Pupuk kandang
description
Transcript of Pupuk kandang
BAB I.PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tanah sebagai media tumbuh tanaman mempunyai fungsi menyediakan
air,udara dan unsur-unsur hara untuk pertumbuhan tanaman, namun demikian
kemampuan tanah menyediakan unsur hara sangat terbatas. Hal ini terbukti
dengan pemakaian tanah yang terus menerus secara intensif tanpa penambahan
unsur hara mengakibatkan merosotnya produktifitas tanah, menurunkan hasil
panen dan rusaknya sifat fisik,kimiawi dan biologi tanah (kesuburan tanah).
(Hasibuan,2006)
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga
mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik
atau non organik ( mineral ). Pupuk berbeda dengan suplemen. Pupuk
mengandung bahan bakar yang diperlukan pertumbuhan tanaman, sementara
suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan pupuk pada
tanaman tersebut agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik dan
saat melakukan pemupukan tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pupuk
pada tanaman, sehingga tanaman tidak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu
banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat
berbahaya bagi tanaman. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun
disemprotkan dibagian tanaman.
Pemberian pupuk kedalam tanah akan meningkatkan kandungan unsur
hara didalam tanah yang dapat segera diserap akar tanaman, namun demikian
pemberian pupuk itu mempengaruhi kondisi tanah. Hal itu terjadi karena
pengaruh dari sifat-sifat, macam atau jenis pupuk yang diberikan. Setiap pupuk
yang ditambahkan kedalam tanah akan mengalami berbagai macam reaksi.
Reaksi-reaksi tersebut akan berpengaruh terhadap sifat fisika, kimia dan biologi
tanah (Hasibuan,2006)
1
B.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pupuk secara umum
2. Untuk mengetahui macam-macam pupuk
3. Untuk mengetahui macam – macam pupuk organik dan anorganik
4. Untuk mengetahui pengertian dari pupuk kandang
5. Untuk mengetahui macam-maca pupuk kandang dan kualitasnya
6. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari kompos pukan
7. Untuk mengetahui pemanfaatan pukan dan pengaruhnya terhadap
tanaman serta aplikasinya.
C.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pupuk secara umum dan pupuk kandang ?
2. Sebutkan macam – macam pupuk ?
3. Sebutkan macam – macam pupuk organik dan anorganik ?
4. Sebutkan macam – macam pupuk kandang dan kualitasnya ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan dari kompos pukan ?
6. Bagaimana cara pemanfaatan pupuk kandang dan pengaruhnya
terhhadap tanaman serta aplikasinya ?
2
BAB II.KAJIAN PUSTAKA
A.Deskripsi Teori
a.Pengertian Pupuk Secara Umum
Dalam arti luas yang dimaksud pupuk ialah suatu bahan yang digunakan
untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik
bagi pertumbuhan tanaman.Dalam pengertian yang khusus pupuk ialah suatu
bahan yamg mengandung satu atau lebih hara tanaman.
Dalam arti lain,Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan
organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen tambahan.
Pupuk mengandung bahan baku pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
sementara suplemen seperti hormont umbuhan membantu kelancaran proses
metabolisme. Ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan
sejumlah material suplemen.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan
tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terkaku banyak zat makanan. Terlalu
sedikit atau terlalu banyan zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk
dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.
b.Macam – macam Pupuk
Pupuk dapat dibedakan berdasarkan bahan asal, senyawa, fasa, cara
penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya.
Berdasarkan asalnya dibedakan :
1. Pupuk alami ialah pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan
alam tanpa proses yang berarti. Misalnya : pupuk kompos, guano, pupuk
hijau dan pupuk batuan P.
2. Pupuk buatan ialah pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya TSP, urea,
rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah
sumber daya alam melalui proses fisika dan / atau kimia.
3
Berdasarkan senyawanya dibedakan :
1. Pupuk organik ialah pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan
pupuk alam tergolong pupuk organik ( pupuk kandang, kompos, guano ).
Pupuk alam yang tidak termasuk pupuk organik misalnya rock phosphat,
umumnya berasal dari batuan sejenis apatit [ Ca3(PO4)2].
2. Pupuk anorganik atau mineral merupakan pupuk dari senyawa anorganik.
Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik.
Berdasarkan fasa-nya dibedakan :
1. Pupuk padat. Pupuk padat umumnya mempunyai kelarutan yang
beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
2. Pupuk cair. Pupuk ini berupa cairan, cara penggunaannya dilarutkan dulu
dengan air. Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena
mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harganya relatif
mahal. Pupuk amoniak cair merupakan pupuk cair yang kadar N nya
sangat tinggi sekitar 83%, penggunaannya dapat lewat tanah (injeksikan).
Berdasarkan cara penggunaannya dibedakan :
1. Pupuk daun ialah pupuk yang cara pemupukan dilarutkan dalam air dan
disemprotkan pada permukaan daun.
2. Pupuk aksr atau pupuk tanah ialah pupuk yang diberikan ke dalam tanah
disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.
Berdasarkan reaksi fisiologisnya dibedakan :
1. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologisnya masam artinya bila pupuk
tersebut diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi
lebih masam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya Za dan urea.
2. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis ialah pupuk yang bila
diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik
misalnya: pupuk chili salpeter, calnitro, kalsium sianida.
4
Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya dibedakan :
1. Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman saja. Misalnya : urea
hanya mengandung hara N, TSP hanya dipentingkan P saja (sebetulnya
mengandung Ca).
2. Pupuk majemuk ialah pupuk yang mengandung dua atau lebih dua hara
tanaman. Contohnya: NPK, amophoska, Nitrophoska dan rustika.
Berdasarkan macam hara tanaman dibedakan :
1. Pupuk makro ialah pupuk yang mengandung hanya hara makro saja :
NPK, nitrophoska, gandasil.
2. Pupuk mikro ialah pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja
misalnya: mikrovet, mikroplet, metalik.
3. Campuran makro dan mikro misalnya pupuk gandasil, bayfolan, rustika.
Sering juga ke dalam pupuk campur makro dan mikro ditambahkan juga
zat pengatur tumbuh (hormon tumbuh).
c. Macam - macam Pupuk Organik
1). PUPUK HIJAU
Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke
dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia
Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput
gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya
serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat
nitrogen dari udara.
Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain:
1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air
2. Mencegah adanya erosi
3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari
tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero
4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai
pupuk inorganik
5
Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu:
Tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air pada
pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat
mengundang hama ataupun penyakit dapat menimbulkan persaingan dengan
tanaman pokok dalam hal tempat, air dan hara pada pola pertanaman tumpang
sari
2). PUPUK KOMPOS
Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami
pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk
kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai
pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai kompos.
Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak
tercampur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi
adanya timbunan sampah yang menggunung serta mengurangi polusi dan
pencemaran di perkotaan.
3). PUPUK KANDANG
Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk
karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap
tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan
pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep
pertanian. Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada
pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang
merupakan humus banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di
dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga
mudah diolah dan banyak mengandung oksigen.
Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan
produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga
unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara
makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat
pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co,
6
Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung mikroorganisme yang
dapat membanru pembetukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa
tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu
pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya
dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.
4). PUPUK SERESAH
Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman
yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan,
tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah
karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada
permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :
Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan,
penghematan pengairan
Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut
dan terbawa air
Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
Menjaga tekstur tanah tetap remah
Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan
Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu
menyuburkan tanah dan sumber humus.
5). PUPUK CAIR
Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk
anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman
karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang
terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair
dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah
beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat
digunakan sebagai pupuk cair.
7
d.Macam – macam Pupuk Anorganik
Secara umum ada dua jenis pupuk anorganik yang tersedia di pasaran :
1. PUPUK TUNGGAL : Pupuk yang dibuat dari satu unsur secara dominan.
Contohnya : Urea yang mengandung N, TSP atau SP 36 dengan P, dan KCl atau
ZK dengan unsur K yang dominan.
2. PUPUK MAJEMUK : Pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur.
Contoh : pupuk DAP dan Amofos yang terbuat dari N dan P. Pupuk majemuk
juga bisa tersusun dari 3 unsur. Sebut juga Rustika Yellow dan Mutiara. Kedua
pupuk itu dilengkapi dengan kandungan N, P, dan K. Produsen pupuk biasanya
juga menambahkan unsur-unsur mikro seperti Fe, B, Mo, Mn, dan Cu.
Agar praktis, pekebun biasanya memakai pupuk mejemuk. Umumnya di pasaran
beredar pupuk dengan kandungan utama Nitrogen, fosfor, dan kalium dengan
berbagai perbandingan. Besar kecilnya perbandingan itu dicantumkan di label
kemasan. Tulisan 20;10;10 artinya kandungan nitrogen paling tinggi sehingga
tepat digunakan untuk masa pertumbuhan.
B.Pupuk Kandang
1.Pengertian Pupuk Kandang
Pupuk kandang (pukan) dapat diartikan sebagai semua produk buangan
dari hewan peliharaan yang dapat digunakan untuk menambah hara,
memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Apabila dalam memelihara ternak diberi
alas sekam pada ayam, jerami pada sapi, kerbau dan kuda, maka alas tersebut
akan dicampur menjadi satu kesatuan dan disebut pukan pula.
2.macam – macam pupuk kandang
Berdasarkan sifatnya pukan dibagi dua yaitu pukan padat dan cair.
a. Pupuk kandang padat
Pukan padat yaitu kotoran ternak yang berupa padatan baik belum
dikomposkan sebagai sumber hara N bagi tanaman dan dapat memperbaiki sifat
kimia, biologi dan fisik tanah. Penanganan pukan oleh petani hanya ditumpuk
8
saja pada tempat yang telah disediakan atau ditambah dekomposer untuk
mempercepet kematangan pukan.
b. Pupuk kandang cair
Pukan cair merupakan bentukan cair dari kotoran hewan yang masih
segar yang bercampur dengan urin hewan atau kotoran hewan yang dilarutkan
dalam air dalam perbandingan tertentu. Pukan yang masih segar jika dicampur
dengan air dan dijadikan pukan cair memiliki kandungan hara yang lebih baik
dibanding dengan pukan padat. Unsur-unsur hara makro dan seng kadarnya
mencukupi, hanya kalsium dan sejumlah kecil besi, mangan dan tembaga perlu
diperoleh dari sumber lain, kadar N total pada larutan kotoran ayam sudah ideal,
meskipun akan lebih baik bila terdapat bentuk nitratdaripada bentuk amonium.
3.Kualitas pupuk kandang
Kualitas pupuk kandang (pukan) sangat tergantung pada jenis ternak,
makanan dan air yang diberikan, umur dan bentuk fisik dari ternak.
Pupuk kandang ayam
Pukan ini banyak diberikan oleh para petani karena banyak mengandung
P yang berasal dari konsentrat yang diberika pada ayam broiler. Selain itu pukan
ini memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim pertama, hal tersebut
karena pukan ayam mudah terdekomposisi dan kadar hara yang tinggi.
Pupuk kandang sapi
Pukan sapi merupakan pukan yang memiliki kadar serat paling tinggi
sehingga dalam apklikasinya masih perlu proses ulang. Hal tersebut dikarenakan
untuk mencagah terhambatnya petumbuhan tanaman karena mikroba
dekomposer akan menggunakan N untuk mendekomposisikan bahan organik.
Selin itu pada pukan sapi basah masih terdapat banyak air sehingga akan
menguras tenaga ekstra.
Pupuk kandang kambing
Pukan kambing yang berbentuk butiran ini memiliki bentuk butiran,
sehingga sulit untuk didekomposisikan secara langsung dan akan berdampak
langsung pada penyediaan unsur haranya, sehingga dalam apklikasinya perlu
dilakukan pengomposan pada pukan kambing. Pukan kambing memiliki kalium
tinggi dari pukan lainnya.
Pupuk kandang babi
9
Pemanfaatan pukan babi sangat berbeda dengan pukan lainnya karena
pukan ini diberikan sendiri maka hasil pada tanaman kurang baik oleh sebab itu
banyak petani yang mencampurnya dengan pukan ayam atau kambing. Pukan
ini sangat dipengaruhi oleh mur ternak, pukan ini memiliki kadar P dan rendah
Mg.
Pupuk kandang kuda
Penggunaan pukan ini dilakukan dengan dekomposisi secara alami
dalam lubang yang disediakan. Pukan ini sangat tergantung pada jenis pakannya
yaitu dedak sehingga mengandung banyak Mg dan memiliki C/N rasio yang
rendah.
4.Kompos pupuk kandang
Pengomposan diartikan sebagai proses dekomposisi secara biologis
untuk mencapai bahan organik secara stabil. Hasil yang didapatkan yaitu produk
yang stabil, bebas patoge dan biji-biji gulma. Dalam pengomposan akan
meningkatkan kadar dari N, P, K, Ca dan Mg serta akan menurunkan C/N rasio
dan kadar air unit yang sama. Aplikasi pukan yang dikomposkan berfungsi untuk
meningkatkan kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah.
5.Keuntungan dan kekurangan dari kompos pukan
Keuntungan kompos pukan
1. Mengurangi masa dan volume
2. Bau berkurang
3. Terbasminya patogen
4. Biji-bijian gulma mati
5. Mempermudah transpotasi
6. Memperbaiki kondisi tanah
7. Pelepasan hara-hara yang tinggi secara kontiyu
8. Mengurangi sumber polusi, menstabilkan N yang mudah menguap
menjadi betuk lain seperti protein
9. Bernilai ekonomi
10. Meningkatkan daya pegang air, sumber energi flora dan fauna tanah.
Kekurangan kompos pukan
1. Kehilangan NH3 (N)
2. Diperlukan waktu dan tenaga
10
3. Memerlukan biaya, alat dan pengoperasiannya
4. Perlunya lahan pengomposan
5. Pemasaran
Pada pembuatan kompos pukan mengakibatkan 10-25 % kadar N akan
hilang. Selain itu akan terbentuk 5 % CH4 dan 30 % N2O yang berpotensi
mencemari lingkungan.
C.Pemanfaatan pupuk kandang dan pengaruhnya terhadap tanaman
Pukan adalah sumber beberapa hara seperti nitrogen, fosfor, kalium dll.
Bagaimanapun, nitrogen salah satu hara utama bagi sebagian besar tanaman
yang dapat diperoleh dari pukan. Nitrogen pada umunya diubah dalam bentuk
nitrrat tersedia yang mudah terlarut dan bergerak kedaerah perakaran.
Pukan mengandung unsur hara dengan konsentrasi yang bervariasi
tergantung jenis ternak, makanan, umur dan kesehatan ternak.
D.Aplikasi Pupuk Kandang
1.Aplikasi pupuk kandang di lahan sawah
Penggunaan pukan pada lahan sawah jauh lebih sedikit dibanding
dilahan kering, karena pada lahan sawah pukan dikombinasikan dengan pupuk
anorganik. Sehingga dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik.
Kombinasi pemupukan SP-36 dengan kompos jerami dan pukan kerbau
masing-masing 5 t ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan bobot
kering gabah. Pemberian jerami dan pukan kerbau meningkatkan serapan hara
K. Selain itu pemberian pukan 5 t ha-1 dan kapur 1 t ha-1 serta pemupukan 45 kg
N, 45 kg P2O5 dan 60 kg K2O ha-1 meningkatkan hasil padi 1-2 t ha-1.
2.Aplikasi pupuk kandang di lahan kering
Pada lahan kering, pemberian pukan dapat diaplikasikan dengan
berbagai cara yaitu disebar di permukaan tanah kemudian dicampur pada saat
pengolahan tanah, dalam larikan dan dalam lubang-lubang tanaman. Metode
aplikasi tergantung dari jenis tanaman yang akan ditanam. Pada tanaman
sayuran pemberian pukan mencapai 20-30 t ha-1 , sedangkan tanaman kering
seperti jagung, kedelai, padi gogo dll sejumlah 1-2 t ha-1.
11
Kualitas pukan sangat berpengaruh terhadap respon tanaman. Pukan
ayam secara umum memiliki kelebihan dalam kecepatan penyediaan hara,
komposisi hara seperti kadar N, P, K dan Ca dibanding pukan sapi dan kambing.
Pemberian pukan dengan adanya pencampuran dengan fosfat, kapur, pupuk
hijau dll pada berbagai jenis tanaman baik sayuran maupun tanaman kering
seperti jagung, kedelai, padi gogo dll akan meningkatkan produksi sebesar 0,9 –
5 t ha-1.
Secara umumpemberian pukan pada lahan kering dapat memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan kandungan C dan N organik
serta KTK tanah.
E.Kebijakan pengelolaan pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan baik
dalam bentuk segar atau sudah dikomposkan berupa padat atau cair. Pupuk
kandang bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikro yang rendah.
Di Indonesia pukan yang umum digunakan berasal dari kotoran sapi,
kerbau, kambing, kuda, ayam dan daerah tertentu babi. Jika diasumsikan ternak
sapi atau kerbau atau kuda dewasa, dapat memproduksi kotoran rata-rata
seberat 3 kg hari-1, serta ayam sekitar 200 g hari-1 maka dapat diestimasikan
dalam satu tahun produksi kotoran sejumlah 114,45 juta t. Dan apabila kotoran
tersebut dikomposkan, dengan asumsi penyusutan 30-40 %, maka akan
diperoleh kompos sebesar25,8 juta t. Bila dimanfaatkan sebagai pupuk untuk
tanaman pangan, maka permusim tanam akan tersedia 23 juta ton pupuk
kandang. Dengan rekomendasi umum pukan 2 t ha-1 , maka luas lahan sawah
atau lahan kering yang dipupuk sekita 11,5 juta ha. Kendala yang dihadapi yaitu
lokasi produksi yang terpisah, penyimpanan dan transportasi yang mahal,
teknologi yang masih sangat sederhana, keseragaman fisik, kimia dan biologi
yang rendah, hasil yang lama dan hasil yang bervariasi dan mengandung biji
gulma dan patogen serta logam berat.
12
BAB III.PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa
bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari
suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti
hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun
demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan
sejumlah material suplemen.
2. Dalam praktik sehari-hari, pupuk biasa dikelompok-kelompokkan untuk
kemudahan pembahasan. Pembagian itu berdasarkan sumber bahan
pembuatannya, bentuk fisiknya, atau berdasarkan kandungannya.
3. Pupuk kandang (pukan) dapat diartikan sebagai semua produk
buangandari hewan peliharaan yang dapat digunakan untuk
menambah hara, memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Apabila
dalam memelihara ternak diberi alas sekam pada ayam, jerami
pada sapi, kerbau dan kuda, maka alas tersebut akan dicampur
menjadi satu kesatuan dan disebut pukan pula. Berdasarkan
sifatnya pukan dibagi dua yaitu pukan padat dan cair.
B.Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua,terutama para pembaca dan
penyusunan makalah berikutnya lebih baik lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Hardjowigeno.2004. Pupuk dan pemupukan Tomat. Kanisius:Yogyakarta
Lingga dan Marsono.2000.Pupuk Organik.Kanisius:Yogyakarta
Redaksi Agromedia, 2008, CARA PRAKTIS MEMBUAT KOMPOS , Penerbit PT
Agromedia Pustaka, Jakarta
Teti Suryati, 2009, BIJAK DAN CERDAS MENGOLAH SAMPAH, Penerbit PT
Agromedia Pustaka, Jakarta
14