PUTUSAN NOMOR HK -...

21
PUTUSAN NOMOR HK.210/17/VIII/MP.16 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KM. TUNAS DUA DI PERAIRAN TELUK AIMERE, FLORES Pada tanggal 18 Juni 2015, pukul 19.00 WIB, KM. Tunas Dua berbendera Indonesia, GT. 2.281, Awak Kapal 19 (sembilan belas) orang, muatan kosong, bertolak dari Pelabuhan Cirebon menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dalam pelayarannya pada tanggal 20 Juni 2015 pukul 10.10 WIB Nakhoda menerima Nota Dinas dari Perusahaan melalui Stasiun Radio Pantai Surabaya pada posisi 06°-51.00 S/112°-51.06 E deviasi menuju Kupang untuk muat semen. Pada tanggal 22 Juni 2015, pukul 09.00 WITA di Selat Sape, kapal miring 4° ke kiri karena mengalami kebocoran di ruang palkah, untuk menyelamatkan kapal, Nakhoda berlabuh jangkar di perairan dangkal Teluk Aimere pada tanggal 24 Juni 2015 pukul 02.00 WITA. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian material. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor KL.205/2/4/DN-15, tanggal 11 Desember 2015, telah melimpahkan berkas Kecelakaan Kapal Bocornya KM. Tunas Dua kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kejadian Kapal Bocor dan Kandasnya KM. Tunas Dua, tanggal 24 Juni 2015, dibuat oleh Nakhoda; 2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, tanggal 24 Juni 2015, terhadap : a. Nakhoda … MAHKAMAH PELAYARAN

Transcript of PUTUSAN NOMOR HK -...

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

PUTUSAN NOMOR HK.210/17/VIII/MP.16

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL KANDASNYA KM. TUNAS DUADI PERAIRAN TELUK AIMERE, FLORES

Pada tanggal 18 Juni 2015, pukul 19.00 WIB, KM. Tunas Dua berbenderaIndonesia, GT. 2.281, Awak Kapal 19 (sembilan belas) orang, muatan kosong,bertolak dari Pelabuhan Cirebon menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,dalam pelayarannya pada tanggal 20 Juni 2015 pukul 10.10 WIB Nakhodamenerima Nota Dinas dari Perusahaan melalui Stasiun Radio Pantai Surabayapada posisi 06°-51.00 S/112°-51.06 E deviasi menuju Kupang untuk muatsemen. Pada tanggal 22 Juni 2015, pukul 09.00 WITA di Selat Sape, kapal miring4° ke kiri karena mengalami kebocoran di ruang palkah, untuk menyelamatkankapal, Nakhoda berlabuh jangkar di perairan dangkal Teluk Aimere pada tanggal24 Juni 2015 pukul 02.00 WITA.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namunterdapat kerugian material.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomorKL.205/2/4/DN-15, tanggal 11 Desember 2015, telah melimpahkan berkasKecelakaan Kapal Bocornya KM. Tunas Dua kepada Mahkamah Pelayaran untukdilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), MahkamahPelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan KecelakaanKapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut danmenentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam PenerapanStandar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepadaTersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kejadian Kapal Bocor dan Kandasnya KM. Tunas Dua, tanggal 24Juni 2015, dibuat oleh Nakhoda;

2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kantor UnitPenyelenggara Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, tanggal 24 Juni 2015,terhadap :

a. Nakhoda …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

2

a. Nakhoda, Widaryanto;b. Mualim I, M. Sholeh;c. Juru Mudi, Yusron.

4. Dokumen Kapal, terdiri dari :

a. Surat Ukur International (1969), nomor 1542/Ba, dikeluarkandi Tanjung Priok, tanggal 23 November 1998, oleh AdministratorPelabuhan Tanjung Priok;

b. Surat Laut, nomor PK.205/224/SL-PM/DK-15, tanggal 02 Februari 2015,diberikan di Jakarta, oleh Direktorat Perkapalan dan KepelautanDirektorat Jenderal Perhubungan Laut;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomorPK.001/37/6/KSOP.PTK2015, tanggal 28 Maret 2015, berlaku sampaidengan tanggal 31 Desember 2015, diterbitkan di Pontianak, oleh KantorKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pontianak;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomorPK.001/37/7/KSOP.PTK2015, tanggal 28 Maret 2015, diterbitkan diPontianak, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanPontianak;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomorPK.002/15/5/KSOP.PTK2015, tanggal 28 Maret 2015, berlaku sampaidengan tanggal 27 Juni 2015, diterbitkan di Pontianak, diterbitkan diPontianak, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanPontianak;

f. Sertifikat Garis Muat, nomor 016091, tanggal 25 September 2013, berlakusampai dengan tanggal 28 Juli 2018, diterbitkan di Jakarta, oleh BiroKlasifikasi Indonesia;

g. Sertifikat Sementara Manajemen Keselamatan, nomorPK.401/966/SMC/DK-15, tanggal 16 Maret 2015, berlaku sampai dengantanggal 14 September 2015, diterbitkan di Jakarta, oleh DirektoratPerkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

h. Dokumen Sementara Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomorPK.401/577/DOC/DK-15, tanggal 16 Februari 2015, berlaku sampaidengan tanggal 14 Agustus 2015, diterbitkan di Jakarta, oleh DirektoratPerkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;;

i. Sertifikat Klasifikasi Lambung, register 06559, tanggal 25 September2013, berlaku sampai dengan tanggal 28 Juli 2018, diterbitkan di Jakarta,oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

j. Sertifikat …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

3

j. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 06559, tanggal 25 September2013, berlaku sampai dengan tanggal 28 Juli 2018, diterbitkan di Jakarta,oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

k. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak, nomorPK.402/2255/IOPP/DK-13, tanggal 27 Desember 2013, berlaku sampaidengan tanggal 24 November 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh DirektoratPerkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

l. Surat Pengoperasian Tramper di Dalam Negeri, nomorAL.302/161/12/60/15, diterbitkan tanggal 03 Juni 2015, oleh Direktur LaluLintas dan Angkutan Laut Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

m. Daftar Anak Buah Kapal, dibuat tanggal 18 Juni 2015, dikeluarkanCirebon, oleh Nakhoda;

n. Surat Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/34/6/KSOP.CRB-15,oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cirebon,tanggal 18 Juni 2015;

o. Surat Persetujuan Berlayar (SPB) No. KI/KM17/IDI/VI/2015, tanggal 18Juni 2015, dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Kelas II Cirebon.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluanserta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

Nama : Tunas Dua Eks Tropicana IIJenis : Kapal BarangBendera/Tanda Panggilan : Indonesia/YFWQPembuatan/Konstruksi : Tahun 1980 di Jepang/BajaIsi kotor : GT. 2.281Isi bersih : NT. 1261Tanda selar : GT. 2281 No. 1542/BaTenaga Penggerak Utama : 1 (satu) unit mesin merek Makita GSLH-

637, 4 Tak Kerja Tunggal 2300 HPUkuran PokokPanjang : 75,09 meterLebar : 13,50 meterDalam : 8,10 meterPemilik : PT. Pelayaran Indah PermataNakhoda : WidaryantoAwak Kapal : 19 (sembilan belas) orang

2. Jalannya …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

4

2. Jalannya Peristiwa.

a. Tanggal 18 Juni 2015, pukul 19.00 WIB, KM. Tunas Dua berbenderaIndonesia GT. 2281, Awak Kapal 19 (sembilan belas) orang, muatankosong, bertolak dari Pelabuhan Cirebon menuju Pelabuhan TanjungPerak Surabaya dengan kecepatan 8 knots, keadaan cuaca cerah,ombak lebih kurang 1 (satu) meter, angin Tenggara cukup kuat;

b. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai dandiawaki dengan 7 orang perwira mesin dan dek dengan rinciansusunan perwira sebagai berikut, Nakhoda ijasah ANT IV, Mualim Iijasah ANT III, Mualim II ijazah ANT IV, Mualim III ijasah ANT V, KKMijasah ATT III, Masinis II ijasah ATT IV dan Masinis III ijasah ATT V;

c. Tanggal 20 Juni 2015 pukul 10.10 WIB di Laut Jawa, Nakhodamenerima Nota Dinas dari perusahaan pelayaran PT. Indah PermataSurabaya melalui Stasiun Radio Surabaya agar kapal menujuPelabuhan Kupang untuk muat semen;

d. Tanggal 21 Juni 2015 lebih kurang pukul 04.30 WIB, kapal tiba danberlabuh jangkar di ambang luar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,selanjutnya kapal melakukan pengisian air tawar 30 tons dan bahanbakar 30 tons;

e. Pukul 07.00 WIB kapal selesai melakukan pengisian air tawar danbahan bakar, langsung bertolak menuju Kupang dengan kecepatan 8(delapan) knots, keadaan cuaca cerah, ombak lebih kurang 1 meter,angin dari arah Tenggara dengan kecepatan lebih kurang 20 knots;

f. Tanggal 22 Juni 2015 ketika kapal melintas di Selat Sape, cuaca baik,angin lemah, arus kuat, kecepatan kapal 6 knots, kapal mengalamimiring kiri 4°, dari hasil sounding diketahui air masuk dari got kiripalkah 2 (dua) belakang;

g. Tanggal 23 Juni 2015, pukul 08.30 WITA palkah II (dua) terendam airsetinggi lebih kurang 70 cm, dan pada pukul 16.00 WITA air lautmasuk ke kamar mesin melalui sekat antara palkah II dan kamarmesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesininduk dimatikan (stop) dan kapal mengapung-apung, selanjutnya AwakKapal menyumbat lokasi yang bocor di sekat antara palkah dan kamarmesin dengan Kayu dan Majun, serta memompa air keluar kapaldengan dengan 2 (dua) unit pompa celup dan pompa got, sementarasumber kebocoran belum dapat diketahui;

h. Pukul 18.00 WITA ketika mendapat sinyal telepon seluler, Nakhodamenghubungi Direktur Utama PT. Indah Permata (Bapak AndriThamrin) dan mendapat perintah agar kapal dan ABK diselamatkan,mencari daratan terdekat dan kedalaman yang memadai;

i. Setelah …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

5

i. Setelah air di kamar mesin mulai berkurang, mesin dihidupkanselanjutnya berolah gerak mencari lokasi yang dekat danmemungkinkan untuk berlabuh jangkar;

j. Tanggal 24 Juni 2015, pukul 02.00 WITA, kapal berlabuh jangkar diTeluk Aimere sebanyak 4 segel pada posisi 08°-51,6 S/120°-51,9 Epada kedalaman lebih kurang 55 meter dengan kondisi kapal miringkiri 9°;

k. Pukul 04.30 WITA kapal semakin miring ke kiri hingga 19°, Nakhodamemerintahkan Awak Kapal untuk menurunkan Sekoci dan Liferaft,memakai life jacket, meluncurkan Parachute Signal serta bersiap-siapmeninggalkan kapal;

l. Pukul 04.45 WITA Awak Kapal bersama Nakhoda meninggalkan kapal(abandon ship) untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan Rakitdan Life Raft, pukul 05.30 WITA Rakit dan Life Raft ditarik olehNelayan menuju Pelabuhan Ferry di Aimere atas perintah PetugasSatker UPP Labuan Bajo;

m. Pukul 06.00 WITA Awak Kapal tiba di Pelabuhan Ferry Aimere, dalamkejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka dan seluruhAwak Kapal berjumlah 19 orang selamat.

3. Dalam peristiwa Bocornya KM. Tunas Dua, di Selat Sape Laut Banda,Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan para Saksi sebagaiberikut :

a. Tersangkut : Nakhoda, Widaryanto.

b. Para Saksi :1) Mualim I, M. Sholeh2) Juru Mudi, Yusron;3) KKM, Andarias Garrin4) DPA/Manajer Teknik, Yermias Funome;5) Agen Pelayaran.

c. Saksi Ahli : Surveyor BKI, Sulasman Ardi

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan denganKecelakaan Kapal Bocornya KM. Tunas Dua, Mahkamah Pelayaran telahmemanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengarketerangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal,pada tanggal 26 Mei 2016, di Kantor UPP Labuan Bajo. Keterangan yangdiberikan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), danketerangan dalam sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal adalahsebagai berikut :

1) Tersangkut…

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

6

1) Tersangkut Nakhoda, Widaryanto, dalam keadaan sehat, hadir dalampersidangan, tanpa didampingi Penasehat Ahli, memberikan keterangansebagai berikut :

a. Lahir di : BantulTgl/Bln/Thn : 14 April 1975Agama : IslamAlamat : Karanganom, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta

Pendidikan :Umum : 1) SD, ijazah tahun 1989, di Yogyakarta;

2) SMP, ijazah tahun 1992, di Yogyakarta;3) SMA, ijazah tahun 1996, di Yogyakarta.

Kepelautan : 1) MPI, tahun 1998, di Semarang;2) ANT IV, tahun 2002, di Semarang.

Pengalaman berlayar :1) Nakhoda, PT. Taruna Kusan Explosive, 22 Mei 2010 s/d 08

Oktober 2014;2) Nakhoda, KM. Tunas Dua, 12 Januari 2015 s/d 07 Juli 2015.

b. Tanggal 18 Juni 2015, pukul 19.00 WIB, KM. Tunas Dua berbenderaIndonesia GT. 2281, Awak Kapal 19 orang, muatan kosong, bertolakdari Pelabuhan Cirebon menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya;

c. Kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai dandalam keadaan baik dan berfungsi, dalam pelayarannya cuaca cerah,kondisi laut (slight), angin dari Tenggara kecepatan antara 18-20knots, kecepatan kapal 8 knots;

d. Tanggal 20 Juni 2015, pukul 10.00 WIB di Laut Jawa pada posisi 06°-51.00 S/112°-51.06 E Nakhoda menerima Nota Dinas dariperusahaan pelayaran PT. Indah Permata Surabaya melalui StasiunRadio Pantai Surabaya agar KM. Tunas Dua menuju PelabuhanKupang untuk muat semen;

e. Tanggal 21 Juni 2015 lebih kurang pukul 04.30 WIB kapal tiba diAmbang Luar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan berlabuhjangkar untuk mengisi bahan bakar sebanyak 30 Ton dan air tawarsebanyak 30 Ton serta logistik lainnya;

f. Pukul 07.00 WIB kapal bertolak menuju Pelabuhan Kupang NTT,dalam pelayarannya cuaca cerah, ombak lebih kurang 1 meter, anginTenggara dengan kecepatan antara 20-25 knots, kecepatan kapal 8knots;

g. Saat …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

7

g. Saat kapal melintas di Selat Sape, cuaca baik/cerah, angin bertiuplemah dari arah Tenggara, arus kuat, kapal mengalami miring 4° kekiri, Nakhoda memerintahkan Awak Kapal untuk sounding dandiketahui air laut masuk dari got kiri palkah II belakang;

h. Tanggal 23 Juni 2015 pada jam jaga 00.00-04.00 Juru Mudi Jaga,Kelasi, Bosun (Serang) memompa air dari got palkah dengan pompaballast;

i. Pukul 08.30 WITA di palkah II didapatkan air laut semakin tinggilebih kurang 70 cm dan pada pukul 16.00 WITA air laut masuk kekamar mesin sehingga merendam separuh dari Roda Gila;

j. Menyikapi terhadap keadaan tersebut Nakhoda memerintahkan untukmemompa air di kamar mesin, menyumbat sekat yang bocor denganKayu dan kain (Majun) serta mesin induk distop (dimatikan), kapaldalam keadaan mengapung di Laut Sumba, sehingga kapal hanyutdan tertiup angin ke arah Pulau Gelinta Flores;

k. Tanggal 23 Juni 2015 lebih kurang pukul 18.30 WITA, ketikaNakhoda mendapat signal telepon seluler, Nakhoda menghubungiDirektur Utama PT. Indah Permata (Bapak Andri Thamrin) danmelaporkan tentang kejadian kebocoran kapal. Selanjutnya Nakhodadiperintahkan agar kapal dan Awak Kapal diselamatkan denganberlabuh jangkar pada lokasi yang terdekat dan memungkinkan;

l. Pukul 19.00 WITA, setelah air di kamar mesin berkurang, mesininduk dihidupkan dan kapal menuju lokasi berlabuh jangkar di TelukAimere yang berjarak 22 mil;

m. Tanggal 24 Juni 2015, pukul 02.00 WITA kapal berlabuh jangkar diTeluk Aimere Flores pada posisi 08°-51,6 S/120°-51,9 E, kedalamanlebih kurang 55 meter dan keadaan kapal miring 9° ke kiri karenapompa yang digunakan tidak berfungsi dengan baik (panas) sehinggajumlah air yang masuk ke dalam palkah tidak dapat diatasi;

n. Pukul 04.30 WITA, kapal semakin miring ke kiri hingga 19°, Nakhodamemerintahkan awak kapal untuk menurunkan Sekoci dan Life raftkelaut, serta meluncurkan parasut signal isyarat tanda bahaya gunameminta pertolongan selanjutnya bersiap meninggalkan kapal;

o. Pada saat menurunkan Sekoci sebelah kiri, Sekoci tidak dapatditurunkan karena terkunci sehingga Sekoci tergantung disisilambung dekat buritan, selanjutnya menurunkan 2 (dua) unit LifeRaft dan 2 (dua) unit rakit penolong;

p. Pukul 04.45 WITA, seluruh awak kapal meninggalkan kapal (abandonship) untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan 2 (dua) unitrakit dan 2 (dua) unit Life Raft;

q. Pukul …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

8

q. Pukul 05.30 WITA, seluruh Awak Kapal yang berada di Rakitpenolong dan Life Raft ditarik oleh kapal nelayan atas perintahPetugas Satker UPP Labuan Bajo menuju pelabuhan Ferry di Aimere,pada saat meninggalkan kapal, pompa got dan pompa alkon masihberjalan;

r. Pukul 06.00 WITA, seluruh Awak Kapal sejumlah 19 (sembilan belas)orang tiba di pelabuhan Ferry Aimere dalam keadaan selamat dantidak ada korban jiwa maupun luka.

2) Saksi Mualim I, M. Sholeh, tidak hadir dalam Sidang PemeriksaanLanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalahsebagai berikut :

a. Lahir di : PatiTgl/Bln/Thn : 13 November 1990Agama : IslamAlamat : Kebo Romo RT. 07/RW. 03 Tayu, Pati, JatengPendidikanUmum : 1) SD, ijazah tahun 2002, di Semarang;

2) SMP, ijazah tahun 2005, di Semarang;3) SMA, ijazah tahun 2008, di Semarang.

Kepelautan : ANT IV, tahun 2013, di Semarang

Pengalaman berlayar :Mualim I, KM. Tunas Dua, bulan Agustus 2013 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 18 Juni 2015, kapal bertolak dari Rede pelabuhan Cirebonmenuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya;

d. Tanggal 20 Juni 2015, pukul 10.10 WIB, Nakhoda menerima NotaDinas dari Perusahaan melalui stasiun radio pantai Surabaya denganNomor 01 kantor Surabaya 2010/06, dengan kode segera, yang isinyakapal tidak jadi muat di Surabaya dan dialihkan tujuan Kupang untukmuat semen;

e. Dalam pelayaran nya di laut jawa menuju laut Flores cuaca baik, lautberombak, angin tenggara dengan kekuatan sedang, draft kapaldepan 2,0 meter, belakang 3,0 meter tidak ada muatan diatas kapaldan pada saat bertolak stabilitas kapal positif;

f. Tanggal 23 Juni 2015, pukul 09.00 WITA posisi di Selat Sape kapalterkena hempasan ombak dari arah tenggara dan saksi mengetahuikapal mengalami miring ke kiri 3-4° dengan melihat Clinometerselanjutnya memberitahukan ke Nakhoda;

g. Setelah …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

9

g. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Juru Mudi ke dalam palkah,didapatkan air di palkah dengan ketinggian lebih kurang setinggi tumitkaki, sehingga diperkirakan kebocoran terjadi pada lunas dan sekatpalkah sebelah kiri;

h. Pukul 16.00 WITA didapati got kamar mesin penuh air hal ini karenaadanya kebocoran sekat antara palkah dan kamar mesin;

i. Menyikapi kondisi demikian atas perintah Nakhoda, Awak Kapalberusaha mengurangi genangan air dengan cara menyumbat padabagian yang bocor dengan kayu dan kain serta memompa air padalokasi kebocoran, selanjutnya memberikan pengumuman, menyalakanlampu sorot, membunyikan suling dan meluncurkan parachute signal,mesin induk dimatikan;

j. Pukul 22.00 WITA, kondisi air di kamar mesin berkurang, motor indukdihidupkan kembali, dan kapal melakukan pelayaran menuju TelukAimere yang berjarak 22 mil untuk tindakan penyelamatan;

k. Tanggal 24 Juni 2015, pukul 02.00 WITA kapal tiba di Teluk Aimeredan berlabuh jangkar dengan panjang rantai 4 segel di air (110meter) pada posisi 08°-51,621 S/120°-51,391 E, kapal dalam kondisimiring ke kiri 9°;

l. Setelah kapal letgo jangkar, kondisi air di dalam palka setinggi pahaorang dewasa dan kapal miring 9° ke kiri, selanjutnya sambilmenunggu perintah Nakhoda, Saksi mengkoordinir Awak Kapal untuksiaga, karena kondisi kapal semakin miring ke kiri;

m. Pukul 04.30 WITA, kondisi kapal miring ke kiri antara 17° s/d 19°,Nakhoda memerintahkan ABK untuk menurunkan Liferaft danmenggunakan life jacket sambil menunggu aba-aba dari Nakhoda,pada pukul 04.45 WITA Nakhoda memerintahkan Awak Kapal untukmeninggalkan kapal (abandon ship);

n. Pada saat sebelum Awak Kapal meninggalkan kapal, Saksimenyalakan isyarat tanda bahaya berupa Red Hand Flare sebanyak 7kali dan menginformasikan tentang kondisi kapal kepada kapal-kapalmelalui Radio VHF channel 16;

o. Setelah Awak Kapal dinyatakan lengkap oleh masing-masing KetuaRegu yang berada di Liferaft dan Rakit Penolong, Awak Kapalmeninggalkan kapal (abandon ship) dan berupaya menjauh dari kapalguna menghindari isapan kapal apabila kapal tenggelam;

p. Selanjutnya Awak Kapal mendapat pertolongan dariSyahbandar/Satker UPP Labuan Bajo di Aimere dan setelah tiba didarat dikumpulkan di ruang tunggu Pelabuhan Aiemere oleh PetugasKantor UPP Labuan Bajo.

3) Saksi …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

10

3) Saksi Juru Mudi Jaga, Yusron, tidak hadir dalam Sidang PemeriksaanLanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalahsebagai berikut :

a. Lahir di : Rante LembangTgl/Bln/Thn : 06 Juni 1987Agama : IslamAlamat : Rante Lembang, Sulawesi Selatan

Pengalaman berlayar :Juru Mudi KM. Tunas Dua

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 18 Juni 2015 kapal bertolak dari Pelabuhan Cirebon menujuPelabuhan Tanjung Perak Surabaya;

d. Tanggal 20 Juni 2015 pukul 10.10 WIB pada saat kapal sedangberlayar di Laut Jawa, Nakhoda mendapat Nota Dinas dariperusahaan melalui Stasiun Radio Pantai Surabaya, yang isinya kapaltidak jadi muat di Surabaya dan dialihkan dengan tujuan Kupanguntuk muat semen;

e. Dalam pelayarannya menuju Laut Flores cuaca baik, laut berombak,angin dari Tenggara dengan kekuatan sedang, di kapal tidak adamuatan dan tidak ada penumpang;

f. Tanggal 23 Juni 2015, pukul 09.00 WITA ketika kapal berlayar di SelatSape, kapal mengalami kemiringan 3° sampai 4° ke kiri, pada saat ituSaksi sedang mengemudikan kapal;

g. Saksi menyampaikan bahwa akibat hempasan ombak kapalmengalami kebocoran dan setelah dilakukan pemeriksaan di dalampalkah didapatkan got di palkah kiri pada pukul 16.00 WITA luber airlaut dan di got kamar mesin dalam keadaan penuh air laut. Haltersebut dilaporkan kepada Mualim Jaga;

h. Menyikapi kondisi demikian atas perintah Nakhoda, Awak Kapalberusaha mengurangi genangan air dengan cara menyumbat padabagian yang bocor dengan kayu dan kain serta memompa air,memberikan pengumuman, menyalakan lampu sorot, membunyikansuling dan meluncurkan parachute signal, mesin induk dimatikan;

i. Pukul 22.00 WITA, kondisi air di kamar mesin berkurang, motor indukdihidupkan kembali, dan untuk tindakan penyelamatan, kapal menujuTeluk Aimere yang berjarak 22 mil untuk berlabuh jangkar;

j. Tanggal …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

11

j. Tanggal 24 Juni 2015 pukul 02.00 WITA kapal tiba di Teluk Aimeredan berlabuh jangkar dengan panjang rantai 4 segel di air (110meter) pada posisi 08°-51,621 S/120°-51,391 E, posisi kapal dalamkondisi miring ke kiri 9°;

k. Setelah kapal lego jangkar, kondisi air di dalam palkah setinggi pahaorang dewasa dan kapal miring 9° ke kiri, selanjutnya Awak Kapalsiaga menunggu perintah dari Nakhoda karena kondisi kapal semakinmiring ke kiri;

l. Pukul 04.30 WITA, kondisi kapal miring ke kiri 17-19°, Nakhodamemerintahkan ABK untuk menurunkan Liferaft dan menggunakanlife jacket sambil menunggu aba-aba dari Nakhoda

m. Pukul 04.45 WITA Nakhoda memerintahkan semua Awak Kapalsegera meninggalkan kapal (abandon ship), dan masing-masingkepala regu di Liferaft maupun di Rakit Penolong agar memeriksaanggotanya;

n. Setelah masing-masing ABK yang berada di Liferaft maupun di RakitPenolong lengkap, ABK meninggalkan kapal dan berupaya menjauhdari kapal guna menghindari isapan kapal apabila kapal tenggelam;

o. Selanjutnya Awak Kapal mendapat pertolongan dariSyahbandar/Satker UPP Labuan Bajo di Aimere dan setelah tiba didarat dikumpulkan di ruang tunggu Pelabuhan Aiemere;

p. Tanggal 26 Juni 2015, Nakhoda bersama beberapa ABK, ManajerTeknik dan Penyelam ke kapal untuk melakukan perbaikan, air dalampalkah dan kamar mesin berhasil dipompa dengan menggunakan 4unit pompa Alkon dan 1 unit pompa celup yang dibawa dari darat;

q. Tanggal 01 Juli 2015, setelah dilakukan perbaikan pada lunas kapalyang bocor dan pembersihan di kamar mesin kapal bertolak darilokasi lego jangkar menuju Pelabuhan Kupang;

r. Tanggal 02 Juli 2015 kapal tiba di Kupang, bekas lokasi kebocorandiperiksa ulang dan dinyatakan tidak ada kebocoran.

4) Saksi KKM, Andarias Garrin, tidak hadir dalam sidang pemeriksaanlanjutan kecelakaan kapal dan tidak dilakukan Pemeriksaan PendahuluanKecelakaan Kapal.

5) Saksi Manajer Teknik, Yermias Funome, dalam keadaan sehat, hadirdalam persidangan dan dibawah sumpah, memberikan keterangansebagai berikut :

a. Lahir di : Yermias FunomeTgl/Bln/Thn : 06 Juli 1962Agama : Kristen Protestan

Alamat …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

12

Alamat : DPU 8-14 SurabayaPendidikanUmum : 1) SD, ijazah tahun 1979, di Soe NTT;

2) SMP, ijazah tahun 1982, di Soe NTT.

Pengalaman bekerja :Manajer Teknik, PT. Pelayaran Indah Permata, tahun 2013 s/d 2016.

b. Tugas selaku Manajer Teknik adalah melakukan perbaikan kapal padabagian-bagian yang rusak, baik bagian deck maupun mesin,melakukan pemeriksaan fisik kapal setiap kapal tiba di PelabuhanSurabaya dan monitoring kapal setiap pelayaran;

c. Tanggal 23 Juni 2015, Saksi mendapat laporan dari Nakhoda melaluiTelepon Seluler bahwa kapal mengalami kebocoran pada palkah IIpada saat kapal dalam pelayarannya di Selat Sape, menyikapikeadaan demikian Saksi memerintahkan kepada Nakhoda untukmembuang air laut yang masuk ke palkah dengan memompa keluar;

d. Pukul 22.00 WIB, Saksi telah mendapatkan tiket untuk penerbangandari Surabaya ke Kupang dengan jadwal penerbangannya tanggal 24Juni 2015 pukul 06.00 WIB, Saksi tiba di Kupang pukul 09.00 WITAdan berusaha membeli tiket pesawat ke Pajawa-Flores namun sudahhabis;

e. Tanggal 25 Juni 2015, pukul 09.00 WITA Saksi bersama penyelam(Suroto) menuju bandara Sowa-Pajawa, selanjutnya Saksi membelipompa Alkon di Pajawa sebanyak 2 (dua) unit dan melanjutkanperjalanan melalui darat lebih kurang 2 jam menuju PelabuhanAimere;

f. Pukul 15.00 WITA Saksi tiba di Aimere dan membeli pompa alkonsebanyak 2 (dua) unit, selanjutnya menuju KM. Tunas Dua;

g. Pukul 16.00 WITA Saksi tiba di KM. Tunas Dua beserta seorangpenyelam dan langsung memompa air yang berada di palkah denganmenggunakan 2 unit pompa alkon dan di kamar mesin denganmenggunakan 2 unit pompa alkon dan 1 unit pompa celup, sampaidengan tanggal 26 Juni 2015 pukul 16.00 WITA, sedangkan pompaballast/got dalam keadaan rusak;

h. Selanjutnya Petugas Penyelam menambal plat lunas yangbocor/rembes dengan tanah liat (lempung) sehingga tidak adarembesan lagi;

i. Tanggal …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

13

i. Tanggal 26 Juni 2015 air di palkah dan kamar mesin sudah kering,selanjutnya Saksi melakukan pemeriksaan ke sekat antara palkahdengan kamar mesin dengan menggunakan senter dan didapatkanlubang pada sekat keropos (tebal 2 mm) selebar lebih kurang 8 cm,pada ketinggian lebih kurang 10 cm dari dasar palkah dan di propdengan Kayu dan Majun;

j. Saksi melakukan pemeriksaan di palkah dan didapat Manhole tidakkedap (packing rusak), selanjutnya Packing pada Manhole digantibaru;

k. Saksi melakukan pemotongan plat Tank Top seluas 1x1 meter gunamenuju tempat plat lunas yang bocor/rembes, selanjutnya mengelaspada sambungan plat lunas dan melakukan doubling plat denganukuran panjang 60 cm, lebar 50 cm, dan tebal 10 mm hingga tidakada kebocoran lagi;

l. Setelah menyakini bahwa tidak ada kebocoran lagi maka lokasikebocoran diperkuat dengan cor semen dan soda api, selanjutnyatank top yang dipotong seluas 1 x 1 meter di las lembali;

m. Setelah air di got Kamar Mesin bersih, bagian-bagian mesindibersihkan, mesin induk dijalankan dan kapal siap tolak menujuKupang;

n. Tanggal 01 Juli 2015 kapal bertolak dari Pelabuhan Aimere menujuPelabuhan Kupang dan tanggal 02 Juli 2015 kapal tiba di Kupang,setibanya di Kupang bekas lokasi kebocoran diperiksa ulang dandinyatakan tidak ada kebocoran.

6) Saksi Agen Pelayaran, tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutankecelakaan kapal dan tidak dilakukan Pemeriksaan PendahuluanKecelakaan Kapal.

7) Saksi Ahli BKI, Sulasman Ardi, dalam keadaan sehat, hadir dalampersidangan dan dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : ButonTgl/Bln/Thn : 02 Oktober 1979Agama : IslamAlamat : Sutorejo Timur 9/UU-IG RT.009/RW.008

Mulyorejo, SurabayaPendidikanUmum : 1) SD, ijazah tahun 1992, di Waha;

2) SMP, ijazah tahun 1995, di Waha;3) SMA, ijazah tahun 1998, di Bau-Bau;4) S1 Perkapalan, ijazah tahun 2003, di ITS.

Pengalaman …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

14

Pengalaman bekerja :1) Asisten Surveyor, PT. BKI Jakarta, tahun 2004 s/d 2006;2) Surveyor, PT. BKI Makassar, tahun 2006 s/d 2010;3) Surveyor, PT. BKI Surabaya, tahun 2010 s/d 2013;4) Surveyor, PT. BKI Banjarmasin, tahun 2013 s/d 2014;5) Surveyor, PT. BKI Batam, tahun 2014 s/d 2016;6) Surveyor, PT. BKI Jakarta, tahun 2016.

b. Bahwa KM. Tunas Dua eks Tropicana II terdaftar dalam register kelasA 100 sebagai kapal jenis General Cargo, dibangun tahun 1980,

telah dilaksanakan survey dalam rangka survey penerimaan kelaskembali di Lamongan dan Gresik tanggal 11 April s/d 29 Juli 2013,survey alas terakhir 01 Juni 2013 oleh Surveyor BKI, dinyatakanberlaku sampai survey pembaharuan kelas VIII (delapan) padatanggal 28 Juli 2018, hal ini sesuai sertifikat klasifikasi lambung yangdikeluarkan Biro Klasifikasi Indonesia tanggal 25 September 2013;

c. Bahwa sertifikat klasifikasi lambung berlaku 5 tahun berdasarkan usiakapal, dimana dock (survey alas) terakhir tanggal 01 Juni 2013sehingga dock berikutnya tanggal 01 Juni 2016 dan terakhir tanggal28 Juli 2018 yang selanjutnya perubahan kelas kembali;

d. Saksi Ahli menyampaikan bahwa tanggal 17 September 2014dilaksanakan survey pemeriksaan seluruh permesinan kapal diPalembang, kelas dipertahankan, survey tahunan instalasi mesin dankhusus lambung dilaksanakan di Cirebon tanggal 18 Juni 2015, kelasdipertahankan kembali;

e. Pada saat dock terakhir setelah dilakukan pengelasan, tangki-tangkidipres dengan air tekanan tinggi (hydrostastis test) hingga luber danTank Top dinyatakan tidak bocor;

f. Berdasarkan hasil laporan docking terhadap bukaan kulit kapal,terdapat penggantian plat lajur A pada sisi kiri bawah tangki dasarberganda Palkah II setebal 10 mm yang tersambung disekelilingnyadengan tebal plat 11,9 mm dan plat lunas 13,9 mm, serta plat lajur Bsetebal 8,3 mm.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Mahkamah Pelayaran atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secaraseksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP),dan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, serta keterangan lainnyasehubungan dengan Bocornya KM. Tunas Dua, di perairan Teluk Aimere telahsampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

15

1. Tentang Kapal, Surat-surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif, dan berdasarkanhasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, makakeadaan kapal, surat-surat kapal, dan Awak Kapal dapat disimpulkansebagai berikut :

a. Kapal.

KM. Tunas Dua eks Tropicana II adalah jenis kapal barang (GeneralCargo Ship) konstruksi baja berbendera Indonesia, GT. 2.281 danNT.1261, dibangun di Jepang oleh Namikata Shipbuilding Co. Ltdpada tahun 1980, ukuran PxLxD (m) = 75.09x13.50x810 (m)berbaling-baling 1 (tunggal), geladak 1 (satu).Kapal digerakkan dengan mesin penggerak utama 1 (satu) unit mesindiesel merk Makita berkekuatan 2300 HP yang dibantu 2 (dua) unitmesin bantu merk Yanmar, berkekuatan 2x785 HP. Dok terakhir padatanggal 02 Mei 2013 sampai dengan tanggal 01 Juni 2013, diLamongan dan berlayar untuk daerah pelayaran kawasan Indonesia.

b. Surat-surat Kapal.

KM. Tunas Dua telah dilengkapi dengan Surat Laut, Surat Ukur,Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, SertifikatKeselamatan Perlengkapan Kapal Barang, dan surat-surat lain yangdipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan dan masihberlaku.

c. Awak Kapal

KM. Tunas Dua diawaki oleh 19 (sembilan belas) orang termasukNakhoda, tanggal 19 Januari 2015, dengan susunan perwiraberdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira NomorPK.304/34/6/KSOP.CBN-15 tanggal 18 Juni 2015, adalah sebagaiberikut :

Bagian DekNakhoda : Widaryanto ijazah ANT IV, tahun 2002;Mualim I : M. Sholeh ijazah ANT III, tahun 2014;Mualim II : Anggara Sairendra ijazah ANT IV, tahun 2014;Mualim III : Teguh Riyanto ijazah ANT V, tahun 2013.

Bagian MesinK K M : Andarias Garrin ijazah ATT III, tahun 2002;Masinis II : M. Thamrin K. ijazah ATT IV, tahun 2014;Masinis III : Bistok Hutagalung ijazah ATT V, tahun 2010.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa mengenaikapal, surat-surat kapal dapat diterima, namun Awak Kapal belummemenuhi syarat sebagaimana diatur dalam KM. 70 Tahun 1998 tentangPengawakan Kapal Niaga.

2. Tentang …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

16

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi danGeofisika, dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, makamengenai keadaan cuaca pada saat kejadian kecelakaan kapal di lokasikejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, StasiunMeteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal18 Maret 2016, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 24 Juni 2015, diLaut Flores Teluk Aimere adalah sebagai berikut :

Cuaca : CerahArah dan Kecepatan Angin : Timur-Tenggara, 11,6 – 16,3 KnotsArah dan Kecepatan Arus : Barat Daya-Barat, 8,9 – 18,2 Cm/dtTinggi Gelombang : Tenggara 0,7 M – 1,5 MJarak Penglihatan : 6,0 – 10,0 Mil

b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan keterangan para Saksidalam BAPP maupun dalam sidang pemeriksaan lanjutan bahwa padasaat kejadian cuaca cerah, angin dari Tenggara kekuatan sedang, lautberombak tinggi lebih kurang 1 meter.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keteranganyang didapat dari BAPP dan keterangan Tersangkut dan para Saksi dapatditerima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunankapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatandan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Keadaan Muatan.

Kapal dalam keadaan tanpa muatan.

b. Keadaan Stabilitas.

KM. Tunas Dua sebelum kejadian kondisi stabilitas positif dan setelahkejadian (bocor) kapal miring, dan air dipompa keluar. Kebocoran dilas dan kapal tegak kembali, keadaan stabilitas positif.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kapal tidakada muatan dan stabilitas dapat diterima.

4. Tentang …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

17

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan caraberolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi.

1) KM. Tunas Dua dalam bernavigasi dilengkapi dengan alat bantunavigasi yang memadai, antara lain Gyro Compass, MagnetCompass, Radar, Radio VHF, SSB, GPS, AIS, dan Echosounder;

2) Dalam pelayarannya KM. Tunas Dua telah menempuh perjalananselama 49 jam 30 menit tanpa ada gangguan dalam bernavigasi,sedangkan bocornya KM. Tunas Dua bukan merupakan bagiandari kesalahan bernavigasi.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Bocornya KM. Tunas Dua dibagian lunas kapal pada perairan lautdalam (Selat Sape) tidak ada kaitannya dengan olah gerak kapal;

2) Setelah bocor, kapal berolah gerak menuju lokasi dangkalanterdekat di Teluk Aimere guna berlabuh jangkar dalam rangkaupaya penyelamatan kapal dan awak kapal.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa carabernavigasi dan cara berolah gerak Tersangkut Nakhoda KM. Tunas Duadapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia, dan faktor organisasi mengenaikecelakaan kapal Bocornya KM. Tunas Dua tersebut, maka penyebabterjadinya kecelakaan adalah sebagai berikut :

a. Bahwa dari hasil analisa pemeriksaan data dan hasil persidanganternyata kecelakaan kapal tersebut bukan merupakan kapal kandas,namun hanya terjadi adanya kebocoran pada lunas kapal, kondisikecelakaan tersebut tidak memenuhi kriteria kecelakaan kapalsebagaimana dimaksud pada Pasal 245 Undang-Undang Nomor 17Tahun 2008 tentang Pelayaran;

b. Dilihat dari tahun pembangunan kapal sampai dengan terjadinyakebocoran KM. Tunas Dua usia teknis kapal telah mencapai 35 tahun(tergolong kapal tua) dan berdasarkan penelitian pada SertifikatKlasifikasi Lambung dari BKI, survey alas dan lunas terakhir dilakukanpada tanggal 01 Juni 2013 dan dinyatakan berlaku sampai surveypembaruan kelas VIII (delapan) pada 28 Juli 2018;

c. Bahwa …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

18

c. Bahwa secara de jure KM. Tunas Dua masih dalam koridor yang sahsehubungan dengan sertifikasi kapal, namun secara de factoKM. Tunas Dua merupakan kapal tua, maka patut diduga bocornyaplat lunas KM. Tunas Dua dikarenakan perbedaan gaya tarik menarikpada sambungan antara plat baru dan plat lama di lunas;

d. Kebocoran yang terjadi di plat lajur A pada sisi kiri bawah tangki dasarberganda Palkah II dan selanjutnya keluar melalui lubang lalu orang(manhole) yang tidak kedap (rusaknya packing), sehinggamenggenangi palka, seterusnya air masuk ke kamar mesin melaluisekat antara palkah II dan kamar mesin;

e. Dengan tidak optimalnya kerja pompa di kamar mesin maka air yangmasuk ke dalam palka tidak dapat diatasi, karena air yang masuklebih besar daripada air yang keluar, sehingga menyebabkan kapalbertambah miring.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa bocornyaKM. Tunas Dua disebabkan karena faktor teknis yaitu adanya perbedaangaya tarik menarik pada sambungan plat baru dan plat lama, kerusakanpacking pada manhole, dan keroposnya sekat antara palkah II dan kamarmesin, serta tidak optimalnya pompa got di kamar mesin.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan (BAPP) dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, makamengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Dalam upaya memompa air laut dari palkah II yang masuk ke kamarmesin melalui sekat antara palkah II dan Kamar Mesin yang bocor,pompa kamar mesin tidak mampu memompa air keluar, hal inidiperkirakan kondisi pompa got tidak normal sehingga tidak mampumemompa air yang masuk kapal dan mengakibatkan kamar mesinterendam separuh Roda Gila, sehingga mesin induk dimatikan;

b. Dalam upaya mengatasi kebocoran sekat dilakukan penyumbatandengan Kayu dan Majun serta pemompaan air, setelah kamar mesinkering, mesin induk dihidupkan, selanjutnya Nakhoda berolah gerakmenuju Teluk Aimere dengan jarak 22 mil dan berlabuh jangkar diTeluk Aimere pada posisi 08°-51,6 S/120°-51,9 E pada kedalamanlebih kurang 55 meter dengan kemiringan 9° ke kiri;

c. Pada kemiringan kapal ke kiri 19°, Nakhoda memerintahkan AwakKapal untuk memakai life jacket dan menurunkan Sekoci dan Liferaft,meluncurkan Parachute Signal dan meninggalkan kapal (abandonship) untuk menyelamatkan diri dengan ditolong oleh kapal nelayanmenuju Pelabuhan Ferry di Aimere dengan selamat atas perintah dariSatker UPP Labuhan Bajo di Aimere;

d. Nakhoda …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

19

d. Nakhoda dan beberapa ABK bersama dengan Manajer Teknik sertaseorang penyelam ke kapal untuk melakukan perbaikan, air dalampalkah dan kamar mesin berhasil dipompa dengan menggunakan 4unit pompa Alkon dan 1 unit pompa celup yang dibawa dari darat;

e. Melakukan pemeriksaan penyelaman dan penutupan bagian lunasyang bocor, penggantian packing pada manhole dan perbaikan sekatantara palkah dengan kamar mesin yang keropos dengan dipropdengan Kayu dan Majun, melakukan pengelasan pada bagian dalamtempat plat lunas yaang bocor/rembes sehingga tidak ada kebocoranlagi dan diperkuat dengan cor semen dan soda api;

f. Setelah dilakukan pembersihan di kamar mesin kapal bertolak dariPelabuhan Aimere menuju Pelabuhan Kupang, setibanya di Kupangbekas lokasi kebocoran diperiksa ulang dan dinyatakan tidak adakebocoran.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus BocornyaKM. Tunas Dua, di perairan Teluk Aimere, maka beban tanggung jawabterhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Sehubungan dengan usia teknis kapal yang sudah tua (35 tahun)maka patut diduga sebagai faktor penyebab bocornya plat lunas kapalyang berada dibawah tanki dasar berganda/palkah nomor II kiritengah adalah akibat dari kelelahan bahan pada lunas kapal, sertatidak kedapnya manhole palkah II dan kurangnya perawatan sekatantara palkah II dan kamar mesin, hal ini merupakan bagian darikesalahan teknis;

b. Setelah diketahui kebocoran tidak dapat diatasi, Tersangkut Nakhodamengambil tindakan lego jangkar pada lokasi yang dangkal danaman.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa TersangkutNakhoda dibebaskan dari tanggung jawabnya atas bocornya KM. TunasDua karena telah memenuhi kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 KitabUndang-undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

a. Hal – hal yang meringankan.

1) Tersangkut Nakhoda berlaku sopan dan tidak berkelit;2) Belum pernah dihukum karena kesalahannya dalam menjalankan

profesinya;3) Tersangkut…

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

20

3) Tersangkut merupakan tulang punggung dalam keluarga, memiliki1 istri dan 4 anak.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak ada.

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373huruf (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 253 ayat (1)huruf (b), dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun2008, tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan PemerintahNomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal denganmempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, MahkamahPelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa bocornya KM. Tunas Dua disebabkan karenafaktor teknis yaitu adanya perbedaan gaya tarik menarik padasambungan plat baru dan plat lama, kerusakan packing padamanhole, dan keroposnya sekat antara palkah II dan kamar mesin,serta tidak optimalnya pompa got di kamar mesin.

II. Menyatakan bahwa KM. Tunas Dua terbukti hanya bocor di perairanTeluk Aimere dan tidak kandas, sehingga tidak termasuk dalam jeniskecelakaan berdasarkan Pasal 245 Undang-Undang Nomor 17 Tahun2008 tentang Pelayaran.

III. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda dalam menjalankanprofesinya telah sesuai dengan kebiasaan pelaut yang baik (goodseamanship) dan telah melakukan kewajibannya sebagaimanadiamanahkan dalam Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang(KUHD), sehingga dinilai kejadian bocornya KM. Tunas Dua tidakdapat dipertanggung jawabkan terhadap Tersangkut Nakhoda.

IV. Membebaskan Tersangkut Nakhoda KM. Tunas Dua, bernamaWidaryanto, lahir tanggal 14 April 1975, memiliki sertifikat keahlianpelaut ANT IV, nomor 6200041050N40302, dikeluarkan di Jakarta,tahun 2002.

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan PutusanMahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Lautditerima oleh Tersangkut Saudara Widaryanto.

Demikian …

MAHKAM

AH PELA

YARAN

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK - mahpel.dephub.go.idmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/43e6489ca9... · mesin yang bocor dan merendam separuh Roda Gila sehingga mesin induk

21

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelisdalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Kamis, tanggal 04 Agustus 2016,dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, serta tanpa/dihadiri oleh Tersangkut.

Ketua : ………………………………. Capt. Surono, M. M.

Anggota : ……………………………….Capt. Supardi, M.M., M. Mar

Anggota : ………………………………. Rusman Hoesien, M. Sc

Anggota : ………………………………. Ir. Benny Haryono, M. M.

Anggota : ………………………………. Asril Pasaribu, S. H.

Sekretaris : ………………………………. Gunawan Y. W., S. H., M. M..

MAHKAM

AH PELA

YARAN