Profesi Ners Kelompok 4B1 & 4B2Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

No. Rekam Medis : 15011614 Nama Klien : By. N Nama Panggilan : By. N Tempat tanggal lahir : Denpasar, 25 Nopember 2014 Umut : 3 bulan 12 hari Jenis Kelamin: Lak-laki Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia Pendidikan : - Alamat : Jl. Akasia XV gang Mawar no 3 Denpasar Ayah/Ibu/Wali : Gatot Eka wahyudi/ Novita Citra

Keluhan Utama

Riwayat Keluhan Saat Ini

Pada saat masuk R.S., orangtua mengatakan anaknya berat badan tidak naik selama dua bulan.Pada saat pengkajian orang tua mengatakan anaknya berat badan anaknya tidak naik dan saat ini badan panas.

Orangtua mengatakan anaknya dirujuk dari puskesmas ke R..S Wangaya karena berat badan tidak naik selama dua bulan dan pada

tanggal 26 Pebruari 2015 dirujuk dari R.S Wangaya ke R.S Sanglah.

Pengobatan

Laktogen 620 cc/hari, 80 cc @3jam sebanyak 6 kali dan 90 cc @ 3 jam sebanyak 2 kaliAsam folat 1 mg @ 24 jam(oral)Vitamin B komplek 1 tab @ 24 Jam(oral)Vitamin C 50 mg @ 24 jam (oral)Pct 34mg (1,5 ml) bila panas > 38◦ CThyroksin 20 meg @ 24 jam (oral)PRC ke-I 25cc, Ke-2 30 cc selang 24 jam

BBL 2800gram, PB 49cm, LK 33 cm. Tanggal 09 Maret 2015 BB 3400 gram Perhitungan pertumbuhan fisik anak usia 3 bulan

berdasarkan tabel umur tergolong GIZI BURUK dan berdasarkan perhitungan BB/TB tergolong GIZI BURUK

LILA 8,1 cm

Yang mengasuh

Hubungan dengan anggota keluarga:- Hubungan dengan teman sebaya:- Pembawaan secara umum:-

Anak V.W diasuh oleh ayah dan ibunya dan tinggal di jl. Akasia Denpasar

Sosial ekonomi

Lingkungan rumah

Penyakit keluarga

Ayah dari An. V.W bekerja dan ibunya yang merawat di rumah.

Menurut orangtua lingkungan ruamahnya bersih, bayi dan orang tua tinggal di rumah kontrakan.

Menurut orangtua dalam keluarga suami dan istrinya tidak ada yang mengalami sakit darah tinngi, sakit gula,

sakit gondok, maupun sakit lainnya yang berbahaya.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pengaruh Pemberian Makanan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Status Gizi Balita Gizi Buruk Di Dinas Kesehatan Kota Semarang

Tahun 2012

Penelitian tersebut menggunakan susu formula 100 dan biscuit sun 6 keping sajian yang diberikan bersamaan dengan pemberian ASI, dilakukan selama 2 bulan pada 22 balita dengan gizi buruk

Terdapat perbedaan status gizi berdasarkan BB/TB dan BB/U setelah pemberian PMT-P selama 60 hari

Terdapat perbedaan status gizi berdasarkan BB/TB dan BB/U setelah pemberian PMT-P selama 60 hari, dengan kesimpulan terdapat pengarh signifikan terhadap perubahan status gizi balita dengan gizi buruk dengan memberikan rerata kontribusi energi sebanyak 54.60±15.42% dan protein 79.17±37.75% dari kebutuhan seharusnya dalam sehari.

Bayi dan balita yang menglami gizi buruk memerlukan asupan nutrisi berua energi dan protein yang berasal dari luar selain diberikan ASI untuk meningkatkan ststus gizi pada bayi dan balita. Pemantauan kenaikan BB selama pemberian PMP-T dianjurkan untuk mengetahui apakah setelah diberikan PMT-P bayi akan mengalami peningkatan status nutrisi.