pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi...

39
1 INNOVATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS SOCIAL EMPOWERTMENT PADA PEMERINTAH KOTA BATU Yanza Ahaddin Fahmi Jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Muhammadiyah Malang E-mail : y anzaahaddinfahmi@gmai l . c om Hevi Kurnia Hardini, S.IP., MA.Gov E- mail :hevi.hardin i @ g mail.com Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si E- mail :sul i s226@gmail. c om Abstra k Innovative Governance atau Pemerintahan inovatif merupakan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengkondisikan, memfasilitasi dan meregulerkan prkatek- praktek inovatif dalam pengelolaan kepentingan publik. Dalam sistem tersebut ada elemen pemerintah dan ada juga elemen masyarakat, maka dari itu pengelolaan kepentingan publik yang akan menjadi pembahasan pada

Transcript of pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi...

Page 1: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

1

INNOVATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

BERBASIS SOCIAL EMPOWERTMENT PADA PEMERINTAH KOTA

BATU

Yanza Ahaddin Fahmi

Jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Muhammadiyah Malang

E-mail : yanzaahaddinfahmi@gmail .com

Hevi Kurnia Hardini, S.IP., MA.Gov

E-mail :hevi.hardin i @ g mail.com Dr.

Tri Sulistyaningsih, M.Si

E-mail :sul i s226@gmail. c om

Abstrak

Innovative Governance atau Pemerintahan inovatif merupakan inovasi yang

dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengkondisikan, memfasilitasi dan

meregulerkan prkatek-praktek inovatif dalam pengelolaan kepentingan publik.

Dalam sistem tersebut ada elemen pemerintah dan ada juga elemen masyarakat,

maka dari itu pengelolaan kepentingan publik yang akan menjadi pembahasan

pada tulisan ini adalah pengelolaan sampah yang ada di Kota Batu. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi Pemerintah Kota Batu dalam

pengelolaan sampah berdasarkan indikator pemerintahan inovatif. Pada penelitian

ini ditemukan bahwa Pengelolaan sampah di Kota Batu yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Batu yaitu adalah menjadi tanggungjawab daripada Dinas

Lingkungan Hidup Kota Batu. Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu mendapatkan

tugas untuk menjaga kebersihan dan masalah persampahan di Kota Batu sejak

tahun 2017, yang dulu menjadi tanggungjawab dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya dan Tata Ruang Kota Batu. Dengan demikian TPA Tlekung yang menjadi

tempat pembuangan akhir dan tempat pengelolaan sampah di Kota Batu menjadi

wewenang Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Namun secara regulasi

Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 2

Page 2: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

2

Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah sampai saat ini belum juga sah karena

belum ditandatangani oleh Walikota Batu. Pemerintah Daerah Kota Batu

tergolong cukup sebagai pemerintahan inovatif dalam pengelolaan sampah apabila

di ukur dari ke lima indikator pemerintahan inovatif. Inovasi bagi daerah dan

masyarakat saat ini adalah gas metan dan pupuk cair organik, pengembangan

sumber daya inovasi yaitu dengan cara menambah hanggar baru sebagai mesin

pengolah sampah, berorientasi pada kepentingan umum adalah saat ini pelayanan

TPA Tlekung sudah melayani seluruh kecamatan yang ada di Kota Batu, anggaran

untuk pengelolaan sampah berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) sedangkan

keterlibatan peran serta masyarakat banyak yang aktif pada komunitas-komunitas

peduli lingkungan dan sampah yang ada di Kota Batu yang bekerjasama dengan

Pemerintah Kota Batu serta aparat TNI dan Kepolisian.

Kata Kunci : Pemerintahan Inovatif , Pengelolaan Sampah , Indikator

Pemerintahan Inovatif

Abstract

Innovative Governance is an innovation undertaken by Local Government to

condition, facilitate and regenerate innovative practices in public interest

management. In the system there are elements of government and there are also

elements of society, therefore the management of public interest that will be the

discussion in this paper is waste management in Batu City. The purpose of this

research is to know the innovation of Batu City Government in waste management

based on the indicators of innovative government. In this study found that the

waste management in Batu City which is done by Batu City Government is to be

the responsibility of Batu City Environmental Office. Batu City Environmental

Office got the duty to maintain the cleanliness and garbage problem in Batu

City since

2017, which used to be the responsibility of the Public Works Department of Cipta

Karya and Tata Ruang Batu Town. Thus TPA Tlekung TPA which became the

final dumping place and waste management site in Batu Town become the

authority of Batu City Environmental Office. However, the regulation of Batu

City Regional Regulation No. 2 of 2014 on Waste Management has not been valid

Page 3: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

3

yet since it has

Page 4: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

4

not been signed by the Mayor of Batu. Batu City Local Government is quite

adequate as an innovative government in waste management when measured from

the five indicators of innovative governance. Innovation for the region and society

today is methane gas and organic liquid fertilizer, the development of innovation

resources that is by adding new hangar as waste processing machine, oriented to

the public interest is now Tlekung TPA service has been serving all districts in

Batu, the budget for waste management comes from the General Allocation Fund

(DAU), while the involvement of the community is active in the environmental

and waste communities in Batu City, in cooperation with the Batu City

Government and the TNI and Police officers.

Keywords: Innovative Government, Waste Management, Innovative Government

Indicators

A. Pendahuluan

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena

kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan

oleh sampah. Dan juga sampah dianggap masalah yang rumit karena sampah dapat

menyebabkan konflik sosial, penyakit, lahan dan biaya yang tidak sedikit.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 Tentang

Pedoman Pengolahan Sampah, yang dimaksud dengan sampah adalah sisa

kegiatan sehari- hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat yang

terdiri atas sampah rumah tangga maupun sampah sejenis sampah rumah tangga.

Selain itu dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008

Tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan

kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat adalah

Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara

Republik Indonesia yang dibantu oleh wakil presiden serta menteri sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam hal pengelolaan sampah kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

beserta strategi dalam pengelolaan sampah yaitu berupa Peraturan Presiden yang

Page 5: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

5

juga harus dijalankan oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah

Kabupaten/Kota.

Kota Batu adalah kota yang populer dengan ikon pariwisatanya. Namun

sebagai Kota Wisata, angka produksi sampah di Kota ini terbilang tinggi dari

tahun ke tahun. Selain itu saat ini Kota Batu juga semakin berkembang, dengan

perkembangan tersebut menyebabkan kepadatan penduduk dan objek wisata yang

juga meningkat tiap tahunnya. Maka dari itu sebagai Kota Wisata kebersihan

adalah syarat yang sangat wajib dimiliki Kota Batu. Menurut Mawardi dalam

(malangtoday. Net online yang diakses pada 20 November 2017) mengungkapkan

bahwa volume sampah di Kota Batu dalam setiap harinya bisa mencapai 70-100

ton per hari, besarnya volume sampah diproduksi dari tempat-tempat pariwisata.

Permasalahan sampah di Kota Batu juga adalah sampai saat ini belum memiliki

Perda tentang Sampah.

Innovative Governance atau pemerintahan inovatif, merupakan inovasi

yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah atau bisa juga dikatakan sebagai Inovasi

Daerah. Inovasi Daerah merupakan semua bentuk pembaharuan dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah yang dimaksud dengan

Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah

Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-

undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Social Empowerment atau pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk

memberikan daya (empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada

masyarakat. Pemberdayaan masyarakat juga diartikan sebagai kemampuan

individu yang bersenyawa dengan masyarakat dalam membangun keberdayaan

masyarakat yang bersangkutan sehingga bertujuan untuk menemukan alternatif-

alternatif baru dalam pembangunan masyarakat. Tujuan pemberdayaan

masyarakat adalah sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat yang berdaya,

memiliki kekuasaan atau pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang

Page 6: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

6

bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti kepercayaan diri, menyampaikan

aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan

mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.

Selain dengan adanya TPA Tlekung, Pemerintah Kota Batu dapat sedikit

terbantu dengan kepeduliaan sebagian masyarakat Kota Batu yang juga peduli

terhadap permasalahan sampah di Kota Batu. Maka dari itu dengan potensi

masyarakat tersebut Pemerintah Kota Batu sangat mendukung program yang

dilakukan kelompok masyarakat tersebut agar dapat terus diberdayakan dengan

baik yaitu Komunitas Bank Sampah Temas Bersinar dan Komunitas Gerakan

Kesadaran Terlibat SaberS Pungli. Komunitas Bank Sampah Temas Bersinar

merupakan Komunitas Bank Sampah yang ada di Kelurahan Temas, Komunitas

Bank Sampah di Kelurahan Temas ini salah satu Komunitas Bank Sampah yang

mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Batu sedangkan Komunitas

Gerakan Kesadaran Terlibat SaberS Pungli merupakan kepanjangan dari Sapu

Bersih Nyemplung Kali sebuah komunitas yang kegiatannya membersihkan

sungai dan saluaran air di Kota Batu. Dengan demikian berdasarkan fenomena dan

fakta diatas maka penulis iingin mengangkat tema tersebut

B. Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Yang dimaksud

penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan

paradigma konstruktivisme dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (Ikbar,

2012

:146). Adapun karakteristik penelitian kualitatif adalah menggunakan latar

alamiah, menggunakan manusia sebagai instrumen utama, menggunakan metode

pengamatan, wawancara, atau dokumen, menganalisi data secara induktif,

menganalisis data secara deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil,

membatasi masalah penelitian berdasarkan fokus, menggunkan kriteria sendiri

untuk memvalidasi data, menggunakan desain sementara dan hasil penelitian

dirundingkan serta disepakati bersama oleh manusia yang dijadikan sebagai

sumber data. Maka dari itu penulis akan mendiskripsikan atau menggambarkan

tentang

Page 7: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

7

Innovative Governance dalam pengelolaan sampah berbasis Social Empowerment

pada Pemerintah Kota Batu.

C. Tinjauan Teori

1. Kebijakan Publik

Young dan Quinn menjelaskan bahwa kebijakan publik adalah sebuah

keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Kebijakan Publik pada

umumnya merupakan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial.

Namun, kebijakan publik bisa juga dirumuskan berdasarkan keyakinan bahwa

masalah sosisal akan dapat dipecahkan oleh kerangkan kebijakan yang sudah

ada dan karenanya tidak memerlukan tindakan tertentu (Suharto, 2008 : 44).

George C. Edwards III dan Ira Sharkansky mengartikan kebijakan publik sebagai

apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan oleh pemerintah. Jadi hal tersebut

memiliki sasaran atau tujuan kepada program pemerintah. Kebijakan dasar itu

dapat ditetapkan secara jelas dalam peraturan perundang-undangan dengan

berbagai program dan tindakan yang dilakukan pemerintah (Setyawati, 2006 : 12).

2. Innovative Governance

Purwo Santoso (2016), Guru Besar Ilmu Pemerintahan Universitas Gadjah

Mada mendefinisikan pemerintahan inovatif adalah pemerintahan yang

mengkondisikan, memfasilitasi dan meregulerkan praktek-praktek inovatif dalam

pengelolaan kepentingan publik. Dalam sistem itu, ada elemen pemerintah dan ada

juga elemen masyarakat/rakyat/warga negara. Lebih dari itu, sistem digerakan

oleh interaksi antara keduanya. Dengan kata lain, inovasi ini mempertatuhkan

kecerdasan atau kreatifitas, hanya saja kecerdasan dan kreatifitas ini adalah

wataknya sistem pemerintahan, bukan sekedar wataknya pimpinan.Selain itu hasil

benchmarking teoritis dari Global Innovation Index dan Government Innovation

Index di Korea Selatan (LAN, 2016 : 42) bahwa pemerintah bisa dikatakan

inovatif merupakan pemerintah yang memiliki input 10 indikator pemerintah

inovatif dan

20 indikator output. Adapun 10 indikator tersebut yaitu visi inovasi, komitmen

perubahan, reward bagi inovator, kebijakan pendorong inovasi, kapasitas sumber

Page 8: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

8

daya manusia inovasi, kepedulian sumber daya manusia terhadap inovasi,

pengembangan sumber daya inovasi, dukungan anggaran, optimalisasi CSR dalam

mendukung inovasi, dan penggunaan IT (teknologi informasi) dalam sistem kerja.

Sedangkan 20 indikator dalam output pemerintahan inovatif yaitu terdiri

dari jumlah inovasi yang dihasilkan, jenis inovasi yang dihasilkan, kualitas

inovasi, pedoman teknis operasional inovasi pemda, pelembagaan inovasi,

ketersediaan sistem informasi layanan publik, penyelesaian layanan pengaduan,

tingkat capaian hasil survey kepuasan masyarakat (SKM), peningkatan jumlah

perijinan, peningkatan pendapatan perkapita, peningkatan lapangan kerja,

peningkatan investasi, penurunan angka kemiskinan, peningkatan PAD,

transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, tingkat partisipasi

stakeholders, opini BPK terhadap laporan keuangan, nilai capaian LAKIP,

efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, dan peningkatan nilai IPM.

Indikator pemerintahan inovatif menurut Kementerian Dalam Negeri

Repulblik Indonesia dalam Innovative Governance Award Tahun 2017 ada 5

indikator. Adapun 5 indikator tersebut adalah inovasi minimal telah berjalan 2

tahun, memiliki kebaharuan dan keunikan, melibatkan peran masyarakat serta

stakeholder, dibiayai APBD dan atau pembiayaan yang sah dan memberikan

dampak atau manfaat bagi daerah dan masyarakat. Sedangkan menurut Undang-

undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah indikator pemerintahan

inovatif ada 8 yaitu, peningkatan efisiensi, perbaikan efektifitas, perbaikan

kualitas layanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi kepentingan umum,

dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai kepatutan, serta dapat

dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa indikator pemerintahan inovatif memiliki

ciri-ciri yaitu bertujuan untuk kepentingan bersama atau masyarakat artinya tidak

untuk kepentingan pihak tertentu, memiliki pembiayaan/anggaran yang jelas serta

melibatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Sedangkan untuk

indikator yang akan digunakan pada penelitian ini akan melihat dari indikator

yang pertama adalah dampak inovasi bagi daerah dan masyarakat, kedua,

pengembangan sumber daya inovasi, ketiga dukungan anggaran atau

pembiayaan sah lainnya,

Page 9: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

9

keempat, beorientasi pada kepentingan umun serta kelima yaitu melibatkan peran

serta masyarakat.

3. Social Empowertment

Social Empowerment atau pemberdayaan masyarakat, empowerment atau

pemberdayaan menurut Pranka munculnya konsep pemberdayaan pada awalnya,

menekankan kepada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan,

kekuatan atau kemampuan (power) kepada masyarakat, organisasi atau individu

agar menjadi lebih berdaya. Selanjutnya menekankan pada proses menstimulasi,

mendorong dan memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau

keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya

(Sedarmayanti,

2003 : 113). Selanjutnya pemberdayaan organisasi dapat dilakukan melalui

pendelegasian wewenang (pemberian wewenang, sehingga diharapkan organisasi

lebih fleksibel, efektif, inovatif, kreatif, etos kerja tinggi, yang pada akhirya

produktivitas organisasi menjadi meningkat (Nisjar (1995 : 11).

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014

tentang administrasi pemerintahan yang dimaksud masyarakat atau warga

masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata yang terkait dengan

keputusan/atau tindakan. Menurut Selo Sumardjan (1974), masyarakat adalah

orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Koentjaningrat

(1994) mendefinisikan masyarakat adalah kestuan hidup manusia yang

berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan

terika oleh suatu rasa identitas sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Social Empowerment atau pemberdayaan masyarakat adalah proses memberikan

atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan (power) kepada

masyarakat, organisasi atau individu agar menjadi lebih berdaya.

Widjaja (2003 :169) mendefinisikan pemberdayaan masyarakat atau social

empowerment adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki

masyarakat, sehingga masyarakat dapat mewujudkan jatidiri, harkat dan

martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara

mandiri baik di bidang ekonomi,sosial, agama dan budaya. Komunitas Bank

Sampah Temas Bersinar dan Komunitas Gerakan Kesadaran Terlibat SaberS

Page 10: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

10

Pungli

Page 11: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

11

merupakan bentuk potensi inovatif dalam pengelolaan sampah yang dimiliki

masyarakat sehingga Pemerintah Kota Batu memberikan penghargaan dan

dukungan pada kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Bank Sampah Temas

Bersinar dan Komunitas Gerakan Kesadaran Terlibat SaberS Pungli.

D. Pembahasan

1. Inovasi Bagi Masyarakat dan Daerah

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah

mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber,

pengumpulan, pemindahan/ pengangkutan, pengolahan dan pembuangan. TPA

merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan

gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Karenanya diperlukan penyediaan

fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat dicapai dengan

baik. Maka dari itu inovasi pengelolaan sampah di Kota Batu melalui TPA

Tlekung agar dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat sampai saat ini adalah

dengan cara Instalansi Gas Metan dan pembuatan Pupuk Cair Organik.

2. Pengembangan Sumber Daya Inovasi

Pada umumnya pengelolaan sampah di Kota Batu di pusatkan pada TPA

Tlekung yang berada di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu. TPA

Tlekung merupakan satu-satunya TPA yang ada di Kota Batu yang telah

beroperasi sejak Juni Tahun 2009. Infrastruktur yang ada di TPA Tlekung antara

lain berupa sarana dan prasarana sanitary landfill yang saat ini TPA Tlekung

dapat menampung sampah 251 m / hari setara dengan 61-64 Ton / hari. Saat

mulai tahun 2017 pengelolaan sampah di Kota Batu dilaksanakan oleh Dinas

Lingkungan Hidup yang mengambil alih tugas dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya dan Tata Ruang Kota Batu.

3. Berorientasi Pada Kepentingan Umum

Dalam melaksanakan aktifitas sehari-sehari untuk pemilahan sampah di

tingkat TPA, saat ini TPA Tlekung memiliki 19 petugas pemilah sampah. Setiap

orang petugas pemilah sampah ini mampu memilah sampah 2,2 m sampah. Dari

Page 12: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

12

hasil pemilahan sampah tersebut jenis sampah organik sekitar 75,05 % dan jenis

sampah anorganik sekitar 36,2 %. Sedangkan di tingkat TPS dilaksanakan oleh

pemulung. TPS merupakan Tempat Pembuangan Sementara yang berada di

Pemukiman, Hotel, Penyapuan Jalan dan Taman serta Pasar yang ada di Kota

Batu. Dengan dibebaskannya pemulung untuk mengambil sampah di TPS tersebut

membuat pemulung lebih mendapatkan sampah yang memiliki nilai ekonomis

tinggi daripada yang di dapatkan pihak TPA Tlekung. Hal ini dikarenakan

pemulung langsung memilah sampah dari sumber sampah yang belum diangkut ke

TPA Tlekung

4. Mendapatkan Dukungan Anggaran

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki tugas

sebagai menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang ada di Kota Batu.

Dinas Lingkungan Hidup tentu memiliki anggaran yang tidak sedikit dalam

menjalankan program-program yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Lingkungan Hidup memiliki 2 kegiatan yang

sumber pendanaannya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

5. Peran Serta Masyarakat

Komunitas Gerakan Kesadaran Terlibat Sabers Pungli adalah kegiatan

membersihkan kali/sungai setiap minggu, secara rutin. Gerakan ini merupakan

salah satu cara mengedukasi warga agar ikut berkontribusi merawat sungai dan

mata air, dengan tidak membuang sampah ke Sungai. Gerakan Kesadaran Terlibat

SaberS Pungli merupakan kepanjangan dari Sapu Bersih Nyemplung Kali.

Kegiatan Bank Sampah di Kelurahan Temas bertempat di RW 06 yang dinamakan

Bank Sampah Temas Bersinar. Bank Sampah Temas Bersinar telah ada sejak

tanggal 12 April 2015. Bank Sampah Temas Bersinar ini diadakan atas dasar rasa

kepedulian terhadap lingkungan terutama sampah. Dengan adanya Bank Sampah

ini dapat menjadi tambahan penghasilan bagi warga di Kelurahan Temas sekaligus

menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman. Dan juga dengan adannya

Bank Sampah warga yang ingin memanfaatkan sampah untuk dimanfaatkan lagi

dapat mengambil kebutuhannya di Bank Sampah, biasanya warga memanfaatkan

Bank Sampah untuk keperluan daur ulang dan sebagainya.

Page 13: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

13

E. Diskusi Hasil

1. Inovasi Bagi Masyarakat dan Daerah

Inovasi pengelolaan sampah di TPA Tlekung saat ini adalah mampu

menghasilkan energi alternatif berupa Gas Metan. Instalansi Pemanfaatan Gas

Metan ini sudah beroperasi sejak Tahun 2011. Gas Metan merupakan hasil dari

proses pembusukan sampah pada sel sampah yang kemudian ditangkap dengan

memanfaatkan pipa instlansi penangkapan gas metan yang dipasang di dalam

tumpakan sampah. Setelah itu gas dikeluarkan ke Kolam Lindi dan Tempat

Pemrosesan Gas Metan. Tujuan pemanfaatan gas metan ini adalah agar dapat

meminimalisir dampak negatif gas metan terhadap lingkungan. Pada tahun 2013

gas metan di TPA Tlekung sudah disambung ke pemukiman warga, namun yang

dapat tersambung masih berjumlah 50 KK. Gas metan tersebut merupakan

Kompor Gas Metan yang dapat dimanfatkan warga untuk memasak.

2. Pengembangan Sumber Daya Inovasi

Pemanfaatan Infrastruktur Pengelolaan sampah di TPA Tlekung yang

paling utama adalah pada bagian hanggar dan sel sampah, karena hanggar

merupakan tempat utama dilakukan pengelolaan sampah, maka wajib terus

dikembangkan kedepannya. Dimana saat ini terdapat empat hanggar di TPA

Tlekung yang digunakan untuk pengelolaan sampah. Pada Hanggar 1 digunakan

sebagai tempat memilah sampah dan mencacah sampah. Hanggar 2 di gunakan

sebagai tempat proses pengomposan, proses pengepakan rongsokan dan untuk

memproses atau mencacah kompos. Selanjutnya pada bagian Hanggar 3

digunakan sebagai tempat pengayakan kompos. Dan yang terakhir Hanggar 4

digunakan sebagai pusat Instalansi Pemanfaatan Gas Metan. Selain ke empat

hanggar tersebut, TPA Tlekung juga mempunyai hanggar yang baru, dimana

Hanggar baru digunakan sebagai tempat mesin pengolah sampah. Diharapkan

dengan adanya mesin pengolah sampah ini maka akan dapat mengembang inovasi

pengelolaan sampah lainnya di Kota Batu. Kemudian pada Sel sampah di TPA

Tlekung digunakan sebagai tempat proses penimbunan sampah atau dumping

sampah residu

Page 14: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

14

3. Berorientasi Pada Kepentingan Umum

Pelayanan TPA Tlekung Kota Batu saat ini sudah melayani seluruh

wilayah kota Batu yang terdiri dari Kecamatan Batu, Kecamatan Bumi Aji dan

Kecamatan Junrejo. Dengan jumlah penduduk ± 172.328 Jiwa dan produksi

sampah yang masuk ke TPA Tlekung yang rata rata 200 m3 per hari hal ini

berdampak pada hampir tidak ada masalah sampah yang berarti di Kota Batu.

Selain itu jarak TPA dari pusat kota Batu adalah ± 8 Km dengan jarak dari erea

pelayanan terjauh ± 20

Km. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan

sekitar 10-15% sehingga cukup ideal untuk digunakan sebagai TPA. Secara umum

jenis tanah mengandung lempung yang meningkatkan kemampuan untuk

mencegah rembesan air/leachate.

Sebagai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang pengelolaannya sejak

mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan atau pengangkutan,

pengolahan dan pembuangan. Maka sampah yang berasal dari wilayah

permukiman di Kota Batu, diangkut menggunakan armada pengangkut sampah

tiap hari, dengan jumlah armada 14 armada pengangkut yang terdiri dari 7

dump truck dan 7 arm roll dengan rata-rata sampah yang diangkut 251 m³/hari

setara 64 ton ditambah pengangkutan dengan plat hitam 82 m³/hari setara 21 ton,

jadi total volume sampah yang masuk ke TPA 333 m³ /hari setara 85 ton. Armada

pengangkut sampah ini selanjutnya dicatat dalam buku administrasi sampah yang

meliputi : Waktu, Jenis Angkutan, Plat Nomor, Nama sopir, Sumber sampah

(lokasi), kapasitas sampah dan keterangan.

4. Mendapatkan Dukungan Anggaran

Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Lingkungan Hidup memiliki 2 kegiatan

yang sumber pendanaannya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU). Kegiatan

tersebut antara lain adalah Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan

Persampahan serta Kegiatan Peningkatan Operasi dengan anggaran sebesar Rp.

22.629.186.000 dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan dengan

anggaran sebesar Rp. 4.780.280.000. Kedua kegiatan ini berasal dari Program

Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu yang memiliki Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Page 15: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

15

5. Melibatkan Peran Serta Masyarakat dan Stakeholder

a. Komunitas Gerakan Kesadaran Terlibat SaberS Pungli

Komunitas Gerakan Kesdaran Terlibat Sabers Pungli adalah komunitas

yang memiliki kepedulian terhadapa sungai brantas yang merupakan salah satu

sungai terpanjang di Jawa Timur. Sungai Brantas adalah sungai terpanjang kedua

di Pulau Jawa, setelah Sungai Bengawan Solo. Mata air Sungai Brantas terletak di

Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang berasal dari simpanan

air Gunung Arjuno. Dari Batu, DAS Brantas mengalir ke Malang, Blitar,

Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto, sungai ini

bercabang dua menjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah

Porong, Kabupaten Sidoarjo). Sungai Brantas mempunyai Daerah Aliran Sungai

(DAS) seluas 11.800 km (4.556 sq ml) atau ¼ dari luas provinsi Jawa Timur.

Panjang Sungai Utama 320 km, mengalir melingkari gunung berapi yang masih

aktif, yaitu Gunung Kelud. Potensi air permukaan pertahun rata-rata 12 miliar m3,

potensi yang dimanfaatkan sebesar 2,6-3,0 miliar m3 per tahun. Sungai Brantas

memiliki fungsi yang penting bagi Jawa Timur mengingat 60 % produksi padi

berasal dari areal persawahan di sepanjang aliran sungai ini. Akibat pendangkalan

dan debit air yang terus menurun, sungai ini tak bisa dilayari lagi. Fungsinya kini

beralih sebagai irigasi dan bahan baku air minum bagi sejumlah kota di sepanjang

alirannya.

Laporan Walhi Jawa Timur (2014), terdapat 101 sumber mata air di Kota

Batu. Jumlah ini berkurang tinggal 52 titik dalam 8 tahun terakhir. Berkurangnya

sumber air, harus diikuti oleh langkah strategis untuk memperbaikinya. Tanpa

upaya terencana merawat sungai, sumber air makin terancam. Seperti kata

pepatah, air bukanlah warisan nenek moyang, tetapi pinjaman anak cucu kita.

Mereka berhak mendapatkan air dengan kualitas yang lebih baik. Peran serta

masyarakat dalam menjaga ekologi sungai sangat penting. Sebagai pemilik hulu

Sungai Brantas, warga Kota Batu memikul tanggung jawab ekologis yang penting

dalam menjaga sumber air sungai ini. Harus diakui bahwa peran serta masyarakat

dalam menjaga kelestarian dan kebersihan sungai Brantas masih rendah. Hal ini

ditandai dengan menumpuknya sampah di sepanjang DAS Brantas di Kota Batu.

Observasi sekilah pegiat lingkungan di Kota Batu, sampaj yang menumpuk di

sepanjang sunngai

Page 16: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

16

cukup banyak. Sampah tersebut sebagian besar dipenuhi oleh limbah rumah

tangga. Perlu upaya kreatif, inovatif untuk terus menerus menggugah kesadaran

masyarakat menjaga kelestarian Sungai dengan tidak membuang sampah ke aliran

Sungai Brantas di Kota Batu

b. Komunitas Bank Sampah Temas Bersinar

Di Kelurahan Temas sendiri untuk Sistem persampahan, penduduk di

permukiman membuang sampah dengan cara dikumpulkan di tiap rumah,

kemudian diangkut ke tempat TPS, sedangkan untuk pemukiman lainnya ada

sebagian besar penduduk membuang sampa dengan cara membakar/menimbun

dan sebagian lagi membuang sampah dengan cara dikumpulkan ke TPS terdekat.

Pada sebagaian penduduk sudah terdapat pengolahan sampah tiga R, dimana

sampah diolah dalam satu Sedangkan jadwal untuk nasabah yang ingin menabung

diadakan setiap bulan sekali pada minggu terakhir di hari minggu bersamaan

dengan Kegiatan Bazar Sehat. Saat ini di Bank Sampah Temas Bersinar telah

menerima 72 macam jenis sampah yang boleh di tabung oleh nasabah. Nasabah di

Bank Sampah Temas Bersinar juga saat ini telah mencapai kurang lebih 70

nasabah. Selain itu harga sampah di Bank Sampah ini sudah ditentukan langsung

oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Pada tanggal 26 Februari 2017 Bank

Sampah Temas Bersinar mendapatkan penghargaan dari Ketua TP. PKK Kota

Batu Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si. atas partisipasi dalam Peringatan Sederhana

Hari Sampah Nasional dalam rangka Aksi Nyata Pungut Sampah Kelurahan

Temas Kecamatan Batu

F. Kesimpulan

Pada penelitian ini penulis menggunakan indikator Innovative Governace

milik benchmarking teorititis dari Global Innovation Index dan Government

Innovation Index di Korea Selatan serta indikator pemerintahan inovatif

Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia dari kedua indikator tersebut

terdapat lima indikator yang di jadikan untuk menganalisis Innovative Governance

dalam pengelolaan sampah berbasis Social Empowerment pada Pemerintah Kota

Page 17: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

17

Batu. Dari analisis penulis dapat disimpulkan bahwa Innovative Governance

dalam pengelolaan sampah berbasis Social Empowertment pada Pemerintah Kota

Batu dapat dikatakan Pemerintah Daerah Kota Batu tergolong cukup sebagai

pemerintahan inovatif dalam pengelolaan sampah apabila di ukur dari ke lima

indikator pemerintahan inovatif.

Inovasi bagi daerah dan masyarakat saat ini adalah gas metan dan pupuk

cair organik, pengembangan sumber daya inovasi yaitu dengan cara menambah

hanggar baru sebagai mesin pengolah sampah, berorientasi pada kepentingan

umum adalah saat ini pelayanan TPA Tlekung sudah melayani seluruh kecamatan

yang ada di Kota Batu, anggaran untuk pengelolaan sampah berasal dari Dana

Alokasi Umum (DAU) sedangkan keterlibatan peran serta masyarakat banyak

yang aktif pada komunitas-komunitas peduli lingkungan dan sampah yang ada di

Kota Batu yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batu serta aparat TNI dan

Kepolisian.

Daftar Pustaka

Buku

Bruce J. Cohen. 1992. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Efendi.M.S. 1998. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES

Ginanjar Kartasasmita. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan

Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta : PT. Pustaka Cidesindo.

Gunawan. I. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara

Hadari. N. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press.

Hasibuan. Malayu. 2016. Manajemen :Dasar, Pengertian, Dan Masalah.

Jakarta : PT Bumi Aksara

Herujito. Yayat. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : PT. Gramedia

Page 18: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

18

Husnan. Suda. 1989. Manajemen : Pokok-Pokok Pengertian dan Soal

Jawab. Yogyakarta : BPFE

Idrus. Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial : Pendekatan

Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta : Penerbit Erlangga

Ikbar. Yanuar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif Panduan

Membuat Tugas Akhir/Karya Ilmiah. Bandung : PT. Refika Aditama

Islamy. Irfan. 1988. Kebijakan Publik. Jakarta : Penerbit Karunika Jakarta

Jones. Charles. 1991. Pengantar Kebijakan Publik.. Jakarta : Penerbit CV.

Rajawali

LAN. 2016. Penyusunan Model Pengukuran Indexs Inovasi Pemerintah

Daerah. Pusat Inovasi Pelayanan Publik Kedeputian Inovasi Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

Merriam S. 1985. Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Penerbit Karunia

dan UT.

Muhadjir. Noeng. Kepemimpinan Adopsi Inovasi Untuk Pembangunan

Masyarakat. Yogyakarta : Rake Press Yogyakarta

Muhammad. Djaali. 2005. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : PTIK

Press & Restu Agung

Musanef. 1985. Sistem Pemerintahan Di Indonesia. Jakarta : 1985

Nasrullah. Rulli. 2012. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber.

Jakarta: kencana

Profil Kelurahan Temas Kecamatan Batu, Kota Batu Provinsi Jawa Timur

Tahun 2017

Purwanto. Iwan. 2008. Manajemen Strategi. Bandung : CV. YRAMA

WIDYA.

Riawan. 2009. Hukum Pemerintahan Daerah. Bandung : Citra Aditya Bakti

Page 19: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

19

Sadjijono. 2008. Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi.

Yogyakarta : Laksbang Pressindo

Sedarmayanti.2003. Good Governance (kepemerintahan yang baik:dalam

rangka otonomi daerah. Bandung : Penerbit Mandar Maju

Sejati. Kuncoro.2013. Pengolahan Sampah Terpadu : dengan Sistem Node,

Sub Point, Center Point. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Setiawan. Bakti. 2003. Pembangunan Masyarakat dan Perencanaan

Partisipatif, Konsep Dasar dan Faktor-Faktor Kesuksesan. Makalah pada

Pelatihan Participatory Planning, MPKD UGM Bekerjasama dengan Bali Urban

Infrastructure Programme (BUIP).

Sjamsidi. 2013. Pengelolaan dan Pemanfatan Air Baku. Malang : UB Press

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharto. Edi. 2008. Analisis Kebijakan Publik : Panduan Praktis Mengkaji

Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung : Alfabeta

Sutamihardja. 2004. Perubahan Lingkungan Global.Program Studi

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana; IPB

Suwerda. Bambang. 2012. Bank Sampah ( Kajian Teori dan Penerpan ) :

Disertai Penerapan Bank Sampah “ Gemah Ripah “ Dusun Badegan Bantul.

Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Syafiie. Inu Kencana. 2013. Ilmu Pemerintahan. Jakarta : PT Bumi Aksara

Wahab. Solichin Abdul. 2012. Analisis Kebijakan : Dari Formulasi ke

Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta : Bumi Aksara

Wintoko. Bambang. 2017. Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah :

Keuntungan Ganda Lingkungan Bersih dan Kemampanan Finansial. Yogyakarta :

Penerbit Pustaka Baru Press.

Yayasan. Spes. 1992. Pembangunan Berkelanjutan :Mencari Format

Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Page 20: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

20

Jurnal

Darnas Yeggi. (2016). Studi Kelayakan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir

(TPA) Sampah Kabupaten Padang Pariaman. e-ISSN 2541-3880

Gede. Made. (2015). Inovasi Daerah:Refleksi dan Pengaturan Inovasi

Daerah di Indonesia. Vol.4, No.4 : 680-687

M. Zaini dan Agus Tri Darmawanto. (2015). Implementasi Pembangunan

Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Studi Pada Kelurahan Lempake

Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. JIEP-Vol 15, 2 November 2015

Surahma Asti Mulasari. Adi Heru Husodo.Noeng Muhadjir. (2014).

Kebijakan Pemerintah Dalam Pengolahan Sampah Dosmetik. Vol.8 No.8

Sururi. Ahmad. (2016). Inovasi Kebijakan Publik. Jurnal Sawala Volume 4

Nomor 3 (September-Desember 2016).

Paper

Santoso.Purwo. (2016) Menuju Pemerintahan Inovatif :Otonomi Daerah,

Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan Suistainnable Development. 19 Juli 2016

Online

Fatima. Bona Maria. Jakarta Hasilkan 7.000 Ton Sampah Per Hari.

(Online) beritasatu.com (diakses pada 20-11-2017)

ht t p: / /bakti.or.id/b e rit a / d a r i - s a mpa h - menj a di - b e r k a h - b e laj a r-d a ri - pr o g r a m -

w a ste -e n e r g y - t p a - tal a n g a g u n g - k e p a njen (di akses pada 05-12-2017)

Iqbal. Donny. Bandung Yang Terus Dirundung Masalah Sampah. (Online)

mongabayindonesia.com (diakses pada 20-11-2017)

Muiz. Ahmad Manru. Lho Kota Batu Ternyata Belum Memiliki Perda

Sampah. (Online) suryamalang.com (diakses pada 20-11-2017)

Pemkab. Bojonegoro. Pengelolaan Sampah Bojonegoro Masuk Inovasi

Pelayan Publik Tingkat Nasional. (Online) w w w.p e mkabbojon e g oro. c om (di akses

pada 20-11-2017)

Page 21: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

21

Perda 03-13 Tentang Pengeloan Sampah .ht t p: / /dprd - dki j a k a rt a p rov . g o.id

(diakses pada 24-11-2017)

Perda 09-11 Tentang Pengelolaan Sampah. ht t p: / /dprd.b a ndun g . g o.id

(diakses pada 24-11-2017)

Purnomo. I Made Andi. Pemkab Buleleng Belajar Pengelolaan Sampah Di

Bantaeng Sulsel. (Online) antarabali.com (diakses pada 20-11-2017)

Qorib. Fathul. 70 ton sampah sehari. TPA Kota Batu Penuh. (Online)

malangvoice.com (diakses pada 20-11-2017)

Undang-undang & Peraturan

Keputusan Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan

Pemukiman Departemen Kesehatan Nomor 281 Tahun 1989 Tentang Persyaratan

Kesehatan Pengelolaan Sampah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 Tentang

Inovasi Daerah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentang

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 33 Tahun 2010

Tentang Pedoman Pengolahan Sampah

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010 Tentang

Pengelolaan Sampah Regional Jawa Timur

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen

Page 22: pemerintahan.umm.ac.idpemerintahan.umm.ac.id/files/file/NASKAH PUBLIKASI.doc · Web viewKm. Kondisi lahan di TPA Tlekung juga berupa berbukitan dengan kemiringan sekitar 10-15% sehingga

22

Batu

Optimalisasi Operasional TPA Tlekung Dinas Lingkungan Hidup Kota

Lobby Document Kesadaran Terlibat Sabers Pungli