Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah...

140

Transcript of Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah...

Page 1: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga
Page 2: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga
Page 3: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Puji syukur kami panjatkan kehadapan IdaSang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat Asung Kerta Wara Nugraha-NyaLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DinasKesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016 dapatterselesaikan.

Laporan Kinerja Pemerintah (LKjIP)merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan organisasidalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi dimana hasilyang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektifbagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja danTata cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah makaDinas Kesehatan Kabupaten Badung mempunyai kewajiban untukmembuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Kami menyadari dalam penyusunan Laporan Kinerja InstansiPemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016 inimasih terdapat kelemahan dan kekurangan. Untuk itu kami mohonkritik, saran dan masukan dari berbagai pihak demikesempurnaannya serta terima kasih kepada semua pihak yangtelah membantu dalam proses penyusunannya. Semoga LKjIP DinasKesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016 ini dapat memberikanmanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam melaksanakanpembangunan di bidang kesehatan.

Mangupura, 30 Maret 20 17Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung

dr. I Gede Putra SutejaPembina Utama MudaNIP. 19600407 198710 1 001

Page 4: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 ii

HalamanKata Pengantar ……………………………………………………..... iDaftar Isi …………………………………………………..................... iiDaftar Tabel ………………………………………………................... iiiDaftar Gambar ……………………………………………….............. viRingkasan Eksekutif ……………………………………..................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1a. Latar Belakang ...................................................... 1b. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ................. 2c. Faktor Pendukung yang Mempengaruhi

Kinerja...................................................................... 5d. Aspek Strategis ...................................................... 8e. Ruang Lingkup ....................................................... 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............. 11a. RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 11b. Rencana Strategis .................................................. 13c. Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian

Kinerja ………………………………………………… 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................. 22a. Pengukuran Pencapaian Kinerja tahun 2016 ..... 22b. Analisis Pencapaian Kinerja .................................. 26c. Akuntabilitas Keuangan ........................................ 108d. Prestasi dan Penghargaan ................................... 114

BAB IV PENUTUP ........................................................................ 115a. Kesimpulan .............................................................. 115b. Saran ........................................................................ 116

Lampiran :Lampiran I : Perjanjian KinerjaLampiran II : Pengukuran Kinerja Tahun 2016

Page 5: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 iii

Halaman

Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia Dinas KesehatanKabupaten Badung tahun 2015 ………………....... 6

Tabel 1.2 Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Badungtahun 2015 …………………………………………….... 7

Tabel 2.1 Revisi Rencana Strategis Dinas KesehatanKabupaten Badung tahun 2010-2015 …………….. 12

Tabel 2.2 Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan KabupatenBadung tahun 2015……………………………………. 19

Tabel 3.1 Kategori Hasil Pengukuran Kinerja ……………......... 23Tabel 3.2 Evaluasi kinerja sasaran strategis di Kabupaten

Badung Tahun 2015…………………………………..... 24Tabel 3.3 Capaian kinerja sasaran strategis 1 di Kabupaten

Badung tahun 2011-2015 ……………........................ 27Tabel 3.4 Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) per

Kabupaten di Provinsi bali ……………...................... 30Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Kesehatan Terlatih per Kabupaten di Provinsi BaliTahun2016................................................................... 34

Tabel 3.6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita perKabupaten di Provinsi Bali Tahun 2016.................... 44

Tabel 3.7 Distribusi Gizi Buruk Di Kabupaten Badung Tahun2016 ….......................................................................... 52

Tabel 3.8 Distribusi Jumlah Kematian Bayi Di Provinsi BaliTahun 2016 ….............................................................. 57

Tabel 3.9 Distribusi Jumlah Kematian Balita Di Provinsi BaliTahun 2016 ….............................................................. 60

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 DiKabupaten Badung Tahun 2016 .............................. 63

Tabel 3.11 Tingkatan Akreditasi Rumah Sakit di KabupatenBadung Tahun 2016…................................................ 67

Page 6: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 iv

Tabel 3.12 Sasaran Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat(Jamkesmas) di Kabupaten Badung Tahun 2012 –2016………................................................................... 69

Tabel 3.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar PasienMasyarakat Miskin di Kabupaten Badung Tahun2016 ............................................................................. 70

Tabel 3.14 Indeks Kepuasan Masyarakat Menurut Puskesmas 75Tabel 3.15 Pencapaian sasaran Strategis 3 Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016……….... 76Tabel 3.16 Tingkat Kemandirian Posyandu Menurut

Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2016…....... 78Tabel 3.17 Tingkat Kemandirian Posyandu Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016...... 79Tabel 3.18 Cakupan Desa Siaga Aktif Menurut Kabupaten

di Provinsi Bali Tahun 2016 ........................................ 84Tabel 3.19 Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut

Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016 …. 85Tabel 3.20 Cakupan Desa Siaga Aktif Menurut Kabupaten

di Provinsi Bali Tahun 2016 …..................................... 88Tabel 3.21 Cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada

Tatanan Rumah Tangga Menurut Puskesmas diKabupaten Badung Tahun 2016 …......................... 89

Tabel 3.22 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 4 DinasKesehatan Kabupaten Badung Tahun 2014 s/d2016 ............................................................................. 90

Tabel 3.23 Jumlah Rumah Sehat Menurut Puskesmas diKabupaten Badung Tahun 2016 ….......................... 93

Tabel 3.24 Pencapaian Sasaran Strategis 5 di KabupatenBadung tahun 2015 s/d 2016 ………......................... 96

Tabel 3.25 Pencapaian Cakupan Kesembuhan PenderitaTBC Menurut Kab/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016 98

Tabel 3.26 Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB. ParuBTA (+)Menurut Puskesmas di Kabupaten BadungTahun 2016 …………………........................................ 100

Page 7: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 v

Tabel 3.27 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di KabupatenTahun 2016 ………………………………...................... 103

Tabel 3.28 angka kesakitan Demam Berdarah DengueMenurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun2016………................................................................... 105

Tabel 3.29 Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan diKabupaten Badung bersumber APBD Tahun 2016 108

Tabel 3.30 Program/kegiatan sasaran 1 tahun 2016………..... 109Tabel 3.31 Program/kegiatan sasaran 2 tahun 2016………..... 111Tabel 3.32 Program/kegiatan sasaran 3 tahun 2016………..... 112Tabel 3.33 Program/kegiatan sasaran 4 tahun 2016………..... 113Tabel 3.34 Program/kegiatan sasaran 5 tahun 2016………..... 114

Page 8: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 vi

Halaman

Grafik 3.1 Cakupan pelayanan antenatal (K4) di diKabupaten Badung dan Target Nasional Tahun2012 s/d 2016……………............................................ 30

Grafik 3.2 Cakupan pelayanan ANC di KabupatenBadung tahun 2015 s/d 2016 ………........................ 31

Grafik 3.3 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong olehTenaga Kesehatan Terlatih di KabupatenBadung, Capaian Provinsi Bali dan TargetNasional Tahun 2012 s/d 2016 ……………............... 35

Grafik 3.4 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh TenagaKesehatan Terlatih Menurut Puskesmas diKabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016 ……….. 36

Grafik 3.5 Persentase Puskesmas Rawat Inap MampuPONED di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d2016 ………….............................................................. 38

Grafik 3.6 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) diKabupaten Badung, Capaian Provinsi Bali danTarget Nasional tahun 2012 s/d 2016 ...................... 40

Grafik 3.7 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung tahun2015 - 2016 ………....................................................... 41

Grafik 3.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita diKabupaten Badung, Capaian Provinsi Bali danTarget Nasional Tahun 2012 s/d 2016 …………….... 44

Grafik 3.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak BalitaMenurut Puskesmas di Kabupaten Badung tahun2015 – 2016 ……………………………......................... 45

Page 9: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 vii

Grafik 3.10 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD diKabupaten Badung, Capaian Provinsi Bali danTarget Nasional Tahun 2012 s/d 2016 …………….... 48

Grafik 3.11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD diKabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016 ………… 49

Grafik 3.12 Persentase Anak Balita Gizi Buruk di KabupatenBadung tahun 2012 – 2016 …………........................ 56

Grafik 3.13 Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Bali Tahun2015 s/d 2016 …………………………………………… 54

Grafik 3.14 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badungtahun 2012 s/d 2016 ………………………………....... 55

Grafik 3.15 Angka Kematian Bayi di Kabupaten BadungTahun 2012 – 2016 ……………………………….......... 58

Grafik 3.16 Penyebab Kematian Bayi Di Kabupaten BadungTahun 2015 s/d 2016 .................................................. 58

Grafik 3.17 Angka Kematian Balita di Kabupaten BadungTahun 2012-2016 ……………………………………..... 61

Grafik 3.18 Penyebab Kematian Balita Di KabupatenBadung Tahun 2015-2016 ………………………….... 62

Grafik 3.19 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasienmasyarakat miskin di Kabupaten Badung Tahun2012 s/d 2016.............................................................. 71

Grafik 3.20 Tingkat Kemandirian Posyandu di KabupatenBadung Tahun 2012 s/d 2016 ………………………. 80

Grafik 3.21 Cakupan Desa Siaga Aktif di KabupatenBadung Tahun 2012 s/d 2016 ………………………. 83

Grafik 3.22 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat padatatanan rumah tangga di Kabupaten BadungTahun 2012 s/d 2016 ................................................. 88

Grafik 3.23 Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten BadungTahun 2012 – 2016 ……………………......................... 91

Grafik 3.24 Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas diKabupaten Badung tahun 2015-2016 …………….. 92

Grafik 3.25 Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat …… 96

Page 10: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

DISKES| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 viii

Grafik 3.26 Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat MenurutPuskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2015 –2016 ............................................................................. 100

Grafik 3.27 Cakupan Kesembuhan Pengobatan PenderitaTuberkulosis Paru BTA Postif di KabupatenBadung Tahun 2012 s/d 2016 ……………................. 99

Grafik 3.28 Cakupan UCI di Kabupaten Badung, CapaianProvinsi bali dan Target Nasional Tahun 2012 –2016 ............................................................................. 102

Grafik 3.29 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue diKabupaten Badung Tahun 2012- 2016 …………..... 106

Grafik 3.30 Angka Kesakitan DBD per Puskesmas diKabupaten Badung Tahun 2015-2016 …………..... 107

Page 11: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

inas Kesehatan Kabupaten Badung mempunyai tugas

dan kedudukan strategis dalam melaksanakan RPJMD

tahun 2016 – 2021 didasarkan pada tujuan dan

sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan. Tugas Dinas

Kesehatan dalam melaksanakan RPJMD dimuat pada Misi keempat

Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana

(KB) dalam pengelolaan kependudukan, dengan tujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan misi keempat maka tujuan yang ingin dicapai yaitu

Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berkualitas, dengan indikator

Umur Harapan Hidup (UHH). Sasaran strategis yang ingin dicapai setiap

tahun untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat.

Dengan dilaksanakan pemilihan kepala daerah serempak pada

tahun 2016 maka berpengaruh terhadap penyusunan dokumen RPJMD

Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2016

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016.

Dengan kondisi tersebut maka penyusunan program dan kegiatan

pada tahun 2016 masih mengacu kepada pencapaian sasaran strategis

sesuai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Badung 2010-2015.

Dinas kesehatan Kabupaten Badung telah menetapkan 5

sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2016 sesuai rencana

strategis 2016-2021. Dari 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur

dengan 23 indikator kinerja utama (IKU). Hasil pengukuran indikator

kinerja untuk menilai capaian sasaran strategis dapat disimpulkan

bahwa dari 5 sasaran strategis termasuk kategori sangat baik. Capaian

Kinerja 5 sasaran strategis sebesar 96,18% (kategori sangat baik). Dari 23

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung mempunyai tugas

dan kedudukan strategis dalam melaksanakan RPJMD

tahun 2016 – 2021 didasarkan pada tujuan dan

sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan. Tugas Dinas

Kesehatan dalam melaksanakan RPJMD dimuat pada Misi keempat

Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana

(KB) dalam pengelolaan kependudukan, dengan tujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan misi keempat maka tujuan yang ingin dicapai yaitu

Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berkualitas, dengan indikator

Umur Harapan Hidup (UHH). Sasaran strategis yang ingin dicapai setiap

tahun untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat.

Dengan dilaksanakan pemilihan kepala daerah serempak pada

tahun 2016 maka berpengaruh terhadap penyusunan dokumen RPJMD

Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2016

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016.

Dengan kondisi tersebut maka penyusunan program dan kegiatan

pada tahun 2016 masih mengacu kepada pencapaian sasaran strategis

sesuai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Badung 2010-2015.

Dinas kesehatan Kabupaten Badung telah menetapkan 5

sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2016 sesuai rencana

strategis 2016-2021. Dari 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur

dengan 23 indikator kinerja utama (IKU). Hasil pengukuran indikator

kinerja untuk menilai capaian sasaran strategis dapat disimpulkan

bahwa dari 5 sasaran strategis termasuk kategori sangat baik. Capaian

Kinerja 5 sasaran strategis sebesar 96,18% (kategori sangat baik). Dari 23

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung mempunyai tugas

dan kedudukan strategis dalam melaksanakan RPJMD

tahun 2016 – 2021 didasarkan pada tujuan dan

sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan. Tugas Dinas

Kesehatan dalam melaksanakan RPJMD dimuat pada Misi keempat

Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana

(KB) dalam pengelolaan kependudukan, dengan tujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan misi keempat maka tujuan yang ingin dicapai yaitu

Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berkualitas, dengan indikator

Umur Harapan Hidup (UHH). Sasaran strategis yang ingin dicapai setiap

tahun untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat.

Dengan dilaksanakan pemilihan kepala daerah serempak pada

tahun 2016 maka berpengaruh terhadap penyusunan dokumen RPJMD

Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2016

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016.

Dengan kondisi tersebut maka penyusunan program dan kegiatan

pada tahun 2016 masih mengacu kepada pencapaian sasaran strategis

sesuai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Badung 2010-2015.

Dinas kesehatan Kabupaten Badung telah menetapkan 5

sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2016 sesuai rencana

strategis 2016-2021. Dari 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur

dengan 23 indikator kinerja utama (IKU). Hasil pengukuran indikator

kinerja untuk menilai capaian sasaran strategis dapat disimpulkan

bahwa dari 5 sasaran strategis termasuk kategori sangat baik. Capaian

Kinerja 5 sasaran strategis sebesar 96,18% (kategori sangat baik). Dari 23

D

Page 12: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

EKSEKUTIF| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 x

indikator kinerja untuk mengukur sasaran strategis terdapat 16 indikator

(69.57%) dengan capaian kinerja ≥100%.

Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategis sebesar

Rp.50.077.545.100,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.39.899.460.239,46,- dengan prosentase penyerapan sebesar 79,68%.

Rincian capaian kinerja untuk masing-masing indikator tiap

sasaran strategis seperti berikut :

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta KesehatanReproduksi

Indikator Satuan Target

Realisasi

Kinerja Ket

a Pemeriksaan kehamilan (K4) olehtenaga kesehatan terlatih

% 95 93,69 98,62 Sangat Baik

b Persentase ibu bersalin yang ditolongoleh nakes terlatih (cakupan PN)

% 98 95,73 97,68 Sangat Baik

c Persentase Puskesmas rawat inap yangmampu Pelayanan Obstetri NeonatalEmergensi Dasar (PONED)

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

d Cakupan kunjungan neonatal lengkap(KN lengkap)

% 95 93,57 98,46 Sangat Baik

e Cakupan pelayanan kesehatan anakbalita

% 93 69,70 74,95 Baik

f Cakupan penjaringan kesehatan anakSD dan setingkat

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

g Persentase anak balita gizi buruk % 0,40 0,30 125,00 Sangat Baikh Angka kematian ibu melahirkan Per

100.000KH

60 0 200,00 Sangat Baik

i Angka kematian bayi Per1.000 KH

4,5 3,16 129,78 Sangat Baik

j Angka kematian balita Per1.000 KH

5.0 4,04 119,20 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Akses danKualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta KesehatanReproduksi

114,44 Sangat Baik

Page 13: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

EKSEKUTIF| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 xi

Sasaran Strategis 2Terciptanya Pelayanan Kesehatan yang Terstandarisasi bagi Masyarakat

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Cakupan pelayanan puskesmasdengan standar ISO

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

b Cakupan puskesmas dengan standarterakreditasi

% 7,69 100,00 100,00 Sangat Baik

c Cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskin

% 100 27,26 28,55 Kurang

d Rata-Rata Waktu Penyelesaian PerijinanTenaga Kesehatan

Hari 12 11,50 140,00 Sangat Baik

e Indeks Kepuasan Masyarakat terhadappelayanan kesehatan

Nilai 81 81,87 101,07 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Terciptanya PelayananKesehatan yang Terstandarisasi bagi Masyarakat

93,92 Sangat Baik

Sasaran Strategis 3Meningkatnya Peran serta Masyarakat dibidang Kesehatan

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Persentase kemandirian posyandupurnama dan mandiri

% 99 98,20 99,70 Sangat Baik

b Persentase desa siaga aktif % 100 100,00 100,00 Sangat Baikc Perilaku hidup bersih dan sehat tingkat

rumah tangga% 79,20 81,51 102,92 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Peran sertaMasyarakat dibidang Kesehatan

100,87 Sangat Baik

Sasaran Strategis 4

Meningatnya Akses Masyarakat terhadap Sanitasi Dasar

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Persentase Rumah Sehat % 87.0 90,59 104,13 Sangat Baikb Persentase Tempat Tempat Umum

Sehat% 90 96,65 107,39 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningatnya Akses Masyarakatterhadap Sanitasi Dasar

105,76 Sangat Baik

Page 14: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

EKSEKUTIF| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 xii

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Indikator Satuan Target

Realisasi

Kinerja

Ket

a Cakupan Kesembuhan Pengobatan

TB Paru

% 85 94,32 110,96 Sangat

Baik

b Persentase Desa yang mencapai

Universal Child Immunization (UCI)

% 100 100,00 100,00 Sangat

Baik

c Angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue (DBD)

Per

100.000penduduk

300 639,70 -13,23 Sangat

Kurang

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Akses dan

Kualitas Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

65,91 Baik

Dari 23 indikator sasaran strategis, yang belum mencapai target

sebanyak 7 indikator yaitu pemeriksaan kehamilan (K4) oleh tenaga

kesehatan terlatih, Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih (cakupan PN), Cakupan kunjungan neonatal lengkap

(KN lengkap), cakupan pelayanan kesehatan anak balita, angka

kematian ibu melahirkan, cakupan pelayanan kesehaan dasar

masyarakat miskin dan angka kesakitan demam berdarah dengue

(DBD).

Penyebab belum tercapainya target cakupan pemeriksaan

kehamilan yaitu Penetapan sasaran berdasarkan data estimasi serta

masih adanya bidan praktek swasta/dokter yang tidak melaporkan

hasil pemeriksaan kehamilan yang dilayaninya. Sedangkan upaya

pemecahan adalah : memantapkan pendataan sasaran ibu hamil,

melakukan kemitraan yang lebih banyak dengan dokter/bidan praktek

Page 15: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

EKSEKUTIF| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 xiii

swasta, memantapkan alur pencatatan dan pelaporan dari

dokter/bidan praktek swasta, mengintensifkan kegiatan-kegiatan

seperti: kunjungan rumah, pembentukan kelas ibu hamil serta

menerapkan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA.

Upaya untuk meningkatkan capaian indikator persentase ibu

bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN)

meliputi: melakukan pendataan sasaran yang lebih akurat dan

melakukan kemitraan yang lebih banyak dengan dokter/bidan praktek

swasta.

Upaya untuk meningkatkan capaian indikator melalui Audit

Maternal Perinatal (AMP) untuk setiap terjadinya kasus kematian,

pelatihan pelatihan P4K untuk bidan puskesmas dan bidan pustu,

pelatihan PONED untuk petugas medis dan paramedis di tingkat

pelayanan dasar, Pembinaan/ bintek KB, pengadaan buku penunjang

kegiatan KB dan pelacakan kasus efek samping, komplikasi dan

kegagalan KB

Penyebab belum tercapainya indikator cakupan pelayanan

kesehatan dasar pasien masyarakat miskin pada tahun 2015 oleh

karena adanya masyarakat miskin tidak semua menggunakan sarana

pelayanan kesehatan yang ada seperti pustu/BKIA dan puskesmas.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin meliputi: melakukan

pelayanan kesehatan secara mobile sampai tingkat yang terbawah

seperti banjar/posyandu, sosialisasi program jamkesmas, meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan, validasi data untuk peserta jamkesmas ke

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Sosialisasi program JKN, Kerja sama

(MOU) jaminan kesehatan antara Pemerintah Kabupaten Badung

dengan BPJS serta monitoring dan evaluasi.

Page 16: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

EKSEKUTIF| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 xiv

Penyebab masih tingginya angka kesakitan demam berdarah

dengue yaitu: belum membudayanya pemantauan jentik dan kegiatan

pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah pencegahan

yang paling efektif dan faktor perubahan iklim (climate change) dan

lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk demam

berdarah

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan

demam berdarah dengan cara melakukan langkah-langkah promotif

dan preventif melalui peningkatan kesadaran dan peran serta

masyarakat dalam pemantauan jentik maupun gerakan serentak

pemberantasan sarang nyamuk serta mengoptimalkan upaya

pemberantasan nyamuk melalui kegiatan fogging sebelum musim

penularan serta fogging fokus. Sedangkan upaya kuratif dilakukan

dengan penemuan penderita secara dini dan penanganan penderita

yang tepat dan akurat dan pelatihan petugas mengenai tatalaksana

kasus DBD sesuai standar.

Page 17: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 1

A. Latar Belakangemakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih

(good governance dan clean government) telah

mendorong pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif yang dikenal

dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih

menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas

kepada pemberi amanah serta masyarakat. SAKIP merupakan suatu

tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban dengan

tahapan meliputi penetapan perencanaan strategis, pengukuran

kinerja, pelaporan kinerja dan pemanfaatan informasi kinerja bagi

perbaikan kinerja secara berkesinambungan.

Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan

organisasi dalam pencapaian visi dan misi, tujuan serta sasaran

organisasi tersebut. Hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media

evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi

Pemerintah.

S

Page 18: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 2

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melaksanakan kewajiban

untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Revieu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai penilaian

tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja

sasaran yang di tetapkan dalam dokumen rencana strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2010-2015 yang dijabarkan

pencapaiannya setiap tahun yang ditetapkan menjadi perjanjian

kinerja (PK). Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 20

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, pada Bab II Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah, menyebutkan Dinas Kesehatan Kabupaten

Badung dengan Tipe A. Pada Peraturan Bupati Badung Nomor 78 Tahun

2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta

Tata Kerja Perangkat Daerah menyebutkan, maka tugas dan fungsi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung adalah :

a. menyusun program/rencana kerja Dinas Kesehatan

berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang – undangan yang berlaku;

Page 19: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 3

b. melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk

kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. mengkoordinir penyusunan langkah – langkah strategis dan

operasional dinas bersama Sekretaris dan Kepala Bidang

sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang

berlaku;

d. membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya

untuk dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

e. memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahan

dibidang tugasnya agar tercapai kesesuaian dan

kebenaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang – undangan yang berlaku;

f. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas

bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan

ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku;

g. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas

bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan

mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan

perundang – undangan yang berlaku sebagai bahan

pertimbangan dalam menilai peningkatan karier bawahan;

h. menyiapkan, menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan

bidang kesehatan meliputi upaya kesehatan, pembiayaan,

sumber daya manusia, obat dan perbelakan, manajemen

dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati;

i. merumuskan kebijaksanaan operasional dalam bidang

kesehatan berdasarkan peraturan perundang – undangan

yang berlaku;

j. menyusun rencana kebijaksanaan dibidang kesehatan

dalam rangka penetapan kebijaksanaan oleh Bupati;

Page 20: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 4

k. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan

dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan yang

diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

l. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

m. membuat laporan dibidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya maka dinas kesehatan

didukung oleh struktur organisasi. Berdasarkan Peraturan Bupati Badung

Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah, maka Struktur Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung meliputi :

1. Kepala Dinas2. Sekretariat terdiri atas :

a) Sub Bagian Program Informasi dan Humas;

b) Sub Bagian Keuangan dan pengelolaan Aset; dan

c) Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum.

2. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri atas :

a) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;

b) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan

c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja & Olah Raga;

3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri atas :

a) Seksi Survelans dan Imunisasi;

b) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan

c) Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan KesehatanJiwa;

4. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri atas :

a) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;

b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan

c) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional;

Page 21: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 5

5. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri atas :

a) Seksi Kefarmasian;

b) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan RumahTangga; dan

c) Seksi Sumber Daya Manusia dan Kesehatan;

6. Unit Pelaksana Teknis ;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BADUNG

KEPALA DINAS

Dr. I Gede Putra Suteja

NIP : 119600407 1987101 001

BIDANGKESEHATAN

MASYARAKAT

dr. I Ketut Merthaasa.M.ReproNIP. 19610316 198911 1 001Seksi Kesehatan

keluarga dan GiziMasyarakat

Drg.Ni NyomanRai S.

SukadaniNIP : 19641002

200312 2 003

Seksi Promosi danPemberdayaan

Masyarakat

I PutuSupada.SKM,M.K

es19660808 198903 1

015

Seksi KesehatanLingkungan,

Kesehatan Kerjadan Olah Raga

Ni Luh PutuAstiti, SKM

NIP : 19630312198603 2 029

BIDANGPENCEGAHAN DAN

PENGENDALIANPENYAKIT.

Dr. Elly Swandewi Murti.M.Kes

NIP : 19610402 198801 2002

Seksi Surveilansdan Imunisasi

I Gst Agung AlitNaya, SKM.Mkes

NIP : 19711218199703 1 006

Seksi Pencegahandan PengendalianPenyakit Menular

Nyoman AdiRukmini, SH

NIP : 19601106198203 2 007

Seksi Pencegahandan Pengendalian

Penyakit TidakMenular dan

Kesehatan JiwaI Gst NgurahSurantaja. ST

NIP : 19620112198312 1 003

BIDANG PELAYANANKESEHATAN

Dr. I Wayan Segara

NIP : 19591010 198611 1 003

BIDANG SUMBERDAYA

KESEHATAN

Dr. I Ketut Ardika.

M.Kes

NIP : 19651230 1999703 1004

Seksi PelayananKesehatan Primer

drg. Ni MadeSuhartini

NIP : 19671127200212 2 003

Seksi Kefarmasian

Dra.I.A. MadeTantriati

NIP : 19671228199503 2 003

Seksi PelayananKesehatanRujukan

I.A. Ketut Yunari,SKM

NIP : 19650130198803 2 008

Seksi AlatKesehatan dan

PerbekalanKesehatan Rumah

Tangga

I Made Sumardika

NIP : 19580629198503 1 007

Seksi PelayananKesehatanTradisional

I Bagus GdWiranata.SKM,

M.KesNIP : 19670717

199103 1 017

Seksi SumberDaya Manusia

Kesehatan

I Made Sudiarta,SKM

NIP : 19621215198311 1 001

Sub.BagianProgram,

Informasi danHumas

Dra. Ni NyomanAri

SwariniNIP : 19651005

199303 2 004

Sub.BagianKeuangan dan

PengelolaanAsset

Dra.Ni NyomanSuryaniati

NIP : 19601110199201 2 001

Sub.BagianHukum,

Kepegawaian danUmumKetut

Dharmaningsih,SE

NIP : 19691121199503 2 002

SEKRETARIS

I Nyoman Oka Jenyana,SKM, M.Kes

NIP : 19651231 198803 1213

- UPT Dinas Kesehatan

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

- UPT Dinas Kesehatan

- UPT Dinas Kesehatan

Page 22: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 6

C. Faktor Pendukung yang Mempengaruhi kinerja

Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepadamasyarakat, Pemerintah Kabupaten Badung terus berupayameningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan meliputi :

a. KetenagaanSumber daya manusia penyelenggara urusan kesehatan yangberada di Dinas Kesehatan sebanyak 717 orang, seperti tabelberikut:

Tabel 1.1Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016

NO Jenis Dinas UPT Dinas Kesehatan ToKetenagaan Kese

hatan

Petang I

Petang II

Abians I

Abians Ii

AbiansIII

AbiansIV

Mengwi I

Mengwi II

MengwiIII

KutaUtr

KutaI

KutaII

KutaSlt

GudangF

tal

A. Tenaga PNS 51 34 28 52 34 31 19 60 43 38 43 45 27 47 4 5561 Dokter Umum 5 7 5 6 5 5 4 7 5 4 6 9 2 7 0 772 Dokter Gigi 2 3 1 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 0 363 Perawat 4 7 10 24 9 8 3 15 11 8 10 10 8 12 0 1394 Bidan 4 11 7 12 11 7 4 24 17 16 16 10 7 18 0 1645 Apoteker 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 46 Kesehatan Masy 27 0 1 1 0 2 1 3 1 1 2 2 2 1 0 447 Sanitarian 5 2 2 1 2 4 1 1 1 2 1 2 2 1 0 278 Gizi 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 109 Fisioterapi 0

10 Perawat Gigi 0 1 1 3 3 1 2 3 3 2 3 3 1 4 0 3011 SMF - D3 Farmasi 2 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 2 1812 Analis kesehatan 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 1 1 0 613 Radiologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

B. Tenaga PTT 0 6 2 8 7 5 9 9 8 7 4 3 1 2 0 711 Dokter PTT (drh) 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Dokter Gigi (drh) 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 23 Bidan (PTT Pusat) 6 2 6 7 5 8 9 8 7 4 3 1 2 0 65

c. Tenaga Umum 37 7 2 6 3 4 2 8 4 5 5 2 1 4 3 931 SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 22 SMP 1 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 53 SLTA 12 2 2 5 0 4 1 3 2 3 2 1 0 0 2 394 SLTA/Pekarya 3 4 0 1 1 0 0 2 1 2 2 0 0 2 0 185 SPPM 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 36 D3 Umum 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 S1 Umum 18 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 25

Total Tenaga 88 47 32 66 44 40 30 77 55 50 52 50 29 53 7 717

Page 23: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 7

b. Fasilitas Kesehatan

Tabel 1.2Jumlah Sarana Kesehatan

di Kabupaten BadungTahun 2016

NO FASILITAS KESEHATAN PEM.KAB/KOTA

SWASTA JUMLAH

RUMAH SAKIT

1 Rumah Sakit Umum 2 4 5

2 Rumah Sakit Khusus 2 2

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

1 Puskesmas Rawat Inap 3 3

- Jumlah Tempat Tidur 20 20

2 Puskesmas Non Rawat Inap 10 10

3 Puskesmas Pembantu 54 54

SARANA PELAYANAN LAIN

1 Rumah Bersalin 13 13

2 Balai Pengobatan/Klinik 29 29

3 Praktik Dokter Bersama -

4 Praktik Dokter Perorangan 499 499

5Praktik Pengobatan

Tradisional8 8

6 Bank Darah Rumah Sakit 1 2 3

7 Unit Transfusi Darah 1 0 1

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

1 Pedagang Besar Farmasi 8 8

2 Apotek 207 207

3 Toko Obat 46 46

4 Penyalur Alat Kesehatan 5 5

Page 24: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 8

D. Aspek Strategis

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015-2019 menetapkan 9 agenda prioritas pembangunan

Nasional yang disebut NAWACITA, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa

dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem

dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan

terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit

bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Berdasarkan dokumen RPJMN 2015-2019 dan RPJMD

Kabupaten Badung 2010-2015 menempatkan urusan kesehatan

merupakan prioritas utama pembangunan nasional yang tertuang

dalam program ke 5 yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia dan

Page 25: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 9

masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dipahami karena urusan

kesehatan merupakan kebutuhan mendasar masyarakat.

Beberapa isu strategis urusan kesehatan yang menjadi

perhatian dalam pembangunan di Kabupaten Badung meliputi:

a. Pelayanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat

terutama yang berisiko tinggi serta kualitas pelayanan prima.

b. Memberdayakan masyarakat untuk menciptakan kemandirian

masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

c. Sanitasi dasar yang memadai bagi masyarakat.

d. Beban ganda penyakit menular dan penyakit tidak menular

E. Ruang Lingkup

Laporan akuntabillitas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Badung tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif Menyajikan secara ringkas rencana dan

capaian kinerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung Tahun 2016.

Bab I Pendahuluan Menyajikan latar belakang, data umum

yang menyangkut tugas pokok dan

fungsi, struktur organisasi Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung dan

faktor pendukung yang mempengaruhi

kinerja organisasi serta aspek strategis.

Bab II Perencanaan

dan Perjanjian

Kinerja

Menyajikan mengenai RPJMD

Kabupaten Badung, rencana strategis,

rencana kinerja tahunan dan perjanjian

kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Badung Tahun 2016.

Page 26: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB I| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 10

Bab III Akuntabilitas

Kinerja

Menyajikan capaian kinerja tahun 2016

yang memuat hasil pengukuran kinerja

dengan penjelasan keberhasilan dan

permasalahan dalam pencapaian

kinerja serta akuntabilitas keuangan

Bab IV Penutup Menyajikan kesimpulan atas capaian

kinerja tahun 2016 dan saran perbaikan

atas permasalahan dalam pencapaian

kinerja.

Page 27: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kabupaten Badung Tahun 2016–2021

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), Pemerintah Kabupaten Badung menetapkan visi

“Memantapkan Arah Pembangunan Badung Berlandaskan Tri Hita

Karana Menuju Masyarakat yang Maju, Damai Dan Sejahtera”.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka disusun 9 (Sembilan) Misi

yaitu:

1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan

keragaman adat, budaya dan agama.

2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan

teknologi informasi dan komunikasi.

3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan

prinsip good governance dan clean government.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga

Berencana (KB) dalam pengelolaan kependudukan.

5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai

pilar ekonomi kerakyatan.

6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang

menjunjung tinggi penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia

(HAM).

Page 28: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 12

7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan sumber daya

alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.

8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu

sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah.

9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan

kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis

budaya.

Dinas Kesehatan sebagai salah satu perangkat daerah

mengemban misi yang ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas pendidikan,

kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam pengelolaan

kependudukan, khususnya untuk melaksanakan misi peningkatan

kualitas kesehatan di Kabupaten Badung.

Berdasarkan misi keempat maka tujuan yang ingin dicapai yaitu

Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berkualitas, dengan indikator

Umur Harapan Hidup (UHH). Sasaran strategis yang ingin dicapai setiap

tahun untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat. Indikator sasaran strategis diukur dengan :

a. Persentase kekurangan gizi pada anak balita

b. Angka kematian balita (AKABA)

c. Angka kematian Ibu Melahirkan (AKI)

d. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Program Prioritas Bupati dan wakil Bupati Badung untuk

pembangunan kesehatan lima tahun, mengacu pada Pola

Pembangunan Nasional Semesta Berancana (PPNSB) yaitu :

1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar

dengan standar dan kualitas yang sama : Pembangunan

POSKESDES dan POLINDES di masing-masing Desa seluruh

Kabupaten/Kota se-Bali.

Page 29: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 13

2. Membangun Puskesmas Rawat Inap yang berkualitas sesuai

standar ISO dengan model bangunan dan standar yang sama di

semua Kecamatan se-Provinsi Bali.

3. Pengangkatan tenaga medis dan paramedis untuk ditugaskan di

Puskesmas Pembantu, Puskesmas Rawat Inap, Rumah Sakit Tanpa

Kelas, dan RSUD yang tetap disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Pengadaan Dokter Spesialis Kandungan dan Anak melalui pola

ikatan dinas yang ditugaskan di Puskesmas Rawat Inap dan

membuat regulasi tentang penambahan Dokter Spesialis di

seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

5. Peningkatan sarana, prasarana, dan alat kesehatan Puskesmas

Pembantu, Puskesmas Rawat Inap, Rumah Sakit Tanpa Kelas, dan

RSUD.

6. Pengadaan mobil keliling pelayanan kesehatan ke Desa-Desa

(pelayanan kegawat daruratan).

B. Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021

Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan

lima tahunan yang disusun secara sistematis dan berkelanjutan di

masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah pada pasal 272 ayat 2 menyebutkan bahwa

Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan

pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib

dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi

setiap Perangkat Daerah.

Dengan adanya pasal tersebut menunjukkan bahwa Visi dan misi

hanya disusun oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, sedangkan

Page 30: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 14

perangkat daerah menjabarkan kedalam tujuan, sasaran serta program

kegiatan dalam menyusun rencana strategis. Sehubungan dengan

kondisi tersebut maka dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016 – 2021 tidak mencantumkan

Visi dan Misi sesuai penyusunan Rencana Strategis yang mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dengan dilaksanakan pemilihan kepala daerah serempak pada

tahun 2016 maka berpengaruh terhadap penyusunan dokumen RPJMD

Kabupaten Badung yang ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2016

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016.

Dengan kondisi tersebut maka penyusunan program dan kegiatan

pada tahun 2016 masih mengacu kepada pencapaian sasaran strategis

sesuai yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Badung 2010-2015.

Adapun tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai pada

tahun 2016 yang merupakan masa transisi dan telah tertuang dalam

dokumen renstra, seperti berikut :

Tabel 2.1Sasaran Strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung Tahun 2016

Sasaran Indikator Kinerja

Tujuan 1 : Meningkatnya status kesehatan ibu, bayi dan balitaSasaran strategis 1 :

Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan kesehatan

keluarga serta

kesehatan reproduksi

1) Pemeriksaan kehamilan (K4) oleh tenaga

kesehatan terlatih

2) Persentase ibu bersalin yang ditolong

oleh nakes terlatih (cakupan PN)

3) Persentase Puskesmas rawat inap yang

mampu Pelayanan Obstetri Neonatal

Page 31: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 15

Sasaran Indikator Kinerja

Emergensi Dasar

4) Cakupan kunjungan neonatal lengkap

(KN lengkap)

5) Cakupan pelanyanan anak balita

6) Cakupan penjaringan kesehatan anak

SD dan setingkat

7) Menurunnya persentase anak balita gizi

buruk

8) Menurunnya angka kematian ibu

melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

9) Menurunnya angka kematian bayi per

1000 kelahiran hidup

10) Menurunnya angka kematian balita per

1.000 Balita

Tujuan 2 : Meningkatnya akses, pemerataan dan kualitas pelayanankesehatan di puskesmas dan jaringanya

Sasaran Strategis 2 :

Terciptanya

pelayanan kesehatan

yang terstandarisasi

bagi masyarakat

1) Cakupan pelayanan puskesmas dengan

standar ISO

2) Cakupan pelayanan rumah sakit dengan

standar terakreditasi

3) Prosentase pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

4) Rata-Rata Waktu Penyelesaian Perijinan

Tenaga Kesehatan

5) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan

Page 32: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 16

Sasaran Indikator Kinerja

Tujuan 3 : Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Sasaran Strategis 3 :

Meningkatnya peran

serta masyarakat

dibidang kesehatan

1) Persentase kemandirian posyandu

purnama dan mandiri

2) Persentase desa siaga aktif

3) Perilaku hidup bersih dan sehat tingkat

rumah tangga

Tujuan 4 : Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan pemukiman

Sasaran Strategis 4 :

Meningkatnya akses

masyarakat terhadap

sanitasi dasar

1) Persentase Rumah Sehat

2) Persentase Tempat Tempat Umum Sehat

Tujuan 5 : Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian

akibat penyakit menular dan tidak menular

Sasaran Strategis 5 :

Meningkatnya akses

dan kualitas

pengendalian

penyakit menular dan

tidak menular

1) Cakupan Kesembuhan Pengobatan TBC

2) Persentase Desa yang mencapai Universal

Child Immunization (UCI)

3) Angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue (DBD) per 100.000 penduduk

Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut

diatas, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

a. Strategi Sasaran I :

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan ibu dan

anak

Page 33: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 17

Kebijakan :

1. Mengalakkan kampanye kesehatan ibu dan anak

2. Meningkatkan kualitas tenaga pelayanan kesehatan

3. Pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui PONED

dan PONEK

b. Strategi Sasaran II :

Menanggung semua biaya pelayanan kesehatan bagi seluruh

masyarakat termasuk masyarakat

Kebijakan :

1. Pemerintah menyediakan pembiayaan kesehatan untuk

seluruh masyakat.

2. Pemerintah menjamin pelayanan kesehatan yang

bermutu dan terstandarisasi

c. Strategi Sasaran III :

Meningkatkan peran serta masyarakat untuk menggulangi

masalah kesehatan

Kebijakan :

1. Pemerintah mengkampanyekan tentang kemandirian

masyarakat untuk kesehatan

2. Pemerintah memberi pendampingan untuk

pembentukan kelompok peduli kesehatan

d. Strategi Sasaran IV :

Pengawasan kualitas lingkungan dan pemberdayaan

masyarakat terhadap kepemilikan sarana sanitasi dasar yang

bermutu.

Kebijakan :

1. Pemerintah menjamin masyarakat mendapat akses

sanitasi dasar yang memadai

Page 34: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 18

2. Pengembangan sarana sanitasi berbasis masyarakat

e. Strategi Sasaran V :

Pencegahan dan pemberantasan penyakit didukung sistem

informasi kesehatan yang akurat

Kebijakan :

1. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan

pengobatan sesuai standar

2. Pengembangan sistem kewaspadaan dini (SKD) untuk

mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan

penyakit

C. Rencana Kinerja Tahunan Dan Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan

dari pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan

langsungnya untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu.

Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah, sebagai tanda

suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah

ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya sebagai

persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut.

Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain: untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata

komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;

sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar

Page 35: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 19

evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau

penghargaan dan sanksi.

Perjanjian kinerja ini telah mengacu pada Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2016-2021 serta rencana kinerja

tahun 2016. Oleh karena tahun 2016 merupakan tahun transisi antara

berakhirnya RPJMD 2010-2015 dengan RPJMD tahun 2016-2021 maka

Indikator – indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam

perjanjian kinerja ini adalah indikator kinerja utama (IKU) yang telah

ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun

2010-2015. Target kinerja dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sama

dengan target Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten

Badung Tahun 2016 seperti tabel berikut :

Tabel 2.2Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung Tahun 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 Meningkatnya akses dan a Persentase Pemeriksaan 95 %kualitas pelayanan kehamilan (K4) oleh tenagakesehatan keluarga serta kesehatan terlatihkesehatan reproduksi

b Persentase ibu bersalin yang 98 %ditolong oleh nakes terlatih(cakupan PN)

c Persentase Puskesmas rawat 100 %inap yang mampu PelayananObstetri Neonatal EmergensiDasar (PONED)

d Cakupan kunjungan neonatal 95 %lengkap (KN lengkap)

Page 36: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 20

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGETe Cakupan pelayanan kesehatan 93 %

anak balita

f Cakupan penjaringan 100 %kesehatan anak SD & setingkat

g Persentase anak balita gizi buruk 0,40 %

h Angka kematian ibu melahirkan 60 Per100.000

KH

i Angka kematian bayi 4,5 Per1000KH

j Angka kematian balita 5.0 Per1000 KH

2 Terciptanya pelayanan a Cakupan pelayanan puskesmas 100 %kesehatan yangterstandarisasi bagi

dengan standar ISO

masyarakat b Cakupan pelayanan Puskesmas 7,69 %dengan standar terakreditasi

c Cakupan pelayanan kesehatan 100 %dasar masyarakat miskin

d Rata-Rata Waktu Penyelesaian 12 HariPerijinan Tenaga Kesehatan

e Indeks Kepuasan Masyarakat 81 Nilaiterhadap pelayanan kesehatan

3 Meningkatnya peranserta masyarakat

a Persentase kemandirianposyandu purnama dan

99 %

dibidang kesehatan mandiri

b Persentase desa siaga aktif 100 %

c Perilaku hidup bersih dan sehat 79,20 %tingkat rumah tangga

Page 37: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB II| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 21

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET4 Meningkatnya akses a Persentase Rumah Sehat 87.0 %

masyarakat terhadapsanitasi dasar b Persentase Tempat Tempat 90 %

Umum Sehat

5 Meningkatnya akses dan a Cakupan Kesembuhan 85 %kualitas pengendalianpenyakit menular dan

Pengobatan TB Paru

tidak menular b Persentase Desa yang 100 %mencapai Universal ChildImmunization (UCI)

c Angka kesakitan Demam 300 PerBerdarah Dengue (DBD) 100.000

Pddk

Page 38: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2016

Berdasarkan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa pengukuran kinerja digunakan

sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran

dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assessment) yang

sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan

yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan

dampak.

Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang

digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan

akuntabilitas. Selanjutnya, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

pencapaian tujuan dan sasaran.

Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk tahun 2016

diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran

yang telah ditetapkan pada penetapan kinerja setiap tahun serta

menggambarkan tingkat pencapaian sasaran berdasarkan program

dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan.

Pencapaian kinerja diperoleh dengan cara membandingkan

target dengan realisasi indikator sasaran. Hasil pengukuran kinerja

Page 39: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 23

tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan

kegagalan pencapaian sasaran strategis. Evaluasi capaian kinerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung dilakukan dengan cara

membandingkan hasil capaian sasaran dengan target indikator sasaran

yang ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

2016-2021, namun untuk tahun 2016 masih mengacu pada tujuan,

sasaran strategis dan indikator , target sesuai yang tertuang pada

Renstra Dinas Kesehatan tahun 2010-2015, target/capaian Dinas

Kesehatan Provinsi Bali 2013-2018 dan target Nasional berdasarkan

Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019.

Untuk mempermudah dalam membuat kesimpulan hasil

pengukuran kinerja dan mengetahui tingkat pencapaian dari masing-

masing indikator sasaran yang ditetapkan digunakan skala pengukuran

ordinal yang dikategorikan menjadi lima kategori yaitu :

Tabel 3.1Kategori Hasil Pengukuran Kinerja

No Rentang Nilai Kategori Kinerja

1. 80 – 100 Sangat Baik

2. 60 - < 80 Baik

3. 40 - < 60 Cukup

4. 20 - < 40 Kurang

5. < 20 Sangat Kurang

Sumber : LAKIP BPKP Provinsi Bali 2011

Adapun hasil evaluasi kinerja terhadap sasaran strategis Dinas

Kesehatan tahun 2016 seperti berikut :

Page 40: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 24

Tabel 3.2Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis

di Kabupaten Badung Tahun 2016

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta KesehatanReproduksi

Indikator Satuan Target

Realisasi

Kinerja Ket

a Pemeriksaan kehamilan (K4) oleh

tenaga kesehatan terlatih

% 95 93,69 98,62 Sangat Baik

b Persentase ibu bersalin yang ditolong

oleh nakes terlatih (cakupan PN)

% 98 95,73 97,68 Sangat Baik

c Persentase Puskesmas rawat inap yang

mampu Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergensi Dasar (PONED)

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

d Cakupan kunjungan neonatal lengkap

(KN lengkap)

% 95 93,57 98,46 Sangat Baik

e Cakupan pelayanan kesehatan anak

balita

% 93 69,70 74,95 Baik

f Cakupan penjaringan kesehatan anak

SD dan setingkat

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

g Persentase anak balita gizi buruk % 0,40 0,30 125,00 Sangat Baik

h Angka kematian ibu melahirkan Per100.000

KH

60 0 200,00 Sangat Baik

i Angka kematian bayi Per

1.000 KH

4,5 3,16 129,78 Sangat Baik

j Angka kematian balita Per

1.000 KH

5.0 4,04 119,20 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Akses danKualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta KesehatanReproduksi

114,44 Sangat Baik

Page 41: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 25

Sasaran Strategis 2Terciptanya Pelayanan Kesehatan yang Terstandarisasi bagi Masyarakat

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Cakupan pelayanan puskesmasdengan standar ISO

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

b Cakupan puskesmas dengan standarterakreditasi

% 7,69 100,00 100,00 Sangat Baik

c Cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskin

% 100 27,26 28,55 Kurang

d Rata-Rata Waktu Penyelesaian PerijinanTenaga Kesehatan

Hari 12 11,50 140,00 Sangat Baik

e Indeks Kepuasan Masyarakat terhadappelayanan kesehatan

Nilai 81 81,87 101,07 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Terciptanya PelayananKesehatan yang Terstandarisasi bagi Masyarakat

93,92 Sangat Baik

Sasaran Strategis 3Meningkatnya Peran serta Masyarakat dibidang Kesehatan

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Persentase kemandirian posyandupurnama dan mandiri

% 99 98,20 99,70 Sangat Baik

b Persentase desa siaga aktif % 100 100,00 100,00 Sangat Baikc Perilaku hidup bersih dan sehat tingkat

rumah tangga% 79,20 81,51 102,92 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Peran sertaMasyarakat dibidang Kesehatan

100,87 Sangat Baik

Sasaran Strategis 4

Meningatnya Akses Masyarakat terhadap Sanitasi Dasar

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Persentase Rumah Sehat % 87.0 90,59 104,13 Sangat Baik

b Persentase Tempat Tempat UmumSehat

% 90 96,65 107,39 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningatnya Akses Masyarakatterhadap Sanitasi Dasar

105,76 Sangat Baik

Page 42: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 26

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Indikator Satuan Target

Realisasi

Kinerja

Ket

a Cakupan Kesembuhan Pengobatan

TB Paru

% 85 94,32 110,96 Sangat

Baik

b Persentase Desa yang mencapai

Universal Child Immunization (UCI)

% 100 100,00 100,00 Sangat

Baik

c Angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue (DBD)

Per

100.000penduduk

300 639,70 -13,23 Sangat

Kurang

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Akses dan

Kualitas Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

65,91 Baik

B. Analisis Pencapaian Kinerja

Adapun analisis terhadap capaian dari masing-masing sasaran

strategis dari Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung seperti

berikut:

Hasil capaian target kinerja atas sasaran 1 Meningkatnya Akses

dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta Kesehatan Reproduksi, yang

diukur dengan 10 (sepuluh) indikator seperti berikut :

Sasaran Strategis 1 :Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan KesehatanKeluarga serta Kesehatan Reproduksi

Page 43: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 27

Tabel 3.3Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Di Kabupaten Badung Tahun 2015-2016

No Indikator Kinerja Satuan 2015 2016Target

Realisasi

Kinerja

Target Realisasi

Kinerja

1 Pemeriksaankehamilan (K4) olehtenaga kesehatanterlatih

% 95 90.36 95.12 95 93,69 98,62

2 Persentase ibubersalin yang ditolongoleh nakes terlatih

% 98 94.24 96.16 98 95,73 97,68

3 Persentase Puskesmasrawat inap yangmampu PelayananObstetri NeonatalEmergensi Dasar

% 100 100.00 100.00 100 100,00 100,00

4 Cakupan kunjunganneonatal lengkap

% 90 97.15 107.94 95 93,54 98,46

5 Cakupan anak balita % 90 89.25 99.17 93 69,70 74,956 Cakupan penjaringan

kesehatan anak SDdan setingkat

% 100 100.00 100.00 100 100,00 100,00

7 Menurunnyapersentase anakbalita gizi buruk

% 0.40 0.20 150.00 0,40 0,30 125,00

8 Angka kematian ibumelahirkan

100.000KH

60 99.83 33.62 60 0 200,00

9 Angka kematian bayi 1.000KH

4,5 3.62 114.00 4,5 3,16 129,78

10 Angka kematianbalita

1.000KH

5.0 3.87 127.60 5.0 4,04 119,20

Hasil capaian sasaran 1 Meningkatnya Akses dan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Keluarga serta Kesehatan Reproduksi dengan 10

Page 44: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 28

(sepuluh) indikator menunjukkan bahwa capaian rata-rata sebesar

114,44 % berarti kinerja sangat baik.

Analisis terhadap pencapaian untuk masing-masing indikator

kinerja sasaran 1 seperti berikut :

Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) adalah

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas

kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan minimal 4 kali

dengan distribusi pelayanan yang dianjurkan minimal satu kali pada

kehamilan trimester I (kontak pertama), minimal satu kali pada trimester II

(kontak kedua) dan minimal dua kali pada trimester III (kontak ketiga

dan kontak keempat). Adapun pelayanan antenatal yang sesuai

standar meliputi timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur

tekanan darah, screening status imunisasi Tetanus Toksoid, ukur tinggi

fundus uteri, Pemberian tablet besi (minimal 90 tablet selama

kehamilan), temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal atau

konseling) dan test laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau

berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh

tenaga kesehatan serta memenuhi standar pemeriksaan kehamilan.

Standar jenis pelayanan dan waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kesehatan terhadap ibu hamil,

berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan

komplikasi.

Pemeriksaan Kehamilan (K4) Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih

Page 45: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 29

Pengukuran terhadap indikator pencapai cakupan K4 ditujukan

untuk mengukur kemampuan manajemen program KIA untuk

melindungi ibu hamil sehingga kesehatan janin terjamin melalui

penyediaan pelayanan antenatal.

Hasil capaian indikator cakupan pelayanan perawatan

kehamilan (antenatal care) kontak keempat kali ke sarana pelayanan

kesehatan (K4) pada tahun 2016 sebesar 93,69% atau 8.164 ibu hamil

dari total perkiraan ibu hamil yang ditetapkan sebanyak 8.714 ibu hamil.

Ini berarti belum mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun

2016 sebesar 95%, atau capaian kinerjanya sebesar 98,62% termasuk

kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan pelayanan perawatan kehamilan

(antenatal care) kontak keempat kali ke sarana pelayanan kesehatan

(K4) tahun 2016 lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil capaian

tahun 2015 sebesar 90,36%. Demikian pula hasil capaian cakupan

pelayanan perawatan kehamilan (K4) tahun 2016 menunjukkan trend

meningkat dibandingkan dengan hasil capaian tahun sebelumnya

periode tahun 2012 - 2014, walaupun belum mencapai target yang

ditetapkan.

Hasil capaian cakupan K4 pada tahun 2016 belum mencapai

target dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam Renstra

sebesar 95%.

Hasil capaian indikator cakupan pelayanan perawatan

kehamilan (K4) untuk Kabupaten Badung pada tahun 2016 melampaui

capaian cakupan Provinsi Bali sebesar 91,44%. Hasil capaian cakupan

pelayanan perawatan kehamilan (K4) menurut kabupaten di Provinsi

Bali seperti tabel berikut :

Page 46: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 30

Tabel 3.4Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) per Kabupaten

di Provinsi Bali Tahun 2016No Kabupaten Jml Bumil Jml K4 %

1 Jembrana 5.130 4.679 91,212 Tabanan 5.409 5.083 93,973 Badung 8.714 8.164 93,694 Gianyar 6.718 6.112 90,985 Klungkung 3.221 2.950 91,596 Bangli 3.848 3.254 84,567 Karangasem 8.451 6.543 77,428 Buleleng 12.238 11.226 91,739 Kota Denpasar 15.199 15.019 98,82

Prov. Bali 68.928 63.030 91,44

Hasil capaian cakupan K4 di Kabupaten Badung tahun 2016

telah mencapai target Nasional sebesar 80%. Perbandingan data

capaian cakupan pelayanan antenatal (K4) di Kabupaten Badung

dengan target Nasional seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.1Cakupan Pelayanan Antenatal (K4)

di Kabupaten Badung dan Target Nasional Tahun 2012 s/d 2016

Page 47: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 31

Capaian indikator cakupan pelayanan perawatan kehamilan

(antenatal care) kontak keempat kali ke sarana pelayanan kesehatan

(K4) sampai tahun 2016 berfluktuasi setiap tahunnya.

Distribusi hasil capaian indikator cakupan pelayanan perawatan

kehamilan (antenatal care) kontak keempat kali ke sarana pelayanan

kesehatan (K4) menurut puskesmas pada tahun 2016 menunjukkan

bahwa puskesmas yang telah mencapai target yang ditetapkan

sebesar 95% yaitu Puskesmas Abiansemal II, Abiansemal III, Abiansemal

IV, Puskesmas Kuta II, Kuta Selatan dan Puskesmas Kuta utara. Data

capaian menurut Puskesmas seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.2Cakupan Pelayanan perawatan kehamilan (K4)

di Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

Untuk mencapai target indikator cakupan pelayanan

perawatan kehamilan (antenatal care) kontak keempat kali ke sarana

pelayanan kesehatan (K4) dilaksanakan melalui program peningkatan

Page 48: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 32

kesehatan ibu melahirkan dan anak dengan kegiatan Pembinaan dan

Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) dan

lomba bidan berprestasi dengan anggaran sebesar Rp. 333.643.800.

Serapan anggaran sebesar Rp. 323.045.375 (96,82 %) sehingga terdapat

selisih anggaran.

Hambatan/kendala yang masih dihadapi dalam pencapaian

indikator cakupan pelayanan perawatan kehamilan (antenatal care)

kontak keempat kali ke sarana pelayanan kesehatan (K4) adalah:

a. Penetapan sasaran berdasarkan data estimasi.

b. Masih adanya bidan praktek swasta/dokter yang tidak

melaporkan hasil pemeriksaan kehamilan yang dilayaninya.

Sedangkan strategi upaya pemecahan terhadap hambatan yang

ditemukan adalah :

a. Melakukan kemitraan yang lebih banyak dengan dokter/bidan

praktek swasta.

b. Memantapkan alur pencatatan dan pelaporan dari dokter/bidan

praktek swasta.

c. Mengintensifkan kegiatan-kegiatan seperti: kunjungan rumah,

pembentukan kelas ibu hamil serta menerapkan Pemantauan

Wilayah Setempat (PWS) KIA.

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan

proses pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

dengan kompetensi kebidanan. Proses pertolongan persalinan oleh

tenaga dengan kompotensi kebidanan akan memastikan pelayanan

yang diberikan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Persentase Ibu Bersalin Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih

Page 49: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 33

a. Sterilitas atau pencegahan infeksi dengan menerapkan minimal 3

bersih yaitu : bersih tangan penolong, bersih alat pemotong tali

pusat, bersih tempat ibu berbaring

b. Metode pertolongan persalinan sesuai standar pelayanan

c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih

tinggi

Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenagakesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.Indikator ini adalah untuk mengukur kemampuan manajemen programKIA dalam menyelenggarakan pelayanan persalinan yang profesional.

Upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk meningkatkancakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitaskesehatan melalui kebijakan yang disebut Jaminan Persalinan(Jampersal). kebijakan Jaminan Persalinan dimaksudkan untukmenghilangkan hambatan finansial bagi ibu hamil untuk mendapatkanjaminan persalinan, yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan,pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, dan pelayanan bayibaru lahir.

Dalam implementasi kebijakan jaminan persalinan maka semuapersalinan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukanbaik pemerintah dan swasta. Khusus untuk persalinan yang ditanganioleh fasilitas kesehatan swasta maka Dinas Kesehatan melakukankerjasama dengan bidan praktek swasta, klinik swasta.

Hasil capaian indikator cakupan ibu bersalin yang ditolong olehtenaga kesehatan terlatih pada tahun 2016 sebesar 95,73%, atau 7.964ibu bersalin yang ditangani disarana kesehatan dari total perkiraan ibubersalin yang ditetapkan sebanyak 8.714 ibu hamil. Ini berarti belummencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2015 sebesar98%, atau kinerjanya sebesar 97,68% termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenagakesehatan terlatih tahun 2016 lebih tinggi bila dibandingkan dengan

Page 50: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 34

hasil capaian tahun 2015 sebesar 94,24%, atau 8.019 ibu bersalin yangditangani disarana kesehatan dari total perkiraan ibu bersalin yangditetapkan sebanyak 8.914 ibu hamil. Demikian pula hasil capaiancakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatihtahun 2016 menunjukkan trend berfluktuatif dan cenderung meningkatdibandingkan dengan hasil capaian tahun sebelumnya periode tahun2012 sampai 2015, walaupun masih dibawah target yang ditetapkandalam renstra.

Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenagakesehatan terlatih pada tahun 2016 belum mencapai target yangditetapkan dalam Renstra sebesar 98%.

Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenagakesehatan terlatih di Kabupaten Badung tahun 2016 masih dibawahhasil capaian Provinsi Bali sebesar 96,40%. Gambaran hasil cakupan ibubersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih per kabupaten diProvinsi Bali seperti berikut :

Tabel 3.5Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

Terlatih per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kabupaten Jml Bumil JmlSalinakes %

1 Jembrana 5.130 4.787 97,75

2 Tabanan 5.409 4.872 94,36

3 Badung 8714 7.964 95,73

4 Gianyar 6.718 6.067 94,60

5 Klungkung 3.221 2.864 93,17

6 Bangli 3.848 3.486 94,19

7 Karangasem 8.451 7.469 92,63

8 Buleleng 12.238 11.294 96,69

9 Kota Denpasar 15.199 14.634 100,95

Prov. Bali 68.928 63.437 96,40

Page 51: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 35

Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih di Kabupaten Badung tahun 2016 telah melampaui

target Nasional sebesar 95%. Perbandingan data capaian cakupan ibu

bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih di Kabupaten

Badung dengan target Nasional dan capaian Provinsi Bali seperti pada

grafik berikut :

Grafik 3.3Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di

Kabupaten Badung, Capaian Provinsi Bali dan Target NasionalTahun 2012 s/d 2016

Distribusi hasil capaian indikator cakupan ibu bersalin yang

ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih menurut puskesmas pada tahun

2015 menunjukkan bahwa puskesmas yang telah mencapai target yang

ditetapkan sebesar 95% yaitu Puskesmas Abiansemal III, Abiansemal IV,

Mengwi I, dan Puskesmas Kuta Selatan. Data capaian menurut

Puskesmas seperti pada grafik berikut :

Page 52: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 36

Grafik 3.4Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Terlatih

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

Capaian indikator cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh

tenaga kesehatan terlatih tahun 2016 sebesar 95,73% berarti masih

dibawah target yang ditetapkan Renstra Dinas Kesehatan sebesar 98%.

Untuk mencapai target indikator cakupan pelayanan persalinan

oleh tenaga terlatih dilaksanakan melalui program peningkatan

kesehatan ibu melahirkan dan anak dengan kegiatan Pelatihan P4K

dan pengawasan dan lomba bidan delima berprestasi. Anggaran untuk

kegiatan tersebut sebesar Rp. 20.569.600 dengan serapan sebesar Rp.

20.036.100 (97,41 %) sehingga terdapat efisiensi anggaran.

Hambatan/kendala yang masih dihadapi dalam pencapaian

indikator cakupan pelayanan persalinan oleh tenaga terlatih adalah

penetapan target didasarkan pada angka proyeksi, ibu hamil ada yang

bersalin ke dokter/bidan praktek swasta tidak terlaporkan serta Adanya

mobilitas sasaran ibu hamil.

Page 53: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 37

Sedangkan strategi upaya pemecahan terhadap hambatan

yang ditemukan adalah :

a. Melakukan pendataan sasaran yang lebih akurat

b. Melakukan kemitraan yang lebih banyak dengan dokter/bidan

praktek swasta.

c. Memantapkan alur pencatatan dan pelaporan dari dokter/bidan

praktek swasta.

Puskesmas Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi Dasar

(PONED) adalah Puskesmas dengan fasilitas rawat inap yang mampu

memberikan pelayanan rutin dan penanganan dasar

kegawatdaruratan kebidanan dan bayi neonatus selama 24 jam

dengan fasilitas tempat tidur rawat inap.

Puskesmas rawat inap di Kabupaten Badung sebanyak 3

puskesmas dan semuanya dilengkapi unit pelayanan yang mampu

melaksanakan PONED. Adapun Puskesmas PONED tersebut meliputi:

Puskesmas Abiansemal I, Puskesmas Mengwi I, dan Puskesmas Kuta I.

Hasil pencapaian cakupan Puskesmas rawat inap yang mampu

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar di Kabupaten Badung

Tahun 2016 sebesar 100%, sehingga capaian kinerjanya termasuk

kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan Puskesmas rawat inap yang mampu

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar selama lima tahun (2012-

2016) sebesar 100% dan telah mencapai target dalam renstra serta

Persentase Puskesmas Rawat Inap Mampu PelayananObstetri Neonatal Emergensi Dasar

Page 54: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 38

target Nasional sebesar 100%. Hasil capaian cakupan puskesmas rawat

inap mampu PONED di Kabupaten Badung seperti pada grafik berikut:

Grafik 3.5Persentase Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED

di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2016

Untuk terwujudnya pencapaian indikator ini maka didukung

melalui program program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan

anak dengan kegiatan Pelatihan Penangan Kegawatdaruratan Kasus

Obstetri dan Neonatal serta didukung kegiatan UGD 24 jam. Alokasi

anggaran untuk menunjang kegiatan tersebut sebesar Rp. 55.505.650,-

dengan realiasi anggaran sebesar Rp. 48.505.650,- (87,39%), sehingga

terdapat selisih anggaran.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target

diantaranya: peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan serta

pemenuhan terhadap penyediaan obat, peralatan kesehatan serta

bahan penunjang lainnya.

Page 55: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 39

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan

terhadap bayi baru lahir umur 0 sampai 28 hari. Pelayanan kesehatan

terhadap bayi baru lahir sangat penting karena kelompok umur ini

memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi. Kematian

neonatus lebih banyak terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-

6 hari). Mengingat besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini,

setiap bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar

untuk mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga dapat

dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah kematian.

Pelayanan pada kunjungan neonatus (bayi umur 0 – 28 hari) sesuai

dengan standar mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu Balita

Muda (MTBM) sebanyak tiga kali yang meliputi pemeriksaan tanda vital,

konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI Ekslusif, injeksi Vitamin K,

Imunisasi (jika belum diberikan saat lahir, penanganan dan rujukan

kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan

menggunakan buku KIA).

Hasil capaian indikator cakupan kunjungan neonatal lengkap

(KN3) pada tahun 2016 sebesar 93,57% atau 7.410 bayi dari total

perkiraan bayi yang ditetapkan sebanyak 7.919 bayi. Ini berarti belum

mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2015 sebesar

95%, atau kinerjanya sebesar 98,46% termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN3) tahun

2016 lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2015

sebesar 97,15% atau 7.873 bayi dari total perkiraan bayi yang ditetapkan

sebanyak 7.919 bayi. Demikian pula hasil capaian cakupan kunjungan

neonatal lengkap (KN3) tahun 2016 menunjukkan trend menurun

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap)

Page 56: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 40

dibawah target yang ditetapkan dibandingkan dengan hasil capaian

tahun sebelumnya tahun 2012 sampai 2016.

Hasil capaian cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN3) pada

tahun 2016 belum mencapai target yang ditetapkan dibandingkan

dengan target akhir Renstra sebesar 95%.

Hasil capaian cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN3) di

Kabupaten Badung tahun 2015 telah melampaui target Nasional

sebesar 90%. Perbandingan data capaian cakupan kunjungan neonatal

lengkap (KN3) di Kabupaten Badung dengan target Nasional dan

capaian Provinsi Bali seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.6Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) di Kabupaten Badung,

Capaian Provinsi Bali dan Target NasionalTahun 2012 s/d 2016

Page 57: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 41

Distribusi hasil capaian indikator cakupan kunjungan neonatal

lengkap (KN3) menurut puskesmas pada tahun 2016 menunjukkan

bahwa puskesmas yang telah mencapai target yang ditetapkan

sebesar 95% sebanyak 4 puskesmas yaitu Puskesmas Abiansemal I,

Puskesmas Abiansemal II dan Puskesmas Mengwi I, Puskesmas Mengwi II,

Puskesmas Kuta I, Kuta II dan Kuta Selatan. Data capaian menurut

Puskesmas seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.7Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

Capaian indikator cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN3)

sampai tahun 2016 sebesar 93,57% berarti belum mencapai target yang

ditetapkan dalam renstra Dinas Kesehatan sebesar 95%.

Untuk mencapai target indikator cakupan kunjungan neonatal

lengkap (KN3) dilaksanakan melalui program peningkatan kesehatan

ibu melahirkan dan anak dengan kegiatan Pelatihan penanganan kasus

obstetri dan neonatal. Anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

59.385.750,- dengan serapan sebesar Rp. 59.385.750 (100%).

Page 58: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 42

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian

indikator ini adalah:

a. Adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan memeriksakan

bayinya pada masa neonatus ke sarana pelayanan kesehatan.

b. Adanya dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat.

c. Pelayanan imunisasi, perawatan tali pusat dll.

d. kunjungan rumah dengan mengintegrasikan pelayanan kunjungan

neonatus dengan kunjungan nifas

Strategi/upaya yang dilakukan untuk lebih meningkatkan

capaian indikator ini meliputi peningkatan kualitas pelayanan, sweeping

pelayanan neonatal, dan penyuluhan terhadap ibu nifas.

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan

pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan. Pemantauan pertumbuhan minimal

delapan kali setahun dilakukan dengan pengukuran berat badan

pertinggi badan/panjang badan dan pelayanan kesehatan seperti

pemberian vit A dua kali setahun pada setiap bulan Pebruari dan

Agustus. Pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun meliputi

perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, daya

dengar dan data llihat serta sosialisasi dan kemandirian. Jika ada

keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk

gangguan mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan

perhatian dan hiperaktivitas. Bila ditemukan penyimpangan atau

gangguan perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenaga

kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Page 59: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 43

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia

12–59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDK minimal 2 kali

pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita dan

Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan SDIDK

dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan

masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya

melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang

anak.

Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen program

KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya terjamin

melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Hasil capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan anak

balita pada tahun 2016 sebesar 69,7% atau 13.843 balita dari total

perkiraan balita yang ditetapkan sebanyak 19.874 balita. Ini berarti

belum mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2015

sebesar 93%, atau kinerjanya sebesar 74,95% termasuk kategori baik.

Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan anak balita tahun

2016 lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2015

sebesar 89,25% atau 32,763 balita dari total perkiraan balita yang

ditetapkan sebanyak 36.708 balita.. Demikian pula hasil capaian

cakupan pelayanan kesehatan anak balita tahun 2016 dibandingkan

dengan hasil capaian tahun sebelumnya periode tahun 2012 sampai

2015 menunjukkan trend menurun dibawah target yang ditetapkan.

Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada

tahun 2016 belum mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra

sebesar 93%. Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan anak balita

Kabupaten Badung dibandingkan dengan target renstra, capaian

provinsi bali dan target nasional seperti grafik berikut :

Page 60: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 44

Grafik 3.8Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di Kabupaten Badung,

Capaian Provinsi Bali dan Target Nasional Tahun 2012 s/d 2016

Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan anak balita di

Kabupaten Badung tahun 2016 masih dibawah capaian Provinsi Bali

sebesar 105,48%, seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.6Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita per Kabupaten

di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kabupaten Jml AnakBalita

Jml.Yan

Balita

%

1 Jembrana 18051 18174 100,682 Tabanan 18044 17384 96,343 Badung 19874 13843 69,654 Gianyar 23269 22338 96,005 Klungkung 9366 10437 111,436 Bangli 13244 14568 110,007 Karangasem 24717 19690 79,668 Buleleng 36698 46805 127,549 Kota Denpasar 29964 40581 135,43

Provinsi Bali 193227 203820 105,48

Page 61: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 45

Distribusi hasil capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan

anak balita menurut puskesmas pada tahun 2016 menunjukkan bahwa

puskesmas yang belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 90%

sebanyak 3 (tiga) puskesmas yaitu Puskesmas Puskesmas Kuta I dan

Puskesmas Kuta II. Distribusi hasil capaian cakupan pelayanan

kesehatan anak balita menurut Puskesmas seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.9Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas di

Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

Capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan anak balita

sampai tahun 2016 sebesar 69,65% berarti belum mencapai target yang

ditetapkan sampai akhir renstra Dinas Kesehatan sebesar 93%.

Untuk mencapai target indikator cakupan pelayanan kesehatan

anak balita melalui pelaksanaan program peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita dengan kegiatan Lomba Balita Indonesia (LBI)

dan Ibu Menyusui tingkat Kabupaten Badung, Lomba Balita Indonesia

Page 62: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 46

(LBI) dan Ibu menyusui tingkat Kabupaten Badung, pelatihan SDIDTKA

(Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak) dan pengadaan alat

permainan edukatif pada puskesmas Ramah anak . Anggaran untuk

kegiatan tersebut sebesar Rp. 165.881.650,- dengan serapan sebesar

Rp.165.103.150 (99,53 %) sehingga terdapat selisih anggaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian

indikator ini adalah:

a. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita melalui lomba

balita sehat indonesia

b. Penjaringan di posyandu, Taman Kanak-kanak (TK) dan

Puskesmas

c. Monitoring dan evaluasi.

Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator

cakupan pelayanan kesehatan balita diantaranya masih adanya balita

yang tidak memeriksakan balitanya ke posyandu atau sarana

pelayanan kesehatan lainnya.

Strategi/upaya pemecahan permasalahan untuk meningkatkan

capaian cakupan pelayanan kesehatan balita yaitu:

a. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

pentingnya pemeriksaan anak balita

b. Mengoptimalkan kemitraan dengan lintas sektor ditingkat

desa/kelurahan dan kecamatan.

c. Mengoptimalkan pelayanan di sarana pendidikan usia dini

(PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Page 63: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 47

Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan

pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan gigi

dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan oleh tenaga

kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun tujuan dari

penjaringan kesehatan adalah untuk medeteksi sedini mungkin adanya

kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga dapat dilakukan

tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan lebih buruk.

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas

program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan

hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia

sekolah yang berada di sekolah. Sekolah Dasar setingkat adalah

Sekolah Dasar Negeri, Sekolah Dasar Swasta, Sekolah Dasar Luar Biasa,

Madrasah Ibtidaiyah serta satuan pendidikan keagamaan termasuk

ponpes baik jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.

Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau

petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga

pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau guru yang

ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan telah dilatih tentang

UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya

berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang telah

mendapatkan pelatihan dokter kecil.

Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen program

Usaha Kesehatan Anak Sekolah dalam melindungi anak sekolah

sehingga kesehatannya terjamin melalui pelayanan kesehatan.

Hasil capaian indikator cakupan penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat pada tahun 2016 sebesar 100% yaitu 29,258 Anak

SD/setingkat dari total anak SD/setingkat sebanyak 29,258 balita. Ini

Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak SD dan Setingkat

Page 64: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 48

berarti telah mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun

2016 sebesar 100%, atau kinerjanya sebesar 100% termasuk kategori

sangat baik.

Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD tahun

2016 sama dengan hasil capaian tahun 2015 sebesar 100% yaitu 10,054

anak SD/setingkat dari total perkiraan balita yang ditetapkan sebanyak

10,054 anak SD/setingkat. Demikian pula hasil capaian cakupan

penjaringan kesehatan siswa SD tahun 2016 dibandingkan dengan hasil

capaian tahun sebelumnya periode tahun 2012-2016 telah mencapai

target yang ditetapkan.

Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD pada

tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan Renstra sebesar

100%.

Hasil capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD di

Kabupaten Badung tahun 2016 telah melampaui target Nasional

sebesar 95%. Perbandingan data capaian cakupan penjaringan

kesehatan siswa SD di Kabupaten Badung dengan target Nasional dan

capaian Provinsi Bali seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.10Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD di Kabupaten Badung,

Capaian Provinsi Bali dan Target Nasional Tahun 2012 s/d 2016

Page 65: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 49

Distribusi hasil capaian indikator cakupan penjaringan kesehatan

siswa SD menurut puskesmas pada tahun 2015 menunjukkan bahwa

semua puskesmas telah mencapai target yang ditetapkan sebesar

100%. Data capaian menurut Puskesmas seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.11Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SDdi Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

Untuk mempertahankan capaian target indikator penjaringan

kesehatan siswa SD dan setingkat didukung program upaya kesehatan

masyarakat dengan kegiatan :

a. Pembinaan dalam rangka Lomba Peningkatan Upaya

Kesehatan di Puskesmas

b. Pembinaan dalam rangka lomba peningkatan upaya

kesehatan di sekolah

c. Lomba dalam rangka Peningkatan Upaya Kesehatan di sekolah

d. Pelatihan petugas kantin sehat tingkat SD

Alokasi anggaran untuk mendukung capaian indikator

penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar Rp.340.536.250,-

Page 66: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 50

dengan realisasi sebesar Rp.330.466.200,- (97,04%) sehingga terdapat

selisih/efisiensi anggaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian

indikator ini adalah:

a. Tersedianya sumber daya yang mencukupi untuk pelaksanaan

kegiatan penjaringan anak sekolah dasar.

b. Adanya dukungan dari pihak sekolah.

Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator

cakupan penjaringan anak sekolah diantaranya saat pemeriksaan siswa

SD tidak masuk sekolah oleh karena berbagai alasan seperti sakit, keluar

wilayah dll.

Strategi/upaya pemecahan permasalahan untuk meningkatkan

capaian cakupan pelayanan kesehatan balita yaitu:

a. Melakukan kunjungan ulang untuk pemeriksaan anak sekolah

bagi siswa yang absensi pada saat dilakukan pemeriksaan

kesehatan dengan mengintegrasikan kegiatan lain yang ada

disekolah.

b. Mengoptimalkan kemitraan dengan lintas sektor terutama

sekolah dasar.

Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s/d 4

tahun 11 bulan) yang ada di kabupaten/kota. Gizi buruk adalah status

gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan Z-score <-

3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwasshiorkor dan

marasmus-kwashiorkor).

Penentuan indikator persentase anak balita gizi buruk (indikator

berat badan per tinggi badan) diperoleh berdasarkan hasil survey yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Persentase Anak Balita Gizi Buruk

Page 67: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 51

Hasil capaian indikator persentase anak balita gizi buruk pada

tahun 2016 sebesar 0,30%, atau 6 balita dengan gizi buruk diantara 1,996

balita yang disurvey. Ini berarti telah mencapai target yang ditetapkan

dalam Renstra tahun 2015 sebesar 0.4%, atau kinerjanya sebesar 125%

termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian persentase anak balita gizi buruk tahun 2016 lebih

tinggi dari hasil capaian tahun 2015 sebesar 0,21%, atau 4 balita dengan

gizi buruk diantara 1,919 balita yang disurvey. Hasil capaian persentase

anak balita gizi buruk selama lima tahun menunjukkan trend meningkat,

walaupun telah mencapai target yang ditetapkan sebesar 0,4%.

Perbandingan data capaian persentase anak balita gizi buruk di

Kabupaten Badung dengan target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten

Badung seperti pada grafik berikut :

Grafik 3.12Persentase Anak Balita Gizi Buruk di Kabupaten Badung

Tahun 2012 s/d 2016

Hasil capaian indikator persentase gizi buruk di Kabupaten

Badung tahun 2016 seperti pada tabel berikut :

Page 68: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 52

Tabel 3.7Distribusi Gizi Buruk Di Kabupaten Badung Tahun 2016

No Kecamatan JumlahSampel

GiziBuruk

%

1 Kuta Selatan 340 0 0,002 Kuta 331 0 0,003 Kuta Utara 335 0 0,004 Mengwi 334 3 0.905 Abiansemal 340 2 0,596 Petang 316 1 0,32

Provinsi Bali 1996 6 0,30

Untuk mencapai target indikator persentase balita gizi buruk

didukung program perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan meliputi:

a. Pemantauan Perkembangan Keluarga Sadar Gizi

b. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,

gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A

dan kurang gizi mikro lainnya

c. Sosialisasi Peningkatan Pemberian ASI (PP ASI) dan Penggunaan

Garam Beryodium dalam rangka Gerakan Nasional Sadar Gizi

Alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar

Rp. 526.537.900,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 518.566.285

(98,49%), berarti terdapat selisih anggaran.

Faktor pendukung keberhasilan pencapaian indikator ini meliputi:

adanya sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang

mencukupi.

Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi gizi buruk di

Kabupaten Badung meliputi:

a. Penimbangan balita secara ketat dengan meningkatkan

cakupan D/S (balita ditimbang dibagi seluruh balita)

b. Konseling gizi pada keluarga balita

c. Melakukan investigasi terhadap balita yang dicurigai gizi buruk

d. Melakukan rujukan kasus gizi buruk

Page 69: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 53

e. Pemberian PMT kepada balita gizi kurang/buruk berdasarkan

indikator BB/U

f. Monitoring dan evaluasi

Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang

meninggal pada tahun tertentu dengan penyebab kematian yang

terkait gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan,

melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan

tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan

lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,

waktu melahirkan dan masa nifas. Indikator AKI dipakai untuk mengukur

keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang

meninggal pada tahun tertentu dengan penyebab kematian yang

terkait gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan,

melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan hasil analisis capaian indikator atas angka kematian

ibu (AKI) di Kabupaten Badung pada tahun 2016 tanpa kematian ibu

melahirkan (0 per 100.000 kelahiran hidup atau tanpa kasus kematian

ibu selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas diantara 7.919

kelahiran hidup. Ini berarti hasil capaian ini telah mencapai target yang

ditetapkan pada tahun 2016 yaitu lebih rendah dari 60,00 per 100.000

kelahiran hidup, sehingga kinerjanya sebesar 200,00% termasuk kategori

memuaskan.

Angka Kematian Ibu

Page 70: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 54

Hasil capaian angka kematian ibu tahun 2016 lebih baik (tanpa

adanya kematian ibu melahirkan pada penduduk Kabupaten Badung)

bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2015 dengan hasil

sebesar 99,83 per 100.000 kelahiran hidup. Demikian pula hasil capaian

AKI tahun 2016 lebih rendah dibandingkan dengan hasil capaian tahun

sebelumnya periode tahun 2010 sampai 2015, berarti kinerja tahun 2016

paling baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Hasil capaian indikator angka kematian ibu pada tahun 2016 lebih

rendah dibandingkan dengan target akhir RPJMD Kabupaten Badung

yang ditetapkan sebesar 60,00 per 100.000 kelahiran hidup.

Hasil capaian indikator angka kematian ibu di Kabupaten Badung

tahun 2016 paling rendah, bila dibandingkan dengan hasil capaian

angka kematian ibu di Provinsi Bali sebesar 78.72 per 100.000 kelahiran

hidup. Jika capaian kinerja kabupaten badung dibandingkan dengan

kabupaten lain di Provinsi Bali maka capian angka kematian ibu di

kabupaten badung yang paling baik (tanpa kasus kematian Ibu untuk

yang memiliki KTP Badung). Adapun gambaran distribusi angka

kematian ibu di Provinsi Bali seperti berikut :

Grafik 3.13Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Bali Tahun 2015 s/d 2016

Page 71: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 55

Hasil capaian angka kematian ibu di Kabupaten Badung tahun

2016 lebih rendah atau telah mencapai target yang telah ditetapkan

dibandingkan dengan target angka kematian ibu secara Nasional yang

ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup

serta telah mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) yang

ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Badung dalam lima

tahun terakhir seperti pada grafik berikut ini.

Grafik 3.14Angka Kematian Ibu (AKI)

di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2016

Program yang mendukung terhadap capaian indikator tersebut

adalah program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak,

dengan kegiatan Pengawasan institusi pemberi layanan kesehatan dan

ibu hamil dalam upaya penurunan AKI. Alokasi pagu anggaran sebesar

Rp. 292.762.200,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.289.836.200 (99,00%) sehingga terdapat

penghematan anggaran.

Page 72: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 56

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu

(AKI) di Kabupaten Badung meliputi :

a. Audit Maternal Perinatal (AMP) untuk setiap terjadinya kasus

kematian

b. Pelatihan pelatihan P4K untuk bidan puskesmas dan bidan pustu

c. Pelatihan PONED untuk petugas medis dan paramedis di tingkat

pelayanan dasar

d. Pembinaan/ bintek KB

e. Pengadaan buku penunjang kegiatan KB

f. Pelacakan kasus efek samping, komplikasi dan kegagalan KB

Angka kematian bayi (AKB) adalah Jumlah kematian penduduk

yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun

tertentu disuatu. AKB merupakan indikator yang sangat berguna untuk

mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan dapat

mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan

secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta

tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.

Berdasarkan hasil analisis capaian indikator Angka Kematian Bayi

(AKB) di Kabupaten Badung pada tahun 2016 sebesar 3,16 per 1.000

kelahiran hidup atau 25 kasus kematian bayi diantara 7.919 kelahiran

hidup. Ini berarti telah mencapai target yang ditetapkan pada tahun

2016 sebesar 4,50 per 1.000 kelahiran hidup, sehingga kinerjanya sebesar

122,22% termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian angka kematian bayi tahun 2016 lebih baik

(dibawah target yang ditetapkan) bila dibandingkan dengan hasil

Angka Kematian Bayi

Page 73: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 57

capaian tahun 2015 dengan capaian sebesar 3,62 per 1.000 kelahiran

hidup. Demikian pula hasil capaian AKB tahun 2016 menunjukkan trend

membaik atau capaian cenderung menurun dibawah target yang

ditetapkan dibandingkan dengan hasil capaian tahun sebelumnya

periode tahun 2012 sampai 2014, ini berarti kinerja tahun 2016 lebih baik

dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Hasil capaian indikator angka kematian bayi di Kabupaten

Badung tahun 2015 lebih baik bila dibandingkan dengan hasil capaian

angka kematian bayi di Provinsi Bali sebesar 5.65 per 1.000 kelahiran

hidup. Jumlah Kematian bayi di Provinsi Bali tahun 2016, seperti tabel

berikut:

Tabel 3.8Distribusi Jumlah Kematian Bayi Di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kabupaten/Kota Jumlah AKB per1.000 KH

Lahir Hidup Kematian1 Jembrana 4.684 43 9,182 Tabanan 4.883 44 9,013 Badung 7.919 25 3,164 Gianyar 6.088 79 12,985 Klungkung 2.869 22 7,676 Bangli 3.489 6 1,727 Karangasem 7.505 73 9,738 Buleleng 11.287 52 4,619 Kota Denpasar 14.689 14 0,95

Provinsi Bali 63.413 358 5,65

Hasil capaian AKB di Kabupaten Badung tahun 2016 telah

mencapai target yang telah ditetapkan, bila dibandingkan dengan

target Nasional (Renstra Kementerian Kesehatan RI) tahun 2016 yang

ditetapkan sebesar 24 per 1.000 KH dan telah mencapai target yang

ditetapkan Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 23 per 1.000

kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung

dalam lima tahun terakhir seperti pada Grafik berikut :

Page 74: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 58

Grafik 3.15Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung Tahun 2012 – 2016

Adapun penyebab kematian bayi pada tahun 2015

sebanyak 25 kasus oleh beberpa faktor yaitu: (1) BBLR, (2) Asfiksia,

(3) Kelainan kongenital, (4) gangguan cerna, (5) pneumonia dan

penyebab lainnya, selengkapnya seperti pada grafik berikut:

Grafik 3.16Penyebab Kematian Bayi Di Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

Page 75: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 59

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian indikator

angka kematian bayi seperti berikut:

a. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan ibu dan anak

b. Adanya kesepakatan mengenai sasaran antara dinas kesehatan

dengan dinas kependudukan dan cacatan sipil.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan angka

kematian bayi di Kabupaten Badung meliputi: Audit kematian maternal

dan perinatal, pelayanan kesehatan bayi seperti imunisasi, MTBS/MTBM

serta Pembinaan/ bintek PWS KIA

Program yang mendukung terhadap capaian indikator tersebut

adalah program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak,

dengan kegiatan Pengawasan institusi pemberi layanan kesehatan dan

ibu hamil dalam upaya penurunan AKI. Alokasi pagu anggaran sebesar

Rp. 292.762.200,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan

realisasi anggaran sebesar Rp.289.836.200 (99,00%) sehingga terdapat

penghematan anggaran.

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang

dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia

5 tahun dan dinyatakan per 1.000 balita. AKABA menggambarkan

tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan faktor-faktor lain yang

berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi,

penyakit infeksi dan kecelakaan.

Berdasarkan hasil analisis capaian indikator Angka Kematian Balita

(AKABA) di Kabupaten Badung pada tahun 2016 sebesar 4,04 per 1.000

kelahiran hidup atau 32 kasus kematian balita diantara 7.919 kelahiran

Angka Kematian Balita

Page 76: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 60

hidup. Ini berarti telah mencapai target yang ditetapkan pada tahun

2015 sebesar 5,0 per 1.000 kelahiran hidup, sehingga kinerjanya sebesar

119,20% termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian angka kematian balita tahun 2016 lebih tinggi bila

dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2015 dengan hasil sebesar

3,62 per 1.000 kelahiran hidup (31 kasus). Demikian pula hasil capaian

angka kematian balita tahun 2015 dibandingkan periode tahun

sebelumnya 2012 sampai 2015 menunjukkan trend yang cenderung

berfluktuatif, namun masih dibawah target yang ditetapkan.

Hasil capaian indikator angka kematian balita di Kabupaten

Badung tahun 2015 lebih baik bila dibandingkan dengan hasil capaian

angka kematian balita di Provinsi Bali sebesar 6.47 per 1.000 kelahiran

hidup. Demikian juga hasil capaian angka kematian balita di

Kabupaten Badung menduduki peringkat ketiga bila dibandingkan

dengan Kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Distribusi jumlah kematian

balita di Provinsi Bali tahun 2016 seperti berikut:

Tabel 3.9Distribusi Jumlah Kematian Balita Di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kabupaten/Kota Jumlah AKABA

LahirHidup

Kematian

1 Jembrana 4.684 46 9,822 Tabanan 4.883 51 10,443 Badung 7.919 32 4,044 Gianyar 6.088 100 16,435 Klungkung 2.869 24 8,376 Bangli 3.489 8 2,297 Karangasem 7.505 81 10,798 Buleleng 11.287 52 4,619 Kota Denpasar 14.689 16 1,09

Provinsi Bali 63.413 410 6,47

Page 77: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 61

Hasil capaian angka kematian balita tahun 2016 di Kabupaten

Badung jauh lebih baik (dibawah target yang ditetapkan) dibandingkan

dengan target yang ditetapkan secara Nasional (Renstra Kementerian

Kesehatan RI) tahun 2015 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup dan dan

telah mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) pada

tahun 2015 yang ditetapkan sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. Angka

Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung seperti pada grafik 5

berikut ini.

Grafik 3.17Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung Tahun 2012-2016

Berdasarkan grafik 3.5 di atas menunjukkan bahwa Angka

Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung memiliki kecenderungan

berfluktuasi dan Angka kematian balita pada tahun 2016 lebih tinggi

dari tahun 2015.

Jumlah kematian balita di Kabupaten Badung Tahun 2016

sebanyak 32 balita disebabkan oleh : (1) BBLR, (2) Asfiksia (3) Kelainan

kongenital (4) Pnemonia, (5) Demam Berdarah, (6) Malaria, (7) Diare dll.

Page 78: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 62

Grafik 3.18Penyebab Kematian Balita Di Kabupaten Badung Tahun 2015-2016

Faktor-faktor yang mendukung untuk keberhasilan pencapaian

indikator angka kematian balita yaitu :

a. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan

balitanya ke posyandu dan sarana pelayanan kesehatan.

b. Meningkatnya status gizi balita, ditandai rendahnya gizi buruk.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka

kematian bayi di Kabupaten Badung meliputi: Audit kematian maternal

dan perinatal, serta Pembinaan/bintek PWS KIA, Peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita melalui lomba balita sehat Indonesia, Pelatihan

SDIDTKA untuk guru TK dan PAUD serta Penyediaan sarana ramah anak

di tiap puskesmas.

Program yang mendukung terhadap keberhasilan capaian

indikator tersebut adalah program peningkatan pelayuanan kesehatan

anak balita dengan kegiatan Lomba Balita Indonesia (LBI) dan Ibu

Menyusui tingkat Kabupaten Badung, Pelatihan SDIDTKA (Stimulasi

Deteksi Dini Tumbuh kembang anak, Pemberdayaan masyarakat untuk

pencapaian Keluarga sadar gizi, Penanggulangan kurang energi protein

Page 79: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 63

(KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),

kurang VitA dan kurang zat gizi mikro lainnya dan Sosialisasi gerakan

keluarga sadar gizi. Alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 292.762.200,-

yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.289.836.200 (99,00%) sehingga terdapat

penghematan anggaran.

Pencapaian target kinerja atas sasaran 2 dengan lima indikator capaian

seperti berikut :

Tabel 3.10Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2Di Kabupaten Badung Tahun 2016

No Indikator Kinerja 2014 2015

Target Realisasi Kinerja Target Realisasi Kinerja

1. Cakupan pelayananPuskesmas dgn standarISO

45 46.15 102.56 100 100 100.00

2. Cakupan pelayananrumah sakit denganstandar terakreditasi

100 100.00 100.00 100 100.00 100.00

3 Presentase pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

100 27.26 27.26 100 27.26 27.26

4. Rata-Rata WaktuPenyelesaian PerijinanTenaga Kesehatan

14 8.40 140.00 12 11.50 140.00

5. Indeks KepuasanMasyarakat terhadappelayanan kesehatan

80 80.58 100.73 81 81.87 101.07

Sasaran 2Terciptanya Pelayanan Kesehatan yangTerstandarisasi bagi Masyarakat

Page 80: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 64

Hasil Capaian sasaran 2 Terciptanya Pelayanan Kesehatan yang

Terstandarisasi bagi Masyarakat dengan 5 (lima) indikator menunjukkan

bahwa capaian rata-rata sebesar 93,92 % berarti kinerja sangat baik.

Analisis terhadap pencapaian untuk masing-masing indikator

kinerja sasaran 2 seperti berikut :

ISO 9001: 2008 merupakan suatu standart internasional di bidang

sistem manajemen mutu, yaitu sistim manajemen untuk mengarahkan

dan mengontrol organisasi berkaitan dengan mutu. Perusahaan atau

organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan pihak lain

yang independen) ISO, berarti telah memenuhi persyaratan

internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu dari produk atau

jasa yang dihasilkannya sehingga nilai kompetensi dan imagenya akan

semakin meningkat.

Puskesmas sebagai sebuah ujung tombak penyelenggara upaya

kesehatan, bertanggung jawab untuk menyelenggarakan dan

melaksanakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan

terpadu di wilayah kerjanya. Sehingga dalam era globalisasi dalam

persaingan yang bebas dan ketat ini, diperlukan adanya peningkatan

mutu pelayanan kesehatan di puskesmas agar memenuhi tuntutan

standart internasional (ISO).

Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan ditingkat puskesmas dengan

melaksanakan standarisasi puskesmas sesuai standart internasional (ISO

9001 : 2008). Sampai tahun 2016 sudah ada 13 puskesmas yang telah

bersertifikat ISO 9001 : 2008 atau sebesar 100%. Ini berarti telah

Cakupan pelayanan puskesmas dengan standar ISO

Page 81: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 65

mencapai target yang ditetapkan tahun 2016 sehingga capaian kinerja

sebesar 100%.

Hasil capaian puskesmas dengan sertifikat ISO 9001 : 2008 telah

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sejak tahun 2013 sampai

2016 yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan dituangkan dalam

Rencana Strategis Dinas Kesehatan dengan target semua puskesmas

puskesmas telah bersertifikat ISO 9001 : 2008. Adapun puskesmas di

Kabupaten Badung yang telah bersertifikat ISO 9001 : 2008 yaitu :

a. Puskesmas Kuta I

b. Puskesmas Kuta Utara

c. Puskesmas Mengwi II

d. Puskesmas Mengwi III

e. Puskesmas Petang I

f. Puskesmas Abiansemal I

Selanjutnya sisanya 7 (tujuh) puskesmas yang belum bersertifikat

ISO 9001 : 2008 diselesaikan pada tahun 2016 melalui anggaran APBD.

Adapun puskesmas di Kabupaten Badung yang memperoleh sertifikat

ISO 9001 : 2008 pada tahun 2016 yaitu :

a. Puskesmas Kuta Selatan

b. Puskesmas Kuta II

c. Puskesmas Mengwi I

d. Puskesmas Abiansemal II

e. Puskesmas Abiansemal III

f. Puskesmas Abiansemal IV

g. Puskesmas Petang II

Faktor yang mendorong keberhasilan dalam pencapaian

indikator ini meliputi: adanya dukungan dana, sumber daya manusia

yang mencukupi serta komitmen dari semua pengambil kebijakan.

Page 82: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 66

Sedangkan faktor penghambat puskesmas sertifikasi ISO 9001 : 2008

yaitu keterbatasan beberapa tenaga dan peralatan.

Program yang mendukung terhadap keberhasilan capaian

indikator tersebut adalah program standarisasi pelayanan kesehatan

dengan kegiatan konsultasi pendampingan penerapan dan sertifikasi

ISO 9001 :2008. Alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 4.913.531.200,- yang

bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 3.404.921.700 (69,30%) sehingga terdapat penghematan

anggaran.

Puskesmas sebagai sarana kesehatan yang memberikanpelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangatstrategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatankesehatan masyarakat. Puskesmas dituntut untuk memberikanpelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dandapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Standar akreditasi Puskesmas merupakan suatu proses dimanasuatu lembaga yang independen melakukan asesment terhadapPuskesmas. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanankesehatan, sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang semakinselektif dan berhak mendapatkan pelayanan yang bermutu. Standarakreditasi sifatnya berupa suatu persyaratan yang optimal dan dapatdicapai. Akreditasi menunjukkan komitmen nyata sebuah Puskesmasuntuk meningkatkan keselamatan dan kualitas asuhan pasien,memastikan bahwa lingkungan pelayanannya aman dan Puskesmassenantiasa berupaya mengurangi risiko bagi para pasien dan staf rumahsakit. Dengan demikian akreditasi diperlukan sebagai cara efektif untukmengevaluasi mutu suatu puskesmas, yang sekaligus berperan sebagaisarana manajemen.

Cakupan pelayanan puskesmas dengan standar terakreditasi

Page 83: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 67

Akreditasi Puskesmas merupakan suatu program yangdilaksanakan oleh Komisi Akreditasi yang dibentuk oleh KementerianKesehatan Republik Indonesia.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas terhadapmasyarakat maka Pemerintah Kabupaten Badung melalui DinasKesehatan telah mendorong semua puskesmas di Kabupaten Badunguntuk melakukan standar akreditasi.

Hasil capaian indikator cakupan Pelayanan puskesmas denganStandar Terakreditasi pada tahun 2016 sebesar 7,69% atau dari 13puskesmas yang ada, baru 1 (satu) yang telah terakreditasi sesuai targetsehingga capaiannya sebesar 100%. Ini berarti telah mencapai targetyang ditetapkan sehingga termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan Pelayanan puskesmas dengan StandarTerakreditasi pada tahun 2016 telah mencapai target Renstra/RPJMDsebesar 100%.

Adapun puskesmas yang terakreditasi di Kabupaten Badungbeserta tingkatannya yaitu :

Tabel 3.11Pelaksanaan Akreditasi Puskesmasdi Kabupaten Badung Tahun 2016

No Nama Puskesmas Tingkat Akreditasi

1 Petang I 20172 Petang II 20173 Abiansemal I 20174 Abiansemal II 20175 Abiansemal III 20176 Abiansemal IV 20177 Mengwi I 20178 Mengwi II Madya (2016)9 Mengwi III 2017

10 Kuta Utara 201711 Kuta I 201712 Kuta II 201713 Kuta Selatan 2017

Page 84: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 68

Faktor yang mendorong keberhasilan dalam pencapaian

indikator ini meliputi: adanya dukungan dana, sumber daya manusia

yang mencukupi serta komitmen dari semua pengambil kebijakan.

Sedangkan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan

pencapaian akreditasi puskesmas melalui :

1. Workshop dan Seminar Akreditasi

2. Bimbingan Teknis KARS

3. Pembentukan Komite dan Pokja Akreditasi

4. Study Banding

5. Pembentukan Tim Kecil Akreditasi

6. Pembentukan Tim Mutu Akreditasi Rumah Sakit

7. Pembuatan kebijakan, Pedoman, Panduan, SPO dll

8. Self Assasement Pokja

9. Evaluasi secara berkala dan melakukan revisi terhadap

kekurangan terhadap komponen akreditasi

Program yang mendukung terhadap keberhasilan capaian

indikator tersebut adalah program kemitraan peningkatan pelayanan

kesehatan dan program standarisasi pelayanan kesehatan dengan

kegiatan Pembinaan dan Pengawasan klinik/rumah sakit

swasta/dokter/bidan/fisioterapis/perawat/optikal dan Penerbitan Ijin

Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta. Alokasi pagu anggaran sebesar

Rp. 170.008.200,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 136.224.000,- (80,13%) sehingga terdapat

penghematan anggaran.

Page 85: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 69

Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin merupakan jenis

pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat miskin meliputi

pelayanan rawat jalan tingkat pertama dan pelayanan rawat inap

tingkat pertama di sarana kesehatan strata pertama meliputi :

puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek bersama

dan perorangan.

Pelaksanaan program nasional jaminan kesehatan masyarakat

miskin terdiri dari Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

bertujuan untuk pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi pasien

masyarakat miskin, dan program Jaminan Persalinan (Jampersal)

bertujuan untuk memberi pelayanan kesehatan bagi seluruh ibu hamil.

Jumlah sasaran program Jamkesmas di Kabupaten Badung tahun 2016

dan tahun 2015 sebanyak 71.132 orang. Jumlah sasaran peserta

jamkesmas menurut kecamatan, seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.12Sasaran Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

di Kabupaten Badung Tahun 2012 – 2016

No Kecamatan 2012 2013 2014 2015 2016

1 Petang 1.193 9.372 9.372 9.032 9.032

2 Abiansemal 6.105 23.610 23.610 25.715 25.715

3 Mengwi 4.187 26.349 26.349 26.513 26.513

4 Kuta Utara 1.044 4.407 4.407 4.507 4.507

5 Kuta 378 634 634 1.324 1.324

6 Kuta Selatan 1.425 3.941 3.941 4.041 4.041

Total 14.332 68.313 68.313 71.132 71.132

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan

strata pertama di suatu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu

Persentase Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

Page 86: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 70

tertentu. Hasil capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin pada tahun 2016 sebesar 28.55% atau 20.305

masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan di sarana

pelayanan kesehatan dasar diantara 71.132 orang masyarakat miskin

yang ada. Hasil capaian tahun 2016 masih dibawah target yang

ditetapkan sehingga capaian kinerja sebesar 28.55% atau termasuk

kategori kurang.

Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien

masyarakat miskin pada tahun 2016 lebih baik dibandingkan dengan

capaian pada tahun 2015 sebesar 27.26% atau 19.394 orang

masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan di sarana

pelayanan kesehatan dasar diantara 71.132 masyarakat miskin yang

ada. Hasil cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat

miskin menurut puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2016 seperti

tabel berikut :

Tabel 3.13Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

di Kabupaten Badung Tahun 2016

No Puskesmas JmlPeserta

Pelayanan %

1 Petang I 4.395 1270 28,902 Petang II 4.637 237 5,113 Abiansemal I 7.837 3763 48,024 Abiansemal II 6.003 2522 42,015 Abiansemal III 7.507 1309 17,446 Abiansemal IV 4.368 2387 54,657 Mengwi I 12.954 4639 35,818 Mengwi II 6.399 1412 22,079 Mengwi III 7.160 1701 23,7610 Kuta Utara 4.507 229 5,0811 Kuta I 1.236 0 -12 Kuta II 88 85 96,5913 Kuta Selatan 4.041 751 18,58

Kabupaten 71.132 20.305 28,55

Page 87: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 71

Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien

masyarakat miskin tahun 2016 masih dibawah target yang ditetapkan

dalam akhir Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan target

Nasional (SPM) sebesar 100%.

Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien

masyarakat miskin berdasarkan target Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung periode 2012-2016 menunjukkan bahwa

selama lima tahun, hasil capaian masih dibawah target yang

ditetapkan dan terendah capaiannya pada tahun 2014 serta

menunjukkan kecenderungan mengalami penurunan. Secara rinci

seperti pada grafik berikut:

Grafik 3.19Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2016

Adapun penyebab rendahnya capaian indikator cakupan

pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin pada tahun 2015

oleh karena adanya peningkatan jumlah masyarakat miskin dari 14.332

jiwa menjadi 71.132 jiwa serta penetapan target capaian terlalu tinggi

sesuai target capaian yang ditetapkan dalam standar pelayanan

minimal (SPM) urusan kesehatan.

Page 88: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 72

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin meliputi: pembagian

kartu jamkesmas, sosialisasi jamkesmas terhadap petugas kesehatan,

lintas sektor dan masyarakat, pelayanan kesehatan, serta monitoring

dan evaluasi. Sedangkan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk

peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin meliputi:

Validasi data untuk peserta jamkesmas ke Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN), Sosialisasi program JKN, Pengintegrasian program JKBM/JKKB

Manguwaras kedalam JKN, Kerja sama (MOU) jaminan kesehatan

antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan BPJS serta monitoring

dan evaluasi.

Untuk melengkapi pelayanan kesehatan yang tidak tercakup

dalam JKBM maka Pemerintah Kabupaten Badung telah melakukan

terobosan dengan menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan

Krama Badung (JKKB) Manguwaras.

Program JKKB Manguwaras merupakan paket pelayanan

kesehatan lanjutan atau pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung

JKBM. Untuk memberikan pelayanan kesehatan melalui JKKB ini,

Pemerintah Kabupaten Badung bekerjasama dengan Rumah Sakit

Umum Pusat Sanglah, Rumah Sakit Umum Wangaya, Rumah Sakit Umum

Kabupaten Badung dan Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten

Tabanan. Adapun paket pelayanan kesehatan tambahan yang

diberikan JKKB karena tidak menjadi tanggungan JKBM meliputi:

Hemodialisa

Operasi jantung

Kemoterapi dan Radiologi

Tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

maksimal 2 kali.

Page 89: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 73

Pemeriksaan penunjang canggih Computed Tomography Scan

(CT scan) dan Multislice Computed Tomography scan (MS CT

Scan)

Pelayanan evakuasi (ambulance) dari Pusat Pelayanan

Kesehatan (PPK) Kabupaten Badung ke tempat rujukan di

wilayah Provinsi Bali.

Penderita akibat Kecelakaan lalu lintas yang tidak ditanggung

oleh Jasa Raharja.

Program yang mendukung terhadap keberhasilan capaian

indikator tersebut adalah program pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan, program upaya kesehatan masyarakat dan program

pengadaan bahan penunjang medis.

Program pengadaan obat dan perbekalan kesehatan dengan

kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan dan Optimalisasi

pengelolaan obat dengan alokasi. Program upaya kesehatan

masyarakat dengan kegiatan Monitoring Jaminan Kesehatan

Masyarakat Bali Mandara (JKBM), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

dan Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras,

Penyelenggaraan administrasi jaminan kesehatan bali mandara di

Kabupaten Badung, Penyelenggaraan sosialisasi jaminan kesehatan Bali

Mandara di Kabupaten Badung dan Jaminan Kesehatan Krama

Badung (JKKB) Manguwaras. program pengadaan bahan penunjang

medis dengan kegiatan Penyediaan bahan-bahan penunjang medis

dan Penyelenggaraan Layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 23.874.225.700,- yang

bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 22.571.383.651,9,- (94,54%) sehingga terdapat penghematan

anggaran.

Page 90: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 74

Kualitas proses pengurusan perijinan salah satu diukur dengan

rata-rata waktu penyelesaian perijinan. Proses perijinan yang masih

dilakukan di Dinas Kesehatan yaitu perijinan untuk tenaga kesehatan

meliputi dokter, bidan, perawat, perawat gigi, fisioterapis, refraksionis

optisien, radiografer, tenaga kefarmasian, dan okupasi terapis.

Hasil rata-rata waktu penyelesaian perijinan tenaga kesehatan di

Kabupaten Badung untuk tahun 2016 sebesar 11,5 hari dari target yang

ditetapkan sebesar 14 hari, sehingga capaian kinerja sebesar 140%

sehingga termasuk kategori sangat baik.

Hasil rata-rata waktu penyelesaian perijinan tenaga kesehatan

pada tahun 2016 lebih lama dibandingkan dengan hasil capaian tahun

2015 sebesar 8,4 hari dari target yang ditetapkan sebesar 14 hari.

Untuk mencapai indikator cakupan perijinan praktek tenaga

kesehatan dilaksanakan melalui program standarisasi pelayanan

kesehatan dengan kegiatan Penerbitan Ijin Sarana Pelayanan

Kesehatan Swasta dan program kemitraan peningkatan pelayanan

kesehatan dengan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan klinik/ rumah

sakit swasta/ dokter/ bidan/ fisioterapis/ perawat/ optikal. Alokasi

Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 42.754.500,- dengan realisasi

sebesar Rp. 39.404.500,- (92,16 %).

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diperlukan untuk

mengetahui tingkat kepuasan masyarakat secara berkala dan

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Perijinan Tenaga Kesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

Page 91: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 75

mengetahui kecenderungan kinerja pelayanan pada masing-masing

Unit pelayanan instansi pemerintah dari waktu ke waktu.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melaksanakan survey

kepuasan masyarakat di semua UPT Dinas Kesehatan sebanyak 14 UPT.

Hasil indeks kepuasan masyarakat di Kabupaten Badung untuk tahun

2016 sebesar 81.87 (kategori sangat baik) dari target yang ditetapkan

sebesar 81, sehingga capaian kinerjanya sebesar 101,07% atau termasuk

kategori sangat baik.

Hasil capaian indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2016 lebih

tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 80.58 dari target yang

ditetapkan sebesar 80. Hasil capaian indeks kepuasan masyarakat

menurut puskesmas di Kabupaten Badung seperti tabel berikut :

Tabel 3.14Indeks Kepuasan Masyarakat Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2016

No Puskesmas JumlahSampel

IndeksKepuasan

Kategori

1 Petang I 150 77,21 Baik2 Petang II 150 81,51 Sangat Baik3 Abiansemal I 150 80,72 Baik4 Abiansemal II 150 78,5 Baik5 Abiansemal III 150 81.22 Baik6 Abiansemal IV 150 85,14 Sangat Baik7 Mengwi I 150 81,65 Sangat Baik8 Mengwi II 150 83,07 Sangat Baik9 Mengwi III 150 85,05 Sangat Baik10 Kuta Utara 150 82,02 Sangat Baik11 Kuta I 150 78,77 Baik12 Kuta II 150 80,72 Baik13 Kuta Selatan 150 83,17 Sangat Baik14 Kabupaten(Diskes) 163 81,87 Sangat Baik

Untuk mencapai indikator cakupan perijinan praktek tenaga

kesehatan dilaksanakan melalui program peningkatan pengembangan

Page 92: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 76

system pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan kegiatan

Penerbitan Ijin Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta. Anggaran yang

dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 19,066,700,- dengan realisasi

sebesar Rp. 18,197,700,- (95,44 %).

Pencapaian target kinerja sasaran 3 dengan tiga indikator capaian

meliputi :

Tabel 3.15Pencapaian sasaran Strategis 3

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

No Indikator Kinerja Satuan

2015 2016Target

Realisasi

Kinerja

Target

Realisasi

Kinerja

1 Persentase kemandirian

posyandu purnama dan

mandiri

% 95 97.74 102.88 98,5 98,20 99,70

2 Persentase desa siaga

aktif

% 100 100.00 100.00 100 100,00 100,00

3 Perilaku hidup bersih

dan sehat tingkat rumah

tangga

% 70 80.18 114.54 79,20 81,51 102,92

Hasil Capaian sasaran 1 Meningkatnya Peran serta Masyarakat

dibidang Kesehatan dengan 3 (tiga) indikator menunjukkan bahwa

capaian rata-rata sebesar 100,87% berarti kinerja sangat baik.

Sasaran 3 :Meningkatnya Peran Serta Masyarakat DibidangKesehatan

Page 93: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 77

Analisis terhadap pencapaian untuk masing-masing indikator

kinerja sasaran 3 seperti berikut :

Posyandu merupakan jenis upaya kesehatan berbasis

masyarakat (UKBM) yang mempunyai kegiatan prioritas yang meliputi

KIA, KB, Gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Klasifikasi strata

posyandu menjadi 5 tingkatan meliputi: Posyandu pratama, madya,

purnama dan mandiri. Adapun kriteria tingkatan posyandu berdasarkan

kriteria meliputi pelayanan posyandu per tahun, rata-rata jumlah kader

yang bertugas, cakupan program utama (KIA,KB, Gizi, Imunisasi),

program tambahan, serta cakupan dana sehat.

Hasil capaian cakupan kemandirian posyandu di Kabupaten

Badung pada tahun 2016 sebesar 98,2% atau sebanyak 562 posyandu

dari seluruh posyandu yang ada sebanyak 575 posyandu. Hasil capaian

cakupan kemandirian posyandu pada tahun 2016 belum mencapai dari

target yang ditetapkan dalam renstra sebesar 98,5%, dengan demikian

kinerjanya sebesar 99,70% termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan kemandirian posyandu tahun 2016 lebih

tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 97,74%. Demikian pula

hasil capaian cakupan kemandirian posyandu tahun 2016 dibandingkan

periode tahun sebelumnya 2012 sampai 2015 menunjukkan trend

kecenderungan meningkat setiap tahunnya.

Hasil capaian kemandirian posyandu di Kabupaten Badung lebih

tinggi bila dibandingkan dengan hasil capaian Dinas Kesehatan Provinsi

Bali sebesar 68,03%. Dan bila dibandingkan dengan capaian dari

Persentase kemandirian posyandu purnama dan mandiri

Page 94: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 78

Kabupaten/Kota yang ada dibali maka hasil capaian Kabupaten

Badung pada urutan pertama. Adapun rincian hasil capaian

kemandirian posyandu menurut kabupaten/kota dibali seperti berikut:

Tabel 3.16Tingkat Kemandirian Posyandu Menurut Kabupaten/Kota

Di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kabupaten JmlPosyandu

PosyanduPurnama& mandiri

%

1 Jembrana 331 324 97,89

2 Tabanan 828 460 55,56

3 Badung 575 564 98,09

4 Gianyar 475 406 85,47

5 Klungkung 293 264 90,10

6 Bangli 354 259 73,16

7 Karangasem 678 288 42,48

8 Buleleng 717 391 54,53

9 Kota Denpasar 459 248 54,03

Prov. Bali 4710 3204 68,03

Distribusi pencapaian kemandirian posyandu menurut puskesmas

tahun 2016 menunjukkan bahwa puskesmas yang memiliki strata madya

hanya dua puskesmas yaitu Puskesmas Kuta I (9 posyandu) dan

Puskesmas Kuta Selatan (2 Posyandu) sedangkan posyandu mandiri

hanya 1 posyandu di Puskesmas Kuta Utara.

Distribusi tingkat kemandirian posyandu di Kabupaten Badung

tahun 2015 yaitu posyandu madya sebanyak 11 unit (2.26%), posyandu

purnama sebanyak 563 unit (75,65%) dan posyandu mandiri sebanyak 1

unit (22,09%).

Page 95: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 79

Tabel 3.17Tingkat Kemandirian Posyandu Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS

STRATA POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRIJML

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Petang Petang I 0 0,00 0 0,00 31 100,00 0 0,00 31

Petang II 0 0,00 0 0,00 18 100,00 0 0,00 18

2 Abiansemal Abiansemal I 0 0,00 0 0,00 33 100,00 0 0,00 33

Abiansemal II 0 0,00 0 0,00 30 100,00 0 0,00 30

Abiansemal III 0 0,00 0 0,00 33 100,00 0 0,00 33

Abiansemal IV 0 0,00 0 0,00 34 100,00 0 0,00 34

3 Mengwi Mengwi I 0 0,00 0 0,00 80 100,00 0 0,00 80

Mengwi II 0 0,00 0 0,00 81 100,00 0 0,00 81

Mengwi III 0 0,00 0 0,00 50 100,00 0 0,00 50

4 Kuta Kuta I 0 0,00 9 18,00 23 46,00 0 0,00 32

Kuta II 0 0,00 0 0,00 8 16,00 0 0,00 8

5 Kuta Selatan Kuta Selatan 0 0,00 2 4,00 65 130,00 0 0,00 67

6 Kuta Utara Kuta Selatan 0 0,00 0,00 0,00 77 154,00 1 2,00 78

JUMLAH (KAB) 0 0,00 11 1,91 563 97,91 1 0,17 575

Hasil capaian indikator cakupan kemandirian posyandu dengan

strata purnama dan mandiri pada tahun 2016 belum mencapai target

yang ditetapkan sebesar 98,5% pada Renstra/RPJMD. Adapun tingkat

Kemandirian Posyandu di Kabupaten Badung periode Tahun 2012 s/d

2016 seperti berikut:

Page 96: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 80

Grafik 3.20Tingkat Kemandirian Posyandu

di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2016

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan posyandu

purnama dan mandiri antara lain :

a. Pelatihan kader posyandu

b. Pemberian makanan tambahan bagi balita, bumil dan lansia

c. Pengadaan baju bagi kader posyandu

d. Pembinaan posyandu paripurna

e. Lomba posyandu paripurna

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan terhadap capaian

cakupan kemandirian posyandu dengan strata purnama dan mandiri

yaitu :

a. Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan pada setiap jenjang

pemerintahan terhadap keberadaan posyandu.

Page 97: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 81

b. Adanya dukungan anggaran untuk penguatan lembaga maupun

operasional kegiatan posyandu.

c. Adanya peran serta lintas program (PKK dan kepala

Lingkungan/kelian dinas) dalam pengembangan posyandu.

Program yang mendukung keberhasilan capaian indikator

tersebut adalah program upaya pelayanan kesehatan dengan

kegiatan Pembinaan Posyandu, Pelatihan kader Posyandu, Posyandu

Paripurna Balita dan Lansia di 6 Kec. Se- Kab.Badung, Penyediaan

Penunjang Kinerja Kader dan Pengurus Posyandu, Pelatihan Revitalisasi

Posyandu dan Lomba posyandu. Alokasi pagu anggaran sebesar Rp.

2.586.451.350,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 891.569.690,- (34,47%). Penyerapan

anggaran yang rendah sebesar 34,47 disebabkan oleh karena tidak

dibayarkannya insentif kader selama setahun.

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan

sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi

masalah-masalah kesehatan bencana dan kedaruratan kesehatan

secara mandiri. Desa siaga dikategorikan sebagai desa siaga aktif

adalah desa yang memiliki pos kesehatan desa (poskesdes), atau UKBM

lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi

pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan

kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi

pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku

sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS).

Persentase Desa Siaga Aktif

Page 98: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 82

Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dilaksanakan

melalui pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya memfasilitasi proses

belajar masyarakat desa dan kelurahan dalam memecahkan masalah-

masalah kesehatannya. Untuk menjamin kemantapan dan kelestarian,

pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dilaksanakan secara

bertahap, dengan memperhatikan kriteria atau unsur-unsur yang harus

dipenuhi, yaitu:

1. Kepedulian Pemerintahan Desa atau Kelurahan dan pemuka

masyarakat terhadap Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang

tercermin dari keberadaan dan keaktifan Forum Desa dan

Kelurahan.

2. Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader

kesehatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

3. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

dasar yang buka atau memberikan pelayanan setiap hari .

4. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan (a)

penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan, (b)

survailans berbasis masyarakat, (c) penyehatan lingkungan.

5. Tercakupnya (terakomodasikannya) pendanaan untuk

pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam

anggaran pembangunan desa atau kelurahan serta dari

masyarakat dan dunia usaha.

6. Peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan

dalam kegiatan kesehatan di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

7. Peraturan di tingkat desa atau kelurahan yang melandasi dan

mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga

Aktif.

8. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah

Tangga di desa atau kelurahan.

Page 99: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 83

Berdasarkan delapan kriteria Desa dan Kelurahan Siaga Aktif

maka pentahapan dalam pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga

Aktif menjadi empat desa siaga yaitu: Pratama, Madya, Purnama dan

Mandiri.

Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa/kelurahan siaga aktif

strata pratama, madya, purnama dan mandiri dibandingkan dengan

jumlah Desa Siaga yang dibentuk.

Hasil pencapaian cakupan desa siaga aktif di Kabupaten

Badung tahun 2016 sebesar 100% atau dari 62 desa/kelurahan yang ada

di Kabupaten Badung telah semua desa dibentuk desa siaga aktif

sehingga kinerjanya sebesar 100% atau termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan desa siaga aktif tahun 2016

dibandingkan dengan periode tahun 2012-2016 seperti grafik berikut:

Grafik 3.21Cakupan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Badung

Tahun 2012 s/d 2016

Page 100: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 84

Hasil capaian cakupan desa siaga aktif tahun 2016

dibandingkan dengan tahun 2015 menunjukkan bahwa capaian sama-

sama 100% atau semua desa telah menjalankan program desa siaga

aktif. Demikian pula hasil capaian cakupan desa siaga aktif tahun 2016

dibandingkan periode tahun sebelumnya 2012 sampai 2015

menunjukkan capaian cakupan desa siaga aktif setiap tahunnya telah

mencapai target yang ditetapkan sebesar 100%.

Hasil capaian indikator cakupan desa siaga aktif pada tahun

2016 telah mencapai target yang ditetapkan pada Renstra sebesar

100%. Sedangkan hasil capaian indikator cakupan desa siaga aktif

pada tahun 2016 di Kabupaten Badung lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil capaian per kabupaten di Provinsi Bali sebesar 98,60%.

Secara rinci capaian cakupan desa siaga aktif tahun 2012-2016 seperti

grafik berikut:

Tabel 3.18Cakupan Desa Siaga Aktif Menurut Kabupaten di Provinsi Bali

Tahun 2016No Kabupaten Jml

Desa/KelDesa/Kel

Siaga%

1 Jembrana 51 51 100,00

2 Tabanan 133 123 92,48

3 Badung 62 62 100,00

4 Gianyar 70 70 100,00

5 Klungkung 59 59 100,00

6 Bangli 72 72 100,00

7 Karangasem 78 78 100,00

8 Buleleng 148 148 100,00

9 Kota Denpasar 43 43 100,00

Prov. Bali 716 706 98,60

Page 101: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 85

Hasil capaian cakupan kemandirian desa siaga aktif menurut

stratanya menunjukkan bahwa desa siaga aktif di Kabupaten Badung

lebih dominan kategori strata pratama sebanyak 53 desa dari 62

desa/kelurahan yang ada atau sebesar 85.48%. Secara rinci capaian

kemandirian desa/kelurahan siaga aktif tahun 2010-2015 seperti tabel

berikut:

Tabel 3.19Jumlah Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/ KELURAHANPRA

TAMAMADYA PUR

NAMAMANDIRI

JML %

1 Petang Petang I 4 0 1 0 5 100Petang II 0 2 0 0 2 100

2 Abiansemal Abiansemal I 5 0 0 0 5 100Abiansemal II 5 0 0 0 5 100Abiansemal III 2 0 1 0 3 100Abiansemal IV 5 0 0 0 5 100

3 Mengwi Mengwi I 8 0 1 0 9 100Mengwi II 6 0 1 0 7 100Mengwi III 4 0 0 0 4 100

4 Kuta Kuta I 3 0 0 0 3 100Kuta II 1 1 0 0 2 100

5 Kuta Selatan Kuta Selatan 6 0 0 0 6 1006 Kuta Utara Kuta Utara 4 2 0 0 6 100

JUMLAH (KAB) 53 5 4 0 62 100

Beberapa faktor yang mendukung tercapainya desa/kelurahan

siaga aktif di Kabupaten Badung, meliputi:

a. Adanya dukungan anggaran untuk kegiatan desa siaga aktif.

b. Adanya komitmen para pimpinan dengan pembentukan

kelompok kerja operasional (POKJANAL) desa siaga tingkat

kabupaten

Page 102: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 86

c. Adanya forum komunikasi antar desa/kelurahan siaga.

d. Pemberian insentif kader desa siaga bagi 62 desa siaga.

Hambatan/kendala yang dihadapi untuk pencapaian indikator

desa siaga aktif antara lain :

a. Belum optimalnya pengorganisasian desa siaga tingkat

kecamatan dan desa/kelurahan

b. Belum optimalnya kemitmen pemangku kebijakan ditingkat

desa/kelurahan.

c. Sebagian besar desa kelurahan masih dalam strata pratama dan

madya sesuai klasifikasi desa siaga aktif

Strategi/upaya pemecahan yang akan dilakukan untuk

meningkatkan klasifikasi posyandu antara lain :

a. Pembentukan Tim Desa Siaga disetiap jenjang mulai tingkat

kabupaten sampai desa/kelurahan

b. Melakukan sosialisasi mulai tingkat kabupaten sampai

desa/kelurahan.

Program yang mendukung keberhasilan capaian indikator

tersebut adalah program upaya pelayanan kesehatan dengan

kegiatan Pengembangan Desa Siaga. Alokasi pagu anggaran sebesar

Rp. 52.581.300,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 50.351.300,- (95.76%) sehingga terdapat

selisih/efisiensi anggaran.

Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan

perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat

Persentase Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Page 103: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 87

menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam

mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

Penerapan PHBS ditujukan semua komponen di masyarakat,

namun ada beberapa prioritas penerapannya yaitu tatanan rumah

tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat

umum.

Kriteria yang digunakan untuk menilai penerapan PHBS di tatanan

rumah tangga sebanyak 10 indikator terdiri dari Pertolongan persalinan

oleh nakes, Balita diberi ASI eksklusif, Menimbang Balita Setiap Bulan,

Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,

Menggunakan jamban sehat, Pemberantasan jentik, Makan buah dan

sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik setiap hari dan Tidak merokok

di dalam rumah.

Hasil capaian indikator cakupan perilaku hidup bersih dan sehat

pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2016 sebesar

81.51% atau sebanyak 10.613 rumah tangga yang berperilaku hidup

bersih dan sehat dari 13.020 rumah tangga yang dilakukan survey

diseluruh Kabupaten Badung. Hasil capaian tersebut telah melampaui

target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar 79,2% sehingga

kinerjanya sebesar 102.92%, termasuk kategori sangat memuaskan.

Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada

tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2016 lebih tinggi

bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2015 sebesar 80.16%.

Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada

tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2016 melampaui

dari target yang ditetapkan renstra sebesar 79,2%.

Hasil capaian cakupan desa siaga aktif tahun 2016

dibandingkan dengan periode tahun 2012-2016 seperti grafik berikut:

Page 104: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 88

Grafik 3.22Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga

di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2016

Hasil capaian indikator cakupan perilaku hidup bersih dan sehat

pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung selalu lebih tinggi

setiap tahunnya bila dibandingkan dengan capaian cakupan perilaku

hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Provinsi Bali.

Tabel 3.20Cakupan Desa Siaga Aktif Menurut Kabupaten

di Provinsi Bali Tahun 2016

NO KABUPATEN /

KOTA

RUMAH TANGGA

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU

%DIPANTAU

JMLBER- PHBS

% BER-PHBS

1 Jembrana 89720 2100 2,34 1668 79,422 Tabanan 89625 20726 23,13 12244 59,073 Badung 132221 13020 9,85 10613 81,514 Gianyar 103150 15330 14,86 12276 80,075 Klungkung 47409 12294 25,93 10357 84,246 Bangli 63745 31916 50,07 26522 83,097 Karangasem 109396 11340 10,37 8791 77,528 Buleleng 174775 31290 17,90 23724 75,819 Kota Denpasar 166924 10570 6,33 8835 83,58

Provinsi Bali 976965 148586 15,20893788 115030 77,41

Page 105: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 89

Distribusi hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehatpada tatanan rumah tangga menurut puskesmas seperti tabel berikut :

Tabel 3.21Cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016

No Kecamatan Puskesmas Rumah TanggaJml Jml

Dipantau%

DipantauJml Ber-

PHBS% Ber-PHBS

1 Petang Petang I 5.096 1.050 20,6 846 80,6Petang II 3.137 420 13,4 360 85,7

2 Abiansemal Abiansemal I 7.106 1.050 14,8 861 82,0Abiansemal II 5.937 1.050 17,7 838 79,8Abiansemal III 4.868 630 12,9 500 79,4Abiansemal IV 5.576 1.050 18,8 790 75,2

3 Mengwi Mengwi I 12.027 1.890 15,7 1.553 82,2Mengwi II 9.037 1.470 16,3 1.256 85,4Mengwi III 10.512 840 8,0 701 83,5

4 Kuta Kuta I 8.903 630 7,1 524 83,2Kuta II 10.772 420 3,9 338 80,5

5 Kuta Utara Kuta Utara 20.884 1.260 6,0 1.015 80,66 Kuta Selatan Kuta Selatan 28.366 1.260 4,4 1.031 81,8

JUMLAH 132.221 13.020 9,8 10.613 81,51

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan perilaku hidup

bersih dan sehat tatanan rumah tangga meliputi:

a. Pengadaan kartu, poster dan stiker PHBS tatanan rumah tangga

b. Pengadaan form/kuesioner survey PHBS

c. Pelaksanaan survey PHBS oleh tenaga kesehatan dan kader

Untuk pencapaian indikator cakupan PHBS pada tatanan rumah

tangga dilaksanakan melalui program upaya kesehatan masyarakat

dengan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat untuk

berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Alokasi anggaran untuk

pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat

untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebesar Rp. 87.784.700,-

dengan realisasi sebesar Rp. 77.820.200,- (88,65%), sehingga terdapat

penghematan anggaran.

Page 106: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 90

Pencapaian target kinerja sasaran 4 dengan dua indikator capaian

meliputi :

Tabel 3.22Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 4

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2014 s/d 2016

No Indikator Kinerja Satuan 2014 2015

Target Reali

sasi

Kinerja Target Reali

sasi

Kinerj

a

1 PersentaseRumah Sehat

% 87.0 90.13 103.6 87.0 90,59 104,13

2 PersentaseTempat TempatUmum Sehat

% 90 96.61 107.35 90 96,65 107,39

Hasil Capaian sasaran 4 Meningatnya Akses Masyarakat

terhadap Sanitasi Dasar dengan 3 (tiga) indikator menunjukkan bahwa

capaian rata-rata sebesar 105,76% berarti kinerja sangat baik.

Analisis terhadap hasil capaian dari masing-masing indikator

kinerja sasaran 4 seperti berikut :

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi minimum 3 (tiga)

komponen kriteria sehat meliputi: fisik rumah, sarana sanitasi dan

perilaku. Adapun kriteria dari masing-masing parameter sebagai berikut:

Persentase Rumah Sehat

Sasaran strategis 4 :

Meningatnya Akses Masyarakat terhadap Sanitasi Dasar

Page 107: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 91

1). Komponen rumah meliputi ; Langit-langit, Dinding, Lantai, Jendela

Kamar Tidur, Jendela Ruang Keluarga, Ventilasi, Sarana

pembuangan asap dapur, Pencahayaan.

2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih

(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik sendiri

dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana pembuangan

kotoran), Sarana Pembuangan air limbah (SPAL), Sarana

Pembuangan Sampah.

3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan PHBS

Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten Badung

tahun 2015 sebanyak 93.860 rumah dari total rumah yang diperiksa

sebanyak 103.608 rumah (90,59%). Hasil pencapaian indikator ini telah

mencapai target renstra Dinas Kesehatan sebesar 87%. Dengan

capaian kinerjanya sebesar 102,14% termasuk kategori sangat baik.

Hasil capaian cakupan rumah sehat tahun 2016 lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil capaian 2015 sebanyak 71,551 rumah dari

total rumah yang diperiksa sebanyak 80,517 rumah (88.86%). Secara rinci

cakupan rumah sehat seperti grafik berikut:

Grafik 3.23Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Badung Tahun 2012 – 2016

Page 108: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 92

Distribusi pencapaian cakupan rumah sehat menurut puskesmas

di Kabupaten Badung tahun 2015 menunjukkan bahwa puskesmas yang

telah mencapai target renstra sebanyak 7 puskesmas (53.85%).

Puskesmas dengan cakupan diatas target renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Badung meliputi: Puskesmas Abiansemal I, Abiansemal II,

Abiansemal IV, Mengwi I, Kuta II, Kuta Selatan dan Kuta Utara. Secara

rinci capaian cakupan seperti grafik berikut:

Grafik 3.24Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2015 – 2016

Jumlah rumah yang ada di Kabupaten Badung sebanyak

102.382 rumah, dengan rumah sehat sebanyak 90.971 rumah sehingga

prosentase rumah sehat sebesar 88.86%. Distribusi rumah sehat menurut

Kecamatan/Puskesmas menunjukkan capaian Kecamatan/puskesmas

yang paling tinggi oleh Kecamatan Mengwi/Puskesmas Mengwi I.

Secara rinci capaian rumah sehat seperti tabel berikut:

Page 109: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 93

Tabel 3.23Jumlah Rumah Sehat Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHYANGADA

JUMLAHYANG

MEMENUHISYARAT

%RUMAHSEHAT

1 Petang Petang I 4762 4.128 86,69

Petang II 3057 2.630 86,03

2 Abiansemal Abiansemal I 7094 6.407 90,32

Abiansemal II 4576 4.032 88,11

Abiansemal III 4550 3.854 84,70

3 Mengwi Mengwi I 2269 2.130 93,87

Mengwi II 11258 10.821 96,12

Mengwi III 9107 7.857 86,27

4 Kuta Kuta I 4116 3.575 86,86

Kuta II 8046 6.909 85,87

5 Kuta Selatan Kuta Selatan 24908 23.351 93,75

6 Kuta Utara Kuta Utara 18055 16.499 91,38

Jumlah Kabupaten 103608 93860 90,59

Sumber : Data Dasar Profil Dinas Kesehatan Kab. Badung tahun 2016

Untuk mencapai capaian indikator cakupan rumah sehat melalui

program program pengembangan lingkungan sehat dengan kegiatan

Kabupaten Sehat. Adapun alokasi anggaran untuk mendukung

kegiatan tersebut sebesar Rp. 95.626.200,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 34.820.200,- (36,41%) sehingga terdapat selisih/efisiensi

anggaran.

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam

pencapaian target rumah sehat di Kabupaten Badung antara lain :

Page 110: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 94

a. Meningkatnya ekonomi masyarakat sehingga memiliki

kemampuan untuk membangun rumah sesuai syarat kesehatan

baik aspek fisik bangunan & kelengkapan sanitasi.

b. Pembinaan dan pengawasan program rumah sehat

c. Adanya integrasi dengan program kabupaten sehat serta

kesatuan gerak PKK, KB dan kesehatan melalui program lomba

desa.

d. Monitoring dan evaluasi.

Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang dimanfaatkan

oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot

air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat

ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki akses sanitasi dasar (air,

jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene

sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan

kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan.

Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di

Kabupaten Badung tahun 2016 sebesar 96,65% atau sebanyak 750 TTU

sehat dari 776 yang diperiksa. Pencapaian indikator cakupan tempat-

tempat umum sehat telah melampaui target yang ditetapkan sebesar

90%, dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 107,38%.

Hasil capaian cakupan tempat – tempat umum sehat tahun 2016

melampaui hasil capaian tahun 2015 sebesar 96,61%. Demikian juga

hasil capaian tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan

dalam renstra sebesar 90%. Secara rinci hasil capaian cakupan TTU sehat

seperti grafik berikut:

Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat

Page 111: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 95

Grafik 3.25Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat

di Kabupaten Badung tahun 2012-2016

Distribusi pencapaian cakupan tempat – tempat umum (TTU)

sehat menurut puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2015 yang telah

mencapai target renstra sebesar 90% sebanyak 9 puskesmas. Cakupan

tempat – tempat umum (TTU) sehat menurut puskesmas di Kabupaten

Badung tahun 2011-2015 seperti grafik 3.31 berikut:

Grafik 3.26Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2015 - 2016

Page 112: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 96

Untuk mencapai capaian indikator cakupan TTU sehat melalui

program program pengembangan lingkungan sehat dengan kegiatan

Pembinaan dan Pengawasan Tempat-Tempat Umum. Adapun alokasi

anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar Rp. 205.933.000,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 201.402.850,- (97,80%) sehingga

terdapat selisih/efisiensi anggaran.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian target TTU

sehat yaitu: pendataan sasaran, pembinaan dan pemeriksaan TTU serta

monitoring dan evaluasi.

Pencapaian target kinerja sasaran 5 dengan tiga indikator

capaian meliputi :

Tabel 3.24Pencapaian Sasaran Strategis 5

Di Kabupaten Badung Tahun 2015 s/d 2016

No Indikator Kinerja Satuan

2015 2016Target Reali

sasiKinerja Target Reali

sasiKinerja

1 CakupanKesembuhanPengobatan TBC

% 85 87.82 103.31 85 94,32 110,96

2 Persentase Desa yangmencapai UniversalChild Immunization

% 100 100.00 100.00 100 100,00 100,00

3 Angka kesakitanDemam BerdarahDengue (DBD)

Per100.0

00

200 353.34 23.33 300 639,70 (13,23)

Sasaran strategis 5 :

Meningkatnya Akses dan Kualitas PengendalianPenyakit Menular dan Tidak Menular

Page 113: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 97

Hasil Capaian sasaran 5 Meningkatnya Akses dan Kualitas

Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular dengan 3 (tiga)

indikator menunjukkan bahwa capaian rata-rata sebesar 65,91% berarti

kinerja baik.

Analisis terhadap hasil capaian dari masing-masing indikator

kinerja sasaran 5 seperti berikut :

TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka

kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia. Penyakit

TB paru lebih banyak menyerang kelompok usia produktif dan

masyarakat miskin. MDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai salah

satu target penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS dan Malaria.

Prioritas program pemberantasan penyakit tuberkulosis untuk

menemukan sedini mungkin dan pengobatan secara tuntas terutama

Tuberkulosis (TBC) dengan pemeriksaan BTA positif. Salah satu indikator

keberhasilan pelaksanaan program TB. Paru adalah cakupan angka

kesembuhan penderita yang diobati. Kesembuhan adalah penderita

yang minum obat lengkap, dan pemeriksaan sputum secara

mikroskopis minimal 2 kali berturut-turut terakhir dengan hasil negatif,

sedangkan Angka Kesembuhan adalah angka yang menunjukkan

persentase penderita TBC BTA posisitf yang sembuh setelah selesai masa

pengobatan, diantara penderita TBC BTA positif yang tercatat

Hasil analisis capaian indikator cakupan kesembuhan penderita

TBC BTA positif di Kabupaten Badung pada tahun 2016 sebesar 94,32%

atau 166 penderita TBC BTA positif yang sembuh berobat diantara 176

penderita TBC BTA positif yang diobati. Ini berarti telah mencapai target

yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar 85%, sehingga kinerjanya

sebesar 110,96% termasuk kategori sangat baik.

Cakupan Kesembuhan Pengobatan Tuberkulosis Paru

Page 114: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 98

Hasil capaian cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif

tahun 2016 lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun

2015 sebesar 87,4% atau 173 penderita TBC BTA positif yang sembuh

berobat diantara 176 penderita TBC BTA positif yang diobati. Demikian

pula hasil capaian cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif

tahun 2016 dibandingkan periode tahun sebelumnya 2012 sampai 2016

menunjukkan trend yang cenderung meningkat serta masih diatas

target yang ditetapkan setiap tahunnya.

Hasil capaian indikator cakupan kesembuhan penderita TBC BTA

positif pada tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan, bila

dibandingkan dengan target akhir Renstra/RPJMD sebesar 85%.

Hasil capaian indikator cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif

di Kabupaten Badung tahun 2015 sebesar 94,32%, telah melampaui

capaian cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif Provinsi Bali

sebesar 55,12%. Hasil capaian Cakupan Kesembuhan Penderita TBC

Menurut Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2016 seperti tabel berikut:

Tabel 3.25Pencapaian Cakupan Kesembuhan Penderita TBC

Menurut Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kabupaten/Kota Jml Pend.TB BTA(+)diobati

PenderitaTB Sembuh

%

1 Jembrana 109 70 64,222 Tabanan 97 86 88,663 Badung 176 166 94,324 Gianyar 106 83 78,305 Klungkung 46 50 108,706 Bangli 33 17 51,527 Karangasem 162 143 88,278 Buleleng 282 170 60,289 Kota Denpasar 1168 416 35,62

Prov. Bali 2179 1201 55,12

Page 115: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 99

Hasil capaian cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif

tahun 2016 di Kabupaten Badung telah mencapai target yang

ditetapkan secara Nasional (Renstra Kementerian Kesehatan RI) tahun

2015 sebesar 89%. Cakupan kesembuhan penderita TBC BTA positif di

Kabupaten Badung seperti pada grafik berikut ini.

Grafik 3.27Cakupan Kesembuhan Pengobatan Penderita TuberkulosisParu BTA Postif di Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2016

Distribusi angka kesembuhan penderita TB. Paru menurut

puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan cakupan yang

mencapai target renstra sebesar 85% untuk tahun 2016 sebanyak 9

puskesmas dan jumlah puskesmas yang mencapai target Nasional

sebesar 88% sebanyak 9 Puskesmas. Adapun capaian angka

kesembuhan seperti tabel berikut :

Page 116: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 100

Tabel 3.26Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB. Paru BTA (+)

Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2016

No Puskesmas/RS Jml TBCDiobati

JumlahSembuh

% PengobatanLengkap

Kematian

1 Petang I 4 3 75,00 0 22 Petang II 1 - 0,00 0 03 Abiansemal I 3 2 66,67 0 14 Abiansemal II 5 5 100,00 0 05 Abiansemal III 4 4 100,00 0 16 Abiansemal IV 6 6 100,00 0 07 Mengwi I 15 15 100,00 0 18 Mengwi II 10 10 100,00 0 09 Mengwi III 5 4 80,00 0 110 Kuta I 47 47 100,00 0 111 Kuta II 10 9 90,00 0 012 Kuta Selatan 25 24 96,00 0 213 Kuta Utara 23 21 91,30 1 014 RSUD Badung 3 3 100,00 0 015 Lapas Klas II A

Denpasar1 1 100,00 0 0

16 RSU Kasih IbuKedonganan

3 3 100,00 0 0

17 RSU SuryaHusadha NusaDua

11 9 81,82 2 1

Kabupaten 176 166 94,32 3 10

Faktor penyebab belum tercapainya target angka kesembuhan

TB. Paru diantaranya (1) belum optimalnya peran pengawas minum

obat (PMO) dalam pemantauan keteraturan minum obat, (2) Penderita

tidak teratur minum obat dan tidak melakukan pemeriksaan ulang

dahak pada bulan ke-2, bulan ke 5 dan bulan ke 6 (akhir pengobatan)

sebanyak 3 penderita dan meninggal sebanyak 10 penderita.

Untuk mencapai indikator dilaksanakan melalui program

program pencegahan dan penularan penyakit menular dengan

kegiatan pemberantasan penyakit menular (TBC), Pencegahan dan

Page 117: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 101

Penanggulangan HIV dan AIDS dan Penyuluhan dan penyegaran kader

PPTI cabang Badung. Alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan

tersebut sebesar Rp. 2.245.747.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp. 2.245.747.000,- (100,0%), sehingga terdapat selisih anggaran.

Faktor yang menjadi hambatan/kendala dalam pencapaian

indikator cakupan kesembuhan pengobatan penderita TB. Paru BTA

positif antara lain: ada beberapa pasien yang tidak lengkap

memeriksakan dahaknya sebanyak 3 kali selama pengobatan dan

penderita ditemukan dalam kondisi penyakit berat dan mengalami

komplikasi sehingga meninggal selama pengobatan serta penderita

selama pengobatan pindah dari Kabupaten Badung.

Strategi/upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Cure Rate

atau angka kesembuhan penderita TB paru yang diobati dengan cara

meningkatkan keteraturan minum obat dengan meningkatkan fungsi

pemantau minum obat (PMO), pemeriksaan dahak untuk follow up

pengobatan, pengobatan terhadap kontak serumah maupun

lingkungan, perbaikan status gizi serta perbaikan sanitasi lingkungan

perumahan.

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkaan morbiditas dan

mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi

dasar meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B,

dan 1 dosis campak.

UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi

dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, Wanita Usia

Subur (WUS) dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap

pada bayi (0-11bulan) meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4

Persentase Desa yang Mencapai Universal ChildImmunization (UCI)

Page 118: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 102

dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis TT.

Anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak dan 2

dosis TT.

Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

adalah desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa

tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu

tahun.

Hasil pencapaian cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten

Badung pada tahun 2016 sebesar 100% dan telah mencapai target

yang telah ditetapkan dalam renstra dinas kesehatan. Pencapaian

indikator cakupan Desa/Kelurahan UCI sebesar 100% dari target yang

ditetapkan sebesar 100%, dengan demikian capaian kinerjanya sebesar100% termasuk dalam kategori sangat baik.

Hasil capaian indikator cakupan Desa/Kel. UCI di Kabupaten

Badung tahun 2016 sebesar 100%, lebih baik dibandingkan dengan

capaian cakupan Desa/Kelurahan UCI Provinsi Bali sebesar 98,7%.

Hasil cakupan Desa/Kelurahan UCI selama lima tahun sebesar

100% dan telah mencapai target nasional sebesar 100%. Secara rinci

seperti grafik berikut

Grafik 3.28Cakupan UCI di Kabupaten Badung, Capaian Provinsi bali

dan Target Nasional Tahun 2012 – 2016

Page 119: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 103

Hasil imunisasi dasar lengkap menurut Kecamatan/Puskesmas

menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian 100% sebanyak 8

puskesmas. Pencapaian cakupan imunisasi per puskesmas tahun 2015

seperti tabel berikut:

Tabel 3.27Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Tahun 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI IMUNISASI LENGKAP

L P L+P JUMLAH %1 Petang Petang I 114 103 217 231 106,45

Petang II 79 60 139 142 102,162 Abiansemal Abiansemal I 223 187 410 401 97,805

Abiansemal II 161 148 309 305 98,706Abiansemal III 143 128 271 275 101,48Abiansemal IV 133 128 261 266 101,92

3 Mengwi Mengwi I 298 232 530 543 102,45Mengwi II 434 322 756 783 103,57Mengwi III 288 258 546 595 108,97

4 Kuta Kuta I 770 756 1.526 1510 98,952Kuta II 151 134 285 279 97,895

5 Kuta Selatan Kuta Selatan 778 766 1.544 1770 114,646 Kuta Utara Kuta Utara 566 562 1.128 1094 96,986

Jumlah 4.138 3.784 7.922 8194 103,43

Untuk mencapai indikator dilaksanakan melalui program

program pencegahan dan penularan penyakit menular dengan

kegiatan Pencegahan Penyakit Dengan Imunisasi dan Pengamatan dan

Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang berpotensi

Wabah. Alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar

Rp. 1850299450,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 893284767,-

(48,28%), sehingga terdapat selisih anggaran.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian target

UCI diantaranya: Pendataan sasaran, pelayanan imunisasi, kemitraan

dengan dokter praktek, pemenuhan sarana dan prasarana, monitoring

evaluasi dan pelaporan.

Page 120: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 104

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang

ditandai dengan :

1. Panas mendadak berlangsung terus-menerus selama 2–7 hari

tanpa sebab yang jelas

2. Tanda-tanda perdarahan (sekurangnya uji Torniquet positif)

3. Disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali)

4. Trombositopenia (Trombosit ≤100.000/μl)

5. Peningkatan hematokrit ≥20%

Penderita DBD adalah penderita penyakit yang memenuhi sekurang-

kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium di bawah ini :

a. Kriteria Klinis :

1) Panas mendadak 2–7 hari tanpa sebab yang jelas

2) Tanda–tanda perdarahan (minimal uji Torniquet positif)

3) Pembesaran hati

4) Syok

b. Kriteria Laboratorium

1) Trombositopenia (Trommbosit ≤100.000/μl)

2) Hematokrit naik ≥20%

Atau penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI test

atau hasil positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid Diagnosis

Test (RDT) /ELISA

Hasil analisis capaian indikator angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue (DBD) di Kabupaten Badung pada tahun 2016 sebesar 639,7 per

100.000 penduduk atau 3.998 penderita DBD diantara 630.000

penduduk. Ini berarti belum mencapai target yang ditetapkan pada

tahun 2016 yaitu < 300 per 100.000 penduduk, sehingga kinerjanya

sebesar 0% termasuk kategori sangat kurang.

Hasil capaian angka kesakitan Demam Berdarah Dengue tahun

2016 lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil capaian tahun 2015

Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Page 121: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 105

sebesar 353,34 per 100.000 kelahiran hidup atau 2.178 penderita DBD

diantara 616.400 penduduk. Demikian pula hasil capaian angka

kesakitan Demam Berdarah Dengue tahun 2015 dibandingkan periode

tahun sebelumnya 2012 sampai 2016 menunjukkan trend yang

cenderung meningkat serta diatas target yang ditetapkan setiap

tahunnya.

Hasil capaian indikator angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue pada tahun 2016 belum mencapai target yang ditetapkan, bila

dibandingkan dengan target akhir Renstra/RPJMD sebesar 300 per

100.000 penduduk.

Hasil capaian indikator angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue di Kabupaten Badung tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan

capaian angka kesakitan Demam Berdarah Dengue Provinsi Bali sebesar

526,80 per 100.000 penduduk. Distribusi angka kesakitan Demam

Berdarah Dengue menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali seperti tabel

berikut:

Tabel 3.28angka kesakitan Demam Berdarah Dengue

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2016

No Kab/Kota Jml Pddk Kasus IR

1 Jembrana 273.300 858 313,94

2 Tabanan 438.500 918 209,35

3 Badung 630.000 3.998 634,60

4 Gianyar 499.600 3.673 735,19

5 Klungkung 176.700 1.564 885,12

6 Bangli 223.800 1.251 558,98

7 Karangasem 410.800 3.226 785,30

8 Buleleng 650.100 3.787 582,53

9 Kota Denpasar 897.300 2.851 317,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.200.100 22.126 526,80

Page 122: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 106

Hasil capaian angka kesakitan Demam Berdarah Dengue tahun

2016 di Kabupaten Badung lebih tinggi dibandingkan dengan target

yang ditetapkan secara Nasional (Renstra Kementerian Kesehatan RI)

tahun 2015 sebesar <45 per 100.000 penduduk.

Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue di Kabupaten

Badung seperti pada grafik berikut ini.

Grafik 3.29Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue

di Kabupaten Badung Tahun 2012- 2016

Distribusi angka kesakitan DBD di Kabupaten Badung tahun 2016

menurut puskesmas menunjukkan bahwa semua puskesmas angka

kesakitan DBD lebih tinggi dari target yang ditetapkan secara Nasional

<51 per 100.000 penduduk. Secara rinci seperti pada tabel berikut:

Page 123: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 107

Tabel 3.30Angka Kesakitan DBD per Puskesmas

di Kabupaten Badung Tahun 2015-2016

Capaian angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD)

didukung oleh program pencegahan dan penularan penyakit menular

dengan kegiatan meliputi: Pemberantasan dan pencegahan penyakit

bersumber binatang, dan Pemberantasan penyakit menular

Alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar

Rp. 6.613.434.500,- dengan realiasasi anggaran sebesar Rp.

5.410.127.190,56,- (81.81%) sehingga terdapat efisiensi anggaran.

Faktor yang mempengaruhi masih tingginya kasus DBD di

Kabupaten Badung disebabkan oleh beberapa faktor meliputi : (1)

Kabupaten Badung merupakan daerah endemis Demam Berdarah

Dengue, hal ini terlihat dari tahun ke tahun angka Kesakitan Demam

Berdarah cukup tinggi (2) Mobilitas penduduk di Kabupaten Badung

yang cukup tinggi dan heterogen, dengan tingkat kepadatan

penduduk yang juga cukup tinggi dan (3) Pelaksanaan Pemberantasan

Page 124: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 108

Sarang Nyamuk (PSN) belum berjalan secara optimal, karena persepsi

masyarakat bahwa fogging dapat mengatasi ancaman Demam

Berdarah. Akibatnya pelaksanaan fogging fokus pada daerah yang

mengalami kasus tidak ditindaklanjuti dengan pelaksanaan PSN secara

serentak.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan masih

tingginya angka kesakitan penyakit demam berdarah meliputi :

Penemuan secara dini dan pengobatan yang akurat sehingga tidak

terjadi over diagnosis, fogging sebelum musim penularan maupun fokus,

pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui program 3 M plus yaitu

menguras, menutup dan mengubur plus menabur larvasida, penyuluhan

perilaku hidup bersih dan sehat, pembentukan kader juru pemantau

jentik (jumantik) di tiap desa/kelurahan.

C. Akuntabilitas Keuangan

Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang

bersumber dari APBD tahun 2016 sebesar Rp. 239.100.702.315,00 dengan

rincian seperti tabel 3.27 berikut :

Tabel 3.29Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Badung

bersumber APBD Tahun 2016

No JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %

Anggaran Kesehatan 239.100.702.315 203.715.184.608,31 85.20I Belanja Tidak Langsung 78.683.717.372 70.954.253.963 90.18II Belanja Langsung 160.416.984.943 132.760.930.645,31 82.76

a. Belanja Pegawai 1.258.925.580 1.062.165.600 94.72b. Belanja Barang &

Jasa96.065.591.698 74.868.314.841,71 77.82

c. Belanja Modal 63.092.467.665 56.830.450.203,60 90.07

Page 125: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 109

Realisasi anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari

APBD Kabupaten Badung sebesar 85,20% terdiri dari realisasi belanja

tidak langsung sebesar 90,18% dan belanja langsung sebesar 82,76%.

Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategis sebesar

Rp.50.077.545.100,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.40.585.370.975,46 sehingga prosentase penyerapan sebesar 81,04%,

sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp.37.307.309.275,- dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 25.767.891.247,- sehingga prosentase

penyerapan sebesar 69,07%. Alokasi dan realisasi anggaran dari masing-

masing kegiatan dan program untuk pencapaian sasaran yaitu:

a. Sasaran 1 : meningkatnya akses dan kualitas pelayanan

kesehatan keluarga serta kesehatan reproduksi.

Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran 1 sebesar Rp.

1.794.822.800,- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.

1.754.944.710,- sehingga prosentase penyerapan sebesar 97.78%.

Alokasi dan realisasi anggaran untuk pencapaian sasaran 1

sebagai berikut:

Tabel 3.30Program/Kegiatan Sasaran 1 Tahun 2016

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

I PROGRAM PENINGKATAN KESEHATAN IBUMELAHIRKAN DAN ANAK

761.867.000 740.809.075 97,24

1.1 Pembinaan dan Pemantauan WilayahSetempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWSKIA)

312.482.100 302.036.675,00 96,66

1.2 Lomba bidan delima berprestasi 21.161.700 21.008.700,00 99,281.3 Pembinaan, Pemantauan dan Manajemen

Pelayanan KB20.569.600 20.036.100,00 97,41

1.4 Pelatihan Penanganan Kegawat Daruratankasus Obstetri dan Neonatal

55.505.650 48.505.650,00 87,39

1.5 Pelatihan Penanganan Kasus Obstetri danPerinatal

59.385.750 59.385.750,00 100,00

Page 126: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 110

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

1.6 Pengawasan Institusi Pemberi LayananKesehatan dan Ibu Hamil dalam upayapenurunan AKI

292.762.200 289.836.200,00 99,00

II PROGRAM PENINGKATAN PELAYANANKESEHATAN ANAK BALITA

165.881.650 165.103.150 99,53

2.1 Lomba Balita Indonesia (LBI) dan IbuMenyusui Tingkat Kabupaten Badung

36.889.200 36.812.700,00 99,79

2.2 Pelatihan SDIDTKA (Stimulasi Deteksi DiniTumbuh Kembang Anak )

28.144.750 27.991.750,00 99,46

2.3 Pengadaan alat permainan edukatif padapuskesmas Ramah anak

100.847.700 100.298.700,00 99,46

III PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 340.536.250 330.466.200 97,04

3.1 Pembinaan dalam rangka LombaPeningkatan Upaya Kesehatan di Puskesmas

12.623.850 11.884.350,00 94,14

3.2 Pembinaan dalam rangka lombapeningkatan upaya kesehatan di sekolah

226.353.100 219.265.050,00 96,87

3.3 Lomba dalam rangka Peningkatan UpayaKesehatan di sekolah

74.150.500 71.908.000,00 96,98

3.4 Pelatihan petugas kantin sehat tingkat SD 27.408.800 27.408.800,00 100,00IV PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 526.537.900 518.566.285 98,494.1 Penanggulangan kurang energi protein

(KEP), anemia gizi besi, Gangguan AkibatKekurangan Yodium (GAKY), kurang Vit Adan kurang zat gizi mikro lainnya

330.038.100 325.922.010,00 98,75

4.2 Pemantauan Perkembangan KeluargaSadar Gizi

135.014.000 133.389.875,00 98,80

4.3 Sosialisasi Peningkatan Pemberian ASI (PPASI) dan Penggunaan Garam Beryodiumdalam rangka Gerakan Nasional Sadar Gizi

61.485.800 59.254.400,00 96,37

Jumlah Anggaran 1.794.822.800 1.754.944.710 97,78

b. Sasaran 2 : Terciptanya pelayanan kesehatan yang

terstandarisasi bagi masyarakat.

Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran 2 sebesar Rp.

29.019.586.300,- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.

26.823.026.288,- atau sebesar 90,18%.

Alokasi dan realisasi anggaran untuk pencapaian sasaran 2

sebagai berikut:

Page 127: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 111

Tabel 3.31Program/Kegiatan Sasaran 2 Tahun 2016

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

I PROGRAM STANDARISASI PELAYANANKESEHATAN

4.913.531.200 3.404.921.700 69,30

1.1 Layanan UGD Puskesmas 24 Jam 2.330.745.800 1.516.110.800,00 65,051.2 Konsultansi Pendampingan Penerapan

dan Sertifikasi ISO 9001:20081.768.946.300 1.355.946.800,00 76,65

1.3 Konsultasi pendampingan penilaiansurveilance audit ISO 9001:2015

467.507.700 340.338.700,00 72,80

1.4 Konsultasi pendampingan penilaiansurveilance audit ISO 9001:2008

346.331.400 192.525.400,00 55,59

II PROGRAM UPAYA KESEHATANMASYARAKAT

170.008.200 136.224.000 80,13

2.1 Akreditasi Puskesmas 92.348.000 65.578.800,00 71,012.2 Sosialisasi dan workshop akreditasi

pelayanan kesehatan dasar/ puskesmas77.660.200 70.645.200,00 90,97

III PROGRAM PENGADAAN OBAT DANPERBEKALAN KESEHATAN

3.774.124.600 3.520.132.655 93,27

3.1 Pengadaan Obat dan PerbekalanKesehatan

3.738.280.200 3.485.809.655,00 93,25

3.2 Optimalisasi pengelolaan obat 35.844.400 34.323.000,00 95,76IV PROGRAM UPAYA KESEHATAN

MASYARAKAT14.097.058.100 13.127.630.122 93,12

4.1 Monitoring Jaminan KesehatanMasyarakat Bali Mandara (JKBM),Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) danJaminan Kesehatan Krama Badung(JKKB) Manguwaras

22.033.400 21.110.900,00 95,81

4.2 Penyelenggaraan administrasi jaminankesehatan bali mandara di Kab Badung

94.523.700 84.299.300,00 89,18

4.3 Penyelenggaraan sosialisasi jaminankesehatan Bali Mandara di KabupatenBadung

25.821.900 14.872.900,00 57,60

4.4 Jaminan Kesehatan Krama Badung(JKKB) Manguwaras

13.954.679.100 13.007.347.021,90

93,21

V PROGRAM PENGADAAN BAHANPENUNJANG MEDIS

6.003.043.000 5.923.620.875 98,68

5.1 Penyediaan bahan-bahan penunjangmedis

2.136.120.200 2.056.698.075,00 96,28

5.2 Penyelenggaraan Layanan JaminanKesehatan Nasional (JKN)

3.866.922.800 3.866.922.800 100,00

Page 128: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 112

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

VI PROGRAM STANDARISASI PELAYANANKESEHATAN

36.864.100 34.424.100 93,38

6.1 Penerbitan Ijin Sarana PelayananKesehatan Swasta

36.864.100 34.424.100,00 93,38

VII PROGRAM KEMITRAAN PENINGKATANPELAYANAN KESEHATAN

5.890.400 4.980.400 84,55

7.1 Pembinaan dan Pengawasanklinik/rumah sakitswasta/dokter/bidan/fisioterapis/perawat/optikal

5.890.400 4.980.400,00 84,55

VIII PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

19.066.700 18.197.700 95,44

8.1 Survey kepuasan masyarakat 19.066.700 18.197.700 95,44

Jumlah Anggaran 29.019.586.300 26.170.131.552 90,18

c. Sasaran 3 : Terwujudnya peningkatan kemandirian masyarakatuntuk hidup sehat.Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran 3 sebesar Rp.2.695.024.450,- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.989.248.290,- sehingga prosentase penyerapan sebesar 36.71%.Alokasi dan realisasi anggaran untuk pencapaian sasaran 3sebagai berikut:

Tabel 3.32Program/Kegiatan Sasaran 3 Tahun 2015

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

PROGRAM UPAYA KESEHATANMASYARAKAT

2.695.024.450 989.248.290 36,71

1 Pembinaan Posyandu 61.779.200 58.535.200,00 94,75

2 Pelatihan kader Posyandu 48.551.500 48.431.500,00 99,75

3 Posyandu Paripurna Balita dan Lansia di 6Kecamatan se Kabupaten Badung

824.496.650 783.218.990,00 94,99

4 Penyediaan Penunjang Kinerja Kaderdan Pengurus Posyandu

1.651.624.000 1.384.000,00 0,08

5 Pengembangan Desa Siaga 20.788.400 19.858.400,00 95,53

6 Pembinaan dan pemberdayaan masy.Untuk ber- Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS)

87.784.700 77.820.200,00 88,65

Jumlah Anggaran 2.695.024.450 989.248.290 36,71

Page 129: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 113

d. Sasaran 4 : Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi

dasar.

Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran 4 sebesar Rp.

375.022.100,- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.

300.942.450,- sehingga prosentase penyerapan sebesar 80.25 %.

Alokasi dan realisasi anggaran untuk pencapaian sasaran 4

sebagai berikut:

Tabel 3.33Program/KegiatanSasaran 4 Tahun 2016

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

PROGRAM PENGEMBANGAN

LINGKUNGAN SEHAT

375.022.100 300.942.450 80,25

1 Kabupaten Sehat 95.626.200 34.820.200,00 36,41

2 Pembinaan dan Pengawasan Tempat-

Tempat Umum, Pengawasan Kualitas Air

Bersih, Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan Pemukiman

205.933.000 201.402.850,00 97,80

3 Workshop Kabupaten Sehat 73.462.900 64.719.400,00 88,10

Jumlah Anggaran 375.022.100 300.942.450 80,25

e. Sasaran 5 : Meningkatnya akses dan kualitas pengendalian

penyakit menular dan tidak menular.

Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran 5 sebesar Rp.

16.193.089.450,- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.

10.684.193.238,- sehingga presentase penyerapan sebesar

65,98%. Alokasi dan realisasi anggaran untuk pencapaian sasaran

5 sebagai berikut:

Page 130: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 114

Tabel 3.34Program/Kegiatan Sasaran 5 Tahun 2016

No PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %PROGRAM PENCEGAHAN DANPENULARAN PENYAKIT MENULAR

16.193.089.450 10.684.193.238 65,98

1 Pemberantasan dan Pencegahan PenyBersumber Binatang (P2B2)

7.729.355.500 4.380.781.280,00 56,68

2 Pencegahan Penyakit Dengan Imunisasi 1.306.375.700 375.429.609,00 28,743 Pengamatan dan Penanggulangan

Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yangberpotensi Wabah

54.470.300 49.001.108,00 89,96

4 Pelaksanaan PIN Polio 2016 di Kab.Badung

489.453.450 468.854.050,00 95,79

5 Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) 1.459.934.400 1.356.519.390,56 92,92

6 Pemberantasan Penyakit Rabies 3.510.077.700 2.429.539.700,00 69,227 Pemberantasan Penyakit Menular (TBC) 696.601.400 677.247.100,00 97,228 Pencegahan dan Penanggulangan HIV

dan AIDS946.821.000 946.821.000 100,00

Jumlah Anggaran 16.193.089.450 10.684.193.238 65,98

D. Prestasi dan Penghargaan

Beberapa prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Dinas

Kesehatan selama tahun 2016 meliputi:

a) Top 99 dalam lomba inovasi

pelayanan publik (Pelayanan

Kanker Serviks)

b) Penghargaan Swastisaba

Wistara dalam pengembang-

an Kabupaten Sehat dari

Menkes RI

Page 131: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

A. Kesimpulan

1. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LKjIP) Dinas

Kesehatan Kabupaten Badung merupakan bentuk

pertanggungjawaban terhadap pemberi amanah, yang menyajikan

capaian 5 (lima) sasaran strategis yang tercermin dari capaian

indikator kinerja utama (IKU).

2. Hasil pengukuran terhadap 5 indikator kinerja sasaran strategis

menunjukkan semua sasaran strategis dengan kategori sangat baik,

Rincian hasil pengukuran indikator kinerja seperti berikut :

a. Sasaran 1 Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Keluarga serta Kesehatan Reproduksi, terdiri dari

10 (sepuluh) indikator sasaran dengan rata-rata capaian

kinerja sebesar 114.44% kategori sangat Baik

b. Sasaran 2 Terciptanya Pelayanan Kesehatan yang

Terstandarisasi bagi Masyarakat, terdiri dari lima indikator

sasaran dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 93.92%

kategori Sangat Baik

c. Sasaran 3 Meningkatnya Peran serta Masyarakat dibidang

Kesehatan terdiri dari tiga indikator sasaran dengan rata-

rata capaian kinerja sebesar 100.87% kategori Sangat Baik

d. Sasaran 4 Meningatnya Akses Masyarakat terhadap Sanitasi

Dasar, terdiri dari dua indikator sasaran dengan rata-rata

capaian kinerja sebesar 105.76% kategori Sangat Baik

Page 132: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

BAB IV| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 116

e. Sasaran 5 Meningkatnya Akses dan Kualitas Pengendalian

Penyakit Menular dan Tidak Menular, terdiri dari tiga

indikator sasaran dengan rata-rata capaian kinerja sebesar

65.91% kategori Baik

3. Secara keseluruhan 5 sasaran strategis telah mencapai capaian

kinerja sebesar 96,18% dengan kategori sangat baik, sedangkan hasil

capaian tahun 2015 sebesar 97.79%.

4. Dari 23 indikator kinerja untuk mengukur sasaran strategis terdapat 16

indikator (69.57%) yang telah mencapai kinerja ≥100%.

5. Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategis sebesar

Rp.50.077.545.100,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.39.899.460.239,46,- dengan prosentase penyerapan sebesar

79,68%.

B. Saran

1. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, berjenjang dan

berkelnjutan untuk kemajuan pencapaian sasaran strategis

2. Meningkatkan upaya pencapaian indikator capaian kinerja dengan

kategori kurang melalui :

a. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan anak balita

dengan cara meningkatkan peran posyandu lebih optimal,

Kerjasama dengan sekolah PAUD atau Taman Kanak-Kanak

serta kerjasama dengan dasawisma di desa/banjar.

b. Cakupan pelayanan kesehaan dasar masyarakat miskin

dengan cara melakukan pelayanan kesehatan secara mobile

sampai tingkat yang terbawah seperti banjar/posyandu,

Page 133: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

BAB IV| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 117

sosialisasi program jamkesmas dan meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan.

c. Angka kesakitan demam berdarah dengan melakukan

langkah-langkah promotif dan preventif melalui peningkatan

kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pemantauan

jentik maupun gerakan serentak pemberantasan sarang

nyamuk serta mengoptimalkan upaya pemberantasan nyamuk

melalui kegiatan fogging sebelum musim penularan serta

fogging fokus. Sedangkan upaya kuratif dilakukan dengan

penemuan penderita secara dini dan penanganan penderita

yang tepat dan akurat dan pelatihan petugas mengenai

tatalaksana kasus DBD sesuai standar. Sedangkan kegiatan

pendukung melalui surveilans yang ketat terhadap daerah

endemis DBD.

Page 134: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga
Page 135: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga
Page 136: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten BadungTahun 2016

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 Meningkatnya akses dan a Pemeriksaan kehamilan (K4) oleh 95 %kualitas pelayanan tenaga kesehatan terlatihkesehatan keluarga sertakesehatan reproduksi

b Persentase ibu bersalin yangditolong oleh nakes terlatih

98 %

(cakupan PN)c Persentase Puskesmas rawat inap 100 %

yang mampu Pelayanan ObstetriNeonatal Emergensi Dasar(PONED)

d Cakupan kunjungan neonatallengkap (KN lengkap)

95 %

e Cakupan pelayanan kesehatanbalita

93 %

f Cakupan penjaringan kesehatan 100 %anak SD dan setingkat

g Persentase anak balita gizi buruk 0,4 %h angka kematian ibu melahirkan 60 Per

per 100.000 kelahiran hidup 100.000KH

i angka kematian bayi per 1000 4,5 Perkelahiran hidup 1000 KH

j angka kematian balita per 1.000 5.0 PerBalita 1000 KH

2 Terciptanya pelayanan a Cakupan pelayanan puskesmas 100 %kesehatan yang dengan standar ISOterstandarisasi bagi b Cakupan pelayanan puskesmas 7,69 %masyarakat dengan standar terakreditasi

c Cakupan pelayanan kesehatan 100 %dasar masyarakat miskin

d Rata-Rata Waktu PenyelesaianPerijinan Tenaga Kesehatan

12 Hari

e Indeks Kepuasan Masyarakatterhadap pelayanan kesehatan

81

3 Meningkatnya peran serta a Persentase kemandirian posyandu 98,5 %masyarakat dibidang purnama dan mandirikesehatan b Persentase desa siaga aktif 100 %

c Perilaku hidup bersih dan sehattingkat rumah tangga

79,20 %

Page 137: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

LAMPIRAN| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 ii

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

4 Meningkatnya akses a Persentase Rumah Sehat 87 %masyarakat terhadap b Persentase Tempat Tempat Umum 90 %sanitasi dasar Sehat

5 Meningkatnya akses dan a Cakupan KesembuhanPengobatan

85 %

Kualitas pengendalian TB Parupenyakit menular dan b Persentase Desa yang mencapai 100 %tidak menular Universal Child Immunization (UCI)

c Angka kesakitan Demam Berdarah 300 PerDengue (DBD) per 100.000 100.000penduduk. Pddk

Page 138: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

LAMPIRAN| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 iii

Lampiran 2 : Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Badung

Tahun 2016

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta KesehatanReproduksi

Indikator Satuan Target

Realisasi

Kinerja Ket

a Pemeriksaan kehamilan (K4) oleh

tenaga kesehatan terlatih

% 95 93,69 98,62 Sangat Baik

b Persentase ibu bersalin yang ditolong

oleh nakes terlatih (cakupan PN)

% 98 95,73 97,68 Sangat Baik

c Persentase Puskesmas rawat inap yang

mampu Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergensi Dasar (PONED)

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

d Cakupan kunjungan neonatal lengkap

(KN lengkap)

% 95 93,57 98,46 Sangat Baik

e Cakupan pelayanan kesehatan anak

balita

% 93 69,70 74,95 Baik

f Cakupan penjaringan kesehatan anak

SD dan setingkat

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

g Persentase anak balita gizi buruk % 0,40 0,30 125,00 Sangat Baik

h Angka kematian ibu melahirkan Per

100.000

KH

60 0 200,00 Sangat Baik

i Angka kematian bayi Per

1.000 KH

4,5 3,16 129,78 Sangat Baik

j Angka kematian balita Per

1.000 KH

5.0 4,04 119,20 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Akses danKualitas Pelayanan Kesehatan Keluarga serta KesehatanReproduksi

114,44 Sangat Baik

Page 139: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

LAMPIRAN| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 iv

Sasaran Strategis 2Terciptanya Pelayanan Kesehatan yang Terstandarisasi bagi Masyarakat

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Cakupan pelayanan puskesmasdengan standar ISO

% 100 100,00 100,00 Sangat Baik

b Cakupan puskesmas dengan standarterakreditasi

% 7,69 7,69 100,00 Sangat Baik

c Cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskin

% 100 27,26 28,55 Kurang

d Rata-Rata Waktu Penyelesaian PerijinanTenaga Kesehatan

Hari 12 11,50 140,00 Sangat Baik

e Indeks Kepuasan Masyarakat terhadappelayanan kesehatan

Nilai 81 81,87 101,07 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Terciptanya PelayananKesehatan yang Terstandarisasi bagi Masyarakat

93,92 Sangat Baik

Sasaran Strategis 3Meningkatnya Peran serta Masyarakat dibidang Kesehatan

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Persentase kemandirian posyandupurnama dan mandiri

% 99 98,20 99,70 Sangat Baik

b Persentase desa siaga aktif % 100 100,00 100,00 Sangat Baikc Perilaku hidup bersih dan sehat tingkat

rumah tangga% 79,20 81,51 102,92 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Peran sertaMasyarakat dibidang Kesehatan

100,87 Sangat Baik

Sasaran Strategis 4

Meningatnya Akses Masyarakat terhadap Sanitasi Dasar

Indikator Satuan Target

Realisasi Kinerja Ket

a Persentase Rumah Sehat % 87.0 90,59 104,13 Sangat Baik

b Persentase Tempat Tempat UmumSehat

% 90 96,65 107,39 Sangat Baik

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningatnya Akses Masyarakatterhadap Sanitasi Dasar

105,76 Sangat Baik

Page 140: Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida · PDF fileLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ... Ruang Lingkup ... Tabel 3.5 Cakupan Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga

LAMPIRAN| Laporan Kinerja I nstansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 v

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Indikator Satuan Target

Realisasi

Kinerja

Ket

a Cakupan Kesembuhan Pengobatan

TB Paru

% 85 94,32 110,96 Sangat

Baik

b Persentase Desa yang mencapai

Universal Child Immunization (UCI)

% 100 100,00 100,00 Sangat

Baik

c Angka kesakitan Demam Berdarah

Dengue (DBD)

Per

100.000penduduk

300 639,70 -13,23 Sangat

Kurang

Rata-rata kinerja indikator sasaran Meningkatnya Akses dan

Kualitas Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

65,91 Baik