar EBR 12% per tahun.

On December 2, 2010, Bank BII Syariah agreed to provide additional facility to become Rp 50,000, the term will matured December 3, 2013. Based on the agreement, the annual profit margin of Bank BII Syariah is EBR 12%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan BPKB kendaraan yang dibiayai dengan fasilitas tersebut dan jaminan perusahaan dari JMG dan piutang Perusahaan (lihat Catatan 6). Selain itu, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank BII Syariah apabila terdapat perubahan anggaran dasar dan pengurus Perusahaan.

This facility is secured by original BPKB of the financed motor vehicles, corporate guarantee from JMG and Company’s receivables (see Note 6). Moreover, the Company is obliged to inform Bank BII Syariah in writting, in case there is changes in the Company’s article of association and management.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 5.937 dan Rp 7.916.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 5.937 dan Rp 7.916.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

8. Islamic Corporation For The Development of

The Private Sector (ICD) 8. Islamic Corporation For The Development of

The Private Sector (ICD)

Pada tanggal 26 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Murabahah untuk pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dari ICD dengan jumlah maksimum US$ 8 dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

On November 26, 2008, the Company obtained Murabahah facility to financing consumers for the purchases of two-wheeled motor vehicles from ICD at maximum amount of US$ 8, and valid for five (5) years.

Selanjutnya, pada tanggal 14 September 2011, ICD menyetujui penambahan fasilitas sejumlah US$ 25, dengan jangka waktu fasilitas selama 4 (empat) tahun sejak tanggal pencairan, termasuk masa penarikan 6 (enam) bulan.

Furthermore, on September 14, 2011, ICD agreed to provide additional facility amounted of US$ 25, the term of facility is up to four (4) years since the withdrawal date, included six (6) months utilisation periods.

Fasilitas ini dijamin, antara lain oleh BPKB kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan, jaminan pribadi dari pihak berelasi, jaminan perusahaan dari JMG.

This facility is secured, among others, by BPKB of the financed motor vehicles, personal guarantee from related party, corporate guarantee from JMG.

Selain itu, berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal berikut ini, antara lain, melakukan perubahan anggaran dasar, perubahan komposisi para pemegang saham dan pengurus Perusahaan, perubahan jenis usaha, melakukan merger dan konsolidasi.

Furthermore, based on the agreement, the Company is not allowed to, among others, change the Company’s article of association, the composition shareholders and managements, changes in the Company’s bussiness and enters into a merger and consolidation.

Page 67: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

64

12. PINJAMAN BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued)

B. Fasilitas Syariah (lanjutan) C. Sharia Facilities (continued)

8. Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD)

8. Islamic Corporation For The Development of The Private Sector (ICD)

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 8 (delapan) kali, rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek sekurangnya 100%, rasio total biaya operasional terhadap laba kotor operasional ≤ 50% pada tahun 2009, rasio cadangan kerugian penurunan nilai terhadap piutang pembiayaan konsumen ≤ 4%.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain debt to equity ratio at the maximum of eight (8) times, ratio of liquid assets to short-term liabilities at least 100%, ratio of total operating expenses to gross operating income at ≤ 50% in 2009, ratio of allowance for doubtful accounts to consumer financing receivables at ≤ 4%.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar US$ 7,75 dan US$ 3,75 ekuivalen sebesar Rp 73.470 dan Rp 34.005.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to US$ 7.75 and US$ 3.75 is equivalen amounted to Rp 73.470 dan Rp 34.005.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

13. INSTRUMEN DERIVATIF 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 saldo piutang derivatif adalah sebesar Rp 1.438 dan Rp 128, sedangkan saldo utang derivatif adalah sebesar Rp 7.903 dan Rp 4.125.

As of June 30,2012 and December 31, 2011 the balance of derivatives receivable amounted to Rp 1,438 and Rp 128 and the balance of derivatives payable amounted to Rp 7,903 and Rp 4,125

Perusahaan menghadapi risiko pasar atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan menggunakan instrumen derivatif untuk mengurangi risiko tersebut. Perusahaan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan perdagangan.

The Company faces uncertain market risks on fluctuation of foreign currency exchange rate and manages to reduce the risks by entering into financial derivative instruments. The Company did not own or issue a financial derivative instrument for trading purposes.

Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing untuk melindungi Perusahaan terhadap risiko nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat.

The Company entered into a cross currency swap transactions agreement to cover currency risks of United States Dollar exchange rate fluctuation.

Rincian saldo transaksi derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:

The outstanding derivative transactions are as follows:

30 Juni 2012 / June 30, 2012

Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Nilai wajar/ Notional Amount (in full amount) Fair value Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Kontrak Valuta Berjangka Forward Contract Bank of America Merrill Lynch Bank of America Merrill Lynch 10 Maret 2016 $ 5,000,000 - - Rp 1.437.642.205 March 10, 2016

Jumlah Piutang Derivatif Rp 1.437.642.205 Total Derivative Receivables

Page 68: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

65

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

30 Juni 2012 / June 30, 2012 (lanjutan/continued)

Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Nilai wajar/ Notional Amount (in full amount) Fair value Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Cross Currency Interest Rate Swap Cross Currency Interest Rate Swap PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 28 September 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 391.538.804 September 28, 2012 31 Desember 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 283.083.244 December 31, 2012 29 Maret 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 88.203.605 March 29, 2013 28 Juni 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (46.060.722) June 28, 2013 30 September 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (177.722.252) September 30, 2013 30 Desember 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (331.864.444) Desember 31, 2013 31 Maret 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (465.249.737) March 31, 2014 30 Juni 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (596.848.790) June 30, 2014 19 September 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (726.698.483) September 19, 2014

Sub Jumlah Rp (1.581.618.775) Sub Total

Interest Rate Swap Interest Rate Swap

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk 22 September 2013 Rp 96.000.000.000 - - Rp (1.305.228.481 ) September 22, 2013 14 Mei 2013 Rp 52.800.000.000 - - Rp (552.952.160 ) May 14, 2013 27 Februari 2015 Rp 100.000.000.000 - - Rp (1.946.010.097 ) February 27, 2015

Sub jumlah Rp (3.804.190.738 ) Sub total

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 22 Juli 2014 Rp 100.000.000.000 - - Rp (2.516.864.353 ) July 22, 2014

Jumlah Utang Derivatif Rp (7.902.673.866) Total Derivative Payable

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Nilai wajar/ Notional Amount (in full amount) Fair value Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Cross Currency Interest Rate Swap Cross Currency Interest Rate Swap

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 29 Maret 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 781.253.330 March 29, 2012 29 Juni 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 640.305.462 June 29, 2012 28 September 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 471.110.647 September 28, 2012 31 Desember 2012 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 323.433.130 December 31, 2012 29 Maret 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp 125.791.279 March 29, 2013 28 Juni 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (13.031.381 ) June 28, 2013 30 September 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (153.015.44 ) September 30, 2013 30 Desember 2013 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (315.696.038 ) 30 Desember 2013 31 Maret 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (448.946.454 ) March 31, 2014 30 Juni 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (579.945.043 ) June 30, 2014 19 September 2014 $ 6,000,000 $ 500,000 Rp 4.382.500.000 Rp (702.899.791 ) September 19, 2014

Jumlah Piutang Derivatif Rp 128.359.695 Total Derivative Receivables

Page 69: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

66

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

31 Desember 2011 / December 31, 2011 (lanjutan/continued)

Nilai Nosional (dalam nilai penuh)/ Nilai wajar/ Notional Amount (in full amount) Fair value Nilai Kontrak Keseluruhan/ Piutang (Utang)/ Total Contract Piutang ($)/ Utang (Rp)/ Receivables Tanggal jatuh tempo Amount Receivables ($) Payables (Rp) (Payables) Maturity Date

Kontrak Valuta Berjangka

Forward Contract

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk 7 Februari 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.304.500.000 Rp (29.807.786 ) February 7, 2012 7 Maret 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.315.250.000 Rp (34.245.332 ) March 7, 2012 7 Mei 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.338.250.000 Rp (45.231.201 ) May 7, 2012 5 Juni 2012 $ 1,500,000 $ 250,000 Rp 2.349.000.000 Rp (51.262.415 ) June 5, 2012

Sub jumlah Rp (160.546.734 ) Sub total

Interest Rate Swap Interest Rate Swap

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk Indonesia Tbk 22 September 2013 Rp 96.000.000.000 - - Rp (1.790.039.872 ) September 22, 2013 14 Mei 2013 Rp 52.800.000.000 - - Rp (869.791.958 ) May 14, 2013

Sub jumlah Rp (2.659.831.830 ) Sub total

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 22 Juli 2014 Rp 100.000.000.000 - - Rp (1.304.561.980 ) July 22, 2014

Jumlah Utang Derivatif Rp (4.124.940.544) Total Derivative Payable

Nilai nosional merupakan nilai yang digunakan untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing. Nilai nosional merupakan nilai nominal dari setiap transaksi dan menyatakan volume dari transaksi tersebut, akan tetapi bukan merupakan suatu alat ukur.

Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under foreign exchange contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.

Bank of America Merrill Lynch Bank of America Merrill Lynch

Pada tanggal 12 Juni 2012, Perusahaan memiliki perjanjian kontrak valuta berjangka dengan Bank of America Merrill Lynch sebesar US$ 5.000.000 (dalam nilai penuh). Dengan nilai tukar forward antara Rp 9.500 (dalam nilai penuh) sampai dengan Rp 10.250 (dalam nilai penuh) per US$ 1. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 10 Maret 2016.

On June 12, 2012, the Company signed the forward contract agreement with Bank of America Merrill Lynch as amounted US$ 5,000,000 (in full amount). With a forward currency exchange rate per US$ 1 is ranging from Rp 9,500 (in full amount) to Rp 10,250 (in full amount). The term of this agreement is up to March 10, 2016.

Pada tanggal 30 Juni 2012, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 1.438 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif” pada laporan posisi keuangan.

As of June 30, 2012, the fair value contract amounted to Rp 1,438, are presented as part of “Derivatives Receivable” in the statement of financial position.

Keuntungan yang timbul dari transaksi tersebut untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.438, yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan - Lain-lain” (lihat Catatan 24) di laporan laba rugi komprehensif.

Gain incurred from those transactions for the six (6) months ended in 2012 amounted to Rp 1,438, are presented as part of “Other Revenue” (see Note 24) in statements of comprehensive income.

Page 70: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

67

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tanggal 21 September 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian cross currency interest rate swap dengan Bank CIMB Niaga, dimana Perusahaan akan membayar Rp 52.590 dan menerima US$ 6.000.000 (dalam nilai penuh) untuk tujuan lindung nilai terhadap perubahan nilai tukar dan suku bunga pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga sejumlah US$ 6.000.000 (dalam nilai penuh) (lihat Catatan 12). Berdasarkan perjanjian ini Perusahaan wajib membayar Bank CIMB Niaga sejumlah Rp 4.383 setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 29 Desember 2011 sampai dengan 19 September 2014 atau keseluruhan berjumlah Rp 52.590. Sebaliknya, Bank CIMB Niaga wajib membayar Perusahaan sejumlah US$ 500.000 (dalam nilai penuh) setiap 3 (tiga) bulan dalam periode yang sama atau keseluruhan berjumlah US$ 6.000.000 (dalam nilai penuh). Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar (Rp 1.582) dan Rp 128 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” dan “Piutang Derivatif” pada laporan posisi keuangan pada tanggal 30 Juni 2012.

On September 21, 2011, the Company entered into cross currency interest rate swap contracts with Bank CIMB Niaga, where the Company paid Rp 52,590 and received US$ 6,000,000 (in full amount) intended to hedge the syndicated loan of changing exchange rate and interest rate the US$6,000,000 (in full amount) loan payable acquired from Bank CIMB Niaga (see Note 12). Based on the agreement, the Company should pay Bank CIMB Niaga a sum of Rp4,383 every three (3) months commencing December 29, 2011 to September 19, 2014 or totaling Rp 52,590. In return, Bank CIMB Niaga should pay the Company a sum of US$ 500,000 (in full amount) every three (3) months for the same period or totaling US$6,000,000 (in full amount). As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the fair value contract amounted to (Rp 1,582) and Rp 128, are presented as part of “Derivatives Payable” and “Derivatives Receivable” in the statement of financial position as of June 30, 2012.

Dalam perjanjian, Perusahaan menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga tetap dalam mata uang Rupiah dan menerima bunga dengan tingkat suku bunga mengambang untuk mata uang Dolar Amerika Serikat. Suku bunga tetap per tahun untuk mata uang Rupiah, adalah sebesar 10,8% sedangkan suku bunga mengambang per tahun untuk mata uang Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 2%, di atas tingkat suku bunga LIBOR yang berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.

Under these contracts, the Company agreed to pay fixed interest rates on the Rupiah amounts and floating rate on the United States Dollar amount. Fixed annual interest rate in Rupiah is 10.8%, while floating annual interest rate in United States Dollar is 2% above the 6 (six) months interest of LIBOR.

Kerugian yang timbul dari transaksi tersebut untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2012 adalah sebesar Rp 3.261, yang disajikan sebagai bagian dari “Beban - Lain-lain” (lihat Catatan 27) di laporan laba rugi komprehensif.

Loss incurred from those transactions for the six (6) months ended in 2012 amounted to Rp 3,261, are presented as part of “Other Expense” (see Note 27) in statements of comprehensive income.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

Pada tahun 2008, Perusahaan memiliki perjanjian kontrak valuta berjangka dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 5 Juni 2012.

In 2008, the Company signed the forward contract agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The term of this agreement is up to June 5, 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 160 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” pada laporan posisi keuangan.

As of December 31, 2011, the fair value contract amounted to Rp 160, are presented as part of “Derivatives Payable” in the statement of financial position.

Keuntungan yang timbul dari transaksi tersebut untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2012 adalah sebesar Rp 160, yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” (lihat Catatan 24) di laporan laba rugi komprehensif.

Gain incurred from those transactions for the six (6) months ended in 2012 amounted to Rp 160, are presented as part of “Other Revenue” (see Note 24) in statements of comprehensive income.

Page 71: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

68

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Interest Rate Swap Interest Rate Swap PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Interest Rate

Swap (Bank Danamon - IRS) PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Interest Rate

Swap (Bank Danamon - IRS)

Pada tanggal 6 Juni 2008 dan 26 Juni 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank Danamon - IRS dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah masing-masing sebesar Rp 100.000 dengan jangka waktu kontrak selama 3 (tiga) tahun. Bank Danamon – IRS setuju untuk melakukan pembayaran bunga secara berkala berdasarkan suku bunga tetap sebesar 14% per tahun kepada Perusahaan, yang akan melakukan pembayaran secara berkala berdasarkan suku bunga mengambang masing-masing sebesar tingkat bunga SBI 1 (satu) bulan ditambah 3,4% dan 3,2%. Dan perjanjian tersebut berakhir di bulan Juni 2011.

On June 6, 2008 and June 26, 2008, the Company signed interest rate swap agreement with Bank Danamon - IRS with notional amounts Rp 100,000, respectively, with the term of contract is 3 (three) years. Bank Danamon – IRS agrees to make periodic interest payments based on fixed interest rate is 14% to the company who in turn makes periodic interest payments based on floating interest rate is SBI one (1) month plus 3.4% and 3.2%, respectively. And this agreement expired in June 2011.

Pada tanggal 22 Maret 2011 dan 14 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank Danamon - IRS dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah masing-masing sebesar Rp 96.000 dan Rp 52.800 dengan jangka waktu kontrak masing-masing selama 31 bulan dan 24 bulan. Perusahaan setuju untuk melakukan pembayaran bunga secara berkala berdasarkan suku bunga tetap masing-masing sebesar 8,4% dan 8,3% per tahun kepada Bank Danamon - IRS, yang akan melakukan pembayaran secara berkala berdasarkan suku bunga mengambang sebesar tingkat bunga BI TD 1 (satu) bulan.

On March 22, 2011 and June 14, 2011, the Company signed interest rate swap agreement with Bank Danamon - IRS with notional amounts Rp 96,000 and Rp 52,800, respectively, with the term of contract is 31 months and 24 months. The company agrees to make periodic interest payments based on fixed interest rate is 8.4% and 8.3% to Bank Danamon – IRS, who in turn makes periodic interest payments based on floating interest rate is BI TD one (1) month plus, respectively.

Pada tanggal 15 Maret 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank Danamon - IRS dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah sebesar Rp 100.000 dengan jangka waktu kontrak selama 3 (tiga) tahun. Perusahaan setuju untuk melakukan pembayaran bunga secara berkala berdasarkan suku bunga tetap sebesar 6,6% per tahun kepada Bank Danamon - IRS, yang akan melakukan pembayaran secara berkala berdasarkan suku bunga mengambang sebesar tingkat bunga BI TD 1 (satu) bulan.

On March 15, 2012, the Company signed interest rate swap agreement with Bank Danamon - IRS with notional amounts Rp 96,000 and Rp 52,800, respectively, with the term of contract is three (3) years. The company agrees to make periodic interest payments based on fixed interest rate is 6.6% to Bank Danamon – IRS, who in turn makes periodic interest payments based on floating interest rate is BI TD one (1) month plus, respectively.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 3.804 dan Rp 2.660 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” pada laporan posisi keuangan 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the fair value contract amounted to Rp 3,804 and Rp 2,660 are presented as part of “Derivatives Payable” in the statement of financial position as of June 30, 2012 and December 31, 2011.

Kerugian yang timbul dari transaksi tersebut untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 3.618 dan 2.166, yang disajikan sebagai bagian dari “Beban Lain-lain” (lihat Catatan 27) dalam laporan laba rugi komprehensif.

Loss incurred from those transactions for the six (6) months ended in 2012 amounted to Rp 3,618 and Rp 2,166, are presented as part of “Other Expense” (see Note 27) in statements of comprehensive income.

Page 72: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

69

13. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 13. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

PT Bank OCBC NISP PT Bank OCBC NISP

Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank OCBC NISP - IRS dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah sebesar Rp 100.000 dengan jangka waktu kontrak selama 3 (tiga) tahun.

On July 22, 2011, the Company signed interest rate swap agreement with Bank OCBC NISP - IRS with forward contract notional amounts Rp 100,000, with the term of contract is 3 (three) years.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, tingkat bunga tetap sehubungan dengan swap tingkat bunga adalah antara 10,9% - 11,2% per tahun dan tingkat suku bunga mengambang adalah sebesar tingkat bunga JIBOR 1 (satu) bulan ditambah 3,75%.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the fixed interest rate relating to interest rate swaps is ranging from 10.9% to 11.2% per year and floating interest rate is JIBOR one (1) month plus 3.75%.

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 2.517 dan Rp 1.305 yang disajikan sebagai bagian dari “Utang Derivatif” pada laporan posisi keuangan.

As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the fair value contract amounted to Rp 2,517 and Rp 1,305 are presented as part of “Derivatives Payable” in the statement of financial position

Kerugian yang timbul dari transaksi - transaksi tersebut untuk periode 6 (enam) bulan tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.212 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban - Lain-lain” (lihat Catatan 27) dalam laporan laba rugi komprehensif.

Loss incurred from those transactions for the six (6) months in 2012, amounted to Rp 1,212, is presented as part of “Other Expense” (see Note 27) in the statements of comprehensive income.

14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) - BERSIH 14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) - NET

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011 Nilai Nominal 95.833 115.000 Nominal values Dikurangi biaya emisi MTN I Less unamortized MTN I isssuance Ditangguhkan (dikurangi amortisasi cost (net of accumulated amortization sebesar Rp 125 dan Rp 20 pada of Rp 125 and Rp 20 as of May 30, 2012 tanggal-tanggal 30 Mei 2012 dan and December 31, 2011) 31 Desember 2011) (lihat catatan 25) (302) (378) (see Note 25)

Bersih 95.531 114.622 Net

Rata–rata tingkat bunga efektif tahunan 10.99% 10,99% Average effective annual interest rate

Pada tanggal 3 November 2011, Perusahaan

menerbitkan Medium Term Notes I Tahun 2011 (MTN I) dengan jumlah nominal secara keseluruhan adalah sebesar Rp 115.000, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. MTN I terdiri dari 2 (dua) tahap penerbitan, yaitu:

On November 3, 2011, the Company issued Medium Term Notes I Year 2011 (MTN I) with total nominal value of Rp 115,000 with fixed interest rate of 10.75% per annum. MTN I consist of two (2) phases, are as follows:

a. MTN I Tahap Pertama dengan jumlah pokok sebesar Rp 50.000 yang diterbitkan tanggal 9 September 2011; dan

a. MTN I Phase 1, amounting to Rp 50,000, issued on September 9, 2011; and

b. MTN I Tahap Kedua dengan pokok sebesar Rp 65.000 yang diterbitkan tanggal 15 Desember 2011.

b. MTN I Phase 2, amounting to Rp 65,000, issued on December 15, 2011.

MTN I Tahap Pertama dan MTN I Tahap Kedua akan jatuh tempo secara bersamaan pada tanggal 20 November 2014.

MTN I Phase 1 and MTN I Phase 2 will matured on November 20, 2014.

Bunga MTN dibayarkan setiap 3 bulanan sejak tanggal penerbitan, Bunga MTN terakhir yang sekaligus jatuh tempo akan dibayarkan pada tanggal 20 November 2014.

The MTN interest is paid on a quaterly basis starting from the issuance date. The last interest of MTN which falls due at the maturity of the MTN will be paid on November 20, 2014.

Page 73: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

70

14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) – BERSIH (lanjutan) 14. MEDIUM TERM NOTES (MTN) – NET (continued)

Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai Agen Pemantauan, PT Indopremier Securities sebagai Arranger dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Agen Pembayaran untuk MTN I.

The Company assigned PT Bank Mega Tbk as monitoring agent, PT Indopremier Securities as Arranger and KSEI as payment agent for MTN I.

Berdasarkan perjanjian Penerbitan dan Agen Pemantauan, untuk MTN I juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain, memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 100% (lihat Catatan 6) dari jumlah pokok MTN, Perusahaan wajib menjaga rasio Net Credit Loss dibagi rata-rata piutang pembiayaan, maksimum 4% dan Gearing rasio sebesar 10 (sepuluh) kali. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, menjaminkan harta kekayaan Perusahaan, melakukan penggabungan usaha, memberi pinjaman kepada pihak afiliasi, merubah bidang usaha utama Perusahaan, mengurangi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor Perusahaan, mengajukan permohonan pailit, serta mengadakan segala bentuk kerjasama yang mengakibatkan kegiatan/operasi Penerbit diatur oleh pihak lain. Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

Based on the issued and trustee agreement for MTN I provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 100% (see Note 6) of total outstanding MTN principals, the Company is obliged to maintain Net Credit Loss devided to financing receivable average, maximum 4% and Gearing ratio at ten (10) times. Moreover, on the condition that the MTN payables are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, give Company’s assets as collateral, mergers, grant a loan or credit to affiliated company, change Company’s main activity, reduce authorized, issued and fully paid shares of the Company, make statement of bankruptcy, make cooperation that caused other party operate the Company’s business. The Company has complied with the covenants in those agreements.

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011 Pihak ketiga Third parties Utang dealer 40.484 28.648 Dealer payables Asuransi 12.432 1.252 Insurance

52.916 29.900

Pihak berelasi Related party Utang dealer (lihat Catatan 30) 1.069 1.812 Dealer payable (see Note 30)

Jumlah 53.985 31.712 Total

Utang dealer merupakan liabilitas Perusahaan kepada

dealer atas konsumen-konsumen yang telah memperoleh persetujuan kredit dari Perusahaan dan pihak dealer telah menyerahkan kendaraan yang dibiayai kepada konsumen tersebut.

Dealer payables represent the Company’s liabilities to the dealer for the approved consumer financing contract to the consumers, where the dealers have delivered the vehicles to the consumers.

16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASES Akun ini merupakan liabilitas sehubungan dengan sewa

pembiayaan - kendaraan dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities connected to vehicle - lease with details as follows:

30 Juni / 31 Desember / Perusahaan Sewa Pembiayaan June 2012 December 2011 Leasing Company

PT BCA Finance 5.146 5.299 PT BCA Finance

Jumlah 5.146 5.299 Total

Pembayaran sewa minimum masa datang (future

minimum lease payment) sesuai perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payment based on lease agreements as of June 30, 2012 are as follows:

Page 74: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

71

16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 16. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASES (continued) Jumlah/ Total

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun Payment due in 2012 2.465 2012 2013 2.712 2013 2014 292 2014

Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan 5.469 Total minimum lease payment Bunga (323) Interest

Utang Sewa Pembiayaan - Bersih 5.146 Obligations Under Finance Leases - Net Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa

pembiayaan yang bersangkutan. The obligations under finance leases are secured by

the related leased assets.

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari akrual atas: The details of this account are as follows:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011 Beban umum dan administrasi Dealer’s general and administration dealer 13.414 6.940 expenses Beban bunga 1.186 294 Interest expenses

Jumlah 14.600 7.234 Total

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION Utang Pajak Taxes Payable Akun ini terdiri dari: This account consists of:

30 Juni / 31 Desember / June 2012 December 2011 Pajak penghasilan badan 3.137 10.253 Corporate income tax Pajak penghasilan lainnya Other income taxes Pasal 21 851 2.518 Article 21 Pasal 23 8 9 Article 23 Pasal 25 6.380 4.645 Article 25 Pasal 26 137 131 Article 26

Jumlah 10.513 17.556 Total

Beban Pajak dan Taksiran Utang Pajak Penghasilan

Badan Tax Expense and Estimated Income Taxes Payable

Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

penghasilan Perusahaan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the income before corporate income tax expenses, as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income are as follows:

Page 75: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

72

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

Beban Pajak dan Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

Tax Expense and Estimated Income Taxes Payable Badan (continued)

30 Juni/ 30 Juni / June 2012 June 2011

Laba sebelum beban pajak Income before income tax penghasilan menurut expenses per statements laporan laba rugi komprehensif 131.512 128.100 of comprehensive income Beda temporer: Temporary differences: Amortisasi beban administrasi, Amortization on administration provisi bank dan biaya expenses,bank provision fees emisi MTN 18.708 28.442 and issued MTN Provision for decline in market Cadangan penurunan nilai pasar value of repossessed agunan yang diambil alih 590 (675) motor vehicles Liabilitas atas imbalan kerja Liabilities for karyawan (358) 539 employees' benefits Sewa pembiayaan 5.281 (657) Finance leases Penghapusan piutang pembiayaan konsumen Write - off of consumer financing yang diragukan - (15.114) receivables Biaya provisi bank (8.422) (32.277) Bank provision fee Beda tetap: Permanent differences: Jamuan dan sumbangan 863 460 Donation and representation Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat Income already subjected final - bersih (204) (629) to final tax - net Penyusutan kendaraan 429 - Depreciation of vehicle

Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak - tahun berjalan 148.399 108.189 - current year

Perhitungan beban pajak penghasilan (periode

berjalan) dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expenses (current) calculation and estimated income tax payable are as follows:

30 Juni / 30 Juni / June 2012 June 2011 Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak (dibulatkan) 148.399 108.189 (rounded off) Beban pajak penghasilan periode berjalan 37.100 27.047 Income tax expense current Dikurangi pajak penghasilan Less prepayments of income taxes dibayar di muka (Pasal 25) (33.963) (28.662) (Article 25)

Taksiran utang pajak Estimated corporate income penghasilan badan 3.137 (1.615) tax payable

Taksiran penghasilan kena pajak periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan.

The above estimated taxable income for the six-month periods ended June 30, 2012 and 2011 was preliminary estimate made for accounting purposes and its subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return (SPT).

Page 76: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

73

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

Beban Pajak dan Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

Tax Expense and Estimated Income Taxes Payable Badan (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense calculated by applying applicable tax rates to the income before tax expense per statements of comprehensive income are as follows:

30 Juni / 30 Juni / June 2012 June 2011 Laba sebelum beban pajak Income before income penghasilan menurut tax expenses per statements of laporan laba rugi komprehensif 131.512 128.100 comprehensive income Beban pajak penghasilan Income tax expense dengan tarif pajak yang computed using the berlaku (25%) (32.878) (32.025) prevailing tax rates (25%) Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of permanent differences dengan tarif pajak 25% : at 25% tax rate : Jamuan dan sumbangan (216) (115) Donation and representation Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat Income already subjected final - bersih 51 157 to final tax - net Penyusutan kendaraan mewah (107) -

Beban pajak penghasilan - bersih (33.150) (31.983) Income tax expenses - Net

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Deferred Tax Liabilities - Net Dampak signifikan atas beda temporer antara

pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: The deferred tax effects of the significant temporary

differences between commercial and tax reporting are as follows:

30 Juni/June 2012 (Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif/ (Charged)/ credited to Saldo awal statement of Saldo akhir/ Beginning comprehensive Ending Balance income balance

Aset pajak tangguhan Deferred tax asset Liabilitas atas Liabilities employees’ imbalan kerja karyawan 2.666 (90) 2.576 benefits Cadangan kerugian penurunan Allowance for decline in nilai pasar agunan yang market value of repossessed diambil alih 1.089 148 1.237 motor vehicles

Jumlah 3.755 58 3.813 Total Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Beban administrasi dan Administration expenses and provisi bank - bersih (9.965 ) 2.572 (7.393) banks provision - net

Sewa pembiayaan (727 ) 1.320 593 Finance leases

Jumlah (10.692) 3.892 (6.800) Total

Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - bersih (6.937 ) 3.950 (2.987) net

Page 77: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

74

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

Liabilitas Pajak Tangguhan – Bersih (lanjutan) Deferred Tax Liabilities – Net (continued)

31 Desember / December 2011 (Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif/ (Charged/) credited to Saldo awal statement of Saldo akhir/ Beginning comprehensive Ending Balance income balance

Aset pajak tangguhan Deferred tax asset Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Allowance for impairment pembiayaan konsumen losses of consumer yang diragukan bersih 2.711 (2.711) - financing receivables - net Liabilitas atas Liabilities employees’ imbalan kerja karyawan 2.515 150 2.666 benefits Cadangan kerugian penurunan Allowance for decline in nilai pasar agunan yang market value of repossessed diambil alih 1.064 25 1.089 motor vehicles

Jumlah 6.290 (2.536) 3.755 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Beban administrasi dan Administration expenses and provisi bank - bersih (18.139) 8.175 (9.965) banks provision - net

Sewa pembiayaan (946) 219 (727) Finance leases

Jumlah (19.085) 8.394 (10.692) Total

Liabilitas pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - bersih (12.795 ) 5.858 (6.937) net

Administrasi Administration Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,

Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. For the fiscal year before 2008, the Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier.

Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun

pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan Amendment of Income Tax Law Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak

Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.

Under the amendment, the corporate income tax will be set at a flat rate of 28% starting on January 1, 2009 and further reduced to 25% starting January 1, 2010. Calculation of deferred income tax has applied these new tax rates.

Page 78: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

75

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Number of Percentage Shares Issued of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders’

PT Jayamandiri Gemasejati 933.000.000 70,42% 93.300 PT Jayamandiri Gemasejati Alex Hendrawan (Komisaris Alex Hendrawan (President Utama) 67.000.000 5,06% 6.700 Commissioner) Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan Others (each with ownership di bawah 5%) 325.000.000 24,52% 32.500 interest below 5%)

Jumlah 1.325.000.000 100,00% 132.500 Total

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, agar imbalan kepada pemegang saham dapat dimaksimumkan dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The main purpose of the Company's capital management is to maintain it’s going concern, in order to maximized shareholder’s return and capital structure to reduce the cost of capital.

Perusahaan sudah melaksanakan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh.

The Company has implemented the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan gearing rasio.

The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Company monitors capital on the basis of gearing ratio.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan

selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (lihat Catatan 1b), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut.

This account represents the excess of the proceeds over the par value of shares offered to the public (see Note 1b) after netting with the stock issuance costs incurred in relation to the said public offering.

Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah

sebagai berikut:

The details of additional paid in capital - net are as follows:

Page 79: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

76

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (lanjutan) 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (continued)

Jumlah/ Amount

Agio saham sehubungan penawaran Additional paid-in capital arising from umum saham (lihat Catatan 1b) 30.875 public offering (see Note 1b) Biaya emisi saham (lihat Catatan 2r) (3.598 ) Stock issuance costs (see Note 2r)

Bersih 27.277 Net

21. DIVIDEN TUNAI DAN DANA CADANGAN UMUM 21. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) tanggal 15 Juni 2012, sebagaimana diaktakan dalam akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 15, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 54.060 atau Rp 40,8 (dengan nilai penuh) per saham, yang akan dibayarkan pada tanggal 6 September 2012 kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 23 Agustus 2012. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 21.400 dari laba bersih Perusahaan tahun 2011, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on Company’s Annual Shareholders’ General Meeting (AGM) on June 15, 2012, which was notarized by notarial deed No. 15 of Leolin Jayayanti, S.H., on the same date, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp 54,060 or Rp 40.8 (in full amount) per share, payable on September 6, 2012, to shareholders who were registered at the Company’s share registrar as of August 23, 2012. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 21,400 for 2011, in accordance with the existing regulations.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 19 Mei 2011, sebagaimana diaktakan dalam akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 13, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 39.750 atau Rp 30 (dengan nilai penuh) per saham, yang akan dibayarkan pada tanggal 19 Agustus 2011 kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang

Based on Company’s Annual Shareholders’ General Meeting (AGM) on May 19, 2011, which was notarized by notarial deed No. 13 of Leolin Jayayanti, S.H., on the same date, the shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp 39,750 or Rp 30 (in full amount) per share, payable on August 19, 2011, to shareholders who were registered at the Company’s share registrar as of August 4, 2011. On the

Saham pada tanggal 4 Agustus 2011. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2010, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 1,000 for 2010, in accordance with the existing regulations.

22. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 22. CONSUMERS FINANCING INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

30 Juni / June 30 2012 2011 Pendapatan pembiayaan Consumer financing income - konsumen - kotor 633.969 577.930 gross Dikurangi hak bank-bank sehubungan dengan transaksi Less amounts of the banks’ kerjasama pembiayaan rights on such income relating bersama dan penerusan to joint financing and loan pinjaman (lihat Catatan 29a) (12.756) (25.210) channeling (see Note 29a)

Bersih 621.213 552.720 Net

Page 80: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

77

22. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 22. CONSUMERS FINANCING INCOME (continued)

Pada periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 Perusahaan tidak memiliki pendapatan pembiayaan konsumen yang diperoleh dari pihak berelasi.

In six-month periods ended June 30, 2012 and 2011, the Company has no consumer financing income earned from related parties.

Pada periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012 dan 2011, tidak ada pendapatan pembiayaan konsumen yang melebihi 10% dari total pendapatan kepada satu konsumen saja.

In six-month periods ended June 30, 2012 and 2011 the Company has no consumer financing income in excess of 10% of total revenues to a customer.

23. PENDAPATAN BUNGA 23. INTEREST INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

30 Juni / June 30 2012 2011

Deposito 45 287 Time deposits Jasa giro 159 342 Current accounts

Jumlah 204 629 Total 24. PENDAPATAN LAIN-LAIN 24. OTHER INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

30 Juni / June 30 2012 2011

Laba penjualan aset tetap Gain on sales of property (lihat Catatan 11) 847 - and equipment (see Note 11) Pendapatan selisih kurs - 2.505 Gain on foreign exchange Pendapatan transaksi derivatif Gain on derivative transaction (lihat catatan 13) 1.598 - (see Note 13) Lain-lain 1.878 681 Others

Jumlah 4.323 3.186 Total 25. BEBAN PENDANAAN 25. FINANCING COSTS Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

30 Juni / June 30 2012 2011

Beban bunga, provisi dan Bank interest, provision and administrasi bank 176.134 168.573 administration expenses Beban bunga sewa pembiayaan 237 365 Finance leases interest expense Beban bunga dan emisi MTN 6.666 - MTN interest and issuance expense

Jumlah 183.037 168.938 Total

Page 81: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

78

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

30 Juni / June 30 2012 2011

Transportasi dan telekomunikasi 20.244 18.756 Transportation and telecommunication Perlengkapan kantor 11.426 9.234 Office equipment Iklan dan promosi 5.995 5.867 Advertising and promotion Utilitas 5.155 4.576 Utility Perbaikan dan pemeliharaan 5.294 3.990 Repair and maintenance Sewa (lihat Catatan 29b) 5.049 4.275 Rental (see Note 29b) Perjalanan dinas 5.091 5.196 Business travel Pos dan materai 4.911 3.769 Postage and stamp Cetakan dan dokumentasi 2.237 2.171 Printing and documentation

Pendidikan dan pelatihan 1.174 1.249 Training and education Jamuan dan sumbangan 863 460 Donations and representation

Asuransi 550 440 Insurance Pajak dan perijinan 574 378 Taxes and license fees Lain-lain 3.119 3.353 Others

Jumlah 71.682 63.714 Total

27. BEBAN LAIN-LAIN 27. OTHER EXPENSES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

30 Juni / June 30 2012 2011

Beban dan rugi atas penarikan Loss and expense on motor vehicle kendaraan bermotor 31.360 20.227 repossessions Cadangan penurunan nilai pasar Allowance of decline in agunan yang diambil alih market value of repossessed (lihat Catatan 8) 4.945 3.580 motor vehicles (see Note 8) Beban administrasi bank 1.871 1.410 Bank administration expenses Rugi transaksi derivatif Loss on derivative transaction (lihat Catatan 13) 8.091 2.166 (see Note 13) Beban selisih kurs 2.880 - Foreign exchange expenses Rugi penjualan aktiva tetap - 24 Loss on sales of property and equipment Beban lain-lain - 527 Other expenses

Jumlah 49.147 27.934 Total

28. LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 28. LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS Analisis liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang

disajikan di laporan posisi keuangan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut: Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan

Analysis of liabilities for employees’ benefits as presented in the statement of financial position as of June 30, 2012 and 2011 and employees’ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the periods then ended are as follows: The change in the liability of employees’ benefit

Page 82: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

79

28. LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

28. LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)

30 Juni / June 30 2012 2011

Saldo awal liabilitas bersih 10.664 10.063 Beginning balance of liability Beban imbalan kerja karyawan Employees’ benefits expense for selama tahun berjalan 2.040 1.740 current year Pembayaran selama tahun berjalan (2.340) (1.201) Payments during the year

Saldo akhir liabilitas bersih 10.364 10.602 Ending balance of liability Saldo akhir kewajiban bersih pada tanggal

31 Desember 2011 sebesar Rp 10.664. Ending balance of liability at the end of December 31,

2011 amounted to Rp 10,664. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas tersebut di

atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. Management believes that the above liabilities are

adequate to cover the prevailing requirements.

Page 83: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

80

29. PERJANJIAN PENTING 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama a. Cooperation Agreements (i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) (i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan

Bersama Mega Oto Joint Financing (MOJF) tanggal 18 November 2003, Bank Mega dan Perusahaan setuju untuk melakukan kerjasama pembiayaan bersama berupa pemberian fasilitas MOJF dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank Mega adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5% dari total pembiayaan konsumen.

Based on the Mega Oto Joint Financing Cooperation Agreement (MOJF) dated November 18, 2003, Bank Mega and the Company agreed to cooperate in joint financing to provide MOJF facility in order to purchases two-wheeled motor vehicles, provided that Bank Mega’s financing portion is 95% and the Company’s financing portion is 5% from the total of consumers financing.

]

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 50.000 dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF selama 48 (empat puluh delapan) bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama fasilitas MOJF.

This joint financing facility has a maximum amount of Rp 50,000, with the period of withdrawals of the MOJF facility is forty-eight (48) months started from the signing date of MOJF Cooperation Agreement.

Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan

oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan pertama kali

The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 17.5%, two (2) years: 18%, three (3) years: 19%.

untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 17,5%, 2 (dua) tahun: 18% dan 3 (tiga) tahun: 19%. Fasilitas tersebut dijamin dengan penyerahan hak secara fidusia atas Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) asli kendaraan yang dibiayai oleh fasilitas MOJF. Selanjutnya pada tanggal 28 Januari 2004, 25 Juni 2004, 9 November 2004 dan 20 November 2006, Bank Mega setuju untuk menambah fasilitas pembiayaan bersama berupa fasilitas MOJF, dengan batas maksimum kredit masing- masing sejumlah Rp 150.000, Rp 100.000, Rp 150.000 dan Rp 350.000 yang bersifat revolving dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama.

This facility is secured by fiduciary transfer of the original BPKB of the motor vehicles which are financed by MOJF facility. Furthermore, on January 28, 2004, June 25, 2004, November 9, 2004 and November 20, 2006, Bank Mega agreed to provide additional MOJF revolving joint financing facility, with a maximum credit amount of Rp 150,000, Rp 100,000, Rp 150,000 and Rp 350,000, respectively, and period of withdrawals of the MOJF facility is one (1) year started from the signing date of MOJF Cooperation Agreement.

Fasilitas tersebut dijamin dengan penyerahan hak secara fidusia atas BPKB asli kendaraan yang dibiayai oleh fasilitas MOJF.

This facility is secured by fiduciary transfer of the original BPKB of the motor vehicles which are financed by MOJF facility.

Page 84: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

81

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued) (i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

(lanjutan) (i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

(continued) Pada tanggal 21 April 2005, Bank Mega

menyetujui penambahan fasilitas MOJF Rp 250.000 jangka waktu pencairan fasilitas MOJF 1 (satu) tahun sejak penandatangan addendum Perjanjian Pembiayaan Bersama fasilitas MOJF.

On April 21, 2005, Bank Mega agreed to provide additional MOJF joint financing facility amounted to Rp 250,000 with period of withdrawals of the MOJF facility is one (1) year started from the signing date of the amendment of MOJF Cooperation Agreement.

Perjanjian tersebut terakhir diubah pada

tanggal 2 Maret 2011, Bank Mega menyetujui penambahan fasilitas MOJF, sehingga jumlah maksimum porsi pembiayaan kreditur mayoritas sebesar Rp 350.000 dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatangan addendum perjanjian. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan pertama kali untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 13,5%, 2 (dua) tahun: 14%, 3 (tiga) tahun: 14%, 4 (empat) tahun: 14,5%.

The agreement was last amended on March 2, 2011, Bank Mega agreed to provide additional MOJF facility amounted to Rp 350,000 with the term of withdrawal twelve (12) months since the amendment of agreement is signed. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 13.5%, two (2) years: 14%, three (3) years: 14%, four (4) years: 14.5%.

Selanjutnya, pada tanggal 25 April 2005, Bank Mega menyetujui pemberian fasilitas Mega Oto Pengalihan Portofolio Pembiayaan (MOPP) sebesar Rp 50.000 dengan jangka waktu pencairan fasilitas MOPP selama 1 (satu) tahun sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama fasilitas MOPP.

Furthermore, on April 25, 2005, Bank Mega agreed to provide the MOPP facility amounted to Rp 50,000 with period of withdrawals of the MOPP facility is one (1) year started from the signing date of the MOPP Cooperation Agreement.

Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega atas fasilitas-fasilitas tersebut bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan, yaitu untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 20,5%, 2 (dua) tahun: 20,5% dan 3 (tiga) tahun: 20,75%.

The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 20.5%, two (2) years: 20.5%, three (3) years: 20.75%.

Pada tanggal 2 Maret 2011, Perusahaan

memperoleh fasilitas MOPP dari Bank Mega dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000 dan jangka waktu pencairan fasilitas MOJF 1 (satu) tahun sejak penandatangan addendum Perjanjian Pengalihan Portfolio Pembiayaan Konsumen dan Penunjukan Agen Fasilitas serta Agen Jaminan. Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan oleh Bank Mega terhadap Perusahaan bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan dimana ditentukan pertama kali untuk jangka waktu pembiayaan 1 (satu) tahun: 13,5%, 2 (dua) tahun: 14%, 3 (tiga) tahun: 14%, 4 (empat) tahun: 14,5%. Fasiltas tersebut telah dilunasi seluruhnya di bulan Maret 2012.

On March 2, 2011, the Company obtained the MOPP facility with a maximum amount of Rp 50,000 from Bank Mega, the term of this facility is one (1) year since since the amendment of MOPP agreement is signed. The fixed annual interest rates charged by Bank Mega for each withdrawal batch with a financing period of one (1) year: 13.5%, two (2) years: 14%, three (3) years: 14%, four (4) years: 14,5%. In March 2012, all outstanding facility has been fully repaid.

Page 85: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

82

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

(i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) (lanjutan)

(i) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman sesuai dengan nilai kontrak adalah sebesar Rp 63.

As of December 31, 2011, the balance of this facility based on the contract value amounted to Rp 63.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayai oleh fasilitas pembiayaan yang bersangkutan.

Those facilities are secured by the financed motor vehicles.

(ii) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank

Bumiputera) (ii) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank

Bumiputera) ` Pada tanggal 19 Januari 2005, Perusahaan

memperoleh fasilitas pembiayaan bersama dari Bank Bumiputera dalam rangka pembelian kendaraan roda dua baru dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7.500, dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank Bumiputera adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10% dari harga kendaraan, dan jangka waktu fasilitas adalah 3 (tiga) tahun.

On January 19, 2005, the Company obtained the joint financing facility from Bank Bumiputera for purchases of new two-wheeled motor vehicles with a maximum amount of Rp 7,500, provided that, Bank Bumiputera’s financing portion is 90% and the Company’s portion is 10%, and the term of facility is three (3) years.

Pada tanggal 16 Agustus 2005, 14 Oktober 2005, 9 Desember 2005, 27 Maret 2006, 4 Oktober 2006 dan 29 Mei 2007, Bank Bumiputera menyetujui penambahan fasilitas pembiayaan bersama, masing-masing sebesar Rp 25.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 50.000 dan Rp 50.000 sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp 332.500.

On August 16, 2005, October 14, 2005, December 9, 2005, March 27, 2006, October 4, 2006 and May 29, 2007, Bank Bumiputera agreed to provide additional joint financing facility amounting to Rp 25,000, Rp 50,000, Rp 100,000, Rp 50,000, Rp 50,000 and Rp 50,000, therefore a total maximum facility become Rp 332,500.

Perjanjian tersebut telah mengalami

beberapa perubahan, terakhir pada tanggal 11 Maret 2011, Bank Bumiputera menyetujui perubahan fasilitas pembiayaan bersama menjadi maksimum Rp 110.000. Pada tanggal 3 Mei 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Transaksi Khusus dari Bank Bumiputera yang sebesar Rp 58.000.

The facility has been amended several times and the latest on March 11, 2011, Bank Bumiputera agreed to provide joint financing facility to become Rp 110,000. On May 3, 2012, the Company obtained the term loan facility from Bank Bumiputera amount of Rp 58,000.

Bank Bumiputera menetapkan suku bunga

per tahun berkisar antara 12% dengan jaminan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai. Selain itu, sesuai perjanjian, Perusahaan wajib memberitahukan kepada Bank Bumiputera apabila Perusahaan mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, menambah fasilitas kredit pada bank atau lembaga keuangan lain, memberikan pinjaman kepada pemegang saham dan membuka kantor cabang baru.

The annual interest rates charged by Bank Bumiputera is ranging from 12% and secured by the financed motor vehicles. Moreover, based on the agreement, Company is obliged to inform Bank Bumiputera, in case there is changes in the composition of the Company’s management and shareholders, obtain additional credit facility from other bank or financial institution, grant loan to the shareholders and open the new branches.

Page 86: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

83

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued)

(ii) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank Bumiputera) (lanjutan)

(ii) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank Bumiputera)(continued)

Saldo atas fasilitas tersebut pada tanggal

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, adalah sejumlah Rp 9.500 dan Rp 25.439.

The balances of this facility amounting to Rp 9,500 and Rp 25,439 ,as of June 30, 2012 and December 31, 2011.

(iii) PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(Bank BII) (iii) PT Bank International Indonesia Tbk

(Bank BII) Berdasarkan Perjanjian Kerjasama

Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pada tanggal 7 Agustus 2007 yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan dan Bank BII setuju untuk melakukan kerjasama penerusan pinjaman kepada konsumen dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank BII adalah sebesar 95% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 5%.

Based on Motor Vehicles Credit Chanelling Cooperation Agreement dated August 7, 2007 which has been amended several times and the latest on August 22, 2011, the Company and Bank BII agreed to cooperate in chanelling the loans to consumers, provide that Bank BII financing portion is 95% and the Company’s financing portion is 5%.

Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 250.000 (Rp 150.000 untuk motor baru dan Rp 100.000 untuk motor bekas), yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juni 2013, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun. Jaminan atas fasilitas ini adalah BPKB kendaraan yang dibiayai. Bank BII menetapkan tingkat bunga per tahun untuk motor baru sebesar 11,50% dan untuk motor bekas sebesar 12,00%.

This joint financing facility has a maximum amount of Rp 250,000 (Rp 150,000 for new motorcycle and Rp 100,000 for used motorcycle), which will be due on June 7, 2013, and the term of financing to consumers is three (3) years. This facility is secured with original BPKB of the financed motor vehicles. The annual interest rates charged by Bank BII for new motorcycle is 12.50% and for used motorcycle is 13.50%.

Saldo atas transaksi kerjasama penerusan pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 32.310 dan Rp 49.187.

The balances of this credit facility as of June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 32,310 and Rp 49,187.

Selain itu, sesuai perjanjian, Perusahaan wajib memberitahukan kepada Bank BII apabila Perusahaan mengubah susunan pengurus dan pemegang saham.

Moreover, based on the agreement, the Company obliged to inform Bank BII in writing in case there are changes in the Company’s management and shareholders.

(iv) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB

Niaga) (iv) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB

Niaga) Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Dalam

Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 19 Agustus 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama dari Bank CIMB Niaga dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua baru dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%. Fasilitas pembiayaan bersama ini mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 15.000 pada awal perjanjian dan terakhir telah diubah menjadi maksimum Rp 150.000 jangka waktu penarikan fasilitas pembiayaan bersama sampai dengan tanggal 15 Oktober 2010.

Based on the Cooperation Agreement on the Joint Financing Credit Facility dated August 19, 2004, the Company obtained joint financing facility from Bank CIMB Niaga for purchases of new two-wheeled motor vehicles, provided that, Bank CIMB Niaga financing portion is 90% and the Company’s portion is 10%. This revolving joint financing facility has a initially maximum amount of Rp 15,000, which was last amended become Rp 150,000 with the term of the joint financing facility withdrawal up to October 15, 2010.

Page 87: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

84

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued) (iv) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB

Niaga) (iv) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB

Niaga) Tingkat bunga tahunan yang diberlakukan

untuk fasilitas tersebut bersifat tetap untuk setiap kelompok pencairan sebesar 11,50%

The fixed annual interest rates for each withdrawal batch is 11.50%

Pada tanggal 2 Desember 2010, Bank CIMB

Niaga menyetujui penambahan fasilitas pembiayaan bersama sebesar Rp 100.000, sehingga total fasilitas pembiayaan bersama ini menjadi Rp 250.000. Saldo atas transaksi pinjaman kerjasama tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, adalah sebesar Rp 26.701 dan Rp 45.257.

On December 2, 2010, Bank CIMB Niaga agreed to provide additional joint financing facility, amounted Rp 100,000, therefore the total joint financing facility become Rp 250,000. The balances of this credit facility as of June 30, 2012 and December 31, 2011, amounted to Rp 26,701 and Rp 45,257.

(v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga - Syariah) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga - Syariah) Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan murabahah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank CIMB Niaga - Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

On July 12, 2007, the Company obtained a credit financing facility “murabahah financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan), provided that Bank CIMB Niaga - Syariah financing portion is 90% and the Company’s financing portion is 10%.

Fasilitas pembiayaan bersama ini

mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 50.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2008, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun.

This joint financing facility has a total maximum amounted to Rp 50,000 and the term of facility is up to July 12, 2008, the term of financing to consumers is three (3) years.

Pada tanggal 25 September 2008,

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama untuk pembiayaan murabahah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Jepang dari Bank CIMB Niaga - Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

On September 25, 2008, the Company obtained a credit financing facility “murabahah financing” to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Japan), provided that Bank CIMB Niaga - Syariah’s financing portion is 90% and the Company’s financing portion is 10%.

Fasilitas pembiayaan bersama ini

mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 15.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 September 2009, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun.

This joint financing facility has a total maximum amounted to Rp 15,000 and the term of facility is up to September 25, 2009, with financing periods is three (3) years.

Page 88: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

85

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga - Syariah) (lanjutan) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga – Syariah) (continued) Pada tanggal 27 Juli 2009, Bank CIMB

Niaga - Syariah menyetujui penambahan fasilitas pembiayaan bersama menjadi sebesar Rp 95.000 dan penggabungan fasilitas pembiayaan bersama yang sebesar Rp 15.000, sehingga total fasilitas pembiayaan bersama ini menjadi Rp 110.000. Pada tanggal 17 September 2010, Bank CIMB Niaga - Syariah menyetujui penambahan fasilitas sebesar Rp 29.500, sehingga total fasilitas pembiayaan bersama menjadi Rp 139.500.

On July 27, 2009, Bank CIMB Niaga - Syariah agreed to provide additional joint financing facility to become amounted Rp 95,000 and joint financing facilities amounting to Rp 15,000, therefore the total joint financing facility become Rp 110,000. On September 17, 2010, Bank CIMB Niaga - Syariah agreed to increase those facility, amounted to Rp 29,500, therefore the total joint financing facility become Rp 139,500.

Selanjutnya pada tanggal 1 September

2011, Bank CIMB Niaga - Syariah menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 1 September 2012. Sesuai dengan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib menjaga rasio non performing loan maksimum 5%.

Furthermore, on September 1, 2011, Bank CIMB Niaga - Syariah agreed to extended the term of facility up to September 1, 2012. Based on the agreement, the Company shall maintain the non performing loan ratio at maximum 5%.

Bank CIMB Niaga - Syariah menetapkan

nisbah bagi hasil per tahun sebesar 11,25% untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, 11,50% untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan 11,75% untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

The annual expected yield charged by Bank CIMB Niaga - Syariah for each joint financing with a financing period of one (1) year: 11.25%, two (2) years: 11.50% and three (3) years: 11.75%.

Fasilitas tersebut dijamin dengan BPKB asli

kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini dan jaminan perusahaan dari JMG .

This facility is secured with original BPKB of the financed motor vehicles and corporate guarantee from JMG.

Saldo atas fasilitas tersebut pada tanggal

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sejumlah Rp 52.379 dan Rp 44.381.

The balances of these facilities amounting to Rp 52,379 and Rp 44,381 as of June 30, 2012 and December 31, 2011.

Selain itu, sesuai perjanjian, Perusahaan

wajib memberitahukan kepada Bank CIMB Niaga - Syariah apabila Perusahaan mengubah kegiatan usaha, mengubah susunan pengurus dan struktur perusahaan. Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain Perusahaan harus mempertahankan gearing rasio maksimum 10 (sepuluh) kali dan 5 (lima) kali, masing-masing dalam Rupiah dan valuta asing.

Moreover, based on the agreement, the Company is obliged to inform Bank CIMB Niaga - Syariah in case there are changes in Company business activities, Boards of Directors and Commisioners. While the loan is outstanding, the Company is obliged to maintain gearing ratio maximum ten (10) times and five (5) times, in Rupiah and foreign exchange, respectively.

Pada tanggal 29 April 2008, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama dalam rangka pembelian kendaraan bermotor roda dua khusus untuk sepeda motor baru merk Yamaha dan Honda dari Bank CIMB Niaga - Syariah dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan Bank adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

On April 29, 2008, the Company obtained a credit joint financing facility to finance the purchases of new two-wheeled motor vehicles (Yamaha and Honda), provided that Bank CIMB Niaga - Syariah financing portion is 90% and the Company’s financing portion is 10%.

Page 89: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

86

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga - Syariah) (lanjutan) (v) PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah

(Bank CIMB Niaga - Syariah) (continued)

Fasilitas pembiayaan bersama ini

mempunyai jumlah maksimum sejumlah Rp 50.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2009, dengan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah 3 (tiga) tahun.

This joint financing facility has a total maximum amounted to Rp 50,000 and the term of facility will matured on April 29, 2009, the term of financing to consumers is three (3) years.

Pada tanggal 13 Oktober 2009, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit pembiayaan bersama dari Bank CIMB Niaga - Syariah yang mempunyai jumlah maksimum sebesar Rp 30.000, dengan jangka waktu pembiayaan selama 12 (dua belas) bulan sejak penandatanganan perjanjian tersebut.

On October 13, 2009, the Company obtained a credit joint financing facility from Bank CIMB Niaga - Syariah with maximum facility amounted to Rp 30,000, and the term of the facility is up to twelve (12) months since the signing date of the agreement.

Fasilitas ini mempunyai ketentuan bahwa

bagian pembiayaan Bank CIMB Niaga - Syariah adalah sebesar 90% dan bagian pembiayaan Perusahaan adalah sebesar 10%.

This facility provided that, Bank CIMB Niaga - Syariah financing portion is 90% and the Company’s financing portion is 10%.

(vi) PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk

Syariah (Bank Jabar Banten Syariah) (vi) PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk -

Syariah (Bank Jabar Banten Syariah) Berdasarkan Perjanjian Kerjasama

mengenai Penyaluran Pembiayaan Murabahah Chanelling tanggal 18 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Murabahah dari PT Bank Jabar Banten Syariah dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 100.000 dan jangka waktu pembiayaan kepada konsumen adalah selama 3 (tiga) tahun. Margin keuntungan bersifat tetap adalah sebesar 12,5% per tahun. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 Agustus 2011, dengan jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp 75.000.

Based on the Cooperation Agreement of Murabahah Chanelling Financing Facility dated June 18, 2010, the Company obtained Murabahah Financing Facility from PT Bank Jabar Banten Syariah with maximum amount facility of Rp 100,000, and the term of the financing is up to three (3) years. The fixed annual expected yield from the bank is 12.5%. The facility has been amended several times and the latest on August 22, 2011, with maximum facility amounted to Rp 75,000.

Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, antara lain, Perusahaan harus mempertahankan Gearing rasio kurang dari 10 (sepuluh) dan jumlah angsuran tertunggak selama 90 (sembilan puluh) hari tidak boleh melebihi 2% dari jumlah saldo piutang pembiayaan konsumen.

While the loan is still outstanding, the Company is obliged to maintain gearing ratio less than ten (10) dan Non Performing Loan for ninety (90) days maximum 2% of total outstanding customer receivables.

Saldo atas transaksi kerjasama penerusan pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp Rp 3.482 dan Rp 8.949.

The balances of this credit facility as of June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 3,482 dan Rp 8,949.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan

telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Pembiayaan tersebut dijaminkan secara fidusia atas motor yang dibiayai bersama dengan nilai penjaminan minimum 100% dari nilai plafond pembiayaan.

This facility is secured by fiduciary transfer of Company`s receivables at 100% from total maximum facility.

Page 90: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

87

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

a. Perjanjian-perjanjian Kerjasama (lanjutan) a. Cooperation Agreements (continued) (vii) PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah (Bank

BRI - Syariah) (vii) PT Bank Rakyat Indonesia - Syariah

(Bank BRI - Syariah) Pada tanggal 17 Juni 2010, Bank BRI -

Syariah memberikan Fasilitas Pembiayaan secara Syariah dalam bentuk Murabahah dengan nilai Rp 95.000 dan bersifat revolving. Jangka waktu fasilitas adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Pada tanggal 29 Mei 2012, Bank BRI - Syariah menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Ekspektasi margin pembiayaan bank sebesar 11,75%.

On June 17, 2010 the Company obtained a revolving “Murabahah” capital financing facility from Bank BRI - Syariah with the maximum amount of Rp 95,000. The term of this facility is up to one (1) year from the signed date of agreement. As of May 29, 2012, Bank BRI - Syariah agreed to extend the term of facility up to June 17, 2013. The expectation financing margin is 11.75%.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan mempertahankan Gearing rasio tidak melebihi 10 (sepuluh) kali dan tidak diperkenankan, antara lain, untuk menjaminkan kekayaan kepada pihak lain, melakukan pembayaran utang pemegang saham, mengajukan penyataan pailit tanpa persetujuan tertulis dari Bank BRI - Syariah.

Based on the agreement, the Company is obliged to maintain maximum gearing ratio of ten (10) times and not allowed, among others, give assets as collateral to other parties, pay shareholders’ loan, make statement of bankruptcy, without prior written consent from Bank BRI - Syariah.

Saldo atas transaksi kerjasama penerusan pinjaman tersebut pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 40.231 dan Rp 28.734.

The balances of this credit facility as of June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 40,231 dan Rp 28,734.

Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting tersebut di atas.

As of June 30, 2012, the Company has complied with all important loan covenants above.

Perjanjian-perjanjian kerjasama (i-vii) tersebut

merupakan pinjaman yang bersifat without recourse. The above cooperation agreements (i - vii) are without

recourse loans. (viii) PT Bank Mayora (Bank Mayora) (viii) PT Bank Mayora (Bank Mayora)

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal

25 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Bank Mayora dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 5.000, yang telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir pada tanggal 14 Juli 2011, dengan batas maksimum fasiltas Rp 20.000 dan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 1 Juli 2012.

Based on the Credit Agreement dated June 25, 2008, the Company obtained term loan facility from Bank Mayora with maximum credit limit of Rp 5,000 which has been amended several times, the latest on July 14, 2011, with maximum credit limit of Rp 20,000 and the term of facility is up to July 1, 2012.

Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank

Mayora tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun serta dijamin dengan BPKB asli kendaraan yang dibiayai melalui fasilitas ini dan piutang pembiayaan Perusahaan sebesar 112% (Catatan 6).

Based on the Credit Agreement dated June 25, 2008, the Company obtained term loan facility from Bank Mayora with maximum credit limit of Rp 5,000 which has been amended several times, the latest on July 14, 2011, with maximum credit limit of Rp 20,000 and the term of facility is up to July 1, 2012.

Page 91: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

88

29. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) (ix) Obligasi Berkelanjutan I Mandala

Multifinance Tahap I Tahun 2012 (ix) Mandala Multifinance Sustainable Bonds I

Phase I Year 2012 Pada tanggal 29 Juni 2012, Perseroan telah

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-8145/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I tahun 2012.

On June 29, 2012, the Company received the effective notification from Bapepam-LK based on its letter No. S-8145/BL/2012 in conjunction with the Public Offering of Mandala Multifinance Sustainable Bonds I Phase I Year 2012.

b. Perjanjian Lainnya b. Other Agreements (i) Perusahaan memiliki perjanjian sewa

bangunan kantor untuk keperluan operasional kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia dengan pihak ketiga, dengan jangka waktu sewa rata-rata antara 1 - 5 tahun. Jumlah beban sewa adalah sebesar Rp 5.049 dan Rp 4.275 pada periode berkahir 30 Juni 2012 dan 2011, disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif (lihat Catatan 26).

(i) The Company has an office rental agreement with third parties for supporting operational activity of branches office over the Indonesia region, with rental time ranging from 1 up to 5 years. Rent expense in six-month periods ended June 30, 2012 and 2011 amounted to Rp 5,049 and Rp 4,275 and presented as part of “General and Administrative Expenses” in the statements of comprehensive income (see Note 26).

(ii) Perusahaan memiliki perjanjian pemberian

hak opsi pembelian kendaraan dengan karyawan kunci tertentu, yang memberikan opsi kepada karyawan tersebut untuk membeli kendaraan bermotor yang disediakan Perusahaan pada tanggal jatuh tempo opsi pembelian, yaitu tahun kelima sejak tanggal perjanjian, dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian tersebut.

(ii) The Company has agreements with certain key employees regarding the options to purchase motor vehicles in which the Company grants the option to those employees to purchase vehicles which are provided by the Company on the due date of purchase option which is on the fifth year since the date of agreement with the term and condition as mentioned in the agreement.

Page 92: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

89

30. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

30. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan

transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi, yang meliputi transaksi usaha dan transaksi keuangan. Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) sebagai dealer kendaraan bermotor dalam kegiatan usaha normalnya.

In the regular conduct of business, the Company engages in transactions with related parties, which are consist of business transactions and financial transactions. The Company cooperated with PT Jayamandiri Gemasejati (JMG) as a dealer of motor vehicle in normal course of business.

Jumlah biaya administrasi dealer (lihat Catatan 2d)

kepada JMG adalah sebesar Rp 2.507 dan Rp 4.629 pada tahun 2012 dan 2011 atau sebesar 0,51% dan 1,08% dari jumlah beban, pada tahun 2011 dan 2012.

Total dealer administration expense (see Note 2d) paid to JMG amounted to Rp 2,507 dan Rp 4,629 in 2012 and 2011 or amounted of 0.51% and 1.08% from total expenses in 2011.

Rincian saldo dengan pihak-pihak yang berelasi adalah

sebagai berikut: The details of balance with related parties are as

follows: Persentase Terhadap Jumlah/ Jumlah Aset / Liabilitas/ Amount Percentage of Total Assets/ Liabilities 30 Juni 2012/ 31 Desember 2011/ 30 Juni 2012/ 31 Desember 2011/ June 31, 2012 December 31, 2011 June 31, 2012 December 31, 2011

Piutang Pihak Due From Related Berelasi Parties Karyawan kunci 132 244 0,003% 0,006% Key employees Utang Usaha Trade Payables Utang Dealer Dealer payable (lihat Catatan 15) (see Note 15) PT Jayamandiri PT Jayamandiri Gemasejati 1.069 1.812 0,035% 0,059% Gemasejati Piutang berelasi tersebut merupakan piutang kepada

karyawan kunci yang tidak dikenakan bunga. Due from related parties represents non-interest

receivables from key employees. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi tersebut

adalah: Relationship with related party is as follows:

Pihak berelasi/ Sifat Hubungan/ Related Party Relationship

PT Jayamandiri Gemasejati Pemegang saham utama/ Major shareholders of the Company

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah Rp 16,7 miliar untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012.

Total remuneration incurred and paid to the Company’s directors and commissioners amounted to Rp 16.7 billion for six-months period in 2012.

Page 93: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

90

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Perusahaan dihadapkan pada risiko pasar, risiko kredit

dan risiko likuiditas. The Company is exposed to market risk, credit risk and

liquidity risk. Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar merupakan risiko yang terutama

disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga.

Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate of Rupiah currency, commodity prices and the price of capital or loans, which could incur risks to the Company. In the Company's business planning, market risk with direct impact to the Company is in terms of interest rates management.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko

pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko kredit Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara konsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana.

Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when the interest rate is raised, which would cause losses to the Company, hence resulting in increased Company's credit risk. Therefore, the Company implements fixed interest rate management consistently by doing adjustment on lending interest rate and cost of funds.

Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo

aset dan liabilitas Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.

The following table represents a breakdown of maturity dates of the Company’s assets and liabilities which are affected by interest rate.

30 Juni 2012/June 30, 2012

Tidak Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate dikenakan Lebih dari Tingkat bunga bunga/Non 2 tahun/ mengambang/ interest 0 -12 bulan/ 1 - 2 tahun/ More than Floating Jumlah/ sensitive 0 - 12 months 1 - 2 years 2 years interest rate Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 46.706 - - - 19.912 66.618 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan - - - - 82 82 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih - 2.464.299 909.992 197.187 - 3.571.478 receivables - net Piutang lain-lain 3.534 - - - 3.534 Others receivables Piutang pihak berelasi 132 - - - - 132 Due from related parties Biaya dibayar di muka 36.768 - - - - 36.768 Prepaid expenses Uang muka 16.468 - - - - 16.468 Advances Piutang derivatif - - - - 1.438 1.438 Derivatives receivable Aset non keuangan 148.214 - - - - 148.214 Non financial assets

Jumlah aset 251.822 2.464.299 909.992 197.187 21.432 3.844.732 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank - 1.843.691 726.912 134.477 113.346 2.818.426 Bank loans Medium Term Note (MTN) - 38.149 38.230 19.152 - 95.531 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 53.985 - - - 53.985 Trade payables Utang derivatif - - - - 7.903 7.903 Beban masih harus dibayar 14.600 - - - - 14.600 Accrued expenses Utang lain-lain 2.379 - - - - 2.379 Other payables Liabilitas non keuangan 83.070 - - - - 83.070 Non financial liabilities

Total liabilitas 154.034 1.881.840 765.142 153.629 121.249 3.075.894 Total liabilities

Bersih 97.788 582.459 144.850 43.558 (99.817) 768.838 Net

31 Desember 2011/December 31, 2011

Tidak Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate dikenakan Lebih dari Tingkat bunga bunga/Non 2 tahun/ mengambang/ interest 0 -12 bulan/ 1 - 2 tahun/ More than Floating Jumlah/ sensitive 0 - 12 months 1 - 2 years 2 years interest rate Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 48.766 - - - 27.322 76.088 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan - - - - 862 862 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih - 2.372.994 920.286 203.769 - 3.497.049 receivables - net Piutang lain-lain 3.570 - - - 3.570 Others receivables Piutang pihak berelasi 244 - - - - 244 Due from related parties Biaya dibayar dimuka 34.068 - - - - 34.068 Due from related parties

Page 94: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

91

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued) 31 Desember 2011/December 31, 2011

Tidak Tingkat bunga tetap/Fixed interest rate dikenakan Lebih dari Tingkat bunga bunga/Non 2 tahun/ mengambang/ interest 0 -12 bulan/ 1 - 2 tahun/ More than Floating Jumlah/ sensitive 0 - 12 months 1 - 2 years 2 years interest rate Total

Uang muka 14.229 - - - - 14.229 Advances Piutang derivatif - - - - 128 128 Derivatives receivable Aset non keuangan 156.176 - - - - 156.176 Non financial assets

Jumlah aset 257.053 2.372.994 920.286 203.769 28.312 3.782.414 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank - 1.374.425 965.429 247.958 270.088 2.857.900 Bank loans Medium Term Note (MTN) - 38.134 38.203 38.285 - 114.622 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 31.712 - - - 31.712 Trade payables Utang derivatif - - - - 4.125 4.125 Beban masih harus dibayar 7.234 - - - - 7.234 Accrued expenses Utang lain-lain 1.829 - - - - 1.829 Other payables Liabilitas non keuangan 40.456 - - - - 40.456 Non financial liabilities

Total liabilitas 81.231 1.412.559 1.003.632 286.243 274.213 3.057.878 Total liabilities

Bersih 175.822 960.435 (83.346) (82.474) (245.901) 724.536 Net

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit merupakan risiko utama karena

Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen, dimana Perusahaan menawarkan jasa kredit bagi masyarakat yang hendak memiliki kendaraan bermotor. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan.

Credit risk is a major risk because the Company is engaged in consumer financing activity, in which the Company offers credit services to public who would like to own motor vehicles. Directly, the Company faces risks when consumers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and the Company.

Risiko kredit merupakan risiko yang akan dihadapi,

namun dapat dikelola hingga pada batasan yang dapat diterima. Perseroan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Kepala Cabang. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih.

Credit risk is a risk that Company will faced, however, could be managed to an acceptable limit. The Company already has a policy in order to deal with this risk. Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey and credit analysis process in order to be approved subsequently by the Head of Branch. The company also monitored receivable balances continuously in order to minimize the exposure to bad debts.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana

Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo. Perusahaan mengatasi risiko tersebut dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas. Perangkat ini mempertimbangkan jatuh tempo untuk aset keuangan yaitu piutang pembiayaan konsumen dan membuat rencana arus kas dari operasi. Perusahaan mempunyai jangka waktu pinjaman dari bank yang disesuaikan dengan jangka waktu (tenor) yang diberikan kepada konsumen.

Liquidity risk is the risk, whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities. The Company solve the problem using a liquidity planning tool. This tool considers the maturity of both its financial assets, which is consumer financing receivables and prepare projected cash flows from operations. The Company has the term of bank loan facility which adjusted with the consumers’ tenor.

Page 95: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

92

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued) Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo

atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan.

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments.

30 Juni 2012/June 30, 2012

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 1 – 2 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 – 2 years 2 years Total

ASET ASSET Kas dan setara kas 66.618 - - 66.618 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 82 - - 82 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 2.464.299 909.992 197.187 3.571.478 receivables - net Piutang lain-lain 3.221 172 141 3.534 Others receivables Piutang pihak berelasi 113 19 - 132 Due from related parties

Jumlah aset 2.534.333 910.183 197.328 3.641.844 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank 1.942.973 740.976 134.477 2.818.426 Bank loans Medium Term Note (MTN) 38.149 38.230 19.152 95.531 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 53.985 - - 53.985 Trade payables Beban masih harus dibayar 14.600 - - 14.600 Accrued expenses Utang lain-lain 2.379 - - 2.379 Other payables Liabilitas non keuangan 3.744 1.402 - 5.146 Non financial liabilities Jumlah liabilitas 2.055.830 780.608 153.629 2.990.067 Total liabilities

Bersih 478.503 129.575 43.699 651.777 Net

31 Desember 2011/December 31, 2011

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 2 tahun/ Less than 1 – 2 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 – 2 years 2 years Total

ASET ASSET Kas dan setara kas 76.088 - - 76.088 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 862 - - 862 Pledge time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 2.372.994 920.286 203.769 3.497.049 receivables - net Piutang lain-lain 3.361 113 96 3.570 Others receivables Piutang pihak berelasi 166 77 1 244 Due from related parties

Jumlah aset 2.453.471 920.476 203.866 3.577.813 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Pinjaman bank 1.544.412 1.064.141 249.347 2.857.900 Bank loans Medium Term Note (MTN) 38.134 38.203 38.285 114.622 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 31.712 - - 31.712 Trade payables Beban masih harus dibayar 7.234 - - 7.234 Accrued expenses Utang lain-lain 1.829 - - 1.829 Other payables Liabilitas non keuangan 4.042 1.257 - 5.299 Non financial liabilities Jumlah liabilitas 1.627.363 1.103.601 287.632 3.018.596 Total liabilities

Bersih 826.108 (183.125) (83.766) 559.217 Net

Page 96: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

93

32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai

tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements.

30 Juni 2012 / June 30, 2012

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 66.618 66.618 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 82 82 Pledged time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 3.571.478 3.571.478 receivables - net Piutang lain-lain 3.534 3.534 Other receivables Piutang pihak berelasi 132 107 Due from related parties Biaya dibayar dimuka 36.768 36.768 Prepaid expenses Uang muka 16.468 16.468 Advances

Jumlah Aset Keuangan 3.695.080 3.695.055 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pinjaman bank 2.818.426 2.818.426 Bank loans Medium Term Note (MTN) 95.531 95.531 Medium Term Note

Utang usaha 53.985 53.985 Trade payables Utang sewa pembiayaan 5.146 5.146 Obligation under finance leases Utang derivatif 7.903 7.903 Derivatives payable

Biaya masih harus dibayar 14.600 14.600 Accrued expenses Utang lain-lain 2.379 2.379 Other payables

Jumlah Liabilitas Keuangan 2.997.970 2.997.970 Total Financial Liabilities

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 76.088 76.088 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dijaminkan 862 862 Pledged time deposit Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 3.497.049 3.497.049 receivables - net Piutang lain-lain 3.570 3.570 Other receivables Piutang pihak berelasi 244 203 Due from related parties Biaya dibayar dimuka 34.068 34.068 Prepaid expenses Uang muka 14.229 14.229 Advances Piutang derivatif 128 128 Derivatives receivable

Jumlah Aset Keuangan 3.626.238 3.626.197 Total Financial Assets

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities Pinjaman bank 2.857.900 2.857.900 Bank loans

Medium Term Note (MTN) 114.622 114.622 Medium Term Note (MTN) Utang usaha 31.712 31.712 Trade payables Utang sewa pembiayaan 5.299 5.299 Obligation under finance leases Utang derivatif 4.125 4.125 Derivatives payable

Biaya masih harus dibayar 7.234 7.234 Accrued expenses Utang lain-lain 1.829 1.829 Other payables

Jumlah Liabilitas Keuangan 3.022.721 3.022.721 Total Financial Liabilities

Page 97: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

94

32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

estimasi nilai wajar: The following methods and assumptions are used to

estimate the fair value: Nilai wajar kas dan setara kas, deposito berjangka yang

dijaminkan, biaya dibayar dimuka dan uang muka - uang muka dealer, utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, pledged time deposit, and prepaid expenses, advances - dealer advances, trade payable, other payables and accrued expenses approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen,

pinjaman bank, dan Medium Term Note (MTN) ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The fair value of consumer financing receivables, bank loans and Medium Term Note (MTN) are determined by discounted cash flow using effective interest rate.

Nilai wajar dari piutang lain-lain - pinjaman karyawan

ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of other receivables - loan to employees is determined by discounting cash flows using market interest rate.

Nilai wajar dari piutang derivatif dan utang derivatif

dinilai berdasarkan harga pasar. The fair value of derivatives receivable and derivatives

payable is calculated using market price.

33. INFORMASI SEGMEN USAHA 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perusahaan melakukan kegiatan usahanya di berbagai

wilayah di Indonesia, yang meliputi Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

The Company primarily classifies its business activities into geographical segment consisting of Java, Sumatera, Sulawesi and Kalimantan.

Oleh karena itu, bentuk primer pelaporan segmen

Perusahaan adalah informasi segmen geografis. Informasi segmen menurut daerah geografis pemasaran disajikan sebagai berikut:

Therefore, geographical segment information is presented as the primary basis of segment reporting. The segment information based on marketing geographical area is as follows:

30 Juni 2012 / June 30, 2012

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Pendapatan segmen - bersih/ Segment revenues - net 176.254 179.099 230.967 52.176 638.496 12.756 625.740

Beban segmen/ Segment expenses: Gaji dan kesejahteraan karyawan/ Salaries and employees’ benefits 46.058 47.500 57.000 14.018 164.576 164.576 Umum dan administrasi/ General and administrative 19.263 21.292 24.052 7.074 71.682 71.682 Lain-lain/ Others 11.303 16.957 18.706 2.182 49.147 49.147 Beban penyusutan/ Depreciation expenses 3.752 4.822 5.330 1.139 15.043 15.043

Jumlah beban/ Total expenses 8080.375 90.570 105.087 24.414 300.447 300.448

Hasil segmen/ Segment results 95.879 88.528 125.878 27.762 338.048 12.756 325.292

Beban usaha tidak dapat dialokasi/ Unallocated operating expenses 10.744 Beban pinjaman tidak dapat dialokasi/ Unallocated financing costs 183.037 Laba sebelum beban pajak penghasilan/ Income before income tax expenses 131.512 Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses (33.150)

Page 98: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

95

33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Juni 2012 / June 30, 2012 (lanjutan/continued)

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net Laba bersih/ Net income 98.362 Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income - Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income 98.362

Aset dan Liabilitas/ Assets and Liabilities Aset segmen/ Segment assets 1.040.839 1.276.809 1.459.938 232.286 4.009.873 165.141 3.844.732

Aset tidak dapat dialokasi/ Unallocated assets - Jumlah aset/ Total assets 3.844.732

Liabilitas segmen/ Segment liabilities 17.372 21.804 33.548 3.385 76.109 76.109

Liabilitas tidak dapat dialokasi/ Unallocated liabilities 2.999.784 Jumlah liabilitas/ Total liabilities 3.075.893

30 Juni 2011 / June 30, 2011

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Pendapatan segmen - bersih/ Segment revenues - net 172.345 161.577 198.546 49.273 581.744 25.210 556.535

Beban segmen/ Segment expenses: Gaji dan kesejahteraan karyawan/ Salaries and employees’ benefits 39.240 40.151 45.930 11.310 136.632 136.632 Umum dan administrasi/ General and administrative 18.442 19.749 19.229 6.295 63.715 63.715 Lain-lain/ Others 8.971 9.321 8.584 1.057 27.934 27.934 Beban penyusutan/ Depreciation expenses 2.903 3.802 3.946 917 11.568 11.568

Jumlah beban/ Total expenses 69.556 73.023 77.690 19.579 239.848 239.848

Hasil segmen/ Segment results 102.793 88.553 120.856 29.694 341.896 25.210 316.687

Beban usaha tidak dapat dialokasi/ Unallocated operating expenses 19.649 Beban pinjaman tidak dapat dialokasi/ Unallocated financing costs 168.938 Laba sebelum beban pajak penghasilan/ Income before income tax expenses 128.100 Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses (31.983) Laba bersih/ Net income 96.117 Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income - Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income 96.117

Page 99: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

96

33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Juni 2011 / June 30, 2011 (lanjutan/continued)

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net Aset dan Liabilitas/ Assets and Liabilities Aset segmen/ Segment assets 1.029.508 1.163.983 1.323.536 237.462 3.754.489 307.187 3.447.302

Aset tidak dapat dialokasi/ Unallocated assets - Jumlah aset/ Total assets 3.447.302

Liabilitas segmen/ Segment liabilities 13.662 24.540 27.547 4.553 70.302 70.302

Liabilitas tidak dapat dialokasi/ Unallocated liabilities 2.736.608 Jumlah liabilitas/ Total liabilities 2.806.910

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net

Pendapatan segmen - bersih/ Segment revenues - net 357.015 335.671 421.323 102.137 1.216.146 45.827 1.170.319

Beban segmen/ Segment expenses: Gaji dan kesejahteraan karyawan/ Salaries and employees’ benefits 84.053 81.964 92.506 22.896 281.419 281.419 Umum dan administrasi/ General and administrative 40.575 40.257 40.958 13.485 135.275 135.275 Lain-lain/ Others 18.472 21.162 23.396 2.753 65.783 65.783 Beban penyusutan/ Depreciation expenses 5.984 7.881 8.298 1.927 24.090 24.090

Jumlah beban/ Total expenses 149.084 151.264 165.158 41.061 506.567 506.567

Hasil segmen/ Segment results 207.931 184.407 256.165 61.076 709.579 45.827 663.752

Beban usaha tidak dapat dialokasi/ Unallocated operating expenses 58.777 Beban pinjaman tidak dapat dialokasi/ Unallocated financing costs 364.198 Laba sebelum beban pajak penghasilan/ Income before income tax expenses 240.777 Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses (60.516) Laba bersih/ Net income 180.261 Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income - Jumlah laba komprehensif/ Total comprehensive income 180.261

Page 100: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

97

33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember 2011 / December 31, 2011 (lanjutan/continued)

Dikurangi Hak Bank-bank/ Jawa/ Sumatera/ Sulawesi/ Kalimantan/ Jumlah/ Less Banks’ Jumlah Bersih/ Java Sumatera Sulawesi Kalimantan Total Rights Amount Net Aset dan Liabilitas/ Assets and Liabilities Aset segmen/ Segment assets 985.487 1.284.604 1.463.989 252.204 3.986.284 203.870 3.782.414

Aset tidak dapat dialokasi/ Unallocated assets - Jumlah aset/ Total assets 3.782.414

Liabilitas segmen/ Segment liabilities 9.237 15.132 18.639 3.066 46.074 46.074

Liabilitas tidak dapat dialokasi/ Unallocated liabilities 3.011.804 Jumlah liabilitas/ Total liabilities 3.057.878

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 34. BASIC EARNINGS PER SHARE Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi

laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Basic earnings per share is calculate by dividing net income by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation as follows:

30 Juni/June 30 2012 2011

Jumlah laba bersih untuk tujuan Net income for the purpose perhitungan laba bersih per to calculate basic earnings saham dasar 98.362 96.117 per share

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average saham untuk tujuan perhitungan number of shares

laba bersih per saham dasar 1.325 1.325 outstanding

Laba bersih per saham dasar 74 73 Basic earnings per share

35. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

LAPORAN KEUANGAN 35. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING

PERIOD • Pada tanggal 29 Juni 2012, Perseroan telah

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-8145/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Mandala Multifinance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) dengan nominal sebear Rp 100.000 terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Juli 2012. Wali amanat sehubungan dengan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

• On June 29, 2012, the Company received the effective notification from Bapepam-LK based on its letter No. S-8145/BL/2012 in conjunction with the Public Offering of Mandala Multifinance Sustainable Bonds I with Fixed Interest Rate Phase I Year 2012 (Sustainable Bonds I Phase I) with a nominal value of Rp 100,000 which consistof Serial A, Serial B and Serial C and were listed at Indonesia Stock Exchange on July 10, 2012. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is the trustee in connection with the public offering of Sustainable Bonds I Phase I.

Page 101: Q2 2012

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan

Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2011) (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(continued) The Six Months Ended

June 30, 2012 (With Comparative Figures

The Six Months Ended June 30, 2011 and Years Ended

December 31, 2011) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

98

36. INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

36. ADDITIONAL INFORMATION REGARDING ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOW

Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas pada

periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp 3.874 dan Rp 6.189 yang berasal dari aset tetap - kendaraan yang diperoleh dari utang sewa pembiayaan.

Activities not affecting cash flow for the periods ended June 30, 2012 and for the years ended December 31, 2011, amounted to Rp 3,874 and Rp 6,189,which derived from acquisition of property and equipment from obligations under finance leases.

37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Akun dalam laporan keuangan untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

Account in financial statements for the periods ended June 30, 2011 has been reclassified to conform with the presentation of the financial statements for the year ended June 30, 2012 as follows:

30 Juni 2011/June 30, 2011 Sebelum/ Reklasifikasi/ Setelah/ Before Reclassification After

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan kas dari : Cash Receipts from : Lain-lain 5.107 (2.525) 2.582 Others Pembayaran kas untuk/kepada : Cash disbursments for/to :

Beban umum dan General and administrative administrasi dan lain-lain (60.410) 310 (60.100) and miscellaneous expenses

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVENTASI ACTIVITIES

Penambahan aset tetap Equipment and advances for dan uang muka pembelian purchases of property and aset tetap (15.198) (310) (15.508) equipment DAMPAK BERSIH ATAS NET EFFECT OF PERUBAHAN NILAI TUKAR CHANGES IN EXCHANGE ATAS KAS DAN RATES ON CASH AND SETARA KAS - 2.525 2.525 CASH EQUIVALENTS

38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 38. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi

untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 27 Juli 2012.

The financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on July 27, 2012.