PULVERES (Ismayani)

19
Resep Nomor : II Bentuk Sediaan : Pulveres A. Dasar Teori Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi (3). Menurut Farmakope III, serbuk adalah campuran homogen dua tau lebih obat yang diserbukkan. Menurut Farmakope IV, serbuk adalah campuran kering bahan obat yang atau zat kimia yang yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Sedangkan menurut kimia fisik, serbuk adalah partikel bahan padat yang mempunyai ukuran antara 10.000-0,1 mikrometer (3). Serbuk terbagi atas dua macam, yaitu pulvis dan pulveres. Pulveres merupakan serbuk terbagi yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama, dibungkus

Transcript of PULVERES (Ismayani)

Page 1: PULVERES (Ismayani)

Resep Nomor : II

Bentuk Sediaan : Pulveres

A. Dasar Teori

Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat adalah sediaan atau

paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara

fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan,

penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi (3).

Menurut Farmakope III, serbuk adalah campuran homogen dua tau lebih

obat yang diserbukkan. Menurut Farmakope IV, serbuk adalah campuran kering

bahan obat yang atau zat kimia yang yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian

oral atau pemakaian luar. Sedangkan menurut kimia fisik, serbuk adalah partikel

bahan padat yang mempunyai ukuran antara 10.000-0,1 mikrometer (3).

Serbuk terbagi atas dua macam, yaitu pulvis dan pulveres. Pulveres

merupakan serbuk terbagi yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama,

dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Untuk

serbuk terbagi yang mengandung bahan yang mudah meleleh atau atsiri harus

dibungkus dengan kertas perkamen atau kertas yang mengdung lilin kemudian

dilapisi lagi dengan kertas logam (7).

Pulveres adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang

dihaluskan untuk pemakaian oral/dalam atau untuk pemakaian luar. Kerena

mempunyai permukaan yang luas, serbuk lebih mudah didispersi dan lebih larut

daripada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak-anak atau orang dewasa yang

sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk

serbuk. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam

Page 2: PULVERES (Ismayani)

ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk serbuk. Sebelum digunakan,

biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum (2).

Adapun keuntungan menggunakan serbuk ialah sebagai campuran bahan

obat sesuai kebutuhan, dosis lebih cepat dan lebih stabil daripada cairan, serta

memberika disolusi yang lebih cepat. Namun serbuk juga memiliki kerugian yaitu

kurang baik untuk bahan obat yang mudah rusak atau terurai dengan adanya

kelembaban, bahan obat yang pahit akan sukar tertutupi rasanya serta

peracikannya cukup lama(1).

Serbuk dapat diminta terbagi-bagi atau tidak terbagi-bagi. Serbuk yang

terbagi-bagi, selalu dibuat sampai bobotnya 0,5 gram sebagai zat pengisi dipakai

laktosa. Tetapi ini hanyalah kebiasaan, karena tidak dinyatakan bahwa serbuk-

serbuk harus mempunyai bobot 0,5 gram.(4)

Serbuk yang terbagi-bagi, dapat dibagi-bagi secara visual, tetapi sebanyak-

banyanya hanya 10 serbuk bersama-sama. Jadi serbuk itu dibagi dengan

jalanmenimbang beberapa bagian. Sebanyak-banyaknya dapat dibuat10 serbuk.

Penimbangan satu persatu diperlukan, jika pasien memperoleh lebih dari 80%

takaran maksimum untuk sekali atau dalam 24 jam. Dalam hal ini seluruh takaran

serbuk itu ditimbang satu persatu. Dalam hal ini seluruh takaran serbuk itu

ditimbang satu persatu. Serbuk-serbuk dengan bobot yang kurang dari 1 gram,

penimbangannya dapat dilakukan pada timbangan biasa (3).

Page 3: PULVERES (Ismayani)

B. Resep

1. Resep Standar

2. Cara Kerja

1. CTM ditimbang dengan pengenceran (menggunakan lactosum) 1 : 10,

dari pengenceran tersebut diambil 2x10x10=200 mg, masukkan ke

mortar, sisa pengenceran diberi etiket.

2. Ekstrak belladon ditimbang, masukkan ke mortar, ditetesi spiritus

dilitus, diaduk, lalu ditambah lactosum dan diaduk.

3. Hasil (a) + (b) dicampur.

4. Aminofilin ditimbang, masukkan mortar sedikit demi sedikit sambil

diaduk homogeny.

5. Serbuk dibagi, dibungkus, masukkan ke wadah, dan kemudian beri

etiket.

R/ Aminofilin mg 200

CTM mg 2Extr. Belladon mg 10Lactosum q.s.

m.f.pulv.dtd.No.XS.t.d.d.p.I

Pro:Didik (15tahun)

Page 4: PULVERES (Ismayani)

Apotek ISMAFARMAJl. Tinumbu No. 21 C

Kendari (0401) 3123790

Kendari,4 Maret 2011No : 012

Nama pasien : Didik

TabletKapsul

3 x Sehari1bungkusSebelum/Saat / Sesudah Makan

3. Etiket Sediaan

4. Khasiat Obat

Khasiat obat tersebut yaitu untuk mengobati asma bronchial dan

gangguan kekejangan bronki serta untuk mengobati emfisema dan

bronchitis kronik.

Page 5: PULVERES (Ismayani)

dr. Indaryani, S.Ked.Jl. bangau No.70

Kendari (0401) 3123790SIP No. 425/K/27

Kendari, 4 Maret 2011

R/ Aminofilinmg 200CTMmg 2

Extr Belladonmg 10Lactosumq.s.

m.f.pulv.dtd.No.XS.t.d.d.pI

Paraf dokter

Pro : DidikAlamat : Komp. Baruga Graha

Asri C/2

C. Pembahasan

1. Resep Lengkap

Keterangan :

No Singkatan Bahasa Latin Arti

1. R/ Recipe Ambillah

2. q.s. quantum sufficit Secukupnya

3.m.f.pulv.dtd.no

X

misce fuc

pulveres da tales

dosis numero X

campur dan buatlah dalam

bentuk serbuk sesuai dengan

takaran sebanyak 10 bungkus

4.s.t.d.d.p.I signa ter de die

pulveres I tandai 3 x sehari 1 bungkus

Page 6: PULVERES (Ismayani)

2

O

CH3-N

CH3

N

N

NO

N

CH2NH2

CH2NH2

2. Copy Resep

3. Uraian Bahan Resep

a. Aminofilin :(5)

1. Nama resmi :Aminophyllinum

2. Sinonim :Teofilina Etilendiamina

3. Rumus Molekul :C16H24N10O4

4. Rumus bangun :

APOTEK ISMAFARMA

Jln. Tinumbu No. 21 CKendari (0401) 3123790Ismayani, S.Farm., Apt.SIK : 345/SIK/2011

APOGRAPH

Kendari, 4 Maret 2011

Tertulis tanggal : 4 Maret 2011Oleh : dr. Indaryani, S.Ked.Pro : Didik

R/ Aminofilin mg 200CTM mg 2Extr Belladon mg 10Lactosum q.s.m.f.pulv.dtd.No.XS.t.d.d.pI

det

Cap Apotek pcc

Paraf APA

Page 7: PULVERES (Ismayani)

CH

HC-COOH

CH2CH2N(CH3)2

N Cl

CH

HC-COOH

HC-COOH

5. Berat Molekul :420,43

6. Pemerian :butir/serbuk, putih atau agak kekuningan, bau

lemah mirip amoniak, dan rasa pahit

7. Kelarutan :Larut dalm lebih kurang 5 bagian air, jika

dibiarkan menjadi keruh; praktis tidak larut dalam etanol (95%) P dalam

eter P.

8. Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari

cahaya

9. Khasiat : Bronkodilator; antispasmodikum; diuretikum

b. CTM :(5)

1.

2. Nama resmi :Chlorpheniramini Maleas

3. Sinonim :Klorfeniramina maleat atau 2-(p-kloro,α-(2-

dimetilamino-etil)-benzil)-piridina maleat

4. Rumus Molekul :C16H19ClN2.C4H4

5. Rumus bangun :

6. Berat Molekul :390,87

7. Pemerian :Serbuk hablur, putih, tidak berbau, dan rasa pahit

8. Kelarutan :Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol

(95%) P dan dalam 10 bagian kloroform P; sukar larut dalam eter P.

9. Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

10. Khasiat :Antihistaminikum

c. Extr. Belladon :(5)

Page 8: PULVERES (Ismayani)

1. Nama resmi :Belladonnae Extractum

2. Sinonim :Ekstrak Beladon

3. Pemerian :Massa kental; cokelat tua

4. Penyimpanan :Dalam wadah berisi zat pengering.

5. Khasiat :Parasimpatolitikum

d. Lactosum :(5)

1. Nama resmi :Laktosa

2. Sinonim :Saccharum lactis

3. Rumus Molekul :C12H22O11.H2O

4. Berat Molekul :36,30

5. Pemerian :Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis

6. Kelarutan :Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air

mendidih; Sukar larut dalam etanol (95%)P; praktis tidak larut dalam

kloroform P dan dalam eter P.

7. Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik

8. Khasiat :Zat tambahan

4. Perhitungan dan Penimbangan

aminofilin

1. Perhitungan bahan = 200 mg x 10

= 2000 mg

2. DM :500 mg

1500 mg

Sekali :1

10×2000 mg=200 mg<500 mg

Sehari : 3 ×200 mg=600 mg<1500 mg

3. Penimbangan

Page 9: PULVERES (Ismayani)

Adapun bahan yangdibutuhkan untuk dtimbang adalah 2000 mg

aminofilin sedangkan yang berada di pasaran adalah aminofilin

sediaan tablet 250 mg, maka di ambil 4 biji obat tersebut,

kemudian digerus lalu ditimbang.

CTM

1. Perhitungan bahan = 2 mg x 10

= 20 mg

2. DM =4mg

40 mg

Sekali =1

10×20 mg=2 mg< 4 mg

Sehari =3 ×2 mg=6 mg<40 mg

3. Penimbangan

Adapun bahan yang dibutuhkan untuk dtimbang adalah 20 mg

CTM sedangkan yang berada di pasaran adalah CTM sediaan

tablet 4mg, maka di ambil 5 biji obat tersebut, kemudian digerus

lalu ditimbang.

Ekstk belladon

1. Perhitungan bahan = 10 mg x 10

= 100 mg

2. DM :20 mg80 mg

Sekali :1

10×100 mg=10 mg<20 mg

Sehari : 3 ×10 mg=30 mg<80 mg

3. Penimbangan

Page 10: PULVERES (Ismayani)

Adapun bahan yang dibutuhkan untuk ditimbang adalah 100 mg

ekst belladon sedangkan yang berada di pasaran adalah ekst

belladon sediaan tablet 200 mg, maka di ambil ½ biji obat

tersebut, kemudian digerus lalu ditimbang.

Laqtosum

= 10 – (2 + 0,02 + 0,1)

= 10 – 2,12

= 7,88 mg

5. Pembahasan obat

Pulveres merupakan sediaan serbuk terbagi dalam massa sedikit yang

ditujukan utuk pemakaian oral, diracik dan dibungkus menggunakan kertas

perkamen. Dalam pembagian serbuk ini dibagi secara visual, jadi kemungkinan

tiap bungkus tersebut berbeda jumlahnya, tetapi perbedaannya hanya kecil saja.

Pembuatan pulveres yang mengandung bahan yang mudah meleleh atau

atsiri dibuat dengan cara yang berbeda. Keseragaman bobot pulveres memenuhi

syarat yang tertera dalam Farmakope Indonesia. Serta cara penyimpanan obat ini

harus dalam wadah yang tertutup baik.

Ekstrak kental dalam dalam pulveres adalah ekstrak belladon yaitu obat

yang bermassa lembek, dilarutkan dalam pelarut yang sesuai dan diserbukkan

dengan zat tambahan yang cocok. Ekstrak kentak tersebut diarutkan dalam

lumpang panas. Massa yang masih basah dan lengket pada dinding lumping atau

pada dasar lumping dilepas dengan pengorek kemudian diaduk sampai kering dan

homogen. Pelarut yang digunakan untuk ekstrak kental, disesuaikan dengan cairan

Page 11: PULVERES (Ismayani)

penyari yang digunakan pada waktu pembuatan ekstrak kental tersebut. Bisa juga

dengan diektraksi dengan etanol (70%).

Berdasarkan dosis yang terdapat dalam resep, dapat diperhitungkan bahwa

resep tersebut ditujukan untuk anak-anak. Anak-anak yang dimaksud adalah

dengan rentang usia 7 sampai 12 tahun. Serta tidak dilihat dari ukuran fisik anak

tersebut.

Adapun tujuan dengan kombinasi yang tertulis pada resep ialah untuk

mengobati asma, emfisema dan gangguan pernafasan lainnya, serta mengobati

penyempitan bronkus karena alergi. Maka dari itu, di dalam resep terdapat bahan

obat aminofilin sebagai bronkodilator dan antipasmodikum, CTM sebagai

antihistamin, ekstrak belladon dapat berfungsi untuk menambah kerja dari

antihistamin tersebut, serta laqtosum sebagai pemanis atau bahan tambahan obat.

Pengaruh bentuk sediaan pada efek obat dapat ditinjau dari sisi positif dan

negatif penggunaan serbuk. Sisi positifnya atau keuntungannya yaitu sebagai

campuran bahan obat sesuai kebutuhuan, dosis lebih tepat, lebih stabil daripada

sediaan cair, serta memberikan disolusi lebih cepat. Sedangkan sisi negative atau

kerugiannya yaitu kurang baik untuk bahan obat yang mudah rusak, bahan obat

yang pahit sukar tertutupi rasanya, serta peracikannya cukup lama.

Serbuk pulveres dipilih sebagai bentuk sediaan karena ditujukan untuk

anak-anak agar mudah dikomsumsi dalam bentuk serbuk, dibandingkan

mengonsumsi obat dalam sediaan tablet. Sediaan serbuk ini juga maksudkan agar

lebih cepat disolusinya di dalam tubuh.

Etiket yang digunakan obat ini yaitu etiket yang berwarna putih yang

artinya untuk pemakaian dalam, lengkap dengan tanggal, aturan pakai, serta

bentuk sediaannya. Contoh obat tersebut yang beredar di pasaran yaitu Amicain

dan Phyllocontin.

Page 12: PULVERES (Ismayani)

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan dapat diambil kesimpulan bahwa :

a. Obat tersebut merupakan sedian serbuk pemakaian dalam atau oral.

b. Obat ini ditujukan untuk pasien anak-anak.

c. Tujuan dari pemberian obat ini untuk mengobati asma bronchial,

emfisema, bronchitis, dan gangguan system pernafasaan lainnya.

2. Saran

Adapun sarannya adalah :

a. Sebaiknya alat-alat lebih dilengkapi di dalam laboratorium.

b. sebaiknya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk praktikum dilengkapi.

Page 13: PULVERES (Ismayani)

DAFTAR PUSTAKA

1. Anief, Moh. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press:Yogyakarta.

2. Ansel, H.C. 1989.Pengantar Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. PenerbitUniversitas Indonesia: Jaakarta.

3. Chaeunisaa, anis yohana, dkk.Farmasetika Dasar. Widya.

4. Voigt, R.1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gajah MadaUniversity Press: Yogyakarta.

5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978.FormulariumNasional, Edisi II: Jakarta.

6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1979.Farmakope IndonesiaEdisi II: Jakarta.