PUBLIKASI ILMIAH - UMS

18
PUBLIKASI ILMIAH REST AREA DI MANTINGAN KABUPATEN NGAWI Disusun dalam Rangka Pemenuhan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : Agustina Chandra Purnamasari D300 080 042 PROGAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of PUBLIKASI ILMIAH - UMS

Page 1: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

PUBLIKASI ILMIAH

REST AREA DI MANTINGAN KABUPATEN NGAWI

Disusun dalam Rangka Pemenuhan Syarat Guna Mencapai

Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

Agustina Chandra Purnamasari

D300 080 042

PROGAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

Penyusun

NIM

Judul

LEMBAR PENGESAHAN

Progam Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

: Agustina Chandra Purnamasari

: D 3fi) {80 042

z R& Area Di Mentingan Kabupaten Ngawi

Mengetahui,

Pembimbing I

Dekan

FAkultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Surakarta,.l.4.- 2012

(Nur Rahmawati S.. ST. MT.)

Ketua Progam Studi Arsitektur

FAkultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing II

Page 3: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

B ismillahirahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Agustina Chandra Purnamasari

NIM : D 300 080 042

Fakultas,lProdi : Teknik/Arsitektur

Jenis : Skripsi

Judul : Rest Area Di Mantingan Kabupaten Ngawi

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,

serta merulmpilkan dalam bentuk soficopl'untuk kepentingan akademis

kepada perpusataan L}{S- tanpa perlu meminta rjin dari saya selama

tetap mencanrumkan nama sava sebagai penulis pencipta.

-1 tsersedia dan menjamin unnrk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak perpustakaan llMS, dari semua tuntutan hukum yang

timbul atas pelanggaranhak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarat, .L3... Okober 2012wAgustina Chandra Purnamasari

D 300 080 042

Page 4: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi di sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam

naskah dan disebutkan dalam daftff pustaka.

Apabila ternyab kelak kemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam

pernyataan saya diatas, malra saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, .yh... Oktober 2012

Agustina Chandra Purnamasan

D 300 080 042

l

Page 5: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

Rest Area Di Mantingan Kabupaten Ngawi

ABSTRAK

Indonesia adalah salah satu negara berkembang, untuk tercapainya

ekonomi yang kuat dan matap diperlukan adanya transportasi yang cukup serta

memadai. Transportasi dibagi menjadi tiga macam, antara lain transportasi darat,

transportasi laut dan transportasi udara. Pertumbuhan transportasi di Indonesia,

terutama transportasi darat saat ini berkembang sangat pesat, hal ini

mengakibatkan jalan raya semakin padat. Kepadatan jalan raya dapat

mengakibatkan kemacetan yang membuat pengemudi merasakan kelelahan,

sehingga pengemudi perlu adanya tempat istirahat/ rest area yang nyaman.

Kabupaten Ngawi sebagai wilayah perbatasan antara Jawa Timur dengan

Jawa Tengah mempunyai peluang besar dalam mengembangkan Rest Area

dikarenakan Kabupaten Ngawi didominasi dengan melewati hutan jati. Oleh

karena itu untuk menghindari kepenatan dalam perjalanan maka diperlukan

adanya tempat transit yang berfungsi untuk menghilangkan lelah. Salah satu

kawasan yang sesuai untuk menghilangkan kepenatan dalam perjalanan adalah

Rest Area yang terletak di Mantingan Kabupaten Ngawi. Kawasan Rest Area di

mantingan merupakan salah satu kawasan yang terdapat di Desa Mantingan,

Kecamatan mantingan. Kawasan ini merupakan kota perbatasan antara Jawa

Timur dengan Jawa Tengah.

Kata kunci : Transportasi, Tempat Istirahat/ Rest Area, Mantingan.

Page 6: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara berkembang, untuk tercapainya

ekonomi yang kuat dan matap diperlukan adanya transportasi yang cukup serta

memadai. Transportasi dibagi menjadi tiga macam, antara lain transportasi darat,

transportasi laut dan transportasi udara. Pertumbuhan transportasi di Indonesia,

terutama transportasi darat saat ini berkembang sangat pesat, hal ini

mengakibatkan jalan raya semakin padat. Kepadatan jalan raya dapat

mengakibatkan kemacetan yang membuat pengemudi merasakan kelelahan,

sehingga pengemudi perlu adanya tempat istirahat/ rest area yang nyaman.

Rest area merupakan sebuah fasilitas yang memberikan kesempatan

kepada pengemudi, awak, penumpang maupun kendaraannya untuk berhenti dan

beristirahat. Dengan adanya rest area, pengemudi, awak dan penumpang dapat

beristirahat, makan, minum, beribadah dan melakukan berbagai aktivitas lainnya

untuk mengembalikan stamina yang hilang selama berkendaraan. Sedangkan

untuk kendaraannya, di rest area dapat mengisi bahan bakar, cek kendaraan, cuci

kendaraan dan mengistirahatkan mesin.

Desa Mantingan merupakan desa yang terletak paling barat Kabupaten

Ngawi, Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten

Sragen, Propinsi Jawa Tengah. Sepanjang bahu Jalan di Desa Mantingan

merupakan kawasan yang digunakan untuk beristirahat pengemudi kendaraan

yang akan menuju ke Jawa Tengah, baik pengemudi mobil pengangkut barang,

pengemudi mobil pribadi, dan lain-lain. Banyaknya kendaraan yang berhenti di

bahu jalan mengakibatkan pengemudi yang tidak beristirahat terganggu, oleh

sebab itu maka dibutuhkan adanya rest area yang dapat mewadahi semua

pengemudi kendaraan untuk beristirahat. Infrastruktur pendukung perlu

dipersiapkan secara matang dan optimal, agar memberikan manfaat yang

diinginkan oleh semua pihak pengemudi kendaraan.

Salah satu cara yang paling baik untuk membuat pengemudi tidak

memarkirkan kendaraan di bahu jalan adalah dengan adanya perencanaan rest

area yang dapat menampung segala aktivitas dan kebutuhan baik pengemudi

maupun kendaraannya.

Page 7: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana membentuk rest area yang dapat memenuhi segala kebutuhan

pengemudi, awak dan penumpang.

2. Bagaimana konsep penataan sirkulasi dan tata masa yang teratur dengan

sirkulasi yang dinamis sehingga memberikan kenyamanan para

pengunjung saat berada di dalam kawasan

3. Bagaimana menciptakan rest area yang memiliki daya tarik tersendiri,

sehingga para pemakai jalan berkeinginan lebih untuk mengunjungi rest

area.

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan ini adalah menyusun konsep fisik

perencanaan rest area/ tempat istirahat di Mantingan Kabupaten Ngawi sebagai

tempat istirahat yang dapat menampung semua jenis kendaraan dan memberikan

fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan pengemudi, awak/ kernet dan

penumpang dalam beristirahat. Secara terperinci tujuan laporan ini yaitu :

1. Merumuskan konsep penetapan lokasi yang sesuai untuk rest area.

2. Merumuskan konsep penataan lansekap dengan pemanfaatan tumbuhan

lokal dalam menjaga kualitas lingkungan.

3. Merumuskan konsep bangunan yang cepat jadi, sehingga apabila ada

penambahan bangunan maka tidak memerlukan waktu yang lama dalam

penyelesaiannya.

I.4 Lingkup Pembahasan

Materi yang dibahas pada laporan ini adalah tentang :

1. Perencanaan rest area di Mantingan Kabupaten Ngawi dan membawa

implikasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Perencanaan area parkir kendaraan sesuai dengan jenis kendaraan.

3. Perencanaan pola lansekap pada kawasan.

4. Perencanaan fasilitas pendukung yang dapat memenuhi kebutuhan

pengemudi, awak/ kenek, penumpang serta kendaraan.

Page 8: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

I.5 Keluaran

Adapun keluaran/output dari laporan ini yaitu :

1. Pengaturan zona parkir kendaraan

2. Pengaturan tempat istirahat dan taman bermain

3. Pengaturan pola lansekap

4. Pengaturan bangunan fasilitas pendukung

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Rest Area

a. Rest Area

Dalam kamus bahasa Inggris – Indonesia Rest adalah istirahat (selain,

sisa), sedangkan Area adalah daerah atau wilayah, jadi dapat disimpulkan Rest

Area adalah sebuah kawasan peristirahatan yang bersifat sementara.

Rest area yang umumnya berada di jalan bebas hambatan adalah suatu

tempat dan fasilitas yang disediakan bagi pemakai jalan sehingga baik

pengemudi, awak, penumpang maupun kendaraannya dapat beristirahat untuk

sementara karena alasan lelah. Oleh karena itu perlu dilengkapi dengan berbagai

fasilitas yang memadai untuk menghilangkan dan mengusir rasa lelah sehingga

dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.

b. Kondisi Rest Area di Indonesia

Rest Area di Indonesia kebanyakan merupakan fasilitas yang

terbengkalai yang fungsinya tidak digunakan sebagaimana mestinya. Minimnya

pengelolaan ini bahkan menyebabkan suatu rest area disalah fungsikan menjadi

fungsi yang negative seperti judi, prostitusi, dan sebagainya. Imbasnya

pengendara kendaraan menjadi kurang nyaman untuk meluangkan waktunya

pada sebuah rest area. Disamping itu karena keternatasan fasilitas yang tersedia

juga mempengaruhi sedikitnya jumlah pengendara untuk beristirahat di sebuah

rest area. Ketidaktepatan dalam pemilihan lokasi juga sedikit banyak

mengurangi antusiasme pengendara untuk memanfaatkan rest area.

Page 9: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

c. Fungsi Rest Area

Rest Area mempunyai fungsi utama yaitu sebagai tempat beristirahat bagi

pengemudi, awak/ kernet, penumpang transportasi darat untuk mengembalikan

kesegaran dan menghilangkan rasa lelah, letih, atau mengantuk sehingga dapat

mengurangi tingkat kecelakaan.

2.2 Kategaori Rest Area

Rest area mempunyai beberapa tipe yang didasarkan pada lama

kunjungan pengandara dalam memanfaatkan fasilitas rest area. Adapun hal ini

akan mempengaruhi kelengkapan fasilitas yang terdapat dalam rest area.

Klasifikasi rest area terbagi dalam 3 tipe yaitu:

1. Tipe I

Rest area dengan klasifikasi ringan dengan lama waktu berkunjung hanya

sebentar namun tidak terburu-buru.

2. Tipe II

Rest area dengan klasifikasi sedang dengan lama waktu berkunjung yang

tidak terlalu lama.

3. Tipe III

Rest area dengan klasifikasi berat dengan lama waktu berkunjung relative

lama.

2.3 Parkir

Parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu

baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semeta-

mata untuk kepentingan menaikan dan/ atau menurunkan orang dan/ atau barang

(UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan). Kapasitas untuk

parkir kendaraan diharapkan dapat menampung banyak kendaraan. Kendaraan

yang harus ditampung pada rest area adalah motor, kendaraan pribadi, bus dan

truk.

Page 10: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

a. Pola Parkir

Pola parkir kendaraan berdasarkan pengaturan posisi kendaraan ada 3

pola, antara lain:

1. Pola Parkir Pararel

Parkir pararel adalah parkir sejajar yang mana parkir diatur dalam sebuah

baris, dengan bumper depan mobil menghadap salah satu bumper belakang

yang berdekatan. Parkir pararel adalah cara paling umum dilakukan untuk

parkir mobil dipinggir jalan.

2. Pola Parkir Tegak Lurus

Dengan cara ini kendaraan diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap

tegak lurus ke lorong/ gang, trotoar atau dinding. Pola parkir ini lebih terukur

jika dibandingkan dengan pola parkir pararel dan biasanya digunakan di

tempat parkir atau gedung parkir. Tempat parkir mobil menggunakan parkir

tegak lurus, dua baris tempat parkir dapat diatur berhadapan depan dengan

depan, dengan atau tanpa gang diantara keduanya. Parkir tegak lurus pada

umumnya digunakan untuk parkir sepeda motor.

3. Pola Parkir Serong

Pola parkir serong adalah salah satu cara parkir yang banyak digunakan

dipinggir jalan ataupun di pelataran maupun gedung parkir.

III. GAMBARAN LOKASI

3.1 Kabupaten Ngawi

Kabupaten Ngawi terletak dibagian paling barat dari wilayah propinsi

Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas

wilayah Kabupaten Ngawi ± 1.298,58 km², dimana sekitar 40% atau 506,6 km²

berupa lahan persawahan. Secara administratif wilayah Ngawi terbagi menjadi 17

Kecamatan dan 217 Desa.

Ditinjau dari segi geografis, kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7°21’-

7°31’ Lintang Selatan (LS) dan 110°10’-111°40’ Bujut Timur (BT).dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut:

Page 11: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

1. Bagian Utara : berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora

dan Kabupaten Bojonegoro.

2. Bagian Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Madiun

3. Bagian Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Madiun dan Kabupaten

Magetan

4. Bagian Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Sragen.

3.2 Desa Mantingan

Desa Mantingan merupakan desa yang terletak paling barat Kabupaten

Ngawi, Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten

Sragen, Propinsi Jawa Tengah. Sepanjang bahu Jalan di Desa Mantingan

merupakan kawasan yang digunakan untuk beristirahat pengemudi kendaraan

yang akan menuju ke Jawa Tengah, baik pengemudi mobil pengangkut barang,

pengemudi mobil pribadi, dan lain-lain.

IV. PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1 Gagasan Umum Perancangan

Dalam perancangan ini terdiri dari beberapa point yang sangat penting

dalam proses perencanaan dan perancangan kawasan tempat istirahat, antara lain:

a. Konsep Umum

Dalam perancangan rest area ini dibagi menjadi tiga zona, antara lain:

1. Zona Kendaraan Pribadi

2. Zona Kendaraan Angkutan Umum

3. Zona Kendaraan Angkutan Barang

b. Jenis Fasilitas Utama

Jenis Fasilitas utama yang ada pada rest area, antara lain:

1. Parkir

Parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu

baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak.

Page 12: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

2. SPBU

Tempat pengisian bahan bakar ini tidak selalu menjadi fasilitas yang wajib

bagi sebuah rest area.

c. Jenis Fasilitas Pendukung

Fasilitas Pendukung adalah fasilitas yang dapat mendukung kelancaran dalam

suatu kegiatan dalam hal ini adalah tempat beristirahat, antara lain:

1. ATM Center

2. Tempat ibadah

3. Restaurant

4. Minimarkete

5. Toilet dan Kamar mandi

6. Bengkel dan Carwash

7. Penginapan

8. Apotik

9. Klinik

10. Komunikasi (wartel dan warnet), dll.

d. Tampilan Fasad

Tampilan fasade untuk bangunan rest area, penulis mengambil style

bangunan modern dengan pertimbangan orang beristiharat hanya dengan

waktu yang relatif singkat, sehingga membutuhkan waktu yang cepat, adapun

ciri-ciri bangunan modern, antara lain:

1. Asimetris

2. Orientasi pola horisontal

3. Atap datar

4. Bentuk kotak

5. Halus

6. Penampilan efisien

Page 13: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

7. Jendela kaca

8. Aluminium dan stainless steel trim pada pintu dan jendela

9. Deretan jendela atau garis-garis

10. Sedikit atau tidak ada hiasan

11. Denah terbuka, dll

4.2 Analisa dan Konsep Perancangan

4.2.1 Analisa Lokasi

Pemilihan lokasi rest area sangat mempengaruhi efektivitas sebuah rest

area, hal ini merupakan faktor pertama yang dilihat tentang keberhasilan rest area.

Lokasi rest area didasarkan pada faktor kondisi jalan yang sanggup menampung

akan adanya rest area di daerah tersebut, Kondisi kepadatan penduduk dan tingkat

rasa lelah pengemudi untuk bisa mengembalikan kesegaran agar bisa melanjutkan

perjalanan.

Lokasi: Desa mantingan, Kec. Mantingan, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Kriteria diatas sudah memenuhi kawasan Mantingan untuk dijadikan rest

area, karena faktor yang ada menunjukkan bahwa sepanjang bahu jalan di

Mantingan dijadikan tempat beristirahat bagi pengemudi. Selain itu kawasan

Mantingan mempunyai tingkat rawan kecelakaan yang tinggi terutama yang

pusangat luas sehingga bisa dijadikan untuk perencanaan rest area.

4.2.2 Analisa Site

Site terpilih merupakan lahan persawahan dengan luas 10,26 ha yang

terletak di jalan raya Solo. Jalan lintas ini merupakan salah satu jalan yang

menghubungkan Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Timur. Site ini dipilih

dengan pertimbangan karena lokasi ini strategis berada pada daerah paling dekat

perbatasan dan mudah diakses.

Page 14: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

Adapun batasan site yang terletak di jalan Raya Solo,

1. Bagian Barat : Pemukiman Penduduk

2. Bagian Timur : Persawahan

3. Bagian Selalan : Persawahan

4. Bagian Utara : Jalan Raya Solo

4.2.3 Analisa Pencapaian

Terdapat jalan raya Solo yang menjadi akses utama yang menghubungkan

antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Pintu masuk kendaraan dibagi menjadi 3

jalan dan direncanakan sesuai dengan jenis kendaraan yang akan beristirahat.

4.2.4 Analisa Sirkulasi

Terdapat jalan raya Solo yang menjadi sirkulasi utama berbagai kendaraan

yang dari Ngawi Jawa Timur menuju Sragen Jawa Tengah dan sebaliknya.

Namun belum ada rest area yang layak untuk disinggahi pengemudi, awak/kernet

dan penumpang dalam beristirahat, baik mengenai parkir dan fasilitas-fasilitas

pendukungnya, sehingga mengakibatkan mereka memilih beristirahat di

sepanjang bahu jalan Mantingan. Sirkulasi diluar kawasan harus lancar agar tidak

terjadi kemacetan yang panjang. Pembuatan jalan agar tidak memotong lintasan

dan pembuatan jalan diluar jalur jalan utama sebelum memasuki kawasan.

4.2.5 Orientasi Bangunan

Orientasi bangunan untuk kawasan yang dekat dengan jalan raya Solo

akan dihadapkan ke jalan utama, sedangkan kawasan yang bagian belakang akan

dihapkan kearah persawahan.Orientasi bangunan digunakan untuk penunjuk

aktivitas yang berada didalam bangunan.Secara garis besar, kawasan yang dekat

jalan raya Solo akan diarahkan kejalan utama.

4.2.6 View Bangunan

Berdasarkan letak site terhadap lingkungan sekitar, kawasan ini

mempunyai view yang baik ke semua arah, baik nantinya dari dalam site maupun

Page 15: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

dari luar site. View dari dalam site. Penataan tanaman dan taman yang sebaik

mungkin.

4.2.7 Kebisingan

Kawasan merupakan rest area yang juga menampung kendaraan yang

menyebabkan kebisingan bukan dari luar lingkungan saja, akan tetapi kebisingan

juga berasal dari dalam lingkungan.Pemilihan vegetasi yang dapat meredam

kebisingan.Perencanaan penanaman vegetasi menggunakan tanaman perdu dan

tanaman yang berdaun lebat.

4.2.8 Klmatologi

Tapak di daerah Mantingan terletak pada daerah tropis, sehingga memiliki

energi matahari, angin dan hujan yang berlimpah. Mengurangi intensitas panas

matahari. Penanaman vegetasi dan penggunaan shading untuk mengurangi

intensitas panas matahari.

4.2.9 Analisa Lansekap

Tapak berada dikawasan perbatasan dan memiliki karakteristik yang

berbeda yang mana Jawa Tengah didominasi pemukiman dan industri

sedangkan Jawa Timur didominasi dengan hutan. Konsep lansekap

sangatlah penting dikarenakan lansekap yang diwujudkan sebagai sebuah

ruang terbuka untuk publik harus aman, nyaman, dan aksesibel bagi semua

kalangan. Penataan lansekap berfungsi sebagai ruang publik yang menarik.

Desain lansekap dibuat atraktif dengan desain street furniture yang menarik

dengan elemen perancangan arsitektur modern.

Page 16: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perencanaan Rest Area di mantingan Kabupaten Ngawi sangat

berpotensi untuk dijadikan sebagai pintu gerbang masuk area Jawa Timur

dan sekaligus dapat mengurangi tingginya angka kecelakaan yang

diakibatkan faktor manusia yang merasa lelah dan mmbutuhkan tempat

untuk beristirahat.

5.2 Saran

Dalam perencanaan tempat istirahat hendaknya diperhatikan

kebutuhan penggunanya, sehingga pengguna dapat merasa tercukupi dan

nyaman dalam beristirahatnya.

Page 17: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

DAFTAR PUSTAKA

Amanda S.B 2007, Penekanan Rest Area Sebagai Perantara Antar Ruang Pamer

JUTAP, UGM.

Dirjen Bina Marga, Tatacara Penentuan Lokasi Tempat Peristirahatan di Jalan

Bebas Hambatan.

Irianto, 1989, Tata Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya.

KBBI, 1987, Kamus Tim Penyusun Bahasa Besar, PT Balai Pustaka, Jakarta.

Neufert, Ernst, 1996, Data Arsitek Edisi 33 Jilid 1, Erlangga, Jakarta. ( Alih

Bahasa oleh Sunarto Tjahjadi )

Neufert, Ernst, 2003, Data Arsitek Edisi Kedua Jilid 2, Erlangga, Jakarta. (

Alih Bahasa oleh Sjamsu Amril )

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan

Fasilitas Parkir.

Peraturan Menteri No. 5 Tahun 2008, tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH)

RTNH, Departemen Pekerjaan Umum, di Kawasan Perkotaan Direktorat

Jenderal Penataan Ruang.

RTRW Kab. Ngawi, 2011, Peta Pelayanan Transportasi, Peta Perdagangan Dan

Jasa, Peta Industri Dan Gudang Kab. Ngawi Tahun 2006 – 2016.

UPT LLAJ, Madiun, 2012, Data Jumlah Kendaraan Angkutan Barang yang

Masuk Jembatan Timbang, Departemen Perhubungan Darat.

Website: http//www. Peta Pariwisata Kabupaten Ngawi.com, diakses pada bulan

Februari 2012.

Website: http//www. Peta Kabupaten Ngawi.com, diakses pada bulan April 2012.

Website: http//www. Peta Kecamatan Mantingan.com, diakses pada bulan April

2012.

Website: http//www. Megamilk.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Page 18: PUBLIKASI ILMIAH - UMS

Website: http//www. Rest Area Cipularang.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Rest Area Cikampek.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Fasilitas Nusantara.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Pinangpoint.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Us.oto.detik.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Penginapan.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. [email protected], diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Taman.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Klinik Rest Area.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Direktoryofhamilton.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Bangunan Arsitektur Modern.com, diakses pada bulan Mei

2012.

Website: http//www. Gogleeart.com, diakses pada bulan Juni 2012.

Website: http//www. Jenis-jenis Tanaman.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Designboom.com, diakses pada bulan Mei 2012.

Website: http//www. Steet Furniture.com, diakses pada bulan Mei 2012.