Putra Kelana Edisi 129

14
SURAT KABAR MINGGUAN EDISI 129 TAHUN II SENIN 08 APRIL 2013 ECERAN DALAM KOTA Rp 3.000 Korannya Orang Kepri indeks SUMBER:BANK INDONESIA Dollar Sing Dollas US Ringgit Malaysia 7,855 3.149 9.768 ”Nyaman Melayani Anak-anak Dibanding Orang Dewasa Banyak Kamuflase” 3 HAL Demam ”Politik Amuba” IYAPA. Satu kata yang tidak ada dalam kamus lengkap Baha- sa Indonesia. Tapi kerap digu- nakan dalam pergaulan sehari- hari. Terutama, dalam bahasa berbasis IT, black- berry. Artinya, demi apa. Ya, miyapa, demi apa. Demi apa melahirkan kabupaten baru di Pro- vinsi Kepri? Apalagi, tidak tanggung-tanggung, 6 kabu- paten baru sedang diperjuangkan kelahirannya oleh para “bidan”. Bahkan, Provinsi Kepri pun hendak pula “dibelah” menjadi dua. Provinsi Kepri dan Provinsi Kepri Barat, mencakup Batam, Lingga, Barelang, Kundur, Meranti dengan ibukota Batam. Wacana ini pun sudah dilempar ke publik dengan menerbitkan sebuah buku berjudul “NKRI Butuh Provinsi Yang Dalam hitungan bulan ke depan, jumlah kabupaten di Provinsi Kepri bakal bertambah. Semangat “membelah” diri itu begitu kuatnya, hingga timbul sebuah tanya, miyapa? Rahmad Bin Ahmad, Maestro Silat Hang Tuah Oleh: Syafaruddin, S.Sn, MM KABUPATEN BARU DI KEPRI, MIYAPA ? Sendeng sejak berumur 12 tahun di Selat Bintan. Guru beliau ber- nama Long Raja Ahmad. Pelajaran silat digeluti sampai tamat yang ditandai dengan ujian fisik dengan dibungkus tikar dan dima- sukkan dalam lobang yang tertancap lembing. Pada tahun 1961, beliau Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Ilmu Pengetahuan pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang mad bin Ahmad. Lahir di Bintan tanggal 28 Januari 1938. Meski ter- lihat renta, akan tetapi masih tampak sisa-sisa kegagahan masa lalu apabila beliau memamerkan jurus silat yang digelutinya sejak kecil. Gerakan tegas, yang muncul dari sauk tangan dan sapu kaki bawah masih menyimpan kekuatan dah- syat. Lompatan dari posisi duduk de- ngan sentuhan kecil telah melam- bungkan tubuh renta itu ke atas serta menapak dengan pasti. Itulah pe- ragaan gerak silat “Sendeng Cekak” yang dipersembahkan oleh Pak Rah- mad bersama putranya pada saat peresmian Gedung Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau di Dompak pada Kamis, 4 April 2013 lalu. Pak Rahmad boleh dibilang sebagai seorang maestro pelestari seni beladiri pencak silat Melayu. Saat ini tidak banyak orang yang mampu bertahan untuk menekuni bentuk budaya seperti ini. Apalagi para generasi muda sekarang yang selalu alergi dengan budaya sendiri. Saat ini ada dua tempat yang me- lestarikan seni beladiri pencak silat di Tanjungpinang, yaitu silat Sen- deng Cekak di Sungai Jang dan silat Melayu di Kampung Bugis. Pak Rahmad mewarisi silat PAK Rahmad begitulah beliau dipanggil. Lengkapnya adalah Rah- Bersambung ke Hal...5 Jangan Panggil Aku ”Indon” INDON adalah sebuah istilah yang populer di Malaysia dan Singapura yang mengacu kepada Indonesia. Sama seperti halnya is- tilah Brit untuk Britania Raya, Amrik untuk Amerika. Di Indonesia sendiri, istilah ini ber- konotasi negatif. Pada tahun 2006, pemerintah dan rakyat Indonesia menentang penggunaan kata Indon yang dianggap menghina. Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Pemerintah Indonesia melalui Sekretaris I sirajudin nur CATATAN Wakil Ketua I DPW PKB Kepri “Awak orang Indon ye?” “Bukan, saya orang Indonesia.” “Ah sama sajalah. Orang Indon lah.” “Saya tidak tahu di dunia ini ada bangsa Indon. Saya orang Indonesia.” Penerangan dan Humas KBRI Eka A. Suripto menjelaskan bahwa pihak duta Indonesia sudah menyampaikan protes secara resmi kepada duta Malaysia di Indonesia pada 13 Mei 2007. Pemerintah Malaysia kemudian mengambil tindakan dengan mengeluarkan larangan penggu- naan istilah ini se- cara resmi oleh Kementerian Pe- nerangan Malay- sia, pada 24 Mei 2007. Dalam kamus bahasa Indonesia yang disempurna- kan atau dalam kamus Times Comparative Dictionary of Malay-Indonesian Synonyms, yang dikumpulkan oleh Dr. Leo Suryadinata dan diedit oleh Prof. Abdullah Hassan (Singapura dan Kuala Lumpur: Times Books Interna- tional), tidak ditemukan satu perkataan pun yang merujuk pada kata indon ini. Tidak ada yang bisa memastikan, sejak kapan istilah indon ini mulai digunakan, dan siapa pula yang memulainya. Faktanya, sampai hari ini, istilah ini kerap dijumpai di mana-mana tempat: di kedai- kedai teh tarik, di jalan-jalan, lebih-lebih lagi di media —utamanya media cetak. Hampir setiap hari, ada saja media cetak Malaysia yang menggunakan istilah tersebut dalam beritanya. Beberapa contoh pemberitaan tersebut, antara lain “Mafia Indon Meng- ganas”, “Indon Cemar KL”, “Gateaway for Indon Criminals”, “Indon Curi Air Pen- duduk”, “25.000 Pekerja Indon Bawa Pe- nyakit” dan sebagainya. Julukan “Indon” bagi sebagian masyara- kat Indonesia di Malaysia memang berko- notasi hinaan; di dalamnya ada makna bo- doh, pemalas, kotor dan mudah ditipu. Kata ini populer ketika maraknya TKI di Malay- sia tahun 90-an. Walau sebenarnya sudah lama kata itu dipergunakan di Malaysia, tetapi pemaknaan sebagai hinaan baru muncul pada tahun itu. Inilah kemudian yang sering memicu timbulnya reaksi berlebihan tatkala terjadi ketegangan hubungan antara Indonesia dan Malaysia, Seperti yang ter- jadi baru-baru ini dimana 3 (tiga) petugas DKP di tang- kap Polis Diraja Malaysia karena di duga menculik nelayan malaysia. Ketega- ngan ini membuat masyara- kat Indonesia ‘murka’ hingga membakar bendera Malay- sia dan melempar ‘kotoran’ ke kantor Kedutaan Malaysia di Jakarta. Belum lagi maraknya penyiksaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia, seperti pe- nyiksaan Nirmala Bonat atau Ceriyati dan kasus-kasus penyiksaan lainnya yang menambah daftar ‘kejengkelan’ rakyat Indonesia terhadap Malaysia. Tapi barangkali kita perlu merenung Bersambung ke Hal...5 Bersambung ke Hal...5 M Kabupaten Natuna Selatan dan Natuna Barat Kabupaten Kepulauan Natuna dibentuk berdasarkan UU Nomor 53 tahun 1999 tentang pembentukan tujuh kabupaten/kota diantaranya Kota Batam, Kab. Karimun, Natuna, dan Lingga. Sampai 2007 lalu, jumlah kecamatan yang masuk Kab. Natuna berjumlah 16 kecamatan yaitu Bunguran Timur, Bunguran Barat, Jemaja, Siantan, Midai, Serasan, Palmatak, Subi, Bunguran Utara, Pulau Tiga, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah, Siantan Selatan, Siantan Timur, dan Jemaja Timur dan satu Kecamatan Pembantu Tebang Ledan. Kabupaten Batam Kepulauan Wacana pemekaran Kabupaten Batam Kepulauan dari Kota Batam sudah terdengar sejak 2009 lalu. Kota Batam yang terdiri dari gugusan pulau Batam – Rempang – Galang serta beberapa pulau lainnya dinilai layak untuk dimekarkan menjadi satu kabupaten baru. Untuk pulau utama yaitu Pulau Batam tetap menjadi kota induk, sedangkan pulau Rempang – Galang dan pulau kecil lainnnya diusulkan jadi Kabupaten Batam Kepulauan. Kendati dilihat dari jumlah penduduk Kota Batam yang sudah melebihi 1,2 juta jiwa, sebenarnya sudah layak dimekarkan. Pertimbangan geografis wilayah, disparitas pembangunan, kesenjangan ekonomi, dan rentang kendali pelayanan publik yang jauh menjadi faktor utama dalam usulan pemekaran wilayah otonom baru tersebut. TIDAK semua hal selaras de- ngan prinsip, makan gak makan asal kumpul. Apalagi, dalam du- nia politik. Kalau berpisah mem- bawa sejahtera, mengapa tidak? Kalau berpisah dengan kabupa- ten induk membawa sejahtera untuk masyarakat, untuk apa ditunda-tunda? Berangkat dari semangat itu- lah, maka mantan Ketua DPRD Lingga, H Alias Wello rela merogoh koceknya Rp50 juta se- bagai dana awal perjuangan pembentukan Kabupaten Kepu- lauan Singkep. Tidak hanya uang yang disumbangkan, Wello bah- kan merelakan rumahnya dipa- kai untuk kantor sekretariat Ba- dan Pekerja Pembentukan Ka- bupaten Kepulauan Singkep (BP2K2S) yang terbentuk April 2011 lalu. “Saya juga mempersilahkan panitia menggunakan rumah saya sebagai sekretariat,” ujar Alias Wello. Sayangnya, meski dana perjuangan sudah disuntik Bersambung ke Hal...5 PROSES KELAHIRAN 6 ”BAYI” ENAM “bayi” bakal lahir dari tangan-ta- ngan “bidan” pemekaran wilayah di Pro- vinsi Kepri. Sejauh mana persiapan “per- salinan” mereka? Jika “bayi-bayi” itu lahir selamat, berapa besar “kue pembangunan” yang akan dibagi untuk 13 kabupaten/kota di Provinsi Kepri itu? Lazimnya sebuah persiapan kelahiran, biasanya menyita konsentrasi, energi dan segala daya. Begitu pula halnya dengan persiapan kelahiran enam “bayi” baru di Provinsi Kepri. Yaitu, pertama, Kabupaten Kundur, kedua, Kabupaten Natuna Selatan dan ketiga, Natuna Barat, keempat, Kabu- paten Bintan Utara, kelima, Kabupaten Batam Kepulauan dan keenam, Kabupaten Kepulauan Singkep. Sebagai provinsi yang belum genap berusia 10 tahun, jika kemudian terserang virus “politik amuba”, maka kelahiran 6 “bayi” baru sungguh suatu dinamika politik yang luar biasa. Dengan wilayah terbesar berupa laut, 96% dari total luas wilayah 252.000 kilometer persegi. Memaksa para pemimpin di setiap wilayah lama maupun baru, harus bekerja keras dan cerdas untuk membangun daerahnya. Sebab, kerakteristik Provinsi Kepri yang wilayahnya membentang hingga ke Laut China Selatan. Maka, fokus pembangunan- nya menitikberatkan pada pembangunan sarana infrastruktur dan transportasi perintis yang mahal dan sulit. Diantara tugas berat itu adalah menyediakan aksesibilitas antar pulau di kabupaten agar saling terhubung dan tentunya dapat menikmati pemerataan distribusi pembangunan. Berangkat dari kondisi tersebut ditambah dengan semangat untuk mempercepat pro- ses pembangunan daerah, maka semangat untuk “membelah diri” pun tumbuh merata. Dasar hukum mereka adalah UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Pengga- bungan Daerah. PP No 78 Tahun 2007. Dalam undang-undang tersebut menye- butkan ada tiga syarat utama untuk meme- karkan daerah otonomi baru (DOB). Pertama, Syarat Administrasi terdiri dari Aspirasi masyarakat ke DPRD (diwakili BPD/FK-Kelurahan), Kajian Daerah, Bersambung ke Hal...5 Kabupaten Kepulauan Kundur Perjuangan Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Kundur (BP2K3) tinggal selangkah lagi mendekati keberhasilan. Karena Pemprov Kepri sudah menyampaikan usulan pemekarannya ke pemerintah pusat. Selanjutnya, pemerintah dan DPR akan membahas usulan tersebut dan mengesahkannya menjadi undang-undang. Total luas wilayah kabupaten Karimun ini mencapai 7.984 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 272.985 jiwa (2011) yang tersebar di sembilan kecamatan. Kabupaten Bintan Utara Wacana pembentukan Kabupaten Bintan Utara tampaknya disetujui oleh kabupaten induk dengan dilakukannya studi kelayakan terhadap kabupaten baru tersebut. Bappeda Kabupaten Bintan bersama Jusuf Kalla School of Government, melakukan peengkajian terhadap kelayakan wacana tersebut. Hasilnya, Kabupaten Bintan Utara dinilai sangat layak. Mengacu pada perhitungan dalam PP No. 78 Tahun 2007, skor total calon Kabupaten Bintan Utara berdasarkan data yang diperoleh adalah sebesar 461 (sangat mampu), dengan perolehan total nilai indikator faktor kependudukan sebesar 85, faktor ekonomi 75, faktor potensi daerah 70 dan faktor kemampuan keuangan 75. Sementara skor total Kabupaten Bintan Induk, berdasarkan data yang diperoleh adalah sebesar 441 (sangat mampu), dengan perolehan total nilai indikator faktor kependudukan sebesar 85, faktor ekonomi 75, faktor potensi daerah 65 dan faktor kemampuan keuangan 70. Penyerahan Aset Natuna ke Anambas 13 13 13 13 13 HAL Cara Rudi Menata PKL 9 HAL Suasana RDP dengan Komisi II DPR RI terkait pemekaran. F.DOK

description

8 April 2013 - Kabupaten Baru di Kepri, Miyapa?

Transcript of Putra Kelana Edisi 129

Page 1: Putra Kelana Edisi 129

SURAT KABAR MINGGUAN

EDISI 129 TAHUN IISENIN 08 APRIL 2013

ECERAN DALAM KOTA

Rp 3.000

Korannya Orang Kepri

indeks

SUMBER:BANK INDONESIA

Dollar Sing Dollas US

Ringgit Malaysia7,8553.149

9.768

”NyamanMelayani

Anak-anakDibanding

OrangDewasaBanyak

Kamuflase” 33333HAL

Demam ”Politik Amuba”

IYAPA. Satu kata yang tidakada dalam kamus lengkap Baha-sa Indonesia. Tapi kerap digu-nakan dalam pergaulan sehari-

hari. Terutama, dalam bahasa berbasis IT, black-berry. Artinya, demi apa. Ya, miyapa, demi apa.Demi apa melahirkan kabupaten baru di Pro-vinsi Kepri?

Apalagi, tidak tanggung-tanggung, 6 kabu-paten baru sedang diperjuangkan kelahirannyaoleh para “bidan”. Bahkan, Provinsi Kepri punhendak pula “dibelah” menjadi dua. ProvinsiKepri dan Provinsi Kepri Barat, mencakupBatam, Lingga, Barelang, Kundur, Merantidengan ibukota Batam. Wacana ini pun sudahdilempar ke publik dengan menerbitkan sebuahbuku berjudul “NKRI Butuh Provinsi Yang

Dalam hitungan bulan ke depan,jumlah kabupaten di Provinsi

Kepri bakal bertambah.Semangat “membelah” diri itubegitu kuatnya, hingga timbul

sebuah tanya, miyapa?

Rahmad Bin Ahmad, Maestro Silat Hang Tuah

Oleh: Syafaruddin,S.Sn, MM

KABUPATEN BARU DI KEPRI, MIYAPA?

Sendeng sejak berumur 12 tahundi Selat Bintan. Guru beliau ber-nama Long Raja Ahmad. Pelajaransilat digeluti sampai tamat yangditandai dengan ujian fisik dengandibungkus tikar dan dima-sukkan dalam lobang yangtertancap lembing.

Pada tahun 1961, beliau

Kepala Bidang EkonomiKreatif Berbasis Media,

Desain dan IlmuPengetahuan pada DinasPariwisata dan Ekonomi

Kreatif KotaTanjungpinang

mad bin Ahmad. Lahir di Bintantanggal 28 Januari 1938. Meski ter-lihat renta, akan tetapi masih tampaksisa-sisa kegagahan masa laluapabila beliau memamerkan jurussilat yang digelutinya sejak kecil.

Gerakan tegas, yang muncul darisauk tangan dan sapu kaki bawahmasih menyimpan kekuatan dah-syat. Lompatan dari posisi duduk de-ngan sentuhan kecil telah melam-

bungkan tubuh renta itu ke atas sertamenapak dengan pasti. Itulah pe-ragaan gerak silat “Sendeng Cekak”yang dipersembahkan oleh Pak Rah-mad bersama putranya pada saatperesmian Gedung Lembaga AdatMelayu Kepulauan Riau di Dompakpada Kamis, 4 April 2013 lalu.

Pak Rahmad boleh dibilangsebagai seorang maestro pelestariseni beladiri pencak silat Melayu.

Saat ini tidak banyak orang yangmampu bertahan untuk menekunibentuk budaya seperti ini. Apalagipara generasi muda sekarang yangselalu alergi dengan budaya sendiri.Saat ini ada dua tempat yang me-lestarikan seni beladiri pencak silatdi Tanjungpinang, yaitu silat Sen-deng Cekak di Sungai Jang dan silatMelayu di Kampung Bugis.

Pak Rahmad mewarisi silatPAK Rahmad begitulah beliaudipanggil. Lengkapnya adalah Rah- Bersambung ke Hal...5

Jangan Panggil Aku ”Indon”

INDON adalah sebuah istilah yang populerdi Malaysia dan Singapura yang mengacukepada Indonesia. Sama seperti halnya is-tilah Brit untuk Britania Raya, Amrik untukAmerika. Di Indonesia sendiri, istilah ini ber-konotasi negatif. Pada tahun 2006, pemerintahdan rakyat Indonesia menentang penggunaankata Indon yang dianggap menghina.

Sehubungan dengan hal tersebut, pihakPemerintah Indonesia melalui Sekretaris I

sirajudin nurCATATAN

Wakil Ketua IDPW PKB Kepri

“Awak orang Indon ye?”“Bukan, saya orang Indonesia.”

“Ah sama sajalah.Orang Indon lah.”

“Saya tidak tahu di dunia ini adabangsa Indon. Saya orang

Indonesia.”

Penerangan dan Humas KBRI Eka A.Suripto menjelaskan bahwa pihak dutaIndonesia sudah menyampaikan protessecara resmi kepada duta Malaysia diIndonesia pada 13 Mei 2007. PemerintahMalaysia kemudian mengambil tindakandengan mengeluarkan larangan penggu-naan istilah ini se-cara resmi olehKementerian Pe-nerangan Malay-sia, pada 24 Mei2007.

Dalam kamusbahasa Indonesiayang disempurna-kan atau dalamkamus Times Comparative Dictionary ofMalay-Indonesian Synonyms, yangdikumpulkan oleh Dr. Leo Suryadinata dandiedit oleh Prof. Abdullah Hassan (Singapuradan Kuala Lumpur: Times Books Interna-tional), tidak ditemukan satu perkataan punyang merujuk pada kata indon ini. Tidakada yang bisa memastikan, sejak kapanistilah indon ini mulai digunakan, dan siapapula yang memulainya.

Faktanya, sampai hari ini, istilah ini kerapdijumpai di mana-mana tempat: di kedai-kedai teh tarik, di jalan-jalan, lebih-lebih lagidi media —utamanya media cetak. Hampirsetiap hari, ada saja media cetak Malaysiayang menggunakan istilah tersebut dalamberitanya. Beberapa contoh pemberitaan

tersebut, antara lain “Mafia Indon Meng-ganas”, “Indon Cemar KL”, “Gateaway forIndon Criminals”, “Indon Curi Air Pen-duduk”, “25.000 Pekerja Indon Bawa Pe-nyakit” dan sebagainya.

Julukan “Indon” bagi sebagian masyara-kat Indonesia di Malaysia memang berko-notasi hinaan; di dalamnya ada makna bo-doh, pemalas, kotor dan mudah ditipu. Kataini populer ketika maraknya TKI di Malay-

sia tahun 90-an. Walau sebenarnya sudahlama kata itu dipergunakan di Malaysia,tetapi pemaknaan sebagai hinaan barumuncul pada tahun itu.

Inilah kemudian yang sering memicutimbulnya reaksi berlebihan tatkala terjadiketegangan hubungan antara Indonesia dan

Malaysia, Seperti yang ter-jadi baru-baru ini dimana 3(tiga) petugas DKP di tang-kap Polis Diraja Malaysiakarena di duga menculiknelayan malaysia. Ketega-ngan ini membuat masyara-kat Indonesia ‘murka’ hinggamembakar bendera Malay-sia dan melempar ‘kotoran’

ke kantor Kedutaan Malaysia di Jakarta.Belum lagi maraknya penyiksaan tenagakerja Indonesia di Malaysia, seperti pe-nyiksaan Nirmala Bonat atau Ceriyati dankasus-kasus penyiksaan lainnya yangmenambah daftar ‘kejengkelan’ rakyatIndonesia terhadap Malaysia.

Tapi barangkali kita perlu merenung

Bersambung ke Hal...5

Bersambung ke Hal...5

M

KabupatenNatuna Selatandan Natuna BaratKabupaten Kepulauan Natuna dibentukberdasarkan UU Nomor 53 tahun 1999 tentangpembentukan tujuh kabupaten/kota diantaranyaKota Batam, Kab. Karimun, Natuna, danLingga. Sampai 2007 lalu, jumlah kecamatanyang masuk Kab. Natuna berjumlah 16kecamatan yaitu Bunguran Timur, BunguranBarat, Jemaja, Siantan, Midai, Serasan,Palmatak, Subi, Bunguran Utara, Pulau Tiga,Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah,Siantan Selatan, Siantan Timur, dan JemajaTimur dan satu Kecamatan Pembantu TebangLedan.

Kabupaten Batam KepulauanWacana pemekaran Kabupaten Batam Kepulauan dari Kota Batam sudahterdengar sejak 2009 lalu. Kota Batam yang terdiri dari gugusan pulau Batam– Rempang – Galang serta beberapa pulau lainnya dinilai layak untukdimekarkan menjadi satu kabupaten baru. Untuk pulau utama yaitu Pulau Batamtetap menjadi kota induk, sedangkan pulau Rempang – Galang dan pulau kecillainnnya diusulkan jadi Kabupaten Batam Kepulauan.Kendati dilihat dari jumlah penduduk Kota Batam yang sudah melebihi 1,2 jutajiwa, sebenarnya sudah layak dimekarkan. Pertimbangan geografis wilayah,disparitas pembangunan, kesenjangan ekonomi, dan rentang kendalipelayanan publik yang jauh menjadi faktor utama dalam usulan pemekaranwilayah otonom baru tersebut.

TIDAK semua hal selaras de-ngan prinsip, makan gak makanasal kumpul. Apalagi, dalam du-nia politik. Kalau berpisah mem-bawa sejahtera, mengapa tidak?Kalau berpisah dengan kabupa-ten induk membawa sejahterauntuk masyarakat, untuk apaditunda-tunda?

Berangkat dari semangat itu-lah, maka mantan Ketua DPRDLingga, H Alias Wello relamerogoh koceknya Rp50 juta se-bagai dana awal perjuanganpembentukan Kabupaten Kepu-

lauan Singkep. Tidak hanya uangyang disumbangkan, Wello bah-kan merelakan rumahnya dipa-kai untuk kantor sekretariat Ba-dan Pekerja Pembentukan Ka-bupaten Kepulauan Singkep(BP2K2S) yang terbentuk April2011 lalu.

“Saya juga mempersilahkanpanitia menggunakan rumahsaya sebagai sekretariat,” ujarAlias Wello. Sayangnya, meskidana perjuangan sudah disuntik

Bersambung ke Hal...5

PROSES KELAHIRAN 6 ”BAYI”ENAM “bayi” bakal lahir dari tangan-ta-ngan “bidan” pemekaran wilayah di Pro-vinsi Kepri. Sejauh mana persiapan “per-salinan” mereka? Jika “bayi-bayi” itu lahirselamat, berapa besar “kue pembangunan”yang akan dibagi untuk 13 kabupaten/kota diProvinsi Kepri itu?

Lazimnya sebuah persiapan kelahiran,biasanya menyita konsentrasi, energi dansegala daya. Begitu pula halnya denganpersiapan kelahiran enam “bayi” baru diProvinsi Kepri. Yaitu, pertama, KabupatenKundur, kedua, Kabupaten Natuna Selatandan ketiga, Natuna Barat, keempat, Kabu-paten Bintan Utara, kelima, KabupatenBatam Kepulauan dan keenam, KabupatenKepulauan Singkep.

Sebagai provinsi yang belum genap berusia

10 tahun, jika kemudian terserang virus“politik amuba”, maka kelahiran 6 “bayi”baru sungguh suatu dinamika politik yangluar biasa. Dengan wilayah terbesar berupalaut, 96% dari total luas wilayah 252.000kilometer persegi. Memaksa para pemimpindi setiap wilayah lama maupun baru, harusbekerja keras dan cerdas untuk membangundaerahnya.

Sebab, kerakteristik Provinsi Kepri yangwilayahnya membentang hingga ke LautChina Selatan. Maka, fokus pembangunan-nya menitikberatkan pada pembangunansarana infrastruktur dan transportasi perintisyang mahal dan sulit. Diantara tugas beratitu adalah menyediakan aksesibilitas antarpulau di kabupaten agar saling terhubung dantentunya dapat menikmati pemerataan

distribusi pembangunan.Berangkat dari kondisi tersebut ditambah

dengan semangat untuk mempercepat pro-ses pembangunan daerah, maka semangatuntuk “membelah diri” pun tumbuh merata.Dasar hukum mereka adalah UU No. 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahdan PP No. 78 Tahun 2007 tentang Tata CaraPembentukan, Penghapusan, dan Pengga-bungan Daerah. PP No 78 Tahun 2007.

Dalam undang-undang tersebut menye-butkan ada tiga syarat utama untuk meme-karkan daerah otonomi baru (DOB).Pertama, Syarat Administrasi terdiri dariAspirasi masyarakat ke DPRD (diwakiliBPD/FK-Kelurahan), Kajian Daerah,

Bersambung ke Hal...5

KabupatenKepulauan KundurPerjuangan Badan Perjuangan PembentukanKabupaten Kepulauan Kundur (BP2K3) tinggalselangkah lagi mendekati keberhasilan.Karena Pemprov Kepri sudah menyampaikanusulan pemekarannya ke pemerintah pusat.Selanjutnya, pemerintah dan DPR akanmembahas usulan tersebut danmengesahkannya menjadi undang-undang.Total luas wilayah kabupaten Karimun inimencapai 7.984 kilometer persegi denganjumlah penduduk 272.985 jiwa (2011) yangtersebar di sembilan kecamatan.

KabupatenBintan UtaraWacana pembentukan Kabupaten Bintan Utaratampaknya disetujui oleh kabupaten indukdengan dilakukannya studi kelayakan terhadapkabupaten baru tersebut. Bappeda KabupatenBintan bersama Jusuf Kalla School ofGovernment, melakukan peengkajian terhadapkelayakan wacana tersebut. Hasilnya,Kabupaten Bintan Utara dinilai sangat layak.Mengacu pada perhitungan dalam PP No. 78Tahun 2007, skor total calon Kabupaten BintanUtara berdasarkan data yang diperoleh adalahsebesar 461 (sangat mampu), denganperolehan total nilai indikator faktorkependudukan sebesar 85, faktor ekonomi 75,faktor potensi daerah 70 dan faktor kemampuankeuangan 75.Sementara skor total Kabupaten Bintan Induk,berdasarkan data yang diperoleh adalahsebesar 441 (sangat mampu), denganperolehan total nilai indikator faktorkependudukan sebesar 85, faktor ekonomi 75,faktor potensi daerah 65 dan faktor kemampuankeuangan 70.

Penyerahan AsetNatuna ke Anambas 1313131313

HAL

Cara RudiMenata PKL 99999

HAL

Suasana RDP dengan Komisi II DPR RI terkait pemekaran.F.DOK

Page 2: Putra Kelana Edisi 129

jati Diri

InfoREDAKSI menerima tulisan/artikel,opini, surat pembaca berupa saran,

kritik dari pembaca. Sertakan identitaslengkap atau foto kopi KTP atau

identitas diri. Tulisan bisa dikirimmelalui surat atau Email :

[email protected] berhak mengedit, sepanjang

tidak mengubah makna tulisan.

Kabupaten Baru di Kepri,Miyapah?Mi Basah!

Cara Rudi Menata PKL..Blusukan ni yeeeee....

Sentil

Email : [email protected] oleh : PT. Putra Rida Pers

Komisaris Utama : M. Nur HakimKomisaris : Teddy Jun AskaraDirektur : Oktavio Bintana

PU/Penanggung Jawab : Oktavio BintanaWakil/Pimpinan Umum : Moel Akhyar

Jl. Raja Ali Haji Komp. Orchid PointBlok B No.9 Jodoh, Batam-Kepri

DIVISI PRODUKSI: Pimpinan Redaksi: Moel Akhyar. Redaktur Pelaksana Kompartemen: Saibansah Dardani. Kepala PerwakilanTanjungpinang: Suyono. Liputan Batam: Mori Guspian, Nurullius S, Indralis, Dani S.Sos. Tanjungpinang: Baiq Desi, Henny R,Chalima C. Natuna: Hardiansyah. Anambas: Delmadi. Lingga : Sholihin, Al-Amin. Karimun: Freddy. Kepala Departemen: Websitedan E-paper: Mirza Mosaddeq. Perwajahan: Hairunnas. Marketing Iklan & EO: Kunto P, Merliana Ivonni Arisanti, Hasyim HS.DIVISI USAHA: Manager Keuangan: Dewi Marlina. Administrasi dan Umum: Lusia Mariyati. Sirkulasi:Sukateman, Taufik JM,Mahmuddin

Dicetak Pada : PT. Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakanMENHUMHAM RI No. AHU-45366.AH.01.01. Tahun 2010

SIUP NO. 503.15 / BP2T / 2669 / 2010SITU No. 503.4/BP2T/4189/2010

Daftar Tarif Harga Iklan: Iklan Umum/Display/BW 5.000 Iklan Ucapan Selamat 3.000, Iklan dukacita 2.500, Halaman Muka (BW 6.000,Halaman 1 FC 7.500, Sport/Colour 5.500 ,Ucapan Selamat/FC 5.000,Advetorial 3.000, Rubrik/ Galeri foto kegiatan,1 hal. 4 juta (hitamputih), hal warna 5 juta.

Setiap artikel atau tulisan dikirim ke Redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap,ditandatangani dan disertaiidentitas(Cantumkan nomor telefon dan faksimili kalau ada) Untuk format digital dikirimkan ke alamat Email :[email protected] atau alamat surat ke alamat Redaksi Jl. Raja Ali Haji Komp. Orchid Point Blok B No.9 Jodoh, Batam-Kepri

Wartawan Putra Kelana selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta apapun dari narasumber.

TERBIT SEJAK TANGGAL 19 AGUSTUS 2010

Kantor Perwakilan: Jl. PemudaBlok B No. 3 Tanjungpinang-Kepri

SENIN 08 APRIL 2013 pendapat 22222Kemiskinandan KorupsiUPAYA Provinsi Kepulauan Riaumenurunkan angka kemiskinandalam beberapa tahun terakhirtergolong cukup memuaskan. Jumlahorang miskin di Kepri terusmengalami penurunan. Dari laporanGubernur Kepri HM Sani jumlahorang miskin kini tinggal 8 persendari total masyarakat KepulauanRiau.

Sekalipun mengalami kemajuandalam mengurangi kemiskinanekstrem dan bahaya kelaparan,secara keseluruhan persoalankemiskinan di Kepulauan Riau masihmenjadi isu serius bagi pemerintahdaerah. Sempat muncul optimisme,program Tujuan PembangunanMilenium (MDGs) tahun 2015menjadi momentum penting bagiKepri untuk mengurangi kemiskinansecara drastis.

Pemprov Kepri seolah berpacudengan waktu ingin secara seriusmemerangi kemiskinan diwilayahnya. Bahkan bukti keseriusanitu, belum lama ini, Pemprov berhasilmenggandeng Kementrian Perumah-an Rakyat dan menggoalkan programbedah rumah. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 15 ribu rumahmasyarakat miskin di Kepri dalamtahun 2014 akan dibedah.

Persoalannya adalah apakahbedah rumah merupakan cara efektifuntuk menurunkan angka kemiskinandi Kepulauan Riau? Karenapersoalan kemiskinan menyangkutketerbatasan seseorang dalammemperoleh pendidikan yang layak,kesempatan kerja yang luas,kesehatan yang memadai serta factorlainnya yang berkaitan langsungdengan masalah kemiskinan.

Jangan sampai kedodoran,program pengentasan kemiskinanharus diformulasikan dalam bentukkonkrit yang menyeluruh dan tidaksetengah-setengah. Rumah yangtidak layak huni memang cirri khasutama masyarakat miskin. Namunbukan berarti merehab rumah simiskin menjadi layak persoalankemiskinan secara otomatis akanselesai.

Pemprov Kepri harusmenyediakan program lain yang lebihmenyentuh karena di balik angkastatistik tentang kemiskinan terdapatrealitas hidup yang lebih rumit.Program pengentasan kemiskinanjangan an sich mengandalkan bedahrumah tetapi juga harus dibarengibagaimana masyarakat miskinmampu menaikkan taraf hidupnyadengan menaikkan pendapatan danpenghasilan.

Selain itu, program pengentasankemiskinan juga jangan sampaiterkonsentrasi di daerah-daerahpelosok pedalaman dan pedesaankarena potret kemiskinan itu jugamenyebar di daerah-daerah kumuhperkotaan.

Juga yang perlu ditekankan, jangansampai program pengentasankemiskinan salah urus, salah jalurdan tidak efektif di lapangan. Tatakelola program pengentasankemiskinan yang dilaksanakan olehpara pemangku kebijakan harus-harus benar landing dengan performayang baik serta bersih dari perilaku-perilaku korup.

Karena sesuai peringatan yangdiberikan oleh Dana MoneterInternasional (IMF) yangmenggarisbawahi bahaya korupsi diIndonesia menjadi factor utamapenghambat proses kemajuan danpembangunan. Peringatan IMF inisekaligus memperlihatkan, tidakbanyak kemajuan dalam pencapaianpembangunan dan pemberantasankemiskinan kalau budaya korupsimasih terus menjalar di semua sendikehidupan. Sering muncul sinisme,sudah miskin, korup pula. Korelasikeduanya sangatlah jelas. Perilakukorupsi pejabat telahmenyengsarakan rakyat. Kemiskinandan korupsi merupakan kombinasiburuk bagi pencitraan Indonesia. ***

OLEH: Ali M Hassan PalawaMahasiswa S3 Sekolah Pasca-

sarjana UIN Jakarta

Tauhid dan Pencegahan KorupsiPROSES pemurniankepercayaan kepada Allah, tidakberhenti hanya pada TauhidRububiyyah dan Tauhid Uluhiyyah,tetapi harus pula diikuti denganTauhid Husuniyyah. Artinya,setelah seorang mengakui bahwaAllah satu-satunya Wujud yangmencipta/ memelihara; dan bahwaAllah satu-satunya Wujud yangharus disembah, makaseseorang harusmeneruskan pada sebuahkesadaran tauhid bahwaAllah adalah satu-satuWujud Yang Terbaik danPengawas serta senantiasahadir agar manusia berbuat(juga) yang terbaik.

Dewasa ini, tidak sulitmelihat dengan kasat mataada orang yang salehsecara individul denganindikasi, misalnya, rajinsalat lima waktu,menunaikan ibadah haji keMakkah sampai dua-tigakali, serta umrah sabanwaktu dikehendakinya.Adalah benar bahwaibadah umrah, haji danterutama salat sebagaiwujud nyatapengejawantahan yang palingrepresentatif dari TauhidUluhiyyah. Akan tetapi, ia tidakmemaknai ibadah-ibadah tersebutsebagai kesalehan pribadi yangmempunyai implikasi kesalehansosial, sehingga salatnya tidakfungsional, yaitu tidak dapatmencegahnya untuk berbuat kejidan jahat terhadap sesamamanusia dan ciptaan Allah lainnya,seperti alam dan lingkungannya.

Makanya, tidak mengherankankalau ada orang begitu ”kelihatan”saleh secara individual sewaktu dimasjid —salatnya begitu khusyuk,berdoa dengan raja‘ wa khawf(harap dan cemas kepada Allah).Atau sewaktu di Haramayn —Makkah dan Madinah— seluruhrangkaian ibadah haji/ umrahnyabegitu dekat sama Allah, doanyadisertai cucuran air mata karenamenyesal atas dosa-dosanya.Namun, setelah pulang dari salatatau pulang dari haji atau umrah,“Allah” ditinggal dalam masjidatau di Kakbah. Artinya, ia tidaklagi memiliki Tauhid Husuniyyah,yaitu Allah tidak mengawasinya

lagi, dan Allah tidak lagi hadirdalam dirinya. Sehingga, matanyamenjadi “hijau” kalau melihat uangrakyat. Karena tidak bisa dikorupsisecara langsung —kalau itudilakukanya secara langsung juga,lalu apa bedanya ia denganperampok—, kemudian iarekayasalah sedemikian rupasehingga uang rakyat itu “sah”

menjadi miliknya.Seandainya, —sekali lagi, ini

seandainya— orang tersebut tidak“meninggalkan” Allah di dalammasjid atau Kakbah di Makkah,tentu ia selalu merasa diawasi danAllah senantiasa hadir kapan,dimanapun serta bagaimanapundalam dirinya. Sehingga, misalnya,kalau mau menyuap ia akanmengurungkan niatnya karenaAllah mengawasinya. Atau kalauakan disuap ia akan menolakkarena Allah selalu hadir dalamhidupnya. Kalau mau mengambilkebijakan/keputusan yangmerugikan masyarakat, iamengurungkan niatnya.Sayangnya, ini hanyapengandaian dan kalau hanyaterus menjadi mengandaian,maka pencegahan korupsi tinggalangan-angan yang absurd danutopis.

Ironisnya lagi, lambat laun,orang semacam ini hatinya tidaklagi memancarkan “cahaya” —hatinya tidak lagi “nurani” bersifatcahaya-terang, tetapi sudah“zulmani” bersifat gelap gulita—.

Dengan begitu, ia tidak dapat lagimelihat kejahatan yangdilakukannya sebagai kejahatan.Malahan, kejahatan yangdilakukannya sudah dilihatnyaseolah-olah menjadi ”baik” dan”halal”. Termasuk kejahatan uanghasil korupsi yang ia sumbangan kemasjid-masjid baginya “baik-baik”saja; atau uang hasil korupsi yang

dipergunkan naik haji dan umrahberulang-ulang kali setiap kali inidiinginkannya, itu pun buat dirinya“halal-halal” saja.

Padahal, hakikat tujuan ibadahmahdah, terutama salat adalahagar manusia menjadi baik danterhindar dari perbuatan keji danmungkar. Inna al-shalah tanha ‘anal-fahshai wa al-munkar. (QS al-Ankabut: 45), termasuk tentunyadari kejahatan korupsi. Bahkanbagi orang yang salat sekalipun,tetapi tidak memiliki TauhidHusuniyyah, justru ia menjadiorang yang celaka. ”Makacelakalah orang yang salat, yaituorang-orang lalai terhadapsalatnya, yang berbuat ria, danenggan memberikan bantuan”. (QSAl-Ma‘un. 4-7).

Seseorang yang tidak memililkiTauhid Husuniyyah pada satu sisiboleh saja (kelihatan) khusukdalam salatnya, tetapi pada sisilain, rakus korupsi. Meskipunsegera harus ditambahkan, bahwa“khusuk dalam salat di sini bukandalam makna sebenarnya (hakiki),tetapi dalam makna artifisial,

sekadar di permukaan denganmotivasi ingin pamer, riya atauingin dilihat orang lain. Sedemikianberbahaya penyakit hati ini bagikeintregralan harkat dan martabatkemanusiaan, sampai-sampai Nabimenyatakan: “Sesungguhnya yangpaling aku khawatirkan atas kamusekalaian ialah syirik kecil, yaituriya”.

Begitu pula, seseorangyang tidak mempunyaikesadaran TauhidHusuniyyah, kalaupun iaberbuat kebaikan,misalnya memberikanderma kepada orang lain,dapat dipastikan tidak adakeikhlasan dalamperbuatannya itu, sebabbukan Allah yang menjadimotivasi dan orientasinya.Ketika akan berderma,misalnya, ia mengundangpublik agar semua orangmengenalnya sebagaiseorang dermawan. Sifatkedermawannya itu hanyaakan muncul pada waktu-waktu tertentu, sepertikalau ada pemilihanlegislatif atau momen lain.

Dalam ajaran Islam,berbuat baik, misalnya berderma/bersedakah, meskipun tidak akanbatal karena disampaikan(diumumkan) kepada orang banyaksecara wajar, akan lebih baikapabila dilakukan secara diam-diam. (Al-Baqarah: 271). Untuk itu,seseorang yang beriman, dalamsegala amal ibadahnya, ia hanyaterdorong untuk meraih rido atau“wajah” Allah. (Al-Baqarah: 272;dan Al-Insan: 9). Konsekwensilogisnya, manusia yang memilikikeyakinan Tauhid Husuniyyahtidak lagi berada pada tataran —meminjam term dalam tasawuf—Takhalli, yaitu mengosongkandirinya dari perbuatan buruk dankeji (munkar dan fahsha), tetapisudah berada pada tataranTahalli, yaitu mengisi dirinyadengan perbuatan baik dan terpuji(Al-ma‘ruf dan Al-khayr).Akhirnya, manusia yang memilikikeyakinan Tauhid Husuniyyahberada pada tataran Tajalli. Yaitutersingkapnya tabir rahasia antaradirinya dengan Allah dalamradiyah-mardiyyah. Wa Allah‘alam bi al-Sawab.***

Sarjana Non-KependidikanBoleh Jadi Guru?BANGSA yang maju adalahbangsa yang mampu menghargaipendidikan, pendidikan merupakalatar belakang munculnyaperadaban manusia. Negara akanmampu berkembang jika didukungSumber Daya Manusia (SDM)andal, kembali andai kita mampumelihat dalam rentang sejarahperadaban manusia setidaknya tidakdapat dipungkiri bahwa pendidikanmerupakan awal terbanggunyaperadaban di suatu negara.

Karena sejarah ibarat sebuahcelah yang dipakai oleh sebuahilmuan untuk ‘mengintip’ danmengail pelajaran (‘ibrah) dari masake masa. Keinginan melihat dimensiyang lebih luas dari masa lalu itumendorong orang untuk terus-menerus mencari celah, atausetidaknya menguak lebih lebarcelah historis yang telah ada.Penulis contohkan ketika petakhazanah intelektual Islam klasiksangat diperlukan agar lembagapendidikan benar-benarmemerluhkan ‘ibrah’ dariperadaban masa lalu, mampumenghargai karya intelektualseseorang bahkan terkadangmemberikan upah kepadaseseorang dibayar dengan upahdengan memakai uang emas(dinar) seberat dari hasil karyatersebut, seperti yang diterapkansalah satu pimpinan lembaga Baital Hikmah, yakni Hunain ibn Ishaq( 809-873M) seorang Nasrani yangahli dalam bahasa Yunani di eraPemerintahan Khalifah Bani‘Abbasyiyah yang bernamaKhalifah Al-Ma’mum.

Tak jarang Hunain ibn Ishaqmenerjemahkan karya-karyafilosofis Yunani ke dalam BahasaArab yang akan menjadi koleksidan keilmuan lembaga Bait alHikmah, beliau menuliskanyaterjemahannya dengan huruf-hurufyang besar di atas kertas yang tebaldan kasar supaya menambah beratkarya terjemahan tersebut

sebagaimana dalam kita Al-Ahwani, al-Falsafah al Islamiyah.

Kembali kita melihat pada saat-saat ini lembaga-lembaga PTN danPTS tidak saja mampu menelorkangelar kesarjanaan akan tetapidiharapkan memunculkan sarjanayang memiliki jiwa kemandiriandalam bidang kewirausahaan,diharapkan selepas mendapat gelarke sarjanaan mampu mencaripeluang kemandirian, tidak hanyamengharapkan dan mengandalkangelar kesarjanaan kemudianmelamar pekerjaan ke sebuahinstansi swasta atau pemerintah,kantor dan sekolah. Setidaknyadunia kampus tidak hanya mampumenanamkan kemampuan dibidang akademik melainkanmampu melahirkan sarjana yangmampu membuka peluanglapangan pekerjaan.

Menarik dalam tulisan ini hematpenulis sebelum bergulirnyaUndang-Undang tentang Guru danDosen (UU No: 14/ 2005), bahwagelar kesarjaan non pendidikandibenarkan menjadi seorang gurujenjang sekolah SD sampai SLTAdi swasta dan negeri. Akan tetapiketika ditetapkanya UU No:14/ 2005diperketat kembali bahwa sarjananon kependidikan tidak dibenarkanmenjadi guru baik di swasta maupundi negeri.

Fenomena menarik saat ini yangberkembang di tengah-tengah aruspendidikan dan berjamurnyasekolah-sekolah negeri dan IT(Islam Terpadu) maupun swasta inidapat dilihat bahwa terkadang adagelar ke sarjanaanya yang bukan dikependidikan, namun iamengabdikan diri sebagai guru.Setidaknya ini fenomena yangberkembang di tengah-tengahmasyarakat saat ini akibatkurangnya lapangan pekerjaan yangsesuai dengan disiplin ke ilmuan dankesarjanaanya?

Andai peraturan yang termuatdalam UU No 14/2005 tentang Guru

dan Dosen diterapkan tentunya akanbanyak sarjana yang akanmengganggur? Tidak ada kepastiandalam mengaktualisasikan disiplinkeilmuanya? Dan paling membuathati miris lagi akan bermunculan”pengangguran intelektual”, ironisbukan?.

Mahkamah KonstitusiSarjana di luar jurusan ilmu

kependidikan tetap bisa menjadiguru. Itu menjadi putusanMahkamah Konstitusi (MK). Kasusini dinyatakan setelah MK menolakpengujian pasal 9 Undang-Undang (UU) No: 14/ 2005 tentang Guru danDosen. Amar putusan tersebutdibacakan Ketua Majelis HakimMahfud MD di Jakarta. Pasal 2 ayat2 tersebut berbunyi sebagai berikut:Ayat 2: “Pengakuan kedudukanguru sebagai tenaga profesionaldibuktikan dengan adanya sertifikatpendidikan”.

MK menolak gugatan uji materil(judicial review) pada pasal: 8, 9,dan 10 UU No: 14/ 2005 tentangGuru dan Dosen. Awalnya gugatantersebut diajukan oleh tujuhmahasiswa yang berasal darijurusan kependidikan dari perguruantinggi yang berbeda. Merekamerasa mendapat perlakuandiskriminatif karena harus bersaingdengan sarjana di luar jurusankependidikan untuk menjadi guru.Salah satu hakim KonstitusiMuhammad Alim mengatakan: “Permintaan agar hanya sarjanapendidikan saja yang boleh menjadiguru sangat tidak mendasar”.

Peran Lembaga PendidikanPeran lembaga pendidikan sangat

penting tidak saja peran dalammencerdaskan anak bangsa,sejatinya juga mampu untukmenciptakan lapangan pekerjaanbagi lulusan lembaga perguruantinggi tersebut yang pada akhirnyaakan menyejahterakan alumninya,sehingga makin sempitlah ruang

gerak pengangguran intelektual.Karena lumrah andai kita mampumelihat peran kembali para sarjanadi PTN atau PTS target utamaketika lulus dari perguruan tinggiimpian yang pertama adalah lulusmenjadi PNS.

Harapan terbesar hari ini adalahpara PTN dan PTS tidak hanyamemasukkan program mata kuliahdengan nilai-nilai di bidangakademisi saja, akan dirasamamfaatnya ketika mau melihatkembali keperluan masyarakat baikdi bidang perdagangan, pertanian,teknologi kecil seperti bengkelsepeda motor atau mobil serayamamasukkan program promasyarakat dimasukkan ke dalammata kuliah tidak hanya padaprogram spesialis yang diembanfakultas akan tetapi pada fakultasyang tidak berbasis industri,perdagangan, teknologi sepertiFakultas PAI (Pendidikan AgamaIslam) agar nantinya mahasiswatersebut sudah mendapat gelarsarjana tidak merasa minder ataubingung mencari lapanganpekerjaan.

Ini sudah menjadi rahasia umumdi masyarakat, sebuah ungkapankegelisahan yang diutarakanseorang teman mahasiswa kepadapenulis bahwa ia binggung ketikaselepas memperoleh gelar sarjanamau kemana ia akan kerja?Akhirnya ia melamar di sebuahsekolah swasta padahal gelarkesarjanaanya bukan daripendidikan?

Peran pemerintah juga sangatdiharapkan agar pembangunsumber daya manusia dapatdiandalkan juga mampu memberi“izin” kepada PTN dan PTS yangmampu membuka program studiyang tidak saja mampuni dispesialisprogram studinya, akan tetapimampu menelorkan kemandirian dilapangan pekerjaan bagi paraalumninya. Semoga. Wallahu’alam.***

OLEH: Masrizal Al HusyainiGuru madrasah di Pekanbaru

Page 3: Putra Kelana Edisi 129

Nama : Dr. Imelda Wijaya, 37tahunPekerjaan : Dokter Umum, Case Coordinator & PIC Cathlab RSABBTempat, Tanggal Lahir : Malang, 4 Oktober 1975

Pendidikan :- TK dan SD Taman Harapan, Malang- SMPK Kolese St Yusuf 1, Malang- SMAK St Albertus, Malang- FK Usakti Jakarta, angkatan ’93, lulus Januari 2001.- Dokter PTT di BP GKI Peterongan Semarang dan Dokter di YPAC Semarang, 2003-2006- Dokter Umum di RSAB Batam 2006- sekarang

Saat ini sebagai Ka Unit Rawat Inap, PIC Cathlab, dan Case Coordinator.

KeluargaSuami : Dr. Fisher Iwan, SpKFR, Dokter Rehabilitasi Medik RSABBAnak : Ananda Angelia Ivan, 11 thn, SD kelas 6, Mondial SchoolB

IOD

AT

A

33333SENIN 08 APRIL 2013 lebih dekat

”Nyaman Melayani Anak-anakDibanding Orang Dewasa

Banyak Kamuflase”

Dr. Imelda Wijaya

Dr. Imelda Wijaya, akrab disapa dokter Imel, umur 37 tahun. Cantik, pintar, ramah, dan supel. Selalu tersunggingsenyuman di bibirnya kepada siapa saja yang ia temui. Berpenampilan apa adanya, dokter yang merupakan anak sulung

dari dua bersaudara ini rupanya juga pernah menjadi penari. Sejak kecil hingga lulus Sekolah Menengah Atas, iamemiliki banyak hobi. Dari crocheting sampai menulis. “Menulis merupakan salah satu terapi jiwa buat saya,” ujar

dokter yang ramah dan periang ini. Imelda adalah salah satu dokter di RS Awal Bros Batam.

DOKTER cantik ini juga ikut mendampingiRaisyah Kamila Diah, bocah lima tahun yangmengidap tumor mata dan kanker otak ganasyang dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkankemoterapi lanjutan.

Berikut petikan wawancara dengannyatentang kanker mata dan hal pribadi lainnyabeberapa waktu lalu:

Menurut Bu Dokter, apakah tumor matayang dialami Raisyah disebabkan faktorketurunan atau faktor lainnya?

Saya hanya mendampingi Raisya saatevakuasi, sebaiknya Anda bertanya langsungpada Dokter Spesialis Mata yang merawatsebelumnya. Beliau jauh lebih berkompetenuntuk menjawab.

Pendapat dan harapan Dokter terhadappemerintah bagi pasien yang keluarganya tidakmampu yang sangat sulit untuk mendapatkanperawatan yang layak?

Semua manusia, siapa pun dia, selayaknyamendapat pelayanan yang sama saat berobat,dalam bentuk wawancara singkat riwayatpenyakit, pemeriksaan fisik sesuai keilmuankita untuk menentukan kebutuhan penangananmedis dan keperawatannya secara tepat.Perbedaan bisa tetap ada dari sisi fasilitasperawatan (misal jenis kamar perawatan berAC atau hanya berjendela, obat dengan merkatau generik dengan jenis tetap sesuai masalahpasien) atau tindakan tertentu yang tidak harusdilakukan sebagai usaha penyelamatan jiwa.Ini tentu akan disesuaikan kemampuan pasiendan keluarga.

Pemerintah memang berkewajibanmembantu warganya yang sakit, namuntanggung jawab utama untuk menjagakesehatan tetap di tangan individu yangbersangkutan.

Harapan saya pemerintah memberi perhatianlebih besar pada pendidikan masyarakat,termasuk kesehatan. Posyandu perlu diaktifkankembali untuk memberi pelayanan danpenyuluhan kesehatan, mengaktifkan keluargaberencana, mengajarkan cara mengolah

makanan bergizi dari sumber dengan hargaterjangkau.

Sehat itu harus dimulai dari keluarga sendiri,kalau mau mengajar orang bagaimana carahidup yang baik, kita sendiri juga harusmenerapkan pola hidup sehat. Pendidikkanyang baik, membuat banyak hal sederhanadapat dilakukan guna mencegah perilakumerusak kesehatan akibat ketidaktahuanmasyarakat, misalkan sering mencuci tangansebagai upaya mencegah infeksi terbesarakibat kontak, tidak merokok/minum minumankeras, mempunyai anak secara terencana baik,yang dapat selalu tercukupi dari sisi perhatian,kasih sayang, gizi, dan pendidikkan. Denganbegitu akan terbentuk generasi Indonesia sehat,pandai, tahu bersyukur, dan mandiri sebagaipenerus pembangunan negara.

Apa trik ibu kepada anak yang rewel dantakut saat diperiksa agar si anak bisa tenang?

Bersikap spontan, apa adanya. Usahakanposisi kita “setinggi” badan mereka, inimembuat mereka merasa nyaman di dekatkita. Lakukan tanya jawab dengan bahasayang mudah dimengerti, sesuai usia pasien.Anak dapat merasakan ketulusan kita saatmelayani mereka.

Saya jauh lebih nyaman berhubungan dengananak-anak dibanding orang dewasa yang sudahbanyak kamuflasenya. Banyak hal yang dapatkita pelajari dari seorang anak.

Ibu Dokter sudah berapa lama di RS AwalBros dan sebelumnya di mana?

Saya mulai bergabung dengan RSAB sejakNovember 1996. Sebelumnya tinggal diSemarang, PTT dan bekerja sebagai Dokter diYPAC Semarang.

Apa pengalaman yang paling mengesankanmenjadi dokter?

Selama menjadi dokter, saya banyak belajarmengenai hidup dan kehidupan. Bagaimanamenakjubkannya proses kelahiran dankematian sebagai sebuah proses alami sebuahkehidupan, bagaimana orang menyikapinya, itu

pengalaman yang sangat berkesan.

Pesan Ibu bagi anak muda yang bercita-citajadi dokter apa, Dok?

Buat teman-teman yang ingin menjadi dokter,perawat, atau petugas kesehatan lainnya,bertanyalah benar-benar ke dalam diri Anda.Apakah tujuan dari pilihan tersebut? Sebabsemua pilihan memiliki konsekuensi. Menjadidokter/petugas kesehatan tidak mudah, harusall out. “Medication is a whole life education”,selalu harus dapat menempatkan diri kita diposisi pasien. Pantas tidak kah, dokter/petugaskesehatan seperti “kita” melayani seorangpasien. Jangan pernah berharap mau jadipelayan kesehatan, karena ingin hidupberkecukupan, dikenal orang. Tujuan profesiini jauh lebih mulia dari itu. Rezeki akanmengikuti, selama tujuan kita baik dan tulus.

Dokter Imel sudah ambil spesialis belum?Spesialis apa?

Saya belum berkesempatan mengambilspesialisasi sesuai peminatan, yang padaawalnya di Tumbuh Kembang Anak. Tidakada jurusan tersebut tanpa melalui SpesialisasiAnak. Lama sekolah lebih dari lima tahun.Saya lebih memilih untuk tidak meninggalkankeluarga. Semoga tahun depan, adakesempatan meneruskan pendidikkan,mengambil program master atau palliativemedicine. Bidang terakhir sangat menantang,karena tidak seperti bidang spesialisasi lainnya,yang biasanya lebih fokus ke bagaimanamengobati suatu penyakit. Palliative medicinememandang manusia secara holistik, terutamapada pasien-pasien end of life/sakit terminalyang sudah tidak dapat disembuhkan. Bidangini yang membantu pasien dan keluarga untukmelewati masa-masa sulit, mengatasi masalahdari aspek biopsikososiokultural, bertujuanakhir meningkatkan kualitas hidup pasien.

Boleh tau pengalaman yang palingmenyenangkan dan paling menyedihkan dalamhidup dokter?

Tidak ada hal yang paling menyenangkanatau paling menyedihkan dalam hidup saya.Karena semua berubah, naik turun, pasangsurut, kita tidak akan pernah berada di satu titikyang sama.

Dokter emang bercita-cita jadi dokter darikecil ya? Dulu cita-citanya apa aja?

Saya bercita-cita menjadi dokter dari kecil.Pada awalnya karena saya suka Biologi dantidak pandai berhitung atau mengolah rumus.Saya senang hal-hal yang berbau kerajinantangan, seni, bahasa, dan psikologi. Setelahmelalui pemikiran yang panjang, denganmenyingkirkan banyak pilihan, akhirnya sayamemutuskan menjadi Dokter sebagai profesiutama saat ini.

Sebagai seorang dokter yang sangat sibukmelayani pasien dan juga sebagai ibu rumahtangga bagaimana cara meluangkan waktudengan keluarga?

Kualitas waktu bertemu jauh lebih pentingdari kuantitas. Keluarga adalah prioritas saya.Saya lebih memilih tidak mengambil jurusanspesialisasi yang menyita banyak waktu danharus berpisah lama dengan keluarga. Sedapatmungkin anak dilibatkan dalam kegiatanbersama, atau paling tidak salah satu dari kamidapat mendampingi.

Apa motto dalam hidup Bu Dokter?Saya adalah penentu nasib saya sendiri. Apa

adanya diri saya saat ini adalah sebagai buahkarma masa lalu, yang cepat atau pun lambatpasti kembali ke diri sendiri. Jadi sebelumberpikir, berbicara, berbuat sesuatu, sebaiknyaselalu berpikir panjang mengenai akibatnyakelak.***

Page 4: Putra Kelana Edisi 129

SENIN 08 APRIL 2013 44444tanjungpinang

Sosialisasi

Soal Ganti Rugi Lahan di Dompak

Pemprov Kepri Jangan Berbohong

Janji Ansar Perhatikan Nelayan

Soerya Ajak BerantasNarkoba di Kepri

TANJUNGPINANG (PK)Tantangan yang dihadapi ProvinsiKepri sungguh luar biasa. Bagai-mana tidak, sebagai provinsi yangberbatasan langsung dengannegara-negara tetangga, berbagaijenis narkotika diduga mengalirderas seakan tak terbendunglewat Kepri. Muncul kesan, pe-merintah tidak banyak berbuat un-tuk menghadang bahaya narko-tika yang bisa lebih kejam daripa-da perang itu.

Atas dasar itulah, wakil Guber-nur Kepri, Soerya Respationo me-minta agar seluruh lapisan masya-rakat merapatkan diri memben-dung peredaran narkoba tersebut.“Mungkin saja ada yang berko-mentar, persoalan perdagangannarkotika merupakan fenomenaglobal yang mengancam setiapnegara.

Namun, kita semua harus sepa-kat agar peredaran narkoba inidiminimalisir dan diberantasmulai dari Kepri,” kata Soeryasaat membuka rapat koordinasiantar instansi aparat penegakhukum dalam rangka P4GN(Pencegahan dan pemberantasanPenyalahgunaan dan PeredaranGelap Narkoba) di wilayahKepri,di aula Hang Tuah, PoldaKepri, Batam Rabu (3/4/2013).

Selama ini, sambung Soerya,kasus penangkapan pengedar dan

pemakai narkotika seperti tidakhabis-habisnya. Sementara aruspenyelundupan obat terlarangcenderung meningkat. Namundampak perdagangan narkotikadapat terbaca di level permukaandimana korban terus berjatuhan.

“Akan sangat memprihatinkanjika masa depan Kepri rusakakibat dari Narkoba ini. Untuk itu,lewat rakor ini diharapkan dapatdihasilkan komitmen dan solusibersama memberantas narkoba,”harap Soerya.

Wagub menambahkan bahwapencegahan dan pemberantasanpenyalahgunaan narkoba bukanhanya tugas dari Pemerintah danlembaga penegak hukum saja.Akan tetapi melibatkan seluruhlapisan masyarakat.

Untuk melibatkan masyarakat,tentu dibutuhkan koordinasi seca-ra terintegrasi. “Untuk melaku-kan upaya tersebut perlu dijalan-kan secara simultan melaluiserangkaian kegiatan yang me-rangsang kreatifitas masyarakatdalam membentengi diri terhadapancaman narkoba,” papar Soer-ya. Rapat koordinasi ini sendiridihadiri Kapolda Kepri, BrigjenPol Yotje Mande, Dir 4 Ba-reskrim Kombes Anan Iskandardan seluruh Forum KomunikasiPimpinan Daerah Provinsi Kepridan Kota Batam.***

BINTAN (PK) Pemkab Bintantak pernah berhenti memikirkannasib nelayan. Sejumlah programbantuan nelayan bernilai ratusanmiliar, terus digulirkan. Namun,fakta di lapangan, program ne-layan tadi, masih ada yang tak ber-kenan di hati para nelayan.

Alasannya, sebagian kecil nela-yan, mengaku belum merasakanmanfaat program yang digalakkanpemerintah tadi. Mau atau tidakmau, pemerintah Bintan harusbisa menerima keluhan ini.

Meski demikian, Pemkab Bin-tan tak pernah berhenti menga-tur strategi, agar segalapersoalan nelayan bisa teratasidengan baik.

Kemarin Sabtu (6/4) sampenadengan Hari Nelayan, BupatiBintan, Ansar Ahmad SE.MMmeluangkan waktunya untuktemu ramah bersama para ne-layan dan toke ikan yang ada diBintan. Acara ini dikemas dalamagenda sambung rasa, OceanBlue (Laut Biru) yang dipusatkandi Barek Motor.

Beberapa persoalan yang sela-ma ini dihadapi nelayan, disam-

paikan terang-terangan olehnelayan, di hadapan bupati. Mulaidari pembagian jatah solar subsidiyang tak merata, masalah kese-lamatan mereka di laut dengan takadanya program jamsostek danmasih banyak lagi lainnya.

Ansar Ahmad, dalam penjela-sannya di depan nelayan, me-ngatakan, di Bintan ini ada ribuannelayan yang tersebar di beberapakecamatan di Bintan. Kata Ansar,nelayan cukup berjasa dalammemenuhi kebutuhan proteinmasyarakat Bintan.

Untuk itu, memang sudah sewa-jarnya nelayan mendapat perha-tian serius dalam segala hal. Teru-tama memperhatikan tingkatkesejahteraan mereka. Tak ba-nyak nelayan yang hidupnyamapan, meski hasil tangkapanikannya besar. Kehidupan merekasebagian besar masih bergantungpada toke ikan.

Bukan hanya itu, meski ada ba-nyak program bantuan nelayan.Namun, belum mencukupi. Be-gitu juga persoalan distribusibahan bakar nelayan. Terkait ini,Ansar janji akan terus menyusun

rencana program pembinaansarana dan prasarana nelayan,bersama SKPD terkait.

Di sisi lain, Ansar berbangga ha-ti. Sebab, meski banyak per-soalan yang dihadapi nelayan,namun produksi ikan nelayantangkap cukup menggembirakan.Ditambah lagi, hasil produksibudidaya ikan, 41.288 ton di tahun2012. Kenaikan angka produksiperikanan naik sekitar 49 persen.

Apalagi, Pemkab Bintan sudahmencanang bahwa daerah Bintan

adalah kabupaten budidayakerapu. Tentu pengembangan bu-didaya kerapu ini akan terusmenjadi perhatian yang utama.Daerah andalan Bintan sebagaidaerah pengembangan kerapu,diantaranya Mantang, BintanPesisir, Bintim.

Tahun 2013 Pemkab Bintankembali menggulirkan bantuankapal 3 GT sebanyak 22 Unit.Lalu kapal 1 GT sebanyak 20 unit.Sampan mesin 20 unit. Bantuantahun 2013 yang dikucurkan

totalnyaI mencapai Rp1, 4 miliar.Ditambah lagi pembangunan 1unit pabrik es yang akan ditambah.

Bangunan pabrik es nanti akandibangun dengan kapasitas, 20 tones. Gedungnya akan dibangun didaerah Kawal. Pembangunanpendederan ikan yang dipusatkandi Desa Pengujan, Kelong. Dalamkesempatan ini juga, Ansar me-nyebutkan, bantuan pemerintahpusat juga cukup besa.

Masih kata Ansar, terkait dengansejumlah bantuan yang dikucur-kan pemerintah untuk nelayan,Ansar janji akan lebih selektif lagidalam memberikannya ke nela-yan. Ia tak ingin bantuan tersebutberulang dan bahkan ada yangsampai menjual bantuan kapaldari pemerintah. “Kita akan lebihketat dalam melakukan seleksiterkait siapa nelayan-nelayanyang lebih layak menerimabantuan tersebut. Sehingga benar-benar tepat sasaran,” katanya.

Bukan hanya itu, Ansar janjiakan lebih sering melakukandialog interaktif bersama nelayan,agar persoalan nelayan bisa tertasidengan baik. (Desi)

TANJUNGPINANG (PK)Persoalan ganti rugi lahan Dom-pak sampai sekarang ternyatamasih menyisakan berbagai ma-salah. Salah satu persoalan yangterus dituntut oleh masyarakatpemilik lahan adalah masalahpenyelesaian ganti rugi.

Dari 1000 hektar yang direnca-nakan oleh Pemprov Kepri untukpembangunan pusat pemerin-tahan di Dompak baru sekitar 600hektar saja yang secara adminis-trasi dianggap selesai proses gantiruginya. Selebihnya masih me-nggantung dan belum jelas kapanakan diselesaikan proses pemba-yaran ganti ruginya oleh peme-rintah Provinsi Kepri.

Anggota DPRD Kepri Syarafu-din Aluan SH menyebutkan lam-bannya penyelesaian lahan diDompak beserta proses ganti ru-ginya akan menimbulkan gejolakyang berupa letupan-letupan emo-sional dari masyarakat pemiliklahan.

“Ini bahaya kalau tidak segeraditangani dengan serius. Jangananggap proses ganti rugi lahanDompak selesai. Pemprov Keprijangan berbohong,” jelas Syara-fudin Aluan SH kepada PUTRA

KELANA, Sabtu (6/4) lalu.Aluan mencontohkan, lahan

milik Asun yang kini di atasnyadibangun kantor Gubernur Keprijuga belum selesai diganti rugi.Lahan Asun seluas 200 hektartersebut baru 160 hektar yangdibayar ganti ruginya. Sisanyasekitar 40 hektar belum jugadibayar oleh Pemprov Kepri sejaktahun 2006 lalu.

“Dari data yang kita terima, A-sun, si pemilik lahan, hanya me-nerima ganti rugi sebesar Rp4000per meter. Itu pun belum semuadibayar,” katanya.

Persoalan lainnya, kata Aluan,juga ditemukan lahan masyarakatDompak yang diklaim sudahdiganti rugi sementara si pemiliklahan tidak pernah menerimauang ganti rugi dari PemprovKepri. “Si pemilik lahan terkaget-kaget karena ada tanda tangandirinya yang sudah menerimauang ganti rugi,” ujar Aluan.

Sementara itu, Untung, salahseorang pemilik lahan di Dompakmenjelaskan, persoalan Dompaktidak hanya masalah belumselesainya ganti rugi lahan. Tetapiyang paling meresahkan masyara-kat adalah adanya Peraturan

Gubernur Kepri Tahun 2006 ten-tang larangan membuat surattanah di Dompak baik dalambentuk alas hak maupunsertifikat.

“Kita jadi heran dan bertanya-tanya koq ada larangan untukbikin alas hak dan sertifikat atastanah kita sendiri. Gubernur Kepriharus mencabut Pergub tersebut,”kata Untung.

Di Dompak, kata Untung, saatini ada sekitar 400 hektar yangbelum diganti rugi dan masihmenjadi lahan milik masyarakat.Lahan-lahan tersebut sebagianoleh pemiliknya ingin dilakukanpemecahan karena mau dijualdan ada juga yang mau diwaris-kan kepada anak-anaknya.

“Tetapi anehnya mulai dariKelurahan sampai Kecamatantidak ada yang mau memprosespemecahan surat tanah yangdiajukan warga Dompak pemiliklahan. Ini yang membuat kita ber-tanya-tanya, karena di satu sisilahan tersebut belum diganti rugitetapi ternyata kita juga tidakdiperkenankan melakukan peme-cahan lahan milik kita sendiri. Iniada apa?” kata Untung bertanya-tanya.

Persoalan tersebut ternyata jugamembawa emosi sebagian pemi-lik lahan di Dompak. “Saya mintaPergub tentang larangan mem-buat alas hak dan sertifikat sertapemecahan tanah di Dompakdicabut sekarang juga.

Pemprov Kepri tidak punya hakmelarang kami melakukanpemecahan lahan. Itu tanah kami,itu lahan kami dan belum digantirugi oleh Pemprov,” kata salahseorang warga Dompak emosisambil menggebrak meja dalampertemuannya dengan KepalaBagian Pemerintahan PemprovKepri Dolly Boniara, beberapawaktu lalu.

Pergub tahun 2006 tentanglarangan pembuatan surat danpemecahan lahan di Dompak,kata Untung, dikeluarkan sewaktuIsmet Abdullah masih menjadiGubernur Kepri. Sekarang iniGubernur Kepri dijabat oleh HMSani dan sudah seharusnyamerevisi atau bahkan mencabutPeraturan Gubernur tersebut.

“Tuntaskan ganti rugi lahan ataucabut Pergub itu. Sikap PemprovKepri jangan hanya meng-gantung,” jelas Untung.

Kalau Pemprov Kepri tidak juga

mencabut Pergub tersebut, Un-tung dan masyarakat pemiliklahan di Dompak akan melayang-kan gugatan ke pengadilan ten-tang Pergub larangan pembuatansurat tanah di Dompak. “Kitaakan menempuh jalur hukum.Kita akan gugat Pemprov Keprikalau Pergub itu tidak dicabut,”ujar Untung.

Kepala Bagian PemerintahanPemprov Kepri Dolly Boniara,pihaknya tetap akan melaksa-nakan Pergub Kepri tahun 2006.“Pergub itu belum dicabut. Jadiakan tetap kita laksanakan,” kataDolly Boniara.

Kalau masyarakat pemilik lahanmau menggugat, kata Dolly,pihaknya mempersilahkan. “Ituhak mereka. Silahkan saja kalaumau menempuh jalur hukum,”ujarnya.

Wakil Ketua DPRD KepriIskandar Ing berharap, PemprovKepri tanggap dengan tuntutanmasyarakat Dompak. “Sekecilapa pun persoalan Dompak haruscepat diselesaikan. Jangansampai nantinya menimbulkanbom waktu yang justru akanmerugikan kita semua,” kataIskandar Ing singkat. (Yono)

WagubKepri,Soerya

Respationomembuka

Rakorpemberan-

tasannarkoba di

aulaMapolda

Kepri.F.HUMAS

F.DOK

F.DOKNelayan baru pulang melaut.

Kantor Pemerintah Provinsi Kepri, megah di Dompak. Namun sayang, soal ganti rugi lahan dinilai merugikan warga sekitar.

Page 5: Putra Kelana Edisi 129

SENIN 08 APRIL 2013 55555sambungan

Rahmad Bin Ahmad, Maestro Silat Hang Tuah

Kabupaten Baru di Kepri, Miyapa?

Proses Kelahiran 6 ”Bayi”

Demam ”Politik Amuba”

Jangan Panggil Aku ”Indon”

Keputusan Bupati dan Usulan Bupati keGubernur, Keputusan DPRD Kabupaten,Keputusan DPRD Provinsi, KeputusanGubernur dan Usulan Gubernur keMendagri dan Rekomendasi Mendagri.

Kedua, Syarat Teknis. Memuat 11Faktor dan 35 Indikator diantaranyatentang Kependudukan, KemampuanEkonomi, Potensi Daerah, Kemampuankeuangan, Sosial Budaya, Sosial Politik,Luas Daerah, Pertahanan, Keamanan,Tingkat Kesejahteraan Masyarakat,Rentang Kendali. Kelulusan syarat teknisdidasarkan tidak hanya Total Nilai (hasilkali skor dan bobot), namun juga haruslulus pada masing 4 faktor utama yangbersifat mutlak.

Ketiga, merupakan kondisi FisikKewilayahan terdiri dari dua item yakniCakupan Wilayah yang terdiri dariPembentukan provinsi, minimal 5kabupaten/kota yang berusia minimal 7tahun; Pembentukan kabupaten, minimal5 kecamatan yang berusia minimal 5tahun; Pembentukan kota, minimal 4kecamatan yang berusia minimal 5 tahun.Dan menjadi utama juga ketersediaansarana dan prasarana pemerintahan,menjadi syarat mutlak untuk melaksa-nakan pelayanan minimal.

BERIKUT INI PERSIAPAN“PERSALINAN” DAN DATAWILAYAH MEREKA :

Kabupaten Kepulauan KundurPerjuangan Badan Perjuangan Pem-

bentukan Kabupaten Kepulauan Kundur(BP2K3) tinggal selangkah lagi mendekatikeberhasilan. Karena Pemprov Keprisudah menyampaikan usulan peme-karannya ke pemerintah pusat. Selan-jutnya, pemerintah dan DPR akan mem-bahas usulan tersebut dan mengesah-kannya menjadi undang-undang.

Total luas wilayah kabupaten Karimunini mencapai 7.984 kilometer persegidengan jumlah penduduk 272.985 jiwa(2011) yang tersebar di sembilan keca-matan. Melalui pemekaran ini, maka duagugusan pulau besar di kabupaten itu akanterpisah termasuk kecamatan di dalamnyadiantaranya Kecamatan Kundur, KundurUtara, Kundur Barat, dan Durai masukke dalam Kabupaten Kundur (pemekaran)dan Kecamatan Karimun, Buru, Moro,dan Tebing masuk kabupaten induk.

Jika nantinya pemekaran KabupatenKundur disahkan maka daerah otonombaru itu akan bertambah menjadi tujuhkecamatan yaitu Durai, Kundur, Kundur

Barat, Kundur Utara, Moro, Ungar, danBelat.

Kabupaten Natuna Selatandan Natuna Barat

Kabupaten Kepulauan Natuna dibentukberdasarkan UU Nomor 53 tahun 1999tentang pembentukan tujuh kabupaten/kota diantaranya Kota Batam, Kab.Karimun, Natuna, dan Lingga. Sampai2007 lalu, jumlah kecamatan yang masukKab. Natuna berjumlah 16 kecamatanyaitu Bunguran Timur, Bunguran Barat,Jemaja, Siantan, Midai, Serasan,Palmatak, Subi, Bunguran Utara, PulauTiga, Bunguran Timur Laut, BunguranTengah, Siantan Selatan, Siantan Timur,dan Jemaja Timur dan satu KecamatanPembantu Tebang Ledan.

Ketika ada pemekaran KabupatenAnambas, jumlah kecamatan di Kab.Natuna berkurang menjadi 12 kecamatanselain Siantan, Siantan Tengah, SiantanSelatan, Palmatak, Jemaja, dan JemajaTimur yang masuk ke Anambas.

Total luas wilayah Natuna kurang lebih95.887 kilometer persegi dengan jumlahpenduduk pada 2010 sebanyak 69.003jiwa, kemudian pada tahun 2012berpenduduk sekitar 69 ribu jiwa denganluas daratan 3.420 kilometer persegi.

Wacana pemekaran Kabupaten NatunaBarat yang muncul dengan jumlahkecamatan yang berpisar sebanyak tigakecamatan yaitu Pulau Laut, Sedanau, danKelarik, sedangkan Kabupaten NatunaSelatan meliputi Kecamatan Serasan, Mi-dai, dan Subi. Untuk mendukung per-juangan pemekaran tersebut telah dibentukBadan Perjuangan Pembentukan Ka-bupaten Kepulauan Natuna Selatan(BP2K2NS) dan Badan PerjuanganPembentukan Kabupaten KepulauanNatuna Barat (BP2K2NB).

Tahun 2012, APBD Natuna sebesar Rp1,5 triliun, lebih besar dibanding APBDBatam di tahun yang sama yaitu sebesar Rp1,4 triliun. Natuna rencananya akandimekarkan menjadi Kabupaten NatunaBarat yang meliputi wilayah kecamatanBunguran Barat, Bunguran Utara, PulauLaut, Pulau 3 dan Kecamatan Wasubi sertaPulau Tiga Laut yang masih diurus. Se-dangkan Natuna Selatan meliputi wilayahMidai, Subi Serasan dan Serasan Timur.

Kabupaten Bintan UtaraWacana pembentukan Kabupaten

Bintan Utara tampaknya disetujui olehkabupaten induk dengan dilakukannyastudi kelayakan terhadap kabupaten barutersebut. Bappeda Kabupaten Bintanbersama Jusuf Kalla School of Gover-

nment, melakukan peengkajian terhadapkelayakan wacana tersebut. Hasilnya,Kabupaten Bintan Utara dinilai sangatlayak.

Mengacu pada perhitungan dalam PPNo. 78 Tahun 2007, skor total calonKabupaten Bintan Utara berdasarkan datayang diperoleh adalah sebesar 461 (sangatmampu), dengan perolehan total nilaiindikator faktor kependudukan sebesar 85,faktor ekonomi 75, faktor potensi daerah70 dan faktor kemampuan keuangan 75.

Sementara skor total Kabupaten BintanInduk, berdasarkan data yang diperolehadalah sebesar 441 (sangat mampu),dengan perolehan total nilai indikatorfaktor kependudukan sebesar 85, faktorekonomi 75, faktor potensi daerah 65 danfaktor kemampuan keuangan 70.

Kabupaten Bintan memiliki 10kecamatan yaitu Kec. Bintan Utara, Bin-tan Timur, Teluk Bintan, Gunung Kijang,Teluk Sebong, Tambelan, Tuapaya,Bintan Pesisir, Mantang, Sri Kuala Lobamdengan total luas wilayah 59.852 kilometerpersegi yang didiami 148.950 jiwa (2011).

Kabupaten Batam KepulauanWacana pemekaran Kabupaten Batam

Kepulauan dari Kota Batam sudahterdengar sejak 2009 lalu. Kota Batamyang terdiri dari gugusan pulau Batam –Rempang – Galang serta beberapa pulaulainnya dinilai layak untuk dimekarkanmenjadi satu kabupaten baru. Untuk pulauutama yaitu Pulau Batam tetap menjadikota induk, sedangkan pulau Rempang –Galang dan pulau kecil lainnnya diusulkanjadi Kabupaten Batam Kepulauan.

Kendati dilihat dari jumlah pendudukKota Batam yang sudah melebihi 1,2 jutajiwa, sebenarnya sudah layak dime-karkan. Pertimbangan geografis wilayah,disparitas pembangunan, kesenjanganekonomi, dan rentang kendali pelayananpublik yang jauh menjadi faktor utama da-lam usulan pemekaran wilayah otonombaru tersebut.

Sejauh mana perkembangan pemben-tukan Kabupaten Batam Kepulauan?Ketua Badan Pekerja Pembentukan danPenyelarasan Kabupaten Batam Kepu-lauan (BP3KBK), Alfan Suhairi men-jawab Putra Kelana mengatakan, pihak-nya segera mendeklarasikan eksistensiBP3KBK. Selain itu, juga akan dibentukKantor Konsultasi BP3KBK di BelakangPadang Batam. “Karena ituah, sayamengharapkan semua LSM dan elemenmasyarakat untuk dapat bersama mem-perjuangkan pembentukan KabupatenBatam Kepulauan ini,” ujar Alfan Suhairi.(sas/dhani)

pindah ke Tanjungpinang. Saat ini beliaumenetap di Perumahan Taman SariSungai Jang. Disinilah beliau mendirikanperguruan silat Sendeng Cekak.

Selama menggeluti silat di Tanjung-pinang, Bapak Rahmad pernah menjadianggota Dewan Pendekar, Dewan Se-sepuh, Dewan Terhormat. Saat ini ter-masuk dalam Dewan Pakar Pengcab IPSIKota Tanjungpinang di bawah pimpinanOktavio Bintana.

Selama menekuni silat di Tanjungpinangbeliau telah beberapa kali mewakiliTanjungpinang ke Kelantan, Terengganu,Johor, Singapura. Perkenalan denganorang-orang besar negeri tetangga telahmemberi nilai pada pencak silat sendengyang berasal dari Bintan ini. Di Padepokansilat Jakarta pernah mendapat peredikatterbaik. Dengan kata lain Pencak SilatSendeng Cekak telah mendapat tempatdan sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Asal Silat Sendeng CekakSilat sendeng menurut penuturan Pak

Rahmad adalah warisan dari Hang Tuahbeserta saudaranya. Oleh karena itu dalamsilat sendeng cekak ini dikenal langkahHang Tuah dan langkah Hang Jebat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa HangTuah dan saudara-saudaranya berasal dariPulau Bintan. Kemudian merantau keMalaka. Di Malaka mereka mengabdikandirinya di Kerajaan yang dipimpin olehSultan Mahmud. Diantara lima bersau-dara itu Hang Tuah dan Hang Jebat lebihmenonjol dalam penguasaan Ilmu beladiri.

Jika mengambil sejarah keduapendekar yang muncul pada abad ke-15tersebut artinya silat sendeng cekak initelah berusia lebih dari enam abad atau600 tahun. Dengan kurun waktu yangbegitu lama, apakah mungkin sendengcekak saat ini benar berasal dari HangTuah?

Hal ini sangat dimungkinkan. Pada masaHang Tuah belajar silat tersebut tentunyadia tidak sendiri. Tentu masih banyakmurid yang lain yang juga bersama

menuntut ilmu silat. Mereka yang tidakikut bersama Hang Tuah merantau keMalaka sejatinya pasti akan mewarisikepada yang lainnya. Hinggalah ke tanganPak Rahmad, meskipun ada distorsi disana sini.

Perbedaan dari kedua langkah intiterletak pada gerak tangan dan kuda-kuda.pada langkah Hang Tuah, gerak tanganpada umumnya mengalir masuk ke dalam.Gerak kuda-kuda lurus ke depan.Sementara pabda langkah Hang Jebat,gerak tangan mengalir ke luar, kuda-kudalebih menyamping.

Dari posisi tangan dan kuda-kuda inimemperlihatkan sifat dari keduaPahlawan Melayu Hang Tuah dan hangJebat. Hang Tuah agak menutup diri akantetapi memiliki keteguhan hati dalammelangkah. Sedangkan Hang Jebat lebihmembuka diri akan tetapi memilikikecurigaan dan selalu goyah dalampendirian.

Kedua langkah ini, dalam silat sendengcekak disatukan dalam 9 langkah dasar.Dari langkah dasar ini dikembangkandalam berbagai kembangan. Kembanganini yang menjadikan silat sendeng terlihatberbeda dari silat lainnya. Kekhususan inimerupakan ciri yang tidak dimiliki olehbentuk silat dari daerah lain.

Dalam berbagai aliran beladiri kita selalumenemukan kelebihan dan kekurangan.Fokus yang diutamakan dalam satuperguruan akan lebih menonjol untukmenutupi kekurangan lainnya.

Dalam silat sendeng terlihat bahwakelemahan terdapat pada pertahanan.Akan tetapi dapat ditutupi dengankemampuan berpindah yang cepat. Aspekmeringankan tubuh lebih dominan. Olehkarena itu perubahan dari level rendah kelevel tinggi sangat ringan dan cepat sekali.

Cita-cita luhur yang belumterlaksana

Dalam kerentaannya, disetiap lekukkeriput keningnya, ternyata Pak Rahmadmasih menyimpan beribu keinginan yangluhur demi kelestarian warisan budayayang agung ini.

“Sebelum saya mati, saya ingin melihatsilat sendeng ini hadir di sekolah-sekolah,Pak, untuk itu manfaatkanlah saya yangtua ini, anak-anak saya ini agar silat kitaMelayu ini dapat dilestarikan”.

Agak terperangah juga mendengarpermintaan orang tua yang sekolahnyatidak terlalu tinggi. Akan tetapi apakahmungkin memasukkan silat ke sekolah?Jika kita melihat pada apa yang terjadi diSumatera Barat, maka tidak ada kata tidakmungkin. Saat ini Sumatera Barat telahmemasukkan Pencak Silat sebagaimuatan lokal di sekolah.

Muatan lokal di sekolah bukan hendakmenjadikan anak-anak sebagai pendekar,akan tetapi sebagai wadah untukmenanamkan nilai-nilai cinta pada budayasendiri.

Fungsi muatan lokal silat di sekolahsebagai wujud upaya pelestarian itusendiri. Jika nantinya ada yang berbakat,maka dapat disalurkan melalui perguruanyang ada di luar sekolah.

Tetunya ini terpulang pula padapemegang teraju di Kepulauan Riau.Namun sampai hari ini upaya ke arah itumasih samar-samar untuk tidakmengatakan tiada sama sekali.

Dalam menyusun muatan lokal initentunya dapat berkerjasama dengan IPSIKota Tanjungpinang atau IPSI ProvinsiKepulauan Riau. Kalaulah ini terwujud,dalam lima tahun Provinsi Kepulauan Riautidak akan kekurangan atlet Silat untukditerjunkan dalam berbagai even baiknasional maupun internasional.

“Satu lagi Pak, kalau dapat bantu jugalahperguruan kami ini. Saya hanyamendengar saja bahwa ada bantuan untuksanggar ini, sanggar itu, tapi kami taktersentuh sama sekali. Kalau nak bebadanhukum kami dah lengkap. Sejak 2008 lagikami dah berdiri. Dengan bantuan itu dapatjugalah kami membuat tempat anak-anakberlatih”.

Nah, bagaimana ini. Semoga banyakyang membuka mata, telinga dan tahunini Pak Rahmad dapat dibantu olehPemerintah Kota Tanjungpinang dan jugaProvinsi Kepulauan Riau.***

sejenak, mengapa kemudian 2 (dua)negara serumpun ini selalu berada dalamsituasi hubungan yang panas – dingin.Setelah era soekarno yang menyerukanpropaganda “Ganyang Malaysia”,berlanjut kemudian pada kasusperbatasan kedua Negara (perebutanPulau Sipadan dan Ligitan), hingga kasus-kasus penyiksaan TKI di Malaysia.

Bagaimana jika kemudian, konflik kitadengan dengan negeri jiran ini adalahkarena ketidakmampuan kita sendiriuntuk mengatur negeri yang (katanya)kaya-raya dan berlimpah sumber dayadan dihuni oleh bermacam ragam sukubangsa yang ramah-ramah. Bukankahpersoalan pencurian sumber daya alam,

klaim budaya, dan masalah TenagaKerja Indonesia, semuanya adalahmasalah kita sendiri?

Persoalan TKI yang saat ini mendekatijumlah 3 juta orang di Malaysia adalahpersoalan dilematis bagi bangsa.Membengkaknya jumlah TKI yangmengadu nasib di negeri orang, tidak laindan tidak bukan adalah karenaketidakmampuan pemerintah untukmenjamin terciptanya lapangan kerjayang cukup dan dengan upah kerja yangmemadai pula bagi rakyatnya. Karenaminimnya lapangan kerja dan upahdinegeri sendiri, menyebabkanmasyarakat kita banyak yang tergiuruntuk mengadu nasib di negeri orangdengan menjadi TKI baik melalui jalurresmi maupun jalur illegal.

Saatnya pemerintah kita berperan aktifdan menyadari betapa Indonesia dikarunia oleh Allah SWT beragamkelebihan yang patut untuk dijaga dandisyukuri. Perlu dimulai adanya gerakancinta Indonesia, rasa memiliki yang tinggiterhadap budaya dan kekayaan sumber-sumber daya negara. Jangan sampaipengalaman buruk akan budaya sendiriyang diklaim milik bangsa lain terulangkembali.

Saatnya pemerintah dan masyarakatIndonesia menyadari pentingnyamelestarikan dan menghargai warisanbudaya yang kita miliki sebagai potensidan jati diri bangsa. Saatnya kita jugamemperbaiki kekeliruan kita yang seringmenyebut kata INDONESIA denganENDONESIA!***

Tangguh di Daerah Perbatasan:Saatnya Membentuk Provinsi Sendiri diWilayah Barat Kepulauan Riau”.

Semangat “membelah diri” ini punmerata di hampir semua wilayah diProvinsi Kepri. Yaitu, pertama,Kabupaten Kundur (pemekaran dariKabupaten Karimun), kedua, KabupatenNatuna Selatan dan ketiga, Natuna Barat(pemekaran dari Kabupaten Natuna),keempat, Kabupaten Bintan Utara(pemekaran dari Kabupaten Bintan),kelima, Kabupaten Batam Kepulauan(pemekaran dari Kota Batam) dankeenam, Kabupaten Kepulauan Singkep(pemekaran dari Kabupaten Lingga).

Jika 6 kabupaten itu terbentuk, makaKepri memiliki 13 kabupaten/kota. Ituberarti, juga akan ada 13 bupati/walikotadi Provinsi Kepri. Otomatis, juga akanterbuka ratusan peluang baru untukmenjadi anggota dewan baru. Itu jugaberarti, musim lahirnya “raja-raja” kecilbaru tinggal menunggu waktu saja. Itulahmengapa muncul sebuah tanya:pembentukan kabupaten baru, miyapa?Benarkah semangat “politik amuba” ituberangkat dari keinginan luhur untukmensejahterakan rakyat? Apakah bukansebaliknya, semangat menjadi “rajabaru” yang hidup bergelimang harga dariuang rakyat?

Mengomentari semangat politikmembelah diri itu, Ketua Sekolah TinggiIlmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tan-jungpinang, Zamzami A. Karimmenjawab Putra Kelana mengatakan,pemekaran wilayah harus dilihat secarajeli. Jangan sampai hanya untuk

kepentingan politik sesaat.“Banyak daerah pemekaran yang justru

gagal setelah berpisah dengan daerahinduknya,” ungkap Zamzami.

Selain itu, ada sisi positif yang layakdiperjuangkan dari semangat “membe-lah diri” itu. Sekretaris Badan PerjuanganPembentukan Provinsi Kepulauan Riau(BP3KR), Sudirman Almon menga-takan, pemekaran wilayah tidak adaruginya. Sama halnya ketika BP3KRmenuntut dan memperjuangkan agarKepri menjadi satu provinsi. Denganpemekaran wilayah, semua aspek akanbertambah. Baik anggaran pembangunan,lapangan kerja sampai dengan per-kembangan ekonomi akan bertambah.

Ditambahkan Almon, keuntunganpolitik bagi Provinsi Kepri denganmelakukan pemekaran wilayah adalahjumlah kursi wakil Kepri di DPR RI jugaakan bertambah. Jika saat ini, Keprihanya memiliki 3 orang anggota DPRRI, ke depannya akan melebihi 5. “Selamaini Kepri sulit dalam memperjuangkanmisi pembangunan di tingkat pusat. Kalausudah dimekarkan, Kepri akan lebihmudah bersaing di tingkat pusat. Anggaranuntuk pembangunan daerah jelas akanmengalami penambahan juga. Sekarangtergantung gubernur untuk memperjuang-kan pemekaran 6 kabupaten itu,” paparSudirman Almon lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRDProvinsi Kepulauan Riau, Iskandarsyahmenilai, wacana pemekaran denganpembentukan Provinsi Kepulauan RiauBarat adalah sebuah wacana yang sah-sah saja. Menurut politisi PKS dari daerahpemilihan Kabupaten Karimun itu, yangterpenting dari pemekaran adalah

bagaimana hasil yang dicapai untukkesejahteraan masyarakat, mening-katkan efisiensi pemerintahan danmenguatkan pelayanan kepada masya-rakat. “Yang dibutuhkan masyarakat ituhanyalah kesejahteraan, mereka tidakpeduli mau masuk provinsi mana, yangjelas mereka sejahtera,” papar Iskan-darsyah.

Pemprov Kepri, mengingatkan para“bidan” yang tengah memperjuangkankelahiran “sang jabang bayi”, bahwapembentukan wilayah baru tidaklahmudah. Kepala Bagian Humas danProtokol Pemrov Kepri, Riono menga-takan, pembentukan provinsi itu tidakmudah karena harus melalui berbagaitahapan dan disetujui oleh pemerintahpusat. Selain itu, selama ini perhatianProvinsi Kepri kepada daerah-daerahperbatasan dan daerah lain di wilayahnyatidaklah kecil.

“Tidak benar kalau perhatian kurang,misalnya, daerah itu butuh sekolahsetingkat SMP tentu SMP yang akandibangun. Jika dibangun SMA tentu tidakada orang yang akan sekolah. Yang jelaspembangunan sesuai kebutuhan ataukondisi wilayah,” jelasnya.

Mudah atau gampang, bagi para“bidan” kelahiran daerah baru harus terusdiperjuangkan. Apalagi, ada harapanbesar terbentang di depan mata, jika“sang bayi” telah lahir. Ada pembagiandana pembangunan dari pusat danprovinsi yang bisa digunakan untuk mem-bangun wilayah. Serta, mensejahterakanrakyat. Masalahnya adalah, bak katapepatah, entah buaya entah katak, entahiya entah tidak. Biarlah waktu yang akanmembuktikan. Suai? (sas/nurul)

dan fasilitas disiapkan, tidak menjaminmesin perjuangan bakal bergerak. Buk-tinya, kendaraan yang digunakan untukpemekaran wilayah Kabupaten Ke-pulauan Singkep ini pun mandul. Diban-dingkan dengan lima calon kabupatenbaru, Kabupaten Kepulauan Singkepnyaris tak terdengar detak pergera-kannya.

Karena itulah, Wello yang saat inibergabung dengan Ormas NasionalDemokrat (Nasdem) itu, harus berjuangkeras memacu mesin “politik amuba”ini. Diantaranya dengan mengumpul-kan kembali sejumlah tokoh masya-rakat di Singkep, untuk membahaskembali cita-cita pembentukan kabu-paten baru tersebut. Termasuk, merom-bak susunan para “bidan” agar berge-rak efektif. Bahkan, jika ketua badantidak bekerja maksimal, tak adasalahnya diganti. “Kalau memangsemua tokoh masyarakat setuju dandemi tercapainya perjuangan, saya kirasah-sah saja,” tegas Alias Wello.

Sementara itu, masyarakat Bintan jugasudah tidak sabar menunggu kelahiranKabupaten Bintan Bagian Utara. AkhirDesember 2012 lalu, masyarakat Bintansudah melakukan Musyawarah Besar(Mubes). Terkait dengan perjuangan

pembentukan Kabupaten Bintan BagianUtara itu, Wakil Ketua DPRD Bintan,Apri Sujadi, mengungkapkan sikapnyayang mendukung rencana itu.

Namun demikian, Ketua ParaiDemokrat Provinsi Kepri itu mengi-ngatkan, agar perjuangan pemekaranKabupaten Bintan ini melibatkan lebihbanyak tokoh masyarakat Bintan.Karena menurut Apri, saat ini masihbanyak tokoh masyarakat Bintan yangmerasa tidak dilibatkan.

“Saya setuju Bintan dimekarkan. Tapimasyarakat Bintan yang lain memintaagar konsep pemekaran dijalankansecara jelas, bukan kepentingan. Prosesdijalankan secara transparan dan harusada koordinasi dengan seluruh kompo-nen. Termasuk dengan DPRD,” paparApri.

Apalagi, tambahnya, PemerintahKabupaten (Pemkab) Bintan sudahmengalokasikan dana sebesar Rp500juta sebagai dana kajian pemekaranKabupaten Bintan. Ini adalah bentukkonkrit dari dukungan bagi pemben-tukan Kabupaten Bintan Bagian Utaraitu. Senada dengan koleganya, KetuaKomisi I bidang pemerintahan DPRDBintan, Manimpo Simamora, mengung-kapkan, DPRD sampai saat ini hanyasebatas menyetujui untuk dilakukanpengkajian. Kalau hasil kajian di-

nyatakan memenuhi syarat untukpemekaran, mesti ada sikap dari DPRDBintan.

“Secara pribadi saya setuju Bintandimekarkan. Tapi jangan sampai prosesyang dilakukan nantinya dimentahkanlagi akibat tidak ada koordinasi. Secaralembaga, belum ada kebijakan dariDPRD Bintan untuk pelaksanaanMubes,” jelas Simamora.

Dukungan yang kuat dari berbagaipihak adalah modal utama untuk mem-bentuk kelahiran daerah pemekaran.Apalagi, pelaksanaan otonomi daerahyang membawa konsekuensi peme-karan wilayah adalah sesuatu yang patutdiapresiasi. Sebab, spirit yang dita-namkan dalam setiap perluasan wilayahadalah untuk peningkatan kesejahteraanmasyarakat dan peningkatan kualitaspelayanan publik. Inilah hal yangdiharapkan, tapi faktanya apakah benardemikian?

Berdasarkan evaluasi yang dilakukanKemendagri terhadap 57 dari 205daerah pemekaran baru yang munculselama periode 1999-2010, sebanyak78% dianggap gagal. Penilaian initerutama dari faktor bagaimana peme-rintah daerah berusaha meningkatkankesejahteraan dan kualitas pelayananpublik bagi masyarakatnya. Jika sudahdemikian, apa nak jadi? (sas/nurul)

Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

Sambungan dari halaman 1

Kunjungan Wisman Kepri Naik 21,30 PersenTANJUNGPINANG (PK) Wisa-tawan mancanegara (wisman) yangberkunjung ke Kepri mengalamikenaikan bulan Februari dibandingkanJanuari 2013. Drs Dumangar HutaurukMSi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)Provinsi Kepri, mengatakan, kunjunganwisman mengalami kenaikan mencapai21,30 persen dibandingkan jumlahwisman pada bulan Januari mencapai125.309 orang. Sedangkan di Februarisebanyak 151.999 orang.

Dibandingkan Februari tahun 2012 lalu,kenaikan juga meningkat. Berdasarkandata BPS, februari 2012 jumlah wismanyang masuk 121.521 orang. Jumlahkenaikan Februari 2013 dibandingkanFebruari 2012 sebanyak 30.478 orang.

“Jadi kalau kita bandingkan dengankunjungan wisman pada Februari 2012dengan Februari 2013 ini, mengalamikenaikan sebesar 25,08 persen,” ujar

nya, kemarin.Ada 4 daerah yang menjadi pintu

masuk wisman ke Provinsi Kepri terdiridari Bintan, Tanjungpinang, Batam danKarimun. Batam menjadi pintu masukwisman yang paling banyak yakni105.380 orang, disusul Bintan mencapai27.756 orang, sedangkan Karimunsebesar 10.330 orang dan untukTanjungpinang mencapai 8.533 orang.

Sedangkan turis yang datang ke Kepridari berbagai negara yakni Singapura,Malaysia, Cina, Korea Selatan, India,Philipina, Jepang, Inggris, Amerika,Australia dan negara lainnya.

Wisman yang berkunjung ke KepriFebruari 2013 ini didominasi turisSingapura dengan persentase 45,64persen atau 69.378 orang.

Dari Malaysia mencapai 22.850orang, disusul Cina mencapai 13.249orang, Korea Selatan mencapai 6.478

orang, India mencapai 6.087 orang,Philipina mencapai 4.293 orang, Jepangmencapai 3.587 orang, Inggris mencapai2.442 orang, Amerika 1.592 orang,Australia mencapai 1.546 orang danuntuk kebangsaan lainnya itu mencapai20.497 orang.

Sedangkan Tingkat Penghuni Kamar(TPK) hotel berbintang di Kepri Februari2013 rata-rata 51,23 persen atau naik 5,25poin dibandingkan pada Januari 2013mencapai 45,98 persen.

Rata-rata lama menginap tamu asingdan Indonesia pada hotel berbintang diKepri pada Februari 2013 mencapai 1,98hari. Sedangkan untuk Januari mencapai2,35 hari. “Jadi untuk lama menginaptamu asing dan Indonesia mengalamipenurunan mencapai 0,37 hari kalaukita bandingkan Januari dengan Februari2013 ini dengan rata-rata lama menginaptamu,” tutupnya.***

TANJUNGPINANG (PK)- Kepa-la Dinas Kesehatan Kota Tanjungpi-nang, Rustam, Minggu (7/4), menga-takan berdasarkan data 2012, angkapenemuan penderita baru penderita tu-berculosis (TB) di Tanjungpinang men-capai 184 kasus. Sementara dari 217kasus yang terdapat di 2012 yang di-nyatakan sembuh 1 tahun hanyamencapai 185 kasus dari 217 kasus.

Dengan demikian informasinya tahunini, banyak penderita TB yang me-ngalami kekebalan ganda terhadap obatTB karena kurangyna pengetahuan ma-syarakat tentang pentingnya pengobatanrutin yang harus dilakukan untuk bisamematikan virus. Untuk itu Dinkes akanturun langsung ke masyarakat dor to doruntuk memberi keterangan tentangpenyakit ini dan cara pengobatannya.

Untuk menghindari penyebaran virusini diharuskan penderita TB harus selalumenutup mulut ketika batuk. Begitu jugadengan rumah yang ditempati haruscukup ventilasi. Sementara untukpencegahan sejak dini ketika masih bayiharus mendapatkan imunisasi TB.Begitu juga dengan giji yang baik ataupasukan makanan yang cukup.

Rustam mengatakan prinsipnyamasyarakat harus mengenal dini jenisTB. Untuk itu jika warga menderita batuklebih dua minggu dan berkeringat malamtanpa aktifitas serta disertai berat badanturun mereka seharusnya memeriksakanke puskesmas terdekat. Jika ternyatapositip menderita TB maka diharuskanmengkonsumso obat TB untuk jangkawaktu pengobatan enam bulan dan

obatnya gratis dari pemerintah.

Operasi Katarak GratisSementara itu Rustam juga me-

ngatakan Oktober nanti PemkoTanjungpinang telah mewacanakanuntuk melakukan operasi katarak gratisuntuk di Tanjungpinang. Operasikatarak gratis ini diwacanakan karenasebagian besar warga yang menderitapenyakit ini memiliki keterbatasanpembiayaan.

Rustam mengatakan karena dananyacukup besar maka nanti akan mencobamenggalang dana dari berbagai pihakmelalui persatuan dokter mataIndonesia, peduli kasih RCTI. “Sayasudah mencoba menjajaki dengankomunikasi dengan dokter mata diTanjungpinang, Hari senin maubertemu kembali,” kata Rustam.

Untuk mengumpulkan berapa jumlahkeseluruhan penderita penyakit ini diTanjungpinang, Rustam mengatakansudah tugaskan ke puskesmas untukmelakukan pendataan kasus katarak,ini. “Jumlahnya saya yakini banyakkarena yang menemui saya sendirisudah ada 10 orang,” kata Rustam.***

Tinggi, PenderitaTuberculosis di Tanjungpinang

Page 6: Putra Kelana Edisi 129

galeri anda”VOLLEY BALL” ANTAR SKPD

KANTOR Pemuda dan Olahraga(Kanpora) Kabupaten Karimun menggelarturnamen volley “Coastal Area Cup” 2013.Turnamen ini diikuti seluruh Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) KabupatenKarimun yang terbagi 13 tim putri dan 18 timputra.

Kepala Kanpora Karimun, Umar S.Pd, M.Pub mengatakan, turnamen ini bukan ajangmencari bibit-bibit handal bagi tim volleyKabupaten Karimun. Akan tetapi lebihkepada silaturahmi dan menjalinkebersamaan antar pegawai di lingkunganPemkab Karimun.

Turnamen ini dibuka oleh Bupati Karimun,DR. Nurdin Basirun, Sabtu (6/4) di lapanganvolley Coastal Area. Selain seluruh peserta,anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah(FKPD) dan para undangan tampak hadir.

“Turnamen ini gagasan Bupati Karimunagar coastal area yang menjadi kebanggaan

dan tempat silatuhami masyarakat Karimunini selalu ramai dikunjungi sehingga berbagaikegiatan dapat dilakukan di lokasi ini,” ujarUmar.

Turnamen ini pun, jelas Umar, tidakmemperebutkan hadiah besar layaknyasebuah pertandingan profesional. Panitiahanya memberikan dana pembinaan kepadatim yang keluar sebagai juara dan ditambahdengan piala.

“Kalau dilihat dari semangat tim yangbertanding, turnamen ini tak kalah meriahnyadengan turnamen lain yang memangdiagendakan tiap tahun,” kata Umar.Beberapa pemain menyambut baik turnamenini. Paling tidak, selain menjalin silaturahmi,bisa juga menyalurkan hoby olahragavolley.***

Narasi dan Foto :Freddy

SDN 002 TanjungpinangBarat, Serba Terbatas

SEJAK Tahun 1955, SDN 002Tanjungpinang Barat sudahberdiri di Jalan SunaryoTanjungpinang. Seiringperkembangan zaman danpertambahan penduduk di KotaTanjungpinang, memberidampak jumlah siswa di sekolahini bertambah dari tahun ketahun. Hanya saja, pertambahanjumlah siswa tidak dibarengidengan penambahan ruangkelas. Akibatnya, saat ini jumlahruang kelas tidak seimbangdengan jumlah siswa.Keterbatasan itu diakali denganpola pembelajaran double shift.

Pembelajaran terbagi dalamdua kelompok. Yakni kelompokpagi masuk pukul 07.30 WIBdan pulang sekolah pukul 12.40WIB. Pembelajaran dilanjutkankelompok siang masuk pukul13.00 WIB dan pulang pukul16.50 WIB.

Dengan pola pembelajarandouble shift ini membuat pihaksekolah kesulitan untukmengadakan kegiatan bagi siswa.Salah satunya pengayaan soaluntuk persiapan Ujian Nasional(UN) bagi siswa kelas 6.

“Kapan lagi ada waktu bagisiswa belajar di sekolah? Ruangkelas dipakai terus dari pagihingga sore menjelang malamhari,” papar Kepala SDN 002Tanjungpinang Barat AndyMuslizal, SPd, ditemui Sabtu 6April 2013.

Keterbatasan ruang kelas SDN002 Tanjungpinang Barat sudah

dicoba diadukan kepada PemkoTanjungpinang melalui DinasPendidikan Pemuda danOlahraga sejak beberapa tahunlalu. Andy mengisahkan, saatKepala Dinas PendidikanPemuda dan Olahraga KotaTanjungpinang dijabat Ahadisudah beberapa kalimengadukan persoalan ini.

Memang langsung diturunkanpetugas untuk mengukur luaslahan di sekolah. Tapi hanyamengukur saja, tanpa ada tindaklanjut.

Begitu ada pergantian KepalaDinas Pendidikan Pemuda danOlahraga Kota Tanjungpinang,kembali ada angin segar danjanji untuk membangun gedungbertingkat. Namun tidakmemungkinkan karena bangunandasar belum tentu kokoh danmampu menanggung beban jikaditingkat. Sementara untukmembuat bangunan barubertingkat butuh dana besar.Apalagi lahan sekolah saat inihanya 800m2.

“Akhirnya keterbatasan ruangkelas di SDN 002 TanjungpinangBarat belum terpecahkan hinggasekarang,” ungkap Andy.

Menurutnya, jika solusiketerbatasan ruang kelas disekolah ini dilakukan denganrelokasi ke bangunan sekolahyang baru tentu tidak mungkin.Mengingat siswa yangbersekolah disini berasal dariwarga sekitar. “Jika direlokasi dilokasi yang jauh tentu orang tua

siswa menjerit karena biayatransportasi yang mahal untukmenuju ke sekolah,” sebutnya.Apalagi untuk tidak menerimasiswa usia sekolah di sekitarlokasi sekolah juga tidakmungkin.

Akibat lahan sekolah yangterbatas, ruangan perpustakaansekolah pun berukuran hanya6x3 m. Sedangkan ruangan UKSmemiliki ukuran hanya 3x3 m.Sehingga tidak bisa menampungsiswa dalam jumlah banyak.Oleh karena itu untuk masukruangan ini dilakukan secarabergantian. Selain keterbatasanruang kelas, sekolah ini jugakekurangan halaman sekolah.Akibatnya untuk kegiatanolahraga dilakukan di lapangantenis milik kepolisian di sampingTK Bhayangkara.

Terancam Kurang GuruPada 2013 ini, ada 2 guru

berstatus PNS di SDN 002Tanjungpinang Barat yang akanmemasuki masa pensiun. Yakniguru Agama Islam dan gurukelas. Apabila saat pensiun keduaguru tersebut belum ada gurupengganti, dipastikan tahun depansekolah ini kekurangan guru.

Dijelaskan Andy, jumlah siswadi sekolah saat ini mencapai 340siswa. Dengan jumlah gurusebanyak 12 berstatus PNS dan4 guru honor. Dari jumlah gurutersebut, 11 guru telahmengantongi sertifikasi guru.Hanya ada 2 guru yang belum

mengantongi sertifikasi.Selain kekurangan guru,

sekolah ini juga kesulitan untukmendapatkan guru ekstrakurikuler sebagai PembinaPramuka. “Sesungguhnya, pihaksekolah berniat untuk meng-galakkan kepramukaan disekolah, namun hinga saat inibelum ada pembina Pramuka,”ujarnya. Disamping kesulitanPembina Pramuka, sekolah inijuga kesulitan mendapatPembina ekstra kurikuler senimusic Marawis.

Bantuan SiswaKurang Mampu

Sebagian besar siswa disekolah ini berasal dari orang tuaekonomi menengah kebawah.Diantaranya pedagang kaki limadi pasar, nelayan, maupun kerjaburuh di rumah orang. Hanyabeberapa siswa saja yangberasal dari ekonomi menengah.

Bagi siswa kurang mampu ini,diberikan bantuan salah satunyabiaya transportasi sebulandikucurkan senilai Rp225 ribu.Selain itu, tidak dilakukanpungutan biaya sekolah, bantuanseragam sekolah, buku, sepatudan lainnya.

“Saat ini sudah diajukansebanyak 24 siswa kurangmampu dari kelas 2 hingga kelas5 untuk mendapat bantuan dariPemko Tanjungpinang. Ada 9siswa baru yang duduk di kelas 1yang belum diajukan ke PemkoTanjungpinang,” paparnya.

Persiapan Ujian NasionalMeskipun sekolah ini memiliki

keterbatasan baik ruang kelasmaupun halaman sekolah,namun tidak berpengaruhterhadap prestasi siswa. Tercatatsaat Try Out pertama yangdigelar Dinas PendidikanPemuda dan Olahraga KotaTanjungpinang, prestasi siswamasih belum optimal. Ada,sebanyak 16 siswa tidak lulus.

Selanjutnya pada Try Outkedua ternyata berhasil lulus 100persen. “Pada try out pertamakondisi siswa belum siap.Sedangkan pada try out kedua,siswa sudah memiliki persiapanmemadai,” sebutnya.

Menurut Andy yang menjabatsebagai Kepala SDN 002Tanjungpinang Barat sejak 2003hingga sekarang, prestasi siswacukup banyak. Apalagi untukUjian Nasional berhasil lulus 100persen dalam kurun empat tahunberturut-turut. Dengan perolehannilai yang cukup lumayan.

Bahkan lulusan diterima disekolah favorit yang ada di KotaTanjungpinang. Pada 2011,prestasi lulusan sekolah inimenempati 10 besar dalamUjian Nasional. Sedangkanpersiapan yang dilakukansekolah untuk menghadapi UjianNasional dalam waktu dekatadalah pengayaan soal-soal yangdilakukan selama 30 menitsebelum siswa pulangsekolah.(Heni)

66666SENIN 08 APRIL 2013

pendidikan

Andy Muslizal

Kegiatan ekstrakurikuler siswa SD 002 Tanjungpinang Barat.

Kegiatan ekstrakurikuler siswa SD 002 Tanjungpinang Barat.

Kegiatan ekstrakurikuler siswa SD 002 Tanjungpinang Barat.

Bupati Karimun, DR. Nurdin Basirun membuka turnamen volley “Coastal Area Cup”. Kepala Kanpora Karimun, Umar S.Pd, M. Pub.

Tim volley putri.Tim volley putra.

Sekretaris Kanpora, Abdullah dan Kasi Olahraga, Erwan.Abdullah dan Erwan.

Tim volley Nurdin Basirun Cs.

Tim volley Nurdin Basirun Cs.

Kadis Kesehatan, Sensisiana , Kadis Perhubungan , Cendra.Kepala Bappeda, DR.T.S Arif Fadillah., Keceriaan usai bertanding.

Page 7: Putra Kelana Edisi 129

Kuaci Emak, Kuaci Berkah (Bagian III)

Redaksi menerima kiriman naskah baik berupa essei, catatan kebudayaan ataupun laporan yang berkenaan dengan seni dan budaya. Kirimkan tulisan ke Email : [email protected]

SENIN 08 APRIL 2013 77777seni & budaya

FAKHRIYANSYAH

Lahir di Tanjungpinang, 05 Mei 1991. Saat inisebagai Mahasiswa semester 8 di Prodi

Bahasa Indonesia FKIP UMRAH dan bekerjasebagai Pengelola Perpustakaan SMP Negeri 5

Tanjungpinang. Kegemarannya dalam menulispuisi dan cerita pendek bermula dari SMP. Dan

beberapa karyanya dipublikasikan di berbagaimedia cetak lokal maupun nasional seperti

Batam Pos, Haluan Kepri, Koran Peduli,Tanjungpinang Pos, Putra Kelana dan

Republika. Kebanyakan puisi dan cerpen yangdibuatnya selalu berlatarkan kehidupan sehari-

hari di Kota Tanjungpinang. Kini, denganhobbynya yang menulis puisi, Fakhri telah

menelurkan sebuah buku kumpulan puisi yangditulisnya dengan tajuk “Kita dalam Kata” dan

puisinya juga termasuk dalam buku antologipuisi “Sayap-Sayap Bening” yang ditulis oleh

sastrawan muda Kepri. Fakhri juga aktif dalamkegiatan sosial dan budaya, antara lainsebagai Sekretaris Majelis Anak Negeri

Tanjungpinang (MANTAP), Koordinator bidangPengembangan dan Pelestarian Budaya

Melayu di Ikatan Pustakawan Indonesia KotaTanjungpinang, Penggiat Sastra, Seni dan

Budaya Kota Tanjungpinang, Sekretaris MasjidAr Rahim Teluk Keriting dan Ketua Ikatan

Remaja Masjid Ar Rahim Teluk Keriting.

HANG KAFRAWI

Lahir di Teluk Belitung, Kepulauan Merantidan aktif dalam berbagai aktivitas seperti

teater dan sastra. Dia juga tercatatsebagai Ketua Jurusan Bahasa Indonesia

di Fakultas Ilmu Budaya UniversitasLancang Kuning dan dosen di AkademiKesenian Melayu Riau. Bermastautin di

Kota Bertuah Pekanbaru.

“KRIIINGG.....” pekik telepongenggam milik Mak Odah.

“Assalamualaikum...” salam MakOdah dengan seseorang diujungtelepon.

“Waalaikumsalam, Mak...”balasnya dengan suara khas Ritayang melengking.

“Ritaaa... ape kabar nak? Sehat?”tanya Mak Odah kepada Rita.

Tampak raut wajah yang merindusangat mendalam antara Mak Odahkepada Rita. Melihat keadaan itu,Rasidi pun agak tersenyum bahagia.

“Mak sehat? Rita kat siniAlhamdulillah sehat walafiat,”jawab Rita.

“Mak juge sehat walafiat,Alhamdulillah kalau anak emakyang tersayang juge dalam keadaansehat. Jage diri ye nak kat sane, bilenak balek ke Pinang?” lanjut MakOdah.

“Nampaknye Rita balek dalamwaktu dekat ni, Mak. Rindu sangatdengan emak, rindu dengan gulaiasam pedas emak, rindu baring katpangkuan emak, rindu semuenye lahmak.... Oh iye mak, selain rindudengan emak, Rita balek pun adeperlu dengan Bu Maya,” sambungRita.

“Iye ke? Perlu ape tu? Tak apelah,emak pun rindu dengan Rita. Dahlahnak, tutup telepon ni. Kan Ritatengah belajar, lain mase lagitelepon emak lagi ye nak...” ujarMak Odah kepada Rita. “Iyelahmak, kalau macam tu. Mak sehat-sehat aje ye, doakan Rita biar bisebelajar dengan baik kat sini,” balasRita.

“Insya Allah, emak pasti doakanyang terbaik untuk anak emaktersayang,” lanjut Mak Odah.

“Amin, Assalamualaikum,” salamRita.

“Waalaikumsalam,” balas MakOdah.

Percakapan pun selesai dandiakhiri dengan senyumansumringah dari Mak Odah. Bualansingkat penuh makna dan sebuahkerinduan menjadikan penawarrindu Mak Odah dan Rita yangberjauhan. Meski jarak beribu batu,kerinduan bersimpai mesra, kalamcinta penuh makna dan nada suaralembut menjadi pelipur lara.

***“Assalamualaikum Mak Odah....”

suara lembut yang dikenali MakOdah menyapa di pagi indah.

Bu Maya, datang tanpa ditemani

oleh sahabat-sahabatnya dariYayasan Selendang Mayang.Tampak agak berbeda memang,karena Bu Maya biasa datang kewarung Mak Odah bersamarombongan yang selalu memenuhidan memadatkan warung Mak Odahuntuk menikmati makanan yangdihidangkan oleh Mak Odah diwarungnya.

“Waalaikumsalam..... Ehh.... BuMaya.... Ngape sorang aje? Kawanyang lain mane?” jawab Mak Odah.

“Lagi pengen sendiri Mak, lagipulateman-teman yang lain sedang sibukdengan urusannya masing-masing.Rindu dengan bubur pedas MakOdah. Sampai terbawa mimpi sayadengan bubur pedasnya, hehehe...”gurau Maya.

“Alah, Bu Maya ni ade saje lah.Tunggu sekejap ye, saye siapkandulu,” jawab Mak Odah sembarimempersiapkan bubur pedaspesanan Maya.

“Mak, sebenarnya saya kemariada kabar gembira yang ingin sayasampaikan dan sekaligus sayamohon doa restu dengan MakOdah,” ucap Maya.

“Ha... kabar ape pulak tu BuMaya?” tanya Mak Odah sambil

mengantarkan semangkok buburpedas pesanan Maya itu.

“Apakah Rita sudah meneleponMak Odah kemarin?” tanya Maya.

“Oh, iye kemarin ade die teleponemak. Die ade mang nyakap kalaudalam waktu dekat ni nak balek,katenye rindu dan sekalian ade perludengan Bu Maya. Kire-kire adeperlu ape ye? Maaflah kalau emaknak tau urusan Bu Maya dan Rita,”ucap Mak Odah.

“Gak apa-apa kok, tak ada yangsalah dan rahasia mengenai halyang akan dibicarakan antara sayadan Rita. Ini juga harus diketahuioleh Mak Odah sebagai orang tuadari Rita. Saya kemari karena adahajat dan memohon izin untuk Ritakalau saja saya mendirikan sebuahsekolah, saya mau Rita yangmenjadi pimpinan disekolah yangakan saya dirikan. Selain itu juga,saya sudah mempersiapkan segenapfasilitas yang bermanfaat untuk MakOdah dan keluarga di sebuah tempatusaha yang baru. Jadi, dirumah MakOdah ini tidak ada lagi warung.Insya Allah, saya sudah siapkansebuah ruko untuk Mak odahberjualan makanan khas Melayudisana,” ujar Maya.

“Alhamdulillah kalau macam tu,emak merase tak ade yang dapatdibalas dari kebaikan Bu Mayakepade saye dan Rita. SemogeAllah memberikan rezeki danpahale yang berlipat gande kepadeBu Maya yang telah berbaik hatikepade saye. Bak kate orangmalang jangan dicari, rezeki janganditolak. Saye terime ini semuedisebabkan ini juge adalah anugerahdari Allah yang tak terhingge,” ucapMak Odah sambil bersyukur.

Sesekali terlihat Mak Odahmenyeka air matanya yang selalumenetes. Air mata kesyukuran yangterus menerus ia lantunkan dalamsetiap doa dan sujudnya setiapwaktu. Dan juga Bu Maya sesekalimenggenggam tangan Mak Odahdengan senyumnya yang manis itu.Tanda kasih dan sayangnya kepadaMak Odah.

“Mak, ini ada sepucuk surat yangsaya terima dari Rita melalui e-mailyang dikirimkan kepada sayabeberapa waktu lalu,” lanjut Mayasambil memberikan amplop suratdari Rita.

“Oh, iye ke? Kejap ye emak bacedulu,” ucap Mak Odahantusias.(bersambung)

HASAN Junus, di kalangan seniman nama beliaudisingkat HJ. HJ menghembus nafas terakhirnya padatanggal 30 Maret 2012. Sastra adalah hidupnya, makabicara tentang sastra Riau, tidak dapat tidak nama HJmerupakan nama terdepan dalam kesusastraan Riau.

Hari-harinya adalah puisi, pergantian waktu adalahprosa. HJ tidak pernah merasa jemu berhadapan dengankarya sastra dan tidak pernah pula letih menciptakan karyasastra. Dari bacaan dan pikiran beliau, karya-karya sastraasing dapat dinikmati di kolom Rampai yang terbit di RiauPos setiap hari Ahad.Namun semuanya hanyajadi kenangan setelah beliautiada.

Hasan Junus merupakan‘Biksu’ sastra Riau yangtidak pernah pelitmembentangkan ilmu-ilmuyang ia miliki kepadasiapapun juga. Bagi HJ,semakin banyak orangmenimba ilmu sastradarinya, semakin membuatdia bergairah. Beliau punselalu berpesan bahwauntuk menjadi seorangpenulis karya sastra,membaca, membaca danmembaca merupakanmodal utama.

Dia juga selalu berharapbahwa karya sastra haruslah menjadi pohon besar yangakarnya menghujam ke tanah, daunnya dapat tempatberteduh dan bermusim di sembarang musim.

Karya-karya yang dihasilkan Hasan Junus, selalumeletakkan kekuatan lokalitas Melayu Riau menjadiidentitas dalam karyanya. Walaupun beliau memamahbermacam karya sastra asing, namun tetap pada karyayang ia hasilkan ‘bau’ kemelayuannya tercium. Begitujuga dengan karya-karya asing yang beliau terjemahkan,padanan kata yang dipilih sangat dekat dengan hati orangMelayu.

Salah satu contoh karya HJ yang kental nuansa Melayu,namun tidak kalah dengan pikiran barat adalah naskahdrama Burung Tiung Seri Gading. Membaca dan melihatnaskah ini dipentaskan, maka konsep-konsep teater ataudrama atau sandiwara Bangsawan sangat terasa.

Apabila diteliti secara mendalam, naskah Burung TiungSeri Gading ini penuh makna filosofi baik Timur maupunBarat. Dalam naskah ini, selain disuguhkan cerita yangmenawan, bahasa yang digunakan juga memilikikedalaman makna yang luar biasa. Bahasanya ‘bersayap’alias tidak tertuju apa yang diucap, tetapi pada makna dibalik yang diucapkan itu.

Inilah salah satu contoh kekuatan naskah drama yangdihasilkan oleh orang Melayu, terutama orang MelayuRiau (baik Provinsi Kepulauan Riau maupun ProvinsiRiau).

Hasan Junus menyadarai benar, bahwa kesusastraanmerupakan kekuatan orang Melayu, sehingga beliau tidakpernah frustasi terus menggali karya-karya Melayu lamadan dibancuhkan dengan karya-karya sastra Barat.

Spirit meyakini bahwa kesusastraan merupakan jalanhidupnya, menjadi kekuatan sastra Riau. HJ pun tidakpernah berhenti ‘mendengung-dengungkan’ karya sastradimanapun dan kapanpun. Dengan telaahnya yangmendalam, dan juga kehebatannya mencpitakan karyasastra, HJ dengan lantang pada tahun 90-an mengikrarkanMazhab Sastra Riau.

Keunikkan dan kekuatan bahasa dalam karya sastra Riaumerupakan roh mazhab sastra Riau tersebut. HJ semakingencar membandingkan karya-karya sastra Riau dengankarya-karya sastra asing. Perbandingan yang dilakukan HJmenjadi kekuatan baru pula bagi sastrawan-sastrawanRiau lainnya.

Kini sudah satu tahun HJ mendahului kita. Tiada lagi kitadapat menyaksikan gaya bicara HJ yang penuh semangat.Bicara tentang kesusastraan, HJ tidak akan pernahkehabisan bahan, semua yang ada pada dirinya dituangkanuntuk membangkitkan semangat penulis-penulis muda.

Gaya bicara yang penuh ekspresi ditambah gerakan-gerakan tubuh adalah ciri khas HJ. Setiap kali berjumpadengan dia, terlambat kita menegurnya, HJ yang terlebihdahulu mendengur. Seperti seorang prajurit, HJ selalumengangkat tangan kanannya dan memberi hormatkepada siapa saja yang ditemuinya. Hasan Junus tidakmembedakan antara usia, siapa saja yang berminatdengan sastra, bagi HJ adalah kawannya, tak peduli mudaatau pun tua. Seperti burung api, HJ telah ‘membakar’dirinya dengan menekuni dunia sastra. Apa yang ia dapatdari dunia sastra sudah pula menjelma di setiap penulisyang pernah berjumpa dan bicara dengannya.

Sudah setahun dia pergi, kita rindu gaya bicaranya, kitarindu pemikirannya yang dituangkan dalam tulisan, namunRampai itu telah usai, kitalah yang harus melanjutkan.Hidup ini tidak pernah mengenal kata akhir. Patah satu,tumbuh seribu. Mengenangmu Ayahanda HJ, kamimemang terasa sunyi.***

”Dimana Kan Kucari Ganti”Mengenang Satu Tahun

Meninggalnya Hasan Junus

Membela DaulahMenjunjung Marwah

OLEH: ABDUL MALIKBudayawan Melayu

Kepulauan Riau Kepahlawanan Sultan Mahmud Riayat SyahTENGKU Mahmud memang terlahiruntuk menjadi pemimpin besar. Sedarikanak-kanak, bahkan balita, Bagindatelah yatim piatu. Sedari kecil Bagindatelah diuji dengan ujian besar haruskehilangan orang-orang tercinta dalamhidupnya secara beruntun. Dalam tahunyang sama telah mangkat Nenenda(kakek) Baginda yakni Sultan SulaimanBadrul Alam Syah (1722—1761),Ayahnda Baginda, Sultan Abdul JalilMuazam Syah (1761), KakandaBaginda, Sultan Ahmad Riayat Syah(1761), dan Ibunda Baginda, TengkuPutih ibni Daing Celak Yang DipertuanMuda II Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Oleh sebab itulah, sedari kecil (masihdigendong) Baginda ditabalkan (dilantik)menjadi Yang Dipertuan Besar (Sultan)Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang(1761), sebuah kerajaan besar dinusantara setelah robohnya KerajaanMelaka (1511). Kini wilayah dan daerahtakluk kerajaannya menjelma menjaditiga negara modern yang berperanpenting di Asia Tenggara: (sebagian)Republik Indonesia, (sebagian) KerajaanMalaysia, dan Republik Singapura.

Setelah bersemayam di singgasanakekuasaan, Baginda diberi gelarkebesaran diraja Riayat Syah yangberarti ‘raja pembela (pemelihara,pelindung)’ sehingga nama dan gelarlengkap Baginda menjadi SultanMahmud Riayat Syah ibni AlmarhumSultan Abdul Jalil Muazam Syah ibniAlmarhum Sultan Sulaiman BadrulAlam Syah. Dengan gelar Riayat Syahitu pula bermakna Bagindadisandangkan gelar kebesaran yangpernah diamanahkan kepada Sultan IKerajaan Johor-Riau-Lingga-Pahangyaitu Sultan Alauddin Riayat Syah.Sultan Alauddin tak lain tak bukanadalah putra Sultan Mahmud Syah I,sultan terakhir Kerajaan Melaka.

Dengan gelarnya itu tersirat bahwasebagai Sultan Kerajaan Melayu, dipundak Tengku Mahmud diamanahkanuntuk kembali merebut MahkotaMelayu, Kerajaan Melaka, yang telahdikuasai pihak asing: mula-mulaPortugis, kemudian Belanda. BukankahSultan Alauddin Riayat Syah mendirikanKerajaan Johor-Riau yang berbatasanlangsung dengan Melaka memangdimaksudkan untuk merebut kembalihak terwaris Melayu (KesultananMelaka) yang diperjuangkan ratusantahun sehingga mencapai puncakjayanya itu, tetapi kemudian dijarahanasir asing?

Misi pembelaan (pemeliharaan,perlindungan) nampaknya memangdengan sengaja diamanahkan kepadasultan yang masih sangat belia ketikaditabalkan itu. Misi pembelaan tentulahharus digandengkan dengan pembélaan(mempertahankan) karena tak adapembelaan tanpa pembélaan. Apakahyang harus dibela dan dibéla itu?Jawabnya, tak lain tak bukan: daulah(daulat) Melayu. Dan, daulat itu hanyasanggup dibela dan dibéla olehpemimpin yang mampu menjunjungmarwah. Selain sangat jelas adanyacampur tangan Allah, pendampingankepemimpinan Baginda oleh YangDipertuan Muda yang terdiri atas paramamandanya (ayah saudara) yanggagah berani, mula-mula DaingKamboja yang dilanjutkan oleh RajaHaji Fisabilillah, dan diikuti pula olehpara sepupunya Raja Ali, Raja Jaafar,juga Temenggung Raja MudaMuhammad memberikan indikasi yangkuat bahwa Sultan Mahmud Riayat Syahmemang ditakdirkan untuk menjalanmisi pembelaan dan pembélaan yangterwaris dan melegenda.

Walau harus menghadapi pelbagaicabaran, tantangan, dan cobaan—terutama dari anasir asing Belanda—ternyata Sultan Mahmud Riayat Syahmampu melaksanakankepemimpinannya yang visioner sampaike masa mangkatnya, tak tersentuh olehpolitik kolonial Belanda, yang kononsangat lihai dengan politik pecah-belahnya.

Bahkan, ibarat filsafat seni silatMelayu, yang terkesan lembut tetapimematikan dengan memanfaatkankekuatan lawan: makin keras datangnyalawan, makin keras pula akibat yangakan diterimanya, Baginda gunakanpolitik bangsa asing itu untuk melagakanmereka: Belanda dan Inggris.Sungguh diplomasi politik yangsangat berkesan sehingga Inggris,setelah mengalahkan Belanda,harus dengan suka rela dansukacita mengembalikankekuasaan sultan yang karismatikitu secara utuh, sekaligusmembatalkan segala perjanjianyang pernah direkayasa olehBelanda, tetapi tak pernah diakuioleh sultan yang berhati baja itu.Dengan durja yang cerah dankepala yang tegak pula, tetapi tetaprendah hati, Baginda memberikan“ucapan terima kasih” sebagaisopan-santun politik kepada pihakBelanda tatkala musuhbebuyutannya itu juga mengakuisepenuhnya kekuasaan dankepemimpinannya (1795).Semenjak itu, tak ada lagi campurtangan asing terhadap pentadbiranpemerintahan Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang. JadilahBaginda berjaya bersemayamkurang lebih 51 tahun, sampaimangkatnya (1812), dengan prestasikepemimpinan yang sungguhmengagumkan.

Bakti Baginda sangat patut dan layakuntuk ditauladani oleh setiap generasibangsa kita jika memang baktikepemimpinan ditujukan kepadamatlamat mulia agar terbelanya daulatdan terjunjungnya marwah bangsa dannegara, terciptanya kesejahteraanrakyat, dan tercapainya kemakmurannegara. Sultan Mahmud Riayat Syah,walau menjadi musuh besar Belanda,tak pernah mampu disentuh oleh bangsaasing yang coba menjajah itu, apa lagiditangkap, dipenjara, dan atau dibuang.Keikhlasan dan kegigihan membelabangsa dan negara memungkinkanBaginda mendapat perlindungan Allahselama masa kepemimpinannyasehingga terhindar dari pelbagai tipu-muslihat Belanda untuk menjatuhkanBaginda, baik dari segi kekuasaan politikmaupun marwah sebagai pemimpin.Jadilah Baginda sebagai seorangpemimpin besar yang tak pernahmampu ditaklukkan oleh kuasa asing.

Sebagai sultan besar dari kerajaanbesar, Yang Dipertuan Besar SultanMahmud Riayat Syah telahmendedikasikan seluruh hidup dan masakepemimpinanya untuk meletakkandasar, membangun, memperjuangkan,dan mempertahankan kejayaan bangsadan negaranya. Baginda tak pernah relakedaulatan bangsa dan negaranyaterjejas atau dan terjajah oleh pihakmana pun walau betapa besar pun kuasapihak-pihak yang coba mencabar ataumenantangnya, termasuklah Belandadan Inggris yang sangat bernafsu untukmenaklukkan Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang pada masapemerintahannya.

Tak seinci pun tanah airnya dan takseorang pun anak bangsanya bolehdikuasai oleh pihak asing nampaknya

telah menjadi harga mati yang terus danterus diperjuangkannya sampai akhirmasa kepemimpinannya. Pelbagaistrategi, siasat, dan taktik yang canggihditerapkannya dalam kebijakankepemimpinannya demi menjulangkanvisi dan misinya menjaga keutuhanbangsa dan negaranya. Dalam keadaanupaya licik dan picik pihak asing yangtelah melampaui batas yang dapatditoleransikan, Baginda secara sadarsesadar-sadarnya dan dengan penuhtanggung jawab memerangi pihakmusuh itu, setelah jalan diplomasi taklagi efektif untuk dilakukan. Bahkan,dalam memerangi musuh beliau taksekadar menanti kehadiran lawan di

pusat kekuasaannya, tetapi dikejar dandiburunya sampai ke sarang musuh.

Peristiwa Perang Riau (1782—1784)menjadi bukti begitu membajanya lagimembaranya semangat Sultan MahmudRiayat Syah ketika telah berdepandengan para pengaru (pengacau) walauBaginda, dengan takdir Allah, haruskehilangan mamandanya, Raja HajiFisabillah Yang Dipertuan Muda IV,yang gugur sebagai syuhada yang gagahberani di Teluk Ketapang, Melaka,markas Belanda.

Tak hanya kala itu saja KompeniBelanda dipermaluinya. Sekali lagi pada1787 satu garnizun Belanda diTanjungpinang diranapkannya sehinggapihak musuh yang masih hidup harusmelarikan diri dengan pakaian sehelaisepinggang, termasuk pemimpinnyaResiden Belanda di Tanjungpinang—David Ruhde—yang dengan tertundukmalu harus kembali ke Melaka, markasBelanda kala itu. “Silalah berbisnissecara beradab dengan semangat salingmenjunjung marwah, tetapi begitu kalianberubah menjadi biadab denganmenganggap kami bangsa yang lemah;langkah dulu mayat Beta!” begitu pastisikap dan mantapnya patriotismeseorang penguasa berwibawa yang jugadikenal dengan nama Sultan MahmudSyah III ini.

Inilah yang paling mendukungkepemimpinan Baginda yangcemerlang. Sultan yang visioner itumampu menjaga perpaduan dankeutuhan bawahan dan seluruhrakyatnya. Sikap dan tindakannya selaludipedomani. Kata-katanya senantiasadidengar. Kewibawaan dankepiawaiannya membangkitkan resadan rasa bangga bagi kesemuanya:bawahan dan rakyat sekaliannya. Olehsebab itu, Baginda sangat dicintai olehsemua orang. Itulah kunci kejayaankepemimpinannya. Penerapan sistempemerintahan yang berotonomi penuh

bagi semua wilayah dan daerah taklukkerajaannya—bahkan di dalam sistempemerintahan monarki absolut ketikaitu—memungkinkan semua pemimpin dibawahnya dan rakyat sekaliannyasangat kreatif dan rela bekerja kerasmengejar kemajuan. Jelaslah bahwapemikiran sultan yang satu ini jauhmelampaui zamannya. Hidup di abadke-18, tetapi pemikirannya telahmenjejaki abad ke-21. Itu juga kiatkeanggunan kepemimpinan sultan, yangmampu mematahkan mitos negatiftentang nama Mahmud bagi SultanMelayu (ingat, Sultan Mahmud I,Melaka, dan Sultan Mahmud II, Johor)yang sungguh menakjubkan.

Alhasil, otonomi daerah yangditerapkan dalam pemerintahanmodern sekarang bukanlahsesuatu yang baru jika kitamerujuk kebijakan SultanMahmud Riayat Syah, bahkanyang dilaksanakan Baginda lebihhebat lagi. Baginda sebagai sultanberkedudukan di Lingga danmengurusi hal-ihwal pemerintahpusat. Yang Dipertuan Mudaberkedudukan di Penyengatsecara otonom mengurusi wilayahotonom itu. Bendaharaberkedudukan di Pahangmengurusi pemerintahan diwilayah dan daerah takluknya.Dan, Temenggung berkedudukandi Johor melaksanakanpentadbiran di wilayah takluknyapula. Sultan sebagai kepalanegara dan kepala pemerintahpusat baru ikut campur dalampemerintahan di daerah takluknyaitu dalam hal pengangkatan parapembesarnya, penyelesaian

perselisihan internal jika ada, ketikanegara terancam oleh musuh dari luar(perang, misalnya), dan kalau terjadiketimpangan pembangunan di wilayah-wilayah otonom itu sehingga dapatmenyebabkan menurunnyakesejahteraan rakyat dan terganggunyakemakmuran bangsa.

Perjuangan pembangunan,pembaharuan, dan kemajuan yangdirencanakan, dicanangkan, dandilaksanakannya meliputi pelbagaibidang: politik, pemerintahan,pertahanan-keamanan, ekonomi danperdagangan, agama, dan sosial-budaya—walau dihadang denganpelbagai tekanan oleh pihak asing—dapat diraih dengan hasil yang gemilang.Upaya perbauran bangsa yangdilaksanakannya tak hanya antaraMelayu dan Bugis, tetapi kesemua sukuyang ada di nusantara yang bermastautindi dalam kerajaannya, juga wargaketurunan Arab, India, dan Tionghoadiperlakukannya sama. Walau Bagindadikenal sebagai muslim yang taat,rakyatnya berbilang agama dapat hidupberdampingan dengan rukun di bawahkepemimpinannya sehingga seluruhrakyat sangat mencintainya. Hanyamanusia berbatin miskinlah yang takmenyenangi kepemimpinan berdelauseperti itu.

Sultan Mahmud Riayat Syah sejatinyabukanlah sultan yang biasa-biasa saja.Baginda telah menyelesaikan segalatugas, kewajiban, dan tanggung jawabkepemimpinannya dengan cemerlangdan gemilang. Segala jasa dan nilaikejuangan yang diwariskannya adalahbukti bahwa Baginda memang patutditauladani dan dikenang. Baginda telahmemberikan contoh yang terbaik untukmenjadi pemimpin yang sungguh-sungguh membela daulah menjunjungmarwah. Tak berlebihanlah jikapemimpin besar itu dianugerahi gelarPahlawan Nasional yang terbilang.***

Page 8: Putra Kelana Edisi 129

88888SENIN 08 APRIL 2013 galeri anda

HUT ISTIMEWA TK MAWARTAMAN Kanak-Kanak Mawardibawah Yayasan KeinsyafanRakyat Indonesia Riau(KRIR)berlokasi di Jalan TambakTanjungpinang, pada 1 April 2013genap berusia 65 tahun. PeringatanHUT ini menjadi moment terbesardalam sejarah perkembangan TKMawar sebagai TK tertua di KotaTanjungpinang.

Selain ditandai pemotongantumpeng oleh Gubernur Kepri, HMSani, TK Mawar juga mendapatbantuan hibah dari Pemerintah

Provinsi Kepri senilai Rp600 juta.Bantuan hibah diserahkan secara

langsung oleh Gubernur Kepri HMSani kepada Ketua YayasanKeinsyafan Rakyat Indonesia Riaudrg Hj Shufiar.

Gubernur Kepri, H M Sanimengatakan TK dan PAUDmemiliki andil besar bagi majunyagenerasi muda karena pada tingkatinilah mereka mendapatkanpembinaan awal terlepas dari peranorangtua yang juga sudahmemberikan pendidikan di rumah.

“Disamping itu, saya sudah mintaKadis Pendidikan untukmemberikan belajar budi pekerti disekolah. Karena kita lihat sopansantun sudah mulai berkurang,” kataM Sani.

Wali Kota Tanjungpinang, LisDarmansyah, dalam kesempatan itumenyebutkan, ulang tahun ke 65 TKMawar merupakan salah satubentuk nyata dan bukti sejarah.Adalah kewajiban semua pihak,untuk melindungi dan terusmelestarikan keberadaannya. Sudah

pasti, kata Lis, tak sedikiti alumniTK Mawar yang sudah memberikankiprah nyata ditengah kehidupanbermasyarakat.

“65 tahun bukan usia muda dansudah mendapatkan kedewasaan didunia pendidikan tentu sejarah buatTK Mawar. Mudah-mudahan TKini tetap memberikan kontribusi bagimajunya pendidikan diTanjungpinang,” kata Lis.

Hadir dalam peringatan ulah tahuntersebut, Kepala Dinas PendidikanProvinsi Kepri, Yatim Mustafa,

Kepala Dinas Pendidikan danKebudayaan Kota TanjungpinangDadang AG, Kepala BadanPemberdayaan Perempuan dan KBKota Tanjungpinang, A Yani, Ketuadan Pengurus Yayasan KeinsyafanRakyat Indonesia Riau, KetuaLembaga Adat Melayu ProvinsiKepri Abdul Razak dan undanganlainnya.***

Narasi : Heni RuliantiFoto : Heni dan Dokumentasi Humas

Gubernur Kepri HM Sani beserta istri dan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah poto bersama guru dan pengurus yayasan yang menaungi TK Mawar.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menyampaikan sambutan.

Gubernur Kepri HM Sani disaksikan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyahmemotong tumpeng ulang tahun TK Mawar.

Gubernur Kepri HM Sani disaksikan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyahmenyerahkan tumpeng kepada pengurus yayasan TK Mawar.

Gubernur Kepri HM Sani disaksikan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyahmenyerahkan bantuan hibah sebesar Rp600 juta.

Pengurus Yayasan Keinsyafan Rakyat Indonesia Riau (KRIR), Yuhenny AR. Wali Kota Tanjungpinang didampingi istri menyanyi. Ketua Yayasan Keinsyafan Rakyat IndonesiaRiau (KRIR), drg Hj Shufiar memberikan sambutan.

Kepala Sekolah TK Mawar.

Anak-anak TK Mawar poto bersama. Penerima penghargaan sempena HUT TK Mawar.Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Yatim Mustafa berbincang bersama undangan lainnya.

Page 9: Putra Kelana Edisi 129

99999SENIN 08 APRIL 2013Berita Online Cepat & Terpercayakepri bangkit

Bersambung ke Hal...10

SAYA ajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodountuk mojok sebentar. Itu terjadi saat kami

menunggu kedatangan Bapak Presiden SBY..

Bedol-bedolan untuk Rusun Kemayoran

baca di www.kepribangkit.com

SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’04:49 WIB 12:10 WIB 15:16 WIB 18:14 WIB 19:22 WIB

SUMBER:PKPU.OR.ID

Bersambung ke Hal...10

Jangan Dompak Bernasib LagoiJANGAN sampai nasib masyarakat Dompak sama sepertimasyarakat Lagoi di Bintan. Pernyataan itu saya dengar dari salahseorang anggota dewan ketika saya sedang mampir di rumahnya,belum lama ini. Pernyataan anggota dewan itu kembali mengin-gatkan saya tentang perjalanan panjang perjuangan masyarakatLagoi yang berdarah-darah dalam menuntut ganti rugi lahan.

Masalah Lagoi memang tidak hanya populer secara nasionaltetapi juga internasional. Maklum, di kawasan seluas 27.000 hektartersebut kini berdiri hotel dan resort mewah yang diperuntukkanbagi orang-orang berkantong tebal.

Ruangan untukWartawan di PN Batam

Hakim Subandi: SayaTak Lupakan BatamBATAM (PK) Salah seorang hakim di Pengadi-lan Negeri Batam, Subandi mendapat promosi ja-batan strategis. Mahkamah Agung mempercayai-nya memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Pe-ngadilan Negeri Kayu Agung, Sumatera Selatan.

Subandi sudah 2 tahun menjadi hakim di PN Ba-tam. Sejauh itu pula, ia dikenal sebagai sosok me-nyenangkan kepada siapa saja yang ditemui. Se-lama di Batam, pria glamour berkumis tipis ini jugamenjadi dosen Fakultas Hukum di Universitas In-ternasional Batam.

Selama 13 tahun menjadi hakim, sudah beberapakali pindah tugas. Mulai dari PN Brebes, Jawa Te-ngah, Aceh, Sungai Penuh, Jambi, Kandangan, Ka-limantan Selatan, Indramayu, Jawa Barat dan PNBatam.

Di masing-masing tempat ia ditugaskan, Subandipunya kenangan tersendiri. Di Aceh, misalnya. Iapernah hampir menjadi korban penculikan GAM.Untunglah ia punya siasat dengan memilki KTP

AA Aulia Syah

Siswa SMA 4 denganSegudang Prestasi

NAMANYA AA Aulia Syah. Usia lelaki ini masih muda namunsegudang prestasi telah dicetaknya. Bukan hanya dalam satu bidangsaja, ia berprestasi di bidang olahraga dan seni. Aulia, demikian sapaanakrabnya. Lahir di Semarang, 25 Juni 1995, buah hati pasangan HjZulna Yosepha dan H Zulkarnain. Ibundanya, Hj Zulna merupakanseorang jaksa di Kejari Kota Batam.Sedangkan ayahandanya, H Zulkarnainmerupakan pegawai Pemerintah KotaBatam.

Bersyukurlah ia dan keluarganya karenaanugerah talenta yang dimilikinya. Siswakelas 3 di SMU Negeri 4 Batam inimenuturkan perjalanan prestasinya. “Sayawaktu kecil suka olahraga,” ujarnya kepadaPutra Kelana.

Aulia ketika masih duduk di bangku kelas3 SD giat berlatih bulutangkis. Ia pun mampumendapatkan pengakuan prestasinya.Untuk pertama kalinya dalam hidupnya iameraih juara bulutangkis tingkat RT.

Lalu mulai menjajal kemampuannya dibidang olahraga bola kaki. Ketika dudukdi bangku kelas 5 SD, ia bergabung dengan club sepak bola SSBRegsibam. “Ketika itu sempat mendapatkan beberapa juara,”kisahnya.

Diantaranya, menjuarai beberapa turnamen hingga membawa pulangpiala top skors turnamen bola kaki U-13 memperebutkan pialaWalikota. Dalam kesempatan itu ia juga membawa SSB Regsibammeraih piala juara tiga.

Di bidang olahraga bola volley, Aulia juga punya prestasi. SejakSMP ia menjuarai beberapa turnamen antara lain juara 2 se ProvinsiKepulauan Riau pada kejuaraan 02 SN 2007. Pada tahun 2008, ia jugaberhasil merebut juara pertama untuk kejuaraaan 02SN.

BLH Karimun Sidak PT.Karimun Sembawang

MTQ VII Kabupaten Karimun Meriah

BATAM (PK) Dunia entertainmentBatam bakal melahirkan group band yangfenomenal. Kufaku Band, namanya. Saatini, band yang terdiri dari empat personilpria dan satu wanita bule yang menjadimodel di beberapa video klipnya itu sudahmenjadi topik dalam perbincangan didunia maya. Band ini juga sudah menjadibintang tamu di beberapa stasiun TV.Diantaranya adalah Batam TV.

Dalam perbincangan dengan www.kep-ribangkit.com (Putra Rida Group) belumlama ini, mereka kaya dengan konsepmusik dan video klip. Karena kebetulan,personelnya bukan hanya anak band saja,Fikar basis Kufaku Band adalah seorang

Kapal Perang Tetangga

ANALOGI itu untukmenggambarkan situasisaat ini yang terjadi ditetangga kita, Singapura.Selasa, 2 April 2013 lalu,Perdana Menteri Singa-pura, Lee Hsien Loongmengadakan pertemuanempat mata dengan Pre-siden Amerika Serikat(AS) Barack Hussein

Bila tetangga kedatangantamu yang bawa golok,parang, tombak, panah

dan sebagainya, apa yangdipikirkan tetangga kiri-

kanannya?

Bersambung ke Hal...10

Perkenalkan, Kufaku Band Asli Batampegawai Bea Cukai di Batam.

Sang vocalis, Bobby Rian, vocalismerangkap produser, komposer menjadimotor penggerak Kufaku. Semua konsepdan set marketing promo digarap olehnya.Bobby adalah sarjana bahasa Inggris diBandung dan sarjana teknik di UnibaBatam. Saat ini Bobby sedangmelanjutkan s2 di Batam. Tidak banyakyang tahu, kalau vocalis band fenomenalini berotak encer, IPK-nya 3,5.

Saat ini, personel Kufaku Band sedangfokus untuk terus mengasah skil bermainmusik mereka. Sebab, mereka dituntutuntuk terus menghasilkan karya-karya.(dhani)

BATAM (PK) Ketua Pe-ngadilan Negeri Klas I Batam,Jack Johanis Octavianus, SH MHberencana menyediakan rua-ngan khusus untuk wartawanyang meliput di PN Batam. Jackberharap, wartawan selain men-cari berita, juga sebagai mitra

berbagi informasi. “Ruangan itunantinya bisa dijadikan tempatistirahat sejenak usai meliput.Atau bahkan bisa saja dijadikanruangan untuk ngetik berita,”ujarnya.

Ruangan tersebut, kata Jack,dilengkapi dua unit AC, dua unitkomputer, empat buah meja, sa-tu sofa serta ada kamar man-dinya. Sebelum diserahkan pe-nggunaannya, seluruh wartawanyang meliput di PN Batam akandidata. Ini menghindari kesim-pangsiuran informasi yang harusdisampaikan Humas PN Batam.

Jack berharap, ruang tersebutdapat bermanfaat bagi kelanca-ran tugas-tugas wartawan. “Jagadengan baik, karena saranatersebut adalah tempat bekerja,”harapnya. (Indralis)

kabar hukum

Bersambung ke Hal...10

CARA RUDI MENATA PKLBATAM (PK) Dalam rangkamelakukan penataan dan pem-berdayaan pedagang kaki lima(PKL) di Kota Batam, WakilWalikota (wawako) Batam, Ru-di,SE melakukan peninjauan dibeberapa lokasi yang akan dila-kukan penataan PKL, yaitu diKomplek Penuin, Square 91 dan

Palm View, Kamis (4/4).Didampingi Kepala Dinas

(Kadis) Pemberdayaan Masya-rakat, Pasar, Koperasi dan Usa-ha Kecil Menengah (PMPK UK-M) dan Kadis Pekerjaan Umum(PU), Rudi menggesa adanyaperubahan wajah PKL yang adadi tempat tersebut, mengacu pa-

da perpres nomor 125 Tahun2012 tentang penataan dan pem-berdayaan PKL, Pemerintahdaerah diberi kewenangan untukmenata Pedagang kali lima.

“PKL ini akan kita tata agartidak mengganggu lalu lintas dankeindahan Kota. Juga akan di-seragamkan mulai dari bentuk

bangunannya, warna catnya,yang disesuaikan perlokasi”jelas Rudi.

Dalam peninjauan tersebut,wawako juga berbincang danmenampung aspirasi dari bebe-rapa pedagang yang mencarinafkah di tempat tersebut. Rudimengatakan Pemko Batam akan

mengkoordinasikan hal inimelalui pendataan yang sedangdilakukan oleh tim penataan danpemberdayaan PKL yang terdiridari SKPD terkait serta unsurkecamatan dan kelurahan.Nantinya melalui Dinas PMPK

Bersambung ke Hal...10

KARIMUN (PK) Badan Li-ngkungan Hidup (BLH) Kabupa-ten Karimun melakukan sidak kebeberapa waktu lalu ke PT.Karimun Sembawang Shipyard(KSS). Sidak itu dilakukan karenaadanya dugaan informasi peru-sahaan galangan kapal di lokasi

Teluk Paku Kecamatan MeralBarat Kabupaten Karimun itumembuang limbah di arealperusahaan tersebut.

Kepala BLH KabupatenKarimun, DR. Amjon M.Pd

Bersambung ke Hal...10

KARIMUN (PK) Musaba-qah Tilawatil Qur’an (MTQ)Tingkat Kabupaten Karimun ta-hun 2013 dibuka secara resmioleh Bupati Karimun, DR. H.Nurdin Basirun yang ditandai pe-mukulan bedug, Selasa (2/4) laludi Kecamatan Kundur BaratKabupaten Karimun.

Meski event dua tahun sekali inidilaksanakan di Kecamatan Kun-dur Barat, antusias masyarakatdan kemeriahan sangat luarbiasa. Mulai dari pelaksanaanpawai takruf sudah diikuti ribuanorang dari kalangan pelajar danmasyarakat dari 12 kecamatanyang ada di Kabupaten Karimun.

Sekda Karimun, Anwar Ha-syim mengatakan, pelaksanaanMTQ Tingkat Kabupaten Kari-mun tahun 2013 ini diikuti qoridan qoriah dari 12 kecamatan diKabupaten Karimun.

Menurut Anwar, tahun 2014mendatang, Kabupaten Karimunditunjuk sebagai tuan rumahpelaksananaan MTQ TingkatProvinsi Kepulauan Riau. Sudahpasti, sebagai tuan rumah inginsukses. Baik sukses dalam

penyelenggaran maupun suksesdalam prestasi.

Sekretaris Panitia MTQ VII,Usman, mengatakan, MTQ kaliini diikuti 275 peserta yangberlomba di cabang anatranyaTilawah, Tartil (anak-anak,remaja dan dewasa ) HifdzilQur’an, Fahmil, Syarhil, Kahttil,

hiasan mushab dan dekorasi ataukaligrafi.

Sementara Bupati Karimun,Nurdin Basirun mengingatkanMTQ merupakan salah satuwahana pembinaan akhlak bagigenerasi muda untuk dapatmengisi ruang publik keagam-aan di masyarakat. (Freddy)

Aulia

Jack Johanis Octavianus

Subandi

Personel KufakuBand.F.IST

F.DOK

F.FREDDY

Bupati Karimun, Nurdin Basirun menyalami pemenang MTQ.

Galangan kapal PT. KSS.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi, berbincang bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPK UKM) dan Kadis Pekerjaan Umum (PU), soalpenataan pedagang kaki lima di Batam.

F.HUMAS

F.INDRALIS

Page 10: Putra Kelana Edisi 129

SENIN 08 APRIL 2013 1111100000kepri bangkit

Cara Rudi Menata PKL

BLH Karimun Sidak PT. Karimun Sembawang

Hakim Subandi: Saya Tak Lupakan Batam

Siswa SMA 4 dengan Segudang Prestasi

Jangan Dompak Bernasib Lagoi

Kapal Perang Tetangga

Kawasan Lagoi dijadikan kawasankhusus wisata internasional melaluiMOU antara Pemerintah RI denganSingapura dengan label pembangunankawasan Singapura Johor Riau (SIJORI)yang ditanda tangani oleh Menko EkuinTungky Ariwibowo dengan MenteriPerdagangan Singapura Lee Shien Longdan disaksikan Presiden RI Suhartodengan Perdana Menteri Lee Kuan Yewbulan Agustus 1990 lalu.

Dimana 23000 hektar lahan yang dica-dangkan telah dibebaskan peruntukanPembangunan Kawasan PariwisataInternasional Lagoi dan dikelola PT Bin-tan Resort Cakrawala (BRC).Sedang-kan lahan seluas 4000 hektar dijadikansebagai Kawasan Industri ekspororiented yang dikelola PT Bintan IntiIndustrial Estate (BIIE) di Lobam.

MOU Pemerintah Indonesia danSingapura tersebut juga dikuatkandengan Surat Keputusan GubernurKDH Tk I Riau Nomor : Kpts 595/XI/1990 tanggal 28 November 1990 jisNomor Kpts 105/III/1975 tanggal 25Maret 1992 dan Nomor Kpts 372.A/VI/1992 tanggal 20 Juni 1992.

Namun buah kebijakan pemerintahpusat yang menggandeng Singapura ituternyata tidak sepenuhnya berjalanmulus. Dalam perjalanannya, ternyataproses ganti rugi lahan tidak sepenuhnyaselesai. Bahkan sampai sekarang

beberapa masyarakat di Bintan Buyuyang memiliki lahan di Lagoi danLobam masih terus menuntut agarpemerintah menyelesaikan ganti rugilahan Lagoi tersebut.

Wajar, kalau kemudian munculkekhawatiran tentang masalah Dompakyang bisa memanas seperti di Lagoi.Apa lagi belakangan, masalah Dompakkembali menghangat setelah beberapamedia mengangkat pemberitaanberbagai persoalan pulau yang kinidijadikan pusat pemerintahan ProvinsiKepri itu.

Mulai dari masalah ganti rugi lahanyang belum selesai, larangan pembuatansurat tanah serta perhatian PempovKepri yang dinilai minim terhadapmasyarakat Dompak. Persoalan-per-soalan itu kian hari kian meletupkanemosi masyarakat Dompak yang bisaberujung pada demonstrasi besar-besaran seperti yang dialami olehmasyarakat Lagoi Kabupaten Bintanbeberapa tahun lalu.

Dompak memang bukan Lagoi. Teta-pi substansi persoalan yang mengge-layuti masyarakat Dompak seiramadengan masyarakat Lagoi. Di pulauyang dulunya hanya hutan tanamanperdu dan tahunan itu kini memang telahberubah menjadi pusat pemerintahanProvinsi Kepulauan Riau.

Di dalamnya telah berdiri bangunanmegah nan mewah. Jalan-jalan yangdulunya hanya setapak telah berubah

menjadi jalan hotmix yang sangat lebardan lengkap dengan penerangan lampuyang kalau malam hari terlihat terangbenderang.

Kondisi ini berbanding terbalik 180derajat dengan masyarakat Dompakyang berdampingan langsung denganpusat pemerintahan Pemprov Kepri itu.Seperti di Kampung Kelam Pagi,misalnya. Akses ke kampung tersebuthanya melalui jalan kecil yang belumdi aspal. Penerangan lampu jalan dikampung tersebut juga tidak ada.

Karenanya, Pemprov Kepri haruscepat tanggap dan serius menyelesaikanmasalah Dompak dengan komprehen-sif. Ganti rugi lahan diselesaikan denganbijak, transparan dan mempertimbang-kan hak masyarakat secara wajar. Per-kampungan di sekitar pusat peme-rintahan ditata dengan baik yang bisamempersempit jurang kecemberuan dikalangan masyarakat Dompak.

Tidak hanya itu, mengingat sebagianbesar masyarakat Dompak adalahmasyarakat kurang mampu juga perludilakukan pendekatan kemanusiaanyang lebih menyentuh dengan program-program pengentasan kemiskinan yangaplikatif.

Hal itu sangat perlu dilakukan agartidak timbul gejolak yang memanas darimasyarakat Dompak seperti yang terjadipada aksi demo besar-besaran ma-syarakat Bintan Buyu yang dikenaldengan tragedi Lagoi. ***

Obama di Ruang Oval Gedung Putih,Washington DC, AS. Seusai pertemuan,Obama memuji Singapura sebagaicontoh yang baik untuk dunia danmerupakan sekutu penting sertapenasihat penting bagi AS di Asia.Sesudah puja puji itu, Obama menyam-paikan terima kasih kepada militerSingapura.

Selang beberapa saat setelah itu, kapalperang USS Freedom tiba di perairanSingapura. Di belakang USS Freedom,segera menyusul tiga kapal perang ASlainnya yang akan berpatroli di wilayahperairan Singapura. Ke-empat kapalperang AS tersebut sengaja didesainkhusus untuk berlayar di perairan dangkaldekat pantai. Mereka akan melakukanpatroli dengan fokus pada tugaspemberantasan teroris dan bajak laut diwilayah Singapura selama beberapabulan ke depan.

Kita yang hidup di Provinsi Kepri, tentuboleh bertanya, ada apa di perairanSingapura? Itu juga sama denganpertanyaan, ada apa di perairan ProvinsiKepri? Adakah ancaman yang sedang

mengintai? Atau, belum cukupkah kapal-kapal patroli milik Singapura yangcanggih berpatroli terus menerus tiadahenti mengelilingi negara pulau itu? Atau,jangan-jangan ini adalah bagian daristrategi pemerintah AS untukmenguatkan kukunya di ASEAN?

Terlepas dari semua berbagai dugaanitu, sebagai tetangga yang baik dan tidaksombong, apa salahnya jika sebelummemasukkan “tamu” yang membawaberbagai peralatan perang itu, terlebihdahulu “memberi kode” kepada tetanggaterdekat, Provinsi Kepri. Memang, tidakada keharusan bagi Singapura untukmeminta izin kepada Provinsi Kepri.Sebab, antara Singapura dan AS telahterjalin kerjasama militer yang akrab.Apalagi, nasehat dan saran dari PM LeeHsien Loong mendapat tempat spesialdi hati Obama.

Tapi, sebagai tetangga terdekat,Provinsi Kepri tentu juga tak dilaranguntuk khawatir bahkan takut. Khawatirdengan masuknya kapal-kapal perangmilik negara adikuasa yang sudah pastidilengkapi dengan peralatan persenjataanmodern itu. Khawatir jika terjadi hal-halyang merugikan Provinsi Kepri, langsung

maupun tidak langsung. Takut, kalau-kalau kapal perang itu melakukan“fungsi-fungsi lain” selain patrolipengamanan antisipasi serangan terorisdan perompak.

Apalagi, selama ini koordinasi tentaraAngkatan Laut Indonesia, Singapura danMalaysia sudah begitu baik dan akrab.Sehingga, kecil sekali ruang yang tersisabagi para perompak apalagi teroris untukberaksi di perairan Singapura.

Sekali lagi, terlepas dari semua itu,sebagai tetangga yang baik dan tidaksombong, Provinsi Kepri sudah pastitidak akan melakukan protes. WargaProvinsi Kepri sudah terbiasa toleran dandamai dengan tetangga, termasukSingapura.

Warga Kepri juga sudah biasa tidursiang dan malam hari di bawah lalulalang pesawat-pesawat domestik yangtake-off dari Bandara Changi Singapura.Bahkan, mereka tidak marah berlebihketika serpihan-serpihan pesawatmenghantam rumah mereka hinggahancur. Itulah bukti bahwa rakyatProvinsi Kepri adalah masyarakatperbatasan yang cinta damai. Peacebro!***

Aulia kembali memperoleh juara pertamabola volley pada kejuaraan PekanOlahraga Pelajar Daerah (POPDA) diTanjung Balai Karimun. Ia pun terusberlatih dan bergabung menjadi anggotateam volley ball club Viska.

“Tapi saya kalah pada POPDA tahun2010,” ujarnya.

Aulia juga sempat menjadi wakilkontingen Provinsi Kepulauan Riau padapekan Olah Raga antar Wilayah (Popwil)tahun 2012 di Medan. “Dapat juara 4,”lanjut Aulia.

Selama menjadi siswa di SMA Negeri

4, sudah banyak partisipasi Aulia dalammembawa harum nama sekolah ini.Setidaknya, ada 3 piala yang dipersem-bahkan Aulia, antaranya piala SMU Cupsebagai juara 2 pada tahun 2011 dan2013. Aulia juga merail juara 2 untukWalikota Cup pada bulan Maret 2013.

Ia bahkan telah mempersembahkanpiala juara pertama sebanyak dua kaliuntuk sekolahnya itu. Pertama, padatahun 2011, juara pertama pada Beng-kong Kartini Cup. Kedua, ia juga mem-peroleh juara pertama pada kejuaraanbola voli Al-Fayed Cup.

Bukan di bidang olahraga saja. Auliapun mengukir prestasi di bidang seni.

Sejak duduk di bangku SD ia memenang-kan beberapa perlombaan tari. Waktu itupertama kali mengikuti lomba fashionshow busana muslim. Aulia memperolehjuara 3 dan juara favourite.

“Tapi tidak saya lanjutkan karena sayalebih memilih olah raga,” ujar Aulia.

Meskipun disibukkan dengan berbagaiaktifitas, prestasi akademik Aulia tetapmemuaskan. Sekalipun dia aktif menjadipengurus Organisasi sekolah sebagaiKetua bidang olahraga, ia tak pernah jauhdari rangking 10 besar. “Saya juga selalujadi ketua kelas sejak SD. Cita-cita sayamau jadi pemimpin,” ujarnya.(Nurul/Indralis)

UKM akan memfasilitasi pembentu-kan koperasi PKL di masing-masinglokasi agar tertata dan terkoordinir. “Kitasegera lakukan pembentukan koperasi,khususnya di lokasi yang jadi sasaranprogram penertiban,” pungkasnya.

Kadis PMPK UKM Kota Batam, Peb-rialin mengatakan bahwa KementerianKoperasi dan UKM memiliki programbantuan sosial yang ditujukan bagi PKL.

Diharapkan tahun ini Kota Batammenjadi salah satu daerah yang mene-rima bantuan tersebut. Adapun besarannilai bantuan sosial tersebut diserahkanmelalui koperasi sebesar Rp 7,5 jutadalam bentuk fisik seperti kios maupunestalase dagangan. “Pedagang tidakmenerima bantuan uang, tapi berbentukfisik. Sehingga PKL tidak perlumemikirkan peralatan jualan lagi,”katanya.

Ditambahkannya, dalam setahun Ke-

menkop dan UKM hanya memberikanbantuan kepada satu koperasi yangberanggotakan 50 PKL.

Namun, bagi yang belum mendapatbantuan, Pemko akan mengupayakanadanya peran serta BUMN ataupunswasta melalui program CSR. “Ber-harap pembangunan dan pemerataan inidapat program CSR BUMN dan swasta,sehingga PKL keberadaanya terayomidan tidak kumuh,” ujar Febria-lin.(humas)

ketika menjawab Putra Kelana me-ngatakan, dari hasil sidak tersebut, timBLH Kabupaten Karimun menemukantumpukan limbah di lokasi arealkawasan perusahaan galangan kapal.

Limbah yang ditumpuk di atasgundukan tanah itu, menurut Amjon,tidak berbahaya. Karena berdasarkan

keterangan PT. Sucofindo di Batamyang melakukan uji sampel, menye-butkan limbah yang ada di perusahaangalangan kapal di Karimun itu kadarnihil atau nol persen dan tidak ber-bahaya.

Meski tidak berbahaya, BLH Ka-rimun tetap memberikan teguran lisankarena pihak perusahaan dalam me-nempatkan limbah yang berasal dari

kapal-kapal yang dibersihkan, tidakditempatkan pada wadah atau tempatyang semestinya.

Amjon mengingatkan pihak peru-sahaan, agar limbah-limbah tersebuttidak diletakan begitu saja di tanah. Tapiharus dibuatkan suatu wadah sebagaitempat penampungan sementara yangterjamin limbah tidak akan merembeskemana-mana.(Freddy)

ganda. Lain lagi di Kandangan, Kali-mantan Selatan, yang marak kasus pe-nusukan. “Tapi kalau di Batam yangmasyarakatnya heterogen, kehidupan

jadi lebih menarik. Terlebih berdekatandengan lalu lintas internasional, banyakpengetahuan,” ujarnya.

Selama bertugas di PN Batam, re-putasi Subandi pantas diacungi jempol.Ia tegas dalam memutus satu kasus.

Teguh pada apa yang diyakininya benardan tak tergoyahkan hal-hal yang dapatmempengaruhi independensi seoranghakim.

“Saya tak akan lupakan Batam meskitugas dimanapun,” janjinya. (Indralis)

Sambungan dari halaman 9

Sambungan dari halaman 9

Sambungan dari halaman 9

Sambungan dari halaman 9

Sambungan dari halaman 9

Sambungan dari halaman 9

165 Ribu Buruh Tak Masuk Jamsostek

Gubernur Tunggu Kepastian Janda Berhias

Wawako Buka Batam Nasional Expo 2013

Minim Pencapaian, Kadis Dicopot

Lanjutan PembangunanGedung LAM Rp7 Miliar

TANJUNGPINANG (PK) KantorDinas Kebudayaan Provinsi Kepri mu-lai, Kamis (4/4) resmi pindah ke KantorLembaga Adat Melayu (LAM) di Dom-pak. Perpindahan kantor tersebut ditan-dai dengan pembacaan doa bersamayang dipimpin Ketua LAM H AbdulRazak AB dan dihadiri langsung Gu-bernur Kepri HM Sani dan SekdaprovKepri, Suhajar Diantoro.

Meski kondisi Kantor LAM saat inibelum sempurna, namun dinilai sudahcukup representatif untuk berkantor.Mengingat fasilitas pendukung sepertiruang rapat, ruang kerja, komputer danbeberapa item pendukung lainnya sudahtersedia.

Usai pembacaan doa, gubernurmemberikan arahan kepada KepalaDinas Kebudayaan Kepri, Arifin Nasirbeserta jajarannya. Agar, ke depanbekerja lebih baik. Apalagi DinasKebudayaan merupakan instansi yangberkaitan langsung dengan visi dan misi

gubernur, yakni ‘Mewujudkan ProvinsiKepri Sebagai Bunda Tanah Melayuyang Sejahtera, Berakhlak Mulia danRamah Lingkungan.

Tidak hanya itu, gubernur juga mem-berikan pekerjaan kepada DinasKebudayaan agar segera menyelesai-kan pembangunan gedung serbagunaLAM dan gedung kesenian di Dompak,serta pembangunan gedung bahasa diPulau Penyengat.

“Ini PR buat kepala Dinas Kebudayaandan jajarannya. Dinas kebudayaan iniberkaitan langsung dengan terwujudnyavisi/misi Pemprov Kepri. Denganditempatinya kantor baru ini, maka harusada semangat baru. Karena sekarangsudah tidak lagi berkantor di ruko,” kataSani.

Gubernur juga menyaksikan slideshow yang ditayangkan oleh konsultanyang disewa Dinas Kebudayaan terkaitmaster plan pembangunan gedungbahasa yang berada di Pulau Penyengat,

serta keberadaan gedung serbagunaLAM dan gedung kesenian.

“Pembangunannya memang harusmenonjolkan ornamen-ornamen Mela-yu, karena kita ini Bunda Tanah Melayu.kita harapkan tahun 2014 semuanyasudah selesai semua,” ujar Sani.

Yang terpenting, kata gubernur lagi,kegiatan Festival Budaya Melayu harusdilaksanakan dengan baik di Kepri,meski dihadiri oleh presiden maupuntidak dalam pelaksanaannya.

“Festival budaya melayu itu momentpenting untuk mempromosikan budayakita. Ini bukan berarti kita tidak meng-hargai kebudayaan lainnya. Tapi disinibudaya Melayu adalah ‘bunda’ bagibudaya-budaya lain yang ada. Jadi, adaatau tidak presiden nanti, pelaksanaanFestival Budaya Melayu harus dilaksa-nakan dan disukseskan bersama-sama,” tegasnya. Menurut Arifin, Dis-bud telah mengusulkan penambahananggaran sebesar Rp7 miliar.***

BATAM (PK) Sebanyak 28 standyang berasal dari hampir seluruh daerahdi Indonesia mengikuti gelaran BatamNasional Expo (BANEX) 2013 yang di-buka secara resmi oleh Wakil WalikotaBatam, Rudi, SE, Kamis (4/4) di AtriumNagoya Hill.

Event yang kali ke 3 diadakan di KotaBatam ini menampilkan produk-produkunggulan, investasi, perdagangan,pariwisata dan seni budaya dari seluruhdaerah di Indonesia. Ajang Promosipotensi daerah ini akan berlangsungselama empat hari sampai dengantanggal 7 April dengan sajian selainpameran berupa talkshow danhiburan.

Ketua Penyelenggara, Zamri me-ngatakan event BANEX 2013 inimemiliki momentum strategis bagiperluasan pangsa pasar produk ung-gulan KUKM, investasi, pariwisatamengingat Batam sebagai salah satuwilayah Free Trade Zone (FTZ) diIndonesia, letaknya yang strategis danberbatasan langsung dengan NegaraSingapura dan Malaysia, sehinggadapat dijadikan pintu gerbang dan

etalase bagi perluasan pasar produkIndonesia ke luar negeri.

Adapun jumlah keseluruhan standyang dibuka pada event ini yaknisebanyak 20 stand, yang antara lainberasal dari Pemerintah ProvinsiSumatera Selatan, Pemerintah ProvinsiKalimantan Tengah, PemerintahProvinsi D.I. Yogyakarta,PemerintahProvinsi Jawa Timur, Kota Jambi,Palangkaraya, Banjarmasin, hinggaMakasar, dan kota-kota lain di Indonesiaserta PT. Pelabuhan Indonesia II.

Sementara itu Wakil Walikota Batamdalam sambutannya menyampaikanucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara eventBANEX 2013 dan para peserta yangtelah berpartisipati dalam event yangtelah digelar pertama kali sejak tahun2011 ini.

Rudi menambahkan Kota Batam saatini merupakan salah satu kota MICE(Meeting, Incentive, Convention,andExhibition) terbaik di Indonesia. Banyaksekali event pameran, trade expo danpertemuan berskala nasional maupuninternasional yang diselenggarakan di

Batam. BANEX 2013 ini diharapkanakan membuka peluang-peluanginvestasi, perdagangan dan pariwisata.Karena hasil produksi yang di pamerkanini juga mempunyai daya saing yangnilainya kompetitif dan mampu ber-saing dengan produk luar negeri lainnya.Pameran ini juga sangat efektif karenasebagai sarana bertukar informasi jugadapat dijadikan sebagai tempat untukpromosi.

“Saya melihat belum dibuka sajasudah ramai yang membeli. Mudah-mudahan peserta dan penyelenggaraanBANEX 2013 ini bisa sukses dan produkyang ditawarkan dapat terjual dandiminati para pengunjung yang datang”,tambah Wawako.

Pembukaan BANEX ditandai denganpemukulan gong oleh Wawako didampingi oleh Wakil Ketua bidangInvestasi Kadin Provinsi Kepri, JadiRajagukguk, dan Ketua Penyelenggara .Usai membuka acara, Wawako bersa-ma undangan berkesempatan meninjaustand pameran dan berbincang-bincangmengenai potensi dan produk unggulanyang ditawarkan.***

TANJUNGPINANG (PK) Guber-nur Kepri, HM Sani telah menyam-paikan Laporan Keterangan Pertang-gungjawaban (LKPj) pada sidangparipurna, Selasa (2/4).

Wakil Ketua DPRD Kepri, Ing Is-kandarsyah pun meminta kepadaseluruh anggota DPRD yang tergabungdalam Panitia Khusus (Pansus) LKPj,agar mengevaluasi dan menilai seluruhkinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov)Kepri secara objektif.

“Kalau ada Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) yang nilai kinerjanyadi bawah standar, sekalian saja reko-mendasikan pergantian kepala SKPD-nya,” tegas Iskandar kepada, Rabu (3/4).

Iskandar mengatakan, kemampuanpansus dalam menilai dan mengevaluasikinerja Pemprov Kepri hanya sampaipada poin-poin rekomendasi. Artinya,

dalam kondisi tersebut DPRD atas namalembaga bisa juga merekomendasikanpergantian kepala SKPD, apabila adayang benar-benar tidak bekerja secaramaksimal.

“Memang pengangkatan dan pem-berhentian kepala SKPD adalah hakpreogratif gubernur sebagai user. Tapikalau kerjanya tak betul, boleh dongkami usulkan diganti,” ujarnya.

Politisi PKS ini menambahkan,kesuksesan pemerintahan sebenarnyaterletak di setiap SKPD. Tentunya inibutuh kesigapan para pimpinan SKPDdalam menjalankan setiap programkegiatan, supaya visi dan misi kepaladaerah bisa jalan.

“Makanya kalau ada yang dikritik,khususnya mengenai program yangtidak berjalan baik, sebenarnya itu bukansalah gubernur, tapi kepala SKPD-nyayang tak bener dalam bekerja,”

imbuhnya.Ditanya mengenai sikap DPRD terkait

serapan anggaran yang tidak maksimaldi setiap SKPD? Iskandar menjawab,banyak faktor yang membuat anggarantidak terserap. Pertama ini berkaitandengan kegagalan satu proyek.

Dalam setiap proyek yang gagal, pastiada banyak juga faktor penyebablainnya. Diantaranya masalah cuaca,eskalasi harga, proses administrasi danlelang yang lambat, kontraktor nakal,sampai pada pimpinan SKPD yang takcare.

“Nah kalau penyebabnya cuaca, tentukami juga tidak bisa menyalahkan sia-pa-siapa. Tapi kalau dari penelurusan,ternyata jajaran pemerintah yangkurang progres, maka perlu mendapatperhatian. Jika perlu sampai padapengusulan pergantian seperti yang sayasampaikan,” tukasnya.***

BATAM (PK) Untuk mewujudkanpertumbuhan ekonomi Kepri hingga 10persen tidak perlu susah-susah. Gu-bernur Kepri, HM Sani tinggal me-nunggu realisasi investasi di PulauJanda Berhias, Pulau Kepala Jeri danTanjungsauh saja.

Menurut Sani, jika investor sudahmerealisasikan modalnya di ketigapulau tersebut, maka pertumbuhanekonomi Kepri bisa di atas 10 persen.

Sebab, nilai investasi yang akandirealisasikan di sana sekitar Rp17 triliun.

“Perkiraannya di daerah, investasimasuk sekitar Rp5 triliun, kenaikanpertumbuhan ekonomi 1 persen. Kalauitu terealisasi, kenaikan bisa sampai 3persen lebih. Saat ini, pertumbuhanekonomi Kepri sudah 8,21 persen.Tinggal 1,8 persen lagi, kita sudah 10persen,” ujarnya.

Awalnya, kata Sani, pertumbuhanekonomi Kepri yang akan direalisasikanhanya 8 persen saja. Itu sudah di ataspertumbuhan ekonomi nasional dengan

rata-rata 6,3 persen.“Tapi kita diberi tugas yang lebih berat.

Jika investasi itu jadi, pengangguran jelasmenurun,” tambahnya. Saat ini, jumlahpengangguran di Kepri masih adasekitar 12 persen lagi.

“Kalau itu terealisasi, maka jumlahpengangguran yang tersisa sekitar 4persen saja. Mari sama-sama berdoaagar cepat terealisasi,” imbaunya.

Status lahan merupakan penghambatutama realisasi investasi tersebut.Sebab, Tanjung Sauh dan Pulau JandaBerhias sudah diajukan ke pusat untukdijadikan kawasan Free Trade Zone(FTZ). Namun, hingga saat ini pusatbelum memutuskan statusnya.

“Kita sudah dua pulau itu. Bukan tigapulau seperti berita sebelumnya. Sayatidak mengajukan Pulau Kepala Jeriuntuk dijadikan kawasan FTZ,”katanya lagi. Saat ini, kata dia,pertumbuhan investasi di Kepri terusbertambah. Bahkan, kawasan FTZ diKarimun nyaris habis. Karena itulah,Sani sebagai Ketua Dewan Kawasan(DK) Batam Bintan Karimun (BBK)sudah mengusulkan agar Karimundijadikan kawasan FTZ menyeluruh.

“Termasuk Pulau Bintan kita mintadijadikan FTZ menyeluruh. Bukanseperti sekarang lain yang terfokus padasatu tempat. Namun, kita hanya bisamengusulkan. Kalau penentunya tetappusat,” tambahnya.***.

BATAM (PK) Perusahaan galangankapal yang belum mendaftarkan kar-yawannya di Jamsostek, diminta untuksegera mendaftarkannya. KebanyakanKerja di Galangan Kapal.

Sekitar 165 ribu orang buruh di Batamhingga kini belum terdaftar di Jamsostek.Buruh yang belum masuk Jamsostek ituumumnya adalah buruh galangan kapaldan industri kecil. Juga pekerja su-permarket.

Hal ini disampaikan Kabid PemasaranJamsostek Cabang Batam, Surya Rizal,Jumat (5/4) di Batam. Menurutnya,hampir semua yang tidak masukJamsostek itu, merupakan karyawan di

perusahaan Penanaman Modal DalamNegeri (PMDN).

“Sedangkan karyawan perusahaanasing, hampir semua ikut Jamsostek.Perusahaan dalam negeri malah banyaktidak didaftarkan di Jamsostek. Sebagianbesar mereka bekerja di galangankapal,” ungkapnya.

Tenaga kerja aktif yang sudah ikutJamsostek hanya sekitar 235 ribu.

“Sekitar 165 ribuan tidak terdaftar.Mayoritas yang di galangan tidakterdaftar, dari subkon. Tapi ada juga induktidak ikut Jamsostek,” bebernya.

Kepala Jamsostek Batam, Darmadi,mengatakan untuk keikutsertaan pekerja

di Jamsostek, pihaknya bekerja samadengan Disnaker Batam. Selain itu, pihakJamsostek akan mendatangi perusahaanuntuk meminta agar mendaftarkankaryawannya. “Kasihan karyawan yangtidak masuk dalam Jaminan PemeliharaanKesehatan (JPK),” harap Darmadi.

Sementara Kadisnaker Batam, Za-refriadi, mengatakan mereka sudahberkoordinasi dengan perusahaan agarmenyertakan karyawan di Jamsostek.Dianjurkan, perusahaan bekerja samadengan Jamsostek. “Kita akan mende-sak perusahaan kerja sama denganJamsostek untuk menjamin hakkaryawan,” tegasnya.(TP)

April 2013, KHL Batam Rp1.998.822BATAM (PK) Kebutuhan HidupLayak (KHL) Kota Batam April 2013ditetapkan sebesar Rp1,998,822. Hal inidiungkapkan oleh anggota DewanPengupahan Kota (DPK) Batam, SuryaDarma Sitompul.

Besaran KHL bulan April 2013 iniditetapkan pada siang tadi, Kamis 4 April2013 di Kantor Dinas Tenaga Kerja(Disnaker) Kota Batam. “KHL untukbulan ini Rp. 1,998,822,” ujar Surya

kepada www.kepribangkit.com (PutraRida Group), Kamis (4/4/13).

Penentuan KHL ini berdasarkansurvey harga di pasar Aviari di Batuaji,pasar Botania di Batam Centre, danpasar Angkasa di Bengkong. “Benarangkanya turun dibandingkan KHLMaret,” lanjutnya.

Selama 4 bulan terakhir, nilai KHL diBatam tampak fluktuatif atau naik turun.Pada bulan Januari, KHL di Batam yaitu

Rp. 2,193,300. Bulan Februari, nilaiKHL di Batam turun menjadi Rp1,961.000. Bulan Maret, KHL Batamkembali naik menjadi 2.000.367 dan bulanApril ini kembali turun menjadi Rp.1,998,822. Rapat pleno DPK untukmenentukan KHL April 2013 ini dihadirioleh seluruh anggota DPK “Survey danPleno masih tidak dihadiri oleh perwakilanApindo. Sepertinya Apindo masihberulah.,”ungkap Surya. (Nurul)

HM Sani

Page 11: Putra Kelana Edisi 129

1111111111SENIN 08 APRIL 2013

galeri anda

Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan KepriBADAN Ketahanan Pangan ProvinsiKepri menggelar Rapat KoordinasiKetahanan Pangan tahun 2013. Kegiatanini sebagai momentum untuk melihatdan menentukan kebijakan apa yangperlu diambil sehingga isu-isu yangberkembang saat ini dapat diminimalisir.

“Bagaimana kita dapat menciptakankondisi di mana terpenuhinya kebutuhanpangan di tingkat rumah tangga denganmenciptakan produk pangan yang telahmemenuhi standar mutu dan persyaratanpangan. Lalu membuat perencanankebijakan pangan yang tidakterdesentralisasi pada masing-masingkabupaten, dan meningkatkan daya belimasyarakat, serta mempercepat arusinformasi dan pelaporan daerah rawanpangan sehingga kita memiliki kesiapanterus menerus untuk mengamati,menemukenali secara dini danmerespon kemungkinan timbulnyamasalah kerawanan pangan,” demikiansambutan Kepala Badan KetahananPangan Provinsi Kepri, Amir Faisal.

Kegiatan ini juga, terang Amir Faisal,

sebagai langkah monitoring agar bisasenantiasa tahu perkembangan situasipangan dan gizi penduduk secara terusmenerus, baik dalam keadaan normalmaupun krisis.

“Ketahanan pangan merupakan kondisidimana terpenuhinya pangan di tingkatrumah tangga yang tercermin daritersediannya pangan yang cukup baikjumlah dan mutunya, aman, merata, dandengan harga yang terjangkau.Ketahanan pangan berkaitan erat denganpeningkatan jumlah penduduk, sumberdaya alam dan keterbatasan SDMmasyarakat, termasuk kasus kurang dizi,dan kemiskinan,” terang Amir.

Di Provinsi Kepri, permintaan pangankhususnya beras cenderung terusmeningkat sejalan dengan bertambahnyapenduduk. Sedangkan usahapeningkatan produksi mempunyaiketerbatasan pada sumber daya lahansehingga daerah ini rentan terhadapmasalah kerawanan pangan.

Masyarakat di beberapa daerahtertentu masih mengalami kerentangan

pangan sebagai akiat rendahnya hasilpanen dan kurangnya dukungan sumberdaya alam serta rendahnya kesadaranmasyarakat untuk menfaatkan potensipangan lokal untuk memenuhi kebutuhanpangan yang beragam, berimbang danbergizi. “Sebagai daerah kepulauanyang sumber daya pertanian minim,maka kita memiliki tugas berat dalamupaya menetapkan ketahanan pangan,”jelas Amir Faisal. Oleh karena itu, perlumeningkatkan kemandirian masyarakatdalam mengatasi masalah danmangembangkan potensi sumber dayayang ada untuk memenuhi kebutuhanpangan secara berkelanjutan. Lalumeningkatkan kesadaran masyarakatdalam pengembangan pangan beragam,bergizi dan berimbang. Juga perludilakukan koordinasi lintas sektoralmelalui forum dewan ketahananpangan.***

Narasi dan Foto :Hasyim HS

Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kepri, Amir Faisal bersama narasumber memaparkan tentang pentingnya memahami ketahanan pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kepri, Amir Faisal berbincang dengan narasumber.

Narasumber dalam Rakor Ketahanan Pangan menyampaikan materi. Narasumber dalam Rakor Ketahanan Pangan menyampaikan materi.

Sidang kelompok II rapat koordinasi ketahanan pangan Kepri. Penjelasan dari narasumber pentingnya menjaga ketahanan pangan. Peserta Rakor Ketahanan Pangan.

Peserta Rakor Ketahanan Pangan menyimak pemaparan narasumber soal pentingnya menjaga ketahanan pangan. Sesi tanya jawab dimanfaatkan peserta untuk mengetahui lebih jauh soal ketahanan pangan.

Page 12: Putra Kelana Edisi 129

1212121212SENIN 08 APRIL 2013

galeri anda

11 Investor Kunjungi AnambasSEBANYAK 11 investor asing maupunlokal berkunjung ke Kabupaten KepulauanAnambas selama tiga hari, belum lama ini.Kehadiran investor tersebut atas undanganKantor Penanaman Modal (KPM) KabupatenKepulauan Anambas dan merupakan salahsatu upaya memperkenalkan potensiinvestasi.

Dalam kunjungan ini para investor diajakmengelilingi pulau-pulau yang ada diKabupaten Kepulauan Anambas. Tujuannyaagar bisa menyimpulkaninvestasi apa yang akanditanamkan. Ke 11investor tersebutbergerak di bidang yangberbeda, diantaranyapengusaha batu granit,

pertanian, perkebunan dan industri kelautan.Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, T

Mukhtaruddin memberikan apresiasiterhadap para investor yang berniatmenanamkan modalnya di Anambas. Padakesempatan kunjungan 11 investor ini,Tengku bahkan menjamu mereka dalamacara khusus di Siantan Nur.

Sebagai upaya meyakinkan investor,Tengku berjanji siap memberikanjaminan yang berkaitand e n g a n usaha yang

akan dibangun di Kabupaten KepulauanAnambas. Salah satunya kemudahan regulasiyang cepat, kepastian investasi dankeamanan serta kenyamanan.

“Kita akan pangkas birokrasi yang panjangsebagaimana banyak dikeluhkan. Soal lahan,apabila bersinggungan dengan lahanmasyarakat, maka pemerintah akan memfa-silitasi penyelesaiannya,” ungkap Tengku.

Kepala Penanaman Modal (KPM)Kabuoaten Kepulauan Anambas, Agus

Supratman mengatakan, dari 11investor itu, dipastikan 4

diantaranya menanamkaninvestasi. Salahsatunya di bidangpertambanganbatu granit.

“Investasi

merupakan salah satu ujung tombakmenggerakkan roda perekonomian. Olehkarena itu, perlu ditingkatkanpengelolaannya, baik dari segiperencanaan, promosi, pelayanan, hinggapengawasan,” terang Agus.***

Narasi : DelmadiFoto : Delmadi

Sosialisasi dan MoU Pelaksanaan UNDINAS Pendidikan danKebudayaan (Disdikbud)Kabupaten Natuna menggelarsosialisasi dan MoUterkait pelaksanaanUjian Nasional (UN)tahun 2013. Kegiatanyang dilaksana selamadua hari ini diikuti 53kepala sekolah se-Kabupaten Natuna.

Ketua DewanPendidikan KabupatenNatuna, JafarinSamad, KepalaBidang PendidikanDasar DinasPendidikan Kepri,Atmadinata, serta Heru,Bidang Penganggaran UN tampilmenjadi narasumber.

Ketua Panitia Sosialisasi danMoU UN, Zamzuhir mengatakan,pelaksanaan Ujian Nasional 2013ini perlu terus disosialisasi. Baikmaksud dan tujuannya, agar

menjadi pemahaman bersama dantanggungjawab semua pihak.

Zamzuhir yang juga Kabid SDMPendidik danTenagaKependidikanDisdikbudKabupaten Natunaini berhatap,dengan sosialisasidan MoU ini parapeserta bisamengerti danmenerangkantentang tujuan UNkepada masyarakat

lainnya.“UN bertujuan

menilai pencapaiankompetensi lulusan secara nasionalpada mata pelajaran tertentu dalamkelompok mata pelajaran ilmupengetahuan dan teknologi,” terangZamzuhir.

Sosialisasi juga menekankan agarsetiap sekolah menerapkan sistem

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM). Ini bertujuan mendalamipola pembelajaran agar targetkelulusan yang telah ditetapkantercapai.

Zamzuhir optimis kelulusan UNtahun ini lebih baik dari tahunsebelumnya. Berbagai upaya telahdilakukan, mulai dari sosialisasidan try out kepada anak didik. Iajuga berharap, apapun hasil UNnanti, Dinas Pendidikan danKebudayaan Kabupaten Natunajangan dituding sebagai lembagayang paling bertanggungjawab.

“UN menjadi tanggung jawabbersama. Semua perlukesepahaman dan tak menilai darisatu sisi. Keberhasilan pendidikanadalah keberhasilan semua pihak.Begitu juga sebaliknya, kita semuabertanggungjawab,” tuturnya.***

Narasi : HardiansyahFoto : Hardiansyah

Narasumber saat menjelaskan maksud dari sosialisasi dan MoU UN.

Ketua Panitia Sosialisasi Zamzuhir bersama PPTK Azmi. Staff Disdikbud Natuna. Peserta sosialisasi dan MoU UN mendengarkan pemaparan narasumber.

Peserta sosialisasi mendengarkan penjabaran narasumber.Kaharuddin, Kabid DikmenDisdikbud.Zamzuhir Kabid, SDM Pendidik Disdidkbud.Narasumber menjawab pertanyaan dari peserta sosialisasi.

Para investor melakukan perjalanan untuk melihat potensi KKA. Bupati KKA T Mukhtaruddin saat menyampaikan sambutan saat menjamu investor. Kepala KPM Agus Supratman istirahat melepas lelah.

Para investormeperhatikan peta potensiyang dapat dikembangkan.

Page 13: Putra Kelana Edisi 129

1111133333SENIN 08 APRIL 2013

galeri anda

PEMERINTAH KabupatenNatuna menyerahkan seluruh asetyang berada di wilayah KabupatenKepulauan Anambas senilai sekitarRp221,646 miliar. Penandatanganandokumen penyerahan aset inidilakukan Bupati Natuna, Ilyas Sablidengan Bupati Anambas, TengkuMukhtaruddin di Gedung BPMS(Balai Pertemuan MasyarakatSiantan), Tarempa, Jumat (5/4).

Bupati Natuna, Ilyas Sablimengungkapkan, proses penyerahanaset ini memang agak terlambat.Bukan karena mengulur waktu,melainkan berbagai mekanisme yangharus ditempuh sesuai peraturan danperundang-undangan yang berlaku.

“Alhamdulillah, proses panjang ituakhirnya berujung hingga momentumpenyerahan seluruh aset yang terdiriaset tetap, aset dana bergulir dan asetPDAM dengan jumlah sekitar Rp221miliar,” katanya.

Senada Ilyas Sabli, BupatiKabupaten Kepulauan Anambas,Tengku Mukhtaruddin juga mengakubahagia. Dia mengatakan, moment

Penyerahan AsetNatuna ke Anambas

penyerahan ini terjadi, salah satunyajuga hasil koordinasi dan evaluasisecara intensif antara PemerintahKabupaten Natuna dan PemkabAnambas sejak 2012.

“Semuanya sesuai berdasarkan UUNomor 32 tahun 2004 tentangpemerintahan daerah, sebagaimanatelah diuabah dengan UU Nomor 12tentang perbuahan kedua atas UUNomor 32 tahun 2004. Hal ini jugamenyangkut tentan UU Nomor 33tahun 2008 tentang pembentukanKabupaten Kepulauan Anambas diProvinsi Kepri,” katanya.

Aset yang diserahkan barupa fasilitasumum, bangunan, tanah, kendaraanoperasional, aset perusahaan daerah(Perusda) dan PDAM, gedung danbangunan, jalan, irigasi dan jaringanhingga dalam bentuk Utang dan piutangUKM yang berada di tingkat kecamatanserta dinas.

Sejumlah aset yang terdapat diKecamatan Jemaja sebesar Rp4,9miliar, Kecamatan Jemaja Timursebesar Rp4,2 miliar, KecamatanPalmatak sebesar Rp2,4 miliar,

Kecamatan Siantan sebesar Rp4,4miliar, Kecamatan Siantan Selatansebesar Rp490 juta dan KecamatanSiantan Timur sebesar Rp591 juta.

Sementara untuk tingkat SKPDmasing-masing berada di DinasPendidikan sebesar Rp11,2 miliar,Dinas Kesehatan sebesar Rp7,3miliar, Dinas Perhubungan sebesarRp14,9 milar, Dinas PekerjaanUmum sebesar Rp93,3 milar danyang berada di Sekretariat Daerahsebesar Rp62,2 miliar.

Sedangkan aset dalam bentuk danabergulir terdapat di dua dinas,masing-masing Dinas Kelautan danPerikanan (DKP) dengan total asetsebesar Rp1,5 miliar, dan DinasKoperasi dan UKM sebesar Rp12,2miliar. Sementara untuk aset yangberada di Perusda sebesar Rp1,2miliar dan PDAM sebesar Rp677miliar.

Dan untuk aset tetap tetap terdiridalam bentuk tanah sebesarRp66.784.507.000, peralatan danmesin sebesar Rp7.424.511.360,gedung dan bangunan sebesar

Rp29.759.166.100, jalan, irigasi danjaringan sebesar Rp93.661.268.417.Kemudaian kontruksi dalampekerjaan sebesar Rp8.301.864.943dan aset tetap lainnya sebesarRp14.934.000.

Baik Ilyas maupun Tengku sepakat,jika kelak ditemukan berbagaikendala, kedua pemerintah salingmembuka diri, saling berkoordinasidan sama-sama mengutamakankepentingan rakyat.

“Penyerahan aset ini diharapkandapat benar-benar memberikan nilaitambah bagi pelaksanaan rodapemerintahan, penyelenggaraanpembangunan serta mewujudkankesejahteraan sebagaimana yangdicita-citakan di awal pemekaran.

Penyerahan aset ini dihadiripimpinan DPRD dua daerah,Danlanal, Sekretaris Daerah sertaFKPD, tokoh masyarakat dan paraundangan.***

Narasi dan Foto :Hardiansyah dan Delmadi

Sejumlah SKPD Pemkab Natuna dan Pemkab Anambas.Sejumlah FKPDNatuna dan Anambas menyanyikan Indonesia Raya.Wakil Ketua I DPRD Natuna Daeng Amhar.

Bupati Natuna Ilyas Sabli foto bersama di SD inti 001 Tarempa tempat ia menimba ilmu. Sekda Natuna, Syamsurizon menyerahkan dokumen aset kepada Sekda KKA R TJelak. Wakil Ketua I DPRD KKA, M Dai menerima cendramata dari DPRD Natuna.

Bupati Natuna Ilyas Sabli dan Bupati KKA T Mukhtaruddin poto bersama Wakil Ketua I DPRD KKA M, Dai. Bupati Natuna bersama Bupati Kepulauan Anambas menaiki kendaraan salah satu aset.

T Mukhtaruddin Ilyas Sabli

Bupati Natuna Ilyas Sabli bersalaman dengan Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, T Mukhtaruddin saat penyerahan aset di gedung BPMS Tarempa.

Page 14: Putra Kelana Edisi 129

SENIN 08 APRIL 2013 1111155555natuna

Petani Cabe Tak Mampu Penuhi Kebutuhan

Natuna Expo, Ajang Promosi Potensi

Harga Cengkeh Anjlok

DKP KKA Ingin Nelayan Sejahtera

Bupati Sampaikan LKPj TA 2012

Partai Tak Lolos Pemilu, Harus Mundur

Bus Baru untuk Pelajar

12 April, Lingga Fishing Festival 2013 Digelarlingga

LINGGA (PK) Bupati Linggadiminta mengambil kebijakanterkait mutasi para pembantunya.Terlebih hingga saat ini beberapaPPTK kegiatan masing-masing di-nas belum memiliki Surat Kepu-tusan.

Demikian disamapaikan KetuaDPRD Lingga H Kamaruddin Ali.Ia minta secara tegas pada bupatisupaya tidak mengulur-ulur waktu.Sejauh inim kabar mutasi di ling-kungan Pemkab Lingga ber-hembus semakin kencang danmembuat beberapa pejabat kasak-kusuk.

“SKPD menunggu dengan isuyang berkembang, bahkan merekaketakutan. Karena konsekwensiada uang di sana, siapa yang akan

bertanggung jawab terhadap uangitu, jelas menghambat pembangu-nan daerah,” ujarnya.

Kamaruddin Ali sekali lagi me-negaskan, bupati segeralah mela-kukan pemutasian untuk penye-garan suasana dan peningkatanhasil kerja. “Jika tidak katakantidak, agar ada kepastian parakepala SKPD untuk melaksana-kan. Jika SKPD melaksanakan ke-giatan, ternyata mereka dimutasi,siapa yang akan bertanggungjawab atas konsekwensi keuanganyang dikeluarkan,” tanya Kama-ruddin.(Al Amin)

Bupati Lingga Didesak Lakukan Mutasi

LINGGA (PK) Komisi Pemi-lihan Umum Daerah (KPUD) Ka-bupaten Lingga menggelar taha-pan sekaligus sosialisasi penca-lonan anggota DPRD dari masing-masing partai politik.

Ketua KPUD Kabupaten Lingga,Agusyuriawan mengatakan, tujansosialisasi adalah untuk menya-tukan persepsi dalam rangka me-nyatukan proses proses para calon,seperti ijazah, yang pernah di

hukum harus ada surat lepas darilembaga penahanan, kecuali tidakbermasalah cukup dengan suratketerangan.

“Pencalonan legislatif akandibuka pada tanggal 9-22 April2013, dan keterwakilan 30 persenperempuan juga harus dimuat, inisudah di amanatkan dalam UndangUndang,” terangnya.

Menurut Agus, anggota dewanyang partainya tidak lolos pemilu,

sesuai dengan peraturan KPUnomor 07 harus mengundurkan diridari jabatan DPRD, jika inginmengikuti pencalonan pada 9 April2014.

Untuk di Lingga, ada 3 parpol yangtidak lolos mengikuti pemilu, yakniPMB, PIB dan PKNU. KPUDLingga menutup pendaftaranpencalonan sesuai batas tanggalyang ditentukan. Tak ada alasanbagi yang terlambat. (Al-Amin)

LINGGA (PK) Even LinggaFishing Festival (LFF) 2013 akandigelar 12 April mendatang diPulau Penaah, Senayang. KepalaDinas Kebudayaan dan PariwisataLingga, Junaidi Adjam mengata-kan, persiapan panitia sudah 80persen. Panitia dari DisbudparLingga bekerjasama denganwarga Penaah telah melakukankerjabakti.

Junaidi menyebutkan, pihaknyatelah melakukan koordinasi dengansejumlah kalangan dalam per-siapan LFF ini, termasuk denganaparat keamanan, travel danoperator pelayaran, termasuk Ba-sarnas. “Kami optimis sukses,”ujarnya.

Target peserta 1.100 orangtermasuk dari luar negeri. Saat ini,kata Junaidi, sudah 120 pesertayang mendaftar dan 45 orangsudah deposit. “Target peserta,400 non lokal, 600 lokal, dan 100orang dari luar negeri,” sebutnya.

Mengingat tingginya antusiaspeserta dari kabupaten/kota seKepri dan dari daerah lain di In-donesia, seperti Jakarta dan Pe-kanbaru,panitia terpaksa membuatdaftar tunggu.Tujuannya agar

peluang untuk ikut tergantungdaftar tunggu.Dikhawatirkan pe-nuhnya kuota dan ketersediaan sa-rana prasarana tak mencukupi.

“Kami lihat nanti daftar tunggudan jumlah pompong, serta ho-mestay,” ujarnya.

Fasilitas yang disiapkan pa-nitia,yakni transportasi dari Tan-jungpinang ke Penaah bagi pesertanon lokal, dan peserta lokal

disediakan transportasi dari pancurke Penaah.Setiap peserta dapatpenginapan.Dalam LFF ini selainlomba memancing, juga adakegiatan pendukung seperti tour fo-tographi, diving, nomik nos, danvoli pantai.

Dalam LFF, disediakan hadiahuang tunai dan tropi, piagam dancinderamata.Kategori pemenangadalah hadiah lokal, non lokal,

tekong terbaik, ikan terberat dannilai jual tinggi. Total hadiah 75 juta.

Junaidi menyebutkan, PemkabLingga berharap dengan kegiatanLFF ini disamping agenda tahunanpariwisata Provinsi Kepri, jugadapat mempromosikan potensibahari Kabupaten Lingga. “Poten-si wisata Lingga, khususnya Pe-naah, Pancur dan sekitarnyasemakin dilirik,” sebutnya. (BP)

ANAMBAS (PK) Guna mem-pelancar proses belajar mengajardi wilayah Anambas, PemkabAnambas menyerahkan dua dari4 unit bus sekolah yang diren-canakan ke Dinas PendidikanAnambas.

Penyerahan secara simbolis ber-langsung di ruang kerja BupatiAnambas, Tengku Mukhtaruddindari Kuasa Pengguna Anggaranyakni Kepala Bagian UmumPemkab Anambas, Alfian kepadaKepala Dinas Pendidikan Anam-bas, Herianto, Kamis (4/4).

“Bantuan bus sekolah inimerupakan kali pertama di Anam-bas selama saya menjabat. Ken-daraan ini nantinya menjadi salahsatu transportasi yang sangatdibutuhkan bagi anak didik kitamenuju dan dari sekolah merekadi Kecamatan Palmatak danJemaja Timur,” terang Herianto.

Selama ini para pelajar meng-gunakan kendaraan milik wargayang disubsidi pemerintah daerah.Dengan adanya kendaraan inisetidaknya bisa menghemat pe-ngeluaran dan anggaran operasio-nal daerah nantinya.

Sementara itu, Tengku Mukhta-ruddin, mengatakan saat ini bussekolah yang diserahkan sebanyak2 unit. Namun pihaknya masih akanmelakukan pengadaan dua unit lagiakhir tahun 2013, guna membawapara pelajar dengan tingkatansemua tingkatan di dua kecamatantersebut.

“Saat ini, bus yang memilikikapasitas 24 kursi dan berbahan

solar tersebut sudah berada dikecamatan masing-masing,”katanya. Tengku sangat berharap,dengan adanya bantuan 2 bussekolah ini, kiranya dapatmembantu pada pelajar Anambasdalam menuntut ilmu. Sebab busangkutan di 2 kecamatan yang adasaat ini dikelola oleh warga dinilaisudah tidak layak pakai lagi.

“Saya pesan agar kiranya

kendaraan ini bisa dipelihara sertadigunakan dengan sebaik-baiknyasesuai dengan peruntukannya.Jangan sampai dimanfaatkan untukkeperluan umum. Bus ini khususuntuk anak sekolah, jangandisalahgunakan,” tegasnya. Asis-ten III Pemkab Anambas, AugusR Unggul berpesan kepada DinasPendidikan, agar dapat mencarisupir yang profesional.(TP)

ANAMBAS (PK) Dinas Ke-lautan dan Perikanan (DKP) Ka-bupaten Kepulauan Anambas

mulai melakukan verifikasiterhadap kelompok nelayan.Rencananya bakal ada pem-binaan untuk nelayan Anambas.

Dari data yang ada, jumlah totalRumah Tangga Perikanan (RTP)sebanyak 4000 orang yang terdiridari perikanan tangkap, danperikanan budi daya air laut.Mereka tergabung dalam 142kelompok.

Kepala Dinas Kelautan dan Pe-rikanan KKA, Akhir Zaman me-ngatakan, verifikasi ini pentinguntuk melakukan pembinaan dan

pendampingan sampai menya-lurkan bantuan tepat sasaran.

“Pembinaan yang bakal kamilakukan adalah memberikanpanduan dan petunjuk tentangberternak ikan. Sedangkan untukperikanan tangkap akan diberikanbantuan kapal lebih besar berbobotsekitar 3 GT. Ini supaya merekatidak was-was ketika berada jauhdari pantai,” ujar Akhir Zaman.

Bantuan ini akan diberikanapabila masyarakat nelayansudah siap dan mau menerima-nya secara berkelompok. Selain

kapal, DKP juga akan membe-rikan bantuan berupa alat pen-dukung lainya seperti GPS danlainnya yang bertujuan mening-katkan hasil tangkapan.

“Program pemerintah terkaitmeningkatkan kesejahteraannelayan, akan fokus menggesapembangunan infrasruktur,”ucapnya. Soal pengawasan illegalfishing, Akhir Zaman menga-takan, pihaknya selalu berkoor-dinasi dengan instansi terkait untukmelakukan pengawasan. (Del-madi )

anambas

ANAMBAS (PK) Bupati Ka-bupaten Kepulauan Anambas,Tengku Mukhtaruddin menyam-paikan Laporan Keterangan Per-tanggungjawaban (LKPj) BupatiKepulauan Anambas tahun ang-garan 2012 dalam sidang paripurnaDPRD Anambas, Jumat (5/4).

Dalam laporannya, Tengku Muk-htaruddin mengatakan, ringkasanatas pelaksanaan rencana kerjapembangunan daerah tahun 2012berjalan dengan baik walaupunmasih ada beberapa kegiatan yangtidak bisa berjalan sampai 100persen. Realisasi pendapatan yangmencapai Rp933,357 miliar, ataudengan capaian 106,95 persen darijumlah yang ditargetkan yaitusebesar Rp872,699 miliar.

Sementara untuk realisasi belanjaPemerintah Kabupaten KepulauanAnambas pada tahun anggran 2012sebesar Rp939.383.094.915,00atau mencapai 82,11 persen dariAPBD Kepulauan Anambassebesar Rp 1.114.119.744.007,32.

“Tidak terserapnya seluruhanggaran tersebut disebabkan olehefisiensi, kegiatan tidak terlaksanadan pengaruh proses penyusunanadministrasi pada pelaksanaan

APBD Perubahan tahun anggaran2012 yang belum sepenuhnyalancar dan anggaran pusat yangditransfer ke daerah pada akhirtahun anggaran,” papar Tengku.

Serapan anggaran pada belanjamodal, lanjutnya, hanya terserapsebesar Rp 218.093.698.219 daripenganggaran awal sebesar Rp273.784.944.985, atau 79,66 persen.Seluruh penerimaan pembiayaanberasal dari sisa perhitungananggaran tahun lalu, yaitu sebesarRp 278.920.639.182,26.

Sementara pengeluaran pembia-yaan diarahkan untuk mendorongpengembangan Badan UsahaMilik Daerah (Bank Riau Kepri)berupa penyertaan modal (inves-tasi) yaitu dianggarkan sebesarRp7,5 miliar dan terealisasi 100persen.

Pelaksanaan program dankegiatan Pemkab Anambas padatahun 2012, sesuai dengan bidangkewenangan yang dimiliki dibagimenjadi: urusan wajib yang terdiridari 26 urusan yaitu pendidi-kan,kesehatan,pekerjaan umum,perumahan, penataan ruang, pe-rencanaan pembangunan, per-hubungan, lingkunganhidup,

pertanahan, kependudukan dancatatan sipil, pemberdayaan pe-rempuan dan perlindungan anak,keluarga berencana dan keluargasejahtera, social, ketenagakerjaan,urusan UKM, penanaman modal,kebudayaan, kepemudaan danolahraga, kesatuan bangsa dan poli-tik dalam negeri, otonomi daerah,pemerintahan umum, administrasidan keuangan, ketahanan pangan,pemberdayaanmasyarakat desa,stastistik, kearsipan, komunikasidan informatika, perpustakaan.

Sementara urusan pilihan seba-nyak 8 urusan yaitu pertanian,kehutanan, energi dan sumber dayamineral, pariwisata, kelautan danperikanan, perdagangan, industri,dan ketransmigrasian.

“Kita ada saham di Bank RiauKepri Rp7,5 miliar, dan kitaberharap program kerja lainnya bisaberjalan di atas 90 persen dan kegiatanuntuk lebih meningkatkan kinerjamasing-masing SKPD,” ujarnya.Bupati T Mukhtaruddin menyebutkanLaporan ini disampaikan denganharapan dapat menjadi bahanmasukan untuk perbaikan penyelen-garaan pemerintahan dan pemba-ngunan kedepan.(Delmadi)

NATUNA (PK) Meskipun pe-tani cabe yang tersebar di KabupatenNatuna tergolong banyak, namunternyata tidak mampu memenuhikebutuhan pasar. Sejauh ini, banyakcabe dari luar yang memenuhipasaran. Umumnya dari Medan dan

Surabaya. Dan ternyata, tak hanyacabe. Sayuran lainnya seperti kubis,bunga kol, tomat dan kentang jugadipasok dari luar Natuna.

Menurut pengakuan Sani, salahsatu pedagang sayur di Pasar Ranai,kualitas tanaman lokal kurang baik.

Pun, jika dihitung-hitung, antarasayur lokal dan luar, selisihharganya tak begitu besar. “Sayamenjual sesuai harga di PasarRanai. Tidak terlalu tinggo, karenaselisihnya memang tak jauh,”ungkapnya. (Marzani)

NATUNA (PK) Setelah sempatmelambung, harga cengkeh basahdan kering kini justru turun tajam.Ini berarti, kegembiraan petani cen-gkeh di Natuna tidak bertahan lama.Raja Ramadani, warga KampungSepasir, Desa Selading, Kecamatan

Pulau Tiga mengungkapkan,saat inidi pasaran, harga cengkeh keringper kilo sekitar Rp107 ribu. Pada-hal sebelumnya sempat tembus diangka Rp135 ribu per kilo.“Sedangkan harga cengkeh basahhanya Rp20 ribu per kilo,” ujarnya

sedih.Anjloknya harga cengkeh

menurut Dani, karena banyaknyapengepul. Mereka menerapkansistem borong karena memangmusim panen kali ini, Natunadibanjiri cengkeh.(Marzani)

NATUNA (PK) Dinas Pariwi-sata dan Kebudayaan KabupatenNatuna akan menggelar NatunaExpo, 17 April mendatang. Keg-iatan ini akan diikuti 12 kecamatanyang ada di Natuna.

Kepala Dinas Pariwisata danKebudayaan Kabupaten Natuna,Syamsul Hilal menerangkan,kegiatan ini rencanannya digelardi panggung atraksi seni dan bu-daya Kabupaten Natuna. Maksudkegiatan ini untuk memperke-

nalkan potensi pariwisata danbudaya Natuna.

Untuk menyemarakkan kegia-tan, akan dipertontonkan kese-nian khas Natuna. “Sekaligusakan diresmikan pemakaianpanggung atraksi seni dan bu-daya Kabupaten Natuna diPadang Kurak, Kelurahan Ban-darsyah,” ujarnya.

Bupati Natuna, Ilyas Sablidirencanakan membuka acaraini.(Marzani)

Tinggalkan PNSdemi Politik

NATUNA (PK) Sekertaris Di-nas Perindustrian dan perda-gangan (Disperindag) KabupatenNatuna, Jarmin Sidik mengung-kapkan, ia sudah mengajukan su-rat pensiun dini sebagai PNS. Inidilakukannya karena tidak me-lihat kemajuan yang berarti se-lama menjadi birokrat. Ia akanpindah haluan menjadi anggotalegislatif dan mencoba peruntu-ngan pada Pemilu 2014 men-datang.

“Menurut saya, perlu adanyagebrakan yang mengangkat aspi-rasi demi kesejahtraan ma-syarakat Kabupaten Natuna. Dan,sejak 6 Februari 2013 lalu, sayatelah mengajukan permohonanpensiun dini sebagai PNS. Secarapersyaratan, pengajuan pensiunsudah mencukupi dan akhirnyadiberhentikan secara hormat terhi-tung 6 Maret 2013,” ungkapnya.

Kenapa harus pensiun dini?

Jarmin membeberkan alasan-nya, karena dalam hati kecilnyaada keinginan mengabdi secaralangsung kepada masyarakat.“Caranya ke legislatif. Dan untukitu, saya harus rela melepas statuskepegawaian saya,” ujarnya.

Keputusan yang diambil Jar-min ini sudah melalui pertim-bangan matang. Ia yakin, lang-kahnya benar dan siap memper-juangkan aspirasi rakyat dilegislatif. Untuk meyakinkanmasyarakat, Jarmin bergabungke Partai Gerindra. Ia berharappartai yang dilahirkan Prabowoini menjadi pemenang Pemilu2014-2019. Platform partai ini,katanya sejalan dengan keyaki-nan hatinya.

Selama mengabdi sebagaiPNS, Jarmin bercerita, banyakpengalaman yang ia dapat. Per-tama kali diangkat menjadi calonpegawai tahun 1990 sebagai staf

di Kantor Kecamatan BunguranTimur. Lalu sempat ditarik kekantor bupati di bagian peme-rintahan. Zaman hamid Rizalmenjadi Bupati Natuna, Jarmindiamanahkan jabatan KasubagProtokol selama 1 tahun lebih,lalu menjabat Kasubag Anggaransekitar 2 tahun.

Saat Kabupaten Natunadipimpin Daeng Rusnadi, Jarmindipercaya menjadi Lurah RanaiKota selama 2 tahun 7 bulan.Berganti Bupati Raja Amirullah,ia diangkat menjadi CamatBunguran Timur selama 1 tahun.Terakhir ketika Natuna dipimpinIlyas Sabli, Jarmin dipercayamenduduki jabatan SekertarisDinas Perindustrian dan perda-gangan.

Sampai 6 Maret 2013, itulah ka-rier terakhirnya sebagai PNS.Dia memutuskan berhenti danmencoba peruntungan di dunia

politik. “Kepada rekan-rekansesama PNS, dan kepada pe-mimpin tertinggi di PemkabNatuna, terima kasih telahmemberi kepercayaan kepadasaya selama ini. Insya Allah,dimanapun berada, pengabdianjalan terus,” tutupnya.(Har-diansyah)

Syamsul Hilal

Jarmin Sidik

Akhir Zaman

Kamaruddin Ali

Warga pulausangatmembutuhkanbus sekolahsebagaitransportasiantar pulauanak-anaksekolah dihinterland.

F.DOK

F.DOK

Keindahan Pulau Penaah menjadi daya tarik yang ditawarkan Kabupaten Lingga.

Bupati KKA TMukhta-

ruddin saatmenyampaikan

LKPJ di gedungDPRD.

F.DELMADI