Pwer point evaluasi

33
Kelompok 5: Suci Wulandari Santi Ainindya D.P Nadhifatud D. Mar’atus Sholikhah

description

Macam-macam metode pembelajaran

Transcript of Pwer point evaluasi

Page 1: Pwer point evaluasi

Kelompok 5:Suci Wulandari

SantiAinindya D.P

Nadhifatud D.Mar’atus Sholikhah

Page 2: Pwer point evaluasi

Peta Konsep

• Metode • Pembelajaran

Strategi • Pembelajaran

Pengertian

Faktor yang memengaruhi

Macam-macam

Pengertian

Perbedaan

Kriteria

Komponen

Page 3: Pwer point evaluasi

Pengertian Metode Pembelajaran

• menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis.

Page 4: Pwer point evaluasi

Faktor yang Memengaruhi Banyaknya Metode Mengajar

• Tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya.• Anak didik dengan berbagai tingkat

kematangannya.• Situasi dengan berbagai macam keadaan.• Fasilitas dengan berbagai kualitas dan

kuantitasnya.• Pribadi guru serta kemampuan profesinya

yang berbeda-beda.

Page 5: Pwer point evaluasi

• Dalam kenyataannya, banyak faktor yang menyebabkan tidak selalu dapat dipergunakannya metode yang dianggap paling sesuai dengan tujuan, situasi, dll. Guru seringkali terpaksa mempergunakan metode “pilihan kedua” atau “pilihan ketiga”. Hal penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam keadaan demikian ialah batas-batas kebaikan dan kelemahan metode yang dipergunakannya, untuk dapat merumuskan kesimpulan mengenai hasil evaluasi usahanya itu.

Page 6: Pwer point evaluasi

Macam-Macam Metode Pembelajaran

• Metode ceramah ( Preaching Method )• Metode ceramah merupakan sebuah metode

mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.

Page 7: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode ceramahKelebihan:

• Guru mudah menguasai kelas.

• Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumah besar.

• Dapat diikuti oleh banyak anak didik.

• Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah,2000).

Kelemahan:

• Membuat siswa pasif.• Megandung unsur paksaan kepada siswa.• Mengandung daya kritis siswa

( Daradjat,1985 ).• Anak didik yang lebih tanggap dari visi

visual akan menjadi rugi, dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat menyerap ilmu lebih banyak.

• Guru tidak dapat mengetahui sampai mana siswa telah mengerti ( telah memahami ) pelajaran yang telah dibahas.

• Pada siswa dapat terbentuk konsep lain dari kata-kata yang dimaksudkan oleh guru ( verbalisme ).

• Bila terlalu lama akan membuat siswa jenuh ( bosan ) ( Syaiful Bahri Djamarah,2000 ).

Page 8: Pwer point evaluasi

langkah-langkah yang dapat mempertinggi hasil metode ceramah, antara lain:

• Rumuskan tujuan khusus yang hendak dipelajari oleh siswa.• Setelah menetapkan tujuan, hendaklah diselidiki apakah

metode ceramah benar-benar merupakan metode yang tepat pada tempatnya.

• Susunlah bahan ceramah yang benar-benar perlu diceramahkan.

• Pengertian yang dapat dijelaskan dengan alat bantu atau dengan uraian tertentu harus ditetapkan sebelumnya.

• Tanggaplah perhatian siswa dan arahkan pada pokok yang diceramahkan.

• Usahakan menanam pengertian yang jelas.• Adakan rencana penelitian.

Page 9: Pwer point evaluasi

Metode diskusi ( Discussion Method )

• Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah ( problem solving ). Metode ini juga disebut sebagai diskusi kelompok ( group discussion ) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).

Page 10: Pwer point evaluasi

pertanyaan yang layak didiskusikan adalah yang mempunyai sifat sebagai berikut:

– Menarik minat siswa yang sesuai dengan tarafnya.– Mempunyai kemungkinan-kemungkinan jawaban

lebih dari sebuah jawaban yang dapat dipertahankan kebenarannya.

– Pada umumnya tidak menanyakan “manakah jawaban yang benar”, tetapi lebih mengutamakan hal yang mempertimbangkan dan membandingkan.

Page 11: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode diskusiKelebihan:

• Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan.

• Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi, mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

• Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain meskipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi (Syaiful Bahri Djamarah,2000 ).

• Mempertinggi partisipasi secara individual.• Mempertinggi partisipasi kelas sebagai

keseluruhan.•

Kelemahan:

• Sulit bagi guru untuk meramalkan arah penyelesaian diskusi.

• Tidak dapat dipakai dalam kelompok besar.

• Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

• Dapat dikuasai oleh orang-orang yang pandai berbicara.

• Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah,2000 ).

Page 12: Pwer point evaluasi

Metode demonstrasi ( Demonstration method )

• Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memeragakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan ( Muhibbin syah, 2000 ).

Page 13: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi

Kelebihan:

• Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.• Proses belajar siswa lebih terarah pada

materi yang sedang dipelajari.• Pengalaman dan kesan sebagai hasil

pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa ( Daradjat, 1985 ).

• Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.

• Memudahkan berbagai jenis penjelasan.• Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil

ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret dengan menghadirkan objek sebenarnya. (Syaiful Bahri Djamarah,2000).

Kelemahan:

• Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.

• Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

• Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang meguasai apa yang didemonstrasikan .( Syaiful Bahri Djamarah,2000 )

Page 14: Pwer point evaluasi

Metode tanya jawab

• Dalam metode tanya jawab, guru pada umumnya berusaha menanyakan apakah siswa telah mengetahui fakta tertentu yang sudah diajarkan, atau proses pemikiran apakah yang dipakai oleh siswa.

Page 15: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab

Kelebihan:

• Sambutan kelas, tanya jawab dapat memeroleh sambutan yang lebih aktif jika dibandingkan dengan hasil dari metode ceramah.

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk menggunakan hal-hal yang belum jelas atau belum dimengerti, sehingga guru dapat mejelaskan kembali.

• Mengetahui perbedaan pendapat antara siswa dan guru, dan akan membawa kearah suatu diskusi.

Kelemahan:• Tanya jawab bisa

menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan. Lebih-lebih jika siswa memberi jawaban atau memajukan pertanyaan yang dapat menimbulkan beberapa masalah baru dan kemudian menyimpang dari pokok persoalan atau menimbulkan pokok pembicaraan baru.

Page 16: Pwer point evaluasi

Metode resitasi ( Recitation Method )

• Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri

Page 17: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode resitasiKelebihaan:

• Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri, akan dapat diingat lebih lama.

• Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.

Kelemahan:

• Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya, tanpa mau berusaha sendiri.

• Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.

• Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.( Syaiful Bahri Djamarah,2000 )

Page 18: Pwer point evaluasi

Metode percobaan ( Eksperimental Method )

• Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan (Syaiful Bahri Djamarah,2000).

• Tujuan penggunaan metode ini agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.

Page 19: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen

Kelebihan:

• Dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dan tidak hanya menerima kata guru atau buku.

• Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi ( menjelajahi ) tentang ilmu dan teknologi.

• Dengan metode ini, akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia

Kelemahan:

• Tidak cukupnya alat-alat, sehingga mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.

• Jika eksperimen memerlukan waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.

• Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

Page 20: Pwer point evaluasi

Metode karyawisata ( Field Trip Method )

• Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik

Page 21: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode karyawisata

Kelebihan:

• Dapat menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.

• Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.

• Pengajarannya dapat lebih merangsang kreativitas anak.

Kelemahan:• Karyawisata memerlukan persiapan yang melibatkan

banyak pihak.• Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang

matang.• Unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,

sedangkan unsur studinya terabaikan.• Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap

setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.• Biayanya cukup mahal.• Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas

kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

• Jika karyawisata sering dilakukan akan mengganggu kelancaran rencana pembelajaran, apalagi jika tempat yang dikunjungi itu jauh.

• Kadang mendapat kesulitan dalam bidang pegangkutan ( transportasi ).

• Jika tempat yang akan dikunjungi itu sukar diamati, akibatnya siswa akan menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 22: Pwer point evaluasi

Metode latihan ketrampilan ( Drill Method )

• Metode latihan ketrampilan adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan ketrampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaat yang bisa diambil, dsb.

Page 23: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode latihan kecakapan

Kelebihan:

– Dapat memeroleh kecakapan motoris seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.

– Dapat memeroleh kecakapan mental seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda atau simbol, dsb.

– Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

Kelemahan:

• Menghambat bakat dan inisiatif anak didik, karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.

• Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.

• Terkadang, latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan membosankan.

• Dapat menimbulkan verbalisme.•

Page 24: Pwer point evaluasi

Metode mengajar beregu ( Team Teaching Method )

• Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas dan bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa.

Page 25: Pwer point evaluasi

Metode perancangan ( Project Method )

• Metode perancangan adalah metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek kajian.

Page 26: Pwer point evaluasi

Kelebihan dan kelemahan metode perancangan

Kelebihan:

• Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

• Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Kelemahan:

• Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal belum menunjang pelaksanaan metode ini.

• Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini.

• Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan mempunyai sumber-sumber belajar yang diperlukan.

• Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

Page 27: Pwer point evaluasi

Metode Inquiry

• Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif ( Mulyasa,2003:234 ).

• Sedangkan menurut Roestiyah ( 2001:75 ) metode inquiry adalah suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas

Page 28: Pwer point evaluasi

Metode ceramah plus

• Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yaitu metode ceramah gabung dengan metode lainnya. Dalam hal ini ada 3 macam metode ceramah plus, antara lain:

• Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas ( CPTT )

• Metode ceramah plus diskusi dan tugas ( CPDT )• Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan

( CPDL )

Page 29: Pwer point evaluasi

Pengertian Strategi Pembelajaran

• Strategi pembelajaran menurut para ahli antara lain:• Kozna (1989)• Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap

kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

• Gerlach dan Ely (1980)• Merupakan cara-cara yang dipilih untuk

menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

Page 30: Pwer point evaluasi

• Dick dan Carey (1990)• Strategi pembelajaran terdiri atas seluruh

komponen materi pelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

• Gropper (1990)• Merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan

tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Page 31: Pwer point evaluasi

Perbedaan Strategi dan Metode Pembelajaran

• Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

• Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural yaitu berisi tahapan tertentu. Sedangkan strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya, digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”. Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Page 32: Pwer point evaluasi

Komponen Strategi Pembelajaran

• Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu:

• Kegiatan pembelajaran pendahuluan.• Penyampaian informasi.• Partisipasi peserta didik.• Tes.• Kegiatan lanjutan

Page 33: Pwer point evaluasi

Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran

• pemilihan strategi pembelajaran hendaknya di tentukan berdasarkan kriteria berikut:

• Orientasi strategi pada tujuan pembelajaran.• Relevan dengan isi/materi pembelajaran.• Metode dan teknik yang digunakan difokuskan

pada tujuan yang ingin dicapai.• Media pembelajaran yang digunakan dapat

merangsang indra peserta didik secara simultan.