Punya baterai bekas yang sudah tidak berisi aliran listrik lagi ? uppps,.. jangan dibuang !! Anda dapat memanfaatkannya menjadi sebuah lampu lampion unik, bisa menyala kelap-kelip seperti lampu elektrik, namun pada dasarnya lampu ini 100 % tanpa tenaga listrik. Kreasi ini cocok untuk TTG (tekhnologi tepat guna) terlebih jika kamu sedang mendapat tugas menciptakan TTG / tekhnologi tepat guna dari barang bekas. TTG ini juga pilihan tepat untuk kreasi TTG dari bahan bekas saat kegiatan pramuka. Simak baik-baik caranya :Alat dan Bahan :

1. Baterai bekas ukuran Tanggung

2. Kapuk Randu (jangan gunakan Kapuk Kapas karena tidak akan berhasil)

3. Minyak tanah 1 sendok makan (hanya sbg peletup)

4. Wadah bekas oli (sebagai wadah lampion "warna terserah")

Cara membuat :

1. Cari Baterai ukuran tanggung yang sudah tidak berdaya listrik lagi, alias sudah habis.

2. Bongkar dan keluarkan seluruh isi perut baterai "termasuk arang dan karbonnya", tapi jangan sampai merusak tabungnya. Congkel dari atas dan usahakan alas dan tutup dapat dipakai lagi. Jika anda menggunakan baterai dengan model tutup atas seperti gambar berikut, akan lebih mudah.

3. Masukkan Kapas kedalam baterai yang telah dikeluarkan isinya sesuai besar volume tabung baterai, kemudian tetesi kapas dengan minyak tanah sebanyak 1 sendok. Setelah itu, nyalakan kapas dalam baterai dengan korek api

4. Agar nyala dapat kelap-kelip, tutup bagian atas (bagian yang menyala) dengan tutup seng bekas tutup baterai tadi dengan model lubang ditengah.

Tambahan :

1. Untuk memberikan kesan rapi dan nampak seperti lampion ajaib, gunakan wadah oli sebagai penutup seluruh lampion.

2. Untuk hasil menarik, buatlah beberapa lampion dengan warna-warni menggunakan bermacam-macam. warna wadah oli bekas (merah, hijau, biru, dll)Nah, mudah bukan ? Dijamin Hasil akan memuaskan.

Lampu ini cocok untuk pajangan di teras rumah pada malam hari. Kerajinan dengan memanfaatkan barang bekas ini pernah saya ikutkan untuk Lomba TTG ( tekhnologi tepat guna ) dalam rangka HUT Pramuka tahun 2006 tingkat Kecamatan. Alhamdulillah,. seluruh peserta Pramuka terpana dan pada malam hari tenda saya menjadi ramai dan banyak yang melihat secara langsung.. Siswa saya pada saat itu sungguh Betah di perkemahan, yang biasanya merengek ingin pulang (karena baru kelas 4 SD) menjadi terhibur dan lupa akan rengekannya. Tapi, sedikit sayang,. Lomba TTG pada saat itu dibubarkan karena peserta yang lain tidak mengikuti. Hanya 4 tenda. Meski begitu, panitia lomba menyatakan secara tidak resmi bahwa TTG buatan saya bersama siswa saya adalah pemenangnya. Hadiahnya ditraktrir oleh panitia lomba, yaitu kopi dan Lontong Ces... Lumayaaaan,..Jangan lupa di Like ya ? dan berikan komentar anda. Dukungan anda sangat kami harapkan, demi kelangsungan blog ini.. Selamat Mencoba..Baca Juga Yang ini :