AN INTRODUCTION

BAPPENAS

FOR MORE INFORMATION CONTACT:

Tanti Liesman, Partnership Coordinator

Email: tanti.liesman@un.or.id

Call: (6221) 3141308 ext. 226 or +62811-979-1597

Visit: http://www.unglobalpulse.org/pulse-lab/jakarta

Initial funding support for Pulse Lab Jakarta has been provided by contributions from AUSAID, the Government of Indonesia’s Ministry of National Development Planning, and UNICEF.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, SILAKAN MENGHUBUNGI:

Tanti Liesman, Partnership Coordinator

Email: tanti.liesman@un.or.id

Telepon: (6221) 3141308 ext. 226 atau + 62811-979-1597

Kunjungi: http://www.unglobalpulse.org/pulse-lab/jakarta

Dukungan dana awal untuk Pulse Lab Jakarta tersedia berkat kontribusi dari AUSAID, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, dan UNICEF.

BAPPENAS

32

PULSE LAB JAKARTAPulse Lab Jakarta is a joint project of the Government of Indonesia, through the Ministry of National Development Planning (Bappenas), and the United Nations, through Global Pulse, a priority initiative of the UN Secretary-General.

The first of its kind in Asia, Pulse Lab Jakarta will bring together researchers from Government, the UN, non-governmental organizations and private sector to explore the utility of new sources of digital “Big Data” (such as social media, mobile data, online information) and real-time analysis techniques for social development monitoring and program planning.

VISIONThe aim of the Lab is to support the public sector by developing analytical and technological capacity for utilizing real-time data to strengthen social protection.

RESEARCH, DEVELOP, AND MAINSTREAM APPROACHES FOR APPLYING DIGITAL DATA TO SOCIAL DEVELOPMENT CHALLENGES

PULSE LAB JAKARTAAdalah sebuah proyek gabungan dari Pemerintah Indonesia (melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)) dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), melalui Global Pulse, sebuah inisiatif inti dari Sekretaris Jenderal PBB.

Sebagai pelopor dari inisiatif sejenisnya di Asia, Pulse Lab Jakarta akan mempertemukan peneliti-peneliti dari Pemerintah, PBB, sektor non-pemerintah dan sektor swasta untuk mengeksplorasi kegunaan sumber baru dari “Big Data”digital (seperti media sosial, data ponsel, informasi online) dan teknik analisis real-time untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam memantau pembangunan sosial dan perencanaan program.

VISITujuan dari Lab ini adalah untuk mendukung sektor publik dengan cara mengembangkan kemampuan analitis dan teknologi untuk menggunakan data real-time untuk membantu memperkuat perlindungan sosial kepada masyarakat.

MENELITI, MENGEMBANGKAN, DAN MELAKUKAN PENDEKATAN GUNA MENERAPKAN DATA DIGITAL UNTUK MENANGGAPI TANTANGAN PEMBANGUNAN SOSIAL.

PULSE LAB JAKARTA PULSE LAB JAKARTAAn innovation center to explore how Big Data can support development planning through private public partnership.

Pusat inovasi untuk mengeksplorasi bagaimana Big Data dapat mendukung perencanaan pembangunan melalui public private partnership.

FOUNDATIONSAND NGOs

ACADEMIA

LOCALENTREPRENEURS

COMMUNITYGROUPS

OPEN SOURCETECHNOLOGISTS

PRIVATE SECTORAND CORPORATIONS

GOVERNMENT UNITEDNATIONS

HOW PULSE LABS WORK

Pulse Labs operate as hubs where government and UN country teams can work together with partners such as data analysts, academia, open-source technologists, the private sector and

civil society to explore ideas and to design and develop tools that can be used to recognize signals in data

exhaust.

54

UN GLOBAL PULSEGlobal Pulse is an innovation initiative launched by the Executive Office of the United Nations Secretary-Gener-al, in response to the need for more timely information to track and monitor the impacts of global and local socio-economic crises. The Global Pulse initiative is exploring how Big Data and emerging technologies can help policymakers understand emerging vulnerabilities in real-time, in order to better protect populations from the shocks. The implementation strategy includes working with Member States to launch a network of innovation spaces, known as “Pulse Labs.”

UN GLOBAL PULSEGlobal Pulse adalah inisiatif inovasi yang diluncurkan oleh Kantor Eksekutif Sekretaris Jenderal PBB, sebagai tanggapan terhadap kebutuhan untuk informasi yang lebih tepat waktu untuk melacak dan memantau dampak krisis sosial-ekonomi global dan lokal. Inisiatif Global Pulse mengeksplorasi bagaimana Big Data dan teknologi terki-ni dapat membantu para pembuat kebijakan memahami secara real-time kerentanan yang muncul, dalam rangka untuk melindungi masyarakat rentan secara lebih baik. Strategi pelaksanaan yang diterapkan termasuk diantara-nya bekerja sama dengan Negara-Negara Anggota PBB untuk meluncurkan jaringan ruangan-ruangan inovasi yang dikenal sebagai “Pulse Labs.”

UN GLOBAL PULSEUN GLOBAL PULSEResponding to the need for more timely information

Menanggapi kebutuhan informasi yang lebih tepat waktu

Today’s new world of data holds the promise of giving decision-makers real-time awareness of how crises are impacting vulnerable populations, and real-time feedback on whether our policies and programmes are working to protect them. Together, we will create a more agile, 21st-century approach to global development.”

- UN Secretary General Ban Ki-moon

“

76

WHAT IS “BIG DATA FOR DEVELOPMENT”?We are living in an “Age of Big Data.” The explosion in access to mobile phones and digital services means that people everywhere are creating vast amounts of digital data every day - as they buy and sell goods, transfer money, search for information and share their experienc-es on social networks. This digital data is known as “Big Data” due to its sheer quantity, diversity and speed.

Fortunately, advances in computing and data science now make it possible to process and analyze Big Data in real-time. The private sector is already analyzing this new data to better understand its customers. The public sector must do the same for its constituents: people around the world who are losing jobs, getting sick, or can’t afford food and other basic needs.

Big Data contains indicators and trends that are rele-vant to social development. We must learn how to use this digital data to tell us what is happening, while it is happening. Big data—and the tools and knowledge to understand it—has the potential to detect early signals of economic and social stress in a population, and to inform better program design, and better evaluation of development progress.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN “BIG DATA FOR DEVELOPMENT”?Kita hidup di “Zaman Big Data.” Ledakan jumlah akses ke ponsel dan layanan digital berarti bahwa orang-orang di mana-mana menghasilkan sejumlah besar data digital setiap hari - ketika mereka membeli dan menjual barang, mentransfer uang, mencari informasi dan berbagi pen-galaman mereka di jejaring sosial (social networks). Data digital ini dikenal sebagai “Big Data” dikarenakan kuanti-tas, keragaman, dan kecepatannya.

Untungnya, kemajuan ilmu komputer dan data-science saat ini memungkinkan untuk memproses dan menga-nalisa Big Data secara real-time. Sektor swasta sudah menganalisa data baru ini untuk memahami pelanggannya dengan lebih baik. Sektor publik harus melakukan hal yang sama untuk para konstituennya: yaitu orang-orang di seluruh dunia yang kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, atau tidak mampu membeli makanan dan kebutuhan dasar lainnya.

Big Data mengandung indikator dan tren yang relevan dengan pembangunan sosial. Kita harus belajar bagaimana menggunakan data digital ini untuk memberitahu kita apa yang terjadi, saat hal itu sedang terjadi. Big data—beserta alat dan pengetahuan untuk memahaminya—memiliki potensi untuk mendeteksi tanda-tanda awal stres ekonomi dan sosial dalam suatu masyarakat, dan untuk mengin-formasikan desain program yang lebih baik, dan evaluasi kemajuan pembangunan yang lebih baik.

BIG DATA FOR DEVELOPMENT BIG DATA FOR DEVELOPMENT

By monitoring social media and on-line news sources, researchers from the organization “EpidemicIQ,” were able to track the outbreak of

E-Coli in Germany faster than the Euro-pean Center for Disease Control, and with the same accuracy.

Dengan memonitor media sosial dan sumber-sumber berita online, peneliti dari organisasi “EpidemicIQ,” mampu melacak wabah E-Coli di Jerman lebih cepat dari Pusat Pengendalian Penyakit Eropa (European Center for Disease Con-trol), dan dengan akurasi yang sama.

In Mexico, mobile phone records (CDRs) were analyzed to discover that after the government took preventive actions to control the

H1N1 flu outbreak in 2009, the number of people fleeing outbreak areas reduced by 30%.

Di Meksiko, Call Detail Records atau data ponsel (CDRs) dianalisis untuk mengungkapkan bahwa setelah pemerintah mengambil tindakan pencegahan untuk mengendalikan wabah flu H1N1 di tahun 2009, jumlah orang yang melarikan diri dari daerah wabah berkurang 30%.

Global Pulse and SAS International found that increases in social me-dia conversations about anxiety and

confusion was a 3-month early warning indicator of an unemployment spike in Ireland.

Global Pulse dan SAS International men-emukan bahwa peningkatan dalam per-cakapan media sosial tentang kecemasan dan kebingungan adalah indikator perin-gatan sebuah lonjakan pengangguran di Irlandia yang didapatkan 3 bulan lebih cepat dari kejadian tersebut.

In Rwanda, researchers from MIT have found a strong correlation between how people top-up air-

time for their mobile phones and their economic status.

Di Rwanda, peneliti dari MIT telah menemukan korelasi yang kuat antara bagaimana orang-orang melakukan pengisian ulang pulsa untuk ponsel mereka dan status ekonomi mereka.

5 MONTHS BEFORE

3 MONTHS BEFORE

3 MONTHS LATER

UNEMPLOYMENT

Increase in confusion expressed

in online discussions Increase in cancellationsof travel bookingsIncrease in anxiety expressed

in online discussions

?SOME EXAMPLES / BEBERAPA CONTOH

For more information, download the report:

“Big Data for Development: Opportunities & Challenges” www.unglobalpulse.org/bigdatafordevwhitepaper

98

IMMEDIATEACTION

FURTHERRESEARCH

DISMISSHUNCH

POSSIBLE OUTCOMES

PULSE LAB JAKARTA RESEARCHResearch and development priorities of Pulse Lab Jakarta are set by its Steering Committee, and form the basis for projects that the Lab will work on, each year.

Potential issues for exploration:

Topics related to changes in social welfare, especially with regard to food prices, fuel prices (for both transport and cooking) and employment

Initial research is focusing on Jakarta, Yogyakarta, Makas-sar (South Sulawesi), and Medan (North Sumatera)

Approaches for exploration include:

• Social Media & Twitter Analytics

• Mobile Phone Data Analysis

• Rapid Mobile Surveys

• Geo-Spatial Mapping

PULSE LAB RESEARCHPENELITIAN PULSE LAB

WHO WORKS IN A PULSE LAB?

Pulse Lab Jakarta brings together experts from government and UN agencies, either working on individual projects or serving as long-term staff. A full Pulse Lab team includes a mix of data scientists, social scientists, partnership managers, communications specialists, academics and technologists.

SIAPA YANG BEKERJA DI PULSE LAB?

Pulse Lab Jakarta menyatukan para ahli dari instansi pemerintah dan UN agencies, baik yang bekerja pada proyek-proyek tunggal maupun yang bekerja sebagai staf jangka panjang. Sebuah tim Pulse Lab yang lengkap terdiri atas campuran dari ilmuwan data (data scientist), ilmuwan sosial (social scientist), manajer kemitraan (partnership manager), spesialis komunikasi (communication specialist), akademisi dan pakar teknologi.

PENELITIAN PULSE LAB JAKARTAPrioritas penelitian dan pengembangan Pulse Lab Jakarta ditetapkan oleh Komite Pengarah (Steering Committee), dan membentuk dasar untuk proyek-proyek yang akan dikerjakan oleh Lab setiap tahunnya.

Isu-isu Potensial untuk Dieksplorasi:

Topik yang berkaitan dengan perubahan kesejahteraan sosial, khususnya yang berkaitan dengan harga pangan, harga bahan bakar (baik untuk transportasi maupun me-masak) dan pekerjaan

Penelitian awal berfokus pada Jakarta, Yogyakarta, Makas-sar (Sulawesi Selatan), dan Medan (Sumatera Utara)

Pendekatan untuk eksplorasi meliputi:

• Analytic Media Sosial dan Twitter (Social Media & Twitter Analytics)

• Analisis Data Telepon Seluler

• Survey Cepat dengan menggunakan Ponsel/Gadget mo-bile (Rapid Mobile Surveys)

• Pemetaan Geo-Spatial (Geo-Spatial Mapping)

1110

PARTNERSHIPThe same data, tools and analytics that power your busi-ness or organization could make help speed up our ability to understand where people are facing hunger, poverty and disease, and improve our efforts to help them.

Pulse Lab Jakarta wants to form partnerships with Indone-sian-based companies and research organizations that are able to contribute to our research in the following ways:

• Become a Data Philanthropy partner and share your data for analysis

• Become a Research partner and work on a project with the Pulse Lab

• Become a Technology partner and build prototypes or test new tools

• Host a training session on an analysis tool or method

• Sponsor a Fellow to join the Pulse Lab and work on data

PARTNERSHIP PARTNERSHIP

visualization, data analysis, GIS mapping, or software development

• Provide funding, or in-kind, support for the Pulse Lab’s work

SHARING DATA, TECHNOLOGY, AND EXPERTISE

CITIZEN REPORTS

SOCIAL MEDIA

MOBILE PHONE DATA

GEOSPATIAL DATA

GOVERNMENT DATA

NEWS FEEDS

UN DATA

ACTIONABLE DATAPRIVACY

AGGREGATE

ANONYMIZE

DETECT

VERIFY

ANALYSIS

PARTNERSHIPData, alat, dan analisis yang sama yang menjadi kekuatan bisnis atau organisasi Anda dapat membantu memper-cepat kemampuan kita untuk memahami di mana orang menderita kelaparan, kemiskinan dan penyakit, dan mem-perbaiki upaya kami untuk membantu mereka.

Pulse Lab Jakarta ingin membangun kemitraan dengan perusahaan dan organisasi penelitian di Indonesia yang dapat memberikan kontribusi bagi penelitian kami dengan cara berikut:

• Menjadi mitra Filantropi Data dan berbagi data Anda untuk analisis

• Menjadi mitra Penelitian dan bekerja dalam sebuah proyek dengan Pulse Lab

• Menjadi mitra Teknologi dan membangun prototipe atau menguji alat-alat baru

• Menjadi tuan rumah sesi pelatihan untuk suatu alat atau

metode analisis

• Menjadi Sponsor seorang Fellow untuk bergabung dengan Pulse Lab dan bekerja dalam proyek visualisasi data, analisis data, pemetaan GIS, atau pengembangan perangkat lunak

• Menyediakan dukungan pendanaan atau in-kind bagi pekerjaan Pulse Lab

BERBAGI DATA, TECHNOLOGY, DAN KEAHLIAN