PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK...

74
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS SEKOLAH di Sidoarjo Eco Architecture 100 BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Analisis perancangan ini membahas berbagai macam gambaran ide rancangan (alternative design). Analisis perancangan dapat dijelaskan secara terperinci dan bertahap. Analisis tersebut menjelaskan analisis tapak, fungsi, pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi ruang, dan dimensi ruang. Analisis ini bertujuan untuk membantu dalam proses penerapan konsep dan hasil desain. Dalam analisis obyek perancanagan terhadap kondisi eksisting terdapat beberapa analisa yang harus benar-benar dipertimbangkan duntuk menananggapi kondisi dari site tersebut. Analisis tersebut terdiri dari analisis tapak, analisis fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang, analisis utilitas, dan analisis struktur. Semua analisis tersebut disesuaikan dengan objek, tapak, dan tema yang dipakai. 4.1 Analisis Tapak Analisa tapak berisi merupakan suatu kegiatan riset dalam merancang dan memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dengan potensial pada dan di sekitar sebuah tapak, serta merupakan suatu penyelidikan atas seluruh gaya, tekanan dan situasi serta timbal baliknya pada lahan yang akan didirikan. 4.1.1 Dasar Pemilihan Site Rencana lokasi dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bgai Anak Putus Sekolah berada di Kota Sidoarjo yang nantinya obyek Pusat Pendidikan dan

Transcript of PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK...

Page 1: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

100

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN

Analisis perancangan ini membahas berbagai macam gambaran ide

rancangan (alternative design). Analisis perancangan dapat dijelaskan secara

terperinci dan bertahap. Analisis tersebut menjelaskan analisis tapak, fungsi,

pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

ruang, dan dimensi ruang. Analisis ini bertujuan untuk membantu dalam proses

penerapan konsep dan hasil desain.

Dalam analisis obyek perancanagan terhadap kondisi eksisting terdapat

beberapa analisa yang harus benar-benar dipertimbangkan duntuk menananggapi

kondisi dari site tersebut. Analisis tersebut terdiri dari analisis tapak, analisis

fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang, analisis utilitas, dan

analisis struktur. Semua analisis tersebut disesuaikan dengan objek, tapak, dan

tema yang dipakai.

4.1 Analisis Tapak

Analisa tapak berisi merupakan suatu kegiatan riset dalam merancang dan

memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dengan potensial pada dan di

sekitar sebuah tapak, serta merupakan suatu penyelidikan atas seluruh gaya,

tekanan dan situasi serta timbal baliknya pada lahan yang akan didirikan.

4.1.1 Dasar Pemilihan Site

Rencana lokasi dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bgai Anak Putus

Sekolah berada di Kota Sidoarjo yang nantinya obyek Pusat Pendidikan dan

Page 2: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

101

Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah berfungsi sebagai tempat pendidikan dan

pelatihan, sehingga dalam pemilihan perancangan harus dapat mendukung fungsi

bangunan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bgai Anak Putus Sekolah. Syarat-

syarat yang perlu dipenuhi dalam mendukung fungsi dari perancangan Pusat

Pendidikan dan Pelatihan Bgai Anak Putus Sekolah harus tetap ada sebagai

pertimbangan pemilihan lokasi perancangan, persyaratan tersebut antara lain yaitu

a. Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sidoarjo tentang

pendidikan nonformal berkembang di kecamatan Sidoarjo adalah

lembaga pendidikan, kursus dan pondok pesantren. Dimana lembaga

pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

dibandingkan pondok pesantren yang berada dipermukiman.

b. Kemudahan pencapaian, baik pencapaian yang sudah ada atau

perkembangan pencapaian dalam waktu jangka panjang yang mendukung

dalam pencapaian terhadap obyek perancangan.

c. Lokasi perancangan berdekatan dengan jalan raya primer atau sekunder

d. Terletak di area yang sepi untuk mendukung kegiatan uji coba

Berdasarkan syarat-syarat yang bisa dijadikan pertimbangan dalam

pemilihan lokasi perancangan, maka terdapat dua alternatif lokasi perancangan

atau tapak dari obyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah,

yaitu :

1. kelurahan Bluru kidul

2. kelurahan Kemiri

Page 3: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

102

Pertimbangan alternatif lokasi yang sudah disebutkan diatas, terletak di

Kecamatan Sidoarjo Kota Sidoarjo. Adapun pertimbangan dan alasan pemilihan

dari kedua alternatif lokasi yang dipilih tersebut sebagai berikut :

Tabel 4.1. Jenis-jenis Pertimbangan Lokasi Tapak

Kriteriatapak Tapak 1 Tapak 2

Gam

bar t

apak

Penc

appa

ian Pencapaian yang sulit karena lokasi

tapak jauh dari jalan utama, tidak adakendaraan umum yang melintas.

Pencapaian yang mudah, karena dekatdengan jalan utama, banyak kendaranumu yang melintas.

Leta

kG

eogr

afis Letak lokasi tapak berdekatan dengan

pusat kota, tapak berupa persahawanyang dikelilingi oleh pabrik industri.

Tapak berada dikelilingi areapermukiman desa yang tidak jauh jugadari kota, tapak berupa persawahan.

Jeni

s Jal

an

Langsung dilalui oleh jalan kolektorsekunder.

Langsung dilalui oleh jalan kolektorprimer.

Kon

disi

Seki

tar

Berada di daerah yang berpendudukpadat, bedekatan dengan perumahan elitdan pabrik industri.

Berada pada daerah yang berpendudukpadat karena berdekatan denganpermukiman desa. View yangdiperlihatkan masih nuansa alam

Kep

utus

an

kurang dapat digunakan sebagai lokasi,karena letaknya berdekatan dengankawasan penduduk elit, berada dikawasan pabrik industri sehingga dapatmenimbulkan kesenjangan sosial danpencapaian yang kurang maksimalkarena jauh jalan utama disekitar lokasi.

Kondisi yang berada di kawasanpermukiman desa sehingga lokasi inicocok karena anak putus sekolahkebanyakan dari desa dan didukungdengan aksesbilitas ke lokasi yangmudah karena berada di jalan utama.

sumber : Hasil Analisis, 2012

Dari hasil analisis dan keputusan yang sesuai dengan kriteria dari beberapa

pertimbangan lokasi tapak diatas, maka lokasi tapak yang dipilih sebagai tapak

Page 4: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

103

perancangan yaitu pertimbangan tapak yang kedua yang berlokasi d kabupaten

Sidoarjo yang tepatnya berada di kelurahan Kemiri kecamatan Sidoarjo.

Karena kesesuian dengan fungsi dan kriteria obyek perancangan yaitu

kondisi mudah dijangkau bagi anak-anak yang putus sekolah, dalam artian lokasi

yang tidak terlalu jauh dengan permukiman desa dan berdekatan dengan jalan

utama. Kriteria-kriteria lain yang ada dikawasan tersebut, antara lain :

o Potensi yang mendukung

Perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Anak Putus

Sekolah terletak pada kawasan yang mendukung fungsi bangunan sebagai

U

Gambar 4.1 Lokasi TapakSumber: dokumentasi Pemda Sidoarjo

2012

Page 5: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

104

fasilitas umum serta membutuhkan ruang yang luas untuk mewadahi

segala bentuk kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan

pendidikan dan pelatihan bagi anak putus sekolah yang bersifat nonformal.

o Pencapaian mudah

Terletak pada kawasan yang menjadi jalan alternatif untuk menuju

pusat kota sehingga pencapaian menuju kawasan tapak sangat mudah.

Gambar 4.3 Potensi Lingkar TimurSumber: dokumentasi pribadi 2012

Gambar 4.2 Potensi Lingkar TimurSumber: dokumentasi pribadi 2012

Lahan yang luas

Tanaman pohonpisang

Saluran pembuangan

Perbedaan kontur anatrajalan Raya dengan tapak

U

Page 6: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

105

o Kenyamanan

Tersedianya infrastruktur (jaringan jalan, listrik, telpon, sarana dan

prasarana transportasi) yang mewadahi guna kenyamanan kegiatan

pengembangan bakat dan minat anak pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Bagi Anak Putus Sekolah.

4.1.2 Kedudukan dan Batas Site

Sidoarjo teletak pada geografis 112,5-112,90 LS dan 7,3-7,50 BT dengan

ketinggian 0-3 m dari permukaan air laut . Kabupaten Sidoarjo terletak diantara

dua aliran sungai yaitu Kali Surabaya dan Kali Porong yang merupakan cabang

dari Kali Brantas yang berhulu di kabupaten Sidoarjo. Beriklim topis dengan dua

musim, musim kemarau pada bulan Juni sampai Bulan Oktober dan musim hujan

pada bulan Nopember sampai bulan Mei. Lokasi tapak berada di jalan alternatif

Gambar 4.4 Fasilitas Lingkar TimurSumber: dokumentasi pribadi 2012

U

Page 7: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

106

lingkar timur, yang terletak di jalan lingkar timur kota Sidoarjo dengan batas

wilayah sebagai berikut:

Batas Utara : Komando Resor Militer

Btas Selatan : Jalan Setapak

Batas Barat : Jalan Raya Lingkar Timur

Batas Timur : Persawahan

Gambar 4.5 Batas siteSumber: dokumentasi pribadi 2012

U

Page 8: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

107

Letak kawasan ini sangatlah strategis yakni berada di karena

menjadi jalan alternatif untuk ke kota. Tapak juga berada di kawasan

sebelah timur kabupaten Sidoarjo yang rata-rata anak putus sekolah berada

di pinggiran timur Sidoarjo. Tapak lebih rendah 80cm dari jalan.

Ketentuan pada RDTRK Kabupaten Sidoarjo menetapkan bahwa peraturan

untuk bangunan pada lokasi Jl. Lingkar Timur adalah sebagai berikut:

Koefisien Dasar Bangunan(KDB) :40% dari Luas Tapak

Ketinggian bangunan maksimal :14 meter/4 Lantai

Garis Sempadan Bangunan(GSB) :7 meter

Setiap analisis dkaitkan dengan prinsip-prinsip Eko Arsitektur, yaitu :

1. Mengurangi penggunaan energi

2. Material yang ramah lingkungan

3. Adaptasi terhadap iklim

4. Memperhatikan pengguna bangunan

A. Analisis Matahari

Sudut elevasi sinar matahari berubah-ubah yang berpengaruh pada

bayangan yang masuk ke area tapak. Pada tapak karena pada sebelah timur

tidak terdapat bangunan jadi cahaya pada pagi hari menguntungkan bagi

tapak. Ketika pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB cahaya mulai silau dan

sebaiknya diberi penghalang untuk menghindari silau cahaya. Pengaruh

dari matahari seperti pencahayaan dan panas merupakan unsur pokok dari

eco architectur

Page 9: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

108

Berdasarkan kondisi eksisiting yang ada dapat dilakukan analisis

matahari sebagai berikut :

Alternatif 1 : Letak bangunan searah lintasan matahari, bentuk

bangunan mengadopsi dari lintasan matahari

sehingga memberikan pencahayaan yang banyak

pada bangunan, sehingga dapat mengurangi

penggunaan energi.

Kelebihan : sinar matahari dapat sepanjang hari menyinari

bangunan secara merata. Bentukan bangunan

mengadopsi dari orientasi matahari.

Kekurangan : proses desain cukup sulit pengaplikasiannya

karena, bentukan tapak yang tidak sesuai.

U

Gambar 4.6 MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 10: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

109

Alternatif 2 : Bentuk bangunan memanjang orientasi

berlawanan dari lintasan matahari. Memberikan

kenyaman pengguna yaitu dengan menerima panas

matahari lebih sedikit tetapi pencahayaan alami

kurang.

Kelebihan : yang menerima panas matahari sedikit. Bentukan

bangunan mengadopsi dari orientasi matahari

Kekurangan : terdapat ruang yang tidak menerima pencahayaan

alami.

Gambar 4.7 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 11: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

110

Alternatif 3 : memberi kolam dan taman. penetral pantulan

radiasi sinar matahari sehingga memberikan

kenyamanan pengguna dan mengurangi energi

denga memberikan banyak bukaan pada tapak.

Kelebihan : radiasi dapat berkurang dan juga efek bayangan

yang menyentuh bangunan dapat menimbulkan

estetika bergerak setiap harinya. Kolam dan taman

sebagai penetral pantulan radiasi sinar matahari.

Kekurangan : perawatan yang lebih dan biaya yang tidak sedikit

untuk menerapkan kolam disertai dengan taman.

Gambar 4.8 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 12: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

111

Alternatif 4 : Pemberian shading pada sisi sebelah timur dan

barat, tetapi sisi sebelah barat shading lebih lebar

dari pada sisi timur karena silau matahari. Pada

saat matahari sebelah barat, panas matahari tidak

bagus. Sehingga memberikan kenyaman bagi

pengguna bangunan.

Gambar 4.9 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 13: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

112

Kelebihan : pelindung radiasi pantulan sinar matahari.

Kelemahan : penambahan biaya pembuatan shading.

Alternatif 5 : Memanfaatkan cahaya matahari dengan membuat

skylight ini berdasarkan keadaan sinar matahari

sehingga dapat memberikan pencahayaan alami

mengurangi penggunaan energi.

Kelebihan : memberikan pencahayaan alami.

Kelelmahan : apabila dinding ruang terlalu dekat maka akan

menjadi silau.

Gambar 4.10 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 14: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

113

Alternatif 6 : Perletakan zona yang membutuhkan sinar

matahari langsung seperti ruang pelatihan di bagian

depan sebelah barat. Serta zona yang

membutuhkan sinar matahari langsung seperti

multimedia dan pembelajaran sebelah timur.

Kelebihan : dapat secara efektif cahaya masuk ke dalam ruang

dan tidak terlalu berlebihan.

Kekurangan : Tidak terkena panas matahari saat pagi hari.

Gambar 4.11 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Gambar 4.12 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 15: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

114

Alternatif 7 : Area pembelajaran dan multimedia berada di

tengah-tengah tapak agar tidak terkena langsung

silau matahari tertutupi bangunan lain.

Kekurangan : Dapat mengurangi silau cahaya matahari saat

belajar.

Kelebihan : Bangunan utama tertutupi.

Alternatif 8 : Taman pada atap. mengadopsi dari sinar

matahari. Dapat mengurangi panas matahari.

Kelebihan : dapat menghijaukan lingkungan perancangan

dalam waktu jangka panjang.

Kelemahan : membutuhkan biaya yang lebih untuk

menerapkannya.

Gambar 4.13 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Page 16: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

115

B. Analisis Angin

Pada tapak angin berhembus rendah dari arah utara, kareana

terdapat bangunan KORAMIL. Angin berhembus tinggi dari sebelah

timur, barat dan selatan, angin dapat dimanfaatkan untuk mengurangi

tingkat suhu panas dalam bangunan. Analisis angin dalam tema eco

architecture sangat berpengaruh karena angin salah satu dari unsur pokok

eco architecture.

U

Gambar 4.14 Analisis MatahariSumber: Hasil Analisis 2012

Gambar 4.15 AnginSumber: Hasil Analisis 2012

Page 17: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

116

Keterangan :

: arah datangnya angin

Berdasarkan kondisi eksisiting yang ada dapat dilakukan analisis

angin sebagai berikut :

Alternatif 1 : Bentuk mengadopsi dari arah datangnya angin,

memasukan angin ke dalam tapak, sehingga dapat

dimafaatkan sebagai penghawaan.

Kelebihan : arah angin lebih terarah dan merata. Bentukan

bangunan mengadopsi dari keadaan angin.

Kekurangan : terkesan masa bangunan tidak teratur atau tidak

tertata.

Gambar 4.16 Analisis AnginSumber: Hasil Analisis 2012

Page 18: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

117

Alternatif 2 : Bentuk tatanan massa yang melengkung, apabila

permukaan lengkung angin dapat merata

dipermukaan. Angin menjadi penghawaan alami

pada bangunan, dapt mengurangi penggunaan

energi.

Kelebihan : Angin dapat merata keseluruh bangunan.

Kekurangan : Tidak sesuai dengan tapak.

Alternatif 3 : Pembrian jarak antar bangunan, yang bias

difungsikan sebagai taman atau perkebunan.

Kelebihan : memaksimalkan udara yang masuk dalam tapak,

menjadi penghawaan alami, memberikan

pencahayaan alami dan sebagai penetralisir udara

kotor.

Kekurangan : jarak yang jauh antar massa.

Gambar 4.17 Analisis AnginSumber: Hasil Analisis 2012

Page 19: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

118

Alternatif 4 : Tampilan bertingkat dapat menggunakan cross

ventilation berdasarkan keadaan angin sehingga

dapat memberikan penghawaan alami mengurangi

penggunaan energi.

Kelebihan : penghawaan dapat mengalir secara teratur dan

menyeluruh di dalam bangunan, dan efek yang

timbul ruang menjadi sehat dan tidak lembab.

Kekurangan : tidak semua masa dapat diterapkan system cross

ventilation.

Gambar 4.18 Analisis AnginSumber: Hasil Analisis 2012

Gambar 4.19 Analisis AnginSumber: Hasil Analisis 2012

Page 20: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

119

Alternatif 5 : Meletakkan massa yang membutuhkan

penghawaan alami pada sisi sebelah barat atau

timur. Seperti tempat pelatihan dan tempat

pembelajaran.

Kelebihan : Memperoleh penghawaan alami untuk bangunan

utama.

Kekurangan : bangunan penunjang tidak memperoleh

penghawaan.

C. Analisis Pencapaian Pada Tapak (aksesibilitas)

Aksesbilitas ke tapak dapat dicapai melalui jalan raya yang terletak

di sebelah barat. Sistem transportasi umum cukup memadai dengan

tersedianya kendaraan umum yang melintasi wilayah tapak dan kendaraan

Gambar 4.20 Analisis AnginSumber: Hasil Analisis 2012

Page 21: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

120

pribadi pengunjung. Analisis aksesbilitas ini digunakan untuk

mempermudah pengunjung dalam mengakses tapak. Transportasi yang

digunakan di sekitar area ini sebagian besar berupa transportasi darat

seperti mobil, motor dan pejalan kaki.

Berdasarkan kondisi eksisisting mengenai transportasi dan fasilitas

jalan yang ada di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus

Sekolah, dapat dilakuakan analisis sebagai berikut:

Alternatif 1 : Pencapaian entrance dan exit sejajar akan tetapi

dibedakan, memperhatikan penggunan bangunan

pengurangan energi dengan memberikan tampilan

pintu masuk dan keluar menggunakan bahan-bahan

alami seperti bambu, kayu dan batu alam.

U

Gambar 4.21 AksesbilitasSumber: Hasil Analisis 2012

Page 22: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

121

Kelebihan : pencapaian sirkulasi dapat dijangkau dengan

mudah, terutama pada pintu masuk/main entrance

karena dilewati jalur angkutan umum serta tidak

terjadi antrian kendaraan bermotor pada pintu masuk

dan keluar.

Kekurangan : apabila desain tidak tepat para pengguna kendaraan

bermotor akan sulit membedakan mana pintu masuk

dan mana pintu keluar.

Main enterance Exist enterance

Gambar 4.22 Aanalisis AksesbilitasSumber: Hasil Analisis 2012

Page 23: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

122

Alternatif 2 : Pencapaian entrance dan exit sejajar menjadi satu

hemat energi dengan memberikan satu jalur masuk.

Kelebihan : jalur sirkulasi pada tapak dapat lancar dan tidak

terjadi arus kendaraan pada pintu masuk dan keluar

yang saling bertemu.

Kekurangan : terjadi penumpukan kendaraan sehingga

menimbulkan polusi.

Alternatif 3 : pencapaian entrance dan exit pada depan tapak dan

dibedakan, antara kendaraan dan pejalan kaki dapat

memperhatikan kenyaman pengguna dan

mengadopsi iklim memberikan suasana yang teduh

Gambar 4.23 Analisis AksesbilitasSumber: Hasil Analisis 2012

Page 24: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

123

untuk pejalan, mengurangi energi dengan

menggunakan bahan-bahan yang dapat diperbarui

seperti aspal, rumput dan paving.

Kelebihan : tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi

terutama bagi pejalan kaki dan memberikan taman

sebagai pembatas, sehingga mengurangi penggunaan

energi.

Kekurangan :Mengeluarkan banyak biaya.

Material aspal

Material rumput

Material paving

Gambar 4.24 Analisis AksesbilitasSumber: Hasil Analisis 2012

Page 25: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

124

D. Pandangan atau View

Pada sisi utara tertutup dinding yang tinggi. View yang paling

potensial kearah barat dan timur. Arah timur dekat dengan area

persawahan. Arah barat dekat dengan jalan raya. Sebelah selatan jalan

setapak dan sungai.

1. View ke tapak

Dari kondisi eksisting yang ada dapat dilakuakn analisis sebagai

berikut:

U

Gambar 4.25 PandanganSumber: Hasil Analisis 2012

Page 26: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

125

Alternatif 1 : Memberi pagar di pandang mata dan

menggunakan bahan yang dapat diperbarui yaitu

bambu.

Kelebihan : tampilan bangunan akan lebih menarik dan asri.

Kekurangan : biaya pembuatan membutuhkan dana yang tidak

sedikit

Alternatif 2 : Membuat pusat perhatian dengan fasad bangunan.

Mengurangi penggunaan energi dengan

menggunakan bahan-bahna yang dapat diperbaruhi.

Kelebihan : Menarik perhatian lingkungan terutama bagi anak

yang putus sekolah.

Kekurangan : Menambah biaya.

Gambar 4.26 Analisis View ke TapakSumber: Hasil Analisis 2012

Page 27: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

126

Alternatif 3 : Bangunan yang kontras dengan lingkungan.

mengadopsi dari iklim yang perlu adanya atap yang

miring, mengurangi penggunaan energi dengan

memberikan tampilan bertingkat yang dapat

mengambil cahaya dan udara dari atap.

Kelebihan : Bangunan mudah dikenali oleh masyarakat.

Kekurangan : Bentuk tidak biasa dilihat oleh masyarakat.

Gambar 4.27 Analisis View ke TapakSumber: Hasil Analisis 2012

Gambar 4.28 Analisis View ke TapakSumber: Hasil Analisis 2012

Page 28: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

127

2. View ke luar Tapak

Dari kondisi eksisting yang ada dapat dilakuakn analisis sebagai

berikut:

Alternatif 1 : Memberi bukaan yang optimal sehingga

mempedulikan pengguna bangunan memberikan

bukaan yang lebar dan mengurangi penggunaan

energi pada bangunan untuk dapat memasukan

cahaya dari luar dan udara. Menggunakan bahan-

bahan yang dapat diperbarui.

Kelebihan : memperlihatkan suasana yang lain agar anak tidak

bosan. Sebagai pencahayaan alami pada siang hari.

Kekurangan : apabila tidak tepat perletakan bukaan/jendela maka

akan menimbulkan silau terutama pada sore hari.

Gambar 4.29 Analisis View ke luar TapakSumber: Hasil Analisis 2012

Page 29: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

128

Alternatif 2 : Menghadapkan bukaan pada kolam sebagai

penetral panas dan memberi efek pantulan yang

berestetika. Memberikan kenyaman pada pengguna,

mengadopsi angin yang dijadikan penetralisir udara

kotor. Hemat energy udara dan cahaya dapat

langsung masuk bangunan.

Kelebihan : Dengan bangunan menerima pantulan, maka

radiasi yang di terima berkurang dan dapat

menetralisir udara kotor yang dibawa angin.

Kekurangan : apabila tidak terawat kolam dan tanaman

sekitarnya, maka yang ditimbulkan akan tidak

menyenangkan dipadang mata.

Alternatif 3 : Memberi balkon di lantai atas. Dapat mengadopsi

dari angin dan matahari dengan pemberian bukaan

pada bangunan bagian atas sehingga mengurangi

Gambar 4.30 Analisis View ke luar TapakSumber: Hasil Analisis 2012

Page 30: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

129

penggunaan energi dan mempedulikan kenyaman

pengguna.

Kelebihan : memperlihatkan view luar. Membuat sirkulasi

udara cross. Bukaan pada lantai atas bisa

memberikan sirkulasi udara yang bagus pada

bangunan.

Kekurangan : bisa membahayakan anak-anak apabila tidak ada

pengaman.

E. Kebisingan

Kebisingan yang paling besar dari jalan raya lingkar timur,

sedangkan area persawahan dan Koramil memiliki tingkat kebisingan

cukup rendah.

Gambar 4.31 Analisis View ke luar TapakSumber: Hasil Analisis 2012

Page 31: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

130

Keterangan :

: Kebisingan tinggi dari jalan raya

: Kebisingan cukup dari Koramil dan jalan setapak

: Kebisingan rendah dari area persawahan

Dari kondisi eksisting yang ada dapat dilakuakn analisis sebagai

berikut:

Alternatif 1 : Melakukan pengolahan zoning, yaitu menjauhkan

area pembelajaran dari sumber kebisingan. Demi

kenyamanan dalam proses belajar para penghuni

bangunan.

Kelebihan : Kegiatan belajar bias lebih tenang.

Kekurangan : Bangunan utama jauh dijangkau.

U

Gambar 4.32 KebisinganSumber: Hasil Analisis 2012

Page 32: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

131

Alternatif 2 : Memanfaatkan beda ketinggian tanah antara tapak

dengan jalan raya, sehingga dapat mengurangi

energi.

Kelebihan : kebisingan akan teredam tanpa adanya kesan masif

Kekurangan : kebisingan teredam dengan tidaka maksimal.

Gambar 4.33 Analisis KebisinganSumber: Hasil Analisis 2012

Gambar 4.34 Analisis KebisinganSumber: Hasil Analisis 2012

Page 33: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

132

Alternatif 3 : Pemberian jarak antara jalan dengan bangunan,

memanfaatkan jarak sebagai area parkir.

Kelebihan : kebisingan akan teredam tanpa adanya kesan

massif.

Kekurangan : kebisingan teredam dengan tidaka maksimal.

4.2 Analisis Fungsi

Pengelompokan fungsi berdasarkan aktivitas di atas kemudian

dikelompokkan kembali berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing

fungsi, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Primer

Fungsi primer merupakan fungsi utama dalam bangunan, maka

fungsi utama bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bgai Anak Putus

Sekolah ini adalah sebagai tempat menaungi anak-anak putus sekolah

dengan memberikan pendidikan dan pelatihan.

Gambar 4.35 Analisis KebisinganSumber: Hasil Analisis 2012

Page 34: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

133

2. Fungsi Sekunder

Fungsi sekunder ini merupakan fungsi yang pendukung, yaitu :

1. untuk tempat tinggal bagi anak-anak putus sekolah yang tidak ini

pulang ke rumah

2. Mushollah

3. kantin

4. toko dan pameran

5. lapangan olahraga

6. untuk bekerja mengajar bagi pengajar dan pengelola.

3. Fungsi Penunjang

Fungsi penunjang merupakan kegiatan yang mendukung

terlaksananya semua kegiatan baik primer maupun sekunder. Fungsi

penunjang dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus

Sekolah ini diwujudkan dengan adanya servis, yang meliputi ruang-ruang

servis seperti kamar mandi, gudang, pos satman dan lain sebagainya.

4.3 Analisis Aktivitas

Analisis aktifitas dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak

Putus Sekolah ini diklasifikasikan berdasarkan jenis fungsi yang diwadahi.

Bentuk analisis tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Page 35: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

134

Tabel 4.2 Analisis Aktivitas Berdasarkan Klasifikasi Fungsi

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

FungsiBelajar:

1. KelasBelajar

Belajar Pengajardanpesertadidik

Berdiri,Duduk,Melihat,Mendengarkan,Menulis, Berbincang,Berjalan.

3-4 jam Aktif danRutin

Praktek PengajardanPesertadidik

Berdiri, Membaca,Melihat, Duduk,Mendengarkan,Memperagakan,Berjalan, Berbincang,Jongkok, Berlari.

2-3 jam Aktif danRutin

PembersihanAlat

Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,

2-3 jam Pasif,Rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan.

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

2. Taman BacaMenitipkanBarang

Pengunjung danPetugaspenjaga

Berdiri, menaruhbarang diloker,Berbincang

10-15menit

Aktif danRutin

Penerimaan Pengunjung,Petugas

Berdiri, Berbincang, 10-15menit

Aktif danRutin

MenyimpanKoleksi

Pengunjung danPetugas

Berdiri, Jongkok,Berjalan, Melihat-lihat, Membaca,Berbincang

1-2 jam Aktif danRutin

Membaca Pengunjung

Duduk, Bersandar,Berbincang, Berjalan,Membaca

2-3 jam Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Page 36: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

135

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

3. Ruangmultimedia

Mendengarkaninstruksipengajar

PengajardanPesertadidik

Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk

20-30menit

Aktif danRutin

Memperagakan Pesertadidik

Berdiri, Melihat,Duduk, Berjalan,Berbincang,Memainkankomputer.

2-3 jam Aktif danRutin

PembersihanAlat

Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,

2-3 jam Pasif,Rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

Fungsipealatihan1. Kelas

Pelatihan

Mendengarkan PengajardanPeserta

Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk

2-3 jam Aktif danRutin

Praktek PengajardanPesertadidik

Berdiri, Membaca,Melihat, Duduk,Mendengarkan,menjemur, menjahit,mengolah sampah,merangkai sampah,Berjalan, Berbincang,Jongkok, Berlari.

4-5 jam Aktif danRutin

PembersihanAlat

Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,

2-3 jam Pasif,Rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

Page 37: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

136

Asrama Istirahat Pesertadidiktetap

Berdiri,Duduk,Melihat, Makan,Mendengarkan,Tidur, Berbincang,Berjalan.

7-8 jam Aktif danRutin

Belajar Pesertadidiktetap

Duduk, Bersandar,Berbincang, Berjalan,Membaca.

1-2 jam Aktif danRutin

Mencuci Pesertadidiktetap

Berdiri, Duduk,Mengucek,Membasuh,Menjemur, setrika,Berbincang

30 menit-1 jam

Aktif danRutin

PembersihanRuang

Pesertadidiktetap

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Mandi Pesertadidiktetap

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

15-20menit

Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

FungsiPenunjang

1. Toko

MemamerkanSouvenir

Pengunjung,Petugas

Berdiri, Berjalan, 30 menit-1 jam

Aktif danRutin

TransaksiAdministrasi

Pengunjung,Petugas

Berdiri, Membayar,Berbincang,

10-15menit

Aktif danRutin

2. KantinMemesanMakan

SemuaOrang

Berdiri, Berbincang 10-15menit

Aktif danRutin

Makan danMinum

SemuaOrang

Duduk, makan,minum, Berbincang

1-2 jam Aktif danRutin

TransaksiAdministrasi

SemuaOrang

Berdiri, Membayar,Berbincang

10-15menit

Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

4. UnitMenerima Tamu Pengelola Duduk, Berbincang 20-30

menitAktif danRutin

Page 38: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

137

Pengelola MeninjauKegiatan

Pengelola Berdiri, berjalan,duduk

1-2 jam Aktif danRutin

Mengaturkesekretariatan

Pengelola Berdiri, berjalan,duduk

1-2 jam Aktif danRutin

MengaturFasilitas yangada

Pengelola Berdiri, berjalan,duduk

1-2 jam Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Aktif danRutin

Makan danMinum

Pengelola Duduk, lesehan 30-60menit

Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

5. ServiceMenjagaKeamanan

Security Berdiri, duduk,berjalan

1-24 jam Aktif danRutin

MengaturMekanikal danElektrikal

Mekanik Berdiri, duduk,berjalan, Mengecek

20-40menit

Aktif danRutin

Bongkar MuatBarang

Pengelola Berdiri, duduk,berkeliling

1-2 jam Aktif danRutin

Menyimpanperalatan

Pengelola Duduk, berdiri,berkeliling

5-15menit

Aktif danRutin

6. MushollaBerwudlu Semua

orangBerdiri,membungkuk, diam

10-20menit

Aktif danRutin

Adzan Muadzin Berdiri, bersuaralantang, menghadapkiblat

10-15menit

Aktif danRutin

Iqomah laki-laki Berdiri, bersuaralantang, menghadapkiblat

5-10menit

Aktif danRutin

Sholat Imamdanmakmum

Imam : berada didepan, mengahadapkiblat, memimpinjama’ah

Makmum : berada dibelakang imam,menghadap kiblat.

20-30menit

Aktif danRutin

Page 39: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

138

Baca Al-quran Semuaorang

Duduk, membaca,mendengarkan,bersandar

20-30menit

Aktif dantidak rutin

Memakirkankendaraan

Pengelola,pengunjung

Berdiri, duduk,berjalan, turunkendaraan

10-15menit

Aktif danRutin

sumber : Hasil Analisis, 2012

4.3.1 Analisis Aktivitas Pengguna

Pengguna dalam objek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus

Sekolah sebagai sarana untuk pendidikan dan pelatihan anak putus sekolah di

Sidoarjo ini meliputi pengelola dan pengunjung .Lebih detail akan diuraikan

beberapa aktivitas pengguna sebagai berikut:

Aliran Sirkulasi Pengguna

1. Sirkulasi Peserta Didik

Diagram 4.1 Sirkulasi Peserta Didik tetapSumber: hasil analisis 2012

Datang Berjalankaki

Enterance Kantor pengelola

Asrama

Taman baca, RuangMultimedia.

Ruang Belajar

Ruang Pelatihan

Kantin, Musholla,Aera Olahraga, Toko

Page 40: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

139

2. Sirkulasi Peserta Didik

3. Sirkulasi pengajar

Datang Berjalankaki

Datng Berkendaran

Enterance

Taman baca, RuangMultimedia.

Ruang Belajar

Ruang Pelatihan

Kantin, Musholla,Aera Olahraga, Toko

Pulang

Diagram 4.2 Sirkulasi Peserta DidikSumber: hasil analisis 2012

Pulang

Kantor pengelolaDatang Berjalan kaki

Datang BerkendaraaanEnterance

Taman baca, RuangMultimedia.

Ruang Belajar

Ruang Pelatihan

Kantin, Musholla,Aera Olahraga, Toko

Diagram 4.3 Sirkulasi PengajarSumber: hasil analisis 2012

Page 41: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

140

4. Sirkulasi pengelola

5. Sirkulasi pengelola asrama

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance Kantor pengelola

Asrama

Taman baca, RuangMultimedia.

Ruang Belajar

Ruang Pelatihan

Kantin, Musholla,Aera Olahraga, Toko

Pulang

Diagram 4.4 Sirkulasi PengelolaSumber: hasil analisis 2012

Diagram 4.5 Sirkulasi Pengelola AsramaSumber: hasil analisis 2012

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance

Kantor pengelola

Asrama

Kantin, Musholla,Aera Olahraga, Toko

Page 42: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

141

6. Sirkulasi Penjaga taman baca

7. Sirkulasi pengelola kantin

8. Sirkulasi petugas toko/pameran

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance

Kantor pengelola

Taman Baca

Kantin, Musholla,Aera Olahraga, Toko

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Diagram 4.6 Sirkulasi Pengelola Taman BacaSumber: hasil analisis 2012

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance

Kantor pengelola

Kantin

Musholla, AeraOlahraga, Toko

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Diagram 4.7 Sirkulasi Pengelola KantinSumber: hasil analisis 2012

Diagram 4.8 Sirkulasi Pengelola Petugas Toko/PameranSumber: hasil analisis 2012

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance

Kantor pengelola

Toko dan Pameran

Musholla, AeraOlahraga, Kantin

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Page 43: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

142

9. Sirkulasi Pengunjung toko/pameran

10. Sirkulasi petugas kebersihan

11. Sirkulasi petugas keamanan

Diagram 4.9 Sirkulasi Pengunjung Petugas Toko/PameranSumber: hasil analisis 2012

Diagram 4.10 Sirkulasi Pengunjung Petugas KebersihanSumber: hasil analisis 2012

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance

Seluruh Bngunan yangada di Pusat Pendidikan

dan Pelatihan

Loker

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance Toko dan Pameran

Musholla, Kantin, RuangPelatihan

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Datang Berjalankaki, Berkendaraan Enterance

Seluruh Bngunan yangada di Pusat Pendidikan

dan Pelatihan

Pos Satpam

Pulang Berjalankaki, Berkendaraan

Diagram 4.11 Sirkulasi Pengunjung Petugas KeamananSumber: hasil analisis 2012

Page 44: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

143

4.4 Analisis Ruang

4.4.1 Kebutuhan Ruang

Dari hasil analisis fungsi dan studi literatur, maka ruang-ruang yang

dibutuhkan dalam objek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bgai Anak Putus Sekolah

ini adalah:

1. Kelompok Primer, merupakan kelompok ruang yang mewadahi fungsi

belajar dan pelatihan, yaitu sebagai berikut:

a. Ruang Belajar

b. Taman Baca

1. Ruang baca

2. Tempat penitipan

3. Ruang Koleksi buku

4. Ruang Pengelola

c. Multimedia

d. Ruang Pelatihan

1. Ruang Pelatihan

2. Ruang Menjahit

2. Kelompok Sekunder, merupakan ruang yang memberikan temat naungan

bagi anak putus sekolah, sebagai berikut:

a. Asrama

1. Kamar tidur peserta didik

2. Kamar tidur pengelola

3. Ruang pengelola

Page 45: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

144

b. Toko dan Pameran

c. Musholla

d. Kantin

1. Dapur

2. Ruang makan

e. Kantor pengelola

1. Ruang Pengelola kantor

2. Ruang Pengajar

f. Area Olahraga

1. Lapangan Bulutangkis

2. Lapangan futsal

3. Kelompok Penunjang, merupakan ruang yang mewadahi fungsi servis,

yaitu sebagai berikut:

a. Ruang Cleaning Service

b. Ruang Security

c. Mecanical Elektric

d. Bongkar Muat Barang

e. Penyimpanan Barang (gudang)

f. Parkir

4.4.2 Karakteristik Unit-Unit Fungsi

Masing-masing unit fungsi memiliki karekteristik yang berbeda, dilihat

dari sifat-sifat ruang, interaksi sirkulasi yang terjadi, dan keterkaitan antar ruang.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 46: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

145

Tabel 4.3 Karakteristik Unit-Unit Fungsi Ruang

Kelompok Fasilitas Fungsi Ruang Karakteristik Ruang

Intensitas Sirkulasi Sifat Ruang

Fasilitas Primer Ruang Belajar Rendah Publik

Taman Baca Ruang baca

Rendah Publk

Ruang penitipan Tinggi Publik

Ruang Koleksi Tinggi Publik

Ruang Pengelola Tinggi Privat

Ruang Multimedia Tinggi Privat

Ruang Pelatihan

Ruang pelatihan

Tinggi Publik

Ruang menjahit Tinggi Publik

Fasilitas Sekunder Asrama

Kamar TidurPeserta didik

RendahPrivat

Kamar TidurPengelola

Rendah Privat

Ruang pengelola Rendah Privat

Toko dan Pameran Tinggi Publik

Musholla Tinggi Publik

Kantin

Dapur

Tinggi Publik

Tempat Makan Tinggi Publik

Kantor Pengelola

Ruang PengelolaPusat Pendidikandan Pelatihan

Tinggi Privat

Ruang Pengajar Tinggi Privat

Area Olahraga

LapanganBulutangkis

Tinggi Publik

Lapangan Futsal Tinggi Publik

Fasilitas Penunjang Ruang Cleaning Service Tinggi Privat

Ruang Security Tinggi Privat

Page 47: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

146

Mecanical Elektric Tinggi Privat

Bongkar Muat Barang Tinggi Privat

Penyimpanan Barang(gudang)

Tinggi Privat

Area Parkir Tinggi Publik

Sumber: Hasil analisis, 2012

4.4.3 Pengelompokan Ruang Berdasarkan Zona

Pengelompokan ruang berdasarkan zona ruang dibagi menjadi 4, yaitu

zona publik, privat, dan service. Adapun pembagian ruang berdasarkan zona

adalah sebagai berikut

Gambar 4.36 Pengelompokan ruang berdasarkan zonaSumber : hasil analisis, 2012

RuangPembelajaran

Taman Baca

RuangPelatihan

Kantin

Musholla

AreaOlahraga

Toko danpameran

Asrama

KantorPengelola

Multimedia

Ruang ME

Area Parkir

RuangCleaningSevis

RuangKeamanan

Gudang

Publik Privat Service

Page 48: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

147

4.4.4 Persyaratan Ruang

Zona Publik

Tabel 4.4 Persyaratan Ruang pada Zona Publik

Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik

Viewkeluar

Sifat Ruang

Alami

Buatan Alami

Buatan

Pembelajran

R. Belajar V V V - V V Terbuka/publik

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Taman Baca

R. Baca V V V - - V Tertutup/privat

R. Koleksi V V V - - V Tertutup/privat

Penitipan Barang V V V - - - Tertutup/privat

R. Pengelola V V V - - - Tertutup/privat

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Pelatihan

R. Sortir Sampah V V V - - V Terbuka/publik

R. PembersihanSampah

V V V - - V Terbuka/publik

R. Jemur V V V - - V Terbuka/publik

R. Pelatihan V V V - V V Tertutup/Publik

R. Menjahit V V V - - V Tertutup/Publik

Gudang V V V - - - Tertutup/privat

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Kantin

R. Makan V V V - - V Terbuka/publik

Dapur V V V - - - Tertutup/privat

R. Cuci V V V - - - Tertutup/privat

Gudang V V V - - - Tertutup/privat

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Musholla

R. Sholat V V V - V - Tertutup/publik

R. Wudlu V V V - - - Tertutup/privat

Page 49: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

148

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Area Olahraga

Lapangan Bulutangkis V V V - V V Terbuka/publik

Lapangan Futsal V V V - V V Terbuka/publik

R. Penonton V V V - V V Terbuka/publik

Toko dan Pameran

Toko V V V - V V Tertutup/Publik

Pameran V V V - V V Tertutup/Publik

Sumber: Hasil analisis, 2011

Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

Zona Privat

Tabel 4.5 Persyaratan Ruang pada Zona Privat

Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik

Viewkeluar

Sifat Ruang

Alami

Buatan Alami

Buatan

Asrama

R. Tidur V V V - V V Tertutup/privat

Kamar Mandi V V V - - - Tertutup/privat

R. Pengelola V V v - V V Tertutup/privat

Kantor Pengelola

R. PengelolaPendidikan danPelatihan

V V V - V V Tertutup/privat

R. Direktur V V V V - V Tertutup/privat

R. Wakil Direktur V V V - - V Tertutup/privat

R. Sekretaris V V V - - - Tertutup/privat

R. Rapat V V V V - V Tertutup/privat

R. Tamu V V V - - V Terbuka/semi publik

R. Pengajar V V V - V V- Tertutup/privat

R. Istirahat V V V - - V Terbuka/semi publik

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Multimedia

R. Media V V V V V - Tertutup/privat

Page 50: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

149

Gudang V V V - - - Tertutup/privat

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Sumber: Hasil analisis, 2011

Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

Zona Service

Tabel 4.6 Persyaratan Ruang pada Zona Service

Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik

Viewkeluar

Sifat Ruang

Alami

Buatan Alami

Buatan

Unit Mekanikal Elektrikal (ME)

R. Peralatan ME V V V - - - Tertutup/privat

R. Petugas ME V V V - - V Terbuka/privat

Unit Kebersihan

R. Kepala Bagian V V V - - V Tertutup/privat

R. Ganti & Locker V V V - - - Tertutup/privat

Gudang V V V - - - Tertutup/privat

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Unit Security

R. Jaga V V V - - V Terbuka/semipublik

Toilet V V V - - - Tertutup/privat

Gudang

R. Penymipanan V V V - - - Tertutup/privat

Area Parkir

Area ParkirPengunjung

V V V - - V Terbuka

Area Parkir Staff V V V - - V Terbuka

Sumber: Hasil analisis, 2011

Keterangan: V = perlu - = tidak perlu

Page 51: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

150

4.4.5 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang

Zona Publik

Tabel 4.7 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Publik

Ruang Kebutuhan Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan

Pembelajaran R. Belajar 2.5m²/orang

NAD 2.5 m² x 15 orang x12 unit

450 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 8 unit 20.16 m²

Luas Pembelajaran 270.16 m²

Luas Pembelajaran+ sirkulasi (20%) = 250.16 + 94.032 364.192 m²

Taman Baca R. Baca 1.4m²/orang

NAD 1.4 m² x 30 orang 42 m²

R. koleksi 2.30m²/unit

NAD 2.30 m² x 6 unit 13.8 m²

Penitipan banrang 1.5m²/orang

A 1.5 m² x 30 orang 45 m²

R. Pengelola 1.4m²/orang

NAD !.4 m² x 3 orang 4.2 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 4 unit 10.08 m²

LuasTaman Baca 70.08 m²

Luas Taman Baca+ sirkulasi (20%) = 70.08 + 14.016 84.096 m²

Pelatihan R. Pelatihan 2.5m²/orang

A 2.5 m² x 15 orang x3 unit

112.5 m²

R. Sortir Sampah

R. PembersihanSampah

R. Jemur

R. Menjahit 0.4 m²/unit A 0.4 m² x 20 unit 8 m²

Gudang 0,15m²/tamu

NAD 0.15 m² x 50 orang 7.5 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 8 unit 20.16 m²

Luas Pelatihan m²

Luas Pelatihan+ sirkulasi (20%) = m²

Kantin

R. Makan 1,3m²/orang

NAD 1,3 m² x 100 orang 130 m²

Page 52: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

151

Dapur 15 %R. Makan

NAD 15 % x 130 m² 19.5 m²

R. Cuci A 1 m² x 3 m² 3 m²

Gudang 0,15m²/tamu

NAD 0,15 m² x 100orang

15 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 8 unit 20 m²

Luas Kantin 187.5 m²

Luas Kantin + sirkulasi (20%) = 187.5 + 37.5 225 m²

Musholla R. Sholat 1,5m²/orang

NAD 1,5 m² x 60 orang 90 m²

R. Wudlu A 2 m² x 3 m²

Terdapat1 R. Wudlu Wanita,1 R. Wudlu Pria

6 m² x 2 unit

12 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 7 unit 18 m²

Luas Musholla 120 m²

Luas Musholla + sirkulasi (20%) = 120 + 24 144 m²

AreaOlahraga

LapanganBulutangkis

71.5m²/unit

NAD 71.5 m² x 2 unit 143 m²

Lapangan Futsal 375m²/unit

A 375 m² x 2 unit 750 m²

Temapt penonton

Luas Area Olahraga m²

Luas Area Olahraga + sirkulasi (20%) = m²

Toko danPameran

Toko 80 m²/unit A 80 m²

Pameran 80 m²/unit A 80 m²

Luas Toko dan Pameran m²

Luas Toko dan Pameran + sirkulasi (20%) m²

Sumber: Hasil analisis, 2012

Keterangan: NAD = Neufert Architect’s Data A = Asumsi

Zona Privat

Tabel 4.8 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Privat

Ruang Kebutuhan Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan

Asrama R. Tidur 22 NAD 22 m² x 50 kamar 1.760 m²

Page 53: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

152

m²/kamar

Kamar Mandi 4 m²/unit A 4 m² x 80 unit 320 m²

R. Pengelola

Luas Kamar Standart 2.080 m²

Luas Kamar Standart + sirkulasi (20%) = 2.080 + 416 2. 496 m²

KantorPengelola

R. Direktur A 12-20 m² 20 m²

R. Wakil Direktur A 12-20 m² 15 m²

R. Sekretaris A 12-20 m² 12 m²

R. PengelolaPendidikan danPelatihan

R. Rapat A 5 m² x 6 m² 30 m²

R. Tamu A 3 m² x 4 m² 12 m²

R. Pengajar

R. Istirahat

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 4 unit 10 m²

Luas Unit Staff Pengelola m²

Luas Unit Staff Pengelola + sirkulasi (20%) = m²

Multimedia R Multimedia 4 m²/orang NAD 4 m² x 10 orang 40 m²

Gudang A 3 m² x 4 m² 12 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 8 unit 20 m²

Luas Unit Multimedia m²

Luas Unit Multimedia + sirkulasi (20%) = 86,4 m²

Sumber: Hasil analisis, 2012

Keterangan: NAD = Neufert Architect’s Data A = Asumsi

Zona Service

Tabel 4.9 Kebutuhan dan Jumlah Luas Ruang pada Zona Service

Ruang Kebutuhan Ruang Standart Sumber Pendekatan Luasan

UnitMekanikalElektrikal

(ME)

R. Peralatan ME A 7 m² x 8 m² 56 m²

R. Petugas ME 3 m²/orang A 3 m² x 2 orang 6 m²

Luas Unit Mekanikal Elektrikal (ME) 62 m²

Luas Unit Mekanikal Elektrikal (ME) + sirkulasi (20%) = 62 + 12,4 74,4 m²

Unit R. Kepala Bagian A 12-20 m² 60 m²

Page 54: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

153

Kebersihan Terdapat 5 kepalabagian unit service

12 m² x 5 unit

R. Ganti & Locker 2 m²/orang A 2 m² x 20 orang 40 m²

Gudang A 3 m² x 4 m² 12 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 10 unit 25,2 m²

Luas Unit Kebersihan m²

Luas Unit Kebersihan + sirkulasi (20%) = m²

Unit Security(Luar dan

DalamBangunan)

R. Jaga A 2 m² x 3 m² 6 m²

Toilet 2,52m²/unit

NAD 2,52 m² x 1 unit 2,52 m²

Luas Unit Security 8,52 m²

Luas unit Security + sirkulasi (20%) = 8,52 + 1,7 10,22 m²

Area Parkir Area ParkirPengunjung

12,5m²/mobil

NAD 12,5 m² x 20 mobil 1.000 m²

Area ParkirPengunjung

2 m²/motor NAD 2 m² x 30 motor

Area Parkir Staff 12,5m²/mobil

NAD 12,5 m² x 12 mobil 150 m²

Area Parkir Staff 2 m²/motor NAD 2 m² x 20 motor

Luas Unit Security

Luas Area Parkir

Sumber: Hasil analisis, 20112

Keterangan: NAD = Neufert Architect’s Data A = Asumsi

4.4.6 Hubungan Antar Ruang

Pola hubungan ruang berfungsi untuk menunjukkan kedakatan

hubungan tiap-tiap ruang yang ada pada suatu kelompok kegiatan. Krteria

penentuan sifat hubungan ruang dipengaruhi oleh karakter kegiatan yang

dilakukan didalam ruangan satu dan lainnya. Hubungan ruang juga harus

memiliki fleksibilitas kegiatan didalamnya.

Page 55: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

154

Tabel 4.10 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Pusat

pendidikan dan Pelatihan

Ruang

Pend

idik

an

Tam

an B

aca

Mul

timed

ia

Pela

tihan

Asr

ama

Are

a O

lahr

aga

Kan

tin

Mus

holla

Toko

dan

Pam

eran

Kan

tor P

enge

lola

Cle

anin

g se

rvis

Secu

rity

Mek

anik

al E

lekt

rikal

Gud

ang

Park

ir

PendidikanTamanBacaMultimediaPelatihanAsramaAreaOlahragaKantinMushollaToko danPameranKantorPengelolaCleaningservisSecurityMEGudangParkir

Sumber : Hasil Analisis 2012

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Page 56: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

155

Tabel 4.11 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Pendidikan

Ruang

R. B

elaj

ar

Toile

t

R. BelajarToiletKeterangan :

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.12 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Taman Baca

Ruang

R. B

aca

R. K

olek

si

R. P

enyi

mpa

nan

R. P

enge

lola

Toile

t

R. Baca

R. Koleksi

R. penyimpanan

R. Pengelola

Toilet

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Page 57: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

156

Tabel 4.13 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Multimedia

Ruang

R. M

edia

Gud

ang

Toile

t

R. Media

Gudang

Toilet

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.14 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Pelatihan

Ruang

R. S

ortir

Sam

pah

R. P

embe

rsih

anSa

mpa

h

R. J

emur

R. P

elat

ihan

R. M

enja

hit

Gud

ang

Toile

t

R. Sortir Sampah

R. PembersihanSampah

R. Jemur

R. PelatihanR. MenjahitGudangToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Page 58: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

157

Tabel 4.15 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Asrama

Ruang

K. T

idur

R. P

enge

lola

Kam

ar M

andi

K. TidurR. PengelolaKamar MandiKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.16 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Area Olahraga

Ruang

L. B

ulut

angk

is

L. F

utsa

l

R. P

enon

ton

L. BulutangkisL. FutsalR. PenontonKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Page 59: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

158

Tabel 4.17 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Kantin

Ruang

R. M

akan

Dao

ur

R.

Cuc

i

Toile

t

R. MakanDapurR. CuciToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.18 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Mushola

Ruang

R. W

udlu

R. I

mam

R. S

hola

t

R. WudluR. ImamR. SholatKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Page 60: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

159

Tabel 4.19 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Toko Pameran

Ruang

R. P

enju

alan

R. P

amer

an

R. PenjualanR. PameranKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.20 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Kantor Pengelola

Ruang

R. P

enge

lola

Pend

idik

anda

n Pe

latih

an

R. D

irekt

ur

R. W

akil

Dire

ktur

R. S

ekre

taris

R. R

apat

R. T

amu

R. P

enga

jar

R. M

akan

Toile

tR. PengelolaPendidikan danPelatihan

R. Direktur

R. Wakil Direktur

R. Sekretaris

R. Rapat

R. Tamu

R. Pengajar

R. Makan

Toilet

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Page 61: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

160

Tabel 4.21 Diagram Matriks Hubungan Antar Ruang Servis

Ruang

Pant

ry

Pos s

atpa

m

R. M

ekan

ikal

Elek

trika

l

Gud

ang

PantryPos satpamR. MekanikalElektrikalGudangKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

4.5 Analisis struktur

Dalam peracangan obyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus

Sekolah ini, analisis struktur harus sesuai dengan fungsi bangunan yaitu memiliki

kelebihan bangunan yang tahan terhadap gempa. Serta tidak lepas dari

karakteristik tapak, karakteristik tema perancangan, dan karakteristik obyek

perancangan.

a. struktur bawah (down structure)

Struktur bawah meliputi struktur yang bagian bawah bangunan, atau lebih

rincinnya yaitu struktur pondasi bangunannya.

Penggunaan pondasi batu kali, pondasi untuk bangunan tingkat rendah

atau banguan berlantai satu atau dua. Batu kali aladah baha yang dapat diperbarui,

seehingga mengurangi penggunaan energi.

Page 62: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

161

Penggunaan pondasi plat, fungsi dari pondasi ini yaitu untuk menahan

gaya tekan vertikal di area gaya geser pons. Penggunaan pondasi plat ini

diterapkan pada bangunan yang luas bangunan yang relatif kecil.

Penggunan struktur tiang pancang atau stros pile dimana pondasi tersebut

diselubungi pasir padat dengan ketebalan 10cm. Fungsinya sebagai penahan

getaran yang disebabkan oleh gempa bumi. Selanjutnya bisa menggunakan

pondasi pegas, pondasi pegas yaitu pondasi stros pile yang yang memiliki

perlakuan jarak tulangan pengikatnya berbeda-beda tingkat kerapatannya.

b. Struktur tengah (sub structure)

Struktur tengah yaitu meliputi dari pemasangan dinding, dan sambungan

antara kolom dan balok.

Gambar 4.37 Analisis struktur bawahSumber: dokumentasi pribadi 2012

Gambar 4.38 Analisis struktur bawahSumber: http://ml.scribd.com/doc/38823800/PENGERTIAN-

PONDASI. 2012

Page 63: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

162

Bahan dinding menggunakan pasangan bata/batako, perhatikan mutu

bahan bata/batako, bahan yang tidak patah dan berbunyi nyaring ketika diadukan,

bahan bata/batako ini adalah bahan yang dapat diperbarui atau bahan yang dapat

mengurangi energi.

Bahan dinding seperti bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai dinding.

Perlakuan ini mengurangi resiko baban terhadap bangunan jika terkena tekanan

dari bencana gempa bumi. Karakter bambu relatif ringan, maka tidak perlu ada

sub-struktur atau pondasi tertanam, cukup umpak atau beton telapak sebagai

pondasi setempat, namun untuk menghindari pelapukan, bagian bawah struktur

bambu tidak boleh bersentuhan langsung dengan tanah. Struktur utama yaitu

kolom dan balok menggunakan bambu ater/pring jawa (Gigantochloa atter) atau

bambu petung (Dendrocalamus asper) diameter 15cm.

Gambar 4.39 Analisis struktur tengahSumber: www.architecturoby.blogspot.com 2012

Page 64: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

163

c. Struktur atas (up structure)

Struktur atas meluputi pemasangan atap, baik itu kerangka atap,

sambungan setiap kerangka-kerangkanya maupun selubungnya.

1. Struktur atap yang menggunakan rangka kayu.

Struktur atap menggunakan struktur kayu adalah bahan yang dapat

diperbarui tetapi dalam jangka tertentu kayu dapat rapuh, sehingga perlu ganti.

kayu mudah juga dimakan rayap dan tidak tahan terhadap cuaca. Penggunaan

Gambar 4.40 Analisis struktur tengahSumber: dokumentasi pribadi 2012

Gambar 4.41 Analisis struktur bawahSumber: http://blog.unand.ac.id, 2012

)

Page 65: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

164

sambungan yang dipaten (dipaku), melainkan sambungan yang menggunankan

sistem jangkar atau skrup untuk sambungannya.

2. Struktur atap yang menggunakan rangka baja ringan.

Struktur atap menggunakan struktur baja ringan adalah bahan yang

dapat diperbarui, konstruksi stabil dan aman. Struktur baja ringan

menggunakan tumpuan sendi dan roll, tahan terhadap karat, rayap dan

perubahan cuaca dan kelembaban, bisa dipakai dengan genteng metal

maupun keramik atau beton yang berat dan juga pemasangan yang

profesional dan terlatih hingga cepat pengerjaannya.

Menggunakan Baja Ringan untuk keperluan atap, dapat melindungi

atap dari rayap dan karat serta tahan terhadap segala cuaca, serta ikut

melestarikan lingkungan kita. Konstruksi baja ringan yang kuat dan benar

akan mampu menopang beban yang berada di atas pada atap. Rangka atap

baja ringan ini telah banyak digunakan karena lebih efisiennya biaya

Gambar 4.42 Analisis struktur bawahSumber: www.strukturatap/teknik.com

Page 66: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

165

perawatan, dengan keunggulan baja ringan untuk atap yang tahan lama

dengan bahan baja ringan.

3. Atap datar

Atap datar memerlukan material membran penutup atap yang kontinu.

Kemiringan atap minimal yang disarankan 1:50. Kemiringan atap dapat

dibentuk dengan mencodongkan bagian struktural dek atap, atau

memiringkan lapisan insulasi termal. Kemiringan biasanya mengarah pada

saluran drainase interior, lubang drainase tepi atap dapat digunakan untuk

mengalirkan air hujan. Atap datar bisa digunakan sebagai taman atau roof

garden, berfungsi sebagai pengurangan panas matahari untuk masuk ke

ruangan.

4.6 Analisis Utilitas

Perencanaan sistem utilitas pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi

Anak Putus Sekolah dikelompokkan sesuai dengan sektor masing-masing, yaitu

sebagai berikut:

1. Perencanaan instalasi listrik, sumber tenaga pembangkit listrik berasal dari

PLN.

Sumber Daya Listrik berasal dari PLN, yang kemudian masuk ke

tapak dengan menggunakan beberapa sistem, yaitu :

a. Panel Pusat yaitu dari sumber daya lalu masuk pusat panel listrik

bangunan lalu disalurkan keseluruh lantai bangunan.

Page 67: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

166

b. Disetiap lantai terdapat panel induk, awal sumber daya listrik lalu

masuk ke panel pusat kemudian disalurkan ke setiap panel lantai

setelah itu listrik disalurkan keseluruh lantai.

Dengan mempertimbangkan terhadap faktor kenyamanan penghuni

yang merupakan faktor utama dalam bangunan ini, maka kemungkingan

terputusnya aliran dari PLN perlu diperhitungkan sehingga dicapai suatu

cara penyelesaian sebagai berikut:

Menggunakan generator set yang dapat menghasilkan aliran listrik

secara kontinou dan memiliki kapasitas daya sebesar 100 % dari

daya yang dihasilkan PLN.

Automatic Main Panel, yang bekerja secara otomatis mengalihkan

sumber daya kepada generator set pada saat aliran listrik dari PLN

terputus.

Gambar 4.43 Sistem penyaluran listrikSumber : hasil analisis, 2012

SDLPanelPusat

SDLPanelPusat

Panel Induk

Gambar 4.44 Sistem penyaluran listrikSumber : hasil analisis, 2012

Page 68: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

167

Uninterrupted Power Supply yang langsung bekerja saat aliran

PLN terputus dengan menggantikannya engan batterai. UPS ini

berguna bagi kepentingan vital yang tidak boleh terganggu dalam

keadaan apapun sekalipun aliran listrik terputus.

2. Perencanaan sanitasi yang dirinci sebagai berikut :

a. Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAB)

Terdapat beberapa alternatif penyediaan air bersih dalam

bangunan pusat pendidikan dan pelatihan bagi anak putus sekolah,

yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan air dari PAM untuk sumber air dalam perancangan.

Kelebihan : Pengadaan sumber PAM pada perancangan sangat

efektif dan efisien karena saluran PAM sudah tersedia

sebelumnya.

Kekurangan : Penggunaan air PAM membutuhkan biaya yang

cukup mahal dibanding dengan penggunaan air sumur.

2. Menciptakan sumber-sumber mata air baru dengan menggali sumur

pada perancangan.

Kelebihan : Proses penciptaan sumber mata air membutuhkan

biaya yang tidak mahal.

Kekurangan : Kedalaman sumber air yang cukup jauh, karena

posisi kawasan Sidoarjo yang ada di dataran rendah, maka proses

penggalian sumber air akan membutuhkan waktu yang cukup

lama

Page 69: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

168

Sistem penyediaan air bersih, yaitu sebagai berikut:

Sistem Up Feed distribution keuntungannya tidak terdapat

reservoar di atap. kerugiannya distribusi kurang merata dan

banyak menggunakan listrik.

b. Sistem Pembuangan Air Kotor (SPAK)

Sistem pembuangan air kotor berfungsi untuk menyalurkan

limbah pembuangan pada bangunan berdasarkan ketentuan yang

berlaku agar tidak mencemari lingkungan. Limbah pembuangan

terdiri dari dua jenis, yaitu limbah cair dan limbah padat. Adapun

rinciannya adalah sebagai berikut:

Limbah cair

Limbah cair merupakan limbah yang berasal dari air sisa

buangan pada saluran kamar mandi , dapur, serta air buangan

lainnya, seperti dari tempat pembersihan sampah dan air

mancur. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan, limbah

tersebut harus disaring terlebih dahulu melalui sumur resapan

sebelum dialirkan menuju saluran pembuangan kota atau

SABTandonBawah

Tandonatas

Gambar 4.45 Sistem penyaluran Air BersihSumber : hasil analisis, 2012

Page 70: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

169

drainase kota. Adapun sistem pengolahan limbah cair adalah

sebagai berikut:

a) Limbah Padat

Limbah padat merupakan limbah kotoran manusia (tinja)

yang berasal dari kloset yang terdapat pada kamar mandi atau

toilet. Pengolahan limbah padat harus di uraikan terlebih dahulu

sebelum nantinya menyerap kedalam tanah melalui sumur resapan.

Untuk menghindari pencemaran, khususnya pada sumber air

bersih, sumur resapan limbah padat harus diberi jarak minimal 10

m dari sumber air bersih/air minum. Adapun diagram sistem

pengolahan limbah padat adalah sebagai berikut:

Gambar 4.46 Sistem pengolahan limbah cairSumber : hasil analisis, 2012

Pipasaluran airkotor

Kamar mandi

Sumurresapan

Bak kontrol

Drainasekota

Page 71: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

170

c Sistem Pembuangan Sampah

Limbah sampah yang terdapat pada bangunan dan lingkungannya

terdiri dari dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah non organik.

Penanganan terhadap limbah sampah dan sistem pembuangannya

bebeda, sesuai dengan jenis sampah tersebut. Adapun rinciannya

adalah sebagai berikut:

a) Sampah organik

Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa

makanan, sayuran, buah, daun kering yang gugur dari pohonnya.

Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi

tanaman dan pepohonan yang berada disekitar bangunan. Adapun

sistem pengolahan sampah organik adalah sebagai berikut:

Gambar 4.47 Sistem pengolahan limbah padatSumber : hasil analisis, 2012

Sumurresapan

Septic tank

kloset

Pipasaluran airkotor

Page 72: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

171

b) Sampah non organik

Sampah non organik merupakan limbah yang sulit di uraikan atau

memakan waktu yang sangat lama untuk penguraian secara alami,

seperti plastik, kaca, kertas, besi, dll. Untuk itu, dibutuhkan proses

pengolahan secara khusus atau tidak membuang sampah di

sembarang tempat agar tidak merusak, mencemari lingkungan dan

memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Adapun sistem

pengolahan atau pembuangan sampah non organik adalah sebagai

berikut.

Gambar 4.48 Sistem pengolahan sampah organikSumber : hasil analisis, 2012

2

Dimasukkan kedalam lubang

biopori

3

1

Sampah organik daribangunan dan

lingkungan sekitar

Menjadikompos

cair

Dimasukkan kedalam bak

penampungan Kawat saringan

Menjaditanah

kompos

Dimasukkan kedalam galian

tanah

Page 73: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

172

Gambar 4.50 Sistem pembuangan sampah non organikSumber : hasil analisis, 2012

Sampah non organik dari bangunan danlingkungan sekitar lalu disortir yang dapatdiolah lagi dimaffatkan untuk pelatihan

Samapah yg taklayak di daur ulang

TPA

Truk Sampah

Samapah yg layak didaur ulang dan diolah lg

Page 74: PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK …etheses.uin-malang.ac.id/1261/10/07660032_Bab_4.pdf · Dimana lembaga pendidikan dan kursus lebih berkembang di jalan-jalan utama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUSSEKOLAH di Sidoarjo

EcoArchitecture

173