PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi...

72
PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH BUKU INFORMASI MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGATIF TERKAIT KASUS/ DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI JL. H. R. RASUNA SAID KAV. C-1, SETIABUDI JAKARTA SELATAN

Transcript of PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi...

Page 1: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS INTERNAL

PEMERINTAH

BUKU INFORMASI MELAKSANAKAN AUDIT INVESTIGATIF

TERKAIT KASUS/ DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI

PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI JL. H. R. RASUNA SAID KAV. C-1, SETIABUDI JAKARTA SELATAN

Page 2: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 2 dari 72

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------ 2

TUGAS PENILAIAN ---------------------------------------------------------------------------------------- 4

BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------------- 5

A. Tujuan Umum ------------------------------------------------------------------------------ 5

B. Tujuan Khusus ----------------------------------------------------------------------------- 5

BAB II Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif--------------------------------------------------- 6

A. Dasar-Dasar Audit Investigatif ---------------------------------------------------------- 6

1. Pengertian Audit ------------------------------------------------------------------------ 6

2. Jenis-Jenis Audit ------------------------------------------------------------------------ 6

3. Pengertian Fraud dan Audit Investigatif ------------------------------------------- 7

BUKU KERJA ------------------------------------------------------------------------------- 14

BAB III Merencanakan Audit Investigatif---------------------------------------- --------------------- 19

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif ----- 19

1. Merumuskan Hipotesis Rinci --------------------------------------------------------- 21

2. Menyusun Program Audit Investigatif ---------------------------------------------- 27

3. Menyiapkan Kebutuhan Sumber Daya -------------------------------------------- 28

4. Menyiapkan Administrasi Penugasan ----------------------------------------------- 29

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif ----- 31

C. Sikap yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif --------------- 31

BUKU KERJA ------------------------------------------------------------------------------- 32

BAB IV Melaksanakan Prosedur Audit Investigatif --------------------------------------------------- 38

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Audit Investigatif ------ 38

1. Pemahaman Bukti Audit Investigatif ------------------------------------------------ 38

2. Teknik-Teknik Pengumpulan Bukti-Bukti Audit Investigatif ---------------------- 40

3. Teknik-teknik dalam Mengevaluasi Bukti ------------------------------------------- 45

4. Teknik Komunikasi Efektif ------------------------------------------------------------- 47

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif ----- 48

C. Sikap yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif --------------- 48

BUKU KERJA ------------------------------------------------------------------------------- 49

BAB V Melaporkan Hasil Audit Investigatif ------------------------------------------------------------ 55

Page 3: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 3 dari 72

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaporkan Hasil Audit Investigatif-- 55

1. Proses Penyusunan Simpulan Hasil Audit ------------------------------------------ 55

2. Prinsip-Prinsip Penulisan Laporan Yang Baik --------------------------------------- 55

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan Hasil Audit ----------------- 58

C. Sikap yang Diperlukan dalam Melaporkan Hasil Audit -------------------------- 58

BUKU KERJA ------------------------------------------------------------------------------- 59

DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------------------- 64

A. Dasar Perundang-undangan ------------------------------------------------------------- 64

B. Buku Referensi ---------------------------------------------------------------------------- 64

C. Majalah atau Buletin ---------------------------------------------------------------------- 64

D. Referensi Lainnya ------------------------------------------------------------------------- 64

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ------------------------------------------------------------- 65

A. Daftar Peralatan/Mesin ------------------------------------------------------------------- 65

B. Daftar Bahan ------------------------------------------------------------------------------- 65

LAMPIRAN -------------------------------------------------------------------------------------------------- 66

Lampiran 1 Form Data (Report Sheet) ----------------------------------------------------- 67

DAFTAR PENYUSUN -------------------------------------------------------------------------------------- 68

Page 4: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 4 dari 72

TUGAS PENILAIAN MODUL 7

MELAKUKAN AUDIT INVESTIGATIF TERKAIT KASUS DUGAAN TINDAK PIDANA

KORUPSI Untuk dapat lulus dan kompeten dalam modul ini, anda harus melakukan tugas penilaian /asesmen berikut ini. Skenario: Setelah proses presentasi hasil tindak lanjut penanganan kasus/dugaan tindak pidana korupsi dari surat pengaduan masyarakat yang ditulis oleh saudar Syafrudin, diperoleh kesimpulan bahwa penanganan kasus pelanggaran tindak pidana korupsi yang melibatkan 2 pejabat eselon III di SKPD ini. Anda diminta atasan untuk melakukan audit investigatif terkait kasus/dugaan tindak pidana korupsi untuk mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan dua pejabat PUPR, yang mungkin melibatkan pihak lainnya untuk dijadikan bukti hukum di pengadilan. Tugas anda terkait mengkoordinasikan dan memonitor penanganan pengaduan masyarakat adalah:

1. Merumuskan hipotesis rinci.

2. Menyusun Program Audit investigatif

3. Menyiapkan Kebutuhan sumber daya (sdm, alat, dana, dll)

4. Menyiapkan administrasi penugasan

5. Mengumpulkan bukti-bukti audit investigatif

6. Menilai kuantitas dan kualitas bukti

7. Menyusun kertas kerja audit investigasi

8. Menguji hipotesis

9. Menjalin komunikasi dengan auditee

10. Menyampaikan hasil audit investigatif

11. Menyusun simpulan hasil audit

12. Menyiapkan bahan paparan hasil audit investigatif

13. Memaparkan hasil audit investigatif

14. Menyusun laporan sesuai dengan format baku

Gunakan proses dan format kerja yang sesuai untuk melakukan tugas-tugas di atas. Serahkan tugas anda kepada fasilitator/asesor anda.

Page 5: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 5 dari 72

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu melaksanakan audit

investigatif terkait dugaan tindak pidana korupsi.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi melaksanakan audit

investigatif terkait dugaan tindak pidana korups ini guna memfasilitasi peserta pelatihan

sehingga pada akhir pembelajaran diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

Mengenal dasar-dasar audit investigatif, Merencanakan audit investigatif,

Melaksanakan prosedur audit investigatif. Dan Melaporkan hasil audit

investigatif

Page 6: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 6 dari 72

BAB II

MENGENAL DASAR DASAR AUDIT INVESTIGATIF

A. Dasar-dasar Audit Investigatif.

1. Pengertian Audit

Sebelum membahas audit investigatif, perlu disampaikan di sini definisi tentang audit.

Audit merupakan kegiatan pengumpulan dan evaluasi bukti tentang suatu peristiwa

dengan (menggunakan) kriteria yang telah ditetapkan yang dilakukan oleh orang

kompeten dan independen.

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

Per/05/M.PAN/03/2008, audit adalah:

“Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan secara

independen, obyektif dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai

kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektifitas, efisiensi, dan keandalan informasi

pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.”

2. Jenis-jenis audit

Audit secara garis besar dibagi menjadi 3 (tiga) jenis. Pembagian ini dimaksudkan

untuk menentukan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pengauditan

tersebut.

a. Audit Keuangan

Audit Keuangan atau lebih tepat disebut sebagai Audit laporan keuangan merupakan

penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah)

sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan

keuangan yang relevan, akurat, lengkap, dan disajikan secara wajar. Audit keuangan

biasanya dilakukan oleh firma-firma akuntan karena pengetahuannya akan laporan

keuangan

Page 7: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 7 dari 72

b. Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit), yaitu suatu pemeriksaan yang

dilakukan untuk mengetahui apakah lembaga telah mentaati peraturan-peraturan

dan kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern

instansi maupun nasional.

General audit

Audit terhadap laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau organisasi) yang

akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan

kelengkapan laporan-laporan tersebut

Performance Audit

Audit untuk mengkaji atas setiap bagian organisasi terhadap SOP dan metode yang

diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas,

dan keekonomisan (3E)

c. Pemeriksaan Khusus (Special Audit),

Suatu bentuk audit yang dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu, termasuk di

dalamnya audit forensic atau audit investigatif yang akan menjadi topik utama dalam

pembahasan dalam moduli ini

Ada kegiatan audit yang berfokus pada penelusuran temuan ketidaktaatan yang

menjurus ke tindak kejahatan karena dilakukan dengan kesengajaan. Audit ini biasa

disebut sebagai audit investigatif. Subbab berikut akan membahas penegertian audit

investigatif dan motif dibalik kejahatan

3. Pegertian Fraud dan Audit Investigatif

Fraud dan audit investigatif merupakan hubungan sebab akibat yang perlu dilakukan

APIP dalam rangka mencegah terjadinya TPK di instansi pemerintah. Fraud memiliki

dimensi yang luas dan berbeda sehingga agak sulit untuk didefinisikan dari segi hukum.

Secara umum fraud merupakan bentuk kejahatan dalam bentuk penggelapan,

penipuan, pencurian, pemalsuan, pembuatan laporan keuangan yang palsu, korupsi,

kolusi dan lain sebagainya.

Page 8: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 8 dari 72

UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi (TPK) berbunyi: “Setiap orang yang secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”

Formula sederhana Korupsi, sesuai buku Executive Roadmap to Fraud Prevention and

Internal Control:

C (oruption) = P(ower) – A(ccountability)

Konflik Kepentingan

Suap

Gratifikasi

Ekonomi biaya tinggi

Kewenangan Desentralisasi

Diskresi kebijakan

Penggunaan sumber daya

Pertanggungjawaban

Amanah

Partisipatif

Taat hukum

a. Pengertian Fraud

Association of Certified Fraud Examiner (ACFE)- mendefinisikan fraud sebagai

“occupational fraud and abuse”: “ Penggunaan kedudukan seseorang untuk

memperkaya diri sendiri melalui penyalahgunaan yang disengaja atau penyalahgunaan

sumber daya atau aset organisasi

Selain itu untuk tujuan pragmatis fraud dapat didefinisikan sebagai penggunaan

muslihat atau tipu daya dengan tujuan memperoleh keuntungan, menhindari kewajiban

atau menyebabkan kerugian bagi pihak lain.

Sifat Fraud selalu tersembunyi. Maka dari itu untuk pembuktian terjadinya fraud, perlu

upaya yang sistematis dan mendalam dalam upaya mengungkap kejahatan fraud

melalui audit investigatif.

Page 9: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 9 dari 72

Gambar 2.1: Pelaku Fraud

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa fraud bisa dilakukan siapa saja tanpa

melihat latar belakang demografis maupun psikologis dan tidak ada yang tampak

signifikan pada sikap pelakunya. Mereka tampak seperti orang baik-baik dan jujur.

Terkait keuangan Negara, TPK di Pemerintah Daerah bisa dilakukan oleh semata-mata

pihak eksekitif, yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah melainkan bisa melibatkan

anggota dewan, aparat penegak hukum dan pihak swasta yang menjadi rekanan

mencakup perusahaan-perusahaan dan anggota keluarga dari ASN atau anggota

dewan.

Penyebab Terjadinya Kejahatan Fraud

Seperti tindak kejahatan lain, fraud dapat disebabkan oleh tiga unsur sebagai berikut:

tekanan, kesempatan dan rasionalisasi atau justifikasi pembenaran dari perbuatan itu,

sebagaimana dapat dilihat dalam Gambar 2 berikut ini.

Profil seperti orang jujur

Tidak Berbeda Menurut: • Demografi atau • Karakteristik psikologis

Setiap Orang

Page 10: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 10 dari 72

Penyebab Fraud

FRAUD

TRIANGLE

PRESSURE

OPPORTUNITY RATIONALISATION

Donald R Cressey

Gamabr 2.2: Penyebab Fraud

Pressure atau Tekanan Hidup

Yang membuat hidup menjadi tertekan adalah adanya kebutuhan mendesak dan pelaku tidak memiliki jalan untuk keluar dari permasalahan itu. Dari berbagai bentuk tekanan, ada tiga kategori yang dapat dijelaskan di sini

KEBUTUHAN MATERI SIFAT BURUK RASA KECEWA DI TEMPAT KERJA

• Gaya hidup melebihi kemampuan

• banyak hutang • kebutuhan tidak

terduga • tekanan istri / suami • kondisi lingkungan • kondisi keluarga

• penjudi • pemabok • narkoba • gemar dugem • royal • hidup boros

• kurang perhatian dari atasan

• suasana kerja yang buruk • hubungan buruk dengan

rekan kerja • tidak puas • terancam PHK

Gambar 2.3: Tekanan Hidup sebagai Penyebab Tindak Kejahatan

Page 11: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 11 dari 72

Kesempatan/ Opportunity

Selain tekanan hidup, kejahatan dalam bentuk fraud bisa disebabkan karena adanya

kesempatan dan peluang atau opportunity. Pelaku berasumsi bahwa fraud yang

dilakukannya, kecil kemungkinan untuk terdeteksi.

• Kontrol di instansi lemah (Lack of controls)

• Pelaksanaan kontrol tidak efektif (Ineffectively applied controls)

• Ketidakmampuan menilai kualitas kerja (Inability to judge the quality of work)

• Kurang disiplin (Lack of discipline)

• Kurang transparan (Lack of access to information)

• Sikap apatis dan masa bodoh (Ignorance or apathy)

• Tidak ada jejak tindaklanjut dari audit (There is no audit trail)

Rationalizations

Pelaku fraud berasumsi bahwa tindakannya bukan fraud, dan berdalih setiap orang

melakukannya. Saya hanya meminjam uang dan saya akan mengembalikannya

• Setiap orang melakukan fraud

• Saya tidak akan menyakiti setiap orang

• Dilakukan untuk tujuan yang baik

• Ini tidak berdampak secara serius

• Mereka meminjamkan kepada saya dan saya pantas membayar lebih

Faud dalam Undang-undang tipikor

Menurut UU Nomor 31 tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 pasal 13, ,

korupsi dirumuskan ke dalam 30 bentuk pidana korupsi yg dikategorikan dalam 7

kelompok:

Page 12: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 12 dari 72

Kerugian keuangan Negara;

Suap-menyuap;

Penggelapan dalam jabatan;

Pemerasan;

Perbuatan curang;

Benturan kepentingan dalam pengadaan;

Gratifikasi

b. Pengertian Audit Investigatif

G. Jack Bologna and Robert J. Lindquist dalam bukunya yang berjudul:”Fraud Auditing

and Forensic Accounting, New Tools and Techniques, menyampaikan definisi audit

investigatif sebagai berikut:

“ Investigative Auditing involves reviewing financial documentation for a specific

purpose, which could relate to litigation support and insurance claims, as well as

criminal matters “

Definisi di atas dapat diartikan: kegiatan audit investigatif mencakup mengkaji ulang

dokumentasi keuangan untuk tujuan tertentu, yang dapat terhubung dengan dukungan

litigasi dan klaim asuransi, maupunmasalah criminal/kejahatan”

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

Per/05/M.PAN/03/2008, audit investigatif didefinisikan sebagai:

“Proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang

bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan dan pelakunya

guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya”

Definisi di atas tidak jauh berbeda dengan yang dikeluarkan oleh Peraturan Kepala BPKP

No.1314/K/D6/2012 ttg Pedoman Penugasan Bidang Investigasi yang menyatakan

bahwa:

Page 13: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 13 dari 72

Audit Investigatif adalah proses mencari, menemukan dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu penyimpangan dan pelakunya guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya

Dalam upaya pencegahan korupsi di instansi pemerintah, audit investigstif memiliki

peran yang sangat penting. Oleh karena itu, APIP perlu dibekali keterampilan dan

pengetahuan terkait pelaksanaan audit investigatif di lingkungan kerja masing-masing

Audit Investigatif dilakukan oleh APIP atas dasar berbagai hal, yaitu:

Pengaduan masyarakat atas dugaan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme

Pengembangan temuan-temuan audit reguler

Permintaan dariinstansi penyidik dalam penanganan kasus TPK

Permintaan dari instansi pemerintah non-penyidik/BUMN/BUMD untuk

menuntaskan kasus-kasus penyimpangan keuangan yang terjadi di unit kerjanya

Page 14: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 14 dari 72

BUKU KERJA BAB II MENGENAL DASAR-DASAR AUDIT INVESTIGATIF

A. Tugas Teori I

Perintah : Jawablah soal di bawah ini dengan tepat

Waktu Penyelesaian : 20 menit

Soal :

1. Jelaskan pengertian dari AUDIT Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/05/M.PAN/03/2008

Jawaban:

“Proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan secara

independen, obyektif dan 14rauda tau14l berdasarkan standar audit, untuk menilai

kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektifitas, efisiensi, dan keandalan informasi

pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah

2. Sebutkan sekurang-kurangnya 3 jenis audit dan jelaskan masing-masing jenisnya!

Jawaban:

a. Audit keuangan atau audit laporan keuangan merupakan penilaian atas

suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat

dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat,

lengkap, dan disajikan secara wajar

b. Audit kepatuhan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah

lembaga telah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang berlaku,

baik yang ditetapkan oleh pihak intern instansi maupun nasional

c. Audit khusus adalah suatu bentuk audit yang dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu,

termasuk di dalamnya audit forensic atau audit investigatif yang akan menjadi topik

utama dalam pembahasan dalam moduli ini

3. Jelaskan pengertian Tindak Pidana Korupsi atau fraud menurut Undang-undang 31 Tahun 1999

Jawaban:

“Setiap orang yang secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara”

4. Jelaskan secara singkat 3 (tiga) penyebab 14rauda tau tindak pidana korupsi!

Page 15: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 15 dari 72

Jawaban:

a. Tekanan hidup (presure) yang disebabkan oleh gaya hidup yang mewah, sifat buruk

dan suasana di tempat kerja yang buruk

b. Kesempatan, yaitu adanya peluang yang memungkinkan untuk mealkukan fraud

c. Rationalization, sikap yang permisif dalam melihat perilaku korup.

5. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang dapat terlibat dalam tindak pidana korupsi yang dilakukan di pemerintah daerah!

Jawaban:

a. ASN

b. Anggota dewan

c. Pihak penegak hukum

d. Rekanan berupa pihak swasta dan keluarga

6. Tuliskan definisi audit investigatif menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor Per/05/M.PAN/03/2008.

Jawaban:

“Proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang bertujuan

mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan dan pelakunya guna dilakukan

tindakan hukum selanjutnya

7. Jelaskan empat alasan mengapa audit investigatif harus dilakukan oleh Aparatur

Pengawas Internal Pemerintah (APIP)

Jawaban:

a. Pengaduan masyarakat atas dugaan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme

b. Pengembangan temuan-temuan audit reguler

c. Permintaan dariinstansi penyidik dalam penanganan kasus TPK

d. Permintaan dari instansi pemerintah non-penyidik/BUMN/BUMD untuk menuntaskan

kasus-kasus penyimpangan keuangan yang terjadi di unit kerjanya

B. Tugas Teori II

Perintah : Buatlah deskripsi (100 kata) tindak pidana korupsi yang

biasa dilakukan di lingkungan pemerintah daerah tempat

Page 16: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 16 dari 72

anda bekerja dengan menyebutkan jenis TPK, sebab-sebab

dilakukannya TPK, bagaimana TPK itu dilakukan, pihak-

pihak mana saja yang terlibat (tanpa menyebutkan nama)

dan dampaknya jika terus berlangsung

Waktu Penyelesaian : 30 menit

Tulis di sini atau di kertas terpisah

KASUS/DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG TERJADI DI KABUPATEN/KOTA

Page 17: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 17 dari 72

Lembar Evaluasi Tugas Teori

Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif

Tugas Teori 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tugas Teori II

No. Kriteria Ya Tidak

1. Kasus yang dijelaskan

nyata

2. Penyebabnya diurai

secara rasional

3. Modusnya dijelaskan

singkat dan jelas

4. Pihak-pihak terkait diurai

dengan jelas

5. Dampak yang serius jika

dibiarkan diurai dengan

jelas

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif dijawab dengan

benar dengan waktu yang telah ditentukan?

Page 18: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 18 dari 72

YA

TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Page 19: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 19 dari 72

BAB III

MERENCANAKAN AUDIT INVESTIGATIF

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif

Seorang pengawas investigatif harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dan sikap

yang memadai dalam merencanakan dan melakukan audit investigatif, mengevaluasi bukti-

bukti kepatuhan pendokumentasian bukti-bukti dan transaksi yang melanggar hukum terkait

dengan sistem pengelolaan keuangan negara.

Dalam melaksanaan audit investigasi, APIP harus mampu mengarahkan audit ini untuk

menentukan kebenaran permasalahan melalui proses: - pengujian - pengumpulan dan -

pengevaluasian bukti-bukti yang relevan dengan perbuatan fraud/kecurangan guna

mengungkap adanya perbuatan fraud/subyek, identifikasi pelaku fraud/obyek, modus

operandi fraud/modus dan mengkuantifikasi nilai kerugian dan dampak yang ditimbulkan.

Pada diagram di bawah, informasi awal berupa dugaan TPK diperoleh melalui hasil audit

kepatuhan yang ditemukan atau yang dilaporkan oleh pihak ketiga. Kemudian APIP

melakukan penelaahan informasi. Apabila terdapat bukti kuat terkait TPK, maka langsung

diputuskan untuk melakukan audit investigatif. Dalam menyusun telaahan informasi awal,

APIP perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyusun gambaran umum organisasi;

b. Menyampaikan indikasi bentuk-bentuk penyimpangan;

c. Membuat estimasi potensi kerugian negara yang terindikasi;

d. Menyusun Hipotesis;

e. Mengidentifikasi pihak-pihak yang diduga terkait;

f. Membuat rekomendasi penanganan;

Page 20: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 20 dari 72

BAGAN ARUS PROSES AUDIT INVESTIGATIF

MULAI INFORMASI AWAL

PENELAAHAN INFORMASI

TAMBAHAN

INFORMASI

PENGUMPULAN TAMBAHAN INFORMASI

LAYAK AUDIT INVESTIGASI

TIDAK

YA

LAPORAN (NOTA DINAS)

TIDAK

SUSUN HIPOTESIS

SUSUN AUDIT PROGRAM

PENGUMPULAN BUKTI

YA

EVALUASI BUKTI REVISI

HIPOTESIS TERBUKTI

YA

TIDAK

LAPORAN

HASIL

AUDIT

INVESTIGA

SI.

YA

TIDAK

SELESAI

EXPOSE

Gambar 3.1 Bagan Arus Audit Investigasi

Namun apabila belum ditemukan alat bukti kuat, APIP harus mengumpulkan informasi

tambahan. Dari hasil penelahaan informasi dan informasi tambahan, diputuskan apakah

kasus dilanjutkan ke audit investigsi atau tidak perlu.

Jika keputusan penelaahan awal ini adalah perlu dilakukan audit investigasi, maka

proses audit investigasi harus dilakukan APIP sesuai prosedur yang tertera dalam

Gambar 3.1 di atas, yaitu:

Menyusun hipotesis

Menyusun rencana audit investigatif

Mengumpulkan bukti-bukti kejahatan

Mengevaluasi bukti-bukti

Memutuskan hasil investigasi

Melaporkan hasil audit investigasi

Seiring dengan langkah-langkah di atas, perlu dipertimbangkan juga pendekatan dalam

melakukan audit investigatif yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

Menganalisis data yang tersedia

Page 21: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 21 dari 72

Sebelum memulai interview, data yang sudah tersedia harus dianalisis untuk

menentukan fakta apa yang perlu diketahui dari data tersebut

Membuat hipotesis

Hipotesis merupakan skenario “terburuk”

Menguji hipotesis, penguian hipotesis bisanya menggunakan skenario “Apa yang

terjadi jika.......”

Menyaring dan merubah hipotesis

1. Merumuskan Hipotesis Rinci

Sebelum membahas hipotesis rinci yang membutuhkan pemahaman mendalam dari

berbagai aspek audit investigasi, ada baiknya kita membahas apa itu hipotesis.

Hipotesis adalah:

keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks

pernyataan sementara yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih

variabel (Bahan ajar AI BPKP, Samarinda 26 Agustus 2019)

Antoni dalam bahan ajarnya menyatakan bahwa: hipotesis yang baik harus menunjukan

fakta dan proses kejadian, sebab dan dampak dari penyimpangan, dan pihak terlibat

yang bertanggung jawab.

Merumuskan hipotesis dalam audit investigasi merupakan keterampilan wajib karena

tanpa adanya hipotesis atau kurang akuratnya membuat hipotesis awal ini akan

menentukan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan hasil audit investigatif.

Tujuan Dibuatnya Hipotesis

Memberikan batasan serta mempersempit ruang lingkup audit

Menyiagakan auditor terhadap semua fakta dan hubungan antar fakta yang telah teridentifikasi

Sebagai alat yang sederhana dalam membangun fakta-fakta yang tercerai berai tanpa koordinasi dala suatu kesatuan penting dan menyeluruh

Sebagai panduan alam pengujian serta penyesuaian fakta dan antar fakta

Page 22: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 22 dari 72

Ciri-Ciri Hipotesis yang Baik

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan suatu hipotesis yang

baik. Menurut Moh. Nazir, setidaknya ada 6 ciri-ciri hipotesis yang baik, adalah yaitu

harus:

1. Menyatakan hubungan

2. Sesuai dengan fakta

3. Berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan

4. Dapat diuji

5. Sederhana

6. Bisa menerangkan fakta

Dengan demikian, untuk membuat sebuah hipotesis yang baik, seorang penyidik harus

mempertimbangkan fakta-fakta yang relevan, masuk akal dan tidak bertentangan

dengan hukum yang berlaku. Selain itu, hipotesis juga harus bisa diuji sebagai langkah

verifikasi dalam penyelidikan/penyidikan.

Untuk melihat hubungan antara aspek-aspek terkait dalam tindak kejahatan fraud ini,

perlu melihat system klasifikasi fraud dan penyalahgunaan kerja atau Occupational

Fraud and Abuse classification System di bawah ini

Page 23: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 23 dari 72

Gambar 3.2 Sistem Klasifikasi Penyalahgunaan dan Fraud Jabatan (Occupational Fraud and Abuse classification System)

Dalam Sistem Klasifikasi Penyalahgunaan dan Fraud dalam Jabatan terdapat tiga jenis

kejahatan utama yaitu:

Korupsi

Perekayasaan Aset (asset misappropriation) dan

Pernyataan Kecurangan (fraudulent statement).

a. Korupsi

Dalam kategori Korupsi, yang disebabkan oleh konflik kepentingan (conflict of interest),

terjadinya Suap (bribery), dan pemberian gratifikasi tidak resmi (illegal gratuities), dan

pemerasan ekonomi (economic extortion) terhadap penyedia jasa.

Page 24: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 24 dari 72

Skema pembelian dan penjualan

Konflik kepentingan terjadi jika harapan berbeda dengan konsdisi nyata. Praktek umum

yang biasa pelaku korupsi lakukan adalah merekayasa skema pembelian (purchasing

scheme) dengan menyusun rencana penggelumbungan tagihan kepada penyedia

barang/jasa dan mengambil jumlah yang digelembungkan pada saat tagihan disampaikan

ke kantornya.

Selain skema pembelian, pelaku juga bisa melakukan penggelembungan penjualan (sales

scheme) yaitu dengan menyerahkan slip tagihan pribadi kepada lembaga untuk diganti

sebagai pengeluaran lembaga atau ketika pejabat menggunakan kartu kredit instansi

untuk kepentingan pribadi.

Suap

Suap dilakukan supaya apa yang diinginkan sesorang dari pejabat terlaksana dengan

memberikan uang atau bentuk lain sebagai pelicin. Bentuk-bentuk suap bisa berupa

invocice kickback, yaitu bentuk suap yang dinegosiasikan oelh penyedia barang/jasa

dengan pejabat berwenang dimana komisi dibayarkan, biasanya di muka atau sebelum

proyek mulai, kepada pejabat tersebut untuk memperoleh fasilitas, kemudahan atau

keringanan dalam kasus pelanggaran hukum.

Bentuk lainnya berupa pengaturan pemenang lelang (bid rigging), yaitu beberapa calon

penyedia jasa berkolusi dengan pejabat berwenang untuk ikut lelang namun

pemenangnya sudah ditentukan duluan melalui negosiasi bagi-bagi komisi dari uang

proyek yang dimenangkan oleh salah satu vendor.

Gratifikasi Ilegal (Illegal Gratuities)

Pemberia atau hadiah yang merupakan bentuk terselubung dari penyuapan. Dalam

kasus yang lazim terjadi di Indonesia, bentuk gratifikasi ini bisa berupa hadiah

pernikahan, kenaikan pangkat atau hadiah ulang tahun pejabat yang bersangkutan.

Pemerasan ekonomi (Economic Extortion)

Bentuk suap lainnya adalah pemerasan ekonomi (Economic Extortion), yang dilakukan

pejabat berwenang menuntut pembayaran dari penyedia barang/jasa untuk

mempengaruhi atau membuat keputusan dari instnasi/lembaga pemerintah yang

Page 25: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 25 dari 72

menguntungkan penyedia bara/jasa tersebut. Penuntutan kepada penyedia barang/jasa

ini biasanya berupa ancaman dari pejabat/instansi untuk memperoleh hal berharga

seperti uang atau asset lainnya atau informasi yang bermanfaat bagi si perpetrator.

Penolakan terhadap tuntutan pejabat itu bisa berakibat bahaya atau mengakibatkan

kerugian besar kepada penyedia barang/jasa

b. Pengambilan Aset Secara Illegal (Asset Misappropriation)

Pengambilan aset secara illegal biasa dilakukan oleh pejabat berwenang pada saat dia

mengelola atau mengawasi aset tersebut. Penggelapan aset bisa dilakukan dengan dua

cara atau dua sumber, yaitu sumber tunai/aset lancar (cash) dan sumber non-cash atau

asset tidak lancar. Contoh dari sumber tunai/aset lancar yang dapat digelapkan adalah

kas, piutang, utang dan lain sebagainya.. Sedangkan contoh aset tidak lancar yang

dapat digelapkan adalah inventori, peralatan kantor dan lain sebagainya. Dalam

Gambar 3.2 diuraikan bentuk-bentuk turunan pencurian aset lancar lainnya seperti

pembayaran yang dipalsukan, skimming (pemalsuan data keuangan) yang bisa anda

akses pada www.acfe.com

c. Fraudulent Statement

Fraudulent statement merupakan bentuk manipulasi laporan keuangan maupun non

keuangan. Pada laporan keuangan ini berupa salah saji (misstatement baik

overstatement maupun understatements). Biasanya para pelaku fraud bisa

mememanupulasi laporan kuangannya dari akun aset atau pendapatan yang terlalu

tinggi dan sebaliknya bisa menyampaikan jumlah aset atau pendapatan lebih rendah

dari yang sebenarnya. Pada laporan non-keuangan biasanya pelaku akan memberikan

penyampaian menyesatkan, lebih bagus dari pada yang sebenarnya dan sering kali

merupakan pemalsuan atau pemutarbalikan keadaan.

a. Merumuskan Hipotesis Awal

Dalam hipotesis awal diungkap aspek-aspek yg terkait dengan fraud/tindak kecurangan,

yang mencakup:

a. Apa yang menjadi masalah, ada indikasi fraud apa dalam organisasi;

b. Siapa, yang diduga sebagai pelaku indikasi fraud;

c. Dimana, indikasi fraud dianggap terjadi

Page 26: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 26 dari 72

d. Bilamana indikasi fraud terjadi;

e. Bagaimana indikasi fraud terjadi.

Segera setelah data awal diperoleh terkait apa yang terjadi pada instansi, hipotesis awal

dibuat dengan scenario “terburuk” jika ini tidak diungkap. Skenario ini dibuat

berdasarkan pernyataan dari pelapor/laporan, APIP harus menentukan hasil terburuk

dari kasus ini. Misalnya pejabat terkait memperoleh kickback dari penyedia barang/jasa

untuk mengarahkan pemenangan selalu pada penyedia tertentu.

APIP dapat menciptakan hipotesis awal untuk dugaan TPK khusus apapun ( misalnya

suap, pemalsuan, konflik kepentingan atau pencaplokan asset).

b. Menguji hipotesis awal

Ketika APIP selesai membuat hipotesis awal, ia harus mengujinya dengan mencari dan

mengumpulkan informasi baru atau dengan membetulkan dan mengintegrasikan

informasi yang ada. Menguji hipotesis mencakup scenario:”Apa yang terjadi jika ….” .

Misalnya jika dugaannya adalah ”Berdasarkan pernyataan laporan/pelapor bahwa

pejabat yang bernama Yazid telah menerima suap dari penyedia jasa A. APIP akan

menguji hipotesis ini dengan melihat fakta-fakta sebagai berikut:

Penyedia barang/jasa A berkali-kali menang lelang

Meskipun kualitas barang/jasa rendah, proyek berulang-ulang selama kurun waktu yang lama

Pejabat tersebut memiliki hubungan pribadi dengan penyedia jasa

Pejabat tersebut memiliki kekuasaan untuk mengarahkan pemenang lelang kepada penyedia tertentu

Gaya hidup pejabat tersebut memiliki gaya hidup glamor dengan kekayaan di luar gaji/penghasilannya yang normal

APIP dapat dengan sigap mencari fakta terkait dugaan suap tersebut. Ia bisa

memastikan kecurangan dengan membandingkan proposal penyedia barang/jasa A

dengan proposal-proposal dari penyedia jasa lain. Ia juga bisa mengcek apakah kualitas

barang/jasa sebanding dengan yang tertulis. Ia juga mengecek apakah ada hubungan

Page 27: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 27 dari 72

special anta vendor dengan pejabat itu (kekerabatan atau asmara) melalui observasi

atau wawancara tertutup/rahasia. Ia juga bisa mengecek kemampuan pejabat Yazid

dalam mengarahkan pemenang lelang kepada penyedia yang diinginkannya dengan

melibatkan siapa saja yang dilibatkan dalam proses pembuatan keputusan hasil lelang.

Selain itu dia juga bisa mempelajari gaya hidup si pejabat itu dengan mengecek

dokumen public terkait kepemilikan rumah atau kendaraannya.

c. Mempertajam dan mengubah hipotesis

Setelah melakukan pengujian hipotesis, namun APIP memutuskan bahwa kasusnya

tidak bisa dibuktikan, maka ia harus terus menerus memperbaiki dan mengujinya

dengan fakta yang sudah ada. Contoh, APIP menguji penyedia jasa/barang A menyuap

pejabat Yazid, namun faktanya tidak mendukung adanya skema penyuapan, dia harus

menrevisi dan menguji ulang hipotesis itu.

Pada dasarnya, menyusun hipotesis rinci tidak jauh berbeda dengan menyusun

hipotesis biasa. Perbedaannya adalah berupa pengembangan dari hipotesis awal

dengan menambah kelengkapan kronologis, peristiwa pelanggaran tindakan pidana

korupsi, pasal-pasal yang dilanggar serta tuntutan pidananya dan alat bukti yang

mendukung tindakan melanggar hukum tadi.

Setelah melakukan pengujian hipotesis, namun APIP memutuskan bahwa kasusnya

tidak bisa dibuktikan, maka ia harus terus menerus memperbaiki dan mengujinya

dengan fakta yang sudah ada. Contoh, APIP menguji penyedia jasa/barang A menyuap

pejabat Yazid, namun faktanya tidak mendukung adanya skema penyuapan, dia harus

menrevisi dan menguji ulang hipotesis itu.

2. Menyusun Rencana Program Audit Investigatif

Program audit investigasi disusun berdasarkan dugaan kuat adanya TPK fraud melalui

pengujian hipotesis yang memuat fakta-fakta/bukti-bukti kuat yang mengandung

penyimpangan. Jika ini terjadi, Ketua Tim Auditor harus menanggapi secara tepat dan

cepat. Pada tahap awal, waktu menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa

instansi/tim auditor merespon keras kegiatan yang terkait TPK secara efektif dan efisien

Page 28: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 28 dari 72

dan harus menyusun rencana jelas yang menekankan pentingnya merespon isu-isu TPK,

sehingga menjadi preseden baik buat upaya pencegahan korupsi.

Rencana AI untuk merespon kecurangan/fraud ini berisi jabaran dari tindakan-tindakan

yang harus diambil oleh setiap pejabat di instansi pemerintah jika ada dugaan fraud

muncul. Oleh karena setiap fraud berbeda, maka rencana untuk meresponnya tidak

boleh secara umum menguraikan bagaiman langkah-langkah pengujiannya,akan tetapi

rencana itu harus membantu organisasi mengelola respon itu dan menciptakan

lingkungan untuk mencegah/mengurangi resiko munculnya fraud dan memaksimalkan

potensi setiap pejabat untuk sukses. Selain itu, recana AI harus mendorong menajemen

untuk merespon tindakan-tindakan fraud yang terdeteksi dan dicurigai dengan cara

yang konsisten dan komprehensif. Dengan memiliki Rencana AI yang tertata,

manajemen mengirim pesan bahwa fraud akan ditangani secara serious. Ini juga harus

menjadi pedoman pelaksanaan penindakan jika potensi fraud teridentifikasi dan

dilaporkan.

Instansi yang tidak memiliki rencana penanganan fraud mungkin tidak bisa

menyelesaikan masalah itu secara tepat dan malah menyebabkan bahaya yang lebih

besar disbanding instansi yang memiliki rencana. Sebaliknya instansi yang memiliki

rencana respon terhadap fraud akan menempatkan organisasi itu pada posisi terbaik

dalam merespon fraud secara efektif dan efisien.

Masing-masing hipotesis penyimpangan diuraikan lebihlanjut kedalam langkah-langkah

audit yang akan dilaksanakan berikut siapa yang akan melaksanakan dan rencana waktu

yang disediakan untuk pelaksanaannya.

Dalam hipotesis tergambar jenis bukti yang harus diperoleh dan sumber buktinya. Oleh

karena itu, penyusunan program audit diarahkan untuk dapat mengumpulkan bukti-bukti

yang diperlukan dalam mengungkapkan setiap hipotesis penyimpangan.

3. Menyiapkan Kebutuhan Sumber Daya Audit Investigatif

Untuk mejamin efektifitas pelaksanaan audit investifatif, ketersedian sumber daya yang

memadai dan dibutuhkan harus dipertimbangkan dan dipersiapkan dengan matang.

Sumber daya audit investigatif mencakup ketersedian SDM, peralatan dan bahan berupa

perangkat komputer, dan dokumen, dan lain sebagaimnya.

Page 29: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 29 dari 72

a. Sumber Daya Manusia

Pertimbangan hukum putusan MK Nomor: 31/PUU-X/2012 tanggal 23 Oktober 2012,

Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2012 menyebutkan bahwa:

”… BKPP, Inspektorat Jenderal dan APIP lainnya sebagai aparat pengawasan intern pemerintah, dan salah satu tugas dari pengawasan intern itu termasuk audit investigatif….”

Secara ideal, seseorang yang ditugaskan untuk melakukan tugas audit nvestigatif adalah

APIP yang memiliki Certified Forensic Auditor (CFrA) yang dikeluarkan oleh Lembaga

Sertifikasi Auditor Forensik, Jakarta.

b. Sumber daya IT

Pekerjaan audit forensik berkaitan erat dengan berbagai kegiatan anlisis yang luas yang

dilakukan oleh seorang auditor. Alur kerjanya secara khusus mencakup pengujian urusan

keuangan dari suatu organisasi dan seringkali terkait dengan kegiatan kecurangan.

Kegiatan ini mencakup keseluruhan proses penyelidikan termasuk menjadi peran saksi

ahli di pengadilan. Salah satu sumber penting dalam era digital sekarang ini adalah

forensic computer.

4. Penyiapan Administrasi Penugasan APIP

APIP sebagai suatu entitas organisasi di sektor publik memiliki tiga tingkat, yaitu

pengendali teknis, ketua tim dan anggota tim. Pengendali teknis memiliki tugas dan

fungsi manajerial yang mengendalikan ketua-ketua tim dalam melaksanakan tugasnya.

Sedangkan ketua tim memiliki tugas teknis yang biasanya memiliki anggota tim sebanyak

3-5 orang. Ketua tim ini akan membagi-bagikan tugas audit investigatif ke masing-masing

anggota sesuai dengan keahlian dan kompleksitas dari masing-masing anggota tim.

Prosedur penugasan dalam melaksanakan audit investigatif sama dengan prosedur audit

secara umum. Berikut hal-hal penting yang harus dperhatikan terkait penugasan audit

investigatif.

a. Mandat Penugasan Audit Investigatif

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas peraturan

Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, di salah satu uraian Pasal

11A , Ayat (1) menyatakan:

Page 30: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 30 dari 72

“Inspektorat Daerah provinsi melaksanakan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/kota.”

Terkait penugasan audit investigatif, dalam PP yang sama dinyatakan dalam pasal 11

huruf c, yaitu:

“Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur dan/atau menteri; “

Pada pasal 11B dari PP yang sama menyatakan :

“Dalam hal terdapat [otensi penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian keuangan Negara/daerah, inspektorat daerah provinsi melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (5) huruf c tanpa menunggu penugasan dari gubernur dan/atau menteri.”

Audit investigatif merupakan audit yang tidak berdiri sendiri, namun terkait dengan

peristiwa-peristiwa yang menuntut adanya pembuktian litigasi. Maka dari itu, penugasan

terhadap dilakukannya audit investigatif harus berdasarkan pada peristiwa sebagai

berikut :

Pengembangan hasil audit operasional, jika terdapat temuan berupa indikasi

perbuatan melanggar hukum

Pengaduan masyarakat

Permintaan instansi penyidik

Permintaan pimpinan objek penugasan

b. Pedoman Penentuan Penugasan

Pedoman ini ditujukan untuk memfasilitasi penugasan audit investigatif dari dasar

penugasan yang berbeda-beda.

1) Tindak lanjut dari temuan audit operasional

Penugasan yang berdasar pada temuan audit berupa indikasi perbuatan melanggar

hukum dari pengembangan hasil audit operasional, perlu mengikuti langkah-langkah

atau pedoman umum sebagai berikut:

• Ekspose internal BidangTeknis & Investigasi

• Koordinasi dengan APIP terkait untuk peroleh mandat

• Minta izin pimpinan daerah

Page 31: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 31 dari 72

Penugasan yang berasal dari pengaduan masyarakat baik tertulis, lisan maupun

elektronik, langkah-langkah atau pedoman umum penugasannya adalah sebagai

berikut:

• Penelaahan mengenai 5W1H atau 3W

• Hasil penelaahan disampaikan ke APH

• Dibuat risalah dan diikuti

permintaan tertulis

2). Permintaan instansi penyidik

Ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan telaahan dan/atau Ekspose dan dibuat

Risalah Hasil Ekspose mengenai kecukupan informasi

Permintaan pimpinan objek penugasan

• Telaah dan/atau Ekspose dan dibuat Risalah Hasil Ekspose

• Menyampaikan secara tegas konsekuensi tindak lanjut jika ada indikasi kerugian

keuangan negara

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Audit Investigatif

1. Merumuskan hipotesis rinci.

2. Menyusun Program Audit investigatif

3. Menyiapkan Kebutuhan sumber daya (sdm, alat, dana, dll)

4. Menyiapkan administrasi penugasan

C. Sikap yang Diperlukan dalam merencanakan audit investigatif

1. Menerapkan perumusan Hipotesis rinci sesuai SOP.

2. Menerapkan penyusunan Program Audit investigatif sesuai SOP

3. Menerapkan penyiapan Kebutuhan sumber daya (sdm, alat, dana, dll) sesuai SOP

4. Menerapkan Penyiapan administrasi penugasan sesuai SOP

Page 32: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 32 dari 72

BUKU KERJA

MERENCANAKAN AUDIT INVESTIGATIF

A. Tugas Teori I

Perintah : Jawablah soal di bawah ini dengan tepat

Waktu Penyelesaian : 20 menit

Soal :

1. Apabila seorang APIP ditugaskan untuk melakukan audit investigasi terkait kasus/dugaat

TPK, ia harus segera menyusun telaahan informasi awal. Sebutkan 6 jenis informasi awal

apa saja yang harus ia telaah

Jawaban:

a. Menyusun gambaran umum organisasi;

b. Menyampaikan indikasi bentuk-bentuk penyimpangan;

c. Membuat estimasi potensi kerugian negara yang terindikasi;

d. Menyusun Hipotesis;

e. Mengidentifikasi pihak-pihak yang diduga terkait;

f. Membuat rekomendasi penanganan;

2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi dilanjutkan tidaknya ke audit investigatif !

Jawaban: Apabila belum ditemukan alat bukti kuat, APIP harus mengumpulkan informasi tambahan. Dari hasil penelahaan informasi dan informasi tambahan, diputuskan apakah kasus dilanjutkan ke audit investigsi atau tidak perlu.

3. Jelaskan langkah-langkah atau prosedur yang perlu dilakukan APIP, jika keputusan penelaahan awal ini adalah perlu dilakukan audit investigasi, maka proses audit investigasi

Jawaban:

1. Menyusun hipotesis

2. Menyusun rencana audit investigatif

3. Mengumpulkan bukti-bukti kejahatan

4. Mengevaluasi bukti-bukti

Page 33: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 33 dari 72

5. Memutuskan hasil investigasi

6. Melaporkan hasil audit investigasi

4. Jelaskan definisi hipotesis yang anda ketahui

Jawaban:

a. Keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks

b. Pernyataan sementara yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel

5. Sebutkan 4 tujuan dari pembuatan hipotesis awal!

Jawaban:

a. Menyatakan hubungan b. Sesuai dengan fakta c. Berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan d. Dapat diuji e. Sederhana

6. Jelaskan apa yang menjadi pembeda antara hipotesis awal dengan hipotesis rinci!

Jawaban:

Secara umum sama, hanya menambah kelengkapan kronologis, peristiwa pelanggaran

tindakan pidana korupsi, pasal-pasal yang dilanggar serta tuntutan pidananya dan alat

bukti yang mendukung tindakan melanggar hukum tadi.

7. Jelaskan tujuan dari penyusunan renacana audit investigatif!

Jawaban:

Rencana AI disusun untuk merespon kecurangan/fraud ini berisi jabaran dari tindakan-

tindakan yang harus diambil oleh setiap pejabat di instansi pemerintah jika ada dugaan

fraud muncul. Oleh karena setiap fraud berbeda, maka rencana untuk meresponnya tidak

boleh secara umum menguraikan bagaiman langkah-langkah pengujiannya, akan tetapi

rencana itu harus membantu organisasi mengelola respon itu dan menciptakan lingkungan

untuk mencegah/ mengurangi resiko munculnya fraud dan memaksimalkan potensi setiap

pejabat untuk sukses.

8. Jelaskan dua jenis sumber daya audit investigati yang diperlukan dalam proses audit!

Jawaban:

Page 34: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 34 dari 72

a. Sumber daya manusia menurut BKPP, Inspektorat Jenderal dan APIP lainnya sebagai aparat pengawasan intern pemerintah, dan salah satu tugas dari pengawasan intern itu termasuk audit investigatif yang bersertifikat b. Sumber daya IT: Pekerjaan audit forensik berkaitan erat dengan berbagai kegiatan anlisis yang luas yang dilakukan oleh seorang auditor. Alur kerjanya secara khusus mencakup pengujian urusan keuangan dari suatu organisasi dan seringkali terkait dengan kegiatan kecurangan.

9. Sebutkan dan jelaskan dasar dari penugasan pelaksanaan audit investigatif

Jawaban:

a. Pengembangan hasil audit operasional, jika terdapat temuan berupa indikasi

perbuatan melanggar hukum

b. Pengaduan masyarakat

c. Permintaan instansi penyidik

d. Permintaan pimpinan objek penugasan

10. .Sebutkan dan jelaskan 3 langkah an pelaksanaan audit investigatif yang berasal dari

pengaduan masyrakat!

Jawaban:

• Penelaahan mengenai 5W1H

atau 3W

• Hasil penelaahan disampaikan

ke APH

• Dibuat risalah dan diikuti

permintaan tertulis

B. Tugas Teori II

Perintah : Dari kasus yang anda jelaskan di Bab I, buatlah deskripsi

terkait haL-hal yang akan dimasukan ke dalam dokumen

rencana sederhana untuk melakukan audit investigatif

Waktu Penyelesaian : 30 menit

Tulis di sini atau di kertas terpisah

URAIAN HAL-HAL YANG AKAN DIMASUKAN KE DALAM RENCANA AUDIT INVESTIGATIF

Page 35: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 35 dari 72

Lembar Evaluasi Tugas Teori

Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif

Tugas Teori 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8

9

10

Tugas Teori II

No. Kriteria Ya Tidak

Page 36: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 36 dari 72

1. Kasus jelas

2. Menmbahas penyaiapan

APIP

3. Menyiapkan sumber daya

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif dijawab dengan

benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Page 37: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 37 dari 72

TUGAS PRAKTEK MERENCANAKAN AUDIT INVESTIGATIF

A. Tugas Praktik 1 Merencanakan audit investigatif

Waktu pengerjaan : 30 Menit

1. Abstraksi:

Berdasrkan kasus yang dibuat di Bab I dan tugas teori di atas, buatlah rencana audit investigatif berupa dokumen rencana audit invetigatif yang mencakup:

a. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Jud

ul kegiatan Audit Investigatif

b. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- De

skripsi singkat kasus yang ditangani

c. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

mbuat hipoteisis awal

d. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Ke

butuhan akan sumber daya

e. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sur

at penugasan

2. Kiteria penilaian

No

Kriteria

Unjuk Kerja

Poin-Poin Yang Dinilai YA

TDK

K BK

1 Merum

uskan

hipotesi

s rinci.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- H

ipotesis disusun sesuai bukti2 baru

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- M

enggunakan format yg sesuai

2 Menyus

un

Progra

m Audit

investig

atif

Dilengkapi oleh fasilitator

3 Menyia

pkan Kebutu

han sumber

daya (sdm,

alat,

dana, dll)

sda

Page 38: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 38 dari 72

4 Menyia

pkan

adminis

trasi

penuga

san

sda

BAB IV

MELAKSANAKAN PROSEDUR AUDIT INVESTIGATIF

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaksanakan Audit Investigatif

Audit investigatif harus dilaksanakan berdasarkan prosedur /standar pelaksanaan audit

investigatif, yaitu:

Dilakukan oleh auditor yang kompeten dan memiliki integritas dan indepedensi

yang memadai.

Setiap perkembangan dari pelaksanaan audit harus dipantau dan dikendalikan

oleh supervisor yang selalu mengkomunikasikan perkembangan audit secara

berkala kepada pejabat yang berwenang

Tim audit investigasi harus menjaga kerahasiaan dari setiap temuan dan barang

bukti yang diperoleh dan hanya didistribusikan kepada pejabat yang berwenang

Oleh karena peran bukti begitu pentingnya dalam audit ini, maka para calon auditor

investigatif perlu memahami dulu apa itu bukti audit, teknik pengumpulan bukti, teknik

Page 39: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 39 dari 72

mengevaluasi bukti dan teknik komunikasi efektif dalam mengumpulkan dan menggali

bukti.

1. Pemahaman Bukti Audit Investigatif

Bukti merupakan unsur mendasar dan paling penting dalam kegiatan audit

investigatif. Tanpa bukti tidak ada kasus.

“Without evidence, there is no case”

Bukti dapat didefinisikan sebagai:

a. Segala informasi yang dapat digunakan oleh auditor dalam rangka

menyatakan pendapatnya (Arens & Loebbeccke)

b. Sesuatu yang dapat membuktikan (Lawrence B. Sawyer)

c. Evidence is all means by which an alleged matter of fact is establish or

disproved (George A Manning)

d. Suatu hal atau peristiwa yang cukup untuk memperlihatkan kebenaran

suatu hal atau peristiwa (Kamus Umum Bahasa Indonesia)

Batasan bukti dalam audit investigatif ini harus ketat karena alasan sebagai berikut:

Bukti-bukti dikumpulkan dengan tujuan untuk mendukung pembuktian tindakan

pidana korupsi di pengadilan.

Seriusnya dampak yang akan dihadapi oleh pihak-pihak yang terlibat dan

bertanggung jawab dalam kejadian kecurangan tersebut.

Di samping itu auditor dapat pula menghadapi tuntutan hukum dari pihak yang

merasa dirugikan akibat kesalahan auditor yang mengambil simpulan dari fakta-

fakta yang tidak lengkap

Pengumpulan bukti dan evaluasi bukti audit investigasi harus mengacu pada unit

kompetensi Pengumpulan Bukti dan Evaluasi Bukti yang berisi pengetahuan, keterampilan

dan/atau keahlian, serta sikap kerja meliputi dua elemen kompetensi berikut:

a. Melakukan Pengumpulan Bukti dengan uraian kriteria unjuk kerja beikut:

Persiapan pengumpulan bukti

Teknik pengumpulan bukti

Pengorganisasian bukti

Page 40: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 40 dari 72

b. Melakukan Evaluasi Bukti dengan uraian kriteria unjuk kerja beikut:

Mengklasifikasikan bukti-bukti yang telah dikumpulkan

Melaksanakan teknik evaluasi bukti

Membuat simpulan evaluasi bukti

Dalam melakukan persiapan pengumpulan bukti, penyidik harus mampu menjalankan

setiap langkah kerja sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi jenis-jenis bukti yang akan dikumpulkan sesuai dengan program

audit . Jenis bukti secara umum dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: bukti

dokumen, bukti kesaksian dan bukti pengakuan

2. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi sesuai permasalahan yang akan

dibuktikan

3. Mencari, menentukan dan menerapkan teknik-teknik pengumpulan bukti yang tepat

sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasi (sesuai yang dibahas di

Subbab sebelumnya)

4. Menentukan tahapan proses pengumpulan bukti

Aturan Bukti

Bukti-buti yang akan dikumpulkan harus memenuhi 3 aturan bukti, yang biasa disebut

sebagai “rekocuma” yang merupakan akronim dari kata relevan, kompeten, cukup dan

material.

Relevan

Bukti audit dikatakan relevan, apabila bukti tersebut secara logis mempunyai hubungan

dengan masalah, mendukung atau menguatkan pendapat atau argumen yang

berhubungan dengan tujuan dan simpulan audit.

Kompeten

Bukti audit dikatakan kompeten, apabila bukti tersebut sah dan dapat diandalkan untuk

menjamin kesesuaiannya dengan fakta. Bukti yang sah adalah bukti yang memenuhi

persyaratan hukum dan undang-undang. Bukti yang dapat diandalkan berkaitan dengan

sumber dan cara memperoleh bukti audit itu sendiri.

Cukup Material

Page 41: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 41 dari 72

Bukti audit yang cukup berkaitan dengan jumlah bukti yang dapat dijadikan dasar untuk

menarik suatu simpulan audit.

2. Teknik-Teknik Pengumpulan Bukti-Bukti Audit Investigatif

Sebelum melakukan pengumpulan bukti-bukti, tim auditor perlu melakukan

pembicaraan pendahuluan dengan manajemen puncak pihak entittas yang akan

diaudit/auditan untuk menjelaskan tujuan audit investigatif yang akan dilakukan,

mendapatkan informasi tambahan dari top manajemen, dan menciptakan suasana yang

dapat menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan guna mendapatkan dukungan dari

manajemen puncak entitas tersebut. Pembicaraan pendahuluan ini harus dilakukan

meskipun manajemen puncak diduga juga terlibat dalam kasus yang akan diperiksa

dengan tetap berpegang pada azas praduga tak bersalah.

Setelah melakukan pembicaraan pendahuluan, auditor perlu melakukan pengumbulan

bukti-bukti yang akan mendukung dalam pembuktian tindak pidana korupsi di

persidangan dengan menerapkan teknik-teknik pengumpulan bukti yang sesuai.

a. Teknik-teknik pengumpulan bukti-bukti audit investigatif

Ada tujuh (7) teknik pengumpulan bukti yang lazim diterapkan dalam mengumpulkan

bukti:

1) Physical examination (pemeriksaan/pengujian fisik)

Meyakinkan keberadaan atau kondisi suatu benda berwujud atau kertas berharga

sesuai dengan yang seharusnya. Selalu memberikan informasi dengan tidak pernah

berbohong. Teknik audit ini dapat dilakukan

terhadap kas, persediaan, aset tetap, kertas berharga dan lainnya

2) Confirmation (konfirmasi)

Meminta penegasan dari pihak-pihak yang mengetahui atau relevan untuk meyakinkan

bahwa informasi tertentu yang telah dimiliki auditor forensik benar dan

akurat.Informasi yang diperoleh dari hasil konfirmasi harus diuji silang dengan hasil

pengujian lainnya.

Page 42: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 42 dari 72

3) Documentation (pemeriksaan dokumen)

Documentation adalah pengujian yang dilakukan auditor atas dokumen dan catatan

auditi. Dokumen tersebut bisa berupa bukti-bukti transaksi seperti kuitansi, faktur,

kontrak, berita acara, sertifikat, catatan atau pembukuan dan bukti-bukti tertulis

lainnya. Termasuk catatan dan rekaman komputer atau digital. Vouching yaitu

pengujian keberadaan data transaksi yang ada dalam laporan atau informasi lain atau

catatan/akuntansi dengan dengan bukti-bukti pendukungnya. Tracing (penelusuran)

yaitu dengan menguji apakah setiap transaksi yang ditemukan, berdasarkan dokumen

atau data lainnya, telah dicatat, dilaporkan atau disajikan dalam bentuk informasi lain

dengan lengkap dan benar.

4) Analytical procedures (prosedur analitikal)

Prosedur analitik digunakan untuk mencari indikasi adanya kelainan atau

penyimpangan tertentu atau membuat simpulan tentang suatu tindakan, keadaan,

kejadian yang terjadi. Dalam prosedur analisis ini anda dapat menerapkan dua

pendekatan yaitu perbandingan dan penerapan rumus-rumus tertentu. Pembandingan

yaitu membandingkan beberapa data yang sama dari sumber yang berbeda atau data

yang berbeda dari sumber sama atau membandingkan data atau fakta tentang

tindakan, keadaan atau kejadian yang ditemukan dengan ketentuan atau peraturan

yang berlaku. Sedangkan dalam menerapkan rumus atau formula tertentu, anda

harus melihat hubungan antar fakta.

5) Inquiries of the client (wawancara)

Permintaan keterangan/wawancara dilakukan tertulis ataupun lisan. Teknik ini dapat

dilakukan kepada pihak ketiga atau saksi dan bisa juga dilakukan kepada orang yang

diduga terlibat atau pelaku.

Keterangan yang diperoleh dari teknik audit ini biasanya tidak dapat digunakan

sebagai simpulan, tapi digunakan sebagai bukti audit untuk memperkuat bukti yang

diperoleh dengan lainnya yang berkesesuaian

6) Reperformance (penghitungan kembali)

Penghitungan kembali dilakukan berupa pengujian akurasi perhitungan aritmatika

yang dilakukan auditi pada bukti transaksi atau laporan dan informasi lainnya yang

dibuat auditi. Perhitungan aritmatika tersebut berupa hasil kali, bagi, tambah, kurang,

dan lain-lain

Page 43: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 43 dari 72

7) Observation (observasi)

Observasi sering diartikan sebagai pemanfaatan indera kita untuk mengetahui

sesuatu seperti menggunakan penglihatan, pendengaran, perabaan dan

pemciuman.

Kalau kita melakukan kunjungan ke pabrik, kita melihat luasnya pabrik, peralatan

yang ada, kegiatan yang dilakukan, banyaknya dan beragamnya tenaga kerja.

Observasi biasanya dilakukan untuk memperoleh indikasi terjadinya

penyimpangan dan tidak digunakan untuk membuat simpulan akhir tentang terjadi

atau tidak terjadinya fraud.

b. Cara-cara Mengumpulkan Bukti

Upaya mengumpulkan bukti yang memenuhi persyaratan merupakan inti dari tugas

auditor investigatif. Bukti-bukti yang dikumpulkan harus difokuskan pada upaya

menguji hipotesis rinci yang telah disusun dengan menghubungkan

Fakta dan prose kejadian

Sebab dan dampak penyimpangan

Pihak-pihak terlibat yang diduga bertanggung jawab

Metode yang paling umum digunakan dalam mengumpulkan bukti-bukti ini adalah

menerapkan 5W + 1 H,

5 W terdiri dari:

1. What (apa yang menjadi tindakan melawan hukum?)

Dalam tahap ini, di mana informasi dari pertanyaan ini sifatnya wajib, auditor

harus memperhatikan:

Informasi penyimpangan apa (what) yang telah dilakukan, berguna

dalam hipotesa awal untuk menentukan unsur melawan hukum dan atau

penyimpangan yang dilakukan.

Penyimpangan harus dianalisis apakah kegiatan tersebut mengakibatkan

dampak adanya kerugian keuangan negara/perusahaan

2. Who (Siapa yang terlibat dalam tindakan itu?)

Page 44: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 44 dari 72

Informasi tentang siapa (who) yang melakukan penyimpangan, mungkin saja

tidak terungkap dalam pengaduan. Namun demikian sepanjang informasi

lainnya diungkap dalam pengaduan seperti unsur what, where, dan when,

maka auditor dapat melakukan hipotesa awal kemungkinan siapa yang

melakukan penyimpangan dan mungkin saja data/informasi ini akan diperoleh

setelah melakukan audit investigatif . Sifat informasi dari who ini tidak wajib

diperoleh pada saat awal.

3. Where (dimana tindakan itu dilakukan)

Sifat dari informasi dari pertanyaan “dimana” ini wajib diperoleh. Pertanyaan

harus memperhatikan hal-hal berikut:

Informasi tentang dimana (where) terjadinya penyimpangan juga

merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang harus ada untuk

menentukan layak tidaknya dilakukan audit investigatif.

Berguna dalam menetapkan ruang lingkup audit investigatif serta

membantu dalam menentukan locus delictie

Tidak adanya informasi ini akan menjadi kendala dalam menentukan

ruang lingkup penugasan.

4. When (kapan tindakan itu dilakukan)

Sifat dari informasi dari pertanyaan “kapan” ini wajib diperoleh. Pertanyaan

harus memperhatikan hal-hal berikut:

Informasi tentang kapan (where) terjadinya penyimpangan juga

merupakan salah satu faktor yang sangat penting yang harus ada untuk

menentukan layak tidaknya dilakukan audit investigatif. Informasi kapan

penyimpangan terjadi akan mempengaruhi penetapan ruang lingkup audit

investigatif.

Penentuan tempos delictie (saat/waktu terjadinya penyimpangan) ini

membantu pengetahuan auditor atas ketentuan/UU yang akan dijadikan

kriteria audit.

Tidak adanya informasi ini akan menjadi kendala dalam menentukan

ruang lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukan informasi/data

tambahan sehingga kriteria tersebut dapat diperoleh

Page 45: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 45 dari 72

5. Why (Mengapa dia/mereka melakukan tindakan melawan hukum itu?)

Identifikasi tentang “why” dalam informasi awal penting untuk

menentukan alasan logis atas terjadinya suatu penyimpangan sehingga

memperkuat hipotesa yang akan ditetapkan. Meskipun informasi ini jarang

terungkap dalam pengaduan, namun hal ini tidak mengurangi perlunya

dilaksanakan audit investigatif atas suatu informasi awal, apabila informasi

atas unsur-unsur lainnya telah mencukupi .

Informasi kapan penyimpangan terjadi akan mempengaruhi penetapan

ruang lingkup audit investigatif.

Penentuan tempos delictie (saat/waktu terjadinya penyimpangan) ini

membantu pengetahuan auditor atas ketentuan/UU yang akan dijadikan

kriteria audit.

Sedangkan 1H, yaitu:

6. Sedangkan 1 H, yaitu How menjelaskan tentang bagaimana tindakan

melawan hukum itu dilakukan?

Prinsip-Prinsip Audit Investigatif

Audit investigatif adalah tindakan mencari kebenaran, dengan memperhatikan

keadilan dan berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. APIP yang melakukan audit ini mengumpulkan fakta-fakta sedemikian rupa

sehingga bukti-bukti yang diperoleh dapat memberikan simpulan sendiri bahwa telah

terjadi atau tidak terjadi penyimpangan dan pihak yang diduga terlibat teridentifikasi.

Ada delapan prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan audit investigatif, yaitu:

Audit investigatif adalah tindakan mencari kebenaran, artinya semua harus

berdasarkan bukti berupa fakta-fakta, bukan opini atau prasangka

Audit investigatif mencakup pemanfaatan sumber-sumber bukti yang dapat

mendukung fakta yang dipermasalahkan

Page 46: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 46 dari 72

Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dengan waktu

untuk ‘merespon’, semakin besar kemungkinan bahwa suatu tindak kecurangan

dapat terungkap

Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti yang diperolehnya

tersebut dapat memberikan simpulan sendiri/bercerita,

Bukti fisik merupakan bukti nyata, bukti tersebut sampai kapanpun akan selalu

mengungkapkan hal yang sama

Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akan sangat

dipengaruhi oleh kelemahan manusia

Jika APIP mengajukan pertanyaan yang cukup kepada sejumlah orang yang

cukup, maka ia akan mendapat jawaban yang benar.

Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi

3. Teknik-teknik dalam Mengevaluasi Bukti

a. Tujuan Evaluasi Bukti

Untuk meyakinkan bahwa simpulan yang diambil telah didukung dengan bukti-

bukti yang cukup;

Suatu tahapan dimana ditentukan apakah kegiatan kaji ulang dianggap cukup

atau perlu diperluas;

Perlunya menggunakan Value Judgement auditor dalam menentukan

kecukupan bukti

b. Langkah-langkah dalam mengevaluasi bukti-bukti

1. Melakukan pengorganisasian bukti, dengan cara

Mengklasifikasikan bukti-bukti yang dikumpulan berdasarkan kronologis waktunya

Mengklasifikasikan bukti-bukti yang dikumpulkan berdasarkan kelompok

permasalahan atau penyimpangan

Mengamankan kukti-bukti yang telah dikumpulkan

2. Mengklasifikasikan bukti-bukti yang telah dikumpulkan, dengan cara:

Mempelajari pedoman untuk klasifikasi bukti

Mengidentifikasi dan mengklasifikasi bukti-bukti yang relevan, kompeten,

material yang telah cukup

Page 47: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 47 dari 72

Mempersiapkan tempat kerja untuk menjaga keamanan dokumen dari pihak-

pihak yang tidak berkepentingan

3. Melaksanakan teknik evaluasi bukti

Melaksanakan teknik evaluasi bukti, dengan cara:

Mempelajari dan menginterpretasi bukti yang diperoleh

Menentukan relevansi bukti yang diperoleh dengan

permasalahan/penyimpangan

Memverifikasi bukti yang diperoleh kehandalannya

Merangkaikan keterkaitan bukti-bukti yang diperoleh

4. Membuat simpulan evaluasi bukti

Membuat simpulan dengan cara

Menyimpulkan hasil evaluasi bukti,

Membuat flow chart sesuai hasil evaluasi bukti

Membuat daftar pihak yang diduga terkait/bertanggungjawab sesuai

bukti-bukti yang cukup, relevan dan kompeten

4. Teknik Komunikasi Efektif

Komunikasi dalam melakukan audit investigatif merupakan hal yang sangat menentukan

dalam memperoleh informasi dari pihak-pihak terkait TPK. Berikut langkah-langkah yang

perlu diperhatikan sebelum melakukan komunikasi yang efektif.

a. Mengidentifikasi situasi yang mendukung untuk dilakukannya komunikasi

dengan:

Menentukan tujuan dari komunikasi itu misalnya memperoleh informasi terkait

Kerangka Acuan kerja suatu proyek

Memahami orang yang akan diajak komunikasi dengan mempertimbangkan

jabatan, latar belakang pendidikan dan budayanya

Page 48: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 48 dari 72

Mengidentifikasi faktor lingkungan yang berdampak terhadap keberhasilan

komunikasi, seperti ruangan yang perlu privacy, menghindari suara bising dan

temperatur terlalu panas atau dingin

Memilih metode komunikasi yang sesuai dengan tuntutan konteks komunikasi itu,

seperti wawancara atau diskusi, dll

Mengidentifikasi hambatan potensial terhadap efektifitas komunikasi dan

mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak itu, sperti rasa takut atau

malu untuk menyampaikan sesuatu karena kemungkinan akan ada konsekwensi

negatif jika bicara jujur

Mengintegrasikan kebijakan, hukum dan aturan ke dalam proses komunikasi,

seperti menyampaikan peran anda sebagai auditor dan selayaknya untuk

menanyakan hal-hal yang terkait dengan tugas sebagai auditor kepada orang

tersebut

b. Menyampaikan pesan dan melibatkan orang dalam berkomunikasi

Pesan akan mudah ditangkap dan diterima apabila, anda:

Menggunakan media dan format yang relevan dengan konteks komunikasi, jika

sedang melakukan audit media yang digunakan face to face dan formatnya formal

Mengabungkan pendekatan penuh hormat dan positif terhadap proses

komunikasi

Menerapkan proses komunikasi dua arah untuk memastikan penerimaan dan

konfirmasi pesan

Miminta umpan balik dari orang tersebut terkait komunikasi yang sedang berjalan

Memberikan kesempatan untuk menjelaskan dan mengkonfirmasi pemahaman

c. Menyampaikan tindak lanjut

Membuat catatan atau rekaman dari proses dan hasil komunikasi sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku di pemerintah daerah

Mengidentifikasi tindak lanjut dan berkomunikasi dengan orang-orang lain yang

relevan

Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari teknik yang diterapkan untuk

meningkatkan kualitas komunikasi di lain waktu

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan audit investigatif

1. Mengumpulkan bukti-bukti audit investigatif

Page 49: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 49 dari 72

2. Menilai kuantitas dan kualitas bukti

3. Menyusun kertas kerja audit investigasi

4. Menguji hipotesis

5. Menjalin komunikasi dengan auditee

6. Menyampaikan hasil audit investigatif

C. Sikap yang Diperlukan dalam Merencanakan audit investigatif

1. Menerapkan penyiapan bukti sesuai SOP

2. Menerapkan penilaian, menyusun kertas kerja dan menguji hipotesis sesuai SOP

3. Menerapkan penyiapan laporan sesuai SOP

BUKU KERJA MELAKUKAN AUDIT INVESTIGATIF

C. Tugas Teori I

Perintah : Jawablah soal di bawah ini dengan tepat

Waktu Penyelesaian : 20 menit

Soal :

1. Jeslaskan 3 standar prosedur /standar pelaksanaan audit investigatif

Jawaban:

Page 50: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 50 dari 72

Dilakukan oleh auditor yang kompeten dan memiliki integritas dan

indepedensi yang memadai.

Setiap perkembangan dari pelaksanaan audit harus dipantau dan

dikendalikan oleh supervisor yang selalu mengkomunikasikan perkembangan

audit secara berkala kepada pejabat yang berwenang

Tim audit investigasi harus menjaga kerahasiaan dari setiap temuan dan

barang bukti yang diperoleh dan hanya didistribusikan kepada pejabat yang

berwenang

2. Sebutkan dan jelaskan 4(empat) hal terkait definisi bukti!

Jawaban:

a. Segala informasi yang dapat digunakan oleh auditor dalam rangka

menyatakan pendapatnya (Arens & Loebbeccke)

b. Sesuatu yang dapat membuktikan (Lawrence B. Sawyer)

c. Evidence is all means by which an alleged matter of fact is establish or

disproved (George A Manning)

d. Suatu hal atau peristiwa yang cukup untuk memperlihatkan kebenaran

suatu hal atau peristiwa (Kamus Umum Bahasa Indonesia)

3. Sebutkan dan jelaskan tujuh 5 dari 7 teknik pengumpulan bukti yang lazim diterapkan dalam mengumpulkan buk

Jawaban:

a. Physical examination (pemeriksaan/pengujian fisik), yaitu meyakinkan keberadaan atau kondisi suatu benda berwujud atau kertas berharga sesuai dengan yang seharusnya.

b. Confirmation (konfirmasi. Yaiut meminta penegasan dari pihak-pihak yang mengetahui atau relevan untuk meyakinkan bahwa informasi tertentu yang telah dimiliki auditor forensik benar dan akurat.Informasi yang diperoleh dari hasil konfirmasi harus diuji silang dengan hasil pengujian lainnya.

c. Documentation (pemeriksaan dokumen), yaitu pengujian yang dilakukan auditor

atas dokumen dan catatan auditi. Dokumen tersebut bisa berupa bukti-bukti transaksi seperti kuitansi, faktur, kontrak, berita acara, sertifikat, catatan atau

Page 51: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 51 dari 72

pembukuan dan bukti-bukti tertulis lainnya. d. Analytical procedures (prosedur analitikal), yaitu prosedur analitik digunakan

untuk mencari indikasi adanya kelainan atau penyimpangan tertentu atau membuat simpulan tentang suatu tindakan, keadaan, kejadian yang terjadi.

e. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Inquiries of the client (wawancara)

Permintaan keterangan/wawancara dilakukan tertulis ataupun lisan.

4. Jelaskan tigas aspek yang harus selalu dihubungan dengan pengumpulan bukti-bukti dalam kegiatan investigasi

Jawaban:

Fakta dan prose kejadian

Sebab dan dampak penyimpangan

Pihak-pihak terlibat yang diduga bertanggung jawab

5. Metode yang paling umum digunakan, yaitu 5W + 1 H dalam mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan!

Jawaban:

a. What

b. Who,

c. When

d. Where

e. Why dan 1 How

6. Jelaskan apa yang menjadi pembeda antara hipotesis awal dengan hipotesis rinci!

Jawaban:

Secara umum sama, hanya menambah kelengkapan kronologis, peristiwa pelanggaran

tindakan pidana korupsi, pasal-pasal yang dilanggar serta tuntutan pidananya dan alat

bukti yang mendukung tindakan melanggar hukum tadi.

7. Sebutkan dan jelaskan tke 8 (delapan) pelaksanaan audit investigasif!

Jawaban:

1. Tindakan mencari kebenaran, artinya semua harus berdasarkan bukti berupa fakta-fakta, bukan opini atau prasangka

2. Mencakup pemanfaatan sumber-sumber bukti yang dapat mendukung fakta yang dipermasalahkan

3. Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dengan waktu untuk ‘merespon’, semakin besar kemungkinan bahwa suatu tindak kecurangan

Page 52: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 52 dari 72

dapat terungkap 4. Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti yang diperolehnya

tersebut dapat memberikan simpulan sendiri/bercerita, 5. Bukti fisik merupakan bukti nyata, bukti tersebut sampai kapanpun akan selalu

mengungkapkan hal yang sama 6. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akan sangat

dipengaruhi oleh kelemahan manusia 7. Jika APIP mengajukan pertanyaan yang cukup kepada sejumlah orang yang

cukup, maka ia akan mendapat jawaban yang benar. 8. Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi

8. Jelaskan alasan mengapa bukti-bukti audit investigatif harus dievaluasi!

Jawaban:

a. akan selalu mengungkapkan hal yang sama

b. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akan sangat

dipengaruhi oleh kelemahan manusia

c. Jika APIP mengajukan pertanyaan yang cukup kepada sejumlah orang

yang cukup, maka ia akan mendapat jawaban yang benar.

d. Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi

9. Sebutkan dan jelaskan 4 langkah dalam mengevaluais bukti!

Jawaban:

1. Mengklasifikasikan bukti-bukti yang dikumpulan berdasarkan kronologis

waktunya

2. Mengamankan kukti-bukti yang telah dikumpulkan

3. Mengklasifikasikan bukti-bukti yang telah dikumpulkan

4. Mempersiapkan tempat kerja untuk menjaga keamanan dokumen dari

pihak-pihak yang tidak berkepentingan

10. .Sebutkan dan jelaskan 3 langkah dalam melakukan komunikasi efektif!

Jawaban:

a. Penelaahan mengenai 5W1H atau 3W

b. Hasil penelaahan disampaikan ke APH

c. Dibuat risalah dan diikuti permintaan tertulis

D. Tugas Teori II

Page 53: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 53 dari 72

Perintah : Dari kasus yang anda jelaskan di Bab I, buatlah deskripsi

terkait haL-hal yang akan dimasukan ke dalam dokumen

rencana sederhana untuk melakukan audit investigatif

Waktu Penyelesaian : 30 menit

Tulis di sini atau di kertas terpisah

URAIAN HAL-HAL YANG AKAN DIMASUKAN KE DALAM RENCANA AUDIT INVESTIGATIF

Lembar Evaluasi Tugas Teori

Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif

Tugas Teori 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8

9

10

Tugas Teori II

Page 54: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 54 dari 72

No. Kriteria Ya Tidak

1. Kasus jelas

2. Menmbahas penyaiapan

APIP

3. Menyiapkan sumber daya

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif dijawab dengan

benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

TUGAS PRAKTEK MELAKSANAKAN PROSEDUR AUDIT INVESTIGATIF

Page 55: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 55 dari 72

A. Tugas Praktik 1 Melakukan prosedur audit investigatif

Waktu pengerjaan : 30 Menit

1. Abstraksi:

Berdasrkan kasus yang dibuat di Bab II dan hipotesis rinci di bab III, lakukan audit audit investigatif yang mencakup :

a. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

ngumpulkan bukti-bukti audit investigatif

b. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

nilai kuantitas dan kualitas bukti

c. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

nyusun kertas kerja audit investigasi

d. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

nguji hipotesis

e. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

njalin komunikasi dengan auditee

f. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

nyampaikan hasil audit investigatif

2. Kiteria penilaian

No

Kriteria Unjuk Kerja

Poin-Poin Yang Dinilai YA

TDK

K BK

1 Meng

umpul

kan bukti-

bukti audit

invest

igatif

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- R

elevansi bukti dengan kasus terkait

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2

bukti permulaan

2 Menilai

kuantitas dan

kualitas

bukti

Dilengkapi oleh fasilitator

3 Menyusun

kertas kerja

audit investigasi

sda

4 Menguji hipotesis

sda

5 Menjalin

komunikasi dengan

auditee

sda

6 Menyampaikan hasil

audit

sda

Page 56: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 56 dari 72

investigatif

BAB V

MELAPORKAN HASIL AUDIT INVESTIGATIF

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaporkan Hasil Audit

Investigatif

Setiap kegiatan audit perlu dilaporkan dengan menyusun laporan tertulis yang sesuai

dengan prinsip-prinsip dan prosedur pelaporan yang berlaku. Namun sebelum

laporan itu dibuat, auditor harus menentukan apa yang akan dituangkan ke dalam

laporan itu berupa simpulan dan rekomendasi. Setelah itu menyusun laporan ke

dalam format yang sesuai.

1. Menyusun Simpulan dan Rekomendasi

Simpulan dibuat melalui mekanisme berfikir induktif, yaitu menyimpulkan

berdasarkan fakta-fakta dan informasi terkait dengan kasus dugaan tindak pidana

korupsi.

Laporan tertulis merupakan suatu bukti bahwa audit investigatif telah dilaksanakan

sesuai dengan prosedur yang berlaku. Laporan yang baik hanya mengungkapkan

fakta-fakta yang berhubungan dengan kasus yang sedang diaudit.

2. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ P

rinsip-Prinsip Laporan Audit Investigatif yang Baik

Page 57: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 57 dari 72

Pengungkapan aspek-aspek yang penting

Sesuai kebutuhan

Tepat waktu

Objektif

Penyajian yang wajar

Ringkas sederhana namun lengkap

Kegunaan Laporan Audit Investigasi

Menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan

Menjadi dasar pemberian keterangan ahli (sesuai dengan Pasal 187

KUHAP)

Alat bukti surat (sesuai dengan Pasal 186 KUHAP)

Alat komunikasi audit

Akuntabilitas penugasan

Laporan hasil audit investigasi disusun untuk menindak lanjuti adanya indikasi tindak

pidana korupsi. Dengan demikian maka laporan hasil audit investigasi harus mudah

dipahami oleh penggunannya. Disamping itu untuk menunjang kerjasama dengan

kejaksaan ,laporan hasil audit investigasi ditujukan untuk memudsahkan pejabat

yang berwenang/pejabat obyek yang diperiksa dalam mengambil tindakan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.namun jika tidak dijumpai adanya unsur-unsur

tersebut maka cukup diterbitkan surat yang menjelaskan tidak adanya tindak pidana

korupsi pada kasus yang diaudit.

Laporan audit investigasi harus dibuat seteliti mungkin agar terhindar dari kelemahan

dan kekurangan yang dapat merusak reputasi APIP karena laporan audit investigasi

ini bisa diakses dan dibaca oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk,

pengacara terdakwa, terdakwa di persidangan dan pers. Penulis laporan perlu

berasumsi bahwa aka nada protes atau kritik terhadap isi laporan dan APIP harus

bertahan dengan apa yang sudah ditulis dalam laporan.

Kegunaan laporan audit investigasi adalah menjadi dasar dalam membuat

keputusan, menjadi dasar dalam pemberiaan keterangan ahli (pasal 187 KUHAP),

alat bukti surat (pasal 186 KUHAP), alat komunikasi audit dan akuntabilitas atau

sebagai bukti kinerja penugasan APIP.

Page 58: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 58 dari 72

Selain itu, laporan audit investigasi dapat berfungsi sebagai alat bukti dalam gelar

pengadilan, sejajar dengan alat bukti lainnya seperti berita acara pemeriksaan fisik,

hasil audit investigatif dan keterangan APIP di pengadilan.

Secara umum ada dua jenis laporan, yang pertama berupa surat dan satu lagi adalah

dalam bentuk dokumen yang terdiri dari Bab.

Laporan dalam bentuk surat berisi:

1. Nama dan kepada siapa surat laporan ini ditujukan

2. Dasar penugasan, sasaran dan ruang lingkup serta data umum unit atau bagian

ang diaudit

3. Uraian mengenai informasiawal atas penyimpangan yang dipeoleh

4. Simpulan dan rekomendasi

Laporan dalam bentuk Bab mencakup hal-hal sebagai berikut:

Bab I. Simpulan dan Rekomendasi

Bab II. Umum

1. ------------------------------------------------------------------------------------------------ D

asar Audit

2. ------------------------------------------------------------------------------------------------ S

asaran dan Ruang lingkup Audit

3. ------------------------------------------------------------------------------------------------ D

ata objek/kegiatan yang diaudit

Bab III. Uraian hasil Audit

1. ------------------------------------------------------------------------------------------------ D

asar Hukum Obyek dan/atau kegiatan yang diaudit

2. ------------------------------------------------------------------------------------------------ M

Page 59: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 59 dari 72

ateri temuan

a. ------------------------------------------------------------------------------------------- J

enis penyimpangan

b. ------------------------------------------------------------------------------------------- P

engungkapan fakta dan proses kejadian

c. ------------------------------------------------------------------------------------------- P

enyebab dan dampak penyimpangan

d. ------------------------------------------------------------------------------------------- P

ihak yang diduga terlibat/bertanggung jawab

e. ------------------------------------------------------------------------------------------- B

ukti-bukti yang diperoleh

3. ------------------------------------------------------------------------------------------------ K

esepakatan dan pelaksanaan Tindak Lanjut dengan obyek yang

diaudit

4. ------------------------------------------------------------------------------------------------ K

esepakatan dengan pihak instansi penyidik

Lampiran-lampiran

Pertimbangan yang digunakan dalam memilih jenis laporan. Apakah bentuk surat atau

Bab, bisa dilihat dalam table di bawah ini:

SURAT BAB

Tidak adapenyimpangan Ditemukan unsur-unsur

TPK

Tindak lanjut segera

ditentukan dilakukan

Pelanggaran disiplin dan

TPK

Pelanggaran disiplin

Page 60: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 60 dari 72

1. Standar Pelaporan audit investigasi

Laporan hasil audit investigasi atas suatu kasus harus dibuat dengan standar

pelaporan sebagai berikut:

Akurat,berkaitan dengan pelaporan informasi faktual yang benar dan

dapat diverifikasi

Jelas,menyatakan pesan yang tepat dengan bahasa sejelas mungkin.

Berimbang,berarti pelaporan fakta tanpa bias.

Relevan,informasi yang disajikan dan terbatas kepada informasi yang

berhubungan dengan audit.

Tepat waktu, penerbitan konsep dan laporan final tepat waktu sehingga

lapoeran tersebut memenuhi tujuannya.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan Hasil Audit

Investigatif

1. Menyusun simpulan hasil audit

2. Menyiapkan bahan paparan hasil audit investigatif

3. Memaparkan hasil audit investigatif

4. Menyusun laporan sesuai dengan format baku

C. Sikap yang Diperlukan dalam dalam Melaporkan Hasil Audit Investigatif

1. Menerapkan penyusunan simpulan hasil audit sesuai SOP

2. Menerapkan penyusunan bahan paparan sesuai format baku

3. Harus memaparkan hasil audit sesuai dengan prinsip-prinsip komunikasi efektif

4. Harus menyusun laporan sesuai dengan SOP yang berlaku

BUKU KERJA MELAPORKAN HASIL AUDIT INVESTIGATIF

Page 61: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 61 dari 72

E. Tugas Teori I

Perintah : Jawablah soal di bawah ini dengan tepat

Waktu Penyelesaian : 20 menit

Soal :

1. Jeslaskan prinsip-prinsip laporan Audit Investigatif yang baik!

Jawaban:

Pengungkapan aspek-aspek yang penting

Sesuai kebutuhan Tepat waktu Objektif Penyajian yang wajar Ringkas sederhana namun lengkap

2. Sebutkan dan jelaskan 4(empat) kegunaan Laporan Audit Investigasi!

Jawaban:

a. Menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan

b. Menjadi dasar pemberian keterangan ahli (sesuai dengan Pasal 187

KUHAP)

c. Alat bukti surat (sesuai dengan Pasal 186 KUHAP)

d. Alat komunikasi audit

3. Sebutkan apa saja yang harus dimuat dalam buku laporan audit ivestigatif

Jawaban:

a. Nama dan kepada siapa surat laporan ini ditujukan

b. Dasar penugasan, sasaran dan ruang lingkup serta data umum unit atau bagian

ang diaudit

c. Uraian mengenai informasiawal atas penyimpangan yang dipeoleh

d. Simpulan dan rekomendasi

Page 62: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 62 dari 72

4. Sebutkan dan jelaskan terdiri dari berapa Bab dan apa isi dari masing-masing Bab

Jawaban:

Bab I. Simpulan dan Rekomendasi

Bab II. Umum yang berisi Dasar Audit, Sasaran dan Ruang lingkup

Audit dan Data objek/kegiatan yang diaudit

Bab III. Uraian hasil Audit

1. ------------------------------------------------------------------------------------------------ D

asar Hukum Obyek dan/atau kegiatan yang diaudit

2. ------------------------------------------------------------------------------------------------ M

ateri temuan

a. ------------------------------------------------------------------------------------------- a

b

b. ------------------------------------------------------------------------------------------- B

ukti-bukti yang diperoleh

3. ------------------------------------------------------------------------------------------------ K

esepakatan dan pelaksanaan Tindak Lanjut dengan obyek yang

diaudit

4. ------------------------------------------------------------------------------------------------ K

esepakatan dengan pihak instansi penyidik

Lampiran-lampiran

5. Metode yang paling umum digunakan, yaitu 5W + 1 H dalam mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan!

Jawaban:

Laporan hasil audit investigasi atas suatu kasus harus dibuat dengan standar pelaporan

sebagai berikut:

a. Akurat,berkaitan dengan pelaporan informasi faktual yang benar dan dapat

diverifikasi

b. Jelas,menyatakan pesan yang tepat dengan bahasa sejelas mungkin.

c. Berimbang,berarti pelaporan fakta tanpa bias.

d. Relevan,informasi yang disajikan dan terbatas kepada informasi yang

Page 63: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 63 dari 72

berhubungan dengan audit.

e. Tepat waktu, penerbitan konsep dan laporan final tepat waktu sehingga

lapoeran tersebut memenuhi tujuannya.

F. Tugas Teori II

Perintah : Dari kasus yang anda jelaskan di Bab I, buatlah deskripsi

terkait haL-hal yang akan dimasukan ke dalam dokumen

rencana sederhana untuk melakukan audit investigatif

Waktu Penyelesaian : 30 menit

Tulis di sini atau di kertas terpisah

URAIAN HAL-HAL YANG AKAN DIMASUKAN KE DALAM RENCANA AUDIT INVESTIGATIF

Page 64: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 64 dari 72

Lembar Evaluasi Tugas Teori

Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif

Tugas Teori 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah

1.

2.

3.

4.

5.

Tugas Teori II

No. Kriteria Ya Tidak

1. Kasus jelas

2. Menmbahas penyaiapan

APIP

3. Menyiapkan sumber daya

Page 65: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 65 dari 72

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mengenal Dasar-Dasar Audit Investigatif dijawab dengan

benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

TUGAS PRAKTEK MELAKSANAKAN PROSEDUR AUDIT INVESTIGATIF

A. Tugas Praktik 1 Melakukan prosedur audit investigatif

Waktu pengerjaan : 30 Menit

1. Abstraksi:

Berdasrkan kasus yang dibuat di Bab I dan tugas teori di atas, buatlah rencana audit investigatif berupa dokumen rencana audit invetigatif yang mencakup:

a. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Jud

ul kegiatan Audit Investigatif

b. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- De

skripsi singkat kasus yang ditangani

c. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Me

mbuat hipoteisis awal

d. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Ke

butuhan akan sumber daya

e. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sur

at penugasan

2. Kiteria penilaian

No

Kriteria Unjuk Kerja

Poin-Poin Yang Dinilai YA

TDK

K BK

Page 66: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 66 dari 72

1 Meny

usun

simp

ulan

hasil

audit

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- S

impulan relevan dengan bukti

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- S

impulan relevan dengan jenis pelanggara

2 Menyiapka

n bahan

paparan

hasil audit

investigatif

Dilengkapi oleh fasilitator

3 Mem

apar

kan

hasil

audit

inves

tigati

f

sda

4 Meny

usun

lapor

an

sesu

ai

deng

an

form

at

baku

sda

Page 67: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 67 dari 72

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

1. UU Nomor 3 Tahun 2009, tentang Tindak Pidana Korupsi

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

3. Peraturan pemerintah Nomor 72 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 18

tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

B. Buku Referensi

C. Majalah atau Buletin

1. –

D. Referensi Lainnya

Page 68: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 68 dari 72

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan

No. Nama Peralatan Keterangan

1. Laptop, infocus, laser pointer Untuk di ruang teori

2. Printer Untuk di ruang teori

3.

4.

5.

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul (buku informasi, buku kerja) Setiap peserta

2. Kertas

3. ATK

4.

Page 69: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 69 dari 72

LAMPIRAN

Page 70: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 70 dari 72

REPORT SHEET

DATA PEMERIKSAAN/PENGUKURAN : Mengoperasikan Peralatan Filtrasi Mengikuti SOP

MEREK DAN JENIS ALAT FILTRASI : ………………………………………………………………

NAMA PESERTA PELATIHAN : ………………………………………………………………

TANGGAL : ………………………………………………………………

Tanda Tangan Tanda Tangan Peserta Instruktur

………………………. ……………………..

NO NAMA KOMPONEN

HASIL PEMERIKSAAN

/ PENGUKURAN

SPESIFIKSI

PEDOMAN OPERASI

KONDISI TINDAKAN

LAYAK

TIDAK LAYAK

BERSIHKAN

SETEL

GANTI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 71: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 71 dari 72

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1.

2.

3.

Page 72: PUSAT EDUKASI ANTIKORUPSI APARATUR PENGAWAS … · 2020-06-08 · pusat edukasi antikorupsi aparatur pengawas internal pemerintah buku informasi melaksanakan audit investigatif terkait

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Penegakan Hukum

Kode Modul O.84KOR114.007.01

Judul Modul Melaksanakan audit investigatif terkait dugaan TPK. Buku Informasi Versi: 2019

Halaman: 72 dari 72