Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

12
PUASA RAMADHAN KELAS 8 MATERI FIQIH Disusun Oleh: Kelas E TEKNOLOGI PENDIDIKAN IAIN PEKALONGAN 2016 Nur Kholidah (2021114133)

Transcript of Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Page 1: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

PUASA RAMADHANKELAS 8 MATERI

FIQIHDisusun Oleh:

Kelas ETEKNOLOGI PENDIDIKAN

IAIN PEKALONGAN2016

Nur Kholidah(2021114133)

Page 2: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Pengertian Puasa Ramadhan dan Dalilnya

Puasa Ramadha

n

Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan terhadap setiap muslim selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Puasa pada bulan Ramadhan termasuk salah satu puasa wajib yang harus dilakukan oleh segenap kaum muslimin. Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam bulan Islam.

Firman Allah Swt.:من ذين ال على كتب كما الصيام عليكم كتب آمنوا ذين ال ها أي يا

قون تت كم لعل قبلكمArtinya:“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah: 183)

Page 3: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Rukun Puasa Ramadhan

Niat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan, setelah terbenam matahari hingga sebelum fajar shadiq. Artinya pada malam harinya, dalam hati telah tergerak (berniat), bahwa besok harinya akan mengerjakan puasa wajib Ramadhan.sebagaimana hadis Nabi Saw.,:

تعالى ه لل ه كل رمضان شهر صوم نويت

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala."

Page 4: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Niat puasa Ramadhan harian (dibaca setiap hari):هذه رمضان هر االش فرض أداء عن غد صوم نويت

تعالى ه لل نة السArtinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala".

Meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Page 5: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan dan Dalilnya

Dengan melihat bulan (Ru’yatul Hilal)

Dengan cara Istikmal

Dengan cara memperhatikan terbitnya bulan di hari ke-29 bulan Sya’ban. Pada sore hari saat matahari terbenam di ufuk barat. Perintah Allah untuk berpuasa setelah melihat bulan tsabit:

فليصمه هر الش منكم شهد فمنArtinya: “Karena itu barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah berpuasa pada bulan itu.”

Maksudnya menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban atau bulan Ramadhan menjadi 30 hari. Hal ini dilakukan bila ru’yatul hilal tidak tampak atau kurang jelas karena tertutup awan atau ada sebab lain. Allah Swt., berfirman: rدةrالع ولتكملوا

الله روا ولتكبArtinya: “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah.” (QS. Al-Baqarah ayat 185)

Page 6: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Lanjutan...

Dengan Cara Hisab (Perhitungan)Yaitu, memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan perbedaan matahari. Karena peredaran bulan dan matahari bersifat tetap maka dapat diperhitungkan. Firman Allah Swt.:

عدد لتعلموا منازل ره وقد نورا والقمر ضياء مس الش جعل ذى هواليعلمون لقوم االيات يفصل بالحق إال ذلك الله خلق ما والحساب نين السArtinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari

bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)

Page 7: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Hal-Hal yang Membolehkan Tidak Berpuasa dan Dalilnya

Orang sedang sakit yang jika dipaksakan berpuasa, sakitnya akan bertambah parah maka mereka boleh berbuka. Tetapi jika setelah bulan Ramadhan penyakitnya sembuh maka mengqadha puasanya yang telah ia tinggalkan.Orang yang bepergian jauh (musafir) yang diperkirakan akan kelelahan dan membawa madharat terhadapnya, maka mereka boleh berbuka tetapi harus mengqadhanya setelah bulan Ramadhan. Untuk kedua orang itu dalilnya adalah firman Allah Swt.:

اخر ام اي من فدة سفر اوعلى مريضا ن كrا وال طومن اليسر بكم الله يريدالعrسر بكم يريد

Artinya: “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa) maka wajib menggantinya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Page 8: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Lanjutan... Orang yang sudah tua atau karena usianya sudah lanjut,

tidak mampu berpuasa. Jika dipaksakan berpuasa akan terjadi kemadharatan baginya. Mereka boleh tidak berpuasa, tetapi harus membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan fakir miskin setiap hari selama bulan Ramadhan. Dalilnya firman Allah Swt.:

فدية نه يطيقو ذين ال وعلىArtinya: “Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, maka wajib membayar fidyah.” (QS. Al-Baqrah: 184)Orang hamil dan sedang menyusui anaknya. Mereka itu diboleh-kan berbuka puasa jika mengkhawatirkan kesehatan dirinya dan bayinya. Namun, bagi mereka diwajibkan mengqadha puasa yang ditinggalkannya. Dalilnya sabda Rasulullah Saw.:

الحبلى وعن الصالة وشطر الصوم فر المسا عن وضع وجل عز الله إن) الخمسة ) رواه الصوم والمرضع

Artinya: “Sesungguhnya Allah Swt., telah melepaskan kewajiban dari seorang musafir berpuasa dan sebagian salat, dan kepada perempuan yang sedang hamil dan sedang menyusui Allah telah melepaskan kewajiban puasa atas keduanya.” (HR. Lima Ahli Hadist)

Page 9: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Amalan Sunnah pada Bulan Ramadhan

Menyegerakan berbuka puasa jika waktu berbuka puasa telah tibaBerbukalah dengan makanan atau minuman yang manisterlebih dahulu Membaca do’a sebelum berbuka

Mengakhirkan makan sahur (menjelang matahari terbit)Jika ada kelebihan rezeki sedekahkan kepada orang yang sedang berpuasa atau mengajak mereka untuk berbuka bersamaPerbanyak membaca Al-Qur’an (tadarus) Laksanakan shalat malam (tarawih)

Sempatkan beri’khtikaf di masjid untuk beribadah

Page 10: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Hal-Hal yang Dilarang pada Bulan Ramadhan dan Dalilnya

Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan ada beberapa larangan yang harus diperhatikan. Apabila larangan tersebut dilanggar maka batallah puasa yang dikerja-kannya. Salah satu larangan tersebut adalah suami istri yang bersetubuhan pada siang hari dibulan Ramadhan.

Allah Swt., melarang ummat Islam yang sudah berumah tangga melakukan hubungan suami istri (bersetubuh) pada siang hari di bulan Ramadhan, dan sebaliknya membolehkan melakukan hal tersebut pada malam hari.

Allah Swt., berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 187 يام rrالص rrليلة rrلكم rrاحل

ئكم نسآ الى فث ... الر

Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa ber-campur dengan istri-nya...” (QS.Al-Baqarah:187)

Page 11: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

Kafarat bagi Orang Melanggar Larangan puasa Ramadhan

Allah Swt., hanya melarang umatnya bersetubuh siang hari pada bulan Ramadhan sedangkan pada malam hari diperbolehkan. Jadi, barang siapa melakukan persetubuhan dengan istrinya pada siang hari maka ia wajib membayar kafarat atau denda. Kafarat bagi orang yang melakukan pelanggaran ini ada tiga tingkatkan, yaitu:Membebaskan budak belian

Apabila tidak mampu membebaskan hamba sahaya, harus berpuasa dua bulan berturut-turut.Apabila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan shadaqah kepada fakir miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir miskin yang harus disedekahi 60 orang dan masing-masing ¾ liter perhari.

Page 12: Puasa ramadhan prtm 4 smstr 1

SEKIAN&

TERIMAKASIH