Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB...

76
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JALUR REGULER DAN BINA LINGKUNGAN SEMESTER GANJIL KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh Puji Puspita Sari FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Transcript of Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JALUR REGULERDAN BINA LINGKUNGAN SEMESTER GANJIL KELAS VII

SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNGTAHUN AJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh

Puji Puspita Sari

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

ABSTRAK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JALUR REGULERDAN BINA LINGKUNGAN SEMSETER GANJIL KELAS VII

SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNGTAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh:

Puji Puspita Sari

Salah satu upaya pemerintah daerah Kota Bandar Lampung untuk memberikanlayanan pendidikan yang berkualitas kepada warga negara yaitu melalui programPPDB jalur bina lingkungan. Jalur ini diperuntukan bagi calon siswa dari keluargatidak mampu yang berdomisili dekat dengan sekolah, dan terdaftar resmi sebagaiwarga Kota Bandar Lampung dan juga untuk anak kandung pendidik/tenagakependidikan. Selain jalur bina lingkungan pada tahun ajaran 2015/2016khususnya di SMP Negeri 22 Bandar Lampung terdapat juga jalur reguler, yangdiperuntukan bagi calon siswa berprestasi dan siswa lain yang tidak dapatmendaftar melalui jalur bina lingkungan.

Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester danulangan akhir semester, kemudian peneliti tertarik untuk melihat apakah adaperbedaan hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina lingkungan. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar IPS siswajalur reguler dan bina lingkungan semester ganjil kelas VII SMP Negeri 22Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini merupakan tipeperbandingan dari kondisi yang ada, dalam hal ini adalah data yang ada.Pengumpulan data dilakukan berdasarkan dokumentasi, kepustakaan, observasidan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis data digunakan analisiskomparatif t-test dua sampel.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan cukup besarantara hasil belajar IPS yang dicapai oleh siswa jalur reguler dan bina lingkungankelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016. Hal ituterbukti dengan harga thitung = 2,75 > ttabel = 1,69. Perbedaan hasil belajar tersebutterjadi dikarenakan faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi hasil belajar.

Kata kunci: bina lingkungan, hasil belajar, dan reguler

Page 3: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JALUR REGULERDAN BINA LINGKUNGAN SEMESTER GANJIL KELAS VII

SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNGTAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

Puji Puspita Sari

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Guna Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan SosialFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 4: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester
Page 5: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester
Page 6: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester
Page 7: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Puji Puspita Sari dilahirkan di Bandar Lampung,

pada tanggal 06 Mei 1994, anak ketiga dari dari pasangan Bapak

Drs. Sutono dan Ibu Tukijah, S.Pd.

Penulis memulai pendidikan di TK Kesuma Kota Bandar Lampung dan tamat

belajar pada tahun 2000. Penulis melanjutkan pendidikan formal di SD Negeri 1

Kedaton Kota Bandar Lampung dan tamat belajar pada tahun 2006. Selanjutnya

penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung dan tamat

belajar pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan di

SMA Negeri 3 Bandar Lampung dan tamat belajar pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Lampung

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial pada Program Studi Pendidikan Sejarah. Penulis aktif dalam organisasi

Forum Komunikasi Mahasiswa Sejarah dan Alumni (FOKMA) periode 2014-

2015 sebagai Bendahara Umum.

Pada tahun 2014 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Jawa

Tengah dan Yogyakarta dan pada tahun 2015 melaksanakan program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Pekon Banyu Urip dan Program Profesi Kependidikan

(PPK) di SMK PGRI Wonosobo.

Page 8: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

MOTTO

“Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri

agar tidak tertidur”

(Richard Wheeler)

“Kebahagiaan hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati”

(Frederick E.Crane)

Page 9: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa syukur kuucapkan kepada Allah SWT. Ku persembahkan

skripsi ini untuk mereka yang mendukungku sebagai tanda kasih dan baktiku kepada :

Kedua orang tua Ku

Bapak Sutono, dan Ibu Tukijah,

Terimakasih atas segalanya sehingga Aku dapat mencapai titik ini.

Kakak dan Adikku,

Terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya.

Untuk Almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 10: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

SANWACANA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Perbandingan hasil belajar IPS siswa jalur regular dan bina

lingkungan semester ganjil kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun

ajaran 2015/2016” pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga

banyak mendapatkan petunjuk dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

Page 11: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan, Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

sekaligus dosen pembahas yang telah bersedia meluangkan waktu,

memberikan saran serta nasehat dalam proses kuliah dan proses

penyelesaian skripsi.

7. Bapak Muhammad Basri, S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing I sekaligus

pembimbing akademik yang telah bersedia meluangkan waktu,

memberikan bimbingan, kritik, saran serta nasehat dalam proses kuliah

dan proses penyelesain skripsi.

8. Bapak Suparman Arif, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing II dalam

skripsi ini yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan

bimbingan, kritik, saran serta nasehat dalam proses kuliah dan proses

penyelesain skripsi.

Page 12: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

9. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung, Drs. Iskandar Syah, M.H., Drs.

Maskun, M.H., Drs. Wakidi, M.Hum., Drs. Ali Imron, M.Hum., Drs.

Tontowi Amsia, M.Si., Dr. Risma Sinaga, M.Hum., Yustina Sri

Ekwandari, S.Pd., M.Hum., Hendry Susanto, S.S., M.Hum., Myristica

Imanita, S.Pd., M.Pd. dan Cheri Saputra, S.Pd., M.Pd., yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman berharga kepada penulis.

10. Ibu Dra. Hj. Rita Ningsih, M.M. selaku Kepala SMP Negeri 22 Bandar

Lampung, Bapak Malwani, S.Pd sekalu waka kurikulum SMP Negeri

22 Bandar Lampung, Ibu Yuanita Sari Dewi, S.Pd. selaku guru IPS

SMP Negeri 22 Bandar Lampung, dan Ibu Buniati selaku staf TU yang

telah memberikan kesempatan dan kemudahan dalam proses penelitian.

11. Terimakasih atas dukungan dan motivasinya untuk Pasukan Ceriwis :

Arum, Ika, Nur, Pewe dan Zhera. Juga untuk geng gong ku : Fajri,

Maya, Agnes dan Mustika.

12. Teman-teman seperjuangan di lorong : Anis, Evi, Nadiyah, Ilham, Ody

Berlian, Yupinda, Lia, Yogi, Krisna, Eka, Mardi, Mutia, Febi, Dea,

Asri, Fadlan, dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, semoga berkah Allah SWT mengiringi jalan hidup kita masing-

masing.

13. Semua pihak yang telah membantu atas terselesainya skripsi ini.

Page 13: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

Penulis berharap semoga Allah memberikan balasan atas semua kebaikan dan

dukungan semua pihak yang telah membantu penulis dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Desember 2016

Penulis,

Puji Puspita Sari

Page 14: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PERSETUJUAN

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Analisis Masalah ............................................................................... 6

1.2.1. Identifikasi Masalah ............................................................ 6

1.2.2. Pembatasan Masalah ............................................................ 7

1.2.3. Rumusan Masalah ............................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

1.4. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 8

1.4.1. Kegunaan Teoritis ................................................................ 8

1.4.2. Kegunaan Praktis ................................................................. 8

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA DAN

HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 11

2.1.1. Perbandingan ........................................................................ 11

2.1.2. Pembaharuan tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota

Bandar Lampung ................................................................. 12

2.1.3. Peserta Didik ........................................................................ 14

2.1.3.1. Penerimaan Peserta Didik Baru .................................... 15

2.1.4. Hasil Belajar ......................................................................... 24

2.1.4.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........ 26

2.1.5. Hakikat Pembelajaran IPS di SMP/MTs .............................. 29

2.1.5.1. Definisi Pembelajaran IPS di SMP/MTs ...................... 29

2.1.5.2. Tujuan Mata Pelajaran IPS di SMP/MTs ..................... 31

2.1.5.3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS di SMP/MTs ........ 32

2.2 Penelitian Relevan ............................................................................ 33

2.3. Kerangka Pikir . ................................................................................. 35

2.4. Paradigma ......................................................................................... 36

2.5. Hipotesis ............................................................................................ 37

Page 15: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

xv

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ............................................................................. 41

3.2. Populasi dan Sampel ........................................................................ 42

3.2.1. Populasi ................................................................................ 42

3.2.2. Sampel ................................................................................ 43

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel ..................... 44

3.3.1. Variabel Penelitian ............................................................... 44

3.3.2. Definisi Oprasional Variabel ............................................... 45

3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 46

3.4.1. Teknik Dokumentasi ............................................................. 46

3.4.2. Teknik Kepustakaan ............................................................. 47

3.4.3. Teknik Observasi .................................................................. 47

3.4.4. Teknik Wawancara .............................................................. 48

3.5. Teknik Analisis Data ........................................................................ 48

3.5.1. Pra Analisis ........................................................................... 48

3.5.1.1. Uji Normalitas ............................................................... 48

3.5.1.2. Uji Homogenitas ........................................................... 49

3.5.2. Pengkategorian Hasil Belajar IPS ........................................ 50

3.5.3. Analisis Komparatif Dua Sampel Independen ..................... 52

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ............................................................................... 56

4.1.1. Profil SMP Negeri 22 Bandar Lampung ............................. 56

4.1.1.1. Sejarah SMP Negeri 22 Bandar Lampung .................... 56

4.1.1.2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 22 Bandar Lampung 57

4.1.1.3. Situasi dan Kondisi SMP Negeri 22 Bandar Lampung .. 60

4.1.1.4. Kondisi Siswa, Guru dan Pegawai SMP Negeri 22 Bandar

Lampung ...................................................................... 65

4.1.2. Data Hasil Penelitian ............................................................ 68

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian ......................................... ..... 70

4.1.3.1. Pra Analisis ................................................................... 70

4.1.3.2. Kategorisasi Hasil Belajar IPS ...................................... 75

4.1.3.3. Analisis Komparatif Dua Sampel Independen .............. 82

4.2. Pembahasan ....................................................................................... 85

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 88

5.2. Saran ............................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Nilai Ulangan Harian IPS Siswa Kelas VII F ..................... 5Tabel 2. Data Siswa Bina Lingkungan dan Reguler Kelas VII di SMP Negeri 22

Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 ................................... 43Tabel 3. Kategori Nilai Hasil Belajar IPS ................................................... 51Tabel 4. Daftar Nama Kepala SMP Negeri 22 Bandar Lampung ................ 57Tabel 5. Daftar Jumlah Siswa Di SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun

Ajaran 2015/2016 ........................................................................... 65Tabel 6. Daftar Nama Guru SMP Negeri 22 Bandar Lampung ................... 66Tabel 7. Daftar Nama Pegawai SMP Negeri 22 Bandar Lampung .............. 67Tabel 8. Daftar Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Reguler Kelas VII SMP

Negeri 22 Bandar Lampung Semester Ganjil TA 2015/2016 ........ 68Tabel 9. Daftar Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Bina Lingkungan Kelas VII

SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Ganjil TA 2015/2016 69Tabel 10. Daftar Distribusi Frekuensi Perhitungan Normalitas Hasil Belajar

IPS Siswa Jalur Reguler ................................................................. 71Tabel 11. Perhitungan Normalitas Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Reguler

Menggunakan Chi Kuadrat ............................................................. 71Tabel 12. Daftar Distribusi Frekuensi Perhitungan Normalitas Hasil Belajar

IPS Siswa Jalur Bina Lingkungan .................................................. 72Tabel 13. Perhitungan Normalitas Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Bina

Lingkungan Menggunakan Chi Kuadrat ........................................ 73Tabel 14. Persiapan Perhitungan Rerata dan Simpangan Baku Siswa Jalur

Reguler ........................................................................................... 76Tabel 15. Letak Skor Batas Kategori .............................................................. 76Tabel 16. Kategorisasi Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Reguler ...................... 77Tabel 17. Kategori Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Reguler ............................ 77Tabel 18. Pembagian Kategori Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Reguler .......... 78Tabel 19. Persiapan Perhitungan Rerata dan Simpangan Baku Siswa Jalur

Bina Lingkungan ............................................................................ 79Tabel 20. Letak Skor Batas Kategori .............................................................. 79Tabel 21. Kategorisasi Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Bina Lingkungan ....... 80Tabel 22. Kategori Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Bina Lingkungan ............. 81Tabel 23. Pembagian Kategori Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Bina

Lingkungan ..................................................................................... 82Tabel 24. Tabel Kerja ..................................................................................... 84Tabel 25. Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Jalur Reguler dan Bina

Lingkungan ..................................................................................... 86

Page 17: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Uji Normalitas Hasil Belajar IPS ............................................................. 922. Uji Homogenitas Hasil Belajar IPS .......................................................... 983. Analisis Komparatif T-test Dua Sampel .................................................. 1004. Data Guru dan Kepegawaian SMP Negeri 22 Bandar Lampung ............. 1045. Daftar Nama Siswa Jalur Reguler SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun

Ajaran 2015/2016 ..................................................................................... 1066. Daftar Nama Siswa Jalur Bina Lingkungan SMP Negeri 22 Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 ......................................................... 1107. Soal Ulangan Harian IPS Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar

Lampung .................................................................................................. 1158. Soal Ulangan Tengah Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung 1179. Soal Ujian Akhir Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung ..... 11910. Surat Izin Penelitian Pendahuluan ............................................................ 12711. Surat Izin Penelitian ................................................................................. 13112. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian........................................ 132

Page 18: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa dan untuk memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia yang di atur dalam

Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4 yang mewajibkan pemerintah

bertanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan

kesejahteraan umum. Seluruh warga negara Indonesia berhak mengenyam

pendidikan dan pengajaran secara layak baik dari kalangan ekonomi atas maupun

ekonomi bawah. Oleh karena itu pemerintah berkewajiban memenuhi hak setiap

warga negara dalam mendapatkan layanan pendidikan agar meningkatkan kualitas

hidup bangsa.

Selain itu pendidikan pada dasarnya memberikan bimbingan tentang bagaimana

menjadi warga negara yang berkualitas dan berakhlak mulia serta diperlukan guna

meningkatkan mutu kehidupan bangsa secara menyeluruh. Pengertian pendidikan

dijelaskan dalam Hasbullah (2012: 4)

“Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Indonesia menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agarpeserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasanakhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakatbangsa dan negara”.

Page 19: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

2

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Namun, sangat disayangkan dalam sistem pendidikan di Indonesia masih banyak

berbagai masalah salah satunya warga negara yang kurang beruntung tidak bisa

mendapatkan hak atas pendidikannya karena kemampuan ekonomi yang lemah,

disamping itu juga karena kemampuan kognitif yang rendah, sehingga untuk

dapat mengenyam pendidikan pada jenjang pendidikan formal sangat sulit

didapatkan. Padahal pendidikan merupakan salah satu cara bangsa Indonesia

untuk menciptakan calon-calon penerus bangsa yang mampu membangun bangsa

dan negara ini.

Salah satu upaya nyata pemerintah daerah dalam rangka memberikan layanan

pendidikan berkualitas kepada warga negara yaitu dengan diberlakukannya

program penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan. Tujuan dari

program jalur bina lingkungan ini adalah untuk memperluas akses pendidikan

serta memberikan kesempatan kepada warga negara khususnya anak-anak usia

sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh layanan

pendidikan yang berkualitas dan bermutu tinggi pada satuan pendidikan.

Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kota Bandar Lampung telah

melakukan suatu inovasi yang dapat memberikan solusi untuk mengatasi jumlah

angka putus sekolah di Kota Bandar Lampung yaitu melalui sebuah kebijakan

Page 20: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

3

pendidikan. Kebijakan pendidikan ini telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota

Bandar Lampung No. 1 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan

Peraturan Walikota Bandar Lampung No. 49 Tahun 2013 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang PAUD, SD,

SMP, SMA, dan SMK di Kota Bandar Lampung.

Dengan diadakannya program jalur bina lingkugan ini diharapkan dapat

membantu peserta didik dari keluarga kurang mampu yang memiliki semangat

bersekolah tinggi untuk melanjutkan pendidikan, serta adanya dukungan dari

pihak keluarga atau orang tua yang tidak keberatan anaknya untuk melanjutkan

sekolah meskipun dari keluarga yang kurang mampu.

Bandar Lampung sendiri menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) tahun ajaran 2015/2016 melalui jalur reguler dan jalur bina lingkungan

untuk setiap satuan pendidikan negeri yang ada di Kota Bandar Lampung dibawah

naungan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung.

Salah satunya di SMP Negeri 22 Bandar Lampung, PPDB tahun ajaran

2015/2016, dilakukan melalui 2 jalur. (1) Reguler, yaitu cara penerimaan peserta

didik baru melalui seleksi secara Online. Jalur ini dimaksudkan untuk calon siswa

baru yang berprestasi dan siswa lain yang tidak dapat mendaftar melalui jalur bina

lingkungan. Seleksi Online merupakan seleksi calon peserta didik baru dilihat dari

nilai akhir, yaitu nilai gabungan antara nilai Ujian Sekolah/Madrasah dan nilai

Ujian Nasional. (2) Bina lingkungan, yaitu cara penerimaan peserta didik baru

tanpa melalui proses seleksi secara Online. Jalur ini dimaksudkan untuk calon

siswa baru dari keluarga belum mampu secara ekonomi yang berdomisili dekat

Page 21: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

4

dengan sekolah, dan resmi sebagai warga Kota Bandar Lampung dan juga untuk

anak kandung pendidik dan tenaga kependidikan.

Keberhasilan siswa dapat dilihat melalui evaluasi hasil belajar yang dilakukan

melalui penilaian tes bentuk uraian maupun bentuk objektif. Evaluasi

pembelajaran yang dilakukan guru pada jenjang menengah salah satunya yaitu

evaluasi hasil belajar kognitif. Hosnan (2014: 10) menyatakan “tujuan

pembelajaran suatu program atau bidang pelajaran itu ditinjau dari hasil belajar,

maka akan muncul tiga ranah/aspek, yaitu ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik”.

Namun dalam pelaksanaan dilapangan, program bina lingkungan mendapati

berbagai persoalan. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah peneliti

lakukan di SMP Negeri 22 Bandar Lampung dengan Bapak Malwani, S.Pd sekalu

Waka Kurikulum pada hari selasa tanggal 2 Desember 2015, “salah satu persoalan

tersebut yaitu rendahnya hasil belajar kognitif siswa jalur bina lingkungan”.

Menurut guru mata pelajaran IPS kelas VII Ibu Yuanita Sari Dewi, S.Pd., sebagai

contoh beliau menyatakan bahwa “salah satunya kelas VII F nilai ulangan tengah

semesternya paling rendah dari 12 kelas yang ada. Hanya 11 orang siswa yang

nilainya mampu melampaui KKM dan sisanya masih dibawah KKM”. Hal ini

dibuktikan dengan data nilai ulangan harian siswa yang peneliti dapat pada saat

observasi, dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 22: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

5

Tabel 1. Daftar Nilai Ulangan Harian IPS Siswa Kelas VII F

No Nama Siswa BL/RNilaiKKM

NilaiUTS

Keterangan

1 Abelia Putri Balkis BL 75 88 Tuntas2 Ahmad Fahrezi BL 75 64 Belum Tuntas3 Anang Saputra BL 75 28 Belum Tuntas4 Angelina Chan R 75 37 Belum Tuntas5 Aprizaldi BL 75 47 Belum Tuntas6 Ayu Marshella Sabina R 75 77 Tuntas7 Dhiza Amanda Saputri R 75 93 Tuntas8 Eka Melati Putri R 75 54 Belum Tuntas9 Fetran Deandy Saputra R 75 53 Belum Tuntas10 Gandis Ayu L. R 75 94 Tuntas11 Hotma Dermawan BL 75 27 Belum Tuntas12 Intan Mutiara BL 75 16 Belum Tuntas13 Khania Putri Frama Y. R 75 94 Tuntas14 M. Ali Husin BL 75 46 Belum Tuntas15 M. Firdaus Pratama BL 75 21 Belum Tuntas16 Maisya Rijatiani R 75 94 Tuntas17 Miko Hadi Proyoga BL 75 55 Belum Tuntas18 Muhammad Topik H. BL 75 68 Belum Tuntas19 M. Alhaqqin Nazili BL 75 81 Tuntas20 M. Fikri Dermawan BL 75 58 Belum Tuntas21 Mahardika Putra P. S. R 75 60 Belum Tuntas22 Mhd. Alfha Reja R 75 91 Tuntas23 Muhammad Randi BL 75 71 Belum Tuntas24 Nadya Elsa Pratiwi R 75 78 Tuntas25 Nur Hasanah Pratiwi BL 75 60 Belum Tuntas26 Putri Cahaya Andrianti R 75 81 Tuntas27 Ratna Puspita Anjani BL 75 58 Belum Tuntas28 Riko Seiawan BL 75 52 Belum Tuntas29 Siti Nurchaliza Anisa P. BL 75 64 Belum Tuntas30 Sofia Dira Safira BL 75 70 Belum Tuntas31 Tiara Andraladilan BL 75 92 Tuntas32 Unying Saputri BL 75 48 Belum Tuntas

Sumber : Dokumen Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII

Page 23: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

6

Data tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas VII F yang mendapat nilai sesuai

dengan standar KKM yaitu 75 adalah 11 orang, dimana 8 orang siswa berasal dari

jalur reguler dan 3 orang siswa berasal dari jalur bina lingkungan. Sedangkan

yang belum mencapai standar KKM sebanyak 21 orang, dimana 4 orang siswa

berasal dari jalur reguler dan 17 orang siswa berasal dari jalur bina lingkungan.

Adapun faktor yang diduga menjadi penyebab masalah rendahnya hasil belajar

siswa jalur bina lingkungan yaitu faktor yang berasal dari dalam diri (intern) dan

faktor yang berasal dari luar diri (ekstern). Disamping itu kesadaran siswa akan

pentingnya pendidikan masih rendah, sehingga siswa terkesan hanya asal-asalan

dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Program jalur bina lingkungan ini

dibiayai oleh pemerintah, sehingga seharusnya siswa memiliki keinginan dan niat

untuk menjadi siswa yang berprestasi dengan hasil belajar yang memuaskan.

Perbedaan perolehan nilai pada hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina

lingkungan tersebut, membuat peneliti tertarik untuk mengetahui perbandingan

hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina lingkungan. Dalam penelitian ini,

peneliti mengambil judul “Perbandingan hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan

bina lingkungan kelas VIII SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran

2015/2016”.

1.2. Analisis Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang

dapat di identifikasi adalah :

Page 24: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

7

1. Terdapat dua jalur masuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di kota

Bandar Lampung yaitu jalur bina lingkungan dan jalur reguler.

2. Hasil belajar IPS siswa jalur reguler di kelas VIII SMP Negeri 22 Bandar

Lampung.

3. Hasil belajar IPS siswa jalur bina lingkungan di kelas VIII SMP Negeri 22

Bandar Lampung.

1.2.2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi di atas, maka peneliti membatasi

permasalahan pada “Perbandingan hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina

lingkungan kelas VIII SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran

2015/2016”.

1.2.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas maka

permasalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “ Seberapa

besar perbedaan hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina lingkungan kelas

VIII SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016?”.

1.3. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan

Page 25: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

8

bina lingkungan kelas VIII SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran

2015/2016.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritik penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan konsep ilmu

pendidikan IPS yang mengkaji tentang perbedaan hasil belajar peserta didik yang

diterima melalui jalur reguler dan bina lingkungan, serta peningkatan mutu

pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan masukan

kepada:

1. Bagi pemerintah khususnya lembaga pendidikan sebagai informasi atau

sumber sebagai dasar menetapkan dan melaksanakan kebijakan terkait

dengan penerimaan peserta didik baru melalui jalur bina lingkungan dan

reguler dengan syarat-syarat tertentu.

2. Bagi siswa sebagai motivasi belajar dan kesadaran akan pendidikan,

khususnya bagi siswa yang diterima melalui jalur bina lingkungan dan

reguler.

3. Bagi sekolah sebagai masukan untuk meningkatkan kualitasnya dalam peran

sebagai wadah pendidikan dan proses belajar mengajar.

Page 26: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

9

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup ilmu

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Ilmu Pendidikan,

khususnya Pendidikan IPS.

2. Ruang lingkup subjek

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Bandar

Lampung tahun ajaran 2015/2016.

3. Ruang lingkup objek

Perbedaan hasil belajar siswa jalur bina lingkungan dan jalur reguler pada

semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.

4. Ruang lingkup wilayah

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

5. Ruang lingkup waktu

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015/2016.

Page 27: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

REFERENSI

Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Hlm 4

Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. 2015. Petunjuk Teknis PelaksanaanPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) PAUD, SD, SMP, SMA dan SMKKota Bandar Lampung Tahun 2015. Bandar Lampung: Dinas Pendidikan.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad21. Bogor: Ghalia Indonesia. Hlm 10

Page 28: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

11

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA,

DAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Perbandingan

Komparasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

perbandingan. Menurut Winarno Surakhmad dalam bukunya Pengantar

Pengetahuan Ilmiah (1986: 84), komparasi adalah penyelidikan deskriptif yang

berusaha mencari pemecahan melalui analisis tentang hubungan sebab akibat,

yakni memilih faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau

fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan faktor lain.

Menurut Tadjab (1994: 5) Studi perbandingan adalah usaha menganalisis dan

mempelajari secara dalam dua aspek atau lebih dari sistem pendidikan untuk

mencari dan menemukan kesamaan dan perbedaan yang ada dari kedua hal

tersebut. Tujuannya adalah untuk menganalisis sumber atau faktor yang

menyebabkan kelebihan dan kelemahan masing-masing untuk menimbulkan sikap

saling mengerti dan terbaik satu sama lainnya agar terjalin kerjasama untuk

mengembangkan sistem pendidikan masyarakat dan membantu dalam

memecahkan masalah pendidikan yang dihadapi masing-masing.

Page 29: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

12

Berdasarkan penjelasan di atas yang dimaksud dengan perbandingan dalam

penelitian ini adalah usaha menganalisis dan mempelajari secara dalam dua aspek

atau lebih dari sistem pendidikan untuk mencari dan menemukan kesamaan dan

perbedaan yang ada dari hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina lingkungan

kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

2.1.2. Pembaharuan tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bandar

Lampung

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

(Hasbullah, 2012: 4)

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 01 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan secara umum dijelaskan bahwa pada hakekatnya

pendidikan dalam kontek pembangunan Kota Bandar Lampung mempunyai

fungsi untuk mempersatukan Bangsa dan mengembangkan potensi diri dibidang

pendidikan, diharapkan dapat memperkuat dan memperkokoh keutuhan suatu

Bangsa khususnya Pembangunan Kota Bandar Lampung.

Salah satu kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung yaitu tercantum dalam

peraturan walikota Bandar Lampung Nomor 49 tahun 2013 pasal 2 poin (a) yang

berbunyi: “Memberikan kesempatan kepada warga negara Republik Indonesia

Page 30: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

13

khususnya anak usia sekolah masyarakat kota Bandar Lampung untuk

memperoleh tempat layanan pendidikan yang berkualitas pada satuan pendidikan

yang lebih tinggi”. Pasal 2 poin (c) yang berbunyi: “Terlaksananya penerimaan

peserta didik baru sesuai dengan kemampuan daya tampung sekolah yang

tersedia”. Dan juga pasal 3 poin (d) yang berbunyi: tidak diskriminatif, artinya

proses penerimaan peserta didik baru ini dapat diikuti oleh segenap warga negara

kesatuan Republik Indonesia yang memenuhi syarat tanpa membedakan suku,

daerah asal, agama dan golongan, serta status sosial.

Upaya pemerintah Kota Bandar Lampung untuk meningkatkan peserta didik agar

masyarakat berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada

jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Hal ini diwujudkan dengan adanya

jalur masuk program Bina Lingkungan merupakan suatu program yang ditujukan

untuk siswa SD,SMP, dan SMA sederajat yang telah ditetapkan Pemerintah Kota

Bandar Lampung berdasarkan Peraturan Walikota Kota Bandar Lampung No. 49

Tahun 2013 yang bertujuan untuk membantu meretas kemiskinan, dengan

memberikan kesempatan warga kurang mampu yang berada di sekitar sekolah

untuk mengenyam pendidikan. Pada dasarnya program bina lingkungan sesuai

dengan amanat UU Dasar 1945, Pasal 34 Ayat 1 yang menyatakan “fakir miskin

dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara”. Hal ini yang membuat

program bina lingkungan sangat berperan penting dalam membantu keluarga

miskin untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Dari pendapat diatas, sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung agar

siswa dari keluarga miskin tetap mendapatkan hak pengajaran maka ditetapkan

Page 31: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

14

jalur bina lingkungan sebagai salah satu jalur resmi PPDB di sekolah negeri Kota

Bandar Lampung.

2.1.3. Peserta Didik

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota

masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Siswa atau yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu dari

komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya peserta

didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan. Peserta didik

merupakan komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses

belajar mengajar. Didalam proses belajar mengajar, peserta didik sebagai pihak

yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya

secara optimal.

Oemar Hamalik (2004: 99) menjelaskan bahwa “Peserta didik merupakan salah

satu komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan metode

pengajaran”.

Menurut Sudarwan Danim (2010: 1) “Peserta didik merupakan sumber utama dan

terpenting dalam proses pendidikan formal”. Peserta didik bisa belajar tanpa guru.

Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa adanya peserta didik. Oleh karena itu

kehadiran peserta didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau

pendidikan yang dilembagakan dan menuntut interaksi antara pendidik dan

peserta didik.

Page 32: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

15

Sudarwan Danim (2010: 2) menambahkan bahwa terdapat hal-hal essensial

mengenai hakikat peserta didik, yaitu:

1. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi potensi

dasar kognitif atau intelektual, afektif, dan psikomotorik.

2. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi

periodesasi perkembangan dan pertumbuhan, meski memiliki pola yang

relatif sama.

3. Peserta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri, bukan

sekedar miniatur orang dewasa.

4. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi kebutuhan

yang harus dipenuhi, baik jasmani maupun rohani, meski dalam hal-hal

tertentu banyak kesamaan.

5. Peserta didik merupakan manusia bertanggung jawab bagi proses

belajar pribadi dan menjadi pembelajar sejati, sesuai dengan wawasan

pendidikan sepanjang hayat.

6. Peserta didik memiliki adaptabilitas didalam kelompok sekaligus

mengembangkan dimensi individualitasnya sebagai insan yang unik.

7. Peserta didik memerlukan pembinaan dan pengembangan secara

individual dan kelompok, serta mengharapkan perlakuan yang

manusiawi dari orang dewasa termasuk gurunya.

8. Peserta didik merupakan insan yang visioner dan proaktif dalam

menghadapi lingkungannya.

9. Peserta didik sejatinya berperilaku baik dan lingkunganlah yang paling

dominan untuk membuatnya lebih baik lagi atau menjadi lebih buruk.

10. Peserta didik merupakan makhluk Tuhan yang memiliki aneka

keunggulan, namun tidak akan mungkin bisa berbuat atau dipaksa

melakukan sesuatu melebihi kapasitasnya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah

seorang yang mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya untuk mencapai

suatu tujuan tertentu melalui pendidikan. Peserta didik merupakan komponen

penting dalam proses pengajaran yang membutuhkan bimbingan, bantuan, dan

petunjuk untuk menjadi individu yang dapat mencapai cita-citanya.

2.1.3.1. Penerimaan Peserta Didik Baru

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan penerimaan dan seleksi

calon peserta pendidikan dan pelatihan pada sekolah, hal tersebut berkaitan

dengan kemampuan dasar akademik dan minat bakat terhadap jenjang sekolah

Page 33: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

16

yang dituju sebagai bentuk awal pengendalian penjaminan dan penetapan mutu

pendidikan.

Menurut Feni (2014: 15) dalam Aan Suardi “Penerimaan peserta didik baru adalah

sebuah jalur penerimaan peserta didik dalam lembaga pendidikan dengan suatu

ketentuan dan persyaratan tertentu yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

lembaga pendidikan tersebut”.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan salah satu unsur dari

komponen siswa dalam sebuah lembaga pendidikan. PPDB dengan segala

sistemnya dilakukan untuk mengetahui dan mengukur input sekolah guna

membantu perkembangan sekolah serta diharapkan dapat memberikan kontribusi

yang tinggi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan

pelatihan di masa yang akan datang. Proses seleksi yang dilakukan adalah suatu

proses penilaian terhadap kemampuan awal calon peserta didik dari sisi

kemampuan akademik, minat dan bakat peserta. Menjadikan semua bukti hasil

seleksi calon peserta didik sebagai acuan pengambilan keputusan dalam

menentukan kelulusan dan keabsahan siswa yang diterima.

Penerimaan peserta didik baru pada SMP Negeri Kota Bandar Lampung

dilaksanakan berdasarkan :

1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Nomor:

800/1070/IV.40/2015 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan

Peserta Didik Baru PAUD, SD, SMP, SMA DAN SMK di Lingkungan Dinas

Pendidikan Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016

Page 34: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

17

2. Hasil Rapat Dinas beserta MKKS SMP, SMA, SMK se Kota Bandar Lampung

tanggal 26 Mei 2015 di SMK Negeri 4 Bandar Lampung.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memiliki persyaratan untuk setiap jenjang

pendidikan, persyaratan calon peserta didik baru kelas VII (tujuh) SMP menurut

Juknis PPDB Kota Bandar Lampung Tahun 2015, yaitu :

1. Telah lulus dan memiliki ijazah SD/MI/SDLB/Program Paket A;

2. Memiliki SKHU SD/MI/SDLB; dan

3. Berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran

2015/2016.

Sesuai dengan Petunjuk Teknis PPDB 2015 (Dinas Pendidikan, 2015: 6) Asas

Penerimaan Peserta Didik Baru yaitu :

1. Obyektif, artinya bahwa penerimaan peserta didik baru harus memenuhi

ketentuan umum yang diatur dalam pedoman ini.

2. Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru ini bersifat

terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta

didik, untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin

terjadi.

3. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik baru ini dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya.

4. Tidak diskriminatif, artinya proses penerimaan peserta didik baru ini dapat

diikuti oleh segenap warga negara kesatuan Republik Indonesia yang

memenuhi syarat, tanpa membedakan suku, daerah asal, agama dan golongan,

serta status sosial.

Page 35: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

18

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khusus SMP, SMA dan SMK

Kota Bandar Lampung dibagi menjadi 2 Jalur (Dinas Pendidikan, 2015: 8) yaitu :

(1) Jalur Bina Lingkungan

Program jalur bina lingkungan adalah sebuah jalur penerimaan peserta didik

baru pada sekolah Negeri jenjang SMP dan SMA/SMK tanpa tes dengan

suatu sistem dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang diatur dalam

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 01 Tahun 2012 tetang

Penyelenggaraan Pendidikan. Meskipun program jalur bina lingkungan ini

dilaksanakan tanpa tes, akan tetapi tetap diadakan verifikasi biodata (Home

Visit) yang dilakukan oleh panitia sekolah. Jalur bina lingkungan ini

merupakan salah satu jalur yang ditetapkan pemerintah Kota Bandar

Lampung sebagai jalur dalam penerimaan peserta didik baru di Kota Bandar

Lampung.

(2) Jalur Reguler

Jalur reguler merupakan suatu proses penerimaan peserta didik baru dengan

cara melakukan seleksi dari nilai akademik calon peserta didik baru secara

Online yang meliputi tes Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Bahasa

Inggris. Ada juga tes fisik untuk sekolah-sekolah olahraga serta tes

wawancara dan tes IQ. Penerimaan peserta didik baru jalur reguler ini

dilaksanakan dengan syarat-sayarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu

diperuntukkan bagi calon siswa baru yang berprestasi dan calon siswa baru

yang tidak dapat daftar melalui jalur bina lingkungan.

Tujuan Penerimaan Peserta Didik Baru menurut Juknis PPDB Kota Bandar

Lampung Tahun 2015 (Dinas Pendidikan, 2015: 5), yaitu :

Page 36: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

19

1) Memberikan kesempatan kepada warga Negara Republik Indonesia,

khususnya anak-anak usia sekolah masyarakat kota Bandar Lampung

untuk memperoleh tempat layanan pendidikan yang berkualitas pada

satuan pendidikan yang lebih tinggi.

2) Terwujudnya suasana aman, tertib, lancar dan objektif dalam

pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun 2015/2016.

3) Terlaksanya penerimaan peserta didik baru sesuai dengan kemampuan

daya tampung sekolah yang ada.

4) Terlaksananya sistem seleksi penerimaan peserta didik baru dengan

ketentuan dan aturan yang ada, sehingga dapat memperoleh peserta

didik baru yang benar-benar berkualitas sesuai dengan kriteria yang

diharapkan.

Dari pengertian di atas, penerimaan peserta didik baru yaitu seleksi yang

dilakukan lembaga pendidikan untuk menyaring calon peserta didik yang

dianggap memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan. Di Bandar

Lampung sendiri pada tahun ajaran 2015/2016, khususnya pada jenjang SMP

Negeri terdapat 2 jalur PPDB yaitu jalur reguler dan jalur bina lingkungan.

Jalur Reguler

Dalam upaya mendukung Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, khususnya Pasal 74 (ayat 1 dan 2)

dan Pasal 82 (ayat 1 dan 2) tentang Penerimaan Peserta Didik pada Satuan

Pendidikan Dasar/Menengah yang objektif, transparan, dan akuntabel. Maka

Pustekkom Kemdikbud melalui DIPA Tahun 2009 menyediakan aplikasi Sistem

Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online 2009 dengan modul pendaftaran jenjang

SMP, SMA dan SMK, kemudian melalui DIPA 2014 dikembangkan menjadi

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2014/2015.

(Skripsi mahasiswa oleh Suardi, Aan 1113032001. 2015. Studi Tentang Tingkat

Kepatuhan Peserta Didik yang Di Terima Melalui Jalur Bina Lingkungan dan

Page 37: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

20

Non Bina Lingkungan Di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2014/2015. FKIP, UNIVERSITAS LAMPUNG)

Jalur reguler, yaitu jalur umum diperuntukkan bagi calon siswa baru yang

berprestasi dan siswa lain yang tidak dapat melalui jalur bina lingkungan. Adapun

ketentuan pendaftaran jalur reguler menurut Juknis PPDB Kota Bandar Lampung

Tahun 2015 (Dinas Pendidikan, 2015: 9) :

a) Memenuhi persyaratan umum/khusus PPDB tahun 2015/2016.

- Telah lulus dan memiliki dan memiliki ijazah SD/MI/SDLB/Program Paket

A;

- Memiliki SKHUN SD/MI/SDLB; dan

- Berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran

2015/2016.

b) Mengikuti proses seleksi secara Online.

c) Seleksi hanya didasarkan pada nilai UN untuk jenjang SMA dan SMK. Nilai

US untuk jenjang SMP dan piagam prestasi hasil lomba.

d) Untuk SMP Negeri calon peserta didik mendapatkan hak untuk menentukan 3

(tiga) sekolah pilihan pada jenjang sekolah yang sama.

e) Untuk SMA Negeri calon peserta didik mendapatkan hak untuk menentukan 3

(tiga) sekolah pilihan pada jenjang sekolah yang sama.

f) Untuk SMK Negeri calon peserta didik mendapatkan hak untuk menentukan 3

(tiga) sekolah pilihan pada jenjang sekolah yang sama.

g) Pendaftaran dapat dilakukan pada setiap loket pendaftaran PPDB Online, yang

tersedia pada setiap SMP, SMA, dan SMK Negeri, pendaftaran dilakukan pada

sekolah pilihan pertama.

h) Tidak diperkenankan pindah pilihan sekolah setelah mendapatkan nomor

pendaftaran.

i) Khusus SMK Negeri penerimaan didasarkan pada bobot nilai sbb:

Matematika dikali 4 (empat), Bahasa Inggris dikali 3 (tiga), IPA dikali 2 (dua),

Bahasa Indonesia dikali 1 (satu), serta memenuhi persyaratan khusus program

keahlian.

j) Apabila terdapat nilai yang sama pada batas akhir kuota yang sudah ditentukan

maka akan dipertimbangkan 1. Pilihan, 2. Domisili dalam kota yang

diprioritaskan, 3. Usia anak tersebut.

Dapat disimpulkan jalur reguler ialah jalur penerimaan peserta didik baru yang

diperuntukan bagi calon siswa baru berprestasi dan yang tidak dapat mendaftar

melalui jalur bina lingkungan. Pada jalur ini dilakukan proses seleksi dari

penilaian akademik menggunakan sistem PPDB Online.

Page 38: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

21

Jalur Bina Lingkungan

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang lahir dan berkembang secara

efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat

yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendidik

warga negara. Sekolah dikelola secara formal, hierarkis dan kronologis yang

berhaluan pada falsafah dan tujuan pendidikan.

Program jalur bina lingkungan adalah sebuah jalur penerimaan peserta didik baru

pada sekolah Negeri jenjang SMP dan SMA/SMK tanpa tes dengan suatu sistem

dan ketentuan sesuai dengan peraturan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota

Bandar Lampung No. 01 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Meskipun program jalur bina lingkungan ini dilaksanakan tanpa tes, akan tetapi

tetap menjalankan verifikasi biodata (Home Visit) yang dilakukan oleh panitia

sekolah. Jalur bina lingkungan ini merupakan salah satu jalur yang ditetapkan

pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai salah satu jalur dalam penerimaan

peserta didik baru di Kota Bandar Lampung.

Tujuan dari program jalur bina lingkungan ini adalah untuk memberikan

kesempatan kepada warga negara khususnya anak-anak usia sekolah masyarakat

Bandar Lampung yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh

layanan pendidikan yang berkualitas dan bermutu tinggi pada satuan pendidikan.

Hal tersebut tercantum dalam peraturan walikota Bandar Lampung Nomor 49

tahun 2013 pasal 2 poin (a) yang berbunyi: “Memberikan kesempatan kepada

warga negara Republik Indonesia khususnya anak usia sekolah masyarakat kota

Bandar Lampung untuk memperoleh tempat layanan pendidikan yang berkualitas

Page 39: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

22

pada satuan pendidikan yang lebih tinggi”. Pasal 2 poin (c) yang berbunyi:

“Terlaksananya penerimaan peserta didik baru sesuai dengan kemampuan daya

tampung sekolah yang tersedia”. Dan juga pasal 3 poin (d) yang berbunyi: tidak

diskriminatif, artinya proses penerimaan peserta didik baru ini dapat diikuti oleh

segenap warga negara kesatuan Republik Indonesia yang memenuhi syarat tanpa

membedakan suku, daerah asal, agama dan golongan, serta status sosial.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dibentuknya program bina

lingkungan di kota Bandar Lampung pada awalnya adalah tingginya minat para

wali atau orangtua yang notabene keluarga miskin ingin menyekolahkan anak-

anaknya setinggi mungkin namun untuk menyekolahkan anak-anaknya para

orangtua terkendala pada ketiadaan dana. Dari banyaknya permasalahan seperti

anak-anak putus sekolah dan minimnya bantuan dari sekolah-sekolah yang ada

maka Pemerintah mengeluarkan Peraturan Daerah No 1 tahun 2012 tentang

Program Bina Lingkungan dimana program tersebut merupakan program bantuan

untuk memudahkan anak-anak dari keluarga miskin untuk masuk ke sekolah

negeri tanpa dipungut biaya dan dapat membantu siswa-siswi miskin untuk

menunjang prestasi akademik maupun non akademik.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) PAUD, SD,

SMP, SMA dan SMK kota Bandar Lampung Tahun 2015 (Dinas Pendidikan,

2015: 8) menjelaskan bahwa Jalur Bina Lingkungan diperuntukan bagi :

a) Calon siswa baru dari keluarga belum mampu secara ekonomi yang berdomisili

dekat dengan sekolah pilihan, dan resmi sebagai warga Kota Bandar Lampung

dengan ketentuan:

1) Memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus PPDB tahun

pelajaran 2015/2016 yang telah ditetapkan.

2) Memiliki surat keterangan tidak mampu dari lurah.

Page 40: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

23

3) Memiliki surat keterangan siswa bina lingkungan dari sekolah asal khusus

yang akan masuk jalur SMA dan SMK.

4) Menyerahkan fotokopi kartu keluarga dan KTP orang tuanya.

5) Menyerahkan Kartu Keluarga yang asli, dan akan dikembalikan pada saat

pengumuman.

6) Hanya diperkenankan memilih satu sekolah yang terdekat dengan tempat

tinggalnya.

b) Anak kandung Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada sekolah yang

bersangkutan dengan ketentuan:

1) Menyerakan fotokopi KTP, Kartu Keluarga dan atau KP4.

2) Menyerahkan fotokopi surat tugas dari satuan kependidikan tempat

bertugas.

3) Memenuhi persyaratan umum/khusus PPDB tahun 2015/2016 yang telah

ditetapkan.

4) Dapat memilih sekolah tempat orang tuanya bertugas, atau sekolah lain

yang terdekat dengan tempat tinggal orang tuanya.

c) Jika persyaratan yang dimaksud pada huruf a dan b diatas terpenuhi, maka

dapat diterima di SMP/SMA/SMK Negeri yang terdekat dengan tempat

tinggalnya tanpa mengikuti proses seleksi, atau ditempat orang tuanya bekerja

(untuk poin b) sekalipun jauh dari tempat tinggalnya.

d) Siswa yang telah memenuhi persyaratan administrasi maka akan diadakan

verifikasi biodata (Home Visit) yang dilakukan oleh Panitia Sekolah.

e) Petugas verifikasi sekolah bertanggung jawab atas kebenaran data yang sudah

diverifikasi.

Menurut Kabid Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Ibu Eka Afriana syarat-

syarat untuk dapat masuk dalam program Bina Lingkungan di SMP Negeri yakni:

1. Orang tua/wali murid tidak mampu ditandai dengan memiliki kartu

Jamkesda/Jamkesmas dengan dilampiri Kartu Keluarga (KK).

2. Lokasi kediaman berada tidak jauh dari sekolah yang akan didaftar.

3. Lulus sekolah dasar.

4. Kondisi rumah semi permanen.

Untuk kartu Jamkesmas yang lama harus segera diperbaharui agar tidak ada

masalah dalam pengurusannya. Kemudian, nantinya ada tim dari sekolah untuk

mengecek kebenaran data tersebut. Karena saat ini banyak kasus yang ditemukan

setelah dicek data di lapangan ternyata data yang disampaikan tidak benar.

Program Bina lingkungan sendiri merupakan Program yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam hal bantuan terhadap masyarakat kurang

Page 41: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

24

mampu yang ada disekitar sekolah negeri agar anak-anak usia sekolah dapat

mengenyam pendidikan secara maksimal dan tentunya untuk menunjang prestasi

siswa-siswi kurang mampu. Program jalur bina lingkungan ini perlu diapresiasi

sebagai bentuk inovasi kebijakan dibidang pendidikan dengan harapan bahwa

setiap anak yang berusia sekolah tetap mendapatan hak pendidikannya, dan Jalur

Bina Lingkungan ini juga merupakan suatu bentuk langkah pemerintah Kota

Bandar Lampung untuk menghapus diskriminasi serta mencegah adanya

ketidakadilan di dunia pendidikan.

Dapat disimpulkan jalur bina lingkungan ialah jalur penerimaan peserta didik baru

yang berasal dari keluarga tidak mampu dengan persyaratan dan seleksi yang

dilakukan dengan home visit.

2.1.4. Hasil Belajar

Hasil belajar berkenaan dengan kemampuan siswa di dalam memahami materi

pelajaran. Menurut Hamalik (2007: 31) mengemukakan, “hasil belajar pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3), hasil belajar merupakan

hasil dari suatu interaksi belajar dan tindak mengajar, dari sisi guru tindak

mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajar

merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.

Hamalik (2007: 115) menjelaskan hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan

tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat

diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan

Page 42: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

25

dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan

menjadi sopan dan sebagainya. .

Uno (2009: 131), menjelaskan hasil belajar memerlukan suatu penilaian,

penilaian itu sendiri tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian

kompetensi siswa. Penilaian juga bertujuan untuk : (1) mengetahui tingkat

pencapaian kompetensi siswa, (2) mengukur pertumbuhan dan

perkembangan siswa, (3) mendiagnosis kesulitan belajar siswa, (4)

mengetahui hasil pembelajaran, (5) mengetahui pencapaian kurikulum, (6)

mendorong siswa belajar, dan (7) mendorong guru agar mengajar dengan

lebih baik.

Hasil belajar merupakan pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau proses

belajar yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf maupun kalimat yang

menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.

Menurut “Susanto (2013: 5) perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari belajar”.

Pengertian tentang hasil belajar dipertegas oleh Nawawi (dalam Susanto,

2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu.

Hasil belajar diakibatkan oleh adanya kegiatan evaluasi belajar (tes) dan evaluasi

belajar dilakukan karena adanya kegiatan belajar. Pada jenjang Sekolah

Menengah Pertama khususnya SMP Negeri 22 Bandar Lampung, hasil belajar

siswa dapat dilihat dari beberapa evaluasi yang dilakukan oleh guru mata

pelajaran yaitu Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) dan

Ulangan Akhir Semester (UAS). Baik buruknya hasil belajar tergantung dari

pengetahuan dan perubahan perilaku individu yang bersangkutan terhadap apa

yang dipelajarinya.

Page 43: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

26

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa kelas VII pada

mata pelajaran IPS melalui penilaian yang dilakukan secara tertulis dan lisan

dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

selama semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.

2.1.4.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor

yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua

golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstren. Faktor intern adalah

faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor

ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

Slameto (2013: 53), menyatakan keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil

belajar ditentukan oleh faktor intern dan ekstern.

Faktor-faktor Intern meliputi :

1. Faktor Jasmaniah

a) Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-

bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal

sehat.

b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau

kurang sempurna mengenai tubuh/badan.

2. Faktor Psikologis

a) Inteligensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu

kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi

yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan

konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan

mempelajarinya dengan cepat.

Page 44: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

27

b) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi,

jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau

sekumpulan objek.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.

d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau

berlatih.

3. Faktor Kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan

rohani (bersifat psikis).

Faktor-faktor Ekstern meliputi :

1. Faktor Keluarga

a) Cara Orang Tua Mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap

belajar anaknya.

b) Relasi Antaranggota Keluarga

Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua

dengan anaknya.

c) Suasana Rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian

yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan

belajar.

d) Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.

e) Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak

sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah.

f) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi

sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-

kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.

2. Faktor Sekolah

a) Metode Mengajar

Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui di dalam

mengajar.

b) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai jumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa.

c) Relasi Guru dengan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Jadi cara

belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasi dengan gurunya.

Page 45: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

28

d) Relasi Siswa dengan Siswa

Menciptakan relasi yang baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

e) Metode Belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Maka perlu

belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang

baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan

meningkatkan hasil belajar.

3. Faktor Masyarakat

a) Kegiatan Siswa dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap

perkembangan pribadinya. Perlulah kiranya membatasi kegiatan

siswa dalam masyarakat supaya jangan sampai menganggu

belajarnya.

b) Mass Media

Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa

dan juga terhadap belajarnya.

c) Teman Bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk

dalam jiwanya daripada yang kita duga.

Jadi, berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua yaitu:

1) Faktor intern

Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan diri siswa itu

sendiri berupa motivasi, minat, bakat, kepandaian, kesehatan, sikap, perasaan

dan faktor pribadi lainnya.

2) Faktor ekstern

Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri individu

berupa sarana dan prasarana, lingkungan, masyarakat, guru, metode

pembelajaran, kondisi sosial, ekonomi, dan lain sebagaianya.

Page 46: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

29

2.1.5. Hakikat Pembelajaran IPS di SMP/MTs

2.1.5.1. Definisi Pembelajaran IPS di SMP/MTs

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs merupakan salah

satu mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa SMP dan MTs. Sebagaimana

yang diungkapkan oleh Sapriya (2009: 12) bahwa IPS pada kurikulum sekolah

(satuan pendidikan), pada hakikatnya merupakan mata pelajaran wajib

sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 37 yang berbunyi bahwa kurikulum

pendidikan dasar dan menengah wajib memuat ilmu pengetahuan sosial. Mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sebagai mata pelajaran yang wajib

ditempuh oleh peserta didik, merupakan mata pelajaran yang disusun secara

sistematis, komprehensif, dan terpadu sebagaimana yang tertuang dalam

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006. Pembelajaran IPS yang disusun secara

terpadu, memiliki tujuan agar peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang

lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Oleh sebab itu,

pembelajaran IPS ditingkat SMP dan MTs di Indonesia seharusnya menerapkan

pembelajaran IPS secara terpadu.

Sapriya (2009: 7) menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bidang

ilmu yang terintegrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta

mata pelajaran ilmu sosial lainnya. Sebagai suatu mata pelajaran yang

terintergarasi dengan mata pelajaran lain, Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki objek

kajian material yang sama, yaitu manusia. Dengan demikian, maka mata pelajaran

Page 47: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

30

IPS di Indonesia ialah penyederhanaan ilmu-ilmu sosial yang disajikan secara

ilmiah dan psikologis yang memiliki tujuan untuk bidang pendidikan.

Supardi (2011: 182), mendefinisikan Pendidikan IPS di sekolah adalah suatu

penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat, ideologi negara dan

agama yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk

tujuan pendidikan. Melalui mata pelajaran pengetahuan sosial siswa diarahkan,

dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia

yang baik. Menjadi warga negara dan warga dunia yang baik merupakan

tantangan yang berat karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap

saat.

Rudy Gunawan (2011: 17), yang menyebutkan bahwa IPS atau studi sosial

konsep-konsepnya merupakan konsep pilihan dari sebagian ilmu lalu dipautkan

dan diolah secara didaktis-pedagogis sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaram IPS

untuk tingkat SMP/MTs merupakan penyederhanaan dari berbagai disiplin ilmu

sosial yang disusun sistematis, komprehensif dan terpadu. Ilmu yang dipelajari

dalam IPS lain seperti geografi, ekonomi, sejarah, dan ilmu sosial lainnya yang

disajikan untuk bidang pendidikan. Dengan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu

sosial ini, diharapkan peserta didik dapat memperoleh pemahamam yang lebih

luas dan mendalam.

Page 48: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

31

2.1.5.2. Tujuan Mata Pelajaran IPS di SMP/MTs

Menurut (Supardi, 2011: 85), mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di

SMP dan MTs di Indonesia memiliki salah satu tujuan untuk mengembangkan

kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sebagaimana yang

tertuang dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Hal ini sejalan dengan tujuan

mata pelajaran IPS dinegara barat yang dikenal dengan social studies.

Ada beberapa tujuan social studies di Amerika sebagaimana yang diungkapkan

oleh Ross (2006: 18) yaitu untuk mempersiapkan kemampuan peserta didik untuk

mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai agar siswa mampu

berpatisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan masyarakat.

Begitu pula dengan tujuan mata pelajaran IPS di Indonesia tingkat SMP dan MTs,

sebagaimana yang diungkapkan oleh Arnie Fajar (2004: 114), yakni:

a. Mengembangkan kemampuan berpikir, inkuiri, pemecahan masalah, dan

keterampilan sosial.

b. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

c. Meningkatkan kemampuan berkompetisi dan bekerja sama dalam

masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun

internasional.

Muhammad Numan Somantri (2001: 44) mendefinisikan dan merumuskan tujuan

IPS untuk tingkat sekolah sebagai mata pelajaran, yaitu :

1) menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral

ideologi negara, dan agama,

2) menekankan pada isi dan metode berpikir ilmuan sosial, dan

3) menekankan pada reflective inquiry.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka tujuan mata pelajaran IPS pada

tingkat SMP di Indonesia, untuk mengembangkan kemampuan berpikir, inkuiri,

keterampilan sosial, dan membangun nilai-nilai kemanusiaan yang majemuk baik

skala lokal, nasional, dan global.

Page 49: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

32

2.1.5.3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS di SMP/MTs

Berdasarkan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah dijelaskan di atas,

maka untuk mengembangkan tujuan tersebut diperlukan suatu ruang lingkup

keilmuan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS di kelas.

Arnie Fajar (2005: 114) menjelaskan beberapa ruang lingkup mata pelajaran IPS

di SMP dan MTs yang dapat dikaji oleh peserta didik, yaitu sebagai berikut:

a. Sistem Sosial dan Budaya

b. Manusia, Tempat, dan Lingkungan

c. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

d. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

e. Sistem Berbangsa dan Bernegara

Supardi (2011: 186), menjelaskan dan merumuskan beberapa hal tentang ruang

lingkup IPS yang didasarkan kepada pengertian dan tujuan dalam Permendiknas

No. 22 Tahun 2006 yakni:

a. Materi kajian IPS merupakan perpaduan atau integrasi dari berbagai cabang-

cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, sehingga akan lebih bermakna dan

kontekstual apabila materi IPS di desain secara terpadu.

b. Materi IPS juga terkait dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan dan

kebangsaan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi,

serta tuntutan dunia global.

c. Jenis materi IPS dapat berupa fakta, konsep, dan generalisasi, terkait juga

dengan aspek kognitif, afektif, psikomotorik dan nilai-nilai spritual.

Dengan demikian ruang lingkup mata pelajaran IPS di SMP dan MTs, merupakan

perpaduan dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, ilmu humaniora, dan masalah-

masalah sosial untuk mengembangkan aspek kognitif, psikomotor, afektif, dan

nilai-nilai spiritual yang dimiliki oleh peserta didik.

Page 50: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

33

2.2. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Afrilia dengan judul “Studi

perbandingan hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan sejarah yang

masuk melalui jalur SNMPTN dan jalur UM angkatan 2008 Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung”. Adapun tujuan

penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa

program studi pendidikan sejarah jalur SNMPTN dan jalur UM angkatan

2008 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan

antar semester dalam pencapaian hasil belajar mahsiswa program studi

pendidikan sejarah angkatan 2008 dimana mahasiswa SNMPTN secara rata-

rata lebih besar daripada mahasiswa UM. Selain itu terdapat perbedaan yang

sangat signifikan dalam pencapaian hasil belajar mahasiswa SNMPTN dan

UM, hal ini dibuktikan dengan harga to ≤ ttabel yaitu 0,68 ≤ 2,042 dan selisih

perbedaan rata-rata yaitu 1,17.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Aan Suardi dengan judul “Studi tentang

tingkat kepatuhan peserta didik yang di terima melalui jalur bina lingkungan

dan non bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung ”. Adapun

tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan menjelaskan tingkat

kepatuhan peserta didik yang diterima melalui jalur bina lingkungan dan non

bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran

2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbandingan

Page 51: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

34

tingkat kepatuhan peserta didik yang diterima melalui jalur bina lingkungan

dan non bina lingkungan yang dapat dibuktikan dengan perhitungan statistik

T -test > dari T-tabel yaitu 133,4 > 1,67. Artinya tingkat kepatuhan peserta

didik jalur bina lingkungan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat

kepatuhan peserta didik jalur non bina lingkungan. Oleh karena itu

dibutuhkan peran serta pemerintah khususnya lembaga terkait, sekolah, dan

masyarakat untuk dapat berperan secara optimal dalam pembinaan agar

kepatuhan peserta didik menjadi lebih baik.

3. Penelitian yang dilakukan oleh M. Hafid Abidin Daud dengan judul

“Perbandingan siswa yang diterima bina lingkungan dengan siswa reguler

terhadap kebugaran jasmani pada SMP Negeri 9 Bandar Lampung tahun

ajaran 2014/2015”. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

perbandingan tingkat kebugaran jasmani siswa bina lingkungan dengan siswa

reguler di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tingkat kebugaran jasmani anak bina lingkungan lebih rendah daripada

anak reguler. Pada hasil dari instrument TKJI, kebugaran jasmani kategori

putra (bina lingkungan) yang mendapatkan kategori baik menurut instrumen

TKJI mencapai 33,33% (4 dari 12 anak) sedangkan kebugaran jasmani

kategori putra reguler) yang mendapatkan kategori baik menurut instrumen

TKJI mencapai 73,33% (11 dari 15 anak). Kemudian untuk kebugaran

jasmani kategori putri (bina lingkungan) yang mendapatkan kategori baik

menurut instrumen TKJI mencapai 8,33% (1 dari 12 anak) sedangkan

kebugaran jasmani kategori putri (reguler) yang mendapatkan kategori baik

menurut instrumen TKJI mencapai 30% (3 dari 10 anak).

Page 52: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

35

2.3. Kerangka Pikir

Menurut Miles dan Huberman, (2007: 75) kerangka pikir merupakan suatu

kerangka konseptual yang menjelaskan, baik dalam bentuk naratif maupun grafik

dengan dimensi utama yang akan diteliti, yakni meliputi faktor dan variabel kunci,

serta hubungan diantara berbagai faktor.

Upaya pemerintah dalam memperluas akses dan kemudahan bagi warga negara

untuk mendapatkan layanan pendidikan berkualitas dan bermutu tinggi terus

dilakukan, diantaranya dengan adanya program penerimaan peserta didik baru

(PPDB) jalur bina lingkungan.

Tujuan dari program jalur bina lingkungan ini adalah untuk memberikan

kesempatan kepada warga negara khususnya anak-anak usia sekolah masyarakat

Bandar Lampung yang berasal dari keluarga yang tidak beruntung serta kurang

mampu untuk memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas dan bermutu

tinggi pada satuan pendidikan.

Namun dalam perjalanannya program bina lingkungan ini banyak dikeluhkan oleh

guru, salah satunya hasil belajar siswanya yang rendah. Menjadi dilema bagi

sekolah karena di satu sisi sekolah berupaya memberikan akses bagi pemerataan

pendidikan, namun disisi lain sekolah juga ingin tetap menjaga kualitas dan mutu

sekolah.

Perbedaan persyaratan sesuai dengan jalur masuk pada SMP Negeri 22 Bandar

Lampung, tentunya akan menentukan hasil belajar yang diraih oleh siswa.

Masing-masing jalur memiliki tujuan yang sama yakni meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

Page 53: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

36

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Hasil belajar siswa dapat dilihat melalui

nilai ulangan harian, ulangan mid semester, dan ulangan akhir semester.

Perbedaan dari hasil belajar kedua siswa tersebut dilihat dari rata-rata nilainya.

Kemudian mencari faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil belajar

tersebut. Maka penelitian tertarik untuk melihat perbandingan hasil belajar IPS

siswa jalur bina lingkungan dan reguler semester ganjil kelas VII SMP Negeri 22

Bandar Lampung.

2.4. Paradigma

Keterangan

: garis hubungan

: garis perbandingan

Jalur

bina lingkungan

Jalur

reguler

Hasil Belajar

Jalur Masuk Siswa SMP Negeri 22

Bandar Lampung

Hasil Belajar

Page 54: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

37

2.5. Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 62), “hipotesis adalah suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian seperti terbukti melalui data

yang terkumpul”. Hipotesis adalah teori sementara, yang kebenarannya masih

perlu diuji. Sugiyono (2013: 64), berpendapat bahwa hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data.

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan kerangka pikir, maka hipotesis

atau jawaban sementara dalam penelitian ini adalah:

H0 : Tidak terdapat perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS yang

dicapai oleh siswa jalur reguler dan bina lingkungan kelas VII SMP Negeri

22 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016

H1 : Terdapat perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS yang dicapai oleh

siswa jalur reguler dan bina lingkungan kelas VII SMP Negeri 22 Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2015/2016

Page 55: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

REFERENSI

Winarno Surakhmad. 1986. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode danTeknik. Bandung: Tarsito. Hlm 84

Tadjab. M.A. 1994. Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama. Hlm 5

Hasbullah. Op.cit. Hlm 4

Undang-Undang Dasar 1945.

Undang-Undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional. Jakarta.

Oemar Hamalik. 2004. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.Hlm 99

Sudarwan Danim. 2010. Menjadi Komunitas Pembelajar. Jakarta: Bumi Aksara.Hlm 1

Ibid. Hlm 2

Skripsi Mahasiswa oleh Aan Suardi : Studi Tentang Tingkat Kepatuhan PesertaDidik yang Di Terima Melalui Jalur Bina Lingkungan Dan Non BinaLingkungan Di Sma Negeri 5 Bandar Lampung. 2015. Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan: Universitas Lampung.

Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. 2015. Petunjuk Teknis PelaksanaanPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) PAUD, SD, SMP, SMA dan SMKKota Bandar Lampung Tahun 2015. Bandar Lampung: Dinas Pendidikan.Hlm 6

Ibid. Hlm 8

Ibid. Hlm 5

Skripsi Mahasiswa oleh Aan Suardi : Studi Tentang Tingkat Kepatuhan PesertaDidik yang Di Terima Melalui Jalur Bina Lingkungan Dan Non BinaLingkungan Di Sma Negeri 5 Bandar Lampung. 2015. Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan: Universitas Lampung.

Page 56: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. Op.cit. 9

Ibid. Hlm 8

Hamalik. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.Hlm 31

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.Hlm 3

Hamalik. Op.cit. Hlm 115

Hamzah B Uno. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses BelajarMengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 131

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hlm 5

Loc cit.

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: RinekaCipta. Hlm 53

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung; PTRosdakarya. Hlm 12

Ibid. Hlm 7

Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hlm 182

Rudy Gunawan. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung:Alfabeta. Hlm 17

Supardi. Op.cit. Hlm 85

Ross, E. Wayne. 2006. The Social Studies Curriculum. New York: StateUniversity of New York Press: Albany. Hlm 18

Arnie Fajar. 2004. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: RemajaRostakarya. Hlm 114

M. Nurman Somantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Hlm 44

Arnie Fajar. Op.cit. Hlm 114

Supardi. Op.cit. Hlm 186

Page 57: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

Miles, dan A. Michael Huberman. (2007). Analisis Data Kualitatif, Buku sumbertentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hlm 75

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. Hlm 62

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta. Hlm 64

Page 58: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

41

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013: 2). Oleh karena itu metode

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari

penggunaan metode deskriptif ini karena dengan metode ini penulis ingin

menggambarkan keadaan hasil belajar yang sebenarnya siswa jalur reguler dan

jalur bina lingkungan kelas VII di SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Ajaran

2015/2016.

Penelitian ini juga sering disebut penelitian non-eskperimen, karena pada

penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan memanipulasi variable

penelitian. Di samping itu penelitian deskriptif juga merupakan penelitian di mana

pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang

berkaitan keadaan kejadian sekarang. Peneliti melaporkan keadaan objek atau

subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

Menuru Triyono, 2013: 32, Penelitian deskriptif bertujuan untuk (1)

menyediakan profil secara akurat suatu kelompok masyarakat yang menjadi

objek penelitian, (2) mendeskripsikan suatu proses, mekanisme, prosedur,

atau mendeskripsikan hubungan antarkelompok, (3) memberikan gambaran

secara verbal dan atau numerik, (4) menyediakan informasi untuk

merangsang munculnya penjelasan baru, (5) menunjukkan informasi tentang

latar belakang atau konteks suatu kejadian sosial, (6) membuat seperangkat

Page 59: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

42

kategori atau klasifikasi jenis-jenis kejadian sosial, (7) menjelaskan urutan

langkah atau rangkaian tahapan, dan (8) mendokumentasikan informasi

yang saling bertentangan dengan keyakinan sebelumnya.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengambarkan objek dan subjek

penelitian secara apa adanya tanpa memanipulasi variable. Dalam hal ini metode

deskriptif yang digunakan merupakan tipe perbandingan dari kondisi yag ada pada

dunia pendidikan, yaitu untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa jalur

reguler dan jalur bina lingkungan kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Sugiyono (2013: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan

menurut Usman (2008: 42) Populasi adalah semua nilai, baik hasil perhitungan

maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik

tertentu mengenai sekelompok objek.

Adapun populasi dalam penelian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

22 Bandar Lampung yang diterima melalui jalur reguler dan jalur bina

lingkungan.

Page 60: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

43

Table 2. Data Siswa Reguler dan Bina Lingkungan kelas VII di SMP

Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016

Jumlah Siswa SMPN 22 Bandar Lampung Jumlah

Reguler Bina Lingkungan

152 214 366

Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun ajaran

2015/2016

3.2.2. Sampel

Sugiyono (2013: 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Dikarenakan populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu maka peneliti mengambil sampel yang diambil dari populasi yang telah

disajikan.

Arikunto (2006: 40) mengemukakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih

baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika

subjek besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau

lebih.

Berdasarkan pendapat diatas maka sampel merupakan bagian dari populasi yang

dijadikan sasaran dalam penelitian. Karena populasi dalam penelitian ini lebih dari

100 maka sampel diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi, sehingga diperoleh

sampel 15 dari siswa jalur reguler dan 21 dari siswa jalur bina lingkungan,

sehingga total keseluruhan sampel yang diperoleh sebanyak 36 siswa, dengan

menggunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan anggota

sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu.

Page 61: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

44

Pelaksanaan pengambilan sampel yaitu dengan pengundian secara acak untuk

anggota sampel sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Adapun cara

pengundiannya yaitu semua nama-nama siswa kelas VII SMP Negeri 22 Bandar

Lampung TA 2015/2016 dinomorkan sesuai dengan nomor pada daftar nama

siswa jalur reguler dan jalur bina lingkungan yang terdapat pada lampiran.

Kemudian dimasukkan kedalam gelas pengundian yang masing-masing berisi

nomor daftar nama siswa jalur reguler dan nomor daftar nama siswa jalur bina

lingkungan untuk diundi dengan cara diambil satu-satu hingga nantinya berjumlah

15 orang siswa jalur reguler dan 21 orang siswa jalur bina lingkungan.

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 38), variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variable di

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen) (Sugiyono, 2013: 38).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerimaan peserta didik melalui

jalur reguler dan jalur bina lingkungan.

Page 62: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

45

b. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 38). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS siswa kelas VII pada semester

ganjil tahun ajaran 2015/2016.

3.3.2. Definisi Operasional Variabel

Munurut Sumadi Suryabrata (2012: 29), definisi operasional adalah definisi yang

didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Agar peneliti

dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah

didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau

operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk menguantifikasi gejala atau

variabel yang ditelitinya.

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

a) Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui

kegiatan belajar dan memiliki tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang

dimaksud yaitu hasil belajar pada semester ganjil yang diperoleh siswa jalur

reguler dan jalur bina lingkungan pada kelas VII SMP Negeri 22 Bandar

Lampung TA 2015/2016. Hasil belajar diakibatkan oleh adanya kegiatan

evaluasi belajar (tes) dan evaluasi belajar dilakukan karena adanya kegiatan

belajar. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari beberapa evaluasi yang dilakukan

oleh guru mata pelajararan yaitu Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester

dan Ulangan Akhir Semester yang kemudian dirata-ratakan.

Page 63: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

46

b) Penerimaan peserta didik baru dilihat dari jalur masuknya, terdapat dua jalur

masuk pada sekolah menengah Negeri di Bandar Lampung yaitu jalur bina

lingkungan dan jalur reguler (Juknis PPDB Kota Bandar Lampung Tahun

2015).

- Jalur reguler, yaitu jalur umum yang diperuntukkan bagi calon siswa baru

yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik dan calon

siswa baru yang tidak dapat mendaftar melalui jalur bina lingkungan.

- Jalur bina lingkungan, yaitu jalur yang diperuntukan bagi calon siswa baru

yang berdomisili dekat dengan sekolah yang berasal dari keluarga kurang

mampu dan juga anak kandung dari pendidik dan tenaga pendidik.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013: 240) Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan

data penelitian yang berupa catatan, atau suatu teknik untuk mendapatkan data

dengan cara mencatat data yang sudah berlalu. Menurut Riduwan (2004: 105)

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian,

meliputi buku-buku yang relevan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter,

dan data yang relevan.

Menurut pendapat Arikunto (2006: 231) teknik dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah dan sebagainya.

Page 64: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

47

Dalam penelitian ini, data mengenai hasil belajar IPS siswa kelas VII semseter

ganjil tahun ajaran 2015/2016 diperoleh melalui dokumen dari daftar nilai guru

IPS kelas VII di SMP Negeri 22 Bandar Lampung yang berupa nilai Harian,

Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester pada semester ganjil TA

2015/2016.

3.4.2. Teknik Kepustakaan

Pengumpulan data melalui kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data

melalui buku-buku yang relevan dengan masalah penelitian seperti konsep-konsep

penelitian, teori-teori yang mendukung serta data lain yang diambil dari berbagai

referensi. Serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data

pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik

kepustakaan membantu dalam menyelesaikan dan untuk melengkapi data yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas. Kegiatan pengumpulan data dan

informasi dari berbagai sumber baik dari buku-buku dan media elektronik seperti

internet. Penggunaan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data dalam

penelitian dimaksudkan untuk mencari dan menghimpun informasi/data yang

bersifat kepustakaan.

Dalam penelitian ini, teknik kepustakaan digunakan untuk mencari teori-teori

pendukung skripsi.

3.4.3. Teknik Observasi

Riduwan (2004: 104), observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana

peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat

Page 65: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

48

dari dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik ini digunakan untuk mengamati hasil

belajar IPS siswa kelas VII semester ganjil di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

3.4.4. Teknik Wawancara

Arikunto (2006: 155), teknik wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah

dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

terwawancara. Teknik ini digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan

informasi guna menunjang penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

3.5.1. Pra Analisis

3.5.1.1. Uji Normalitas

Dalam Sudjana, (2005: 273), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

data yang diambil dari sampel penelitian yang terpilih merepresentasikan

populasi. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji Chi-Kuadrat.

Hipotesis

H0 = data penelitian berdistribusi normal

H1 = data penelitian tidak berdistribusi normal

1) Taraf Signifikansi

Taraf nyata (α) yang digunakan biasanya 5%.

Page 66: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

49

2) Statistik Uji

k

i i

ii

E

EOx

1

2

2

Keterangan:

iO = Frekuensi harapan

iE

= Frekuensi yang diharapkan

K = Banyaknya pengamatan

3) Keputusan Uji

Tolak H0 jika ( )( ) dengan taraf = taraf nyata untuk pengujian.

Dalam hal lainnya H0 diterima.

3.5.1.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data adalah uji persyaratan analisis tentang kelayakan data untuk

dianalisis dengan menggunakan uji statistik tertentu (Misbahuddin dan Iqbal

Hasan, 2013: 289). Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa

sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas

dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varian yang

sama atau tidak.

Dalam Misbahuddin dan Iqbal Hasan, (2013: 290-291), uji yang digunakan ialah

menggunakan uji perbandingan dua varians dengan rumus:

Page 67: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

50

Prosedur pengujian statistiknya sebagai berikut:

1) Menentukan formula hipotesi

H0 = data varians homogen

H1 = data varians tidak homogen

2) Menentukan taraf nyata (α)

Taraf nyata yang digunakan ialah 5% (0,05)

Nilai F dengan db pembilang (v1) = n-1 dan db penyebut (v2) = n-1

3) Menentukan kriteria pengujian

H0 diterima apabila F0 ≤ Ftabel

H0 ditolak apabila F0 ≥ Ftabel

4) Menentukan kriterian pengujian

5) Kesimpulan

Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak.

3.5.2. Pengkategorisasian Hasil Belajar IPS

Setelah peneliti mendapat nilai hasil belajar IPS siswa, serta data sudah

berdistribusi normal dan homogen, maka langkah selanjutnya adalah

mengkategorikan data kedalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Pengkategorisasian ini dilakukan untuk memudahkan dalam pembahasan. Adapun

kategorisasi hasil belajar IPS ini menggunakan pengolahan data menggunakan

pendekatan penilaian acuan norma (PAN). Oleh karena itu pengkategorian hasil

Page 68: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

51

belajar IPS siswa antara siswa jalur reguler dan siswa jalur bina lingkungan

didapatkan berdasarkan nilai yang diperoleh masing-masing sampel. Untuk

melakukan kategorisasi berdasarkan pendekatan PAN ini menggunakan rumus

simpangan baku (SD) dan nilai baku atau angka skala sebagai alat bantu praktis.

Dalam Zainal Arifin (2011: 235) adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Menyusun data distribusi frekuensi.

2. Menentukan rerata (mean), dengan rumus sebagai berikut:

3. Menentukan simpangan baku (SD), dengan rumus sebagai berikut:

(

)

4. Mengkategorikan nilai dengan menggunakan tabel bantu sebagai berikut:

Tabel 3. Kategorisasi Nilai Hasil Belajar IPS

Klasifikasi Batas Interval

Tinggi X >M + 1 SD

Sedang M – 1 SD ≥X ≤ M + 1 SD

Rendah X < M – 1 SD

Sumber : (Zainal Arifin, 2011: 235).

Selanjutnya untuk mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini

digunakan juga rumus presentase menurut (Soejono Soekanto, 2006: 269), yaitu :

P =

× 100%

Page 69: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

52

Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi pada klasifikasi atau kategori variabel yang bersangkutan

N = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi kategori variabel

3.5.3. Analisis Komparatif Dua Sampel Independen

Misbahudin dan Iqbal Hasan (2013: 167) menjalaskan analisis komparatif atau

analisis perbedaan adalah bentuk analisis variable (data) untuk mengetahui

perbedaan di antara dua kelompok data atau lebih. Teknik statistik yang

digunakan dalam analisis komparatif ini adalah uji statistik yaitu pengujian

hipotesis komparatif dua sampel. Analisis komparatif dua sampel (Uji t), yaitu

analisis yang digunakan untuk membandingkan dua hal. Dalam hal ini peneliti

ingin melihat apakah ada perbedaan hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina

lingkungan pada semester ganjil di kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

Dengan rumus Misbahuddin dan Iqbal Hasan, (2013: 209) sebagai berikut :

a) Menentukan formulasi hipotesisnya

H0 : Tidak erdapat perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS yang

dicapai oleh siswa jalur reguler dan jalur bina lingkungan

H1 : Terdapat perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS yang dicapai

oleh siswa jalur reguler dan jalur bina lingkungan

b) Menentukan taraf nyata (α) dan t tabel

Taraf nyata yang digunakan α = 5% (0,05) untuk uji dua arah

Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = n1 + n2 -2

tα;(db) = ..... tα/2;(db) = .....

Page 70: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

53

c) Menentuka kriteria pengujian

Untuk H0 : tidak terdapat perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS

yang dicapai oleh siswa jalur reguler dan jalur bina lingkungan

H1 : terdapat perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS yang

dicapai oleh siswa jalur reguler dan jalur bina lingkungan

H0 : diterima (H1 ditolak) apabila –tα ≤ t0 ≤ tα

H0 : ditolak (H1 diterima) apabila t0 > tα atau t0 < -tα

d) Menentukan nilai uji statistik (nilai t0)

√(∑

(∑ )

(∑ )

)

( ) (

)

Keterangan :

1 = rata-rata nilai kelompok 1

2 = rata-rata nilai kelompok 2

∑X1 = jumlah data pengukuran kelompok 1

∑X2 = jumlah data pengukuran kelompok 2

n1 = banyaknya sampel kelompok 1

n2 = banyaknya sampel kelompok 2

e) Membuat kesimpulan

Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak

Page 71: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

REFERENSI

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta. Hlm 2

Triyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Ombak (IKAPI).Hlm 32

Sugiyono. 2013. Op.cit. Hlm 80

Usman, Husaini, Setiady Akbar, Purnomo. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta:PT. Bumi Aksara. Hlm 42

Sugiyono. 2013. Op.cit. Hlm 81

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. Hlm 40

Sugiyono. 2013. Op.cit. Hlm 38

Loc.cit

Sumadi Suryabrata. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Hlm 29

Sugiyono. 2013. Op.cit. Hlm 240

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Penyusunan Thesis. Bandung: Alfabeta. Hlm105

Suharsimi Arikunto. 2006. Op.cit. 231.

Riduwan. 2004. Op.cit. 104.

Suharsimi Arikunto. 2006. Op.cit. 155.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Hlm 273

Misbahudin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.Jakarta: Bumi Aksara. Hlm 289

Ibid. Hlm 290-291

Zainal Arifin . 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Hlm 235

Loc. cit.

Page 72: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

Soejono Soekanto. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja GrafindoPersada. Hlm 269

Misbahudin dan Iqbal Hasan. Op.cit 167

Ibid. Hlm 209

Page 73: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

88

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perbandingan hasil belajar

IPS siswa jalur reguler dan bina lingkungan semester ganjil kelas VII SMP Negeri

22 Bandar Lampung diketahui bahwa hipotesis penelitian diterima yakni terdapat

perbedaan cukup besar antara hasil belajar IPS yang dicapai oleh siswa jalur

reguler dan bina lingkungan, ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis mengunakan

analisis komparatif t-test dua sampel yang diperoleh peneliti yaitu t0 = 2,75 >

t0,05(36) = 1,69. Oleh karena itu penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan cukup besar hasil belajar IPS siswa jalur reguler dan bina lingkungan

semester ganjil kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Ajaran

2015/2016.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 22 Bandar Lampung tahun

ajaran 2015/2016 dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pemerintah, khususnya lembaga pendidikan untuk

memberikan perhatian yang lebih pada proses penerimaan peserta didik baru.

Hal ini dapat diwujudkannya melalui program sosialisasi kepada sekolah

maupun masyarakat, pengawasan, serta pendampingan dalam proses

Page 74: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

89

penerimaan peserta didik baru secara langsung. Dalam hal ini kiprah

pemerintah dinantikan kehadiranya oleh para guru, peserta didik, orang

tua/wali, masyarakat, dan siapa saja yang peduli terhadap upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Kepada Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, agar dapat

menyempurnakan penerimaan peserta didik jalur bina lingkungan ini yaitu

dengan mengadakan tes juga sehingga siswa yang diterima pada jalur ini

diperuntukan bagi siswa kurang mampu yang berprestasi.

3. Bagi Kepala Sekolah dan guru-guru, agar lebih selektif dalam menentukan

peserta didik yang akan diterima di sekolahnya. Memberikan pengawasan

pada saat penerimaan peserta didik baru. Guru dapat memberikan pelatihan-

pelatihan bagi siswa yang hasil belajarnya rendah serta motivasi agar siswa

yang hasil belajarnya rendah dapat meningkat.

4. Bagi siswa, dituntut untuk meningkatkan hasil belajar dengan lebih banyak

membaca dan mengikuti pembelajaran di sekolah dengan sungguh-sungguh

agar hasil belajarnya meningkat.

Page 75: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2010. Menjadi Komunitas Pembelajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. 2015. Petunjuk Teknis PelaksanaanPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) PAUD, SD, SMP, SMA dan SMKKota Bandar Lampung Tahun 2015. Bandar Lampung: Dinas Pendidikan.

Fajar, Arnie. 2004. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: RemajaRostakarya.

Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung:Alfabeta.

Hamalik. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2004. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hasbullah. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Misbahudin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.Jakarta: Bumi Aksara.

Huberman, A. Michel dan Miles. 2007. Analisis Data Kualitatif, Buku sumbertentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indnesia Press.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ross, E. Wayne. 2006. The Social Studies Curriculum. New York: StateUniversity of New York Press: Albany.

Page 76: Puji Puspita Sari - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/25071/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Berdasarkan nilai hasil belajar IPS ulangan harian, ulangan tengah semester

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung; PTRosdakarya.

Skripsi Mahasiswa oleh Aan Suardi : Studi Tentang Tingkat Kepatuhan PesertaDidik yang Di Terima Melalui Jalur Bina Lingkungan Dan Non BinaLingkungan Di Sma Negeri 5 Bandar Lampung. 2015. Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan: Universitas Lampung.

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: RinekaCipta.

Soekanto, Soejono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Somantri, Muhammad Nurman. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudirman, A.M. 2004. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak

Surakmad, Winarno. 1986. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode danTeknik. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Susanto, Ahmad . 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tadjab. M.A. 1994. Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.

Triyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Ombak (IKAPI).

Undang-Undang Pendidikan No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional. Jakarta.

Uno, B Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses BelajarMengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Husaini, Setiady Akbar, Purnomo. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta:PT. Bumi Aksara.