Puritan

download Puritan

If you can't read please download the document

description

Puritan Inggris sastra

Transcript of Puritan

Periode Puritan Pada periode Puritan (1620-1660), drama di Inggris mulai mengalami kemunduran ya ng serius, terutama setelah kaum bangsawan dikuasai oleh kaum Puritan. Pada tahu n 1642 teater-teater ditutup oleh Parlemen Inggris yang mayoritas terdiri dari k aum yang menganggap bahwa teater merupakan sarang kemaksiatan. Praktis pada zama n ini aktivitas pertunjukan drama turun drastis dan drama mengalami kemunduran y ang hebat PERIODE PURITAN a. Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode Puritan

Gerakan Puritan mulanya hanya merupakan gerakan keagamaan, tetapi karena tekanan-tekanan dan tindakan-tindakan yang kurang bijaksana terha dap kaum Puritan oleh James I dan Charles I, yang keduanya tidak disukai rakyatn ya karena depositisme mereka, maka gerakan Puritan berkembang menjadi gerakan po litik yang beroposisi terhadap raja. Situasi konflik mencapai puncaknya pada Per ang Saudara (1642-1646, 1648) dan akhirnya kaum Puritan menghukum mati Charles I . Kemudaian kaum puritan mendirikan pemerintahan Commonwealth di bawah pimpinan Ol iver Cromwell. Perteantangan antara kaum puritan dan kaum katolik masih d apat diredam berkat kewibaawaan Ratu Elizabeth I yang bijaksana, tetapi pertenta ngan tersebut muncul lagi pada awal pemerintahan James I. Teori yang digunakan J ames I di Inggrisdisebut Hak Illahi raja-raja yang berartiTuhan memberikan hak ist imewa kepada raja yang tidak dapat diganggu gugat karena raja adalah wakil Tuhan di bumi ini. Keretakan pertama muncul ketika kaum Puritan meminta izin kepada raja untuk melakukan praktik-praktik kebangkitan gereja dengan upacara se ndiri dan lebih menekannkan khotbah. Akibat penolakan secara langsung tersebut a dalah pemecatan beberapa ratus pendeta dari gereja Anglikan. Sejak saat itu dimu lai gerakan non konformis. Situasi konflik antara raja dan perlemen berlanjut sa mpai masa pemerintahan Charles I (1625-1649), putera James I. Konflik yang berkepanjangan antara kelompok Raja dan kelom pok Puritan mencapai puncaknya pada perang saudara (1642-1646, 1648). Pihak raja didukung oleh sebagian besar bangsawan, orang-orang Anglikan, kaum katolik, dan kaum gentry yang mahir menunggangi kuda. Sedangkan kaum Puritan didukung oleh s ebagian kecil kaum bangsawan dan sebagian besar golongan menengah. Perang saudara yang berlangsung selama 4 tahun tidak hanya melibatkan kelompok r aja dan parlemen, tetapi juga kelompok lain yaitu orang-orang Scotlandia dan New Model Army di bawah pimpinan Oliver Cromwell, yang mendukung kelompok parlemen. New Model Army akhirnya mengalahkan tentara royalitas di Naseby pada tahun 1645 . Menyerang raja tidak beratri persoalan selesai, karena setelahitu muncullah kere takan antara kaum Parlemen, New Model Army, dan orang Scotlandia yang masing-mas ing ingin lebih berkuasa. Perang saudara II dimenangkan oleh New Model Army. Set elah Charles I di hukum mati, Oliver mengangkat diri menjadi pimpinan bangsa Ing gris dan Inggris diubah menjadi suatu negara republik selama kurang lebih 11 tah un (1649-1660). b. Ciri-ciri Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggris Periode Puri tan Masa kekuasaan kaum Puritan menghasilkan sejumlah besar karya sastra (Puisi dan Prosa), tetapi seni drama tidak dapat berkembang karena dilarang oleh pihak peng

uasa. Drama dianggap sebagai sarang kemaksiatan oleh penguasa puritan. PUISI Pada periode ini dikenal tiga jenis puisi yaitu, puisi metafisik, pu isi cavalier, dan puisi puritan. 1. Puisi Metafisik

Puisi ini pertama kali digunakan oleh Dr. Samuel Johnson (1709-1786), seorang sa strawan terkemuka abad ke-18. Puisi metafisik lebih mengutamakan intelek daripad a emosi, jadi dalam puisinya didapat banyak istilah-istilah sains. Ciri-ciri met afisik yang berkembang pada abad 17 dan akhir adalah: puisinya pendek selalu pad at makna dan irit kata, penggunaan imajinasi yang tidak lazim, penggunaan bahasa yang keras dan kasar, penggunaan istilah sains dan tema berkisar tentang sifat manusia yang mendua fisik dan spiritual. Penyair metafisik yang paling terkemuka adalah : John Donne (1572-1631), sebagai penyair utama metafisik dilahirkan dalam tradisi keluarga Katolik Roma yang kuat. Dalam menggambarkan gagasan-gagasan dalam pui siny, John Donne tidak menggunakan perbandingan-perbandingan konvensional, tetap i menggunakan fantastik dan hiperbola. Karyanya yang paling menonjol adalah The S un Rising . 2. Penyair Cavalier atau Royalist

Para penyair Cavalier adalah pengikut setia Raja Charles I, memiliki semangat ji wa yang berbeda dengan kelompok penyair metafisik.Mereka mencintai kehidupan dun iawi dan tidak begitu fanatik terhadap agama. Penyair-penyair yang menonjol antara lain Robert Herrick (1591-1674) dengan saja knya To The Virgin to Make Much of Time, Thomas Carew (1595-1639) dengan sajakny a To His Mistress in Absence, dan Richard Levelace (1618-1658) dengan sajaknya T o Althea from Prison. 3. Penyair Puritan

Penyair Puritan yang menonjol adalah John Milton (1608-1674). Disamping menjadi seorang penyair, ia juga menjabat sebagai sekretaris urusan Luar Negeri Oliver C romwell. Milton dibesarkan menurut ajaran-ajaran Puritan dan sejak kecil sudah m enyenangi musik, puisi dan keindahan. Ia memiliki semangat Renaissance dan sanga t taat beragama. Karya Milton yang sangat terkenal adalah Paradise Lost sebuah saj ak epik yang terdiri dari 12 buku, ditulis dalam bentuk blank verse . PROSA Salah satu penulis prosa pada periode ini adalah, John Bunyan (16201688), terkenal dengan karyanya yang bersifat alegoris, The Pilgrim s Progress. Ka rya tersebut merupakan karya alegori dunia. Buyan adalah seorang yang miskin dan tidak berpendidikan. Dia tidak tahu sama sekali kebudayaan Renaissance dan tida k mempunyai dasar kebudayaan Yunani dan Roma. Namun ia banyak terlibat denga Ref ormasi di Inggris. c. Pengenalan Apresiasi Karya Sastra Inggris Periode Puritan

Paradise Lost Sajak Paradise Lost merupakan sebuah epik dalam bentuk blank verse ng pengusiran setan dari surga. Milton adalah seorang penganut Puritan. Sajak in i berkisahan tentang setan, malaikat pemberontak, yang diusir dari surga bersama pengikutnya. Di neraka, para malaikat yang terusir tersebut membahas cara-cara tenta

untuk membalas dendam, dan kemudian memutuskan untuk merusak Adam dan Eve, manus ia pertama di dunia. Pada saat itu Adam dan Eve sepenuhnya tidak berdosa dan hid up bahagia, tetapi Tuhan telah melarang mereka memakan buah dari pohon pengetahu an tentang baik dan buruk. Setan menipu Eve, danmembujuknya untuk memakan buah t ersebut. Kemudian Adam dengan rasa enggan mengikuti bujukan Eve untuk ikut makan. Tak lam a kemudian mereka merasa bersalah dan malu, kemudian mereka menjadi mortal dan h arus mati. Tuhan mengusir mereka dari Taman Firdaus ke bumi dan mereka harus bek erja agar tetap hidup