Pure Tone Audiometri

27
Diskusi kelompok Diskusi kelompok Pure Tone Pure Tone Audiometri Audiometri Oleh: Oleh: - Edy Novery - Edy Novery - Gita Adelia S - Gita Adelia S - Melania - Melania - Betania Samboe - Betania Samboe - Angga Pramuja - Angga Pramuja - Ade Purna - Ade Purna - Vahdevi Kurniati - Vahdevi Kurniati - Rachmi - Rachmi Fadillah Fadillah

description

Pure Tone Audiometri

Transcript of Pure Tone Audiometri

Diskusi kelompokDiskusi kelompok

Pure Tone Pure Tone AudiometriAudiometri

Oleh:Oleh:

- Edy Novery- Edy Novery - Gita Adelia S- Gita Adelia S- Melania - Melania - Betania Samboe- Betania Samboe- Angga Pramuja - Angga Pramuja - Ade Purna- Ade Purna- Vahdevi Kurniati - Vahdevi Kurniati - Rachmi Fadillah- Rachmi Fadillah

PENDAHULUAN

Audiometri nada murni Audiometri nada murni pemeriksaan untuk pemeriksaan untuk menentukan sensitivitas pendengaran. menentukan sensitivitas pendengaran.

Pada pemeriksaan audiometri nada murni Pada pemeriksaan audiometri nada murni perlu dipahami hal-hal berikut ini : perlu dipahami hal-hal berikut ini : nada murni, bising NB (nada murni, bising NB (narrowbandnarrowband), dan ), dan WM (WM (white-noisewhite-noise), frekuensi, intensitas bunyi, ), frekuensi, intensitas bunyi, ambang dengar, nilai nol audiometrik, standar ambang dengar, nilai nol audiometrik, standar ISO dan ASA, notasi pada audiogram, jenis ISO dan ASA, notasi pada audiogram, jenis dan derajat ketulian, serta dan derajat ketulian, serta gapgap dan dan maskingmasking..

Beberapa istilah yang sering digunakan :Beberapa istilah yang sering digunakan :Nada murni (pure toneNada murni (pure tone) : bunyi yang hanya ) : bunyi yang hanya mempunyai satu frekuensi, dinyatakan mempunyai satu frekuensi, dinyatakan dalam jumlah getaran/detik.dalam jumlah getaran/detik.BisingBising : bunyi yang mempunyai banyak : bunyi yang mempunyai banyak frekuensi, terdiri dari (frekuensi, terdiri dari (narrow bandnarrow band): ): spektrum terbatas dan spektrum terbatas dan white noisewhite noise : : spekrum luasspekrum luasFrekuensiFrekuensi : nada murni yang dihasilkan : nada murni yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang sifatnya oleh getaran suatu benda yang sifatnya harmonis sederhana (harmonis sederhana (simple harmonic simple harmonic motionmotion). Jumlah getaran/detik dinyatakan ). Jumlah getaran/detik dinyatakan dalam Hertz. dalam Hertz.

Ambang dengarAmbang dengar : bunyi nada murni yang : bunyi nada murni yang terlemah pada frekuensi tertentu yang masih terlemah pada frekuensi tertentu yang masih dapat didengar oleh telinga seseorang. Terdapat dapat didengar oleh telinga seseorang. Terdapat ambang dengar menurut AC dan menurut BC. ambang dengar menurut AC dan menurut BC. Bila ambang dengar ini dihubungkan dengan Bila ambang dengar ini dihubungkan dengan garis, baik AC maupun BC maka akan didapatkan garis, baik AC maupun BC maka akan didapatkan audiogram. Dari audiogram dapat diketahui jenis audiogram. Dari audiogram dapat diketahui jenis dan derajat ketulian.dan derajat ketulian.

Nilai nol audiometricNilai nol audiometric (audiometric-zero) dalam (audiometric-zero) dalam dB HL dan dB SL yaitu intensitas nada murni yang dB HL dan dB SL yaitu intensitas nada murni yang terkecil pada suatu frekuensi tertentu yang masih terkecil pada suatu frekuensi tertentu yang masih dapat didengar oleh telinga rata-rata orang dapat didengar oleh telinga rata-rata orang dewasa yang normal (18-30 tahun)dewasa yang normal (18-30 tahun)

Notasi pada audiogramNotasi pada audiogram

Untuk pemeriksaan audiogram dipakai Untuk pemeriksaan audiogram dipakai grafik AC yaitu dibuat dengan garis lurus grafik AC yaitu dibuat dengan garis lurus penuh (intensitas yang diperiksa antara 125-penuh (intensitas yang diperiksa antara 125-8000 Hz) dan grafik BC yaitu dibuat dengar 8000 Hz) dan grafik BC yaitu dibuat dengar garis terputus-putus (intensitas yang garis terputus-putus (intensitas yang diperiksa 250-4000 Hz). Telinga kiri diperiksa 250-4000 Hz). Telinga kiri warna biru. Telinga kanan warna biru. Telinga kanan warna merah warna merah

PERMASALAHAN

1. Ada berapa macam tuli dan 1. Ada berapa macam tuli dan maksudnya ?maksudnya ?

2. Bagaimana menegakkan diagnosis 2. Bagaimana menegakkan diagnosis dari masing-masing ketulian ?dari masing-masing ketulian ?

3. Bagaimana tehnik pembacaan pure 3. Bagaimana tehnik pembacaan pure tone audiometri ?tone audiometri ?

PEMBAHASANPEMBAGIAN TULIPEMBAGIAN TULITuli ada 3 macam yaitu:Tuli ada 3 macam yaitu:1. Tuli konduktif1. Tuli konduktif

Disebabkan kelainan pada telinga luar atau telinga Disebabkan kelainan pada telinga luar atau telinga tengahtengahKelainan pada telinga luar : atresia liang telinga, Kelainan pada telinga luar : atresia liang telinga, sumbatan serumen, otitis eksterna sirkumkripta, sumbatan serumen, otitis eksterna sirkumkripta, osteoma liang telingaosteoma liang telingaKelainan telinga tengah : tuba katar, otitis media, Kelainan telinga tengah : tuba katar, otitis media, osteosklerosis, timpanosklerosis, osteosklerosis, timpanosklerosis, hemotimpanikum dan dislokasi tulang hemotimpanikum dan dislokasi tulang pendengaran.pendengaran.

2. Tuli sensorineural2. Tuli sensorineural

Terdiri dari tuli sensorineural koklea dan Terdiri dari tuli sensorineural koklea dan retrokoklearetrokoklea

Tuli sensorineural koklea Tuli sensorineural koklea aplasia (kongenital), aplasia (kongenital), labirintis (oleh bakteri atau virus), intoksikasi labirintis (oleh bakteri atau virus), intoksikasi obat, tuli mendadak (sudden deafness), trauma obat, tuli mendadak (sudden deafness), trauma kapitis, trauma akustik dan pajanan bisingkapitis, trauma akustik dan pajanan bising

Tuli sensorineural retrokoklea Tuli sensorineural retrokoklea neuroma neuroma akustik, tumor sudut pons serebelum, mieloma akustik, tumor sudut pons serebelum, mieloma multiple, cedera otak, perdarahan otak dan multiple, cedera otak, perdarahan otak dan kelainan otak lainnya.kelainan otak lainnya.

3. Tuli campuran3. Tuli campuran

Pada telinga yang sama terdapat tuli konduktif Pada telinga yang sama terdapat tuli konduktif dan tuli sensorineuraldan tuli sensorineural

Tuli konduksi Tuli konduksi penyakit sekunder dari penyakit sekunder dari abnormaltas telinga luar dan telinga tengah, abnormaltas telinga luar dan telinga tengah, termasuk abnormalitas dari membran termasuk abnormalitas dari membran timpani. timpani.

- mengurangi efektivitas intensitas dari - mengurangi efektivitas intensitas dari sinyal hantaran udara untuk mencapai sinyal hantaran udara untuk mencapai koklea, tetapi tidak mempengaruhi pada koklea, tetapi tidak mempengaruhi pada sinyal hantaran tulang yang tidak melewati sinyal hantaran tulang yang tidak melewati telinga luar dan telinga tengah. telinga luar dan telinga tengah.

- Ambang dengar hantaran udara lebih jelek - Ambang dengar hantaran udara lebih jelek daripada ambang dengar hantaran tulang daripada ambang dengar hantaran tulang setidaknya 10 desibel atau lebih.setidaknya 10 desibel atau lebih.

Tuli sensorineural Tuli sensorineural penyakit sekunder dari penyakit sekunder dari abnormalitas koklea, syaraf auditorius atau abnormalitas koklea, syaraf auditorius atau jaras pendengaran. Karena telinga luar dan jaras pendengaran. Karena telinga luar dan telinga tengah tidak mengurangi intensitas telinga tengah tidak mengurangi intensitas sinyal hantaran udara, maka baik sinyal sinyal hantaran udara, maka baik sinyal hantaran udara maupun sinyal hantaran hantaran udara maupun sinyal hantaran tulang keduanya efektif di dalam tulang keduanya efektif di dalam menstimulasi koklea.menstimulasi koklea. Tuli campuran Tuli campuran kombinasi dari tuli kombinasi dari tuli konduksi dan tuli persepsi. Ambang dengar konduksi dan tuli persepsi. Ambang dengar hantaran udara lebih buruk daripada hantaran udara lebih buruk daripada ambang dengan hantaran tulang paling ambang dengan hantaran tulang paling tidak lebih dari 10 desibel, dan hantaran tidak lebih dari 10 desibel, dan hantaran tulang kurang dari 25 desibel.tulang kurang dari 25 desibel.

CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA DARI CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA DARI MASING-MASING KETULIANMASING-MASING KETULIAN

AnamnesisAnamnesis

apakah keluhan tersebut pada satu atau kedua apakah keluhan tersebut pada satu atau kedua telingatelinga

Apakah timbul tiba-tiba atau bertambah secara Apakah timbul tiba-tiba atau bertambah secara bertahap dan sudah berapa lama diderita bertahap dan sudah berapa lama diderita

Apakah ada riwayat trauma kepala, telinga Apakah ada riwayat trauma kepala, telinga tertampar, trauma akustik atau pemakaian obat tertampar, trauma akustik atau pemakaian obat ototoksik sebelumnya ototoksik sebelumnya

apakah sebelumnya pernah menderita infeksi apakah sebelumnya pernah menderita infeksi virus seperti parotitis, influenza berat dan virus seperti parotitis, influenza berat dan meningitismeningitis

Apakah gangguan ini diderita sejak bayi Apakah gangguan ini diderita sejak bayi sehingga terdapat juga gangguan bicara sehingga terdapat juga gangguan bicara dan komunikasi dan komunikasi

Pada orang dewasa perlu ditanyakan Pada orang dewasa perlu ditanyakan apakah gangguan ini lebih terasa di tempat apakah gangguan ini lebih terasa di tempat bising atau di tempat yang lebih tenang bising atau di tempat yang lebih tenang

Dari anamnesis dapat diperkirakan kelainan Dari anamnesis dapat diperkirakan kelainan yang terjadi apakah pada telinga luar, yang terjadi apakah pada telinga luar, telinga tengah atau telinga dalam yang telinga tengah atau telinga dalam yang dapat menentukan jenis ketulian dapat menentukan jenis ketulian

Pemeriksaan morfologi telingaPemeriksaan morfologi telinga

mula-mula dilihat keadaan dan bentuk daun mula-mula dilihat keadaan dan bentuk daun telinga, daerah belakang daun telinga telinga, daerah belakang daun telinga apakah terdapat tanda peradangan atau apakah terdapat tanda peradangan atau sikatriks bekas operasi sikatriks bekas operasi untuk mengetahui untuk mengetahui apakah ada abnormalitas pada telinga luar apakah ada abnormalitas pada telinga luar dan telinga tengah, untuk membedakan tuli dan telinga tengah, untuk membedakan tuli konduksi atau tuli persepsi konduksi atau tuli persepsi

Pemeriksaan fungsi pendengaranPemeriksaan fungsi pendengaran uji garpu tala dan audiometri nada murni uji garpu tala dan audiometri nada murni

1. 1. Tes penalaTes penala Menggunakan garpu tala, tMenggunakan garpu tala, terdiri dari :erdiri dari :Tes Rinne :Tes Rinne :

membandingkan hantaran melalui udara dan membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran tulang pada telinga yang diperiksa.hantaran tulang pada telinga yang diperiksa.

Tes Weber :Tes Weber :membandingkan hantaran tulang telina kiri dan membandingkan hantaran tulang telina kiri dan kanan.kanan.

Tes Schwabach :Tes Schwabach :membandingkan hantaran tulang orang yang membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal.pendengarannya normal.

Interprestasi :Interprestasi :

*Pendengaran normal*Pendengaran normal

Tes Rinne positif, tes Weber tidak ada Tes Rinne positif, tes Weber tidak ada lateralisasi, tes Schwabach sama dengan lateralisasi, tes Schwabach sama dengan pemeriksapemeriksa

*Tuli konduktif*Tuli konduktif

Tes Rinne negatif, tes Weber lateralisasi ke Tes Rinne negatif, tes Weber lateralisasi ke telinga yang sakit, tes Schwabach telinga yang sakit, tes Schwabach memanjangmemanjang

*Tuli sensorineural*Tuli sensorineural

Tes Rinne positif, tes Weber lateralisasi ke Tes Rinne positif, tes Weber lateralisasi ke telinga yang sehat, tes Schwabach telinga yang sehat, tes Schwabach memendekmemendek

*Tuli campuran*Tuli campuran

Tes Rinne negatif, tes Weber lateralisasi ke Tes Rinne negatif, tes Weber lateralisasi ke telinga yang sehat, tes Schwabach telinga yang sehat, tes Schwabach memendekmemendek

2. Audiometri nada murni2. Audiometri nada murni- Menggunakan audiogram- Menggunakan audiogram

Interpretasi:Interpretasi:**Pendengaran normalPendengaran normalAC dan BC sama atau kurang dari 25 dBAC dan BC sama atau kurang dari 25 dBAC dan BC tidak ada gapAC dan BC tidak ada gap

*Tuli konduktif*Tuli konduktif

AC lebih dari 25 dBAC lebih dari 25 dBBC normal atau kurang dari 25 dBBC normal atau kurang dari 25 dBAC dan BC terdapat gapAC dan BC terdapat gap

*Tuli sensorineural*Tuli sensorineural

AC dan BC lebih dari 25 dBAC dan BC lebih dari 25 dB

AC dab BC tidak ada gapAC dab BC tidak ada gap

*Tuli campuran*Tuli campuran

BC lebih dari 25 dBBC lebih dari 25 dB

AC lebih dari BCAC lebih dari BC

AC dan BC ada gapAC dan BC ada gap

BAGAIMANA MENULIS AUDIOGRAM BAGAIMANA MENULIS AUDIOGRAM YANG BENAR ?YANG BENAR ?Audiogram adalah catatan tertulis hasil Audiogram adalah catatan tertulis hasil pengukuran tingkat ambang dengar pengukuran tingkat ambang dengar seseorang dengan audiometer nada murni seseorang dengan audiometer nada murni pada spektrum frekuensi pembicaraan. pada spektrum frekuensi pembicaraan. Bentuk umum audiogram adalah grafik Bentuk umum audiogram adalah grafik dengan frekuensi melintang dari kiri ke dengan frekuensi melintang dari kiri ke kanan (250, 500, 1000, 2000, 3000, 4000, kanan (250, 500, 1000, 2000, 3000, 4000, 6000, 8000 ) dengan satuan Hz dan tingkat 6000, 8000 ) dengan satuan Hz dan tingkat intensitas suara vertikal dari atas ke bawah intensitas suara vertikal dari atas ke bawah mulai dari -10dB sampai 100dB dengan mulai dari -10dB sampai 100dB dengan interval 5dB.interval 5dB.

BAGAIMANA CARA MEMBUAT AUDIOGRAM ?BAGAIMANA CARA MEMBUAT AUDIOGRAM ?

Posisi duduk, terperiksa tidak dapat melihat Posisi duduk, terperiksa tidak dapat melihat lengan pemeriksa yang mengunakan tombol lengan pemeriksa yang mengunakan tombol audiometer ( menghadap ke samping ).audiometer ( menghadap ke samping ).

1.1. Intruksi : Intruksi : - Tanyakan apakah sudah diperiksa sebelumnya, - Tanyakan apakah sudah diperiksa sebelumnya, prosedur pemeriksaan dijelaskan meskipun prosedur pemeriksaan dijelaskan meskipun hanya untuk mengingatkan.hanya untuk mengingatkan.- Sebelum dilakukan pemeriksaan, diintruksikan - Sebelum dilakukan pemeriksaan, diintruksikan tidak boleh terpapar oleh bising selama 12 s/d 16 tidak boleh terpapar oleh bising selama 12 s/d 16 jam sebelum test dilakukan.jam sebelum test dilakukan.

2. Penempatan earphone disesuaikan dengan 2. Penempatan earphone disesuaikan dengan liang telinga sehingga tidak terjadinya liang telinga sehingga tidak terjadinya kebocoran suara. Yang merah sebelah kebocoran suara. Yang merah sebelah kanan dan biru sebelah kiri.kanan dan biru sebelah kiri.

3. Background noise harus tenang sehingga 3. Background noise harus tenang sehingga tidak menimbulkan bising dan memenuhi tidak menimbulkan bising dan memenuhi persyaratan ANSI 40dB 1969.persyaratan ANSI 40dB 1969.

INTERPRETASI AUDIOGRAMINTERPRETASI AUDIOGRAMAudiogram dalam kisaran normal tidak ada tingkat Audiogram dalam kisaran normal tidak ada tingkat ambang dengar melebihi 25 dB pada salah satu ambang dengar melebihi 25 dB pada salah satu frekuensi. frekuensi. Yang perlu diperhatikan adalah bila terdapat Yang perlu diperhatikan adalah bila terdapat kecenderungan tingkat ambang dengar melebihi kecenderungan tingkat ambang dengar melebihi 25 dB terutama pada frekuensi 500, 1000 Hz 25 dB terutama pada frekuensi 500, 1000 Hz kemungkinan terdapat background noise ruangan kemungkinan terdapat background noise ruangan yang terlalu keras. yang terlalu keras. Pada tuli akibat bising audiogram menunjukan Pada tuli akibat bising audiogram menunjukan pendengaran normal pada frekuensi 500, 1000, pendengaran normal pada frekuensi 500, 1000, 2000, kemudian akan terjadi penurunan tingkat 2000, kemudian akan terjadi penurunan tingkat ambang dengar sampai puncaknya pada frekuensi ambang dengar sampai puncaknya pada frekuensi 4000, dan kembali membaik pada frekuensi 4000, dan kembali membaik pada frekuensi selanjutnya selanjutnya

CARA PEMBACAAN AUDIOMETRI NADA CARA PEMBACAAN AUDIOMETRI NADA MURNMURNIINilai nol audiometricNilai nol audiometric

Terdapat 2 standar nilai nol audiometric yaitu ISO Terdapat 2 standar nilai nol audiometric yaitu ISO (International standard organizatin) dan ASA (International standard organizatin) dan ASA (American Standard Association), dimana 0 db (American Standard Association), dimana 0 db ISO = -10 db ASA atau 10 db ISO = 0 db ASAISO = -10 db ASA atau 10 db ISO = 0 db ASA

Notasi pada audiogramNotasi pada audiogram AC AC berupa garis lurus penuh (intensitas yang berupa garis lurus penuh (intensitas yang

diperiksa antara 125-8000 Hz) dan grafik diperiksa antara 125-8000 Hz) dan grafik BCBC berupa garis terputus-putus (intensitas yang berupa garis terputus-putus (intensitas yang diperiksa 250-4000 Hz).diperiksa 250-4000 Hz).

Telinga kiri ditulis dengan warna biruTelinga kiri ditulis dengan warna biru Telinga kanan ditulis dengan warna merahTelinga kanan ditulis dengan warna merah

Jenis dan derajat ketulian serta gapJenis dan derajat ketulian serta gap Derajat ketulian dihitung dengan menggunakan Derajat ketulian dihitung dengan menggunakan

indeks fletcher, yatu:indeks fletcher, yatu:

Ambang dengan (AD) = Ambang dengan (AD) = AD 500 Hz + AD 1000 Hz + AD 2000 Hz + AD 4000 HzAD 500 Hz + AD 1000 Hz + AD 2000 Hz + AD 4000 Hz

44

Dapat di hitung ambang dengar hantaran udara Dapat di hitung ambang dengar hantaran udara (AC) atau Hantaran Tulang (BC)(AC) atau Hantaran Tulang (BC)

Pada interpretasi audiogram harus ditulis :Pada interpretasi audiogram harus ditulis :

- telinga yang mana- telinga yang mana

- apa jenis ketuliannya- apa jenis ketuliannya

- bagaimana derajat ketuliannya- bagaimana derajat ketuliannya

misal: telinga kiri tuli campur sedangmisal: telinga kiri tuli campur sedang

Dalam menentukan derajat ketulian, yang Dalam menentukan derajat ketulian, yang dihitung hanya ambang dengar hantaran dihitung hanya ambang dengar hantaran udaranya (AC) saja.udaranya (AC) saja.

Derajat ketulian ISO:Derajat ketulian ISO: 0-25 dB = normal0-25 dB = normal 26-40 dB = tuli ringan26-40 dB = tuli ringan 41-60 dB = tuli sedang41-60 dB = tuli sedang 61-90 dB = tuli berat61-90 dB = tuli berat >90dB = sangat berat>90dB = sangat beratDikatakan ada Gap antara AC dan BC bila Dikatakan ada Gap antara AC dan BC bila

terdapat perbedaan lebih atau sama dengan terdapat perbedaan lebih atau sama dengan 10 dB, minimal pada 2 frekuensi yang 10 dB, minimal pada 2 frekuensi yang berdekatanberdekatan

Audiometri digitalAudiometri digitalAudiometri digital adalah suatu aplikasi Audiometri digital adalah suatu aplikasi softwaresoftware komputer untuk menyelidiki adanya komputer untuk menyelidiki adanya pengurangan pendengaran pada kisaran pengurangan pendengaran pada kisaran frekuensi 0-22.000 Hz dan –20 – 100 dB frekuensi 0-22.000 Hz dan –20 – 100 dB SPL. SPL.

Alat ini bekerja pada suatu perangkat Alat ini bekerja pada suatu perangkat desktop,desktop, termasuk komputer portable, dan termasuk komputer portable, dan tidak dibutuhkan alat-alat internal lannya. tidak dibutuhkan alat-alat internal lannya.

Sangat elegan dan mudah digunakan, Sangat elegan dan mudah digunakan, dikarenakan sirkuit digitalnya yang stabil dikarenakan sirkuit digitalnya yang stabil hanya perlu dikalibrasi sekali sajahanya perlu dikalibrasi sekali saja