Putusan Lingga Final Salinan fileJaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak Reservoir dan...

28
P U T U S A N Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Tender Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan Air Bersih (Pipa Transmisi 8 inchi, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengolahan Air) Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau oleh Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2008, yang dilakukan oleh:-------------------------------------------------- 1. PT Dwitama Fortuna Perkasa, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di Jl Bakar Batu No.9 Tanjung Pinang Kepulauan Riau selanjutnya disebut Terlapor I; --------------------------------------------------------------------------------- 2. PT Graha Citra Perdana, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di Jl. Ir. Sutami Komplek Pinang Mas No. 87-B, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, selanjutnya disebut Terlapor II; --------------------------------------------- 3. PT Eka Balingga, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di Jl. Rawasari No. 5, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, selanjutnya disebut Terlapor III; 4. PT Bintan Alam Jaya, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di Jl. Pramuka Ir. Sumatera No.3 Tanjung Pinang Kepulauan Riau, selanjutnya disebut Terlapor IV; ---------------------------------------------------------------------------------------- 5. Unit Pengadaan Barang/ Jasa (selanjutnya disebut UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2008, yang beralamat di Kantor Pemerintah Kabupaten Lingga, Unit Pengadaan Barang/ Jasa, Jl. Istana Robat No. 28, Daik Lingga, Kepulauan Riau, selanjutnya disebut Terlapor V; ----------------------------------------------------------- mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------ Majelis Komisi:------------------------------------------------------------------------------------------ Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini: ------------------- Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan (selanjutnya disebut LHPP); ----------------------------------------------------------------------------------------------- Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut LHPL); --- SALINAN

Transcript of Putusan Lingga Final Salinan fileJaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak Reservoir dan...

P U T U S A N Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi

yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 pada Tender Paket Pekerjaan Pembangunan

Jaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi

Pengolahan Air) Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau oleh Unit

Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan

Riau Tahun Anggaran 2008, yang dilakukan oleh:--------------------------------------------------

1. PT Dwitama Fortuna Perkasa, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan

berkedudukan di Jl Bakar Batu No.9 Tanjung Pinang Kepulauan Riau selanjutnya

disebut Terlapor I; ---------------------------------------------------------------------------------

2. PT Graha Citra Perdana, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan

berkedudukan di Jl. Ir. Sutami Komplek Pinang Mas No. 87-B, Tanjung Pinang,

Kepulauan Riau, selanjutnya disebut Terlapor II; ---------------------------------------------

3. PT Eka Balingga, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan di

Jl. Rawasari No. 5, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, selanjutnya disebut Terlapor III;

4. PT Bintan Alam Jaya, pelaku usaha yang berbentuk badan hukum dan berkedudukan

di Jl. Pramuka Ir. Sumatera No.3 Tanjung Pinang Kepulauan Riau, selanjutnya disebut

Terlapor IV; ----------------------------------------------------------------------------------------

5. Unit Pengadaan Barang/ Jasa (selanjutnya disebut UPBJ) Pemerintah Kabupaten

Lingga Tahun Anggaran 2008, yang beralamat di Kantor Pemerintah Kabupaten

Lingga, Unit Pengadaan Barang/ Jasa, Jl. Istana Robat No. 28, Daik Lingga, Kepulauan

Riau, selanjutnya disebut Terlapor V; -----------------------------------------------------------

mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------ Majelis Komisi:------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini: -------------------

Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan (selanjutnya disebut

LHPP); -----------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut LHPL); ---

SALINAN

S A L I N A N

halaman 2 dari 28

Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut BAP). -------------------

TENTANG DUDUK PERKARA 1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi menerima laporan tanggal 5 November 2008

tentang adanya Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

pada Tender Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8

inchi, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengolahan Air) Kecamatan Singkep

Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau oleh UPBJ Pemerintah Kabupaten Lingga

Propinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2008; ----------------------------------------------

2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut,

maka Komisi menyatakan laporan tersebut telah lengkap dan jelas; -------------------------

3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi

menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 59/KPPU/PEN/V/2009 tanggal 27 Mei 2009

tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2009 terhitung sejak

tanggal 27 Mei 2009 sampai dengan tanggal 7 Juli 2009 (vide bukti A1); ------------------

4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Direktur Eksekutif

menerbitkan Surat Tugas Nomor: 452/SET/DE/ST/V/2009 tanggal 27 Mei 2009 yang

menugaskan Sekretariat Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan

Pendahuluan Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 (vide bukti A2);-----------------------------

5. Menimbang bahwa Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas Persaingan

Usaha Nomor 70/KPPU/PEN/VII/2009 tanggal 07 Juli 2009, tentang Penyesuaian

Jangka Waktu Kegiatan Penanganan Perkara di KPPU yang menyesuaikan jangka

waktu penanganan perkara No. 12/KPPU-L/2009 dalam tahap Pemeriksaan

Pebdahuluan yang semula adalah 27 Mei 2009 sampai dengan 7 Juli 2009 disesuaikan

menjadi 27 Mei 2009 sampai dengan 10 Juli 2009 (vide bukti A8); -------------------------

6. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menyimpulkan terdapat bukti awal yang cukup terjadinya persekongkolan tender yang

dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, dan Terlapor V (vide

bukti A14); -------------------------------------------------------------------------------------------

7. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Tim

Pemeriksa merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar Pemeriksaan Pendahuluan

dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A14); --------------------------------

8. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa, Komisi menyetujui dan

menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 71/KPPU/PEN/VII/2009 tanggal 10 Juli 2009

yang menetapkan untuk melanjutkan Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 ke dalam tahap

Pemeriksaan Lanjutan terhitung sejak tanggal 10 Juli 2009 sampai dengan tanggal 12

SALINAN

S A L I N A N

halaman 3 dari 28

Oktober 2009 dan bila diperlukan dapat diperpanjang dari tanggal 12 Oktober 2009

sampai dengan 20 November 2009 (vide bukti A15); ------------------------------------------

9. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Direktur Eksekutif

menerbitkan Surat Tugas Nomor 654/SET/DE/ST/VII/2009 tanggal 10 Juli 2009 yang

menugaskan Sekretariat Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan

Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 (vide bukti A16); -------------------------------------------

10. Menimbang Tim Pemeriksa memandang perlu dilaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan

Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 229/KPPU/KEP/X/2009

tanggal 12 Oktober 2009 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor

12/KPPU-L/2009 terhitung sejak tanggal 12 Otkober 2009 sampai dengan tanggal

20 November 2009 (vide bukti A28);-------------------------------------------------------------

11. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan,

Sekretaris Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor 1011/SJ/ST/X/2009 tanggal 12

Oktober 2009 yang menugaskan Staff Sekretariat Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 (vide bukti

A29); --------------------------------------------------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa dalam proses Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan,

Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan dari para Terlapor dan Saksi; -----------------

13. Menimbang bahwa identitas serta keterangan para Terlapor dan Saksi telah dicatat

dalam BAP yang telah ditandatangani oleh para Terlapor dan Saksi;------------------------

14. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, Tim

Pemeriksa telah meneliti, menilai sejumlah surat, dan/atau dokumen, BAP, serta

mendapatkan bukti-bukti lain yang diperoleh selama Pemeriksaan; --------------------------

15. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan dan Perpanjangan

Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan

yang berisi (vide bukti A31) :----------------------------------------------------------------------

15.1 Dugaan Pelanggaran;-----------------------------------------------------------------------

15.1.1 Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV bersekongkol

untuk memenangkan Terlapor I sebagai pemenang tender:----------------

15.1.2 Terlapor V melakukan persekongkolan dengan mengabaikan kesamaan

dokumen Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV yang

menfasilitasi PT Dwitama Fortuna Perkasa untuk memenangkan

tender; -----------------------------------------------------------------------------

15.2 Fakta-fakta yang diperloleh dalam pemeriksaan;---------------------------------------

15.2.1 Obyek Tender; -------------------------------------------------------------------

Objek tender dalam perkara ini adalah Tender Paket Pekerjaan

Pembangunan Jaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak

SALINAN

S A L I N A N

halaman 4 dari 28

Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengolahan Air) Kecamatan Singkep

Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau oleh Unit Pengadaan

Barang dan Jasa (UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi

Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2008: -------------------------------------

15.2.2 Nilai Tender (vide bukti C1, C2); ---------------------------------------------

Nilai tender dalam perkara ini adalah sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima

milliar rupiah); -------------------------------------------------------------------

15.2.3 Sistem Tender (vide bukti C1, C2); -------------------------------------------

Tender dilaksanakan dengan metode pascakualifikasi sistem gugur

mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 ---------------

15.2.4 Pembentukan Panitia Tender (Terlapor V); ----------------------------------

Bahwa Panitia Tender dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Lingga

Nomor 84/KPTS/IV/2008 tentang Pembentukan Unit Pengadaan

Barang/Jasa (UPBJ) Kegiatan-kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2008

tanggal 11 April 2008 dengan susunan sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Dalam Dinas Jabatan Dalam Panitia Ket

1. Mohd. Ikhsan

Fansuri ST

Plt. Kasi Penangana

Pratama Fisik Bidang

Bina Marga DPU-P Kab.

Lingga

Ketua

2. Novrizal ST. Staff Bidang Cipta Karya

DPU-P Kab. Lingga

Sekretaris

3. Nuraizal ST. Plt. Kasi Penanganan

Prasarana Fisik Bidang

Bina Marga DPU-P Kab,.

Lingga

Anggota

4. Tezar ST Staf Bidang Bina marga

DPU-P Kab. Lingga

Anggota

5. Indra Rukian,

S.Pi

Plt. Kasubbag Agama

Bagian Sosial Setda Kab.

Lingga

Anggota

6. Samsuri, SKm Staf Perencanaan Dinas

Kesehatan Kab. Lingga

Anggota

7. Aida Afriani. SE Staf Bagian Keuangan

Dinas Pendidikan Kab.

Lingga

Anggota

SALINAN

S A L I N A N

halaman 5 dari 28

15.2.5 Kronologis Tender (vide bukti C1, C2); --------------------------------------

15.2.5.1 Bahwa pengumuman tender dilaksanakan pada tanggal 8

September 2009, selain paket a quo terdapat 62 paket

lainnya yang diumumkan dan dilaksanakan pada waktu

yang bersamaan:----------------------------------------------------

15.2.5.2 Bahwa pendaftaran tender dilaksanakan pada tanggal 9

September 2008 sampai dengan 17 September 2008,

terdapat 7 (tujuh) perusahaan yang mendaftar, yaitu sebagai

berikut:---------------------------------------------------------------

15.2.5.3 Bahwa pengambilan dokumen tender dilaksanakan dari

tanggal 9 September 2008 sampai dengan tanggal 17

September 2008 dan sebanyak 6 (enam) perusahaan yang

mengambil dokumen tender yaitu sebagai berikut: ------------

No. Nama Perusahaan 1. Terlapor I 2. Terlapor II 3. Terlapor III 4. Terlapor IV 5. PT. Bramindo 6. PT. Bangun Putra Bakti

15.2.5.4 Bahwa hasil pendaftaran dan pengambilan dokumen tender

tertuang dalam Berita Acara Pendaftaran dan Pengambilan

Dokumen Lelang Nomor: 93.19/UPBJ/IX/2008 yang

ditandatangani oleh Terlapor V:----------------------------------

15.2.5.5 Bahwa pada tanggal 16 September 2008 dilakukan Rapat

Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing), dengan pokok-pokok

penjelasan yaitu sebagai berikut; ---------------------------------

15.2.5.5.1. masa berlaku penawaran 60 (enam puluh)

hari kalender, jaminan penawaran 88

(delapan puluh delapan) hari kalender; --------

No. Nama Perusahaan 1. Terlapor I 2. Terlapor II 3. Terlapor III 4. Terlapor IV 5. PT. Bramindo 6. PT. Bangun Putra Bakti 7. PT. Alam Makmur Sentosa

SALINAN

S A L I N A N

halaman 6 dari 28

15.2.5.5.2. HPS (Harga Perkiraan Sendiri) adalah

sebesar Rp 4.985.000.000,- (empat miliar

sembilan ratus delapan puluh lima juta

rupiah); ---------------------------------------------

15.2.5.5.3. melampirkan SKA (Surat Keterangan Ahli)

yang dikeluarkan oleh asosiasi/lembaga yang

sesuai dengan bidang pekerjaan;----------------

15.2.5.5.4. dukungan bank minimal 10% (sepuluh

persen) dari harga penawaran: ------------------

15.2.5.5.5. brosur asli pipa dan surat dukungan dari agen

resmi; -----------------------------------------------

15.2.5.5.6. batas akhir pemasukan penawaran pada hari

Rabu tanggal 24 September 2008 pukul 12.00

WIB;------------------------------------------------

15.2.5.5.7. pembukaan penawaran pada hari Rabu

tanggal 24 September 2008 pukul 13.00

WIB;------------------------------------------------

15.2.5.6 Bahwa hasil rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing)

tertuang dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan

(Aanwijzing) Nomor: 90.19/UPBJ/IX/2008 yang

ditandatangani oleh Terlapor V dan 2 (dua) Peserta Tender

yaitu Terlapor I dan Terlapor II:----------------------------------

15.2.5.7 Bahwa rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing) dihadiri oleh

2 (dua) Peserta Tender yaitu Terlapor I dan Terlapor II,

sementara Risalah Aanwijzing telah diambil oleh seluruh

peserta tender pada tanggal 17 September 2008

sebagaimana tertera dalam absen pengambilan Risalah

Aanwijzing: ---------------------------------------------------------

15.2.5.8 Bahwa pada tanggal 24 September 2008 dilakukan

pemasukan dokumen penawaran. Hasil pemasukan

dokumen penawaran tertuang dalam berita acara pemasukan

dokumen penawaran nomor: 120.19/UPBJ/IX/2008 yang

ditandatangani oleh Terlapor V. Tercatat sebanyak 5 (lima)

peserta tender yang memasukkan dokumen penawaran; ------

15.2.5.9 Bahwa pada tanggal 24 September 2008 dilakukan

pembukaan dokumen penawaran. Hasil pembukaan

dokumen penawaran tertuang dalam Berita Acara

Pembukaan Penawaran Dokumen Lelang Nomor:

SALINAN

S A L I N A N

halaman 7 dari 28

121.19/UPBJ/IX/2008 yang ditandatangani oleh Terlapor V

dan Wakil dari Peserta Tender. Hasil pembukaan dokumen

penawaran adalah sebagai berikut:-------------------------------

No. Nama Perusahaan Harga

Penawaran (Rp)

Keterangan

1. PT. Bramindo 4.790.585.000 Lengkap2. Terlapor I 4.955.000.000 Lengkap3. Terlapor II 4.965.171.000 Lengkap4. Terlapor III 4.977.164.000 Lengkap5. Terlapor IV 4.983.998.000 Lengkap

15.2.5.10 Bahwa pada tanggal 25 September 2008 s/d 17 Oktober

2008 dilakukan evaluasi dokumen penawaran Peserta

Tender. Hasil evaluasi tertuang dalam Berita Acara Nomor:

144.a.19/UPBJ/X/2008 yang ditandatangani oleh Terlapor

V. Evaluasi yang dilakukan Panitia Tender mencakup

evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan

kualifikasi; ----------------------------------------------------------

15.2.5.11 Bahwa hasil evaluasi administrasi yang dilakukan oleh

Panitia Tender adalah sebagai berikut: --------------------------

No. Nama Perusahaan Hasil Evaluasi Administrasi Keterangan

1. PT. Bramindo Gugur Formulir Isian Kualifikasi Salah 2. Terlapor I Lengkap Lulus 3. Terlapor II Lengkap Lulus 4. Terlapor III Lengkap Lulus

5. Terlapor IV Gugur Jaminan Penawaran Tidak Sesuai dengan Persyaratan, spesifikasi dan brosur tidak ada

15.2.5.12 Bahwa terdapat 3 (tiga) Peserta Tender yang dinyatakan

lulus evaluasi administrasi sehingga memenuhi syarat untuk

diikutsertakan pada evaluasi teknis. Adapun hasil evaluasi

teknis adalah sebagai berikut;------------------------------------

Spesifikasi Teknis No. Nama

Perusahaan Metode

Pelaksanaan Time

Schedule Personil

Inti Tenaga Bahan Alat Keterangan

1. Terlapor I MS MS MS MS MS MS LULUS 2. Terlapor II MS MS MS MS MS MS LULUS 3. Terlapor III MS MS MS MS MS MS LULUS

Catatan : MS = Memenuhi syarat

15.2.5.13 Bahwa setelah dilakukan evaluasi teknis maka dilakukan

evaluasi harga terhadap dokumen penawaran Peserta Tender

SALINAN

S A L I N A N

halaman 8 dari 28

yang lulus evaluasi teknis. Adapun hasil evaluasi harga

adalah sebagai berikut: --------------------------------------------

Nilai Penawaran No. Nama Perusahaan

Asli Terkoreksi Harga

Timpang Keterangan

1. Terlapor I 4.955.000.000 4.955.000.000 Tidak Ada Tidak Gugur 2. Terlapor II 4.965.171.000 4.965.171.000 Tidak Ada Tidak Gugur 3. Terlapor III 4.977.164.000 4.977.164.000 Tidak Ada Tidak Gugur

15.2.5.14 Bahwa setelah dilakukan evaluasi harga maka selanjutnya

Terlapor V melakukan klarifikasi terhadap 3 (tiga) peserta

tender yang dinyatakan lulus evaluasi harga;-------------------

15.2.5.15 Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2008, Terlapor V

menyampaikan undangan klarifikasi kepada PT. Bramindo

melalui surat undangan klarifikasi nomor: 01/UND-

KRL/UPBJ/2008;---------------------------------------------------

15.2.5.16 Bahwa hasil klarifikasi yang dilakukan Terlapor V terhadap

PT. Bramindo tertuang dalam Berita Acara Nomor:

140.1/UPBJ/X/2008 yang pada pokoknya berisi sebagai

berikut:---------------------------------------------------------------

15.2.5.16.1. Klarifikasi tidak dapat dilaksanakan karena

Direktur yang hadir tidak sesuai dengan nama

yang ada di dalam Dokumen Penawaran; -----

15.2.5.16.2. Klarifikasi dilanjutkan pada hari Senin

tanggal 20 Oktober 2008;------------------------

15.2.5.17 Bahwa Terlapor V melakukan klarifikasi kepada Terlapor I,

Terlapor II dan Terlapor III masing-masing pada tanggal 18

Oktober 2008 dan 20 Oktober 2008;-----------------------------

15.2.5.18 Bahwa hasil klarifikasi terhadap Terlapor I, Terlapor II dan

Terlapor III, masing-masing tertuang dalam Berita Acara

Rapat Klarifikasi Nomor: 147.1/UPBJ/X/2008, Nomor:

147.2/UPBJ/X/2008 dan Nomor: 147.3/UPBJ/X/2008;-------

15.2.5.19 Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2008, Terlapor V

menyampaikan undangan klarifikasi kedua kepada PT.

Bramindo melalui surat undangan klarifikasi nomor:

141/UPBJ/X/2008. Hasil klarifikasi tertuang dalam Berita

Acara Rapat Klarifikasi Nomor: 147/UPBJ/X/2008 yang

pada pokoknya berisi sebagai berikut:---------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 9 dari 28

15.2.5.19.1. Klarifikasi tidak dapat dilaksanakan karena

Direktur PT. Bramindo tidak hadir sesuai

dengan undangan rapat klarifikasi lanjutan;---

15.2.5.19.2. Dengan demikian Unit Pengadaan Barang/

Jasa berhak melanjutkan proses pelelangan

sebagaimana mestinya;---------------------------

15.2.5.20 Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2008, Panitia Tender

menyampaikan usulan Penetapan Calon Pemenang Tender

melalui surat nomor: 144.b.19/UPBJ/IX/2008 kepada

Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya/ Pembangunan Jaringan Air Bersih/ Air Minum

(Daya Penyesuaian), yaitu sebagai berikut:---------------------

No. Peserta Tender Harga Penawaran Keterangan 1. PT. Dwitama Fortuna

Perkasa 4.955.000.000 Calon Pemenang I

2. PT. Graha Citra Perdana 4.965.171.000 Calon Pemenang II 3. PT. Eka Balingga 4.977.164.000 Calon Pemenang III

15.2.5.21 Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2008, Pejabat Pembuat

Komitmen Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya/ Pembangunan

Jaringan Air Bersih/ Air Minum menyampaikan surat

nomor: 08/PPK-PJAB/DPU-CK/2008 kepada Ketua

Terlapor V. Pada pokoknya surat merupakan Penetapan

Pemenang Tender Pada Paket Pekerjaan Pembangunan

Jaringan Air Bersih Kec. Singkep (Pipa Transmisi Dia 8

Inc, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengelolaan Air)

yaitu Terlapor I dengan nilai penawaran Rp.

4.955.000.000,00 (empat miliar sembilan ratus lima puluh

lima juta rupiah); ---------------------------------------------------

15.2.5.22 Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2008, Panitia

mengumumkan Pemenang Tender Pada Paket Pekerjaan

Pembangunan Jaringan Air Bersih Kec. Singkep (Pipa

Transmisi Dia 8 Inc, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi

Pengelolaan Air) yaitu PT. Dwitama Fortuna Perkasa

dengan nilai penawaran Rp. 4.955.000.000,00 (Empat miliar

sembilan ratus lima puluh lima juta rupiah) melalui

Pengumuman Nomor: 147.19/UPBJ/X/2008; ------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 10 dari 28

15.2.5.23 Bahwa tidak terdapat sanggahan dari Peserta Tender lain

atas ditetapkannya PT. Dwitama Fortuna Perkasa sebagai

Pemenang Tender Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan

Air Bersih Kec. Singkep (Pipa Transmisi Dia 8 Inc, Bak

Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengelolaan Air);------------

15.2.5.24 Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2008, Panitia Tender

menyatakan masa sanggah berakhir melalui Berita Acara

Berakhirnya Masa Sanggah Nomor: 167.19/UPBJ/X/2008;--

15.3 Hasil Penelitian Dokumen; ----------------------------------------------------------------

15.3.1 Terlapor I (Pemenang tender), Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV

menggunakan produk pipa PVC dan PVC Accessories merk “Vinilon”

serta mendapatkan dukungan dan jaminan kualitas dari PT. Rusli

Vinilon Sakti. Nomor surat jaminan berurutan dan tanggal surat

jaminan sama diantara keempat perusahaan tersebut; ----------------------

15.3.2 Bahwa terdapat kesamaan dalam dokumen penawaran Terlapor I

(Pemenang tender), Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV.

Kesamaan tersebut terdapat pada Bill of Quantity (BQ)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA, yaitu kesalahan

penulisan kata “LAINYA” yang seharusnya “LAINNYA”;---------------

15.3.3 Bahwa terdapat kesamaan dalam dokumen penawaran Terlapor I

(Pemenang tender), Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV.

Kesamaan tersebut terdapat pada Bill of Quantity (BQ)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA, yaitu kesalahan

penulisan kata “DOSSING” yang seharusnya “DOSING”:----------------

15.3.4 Bahwa terdapat kesamaan dalam dokumen penawaran Terlapor I

(Pemenang tender), Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV.

Kesamaan tersebut terdapat pada ANALISA HARGA SATUAN, yaitu

kesalahan penulisan kata “LAINYA” yang seharusnya “LAINNYA”; --

15.3.5 Bahwa terdapat kesamaan dokumen penawaran antara Terlapor I

(Pemenang tender), Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV.

Kesamaan dokumen dimaksud terdapat pada substansi “METODE

PELAKSANAAN”; -------------------------------------------------------------

15.3.6 Bahwa terdapat kesamaan nomor telepon dan nomor faximilie antara

Terlapor I (Pemenang tender) dan Terlapor II yang tercantum dalam

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi pada bagian data administrasi

umum. Nomor telepon yang dimaksud adalah (0771) 311552 dan

nomor faximilie (0771) 21115; ------------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 11 dari 28

15.3.7 Bahwa terdapat kesamaan nama personil diantara Terlapor I dan

Terlapor II, yakni: Jon Jonathan. Di dalam dokumen Terlapor I, Jon

Jonathan menjabat sebagai tenaga ahli dan di Terlapor II menjabat

sebagai surveyor -----------------------------------------------------------------

15.3.8 Bahwa dalam Salinan Risalah Rapat No. 92 tanggal 16 Juni 2008 yang

dibuat dihadapan Notaris & PPAT Sudi, S.H., saham Terlapor I yang

secara keseluruhan berjumlah 5.000 (lima ribu) lembar dimiliki oleh:

Anjas Susanto sebanyak 4.750 (empat ribu tujuh ratus lima puluh)

lembar dan Fahrulda sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) lembar; ------

15.3.9 Bahwa dalam Salinan Pernyataan Keputusan Rapat No. 112 tanggal 28

Januari 2008 yang dibuat dihadapan Notaris dan PPAT Sudi, S.H.,

saham Terlapor II yang secara keseluruhan berjumlah 2.500 (dua ribu

lima ratus) lembar dimiliki oleh Anjas Susanto sebanyak 2.475 (dua

ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar dan Dedi Sunaryo sebanyak

25 (dua puluh lima) lembar;----------------------------------------------------

15.3.10 Bahwa dalam Formulir Isian Penilaian Kualifikasi Terlapor I,

khususnya pada Bagian C tentang Landasan Hukum Pendirian

Perusahaan disebutkan Akta Perubahan Terakhir Terlapor II bernomor

92 tanggal 16 Juni 2008 dengan nama Notaris Sudi, S.H; -----------------

15.3.11 Bahwa dalam Formulir Isian Penilaian Kualifikasi Terlapor II,

khususnya pada Bagian E tentang Data Keuangan disebutkan susunan

kepemilikan saham dimiliki oleh Fahrulda sebanyak 1% (satu persen)

dan Anjas Susanto sebanyak 99% (sembilan puluh sembilan persen) ; --

15.3.12 Bahwa dalam Formulir Isian Penilaian Kualifikasi Terlapor II,

khususnya pada Bagian C tentang Landasan Hukum Pendirian

Perusahaan disebutkan Akta Perubahan Terakhir Terlapor II bernomor

112 tanggal 28 Januari 2008 dengan nama Notaris Sudi, S.H; ------------

15.3.13 Bahwa dalam Formulir Isian Penilaian Kualifikasi Terlapor II,

khususnya pada Bagian E tentang Data Keuangan disebutkan susunan

kepemilikan saham dimiliki oleh Dedi Sunaryo sebanyak 1% (satu

persen) dan Anjas Susanto sebanyak 99% (sembilan puluh sembilan

persen);----------------------------------------------------------------------------

15.4 Hasil Pemeriksaan; -------------------------------------------------------------------------

15.4.1 Terlapor II;-----------------------------------------------------------------------

15.4.1.1 Bahwa Terlapor II mengakui dalam menyusun dokumen

penawaran menggunakan pihak ke-3 yakni Jusri

SALINAN

S A L I N A N

halaman 12 dari 28

Panggabean. Sdr. Jusri sendiri diberikan upah sekitar Rp.

1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); ------------------

15.4.1.2 Bahwa Terlapor II menetapkan harga penawaran sendiri dan

memberitahukan melalui telepon kepada Saudara Jusri; ------

15.4.1.3 Bahwa nama-nama staff yang terdapat dalam dokumen

adalah nama-nama tenaga lepas (freelance) yang diberikan

kepada Saudara Jusri untuk diketikkan kembali ke dalam

dokumen penawaran. Nama-nama tersebut belum tentu

akhirnya akan bekerja dalam proyek seandainya Terlapor II

memenangkan tender namun tergantung pada kondisi di

lapangan; ------------------------------------------------------------

15.4.2 Terlapor III; ----------------------------------------------------------------------

15.4.2.1 Bahwa Terlapor III mengakui dalam tender ini

menggunakan jasa Saudara Jusri Panggabean dalam

penyusunan dokumen penawaran; -------------------------------

15.4.2.2 Bahwa Terlapor III baru pertama kali ini menggunakan jasa

Jusri Panggabean dalam menyusun dokumen penawaran;----

15.4.2.3 Bahwa Terlapor III menetapkan harga penawaran dan

memberikan kepada Saudara Jusri Panggabean untuk

diketikkan dalam dokumen penawaran; -------------------------

15.4.2.4 Bahwa Terlapor III juga mengakui bahwa daftar personil

yang disampaikan dalam dokumen tender adalah tenaga

tidak tetap (freelance). Sebagian dari personil yang

disampaikan dalam dokumen tender tidak akan

diperkerjakan tergantung pada kondisi di lapangan;-----------

15.4.3 Terlapor IV; ----------------------------------------------------------------------

15.4.3.1 Bahwa Terlapor IV merasa tidak pernah mengikuti tender a

quo. Terlapor IV hanya melakukan pendaftaran, namun

setelah mengetahui persyaratan tender dan merasa tidak

mampu untuk memenuhinya maka Terlapor IV memutuskan

tidak melanjutkan untuk mengikuti tender; ---------------------

15.4.3.2 Bahwa Terlapor IV sebenarnya berniat untuk bekerjasama

dengan Terlapor I dalam mengikuti tender, namun

dikarenakan tidak ada kesepakatan dalam negosiasi maka

kerjasama yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan;------

15.4.3.3 Bahwa Terlapor IV tidak pernah mengirimkan dokumen

penawaran untuk mengikuti tender, karena itu Terlapor IV

menyatakan bahwa dokumen penawaran yang masuk ke

SALINAN

S A L I N A N

halaman 13 dari 28

dalam proses tender adalah dokumen palsu. Hal ini

dibuktikan dengan perbedaan tandatangan Direktur Terlapor

IV dengan yang tertera dalam dokumen penawaran; ----------

15.4.3.4 Bahwa Terlapor IV menduga yang menjadi pelaku

pemalsuan dokumen Terlapor IV adalah Terlapor I. Selain

itu menurut Terlapor IV Saudara Direktur/Komisaris

Terlapor I yang bernama Anjas Susanto juga memiliki

Terlapor II; ----------------------------------------------------------

15.4.3.5 Bahwa Terlapor IV mengetahui Saudara Jusri Panggabean

dan mengetahui bahwa Saudara Jusri Panggabean dan

Saudara Anjas Susanto pernah bekerjasama sebelumnya; ----

15.4.4 Terlapor V; -----------------------------------------------------------------------

15.4.4.1 Bahwa Tender dilaksanakan secara serentak sebanyak 63

(enam puluh tiga) paket dan Terlapor V hanya

beranggotakan 7 (tujuh) orang; -----------------------------------

15.4.4.2 Bahwa Terlapor V mengakui karena banyaknya paket tender

dan jumlah perusahaan yang memasukkan dokumen

penawaran menyebabkan Terlapor V tidak terlalu teliti

dalam meneliti dokumen penawaran, termasuk adanya

kesamaan diantara keempat dokumen penawaran dari

keempat Terlapor; --------------------------------------------------

15.4.4.3 Bahwa Terlapor V hanya memberikan format Bill of

Quantity, di luar itu semua dokumen diserahkan

pembuatannya kepada peserta tender; ---------------------------

15.4.4.4 Bahwa Terlapor V menggugurkan PT. Bramindo karena

menganggap PT. Bramindo melanggar pakta integritas

karena menyampaikan atau berusaha menyembunyikan

fakta yang sebenarnya. Yakni, dalam hal penyampaian akta.

Akta yang disampaikan berbeda, antara yang dibawa dengan

akta dalam diokumen penawaran;--------------------------------

15.4.4.5 Bahwa dengan adanya perbedaan seperti disebut diatas,

Terlapor V melakukan klarifikasi. Hasilnya, pihak yang

datang tidak tercantum dalam akta terakhir; --------------------

15.4.4.6 Bahwa Terlapor V mengaku tidak didekati oleh peserta dan

pihak manapun untuk memenangkan peserta tender tertentu

dalam tender a quo; ------------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 14 dari 28

15.4.4.7 Bahwa Panitia tidak memenuhi panggilan Tim Pemeriksa

dalam Pemeriksaan Lanjutan; ------------------------------------

15.4.5 Jusri Panggabean (Saksi); ------------------------------------------------------

15.4.5.1 Bahwa Saudara Jusri Panggabean adalah seorang tenaga

lepas (freelance) yang banyak disewa perusahaan untuk

membuat dokumen tender; ----------------------------------------`

15.4.5.2 Bahwa Saudara Jusri Panggabean mengakui membuat

dokumen penawaran Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III

dan Terlapor IV; ----------------------------------------------------

15.4.5.3 Bahwa dengan menyusun dokumen penawaran tersebut

Saudara Jusri Panggabean mendapatkan fee sebesar Rp.

1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per dokumen

penawaran; ----------------------------------------------------------

15.4.5.4 Bahwa dokumen penawaran Terlapor I dan Terlapor IV

dipesan dan dibayar oleh Saudara Fahrulda (Direktur

Terlapor I); ----------------------------------------------------------

15.4.5.5 Bahwa dokumen penawaran Terlapor II dipesan dan dibayar

oleh Saudara Dedy Sunaryo (Direktur Terlapor II); -----------

15.4.5.6 Bahwa dokumen penawaran Terlapor III dipesan dan

dibayar oleh Saudari Aljabarina (Direktur Terlapor III); -----

15.4.5.7 Bahwa harga penawaran Terlapor IV ditetapkan oleh

Saudara Fahrulda (Direktur Terlapor II), sedangkan harga

penawaran dua perusahaan lainnya ditetapkan oleh masing-

masing direkturnya; ------------------------------------------------

15.5 Ketidakhadiran Terlapor I; ----------------------------------------------------------------

15.5.1 Bahwa dalam proses Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan

Lanjutan Terlapor I tidak pernah memenuhi panggilan Tim Pemeriksa;-

15.6 Analisis;--------------------------------------------------------------------------------------

15.6.1 Persekongkolan Horisontal; ----------------------------------------------------

15.6.1.1 Tentang Penyusunan Dokumen Penawaran dan Penetapan

Harga Penawaran; --------------------------------------------------

15.6.1.1.1. Bahwa berdasarkan fakta kesamaan dokumen

dan pengakuan dari Saksi Jusri Panggabean

menunjukkan bahwa dokumen penawaran

Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan

Telrapor IV disusun oleh Saudara Jusri

Panggabean; ---------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 15 dari 28

15.6.1.1.2. Bahwa diketahui pula dokumen penawaran

Terlapor I dan Terlapor IV dipesan dan

dibayar oleh Sahrulda yang merupakan

Direktur Terlapor I. Terlapor IV sendiri

dalam pemeriksaan menyatakan bahwa

dokumen masuk dalam tender a quo adalah

dokumen palsu, karena Terlapor IV sendiri

tidak pernah menyusun dokumen penawaran;

15.6.1.1.3. Bahwa dokumen penawaran Terlapor II

dipesan dan dibayar oleh Dedy Sunaryo

selaku Direktur Terlapor II, sedangkan

Terlapor III dipesan dan dibayar oleh Saudari

Aljabarina selaku Direktur Terlapor III; -------

15.6.1.1.4. Bahwa dengan demikian Terlapor I, Terlapor

II dan Terlapor III telah bekerjasama dalam

penyusunan dokumen penawaran dalam

tender a quo;---------------------------------------

15.6.1.1.5. Bahwa dalam pemeriksaan yang didukung

bukti perbedaan tandatangan Direktur

Terlapor IV, Terlapor I diduga telah

memalsukan dokumen penawaran Terlapor

IV dalam tender a quo;---------------------------

15.6.1.2 Tentang penyusunan harga penawaran; -------------------------

15.6.1.2.1. Bahwa harga penawaran Terlapor I dan

Terlapor IV ditetapkan oleh Fahrulda dari

Terlapor I. Sedangkan Terlapor II dan

Terlapor III ditetapkan oleh direkturnya

masing-masing; -----------------------------------

15.6.1.2.2. Bahwa dalam dokumen penawaran Terlapor I

dan Terlapor II diketahui adanya pemilik

saham yang sama yakni Saudara Anjas

Susanto; --------------------------------------------

15.6.1.2.3. Bahwa meskipun Terlapor III menyatakan

menetapkan harga penawaran sendiri, namun

karena Terlapor III menyerahkan pembuatan

dokumen penawaran kepada Jusri

SALINAN

S A L I N A N

halaman 16 dari 28

Panggabean, harga penawaran Terlapor III

dapat diketahui oleh perusahaan lainnya;------

15.6.1.2.4. Bahwa dengan demikian telah terjadi

pengaturan harga antara Terlapor I, Terlapor

II dan Terlapor III dalam menetapkan harga

penawaran Terlapor I, Terlapor II, Terlapor

III dan Terlapor IV;-------------------------------

15.6.2 Persekongkolan Vertikal;-------------------------------------------------------

15.6.2.1 Bahwa Terlapor V mengakui mengabaikan fakta adanya

kesamaan dokumen sebagai bentuk persekongkolan karena

banyaknya dokumen yang masuk sedangkan jumlah panitia

hanyalah 7 (tujuh) orang;------------------------------------------

15.6.2.2 Bahwa Terlapor V tidak memperlakukan peserta tender

dengan sama. Hal ini ditunjukkan dengan membandingkan

perlakuan Panitia terhadap PT. Bramindo dan perlakuan

Panitia terhadap Terlapor I dan PT. Graha Citra Mandiri; ----

15.6.2.3 Bahwa perbedaan perlakuan yang dimaksud adalah tindakan

Terlapor V yang melakukan penelitian secara mendalam

terhadap dokumen PT. Bramindo khususnya pada Formulir

Isian Penilaian Kualifikasi; ---------------------------------------

15.6.2.4 Bahwa terhadap dokumen penawaran PT. Bramindo

Terlapor V dapat menemukan perbedaan didalam Akta yang

dibawa pihak PT. Bramindo dengan Akta yang terdapat

dalam dokumen penawaran PT. Bramindo. Namun,

perlakuan berbeda dilakukan terhadap dokumen penawaran

Terlapor I dan Terlapor II. Padahal sesuai dengan Fakta

yang dijelaskan dalam Bagian Pemeriksaan Dokumen dalam

LHPL ini isi dalam Formulir Isian Penilaian Kualifikasi

dokumen penawaran Terlapor I dan Terlapor II berbeda

dengan isi yang tercantum dalam Akta terakhir dari Terlapor

I dan Terlapor II yang terdapat dokumen penawaran

masing-masing perusahaan tersebut; ----------------------------

15.6.2.5 Bahwa perlakuan tidak sama terhadap peserta tender ini

merupakan bentuk Panitia memfasilitasi PT Dwitama

Fortuna Perkasa untuk memenangkan tender; ------------------

15.6.2.6 Bahwa Panitia tidak kooperatif karena tidak pernah

menghadiri panggilan Tim Pemeriksa dalam proses

pemeriksaan lanjutan;----------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 17 dari 28

15.7 Kesimpulan; --------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan fakta dan analisis tersebut di atas, Tim Pemeriksa menyimpulkan: -

15.7.1 ditemukan bukti kuat adanya pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun

1999 yang dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan

Terlapor V dalam Tender Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan Air

Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi

Pengolahan Air) Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi

Kepulauan Riau oleh Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ)

Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau Tahun

Anggaran 2008;------------------------------------------------------------------

15.7.2 tidak ditemukan bukti kuat adanya pelanggaran Pasal 22 UU No. 5

Tahun 1999 yang dilakukan oleh Terlapor IV dalam Tender Pengadaan

dan Pembangunan Gardu/Trafo Distribusi, HUTM dan HUTR di

Sumatera Utara pada Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral,

Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi Satuan Kerja Listrik

Pedesaan Sumatera Utara Tahun 2008;--------------------------------------

16. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

144/KPPU/PEN/XI/2009 tanggal 20 November 2009 tentang Sidang Majelis Komisi

Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 20 November 2009 sampai dengan 7 Januari

2010(vide bukti A32); ------------------------------------------------------------------------------

17. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan

Keputusan Komisi Nomor 265/KPPU/KEP/XI/2009 tanggal 20 November 2009 tentang

Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi

Perkara Nomor 08/KPPU-L/2009 (vide bukti A33); -------------------------------------------

18. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi,

maka Direktur Eksekutif Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor

1273/SJ/ST/IX/2009 tanggal 9 September 2009 (vide bukti A34); ---------------------------

19. Menimbang bahwa sampai dengan musyawarah Majelis Komisi terakhir yaitu tanggal 6

Januari 2009, baik Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV dan Terlapor V

tidak menyampaikan pembelaan atau bantahan atau tanggapan terhadap LHPL kepada

Majelis Komisi (vide bukti B14, B15, B16, B17, B18); ---------------------------------------

20. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan

penilaian yang cukup untuk mengambil keputusan; -------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 18 dari 28

TENTANG HUKUM

1. Berdasarkan LHPL, Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat

bukti lainnya Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran

yang dilakukan oleh para Terlapor yaitu sebagai berikut: -------------------------------------

1.1 Mengenai Identitas para Terlapor; -----------------------------------------------------

1.1.1 Bahwa Terlapor I: PT Dwitama Fortuna Perkasa adalah sebuah badan

hukum yang didirikan berdasarkan Akta Notaris H. Abdul Rahman, SH

Nomor 56 Tanggal 21 November 1997, berkedudukan di Jl Bakar Batu

No.9 Tanjung Pinang Kepulauan Riau (vide Bukti C72) ; -----------------

1.1.2 Bahwa Terlapor II: PT Graha Citra Perdana adalah sebuah badan

hukum yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Sudi SH., Nomor 36

Tanggal 19 Februari 2003, berkedudukan di Jl. Ir. Sutami Komplek

Pinang Mas No. 87-B, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (vide Bukti

C73); ------------------------------------------------------------------------------

1.1.3 Bahwa Terlapor III: PT Eka Balingga adalah sebuah badan hukum

yang didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Nugroho Hartadji SH.,

Nomor 6 tanggal 3 April 2000, berkedudukan di Jl. Rawasari No. 5,

Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (vide Bukti C74);------------------------

1.1.4 Bahwa Terlapor IV: PT Bintan Alam Jaya adalah sebuah badan hukum

yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Sudi SH., Nomor 11 tanggal

14 Nopember 2000, berkedudukan di Jl. Pramuka Ir. Sumatera No.3

Tanjung Pinang Kepulauan Riau (vide Bukti C71); ------------------------

1.1.5 Bahwa Terlapor V: Unit Pengadaan Barang/Jasa (UPBJ Pemerintah

Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2008, dibentuk berdasarkan

Keputusan Bupati Lingga Nomor 84/KPTS/IV/2008 tentang

Pembentukan Unit Pengadaan Barang/Jasa (UPBJ) Kegiatan-kegiatan

Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Lingga Tahun Anggaran 2008 tanggal 11 April 2008, beralamat di

Kantor Pemerintah Kabupaten Lingga, Unit Pengadaan Barang/ Jasa,

Jl. Istana Robat No. 28, Daik Lingga, Kepulauan Riau (vide Bukti C1) ;

1.2 Tentang Objek Tender;------------------------------------------------------------------ 1.2.1 Bahwa objek tender dalam putusan ini adalah Tender Paket Pekerjaan

Pembangunan Jaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak

Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengolahan Air) Kecamatan Singkep

Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau oleh Unit Pengadaan

Barang dan Jasa (UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi

Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2008 (vide bukti C70); ----------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 19 dari 28

1.2.2 Bahwa nilai pagu dalam tender a quo adalah sebesar Rp.

5.000.000.000,- (lima milliar rupiah) dan HPS adalah Rp

4.985.000.000,- (empat miliar sembilan ratus delapan puluh lima juta

rupiah) (vide bukti C11, C55); -------------------------------------------------

1.3 Tentang Penyusunan Dokumen Penawaran; ---------------------------------------- 1.3.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menemukan fakta adanya

kesamaan format pada bagian “Metode Pelaksanaan” dan kesamaan

kesalahan pengetikan pada bagian Bill of Quantity (BQ) dalam

dokumen penawaran Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor

IV (vide bukti C71, C72, C73, C74): -----------------------------------------

1.3.2 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa mendapatkan pengakuan dari

Terlapor II, Terlapor III dan Saksi Jusri Panggabean, bahwa Jusri

Panggabean membuatkan dokumen penawaran Terlapor I, Terlapor II,

Terlapor III dan Terlapor IV dengan mendapatkan biaya jasa sebesar

Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus rupiah) per dokumen penawaran

(vide bukti B6, B7, B9); --------------------------------------------------------

1.3.3 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa mendapatkan fakta dari Saudara

Jusri Panggabean bahwa pembuatan dokumen penawaran dilaksanakan

berdasarkan pesanan. Untuk dokumen penawaran Terlapor I dan

Terlapor IV dipesan oleh Saudara Fahrulda (Direktur Terlapor I),

dokumen penawaran Terlapor II dipesan oleh Saudara Dedy Sunaryo

(Direktur Terlapor II) dan dokumen penawaran Terlapor III dipesan

oleh Saudari Aljabarina (Direktur Terlapor III) (vide bukti B9);----------

1.3.4 Bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV tidak

menyampaikan pembelaan atau bantahan terhadap temuan di atas (vide

bukti B15, B17, B18);-----------------------------------------------------------

1.3.5 Bahwa Majelis Komisi menilai adanya kesamaan format dan kesamaan

kesalahan pengetikan yang ditemukan dalam dokumen penawaran

Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV serta adanya

pengakuan bahwa dokumen penawaran Terlapor I, Terlapor II,

Terlapor III dan Terlapor IV dibuat oleh Saudara Jusri Panggabean

menunjukkan bahwa Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III bekerja

sama dalam menyusun dokumen penawaran dan mengatur harga

penawaran untuk memenangkan Terlapor I dalam tender a quo; ---------

1.3.6 Majelis Komisi juga menilai bahwa dengan adanya fakta Saudara

Fahrulda yang merupakan Direktur Terlapor I melakukan pemesanan

pembuatan dokumen penawaran Terlapor I dan Terlapor IV

memperkuat dugaan adanya pengaturan tender oleh Terlapor I; ----------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 20 dari 28

1.3.7 Bahwa Majelis Komisi menilai tidak adanya bantahan dari Terlapor I, ,

Terlapor II dan Terlapor III terhadap LHPL merupakan bukti yang

memperkuat adanya kerjasama diantara Terlapor I, Terlapor II, dan

Terlapor III dalam hal penyusunan dokumen penawaran dan mengatur

harga penawaran untuk memenangkan Terlapor I dalam tender a quo; --

1.3.8 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan bahwa

Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III telah melakukan

persekongkolan tender melalui pembuatan dokumen penawaran secara

bersama-sama dan pengaturan harga penawaran; ---------------------------

1.4 Tentang Kepemilikan Silang Terlapor I dan Terlapor II;------------------------ 1.4.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta 99% (sembilan

puluh sembilan persen) saham Terlapor I dimiliki oleh Saudara Anjas

Susanto (vide bukti C72);-------------------------------------------------------

1.4.2 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa juga menemukan fakta 99%

(sembilan puluh sembilan persen) saham Terlapor II dimiliki oleh

Saudara Anjas Susanto (vide bukti C73); ------------------------------------

1.4.3 Bahwa Tim Pemeriksa dalam LHPL mendapatkan fakta kesamaan

nomor telepon dan nomor faks antara Terlapor I dan Terlapor II dalam

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi. Nomor telepon yang dimaksud

adalah (0771) 311552 dan nomor faximilie (0771) 21115 (vide Bukti

C72, C73); ------------------------------------------------------------------------

1.4.4 Bahwa Terlapor I dan Terlapor II tidak menyampaikan pembelaan atau

bantahan terhadap temuan Tim Pemeriksa di atas (vide bukti B15,

B17); ------------------------------------------------------------------------------

1.4.5 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan adanya kepemilikan saham

yang sama antara Terlapor I dan Terlapor II menunjukan bahwa kedua

perusahaan tersebut saling terafliasi dan berada pada satu kantor

meskipun alamat kantor keduanya berbeda; ---------------------------------

1.4.6 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan bahwa dengan

terafliasinya kedua perusahaan dan berada pada satu kantor

menunjukkan Terlapor I dan Terlapor II dapat melakukan kerjasama

dalam mengikuti tender dan mengatur pemenang tender diantara

keduanya; -------------------------------------------------------------------------

1.5 Tentang Pemalsuan Dokumen Penawaran Terlapor IV; ------------------------- 1.5.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa mendapatkan pernyataan dari

Terlapor IV bahwa dokumen penawaran Terlapor IV telah dipalsukan

dan Terlapor IV tidak pernah berniat untuk mengikuti tender a quo

(vide bukti B8); ------------------------------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 21 dari 28

1.5.2 Bahwa Tim Pemeriksa telah melakukan penelitian terhadap tanda

tangan Direktur Terlapor IV pada dokumen penawaran dengan Kartu

Tanda Penduduk (KTP) Direktur Terlapor IV dan hasil penelitian

tersebut menunjukkan kedua tanda tangan tersebut berbeda (vide bukti

C71, B8); -------------------------------------------------------------------------

1.5.3 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa mendapatkan keterangan dari

Saksi Jusri Panggabean mengenai pemesanan pembuatan dokumen

penawaran Terlapor IV yang dilakukan oleh Saudara Fahrulda yang

merupakan Direktur Terlapor I (vide Bukti B9); ----------------------------

1.5.4 Bahwa Terlapor I dan Terlapor IV tidak menyampaikan pembelaan

atau bantahan terhadap temuan Tim Pemeriksa di atas (vide bukti B14);

1.5.5 Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor I memesan

pembuatan dokumen penawaran Terlapor IV kepada Jusri Panggabean

dan kemudian memalsukan tanda tangan Direktur Terlapor IV dalam

dokumen penawaran merupakan bagian dari upaya Terlapor I untuk

melakukan pengaturan tender; -------------------------------------------------

1.5.6 Bahwa Majelis Komisi juga menilai tindakan Terlapor I tersebut

merupakan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana; --

1.5.7 Bahwa Majelis Komisi menilai bahwa karena Terlapor IV tidak

mengetahui dokumen penawarannya dipalsukan oleh Terlapor I dalam

tender a quo, maka Terlapor IV tidak terlibat dalam upaya

memenangkan Terlapor I dalam tender a quo; ------------------------------

1.5.8 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I

telah melakukan persekongkolan dalam tender dengan jalan

membuatkan dokumen penawaran Terlapor IV tanpa sepengetahuan

Terlapor IV dan memalsukan tanda tangan Direktur Terlapor IV dalam

dokumen penawaran Terlapor IV;---------------------------------------------

1.5.9 Bahwa Majelis Komisi juga menyimpulkan bahwa dengan adanya

pemalsuan dokumen penawaran Terlapor IV, membuktikan Terlapor

IV tidak terlibat dalam kegiatan persekongkolan dalam tender a quo; ---

1.6 Tentang Tindakan Diskriminasi Terlapor V; --------------------------------------- 1.6.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta Terlapor V

selaku Panitia Tender telah melakukan diskriminasi kepada PT

Bramindo; ------------------------------------------------------------------------

1.6.2 Bahwa perilaku diskriminasi yang dimaksud adalah:-----------------------

1.6.2.1 PT Bramindo digugurkan karena menganggap PT Bramindo

melanggar pakta integritas karena menyampaikan atau

berusaha menyembunyikan fakta yang sebenarnya. Yakni,

SALINAN

S A L I N A N

halaman 22 dari 28

dalam hal penyampaian akta. Akta yang disampaikan

berbeda, antara yang dibawa dengan akta dalam diokumen

penawaran I (vide Bukti C21);------------------------------------

1.6.2.2 Terlapor I dan Terlapor II tidak digugurkan ataupun

diklarifikasi oleh Panitia, padahal terlihat jelas bahwa

Terlapor I dan Terlapor II adalah dua perusahaan yang

memiliki affiliasi yakni pemegang saham yang sama (vide

Bukti C21, C72,C73);----------------------------------------------

1.6.2.3 Terlapor I dan Terlapor II juga tidak digugurkan meskipun

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi dokumen penawaran

Terlapor I dan Terlapor II berbeda dengan isi yang

tercantum dalam Akta terakhir dari Terlapor I dan Terlapor

II yang terdapat dokumen penawaran masing-masing

perusahaan tersebut (vide Bukti C21, C72,C73); --------------

1.6.2.4 Memperhatikan analisa pada pembahasan 1.5 Tentang

Pemalsuan Dokumen Penawaran Terlapor IV, maka dengan

demikian dapat disimpulkan pihak yang memasukkan

dokumen penawaran Terlapor IV dalam proses tender bukan

merupakan pihak yang namanya tercantum dalam Akte

Terlapor IV. Dengan demikian, seharusnya Terlapor IV

digugurkan dalam proses tender; ---------------------------------

1.6.3 Bahwa dengan demikian Terlapor V melakukan diskriminasi dengan

melakukan penelitian dokumen yang mendalam terhadap PT Bramindo

namun tidak melakukan penelitian yang mendalam terhadap Terlapor I

dan Terlapor II; ------------------------------------------------------------------

1.6.4 Bahwa Terlapor V tidak menyampaikan pembelaan atau bantahan

terhadap temuan Tim Pemeriksa di atas (vide bukti B16);-----------------

1.6.5 Bahwa Majelis Komisi menilai bahwa tindakan diskriminasi yang

dilakukan Terlapor V merupakan bentuk fasilitasi Terlapor V untuk

memenangkan Terlapor I sebagai pemenang tender; -----------------------

1.6.6 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan bahwa

Terlapor V telah terlibat dalam persekongkolan dalam memenangkan

Terlapor I sebagai pemenang tender; -----------------------------------------

1.7 Tentang Ketidakhadiran Terlapor I dan Terlapor V dalam Pemeriksaan;--- 1.7.1 Bahwa Terlapor I sebagai pemenang tender sengaja tidak memenuhi

panggilan Tim Pemeriksa, baik dalam Pemeriksaan Pendahuluan

maupun Pemeriksaan Lanjutan meskipun telah dipanggil secara patut

(vide bukti A9, A22, A30, B1, B10, B12); -----------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 23 dari 28

1.7.2 Bahwa Terlapor V hadir dalam Pemeriksaan Pendahuluan namun tidak

hadir dalam Pemeriksaan Lanjutan meskipun telah dipanggil secara

patut (vide bukti A21, A29,B11, B13); --------------------------------------

1.7.3 Bahwa kehadiran Terlapor V dalam setiap tahap pemeriksaan, dalam

hal ini khususnya dalam tahap Pemeriksaan Lanjutan diperlukan untuk

mengetahui adanya kesamaan kepemilikan saham diantara peserta

tender serta indikasi adanya pemalsuan dokumen peserta tender ---------

1.7.4 Bahwa Majelis Komisi menilai ketidakhadiran Terlapor I dan Terlapor

IV dalam pemeriksaan meskipun dipanggil secara patut merupakan

bentuk tindakan pidana dan/atau tidak ketentuan yang diatur dalam

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;---------------------------------------

2. Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat”; ---------------------------------------------------------------------------------

3. Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran Pasal

22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan

unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagai berikut: -----

3.1 Unsur Pelaku Usaha; --------------------------------------------------------------------- 3.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah “orang perorangan atau

badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun

bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi”; ------------------------------------

3.1.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah

Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV sebagaimana

diuraikan dalam butir 1.1. bagian Tentang Hukum; ------------------------ 3.1.3 Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha terpenuhi; -----------------

3.2 Unsur Pihak Lain; ------------------------------------------------------------------------ 3.2.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah “para pihak

(vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang

melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta

tender dan/atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut”; -------------------------------------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 24 dari 28

3.2.2 Bahwa pihak lain dalam perkara ini adalah Terlapor V sebagaimana diuraikan dalam butir 1.1. bagian Tentang Hukum; ------------------------

3.2.3 Bahwa dengan demikian, unsur Pihak Lain terpenuhi;--------------------

3.3 Unsur Bersekongkol; --------------------------------------------------------------------- 3.3.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman

Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah “kerja sama

yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu”; -----------------------------------------------------------------

3.3.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu

persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari

persekongkolan horizontal dan vertikal;-------------------------------------- 3.3.3 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah

persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang

dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang

terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia

barang dan jasa dengan Panitia Tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan,

sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah

persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna

barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; --------------------------------

3.3.4 Persekongkolan Horizontal;----------------------------------------------------

3.3.4.1 Bahwa terdapat bukti Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III memberikan kepada pihak lain pembuatan dokumen

penawaran, sebagaimana diuraikan dalam butir 1.3 bagian

Tentang Hukum;---------------------------------------------------- 3.3.4.2 Bahwa terdapat bukti Terlapor I dan Terlapor II memiliki

affiliasi yakni pemegang saham yang sama dan kantor yang

sama, sebagaimana diuraikan dalam butir 1.4 bagian Tentang Hukum;----------------------------------------------------

3.3.4.3 Bahwa Terlapor I telah memalsukan dokumen penawaran

Terlapor IV dalam tender a quo, yang bertujuan untuk mengatur pemenang tender, sebagaimana diuraikan dalam

butir 1.5 bagian Tentang Hukum; --------------------------------

3.3.4.4 Bahwa semua tindakan Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III merupakan tindakan persekongkolan untuk

memenangkan Terlapor I sebagai pemenang tender; ----------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 25 dari 28

3.3.4.5 Bahwa dengan demikian, unsur persekongkolan horisontal diantara Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III terpenuhi;

3.3.5 Persekongkolan Vertikal;-------------------------------------------------------

3.3.5.1 Bahwa Terlapor V telah melakukan diskriminasi kepada PT

Bramindo sebagai untuk menfasilitasi Terlapor I sebagai

pemenang tender diuraikan pada bagian 1.6 Bagian

Tentang Hukum;----------------------------------------------------

3.3.5.2 Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan tindakan

diskriminasi yang dilakukan Terlapor V merupakan bentuk

persekongkolan untuk memenangkan Terlapor I dalam

tender a quo; --------------------------------------------------------

3.4 Unsur Mengatur dan/atau Menentukan Pemenang Tender; ---------------------- 3.4.1 Bahwa yang dimaksud dengan mengatur dan/atau menentukan pemenang

tender berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999 adalah suatu perbuatan para pihak yang terlibat dalam proses tender secara bersekongkol yang bertujuan untuk menyingkirkan pelaku usaha

lain sebagai pesaingnya dan/atau untuk bertujuan memenangkan peserta

tender tertentu dengan berbagai cara; -------------------------------------------- 3.4.2 Bahwa yang dimaksud dengan tender berdasarkan penjelasan Pasal 22

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah tawaran mengajukan harga

untuk memborong suatu pekerjaan, untuk mengadakan barang-barang, atau untuk menyediakan jasa; -----------------------------------------------------

3.4.3 Bahwa yang dimaksud dengan tender dalam perkara ini adalah Tender

Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8

inchi, Bak Reservoir dan Pembagi Instalasi Pengolahan Air) Kecamatan

Singkep Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau oleh Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi

Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2008, sebagaimana diuraikan dalam

butir 1.2 bagian Tentang Hukum;-------------------------------------------------

3.4.4 Bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor V telah

melakukan upaya mengatur harga penawaran diantara ketiganya untuk

memenangkan Terlapor I dalam tender a quo, sebagaimana diuraikan dalam butir 1.3, 1.4, 1.5 dan 1.6 Bagian Tentang Hukum; --------------------

3.4.5 Bahwa dengan demikian, unsur mengatur dan/atau menentukan pemenang

tender diantara Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor V

terpenuhi; --------------------------------------------------------------------------- 3.4.6 Bahwa Majelis Komisi tidak menemukasn adanya bukti persekongkolan

untuk mengatur pemenang yang dilakukan oleh Terlapor IV. Karena itu

SALINAN

S A L I N A N

halaman 26 dari 28

unsur mengatur dan atau menentukan pemenang yang dilakukan oleh Terlapor IV tidak terpenuhi; -----------------------------------------------------

3.5. Unsur Persaingan Usaha Tidak Sehat;-------------------------------------------------

3.5.1 Bahwa yang dimaksud dengan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan

produksi dan/atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan

cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha;

3.5.2 Bahwa tindakan persekongkolan antara Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV pada Tender Paket Pekerjaan Pembangunan Jaringan

Air Bersih (Pipa Transmisi ∅ 8 inchi, Bak Reservoir dan Pembagi

Instalasi Pengolahan Air) Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Propinsi

Kepulauan Riau oleh Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ) Pemerintah Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran

2008, sebagaimana diuraikan dalam butir 1.3 sampai butir 1.6 Bagian

Tentang Hukum merupakan tindakan tidak jujur dan melawan hukum yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat; ----------------------------

3.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur persaingan usaha tidak sehat antara

Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor II terpenuhi; -----------------------------

4. Menimbang bahwa sebelum mengambil keputusan Majelis Komisi mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------

4.1. Bahwa Terlapor I tidak pernah memenuhi panggilan Tim Pemeriksa dalam

Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan meskipun telah dipanggil

secara patut; ------------------------------------------------------------------------------------

4.2. Bahwa Terlapor V tidak pernah memenuhi panggilan Tim Pemeriksa dalam

Pemeriksaan Lanjutan meskipun telah dipanggil secara patut; --------------------------

4.3. Bahwa telah terjadi pemalsuan dokumen penawaran Terlapor IV oleh Terlapor I

dalam upaya Terlapor I untuk memenangkan tender; -------------------------------------

4.4. Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan ketiga pertimbangan diatas telah masuk

dalam wilayah perbuatan pidana yang layak untuk dilakukan penyidikan lebih

lanjut oleh penyidik sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku; ----

5. Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan pertimbangan Majelis diatas, Majelis

Komisi merekomendasikan kepada Komisi hal-hal sebagai berikut:

5.1. Merekomendasikan kepada atasan langsung untuk memberikan sanksi

administratif kepada Terlapor V sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku; --------------------------------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 27 dari 28

5.2. Merekomendasikan untuk melaporkan kepada penyidik Terlapor I dan

Terlapor V atas tidak memenuhi panggilan KPPU dan Terlapor I atas

pemalsuan dokumen penawaran Terlapor IV;-----------------------------------------

6. Menimbang bahwa perkara ini tidak dalam ruang lingkup sebagaimana yang

dikecualikan dalam Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999;-----------------------

7. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat

Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan Terlapor I (PT Dwitama Fortuna Perkasa); Terlapor II (PT Graha

Citra Perdana); Terlapor III (PT Eka Balingga); dan Terlapor V (Unit

Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2008)

terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat; -----------------------------------------------------------------------------

2. Menyatakan Terlapor IV (PT Bintan Alam Jaya); tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.--------------------

3. Menghukum Terlapor I (PT Dwitama Fortuna Perkasa); Terlapor II (PT Graha

Citra Perdana); dan Terlapor III (PT Eka Balingga); tidak diperkenankan

untuk mengikuti tender di Kabupaten Lingga selama 1 (satu) tahun semenjak

keputusan ini memiliki kekuatan hukum tetap;-------------------------------------------

4. Menghukum Terlapor I (PT Dwitama Fortuna Perkasa); membayar denda

sebesar Rp. 619.375.000,00 (enam ratus sembilan belas juta tiga ratus tujuh

puluh lima ribu rupiah) yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran

Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen

Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan

Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan

Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);---------------------------------------

5. Menghukum Terlapor II (PT Graha Citra Perdana); membayar denda sebesar

Rp. 222.975.000,00 (dua ratus dua puluh dua sembilan ratus tujuh puluh lima

ribu rupiah) yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan

Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan

Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui

bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda

Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);------------------------------------------------

SALINAN

S A L I N A N

halaman 28 dari 28

6. Menghukum Terlapor III (PT Eka Balingga); membayar denda sebesar

Rp. 167.000.000,00 (seratus enam puluh tujuh juta rupiah) yang harus

disetorkan ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di

Bidang Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal

Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah

dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang

Persaingan Usaha)

Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada

hari Rabu tanggal 6 Januari 2010 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan

terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 7 Januari 2010 oleh Majelis Komisi yang

terdiri dari Erwin Syahril, SH., sebagai Ketua Majelis Komisi, Ir. M. Nawir Messi, M.Sc.,

dan Dr. Sukarmi SH. MH., masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dibantu oleh

Aru Armando, SH. sebagai Panitera;------------------------------------------------------------------

Ketua Majelis,

ttd

Erwin Syahril, SH.

Anggota Majelis,

ttd

Ir. M. Nawir Messi, M.Sc.

Anggota Majelis,

ttd

Dr. Sukarmi SH. MH.

Panitera,

ttd

Aru Armando, SH

Untuk Salinan Yang Sah:

Sekretariat Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha Plt. Sekretaris Jenderal

Drs. Mokhamad Syuhadhak, M.P.A SALINAN