Purpose Driven Life Journal

download Purpose Driven Life Journal

of 90

Transcript of Purpose Driven Life Journal

Hari ke 1 Segala sesuatu bermula dari Allah. Kolose 1:16 1.Tujuan hidup kita lebih daripada pemenuhan keinginan pribadi kita, kedamaian pikiran kita atau bahkan kebahagiaan diri kita. Tujuan hidup kita lebih besar daripada keluarga, karier bahkan mimpi-mimpi dan ambisi kita. 2.Ada satu cara untuk mengetahui arti dan tujuan hidup ini, yakni melalui Pernyataan. Kita bertanya kepada Allah yang telah menyatakannya melalui FirmanNya. Jalan yang paling mudah untuk menemukan tujuan penciptaan adalah bertanya kepada Sang Pencipta. Demikian pula untuk menemukan tujuan hidup kita. 1 Kor.2:7 Doa: Bapa, saat saya memulai menyelidiki makna hidup ini, tolonglah saya untuk menyadari bahwa membangun hidup untuk diri diri sendiri hanya membawa saya kepada kekosongan dan kehampaan. Saya diciptakan olehMu dan bagiMu, saya mau menemukan tujuan hidup di dalam Engkau.

Hari ke 2 Hidup anda bukan kebetulan Yesaya 44:2 1.Jauh sebelum kita dilahirkan anda sudah merancangnya dalam pikiranNya Waktu tulang-tulangku dijadikan, dengan cermat dirangkaikan dalam rahim ibuku, sedang aku tumbuh di sana secara rahasia, aku tidak tersembunyi bagimu. Engkau melihat aku waktu aku masih dalam kandungan; semuanya tercatat di dalam bukuMu; hariharinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai. Mazmur 139:15-16 1.Ayat di atas mengingatkan bahwa hidup kita di dunia ini tidak terjadi secara kebetulan. Kelahiran dan kehidupan kita di dunia ini semuanya merupakan rancangan dari Tuhan! Demikian pula dengan setiap kejadian dan pengalaman hidup yang kita alami. 2.Allah mempunyai alasan atas semua yang diciptakanNya. Setiap manusia dirancang untuk tujuan tertentu. Dalam Efesus 1:4-5 kita membaca:Sebelum dunia ini diciptakan, Allah telah memilih kita melalui Kristus dengan maksud supaya kita menjadi milikNya yang khusus dan tidak bercacat di hadapanNya. Karena kasih Allah maka ia sudah menentukan terlebih dahulu melalui Yesus Kristus, Ia akan Hidup yang didorong oleh tujuan2

mengangkat kita menjadi anakanakNya sendiri. ( BIS )

3.Bahkan secara khusus Yakobus menyebutkan lagi tentang tujuan dari penciptaan manusia sebagai berikut:Atas kemauanNya sendiri Ia menjadikan kita anak-anakNya melalui sabdaNya yang benar. Ia melakukan itu supaya kita mendapat tempat yang yang utama di atara semua makhluk ciptaanNya. (BIS)

4.Mengapa Allah melakukan hal tersebut di atas? Mengapa Ia repot-repot menciptakan dunia ini untuk manusia? Semua itu disebabkan oleh KasihNya! Allah adalah Kasih. Dan kita adalah objek dari Kasih Allah! Kita berharga di mata Allah. Janji Allah yang terdapat dalam Yesaya 46:3-4 kiranya meneguhkan iman kita:Aku telah memelihara kamu sejak kamu dilahirkan. Aku tetap Allahmu sampai kamu tua; dan tetap menjaga kamu sampai kamu beruban. Aku menjadikan kamu dan tetap memelihara kamu, aku akan menolong dan menyelamatkan kamu. ( BIS )

Hidup yang didorong oleh tujuan

3

Hari ke-3 Apakah dorongan hidup anda? Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya. Mazmur 26:3 1.Apakah yang mendorong anda untuk tetap bergairah dalam hidup ini? Kalau seandainya tidak ada, maka kita pasti akan menjadi manusia yang tidak ingin hidup lebih lama lagi. 2.Kita bersyukur bahwa kita adalah ciptaan Allah. Sebagai ciptaan Allah, Dia sudah merancang dan merencanakan segala sesuatu bagi kita. Hidup kita di dalam Kristus mempunyai arti. 3.Kita perlu menyadari bahwa hidup kita ini mempunyai tujuan. Ada 5 keuntungan yang akan kita peroleh dengan menyadari bahw hidup kita didorong oleh satu tujuan, yakni: Mengetahui adanya tujuan hidup menjadikan hidup kita berarti; Mengetahui adanya tujuan hidup mempermudah hidup kita; Mengetahui adanya tujuan hidup membuat hidup kita terarah; Mengetahui adanya tujuan hidup memberi dorongan hidup; Dengan berusaha memenuhi tujuan hidup menjadikan hidup kita bernilai kekal. 4.Pada umumnya manusia ingin diingat kalau ia sudah meninggalkan dunia ini. Yang terpenting dalam hidup ini bukanlah apaHidup yang didorong oleh tujuan4

kata orang lain tentang hidup anda, melainkan apa kata Allah tentang hidup kita. 5.Pada suatu hari kita harus mempertanggung jawabkan hidup kita di hadapan Tuhan: Kita semua akan menghadap Allah untuk diadili. Jadi kita masing-masing harus mempertanggung-jawabkan segala per-buatan kita kepada Allah ( Roma 14: 10 b; 12 ) BIS Doa: Bapa surgawi di dalam Kristus, jangan biarkan hidap saya didorong oleh yang lain, selain kasih kepadaMu. Tolonglah saya untuk dapat memusatkan perhatian hidup kepada rencana dan rancanganMu bagi hidup saya. Jangan biarkan saya kuatir tentang harapan orang lain atas hidup saya.

Hidup yang didorong oleh tujuan

5

Hari ke-4 Diciptakan untuk hidup dalam kekekalan Dunia dan segala sesuatu di dalamnya yang diinginkan oleh manusia, sedang lenyap. Tetapi orang yang menuruti kemauan Allah, tetap hidup sampai selama-lamanya. 1 Yoh.2:17 (BIS ) 1.Manusia dilahirkan dengan naluri akan hal yang bersifat abadi. Mengapa? Karena manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah! Manusia diciptakan untuk hidup dalam kekekalan! Manusia rindu akan kehidupan yang kekal karena Allah telah menempatkan kerinduan itu di dalam otak kita! Ia menanamkan kekekalan dalam hati manusia! ( Pengkotbah 2:11 ) 2.Abraham Lincoln pernah berkata: Manusia telah diciptakan Allah pasti bukan untuk sehari saja. Tidak, manusia diciptakan Allah untuk kekekalan! 3.Bagaimana hubungan kita dengan Allah di dunia ini menentukan bagaimana hidup kita dalam keabadian. Kalau kita mengembangkan hubungan dalam kasih dan ketergantungan dengan Allah melalui Tuhan Yesus, kita akan menikmati hidup kekal bersamaNya. 4.Kalau kita hidup dalam terang kekekalan, nilai hidup kita akan berubah. Kita akan lebih bijak dalam memanfaatkan waktu dan harta kekayaan kita. Kita akan mengutamakan hidup dalam relasiHidup yang didorong oleh tujuan6

dengan Tuhan dan sesama ketimbang mencari ketenaran, kekayaan, keberhasilan dan kesenangan duniawi. Semua prioritas hidup kita dicatat. Mengikuti zaman, mode dan mengejar nilai-nilai fana tidak lagi menjadi perhatian utama hidup kita. 5.Allah mempunyai tujuan atas hidup kita di dunia ini. Tapi, itu tidak berakhir di sini. RencanaNya jauh melampaui hidup di sini. Lebih daripada sekedar satu kesempatan dalam hidup ini. Allah mempersiapkan kesempatan yang jauh melampaui hidup di dunia ini! Doa: Ya Bapa, bukalah mataku untuk dapat melihat adanya konsekwensi yang kekal dalam pilihan hidup sekecil apapun. Ingatkan aku untuk dapat melihat masa lalu dan yang bersifat sementara serta memusatkan perhatian kepada yang bernilai kekal. Ajarlah aku untuk hidup dalam terang keabadian

Hidup yang didorong oleh tujuan

7

Hari ke-5 Melihat hidup dari sudut pandang AllahOrang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai dalam hal-hal yang besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal yang besar. Lukas 16:10

1.Alkitab mengatakan bahwa hidup ini adalah satu ujian, sesuatu yang dipercayakan untuk dilaksanakan, satu tugas yang harus diemban. Hal inilah yang menjadi dasar dan dorongan dari hidup yang bermakna. Untuk memenuhi tujuan dari penciptaan Allah bagi kita, kita harus menantang keyakinan biasa kita dengan menggantinya dengan gambaran hidup alkitabiah! ( baca Roma 12:2 ) 2.Pada saat kita memahami bahwa hidup ini adalah satu ujian, kita akan menyadari bahwa tidak sesuatu yang tidak bermakna dalam hidup ini. Kejadian sekecil apapun berarti dalam membentuk watak kita. Tiaptiap hari menjadi hari yang penting, setiap detik merupakan kesempatan untuk bertumbuh guna mengembangkan karakter kita, untuk mendemonstrasikan kasih atau untuk bergantung kepada Allah. Ada ujianujian yang kelihatannya berat dan besar, tapi ada juga yang tidak menonjol yang nyaris tidak mendapat perhatian. Namun semuanya itu mempunyai implikasi yang kekal. 3.Ingatlah segala sesuatu yang dalam hidup ini milik Allah: rumah kita, anak-anak kita,Hidup yang didorong oleh tujuan8

pekerjaan kitasemuanya. Kita hanyalah orang-orang yang dipercayakan untuk mengelolanya, sebagai penatalayan. Kita mempunyai hak untuk menikmatinya, namun kita harus mempertanggung jawabkannya kepada Allah! 4.Pada umumnya orang mengatakan: Anda tidak perlu menaruh perhatian atas barang yang bukan milik anda. Tapi, sebagai orang Kristen kita mempunyai ukuran yang lebih tinggi: Karena Allah yang memiliki segala sesuatu, maka saya harus memperhatikannya dengan sekuat tenaga saya! 5.Pada akhir hidup kita di dunia ini, kita akan dievaluasi dan diberi upah atas sikap kita mengelola yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita. Ini berarti bahwa setiap hal yang kita lakukan di dunia ini mempunyai implikasi kekal. Doa:Bapa, berilah aku hikmat untuk dapat melihat hidup ini seperti Engkau melihatnya. Tolonglah aku untuk bisa lulus dari ujian yang Engkau berikan dan memperlakukan segala sesuatu yang Engkau karuniakan kepadaku sebagai yang Engkau percayakan kepadaku. Engkau Pemilik segala sesuatu dan aku hanya sebagai pengelolanya sementara di dunia ini.

Hidup yang didorong oleh tujuan

9

Hari ke-6

Hidup adalah pelaksanaan tugas sementaraSebab kami tidak memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan. Yang kelihatan hanya tahan sementara, tetapi yang tidak kelihatan itu kekal sampai selama-lamanya. 1 Kor.4:18 ( BIS )

1.Untuk dapat mengisi hidup ini dengan sebaik-baiknya ada 2 kebenaran yang tidak boleh kita lupakan: Pertama, diban-dingkan dengan kekekalan, hidup di dunia ini adalah singkat. Kedua, dunia ini adalah tempat tinggal sementara kita. Kita tidak hidup untuk selama-lamanya di sini. Kita tidak akan terlalu lama di sini, oleh karena itu, janganlah kita terlalu terikat pada dunia ini. Berdoalah kepada Tuhan agar kita ditolong untuk melihat hidup di dunia ini sesuai dengan yang dimaksudkanNya. 2.Kehidupan dunia saat ini yang penuh dengan berbagai hal yang menarik dan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, dapat dengan mudah membuat kita lupa kepada usaha untuk mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Hanya apabila kita ingat bahwa hidup ini adalah satu ujian, ada yang dipercayakan kepada kita serta satu tugas yang harus dilaksanakan, akan membuat kita tidak terpengaruh dan tertarik kepada hal-hal yang bersifat duniawi. 3.Di hadapan Allah, para pahlawan iman bukanlah mereka yang telah mencapaiHidup yang didorong oleh tujuan10

kekayaan, kesuksesan dan kekuasaan dalam dunia ini, melainkan yang telah mengisi hidup ini sebagai pelaksanaan satu tugas sementara dan mengerja-kannya dengan setia dengan harapan upah yang dijanjikan dalam hidup yang kekal. 4.Kalau dalam hidup ini kita masih mengalami kesulitan bahkan penderitaan, atau kalau kita masih meragukan apakah hidup demi Kristus ini pantas, ingatlah bahwa kita belum pulang ke rumah! Baru pada saat kita meninggalkan dunia ini kita pulang! Dunia ini bukanlah tempat tinggal kita selama-lamanya. Doa:Bapa, tolonglah kami untuk mengingat bahwa ada hal lebih mulia daripada yang ada di dunia ini. Ingatkanlah kami untuk hidup sebagai musafir yang tidak tertarik dan terikat kepada hal-hal duniawi yang bersifat sementara.

Hidup yang didorong oleh tujuan

11

Hari ke-7

Alasan untuk segala sesuatuAllah yang menciptakan segala sesuatu. Semuanya berasal dari Allah dan adalah untuk Allah. Terpujilah Allah untuk selamalamanya. Roma 11:36(BIS)

1.Tujuan utama dari alam semesta ini adalah untuk memperlihatkan kemuliaan Allah. Itulah alasan dari segala sesuatu yang ada dalam dunia ini. Allah menjadikan segala sesuatu bagi kemuliaanNya! Sebab mereka semua telah dipanggil dengan namaKu, mereka Kuciptakan untuk mengagungkan Aku. Yes.43:7 1.Ada banyak cara untuk memuliakan Allah dalam hidup ini, yang dapat disimpulkan dalam 5 tujuan hidup kita yang dimaksudkan Allah. Kita memuliakan Allah dengan beribadah kepadaNya; Kita memuliakan Allah dengan mengasihi saudara seiman; saling

Kita memuliakan Allah dengan menjadi seperti Kristus; Kita memuliakan Allah dengan melayani sesama melalui talenta kita; Kita memuliakan Allah dengan memberitakan tentang Dia kepada sesama. 2.Ada 3 rahasia tentang kemuliaan Allah yang tidak disadari oleh banyak orang. Pertama, kalau kita menggantungkan hidupHidup yang didorong oleh tujuan12

kita kepada Kristus, Allah menaruh kemuliaanNya di dalam kita. Kedua, makin kita memusatkan perhatian hidup kita kepada kemuliaan Allah, kita akan makin mengalami sukacita. Ketiga, kalau kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus, satu hari kelak kita akan mendapat bagian dalam kemuliaan Allah! Allah berulang kali berjanji bahwa bila kita hidup bagi kemuliaanNya di dunia, kita akan mendapat bagian kemuliaanNya di dalam kekekalan! Maukah kita hidup hanya untuk sasaran dan kesenangan kita sendiri, atau hidup bagi kemuliaan Allah yang berisi janji dan upah yang kekal? Mungkin kita akan ragu-ragu dan bimbang apakah kita akan mampu hidup bagi kemuliaan Allah. Jangan kuatir, Tuhan akan memberikan segala yang kita perlukan guna hidup bagi Dia. Kita hanya tinggal memilih untuk melakukannya. Doa: Allah Bapa yang Maha Pengasih, aku rindu untuk memuliakanMu. Tolonglah aku untuk dapat melihat kemuliaanMu di sekitar kami hari ini. Tidak ada sesuatu yang dapat hidup tanpa Engkau. Semuanya adalah bagi kemuliaanMu

Hidup yang didorong oleh tujuan

13

Tujuan Pertama

Anda dirancang untuk menyenangkan Allah

Hidup yang didorong oleh tujuan

14

Hari ke 8 Dirancang untuk menyenangkan Allah. Mazmur 149:4 1.Ibadah adalah tindakan untuk menyenangkan Tuhan. Ini tujuan pertama dan utama dari hidup anda. Setiap perbuatan yang menyenangkan Tuhan adalah tindakan ibadah. Seperti berlian, ibadah itu memiliki multifaset. Ibadah adalah gaya hidup kita selaku anak-anak Tuhan. Wahyu 4:11 2.Ibadah adalah untuk kepentingan Allah. Pada saat kita beribadah, tujuannya adalah untuk menyenangkan Allah bukan diri kita. Ibadah bukan untuk kita melainkan untuk Tuhan. Memang ada manfaat ibadah bagi kita, namun kita beribadah bukan untuk menyenangkan diri kita. Motivasi kita adalah untuk memuliakan dan menyenangkan Allah. Mazmur 147:11 3.Ibadah bukanlah apa yang kita lakukan dengan bibir kita, melainkan apa yang kita lakukan dengan hidup kita. Semua nyanyian, doa dan pujian sia-sia kalau tidak membawa perubahan dan komitmen terhadap diri kita. Roma 12:1

Hidup yang didorong oleh tujuan

15

Hari ke 9 Apa yang membuat Allah tersenyum? Mazmur 147:11 1.Apa yang harus kita lakukan untuk menyenangkan Tuhan? Dari kehidupan nabi Nuh kita dapat melihat bagaimana menyenangkan Tuhan: o Allah senang di kala kita mengasihiNya seutuhnya; (God smiles when we love him supremely) o Allah senang di kala kita mempercayaiNya secara menyeluruh; (God smiles when we trust him completely); o Allah senang di kala kita mentaatiNya sepenuh hati; (God smiles when we obey him wholeheartedly) Allah senang di kalai kita memuji dan bersyukur kepadaNya; (God smiles whe we praise and thank him) o Allah senang di kala kita memenuhi maksudNya. (God smiles whe we fulfill his purposes) 2.Inilah yang sangat kehendaki dari kita: satu relasi! Allah sangat mengasihi kita dan Ia ingin kita juga mengasihi Dia. Dia ingin anda kita lebih mengenalNya dan menyisihkan waktu untuk bersamaNya. Mat.22:37-38

o

Hidup yang didorong oleh tujuan

16

3.Kita menyenangkan Tuhan bukan hanya melalui apa yang percayai tapi melalui apa yang kita perbuat! Yak.2:24 4.Kita tidak mendapatkan keselamatan karena perbuatan baik kita, melainkan karena anugerah Tuhan. Namun, kita dapat menyenangkan Tuhan melalui ketaatan kita. Ketaatan kita nyata melalui ibadah kita. Mengapa ketaatan merupakan ibadah kita? Karena dengan ketaatan kita membuktikan kasih kita kepada Allah yang terlebih dahulu mengasihi kita! Yoh.14:15 5.Ketika kita hidup dalam terang kekekalan, pertanyaan kita berubah dari: Berapa banyak kesenangan yang dapat saya peroleh dari hidup ini? kepada Berapa banyak kesenangan yang Allah peroleh dari hidup saya? Mazmur 14:2 (BIS) Ef.5:10 (BIS)

Hidup yang didorong oleh tujuan

17

Hari ke 10 Inti dari Ibadah 1.Berserah kepada Tuhan adalah inti dari ibadah. Ibadah yang sejati adalah di kala kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Tindakan penyerahan diri pribadi ini dapat berupa: penyerahan diri (consecration), mengakui Yesus sebagai Tuhan, memikul salib, menyalibkan diri, menyerahkan diri kepada pimpinan Roh. Seluruh diri kita serahkan kepada Tuhan. Mempercayai Tuhan adalah unsur dari penyerahan diri. Kita tidak akan menyerahkan diri kalau kita tidak mempercayai. Kita tidak dapat mempercayai Dia kalau kita belum mengenal Dia secara lebih baik. Ketakutan membuat kita tidak mau berserah tapi kasih membuang semua ketakutan. Makin kita menyadari betapa Allah mengasihi kita, bisa membuat kita lebih mudah berserah kepada Allah. Tuhan adalah yang mengasihi dan membebaskan kita. Penyerahan kita membuat kita bebas bukan terbelenggu. Penyerahan dinyatakan secara nyata dalam ketaatan. Kita berkata: Ya Tuhan atas apapun yang Dia katakan kepada kita. Penyerahan yang total adalah mengatakan: Jadilah KehendakMu ( Ingat ketaatan Tuhan di doaNya di Taman Getsemani) 2.Kalau Tuhan mau mengerjakan karyaNya yang paling dalam diri Anda, itu dimulai dengan penyerahan diri Anda.Hidup yang didorong oleh tujuan18

Karena itu, serahkanlah semua penyesalan masa lalu, masalah kini dan ambisimu di masa datang, ketakutanmu, mimpimu, kelemahanmu, kebiasaanmu, sakit hatimu, kegagalanmu. Yak.4:7

Hidup yang didorong oleh tujuan

19

Hari ke 11 Menjadi sobat Allah 1.Adam dan Hawa pernah mengalami hubungan yang sangat intim dengan Tuhan. Tidak terhalang oleh perasaan bersalah dan takut. Mereka bersuka cita bersama Dia. Sebenarnya kita juga diciptakan untuk bisa berhubungan intim dengan Allah. Namun akibat Kejatuhan manusia dalam dosa, hubungan itu telah putus! Tapi, Tuhan Yesus telah dating ke dalam dunia ini untuk memulihkan hubungan Allah dengan manusia. Rom 5:11 2.Persahabatan dengan Allah terbangun melalui penyerahan semua pengalam hidup kita kepada Dia. Allah ingin lebih dari sekedar pelaksanaan tugas dalam agenda hidup anda. Dia ingin kita melibatkan diri kita dengan Dia di dalam setiap kegiatan kita sehari-hari, dalam setiap percakapan, dalam setiap masalah, bahkan dalam setiap tragedy, tantangan, rutinitas, suka dan duka 3.Tidaklah mungkin sebagai sobat Allah tidak memahami apa yang dikatakanNya. Anda tidak dapat mengasihi Allah kecuali anda mengenalNya, kita tidak dapat mengenalNya tanpa memahami FirmanNya. Karena kita tidak mungkin mempelajari Alkitab sepanjang hari kita dapat merenungkannya sepanjang hari, mengingat atau menghafal ayat-ayat yang pernah kita serta mewarnai seluruh pikiran kita dengana Firman Tuhan. Maz.119:97 4.Cara ketiga untuk membangun hubungan dengan Allah adalah jujur terhadapNya.Hidup yang didorong oleh tujuan20

Kalau kesempurnaan adalah syarat tidak ada seorangpun dari kita dapat menjadi sobat Allah. Tidak ada seorangpun sobat Allah yang sempurna. Kita menjadi sobat Allah karena anugerahNya. Tuhan Yesus tetap adalah sobat orang berdosa ( Mat. 11:19) . Sahabat-sahabat Allah terus terang dalam perasaan mereka. Allah tidak terganggu oleh kejujuran mereka, malahan Dia mendukung mereka!

Hidup yang didorong oleh tujuan

21

Hari ke 12 Mengembangkan persahabatan kita dengan Allah.

Dekatilah Allah, dan Allah pun akan mendekati kalian.Yakobus 4:8 1.Untuk mengajarkan kejujuran yang tulus, Allah memberikan kita Kitab Mazmur sebuah pegangan ibadah, yang penuh dengan seruan, teriakan keraguan, kecemasan, dan perasaan mendalam yang tergabung dalam pengucapan syukur, pujian dan pernyataan iman. Kalau kita membaca pengakuan emosional dari Daud dan lain-lain kita akan menyadari bagaimana Allah menginginkan kira untuk beribadah kepadaNyaterlepas dari bagaimana perasaan kita. Yak.4:8; Ams.3:32 2.Kita membangun persahabatan dengan Allah dengan menaruh perhatian kepada yang menjadi perhatian Tuhan. Inilah yang dilakukan sahabatmereka memperhatikan betapa pentingnya satu dengan yang lain. Makin kita menjadi sahabat Allah, kita makin dapar prihatin juga atas yang menjadi keprihatinan Allah, bersukacita atas yang berkenan kepada Allah. Yang paling menyentuh hati Allah adalah kematian Kristus. Yang kedua: pada saat anakanakNya membagi berita satu kepada yang lain. Mazm.63:3 3.Kita membangun hubungan dengan Allah dengan menjadikan hal tersebut sebagai yang terutama dalam hidup kita.Hidup yang didorong oleh tujuan22

Berhubungan dengan Allah adalah satu pilihan bukan kebetulan. Kita harus terus mengusahakannya

Hidup yang didorong oleh tujuan

23

Hari ke 13 Ibadah yang menyenangkan Tuhan. Markus 12:30 1.Ibadah yang menyenangkan Tuhan berdasarkan Alkitab Ibadah yang sejati berakar di dalam Firman, berdasarkan kebenaran bukan khayalan kita. Ibadah yang menyenangkan Allah juga berasal dari hati. Karena kita diciptakan dalam citra Allah, kita adalah roh yang berada di dalam tubuh dan Allah merancang roh kita untuk berkomunikasi denganNya. Ibadah adalah respons roh kita terhadap Roh Allah. 2.Ibadah yang menyenangkan Tuhan adalah tindakan yang penuh dengan perenungan. Membaca Alkitab dalam berbagai terjemahan akan memperluas ungkapan ibadah kita. Pujilah Tuhan dengan kata-kata lain selain yang biasa seperti puji Tuhan, haleluya, puji syukur atau amin. Kumpulkanlah daftar sinonim dan pakailah kata-kata baru seperti, kagumilah, hormatilah, agungkanlah,. Ungkapkanlah secara spesifik! Bisa juga buatlah daftar dari nama-nama Allah dan perhatikanlah dengan seksama tiap-tiap nama itu. Nama Allah mengandung berbagai aspek dari diriNya. Allah memerintahkan kita untuk memuji namaNya. 3.Ibadah yang menyenangkan Tuhan adalah berkurban.. Ibadah yang sejati harus ada pengurbanan. Salah satunya adalah mengurbankan egoisme kita. Kita tidak bias mengagungkan Tuhan dan sekaligus mengagungkan diri kita. Kita beribadah bukan dilihat orang lain atau untukHidup yang didorong oleh tujuan24

menyenangkan diri kita. Kalau Tuhan Yesus mengatakan: Kasihilah Allah dengan segenap kekuatanmu itu berarti ibadah itu membutuhkan usaha dan tenaga! Ibadah bukanlah untuk kesenangan diri melainkan pengurbanan diri. 4.Ibadah yang menyenangkan Tuhan adalah terus menerus. ( Maz.113:3 ) Puji-pujian haraus merupakan kegiatan yang pertama ketika bangun tidur di pagi hari, dan ketika kita tidur di malam hari. Ibadah bukanlah sebagian dari hidup kita, melainkan keseluruhan hidup kita. Setiap tindakan dapat menjadi tindakan ibadah, apabila dilakukan untuk memuji, memuliakan dan menyenangkan Tuhan. Ibadah adalah tujuan pertama dari hidup kita. Ia merupakan tanggung jawab kita yang terbesar, hak kita yang paling tinggi, yang harus menjadi prioritas atas segala sesuatu dalam hidup kita. Doa: Bapa saya mau menyenangkan Bapa dengan mengasihi Engkau dengan segenap hati, jiwa dan akal budiku. Tolong saya untuk mengenali dan mengembangkan cara untuk membuat hidup saya sesuai dengan maksud penciptaanMu.

Hidup yang didorong oleh tujuan

25

Hari ke-14 Di saat Allah terasa jauh Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Ibrani 13:5 1.Persahabatan diuji melalui perpisahan dan kesepian. Demikian pula dalam persahabatan kita dengan Allah, kita tidak selalu merasakan Dia dekat. Saat kita merasakan sakit namun tetap bisa memuji Tuhan, atau kita tetap bisa bersyukur sekalipun kita sedang dalam pencobaan, atau juga kita tetap berserah kepada Tuhan, sekalipun dalam penderitaan serta tetap mengasihi Dia walaupun kelihatannya Allah jauh dari kita, di situlah nyata kedalam dari ibadah kita kepada Tuhan! 2.Allah berulang berjanji: Aku tidak akan meninggalkan engkau . Tapi Allah tidak pernah berjanji :Engkau akan selalu merasakan ke-hadiranKu.. Dalam kenyataan hidup, kita Allah kadang-kadang menyembunyikan diri-Nya. Dia seolah-olah tidak ketahuan ada di mana. Hal ini merupakan hal yang biasa dalam rangka mendewasakan hubungan kita dengan Allah. Setiap orang Kristen pasti pernah mengalaminya dalam hidupnya. 3.Memang saat itu tidak menyenangkan bahkan menyakitkan, namun itu perlu untuk mendewasakan iman kita. 4.Kemahahadiran Allah dan manifestasi kehadiranNya adalah dua hal yang berbeda. Yang satu adalah kenyataan, yang satunya lagi adalah perasaan. Allah selaluHidup yang didorong oleh tujuan26

ada, seka-lipun kita tidak menyadarinya. KehadiranNya terlalu dalam untuk diukur dengan perasaan saja. 5.Dia mau kita merasakan kehadiranNya tapi Dia lebih ingin kita berserah daripada merasakanNya. Iman bukanlah perasaan, melainkan menyenangkan Allah. 6.Bagaimanakah kita memuji Allah di saat kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidup kita? Lakukanlah seperti yang diperbuat Ayub: Sampaikanlah kepada Tuhan bagaimana perasaaan anda! Pusatkanlah perhatian kita Allah yang tidak pernah berubah! Yakinlah bahwa Dia akan menepati janjiNya! Ingatlah yang telah Allah lakukan untuk anda! Doa: Ya Bapa, tolonglah hambamu bila di saat saya tidak mendengar suaraMu atau merasakan kehadiranMu, hambaMu mencari Engkau bukan berdasarkan perasaan saja. Tolonglah hambaMu ingat akan janjiMu yang tidak akan meninggalkan kami.

Hidup yang didorong oleh tujuan

27

Tujuan kedua

Allah dibentuk untuk menjadi Keluarga Allah

Hidup yang didorong oleh tujuan

28

Hari ke-15 Dibentuk menjadi keluarga Allah Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula melalui Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya Efesus 1:5 ( BIS ) Ketika kita percaya kepada Kristus, kita menjadi anak-anak Allah, sesama orang percaya menjadi saudara kita dan gereja menjadi keluarga rohani kita. Bagaimanakah kita menjadi anggota keluarga Allah? Kita menjadi anggota keluarga Allah melalui kelahiran baru yakni melalui iman kita. Dalam 1 Pet.1:3 dikatakan: Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, Kita menjadi anak-anak Allah melalui percaya kita kepada Kristus dan menjadikan kita anakanakNya. Sebab kamu semua adalah anakanak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. ( Gal.3:26 ) Baca juga Yoh.1:12 Apakah yang kita peroleh di dalam status kita sebagai anak-anak Allah? Kita akan menerima warisan seperti yang dikatakan oleh rasul Peterus dalam 1 Pet.1:4: untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Artinya kita mendapat warisan yang kekal, yang tak ternilai, mulia dan terjamin.Hidup yang didorong oleh tujuan29

Apakah tanda yang melambangkan masuknya kita ke dalam Keluarga Allah? Baptisan adalah tanda yang melambangkan kelahiran baru kita yang merupakan pernyataan percaya kita, serta tanda yang menghisabkan kita menjadi keluarga Allah! Sebab, baptisan menyatakan iman kita, melambangkan kematian dan kebangkitan kita bersama Kristus. Ia merupakan juga perayaan masuknya kita ke dalam keluarga besar Allah! Ia seperti cincin kawin yang menjadi peringatan dan tanda dari komitmen yang kita buat dalam hati kita. Kita harus bersyukur karena anugerah Tuhan yang menjadikan kita anakanakNya dan menghisabkan kita ke dalam keluarga Allah. Biarlah kita menghayati anugerah Tuhan ini dan hidup selalu anakanakNya yang senantiasa menyenangkan Tuhan! Kita dibentuk untuk menjadi anggota keluarga Allah, karena itu, ingatlah untuk selalu memuliakan Allah Bapa dalam kehidupan bersama kita!

Hidup yang didorong oleh tujuan

30

Hari ke-16 Hal yang paling pentingSebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Galatia 5:14 ( BIS ) Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. 2 Yoh.1:6

Hidup adalah kasih. Karena Allah adalah kasih, maka hal yang paling penting untuk kita pelajari adalah bagaimana kita menga-sihi. Belajar mengasihi bukan hal yang mudah. Karena hal ini bertentangan dengan sifat kita yang berpusat kepada diri sendiri. Kasih harus menjadi prioritas, tujuan dan ambisi utama hidup kita. Kasih bukanlah bagian yang baik dari hidup kita, melainkan bagian yang terpenting dalam hidup kita. Kasih itu kita nyatakan pertama-tama kepada saudara seiman kita.( Gal.6:10) Itulah tujuan hidup kita yang kedua yakni panggilan untuk dalam persekutuan! Kehidupan kasih yang dinyatakan dalam kehidupan persekutuan kita merupakan kesaksian kita bagi dunia ini. ( ( Yoh.13:35 ) Hidup tanpa kasih adalah hidup yang tidak ada artinya.Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. ( 1 Kor.13:3 )

Kasih bersifat abadi : (1 Kor.13:13 ) Ibu Teresa pernah berkata: Yang penting bukan apa yang anda perbuat,Hidup yang didorong oleh tujuan31

melainkan berapa banyak kasih anda dalam perbuatan itu! Hidup kita akan dinilai kelak melalui kasih yang pernah kita nyatakan. Ungkapan kasih kita kepada sesama kita adalah melalui waktu kita! Kalau kita memberikan waktu kita kepada sesama kita berarti kita telah memberikan bagian dari hidup kita! Pada saat kita memberikan waktu kita kepada orang lain, kita telah rela berkurban dan berkurban adalah ungkapan kasih yang terdalam! Dan hal ini kita lakukan sekarang sementara masih ada kesempatan! Doa: Bapa tolong kami untuk mengingat bahwa hidup ini adalah untuk mengungkapkan kasih. Tolonglah kami untuk rela memberi waktu kami kepada orang lain melalui apa yang bisa lakukan sekarang sementara masih ada kesempatan.

Hidup yang didorong oleh tujuan

32

Hari ke-17 Tempat untuk bergabung Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Roma 12:5

Kita diciptakan Allah untuk masuk ke dalam suatu persekutuan, dirancang untuk menjadi satu keluarga. Tidak seorang pun dapat memenuhi maksud Allah dengan dirinya sendiri. Ketika kita percaya kepada Tuhan, kita dihubungkan dengan sesama orang percaya bagi kehidupan yang kekal.Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orangorang kudus dan anggotaanggota keluarga Allah Efesus 2:19

Memang hubungan kita Allah adalah hubungan pribadi, namun kita tidak bisa lepas dari relasi dan kebersamaan dengan saudarasaudara seiman. Bagi Rasul Paulus, menjadi anggota gereja berarti menjadi bagian dari Tubuh Kristus. Dengan demikian gereja sebagai persekutuan orang percaya bukanlah gedungnya, bukanlah sebuah organisasi biasa melainkan sebuah organisme!Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. 1 Kor.12:27 Hidup yang didorong oleh tujuan33

Gereja menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan kita yang paling utama karena di dalamnya kita menemukan: tujuan hidup kita; sesama untuk hidup bersama; prinsip-prinsip sebagai pegangan hidup; tugas untuk dilaksanakan dan kekuatan yang menopang perjalanan hidup kita. Maksud Allah terhadap gereja identik dengan 5 tujuan hidup yang dimaksudkan bagi kita: 1.Ibadah menolong kita memusatkan perhatian kepada Allah; untuk

2.Persekutuan yang membantu kita mengatasi persoalan hidup; 3.Pemuridan yang membantu kita meneguhkan iman; 4.Pelayanan yang membantu kita melihat talenta-talenta kita; 5.Penginjilan menolong kita memenuhi panggilan melaksanakan misi kita. Doa: Bapa, tolong kami untuk dapat menghayati makna hidup kami dalam persekutuan dengan sesama kami dalam kehidupan bergereja, sehingga kami dapat menikmati tujuan hidup yang Engkau maksudkan bagi kami di dunia ini.

Hidup yang didorong oleh tujuan

34

Hari ke-18 Mengalami hidup bersama Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6:2

Allah bermaksud agar kita menjalin hidup dalam kebersamaan. Alkitab menyebutnya sebagai persekutuan. Hidup dalam persekutuan adalah hidup yang mengalami bersamaan. Hidup ini meliputi saling mengasihi secara tulus, saling membagi, saling melayani, kerelaan saling memberi, saling menghibur. Pokoknya semua saling yang memperhatikan satu kepada yang lain. Apakah yang terjadi di dalam persekutuan kita selaku anak-anak Tuhan? 1.Di dalam persekutuan yang sejati terjadi kita mengalami ketulusan satu kepada yang lain. Keterbukaan satu kepada yang lain. Tidak ada kepalsuan dan kepura-puraan. 2.Di dalam persekutuan sejati, kita mengalami kebersamaan. Bukankah kebersamaan merupakan inti dari persekutuan kita?supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.(1 Kor.12:25 b) Maksud saya ialah karena kita sama-sama sudah percaya kepada Yesus Kristus, maka kita dapat saling menguatkan. ( Roma 1:12 BIS ) Hidup yang didorong oleh tujuan35

3.Di dalam persekutuan yang sejati kita mengalami simpati ( seperasaan dan sepenanggungan ). Seperti yang dikatakan rasul Paulus dalam Kol.3:12:Karena itu, sebagai pilihan Allah yang dan dikasihi-Nya, belas kasihan, kerendahan kelemahlembutan kesabaran. orang-orang dikuduskan kenakanlah kemurahan, hati, dan

Simpati memenuhi 2 kebutuhan dasar manusia: kebutuhan dimengerti dan kebutuhan agar perasaan tersebut mendapat pengakuan dari orang lain. Ada berbagai tingkat persekutuan, tergantung kepada situasi dan kondisi. Yang paling sederhana adalah persekutuan saling membagi dan persekutuan dalam memahami Firman Tuhan. Tingkat lebih lanjut adalah persekutuan saling melayani. Dalam yang paling dalam adalah persekutuan dalam penderitaan bersama. ( Fil.3:10 ) 4.Dalam persekutuan sejati kita mengalami kasih sayang dan saling mengampuni.Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian ( Kol.3:13 )

Doa: Bapa, tolong kami untuk dapat menghayati kehidupan kebersamaan kamiHidup yang didorong oleh tujuan36

dalam persekutuan yang tulus, saling mengasihi dan mengampuni.

Hidup yang didorong oleh tujuan

37

Hari ke 19 Mengembangkan persekutuan Dengan jalan inilah kita mengetahui cara mengasihi sesama: Kristus sudah menyerahkan hidup-Nya untuk kita. Sebab itu, kita juga harus menyerahkan hidup kita untuk saudarasaudara kita! 1 Yoh.3:16

Untuk membangun persekutuan yang sejati dalam kehidupan persekutuan kita, ada 5 hal yang harus kita usahakan yaitu: Pertama: Jujur. Persekutuan sejati harus ada keterbukaan baik itu dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam kehidupan bersama kita di gereja.Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna seperti Kristus, yang menjadi kepala kita. Efesus 4:15 ( BIS )

Kedua: Rendah hati: jangan sombong atau menganggap diri kita lebih dari orang lain. Kerendahan hati dinyatakan dengan keberanian untuk mengaku kelemahan dan kekurangan kita. Ketiga: Menerima satu dengan yang lain(courtesy) yaitu mau memahami dan menerima keadaan orang lain sebagaimana adanya. Karena kita adalah saudara satu kepada yang lain. Keempat: Tulus satu kepada yang lain. Memegang teguh kepercayaan seseorangHidup yang didorong oleh tujuan38

dengan memelihara rahasia pribadi. Tidak menyebarkan gossip, karena gossip dapat menimbulkan perpecahan. Kelima: Berusaha untuk terus berhubungan satu dengan yang lain. Ayat yang tidak asing lagi kita terdapat dalam Ibrani 10:25:Hendaklah kita tetap berkumpul bersama-sama, dan janganlah lalai seperti orang lain. Kita justru harus lebih setia saling menguatkan, sebab kita tahu bahwa tidak lama lagi Tuhan akan datang.

Persekutuan semacam ini memang membutuhkan usaha dan waktu, namun dampaknya sangat bermanfaat. Hal ini juga yang diharapkan oleh Tuhan Yesus agar kita saling mengasihi sebagaimana Ia mengasihi kita. Ada 9 ciri persekutuan yang sejati yakni: keterbukaan (=saling membuka pera-saan kita ); kebersamaan (=saling meneguhkan); simpati (=saling mendukung); kasih (=saling mengampuni); kejujuran (saling mengatakan yang benar dalam kasih); kerendahan hati (berani mengakui kelemahan masing); saling menerima (courtesy); saling percaya (=tidak menyebarkan gossip) dan sering berhubungan satu dengan yang lain. Doa: Bapa, tolong kami untuk dapat mengembangkan kehidupan persekutuan kami yang tulus, rendah hati dan saling menerima, saling mendukung guna kemuliaan Tuhan.Hidup yang didorong oleh tujuan39

Hidup yang didorong oleh tujuan

40

Hari ke 20 Memulihkan persekutuan yang retakDan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 2 Kor.5:18

Setiap persekutuan bisa terjadi keretakan dan bahkan perpecahan. Namun, selaku anakanak Tuhan yang tergabung dalam keluarga Allah harus memulihkan keretakan tersebut agar tidak sampai terjadi perpecahan! Firman Tuhan dalam Roma 12:18 berbunyi: Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Karena kita telah tergabung dalam keluarga Allah, maka kita harus belajar untuk mengasihi dan berhubungan dengan saudara seiman kita. Berusaha untuk menjadi pendamai adalah salah satu kemampuan penting yang harus kita kembangkan. Menjadi pendamai bukan berarti menghindari konflik. Memang ada konflik yang harus dihin-dari, ada kalanya ada konflik yang harus diciptakan dan yang perlu diselesaikan. Untuk itu kita harus berdoa agar Roh Kudus menjadi Pembimbing kita terus menerus. Menjadi pendamai bukan berarti menyerah kalah, kalau memang ada kebenaran yang harus dipertahankan. Ada 7 langkah Alkitabiah untuk memulihkan persekutuan yang retak:Hidup yang didorong oleh tujuan41

1.Berdoalah kepada Tuhan sebelum berbicara dengan orang yang bersangkutan; Banyak konflik terjadi karena kebutuhan yang tidak terpenuhi. Hanya Allah yang dapat memenuhi kebutuhan kita! 2.Selalu mengambil inisiatip. Allah ingin kita melakukan langkah lebih dulu. (baca Mat.5:23-24); 3.Simpatilah dengan perasaan orang lain; (Fil.2:4) 4.Akuilah kekeliruan yang merupakan bagian kita. Bertanyalah pada diri kita: Apakah saya yang menjadi sumber ? Apakah saya yang tidak realistis? Apakah saya tidak sensitip atau malah terlalu sensitip?. 5.Serang masalahnya bukan orangnya. Dalam mencari solusi dari suatu konflik, bagaimana kita mengatakannya sama pentingnya dengan apa yang kita katakan. Kalau kita mengatakan dengan ofensif (menyerang) kita akan mendapat jawaban yang defensif (bertahan) baca Ams.15:1; 16:21 6.Berusahalah untuk bekerja sama; 7.Tekankan hal rekonsiliasi(perdamaian) bukan resolusi (keputusan). Karena rekonsiliasi fokus pada relasi, sedangkan resolusi fokus pada masalah. Kita bisa tetap berhubungan walaupun kita mungkin bisa ber-beda pendapat. Bukan berarti kita tidak berusaha mengusahakan mendapat solusi. Kita melakukan hal itu dalam semangat kebersamaan dan harmoni.

Hidup yang didorong oleh tujuan

42

Hari ke 21 Melindungi gerejamu Sebab itu tujuan kita haruslah selalu untuk hal-hal yang menciptakan kerukunan dan saling membangun. Roma 14:19 Allah menghendaki kita bersatu. Allah ingin kita mengalami kesatuan dan keharmonisan satu dengan yang lain. Bapa Surgawi, seperti bapa jasmani kita senang melihat anakanaknya hidup dalam kerukunan. Di hari terakhirnya di dunia Kristus pun berdoa bagi kesatuan dari para pengikutNya. Dan Roh Kudus menolong kita untuk memelihara kesatuan dan persatuan tersebut. Tidak ada yang lebih berharga di hadapan Allah selain dari gerejaNya. Ia telah menebusnya dengan harga yang mahal dan oleh karena itu, perlu dijaga dengan baik. Sebagai orang percaya dan anggota Tubuh Kristus, kita bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan dari persekutuan kita. Kita harus menjadi alat pemersatu seba-gaimana printah Kristus sendiri. Ada 6 hal yang harus kita perhatikan untuk menjadi alat pemersatu: Pertama: pusatkan perhatian kita kepada hal-hal yang sama daripada perbedaanperbedaan. Kita bisa berbeda pendapat tapi kalau kita lebih memperhatikan tujuan utama dari pelayanan kita, maka kita bisa bersatu. Kedua: kita harus realistis di dalam harapanharapan kita; Tidak ada satu gere-japun yang sem-purna. Mengharapkan suatu gereja idealHidup yang didorong oleh tujuan43

dengan cuma mengeritik saja menunjukkan ketidak dewasaan kita. Ketiga: kita harus berusaha memberi dorongan daripada mengeritik; Orang lebih mudah mengeritik perbuatan orang lain daripada melakukannya sendiri! Keempat: jangan menaruh perhatian kepada gosip. Omongan sia yang bisa menimbulkan konflik dan salah pahan antara kita harus dihindari. Baca Ams.17:4 Kelima: pergunakanlah cara Alkitabiah untuk menyelesaikan suatu konflik. Baca Mat.18:15-17; Keenam: dukungan hamba-hamba Tuhan dan para penatua; Bacalah Ibr.13:17; 1 Tes.5:12-13 Ingatlah akan tujuan bersama kita untuk memuliakan Tuhan dan karena itu, bersatu dan rukunlah satu kepada lain. Doa: Bapa, anugrahkanlah kepada kami hikmat untuk dapat mengusahakan persatuan dan kesatuan gerejaMu. Jadikanlah kami orang yang memberi dorongan bukan yang bisa mengeritik saja. Jadikanlah kami alat pemersatu jemaatMu.

Hidup yang didorong oleh tujuan

44

Tujuan ketiga

Anda dibentuk untuk menjadi seperti Kristus

Hidup yang didorong oleh tujuan

45

Hari ke 22 Diciptakan untuk menjadi seperti Kristus Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2 Kor.3:18 Sejak semula Allah menciptakan kita untuk menjadi seperti Kristus. Inilah tujuan hidup kita yang ketiga. Dalam semua ciptaanNya, hanya manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Apakah artinya itu? Ini berarti bahwa kita adalah makhluk spiritual yang bersifat kekal; dapat kita juga bersifat bernalar; intelektualkita berpikir

seperti Allah kita bersifat relasionalkita dapat memberi dan menerima kasih, dan kita memiliki kesadaran moralkita dapat membedakan membuat antara baik dan buruk yang jawab kita harus bertanggung

kepada Tuhan. Hendaklah kalian hidup sebagai manusia baru yang diciptakan menurut polaHidup yang didorong oleh tujuan46

Allah; yaitu dengan tabiat yang benar, lurus dan suci. Efesus 4:22 ( BIS ) Di dalam Terjemahan Lama ayat di atas disebutkan sebagai: sambil berperangaikan perangai yang baharu, yang dijadikan menurut teladan Allah di dalam kebenaran dan kesucian yang benar. Menjadi seperti Kristus berarti merubah tabiat kita dan mengembangkan watak sebagaimana yang telah diteladankan oleh Tuhan Yesus. Banyak orang yang salah paham tentang ucapan Tuhan Yesus tentang hidup yang berkelimpahan, yang diartikan sebagai hidup yang selalu sehat, gaya hidup yang menyenangkan, sukacita yang terus menerus, pemenuhan semua mimpi-mimpi kita dan penyelesaian segala masalah dengan cepat. Yang benar adalah Tuhan ingin membentuk watak kita melalui pelbagai pergumulan dalam hidup ini. Kita harus membiarkan Roh Kudus bekerja di dalam diri kita. Karena hanya Roh Kuduslah yang berkuasa mengadakan perobahan atas diri kita sesuai dengan kehendak Allah. Proses ini disebut pengudusan (sanctification). Dari pihak kita ada 3 usaha yang harus kita lakukan: Pertama, kita harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat lama. Kedua, kita harus merubah cara berpikir kita dan ketiga, kita harus mengenakan watak yang baru. Jalan ke arah menjadi seperti Kristus adalah pertumbuhan yang memerlukan proses yang lama dan perlahan. Kedewasaan rohani tidaklah terjadi dalam waktu yang singkat dan dengan sendirinya. Hal tersebutHidup yang didorong oleh tujuan47

terjadi secara bertahap dan berlangsung seumur hidup. Transformasi kita menjadi seperti Kristus menjadi sempurna pada saat kita sampai di surga nanti. Sementara kita masih di dunia ini Tuhan menghendaki menjadi seperti Kristus sebagai tanggung jawab kita selaku anak-anak Tuhan.

Hidup yang didorong oleh tujuan

48

Hari ke 23 Bagaimana kita bertumbuh tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:15 Allah menghendaki kita bertumbuh. Sayangnya, banyak orang Kristen yang bertambah tua tapi tidak bertumbuh ke arah kedewasaan. Allah Bapa mau kita bertumbuh ke arah kedewasaan dan mengembangkan watak Kristus, yakni hidup dalam kasih dan pelayanan yang rendah hati. Namun, perlu diingat bahwa pertumbuhan itu bukan berlangsung secara otomatis atau dengan sendirinya. Ia harus merupakan komitmen yang disengaja. Kita harus menetapkan keinginan kita, mengambil keputusan untuk bertumbuh. Kita harus berusaha dan tekun di dalam pertumbuhan kita. Pemuridanproses untuk menjadi seperti Kristusselalu dimulai dengan satu keputusan. Sekali kita mengambil keputusan untuk menjadi seperti Kristus, kita harus bertindak dengan cara baru. Kita harus membuang rutinitas lama kita, mengembangkan beberapa kebiasaan baru dan dengan sengaja mengubah cara berpikir kita. Ada 2 bagian dalam pertumbuhan rohani: mengerjakan dan membiarkan. Mengerjakan merupakan bagian dari tanggung jawab kita dan membiarkan adaHidup yang didorong oleh tujuan49

lah bagian pekerjaan Allah. Pertumbuhan rohani adalah usaha kerjasama kita dengan Roh Kudus. Ingatlah ayat Filipi 2:12-13: Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Langkah pertama kita adalah mulai merubah cara berpikir kita. Cara berpikir kita menentukan cara kita merasa, cara kita merasa menentukan cara kita bertindak. Untuk menjadi seperti Kristus, kita harus mengembangkan pikiran Kristus. Kitab Perjanjian Baru menyebut perubahan mental ini sebagai pertobatan. Yang berarti merubah pikiran kita. Bertobat berarti merubah cara kita berpikirtentang Allah, diri kita, dosa, orang lain, kehidupan, masa depan, pokoknya segala sesuatu. Kita mengambil cara melihat dan perspektip Kristus terhadap hidup ini. ( baca Roma 12:2 ). Ada 2 bagian dalam berpikir seperti Kristus. Pertama: berhenti berpikir secara kanak-kanak yang mementingkan diri sendiri. Kedua, berpikir secara dewasa yakni yang memusatkan perhatian kepada orang lain bukan kepada diri sendiri. Cara berpikir ini tidak biasa, melawan arus dan jarang sekali. Jalan satu-satunya untuk kita berpikir seperti ini adalah dengan memenuhi pikiran kita dengan Firman Allah. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa kehidupan Kristiani bukan hanyaHidup yang didorong oleh tujuan50

mengetahui tentang iman atau dogma saja, tapi juga harus nyata dalam praktek hidup sehari-hari.

Hidup yang didorong oleh tujuan

51

Hari ke 24 Dirobah oleh kebenaran Maka kataNya kepada orangorang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benarbenar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yoh.8:31-32 Kebenaran merubah kita. Pertumbuhan rohani adalah proses menggantikan kebohongan dengan kebenaran. Tuhan Yesus berdoa bagi murid-muridNya demikian: Kuduskan-lah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran. ( Yoh.17:17 ). Roh Kudus memakai Firman Allah untuk menjadikan kita seperti Kristus. Untuk menjadi seperti Kristus, kita harus mengisi hidup kita dengan FirmanNya. Firman Allah adalah penyegar rohani yang penting harus kita miliki untuk memenuhi tujuan hidup kita. Alkitab menyebut Firman Allah sebagai susu, makanan rohani. Semua itu adalah menu yang perlu bagi pertumbuhan yang menguatkan kita. Untuk menjadi murid Kristus yang sehat kita harus mendapatkan Firman Allah sebagai prioritas utama. Tuhan Yesus menyebutnya sebagai tetap di dalamNya. Tinggal di dalam Firman Tuhan adalah gaya hidup yang melibatkan 3 keputusan sehari-hari: Pertama: kita harus menerima otoritasnya. Menjadikan Firman Tuhan sebagaiHidup yang didorong oleh tujuan52

pedoman yang berkuasa dan yang paling menentukan atas kehidupan kita. Kedua: kita harus menghayati kebenaran Firman Tuhan. Kita harus mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan sehingga Roh Kudus merobah gaya dan cara hidup kita. Hal ini kita lakukan dengan : 1.Menerima Firman Tuhan dengan ketulusan dan keterbukaan; 2.Membacanya setiap hari; 3.Menyelidikinya; 4.Mengingatnya; 5.Merenungkannya. Ketiga: kita harus mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua hal tersebut di atas tidak ada artinya kalau kita tidak mempraktekkannya. Kita harus menjadi pelaku Firman ( Yak.1:22 ) Tuhan Yesus berfirman: " Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. ( Mat.7:24 ) Artinya, hidupnya akan kokoh dan tidak mudah goyah, sekalipun badai topan menerpanya! Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.( Yoh.13:17 ) Yang melaksanakan dan mempraktekan Firman Allah akan menjadi orang yang berbahagia!

Hidup yang didorong oleh tujuan

53

Hari ke 25 Dirobah melalui kesulitan Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu 1 Pet.4:12 Allah mempunyai maksud di balik setiap masalah yang kita alami dan hadapi dalam hidup ini. Kita akan mengalami dan menghadapi 4 macam persoalan dalam hidup ini: Ujian, Pencobaan, Penderitaan dan Kesulitan. Pada saat kita mengalaminya kita harus terlebih dahulu mengetahui sumber atau penyebab dari persoalan tersebut. Apakah itu berupa: 1.Ujian yang datangnya dari Allah untuk meningkatkan iman kita? Kalau ini yang terjadi, maka kita harus berserah sepenuhnya kepada Allah dan mengandalkan pertolongan dan kekuatan dari Tuhan. Dengan meyakini bahwa Allah mempunyai rencana yang indah di balik semua itu. Walaupun pada saat kita menga-laminya, tidak tidak atau belum tahu maksud dan rencana Tuhan. 2.Pencobaan yang datang dari Iblis untuk menjatuhkan. Kalau ini yang kita hadapi, maka kita harus menolaknya. Karena pada umumnya, pencobaan itu bersifat jasmaniah dan yang menyenangkan serta untuk memenuhi hawa nafsu kita.Hidup yang didorong oleh tujuan54

3.Penderitaan yang diakibatkan oleh ulah orang lain. Kalau ini yang kita alami maka harus rela untuk memaafkan orang lain yang melakukannya terhadap kita. Di atas semuanya itu, kita harus meyakini bahwa tidak ada sesuatu terjadi atas diri kita tanpa ijin dari Allah! 4.Kesulitan yang diakibatkan oleh perbuatan kita sendiri. Kita harus bertobat dan memohon ampun! Allah bisa saja menolong Jusuf terlepas dari penjara, membebaskan Daniel dari lobang singa, menyelamatkan nabi Yeremia keluar dari tempat penyiksaan atau Rasul Paulus dari penjara atau tidak membiarkan mengalami karam kapal sampai 3 X. Tidak. Allah membiarkan semua itu terjadi agar mereka boleh dekat kepada Allah. Rasul Paulus mengatakan bahwa semua penderitaan yang dialaminya dengan kalimat berikut ini: Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati. ( 2 Kor.1:9 ) Kita mempunyai penghiburan yang menguatkan dari ayat yang tidak asing lagi: Allah berkuasa sepenuhnya atas hidup kita.. Dia mampu mendatangkan kebaikan di balik yang buruk sekalipun. Tujuan Allah lebih besar daripKita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaituHidup yang didorong oleh tujuan55

bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8 : 28) Allah berkuasa sepenuhnya atas hidup kita. Dia mampu mendatangkan kebaikan di balik yang buruk sekalipun. Tujuan Allah lebih besar daripada persoalan, penderitaan bahkan dosa kita. Semua itu boleh terjadi atas hidup kita yang sudah terpanggil sesuai dengan rencanaNya!

Hidup yang didorong oleh tujuan

56

Hari ke 26 Bertumbuh melalui pencobaan Berbahagialah orang yang tabah pada waktu ia mengalami cobaan. Sebab sesudah ia berhasil bertahan dalam cobaan itu, ia akan menerima upahnya, yaitu kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang mengasihi Allah. Yakobus 1:12 (BIS) Untuk menghasilkan buah Roh Kudus kita harus berusaha menjadi seperti Kristus. Bagaimanakah Roh Kudus menghasilkan buah dalam kehidupan kita? Dengan cepat? Oh tidak. Buah dihasilkan dan menjadi masak secara perlahan. Allah mengem-bangkan buah Roh Kudus dalam hidup kita dengan memberikan kita untuk mengalami situasi di mana kita dicobai untuk mengungkapkan kualitas yang sebaliknya. Pertumbuhan watak selalu terjadi dalam suatu pilihan dan pencobaan menyediakan kesempatan. Setiap kali kita mampu mengalahkan pencobaan, kita makin menjadi seperti Kristus! Bagaimanakah datangnya pencobaan itu: Pertama, melalui keinginan nafsu jasmaniah kita. Pencobaan berawal dari dari pikiran kita yang menginginkan hal-hal yang memenuhi nafsu jasmaniah kita! Kedua, meragukan Firman atau Perintah Allah. Ketiga, Iblis membohongi kita dengan kepalsuan. Keempat, kita menjadi tidak taat dengan mengikuti ketiga hal di atas.Hidup yang didorong oleh tujuan57

Bagaimanakah kita menghadapi dan mengatasi pencobaan? Ada 7 hal yang harus kita perhatikan: Pertama: Menolak untuk diintimidasi. Pencobaan adalah tanda bahwa Iblis membenci kita, bukan sebagai tanda kelemahan atau keduniawian kita. Hal ini adalah bagian yang wajar dari kehidupan kita sebagai manusia yang terdiri darah dan daging yang hidup dalam dunia yang tercemar dengan dosa. Janganlah terkejut dan kecil hati pada saat kita mengalaminya. Realistislah terhadap pencobaan yang tidak dapat dielakkan. Kita tidak akan bisa bebas dari pencobaan. Alkitab mengatakan pada waktu kamu mengalami cobaan, bukan kalau kamu ..... Tuhan Yesus juga pernah mengalami pencobaan namun Ia tidak berdosa. Pencobaan itu bukan dosa kecuali kalau kita jatuh ke dalam perangkapnya. Itulah satu pilihan. Kedua: Kenalilah pola pencobaan itu dan siap menghadapinya: Ada situasi tertentu yang membuatkan kita lebih mudah jatuh ke dalam pencobaan daripada yang lain. Situasi ini adalah situasi khusus dalam kelemahan kita. Oleh karena itu kita harus dapat mengenalinya dan waspada, karena Iblis tahu akan hal ini dan akan berusaha menjerumuskan kita untuk masuk ke dalam situasi kita yang lemah itu. Firman Tuhan mengatakan: dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Ef.4:27 Ketiga: Mintalah pertolongan Tuhan. Alkitab menjamin bahwa teriakan kita minta tolong akan didengar oleh Tuhan karena iaHidup yang didorong oleh tujuan58

simpati terhadap pergumulan kita. Tuhan Yesus pun pernah mengalami pencobaan. Menyadari adanya pencobaan mendorong kita untuk selalu dekat kepada Tuhan!

Hidup yang didorong oleh tujuan

59

Hari ke 27 Mengalahkan pencobaan Setiap cobaan yang Saudara alami adalah cobaan yang lazim dialami manusia. Tetapi Allah setia pada janji-Nya. Ia tidak akan membiarkan Saudara dicoba lebih daripada kesanggupanmu. Pada waktu Saudara ditimpa oleh cobaan, Ia akan memberi jalan kepadamu untuk menjadi kuat supaya Saudara dapat bertahan. ( BIS 1 Kor.10:13 ) Kita sudah melihat 3 hal yang harus kita perhatikan untuk dapat mengalahkan pencobaan. Keempat: Pusatkan kembali perhatian kepada hal yang lain. Mengabaikan pencobaan lebih effektif daripada melawannya. Pada saat pikiran kita tertuju kepada hal yang lain, pencobaan itu akan berkurang kuasanya.Sebaliknya, apabila kita berusaha melawannya, semakin hebat ia akan menguasai dan mengendalikan kita. Karena pencobaan biasanya dimulai dari pikiran, maka cara yang paling baik untuk lepas darinya adalah dengan mengalihkan perhatian kepada yang lain. Untuk mengalahkan pencobaan, alihkan perhatian kita kepada Firman Tuhan. Kita bisa mengalahkan pikiran jahat dengan memikirkan sesuatu yang lebih baik. Kelima: ungkapkan pergumulan kita dengan saudara seiman kita. Kita perlu dukungan doa dan bantuan dari saudara seiman kita. Persekutuan yang akrab danHidup yang didorong oleh tujuan60

saling mendukung akan memberikan kekuatan kepada kita dalam mengalahkan pencobaan. Persekutuan yang akrab yang saling mendoakan dan menguatkan akan sangat bermanfaat untuk menopang kita dalam menghadapi dan mengatasi berbagai pencobaan. Keenam: Lawanlah Iblis. Rasul Paulus berkata: Ambillah keselamatan sebagai topi baja, dan perkataan Allah sebagai pedang dari Roh Allah. ( Ef.6:17 ) Jadi kita harus menerima keselamatan terlebih dahulu. Kita tidak bisa melawan Iblis kalau kita belum ada di pihak Kristus. Tanpa Kristus kita tidak berdaya. Namun dengan keselamatan sebagai topi baja kita akan selalu terlindungi! Kemudian kita menjadikan Firman Allah sebagai alat melawan Iblis. Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan ketika Ia dicobai Iblis. Ia melawannya dengan mengutip ayat-ayat Alkitab. Setiap kali mengalami pencobaan, pakailah Firman Tuhan sebagai senjata yang mampu melawannya! Ketujuh: Sadarilah kerentanan kita! Tuhan selalu mengingatkan kita untuk tidak sombong dan merasa mampu dengan kekuatan diri sendiri. Oleh karena itu, hindarilah pencobaan daripada masuk ke dalam perangkapnya! Lebih mudah menghindar dari keluar dari pencobaan. Doa: Tuhan, saya membutuhkan anugerahMu untuk dapat mengalahkan pencobaan. Berikanlah kami keberanian dan kejujuran untuk membagiHidup yang didorong oleh tujuan61

pergumulan kami dengan saudara seiman yang akan mendukung dan membantu dalam mengatasi pergumulan kami. Hari ke 28 Perlu waktu Allah sendiri yang memulai pekerjaan yang baik itu padamu, dan saya yakin Ia akan meneruskan pekerjaan itu sampai selesai pada Hari Kristus Yesus datang kembali. Sama seperti pertumbuhan jasmani, pertumbuhan rohani pun membutuhkan waktu. Sementera kita kuatir seberapa cepat pertumbuhan kita, Allah memperhatikan seberapa kuatnya kita bertumbuh. Allah memandang hidup kita dari dan untuk kekekalan, karena itu Allah tidak pernah terburu-buru. Pemuridan adalah proses menjadi seperti Kristus. Karena itulah tujuan dari hidup kita. Namun perjalanan ini berlangsung seumur hidup. Sejauh ini kita melihat perjalanan ini dengan terlibat dalam percaya ( melalui ibadah ), menjadi bagian ( melalui persekutuan ) dan dalam proses menjadi ( melalui pemuridan). Allah ingin kita makin hari makin serupa dengan Kristus. Mengapa pertumbuhan rohani berjalan lama? Karena kita adalah orangorang yang lambat dalam belajar. Kita cenderung untuk cepat lupa kepada pelajaran yang pernah kita peroleh dan selalu balik kepada tabiat lama kita. Banyak hal yang harus kita lakukan. Alkitab menyebut antaraHidup yang didorong oleh tujuan62

lain dengan istilah menanggalkan yang lama dan mengenakan yang baru. Hanya apabila Tuhan berkenan menerangi kebenaranNya atas kesalahan kita, barulah kita dapat melaksanakan perintah Tuhan. Pertumbuhan seringkali menyakitkan dan tidak menyenangkan. Setiap perubahan harus mengalami semacam kehilangan. Kebiasaan memerlukan waktu untuk berkembang. Kebiasaan kita menentukan watak kita. Hanya ada satu cara untuk mengembangkan kebiasaan dari watak Kristus yaitu melalui mempraktekkannya terus menerus. Tidak ada kebiasaan yang terbentuk secara instan (cepat) ! Mengulang terus menerus adalah ibu dari watak dan ketrampilan. Kebiasaan pembentukan watak ini sering disebut sebagai disiplin rohani. Apa yang sementara ini? harus kita perhatikan

Pertama: Bersabar dalam perkembangan yang lambat; yakinlah Allah turut bekerja dalam hidup kita sekalipun kita tidak merasakannya. Kedua: Catatlah perkembangan yang telah anda capai sehingga kita dapat mengulang dan mengingat kembali. Ketiga: Bersabarlah!. Keempat: Jangan menjadi kecil hati. Ingatlah seberapa jauh perjalanan kita yang telah sampai bukan seberapa jauh yang masih harus di tempuh.

Hidup yang didorong oleh tujuan

63

Tujuan keempat

Anda dibentuk untuk melayani Tuhan

Hidup yang didorong oleh tujuan

64

Hari ke 29 Menerima tugas panggilan Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10 Kita hidup di dunia adalah untuk melayani Tuhan. Itulah tujuan keempat yang Allah maksudkan dalam hidup kita di dunia ini. Pada saat kita melayani sesama, kita sudah melayani Tuhan. Kita sudah memenuhi tujuan diciptakannya kita. Hidup kita di dunia ini bukan untuk bernafas, makan, bersuka-ria saja. Allah telah membentuk kita sedemikian rupa agar kita dapat memberikan kontribusi yang unik terhadap hidup ini. Allah telah menyelamatkan kita dengan tujuan melaksanakan tugas suci. Kita diselamatkan bukan oleh pelayanan saja, melainkan juga bagi pelayanan. Dalam Kerajaan Allah kita mempunyai tempat, tujuan, peranan dan tugas yang harus kita laksanakan. Hal ini menjadikan hidup kita bermakna dan bertujuan. Setelah kita diselamatkan, Allah mau memakai kita bagi tujuanNya. Allah mempunyai maksud bagi kita melalui tubuh kita dan Ia mempunyai misi yang Ia mau kita laksanakan di dalam dunia ini. Itulah yang dikatakan dalam 2 Tim..1:9 Dialah yang menyelamat-kan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdaHidup yang didorong oleh tujuan65

sarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman Bagi kita selaku anak-anak Tuhan, pelayanan bukanlah suatu pilihan, melainkan sesuatu yang harus kita sisihkan dalam agenda hidup kita. Karena itu merupakan inti dari kehidupan Kristiani. Tuhan Yesus sendiri telah datang untuk melayani dan memberi dua kata ini harus juga menjadi bagian yang penting dari hidup kita di dunia ini. Doa: Tuhan tolonglah saya untuk mengingat hari ini bahwa saya diciptakan untuk melayani Tuhan dan sesama. Terima kasih Bapa atas anugerah yang memberikan kesempatan kepada kami untuk terlibat dalam pekerjaan yang Engkau kerjakan melalui gerejaMu di dunia ini.

Hidup yang didorong oleh tujuan

66

Hari ke 30 Dibentuk untuk melayani Tuhan Ada berbagai-bagai cara mengerjakan pekerjaan Tuhan, tetapi yang memberikan kekuatan untuk itu kepada setiap orang adalah Allah yang satu juga. 1 Kor. 12:6 ( BIS ) Kita adalah ciptaan seni di tangan Tuhan. Kita bukanlah ciptaan Tuhan tanpa maksud dan perencanan dari Tuhan. Kita telah dibentuk Allah dengan suatu pola tertentu, sebuah karya Tuhan yang asli. Allah telah menciptakan kita dan membentuk kita untuk melayaninya dengan cara yang khusus sehingga menjadikan pelayanan kita unik. Bukan saja kita dibentuk sejak sebelum kita lahir, bahkan Ia membentuk kita setiap hari dalam hidup kita untuk mendukung proses pembentukan sesuai dengan rencanaNya. Ini berarti tidak ada sesuatu pun yang terjadi dalam hidup kita yang tidak berarti. Allah memakai semua itu untuk membentuk pelayanan kita bagi orang lain dan pelayanan bagiNya. Bagaimanakah Allah membentuk kita untuk pelayanan kita? Allah tidak pernah menyia-nyiakan segala sesuatu. Ia tidak akan memberikan kita kemampuan, minat, talenta, bakat, kepribadian dan pengalamanan, kalau Ia tidak bermaksud menggunakan semua itu bagi kemuliaanNya. Dengan mengenali dan memahami faktor-faktor ini kita dapat menemukan Kehendak Tuhan atas hidup kita. Alkitab mengatakan bahwa kita adalahHidup yang didorong oleh tujuan67

ciptaan Tuhan yang kompleks. Ada 5 hal yang penting yang ada pada diri kita yang diperlukan untuk pelayanan kita. Pertama: Karunia. Allah telah memberikan kepada setiap orang karunia rohani untuk dipakai dalam pelayanan kita. Ini adalah kemampuan yang diberikan Tuhan bagi pelayanan kita. Karunia ini tidak diperoleh melalui usaha kita. Ini adalah pemberian Allah. Kita juga tidak bisa memilih sesuai dengan keinginan kita. Allah yang menentukannya bagi kita. Tidak semua orang menerima semua karunia. Karunia itu diberikan bagi kepentingan bersama. Pada saat kita me-manfaat karunia itu, semua orang mendapatkan manfaatnya. Itulah sebabnya kita harus mene-mukan karuna kita dan mengembangkannya. Kedua: Hati. Alkitab memakai kata ini untuk menjelaskan keinginan, harapan, minat, ambisi, mimpi dan kesenangan kita. Hati mencerminkan sumber dari semua motivasi kitayang kita kasihi dan yang paling menjadi perhatian kita. Perasaan hati kita adalah kunci kedua untuk memahami bentuk kita bagi pelayanan kita. Kalau kita melayani Tuhan dari lubuk hati kita yang terdalam, kita pasi akan melayani dengan antusias dan efektivitas. Bayangkanlah apa yang kita ingin lakukanyang Tuhan berikan dalam hati kitadan lakukanlah bagi kemuliaanNya!

Hidup yang didorong oleh tujuan

68

Hari ke 31 Memahami kemampuan kita Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10 Ketiga: Kemampuan. Kemampuan kita adalah pemberian alamiah yang kita peroleh sejak lahir. Ada orang yang mempunyai kemampuan alamiah dalam berbahasa. Ada yang berkemampuan di bidang olahraga. Yang lain mempunyai kemampuan dalam matematik, musik atau mesin (mekanik ) Untuk dapat mempergunakan kemampuan kita tersebut kita perlu memahami kebenaran berikut ini: Semua kemampuan kita berasal dari Tuhan; Setiap kemampuan dimaksudkan untuk kemuliaan Tuhan; Yang mampu kita lakukan adalah yang Allah mau kita perbuat; Kalau kita tidak mempergunakannya, kemampuan itu akan hilang. Keempat: Kepribadian. Allah telah menciptakan kita dengan mengaruniakan kecendrungan kepribadian yang unik. Ada yang ekstrovert ada yang introvert. Ada yang senang dengan rutinitas, ada yang senang hidup yang bervariasi. Ada yang cenderung menjadi pemikir, ada yang lebih emosional. Ada beberapa orang yang dapat meHidup yang didorong oleh tujuan69

ngerjakan tugasnya dengan baik sendirian. Ada juga orang yang lebih berhasil mengerjakan pekerjaannya secara bersamasama dalam kelompok. Tidak ada temperamen yang benar atau salah bagi pelayanan. Kita memerlukan semua tipe kepribadian untuk keseimbangan dalam kehidupan bergereja kita dan untuk dapat memberikan sumbangsihnya masing-masing dalam pelayanan. Kelima: Pengalaman. Kita juga dibentuk melalui pengalaman hidup yang di luar pe-ngendalian kita. Allah membentuk kita melalui pengalaman hidup tersebut. Paling tidak ada 6 pengalaman yang pernah kita alami yakni: pengalaman dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan, pela-yanan, rohani dan pengalaman yang pahit. Sebenarnya, pengalaman yang pahit dan menyakitkanlah yang Allah pakai untuk mempersiapkan kita bagi pelayanannya. Kemungkinan besar pelayanan kita berasal dari pengalaman pahit.

Hidup yang didorong oleh tujuan

70

Hari ke 32 Memanfaatkan pemberian Allah Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Roma 12:5-6 Untuk mengisi hidup ini sebaik-baiknya ialah: dengan melayani Tuhan melalui kemam-puan yang kita miliki. Untuk melaksanakannya kita harus menemukan, menerima, menikmati dan mengembangkan kemampuan yang telah diberikan Tuhan. Pertama: Allah menginginkan kita menemukan kemampuan kita. Mulailah dengan menemukan yang Allah ingin kita lakukan. Kemudian kembangkan kemampuan dan talenta kita, menghayati keinginan dan kepribadian kita dan pelajari penga-laman yang pernah kita terima dan meman-faatkan pelajaran darinya. Pengalaman kita tidak siasia ( Gal.3:4 ) Kedua: Allah menginginkan kita menerima kemampuan kita. Kemampuan kita disesuaikan dengan tujuan Allah. Karena itu terimalah dengan sukacita dan menyadariHidup yang didorong oleh tujuan71

keterbatan kita. Tidak ada orang yang mempunyai kemampuan melakukan segalagalanya dan tidak ada orang diminta melakukan segala sesuatu. Baca Roma 9:2021 Ketiga: Allah menginginkan kita menikmati kemampuan kita. Janganlah kita mem-bandingkan pelayanan kita dengan orang lainyang dapat mengecilkan hati atau menyebabkan kita membanggakan diriatau menyesuaikan pelayanan kita dengan keinginan orang lain. Gal. 6:4 Keempat, Allah menginginkan kita mengembangkan kemampuan kita. Kita harus memupuk kemampuan, terus mengobarkan semangat, serta mengembangkan kepribadian dan memanfaatkan pengalaman kita agar pelayanan kita bisa lebih effektif. Doa: Bapa, kalau Engkau menginginkan kami melakukan yang terbaik, tolong kami untuk menjadi kreatif, memanfaatkan sebaik-baiknya karuniaMu. Kami mau menjalankan hidup kami untuk melayaniMu. Dalam Kristus Yesus Tuhan kami berdoa.

Hidup yang didorong oleh tujuan

72

Hari ke 33 Tindakan pelayan sejati Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya Markus 10:43-44 Pelayan sejati selalu siap melayani. Menaruh perhatian kepada kebutuhan yang ada. Melakukan yang terbaik melalui kemampunan yang dimiliki. Melaksanakan setiap tugas dengan pengabdian yang sama. Setia kepada tugas yang diberikan kepadanya. Yang perlu kita renungkan adalah: dari ke-5 karakteristik di atas yang manakah yang paling menantang kita? Dengan menyadari kemampuan kita yang penting untuk melayani Tuhan dan bahwa hati seorang pelayan juga penting. Maka pelayan sejati menjadi selalu siap sedia untuk melayani. Ia harus siap menerima tugas yang akan diberikan. Siap selalu kepada perintah Allah walaupun mungkin mengganggu jadual atau rencana kerja kita sendiri. Pelayan sejati selalu menaruh perhatian kepada kebutuhan sesama. Selalu siap membantu orang lain. Apabila melihat ada kebutuhan ia mengisinya sebagai kesempatan untuk melayani. Pelayan sejati mengerjakan yang terbaik dengan yang mereka miliki. Ia tidak mencariHidup yang didorong oleh tujuan73

alasan untuk menghindar, menunda atau menunggu kesempatan lain. Ia melakukan yang harus dilaku-kan. Allah ingin kita melayaniNya dengan yang kita miliki, siapapun kita saat ini. Pelayan sejati melakukan tugasnya dengan dedikasi penuh. Ia melalukan seperti yang dikatakan dalam Kolose 3:23: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia Pelayan sejati setia kepada pelayanannya. Ia menyelesaikan tugasnya, memenuhi tanggung jawabnya, menepati janjinya dan melaksanakan komitmennya dengan tuntas. Ia tidak mening-galkan tugas di tengah jalan. Ia tidak undur di kala mengalami kekecewaan. Ia dapat dipercaya dan bisa diandalkan. Ia selalu rendah hati. Ia tidak berusaha menarik perhatian orang lain. Apabila tugasnya dipuji, ia tidak lalu menjadi lupa diri! Pelayan sejati tidak melayan dengan tujuan agar pekerjaannya dipuji orang. Ia lakukan tugasnya bagi kemuliaan Tuhan! Doa: Bapa, tolong kami untuk menjadi hambaMu yang selalu siap melayani. Biarlah kemuliaanMu yang menjadi tujuan kami bukan kebanggaan diri yang cari.

Hidup yang didorong oleh tujuan

74

Hari ke 34 Berpikir sebagai pelayan sejati Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus Filipi 2:5 Menjadi seorang pelayan haruslah berpikir sebagai seorang pelayan. Tuhan lebih tertarik dalam mengapa kita melakukan sesuatu daripada apa yang kita lakukan. Seorang pelayan yang sejati melupakan diri sendiri. Ia memusatkan perhatian bukan kepada dirinya melainkan kepada orang lain yang ia layani. Itulah yang dimaksudkan dengan mengosong diri sendiri demi pela-yanan bagi orang lain. Tuhan Yesus sendiri telah mengosongkan dirinya dengan me-ngambil rupa seorang hamba. ( Fil.2:7 ) Kita tidak dapat menjadi pelayan sejati kalau kita memenuhi diri kita sendiri. Hanya apabila kita melupakan diri kita sendiri dan memusatkan perhatian kepada hal yang harus kita kerjakan. Pelayan sejati berpikir dan bertindak sebagai hamba bukan sebagai tuan. Ia sadar bahwa Tuhanlah Pemilik segala sesuatu. Ia cuma penatalayan yang melakukan pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan kepada Tuannya. ( 1 Kor.4:2 ). Pelayan sejati memikirkan tanggung jawabnya sendir bukan memperhatikan perbuatan orang lain. Ia tidak membandingkan, mengeritik atau bersaing dengan pelayan yang lain. Ia tidak mengeluh dan iri hati. Ia sibuk mengerjakan yang harus dikerjakan.Hidup yang didorong oleh tujuan75

Pelayan sejati mendasarkan identitas pada Kristus. Ia ingat bahwa dirinya adalah orang dikasihi Tuhan tanpa syarat dan diterima oleh karena anugerah Tuhan. Sehingga ia tidak menyombongkan diri dan siap melakukan pekerjaan yang rendah sekalipun. Seperti contoh yang telah diberikan Tuhan Yesus sendiri yang rela men-cuci kaki murid-muridNya. Pelayan sejati memikirkan pelayanan sebagai kesempatan bukan sebagai paksaan. Ia menikmati pelayanan dengan membantu sesama, memenuhi kebutuhan orang lain. Mereka melakukan tugasnya dengan sukacita. Allah akan memakai kita bilamana kita mau berpikir dan bertindak seperti seorang hamba. Doa: Bapa, tolong kami melakukan yang dapat saya perbuat dengan yang saya miliki bagi sekarang. Tolong kami tidak membandingkan diri kami dengan sesama pelayanMu. Tolong kami hanya memusatkan perhatian kami kepada tugas penggilan kami.Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Hidup yang didorong oleh tujuan

76

Hari ke 35 Kekuatan Allah dalam kelemahan kita Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 2 Kor.12:9 Allah akan memakai kita bilamana kita membiarkan Dia bekerja melalui kelemahan kita. Kita dapat belajar dari Rasul Paulus seperti yang dikatakan dari ayat di atas. Marilah kita mengikuti teladan Rasul Paulus: Akuilah kelemahan kita: Mengakui ketidak sempurnaan kita. Jujurlah terhadap diri kita sendiri. Dalam PB ada 2 pengakuan besar. Pertama: pengakuan Petrus: Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" yang kedua adalah pengakuan Rasul Paulus kepada orangorang yang menyembah berhala dalam Kis.Ras. 14:15: Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu Bersyukurlah atas kelemahan kita: Rasa syukur adalah adalah ungkapan iman atas kebaikan Tuhan. Kita harus dapat berkata kepada Allah: Bapa, aku yakin Engkau mengasihi aku dan yakin apa yang baik bagiku menurutMu Rasul Paulus memberikan beberapa alasan mengapa kita harus bersyukur atas kelemahan yang adaHidup yang didorong oleh tujuan77

pada diri kita. Pertama, kelemahan itu membuat kita bergantung kepada Allah. Kelemahan mencegah kita untuk sombong. Kelemahan mendorong kita untuk melakukan persekutuan di antara kita orang percaya. Di atas semuanya, kelemahan kita menambah ke-mampuan kita untuk bersimpati dan melayani. Allah menginginkan kita memiliki pelayanan seperti Kristus. Ini berarti bahwa orang lain mendapat kesembuhan melalui luka( kelemahan ) kita. Pesan termulia dari hidup kita dan pelayanan kita yang paling effektif muncul dari luka( kekurangan ) kita yang terdalam. Pelayanan diawali dengan kerawanan. Rasul Paulus mengungkapkan Ungkapkan kelemahan kita dengan terus terang.: Rasul Paulus secara terbuka mengungkapkan perasaan, kegagalan, frustrasi dan ketakutannya. Sudah tentu keterbukaan itu bisa beresiko penolakan orang terhadap kita. Namun keuntungannya lebih daripada resikonya. Itulah sebabnya mengapa Allah mau memakai kelemahan kita bukan kekuatan kita saja. Apabila orang lain melihat Allah memakai kita walaupun kita lemah, hal ini akan mendorong semangat kepada orang lain dengan berpikir: Allah pun akan bisa memakai saya. Banggalah dengan kelemahan kita. Daripada kita merasakan diri mampu, lebih baik merasa diri lemah. Karena kekuatan akan kita peroleh dari Tuhan. Allah tidak pernah dibatasi oleh kelemahan kita. Doa: Bapa, pakailah kelemahanku untuk menunjukkan kemuliaanMu. BiarlahHidup yang didorong oleh tujuan78

kelemahanku membuat aku bergantung sepenuhnya kepadaMu. Biarlah hidupku menjadi kesaksian bahwa Engkau berkenan memakai manusia yang biasa dan sederhana.

Hidup yang didorong oleh tujuan

79

Purpose 36 Diciptakan untuk satu misi Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:19-29 Misi kita memperkenalkan Kristus kepada sesama kitaadalah tujuan hidup kita yang ke-5. Ada beberapa alasan mengapa kita harus melihat tugas kita ini dengan serius: Pertama: Ini merupakan perintah dari Tuhan kita sendiri untuk meneruskan misiNya. Tugas ini tidak diberikan hanya kepada para pendeta, tapi kepada setiap pengikut Kristus. Kita semua mempunyai tugas untuk memperkenalkan Kristus kepada orang lain. Kedua: Misi ini adalah satu kehormatan bagi kita: Walaupun tugas ini merupakan tugas yang yang tidak ringan, namun tugas ini merupakan satu kehormatan khusus yang Tuhan berikan kepada kita. Ketiga: Misi ini adalah hal yang paling mulia yang dapat kita perbuat bagi orang lain. Kita mempunyai berita yang terbesarHidup yang didorong oleh tujuan80

dan kebaikan yang termulia yang dapat kita berikan kepada orang lain. Keempat: Misi kita mempunyai makna dan signifikansi yang bernilai kekal. Tidak ada suatu perbuatan kita yang mempunyai dampak kekekalan selain hubungan yang bisa terjalin dengan Tuhan melalui percaya kita kepada Kristus. Kelima: Misi ini menjadikan hidup kita bermakna. Bilamana ada seseorang yang masuk surga karena pelayanan kita, maka hidup kita di dunia ini menjadi hidup yang tidak sia-sia. Akhir dari rencana Tuhan atas sejarah kehidupan manusia berkaitan dengan pelaksanaan tugas yang telah diberikan kepada kita. Kristus belum akan datang kembali sebelum semua orang telah mendengar tentang Keselamatan. Keenam: Penyelesaian tugas misi kita akan membawa kemuliaan bagi Tuhan. Malam sebelum Kristus disalib Ia berkata: Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya. ( Yoh.17:4 ) Dapatkah kita juga berkata demikian pada akhir hidup kita? Ketujuh: Allah memberkati hidup yang diabdikan bagi KerajaanNya. Rahasia mendapatkan berkat Tuhan adalah dengan mengambil bagian dalam agendaNya bagi dunia ini: mengambil bagian dalam tugas panggilan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Hidup yang didorong oleh tujuan

81

Hari ke 37 Bersaksi Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat," 1 Pet.3:15 Ada 4 hal yang Allah ingin kita lakukan dalam hidup ini: Pertama: Allah ingin kita bersaksi bagiNya. Bersaksi adalah menyampaikan laporan dari pengalaman kita bersama Allah. Dalam ruang pengadilan, seorang saksi tidak perlu berdebat tentang kasus yang sedang dihadapi, membuktikan kebenaran atau mempengaruhi keputusan pe-gadilanitu adalah tugas jaksa dan hakim. Seorang saksi hanya perlu menyampaikan apa yang telah ter-jadi. Tuhan Yesus bersabda: .....kamu akan menjadi saksi-Ku.... Kis. Ras.1:8. Dalam 1 Yoh.5:10 kita membaca lagi: Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya........ Kedua: Allah ingin kita membagi pelajaran hidup yang pernah kita terima. Kebenaran-kebenaran yang pernah kita peroleh dari Tuhan melalui pengalamanHidup yang didorong oleh tujuan82

bersamaNya. Pelajaran-pelajaran itu meliputi: hubungan, permasalahan, pencobaan dan aspek-aspek lain dari hidup yang pernah kita alami. Tulislah pelajaran-pelajaran besar yang pernah kita dapat sehingga kita bisa membagikannya kepada orang lain. Kita bersyukur bahwa raja Salomo telah melakukan hal ini dengan menuliskan kitab Amsal dan kitab Pengkotbah yang penuh dengan pelajaran praktis tentang hidup. Ketiga: Allah ingin kita membagikan perasaan rohani kita. Allah adalah Allah yang berperasaan. Ada hal-hal yang dikasihi ada pula hal-hal yang dibenci. Makin kita bertumbuh lebih dekat kepada Tuhan, Dia akan memberikan kita kepekaan terhadap yang apa yang Dia inginkan sehingga kita dapat menjadi jurubicara bagiNya di dunia ini. Mungkin hal itu merupakan kepekaaan akan suatu masalah, suatu tujuan, suatu prinsip atau terhadap sekelompok orang. Apa saja yang membuat kita harus mengatakannya dan melakukannya agar dapat memberikan makna. Keempat: Allah kita menyaksikan Kabar Baik. Kita harus menaruh perhatian kepada orang-orang yang belum percaya, sebagaimana Allah juga memperhatikan mereka yang belum mengenalNya. Kasih tidak memberikan pilihan. Seorang ibu akan menyelamatkan anaknya yang berada dalam rumah yang sedang terbakar, karena kasihnya bagi anaknya lebih besar daripada ketakutannya. Kalau anda takut membagikan Kabar Baik itu terhadap sesama kita, mintalah kepada Tuhan agar hati kitaHidup yang didorong oleh tujuan83

dipenuhi kasih kepada mereka. Berdoalah dan layanilah bagi orang yang belum mengenal Kristus. Karena kita telah menjadi orang percaya juga adalah orang yang harus menjadi pemberita.

Hidup yang didorong oleh tujuan

84

Hari ke 38 Menjadi seorang Kristen kelas dunia Ya Mu dan kan Allah, semoga kehendakdikenal di seluruh bumi, keselamatan-Mu dinyatadi antara semua bangsa."

Mazmur 67:2 ( BIS ) Seorang Kristen kelas dunia tahu bahwa ia diselamatkan untuk melayani dan melaksanakan satu misi. Ia bersedia menerima tugas pribadi dan bergairah akan kesempatan dan kehormatan dipakai oleh Allah. Sukacitanya, kepercayaan dirinya dan entusiasmenya bergelora karena menyadari bahwa hidup bermakna. Bagaimanakah untuk berpikir selaku seorang Kristen kelas dunia? Pertama, ia harus merubah pola pikir yang berpusat pada diri sendiri kepada pola pikir yang terarah kepada orang lain. Perubahan mental ini tidak mudah karena secara alamiah, kita cenderung untuk memusatkan perhatian kepada diri sendiri. Satu-satunya cara agar kita dapat melakukan perobahan ini adalah dengan bergantung kepada Tuhan terus menerus. Kedua: merubah cara berpikir lokal kepada cara berpikir global. Sejak semula penciptaan, Allah bermaksud membentuk keluarga dari setiap bangsa. Cara pertama untuk mulia berpikir secara global adalah untuk mulai berdoa bagi satu atau beberapa negara secara khudus. Ambilalah atlas atau peta dan berdoalah bagi negara-negaraHidup yang didorong oleh tujuan85

tertentu. Cara lain adalah dengan membawa atau memperhatikan berita dengan Mata Amanat Agung Bilamana ada perobahan atau konflik, kita dapat meyakini bahwa Allah akan memakainya guna membawa bangsa itu kepadaNya. Cara terbaik lainnya adalah: berangkatlah dan pergilah ke suatu negara tertentu untuk melaksanakan suatu proyek misi! Ketiga: merubah cara berpikir yang bersifat sementara kepada cara berpikir yang kekal. Untuk dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya adalah dengan memiliki perspektif kekal. Hal ini akan menghindarkan kita dari menaruh perhatian kepada hal-hal sepele dan menolong kita untuk membedakan yang mendesak dan mutlak. Sehingga kita tidak sampai membuang tenaga kita untuk hal-hal yang tidak berarti dibandingkan dengan yang bernilai kekal. Janganlah kita menyia-nyiakan hidup kita hanya untuk hal yang bersifat sementara. Keempat: merubah dari pikiran dengan berbagai alasan kepada pikiran yang kreatif guna memenuhi tugas panggilan kita. Kalau kita mau seperti Kristus, maka kita harus menaruh perhatian kepada hal-hal yang seperti diperhatikan Kristus. Kita harus memiliki hati untuk dunia ini! Kita tidak bisa hanya puas dengan keluarga kita sendiri atau teman kita sudah mengenal Kristus. Amanat Agung merupakan Tugas Panggilan kita dan melaksanakan tugas ini berarti kita telah menjalankan hidup yang penuh makna.

Hidup yang didorong oleh tujuan

86

Hari ke 39 Menjalani hidup yang seimbang Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif Efesus 5:15 Hidup dengan tujuan membutuhkan keseimbangan dan komitmen. Kita akan dapat mencapai 5 tujuan hidup dengan seimbang dan berkesinambungan dengan 4 kegiatan yang sederhana: Pertama: Ekspresi: percakapkanlah terus dengan teman atau kelompok rohani anda. Cara yang terbaik untuk dapat menghayati prinsip-prinsip hidup yang bertujuan adalah dengan selalu mendiskusikannya dengan saudara seiman kita. Ada ayat Alkitab yang mengatakan: Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.(Ams 27:17) Kita dapat berhasil dengan baik da-lam belajar kalau dilakukan dalam kelompok. Bicarakanlah inplikasi dan aplikasi dari setiap pasal ringkasan Hidup yang didorong oleh tujuan. Kedua: Evaluasi: Lakukan check-up rohani secara berkala dan teratur. Cara yang terbaik untuk membuat hidup kita seimbang dalam melaksanakan 5 tujuan hidup adalah dengan melakukan evaluasi atas diri kita secara teratur. Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. ( Ratapan 3:40 ) Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! ( 2 Kor.13:5 )Hidup yang didorong oleh tujuan87

Ketiga: Refleksi: Tuliskanlah perkembangan anda dalam satu catatan. Cara yang terbaik untuk mendorong terus pertumbuhan kita dalam memenuhi tujuan hidup yang Allah maksudkan dalam hidup kita adalah dengan membuat catatan rohani ( spiritual journal ). Ingatlah bahwa ini bukan catatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi melainkan suatu catatan akan hal-hal yang kita tidak ingin lupakan. Menuliskan catatan seperti itu akan mengingatkan kita yang Tuhan telah lakukan bagi kita. Keempat: Teruskanlah: Sampaikanlah kepada orang lain yang sudah kita peroleh. Cara yang terbaik untuk belajar lebih baik adalah dengan meneruskan kepada orang lain apa yang sudah kita pelajari. Kita akan menerima lagi apabila kita membagikan kepada orang lain apa yang telah kita peroleh dari Tuhan. Kalau kita sudah mengerti tujuan dari hidup ini, kita berkewajiban untuk memberitakannya kepada orang lain. Banyak orang yang belum tahu tujuan hidup ini. Bagikanlah kebenaran itu kepada anak, teman, tetangga atau teman sekerja kita.

Hidup yang didorong oleh tujuan

88

Hari ke 40 Hidup dengan tujuan Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya,......... Kis.Ras.13:36 Ada banyak hal yang baik yang dapat kita lakukan dalam hidup ini. Akan tetapi 5 tujuan hidup yang telah kita pelajari adalah hal yang utama yang Allah ingin kita laksanakan. Sayangnya perhatian kita mudah dialihkan dan kita lupa kepada hal yang utama dalam hidup ini. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan satu pernyataan tujuan hidup kita, yang dapat kita ulangi secara teratur. Pernyataan tujuan hidup menentukan arah hidup kita, menyimpulkan tujuan Allah bagi hidup kita, merumuskan keberhasilan hidup kita, membentuk kepribadian kita dan menjelaskan peranan hidup kita di dunia ini. Ada 5 pertanyaan besar dalam hidup ini: Pertama: Apakah yang menjadi pusat hidup kita? Ini adalah pertanyaan tentang ibadah. Apakah yang akan kita lakukan dalam hidup ini? Kita dapat memusatkan perhatian hidup kita kepada karier kita, keluarga kita atau hal-hal lain yang baik, tetapi tidak ada yang cukup kuat untuk menopang kita apabila hidup ini mengalami masalah. Kita membutuhkan satu pusat yang tidak tergoyahkan: hubungan dengan Allah! Kedua: Apakah yang menjadi sifat dari hidup kita? Inilah pertanyaan mengenai pemuridan. Akan menjadi orang yang bagaimanakah kita ini? Allah lebih menaruhHidup yang didorong oleh tujuan89

perhatian kepada siapakah kita daripada apakah yang kita lakukan. Ingatlah, kita akan membawa karakter kita ke dalam kekekalan, bukan karier kita. Ketiga: Apakah kontribusi (sumbangsih) kita kepada hidup ini? Ini adalah pertanyaan tentang pelayanan kita. Menyadari seluruh karunia rohani, hati, kemampuan, kepribadian dan pengalaman kita, apakah yang akan menjadi peranan kita yang terbaik dalam kehidupan kita se-bagai keluarga Allah? Adakah bidang tertentu yang dapat kita berikan sebagai sumbangsih kita? Keempat: Apakah yang menjadi komunikasi kita dalam hidup ini? Inilah pertanyaan tentang misi kita bagi orang yang belum percaya. Pernyataan misi kita termasuk komitmen untuk membagi kesaksian dan memberitakan Injil kepada orang lain. Kelima: Di manakah tempat bergabung kita dalam hidup ini? Inilah pertanyaan tentang persekutuan. Bagaimanakah kita menyatakan komitmen kita terhadap saudara seiman dan hubungan kita dalam keluarga Allah? Bagaimana kehidupan kita dalam suatu persekutuan dan menjalankan fungsi dalam mempraktekkan kasih terhadap sesama?

Hidup yang didorong oleh tujuan

90