Pupuk kandang

19
BAB I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Tanah sebagai media tumbuh tanaman mempunyai fungsi menyediakan air,udara dan unsur-unsur hara untuk pertumbuhan tanaman, namun demikian kemampuan tanah menyediakan unsur hara sangat terbatas. Hal ini terbukti dengan pemakaian tanah yang terus menerus secara intensif tanpa penambahan unsur hara mengakibatkan merosotnya produktifitas tanah, menurunkan hasil panen dan rusaknya sifat fisik,kimiawi dan biologi tanah (kesuburan tanah). (Hasibuan,2006) Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik atau non organik ( mineral ). Pupuk berbeda dengan suplemen. Pupuk mengandung bahan bakar yang diperlukan pertumbuhan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan saat melakukan pemupukan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk pada tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tanaman. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan dibagian tanaman. 1

description

 

Transcript of Pupuk kandang

Page 1: Pupuk kandang

BAB I.PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Tanah sebagai media tumbuh tanaman mempunyai fungsi menyediakan

air,udara dan unsur-unsur hara untuk pertumbuhan tanaman, namun demikian

kemampuan tanah menyediakan unsur hara sangat terbatas. Hal ini terbukti

dengan pemakaian tanah yang terus menerus secara intensif tanpa penambahan

unsur hara mengakibatkan merosotnya produktifitas tanah, menurunkan hasil

panen dan rusaknya sifat fisik,kimiawi dan biologi tanah (kesuburan tanah).

(Hasibuan,2006)

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau

tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga

mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik

atau non organik ( mineral ). Pupuk berbeda dengan suplemen. Pupuk

mengandung bahan bakar yang diperlukan pertumbuhan tanaman, sementara

suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.

Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada

tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan

saat melakukan pemupukan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk

pada tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu

banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat

berbahaya bagi tanaman. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun

disemprotkan dibagian tanaman.

Pemberian pupuk kedalam tanah akan meningkatkan kandungan unsur

hara didalam tanah yang dapat segera diserap akar tanaman, namun demikian

pemberian pupuk itu mempengaruhi kondisi tanah. Hal itu terjadi karena

pengaruh dari sifat-sifat, macam atau jenis pupuk yang diberikan. Setiap pupuk

yang ditambahkan kedalam tanah akan mengalami berbagai macam reaksi.

Reaksi-reaksi tersebut akan berpengaruh terhadap sifat fisika, kimia dan biologi

tanah (Hasibuan,2006)

1

Page 2: Pupuk kandang

B.Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pupuk secara umum

2. Untuk mengetahui macam-macam pupuk

3. Untuk mengetahui macam – macam pupuk organik dan anorganik

4. Untuk mengetahui pengertian dari pupuk kandang

5. Untuk mengetahui macam-maca pupuk kandang dan kualitasnya

6. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari kompos pukan

7. Untuk mengetahui pemanfaatan pukan dan pengaruhnya terhadap

tanaman serta aplikasinya.

C.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pupuk secara umum dan pupuk kandang ?

2. Sebutkan macam – macam pupuk ?

3. Sebutkan macam – macam pupuk organik dan anorganik ?

4. Sebutkan macam – macam pupuk kandang dan kualitasnya ?

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari kompos pukan ?

6. Bagaimana cara pemanfaatan pupuk kandang dan pengaruhnya

terhhadap tanaman serta aplikasinya ?

2

Page 3: Pupuk kandang

BAB II.KAJIAN PUSTAKA

A.Deskripsi Teori

a.Pengertian Pupuk Secara Umum

Dalam arti luas yang dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan

untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik

bagi pertumbuhan tanaman.Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah suatu

bahan yamg mengandung satu atau lebih  hara tanaman.

Dalam arti lain,Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media

tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman

sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan

organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen tambahan.

Pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

sementara suplemen seperti hormont umbuhan membantu kelancaran proses

metabolisme. Ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan

sejumlah material suplemen.

Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan

tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terkaku banyak zat makanan. Terlalu

sedikit atau terlalu banyan zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk

dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.

b.Macam – macam Pupuk

Pupuk dapat dibedakan berdasarkan bahan asal, senyawa, fasa, cara

penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya.

Berdasarkan asalnya dibedakan : 

1. Pupuk alami ialah pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan

alam tanpa proses yang berarti. Misalnya : pupuk kompos, guano, pupuk

hijau dan pupuk batuan P.

2. Pupuk buatan ialah pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya TSP, urea,

rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah

sumber daya alam melalui proses fisika dan / atau kimia.

3

Page 4: Pupuk kandang

Berdasarkan senyawanya dibedakan : 

1. Pupuk organik ialah pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan

pupuk alam tergolong pupuk organik ( pupuk kandang, kompos, guano ).

Pupuk alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat,

umumnya berasal dari batuan sejenis apatit [ Ca3(PO4)2].

2. Pupuk anorganik atau mineral merupakan pupuk dari senyawa anorganik.

Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik.

Berdasarkan fasa-nya dibedakan :

1. Pupuk padat. Pupuk padat umumnya mempunyai kelarutan yang

beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.

2. Pupuk cair. Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu

dengan air. Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena

mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harganya relatif

mahal. Pupuk amoniak cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya

sangat tinggi sekitar 83%, penggunaannya dapat lewat tanah (injeksikan).

Berdasarkan cara penggunaannya dibedakan : 

1. Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan

disemprotkan pada permukaan daun.

2. Pupuk aksr atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah

disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.

Berdasarkan reaksi fisiologisnya dibedakan : 

1. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologisnya masam artinya bila pupuk

tersebut diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi

lebih masam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya Za dan urea.

2. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis ialah pupuk yang bila

diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik

misalnya: pupuk chili salpeter, calnitro, kalsium sianida.

4

Page 5: Pupuk kandang

Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya dibedakan : 

1. Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya : urea

hanya mengandung hara N, TSP hanya dipentingkan P saja (sebetulnya

mengandung Ca).

2. Pupuk majemuk ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara

tanaman. Contohnya: NPK, amophoska, Nitrophoska dan rustika.

Berdasarkan macam hara tanaman dibedakan :

1. Pupuk makro ialah pupuk yang mengandung hanya hara makro saja :

NPK, nitrophoska, gandasil.

2. Pupuk mikro ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja

misalnya: mikrovet, mikroplet, metalik.

3. Campuran makro dan mikro misalnya pupuk gandasil, bayfolan, rustika.

Sering juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga

zat pengatur tumbuh (hormon tumbuh).

c. Macam - macam Pupuk Organik 

1).    PUPUK HIJAU

Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke

dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia

Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput

gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya

serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat

nitrogen dari udara.

Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain:

1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air

2. Mencegah adanya erosi

3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari

tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero

4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai

pupuk inorganik

5

Page 6: Pupuk kandang

Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu:

Tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air pada

pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat

mengundang hama ataupun penyakit dapat menimbulkan persaingan dengan

tanaman pokok dalam hal tempat, air dan hara pada pola pertanaman tumpang

sari

2).    PUPUK KOMPOS

Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami

pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk

kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai

pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai kompos.

Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang

berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak

tercampur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi

adanya timbunan sampah yang menggunung serta mengurangi polusi dan

pencemaran di perkotaan.

3).    PUPUK KANDANG

Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk

karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap

tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan

pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep

pertanian. Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada

pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang

merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di

dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga

mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. 

Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan

produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga

unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara

makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting untuk

pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat

pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co,

6

Page 7: Pupuk kandang

Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung mikroorganisme yang

dapat membanru pembetukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa

tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu

pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya

dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.

4).    PUPUK SERESAH

Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman

yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan,

tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah

karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada

permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :

Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan,

penghematan pengairan

Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut

dan terbawa air

Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan

Menjaga tekstur tanah tetap remah

Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan

Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu

menyuburkan tanah dan sumber humus.

5).    PUPUK CAIR

Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk

anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman

karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang

terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair

dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah

beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat

digunakan sebagai pupuk cair.

7

Page 8: Pupuk kandang

d.Macam – macam Pupuk Anorganik

Secara umum ada dua jenis pupuk anorganik yang tersedia di pasaran :

1.    PUPUK TUNGGAL : Pupuk yang dibuat dari satu unsur secara dominan.

Contohnya : Urea yang mengandung N, TSP atau SP 36 dengan P, dan KCl atau

ZK dengan unsur K yang dominan.

2.    PUPUK MAJEMUK  : Pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur.

Contoh : pupuk DAP dan Amofos yang terbuat dari N dan P. Pupuk majemuk

juga bisa tersusun dari 3 unsur. Sebut juga Rustika Yellow dan Mutiara. Kedua

pupuk itu dilengkapi dengan kandungan N, P, dan K. Produsen pupuk biasanya

juga menambahkan unsur-unsur mikro seperti Fe, B, Mo, Mn, dan Cu.

Agar praktis, pekebun biasanya memakai pupuk mejemuk. Umumnya di pasaran

beredar pupuk dengan kandungan utama Nitrogen, fosfor, dan kalium dengan

berbagai perbandingan. Besar kecilnya perbandingan itu dicantumkan di label

kemasan. Tulisan 20;10;10 artinya kandungan nitrogen paling tinggi sehingga

tepat digunakan untuk masa pertumbuhan.

B.Pupuk Kandang

1.Pengertian Pupuk Kandang

Pupuk kandang (pukan) dapat diartikan sebagai semua produk buangan

dari hewan peliharaan yang dapat digunakan untuk menambah hara,

memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Apabila dalam memelihara ternak diberi

alas sekam pada ayam, jerami pada sapi, kerbau dan kuda, maka alas tersebut

akan dicampur menjadi satu kesatuan dan disebut pukan pula.

2.macam – macam pupuk kandang

Berdasarkan sifatnya pukan dibagi dua yaitu pukan padat dan cair.

a.      Pupuk kandang padat

Pukan padat yaitu kotoran ternak yang berupa padatan baik belum

dikomposkan sebagai sumber hara N bagi tanaman dan dapat memperbaiki sifat

kimia, biologi dan fisik tanah. Penanganan pukan oleh petani hanya ditumpuk

8

Page 9: Pupuk kandang

saja pada tempat yang telah disediakan atau ditambah dekomposer untuk

mempercepet kematangan pukan.

b.      Pupuk kandang cair

Pukan cair merupakan bentukan cair dari kotoran hewan yang masih

segar yang bercampur dengan urin hewan atau kotoran hewan yang dilarutkan

dalam air dalam perbandingan tertentu. Pukan yang masih segar jika dicampur

dengan air dan dijadikan pukan cair memiliki kandungan hara yang lebih baik

dibanding dengan pukan padat. Unsur-unsur hara makro dan seng kadarnya

mencukupi, hanya kalsium dan sejumlah kecil besi, mangan dan tembaga perlu

diperoleh dari sumber lain, kadar N total pada larutan kotoran ayam sudah ideal,

meskipun akan lebih baik bila terdapat bentuk nitratdaripada bentuk amonium.

3.Kualitas pupuk kandang

Kualitas pupuk kandang (pukan) sangat tergantung pada jenis ternak, 

makanan dan air yang diberikan, umur dan bentuk fisik dari ternak.

Pupuk kandang ayam

Pukan ini banyak diberikan oleh para petani karena banyak mengandung

P yang berasal dari konsentrat yang diberika pada ayam broiler. Selain itu pukan

ini memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim pertama, hal tersebut

karena pukan ayam mudah terdekomposisi dan kadar hara yang tinggi.

Pupuk kandang sapi

Pukan sapi merupakan pukan yang memiliki kadar serat paling tinggi

sehingga dalam apklikasinya masih perlu proses ulang. Hal tersebut dikarenakan

untuk mencagah terhambatnya petumbuhan tanaman karena mikroba

dekomposer akan menggunakan N untuk mendekomposisikan bahan organik.

Selin itu pada pukan sapi basah masih terdapat banyak air sehingga akan

menguras tenaga ekstra.

Pupuk kandang kambing

Pukan kambing yang berbentuk butiran ini memiliki bentuk butiran,

sehingga sulit untuk didekomposisikan secara langsung dan akan berdampak

langsung pada penyediaan unsur haranya, sehingga dalam apklikasinya perlu

dilakukan pengomposan pada pukan kambing. Pukan kambing memiliki kalium

tinggi dari pukan lainnya.

Pupuk kandang babi

9

Page 10: Pupuk kandang

Pemanfaatan pukan babi sangat berbeda dengan pukan lainnya karena

pukan ini diberikan sendiri maka hasil pada tanaman kurang baik oleh sebab itu

banyak petani yang mencampurnya dengan pukan ayam atau kambing. Pukan

ini sangat dipengaruhi oleh mur ternak, pukan ini memiliki kadar P dan rendah

Mg.

Pupuk kandang kuda

Penggunaan pukan ini dilakukan dengan dekomposisi secara alami

dalam lubang yang disediakan. Pukan ini sangat tergantung pada jenis pakannya

yaitu dedak sehingga mengandung banyak Mg dan memiliki C/N rasio yang

rendah.

4.Kompos pupuk kandang

Pengomposan diartikan sebagai proses dekomposisi secara biologis

untuk mencapai bahan organik secara stabil. Hasil yang didapatkan yaitu produk

yang stabil, bebas patoge dan biji-biji gulma. Dalam pengomposan akan

meningkatkan kadar dari N, P, K, Ca dan Mg serta akan menurunkan C/N rasio

dan kadar air unit yang sama. Aplikasi pukan yang dikomposkan berfungsi untuk

meningkatkan kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah.

5.Keuntungan dan kekurangan dari kompos pukan

Keuntungan kompos pukan

1.      Mengurangi masa dan volume

2.      Bau berkurang

3.      Terbasminya patogen

4.      Biji-bijian gulma mati

5.      Mempermudah transpotasi

6.      Memperbaiki kondisi tanah

7.      Pelepasan hara-hara yang tinggi secara kontiyu

8.      Mengurangi sumber polusi, menstabilkan N yang mudah menguap

menjadi betuk lain seperti protein

9.      Bernilai ekonomi

10.  Meningkatkan daya pegang air, sumber energi flora dan fauna tanah.

Kekurangan kompos pukan

1.      Kehilangan NH3 (N)

2.      Diperlukan waktu dan tenaga

10

Page 11: Pupuk kandang

3.      Memerlukan biaya, alat dan pengoperasiannya

4.      Perlunya lahan pengomposan

5.      Pemasaran

Pada pembuatan kompos pukan mengakibatkan 10-25 % kadar N akan

hilang. Selain itu akan terbentuk 5 % CH4 dan 30 % N2O yang berpotensi

mencemari lingkungan.

C.Pemanfaatan pupuk kandang dan pengaruhnya terhadap tanaman

Pukan adalah sumber beberapa hara seperti nitrogen, fosfor, kalium dll.

Bagaimanapun, nitrogen salah satu hara utama bagi sebagian besar tanaman

yang dapat diperoleh dari pukan. Nitrogen pada umunya diubah dalam bentuk

nitrrat tersedia yang mudah terlarut dan bergerak kedaerah perakaran.

Pukan mengandung unsur hara dengan konsentrasi yang bervariasi

tergantung jenis ternak, makanan, umur dan kesehatan ternak.

D.Aplikasi Pupuk Kandang

1.Aplikasi pupuk kandang di lahan sawah

Penggunaan pukan pada lahan sawah jauh lebih sedikit dibanding

dilahan kering, karena pada lahan sawah pukan dikombinasikan dengan pupuk

anorganik. Sehingga dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik.

Kombinasi pemupukan SP-36 dengan kompos jerami dan pukan kerbau

masing-masing 5 t ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan bobot

kering gabah. Pemberian jerami dan pukan kerbau meningkatkan serapan hara

K. Selain itu pemberian pukan 5 t ha-1 dan kapur 1 t ha-1 serta pemupukan 45 kg

N, 45 kg P2O5 dan 60 kg K2O ha-1 meningkatkan hasil padi 1-2 t ha-1.

2.Aplikasi pupuk kandang di lahan kering

Pada lahan kering, pemberian pukan dapat diaplikasikan dengan

berbagai cara yaitu disebar di permukaan tanah kemudian dicampur pada saat

pengolahan tanah, dalam larikan dan dalam lubang-lubang tanaman. Metode

aplikasi tergantung dari jenis tanaman yang akan ditanam. Pada tanaman

sayuran pemberian pukan mencapai 20-30 t ha-1 , sedangkan tanaman kering

seperti jagung, kedelai, padi gogo dll sejumlah 1-2 t ha-1.

11

Page 12: Pupuk kandang

Kualitas pukan sangat berpengaruh terhadap respon tanaman. Pukan

ayam secara umum memiliki kelebihan dalam kecepatan penyediaan hara,

komposisi hara seperti kadar N, P, K dan Ca dibanding pukan sapi dan kambing.

Pemberian pukan dengan adanya pencampuran dengan fosfat, kapur, pupuk

hijau dll pada berbagai jenis tanaman baik sayuran maupun tanaman kering

seperti jagung, kedelai, padi gogo dll akan meningkatkan produksi sebesar 0,9 –

5 t ha-1.

Secara umumpemberian pukan pada lahan kering dapat memperbaiki

sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan kandungan C dan N organik

serta KTK tanah.

E.Kebijakan pengelolaan pupuk kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan baik

dalam bentuk segar atau sudah dikomposkan berupa padat atau cair. Pupuk

kandang bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikro yang rendah.

Di Indonesia pukan yang umum digunakan berasal dari kotoran sapi,

kerbau, kambing, kuda, ayam dan daerah tertentu babi. Jika diasumsikan ternak

sapi atau kerbau atau kuda dewasa, dapat memproduksi kotoran rata-rata

seberat 3 kg hari-1, serta ayam sekitar 200 g hari-1 maka dapat diestimasikan

dalam satu tahun produksi kotoran sejumlah 114,45 juta t. Dan apabila kotoran

tersebut dikomposkan, dengan asumsi penyusutan 30-40 %, maka akan

diperoleh kompos sebesar25,8 juta t. Bila dimanfaatkan sebagai pupuk untuk

tanaman pangan, maka permusim tanam akan tersedia 23 juta ton pupuk

kandang. Dengan rekomendasi umum pukan 2 t ha-1 , maka luas lahan sawah

atau lahan kering yang dipupuk sekita 11,5 juta ha. Kendala yang dihadapi yaitu

lokasi produksi yang terpisah, penyimpanan dan transportasi yang mahal,

teknologi yang masih sangat sederhana, keseragaman fisik, kimia dan biologi

yang rendah, hasil yang lama dan hasil yang bervariasi dan mengandung biji

gulma dan patogen serta logam berat.

12

Page 13: Pupuk kandang

BAB III.PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau

tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman

sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa

bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari

suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti

hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun

demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan

sejumlah material suplemen.

2. Dalam praktik sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan untuk

kemudahan pembahasan. Pembagian itu berdasarkan sumber bahan

pembuatannya, bentuk fisiknya, atau berdasarkan kandungannya.

3. Pupuk kandang (pukan) dapat diartikan sebagai semua produk

buangandari hewan peliharaan yang dapat digunakan untuk

menambah hara, memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Apabila

dalam memelihara ternak diberi alas sekam pada ayam, jerami

pada sapi, kerbau dan kuda, maka alas tersebut akan dicampur

menjadi satu kesatuan dan disebut pukan pula. Berdasarkan

sifatnya pukan dibagi dua yaitu pukan padat dan cair.

B.Saran

Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua,terutama para pembaca dan

penyusunan makalah berikutnya lebih baik lagi.

13

Page 14: Pupuk kandang

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga,

Jakarta

Hardjowigeno.2004. Pupuk dan pemupukan Tomat. Kanisius:Yogyakarta

Lingga dan Marsono.2000.Pupuk Organik.Kanisius:Yogyakarta

Redaksi Agromedia, 2008, CARA PRAKTIS MEMBUAT KOMPOS , Penerbit PT

Agromedia Pustaka, Jakarta

Teti Suryati, 2009, BIJAK DAN CERDAS MENGOLAH SAMPAH, Penerbit PT

Agromedia Pustaka, Jakarta

 

14